Tingkat Kepuasan Pasien Peserta BPJS
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of Tingkat Kepuasan Pasien Peserta BPJS
JUIPERDO Vol.7 No.1 2019 Tingkat Kepuasan Pasien Peserta BPJS Trisna Awalinda dkk
1 | Juiperdo
TINGKAT KEPUASAN PASIEN PESERTA BPJS KESEHATAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI PUSKESMAS BAILANG KOTA MANADO
Trisna Awalinda, Julianus Ake, M. Consolatrix da Silva Fakultas Keperawatan Universitas Katolik De La Salle Manado
Email: [email protected]
ABSTRAK
Latar belakang: kepuasan pasien merupakan salah satu indikator keberhasilan pelayanan kesehatan dan hal terpenting yang harus dicapai oleh setiap fasilitas kesehatan. Kualitas pelayanan adalah suatu bentuk penilaian pasien terhadap pelayanan yang diterima. Beberapa studi meggunakan indicator kepuasan untuk menilai kualitas pelayanan. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan kualitas pelayanan dengan tingkat kepuasan pasien peserta bpjs kesehatan di instalasi rawat jalan Puskesmas Bailang. Metode: penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional. Sebanyak 37 responden diidentifikasi menggunakan teknik purposive sampling. Data kualitas pelayanan dikumpulkan menggunakan lembar kuesioner. Data dianalisis menggunakan uji statistik Fisher Exact Test, dengan tingkat kemaknaan 95% (p<0.005).Hasil: hasil analisis menunjukkan ada hubungan yang signifikan (p=0.014) antara kualitas pelayanan dan kepuasan pasien. Penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas pelayanan sangat mempengaruhi kepuasan pasien, peningkatan kualitas pelayanan yang diberikan akan meningkatkan kepuasan pasien. Kesimpulan: temuan dalam penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk memperbaiki kualitas pelayanan BPJS di masyarakat secara umum dan khususnya di Puskesmas Bailang.
Kata Kunci : Kualitas Pelayanan; Kepuasan Pasien BPJS Kesehatan; Instalasi Rawat Jalan Puskesmas
LEVEL OF SATISFACTION OF PATIENTS OF BPJS HEALTH ON QUALITY OF SERVICE IN PADKESMAS BAILANG, MANADO CITY
Trisna Awalinda, Julianus Ake, M. Consolatrix da Silva Faculty of Nursing, De La Salle Catholic University of Manado
Email: [email protected]
ABSTRACT
Background: patient satisfaction is one indicator of the success of health services and an important aspect that must be achieved by all health services institutions. Quality services is a form of patient acknowledgement of services received. Some studies employ satisfaction levels
JUIPERDO Vol.7 No.1 2019 Tingkat Kepuasan Pasien Peserta BPJS Trisna Awalinda dkk
2 | Juiperdo
to determine patient’s satisfaction. Aim: this study aims to examine the relationship between the quality of service and the level of patient satisfaction of health care participants in outpatients at the Bailang Public Health Center. Method: this study uses a cross sectional design. Using purposive sampling technique, as many as 37 respondents agreed to use. Service quality data is collected using a questionnaire sheet. Data were analyzed using the Fisher Exact Test statistical test, with a significance level of 95% (p <0.005). Results: the analysis showed a significant relationship (p = 0.014) between service quality and patient satisfaction. This research shows that service quality greatly increases patient satisfaction. Improvement of the quality of services provided will increase patient satisfaction. The findings in this study are expected to be a reference to improve the quality of BPJS services in the general public and specifically at the Bailang Puskesmas.
