informasi-tambahan-pub-i-tahap-iii-tahun-2019.pdf - Bank bjb

122
INFORMASI TAMBAHAN INFORMASI TAMBAHAN JADWAL SEMENTARA Tanggal Efektif : 27 November 2017 Tanggal Pengembalian Uang Pemesan : 18 Oktober 2019 Masa Penawaran Umum : 11, 14, 15 Oktober 2019 Tanggal Distribusi Obligasi secara Elektronik : 18 Oktober 2019 Tanggal Penjatahan : 16 Oktober 2019 Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia 21 Oktober 2019 OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM. INFORMASI TAMBAHAN INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN. PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN, TBK. (“PERSEROAN”) DAN PARA PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI ATAU FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM INFORMASI TAMBAHAN INI. PENAWARAN UMUM INI MERUPAKAN PENAWARAN EFEK BERSIFAT UTANG TAHAP KE-3 DARI PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN I YANG TELAH MENJADI EFEKTIF. PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN, TBK. Kegiatan Usaha Utama: Bergerak dalam bidang usaha Jasa Perbankan Kantor Pusat: Menara Bank BJB Jl. Naripan No.12 -14, Bandung 40111, Indonesia Telepon: (022) 4234868 Faksimili: (022) 4206099 Situs internet: www.bankbjb.co.id Email: [email protected] Per 30 Juni 2019, Perseroan memiliki 5 Kantor Wilayah, 65 Kantor Cabang, 314 Kantor Cabang Pembantu, 352 Kantor Kas, 163 Payment Point, 34 Kas Mobil Keliling, 1.657 Jaringan ATM. PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI BERKELANJUTAN I BANK BJB DENGAN TARGET DANA YANG AKAN DIHIMPUN SEBESAR RP3.500.000.000.000 (TIGA TRILIUN LIMA RATUS MILIAR RUPIAH) Dalam rangka penawaran umum berkelanjutan tersebut, Perseroan telah menerbitkan: OBLIGASI BERKELANJUTAN I BANK BJB TAHAP I TAHUN 2017 DENGAN JUMLAH POKOK SEBESAR RP1.500.000.000.000 (SATU TRILIUN LIMA RATUS MILIAR RUPIAH) OBLIGASI BERKELANJUTAN I BANK BJB TAHAP II TAHUN 2018 DENGAN JUMLAH POKOK SEBESAR RP1.752.000.000.000 (SATU TRILIUN TUJUH RATUS LIMA PULUH DUA MILIAR RUPIAH) Bahwa dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan tersebut, Perseroan akan menerbitkan dan menawarkan: OBLIGASI BERKELANJUTAN I BANK BJB TAHAP III TAHUN 2019 (“OBLIGASI”) DENGAN JUMLAH POKOK OBLIGASI SEBESAR RP248.000.000.000,- (DUA RATUS EMPAT PULUH DELAPAN MILIAR RUPIAH) Obligasi ini terdiri dari 3 (tiga) Seri, yaitu Obligasi Seri A, Seri B, dan Seri C yang masing-masing ditawarkan sebesar 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”). Obligasi ini dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment) dengan jumlah pokok sebesar Rp248.000.000.000,- (dua ratus empat puluh delapan miliar Rupiah) yang memberikan pilihan bagi masyarakat untuk memilih Seri Obligasi yang dikehendaki sebagai berikut: Seri A : Jumlah Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp66.000.000.000,- (enam puluh enam miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,25% (delapan koma dua lima persen) per tahun, berjangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi, yang jatuh tempo pada tanggal 18 Oktober 2022. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo. Seri B : Jumlah Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebesar Rp108.000.000.000,- (seratus delapan miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,50% (delapan koma lima nol persen) per tahun berjangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi, yang jatuh tempo pada tanggal 18 Oktober 2024. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo. Seri C : Jumlah Obligasi Seri C yang ditawarkan adalah sebesar Rp74.000.000.000,- (tujuh puluh empat miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,75% (delapan koma tujuh lima persen) per tahun berjangka waktu 7 (tujuh) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi, yang jatuh tempo pada tanggal 18 Oktober 2026. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo. Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan (3 bulan) sejak Tanggal Emisi, dimana Bunga Obligasi pertama akan dibayarkan pada tanggal 18 Januari 2020. PENTING UNTUK DIPERHATIKAN OBLIGASI INI TIDAK DIJAMIN DENGAN JAMINAN KHUSUS, TETAPI DIJAMIN DENGAN SELURUH HARTA KEKAYAAN PERSEROAN BAIK BARANG BERGERAK MAUPUN BOBLIGASI TIDAK DIJAMIN DENGAN JAMINAN KHUSUS, TETAPI DIJAMIN DENGAN SELURUH HARTA KEKAYAAN PERSEROAN BAIK BARANG BERGERAK MAUPUN BARANG TIDAK BERGERAK, BAIK YANG TELAH ADA MAUPUN YANG AKAN ADA DI KEMUDIAN HARI, MENJADI JAMINAN BAGI PEMEGANG OBLIGASI INI SESUAI DENGAN KETENTUAN DALAM PASAL 1131 DAN 1132 KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA. HAK PEMEGANG OBLIGASI INI ADALAH PARIPASSU TANPA HAK PREFEREN DENGAN HAK-HAK KREDITUR PERSEROAN LAINNYA BAIK YANG ADA SEKARANG MAUPUN DIKEMUDIAN HARI, KECUALI HAK-HAK KREDITUR PERSEROAN YANG DIJAMIN SECARA KHUSUS DENGAN KEKAYAAN PERSEROAN BAIK YANG TELAH ADA MAUPUN YANG AKAN ADA DI KEMUDIAN HARI. PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI BARU DAPAT DILAKUKAN 1 (SATU) TAHUN SETELAH TANGGAL PENJATAHAN DARI PIHAK YANG TIDAK TERAFILIASI DAN DITUJUKAN SEBAGAI PELUNASAN ATAU DISIMPAN UNTUK KEMUDIAN DIJUAL KEMBALI DENGAN HARGA PASAR. KETERANGAN LEBIH LANJUT TENTANG PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI DAPAT DILIHAT PADA BAB I INFORMASI TAMBAHAN INI. PERSEROAN HANYA MENERBITKAN SERTIFIKAT JUMBO OBLIGASI YANG DIDAFTARKAN ATAS NAMA PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”) DAN AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF DI KSEI. Dalam rangka penerbitan Obligasi ini, Perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia, yaitu: id AA- (Double A minus) Untuk keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada Bab I Informasi Tambahan ini. OBLIGASI INI AKAN DICATATKAN DI BURSA EFEK INDONESIA PENAWARAN OBLIGASI INI DIJAMIN SECARA KESANGGUPAN PENUH (FULL COMMITMENT) PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI: PT BCA SEKURITAS PT CGS-CIMB SEKURITAS INDONESIA PT RHB SEKURITAS INDONESIA PT SUCOR SEKURITAS WALI AMANAT: PT BANK MEGA TBK RISIKO USAHA UTAMA YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN ADALAH RISIKO KREDIT YAITU RISIKO AKIBAT KEGAGALAN DEBITUR DAN/ATAU PIHAK LAIN DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN KEPADA PERSEROAN. RISIKO YANG MUNGKIN DIHADAPI INVESTOR PEMBELI OBLIGASI ADALAH TIDAK LIKUIDNYA OBLIGASI YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM INI YANG ANTARA LAIN KARENA TUJUAN PEMBELIAN OBLIGASI SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG. Informasi Tambahan ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 11 Oktober 2019

Transcript of informasi-tambahan-pub-i-tahap-iii-tahun-2019.pdf - Bank bjb

Kantor Pusat bank bjbPT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten, Tbk.

Menara bank bjbJL. Naripan No. 12-14

Bandung 40111Telp. +62-22-4234868Fax. +62-22-4206099

INFO

RMA

SI TA

MBA

HAN

INFO

RMA

SI TA

MBA

HAN

JADWAL SEMENTARATanggal Efektif : 27 November 2017 Tanggal Pengembalian Uang Pemesan : 18 Oktober 2019Masa Penawaran Umum : 11, 14, 15 Oktober 2019 Tanggal Distribusi Obligasi secara Elektronik : 18 Oktober 2019Tanggal Penjatahan : 16 Oktober 2019 Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia 21 Oktober 2019

OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

INFORMASI TAMBAHAN INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN, TBK. (“PERSEROAN”) DAN PARA PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI ATAU FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM INFORMASI TAMBAHAN INI.

PENAWARAN UMUM INI MERUPAKAN PENAWARAN EFEK BERSIFAT UTANG TAHAP KE-3 DARI PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN I YANG TELAH MENJADI EFEKTIF.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN, TBK.Kegiatan Usaha Utama:

Bergerak dalam bidang usaha Jasa PerbankanKantor Pusat:

Menara Bank BJBJl. Naripan No.12 -14, Bandung 40111, IndonesiaTelepon: (022) 4234868 Faksimili: (022) 4206099

Situs internet: www.bankbjb.co.id Email: [email protected]

Per 30 Juni 2019, Perseroan memiliki 5 Kantor Wilayah, 65 Kantor Cabang, 314 Kantor Cabang

Pembantu, 352 Kantor Kas, 163 Payment Point, 34 Kas Mobil Keliling, 1.657 Jaringan ATM.

PENAWARAN UMUM BERKELANJUTANOBLIGASI BERKELANJUTAN I BANK BJB

DENGAN TARGET DANA YANG AKAN DIHIMPUN SEBESAR RP3.500.000.000.000 (TIGA TRILIUN LIMA RATUS MILIAR RUPIAH)

Dalam rangka penawaran umum berkelanjutan tersebut, Perseroan telah menerbitkan:OBLIGASI BERKELANJUTAN I BANK BJB TAHAP I TAHUN 2017

DENGAN JUMLAH POKOK SEBESAR RP1.500.000.000.000 (SATU TRILIUN LIMA RATUS MILIAR RUPIAH)OBLIGASI BERKELANJUTAN I BANK BJB TAHAP II TAHUN 2018

DENGAN JUMLAH POKOK SEBESAR RP1.752.000.000.000 (SATU TRILIUN TUJUH RATUS LIMA PULUH DUA MILIAR RUPIAH)

Bahwa dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan tersebut, Perseroan akan menerbitkan dan menawarkan:OBLIGASI BERKELANJUTAN I BANK BJB TAHAP III TAHUN 2019 (“OBLIGASI”)

DENGAN JUMLAH POKOK OBLIGASI SEBESAR RP248.000.000.000,- (DUA RATUS EMPAT PULUH DELAPAN MILIAR RUPIAH)

Obligasi ini terdiri dari 3 (tiga) Seri, yaitu Obligasi Seri A, Seri B, dan Seri C yang masing-masing ditawarkan sebesar 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”). Obligasi ini dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment) dengan jumlah pokok sebesar Rp248.000.000.000,- (dua ratus empat puluh delapan miliar Rupiah) yang memberikan pilihan bagi masyarakat untuk memilih Seri Obligasi yang dikehendaki sebagai berikut:Seri A : Jumlah Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp66.000.000.000,- (enam puluh enam miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,25%

(delapan koma dua lima persen) per tahun, berjangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi, yang jatuh tempo pada tanggal 18 Oktober 2022. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo.

Seri B : Jumlah Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebesar Rp108.000.000.000,- (seratus delapan miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,50% (delapan koma lima nol persen) per tahun berjangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi, yang jatuh tempo pada tanggal 18 Oktober 2024. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo.

Seri C : Jumlah Obligasi Seri C yang ditawarkan adalah sebesar Rp74.000.000.000,- (tujuh puluh empat miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,75% (delapan koma tujuh lima persen) per tahun berjangka waktu 7 (tujuh) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi, yang jatuh tempo pada tanggal 18 Oktober 2026. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo.

Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan (3 bulan) sejak Tanggal Emisi, dimana Bunga Obligasi pertama akan dibayarkan pada tanggal 18 Januari 2020.PENTING UNTUK DIPERHATIKAN

OBLIGASI INI TIDAK DIJAMIN DENGAN JAMINAN KHUSUS, TETAPI DIJAMIN DENGAN SELURUH HARTA KEKAYAAN PERSEROAN BAIK BARANG BERGERAK MAUPUN BOBLIGASI TIDAK DIJAMIN DENGAN JAMINAN KHUSUS, TETAPI DIJAMIN DENGAN SELURUH HARTA KEKAYAAN PERSEROAN BAIK BARANG BERGERAK MAUPUN BARANG TIDAK BERGERAK, BAIK YANG TELAH ADA MAUPUN YANG AKAN ADA DI KEMUDIAN HARI, MENJADI JAMINAN BAGI PEMEGANG OBLIGASI INI SESUAI DENGAN KETENTUAN DALAM PASAL 1131 DAN 1132 KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA. HAK PEMEGANG OBLIGASI INI ADALAH PARIPASSU TANPA HAK PREFEREN DENGAN HAK-HAK KREDITUR PERSEROAN LAINNYA BAIK YANG ADA SEKARANG MAUPUN DIKEMUDIAN HARI, KECUALI HAK-HAK KREDITUR PERSEROAN YANG DIJAMIN SECARA KHUSUS DENGAN KEKAYAAN PERSEROAN BAIK YANG TELAH ADA MAUPUN YANG AKAN ADA DI KEMUDIAN HARI.

PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI BARU DAPAT DILAKUKAN 1 (SATU) TAHUN SETELAH TANGGAL PENJATAHAN DARI PIHAK YANG TIDAK TERAFILIASI DAN DITUJUKAN SEBAGAI PELUNASAN ATAU DISIMPAN UNTUK KEMUDIAN DIJUAL KEMBALI DENGAN HARGA PASAR. KETERANGAN LEBIH LANJUT TENTANG PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI DAPAT DILIHAT PADA BAB I INFORMASI TAMBAHAN INI.

PERSEROAN HANYA MENERBITKAN SERTIFIKAT JUMBO OBLIGASI YANG DIDAFTARKAN ATAS NAMA PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”) DAN AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF DI KSEI.

Dalam rangka penerbitan Obligasi ini, Perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia, yaitu: idAA- (Double A minus)

Untuk keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada Bab I Informasi Tambahan ini.OBLIGASI INI AKAN DICATATKAN DI BURSA EFEK INDONESIA

PENAWARAN OBLIGASI INI DIJAMIN SECARA KESANGGUPAN PENUH (FULL COMMITMENT) PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI:

PT BCA SEKURITAS PT CGS-CIMB SEKURITAS INDONESIA PT RHB SEKURITAS INDONESIA PT SUCOR SEKURITAS

WALI AMANAT:PT BANK MEGA TBK

RISIKO USAHA UTAMA YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN ADALAH RISIKO KREDIT YAITU RISIKO AKIBAT KEGAGALAN DEBITUR DAN/ATAU PIHAK LAIN DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN KEPADA PERSEROAN.

RISIKO YANG MUNGKIN DIHADAPI INVESTOR PEMBELI OBLIGASI ADALAH TIDAK LIKUIDNYA OBLIGASI YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM INI YANG ANTARA LAIN KARENA TUJUAN PEMBELIAN OBLIGASI SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG.

Informasi Tambahan ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 11 Oktober 2019

Penawaran U

mum

Berkelanjutan O

bligasi Berkelanjutan I B

ank BJB

Tahap III Tahun 2019

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. (“Perseroan”) telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran kepada Otoritas Jasa Keuangan dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Bank BJB Tahap I Tahun 2017 melalui surat No. 625/DIR-CS/2017 tertanggal 20 September 2017, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tanggal 10 Nopember 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 Tahun 1995, Tambahan No. 3608 beserta peraturan-peraturan pelaksanaannya (“UUPM”). Perseroan telah menerima surat dari OJK No. S-449/D.04/2017 pada tanggal 27 November 2017 perihal Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran.

Sesuai dengan Peraturan OJK No. 18/POJK.03/2016, tanggal 22 Maret 2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum dan Peraturan OJK No. 6/POJK.03/2016, tanggal 27 Januari 2016 tentang Kegiatan Usaha dan Jaringan Kantor Berdasarkan Modal Inti Bank serta Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/6/DPNP, tanggal 8 Maret 2013, tentang Kegiatan Usaha Bank Umum Berdasarkan Modal Inti, Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Bank BJB Tahap I Tahun 2017 telah mendapat persetujuan dari OJK melalui surat No. S-71/KR.021/2017, tanggal 22 Juni 2017 perihal Rencana Penerbitan Produk/Pelaksanaan Aktivitas baru Bank Saudara. Sehubungan dengan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Bank BJB Tahap III Tahun 2019 ini, Perseroan telah memperoleh persetujuan yang sama dari OJK sesuai dengan surat No. S-71/KR.021/2017 tanggal 22 Juni 2017.

Sebagai bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan di atas, Perseroan telah mencatatkan Obligasi Berkelanjutan I Bank BJB Tahap I Tahun 2017 sebesar Rp1.500.000.000.000 (satu triliun lima ratus miliar Rupiah) pada PT Bursa Efek Indonesia (“Bursa Efek”) sesuai dengan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek yang dibuat antara Perseroan dengan Bursa Efek sebagaimana ternyata dalam Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek No. SP-015/BEI.PP2/10-2017 tanggal 9 Oktober 2017. Apabila syarat-syarat pencatatan Obligasi di Bursa Efek tidak terpenuhi, maka Penawaran Umum akan dibatalkan dan uang pemesanan yang telah diterima akan dikembalikan kepada para pemesan sesuai ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi dan Peraturan No.IX.A.2.

Perseroan berencana untuk menerbitkan dan mencatatkan Obligasi dengan jumlah pokok sebesar Rp248.000.000.000 (dua ratus empat puluh delapan miliar Rupiah) pada BEI, dimana rencana ini telah disampaikan oleh Perseroan kepada OJK melalui surat No. 1906/DIR-CSE/2019 tertanggal 30 September 2019 perihal Penyampaian Informasi Tambahan Dalam Rangka Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Bank BJB Tahap III Tahun 2019.

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka Penawaran Umum ini bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran semua informasi atau fakta material, serta kejujuran pendapat yang disajikan dalam Informasi Tambahan ini sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing, berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di wilayah Republik Indonesia serta kode etik, norma dan standar profesinya masing-masing.

Sehubungan dengan Penawaran Umum ini, semua pihak terafiliasi tidak diperkenankan memberikan keterangan atau membuat pernyataan apapun mengenai data atau hal-hal yang tidak diungkapkan dalam Informasi Tambahan ini tanpa sebelumnya memperoleh persetujuan tertulis dari Perseroan dan para Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi.

Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam Penawaran Umum ini tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Perseroan, baik langsung maupun tidak langsung sebagaimana didefinisikan dalam UUPM. Selanjutnya penjelasan mengenai hubungan afiliasi dapat dilihat pada pada Bab VI tentang Penjaminan Emisi Obligasi dan Bab VII tentang Lembaga dan Profesi Penunjang Dalam Rangka Penawaran Umum Berkelanjutan

Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi ini tidak didaftarkan berdasarkan Undang-Undang atau peraturan lain selain yang berlaku di Indonesia. Barang siapa di luar wilayah Indonesia menerima Informasi Tambahan ini, maka dokumen tersebut tidak dimaksudkan sebagai penawaran untuk membeli Obligasi ini, kecuali bila penawaran dan pembelian Obligasi tersebut tidak bertentangan atau bukan merupakan pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan serta ketentuan-ketentuan Bursa Efek yang berlaku di negara atau yurisdiksi di luar Indonesia tersebut.

Perseroan telah mengungkapkan semua informasi atau fakta material yang wajib diketahui oleh publik dan tidak terdapat lagi informasi yang belum diungkapkan sehingga tidak menyesatkan publik.

i

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .............................................................................................................................................................................................. i

DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN ................................................................................................................................................... ii

RINGKASAN ...........................................................................................................................................................................................x

I. PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN ................................................................................................................................1

II. PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENAWARAN UMUM ..................................................................13

III. PERNYATAAN UTANG .............................................................................................................................................................14

IV. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING .................................................................................................................................25

V. KETERANGAN TAMBAHAN TENTANG PERSEROAN ..........................................................................................................30

A. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK ........................................................................................30

A. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK ............................................................................30

A.1. PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PERSEROAN .................................................................................................30

A.1. PERKEMBANGAN KEPEMILIKAN SAHAM PERSEROAN .....................................................................................30

A.2. PENGAWASAN DAN PENGURUSAN .....................................................................................................................31

A.3. GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) .........................................................................................................34

A.4. SUMBER DAYA MANUSIA .......................................................................................................................................36

A.5. DIAGRAM KEPEMILIKAN PERSEROAN, ENTITAS ANAK DAN PENYERTAAN SAHAM LAINNYA .....................38

A.6. KETERANGAN MENGENAI ENTITAS ANAK DAN PENYERTAAN SAHAM LAINNYA ...........................................39

A.7. ASURANSI ...............................................................................................................................................................39

A.8. ASET TETAP ............................................................................................................................................................40

A.9. TRANSAKSI DAN PERJANJIAN PENTING DENGAN PIHAK AFILIASI .................................................................43

A.10. PERKARA-PERKARA YANG SEDANG DIHADAPI PERSEROAN, ENTITAS ANAK, ANGGOTA DEWAN

KOMISARIS, DIREKSI PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK ..................................................................................44

B. KEGIATAN USAHA PERSEROAN SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA .................................................45

B. KEGIATAN USAHA PERSEROAN SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA ....................................45

B.1. KEGIATAN USAHA ...................................................................................................................................................45

B.2. JARINGAN DISTRIBUSI ..........................................................................................................................................48

B.3. PEMASARAN ...........................................................................................................................................................48

B.4. PROSPEK DAN STRATEGI USAHA........................................................................................................................49

B.5. PERSAINGAN USAHA .............................................................................................................................................53

B.6. KESEHATAN PERSEROAN .....................................................................................................................................54

VI. PENJAMINAN EMISI OBLIGASI ..............................................................................................................................................55

VII. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL ....................................................................................................56

VIII. TATA CARA PEMESANAN OBLIGASI ....................................................................................................................................58

IX. KETERANGAN MENGENAI WALI AMANAT ...........................................................................................................................61

X. PENYEBARLUASAN INFORMASI TAMBAHAN, FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI ................................72

XI. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM ..............................................................................................................................................73

ii

DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN

Afiliasi : Berarti afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Angka I UUPM, yaitu: (a) hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik

secara horizontal maupun vertikal; (b) hubungan antara pihak dengan pegawai, Direktur atau Komisaris dari pihak tersebut; (c) hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat 1 (satu) atau lebih anggota

Direksi atau Komisaris yang sama; (d) hubungan antara perusahaan dengan pihak, baik langsung maupun tidak langsung

mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut; (e) hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun tidak

langsung, oleh pihak yang sama; atau (f) hubungan antara perusahaan dengan pemegang saham utama.

Agen Pembayaran : Berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) yang membuat Perjanjian Agen Pembayaran dengan Perseroan, beserta para pengganti dan/atau penerima hak dan kewajiban dari KSEI yang berkewajiban membantu melaksanakan pembayaran Bunga Obligasi dan/atau pelunasan Pokok Obligasi termasuk Denda (jika ada) kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening untuk dan atas nama Perseroan sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Agen Pembayaran.

ATM : Berarti Anjungan Tunai Mandiri (Automated Teller Machine) yaitu mesin elektronik yang dapat menggantikan fungsi teller seperti penarikan uang tunai, pemeriksaan saldo dan pemindahbukuan.

ATMR : Berarti Aset Tertimbang Menurut Risiko yaitu jumlah aset yang telah dibobot sesuai dengan ketentuan BI, untuk digunakan sebagai penyebut (pembagi) dalam menghitung Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequacy Ratio/CAR).

Bank Kustodian : Berarti bank umum yang telah memperoleh persetujuan OJK untuk melakukan kegiatan usaha sebagai Kustodian sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal.

Bapepam : Berarti Badan Pengawas Pasar Modal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat 1 Undang-Undang Pasar Modal atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.

Bapepam dan LK : Berarti Bapepam dan Lembaga Keuangan yang merupakan penggabungan dari Bapepam dan Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan (DJLK), sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.606/KMK.01/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan dan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.184/PMK.01/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan, atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.

BI : Berarti Bank Indonesia

BOPO : Berarti biaya operasional dibandingkan dengan pendapatan operasional.

Bunga Obligasi : Berarti bunga Obligasi yang harus dibayar oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi kecuali Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan, sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi.

Bursa Efek : Berarti pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek di antara para pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek di antara mereka, yang dalam hal ini diselenggarakan oleh PT Bursa Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan, atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya, dimana Obligasi ini dicatatkan.

CKPN : Berarti Cadangan Kerugian Penurunan Nilai, adalah penyisihan yang dibentuk apabila nilai tercatat setelah penurunan nilai kurang dari nilai tercatat awal.

iii

DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN

Afiliasi : Berarti afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Angka I UUPM, yaitu: (a) hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik

secara horizontal maupun vertikal; (b) hubungan antara pihak dengan pegawai, Direktur atau Komisaris dari pihak tersebut; (c) hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat 1 (satu) atau lebih anggota

Direksi atau Komisaris yang sama; (d) hubungan antara perusahaan dengan pihak, baik langsung maupun tidak langsung

mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut; (e) hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun tidak

langsung, oleh pihak yang sama; atau (f) hubungan antara perusahaan dengan pemegang saham utama.

Agen Pembayaran : Berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) yang membuat Perjanjian Agen Pembayaran dengan Perseroan, beserta para pengganti dan/atau penerima hak dan kewajiban dari KSEI yang berkewajiban membantu melaksanakan pembayaran Bunga Obligasi dan/atau pelunasan Pokok Obligasi termasuk Denda (jika ada) kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening untuk dan atas nama Perseroan sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Agen Pembayaran.

ATM : Berarti Anjungan Tunai Mandiri (Automated Teller Machine) yaitu mesin elektronik yang dapat menggantikan fungsi teller seperti penarikan uang tunai, pemeriksaan saldo dan pemindahbukuan.

ATMR : Berarti Aset Tertimbang Menurut Risiko yaitu jumlah aset yang telah dibobot sesuai dengan ketentuan BI, untuk digunakan sebagai penyebut (pembagi) dalam menghitung Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequacy Ratio/CAR).

Bank Kustodian : Berarti bank umum yang telah memperoleh persetujuan OJK untuk melakukan kegiatan usaha sebagai Kustodian sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal.

Bapepam : Berarti Badan Pengawas Pasar Modal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat 1 Undang-Undang Pasar Modal atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.

Bapepam dan LK : Berarti Bapepam dan Lembaga Keuangan yang merupakan penggabungan dari Bapepam dan Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan (DJLK), sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.606/KMK.01/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan dan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.184/PMK.01/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan, atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.

BI : Berarti Bank Indonesia

BOPO : Berarti biaya operasional dibandingkan dengan pendapatan operasional.

Bunga Obligasi : Berarti bunga Obligasi yang harus dibayar oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi kecuali Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan, sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi.

Bursa Efek : Berarti pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek di antara para pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek di antara mereka, yang dalam hal ini diselenggarakan oleh PT Bursa Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan, atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya, dimana Obligasi ini dicatatkan.

CKPN : Berarti Cadangan Kerugian Penurunan Nilai, adalah penyisihan yang dibentuk apabila nilai tercatat setelah penurunan nilai kurang dari nilai tercatat awal.

Daftar Pemegang Rekening : Berarti daftar yang dikeluarkan oleh KSEI yang memuat keterangan tentang kepemilikan Obligasi oleh seluruh Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening di KSEI yang memuat keterangan antara lain nama, jumlah kepemilikan Obligasi, status pajak dan kewarganegaraan Pemegang Rekening dan/atau Pemegang Obligasi berdasarkan data-data yang diberikan oleh Pemegang Rekening kepada KSEI.

Denda : Berarti sejumlah dana yang wajib dibayar akibat adanya keterlambatan kewajiban pembayaran Bunga Obligasi dan/atau Pokok Obligasi yaitu sebesar 1% (satu persen) per tahun di atas tingkat Bunga Obligasi dari jumlah dana yang terlambat dibayar, yang dihitung secara harian, sejak hari keterlambatan sampai dengan dibayar lunas suatu kewajiban yang harus dibayar berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi, dengan memakai dasar perhitungan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender.

Dokumen Emisi : Berarti Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi, Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi, Pengakuan Utang Obligasi, Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi, Perjanjian Agen Pembayaran Obligasi, Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI, Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek, Informasi Tambahan dan dokumen lainnya yang dibuat dalam rangka Penawaran Umum.

Efek : Berarti surat berharga yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, Obligasi termasuk Obligasi ini, tanda bukti utang, Unit Penyertaan Kontrak Investasi Kolektif, Kontrak Berjangka atas Efek, dan setiap derivatif Efek, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 5 UUPM.

Efektif : Berarti telah terpenuhinya seluruh tata cara dan persyaratan Pernyataan Pendaftaran yang ditetapkan dalam Pasal 74 Undang-undang Pasar Modal juncto Peraturan IX.A.2 angka 4 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: Kep-122/BL/2009 tanggal 29 Mei 2009.

Emisi : Berarti tindakan menerbitkan Obligasi oleh Perseroan yang selanjutnya ditawarkan dan dijual kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum.

Entitas Anak : Berarti perusahaan yang laporan keuangannya dikonsolidasikan dengan Perseroan sesuai dengan pernyataan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia.

Force Majeure : Berarti kejadian-kejadian yang berkaitan dengan keadaan diluar kemampuan dan kekuasaan para pihak seperti banjir, gempa bumi, gunung meletus, kebakaran, perang atau huru hara di Indonesia, yang mempunyai akibat negatif secara material terhadap kemampuan masing-masing pihak untuk memenuhi kewajibannya berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi.

GWM : Berarti Giro Wajib Minimum yang merupakan jumlah dana minimum yang wajib dipelihara oleh Perseroan, yang besarnya ditetapkan oleh BI sebesar persentase tertentu dari dana pihak ketiga Perseroan.

Hari Bank : Berarti Hari Kerja bank yaitu hari pada saat mana Kantor Pusat Bank Indonesia di Jakarta menyelenggarakan kegiatan kliring antar bank.

Hari Bursa : Berarti hari dimana Bursa Efek melakukan aktivitas transaksi perdagangan Efek menurut peraturan perundang-undangan di Negara Republik Indonesia yang berlaku dan ketentuan Bursa Efek tersebut.

Hari Kalender : Berarti setiap hari dalam 1 (satu) tahun kalender tanpa kecuali, termasuk hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional yang sewaktu-waktu ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia.

Hari Kerja : Berarti hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari libur nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia di Hari Kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai bukan Hari Kerja biasa.

iv

Informasi Keuangan : Berarti merupakan angka-angka konsolidasian dan disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain.

Informasi Tambahan : Berarti Informasi Tambahan atas Prospektus yang akan disampaikan Perseroan dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK Nomor: 36/POJK.04/2014.

Jumlah Terhutang : Berarti jumlah uang yang harus dibayar oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi serta perjanjian-perjanjian lainnya yang berhubungan dengan Emisi ini termasuk tetapi tidak terbatas Pokok Obligasi, Bunga Obligasi serta Denda (jika ada) yang terhutang dari waktu ke waktu.

Kredit yang Diberikan : Berarti kredit yang diberikan (tidak termasuk piutang pembiayaan konsumen) setelah dikurangi pendapatan yang ditangguhkan, kecuali dinyatakan lain.

Konfirmasi Tertulis : Berarti konfirmasi tertulis dan/atau laporan saldo Obligasi dalam Rekening Efek yang diterbitkan oleh KSEI, yang dapat dilampiri keterangan dari Pemegang Rekening berdasarkan perjanjian pembukaan Rekening Efek dengan Pemegang Obligasi serta konfirmasi tersebut menjadi dasar bagi Pemegang Obligasi untuk mendapatkan pembayaran Bunga Obligasi, pelunasan Pokok Obligasi serta hak lain yang berkaitan dengan Obligasi.

Konfirmasi Tertulis Untuk RUPO/KTUR

: Berarti surat konfirmasi kepemilikan Obligasi yang diterbitkan oleh KSEI kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening, khusus untuk menghadiri RUPO atau meminta diselenggarakan RUPO, dengan memperhatikan ketentuan KSEI.

KSEI : Berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan, atau pengganti dan penerima hak dan kewajibannya yang menjalankan kegiatan sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian sebagaimana didefinisikan dalam Undang-Undang Pasar Modal, yang dalam Emisi bertugas sebagai Agen Pembayaran dan mengadministrasikan Obligasi berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI.

Kustodian : Berarti pihak yang memberi jasa penitipan Efek dan harta lain yang berkaitan dengan Efek serta jasa lainnya termasuk menerima bunga dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi Efek dan mewakili Pemegang Rekening yang menjadi nasabahnya sesuai dengan ketentuan UUPM, yang meliputi KSEI, Perusahaan Efek dan Bank Kustodian.

Manajer Penjatahan : Berarti pihak yang bertangung jawab atas penjatahan Obligasi menurut syarat-syarat yang ditetapkan dalam peraturan Nomor: IX.A.7 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum yang dimuat dalam. Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor: Kep-691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 dalam Penawaran Umum Obligasi adalah PT Sucor Sekuritas.

Masyarakat : Berarti perorangan dan/atau badan, baik Warga Negara Indonesia/Badan Hukum Indonesia maupun Warga Negara Asing/Badan Hukum Asing baik yang bertempat tinggal/berkedudukan di Indonesia maupun yang bertempat tinggal/berkedudukan di luar wilayah Indonesia, (tetapi tidak termasuk warga negara dan badan hukum dari Negara Amerika Serikat dan negara lainnya, dimana penawaran dan pembelian Obligasi dipandang sebagai bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di negara tersebut); satu dan lain dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.

Modal Pelengkap : Berarti salah satu komponen modal bank dimana salah satunya adalah modal pelengkap level bawah (lower tier 2 capital) berupa saham preferen yang dapat ditarik kembali setelah jangka waktu tertentu atau pinjaman atau Obligasi. Untuk dapat diperhitungkan sebagai modal pelengkap suatu bank maka harus memenuhi syarat-syarat tertentu sebagaimana diatur dalam POJK No. 11/2016 sebagaimana telah dirubah oleh POJK No.34/2016, termasuk memperoleh persetujuan dari BI dan setelah memperhitungkan faktor-faktor tertentu yang menjadi pengurang modal sebagaimana dimaksud dalam POJK di atas.

v

Informasi Keuangan : Berarti merupakan angka-angka konsolidasian dan disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain.

Informasi Tambahan : Berarti Informasi Tambahan atas Prospektus yang akan disampaikan Perseroan dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK Nomor: 36/POJK.04/2014.

Jumlah Terhutang : Berarti jumlah uang yang harus dibayar oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi serta perjanjian-perjanjian lainnya yang berhubungan dengan Emisi ini termasuk tetapi tidak terbatas Pokok Obligasi, Bunga Obligasi serta Denda (jika ada) yang terhutang dari waktu ke waktu.

Kredit yang Diberikan : Berarti kredit yang diberikan (tidak termasuk piutang pembiayaan konsumen) setelah dikurangi pendapatan yang ditangguhkan, kecuali dinyatakan lain.

Konfirmasi Tertulis : Berarti konfirmasi tertulis dan/atau laporan saldo Obligasi dalam Rekening Efek yang diterbitkan oleh KSEI, yang dapat dilampiri keterangan dari Pemegang Rekening berdasarkan perjanjian pembukaan Rekening Efek dengan Pemegang Obligasi serta konfirmasi tersebut menjadi dasar bagi Pemegang Obligasi untuk mendapatkan pembayaran Bunga Obligasi, pelunasan Pokok Obligasi serta hak lain yang berkaitan dengan Obligasi.

Konfirmasi Tertulis Untuk RUPO/KTUR

: Berarti surat konfirmasi kepemilikan Obligasi yang diterbitkan oleh KSEI kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening, khusus untuk menghadiri RUPO atau meminta diselenggarakan RUPO, dengan memperhatikan ketentuan KSEI.

KSEI : Berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan, atau pengganti dan penerima hak dan kewajibannya yang menjalankan kegiatan sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian sebagaimana didefinisikan dalam Undang-Undang Pasar Modal, yang dalam Emisi bertugas sebagai Agen Pembayaran dan mengadministrasikan Obligasi berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI.

Kustodian : Berarti pihak yang memberi jasa penitipan Efek dan harta lain yang berkaitan dengan Efek serta jasa lainnya termasuk menerima bunga dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi Efek dan mewakili Pemegang Rekening yang menjadi nasabahnya sesuai dengan ketentuan UUPM, yang meliputi KSEI, Perusahaan Efek dan Bank Kustodian.

Manajer Penjatahan : Berarti pihak yang bertangung jawab atas penjatahan Obligasi menurut syarat-syarat yang ditetapkan dalam peraturan Nomor: IX.A.7 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum yang dimuat dalam. Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor: Kep-691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 dalam Penawaran Umum Obligasi adalah PT Sucor Sekuritas.

Masyarakat : Berarti perorangan dan/atau badan, baik Warga Negara Indonesia/Badan Hukum Indonesia maupun Warga Negara Asing/Badan Hukum Asing baik yang bertempat tinggal/berkedudukan di Indonesia maupun yang bertempat tinggal/berkedudukan di luar wilayah Indonesia, (tetapi tidak termasuk warga negara dan badan hukum dari Negara Amerika Serikat dan negara lainnya, dimana penawaran dan pembelian Obligasi dipandang sebagai bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di negara tersebut); satu dan lain dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.

Modal Pelengkap : Berarti salah satu komponen modal bank dimana salah satunya adalah modal pelengkap level bawah (lower tier 2 capital) berupa saham preferen yang dapat ditarik kembali setelah jangka waktu tertentu atau pinjaman atau Obligasi. Untuk dapat diperhitungkan sebagai modal pelengkap suatu bank maka harus memenuhi syarat-syarat tertentu sebagaimana diatur dalam POJK No. 11/2016 sebagaimana telah dirubah oleh POJK No.34/2016, termasuk memperoleh persetujuan dari BI dan setelah memperhitungkan faktor-faktor tertentu yang menjadi pengurang modal sebagaimana dimaksud dalam POJK di atas.

NIM : Berarti Net Interest Margin yaitu Marjin Bunga Bersih yang merupakan pendapatan bunga bersih dibagi rata-rata aset produktif.

NPL : Berarti Non Performing Loan yaitu kredit bermasalah, meliputi kolektibilitas kurang lancar, diragukan dan macet.

Obligasi : Berarti Obligasi Berkelanjutan I Bank BJB Tahap III Tahun 2019 yang dikeluarkan oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi yang dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo Obligasi, yang berjumlah sebesar Rp248.000.000.000 (dua ratus empat puluh delapan miliar Rupiah). Obligasi ini terdiri dari 3 (tiga) Seri, yaitu Obligasi Seri A, Seri B, dan Seri C yang masing-masing ditawarkan sebesar 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”). Obligasi ini dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment) dengan jumlah pokok sebesar Rp248.000.000.000,- (dua ratus empat puluh delapan miliar Rupiah) yang memberikan pilihan bagi masyarakat untuk memilih Seri Obligasi yang dikehendaki sebagai berikut:

Seri A : Jumlah Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp66.000.000.000,- (enam puluh enam miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,25% (delapan koma dua lima persen) per tahun, berjangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi, yang jatuh tempo pada tanggal 18 Oktober 2022. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo.

Seri B : Jumlah Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebesar Rp108.000.000.000,- (seratus delapan miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,50% (delapan koma lima nol persen) per tahun berjangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi, yang jatuh tempo pada tanggal 18 Oktober 2024. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo.

Seri C : Jumlah Obligasi Seri C yang ditawarkan adalah sebesar Rp74.000.000.000,- (tujuh puluh empat miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,75% (delapan koma tujuh lima persen) per tahun berjangka waktu 7 (tujuh) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi, yang jatuh tempo pada tanggal 18 Oktober 2026. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo.

Jumlah Pokok Obligasi tersebut dapat berkurang sehubungan dengan pelunasan Pokok Obligasi dari masing-masing seri Obligasi dan/atau pembelian kembali sebagai pelunasan Obligasi sebagaimana dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo sesuai dengan ketentuan Pasal 5 Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi.

Otoritas Jasa Keuangan atau OJK

: Berarti lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Republik Indonesia No.21 tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (UU No.21 Tahun 2011).

Peraturan VI.C.4 : Berarti Peraturan No. VI.C.4 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-412/BL/2010 tanggal 6 September 2010 tentang Ketentuan Umum dan Kontrak Perwaliamanatan Efek Bersifat Utang.

Peraturan IX.A.7 : Berarti Peraturan No. IX.A.7 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 Tentang Tanggung Jawab Manajer Penjatahan Dalam Rangka Pemesanan Dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum.

Peraturan IX.C.11 : Berarti Peraturan Nomor: IX.C.11 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: Kep-712/BL/2012 tanggal 26 Desember 2012 tentang Pemeringkatan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk.

vi

Peraturan IX.E.1 : Berarti Peraturan No. IX.E.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-412/BL/2009 tanggal 25 November 2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.

Peraturan IX.E.2 : Berarti Peraturan No. IX.E.2 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-614/BL/2011 tanggal 28 November 2011 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.

POJK No. 7/2017 : Berarti Peraturan OJK No. 7/POJK.04/2017 tanggal 14 Maret 2017 tentang Dokumen Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas, Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk.

POJK No. 9/2017 : Berarti Peraturan OJK No. 9/POJK.04/2017 tanggal 14 Maret 2017 tentang Bentuk dan Isi Prospektus dan Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Utang.

POJK No. 11/2016 : Berarti Peraturan OJK Nomor 11/POJK.03/2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum, sebagaimana sudah diubah dengan Peraturan OJK Nomor 34/POJK.03/2016.

POJK No. 34/2016 : Berarti Peraturan OJK Nomor 34/POJK.03/2016 tanggal 26 September 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 11/POJK.03/2016 Tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum.

POJK No. 30/2015 : Berarti Peraturan OJK No. 30/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Perseroan.

POJK No. 55/2015 : Berarti Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tanggal 29 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

POJK No. 56/2015 : Berarti Peraturan OJK No. 56/POJK.04/2015 tanggal 29 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.

POJK No. 33/2014 : Berarti Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

POJK No. 34/2014 : Berarti Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik.

POJK No. 35/2014 : Berarti Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten Atau Perusahaan Publik.

POJK No. 36/2014 : Berarti Peraturan OJK No. 36/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Penawaran Umum Berkelanjutan Efek Bersifat Utang dan/Atau Sukuk, yang diundangkan pada tanggal 8 Desember 2014.

PBI No.10/15/PBI/2008 : Berarti Peraturan BI No. 10/15/PBI/2008 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum, tanggal 24 September 2008 beserta seluruh peraturan pelaksana atau penggantinya.

Pemegang Obligasi : Berarti Masyarakat yang memiliki manfaat atas sebagian atau seluruh Obligasi yang disimpan dan diadministrasikan dalam: (i) Rekening Efek pada KSEI; atau (ii) Rekening Efek pada KSEI melalui Bank Kustodian atau Perusahaan Efek.

Pemegang Rekening : Berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik Rekening Efek di KSEI, yang meliputi Bank Kustodian atau Perusahaan Efek atau pihak lain yang disetujui oleh KSEI, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

vii

Peraturan IX.E.1 : Berarti Peraturan No. IX.E.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-412/BL/2009 tanggal 25 November 2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.

Peraturan IX.E.2 : Berarti Peraturan No. IX.E.2 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-614/BL/2011 tanggal 28 November 2011 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.

POJK No. 7/2017 : Berarti Peraturan OJK No. 7/POJK.04/2017 tanggal 14 Maret 2017 tentang Dokumen Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas, Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk.

POJK No. 9/2017 : Berarti Peraturan OJK No. 9/POJK.04/2017 tanggal 14 Maret 2017 tentang Bentuk dan Isi Prospektus dan Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Utang.

POJK No. 11/2016 : Berarti Peraturan OJK Nomor 11/POJK.03/2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum, sebagaimana sudah diubah dengan Peraturan OJK Nomor 34/POJK.03/2016.

POJK No. 34/2016 : Berarti Peraturan OJK Nomor 34/POJK.03/2016 tanggal 26 September 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 11/POJK.03/2016 Tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum.

POJK No. 30/2015 : Berarti Peraturan OJK No. 30/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Perseroan.

POJK No. 55/2015 : Berarti Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tanggal 29 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

POJK No. 56/2015 : Berarti Peraturan OJK No. 56/POJK.04/2015 tanggal 29 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.

POJK No. 33/2014 : Berarti Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

POJK No. 34/2014 : Berarti Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik.

POJK No. 35/2014 : Berarti Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten Atau Perusahaan Publik.

POJK No. 36/2014 : Berarti Peraturan OJK No. 36/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Penawaran Umum Berkelanjutan Efek Bersifat Utang dan/Atau Sukuk, yang diundangkan pada tanggal 8 Desember 2014.

PBI No.10/15/PBI/2008 : Berarti Peraturan BI No. 10/15/PBI/2008 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum, tanggal 24 September 2008 beserta seluruh peraturan pelaksana atau penggantinya.

Pemegang Obligasi : Berarti Masyarakat yang memiliki manfaat atas sebagian atau seluruh Obligasi yang disimpan dan diadministrasikan dalam: (i) Rekening Efek pada KSEI; atau (ii) Rekening Efek pada KSEI melalui Bank Kustodian atau Perusahaan Efek.

Pemegang Rekening : Berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik Rekening Efek di KSEI, yang meliputi Bank Kustodian atau Perusahaan Efek atau pihak lain yang disetujui oleh KSEI, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

Pemeringkat : Berarti pihak yang menyelenggarakan pemeringkatan efek, yang dalam hal ini adalah PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), berkedudukan di Jakarta Pusat atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya atau pemeringkat lain yang disetujui sebagai penggantinya oleh Wali Amanat, dengan memperhatikan Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi serta peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk UUPM.

Penawaran Umum : Berarti kegiatan penawaran Obligasi oleh Perseroan kepada Masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam UUPM, peraturan pelaksanaannya dan ketentuan-ketentuan lain yang berhubungan, serta menurut ketentuan-ketentuan yang dimuat dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.

Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi

: Berarti kegiatan penawaran umum atas Obligasi yang dilakukan secara bertahap untuk pertama kalinya oleh Perseroan dengan target dana yang dihimpun sebesar Rp3.500.000.000.000 (tiga triliun lima ratus miliar Rupiah), sesuai dengan POJK No.36/2014.

Pengakuan Hutang Obligasi : Berarti pengakuan utang Perseroan sehubungan dengan Obligasi, sebagaimana tercantum dalam Akta Pengakuan Utang Obligasi Berkelanjutan I Bank BJB Tahap III Tahun 2019 No. 33 tanggal 27 September 2019 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta

Penitipan Kolektif : Berarti jasa penitipan atas Obligasi yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh Kustodian sebagaimana dimaksud dalam UUPM.

Penjamin Emisi Obligasi : Berarti berarti pihak-pihak yang membuat perjanjian dengan Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum ini atas nama Perseroan dan melakukan pembayaran kepada Perseroan, yang ditunjuk oleh Perseroan berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi, yang dalam hal ini PT BCA Sekuritas, PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT RHB Sekuritas Indonesia dan PT Sucor Sekuritas sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.

Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi

: Berarti pihak yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan dan penatalaksanaan Emisi sesuai dengan ketentuan UUPM, yang dalam hal ini adalah PT BCA Sekuritas, PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT RHB Sekuritas Indonesia dan PT Sucor Sekuritas, sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.

Peraturan KSEI : Berarti peraturan KSEI No.Kep-015/DIR/KSEI/0500 tanggal 15 Mei 2000 tentang Jasa Kustodian Sentral sebagaimana telah disetujui oleh Bapepam sesuai dengan surat keputusan Bapepam No.S-1053/PM/2000 tanggal 15 Mei 2000 perihal Persetujuan Rancangan Peraturan Jasa Kustodian Sentral PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berikut perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau perubahan-perubahannya di kemudian hari.

Perjanjian Agen Pembayaran Obligasi

: Berarti perjanjian yang dibuat antara Perseroan dan KSEI sebagaimana tercantum dalam Akta Perjanjian Agen Pembayaran Obligasi Berkelanjutan I Bank BJB Tahap III Tahun 2019 No. 35 tanggal 27 September 2019 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta.

Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI

: Berarti perjanjian yang dibuat antara Perseroan dan KSEI sebagaimana dimuat dalam perjanjian No. SP-096/OBL/KSEI/0919 tanggal 27 September 2019 yang dibuat di bawah tangan bermaterai cukup.

Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek

: Berarti perjanjian yang dibuat antara Perseroan dengan PT Bursa Efek Indonesia No. SP-015/BEI.PP2/10-2017 tanggal 9 Oktober 2017 yang dibuat di bawah tangan bermaterai cukup.

viii

Pernyataan Pendaftaran : Berarti dokumen pernyataan pendaftaran yang wajib diajukan kepada Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK oleh Emiten dengan bantuan Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi sebelum Emiten melakukan Penawaran Umum Yang Ditawarkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 19 Undang-Undang Pasar Modal juncto Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 07/POJK.04/2017 tentang Dokumen Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas, Efek Bersifat Utang Dan/Atau Sukuk (POJK No. 7), dan dengan memperhatikan ketentuan dalam POJK No. 7, dalam rangka Penawaran Umum berikut lampiran-lampirannya.

Pernyataan Pendaftaran Menjadi Efektif

: Berarti terpenuhinya seluruh persyaratan Pernyataan Pendaftaran sesuai dengan ketentuan angka 4 Peraturan No.IX.A.2 yaitu Pernyataan Pendaftaran dapat menjadi efektif dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut: 1) atas dasar lewatnya waktu, yakni:

a) 45 (empat puluh lima) Hari Kalender sejak tanggal Pernyataan Pendaftaran diterima OJK secara lengkap, yaitu telah mencakup seluruh kriteria yang ditetapkan dalam peraturan yang terkait dengan Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum dan peraturan yang terkait dengan Penawaran Umum; atau

b) 45 (empat puluh lima) Hari Kalender sejak tanggal perubahan terakhir yang disampaikan Perseroan atau yang diminta OJK dipenuhi; atau

2) atas dasar pernyataan efektif dari OJK bahwa tidak ada lagi perubahan dan/atau tambahan informasi lebih lanjut yang diperlukan.

Perseroan : Berarti pihak yang melakukan Emisi, yang dalam hal ini adalah PT Bank Pembangunan

Daerah Jawa Barat Dan Banten, Tbk, berkedudukan di Bandung dan beralamat di Jalan Naripan No. 12-14, Bandung 40111 atau pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.

Perusahaan Efek : Berarti pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Obligasi, Perantara Pedagang Efek, dan/atau Manajer Investasi sebagaimana dimaksud dalam UUPM.

Pokok Obligasi : Berarti jumlah pokok pinjaman Perseroan kepada Pemegang Obligasi berdasarkan Obligasi yang terhutang yang pada Tanggal Emisi yang berjumlah sebesar Rp248.000.000.000 (dua ratus empat puluh delapan miliar Rupiah).

Rekening Efek : Berarti rekening yang memuat catatan posisi Obligasi dan/atau dana milik Pemegang

Obligasi yang diadministrasikan oleh KSEI atau Pemegang Rekening berdasarkan kontrak pembukaaan Rekening Efek yang ditandatangani Pemegang Obligasi.

RUPO : Berarti Rapat Umum Pemegang Obligasi sebagaimana diatur dalam Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi.

Satuan Pemindahbukuan : Berarti satuan jumlah Obligasi yang dapat dipindahbukukan dan diperdagangkan dari satu

Rekening Efek ke Rekening Efek lainnya yaitu senilai Rp1 (satu Rupiah) atau kelipatannya.

Sertifikat Jumbo Obligasi : Berarti bukti penerbitan Obligasi yang disimpan dalam Penitipan Kolektif di KSEI yang diterbitkan oleh Perseroan atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Obligasi.

Surat Kabar Harian : Berarti surat kabar berbahasa Indonesia yang terbit setiap hari kerja dan mempunyai peredaran nasional.

Tanggal Distribusi : Berarti tanggal penyerahan Sertifikat Jumbo Obligasi hasil Penawaran Umum kepada KSEI yang merupakan Tanggal Emisi Obligasi dan dilakukan secara elektronik paling lambat 2 (dua) Hari Kerja terhitung setelah Tanggal Penjatahan kepada Pemegang Obligasi.

Tanggal Emisi : Berarti tanggal pembayaran hasil Emisi dari Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi kepada Perseroan, yang merupakan tanggal penerbitan Obligasi, yang diterbitkan dalam bentuk Sertifikat Jumbo Obligasi yang disimpan dalam Penitipan Kolektif di KSEI sebagaimana tanggal tersebut dicantumkan dalam Informasi Tambahan.

ix

Pernyataan Pendaftaran : Berarti dokumen pernyataan pendaftaran yang wajib diajukan kepada Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK oleh Emiten dengan bantuan Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi sebelum Emiten melakukan Penawaran Umum Yang Ditawarkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 19 Undang-Undang Pasar Modal juncto Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 07/POJK.04/2017 tentang Dokumen Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas, Efek Bersifat Utang Dan/Atau Sukuk (POJK No. 7), dan dengan memperhatikan ketentuan dalam POJK No. 7, dalam rangka Penawaran Umum berikut lampiran-lampirannya.

Pernyataan Pendaftaran Menjadi Efektif

: Berarti terpenuhinya seluruh persyaratan Pernyataan Pendaftaran sesuai dengan ketentuan angka 4 Peraturan No.IX.A.2 yaitu Pernyataan Pendaftaran dapat menjadi efektif dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut: 1) atas dasar lewatnya waktu, yakni:

a) 45 (empat puluh lima) Hari Kalender sejak tanggal Pernyataan Pendaftaran diterima OJK secara lengkap, yaitu telah mencakup seluruh kriteria yang ditetapkan dalam peraturan yang terkait dengan Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum dan peraturan yang terkait dengan Penawaran Umum; atau

b) 45 (empat puluh lima) Hari Kalender sejak tanggal perubahan terakhir yang disampaikan Perseroan atau yang diminta OJK dipenuhi; atau

2) atas dasar pernyataan efektif dari OJK bahwa tidak ada lagi perubahan dan/atau tambahan informasi lebih lanjut yang diperlukan.

Perseroan : Berarti pihak yang melakukan Emisi, yang dalam hal ini adalah PT Bank Pembangunan

Daerah Jawa Barat Dan Banten, Tbk, berkedudukan di Bandung dan beralamat di Jalan Naripan No. 12-14, Bandung 40111 atau pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.

Perusahaan Efek : Berarti pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Obligasi, Perantara Pedagang Efek, dan/atau Manajer Investasi sebagaimana dimaksud dalam UUPM.

Pokok Obligasi : Berarti jumlah pokok pinjaman Perseroan kepada Pemegang Obligasi berdasarkan Obligasi yang terhutang yang pada Tanggal Emisi yang berjumlah sebesar Rp248.000.000.000 (dua ratus empat puluh delapan miliar Rupiah).

Rekening Efek : Berarti rekening yang memuat catatan posisi Obligasi dan/atau dana milik Pemegang

Obligasi yang diadministrasikan oleh KSEI atau Pemegang Rekening berdasarkan kontrak pembukaaan Rekening Efek yang ditandatangani Pemegang Obligasi.

RUPO : Berarti Rapat Umum Pemegang Obligasi sebagaimana diatur dalam Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi.

Satuan Pemindahbukuan : Berarti satuan jumlah Obligasi yang dapat dipindahbukukan dan diperdagangkan dari satu

Rekening Efek ke Rekening Efek lainnya yaitu senilai Rp1 (satu Rupiah) atau kelipatannya.

Sertifikat Jumbo Obligasi : Berarti bukti penerbitan Obligasi yang disimpan dalam Penitipan Kolektif di KSEI yang diterbitkan oleh Perseroan atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Obligasi.

Surat Kabar Harian : Berarti surat kabar berbahasa Indonesia yang terbit setiap hari kerja dan mempunyai peredaran nasional.

Tanggal Distribusi : Berarti tanggal penyerahan Sertifikat Jumbo Obligasi hasil Penawaran Umum kepada KSEI yang merupakan Tanggal Emisi Obligasi dan dilakukan secara elektronik paling lambat 2 (dua) Hari Kerja terhitung setelah Tanggal Penjatahan kepada Pemegang Obligasi.

Tanggal Emisi : Berarti tanggal pembayaran hasil Emisi dari Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi kepada Perseroan, yang merupakan tanggal penerbitan Obligasi, yang diterbitkan dalam bentuk Sertifikat Jumbo Obligasi yang disimpan dalam Penitipan Kolektif di KSEI sebagaimana tanggal tersebut dicantumkan dalam Informasi Tambahan.

Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi

: Tanggal jatuh tempo masing-masing seri Obligasi dan dapat ditagihnya seluruh pokok masing-masing seri Obligasi yang wajib dibayar oleh Perseroan.

Tanggal Pembayaran : Berarti Tanggal pembayaran dana hasil Emisi Obligasi kepada Perseroan yang disetor oleh Penjamin Emisi Obligasi melalui Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.

Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi

: Berarti tanggal saat Bunga Obligasi masing-masing seri Obligasi menjadi jatuh tempo dan wajib dibayar kepada Pemegang Obligasi yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Rekening melalui Agen Pembayaran yaitu setiap triwulan terhitung sejak Tanggal Emisi dan dengan memperhatikan ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi.

Tanggal Penjatahan : Berarti tanggal dilakukannya penjatahan Obligasi, sebagaimana tanggal tersebut dicantumkan dalam Informasi Tambahan.

Undang-undang OJK : Berarti Undang-Undang nomor 21 Tahun 2011 tanggal 22 Nopember 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan beserta peraturan pelaksanaannya.

Undang-undang Perseroan Terbatas atau UUPT

: Berarti Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas Lembaran Negara Republik Indonesia No. 106 Tahun 2007, Tambahan No. 4756

Undang-undang Pasar Modal atau UUPM

: Berarti Undang-undang Republik Indonesia No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.

Undang-undang Perbankan : Berarti Undang-undang Republik Indonesia No.7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Republik Indonesia No.10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas Undang-undang No.7 Tahun 1992 tentang Perbankan.

