Indonesia di Bawah Ancaman dan Tantangan Abad 21

181

Transcript of Indonesia di Bawah Ancaman dan Tantangan Abad 21

Pengantar

Lebih dari setahun silam, atau persisnyadijelang akhir tahun 2010, yaitu setelahkunjungan Presiden AS Barack Obama kekawasan Timur Tengah dan Uni Emirat Arab,dunia internasional menafsirkan kunjungankenegaraan tersebut merupakan pertandamencairnya hubungan diplomatik AmerikaSerikat dengan dunia Islam. Karena sebelumitu, atau tepatnya pada masapemerintahan Presiden George Walter Bush,hubungan Pemerintah Amerika Serikat denganbeberapa negara di Timur Tengah sempatmemanas. Misalnya konflik dengan PemerintahIran, akibat invasi militer ke Negara Irak,serta sikap keberpihakan Pemerintah AS yangmendukung Negara Israel dalam konflik diJalur Gaza, bahkan masih banyak lagi alasanlainnya yang menunjukkan arogansi AmerikaSerikat sebagai polisi dunia.

Maka tidak disangsikan, kunjunganPresiden Obama itu seakan membawa anginsegar. Terlebih dalam berbagai pidatoselama masa lawatannya , Presiden Obamaselalu menyerukan pentingnya perdamaian

2

dunia. Sangat simpatik dan mendapat responpositif. Sehingga dunia internasionalikut berlega hati. Terlebih lagi ketikaPresiden Obama menyatakan janji akanmenarik seluruh pasukan Amerika Serikatdari Negara Irak dan mengurangi peranintervensi negaranya dalam konflik diAfganistan. Semua itu memang menjadipertanda baik.

Namun ternyata, tidak lamasetelah kunjungan Presiden Obama, Menlu ASHillary Clinton juga melakukan lawatan keTimur Tengah. Tapi entah ada hubungannyaatau tidak, sejak lawatan Presiden Obamadan lawatan Menlu Hillary Clinton itu,tiba-tiba saja kawasan Timur Tengahdilanda pergolakan politik. Isyu reformasipemerintahan, penegakan demokrasi danpemerataan ekonomi, menjadi pemicu aksiunjuk rasa rakyat di berbagai negara dikawasan Timur Tengah. Semua negara yangbergejolak itu menuntut pergantiankepemimpinan nasional di negaranya.

Presiden Mesir Hosni Mubarakcontohnya. Ia didesak mundur dari kursikepresidenan Mesir oleh rakyat yangmenentangnya. Dan ketika Presiden Mesir

3

yang telah berkuasa selama 32 tahun itumencoba mempertahankan kekuasaannya, makapihak militer Mesir pun segera bertindakmengambil alih kekuasaan demi mencegahterjadinya konflik berkepanjangan diNegara Mesir.

Tidak berbeda dengan gejolak politikdi Mesir, Yaman, Suriah dan sekitarnya,Negara Libya juga digoncang gejolakpolitik yang serupa. Sebagian rakyat Libyayang terhimpun dalam berbagai suku Arab,meminta agar Presiden Moammar Khadafimundur dari jabatannya. Menyikapi tuntutanitu, Presiden Moammar Khadafi memilihberkonfrontasi dengan sebagian rakyat yangmenentangnya. Maka tidak ada pilihan lain,Negara Libya pun dilanda perang saudara.

Peduli terhadap kemelut yangberlangsung di Negara Libya, PBBmenyatakan sikap tegasnya. Organisasibangsa-bangsa yang bermarkas di New York– Amerika Serikat itu menilai PresidenKhadafi telah bertindak dzalim dan semena-mena kepada rakyat yang menentangnya.Maka ketika Presiden Khadafimemerintahkan serangan udara terhadapkelompok oposisi Libya, serta merta pula

4

Dewan Keamanan PBB menetapkan laranganterbang di wilayah udara Negara Libya.Kemudian seketika pula militer AS,Perancis dan Itali, membentuk koalisiyang bertujuan melindungi rakyat Libyayang berkonfrontasi dengan PresidenMoammar Khadafi. Selanjutnya masih denganalasan melindungi rakyat Libya yangberoposisi pada pemerintahan PresidenKhadafi, koalisi militer itu melakukanserangan terhadap instalasi militerpemerintah Libya sampai berakhir dengantewasnya Presiden Moamar Khadafi. Sungguhtindakan yang tidak wajar tentunya.

Gambaran aktual di atas, menunjukkanbahwa menapak abad 21 atau millennium ketiga, dinamika politik dunia banyakmengalami perubahan dan perkembangan. Diantaranya adalah kompetisi antarnegara,antarbangsa. Kompetisi yang memperebutkanpengaruh di tingkat global. Kompetisiyang bertumpu kepada kemajuan teknologidan pertumbuhan ekonomi. Sehingga negarayang paling memiliki kemajuan pesat dibidang teknologi dan pertumbuhanekonomi, akan tampil sebagai Negara yangkuat dan paling berpengaruh.

5

Perubahan dinamika politik dunia jugamenimbulkan pengaruh terhadap situasikeamanan global yang kemudianmemunculkan isyu-isyu baru. Bila padamasa lalu isyu keamanan duniaberhubungan dengan geopolitik,geostrategis dan kompetisi sistempersenjataan canggih, kini isyu keamanandunia makin berkembang. Tidak sajamasalah militer dan sistem persenjataan,tetapi meluas kepada masalah kejahataninternasional atau jaringan kejahatanlintas negara. Misalnya aksi terorisme,peredaran narkoba, perdagangan manusia( human trafficking ), pencucian uang (money laundry ), penjualan senjata illegaldan semacamnya. Semua itu telah menjadiancaman serius bagi banyak negara didunia, termasuk Indonesia tentunya.

Seiring perubahan dinamika politikglobal, negara-negara di dunia hanyamengenal dua jenis ancaman keamanan danpertahanan nasional. Yaitu ancamantradisional dan ancaman nontradisional. Ada pun yang dimaksudsebagai ancaman tradisional ialah invasimiliter dengan kecanggihan sistempersenjataannya. Sehingga dalam upaya

6

mengantisipasi ancaman tradisional itu,munculah kekuatan politik dan militer didunia yang disebut sebagai Blok Timur danBlok Barat ( SEATO dan NATO ). Persainganyang menonjol dari kedua blok itu, ialahpersaingan kecanggihan teknologipersenjataan, seperti senjata nuklir,senjata kimia, serta senjata pemusnahmassal lainnya.

Militer Rusia misalnya, mempublikasikankecanggihan teknologi persenjataannyamelalui aksi invasi ke RepublikAfganistan, kemudian mendukung armadamiliter Libya, militer Pakistan dansemacamnya. Di lain pihak, militerAmerika Serikat juga mempublikasikansatelit mata-mata, pesawat pengintaitanpa awak, pesawat pengebom yang tidakbisa dideteksi oleh radar, rudal-rudaljarak jauh, serta sistem persenjataanlainnya yang belum lama ini dibuktikanmelalui invasi ke Kuwait, Irak dannegara-negara di Timur Tengah, Afrika dansebagainya, atau bantuan persenjataankepada Israel, Filipina, Korea Selatanserta lainnya. Bahkan sampai perlombaanmenembus galaksi,dengan salingmengunggulkan berbagai satelit ruang

7

angkasa yang berhasil diproduksi olehnegara-negara adi daya itu.

Tak kalah penting, Republik Indiajuga mulai memamerkan kekuatan armadamiliter dan persenjataannya, yaitudengan mulai membuka perseteruan kepadaPakistan, lalu perseteruan Cina denganTaiwan, kemudian perseteruan Korea Utaradengan Korea Selatan, perseteruan Israeldengan Palestina dan bahkan memaraknyaperseteruan antara Malaysia denganIndonesia. Ancam – mengancam denganmemamerkan kekuatan sistem persenjataanmemang sedang terus berlangsung.

Paska Perang Dunia II atau paruh abad20, kompetisi dalam kancah keamanantradisional diterjemahkan sebagai PerangDingin ( Cold War ). Kalangan militermenyebut Perang Dingin itu sebagai perangintelijen dan spionase. Maka pada masa itulembaga-lembaga intelijen seperti CIA,KGB, M16, MOSSAD dan sejenisnya merupakanlembaga intelijen paling kondang ditingkat dunia. Mereka terlibat dalamkancah perang di balik suasana damai.Sedangkan yang menarik dari kancah PerangDingin itu, targetnya bukan semata-mata

8

penguasaan informasi tetapi juga untukperlombaan senjata serta pengaruhinternasional. Bahkan sasaran akhir dariPerang Dingin tersebut ialah menanamkanpengaruh atas kemajuan teknologi danpenguasaan ekonomi.

Indonesia, negeri terbesar di kawasanAsia Tenggara, juga pernah menjadi kancahperang dingin itu. Lengsernya PresidenSoekarno, adalah bagian dari korban perangdingin tersebut. Konon CIA memiliki andilbesar di balik upaya melengserkan PresidenSoekarno yang dinilai “nyeleneh” danterlalu berani “main mata” dengan Rusiaatau Cina yang menganut paham komunis. Dilain pihak, intelijen Rusia juga masukdalam kancah perang dingin di Indonesia.Melalui agen penerbangan Aeroflot yangberkantor di Hotel Sahid sebagai kantorpenyamaran operasi KGB, di antaranyamencoba membeli dokumen peta perairanSamudra Hindia dari seorang perwiraAngkatan Laut yaituLet.Kol.AL.Susdaryanto. Dokumen tersebutdirencanakan untuk menjadi pedomanpelayaran kapal selam Rusia. Kedua haltadi hanya sebagian contoh kasus kancah

9

perang dingin yang pernah terjadi diIndonesia.

Singkat kata masih banyak kasus lainnyayang sampai saat ini tetap tersimpanmenjadi arsip dokumen rahasia di BadanIntelijen Negara ( BIN ).

Pada lain pihak, yang tak kalahpenting juga tentunya, ialah ancaman nontradisional atau nir militer yang mulaiberkembang sejak akhir abad 20. Yakniketika munculnya aksi terorisme sebagaiperjuangan politik dan ideologi. Misalnyaaksi teror yang dilakukan para pejuangpembebasan Irlandia dari PemerintahInggris. Aksi pejuang Libya yangmenentang Raja Kemal Idris ditahun 1960-anserta melawan penetrasi PemerintahAmerika Serikat, hingga gerakan pembebasanPalestina terhadap invasi Israel. Bahkankini, terorisme yang membawa isyupertentangan agama kian menjadi ancamannon tradisional bagi banyak negara didunia, khususnya paska Tragedi 11September 2002 di kota New York. Meskipunkemudiannya, ada sejumlah sumber informasimenyebutkan bahwa isyu pertentangan agamahanyalah sebagai “kedok” atau manipulasi

10

atas berbagai aksi terorisme . Karenaternyata aksi-aksi tersebut merupakanproduk intelijen Pemerintah AS untukmenjadi alasan melaksanakan invasi militerkepada negara-negara di Timur Tengah yangdianggap sebagai jaringan kegiatan aksiteroris. Kenapa ? Karena negara-negara dikawasan tersebut merupakan sumberpenghasil minyak dan gas terbesar didunia.