Keywords : Service Quality, Satisfaction Of BPJS Health Care Patients, Outpatient Service Unit Health Care
PENDAHULUAN
Menurut World Organization (WHO)
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari
badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan
setiap orang hidup produktif secara sosial
dan ekonomis. Artinya kesehatan
merupakan keadaan yang keseluruhannya
saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan
agar setiap orang dapat menjalani hidupnya
dengan produktif. Pemeliharaan kesehatan
dianggap perlu karena dapat
menanggulangi dan mencegah terjadinya
gangguan kesehatan, hal ini memerlukan
pemeriksaan, pengobatan dan/atau
perawatan termasuk kehamilan, dan
persalinan. Pelayanan kesehatan yang baik
adalah suatu kebutuhan masyarakat dan
sering kali menjadi ukuran dalam
keberhasilan pembangunan.
Pelayanan kesehatan yang
berkualitas adalah salah satu aspek dalam
pelayanan kesehatan dan merupakan faktor
yang penting dalam mencapai kepuasan
pasien. Menyadari bahwa pelayanan
kesehatan menjadi kebutuhan setiap
masyarakat maka pemerintah berupaya
mengembangkan jaminan kesehatan untuk
seluruh rakyat Indonesia.
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
atau BPJS merupakan lembaga yang
dibentuk untuk menyelenggarakan Program
Jaminan Sosial di Indonesia menurut
Undang-undang Nomor 40 Tahun 2004
berisi tentang Sistem Jaminan Sosial
Nasional yang dimulai pada tanggal 01
Januari 1014. Undang-undang Nomor 24
Tahun 2011 berisi tentang BPJS dibagi atas
dua yaitu, BPJS Kesehatan dan BPJS
JUIPERDO Vol.7 No.1 2019 Tingkat Kepuasan Pasien Peserta BPJS Trisna Awalinda dkk
3 | Juiperdo
Ketenagakerjaan, BPJS bertanggung jawab
langsung kepada Presiden, BPJS berwenang
menagih iuran, menempatkan dana,
melakukan pengawasan dan pemeriksaan
atas kepatuhan peserta dan pemberi kerja.
Program jaminan kesehatan dijalankan
secara rasional dengan prinsip asuransi
sosial, prinsip ekuitas dan sistemnya berupa
sistem gotong royong dimana peserta
mampu dan sehat akan membantu peserta
yang miskin dan sakit (Kemenkes, 2014).
Semua penduduk Indonesia wajib
menjadi peserta jaminan kesehatan yang
dikelola oleh BPJS temasuk orang asing yang
telah bekerja minimal paling singkat enam
bulan di Indonesia dan telah membayar
iuran (Kemenkes RI, 2013). Penduduk
indonesia ada sekitar 250 juta jiwa dan
penduduk Sulawesi Utara ada 2,23 juta jiwa.
Dari jumlah tersebut saat ini sudah ada
162.780.976 peserta BPJS Kesehatan di
Indonesia dan 1.575.714 jiwa peserta BPJS
di Sulawesi Utara. Di kota Manado menurut
penelitian yang dilakukan Rumengan dkk
(2015) bahwa jumlah kepesertaan BPJS
tergolong PBI yang terbanyak ada di
Puskesmas Paniki Bawah Kecamatan
Mapanget yakni berjumlah 1.877 peserta.
Puskesmas dalam sistem BPJS
memiliki peran yang penting terhadap
peserta BPJS Kesehatan. Puskesmas
merupakan Fasilitas kesehatan Tingkat
pertama (FKTP)/Faskes primer yang akan
menjadi gerbang utama peserta BPJS
Kesehatan dalam mengakses pelayanan
kesehatan. Jika pelayanan puskesmas yang
diberikan pada masyarakat baik akan
semakin banyak peserta BPJS yang
memanfaatkan pelayanan kesehatan dan
berbagi informasi kepada masyarakat
tentang manfaat dari BPJS Kesehatan.
