ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) DI KABUPATEN JEMBRANA PROGRAM...
-
Upload
independent -
Category
Documents
-
view
1 -
download
0
Transcript of ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) DI KABUPATEN JEMBRANA PROGRAM...
1
TESIS
ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) DI
KABUPATEN JEMBRANA
COKORDA GDE DHARMA PUTRA NIM. 0891561036
PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR 2011
i
2
ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) DI
KABUPATEN JEMBRANA
Tesis Untuk Memperoleh Gelar Magister Pada Program Magister, Program Studi Teknik Sipil,
Program Pascasarjana Universitas Udayana
COKORDA GDE DHARMA PUTRA NIM. 0891561036
PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR 2011
ii
3
LEMBAR PENGESAHAN
TESIS INI TELAH DISETUJUI TANGGAL 21 APRIL 2011
Pembimbing I,
Ir. I Nyoman Yudha Astana, MT NIP. 19611024 198702 1 001
Pembimbing II,
Ir. I Wayan Yansen, MT NIP. 19560601 198303 1 003
Mengetahui,
Ketua Program Studi Magister Program Studi Teknik Sipil
Program Pascasarjana Universitas Udayana,
Dr. Ir. I Gusti Agung Adnyana Putera, DEA NIP. 19611207 198903 1 003
Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana,
Prof. Dr. dr. A. A. Raka Sudewi, Sp.S (K) NIP. 19590215 198510 2 001
iii
4
Tesis Ini Telah Diuji Pada Hari Kamis Tanggal 21 April 2011
Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana Nomor : 0840 / UN.14.4 / HK / 2011 Tanggal 14 April
2011
Ketua : Ir. I Nyoman Yudha Astana, MT Anggota :
1. Ir. I Wayan Yansen, MT 2. Ir. Mayun Nadiasa, MT 3. Ir. Dewa Ketut Sudarsana, MT 4. Ir. Gede Astawa Diputra, MT
iv
5
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur dipanjatkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan
Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tesis
ini sebagai syarat untuk menyelesaikan studi pada Program Magister Teknik
Jurusan Teknik Sipil Universitas Udayana.
Atas terselesaikannya penulisan tesis ini, penulis mengucapkan banyak
terima kasih sebesar-besarnya kepada Dr. Ir. I Gusti Agung Andyana Putera,
DEA, sebagai Ketua Jurusan Program Magister Teknik Jurusan Teknik Sipil
Universitas Udayana, Ir. I Nyoman Yudha Astana, MT, dan Ir. I Wayan Yansen,
MT sebagai Pembimbing atas segala bimbingan selama penelitian berlangsung
dan selama penulisan tesis ini. Ir. Mayun Nadiasa, MT; Ir. I Gde Astawa Diputra,
MT; serta Ir. I Dewa Ketut Sudarsana, MT sebagai tim penguji. Serta semua
dosen yang berada di lingkungan Magister Teknik Jurusan Teknik Sipil
Konsentrasi Manajemen Proyek Konstruksi Universitas Udayana selama masa
studi penulis di Universitas Udayana. Tidak lupa pula kepada Seluruh bagian
administrasi/akademik pada Program Magister Teknik Jurusan Teksnik Sipil
Uniersitas Udayana.
Pada kesempatan ini pula, penulis ingin mengucapkan terima ksih kepada
Bupati Jembrana dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jembrana atas
kesempatan belajar yang diberikan. Tidak lupa kepada Direktur PDAM Tirta
Amertha Jati Kabupaten Jembrana, beserta staf yang telah memberikan kesediaan
v
6
untuk menjadi responden dan sumber bahan penelitian, seluruh responden dari
pelanggan PDAM Tirta Amertha Jati Kabupaten Jembrana atas kesediaan waktu
dalam pelaksanaan wawancara penelitian ini.
Keluarga tercinta : Ayah, Ibu, Kakak, istriku dr. Ni Made Anggaraeni,
dan si kecil Cok Rani yang telah memberikan doa, motivasi, dukungan baik moral
maupun materiil, juga untuk Peggy, Bunga, Angel, Abang Daud Huhu Depu, dan
Ahmad Muhtar atas bantuannya.
Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari kata sempurna,
karenanya kritik dan saran serta masukan demi penyempurnaan tesis ini dalam
penelitian ke depan sangat diharapkan.
Denpasar, April 2011
Penulis
vi
7
ABSTRAK
ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) DI KABUPATEN JEMBRANA
Sebagai badan usaha milik daerah yang eksistensinya bergerak dalam bidang pelayanan air bersih, kelangsungan usaha PDAM Tirta Amerta Jati Jembrana akan sangat tergantung dari keberadaan dan kesetiaan pelanggannya. Kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh faktor manusia sebagai pemberi layanan yaitu karyawan PDAM. Untuk itu, pengukuran kepuasan pelanggan yang mendukung pendapatan, pertumbuhan, dan keuntungan suatu perusahaan serta kepuasan pegawainya sangat diperlukan dalam keberlangsungan suatu organisasi. Pengukuran tingkat kepuasan pelanggan dengan model Service Quality yang dikembangkan oleh Parasuraman, Zeithaml, dan Berry, 1990 terdiri dari lima dimensi yaitu Tangible, Reability, Responsiveness, Assurance, dan Empathy. Pengukuran tingkat kepuasan kerja pegawai terdiri dari enam indikator yaitu Apresiasi Perusahaan Kepada Perusahaan,Otonomi Pekerjaan, Profesionalisme, Kebijakan Organisasi, Tuntutan Tugas, dan Interaksi Sosial dengan menggunakan model Skala Likert. Sedangkan untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara variabel bebas tinjauan terhadap kepuasan baik konsumen maupun karyawan PDAM, dilakukan dengan mencari persamaan regresi. Hasil penelitian pengukuran tingkat kepuasan pelanggan dengan metode Service Quality, secara umum menunjukkan tidak puas (50,20%). Sementara itu untuk skor hasil pengukuran tingkat kepuasan pegawai menunjukkan nilai netral dengan skor 3,35. Berdasarkan hasil analisis SPSS for Windows v 16, diperoleh persamaan rgegresi berganda untuk kepuasan eksternal (konsumen) yaitu 1Y = 3,054 + 0,216 1X + 0,044 2X + 0,708 3X + 0,112 4X + 0,185 5X . Dimana aspek Responsiveness memberikan pengaruh paling besar terhadap tingkat kepuasan eksternal (konsumen PDAM) dibandingkan dengan variabebel lainnya sebesar 0,708. Sedangkan model persamaan regresi berganda untuk kepuasan karyawan yaitu 2Y = 2,895 + 0,683 1X + 0,157 2X + 0,109 3X + 0,017 4X + 0,167 5X + 0,107 6X . Dimana aspek Apresiasi Perusahaan Kepada Karyawan memberikan pengaruh paling besar terhadap tingkat kepuasan internal (karyawan PDAM) dibandingkan dengan variabel lainnya sebesar 0,683. Kata kunci : kualitas layanan, kepuasan pelanggan, kepuasan kerja karyawan.
vii
8
ABSTRACT
CUSTOMER SATISFACTION ANALYSIS OF WATER SUPPLIED COMPANY AT JEMBRANA REGENCY
As a regional undertaking company which its existence water supplying, Tirta Amerta Jati Water Supplied Company at Jembrana regency perpetuity will be hanging on the customer. Customer satisfaction influences by human being as an attendant. The customer measuring that support the income earnings, growth, company profit, and employee satisfaction will be required for organization existence. Measuring the quality of service with Service Quality model by Parasuraman, Zeithaml, and Berry, 1990 consists of five dimensions Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance, and Empathy. Measuring of the employee satisfaction develop by six indicator, those are company appreciation for the employee, works autonomy, professionalism status, organization decision, opportunity of duty, and social interaction that using Likert Scale. Meanwhile effect of independent variables influence for internal and external customer, using a multiply regression. The result of measuring the degree of customer satisfaction with Service Quality method, shows a low score (50.20%). Meanwhile the result of measuring the degree of employee shows a neutral score (3.35). From SPSS for Windows v 16 result analysis, the multivariate regression for customer satisfaction is 1Y = 3,054 + 0,216 1X + 0,044 2X + 0,708 3X + 0,112 4X + 0,185 5X . Responsiveness aspect has the more influence than other variable into the PDAM external customer satisfaction to the amount of 0,708. And the multivariate regression that founded for employee satisfaction 2Y = 2,895 + 0,683 1X + 0,157 2X + 0,109 3X + 0,017 4X + 0,167 5X +0,107 6X . Company appreciation for employee aspect has the more influence than other variable into the PDAM’s internal customer satisfaction with amount 0,683. Keywords : service quality, customer satisfaction, employee satisfaction.
viii
9
DAFTAR ISI
SAMPUL DALAM ................................................................................................... i
PRASYARAT GELAR............................................................................................. ii
LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................................... iii
PENETAPAN PANITIA PENGUJI ....................................................................... iv
UCAPAN TERIMA KASIH .................................................................................... v
ABSTRAK ................................................................................................................ vii
ABSTRACT .............................................................................................................. viii
DAFTAR ISI ............................................................................................................. ix
DAFTAR TABEL .................................................................................................... xii
DAFTAR RUMUS ................................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xvi
DAFTAR ARTI LAMBANG, SINGKATAN, DAN ISTILAH ............................ xvii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xviii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ............................................................................. 6
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................. 7
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Pelayanan ............................................................................... 9
2.2 Kepuasan .............................................................................................. 10
2.2.1 Pengertian Kepuasan ............................................................... 10
2.2.2 Teori Kepuasan ....................................................................... 11
2.3 Kepuasan Pelanggan ............................................................................ 14
2.3.1 Pengertian Kepuasan Pelanggan ............................................. 14
2.3.2 Pengukuran Kepuasan Pelanggan ........................................... 23
ix
10
2.4 Kepuasan Kerja Karyawan .................................................................. 25
2.4.1 Pengertian Kepuasan Kerja ..................................................... 26
2.4.2 Elemen-Elemen Dalam Kepuasan Kerja Karyawan ............... 27
2.4.3 Pengukuran Kepuasan Kerja Karyawan ................................. 32
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Disain Penelitian .................................................................................. 35
3.2 Tempat Penelitian ................................................................................ 36
3.3 Operasionalisasi Konsep ...................................................................... 36
3.3.1 Variabel Kepuasan Pelanggan ................................................ 36
3.3.2 Variabel Kepuasan Kerja Karyawan ....................................... 37
3.4 Etika Penelitian .................................................................................... 38
3.5 Populasi dan Sampel ............................................................................ 39
3.5.1 Populasi ................................................................................... 39
3.5.2 Sampel .................................................................................... 39
3.6 Prosedur dan Teknik Pengumpulan Data ............................................. 45
3.6.1 Studi Lapangan ....................................................................... 45
3.6.2 Studi Pustaka ........................................................................... 46
3.7 Teknik Analisis Data ............................................................................ 46
3.7.1 Pengujian Persyaratan Analisis ............................................... 46
3.7.2 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan .............................. 48
3.7.3 Pengukuran Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan .................... 51
3.7.4 Pengukuran Terhadap Hubungan Antara Faktor-faktor Yang
Mempengaruhi Kepuasan Konsumen dan Kepuasan
Karyawan PDAM ................................................................... 53
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Pengumpulan dan Pengolahan Data ..................................................... 62
4.2 Hasil Penelitian .................................................................................... 62
4.2.1 Pengujian Persyaratan Analisis ............................................... 62
4.2.2 Karakteristik Sampel Pelanggan PDAM ................................ 71
4.2.3 Karakteristik Sampel Karyawan PDAM ................................. 74
x
11
4.3 Analisis Tingkat Kepuasan Pelanggan PDAM Kabupaten Jembrana... 75
4.3.1 Tingkat kepuasan pelanggan pada dimensi Tangible ............. 77
4.3.2 Tingkat kepuasan pelanggan pada dimensi Reliability ........... 78
4.3.3 Tingkat kepuasan pelanggan pada dimensi Responsiveness .. 80
4.3.4 Tingkat kepuasan pelanggan pada dimensi Assurance .......... 81
4.3.5 Tingkat kepuasan pelanggan pada dimensi Empathy ............. 82
4.4 Analisis Tingkat Kepuasan Karyawan PDAM Kabupaten Jembrana .. 85
4.4.1 Tingkat kepuasan karywaan pada dimensi Apresiasi
Perusahaan Kepada Karyawan ............................................. 86
4.4.2 Tingkat kepuasan karyawan pada dimensi Kewenangan atau
Otonomi Pekerjaan ................................................................ 90
4.4.3 Tingkat kepuasan karyawan pada dimensi Citra atau
Profesionalisme Pekerjaan .................................................... 93
4.4.4 Tingkat kepuasan karyawan pada dimensi Kebijakan
Organisasi .............................................................................. 97
4.4.5 Tingkat kepuasan karyawan pada dimensi Tuntutan Tugas .. 100
4.4.6 Tingkat kepuasan karyawan pada dimensi Interaksi Sosial ... 103
4.5 Analisis Terhadap Hubungan Antara Faktor-faktor Yang
Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan.................................................... 107
4.5.1 Hubungan Antara Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
Kepuasan Konsumen PDAM .................................................. 107
4.5.2 Uji Asumsi Klasik Untuk Model Regresi Kepuasan
Konsumen PDAM ................................................................... 113
4.5.3 Hubungan Antara Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
Kepuasan Karyawan PDAM.................................................... 119
4.5.4 Uji Asumsi Klasik Untuk Model Regresi Kepuasan
Karyawan PDAM ................................................................... 125
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan .............................................................................................. 132
5.2 Saran .................................................................................................... 133
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 134
xi
12
DAFTAR TABEL
Tabel 1. 1 Jumlah Pelanggan PDAM Kabupaten Jembrana Per-Desember
2009................................................................................................... 2
Tabel 1. 2 Jumlah Karyawan PDAM Kabupaten Jembrana Per-Desember
2009 .................................................................................................. 2
Tabel 3. 1 Sampel Penelitian Untuk Kelompok Karyawan PDAM .................. 42
Tabel 3. 2 Sampel Penelitian Untuk Kelompok Pelanggan PDAM .................. 45
Tabel 3. 3 Kriteria Penentuan Koefisien Alpha Menurut Ballan ...................... 48
Tabel 3. 4 Skala Tingkat Kepuasan Pelanggan .................................................. 51
Tabel 3. 5 Skala Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan ........................................ 52
Tabel 3. 6 Permasalahan, Variabel, Indikator, dan Sumber Data ...................... 58
Tabel 4. 1 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian Ekspektasi Layanan
........................................................................................................... 64
Tabel 4. 2 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian Persepsi Layanan .. 65
Tabel 4. 3 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian Kepuasan Kerja
Karyawan ......................................................................................... 66
Tabel 4. 4 Hasil Pengujian Reabilitas Instrumen Penelitian Ekspektasi
Layanan ............................................................................................ 68
Tabel 4. 5 Hasil Pengujian Reabilitas Instrumen Penelitian Persepsi Layanan 69
Tabel 4. 6 Hasil Pengujian Reabilitas Instrumen Penelitian Kepuasan Kerja
Karyawan ......................................................................................... 70
Tabel 4. 7 Komposisi Responden (Pelanggan PDAM) Berdasarkan Kelompok
Umur ................................................................................................ 72
Tabel 4. 8 Komposisi Responden (Pelanggan PDAM) Berdasarkan Jenis
Kelamin ............................................................................................ 72
Tabel 4. 9 Komposisi Responden Berdasarkan Lama Waktu Menjadi
Pelanggan PDAM ............................................................................ 73
Tabel 4. 10 Komposisi Responden (Pegawai PDAM) Berdasarkan Jenis
Kelamin ............................................................................................ 74
Tabel 4. 11 Komposisi Responden (Pegawai PDAM) Berdasarkan Masa Kerja 75
xii
13
Tabel 4. 12 Tngkat Kepuasan Pelanggan Pada Dimensi Tangible ..................... 77
Tabel 4. 13 Tngkat Kepuasan Pelanggan Pada Dimensi Reliability ................... 78
Tabel 4. 14 Tngkat Kepuasan Pelanggan Pada Dimensi Responsiveness .......... 80
Tabel 4. 15 Tngkat Kepuasan Pelanggan Pada Dimensi Assurance .................. 81
Tabel 4. 16 Tngkat Kepuasan Pelanggan Pada Dimensi Empathy ..................... 82
Tabel 4. 17 Persepsi dan Harapan Pelanggan PDAM Kabupaten Jembrana ...... 84
Tabel 4. 18 Tanggapan Responden Terhadap Pekejaan Saat Ini Dapat
Memberikan Jaminan Kehidupan Masa Datang .............................. 86
Tabel 4. 19 Tanggapan Responden Terhadap Kesesuaian Pekerjaan Dengan
Hati Nurani ....................................................................................... 87
Tabel 4. 20 Tanggapan Responden Terhadap ImbalanYang Diterima
Dihubungkan Dengan Beban Pekerjaan ........................................... 88
Tabel 4. 21 Tanggapan Responden Terhadap Manajemen Perusahaan Dalam
Memberikan Kesempatan Untuk Berkembang ................................ 89
Tabel 4. 22 Tanggapan Responden Terhadap Kesempatan Menjadi Bagian
Penting Dalam Satu Tim Kerja ........................................................ 90
Tabel 4. 23 Tanggapan Responden Terhadap Kesempatan Menggunakan Cara
Sendiri Dalam Menyeleseaikan Pekerjaan ....................................... 91
Tabel 4. 24 Tanggapan Responden Terhadap Cara Pemimpin Menangani
Bawahan ........................................................................................... 93
Tabel 4. 25 Tanggapan Responden Terhadap Kemampuan Atasan Langsung
Mengambil Keputusan ..................................................................... 94
Tabel 4. 26 Tanggapan Responden Terhadap Penghargaan/Sangsi Jika
Menyelesaikan Pekerjaan Dengan Baik/Buruk ................................ 95
Tabel 4. 27 Tanggaan Responden Terhadap Perasaan Puas Dalam
Menyelesaikan Pekerjaan ................................................................. 96
Tabel 4. 28 Tanggapan Responden Terhadap Pola Manajemen Perusahaan
Dalam Memberikan Keleluasaan Dalam Memanfaatkan Waktu
Kerja ................................................................................................. 97
Tabel 4. 29 Tanggapan Responden Terhadap Kebebasan Bekerja Dalam
Menyelesaikan Pekerjaan ................................................................. 98
xiii
14
Tabel 4. 30 Tanggapan Responden Terhadap Penerapan Kebijaksanaan
Perusahaan Dalam Kegiatan Sehari-hari .......................................... 99
Tabel 4. 31 Tanggapan Responden Terhadap Kesempatan Membantu
Menyelesaikan Pekerjaan Rekan Kerja ............................................ 100
Tabel 4. 32 Tanggapan RespondenTerhadap Kesempatan Untuk Menggnakan
Kemampuan Yang Dimiliki ............................................................. 101
Tabel 4. 33 Tanggapan Responden Terhadap Kondisi Kerja Menyangkut
Kenyamanan/Fasilitas Kerja Saat Ini ............................................... 102
Tabel 4. 34 Tanggapan Responden Terhadap Hubungan Komunikasi Dengan
Pelanggan ......................................................................................... 103
Tabel 4. 35 Tanggapan Responden Terhadap Keharmonisan Kerja Sesama
Rekan Sejawat .................................................................................. 104
Tabel 4. 36 Analisis Persepsi Pegawai Secara Keseluruhan Terhadap Kepuasan
Kerja ................................................................................................. 106
Tabel 4. 37 Analisis Regresi Berganda X Terhadap Y ........................................ 108
Tabel 4. 38 Ringkasan ANOVA Untuk Uji Signifikansi .................................... 111
Tabel 4. 39 Tabel t-Test dan Tingkat Signifikansi Masing-masing Variabel ..... 112
Tabel 4. 40 Koefisien Determinasi (R²) .............................................................. 113
Tabel 4. 41 Nilai Skewness-Kurtosis Model Regresi Y1 .................................... 114
Tabel 4. 42 Uji Kolmogorov-Smirnov ................................................................ 115
Tabel 4. 43 Nilai Durbin Watson Pada Model Summaryb................................ 116
Tabel 4. 44 Nilai Toleransi dan VIF ................................................................... 117
Tabel 4. 45 Analisis Regresi Berganda X Terhadap Y ....................................... 120
Tabel 4. 46 Ringkasan ANOVA Untuk Uji Signifikansi .................................... 123
Tabel 4. 47 Tabel t-Test dan Tingkat Signifikansi Masing-masing Variabel ..... 124
Tabel 4. 48 Koefisien Determinasi (R²) .............................................................. 125
Tabel 4. 49 Nilai Skewness-Kurtosis Model Regresi Y1..................................... 126
Tabel 4. 50 Uji Kolmogorov-Smirnov ................................................................. 127
Tabel 4. 51 Nilai Durbin Watson Pada Model Summaryb................................ 128
Tabel 4. 52 Nilai Toleransi dan VIF ................................................................... 129
xiv
15
DAFTAR RUMUS
Rumus 1 Penentuan Jumlah Sampel Menurut Slovin ............................................ 40
Rumus 2 Sampling fraction per-stratum ........................................................... 41
Rumus 3 Sub Sampling fraction per-stratum .................................................... 41
Rumus 4 Nilai Koefisien Korelasi ......................................................................... 46
Rumus 5 Reliability Analysis Alpha Cronbach ................................................ 47
Rumus 6 Tingkat Kepuasan Pelanggan ................................................................. 49
Rumus 7 Nilai Skor Rata-Rata Kelompok ............................................................. 49
Rumus 8 Kualitas Pelayanan ................................................................................. 49
Rumus 9 Nilai Rata-Rata Hitung (Mean) Masing-Masing Aspek ......................... 50
Rumus 10 Jarak Nilai Terendah Sampai Tertinggi Pada Tingkat Kepuasan ........... 52
Rumus 11 Model Persamaan Regresi Kepuasan Eksternal (Konsumen PDAM) .... 54
Rumus 12 Model Persamaan Regresi Kepuasan Internal (Karyawan PDAM) ....... 55
xv
16
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Customer Assesment of Service Quality ........................................... 19
Gambar 2. 2 The Conceptual Model of Service Quality ........................................ 22
Gambar 3. 1 Kerangka Alur Penelitian .................................................................. 61
Gambar 4. 1 Diagram Scatterplot Untuk Uji Heteroskedastisitas .......................... 118
Gambar 4. 2 Diagram Scatterplot Untuk Uji Heteroskedastisitas .......................... 130
xvi
17
DAFTAR ARTI LAMBANG, SINGKATAN, DAN ISTILAH
SINGKATAN
TKP : Tingkat Kepuasan Pelanggan
KP : Kualitas pelayanan
LAMBANG
RS : Jarak nilai terendah sampai dengan tertinggi pada tingkat
kepuasan kerja
Y : Nilai skor rata-rata kelompok
X : Nilai rata-rata/Mean
n : Besar sampel minimal konsumen/karyawan PDAM
if : Sampling fraction per-stratum
in : Sub Sampling fraction per-stratum
xyr : Nilai koefisien korelasi
r : Nilai reabilitas instrumen
α : Koefisien reabilitas Alpha Cronbach
xvii
18
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Lembar Kuisioner Harapan/Ekspektasi Pelanggan PDAM ............. 136
Lampiran 2 : Lembar Kuisioner Persepsi Pelanggan PDAM ................................ 140
Lampiran 3 : Lembar Kuisioner Kepuasan Kerja Karyawan PDAM .................... 144
Lampiran 4 : Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Untuk Kuisioner Harapan
Pelanggan ......................................................................................... 147
Lampiran 5 : Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Untuk Kuisioner Persepsi
Pelanggan ......................................................................................... 150
Lampiran 6 : Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Untuk Kuisioner Kepuasan
Kerja Karyawan PDAM ................................................................... 153
Lampiran 7 : Critical Value of The r Product Moment ......................................... 156
Lampiran 8 : Tabel Titik Persentase Distribusi F Untuk Probabilita α = 0,05 ...... 157
Lampiran 9 : Tabel Durbin-Watson ...................................................................... 159
Lampiran 10 : Hasil Analisis Regresi Berganda Kepuasan Konsumen PDAM
(Y1) .................................................................................................. 161
Lampiran 11 : Hasil Analisis Regresi Berganda Kepuasan Karyawan PDAM (Y2) 164
Lampiran 12 : Rekapitulasi Jawaban Tentang Ekspektasi Layanan PDAM ........... 167
Lampiran 13 : Rekapitulasi Jawaban Tentang Persepsi Layanan PDAM ................ 170
Lampiran 14 : Rekapitulasi Jawaban Tentang Kepuasan Karyawaan PDAM ........ 173
xviii
1
BAB I
P E N D A H U L U A N
1. 1 Latar Belakang
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Jembrana sesuai
dengan Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 1991 tentang Pendirian Perusahaan
Daerah Air Minum Kabupaten Daerah Tingkat II Jembrana dan Peraturan Daerah
Kabupaten Jembrana Nomor 4 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Peraturan
Daerah Tingkat II Jembrana Nomor 15 Tahun 1991 tentang Pendirian Perusahaan
Daerah Air Minum Kabupaten Daerah Tingkat II Jembrana, adalah Badan Usaha
Milik Daerah yang memiliki tugas dan kewajiban dalam menyelenggarakan
pengolahan, penyediaan, serta pelayanan air bersih, melalui pengelolaan
infrastruktur fasilitas air bersih serta pengaturan sistem distribusi, dituntut untuk
senantiasa dapat mengadakan pembenahan di bidang pelayanan dengan cara
mengembangkan pelayanan secara profesional dalam rangka usaha untuk
memberikan kepuasan kepada pelanggannya.
Hingga akhir Desember 2009, jumlah pelanggan PDAM Kabupaten
Jembrana mencapai 17.762 pelanggan. Dimana jenis pelanggan terbagi dalam 5
(lima) kelompok, seperti terlihat pada tabel berikut ini :
2
Tabel 1. 1 Jumlah Pelanggan PDAM Kabupaten Jembrana Per-Desember 2009
No Jenis Pelanggan Jumlah
a. Sosial 98 Pelanggan 1 Kelompok I
b. Sosial Khusus 157 Pelanggan
a. Rumah Tangga 16.193 Pelanggan 2 Kelompok 2
b. Instansi Pemerintah 634 Pelanggan
a. Niaga Kecil 623 Pelanggan 3 Kelompok 3
b. Niaga Besar 39 Pelanggan
a. Industri Kecil 4 Pelanggan 4 Kelompok 4
b. Industri Besar 14 Pelanggan
5 Kelompok 5 Pelabuhan 1 Pelanggan
Total 17.762 Pelanggan
Sumber : PDAM Kabupaten Jembrana Desember 2009
Sedangkan jumlah pegawai di lingkungan PDAM Kabupaten Jembrana,
sebagaimana terlihat pada Tabel 1. 2 dibawah ini.
Tabel 1. 2 Jumlah Pegawai PDAM Kabupaten Jembrana Per- Desember 2009
No Golongan Pegawai Jumlah Pegawai
1. Sarjana 11 Orang
2. STM / SMK 11 Orang
3. SMEA 24 Orang
4. SMA 43 Orang
5. SMP 12 Orang
6. SD 9 Orang
J u m l a h 110 Orang
Sumber : PDAM Kabupaten Jembrana Desember 2009
3
Dalam pelaksanaan di lapangan, PDAM Kabupaten Jembrana dihadapkan
pada sejumlah permasalahan yang berhubungan dengan tingkat kepuasan
pelanggan terhadap kinerja PDAM. Berdasarkan data yang bersumber dari PDAM
Kabupaten Jembrana yang terkumpul dari Bulan Januari hingga Desember 2009,
diperoleh 310 bentuk keluhan dan pengaduan yang berkaitan dengan kepuasan
pelanggan, yang disampaikan secara langsung kepada PDAM Kabupaten
Jembrana. Adapun bentuk keluhan dan pengaduan pelanggan terhadap kinerja
PDAM antara lain adalah :
a. 17,74% atau sebanyak 55 laporan tentang distribusi aliran air bersih
yang tidak lancar.
b. 3,23% atau sebanyak 10 laporan tentang debit aliran air yang kecil atau
tekanan air yang rendah sehingga sehingga tidak dapat memenuhi
kebutuhan pelanggan.
c. 79,03% atau sebanyak 245 laporan tentang jumlah tagihan pembayaran
rekening air yang harus dibayar tidak sesuai dengan volume atau
kuantitas penggunaan yang tercantum/tertera di meteran pencatat.
Dampak dari pengaduan dan keluhan yang disampaikan para pelanggan itu
tentu tidak terbatas hanya pada kepentingan pelanggan saja. Kepentingan lain
yang terkait dengan kegiatan publik dapat terganggu juga oleh masih rendahnya
kualitas pelayanan PDAM Kabupaten Jembrana. Kepentingan publik yang
dimaksud antara lain kegiatan usaha dan penyediaan fasilitas pelayanan umum
yang menggunakan instalasi PDAM Kabupaten Jembrana.
4
Kenyataan demikian menunjukkan bahwa PDAM Kabupaten Jembrana
dihadapkan pada masalah yang menyangkut pelayanan, yakni masih kurangnya
kualitas pelayanan yang diberikan kepada para pelanggannya. Karena itu, kualitas
pelayanan PDAM Kabupaten Jembrana yang mampu memberikan kepuasan
kepada pelanggannya menjadi salah satu isu penting dalam mewujudkan sistem
pelayanan publik yang profesional dan dapat diandalkan.
Kelangsungan usaha dari Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten
Jembrana, sangat tergantung dari keberadaan dan kesetiaan dari para
pelanggannya. Sementara di lain pihak kesetiaan para pelanggan akan senantiasa
menuntut keseimbangan adanya keunggulan pelayanan yang makin memuaskan.
Maka tidak ada pilihan lain bagi Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten
Jembrana sebagai badan usaha yang eksistensinya bergerak dalam pelayanan
publik, dituntut untuk membangun serta mengembangkan pelayanan yang
berkualitas secara terus menerus dan berkelanjutan, sehingga pada akhirnya dapat
menanggulangi berbagai keluhan atas ketidakpuasan yang selama ini dirasakan
oleh para pelanggan, sekaligus mengusahakan peningkatan kepuasan pelanggan
secara nyata, tepat, dan terarah.
Dalam situasi seperti ini, meningkatkan kualitas pelayanan dan
mewujudkan kepuasan pelanggan merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan
oleh PDAM Kabupaten Jembrana serta memanfaatkan momentum terbaik yang
ada, untuk tetap bertahan, berkembang, dan menciptakan keuntungan. Puas
tidaknya pelanggan sangat tergantung pada kemampuan perusahaan untuk
5
menyediakan nilai pelanggan yang sesuai dengan persepsi nilai dari
pelanggannya.
Bila seorang pelanggan menyatakan puas, belum tentu kepuasannya itu
dapat berlangsung terus di waktu yang akan datang. Oleh karena itu, kepuasan ini
hanya bersifat jangka pendek. Jika ingin mempertahankannya, maka harus selalu
dilakukan pencarian nilai pelanggan terutama untuk masa depan, serta
melengkapinya dengan analisa kepuasan pelanggan. Artinya dengan berubahnya
nilai pelanggan yang terus-menerus, perusahaan harus mengikutinya dengan
menyediakan produk/jasa yang sesuai dengan kebutuhan pelanggannya.
Likert (1961) dan McGregor (1960 seperti yang dikutip Ostroff, 1992 :
963) mengatakan bahwa seorang karyawan yang akan memberikan pelayanan
dengan sepenuh hatinya kepada organisasi, sangat tergantung pada apa yang
dirasakan karyawan itu terhadap pekerjaan, rekan kerja, dan atasannya. Kepuasan
ataupun ketidakpuasan yang dirasakan pelanggan tak terlepas dari faktor manusia
yang menyampaikan atau memberikan pelayanan tersebut. Karyawan yang puas
biasanya akan bekerja lebih keras dan lebih baik dibanding dengan karyawan yang
frustasi (Etzoni, 1964; Gross & Etzoni, 1985) dalam Ostroff (1992 : 963).
Kepuasan pegawai merupakan elemen yang kritis, yang harus disikapi,
tidak hanya dalam hal pemberian tingkat pelayanan kepada pelanggan, tetapi juga
dalam peningkatan produktivitas, rendahnya tingkat turnover karyawan, dan
pengurangan biaya recruitment pegawai baru. Oleh karena itu, faktor manusia
6
dibalik keberhasilan atau kegagalan dalam menyampaikan pelayanan tidak dapat
tidak harus diperhatikan, sebagaimana yang dikatakan oleh Heskett (1991) :
”The importance of an employee’s impact on customer retention and satisfaction cannot be overestimated. No one wants to deal with a person who is angry, irritable, unpleasant, or obnoxious. Employee satisfaction is a critical element not only in providing for high levels of customer satisfaction, but also for higher productivity, lower turnover, and reduced costs associated with recruiting. Customer satisfaction is rooted in employees satisfaction and retention, more than anything else.” (Loyalty Path Associates, LLC, [email protected] diakses 12 Februari 2010). Mengingat pentingnya aspek mutu pelayanan dan aspek kepuasan pegawai
ini bagi keberlangsungan suatu organisasi, maka pengukuran hubungan antara
kepuasan pelanggan yang mendukung pendapatan, pertumbuhan, dan keuntungan
suatu perusahaan dengan kepuasan pegawainya sangat diperlukan. Sebaliknya
kegagalan dalam menganalisa kepuasan pelanggan dan karyawan secara tepat baik
dalam konsep maupun pengukurannya akan menjerumuskan perusahaan ke dalam
suatu keadaan yang sama sekali jauh dari tujuan perusahaan itu.
1. 2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diungkapkan diatas, maka
rumusan masalah penelitian yang diajukan adalah :
1. Bagaimanakah tingkat kepuasan pelanggan eksternal (konsumen) terhadap
pelayanan PDAM Kabupaten Jembrana?
2. Bagaimanakah tingkat kepuasan pelanggan internal (karyawan) PDAM
Kabupaten Jembrana?
7
3. Bagaimanakah hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi
kepuasan pelanggan (eksternal dan internal) PDAM di Kabupaten
Jembrana?