Selain kegiatan terorisme, ancamannon tradisional lainnya adalah jugameliputi aksi kejahatan internasional yangmembahayakan masyarakat dunia, termasukIndonesia. Di antaranya jaringan peredarannarkoba, perdagangan manusia ( humantrafficking ), penyelundupan dan perdagangansenjata illegal, pencucian uang ( moneylaundry ) serta sejenisnya. Sehingga dalampeta keamanan dunia, di permulaan abad 21ini kegiatan ancaman non tradisional tidaklagi semata-mata pertarungan antarnegara,tetapi juga pertarungan para aktorintelektual yang sangat berpengaruh karenamemiliki dukungan teknologi super canggihserta kekuatan finansial yang sangatbesar. Para aktor intelektual itu umumnyaadalah kalangan pemilik modal yang tujuan

11

utamanya adalah mencari keuntungan ekonomiyang sebanyak-banyaknya denganmenghalalkan berbagai cara.

Alhasil kegiatan aksi ancaman nontradisional menjadi sangat rumit dansulit dideteksi. Yakni siapa melawan siapa? Kenapa dan untuk apa ? Karena antarakepentingan pengaruh suatu negara terhadapnegara lain. menjadi rancu bagai lingkaransetan dengan kepentingan aktor-aktorintelektual yang juga memainkan peran dibalik kancah ancaman non tradisionaltersebut. Sebagai contoh, ada seorangpedagang senjata yang cukup kondang didunia internasional yaitu : Adnan Kashogi.

Untuk kepentingan berbagai bisnisnya ,tokoh yang bernama Adnan Kashogi tersebutmampu mendanai lahirnya suatupemberontakan bersenjata dalam suatunegara, khususnya negara miskin atau punnegara berkembang.

Saat ini kancah ancaman nontradisional kian dikendalikan oleh banyaktokoh seperti Adnan Kashogi tersebut.Tidak saja untuk kegiatan aksi bersenjata,tetapi juga di bidang politik, teknologi

12

informatika dan telekomunikasi, industripertahanan, ekonomi perbankan, industrimanufaktur serta perdagangan umum, sosialbudaya dan masih banyak lagi. Namun intidari semua itu, tak lain tak bukan ialahbertujuan untuk penguasaan ekonomi. Baikdari suatu negara terhadap negara lain,mau pun dari suatu jaringan aktorintelektual kepada suatu masyarakat ataupun suatu bangsa.

Kondisi ancaman non tradisionaltersebut – mau tidak mau – jugaberlangsung di Indonesia, negeri yang kitacintai ini. Sehingga untuk itu perludigalang dukungan kekuatan seluruhkomponen bangsa demi menunjang pertahanandan keamanan nasional yang disebutsebagai Kesadaran Bela Negara sebagaimanadinyatakan dalam Undang-Undang Dasar 1945,Pasal 27, Ayat 3. Bahwa setiap WargaNegara Indonesia berhak dan wajib turutserta dalam kegiatan pembelaan Negaraterhadap ancaman dan serangan musuh, daridalam mau pun luar negeri.

Agar upaya teknis pembelaan negaratersebut memiliki formatnya yang jelasserta memiliki payung hukum, Pemerintah

13

melalui Kementerian Pertahanan R.I.mengajukan usulan Undang-Undang KomponenCadangan dan Undang-Undang KomponenPendukung yang saat ini masih dalam tarafproses perumusan di Komisi I DPR R.I.Seandainya Undang-Undang Komponen Cadangandan Undang-Undang Komponen Pendukung sudahmendapat pengesahan Rapat Paripurna DPRR.I. dan sudah layak diundangkan sertaditetapkan Peraturan Pelaksanaannya, makapenjabaran teknis dari Undang-UndangNo.3 / Tahun 2002 tentang PertahananNegara akan semakin jelas dan dapatdilaksanakan optimal. Karena melaluiUndang-Undang No.3/Tahun 2002 dan Undang-Undang Komponen Cadangan serta Undang-Undang Komponen Pendukung itu, peran TNIsebagai Komponen Utama semakin lebihkongkret dan peran serta masyarakatsebagai Komponen Cadangan juga semakinmemiliki formatnya yang jelas. Hal ituseperti yang tercantum dalam Undang-UndangRepublik Indonesia No.3 – Tahun 2002,tentang Pertahanan Negara – Bab I – Pasal1 yaitu : ” Sistem pertahanan negaraadalah sistem pertahanan yang bersifatsemesta yang melibatkan seluruh warganegara, wilayah dan sumber daya nasionallainnya, serta dipersiapkan secara dini

14

oleh pemerintah dan diselenggarakansecara total, terpadu, terarah danberlanjut untuk menegakkan kedaulatannegara, keutuhan wilayah, dankeselamatan segenap bangsa dari segalaancaman.”

Ada pun tujuan dari penulisan bukuini, tak lain hanya untuk kembalimengingatkan kepada semua komponen bangsaIndonesia, agar senantiasa bersatu padumemperkuat pertahanan negara dari segalabentuk ancaman, baik ancaman dari luar maupun ancaman dari dalam negeri sendiri.Karena bila melihat perkembangan duniainternasional saat ini, selayaknya kitamewaspadai segala hal yang sedangberlangsung di seluruh penjuru dunia.

Di Afrika dan khususnya lagi dikawasan Timur Tengah, sedang berlangsunggejolak politik. Bahkan gejolak politikyang terjadi di Libya, justru mengundangketerlibatan koalisi militer asingterhadap negara Lybia tersebut. Sudah bisaditerka tentunya, apa kira-kira motivasikoalisi asing turut serta ambil peranterhadap gejolak politik di negeri Lybia.

15

Bukan kecurigaan berlebihan kiranya,bila di suatu waktu Indonesia juga bisamengalami hal yang sama seperti di NegaraLibya. Karena secara geografis, posisiwilayah Negara Kesatuan Republik Indonesiaini merupakan posisi strategis yang beradadi antara dua benua yaitu Benua Asia danBenua Australi, serta Samudra Hindia.Memiliki wilayah kelautan yang luas danstrategis, seperti Selat Malaka, SelatKalimantan, Selat Makassar dan SamuderaHindia yang menjadi sarana lalu-lintastransportasi perdagangan antarnegara.Secara geopolitik, merupakan negarakepulauan terbesar di dunia dan memilikipengaruh di kawasan Asia Tenggara.Sedangkan dari sisi sumber daya alam,memiliki kekayaan aneka ragam sumberdayaalam yang menjadi kebutuhan negara-negaradi dunia. Misalnya sumberdaya minyak bumi,gas alam, emas, batubara, bauksit, mangan,timah, uranium dan sebagainya. Termasukjuga dari sumberdaya hasil perkebunan,hutan belantara, kekayaan laut sertabanyak lagi. Sehingga tidak diragukan,banyak negara kuat atau pun aktor-aktorintelektual di jaringan internasional yangmemiliki banyak kepentingan terhadapnegeri kita ini.

16

Maka sebelum apa yang diperkirakanitu akan terjadi, selayaknya seluruhkomponen bangsa digalang untuk bersatupadu menghadapi segala kemungkinan burukyang bisa saja terjadi menimpa negeri ini.Segala sesuatu yang berpotensi merongrongdan menodai kedaulatan Negara KesatuanRepublik Indonesia. Seperti kata BungKarno dulu ; “ Bersatu kita kuat, kuatkarena bersatu !”. Dan untuk mencapaipersatuan Indonesia, hendaknyalah diantara para pemimpin bangsa membangunkembali rasa saling percaya-mempercayai,mengabaikan segala kecurigaan danmenjauhkan sikap kemaruk terhadapkekuasaan.

Di akhir kata, tidak lupa pulasaya sampaikan ucapan terimakasih sebesar-besarnya kepada para sahabat saya diKantor Kementerian Pertahanan R.I. –Direktorat Jenderal Potensi Pertahananyang selalu menyediakan waktu untukberdiskusi dan bertukar pikiran, yaituBapak Brigadir Jenderal TNI Santoso,Kolonel Inf Iwan Barley, Kolonel TNI ALDarsono, Kolonel TNI AU Sugeng, KolonelTNI AL Hj.Hasnah Cupa dan lain-lain yangtidak dapat saya sebutkan satu per satu.

17

Kemudian terimakasih pula kepada rekan-rekan perwira di PUSDIK KOPASSUS Batujajar– Bandung yang turut memberikan simpatiterhadap penyusunan buku ini. Demikianjuga kepada Wulansari Dewi S.IP yangsenantiasa membantu mengupayakan bahan danreferensi dari berbagai sumber pustaka dansumber internet, begitu pula kepada TeguhSantosa S.IP. yang juga kerap menjaditeman bertukar pikiran. Semoga Allah SWTmembalas amal kebaikan yang telahdiberikan selama ini. Amin.

Semoga buku ini akan memberi manfaatdan menggugah kembali semangat kebangsaankita, bangsa Indonesia yang berdaulat.

Bandung, 2011.

Salam penulis :

Yan Daryono

18

DAFTAR ISI

- Pengantar Penulis- Daftar Isi

- Bergulirnya Reformasi 98- Kondisi Politik Nasional Paska Reformasi

19

- Islam Radikal dan Terorisme- Gerakan Komunisme- Memahami Neo Liberalisme- Menyikapi Ancaman dan Tantangan

Abad 21- Membangun Pertahanan Semesta

Bergulirnya Reformasi 98

Saat itu di penghujung tahun 1997,paska PEMILU yang dimenangkan oleh GOLKAR.Suasana politik masih dalam eforiakemenangan yang sangat menakjubkan. Program“kuningisasi nasional” mencapai sukses luarbiasa. Konon, GOLKAR memperoleh hampir75% suara pemilih. Sangat fantastis, tapibegitulah adanya. Ketika itu Pak Harto

20

selaku Ketua Dewan Pembina GOLKAR sangatsenang, sementara Pak Harmoko yangmenjabat sebagai Ketua Umum GOLKAR saatitu mengembangkan senyum kebanggaan dipanggung politik nasional. Kondisi tersebutseakan menjadi puncak suksesi kepemimpinanPresiden Soeharto selama masa Orde Baru.Kemenangan GOLKAR dalam PEMILU 1997 jugaakan dijadikan sebagai titik awal programtinggal landas.

Awal krisis reformasi

Namun selang beberapa bulan kemudian,suasana eforia itu pun berubah. Hutang luarnegeri para pengusaha swasta nasional telahjatuh tempo pembayaran. Jumlahnyadiperkirakan mencapai 82,2 milyar dolarAmerika sebagai pembengkakan hutang yangdibuat sejak tahun 1975.

Di saat bersamaan, dunia dilandakrisis moneter. Bursa saham di Wallstreetmengalami penurunan, demikian juga ditempat-tempat penjualan saham lainnya dibelahan dunia ini, termasuk di Indonesiatentunya. Maka secara pelan dan pasti,Indonesia pun mulai dilanda krisis ekonominasional.

21

Cadangan dolar AS di pasar uangnasional mau pun di Bank Sentral menipis.Para pengusaha swasta berlomba-lombamemburu dolar untuk memenuhi kewajibanpembayaran hutang luar negeri mereka.Kondisi demikian menjadikan nilai tukardolar Amerika terhadap mata uang rupiahbergerak cepat yaitu dari 2.500 rupiah persatu dolar Amerika, meningkat pesat menjadi3.500 rupiah per satu dolar Amerika, terusbergeser lagi menjadi 6000 rupiah per satudolar Amerika sampai akhirnya mencapaipuncaknya yaitu 16 ribu rupiah per satudolar Amerika. Demikian pula halnya denganhutang luar negeri Pemerintah Orde Baruyaitu senilai 65,7 milyar dolar Amerikauntuk hutang bilateral/multilateral dan972,2 trilyun rupiah untuk hutang obligasi.