Namun terkadang permasalahan yang
sering muncul di Puskesmas adalah
kurangnya tenaga kesehatan, kelengkapan
obat dan alat yang belum memadai serta
sikap dan perilaku petugas kesehatan
tehadap pasien yang tercipta kurang baik
sehingga menimbulkan rendahnya minat
masyarakat peserta BPJS Kesehatan untuk
memperoleh pelayanan Kesehatan di
Puskesmas dan langsung mengakses fasilitas
kesehatan tingkat lanjutan seperti Rumah
Sakit. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas
pelayanan berpengaruh dalam mengukur
kepuasan yang dirasakan oleh pasien.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh
Sudibyo (2014) menghasilkan kesimpulan
JUIPERDO Vol.7 No.1 2019 Tingkat Kepuasan Pasien Peserta BPJS Trisna Awalinda dkk
4 | Juiperdo
63% responden menyatakan kualitas
pelayanan cukup dan 74% mengatakan puas
dengan pelayanan di Puskesmas Siko
Ternate. Dalam penelitian yang dilakukan
oleh Normasari dkk (2013) menghasilkan
kesimpulan kualitas pelayanan berpengaruh
signifikan pada kepuasan pelanggan di Hotel
pelangi Semarang. Jadi Pengukuran
Kepuasan pasien merupakan hal penting
dalam menyediakan pelayanan yang efisien,
efektif dan lebih baik. Tingkat kepuasan
pasien terhadap pelayanan adalah faktor
penting yang dapat membuat suatu
pelayanan yang cepat tanggap dalam
mengahadapi keluhan pasien, dapat
meminimalkan waktu serta biaya dan
memaksimalkan pengaruh pelayanan
terhadap pasien.
Puskesmas Bailang merupakan satu–
satunya puskesmas yang berada di
kecamatan Bunaken Darat Kota Manado
yang dibantu dengan dua puskesmas
pembantu (pustu) yaitu Pustu Bailang dan
Pustu Molas. Data kunjungan peserta BPJS
kesehatan yang mendapatkan pelayanan
kesehatan di Puskemas Bailang tahun 2015
dari bulan Januari – Desember ada 1.741
peserta BPJS. Puskemas Bailang merupakan
salah satu Puskesmas yang memiliki peserta
BPJSyang terbanyak. Oleh karena itu
Berdasarkan latar belakang diatas,
mendorong peneliti untuk meneliti tentang
“Hubungan Kualitas Pelayanan Dengan
Tingkat Kepuasan Pasien Peserta BPJS
Kesehatan Di Instalasi Rawat Jalan
Puskesmas Bailang Kecamatan Bunaken
Kota Manado”, sehingga dapat bermanfaat
dalam bidang keilmuan khususnya ilmu
keperawatan dan dapat memberikan
manfaat dan kontribusi terhadap pelayanan
dan tenaga perawat. Dan yang terakhir
bermanfaat bagi peneliti dalam
mengembangkan pengetahuan dalam
bidang penelitian dan peneliti-peneliti yang
ingin mengembangkan penelitian ini.
METODE
Penelitian ini menggunakan desain
penelitian dengan pendekatan crossectional
dan dilakukan untuk mengidentifikasi
melalui pemberian kuesioner, kemudian
menganalisis untuk mencari ada tidaknya
hubungan kualitas pelayanan dengan
tingkat kepuasan pasien peserta BPJS
Kesehatan di Instalasi Rawat Jalan
Puskesmas Bailang. Penelitian ini
dilaksanakan di Puskesmas Bailang
Kecamatan Bunaken Kota dengan waktu
JUIPERDO Vol.7 No.1 2019 Tingkat Kepuasan Pasien Peserta BPJS Trisna Awalinda dkk
5 | Juiperdo
penelitian tanggal 27-30 Juni 2016. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh peserta
BPJS Kesehatan; Penerima Bantuan (PBI)
dan Bukan Penerima Bantuan Iuran (NON
PBI) yang mendapatkan pelayanan rawat
jalan di Puskesmas Bailang. Pemngambilan
sampel menggunakan teknik purpossive
sampling dengan berdasarkan karakteristik
inklusi dan ekslusi rumus Lemeshow
sehingga didapatkan sebanyak 37
responden.