1. 3 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan permasalahan, maka tujuan penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Menganalisis tingkat kepuasan pelanggan eksternal (konsumen) terhadap
pelayanan yang diberikan oleh PDAM di Kabupaten Jembrana.
2. Menganalisis tingkat kepuasan pelanggan internal (karyawan) di PDAM
Kabupaten Jembrana.
3. Menganalisis sejauhmana hubungan antara faktor-faktor yang
mempengaruhi kepuasan pelanggan (eksternal dan internal) PDAM di
Kabupaten Jembrana.
1. 4 Manfaat Penelitian
Disamping memiliki tujuan penelitian seperti yang telah diuraikan diatas,
penelitian ini diharapkan akan memiliki nilai manfaat, antara lain adalah :
1. Penelitian ini merupakan sarana pembelajaran yang sangat bermanfaat
dalam menambah pengetahuan dan wawasan bahwa para manajer
perusahaan dimana seharusnya memberikan perhatian yang lebih besar
8
terhadap pengukuran, kepercayaan serta kinerjanya sendiri baik dalam
tingkat internal maupun eksternal perusahaan.
2. Untuk mengidentifikasi tantangan bagi manajemen dalam menangani
organisasi dalam beberapa tahun ke depan, terutama memperbaiki
kepuasan kerja karyawan, memperbaiki kualitas pelayanan serta
memperbaiki keyakinan akan institusi perusahaan.
3. Sebagai alat bagi manajer dan karyawan untuk memperbaiki kualitas
pelayanan yang diberikan selama ini menurut kacamata pelanggannya.
4. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan informasi khususnya bagi
peneliti yang akan melakukan penelitian sejenis untuk dapat
dikembangkan lebih lanjut dan lebih rinci pada masa yang akan
datang.
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2. 1. Definisi Pelayanan
Kotler (1994 : 464) mendefinisikan pelayanan sebagai :
” A service is any act performance that one party can offer to another that is essentially intangible and does not result in the ownership of anything. Its production may or may not be tied to physical product.”
Jasa merupakan aktivitas atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu pihak
kepada pihak lain yang pada dasarnya tanpa wujud dan tidak menghasilkan
kepemilikan apapun.
Sedangkan menurut Gronroos (1990) seperti yang dikutip Gustafsson dan
Johnson (2003 : 4), pelayanan adalah :
“A service is an activity or series of activities of more or less intangible nature normally, but not necessarily, take place interaction between the customer and service employee and/or physicl resource or goods and/or systems of the service provider, which are provided as solution to customer problems.”
Pelayanan adalah cara melayani, membantu menyiapkan, dan mengurus
penyelesaian kebutuhan seseorang atau sekelompok anggota organisasi. Dalam
pengertian pelayanan tersebut terkandung suatu kondisi atau suatu keterampilan
keahlian di bidang tertentu. Berdasarkan keterampilan dan keahlian tersebut,
pihak yang melayani mempunyai posisi atau nilai lebih dalam kecakapan tertentu
10
sehingga mampu memberikan bantuan dalam menjelaskan suatu keperluan,
kebutuhan individu atau organisasi.
2. 2 Kepuasan
2. 2. 1 Pengertian Kepuasan
Kepuasan berasal dari bahasa latin “satis”, yang berarti cukup dan sesuatu
yang memuaskan akan secara pasti memenuhi harapan, kebutuhan, atau
keinginan, dan tidak menimbulkan keluhan (Crow et.all, 2003). Kepuasan
menurut kamus bahasa Indonesia berasal dari kata puas yang didefinisikan
sebagai suatu perasaan yang menyenangkan, karena terpenuhinya hasrat hati dan
kepuasan itu sendiri didefinisikan sebagai perihal yang bersifat puas atau
kesenangan jiwa karena telah berkecukupan (Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa
Indonesia, 1990).
Lebih lanjut Oliver (dalam Wati Setiasih, halaman 16 : 2006),
mendefinisikan kepuasan sebagai tingkat perasaan seseorang setelah
membandingkan hasil yang dirasakan dengan harapannya. Pakar lain mengatakan
bahwa kepuasan merupakan respon sikap individu terhadap penilaian yang
didasarkan pada kognitif dan dipengaruhi faktor emosi (Crow et al : 2003).
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kepuasan merupakan respon sikap
individu yang bersifat subyektif terhadap obyek tertentu setelah
membandingkannya antara harapan dan kenyataan. Sikap individu terhadap suatu
obyek menurut Berkowitz (dalam Wati Setiasih, halaman 17 : 2006), adalah
perasaan mendukung atau memihak (favorable) maupun perasaan tidak
11
mendukung atau tidak memihak (unfavorable) pada obyek tersebut. Sejalan
dengan hal tersebut, Robin (2003) mengatakan bahwa sikap adalah pernyataan
evaluatif, baik yang menguntungkan atau tidak menguntungkan, mengenai obyek,
orang, atau peristiwa. Perasaan mendukung atau memihak (favorable) dan
pernyataan evaluatif yang menguntungkan dapat pula disebut kepuasan individu
terhadap obyek tertentu. Sedangkan perasaan tidak mendukung atau tidak
memihak (unfavorable) dan pernyataan evaluatif yang tidak menguntungkan
menunjukkan ketidakpuasan individu terhadap obyek tertentu.
Sikap (attitude) terdiri atas 3 (tiga) komponen yaitu kognitif, psikomotor,
dan afektif (Robin : 2003), dan dipengaruhi oleh : 1) pengalaman pribadi; 2)
pengaruh orang lain yang dianggap penting; 3) pengaruh budaya; 4) media massa;
5) lembaga pendidikan dan lembaga agama; 6) pengaruh faktor emosional (Azwar
: 2003). Sikap individu dibentuk oleh proses kognitif yang dimilikinya dan
diwujudkan dalam perilaku serta sikapnya terhadap obyek tertentu juga
dipengaruhi oleh berbagai faktor, dimana faktor emosional memegang peranan
yang cukup penting. Sehingga Crow et al (2003) menyatakan bahwa konsep
kepuasan itu sendiri dapat dikatakan sebagai suatu konsep yang bersifat relatif.
2. 2. 2 Teori Kepuasan
Teori yang berhubungan dengan konsep kepuasan telah banyak diuraikan
oleh beberapa pakar, diantaranya adalah sebagai berikut :
12
a. Teori Hirarki Kebutuhan Maslow
Maslow membagi kebutuhan manusia atas kebutuhan fisiologis
(physiological needs), kebutuhan keamanan (safety needs), kebutuhan
untuk bersosialisasi (social/affiliation needs), kebutuhan penghargaan
(esteem needs), dan kebutuhan aktualisasi diri (self-actualization needs)
(Surya : 2003; Kozler, Erb, Bermn & Yender : 2004 ; Kuswadi : 2005).
Teori ini dijelaskan oleh Maslow bahwa mencoba memuaskan kebutuhan
yang lebih mendasar sebelum mengarahkan perilaku dalam memuaskan
kebutuhan yang lebih tinggi (Gibson, Ivancevich, dan Donnelly : 1997).
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa setiap individu akan merasakan
kepuasan setelah kebutuhan dasarnya terpenuhi dan akan selalu berusaha
untuk memuaskan dirinya dengan memenuhi kebutuhan yang tingkatannya
lebih tinggi dalam teori Maslow.
b. Teori Dua Faktor Herzberg
Teori ini menyatakan bahwa kepuasan dan ketidakpuasan
merupakan 2 (dua) hal yang berbeda, dimana kepuasan dan ketidakpuasan
disini berhubungan dengan pekerjaan (dalam Wati Setiasih : 2006).
Herzberg mengemukakan bahwa kepuasan ditentukan oleh dua faktor
yaitu : 1) Motivator (Satisfiers), yaitu faktor-faktor yang menimbulkan
kepuasan meliputi : pencapaian, pengakuan, pekerjaan itu sendiri,
tanggung jawab, dan pengembangan 2). Hygiene Factors (Dissatisfier),
yaitu faktor-faktor yang menimbulkan ketidakpuasan kerja meliputi
13
kebijakan dan administrasi perusahaan, teknis supervisi, penghasilan,
hubungan interpersonal, kondisi kerja, keamanan kerja, dan status (Wati
Setiasih : 2006).
Keberadaan faktor Motivator (Satisfiers) dapat menimbulkan
kepuasan. Tetapi ketidakberadaan faktor ini tidak selalu menimbulkan
ketidakpuasan. Perbaikan pada Hygiene Factor (Dissatisfiers) dapat
mengurangi ketidakpuasan tetapi tidak dapat menimbulkan kepuasan
karena faktor ini bukan merupakan sumber kepuasan (Wati Setiasih :
2006).
c. Teori Keseimbangan (Equity Theory)
Teori ini dikembangkan oleh Adams yang mempunyai prinsip
bahwa individu akan merasa puas atau tidak puas tergantung dari adanya
keadilan (equity). Perasaan equity dan inequity atas suatu situasi, diperoleh
individu dengan cara membandingkan dirinya dengan orang lain. Dalam
industri jasa pelayanan dapat diartikan pelanggan akan memutuskan
bahwa mereka puas atau tidak puas setelah mereka membandingkan
terlebih dahulu pelayanan yang mereka terima dengan pelayanan yang
diterima pelanggan yang masih dalam satu jenis perusahaan pelayanan
atau yang berbeda perusahaan.
d. Teori Perbedaan/Pertentangan (Discrepancy Theory)
Teori ini dipelopori oleh Proter (dalam Wati Setiasih, 2006). Proter
mengemukakan bahwa untuk mengetahui kepuasan dalam hal ini kepuasan
14
kerja individu dilakukan dengan menghitung selisih antara apa yang
seharusnya dengan kenyataan sesungguhnya. Locke (dalam Wati Setiasih,
2006) lebih lanjut mengatakan bahwa individu akan merasakan kepuasan
dalam halini pekerjaan jika tidak ada perbedaan antara yang diinginkannya
dengan persepsinya atas kenyataan. Pada prinsipnya, teori ini tampak
serupa dengan sefinisi konsep kepuasan itu sendiri yang telah diuraikan
sebelumnya.
2. 3 Kepuasan Pelanggan
2. 3. 1 Pengertian Kepuasan Pelanggan
Berdasarkan definisi tentang kepuasan di atas, maka kepuasan pelanggan
dapat didefinisikan sebagai persepsi pelanggan terhadap jasa pelayanan yang
diterimanya, dan hal ini menurut Jasfar (2005) merupakan perbandingan antara
persepsinya terhadap jasa pelayanan yang diterima dengan harapannya sebelum
menggunakan jasa pelayanan tersebut. Hal ini sejalan dengan apa yang dikemukan
oleh Tjiptono (1995) bahwa kepuasan pelanggan merupakan suatu tanggapan
emosional terhadap pengalaman mengkonsumsi suatu produk atas jasa.
Pakar lainnya mengemukakan bahwa kepuasan pelanggan adalah respon
terhadap evaluasi ketidakseimbangan antara harapan sebelumnya dan kinerja
aktual produk yang dirasakan setelah pemakaiannya (Cumming & Leveridge,
1996). Dengan kata lain dapat didefinisikan pula bahwa kepuasan pelanggan
adalah tingkat keadaan yang dirasakan seseorang yang merupakan hasil dari
membandingkan penampilan atau outcome produk yang dirasakan dalam
15
hubungannya dengan harapan seseorang Wijono, 2000). Dengan demikian
kepuasan pelanggan dalam industri jasa pelayanan PDAM merupakan respon
terhadap penilaian pelanggan atas jasa pelayanan yang diterimanya.
Respon pelanggan terhadap jasa pelayanan yang diterima sangat
menentukan kelangsungan organisasi yang bergerak di bidang pelayanan jasa,
dalam hal ini organisasi yang dimaksud adalah Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM). Oleh karena itu Demming dalam Wijono (2000) menyatakan bahwa
sebuah organisasi seharusnya tidak semata-mata memuaskan pelanggan, akan
tetapi membuat pelanggan tersebut tetap bertahan/setia menjadi pelanggan
perusahaan jasa yang dimaksud. Hal ini secara langsung menuntut Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM) untuk meningkatkan mutu pelayanannya.
Mutu jasa pelayanan dapat dinilai dengan berpedoman pada dimensi mutu
pelayanan jasa itu sendiri. Zeithaml, et al (1990) mengemukakan dimensi dari
mutu pelayanan jasa yang dapat dijadikan indikator untuk mengevaluasi
pelayanan, dan apabila dikaitkan dengan upaya pengembangan pelayanan yang
berkualitas dalam rangka meningkatkan kepuasan kepuasan pelanggan pada
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Jembrana, secara ringkas
komponen karakteristik itu adalah :
1. Tangible (pelayanan yang bersifat nyata)
Proses pelayanan yang dilaksanakan oleh PDAM terhadap
pelanggan harus tampak atau secara fisik dapat terlihat jelas mengenai
16
mekanisme kerja berbagai fasilitas yang digunakan, peralatan, kinerja
personil, termasuk saluran-saluran komunikasi yang dipakai dalam
pelaksanaan tersebut, sehingga pelanggan dapat mengetahui dan melihat
dengan jelas bahkan dapat memberikan penilaian terhadap proses
pelayanan yang dilaksanakan oleh PDAM Kabupaten Jembrana.
2. Reliability (dapat dipercaya)
PDAM harus mampu memenuhi atau melaksanakan pelayanan
yang telah dijanjikan secara handal dan akurat, baik menyangkut ketepatan
waktu layanan, kepastian tarif, ketepatan dalam pembacaan meter air dan
sebagainya, sehingga pelanggan dapat merasakan bahwa pelayanan
PDAM memang benar bisa dipercaya.
3. Responsiveness (bersikap tanggap)
Mencakup bagaimana tanggapan PDAM atas keluhan pelanggan
mengenai pelayanan yang tidak atau kurang memuaskan, tindakan PDAM
terhadap keluhan-keluhan pelanggan tersebut, bagaimana bantuan para
petugas terhadap pelanggan yang menyampaikan keluhan, sikap dan
tanggapan petugas PDAM ketika pelanggan menyampaikan saran-saran
berkaitan dengan peningkatan pelayanan, serta upaya PDAM dalam
menanggapi berbagai keluhan atau saran-saran yang disampaikan
pelanggan.
17
4. Assurance (jaminan pelayanan)
Mencakup kecakapan petugas PDAM dalam memberikan tugas
pelayanan, keramahan para petugas dalam memberi pelayanan, kredibilitas
PDAM dalam memberi pelayanan, jaminan keamanan atas pelayanan yang
diberikan PDAM, serta tingkat kepercayaan pelayanan yang diberikan
PDAM terhadap pelanggannya.
5. Empathy (kesungguhan)
Mencakup akses bagi pelanggan untuk mendapatkan pelayanan,
mekanisme komunikasi PDAM dengan pelanggan, usaha untuk
memahami dan memenuhi keinginan dan harapan pelanggan, serta
perhatian PDAM terhadap pelanggan secara personal.
Para pegawai/karyawan PDAM dituntut untuk meningkatkan mutu
pelayanan dengan menyesuaikan antara mutu pelayanan yang dihasilkan dengan
harapan pelanggan. Apabila pelayanan yang diterima sesuai dengan harapan maka
pelanggan akan puas dan jika melebihi harapan maka pelanggan akan sangat puas
demikian pula sebaliknya (Supranto, 2001). Dengan demikian tampak bahwa
harapan pelanggan memiliki peranan yang besar sebagai standar perbandingan
dalam evaluasi kualitas pelayanan melalui kepuasan pelanggan.
Zeithaml, et al (1990) mengenukakan bahwa harapan pelanggan sebagai
konsumen merupakan keyakinan pelanggan sebelum mencoba atau membeli suatu
18
produk yang dijadikan standar acuan dalam menilai kinerja produk tersebut.
Harapan ini terbentuk dari pengalamannya mengkonsumsi jada pada waktu lalu,
informasi dari teman, keluarga, dan lain-lain (word of mouth) serta bisa juga dari
kebutuhannya (personal needs) sehingga untuk menentukan kualitas suatu produk
baik atau tidak, dapat diukur dari kepuasan pelanggan. Demikian pula halnya
dengan industri jasa pelayanan PDAM sehingga kepuasan dibagi dalam beberapa
tingkatn seperti yang tampak pada gambar berikut ini.
Gambar 2. 1 Customer Assessment of Service Quality
Sumber : Zeithaml, Parasuraman, dan Berry (1990 : 23)
Dimensions of
Service Quality
Tangible
Reliability
Responsiveness
Assurance
Empathy
Word
of Mouth
Personal Needs
Past
Experience
External
Communication
Expected Service
Perceived Service
Perceived Service Quality
1. Expectations exceeded →
Very Satisfied ES<PS (Quality Surprise)
2. Expectations met → Satisfied ES=PS (Satisfactory Quality)
3. Expectations not met → Unsatisfied ES>PS (Unacceptable Quality)
19
Tingkat kepuasan pelanggan dalam industri jasa pelayanan khususnya
PDAM merupakan suatu fungsi perbedaan antara penampilan yang dirasakan
dengan diharapkan. Ada 3 (tiga) tingkat kepuasan, yaitu : 1) bila penampilan
kurang dari harapan, maka pelanggan tidak puas; 2) bila penampilan sebanding
dengan harapan,maka pelanggan puas; dan 3) apabila penampilan melebihi
harapan, maka pelanggan amat puas atau senang.
Hasil penelitian Parasuraman, Zeithaml, dan Berry (1990 : 37-45), yang
ditulis dalam bukunya ”Delivery Quality Service, Balancing Customer Receptions
and Expectations”merumuskan kualitas jasa berdasarkan persyaratan-persyaratan
utama untuk memberikan kualitas jasa yang diharapkan. Model ini
mengidentifikasikan adanya lima jarak atau kesenjangan (gap) yang menyebabkan
kegagalan dalam penyampaian jasa seperti dapat dilihat pada Gambar 2. 2. Kelima
gap tersebut adalah :
a. Gap between consumer expectation and management perception, yakni
kesenjangan antara harapan konsumen/pelanggan dan persepsi
manajemen yang timbul karena manajemen tidak selalu mengetahui
sepenuhnya apa keinginan konseumen atau dengan kata lain manajemen
tidak mengetahui apa keinginan konsumen/pelanggan.
b. Gap between management perception and service quality specification,
yaitu kesenjangan persepsi manajemen dengan kualitas layanan,
mungkin manajemen sudah mengetahui apa yang diinginkan
20
konsumen/pelanggan, tetapi manajemen tidak sanggup dan tidak
sepenuhnya melayani keinginan konsumen/pelanggan tersebut. Intinya
adalah pihak manajemen kurang teliti terhadap detail layanan yang
ditawarkan.
c. Gap between service quality specifications and service delivery, yaitu
kesenjangan antara kualitas layanan dengan penyampaian layanan. Kata
kuncinya adalah manajemen tidak sanggup menyampaikan jasa secara
memuaskan kepada konsumen/pelanggan.
d. Gap between service delivery and external communications, yaitu
kesenjangan penyampaian layanan dengan komunikasi eksternal yang
diakibatkan karena penyampaian janji-janji yang diobral dalam iklan,
brosur, dan lain-lain. Kata kuncinya adalah iklan atau promosi lainnya
terlalu muluk tidak sesuai dengan kenyataan.
e. Gap between perceived service and expected service, adalah
kesenjangan layanan yang diterima dengan layanan yang diharapkan.
Digambarkan sebagai gap yang paling sering terjadi.
21
Customer
Provider
Gambar 2. 2 The Conceptual Model of Service Quality
Sumber : Zeithaml, Parasuraman, dan Berry (1990 : 46)
Word of Mouth Communications
Personal Needs Past Experience
Expected Service
Perceived Service
External Communications to
Customers Service Delivery
Service Quality Specifications
Management Perceptions of Customer Expectations
Gap 1
Gap 2
Gap 3
Gap 4
Gap 5
22
Tingkat kinerja jasa yang diharapkan oleh pelanggan akan diterimanya
yang merupakan gabungan dari kepercayaan pelanggan mengenai apa yang harus
diterimanya disebut desired service. Desired service merupakan harapan yang
dimiliki oleh pelanggan baik yang belum ataupun sudah merasakan kualitas
pelayanan yang diberikan oleh PDAM. Bagi calon pelanggan yang belum
merasakan, berharap bahwa harapan yang diimajinsikan mengenai pelayanan
PDAM akan benar-benar terpenuhi dan didapatnya melalui jasa pelayanan PDAM
saat dia menjadi pelanggan PDAM. Sedangkan bagi pelanggan yang sudah
merasakan, tentu juga memiliki harapan-harapan agar PDAM dapat menata
pelayanannya lebih baik sehingga sesui dengn harapan yang diimpikan selama
menjadi pelanggan PDAM Tirta Amerta Jati Kabupaten Jembrana.
Desired service dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut :
a. keinginan untuk dilayani dengan baik
b. kebutuhan perorangan
c. komunikasi mulut ke mulut
d. janji secara langsung
e. janji secara tidak langsung
f. komunikasi dari mulut ke mulut
g. pengalaman masa lalu
23
2. 3. 2 Pengukuran Kepuasan Pelanggan
Mengukur kepuasan pelanggan merupakan hal yang penting, karena
pelanggan adalah orang yang merasakan bagaimana pelayanan yang telah
diberikan dari suatu jenis pelayanan. Kualitas pelayanan harus dilihat mulai dari
kebutuhan pelanggan dan berakhir pada persepsi pelanggan sebagai konsumen
jasa pelayanan (Kotler, 2000 dalam Jasfar, 2005). Hal ini berarti bahwa citra
kualitas yang baik bukanlah berdasarkan sudut pandang penyedia jasa pelayanan,
melainkan berdasarkan sudut pandang persepsi pelanggan. Pelanggan dapat
menentukan seperti apa dan bagaimana kualitasnya dan dapat menyampaikan apa
dan bagaimana yang menjadi kebutuhan mereka. Dengan demikian penilaian
pelanggan terhadap kualitas jasa pelayanan merupakan penilaian menyeluruh atas
keunggulan suatu jasa pelayanan dari sudut pandang pelanggan dan hal tersebut
dapat dijadikan umpan balik dan masukan bagi keperluan pengembangan dan
implementasi strategi peningkatan kepuasan pelanggan.
a. Harapan pelanggan
Harapan secara harfiah diartikan sebagai keinginan supaya menjadi
kenyataan (Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1990). Harapan
lebih lanjut didefinisikan sebagai kondisi internal yang menjadi dorongan
bagi individu untuk mencapai kepuasan atau mengurangi
ketidakseimbangan (Marquis dan Huston, 2001). Sejalan dengan hal
tersebut dapat dikatakan bahwa harapan adalah suatu dorongan yang dapat
digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan dan merupakan kekuatan
24
dari keinginan individu untuk mencapai tujuannya (Vroam dalam
Newstroom dan Davis, 1998). Dengan demikian harapan merupakan
dorongan internal dari individu untuk mencapai keinginan yang akan
memberikan kepuasan kepada individu tersebut.
b. Kenyataan
Kenyataan merupakan persepsi pelanggan terhadap hasil yang
dirasakan setelah menerima pelayanan. Sedangkan persepsi itu sendiri
adalah suatu proses yang terjadi dalam diri manusia yang akan
menunjukkan bagaimana dia melihat, mendengar, merasa, meraba segala
sesuatu atau benda yang ada di sekitarnya (Muchlas, 1994). Lebih lanjut
Robbins (2003) mengemukakan bahwa persepsi merupakan suatu proses
dimana individu mengoganisasikan dan menafsirkan kesan-kesan indera
mereka agar memberikan makna bagi lingkungannya, sehingga pelanggan
dalam memberikan makna atas pelayanan yang diterimanya berpedoman
padabeberapa elemen yang menjadi harapannya. Dengan demikian maka
kenyataan marupakan fakta yang dipersepsikan oleh pelanggan setelah
mendapatkan pelayanan untuk mengukur kepuasan.
c. Kepuasan pelanggan
Kepuasan adalah hasil perbandingan skor kinerja (kenyataan)
dengan skor harapan. Tingkat kepuasan akan menentukan urutan prioritas
peningkatan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan.
Apabila nilai kepuasan ini ≥ 90% maka dapat dikatakan pelanggan puas
25
demikian juga sebaliknya (Supranto, 2001). Dari pernyataan diatas dapat
dirumuskan sebagai berikut :
%100xYiXiTKi =
Dimana : TKi = Tingkat kesesuaian antara harapan dan kenyataan
Xi = Skor penilaian hasil kerja (persepsi pelanggan)
Yi = Skor harapan pelanggan.
2. 4 Kepuasan Kerja Karyawan
Penelitian mengenai karyawan (employee research), sama pentingnya
dengan penelitian mengenai pelanggan (customer research) dalam memperbaiki
kualitas pelayanan. Cooper dan Summers (1990) seperti yang dikutip Ellitan
(2003 : 243) mengatakan bahwa :
a. Karyawan adalah pelanggan pelayanan internal dan karyawan adalah
orang-orang yang dapat menilai kualitas pelayanan internal yang dapat
mempengaruhi kualitas pelayanan eksternal.
b. Karyawan memberikan pandangan mengenai kondisi-kondisi yang dapat
menurunkan kualitas pelayanan organisasi. Pekeja mengalami sistem
pemberian (delivery) pelayanan setiap hari, sehingga lebih tahu segala
sesuatunya dibandingkan pelanggan.
c. Penelitian mengenai karyawan juga berfungsi sebagai sistem peringatan
awal, karena pekerja lebih mengetahui rahasia sistem penyampaian
pelayanan. Karyawan sering melihat sistem dirombak sebelum pelanggan
mengetahuinya.
26
2. 4. 1 Pengertian Kepuasan Kerja
Robbins (2003 : 91) menggambarkan kepuasan kerja sebagai suatu sikap
umum seorang individu terhadap pekerjaannya. Seseorang dengan tingkat
kepuasan kerja tinggi menunjukkan sikap yang positif terhadap kerja itu, namun
seseorang yang tidak puas dengan pekerjaannya menunjukkan sikap yang negatif
terhadap pekerjaannya.
Pekerjaan menuntut interaksi dengan sesama rekan kerja dan atasan,
mengikuti aturan dan kebijakan organisasi, memenuhi standar kinerja, hidup pada
kondisi kerja yang sering kurang dari ideal, dan hal serupa lainnya. Ini dapat
menjadi bahan penilaian (assessment) seorang karyawan terhadap seberapa puas
atau tidaknya dia dengan pekerjaannya.
Tenaga kerja yang baik dan handal dalam industri jasa pelayanan
merupakan aset yang paling berharga karena untuk mendapatkannya diperlukan
biaya yang cukup besar. Pegawai yang baik dan handal merupakan aset bagi
perusahaan dan untuk menciptakannya dapat diwujudkan melalui peningkatan
kepuasan kerja dari pegawai itu sendiri (Jasfar, 2005; Kuswadi, 2005). Maka
kepuasan kerja pegawai merupakan hal yang tidak kalah pentingnya dengan
kepuasan pelanggan dalam meningkatkan dan mempertahankan mutu pelayanan.
Definisi dari kepuasan kerja telah dikemukakan oleh beberapa pakar
dengan berbagai sudut pandang yang berbeda. Welex dan Yulk (1977) dalam
Wati Setiasih, 2006 mendefinisikan kepuasan kerja sebagai perasaan seseorang
terhadap pekerjaannya. Lebih lanjut Tiffin (1958) dalam Wati Setiasih, 2006
27
mendefinisikan bahwa kepuasan kerja merupakan sikap karyawan terhadap
pekerjaan itu sendiri, situasi kerja, kerjasama antar pimpinan dan sesama
karyawan. Lain halnya dengan Hoppeck (1964) dalam Wati Setiasih, 2006 yang
mendefinisikan kepuasan kerja sebagai penilaian dari pekerja tentang sejauhmana
pekerjaannya secara keseluruhan memuaskan kebutuhannya. Sedangkan Handoko
(1993) mendefinisikan kepuasan kerja sebagai keadaan emosional yang
menyenangkan yang merupakan cara para karyawan memandang pekerjaan
mereka.
2. 4. 2 Elemen-elemen Dalam Kepuasan Kerja Karyawan
Elemen atau komponen dalam kepuasan kerja pegawai/karyawan menurut
Tzang dan Katefian (dalam Wati Setiasih, 2006) adalah :
1. lingkungan langsung yang mempengaruhi lingkungan kerja
pegawai/karyawan
2. lingkungan tidak langsung yang mempengaruhi lingkungan kerja
pegawai/karyawan
3. penghasilan atau promosi
4. pengembangan diri
5. otonomi kerja
6. interaksi dengan pelanggan dan keluarganya
7. gaya kepemimpinan
8. iklim kerja
9. dukungan keluarga dan kepercayaan
28
10. kepuasan pekerjaan secara umum
11. faktor yang membuat kebahagiaan pegawai secara umum
Elemen lainnya dikemukakan oleh Newman & Maylor (2002) yakni 1)
pekerjaan pegawai, mencakup : kerja tim, pengenalan, pencapaian; 2) organisasi,
mencakup : promosi, otonomi, status, gaji, dan kondisi, pelatihan, perkembangan
karir dan kemajuan; 3) kompetensi; 4) pola manajemen. Sedangkan Stamps
(1997) mengemukakan dimensi kepuasan kerja yang merupakan elemen dalam
kepuasan kerja. Elemen-elemen ini telah seringkali dipergunakan dalam penelitian
lain yang berhubungan dengan kepuasan kerja karena dipandang paling sesuai.
Elemen-elemen tersbut adalah :
a. Apresiasi Perusahaan Kepada Karyawan
Apresiasi yang dimaksud dalam hal ini termasuk penghasilan,
bonus, kesejahteraan, promosi/kenaikan pangkat kepada pegawai
sesuai dengan prestasi yang dicapai, dan bentuk perhatian lain dari
perusahaan. Penghasilan yaitu gaji/upah dan tunjangan,
pembayarannya dapat dalam bentuk uang ataupun jaminan lainnya
yang diterima oleh karyawan atas pekerjaan yang telah dilakukannya.
Penghasilan tidak selalu merupakan hal yang dianggap penting dalam
kepuasan kerja karena penghasilan yang cukup tinggi belumtentu
menjamin karyawan puas (de Savargan, Haring & Gelloway, 1993
dalam Stamps, 1997). Pernyataan ini bertentangan dengan hasil survey
nasional yang dilakukan oleh Seymour dan Bscherhof’s (1991, dalam
29
Stamps, 1997) yang menemukan bahwa penghasilan merupakan
elemen kedua paling kuat dalam menentukan kepuasan kerja.
b. Kewenangan atau otonomi pekerjaan
Otonomi pekerjaan yaitu pengukuran terhadap sejumlah pekerjaan
yang berhubungan dengan kemandirian, inisiatif, dan kebebasan yang
diinginkan atau dituntut dalam kegiatan sehari-hari, pendapat dan
mengambil keputusan dalam pelayanan kepada pelanggan,
kepercayaan, dan tanggung jawab yang diberikan oleh atasan untuk
melaksanakan tugas (Stamps,1997). Hal ini sejalan dengan pendapat
Robbins (2003) yang mengemukakan bahwa otonomi adalah
kebebasan dalam tingkat pekerjaan tertentu, ketidaktergantungan,dan
keleluasaan yang cukup besar diberikan kepada individu dalam
menjadwalkan pekerjaannya.dengan demikian tampak bahwa otonomi
merupakan kemandirian individu dalam melaksanakan pekerjaan
sesuai kompetensi dan kewenangannya tanpa campur tangan atau
intervensi individu maupun profesi lain.
Kemandirian pegawai dalam menjalankan profesinya
menyebabkan perasaan berharga bagi pegawai itu sendiri. Perasaan
berharga dari diri seorang pegawai akan berimplikasi pada kepuasan
kerjanya. Dengan demikian tampak bahwa otonomi pekerjaan
merupakan suatu hal yang penting dan salah satu elemen yang
30
berhbungan dengan kepuasan kerja pegawai (Stamps, 1997) dan dapat
berimplikasi pada citra/status profesional.
c. Citra/profesional
Citra/status profesional yaitu perasaan penting atau berarti dalam
pekerjaan pada tingkat individu maupun pada tingkat organisasi
(Stamps, 1997). Status profesional dari sudut pandang pegawai
merupakan pentingnya profesi pegawai/karyawan itu untuk ditekuni
dan bagaimana rekan sejawatnya maupun profesi lain bahkan institusi
tempat ia bekerja memberikan pengakuan terhadap profesinya. Dengan
demikian pegawai akan merasakan kepuasan kerja jika profesinya
dihargai maka status profesional ini oleh Stamps (1997) dijadikan
salah satu elemen kepuasan kerja pegawai yang dipengaruhi oleh
kebijakan organisasi.
d. Kebijakan organisasi
Kebijakan organisasi yaitu aturan-aturan/batasan-batasan yang
ditetapkan dan diberlakukan oleh pihak manajemen pada kegiatan
pekerjaan di setiap unit (Stamps, 1997). Hal ini antara lain pengurusan
pegawai, pengaturan jadwal kerja, kesempatan untuk promosi,
kesempatan untuk berkembang dan kesejahteraan pegawai. Lebih
lanjut Gibson (1996) mengemukakan bahwa kebjakan organisasi
merupakan input dalam suatu kegiatan organisasi yang pada akhirnya
akan mempengaruhi kualitas hasil. Kebijakan organisasi ini akan
31
dipersepsikan berbeda oleh pekerja sehingga hal ini akan berdampak
pada kepuasan kerja. Kebijakan organisasi berperan penting dalam
menentukan kepuasan kerja dan sudah selayaknya dijadikan elemen
kepuasan kerja pegawai karena kebijakan organisasi mengatur
pelaksanaan pekerjaan suatu profesi termasuk tuntutan tugas dari
profesi itu sendiri.
e. Tuntutan tugas
Tuntutan tugas yaitu berbagai macam keterampilan yang
dibutuhkan dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan dan
berbagai tugas/perilaku yang harus dilaksanakan (Stamps, 1997).
