Perekembangan peserta didik

23
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK “Pertumbuhan dan Perkembangan Serta Faktor yang Mempengaruhinya” Disusun Oleh: Kelompok I Andri Anzhari 1229040001 Arnashari Arif 1229040002 Rosita Sari 1229040003 Andi Indah Juliarti 1229040005 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

Transcript of Perekembangan peserta didik

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK“Pertumbuhan dan Perkembangan Serta

Faktor yang Mempengaruhinya”

Disusun Oleh:

Kelompok I

Andri Anzhari 1229040001

Arnashari Arif 1229040002

Rosita Sari 1229040003

Andi Indah Juliarti 1229040005

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DANKOMPUTER

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2015

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur atas izin dan

petunjuk Allah Subhana Wa Taalah, sehingga penyelesaian

makalah dengan judul “Pertumbuhan dan Perkembangan

Serta Faktor Yang Mepengaruhinya” dapat diselesaikan.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk dan

hidayahnya bagi kita semua.

Makalah ini merupakan salah satu tugas mata

kuliah wajib yakni Perkembangan Peserta Didik. Di dalam

makalah ini di tuangkan berbagai materi tentang

pertumbuhan serta perkembangan, sehingga diharapkan

kita semua mampu mengetahuinya.

Penulis menyadari bahwa penyusunan ini masih jauh

dari kesempurnaan. Karena kesempurnaan hanyalah milik-

Nya dan tiada manusia yang luput dari salah dan khilaf.

Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan

kritikan yang bersifat membangun dari pembaca demi

kesempurnaan tugas ini. Semoga saran dan kritik

tersebut menjadi motivasi kepada penulis untuk lebih

tekun lagi belajar.

Makassar,

Februari 2015

Penulis

i

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ......................................i

Daftar Isi.....................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..................................1

A. Latar Belakang..................................1

B. Rumusan Masalah.................................2

C. Tujuan..........................................2

BAB II PEMBAHASAN...................................3

A. Pengertian pertumbuhan dan perkembangan.........3

B. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan....................................5

C. Pengaruh pertumbuhan dan perkembangan terhadap

anak............................................9

BAB III PENUTUP……………………………………………………………10

A. Kesimpulan………………………………………………………………10

B. Saran…………………………………………………………………….10

Daftar Pustaka…………………………………………………………………..11

ii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia hidup tidaklah secara permanen,

melainkan terus berubah-ubah. Mulai dari pembuahan,

menjadi janin, bayi, lahir, dewasa, dan akhirnya mati.

Saat bayi lahir, belum memiliki kemampuan apapun

kecuali menangis. Dengan cara berinteraksi secara

terus-menerus dengan lingkungan sekitar, bayi akan

lebih menyempurnakan diri, hingga bayi tersebut

mengalami perubahan fisik sampai menjadi lebih

seimbang.Seiring berjalannya waktu, bayi tersebut terus

mengalami perubahan. Perilaku dan keterampilannya juga

semakin berkembang. Bayi tersebut mulai bisa melakukan

hal-hal tertentu, seperti membalikan badan, duduk,

merangkak, berdiri dan akhirnya bisa berjalan dan

berlari.

Perkembangan dan pertumbuhan merupakan hal yang

penting untuk kita pelajari dan kita pahami. Banyak

para pendidik dan orang tua yang belum memahami

perkembangan-perkembangan anak. Sehingga masih ada

pendidik dan orang tua yang menerapkan sistem

pembelajaran tanpa melihat perkembangan anak. Hal ini

akan berakibat adanya ketidak seimbangan antara system

pembelajaran dengan perkembangan anak yang akan

menyulitkannya untuk mengikuti system pembelajaran yang

ada. Dengan mengetahui faktor-faktor perkembangan dan

pertumbuhan anak diharapkan kita akan mudah mengetahui

system pembelajaran yang efektif, efisien, terarah dan

sesuai dengan perkembangan anak.

Untuk mengembangkan potensi anak didik dan

menciptakan generasi-generasi masa depan yang

berkualitas, maka diperlukan adanya pemahaman tentang

perkembangan dan pertumbuhan anak. Dengan demikian,

sebagai pendidik kita diharuskan mengetahui dan

memahami perkembangan dan pertumbuhanpeserta.

1

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari makalah adalah sebagai

berikut :

1. Apa yang dimaksud dengan pertumbuhan dan

perkembangan?