HASIL PENELITIAN
Tabel 1. Distribusi Frekuensi 37 Responden pasien peserta BPJS Kesehatan berdasarkan Jenis Kelamin yang menerima pelayanan di Instalasi Rawat Jalan Puskesmas Bailang
Peserta BPJS Total (%)
PBI 20 54,1
Non PBI 17 45,9
Jumlah 37 100
Tabel 2. Distribusi Frekuensi 37 Responden BPJS Kesehatan berdasarkan Usia yang menerima pelayanan di Instalasi Rawat Jalan Puskesmas Bailang
Usia Total (%)
(6-12 tahun) 1 2,7
(13-17 tahun) 1 2,7
(18-35 tahun) 23 62,2
(36-50 tahun) 8 21,6
(51-70 tahun) 4 10,8
Jumlah 37 100
Pada tabel diatas menunjukkan dari
37 responden sebagian besar responden
dalam rentang usia 18-35 tahun (62,2%).
Tabel 3. Distribusi Frekuensi 37 Responden BPJS Kesehatan berdasarkan tingkat pendidikan yang menerima pelayanan di Instalasi Rawat Jalan Puskesmas Bailang
Pendidikan Total (%)
Tidak Sekolah 2 5,4
SD 9 24,3
SMP 9 24,3
SMA-Sederajat 11 29,7
Perguruan Tinggi 6 16,2
Jumlah 37 100
Pada tabel diatas menunjukkan
bahwa dari 37 responden, yang
mengeyam pendidikan terbanyak
adalahSekolah Menengah Atas/sederajat
sebesar 11 orang (29,7%)
Tabel 3. Distribusi Frekuensi 37 responden BPJS Kesehatan berdasarkan Pekerjaan, yang menerima pelayanan di Instalasi Rawat Jalan Puskemas Bailang
Pekerjaan Total (%)
PNS 5 13,5 Buruh-bangunan 5 13,5
JUIPERDO Vol.7 No.1 2019 Tingkat Kepuasan Pasien Peserta BPJS Trisna Awalinda dkk
6 | Juiperdo
Sopir 2 5,4 Swasta 5 13,5
IRT 15 40,5 Pelajar/Mahasiswa 3 8,1
Nelayan 2 5,4
Jumlah 37 100
Pada tabel diatas menunjukkan
bahwa dari 37 responden,Ibu Rumah
Tangga adalah pekerjaan terbanyak 15
orang (40,5%).
Tabel 5. Distribusi Frekuensi 37 responden berdasarkan BPJS Kesehatan berdasarkan Kualitas Pelayanan, yang menerima pelayanan di Instalasi Rawat Jalan Puskesmas bailang
Kualitas Pelayanan
Frekuensi (%)
Cukup Baik 5 13,5
Baik 32 86,5
Total 37 100
Pada tabel diatas menunjukkan
bahwa dari 37 responden yang menerima
pelayanan di Instalasi rawat jalan
Puskesmas Bailang,sebagian besar pasien
menilai kualitas pelayanan baik ada 32
orang (86,5%).
Tabel 6. Distribusi Frekuensi 37 responden berdasarkan BPJS Kesehatan berdasarkan Kepuasan, yang menerima pelayanan di Instalasi Rawat Jalan Puskesmas Bailang
Kepuasan Pasien Frekuensi (%)
Cukup Puas 10 27
Puas 27 73
Total 37 100
Pada tabel diatas menunjukkan bahwa
dari 37 responden yang menerima
pelayanan di instalasi rawat jalan
Puskesmas Bailang, sebagian besar
responden merasa puas dengan jumlah 27
orang (73%)
Tabel 5.1.4 Hubungan Kualitas Pelayanan dengan Tingkat Kepuasan Pasien BPJS Kesehatan Di Instalasi Rawat Jalan Puskesmas Bailang
Kualitas Pelayanan Kepuasan Pasien Jumlah P
Cukup Puas Puas
Cukup Baik 4 1 5 0,014
10,8% 2,7% 13,5%
Baik 6 26 32
16,2% 70,3% 86,5%
Total 10 27 37
27% 73% 100%
JUIPERDO Vol.7 No.1 2019 Tingkat Kepuasan Pasien Peserta BPJS Trisna Awalinda dkk
7 | Juiperdo
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan
bahwa ada hubungan kualitas pelayanan
dengan kepuasan pasien peserta BPJS
Kesehatan di Instalasi Rawat Jalan
Puskesmas Bailang, dengan hasil uji
statistik Fisher Exact Test dengan nilai p
Value = 0,014. Maka dari itu H0 ditolak dan
Ha diterima (p Value< 0,05).