Tugas-tugas tersebut harus dilaksanakan secara teratur sebagai bagian
dari pekerjaan. Pegawai dalam melaksanakan tugasnya dituntut
mengacu pada standar pelaksanaan pekerjaan dan standar operasional
prosedur yang diberlakukan oleh institusi tempatnya bekerja. Pegawai
akan cenderung puas jika tuntutan tugasnya sesuai dengan
pengharapannya akan tugas tersebut maka tuntutan tugas dijadikan
salah satu elemen kepuasan kerja pegawai oleh Stamps (1997). Dalam
melaksanakan tuntutan tugasnya, pegawai harus berinteraksi dengan
baik dengan rekan sejawat dan profesi lainnya untuk bekerja sama.
f. Interaksi sosial
Interaksi sosial yaitu kesempatan untuk melakukan kontak sosial
dan psikososial baik formal maupun informal selama waktu kerja (jam
32
kerja). Interaksi ini misalnya hubungan dengan atasan, kerja sama
dengan rekan kerja dan pelanggan.
2. 4. 3 Pengukuran Kepuasan Kerja Karyawan
Pengukuran kepuasan kerja penting dilakukan karena hal ini dianggap
sebagai langkah awal yang penting untuk menilai produk oleh beberapa
organisasi. Tujuan dilakukannya pengukuran ini adalah (Kuswadi, 2005):
1. mengidentifikasi karyawan secara keseluruhan
2. mengetahui persepsi karyawan terhadap organisasi
3. mengetahui atribut mana yang termasuk dalam kategori kritis yang
berpengaruh secara signifikan kepada karyawan, dan apabila
memungkinkan organisasi dapat membandingkannya dengan indeks milik
pesaingnya atau organisasi lain.
Pengukuran kepuasan telah banyak dilakukan oleh para ahli yang didasarkan pada
teori-teori tertentu dari kepuasan kerja itu sendiri. Beberapa diantaranya yaitu :
a. Minnesota Satisfaction Quistionaire
Kuisioner Minnesota dikembangkan oleh Weiss et al (1967)
menggunakan 20 item pertanyaan yang berhubungan dengan kepuasan
kerja dengan jawaban menggunakan Skala Likert 1-5, dengan 1= sangat
tidak puas, 2 = tidak puas, 3 = ragu-ragu, 4 = puas, 5 = sangat puas.
b. Job Descriptive Index
Indeks deskripsi pekerjaan ini dikembangkan oleh Smith, Kendall,
dan Hullin (1969), terdiri dari pertanyaan tentang kepuasan terhadap
33
pekerjaan saat ini, gaji saat ini, kesempatan untuk promosi, supervisi yang
diterima dan teman sekerja. Pertanyaan ini diisi dengan ya dan tidak.
c. Model Fixed-Respon Scale
Model ini dikembangkan oleh Potter (1991) yang didasarkan pada
teori discrepancy. Setiap item terdiri dari 2 (dua) pertanyaan tentang
aspek-aspek dalam pekerjaan yang diharapkan dan dirasakan. Pada ketiga
pengukuran tersebut, peneliti tidak menemukan hasil dari uji validitas dan
reliabilitasnya.ketiga pengukuran diatas menggunkan elemen kepuasan
kerja yang berbeda dengan yang akan dipergunakan dalam penelitian
ini.pada penelitian ini dipergunakan elemen-elemen dalamkepuasan kerja
yang dikemukakan oleh Stamps (1997) sehingga dalam penelitian ini
dipergunakan pengukuran dengan Index Work Satisfaction (IWS).
d. Index Work Satisfaction (IWS)
Pengukuran Index Work Satisfaction (IWS) dikembangkan oleh
Stamps (1997) di Community Health Study Department, University of
Massachausef. Pengukuran Index Work Satisfaction (IWS) terdiri dari 2
(dua) bagian pertanyaan A dan B. Bagian A terdiri dari 15 pasang
komponen kepuasan kerja dengan metode Paired Comparison. Responden
diminta untuk memilih salah satu komponen yang berpasangan yang
dirasakan lebih penting untuk kepuasan kerja pegawai. Bagian B terdiri
dari 44 pertanyaan yang merupakan pertanyaan dari 6 komponen kepuasan
kerja. Jawaban terdiri dari 7 (tujuh) tingkat dengan Skala Likert. Pada
34
penelitian ini pengukuran dengan IWS dimodifikasi yaitu menggunakan
bagian B dengan jawaban dibagi dua berupa harapan dan kenyataan yang
masing-masing menggunakan Skala Likert 1-5.
35
BAB III
METODE PENELITIAN
3. 1 Disain Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan analisis deskriptif kualitatif untuk mengolah data primer yang
diperoleh dari sampel penlitian. Sesuai dengan uraian pada latar belakang
permasalahan dan tujuan penelitian, maka penelitian ini ditujukan untuk mencari
seberapa besar tingkat kepuasan konsumen (pelanggan eksternal PDAM) dan
tingkat kepuasan karyawan (pelanggan internal PDAM) di Kabupaten Jembrana
serta mengidentifikasi sejauhmana hubungan antara faktor-faktor yang
mempengaruhi kepuasan pelanggan. Untuk menjawab permasalahan dan tujuan
penelitian tersebut, maka studi kasus dipilih sebagai model dalam penelitian ini,
karena memiliki beberapa keunggulan dalam menguji secara lengkap dan intensif
pada semua sisi dalam berbagai peristiwa.
Berdasarkan tingkat penjelasan yang ingin dihasilkan untuk menjawab
permasalahan, maka jenis penelitian ini tergolong penelitian deskriptif, yaitu
penelitian yang bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran aktual atau lukisan
secara sistematis sesuai dengan fakta, sifat, serta hubungan antar fenomena yang
diselidiki. Penelitian dengan metode deskriptif juga dimaksudkan untuk menjawab
esensi dari obyek penelitian ini. Sedangkan manfaat penggunaan penelitian
35
36
deskriptif, selain untuk mengenali distribusi dan perilaku data yang dimiliki, juga
sebagai dasar pengambilan keputusan bisnis.
3. 2 Tempat Penelitian
Dalam hal ini pelaksanaan penelitian dilaksanakan di Perusahaan Daerah
Air Minum (PDAM) Tirta Amerta Jati Kabupaten Jembrana untuk riset kepuasan
karyawan PDAM. Sedangkan untuk riset kepuasan konsumen PDAM, penelitian
dilakukan meliputi daerah/wilayah yang tercakupi oleh layanan PDAM.
3. 3 Operasionalisasi Konsep
Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel penelitian adalah kepuasan
pelanggan dan kepuasan kerja karyawan. Rincian lingkup variabel-variabel
tersebut adalah sebagai berikut :
3. 3. 1 Variabel Kepuasan Pelanggan
Oleh karena data yang dibutuhkan berupa data primer, maka dimensi
kepuasan pelanggan tersebut akan dijabarkan menjadi indikator-indikator yang
disesuaikan dengan jasa yang diriset, yaitu jasa pelayanan air bersih (PDAM).
Adapun indikator-indikator tersebut adalah :
a. Tangible (tampilan fisik)
b. Reliability (kemampuan mewujudkan janji)
c. Responsiveness (ketanggapan dalam memberi pelayanan)
d. Assurance (kemampuan memberi jaminan pelayanan)
e. Empathy (kemampuan memahami kebutuhan pelanggan)
37
Dari variabel-variabel tersebut disusun pertanyaan-pertanyaan yang setiap
pertanyaannya diberi skor 1 sampai 5. Skor 1 menggambarkan bahwa responden
sangat tidak puas, sedangkan skor 5 adalah sangat puas. Setelah data terkumpul
dan kemudian diolah, akan dibuat skor persepsi pelayanan dan harapan. Selisih
dari keduanya akan menghasilkan tingkat pelayanan Perusahaan Daerah Air
Minum (PDAM) Kabupaten Jembrana. Jika selisih tersebut (selanjutnya disebut
skor gap/kesenjangan) hasilnya positif, berarti pelayanan PDAM Kabupaten
Jembrana sangat memuaskan. Sebaliknya jika skornya negatif berarti tingkat
pelayanannya lebih rendah dari pada yang diharapkan responden. Sementara itu
jika skor kesenjangannya sama dengan nol, artinya pelayanan PDAM Kabupaten
Jembrana sama dengan apa yang diharapkan oleh pelanggannya.
3. 3. 2 Variabel Kepuasan Kerja Karyawan
Kepuasan kerja merupakan suatu hasil dari sikap pekerja baik yang
positif/menyenangkan maupun negatif/tidak menyenangkan, mengenai seberapa
baik kerja mereka menghasilkan sesuatu yang berdampak bagi kinerja pegawai itu
sendiri maupun perusahaan. Oleh karena data yang dibutuhkan berupa data
primer, maka dimensi kepuasan karyawan tersebut akan dijabarkan menjadi
indikator-indikator yang disesuaikan dengan jasa yang diriset, yaitu kepuasan
kerja karyawan PDAM. Adapun indikator-indikator tersebut adalah :
a. Apresiasi perusahaan kepada karyawan
b. Kewenangan atau otonomi pekerjaan
c. Citra/profesional
38
d. Kebijakan organisasi
e. Tuntutan tugas
f. Interaksi sosial
Menurut Robbins (2003 : 101) terdapat dua pendekatan yang banyak
digunakan dalam mengukur kepuasan kerja, yakni :
a. Pertama, angka nilai global tunggal (single global rating) yang meminta
responden untuk menjawab satu pertanyaan, seperti misalnya ”bila semua
hal dipertimbangkan, seberapa puaskah anda dengan pekerjaan anda?”.
Kemudian responden menjawab dengan melingkari suatu bilangan antara
1 dan 5 yang berpadanan dengan jawaban dari ”sangat tidak puas” sampai
”sangat puas”.
b. Kedua, skor penjumlahan (summation score) yang tersusun atas sejumlah
aspek kerja. Faktor-faktornya adalah sifat dasar pekerjaan, penyeliaan,
upah sekarang, kesempatan promosi, dan hubungan dengan rekan kerja.
Faktor-faktor ini dinilai pada suatu skala baku dan kemudian dijumlahkan
untuk menciptakan skor kepuasan kerja keseluruhan.
3. 4 Etika Penelitian
Peneliti menjelaskan kepada responden bahwa responden dilindungi dari
berbagai aspek dalam penelitian ini, yaitu :
a. Self determination, yakni peneliti memberi kesempatan kepada responden
untuk menentukan apakah bersedia atau tidak bersedia menjadi responden.
39
b. Privacy, yakni peneliti meyakinkan responden bahwa data yang terkumpul
tidak akan disebarluaskan oleh peneliti.
c. Anonimity, yakni peneliti menjaga kerahasiaan identitas responden dengan
memberikan kode pada setiap instrumen.
d. Confidentiality, yakni peneliti berjanji akan merahasiakan informasi yang
didapatkan dan data yang terkumpul hanya digunakan untuk penelitian.
e. Protection from Discomfort, yakni peneliti mengupayakan kenyamanan
responden tidak terganggu.
3. 5 Populasi dan Sampel
3. 5. 1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini terdiri dari dua kelompok yaitu karyawan
dan pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Jembrana.
Pegawai yang menjadi populasi adalah pegawai yang bertugas di Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Jembrana, sedangkan pelanggan yang
menjadi populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan Perusahaan Daerah Air
Minum (PDAM) di Kabupaten Jembrana.
3. 5. 2 Sampel
a. Sampel kelompok 1 adalah pegawai/karyawan yang bekerja di Perusahaan
Daerah Air Minum Kabupaten Jembrana. Sampel diambil secara acak dari
seluruh bagian/divisi yang ada di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Kabupaten Jembrana. Populasi karyawan PDAM Kabupaten Jembrana
terdiri dari golongan sarjana, SMA atau yang sederajat, SMP, dan SD
40
dengan total jumlah karyawan berjumlah 110 orang (data jumlah karyawan
PDAM pada Bab I halaman 2). Teknik pengambilan sampel dilakukan
secara Stratified Random Sampling dikarenakan karyawan yang menjadi
populasi terbagi dalam strata/kelompok, untuk kemudian digunakan teknik
Simple Random Sampling, sehingga populasi dari tiap kelompok memiliki
peluang yang sama untuk memberikan data yang dibutuhkan dengan
terlebih dahulu dilakukan pembagian secara proporsional. Untuk
penentuan jumlah sampel dilakukan dengan menggunakan rumus berikut
Slovin (Karnadi, 2008) :
21 NeNn
+= ……………………………………………………….. (1)
Dimana :
n = besar sampel minimal kelompok karyawan N = Jumlah populasi kelompok (110 orang karyawan) e = prosentase kelonggaran penelitian karena kesalahan
pengambilan sampel (0,10) dan tingkat kepercayaan 90%.
Dengan menggunakan rumus diatas perhitungan pengambilan sampel
adalah sebagai berikut :
52)1,0110(1
)110(2 =
+=
xn responden
Teknik pengambilan sampel menggunakan satuan yang disebut
sample fraction (f) untuk masing-masing sub populasi sebagai faktor
pengalinya. Jumlah sample fraction disesuaikan dengan jumlah stratanya.
Nilai if dihitung melalui perhitungan sebagai berikut :
41
Besarnya sampling fraction per-stratum adalah :
NNf i
i = ……………………………………………………….. (2)
Besarnya sub sampling fraction per-stratum adalah :
xnfn ii = …………………………………………………….. (3)
Dimana :
if = sampling fraction stratum i Ni = banyaknya individu yang terdapat dalam stratum unsur
populasi N = banyaknya individu populais seluruhnya n = banyaknya anggota yang dimasukkan menjadi sampel
in = banyaknya anggota yang dimasukkan menjadi sub sampel per-stratum
Berdasarkan strata unsur pimpinan dan unsur staf pada masing-
masing sub populasi, maka penentuan jumlah dan unsur sampel penelitian
adalah dengan rincian sebagai berikut :
a. Karyawan dengan tingkat pendidikan Sarjana :
===11011
NNf i
i 0,11
xnfn ii = = 0,1 x 52 = 5 responden
b. Karyawan dengan tingkat pendidikan SMA atau sederajat :
===11078
NNf i
i 0,71
xnfn ii = = 0,71 x 52 = 37 responden
c. Karyawan dengan tingkat pendidikan SMP :
42
===11012
NNf i
i 0,11
xnfn ii = = 0,11 x 52 = 6 responden
d. Karyawan dengan tingkat pendidikan SD :
===110
9NNf i
i 0,08
xnfn ii = = 0,08 x 52 = 4 responden
Dengan demikian keseluruhan jumlah sampel karyawan total
berjumlah 52 responden.
Tabel 3. 1 Sampel Penelitian Untuk Kelompok Karyawan PDAM
No Sub Populasi Jumlah Responden 1 Sarjana 5 2 SMA atau sederajat 37 3 SMP 6 4 SD 4
Sumber : Hasil pengolahan peneliti, 2010
b. Serupa dengan sampel kelompok 1, untuk sampel kelompok II yaitu
pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Jembrana. Populasi
pelanggan PDAM Kabupaten Jembrana terdiri dari empat kelompok
pelanggan dengan total jumlah berjumlah 17.762 pelanggan (data jumlah
pelanggan pada Bab I halaman 2). Teknik pengambilan sampel dilakukan
secara Stratified Random Sampling dikarenakan pelanggan yang menjadi
populasi terbagi dalam strata/kelompok, untuk kemudian digunakan teknik
Simple Random Sampling, sehingga populasi dari tiap kelompok memiliki
peluang yang sama untuk memberikan data yang dibutuhkan dengan
43
terlebih dahulu dilakukan pembagian secara proporsional. Untuk
penentuan jumlah sampel dilakukan dengan menggunakan rumus berikut
Slovin (Karnadi, 2008) :
21 NeNn
+=
Dimana :
n = besar sampel minimal kelompok pelanggan N = Jumlah populasi kelompok (17.762 pelanggan) e = prosentase kelonggaran penelitian karena kesalahan
pengambilan sampel (0,10) dan tingkat kepercayaan 90%.
Dengan menggunakan rumus diatas perhitungan pengambilan sampel
adalah sebagai berikut :
99)1,017762(1
)17762(2 =
+=
xn responden
Teknik pengambilan sampel menggunakan satuan yang disebut
sample fraction (f) untuk masing-masing sub populasi sebagai faktor
pengalinya. Jumlah sample fraction disesuaikan dengan jumlah stratanya.
Nilai if dihitung melalui perhitungan sebagai berikut :
Besarnya sampling fraction per-stratum adalah :
NNf i
i =
Besarnya sub sampling fraction per-stratum adalah :
xnfn ii =
44
Dimana :
if = sampling fraction stratum i Ni = banyaknya individu yang terdapat dalam stratum unsur
populasi N = banyaknya individu populais seluruhnya n = banyaknya anggota yang dimasukkan menjadi sampel
in = banyaknya anggota yang dimasukkan menjadi sub sampel per-stratum
Berdasarkan strata unsur pada masing-masing sub populasi, maka
penentuan jumlah dan unsur sampel penelitian adalah dengan rincian
sebagai berikut :
a. Kelompok Pelanggan 1 :
===17762
255NNf i
i 0,01
xnfn ii = = 0,01 x 99 = 1 responden
b. Kelompok Pelanggan 2 :
===1776216827
NNf i
i 0,95
xnfn ii = = 0,95 x 99 = 94 responden
c. Kelompok Pelanggan 3 :
===17762
661NNf i
i 0,04
xnfn ii = = 0,04 x 99 = 4 responden
d. Kelompok Pelanggan 4 :
===17762
18NNf i
i 0,001
45
xnfn ii = = 0,001 x 99 = 0 responden
e. Kelompok Pelanggan 5 :
===17762
1NNf i
i 0,00001
xnfn ii = = 0,00001 x 99 = 0 responden
Dengan demikian keseluruhan jumlah sampel pelanggan total
berjumlah 99 responden.
Tabel 3. 2 Sampel Penelitian Kelompok Pelanggan PDAM
No Sub Populasi Jumlah Responden 1 Kelompok 1 1 2 Kelompok 2 94 3 Kelompok 3 4 4 Kelompok 4 0 5 Kelompok 5 0
Sumber : Hasil pengolahan peneliti, 2010
3. 6 Prosedur dan Teknik Pengumpul Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan cara sebagai berikut :
3. 6. 1 Studi Lapangan
Studi lapangan dilakukan dengan maksud agar didapatkan data primer
sebagai data empiris yang berhubungan dengan variabel penelitian, yang
dilakukan dengan cara penyebaran angket berupa kuisioner dengan jawaban
bersifat tertutup, artinya responden tinggal memilih jawaban yang telah
disediakan. Angket digunakan dengan menggunakan skala sikap, yakni skala
46
Likert. Dalam skala Likert ini, setiap pertanyaan berisi lima alternatif jawaban
dengan gradasi dari positif sampai dengan negatif.
3. 6. 2 Studi Pustaka
Dilakukan dengan bertujuan untuk memperoleh data sekunder, yang
bersumber dari artikel, jurnal, dan laporan-laporan perusahaan lainnya yang
berkaitan dengan penelitian ini.
3. 7 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan untuk mengolah data primer yang
diperoleh dari sampel penelitian adalah sebagai berikut :
3. 7. 1 Pengujian Persyaratan Analisis
a. Pengujian Validitas Instrumen
Pengujian validitas dilakukan untuk mengetahui item-item
instrumen yang valid dan atau item-item instrumen yang tidak valid.
Rumus statistik yang digunakan untuk penggujian validitas adalah statistik
koefisien korelasi product moment. Fungsi rumus ini adalah mengetahui
validitas (kesahihan) pada setiap item kuisioner penelitian. Rumus statistik
tersebut adalah sebagai berikut (Dajan, 1991) :
∑ ∑ ∑ ∑
∑ ∑ ∑−−
−=
])(][)([
))(()(2222 YYnXXn
YXXYnr ..................................... (4)
Dimana : r = Nilai koefisien korelasi ( )∑ X = Jumlah pengamatan variabel X
( )∑Y = Jumlah pengamatan variabel Y
( )∑ XY = Jumlah hasil perkalian variabel X dan Y
47
∑ 2X = Jumlah kuadrat pengamatan variabel X
∑ 2)( X = Jumlah kuadrat dari jumlah pengamatan variabel X
∑ 2Y = Jumlah kuadrat pengamatan variabel Y
∑ 2)( Y = Jumlah kuadrat dari jumlah pengamatan variabel Y
n = Jumlah pasangan pengamatan X dan Y
Nilai r yang diperoleh dari pengujian validitas dikonsultasikan ke
tabel harga kritik product moment dengan taraf kepercayaan 95%. Kriteria
pengujiannya adalah apabila nilai r hitung > r tabel, maka pernyataan
dinyatakan valid, dan sebaliknya apabila nilai r hitung < r tabel, maka
pernyataan dinyatakan tidak valid.
b. Pengujian Reliabilitas
Pengujian reabilitas dilakukan guna mengetahui konsistensi dari
alat ukur/instrumen yang digunakan, sehingga hasil dari suatu pengukuran
dapat dipercaya. Rumus statistik yang digunakan adalah teknik reliability
analysis Alpha Cronbach. Fungsi rumus ini adalah untuk mengetahui
reliabilitas (kehandalan) instrumen kuisioner sebagai alat ukur tingkat
kepuasan baik pelanggan maupun karyawan PDAM. Rumus reliability
analysis Alpha Cronbach adalah sebagai berikut (Sugiyono, 1991):
−
−= ∑
2
2
11 t
b
kkr
σσ
......................................................... (5)
Dimana : r = Nilai reabilitas instrumen k = Banyaknya butir pertanyaan
48
( )∑ 2bσ = Jumlah varians item
( )2bσ = Varians total
Koefisien reabilitas yang diperoleh dari pengujian validitas
dikonsultasikan ke tabel harga kritik product moment dengan taraf
kepercayaan 95%. Kriteria pengujiannya adalah apabila nilai r hitung > r
tabel, maka pernyataan dinyatakan reliabel, dan sebaliknya apabila nilai r
hitung < r tabel, maka pernyataan dinyatakan tidak reliabel.
Ballan (dalam Parsaulian Siregar, 2004) memberikan pedoman untuk
koefisien Alpha sebagai berikut :
Tabel 3. 3 Kriteria Penentuan Koefisien Alpha Menurut Ballan
Koefisien Alpha Ketentuan
≤ 0,70
+0,70 ≤ x ≤ +0,79
+0,80 ≤ x ≤ +0,84
+0,84 ≤ x ≤ +0,89
+0,90 ≤ x ≤ +1,00
Kurang (poor)
Cukup (fair)
Bagus (good)
Sangat bagus (very good)
Luar biasa bagus (excellent)
Sumber : Ballan (dalam Parsaulian Siregar, 2004)
3. 7. 2 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan
Pengukuran tingkat kepuasan pelanggan dilakukan dengan cara
membandingkan skor harapan dengan skor persepsi pelanggan terhadap kenyataan
pelayanan yang diterima. Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat diketahui
tingkat kepuasan pelanggan. Rumus yang dipakai untuk mengukur tingkat
kepuasan tersebut adalah sebagai berikut (Supranto, 2003 : 241) :
49
%100×=EPTKP ......................................................................... (6)
Dimana : TKP = Tingkat Kepuasan Pelanggan P = Skor persepsi E = Skor ekspektasi/harapan Selanjutnya untuk mengukur kualitas pelayanan, masing-masing kelompok
pertanyaan (Tangible, Responsiveness, Reliability, Assurance, dan Empathy)
diberi bobot sesuai dengan penilaian responden. Rumus rata-rata berikut
digunakan untuk menghitung skor tersebut :
)()5()4()3()2()1(
54321
54321
aaaaaaaaaa
Y++++
×+×+×+×+×= ……………… (7)
Dimana : 1, 2, 3, 4, dan 5 = Skor Y = Nilai skor rata-rata kelompok
),,,,( 54321 aaaaa = Jumlah responden yang memiliki skor 1 s/d 5
)( 54321 aaaaa ++++ = Jumlah responden
Kualitas pelayanan yang diterima pelanggan adalah selisih antara skor
persepsi dan skor harapan yang dapat dihitung dengan rumus :
SESPKP −= .................................................................................. (8)
Dimana : KP = Kualitas pelayanan SP = Skor persepsi SE = Skor harapan Menurut Supranto (2003 : 241) tingkat kualitas pelayanan dibedakan
menjadi 3 (tiga) kelompok yaitu :
a. SP – SE = 0, maka tingkat kualitas pelayanan yang diberikan sama dengan
harapan pelanggan
50
b. SP – SE > 0, maka tingkat kualitas pelayanan yang diberikan sangat
memuaskan pelanggan
c. SP – SE < 0, maka tingkat kualitas pelayanan yang diberikan lebih rendah
dari yang diharapkan pelanggan.
Untuk mempertajam analisis hasil penelitian ini, maka digunakan juga
analisis desciptive statistics. Dari data yang diperoleh dari kuisioner, dicari nilai
rata-rata hitung (Mean) dari masing-masing aspek (Tangible, Responsiveness,
Reliability, Assurance, dan Empathy), baik untuk persepsi maupun harapan
pelanggan. Rumus yang digunakan adalah :
N
XX ∑= .................................................................................. (9)
Dimana : X = Nilai rata-rata (Mean) X = Jumlah skor dari setiap item pertanyaan
untuk masing-masing aspek N = Jumlah responden Agar lebih mudah dalam menentukan tingkat kualitas kepuasan pelanggan
digunakan nilai skala peringkat dengan pendekatan arithmetical progression, dari
nilai terendah sebesar 20 untuk sangat tidak puas sampai dengan dengan yang
tertinggi yaitu sangat memuaskan dengan nilai 100. Penetapan nilai 100 sebagai
nilai tertinggi dengan asumsi tingkat kepuasan pelanggan tertinggi adalah 100%
dan penetapan nilai terendah 20 karena 100% dibagi ke dalam 5 (lima) kelompok,
sehingga masing-masing mendapat nilai 20%.
Selanjutnya untuk memudahkan perhitungan, disusun dalam bentuk
interval, sehingga dapat diketahui jarak terendah sampai tertinggi pada tingkat
51
kepuasan, yaitu dengan mengurangi nilai tertinggi dengan yang terendah
kemudian dibagi jumlah tingkatan. Dalam bentuk hitungan matematikanya adalah
(100 - 20) / 5 = 16 atau sekitar 15 dan seterusnya, mulai dari tingkat terendah
(sangat tidak puas) hingga tertinggi (yaitu sangat puas), sehingga tersusun suatu
skala interval tingkat kepuasan pelanggan seperti terlihat pada tabel berikut ini.
Tabel 3. 4 Skala Tingkat Kepuasan Pelanggan
No Tingkat Kepuasan Pelanggan Nilai Skala Peringkat
1.
2.
3.
4.
5.
Sangat tidak puas
Tidak puas
Netral
Puas
Sangat puas
20% – 35%
36% – 51%
52% – 67%
68% – 83%
84% – 100%
Sumber : Parsaulian Siregar, 2004
Skor dari hasil perbandingan persepsi dan harapan pelanggan akan
disesuaikan dengan skala peringkat seperti pada tabel di atas, dengan demikian
akan diketahui tingkat kepuasan responden berdasarkan skala peringkatnya.
3. 7. 3 Pengukuran Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan
Untuk mengukur tingkat kepuasan karyawan di PDAM Kabupaten
Jembrana, peneliti dalam hal ini menggunakan 18 pertanyaan dalam kuisioner
yang digunakan secara umum, dengan menggunakan model skala Likert dengan
lima skala interval yaitu kuisioner kepuasan Minnesota (Minnesota Satisfaction
Questionnaire).
52
Selanjutnya untuk memudahkan perhitungan, disusun dalam bentuk
interval, sehingga dapat diketahui jarak nilai terendah sampai dengan tertinggi
pada tingkat kepuasan, yaitu dengan mengurangi nilai tertinggi dengan yang
terendah, kemudian dibagi jumlah tingkatan. Rumusan yang digunakan adalah
sebagai berikut (Umar, 2003) :
bnmRS )( −
= .................................................................................. (10)
Dimana : m = skor tertinggi yang terjadi n = skor terendah b = jumlah kelas Dalam bentuk hitungan matematikanya adalah (5 – 1) / 5 = 0,8 atau sekitar
0,8 dan seterusnya, mulai dari tingkat terendah (sangat tidak puas) hingga
tertinggi (sangat puas). Sehingga tersusun suatu skala interval tingkat kepuasan
pelanggan seperti terlihat pada tabel berikut ini.
Tabel 3. 5 Skala Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan
No Tingkat Kepuasan Kerja Nilai Skala Peringkat
1.
2.
3.
4.
5.
Tingkat kepuasan sangat rendah
Tingkat kepuasan rendah
Tingkat kepuasan biasa saja (netral)
Tingkat kepuasan tinggi
Tingkat kepuasan sangat tinggi
1,0 ≤ X ≤ 1,8
1,8 ≤ X ≤ 2,6
2,6 ≤ X ≤ 3,4
3,4 ≤ X ≤ 4,2
4,2 ≤ X ≤ 5,0
Sumber : Wati Setiasih, 2006
Skor dari hasil perhitungan kepuasan kerja pegawai akan disesuaikan
dengan skala peringkat seperti pada tabel di atas. Dengan demikian akan diketahui
tingkat kepuasan kerja responden berdasarkan skala peringkatnya.
53
3. 7. 4 Pengukuran Terhadap Hubungan Antara Faktor-faktor Yang
Mempengaruhi Kepuasan Konsumen PDAM dan Kepuasan Kerja
Karyawan PDAM
Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kepuasan
pelanggan/konsumen PDAM dan kepuasan karyawan PDAM dilakukan dengan
mencari model persamaan regresi. Tujuan dari analisis regresi adalah untuk
memprediksi besar variabel terikat (dependent variable) dengan menggunakan
data variabel bebas (independent variable).
Analisis regresi yang diterapkan dalam penelitian ini adalah regresi
berganda untuk memeriksa dan memodelkan hubungan antara variabel-variabel,
serta mencari ada atau tidak pengaruh variabel bebas dari masing-masing tinjauan
terhadap variabel terikat,dan mengukur seberapa besar pengaruhnya. Disebut
berganda karena variabel bebas tinjauan pada penelitian ini terdiri lebih dari satu
variabel bebas.
Analisis regresi berganda adalah metode analisis mulitivariat yang
digunakan untuk mengetahui hubungan antara beberapa variabel independen
dengan variabel dependen. Dalam hal ini penelitian yang dilakukan terdiri dari
dua jenis pelanggan yaitu pelanggan eksternal (konsumen PDAM) dan pelanggan
internal (karyawan PDAM). Sehingga dalam penelitian ini analisis regresi
berganda dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas
(Independent) yaitu Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance, serta
Empathy dengan variabel terikat (Dependent) yakni kepuasan pelanggan PDAM.
54
Analisis regresi berganda juga dilakukan untuk mengetahui hubungan antara
variabel bebas (Independent) yaitu Apresiasi Perusahaan, Otonomi Pekerjaan,
Profesionalisme, Kebijakan Organisasi, Tuntutan Tugas, dan Interaksi Sosial
dengan variabel terikat (Dependent) yakni kepuasan kerja karyawan PDAM.
Analisis dilakukan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan antara
variabel independen dengan variabel dependen, baik secara parsial maupun secara
simultan. Analisis regresi juga dilakukan pada tingkat 95% (α = 0,05) dan
menggunakan metode enter, yaitu semua variabel independen dimasukkan secara
bersama dalam model perhitungan, kemudian melihat nilai t hitung untuk
dibandingkan dengan angka kritis pada tabel t atau dengan melihat tingkat
signifikannya dan membandingkannya dengan nilai α = 0,05.
Model regresi untuk kepuasan pelanggan eksternal (konsumen PDAM) adalah :
= + + + + ………………………… (11)
dimana:
a : Konstanta
1X : Tangible
2X : Reliability
3X : Responsiveness
4X : Assurance
5X : Empathy
1Y : Kepuasan Konsumen PDAM
55
Sedangkan model regresi untuk kepuasan karyawan PDAM adalah :
= + + + + + ............................... 12
dimana:
a : Konstanta
1X : Apresiasi Perusahaan
2X : Otonomi Pekerjaan
3X : Profesionalisme
4X : Kebijakan Organisasi
5X : Tuntutan Tugas
6X : Interaksi Sosial
2Y : Kepuasan Karyawan PDAM
Dalam analisis regresi berganda ini, selain mengukur kekuatan hubungan
antara dua variabel atau lebih, juga menunjukkan arah hubungan antara variabel
dependen dengan variabel independen. Dimana variabel dependen diasumsikan
random/stokastik yang berarti mempunyai distribusi probabilistik dan variabel
bebas diasumsikan memiliki nilai tetap (dalam pengambilan sampel yang
berulang). Cara yang digunakan untuk melihat hubungan tersebut yaitu dengan
melihat nilai Koefisien Determinasi ( ) dan F hitung untuk mengetahui pengaruh
56
variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen melalui Uji F
serta nilai t hitung untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara
parsial/sendiri-sendiri terhadap variabel dependen melalui Uji T.
Untuk uji signifikansi parameter individual (Uji Statistik T), pengambilan
keputusan dilakukan dengan membandingkan nilai statistik dengan titik kritis
menurut tabel. Apabila nilai statistik t hitung > nilai t tabel, maka kita menerima
hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara
individual mempengaruhi variabel dependen.
Untuk uji signifikansi simultan (Uji Statistik F), pengambilan
keputusannya adalah dengan membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan F
menurut tabel. Apabila nilai F hitung > nilai F tabel maka hipotesis alternatif yang
menyatakan bahwa semua variabel indepeden secara bersama-sama/serentak dan
signifikan mempengaruhi variabel dependen. Dalam hal ini untuk kepuasan
pelanggan/konsumen PDAM hipotesis yang akan diselidiki adalah :
: Tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhadap
variabel dependen (kepuasan).
: Terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhadap
variabel dependen (kepuasan).
Sedangkan untuk kepuasan kerja karyawan PDAM, hipotesis penelitian yang akan
diselidiki adalah :
57
: Tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhadap
variabel dependen (kepuasan).
: Terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhadap
variabel dependen (kepuasan).