Wali Amanat : Berarti pihak yang mewakili kepentingan Pemegang Obligasi sebagaimana dimaksud dalam UUPM yang pada saat ini adalah PT Bank Mega Tbk, berkedudukan di Jakarta atau pengganti hak dan kewajibannya berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi.

x

RINGKASAN Ringkasan di bawah ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan keterangan yang lebih terinci dan laporan keuangan konsolidasian serta catatan-catatan yang tercantum di dalam Informasi Tambahan ini. Ringkasan ini dibuat atas dasar fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan yang paling penting bagi Perseroan. Semua informasi keuangan Perseroan disajikan dalam jutaan Rupiah dan secara konsolidasian, kecuali dinyatakan lain, serta disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. 1. KEGIATAN USAHA

Perseroan merupakan salah satu Bank Umum milik Pemerintah Daerah di Indonesia yang memiliki nasabah utama berupa perorangan, karyawan, koperasi, BUMD, BUMN, beserta institusi lainnya baik Pemerintah maupun swasta. Sampai dengan 30 Juni 2019, Perseroan memiliki 65 Kantor Cabang, 314 Kantor Cabang Pembantu, 352 Kantor Kas, 163 Payment Point, 34 Kas Mobil Keliling, 1.657 Jaringan ATM. Per tanggal 30 Juni 2019, total dana pihak ketiga Perseroan dikontribusi oleh dana-dana Pemerintah yang mencapai 33%, dana corporate sebesar 35% dan dana retail sebesar 32%. Selain itu Perseroan juga telah menyalurkan pinjamannya dengan total kredit sebesar Rp77,8 triliun yang terdiri dari 69,6% kredit konsumer 7,4% kedit mikro 15,2% kredit komersial dan 7,8% kredit KPR. Pada tanggal Informasi Tambahan ini diterbitkan, Perseroan melakukan kegiatan usaha perbankan sebagai berikut: A. Penghimpunan Dana

Penghimpunan dana yang diarahkan kepada dana-dana ritel/perorangan disamping mempertahankan nasabah korporasi maupun instansi dan departemen terkait. Penghimpunan dana dilakukan melalui produk-produk sebagai berikut: - Giro - Tabungan - Deposito B. Penyaluran Dana Dalam rangka mendukung program Pemerintah untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan, maka penyaluran dana lebih diarahkan kepada peningkatan kredit dan pembiayaan ritel yang memberikan multiplier effect kepada seluruh sektor usaha kecil, serta penyaluran program kredit kepada debitur-debitur binaan yang prospektif dengan tetap mengatur kesesuaian penyaluran kredit konsumtif dan produktif secara bertahap. Sedangkan untuk dana-dana yang belum tersalurkan dalam bentuk kredit, dioptimalkan dalam bentuk penempatan dana dan pembelian surat berharga dengan memperhatikan faktor likuiditas, rentabilitas dan risiko. Penyaluran dana Perseroan kepada nasabah dilakukan melalui berbagai produk-produk sebagai berikut: - BJB Kredit Modal Kerja Umum (KMKU) - BJB Kredit Investasi Umum (KIU) - BJB Kredit Modal Kerja Konstruksi (KMKK) - BJB Kredit Mikro Utama - BJB Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2. PROSPEK USAHA Prospek kondisi perbankan yang terus terjaga dan kondisi perekonomian yang membaik tersebut dapat mendorong optimis pertumbuhan kredit perbankan nasional yang lebih baik di tahun 2019. Diperkirakan pertumbuhan kredit nasional tumbuh di kisaran 12%. Namun untuk mencapai pertumbuhan kredit tersebut industri perbankan tetap dihadapkan pada tantangan utama yaitu: 1. Risiko likuiditas. 2. Perbaikan kualitas kredit 3. Teknologi dan gaya hidup, kemajuan teknologi di bidang finansial telah memunculkan industri Financial technology

(Fintech) yang lebih efisien sehingga keberadaannya dapat mengancam jasa perbankan. Layanan Fintech memiliki fokus yang berbeda-beda antara lain bisnis mikro, penjualan pulsa, pembayaran tagihan dan bahkan layanan wealth management seperti transaksi saham dan pengiriman uang ke luar negeri

4. Konglomerasi perbankan, strategi bank untuk ‘menggemukkan’ aset tidak melulu melalui ekpansi bisnis secara natural (organik) tetapi juga secara anorganik yaitu dengan jalan mengakuisisi beberapa bisnis keuangan lainnya seperti asuransi,

xi

RINGKASAN Ringkasan di bawah ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan keterangan yang lebih terinci dan laporan keuangan konsolidasian serta catatan-catatan yang tercantum di dalam Informasi Tambahan ini. Ringkasan ini dibuat atas dasar fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan yang paling penting bagi Perseroan. Semua informasi keuangan Perseroan disajikan dalam jutaan Rupiah dan secara konsolidasian, kecuali dinyatakan lain, serta disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. 1. KEGIATAN USAHA

Perseroan merupakan salah satu Bank Umum milik Pemerintah Daerah di Indonesia yang memiliki nasabah utama berupa perorangan, karyawan, koperasi, BUMD, BUMN, beserta institusi lainnya baik Pemerintah maupun swasta. Sampai dengan 30 Juni 2019, Perseroan memiliki 65 Kantor Cabang, 314 Kantor Cabang Pembantu, 352 Kantor Kas, 163 Payment Point, 34 Kas Mobil Keliling, 1.657 Jaringan ATM. Per tanggal 30 Juni 2019, total dana pihak ketiga Perseroan dikontribusi oleh dana-dana Pemerintah yang mencapai 33%, dana corporate sebesar 35% dan dana retail sebesar 32%. Selain itu Perseroan juga telah menyalurkan pinjamannya dengan total kredit sebesar Rp77,8 triliun yang terdiri dari 69,6% kredit konsumer 7,4% kedit mikro 15,2% kredit komersial dan 7,8% kredit KPR. Pada tanggal Informasi Tambahan ini diterbitkan, Perseroan melakukan kegiatan usaha perbankan sebagai berikut: A. Penghimpunan Dana

Penghimpunan dana yang diarahkan kepada dana-dana ritel/perorangan disamping mempertahankan nasabah korporasi maupun instansi dan departemen terkait. Penghimpunan dana dilakukan melalui produk-produk sebagai berikut: - Giro - Tabungan - Deposito B. Penyaluran Dana Dalam rangka mendukung program Pemerintah untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan, maka penyaluran dana lebih diarahkan kepada peningkatan kredit dan pembiayaan ritel yang memberikan multiplier effect kepada seluruh sektor usaha kecil, serta penyaluran program kredit kepada debitur-debitur binaan yang prospektif dengan tetap mengatur kesesuaian penyaluran kredit konsumtif dan produktif secara bertahap. Sedangkan untuk dana-dana yang belum tersalurkan dalam bentuk kredit, dioptimalkan dalam bentuk penempatan dana dan pembelian surat berharga dengan memperhatikan faktor likuiditas, rentabilitas dan risiko. Penyaluran dana Perseroan kepada nasabah dilakukan melalui berbagai produk-produk sebagai berikut: - BJB Kredit Modal Kerja Umum (KMKU) - BJB Kredit Investasi Umum (KIU) - BJB Kredit Modal Kerja Konstruksi (KMKK) - BJB Kredit Mikro Utama - BJB Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2. PROSPEK USAHA Prospek kondisi perbankan yang terus terjaga dan kondisi perekonomian yang membaik tersebut dapat mendorong optimis pertumbuhan kredit perbankan nasional yang lebih baik di tahun 2019. Diperkirakan pertumbuhan kredit nasional tumbuh di kisaran 12%. Namun untuk mencapai pertumbuhan kredit tersebut industri perbankan tetap dihadapkan pada tantangan utama yaitu: 1. Risiko likuiditas. 2. Perbaikan kualitas kredit 3. Teknologi dan gaya hidup, kemajuan teknologi di bidang finansial telah memunculkan industri Financial technology

(Fintech) yang lebih efisien sehingga keberadaannya dapat mengancam jasa perbankan. Layanan Fintech memiliki fokus yang berbeda-beda antara lain bisnis mikro, penjualan pulsa, pembayaran tagihan dan bahkan layanan wealth management seperti transaksi saham dan pengiriman uang ke luar negeri

4. Konglomerasi perbankan, strategi bank untuk ‘menggemukkan’ aset tidak melulu melalui ekpansi bisnis secara natural (organik) tetapi juga secara anorganik yaitu dengan jalan mengakuisisi beberapa bisnis keuangan lainnya seperti asuransi,

sekuritas dan perusahaan pembiayaan. Efeknya dengan memiliki produk-produk keuangan dari hulu sampai hilir, mulai dari tabungan, deposito, giro, beragam alat pembayaran, berbagai jenis kredit, produk-produk asuransi, wealth management, hingga instrumen investasi, seperti reksadana, obligasi, dan saham, nasabah bisa terperdaya di satu perusahaan konglomerasi saja sehingga apabila perusahaan anak merugi akan berdampak pada induk perusahaannya. Ini menyebabkan efek domino yang dapat menimbulkan risiko sistemik.

Penjelasan lebih lanjut terkait prospek usaha Perseroan dapat dilihat pada Bab V Informasi Tambahan ini. 3. KETERANGAN TENTANG PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN Ringkasan Penawaran Umum Obligasi

Nama Obligasi : Obligasi Berkelanjutan I Bank BJB Tahap III Tahun 2019. Jumlah Pokok Obligasi : Berarti jumlah pokok pinjaman Perseroan kepada Pemegang Obligasi

berdasarkan Obligasi yang ditawarkan dan diterbitkan Perseroan melalui Penawaran Umum yang merupakan rangkaian dari Penawaran Umum Berkelanjutan, berdasarkan Obligasi yang terutang dari waktu ke waktu yang bernilai nominal sebesar Rp248.000.000.000 (dua ratus empat puluh delapan miliar Rupiah) dan akan dicatatkan di Bursa efek serta didaftarkan oleh KSEI, dengan ketentuan sebagai berikut : a. Obligasi Seri A, dengan jumlah pokok sebesar Rp66.000.000.000,- (enam

puluh enam miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,25% (delapan koma dua lima persen) per tahun, berjangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi, yang jatuh tempo pada tanggal 18 Oktober 2022. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo.;

b. Obligasi Seri B, dengan jumlah pokok sebesar Rp108.000.000.000,- (seratus delapan miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,50% (delapan koma lima nol persen) per tahun berjangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi, yang jatuh tempo pada tanggal 18 Oktober 2024. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo.

c. Obligasi Seri C, dengan jumlah pokok sebesar Rp74.000.000.000,- (tujuh puluh empat miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,75% (delapan koma tujuh lima persen) per tahun berjangka waktu 7 (tujuh) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi, yang jatuh tempo pada tanggal 18 Oktober 2026. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo.

Harga Penawaran : 100,00% dari jumlah pokok Obligasi. Jangka Waktu : Jangka waktu Obligasi untuk seri A adalah 3 (tiga) tahun, Seri B adalah 5 (lima)

tahun, dan Seri C adalah 7 (tujuh) tahun sejak Tanggal Emisi. Satuan Pemindahbukuan : Rp1 (satu Rupiah) atau kelipatannya. Satuan /Perdagangan : Rp5.000.000 (lima juta Rupiah) atau kelipatannya. Tingkat Suku Bunga Obligasi : Obligasi ini memberikan tingkat suku bunga sebesar 8,25% (delapan koma dua

lima persen) per tahun untuk Seri A, 8,50% (delapan koma lima nol persen) per tahun untuk Seri B, dan 8,75% (delapan koma tujuh lima persen) per tahun untuk Seri C.

Jenis Tingkat Suku Bunga : Tetap. Periode Pembayaran Bunga : Triwulanan. Tanggal Pembayaran Bunga Pertama : 18 Januari 2020. Jaminan : Obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan khusus, tetapi dijamin dengan seluruh

harta kekayaan Perseroan baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari menjadi jaminan bagi Pemegang Obligasi ini sesuai dengan ketentuan dalam pasal 1131 dan 1132 Kitab Undang-undang Hukum Perdata. Hak Pemegang Obligasi ini adalah paripassu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur Perseroan lainnya baik yang ada sekarang maupun dikemudian hari, kecuali hak-hak kreditur Perseroan yang dijamin secara khusus dengan kekayaan Perseroan baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari.

xii

Peringkat Efek : idAA- (double A minus) dari Pefindo yang berlaku untuk periode 5 September 2019 – 1 September 2020.

Dana Pelunasan Obligasi (Sinking Fund)

: Perseroan tidak menyelenggarakan penyisihan dana pelunasan Pokok Obligasi dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil emisi sesuai dengan tujuan rencana penggunaan dana emisi.

Pembelian Kembali (Buy Back)

: Obligasi ini mempunyai opsi untuk pembelian kembali (buy back) berdasarkan syarat-syarat dan ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan. Keterangan lebih lanjut mengenai pembelian kembali (buy back) Obligasi ini dapat dilihat pada Bab I Informasi Tambahan ini.

Wali Amanat : PT Bank Mega Tbk telah ditunjuk sebagai Wali Amanat dalam penerbitan Obligasi ini sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian Perwaliamanatan. Keterangan selengkapnya mengenai Wali Amanat dapat dilihat pada Bab IX pada Informasi Tambahan ini.

Keterangan selengkapnya mengenai Penawaran Umum Obligasi ini dapat dilihat pada Bab I Informasi Tambahan ini. 4. SEJARAH PENERBITAN OBLIGASI PERSEROAN Sejak tahun 1991 hingga Juni 2019, Perseroan telah menerbitkan obligasi sebanyak 9 (sembilan) kali dengan rincian sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah)

No Obligasi Seri Nilai Penerbitan Tenor Tanggal Penerbitan Tanggal

Jatuh Tempo Saldo

1. Obligasi I Bank Jabar - 25.000 5 tahun Juli 1991 Juli 1996 - 2. Obligasi II Bank Jabar - 50.000 5 tahun Juli 1993 Juli 1998 - 3. Obligasi III Bank Jabar - 150.000 5 tahun April 2000 April 2005 - 4. Obligasi IV Bank Jabar A

B 300.000 700.000

3 tahun 5 tahun

Oktober 2004 Oktober 2004

Oktober 2007 Oktober 2009

- -

5. Obligasi V Bank Jabar - 1.000.000 5 tahun Desember 2006 Desember 2011 - 6. Obligasi VI Bank Jabar

Banten A B

350.000 400.000

3 tahun 5 tahun

30 Juni 2009 30 Juni 2009

10 Juli 2012 10 Juli 2014

- -

7. Obligasi VII bank bjb Tahun 2011

A B C

276.000 601.000

1.123.000

3 tahun 5 tahun 7 tahun

10 Februari 2011 10 Februari 2011 10 Februari 2011

09 Februari 2014 09 Februari 2016 09 Februari 2018

- - -

8. Obligasi Berkelanjutan I Bank BJB Tahap I Tahun 2017

A B C

251.700 468.300 780.000

3 tahun 5 tahun 7 tahun

7 Desember 2017 7 Desember 2017 7 Desember 2017

6 Desember 2020 6 Desember 2022 6 Desember 2024

251.700 468.300 780.000

9. Obligasi Berkelanjutan I Bank BJB Tahap II Tahun 2018

A B

835.500 916.500

3 tahun 5 tahun

28 September 2018 28 September 2018

28 September 2021 28 September 2023

835.500 916.500

Jumlah 3.252.000 Sampai dengan Informasi Tambahan ini diterbitkan, jumlah Obligasi terutang Perseroan adalah sebesar Rp3.252.000 juta. 5. RENCANA PENGGUNAAN DANA Dana hasil Penawaran Umum Obligasi setelah dikurangi biaya-biaya Emisi seluruhnya akan dipergunakan Perseroan untuk ekspansi kredit. Rincian mengenai rencana penggunaan dana dari hasil Penawaran Umum dapat dilihat pada Bab II Informasi Tambahan ini.

xiii

Peringkat Efek : idAA- (double A minus) dari Pefindo yang berlaku untuk periode 5 September 2019 – 1 September 2020.

Dana Pelunasan Obligasi (Sinking Fund)

: Perseroan tidak menyelenggarakan penyisihan dana pelunasan Pokok Obligasi dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil emisi sesuai dengan tujuan rencana penggunaan dana emisi.

Pembelian Kembali (Buy Back)

: Obligasi ini mempunyai opsi untuk pembelian kembali (buy back) berdasarkan syarat-syarat dan ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan. Keterangan lebih lanjut mengenai pembelian kembali (buy back) Obligasi ini dapat dilihat pada Bab I Informasi Tambahan ini.

Wali Amanat : PT Bank Mega Tbk telah ditunjuk sebagai Wali Amanat dalam penerbitan Obligasi ini sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian Perwaliamanatan. Keterangan selengkapnya mengenai Wali Amanat dapat dilihat pada Bab IX pada Informasi Tambahan ini.

Keterangan selengkapnya mengenai Penawaran Umum Obligasi ini dapat dilihat pada Bab I Informasi Tambahan ini. 4. SEJARAH PENERBITAN OBLIGASI PERSEROAN Sejak tahun 1991 hingga Juni 2019, Perseroan telah menerbitkan obligasi sebanyak 9 (sembilan) kali dengan rincian sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah)

No Obligasi Seri Nilai Penerbitan Tenor Tanggal Penerbitan Tanggal

Jatuh Tempo Saldo

1. Obligasi I Bank Jabar - 25.000 5 tahun Juli 1991 Juli 1996 - 2. Obligasi II Bank Jabar - 50.000 5 tahun Juli 1993 Juli 1998 - 3. Obligasi III Bank Jabar - 150.000 5 tahun April 2000 April 2005 - 4. Obligasi IV Bank Jabar A

B 300.000 700.000

3 tahun 5 tahun

Oktober 2004 Oktober 2004

Oktober 2007 Oktober 2009

- -

5. Obligasi V Bank Jabar - 1.000.000 5 tahun Desember 2006 Desember 2011 - 6. Obligasi VI Bank Jabar

Banten A B

350.000 400.000

3 tahun 5 tahun

30 Juni 2009 30 Juni 2009

10 Juli 2012 10 Juli 2014

- -

7. Obligasi VII bank bjb Tahun 2011

A B C

276.000 601.000

1.123.000

3 tahun 5 tahun 7 tahun

10 Februari 2011 10 Februari 2011 10 Februari 2011

09 Februari 2014 09 Februari 2016 09 Februari 2018

- - -

8. Obligasi Berkelanjutan I Bank BJB Tahap I Tahun 2017

A B C

251.700 468.300 780.000

3 tahun 5 tahun 7 tahun

7 Desember 2017 7 Desember 2017 7 Desember 2017

6 Desember 2020 6 Desember 2022 6 Desember 2024

251.700 468.300 780.000

9. Obligasi Berkelanjutan I Bank BJB Tahap II Tahun 2018

A B

835.500 916.500

3 tahun 5 tahun

28 September 2018 28 September 2018

28 September 2021 28 September 2023

835.500 916.500

Jumlah 3.252.000 Sampai dengan Informasi Tambahan ini diterbitkan, jumlah Obligasi terutang Perseroan adalah sebesar Rp3.252.000 juta. 5. RENCANA PENGGUNAAN DANA Dana hasil Penawaran Umum Obligasi setelah dikurangi biaya-biaya Emisi seluruhnya akan dipergunakan Perseroan untuk ekspansi kredit. Rincian mengenai rencana penggunaan dana dari hasil Penawaran Umum dapat dilihat pada Bab II Informasi Tambahan ini.

6. STRUKTUR PERMODALAN DAN SUSUNAN PEMEGANG SAHAM TERAKHIR Susunan permodalan dan komposisi pemegang saham sebagaimana diungkapkan pada Akta PKR No.85/2018 juncto Akta PKR No.86/2019 dan hingga Pernyataan Pendaftaran disampaikan. Daftar Pemegang Saham pada tanggal 31 Agustus 2019 yang dikeluarkan oleh PT Datindo Entrycom selaku Biro Administrasi Efek Perseroan, adalah sebagai berikut:

No Pemegang Saham Nilai Nominal Rp.250,00 Nilai Nominal Rp.250,00 % Saham A Nilai (Rp) Saham B Nilai (Rp)

Modal Dasar 9.600.000.000 2.400.000.000.000 6.400.000.000 1.600.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor A Pemerintah Provinsi Jawa Barat 3.756.415.785 939.103.946.250 38,18 B Pemerintah Kota/Kabupaten

se Jawa Barat

1 Kota Bandung 116.000.006 29.000.001.500 1,18 2 Kota Cirebon 17.837.704 4.459.426.000 0,18 3 Kota Sukabumi 38.545.063 9.636.265.750 0,39 4 Kota Bekasi 62.493.022 15.623.255.500 0,64 5 Kota Bogor 46.737.809 11.684.452.250 0,48 6 Kota Depok 93.777.672 23.444.418.000 0,95 7 Kota Cimahi 104.000.000 26.000.000.000 1,06 8 Kota Tasikmalaya 62.810.189 15.702.547.250 0,64 9 Kota Banjar 41.000.000 10.250.000.000 0,42 10 Kabupaten Bandung 712.485.914 178.121.478.500 7,24 11 Kabupaten Cirebon 56.121.123 14.030.280.750 0,57 12 Kabupaten Karawang 56.863.937 14.215.984.250 0,58 13 Kabupaten Ciamis 32.721.097 8.180.274.250 0,33 14 Kabupaten Tasikmalaya 130.953.800 32.738.450.000 1,33 15 Kabupaten Sukabumi 86.889.260 21.722.315.000 0,88 16 Kabupaten Subang 44.937.610 11.234.402.500 0,46 17 Kabupaten Indramayu 87.986.270 21.996.567.500 0,89 18 Kabupaten Bekasi 73.550.504 18.387.626.000 0,75 19 Kabupaten Sumedang 46.052.684 11.513.171.000 0,47 20 Kabupaten Bogor 202.523.232 50.630.808.000 2,06 21 Kabupaten Cianjur 102.416.760 25.604.190.000 1,04 22 Kabupaten Kuningan 28.797.110 7.199.277.500 0,29 23 Kabupaten Majalengka 35.462.669 8.865.667.250 0,36 24 Kabupaten Garut 26.366.698 6.591.674.500 0,27 25 Kabupaten Purwakarta 51.219.171 12.804.792.750 0,52 26 Kabupaten Bandung Barat 5.263.157 1.315.789.250 0,05

C Pemerintah Provinsi Banten 520.589.856 130.147.464.000 5,29 D Pemerintah Kota/Kabupaten

se Banten

1 Kota Tangerang 125.117.942 31.279.485.500 1,27 2 Kota Cilegon 60.631.578 15.157.894.500 0,62 3 Kabupaten Serang 151.092.304 37.773.076.000 1,54 4 Kabupaten Tangerang 289.306.189 72.326.547.250 2,94 5 Kabupaten Lebak 37.586.022 9.396.505.500 0,38 6 Kabupaten Pandeglang 110.162.524 27.540.631.000 1,12

E Masyarakat 2.424.072.500 606.018.125.000 24,64 Jumlah 7.414.714.661 1.853.678.665.250 2.424.072.500 606.018.125.000 100,00 Saham Dalam Portepel 2.185.285.339 546.321.334.750 3.975.927.500 993.981.875.000

Perubahan struktur permodalan dan susunan pemegang saham terakhir Perseroan selengkapnya dapat dilihat pada Bab V Informasi Tambahan ini.

xiv

7. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

Tabel berikut ini menunjukkan ikhtisar data keuangan penting Perseroan yang disusun berdasarkan laporan keuangan Perseroan untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 dan untuk tahun-tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 yang bersumber dari laporan keuangan Perseroan tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. Laporan keuangan Perseroan untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 (unaudited). LAPORAN POSISI KEUANGAN

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 31 Desember 30 Juni 2017 2018 2019

Total aset 114.980.168 120.191.387 120.700.455 Total liabilitas 97.825.540 104.040.843 104.819.865 Total dana syirkah temporer 6.054.667 4.870.152 5.328.827 Ekuitas 11.099.961 11.280.392 10.551.763 Total liabilitas, dana syirkah temporer dan ekuitas 114.980.168 120.191.387 120.700.455

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 31 Desember 30 Juni 2017 2018 2018 2019

Pendapatan bunga dan syariah 11.487.572 11.914.209 5.813.109 5.921.413 Beban bunga dan bagi hasil syariah (5.194.717) (5.415.178) (2.641.628) (2.951.830) Pendapatan bunga dan syariah neto 6.292.855 6.499.031 3.171.481 2.969.583 Total Pendapatan Operasional Lainnya 878.237 934.464 461.165 498.741 Total Beban Operasional Lainnya (5.470.453) (5.375.098) (2.432.336) (2.386.451) Laba operasional 1.700.639 2.058.397 1.200.310 1.081.873 Beban Non-Operasional - Neto (68.674) (121.353) (39.177) (52.689) Laba Sebelum Pajak 1.631.965 1.937.044 1.161.133 1.029.184 Beban Pajak (420.560) (384.648) (257.703) (226.577) Laba Tahun berjalan 1.211.405 1.552.396 903.430 802.607 Laba komprehensif tahun berjalan 1.295.004 1.781.173 907.272 802.607 Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada:

Pemilik entitas induk 1.212.036 1.548.249 901.090 799.986 Kepentingan non-pengendali (631) 4.147 2.340 2.621 Total 1.211.405 1.552.396 903.430 802.607

Total Laba Komprehensif yang Dapat Diatribusikan Kepada: Pemilik entitas induk 1.295.578 1.776.973 903.781 802.607 Kepentingan non-pengendali (574) 4.200 3.491 - Total 1.295.004 1.781.173 907.272 802.607

Laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (nilai penuh)

125,00 157,36 92,93 81,31

RASIO KEUANGAN

Keterangan 31 Desember 30 Juni

2017 2018 2019 Permodalan (dalam %) Rasio Kecukupan Modal (CAR)(1) 18,77 18,63 16,94

Aset Produktif (dalam %)

Aset Produktif & Non Produktif bermasalah terhadap total aset produktif dan aset non produktif 1,04 1,26 1,31

Aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif(2) 1,11 1,32 1,36 CKPN aset keuangan terhadap aset produktif(3) 0,60 0,65 1,25 NPL bruto(9) 1,51 1,65 1,78 NPL neto(8) 0,79 0,90 1,03 Profitabilitas (dalam %)

xv

7. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

Tabel berikut ini menunjukkan ikhtisar data keuangan penting Perseroan yang disusun berdasarkan laporan keuangan Perseroan untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 dan untuk tahun-tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 yang bersumber dari laporan keuangan Perseroan tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. Laporan keuangan Perseroan untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 (unaudited). LAPORAN POSISI KEUANGAN

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 31 Desember 30 Juni 2017 2018 2019

Total aset 114.980.168 120.191.387 120.700.455 Total liabilitas 97.825.540 104.040.843 104.819.865 Total dana syirkah temporer 6.054.667 4.870.152 5.328.827 Ekuitas 11.099.961 11.280.392 10.551.763 Total liabilitas, dana syirkah temporer dan ekuitas 114.980.168 120.191.387 120.700.455

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 31 Desember 30 Juni 2017 2018 2018 2019

Pendapatan bunga dan syariah 11.487.572 11.914.209 5.813.109 5.921.413 Beban bunga dan bagi hasil syariah (5.194.717) (5.415.178) (2.641.628) (2.951.830) Pendapatan bunga dan syariah neto 6.292.855 6.499.031 3.171.481 2.969.583 Total Pendapatan Operasional Lainnya 878.237 934.464 461.165 498.741 Total Beban Operasional Lainnya (5.470.453) (5.375.098) (2.432.336) (2.386.451) Laba operasional 1.700.639 2.058.397 1.200.310 1.081.873 Beban Non-Operasional - Neto (68.674) (121.353) (39.177) (52.689) Laba Sebelum Pajak 1.631.965 1.937.044 1.161.133 1.029.184 Beban Pajak (420.560) (384.648) (257.703) (226.577) Laba Tahun berjalan 1.211.405 1.552.396 903.430 802.607 Laba komprehensif tahun berjalan 1.295.004 1.781.173 907.272 802.607 Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada:

Pemilik entitas induk 1.212.036 1.548.249 901.090 799.986 Kepentingan non-pengendali (631) 4.147 2.340 2.621 Total 1.211.405 1.552.396 903.430 802.607

Total Laba Komprehensif yang Dapat Diatribusikan Kepada: Pemilik entitas induk 1.295.578 1.776.973 903.781 802.607 Kepentingan non-pengendali (574) 4.200 3.491 - Total 1.295.004 1.781.173 907.272 802.607

Laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (nilai penuh)

125,00 157,36 92,93 81,31

RASIO KEUANGAN

Keterangan 31 Desember 30 Juni

2017 2018 2019 Permodalan (dalam %) Rasio Kecukupan Modal (CAR)(1) 18,77 18,63 16,94

Aset Produktif (dalam %)

Aset Produktif & Non Produktif bermasalah terhadap total aset produktif dan aset non produktif 1,04 1,26 1,31

Aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif(2) 1,11 1,32 1,36 CKPN aset keuangan terhadap aset produktif(3) 0,60 0,65 1,25 NPL bruto(9) 1,51 1,65 1,78 NPL neto(8) 0,79 0,90 1,03 Profitabilitas (dalam %)

Keterangan 31 Desember 30 Juni

2017 2018 2019 Imbal hasil aset (ROA)(4) 2,01 1,71 1,80 Imbal hasil ekuitas (ROE)(5) 20,05 18,31 16,93 Marjin bunga bersih (NIM)(7) 6,76 6,37 5,75 Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)(6) 82,25 84,22 82,97 Likuiditas (dalam %) Loan to Deposit Ratio (LDR)(10) 87,27 91,89 87,10 Rasio Pertumbuhan (dalam %) Total Pendapatan Bunga – bersih(11) 3,52 3,27 (6,36) Laba Operasional(11) 15,83 21,03 (9,87) Laba Tahun Berjalan(11) 5,04 28,14 (11,16) Total Aset(11) 12,37 4,53 0,42 Total Liabilitas(11) 12,41 5,27 0,74 Total Dana Syirkah Temporer(11) 7,65 (19,56) 9,42 Total Ekuitas(11) 14,74 11,68 (6,45) Giro Wajib Minimum (dalam %)(12) Rupiah Utama 6,67 7,34 6,62 Sekunder 5,65 4,70 15,30 Dolar Amerika Serikat 9,39 8,66 8,54 Syariah - Rupiah 5,00 5,09 5,96 Posisi Devisa Neto (dalam %)(13) 0,47 1,72 1,33

Keterangan tentang Ikhtisar Data Keuangan Penting Perseroan selengkapnya dapat dilihat pada Bab IV Informasi Tambahan ini. 8. KETERANGAN TENTANG ENTITAS ANAK DAN PENYERTAAN SAHAM LAINNYA Berdasarkan laporan keuangan konsolidasi Perseroan per tanggal 30 Juni 2019, tidak ada Entitas Anak dan Penyertaan Saham Lainnya yang dimiliki langsung yang berkontribusi sebesar 10% (sepuluh persen) terhadap total aset, total liabilitas atau laba sebelum pajak Perseroan.

(dalam jutaan Rupiah) No. Nama Perusahaan Kegiatan

usaha Persentase Kepemilikan

Tahun Kepemilikan

Tahun Beroperasi

Jumlah Aset per 30 Juni 2019

1 PT Bank BJB Syariah* Perbankan 99,07% 2010 2010 7.003.253

2 PT BPR Intan Jabar* Bank Perkreditan 33,88% 2014 2015 230.867

3 PT BPR Karya Utama Jabar* Bank Perkreditan 37,97% 2014 2015 256.336

4 PT Asuransi Bangun Askrida** Asuransi 10,82% 2010 1989 2.682.605

5 PD. BPR Serang** Bank Perkreditan 5,28% 1998 2008 491.443

6 PT. BPR Lebak Sejahtera** Bank Perkreditan 3,75% 1998 2017 36.989

7 PD. BPR Berkah** Bank Perkreditan 1,93% 1998 1998 128.776

8 PD. BPR LPK Parungpanjang** Perbankan 8,55% 1998 1999 90.464 9 PT. BPR Cianjur Jabar** Bank

Perkreditan 12,25% 2014 2015 104.784 10 PD. BPR LPK Balongan** Perbankan 10,99% 1998 1998 314.846 11 PT. BPR Wibawa Mukti Jabar** Bank

Perkreditan 5,63% 2017 1998 41.840 12 PT. BPR Cipatujah Jabar** Perbankan 3,97% 2015 2015 258.506 13 PT. BPR Artha Galuh Mandiri

Jabar** Bank

Perkreditan 7,08% 2017 1998 19.270

xvi

No. Nama Perusahaan Kegiatan usaha

Persentase Kepemilikan

Tahun Kepemilikan

Tahun Beroperasi

Jumlah Aset per 30 Juni 2019

14 PD. BPR Kerta Raharja** Bank Perkreditan 1,47% 2017 2008 584.380

15 PT BPR Majalengka Jabar** Bank Perkreditan 4,70% 1998 2017 54.974

Keterangan: *) Entitas Anak **) Penyertaan Saham Lainnya Keterangan tentang Entitas Anak Perseroan selengkapnya dapat dilihat pada Bab V Informasi Tambahan ini.

I. PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN

PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI BERKELANJUTAN I BANK BJB

DENGAN TARGET DANA YANG AKAN DIHIMPUN SEBESAR RP3.500.000.000.000 (TIGA TRILIUN LIMA RATUS MILIAR RUPIAH)

Dalam rangka penawaran umum berkelanjutan tersebut, Perseroan telah menerbitkan: OBLIGASI BERKELANJUTAN I BANK BJB TAHAP I TAHUN 2017

DENGAN JUMLAH POKOK SEBESAR RP1.500.000.000.000 (SATU TRILIUN LIMA RATUS MILIAR RUPIAH) OBLIGASI BERKELANJUTAN I BANK BJB TAHAP II TAHUN 2018

DENGAN JUMLAH POKOK SEBESAR RP1.752.000.000.000 (SATU TRILIUN TUJUH RATUS LIMA PULUH DUA MILIAR RUPIAH)

Bahwa dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan tersebut, Perseroan akan menerbitkan dan menawarkan: OBLIGASI BERKELANJUTAN I BANK BJB TAHAP III TAHUN 2019 (“OBLIGASI”)

DENGAN JUMLAH POKOK OBLIGASI SEBESAR RP248.000.000.000,- (DUA RATUS EMPAT PULUH DELAPAN MILIAR RUPIAH) Obligasi ini terdiri dari 3 (tiga) Seri, yaitu Obligasi Seri A, Seri B, dan Seri C yang masing-masing ditawarkan sebesar 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”). Obligasi ini dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment) dengan jumlah pokok sebesar Rp248.000.000.000,- (dua ratus empat puluh delapan miliar Rupiah) yang memberikan pilihan bagi masyarakat untuk memilih Seri Obligasi yang dikehendaki sebagai berikut:

Seri A : Jumlah Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp66.000.000.000,- (enam puluh enam miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,25% (delapan koma dua lima persen) per tahun, berjangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi, yang jatuh tempo pada tanggal 18 Oktober 2022. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo.

Seri B : Jumlah Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebesar Rp108.000.000.000,- (seratus delapan miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,50% (delapan koma lima nol persen) per tahun berjangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi, yang jatuh tempo pada tanggal 18 Oktober 2024. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo.

Seri C : Jumlah Obligasi Seri C yang ditawarkan adalah sebesar Rp74.000.000.000,- (tujuh puluh empat miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,75% (delapan koma tujuh lima persen) per tahun berjangka waktu 7 (tujuh) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi, yang jatuh tempo pada tanggal 18 Oktober 2026. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo.

Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan (3 bulan) sejak Tanggal Emisi, dimana Bunga Obligasi pertama akan dibayarkan pada tanggal 18 Januari 2020..

Obligasi ini akan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

Dalam rangka penerbitan Obligasi ini, Perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia, yaitu:

idAA- (Double A minus) Untuk keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada Bab I Informasi Tambahan ini.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN, TBK.

Kegiatan Usaha Utama: Bergerak dalam bidang usaha Jasa Perbankan

Kantor Pusat:

Menara Bank BJB Jl. Naripan No.12 -14, Bandung 40111, Indonesia Telepon: (022) 4234868 Faksimili: (022) 4206099

Situs internet: www.bankbjb.co.id Email: [email protected]

Per 30 Juni 2019, Perseroan memiliki 5 Kantor Wilayah, 65 Kantor Cabang, 314 Kantor Cabang Pembantu, 352 Kantor Kas, 163 Payment Point, 34 Kas Mobil Keliling, 1.657 Jaringan ATM.

RISIKO USAHA UTAMA YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN ADALAH RISIKO KREDIT YAITU RISIKO AKIBAT KEGAGALAN DEBITUR DAN/ATAU PIHAK LAIN DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN KEPADA PERSEROAN.

RISIKO YANG MUNGKIN DIHADAPI INVESTOR PEMBELI OBLIGASI ADALAH TIDAK LIKUIDNYA OBLIGASI YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM INI YANG ANTARA LAIN KARENA TUJUAN PEMBELIAN OBLIGASI SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG.

1

No. Nama Perusahaan Kegiatan usaha

Persentase Kepemilikan

Tahun Kepemilikan

Tahun Beroperasi

Jumlah Aset per 30 Juni 2019

14 PD. BPR Kerta Raharja** Bank Perkreditan 1,47% 2017 2008 584.380

15 PT BPR Majalengka Jabar** Bank Perkreditan 4,70% 1998 2017 54.974

Keterangan: *) Entitas Anak **) Penyertaan Saham Lainnya Keterangan tentang Entitas Anak Perseroan selengkapnya dapat dilihat pada Bab V Informasi Tambahan ini.

I. PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN

PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI BERKELANJUTAN I BANK BJB

DENGAN TARGET DANA YANG AKAN DIHIMPUN SEBESAR RP3.500.000.000.000 (TIGA TRILIUN LIMA RATUS MILIAR RUPIAH)

Dalam rangka penawaran umum berkelanjutan tersebut, Perseroan telah menerbitkan: OBLIGASI BERKELANJUTAN I BANK BJB TAHAP I TAHUN 2017

DENGAN JUMLAH POKOK SEBESAR RP1.500.000.000.000 (SATU TRILIUN LIMA RATUS MILIAR RUPIAH) OBLIGASI BERKELANJUTAN I BANK BJB TAHAP II TAHUN 2018

DENGAN JUMLAH POKOK SEBESAR RP1.752.000.000.000 (SATU TRILIUN TUJUH RATUS LIMA PULUH DUA MILIAR RUPIAH)

Bahwa dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan tersebut, Perseroan akan menerbitkan dan menawarkan: OBLIGASI BERKELANJUTAN I BANK BJB TAHAP III TAHUN 2019 (“OBLIGASI”)

DENGAN JUMLAH POKOK OBLIGASI SEBESAR RP248.000.000.000,- (DUA RATUS EMPAT PULUH DELAPAN MILIAR RUPIAH) Obligasi ini terdiri dari 3 (tiga) Seri, yaitu Obligasi Seri A, Seri B, dan Seri C yang masing-masing ditawarkan sebesar 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”). Obligasi ini dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment) dengan jumlah pokok sebesar Rp248.000.000.000,- (dua ratus empat puluh delapan miliar Rupiah) yang memberikan pilihan bagi masyarakat untuk memilih Seri Obligasi yang dikehendaki sebagai berikut:

Seri A : Jumlah Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp66.000.000.000,- (enam puluh enam miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,25% (delapan koma dua lima persen) per tahun, berjangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi, yang jatuh tempo pada tanggal 18 Oktober 2022. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo.

Seri B : Jumlah Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebesar Rp108.000.000.000,- (seratus delapan miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,50% (delapan koma lima nol persen) per tahun berjangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi, yang jatuh tempo pada tanggal 18 Oktober 2024. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo.

Seri C : Jumlah Obligasi Seri C yang ditawarkan adalah sebesar Rp74.000.000.000,- (tujuh puluh empat miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,75% (delapan koma tujuh lima persen) per tahun berjangka waktu 7 (tujuh) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi, yang jatuh tempo pada tanggal 18 Oktober 2026. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo.

Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan (3 bulan) sejak Tanggal Emisi, dimana Bunga Obligasi pertama akan dibayarkan pada tanggal 18 Januari 2020..

Obligasi ini akan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

Dalam rangka penerbitan Obligasi ini, Perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia, yaitu:

idAA- (Double A minus) Untuk keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada Bab I Informasi Tambahan ini.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN, TBK.

Kegiatan Usaha Utama: Bergerak dalam bidang usaha Jasa Perbankan

Kantor Pusat:

Menara Bank BJB Jl. Naripan No.12 -14, Bandung 40111, Indonesia Telepon: (022) 4234868 Faksimili: (022) 4206099

Situs internet: www.bankbjb.co.id Email: [email protected]

Per 30 Juni 2019, Perseroan memiliki 5 Kantor Wilayah, 65 Kantor Cabang, 314 Kantor Cabang Pembantu, 352 Kantor Kas, 163 Payment Point, 34 Kas Mobil Keliling, 1.657 Jaringan ATM.

RISIKO USAHA UTAMA YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN ADALAH RISIKO KREDIT YAITU RISIKO AKIBAT KEGAGALAN DEBITUR DAN/ATAU PIHAK LAIN DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN KEPADA PERSEROAN.

RISIKO YANG MUNGKIN DIHADAPI INVESTOR PEMBELI OBLIGASI ADALAH TIDAK LIKUIDNYA OBLIGASI YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM INI YANG ANTARA LAIN KARENA TUJUAN PEMBELIAN OBLIGASI SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG.

2

I. PEMENUHAN KRITERIA PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN Penawaran Umum Berkelanjutan dapat dilaksanakan oleh Perseroan dengan memenuhi ketentuan dalam POJK No.36/2014, sebagai berikut: i. Penawaran Umum Berkelanjutan akan dilaksanakan dalam periode 2 (dua) tahun dengan ketentuan pemberitahuan

pelaksanaan penerbitan Obligasi tahap terakhir disampaikan kepada OJK paling lambat pada ulang tahun kedua sejak Pernyataan Pendaftaran menjadi Efektif;

ii. Telah menjadi emiten atau perusahaan publik paling sedikit 2 (dua) tahun; iii. Tidak pernah mengalami kondisi gagal bayar, di mana hal ini telah dipenuhi oleh Perseroan dengan Surat Pernyataan

dari Perseroan tanggal 27 September 2019, yang menyatakan bahwa Perseroan tidak pernah gagal bayar dimana Perseroan tidak mampu memenuhi kewajiban keuangan terhadap kreditur pada saat jatuh tempo yang nilainya lebih besar dari 0,5% (nol koma lima persen) dari modal disetor Perseroan (sebagaimana dimaksud dalam Peraturan OJK No.36/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Penawaran Umum Berkelanjutan Efek Bersifat Utang Dan/Atau Sukuk) selama 2 (dua) tahun terakhir sebelum penyampaian Informasi Tambahan dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Bank Bjb Tahap III Tahun 2019;

iv. Memiliki peringkat yang termasuk dalam kategori 4 (empat) peringkat teratas yang merupakan urutan 4 (empat) peringkat terbaik dan masuk dalam kategori peringkat layak investasi berdasarkan standar yang dimiliki oleh perusahaan pemeringkat efek.

II. KETERANGAN TENTANG OBLIGASI YANG DITERBITKAN NAMA OBLIGASI Nama Obligasi yang ditawarkan melalui Penawaran Umum Berkelanjutan ini adalah “Obligasi Berkelanjutan I Bank BJB Tahap III Tahun 2019”. JENIS OBLIGASI Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan untuk didaftarkan atas nama KSEI sebagai bukti hutang untuk kepentingan Pemegang Obligasi. Obligasi ini didaftarkan atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Rekening di KSEI yang selanjutnya untuk kepentingan Pemegang Obligasi dan didaftarkan pada tanggal diserahkannya Sertifikat Jumbo Obligasi oleh Perseroan kepada KSEI. Bukti kepemilikan Obligasi bagi Pemegang Obligasi adalah Konfirmasi Tertulis yang diterbitkan oleh KSEI, Perusahaan Efek atau Bank Kustodian. Obligasi diterbitkan dalam mata uang Rupiah. HARGA PENAWARAN 100% (seratus persen) dari nilai nominal Obligasi. JUMLAH POKOK OBLIGASI, BUNGA OBLIGASI DAN JATUH TEMPO OBLIGASI Jumlah Pokok Obligasi yang diterbitkan adalah sebesar Rp248.000.000.000 (dua ratus empat puluh delapam miliar Rupiah), yang terdiri dari 3 (tiga) Seri, yaitu Obligasi Seri A, Seri B, dan Seri C yang masing-masing ditawarkan sebesar 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”). Obligasi ini dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment) dengan jumlah pokok sebesar Rp248.000.000.000,- (dua ratus empat puluh delapan miliar Rupiah) yang memberikan pilihan bagi masyarakat untuk memilih Seri Obligasi yang dikehendaki sebagai berikut:

Seri A : Jumlah Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp66.000.000.000,- (enam puluh enam miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,25% (delapan koma dua lima persen) per tahun, berjangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi, yang jatuh tempo pada tanggal 18 Oktober 2022. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo.

Seri B : Jumlah Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebesar Rp108.000.000.000,- (seratus delapan miliar Rupiah)dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,50% (delapan koma lima nol persen) per tahun berjangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi, yang jatuh tempo pada tanggal 18 Oktober 2024. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo.

Seri C : Jumlah Obligasi Seri C yang ditawarkan adalah sebesar Rp74.000.000.000,- (tujuh puluh empat miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,75% (delapan koma tujuh lima persen) per tahun berjangka waktu 7 (tujuh) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi, yang jatuh tempo pada tanggal 18 Oktober 2026. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo.

3

I. PEMENUHAN KRITERIA PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN Penawaran Umum Berkelanjutan dapat dilaksanakan oleh Perseroan dengan memenuhi ketentuan dalam POJK No.36/2014, sebagai berikut: i. Penawaran Umum Berkelanjutan akan dilaksanakan dalam periode 2 (dua) tahun dengan ketentuan pemberitahuan

pelaksanaan penerbitan Obligasi tahap terakhir disampaikan kepada OJK paling lambat pada ulang tahun kedua sejak Pernyataan Pendaftaran menjadi Efektif;

ii. Telah menjadi emiten atau perusahaan publik paling sedikit 2 (dua) tahun; iii. Tidak pernah mengalami kondisi gagal bayar, di mana hal ini telah dipenuhi oleh Perseroan dengan Surat Pernyataan

dari Perseroan tanggal 27 September 2019, yang menyatakan bahwa Perseroan tidak pernah gagal bayar dimana Perseroan tidak mampu memenuhi kewajiban keuangan terhadap kreditur pada saat jatuh tempo yang nilainya lebih besar dari 0,5% (nol koma lima persen) dari modal disetor Perseroan (sebagaimana dimaksud dalam Peraturan OJK No.36/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Penawaran Umum Berkelanjutan Efek Bersifat Utang Dan/Atau Sukuk) selama 2 (dua) tahun terakhir sebelum penyampaian Informasi Tambahan dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Bank Bjb Tahap III Tahun 2019;

iv. Memiliki peringkat yang termasuk dalam kategori 4 (empat) peringkat teratas yang merupakan urutan 4 (empat) peringkat terbaik dan masuk dalam kategori peringkat layak investasi berdasarkan standar yang dimiliki oleh perusahaan pemeringkat efek.

II. KETERANGAN TENTANG OBLIGASI YANG DITERBITKAN NAMA OBLIGASI Nama Obligasi yang ditawarkan melalui Penawaran Umum Berkelanjutan ini adalah “Obligasi Berkelanjutan I Bank BJB Tahap III Tahun 2019”. JENIS OBLIGASI Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan untuk didaftarkan atas nama KSEI sebagai bukti hutang untuk kepentingan Pemegang Obligasi. Obligasi ini didaftarkan atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Rekening di KSEI yang selanjutnya untuk kepentingan Pemegang Obligasi dan didaftarkan pada tanggal diserahkannya Sertifikat Jumbo Obligasi oleh Perseroan kepada KSEI. Bukti kepemilikan Obligasi bagi Pemegang Obligasi adalah Konfirmasi Tertulis yang diterbitkan oleh KSEI, Perusahaan Efek atau Bank Kustodian. Obligasi diterbitkan dalam mata uang Rupiah. HARGA PENAWARAN 100% (seratus persen) dari nilai nominal Obligasi. JUMLAH POKOK OBLIGASI, BUNGA OBLIGASI DAN JATUH TEMPO OBLIGASI Jumlah Pokok Obligasi yang diterbitkan adalah sebesar Rp248.000.000.000 (dua ratus empat puluh delapam miliar Rupiah), yang terdiri dari 3 (tiga) Seri, yaitu Obligasi Seri A, Seri B, dan Seri C yang masing-masing ditawarkan sebesar 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”). Obligasi ini dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment) dengan jumlah pokok sebesar Rp248.000.000.000,- (dua ratus empat puluh delapan miliar Rupiah) yang memberikan pilihan bagi masyarakat untuk memilih Seri Obligasi yang dikehendaki sebagai berikut:

Seri A : Jumlah Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp66.000.000.000,- (enam puluh enam miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,25% (delapan koma dua lima persen) per tahun, berjangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi, yang jatuh tempo pada tanggal 18 Oktober 2022. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo.

Seri B : Jumlah Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebesar Rp108.000.000.000,- (seratus delapan miliar Rupiah)dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,50% (delapan koma lima nol persen) per tahun berjangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi, yang jatuh tempo pada tanggal 18 Oktober 2024. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo.

Seri C : Jumlah Obligasi Seri C yang ditawarkan adalah sebesar Rp74.000.000.000,- (tujuh puluh empat miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,75% (delapan koma tujuh lima persen) per tahun berjangka waktu 7 (tujuh) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi, yang jatuh tempo pada tanggal 18 Oktober 2026. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo.

Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan (3 bulan) sejak Tanggal Emisi, dimana Bunga Obligasi pertama akan dibayarkan pada tanggal 18 Januari 2020 sedangkan Bunga Obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo Obligasi akan dibayarkan pada tanggal 18 Oktober 2022 untuk Obligasi Seri A, tanggal 18 Oktober 2024 untuk Obligasi Seri B, dan tanggal 18 Oktober 2026 untuk Obligasi Seri C. Tingkat bunga Obligasi merupakan persentase per tahun dari nilai nominal yang dihitung berdasarkan jumlah hari yang lewat, dimana 1 (satu) bulan dihitung 30 (tiga puluh) hari dan 1 (satu) tahun dihitung 360 (tiga ratus enam puluh) hari. Obligasi harus dilunasi dengan harga yang sama dengan jumlah Pokok Obligasi yang tertulis pada Konfirmasi Tertulis yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi, dengan memperhatikan Sertifikat Jumbo Obligasi dan ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi . Jadwal pembayaran Bunga Obligasi adalah sebagaimana tercantum dalam tabel dibawah ini:

Tanggal Pembayaran Bunga Seri A Seri B Seri C Bunga Obligasi Ke-1 18 Januari 2020 18 Januari 2020 18 Januari 2020 Bunga Obligasi Ke-2 18 April 2020 18 April 2020 18 April 2020 Bunga Obligasi Ke-3 18 Juli 2020 18 Juli 2020 18 Juli 2020 Bunga Obligasi Ke-4 18 Oktober 2020 18 Oktober 2020 18 Oktober 2020 Bunga Obligasi Ke-5 18 Januari 2021 18 Januari 2021 18 Januari 2021 Bunga Obligasi Ke-6 18 April 2021 18 April 2021 18 April 2021 Bunga Obligasi Ke-7 18 Juli 2021 18 Juli 2021 18 Juli 2021 Bunga Obligasi Ke-8 18 Oktober 2021 18 Oktober 2021 18 Oktober 2021 Bunga Obligasi Ke-9 18 Januari 2022 18 Januari 2022 18 Januari 2022 Bunga Obligasi Ke-10 18 April 2022 18 April 2022 18 April 2022 Bunga Obligasi Ke-11 18 Juli 2022 18 Juli 2022 18 Juli 2022 Bunga Obligasi Ke-12 18 Oktober 2022 18 Oktober 2022 18 Oktober 2022 Bunga Obligasi Ke-13 - 18 Januari 2023 18 Januari 2023 Bunga Obligasi Ke-14 - 18 April 2023 18 April 2023 Bunga Obligasi Ke-15 - 18 Juli 2023 18 Juli 2023 Bunga Obligasi Ke-16 - 18 Oktober 2023 18 Oktober 2023 Bunga Obligasi Ke-17 - 18 Januari 2024 18 Januari 2024 Bunga Obligasi Ke-18 - 18 April 2024 18 April 2024 Bunga Obligasi Ke-19 - 18 Juli 2024 18 Juli 2024 Bunga Obligasi Ke-20 - 18 Oktober 2024 18 Oktober 2024 Bunga Obligasi Ke-21 - - 18 Januari 2025 Bunga Obligasi Ke-22 - - 18 April 2025 Bunga Obligasi Ke-23 - - 18 Juli 2025 Bunga Obligasi Ke-24 - - 18 Oktober 2025 Bunga Obligasi Ke-25 - - 18 Januari 2026 Bunga Obligasi Ke-26 - - 18 April 2026 Bunga Obligasi Ke-27 - - 18 Juli 2026 Bunga Obligasi Ke-28 - - 18 Oktober 2026

SATUAN PEMINDAHBUKUAN OBLIGASI Satuan pemindahbukuan Obligasi adalah senilai Rp1 (satu Rupiah) atau kelipatannya. SATUAN PERDAGANGAN OBLIGASI Perdagangan Obligasi dilakukan di Bursa Efek dengan syarat-syarat dan ketentuan sebagaimana ditentukan dalam peraturan Bursa Efek. Satuan perdagangan Obligasi di Bursa Efek dilakukan dengan nilai sebesar Rp5.000.000 (lima juta Rupiah) dan kelipatannya atau dengan nilai sebagaimana ditentukan dalam peraturan Bursa Efek dan/atau Perjanjian yang ditandatangani oleh Perseroan dan Bursa Efek.

4

JUMLAH MINIMUM PEMESANAN Pemesanan pembelian Obligasi harus dilakukan dalam jumlah sekurang-kurangnya satu satuan perdagangan senilai Rp5.000.000 (lima juta Rupiah) atau kelipatannya. JAMINAN Obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perseroan baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari menjadi jaminan bagi Pemegang Obligasi ini sesuai dengan ketentuan dalam pasal 1131 dan 1132 Kitab Undang-undang Hukum Perdata. Hak Pemegang Obligasi adalah paripassu tanpa hak preferen dengan hak kreditur Perseroan lainnya baik yang ada sekarang maupun dikemudian hari, kecuali hak kreditur Perseroan yang dijamin secara khusus dengan kekayaan Perseroan baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari. HASIL PEMERINGKATAN OBLIGASI Sesuai dengan POJK No. 7/2017 dan Peraturan No.IX.C.11, dalam rangka penerbitan Obligasi ini, Perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan atas surat hutang jangka panjang dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”) untuk periode 5 September 2019 sampai dengan 1 September 2020 sesuai dengan suratnya No. RC-806/PEF-DIR/IX/2019 tanggal 6 September 2019, dengan peringkat:

idAA- (Double A minus)

Perusahaan pemeringkat dalam penawaran umum ini merupakan pihak tidak terafiliasi dengan Perseroan baik langsung maupun tidak langsung sebagaimana didefinisikan dalam UUPM. Perseroan akan melakukan pemeringkatan atas obligasi yang diterbitkan setiap tahun selama kewajiban atas efek tersebut belum lunas, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Peraturan No.IX.C.11. DANA PELUNASAN OBLIGASI (SINKING FUND) Perseroan tidak menyelenggarakan penyisihan dana pelunasan Pokok Obligasi dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil emisi sesuai dengan tujuan rencana penggunaan dana emisi. WALI AMANAT Dalam rangka Penawaran Umum Obligasi ini, PT Bank Mega Tbk bertindak sebagai Wali Amanat sesuai dengan ketentuan dalam Akta Perjanjian Perwaliamanatan, menyatakan tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Perseroan, baik langsung maupun tidak langsung sebagaimana didefinisikan dalam ketentuan Pasal 1 angka I UUPM. Selain itu, PT Bank Mega Tbk juga tidak memiliki hubungan kredit melebihi 25,00% dari jumlah hutang yang di waliamanatkan sesuai dengan Peraturan No.VI.C.3 tentang Hubungan Kredit dan Penjaminan Antara Wali Amanat Dengan Perseroan. Alamat Wali Amanat adalah sebagai berikut:

PT Bank Mega, Tbk. Menara Bank Mega, Lantai 16

Jl. Kapten P. Tendean No. 12 - 14A Jakarta 12790

Telp : (021) 79175000 Fax : (021) 7990720

E-mail : [email protected] Website : www.bankmega.com Up. : Capital Market Sevice

HAK SENIORITAS ATAS HUTANG Berdasarkan perjanjian-perjanjian yang ditandatangani oleh Perseroan sehubungan dengan Dokumen Emisi, kewajiban-kewajiban Perseroan mempunyai kedudukan sekurang-kurangnya paripassu dengan kewajiban Perseroan lainnya, baik yang telah ada maupun yang akan ada di masa datang.

5

JUMLAH MINIMUM PEMESANAN Pemesanan pembelian Obligasi harus dilakukan dalam jumlah sekurang-kurangnya satu satuan perdagangan senilai Rp5.000.000 (lima juta Rupiah) atau kelipatannya. JAMINAN Obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perseroan baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari menjadi jaminan bagi Pemegang Obligasi ini sesuai dengan ketentuan dalam pasal 1131 dan 1132 Kitab Undang-undang Hukum Perdata. Hak Pemegang Obligasi adalah paripassu tanpa hak preferen dengan hak kreditur Perseroan lainnya baik yang ada sekarang maupun dikemudian hari, kecuali hak kreditur Perseroan yang dijamin secara khusus dengan kekayaan Perseroan baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari. HASIL PEMERINGKATAN OBLIGASI Sesuai dengan POJK No. 7/2017 dan Peraturan No.IX.C.11, dalam rangka penerbitan Obligasi ini, Perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan atas surat hutang jangka panjang dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”) untuk periode 5 September 2019 sampai dengan 1 September 2020 sesuai dengan suratnya No. RC-806/PEF-DIR/IX/2019 tanggal 6 September 2019, dengan peringkat:

idAA- (Double A minus)

Perusahaan pemeringkat dalam penawaran umum ini merupakan pihak tidak terafiliasi dengan Perseroan baik langsung maupun tidak langsung sebagaimana didefinisikan dalam UUPM. Perseroan akan melakukan pemeringkatan atas obligasi yang diterbitkan setiap tahun selama kewajiban atas efek tersebut belum lunas, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Peraturan No.IX.C.11. DANA PELUNASAN OBLIGASI (SINKING FUND) Perseroan tidak menyelenggarakan penyisihan dana pelunasan Pokok Obligasi dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil emisi sesuai dengan tujuan rencana penggunaan dana emisi. WALI AMANAT Dalam rangka Penawaran Umum Obligasi ini, PT Bank Mega Tbk bertindak sebagai Wali Amanat sesuai dengan ketentuan dalam Akta Perjanjian Perwaliamanatan, menyatakan tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Perseroan, baik langsung maupun tidak langsung sebagaimana didefinisikan dalam ketentuan Pasal 1 angka I UUPM. Selain itu, PT Bank Mega Tbk juga tidak memiliki hubungan kredit melebihi 25,00% dari jumlah hutang yang di waliamanatkan sesuai dengan Peraturan No.VI.C.3 tentang Hubungan Kredit dan Penjaminan Antara Wali Amanat Dengan Perseroan. Alamat Wali Amanat adalah sebagai berikut:

PT Bank Mega, Tbk. Menara Bank Mega, Lantai 16

Jl. Kapten P. Tendean No. 12 - 14A Jakarta 12790

Telp : (021) 79175000 Fax : (021) 7990720

E-mail : [email protected] Website : www.bankmega.com Up. : Capital Market Sevice

HAK SENIORITAS ATAS HUTANG Berdasarkan perjanjian-perjanjian yang ditandatangani oleh Perseroan sehubungan dengan Dokumen Emisi, kewajiban-kewajiban Perseroan mempunyai kedudukan sekurang-kurangnya paripassu dengan kewajiban Perseroan lainnya, baik yang telah ada maupun yang akan ada di masa datang.