PEMBAHASAN
Hubungan Kualitas Pelayanan dengan
Tingkat Kepuasan Pasien BPJS Kesehatan
Di Instalasi Rawat Jalan Puskesmas Bailang
Dari hasil penelitian digambarkan
bahwa sebagian besar responden pasien
peserta BPJS Kesehatan menilai kualitas
pelayanan yang diberikan sudah baik dan
sebagian besar responden merasa puas
dengan pelayananyang diterima, hal ini
dibuktikan pada tabel 5.8 terdapat pasien
peserta BPJS Kesehatan yang menilai
kualitas pelayanan pada kategori cukup
baik sebanyak 5 orang(13,5%) dan pada
kategori baik sebanyak 32 orang (86,5%)
dan pada tingkat kepuasan pasienterdapat
10 orang (27%) yang menyatakan cukup
puas dan 27 orang (73%) yang
mengatakan puas dengan pelayanan yang
diterima. Dengan hasil tersebut
menunjukkan tidak ada responden yang
menilai kualitas pelayanan buruk atau
merasa tidak puas dengan pelayanan yang
diberikan. Berdasarkan hasil penelitian
dengan menggunakan uji Fisher Exact Test
diperoleh nilai p 0,014 (p>0,05). Hal ini
menunjukkan bahwa ada hubungan
antara kualitas pelayanan dengan tingat
kepuasan pasien peserta BPJS Kesehatan
di instalasi rawat jalan Puskesmas Bailang.
Kualitas pelayanan kesehatan
adalah yang menunjuk pada tingkat
kesempurnaan pelayanan kesehatan
dalam menimbulkan rasa puas pada diri
setiap pasien. Makin sempurna kepuasan
tersebut makin baik pula kualitas
pelayanan kesehatan (Azwar,2010). Hal ini
sangat berdampak pada setiap komponen
yang terdapat pada fasilitas kesehatan itu
sendiri seperti nama baik, baik pada
fasilitas kesehatan maupun petugas
kesehatan yang bekerja didalamnya.
Syaputra (2015) dalam penelitiannya juga
menyimpulkan bahwa mutu pelayanan
BPJS Kesehatan yang baik akan
menghasilkan kepuasan pasien yang baik,
dengan kata lain kualitas pelayanan
mempengaruhi kepuasan pasien.
JUIPERDO Vol.7 No.1 2019 Tingkat Kepuasan Pasien Peserta BPJS Trisna Awalinda dkk
8 | Juiperdo
Tidak hanya itu saja kualitas
pelayanan yang baik akan mendatangkan
kesetiaan atau loyalitas dari setiap pasien
yang merasa puas dengan pelayanan yang
diterima. Pasien yang puas akan datang
lagi atau membutuhkan pelayanan yang
lain dan akan memberitahu
pengalamannya kepada orang-orang
terdekat atau merekomendasikan fasilitas
kesehatan tersebut. Kualitas pelayanan
yang baik akan menimbukan kepercayaan
pada fasilitas kesehatan dan menjadikan
fasilitas kesehatan itu sebagai tujuan
utama dalam menerima pelayanan
kesehatan dalam memenuhi kebutuhan
kesehatannya. Kualitas pelayanan yang
buruk dapat menyebabkan banyak
keluhan dari pasien dan akan
mempengaruhi tingkat kepuasaanya.
Kesadaran akan pentingnya menjaga,
mempertahankan dan menyempurnakan
kualitas pelayanan harus terus diupayakan
guna memberikan kepuasan pada pasien
serta petugas kesehatan.