Model regresi berganda (multiple regression) dapat disebut sebagai model
yang baik apabila model tersebut memenuhi kriteria BLUE (Best Linear Unbiased
Estimator). Keterandalan koefisien regresi yang dihasilkan dari analisis dapat
diketahui dengan melakukan uji asumsi klasik. Uji asumsi klasik yang digunakan
dalam penelitian ini meliputi pengujian normalitas data, ada tidaknya
multikolinearitas, ada tidaknya autokorelasi, serta ada atau tidaknya
heteroskedastisitas.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model
regresi, variabel dependent, variabel independent atau keduanya
mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang baik
adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Sebagai dasar bahwa
uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi
normal. Jika asumsi ini dilanggar maka model regresi dianggap tidak valid
dengan jumlah sampel yang ada. Ada dua cara yang biasa digunakan untuk
menguji normalitas model regresi tersebut yaitu dengan analisis grafik
(normal P-P plot) dan analisis statistik (analisis Z skor skewness dan
58
kurtosis) serta One Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Dari ketiga cara
tersebut analisis Skewness-Kurtosis dan Uji Kolmogorov-Smirnov
dianggap paling mendekati kebenarannya. Untuk analisis Skewness-
Kurtosis, data dikatakan berdistribusi normal apabila rasio Skewness dan
rasio Kurtosis berada diantara -2 hingga +2. Untuk Uji Kolmogorov-
Smirnov, data dikatakan berdistribusi normal apabila nilai Asymp.Sig (2-
tailed) lebih besar dari tingkat signifikansi.
b. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi adalah untuk melihat apakah terjadi korelasi antara suatu
periode t dengan periode sebelumnya (t -1). Secara sederhana adalah
bahwa analisis regresi adalah untuk melihat pengaruh antara variabel
bebas terhadap variabel terikat, jadi tidak boleh ada korelasi antara
observasi dengan data observasi sebelumnya. Jika terjadi korelasi maka
dinamakan ada problem autokorelasi. Dalam hal ini untuk mendeteksi
gejala autokorelasi dilakukan melalui uji Durbin Watson (DW test). Syarat
tidak terjadi gejala autokorelasi adalah nilai DW lebih besar atau sama
dengan nilai du dan lebih kecil dari nilai 4–du. Atau dengan kata lain
syarat tidak terjadi autokorelasi adalah nilai DW berada diantara du ≤ DW
≤ 4-du.
c. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas juga bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independent variable).
59
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara
variabel bebas, karena jika hal tersebut terjadi maka variabel-variabel
tersebut tidak ortogonal atau terjadi kemiripan. Variabel ortogonal adalah
variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas bernilai nol.
Uji ini untuk menghindari kebiasan dalam proses pengambilan keputusan
mengenai pengaruh parsial masing-masing variabel independen terhadap
variabel dependen. Untuk mendeteksi apakah terjadi problem multikol
dapat melihat nilai tolerance dan lawannya variace inflation factor (VIF).
Uji Multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan
variance inflation factor (VIF) dari hasil analisis dengan menggunakan
SPSS. Apabila nilai tolerance value lebih tinggi daripada 0,10 atau VIF
lebih kecil daripada 10 maka dapat disimpulkan tidak terjadi
multikolinearitas
d. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan variance dari satu pengamatan ke
pengamatan lain. Dalam penelitian ini digunakan metode grafik dengan
melihat diagram pencar (scatterplot) untuk mendeteksi ada tidaknya
heteroskedastisitas. Menurut Santoso (2000), jika ada pola tertentu dimana
setiap titik yang ada membentuk suatu pola tertentu secara teratur maka
telah terjadi heteroskedastisitas.
60
Lebih lanjut uraian variabel, indikator, dan instrumen penelitian dapat
dilihat dalam matriks, sebagaimana disajikan pada tabel berikut dibawah ini :
Tabel 3. 6 Permasalahan, Variabel, Indikator, dan Sumber Data
Variabel Indikator Instrumen Sumber Data Kepuasan kerja Tingkat
kepuasan kerja karyawan
Kuisioner Studi pustaka
Karyawan PDAM Kabupaten Jembrana
Kepuasan pelanggan Tingkat kepuasan pelanggan
Kuisioner Studi pustaka
Pelanggan PDAM di Kabupaten Jembrana
a. Hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen PDAM
b. Hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan karyawan PDAM
Persamaan Regresi
Kuisioner Studi pustaka
a. Pelanggan PDAM di Kabupaten Jembrana
b. Karyawan PDAM di
Kabupaten Jembrana
Sumber : Hasil pengolahan peneliti, 2010
Sebagai gambaran mengenai keseluruhan urutan langkah-langkah yang
akan dilaksanakan dalam penelitian ini, pada Gambar 3. 1 akan disajikan pada
alur kerangka penelitian yang disajikan dalam bentuk diagram alir sederhana.
61
Gambar 3. 1 Kerangka Alur Penelitian
Ya
Perumusan Masalah dan Tujuan Penelitian
Tinjauan Kepustakaan
Persiapan Kuisioner
Tidak
Selesai
Mulai
Pengumpulan Data
Data Primer
a) Variabel Kepuasan Pelanggan b) Variabel Kepuasan Kerja
Karyawan
Data Sekunder
Laporan Perusahaan, Literatur
Hasil Penelitian :
a. Tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan PDAM b. Tingkat kepuasan kerja karyawan PDAM c. Hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan
pelanggan PDAM dan kepuasan karyawan PDAM
Simpulan dan Saran
Uji Validitas dan Reliabilitas Kuisioner
62
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4. 1 Pengumpulan dan Pengolahan Data
Dalam penelitian ini, peneliti telah menyebar kuisioner yang berisi
pertanyaan tertulis kepada 99 pelanggan dengan jumlah 50 pertanyaan (terdiri atas
pertanyaan tentang harapan dan pertanyaan tentang persepsi pelanggan terhadap
pelayanan yang diberikan oleh PDAM) dan kepada 52 karyawan PDAM di
Kabupaten Jembrana, dengan 18 pertanyaan penelitian, selama lebih kurang dua
bulan masa penelitian.
4. 2 Hasil Penelitian
Pengolahan hasil penelitian mencakup penyusunan Tabel Distribusi
Jawaban Responden, Pengujian Persyaratan Analisis, pengukuran tingkat
Kepuasan Pelanggan serta Pengukuran Kepuasan Kerja Karyawan PDAM
Kabupaten Jembrana. Hasil pengolahan data adalah sebagai berikut :
4. 2. 1 Pengujian Persyaratan Analisis
Pengujian persyaratan analisis merupakan prosedur untuk mengetahui
kualitas data primer yang diperoleh dari para responden yang menjadi sampel
penelitian. Kualitas data yang dimaksud dapat diketahui dari hasil pengujian
validitas instrument dan reabilitas alat ukur. Dalam pengujian persyaratan analisis
ini, peneliti menyebarkan instrumen yang akan diuji validitasnya responden yang
bukan responden sesungguhnya. Dalam hal ini peneliti menyebarkan kepada 20
63
(dua puluh) responden. Hasil pengujian persyaratan analisis adalah sebagai
berikut :
a. Hasil Pengujian Validitas Instrumen
Fungsi pengujian validitas instrumen penelitian adalah untuk
mengetahui validitas setiap item kuisioner penelitian. Pengertian valid
adalah bahwa kuisioner efektif dapat digunakan sebagai alat pengumpul
data untuk menggali masalah yang dijadikan obyek penelitian. Efektifitas
didasarkan pada asumsi bahwa kuisioner penelitian mudah dimengerti dan
mudah dijawab oleh para responden penelitian. Pengukuran validitas
instrumen penelitian dilakukan dengan menggunakan rumus koefisien
korelasi Pearson Product Moment.
Kriterianya adalah jika r hitung lebih besar dari r tabel berarti
valid, dan sebaliknya jika r hitung lebih kecil dari r tabel berarti tidak
valid. Berdasarkan taraf kepercayaan (degree of freedom/df) yang dipilih
sebesar 95 persen dan alpha 5 persen dengan jumlah sampel penelitian
sebanyak 99 responden untuk pelanggan dan 52 responden untuk
karyawan, didapat r tabel (pada lampiran 7) sebesar 0,444. Untuk
mengetahui koefisien korelasi validitas pada setiap item kuisioner
penelitian dilakukan penghitungan dengan menggunakan bantuan program
SPSS. Hasil pengujian koefisien validitas adalah sebagaimana tergambar
pada Tabel 4. 1, Tabel 4. 2, serta Tabel 4. 3 di bawah ini.
64
Tabel 4. 1 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian Ekspektasi Layanan
No.
Item Koefisien Korelasi r Kritik Product Moment Hasil Pengujian
1 0,528 0,444 Valid 2 0,787 0,444 Valid 3 0,684 0,444 Valid 4 0,833 0,444 Valid 5 0,648 0,444 Valid 6 0,736 0,444 Valid 7 0,833 0,444 Valid 8 0,528 0,444 Valid 9 0,717 0,444 Valid 10 0,736 0,444 Valid 11 0,833 0,444 Valid 12 0,833 0,444 Valid 13 0,717 0,444 Valid 14 0,833 0,444 Valid 15 0,833 0,444 Valid 16 0,833 0,444 Valid 17 0,736 0,444 Valid 18 0,833 0,444 Valid 19 0,833 0,444 Valid 20 0,717 0,444 Valid 21 0,787 0,444 Valid 22 0,833 0,444 Valid 23 0,736 0,444 Valid 24 0,684 0,444 Valid 25 0,528 0,444 Valid
Sumber : Data primer, 2010
65
Tabel 4. 2 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian Persepsi Layanan
No.
Item Koefisien Korelasi r Kritik Product Moment Hasil Pengujian
1 0,464 0,444 Valid 2 0,746 0,444 Valid 3 0,736 0,444 Valid 4 0,810 0,444 Valid 5 0,810 0,444 Valid 6 0,736 0,444 Valid 7 0,760 0,444 Valid 8 0,828 0,444 Valid 9 0,677 0,444 Valid 10 0,810 0,444 Valid 11 0,828 0,444 Valid 12 0,736 0,444 Valid 13 0,746 0,444 Valid 14 0,736 0,444 Valid 15 0,828 0,444 Valid 16 0,736 0,444 Valid 17 0,760 0,444 Valid 18 0,810 0,444 Valid 19 0,828 0,444 Valid 20 0,746 0,444 Valid 21 0,810 0,444 Valid 22 0,736 0,444 Valid 23 0,810 0,444 Valid 24 0,760 0,444 Valid 25 0,828 0,444 Valid
Sumber : Data primer, 2010
66
Tabel 4. 3 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian Kepuasan Kerja Karyawan
No.
Item Koefisien Korelasi r Kritik Product Moment Hasil Pengujian
1 0,520 0,444 Valid 2 0,856 0,444 Valid 3 0,791 0,444 Valid 4 0,702 0,444 Valid 5 0,797 0,444 Valid 6 0,715 0,444 Valid 7 0,702 0,444 Valid 8 0,791 0,444 Valid 9 0,648 0,444 Valid 10 0,856 0,444 Valid 11 0,702 0,444 Valid 12 0,791 0,444 Valid 13 0,520 0,444 Valid 14 0,791 0,444 Valid 15 0,797 0,444 Valid 16 0,797 0,444 Valid 17 0,715 0,444 Valid 18 0,810 0,444 Valid
Sumber : Data primer, 2010
Hasil pengujian koefisien korelasi validitas yang tertera pada tabel
di atas dapat diketahui bahwa hasil penghitungan dengan bantuan software
SPSS, didapatkan koefisien validitas seluruh item kuisioner penelitian
yang disampaikan kepada para pihak yang menjadi sampel penelitian
memenuhi kriteria valid, yakni hasil pengukuran koefisien validitas lebih
besar dari angka penguji pada r tabel (pada lampiran 7) sebesar 0,444.
Hal tersebut bermakna bahwa indikator-indikator penelitian dapat
digunakan sebagai pengumpul data yang efektif untuk menggali masalah
67
yang dijadikan obyek penelitian, dan selanjutnya dapat diolah untuk
mengukur dimensi-dimensi kajian dan indikator-indikator penelitian untuk
masing-masing dimensi kajian.
b. Hasil Pengujian Reliabilitas Alat Ukur
Pengujian reliabilitas alat ukur dimaksudkan untuk mengetahui
nilai instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data primer dari
sampel penelitian reliabel atau tidak reliabel. Pengertian reliabel adalah
bahwa alat ukur yang digunakan dapat diandalkan, karena dalam situasi
yang digunakan dapat diandalkan, karena dalam situasi yang berbeda
kuisioner penelitian tidak menimbulkan persepsi yang jauh berbeda.
Pengujian dengan kriteria jika r hitung < r tabel berarti tidak
reliabel dan jika r hitung > r tabel berarti reliabel. Berdasarkan taraf
kepercayaan (degree of freedom/df) yang dipilih 95 persen dan alpha 5
persen dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 99 responden untuk
pelanggan dan 52 responden untuk karyawan didapat r tabel sebesar 0,444.
Koefisien korelasi reliabilitas yang diperoleh dari hasil penghitungan
statistik dibandingkan dengan tabel harga kritik r product moment.
Pengujian reliabilitas menggunakan teknik reliability analysist alpha yang
dibantu dengan hasil penghitungan software SPSS. Hasil pengujiannya
sebagaimana terlihat pada Tabel 4. 4, Tabel 4. 5, serta Tabel 4. 6 berikut
ini.
68
Tabel 4. 4 Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen Penelitian Ekspektasi Layanan
No.
Item Varians r Kritik Product Moment Hasil Pengujian
1 0,766 0,444 Reliabel 2 0,537 0,444 Reliabel 3 0,366 0,444 Reliabel 4 0,303 0,444 Reliabel 5 0,555 0,444 Reliabel 6 0,358 0,444 Reliabel 7 0,303 0,444 Reliabel 8 0,766 0,444 Reliabel 9 0,947 0,444 Reliabel 10 0,358 0,444 Reliabel 11 0,303 0,444 Reliabel 12 0,303 0,444 Reliabel 13 0,947 0,444 Reliabel 14 0,303 0,444 Reliabel 15 0,303 0,444 Reliabel 16 0,303 0,444 Reliabel 17 0,358 0,444 Reliabel 18 0,303 0,444 Reliabel 19 0,303 0,444 Reliabel 20 0,947 0,444 Reliabel 21 0,537 0,444 Reliabel 22 0,303 0,444 Reliabel 23 0,358 0,444 Reliabel 24 0,366 0,444 Reliabel 25 0,766 0,444 Reliabel k Banyaknya item instrumen 25
2tσ Jumlah varians item 11,958 2tσ Jumlah varians total 150,989
N Jumlah responden 20 r
hitung 0,959
Sumber : Data primer, 2010
69
Tabel 4. 5 Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen Penelitian Persepsi Layanan
No.
Item Varians r Kritik Product Moment Hasil Pengujian
1 0,766 0,444 Reliabel 2 0,947 0,444 Reliabel 3 0,303 0,444 Reliabel 4 0,358 0,444 Reliabel 5 0,358 0,444 Reliabel 6 0,303 0,444 Reliabel 7 0,366 0,444 Reliabel 8 0,537 0,444 Reliabel 9 0,555 0,444 Reliabel 10 0,358 0,444 Reliabel 11 0,537 0,444 Reliabel 12 0,303 0,444 Reliabel 13 0,947 0,444 Reliabel 14 0,303 0,444 Reliabel 15 0,537 0,444 Reliabel 16 0,303 0,444 Reliabel 17 0,366 0,444 Reliabel 18 0,358 0,444 Reliabel 19 0,537 0,444 Reliabel 20 0,947 0,444 Reliabel 21 0,358 0,444 Reliabel 22 0,303 0,444 Reliabel 23 0,358 0,444 Reliabel 24 0,366 0,444 Reliabel 25 0,537 0,444 Reliabel k Banyaknya item instrumen 25
∑ 2iσ Jumlah varians item 11,908
2tσ Jumlah varians total 164,766
N Jumlah responden 20 r
hitung 0,966
Sumber : Data primer, 2010
70
Tabel 4. 6 Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen Penelitian Kepuasan Kerja
Karyawan
No. Item Varians r Kritik Product
Moment Hasil Pengujian
1 0,766 0,444 Reliabel 2 0,537 0,444 Reliabel 3 0,366 0,444 Reliabel 4 0,303 0,444 Reliabel 5 0,555 0,444 Reliabel 6 0,358 0,444 Reliabel 7 0,303 0,444 Reliabel 8 0,366 0,444 Reliabel 9 0,947 0,444 Reliabel 10 0,537 0,444 Reliabel 11 0,303 0,444 Reliabel 12 0,366 0,444 Reliabel 13 0,555 0,444 Reliabel 14 0,766 0,444 Reliabel 15 0,366 0,444 Reliabel 16 0,555 0,444 Reliabel 17 0,555 0,444 Reliabel 18 0,358 0,444 Reliabel k Banyaknya item instrumen 25
∑ 2iσ Jumlah varians item 8,861
2tσ Jumlah varians total 82,829
N Jumlah responden 20 r
hitung 0,946
Sumber : Data primer, 2010
Hasil pengujian reabilitas tersebut baik dengan bantuan software
SPSS, keseluruhannya bermakna bahwa indikator-indikator penelitian
yang dijadikan kuisioner penelitian dan dipergunakan sebagai alat
pengumpul data primer ternyata dapat diandalkan untuk mengukur
71
masing-masing dimensi yang dioperasionalkan guna mengungkap
masalah-masalah yang dijadikan obyek penelitian. Kriteria keandalan
(reliable) instrumen pengumpul data primer ini penting sekali karena para
pihak yang menjadi sampel penelitian memiliki karakteristik dan daya
persepsi yang berbeda.
Berdasarkan hasil pengujian validitas instrumen dan reabilitas alat
ukur diketahui bahwa data yang diperoleh dari para responden yang
menjadi sampel penelitian dapat dinyatakan valid dan reliable, selanjutnya
data tersebut diolah untuk melakukan pengukuran kepuasan pelanggan.
4. 2. 2 Karakteristik Sampel Pelanggan PDAM
Dari total 99 responden pelanggan yang diteliti tersebut, dalam penelitian
ini dapat dibedakan ke dalam beberapa karakteristik, yakni umur, jenis kelamin,
serta lama (waktu) menjadi pelanggan PDAM Kabupaten Jembrana. Uraian
berikut ini akan menjelaskan komposisi data dari masing-masing karakteristik
tersebut.
a. Komposisi Responden Berdasarkan Umur.
Mengingat umur responden dalam penelitian ini sangat bervariasi,
maka untuk memudahkan dalam pengolahan data, umur responden yang
ada dikelompokkan dalam (4) empat kelompok umur, yaitu kelompok
umur 20 – 30 tahun, kelompok umur 31 – 40 tahun, kelompok umur 41 –
50 tahun dan kelompok umur diatas 50 tahun.
72
Tabel 4. 7 Komposisi Responden (Pelanggan PDAM) Berdasarkan
Kelompok Umur
No Kelompok Umur (Tahun) Frekuensi Persentase
(%) 1 20 – 30 18 18,18 2 31 – 40 29 29,29 3 41 – 50 45 45,45 4 Diatas (>) 50 7 7,07
Jumlah 99 100 Sumber : Data primer, 2010
b. Komposisi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin.
Ditinjau dari sudut pandang jenis kelaminnya, pelanggan yang
disurvey sebanyak 99 orang tersebut, 75 orang berjenis kelamin laki-laki
atau sebanyak 75,76% dan yang berjenis kelamin perempuan 24 orang
atau sebanyak 24,24%. Komposisi jenis kelamin pelanggan tersebut
terlihat dalam tabel berikut ini.
Tabel 4. 8 Komposisi Responden (Pelanggan) PDAM Berdasarkan
Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)
1 Laki-laki 75 75,76 2 Perempuan 24 24,24
Jumlah 99 100 Sumber : Data primer, 2010
73
c. Komposisi Responden Berdasarkan Lama Waktu Menjadi Pelanggan
PDAM.
Jika dilihat dari lamanya waktu menjadi pelanggan PDAM dari
para responden tersebut, pelanggan PDAM dapat dibagi dalam beberapa
kategori yaitu 1 – 5 tahun, 6 – 10 tahun, 11 – 15 tahun, 16 – 20 tahun, dan
lebih dari 20 tahun. Pengalaman menjadi pengguna jasa (pelanggan)
PDAM tersebut akan mempengaruhi penilaian responden terhadap
pelayanan secara keseluruhan, sebab semakin lama menjadi pelanggan
PDAM maka semakin banyak dan tahu seberapa baik pelayanan yang
telah dirasakannya. Tabel berikut ini menunjukkan komposisi responden
berdasarkan lama waktu menjadi pengguna jasa PDAM Kabupaten
Jembrana.
Tabel 4. 9 Komposisi Responden Berdasarkan
Lama Waktu Menjadi Pelanggan PDAM
No Waktu Berlangganan (Tahun) Frekuensi Persentase
(%) 1 1 – 5 4 4,04 2 6 – 10 16 16,16 3 11 – 15 59 59,60 4 16 – 20 20 20,20 5 Diatas (>) 20 0 0
Jumlah 99 100 Sumber : Data primer, 2010
74
4. 2. 3 Karakteristik Sampel Karyawan PDAM
Dilihat dari sisi karyawan/pegawai PDAM Kabupaten Jembrana yang
telah disurvey sebanyak 52 orang responden, di dalam penelitian ini para
responden tersebut dibedakan dengan beberapa karakteristik, yaitu : jenis kelamin,
divisi kerja, dan masa kerja. Uraian berikut ini menjelaskan komposisi data dari
masing-masing karakteristik tersebut.
a. Komposisi Responden Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin
Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa jenis kelamin pegawai
terdiri atas atau 80,77% berjenis kelamin laki-laki dan orang atau 19,23%
berjenis kelamin perempuan. Tabel berikut ini menggambarkan komposisi
pegawai yang disurvey berdasarkan jenis kelamin.
Tabel 4. 10 Komposisi Responden (Pegawai PDAM) Berdasarkan
Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)
1 Laki-laki 42 80,77 2 Perempuan 10 19,23
Jumlah 52 100 Sumber : Data primer, 2010
b. Komposisi Responden Pegawai Berdasarkan Masa Kerja
Data lain yang juga diperoleh dari kuisioner adalah mengenai masa
kerja responden di PDAM Trta Amertha Jati Kabupaten Jembrana. Masa
kerja tersebut dibagi dalamempat kategori yaitu masa kerja 5 – 10 tahun,
75
masa kerja 11 – 15 tahun, masa kerja 16 – 20 tahun dan masa kerja lebih
dari 20 tahun. Tabel berikut ini mengambarkan komposisi masa kerja
responden yang bekerja di PDAM Tirta Amertha Jati Kabupaten
Jembrana.
Tabel 4. 11
Komposisi Responden (Pegawai PDAM) Berdasarkan Masa Kerja
No Masa Kerja (Tahun) Frekuensi Prosentase (%)
1 5 – 10 4 7,69 2 11 – 15 30 57,69 3 16 – 20 18 34,62 4 Diatas (>) 20 0 0
Jumlah 52 100 Sumber : Data primer, 2010
Berdasarkan tabel tersebut diatas, dapat diketahui bahwa karyawan
PDAM Tirta Amertha Jati didominasi oleh orang-orang yang telah
berpengalaman dan bekerja pada usia produktif. Makin lama karyawan
bekerja pada perusahaan berarti makin banyak karyawan tersebut
mengetahui tentang produk-produk perusahaan dan memahami kebutuhan
pelanggannya.
4. 3 Analisis Tingkat Kepuasan Pelanggan PDAM Kabupaten Jembrana
Dalam mengukur tingkat kepuasan konsumen dilakukan dengan
membandingkan antara tingkat persepsi pelanggan terhadap pelayanan yang
76
diterima dengan tingkat harapannya dari pelayanan yang dimaksud. Sehubungan
dengan hal tersebut, peneliti mengajukan 25 pertanyaan untuk persepsi pelanggan
terhadap pelayanan yang diterima dan juga 25 pertanyaan untuk
harapan/ekspektasi pelanggan terhadap layanan PDAM, yang terbagi dalam lima
kelompok dan tiap pertanyaan diberi skor 1 sampai dengan 5. Skor 1
menunjukkan responden sangat tidak puas, skor 2 menunjukkan tidak puas, skor 3
menunjukkan ke-netralan responden dalam memberikan jawaban, skor 4
menunjukkan puas, dan skor 5 menggambarkan responden sangat puas.
Setelah data diolah, diperoleh skor harapan dan skor persepsi. Bila skor
persepsi dikurangi skor harapan diperoleh tingkat kualitas layanan. Bila hasil
pengurangan tersebut menghasilkan skor kesenjangan positif berarti tingkat
kepuasan layanan melebihi harapan responden atau dengan kata lain sangat
memuaskan. Sebaliknya skor negatif menunjukkan tingkat layanan lebih rendah
dari yang diharapkan dan jika skor kesenjangannya sama dengan 0 (nol) maka
layanan yang diberikan persis sama dengan yang diharapkan responden.
Data mengenai skor persepsi, harapan, dan kesenjangan pada indikator
penilaian Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance, dan Empathy, masing-
masing dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
77
4. 3. 1 Tingkat kepuasan pelanggan pada dimensi Tangible
Tabel 4. 12 Persepsi dan Harapan Pelanggan Terhadap Kelompok Aspek Tangible
Nomor Nilai Nilai
Pertanyaan Persepsi Harapan Kesenjangan
1 2.374 5.000 -2.626 2 2.364 4.253 -1.889 3 2.404 5.000 -2.596 4 2.303 4.000 -1.697 5 2.364 5.000 -2.636
Rata-rata 2.362 4.651 -2.289 Sumber : Hasil penelitian, 2010
Data tabel tersebut di atas, baik dari masing-masing komponen maupun
secara keseluruhan, menunjukkan skor persepsi lebih rendah daripada skor
harapan. Dengan demikian, aspek tampilan fisik (Tangible) secara keseluruhan
masih diharapkan memberikan layanan yang lebih baik seperti yang diharapkan
responden. Skor harapan umumnya diatas angka 4, sehingga harapan responden
ini cukup serius diperhitungkan untuk meningkatkan aspek Tangible dalam rangka
peningkatan pelayanan. Dilihat dari item pertanyaan yang diajukan, skor
kesenjangan tertinggi terdapat pada aspek keberadaan fasilitas pendukung
pelayanan PDAM Kabupaten Jembrana sebesar -2,636, sedangkan skor
kesenjangan terendah terletak pada layanan pengaduan yang disediakan oleh
PDAM Kabupaten Jembrana sebesar -1,697. Hal ini berarti bahwa keberadaan
fasilitas pendukung pelayanan PDAM Kabupaten Jembrana mendapat perhatian
yang lebih dominan dari pelanggan dibandingkan dengan aspek lainnya dalam
kelompok Tangible ini.
78
4. 3. 2 Tingkat kepuasan pelanggan pada dimensi Reliability
Tabel 4. 13 Persepsi dan Harapan Pelanggan Terhadap Kelompok Aspek Reliability
Nomor Nilai Nilai
Pertanyaan Persepsi Harapan Kesenjangan
6 2.414 5.000 -2.586 7 2.434 5.000 -2.566 8 2.434 4.727 -2.293 9 2.121 5.000 -2.879 10 2.293 4.000 -1.707
Rata-rata 2.339 4.745 -2.406 Sumber : Hasil penelitian, 2010
Dimensi Reliability berkaitan dengan kepercayaan pelanggan terhadap
kehandalan atau kemampuan petugas dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat. Data tabel tersebut di atas, baik dari masing-masing komponen
maupun secara keseluruhan, menunjukkan skor persepsi lebih rendah daripada
skor harapan. Dengan demikian, kemampuan perusahaan mewujudkan janji secara
keseluruhan masih diharapkan memberikan layanan yang lebih baik seperti yang
diharapkan responden. Skor harapan umumnya diatas angka 4, sehingga harapan
responden ini cukup serius diperhitungkan untuk meningkatkan aspek Reliability
dalam rangka peningkatan pelayanan. Dilihat dari item pertanyaan yang diajukan,
skor kesenjangan tertinggi terdapat pada aspek hasil pencatatan rekening
penggunaan air PDAM/tingkat keakuratan perhitungan pembayaran pemakaian air
yang dilakukan oleh petugas PDAM sebesar -2,879, sedangkan skor kesenjangan
terendah terletak pada ketepatan informasi yang diberikan kepada pelanggan
79
sebesar -1,707. Hal ini berarti bahwa hasil pencatatan rekening penggunaan air
PDAM/tingkat keakuratan perhitungan pembayaran pemakaian air yang dilakukan
oleh petugas PDAM mendapat perhatian yang lebih dominan dan serius dari
pelanggan dibandingkan dengan aspek lainnya dalam kelompok Reliability.
Mengenai tingkat kepercayaan (Reliability) pelanggan terhadap
kemampuan perusahaan sebenarnya harus sangat diperhatikan oleh pihak
perusahaan. Apabila kepercayaan terhadap kemampuan tersebut hilang, maka
akan membawa dampak yang sangat besar bagi perusahaan. Karena pada dasarnya
untuk merebut kembali suatu kepercayaan akan membutuhkan biaya yang sangat
mahal.
Pada perusahaan lain, apabila pelanggan telah hilang kepercayaannya
terhadap kemampuan perusahaan tersebut, mereka akan lari dan mencari
perusahaan lain yang dapat memberikan jaminan kepuasan. Tetapi tidaklah
demikian bagi PDAM, karena perusahaan ini pengelolaannya masih didominasi
oleh Pemerintah Daerah. Anggapan terbalik mungkin menyatakan bahwa
pelanggan tidak mungkin lari, karena tidak ada PDAM swasta atau yang lainnya.
Dengan asumsi ini petugas yang memberikan pelayanan pun tidak akan
menganggap bahwa memberikan pelayanan terbaik demi kepuasan pelanggan
adalah mutlak.
80
4. 3. 3 Tingkat kepuasan pelanggan pada dimensi Responsiveness
Tabel 4. 14 Persepsi dan Harapan Pelanggan Terhadap Kelompok Aspek Responsiveness
Nomor Nilai Nilai
Pertanyaan Persepsi Harapan Kesenjangan
11 2.283 5.000 -2.717 12 2.293 5.000 -2.707 13 2.263 4.162 -1.899 14 2.424 4.000 -1.576 15 2.414 4.586 -2.172
Rata-rata 2.335 4.549 -2.214 Sumber : Hasil penelitian, 2010
Skor persepsi, harapan, dan kesenjangan pada kelompok ketanggapan
perusahaan dalam memberikan pelayanan, baik dari masing-masing komponen
maupun secara keseluruhan menunjukkan skor persepsi lebih rendah dari pada
skor harapan. Dengan demikian pada kelompok ini masih diharapkan PDAM
Kabupaten Jembrana dapat memberikan layanan yang lebih baik seperti yang
diharapkan responden.
Data pada tabel diatas tentang ketanggapan (Responsiveness) perusahaan
dalam memberikan pelayanan menunjukkan nilai kesenjangan tertinggi dalam
aspek tanggapan PDAM saat pelanggan mengadukan keluhan berkaitan dengan
adanya pelayanan yang kurang atau tidak memuaskan sebesar -2,717, sedangkan
nilai kesenjangan terendah terdapat dalam aspek kesopanan petugas pelayanan
PDAM Kabupaten Jembrana -1,576. Sesuai dengan penelitian yang dilakukan,
maka aspek tanggapan PDAM saat pelanggan mengadukan keluhan berkaitan
81
dengan adanya pelayanan yang kurang atau tidak memuaskan, dipandang oleh
para responden sebagai aspek dominan dalam kelompok ini (Responsiveness),
sehingga perlu mendapatkan perhatian serius untuk dibenahi.
Tanggap dan cepat dalam memberikan pelayanan pada dasarnya
merupakan keinginan dari semua pelanggan. Bahkan apabila keluhan pelanggan
tidak segera ditanggapi, maka rasa tidak puas akan menjadi permanen.
Ketidakpuasan masyarakat bisa semakin besar apabila pelanggan yang
menyampaikan masalahnya merasa tidak diselesaikan dengan cepat dan tepat.
Sedangkan ketanggapan dalam menyelesaikan permasalahan adalah salah satu
aspek penting di dalam kualitas pelayanan.
4. 3. 4 Tingkat kepuasan pelanggan pada dimensi Assurance
Tabel 4. 15 Persepsi dan Harapan Pelanggan Terhadap Kelompok Aspek Assurance
Nomor Nilai Nilai
Pertanyaan Persepsi Harapan Kesenjangan
16 2.333 4.586 -2.253 17 2.394 5.000 -2.606 18 2.192 5.000 -2.808 19 2.384 5.000 -2.616 20 2.434 4.000 -1.566
Rata-rata 2.347 4.717 -2.370 Sumber : Hasil penelitian, 2010
Dimensi Assurance berkaitan dengan kepastian petugas dalam memberi
jaminan yang berkaitan dengan kemampuan, ramah, sopan, dan dapat dipercaya.
82
Tabel tersebut di atas memperlihatkan skor persepsi, harapan, dan kesenjangan
pada kelompok Assurance yaitu kemampuan perusahaan dalam memberikan
jaminan pelayanan. Dilihat dari item pertanyaan yang diajukan, skor kesenjangan
tertinggi terdapat pada aspek PDAM Kabupaten Jembrana dapat menjamin
ketepatan waktu dalam memberikan pelayanan yang diberikan sebesar -2,808,
sedangkan skor kesenjangan terendah terletak pada keramahan petugas/pegawai
PDAM sebagai pemberi pelayanan sebesar -0,828. Hal ini berarti bahwa PDAM
Kabupaten Jembrana dapat menjamin ketepatan waktu dalam memberikan
pelayanan yang diberikan, mendapat perhatian yang lebih dominan dari pelanggan
dibandingkan dengan aspek lainnya dalam kelompok Assurance.