IKHTISAR PERSYARATAN POKOK DALAM PERJANJIAN PERWALIAMANATAN OBLIGASI A. PEMBATASAN DAN KEWAJIBAN PERSEROAN Selama jangka waktu Obligasi dan seluruh jumlah Pokok Obligasi belum seluruhnya dilunasi dan/atau seluruh jumlah Bunga Obligasi serta kewajiban pembayaran lainnya (bila ada) belum seluruhnya dibayar menurut ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan ini, Perseroan berjanji dan mengikatkan diri bahwa: 1) Bahwa Perseroan, tanpa persetujuan tertulis dari Wali Amanat tidak akan melakukan hal-hal sebagai berikut:

a. Melaksanakan pengubahan bidang usaha utama; b. Mengurangi modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor; c. Mengadakan penggabungan, konsolidasi, akuisisi dengan perusahaan lain yang menyebabkan bubarnya

Perseroan, atau yang akan mempunyai akibat negatif terhadap kelangsungan usaha Perseroan, kecuali sepanjang dilakukan sesuai dengan ketentuan sebagai berikut: i. Semua syarat dan kondisi Obligasi dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan dokumen lain yang berkaitan tetap

berlaku dan mengikat sepenuhnya perusahaan penerus (surviving company), dan dalam hal Perseroan bukan merupakan perusahaan penerus, maka seluruh kewajiban Obligasi telah dialihkan secara sah kepada perusahaan penerus, dan perusahaan penerus tersebut memiliki aktiva dan kemampuan yang memadai untuk menjamin pembayaran Obligasi dan perusahaan penerus tersebut salah satu bidang usahanya adalah bergerak dalam bidang Perbankan; atau

ii. disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia. d. Melakukan penjualan atau pengalihan aktiva tetap milik Perseroan kepada pihak manapun, baik seluruhnya atau

sebagian besar/melebihi 50% (lima puluh persen) dari seluruh aktiva tetap milik Perseroan berdasarkan laporan keuangan terakhir yang telah diaudit, dalam satu transaksi atau gabungan transaksi dalam 1 (satu) tahun berjalan;

e. Melakukan transaksi dengan pihak ter Afiliasinya kecuali bila transaksi tersebut dilakukan dengan persyaratan yang menguntungkan Perseroan atau setidak-tidaknya sama dengan persyaratan yang diperoleh dari pihak ketiga yang bukan ter Afiliasinya dalam transaksi yang lazim;

f. Memberi pinjaman kepada atau melakukan investasi dalam bentuk penyertaan saham pada pihak lain, kecuali dilakukan sehubungan dengan kegiatan yang sesuai dengan bidang usahanya atau sehubungan pembangunan fasilitas usaha dan pinjaman kepada karyawan, koperasi dan yayasan karyawan.

2) Pemberian persetujuan tertulis sebagaimana dimaksud dalam butir 1) di atas, butir ini akan diberikan oleh Wali Amanat dengan ketentuan sebagai berikut: a. Permohonan persetujuan tersebut tidak akan ditolak tanpa alasan yang jelas dan wajar; b. Wali Amanat wajib memberikan persetujuan, penolakan atau meminta tambahan data/dokumen pendukung lainnya

dalam waktu 10 (sepuluh) Hari Kerja setelah permohonan persetujuan tersebut dan dokumen pendukungnya diterima secara lengkap oleh Wali Amanat, dan jika dalam waktu 10 (sepuluh) Hari Kerja tersebut Perseroan tidak menerima persetujuan, penolakan atau permintaan tambahan data/dokumen pendukung lainnya dari Wali Amanat maka Wali Amanat dianggap telah memberikan persetujuannya; dan

c. Jika Wali Amanat meminta tambahan data/dokumen pendukung lainnya, maka persetujuan atau penolakan wajib diberikan oleh Wali Amanat dalam waktu 10 (sepuluh) Hari Kerja setelah data/dokumen pendukung lainnya tersebut diterima secara lengkap oleh Wali Amanat dan jika dalam waktu 10 (sepuluh) Hari Kerja tersebut Perseroan tidak menerima persetujuan atau penolakan dari Wali Amanat maka Wali Amanat dianggap telah memberikan persetujuan.

3) Perseroan berkewajiban untuk: a. Memenuhi semua ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan; b. Menyetorkan dana (in good funds) yang diperlukan untuk pelunasan Pokok Obligasi dan pembayaran Bunga Obligasi

paling lambat 1 (satu) Hari Bursa sebelum Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi dan/atau Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi kepada Agen Pembayaran dan menyerahkan kepada Wali Amanat fotokopi bukti-bukti penyetoran dana tersebut pada hari yang sama. Apabila lewat jatuh tempo Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi dan/atau Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi, Perseroan belum menyetorkan sejumlah uang tersebut di atas, maka Perseroan harus membayar Denda. Nilai Denda dihitung berdasarkan hari yang lewat, terhitung sejak tanggal pembayaran hingga jumlah terhutang terbayar sepenuhnya, dengan ketentuan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender, satu dan lain hal menurut ketentuan Perjanjian Agen Pembayaran. Denda yang dibayar oleh akan dibayarkan kepada Pemegang Obligasi secara proposional berdasarkan besarnya Obligasi yang dimiliki;

c. Mengupayakan mempertahankan tingkat kesehatan Perseroan minimal berada dalam peringkat komposit 3 (tiga) yang tergolong ”Cukup Baik”, sesuai penilaian internal berdasarkan peraturan perbankan yang berlaku;

6

d. Segera memberikan kepada Wali Amanat keterangan yang sewaktu-waktu diminta oleh Wali Amanat dengan wajar mengenai operasi, keadaan keuangan, aktiva Perseroan dan hal lain-lain;

e. Memberi ijin kepada Wali Amanat atau pihak yang ditunjuk oleh Wali Amanat, dengan pemberitahuan 5 (lima) Hari Kerja sebelumnya secara tertulis, untuk selama jam kerja Perseroan memasuki gedung-gedung dan halaman-halaman yang dimiliki atau dikuasai Perseroan dan untuk melakukan pemeriksaan atas buku-buku, ijin-ijin dan catatan keuangan Perseroan yang terkait dengan penerbitan Obligasi sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

f. Segera memberitahukan kepada Wali Amanat secara tertulis dalam waktu 30 (tiga puluh) Hari Kalender sejak terjadinya hal-hal sebagai berikut :

i. Setiap kejadian atau keadaan yang dapat mempunyai pengaruh penting dan/atau buruk atas jalannya usaha atau operasi atau keadaan keuangan Perseroan serta pemenuhan kewajiban Perseroan dalam rangka penerbitan dan pelunasan Obligasi ini;

ii. Setiap pengubahan anggaran dasar, susunan Direksi dan Dewan Komisaris, susunan pemegang saham Perseroan dan diikuti dengan penyerahan akta-akta keputusan RUPS Perseroan setelah akta-akta tersebut diterima oleh Perseroan;

iii. Perkara pidana, perdata, administrasi dan perburuhan yang dihadapi Perseroan yang secara material mempengaruhi kelangsungan usaha Perseroan;

g. Menyampaikan kepada Wali Amanat : i. Salinan dari laporan-laporan termasuk laporan-laporan yang berkaitan dengan aspek keterbukaan informasi

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di bidang Pasar Modal yang disampaikan kepada OJK, Bursa Efek dan KSEI, salinan dari pemberitahuan atau surat edaran kepada pemegang saham dalam waktu selambat-lambatnya 5 (lima) Hari Kerja setelah laporan-laporan tersebut diserahkan kepada pihak-pihak yang disebutkan di atas;

ii. Salinan resmi akta-akta dan perjanjian yang dibuat sehubungan dengan penerbitan Obligasi dalam waktu selambat-lambatnya 5 (lima) Hari Kerja setelah diterimanya salinan tersebut oleh Perseroan;

iii. Laporan keuangan tahunan yang telah diaudit oleh akuntan publik yang terdaftar di OJK disampaikan bersamaan dengan penyerahan laporan ke OJK;

iv. Laporan keuangan tengah tahunan disampaikan bersamaan dengan penyerahan laporan ke OJK; v. Laporan mengenai tingkat kesehatan Perseroan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku; h. Memberikan pemberitahuan secara tertulis kepada Wali Amanat dalam hal terjadi penjualan atau pengalihan aktiva

tetap milik Perseroan kepada pihak manapun, baik dalam satu transaksi atau gabungan transaksi yang dalam 1 (satu) tahun berjalan tidak melebihi 50% (lima puluh persen) dari seluruh aktiva tetap milik Perseroan berdasarkan laporan keuangan terakhir yang telah diaudit, pemberitahuan tertulis tersebut disampaikan kepada Wali Amanat selambat-lambatnya pada akhir periode laporan keuangan terakhir yang telah diaudit;

i. Segera memberikan pemberitahuan tertulis kepada Wali Amanat tentang terjadinya kelalaian sebagaimana tersebut dalam butir B dibawah ini atau adanya pemberitahuan mengenai kelalaian yang diberikan oleh kreditur Perseroan. Pemberitahuan tertulis tersebut wajib disampaikan kepada Wali Amanat selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja sejak timbulnya kelalaian tersebut;

j. Memelihara sistem akuntansi dan pengawasan biaya sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi yang berlaku di Negara Republik Indonesia dan memelihara buku-buku dan catatan-catatan lain yang cukup untuk menggambarkan dengan tepat keadaan keuangan Perseroan dan hasil operasionalnya sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum dan diterapkan secara konsisten dengan memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku;

k. Memelihara asuransi-asuransi yang sudah berjalan dan berhubungan dengan kegiatan usaha dan harta kekayaan Perseroan pada perusahaan asuransi yang bereputasi baik terhadap segala risiko yang biasa dihadapi oleh Perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha yang sama dengan Perseroan;

l. Membayar kewajiban pajak atau bea lainnya yang menjadi beban Perseroan dalam menjalankan usahanya sebagaimana mestinya;

m. Melakukan pemeringkatan atas Obligasi sesuai dengan Peraturan Nomor: IX.C.11, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: KEP712/BL/2012 Tanggal 26122012 (dua puluh enam Desember dua ribu dua belas) Tentang Pemeringkatan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk (selanjutnya disebut Peraturan Nomor:IX.C.11), yang wajib dipatuhi oleh Perseroan sehubungan dengan pemeringkatan, atau melakukan pemeringkatan sesuai dengan peraturan OJK, apabila terjadi perubahan terhadap Peraturan Nomor:IX.C.11.

7

d. Segera memberikan kepada Wali Amanat keterangan yang sewaktu-waktu diminta oleh Wali Amanat dengan wajar mengenai operasi, keadaan keuangan, aktiva Perseroan dan hal lain-lain;

e. Memberi ijin kepada Wali Amanat atau pihak yang ditunjuk oleh Wali Amanat, dengan pemberitahuan 5 (lima) Hari Kerja sebelumnya secara tertulis, untuk selama jam kerja Perseroan memasuki gedung-gedung dan halaman-halaman yang dimiliki atau dikuasai Perseroan dan untuk melakukan pemeriksaan atas buku-buku, ijin-ijin dan catatan keuangan Perseroan yang terkait dengan penerbitan Obligasi sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

f. Segera memberitahukan kepada Wali Amanat secara tertulis dalam waktu 30 (tiga puluh) Hari Kalender sejak terjadinya hal-hal sebagai berikut :

i. Setiap kejadian atau keadaan yang dapat mempunyai pengaruh penting dan/atau buruk atas jalannya usaha atau operasi atau keadaan keuangan Perseroan serta pemenuhan kewajiban Perseroan dalam rangka penerbitan dan pelunasan Obligasi ini;

ii. Setiap pengubahan anggaran dasar, susunan Direksi dan Dewan Komisaris, susunan pemegang saham Perseroan dan diikuti dengan penyerahan akta-akta keputusan RUPS Perseroan setelah akta-akta tersebut diterima oleh Perseroan;

iii. Perkara pidana, perdata, administrasi dan perburuhan yang dihadapi Perseroan yang secara material mempengaruhi kelangsungan usaha Perseroan;

g. Menyampaikan kepada Wali Amanat : i. Salinan dari laporan-laporan termasuk laporan-laporan yang berkaitan dengan aspek keterbukaan informasi

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di bidang Pasar Modal yang disampaikan kepada OJK, Bursa Efek dan KSEI, salinan dari pemberitahuan atau surat edaran kepada pemegang saham dalam waktu selambat-lambatnya 5 (lima) Hari Kerja setelah laporan-laporan tersebut diserahkan kepada pihak-pihak yang disebutkan di atas;

ii. Salinan resmi akta-akta dan perjanjian yang dibuat sehubungan dengan penerbitan Obligasi dalam waktu selambat-lambatnya 5 (lima) Hari Kerja setelah diterimanya salinan tersebut oleh Perseroan;

iii. Laporan keuangan tahunan yang telah diaudit oleh akuntan publik yang terdaftar di OJK disampaikan bersamaan dengan penyerahan laporan ke OJK;

iv. Laporan keuangan tengah tahunan disampaikan bersamaan dengan penyerahan laporan ke OJK; v. Laporan mengenai tingkat kesehatan Perseroan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku; h. Memberikan pemberitahuan secara tertulis kepada Wali Amanat dalam hal terjadi penjualan atau pengalihan aktiva

tetap milik Perseroan kepada pihak manapun, baik dalam satu transaksi atau gabungan transaksi yang dalam 1 (satu) tahun berjalan tidak melebihi 50% (lima puluh persen) dari seluruh aktiva tetap milik Perseroan berdasarkan laporan keuangan terakhir yang telah diaudit, pemberitahuan tertulis tersebut disampaikan kepada Wali Amanat selambat-lambatnya pada akhir periode laporan keuangan terakhir yang telah diaudit;

i. Segera memberikan pemberitahuan tertulis kepada Wali Amanat tentang terjadinya kelalaian sebagaimana tersebut dalam butir B dibawah ini atau adanya pemberitahuan mengenai kelalaian yang diberikan oleh kreditur Perseroan. Pemberitahuan tertulis tersebut wajib disampaikan kepada Wali Amanat selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja sejak timbulnya kelalaian tersebut;

j. Memelihara sistem akuntansi dan pengawasan biaya sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi yang berlaku di Negara Republik Indonesia dan memelihara buku-buku dan catatan-catatan lain yang cukup untuk menggambarkan dengan tepat keadaan keuangan Perseroan dan hasil operasionalnya sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum dan diterapkan secara konsisten dengan memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku;

k. Memelihara asuransi-asuransi yang sudah berjalan dan berhubungan dengan kegiatan usaha dan harta kekayaan Perseroan pada perusahaan asuransi yang bereputasi baik terhadap segala risiko yang biasa dihadapi oleh Perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha yang sama dengan Perseroan;

l. Membayar kewajiban pajak atau bea lainnya yang menjadi beban Perseroan dalam menjalankan usahanya sebagaimana mestinya;

m. Melakukan pemeringkatan atas Obligasi sesuai dengan Peraturan Nomor: IX.C.11, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: KEP712/BL/2012 Tanggal 26122012 (dua puluh enam Desember dua ribu dua belas) Tentang Pemeringkatan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk (selanjutnya disebut Peraturan Nomor:IX.C.11), yang wajib dipatuhi oleh Perseroan sehubungan dengan pemeringkatan, atau melakukan pemeringkatan sesuai dengan peraturan OJK, apabila terjadi perubahan terhadap Peraturan Nomor:IX.C.11.

B. KEJADIAN KELALAIAN 1. Kejadian kelalaian atau cidera janji adalah apabila terjadi salah satu atau lebih dari keadaan atau kejadian tersebut

dibawah ini: a. Perseroan tidak melaksanakan atau tidak menaati ketentuan dalam kewajiban pembayaran Pokok Obligasi pada

Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi dan/atau Bunga Obligasi pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi; atau b. Perseroan dinyatakan lalai sehubungan dengan perjanjian hutang antara Perseroan oleh salah satu atau beberapa

krediturnya (cross default) yang berupa pinjaman (debt), baik yang telah ada sekarang maupun yang akan ada di kemudian hari yang berakibat jumlah yang terhutang oleh Perseroan berdasarkan perjanjian hutang tersebut seluruhnya menjadi dapat segera ditagih oleh kreditur yang bersangkutan sebelum waktunya untuk membayar kembali (akselerasi pembayaran kembali), yang apabila dibayarkan akan mempengaruhi secara material terhadap kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban yang ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

c. Perseroan tidak melaksanakan atau tidak menaati ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan (selain ayat 1.a dan ayat 1.b); atau

d. Fakta mengenai jaminan, keadaan, atau status Perseroan serta pengelolaannya tidak sesuai dengan informasi dan keterangan yang diberikan oleh Perseroan; atau

2. Ketentuan mengenai pernyataan Default, yaitu:

Dalam hal terjadi kondisi-kondisi kelalaian sebagaimana dimaksud dalam: a. Ayat 1 huruf a dan keadaan atau kejadian tersebut berlangsung terus menerus selama 14 (empat belas) Hari Kerja,

setelah diterimanya teguran tertulis dari Wali Amanat, tanpa diperbaiki/dihilangkan keadaan tersebut atau tanpa adanya upaya perbaikan untuk menghilangkan keadaan tersebut, yang dapat disetujui dan diterima oleh Wali Amanat; atau

b. Ayat 1 huruf b dan keadaan atau kejadian tersebut berlangsung terus menerus dalam waktu yang ditentukan oleh Wali Amanat dengan memperhatikan kewajaran yang berlaku umum, sebagaimana tercantum dalam teguran tertulis Wali Amanat, selama 30 (tiga puluh) Hari Kalender setelah diterimanya teguran tertulis dari Wali Amanat tanpa diperbaiki/dihilangkan keadaan tersebut atau tanpa adanya upaya perbaikan untuk menghilangkan keadaan tersebut, yangdapat disetujui dan diterima oleh Wali Amanat;

c. Ayat 1 huruf c dan d dan keadaan atau kejadian tersebut berlangsung terus menerus dalam waktu yang ditentukan oleh Wali Amanat dengan memperhatikan kewajaran yang berlaku umum, sebagaimana tercantum dalam teguran tertulis Wali Amanat, selama 90 (sembilan puluh) Hari Kalender setelah diterimanya teguran tertulis dari Wali Amanat tanpa diperbaiki/dihilangkan keadaan tersebut atau tanpa adanya upaya perbaikan untuk menghilangkan keadaan tersebut, yang dapat disetujui dan diterima oleh Wali Amanat;

maka Wali Amanat berkewajiban untuk memberitahukan kejadian atau peristiwa itu kepada Pemegang Obligasi dengan cara memuat pengumuman melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional.

Wali Amanat atas pertimbangannya sendiri berhak memanggil RUPO menurut tata cara yang ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan. Dalam RUPO tersebut, Wali Amanat akan meminta Perseroan untuk memberikan penjelasan sehubungan dengan kelalaiannya tersebut. Apabila RUPO tidak dapat menerima penjelasan dan alasan Perseroan maka akan dilaksanakan RUPO berikutnya untuk membahas langkah-langkah yang harus diambil terhadap Perseroan sehubungan dengan Obligasi. Jika RUPO berikutnya memutuskan agar Wali Amanat melakukan penagihan kepada Perseroan, maka Obligasi sesuai dengan keputusan RUPO menjadi jatuh tempo dan dapat dituntut pembayarannya dengan segera dan sekaligus. Wali Amanat dalam waktu yang ditentukan dalam keputusan RUPO itu harus melakukan penagihan kepada Perseroan. Perseroan berkewajiban melakukan pembayaran dalam waktu yang ditentukan dalam tagihan yang bersangkutan.

3. Apabila:

a. Perseroan dicabut izin usahanya oleh Menteri Keuangan atau Instansi lain yang berwenang sesuai dengan perundangundangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia; atau

b. Perseroan membubarkan diri melalui keputusan Rapat Umum Pemegang Saham atau terdapat keputusan pailit yang telah memiliki kekuatan hukum tetap; atau

c. Perseroan diberikan penundaan kewajiban pembayaran hutang (moratorium) oleh badan peradilan yang berwenang; atau

d. Pengadilan atau instansi pemerintah yang berwenang telah menyita atau mengambil alih dengan cara apapun juga semua atau sebagian besar harta kekayaan Perseroan atau telah mengambil tindakan yang menghalangi Perseroan untuk menjalankan sebagian besar atau seluruh usahanya sehingga mempengaruhi secara material kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya dalam Perjanjian Perwaliamanatan; atau

8

e. Perseroan berdasarkan perintah pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap (in kracht) diharuskan membayar sejumlah dana kepada pihak ketiga yang apabila dibayarkan akan mempengaruhi secara material terhadap kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya yang ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan;

maka Wali Amanat berhak tanpa memanggil RUPO bertindak mewakili kepentingan Pemegang Obligasi dan mengambil keputusan yang dianggap menguntungkan bagi Pemegang Obligasi dan untuk itu Wali Amanat dibebaskan dari segala tindakan dan tuntutan oleh Pemegang Obligasi. Dalam hal ini Obligasi menjadi jatuh tempo dengan sendirinya. C. PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) Dalam hal Perseroan melakukan pembelian kembali Obligasi maka berlaku ketentuan sebagai berikut: a. pembelian kembali Obligasi ditujukan sebagai pelunasan atau disimpan untuk kemudian dijual kembali dengan harga

pasar; b. pelaksanaan pembelian kembali Obligasi dilakukan melalui Bursa Efek atau di luar Bursa Efek; c. pembelian kembali Obligasi baru dapat dilakukan 1 (satu) tahun setelah Tanggal Penjatahan; d. pembelian kembali Obligasi tidak dapat dilakukan apabila hal tersebut mengakibatkan Perseroan tidak dapat memenuhi

ketentuan dari Perjanjian Perwaliamanatan; e. pembelian kembali Obligasi tidak dapat dilakukan apabila Perseroan melakukan kelalaian (wanprestasi) sebagaimana

dimaksud dalam Perjanjian Perwaliamanatan, kecuali telah memperoleh persetujuan RUPO; f. pembelian kembali Obligasi hanya dapat dilakukan oleh Perseroan dari Pihak yang tidak terafiliasi, termasuk Perusahaan

Afiliasi Negara Republik Indonesia; g. rencana pembelian kembali Obligasi wajib dilaporkan kepada OJK oleh Perseroan paling lambat 2 (dua) Hari Kerja

sebelum pengumuman rencana pembelian kembali Obligasi tersebut di Surat Kabar Harian. h. pembelian kembali Obligasi, baru dapat dilakukan setelah pengumuman rencana pembelian kembali Obligasi.

Pengumuman tersebut wajib dilakukan paling sedikit melalui 1 (satu) Surat Kabar Harian paling lambat 2 (dua) Hari Kalender sebelum tanggal penawaran untuk pembelian kembali dimulai;

i. rencana pembelian kembali Obligasi sebagaimana dimaksud dalam butir g dan pengumuman sebagaimana dimaksud dalam butir h, paling sedikit memuat informasi tentang: 1) periode penawaran pembelian kembali; 2) jumlah dana maksimal yang akan digunakan untuk pembelian kembali; 3) kisaran jumlah Obligasi yang akan dibeli kembali; 4) harga atau kisaran harga yang ditawarkan untuk pembelian kembali Obligasi; 5) tata cara penyelesaian transaksi; 6) persyaratan bagi Pemegang Obligasi yang mengajukan penawaran jual; 7) tata cara penyampaian penawaran jual oleh Pemegang Obligasi; 8) tata cara pembelian kembali Obligasi; dan 9) hubungan Afiliasi antara Perseroan dan Pemegang Obligasi.

j. Perseroan wajib melakukan penjatahan secara proporsional sebanding dengan jumlah Obligasi yang hendak dijual oleh setiap Pemegang Obligasi yang hendak melakukan penjualan Obligasi, apabila jumlah Obligasi yang ditawarkan untuk dijual oleh Pemegang Obligasi, melebihi jumlah Obligasi yang dapat dibeli kembali;

k. Perseroan wajib menjaga kerahasiaan atas semua informasi mengenai penawaran jual yang telah disampaikan oleh Pemegang Obligasi;

l. Perseroan dapat melaksanakan pembelian kembali Obligasi tanpa melakukan pengumuman sebagaimana dimaksud dalam butir i) dengan ketentuan: 1) jumlah pembelian kembali tidak lebih dari 5% (lima persen) dari jumlah Obligasi yang beredar dalam periode satu

tahun setelah Tanggal Penjatahan; 2) Obligasi yang dibeli kembali tersebut bukan Obligasi yang dimiliki oleh Afiliasi Perseroan; dan 3) Obligasi yang dibeli kembali hanya untuk disimpan yang kemudian hari dapat dijual kembali;

dan wajib dilaporkan kepada OJK paling lambat akhir Hari Kerja ke-2 (kedua) setelah terjadinya pembelian kembali Obligasi;

m. Perseroan wajib melaporkan kepada OJK dan Wali Amanat serta mengumumkan kepada publik dalam waktu paling lambat 2 (dua) Hari Kerja setelah dilakukannya pembelian kembali Obligasi, informasi yang meliputi antara lain: 1) jumlah Obligasi yang telah dibeli; 2) rincian jumlah Obligasi yang telah dibeli kembali untuk pelunasan atau disimpan untuk dijual kembali; 3) harga pembelian kembali yang telah terjadi; dan 4) jumlah dana yang digunakan untuk pembelian kembali Obligasi;

n. Dalam hal terdapat lebih dari satu Obligasi yang diterbitkan oleh Perseroan, maka pembelian kembali Obligasi dilakukan dengan mendahulukan Obligasi yang tidak dijamin;

9

e. Perseroan berdasarkan perintah pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap (in kracht) diharuskan membayar sejumlah dana kepada pihak ketiga yang apabila dibayarkan akan mempengaruhi secara material terhadap kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya yang ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan;

maka Wali Amanat berhak tanpa memanggil RUPO bertindak mewakili kepentingan Pemegang Obligasi dan mengambil keputusan yang dianggap menguntungkan bagi Pemegang Obligasi dan untuk itu Wali Amanat dibebaskan dari segala tindakan dan tuntutan oleh Pemegang Obligasi. Dalam hal ini Obligasi menjadi jatuh tempo dengan sendirinya. C. PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) Dalam hal Perseroan melakukan pembelian kembali Obligasi maka berlaku ketentuan sebagai berikut: a. pembelian kembali Obligasi ditujukan sebagai pelunasan atau disimpan untuk kemudian dijual kembali dengan harga

pasar; b. pelaksanaan pembelian kembali Obligasi dilakukan melalui Bursa Efek atau di luar Bursa Efek; c. pembelian kembali Obligasi baru dapat dilakukan 1 (satu) tahun setelah Tanggal Penjatahan; d. pembelian kembali Obligasi tidak dapat dilakukan apabila hal tersebut mengakibatkan Perseroan tidak dapat memenuhi

ketentuan dari Perjanjian Perwaliamanatan; e. pembelian kembali Obligasi tidak dapat dilakukan apabila Perseroan melakukan kelalaian (wanprestasi) sebagaimana

dimaksud dalam Perjanjian Perwaliamanatan, kecuali telah memperoleh persetujuan RUPO; f. pembelian kembali Obligasi hanya dapat dilakukan oleh Perseroan dari Pihak yang tidak terafiliasi, termasuk Perusahaan

Afiliasi Negara Republik Indonesia; g. rencana pembelian kembali Obligasi wajib dilaporkan kepada OJK oleh Perseroan paling lambat 2 (dua) Hari Kerja

sebelum pengumuman rencana pembelian kembali Obligasi tersebut di Surat Kabar Harian. h. pembelian kembali Obligasi, baru dapat dilakukan setelah pengumuman rencana pembelian kembali Obligasi.

Pengumuman tersebut wajib dilakukan paling sedikit melalui 1 (satu) Surat Kabar Harian paling lambat 2 (dua) Hari Kalender sebelum tanggal penawaran untuk pembelian kembali dimulai;

i. rencana pembelian kembali Obligasi sebagaimana dimaksud dalam butir g dan pengumuman sebagaimana dimaksud dalam butir h, paling sedikit memuat informasi tentang: 1) periode penawaran pembelian kembali; 2) jumlah dana maksimal yang akan digunakan untuk pembelian kembali; 3) kisaran jumlah Obligasi yang akan dibeli kembali; 4) harga atau kisaran harga yang ditawarkan untuk pembelian kembali Obligasi; 5) tata cara penyelesaian transaksi; 6) persyaratan bagi Pemegang Obligasi yang mengajukan penawaran jual; 7) tata cara penyampaian penawaran jual oleh Pemegang Obligasi; 8) tata cara pembelian kembali Obligasi; dan 9) hubungan Afiliasi antara Perseroan dan Pemegang Obligasi.

j. Perseroan wajib melakukan penjatahan secara proporsional sebanding dengan jumlah Obligasi yang hendak dijual oleh setiap Pemegang Obligasi yang hendak melakukan penjualan Obligasi, apabila jumlah Obligasi yang ditawarkan untuk dijual oleh Pemegang Obligasi, melebihi jumlah Obligasi yang dapat dibeli kembali;

k. Perseroan wajib menjaga kerahasiaan atas semua informasi mengenai penawaran jual yang telah disampaikan oleh Pemegang Obligasi;

l. Perseroan dapat melaksanakan pembelian kembali Obligasi tanpa melakukan pengumuman sebagaimana dimaksud dalam butir i) dengan ketentuan: 1) jumlah pembelian kembali tidak lebih dari 5% (lima persen) dari jumlah Obligasi yang beredar dalam periode satu

tahun setelah Tanggal Penjatahan; 2) Obligasi yang dibeli kembali tersebut bukan Obligasi yang dimiliki oleh Afiliasi Perseroan; dan 3) Obligasi yang dibeli kembali hanya untuk disimpan yang kemudian hari dapat dijual kembali;

dan wajib dilaporkan kepada OJK paling lambat akhir Hari Kerja ke-2 (kedua) setelah terjadinya pembelian kembali Obligasi;

m. Perseroan wajib melaporkan kepada OJK dan Wali Amanat serta mengumumkan kepada publik dalam waktu paling lambat 2 (dua) Hari Kerja setelah dilakukannya pembelian kembali Obligasi, informasi yang meliputi antara lain: 1) jumlah Obligasi yang telah dibeli; 2) rincian jumlah Obligasi yang telah dibeli kembali untuk pelunasan atau disimpan untuk dijual kembali; 3) harga pembelian kembali yang telah terjadi; dan 4) jumlah dana yang digunakan untuk pembelian kembali Obligasi;

n. Dalam hal terdapat lebih dari satu Obligasi yang diterbitkan oleh Perseroan, maka pembelian kembali Obligasi dilakukan dengan mendahulukan Obligasi yang tidak dijamin;

o. Dalam hal terdapat lebih dari satu Obligasi yang tidak dijamin, maka pembelian kembali wajib mempertimbangkan aspek kepentingan ekonomis Perseroan atas pembelian kembali Obligasi tersebut; dan

p. Dalam hal terdapat jaminan atas seluruh Obligasi, maka pembelian kembali wajib mempertimbangkan aspek kepentingan ekonomis Perseroan atas pembelian kembali Obligasi tersebut;

q. Pembelian kembali Obligasi oleh Perseroan mengakibatkan: 1) hapusnya segala hak yang melekat pada Obligasi yang dibeli kembali, hak menghadiri RUPO, hak suara, dan hak

memperoleh Bunga Obligasi serta manfaat lain dari Obligasi yang dibeli kembali jika dimaksudkan untuk pelunasan; atau

2) pemberhentian sementara segala hak yang melekat pada Obligasi yang dibeli kembali, hak menghadiri RUPO, hak suara, dan hak memperoleh Bunga Obligasi serta manfaat lain dari Obligasi yang dibeli kembali, jika dimaksudkan untuk disimpan untuk dijual kembali.

D. RAPAT UMUM PEMEGANG OBLIGASI (RUPO) Untuk penyelenggaraan RUPO, kuorum yang disyaratkan, hak suara dan pengambilan keputusan berlaku ketentuan-ketentuan dibawah ini tanpa mengurangi ketentuan dalam peraturan Pasar Modal dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia serta peraturan Bursa Efek. 1. RUPO diadakan untuk tujuan antara lain:

i. mengambil keputusan sehubungan dengan usulan Perseroan atau Pemegang Obligasi mengenai perubahan jangka waktu, Pokok Obligasi, suku Bunga Obligasi, perubahan tata cara atau periode pembayaran Bunga Obligasi, dan dengan memperhatikan Peraturan Nomor VI.C.4;

ii. menyampaikan pemberitahuan kepada Perseroan dan/atau Wali Amanat, memberikan pengarahan kepada Wali Amanat, dan/atau menyetujui suatu kelonggaran waktu atas suatu kelalaian berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan serta akibat-akibatnya, atau untuk mengambil tindakan lain sehubungan dengan kelalaian;

iii. memberhentikan Wali Amanat dan menunjuk pengganti Wali Amanat menurut ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan;

iv. mengambil tindakan lain yang dikuasakan untuk diambil oleh atau atas nama Pemegang Obligasi termasuk dalam penentuan potensi kelalaian yang dapat menyebabkan terjadinya kelalaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 Perjanjian Perwaliamanatan dan dalam Peraturan Nomor: VI.C.4;

v. Wali Amanat bermaksud mengambil tindakan lain yang tidak dikuasakan atau tidak termuat dalam Perjanjian Perwaliamanatan atau berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

2. RUPO dapat diselenggarakan atas permintaan: i. Pemegang Obligasi baik sendiri maupun secara bersama-sama yang mewakili paling sedikit lebih dari 20% (dua

puluh persen) dari jumlah Obligasi (namun tidak termasuk Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Afiliasi Perseroan), mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat untuk diselenggarakan RUPO dengan melampirkan asli KTUR. Permintaan tertulis dimaksud harus memuat acara yang diminta, dengan ketentuan sejak diterbitkannya KTUR tersebut, Obligasi yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi yang mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat akan dibekukan oleh KSEI sejumlah Obligasi yang tercantum dalam KTUR tersebut. Pencabutan pembekuan oleh KSEI tersebut hanya dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan secara tertulis dari Wali Amanat.

ii. Perseroan; iii. Wali Amanat; atau vi. OJK.

3. Permintaan sebagaimana dimaksud dalam butir 2) poin i, ii dan iv wajib disampaikan secara tertulis kepada Wali Amanat dan paling lambat 30 (tiga puluh) Hari Kalender setelah tanggal diterimanya surat permintaan tersebut Wali Amanat wajib melakukan panggilan untuk RUPO.

4. Dalam hal Wali Amanat menolak permohonan Pemegang Obligasi atau Perseroan untuk mengadakan RUPO, maka Wali Amanat wajib memberitahukan secara tertulis alasan penolakan tersebut kepada pemohon dengan tembusan kepada OJK, paling lambat 14 (empat belas) Hari Kalender setelah diterimanya surat permohonan.

5. Pengumuman, pemanggilan, dan waktu penyelenggaraan RUPO. i. Pengumuman RUPO wajib dilakukan melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran

nasional, dalam jangka waktu paling lambat 14 (empat belas) Hari Kalender sebelum pemanggilan. ii. Pemanggilan RUPO dilakukan paling lambat 14 (empat belas) Hari Kalender sebelum RUPO, melalui paling sedikit

1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional. iii. Pemangilan untuk RUPO kedua atau ketiga dilakukan paling lambat 7 (tujuh) Hari Kalender sebelum RUPO kedua

atau ketiga dilakukan dan disertai informasi bahwa RUPO sebelumnya telah diselenggarakan tetapi tidak mencapai kuorum.

iv. Panggilan harus dengan tegas memuat rencana RUPO dan mengungkapkan informasi antara lain: (i) Tanggal, tempat, dan waktu penyelenggaraan RUPO; (ii) Agenda RUPO;

10

(iii) Pihak yang mengajukan usulan RUPO; (iv) Pemegang Obligasi yang berhak hadir dan memiliki hak suara dalam RUPO; dan (v) Kuorum yang diperlukan untuk penyelenggaraan dan pengambilan keputusan RUPO.

v. RUPO kedua atau ketiga diselenggarakan paling cepat 14 (empat belas) Hari Kalender dan paling lambat 21 (dua puluh satu) Hari kalender dari RUPO sebelumnya.

6. Tata cara RUPO; i. Pemegang Obligasi, baik sendiri maupun diwakili berdasarkan surat kuasa berhak menghadiri RUPO dan

menggunakan hak suaranya sesuai dengan jumlah Obligasi yang dimilikinya. ii. Pemegang Obligasi yang berhak hadir dalam RUPO adalah Pemegang Obligasi yang namanya tercatat dalam

Daftar Pemegang Rekening pada 3 (tiga) Hari Kerja sebelum tanggal penyelenggaraan RUPO. iii. Pemegang Obligasi yang menghadiri RUPO wajib menyerahkan asli KTUR kepada Wali Amanat. iv. Seluruh Obligasi yang disimpan di KSEI dibekukan sehingga Obligasi tersebut tidak dapat

dialihkan/dipindahbukukan sejak 3 (tiga) Hari Kerja sebelum tanggal penyelenggaraan RUPO sampai dengan tanggal berakhirnya RUPO yang dibuktikan dengan adanya pemberitahuan dari Wali Amanat atau setelah memperoleh persetujuan dari Wali Amanat, transaksi Obligasi yang penyelesaiannya jatuh pada tanggal-tanggal tersebut, ditunda penyelesaiannya sampai 1 (satu) Hari Kerja setelah tanggal pelaksanaan RUPO.

v. Setiap Obligasi sebesar Rp1,00 (satu Rupiah) berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dalam RUPO, dengan demikian setiap Pemegang Obligasi dalam RUPO mempunyai hak untuk mengeluarkan suara sejumlah Obligasi yang dimilikinya.

vi. Suara dikeluarkan dengan tertulis dan ditandatangani dengan menyebutkan Nomor KTUR, kecuali Wali Amanat memutuskan lain.

vii. Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Afiliasinya tidak memiliki hak suara dan tidak diperhitungkan dalam kuorum kehadiran.

viii. Sebelum pelaksanaan RUPO: (i) Perseroan berkewajiban untuk menyerahkan daftar Pemegang Obligasi dari Afiliasinya kepada Wali Amanat. (ii) Perseroan berkewajiban untuk membuat surat pernyataan yang menyatakan jumlah Obligasi yang dimiliki oleh

Perseroan dan Afiliasinya. (iii) Pemegang Obligasi atau kuasa Pemegang Obligasi yang hadir dalam RUPO berkewajiban untuk membuat

surat pernyataan yang menyatakan mengenai apakah Pemegang Obligasi memiliki atau tidak memiliki hubungan Afiliasi dengan Perseroan.

ix. RUPO dapat diselenggarakan di tempat Perseroan atau tempat lain yang disepakati antara Perseroan dan Wali Amanat.

x. RUPO dipimpin oleh Wali Amanat. xi. Wali Amanat wajib mempersiapkan acara RUPO termasuk materi RUPO dan menunjuk Notaris untuk membuat

berita acara RUPO. xii. Dalam hal penggantian Wali Amanat diminta oleh Perseroan atau Pemegang Obligasi, maka RUPO dipimpin oleh

Perseroan atau wakil Pemegang Obligasi yang meminta diadakannya RUPO tersebut. Perseroan atau Pemegang Obligasi yang meminta diadakannya RUPO tersebut diwajibkan untuk mempersiapkan

acara RUPO dan materi RUPO serta menunjuk Notaris untuk membuat berita acara RUPO serta menunjuk Notaris untuk membuat berita acara RUPO.

7. Dengan memperhatikan ketentuan dalam Pasal 10.6.g Perjanjian Perwaliamanatan, kuorum dan pengambilan keputusan: • Dalam hal RUPO bertujuan untuk memutuskan mengenai perubahan Perjanjian Perwaliamanatan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 10.1 diatur sebagai berikut: (i) Apabila RUPO dimintakan Perseroan maka wajib diselenggarakan dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

b. Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf a tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO yang kedua.

c. RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat) dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

d. Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf c tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO yang ketiga.

e. RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

11

(iii) Pihak yang mengajukan usulan RUPO; (iv) Pemegang Obligasi yang berhak hadir dan memiliki hak suara dalam RUPO; dan (v) Kuorum yang diperlukan untuk penyelenggaraan dan pengambilan keputusan RUPO.

v. RUPO kedua atau ketiga diselenggarakan paling cepat 14 (empat belas) Hari Kalender dan paling lambat 21 (dua puluh satu) Hari kalender dari RUPO sebelumnya.

6. Tata cara RUPO; i. Pemegang Obligasi, baik sendiri maupun diwakili berdasarkan surat kuasa berhak menghadiri RUPO dan

menggunakan hak suaranya sesuai dengan jumlah Obligasi yang dimilikinya. ii. Pemegang Obligasi yang berhak hadir dalam RUPO adalah Pemegang Obligasi yang namanya tercatat dalam

Daftar Pemegang Rekening pada 3 (tiga) Hari Kerja sebelum tanggal penyelenggaraan RUPO. iii. Pemegang Obligasi yang menghadiri RUPO wajib menyerahkan asli KTUR kepada Wali Amanat. iv. Seluruh Obligasi yang disimpan di KSEI dibekukan sehingga Obligasi tersebut tidak dapat

dialihkan/dipindahbukukan sejak 3 (tiga) Hari Kerja sebelum tanggal penyelenggaraan RUPO sampai dengan tanggal berakhirnya RUPO yang dibuktikan dengan adanya pemberitahuan dari Wali Amanat atau setelah memperoleh persetujuan dari Wali Amanat, transaksi Obligasi yang penyelesaiannya jatuh pada tanggal-tanggal tersebut, ditunda penyelesaiannya sampai 1 (satu) Hari Kerja setelah tanggal pelaksanaan RUPO.

v. Setiap Obligasi sebesar Rp1,00 (satu Rupiah) berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dalam RUPO, dengan demikian setiap Pemegang Obligasi dalam RUPO mempunyai hak untuk mengeluarkan suara sejumlah Obligasi yang dimilikinya.

vi. Suara dikeluarkan dengan tertulis dan ditandatangani dengan menyebutkan Nomor KTUR, kecuali Wali Amanat memutuskan lain.

vii. Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Afiliasinya tidak memiliki hak suara dan tidak diperhitungkan dalam kuorum kehadiran.

viii. Sebelum pelaksanaan RUPO: (i) Perseroan berkewajiban untuk menyerahkan daftar Pemegang Obligasi dari Afiliasinya kepada Wali Amanat. (ii) Perseroan berkewajiban untuk membuat surat pernyataan yang menyatakan jumlah Obligasi yang dimiliki oleh

Perseroan dan Afiliasinya. (iii) Pemegang Obligasi atau kuasa Pemegang Obligasi yang hadir dalam RUPO berkewajiban untuk membuat

surat pernyataan yang menyatakan mengenai apakah Pemegang Obligasi memiliki atau tidak memiliki hubungan Afiliasi dengan Perseroan.

ix. RUPO dapat diselenggarakan di tempat Perseroan atau tempat lain yang disepakati antara Perseroan dan Wali Amanat.

x. RUPO dipimpin oleh Wali Amanat. xi. Wali Amanat wajib mempersiapkan acara RUPO termasuk materi RUPO dan menunjuk Notaris untuk membuat

berita acara RUPO. xii. Dalam hal penggantian Wali Amanat diminta oleh Perseroan atau Pemegang Obligasi, maka RUPO dipimpin oleh

Perseroan atau wakil Pemegang Obligasi yang meminta diadakannya RUPO tersebut. Perseroan atau Pemegang Obligasi yang meminta diadakannya RUPO tersebut diwajibkan untuk mempersiapkan

acara RUPO dan materi RUPO serta menunjuk Notaris untuk membuat berita acara RUPO serta menunjuk Notaris untuk membuat berita acara RUPO.

7. Dengan memperhatikan ketentuan dalam Pasal 10.6.g Perjanjian Perwaliamanatan, kuorum dan pengambilan keputusan: • Dalam hal RUPO bertujuan untuk memutuskan mengenai perubahan Perjanjian Perwaliamanatan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 10.1 diatur sebagai berikut: (i) Apabila RUPO dimintakan Perseroan maka wajib diselenggarakan dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

b. Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf a tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO yang kedua.

c. RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat) dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

d. Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf c tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO yang ketiga.

e. RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

(ii) Apabila RUPO dimintakan oleh Pemegang Obligasi atau Wali Amanat maka wajib diselenggarakan dengan ketentuan sebagai berikut: a. Dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah Obligasi

yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

b. Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf a tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO yang kedua.

c. RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

d. Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf c tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO yang ketiga.

e. RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

(iii) Apabila RUPO dimintakan oleh Otoritas Jasa Keuangan maka wajib diselenggarakan dengan ketentuan sebagai berikut: a. Dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi

yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

b. Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam buitr (i) tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO yang kedua.

c. RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

d. Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam butir (iii) tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO yang ketiga.

e. RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

• RUPO yang diadakan untuk tujuan selain perubahan Perjanjian Perwaliamanatan, dapat diselenggarakan dengan ketentuan sebagai berikut: (i) Dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi

yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

(ii) Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam butir (i) tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO kedua.

(iii) RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

(iv) Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam butir (iii) tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO yang ketiga.

(v) RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat berdasarkan keputusan suara terbanyak.

8. Biaya-biaya penyelenggaraan RUPO menjadi beban Perseroan dan wajib dibayarkan kepada Wali Amanat paling lambat 7 (tujuh) Hari Kerja setelah permintaan biaya tersebut diterima Perseroan dari Wali Amanat, yang ditetapkan dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

9. Penyelenggaraan RUPO wajib dibuatkan berita acara secara notariil. 10. Keputusan RUPO mengikat bagi semua Pemegang Obligasi, Perseroan dan Wali Amanat, karenanya Perseroan, Wali

Amanat, dan Pemegang Obligasi wajib memenuhi keputusan-keputusan yang diambil dalam RUPO. Keputusan RUPO mengenai perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau perjanjian-perjanjian lain sehubungan dengan Obligasi, baru berlaku efektif sejak tanggal ditandatanganinya perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau perjanjian-perjanjian lainnya sehubungan dengan Obligasi.

12

11. Wali Amanat wajib mengumumkan hasil RUPO dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengumuman hasil RUPO tersebut wajib ditanggung oleh Perseroan.

12. Apabila RUPO yang diselenggarakan memutuskan untuk mengadakan perubahan atas Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau perjanjian lainnya antara lain sehubungan dengan perubahan nilai Pokok Obligasi, perubahan tingkat Bunga Obligasi, perubahan tata cara pembayaran Bunga Obligasi, dan perubahan jangka waktu Obligasi dan Perseroan menolak untuk menandatangani perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau perjanjian lainnya sehubungan dengan hal tersebut maka dalam waktu selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) Hari Kalender sejak keputusan RUPO atau tanggal lain yang diputuskan RUPO (jika RUPO memutuskan suatu tanggal tertentu untuk penandatanganan perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau perjanjian lainnya tersebut) maka Wali Amanat berhak langsung untuk melakukan penagihan Jumlah Terhutang kepada Perseroan tanpa terlebih dahulu menyelenggarakan RUPO.

13. Dalam hal terjadinya perubahan susunan pemegang saham mayoritas Perseroan, dimana Negara Republik Indonesia telah melepaskan hak kepemilikannya atas saham-saham Perseroan baik seluruh maupun sebagian kepada pihak lain, yang didasarkan kepada keputusan dan/atau peraturan hukum perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, maka atas peristiwa tersebut tidak diperlukan RUPO dan hak dan/atau kewajiban serta tugas Perseroan yang timbul berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan tetap melekat pada Emiten dan/atau penggantinya.

14. Ketentuan lebih lanjut mengenai penyelenggaraan serta tata cara dalam RUPO dapat dibuat dan bila perlu kemudian disempurnakan atau diubah oleh Perseroan dan Wali Amanat dengan mengindahkan Peraturan Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia serta peraturan Bursa Efek.

15. Apabila ketentuan-ketentuan mengenai RUPO ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal, maka peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal tersebut yang berlaku.

CARA DAN TEMPAT PELUNASAN POKOK OBLIGASI DAN PEMBAYARAN BUNGA OBLIGASI Pelunasan Pokok Obligasi dan pembayaran Bunga Obligasi akan dibayarkan oleh KSEI selaku Agen Pembayaran atas nama Perseroan sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Agen Pembayaran kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening sesuai dengan jadwal waktu pembayaran masing-masing sebagaimana yang telah ditentukan. Bilamana tanggal pembayaran jatuh pada hari yang bukan Hari Bursa, maka pembayaran akan dilakukan pada Hari Bursa berikutnya. TATA CARA PEMESANAN OBLIGASI Tata cara pemesanan Obligasi dapat dilihat pada Bab VIII Informasi Tambahan ini.

13

11. Wali Amanat wajib mengumumkan hasil RUPO dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengumuman hasil RUPO tersebut wajib ditanggung oleh Perseroan.

12. Apabila RUPO yang diselenggarakan memutuskan untuk mengadakan perubahan atas Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau perjanjian lainnya antara lain sehubungan dengan perubahan nilai Pokok Obligasi, perubahan tingkat Bunga Obligasi, perubahan tata cara pembayaran Bunga Obligasi, dan perubahan jangka waktu Obligasi dan Perseroan menolak untuk menandatangani perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau perjanjian lainnya sehubungan dengan hal tersebut maka dalam waktu selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) Hari Kalender sejak keputusan RUPO atau tanggal lain yang diputuskan RUPO (jika RUPO memutuskan suatu tanggal tertentu untuk penandatanganan perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau perjanjian lainnya tersebut) maka Wali Amanat berhak langsung untuk melakukan penagihan Jumlah Terhutang kepada Perseroan tanpa terlebih dahulu menyelenggarakan RUPO.

13. Dalam hal terjadinya perubahan susunan pemegang saham mayoritas Perseroan, dimana Negara Republik Indonesia telah melepaskan hak kepemilikannya atas saham-saham Perseroan baik seluruh maupun sebagian kepada pihak lain, yang didasarkan kepada keputusan dan/atau peraturan hukum perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, maka atas peristiwa tersebut tidak diperlukan RUPO dan hak dan/atau kewajiban serta tugas Perseroan yang timbul berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan tetap melekat pada Emiten dan/atau penggantinya.

14. Ketentuan lebih lanjut mengenai penyelenggaraan serta tata cara dalam RUPO dapat dibuat dan bila perlu kemudian disempurnakan atau diubah oleh Perseroan dan Wali Amanat dengan mengindahkan Peraturan Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia serta peraturan Bursa Efek.

15. Apabila ketentuan-ketentuan mengenai RUPO ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal, maka peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal tersebut yang berlaku.

CARA DAN TEMPAT PELUNASAN POKOK OBLIGASI DAN PEMBAYARAN BUNGA OBLIGASI Pelunasan Pokok Obligasi dan pembayaran Bunga Obligasi akan dibayarkan oleh KSEI selaku Agen Pembayaran atas nama Perseroan sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Agen Pembayaran kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening sesuai dengan jadwal waktu pembayaran masing-masing sebagaimana yang telah ditentukan. Bilamana tanggal pembayaran jatuh pada hari yang bukan Hari Bursa, maka pembayaran akan dilakukan pada Hari Bursa berikutnya. TATA CARA PEMESANAN OBLIGASI Tata cara pemesanan Obligasi dapat dilihat pada Bab VIII Informasi Tambahan ini.

II. PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENAWARAN UMUM Dana hasil Penawaran Umum Obligasi setelah dikurangi biaya-biaya Emisi seluruhnya akan dipergunakan Perseroan untuk ekspansi kredit. Apabila Perseroan bermaksud untuk melakukan perubahan penggunaan dana hasil Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi ini sebagaimana dimaksud di atas, maka Perseroan wajib melaporkan terlebih dahulu rencana dan alasan perubahan penggunaan dana dimaksud kepada OJK paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum RUPO dan memperoleh persetujuan RUPO sesuai dengan POJK No.30/2015. Perubahan penggunaan dana hasil Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi wajib memperoleh persetujuan Wali Amanat setelah terlebih dahulu disetujui oleh RUPO sesuai dengan Peraturan No.VI.C.4. Perseroan akan melaporkan realisasi penggunaan dana secara berkala setiap 6 (enam) bulan dengan tanggal laporan 30 Juni dan 31 Desember kepada Wali Amanat dengan tembusan kepada OJK sesuai dengan POJK No.30/2015. Realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi tersebut wajib pula dipertanggungjawabkan pada RUPS Tahunan dan/atau disampaikan kepada Wali Amanat sampai dengan seluruh dana hasil Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi telah direalisasikan. Berdasarkan Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi I Bank BJB Tahap II Tahun 2018 yang telah diserahkan Perseroan kepada OJK melalui surat No. 1059/DIR-CS/2018 tanggal 15 November 2018 seluruh dana hasil penerbitan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi I Bank BJB Tahap II Tahun 2018 seluruhnya telah dipergunakan sesuai dengan tujuan penggunaannya. Dalam hal terdapat dana hasil Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi yang belum direalisasikan, Perseroan akan menempatkan dana tersebut dalam instrumen keuangan yang aman dan likuid. Sesuai dengan POJK No. 9/2017, total biaya yang dikeluarkan Perseroan adalah kurang lebih setara dengan 0,516% dari nilai Emisi Obligasi. Semua biaya di bawah ini merupakan presentasi dari total biaya yang meliputi: • Biaya jasa untuk Penjamin Emisi Obligasi sekitar 0,150% yang termasuk di dalamnya adalah 0,120% untuk biaya jasa

penyelenggaraan (Management Fee), 0,015% biaya jasa penjaminan (Underwriting Fee); dan 0,015% biaya jasa penjualan (Selling Fee);

• Biaya jasa untuk Profesi Penunjang Pasar Modal sekitar 0,107% yang terdiri dari: biaya jasa, biaya jasa Konsultan Hukum sekitar 0,077% dan biaya jasa Notaris sekitar 0,030%;

• Biaya Lembaga Penunjang Pasar Modal sekitar 0,069% yang terdiri dari: biaya jasa Wali Amanat sekitar 0,036% dan Perusahaan Pemeringkat Efek sekitar 0,033%;

• Biaya lain-lain (Bursa Efek, Kustodian, Auditor Penjatahan, Percetakan, Iklan sekitar 0,190%.

14

III. PERNYATAAN UTANG Berdasarkan Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019, Perseroan mempunyai liabilitas yang keseluruhannya berjumlah Rp104.819.865, dengan rincian sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah) A. LIABILITAS 30 Juni 2019 Liabilitas segera 699.094 Simpanan nasabah

- pihak berelasi 27.796.315 - pihak ketiga 61.755.375 89.551.690

Simpanan nasabah - Syariah - pihak berelasi 1 - pihak ketiga 290.350 290.350

Simpanan dari bank lain - pihak berelasi 245.303 - pihak ketiga 1.941.091 2.186.394

Liabilitas derivatif - Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali - Liabilitas akseptasi 66.206 Efek hutang yang diterbitkan - neto 3.241.556 Pinjaman yang diterima

- pihak ketiga 6.803.963 Estimasi kerugian komitmen dan kontijensi 590 Hutang pajak 133.659 Bunga yang masih harus dibayar 176.490 Liabilitas pajak tangguhan - neto 82.148 Liabilitas imbalan kerja 139.741 Liabilitas lain-lain 451.195 Obligasi Subordinasi 996,788 Total 104.819.865

(dalam jutaan Rupiah B. KOMITMEN DAN KONTINJENSI Jumlah Tagihan komitmen Posisi pembelian spot dan derivatif yang masih berjalan 3.412 Lainnya 4.131.755

4.135.167 Liabilitas komitmen Fasilitas kredit kepada debitur yang belum digunakan 4.278.752 Posisi penjualan spot dan derivatif yang masih berjalan 114.212 Irrevocable leters of credit yang masih berjalan 4.087.347

8.480.311 Tagihan kontinjensi Tagihan Bunga dan marjin piutang dalam penyelesaian 4.124.755

Liabilitas kontinjensi Garansi yang diterbitkan 736.088

15

III. PERNYATAAN UTANG Berdasarkan Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019, Perseroan mempunyai liabilitas yang keseluruhannya berjumlah Rp104.819.865, dengan rincian sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah) A. LIABILITAS 30 Juni 2019 Liabilitas segera 699.094 Simpanan nasabah

- pihak berelasi 27.796.315 - pihak ketiga 61.755.375 89.551.690

Simpanan nasabah - Syariah - pihak berelasi 1 - pihak ketiga 290.350 290.350

Simpanan dari bank lain - pihak berelasi 245.303 - pihak ketiga 1.941.091 2.186.394

Liabilitas derivatif - Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali - Liabilitas akseptasi 66.206 Efek hutang yang diterbitkan - neto 3.241.556 Pinjaman yang diterima

- pihak ketiga 6.803.963 Estimasi kerugian komitmen dan kontijensi 590 Hutang pajak 133.659 Bunga yang masih harus dibayar 176.490 Liabilitas pajak tangguhan - neto 82.148 Liabilitas imbalan kerja 139.741 Liabilitas lain-lain 451.195 Obligasi Subordinasi 996,788 Total 104.819.865

(dalam jutaan Rupiah B. KOMITMEN DAN KONTINJENSI Jumlah Tagihan komitmen Posisi pembelian spot dan derivatif yang masih berjalan 3.412 Lainnya 4.131.755

4.135.167 Liabilitas komitmen Fasilitas kredit kepada debitur yang belum digunakan 4.278.752 Posisi penjualan spot dan derivatif yang masih berjalan 114.212 Irrevocable leters of credit yang masih berjalan 4.087.347

8.480.311 Tagihan kontinjensi Tagihan Bunga dan marjin piutang dalam penyelesaian 4.124.755

Liabilitas kontinjensi Garansi yang diterbitkan 736.088

Tidak terdapat pembatasan-pembatasan (negative covenant) yang dapat merugikan hak-hak pemegang obligasi, sehingga tidak ada pencabutan dari pembatasan-pembatasan tersebut. 1. Liabilitas Segera

Saldo Liabilitas Segera Perseroan pada tanggal 30 Juni 2019 adalah sebesar Rp699.094 juta. Rincian dari saldo Liabilitas Segera adalah sebagai berikut :

(dalam jutaan Rupiah) Liabilitas segera Jumlah Nosional mata uang asing Ekuivalen rupiah Rupiah

Rekening titipan 517.104 Kiriman uang 75.644 Liabilitas kepada kantor Bendahara dan kas negara 79.400 Setoran jaminan yang telah jatuh tempo tetapi belum diambil nasabah 19.099 Zakat. Infaq. dan Shadaqah 873 Titipan kredit dan pembiayaan syariah 1.438 Tipan dana bantuan pemerintah 1.281

694.839 Dolar Amerika Serikat

Setoran jaminan yang telah jatuh tempo tetapi belum diambil oleh nasabah 288.292 4.073 Lain-lain 12.860 182

4.255 Total 699.094

Liabilitas kepada Kantor Bendahara dan Kas Negara merupakan hasil penerimaan pajak dari para wajib pajak baik perorangan maupun perusahaan yang diterima Bank sebagai bank persepsi.