Penelitian ini sejalan dengan teori
keperawatan tentang Caring yang
dikemukakan oleh Jean Watson bahwa
ada hubungan antara kualitas pelayanan
dengan kepuasan pasien. Menurut
Watson asuhan keperawatan yang
merupakan bagian dari pelayanan
kesehatan haruslah bersifat healthgenic
(menyehatkan) bukan sekedar curing
(mengobati), asuhan keperawatan
terlaksana oleh adanya faktor carrative
yang menghasilkan kepuasan pada
kebutuhan manusia. Menciptakan
lingkungan healing pada seluruh
tingkatan, baik fisik maupun nonfisik,
lingkungan yang kompleks dari energi dan
kesadaran, yang memiliki keholistikan,
keindahan, kenyamanan, martabat dan
kedamaian. Pasien harus dipandang
sebagai individu yang membutuhkan
bantuan dalam memenuhi kebutuhan
kesehatannya secara keseluruhan.
Kualitas pelayanan yang diberikan
akan mempengaruhi bukan hanya pada
proses kesembuhan tetapi juga pada puas
tidaknya yang dirasakan pasien. Jika
pasien merasakan penyelenggaraan
pelayanan kesehatan sesuai bahkan
melebihi apa yang diharapkan pasien
tersebut akan kooperatif dan
mempercayai petugas kesehatan dalam
proses perawatannya, hal ini
menunjukkan bahwa pelayanan telah
memenuhi kepuasannya. Semakin baik
JUIPERDO Vol.7 No.1 2019 Tingkat Kepuasan Pasien Peserta BPJS Trisna Awalinda dkk
9 | Juiperdo
pelayanan yang diterima semakin puas
pula yang dirasakan pasien.
KESIMPULAN
Gambaran kualitas pelayanan kesehatan
pada peserta BPJS Kesehatan di instalasi
rawat jalan Puskesmas Bailang dalam
kategori baik. Gambaran tingkat kepuasan
peserta BPJS Kesehatan di Instalasi Rawat
Jalan Puskesmas Bailang merasa puas
dengan pelayanan yang diterima. Dari
hasil uji statistik Fisher menyatakan bahwa
ada hubungan antara kualitas pelayanan
dengan tingkat kepuasan peserta BPJS
Kesehatan
SARAN
Diharapkan melalui penelitian ini dapat
memberikan pembaharuan dalam bidang
ilmu pengetahuan khususnya ilmu
keperawatan. Kiranya peneliti-peneliti
yang ingin mengembangkan penelitian ini
agar dapat memperbanyak sampel
penelitian dan menggunakan metode
penelitian yang berbeda.
Diharapkan juga penelitian ini menjadi
masukan bagi pelayanan kesehatan dan
tenaga kesehatan disetiap Fasilitas
Kesehatan untuk lebih memperbaiki
kualitas pelayanan untuk masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Andayani Budi Lestari (2014), Jaminan Kesehatan Nasional & Peran BPJS Kesehatan diakses melalui http://luk.staff.ugm.ac.id/atur/bpjs/AndayaniBudiLestariJKN-BPJS.pdf diakses pada tanggal 05 Maret 2016 pukul 12.00 WITA
Anggi Reny Sudibyo (2014) skripsi dengan judul Hubungan Antara Kualitas Pelayanan Dengan Kepuasan Terhadap Pelayanan di RSIA Srikandi IBI Jemberhttp://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/62073/Anggi%20Reny%20Sudibyo%20-%20122110101220.pdf?sequence=1diakses pada tanggal 07-maret 2016 pukul 18.00 WITA
Amran, Y (2012). Pengolahan dan Analisis Data Statistik di Bidang Kesehatan. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/25681?mode=full diakses tanggal 07 Maret 2016 pukul 17.00 WITA
Asmadi (2008). Konsep Dasar Keperawatan, kedokteran EGC Jakarta