4. 3. 5 Tingkat kepuasan pelanggan pada dimensi Empathy
Tabel 4. 16 Persepsi dan Harapan Pelanggan Terhadap Kelompok Aspek Empathy Nomor Nilai Nilai
Pertanyaan Persepsi Harapan Kesenjangan
21 2.222 5.000 -2.778 22 2.414 5.000 -2.586 23 2.323 4.000 -1.677 24 2.232 4.000 -1.768 25 2.273 5.000 -2.727
Rata-rata 2.293 4.600 -2.307 Sumber : Hasil penelitian, 2010
Tabel tersebut di atas menunjukkan data total skor persepsi, harapan, dan
kesenjangan pada kelompok Empathy yaitu kemampuan perusahaan dalam
memahami kebutuhan para pelanggan. Dilihat dari item pertanyaan yang diajukan,
83
skor kesenjangan tertinggi terdapat pada aspek tingkat kemudahan/akses untuk
menyampaikan keluhan/laporan kepada PDAM sebesar -2,778, sedangkan skor
kesenjangan terendah terletak pada tigkat kemudahan dalam memperoleh
informasi produk/layanan PDAM kepada para pelanggan sebesar -1,677. Hal ini
berarti bahwa tingkat kemudahan/akses untuk menyampaikan keluhan/laporan
kepada PDAM mendapat perhatian yang lebih dominan dari pelanggan
dibandingkan dengan aspek lainnya dalam kelompok Empathy.
Dalam manajemen pelayanan, memberikan perhatian kepada pelanggan
merupakan suatu hal yang penting. Perhatian diberikan dengan maksud untuk
menumbuhkan loyalitas pelanggan kepada perusahaan. Dengan adanya perhatian
yang diberikan, maka pelanggan akan merasa sangat dihormati dan dihargai. Oleh
karenanya efek yang ditimbulkan adalah bahwa pelanggan akan merasa senang
berhubungan dengan perusahaan, walaupun hal tersebut hanya merupakan atribut
tambahan dalam meningkatkan kualitas pelayanan. Berkenaan dengan rasa
keadilan terhadap pelayanan yang diberikan, maka hal tersebut adalah kewajiban.
Dimana kedudukan pelanggan adalah sama. Tidak bisa pelanggan dari kelas
tertentu dibedakan dengan kelas lain.
Setelah membandingkan skor kesenjangan aspek-aspek yang tinggi
diantara kelima kelompok , maka aspek hasil pencatatan rekening penggunaan air
PDAM/tingkat keakuratan perhitungan pembayaran pemakaian air yang dilakukan
oleh petugas PDAM menempati posisi tertinggi. Data ini didukung oleh fakta
84
yang menunjukkan bahwa dalam jasa penyediaan air bersih yang dilaksanakan
oleh PDAM Kabupaten Jembrana, peningkatan pelayanan terhadap hal ketepatan
hasil pencatatan rekening penggunaan air PDAM/tingkat keakuratan perhitungan
pembayaran pemakaian air yang dilakukan oleh petugas PDAM sangat dominan
dan hal ini sangat diharapkan untuk dapat diperbaiki demi meningkatkan
kepuasan para pelanggannya.
Dengan membandingkan skor kepuasan responden berdasarkan data pada
Tabel 4. 12 sampai dengan Tabel 4. 16, berikut ini pada Tabel 4. 17 ditampilkan
jumlah skor persepsi, harapan, kesenjangan, dan tingkat kepuasan atas layanan
yang diberikan oleh PDAM Kabupaten Jembrana.
Tabel 4. 17 Persepsi dan Harapan Pelanggan PDAM Kabupaten Jembrana
Indikator Nilai Nilai Tingkat
Pertanyaan Persepsi Harapan Kesenjangan
Kepuasan Tangible 2.362 4.651 -2.289 50.78
Reliability 2.339 4.745 -2.406 49.30 Responsiveness 2.335 4.549 -2.214 51.33
Assurance 2.347 4.717 -2.370 49.76 Empathy 2.293 4.600 -2.307 49.85
Rata-rata 2.335 4.653 -2.317 50.20 Sumber : Hasil penelitian, 2010
Selanjutnya, untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan secara umum
erdasarkan Tabel 4. 17 di atas dari kelima kelompok yang telah dianalisis,
keseluruhan aspek kepuasan yaitu Tangible, Reliability, Responsiveness,
85
Assurance, dan Empathy memiliki tingkat kepuasan pelanggan dengan kategori
tidak puas dengan nilai skala peringkat 50,20% sesuai dengan hasil analisis
berdasarkan kuisioner yang telah disebarkan kepada 99 responden. Hal ini
menunjukkan bahwa dalam memberikan pelayanan pada kelima aspek yaitu
Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance, dan Empathy, PDAM Tirta
Amertha Jati Kabupaten Jembrana masih memerlukan perhatian dan upaya-upaya
peningkatan pelayanan yang lebih baik.
Jika melihat dari sisi persepsi yang meliputi kelima kelompok yaitu
meliputi Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance, dan Empathy.
Keseluruhan aspek memiliki nilai persepsi kecil, tentunya hal ini harus dibenahi
guna mendapatkan tingkat kepuasan yang lebih baik lagi dari para pelanggannya.
4. 4 Analisis Tingkat Kepuasan Pegawai PDAM Kabupaten Jembrana
Mengarahkan karyawan untuk memberikan kualitas pelayanan terbaiknya
secara konsisten akan membangun kepercayaan yang kuat terhadap pelanggan dan
akan meyakinkan para pelanggan bahwa perusahaan tersebut sebagai pilihan
utama dalam penyediaan air bersih. Karyawan yang puas akan membuat
pelanggannya puas (Carnaroli, p. 429-442).
Dengan menggunakan kuisioner kepuasan Minnesota (Minnesota
Satisfaction Questionnaire) dan rumus-rumus yang telah dipaparkan dalam Bab
III, serta untuk mengetahui persepsi dari 52 responden pegawai PDAM Tirta
Amertha Jati di Kabupaten Jembrana, berikut ini disajikan analisis terhadap 18
86
pertanyaan yang berhubungan dengan apresiasi perusahaan kepada karyawan,
kewenangan atau otonomi pekerjaan, citra atau profesionalisme pekerjaan,
kebijakan organisasi, tuntutan tugas, serta interaksi sosial, yang ada dalam
kuisioner tersebut.
Di bawah ini adalah informasi dari hasil pengolahan data responden yang
menanggapi kuisioner yang diajukan, yang disusun berdasarkan kelompok
indikator pertanyaan.
4. 4. 1 Tingkat kepuasan karyawan pada dimensi Apresiasi Perusahaan
Kepada Karyawan
Tabel 4. 18 Tanggapan Responden Terhadap Pekerjaan Saat Ini Dapat Memberikan
Jaminan Kehidupan Masa Datang
Tingkat No Kepuasan
Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Puas 0 0 2 Tidak Puas 35 67.31 3 Netral 6 11.54 4 Puas 11 21.15 5 Sangat Puas 0 0.00
Total 52 100.00
Sumber : Hasil penelitian, 2010
Pada Tabel 4. 18 di atas ditunjukkan bahwa 11 atau 21,15%
responden merasa puas dengan pekerjaannya sekarang dan menganggap
pekerjaannya itu dapat menjamin kehidupannya, 6 atau 11,54% responden
menyatakan netral, sedangkan sisanya yaitu 35 responden atau 67,31%
87
menyatakan pekerjaannya tidak memuaskan. Untuk pegawai yang belum
puas dapat diberi pengertian bahwa perusahaan dalam memberikan
kesejahteraan bagi pegawainya sangat bergantung pada kondisi
kemampuan perusahaan. Oleh karenanya kondisi ini perlu terus
ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga pegawai dapat
menunjukkan loyalitasnya kepada perusahaan.
Tabel 4. 19 Tanggapan Responden Terhadap Kesesuaian Pekerjaan Dengan Hati Nurani
Tingkat No
Kepuasan Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Puas 0 0 2 Tidak Puas 27 51.92 3 Netral 7 13.46 4 Puas 18 34.62 5 Sangat Puas 0 0.00
Total 52 100.00 Sumber : Hasil penelitian, 2010
Pada tabel di atas diperlihatkan bahwa 18 atau 34,62% responden
puas dengan pekerjaannya sekarang dan menganggap pekerjaannya itu
adalah sesuai dengan hati nuraninya. Responden yang menyatakan netral
sebanyak 7 responden atau 13,46% dan terdapat 27 responden atau
51,92% yang menyatakan tidak puas dengan kesesuaian pekerjaan dengan
hati nuraninya. Tabel tersebut mengandung arti bahwa PDAM Tirta
Amertha Jati Kabupaten Jembrana di dalam proses penempatan pegawai
perlu didasarkan pada hasil analisis jabatan, sehingga akan diperoleh the
88
right man on the right place. Pegawai tersebut dengan sendirinya akan
berusaha untuk menyukai pekerjaannya dan menumbuhkan motivasi
dalam dirinya, bahwa pekerjaannya adalah bagian penting bagi masa
depan pengembangan karirnya.
Tabel 4. 20
Tanggapan Responden Terhadap Imbalan yang Diterima Dihubungkan dengan Beban Pekerjaan
Sumber : Hasil penelitian, 2010
Pada Tabel 4. 20 di atas disajikan tentang tanggapan responden
tentang imbalan yang diterima dikaitkan dengan beban pekerjaan yang
dilakukan. Terdapat 34 atau 65,38% responden menyatakan tidak puas
dengan imbalan yang diterimanya sekarang. Responden yang menyatakan
netral juga sebanyak 10 atau 19,23% responden, dan 8 responden atau
15,38% menyatakan puas dengan imbalan yang diterima jika dihubungkan
dengan beban pekerjaannya saat ini. Sesuai dengan data dari para
responden tersebut mengandung arti bahwa PDAM Tirta Amertha Jati
Kabupaten Jembrana di dalam kegiatannya perlu terus melakukan
Tingkat No Kepuasan
Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Puas 0 0 2 Tidak Puas 34 65.38 3 Netral 10 19.23 4 Puas 8 15.38 5 Sangat Puas 0 0.00
Total 52 100.00
89
perbaikan, diantaranya dengan melakukan analisis beban kerja sehingga
pegawai yang volume kerjanya tinggi tentu berhak menerima imbalan
yang tinggi, demikian pula sebaliknya. Dengan memperoleh penghasilan
yang mencukupi kebutuhan hidup minimalnya atau bahkan lebih,
karyawan tersebut akan memiliki semangat kerja tinggi yang nampak dari
kinerja, kreativitas, serta produksi kinerjanya.
Tabel 4. 21 Tanggapan Responden Terhadap Manajemen Perusahaan
Dalam Memberikan Kesempatan Untuk Berkembang
Tingkat No Kepuasan
Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Puas 0 0 2 Tidak Puas 37 71,15 3 Netral 9 17,31 4 Puas 6 11,54 5 Sangat Puas 0 0.000
Total 52 100.00 Sumber : Hasil penelitian, 2010
Penempatan pegawai pada unit kerja yang tepat adalah salah satu
faktor penentu meningkatnya kinerja pegawai yang sudah tentu akan
mempermudah unit kerja dalam melakukan pembinaan pegawai tersebut
untuk masa yang akan datang. Seperti diperlihatkan pada Tabel 4. 21 di
atas, terdapat 37 responden atau 71,15% yang menyatakan tidak puas
dengan kesempatan berkembang pada pekerjaan yang dilakukan saat ini.
Akan tetapi di sisi lain sebanyak 9 responden atau 17,31% yang merasa
90
puas, serta sisanya yaitu 6 responden atau 11,54% menyatakan netral atas
kesempatan untuk berkembang dalam pekerjaannya saat ini. Data tersebut
memberikan gambaran bahwa untuk mengurangi pegawai yang tidak puas
dalam hal memperoleh kesempatan berkembang dalam pekerjaannya,
perusahaan secara bertahap perlu melakukan evaluasi jabatan pada
masing-masing unit kerja untuk mengetahui apakah pekerjaan yang
dilakukan oleh pegawai tersebut sesuai ataukah tidak. Setelah itu jika
dimungkinkan baru diadakan relokasi atau rotasi pegawai ke unit-unit
kerja yang sesuai dengan keahlian pegawai tertentu agar bisa lebih
berkembang. Sedangkan bagi karyawan yang belum memenuhi kualifikasi
dan dukungan keterampilan, perlu diberikan penyegaran dengan
menyertakannya dalam kursus singkat atau diklat jangka panjang sesuai
kebutuhan.
4. 4. 2 Tingkat kepuasan karyawan pada dimensi Kewenangan atau Otonomi
Pekerjaan
Tabel 4. 22 Tanggapan Responden Terhadap Kesempatan Menjadi
Bagian Penting Dalam Satu Tim/Divisi Kerja
Tingkat No Kepuasan
Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Puas 0 0 2 Tidak Puas 20 38,46 3 Netral 15 28,85 4 Puas 17 32,69 5 Sangat Puas 0 0
Total 52 100.00 Sumber : Hasil penelitian, 2010
91
Tabel 4. 22 tersebut di atas menggambarkan bahwa 17 responden
atau 32,69% menyatakan puas dalam hal kesempatan menjadi bagian
penting dalam satu tim/divisi kerja. Sebanyak 20 responden atau 38,46%
menyatakan tidak puas dan sisanya sebanyak 15 responden atau 28,85%
menyatakan netral tentang hal yang sama. Data ini memperlihatkan bahwa
sebagian besar pegawai PDAM Tirta Amertha Jati akan senang apabila
memperoleh kesempatan menjadi bagian penting dalam satu tim atau
divisi kerja. Oleh karena itu, tanggapan tersebut perlu dikembangkan
secara positif oleh pihak manajemen PDAM Tirta Amertha Jati Kabupaten
Jembrana dalam memberikan tugas secara team work kepada masing-
masing anggota tim perlu pula diberikan wawasan, kemampuan dan
keterampilan yang memadai dalam bekerja secara kelompok.
Tabel 4. 23 Tanggapan Responden Terhadap Kesempatan Menggunakan
Cara Sendiri Dalam Menyelesaikan Pekerjaan
Tingkat No Kepuasan
Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Puas 0 0 2 Tidak Puas 32 61,54 3 Netral 8 15,38 4 Puas 12 23,08 5 Sangat Puas 0 0
Total 52 100.00 Sumber : Hasil penelitian, 2010
92
Selanjutnya pada Tabel 4. 23 di atas menggambarkan tangggapan
responden tentang kesempatan untuk menggunakan metode sendiri dalam
menyelesaikan pekerjaannya. Terdapat 32 responden atau 61,54% yang
menyatakan tidak puas dengan kebebasan menggunakan metode sendiri
dalam bekerja, namun 12 responden atau 23,08% menyatakan puas dan
sisanya sebanyak 8 responden atau 15,38% menyatakan netral. Data dalam
tabel ini menunjukkan bahwa apabila pihak perusahaan dapat lebih banyak
memberikan kebebasan dalam menggunakan metode sendiri, maka
pegawai akan memiliki kepercayaan diri dan rasa kepuasan kerja yang
lebih baik, dan akan menumbuhkan rasa tanggung jawab yang lebih besar
terhadap hasil yang akan dicapai dalam pekerjaannya. Sedangkan pihak
perusahaan hanya berperan mengarahkan dan mengendalikan berdasarkan
visi dan misi perusahaan. Pola kepemimpinan yang baik saat ini adalah
pendekatan transformasi dan bukan pendekatan instruksional. Dalam hal
ini yang terpenting adalah aspek pemberdayaan pegawai dalam rangka
produktivitas kerja.
93
4. 4. 3 Tingkat kepuasan karyawan pada dimensi Citra atau Profesionalisme
Tabel 4. 24 Tanggapan Responden Terhadap Cara Pemimpin Menangani Bawahan
Tingkat No
Kepuasan Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Puas 0 0 2 Tidak Puas 28 53,85 3 Netral 10 19,23 4 Puas 14 26,92 5 Sangat Puas 0 0
Total 52 100.00 Sumber : Hasil penelitian, 2010
Tabel 4. 24 tersebut di atas menunjukkan bahwa 28 responden atau
53,85% tidak puas dengan cara pimpinan menangani bawahan, sedangkan
14 responden atau 26,92% menyatakan puas, dan sebanyak 10 responden
atau 19,23% menyatakan netral terhadap cara pimpinan menangani
bawahan. Dengan demikian data tersebut memperlihatkan bahwa
pimpinan unit-unit kerja di lingkungan PDAM Tirta Amertha Jati
Kabupaten Jembrana tidak cukup baik dalam menangani persoalan yang
menjadi tanggung jawab bawahannya, meskipun ada pegawai yang puas.
Karena itu, kemampuan pada aspek kepemimpinan dan manajerial perlu
dipertahankan dan ditingkatkan oleh para pimpinan unit dengan cara
antara lain mengikuti kursus singkat tentang manajemen kepemimpinan
atau human relations.
94
Tabel 4. 25 Tanggapan Responden Terhadap Kemampuan Atasan
Langsung Mengambil Keputusan
Tingkat No Kepuasan
Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Puas 0 0 2 Tidak Puas 32 61,54 3 Netral 10 19,23 4 Puas 10 19.23 5 Sangat Puas 0 0
Total 52 100.00 Sumber : Hasil penelitian, 2010
Selanjutnya, Tabel 4. 25 tersebut di atas memperlihatkan bahwa
sebanyak 10 responden atau 19,23% yang puas dengan kemampuan atasan
langsung di dalam membuat keputusan, serta 10 responden atau 19,23%
yang menyatakan netral untuk aspek yang sama. Terdapat 32 responden
61,54% yang merasa tidak puas dengan kemampuan atasannya di dalam
membuat keputusan. Data ini menunjukkan bahwa pada umumnya atasan
langsung pada masing-masing jenjang dari responden yang diteliti masih
perlu menambah kemampuan di dalam memutuskan berbagai persoalan
yang ada di unit kerjanya. Dengan demikian bagi pegawai yang memimpin
unit kerja secara berjenjang yang kurang kemampuannya dalam aspek ini,
sebaiknya pihak perusahaan dapat memberikan kesempatan untuk
mengikuti diklat jangka panjang atau jangka pendek atau kursus yang
sesuai, agar kapabilitas karyawan di bidang kepemimpinan dapat
meningkat. Karena semakin cepat proses pengambilan keputusan
95
dilakukan di tingkat bawah, akan mempercepat pula proses keputusan oleh
manajer yang lebih tinggi di lingkungan perusahaan tersebut secara
berjenjang.
Tabel 4. 26
Tanggapan Responden Terhadap Penghargaan/Sangsi Jika Menyelesaikan Pekerjaan dengan Baik/Buruk
Tingkat No
Kepuasan Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Puas 0 0 2 Tidak Puas 35 67,31 3 Netral 2 3,85 4 Puas 15 28,85 5 Sangat Puas 0 0
Total 52 100.00 Sumber : Hasil penelitian, 2010
Tabel 4. 26 tersebut di atas menunjukkan data tanggapan
responden tentang penghargaan atau sanksi yang diterima dalam
menyelesaikan pekerjaan. Terdapat 15 responden atau 28,85% yang
menyatakan puas dengan pemberian penghargaan dan sanksi ini.
Sedangkan 2 responden atau 3,85% menyatakan netral dalam aspek ini dan
sebanyak 35 responden atau 67,31% menyatakan tidak puas terhadap
penghargaan dan sanksi yang diterima.
Dengan demikian dari data yang diperoleh, pihak perusahaan perlu
meningkatkan aspek ini, khususnya bagi pegawai yang berprestasi dan
memiliki produktivitas tinggi atau bagi pegawai yang malas dan kontra-
96
produktif (pemberlakuan reward and punishment). Hal ini dilakukan untuk
lebih mendorong motivasi kerja pegawai agar lebih giat, proaktif, dan taat
pada rambu-rambu peraturan yang berlaku dalam perusahaan. Kebijakan
perusahaan yang jelas tentang bentuk dan jenis penghargaan serta sanksi
yang akan diterima akan sangat membantu pegawai di dalam memahami
hak dan kewajibannya dalam perusahaan.
Tabel 4. 27 Tanggapan Responden Terhadap Perasaan Puas
Dalam Menyelesaikan Pekerjaan
Tingkat No Kepuasan
Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Puas 0 0 2 Tidak Puas 40 76,92 3 Netral 1 1,92 4 Puas 11 21,15 5 Sangat Puas 0 0
Total 52 100.00 Sumber : Hasil penelitian, 2010
Berikutnya, Tabel 4. 27 tersebut di atas menunjukkan data
tanggapan responden tentang perasaan puas dalam menyelesaikan
pekerjaan. Sedikit banyak hal ini berkaitan dengan kesesuian pekerjaan
dengan hati nurani. Sebanyak 11 responden atau 21,15% menyatakan puas
dalam menyelesaikan pekerjaannya. Selain itu terdapat 1 responden atau
1,92% yang menyatakan netral akan hal ini dan hanya 40 responden atau
76,92% yang menyatakan tidak puas dalam menyelesaikan pekerjaannya.
97
Tabel tersebut mengandung arti bahwa PDAM Tirta Amertha Jati
Kabupaten Jembrana di dalam proses penempatan pegawai perlu
didasarkan pada hasil analisis jabatan, sehingga akan diperoleh the right
man on the right place. Pegawai tersebut dengan sendirinya akan berusaha
untuk menyukai pekerjaannya dan menumbuhkan motivasi dalam dirinya,
bahwa pekerjaannya adalah bagian penting bagi masa depan
pengembangan karirnya.
4. 4. 4 Tingkat kepuasan karyawan pada dimensi Kebijakan Organisasi
Tabel 4. 28 Tanggapan Responden Terhadap Pola Manajemen Perusahaan Dalam
Memberikan Keleluasaan Dalam Memanfaatkan Waktu Kerja
Tingkat No Kepuasan
Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Puas 0 0 2 Tidak Puas 35 67,31 3 Netral 6 11,54 4 Puas 11 21,15 5 Sangat Puas 0 0
Total 52 100.00 Sumber : Hasil penelitian, 2010
Pada Tabel 4. 28 tersebut di atas menunjukkan data bahwa 11
responden atau 21,15% menyatakan puas terhadap pola manajemen
perusahaan yang memberikan keleluasaan memanfaatkan waktu bekerja.
namun sebanyak 35 responden atau 67,31% yang menyatakan tidak puas
dan sisanya 6 responden atau 11,54% menyatakan netral terhadap pola
98
manajemen perusahaan memberikan keleluasaan memanfaatkan waktu
bekerja.
Tabel 4. 29
Tanggapan Responden Terhadap Kebebasan Dalam Menyelesaikan Pekerjaan
Tingkat No
Kepuasan Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Puas 0 0 2 Tidak Puas 32 61,54 3 Netral 10 19,23 4 Puas 10 19,23 5 Sangat Puas 0 0
Total 52 100.00 Sumber : Hasil penelitian, 2010
Tabel 4. 29 tersebut di atas menunjukkan data bahwa 10 responden
atau 19,23% menyatakan puas apabila dapat memperoleh kesempatan
untuk bekerja sendiri di dalam menyelesaikan pekerjaan, dan 10 responden
atau 19,23% menyatakan netral, namun sebanyak 32 responden atau
61,54% menyatakan tidak puas dalam aspek ini.
99
Tabel 4. 30
Tanggapan Responden Terhadap Penerapan Kebijaksanaan Perusahaan Dalam Kegiatan Sehari-hari
Tingkat No
Kepuasan Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Puas 0 0 2 Tidak Puas 37 71,15 3 Netral 5 9,62 4 Puas 10 19,23 5 Sangat Puas 0 0
Total 52 100.00 Sumber : Hasil penelitian, 2010
Konsistensi antara kebijakan yang dikeluarkan oleh perusahaan
dengan pelaksanaan hingga tahap evaluasi dari kebijakan terus
dipertahankan apabila perusahaan ingin tetap mempertahankan atau
meningkatkan kinerjanya. Dalam Tabel 4. 30 di atas ditunjukkan sebanyak
10 responden atau 19,23% menyatakan puas dengan penerapan kebijakan
perusahaan dalam kegiatan sehari-hari, 5 responden atau 9,62%
menyatakan netral, sedangkan 37 responden atau 71,15% menyatakan
ketidakpuasan dalam penerapan kebijakan perusahaan. Untuk itu, di dalam
setiap perumusan kebijakan tampaknya pihak perusahaan perlu melibatkan
lebih banyak pegawai dan setiap kebijakan yang dihasilkan perlu
disosialisasikan dan diinformasikan secara terbuka kepada para karyawan.
Dengan maksud agar di kemudian hari pegawai yang tidak puas dengan
kebijakan perusahaan yang dibuat akan diperkecil jumlahnya.
100
4. 4. 5 Tingkat kepuasan karyawan pada dimensi Tuntutan Tugas
Tabel 4. 31 Tanggapan Responden Terhadap Kesempatan Membantu
Menyelesaikan Pekerjaan Rekan Kerja
Tingkat No Kepuasan
Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Puas 0 0 2 Tidak Puas 32 61,54 3 Netral 10 19,23 4 Puas 10 19,23 5 Sangat Puas 0 0
Total 52 100.00 Sumber : Hasil penelitian, 2010
Tabel 4. 31 tersebut di atas memperlihatkan tanggapan responden
pegawai PDAM tentang kesempatan dalam membantu menyelesaikan
pekerjaan rekan kerja. Sebanyak 10 responden atau 19,23% menyatakan
puas dalam membantu rekan kerja untuk menyelesaikan pekerjaannya.
Juga sebanyak 10 responden atau 19,23% menyatakan netral, sedangkan
32 responden atau 61,54% menyatakan ketidakpuasannya dalam
membantu menyelesaikan pekerjaan rekan kerja. Sesuai dengan data ini,
PDAM Tirta Amertha Jati di Kabupaten Jembrana perlu menerapkan pola
organisasi modern dengan lebih mementingkan pola kerja team work.
101
Tabel 4. 32 Tanggapan Responden Terhadap Kesempatan Untuk Menggunakan
Kemampuan yang Dimiliki
Tingkat No Kepuasan
Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Puas 0 0 2 Tidak Puas 35 67,31 3 Netral 10 19,23 4 Puas 7 13,46 5 Sangat Puas 0 0
Total 52 100.00 Sumber : Hasil penelitian, 2010
Tabel 4. 32 di atas menunjukkan pendapat responden tentang
kesempatan melakukan pekerjaan dengan menggunakan kemampuan yang
dimiliki. Sebanyak 7 responden atau 13,46% menyatakan puas dengan
kesempatan tersebut terhadap kesempatan tersebut. Sebanyak 10
responden atau 19,23% menyatakan netral dan 35 responden atau 67,31%
menyatakan ketidakpuasannya dengan kesempatan menggunakan
kemampuan yang dimilikinya dalam bekerja. Data ini memperlihatkan
kondisi kerja di PDAM Tirta Amertha Jati Kabupaten Jembrana tidak
cukup baik. Pegawai kurang memiliki kesempatan untuk menggunakan
kemampuannya dalam menyelesaikan setiap pekerjaan yang menjadi
tanggung jawabnya, meskipun hal tersebut belum merata berlaku di setiap
unit kerja. Untuk itu peran pendidikan dan pelatihan teknis maupun
fungsional sangat diperlukan bagi peningkatan kemampuan para pegawai,
102
agar pada gilirannya dapat bekerja mandiri berdasarkan kemampuan yang
dimiliki dalam menyelesaikan tugasnya secara professional.
Tabel 4. 33 Tanggapan Responden Terhadap Kondisi Kerja Menyangkut
Kenyamanan/Fasilitas Kerja Saat Ini
Tingkat No Kepuasan
Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Puas 0 0 2 Tidak Puas 34 65,38 3 Netral 8 15,38 4 Puas 10 19,23 5 Sangat Puas 0 0
Total 52 100.00 Sumber : Hasil penelitian, 2010
Berikutnya adalah data tentang tanggapan responden terhadap
kondisi kerja saat ini. Sebagaimana terlihat pada Tabel 4. 33 tersebut di
atas menunjukkan data bahwa 10 responden atau 19,23% menyatakan puas
dengan kondisi kerja menyakut fasilitas kerja yang ada saat ini. Sebanyak
8 responden atau 15,38% menyatakan netral, sedangkan 34 responden atau
65,38% menyatakan tidak puas dengan kondisi kerja saat ini. Dengan
demikian dapat dijelaskan bahwa kondisi kerja misalnya seperti
kenyamanan ruang kerja maupun segala fasilitas kelengkapan dan
peralatan kerja yang memadai, akan sangat membantu setiap pegawai
dalam melaksanakan pekerjaannya. Apabila hal tersebut dipenuhi, tingkat
103
produktivitas pegawai itu sendiri akan meningkat. Oleh karenanya kondisi
kerja yang kondusif perlu terus dipertahankan dan ditingkatkan.
4. 4. 6 Tingkat kepuasan karyawan pada dimensi Interaksi Sosial
Tabel 4. 34 Tanggapan Responden Terhadap Hubungan
Komunikasi Dengan Pelanggan
Tingkat No Kepuasan
Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Puas 0 0 2 Tidak Puas 33 63,46 3 Netral 10 19,23 4 Puas 9 17,31 5 Sangat Puas 0 0
Total 52 100.00 Sumber : Hasil penelitian, 2010
Tabel 4. 34 tersebut di atas menunjukkan bahwa 9 responden atau
17,31% menyatakan puas terhadap hubungan komunikasi dengan
pelanggan, sedangkan 10 responden atau 19,23% menyatakan netral
terhadap kondisi ini sedangkan 33 responden atau 63,46% menyatakan
tidak puas. Hubungan komunikasi yang baik dengan pelanggan merupakan
salah satu bentuk pelayanan yang diinginkan oleh pelanggan. Sebagai
gambaran, pelanggan PDAM Tirta Amertha Jati banyak yang mengajukan
pengaduan kepada PDAM tentang berbagai keluhan-keluhan yang terjadi.
Sudah tentu akan terjadi suatu komunikasi dua arah antar pelanggan dan
perusahaan (dalam hal ini PDAM). Komunikasi yang baik akan mencegah
104
terjadinya kesalahpahaman yang berakibat pada berkurangnya pelanggan.
Terlebih lagi sesuai dengan observasi yang peneliti lakukan, sejumlah
pelanggan menginginkan komunikasi dengan PDAM dengan cara yang
semakin mudah sehingga terlihat lebih dekat. Banyak dari responden yang
menyarankan untuk dibuatnya website PDAM Tirta Amertha Jati yang
akan mempermudah pelanggan mengetahui berbagai informasi seputar
jenis usaha dan layanan PDAM, seiring dengan berkembangnya kejuan
teknologi informasi. Selain itu pelanggan juga menginginkan adanya call
center bebas pulsa, yang memungkinkan sewaktu-waktu jika terjadi
keluhan dari pelanggan, maka pelanggan akan lebih mudah mengajukan
pengaduan atau keluhannya kepada PDAM, dengan harapan akan segera
ditindaklanjuti.
Tabel 4. 35 Tanggapan Responden Terhadap Keharmonisan Kerja
Sesama Rekan Sejawat
Tingkat No Kepuasan
Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Puas 0 0 2 Tidak Puas 31 59,62 3 Netral 9 17,31 4 Puas 12 23,08 5 Sangat Puas 0 0
Total 52 100.00 Sumber : Hasil penelitian, 2010
Kondisi keharmonisan kerja antar rekan kerja akan sangat
membantu produktivitas pegawai di dalam bekerja, sebagaimana
105
ditunjukkan pada Tabel 4. 35 tersebut di atas. Sebanyak 12 responden atau
23,08% menyatakan puas dengan adanya suasana keharmonisan antar
sesama rekan kerja, sedangkan 9 responden atau 17,31% yang menyatakan
netral terhadap kondisi ini. Untuk itu perusahaan harus berupaya
meningkatkan suasana kerja yang harmonis. Keharmonisan kerja sesama
rekan kerja akan berlangsung dengan sendirinya manakala iklim kerja
telah baik, sistem dan prosedur mendukung dan demokratis serta terdapat
saling keterbukaan antar masing-masing pegawai. Suasana harmonis bagi
pegawai juga dapat diciptakan melalui kegiatan diluar dinas seperti
rekreasi atau pertandingan olahraga antar unit kerja di lingkungan PDAM
Tirta Amertha Jati di Kabupaten Jembrana.
Selanjutnya setelah menguraikan setiap aspek yang menjadi tanggapan
pegawai PDAM Tirta Amertha Jati di Kabupaten Jembrana sebagai responden di
dalam penelitian untuk mengetahui tingkat kepuasan pegawai tersebut (Tabel 4.
18 sampai dengan Tabel 4. 35), berikut ini dibuat rangkuman untuk mengukur
skor atau nilai total kepuasan pegawai PDAM Tirta Amertha Jati di Kabupaten
Jembrana tersebut. Setiap pertanyaan yang diajukan terdiri atas 5 (lima) kategori
jawaban yaitu pilihan 1 berarti sangat tidak puas, pilihan 2 berarti tidak puas,
pilihan 3 berarti netral, pilihan 4 berarti puas, dan pilihan 5 berarti sangat puas.
Masing-masing kategori disusun berdasarkan skala Likert. Pilihan jawaban
pertanyaan pertama lebih rendah bobotnya dari jawaban kedua, pilihan jawaban
106
kedua lebih rendah bobotnya dari jawaban ketiga dan seterusnya. Data tersebut
disajikan dalam Tabel 4. 36 berikut ini.