Rekening titipan merupakan hasil dari uang titipan yang diterima Bank dan entitas anak atas transaksi pembayaran dari nasabah yang akan disetorkan pihak bank ke rekening tujuan.

Kiriman uang digunakan untuk membukukan setoran transfer sebelum mengkredit atau mendebet rekening nasabah.

2. Simpanan Nasabah dan Simpanan Nasabah Syariah

Saldo Simpanan Nasabah dan Simpanan Nasabah Syariah pada tanggal 30 Juni 2019 adalah sebesar Rp89.551.690 juta, yang terdiri dari :

(dalam jutaan Rupiah) Simpanan Nasabah Jumlah Nosional mata uang asing Jumlah Pihak - berelasi Rupiah Giro 19.942.829 Tabungan

Tandamata Gold 4.883 Simpeda 26.855 Tandamata Gold 134.049 Lain-lain 49

165.836 Deposito berjangka 6.232.452 26.341.117 Mata Uang Asing Dolar Amerika Serikat

Tabungan Tandamata 4.396 62 Giro 47 1 Deposito berjangka 103.000.000 1.455.133

Dolar Singapura Tabungan Tandamata 224 2

1.455.198 27.796.315

16

Simpanan Nasabah Jumlah Nosional mata uang asing Jumlah Pihak ketiga Rupiah

Giro 7.094.171

Tabungan Tandamata 10.242.283 Simpeda 2.758.369 Tandamata Gold 994.573 Tandamata Purnabakti 1.424.553 TabunganKu 294.858 Tandamata Berjangka 169.241 Lain-lain 2.808.484

18.692.361 Deposito berjangka 35.520.313

61.306.845 Dolar Amerika Serikat

Giro 5.608.587 79.235 Deposito berjangka 22.214.714 313.838 Tabungan Tandamata 3.569.289 50.425

Dolar Singapura

Giro 6.660 70 Tabungan Tandamata 403.733 4.218 Deposito Berjangka - -

Euro Eropa

Giro 42.034 676 Renminbi

Giro 28.204 58

Yen Jepang Giro 22.600 3

Dolar Australia

Giro 741 7 448.530 61.755.375

Total 89.551.690

(dalam jutaan Rupiah) Simpanan Nasabah Syariah Jumlah Pihak-pihak berelasi Rupiah

Tabungan Wadiah 1 Tabungan ketiga Rupiah

Giro Wadiah 84.631 Tabungan Wadiah 203.814 TabunganKu iB 1.905

Total 290.351

Rincian deposito berjangka berdasarkan jangka waktu adalah sebagai berikut : (dalam jutaan Rupiah)

Simpanan Nasabah Jumlah Nosional Mata Uang Asing (angka penuh) Jumlah Rupiah

1 bulan 7.273.395 3 bulan 4.821.418 6 bulan 5.483.314 12 bulan 17.031.975

17

Simpanan Nasabah Jumlah Nosional mata uang asing Jumlah Pihak ketiga Rupiah

Giro 7.094.171

Tabungan Tandamata 10.242.283 Simpeda 2.758.369 Tandamata Gold 994.573 Tandamata Purnabakti 1.424.553 TabunganKu 294.858 Tandamata Berjangka 169.241 Lain-lain 2.808.484

18.692.361 Deposito berjangka 35.520.313

61.306.845 Dolar Amerika Serikat

Giro 5.608.587 79.235 Deposito berjangka 22.214.714 313.838 Tabungan Tandamata 3.569.289 50.425

Dolar Singapura

Giro 6.660 70 Tabungan Tandamata 403.733 4.218 Deposito Berjangka - -

Euro Eropa

Giro 42.034 676 Renminbi

Giro 28.204 58

Yen Jepang Giro 22.600 3

Dolar Australia

Giro 741 7 448.530 61.755.375

Total 89.551.690

(dalam jutaan Rupiah) Simpanan Nasabah Syariah Jumlah Pihak-pihak berelasi Rupiah

Tabungan Wadiah 1 Tabungan ketiga Rupiah

Giro Wadiah 84.631 Tabungan Wadiah 203.814 TabunganKu iB 1.905

Total 290.351

Rincian deposito berjangka berdasarkan jangka waktu adalah sebagai berikut : (dalam jutaan Rupiah)

Simpanan Nasabah Jumlah Nosional Mata Uang Asing (angka penuh) Jumlah Rupiah

1 bulan 7.273.395 3 bulan 4.821.418 6 bulan 5.483.314 12 bulan 17.031.975

Simpanan Nasabah Jumlah Nosional Mata Uang Asing (angka penuh) Jumlah Lebih dari 12 bulan 7.142.663

41.752.765 Dolar Amerika Serikat

1 bulan 104.284.505 1.473.279 3 bulan 7.994.054 112.936 6 bulan 2.650.111 37.439 12 bulan 4.886.748 69.038 Lebih dari 12 bulan 5.399.294 76.279

1.768.971 Dolar Singapura

1 bulan - - Lebh dari 12 bulan - -

- 1.768.971 Total 43.521.736 Tingkat suku bunga rata-rata per tahun adalah sebagai berikut:

Keterangan Jumlah Giro

Rupiah 0,20% Dolar Amerika Serikat 0,02%

Tabungan Rupiah 0,46% Dolar Amerika Serikat 0,04%

Deposito berjangka Rupiah 5,58% Dolar Amerika Serikat 0,78%

Giro yang diblokir dan dijadikan jaminan atas kredit yang diberikan dan pembiayaan dan piutang syariah pada tanggal 30 Juni 2019 sebesar Rp348.807 juta . Deposito yang diblokir dan dijadikan jaminan atas kredit yang diberikan dan pembiayaan dan piutang syariah pada tanggal 30 Juni 2019 sebesar Rp621.305 juta .

3. Simpanan dari Bank Lain Saldo Simpanan dari Bank Lain pada tanggal 30 Juni 2019 adalah sebesar Rp2.186.394 juta, yang terdiri dari :

(dalam jutaan Rupiah) Keterangan Jumlah Pihak-pihak berelasi Rupiah

Tabungan 147.176 Deposito berjangka 69.464 Giro 28.663

245.303 Pihak ketiga Rupiah

Call money 1.236.000 Sertifikat deposito 329.725 Deposito berjangka 282.759 Tabungan 80.128 Giro 81.943 Deposit on call -

1.941.091 Jumlah 2.186.394

18

Rincian deposito berjangka berdasarkan jangka waktu adalah sebagai berikut : (dalam jutaan Rupiah)

Keterangan Jumlah Rupiah

1 bulan 164.727 3 bulan 27.761 6 bulan 29.294 12 bulan 58.851 24 bulan 331.851

Total 612.484 Tingkat suku bunga rata-rata per tahun sebagai berikut :

(dalam persen) Keterangan 30 Juni 2019 Giro

Rupiah 0,37 Tabungan

Rupiah 1,55 Deposito berjangka

Rupiah 5,35 Call Money

Rupiah 5,96 Dolar Amerika Serikat 0,00

Deposito dari bank lain yang diblokir dan dijadikan jaminan atas kredit yang diberikan pada tanggal-tanggal 30 Juni 2019 sebesar Rp306.071.

4. Efek-Efek yang Dijual dengan Janji Dibeli Kembali Saldo Efek-Efek yang Dijual dengan Janji Dibeli Kembali pada tanggal 30 Juni 2019 adalah sebesar Rp4.000.000 juta, yang terdiri dari :

(dalam jutaan Rupiah) Nasabah Jenis Surat

Berharga Nilai Nominal Tinggal

Dimulai Tanggal Pembelian

Kembali Harga

Pembelian Kembali

Beban Bunga yang Belum Diamortisasi

Nilai Tercatat

Pihak ketiga Bank Indonesia SUN FR0031 200.000 26 Des 02 Jan 205.501 36 205.465 SUN FR0053 200.000 21 Des 18 Jan 200.600 659 199.941 SUN FR0056 100.000 31 Des 07 Jan 98.701 103 98.598 SUN FR0058 200.000 26 Des 02 Jan 189.520 33 189.487 SUN FR0061 200.000 26 Des 02 Jan 186.918 33 186.885 SUN FR0068 200.000 26 Des 02 Jan 194.157 34 194.123 SUN FR0069 300.000 21 Des 18 Jan 292.037 958 291.079 SUN FR0069 300.000 21 Des 18 Jan 292.037 958 291.079 SUN FR0070 200.000 21 Des 18 Jan 197.802 649 197.153 SUN FR0072 200.000 26 Des 02 Jan 189.006 33 188.973 IDBI151119364S 500.000 31 Des 07 Jan 471.637 494 471.143 IDBI15119364S 500.000 28 Des 04 Jan 471.380 247 471.133 IDBI25119364S 500.000 28 Des 04 Jan 474.029 248 473.781 IDSD160819365S 100.000 31 Des 07 Jan 96.189 101 96.088 IDSD180119273S 100.000 31 Des 07 Jan 99.863 105 99.758 IDSD180119364S 100.000 31 Des 07 Jan 99.860 105 99.755 IDSD220419367S 100.000 31 Des 07 Jan 98.506 103 98.403 Total 4.000.000 3.857.742 4.898 3.852.844

Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali telah dilunasi pada saat jatuh tempo.

19

Rincian deposito berjangka berdasarkan jangka waktu adalah sebagai berikut : (dalam jutaan Rupiah)

Keterangan Jumlah Rupiah

1 bulan 164.727 3 bulan 27.761 6 bulan 29.294 12 bulan 58.851 24 bulan 331.851

Total 612.484 Tingkat suku bunga rata-rata per tahun sebagai berikut :

(dalam persen) Keterangan 30 Juni 2019 Giro

Rupiah 0,37 Tabungan

Rupiah 1,55 Deposito berjangka

Rupiah 5,35 Call Money

Rupiah 5,96 Dolar Amerika Serikat 0,00

Deposito dari bank lain yang diblokir dan dijadikan jaminan atas kredit yang diberikan pada tanggal-tanggal 30 Juni 2019 sebesar Rp306.071.

4. Efek-Efek yang Dijual dengan Janji Dibeli Kembali Saldo Efek-Efek yang Dijual dengan Janji Dibeli Kembali pada tanggal 30 Juni 2019 adalah sebesar Rp4.000.000 juta, yang terdiri dari :

(dalam jutaan Rupiah) Nasabah Jenis Surat

Berharga Nilai Nominal Tinggal

Dimulai Tanggal Pembelian

Kembali Harga

Pembelian Kembali

Beban Bunga yang Belum Diamortisasi

Nilai Tercatat

Pihak ketiga Bank Indonesia SUN FR0031 200.000 26 Des 02 Jan 205.501 36 205.465 SUN FR0053 200.000 21 Des 18 Jan 200.600 659 199.941 SUN FR0056 100.000 31 Des 07 Jan 98.701 103 98.598 SUN FR0058 200.000 26 Des 02 Jan 189.520 33 189.487 SUN FR0061 200.000 26 Des 02 Jan 186.918 33 186.885 SUN FR0068 200.000 26 Des 02 Jan 194.157 34 194.123 SUN FR0069 300.000 21 Des 18 Jan 292.037 958 291.079 SUN FR0069 300.000 21 Des 18 Jan 292.037 958 291.079 SUN FR0070 200.000 21 Des 18 Jan 197.802 649 197.153 SUN FR0072 200.000 26 Des 02 Jan 189.006 33 188.973 IDBI151119364S 500.000 31 Des 07 Jan 471.637 494 471.143 IDBI15119364S 500.000 28 Des 04 Jan 471.380 247 471.133 IDBI25119364S 500.000 28 Des 04 Jan 474.029 248 473.781 IDSD160819365S 100.000 31 Des 07 Jan 96.189 101 96.088 IDSD180119273S 100.000 31 Des 07 Jan 99.863 105 99.758 IDSD180119364S 100.000 31 Des 07 Jan 99.860 105 99.755 IDSD220419367S 100.000 31 Des 07 Jan 98.506 103 98.403 Total 4.000.000 3.857.742 4.898 3.852.844

Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali telah dilunasi pada saat jatuh tempo.

5. Efek Hutang yang Diterbitkan Saldo Efek Hutang yang Diterbitkan pada tanggal 30 Juni 2019 adalah sebesar Rp3.241.556 juta, yang terdiri dari :

(dalam jutaan Rupiah) Keterangan Jumlah Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Bank Jabar Banten 1.500.000 Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Bank Jabar Banten 1.752.000 Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi (10.444) Total 3.241.556

Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Bank Jabar Banten Bank Jabar Banten terdiri dari:

1. Seri A dengan nilai nominal Rp251.700 dengan suku bunga tetap sebesar 7,5% per tahun yang dibayarkan setiap tiga bulan dan jangka waktu selama tiga tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 6 Desember 2020.

2. Seri B dengan nilai nominal Rp468.300 dengan suku bunga tetap sebesar 8,15% per tahun yang dibayarkan setiap tiga bulan dan jangka waktu selama lima tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 6 Desember 2022.

3. Seri C dengan nilai nominal Rp780.000 dengan suku bunga tetap sebesar 8,85% per tahun yang dibayarkan setiap tiga bulan dan jangka waktu selama tujuh tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 6 Desember 2024.

Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Bank Jabar Banten Bank Jabar Banten terdiri dari :

1. Seri A dengan nilai nominal Rp835.500 dengan suku bunga tetap sebesar 9,00% per tahun yang dibayarkan setiap tiga bulan dan jangka waktu selama tiga tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 28 September 2021.

2. Seri B dengan nilai nominal Rp916.500 dengan suku bunga tetap sebesar 9,5% per tahun yang dibayarkan setiap tiga bulan dan jangka waktu selama lima tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 28 September 2023.

Pada tanggal 23 Desember 2016, Bank telah menerbitkan dan mendaftarkan MTN II sebesar Rp1.189.000 dengan suku bunga tetap sebesar 9% per tahun di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). MTN II memiliki jangka waktu efektif 1 (satu) tahun yang berlaku sejak tanggal 28 Desember 2016 sampai dengan 8 Januari 2018. Pada tanggal 10 Februari 2011, Bank menerbitkan Obligasi VII Bank Jabar Banten. Obligasi ini ditawarkan sebesar nilai nominal, dicatatkan di Bursa Efek Indonesia dan dinyatakan efektif berdasarkan surat keputusan Bapepam-LK pada tanggal 31 Januari 2011. Obligasi VII Bank Jabar Banten terdiri dari: 1) Seri A dengan nilai nominal Rp276.000 dengan suku bunga tetap sebesar 9,2% per tahun yang dibayarkan setiap

tiga bulan dan jangka waktu selama tiga tahun dan sudah jatuh tempo pada tanggal 9 Februari 2014. 2) Seri B dengan nilai nominal Rp601.000 dengan suku bunga tetap sebesar 10,2% per tahun yang dibayarkan setiap

tiga bulan dan jangka waktu selama lima tahun dan sudah jatuh tempo pada tanggal 9 Februari 2016. 3) Seri C dengan nilai nominal Rp1.123.000 dengan suku bunga tetap sebesar 10,4% per tahun yang dibayarkan

setiap tiga bulan dan jangka waktu selama tujuh tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 9 Februari 2018. Obligasi VII Bank Jabar Banten Seri A, Seri B dan Seri C dengan nilai nominal masing-masing Rp276.000, Rp601.000 dan RP1.123.000 telah dilunasi oleh Bank pada tanggal jatuh tempo. Obligasi VII Bank Jabar Banten tidak dijamin dengan jaminan khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan Bank. Selama tahun 2019 dan 2018, Bank tidak melanggar persyaratan-persyaratan dalam penerbitan efek hutang tersebut. Pada 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, Bank telah mengamortisasi biaya emisi obligasi masing-masing sebesar Rp1.363 dab Rp2.130 yang dicatat dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

20

6. Pinjaman yang Diterima Saldo Pinjaman yang Diterima pada tanggal 30 Juni 2019 adalah sebesar Rp6.803.963 juta, yang terdiri dari:

(dalam jutaan Rupiah) Keterangan Jumlah Rupiah PT Bank Central AsiaTbk 4.000.000 PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) 1.920.000 Kementerian Pekerjaan Umum

Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia 671.099

Pemerintah Provinsi Jawa Barat Kredit Cinta Rakyat 145.533

PT Bank CIMB Niaga Tbk 33.111 PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 4.859 PT Bank Oke Indonesia

(sebelumnya PT Bank Andara) 28.397 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - Lainnya 964 Total 6.803.963

Kredit Cinta Rakyat Pinjaman Kredit Cinta Rakyat merupakan pinjaman yang diperoleh Bank dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Pinjaman tersebut akan disalurkan sebagai kredit kepada pelaku usaha perseorangan dan/badan usaha perseorangan mikro dan kecil dalam sektor ekonomi produktif yang ada di wilayah Provinsi Jawa Barat untuk tujuan modal kerja dan/atau investasi yang mengikuti program dana bergulir dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Berikut adalah rincian penarikan dari pinjaman tersebut: • Pada tahun 2011 sebesar Rp165.000 juta berdasarkan Perjanjian Kerjasama No. 112/PKS/DIR-MK/2011 tanggal

12 Desember 2011. • Pada tahun 2013 berdasarkan Perjanjian Kerjasama No. 050/PKS/DIR-MK/2013 tanggal 11 April 2013 sebesar

Rp50.000 juta dan Perjanjian Kerjasama No. 102/PKS/DIRMK/2013 tanggal 5 Desember 2013 sebesar Rp20.000. • Pada tahun 2014 sebesar Rp100.000 juta berdasarkan Perjanjian Kerjasama No. 082/PKS/DIR-MK/2014 tanggal

11 September 2014. • Pada tahun 2015 sebesar Rp50.000 juta berdasarkan Perjanjian Kerjasama No. 110/PKS/DIR-MK/2014 tanggal 11

November 2015. • Pada tanggal 18 April 2018 dana bergulir tahap II sebesar Rp50.000 telah dikembalikan kepada Pemerintah Provinsi

Jawa Barat. • Pada tanggal 05 Desember 2018 dana bergulir tahap III sebesar Rp20.000 telah dikembalikan kepada Pemerintah

Provinsi Jawa Barat.

Seluruh pinjaman tersebut tidak dikenakan bunga, dan akan digunakan oleh Bank sebagai sumber pendanaan untuk menyalurkan pinjaman modal kerja (Kredit Cinta Rakyat) kepada usaha mikro, kecil, dan menengah yang berdomisili dan memiliki usaha hanya di wilayah Jawa Barat. Pinjaman tidak memiliki jaminan dan akan jatuh tempo dalam waktu 5 tahun sejak tanggal penarikan pinjaman. Untuk tujuan akuntansi, pinjaman tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Bank telah memenuhi semua jadwal pembayaran pokok pinjaman yang telah jatuh tempo. Bank juga telah memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan dalam perjanjian pinjaman di atas. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT BPR Karya Utama Jabar (entitas anak) mendapatkan fasilitas pinjaman dari PT Bank BNI dengan total plafond sebesar Rp21.000. Pinjaman ini memiliki jangka waktu 60 bulan dengan suku bunga berkisar antara 11,5% sampai dengan 13,25% per tahun. Tujuan pinjaman adalah untuk digunakan sebagai modal kerja bagi entitas anak dan dijamin dengan cessie piutang. Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 Bank telah memenuhi semua jadwal pembayaran pokok dan bunga pinjaman yang telah jatuh tempo. Bank juga telah memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan dalam perjanjian pinjaman di atas.

21

6. Pinjaman yang Diterima Saldo Pinjaman yang Diterima pada tanggal 30 Juni 2019 adalah sebesar Rp6.803.963 juta, yang terdiri dari:

(dalam jutaan Rupiah) Keterangan Jumlah Rupiah PT Bank Central AsiaTbk 4.000.000 PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) 1.920.000 Kementerian Pekerjaan Umum

Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia 671.099

Pemerintah Provinsi Jawa Barat Kredit Cinta Rakyat 145.533

PT Bank CIMB Niaga Tbk 33.111 PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 4.859 PT Bank Oke Indonesia

(sebelumnya PT Bank Andara) 28.397 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - Lainnya 964 Total 6.803.963

Kredit Cinta Rakyat Pinjaman Kredit Cinta Rakyat merupakan pinjaman yang diperoleh Bank dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Pinjaman tersebut akan disalurkan sebagai kredit kepada pelaku usaha perseorangan dan/badan usaha perseorangan mikro dan kecil dalam sektor ekonomi produktif yang ada di wilayah Provinsi Jawa Barat untuk tujuan modal kerja dan/atau investasi yang mengikuti program dana bergulir dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Berikut adalah rincian penarikan dari pinjaman tersebut: • Pada tahun 2011 sebesar Rp165.000 juta berdasarkan Perjanjian Kerjasama No. 112/PKS/DIR-MK/2011 tanggal

12 Desember 2011. • Pada tahun 2013 berdasarkan Perjanjian Kerjasama No. 050/PKS/DIR-MK/2013 tanggal 11 April 2013 sebesar

Rp50.000 juta dan Perjanjian Kerjasama No. 102/PKS/DIRMK/2013 tanggal 5 Desember 2013 sebesar Rp20.000. • Pada tahun 2014 sebesar Rp100.000 juta berdasarkan Perjanjian Kerjasama No. 082/PKS/DIR-MK/2014 tanggal

11 September 2014. • Pada tahun 2015 sebesar Rp50.000 juta berdasarkan Perjanjian Kerjasama No. 110/PKS/DIR-MK/2014 tanggal 11

November 2015. • Pada tanggal 18 April 2018 dana bergulir tahap II sebesar Rp50.000 telah dikembalikan kepada Pemerintah Provinsi

Jawa Barat. • Pada tanggal 05 Desember 2018 dana bergulir tahap III sebesar Rp20.000 telah dikembalikan kepada Pemerintah

Provinsi Jawa Barat.

Seluruh pinjaman tersebut tidak dikenakan bunga, dan akan digunakan oleh Bank sebagai sumber pendanaan untuk menyalurkan pinjaman modal kerja (Kredit Cinta Rakyat) kepada usaha mikro, kecil, dan menengah yang berdomisili dan memiliki usaha hanya di wilayah Jawa Barat. Pinjaman tidak memiliki jaminan dan akan jatuh tempo dalam waktu 5 tahun sejak tanggal penarikan pinjaman. Untuk tujuan akuntansi, pinjaman tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Bank telah memenuhi semua jadwal pembayaran pokok pinjaman yang telah jatuh tempo. Bank juga telah memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan dalam perjanjian pinjaman di atas. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT BPR Karya Utama Jabar (entitas anak) mendapatkan fasilitas pinjaman dari PT Bank BNI dengan total plafond sebesar Rp21.000. Pinjaman ini memiliki jangka waktu 60 bulan dengan suku bunga berkisar antara 11,5% sampai dengan 13,25% per tahun. Tujuan pinjaman adalah untuk digunakan sebagai modal kerja bagi entitas anak dan dijamin dengan cessie piutang. Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 Bank telah memenuhi semua jadwal pembayaran pokok dan bunga pinjaman yang telah jatuh tempo. Bank juga telah memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan dalam perjanjian pinjaman di atas.

Selama masa pinjaman, Bank memiliki kewajiban untuk memenuhi persyaratan antara lain (i) menyerahkan laporan keuangan setiap 6 (enam) bulan, (ii) perubahan akta pendirian dan anggaran Bank, (iii) kesesuaian penggunaan dana dengan tujuan pemberian fasilitas. Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia PT Bank Jabar Banten Syariah (entitas anak) mendapatkan fasilitas pinjaman dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (KEMENPURERA). Pinjaman ini merupakan fasilitas penyaluran dana program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Pemilikan Rumah (KPR) Sejahtera Syariah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan total plafond sebesar Rp366.737 untuk pembiayaan KPR Sejahtera paling rendah 2.500 unit, dengan dana yang disiapkan oleh pihak entitas anak paling rendah sebesar 10% dari total dana yang diperjanjikan. Atas dana yang dikelola entitas anak, KEMENPURERA menerima pembayaran imbal bagi hasil setiap bulan sebesar counter nisbah imbal maksimal yang berlaku di entitas anak. Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 Entitas anak telah memenuhi semua jadwal pembayaran pokok dan bunga pinjaman yang telah jatuh tempo. Entitas anak juga telah memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan dalam perjanjian pinjaman di atas. PT Bank CIMB Niaga Tbk

PT BPR Karya Utama Jabar (entitas anak) mendapatkan fasilitas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan total plafond sebesar Rp30.000. Pinjaman ini memiliki jangka waktu 72 bulan dengan suku bunga pinjaman sebesar 11% per tahun. Tujuan pinjaman adalah untuk digunakan sebagai modal kerja bagi entitas anak dan dijamin dengan kas kolateral sebesar 5% dari plafon pinjaman dan cessie piutang. Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 Bank telah memenuhi semua jadwal pembayaran pokok dan bunga pinjaman yang telah jatuh tempo. Bank juga telah memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan dalam perjanjian pinjaman di atas.

Selama masa pinjaman, Bank memiliki kewajiban untuk memenuhi persyaratan antara lain (i) menyerahkan laporan keuangan bulanan setiap 6 (enam) bulan, (ii) perubahan akta pendirian dan anggaran Bank, (iii) kesesuaian penggunaan dana dengan tujuan pemberian fasilitas, (iv) menjaga dan mempertahankan rasio selama jangka waktu fasilitas kredit. PT BPR Intan Jabar (entitas anak) fasilitas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga dengan total plafond sebesar Rp 14.325. Pinjaman ini memiliki jangka waktu 48 bulan dengan suku bunga sebesar 8,85 s.d 9,00% per tahun. Seluruh entitas anak telah memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan dalam perjanjian pinjaman. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT BPR Karya Utama Jabar (entitas anak) mendapatkan fasilitas pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan total plafond sebesar Rp15.000. Pinjaman ini memiliki jangka waktu yang berkisar antara 24 sampai dengan 32 bulan. Suku bunga pinjaman berkisar antara 11% sampai dengan 13,50% per tahun. Tujuan pinjaman adalah untuk digunakan sebagai modal kerja bagi entitas anak dan dijamin dengan cessie piutang. Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 Bank telah memenuhi semua jadwal pembayaran pokok dan bunga pinjaman yang telah jatuh tempo. Bank juga telah memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan dalam perjanjian pinjaman di atas. Selama masa pinjaman, Bank memiliki kewajiban untuk memenuhi persyaratan antara lain (i) menyerahkan laporan keuangan setiap 6 (enam) bulan, (ii) perubahan akta pendirian dan anggaran Bank, (iii) kesesuaian penggunaan dana dengan tujuan pemberian fasilitas. PT Bank OKE Indonesia Tbk (sebelumnya PT Bank Andara) PT BPR Karya Utama Jabar dan PT BPR Intan Jabar (entitas anak) mendapatkan fasilitas pinjaman dari PT Bank Andara dengan total plafond masing-masing sebesar Rp20.000 dan Rp20.000. Pinjaman tersebut memiliki jangka waktu masing-masing 36 bulan sampai dengan 48 bulan dengan suku bunga masing-masing 11,00% dan 10,75% per tahun. Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 Bank telah memenuhi semua jadwal pembayaran pokok dan bunga pinjaman yang telah jatuh tempo. Bank juga telah memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan dalam perjanjian pinjaman di atas. Selama masa pinjaman, Bank memiliki kewajiban untuk memenuhi persyaratan antara lain (i) menyerahkan laporan keuangan setiap 6 (enam) bulan, (ii) perubahan akta pendirian dan anggaran Bank, (iii) kesesuaian penggunaan dana dengan tujuan pemberian fasilitas.

22

PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Induk perusahaan) mendapatkan 1 (satu) fasilitas pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk dengan total plafond sebesar Rp2.000.000. Pinjaman ini memiliki jangka waktu 12 bulan dengan suku bunga tetap sebesar 7,90% per tahun. Untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 Bank telah memenuhi semua jadwal pembayaran pokok dan bunga pinjaman yang telah jatuh tempo. Bank juga telah memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan dalam perjanjian pinjaman di atas. Selama masa pinjaman, Bank memiliki kewajiban untuk memenuhi persyaratan antara lain (i) menyerahkan laporan keuangan setiap 6 (enam) bulan, (ii) perubahan akta pendirian dan anggaran Bank, (iii) kesesuaian penggunaan dana dengan tujuan pemberian fasilitas. PT Sarana Multigriya Finansial PT Bank Jabar Banten Syariah (entitas anak) mendapatkan fasilitas pinjaman dari PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) dengan total plafond sebesar Rp33.047. Pinjaman ini memiliki jangka waktu 60 bulan dengan bagi hasil porsi entitas anak sebesar 16,90% per tahun. Tujuan pinjaman ini adalah untuk modal kerja pembiayaan kepemilikan rumah dan dijamin dengan cessie piutang. Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 Bank telah memenuhi semua jadwal pembayaran pokok dan bunga pinjaman yang telah jatuh tempo. Bank juga telah memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan dalam perjanjian pinjaman di atas. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Induk perusahaan) mendapatkan 1 (satu) fasilitas pinjaman dari PT Sarana Multigriya Finansial dengan total plafond sebesar Rp200.000. Pinjaman ini memiliki jangka waktu 36 bulan dengan suku bunga tetap sebesar 7,66% per tahun. Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 Bank telah memenuhi semua jadwal pembayaran pokok dan bunga pinjaman yang telah jatuh tempo. Bank juga telah memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan dalam perjanjian pinjaman di atas. Selama masa pinjaman, Bank memiliki kewajiban untuk memenuhi persyaratan antara lain (i) menyerahkan laporan keuangan setiap 6 (enam) bulan, (ii) perubahan akta pendirian dan anggaran Bank, (iii) kesesuaian penggunaan dana dengan tujuan pemberian fasilitas. Pinjaman Diterima Lainnya PT Bank BTPN PT BPR Karya Utama Jabar (entitas anak) mendapatkan fasilitas pinjaman dari PT Bank BTPN dengan total plafond sebesar Rp8.000. Pinjaman ini memiliki jangka waktu 24 bulan dengan suku bunga berkisar 12,75% per tahun. Tujuan pinjaman ini adalah untuk modal kerja entitas anak dan dijamin dengan cessie piutang. Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 Bank telah memenuhi semua jadwal pembayaran pokok dan bunga pinjaman yang telah jatuh tempo. Bank juga telah memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan dalam perjanjian pinjaman di atas. Selama masa pinjaman, Bank memiliki kewajiban untuk memenuhi persyaratan antara lain (i) menyerahkan laporan keuangan setiap 6 (enam) bulan, (ii) perubahan akta pendirian dan anggaran Bank, (iii) kesesuaian penggunaan dana dengan tujuan pemberian fasilitas.

7. Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi Saldo estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi pada tanggal 30 Juni 2019 adalah sebesar Rp590 juta, yang terdiri dari :

(dalam jutaan Rupiah)

Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Jumlah

Rupiah Fasilitas kredit yang belum digunakan 420 Bank garansi 170 Total 590

23

PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Induk perusahaan) mendapatkan 1 (satu) fasilitas pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk dengan total plafond sebesar Rp2.000.000. Pinjaman ini memiliki jangka waktu 12 bulan dengan suku bunga tetap sebesar 7,90% per tahun. Untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 Bank telah memenuhi semua jadwal pembayaran pokok dan bunga pinjaman yang telah jatuh tempo. Bank juga telah memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan dalam perjanjian pinjaman di atas. Selama masa pinjaman, Bank memiliki kewajiban untuk memenuhi persyaratan antara lain (i) menyerahkan laporan keuangan setiap 6 (enam) bulan, (ii) perubahan akta pendirian dan anggaran Bank, (iii) kesesuaian penggunaan dana dengan tujuan pemberian fasilitas. PT Sarana Multigriya Finansial PT Bank Jabar Banten Syariah (entitas anak) mendapatkan fasilitas pinjaman dari PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) dengan total plafond sebesar Rp33.047. Pinjaman ini memiliki jangka waktu 60 bulan dengan bagi hasil porsi entitas anak sebesar 16,90% per tahun. Tujuan pinjaman ini adalah untuk modal kerja pembiayaan kepemilikan rumah dan dijamin dengan cessie piutang. Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 Bank telah memenuhi semua jadwal pembayaran pokok dan bunga pinjaman yang telah jatuh tempo. Bank juga telah memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan dalam perjanjian pinjaman di atas. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Induk perusahaan) mendapatkan 1 (satu) fasilitas pinjaman dari PT Sarana Multigriya Finansial dengan total plafond sebesar Rp200.000. Pinjaman ini memiliki jangka waktu 36 bulan dengan suku bunga tetap sebesar 7,66% per tahun. Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 Bank telah memenuhi semua jadwal pembayaran pokok dan bunga pinjaman yang telah jatuh tempo. Bank juga telah memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan dalam perjanjian pinjaman di atas. Selama masa pinjaman, Bank memiliki kewajiban untuk memenuhi persyaratan antara lain (i) menyerahkan laporan keuangan setiap 6 (enam) bulan, (ii) perubahan akta pendirian dan anggaran Bank, (iii) kesesuaian penggunaan dana dengan tujuan pemberian fasilitas. Pinjaman Diterima Lainnya PT Bank BTPN PT BPR Karya Utama Jabar (entitas anak) mendapatkan fasilitas pinjaman dari PT Bank BTPN dengan total plafond sebesar Rp8.000. Pinjaman ini memiliki jangka waktu 24 bulan dengan suku bunga berkisar 12,75% per tahun. Tujuan pinjaman ini adalah untuk modal kerja entitas anak dan dijamin dengan cessie piutang. Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 Bank telah memenuhi semua jadwal pembayaran pokok dan bunga pinjaman yang telah jatuh tempo. Bank juga telah memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan dalam perjanjian pinjaman di atas. Selama masa pinjaman, Bank memiliki kewajiban untuk memenuhi persyaratan antara lain (i) menyerahkan laporan keuangan setiap 6 (enam) bulan, (ii) perubahan akta pendirian dan anggaran Bank, (iii) kesesuaian penggunaan dana dengan tujuan pemberian fasilitas.

7. Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi Saldo estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi pada tanggal 30 Juni 2019 adalah sebesar Rp590 juta, yang terdiri dari :

(dalam jutaan Rupiah)

Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Jumlah

Rupiah Fasilitas kredit yang belum digunakan 420 Bank garansi 170 Total 590

(dalam jutaan Rupiah) Perubahan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Jumlah Saldo awal 579 Penyisihan selama tahun berjalan 11 Pembentukan (Pembalikan) selama tahun berjalan - Saldo akhir 590

Manajemen berpendapat bahwa jumlah estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi yang dibentuk telah memadai.

8. Utang Pajak Utang pajak pada tanggal 30 Juni 2019 sebesar Rp133.659 juta merupakan jumlah pajak penghasilan dan pajak lainnya yang terhutang per 30 Juni 2019.

9. Bunga yang Masih Harus Dibayar Saldo bunga yang masih harus dibayar pada tanggal 30 Juni 2019 adalah sebesar Rp176.490 juta, yang terdiri dari :

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan Jumlah Nasional Mata Uang Asing (angka penuh) Jumlah

Rupiah Simpanan nasabah 133.272 Efek hutang yang diterbitkan 14.287 Bagi hasil syariah 13.109 Simpanan dari bank lain 1.199 Pinjaman yang diterima 12.682

174.549 Dolar Amerika Serikat

Simpanan nasabah 137.366 1.941 Simpanan dari bank lain -

Total 176.490 10. Liabilitas Lain-lain

Saldo liabilitas lain-lain Perseroan pada tanggal 30 Juni 2019 adalah sebesar Rp451.195 juta, dengan rincian sebagai berikut :

(dalam jutaan Rupiah) Simpanan Nasabah Jumlah Nasional Mata Uang Asing (angka

penuh) Jumlah

Rupiah Jasa produksi 133.970 Setoran jaminan 69.211 Dana Corporate Social Responsibility 43.588 Provisi dan komisi diterima dimuka 115.445 Penghargaan kerja 5.285 Lain-lain 80.539

448.038 Mata Uang Asing

Setoran jaminan Dolar Amerika Serikat 169.373 2.393 Provisi dan komisi diterima di muka Dolar Amerika Serikat 54.080 764 Dolar Australia - -

3.157 Total 451.195

24

Lainnya terutama terdiri dari rekening titipan, rekening dalam penyelesaian, titipan THR, titipan insentif prestasi kerja, dan provisi dan komisi diterima dimuka.

Perseroan senantiasa melakukan pemantauan terhadap kewajiban yang akan jatuh tempo, sehingga setiap kewajiban yang akan jatuh tempo selalu dapat dipenuhi dengan tepat waktu. Tidak terdapat keadaan lalai atas pembayaran pokok dan/atau bunga pinjaman setelah tanggal laporan keuangan terakhir sampai dengan tanggal efektifnya dan tidak terdapat negosiasi dalam rangka restrukturisasi utang. Dengan ini manajemen menyatakan sanggup untuk menyelesaikan seluruh liabilitas Perseroan sebagaimana mestinya.

Tidak terdapat negative covenants yang akan merugikan hak-hak pemegang Obligasi Sampai dengan tanggal diterbitkannya Informasi Tambahan ini, Perseroan tidak memiliki liabilitas dan perikatan yang terjadi setelah tanggal 30 Juni 2019 sampai dengan tanggal laporan auditor independen atas laporan keuangan Perseroan tanggal 30 Juli 2019 serta yang terjadi sejak tanggal laporan auditor independen tersebut di atas sampai dengan tanggal efektifnya Pernyataan Pendaftaran, selain yang telah diungkapkan dalam Informasi Tambahan ini dan laporan keuangan tersebut di atas. Serta selain liabilitas dan perikatan yang terjadi dari kegiatan usaha normal. Perseroan tidak memiliki liabilitas - liabilitas lain selain yang telah dinyatakan di atas dan yang telah diungkapkan dalam Bab III Informasi Tambahan ini. Dengan adanya pengelolaan yang sistematis atas aset dan liabilitas serta peningkatan hasil operasi di masa yang akan datang, manajemen Perseroan menyatakan kesanggupannya untuk dapat menyelesaikan seluruh liabilitasnya yang telah diungkapkan dalam Informasi Tambahan ini sesuai dengan persyaratan sebagaimana mestinya.

25

Lainnya terutama terdiri dari rekening titipan, rekening dalam penyelesaian, titipan THR, titipan insentif prestasi kerja, dan provisi dan komisi diterima dimuka.

Perseroan senantiasa melakukan pemantauan terhadap kewajiban yang akan jatuh tempo, sehingga setiap kewajiban yang akan jatuh tempo selalu dapat dipenuhi dengan tepat waktu. Tidak terdapat keadaan lalai atas pembayaran pokok dan/atau bunga pinjaman setelah tanggal laporan keuangan terakhir sampai dengan tanggal efektifnya dan tidak terdapat negosiasi dalam rangka restrukturisasi utang. Dengan ini manajemen menyatakan sanggup untuk menyelesaikan seluruh liabilitas Perseroan sebagaimana mestinya.

Tidak terdapat negative covenants yang akan merugikan hak-hak pemegang Obligasi Sampai dengan tanggal diterbitkannya Informasi Tambahan ini, Perseroan tidak memiliki liabilitas dan perikatan yang terjadi setelah tanggal 30 Juni 2019 sampai dengan tanggal laporan auditor independen atas laporan keuangan Perseroan tanggal 30 Juli 2019 serta yang terjadi sejak tanggal laporan auditor independen tersebut di atas sampai dengan tanggal efektifnya Pernyataan Pendaftaran, selain yang telah diungkapkan dalam Informasi Tambahan ini dan laporan keuangan tersebut di atas. Serta selain liabilitas dan perikatan yang terjadi dari kegiatan usaha normal. Perseroan tidak memiliki liabilitas - liabilitas lain selain yang telah dinyatakan di atas dan yang telah diungkapkan dalam Bab III Informasi Tambahan ini. Dengan adanya pengelolaan yang sistematis atas aset dan liabilitas serta peningkatan hasil operasi di masa yang akan datang, manajemen Perseroan menyatakan kesanggupannya untuk dapat menyelesaikan seluruh liabilitasnya yang telah diungkapkan dalam Informasi Tambahan ini sesuai dengan persyaratan sebagaimana mestinya.

IV. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING Calon investor harus membaca ikhtisar data keuangan penting yang disajikan di bawah ini bersamaan dengan laporan keuangan Perseoran beserta catatan atas laporan keuangan yang tercantum dalam Informasi Tambahan ini. Di bawah ini disajikan ikhtisar data keuangan penting Perseroan yang bersumber dari laporan keuangan Perseroan pada tanggal dan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 (tidak diaudit), serta pada tanggal dan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. Laporan keuangan serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (“KAP”) Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (anggota jaringan firma RSM) berdasarkan standar audit yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia (“IAPI”), dengan opini audit tanpa modifikasian dalam laporannya tanggal 26 Maret 2019, yang ditandatangani oleh Saptoto Agustomo. Laporan keuangan serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (“KAP”) Purwantono, Sungkoro & Surja (anggota jaringan firma Ernst & Young) berdasarkan standar audit yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia (“IAPI”), dengan opini audit tanpa modifikasian dalam laporannya tanggal 2 Ferbruari 2018, yang ditandatangani oleh Yasir. LAPORAN POSISI KEUANGAN

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 31 Desember 30 Juni 2017 2018 2019

Aset Kas 2.513.053 2,929,207 2,325,252

Giro pada Bank Indonesia 5.846.111 9,981,495 5,388,468 Giro pada bank lain pihak ketiga 690.136 611,796 505,569 Cadangan kerugian penurunan nilai (71) (72) (70) 690.065 611,724 505,499 Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - pihak ketiga 17.698.804 9,731,163 8,092,390 Cadangan kerugian penurunan nilai (9.642) (4,351) (5,378) 17.689.162 9,726,812 8,087,012 Tagihan derivatif 1 76 29 Surat berharga - pihak ketiga 7.712.506 8,617,220 9,273,001 Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali 325.150 2,815,800 6,649,367 Wesel ekspor dan tagihan lainnya - pihak ketiga 156,593 798,117 899,392 Kredit yang diberikan - pihak berelasi 1,094,225 821,825 859,596 - pihak ketiga 69,940,943 74,528,024 77,304,995

71.035.168 75,349,849 78,164,591 Cadangan kerugian penurunan nilai (580.794) (646,522) (1,316,134) 70.454.374 74,703,327 76,848,457 Pembiayaan dan piutang syariah - selain dikurangi margin

ditangguhkan - pihak ketiga 5.416.554 4,641,938 5,029,517 Cadangan kerugian penurunan nilai (1.055.573) (139,053) (128,612)

4.360.981 4,502,885 4,900,905 Tagihan akesptasi 47.409 82,379 66,206 Pengertaan saham 31.984 42,124 42,124 Cadangan kerugian penurunan nilai (1.303) (1,303) (1,303)

30.681 40,821 40,821 Aset tetap Harga perolehan 3.918.614 4,363,927 4,431,346 Akumulasi penyusutan (993.277) 1,092,176) (1,192,800) Nilai buku 2.925.337 3,271,751 3,238,546

Aset pajak tangguhan - neto 177.446 155,680 151,856 Bunga yang masih akan diterima 607,291 621,430 779,378 Aset lain-lain - neto 1.449.301 1,332,663 1,546,266 Total aset 114.980.168 120,191,387 120,700,455

26

Keterangan 31 Desember 30 Juni 2017 2018 2019

Liabilitas Liabilitas segera 1.925.397 1,488,621 699,094 Simpanan nasabah

- pihak berelasi 12.042.645 13,230,691 27,796,315 - pihak ketiga 69.179.522 68,590,293 61,755,375 81.222.167 81,820,984 89,551,690

Simpanan nasabah - Syariah - pihak berelasi 1 1 1 - pihak ketiga 388.861 376,744 290,350 388.862 376,745 290,351

Simpanan dari bank lain - pihak berelasi 349.461 166,117 245,303 - pihak ketiga 5.320.606 4,094,603 1,941,091 5.670.067 4,260,720 2,186,394

Liabilitas derivatif 88 - Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali 770.578 3,852,844 - Liabilitas akseptasi 47.409 82,379 66,206 Efek hutang yang diterbitkan - neto 3.804.479 3,240,513 3,241,556 Pinjaman yang diterima - pihak ketiga 2.677.694 6,708,734 6,803,963 Estimasi kerugian komitmen dan kontijensi 2.083 579 590 Hutang pajak 63.431 79,258 133,659 Bunga yang masih harus dibayar 199.370 183,446 176,490 Liabilitas pajak tangguhan - neto 110.356 110,522 82,148 Liabilitas imbalan kerja 207.597 185,404 139,741 Liabilitas lain-lain 735.962 653,626 451,195 Obligasi Subordinasi 994,986 996,468 996,788 Total liabilitas 98,820,526 104,040,843 104,819,865 Dana Syirkah Temporer Bukan bank

- pihak berelasi 8.421 5,449 5,449 - pihak ketiga 5.580.551 4,799,452 5,228,539

5.588.972 4,804,901 5,233,988 Bank - pihak ketiga 465.695 65,251 94,839

Total dana syirkah temporer 6.054.667 4,870,152 5,328,827 Ekuitas

Modal ditempatkan dan disetor penuh 2.424.073 2,459,697 2,459,697 Tambahan modal disetor 823.423 1,058,541 1,058,541 Surplus dan relavuasi aset tetap 1.709.113 1,933,791 1,933,791

Pengukran kembali program imbalan pasti - setelah pajak tangguhan (174.885) (170,839) (170,839) Saldo laba - telah ditentukan penggunaannya 4.326.234 3,070,994 3,070,994 - belum ditentukan penggunaannya 956.477 2,882,901 2,151,651 Total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada entitas induk 10,064,435 11,235,085 10,503,835 Kepentingan non-pengendali 40.540 45,307 47,928

Ekuitas 10,104,975 11,280,392 10,551,763 Total liabilitas, dana syirkah temporer dan ekuitas 114.980.168 120,191,387 120,700,455

27

Keterangan 31 Desember 30 Juni 2017 2018 2019

Liabilitas Liabilitas segera 1.925.397 1,488,621 699,094 Simpanan nasabah

- pihak berelasi 12.042.645 13,230,691 27,796,315 - pihak ketiga 69.179.522 68,590,293 61,755,375 81.222.167 81,820,984 89,551,690

Simpanan nasabah - Syariah - pihak berelasi 1 1 1 - pihak ketiga 388.861 376,744 290,350 388.862 376,745 290,351

Simpanan dari bank lain - pihak berelasi 349.461 166,117 245,303 - pihak ketiga 5.320.606 4,094,603 1,941,091 5.670.067 4,260,720 2,186,394

Liabilitas derivatif 88 - Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali 770.578 3,852,844 - Liabilitas akseptasi 47.409 82,379 66,206 Efek hutang yang diterbitkan - neto 3.804.479 3,240,513 3,241,556 Pinjaman yang diterima - pihak ketiga 2.677.694 6,708,734 6,803,963 Estimasi kerugian komitmen dan kontijensi 2.083 579 590 Hutang pajak 63.431 79,258 133,659 Bunga yang masih harus dibayar 199.370 183,446 176,490 Liabilitas pajak tangguhan - neto 110.356 110,522 82,148 Liabilitas imbalan kerja 207.597 185,404 139,741 Liabilitas lain-lain 735.962 653,626 451,195 Obligasi Subordinasi 994,986 996,468 996,788 Total liabilitas 98,820,526 104,040,843 104,819,865 Dana Syirkah Temporer Bukan bank

- pihak berelasi 8.421 5,449 5,449 - pihak ketiga 5.580.551 4,799,452 5,228,539

5.588.972 4,804,901 5,233,988 Bank - pihak ketiga 465.695 65,251 94,839

Total dana syirkah temporer 6.054.667 4,870,152 5,328,827 Ekuitas

Modal ditempatkan dan disetor penuh 2.424.073 2,459,697 2,459,697 Tambahan modal disetor 823.423 1,058,541 1,058,541 Surplus dan relavuasi aset tetap 1.709.113 1,933,791 1,933,791

Pengukran kembali program imbalan pasti - setelah pajak tangguhan (174.885) (170,839) (170,839) Saldo laba - telah ditentukan penggunaannya 4.326.234 3,070,994 3,070,994 - belum ditentukan penggunaannya 956.477 2,882,901 2,151,651 Total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada entitas induk 10,064,435 11,235,085 10,503,835 Kepentingan non-pengendali 40.540 45,307 47,928

Ekuitas 10,104,975 11,280,392 10,551,763 Total liabilitas, dana syirkah temporer dan ekuitas 114.980.168 120,191,387 120,700,455

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF

(dalam jutaan Rupiah) Keterangan 31 Desember 30 Juni

2017 2018 2018 2019 Pendapatan bunga dan syariah Pendapatan bunga dan syariah 11.419.614 11,843,595 5.807.865 5,885,952 Pendapatan provinsi dan komisi pembiayaan syariah 67.958 70,614 5.244 35,461 11.487.572 11,914,209 5.813.109 5,921,413 Beban bunga dan bagi hasil syariah (5.194.717) (5,415,178) (2.641.628) (2,951,830) Pendapatan bunga dan syariah neto 6.292.855 6,499,031 3.171.481 2,969,583 Pendapatan Operasional Lainnya Provinsi dan komisi selain dari kredit yang diberikan 451.936 580,577 282.829 294,683 Penerimaan kembali kredit yang telah dihapus buku 289.415 258,650 124.413 122,927 Keuntungan transaksi valuta asing - neto 11.295 15,676 8.259 6,839 Keuntungan dari penjualan surat berharga yang diperdagangkan - neto 5.441 8,847 19.020 4,831 Keuntungan yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar surat berharga yang diperdagangkan - neto

65.442 - - 51,794

Lain-lain 54.708 70,714 26.644 17,667 Total Pendapatan Operasional Lainnya 878.237 934,464 461.165 498,741 Beban Operasional Lainnya Beban umum dan administrasi (2.048.233) (2,276,047) (1.006.671) (1,051,283) Beban tenaga kerja dan tunjangan (2.251.354) (2,160,020) (1.064.834) (1,027,920) Penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan dan non-keuangan - neto (781.830) (517,260) (111.730) (124,314) Kerugian yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar surat berharga yang diperdagangkan - neto

- (28,823) (52.422) -

Penyisihan kerugian komitmen dan kontijensi (465) 1,504 (9) (10) Lain-lain (388.571) (394,452) (196.670) (182,924) Total Beban Operasional Lainnya (5.470.453) (5,375,098) (2.432.336) (2,386,451) Laba operasional 1.700.639 2,058,397 1.200.310 1,081,873 Beban Non-Operasional - Neto (68.674) (121,353) (39.177) (52,689) Laba Sebelum Pajak 1.631.965 1,937,044 1.161.133 1,029,184 Beban Pajak (420.560) (384,648) (257.703) (226,577) Laba Tahun berjalan 1.211.405 1,552,396 903.430 802,607 Pendapatan komprehensif lain: Akun yang tidak akan direklasifikasikan ke laba rugi Pengukuran kembali atas program imbalan pasti (41.327) 5,518 3.842 - Revaluai aset tetap 126.200 224,678 - - Pajak penghasilan (1.274) (1,419) - - Penghasilan Komprehensif Lain Tahun Berjalan - Setelah Pajak 83.599 228,777 3.842 - Laba komprehensif tahun berjalan 1.295.004 1,781,173 907.272 802,607 Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk 1.212.036 1,548,249 901.090 799,986 Kpentingan non-pengendali (631) 4,147 2.340 2,621 Total 1.211.405 1,552,396 903.430 802,607 Total Laba Komprehensif yang Dapat Diatribusikan Kepada: Pemilik entitas induk 1.295.578 1.776.973 903.781 802,607 Kepentingan non-pengendali (574) 4.200 3.491 - Total 1.295.004 1.781.173 907.272 802,607 Laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (nilai penuh)

125,00 157,36 92,93 81,31

Keterangan: * Tidak diaudit

28

RASIO KEUANGAN

Keterangan 31 Desember 30 Juni

2017 2018 2019 Permodalan (dalam %) Rasio Kecukupan Modal (CAR)(1) 18,77 18,63 16,94

Aset Produktif (dalam %)

Aset Produktif & Non Produktif bermasalah terhadap total aset produktif dan aset non produktif 1,04 1,26 1,31

Aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif(2) 1,11 1,32 1,36 CKPN aset keuangan terhadap aset produktif(3) 0,60 0,65 1,25 NPL bruto(9) 1,51 1,65 1,78 NPL neto(8) 0,79 0,90 1,03 Profitabilitas (dalam %) Imbal hasil aset (ROA)(4) 2,01 1,71 1,80 Imbal hasil ekuitas (ROE)(5) 20,05 18,31 16,93 Marjin bunga bersih (NIM)(7) 6,76 6,37 5,75 Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)(6) 82,25 84,22 82,97 Likuiditas (dalam %) Loan to Deposit Ratio (LDR)(10) 87,27 91,89 87,10 Rasio Pertumbuhan (dalam %) Total Pendapatan Bunga – bersih(11) 3,52 3,27 (6,36) Laba Operasional(11) 15,83 21,03 (9,87) Laba Tahun Berjalan(11) 5,04 28,14 (11,16) Total Aset(11) 12,37 4,53 0,42 Total Liabilitas(11) 12,41 5,27 0,74 Total Dana Syirkah Temporer(11) 7,65 (19,56) 9,42 Total Ekuitas(11) 14,74 11,68 (6,45) Giro Wajib Minimum (dalam %)(12) Rupiah Utama 6,67 7,34 6,62 Sekunder 5,65 4,70 15,30 Dolar Amerika Serikat 9,39 8,66 8,54 Syariah - Rupiah 5,00 5,09 5,96 Posisi Devisa Neto (dalam %)(13) 0,47 1,72 1,33

Keterangan: (1) CAR (Capital Adequacy Ratio) untuk risiko kredit dan risiko operasional yang dihitung berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK)

No.11/POJK.03/2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum. (2) Rasio Aset Produktif bermasalah terhadap Jumlah Aset Produktif merupakan rasio jumlah aset non-performing terhadap jumlah aset produktif sesuai

dengan peraturan BI. Menurut peraturan BI aset produktif terdiri dari giro pada bank lain, penempatan pada bank lain, tagihan spot dan derivatif, surat berharga, surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo), tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse REPO), tagihan akseptasi, tagihan lainnya - transaksi perdagangan, kredit yang diberikan, dan penyertaan pada akhir tahun yang bersangkutan.

(3) Rasio CKPN (Cadangan Kerugian Penurunan Nilai) aset keuangan terhadap aset produktif adalah rasio total CKPN terhadap total aset produktif. Menurutperaturan BI aset produktif terdiri dari giro pada bank lain, penempatan pada bank lain, tagihan spot dan derivatif, surat berharga, surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo), tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse REPO), tagihan akseptasi, tagihan lainnya transaksi perdagangan, kredit yang diberikan, dan penyertaan pada akhir tahun yang bersangkutan.

(4) ROA (Return on Assets) yang dihitung sesuai peraturan BI adalah rasio pendapatan sebelum pajak untuk tahun yang bersangkutan terhadap rata-rata total aset. Rata-rata total aset dihitung dari rata-rata jumlah total aset setiap bulan selama tahun yang bersangkutan.

(5) ROE (Return on Equity) yang dihitung sesuai peraturan BI adalah rasio pendapatan setelah pajak untuk tahun yang bersangkutan terhadap rata-rata ekuitas dalam tahun yang sama. Rata-rata ekuitas dihitung dari rata-rata total modal inti (tier 1) setiap bulan selama tahun yang bersangkutan.

(6) Rasio BOPO (Beban operasional terhadap pendapatan operasional) adalah rasio total beban operasional (berdasarkan formula perhitungan Bank Indonesia, termasuk beban bunga) terhadap total pendapatan operasional, masing -masing untuk tahun yang bersangkutan.

(7) Rasio NIM (Net Interest Margin) yang dihitung sesuai dengan peraturan BI adalah rasio dari pendapatan bunga bersih untuk masing-masing tahun bersangkutan terhadap rata-rata total aset produktif pada akhir tahun yang bersangkutan.

(8) Rasio Net NPL (Non-Performing Loan) adalah rasio total NPL kredit dan pembiayaan/piutang Syariah setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai, terhadap total kredit dan pembiayaan Syariah pada akhir tahun yg bersangkutan.

29

RASIO KEUANGAN

Keterangan 31 Desember 30 Juni

2017 2018 2019 Permodalan (dalam %) Rasio Kecukupan Modal (CAR)(1) 18,77 18,63 16,94

Aset Produktif (dalam %)

Aset Produktif & Non Produktif bermasalah terhadap total aset produktif dan aset non produktif 1,04 1,26 1,31

Aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif(2) 1,11 1,32 1,36 CKPN aset keuangan terhadap aset produktif(3) 0,60 0,65 1,25 NPL bruto(9) 1,51 1,65 1,78 NPL neto(8) 0,79 0,90 1,03 Profitabilitas (dalam %) Imbal hasil aset (ROA)(4) 2,01 1,71 1,80 Imbal hasil ekuitas (ROE)(5) 20,05 18,31 16,93 Marjin bunga bersih (NIM)(7) 6,76 6,37 5,75 Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)(6) 82,25 84,22 82,97 Likuiditas (dalam %) Loan to Deposit Ratio (LDR)(10) 87,27 91,89 87,10 Rasio Pertumbuhan (dalam %) Total Pendapatan Bunga – bersih(11) 3,52 3,27 (6,36) Laba Operasional(11) 15,83 21,03 (9,87) Laba Tahun Berjalan(11) 5,04 28,14 (11,16) Total Aset(11) 12,37 4,53 0,42 Total Liabilitas(11) 12,41 5,27 0,74 Total Dana Syirkah Temporer(11) 7,65 (19,56) 9,42 Total Ekuitas(11) 14,74 11,68 (6,45) Giro Wajib Minimum (dalam %)(12) Rupiah Utama 6,67 7,34 6,62 Sekunder 5,65 4,70 15,30 Dolar Amerika Serikat 9,39 8,66 8,54 Syariah - Rupiah 5,00 5,09 5,96 Posisi Devisa Neto (dalam %)(13) 0,47 1,72 1,33

Keterangan: (1) CAR (Capital Adequacy Ratio) untuk risiko kredit dan risiko operasional yang dihitung berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK)

No.11/POJK.03/2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum. (2) Rasio Aset Produktif bermasalah terhadap Jumlah Aset Produktif merupakan rasio jumlah aset non-performing terhadap jumlah aset produktif sesuai

dengan peraturan BI. Menurut peraturan BI aset produktif terdiri dari giro pada bank lain, penempatan pada bank lain, tagihan spot dan derivatif, surat berharga, surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo), tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse REPO), tagihan akseptasi, tagihan lainnya - transaksi perdagangan, kredit yang diberikan, dan penyertaan pada akhir tahun yang bersangkutan.

