KF 51 Kepuasan Pelanggan
-
Upload
independent -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of KF 51 Kepuasan Pelanggan
SURVEY KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PELAYANAN RESEP DI APOTEK KIMIA FARMA 51 BANDUNGPRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER (PKPA)PERIODE OKTOBER 2014
Kelompok 2Dina Permata Wijaya (90713356)
Primawati Kusumaningrum (90713377)Fika Nurihanah Zulfa (260112130547)
Hesti Sofiarini (260112130553)M. Arif Ramadhan (260112130559)
Nur Holifah Muhtiawati ( 260112130519)Salma Khairunnisa Ghassani (260112130577)
Syahid Warisman (260112130569)
• Mengetahui gap (kesenjangan) antara harapan dan kenyataan terhadap mutu pelayanan yang diterima pelanggan di Apotek Kimia Farma 51
Tujuan
• Sebagai bahan evaluasi dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan terhadap pelanggan di Apotek Kimia Farma 51
Manfaat
Pelanggan seseorang yang menjadi terbiasa untuk membeli yang terbentuk melalui
perubahan dan interaksi yang sering selama periode waktu tertentu atau pekerja yang nyata yang dapat membantu dalam kemajuan
perusahaan
Pelanggan Internal
• pelanggan yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri, meskipun berada dalam unit kerja atau bagian berbeda.
Pelanggan eksternal
• pelanggan yang berasal dari luar perusahaan yang bukan anggota organisasi penghasil barang atau jasa tersebut.
Konsep Kepuasan Pelanggan
Kepuasan/ketidakpuasan
Respon pelanggan terhadap evaluasi kesesuaian antara harapan dan yang dirasakan
sebelumnya (atau norma kerja lainnya)
KUALITAS• Dinamis• Berpengaruh terhadap nilai produk dan jasa
PELAYANAN• Tindakan dari produsen ke konsumen
• Memenuhi kebutuhan pasien
Tidak sesuai harapan
Sesuai harapan
KepuasanPelanggan
Kepuasan Pelangga
n
Kenyataan Harapan
1. Performance < Expectation2. Performance = Expectation3. Performance > Expectation
Puas
Setia
Komentar yang menguntungkan
Membeli banyak produk
Membutuhkan biaya kecil
untuk pelanggan
baru
Melakukan tindakan hukum
Secara pribadimengeluh langsung
Berhenti mengunakan
jasa
Tidak melakukan Tindakan apapun
Menceritakan keorang lain,
Ke pers dll
Minta ganti rugi
Pengadilan, polisi
Terjadi Ketidakpuasan
Dimensi Kepuasan Konsumen
Dimensi Definisi
Tangible dimensi yang berkenaan dengan daya tarik fasilitas fisik, perlengkapan, dan material yang digunakan perusahaan, serta penampilan karyawan
Reliabilty kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan sesuai dengan apa yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya
Responsiveness suatu kebijakan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada pelanggan, dengan penyampaian informasi yang jelas.
Dimensi Definisi
Assurance pengetahuan terhadap produk secara tepat, kesopansantunan karyawan dalam memberi pelayanan, keterampilan dalam memberikan informasi, kemampuan dalam memberikan keamanan dan kemampuan dalam menanamkan kepercayaan dan keyakinan pelanggan terhadap perusahaan
Emphaty perhatian dengan memberikan sikap yang tulus dan bersifat individual atau pribadi yang diberikan perusahaan kepada pelanggan seperti kemudahan untuk menghubungi perusahaan, kemampuan karyawan untuk berkomunikasi dengan pelanggan dan usaha perusahaan untuk memahami keinginan dan kebutuhan pelanggan
Pengaruh Dimensi Terhadap Kepuasan Pelanggan
Dimensi Indikator Hubungan DimensiTangible a. Fasilitas yang lengkap
b. Karyawan selalu berpakaian rapi
c. Kenyamanan lingkungan
positif
Reliability a. Pelayanan yang baikb. Cara kerja karyawan yang profesional
c. Kemudahan dalam sistem administrasi
positif
Dimensi Indikator Hubungan DimensiResponsiveness a. Pelayanan yang
cepatb. Penanganan terhadap keluhan
c. Penyampaian informasi
positif
Assurance a. Jaminan untuk kesalahan kerja
b. Kualitas pelayanan yang baik
c. Pengetahuan karyawan
positif
Emphaty a. Pelayanan yang ramah
b. Perhatian secara individual
c. Karyawan yang menghormati konsumennya
positif
Keterangan : semakin baik persepsi konsumen terhadap dimensi yang diberikan oleh perusahaan maka kepuasan konsumen akan semakin tinggi.