Tabel 4. 36 Analisis Persepsi Pegawai Secara Keseluruhan terhadap Kepuasan Kerja
No Aspek Kepuasan Kerja Skor
1 Pekerjaan saat ini dapat memberikan jaminan kehidupan pada masa mendatang 2,54
2 Kesesuaian pekerjaan dengan hati nurani 2,83 3 Imbalan yang diterima dihubungkan dengan beban pekerjaan 2,50
4 Manajemen perusahaan dalam memberikan kesempatan berkembang 2,40
5 Kesempatan menjadi bagian penting dalam satu tim/divisi kerja 2,94
6 Kesempatan menggunakan cara sendiri dalam menyelesaikan pekerjaan 2,62
7 Cara pemimpin menangani bawahan 2,73 8 Kemampuan atasan langsung mengambil keputusan 2,58
9 Penghargaan/sanksi jika menyelesaikan pekerjaan dengan baik/buruk 2,62
10 Perasaan puas dalam menyelesaikan pekerjaan 2,44
11 Pola manajemen perusahaan dalam memberikan keleuasaan memanfaatkan waktu kerja 2,54
12 Kebebasan bekerja dalam menyelesaikan pekerjaan 2,58
13 Penerapan kebijaksanaan perusahaan dalam kegiatan sehari-hari 2,48
14 Kesempatan membantu menyelesaikan pekerjaan rekan kerja 2,58 15 Kesempatan menggunakan kemampuan yang dimiliki 2,46 16 Kondisi kerja menyangkut kenyamanan/fasilitas kerja saat ini 2,54 17 Hubungan komunikasi dengan pelanggan 2,54 18 Keharmonisan kerja sesama rekan sejawat 2,54
Total 46,44 Rata-Rata 2,58
Sumber : Hasil penelitian, 2010
107
Dari tabel tersebut diatas dan berdasarkan tabel tingkat kepuasan pegawai
pada Bab 3, terlihat bahwa nilai rata-rata kepuasan pegawai PDAM Tirta Amertha
Jati di Kabupaten Jembrana adalah 3,35 atau berada pada tingkat kepuasan yang
netral (biasa-biasa saja). Kondisi tingkat kepuasan ini harus ke depan harus bisa
ditingkatkan, tentunya dengan mempertimbangkan setiap indikator kepuasan kerja
karyawan yang perlu mendapatkan perhatian dari manajemen perusahaan PDAM
Tirta Amertha Jati di Kabupaten Jembrana.
4. 5 Analisis Terhadap Hubungan Antara Faktor-faktor Yang
Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan
4. 5. 1 Hubungan Antara Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan
Konsumen PDAM
Langkah awal yang ditempuh adalah mencari model persamaan regresi
berganda dari kasus yang diteliti. Dalam hal ini adalah kepuasan pelanggan
eksternal (konsumen PDAM) sebagai variabel terikat/dependen yang disimbolkan
dengan 1Y terhadap variabel bebas/independen yang terdiri dari Tangible ( 1X ),
Reliability ( 2X ), Responsiveness ( 3X ), Assurance ( 4X ), dan Empathy ( 5X ).
Analisis dilakukan dengan bantuan software SPSS.
Setelah mendapatkan model persamaan regresi sederhana kemudian
dilakukan interpretasi terhadap model tersebut yang dilanjutkan dengan pengujian
statistik yaitu terdiri dari Uji F, Uji T, dan Koefisien Determinasi ( ).
108
Tabel 4. 37 Analisis Regresi Berganda X Terhadap Y
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients Model
B Std. Error Beta t Sig. 1 Constant
X1
X2
X3
X4
X5
3.054
.216
.044
.708
.112
.185
.648
.181
.081
.111
. 074
.110
.245
.049
.563
.136
.151
4.306
2.622
3.540
6.406
2.507
2.783
.000
.009
.003
.000
.011
.008Sumber : Hasil pengolahan SPSS, 2011
Sehingga model persamaan regresi yang diperoleh adalah :
= 3,054 + 0,216 + 0,044 + 0,708 + 0,112 + 0,185
Dimana : 1Y = Kepuasan pelanggan eksternal (konsumen PDAM)
1X = Aspek Tangible
2X = Aspek Reliability
3X = Aspek Responsiveness
4X = Aspek Assurance
5X = Aspek Empathy
109
Interpretasi dari model regresi yang diperoleh adalah :
1. Pengaruh aspek Tangible ( 1X ) terhadap kepuasan konsumen PDAM
( 1Y ).
Variabel Tangible memberikan pengaruh positif terhadap kepuasan
pelanggan. Peningkatan Tangible sebesar 1 satuan akan meningkatkan
kepuasan pelanggan sebesar 0,216.
2. Pengaruh aspek Reliability ( 2X ) terhadap kepuasan konsumen PDAM
( 1Y ).
Variabel Reliability memberikan pengaruh positif terhadap kepuasan
konsumen. Peningkatan variabel Reliability sebanyak 1 satuan akan
meningkatkan kepuasan pelanggan sebanyak 0,044.
3. Pengaruh aspek Responsivess ( 3X ) terhadap kepuasan konsumen
PDAM ( 1Y ).
Variabel Responsiveness memberikan pengaruh yang positif terhadap
kepuasan konsumen. Peningkatan variabel Responsiveness sebanyak 1
satuan akan meningkatkan kepuasan konsumen sebanyak 0,708.
Mengingat pengaruh variabel ini paling tinggi, maka untuk meningkatkan
kepuasan konsumen PDAM, variabel ini harus lebih diperhatikan.
110
4. Pengaruh aspek Assurance ( 4X ) terhadap kepuasan konsumen PDAM
( 1Y ).
Variabel Assurance memberikan pengaruh positif terhadap kepuasan
pelanggan. Peningkatan pelayanan dari sisi Assurance sebanyak 1 satuan
akan meningkatkan kepuasan pelanggan sebanyak 0,112.
5. Pengaruh aspek Empathy ( 5X ) terhadap kepuasan konsumen PDAM
( 1Y ).
Variabel Empathy juga memberikan pengaruh positif terhadap kepuasan
konsumen. Peningkatan variabel ini sebanyak 1 poin akan meningkatkan
kepuasan pelanggan sebanyak 0,185.
Uji statistik terhadap hasil pengolahan data yaitu :
1. Uji F
Uji F adalah uji untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependent secara bersama-sama. Dimana dalam hal ini hipotesis
penelitiannya adalah :
: Tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhadap
variabel dependen (kepuasan).
: Terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhadap
variabel dependen (kepuasan).
111
Tabel 4. 38 Ringkasan ANOVA Untuk Uji Signifikansi
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression 944.571 6 157.428 10.569 .000a
Residual 1355.429 91 14.895 1
Total 2300.000 97 Sumber : Hasil pengolahan SPSS, 2011
Nilai F hitung diperoleh sebesar 10,569 dan F tabel untuk N(1) = 5 dan N(2)
= 99 diperoleh nilai sebesar 2,31. Berdasarkan hasil perhitungan di atas berarti
nilai F hitung lebih besar dari nilai F table (10,569 > 2,31), dengan nilai
probabilitas untuk F statistik (signifikansi) adalah 0,000000 < α = 0,05. Sehingga
keputusan yang diambil adalah ditolak dan diterima. Hal ini berarti seluruh
variabel independen yakni Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance, dan
Empathy secara bersama-sama signifikan mempengaruhi variabel dependent
kepuasan pelanggan pada tingkat signifikansi α =5%.
2. Uji T
Uji T adalah uji secara individual semua koefisien regresi yang bertujuan
untuk mengetahui besarnya pengaruh dari masing-masing variabel independent
terhadap variabel dependent. Uji signifikansi t dilihat dari nilai prob yang
dibandingkan dengan nilai tingkat signifikansi α = 0,05. Bila prob < α , maka
variable tersebut signifikan.
112
Tabel 4. 39 Tabel t-Test dan Tingkat Signifikansi Masing-masing Variabel
Variabel t hitung Prob Signifikansi
Tangible 2,662 0,009 Signifikan
Reliability 3,540 0,003 Signifikan
Responsiveness 6,406 0,000 Signifikan
Assurance 2,507 0,011 Signifikan
Empathy 2,783 0,008 Signifikan
Sumber : Hasil pengolahan SPSS, 2011
Berdasarkan hasil uji signifikansi diperoleh bahwa semua variabel signifikan
mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan.
3. Koefisien Determinasi (
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui berapa persen perubahan
variabel independen dapat menjelaskan perubahan variabel dependennya. Dari
pengujian yang dilakukan, nilai sebesar 0,380 sehingga dapat
dikatakan bahwa sebesar 38% variasi variabel dependen (dalam hal ini kepuasan
konsumen/pelanggan PDAM) dapat dijelaskan oleh variabel independen Tangible,
Reliability, Responsiveness, Assurance, dan Empathy. Sedangkan sisanya sebesar
62% dijelaskan oleh variabel lain di luar model.
113
Tabel 4. 40
Koefisien Determinasi (
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .641a .411 .380 3.822Sumber : Hasil pengolahan SPSS, 2011
4. 5. 2 Uji Asumsi Klasik Untuk Model Regresi Kepuasan Konsumen PDAM
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model
regresi, variabel dependent, variabel independent atau keduanya mempunyai
distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data
normal atau mendekati normal. Sebagai dasar bahwa uji t dan uji F
mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini
dilanggar maka model regresi dianggap tidak valid dengan jumlah sampel yang
ada. Ada dua cara yang biasa digunakan untuk menguji normalitas model regresi
tersebut yaitu dengan analisis grafik (normal P-P plot) dan analisis statistik
(analisis Z skor skewness dan kurtosis) serta One Sample Kolmogorov-Smirnov
Test.
114
Tabel 4. 41 Nilai Skewness-Kurtosis Model Regresi
Skewness Kurtosis Statistic Std. Error Statistic Std. Error
Unstandardized Residual Valid N (listwise)
-.005 .244 -.987 .483
Sumber : Hasil pengolahan SPSS, 2011
Dari hasil pengolahan data dengan bantuan software SPSS, dapat diketahui
bahwa rasio Skewness (kemiringan) sebesar -0,005/0,244 = -0,02 sedangkan rasio
Kurtosis (keruncingan) sebesar -0,987/0,483 = -2,04. Sebagai syarat bahwa data
berdistribusi normal, nilai rasio Skewness dan rasio Kurtosis berada pada -2
hingga +2. Merujuk pada nilai yang diperoleh maka data memenuhi syarat
berdistribusi normal.
Sedangkan hasil One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test seperti
ditunjukkan pada tabel di bawah ini, terlihat bahwa nilai P-value yaitu Asymp.Sig
(2-tailed) bernilai 0.170 > 0.05. sehingga disimpulkan bahwa residual telah
memenuhi asumsi distribusi normal.
115
Tabel 4. 42 Uji Kolmogorov-Smirnov
Unstandardized Residual
N
Normal Parametersa Mean
Std. Deviation
99
.0000000
3.73811428
Most Extreme
Differences
Absolute
Positive
Negative
.112
.087
-.112
Kolmogorov-Smirnov Z 1.109
Asymp. Sig. (2-tailed) .170
Sumber : Hasil pengolahan SPSS, 2011
a. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi adalah untuk melihat apakah terjadi korelasi antara suatu
periode t dengan periode sebelumnya (t -1). Secara sederhana adalah bahwa
analisis regresi adalah untuk melihat pengaruh antara variabel bebas terhadap
variabel terikat, jadi tidak boleh ada korelasi antara observasi dengan data
observasi sebelumnya. Jika terjadi korelasi maka dinamakan ada problem
autokorelasi. Dalam hal ini untuk mendeteksi gejala autokorelasi dilakukan
melalui uji Durbin Watson (DW test). Syarat tidak terjadi gejala autokorelasi
adalah nilai DW lebih besar atau sama dengan nilai du dan lebih kecil dari nilai 4–
du. Atau dengan kata lain syarat tidak terjadi autokorelasi adalah nilai DW berada
diantara du ≤ DW ≤ 4-du.
116
Tabel 4. 43 Nilai Durbin Watson Pada Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson
1 .641a .411 .380 3.822 1.794Sumber : Hasil pengolahan SPSS, 2011
Dari hasil pengolahan data, diperoleh nilai Durbin-Watson (DW) melalui
bantuan software SPSS v 16 sebesar 1,794. Jumlah sampel penelitian adalah 99
responden dengan jumlah variabel bebas sebanyak 5. Apabila melihat nilai DW
pada table untuk n = 99 dengan k = 5, diperoleh nilai dl = 1,5683 dan nilai du =
1,7799. Nilai DW hitung adalah sebesar 1,794 berarti DW lebih besar dari nilai
du, dan lebih kecil dari 4-du yaitu 2,2201. Nilai DW in terletak diantara du dan (4-
du) sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam hal ini tidak terjadi autokorelasi.
b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas adalah untuk melihat ada atau tidaknya korelasi yang
tinggi antara variabel-variabel bebas dalam suatu model regresi linear berganda.
Jika ada korelasi yang tinggi di antara variabel-variabel bebasnya, maka hubungan
antara variabel bebas terhadap variabel terikatnya menjadi terganggu. Selain itu
uji multikolinearitas juga bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independent variable). Model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas, karena
117
jika hal tersebut terjadi maka variabel-variabel tersebut tidak ortogonal atau
terjadi kemiripan. Variabel ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi
antar sesama variabel bebas bernilai nol. Uji ini untuk menghindari kebiasan
dalam proses pengambilan keputusan mengenai pengaruh parsial masing-masing
variabel independen terhadap variabel dependen. Untuk mendeteksi apakah terjadi
problem multikol dapat melihat nilai tolerance dan lawannya variace inflation
factor (VIF). Uji Multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan
variance inflation factor (VIF) dari hasil analisis dengan menggunakan SPSS.
Apabila nilai tolerance value lebih tinggi daripada 0,10 atau VIF lebih kecil
daripada 10 maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas (Santoso. 2002
: 206).
Tabel 4. 44 Nilai Toleransi dan VIF
Collinearity Statistics Model Tolerance VIF 1 Constant
X1
X2
X3
X4
X5
.763
.787
.839
.797
.800
1.311
1.270
1.192
1.255
1.251 Sumber : Hasil pengolahan SPSS, 2011
118
Dari hasil pengolahan data, terlihat bahwa nilai VIF untuk kelima variabel
bebas lebih kecil dari 10 dan lebih berada berada disekitar nilai 1, sehingga dapat
disimpulkan bahwa dalam hal ini tidak terjadi multikolinieritas.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan veriance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang
lain. Jika variance tetap maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda maka
terjadi problem heteroskedastisitas. Model regresi yang baik yaitu
homoskesdatisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Ada beberapa cara untuk
mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas yaitu melihat scatter plot (nilai
prediksi dependen ZPRED dengan residual SRESID)
Gambar 4. 1 Diagram Scatterplot Untuk Uji Heteroskedastisitas
I
IV III
II
119
Berdasarkan hasil pengolahan data dengan melihat diagram Scatter plot di
atas, nampak bahwa data tidak membentuk suatu pola tertentu dan tersebar bebas
di kudran I, II, III, dn IV , sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam hal ini tidak
terjadi gejala heteroskedastisitas.
Dari hasil uji asumsi klasik terhadap model persamaan regresi untuk Y1
(konsumen PDAM), yang meliputi uji normalitas, uji autokorelasi, uji
multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas, model persamaan regresi tersebut
telah memenuhi persyaratan untuk keseluruhan kriteria yang dipersyaratkan.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa model persamaan regresi tersebut bisa disebut
model yang baik karena telah memenuhi kriteria Best Linear Unbiased Estimator
(BLUE).
4. 5. 3 Hubungan Antara Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan
Karyawan PDAM
Dalam hal ini adalah kepuasan pelanggan internal (karyawan PDAM)
sebagai variabel terikat/dependen yang disimbolkan dengan 2Y terhadap variabel
bebas/independen yang terdiri dari Apresiasi Perusahaan ( 1X ), Otonomi
Pekerjaan ( 2X ), Profesionalisme ( 3X ), Kebijakan Organisasi ( 4X ), Tuntutan
Tugas ( 5X ), serta Interaksi Sosial ( 6X ) . Setelah mendapatkan model persamaan
regresi sederhana kemudian dilakukan interpretasi terhadap model tersebut yang
dilanjutkan dengan pengujian statistik yaitu terdiri dari Uji F, Uji T, dan Koefisien
Determinasi ( ).
120
Tabel 4. 45 Analisis Regresi Berganda X Terhadap Y
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients Model B Std.
Error Beta
t Sig. 1 Constant
X1
X2
X3
X4
X5
X6
2.895
.683
.157
.109
.017
.167
.107
1.818
.127
.122
.142
.080
.148
.101
.547
.129
.123
.021
.183
.104
1.932
5.385
3.284
2.774
3.211
4.126
3.059
.331
.000
.011
.015
.009
.001
.010Sumber : Hasil pengolahan SPSS, 2011
Sehingga model persamaan regresi yang diperoleh adalah :
= 2,895+0,683 +0,157 +0,109 +0,017 +0,167 +0,107
Dimana : = Kepuasan pelanggan internal (karyawan PDAM)
= Aspek Apresiasi Perusahaan Kepada Karyawan
= Aspek Otonomi Pekerjaan
= Aspek Profesionalisme Pekerjaan
= Aspek Kebijakan Organisasi
= Aspek Tuntutan Tugas
= Aspek Interaksi Sosial
121
Interpretasi dari model regresi yang diperoleh di atas adalah sebagai berikut :
1. Pengaruh aspek Apresiasi Perusahaan ( 1X ) terhadap kepuasan
karyawan PDAM
Variabel Apresiasi Perusahaan memberikan pengaruh positif terhadap
kepuasan pelanggan. Peningkatan Apresiasi Perusahaan sebesar 1 satuan
akan meningkatkan kepuasan pelanggan sebesar 0,683. Mengingat
variabel ini memiliki pengaruh yang paling tinggi dari variabel bebas
lainnya, maka untuk meningkatkan kepuasan karyawan variabel ini harus
mendapatkan perhatian yang lebih tinggi.
2. Pengaruh aspek Otonomi Pekerjaan ( 2X ) terhadap kepuasan
karyawan PDAM.
Variabel Otonomi Pekerjaan memberikan pengaruh negatif terhadap
tingkat kepuasan. Peningkatan variabel Otonomi pekerjaan sebanyak 1
satuan akan menurunkan kepuasan pelanggan sebanyak 0,157.
3. Pengaruh aspek Profesionalisme ( 3X ) terhadap kepuasan karyawan
PDAM.
Variabel Profesionalisme memberikan pengaruh positif terhadap kepuasan
pelanggan. Peningkatan Responsiveness sebanyak 1 satuan menyebabkan
meningkatnya kepuasan pelanggan sebanyak 0,109.
122
4. Pengaruh aspek Kebijakan Organisasi ( 4X ) terhadap kepuasan
karyawan PDAM
Variabel Kebijakan Organisasi memberikan pengaruh positif terhadap
kepuasan pelanggan. Peningkatan pelayanan dari sisi Kebijakan
Organisasi sebanyak 1 satuan akan meningkatkan kepuasan pelanggan
sebanyak 0,017.
5. Pengaruh aspek Tuntutan Tugas ( 5X ) terhadap kepuasan karyawan
PDAM.
Variabel Tuntutan Tugas memberikan pengaruh positif terhadap kepuasan
pelanggan. Peningkatan variabel ini sebanyak 1 satuan akan meningkatkan
kepuasan pelanggan sebanyak 0,167.
6. Pengaruh aspek Interaksi Sosial ( 6X ) terhadap kepuasan karyawan
PDAM.
Variabel Interaksi sosial memberikan pengaruh negatif terhadap kepuasan
pelanggan. Peningkatan variabel ini sebanyak 1 satuan akan menurunkan
kepuasan pelanggan sebanyak 0,107.
Uji statistik terhadap hasil pengolahan data yaitu :
1. Uji F
Uji F adalah uji untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependent secara bersama-sama. Dimana dalam hal ini hipotesis
penelitian yang akan diselidiki adalah :
123
: Tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhadap
variabel dependen (kepuasan).
: Terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhadap
variabel dependen (kepuasan).
Tabel 4. 46
Ringkasan ANOVA Untuk Uji Signifikansi
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression 844.229 6 140.705 8.843 .000a
Residual 1463.851 92 15.911 1
Total 2308.081 98
Sumber : Hasil pengolahan SPSS, 2011
Nilai F hitung diperoleh sebesar 8,843 dan F tabel untuk N(1) = 6 dan N(2) =
52 diperoleh nilai sebesar 2,28. Berdasarkan hasil perhitungan di atas berarti nilai
F hitung lebih besar dari nilai F table (8,843 > 2,28), dengan nilai probabilitas
untuk F statistik (signifikansi) adalah 0,000000 < α = 0,05. Hal ini berarti seluruh
variabel independen yakni Apresiasi Perusahaan, Otonomi Pekerjaan,
Profesionalisme, Kebijakan Organisasi, Tuntutan Tugas, dan Interaksi Sosial
secara bersama-sama signifikan mempengaruhi variabel dependen kepuasan
pelanggan pada tingkat signifikansi α =5%.
124
2. Uji T
Uji t adalah uji secara individual semua koefisien regresi yang bertujuan
untuk mengetahui besarnya pengaruh dari masing-masing variabel independent
terhadap variabel dependent. Uji signifikansi t dilihat dari nilai prob yang
dibandingkan dengan nilai tingkat signifikansi α = 0,05. Bila prob < α , maka
variable tersebut signifikan.
Tabel 4. 47
Tabel t-Test dan Tingkat Signifikansi Masing-masing Variabel
Variabel t hitung Prob Signifikansi
Apresiasi Perusahaan 5,385 .000 Signifikan
Otonomi Pekerjaan 3,284 .011 Signifikan
Profesionalisme 2,774 .015 Signifikan
Kebijakan Organisasi 3,211 .009 Signifikan
Tuntutan Tugas 4,126 .001 Signifikan
Interaksi Sosial 3,059 .010 Signifikan
Sumber : Hasil pengolahan SPSS, 2011
Berdasarkan hasil uji signifikansi diperoleh bahwa keseluruhan variabel yang
ada signifikan mempengaruhi tingkat kepuasan karyawan sebagai pelanggan
internal.
3. Koefisien Determinasi (
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui berapa persen perubahan
variabel independen dapat menjelaskan perubahan variabel dependennya. Dari
pengujian yang dilakukan, nilai sebesar 0,325, sehingga dapat
125
dikatakan bahwa sebesar 32,50% variasi variabel dependen (dalam hal ini
kepuasan pelanggan PDAM) dapat dijelaskan oleh variabel independen Apresiasi
Perusahaan, Otonomi Pekerjaan, Profesionalisme, Kebijakan Organisasi, Tuntutan
Tugas, dan Interaksi Sosial. Sedangkan sisanya sebesar 67,5% dijelaskan oleh
variabel lain di luar model.
Tabel 4. 48 Koefisien Determinasi (
Model Summaryb
Model R R SquareAdjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 .605a .366 .324 3.989 Sumber : Hasil pengolahan SPSS, 2011
4. 5. 4 Uji Asumsi Klasik Untuk Model Regresi Kepuasan Karyawan PDAM
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model
regresi, variabel dependent, variabel independent atau keduanya mempunyai
distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data
normal atau mendekati normal. Sebagai dasar bahwa uji t dan uji F
mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini
dilanggar maka model regresi dianggap tidak valid dengan jumlah sampel yang
ada. Ada dua cara yang biasa digunakan untuk menguji normalitas model regresi
tersebut yaitu dengan analisis grafik (normal P-P plot) dan analisis statistik
126
(analisis Z skor skewness dan kurtosis) serta One Sample Kolmogorov-Smirnov
Test.
Tabel 4. 49 Nilai Skewness-Kurtosis Model Regresi
Skewness Kurtosis Statistic Std. Error Statistic Std. Error
Unstandardized Residual Valid N (listwise)
.045 .274 -.653 .541
Sumber : Hasil pengolahan SPSS, 2011
Dari hasil pengolahan data dengan bantuan software SPSS, dapat diketahui
bahwa rasio Skewness (kemiringan) sebesar 0,045/0,274 = 0,164 sedangkan rasio
Kurtosis (keruncingan) sebesar -0,653/0,541 = -1,207. Sebagai syarat bahwa data
berdistribusi normal, nilai rasio Skewness dan rasio Kurtosis berada pada -2
hingga +2. Merujuk pada nilai yang diperoleh maka data memenuhi syarat
berdistribusi normal.
Apabila dilihat pada hasil One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test di
bawah ini, terlihat bahwa nilai P-value yaitu Asymp.Sig (2-tailed) bernilai 0.841 >
0.05. sehingga disimpulkan bahwa residual telah memenuhi asumsi distribusi
normal.
127
Tabel 4. 50 Uji Kolmogorov-Smirnov
Unstandardized Residual
N
Normal Parametersa Mean
Std. Deviation
52
.0000000
3.79930418
Most Extreme
Differences
Absolute
Positive
Negative
.070
.064
-.070
Kolmogorov-Smirnov Z .617
Asymp. Sig. (2-tailed) .841
Sumber : Hasil pengolahan SPSS, 2011
b. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi adalah untuk melihat apakah terjadi korelasi antara suatu
periode t dengan periode sebelumnya (t-1). Secara sederhana adalah bahwa
analisis regresi adalah untuk melihat pengaruh antara variabel bebas terhadap
variabel terikat, jadi tidak boleh ada korelasi antara observasi dengan data
observasi sebelumnya. Jika terjadi korelasi maka dinamakan ada problem
autokorelasi. Dalam hal ini cara untuk mendeteksi gejala autokorelasi yaitu uji
Durbin Watson (DW test). Syarat tidak terjadi gejala autokorelasi adalah nilai DW
lebih besar atau sama dengan nilai du dan lebih kecil dari nilai 4–du. Atau dengan
kata lain syarat tidak terjadi autokorelasi adalah nilai DW berada diantara du ≤
DW ≤ 4-du.
128
Tabel 4. 51 Nilai Durbin Watson Pada Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson
1 .605a .366 .324 3.989 1.905Sumber : Hasil pengolahan SPSS, 2011
Dari hasil pengolahan data, diperoleh nilai Durbin-Watson (DW) sebesar
1,905. Jumlah sampel penelitian adalah 52 responden dengan jumlah variabel
bebas sebanyak 6. Apabila melihat nilai DW pada table untuk n = 52 dengan k =
6, diperoleh nilai dl = 1,3090 dan nilai du = 1,8183. Nilai DW hitung adalah
sebesar 1,905 berarti DW lebih besar dari du dan lebih kecil dari 4-du yaitu
2,1817. Nilai DW ini terletak diantara du dan (4-du) sehingga dapat disimpulkan
bahwa dalam hal ini tidak terjadi autokorelasi.
c. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independent variable). Model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas, karena
jika hal tersebut terjadi maka variabel-variabel tersebut tidak ortogonal atau
terjadi kemiripan. Variabel ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi
antar sesama variabel bebas bernilai nol. Uji ini untuk menghindari kebiasan
dalam proses pengambilan keputusan mengenai pengaruh parsial masing-masing
129
variabel independen terhadap variabel dependen. Untuk mendeteksi apakah terjadi
problem multikol dapat melihat nilai tolerance dan lawannya variace inflation
factor (VIF). Uji Multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan
variance inflation factor (VIF) dari hasil analisis dengan menggunakan SPSS.
Apabila nilai tolerance value lebih tinggi daripada 0,10 atau VIF lebih kecil
daripada 10 maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas.
Tabel 4. 52 Nilai Toleransi dan VIF
Collinearity Statistics Model Tolerance VIF 1 Constant
X1
X2
X3
X4
X5
X6
.861
.878
.350
.911
.335
.917
1.161
1.139
2.853
1.098
2.984
1.090 Sumber : Hasil pengolahan SPSS, 2011
Dari hasil pengolahan data, terlihat bahwa nilai VIF untuk kelima variabel
bebas lebih kecil dari 10 dan lebih berada berada disekitar nilai 1 dan 2, sehingga
dapat disimpulkan bahwa dalam hal ini tidak terjadi multikolinieritas.
130
d. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan veriance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang
lain. Jika variance tetap maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda maka
terjadi problem heteroskedastisitas. Model regresi yang baik yaitu
homoskesdatisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Ada beberapa cara untuk
mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas yaitu melihat scatter plot (nilai
prediksi dependen ZPRED dengan residual SRESID)
.
Berdasarkan hasil pengolahan data dengan melihat diagram Scatter plot di
atas, nampak bahwa data tidak membentuk suatu pola tertentu dan tersebar bebas
di kuadran I, II, III, dan IV sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam hal ini tidak
terjadi gejala heteroskedastisitas.
Gambar 4. 2 Diagram Scatterplot Untuk Uji Heteroskedastisitas
I II
III IV
131
Dari hasil uji asumsi klasik terhadap model persamaan regresi untuk Y2
(karyawan PDAM), yang meliputi uji normalitas, uji autokorelasi, uji
multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas, model persamaan regresi tersebut
telah memenuhi persyaratan untuk keseluruhan kriteria yang dipersyaratkan.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa model persamaan regresi tersebut bisa disebut
model yang baik karena telah memenuhi kriteria Best Linear Unbiased Estimator
(BLUE).
132
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5. 1 Simpulan
Berdasarkan hasil analisis terhadap hasil survey yang telah dilakukan,
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Tingkat kepuasan pelanggan eksternal (konsumen PDAM Tirta Amertha
Jati di Kabupaten Jembrana) secara keseluruhan berada pada kategori tidak
puas dengan nilai/skor sebesar 50,20%.
2. Tingkat kepuasan pelanggan internal (pegawai PDAM Tirta Amertha Jati
di Kabupaten Jembrana) secara keseluruhan berada pada kategori netral
dengan nilai/skor sebesar 3,35.
3. Faktor yang paling mempengaruhi kepuasan pelanggan eksternal
(konsumen PDAM) adalah Responsiveness yaitu sebesar 0,708 seperti
ditunjukkan pada persamaan regresi = 3,054 + 0,216 + 0,044 +
0,708 + 0,112 + 0,185 . Sedangkan faktor yang paling
mempengaruhi kepuasan karyawan PDAM adalah Apresiasi Perusahaan
Kepada Karyawan yaitu sebesar 0,683 seperti ditunjukkan pada persamaan
regresi yaitu = 2,895 + 0,683 + 0,157 + 0,109 + 0,017 +
0,167 + 0,107 .
133
4. Hasil uji F simultan dan uji t parsial dari model persamaan regresi
kepuasan konsumen dan kepuasan karyawan menunjukkan bahwa seluruh
variabel independen secara bersama-sama signifikan mempengaruhi
variabel dependen yaitu kepuasan pelanggan pada tingkat signifikansi α
=5%.
5. 2 Saran
1. Manajemen PDAM Tirta Amertha Jati di Kabupaten Jembrana perlu lebih
memperhatikan dinamika kepuasan pelanggan. Memanfaatkan
perkembangan teknologi misalnya membuat website PDAM, membuat
sentra komunikasi (call centre) dengan tujuan untuk mempermudah
pelanggan untuk menyampaikan keluhan sehingga pelanggan merasa lebih
dekat dengan PDAM.
2. Lebih mengintensifkan petugas yang khusus bertugas untuk melakukan
pengecekan meter air dan kartu meteran air secara berkala, seperti contoh
petugas pencatat meteran PLN. Sehingga pelanggan tidak khawatir terjadi
kekeliruan pada pembayaran rekening air.
3. Perlu dilakukan pemeliharaan fasilitas/instalasi peralatan PDAM, sebagai
upaya untuk menjaga stabilitas aliran distribusi air selain bertujuan
mengantisipasi kerusakan pada instalasi PDAM.
134
DAFTAR PUSTAKA
Algifari. 2000. Analisis Regresi, Teori, Kasus, dan Solusi. BPFE. Yogyakarta
Amir, Mohammad Faisal. 2006. Mengolah dan Membuat Interpretasi Hasil
Olahan SPSS Untuk Penelitian Ilmiah. Edsa Mahkota. Jakarta.
Anonim. 2004. Konsep Manajemen Kualitas, Handout Kuliah Semester II
Departemen Teknik Industri Institut Teknologi Bandung (ITB).
Anonim. Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15 Tahun 1991 Tentang
Pendirian Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Daerah Tingkat II
Jembrana.
Anonim. Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 4 Tahun 2001 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15 Tahun
1991.
Arikunto, Suharsimi. 2007. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Ilmiah. PT.
Rineka Cipta. Jakarta.
Azwar, Saifuddin. 1997. Reliabilitas dan Validitas. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Berry, Leonard L., and Parasuraman A. 1997. Listening The Customer-The
Concept of Service Quality Information System. Spring. Oxford.
Carnarolli, H. G. Customer Service in the Airline Industry. Handbook of Airline
Operation 1st ed. Washington DC pp. 429-442.
Gasperz, Vincent. 2003. Total Quality Management. Gramedia. Jakarta.
Heskett, James L., Sasser Jr, W., Earl & Schlesinger, Leonard A. 1997. The
Service Profit Chain: How Leading Companies Link Profit and Growth
to Loyalty, Satisfaction, and Value. The Free Press. New York.
Kottler, Phillip. 1994. Marketing Management Analysis and Planning,
Implementation and Control. 8th ed. Prentice Hall Inc. USA.
Lovelock, Christopher H. 1994. Product Plus : How Product + Service =
Competitive Advantage. International Edition, McGraw Hill Book,
Singapore.
135
Ostroff, Cheri. 1992. The Relationship Between Satisfaction, Attitudes, and
Performance: An Organizational Level Analysis. Journal of Psychology,
Industrial Relation Center, University of Minnesota. Pp. 963-974.
Santoso, S. 2003. Statistik Non Parametrik. 2nd ed. Elex Media Computindo.
Jakarta.
Setiasih, Wati. 2006. Hubungan Antara Kepuasan Kerja Perawat dan Kepuasan
Klien di Rumah Sakit Husada Jakarta. Tesis Magister. Fakultas Ilmu
Keperawatan Universitas Indonesia. Depok.
Siregar, Parsaulian. 2004. Analisis Hubungan Kepuasan Pelanggan, Nilai
Pelayanan, dan Kepuasan Kerja Pegawai PT. Garuda Indonesia
Airways (Persero). Tesis Magíster. Program Pascasarjanan Ilmu
Administrasi. Universitas Indonesia Depok.
Supranto, J. 2001. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan : Untuk
Menaikkan Pangsa Pasar. PT. Asdi Mahasatya. Jakarta.
Supranto, J. 2003. Metode Riset : Aplikasinya Dalam Pemasaran. PT. Rineka
Cipta. Jakarta.
Tjiptono, F. 1997. Strategi Pemsaran. Ed 2. Penerbit Andi. Yogyakarta.
Zeithaml, Valarie A., Parasuraman, A., and Berry, Leonard L. 1990. Delivering
Quality Service (Balancing Customer Perceptions and Expectations).
The Free Press A Division of MacMillan, Inc. New York-Oxford-Sidney.