Sejak tahun 1991 sampai 1997,Pemerintah Orde Baru menyicil hutangnyadengan melakukan privatisasi sejumlah BUMNdi pasar modal Indonesia daninternasional. Dan karena modal ditarikuntuk pembayaran hutang yang sudah jatuhtempo itu, maka berbagai kegiatan usahaswasta di kelompok hulu dan BUMN mulaimenyusut. Tidak sedikit perusahaan

22

manufaktur yang mulai mengurangikapasitas produksi, mengurangi karyawandengan melakukan PHK dan sebagainya. Bahkanpara investor asing juga mulai hengkangdari republik ini, memindahkaninvestasinya ke negara lain sepertiVietnam, Thailand, Filipina, Malaysia dansejenisnya. Maka aksi PHK pun kian merebak.

Industri dan perdagangan, khususnyayang menyangkut produk ekspor, mengalamikelesuan fatal. Di sisi lain, cadangandevisa di Bank Indonesia pun kian menipis.Di saat inilah nilai tukar rupiah terhadapmata uang asing, khususnya dolar Amerika,makin merosot tajam dari waktu ke waktu.Pada paruh pertengahan tahun 1998 misalnya,ketika nilai tukar rupiah mencapai 16 riburupiah per dolar AS menjadi puncak krisisekonomi di Indonesia. Keterpurukan ekonomi nasional

Tingginya demand dan rendahnya suplay,khususnya dalam hal pengadaan sembako dankebutuhan hidup harian lainnya,menimbulkan kepanikan masyarakat. Biayahidup menjadi mahal. Jika sebelumnya denganuang sepuluhribu rupiah, masyarakat menengahbawah bisa dua sampai tiga kali belanja ke

23

warung, maka sekarang dengan uang limapuluhribu rupiah hanya bisa satu kali berbelanjake warung untuk kebutuhan yang sama. Ya,bayangkan saja harga minyak goreng curahyang semula hanya tiga ribu rupiah perkilogramnya bisa melambung menjadi duabelasribu rupiah per kilogramnya.

Di lain pihak, aktifitas ekonomi dankehidupan keseharian yang mengandalkan sukucadang atau bahan baku impor, untuk barangelektronik dan otomotif, mau tidak maujuga terkena imbas kondisi ekonomi yangdilanda krisis itu. Produk suku cadangimpor menjadi langka di pasaran danharganya pun melambung menyesuaikan diridengan kenaikan nilai tukar mata uang dolarAS. Sedangkan ekspor produk nasional keluar negeri menurun dikarenakan kondisiekonomi nasional yang terpuruk itu. Sangatdilematis.

Kondisi perekonomian nasional semakinmemburuk lagi, ketika IMF ( InternationalMonetary Fund ) mengajukan usul 50 butirkesepakatan kepada Pemerintah R.I. untukmengatasi krisis ekonomi nasional. Karenadari 50 butir kesepakatan yang diusulkanitu, ternyata sebagian besar menempatkan

24

posisi Indonesia dalam kondisi yang tidakmenguntungkan dan bahkan makin melemahkanperekonomian nasional. Di antaranya denganpenghapusan subsidi BBM yang sekaligusmemberi peluang masuknya modal perusahaanmultinasional seperti Shell. Kemudianmenekan kebijakan pemerintah untukmelakukan privatisasi BUMN seperti Indosat,Telkom, BNI, PT.Tambang Timah, PT.AnekaTambang hingga Perusahaan Listrik Negaradan sebagainya,

Akhirnya untuk mengatasi perekonomiannasional yang kian terpuruk karena ketidakmampuan para pengusaha swasta nasional dihulu, Pemerintah pun menetapkan kebijakanyang sangat beresiko tinggi. MelaluiDepartemen Keuangan, Pemerintah me-likwidasi15 bank swasta nasional yang sedangmengalami krisis keuangan. Masyarakat yangmenjadi nasabah kelimabelas bank swastanasional tersebut panik. Kepanikan punmenjalar. Banyak nasabah dari berbagaibank, swasta mau pun pemerintah, yang mulaimenarik simpanannya. Rush terjadi dimana-mana.

Munculnya gerakan moral

25

Berawal dari krisis ekonomi tadi,gejolak sosial pun mulai muncul. Parapekerja mulai melakukan aksi unjuk rasakarena menjadi korban PHK dan perusahaantidak mampu membayar pesangon merekaselayaknya ketentuan Undang-UndangKetenagakerjaan yang berlaku.

Di lain pihak, para petani dan

peternak juga tak kalah sengit. Kenaikanharga pupuk dan pakan ternak, mendorongaksi protes mereka kepada Pemerintah.Sampai akhirnya, karena krisis yang sudahmenjelma menjadi lingkaran setan itu,gelombang aksi protes kepada Pemerintahdatang dari berbagai penjuru, semakinmembesar dan meluas.

Dimulai dari aksi unjuk rasa di dalamkampus, berlanjut hingga ke luar kampusyaitu ke jalan dan ke tempat publiklainnya. Para mahasiswa dari berbagaiperguruan tinggi negeri mau pun swastamenggalang kekuatan bersama. Aksi unjukrasa yang terorganisir makin meluas danmengancam stabilitas keamanan nasional.Para investor asing semakin mencemaskankeadaan sosial dan politik di Indonesia,lalu memutuskan hengkang dari negeri ini.

26

Demikian pula para nasabah bursa saham,melepas sahamnya dengan harga murah memilihmengalihkannya ke negara lain.

Indonesia semakin dilanda berbagaikrisis. Krisis ekonomi, krisis politik dankrisis sosial Bahkan krisis kepercayaandari dunia internasional. Banyak wargaketurunan dan warga asing melakukan eksodusbesar-besaran karena merasa di Indonesiasudah tidak aman lagi.

Kepemimpinan Presiden Soehartomenghadapi ujian yang sangat berat.Sejumlah menteri dari kabinet yang barudibentuk, memilih mengundurkan diri. Aksiunjuk rasa mahasiswa dan masyarakat kianmerebak, menggoyahkan stabilitasnasional.Tindakan aparat keamanan yangsemula lunak, berubah menjadi represif.Konflik horizontal antara aparatkeamanan dengan para pengunjuk rasa mulaiberlangsung di berbagai tempat. Bahkansejumlah aktifis mahasiswa mau punmasyarakat yang menentang Pemerintah,“diculik” oleh aparat keamanan. Tidak sajadi Jakarta, tapi juga di daerah seperti dikota Yogya, Surabaya dan sebagainya.

27

Pergantian kepemimpinan nasional

Dinamika sosial yang berlangsungsaat itu, mencapai puncaknya padatanggal 12 Mei 1998. Yaitu ketika 4(empat) orang mahasiswa UniversitasTrisakti tewas tertembak peluru tajamyang entah dari mana asalnya. Massamengamuk dan mulai bertindak anarkhis.Penjarahan terjadi di berbagai tempat.Pusat perbelanjaan Toko Yogya di kawasanKlender – Jakarta Timur terbakar danmeminta banyak korban jiwa. Demikian puladengan pusat perbelanjaan di Glodok Plazaserta tempat-tempat publik lainnya. Massayang datang bergelombang, makin mengamukdan merusak berbagai fasilitas umum maupun fasilitas sosial. Beberapa lokasipenting di sekitar kota Jakarta menjadititik rawan aksi massa dan menjadi ajangkonflik horizontal dengan aparat keamananyang makin bersikap represif. Kondisidemikian nyaris tidak berbeda dengankondisi di tahun 1966, ketika paramahasiswa dan masyarakat tidak mempercayailagi kepemimpinan Presiden Soekarno.

Sembilan hari kemudian, persisnyatanggal 21 Mei 1998, setelah gagal

28

membentuk Dewan Reformasi, akhirnyaPresiden Soeharto menyatakan mengundurkandiri dari jabatannya. Inilah puncakgejolak sosial yang berlangsung di masaproses reformasi tersebut. Kepimpinannasional diganti oleh Wakil PresidenBJ.Habibie yang kemudian dilantik menjadiPresiden Republik Indonesia, menggantikanPresiden Soeharto yang mengundurkan diri.

Reformasi sudah bergulir. KekuasaanPresiden Soeharto selama 32 tahun,berakhir sudah. Orde Baru berganti menjadiOrde Reformasi. Dan tampilnya PresidenBJ.Habibie di panggung kepemimpinannasional, mengemban amanat reformasi yangantara lain : 1) Menyelenggarakan SidangIstimewa MPR/DPR RI dan, 2)Menyelenggarakan PEMILU ulang. Selain ituPresiden BJ Habibie juga merombak susunankabinet yang baru satu tahun berselangdibentuk oleh Presiden Soeharto sebagaihasil PEMILU 1997. Namun dari tanggal 23 Mei 1998sampai bulan Mei1999, atau selama satutahun Presiden BJ Habibie menjabatmenggantikan Presiden Soeharto, ternyataada beberapa masalah besar yang

29

menyudutkan posisi Presiden BJ Habibie dimasa pemerintahannya itu. Pertama,mengenai korupsi Dana BULOG yang menyeretIr.Akbar Tanjung selaku Mensesneg danKetua Umum GOLKAR menjadi tahananKejaksaan Agung R.I. lalu yang ke dua,ialah lepasnya Propinsi Timor Timur yangkalah dalam jajak pendapat rakyat TimorTimur. Bahkan pada setahun masapemerintahannya, Presiden BJ.Habibie jugamelakukan pinjaman dana internasional yangcukup besar dibanding pinjaman di masapemerintahan Presiden Soeharto yangberlangsung selama 32 tahun. Maka karenasejumlah hal itu pula yang membuatLaporan Pertanggung Jawaban Presiden BJ.Habibie dikecam keras oleh anggota MPR/DPRR.I. hasil PEMILU 1999.

Kemelut politik era reformasi

Sidang MPR/DPR R.I. hasil PEMILU1999, akhirnya memilih dan memutuskanKyai Haji Abdurachman Wahid sebagaiPresiden R.I. menggantikan Prof.DR.IrBJ.Habibie, lalu Megawati Soekarnoputri( Ketua Partai Demokrasi IndonesiaPerjuangan ) sebagai Wakil Presiden R.I.Sementara Prof.DR.H.Amien Rais ( Ketua

30

Partai Amanat Nasional ) menjadi Ketua MPRR.I. dan Haji Matori Abdul Djalil ( KetuaPartai Kebangkitan Bangsa) menjadi KetuaDPR R.I.

Pemerintahan Kyai Haji AbdurahmanWahid ( Gus Dur ) tidak berjalan mulus.Baru beberapa bulan dilantik menjadiPresiden RI menggantikan PresidenBJ.Habibie, Gus Dur melikwidasi DepartemenPenerangan dan Departemen Sosial.Kemudian menyusul PT Dirgantara Indonesiadan PT PAL. Padahal kedua perusahaan BUMNitu dibangun Presiden Soeharto pada masapemerintahannya, sebagai perusahaanindustri strategis.

Tindakan Gus Dur mendapat kecamankeras dari banyak pihak, termasuk darilembaga legislatif. Demikian pula dengankebijakan-kebijakannya yang lain, yangdinilai kontroversil dan menyimpang daricita-cita serta tujuan reformasi.