(3) Rasio CKPN (Cadangan Kerugian Penurunan Nilai) aset keuangan terhadap aset produktif adalah rasio total CKPN terhadap total aset produktif. Menurutperaturan BI aset produktif terdiri dari giro pada bank lain, penempatan pada bank lain, tagihan spot dan derivatif, surat berharga, surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo), tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse REPO), tagihan akseptasi, tagihan lainnya transaksi perdagangan, kredit yang diberikan, dan penyertaan pada akhir tahun yang bersangkutan.

(4) ROA (Return on Assets) yang dihitung sesuai peraturan BI adalah rasio pendapatan sebelum pajak untuk tahun yang bersangkutan terhadap rata-rata total aset. Rata-rata total aset dihitung dari rata-rata jumlah total aset setiap bulan selama tahun yang bersangkutan.

(5) ROE (Return on Equity) yang dihitung sesuai peraturan BI adalah rasio pendapatan setelah pajak untuk tahun yang bersangkutan terhadap rata-rata ekuitas dalam tahun yang sama. Rata-rata ekuitas dihitung dari rata-rata total modal inti (tier 1) setiap bulan selama tahun yang bersangkutan.

(6) Rasio BOPO (Beban operasional terhadap pendapatan operasional) adalah rasio total beban operasional (berdasarkan formula perhitungan Bank Indonesia, termasuk beban bunga) terhadap total pendapatan operasional, masing -masing untuk tahun yang bersangkutan.

(7) Rasio NIM (Net Interest Margin) yang dihitung sesuai dengan peraturan BI adalah rasio dari pendapatan bunga bersih untuk masing-masing tahun bersangkutan terhadap rata-rata total aset produktif pada akhir tahun yang bersangkutan.

(8) Rasio Net NPL (Non-Performing Loan) adalah rasio total NPL kredit dan pembiayaan/piutang Syariah setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai, terhadap total kredit dan pembiayaan Syariah pada akhir tahun yg bersangkutan.

(9) Rasio Gross NPL (Non-Performing Loan) adalah rasio total NPL kredit dan pembiayaan/piutang Syariah terhadap total kredit dan pembiayaan/piutangSyariah pada akhir tahun yang bersangkutan.

(10) Rasio LDR (Loan to Deposit Ratio) yang dihitung sesuai dengan peraturan BI adalah rasio total kredit terhadap total dana pihak ketiga pada akhir tahun yang bersangkutan.

(11) Seluruh rasio pertumbuhan dihitung dengan membagi kenaikan (penurunan) saldo akun-akun terkait sebagai berikut: i. untuk akun-akun posisi keuangan, selisih saldo akun-akun terkait pada tanggal 30 Juni atau 31 Desember yang bersangkutan dengan saldo

akun-akun tersebut pada tanggal tahun sebelumnya, atau ii. untuk akun-akun laba rugi komprehensif, selisih saldo akun-akun terkait, masing-masing untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada

tanggal 30 Juni atau tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember, dengan saldo akun-akun tersebut untuk periode atau tahun yang sama pada periode atau tahun sebelumnya.

(12) GWM (Giro Wajib Minimum) dihitung sesuai Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 10/19/PBI/2008 tanggal 14 Oktober 2008 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing, sebagaimana telah diubah dengan PBI No. 10/25/PBI/2008 tanggal 23 Oktober 2008, PBI No. 12/19/PBI/2010 tanggal 4 Oktober 2010, PBI No. 13/10/PBI/2011 tanggal 9 Februari 2011, PBI No.15/15/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013, PBI No.17/21/PBI/2015tanggal 26 November 2015, PBI No. 18/3/PBI/2016 tanggal 10 Maret 2016, dan terakhir PBI no. 18/14/PBI/2016 tanggal 18 Agustus 2016.

(13) PDN (Posisi Devisa Neto) dihitung sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 12/10/PBI/2010 tanggal 1 Juli 2010 yang telah diperbaharui oleh PeraturanBank Indonesia No. 17/5/PBI/2015 tanggal 29 Mei 2015.

30

V. KETERANGAN TAMBAHAN TENTANG PERSEROAN A. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK A.1. PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PERSEROAN

Pada tangggal Informasi Tambahan, anggaran dasar Perseroan telah mengalami perubahan berdasarkan:

1. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No.85 tanggal 26 Desember 2018 yang dibuat dihadapan Raden Tendy Suwarman, SH, Notaris di Kota Bandung, yang pemberitahuan perubahan anggaran dasar Perseroan telah diterima oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum di bawah No.AHU-AH.01.03-0281455 tanggal 28 Desember 2018 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan No.AHU-0178819.AH.01.11.TAHUN 2018 tanggal 28 Desember 2018 (“Akta PKR No.85/2018”), dimana telah dilakukan perubahan pasal 4 ayat 2 anggaran dasar, sehubungan dengan peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan sehubungan dengan telah dilakukannya penerbitan saham seri A dalam rangka Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMT HMETD).

2. Perubahan terakhir anggaran dasar PERSEROAN adalah didasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat

Umum Pemegang Saham Tahunan No.86 tanggal 30 April 2019 yang dibuat dihadapan Raden Tendy Suwarman, SH, Notaris di Kota Bandung, yang pemberitahuan perubahan anggaran dasar Perseroan telah diterima oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum di bawah No.AHU-AH.01.03-0236106 tanggal 8 Mei 2019 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan No.AHU-0073458.AH.01.11. TAHUN 2019 tanggal 8 Mei 2019 (“Akta PKR No.86/2019”), dimana telah dilakukan perubahan pasal 11, 15, 18, 19 dan 21 serta penyusunan kembali seluruh ketentuan dalam anggaran dasar Perseroan.

A.1. PERKEMBANGAN KEPEMILIKAN SAHAM PERSEROAN

Susunan permodalan dan komposisi pemegang saham sebagaimana diungkapkan pada Akta PKR No.85/2018 juncto Akta PKR No.86/2019 dan hingga Pernyataan Pendaftaran disampaikan. Daftar Pemegang Saham pada tanggal 31 Agustus 2019 yang dikeluarkan oleh PT Datindo Entrycom selaku Biro Administrasi Efek Perseroan, adalah sebagai berikut:

No Pemegang Saham Nilai Nominal Rp.250,00 Nilai Nominal Rp.250,00 % Saham A Nilai (Rp) Saham B Nilai (Rp)

Modal Dasar 9.600.000.000 2.400.000.000.000 6.400.000.000 1.600.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor A Pemerintah Propinsi Jawa Barat 3.756.415.785 939.103.946.250 38,18 B Pemerintah Kota/Kabupaten se Jawa Barat

1 Kota Bandung 116.000.006 29.000.001.500 1,18 2 Kota Cirebon 17.837.704 4.459.426.000 0,18 3 Kota Sukabumi 38.545.063 9.636.265.750 0,39 4 Kota Bekasi 62.493.022 15.623.255.500 0,64 5 Kota Bogor 46.737.809 11.684.452.250 0,48 6 Kota Depok 93.777.672 23.444.418.000 0.95 7 Cimahi 104.000.000 26.000.000.000 1,05 8 Kota Tasikmalaya 62.810.189 15.702.547.250 0,64 9 Kota Banjar 41.000.000 10.250.000.000 0,42

10 Kabupaten Bandung 712.485.914 178.121.478.500 7,24 11 Kabupaten Cirebon 56.121.123 14.030.280.750 0,57 12 Kabupaten Karawang 56.863.937 14.215.984.250 0,58 13 Kabupaten Ciamis 32.721.097 8.180.274.250 0,33 14 Kabupaten Tasikmalaya 130.953.800 32.738.450.000 1,33 15 Kabupaten Sukabumi 86.889.260 21.722.315.000 0,88 16 Kabupaten Subang 44.937.610 11.234.402.500 0,46 17 Kabupaten Indramayu 87.986.270 21.996.567.500 0,89 18 Kabupaten Bekasi 73.550.504 18.387.626.000 0,75 19 Kabupaten Sumedang 46.052.684 11.513.171.000 0,47 20 Kabupaten Bogor 202.523.232 50.630.808.000 2,06 21 Kabupaten Cianjur 102.416.760 25.604.190.000 1,04 22 Kabupaten Kuningan 28.797.110 7.199.277.500 0,29 23 Kabupaten Majalengka 35.462.669 8.865.667.250 0,36 24 Kabupaten Garut 26.366.698 6.591.674.500 0,27 25 Kabupaten Purwakarta 51.219.171 12.804.792.750 0,52 26 Kabupaten Bandung Barat 5.263.157 1.315.789.250 0,05

C Pemerintah Propinsi Banten 520.589.856 130.147.464.000 5,29 D Pemerintah Kota/Kabupaten se Banten

1 Kota Tangerang 125.117.942 31.279.485.500 1,27 2 Kota Cilegon 60.631.578 15.157.894.500 0,62 3 Kabupaten Serang 151.092.304 37.773.076.000 1,54

31

V. KETERANGAN TAMBAHAN TENTANG PERSEROAN A. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK A.1. PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PERSEROAN

Pada tangggal Informasi Tambahan, anggaran dasar Perseroan telah mengalami perubahan berdasarkan:

1. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No.85 tanggal 26 Desember 2018 yang dibuat dihadapan Raden Tendy Suwarman, SH, Notaris di Kota Bandung, yang pemberitahuan perubahan anggaran dasar Perseroan telah diterima oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum di bawah No.AHU-AH.01.03-0281455 tanggal 28 Desember 2018 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan No.AHU-0178819.AH.01.11.TAHUN 2018 tanggal 28 Desember 2018 (“Akta PKR No.85/2018”), dimana telah dilakukan perubahan pasal 4 ayat 2 anggaran dasar, sehubungan dengan peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan sehubungan dengan telah dilakukannya penerbitan saham seri A dalam rangka Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMT HMETD).

2. Perubahan terakhir anggaran dasar PERSEROAN adalah didasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat

Umum Pemegang Saham Tahunan No.86 tanggal 30 April 2019 yang dibuat dihadapan Raden Tendy Suwarman, SH, Notaris di Kota Bandung, yang pemberitahuan perubahan anggaran dasar Perseroan telah diterima oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum di bawah No.AHU-AH.01.03-0236106 tanggal 8 Mei 2019 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan No.AHU-0073458.AH.01.11. TAHUN 2019 tanggal 8 Mei 2019 (“Akta PKR No.86/2019”), dimana telah dilakukan perubahan pasal 11, 15, 18, 19 dan 21 serta penyusunan kembali seluruh ketentuan dalam anggaran dasar Perseroan.

A.1. PERKEMBANGAN KEPEMILIKAN SAHAM PERSEROAN

Susunan permodalan dan komposisi pemegang saham sebagaimana diungkapkan pada Akta PKR No.85/2018 juncto Akta PKR No.86/2019 dan hingga Pernyataan Pendaftaran disampaikan. Daftar Pemegang Saham pada tanggal 31 Agustus 2019 yang dikeluarkan oleh PT Datindo Entrycom selaku Biro Administrasi Efek Perseroan, adalah sebagai berikut:

No Pemegang Saham Nilai Nominal Rp.250,00 Nilai Nominal Rp.250,00 % Saham A Nilai (Rp) Saham B Nilai (Rp)

Modal Dasar 9.600.000.000 2.400.000.000.000 6.400.000.000 1.600.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor A Pemerintah Propinsi Jawa Barat 3.756.415.785 939.103.946.250 38,18 B Pemerintah Kota/Kabupaten se Jawa Barat

1 Kota Bandung 116.000.006 29.000.001.500 1,18 2 Kota Cirebon 17.837.704 4.459.426.000 0,18 3 Kota Sukabumi 38.545.063 9.636.265.750 0,39 4 Kota Bekasi 62.493.022 15.623.255.500 0,64 5 Kota Bogor 46.737.809 11.684.452.250 0,48 6 Kota Depok 93.777.672 23.444.418.000 0.95 7 Cimahi 104.000.000 26.000.000.000 1,05 8 Kota Tasikmalaya 62.810.189 15.702.547.250 0,64 9 Kota Banjar 41.000.000 10.250.000.000 0,42

10 Kabupaten Bandung 712.485.914 178.121.478.500 7,24 11 Kabupaten Cirebon 56.121.123 14.030.280.750 0,57 12 Kabupaten Karawang 56.863.937 14.215.984.250 0,58 13 Kabupaten Ciamis 32.721.097 8.180.274.250 0,33 14 Kabupaten Tasikmalaya 130.953.800 32.738.450.000 1,33 15 Kabupaten Sukabumi 86.889.260 21.722.315.000 0,88 16 Kabupaten Subang 44.937.610 11.234.402.500 0,46 17 Kabupaten Indramayu 87.986.270 21.996.567.500 0,89 18 Kabupaten Bekasi 73.550.504 18.387.626.000 0,75 19 Kabupaten Sumedang 46.052.684 11.513.171.000 0,47 20 Kabupaten Bogor 202.523.232 50.630.808.000 2,06 21 Kabupaten Cianjur 102.416.760 25.604.190.000 1,04 22 Kabupaten Kuningan 28.797.110 7.199.277.500 0,29 23 Kabupaten Majalengka 35.462.669 8.865.667.250 0,36 24 Kabupaten Garut 26.366.698 6.591.674.500 0,27 25 Kabupaten Purwakarta 51.219.171 12.804.792.750 0,52 26 Kabupaten Bandung Barat 5.263.157 1.315.789.250 0,05

C Pemerintah Propinsi Banten 520.589.856 130.147.464.000 5,29 D Pemerintah Kota/Kabupaten se Banten

1 Kota Tangerang 125.117.942 31.279.485.500 1,27 2 Kota Cilegon 60.631.578 15.157.894.500 0,62 3 Kabupaten Serang 151.092.304 37.773.076.000 1,54

No Pemegang Saham Nilai Nominal Rp.250,00 Nilai Nominal Rp.250,00 % Saham A Nilai (Rp) Saham B Nilai (Rp)

4 Kabupaten Tangerang 289.306.189 72.326.547.250 2,94 5 Kabupaten Lebak 37.586.022 9.396.505.500 0,38 6 Kabupaten Pandeglang 110.162.524 27.540.631.000 1,12

E Masyarakat 2.424.072.500 606.018.125.000 24,64 Jumlah 7.414.714.661 1.853.678.665.250 2.424.072.500 606.018.125.000 100,00 Saham Dalam Portepel 2.185.285.339 546.321.334.750 3.975.927.500 993.981.875.000

A.2. PENGAWASAN DAN PENGURUSAN Susunan Direksi yang sah berlaku pada tanggal INTAM ini diterbitkan adalah berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No.105 tanggal 28 Pebruari 2018 yang dibuat dihadapan Raden Tendy Suwarman, SH, Notaris di Kota Bandung, yang pemberitahuan perubahan data perseroan telah diterima oleh Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum - Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di bawah No.AHU-AH.01.03-0090476 tanggal 1 Maret 2018 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0029681.AH.01.11. Tahun 2018 tanggal 1 Maret 2018 (“Akta PKR No.105/2018”) juncto Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No.87 tanggal 30 April 2019 yang dibuat dihadapan Raden Tendy Suwarman, SH, Notaris di Kota Bandung, yang pemberitahuan perubahan data perseroan telah diterima oleh Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum - Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di bawah No.AHU-AH.01.03-0257659 tanggal 16 Mei 2019 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0079808.AH.01.11. Tahun 2019 tanggal 16 Mei 2019 (“Akta PKR No.87/2019”), susunan Dewan Komisaris dan Direksi PERSEROAN adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris:

Komisaris Utama Independen Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen

: : : : :

Farid Rahman; Ir. Eddy Iskandar Muda Nasution; Ir. H. Muhadi MSP; Fahlino Fauzi Sjuib, S.E. MA; Drs. H. Yayat Sutaryat, SH, MSi.

Direksi:

Direktur Utama Direktur Operasional Direktur Komersial dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Direktur Information Technology, Treasury dan International Banking Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Direktur Konsumer dan Ritel Direktur Kepatuhan

: : : : : : :

Yuddy Renaldi; Tedi Setiawan; Beny Riswandi;*) Ir. Rio Lanasier, M.Sc; Nia Kania, SE; Suartini S.S; Agus Mulyana S.E.M.M.

*) Pengangkatan Beny Riswandi sebagai Direktur Komersial dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah PERSEROAN baru akan berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan atas penilaian kemampuan dan kepatutan (fit & proper test) dan memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.

32

Berikut adalah keterangan singkat mengenai masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan: DEWAN KOMISARIS

Farid Rahman Komisaris Utama Independen Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta. Lahir pada tanggal 16 April 1958, saat ini berusia 61 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi, Universitas Indonesia (1983) dan gelar Magister di bidang Banking and Finance, Golden Gate University, San Fransisco, USA (1987). Menjabat sebagai Komisaris Utama Independen Perseroan (2019-sekarang). Beliau pernah bekerja di PT Medco Intidinamika (2012-saat ini) sebagai direktur, PT Bank Himpunan Saudara 1906 (2012-2019) sebagai Komisaris Utama, PT Bank Himpunan Saudara 1906 (2011-2012) sebagai komisaris. PT Bank Himpunan Saudara 1906 (1994-2011) sebagai Direktur Utama, PT Sarana Jabar Bentura (1994-1998) sebagai Komisaris, Bank Duta (1993-1994) sebagai Kepala Divisi International Banking, Bank Duta (1988-1993) sebagai Chief Executive Officer Duta International Finance, Bank Duta (1988-1993) sebagai Chief Representative Bank Duta Hongkong, Bank Duta (1985-1988) sebagai Account Officer, Bank Duta (1984-1985) sebagai Trainee Officer Development Program Bank Duta.

Eddy Iskandar Muda Nasution Komisaris Warga Negara Indonesia, berdomisili di Cimahi. Lahir pada tanggal 03 Agustus 1960, saat ini berusia 59 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Teknik, Institut Teknologi Bandung (1986), gelar Magister di bidang Ilmu Linkungan, IHE – DELFT Belanda (1992), dan gelar Magister di bidang Studi Pembangunan, Institut Teknologi Bandung (1992). Menjabat sebagai Komisaris Perseroan (2019-sekarang). Beliau pernah bekerja di Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat (2017-sekarang) sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat (2016-2017) sebagai Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral, Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat (2014-2016) sebagai Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan (BKPP) Wilayah I Provinsi Jawa Barat (2013-2014) sebagai Kepala Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah I Provinsi Jawa Barat, Dinas Pemukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat (2011-2013) sebagai Kepala Dinas Pemukiman dan Perumahan, Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat (2009-2011) sebagai Kepala Bidang Teknik, Dinas Pemukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat (2009) sebagai Kepala Bidang Pemukiman dan perumahan, Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Provinsi Jawa Barat (2007-2009) sebagai Kepala Subdinas Prasarana Wilayah, Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Provinsi Jawa Barat (2006-2007) sebagai Kepala Balai Pengujian Mutu Konstruksi dan Lingkungan, Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Provinsi Jawa Barat (2005-2006), sebagai Kepala Seksi Air Bersih Pada Subdinas Prasarana Wilayah, Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Provinsi Jawa Barat (2004-2005), sebagai Kepala Seksi Pemanfaatan, Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Provinsi Jawa Barat (2003) sebagai Pimpro P2SP Jawa Barat, dan Dinas Cipta Karya Provinsi Jawa Barat (2000) sebagai Pimpro P3P Jawa Barat.

33

Berikut adalah keterangan singkat mengenai masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan: DEWAN KOMISARIS

Farid Rahman Komisaris Utama Independen Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta. Lahir pada tanggal 16 April 1958, saat ini berusia 61 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi, Universitas Indonesia (1983) dan gelar Magister di bidang Banking and Finance, Golden Gate University, San Fransisco, USA (1987). Menjabat sebagai Komisaris Utama Independen Perseroan (2019-sekarang). Beliau pernah bekerja di PT Medco Intidinamika (2012-saat ini) sebagai direktur, PT Bank Himpunan Saudara 1906 (2012-2019) sebagai Komisaris Utama, PT Bank Himpunan Saudara 1906 (2011-2012) sebagai komisaris. PT Bank Himpunan Saudara 1906 (1994-2011) sebagai Direktur Utama, PT Sarana Jabar Bentura (1994-1998) sebagai Komisaris, Bank Duta (1993-1994) sebagai Kepala Divisi International Banking, Bank Duta (1988-1993) sebagai Chief Executive Officer Duta International Finance, Bank Duta (1988-1993) sebagai Chief Representative Bank Duta Hongkong, Bank Duta (1985-1988) sebagai Account Officer, Bank Duta (1984-1985) sebagai Trainee Officer Development Program Bank Duta.

Eddy Iskandar Muda Nasution Komisaris Warga Negara Indonesia, berdomisili di Cimahi. Lahir pada tanggal 03 Agustus 1960, saat ini berusia 59 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Teknik, Institut Teknologi Bandung (1986), gelar Magister di bidang Ilmu Linkungan, IHE – DELFT Belanda (1992), dan gelar Magister di bidang Studi Pembangunan, Institut Teknologi Bandung (1992). Menjabat sebagai Komisaris Perseroan (2019-sekarang). Beliau pernah bekerja di Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat (2017-sekarang) sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat (2016-2017) sebagai Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral, Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat (2014-2016) sebagai Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan (BKPP) Wilayah I Provinsi Jawa Barat (2013-2014) sebagai Kepala Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah I Provinsi Jawa Barat, Dinas Pemukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat (2011-2013) sebagai Kepala Dinas Pemukiman dan Perumahan, Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat (2009-2011) sebagai Kepala Bidang Teknik, Dinas Pemukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat (2009) sebagai Kepala Bidang Pemukiman dan perumahan, Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Provinsi Jawa Barat (2007-2009) sebagai Kepala Subdinas Prasarana Wilayah, Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Provinsi Jawa Barat (2006-2007) sebagai Kepala Balai Pengujian Mutu Konstruksi dan Lingkungan, Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Provinsi Jawa Barat (2005-2006), sebagai Kepala Seksi Air Bersih Pada Subdinas Prasarana Wilayah, Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Provinsi Jawa Barat (2004-2005), sebagai Kepala Seksi Pemanfaatan, Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Provinsi Jawa Barat (2003) sebagai Pimpro P2SP Jawa Barat, dan Dinas Cipta Karya Provinsi Jawa Barat (2000) sebagai Pimpro P3P Jawa Barat.

Fahlino F. Sjuib Komisaris Independen Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta. Lahir pada tanggal 13 Desember 1972, saat ini berusia 47 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di bidang Akuntansi, Universitas Katholik Parahyangan (1996), gelar Magister di bidang Ekonomi, Western Illinois University, USA (1998), dan Doktor di bidang Ekonomi, Kansas State University, USA (2003). Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan (2019-sekarang). Beliau pernah bekerja di Universitas Katholik Parahyangan (2019-sekarang) sebagai Dosen, EBCICON Universitas Katholik Parahyangan (2018-sekarang) sebagai Board Member, Boston College (2017-2018) sebagai Adjunct Professor of Economics, Gerson Lehrman Group Policy and Economics (2006-2018) sebagai Council Member, Firmingham State University (2004-2018) sebagai Professor of Economics, Metro West Economic Research Centre (2004-2018) sebagai Economics, dan Indonesia – Japan Economic Cooperation Working Team (2004-2005) sebagai Economist.

DIREKSI

Yuddy Renaldi Direktur Utama Warga Negara Indonesia, berdomisili di Tangerang. Lahir pada tanggal 27 Oktober 1964, saat ini berusia 54 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi, Universitas Trisakti (1990), gelar Magister di bidang Manajemen, STIE IPWI Jakarta (2000). Menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan (2019-sekarang). Beliau pernah bekerja di Bank BNI (2017-2019) sebagai SEVP Remedial & Recover, Bank Mandiri (2017) sebagai Group Head Special Asset Management, Bank Mandiri (2016-2017) sebagai Group Head Special Asset Management II, Bank Mandiri (2015-2016) sebagai Group Head Wholesale Credit Recovery, Bank Mandiri (2013-2014) sebagai Department Head Loan Management, Bank Mandiri (2010-2013) sebagai Department Head Asset Equity Management & Disposal, Bank Mandiri (2007-2009) sebagai Department Head Equity Invest Management Disposal.

Rio Lanasier Direktur IT, Treasury dan International Banking Warga Negara Indonesia berdomisili di Jakarta Selatan. Lahir pada tanggal 20 Agustus 1975, saat ini berusia 44 tahun.

Memperoleh gelar Sarjana Teknik Sipil, Universitas Katolik Parahyangan (1998), gelar Magister di bidang Civil & Environment Engineering, University of New South Wales Sydney Australia (2000).

Menjabat sebagai Direktur IT, Treasury dan International Banking Perseroan (2019-sekarang). Beliau pernah bekerja di Bank JTrust Indonesia (2016-2019) sebagai Direktur Treasury, Financial Institution, Funding & Fintech Solution, Bank JTrust Indonesia (2015-2019) sebagai EVP Treasury, Financial Institution & Special Asset Management, DBS Bank (2008-2015) sebagai VP Treasury Interbank – Global Financial Market, Bank Chinatrust Indonesia (2007-2008) sebagai Assistant Vice President Treasury – Head of Interbank, Bank Mandiri (2006-2007) sebagai Assistant Vice Preisdent Treasury – Chief Dealer, Bank Mandiri (2004-2006) sebagai Manager Treasury – FX Dealer, Bank Mandiri (2003-2004) sebagai Manager Commercial Credit Group – Credit Analyst, Bank Mandiri (2002-2003) sebagai ODP. (Menyelesaikan pendidikan Sarjana Teknik Sipil Universitas Katolik Parahyangan Bandung pada tahun

34

1998 dan Pendidikan Pasca Sarjana Teknik Sipil dan Lingkungan, University Of New South Wales pada tahun 2000.

Tedi Setiawan Direktur Operasional Warga Negara Indonesia, berdomisili di Bandung. Lahir pada tanggal 19 Juni 1966, saat ini berusia 53 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Fisip, Universitas Parahyangan Bandung (1991), gelar Magister di bidang Manajemen, Fakultas Pasundan (2014). Menjabat sebagai Direktur Operasional Perseroan (2019-sekarang). Beliau pernah bekerja di Perseroan (2015-2019) sebagai Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis, Perseroan (2012-2015) sebagai Pemimpin Divisi Dana & Jasa Konsumer, Perseroan (2012) sebagai Pemimpin Divisi Manajemen Anak Perusahaan, Perseroan (2010-2012) sebagai Pemimpin Divisi Treasury, Perseroan (2009-2010) sebagai Pemimpin Cabang Tamansari, Perseroan (2009) sebagai Pemimpin Cabang Subang, Perseroan (2009) sebagai Pemimpin Bagian Kredit Menengah dan Korporasi Divisi Kredit Korporasi, Perseroan (2008) sebagai PYMT Pemimpin Cabang Pandeglang, Perseroan (2007-2009) sebagai Pemimpin Bagian Treasuy Trading Divisi Treasury, Perseroan (2006-2007) sebagai Pemimpin Bagian Likuiditas Dana & Jasa Divisi Treasury, Perseroan (2005-2006) sebagai Pemimpin Seksi Settlement Treasury Divisi Treasury, Perseroan (2005) sebagai Pemimpin Seksi Manajemen Dana Divisi Treasury, Perseroan (2004-2005) sebagai Analis Risk Management Kantor Pusat, Perseroan (1995-2004) sebagai Pelaksana Dana & Jasa Kantor Pusat.

A.3. GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) KOMITE AUDIT Hingga informasi tambahan ini diterbitkan terdapat perubahan pada komite audit sesuai dengan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No.07/SK/DK/2019 tanggal 30 Juli 2019 Tentang Pembagian Tugas dan Pelaksanaan Jadwal Kegiatan Dewan Komisaris serta Komite – komite. Pada tanggal Informasi Tambahan ini diterbitkan, susunan Komite Audit Perseroan adalah sebagai berikut:

Nama Jabatan Periode Yayat Sutaryat Ketua (Independen) 2019 s/d RUPS Tahunan Ke 5 Farid Rahman Anggota (Independen) 2019 s/d RUPS Tahunan Ke 5 Wawan Hermawan Anggota (Independen) 2019 s/d 2020 Mokhamad Anwar Anggota (Independen) 2018 s/d 2020

KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI Hingga informasi tambahan ini diterbitkan terdapat perubahan pada komite nominasi dan remunerasi sesuai dengan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No. 07/SK/DK/2019 tanggal 30 Juli 2019 Tentang Pembagian Tugas dan Pelaksanaan Jadwal Kegiatan Dewan Komisaris serta Komite – komite.

Pada tanggal Informasi Tambahan ini diterbitkan, susunan Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan adalah sebagai berikut:

Nama Jabatan Periode Yayat Sutaryat Ketua (Independen) 2019 s/d RUPS Tahunan ke 5 Farid Rahman Anggota (Independen) 2019 s/d RUPS Tahunan ke 5 Eddy I.M. Nasution Anggota 2019 s/d RUPS Tahunan ke 5 Muhadi Anggota 2019 s/d RUPS Tahunan ke 5 Fahlino F. Sjuib Anggota (Independen) 2019 s/d RUPS Tahunan ke 5 Pemimpin Divisi HC Anggota 2019 s/d Selama Menjabat Pemimpin Divisi HC Ernie Tisnawati Sule Anggota (Independen) 2018 s/d 2020

35

1998 dan Pendidikan Pasca Sarjana Teknik Sipil dan Lingkungan, University Of New South Wales pada tahun 2000.

Tedi Setiawan Direktur Operasional Warga Negara Indonesia, berdomisili di Bandung. Lahir pada tanggal 19 Juni 1966, saat ini berusia 53 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Fisip, Universitas Parahyangan Bandung (1991), gelar Magister di bidang Manajemen, Fakultas Pasundan (2014). Menjabat sebagai Direktur Operasional Perseroan (2019-sekarang). Beliau pernah bekerja di Perseroan (2015-2019) sebagai Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis, Perseroan (2012-2015) sebagai Pemimpin Divisi Dana & Jasa Konsumer, Perseroan (2012) sebagai Pemimpin Divisi Manajemen Anak Perusahaan, Perseroan (2010-2012) sebagai Pemimpin Divisi Treasury, Perseroan (2009-2010) sebagai Pemimpin Cabang Tamansari, Perseroan (2009) sebagai Pemimpin Cabang Subang, Perseroan (2009) sebagai Pemimpin Bagian Kredit Menengah dan Korporasi Divisi Kredit Korporasi, Perseroan (2008) sebagai PYMT Pemimpin Cabang Pandeglang, Perseroan (2007-2009) sebagai Pemimpin Bagian Treasuy Trading Divisi Treasury, Perseroan (2006-2007) sebagai Pemimpin Bagian Likuiditas Dana & Jasa Divisi Treasury, Perseroan (2005-2006) sebagai Pemimpin Seksi Settlement Treasury Divisi Treasury, Perseroan (2005) sebagai Pemimpin Seksi Manajemen Dana Divisi Treasury, Perseroan (2004-2005) sebagai Analis Risk Management Kantor Pusat, Perseroan (1995-2004) sebagai Pelaksana Dana & Jasa Kantor Pusat.

A.3. GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) KOMITE AUDIT Hingga informasi tambahan ini diterbitkan terdapat perubahan pada komite audit sesuai dengan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No.07/SK/DK/2019 tanggal 30 Juli 2019 Tentang Pembagian Tugas dan Pelaksanaan Jadwal Kegiatan Dewan Komisaris serta Komite – komite. Pada tanggal Informasi Tambahan ini diterbitkan, susunan Komite Audit Perseroan adalah sebagai berikut:

Nama Jabatan Periode Yayat Sutaryat Ketua (Independen) 2019 s/d RUPS Tahunan Ke 5 Farid Rahman Anggota (Independen) 2019 s/d RUPS Tahunan Ke 5 Wawan Hermawan Anggota (Independen) 2019 s/d 2020 Mokhamad Anwar Anggota (Independen) 2018 s/d 2020

KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI Hingga informasi tambahan ini diterbitkan terdapat perubahan pada komite nominasi dan remunerasi sesuai dengan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No. 07/SK/DK/2019 tanggal 30 Juli 2019 Tentang Pembagian Tugas dan Pelaksanaan Jadwal Kegiatan Dewan Komisaris serta Komite – komite.

Pada tanggal Informasi Tambahan ini diterbitkan, susunan Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan adalah sebagai berikut:

Nama Jabatan Periode Yayat Sutaryat Ketua (Independen) 2019 s/d RUPS Tahunan ke 5 Farid Rahman Anggota (Independen) 2019 s/d RUPS Tahunan ke 5 Eddy I.M. Nasution Anggota 2019 s/d RUPS Tahunan ke 5 Muhadi Anggota 2019 s/d RUPS Tahunan ke 5 Fahlino F. Sjuib Anggota (Independen) 2019 s/d RUPS Tahunan ke 5 Pemimpin Divisi HC Anggota 2019 s/d Selama Menjabat Pemimpin Divisi HC Ernie Tisnawati Sule Anggota (Independen) 2018 s/d 2020

KOMITE PEMANTAU RISIKO Hingga informasi tambahan ini diterbitkan terdapat perubahan pada komite pemantau risiko sesuai dengan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No.07/SK/DK/2019 tanggal 30 Juli 2019 Tentang Pembagian Tugas dan Pelaksanaan Jadwal Kegiatan Dewan Komisaris serta Komite – komite. Pada tanggal Informasi Tambahan ini diterbitkan, susunan Komite Pemantau Risiko Perseroan adalah sebagai berikut:

Nama Jabatan Periode Farid Rahman Ketua (Independen) 2019 s/d RUPS Tahunan Ke 5 Eddy I.M. Nasution Anggota 2019 s/d RUPS Tahunan Ke 5 Muhadi Anggota 2019 s/d RUPS Tahunan Ke 5 Nury Effendi Anggota (Independen) 2019 s/d 2021 Tettet Fitrijanti Anggota (Independen) 2018 s/d 2019

KOMITE MANAJEMEN RISIKO Sehubungan dengan pemenuhan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.18/POJK.03/ 2016 tanggal 16 Maret 2016 Tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum, Perseroan telah membentuk Komite Manajemen Risiko berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.0512/SK/DIR-MR/2017 tanggal 13 Juni 2017 tentang Kebijakan Umum Manajemen Risiko juncto Surat Keputusan Direksi No.094/SK/DIR-MR/ 2017 tanggal 31 Oktober 2017 tentang Pedoman Komite Manajemen Risiko (Risk Management Committe). Pada tanggal Informasi Tambahan ini diterbitkan, susunan Komite Manajemen Risiko Perseroan adalah sebagai berikut:

Nama Jabatan Periode Nia Kania; Ketua Berdasarkan SK Direksi No.

094/SK/DIR-MR/2017 tanggal 31 Oktober 2017 tentang Pedoman Komite Manajemen Risiko menyatakan bahwa periode struktur dan keanggotaan Komite Manajemen Risiko adalah menunjuk masa Jabatan.

Asep Dhani Fadillah; Sekretaris Rio Lanasier; Agus Mulyana; Tedy Setiawan; Suartini;

Anggota tetap

Cecep Trisna; Joko Hartono; Galis Prasetya; Agus Kurniawan; Barkah Setiadi Nazaro Auliany P.

Anggota tetap Tanpa Hak Suara

KOMITE TATA KELOLA TERINTEGRASI Hingga informasi tambahan ini diterbitkan terdapat perubahan pada komite tata kelola terintegrasi sesuai dengan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No.07/SK/DK/2019 tanggal 30 Juli 2019 Tentang Pembagian Tugas dan Pelaksanaan Jadwal Kegiatan Dewan Komisaris serta Komite - komite Pada tanggal Informasi Tambahan ini diterbitkan, susunan Komite Tata Kelola Terintegrasi Perseroan adalah sebagai berikut:

Nama Jabatan Periode Fahlino F. Sjuib Ketua (Independen) 2019 s/d RUPS Tahunan Ke 5 Eddy I.M. Nasution Anggota (Independen) 2019 s/d RUPS Tahunan Ke 5 Muhadi Anggota (Independen) 2019 s/d RUPS Tahunan Ke 5 Yayat Sutaryat Anggota 2019 s/d RUPS Tahunan Ke 5 Erie Febrian Anggota 2018 s/d 2020 Ex-Officio dari Dewan Komisaris bank bjb Syariah

Anggota Selama menjabat Dewan Komisaris bank Bjb Syariah dan ditunjuk untuk menjadi anggota Komite Tata Kelola

36

Terintegrasi oleh Dewan Komisaris bank bjb Syariah

Ex-Officio dari Dewan Pengawas bank bjb Syariah

Anggota Selama menjabat menjadi Dewan Pengawas bank bjb Syariah dan ditunjuk untuk menjadi anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi oleh Dewan Pengawas bank bjb Syariah

Ex-Officio dari Dewan Pengawas BPR LPK Intan Jabar

Anggota Selama menjabat menjadi Dewan Pengawas BPR LPK Intan Jabar dan ditunjuk untuk menjadi anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi oleh Dewan Pengawas BPR LPK Intan Jabar

Ex-Officio dari Dewan Pengawas BPR Karya Utama Jabar

Anggota Selama menjabat menjadi Dewan Pengawas BPR Karya Utama Jabar dan ditunjuk untuk menjadi anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi oleh Dewan Pengawas BPR Karya Utama

A.4. SUMBER DAYA MANUSIA Pada tanggal 30 Juni 2019, jumlah karyawan Perseroan sebanyak 7.684 karyawan. Tabel berikut ini menunjukkan perkembangan komposisi karyawan menurut jenjang jabatan, usia, pendidikan, status, aktivitas utama dan lokasi:

Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Jabatan

Keterangan 31 Desember* 30 Juni** 2017 2018 2019

≥ Manajemen Puncak 19 27 35 Assistant Vice President 166 162 39 Manager 727 686 787 Assistant (G4-G5) 448 458 582 Staf (G1-G3) 5.103 5.002 4.860 Jumlah 7.771 7.654 7.684

Komposisi Karyawan Menurut Usia

Keterangan 31 Desember* 30 Juni** 2017 2018 2019

> 50 tahun 119 135 142 46 – 50 tahun 236 221 211 41 – 45 tahun 249 301 308 35 – 40 tahun 498 551 639 31 – 35 tahun 1.893 2.269 2.478 26 – 30 tahun 3.789 3.328 3.104 ≤25 tahun 987 849 802 Jumlah 7.771 7.654 7.684

Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Pendidikan

Keterangan 31 Desember* 30 Juni** 2017 2018 2019

Strata 3 2 1 1 Strata 2 475 518 583 Strata 1 6.271 6.256 6.277 Akademi 1.020 877 822 SD-SMA 3 2 1 Jumlah 7.771 7.654 7.684

37

Terintegrasi oleh Dewan Komisaris bank bjb Syariah

Ex-Officio dari Dewan Pengawas bank bjb Syariah

Anggota Selama menjabat menjadi Dewan Pengawas bank bjb Syariah dan ditunjuk untuk menjadi anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi oleh Dewan Pengawas bank bjb Syariah

Ex-Officio dari Dewan Pengawas BPR LPK Intan Jabar

Anggota Selama menjabat menjadi Dewan Pengawas BPR LPK Intan Jabar dan ditunjuk untuk menjadi anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi oleh Dewan Pengawas BPR LPK Intan Jabar

Ex-Officio dari Dewan Pengawas BPR Karya Utama Jabar

Anggota Selama menjabat menjadi Dewan Pengawas BPR Karya Utama Jabar dan ditunjuk untuk menjadi anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi oleh Dewan Pengawas BPR Karya Utama

A.4. SUMBER DAYA MANUSIA Pada tanggal 30 Juni 2019, jumlah karyawan Perseroan sebanyak 7.684 karyawan. Tabel berikut ini menunjukkan perkembangan komposisi karyawan menurut jenjang jabatan, usia, pendidikan, status, aktivitas utama dan lokasi:

Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Jabatan

Keterangan 31 Desember* 30 Juni** 2017 2018 2019

≥ Manajemen Puncak 19 27 35 Assistant Vice President 166 162 39 Manager 727 686 787 Assistant (G4-G5) 448 458 582 Staf (G1-G3) 5.103 5.002 4.860 Jumlah 7.771 7.654 7.684

Komposisi Karyawan Menurut Usia

Keterangan 31 Desember* 30 Juni** 2017 2018 2019

> 50 tahun 119 135 142 46 – 50 tahun 236 221 211 41 – 45 tahun 249 301 308 35 – 40 tahun 498 551 639 31 – 35 tahun 1.893 2.269 2.478 26 – 30 tahun 3.789 3.328 3.104 ≤25 tahun 987 849 802 Jumlah 7.771 7.654 7.684

Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Pendidikan

Keterangan 31 Desember* 30 Juni** 2017 2018 2019

Strata 3 2 1 1 Strata 2 475 518 583 Strata 1 6.271 6.256 6.277 Akademi 1.020 877 822 SD-SMA 3 2 1 Jumlah 7.771 7.654 7.684

Komposisi Karyawan Menurut Aktivitas Utama dan Lokasi

Keterangan 31 Desember* 30 Juni** 2017 2018 2019

Kantor Pusat 1.329 1.132 1.164 Kantor Cabang 4.469 4.583 4.615 Kantor Cabang Pembantu 1.973 1.939 1.905 Jumlah 7.771 7.654 7.684

Komposisi Karyawan Menurut Status

Keterangan 31 Desember* 30 Juni** 2017 2018 2019

Tetap 7.769 7.648 7.679 Kontrak 2 6 5 Jumlah 7.771 7.654 7.684

Keterangan: * Tetap, Pegawai Dalam Masa Penilaian (PDMP), Pasif ** Tetap, Pegawai Dalam Masa Penilaian (PDMP), Masa Persiapan Pensiun – Usia 54 tahun (MPP) Sarana Pendidikan dan Pelatihan

Di seluruh level organisasi Perseroan, setiap pegawai memiliki kesempatan yang setara dalam proses pengembangan karir sesuai dengan kinerja, kompetensi, pengalaman dan kriteria lainnya yang ditetapkan serta kesempatan dalam mendapatkan pendidikan dan pelatihan. Hal ini sesuai dengan kebijakan terkait pengembangan kompetensi karyawan yang tertuang dalam Surat Keputusan Direksi No.704/SK-DIR/ET/2014 tanggal 22 September 2014 tentang Pedoman Pengelolaan Pendidikan dan Pelatihan (PP). Program kegiatan Divisi Pendidikan dan Pelatihan Perseroan, baik berupa in house training, public training/seminar/workshop (dalam negeri maupun luar negeri). Program pendidikan dan pelatihan tersebut telah diupayakan untuk disesuaikan dan diselaraskan dengan kebutuhan dan bidang fokus pendidikan masing-masing unit kerja. Sarana Kesejahteraan Perseroan memiliki sarana kesejahteraan yang diberikan kepada seluruh karyawan meliputi fasilitas kesehatan, fasilitas olahraga, seni dan hobi, serta fasilitas rekreasi. Dengan adanya sarana kesejahteraan yang diberikan Perseroan kepada karyawan diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas dari masing-masing karyawan Perseroan. Kepemilikan Saham Oleh Manajemen dan/atau Karyawan Perseroan pada tahun 2010 melakukan aksi korporasi berupa Initial Public Offering (IPO). Perseroan mengeluarkan kebijakan pada karyawannya untuk memiliki sejumlah saham dari Perseroan dengan nama program Employee and Management Stock Allocation (EMSA) sebagaimana yang disepakati oleh manajemen bahwa alokasi jumlah saham untuk karyawan adalah sebanyak 10% dari jumlah saham yang ditawarkan ke publik atau sebanyak 2.424.072.500 lembar saham. Tidak terdapat persyaratan karyawan yang berhak memiliki saham. Semua karyawan berhak mengikuti program EMSA. Berdasarkan hasil penawaran awal (bookbuilding), jumlah pemesanan saham EMSA yang disampaikan oleh seluruh karyawan Perseroan adalah sebesar Rp46.360.200.000 atau 3,2% dari jumlah saham yang ditawarkan ke publik. Program EMSA tersebut memiliki jangka waktu maksimal 6 Bulan dengan persyaratan yang berhak mengikuti program ini adalah karyawan tetap Perseroan dengan excercise price Rp600. Tenaga Kerja Asing Pada tanggal Informasi Tambahan diterbitkan, Perseroan tidak memiliki tenaga kerja asing. Tenaga Kerja Ahli Pada tanggal Informasi Tambahan diterbitkan, Perseroan tidak memiliki pegawai yang dengan ketidakberadaannya, akan mengganggu kelangsungan kegiatan operasional/usahanya.

38

A.5. DIAGRAM KEPEMILIKAN PERSEROAN, ENTITAS ANAK DAN PENYERTAAN SAHAM LAINNYA Berikut adalah diagram kepemilikan langsung Perseroan kepada Entitas Anak:

Keterangan: Kepemilikan Langsung Penyertaan Saham Lainnya

39

A.5. DIAGRAM KEPEMILIKAN PERSEROAN, ENTITAS ANAK DAN PENYERTAAN SAHAM LAINNYA Berikut adalah diagram kepemilikan langsung Perseroan kepada Entitas Anak:

Keterangan: Kepemilikan Langsung Penyertaan Saham Lainnya

A.6. KETERANGAN MENGENAI ENTITAS ANAK DAN PENYERTAAN SAHAM LAINNYA Berdasarkan laporan keuangan konsolidasi Perseroan per tanggal 30 Juni 2019, tidak ada Entitas Anak dan Penyertaan Saham Lainnya yang dimiliki langsung yang berkontribusi sebesar 10% (sepuluh persen) terhadap total aset, total liabilitas atau laba sebelum pajak Perseroan.

(dalam jutaan Rupiah) No. Nama Perusahaan Kegiatan

usaha Persentase Kepemilikan

Tahun Kepemilikan

Tahun Beroperasi

Jumlah Aset per 30 Juni 2019

1 PT Bank BJB Syariah* Perbankan 99,07% 2010 2010 7.003.253

2 PT BPR Intan Jabar* Bank Perkreditan 33,88% 2014 2015 230.867

3 PT BPR Karya Utama Jabar*

Bank Perkreditan 37,97% 2014 2015 256.336

4 PT Asuransi Bangun Askrida** Asuransi 10,82% 2010 1989 2.682.605

5 PD. BPR Serang** Bank Perkreditan 5,28% 1998 2008 491.443

6 PD. BPR Lebak Sejahtera** Bank Perkreditan 3,75% 1998 2017 36.989

7 PD. BPR Berkah** Bank Perkreditan 1,93% 1998 1998 128.776

8 PD. BPR LPK Parungpanjang** Perbankan 8,55% 1998 1999 90.464

9 PT BPR Cianjur Jabar** Bank Perkreditan 12,25% 2014 2015 104.784

10 PD. BPR LPK Balongan** Perbankan 10,99% 1998 1998 314.846 11 PT BPR Wibawa Mukti

Jabar** Bank

Perkreditan 5,63% 2017 1998 41.840 12 PT. BPR Cipatujah Jabar** Perbankan 3,97% 2015 2015 258.506 13 PT. BPR Artha Galuh

Mandiri Jabar** Bank

Perkreditan 7,08% 2017 1998 19.270

14 PD. BPR Kerta Raharja** Bank Perkreditan 1,47% 2017 2008 584.380

15 PT BPR Majalengka Jabar** Bank Perkreditan 4,70% 1998 2017 54.974

Keterangan: *) Entitas Anak **) Penyertaan Saham Lainnya A.7. ASURANSI Pada tanggal Informasi Tambahan ini diterbitkan, seluruh aset Perseroan diasuransikan kepada PT Asuransi Bangun Askrida terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya. Berikut ini adalah polis asuransi yang dimiliki oleh Perseroan: 1. Asuransi Property All Risks

PERSEROAN telah menutup Asuransi yang melindungi bangunan kantor, inventaris kantor dan mesin-mesin dari kebakaran, kerusakan dan/atau kehilangan berdasarkan Polis Property All Risks Insurance No.0481.2121.0719.0001.00 tanggal 16 Juli 2019 untuk periode Juli 2019 sampai dengan Oktober 2019 pada PT. Asuransi Bangun Askrida dengan nilai pertanggungan Rp.764.757.112.127,00

2. Asuransi Gempa Bumi

PERSEROAN telah mengasuransikan bangunan kantor dan inventaris didalamnya dari kerusakan akibat gempa bumi, letusan gunung berapi, kebakaran dan ledakan yang mengikuti terjadinya gempa bumi dan atau letusan gunung berapi dan tsunami berdasarkan Polis Earth Quake No. 0419.2121.0719.0001.00 tanggal 16 Juli 2019 untuk periode Juli 2019 sampai dengan Oktober 2019 pada PT. Asuransi Bangun Askrida dengan nilai pertanggungan Rp.764.757.112.127,00.

40

Seluruh aset Perseroan yang bersifat material telah diasuransikan dan asuransi tersebut cukup untuk menutup seluruh kerugian yang mungkin dapat terjadi apabila aset tersebut mengalami kerusakan atau musnah. Seluruh polis asuransi Perseroan masih berlaku dan mengikat Perseroan. Perseroan memiliki hubungan afiliasi dengan PT Asuransi Bangun Askrida dimana Perseroan merupakan salah satu pemegang saham dari PT Asuransi Bangun Askrida. A.8. ASET TETAP Sampai dengan tanggal 30 Juni 2019, Perseroan memiliki dan/atau menguasai aset tetap berupa tanah, bangunan dan prasarana bangunan, prasarana, peralatan kantor dan kendaraan dengan total nilai buku sebesar Rp3.238.546 juta. Perseroan memiliki secara sah tanah-tanah dengan status Hak Guna Bangunan (HGB) dan Hak Milik (HM) yang dipergunakan sebagai kantor, gudang kantor, rumah dinas, dan ada pula tanah-tanah yang masih merupakan tanah kosong. Sampai dengan tanggal Informasi Tambahan ini diterbitkan, Perseroan memiliki aset tetap dengan rincian sebagai berikut: 1. Tanah Hak Guna Bangunan (HGB) Tanah-tanah HGB milik Perseroan yang digunakan sebagai kantor adalah sebagai berikut:

No. No.HGB Tanggal Luas Berakhir Peruntukkan 1. 641/Pabaton 20-9-1994 1.627 19-9-2014*) KC Bogor 2. 30/Pamoyanan 20-5-2010 453 13-7-2040 KCP Pemkab Cianjur 3. 315/Muka 26-9-2001 1.536 25-9-2031 BJB-Syariah - KCS Cianjur 4. 1054/Sukmajaya 26-9-2006 6.250 15-5-2026 KC Cilegon 5. 536/Cigending 29-3-2011 592 3-3-2041 KCP Ujung Berung

*) Proses Peningkatan Sertifikat HGB menjadi Sertifikat HM dengan penunjukan Notaris berdasarkan Perjanjian Kerjasama No.0101/PLJL-PKS/2018 Adapun tanah HGB yang digunakan sebagai gudang kantor, rumah dinas, dan ada pula tanah-tanah yang masih merupakan tanah kosong adalah sebagai berikut:

No. No.HGB Tanggal Luas Berakhir Peruntukkan 1. 3268/Margahayu 15-8-1991 208 15-5-2029 Rumah Dinas dari KC Bekasi 2. 3..

351/Pekiringan 352/Pekiringan

7-5-1994 7-5-1994

223 253

6-5-2014*) 6-5-2014*)

Rumah Dinas dari KC Cirebon Rumah Dinas dari KC Cirebon

4. 5.

559/Cibaduyut 560/Cibaduyut

15-3-2012 15-3-2012

1.214 972

19-1-2041 19-1-2041

Gudang Arsip dari Kantor Pusat Gudang Arsip dari Kantor Pusat

6. 4/Gedepangrango 28-9-2011 4.110 14-9-2031 Tanah Kosong dari KC Sukabumi 7. 2443 29-5-2003 278 5-11-2023 Rumah Dinas dari KC Depok

*) Proses Peningkatan Sertifikat HGB menjadi Sertifikat HM dengan penunjukan Notaris berdasarkan Perjanjian Kerjasama No.0129/PLJL-PKS/2018 2. Tanah Hak Milik (HM) Tanah-tanah HM milik Perseroan yang digunakan sebagai kantor adalah sebagai berikut:

No No. HM Tanggal Luas Peruntukkan 1. 1258/Margahayu 9-6-1979 970 BJB-Syariah - KCS Bekasi 2. 3. 4. 5. 6. 7.

1541/Margahayu 1547/Margahayu 1549/Margahayu 1550/Margahayu 1551/Margahayu 1552/Margahayu

26-6-1982 14-9-1981 26-6-1982 26-6-1982 20-7-1991 20-7-1991

200 200 200 200 220 200

KC Bekasi

8. 4086/Cijagra 6-12-2007 675 KC Buah Batu 9. 1068/Mekar Mulya 15-11-2013 80 KCP Gede Bage

10. 630/Kebon Pisang 28-2-2003 921 KCP Asia Afrika 11. 12.

611/Ciamis 1761/Ciamis

2-12-1977 3-1-1992

1.917 365

KC Ciamis

13. 191/Muka 20-1-1991 476 KC Cianjur

41

Seluruh aset Perseroan yang bersifat material telah diasuransikan dan asuransi tersebut cukup untuk menutup seluruh kerugian yang mungkin dapat terjadi apabila aset tersebut mengalami kerusakan atau musnah. Seluruh polis asuransi Perseroan masih berlaku dan mengikat Perseroan. Perseroan memiliki hubungan afiliasi dengan PT Asuransi Bangun Askrida dimana Perseroan merupakan salah satu pemegang saham dari PT Asuransi Bangun Askrida. A.8. ASET TETAP Sampai dengan tanggal 30 Juni 2019, Perseroan memiliki dan/atau menguasai aset tetap berupa tanah, bangunan dan prasarana bangunan, prasarana, peralatan kantor dan kendaraan dengan total nilai buku sebesar Rp3.238.546 juta. Perseroan memiliki secara sah tanah-tanah dengan status Hak Guna Bangunan (HGB) dan Hak Milik (HM) yang dipergunakan sebagai kantor, gudang kantor, rumah dinas, dan ada pula tanah-tanah yang masih merupakan tanah kosong. Sampai dengan tanggal Informasi Tambahan ini diterbitkan, Perseroan memiliki aset tetap dengan rincian sebagai berikut: 1. Tanah Hak Guna Bangunan (HGB) Tanah-tanah HGB milik Perseroan yang digunakan sebagai kantor adalah sebagai berikut:

No. No.HGB Tanggal Luas Berakhir Peruntukkan 1. 641/Pabaton 20-9-1994 1.627 19-9-2014*) KC Bogor 2. 30/Pamoyanan 20-5-2010 453 13-7-2040 KCP Pemkab Cianjur 3. 315/Muka 26-9-2001 1.536 25-9-2031 BJB-Syariah - KCS Cianjur 4. 1054/Sukmajaya 26-9-2006 6.250 15-5-2026 KC Cilegon 5. 536/Cigending 29-3-2011 592 3-3-2041 KCP Ujung Berung

*) Proses Peningkatan Sertifikat HGB menjadi Sertifikat HM dengan penunjukan Notaris berdasarkan Perjanjian Kerjasama No.0101/PLJL-PKS/2018 Adapun tanah HGB yang digunakan sebagai gudang kantor, rumah dinas, dan ada pula tanah-tanah yang masih merupakan tanah kosong adalah sebagai berikut:

No. No.HGB Tanggal Luas Berakhir Peruntukkan 1. 3268/Margahayu 15-8-1991 208 15-5-2029 Rumah Dinas dari KC Bekasi 2. 3..

351/Pekiringan 352/Pekiringan

7-5-1994 7-5-1994

223 253

6-5-2014*) 6-5-2014*)

Rumah Dinas dari KC Cirebon Rumah Dinas dari KC Cirebon

4. 5.

559/Cibaduyut 560/Cibaduyut

15-3-2012 15-3-2012

1.214 972

19-1-2041 19-1-2041

Gudang Arsip dari Kantor Pusat Gudang Arsip dari Kantor Pusat

6. 4/Gedepangrango 28-9-2011 4.110 14-9-2031 Tanah Kosong dari KC Sukabumi 7. 2443 29-5-2003 278 5-11-2023 Rumah Dinas dari KC Depok

*) Proses Peningkatan Sertifikat HGB menjadi Sertifikat HM dengan penunjukan Notaris berdasarkan Perjanjian Kerjasama No.0129/PLJL-PKS/2018 2. Tanah Hak Milik (HM) Tanah-tanah HM milik Perseroan yang digunakan sebagai kantor adalah sebagai berikut:

No No. HM Tanggal Luas Peruntukkan 1. 1258/Margahayu 9-6-1979 970 BJB-Syariah - KCS Bekasi 2. 3. 4. 5. 6. 7.

1541/Margahayu 1547/Margahayu 1549/Margahayu 1550/Margahayu 1551/Margahayu 1552/Margahayu

26-6-1982 14-9-1981 26-6-1982 26-6-1982 20-7-1991 20-7-1991

200 200 200 200 220 200

KC Bekasi

8. 4086/Cijagra 6-12-2007 675 KC Buah Batu 9. 1068/Mekar Mulya 15-11-2013 80 KCP Gede Bage

10. 630/Kebon Pisang 28-2-2003 921 KCP Asia Afrika 11. 12.

611/Ciamis 1761/Ciamis

2-12-1977 3-1-1992

1.917 365

KC Ciamis

13. 191/Muka 20-1-1991 476 KC Cianjur

No No. HM Tanggal Luas Peruntukkan 14. 15. 16.