2. Faktor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan anak?

3. Bagaimana pengaruh pertumbuhan dan perkembangan

anak dalam belajar?

C. Tujuan

Tujuan pembuatan makalah ini adalah agar rekan-

rekan mahasiswa sebagai calon guru dapat mengetahui dan

memahami tentang pertumbuhan dan perkembangan anak

(peserta didik) dan factor yang mempengaruhinya serta

pengaruhnya dalam belajar.

2

BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

1.1 Pengertian Pertumbuhan

Kehidupan manusia dihubungkan dalam dua

proses yang terus-menerus dan bekelanjutan, kedua

prose situ ialah pertumbuhan dan perkembangan. Kedua

proses ini saling bergantung satu dengan lainnya.

Dalam pribadi manusia, baik yang jasmaniah maupun

yang rohaniah, terdapat dua bagian yang berbeda

sebagai kondisi yang menjadikan pribadi manusia

berubah menuju ke arah kesempurnaan. Adapun dua

bagian kondisional pribadi manusia itu meliputi:

a.       Bagian pribadi materiil yang kuantitatif, dan

b.      Bagian pribadi fungsional yang kualitatif.

Kenyataan itulah yang melahirkan perbedaan

konsep antara pertumbuhan dan perkembangan.Bagian

pribadi materiil yang kuantitatif mengalami

pertumbuhan, sedangkan bagian pribadi fungsional

yang kualitatif mengalami perkembangan. Uraian ini

kiranya cukup memberikan bayangan tentang perbedaan

pengertian antara pertumbuhan dan perkembangan.

Definisi pertumbuhan ialah perubahan secara

fisiologis dari hasil proses kematangan fungsi-

fungsi jasmani sebagai akibat dari adanya pengaruh

lingkungan. Pertumbuhan dapat diartikan sebagai

proses berubahnyakeadaan jasmaniah (fisik) yang

turun-temurun dalam bentuk proses aktif yang

berkesinambungan.

Pertumbuhan dapat diartikan sebagai perubahan

kuantitatif pada materiil sesuatu sebagai akibat

dari adanya pengaruh lingkungan. Perubahan

kuantitatif ini dapat berupa pembesaran atau

pertambahan dari tidak ada menjadi ada, dari kecil

menjadi besar, dari sedikit menjadi banyak, dari

sempit menjadi luas, dan sebagainya.

3

1.2 Pengertian Perkembangan

Perkembangan merupakan suatu perubahan, dan

perubahan ini tidak bersifat kuantitatif, melainkan

kualitatif. Perkembangan tidak ditekankan pada segi

materi, melainkan pada segi fungsional. Dari uraian

ini, perkembangan dapat diartikan sebagai perubahan

kualitatif dari fungsi-fungsi. Ini berarti bahwa

perkembangan bukan sekedar penambahan tiap senti

pada tringgi badan seseorang atau kemampuan

seseorang, melainkan suatu proses integrasi dari

banyak struktur dan fungsi yang kompleks.

Perkembangan individu dapat diartikansebagai

perubahan yang sistematis, progresif dan

berkesinambungan dalam diri individu sejak lahir

hingga akhir hayatnya atau dapat diartikan pula

sebagai perubahan-perubahan yang dialami individu

menuju tingkat kedewasaan atau kematangan.

Kalau kita teliti buku-buku yang

membicarakan masalah ini, maka akan ternyata, bahwa

jawaban para ahli terhadap pertanyaan “apakah

perkembangan itu” adalah bermacam-macam sekali. Akan

tetapi betapapun juga berbeda-bedanya pendapat para

ahli tersebut, namun semuanya mengakui bahwa

perkembangan itu adalah suatu perubahan; perubahan

ke arah yang lebih maju, lebih dewasa. Secara

teknis, perubahan tersebut biasanya disebut proses.

Jadi pada garis besarnya para ahli sependapat, bahwa

perkembangan itu adalah suatu proses.

Perubahan suatu fungsi adalah disebabkan oleh

adanya proses pertumbuhan materi yang memungkinkan

adanya fungsi itu, dan di samping itudisebabkan oleh

perubahan tingkah laku hasil belajar. Dengan

demikian, kita boleh merumuskan pengertian

perkembangan pribadi sebagai perubahan kualitatif

dari setiap fungsi kepribadian akibat pertumbuhan

dan belajar.

4

Dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan : bertambah

besar dalam aspek fisik akibat bertambahnya jumlah sel-

sel tubuh dan jumlah zat interseluler. Pertumbuhan itu

sendiri dapat diukur dalam satuan cm atau inch untuk

menyatakan panjang dan kg atau pound untuk menyatakan

berat.