Akhirnya konflik Gus Dur dengan

lembaga legislatif mencapai puncaknya.Sidang Istimewa MPR RI memutuskanmemberhentikan Gus Dur sebagai PresidenR.I. lantas melantik Megawati

31

Soekarnoputri menjadi Presiden RI danDrs.H.Hamzah Haz ( Partai PersatuanPembangunan ) sebagai Wakil Presiden. Padamasa pemerintahannya itu, DepartemenPenerangan yang telah dilikwidasi Gus Durmenjadi Badan Informasi dan KomunikasiNasional ( BIKN ), dibentuk kembali dengannama Kementerian Komunikasi dan Informasi.Departemen Sosial diselenggarakan kembali,demikian pula halnya dengan kegiatanPT. Dirgantara Indonesia serta PT.PAL,kembali diaktifkan namun disesuaikandengan kapasitas dan kondisinya.

Presiden Megawati Soekarnoputri hanyamemerintah selama 3 (tiga) tahun lebihbeberapa bulan. Pada PILPRES tahun 2004yang dipilih langsung oleh rakyat, iatidak terpilih. Saat ini sosok JenderalPurnawirawan Soesilo Bambang Yudhoyono( SBY ) dan pasangannya Drs.MuhammadJusuf Kala ( MJK ), terpilih menjadiPresiden serta Wakil Presiden R.I.

Babak transisi dari Orde Baru ke OrdeReformasi berakhir di sini. Pasangan SBYdan MJK yang diusung Partai Demokrat, yangdalam PEMILU 2004 masih berada padaperingkat ke tujuh, mampu mengusung

32

pasangan tersebut menjadi Presiden sertaWakil Presiden R.I. Padahal PEMILUlegislatif yang diselenggarakansebelumnya, menempatkan Partai GOLKARdan PDIP pada urutan pertama dan ke dua.Tetapi baik Partai GOLKAR mau pun PDIPtidak berhasil mengusung CAPRES danCAWAPRESnya dalam Pemilihan Presiden danWakil Presiden secara langsung, yang barupertama kali diselenggarakan di republikini. Seiring itu pula dinamika politiknasional di Indonesia telah mengalamiperubahan besar.

***

33

Kondisi Politik Nasional PaskaReformasi

Pembahasan tentang kondisi politik nasionalpaska reformasi dibatasi pada kurun waktuantara tahun 1999 sampai 2011. Dalamrentang waktu selama duabelas tahun itu,akan tergambarkan dengan jelas seperti apa

34

kondisi politik nasional danperbandingannya dengan kondisi sebelumreformasi atau pada masa Orde Baru.

Eforia reformasi politik

Tahun 1999 adalah tahun eforiareformasi. Demokrasi politik negeri ini,memberi peluang terbentuknya partai-partaipolitik baru yang dimasa Pemerintahan OrdeBaru hanya dibatasi menjadi tiga kekuatansosial politik yaitu sebagai hasil fusipartai-partai politik warisan Orde Lama.1) Partai Persatuan Pembangunan yangmerupakan hasil fusi dari partai-partaipolitik bernafaskan agama Islam, 2)Golongan Karya yang bukan berstatus sebagaipartai, tetapi organisasi masyarakat yangjuga memiliki kekuatan politik, dan 3)Partai Demokrasi Indonesia sebagai hasilfusi partai-partai yang berhaluannasionalis dan non muslim.

Namun pada masa eforia reformasi itu, terbentuk sebanyak 48 partai politik yangmenjadi peserta PEMILU tahun 1999. PartaiDemokrasi Indonesia yang mengalamiperpecahan karena konflik antara kubuDrs.Suryadi dengan kubu Megawati

35

Soekarnoputri yang akhirnya bermuara padaPeristiwa 27 Juli 1997 telah melahirkantandingannya yaitu Partai DemokrasiIndonesia Perjuangan ( PDIP ) yangdibentuk oleh Megawati Soekarnoputribersama para pendukungnya. Di lain pihak,GOLKAR yang dipimpin oleh Ir.Akbar Tandjungmengubah formatnya dari organisasi massamenjadi organisasi politik dengan namaPartai GOLKAR sebagai perwujudan GOLKARBARU. Partai Persatuan Pembangunan masihtetap dalam format sebelumnya walausempat dilanda konflik kepemimpinan partaiyaitu antara DJ Naro dengan KH.Ismail HasanMentarum. Sementara ormas Islam sepertiNahdlatul Ulama melahirkan organisasipolitik dengan nama Partai KebangkitanBangsa ( PKB ), demikian pula halnya denganMuhammadiyah melahirkan organisasi politikdengan nama Partai Amanat Rakyat ( PAR )lalu berganti nama menjadi Partai AmanatNasional ( PAN ). Singkat kata, banyaksekali partai politik bermunculan. Bahkanpartai-partai politik yang dimasapemerintahan Presiden Soeharto telahdifusikan, kini muncul kembali, memisahkandiri dari partai hasil fusi. ContohnyaPartai Nasional Indonesia (PNI),memisahkan diri dari Partai Demokrasi

36

Indonesia. Partai Syarekat Islam Indonesiamemisahkan diri dari Partai PersatuanPembangunan dan banyak lagi. Sungguh tahunyang disemaraki eforia reformasi.

Apa yang selama masa Orde Barudilarang di kancah perpolitikan nasional,di era reformasi ini menjadi boleh. Sebutsaja munculnya Partai Rakyat Demokratik(PRD) pimpinan Budiman Soedjatmiko. Padaawal reformasi ia menjadi aktifis yangdiburu aparat keamanan karena sikapideologinya yang kekiri-kirian, bersamasejumlah aktifis mahasiswa pendukungnyadengan persepsi ideologi yang sama.Bersamaan itu muncul pula Partai Keadilan(PK) yang selanjutnya menjadi PartaiKeadilan Sejahtera ( PKS ). Partai politikyang dibentuk oleh para pemuda aktifismesjid di kampus-kampus seluruh Indonesiaitu, menampilkan para intelektual mudamuslim yang kritis dan memiliki persepsipolitik Islam yang modern tapi bukansekular. Partai politik di negara mana pundi belahan bumi ini, adalah suatu lembagayang menjadi wadah penyalur aspirasi rakyatdalam kehidupan berdemokrasi, sekaligussebagai “alat” untuk mencapai kekuasaan.

37

Oleh karena itu, dalam suatu negarademokrasi, partai politik memiliki perananyang sangat penting. Dan untuk membanguneksistensi suatu partai politik, dibutuhkandukungan dari rakyat sebagai parakonstituennya. Tanpa dukungan rakyat,partai politik tidak berarti apa-apa.Sedangkan dukungan rakyat akan berhasildiperoleh oleh partai politik, melaluimekanisme demokrasi yang bernama PEMILU.

PEMILU tahun 1999, ramai disemarakikurang lebih 48 partai politik. Sangatberbeda jauh dengan PEMILU pada masa OrdeBaru yang hanya diikuti oleh 2 (dua) partaipolitik dan 1 (satu) golongan karya.

Pada PEMILU di masa Orde Baru sudahbisa dipastikan Golongan Karya yang akanmenang karena memang sudah di-setting untukmenang. Sehingga PEMILU di masa Orde Barudianggap sebagai PEMILU formalitas untukmelegitimasi kemenangan Golongan Karya.Dengan kata lain, PEMILU dimasa Orde Baruhanya untuk menunjukkan kepada duniainternasional, bahwa Indonesia masih sangatmenjunjung demokrasi. Hampir sebagian besarrakyat Indonesia yang memiliki hak pilih,seakan memang lebih percaya dan memilih

38

GOLKAR sebagai wadah aspirasi politiknyasaat itu.

Sedangkan pada PEMILU tahun 1999,jauh berbeda dengan PEMILU pada masa OrdeBaru. Ada 48 partai politik ikut ajangPEMILU untuk memperebutkan kursi dilegislatif. Maka tidak salah tentunya,jika pertarungan demokrasi politik dalamPEMILU 1999 itu disebut sebagai “perang”antar partai politik. Di sisi lain, eforiareformasi masih kental mewarnai dinamikapolitik nasional saat itu.

Masyarakat memang sedang merasakankebebasan berdemokrasi. Kebebasan yangtidak dialami di masa Orde Baru. Tetapidisadari atau tidak disadari, kebebasan itumenjadi kebablasan. Etika berkampanye mulaidiabaikan. Antar kader dan jurkam darimasing-masing partai politik pesertaPEMILU, mulai tidak segan atau tidaksungkan mengecam dan memburuk-burukkanlawan politiknya dengan berbagai pernyataankepada publik umum. Mungkin itu yangdisebut sebagai “perang syaraf” ( phsywar )dalam peperangan demokrasi politik erareformasi.

39

Akhirnya PEMILU 1999 dimenangkanoleh PDIP yang menempati urutan teratasyaitu memperoleh 33,7% suara pemilih,kemudian Partai GOLKAR menempati urutan kedua dengan perolehan suara sebanyak 22,3 %,PKB menempati urutan ke tiga denganperolehan suara sebanyak 12,6%, menyusulPPP di urutan ke empat dengan perolehansuara 10,7% dan PAN pada urutan ke limadengan jumlah suara sebanyak 7,2%. Itulahlima partai besar dalam PEMILU 1999.

Mencermati komposisi perolehansuara dari kelima partai besar itu, nyaristidak jauh berbeda dengan kondisi padaPEMILU 1955 yang diikuti oleh 172 partaiatau kontestan. Saat itu Partai NasionalIndonesia ( PNI ) memperoleh dukungan suarasebanyak 22,3%, Masyumi 20,9%, NahdlatulUlama 18,4% dan Partai Komunis Indonesia15,4%. Maka baik pada PEMILU 1955 yangdiikuti 172 partai, dan PEMILU 1999 yangdiikuti oleh 48 partai, tidak ada partaiyang menunjukkan kemenangan meyakinkan.Karena pada umumnya, perolehan suara masihdi bawah 50%. Jika menurut kalkulasipolitik, hasil PEMILU 1999 itu menjadifenomena kondisi politik yang kurangpositif.

40

Kendati PDIP merupakan partaipemenang PEMILU 1999, namun pada saatdiselenggarakan sidang paripurna MPR/DPRR.I. memilih Presiden dan Wakil PresidenR.I., ternyata PDIP tidak mampu mengusungKetua Umumnya Megawati Soekarnoputrisebagai Presiden R.I. Bahkan yang mendapatdukungan suara lebih banyak adalahK.H.Abdurahman Wahid yang di lembagalegislatif saat itu duduk di Fraksi UtusanGolongan.

Konspirasi di legislatif

Kekalahan PDIP dalam sidangparipurna tersebut, karena kecerdasanProf.DR.Amien Rais yang memprakarsaipenggalangan suara di legislatif melaluiporos tengah, yaitu partai-partai pesertaPEMILU 1999 di luar PDIP dan Partai GOLKAR,berkoalisi untuk mendukung KH.AbdurahmanWahid sebagai Presiden R.I. Koalisi partaidi legislatif ini memang terbukti berhasil.Partai pemenang PEMILU yang memiliki jumlahkursi terbanyak di legislatif, tidak mampumengusung Ketua Umumnya sebagai PresidenR.I.

41

Menolak kekalahan itu, massa PDIP diJakarta, Solo dan Medan, melakukan aksiprotes yang anarkhis. Sehingga demi menjagastabilitas nasional, akhirnya partai-partaidi legislatif itu sepakat mendukungMegawati Soekarnoputri sebagai WakilPresiden R.I. mendampingi KH.AbdurahmanWahid. Begitulah yang terjadi dalam ajangdemokrasi politik nasional saat itu.