121/Muka 183/Muka 743/Muka

28-8-1991 11-2-1993

5-8-1989

131 491 831

17. 975/Tengah 11-9-1999 3.000 KC Cibinong 18. 656/Karangmekar 18-5-1995 380 KC Cimahi 19. 1246/Kejaksan 22-6-1983 910 BJB-Syariah - KCS Cirebon 20. 765/Pakuwon 20-2-2001 2.100 KC Garut 21 15 16-9-1980 289 KCS Garut 22 253/Lemahabang 26-11-1987 1.760 KC Indramayu 23 558/Lemahabang 20-11-1981 1.208 KCP Pemkab Indramayu 24 559/Lemahabang 20-11-1981 1.280 KCP Pemkab Indramayu 25. 1869 24-11-2017 4.415 Kantor Pusat 26 1870 24-11-2017 4.415 Kantor Pusat dan KC Bandung 27 1884 29-1-2018 7.451 Kantor Pusat 28 1513/Braga 28-2-2003 820 Kantor Pusat 29. 4102/Dago 28-2-2003 1.435 Kanwil I dan KCP Simpang Dago 30. 4103/Dago 28-2-2003 534 KCP Juanda 31. 86/Lingkar Selatan 16-5-2002 482 BJB-Syariah - KCS Bandung 32 7167 30-1-2018 150 KK Pasar Caringin 33. 4071/Karawang Kulon 12-11-1998 3.125 KC Karawang 34. 589/Cikampek Selatan 19-7-1995 1.424 KCP Cikampek 35 590/Cikampek Selatan 19-7-1995 94 36. 3282/Purwawinangun 19-5-2006 396 KC Kuningan 37. 936/Labuan 8-7-1999 840 KC Labuan 38. 178/Majalengka Kulon 15-4-1967 875 KC Majalengka 39. 40.

329/Kabayan 330/Kabayan

23-9-1991 23-9-1991

547 412

KC Pandeglang

41. 207/Plabuanratu 10-8-1993 200 KC Palabuhan Ratu 42 731/Plabuanratu 2-8-1993 880 Halaman KC Palabuhan Ratu 43. 44.

00934/Nagritengah 00935/Nagritengah

18-6-2004 18-6-2004

545 1.697

KC Purwakarta

45. 268/Sindangkasih 4-2-1985 446 KCP Pasar Simpang 46. 279/Muaraciujung Barat 19-2-1991 1.178 KC Rangkasbitung 47. 382/Cipare 16-12-1985 384 KC Serang 48. 752/Cipare 31-3-1981 7.145 Eks BJB Syariah – KCS Serang 49. 50.

751/Rajapolah 752/Rajapolah

2-4-1994 2-4-1994

112 64

KCP Rajapolah

51. 00662/Pamekaran 14-3-2001 4.080 KC Soreang 52. 326/Soreang 18-12-1997 815 BJB Syariah – KCS Soreang 53. 4834/Karanganyar 19-7-2007 1.115 KC Subang 54. 1460/Cikutra 6-10-1997 1.065 KC Suci 55 56 57

529/Gunung Parang 530/Gunung Parang 979/Gunung Parang

22-5-1993 22-5-1993

2-3-2001

324 1.412

505

KC Sukabumi

58 1991/Pasteur 24-3-2003 1.171 KC Sukajadi 59 337/Sumber 19-2-1992 3.000 KC Sumber 60 1601/Tamansari 24-3-2003 1.181 KC Tamansari 61 108/Empangsari 24-8-1981 2.590 KC Tasikmalaya 62 262/Lengkongsari 10-10-1980 561 KK Sutisna Senjaya 63. 64. 65. 66.

11616/Jatiwaringin 11617/Jatiwaringin 11618/Jatiwaringin 11619/Jatiwaringin

14-7-2017 14-7-2017 14-7-2017 14-7-2017

72 68 76 71

KCP Pondok Gede

67. 1170/Cikarang Kota 7-6-1993 2.015 KC Cikarang 68. 640 30-8-1991 1.405 KC Banjar 69.. 70.

808/Cilendek Barat 809/Cilendek Barat

3-5-2000 3-5-2000

516 74

Kantor Kas Empang

42

No No. HM Tanggal Luas Peruntukkan 71. 95 6-6-1994 2.190 KC Cirebon 72. 73.

490/Kotakulon 167/Kotakulon

14-4-1987 28-11-1991

2.080 280

KC Sumedang

74. 00643/Kebonwaru 3-8-2019 157 KCP Cicadas 75. 00642/Kebonwaru 3-8-2019 623

Adapun tanah HM yang digunakan sebagai gudang kantor, rumah dinas, dan ada pula tanah-tanah yang masih merupakan tanah kosong adalah sebagai berikut:

No No. HM Tanggal Luas Peruntukkan 1. 2. 3. 4. 5.

502/Pabaton 607/Menteng 608/Menteng 808/Cilendek Barat 809/Cilendek Barat

11-3-1986 3-5-2000 3-5-2000 3-5-2000 3-5-2000

345 412 157 516

74

Rumah Dinas dari KC Bogor Rumah Dinas dari KC Bogor Rumah Dinas dari KC Bogor Rumah Dinas dari KC Bogor Rumah Dinas dari KC Bogor

6. 7. 8.

02258/Lengkong Gudang 02262/Lengkong Gudang 02263/Lengkong Gudang

20-7-2011 26-7-2011 26-7-2011

329 279 340

Tanah Kosong dari KC BSD Tanah Kosong dari KC BSD Tanah Kosong dari KC BSD

9. 10.

52/Ciamis 60/Ciamis/

1-6-1983 14-6-1983

2.200 215

Rumah Dinas dari KC Ciamis Rumah Dinas dari KC Ciamis

11. 12. 13.

884/Bojongherang 795/Sawahgede 180/Ciputri

4-5-1991 5-3-1991

22-5-1991

1.386 172

4.415

Rumah Dinas dari KC Cianjur Rumah Dinas dari KC Cianjur Tanah Kosong dari KC Cianjur

14. 00602/Baros 26-6-2001 510 Rumah Dinas dari KC Cimahi 15. 1140/Baros 25-4-2017 438 Rumah Dinas dari KC Cimahi 16. 1307/Sunyaragi 31-2-1986 889 Rumah Dinas dari KC Cirebon 17. 1362/Kotakulon 24-7-1985 141 Rumah Dinas dari KC Garut 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31.

4101/Dago 4105/Dago 470/Lingkar Selatan 658/Lebakgede 660/Lebakgede 661/Lebakgede 663/Lebakgede 796/Cihapit 797/Cihapit 284/Braga 2687/Karasak 1083/Cihapit 231/Pasirkaliki 662

28-2-2003 24-3-2003 2-12-2005 28-2-2003 24-3-2003 24-3-2003 24-3-2003 24-3-2003 24-3-2003

30-12-1989 29-4-1998 25-9-2015 31-3-1989 24-3-2003

1.232 613 183

1.815 1.036

602 1.364

110 101 727 338 721 705

1.165

Rumah Dinas dari Kantor Pusat Rumah Dinas dari Kantor Pusat Rumah Dinas dari Kantor Pusat Rumah Dinas dari Kantor Pusat Rumah Dinas dari Kantor Pusat Rumah Dinas dari Kantor Pusat Rumah Dinas dari Kantor Pusat Rumah Dinas dari Kantor Pusat Rumah Dinas dari Kantor Pusat Rumah Dinas dari Kantor Pusat Rumah Dinas dari Kantor Pusat Rumah Dinas dari Kantor Pusat Rumah Dinas dari Kantor Pusat Rumah Dinas dari Kantor Pusat

37. 1855/Braga 20-3-2017 715 Gedung Arsip 32. 33. 34. 35..

4104/Nagasari 5845/Karawang Wetan 482/Cikampek Selatan 5655/Adiarsa

30-4-1998 24-3-1998 30-3-1995 24-3-1998

1.000 313 488 358

Rumah Dinas dari KC Karawang Rumah Dinas dari KC Karawang Rumah Dinas dari KC Karawang Tanah Kosong dari KC Karawang

36. 1329/Bukit Duri 24-4-2001 639 Rumah Dinas dari KC Jakarta 37. 38. 39.

203/Cijoho 318/Purwawinangun 711/Kuningan

9-12-1980 18-1-1988

30-10-1986

365 272 428

Rumah Dinas dari KC Kuningan Rumah Dinas dari KC Kuningan Rumah Dinas dari KC Kuningan

40. 41.

1356/Kuningan 5025/Kuningan

9-12-1980 16-4-2004

1.392 410

Kantor Dispenda Kuningan Kantor Dispenda Kuningan

42. 192/Labuan 5-8-2004 369 Rumah Dinas dari KC Labuan 43. 44. 45.

991/Majalengkakulon 1347/Majalengkawetan 424/Cigasong

15-3-1991 3-11-1990

9-3-1992

760 440

1.200

Rumah Dinas dari KC Majalengka Rumah Dinas dari KC Majalengka Tanah Kosong dari KC Majalengka

46. 1274/Pandeglang 12-4-1995 1.033 Rumah Dinas dan KC Pandeglang 47. 268/Negritengah 4-2-1985 264 Rumah Dinas dari KC Purwakarta

43

No No. HM Tanggal Luas Peruntukkan 71. 95 6-6-1994 2.190 KC Cirebon 72. 73.

490/Kotakulon 167/Kotakulon

14-4-1987 28-11-1991

2.080 280

KC Sumedang

74. 00643/Kebonwaru 3-8-2019 157 KCP Cicadas 75. 00642/Kebonwaru 3-8-2019 623

Adapun tanah HM yang digunakan sebagai gudang kantor, rumah dinas, dan ada pula tanah-tanah yang masih merupakan tanah kosong adalah sebagai berikut:

No No. HM Tanggal Luas Peruntukkan 1. 2. 3. 4. 5.

502/Pabaton 607/Menteng 608/Menteng 808/Cilendek Barat 809/Cilendek Barat

11-3-1986 3-5-2000 3-5-2000 3-5-2000 3-5-2000

345 412 157 516

74

Rumah Dinas dari KC Bogor Rumah Dinas dari KC Bogor Rumah Dinas dari KC Bogor Rumah Dinas dari KC Bogor Rumah Dinas dari KC Bogor

6. 7. 8.

02258/Lengkong Gudang 02262/Lengkong Gudang 02263/Lengkong Gudang

20-7-2011 26-7-2011 26-7-2011

329 279 340

Tanah Kosong dari KC BSD Tanah Kosong dari KC BSD Tanah Kosong dari KC BSD

9. 10.

52/Ciamis 60/Ciamis/

1-6-1983 14-6-1983

2.200 215

Rumah Dinas dari KC Ciamis Rumah Dinas dari KC Ciamis

11. 12. 13.

884/Bojongherang 795/Sawahgede 180/Ciputri

4-5-1991 5-3-1991

22-5-1991

1.386 172

4.415

Rumah Dinas dari KC Cianjur Rumah Dinas dari KC Cianjur Tanah Kosong dari KC Cianjur

14. 00602/Baros 26-6-2001 510 Rumah Dinas dari KC Cimahi 15. 1140/Baros 25-4-2017 438 Rumah Dinas dari KC Cimahi 16. 1307/Sunyaragi 31-2-1986 889 Rumah Dinas dari KC Cirebon 17. 1362/Kotakulon 24-7-1985 141 Rumah Dinas dari KC Garut 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31.

4101/Dago 4105/Dago 470/Lingkar Selatan 658/Lebakgede 660/Lebakgede 661/Lebakgede 663/Lebakgede 796/Cihapit 797/Cihapit 284/Braga 2687/Karasak 1083/Cihapit 231/Pasirkaliki 662

28-2-2003 24-3-2003 2-12-2005 28-2-2003 24-3-2003 24-3-2003 24-3-2003 24-3-2003 24-3-2003

30-12-1989 29-4-1998 25-9-2015 31-3-1989 24-3-2003

1.232 613 183

1.815 1.036

602 1.364

110 101 727 338 721 705

1.165

Rumah Dinas dari Kantor Pusat Rumah Dinas dari Kantor Pusat Rumah Dinas dari Kantor Pusat Rumah Dinas dari Kantor Pusat Rumah Dinas dari Kantor Pusat Rumah Dinas dari Kantor Pusat Rumah Dinas dari Kantor Pusat Rumah Dinas dari Kantor Pusat Rumah Dinas dari Kantor Pusat Rumah Dinas dari Kantor Pusat Rumah Dinas dari Kantor Pusat Rumah Dinas dari Kantor Pusat Rumah Dinas dari Kantor Pusat Rumah Dinas dari Kantor Pusat

37. 1855/Braga 20-3-2017 715 Gedung Arsip 32. 33. 34. 35..

4104/Nagasari 5845/Karawang Wetan 482/Cikampek Selatan 5655/Adiarsa

30-4-1998 24-3-1998 30-3-1995 24-3-1998

1.000 313 488 358

Rumah Dinas dari KC Karawang Rumah Dinas dari KC Karawang Rumah Dinas dari KC Karawang Tanah Kosong dari KC Karawang

36. 1329/Bukit Duri 24-4-2001 639 Rumah Dinas dari KC Jakarta 37. 38. 39.

203/Cijoho 318/Purwawinangun 711/Kuningan

9-12-1980 18-1-1988

30-10-1986

365 272 428

Rumah Dinas dari KC Kuningan Rumah Dinas dari KC Kuningan Rumah Dinas dari KC Kuningan

40. 41.

1356/Kuningan 5025/Kuningan

9-12-1980 16-4-2004

1.392 410

Kantor Dispenda Kuningan Kantor Dispenda Kuningan

42. 192/Labuan 5-8-2004 369 Rumah Dinas dari KC Labuan 43. 44. 45.

991/Majalengkakulon 1347/Majalengkawetan 424/Cigasong

15-3-1991 3-11-1990

9-3-1992

760 440

1.200

Rumah Dinas dari KC Majalengka Rumah Dinas dari KC Majalengka Tanah Kosong dari KC Majalengka

46. 1274/Pandeglang 12-4-1995 1.033 Rumah Dinas dan KC Pandeglang 47. 268/Negritengah 4-2-1985 264 Rumah Dinas dari KC Purwakarta

No No. HM Tanggal Luas Peruntukkan 48. 00917/Cipaisan 3-8-1999 488 Rumah Dinas dari KC Purwakarta 49. 50. 51. 52.

331/Muaraciujung Timur 587/Muaraciujung Barat 1956/Cijoropasir 275/Muaraciujung Barat

28-12-1995 23-9-1999

9-8-1990 12-10-1990

293 1.100

840 789

Rumah Dinas dari KC Rangkasbitung Rumah Dinas dari KC Rangkasbitung Rumah Dinas dari KC Rangkasbitung Lapangan Olahraga dari KC Rangkasbitung

53. 139/Kagungan 28-12-1985 315 Rumah Dinas dari KC Serang 54. 55. 56.

3399/Pasirkareumbi 458/Pasirkareumbi 22/Pasirkareumbi

2-7-2001 10-6-1989 25-6-1980

228 390 670

Rumah Dinas dari KC Subang Rumah Dinas dari KC Subang Rumah Dinas dari KC Subang

57 1021/Sriwidari 16-6-1999 2.430 Rumah Dinas dari KC Sukabumi 58 59 60

368/Kotakulon 398/Kotakulon 820/Kotakulon

28-11-1991 28-5-1997

28-11-1991

169 428 520

Rumah Dinas dari KC Sumedang Rumah Dinas dari KC Sumedang Rumah Dinas dari KC Sumedang

61 62 63 64 65 66 67 68

312/Suka Asih 313/Suka Asih 20/Sukarasa 243/Sukarasa 244/Sukarasa 188/Sukarasa 679/Sukarasa 681/Sukarasa

14-8-1999 21-8-1999 20-4-1993

8-4-1996 23-4-1996 12-2-1992 19-2-2004

8-3-2004

215 415 560 400 730 144 726 227

Rumah Dinas dari KC Tangerang Rumah Dinas dari KC Tangerang Tanah Kosong dari KC Tangerang Tanah Kosong dari KC Tangerang Tanah Kosong dari KC Tangerang Tanah Kosong dari KC Tangerang Tanah Kosong dari KC Tangerang Tanah Kosong dari KC Tangerang

69 70

258/Lengkongsari 261/Lengkongsari

24-8-1981 8-10-1980

485 350

Rumah Dinas dari KC Tasikmalaya Rumah Dinas dari KC Tasikmalaya

71. 72.

02066/Pekandangan 02067/Pekandangan

14-3-2017 14-3-2017

171 169

Rumah Dinas dari KC Indramayu Rumah Dinas dari KC Indramayu

73 1348 8-6-2016 120 Rumah Dimas dari KC Tangerang 74. 75.

124/Negri Tengah 168/Negri Tengah

29-9-1981 23-10-1982

1.780 404

Gedung Kosong dari KC Purwakarta Gedung Kosong dari KC Purwakarta

A.9. TRANSAKSI DAN PERJANJIAN PENTING DENGAN PIHAK AFILIASI Dalam kegiatan normal usaha, Perseroan dan Entitas Anak melakukan transaksi dengan pihak Afiliasi karena hubungan kepemilikan dan/atau kepengurusan. Semua transaksi dengan pihak-pihak Afiliasi yang telah dilakukan dengan kebijakan dan syarat yang telah disepakati bersama.

No Pihak-Pihak Afiliasi Sifat Hubungan Istimewa Transaksi 1. Pemerintah Provinsi Jawa Barat Pemegang saham 1. Giro

2. Simpanan nasabah 3. Kredit yang diberikan

2. Manajemen Kunci Hubungan pengendalian kegiatan Perseroan 1. Kredit yang diberikan 2. Simpanan nasabah

3. BPR dan PD-LPK Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Provinsi dan Kabupaten

1. Penyertaan saham 2. Simpanan dari bank lain

4. PT Asuransi Bangun Askrida Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Provinsi dan Kabupaten

1. Asuransi

Total aset tetap perseroan adalah sebagai berikut:

Keterangan 31 Desember 30 Juni 2019 2017 2018 Aset tetap

Harga perolehan 3.664.338 3.918.614 3.991.628 Akumulasi penyusutan (923.941) (993.277) (1.037.349) Nilai Buku 2.740.397 2.925.337 2.954.279

44

A.10. PERKARA-PERKARA YANG SEDANG DIHADAPI PERSEROAN, ENTITAS ANAK, ANGGOTA DEWAN KOMISARIS, DIREKSI PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK

Pada saat Informasi Tambahan ini diterbitkan, Perseroan, Entitas Anak, anggota Dewan Komisaris, Direksi Perseroan dan Entitas Anak tidak sedang menghadapi perkara yang dapat memberikan dampak negatif bersifat material terhadap kelangsungan usaha Perseroan, yaitu: 1. Perkara Perdata

No

No. Perkara Posisi Perseroan Pihak Lawan Materi

Perkara Nilai Perkara

(Rp,00) Status

Perkara

1. 318/Pdt.BTH/2014/PN Jkt.Pst Terlawan I Roy Rahajasa Bantahan Tidak Ada Kasasi 2. 317/Pdt.G/2014/Pn.Jkt..Pst Tergugat PT Rahajasa Media Internet PMH Tidak Ada Kasasi 3. 88/PDT/G/2014/PN.BDG Penggugat PT Asuransi Jasa Indonesia

(Jasindo) Wanprestasi Materiil

100.000.000.000 Kasasi

4. 60/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst Tergugat PT Megah Prima Mandiri PMH Immateriil 1.000.000.000

Penijauan Kembali

5. 280/Pdt.G/2015/PN.Tng Penggugat II PT Asuransi Himalaya Pelindung

PMH Materiil 1.000.000.000 Immateriil 1.000.000.000

Kasasi

6. 09/Pdt.G/2012/PN.Tsm

Turut Tergugat II Rd. Sutisna Permana PMH Tidak Ada Peninjauan Kembali

7. 04/PDT.G/2016/PN.CMS Tergugat IV Lim Elias Suherly Wijaya PMH Materiil 166.500.000 Immateriil 1.000.000.000

Kasasi

8. 88/Pdt.G/2015/PN.Bdg Tergugat II Ir. Syahril Syahlodi Djemalip PMH Materiil 260.000.000 Immateriil 1.000.000.000

Kasasi

9. 68/Pdt.G/2016/PN.Jkt.Sel Penggugat PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) (ASEI)

Wanprestasi Materiil 2.523.377.833 Immateriil 10.000.000.000

Kasasi

10. 270/Pdt.G/2016/PN.BDG

Tergugat Siento Halim (Direktur CV Graha Nusa Indah)

PMH Tidak Ada Kasasi

11. 16/Pdt.G/2016/PN. Pwk

Terlawan Gina Sugiarti Perlawanan Imaterial 700.000.000

Banding

12. 72/PDT.G/2016/PN.Bjm

Tergugat Haryanti Wanprestasi Material 5.200.000.000

Kasasi

13. 52/PDT.G/2016/PN.CBN

Tergugat Nana Supriyatna PMH Material 1.624.000.000 Immaterial 10.000.000.000

Banding

14. 686/Pdt.G/2016/PN.Jkt.Sel Tergugat Gersonius Rotuah PMH Tidak Ada Banding 15. 47/Pdt.G/2017/PN.Depok Turut Tergugat III Yayasan Mutiara Bangsa

Nusantara (YMBN) PMH Tidak Ada Kasasi

16 118/PDT.G/2015/PN.JKT.PST

Penggugat PT Berdikari Insurance (BI)

Wanprestasi Immateriil 10.000.000.000

Banding.

17. 663/Pdt.plw/2016/PN.jkBrt Tergugat Irwan Sanjaya Perlawanan Material 500.000.000 Immaterrial 1.000.000.000

Banding

18. 20/pdt.g/2018/Pn.Tsm Tergugat Suaebah Habibah PMH Material 171.050.000

Banding

19. 58/Pdt.G/2018/PN.Bgr Turut Tergugat I PT Bank BTN PMH Material 2.903.800.000 Immaterial 10.000.000

Banding

20. 224/Pdt.G/2018/PN.Bdg Tergugat Lie Andri Lukita PMH Materil 3.799.277.188

Banding

21. 52/PDT.G/2016/PN.Bjm Tergugat Syarigah Mujenah Baagil PMH Material 1.395.000 Immaterial 50.000.000.000

Kasasi

22. 969/Pdt.Plw/2018/PN.Tng Tergugat Maria Lingling Perlawanan Tidak Ada Kasasi 23. 479/Pdt.G/e-court/2018/

PN.Bdg Tergugat Haryanto Wanprestasi Tidak ada Proses PN

24. 477/pdt.G/e-court/2018/

PN.Bdg Tergugat Drs. Budiman PMH Tidak ada Proses PN

45

A.10. PERKARA-PERKARA YANG SEDANG DIHADAPI PERSEROAN, ENTITAS ANAK, ANGGOTA DEWAN KOMISARIS, DIREKSI PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK

Pada saat Informasi Tambahan ini diterbitkan, Perseroan, Entitas Anak, anggota Dewan Komisaris, Direksi Perseroan dan Entitas Anak tidak sedang menghadapi perkara yang dapat memberikan dampak negatif bersifat material terhadap kelangsungan usaha Perseroan, yaitu: 1. Perkara Perdata

No

No. Perkara Posisi Perseroan Pihak Lawan Materi

Perkara Nilai Perkara

(Rp,00) Status

Perkara

1. 318/Pdt.BTH/2014/PN Jkt.Pst Terlawan I Roy Rahajasa Bantahan Tidak Ada Kasasi 2. 317/Pdt.G/2014/Pn.Jkt..Pst Tergugat PT Rahajasa Media Internet PMH Tidak Ada Kasasi 3. 88/PDT/G/2014/PN.BDG Penggugat PT Asuransi Jasa Indonesia

(Jasindo) Wanprestasi Materiil

100.000.000.000 Kasasi

4. 60/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst Tergugat PT Megah Prima Mandiri PMH Immateriil 1.000.000.000

Penijauan Kembali

5. 280/Pdt.G/2015/PN.Tng Penggugat II PT Asuransi Himalaya Pelindung

PMH Materiil 1.000.000.000 Immateriil 1.000.000.000

Kasasi

6. 09/Pdt.G/2012/PN.Tsm

Turut Tergugat II Rd. Sutisna Permana PMH Tidak Ada Peninjauan Kembali

7. 04/PDT.G/2016/PN.CMS Tergugat IV Lim Elias Suherly Wijaya PMH Materiil 166.500.000 Immateriil 1.000.000.000

Kasasi

8. 88/Pdt.G/2015/PN.Bdg Tergugat II Ir. Syahril Syahlodi Djemalip PMH Materiil 260.000.000 Immateriil 1.000.000.000

Kasasi

9. 68/Pdt.G/2016/PN.Jkt.Sel Penggugat PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) (ASEI)

Wanprestasi Materiil 2.523.377.833 Immateriil 10.000.000.000

Kasasi

10. 270/Pdt.G/2016/PN.BDG

Tergugat Siento Halim (Direktur CV Graha Nusa Indah)

PMH Tidak Ada Kasasi

11. 16/Pdt.G/2016/PN. Pwk

Terlawan Gina Sugiarti Perlawanan Imaterial 700.000.000

Banding

12. 72/PDT.G/2016/PN.Bjm

Tergugat Haryanti Wanprestasi Material 5.200.000.000

Kasasi

13. 52/PDT.G/2016/PN.CBN

Tergugat Nana Supriyatna PMH Material 1.624.000.000 Immaterial 10.000.000.000

Banding

14. 686/Pdt.G/2016/PN.Jkt.Sel Tergugat Gersonius Rotuah PMH Tidak Ada Banding 15. 47/Pdt.G/2017/PN.Depok Turut Tergugat III Yayasan Mutiara Bangsa

Nusantara (YMBN) PMH Tidak Ada Kasasi

16 118/PDT.G/2015/PN.JKT.PST

Penggugat PT Berdikari Insurance (BI)

Wanprestasi Immateriil 10.000.000.000

Banding.

17. 663/Pdt.plw/2016/PN.jkBrt Tergugat Irwan Sanjaya Perlawanan Material 500.000.000 Immaterrial 1.000.000.000

Banding

18. 20/pdt.g/2018/Pn.Tsm Tergugat Suaebah Habibah PMH Material 171.050.000

Banding

19. 58/Pdt.G/2018/PN.Bgr Turut Tergugat I PT Bank BTN PMH Material 2.903.800.000 Immaterial 10.000.000

Banding

20. 224/Pdt.G/2018/PN.Bdg Tergugat Lie Andri Lukita PMH Materil 3.799.277.188

Banding

21. 52/PDT.G/2016/PN.Bjm Tergugat Syarigah Mujenah Baagil PMH Material 1.395.000 Immaterial 50.000.000.000

Kasasi

22. 969/Pdt.Plw/2018/PN.Tng Tergugat Maria Lingling Perlawanan Tidak Ada Kasasi 23. 479/Pdt.G/e-court/2018/

PN.Bdg Tergugat Haryanto Wanprestasi Tidak ada Proses PN

24. 477/pdt.G/e-court/2018/

PN.Bdg Tergugat Drs. Budiman PMH Tidak ada Proses PN

PMH = Perbuatan Melawan Hukum

2. Perkara Pengadilan Niaga

No No. Perkara Posisi Perseroan Pihak Lawan Materi

Perkara Nilai Perkara Status Perkara

1 22/PDT.Sus-PKPU/2019/PN.Niaga.Sby

Kreditor Separatis

PT. Duta Karya Perkasa Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU)

Sebesar Nilai Tagihan Piutang

Proses PKPU

2 160/Pdt.Sus/PKPU/2017/PN.Niiaga.Jkt.Pst

Kreditor Separatis

PT. Arjuna Finance Kepailitan Sebesar Nilai Tagihan Piutang

Proses Kepailitan

3 52/Pdt-Sus/PKPU/2018/PN.JKT.PST, Jo. No. 10/Pdt-Sus/Pailit/2018/PN.JKT.PST

Kreditor Separatis

PT. Sunprima Nusantara Pembiayaan

Kepailitan Sebesar Nilai Tagihan Piutang

Proses Kepailitan

4. Perkara Pengadilan Pajak

No No. Perkara Posisi Perseroan Pihak Lawan Materi Perkara Nilai Perkara Awal*) Status Perkara

1. 15-090989-2011 Pemohon PK Dirjen Pajak PPh Badan Tahun 2011 142.095 Peninjauan Kembali 2 15-099790-2012 Pemohon PK Dirjen Pajak PPh BadanTahun 2012 126.062 Peninjauan Kembali 3 113849.10/2012/PP Pemohon Banding Dirjen Pajak PPh Pasal 21 Tahun 2012 23.921 Peninjauan Kembali 4 113851.12/2012/PP Pemohon Banding Dirjen Pajak PPh Pasal 23 Tahun 2012 24.906 Peninjauan Kembali 5 113853.25/2012/PP Pemohon Banding Dirjen Pajak PPh Pasal 4(2) Tahun 2012 632.820 Peninjauan Kembali 6 113850.10/2013/PP Pemohon Banding Dirjen Pajak PPh Pasal 21 Tahun 2013 26.555 Peninjauan Kembali 7 113852.15/2013/PP Pemohon Banding Dirjen Pajak PPh Badan Tahun 2013 186.892 Peninjauan Kembali 8 113854.25/2013/PP Pemohon Banding Dirjen Pajak PPh Pasal 4(2) Tahun 2013 144.824 Peninjauan Kembali 9 002.363.19/2019/PP Penggugat Dirjen Pajak PPN Dalam Negeri Th.2014 20.923 Sidang Gugatan 10 005746.15/2019/PP Pemohon Banding Dirjen Pajak PPh Badan Tahun 2014 38.124 Belum Masuk Tahap

Sidang Banding 11 005747.15/2019/PP Pemohon Banding Dirjen Pajak PPh Pasal 4(2) Tahun 2014 21.959 Belum Masuk Tahap

Sidang Banding 12 005277.16/2019/PP Pemohon Banding Dirjen Pajak PPN Luar Negeri Masa

Agustus Tahun 2014 31.152 Belum Masuk Tahap

Sidang Banding 13 004520.16/2019/PP Pemohon Banding Dirjen Pajak PPN Luar Negeri Masa

Nopember Tahun 2014 32.388 Belum Masuk Tahap

Sidang Banding *) Termasuk denda dan pokok (dalam jutaan Rupiah) B. KEGIATAN USAHA PERSEROAN SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA

B.1. KEGIATAN USAHA Perseroan merupakan salah satu Bank Umum milik Pemerintah Daerah di Indonesia yang memiliki nasabah utama berupa perorangan, karyawan, koperasi, BUMD, BUMN, beserta institusi lainnya baik Pemerintah maupun swasta. Sampai dengan 30 Juni 2019, Perseroan memiliki 65 Kantor Cabang, 314 Kantor Cabang Pembantu, 352 Kantor Kas, 163 Payment Point, 34 Kas Mobil Keliling, 1.657 Jaringan ATM. Per tanggal 30 Juni 2019, total dana pihak ketiga Perseroan dikontribusi oleh dana-dana Pemerintah yang mencapai 33%, dana corporate sebesar 35% dan dana retail sebesar 32%. Selain itu Perseroan juga telah menyalurkan pinjamannya dengan total kredit sebesar Rp77,8 triliun yang terdiri dari 69,6% kredit konsumer 7,4% kedit mikro 15,2% kredit komersial dan 7,8% kredit KPR. Pada tanggal Informasi Tambahan ini diterbitkan, Perseroan melakukan kegiatan usaha perbankan sebagai berikut:

25. 52/Pdt.G/2018/PN.Bpp Tergugat Dian Marhaeny PMH Tidak ada Banding 26. 178/Pdt.G/2017/PN.Pbr Tergugat Heriyanto PMH Tidak ada Kasasi 27. 330/Pdt.G/2018/PN.Cbi Tergugat Siti Khodijah,ST PMH Tidak ada Proses PN 28. 18/Pdt.G/2019/PN.TSM Tergugat VII Eusi Sukmiati PMH Tidak ada Proses PN 29. 200/Pdt.G/2019/PN.Smg Tergugat Widagdo PMH Materil

22.100.000.000 Immateril 10.000.000.000

Proses PN

30. 36/Pdt.G/2019/PN.SBR Tergugat I Afdol Hadir Perlawanan Tidak ada Proses PN 31. 407/PDT.G/2019/PN.Sby Turut Tergugat I Yopi sarifudin Wanprestasi Tidak ada Banding

46

B.1.1. PENGHIMPUNAN DANA Penghimpunan dana yang diarahkan kepada dana-dana ritel/perorangan disamping mempertahankan nasabah korporasi maupun instansi dan departemen terkait. Penghimpunan dana dilakukan melalui produk-produk sebagai berikut: Giro Dana pihak ketiga dalam Rupiah yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya sesuai ketentuan yang ditetapkan Perseroan. Perseroan memiliki produk giro dengan nama bjb Giro Rupiah dan bjb Giro Valas. Untuk bjb Giro Rupiah Perorangan dapat diberikan fasilitas kartu ATM. Tabungan Untuk meningkatkan pertumbuhan dana pihak ketiga, Perseroan menyediakan beberapa pilihan produk tabungan yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah saat ini, tabungan memiliki fasilitas jaringan lebih dari 23.000 ATM di seluruh Indonesia, dapat melakukan transaksi tarik tunai sampai dengan Rp10 juta, transfer antar bank melalui fasilitas jaringan ATM Bersama dan/atau jaringan ATM Prima sampai dengan Rp25 juta, dapat dijadikan agunan kredit, fasilitas kartu ATM berfungsi sebagai kartu debit (Prima Debit) dengan transaksi sampai Rp10 juta, dapat melakukan pembayaran berbagai tagihan serta suku bunga harian yang kompetitif. Produk tabungan tersebut antara lain sebagai berikut: ✓ Tabungan BJB Tandamata (Tabungan Anda Masa Datang) adalah produk tabungan yang diterbitkan oleh

Perseroan dalam rangka menjangkau golongan masyarakat kecil dan menengah, melalui setoran awal yang relatif ringan dan diikutsertakan dalam Undian Berhadiah Perseroan

✓ Tabungan BJB Tandamata Gold adalah produk tabungan perorangan yang diterbitkan Perseroan yang bertujuan untuk menjangkau golongan masyarakat menengah keatas dengan beberapa tambahan fasilitas yang dimiliki diantaranya suku bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan produk tabungan lain, diikutsertakan dalam Undian Berhadiah Perseorangan, fasilitas perlindungan asuransi untuk nasabah yang mencapai saldo tertentu.

✓ Tabungan BJB Tandamata Dollar adalah salah satu produk tabungan valuta asing dari bank BJB tersedia dalam mata uang Dollar Amerika Serikat (USD) dan Dollar Singapura (SGD). Diperuntukan bagi nasabah perorangan, non perorangan maupun joint account.

✓ Tabungan BJB Tandamata Bisnis adalah produk tabungan perorangan yang diterbitkan oleh Perseroan dengan

fasilitas dan informasi yang dibutuhkan untuk menjangkau para pelaku usaha nasabah perorangan dengan usaha kecil dan menengah serta Optimalisasi Dana Usaha Nasabah dengan beberapa fasilitas yang dimiliki diantaranya suku bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan produk tabungan lain, fasilitas autotransfer dari rekening Tandamata Bisnis ke Rekening Giro yang dimiliki oleh nasabah.

✓ Tabungan BJB Tandamata Berjangka adalah Tabungan Anda Masa Datang perorangan dalam mata uang rupiah

dengan jumlah setoran bulanan dan jangka waktu tertentu yang disertai dengan manfaat pertanggungan asuransi sesuai ketentuan bank. Terdapat rekening utama yang berlaku sebagai rekening sumber dana untuk setoran rutin BJB Tandamata Berjangka yang dilakukan melalui proses autodebet, yang tanggal pendebetannya dapat dipilih sesuai dengan keinginan nasabah. Atas saldo bjb Tandamata Berjangka tidak dapat dilakukan pengambilan & penarikan layaknya tabungan pada umumnya kecuali berniat menutup rekening tersebut. Bjb Tandamata Berjangka akan berakhir dalam hal telah jatuh tempo / tidak melakukan setoran selama 3 bulan berturut-turut atau atas permintaan nasabah.

✓ Tabungan bjb Tandamata Purnabhakti adalah Produk Tabungan yang diperuntukan bagi nasabah pensiunan dalam mata uang rupiah yang dipergunakan sebagai media penerimaan untuk pembayaran pensiun kelolaan PT Taspen dan PT Asabri. Diberikan fasilitasi kartu ATM sesuai dengan permohonan nasabah.

✓ Simpeda (Simpanan Pembangunan Daerah) adalah produk tabungan bersama yang dikeluarkan oleh BPD seluruh Indonesia, yang diikutsertakan dalam 2 Undian yaitu BPD seluruh Indonesia dan Undian Gratis Berhadiah Perseroan. Diberikan fasilitas kartu ATM bagi nasabah Simpeda.

✓ TabunganKu adalah Tabungan dalam mata uang rupiah dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat

melalui budaya menabung. Diperuntukan bagi nasabah perorangan dan tidak diperbolehkan untuk Badan Usaha/ Badan Hukum maupun Joint Account. Satu orang nasabah hanya memiliki satu rekening TabunganKu di satu bank untuk produk yang sama, kecuali bagi orang tua yang membuka rekening untuk anak yang masih dibawah perwalian sesuai Kartu Keluarga yang bersangkutan. Diberikan fasilitasi Kartu ATM bagi nasabah TabunganKu.

47

B.1.1. PENGHIMPUNAN DANA Penghimpunan dana yang diarahkan kepada dana-dana ritel/perorangan disamping mempertahankan nasabah korporasi maupun instansi dan departemen terkait. Penghimpunan dana dilakukan melalui produk-produk sebagai berikut: Giro Dana pihak ketiga dalam Rupiah yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya sesuai ketentuan yang ditetapkan Perseroan. Perseroan memiliki produk giro dengan nama bjb Giro Rupiah dan bjb Giro Valas. Untuk bjb Giro Rupiah Perorangan dapat diberikan fasilitas kartu ATM. Tabungan Untuk meningkatkan pertumbuhan dana pihak ketiga, Perseroan menyediakan beberapa pilihan produk tabungan yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah saat ini, tabungan memiliki fasilitas jaringan lebih dari 23.000 ATM di seluruh Indonesia, dapat melakukan transaksi tarik tunai sampai dengan Rp10 juta, transfer antar bank melalui fasilitas jaringan ATM Bersama dan/atau jaringan ATM Prima sampai dengan Rp25 juta, dapat dijadikan agunan kredit, fasilitas kartu ATM berfungsi sebagai kartu debit (Prima Debit) dengan transaksi sampai Rp10 juta, dapat melakukan pembayaran berbagai tagihan serta suku bunga harian yang kompetitif. Produk tabungan tersebut antara lain sebagai berikut: ✓ Tabungan BJB Tandamata (Tabungan Anda Masa Datang) adalah produk tabungan yang diterbitkan oleh

Perseroan dalam rangka menjangkau golongan masyarakat kecil dan menengah, melalui setoran awal yang relatif ringan dan diikutsertakan dalam Undian Berhadiah Perseroan

✓ Tabungan BJB Tandamata Gold adalah produk tabungan perorangan yang diterbitkan Perseroan yang bertujuan untuk menjangkau golongan masyarakat menengah keatas dengan beberapa tambahan fasilitas yang dimiliki diantaranya suku bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan produk tabungan lain, diikutsertakan dalam Undian Berhadiah Perseorangan, fasilitas perlindungan asuransi untuk nasabah yang mencapai saldo tertentu.

✓ Tabungan BJB Tandamata Dollar adalah salah satu produk tabungan valuta asing dari bank BJB tersedia dalam mata uang Dollar Amerika Serikat (USD) dan Dollar Singapura (SGD). Diperuntukan bagi nasabah perorangan, non perorangan maupun joint account.

✓ Tabungan BJB Tandamata Bisnis adalah produk tabungan perorangan yang diterbitkan oleh Perseroan dengan

fasilitas dan informasi yang dibutuhkan untuk menjangkau para pelaku usaha nasabah perorangan dengan usaha kecil dan menengah serta Optimalisasi Dana Usaha Nasabah dengan beberapa fasilitas yang dimiliki diantaranya suku bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan produk tabungan lain, fasilitas autotransfer dari rekening Tandamata Bisnis ke Rekening Giro yang dimiliki oleh nasabah.

✓ Tabungan BJB Tandamata Berjangka adalah Tabungan Anda Masa Datang perorangan dalam mata uang rupiah

dengan jumlah setoran bulanan dan jangka waktu tertentu yang disertai dengan manfaat pertanggungan asuransi sesuai ketentuan bank. Terdapat rekening utama yang berlaku sebagai rekening sumber dana untuk setoran rutin BJB Tandamata Berjangka yang dilakukan melalui proses autodebet, yang tanggal pendebetannya dapat dipilih sesuai dengan keinginan nasabah. Atas saldo bjb Tandamata Berjangka tidak dapat dilakukan pengambilan & penarikan layaknya tabungan pada umumnya kecuali berniat menutup rekening tersebut. Bjb Tandamata Berjangka akan berakhir dalam hal telah jatuh tempo / tidak melakukan setoran selama 3 bulan berturut-turut atau atas permintaan nasabah.

✓ Tabungan bjb Tandamata Purnabhakti adalah Produk Tabungan yang diperuntukan bagi nasabah pensiunan dalam mata uang rupiah yang dipergunakan sebagai media penerimaan untuk pembayaran pensiun kelolaan PT Taspen dan PT Asabri. Diberikan fasilitasi kartu ATM sesuai dengan permohonan nasabah.

✓ Simpeda (Simpanan Pembangunan Daerah) adalah produk tabungan bersama yang dikeluarkan oleh BPD seluruh Indonesia, yang diikutsertakan dalam 2 Undian yaitu BPD seluruh Indonesia dan Undian Gratis Berhadiah Perseroan. Diberikan fasilitas kartu ATM bagi nasabah Simpeda.

✓ TabunganKu adalah Tabungan dalam mata uang rupiah dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat

melalui budaya menabung. Diperuntukan bagi nasabah perorangan dan tidak diperbolehkan untuk Badan Usaha/ Badan Hukum maupun Joint Account. Satu orang nasabah hanya memiliki satu rekening TabunganKu di satu bank untuk produk yang sama, kecuali bagi orang tua yang membuka rekening untuk anak yang masih dibawah perwalian sesuai Kartu Keluarga yang bersangkutan. Diberikan fasilitasi Kartu ATM bagi nasabah TabunganKu.

✓ Tabungan BJB Tandamata My First adalah Tabungan yang diperuntukan bagi nasabah perorangan berusia 0-17 tahun dalam mata uang rupiah sebagai tabungan edukasi perbankan sejak dini bagi anak untuk memulai belajar dan membudayakan menabung. Diberikan fasilitas kartu ATM bagi nasabah Tandamata My First.

✓ Simpanan Pelajar (Tabungan Simpel) adalah produk tabungan bersama yang dikeluarkan oleh OJK yang diperuntukan untuk siswa yang diterbitkan secara nasional oleh bank-bank di Indonesia, dalam rangka edukasi dan inklusi keuangan untuk mendorong budaya menabung. Produk SimPel hanya dapat dipasarkan secara kolektif yang didahului dengan adanya perjanjian kerjasama (PKS) antara Sekolah dengan Bank, diperuntukan bagi nasabah perorangan WNI yang berusia dibawah 17 tahun dan belum memiliki KTP. Perseroan dapat melakukan konversi atau perubahan jenis tabungan SimPel mejadi produk tabungan bank bjb lainya pada saat nasabah mencapai usia 17 tahun ke atas.

Deposito Seperti kegiatan usaha di setiap bank pada umumnya, Perseroan juga menyediakan produk-produk deposito yang ditawarkan kepada nasabah antara lain sebagai berikut: ✓ BJB Deposito Berjangka adalah Simpanan berjangka pihak ketiga baik perorangan maupun non perorangan dalam

mata uang rupiah pada bank yang penarikanya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian antara deposan dengan bank. Pencairan yang dilakukan sebelum jatuh tempo akan dikenakan biaya penalti berupa tidak dibayarkanya bunga berjalan. Jangka waktu penempatan bjb deposito berjangkaadalah 1,3,6,12,24 bulan. Terdapat fasilitas Automatic Roll Over (ARO) yaitu perpanjangan secara sistem pada deposito yang telah jatuh tempo. Bunga yang diperoleh dapat dipindahbukukan ke rekening bank bjb maupun di transfer ke rekening bank lain.

✓ BJB Deposito Suka-Suka adalah Simpanan berjangka pihak ketiga perorangan dalam mata uang rupiah pada bank yang dapat dicairkan sebelum jatuh tempo tanpa dikenaka biaya penalti, diperuntukan bagi nasabah perorangan. Jangka waktu penempatan bjb deposito suka-suka adalah 1,3,6,12 bulan. Terdapat fasilitas Automatic Roll Over (ARO) yaitu perpanjangan secara sistem pada deposito yang telah jatuh tempo. Bunga yang diperoleh dapat dipindahbukukan ke rekening bank bjb maupun di transfer ke rekening bank lain.

✓ BJB Deposito Valas adalah Simpanan berjangka pihak ketiga baik perorangan, non perorangan maupun joint

account dalam mata asing (USD,SGD,EUR,JPY) pada bank yang penarikanya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian antara deposan dengan bank. Jangka waktu penempatan bjb deposito berjangka adalah 1,3,6,12,bulan. Apabila dicairkan sebelum jatuh tempo tidak dikenakan biaya penalti, dan bunga berjalan tidak dibayarkan.

✓ BJB Deposito Diskonto adalah simpanan berjangka atas nama nasabah dengan pembayaran bungan dibuka yang

dikeluarkan oleh bank yang bukti simpananya tidak dapat diperjualbelikan. Pembayaran bunga deposito berjangka diskonto dilakukan pada saat nasabah melakukan penyetoran ke bank. Jangka waktu deposito berjangka diskonto adalah 1,3,6,12 bulan.

48

Berikut ini merupakan pertumbuhan dana pihak ketiga Perseroan per tanggal 31 Desember 2017, 2018 dan 30 Juni 2019:

(dalam Miliar Rupiah)

Keterangan 31 Desember 30 Juni 2017 2018 2019

Giro 19.717 17.952 27.117 Tabungan 17.662 20.481 18.826 Deposito 43.637 43.176 43.386 Total 81.015 81.609 89.329

B.1.2. PENYALURAN DANA Dalam rangka mendukung program Pemerintah untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan, maka penyaluran dana lebih diarahkan kepada peningkatan kredit dan pembiayaan ritel yang memberikan multiplier effect kepada seluruh sektor usaha kecil, serta penyaluran program kredit kepada debitur-debitur binaan yang prospektif dengan tetap mengatur kesesuaian penyaluran kredit konsumtif dan produktif secara bertahap. Sedangkan untuk dana-dana yang belum tersalurkan dalam bentuk kredit, dioptimalkan dalam bentuk penempatan dana dan pembelian surat berharga dengan memperhatikan faktor likuiditas, rentabilitas dan risiko. Berikut ini merupakan pertumbuhan kredit yang diberikan oleh Perseroan per tanggal 31 Desember 2017, 2018 dan 30 Juni 2019:

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 31 Desember 30 Juni 2017 2018 2019

Modal kerja 14.873.555 14.459.670 14.446.205 Konsumsi 51.252.836 55.858.076 58.719.062 Investasi 642.033 860.357 934.930 Karyawan 1.400.164 1.672.450 1.742.686 Sindikasi 1.757.505 1.504.053 1.355.858 Program pemerintah 1.109.075 995.243 965.850 Total 71.035.168 75.349.849 78.164.591

B.2. JARINGAN DISTRIBUSI Pada tanggal 30 Juni 2019, Perseroan memiliki 5 kantor wilayah dengan dengan rincian sebagai berikut:

Wilayah Kantor Cabang Kantor Cabang Pembantu Kantor Kas ATM Kantor wilayah I 17 99 108 485 Kantor wilayah II 17 90 76 397 Kantor wilayah III 13 62 99 357 Kantor wilayah IV 10 51 67 339 Kantor wilayah V 8 12 2 79

Total 65 314 352 1.657 B.3. PEMASARAN Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan menghadapi pesaing yang memiliki kegiatan usaha yang sejenis. Oleh karena itu, Perseroan senantiasa meningkatkan mutu pelayanan dan strategi pemasaran yang efektif menghadapi pertumbuhan kebutuhan nasabah yang semakin bervariasi. Berikut ini merupakan strategi pemasaran yang dijalankan oleh Perseroan: Pemasaran Kredit 1. Mempertahankan dan memperluas market sharekredit berpenghasilan tetap (KGB) serta peningkatan pangsa pasar

kredit pensiunan (purna bhakti) sebagai champion product. 2. Peningkatan pertumbuhan portofolio kredit konsumer melalui review pricing dan fitur produk yang disesuaikan

dengan kebutuhan pasar, wilayah dan kantor cabang. 3. Peningkatan portofolio kredit kelolaan dengan fokus penyaluran pada perusahaan BUMN/BUMD strategis dan

badan usaha Penanaman Modal Asing atau perusahaan yang telah go-public dan dikenal luas. 4. Optimalisasi penyaluran kredit korporasi dan komersial melalui:

49

Berikut ini merupakan pertumbuhan dana pihak ketiga Perseroan per tanggal 31 Desember 2017, 2018 dan 30 Juni 2019:

(dalam Miliar Rupiah)

Keterangan 31 Desember 30 Juni 2017 2018 2019

Giro 19.717 17.952 27.117 Tabungan 17.662 20.481 18.826 Deposito 43.637 43.176 43.386 Total 81.015 81.609 89.329

B.1.2. PENYALURAN DANA Dalam rangka mendukung program Pemerintah untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan, maka penyaluran dana lebih diarahkan kepada peningkatan kredit dan pembiayaan ritel yang memberikan multiplier effect kepada seluruh sektor usaha kecil, serta penyaluran program kredit kepada debitur-debitur binaan yang prospektif dengan tetap mengatur kesesuaian penyaluran kredit konsumtif dan produktif secara bertahap. Sedangkan untuk dana-dana yang belum tersalurkan dalam bentuk kredit, dioptimalkan dalam bentuk penempatan dana dan pembelian surat berharga dengan memperhatikan faktor likuiditas, rentabilitas dan risiko. Berikut ini merupakan pertumbuhan kredit yang diberikan oleh Perseroan per tanggal 31 Desember 2017, 2018 dan 30 Juni 2019:

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 31 Desember 30 Juni 2017 2018 2019

Modal kerja 14.873.555 14.459.670 14.446.205 Konsumsi 51.252.836 55.858.076 58.719.062 Investasi 642.033 860.357 934.930 Karyawan 1.400.164 1.672.450 1.742.686 Sindikasi 1.757.505 1.504.053 1.355.858 Program pemerintah 1.109.075 995.243 965.850 Total 71.035.168 75.349.849 78.164.591

B.2. JARINGAN DISTRIBUSI Pada tanggal 30 Juni 2019, Perseroan memiliki 5 kantor wilayah dengan dengan rincian sebagai berikut:

Wilayah Kantor Cabang Kantor Cabang Pembantu Kantor Kas ATM Kantor wilayah I 17 99 108 485 Kantor wilayah II 17 90 76 397 Kantor wilayah III 13 62 99 357 Kantor wilayah IV 10 51 67 339 Kantor wilayah V 8 12 2 79

Total 65 314 352 1.657 B.3. PEMASARAN Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan menghadapi pesaing yang memiliki kegiatan usaha yang sejenis. Oleh karena itu, Perseroan senantiasa meningkatkan mutu pelayanan dan strategi pemasaran yang efektif menghadapi pertumbuhan kebutuhan nasabah yang semakin bervariasi. Berikut ini merupakan strategi pemasaran yang dijalankan oleh Perseroan: Pemasaran Kredit 1. Mempertahankan dan memperluas market sharekredit berpenghasilan tetap (KGB) serta peningkatan pangsa pasar

kredit pensiunan (purna bhakti) sebagai champion product. 2. Peningkatan pertumbuhan portofolio kredit konsumer melalui review pricing dan fitur produk yang disesuaikan

dengan kebutuhan pasar, wilayah dan kantor cabang. 3. Peningkatan portofolio kredit kelolaan dengan fokus penyaluran pada perusahaan BUMN/BUMD strategis dan

badan usaha Penanaman Modal Asing atau perusahaan yang telah go-public dan dikenal luas. 4. Optimalisasi penyaluran kredit korporasi dan komersial melalui:

a. Kredit komersial dengan review pricing baik cash loan maupun non cash loan. b. Kredit segmen korporasi dengan melakukan diversifikasi sektor industri pembiayaan. c. Penggalian potensi product holding debitur kelolaan. d. Mengembangkan aliansi bisnis yang berbasis cross selling guna mengembangkan potensi value chain dari

nasabah. 5. Memperkuat sinergitas dengan BPR dan LKM melalui kegiatan pemasaran berbasis komunitas, pengembangan

produk dan layanan dengan memanfaatkan Teknologi Informasi. 6. Meluncurkan produk baru untuk penetrasi pasar segmen Usaha kecil & Menengah (UKM). 7. Meningkatkan fungsi pembinaan terhadap masyarakat (debitur dan calon debitur) dengan program PESAT

(Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Terpadu) sehingga tercipta engagement dengan Perseroan. 8. Meningkatkan akselerasi pertumbuhan kredit KPR dan KKB yang berkualitas melalui percepatan SLA proses kredit,

fokus pada produk dengan tujuan pembelian KPR dan KKB. 9. Memastikan kecukupan infrastruktur pendukung penyaluran kredit yang berkualitas agar memudahkan dalam

mengelola dan mengendalikan risiko.

Pemasaran DPK • Peningkatan pertumbuhan dana pihak ketiga yang diprioritaskan untuk meningkatkan CASA melalui peningkatan

layanan serta kerjasama strategis (aliansi strategik) baik dengan BUMN, BUMD maupun dengan institusi lainnya (business to government).

• Melakukan dan mengembangkan kerjasama bisnis dengan nasabah dan prospek potensial nasabah institusi (business to business).

• Pengembangan layanan berbasis transaksi untuk mendorong pengendapan dana. B.4. PROSPEK DAN STRATEGI USAHA Dalam laporan World Economic Outlook (WEO) yang dirilis oleh IMF Update Juli 2019, Outlook perekonomian global pada tahun 2019 diprediksi menujukkan tren perlambatan akibat dari masih terdapatnya risiko yang membayangi terutama dampak dari perang dagang AS dan Tiongkok yang masih berlanjut serta harga komoditas yang masih stagnan. Sementara itu pada tahun 2020 pertumbuhan ekonomi global diproyeksikan berada di tingkat 3,5%, atau naik 0,3% dibanding outlook tahun 2019 sebesar 3,2% pertumbuhan tersebut didorong oleh kontribusi negara berkembang yang mencatatkan pertumbuhan yang solid dalam beberapa tahun terakhir. Sementara itu, kondisi ekonomi Indonesia terlihat masih tetap terjaga walaupun masih menghadapi berbagai tantangan. Pemerintah Republik Indonesia melalui Presiden Joko Widodo mengumumkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2020, dimana pertumbuhan ekonomi diproyeksikan sebesar 5,3% inflasi 3,1% dan nilai tukar sebesar Rp. 14.400. Pada sektor perbankan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, pertumbuhan kredit pada tahun 2020 akan berada pada level 12% hingga 13% sementara itu pertumbuhan aset akan mencapai 13%-15% dan DPK sebesar 10%-12%. Di sisi lain Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memprediksi pertumbuhan kredit secara lebih konservatif yaitu berkisar antara 11%-13% dan DPK sebesar 8%-10%. Namun demikian, perbankan perlu mengantisipasi penurunan kualitas kredit, dimana Rasio Kredit macet (NPL) perbankan diprediksi masih memungkinkan untuk naik, terutama pada sektor manufaktur dan perdagangan. Selain itu, jika perang dagang antara AS dengan Tingkok meluas akan berdampak pada terjadinya capital outflow sehingga perbankan akan mengalami dampak pengetatan likuiditas dan ekspansi kredit terhambat terutama pada Bank Kategori BUKU III hingga BUKU I Di semester kedua tahun 2019 ini industri perbankan mendapatkan angin segar seiring dengan kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia yang mulai melakukan penurunan suku bunga acuan dalam rangka mendorong momentum pertumbuhan ekonomi nasional sejalan dengan tetap rendahnya perkiraan inflasi. Selain itu, GWM juga diturunkan untuk bank konvensional dan bank syariah maupun unit usaha syariah yang berlaku mulai 1 Juli 2019. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memprediksi, dampak luas dari penurunan Giro Wajib Minimum (GWM) dapat menambah pasokan likuiditas hingga Rp. 100 triliun. Dengan kondisi suku bunga acuan yang mengalami penurunan, penambahan pasokan likuiditas serta dengan harapan kondisi makro ekonomi kedepan akan lebih stabil, diharapkan akan memberikan dampak positif kepada kinerja perbankan. Dalam era digital banking 4.0, perbankan memiliki peluang baru untuk berinovasi dalam memberikan layanan kepada nasabah untuk meningkatkan kinerja keuangannya. Digitalisasi di sektor keuangan adalah hal yang tak bisa dihindari, namun membutuhkan waktu untuk penerapannya. Oleh karena itu, perbankan perlu menyusun langkah-langkah transformasi yang dimulai segera, sehingga dapat memaksimalkan peluang-peluang yang terdapat dalam era digitalisasi perbankan.