IPertahankan prestasi
IIPrioritas utama
IIIPrioritas rendah
IVMelebihi harapan
Klasifikasi tingkat kepuasan pelayanan berdasarkan diagram cartesius
Kenyataan
METODE PENELITIAN
• Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif inferensial dengan pendekatan Single Cross Sectional Study.
Desain Penelitia
n
• Waktu : 17 Oktober – 21 Oktober 2014• Tempat : KF 51 Bandung
Waktu dan Tempat
• Populasi : seluruh pasien yang menebus resep di apotek.
• Sampel : pasien yang menebus resep di apotek yang bersedia untuk mengisi kuesioner
Populasi dan
Sampel
• Jumlah responden adalah 52 respondenPengambilan sampel
• Inklusi : pasien resep dan telah menebus resep lebih dari 2x di Apotek KF 51 Bandung
• Eksklusi : pasien UPDS, konsumen swalayan, serta dokter dan karyawan Apotek
Kriteria Inklusi dan Eksklusi
• Dilakukan dengan meminta pasien yang menebus resep di Apotek untuk mengisi kuesioner
Metode Pengumpulan
Data
ANALISIS DATA
Analisis data digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen menggunakan perbandingan antara persepsi harapan pasien terhadap kenyataannya dalam hal pelayanan apotek dan Diagram Cartesius. Kategori tingkat kepuasan didasarkan pada nilai korelasi yang dapat dilihat pada Tabel.
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi terhadap Nilai Korelasi
Nilai Korelasi Tingkat Kepuasan
0,80 – 1,00 sangat puas
0,60 – 0,79 puas
0,40 – 0,59 cukup puas
0,20 – 0,39 tidak puas
0,00 – 0,19 sangat tidak puas
Arikunto, 1993; Sugiyono, 2003
Responden
Jenis KelaminJenis Kelamin
Jumlah (orang)
Persentasi (%)
Pria 24 46.16Wanita 28 52.84
Total 52 100
Radius TinggalRadius Tinggal
Jumlah (orang)
Persentasi (%)
< 1 km 4 6.691 km- 3 km 17 32.73 km- 5 km 19 36.5
> 5 km 12 23.1Total 52 100
Usia
Usia (tahun) Jumlah (orang)
Persentase
< 20 4 7.6920 – 30 11 21.230 – 40 17 32.740 – 50 12 23.150 – 60 7 13.5
> 60 1 1.92Total 52 100
Jenis ResepJenis Resep Jumlah
(orang)Persentase
(%)Non Racikan 38 73.1
Racikan 14 26.9Total 52 100
Pekerjaan
Pekerjaan Jumlah (orang) Persentase (%)Pegawai Negeri (BUMN)
10 19.2
Pegawai Swasta 15 28.8Wiraswasta 6 11.5Ibu rumah Tangga 11 21.2Pelajar/Mahasiswa
8 15.4
lainnya 2 3.85Total 52 100
Pendidikan Terakhir
Jumlah (orang) Persentase (%)
SD/ SMP 2 3.85SMA/ Sederajat 19 36.5D1/ D3 14 26.9S1 17 32.7S2 0 0S3 0 0Total 52 100
PendidikanTerakhir
TANGIBLE
No Indikator TangibleNilai
Korelasi
1 Kapasitas lahan parkir 0,822 Kebersihan dan Kenyamanan apotek 0,893 Kerapihan petugas 0,894 Penataan ruangan apotek 0,865 Kebersihan toilet 0,74
RELIABILITY
No Indikator ReliabilityNilai
Korelasi1 Kemudahan prosedur pelayanan 0,862 Kemampuan menjelaskan manfaat obat/produk kesehatan 0,853 Kemampuan memberikan layanan 0,844 Pengetahuan petugas di bidangnya 0,865 Kemampuan waktu melayani resep racikan dan non racikan 0,78