Pada periode tahun 1999 sampaitahun 2004, dinamika politik nasional masihtetap hangat. Terlebih pada awal Gus Durdilantik jadi Presiden R.I., kebijakan sangKyai Presiden itu sering mendapat kritikdan cercaan dari para anggota legislatif.Sampai pada tahun 2001, situasi politiknasional berada di titik rawan dalamperseteruan antara Presiden Gus Dur denganlembaga legislatif. Presiden Gus Durmengancam akan melakukan dekrit pembubaranlegislatif seperti yang pernah dilakukanPresiden Soekarno pada tanggal 5 Juli 1959,yaitu dekrit membubarkan konstituante.Namun lembaga legislatif tidak ambilpeduli, bahkan akhirnya mereka melengserkanPresiden Gus Dur lalu menggantikannyadengan Megawati Soekarnoputri yang saat itumenjabat sebagai Wakil Presiden R.I.

42

Pemerintahan Presiden MegawatiSoekarnoputri berlangsung dari tahun 2001sampai 2004. Selama rentang waktu tigatahun itu, suhu politik nasional tidaksepanas seperti sebelumnya. Kecualimeningkatnya masalah korupsi di lingkunganpemerintahan dan legislatif , aksi teror,kenaikan BBM sampai tiga tahap,berlanjutnya konflik bersenjata di Aceh,konflik bersenjata di Papua dansemacamnya.

Korupsi, terorisme, dan bencana alam.

Ada tiga aspek penting yangkemudian menjadi masalah menonjol di eraPemerintahan Presiden SBY dan MJK yaituterorisme, bencana alam, dan korupsi yangmerajalela. Ketiga aspek penting itu sangatmewarnai kondisi politik nasional paskareformasi, khususnya dari tahun 2004 sampai2009.

Dalam kegiatan kampanye PILPRES2004, SBY dan MJK sama-sama mengangkat isyuakan memberantas korupsi sampai ke akar-akarnya. Untuk itu tidak ada pola tebangpilih, atau penindakan diskriminatif

43

terhadap pemberantasan korupsi. Siapa punyang memang terbukti bersalah, pastiditindak tanpa kecuali. Hukum - demikianisyu yang disampaikan saat kampanye - akanmenjadi Panglima Keadilan.

Demi mewujudkan janji kampanyetersebut, Presiden SBY dan wakilnya JK,mendukung dan memperkuat eksistensi KPK( Komisi Pemberantasan Korupsi) suatulembaga ad hoc yang dibentuk pada erapemerintahan Presiden MegawatiSoekarnoputri. Satu demi satu para petinggidari berbagai daerah seperti Bupati,Walikota dan Gubernur, mulai diajukan kePengadilan Tindak Pidana Korupsi( TIPIKOR ). Begitu pula halnya dengan parapolitisi yang terlibat konspirasi korupsidengan pejabat pemerintah dan kalanganpengusaha, satu demi satu mulai dihadapkanke Pengadilan TIPIKOR.

Namun demikian, ternyata“penyakit” korupsi belum bisa diberantashabis seperti yang dijanjikan dalam isyukampanye. Tidak sedikit pihak LSM ( LembagaSwadaya Masyarakat ) dan pengamat yangmenilai bahwa pihak KPK masih melakukanpola tebang pilih dalam melaksanakan

44

perannya. Artinya masih ada tindak pidanakorupsi yang jauh lebih besar dan sangatmerugikan negara, tapi justru belumdisentuh oleh lembaga KPK tersebut.Mungkin karena pengaruh tekanan pihak-pihakyang berkuasa, atau memang lembaga tersebuttidak memiliki keberanian karena kesantunanadat Timur.

Pada tahun 2009 misalnya, masalahkorupsi yang menghangat adalah kasuspenyuapan para pejabat Bank Indonesiakepada sejumlah anggota legislatif dalamrangka mensukseskan Undang-Undang BankIndonesia. Mantan Gubernur BI beserta paradeputy yang terlibat terkena sanksi hukumanpidana, begitu juga halnya dengan paraanggota legislatif terkait kasus tersebutjuga dikenakan sanksi pidana yang tidakjauh berbeda.

Satu tahun berikutnya, tahun2010, masalah korupsi yang menjadi sorotanpublik ialah kasus pengadaan alatkomunikasi di Kementerian Kehutanan R.I.yang mengusung nama Anggoro, pemilikperusahaan PT.MASARO sebagai pengusaha yangmemenangkan tender tidak sah di kementeriantersebut. Mencuatnya kasus itu karena

45

terungkapnya upaya Anggodo, adik Anggoro,yang melakukan perbuatan “makelar kasus”yaitu berupa percobaan penyuapan terhadappimpinan KPK. Bahkan pada penghujung tahun2010, masyarakat kembali dihebohkan dengankasus korupsi di Bank Century sertaperbuatan korupsi yang dilakukan olehpegawai Ditjen Pajak yaitu Gayus Tambunan.Hingga awal tahun 2011 ini, semua kasustersebut belum kunjung tuntas. Prosespenyidikan masalah kasus-kasus korupsi itu,tidak lagi semata-mata menjadi fokus ranahhukum tetapi juga sudah menjadi masalahpolitik.

Pada awal bulan April 2011, tiba-tibamencuat kasus penggelapan dana nasabahCitibank yang dilakukan oleh Inonk MelindaDee, supervisi manager gold card Citibank.Diperkirakan dana yang digelapkan mencapailebih dari 20 milyar rupiah. Dan uniknya,atas kasus tersebut hanya dua nasabah yangmelaporkan tindakan pidana Melinda Dee.Selebihnya seperti membungkam seribubahasa. Karena ternyata, hubungan nasabahdengan Melinda Dee atau pun Citibank,diindikasi sebagai aktifitas pencucian uangalias money laundry.

46

Selain masalah korupsi, money laundry

dan sejenisnya yang mempengaruhi kondisipolitik nasional di era reformasi, masalahterorisme juga ikut andil memberi pengaruh.Dimulai dari tahun 2001 hingga tahun 2011ini, aksi teror yang meresahkan masyarakattidak kunjung berhenti. Karena kegiatanterorisme yang melakukan aksi peledakan bomdan meminta banyak korban luka mau puntewas, terus saja terjadi.

Nama DR.Azahari, Noordin M Top,Dul Matin, Hambali, Al-Faruq, Imam Samudra,Amrouzi, Ali Imron, Abu Dujana dansebagainya menjadi nama-nama yang dikaitkandengan aksi-aksi teror tersebut. Bahkanbelakangan ini nama Uztad Haji Abu BakarBa’asyir juga mencuat menjadi tersangkayang mendukung dan merencanakan berbagaiaksi terorisme itu. Khususnya dalam halpendanaan pelatihan teroris di Aceh Besar.

Terlepas dari masalah ideologi yangmenjadi latarbelakang aksi terorisme itu,namun yang terang aksi-aksi teror tersebutsangat memberi pengaruh besar terhadapkondisi politik nasional pada paskareformasi. Karena upaya-upaya aksi teror

47

yang bertujuan menimbulkan keresahan dankepanikan masyarakat, telah berhasilmengganggu stabilitas keamanan mau punketahanan nasional. Sehingga pada akhirnyamasalah terorisme itu pun menjadi bahasanranah politik di lembaga legislatif ataupun lembaga-lembaga partai politik.Khususnya ketika membahas masalah anggaranpembiayaan penanggulangan masalah terorismeitu.

Terkait kebutuhan anggaran yangterbilang sangat besar untuk upayapenanggulangan terorisme itu, sementaraaksi teror terus saja terjadi setiaptahun, menimbulkan pandangan baru dalamkancah perpolitikan nasional. Terlebihakibat kegiatan terorisme itu masyarakatterus merasa resah dan takut. Tidak urungdunia usaha pun mengalami kerugian yangcukup merisaukan, karena ketidak amanan danketidak nyamanan tersebut.

Selain masalah korupsi dan terorisme,ternyata musibah bencana alam juga terusberuntun melanda negeri ini, menambahdaftar panjang pengaruh terhadap kondisipolitik nasional di paska reformasi.Bencana Tsunami di Propinsi Daerah Istimewa

48

Aceh Nanggro Darussalam, gempa bumi diberbagai daerah yang menelan korban nyawadan kerugian material cukup besar. Misalnyagempa bumi di Sumatera Barat, banjirbandang di Wasior, tanah longsor, letusangunung api, semua menjadi rangkaian bencanayang terus-menerus terjadi sepanjang tahun2004 sampai 2010.

Berbagai musibah bencana alam yangmelanda negeri ini, merupakan pengaruh dariperubahan iklim global yang menjadiperhatian di seluruh dunia. Yaituterjadinya peningkatan pemanasan globalakibat terjadinya kebocoran di lapisanozon, membuat lapisan es di Kutub Utaramencair dan menimbulkan perubahan iklim dibumi. Kondisi demikian disebut sebagaipemanasan global ( global warming ).

Perubahan iklim yang mempengaruhikondisi bumi, juga terasa pengaruhnya diIndonesia. Selain bencana alam yang terusmenerus terjadi, gangguan terhadapkelangsungan pertanian dan peternakan jugamenjadi masalah yang serius. Sehinggamempengaruhi produksi pangan dan ketahananpangan nasional. Harga-harga bahan pangandi pasar-pasar di seluruh Indonesia

49

mengalami kenaikan yang signifikan. Hargacabai misalnya, bisa mencapai 50 ribuhingga 90 ribu rupiah per kilogramnya.Demikian pula dengan harga beras terendah,mencapai 7.500 rupiah per kilogramnya.Harga daging ayam, daging sapi, ikan tawarmau pun ikan laut, juga mengalami kenaikanyang mengejutkan.

Perubahan iklim, bencana alam dankenaikan harga bahan pangan, ternyata jugamempengaruhi kondisi politik nasional dipaska reformasi. Pemerintah, politisi danpengamat masalah-masalah ekonomi, juga parapelaku ekonomi tentunya, saling berpolemiktentang kondisi sosial dan ekonomi yangdilanda pengaruh perubahan iklim globalitu.

Maka setelah mencermati uraian tadi,akhirnya dapat ditarik kesimpulan bahwakondisi politik nasional paska reformasiberlangsung dinamis dan senantiasadiwarnai konflik di tingkat elit. Sementaradi sisi lain, aktifitas terorisme danberbagai kejahatan lintas negara lainnya,terus saja terjadi menimbulkan keresahandan ketakutan di masyarakat. Indonesiamemang masih gelisah….***

50

Islam Radikal dan Terorisme

Tanggal 20 Oktober 2004. Jenderal TNIPurnawirawan DR. Haji Soesilo BambangYudhoyono dan Drs. Haji Muhammad JusufKalla, baru saja dilantik oleh KetuaMPR.R.I. Drs.Haji Hidayat Nur Wahid,menjadi Presiden dan Wakil Presiden R.I.hasil PILPRES langsung tahun 2004 yang barupertama kali diselenggarakan di Indonesia.Dan selang beberapa bulan kemudian,DR.Azahari – gembong teroris yang palingdicari di republik ini – tewas dalam suatubaku tembak dengan aparat Kepolisian R.I.di Kota Batu – Malang, Jawa Timur.Petualangan warga Malaysia itu berakhirtragis. Namun demikian, meskipun sanggembong telah tewas, aksi terorisme masihsaja terus berlangsung hampir di setiaptahun.