Azwar (1996) dikutip oleh Dwi Zaniarti (2011) skripsi untuk memperoleh gelar sarjana psikologi dengan judul Hubungan Kualitas Pelayanan Kesehatan dengan kepuasan pasien Rawat Inap Jamkesmas Di RSUD Salatiga
JUIPERDO Vol.7 No.1 2019 Tingkat Kepuasan Pasien Peserta BPJS Trisna Awalinda dkk
10 | Juiperdo
http://lib.unnes.ac.id/10864/1/10148.pdf diakses pada tanggal 07 maret pukul 09.43 WITA
BPJS Kesehatan. Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan
BPJS Kesehatan Puskesmas Bailang Kecamatan Bunaken Kota Manado Sulawesi Utara (data diambil pada tanggal 08 Maret 2016 pukul 10.00 WITA)
BPJS Kesehatan Indonesia (2016) http://www.bpjs-kesehatan.go.id diakses 08 Maret 2016 pukul 11.00 WITA
BPJS Kesehatan Indonesia (2016), Iuran BPJS naik.http://www.bpjs-online.com/iuran-bpjs-naik/ diakses tanggal 26 Maret 2016 pukul 14.00 WITA
BPJS Kesehatan. (2014). Panduan Layanan bagi Peserta BPJS Kesehatan. Diakses melalui http://www.sdm.depkeu.go.id/doc/Buku_Panduan_Layanan_bagi_Peserta_BPJS_Kesehatan.pdf pada tanggal 05 Maret 2016 10.55 WITA
BPJS Kesehatan, Health Facilities (2014) http://www.bpjs-kesehatan.go.id/bpjs/index.php/pages/detail/2014/14/Fasilitas-Kesehatan diakses pada tanggal 05 maret 2016 pukul 11.00 WITA
Dian Wahyuni Desimawati (2013) Skripsi, dengan judul Hubungn Layanan Keperawatan Dengan Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap Di Puskesmas Sumbersari Kabupaten Jember http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/3179/Dian%20Wahyuni%20Desimawati%20%20092310101060.PDF?sequence=1
diakses tanggal 06 Maret 2016 pukul 16.00 Wita
e-journal, Rumengan, Umboh dan Kandou (2015) Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Pada Peserta BPJS Kesehatan di Puskesmas Paniki Bawah Kecamatan Mapanget Kota Manadohttp://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jikmu/article/view/7180 diakses pada tanggal 17 maret 2016 pukul 12.00 WITA
e-Journal,Yuliani Umi (2015) Hubungan
Kualitas Pelayanan Dengan Tingkat Kepuasan Pasien Rawat inap di RSUD dr Sayidirman magetan http://eprints.ums.ac.id/39567/13/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf diakses tanggal 17 maret 2016 pukul 13.00 WITA
IGA Trimurthy (2008), Skripsi dengan judul Hubungan Persepsi Pasien Tentang Mutu Pelayanan Dengan Minat Pemanfaatan Ulang Pelayanan Rawat Jalan https://core.ac.uk/download/files/379/11717422.pdf diakses tanggal 06 Maret pukul 12.09 WITA
Kemenkes, 2013, Buku saku FAQ, frequently asked questions BPJS Kesehatan, Kementrian Kesehatan RI Jakarta
Pohan (2007) dikutip oleh Agus Diman Syahputra (2015), Karya Tulis Imiah untuk memperoleh gelar Ahli Madya Keperawatan dengan judul “ Hubungan Mutu Pelayanan BPJS Kesehatan Dengan Kepuasan Pasien Di Instalasi Rawat Inap Kelas II Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu Tahun
JUIPERDO Vol.7 No.1 2019 Tingkat Kepuasan Pasien Peserta BPJS Trisna Awalinda dkk
11 | Juiperdo
2015http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/15297/KTI%20Jadi.pdf?sequence=1 diakses 06 Maret 2016, pukul 10.00 WITA
Praptiwi Agustina (2010),Skripsi dengan judul Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Jamkesmas Terhadap Pelayanan Di RSUD Kabupaten Sukoharjo https://core.ac.uk/download/files/478/12348999.pdf diakses tanggal 17 Maret 2016 pukul 13.02 WITA