136
U N I V E R S I T A S U D A Y A N A FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL PROGRAM PASCASARJANA
KUISIONER UNTUK PELANGGAN
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN JEMBRANA
Sehubungan dengan penelitian yang berjudul ANALISIS KEPUASAN
PELANGGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) DI
KABUPATEN JEMBRANA, dalam rangka memenuhi salah satu syarat akademik
pada Program Pascasarjana Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil
Universitas Udayana, maka kami sangat membutuhkan data maupun informasi
yang relevan.
Guna pengumpulan data dan informasi tersebut, maka kami dangat
mengharapkan bantuan dan kesediaan Bapak/Ibu mengisi kuisioner atau daftar
pertanyaan berikut ini secara benar dan obyektif sesuai dengan yang Bapak/Ibu
ketahui.
Kuisioner ini hanya untuk kepentingan penyusunan penelitian, dan tidak
memiliki pengaruh apapun terhadap kapasitas Bapak/Ibu sebagai pelanggan
PDAM, selain itu kami menjamin sepenuhnya kerahasiaan jawaban Bapak/Ibu.
Atas segala bantuan dan kesediaan Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih.
Denpasar, April 2010
Peneliti,
Cokorda Gde Dharma Putra
NIM. 089 156 1036
Lampiran 1
137
U N I V E R S I T A S U D A Y A N A FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL PROGRAM PASCASARJANA
KUISIONER PELANGGAN PDAM KABUPATEN JEMBRANA a. Identitas Responden
Jenis kelamin : (.....) Laki-laki (.....) Perempuan
Umur : .......... Tahun
b. Pertanyaan-pertanyaan berikut ini menggambarkan kondisi pelayanan PDAM Kabupaten
Jembrana. Mohon anda tunjukkan bagaimana persepsi anda terhadap pelayanan PDAM
Kabupaten Jembrana dan seberapa tinggi tingkat kepuasan anda terhadap layanan tersebut
dengan memberi tanda (√) pada tempat yang disediakan.
RISET EKSPEKTASI/HARAPAN KEPUASAN KONSUMEN
Tingkat Kepuasan
No Pertanyaan Sangat tidak
penting
Tidak penting Netral Penting Sangat
penting
A. Tangible (Pelayanan Bersifat Nyata) 1. Kemudahan menjangkau
(baik dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum) kantor pelayanan PDAM Kabupaten Jembrana.
2. Sistem/cara pembayaran rekening air yang diterapkan oleh PDAM Kabupaten Jembrana.
3. Peralatan kerja dan peralatan pendukung pekerjaan yang dimiliki PDAM Kabupaten Jembrana.
4. Adanya layanan pengaduan yang disediakan oleh PDAM Kabupaten Jembrana.
5. Keberadaan fasilitas pendukung pelayanan PDAM Kabupaten Jembrana (ruang tunggu pelanggan yang bersih dan nyaman, ketersediaan tempat parkir di kantor pelayanan.
Lanjutan Lampiran 1
138
B. Reliability (Dapat Dipercaya) 6. Tingkat kontinuitas
kelancaran aliran air PDAM yang didistribusikan ke pelanggan.
7. Kualitas mutu air yang diproduksi oleh PDAM (sesuai dengan baku mutu air yang disyaratkan Departemen Kesehatan).
8. Harga/tarif air dan biaya pelayanan lainnya.
9. Hasil pencatatan rekening penggunaan air PDAM/tingkat keakuratan perhitungan pembayaran pemakaian air yang dilakukan oleh petugas.
10. Ketepatan informasi yang diberikan kepada pelanggan.
C. Responsiveness (Bersikap Tanggap) 11. Tanggapan PDAM pada saat
pelanggan mengadukan keluhan berkaitan dengan adanya pelayanan yang kurang atau tidak memuaskan.
12. Kecepatan melakukan tindakan dari pihak PDAM terhadap keluhan-keluhan yang disampaikan oleh pelanggan.
13. Sikap dan tanggapan para petugas PDAM kepada pelanggan yang menyampaikan saran-saran berkaitan dengan peningkatan pelayanan.
14. Kesopanan petugas pelayanan PDAM Kabupaten Jembrana.
15. Kemampuan petugas PDAM dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai keluhan pelanggan.
D. Assurance (Dapat Menjamin) 16. Kecakapan para petugas
PDAM dalam melaksanakan tugas pelayanan kepada pelanggan.
17. PDAM Kabupaten Jembrana dapat menjamin keamanan dan kehigienisan fasilitas instalasi pengolahan air
Lanjutan Lampiran 1
139
bersih yang akan didistribusikan kepada pelanggannya.
18. PDAM Kabupaten Jembrana dapat menjamin ketepatan waktu dalam memberikan pelayanan yang diberikan.
19. PDAM Kabupaten Jembrana dapat menjamin tidak terjadinya kesalahan dalam memberikan pelayanan yang menyebabkan kerugian pelanggan.
20. Sikap keramahan petugas/pegawai PDAM sebagai pemberi pelayanan, sehingga masyarakat selaku konsumen merasa terjamin atas pelayanan yang diberikan.
E. Empathy (Menunjukkan Kesungguhan) 21. Tingkat kemudahan/akses
untuk menyampaikan keluhan/laporan kepada PDAM.
22. Komunikasi yang dilakukan PDAM dengan para pelanggan dalam melaksanakan pelayanan.
23. Tingkat kemudahan dalam memperoleh informasi produk dan layanan PDAM kepada para pelanggannya.
24. Perhatian PDAM dalam memperlakukan para pelanggan secara personal.
25. PDAM berupaya agar tidak terjadi penundaan pelayanan.
Lanjutan Lampiran 1
140
U N I V E R S I T A S U D A Y A N A FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL PROGRAM PASCASARJANA
KUISIONER UNTUK PELANGGAN
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN JEMBRANA
Sehubungan dengan penelitian yang berjudul ANALISIS KEPUASAN
PELANGGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) DI
KABUPATEN JEMBRANA, dalam rangka memenuhi salah satu syarat akademik
pada Program Pascasarjana Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil
Universitas Udayana, maka kami sangat membutuhkan data maupun informasi
yang relevan.
Guna pengumpulan data dan informasi tersebut, maka kami dangat
mengharapkan bantuan dan kesediaan Bapak/Ibu mengisi kuisioner atau daftar
pertanyaan berikut ini secara benar dan obyektif sesuai dengan yang Bapak/Ibu
ketahui.
Kuisioner ini hanya untuk kepentingan penyusunan penelitian, dan tidak
memiliki pengaruh apapun terhadap kapasitas Bapak/Ibu sebagai pelanggan
PDAM, selain itu kami menjamin sepenuhnya kerahasiaan jawaban Bapak/Ibu.
Atas segala bantuan dan kesediaan Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih.
Denpasar, April 2010
Peneliti,
Cokorda Gde Dharma Putra
NIM. 089 156 1036
Lampiran 2
141
U N I V E R S I T A S U D A Y A N A FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL PROGRAM PASCASARJANA
KUISIONER PELANGGAN PDAM KABUPATEN JEMBRANA c. Identitas Responden
Jenis kelamin : (.....) Laki-laki (.....) Perempuan
Umur : .......... Tahun
d. Pertanyaan-pertanyaan berikut ini menggambarkan kondisi pelayanan PDAM Kabupaten
Jembrana. Mohon anda tunjukkan bagaimana persepsi anda terhadap pelayanan PDAM
Kabupaten Jembrana dan seberapa tinggi tingkat kepuasan anda terhadap layanan tersebut
dengan memberi tanda (√) pada tempat yang disediakan.
RISET PERSEPSI KEPUASAN PELANGGAN
Tingkat Kepuasan No Pertanyaan Sangat
tidak puas Tidak puas Netral Puas Sangat
puas A. Tangible (Pelayanan Bersifat Nyata) 1. Bagaimanakah kemudahan
menjangkau (baik dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum) kantor pelayanan PDAM Kabupaten Jembrana selama ini?
2. Bagaimanakah sejauh ini sistem/cara pembayaran rekening air yang diterapkan oleh PDAM Kabupaten Jembrana?
3. Sepengetahuan bapak/ibu bagaimanakah peralatan kerja dan peralatan pendukung pekerjaan yang dimiliki PDAM Kabupaten Jembrana selama ini?
4. Bagaimanakah adanya layanan pengaduan yang disediakan oleh PDAM Kabupaten Jembrana?
5. Bagaimanakah keberadaan fasilitas pendukung pelayanan PDAM Kabupaten Jembrana (ruang tunggu
Lanjutan Lampiran 2
142
pelanggan yang bersih dan nyaman, ketersediaan tempat parkir di kantor pelayanan) yang ada saat ini?
B. Reliability (Dapat Dipercaya) 6. Bagaimanakah tingkat
kontinuitas kelancaran aliran air PDAM yang didistribusikan ke pelanggan?
7. Bagaimanakah kualitas mutu air yang diproduksi oleh PDAM (sesuai dengan baku mutu air yang disyaratkan Departemen Kesehatan)?
8. Bagaimanakah dengan harga/tarif air dan biaya pelayanan lainnya saat ini yang bapak/ibu rasakan?
9. Bagaimanakah selama ini hasil pencatatan rekening penggunaan air PDAM/tingkat keakuratan perhitungan pembayaran pemakaian air yang dilakukan oleh petugas?
10. Bagaimanakah ketepatan informasi yang diberikan kepada pelanggan selama ini yang bapak/ibu rasakan?
C. Responsiveness (Bersikap Tanggap) 11. Bagaimanakah tanggapan
PDAM pada saat pelanggan mengadukan keluhan berkaitan dengan adanya pelayanan yang kurang atau tidak memuaskan?
12. Bagaimanakah kecepatan melakukan tindakan dari pihak PDAM terhadap keluhan-keluhan yang disampaikan oleh pelanggan?
13. Bagaimanakah sikap dan tanggapan para petugas PDAM kepada pelanggan yang menyampaikan saran-saran berkaitan dengan peningkatan pelayanan?
14. Bagaimanakah kesopanan petugas pelayanan PDAM Kabupaten Jembrana?
15. Bagaimanakah kemampuan petugas PDAM dalam
Lanjutan Lampiran 2
143
menyelesaikan pekerjaan sesuai keluhan pelanggan?
D. Assurance (Dapat Menjamin) 16. Bagaimanakah kecakapan
para petugas PDAM dalam melaksanakan tugas pelayanan kepada pelanggan?
17. Bagaimanakah PDAM Kabupaten Jembrana dapat menjamin keamanan dan kehigienisan fasilitas instalasi pengolahan air bersih yang akan didistribusikan kepada pelanggannya?
18. Sejauhmanakah PDAM Kabupaten Jembrana dapat menjamin ketepatan waktu dalam memberikan pelayanan yang diberikan?
19. Sejauhmanakah PDAM Kabupaten Jembrana dapat menjamin tidak terjadinya kesalahan dalam memberikan pelayanan yang menyebabkan kerugian pelanggan?
20. Bagaimanakah sikap keramahan petugas/pegawai PDAM sebagai pemberi pelayanan, sehingga masyarakat selaku konsumen merasa terjamin atas pelayanan yang diberikan?
E. Empathy (Menunjukkan Kesungguhan) 21. Bagaimanakah tingkat
kemudahan/akses untuk menyampaikan keluhan/laporan kepada PDAM?
22. Bagaimana komunikasi yang dilakukan PDAM dengan para pelanggan dalam melaksanakan pelayanan?
23. Bagaimana tingkat kemudahan dalam memperoleh informasi produk/layanan PDAM kepada para pelanggan?
24. Bagaimana perhatian PDAM dalam memperlakukan para pelanggan secara personal?
25. Sejauhmanakah PDAM berupaya agar tidak terjadi penundaan pelayanan?
Lanjutan Lampiran 2
144
U N I V E R S I T A S U D A Y A N A FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL PROGRAM PASCASARJANA
KUISIONER UNTUK KARYAWAN
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN JEMBRANA
Sehubungan dengan penelitian yang berjudul ANALISIS KEPUASAN
PELANGGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM)
KABUPATEN JEMBRANA, dalam rangka memenuhi salah satu syarat akademik
pada Program Pascasarjana Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil
Universitas Udayana, maka kami sangat membutuhkan data maupun informasi
yang relevan.
Guna pengumpulan data dan informasi tersebut, maka kami dangat
mengharapkan bantuan dan kesediaan Bapak/Ibu mengisi kuisioner atau daftar
pertanyaan berikut ini secara benar dan obyektif sesuai dengan yang Bapak/Ibu
ketahui.
Kuisioner ini hanya untuk kepentingan penyusunan penelitian, dan tidak
memiliki pengaruh apapun terhadap kedudukan Bapak/Ibu dalam pekerjaan,
selain itu kami menjamin sepenuhnya kerahasiaan jawaban Bapak/Ibu. Atas
segala bantuan dan kesediaan Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih.
Denpasar, April 2010
Peneliti,
Cokorda Gde Dharma Putra
NIM. 089 156 1036
Lampiran 3
145
U N I V E R S I T A S U D A Y A N A FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL PROGRAM PASCASARJANA
KUISIONER KARYAWAN PDAM KABUPATEN JEMBRANA
a. Identitas Responden
Jenis kelamin : (.....) Laki-laki (.....) Perempuan
Umur : .......... Tahun
Pendidikan : ..........
Divisi/Unit Kerja : ..........
Masa Kerja : .......... Tahun
b. Mohon anda memberi tanda (√) pada tempat yang disediakan sesuai pendapat anda
mengenai pernyataan dibawah ini.
Tingkat Kepuasan
No Pertanyaan Sangat tidak puas
Tidak puas Netral Puas Sangat
puas A. Apresiasi Perusahaan Kepada Karyawan 1. Sejauh ini bagaimanakah
pekerjaan saat ini dapat memberikan jaminan kehidupan yang akan datang?
2. Bagaimanakah kesesuaian pekerjaan dengan hati nurani?
3. Imbalan yang diterima dihubungkan dengan beban pekerjaan?
4. Bagaimanakah manajemen perusahaan dalam memberikan kesempatan untuk berkembang?
B. Kewenangan atau Otonomi Pekerjaan 5. Kesempatan menjadi bagian
penting dalam satu tim/divisi kerja?
6. Kesempatan menggunakan cara sendiri untuk menyelesaikan pekerjaan?
C. Citra atau Profesionalisme Pekerjaan 7. Bagaimanakah cara
pemimpin menangani bawahan?
8. Bagaimanakah kemampuan
Lanjutan Lampiran 3
146
atasan langsung dalam membuat keputusan?
9. Penghargaan/sangsi jika menyelesaikan pekerjaan dengan baik/buruk?
10. Perasaan puas yang diperoleh dalam menyelesaikan pekerjaan?
D. Kebijakan Organisasi 11. Bagaimanakah pola
manajemen perusahaan memberikan keleluasaan dalam memanfaatkan waktu kerja?
12. Bagaimanakah kebebasan bekerja dalam menyelesaikan pekerjaan?
13. Penerapan kebijaksanaan perusahaan dalam kegiatan sehari-hari?
E. Tuntutan Tugas 14. Sejauh ini bagaimanakah
kesempatan membantu menyelesaikan pekerjaan rekan kerja?
15. Bagaimanakah kesempatan untuk menggunakan kemampuan yang dimiliki?
16. Bagaimanakah kondisi kerja menyangkut kenyamanan/fasilitas kerja saat ini?
F. Interaksi Sosial 17. Sebagai perusahaan yang
bergerak di bidang jasa pelayanan, sejauh ini bagaimanakah hubungan komunikasi anda dengan pelanggan, sesuai dengan cara yang anda lakukan?
18. Bagaimanakah hubungan keharmonisan kerja sesama rekan sejawat?
Lanjutan Lampiran 3
147
Reliability
Case Processing Summary
N %
Valid 20 100.0
Excludeda 0 .0
Cases
Total 20 100.0a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.966 25
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
1.1035E2 164.766 12.83611 25
Lampiran 4
148
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
Item1 4.1500 .87509 20Item2 4.0000 .97333 20Item3 4.7500 .55012 20Item4 4.4000 .59824 20Item5 4.4000 .59824 20Item6 4.7500 .55012 20Item7 4.5500 .60481 20Item8 4.3000 .73270 20Item9 4.1500 .74516 20Item10 4.4000 .59824 20Item11 4.3000 .73270 20Item12 4.7500 .55012 20Item13 4.0000 .97333 20Item14 4.7500 .55012 20Item15 4.3000 .73270 20Item16 4.7500 .55012 20Item17 4.5500 .60481 20Item18 4.4000 .59824 20Item19 4.3000 .73270 20Item20 4.0000 .97333 20Item21 4.4000 .59824 20Item22 4.7500 .55012 20Item23 4.4000 .59824 20Item24 4.5500 .60481 20Item25 4.3000 .73270 20
Lanjutan Lampiran 4
149
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
Item1 106.2000 155.116 .408 .969 Item2 106.3500 147.082 .709 .966 Item3 105.6000 154.674 .715 .965 Item4 105.9500 152.682 .793 .965 Item5 105.9500 152.682 .793 .965 Item6 105.6000 154.674 .715 .965 Item7 105.8000 153.326 .739 .965 Item8 106.0500 149.734 .808 .964 Item9 106.2000 152.379 .643 .966 Item10 105.9500 152.682 .793 .965 Item11 106.0500 149.734 .808 .964 Item12 105.6000 154.674 .715 .965 Item13 106.3500 147.082 .709 .966 Item14 105.6000 154.674 .715 .965 Item15 106.0500 149.734 .808 .964 Item16 105.6000 154.674 .715 .965 Item17 105.8000 153.326 .739 .965 Item18 105.9500 152.682 .793 .965 Item19 106.0500 149.734 .808 .964 Item20 106.3500 147.082 .709 .966 Item21 105.9500 152.682 .793 .965 Item22 105.6000 154.674 .715 .965 Item23 105.9500 152.682 .793 .965 Item24 105.8000 153.326 .739 .965 Item25 106.0500 149.734 .808 .964
Lanjutan Lampiran 4
150
Reliability
Case Processing Summary
N %
Valid 20 100.0
Excludeda 0 .0
Cases
Total 20 100.0a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.959 25
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
1.1140E2 150.989 12.28778 25
Lampiran 5
151
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
Item1 4.1500 .87509 20Item2 4.3000 .73270 20Item3 4.5500 .60481 20Item4 4.7500 .55012 20Item5 4.1500 .74516 20Item6 4.4000 .59824 20Item7 4.7500 .55012 20Item8 4.1500 .87509 20Item9 4.0000 .97333 20Item10 4.4000 .59824 20Item11 4.7500 .55012 20Item12 4.7500 .55012 20Item13 4.0000 .97333 20Item14 4.7500 .55012 20Item15 4.7500 .55012 20Item16 4.7500 .55012 20Item17 4.4000 .59824 20Item18 4.7500 .55012 20Item19 4.7500 .55012 20Item20 4.0000 .97333 20Item21 4.3000 .73270 20Item22 4.7500 .55012 20Item23 4.4000 .59824 20Item24 4.5500 .60481 20Item25 4.1500 .87509 20
Lanjutan Lampiran 5
152
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
Item1 107.2500 140.408 .473 .960 Item2 107.1000 137.358 .762 .957 Item3 106.8500 141.187 .657 .958 Item4 106.6500 140.029 .819 .957 Item5 107.2500 139.671 .611 .958 Item6 107.0000 140.526 .712 .957 Item7 106.6500 140.029 .819 .957 Item8 107.2500 140.408 .473 .960 Item9 107.4000 134.779 .675 .958 Item10 107.0000 140.526 .712 .957 Item11 106.6500 140.029 .819 .957 Item12 106.6500 140.029 .819 .957 Item13 107.4000 134.779 .675 .958 Item14 106.6500 140.029 .819 .957 Item15 106.6500 140.029 .819 .957 Item16 106.6500 140.029 .819 .957 Item17 107.0000 140.526 .712 .957 Item18 106.6500 140.029 .819 .957 Item19 106.6500 140.029 .819 .957 Item20 107.4000 134.779 .675 .958 Item21 107.1000 137.358 .762 .957 Item22 106.6500 140.029 .819 .957 Item23 107.0000 140.526 .712 .957 Item24 106.8500 141.187 .657 .958
Lanjutan Lampiran 5
153
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
Item1 107.2500 140.408 .473 .960 Item2 107.1000 137.358 .762 .957 Item3 106.8500 141.187 .657 .958 Item4 106.6500 140.029 .819 .957 Item5 107.2500 139.671 .611 .958 Item6 107.0000 140.526 .712 .957 Item7 106.6500 140.029 .819 .957 Item8 107.2500 140.408 .473 .960 Item9 107.4000 134.779 .675 .958 Item10 107.0000 140.526 .712 .957 Item11 106.6500 140.029 .819 .957 Item12 106.6500 140.029 .819 .957 Item13 107.4000 134.779 .675 .958 Item14 106.6500 140.029 .819 .957 Item15 106.6500 140.029 .819 .957 Item16 106.6500 140.029 .819 .957 Item17 107.0000 140.526 .712 .957 Item18 106.6500 140.029 .819 .957 Item19 106.6500 140.029 .819 .957 Item20 107.4000 134.779 .675 .958 Item21 107.1000 137.358 .762 .957 Item22 106.6500 140.029 .819 .957 Item23 107.0000 140.526 .712 .957 Item24 106.8500 141.187 .657 .958 Item25 107.2500 140.408 .473 .960
154
Reliability
Case Processing Summary
N %
Valid 20 100.0
Excludeda 0 .0
Cases
Total 20 100.0a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.946 18
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
78.7500 82.829 9.10104 18
Lampiran 6
155
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
Item1 4.1500 .87509 20Item2 4.3000 .73270 20Item3 4.5500 .60481 20Item4 4.7500 .55012 20Item5 4.1500 .74516 20Item6 4.4000 .59824 20Item7 4.7500 .55012 20Item8 4.5500 .60481 20Item9 4.0000 .97333 20Item10 4.3000 .73270 20Item11 4.7500 .55012 20Item12 4.5500 .60481 20Item13 4.1500 .74516 20Item14 4.1500 .87509 20Item15 4.5500 .60481 20Item16 4.1500 .74516 20Item17 4.1500 .74516 20Item18 4.4000 .59824 20
Lanjutan Lampiran 6
156
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
Item1 74.6000 75.305 .445 .948 Item2 74.4500 71.945 .832 .940 Item3 74.2000 74.484 .764 .941 Item4 74.0000 76.105 .669 .943 Item5 74.6000 72.568 .764 .941 Item6 74.3500 75.397 .681 .943 Item7 74.0000 76.105 .669 .943 Item8 74.2000 74.484 .764 .941 Item9 74.7500 72.303 .579 .946 Item10 74.4500 71.945 .832 .940 Item11 74.0000 76.105 .669 .943 Item12 74.2000 74.484 .764 .941 Item13 74.6000 72.568 .764 .941 Item14 74.6000 75.305 .445 .948 Item15 74.2000 74.484 .764 .941 Item16 74.6000 72.568 .764 .941 Item17 74.6000 72.568 .764 .941 Item18 74.3500 75.397 .681 .943
Lanjutan Lampiran 6
157
Critical Value of The r Product Moment
r value at significant level db 95% 99% 1 0,997 1,000 2 0,950 0,990 3 0,878 0,959 4 0,811 0,917 5 0,754 0,874 6 0,707 0,834 7 0,666 0,798 8 0,632 0,765 9 0,602 0,735 10 0,576 0,708 11 0,553 0,684 12 0,532 0,661 13 0,514 0,641 14 0,497 0,623 15 0,482 0,606 16 0,468 0,590 17 0,456 0,575 18 0,444 0,561 19 0,433 0,549 20 0,423 0,537 21 0,413 0,526 22 0,404 0,515 23 0,396 0,505 24 0,388 0,496 25 0,381 0,487 26 0,374 0,478 27 0,367 0,470 28 0,361 0,463 29 0,355 0,456 30 0,349 0,449
Lampiran 7
158
Titik Prosentase Distribusi F Untuk Probabilita α = 5%
df untuk pembilang (N1) df untuk
penyebut (N2) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
46 4.05 3.20 2.81 2.57 2.42 2.30 2.22 2.15 2.09 2.04 2.00 1.97 1.94 1.91 1.89 47 4.05 3.20 2.80 2.57 2.41 2.30 2.21 2.14 2.09 2.04 2.00 1.96 1.93 1.91 1.88 48 4.04 3.19 2.80 2.57 2.41 2.29 2.21 2.14 2.08 2.03 1.99 1.96 1.93 1.90 1.88 49 4.04 3.19 2.79 2.56 2.40 2.29 2.20 2.13 2.08 2.03 1.99 1.96 1.93 1.90 1.88 50 4.03 3.18 2.79 2.56 2.40 2.29 2.20 2.13 2.07 2.03 1.99 1.95 1.92 1.89 1.87 51 4.03 3.18 2.79 2.55 2.40 2.28 2.20 2.13 2.07 2.02 1.98 1.95 1.92 1.89 1.87 52 4.03 3.18 2.78 2.55 2.39 2.28 2.19 2.12 2.07 2.02 1.98 1.94 1.91 1.89 1.86 53 4.02 3.17 2.78 2.55 2.39 2.28 2.19 2.12 2.06 2.01 1.97 1.94 1.91 1.88 1.86 54 4.02 3.17 2.78 2.54 2.39 2.27 2.18 2.12 2.06 2.01 1.97 1.94 1.91 1.88 1.86 55 4.02 3.16 2.77 2.54 2.38 2.27 2.18 2.11 2.06 2.01 1.97 1.93 1.90 1.88 1.85 56 4.01 3.16 2.77 2.54 2.38 2.27 2.18 2.11 2.05 2.00 1.96 1.93 1.90 1.87 1.85 57 4.01 3.16 2.77 2.53 2.38 2.26 2.18 2.11 2.05 2.00 1.96 1.93 1.90 1.87 1.85 58 4.01 3.16 2.76 2.53 2.37 2.26 2.17 2.10 2.05 2.00 1.96 1.92 1.89 1.87 1.84 59 4.00 3.15 2.76 2.53 2.37 2.26 2.17 2.10 2.04 2.00 1.96 1.92 1.89 1.86 1.84 60 4.00 3.15 2.76 2.53 2.37 2.25 2.17 2.10 2.04 1.99 1.95 1.92 1.89 1.86 1.84 61 4.00 3.15 2.76 2.52 2.37 2.25 2.16 2.09 2.04 1.99 1.95 1.91 1.88 1.86 1.83 62 4.00 3.15 2.75 2.52 2.36 2.25 2.16 2.09 2.03 1.99 1.95 1.91 1.88 1.85 1.83 63 3.99 3.14 2.75 2.52 2.36 2.25 2.16 2.09 2.03 1.98 1.94 1.91 1.88 1.85 1.83 64 3.99 3.14 2.75 2.52 2.36 2.24 2.16 2.09 2.03 1.98 1.94 1.91 1.88 1.85 1.83 65 3.99 3.14 2.75 2.51 2.36 2.24 2.15 2.08 2.03 1.98 1.94 1.90 1.87 1.85 1.82 66 3.99 3.14 2.74 2.51 2.35 2.24 2.15 2.08 2.03 1.98 1.94 1.90 1.87 1.84 1.82 67 3.98 3.13 2.74 2.51 2.35 2.24 2.15 2.08 2.02 1.98 1.93 1.90 1.87 1.84 1.82 68 3.98 3.13 2.74 2.51 2.35 2.24 2.15 2.08 2.02 1.97 1.93 1.90 1.87 1.84 1.82 69 3.98 3.13 2.74 2.50 2.35 2.23 2.15 2.08 2.02 1.97 1.93 1.90 1.86 1.84 1.81 70 3.98 3.13 2.74 2.50 2.35 2.23 2.14 2.07 2.02 1.97 1.93 1.89 1.86 1.84 1.81 71 3.98 3.13 2.73 2.50 2.34 2.23 2.14 2.07 2.01 1.97 1.93 1.89 1.86 1.83 1.81 72 3.97 3.12 2.73 2.50 2.34 2.23 2.14 2.07 2.01 1.96 1.92 1.89 1.86 1.83 1.81 73 3.97 3.12 2.73 2.50 2.34 2.23 2.14 2.07 2.01 1.96 1.92 1.89 1.86 1.83 1.81 74 3.97 3.12 2.73 2.50 2.34 2.22 2.14 2.07 2.01 1.96 1.92 1.89 1.85 1.83 1.80 75 3.97 3.12 2.73 2.49 2.34 2.22 2.13 2.06 2.01 1.96 1.92 1.88 1.85 1.83 1.80 76 3.97 3.12 2.72 2.49 2.33 2.22 2.13 2.06 2.01 1.96 1.92 1.88 1.85 1.82 1.80 77 3.97 3.12 2.72 2.49 2.33 2.22 2.13 2.06 2.00 1.96 1.92 1.88 1.85 1.82 1.80 78 3.96 3.11 2.72 2.49 2.33 2.22 2.13 2.06 2.00 1.95 1.91 1.88 1.85 1.82 1.80 79 3.96 3.11 2.72 2.49 2.33 2.22 2.13 2.06 2.00 1.95 1.91 1.88 1.85 1.82 1.79 80 3.96 3.11 2.72 2.49 2.33 2.21 2.13 2.06 2.00 1.95 1.91 1.88 1.84 1.82 1.79 81 3.96 3.11 2.72 2.48 2.33 2.21 2.12 2.05 2.00 1.95 1.91 1.87 1.84 1.82 1.79 82 3.96 3.11 2.72 2.48 2.33 2.21 2.12 2.05 2.00 1.95 1.91 1.87 1.84 1.81 1.79 83 3.96 3.11 2.71 2.48 2.32 2.21 2.12 2.05 1.99 1.95 1.91 1.87 1.84 1.81 1.79 84 3.95 3.11 2.71 2.48 2.32 2.21 2.12 2.05 1.99 1.95 1.90 1.87 1.84 1.81 1.79 85 3.95 3.10 2.71 2.48 2.32 2.21 2.12 2.05 1.99 1.94 1.90 1.87 1.84 1.81 1.79 86 3.95 3.10 2.71 2.48 2.32 2.21 2.12 2.05 1.99 1.94 1.90 1.87 1.84 1.81 1.78 87 3.95 3.10 2.71 2.48 2.32 2.20 2.12 2.05 1.99 1.94 1.90 1.87 1.83 1.81 1.78 88 3.95 3.10 2.71 2.48 2.32 2.20 2.12 2.05 1.99 1.94 1.90 1.86 1.83 1.81 1.78 89 3.95 3.10 2.71 2.47 2.32 2.20 2.11 2.04 1.99 1.94 1.90 1.86 1.83 1.80 1.78 90 3.95 3.10 2.71 2.47 2.32 2.20 2.11 2.04 1.99 1.94 1.90 1.86 1.83 1.80 1.78
Lampiran 8
Lanjutan Lampiran 8
159
Titik Prosentase Distribusi F Untuk Probabilita α = 5%
df untuk pembilang (N1) df untuk penyebut
(N2) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
91 3.95 3.10 2.70 2.47 2.31 2.20 2.11 2.04 1.98 1.94 1.90 1.86 1.83 1.80 1.78 92 3.94 3.10 2.70 2.47 2.31 2.20 2.11 2.04 1.98 1.94 1.89 1.86 1.83 1.80 1.78 93 3.94 3.09 2.70 2.47 2.31 2.20 2.11 2.04 1.98 1.93 1.89 1.86 1.83 1.80 1.78 94 3.94 3.09 2.70 2.47 2.31 2.20 2.11 2.04 1.98 1.93 1.89 1.86 1.83 1.80 1.77 95 3.94 3.09 2.70 2.47 2.31 2.20 2.11 2.04 1.98 1.93 1.89 1.86 1.82 1.80 1.77 96 3.94 3.09 2.70 2.47 2.31 2.19 2.11 2.04 1.98 1.93 1.89 1.85 1.82 1.80 1.77 97 3.94 3.09 2.70 2.47 2.31 2.19 2.11 2.04 1.98 1.93 1.89 1.85 1.82 1.80 1.77 98 3.94 3.09 2.70 2.46 2.31 2.19 2.10 2.03 1.98 1.93 1.89 1.85 1.82 1.79 1.77 99 3.94 3.09 2.70 2.46 2.31 2.19 2.10 2.03 1.98 1.93 1.89 1.85 1.82 1.79 1.77
100 3.94 3.09 2.70 2.46 2.31 2.19 2.10 2.03 1.97 1.93 1.89 1.85 1.82 1.79 1.77 101 3.94 3.09 2.69 2.46 2.30 2.19 2.10 2.03 1.97 1.93 1.88 1.85 1.82 1.79 1.77 102 3.93 3.09 2.69 2.46 2.30 2.19 2.10 2.03 1.97 1.92 1.88 1.85 1.82 1.79 1.77 103 3.93 3.08 2.69 2.46 2.30 2.19 2.10 2.03 1.97 1.92 1.88 1.85 1.82 1.79 1.76 104 3.93 3.08 2.69 2.46 2.30 2.19 2.10 2.03 1.97 1.92 1.88 1.85 1.82 1.79 1.76 105 3.93 3.08 2.69 2.46 2.30 2.19 2.10 2.03 1.97 1.92 1.88 1.85 1.81 1.79 1.76 106 3.93 3.08 2.69 2.46 2.30 2.19 2.10 2.03 1.97 1.92 1.88 1.84 1.81 1.79 1.76 107 3.93 3.08 2.69 2.46 2.30 2.18 2.10 2.03 1.97 1.92 1.88 1.84 1.81 1.79 1.76 108 3.93 3.08 2.69 2.46 2.30 2.18 2.10 2.03 1.97 1.92 1.88 1.84 1.81 1.78 1.76 109 3.93 3.08 2.69 2.45 2.30 2.18 2.09 2.02 1.97 1.92 1.88 1.84 1.81 1.78 1.76 110 3.93 3.08 2.69 2.45 2.30 2.18 2.09 2.02 1.97 1.92 1.88 1.84 1.81 1.78 1.76 111 3.93 3.08 2.69 2.45 2.30 2.18 2.09 2.02 1.97 1.92 1.88 1.84 1.81 1.78 1.76 112 3.93 3.08 2.69 2.45 2.30 2.18 2.09 2.02 1.96 1.92 1.88 1.84 1.81 1.78 1.76 113 3.93 3.08 2.68 2.45 2.29 2.18 2.09 2.02 1.96 1.92 1.87 1.84 1.81 1.78 1.76 114 3.92 3.08 2.68 2.45 2.29 2.18 2.09 2.02 1.96 1.91 1.87 1.84 1.81 1.78 1.75 115 3.92 3.08 2.68 2.45 2.29 2.18 2.09 2.02 1.96 1.91 1.87 1.84 1.81 1.78 1.75 116 3.92 3.07 2.68 2.45 2.29 2.18 2.09 2.02 1.96 1.91 1.87 1.84 1.81 1.78 1.75 117 3.92 3.07 2.68 2.45 2.29 2.18 2.09 2.02 1.96 1.91 1.87 1.84 1.80 1.78 1.75 118 3.92 3.07 2.68 2.45 2.29 2.18 2.09 2.02 1.96 1.91 1.87 1.84 1.80 1.78 1.75 119 3.92 3.07 2.68 2.45 2.29 2.18 2.09 2.02 1.96 1.91 1.87 1.83 1.80 1.78 1.75 120 3.92 3.07 2.68 2.45 2.29 2.18 2.09 2.02 1.96 1.91 1.87 1.83 1.80 1.78 1.75 121 3.92 3.07 2.68 2.45 2.29 2.17 2.09 2.02 1.96 1.91 1.87 1.83 1.80 1.77 1.75 122 3.92 3.07 2.68 2.45 2.29 2.17 2.09 2.02 1.96 1.91 1.87 1.83 1.80 1.77 1.75 123 3.92 3.07 2.68 2.45 2.29 2.17 2.08 2.01 1.96 1.91 1.87 1.83 1.80 1.77 1.75 124 3.92 3.07 2.68 2.44 2.29 2.17 2.08 2.01 1.96 1.91 1.87 1.83 1.80 1.77 1.75 125 3.92 3.07 2.68 2.44 2.29 2.17 2.08 2.01 1.96 1.91 1.87 1.83 1.80 1.77 1.75 126 3.92 3.07 2.68 2.44 2.29 2.17 2.08 2.01 1.95 1.91 1.87 1.83 1.80 1.77 1.75 127 3.92 3.07 2.68 2.44 2.29 2.17 2.08 2.01 1.95 1.91 1.86 1.83 1.80 1.77 1.75 128 3.92 3.07 2.68 2.44 2.29 2.17 2.08 2.01 1.95 1.91 1.86 1.83 1.80 1.77 1.75 129 3.91 3.07 2.67 2.44 2.28 2.17 2.08 2.01 1.95 1.90 1.86 1.83 1.80 1.77 1.74 130 3.91 3.07 2.67 2.44 2.28 2.17 2.08 2.01 1.95 1.90 1.86 1.83 1.80 1.77 1.74 131 3.91 3.07 2.67 2.44 2.28 2.17 2.08 2.01 1.95 1.90 1.86 1.83 1.80 1.77 1.74 132 3.91 3.06 2.67 2.44 2.28 2.17 2.08 2.01 1.95 1.90 1.86 1.83 1.79 1.77 1.74 133 3.91 3.06 2.67 2.44 2.28 2.17 2.08 2.01 1.95 1.90 1.86 1.83 1.79 1.77 1.74 134 3.91 3.06 2.67 2.44 2.28 2.17 2.08 2.01 1.95 1.90 1.86 1.83 1.79 1.77 1.74 135 3.91 3.06 2.67 2.44 2.28 2.17 2.08 2.01 1.95 1.90 1.86 1.82 1.79 1.77 1.74