Paska berakhirnya era Orde baru memangmenjadi pertanda munculnya liberalisasi.Yaitu setiap individu mau pun kelompokdapat bebas berekspresi dan menyalurkan

51

aspirasi sesuai keinginannya. Namun padasisi lain yang bersamaan, muncul pulafenomena kekerasan yang meng-atasnamakanagama. Dimulai dari bulan Agustus 2001,terjadi ledakan bom berdaya ledak besar didepan rumah Duta Besar Filipina. Kemudianmenyusul ledakan bom di Gereja Kathedral –Jakarta, persis di saat malam Natal ketikapara umat Katolik sedang melaksanakanibadahnya. Begitulah seterusnya, bomberdaya ledak besar meletus di berbagaitempat. Di Bali, Jakarta, Makassar dansebagainya. Menurut data yang ada, tercatatsejak tahun 1998 sampai tahun 2004 sudahterjadi 61 kasus ledakan bom teroris diIndonesia.

Masyarakat yang tidak bersalah dantidak tahu menahu dengan ideologi radikal,terpaksa menjadi korban. Ada yang tewas,luka parah, cacat seumur hidup, dansebagainya. Perjuangan mengatas-namakanagama, dengan kekerasan yang sulitdimaafkan, menumbuhkan keresahan di segenapwarga bangsa ini.

Sebagai agama samawi yang datang darilangit, Islam tidaklah mengajarkankekerasan untuk mencapai tujuannya. Bahkan

52

pada awal kedatangannya di kawasanNusantara ini, justru dengan penetrasidamai. Tidak dengan kekerasan atau punpeperangan. Para sufi, para pedagang dariPersia mau pun dari India Selatan(Gujarat), memperkenalkan agama Islamdengan cara-cara yang luwes dan bersahaja.Sehingga menerbitkan perasaan simpati darimasyarakat saat itu yang beragama Hinduatau pun Budha, juga bagi yang belummemiliki agama. Bahkan karenaketertarikan memahami ajaran Islam yangmenawarkan kedamaian serta jalinanpersaudaraan dan gotongroyong, membuatmasyarakat Nusantara mulai menjadi penganutIslam. Dalam situasi tersebut, politikIslam yang cerdas, menunjukkan sikapkompromi pada budaya lokal yang dipengaruhiagama Hindu mau pun Budha. Alhasil dalamkurun waktu beberapa abad, Islam menjadiagama mayoritas di Indonesia. Bahkan saatini, Indonesia dikenal sebagai negaraberpenduduk muslim terbanyak di dunia.

Dalam suatu acara talkshow di stasiuntelevisi swasta, KH.Said Agil Syirad, KetuaPB.Nahdlatul Ulama ( NU ) meyitir tentangisi dan makna Piagam Madinah di masakepemimpinan Nabi Muhammad SAW. Piagam

53

tersebut mencerminkan sikap moderatkepemimpinan Nabi Muhammad SAW terhadapkehidupan masyarakat yang demokratis, danupaya menciptakan tata nilai yang damaiatau darussalam menghindari pertikaian maupun kekerasan dalam perbedaan. Pada saatyang bersamaan di dalam acara talkshowtersebut, Prof.DR.H.Syafi’i Ma’arief,mantan Ketua Umum Muhammadiyah, membenarkanpenjelasan KH.Said Agil Syirad denganmempertegas kesamaan nilai antara PiagamMadinah dan Pancasila yang digagas BungKarno. Boleh jadi, dengan perkataan lain,Bung Karno menggagas dasar negara RepublikIndonesia yaitu Pancasila, justrubersumber dari Piagam Madinah tersebut.

Namun pada tahun 1980-an, wajah Islamdi Indonesia mulai mengalami perubahan yangterus berlanjut. Jika semula Islammerupakan agama yang kompromi kepada budayalokal sehingga menghasilkan budaya IslamAbangan, pada era 1980-an itu mulai berubahdan menjelma menjadi Islam yang taat.Islam yang berpijak kepada syari’at. Paracendekiawan muslim dari kalangan akademisidi Indonesa, mulai menegakkan Islam yangmodern dan taat pada ajarannya yang sangatrasional. Maka seiring itu pula sikap

54

kompromi kepada budaya lokal pun mulaimengalami perubahan demi perubahan.

Proses berkembangnya gerakan Islam radikal

Para cendekiawan muslim di kancah eraOrde Baru, mulai mengubah visi melaksanakanajaran agama Islam, yaitu kepada pandanganyang rasional. Visi itu diterapkan dalamberbagai kegiatan ceramah agama di mesjid-mesjid, di kelompok-kelompok pengajian,penerbitan buku-buku Islami dansebagainya. Sehingga secara luwes pula,penerapan nilai-nilai ajaran Islam punmulai bergeser menjadi lebih rasional danmenyesuaikan diri dengan perspektifmodernitas zaman namun tetap dalam koridorsyari’at.

Tetapi pada sisi lain, seiring upayamengubah visi dari pandangan yangtradisional menjadi lebih modern danrasional, muncul pula gerakan Islam yangmembawa paham radikal. Yaitu Islam denganpengamalan ajarannya yang absolut dankaku, atau disebut juga sebagai Islamfundamentalis. Sehingga untuk menegakkansikap fundamentalis itu - jika perlu -harus dengan menggunakan kekerasan yang

55

ekstrim. Maka, mau atau tidak mau,pandangan yang absolut dan radikalis ituakhirnya dapat mengerdilkan nilai asasidari Islam itu sendiri. Islam selalumengajarkan kepada umatnya untuk selalubersikap egaliter, pluralis dan melarangpenggunaan cara-cara kekerasan.

Gerakan Islam radikal itu mulai munculsejak awal kemerdekaan RepublikIndonesia. Yaitu ketika Presiden Soekarnomengumumkan dekrit pembubaran konstituantepada tanggal 5 Juli 1959 dan kembali kepadaprinsip Undang-Undang Dasar 1945.Kebijaksanaan Presiden Soekarno saat itudinilai mengabaikan usulan Piagam Jakartayang menegaskan Islam sebagai agama resminegara, dan syarat menjadi Presiden RIharuslah seorang muslim serta kewajibanmelaksanakan syari’at Islam bagi semuapemeluknya.

Kekecewaan pun makin bertambahketika pemerintahan Presiden Soekarnomenetapkan rasionalisasi militer. Yaknikelembagaan militer hanya berlaku pada TNIyang diresmikan pembentukannya padatanggal 5 Oktober 1945. Bagi warga negara,pejuang atau mantan pejuang yang akan

56

bergabung dalam TNI harus memenuhipersyaratan-persyaratan baku yang telahditetapkan. Maka kebijakan rasionalisasimiliter itu pun menyebabkan sebanyak300.000 orang milisi Hizbullah di JawaBarat yang dipimpin Sekarmaji MarijanKartosuwiryo terpaksa kehilanganeksistensinya, demikian pula milisiHizbullah di daerah-daerah lainnya diIndonesia juga mengalami kekecewaan yangsama. Para anggota milisi yang tidak mampumemenuhi persyaratan baku, meskipun dikenalberani dan sangat berjasa dalam bertempurmelawan penjajah, terpaksa tidak bisadisertakan bergabung dalam TNI.

Puncak kekecewaan itu pun akhirnyamendorong SM. Kartosuwiryo menyatakan sikapprotes dengan memproklamirkan terbentuknyaDarul Islam atau Negara Islam Indonesia danTentara Islam Indonesia ( DI/TII) di JawaBarat pada bulan Agustus 1949.

S.M. Kartosuwiryo adalah aktifisorganisasi Syarekat Islam ( S.I. ) pimpinanH.O.S.Tjokoroaminoto di Surabaya. Padatahun 1931, ia dipercaya menjabat sebagaiSekretaris Umum Syarekat Islam dan sejakitu namanya makin populer di kalangan

57

aktifis organisasi boemi poetera awal abad20. Sehingga ia pun dipercaya pula menjadimenantu seorang ulama terkenal di Limbangan– Garut, Jawa Barat, yaitu KH.Yusuf Tauziriyang dikenal berpandangan radikal (fundamentalis ). Sebagai alumnus SekolahDokter Jawa di Surabaya, sesungguhnya SMKartosuwiryo mempelajari Al Qur’an justrumelalui terjemahan bahasa Belanda. Konon,menurut penuturan mantan pengikutnya,SM.Kartosuwiryo tidak bisa mengaji AlQur’an. Ada pun eksistensinya sebagaipemimpin Laskar Hizbullah karena didukungoleh pengaruh mertuanya KH.Yusuf Tauziri,serta pergaulannya ketika menjadiSekretaris Syarekat Islam di masakepemimpinan HOS Tjokroaminoto.

Sembilan tahun kemudian, ataupersisnya di tahun 1940, bersamaan awalpendudukan Jepang dalam Perang Dunia II, SMKartosuwiryo memanfaatkan peluang “saudaratua” yang diisyukan tentara Jepang dalamawal pendudukannya di Jawa Barat. Makadengan menawarkan dua alasan ; agama danpolitis, SM Kartosuwiryo meminta kesediaanpasukan Jepang memberi pelatihan militerbagi kaum Islam militan yang menjadipengikutnya. Sementara itu pimpinan Pasukan

58

Jepang menyetujui permohonan tersebutdengan alasan, sebagai pendekatan kepadakaum muslim di Jawa Barat sekaligusmembangun dukungan kekuatan pertahanandalam menghadapi serangan Sekutu. Proyekwin-win solution itu pun terlaksana.

Ketika Perang Dunia II berakhir danpertempuran melawan Belanda akan dimulailagi, para pengikut Kartosuwiryo telahmemiliki kekuatan bersenjata yang tersebardi seluruh pelosok Jawa Barat. Sehinggaselama perang kemerdekaan itu, pasukanKartosuwiryo yang menamakan dirinya : LaskarHizbullah, kerap terlibat pertempuran sengitmelawan pihak penjajah. Mereka membentukaliansi bebas dengan para gerilyawannasionalis yang kemudian membentuk pasukanTNI dengan nama Divisi Siliwangi. Namunkedua pihak itu tidak pernah lupa, bahwakerjasama tersebut merupakan kerjasama yangsaling membutuhkan tapi memilikikepentingan yang berbeda. Maksudnya jikapihak gerilyawan nasionalis bertempur demitujuan kemerdekaan membentuk negarasekuler, sementara pejuang agama yangdipimpin Kartosuwiryo bertempur untuknantinya membentuk suatu negara nonsekuler yang berlandaskan hukum Islam.

59

Alhasil ketika pemerintahan PresidenSoekarno menunjukkan sikap yangmengecewakan militansi ideologi mereka,Kartosuwiryo dan seluruh pengikutnyamenyatakan diri memberontak daripemerintahan sekuler Republik Indonesia,memilih sikap melakukan perlawananbersenjata. Berikutnya pada tanggal 7Agustus 1953, milisi Hizbullah di SulawesiSelatan menyatakan bergabung ke dalamDI/TII, kemudian pada tanggal 21 September1953 milisi Hizbullah di Aceh menyusul ikutbergabung dengan DI/TII. Selanjutnya, limatahun berikutnya atau persisnya di tahun1958, muncul pula gerakan pemberontakanbersenjata di Sumatera Barat dengan namaPemerintahan Revolusioner R.I. (PRRI) danpemberontakan bersenjata di Sulawesi Utaradengan nama Piagam Perjuangan Semesta( PERMESTA ). Pemberontakan bersenjata pundimulai. Di balik perlawanan bersenjataitu, ternyata CIA ( Central Intelegent ofAmerica ) ikut ambil peran mendukung parapemberontak yaitu dengan memberi bantuanpersenjataan, dana, serta pelatihan paramiliter. Ambil peran itu karena Pemerintah

60

Amerika Serikat tidak menyukai gaya politikPresiden Soekarno yang tidak sepenuhnyabisa berkompromi dengan Pemerintah AmerikaSerikat. Akhirnya tak terhindarkan lagi,Indonesia yang baru merdeka itu, sudahharus mengalami perang saudara.