Priyatno Duwi (2013), Mandiri Belajar Analisis Data Dengan SPSS Mediakom Yogyakarta
Putri & Mahendra (2014) Himpunan
Lengkap Peraturan Perundang-Undangan Jaminan Kesehatan Indonesia, edisi pertama, Pustaka Martabat, Tangerang Selatan
Rangkuti (2006) dikutip oleh Agus Diman Syahputra (2015), Karya Tulis Imiah untuk memperoleh gelar Ahli Madya Keperawatan dengan judul “Hubungan Mutu Pelayanan BPJS Kesehatan Dengan Kepuasan Pasien Di Instalasi Rawat Inap Kelas II Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu Tahun” hal 32 http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/15297/KTI%20Jadi.pdf?sequence=1 diakses 06 Maret 2016, pukul 10.00 WITA
Sabarguna (2005) dikutip Novita Kumalasari (2009) karya Tulis Ilmiah untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Terapan dengan judul “Hubungan Mutu Pelayanan BPJS Kesehatan Dengan Kepuasan Pasien Di Instalasi Rawat Inap Kelas II Rumah Sakit Umum Daerah
Sekayu Tahun 2015 https://core.ac.uk/download/files/478/12349937.pdf diakses pada tanggal 06 Maret 2016 pukul 10.10 WITA
Sangadji Etta Mamang & Sopiah (2013) Perilaku Konsumen C.V Andi Offset Yogyakarta
Seroan dkk (2015), Metode, Teknik, Instrument dan Analisa Penelitian https://metodepenelitiana.wordpress.com/metode-teknik-instrument-dan-analisa-penelitian-1/ diakses tanggal 01 juli 2016 pukul 22.00 WITA
Setiadi, 2013, Konsep dan Praktik Penulisan Riset Keperawatan, edisi kedua Graha Ilmu Yogjakarta
Simatupang (2008) dikutip Novita Kumalasari (2009) karya Tulis Ilmiah untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Terapan dengan judul “Hubungan Mutu Pelayanan BPJS Kesehatan Dengan Kepuasan Pasien Di Instalasi Rawat Inap Kelas II Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu Tahun 2015https://core.ac.uk/download/files/478/12349937.pdf diakses pada tanggal 06 Maret 2016 pukul 10.10 WITA
Sunyoto Danang (2014) Konsep Dasar Riset Pemasaran & Perilaku Konsumen, edisi kedua,CAPS (Center for Academic Publishing Service), Yogyakarta hal 230,231,232,234,235
Suyanto (2011), Metodologi dan Aplikasi Penelitian Keperawatan Nuha Medika Jogyakarta
Tjiptono dan Chandra (2005) dikutip oleh Novita Kumalasari (2009), karya Tulis Ilmiah untuk memperoleh
JUIPERDO Vol.7 No.1 2019 Tingkat Kepuasan Pasien Peserta BPJS Trisna Awalinda dkk
12 | Juiperdo
gelar Sarjana Sains Terapan dengan judul “Hubungan Mutu Pelayanan BPJS Kesehatan Dengan Kepuasan Pasien Di Instalasi Rawat Inap Kelas II Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu Tahun 2015https://core.ac.uk/download/files/478/12349937.pdf diakses pada tanggal 06 Maret 2016 pukul 10.10 WITA
Ulfa Royanah (2015), Skripsi dengan judul Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Peserta Jaminan Kesehatan Nasional Bukan Penerima Bantuan
Iuran (Non PBI) Di Puskesmas Halmahera Kota Semarang http://lib.unnes.ac.id/20284/1/6411411166-S.pdf diakses pada tanggal 07 Maret 2016 Pukul 18.00 WITA
Viva, Jumlah Penduduk Indonesia Per Provinsi. 2016. http://nasional.news.viva.co.id/news/read/183708-inilah-rincian-penduduk-ri-per-provinsi diakses tanggal 05 Maret 2016 pukul 11.25WITA
Program Komputerisasi