Perkembangan : bertambahnya ketrampilan dan fungsi

dalam hal yang kompleks sesuai dengan tingkatan

umurnya.

- Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Dalam pertumbuhan akan terjadi perubahan ukuran

dalam hal bertambahnya ukuran fisik, seperti berat

badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar lengan,

lingkar dada, dan lain- lain.

2. Dalam pertumbuhan dapat terjadi perubahan proporsi

yang dapat terlihat pada proporsi fisik atau organ

manusia yang muncul mulai dari masa konsepsi hingga

dewasa.

3. Pada pertumbuhan dan perkembangan terjadi hilangnya

ciri-ciri lama yang ada selama masa pertumbuhan,

seperti hilangnya kelenjar timus, lepasnya gigi susu,

atau hilangnya refleks-refleks tertentu.

4. Dalam pertumbuhan terdapat ciri baru yang secara

perlahan mengikuti proses kematangan, seperti adanya

rambut pada daerah aksila, pubis, atau dada.

Perkembangan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Perkembangan selalu melibatkan proses pertumbuhan

yang diikuti dari perubahan fungsi, seperti

perkembangan sistem reproduksi akan diikuti perubahan

pada fungsi alat kelamin.

2. Perkembangan memiliki pola yang konstan dengan hukum

tetap, yaitu perkembangan dapat terjadi dari daerah

kepala menuju ke arah kaudal atau dari bagian proksimal

ke bagian distal.

5

3. Perkembangan memiliki tahapan yang berurutan mulai

dari kemampuan melakukan hal yang sederhana menuju

kemampuan melakukan hal yang sempurna.

4. Perkembangan setiap individu memiliki kecepatan

pencapaian perkembangan yang berbeda.

5. Perkembangan dapat menentukan pertumbuhan tahap

selanjutnya, di mana tahapan  perkembangan harus

melewati tahap demi tahap (Narendra, 2002).

2. Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan

Perkembangan

2.1 Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan

Pada dasarnya pertumbuhan manusia itu

berbeda satu dengan yang lainnya karena mereka

memiliki perbedaan genetic dan asupan dari masing-

masing manusia. Sehingga bisa dikatakan bahwa faktor

dari pertumbuhan manusia itu sendiri merupakan hal

penting dalam perkembangan manusia . Faktor-

faktornya adalah :

1. Faktor Genetik (Keturunan)

Faktor ini merupakan factor utama yang dimiliki

oleh seorang manusia dalam awal pertumbuhannya.

Faktor ini sangat berpengaruh dalam proses

pertumbuhannya dari bayi sampai dewasa. Biasanya

factor genetic ini susah untuk diubah, karena sudah

terbentuk dan melekat pada si manusia sejak mereka

lahir. Dan sekalipun bisa diubah itu memerlukan

waktu yang cukup lama untuk mengubahnya. Contoh

factor-faktor genetic manusia ; postur tubuh, warna

rambut, warna kulit, sifat, tempramen dan lain-lain.

2. Faktor Asupan

Faktor ini juga mempengaruhi dalam proses

pertumbuhan manusia. Dengan pemberian asupan seperti

makanan,vitamin,buah-buahah,sayuran,dll secara

6

teratur dalam proses pertumbuhannya maka akan

terbentuklah manusia yang sehat, baik sehat fisik

dan sehat psikis. Asupan juga berpengaruh dengan

cara berfikir, pertumbuhan badan, dan lain-lain.

3. Faktor Lingkungan

Setelah kedua factor diatas telah dilewati segeralah

anda mengetahui factor yang satu ini, factor

lingkungan merupakan cara pembelajaran para manusia

dalam pembangunan karakter secara alamiah dengan

kata lain proses belajarnya secara otomatis. Maka

dengan itu lingkungan berpengaruh dalam pembangunan

sifat dan karakter mereka. Apabila factor gen dan

asupan mereka telah terpenuhi dengan baik tetapi ia

bergaul dan hidup dilingkungan yang salah (tidak

baik) maka akan menghasilkan manusia yang tidak baik

pula.