Tanggal 4 Juni 1962, SM Kartosuwiryoberhasil ditangkap oleh pasukan Siliwangi.Namun ternyata, walau pada akhirnyaPemerintah RI berhasil menewaskan parapimpinan DI/TII dan memenjarakan parapengikutnya. Sisa-sisa gerakan tersebutbagai api dalam sekam.

Pada tahun 1965, seiring terjadinyakemelut politik nasional yang diawalidengan pemberontakan Partai KomunisIndonesia ( PKI ), lalu terjadi peralihankekuasaan dari Presiden Soekarno kepadaMayor Jenderal TNI Soeharto, para mantanpejuang DI/TII kembali memulai aktifitaspergerakannya. Kebangkitan perjuangan itutidak lagi menggunakan strategi perjuanganbersenjata, bahkan mulai meninggalkankarakter militeristik dan mengabaikanstruktur organisasi kenegaraan NII. Merekamembentuk gerakan yang dinamakan : NIIFillah yang bersifat non struktural.

61

Kepemimpinan gerakan tersebut dilaksanakansecara kolegial oleh Kadar Shalihat danDjadja Sudjadi, dua tokoh mantan petinggiDI/TII. Didukung oleh tokoh-tokoh mantanDI/TII lainnya yaitu Abdullah Munir,Kamaluzaman, Sabur, Danu Mohammad Hasanserta lain sebagainya.

“Mengendus” munculnya gerakan NIIFillah itu, menumbuhkan inspirasitersendiri bagi kalangan intelijenPemerintah Orde Baru yang saat itu sedanggencar-gencarnya membasmi kaum komunisberserta semua jaringan organisasinya diIndonesia. Yaitu dengan memanfaatkan ataumengekploitasi para mantan DI/TII yangsedang membangun gerakan baru untuk menjadi“alat” membasmi kaum komunis. Makapendekatan intelijen kepada para mantanDI/TII itu pun dimulai.

Produk intelijen pemerintah orde baru

Dengan reputasinya sebagai seseorangyang terbiasa berpikir dan bersikapkontroversil, May.Jend.TNI Ali Moertopoyang pada awal 1965 menjabat sebagaiKomandan Divisi Opsus ( Operasi Khusus )BAKIN ( Badan Koordinasi Intelijen

62

Negara ), segera melakukan pendekatandengan para mantan DI/TII yang sedangmemulai gerakan baru. Orang pertama yangdidekati adalah Danu Muhammad Hasan.Seorang eksponen DI/TII yang bersikapmoderat dan terlihat mudah didekati.Ternyata upaya awal itu berhasil. DanuMuhammad Hasan membuka diri terhadappendekatan Opsus, sekaligus menyatakankesediaannya untuk membantu mendistribusiinformasi tentang gerakan baru NII ini.

Selang tiga tahun berikutnya, DodoMohammad Darda – salah seorang anakKartosuwiryo – menyelenggarakan suatupertemuan rahasia dengan sejumlah orangmantan kepercayaan almarhum ayahnya. Dalampertemuan tersebut disepakati untukmenghidupkan kembali visi Darul Islam demimewujudkan Indonesia sebagai negara nonsekuler dan hanya berdasarkan hukum Islam.Saat itulah terbentuk organisasi baru darisejumlah mantan DI/TII dengan nama :Komando Jihad.

Jika NII Fillah menjadi manifestasikebangkitan gerakan DI/TII yang baru denganmeninggalkan karakter militeristik dan nonstruktural karena lebih berfungsi

63

menggerakan kaum ulama Darul Islam, KomandoJihad mengambil langkah strategi yangberbeda. Organisasi Komando Jihad justrumasih bertumpu pada karakter militeristikdan akan mengedepankan gerakan perjuanganyang bersifat militer. Sebagai KetuaKomando Jihad dipercayakan kepada AdahDjaelani mantan “tangan kanan” SMKartosuwiryo.

Dalam konsep gerakannya, Komando Jihadmembagi 7 (tujuh) wilayah perjuangan yangmenyerupai struktur organisasi Darul Islamsebelumnya. Dari tujuh wilayah komandotersebut, yang terpenting justru wilayahkomando 3 di Jawa Barat yangkepemimpinannya dipercayakan kepada DanuMuhammad Hasan yang telah lama menjadiinforman Opsus.

Mengetahui munculnya gerakan KomandoJihad tersebut, Ali Moertopo melihatpeluang untuk memberdayakan para pimpinanKomando Jihad dalam rangka pemenanganGOLKAR dalam PEMILU 1971. Yaitu menggunakanorganisasi Komando Jihad untuk kepentinganPemerintah Orde Baru sambil terus mengawasiaktifitas pergerakan organisasi tersebut.Dan orang yang dipercaya serta dinilai

64

paling tepat untuk membina kelompok KomandoJihad tersebut adalah Letnan Kolonel TNIAD. Pitut Suharto. Karena jauh sebelum ini,Let.Kol. Pitut Suharto sudah akrab denganpara mantan petinggi DI/TII tersebut.

Pendekatan Letkol Pitut membuahkankeberhasilan. Dengan menawarkan konsensussebagai agen pendistribusian minyak tanahdan sembako kepada para petinggi DI/TIItersebut, para pimpinan Komando Jihadbersedia membantu memperjuangkan pemenanganGOLKAR dalam PEMILU 1971. Sejak itu pulaKomando Jihad menjadi binaan team opsusOrde Baru. Tidak saja digunakan untukpenggalangan massa demi pemenangan GOLKARdalam PEMILU demi PEMILU, tetapi juga untukmenjadi “alat” menumpas sisa-sisa kelompokkomunis dan jaringan organisasi bawahtanahnya di seluruh Indonesia, khususnya diPulau Jawa. Sementara pada saat yang sama,yaitu di tahun 1971-1973, Ali Moertopo juga“menggarap” kelompok Islam Jama’ah yangdipimpin oleh Nurhasan al-Ubaidah.

Kelompok NII Fillah juga berhasildidekati, dibentuk menjadi LEMKARI( Lembaga Karyawan Islam Indonesia )sebagai salah satu organisasi sayap GOLKAR.

65

Selanjutnya LEMKARI berubah nama menjadiLDII ( Lembaga Dakwah Islam Indonesia )sampai sekarang.

Hingga pada paska reformasi 1998,romantisme perjuangan DI/TII kembalimengilhami sejumlah ormas Islam dankepemudaan di daerah, khususnya di tempat-tempat yang pada masa lalu pernah menjadibasis perjuangan DI/TII. Para ormas dankelompok kepemudaan itu membentukkomite-komite yang memperjuangkanpenegakkan syari’at Islam. Misalnya KomitePersiapan Penegakan Syari’at Islam di Banten,Front Thoriqatul Jihad di Kebumen, Gerakan PenegakSyari’at Islam di Yogyakarta, LembagaPengembangan dan Pengkajian Syari’at Islam diSukabumi, Lembaga Pengkajian Penerapan Syari’atIslam di Pamekasan dan sebagainya.

Namun paska berakhirnya Orde Baru,terlebih setelah wafatnya Ali Moertopo,gerakan-gerakan binaan tersebut menjadikehilangan kendali. Pertama, karena sudahterlalu lama terputusnya komunikasi regularantara pihak intelijen pemerintah denganmereka. Ke dua, bergulirnya reformasi yangmembawa perubahan politik di Indonesia,

66

termasuk perubahan dalam pola pembinaansistem keamanan nasional. Di balik aksi teror bom

Teror bom yang terjadi di Jakarta,Bali, Bandung dan Makassar sejak tahun2001, bisa diindikasi sebagai kebangkitangerakan Neo NII yang memiliki jaringaninternasional. Misalnya dengan organisasiAl Qaeda yang menjadi musuh nomor satuPemerintah AS beserta sekutunya.

Namun di sisi lain, perlu jugadicurigai bahwa aksi teror yang terjadipada paska reformasi ini, tidak semata-mataberhubungan dengan kebangkitan gerakan NeoNII. Artinya, bisa saja aksi-aksi terortersebut dicurigai sebagai rangkaian“serangan musuh” dari luar yang menyusupdan mampu menembus pertahanan nasional .Kemudian menggunakan dan menggerakanberbagai kelompok Islam radikal untukmelakukan rangkaian kegiatan terorisme.Yaitu targetnya menimbulkan kepanikan,kecemasan masyarakat, melumpuhkan kegiatanperekonomian, menciptakan polemik dikalangan elit politik dan pemerintah, ataumenerbitkan citra buruk kondisi keamanan

67

Indonesia di mata dunia internasional,serta masih banyak kemungkinan lainnya.Singkat kata, target utamanya adalahmelumpuhkan sistem keamanan dan pertahanannasional serta memporak porandakankedaulatan NKRI.

Keunikannya ialah hampir setiap tahunsejak tahun 2001 selalu terjadi aksi terorledakan bom di berbagai tempat di Jakartadan daerah-daerah lainnya. Meskipunsejumlah pimpinan teroris itu sudahtertangkap, bahkan sudah ada yangdieksekusi mati, namun kegiatan tersebutmasih saja terus berlangsung. Artinya, dikalangan jaringan teroris itu selalu adaregenerasi ( kaderisasi ) dan selalu adaaliran dana yang membiayai mereka.

Pertanyaannya sekarang, siapakah yangberada di belakang aksi terorisme itu ?Apakah musuh dari luar atau justru musuhdari dalam negeri sendiri ? Pertanyaan itumemang harus dijawab oleh pengelolakeamanan negeri ini, khususnya lagi olehBadan Nasional Penanggulangan Terorisme( BNPT ) dan pihak Kepolisian RI,terutamanya lagi DENSUS 88.

68

Sejumlah pengamat intelijen danpengamat terorisme yang kerap menjadinarasumber dalam acara talkshow televisi,berpendapat bahwa gerakan terorisme yangberlangsung selama ini merupakan gerakanyang terpisah-pisah dan tidak memilikihubungan organisasi antara satu danlainnya, namun memiliki tujuan ideologiyang sama yaitu membentuk negara denganpemerintahan non sekuler. Artinya, gerakan-gerakan itu, meskipun terpisah-pisah,adalah pergerakan kaum Islam radikal.Namun apakah semua itu murni sebagaigerakan kaum Islam radikal yangmemperjuangkan ideologi mendirikan negaranon sekuler ?

Satu hal yang patut dipertanyakan lagi,

jika mereka merupakan kelompok yangterpisah-pisah dan tidak memiliki hubungankoordinasi mau pun organisasi antara satudan lainnya, kenapa tipe bom ( unsur-unsurbahan baku pembuat bom dan sistemperakitannya ) berikut modus operandiantara satu dan lainnya nyaris sama ?Apakah kesamaan itu bersumber dari satuhal, atau memang kebetulan sama ?

69

Masih banyak hal yang menjadipertanyaan, dan pasti akan sulit mencarijawaban kebenarannya. Satu contoh lainyang menjadi keunikan misterius, ialahketika setiap kali tim DENSUS 88 melakukanpenggeledahan di tempat-tempatpersembunyian para teroris itu. Pastiselalu ditemukan sejumlah VCD tentangdoktrin Islam radikal, buku-buku mengenaike-Islam-an atau musuh-musuh Islam,amunisi atau senjata api serta dokumen-dokumen lain yang juga nyaris sama. Danselalu pula, kegiatan kelompok-kelompokteroris tersebut terkait dengan kegiatankelompok pengajian, kelompok aktifismesjid atau semacamnya.