RESPONSIVENESS
No Indikator ResponsivenessNilai Korelas
i1 Pemberian greeting 0,792 Mendengarkan keluhan pelanggan 0,863 Kecepatan pelayanan 0,834 Kesediaan membantu pasien 0,885 Memberitahukan waktu pelayanan 0,906 Menindaklanjuti keluhan pelanggan 0,87
5
ASSURANCE
No Indikator AssuranceNilai
Korelasi1 Keamanan transaksi 0,872 Keterampilan petugas dalam pelayanan 0,903 Keamanan lingkungan 0,874 Ketepatan dan ketelitian obat 0,865 Kelengkapan obat/produk 0,86
2
3
45
EMPHATY
No Indikator EmpathyNilai
Korelasi1 Perhatian personal 0,862 Keramahan petugas 0,883 Kemudahan komunikasi 0,924 Kecukupan waktu pelayanan 0,905 Kemampuan membantu kesulitan pelanggan 0,896 Bahasa yang mudah dipahami 0,927 Kemudahan petugas untuk dihubungi 0,918 Sikap petugas yang menyenangkan 0,88
Keseluruhan Dimensi
No. DimensiNilai rata-rata
Harapan Dirasakan 1 Keberwujudan (Tangible) 4.54 3.852 Keandalan (Realibility) 4.67 3.923 Ketanggapan (Responsiveness) 4.47 3.754 Jaminan (Assurance) 4.63 4.055 Empati (Empathy) 4.40 3.39
Kenyataan
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis diagram cartesius, indikator kualitas pelayanan terbanyak terpetakan pada kuadran I, diikuti dengan kuadran IV, III, dan II.
Hal ini menunjukkan bahwa pelayanan yang diberikan oleh Apotek Kimia Farma 51 Bandung secara keseluruhan sudah sangat baik.
Dari indikator-indikator yang ada pada survey hal-hal yang masih berada pada kuadran 2 adalah : Tangible :
Kebersihan toilet Apotek Kimia Farma 51 Reliability :
Kemampuan waktu melayani resep racikan dan non racikan
Responsiveness Karyawan Apotek Kimia Farma 51 selalu memberitahukan waktu tunggu untuk pelayanan resep.
Assurance Kemampuan Apotek Kimia Farma 51 dalam memenuhi
kelengkapan obat/ produk kesehatan lainnya Emphaty
Karyawan Apotek Kimia Farma 51 memberikan perhatian personal kepada pelanggan
Karyawan Apotek Kimia Farma 51 selalu bersikap ramah kepada pelanggan
Saran Saran yang dapat diusulan dari hasil survey ini antara
lain dengan meningkatkan kualitas dari setiap dimensi 1. Tangible, yaitu dengan meningkatkan kebersihan toilet
sebagai salah satu fasilitas bangunan dari Apotek Kimia Farma 51 Bandung. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kinerja cleaning service.
2. Reliability, yaitu dengan meningkatkan kemampuan waktu melayani resep racikan dan non racikan. Hal ini dapat dilakukan dengan pembagian job desk yang jelas pada masing-masing shift, sehingga dapat mempermudah pada saat pelayanan.
3. Responsiveness, yaitu dengan memberitahukan kepada pasien waktu tunggu untuk pelayanan resep.
4. Assurance, yaitu dengan meningkatkan kelengkapan obat atau produk yang tersedia di Apotek Kimia Farma 51 Bandung
5. Emphaty, yaitu dengan meningkatkan perhatian personal dan keramahan petugas dalam melayani pelanggan.