Sedangkan faktor pertumbuhan organisme pada manusia,

diantaranya yaitu:

1. Faktor sebelum lahir

Misalnya peristiwa kekurangan nutrisi pada ibu dan

janin, janin terkena virus, keracunan sewaktu bayi

ada dalam kandungan, terkena infeksi oleh bakteri

virus dan lain-lain

2. Faktor ketika lahir

Antara lain : pendaran pada bagian kepala bayi yang

disebabkanoleh tekanan dari dinding rahim ibu

sewaktu ia dilahirkan.

3.Faktor sesudah lahir

Antar lain: pengalaman traumatik pada kepala, kepala

bagian dalam terluka, kepala terpukul atau mengalami

serangan sinar matahari.

4. Faktor psikologis

Misalnya bayi yang ditinggal ibu, ayah atau kedua

orangtuanya. Sebab lain ialah dibesarkan didalam

institusional sehingga kurang mendapat perawatan

jasmaniah dan cinta kasih. Anak-anak tersebut

kemungkinan besar mengalami

7

kehampaan jiwa, sehingga mengakibatkan kelambatan

pertumbuhan fungsi jasmani dan rohani terutama

perkembangan inteligensi dan emosi.

2.2 Faktor yang mempengaruhi perkembangan

Perkembangan anak tidak berlangsung secara

makanis-otomatis sebab perkembangan terjadi sangat

bergantung pada beberapa faktor secara simultan.

Faktor tersebut antara lain :

1. Faktor hereditas (warisan sejak lahir/ bawaan)

Hereditas merupakan factor pertama yang mempengaruhi

perkembangan individu. Dalam hal ini hereditas

diartikan sebagai totalitas karakteristik individu

yang diwariskan orangtua kepada anak, atau segala

potensi, baik fisik maupun psikis yang dimiliki

individu sejak masa konsepsi (pembuahan ovum oleh

sperma) sebagai pewarisan dari pihak orangtua

melalui gen-gen.

2. Faktor lingkungan

Urie Bronfrenbrenner & Ann Crouter mengemukakan

bahwa lingkungan perkembangan merupakan “berbagai

peristiwa, situasi atau kondisi di luar organism

yang diduga mempengaruhi atau dipengaruhi oleh

perkembangan individu”. Lingkungan ini terdiri atas:

a. Fisik, yaitu meliputi segala sesuatu dari molekul

yang ada di sekitar janin sebelum lahir sampai

kepada rancangan arsitektur suatu rumah

b. Sosial, yaitu meliputi seluruh manusia yang

secara potensial mempengaruhi dan dipengaruhi oleh

perkembangan individu.

c. Kematangan fungsi-fungsi organis dan psikis,

Kematangan merupakan fase perubahan yang dialami

oleh individu karena pengaruh genetic dan

berlangsung secara bertahap.

d. Aktifitas anak sebagai subyek bebas yang

berkemauan, kemampuan seleksi, bisa menolak atau

menyetujui, punya emosi, serta usaha membangun diri

sendiri .Setiap fenomena atau gejala perkembangan

anak merupakan produk dari kerjasama dan pengaruh

timbal balik antara potensialitas hereditas dengan

8

faktor-faktor lingkungan. Sehingga perkembangan

merupakan produk dari pertumbuhan berkat pematangan

fungsi-fungsi fisik, pematangan fungsi-fungsi fisik,

pematangan fungsi-fungsi psikis dan usaha belajar

oleh subyek anak dalam mencobakan segenap

potensialitas rohani dan jasmaninya.

3. Pengaruh pertumbuhan dan perkembangan terhadap

belajar anak

Dalam belajar yang terlihat bukan hanya kegiatan

fisik, tetapi diikuti oleh proses mental. Kegiatan

fisik mempunyai arti penting dalam kegiatan belajar.

Keberhasilan anak melewati fase pertumbuhan fisik

membuat anak menjadi orang yang siap secara fisik.

Proses perkembangan fisik anak berlangsung kurang lebih

selama dua dekade (dasawarsa) sejak ia lahir. Lonjakan

perkembangan terjadi pada masa anak menginjak usia

remaja antara 12 atau 13 tahun hingga 21 atau 22 tahun.

Pada saat perkembangan berlangsung, beberapa bagian

jasmani seperti kepala dan otak yang pada waktu dalam

rahim berkembang tidak seimbang (tidak secepat badan

dan kaki), mulai menunjukkan perkembangan yang cukup

berarti hingga bagian-bagian lainnya menjadi matang.