50

Strategi Usaha Adapun kebijakan strategis Perseroan di tahun 2019 diuraikan sebagai berikut: A. Penguatan Permodalan Untuk Mendukung Akselerasi Bisnis

1. Merealisasikan penambahan modal melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) ataupun Penambahan

Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMT HMETD) 2. Penerbitan Obligasi Sub Ordinasi untuk peningkatan struktur permodalan 3. Pengurangan Dividen Payout Ratio

B. Penghimpunan Dana Pihak Ketiga Melalui Pengembangan E-Channel Untuk Menjaga Likuiditas Bank

1. Pengembangan layanan perbankan institusi yang berbasis digital melalui kerjasama dengan institusi financial

technology (Fintech) untuk diterapkan pada setiap segmen nasabah institusi 2. Ketersediaan layanan kepada nasabah melalui pengembangan e-channel untuk mendukung peningkatan

transaksional banking yang konsisten dan fleksibel dengan jangkauan luas 3. Peningkatan akurasi, keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi menggunakan produk e-banking bank bjb

berkoordinasi dengan cabang dan Divisi terkait dalam upaya meningkatkan jumlah transaksi melalui e-channel dengan melakukan perbaikan (improvement) baik secara proses dan infrastruktur pendukung

4. Menjadi gerbang utama bisnis institusi melalui kerjasama layanan perbankan untuk meningkatkan transaksional banking

5. Peningkatan layanan strategis serta pendekatan human to human untuk peningkatan perolehan Dana Pihak Ketiga terutama CASA

6. Kerjasama layanan perbankan dengan nasabah institusi (business to government) serta mengembangkan kerjasama bisnis dengan nasabah dan prospek potensial nasabah institusi (business to business)

7. Membangun sales culture awareness untuk peningkatan dana pihak ketiga serta meningkatkan fungsi bank BJB sebagai bank transaksional

C. Meningkatkan Pertumbuhan Kredit Dengan Tetap Menjaga Kualitas Kredit 1. Meningkatkan Pertumbuhan Kredit Yang Berkualitas :

a. Pengembangan dan optimalisasi digital marketing untuk memungkinkan produk kredit konsumer dapat dipasarkan secara cepat, masif dengan daya jangkau yang lebih luas

b. Akselerasi proses bisnis Kredit Konsumer & Ritel dalam rangka meningkatkan service level agreement melalui pengembangan system non core

c. Meningkatkan pertumbuhan portofolio kredit konsumer dengan menetapkan kebijakan partical pricing dan meningkatkan pendapatan Bank dengan menjaga kualitas kredit performing

d. Meningkatkan market share kredit pensiunan dengan mengoptimalkan perolehan portofolio dari pensiunan baru e. Penyaluran kredit berdasarkan portofolio guidline terkait sektor ekonomi pasar sasaran. f. Menjadikan bisnis korporasi dan komersial sebagai back bone bisnis bank bjb dengan optimalisasi product

holding melalui sinergi dengan Divisi terkait g. Pengembangan dan penerapan sistem monitoring kinerja SDM korporasi dan komersial berbasis aplikasi h. Memberdayakan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) untuk penyaluran kredit UMKM dan akses perbankan di

masyarakat desa i. Program kemitraan (Inti Plasma) dalam rangka menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai solusi

pembiayaan bagi UMKM j. Memperkuat sinergi melalui kerjasama antara bank bjb dengan BPR dan LKM dalam memanfaatkan produk-

produk berbasis teknologi serta strategi marketing berbasis profit sebagai pola maintenance yang terarah untuk meningkatkan portofolio kredit.

k. Pertumbuhan portofolio kredit BPR & LKM dengan membentuk sinergi bisnis melalui produk-produk yang dilengkapi fitur dinamis berbasis teknologi informasi.

l. Akselerasi proses bisnis KPR & KKB dalam rangka meningkatkan Service Level Agreement melalui pengembangan system, baik melalui core banking maupun aplikasi non core

51

Strategi Usaha Adapun kebijakan strategis Perseroan di tahun 2019 diuraikan sebagai berikut: A. Penguatan Permodalan Untuk Mendukung Akselerasi Bisnis

1. Merealisasikan penambahan modal melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) ataupun Penambahan

Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMT HMETD) 2. Penerbitan Obligasi Sub Ordinasi untuk peningkatan struktur permodalan 3. Pengurangan Dividen Payout Ratio

B. Penghimpunan Dana Pihak Ketiga Melalui Pengembangan E-Channel Untuk Menjaga Likuiditas Bank

1. Pengembangan layanan perbankan institusi yang berbasis digital melalui kerjasama dengan institusi financial

technology (Fintech) untuk diterapkan pada setiap segmen nasabah institusi 2. Ketersediaan layanan kepada nasabah melalui pengembangan e-channel untuk mendukung peningkatan

transaksional banking yang konsisten dan fleksibel dengan jangkauan luas 3. Peningkatan akurasi, keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi menggunakan produk e-banking bank bjb

berkoordinasi dengan cabang dan Divisi terkait dalam upaya meningkatkan jumlah transaksi melalui e-channel dengan melakukan perbaikan (improvement) baik secara proses dan infrastruktur pendukung

4. Menjadi gerbang utama bisnis institusi melalui kerjasama layanan perbankan untuk meningkatkan transaksional banking

5. Peningkatan layanan strategis serta pendekatan human to human untuk peningkatan perolehan Dana Pihak Ketiga terutama CASA

6. Kerjasama layanan perbankan dengan nasabah institusi (business to government) serta mengembangkan kerjasama bisnis dengan nasabah dan prospek potensial nasabah institusi (business to business)

7. Membangun sales culture awareness untuk peningkatan dana pihak ketiga serta meningkatkan fungsi bank BJB sebagai bank transaksional

C. Meningkatkan Pertumbuhan Kredit Dengan Tetap Menjaga Kualitas Kredit 1. Meningkatkan Pertumbuhan Kredit Yang Berkualitas :

a. Pengembangan dan optimalisasi digital marketing untuk memungkinkan produk kredit konsumer dapat dipasarkan secara cepat, masif dengan daya jangkau yang lebih luas

b. Akselerasi proses bisnis Kredit Konsumer & Ritel dalam rangka meningkatkan service level agreement melalui pengembangan system non core

c. Meningkatkan pertumbuhan portofolio kredit konsumer dengan menetapkan kebijakan partical pricing dan meningkatkan pendapatan Bank dengan menjaga kualitas kredit performing

d. Meningkatkan market share kredit pensiunan dengan mengoptimalkan perolehan portofolio dari pensiunan baru e. Penyaluran kredit berdasarkan portofolio guidline terkait sektor ekonomi pasar sasaran. f. Menjadikan bisnis korporasi dan komersial sebagai back bone bisnis bank bjb dengan optimalisasi product

holding melalui sinergi dengan Divisi terkait g. Pengembangan dan penerapan sistem monitoring kinerja SDM korporasi dan komersial berbasis aplikasi h. Memberdayakan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) untuk penyaluran kredit UMKM dan akses perbankan di

masyarakat desa i. Program kemitraan (Inti Plasma) dalam rangka menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai solusi

pembiayaan bagi UMKM j. Memperkuat sinergi melalui kerjasama antara bank bjb dengan BPR dan LKM dalam memanfaatkan produk-

produk berbasis teknologi serta strategi marketing berbasis profit sebagai pola maintenance yang terarah untuk meningkatkan portofolio kredit.

k. Pertumbuhan portofolio kredit BPR & LKM dengan membentuk sinergi bisnis melalui produk-produk yang dilengkapi fitur dinamis berbasis teknologi informasi.

l. Akselerasi proses bisnis KPR & KKB dalam rangka meningkatkan Service Level Agreement melalui pengembangan system, baik melalui core banking maupun aplikasi non core

2. Menjaga Kualitas Kredit : a. Digitalisasi aplikasi pendukung proses penyelamatan dan penyelesaian kredit b. Meningkatkan pendapatan bank dengan menjaga kualitas kredit performing c. Meningkatkan proses penyelamatan kredit melalui restrukturisasi kredit d. Mendukung akselerasi penyaluran kredit yang sehat e. Meningkatkan kualitas data kredit dan rekanan untuk mendorong volume bisnis yang berkualitas f. Meningkatkan disiplin proses administrasi kredit dan bisnis legal sesuai ketentuan yang berlaku g. Penerapan pengelolaan dan pemantauan kinerja operasional administrasi kredit dan bisnis legal serta rekanan

jasa pihak ketiga berbasis sistem informasi dan teknologi D. Pengembangan Digital Banking Untuk Mengoptimalkan Transaksi Bisnis Guna Peningkatan Pendapatan 1. Pengembangan produk dan channel digital antara lain bjb merchant integration system, cash recycle machine,

layanan transaksi uang elektronik, layanan pembayaran melalui metode One Time Password (OTP), Quick Response (QR) code dan Near Field Communication (NFC), mobile banking bjb digi, self service banking machine serta pengembangan layanan EDC dimana di dalamnya terdapat pengembangan fitur e-loan (sales mobile driver + survey or cash pick up + collection)

2. Akselerasi dan perbaikan (improvement) fitur – fitur e-channel untuk mendorong peningkatan bisnis transactional banking (fee based income) melalui penggunaan aplikasi monitoring ATM, layanan pinpad, pengembangan merchant management dan Enterprises Information System serta melakukan evaluasi bersama atas penempatan mesin baik itu ATM/CDM/CRM

3. Proses otomatisasi dan integrasi menyeluruh transaksi berbasis IT (digital banking) untuk mendukung peningkatan transaksi dan fee based income

4. Ketersediaan layanan kepada nasabah melalui pengembangan e-channel (yang tersedia bank bjb ataupun kerjasama dengan pihak ketiga) untuk mendukung peningkatan transaksional banking yang konsisten dan fleksibel dengan jangkauan luas

5. Pengembangan retail bisnis tresuri khususnya penjualan bonds retail kepada nasabah. 6. Pengembangan bisnis dan sistem money changer untuk mengelola transaksi uang kertas asing 7. Peningkatan fee based income dan interest income melalui pengembangan Counter Transaction & Trade Finance 8. Pengembangan fitur, channel dan produk transaction banking dan cash management untuk meningkatkan fee based

dan dana murah 9. Fokus menggarap sektor government, sektor sanitasi (PDAM) dan healthcare (RSUD) serta sektor lainnya untuk

meningkatkan fee based dan dana murah 10. Peningkatan pertumbuhan dana kelolaan DPLK melalui pemasaran insentif serta perubahan paket investasi DPLK

yang lebih mendorong pertumbuhan imbal hasil 11. Pengembangan internal bisnis proses serta memberikan kemudahan transaksi DPLK bank bjb dengan

mengoptimalkan e-channel bank bjb dan website 12. Peningkatan produk non cashloan (supply chain financing, SKBDN, Garansi Bank,dll) untuk meningkatkan Fee Based 13. Optimalisasi fee based income melalui pemasaran produk wealth management dan peningkatan transaksi

E. Memperkuat Sinergi Bidang Supporting Untuk Mendukung Pencapaian Target Bisnis 1. Perencanaan dan Change Management

a. Evaluasi dan penyempurnaan struktur organisasi dan optimalisasi fungsi dalam menunjang strategi bisnis yang telah ditetapkan

b. Optimalisasi peran business Intelligence dan peningkatan kualitas riset dengan memberikan informasi akurat mengenai perkembangan dan persaingan bisnis perbankan antara lain berupa analisa product life cycle dan penguatan riset persaingan (competitive intelligence)

c. Menyusun metodologi yang efektif dalam penerapan inisiatif untuk mendukung implementasi strategi perusahaan melalui sistem kinerja yang lebih fair

d. Menjalankan fungsi project management yang sistematis secara menyeluruh untuk mendukung proses monitoring dan administrasi project serta program kerja dengan tepat waktu, efektif dan efisien

2. Pengembangan dan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia a. Pengembangan e-learning bjb university yang selaras dengan kepentingan bisnis b. Menyelenggarakan program pembelajaran yang terencana, adaptif dan inovatis kepada seluruh insan bank bjb

52

c. Peningkatan engagement pegawai melalui program retensi yang menarik dan pemberian kompensasi & benefit yang fair dan bersaing di pasar dengan tetap memperhatikan kemampuan perusahaan

d. Pengelolaan pegawai berbasis kompetensi dan kinerja serta didukung dengan nilai-nilai budaya kerja yang kuat 3. Penerapan Manajemen Risiko, Pelaksanaan Kepatuhan dan Hukum

a. Menyempurnakan sistem informasi APUPPT dalam memantau perkembangan bisnis bank pada aspek transactional banking dan digital banking berbasis risiko.

b. Memperkuat pemahaman seluruh unit kerja atas aspek hukum dan risiko hukum khususnya terkait produk, transaksi bank dan financial technology (fintech)

c. Implementasi internalisasi budaya risiko guna terciptanya penerapan manajemen risiko yang tepat d. Mengembangkan sistem manajemen risiko secara terintegrasi sebagai salah satu penerapan manajemen risiko

yang efektif yaitu kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko serta sistem informasi manajemen risiko

e. Menumbuhkan budaya kepatuhan secara pro aktif dengan melaksanakan fungsi ex-ante sebagai upaya dalam mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik

4. Peningkatan Peran Sistem Pengawasan Internal a. Menjadi strategic partner dalam mendorong pertumbuhan bisnis bank dengan daya saing produk dan layanan

berbasis digital banking yang berjalan di atas sistem tata kelola, manajemen risiko dan kontrol internal yang handal.

b. Meningkatkan peran aktif audit internal dalam tata kelola terintegrasi bagi konglomerasi keuangan yang sehat dan berkelanjutan, serta memberikan nilai tambah bagi bank

c. Membentuk auditor yang mampu bekerja secara profesional, memiliki pemahaman mendalam terhadap budaya perusahaan, operasional dan bisnis, sistem teknologi informasi, serta tersertifikasi secara nasional maupun internasional untuk menjalankan praktik audit terbaik

5. Pengendalian Keuangan, Operasional, Layanan dan General Affairs a. Meningkatkan validitas laporan keuangan melalui optimalisasi monitoring kualitas data keuangan b. Melaksanakan strategi perpajakan dan bisnis melalui tax planning, tax organizing dan tax controlling berbasis

sistem otomatisasi c. Digitalisasi logistik dan perbaikan pencatatan aset dengan penerapan early warning system d. Integrasi sistem kerja Divisi Umum untuk optimalisasi output, efektifitas dan efisien e. Penguatan serta perluasan jaringan kantor yang diselaraskan dengan program implementasi teknologi

perbankan digital yang terkini dan berorientasi untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang berkualitas f. Meningkatkan kepercayaan dan kepuasan nasabah melalui peningkatan kualitas layanan yang prima dan

berkesinambungan serta penerapan program perlindungan nasabah dalam kegiatan bisnis sehingga terciptanya excellence customer experience

6. Pengembangan Anak Perusahaan a. Pengkajian dan pengembangan kepemilikan Perusahaan Asuransi Jiwa, Perusahaan Multifinance, Perusahaan

Sekuritas dan Perusahaan Modal Ventura. b. Pengembangan kerangka pengelolaan konglomerasi keuangan bank bjb

7. Pengembangan Produk, Sistem dan Prosedur a. Peningkatan sinergi dengan unit kerja terkait untuk mengembangkan dan menciptakan produk, sistem maupun

ketentuan yang dapat mengakselerasi kegiatan utama unit bisnis dengan platform digital b. Mengembangan dan menciptakan produk yang inovatif, sistem maupun ketentuan berbasis digital yang

mendukung kinerja unit bisnis dan unit kerja terkait dengan konsep “user friendly”, “fit to market” dan “comply with”

Kecenderungan Usaha Pada tanggal laporan keuangan terakhir hingga Informasi Tambahan ini diterbitkan, Perseroan tidak memiliki kecenderungan, ketidakpastian, permintaan, komitmen, atau peristiwa yang dapat diketahui yang dapat mempengaruhi secara signifikan pendapatan, profitabilitas, likuiditas atau sumber modal, atau peristiwa yang akan menyebabkan informasi keuangan yang dilaporkan tidak dapat dijadikan indikasi kondisi keuangan masa datang. Kebijakan Riset dan Pengembangan Pada tanggal Informasi Tambahan ini diterbitkan, Perseroan tidak memiliki kebijakan terkait riset dan pengembangan dalam menjalankan kegiatan usaha utama Perseroan.

53

c. Peningkatan engagement pegawai melalui program retensi yang menarik dan pemberian kompensasi & benefit yang fair dan bersaing di pasar dengan tetap memperhatikan kemampuan perusahaan

d. Pengelolaan pegawai berbasis kompetensi dan kinerja serta didukung dengan nilai-nilai budaya kerja yang kuat 3. Penerapan Manajemen Risiko, Pelaksanaan Kepatuhan dan Hukum

a. Menyempurnakan sistem informasi APUPPT dalam memantau perkembangan bisnis bank pada aspek transactional banking dan digital banking berbasis risiko.

b. Memperkuat pemahaman seluruh unit kerja atas aspek hukum dan risiko hukum khususnya terkait produk, transaksi bank dan financial technology (fintech)

c. Implementasi internalisasi budaya risiko guna terciptanya penerapan manajemen risiko yang tepat d. Mengembangkan sistem manajemen risiko secara terintegrasi sebagai salah satu penerapan manajemen risiko

yang efektif yaitu kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko serta sistem informasi manajemen risiko

e. Menumbuhkan budaya kepatuhan secara pro aktif dengan melaksanakan fungsi ex-ante sebagai upaya dalam mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik

4. Peningkatan Peran Sistem Pengawasan Internal a. Menjadi strategic partner dalam mendorong pertumbuhan bisnis bank dengan daya saing produk dan layanan

berbasis digital banking yang berjalan di atas sistem tata kelola, manajemen risiko dan kontrol internal yang handal.

b. Meningkatkan peran aktif audit internal dalam tata kelola terintegrasi bagi konglomerasi keuangan yang sehat dan berkelanjutan, serta memberikan nilai tambah bagi bank

c. Membentuk auditor yang mampu bekerja secara profesional, memiliki pemahaman mendalam terhadap budaya perusahaan, operasional dan bisnis, sistem teknologi informasi, serta tersertifikasi secara nasional maupun internasional untuk menjalankan praktik audit terbaik

5. Pengendalian Keuangan, Operasional, Layanan dan General Affairs a. Meningkatkan validitas laporan keuangan melalui optimalisasi monitoring kualitas data keuangan b. Melaksanakan strategi perpajakan dan bisnis melalui tax planning, tax organizing dan tax controlling berbasis

sistem otomatisasi c. Digitalisasi logistik dan perbaikan pencatatan aset dengan penerapan early warning system d. Integrasi sistem kerja Divisi Umum untuk optimalisasi output, efektifitas dan efisien e. Penguatan serta perluasan jaringan kantor yang diselaraskan dengan program implementasi teknologi

perbankan digital yang terkini dan berorientasi untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang berkualitas f. Meningkatkan kepercayaan dan kepuasan nasabah melalui peningkatan kualitas layanan yang prima dan

berkesinambungan serta penerapan program perlindungan nasabah dalam kegiatan bisnis sehingga terciptanya excellence customer experience

6. Pengembangan Anak Perusahaan a. Pengkajian dan pengembangan kepemilikan Perusahaan Asuransi Jiwa, Perusahaan Multifinance, Perusahaan

Sekuritas dan Perusahaan Modal Ventura. b. Pengembangan kerangka pengelolaan konglomerasi keuangan bank bjb

7. Pengembangan Produk, Sistem dan Prosedur a. Peningkatan sinergi dengan unit kerja terkait untuk mengembangkan dan menciptakan produk, sistem maupun

ketentuan yang dapat mengakselerasi kegiatan utama unit bisnis dengan platform digital b. Mengembangan dan menciptakan produk yang inovatif, sistem maupun ketentuan berbasis digital yang

mendukung kinerja unit bisnis dan unit kerja terkait dengan konsep “user friendly”, “fit to market” dan “comply with”

Kecenderungan Usaha Pada tanggal laporan keuangan terakhir hingga Informasi Tambahan ini diterbitkan, Perseroan tidak memiliki kecenderungan, ketidakpastian, permintaan, komitmen, atau peristiwa yang dapat diketahui yang dapat mempengaruhi secara signifikan pendapatan, profitabilitas, likuiditas atau sumber modal, atau peristiwa yang akan menyebabkan informasi keuangan yang dilaporkan tidak dapat dijadikan indikasi kondisi keuangan masa datang. Kebijakan Riset dan Pengembangan Pada tanggal Informasi Tambahan ini diterbitkan, Perseroan tidak memiliki kebijakan terkait riset dan pengembangan dalam menjalankan kegiatan usaha utama Perseroan.

B.5. PERSAINGAN USAHA Perseroan sebagai bank konvensional, secara umum, menghadapi persaingan dengan seluruh bank umum yang ada di Indonesia dalam menentukan penguasaan pasar. Persaingan usaha tersebut antara lain dapat dilihat berdasarkan jumlah aset yang dimiliki, jumlah dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun dan jumlah pinjaman yang diberikan oleh Perseroan. Berikut ini tabel pangsa pasar Perseroan di industri perbankan Indonesia per tanggal 31 Desember 2017, 2018 dan 30 Juni 2019:

(dalam miliar Rupiah)

Kriteria Keterangan 31 Desember 30 Juni 2017 2018 2019

Jumlah Aset Industri 7.387.634 8.068.346 8.242.987 Perseroan 114.980 120.191 120.700 Pangsa Pasar 1,56% 1,49% 1,46% Jumlah DPK Industri 5.289.377 5.630.448 5.799.494 Perseroan 87.200 87.003 95.076 Pangsa Pasar 1,65% 1,55% 1,64% Jumlah Kredit yang Diberikan

Industri 4.781.931 5.358.012 5.528.589 Perseroan 76.452 79.992 83.194 Pangsa Pasar 1,60% 1,49% 1,50%

Perbandingan Rasio Keuangan dengan rata-rata industri Bank Umum CAR Industri 23,18% 22,97% 22,63%

Perseroan 18,77% 18,63% 16,94% BOPO Industri 78,64% 77,86% 80,24%

Perseroan 82,25% 84,22% 82,97% ROA Industri 2,45% 2,55% 2,51%

Perseroan 1,71% 2,01% 1,80% LDR Industri 90,04% 94,78% 94,98%

Perseroan 87,27% 91,89% 87,10% Sumber: Statistik Perbankan Indonesia (SPI) Juni 2019 & Laporan Keuangan Publikasi Perseroan Selain menghadapi persaingan di industri perbankan nasional, secara khusus, Perseroan menghadapi persaingan dengan bank umum konvensional kelas usaha BUKU III (Bank dengan modal inti Rp5 triliun sampai dengan kurang dari Rp30 triliun). Persaingan usaha tersebut dijelaskan sebagai berikut:

(dalam miliar Rupiah)

Kriteria Keterangan 31 Desember 30 Juni 2017 2018 2019

Jumlah Aset Bank Umum Buku III 2.463.537 2.741.984 2.592.887 Perseroan 114.980 120.191 120.700 Pangsa Pasar 4,90% 4,40% 4,66%

Jumlah DPK Bank Umum Buku III 1.638.013 1.769.026 1.682.425 Perseroan 87.200 87.003 95.076 Pangsa Pasar 5,32% 4,92% 5,65%

Jumlah Kredit yang Diberikan

Bank Umum Buku III 1.598.788 1.851.141 1.763.828 Perseroan 76.452 79.992 83.194 Pangsa Pasar 4,78% 4,32% 4,72%

Perbandingan Rasio Keuangan dengan rata-rata industri Bank Umum CAR Bank Umum Buku III 24,85% 25,07% 24,33%

Perseroan 18,77% 18,63% 16,94% BOPO Bank Umum Buku III 86,08% 85,88% 86,43%

Perseroan 82,25% 84,22% 82,97% ROA Bank Umum Buku III 1,77% 1,82% 1,91%

Perseroan 1,71% 2,01% 1,80% LDR Bank Umum Buku III 96,63% 103,37% 103,49%

Perseroan 87,27% 91,89% 87,10% Sumber: Statistik Perbankan Indonesia (SPI) Juni 2019 & Laporan Keuangan Publikasi Perseroan

54

B.6. KESEHATAN PERSEROAN Mengacu pada Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) Nomor 14/SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret 2017 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, Tingkat Kesehatan Bank adalah hasil penilaian kondisi Bank yang dilakukan terhadap Risiko dan kinerja Bank. Bank wajib melakukan penilaian Tingkat Kesehatan Bank secara self assessment untuk posisi akhir bulan Juni dan Desember. Penilaian Tingkat Kesehatan dengan pendekatan Risiko (Risk-Based Bank Rating) tersebut dilakukan dengan cakupan penilaian terhadap faktor-faktor: a. Profil Risiko; b. Tata Kelola; c. Rentabilitas; dan d. Permodalan. Peringkat Komposit Tingkat Kesehatan Bank ditetapkan berdasarkan analisis yang komprehensif dan terstruktur dengan memperhatikan materialitas dan signifikansi masing-masing faktor penilaian. Peringkat Komposi Tingkat Kesehatan Bank dikategorikan sebagai berikut: a. Peringkat Komposit 1 (PK-1) mencerminkan kondisi Bank yang secara umum Sangat Sehat. b. Peringkat Komposit 2 (PK-2) mencerminkan kondisi Bank yang secara umum Sehat. c. Peringkat Komposit 3 (PK-3) mencerminkan kondisi Bank yang secara umum Cukup Sehat. d. Peringkat Komposit 4 (PK-4) mencerminkan kondisi Bank yang secara umum Kurang Sehat. e. Peringkat Komposit 5 (PK-5) mencerminkan kondisi Bank yang secara umum Tidak Sehat. Hasil penilaian secara self assessment Peringkat Komposit Tingkat Kesehatan Perseroan per 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

Faktor Penilaian Peringkat Komposit 30 Juni 2019 31 Desember 2018

Profil Risiko 2 2 Tata Kelola 2 2 Rentabilitas 2 2 Permodalan 2 2 Peringkat komposit 2 2

Tingkat Kesehatan Perseroan berada pada PK 2 (Sehat) yaitu Kondisi Bank secara umum sehat, sehingga dinilai mampu menghadapi pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya. Tercermin dari peringkat faktor penilaian, antara lain profil risiko, penerapan Tata Kelola, rentabilitas, dan permodalan yang secara umum baik. Dalam hal terdapat kelemahan maka secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan.

55

B.6. KESEHATAN PERSEROAN Mengacu pada Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) Nomor 14/SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret 2017 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, Tingkat Kesehatan Bank adalah hasil penilaian kondisi Bank yang dilakukan terhadap Risiko dan kinerja Bank. Bank wajib melakukan penilaian Tingkat Kesehatan Bank secara self assessment untuk posisi akhir bulan Juni dan Desember. Penilaian Tingkat Kesehatan dengan pendekatan Risiko (Risk-Based Bank Rating) tersebut dilakukan dengan cakupan penilaian terhadap faktor-faktor: a. Profil Risiko; b. Tata Kelola; c. Rentabilitas; dan d. Permodalan. Peringkat Komposit Tingkat Kesehatan Bank ditetapkan berdasarkan analisis yang komprehensif dan terstruktur dengan memperhatikan materialitas dan signifikansi masing-masing faktor penilaian. Peringkat Komposi Tingkat Kesehatan Bank dikategorikan sebagai berikut: a. Peringkat Komposit 1 (PK-1) mencerminkan kondisi Bank yang secara umum Sangat Sehat. b. Peringkat Komposit 2 (PK-2) mencerminkan kondisi Bank yang secara umum Sehat. c. Peringkat Komposit 3 (PK-3) mencerminkan kondisi Bank yang secara umum Cukup Sehat. d. Peringkat Komposit 4 (PK-4) mencerminkan kondisi Bank yang secara umum Kurang Sehat. e. Peringkat Komposit 5 (PK-5) mencerminkan kondisi Bank yang secara umum Tidak Sehat. Hasil penilaian secara self assessment Peringkat Komposit Tingkat Kesehatan Perseroan per 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

Faktor Penilaian Peringkat Komposit 30 Juni 2019 31 Desember 2018

Profil Risiko 2 2 Tata Kelola 2 2 Rentabilitas 2 2 Permodalan 2 2 Peringkat komposit 2 2

Tingkat Kesehatan Perseroan berada pada PK 2 (Sehat) yaitu Kondisi Bank secara umum sehat, sehingga dinilai mampu menghadapi pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya. Tercermin dari peringkat faktor penilaian, antara lain profil risiko, penerapan Tata Kelola, rentabilitas, dan permodalan yang secara umum baik. Dalam hal terdapat kelemahan maka secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan.

VI. PENJAMINAN EMISI OBLIGASI Berdasarkan persyaratan dan ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi, para Penjamin Emisi Obligasi yang namanya tercantum di bawah ini, telah menyetujui untuk menawarkan Obligasi kepada masyarakat secara kesanggupan penuh (full commitment) sebesar Rp248.000.000.000,- (dua ratus empat puluh delapan miliar Rupiah). Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi tersebut merupakan perjanjian lengkap yang menggantikan semua persetujuan yang mungkin telah dibuat sebelumnya antara pihak-pihak dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi. Selain Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi dan setelah itu tidak ada lagi perjanjian yang dibuat antara para pihak, yang isinya bertentangan dengan Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi ini. Susunan dan jumlah porsi serta persentase penjaminan dari Penjamin Emisi Obligasi yang dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment) adalah sebagai berikut:

(dalam miliar Rupiah)

Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi Jumlah Penjaminan

Total Persentase Seri A Seri B Seri C PT BCA Sekuritas 20 22 20 62 25% PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia 31 17 14 62 25% PT RHB Sekuritas Indonesia 15 27 20 62 25% PT Sucor Sekuritas - 42 20 62 25% Total 66 108 74 248 100%

Selanjutnya Para Penjamin Emisi Obligasi yang turut dalam Emisi Obligasi ini telah sepakat untuk melaksanakan tugasnya masing-masing sesuai dengan Peraturan No. IX.A.7 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-45/PM/2000 tanggal 27 Oktober 2000, yang telah diubah dengan No. Kep-691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum. Pada Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi ini, yang bertindak sebagai Manajer Penjatahan adalah PT Sucor Sekuritas. Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dalam Penawaran Umum Berkelanjutan ini tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Perseroan, baik langsung maupun tidak langsung sebagaimana didefinisikan dalam UUPM. Metode Penentuan Harga Obligasi Tingkat Bunga Obligasi ditentukan berdasarkan hasil kesepakatan dan negosiasi Perseroan dengan Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dengan mempertimbangkan beberapa faktor dan parameter, yaitu hasil penawaran awal (bookbuilding), kondisi pasar obligasi, benchmark kepada Obligasi Pemerintah (sesuai jatuh tempo masing-masing Seri Obligasi, dan risk premium (sesuai dengan rating dari Obligasi).

56

VII. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang berpartisipasi dalam rangka Penawaran Umum ini adalah sebagai berikut:

Wali Amanat : PT Bank Mega, Tbk.

Menara Bank Mega, Lantai 16 Jl. Kapten Tendean No. 12-14A Jakarta, 12970 - No. Keanggotaan Asosiasi Wali Amanat Indonesia (AWAI): AWAI/06/2008 tanggal 17

Desember 2008. - No. STTD: 20/STTD-WA/PM/2000 atas nama PT Bank Mega Tbk. - Pedoman Kerja yang digunakan oleh Wali Amanat mengikuti ketentuan yang diatur

dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan Undang-undang Pasar Modal serta peraturan yang berkaitan dengan tugas Wali Amanat.

Ditunjuk oleh Perseroan berdasarkan surat No. 1332/PLJ-PO/2019 tanggal 10 September 2019.

Tugas Pokok: Mewakili kepentingan pemegang Obligasi baik di dalam maupun di luar pengadilan dalam melakukan tindakan hukum yang berkaitan dengan hak dan kewajiban Pemegang Obligasi sesuai dengan syarat-syarat Emisi, dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi serta berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia khususnya peraturan di bidang Pasar Modal dan ketentuan/peraturan KSEI mengenai Obligasi . Sesuai dengan PeraturanNo. VI.C.3 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-309/BL/2008 Tanggal 1 Agustus 2008 Tentang Hubungan Kredit dan Penjaminan Antara Wali Amanat Dengan Perseroan, Wali Amanat menyatakan tidak akan: (i) Mempunyai hubungan Kredit dengan Perseroan dalam jumlah lebih dari 25% (dua

puluh lima persen) dari jumlah Efek yang bersifat utang; dan/atau (ii) Merangkap menjadi penanggung, dan/atau pemberi agunan dalam penerbitan Efek

bersifat utang, dan/atau kewajiban Perseroan dan menjadi Wali Amanat dari pemegang Efek yang diterbitkan oleh Perseroan.

Konsultan Hukum : HKGM & Partners

Pondok Indah Plaza 3, Blok E/4 & E/5 Jl. T.B. Simatupang, Jakarta 12310 - Nama Rekan: Ruli Fajar Hidayat - No Keanggotaan Asosiasi Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal (HKHPM):

200134. - No. STTD.KH-38/PM.22/2018 tanggal 28 Maret 2018. - Pedoman Kerja yang digunakan oleh mengikuti ketentuan yang diatur dalam Standar

Profesi Konsultan Hukum Pasar Modal Lampiran dari Keputusan Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal No.KEP.02/HKHPM/VIII/2018 tanggal 8 Agustus 2018.

- Ditunjuk oleh Perseroan berdasarkan Perjanjian Kerjasama Nomor 0277/PLJ-PKS/2019 tanggal 12 September 2019.

Tugas Pokok:

Memberikan Pendapat Hukum mengenai Perseroan dalam rangka Penawaran Umum ini. Konsultan Hukum melakukan uji tuntas (dari segi hukum) atas fakta mengenai Perseroan dan keterangan lain yang berhubungan dengan itu sebagaimana disampaikan oleh Perseroan. Hasil uji tuntas mana telah dimuat dalam Laporan Uji Tuntas yang menjadi dasar dari Pendapat Hukum yang dimuat dalam Informasi Tambahan sepanjang

57

VII. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang berpartisipasi dalam rangka Penawaran Umum ini adalah sebagai berikut:

Wali Amanat : PT Bank Mega, Tbk.

Menara Bank Mega, Lantai 16 Jl. Kapten Tendean No. 12-14A Jakarta, 12970 - No. Keanggotaan Asosiasi Wali Amanat Indonesia (AWAI): AWAI/06/2008 tanggal 17

Desember 2008. - No. STTD: 20/STTD-WA/PM/2000 atas nama PT Bank Mega Tbk. - Pedoman Kerja yang digunakan oleh Wali Amanat mengikuti ketentuan yang diatur

dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan Undang-undang Pasar Modal serta peraturan yang berkaitan dengan tugas Wali Amanat.

Ditunjuk oleh Perseroan berdasarkan surat No. 1332/PLJ-PO/2019 tanggal 10 September 2019.

Tugas Pokok: Mewakili kepentingan pemegang Obligasi baik di dalam maupun di luar pengadilan dalam melakukan tindakan hukum yang berkaitan dengan hak dan kewajiban Pemegang Obligasi sesuai dengan syarat-syarat Emisi, dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi serta berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia khususnya peraturan di bidang Pasar Modal dan ketentuan/peraturan KSEI mengenai Obligasi . Sesuai dengan PeraturanNo. VI.C.3 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-309/BL/2008 Tanggal 1 Agustus 2008 Tentang Hubungan Kredit dan Penjaminan Antara Wali Amanat Dengan Perseroan, Wali Amanat menyatakan tidak akan: (i) Mempunyai hubungan Kredit dengan Perseroan dalam jumlah lebih dari 25% (dua

puluh lima persen) dari jumlah Efek yang bersifat utang; dan/atau (ii) Merangkap menjadi penanggung, dan/atau pemberi agunan dalam penerbitan Efek

bersifat utang, dan/atau kewajiban Perseroan dan menjadi Wali Amanat dari pemegang Efek yang diterbitkan oleh Perseroan.

Konsultan Hukum : HKGM & Partners

Pondok Indah Plaza 3, Blok E/4 & E/5 Jl. T.B. Simatupang, Jakarta 12310 - Nama Rekan: Ruli Fajar Hidayat - No Keanggotaan Asosiasi Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal (HKHPM):

200134. - No. STTD.KH-38/PM.22/2018 tanggal 28 Maret 2018. - Pedoman Kerja yang digunakan oleh mengikuti ketentuan yang diatur dalam Standar

Profesi Konsultan Hukum Pasar Modal Lampiran dari Keputusan Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal No.KEP.02/HKHPM/VIII/2018 tanggal 8 Agustus 2018.

- Ditunjuk oleh Perseroan berdasarkan Perjanjian Kerjasama Nomor 0277/PLJ-PKS/2019 tanggal 12 September 2019.

Tugas Pokok:

Memberikan Pendapat Hukum mengenai Perseroan dalam rangka Penawaran Umum ini. Konsultan Hukum melakukan uji tuntas (dari segi hukum) atas fakta mengenai Perseroan dan keterangan lain yang berhubungan dengan itu sebagaimana disampaikan oleh Perseroan. Hasil uji tuntas mana telah dimuat dalam Laporan Uji Tuntas yang menjadi dasar dari Pendapat Hukum yang dimuat dalam Informasi Tambahan sepanjang

menyangkut segi hukum. Tugas lainnya adalah meneliti informasi yang dimuat dalam Informasi Tambahan sepanjang menyangkut segi hukum.

Notaris : Fathiah Helmi, S.H

Graha Irama, Lt 6-C Jl. H.R. Rasuna Said Kav 1-2 BI X-1, Kuningan, Jakarta - STTD No. 02/ STTD-N-PM-1996 tanggal 12 Februari 1996 - Keanggotaan Asosiasi: Ikatan Notaris Indonesia (INI) No. 011.003.027.260958 - Pedoman Kerja: Pernyataan Undang-undang No. 30 tahun 2004 tentang Jabatan

Notaris dan Kode Etik Ikatan Notaris Indonesia. - Ditunjuk oleh Perseroan berdasarkan surat No. 1333/PLJ-PO/2019 tanggal 10

September 2019.

Tugas pokok Notaris selaku profesi penunjang dalam rangka Penawaran Umum antara lain ini adalah membuat akta otentik atas: • Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi antara Perseroan dengan Penjamin Pelaksana

Emisi Obligasi . • Perjanjian Perwaliamanatan antara Perseroan dengan Wali Amanat.

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam Penawaran Umum ini tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Perseroan, baik langsung maupun tidak langsung sebagaimana didefinisikan dalam UUPM.

PERSEROAN AKAN MELAKUKAN PEMERINGKATAN ATAS OBLIGASI YANG DITERBITKAN SETIAP 1 (SATU) TAHUN SEKALI SELAMA KEWAJIBAN ATAS EFEK TERSEBUT BELUM LUNAS, DAN WAJIB MENYAMPAIKAN PERINGKAT TAHUNAN ATAS OBLIGASI KEPADA OJK PALING LAMBAT 10 (SEPULUH) HARI KERJA SETELAH BERAKHIRNYA MASA BERLAKU PERINGKAT TERAKHIR SAMPAI DENGAN PERSEROAN TELAH MENYELESAIKAN SELURUH KEWAJIBAN YANG TERKAIT, SEBAGAIMANA DIATUR DALAM PERATURAN IX.C.11.

58

VIII. TATA CARA PEMESANAN OBLIGASI 1. PENDAFTARAN OBLIGASI KE DALAM PENITIPAN KOLEKTIF Obligasi yang ditawarkan oleh Perseroan melalui Penawaran Umum ini telah didaftarkan pada KSEI berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI. Dengan didaftarkannya Obligasi tersebut di KSEI, maka atas Obligasi yang ditawarkan berlaku ketentuan sebagai berikut: a. Perseroan tidak menerbitkan Obligasi dalam bentuk sertifikat atau warkat kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang

diterbitkan untuk didaftarkan atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Obligasi. Obligasi akan diadministrasikan secara elektronik dalam Penitipan Kolektip di KSEI. Selanjutnya Obligasi hasil Penawaran Umum ini akan dikreditkan ke dalam rekening Efek selambat-lambatnya pada Tanggal Emisi yaitu tanggal 18 Oktober 2019.

b. KSEI akan menerbitkan Konfirmasi Tertulis kepada Perusahaan Efek atau Bank Kustodian sebagai tanda bukti pencatatan Obligasi dalam Rekening Efek di KSEI. Konfirmasi Tertulis tersebut merupakan bukti kepemilikan yang sah atas Obligasi yang tercatat dalam Rekening Efek;

c. Pengalihan kepemilikan atas Obligasi dilakukan dengan pemindahbukuan antar Rekening Efek di KSEI, yang selanjutnya akan dikonfirmasikan kepada Pemegang Rekening;

d. Pemegang Obligasi yang tercatat dalam Rekening Efek merupakan Pemegang Obligasi yang berhak atas pembayaran Bunga Obligasi, pelunasan Pokok Obligasi, memberikan suara dalam RUPO serta hak-hak lainnya yang melekat pada Obligasi;

e. Pembayaran Bunga Obligasi serta pelunasan jumlah Pokok Obligasi akan dibayarkan oleh KSEI selaku Agen Pembayaran atas nama Perseroan kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening sesuai dengan jadwal pembayaran Bunga Obligasi maupun pelunasan Pokok Obligasi yang ditetapkan dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau Perjanjian Agen Pembayaran. Pemegang Obligasi yang berhak atas Bunga Obligasi yang dibayarkan pada periode pembayaran Bunga Obligasi yang bersangkutan adalah yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Obligasi pada 4 (empat) Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi, kecuali ditentukan lain oleh KSEI atau peraturan perundang-undangan yang berlaku;

f. Hak untuk menghadiri RUPO dilaksanakan oleh Pemegang Obligasi dengan memperhatikan KTUR asli yang diterbitkan oleh KSEI kepada Wali Amanat. KSEI akan membekukan seluruh Obligasi yang disimpan di KSEI sehingga Obligasi tersebut tidak dapat dialihkan/dipindahbukukan sejak 3 (tiga) Hari Bursa sebelum tanggal penyelenggaraan RUPO sampai dengan tanggal berakhirnya RUPO yang dibuktikan dengan adanya pemberitahuan dari Wali Amanat;

g. Pihak-pihak yang hendak melakukan pemesanan Obligasi wajib membuka Rekening Efek di Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang telah menjadi pemegang Rekening Efek di KSEI.

2. PEMESAN YANG BERHAK Perorangan Warga Negara Indonesia dan perorangan Warga Negara Asing dimanapun mereka bertempat tinggal, serta badan usaha atau lembaga Indonesia ataupun asing dimanapun mereka berkedudukan yang berhak membeli Obligasi sesuai dengan ketentuan-ketentuan yurisdiksi setempat. 3. PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI Pemesanan pembelian Obligasi dilakukan dengan menggunakan Formulir Pemesanan Pembelian Obligasi (“FPPO”) dan/atau yang dicetak untuk keperluan ini yang dapat diperoleh di kantor Penjamin Emisi Obligasi sebagaimana tercantum dalam Bab X Informasi Tambahan ini, dan pemesanan yang telah diajukan tidak dapat dibatalkan oleh pemesan. Pemesanan pembelian Obligasi yang dilakukan menyimpang dari ketentuan-ketentuan tersebut di atas tidak dilayani. 4. JUMLAH MINIMUM PEMESANAN OBLIGASI Pemesanan pembelian Obligasi harus dilakukan dalam jumlah sekurang-kurangnya satu satuan perdagangan senilai Rp5.000.000,- (lima juta Rupiah) atau kelipatannya. 5. MASA PENAWARAN Masa penawaran Obligasi dimulai pada tanggal 11 Oktober 2019 pukul 09.00 WIB dan ditutup pada tanggal 15 Oktober 2019 pukul 16.00 WIB. 6. TEMPAT PENGAJUAN PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI Sebelum Masa Penawaran Obligasi ditutup, pemesan harus melakukan pemesanan pembelian Obligasi dengan mengajukan FPPO selama jam kerja yang umum berlaku kepada para Penjamin Emisi Obligasi, sebagaimana dimuat dalam Bab X Informasi Tambahan ini, pada tempat dimana Pemesan memperoleh Informasi Tambahan dan FPPO.

59

VIII. TATA CARA PEMESANAN OBLIGASI 1. PENDAFTARAN OBLIGASI KE DALAM PENITIPAN KOLEKTIF Obligasi yang ditawarkan oleh Perseroan melalui Penawaran Umum ini telah didaftarkan pada KSEI berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI. Dengan didaftarkannya Obligasi tersebut di KSEI, maka atas Obligasi yang ditawarkan berlaku ketentuan sebagai berikut: a. Perseroan tidak menerbitkan Obligasi dalam bentuk sertifikat atau warkat kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang

diterbitkan untuk didaftarkan atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Obligasi. Obligasi akan diadministrasikan secara elektronik dalam Penitipan Kolektip di KSEI. Selanjutnya Obligasi hasil Penawaran Umum ini akan dikreditkan ke dalam rekening Efek selambat-lambatnya pada Tanggal Emisi yaitu tanggal 18 Oktober 2019.

b. KSEI akan menerbitkan Konfirmasi Tertulis kepada Perusahaan Efek atau Bank Kustodian sebagai tanda bukti pencatatan Obligasi dalam Rekening Efek di KSEI. Konfirmasi Tertulis tersebut merupakan bukti kepemilikan yang sah atas Obligasi yang tercatat dalam Rekening Efek;

c. Pengalihan kepemilikan atas Obligasi dilakukan dengan pemindahbukuan antar Rekening Efek di KSEI, yang selanjutnya akan dikonfirmasikan kepada Pemegang Rekening;

d. Pemegang Obligasi yang tercatat dalam Rekening Efek merupakan Pemegang Obligasi yang berhak atas pembayaran Bunga Obligasi, pelunasan Pokok Obligasi, memberikan suara dalam RUPO serta hak-hak lainnya yang melekat pada Obligasi;

e. Pembayaran Bunga Obligasi serta pelunasan jumlah Pokok Obligasi akan dibayarkan oleh KSEI selaku Agen Pembayaran atas nama Perseroan kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening sesuai dengan jadwal pembayaran Bunga Obligasi maupun pelunasan Pokok Obligasi yang ditetapkan dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau Perjanjian Agen Pembayaran. Pemegang Obligasi yang berhak atas Bunga Obligasi yang dibayarkan pada periode pembayaran Bunga Obligasi yang bersangkutan adalah yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Obligasi pada 4 (empat) Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi, kecuali ditentukan lain oleh KSEI atau peraturan perundang-undangan yang berlaku;

f. Hak untuk menghadiri RUPO dilaksanakan oleh Pemegang Obligasi dengan memperhatikan KTUR asli yang diterbitkan oleh KSEI kepada Wali Amanat. KSEI akan membekukan seluruh Obligasi yang disimpan di KSEI sehingga Obligasi tersebut tidak dapat dialihkan/dipindahbukukan sejak 3 (tiga) Hari Bursa sebelum tanggal penyelenggaraan RUPO sampai dengan tanggal berakhirnya RUPO yang dibuktikan dengan adanya pemberitahuan dari Wali Amanat;

g. Pihak-pihak yang hendak melakukan pemesanan Obligasi wajib membuka Rekening Efek di Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang telah menjadi pemegang Rekening Efek di KSEI.

2. PEMESAN YANG BERHAK Perorangan Warga Negara Indonesia dan perorangan Warga Negara Asing dimanapun mereka bertempat tinggal, serta badan usaha atau lembaga Indonesia ataupun asing dimanapun mereka berkedudukan yang berhak membeli Obligasi sesuai dengan ketentuan-ketentuan yurisdiksi setempat. 3. PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI Pemesanan pembelian Obligasi dilakukan dengan menggunakan Formulir Pemesanan Pembelian Obligasi (“FPPO”) dan/atau yang dicetak untuk keperluan ini yang dapat diperoleh di kantor Penjamin Emisi Obligasi sebagaimana tercantum dalam Bab X Informasi Tambahan ini, dan pemesanan yang telah diajukan tidak dapat dibatalkan oleh pemesan. Pemesanan pembelian Obligasi yang dilakukan menyimpang dari ketentuan-ketentuan tersebut di atas tidak dilayani. 4. JUMLAH MINIMUM PEMESANAN OBLIGASI Pemesanan pembelian Obligasi harus dilakukan dalam jumlah sekurang-kurangnya satu satuan perdagangan senilai Rp5.000.000,- (lima juta Rupiah) atau kelipatannya. 5. MASA PENAWARAN Masa penawaran Obligasi dimulai pada tanggal 11 Oktober 2019 pukul 09.00 WIB dan ditutup pada tanggal 15 Oktober 2019 pukul 16.00 WIB. 6. TEMPAT PENGAJUAN PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI Sebelum Masa Penawaran Obligasi ditutup, pemesan harus melakukan pemesanan pembelian Obligasi dengan mengajukan FPPO selama jam kerja yang umum berlaku kepada para Penjamin Emisi Obligasi, sebagaimana dimuat dalam Bab X Informasi Tambahan ini, pada tempat dimana Pemesan memperoleh Informasi Tambahan dan FPPO.

7. BUKTI TANDA TERIMA PEMESANAN OBLIGASI Para Penjamin Emisi Obligasi yang menerima pengajuan pemesanan pembelian Obligasi akan menyerahkan kembali kepada Pemesan 1 (satu) tembusan FPPO yang telah ditandatanganinya sebagai bukti tanda terima pemesanan pembelian Obligasi. Bukti tanda terima pemesanan pembelian Obligasi bukan merupakan jaminan dipenuhinya pemesanan. 8. PENJATAHAN OBLIGASI Apabila jumlah keseluruhan Obligasi yang dipesan melebihi jumlah Obligasi yang ditawarkan, maka penjatahan akan ditentukan oleh kebijaksanaan masing-masing Penjamin Emisi Obligasi sesuai dengan porsi penjaminannya masing-masing dengan persetujuan dan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi, dengan memperhatikan ketentuan Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi serta Peraturan No. IX.A.7. Tanggal Penjatahan adalah tanggal 16 Oktober 2019. Dalam hal terjadi kelebihan pemesanan Obligasi serta terbukti bahwa Pihak tertentu mengajukan pemesanan Obligasi melalui lebih dari 1 (satu) formulir pemesanan pada Penawaran Umum ini, baik secara langsung maupun tidak langsung, maka untuk tujuan penjatahan Manajer Penjatahan hanya dapat mengikutsertakan satu formulir pemesanan Obligasi yang pertama kali diajukan oleh pemesan yang bersangkutan. Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi akan menyampaikan Laporan Hasil Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi kepada OJK paling lambat 5 (lima) Hari Kerja setelah tanggal penjatahan sesuai dengan Peraturan IX.A.2. Manajer penjatahan, dalam hal ini adalah PT Sucor Sekuritas, akan menyampaikan Laporan Hasil Pemeriksaan Akuntan kepada OJK mengenai kewajaran dari pelaksanaan penjatahan dengan berpedoman pada Peraturan No. VIII.G.12, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-17/PM/2004 tanggal 13 April 2004 tentang Pedoman Pemeriksaan Oleh Akuntan Atas Pemesanan dan Penjatahan Efek atau Pembagian Saham Bonus dan Peraturan No.IX.A.7 paling lambat 30 hari setelah berakhirnya Masa Penawaran Umum. 9. PENGEMBALIAN UANG PEMESANAN Dalam hal suatu pemesanan Efek ditolak sebagian atau seluruhnya jika pesanan Efek sudah dibayar maka uang pemesanan harus dikembalikan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi kepada para pemesan, paling lambat 2 (dua) hari kerja sesudah tanggal penjatahan yaitu pada tanggal 18 Oktober 2019. Pengembalian uang apabila pencatatan Obligasi tidak dilaksanakan dalam waktu 1 (satu) Hari Kerja setelah Tanggal Distribusi dengan alasan tidak dipenuhinya persyaratan pencatatan pada Bursa Efek, uang pemesanan yang telah diterima oleh Perseroan maka tanggung jawab pengembalian tersebut menjadi tanggungan Perseroan yang pengembalian pembayarannya melalui KSEI paling lambat 2 (dua) Hari Kerja setelah tanggal tidak dipenuhinya persyaratan pencatatan pada Bursa Efek. Jika terjadi keterlambatan atas pengembalian uang pemesanan, maka pihak yang menyebabkan keterlambatan yaitu Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi atau Perseroan wajib membayar kepada para pemesan denda untuk tiap hari keterlambatan sebesar 1% (satu per seratus) per tahun di atas tingkat Bunga Obligasi masing-masing Seri Obligasi dari jumlah dana yang terlambat dibayar. Denda tersebut di atas dihitung dengan ketentuan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) hari dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) hari. Denda dikenakan sejak hari ke-3 (ketiga) setelah berakhirnya Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi yang dihitung secara harian. 10. PEMBAYARAN PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI Setelah menerima pemberitahuan hasil penjatahan Obligasi, pemesan harus segera melaksanakan pembayaran yang dapat dilakukan secara tunai atau transfer yang ditujukan kepada Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi, selambat-lambatnya pada tanggal 17 Oktober 2019 (in good funds) ditujukan pada rekening di bawah ini:

Bank Central Asia Cabang Thamrin

No. Rekening: 2063535222 Atas Nama:

PT BCA Sekuritas

Bank CIMB Niaga Cabang Graha Niaga

No. Rekening: 800043680000 Atas Nama:

PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia

Bank Permata Cabang Sudirman, Jakarta No. Rekening: 701350480

Atas Nama: PT RHB Sekuritas Indonesia

Bank Mandiri Cabang Jakarta Bursa Efek

No. Rekening: 1040004806522 Atas Nama:

PT Sucor Sekuritas

60

Semua biaya atau provisi bank ataupun biaya transfer merupakan beban pemesan. Pemesanan akan dibatalkan jika persyaratan pembayaran tidak dipenuhi. 11. DISTRIBUSI OBLIGASI SECARA ELEKTRONIK Distribusi Obligasi secara elektronik akan dilakukan pada tanggal 18 Oktober 2019, Perseroan wajib menerbitkan Sertifikat Jumbo Obligasi untuk diserahkan kepada KSEI dan memberi instruksi kepada KSEI untuk mengkreditkan Obligasi pada Rekening Efek Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi di KSEI. Dengan telah dilaksanakannya instruksi tersebut, maka pendistribusian Obligasi semata-mata menjadi tanggung jawab Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi serta KSEI. Selanjutnya Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi memberi instruksi kepada KSEI untuk memindahbukukan Obligasi dari Rekening Obligasi Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi ke dalam Rekening Efek Penjamin Emisi Obligasi sesuai dengan pembayaran yang telah dilakukan Penjamin Emisi Obligasi menurut bagian penjaminan masing-masing. Dengan telah dilaksanakannya pendistribusian Obligasi kepada Penjamin Emisi Obligasi, maka tanggung jawab pendistribusian Obligasi semata-mata menjadi tanggung jawab Penjamin Emisi Obligasi yang bersangkutan. 12. LAIN-LAIN Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi berhak untuk menerima atau menolak pemesanan pembelian Obligasi secara keseluruhan atau sebagian dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang berlaku.

61

Semua biaya atau provisi bank ataupun biaya transfer merupakan beban pemesan. Pemesanan akan dibatalkan jika persyaratan pembayaran tidak dipenuhi. 11. DISTRIBUSI OBLIGASI SECARA ELEKTRONIK Distribusi Obligasi secara elektronik akan dilakukan pada tanggal 18 Oktober 2019, Perseroan wajib menerbitkan Sertifikat Jumbo Obligasi untuk diserahkan kepada KSEI dan memberi instruksi kepada KSEI untuk mengkreditkan Obligasi pada Rekening Efek Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi di KSEI. Dengan telah dilaksanakannya instruksi tersebut, maka pendistribusian Obligasi semata-mata menjadi tanggung jawab Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi serta KSEI. Selanjutnya Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi memberi instruksi kepada KSEI untuk memindahbukukan Obligasi dari Rekening Obligasi Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi ke dalam Rekening Efek Penjamin Emisi Obligasi sesuai dengan pembayaran yang telah dilakukan Penjamin Emisi Obligasi menurut bagian penjaminan masing-masing. Dengan telah dilaksanakannya pendistribusian Obligasi kepada Penjamin Emisi Obligasi, maka tanggung jawab pendistribusian Obligasi semata-mata menjadi tanggung jawab Penjamin Emisi Obligasi yang bersangkutan. 12. LAIN-LAIN Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi berhak untuk menerima atau menolak pemesanan pembelian Obligasi secara keseluruhan atau sebagian dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang berlaku.

IX. KETERANGAN MENGENAI WALI AMANAT Dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Bank BJB Tahap III Tahun 2019, PT Bank Mega Tbk, (selanjutnya disebut sebagai "Bank Mega") bertindak sebagai Wali Amanat atau badan yang diberi kepercayaan untuk mewakili kepentingan para Pemegang Obligasi sebagaimana ditetapkan dalam UUPM. PT Bank Mega Tbk dalam penerbitan Obligasi ini bertindak sebagai Wali Amanat dan telah terdaftar di Bapepam dan LK dengan No. 20/STTD-WA/PM/2000 tanggal 2 Agustus 2000. Sehubungan dengan penerbitan Obligasi ini telah dibuat Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi antara Perseroan dengan Bank Mega. Perseroan dan Wali Amanat tidak memiliki hubungan Afiliasi dan tidak mempunyai hubungan kredit dengan Perseroan melebihi 25% dari jumlah Obligasi sebagaimana dimaksud dalam butir 2 Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-309/BL/2008 tanggal 1 Agustus 2008 tentang Peraturan VI.C.3: Hubungan Kredit dan Penjaminan Antara Wali Amanat dengan Perseroan. Bank Mega sebagai Wali Amanat telah melakukan penelaahan/uji tuntas (due diligence) terhadap Perseroan, dengan Surat Pernyataan No. 2054/CAMS-WA/2018 tanggal 6 September 2018 sebagaimana diatur dalam Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor KEP-412/BL/2010 Peraturan Nomor VI.C.4

A. RIWAYAT SINGKAT

PT Bank Mega Tbk, didirikan dengan nama PT Bank Karman, berkedudukan di Surabaya, berdasarkan Akta Pendirian No. 32 tanggal 15 April 1969 yang kemudian diperbaiki berdasarkan Akta Perubahan No. 47 tanggal 26 November 1969, dimana kedua akta tersebut dibuat di hadapan Mr. Oe Siang Djie, Notaris di Surabaya. Akta pendirian ini disahkan oleh Menkumham dalam Surat Keputusan No. J.A.5/8/1 tanggal 16 Januari 1970, didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Surabaya di bawah No. 94/1970 tanggal 4 Februari 1970 serta telah diumumkan dalam BNRI No. 13 tanggal 13 Februari 1970, Tambahan No. 55. Anggaran Dasar PT Bank Karman kemudian telah beberapa kali mengalami perubahan. PT Bank Karman memperoleh izin untuk beroperasi sebagai bank umum berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat No. D.15.6.5.48 tanggal 14 Agustus 1969. Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham No. 25 tanggal 18 Januari 1992, dibuat di hadapan oleh Eddy Widjaja, S.H., Notaris di Surabaya, nama PT Bank Karman diubah menjadi PT Mega Bank dan domisili diubah menjadi di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menkumham dengan Surat Keputusan No. C2-1345 HT.01.04.TH.92 tanggal 12 Februari 1992, didaftarkan di dalam buku register di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di bawah No. 741/1992 tanggal 9 Maret 1992 serta telah diumumkan dalam BNRI No. 36 tanggal 5 Mei 1992, Tambahan No. 2009. Perubahan nama PT Mega Bank ini telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat No. S.611/MK.13/1992 tanggal 23 April 1992. Anggaran Dasar PT Mega Bank telah seluruhnya diubah dalam rangka penawaran umum saham perdana dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 13 tanggal 17 Januari 2000, dibuat di hadapan Imas Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-682HT.01.04-TH.2000 tanggal 21 Januari 2000, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Departemen Perindustrian dan Perdagangan Kodya Jakarta Selatan di bawah No. 077/RUB.09.03/II/2000 tanggal 3 Februari 2000 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 20 tanggal 10 Maret 2000, Tambahan No. 1240/2000. Perubahan tersebut termasuk perubahan nama dan status PT Mega Bank sehingga sejak tanggal persetujuan Menteri Hukum dan Perundang-undangan tersebut nama PT. Mega Bank berganti menjadi PT Bank Mega Tbk. PT Bank Mega memperoleh izin untuk beroperasi sebagai bank devisa berdasarkan Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No.3/1/KEP.DGS/2001 tanggal 31 Januari 2001. Anggaran dasar PT Bank Mega Tbk telah diubah seluruhnya untuk disesuaikan dengan Undang-undang Republik Indonesia No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, sebagaimana termuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat dan Perubahan Anggaran Dasar No. 3 tanggal 5 Juni 2008, yang dibuat di hadapan Masjuki, S.H., pada waktu itu pengganti dari Imas Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menkumham dengan Surat Keputusan No. AHU-45346.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 28 Juli 2008, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 50 tanggal 23 Juni 2009, Tambahan No. 16490.