160
Tabel Durbin Watson
k = 1 k = 2 k = 3 k = 4 k = 5 n dl du dl du dl du dl du dl du
71 1.5865 1.6435 1.5577 1.6733 1.5284 1.7041 1.4987 1.7358 1.4685 1.7685 72 1.5895 1.6457 1.5611 1.6751 1.5323 1.7054 1.5029 1.7366 1.4732 1.7688 73 1.5924 1.6479 1.5645 1.6768 1.5360 1.7067 1.5071 1.7375 1.4778 1.7691 74 1.5953 1.6500 1.5677 1.6785 1.5397 1.7079 1.5112 1.7383 1.4822 1.7694 75 1.5981 1.6521 1.5709 1.6802 1.5432 1.7092 1.5151 1.7390 1.4866 1.7698 76 1.6009 1.6541 1.5740 1.6819 1.5467 1.7104 1.5190 1.7399 1.4909 1.7701 77 1.6036 1.6561 1.5771 1.6835 1.5502 1.7117 1.5228 1.7407 1.4950 1.7704 78 1.6063 1.6581 1.5801 1.6851 1.5535 1.7129 1.5265 1.7415 1.4991 1.7708 79 1.6089 1.6601 1.5830 1.6867 1.5568 1.7141 1.5302 1.7423 1.5031 1.7712 80 1.6114 1.6620 1.5859 1.6882 1.5600 1.7153 1.5337 1.7430 1.5070 1.7716 81 1.6139 1.6639 1.5888 1.6898 1.5632 1.7164 1.5372 1.7438 1.5109 1.7720 82 1.6164 1.6657 1.5915 1.6913 1.5663 1.7176 1.5406 1.7446 1.5146 1.7724 83 1.6188 1.6675 1.5942 1.6928 1.5693 1.7187 1.5440 1.7454 1.5183 1.7728 84 1.6212 1.6693 1.5969 1.6942 1.5723 1.7199 1.5472 1.7462 1.5219 1.7732 85 1.6235 1.6711 1.5995 1.6957 1.5752 1.7210 1.5505 1.7470 1.5254 1.7736 86 1.6258 1.6728 1.6021 1.6971 1.5780 1.7221 1.5536 1.7478 1.5289 1.7740 87 1.6280 1.6745 1.6046 1.6985 1.5808 1.7232 1.5567 1.7485 1.5322 1.7745 88 1.6302 1.6762 1.6071 1.6999 1.5836 1.7243 1.5597 1.7493 1.5356 1.7749 89 1.6324 1.6778 1.6095 1.7013 1.5863 1.7254 1.5627 1.7501 1.5388 1.7754 90 1.6345 1.6794 1.6119 1.7026 1.5889 1.7264 1.5656 1.7508 1.5420 1.7758 91 1.6366 1.6810 1.6143 1.7040 1.5915 1.7275 1.5685 1.7516 1.5452 1.7763 92 1.6387 1.6826 1.6166 1.7053 1.5941 1.7285 1.5713 1.7523 1.5482 1.7767 93 1.6407 1.6841 1.6188 1.7066 1.5966 1.7295 1.5741 1.7531 1.5513 1.7772 94 1.6427 1.6857 1.6211 1.7078 1.5991 1.7306 1.5768 1.7538 1.5542 1.7776 95 1.6447 1.6872 1.6233 1.7091 1.6015 1.7316 1.5795 1.7546 1.5572 1.7781 96 1.6466 1.6887 1.6254 1.7103 1.6039 1.7326 1.5821 1.7553 1.5600 1.7785 97 1.6485 1.6901 1.6275 1.7116 1.6063 1.7335 1.5847 1.7560 1.5628 1.7790 98 1.6504 1.6916 1.6296 1.7128 1.6086 1.7345 1.5872 1.7567 1.5656 1.7795 99 1.6522 1.6930 1.6317 1.7140 1.6108 1.7355 1.5897 1.7575 1.5683 1.7799 100 1.6540 1.6944 1.6337 1.7152 1.6131 1.7364 1.5922 1.7582 1.5710 1.7804 101 1.6558 1.6958 1.6357 1.7163 1.6153 1.7374 1.5946 1.7589 1.5736 1.7809 102 1.6576 1.6971 1.6376 1.7175 1.6174 1.7383 1.5969 1.7596 1.5762 1.7813 103 1.6593 1.6985 1.6396 1.7186 1.6196 1.7392 1.5993 1.7603 1.5788 1.7818 104 1.6610 1.6998 1.6415 1.7198 1.6217 1.7402 1.6016 1.7610 1.5813 1.7823 105 1.6627 1.7011 1.6433 1.7209 1.6237 1.7411 1.6038 1.7617 1.5837 1.7827 106 1.6644 1.7024 1.6452 1.7220 1.6258 1.7420 1.6061 1.7624 1.5861 1.7832 107 1.6660 1.7037 1.6470 1.7231 1.6277 1.7428 1.6083 1.7631 1.5885 1.7837 108 1.6676 1.7050 1.6488 1.7241 1.6297 1.7437 1.6104 1.7637 1.5909 1.7841 109 1.6692 1.7062 1.6505 1.7252 1.6317 1.7446 1.6125 1.7644 1.5932 1.7846
Tabel Durbin Watson
Lampiran 9
Lanjutan Lampiran 9
161
k = 6 k = 7 k = 8 k = 9 k = 10 n dl du dl du dl du dl du dl du
16 0.5022 2.3881 0.3981 2.6241 0.3043 2.8601 0.2221 3.0895 0.1548 3.3039 17 0.5542 2.3176 0.4511 2.5366 0.3564 2.7569 0.2718 2.9746 0.1978 3.1840 18 0.6030 2.2575 0.5016 2.4612 0.4070 2.6675 0.3208 2.8727 0.2441 3.0735 19 0.6487 2.2061 0.5494 2.3960 0.4557 2.5894 0.3689 2.7831 0.2901 2.9740 20 0.6915 2.1619 0.5945 2.3394 0.5022 2.5208 0.4156 2.7037 0.3357 2.8854 21 0.7315 2.1236 0.6371 2.2899 0.5465 2.4605 0.4606 2.6332 0.3804 2.8059 22 0.7690 2.0902 0.6772 2.2465 0.5884 2.4072 0.5036 2.5705 0.4236 2.7345 23 0.8041 2.0609 0.7149 2.2082 0.6282 2.3599 0.5448 2.5145 0.4654 2.6704 24 0.8371 2.0352 0.7505 2.1743 0.6659 2.3177 0.5840 2.4643 0.5055 2.6126 25 0.8680 2.0125 0.7840 2.1441 0.7015 2.2801 0.6213 2.4192 0.5440 2.5604 26 0.8972 1.9924 0.8156 2.1172 0.7353 2.2463 0.6568 2.3786 0.5808 2.5132 27 0.9246 1.9745 0.8455 2.0931 0.7673 2.2159 0.6906 2.3419 0.6159 2.4703 28 0.9505 1.9585 0.8737 2.0715 0.7975 2.1884 0.7227 2.3086 0.6495 2.4312 29 0.9750 1.9442 0.9004 2.0520 0.8263 2.1636 0.7532 2.2784 0.6815 2.3956 30 0.9982 1.9313 0.9256 2.0343 0.8535 2.1410 0.7822 2.2508 0.7120 2.3631 31 1.0201 1.9198 0.9496 2.0183 0.8794 2.1205 0.8098 2.2256 0.7412 2.3332 32 1.0409 1.9093 0.9724 2.0038 0.9040 2.1017 0.8361 2.2026 0.7690 2.3058 33 1.0607 1.8999 0.9940 1.9906 0.9274 2.0846 0.8612 2.1814 0.7955 2.2806 34 1.0794 1.8913 1.0146 1.9785 0.9497 2.0688 0.8851 2.1619 0.8209 2.2574 35 1.0974 1.8835 1.0342 1.9674 0.9710 2.0544 0.9079 2.1440 0.8452 2.2359 36 1.1144 1.8764 1.0529 1.9573 0.9913 2.0410 0.9297 2.1274 0.8684 2.2159 37 1.1307 1.8700 1.0708 1.9480 1.0107 2.0288 0.9505 2.1120 0.8906 2.1975 38 1.1463 1.8641 1.0879 1.9394 1.0292 2.0174 0.9705 2.0978 0.9118 2.1803 39 1.1612 1.8587 1.1042 1.9315 1.0469 2.0069 0.9895 2.0846 0.9322 2.1644 40 1.1754 1.8538 1.1198 1.9243 1.0639 1.9972 1.0078 2.0723 0.9517 2.1495 41 1.1891 1.8493 1.1348 1.9175 1.0802 1.9881 1.0254 2.0609 0.9705 2.1356 42 1.2022 1.8451 1.1492 1.9113 1.0958 1.9797 1.0422 2.0502 0.9885 2.1226 43 1.2148 1.8413 1.1630 1.9055 1.1108 1.9719 1.0584 2.0403 1.0058 2.1105 44 1.2269 1.8378 1.1762 1.9002 1.1252 1.9646 1.0739 2.0310 1.0225 2.0991 45 1.2385 1.8346 1.1890 1.8952 1.1391 1.9578 1.0889 2.0222 1.0385 2.0884 46 1.2497 1.8317 1.2013 1.8906 1.1524 1.9514 1.1033 2.0140 1.0539 2.0783 47 1.2605 1.8290 1.2131 1.8863 1.1653 1.9455 1.1171 2.0064 1.0687 2.0689 48 1.2709 1.8265 1.2245 1.8823 1.1776 1.9399 1.1305 1.9992 1.0831 2.0600 49 1.2809 1.8242 1.2355 1.8785 1.1896 1.9346 1.1434 1.9924 1.0969 2.0516 50 1.2906 1.8220 1.2461 1.8750 1.2011 1.9297 1.1558 1.9860 1.1102 2.0437 51 1.3000 1.8201 1.2563 1.8718 1.2122 1.9251 1.1678 1.9799 1.1231 2.0362 52 1.3090 1.8183 1.2662 1.8687 1.2230 1.9208 1.1794 1.9743 1.1355 2.0291 53 1.3177 1.8166 1.2758 1.8659 1.2334 1.9167 1.1906 1.9689 1.1476 2.0224 54 1.3262 1.8151 1.2851 1.8632 1.2435 1.9128 1.2015 1.9638 1.1592 2.0161 55 1.3344 1.8137 1.2940 1.8607 1.2532 1.9092 1.2120 1.9590 1.1705 2.0101 56 1.3424 1.8124 1.3027 1.8584 1.2626 1.9058 1.2222 1.9545 1.1814 2.0044 57 1.3501 1.8112 1.3111 1.8562 1.2718 1.9026 1.2320 1.9502 1.1920 1.9990
162
Variables Entered/Removedb
Model
Variables Entered
Variables Removed Method
1 X4, X1, X3, X5, X2a
. Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Y
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression 944.571 6 157.428 10.569 .000a
Residual 1355.429 91 14.895 1
Total 2300.000 97
a. Predictors: (Constant), X4, X1, X3, X5, X2
b. Dependent Variable: Y
Model Summaryb
Change Statistics
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change
Durbin-Watson
1 .641a .411 .380 3.822 .411 10.569 6 91 .000 1.794 a. Predictors: (Constant), X4, X1, X3, X5, X2
Coefficientsa
Unstandardized CoefficientsStandardized Coefficients Correlations Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Zero-order Partial Part Tolerance VIF
1 (Constant) 3.054 .648 4.306 .000
Lampiran 10
163
X1 .216 .181 .245 2.662 .009 .181 .269 .214 .763 1.311
X2 .044 .081 .049 3.540 .003 .169 .056 .043 .787 1.270
X3 .708 .111 .563 6.406 .000 .588 .558 .516 .839 1.192
X4 .112 .074 .136 2.507 .011 .016 .156 .121 .797 1.255
X5 .185 .110 .151 2.783 .008 .285 .174 .135 .800 1.251
a. Dependent Variable: Y
164
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Skewness Kurtosis Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Std. Error
Unstandardized Residual 99 -6.20469 6.40625 -1.0411456E-14 3.73811428 -.005 .244 -.987 .483 Valid N (listwise) 99
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardiz
ed Residual
N 99Mean .0000000Normal Parametersa Std. Deviation 3.73811428Absolute .112Positive .087
Most Extreme Differences
Negative -.112Kolmogorov-Smirnov Z 1.109Asymp. Sig. (2-tailed) .170a. Test distribution is Normal.
Lanjutan Lampiran 10
165
Variables Entered/Removedb
Model Variables Entered Variables Removed Method
1 X6, X3, X2, X1,
X4, X5a . Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Y
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .605a .366 .324 3.989 1.905
a. Predictors: (Constant), X6, X3, X2, X1, X4, X5
b. Dependent Variable: Y
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression 844.229 6 140.705 8.843 .000a
Residual 1463.851 92 15.911 1
Total 2308.081 98
a. Predictors: (Constant), X6, X3, X2, X1, X4, X5
b. Dependent Variable: Y
Lampiran 11
166
Coefficientsa
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients Correlations Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Zero-order Partial Part Tolerance VIF
(Constant) 2.895 1.818 1.932 .331
X1 .683 .127 .547 5.385 .000 .587 .541 .508 .861 1.161
X2 .157 .122 .129 3.284 .011 .299 .152 .121 .878 1.139
X3 .109 .142 .123 2.774 .015 .152 .092 .073 .350 2.853
X4 .017 .080 .021 3.211 .009 .051 .025 .020 .911 1.098
X5 .167 .148 .183 4.126 .001 .206 .133 .106 .335 2.984
1
X6 .107 .101 .104 3.059 .010 .009 .126 .100 .917 1.090
a. Dependent Variable: Y
Lanjutan Lampiran 11
167
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Skewness Kurtosis
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Std. Error
Unstandardized Residual 52 -7.05293 7.34942 .0000000 3.79930418 .045 .274 -.653 .541
Valid N (listwise) 52
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 52
Mean .0000000Normal Parametersa
Std. Deviation 3.79930418
Absolute .070
Positive .064
Most Extreme Differences
Negative -.070
Kolmogorov-Smirnov Z .617
Asymp. Sig. (2-tailed) .841
a. Test distribution is Normal.
Lanjutan Lampiran 11
168
Lampiran 12 REKAPITULASI JAWABAN RESPONDEN
Tentang Ekspektasi Pelanggan Terhadap Pelayanan PDAM
Nomor Pertanyaan Responden
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 1 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 2 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 3 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 6 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 7 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 8 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 9 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 10 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 11 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 12 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 13 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 14 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 15 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 16 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 17 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 18 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 19 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 20 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 21 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 22 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 23 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 24 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 25 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 26 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 27 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 28 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 29 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 30 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 31 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 32 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 33 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 34 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 35 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 36 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 37 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5
169
38 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 39 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 40 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 41 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 42 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 43 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 44 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 45 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 46 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 47 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 48 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 49 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 50 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 51 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 52 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 53 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 54 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 55 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 56 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 57 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 58 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 59 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 60 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 61 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 62 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 63 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 64 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 65 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 66 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 67 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 68 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 69 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 70 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 71 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 72 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 73 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 74 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 75 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 76 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 77 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 78 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 79 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 80 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 81 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 82 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 83 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5
Lanjutan Lampiran 12
170
84 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 85 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 86 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 87 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 88 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 89 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 90 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 91 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 92 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 93 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 94 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 95 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 96 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 97 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 98 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 99 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5
Keterangan : Pertanyaan 1 s/d 5 : Tangible Pertanyaan 6 s/d 10 : Reliability Pertanyaan 11 s/d 15 : Responsiveness Pertanyaan 16 s/d 20 : Assurance Pertanyaan 21 s/d 25 : Empathy
Lanjutan Lampiran 12
171
Lampiran 13 REKAPITULASI JAWABAN RESPONDEN
Tentang Persepsi Pelanggan Terhadap Pelayanan PDAM
Nomor Pertanyaan Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 1 1 4 3 3 2 2 1 3 4 4 3 4 1 4 4 3 4 2 2 3 4 3 4 4 2 1 1 2 1 5 1 2 1 3 4 3 3 1 1 1 3 4 2 2 2 3 3 3 3 2 3 1 1 2 2 4 3 3 1 3 3 3 2 2 3 1 3 3 2 3 2 3 3 2 3 1 4 1 1 4 3 3 3 3 1 3 3 4 4 3 1 1 3 2 2 2 2 3 4 3 4 1 5 1 1 2 2 4 3 3 1 3 3 3 3 1 1 4 3 1 2 3 2 3 1 2 3 2 6 1 1 4 2 3 3 3 1 4 3 3 2 1 1 3 3 1 2 3 4 3 4 4 4 1 7 1 1 4 2 4 2 2 1 3 3 3 3 1 1 4 4 1 2 3 2 4 4 2 3 1 8 1 1 2 4 3 2 2 1 3 4 4 2 4 1 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 9 1 1 4 4 3 2 2 1 3 3 3 2 4 1 4 4 1 2 3 4 3 4 3 3 2 10 1 1 3 4 3 3 2 1 3 4 3 2 1 1 4 4 1 2 2 2 1 1 4 3 1 11 1 1 2 2 3 3 3 1 3 2 3 2 2 1 4 4 1 2 2 4 3 1 2 3 2 12 1 2 2 1 2 1 3 1 3 2 3 2 2 3 1 2 1 2 2 2 3 3 2 3 2 13 1 3 2 2 1 3 3 1 4 2 3 2 2 2 2 4 2 2 2 4 1 1 2 3 2 14 1 2 3 2 1 2 2 1 2 2 3 3 1 1 1 3 2 2 3 4 1 1 2 3 2 15 4 3 3 2 1 2 2 1 2 2 3 2 2 1 4 3 2 2 2 2 3 1 3 3 1 16 1 3 2 4 1 2 2 1 2 2 3 2 1 1 4 3 2 2 2 4 3 1 3 3 1 17 1 3 3 1 1 3 3 1 2 2 3 2 1 2 4 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 18 4 2 3 2 1 2 2 1 2 2 3 3 1 2 4 4 4 2 2 2 1 1 3 3 4 19 1 1 3 1 1 3 3 1 2 2 3 2 4 2 1 4 2 2 3 2 3 4 4 3 2 20 1 1 3 4 1 3 2 1 2 2 3 4 1 3 2 3 2 2 3 2 1 1 3 3 2 21 1 1 3 4 1 2 2 2 2 2 3 4 2 2 4 4 1 2 2 4 1 1 2 3 2 22 1 1 3 4 1 2 2 2 2 2 3 4 2 2 4 4 1 4 4 4 1 3 3 3 2 23 1 1 3 2 1 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 1 2 3 2 1 1 2 3 2 24 1 1 3 3 1 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 1 2 2 2 1 1 2 3 2 25 1 1 3 3 5 2 3 2 4 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 1 4 3 3 1 26 1 1 2 4 1 2 2 2 4 4 3 1 1 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 1 27 1 1 3 4 5 2 2 2 4 2 3 2 1 3 4 3 3 3 3 2 2 1 2 4 1 28 3 3 2 4 1 3 1 2 2 2 3 1 1 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 29 3 3 3 3 1 2 2 2 4 4 4 1 4 2 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 1 30 3 3 2 3 1 3 1 3 2 2 3 1 2 3 2 3 3 2 2 4 3 1 3 3 1 31 3 3 3 1 1 3 1 3 2 2 3 1 2 2 2 3 3 3 3 2 2 1 2 3 2 32 3 3 3 3 1 1 1 3 2 2 3 1 1 1 1 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 33 3 3 2 4 1 3 1 3 2 3 3 1 2 1 2 2 2 2 2 2 3 3 1 3 2 34 3 3 4 3 1 2 1 3 2 3 3 2 1 3 3 3 2 2 2 2 3 1 2 3 1 35 3 3 4 4 3 2 1 3 2 3 3 1 1 4 2 2 2 3 1 4 2 1 2 1 2 36 3 3 4 4 3 3 1 3 2 3 3 1 2 3 1 2 2 2 2 2 2 3 2 1 2 37 3 3 3 2 3 3 1 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 38 3 3 4 4 3 3 1 3 3 3 3 1 1 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 1 1
172
39 3 3 4 4 3 3 1 3 3 3 3 1 1 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 1 1 40 4 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 1 3 4 4 3 3 2 2 2 3 1 3 1 1 41 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 2 1 4 4 3 3 3 2 4 3 1 3 1 1 42 3 3 3 1 3 3 1 3 3 3 3 2 1 4 4 3 3 2 2 2 3 3 2 1 2 43 4 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 1 1 4 4 4 4 2 2 2 2 2 3 1 4 44 3 3 1 1 3 3 1 3 3 3 3 2 4 4 3 4 3 2 3 2 3 4 4 1 2 45 3 3 1 3 3 3 2 3 3 3 3 1 1 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 1 2 46 3 3 1 3 3 2 4 3 3 3 3 1 2 4 4 4 1 3 1 4 2 2 2 1 2 47 3 3 1 3 3 2 4 3 3 3 3 1 2 4 4 4 2 4 4 4 2 3 3 1 2 48 3 2 2 1 2 1 1 3 3 3 3 2 1 3 4 4 3 2 2 2 2 2 4 1 3 49 3 3 4 2 3 1 1 3 3 3 3 1 3 3 3 4 2 2 2 4 3 2 2 1 2 50 3 2 1 2 3 2 4 3 4 4 4 1 4 4 4 2 1 3 2 2 3 3 2 1 2 51 4 3 1 2 3 1 1 3 3 1 3 1 2 3 2 4 2 1 2 4 2 2 2 1 2 52 3 3 4 3 3 1 1 3 3 1 3 1 2 2 2 1 3 3 3 4 2 2 2 1 2 53 3 3 1 1 3 1 1 3 3 1 3 1 3 1 1 1 3 1 2 2 3 2 3 1 3 54 4 2 1 2 3 1 1 3 3 1 3 3 2 1 2 1 3 3 2 4 3 2 3 1 3 55 3 3 1 1 3 4 1 3 3 1 3 2 3 3 3 1 3 1 2 2 3 3 2 1 2 56 3 3 1 3 3 4 1 3 3 1 2 3 3 4 2 2 4 1 2 3 2 2 3 1 4 57 3 3 1 3 3 1 1 3 3 1 2 3 2 3 1 2 3 1 3 3 3 4 4 1 2 58 3 3 1 3 3 1 1 3 3 1 2 2 2 2 2 1 3 3 3 3 2 2 3 1 2 59 3 3 1 2 3 1 1 3 3 1 2 3 3 3 3 2 1 3 1 4 2 2 2 1 2 60 5 3 1 2 3 1 1 3 3 1 2 3 2 4 4 1 3 1 2 3 2 2 3 1 3 61 4 3 4 3 2 4 4 3 3 1 2 2 3 4 4 1 3 3 2 4 2 2 3 1 3 62 2 3 1 1 2 1 3 2 3 1 2 2 3 4 4 1 3 1 2 3 2 2 2 2 2 63 5 2 1 2 2 4 4 2 3 1 3 3 3 4 4 2 4 1 2 3 2 2 1 2 4 64 2 4 1 1 2 1 3 2 3 1 3 2 4 4 3 2 3 1 3 3 2 4 4 2 1 65 2 4 1 3 2 1 4 3 3 1 2 3 3 3 2 1 3 3 3 3 2 2 1 2 1 66 2 4 1 3 2 4 4 2 3 1 2 3 2 4 4 2 1 3 1 4 2 2 2 3 1 67 2 4 1 3 2 4 4 2 3 1 2 3 2 4 4 2 2 4 4 4 2 2 1 2 1 68 2 4 4 3 2 1 3 2 3 1 4 3 4 4 4 2 3 3 4 4 2 2 1 3 1 69 2 4 2 1 2 1 3 2 2 1 3 3 3 3 2 2 4 4 3 4 2 2 2 2 3 70 2 4 2 3 2 4 4 2 2 2 2 3 3 2 2 1 3 2 2 4 2 2 2 3 1 71 2 4 4 4 2 4 4 3 2 2 3 3 3 1 1 1 3 3 3 3 2 2 2 3 2 72 2 4 4 3 2 1 3 2 2 1 2 3 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 73 2 4 4 4 2 4 4 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 1 2 2 2 2 2 3 3 74 2 4 4 4 2 1 3 2 2 2 3 3 3 4 2 1 2 1 2 3 2 2 1 3 3 75 3 3 2 2 2 1 4 3 1 3 1 3 2 3 1 1 2 3 1 4 2 2 1 2 3 76 2 3 4 4 2 4 4 2 1 3 1 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 1 3 3 77 2 3 4 4 2 4 4 2 1 2 1 3 3 3 4 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 78 4 3 2 2 2 1 3 2 1 2 1 3 3 3 4 1 2 1 3 2 1 2 1 2 4 79 2 3 4 1 2 1 3 3 1 3 1 3 2 2 1 1 2 1 3 2 2 4 4 2 3 80 2 3 2 1 2 4 4 3 4 4 1 2 3 2 1 1 3 1 2 3 1 2 1 2 3 81 4 2 2 2 2 1 3 2 3 2 1 3 3 2 1 1 3 3 2 4 1 2 2 3 3 82 2 3 2 1 2 1 3 2 1 2 1 3 3 2 1 1 3 1 2 3 1 2 1 2 3 83 2 3 2 3 2 1 3 3 1 3 1 3 4 2 4 2 4 1 2 3 1 2 4 2 3 84 2 3 2 3 2 1 3 3 1 2 1 3 3 3 2 2 3 1 3 3 2 3 2 2 3
Lanjutan Lampiran 13
173
85 4 3 2 2 2 4 4 2 1 2 1 3 2 2 1 1 3 1 2 3 2 3 1 2 3 86 2 3 4 3 2 4 4 3 1 2 1 3 3 2 1 1 3 3 2 4 2 3 1 3 3 87 2 3 2 1 2 3 3 2 1 3 1 3 3 2 1 1 3 1 2 3 2 3 2 2 3 88 4 2 2 2 2 4 4 2 1 2 1 3 3 2 1 2 4 1 2 3 1 3 1 2 4 89 2 3 2 1 2 3 3 2 1 2 1 3 4 2 4 2 3 1 3 3 2 4 4 2 3 90 2 3 2 2 2 3 4 3 1 3 1 3 3 3 2 1 3 3 3 3 1 3 1 2 3 91 2 3 2 2 2 4 4 2 1 3 1 3 2 2 1 2 1 3 1 4 1 3 2 3 3 92 2 3 2 2 4 4 4 2 1 2 1 3 2 2 4 2 2 4 4 4 1 3 1 2 3 93 2 3 2 2 4 3 4 3 1 3 1 3 4 2 4 1 3 3 3 3 4 3 2 2 3 94 2 3 2 2 2 4 4 2 1 3 1 3 3 3 2 2 1 3 1 4 1 3 1 2 4 95 2 3 2 2 4 4 4 2 1 2 1 3 2 2 4 2 2 4 4 4 2 4 4 2 3 96 2 3 2 1 5 1 4 2 1 2 1 3 1 4 1 1 4 3 2 4 2 3 1 2 3 97 2 3 3 1 2 1 3 3 1 3 1 3 2 3 2 1 1 3 2 2 4 3 2 2 3 98 5 2 3 2 2 3 3 2 4 2 1 3 1 4 4 2 2 2 2 4 4 3 2 2 3 99 5 3 3 2 2 3 3 2 4 2 1 3 2 2 4 1 1 3 2 2 2 4 1 3 4
Keterangan : Pertanyaan 1 s/d 5 : Tangible Pertanyaan 6 s/d 10 : Reliability Pertanyaan 11 s/d 15 : Responsiveness Pertanyaan 16 s/d 20 : Assurance Pertanyaan 21 s/d 25 : Empathy
Lanjutan Lampiran 13
174
Lampiran 14 REKAPITULASI JAWABAN RESPONDEN
Tentang Kepuasan Kerja Pegawai PDAM
Nomor Pertanyaan Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 2 3 4 2 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 5 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 2 4 2 4 3 6 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 7 3 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 3 4 4 4 4 5 8 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 9 3 3 4 2 3 3 3 4 4 3 3 3 2 2 4 2 3 3 10 3 3 4 2 3 3 3 4 4 3 3 3 2 2 4 2 3 3 11 3 3 4 3 2 3 3 2 3 4 3 3 2 4 4 2 4 4 12 4 4 4 4 2 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 13 3 4 4 3 2 2 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 14 3 2 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 15 4 4 4 4 2 2 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 16 3 2 2 3 2 2 3 2 3 4 3 4 3 4 3 2 4 4 17 4 3 2 3 2 2 4 2 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 18 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 4 4 4 3 2 3 3 19 4 2 2 3 4 2 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 20 3 3 2 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 21 2 2 3 3 4 2 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 22 2 2 3 3 4 2 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 23 2 2 3 3 3 2 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 24 2 2 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 25 2 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 26 2 4 3 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 27 2 4 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3 4 3 28 3 3 3 2 4 4 3 4 4 3 4 4 2 2 3 2 3 4 29 2 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 3 3 4 4 30 2 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 2 4 4 3 31 3 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 3 32 4 4 4 2 3 3 2 3 3 2 4 2 4 4 2 4 4 4 33 4 4 4 2 4 3 2 4 4 2 4 2 4 4 2 4 4 4 34 4 4 4 2 4 3 2 4 4 2 4 2 4 4 2 4 4 4 35 4 4 4 2 4 3 2 4 4 2 4 2 4 4 3 4 4 4 36 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 37 4 4 4 4 3 3 4 4 3 2 4 2 4 4 4 4 3 4 38 4 3 4 2 4 4 3 3 4 2 4 2 4 4 4 3 3 4
175
39 4 4 2 4 4 4 2 2 2 3 4 2 4 2 3 2 3 4 40 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 4 2 4 4 4 3 3 4 41 3 3 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 2 4 2 3 4 42 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 4 2 2 3 4 3 3 4 43 4 4 2 4 4 4 3 3 3 2 2 3 3 2 4 2 3 4 44 3 3 4 2 2 2 3 4 4 3 4 4 2 3 4 4 3 3 45 3 3 4 2 4 4 2 3 3 3 2 3 3 2 4 2 3 4 46 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 2 3 4 4 3 4 47 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 48 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 49 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 50 4 4 2 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 51 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 52 2 4 2 2 2 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3
Keterangan :
Pertanyaan 1 s/d 4 : Apresiasi Perusahaan Kepada Karyawan
Pertanyaan 5 s/d 6 : Otonomi Pekerjaan Pertanyaan 7 s/d 10 : Citra/Profesionalisme Pertanyaan 11 s/d 13 : Kebijakan Organisasi Pertanyaan 14 s/d 16 : Tuntutan Tugas Pertanyaan 17 s/d 18 : Interaksi Sosial
Lanjutan Lampiran 14