(Muhibbin Syah, 1999:13)

Seiring dengan meningkatnya usia anak, gerakan

anak pun semakin lincah. Anak sudah mampu memanfaatkan

anggota tubuhnya untuk mempelajari keterampilan-

keterampilan tertentu. Keterampilan indrawi-jasmani

adalah satu keterampilan yang memerlukan koordinasi dan

organisasi psikofisik anak, misalnya keterampilan

menggambar, diterapkan agar anak tidak hanya menggambar

saja tetapi juga menggambar apa yang ada pada

imajinasinya atau ide masing-masing.

Selain perkembangan fisik yang mempengaruhi

belajar anak, yang tidak kalah penting mempengaruhi

belajar anak adalah perkembangan kognitif. Istilah

kognitif berasal dari kata cognition yang padanannya

knowing berarti mengetahui, dalam arti luas kognitif

adalah perolehan, penataan dan penggunaan pengetahuan.

Sebagian besar psikolog, terutama psikolog kognitif

berkeyakinan bahwa proses perkembangan kognitif manusia

mulai berlangsung sejak ia baru lahir. Bekal dan

9

modal dasar perkembangan manusia, yaitu kapasitas motor

dan kapasitas sensori sampai batas tertentu dipengaruhi

oleh kognitif.

Melalui pancaindera anak melakukan aktivitas

kognitif untuk mendapatkan pengalaman langsung dalam

kehidupan sehari-hari di lingkungan sosialnya. Kesan

dari pengalaman langsung itu tidak akan hilang dari

ingatan meski anak sudah meninggalkan objek sebenarnya.

Ini artinya anak dapat menyimpan objek yang telah

hilang dan menggantikannya dalam bentuk representasi

mental. Inilah yang menurut Jean Piaget (18961-980),

seorang pakar terkemuka dalam disiplin psikologi

kognitif dan psikolog anak yang disebut object permanence

(ketetapan benda), yaitu anggapan bahwa sebuah benda

akan tetap ada walaupun sudah ditinggalkan atau tidak

dilihat lagi. Menurutnya keracuan skema tidak dapat

dihindari, efeknya justru menjadi penghalang dalam

pembentukan struktur-struktur mental berikutnya. Skema

dari Piaget ini dapat disejajarkan dengan istilah

“struktur kognitif”, yaitu mengingat pengetahuan 

mengenai mata pelajaran yang cenderung diorganisasi

atau disusun secara berturut dan hierarki, apa yang

telah diketahui anak dan sejauh mana anak mengetahuinya

jelas mempengaruhi kesiapan anak mempelajari hal-hal

baru.

Dalam belajar, semakin baik struktur kognitif

yang dilakukan oleh anak, maka semakin mapanlah

penguasaan anak atas bahan pelajaran yang telah

dikuasai. Agar struktur kognitif dapat dibentuk dengan

baik di dalam memori, anak dapat menggunakan “jembatan

logika” dalam belajar. Kemampuan berpikir anak

dipengaruhi kapasitas inteligensi sebagai potensi yang

bersifat bawaan. Kualitas inteligensi anak mempengaruhi

kemampuan anak untuk membentuk struktur kognitif.

Dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan dan

perkembangan anak sangat berpengaruh terhadap belajar

anak karena semakin baik struktur kognitif yang

dilakukan oleh anak, maka semakin mapanlah penguasaan

anak atas bahan pelajaran yang telah dikuasai. Hal ini

disebabkan intelegensi yang mempengaruhi kemampuan

berpikirnya.

10

BAB III

KESIMPULAN

A.    Kesimpulan

Pertumbuhan : bertambah besar dalam aspek fisik

akibat bertambahnya jumlah sel-sel tubuh dan jumlah zat

interseluler. Perkembangan : bertambahnya ketrampilan

dan fungsi dalam hal yang kompleks sesuai dengan

tingkatan umurnya. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan

dan perkembangan adalah: faktor heredokonstitusionil

(jenis kelamin, ras, keluarga, umur) dan faktor

lingkungan baik itu prenatal maupun pascanatal.

Pertumbuhan dan perkembangan anak sangat

berpengaruh terhadap belajar anak karena semakin baik

struktur kognitif yang dilakukan oleh anak, maka

semakin mapanlah penguasaan anak atas bahan pelajaran

yang telah dikuasai.

B.     Saran

Bagi rekan-rekan mahasiswa sebagai calon guru,

diharapkan untuk mengetahui dam memahami tentang

pertumbuhan dan perkembangan anak, karena pertumbuhan

dan perkembangan sangat berpengaruh terhadap belajar

anak.

11

DAFTAR PUSTAKA

12