Anggaran dasar PT Bank Mega Tbk telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 212 tanggal 12 Maret 2018, yang dibuat di hadapan Dharma Akhyuzi, S.H., Notaris di Jakarta, yang Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar-nya telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum No. AHU-AH.01.03-0116399 tanggal 20 Maret 2018. Perubahan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi terakhir

62

sebagaimana dimuat dalam akta No.01 tertanggal 01 Maret 2019, yang dibuat di hadapan Dharma Akhyuzi, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta, yang penerimaan pemberitahuan perubahan data perseroannya telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor AHU-AH.01.03-0127049 tertanggal 1 Maret 2019. B. PERMODALAN

Susunan pemegang saham PT Bank Mega Tbk per 28 Februari 2019 berdasarkan laporan bulanan yang diterbitkan dan disampaikan oleh PT Datindo Entrycom selaku BAE kepada PT Bank Mega Tbk berdasarkan Surat No. DE/III/2019-1204 tanggal 4 Maret 2019, adalah sebagai berikut :

Pemegang Saham Jumlah Saham Nilai Nominal Per

Saham (Jumlah Penuh)

Jumlah Nilai Saham (Rp) (%)

Modal Dasar 27.000.000.000 500 13.500.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh PT. Mega Corpora 4.026.599.755 500 2.013.299.877.500 57,82 Publik (masing masing di bawah 5%) 2.937.175.451 500 1.468.587.725.500 42,18 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 6.963.775.206 500 3.481.887.603.000 100,00

Jumlah Saham Dalam Portepel 20.036.224.794 500 10.018.112.397.000 C. PENGURUSAN DAN PENGAWASAN

Berdasarkan Akta No. 01 tanggal 01 Maret 2019, yang dibuat di hadapan Dharma Akhyuzi, S.H., Notaris di Jakarta, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank Mega adalah sebagai berikut:

Komisaris Komisaris Utama : Chairul Tanjung Wakil Komisaris Utama : Yungky Setiawan Komisaris Independen : Achjadi Ranuwisastra Komisaris Independen : Lambock V. Nahattands Komisaris Independen : Dr. Aviliani MSi Direksi Direktur Utama : Kostaman Thayib Direktur : Madi Darmadi Lazuardi Direktur : Martin Mulwanto Direktur : Indivara Erni Direktur : Lay Diza Larentie Direktur : C. Guntur Triyudianto Direktur Independen : Yuni Lastianto D. KEGIATAN USAHA

Selaku bank umum, PT Bank Mega Tbk menjalankan usaha di dalam bidang perbankan dalam arti seluas-luasnya dengan visi menjadi kebanggaan bangsa dan misi menciptakan hubungan baik yang berkesinambungan dengan nasabah melalui pelayanan jasa keuangan dan kemampuan kinerja organisasi terbaik untuk meningkatkan nilai bagi para pemegang saham. PT Bank Mega Tbk juga terdaftar sebagai Wali Amanat berdasarkan STTD No. 20/STTD-WA/PM/2000 tanggal 2 Agustus 2000. Berbagai macam jasa pelayanan telah dilengkapi, diantaranya dengan penyediaan Jasa Mega Transactional Banking, Mega Internet Banking, Jasa Pasar Modal (Wali Amanat, Jasa Kustodian, Agen Jaminan, Agen Fasilitas), Kredit Konsumer, Kredit Komersial, Kredit Korporasi, International Transaction (Remittance, Collection, Trade Finance), Treasury/Global Service (Foreign Exchange Transaction, Money Market, Marketable Securities, SBI), Mega Visa Card, Debit and ATM Card (MegaPass), Mega Payroll, Mega Call, Mega SDB, Mega O, Mega Cash, Mega Ultima, Program Free Talk, Pembayaran Tagihan Listrik serta peluncuran produk-produk simpanan.

63

sebagaimana dimuat dalam akta No.01 tertanggal 01 Maret 2019, yang dibuat di hadapan Dharma Akhyuzi, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta, yang penerimaan pemberitahuan perubahan data perseroannya telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor AHU-AH.01.03-0127049 tertanggal 1 Maret 2019. B. PERMODALAN

Susunan pemegang saham PT Bank Mega Tbk per 28 Februari 2019 berdasarkan laporan bulanan yang diterbitkan dan disampaikan oleh PT Datindo Entrycom selaku BAE kepada PT Bank Mega Tbk berdasarkan Surat No. DE/III/2019-1204 tanggal 4 Maret 2019, adalah sebagai berikut :

Pemegang Saham Jumlah Saham Nilai Nominal Per

Saham (Jumlah Penuh)

Jumlah Nilai Saham (Rp) (%)

Modal Dasar 27.000.000.000 500 13.500.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh PT. Mega Corpora 4.026.599.755 500 2.013.299.877.500 57,82 Publik (masing masing di bawah 5%) 2.937.175.451 500 1.468.587.725.500 42,18 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 6.963.775.206 500 3.481.887.603.000 100,00

Jumlah Saham Dalam Portepel 20.036.224.794 500 10.018.112.397.000 C. PENGURUSAN DAN PENGAWASAN

Berdasarkan Akta No. 01 tanggal 01 Maret 2019, yang dibuat di hadapan Dharma Akhyuzi, S.H., Notaris di Jakarta, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank Mega adalah sebagai berikut:

Komisaris Komisaris Utama : Chairul Tanjung Wakil Komisaris Utama : Yungky Setiawan Komisaris Independen : Achjadi Ranuwisastra Komisaris Independen : Lambock V. Nahattands Komisaris Independen : Dr. Aviliani MSi Direksi Direktur Utama : Kostaman Thayib Direktur : Madi Darmadi Lazuardi Direktur : Martin Mulwanto Direktur : Indivara Erni Direktur : Lay Diza Larentie Direktur : C. Guntur Triyudianto Direktur Independen : Yuni Lastianto D. KEGIATAN USAHA

Selaku bank umum, PT Bank Mega Tbk menjalankan usaha di dalam bidang perbankan dalam arti seluas-luasnya dengan visi menjadi kebanggaan bangsa dan misi menciptakan hubungan baik yang berkesinambungan dengan nasabah melalui pelayanan jasa keuangan dan kemampuan kinerja organisasi terbaik untuk meningkatkan nilai bagi para pemegang saham. PT Bank Mega Tbk juga terdaftar sebagai Wali Amanat berdasarkan STTD No. 20/STTD-WA/PM/2000 tanggal 2 Agustus 2000. Berbagai macam jasa pelayanan telah dilengkapi, diantaranya dengan penyediaan Jasa Mega Transactional Banking, Mega Internet Banking, Jasa Pasar Modal (Wali Amanat, Jasa Kustodian, Agen Jaminan, Agen Fasilitas), Kredit Konsumer, Kredit Komersial, Kredit Korporasi, International Transaction (Remittance, Collection, Trade Finance), Treasury/Global Service (Foreign Exchange Transaction, Money Market, Marketable Securities, SBI), Mega Visa Card, Debit and ATM Card (MegaPass), Mega Payroll, Mega Call, Mega SDB, Mega O, Mega Cash, Mega Ultima, Program Free Talk, Pembayaran Tagihan Listrik serta peluncuran produk-produk simpanan.

Dalam upaya mewujudkan kinerja sesuai dengan nama yang disandangnya, Bank Mega berpegang teguh pada asas profesionalisme, keterbukaan, dan kehati-hatian dengan didukung struktur permodalan yang kuat dan fasilitas perbankan terkini. Sejalan dengan perkembangan kegiatan usahanya, jaringan operasional Bank Mega, terus meluas, sehingga pada akhir 31 Desember 2018, Bank Mega telah memiliki Kantor Cabang Pembantu dan Kantor Kas sebanyak 371 cabang. Pengalaman Bank Mega di pasar modal meliputi: Wali Amanat (Trustee):

• Obligasi PLN VIII Tahun 2006 • Obligasi Syariah Ijarah PLN I Tahun 2006 • Obligasi XII Bank BTN Tahun 2006 • Obligasi BCA Finance II Tahun 2007 • Obligasi Tunas Financindo Sarana IV Tahun 2007 • Obligasi II Bank Victoria Tahun 2007 • Obligasi Subordinasi I Bank Victoria Tahun 2007 • Obligasi I BNI Securities Tahun 2007 • Obligasi I Bank Danamon Indonesia Tahun 2007 • Obligasi Kresna Graha Sekurindo I Tahun 2007 • Obligasi Bank Mayapada II Tahun 2007 • Obligasi Subordinasi Bank Mayapada II Tahun 2007 • Obligasi Panin Sekuritas III Tahun 2007 • Obligasi Indofood Sukses Makmur IV Tahun 2007 • Obligasi I Radiant Utama Interinsco Tahun 2007 • Obligasi IV Adhi Tahun 2007 • Sukuk Mudharabah I Adhi Tahun 2007 • Obligasi Japfa I Tahun 2007 • Obligasi Jasa Marga XIII Seri R Tahun 2007 • Obligasi BFI Finance Indonesia Tahun 2007 • Obligasi II Danareksa Tahun 2007 • Obligasi Bhakti Finance II Tahun 2007 • Obligasi Tunas Financindo Sarana V Tahun 2008 • Obligasi Subordinasi II Bank NISP Tahun 2008 • Obligasi V Bank DKI Tahun 2008 • Obligasi Subordinasi I Bank DKI Tahun 2008 • Obligasi Lautan Luas III Tahun 2008 • Obligasi Bhakti Securities I Tahun 2008 • Obligasi III Danareksa Tahun 2008 • Sukuk Ijarah Metrodata Electronics I Tahun 2008 • Obligasi Aneka Gas Industri I Tahun 2008 • Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri I Tahun 2008 • Obligasi Matahari Putra Prima III Tahun 2009 • Sukuk Ijarah Matahari Putra Prima II Tahun 2009 • Obligasi IV Danareksa Tahun 2009 • Obligasi XIII Bank BTN Tahun 2009 • Obligasi Indofood Sukses Makmur V Tahun 2009 • Obligasi Bank Ekspor Indonesia IV Tahun 2009 • Obligasi Apexindo Pratama Duta II Tahun 2009 • Obligasi XIII Perum Pegadaian Tahun 2009 • Sukuk Ijarah I Bakrieland Development Tahun 2009 • Obligasi VI Bank Jabar Banten Tahun 2009 • Obligasi Salim Ivomas Pratama I Tahun 2009 • Sukuk Ijarah Salim Ivomas Pratama I Tahun 2009 • Obligasi Jasa Marga XII Seri Q Tahun 2006 • Obligasi SMS Finance I Tahun 2009 • Obligasi BFI Finance Indonesia II Tahun 2009

64

• Obligasi BCA Finance III Tahun 2010 • Obligasi Subordinasi BCA Finance I Tahun 2010 • Obligasi XI Perum Pegadaian Tahun 2006 • Obligasi XII Perum Pegadaian Tahun 2007 • Obligasi Bank Sulut IV Tahun 2010 • Obligasi Subordinasi Bank Sulut I Tahun 2010 • Obligasi Subordinasi III Bank OCBC NISP Tahun 2010 • Obligasi Wajib Konversi Bank ICB Bumiputera Tahun 2010 • Obligasi XIV Bank BTN Tahun 2010 • Obligasi XIV Jasa Marga Seri JM-10 • Obligasi I Jasa Marga Seri JM-10 Tanpa Bunga • Obligasi V Danareksa Tahun 2010 • Obligasi VII Bank BJB Tahun 2011 • Obligasi Mandiri Tunas Finance VI Tahun 2011 • Obligasi Indomobil Finance Indonesia IV Tahun 2011 • Obligasi BCA Finance IV Tahun 2011 • Obligasi XV Bank BTN Tahun 2011 • Obligasi MNC Securities II Tahun 2011 • Obligasi Serasi Autoraya II Tahun 2011 • Obligasi I Bank Riau Kepri Tahun 2011 • Obligasi Berkelanjutan USD Medco Energi Internasional I Tahap I Tahun 2011 • Obligasi BFI Finance Indonesia III Tahun 2011 • Obligasi Berkelanjutan USD Medco Energi Internasional I Tahap II Tahun 2011 • Obligasi Berkelanjutan I Perum Pegadaian Tahap I Tahun 2011 • Obligasi Clipan Finance Indonesia III Tahun 2011 • Obligasi Berkelanjutan I Perum Pegadaian Tahap II Tahun 2011 • Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2012 • Obligasi Berkelanjutan I Indomobil Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2012 • Obligasi Panorama Transportasi I Tahun 2012 • Obligasi Indofood Sukses Makmur VI Tahun 2012 • Obligasi Berkelanjutan I Bank BTN Tahap I Tahun 2012 • Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2012 • Obligasi Medco Energi Internasional III Tahun 2012 • Obligasi Indomobil Wahana Trada I Tahun 2012 • Obligasi Bank Victoria III Tahun 2012 • Obligasi Subordinasi Bank Victoria II Tahun 2012 • Obligasi Serasi Autoraya III Tahun 2012 • Obligasi Berkelanjutan I SMART Tahap I Tahun 2012 • Obligasi Berkelanjutan I ADHI Tahap I Tahun 2012 • Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I ADHI Tahap I Tahun 2012 • Obligasi Berkelanjutan USD Medco Energi Internasional I Tahap III Tahun 2012 • Obligasi I CIMB Niaga Auto Finance Tahun 2012 • Obligasi Aneka Gas Industri II Tahun 2012 • Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri II Tahun 2012 • Obligasi Berkelanjutan I Medco Energi Internasional Tahap I Tahun 2012 • Obligasi I AKR Corporindo Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap • Obligasi Berkelanjutan I Danareksa Tahap I Tahun 2012 • Obligasi I Bima Multi Finance Tahun 2013 • Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2013 • Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2013 • Obligasi Berkelanjutan I ADHI Tahap II Tahun 2013 • Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I ADHI Tahap II Tahun 2013 • Obligasi Berkelanjutan I Medco Energi Internasional Tahap II Tahun 2013 • Obligasi Berkelanjutan I Bank BTN Tahap II Tahun 2013 • Obligasi TPS Food I Tahun 2013 • Sukuk Ijarah TPS Food I Tahun 2013 • Obligasi Berkelanjutan I Indomobil Finance Indonesia Tahap II Tahun 2013

65

• Obligasi BCA Finance III Tahun 2010 • Obligasi Subordinasi BCA Finance I Tahun 2010 • Obligasi XI Perum Pegadaian Tahun 2006 • Obligasi XII Perum Pegadaian Tahun 2007 • Obligasi Bank Sulut IV Tahun 2010 • Obligasi Subordinasi Bank Sulut I Tahun 2010 • Obligasi Subordinasi III Bank OCBC NISP Tahun 2010 • Obligasi Wajib Konversi Bank ICB Bumiputera Tahun 2010 • Obligasi XIV Bank BTN Tahun 2010 • Obligasi XIV Jasa Marga Seri JM-10 • Obligasi I Jasa Marga Seri JM-10 Tanpa Bunga • Obligasi V Danareksa Tahun 2010 • Obligasi VII Bank BJB Tahun 2011 • Obligasi Mandiri Tunas Finance VI Tahun 2011 • Obligasi Indomobil Finance Indonesia IV Tahun 2011 • Obligasi BCA Finance IV Tahun 2011 • Obligasi XV Bank BTN Tahun 2011 • Obligasi MNC Securities II Tahun 2011 • Obligasi Serasi Autoraya II Tahun 2011 • Obligasi I Bank Riau Kepri Tahun 2011 • Obligasi Berkelanjutan USD Medco Energi Internasional I Tahap I Tahun 2011 • Obligasi BFI Finance Indonesia III Tahun 2011 • Obligasi Berkelanjutan USD Medco Energi Internasional I Tahap II Tahun 2011 • Obligasi Berkelanjutan I Perum Pegadaian Tahap I Tahun 2011 • Obligasi Clipan Finance Indonesia III Tahun 2011 • Obligasi Berkelanjutan I Perum Pegadaian Tahap II Tahun 2011 • Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2012 • Obligasi Berkelanjutan I Indomobil Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2012 • Obligasi Panorama Transportasi I Tahun 2012 • Obligasi Indofood Sukses Makmur VI Tahun 2012 • Obligasi Berkelanjutan I Bank BTN Tahap I Tahun 2012 • Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2012 • Obligasi Medco Energi Internasional III Tahun 2012 • Obligasi Indomobil Wahana Trada I Tahun 2012 • Obligasi Bank Victoria III Tahun 2012 • Obligasi Subordinasi Bank Victoria II Tahun 2012 • Obligasi Serasi Autoraya III Tahun 2012 • Obligasi Berkelanjutan I SMART Tahap I Tahun 2012 • Obligasi Berkelanjutan I ADHI Tahap I Tahun 2012 • Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I ADHI Tahap I Tahun 2012 • Obligasi Berkelanjutan USD Medco Energi Internasional I Tahap III Tahun 2012 • Obligasi I CIMB Niaga Auto Finance Tahun 2012 • Obligasi Aneka Gas Industri II Tahun 2012 • Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri II Tahun 2012 • Obligasi Berkelanjutan I Medco Energi Internasional Tahap I Tahun 2012 • Obligasi I AKR Corporindo Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap • Obligasi Berkelanjutan I Danareksa Tahap I Tahun 2012 • Obligasi I Bima Multi Finance Tahun 2013 • Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2013 • Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2013 • Obligasi Berkelanjutan I ADHI Tahap II Tahun 2013 • Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I ADHI Tahap II Tahun 2013 • Obligasi Berkelanjutan I Medco Energi Internasional Tahap II Tahun 2013 • Obligasi Berkelanjutan I Bank BTN Tahap II Tahun 2013 • Obligasi TPS Food I Tahun 2013 • Sukuk Ijarah TPS Food I Tahun 2013 • Obligasi Berkelanjutan I Indomobil Finance Indonesia Tahap II Tahun 2013

• Obligasi Berkelanjutan I Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2013 • Obligasi Berkelanjutan I ROTI Tahap I Tahun 2013 • Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II Tahun 2013 • Obligasi Berkelanjutan I Lautan Luas Tahap I Tahun 2013 • Obligasi Berkelanjutan I Panorama Sentrawisata Tahap I Tahun 2013 • Obligasi Subordinasi Bank Mayapada III Tahun 2013 • Obligasi PT Intiland Development Tahun 2013 • Obligasi Batavia Prosperindo Finance I Tahun 2013 • Obligasi Berkelanjutan II Pegadaian Tahap I Tahun 2013 • Obligasi II PNM Tahun 2013 • Obligasi Berkelanjutan I Jasa Marga Tahap I Tahun 2013 Seri S • Obligasi Berkelanjutan I Duta Anggada Realty Tahap I Tahun 2013 • Obligasi Berkelanjutan I Indomobil Finance Indonesia Tahap III Tahun 2013 • Obligasi Berkelanjutan I Verena Multi Finance Tahap II Tahun 2013 • Obligasi Berkelanjutan II BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2014 • Obligasi Berkelanjutan I Verena Multi Finance Tahap III Tahun 2014 • Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap IV Tahun 2014 • Obligasi Berkelanjutan I Indomobil Finance Indonesia Tahap IV Tahun 2014 • Obligasi Berkelanjutan I Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2014 • Obligasi Indofood Sukses Makmur VII Tahun 2014 • Obligasi I Pupuk Indonesia Tahun 2014 • Obligasi Berkelanjutan II Pegadaian Tahap II Tahun 2014 • Obligasi Berkelanjutan I Jasa Marga Tahap II Tahun 2014 Seri T • Obligasi Berkelanjutan I PNM Tahap I Tahun 2014 • Obligasi Subordinasi Bank Mayapada IV Tahun 2014 • Obligasi Subordinasi Bank Capital I Tahun 2014 • Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap II Tahun 2015 • Obligasi Berkelanjutan I ROTI Tahap II Tahun 2015 • Obligasi Berkelanjutan II BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2015 • Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2015 • Obligasi Berkelanjutan II Indomobil Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2015 • Obligasi Berkelanjutan II Pegadaian Tahap III Tahun 2015 • Obligasi Berkelanjutan I Panorama Sentrawisata Tahap II Tahun 2015 • Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap I Tahun 2015 • Obligasi Berkelanjutan I Tiphone Tahap I Tahun 2015 • Obligasi Berkelanjutan I Waskita Karya Tahap II Tahun 2015 • Obligasi Berkelanjutan II Indomobil Finance Tahap II Tahun 2015 • Sukuk Ijarah Berkelanjutan I XL Axiata Tahap I Tahun 2015 • Obligasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance Tahap III Tahun 2015 • Obligasi Subordinasi Bank Capital II Tahun 2015 • Obligasi Berkelanjutan II Indomobil Finance Tahap III Tahun 2016 • Obligasi Berkelanjutan II Bank OCBC NISP Tahap I Tahun 2016 • Obligasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2016 • Obligasi Berkelanjutan II Waskita Karya Tahap I Tahun 2016 • Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Maybank Indonesia Tahap II Tahun 2016 • Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank Maybank Indonesia Tahap II Tahun 2016 • Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II Tahun 2016 • Obligasi Berkelanjutan I Batavia Prosperindo Finance Tahap I Tahun 2016 • Obligasi II Intiland Development Tahun 2016 • Obligasi I Angkasa Pura II Tahun 2016 • Obligasi Berkelanjutan II Medco Energi Internasional Tahap I Tahun 2016 • Obligasi I Indonesia Infrastructure Tahun 2016 • Sukuk Ijarah TPS Food II Tahun 2016 • Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap II Th. 2016 • Obligasi Berkelanjutan II Waskita Karya Tahap II Tahun 2016 • Obligasi Berkelanjutan Medco Energi Internasional Tahap II Tahun 2016 • Obligasi Berkelanjutan III Mandiri Tunas Finance Tahap Tahun 2016

66

• Obligasi Berkelanjutan I Tiphone Tahap II Tahun 2016 • Obligasi Berkelanjutan I PNM Tahap II Tahun 2016 • Obligasi I Angkasa Pura I Tahun 2016 • Sukuk Ijarah I Angkasa Pura I Tahun 2016 • Obligasi Berkelanjutan II Japfa Tahap I Tahun 2016 • Obligasi I Impack Pratama Industri Tahun 2016 • Obligasi Sinar Mas Multifinance III Tahun 2016 Dengan Tingkat Bunga Tetap • Obligasi Berkelanjutan I Hutama Karya Tahap I Tahun 2016 • Obligasi Berkelanjutan II Medco Energi Internasional Tahap III Tahun 2016 • Obligasi Berkelanjutan I Hutama Karya Tahap I Th. 2016 • Obligasi Berkelanjutan II Medco Energi Internasional Tahap III Tahun 2016 • Obligasi Berkelanjutan I Hutama Karya Tahap I Th. 2016 • Obligasi Berkelanjutan II Waskita Karya Tahap III Th. 2017 • Obligasi Berkelanjutan II Indomobil Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap IV Th. 2017 • Obligasi Berkelanjutan II Medco Energi Internasional Tahap IV Th. 2017 • Obligasi Berkelanjutan II Japfa Tahap II Th. 2017 • Sukuk Ijarah Berkelanjutan I XL Axiata Tahap II Th. 2017 • Obligasi Berkelanjutan I Batavia Prosperindo Finance Tahap II Th. 2017 DTBT • Obligasi Indofood Sukses Makmur VIII Th. 2017 Dengan Tingkat Bunga Tetap • Obligasi Berkelanjutan I Aneka Gas Industri Tahap I Th. 2017 • Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Aneka Gas Industri Tahap I Th. 2017 • Obligasi Berkelanjutan I Hutama Karya Tahap II Th. 2017 • Obligasi Berkelanjutan III Mandiri Tunas Finance Tahap II Th. 2017 • Obligasi Berkelanjutan II Medco Energi Internasional Tahap V Th. 2017 • Obligasi Berkelanjutan II Lautan Luas Tahap I Th. 2017 • Obligasi Berkelanjutan I Tiphone Tahap III Th. 2017 • Obligasi Berkelanjutan II Adhi Karya Tahap I Th. 2017 • Obligasi Berkelanjutan I AKR Corporindo Tahap I Th. 2017 • Obligasi Berkelanjutan III Indomobil Finance Indonesia Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Th. 2017 • Obligasi Berkelanjutan I Bank Victoria Tahap I Th. 2017 • Obligasi I CSUL Finance Th. 2017 • Obligasi Subordinasi Bank Capital III Th. 2017 Dengan Tingkat Bunga Tetap • Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Victoria Tahap I Th. 2017 • Obligasi Berkelanjutan I Pupuk Indonesia Tahap I Th. 2017 • Obligasi Berkelanjutan II PNM Tahap I Th. 2017 • Obligasi Berkelanjutan II Bank OCBC NISP Tahap II Th. 2017 Dengan Tingkat Bunga Tetap • Obligasi Berkelanjutan I Hutama Karya Tahap III Th. 2017 • Obligasi Berkelanjutan II Medco Energi Internasional Tahap VI Th. 2017 • Obligasi Berkelanjutan III Pegadaian Tahap I Th. 2017 • Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Mayapada Tahap I Th. 2017 • Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap I Th. 2017 • Obligasi I Marga Lingkar Jakarta Th. 2017 • Obligasi Berkelanjutan I Pupuk Indonesia Tahap II Th. 2017 • Obligasi I Kereta Api Indonesia Th. 2017 • Obligasi Berkelanjutan II Lautan Luas Tahap II Th. 2017 • Obligasi Berkelanjutan I Aneka Gas Industri Tahap II Th. 2017 • Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Aneka Gas Industri Tahap II Th. 2017 • Obligasi Berkelanjutan I Bank BJB Tahap I Th. 2017 • Obligasi I Moratelindo Th. 2017 • Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank BJB Tahap I Th. 2017 • Obligasi Berkelanjutan II Bank OCBC NISP Tahap III Th. 2017 Dengan Tingkat Bunga Tetap • Obligasi Berkelanjutan III Indomobil Finance Indonesia Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II Tahun 2018 • Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap II Th. 2018 • Obligasi Berkelanjutan III Pegadaian Tahap II Th. 2018 • Obligasi Berkelanjutan II PNM Tahap II Th. 2018 • Obligasi Berkelanjutan III Medco Energi Internasional Tahap I Th. 2018 • Obligasi Berkelanjutan II OCBC NISP Tahap IV Tahun 2018

67

• Obligasi Berkelanjutan I Tiphone Tahap II Tahun 2016 • Obligasi Berkelanjutan I PNM Tahap II Tahun 2016 • Obligasi I Angkasa Pura I Tahun 2016 • Sukuk Ijarah I Angkasa Pura I Tahun 2016 • Obligasi Berkelanjutan II Japfa Tahap I Tahun 2016 • Obligasi I Impack Pratama Industri Tahun 2016 • Obligasi Sinar Mas Multifinance III Tahun 2016 Dengan Tingkat Bunga Tetap • Obligasi Berkelanjutan I Hutama Karya Tahap I Tahun 2016 • Obligasi Berkelanjutan II Medco Energi Internasional Tahap III Tahun 2016 • Obligasi Berkelanjutan I Hutama Karya Tahap I Th. 2016 • Obligasi Berkelanjutan II Medco Energi Internasional Tahap III Tahun 2016 • Obligasi Berkelanjutan I Hutama Karya Tahap I Th. 2016 • Obligasi Berkelanjutan II Waskita Karya Tahap III Th. 2017 • Obligasi Berkelanjutan II Indomobil Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap IV Th. 2017 • Obligasi Berkelanjutan II Medco Energi Internasional Tahap IV Th. 2017 • Obligasi Berkelanjutan II Japfa Tahap II Th. 2017 • Sukuk Ijarah Berkelanjutan I XL Axiata Tahap II Th. 2017 • Obligasi Berkelanjutan I Batavia Prosperindo Finance Tahap II Th. 2017 DTBT • Obligasi Indofood Sukses Makmur VIII Th. 2017 Dengan Tingkat Bunga Tetap • Obligasi Berkelanjutan I Aneka Gas Industri Tahap I Th. 2017 • Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Aneka Gas Industri Tahap I Th. 2017 • Obligasi Berkelanjutan I Hutama Karya Tahap II Th. 2017 • Obligasi Berkelanjutan III Mandiri Tunas Finance Tahap II Th. 2017 • Obligasi Berkelanjutan II Medco Energi Internasional Tahap V Th. 2017 • Obligasi Berkelanjutan II Lautan Luas Tahap I Th. 2017 • Obligasi Berkelanjutan I Tiphone Tahap III Th. 2017 • Obligasi Berkelanjutan II Adhi Karya Tahap I Th. 2017 • Obligasi Berkelanjutan I AKR Corporindo Tahap I Th. 2017 • Obligasi Berkelanjutan III Indomobil Finance Indonesia Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Th. 2017 • Obligasi Berkelanjutan I Bank Victoria Tahap I Th. 2017 • Obligasi I CSUL Finance Th. 2017 • Obligasi Subordinasi Bank Capital III Th. 2017 Dengan Tingkat Bunga Tetap • Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Victoria Tahap I Th. 2017 • Obligasi Berkelanjutan I Pupuk Indonesia Tahap I Th. 2017 • Obligasi Berkelanjutan II PNM Tahap I Th. 2017 • Obligasi Berkelanjutan II Bank OCBC NISP Tahap II Th. 2017 Dengan Tingkat Bunga Tetap • Obligasi Berkelanjutan I Hutama Karya Tahap III Th. 2017 • Obligasi Berkelanjutan II Medco Energi Internasional Tahap VI Th. 2017 • Obligasi Berkelanjutan III Pegadaian Tahap I Th. 2017 • Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Mayapada Tahap I Th. 2017 • Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap I Th. 2017 • Obligasi I Marga Lingkar Jakarta Th. 2017 • Obligasi Berkelanjutan I Pupuk Indonesia Tahap II Th. 2017 • Obligasi I Kereta Api Indonesia Th. 2017 • Obligasi Berkelanjutan II Lautan Luas Tahap II Th. 2017 • Obligasi Berkelanjutan I Aneka Gas Industri Tahap II Th. 2017 • Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Aneka Gas Industri Tahap II Th. 2017 • Obligasi Berkelanjutan I Bank BJB Tahap I Th. 2017 • Obligasi I Moratelindo Th. 2017 • Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank BJB Tahap I Th. 2017 • Obligasi Berkelanjutan II Bank OCBC NISP Tahap III Th. 2017 Dengan Tingkat Bunga Tetap • Obligasi Berkelanjutan III Indomobil Finance Indonesia Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II Tahun 2018 • Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap II Th. 2018 • Obligasi Berkelanjutan III Pegadaian Tahap II Th. 2018 • Obligasi Berkelanjutan II PNM Tahap II Th. 2018 • Obligasi Berkelanjutan III Medco Energi Internasional Tahap I Th. 2018 • Obligasi Berkelanjutan II OCBC NISP Tahap IV Tahun 2018

• Obligasi Berkelanjutan II PNM Tahap II Tahun 2018 • Obligasi Berkelanjutan II Indomobil Finance Indonesia Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap III Tahun 2018 • Obligasi Berkelanjutan I Bank Victoria Tahap II Tahun 2018 • Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Victoria Tahap II Tahun 2018 • Obligasi Berkelanjutan II Batavia Prosperindo Finance Tahap I Tahun 2018 Dengan Tingkat Bunga Tetap • Obligasi Medco Power Indonesia I Tahun 2018 • Sukuk Wakalah Medco Power Indonesia I Tahun 2018 • Obligasi Berkelanjutan III Bank OCBC NISP Tahap I Tahun 2018 Dengan Tingkat Bunga Tetap • Obligasi Subordinasi Bank Mayapada V Tahun 2018 • Obligasi Berkelanjutan I Bank BJB Tahap II Tahun 2018 • Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap III Tahun 2018 • Obligasi Berkelanjutan I XL Axiata Tahap I Tahun 2018 • Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata Tahap II Tahun 2018 • Obligasi Berkelanjutan I Angkasa Pura II Tahun 2018 • Obligasi I Kapuas Prima Coal Tahun 2018 • Obligasi Berkelanjutan I XL Axiata Tahap II Th. 2019 • Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata Tahap II Th. 2019 • Obligasi Berkelanjutan I Aneka Gas Industri Tahap III Tahun 2019 • Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Aneka Gas Industri Tahap III Tahun 2019 • Sukuk Wakalah Medco Power Indonesia II Tahun 2019 • Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap I Tahun 2019 • Obligasi Berkelanjutan II Adhi Karya Tahap II Tahun 2019 • Obligasi Berkelanjutan II Bank Victoria Tahap I Tahun 2019 • Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Victoria Tahap I Tahun 2019 • Obligasi Berkelanjutan III Bank BTN Tahap II Tahun 2019 • Obligasi Berkelanjutan I Waskita Beton Precast Tahap I Tahun 2019 Agen Jaminan (Security Agent): • Obligasi Panin Sekuritas I Tahun 2003 • Obligasi Panin Sekuritas II Tahun 2005 • Obligasi Tunas Baru Lampung I Tahun 2004 • Obligasi I Matahari Putra Prima Tahun 2002 • Obligasi II Matahari Putra Prima Tahun 2004 • Obligasi Syariah Ijarah I Matahari Putra Prima Tahun 2004 • Obligasi Tunas Finance Sarana IV Tahun 2007 • Obligasi Tunas Finance Sarana V Tahun 2008 • Obligasi IV Bank DKI Tahun 2004 • Obligasi Panorama Transportasi I Tahun 2012 • Obligasi TPS Food I Tahun 2013 • Sukuk Ijarah TPS Food I Tahun 2013 • Obligasi Berkelanjutan I Panorama Sentrawisata Tahap I Tahun 2013 • Obligasi PT Intiland Development Tahun 2013 • Obligasi Berkelanjutan I Duta Anggada Realty Tahap I Tahun 2013 • Obligasi Berkelanjutan I Panorama Sentrawisata Tahap II Tahun 2015 • Obligasi Berkelanjutan I Aneka Gas Industri Tahap I Th. 2017 • Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Aneka Gas Industri Tahap I Th. 2017 • Obligasi Berkelanjutan I Aneka Gas Industri Tahap II Th. 2017 • Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Aneka Gas Industri Tahap II Th. 2017 • Obligasi Berkelanjutan I Aneka Gas Industri Tahap III Tahun 2019 • Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Aneka Gas Industri Tahap III Tahun 2019

68

E. TUGAS POKOK WALI AMANAT

Sesuai dengan Peraturan No. VI.C.4 dan kemudian ditegaskan lagi di dalam akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi, tugas pokok Wali Amanat antara lain adalah: i. mewakili kepentingan para Pemegang Obligasi, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan Perjanjian

Perwaliamanatan Obligasi serta peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia; ii. mengikatkan diri untuk melaksanakan tugas pokok dan tanggung jawab sebagaimana dimaksud dalam huruf a sejak

menandatangani Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi dengan Perseroan, tetapi perwakilan tersebut mulai berlaku efektif pada saat Obligasi telah dialokasikan kepada Pemegang Obligasi;

iii. melaksanakan tugas sebagai Wali Amanat berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi serta dokumen lainnya yang berkaitan dengan Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi, dan

iv. memberikan semua keterangan atau informasi sehubungan dengan pelaksanaan tugas-tugas perwaliamanatan kepada OJK.

F. PENGGANTI WALI AMANAT

Berdasarkan Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan I Bank BJB Tahap III Tahun 2019 No. 32 tanggal 27 September 2019 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, antara Perseroan dengan PT Bank Mega Tbk selaku Wali Amanat, penggantian Wali Amanat dilakukan karena sebab-sebab, antara lain sebagai berikut: a. Izin usaha bank umum sebagai Wali Amanat dicabut; b. pencabutan atau pembekuan kegiatan usaha Wali Amanat di pasar modal; c. Wali Amanat dibubarkan oleh suatu badan peradilan yang berwenang dan telah mempunyai kekuatan hukum tetap atau

oleh suatu badan resmi lainnya atau dianggap telah bubar berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia;

d. Wali Amanat dinyatakan pailit oleh badan peradilan yang berwenang dan telah mempunyai kekuatan hukum tetap atau dibekukan operasinya dan/atau kegiatan usahanya oleh pihak yang berwenang;

e. Wali Amanat tidak dapat melaksanakan kewajibannya, berdasarkan Perjanjian Perwaliamantan dan/atau keputusan RUPO dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku dibidang Pasal Modal;

f. Wali Amanat melanggar ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal;

g. Timbulnya hubungan Afiliasi antara Wali Amanat dengan Perseroan setelah penunjukan Wali Amanat; h. Timbulnya hubungan kredit yang melampaui jumlah sebagaimana diatur dalam Peraturan No. VI.C.3, Lampiran

Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep- 309/BL/2008 tanggal 1 Agustus 2008 tentang Hubungan Kredit Penjaminan antara Wali Amanat dengan Perseroan;

i. Atas permintaan para Pemegang Obligasi; j. Atas permintaan Wali Amanat, dalam hal Wali Amanat mengundurkan diri atau Perseroan tidak membayar imbalan jasa

Wali Amanat sebagaimana tersebut dalam Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi/Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Wakalah setelah Wali Amanat mengajukan permintaan secara tertulis sebanyak tiga kali berturut-turut kepada Perseroan.

G. IKHTISAR LAPORAN KEUANGAN WALI AMANAT Di bawah ini disajikan ikhtisar data keuangan penting PT Bank Mega Tbk untuk masing-masing periode di bawah ini. Informasi keuangan diambil dari laporan keuangan PT Bank Mega Tbk tanggal 31 Desember 2018 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, yang disusun oleh manajemen PT Bank Mega Tbk sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang telah diaudit oleh KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (firma anggota Ernst & Young Global Limited) dengan rekan penanggung jawab adalah Peter Surja, CPA, auditor independen, berdasarkan standar audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia, dengan opini Wajar Tanpa Modifikasian (dahulu Wajar Tanpa Pengecualian), sebagaimana tercantum dalam laporannya tanggal 11 Februari 2019.

69

E. TUGAS POKOK WALI AMANAT

Sesuai dengan Peraturan No. VI.C.4 dan kemudian ditegaskan lagi di dalam akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi, tugas pokok Wali Amanat antara lain adalah: i. mewakili kepentingan para Pemegang Obligasi, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan Perjanjian

Perwaliamanatan Obligasi serta peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia; ii. mengikatkan diri untuk melaksanakan tugas pokok dan tanggung jawab sebagaimana dimaksud dalam huruf a sejak

menandatangani Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi dengan Perseroan, tetapi perwakilan tersebut mulai berlaku efektif pada saat Obligasi telah dialokasikan kepada Pemegang Obligasi;

iii. melaksanakan tugas sebagai Wali Amanat berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi serta dokumen lainnya yang berkaitan dengan Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi, dan

iv. memberikan semua keterangan atau informasi sehubungan dengan pelaksanaan tugas-tugas perwaliamanatan kepada OJK.

F. PENGGANTI WALI AMANAT

Berdasarkan Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan I Bank BJB Tahap III Tahun 2019 No. 32 tanggal 27 September 2019 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, antara Perseroan dengan PT Bank Mega Tbk selaku Wali Amanat, penggantian Wali Amanat dilakukan karena sebab-sebab, antara lain sebagai berikut: a. Izin usaha bank umum sebagai Wali Amanat dicabut; b. pencabutan atau pembekuan kegiatan usaha Wali Amanat di pasar modal; c. Wali Amanat dibubarkan oleh suatu badan peradilan yang berwenang dan telah mempunyai kekuatan hukum tetap atau

oleh suatu badan resmi lainnya atau dianggap telah bubar berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia;

d. Wali Amanat dinyatakan pailit oleh badan peradilan yang berwenang dan telah mempunyai kekuatan hukum tetap atau dibekukan operasinya dan/atau kegiatan usahanya oleh pihak yang berwenang;

e. Wali Amanat tidak dapat melaksanakan kewajibannya, berdasarkan Perjanjian Perwaliamantan dan/atau keputusan RUPO dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku dibidang Pasal Modal;

f. Wali Amanat melanggar ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal;

g. Timbulnya hubungan Afiliasi antara Wali Amanat dengan Perseroan setelah penunjukan Wali Amanat; h. Timbulnya hubungan kredit yang melampaui jumlah sebagaimana diatur dalam Peraturan No. VI.C.3, Lampiran

Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep- 309/BL/2008 tanggal 1 Agustus 2008 tentang Hubungan Kredit Penjaminan antara Wali Amanat dengan Perseroan;

i. Atas permintaan para Pemegang Obligasi; j. Atas permintaan Wali Amanat, dalam hal Wali Amanat mengundurkan diri atau Perseroan tidak membayar imbalan jasa

Wali Amanat sebagaimana tersebut dalam Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi/Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Wakalah setelah Wali Amanat mengajukan permintaan secara tertulis sebanyak tiga kali berturut-turut kepada Perseroan.

G. IKHTISAR LAPORAN KEUANGAN WALI AMANAT Di bawah ini disajikan ikhtisar data keuangan penting PT Bank Mega Tbk untuk masing-masing periode di bawah ini. Informasi keuangan diambil dari laporan keuangan PT Bank Mega Tbk tanggal 31 Desember 2018 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, yang disusun oleh manajemen PT Bank Mega Tbk sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang telah diaudit oleh KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (firma anggota Ernst & Young Global Limited) dengan rekan penanggung jawab adalah Peter Surja, CPA, auditor independen, berdasarkan standar audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia, dengan opini Wajar Tanpa Modifikasian (dahulu Wajar Tanpa Pengecualian), sebagaimana tercantum dalam laporannya tanggal 11 Februari 2019.

PT BANK MEGA Tbk NERACA

Per 31 Desember 2018 dan 2017 (dalam juta Rupiah)

POS - POS 31 Desember 2018 2017

ASET Kas 998.453 1.037.227 Giro pada Bank Indonesia 3.857.831 4.797.271 Grio pada bank lain Pihak berelasi 105 5.753 Pihak ketiga 285.032 218.984 Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Pihak berelasi 200.000 67.000 Pihak ketiga 2.689.675 7.102.691 Efek-efek Pihak berelasi 0 303.963 Pihak ketiga 22.805.995 22.251.102 Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Pihak berelasi 0 0 Pihak ketiga 2.002.987 3.523.293 Tagihan derivatif 106.182 16.685 Kredit yang diberikan Pihak berelasi 320.897 367.357 Pihak ketiga 41.942.807 34.870.457 Pendapatan bunga yang ditangguhkan (11.002) (15.237) Total 42.252.702 35.222.577 Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai (347.043) (474.071) Kredit yang diberikan - neto 41.905.659 34.748.506 Tagihan akseptasi Pihak berelasi 720 2.378 Pihak ketiga 701.698 604.899 Aset pajak tangguhan 111.284 6.101 Aset tetap 7.276.432 6.908.438 Dikurangi: Akumulasi penyusutan (1.231.909) (1.412.448) Aset tetap - neto 6.045.532 5.495.990 Aset lain-lain - neto Pihak berelasi 7.968 7.111 Pihak ketiga 2.042.834 2.108.056 TOTAL ASET 83.761.946 82.297.010 LIABILITAS Liabilitas segera 458.216 666.973 Simpanan dari nasabah Giro Pihak berelasi 2.258.451 1.928.351 Pihak ketiga 4.459.753 6.004.534 Tabungan Pihak berelasi 111.576 57.250 Pihak ketiga 11.687.504 10.870.047 Deposito berjangka Pihak berelasi 860.213 638.808 Pihak ketiga 41.357.301 41.783.881 Simpanan dari bank lain Pihak berelasi 1.781 3.557 Pihak ketiga 2.799.996 1.999.336 Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali 4.589.369 4.025.569 Liabilitas derivatif 85.530 8.397 Utang pajak penghasilan 29.736 25.153 Utang akseptasi 702.418 607.277 Pinjaman yang diterima 0 135.675 Liabilitas imbalan pasca kerja 274.102 267.070 Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain

70

(dalam juta Rupiah)

POS - POS 31 Desember 2018 2017

Pihak berelasi 3.043 3.968 Pihak ketiga 300.284 206.548 TOTAL LIABILITAS 69.979.273 69.232.394 EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp500 (nilai penuh) per saham Modal dasar - 27.000.000.000 saham pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 Modal ditempatkan dan disetor penuh 6.963.775.206 saham pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 3.481.888 3.481.888 Tambahan modal disetor 2.048.761 2.048.761 Cadangan umum 1.497 1.453 Saldo laba 4.907.921 3.762.476 Penghasilan komprehensif lain 3.342.606 3.770.038 TOTAL EKUITAS 13.782.673 13.064.616 TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 83.761.946 82.297.010

PT BANK MEGA Tbk LAPORAN LABA RUGI

Per 31 Desember 2018 dan 2017

(dalam juta Rupiah)

POS - POS 31 Desember 2018 2017

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan bunga 6.772.448 6.393.586 Beban bunga (3.258.611) (2.884.980) PENDAPATAN BUNGA - NETO 3.513.837 3.508.606 PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA Provisi dan komisi 1.917.372 1.675.332 Keuntungan penjualan efek-efek - neto 40.898 454.967 Keuntungan transaksi mata uang asing - neto 48.415 35.607 Lain-lain 11.216 13.240 Total pendapatan operasional lainnya 2.017.901 2.179.146 BEBAN OPERASIONAL LAINNYA Kerugian penjualan efek-efek - neto - - Kerugian perubahan nilai wajar instrumen keuangan - neto (998) (2.610) Provisi dan komisi (9.890) (11.888) Beban cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan dan aset non keuangan - neto (370.289) (851.106) Beban umum dan administrasi (1.942.515) (2.021.551) Beban gaji dan tunjangan lainnya (1.255.113) (1.196.512) PENDAPATAN OPERASIONAL - NETO 1.952.933 1.604.085 PENDAPATAN NON-OPERASIONAL - NETO 49.088 45.074 LABA SEBELUM BEBAN PAJAK 2.002.021 1.649.159 BEBAN PAJAK - NETO (402.674) (349.159) LABA TAHUN BERJALAN 1.599.347 1.300.043 Penghasilan komprehensif lain: Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi: Kerugian aktuarial atas liabilitas imbalan pasca kerja - neto (32.705) (22.442) Surplus revaluasi aset tetap - neto 595.338 - Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi: (Kerugian) keuntungan yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual - neto (793.923) 100.284 TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 1.368.057 1.377.885 LABA PER SAHAM DASAR (nilai penuh) 230 187

71

(dalam juta Rupiah)

POS - POS 31 Desember 2018 2017

Pihak berelasi 3.043 3.968 Pihak ketiga 300.284 206.548 TOTAL LIABILITAS 69.979.273 69.232.394 EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp500 (nilai penuh) per saham Modal dasar - 27.000.000.000 saham pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 Modal ditempatkan dan disetor penuh 6.963.775.206 saham pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 3.481.888 3.481.888 Tambahan modal disetor 2.048.761 2.048.761 Cadangan umum 1.497 1.453 Saldo laba 4.907.921 3.762.476 Penghasilan komprehensif lain 3.342.606 3.770.038 TOTAL EKUITAS 13.782.673 13.064.616 TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 83.761.946 82.297.010

PT BANK MEGA Tbk LAPORAN LABA RUGI

Per 31 Desember 2018 dan 2017

(dalam juta Rupiah)

POS - POS 31 Desember 2018 2017

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan bunga 6.772.448 6.393.586 Beban bunga (3.258.611) (2.884.980) PENDAPATAN BUNGA - NETO 3.513.837 3.508.606 PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA Provisi dan komisi 1.917.372 1.675.332 Keuntungan penjualan efek-efek - neto 40.898 454.967 Keuntungan transaksi mata uang asing - neto 48.415 35.607 Lain-lain 11.216 13.240 Total pendapatan operasional lainnya 2.017.901 2.179.146 BEBAN OPERASIONAL LAINNYA Kerugian penjualan efek-efek - neto - - Kerugian perubahan nilai wajar instrumen keuangan - neto (998) (2.610) Provisi dan komisi (9.890) (11.888) Beban cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan dan aset non keuangan - neto (370.289) (851.106) Beban umum dan administrasi (1.942.515) (2.021.551) Beban gaji dan tunjangan lainnya (1.255.113) (1.196.512) PENDAPATAN OPERASIONAL - NETO 1.952.933 1.604.085 PENDAPATAN NON-OPERASIONAL - NETO 49.088 45.074 LABA SEBELUM BEBAN PAJAK 2.002.021 1.649.159 BEBAN PAJAK - NETO (402.674) (349.159) LABA TAHUN BERJALAN 1.599.347 1.300.043 Penghasilan komprehensif lain: Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi: Kerugian aktuarial atas liabilitas imbalan pasca kerja - neto (32.705) (22.442) Surplus revaluasi aset tetap - neto 595.338 - Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi: (Kerugian) keuntungan yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual - neto (793.923) 100.284 TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 1.368.057 1.377.885 LABA PER SAHAM DASAR (nilai penuh) 230 187

Alamat Bank Mega adalah sebagai berikut :

PT Bank Mega Tbk. Menara Bank Mega, Lantai 16

Jl. Kapten Tendean No. 12-14 A Jakarta 12790

Telepon : (021) 7917 5000 Faksimili : (021) 7990 720

Up: Capital Market Services

72

X. PENYEBARLUASAN INFORMASI TAMBAHAN, FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI

Pada tanggal 11, 14, 15 Oktober 2019, Informasi Tambahan, dan FPPO dapat diperoleh pada kantor Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi berikut ini :

PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI

PT BCA Sekuritas Menara BCA

Grand Indonesia Lantai 41 Jl. MH. Thamrin No. 1

Jakarta 10310 Tel. (021) 2358 7222

Fax. (021) 2358 7250/7290/7300

PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia

Gd. Bursa Efek Indonesia Tower II Lantai 20

Jl. Jend. Sudirman Kav.52-53 Jakarta 12190

Telp.: +6221 5154660 Fax.: +6221 5154661

PT RHB Sekuritas Indonesia Wisma Mulia

Lantai 20 Jl. Jend. Gatot Subroto No. 42

Jakarta 12710 - Indonesia Tel. (021) 2783 0888 Fax. (021) 2783 0777

PT Sucor Sekuritas Sahid Sudirman Center

Lantai 12 Jl. Jend. Sudirman Kav. 86

Jakarta 10220 Tel. (021) 8067 3000 Fax. (021) 2788 9288

73

X. PENYEBARLUASAN INFORMASI TAMBAHAN, FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI

Pada tanggal 11, 14, 15 Oktober 2019, Informasi Tambahan, dan FPPO dapat diperoleh pada kantor Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi berikut ini :

PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI

PT BCA Sekuritas Menara BCA

Grand Indonesia Lantai 41 Jl. MH. Thamrin No. 1

Jakarta 10310 Tel. (021) 2358 7222

Fax. (021) 2358 7250/7290/7300

PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia

Gd. Bursa Efek Indonesia Tower II Lantai 20

Jl. Jend. Sudirman Kav.52-53 Jakarta 12190

Telp.: +6221 5154660 Fax.: +6221 5154661

PT RHB Sekuritas Indonesia Wisma Mulia

Lantai 20 Jl. Jend. Gatot Subroto No. 42

Jakarta 12710 - Indonesia Tel. (021) 2783 0888 Fax. (021) 2783 0777

PT Sucor Sekuritas Sahid Sudirman Center

Lantai 12 Jl. Jend. Sudirman Kav. 86

Jakarta 10220 Tel. (021) 8067 3000 Fax. (021) 2788 9288

XI. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM

74

75

76

77

78

79

80

81

82

83

84

85

86

87

88

89

90

91

92

93

94

95

96

97

98

99

100

101

102

103

Kantor Pusat bank bjbPT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten, Tbk.

Menara bank bjbJL. Naripan No. 12-14

Bandung 40111Telp. +62-22-4234868Fax. +62-22-4206099

INFO

RMA

SI TA

MBA

HAN

INFO

RMA

SI TA

MBA

HAN

JADWAL SEMENTARATanggal Efektif : 27 November 2017 Tanggal Pengembalian Uang Pemesan : 18 Oktober 2019Masa Penawaran Umum : 11, 14, 15 Oktober 2019 Tanggal Distribusi Obligasi secara Elektronik : 18 Oktober 2019Tanggal Penjatahan : 16 Oktober 2019 Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia 21 Oktober 2019

OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

INFORMASI TAMBAHAN INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN, TBK. (“PERSEROAN”) DAN PARA PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI ATAU FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM INFORMASI TAMBAHAN INI.

PENAWARAN UMUM INI MERUPAKAN PENAWARAN EFEK BERSIFAT UTANG TAHAP KE-3 DARI PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN I YANG TELAH MENJADI EFEKTIF.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN, TBK.Kegiatan Usaha Utama:

Bergerak dalam bidang usaha Jasa PerbankanKantor Pusat:

Menara Bank BJBJl. Naripan No.12 -14, Bandung 40111, IndonesiaTelepon: (022) 4234868 Faksimili: (022) 4206099

Situs internet: www.bankbjb.co.id Email: [email protected]

Per 30 Juni 2019, Perseroan memiliki 5 Kantor Wilayah, 65 Kantor Cabang, 314 Kantor Cabang

Pembantu, 352 Kantor Kas, 163 Payment Point, 34 Kas Mobil Keliling, 1.657 Jaringan ATM.

PENAWARAN UMUM BERKELANJUTANOBLIGASI BERKELANJUTAN I BANK BJB

DENGAN TARGET DANA YANG AKAN DIHIMPUN SEBESAR RP3.500.000.000.000 (TIGA TRILIUN LIMA RATUS MILIAR RUPIAH)

Dalam rangka penawaran umum berkelanjutan tersebut, Perseroan telah menerbitkan:OBLIGASI BERKELANJUTAN I BANK BJB TAHAP I TAHUN 2017

DENGAN JUMLAH POKOK SEBESAR RP1.500.000.000.000 (SATU TRILIUN LIMA RATUS MILIAR RUPIAH)OBLIGASI BERKELANJUTAN I BANK BJB TAHAP II TAHUN 2018

DENGAN JUMLAH POKOK SEBESAR RP1.752.000.000.000 (SATU TRILIUN TUJUH RATUS LIMA PULUH DUA MILIAR RUPIAH)

Bahwa dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan tersebut, Perseroan akan menerbitkan dan menawarkan:OBLIGASI BERKELANJUTAN I BANK BJB TAHAP III TAHUN 2019 (“OBLIGASI”)

DENGAN JUMLAH POKOK OBLIGASI SEBESAR RP248.000.000.000,- (DUA RATUS EMPAT PULUH DELAPAN MILIAR RUPIAH)

Obligasi ini terdiri dari 3 (tiga) Seri, yaitu Obligasi Seri A, Seri B, dan Seri C yang masing-masing ditawarkan sebesar 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”). Obligasi ini dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment) dengan jumlah pokok sebesar Rp248.000.000.000,- (dua ratus empat puluh delapan miliar Rupiah) yang memberikan pilihan bagi masyarakat untuk memilih Seri Obligasi yang dikehendaki sebagai berikut:Seri A : Jumlah Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp66.000.000.000,- (enam puluh enam miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,25%

(delapan koma dua lima persen) per tahun, berjangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi, yang jatuh tempo pada tanggal 18 Oktober 2022. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo.

Seri B : Jumlah Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebesar Rp108.000.000.000,- (seratus delapan miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,50% (delapan koma lima nol persen) per tahun berjangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi, yang jatuh tempo pada tanggal 18 Oktober 2024. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo.

Seri C : Jumlah Obligasi Seri C yang ditawarkan adalah sebesar Rp74.000.000.000,- (tujuh puluh empat miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,75% (delapan koma tujuh lima persen) per tahun berjangka waktu 7 (tujuh) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi, yang jatuh tempo pada tanggal 18 Oktober 2026. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo.

Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan (3 bulan) sejak Tanggal Emisi, dimana Bunga Obligasi pertama akan dibayarkan pada tanggal 18 Januari 2020.PENTING UNTUK DIPERHATIKAN

OBLIGASI INI TIDAK DIJAMIN DENGAN JAMINAN KHUSUS, TETAPI DIJAMIN DENGAN SELURUH HARTA KEKAYAAN PERSEROAN BAIK BARANG BERGERAK MAUPUN BOBLIGASI TIDAK DIJAMIN DENGAN JAMINAN KHUSUS, TETAPI DIJAMIN DENGAN SELURUH HARTA KEKAYAAN PERSEROAN BAIK BARANG BERGERAK MAUPUN BARANG TIDAK BERGERAK, BAIK YANG TELAH ADA MAUPUN YANG AKAN ADA DI KEMUDIAN HARI, MENJADI JAMINAN BAGI PEMEGANG OBLIGASI INI SESUAI DENGAN KETENTUAN DALAM PASAL 1131 DAN 1132 KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA. HAK PEMEGANG OBLIGASI INI ADALAH PARIPASSU TANPA HAK PREFEREN DENGAN HAK-HAK KREDITUR PERSEROAN LAINNYA BAIK YANG ADA SEKARANG MAUPUN DIKEMUDIAN HARI, KECUALI HAK-HAK KREDITUR PERSEROAN YANG DIJAMIN SECARA KHUSUS DENGAN KEKAYAAN PERSEROAN BAIK YANG TELAH ADA MAUPUN YANG AKAN ADA DI KEMUDIAN HARI.

PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI BARU DAPAT DILAKUKAN 1 (SATU) TAHUN SETELAH TANGGAL PENJATAHAN DARI PIHAK YANG TIDAK TERAFILIASI DAN DITUJUKAN SEBAGAI PELUNASAN ATAU DISIMPAN UNTUK KEMUDIAN DIJUAL KEMBALI DENGAN HARGA PASAR. KETERANGAN LEBIH LANJUT TENTANG PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI DAPAT DILIHAT PADA BAB I INFORMASI TAMBAHAN INI.

PERSEROAN HANYA MENERBITKAN SERTIFIKAT JUMBO OBLIGASI YANG DIDAFTARKAN ATAS NAMA PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”) DAN AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF DI KSEI.

Dalam rangka penerbitan Obligasi ini, Perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia, yaitu: idAA- (Double A minus)

Untuk keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada Bab I Informasi Tambahan ini.OBLIGASI INI AKAN DICATATKAN DI BURSA EFEK INDONESIA

PENAWARAN OBLIGASI INI DIJAMIN SECARA KESANGGUPAN PENUH (FULL COMMITMENT) PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI:

PT BCA SEKURITAS PT CGS-CIMB SEKURITAS INDONESIA PT RHB SEKURITAS INDONESIA PT SUCOR SEKURITAS

WALI AMANAT:PT BANK MEGA TBK

RISIKO USAHA UTAMA YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN ADALAH RISIKO KREDIT YAITU RISIKO AKIBAT KEGAGALAN DEBITUR DAN/ATAU PIHAK LAIN DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN KEPADA PERSEROAN.

RISIKO YANG MUNGKIN DIHADAPI INVESTOR PEMBELI OBLIGASI ADALAH TIDAK LIKUIDNYA OBLIGASI YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM INI YANG ANTARA LAIN KARENA TUJUAN PEMBELIAN OBLIGASI SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG.

Informasi Tambahan ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 11 Oktober 2019

Penawaran U

mum

Berkelanjutan O

bligasi Berkelanjutan I B

ank BJB

Tahap III Tahun 2019