Maka kembali kepada pertanyaan tadi,apakah kesamaan itu karena bersumber padasatu hal, atau karena memang kebetulan adakesamaan ? Analisa yang lebih tajam, akansaya sampaikan pada bagian akhir dari bukuini.

***

70

Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo – Dok IPPHOS

71

Ibnu Hajar, tokoh DII/TII saat akan diadili olehpengadilan militer di Jakarta – tahun 1965 – Dok IPPHOS

72

Pembacaan dekrit Presiden 5 Juli 1959 – Dok. IPPHOS

73

Gerakan Komunisme

Komunisme ( communism ) dalam arti luasadalah suatu teori atau sistem organisasiyang berdasarkan pada kepemilikan bersamaatas harta kekayan, serta alat-alatproduksi. Dalam arti yang lebih spesifik,merujuk kepada seperangkat doktrin bagigerakan revolusioner yang bertujuanmenghapuskan kapitalisme. Karena menurutpandangan komunis, semua harta bendadimiliki bersama dan segala aktifitasekonomi direncanakan serta dikontrolbersama.

Istilah komunisme pertama kalidilontarkan oleh Etienne Cabet pada tahun1848, paska revolusi Perancis. Istilahtersebut diperkenalkan melalui bukunyayang berjudul “Voyage en Icarie”. Yaitumenawarkan gagasan tentang komunisme damai( peaceful communism ) yang sudah ada sejak

74

masa kekaisaran Yunani-Romawi. Maka padaabad 17 sampai abad 18 berkembangpemikiran tentang masyarakat ideal yangmerata, tidak mengenal kemiskinan dan hidupdalam kedamaian. Pemikiran tersebutkemudian dikenal sebagai pemikiran sosialisutopis karena tidak pernah terwujud.

Di kalangan para penganut sosialisutopis itu terdapat nama-nama seperti Comtede Saint Simon, Charles Fourier dan RobertOwen. Mereka berusaha menciptakanmasyarakat-masyarakat kecil yang tidakmengenal kemiskinan dan penderitaan. Hampirserupa dengan gagasan Plato dalam bukunya :Republica. Namun upaya membangun kesama-rataan itu ternyata mengalami kegagalan,karena bertolak belakang dengan sifat-sifat dasar manusia ( homo homini lupus ).

Menyadari mimpi menciptakan masyarakatyang hidup dalam pemerataan ekonomi itutelah gagal diwujudkan, munculah gagasanbaru yang disebut komunisme revolusioner (revolutionary communism ). Pencetusnya adalahGracchus ( Francois Noel ) Babeuf. Pria inimemimpin perlawanan terhadap DirektoriPrancis ( French Directory ) pada tahun 1796,

75

namun gagal hingga setahun setelah ituhidupnya berakhir tragis di guillotine.

Masih belum jera, upaya Babeufdilanjutkan kembali oleh Auguste Blanqui diantara tahun 1836 – 1839 dengan membentukmasyarakat rahasia Paris ( secret society of Paris). Di dalam kelompok rahasia inilahistilah komunisme mulai diperkenalkan dandipopulerkan. Blanqui berpendapat, kelaspekerja harus mengorganisir kekuatan untukmembentuk kediktatoran. Tujuannya adalahme-reorganisasi Prancis berbasis kaumrepublik dan komunis. Tapi seperti padapendahulunya, upaya Blanqui belum jugamencapai hasil.

Teori komunisme modern dirumuskan olehKarl Marx dan sahabatnya Friedrich Engels.Dari pemikiran kedua orang tersebut,gerakan komunis menemukan landasan ideologiyang saintifik dan rasional. Maka wajarlahjika kemudian ajaran Karl Marx dan Engelsdisebut sebagai sosialisme ilmiah yangmembedakannya dari sosialisme barat sertasosialisme utopis.

Kolaborasi Karl Marx dan FriedrichEngels melahirkan sejumlah karya tulis

76

terkenal dan menjadi rujukan gerakankomunis internasional yaitu The CommunistManifesto ( 1848 ), Class Struggle in France( 1850 ), Das Kapital ( 1867 ), The Civil War inFrance ( 1871 ) dan Critique of the Gotha Programme( 1875 ).

Sebagai nabi kaum komunis, pada usia27 tahun ( 1845 ) Karl Marx sudahdipengaruhi oleh tiga aliran pemikiranutama yaitu Filsafat Jerman ( Hegel ),Sosialisme Utopia Prancis dan Teori EkonomiKlasik Inggris. Dalam karyanya yangberjudul Economic and Philosophical Manuscript,Karl Marx sudah memperkenalkan teoritentang alienasi individu. Bahwa sistemkelas dan ekploitasi kelas bawah ( lowerclass) yang dilakukan oleh kelas atas ( upperclass ), telah mengasingkan individu manusiadari asal-usul sejatinya.

Dalam sistem kapitalisme - menurutKarl Marx – para individu buruh menjaditerpisah serta tidak selaras dengan dirimereka sendiri. Keluarga, teman danpekerjaan mereka. Contohnya, buruh menjualkekuatan berupa tenaga, keahlian danwaktunya, kepada sang majikan yangmengekploitasinya. Oleh sebab itu, buruh

77

sebagai indvidu tidak lagi memiliki dirinyasecara utuh dalam melaksanakan pekerjaandari sang majikan. Karena ia telah“menjual” individunya sebagai pekerja padasang majikan. Artinya, jika sang majikanberkata ; “Anda saya bayar untuk pekerjaanitu !” maka makna dari ucapan tersebutmenempatkan bahwa diri individu sang buruhtelah “dibeli” oleh sang majikan untukpekerjaan yang ditetapkannya.

Filosofi Marxisme – secara menyeluruh– disebut sebagai dialektika materialisme. Yaknidialektika berasal dari filsafat Hegel yangmenyatakan proses perubahan dari thesiskepada antithesis lalu menjadi synthesis untukkemudian kembali menjadi thesis baru. Namunfilsafat dialektika yang dikembangkan Hegelitu bersifat abstrak yaitu proses darithesis kembali menjadi thesis barumerupakan suatu cita-cita yang hanya adadalam benak pikiran saja. Sedangkan KarlMarx membalik pikiran Hegel denganmerumuskan bahwa cita-cita adalah nyatayang direfleksikan oleh pikiran manusialalu dipindahkan menjadi suatu hasilpemikiran. Dan menurut Karl Marx pula,pikiran atau cita-cita itu dibentuk olehmateri atau benda. Manusia harus hidup dulu

78

baru berpikir. Oleh sebab itu, Karl Marxberpendapat, bukan pikiran atau cita-citayang mengubah sejarah melainkan caraberproduksi.

Latarbelakang lahirnya paham komunis di Indonesia

Ideologi komunis mulai berakar diIndonesia sejak akhir abad 19, yaitu ketikadatangnya para tokoh komunis Belandaseperti Hendrick Sneevliet, J.A.Bransteder,Ir.A.Baars, DR.Rinkers, C.Hartogh danlainnya. Para tokoh komunis Belanda itumemperkenalkan ajaran Karl Marx melaluiberbagai media massa yang terbit di HindiaBelanda masa itu. Hingga pada tahun 1924,ideologi komunis melembaga dalam bentukPartai Komunis Indonesia ( PKI ).

Pada tahun 1926, organisasi PKI telahmelakukan aksi boikot dalam pemberontakanburuh perkebunan yang dikenal dengansebutan Peristiwa Afdeling B di Garut –Jawa Barat. Menyusul pemberontakan boikotpara buruh keretaapi di Semarang – JawaTengah, pemberontakan boikot buruhperkebunan karet di Sumatera Utara danseterusnya.

79

Selama berkiprah di Hindia Belanda,tokoh-tokoh komunis Belanda itu telahberhasil mendidik kader dari beberapaakifis Syarekat Islam pimpinanHOS.Tjokroaminoto. Kader-kader itu antaralain adalah Semaun, Alimin, Darsono dansebagainya. Beberapa di antaranya ada yangmenjadi aktifis kader Comintern ( komunisinternasional ), termasuk Tan Malakatentunya. Hingga akhirnya, tiga tahunsetelah proklamasi kemerdekaan R.I., ataupersisnya di tahun 1948, PKI melancarkanaksi pemberontakan menentang pemerintahanPresiden Soekarno di Madiun.

Tumbuh suburnya paham komunis di masapenjajahan Hindia Belanda, karena saat ituada perlakuan tidak adil antara pengusahapenjajah dengan buruh boemi poetra. Misalnyadalam hal pemberian upah kerja sertajaminan-jaminan sosial lainnya. Sehinggakomunis menjadi suatu teori perjuangan bagihak kaum buruh yang tertindas di masa itu.

TNI AD versus PKI

Namun pada tahun 1960-an, ketikakomunis semakin melembaga sebagaiorganisasi politik dalam demokrasi

80

Indonesia saat itu, tujuan ideologinyasudah berubah. Jika sebelumnya tujuanideologi komunis adalah untuk membela hakkaum pekerja atau buruh, maka pada saatkomunis menjadi organisasi politik,tujuannya adalah untuk memperoleh kekuasaansama halnya dengan partai-partai politiklainnya. Hal itu terbukti dengan semakinkuatnya posisi Partai Komunis Indonesiapada PEMILU 1955 yang menempati urutan keempat terbesar.

Menurut penuturan Jenderal TNI YogaSugama (sekarang alm), pada tahun 1960-1961pengaruh PKI sudah menyusup ke dalam tubuhAngkatan Darat, khususnya di Teritorium IV( KODAM VII – DIPONEGORO ). Sejumlahperwira menengah sudah terpengaruh, dansudah menunjukkan sikap bertentangan denganpara perwira lain yang tidak setuju denganPKI.

Dalam posisinya sebagai Asisten I TT-IV, Jenderal Yoga sudah dapat mengetahuisatu demi satu perwira Angkatan Darat diJawa Tengah, termasuk orientasi ideologimereka yang dipengaruhi oleh PKI. Makapada kondisi demikian, Jenderal Yogamengaku langsung menyadari bahwa kekuatan

81

PKI di Jawa Tengah semakin membesar.Infiltrasi mereka di kalangan Angkatan Daratdan Pemerintah Daerah semakin kuat.

Empat tahun kemudian, Jenderal Yogadiangkat sebagai Kepala Intelijen Kostrad.Pada tahun yang sama Presiden Soekarnomenyatakan, Indonesia keluar darikeanggotaan PBB karena pihak PBB menerimaMalaysia menjadi anggota Dewan KeamananPBB.

Sikap Presiden Soekarno yang menentangkebijakan PBB menerima Malaysia yang masihmenjadi jajahan Inggris, menjadi bagiandari Dewan Keamanan PBB, dinilai sejumlahperwira tinggi Angkatan Darat merupakansikap yang keliru dan membahayakan keadaannegara. Karena potensi berkonfrontasidengan Malaysia sangat besar kemungkinannyaakan terjadi. Padahal – menurut parapetinggi TNI Angkatan Darat saat itu –Indonesia tidak perlu berkonfrontasi denganMalaysia.

Sementara Presiden Soekarno disibukkandengan ambisinya berkonfrontasi denganMalaysia, tanpa disadari gerakan penyusupanPKI di lingkungan TNI dan Pemerintah, sudah

82

semakin meluas dan kuat. Terlebih ketikadiperoleh informasi, bahwa Asmu selakuKetua Barisan Tani Indonesia ( BTI )meminta senjata untuk para sukarelawanyang akan dikirim ke Malaysia. Permintaantersebut sejalan dengan janji PemerintahCina yang akan menyumbangkan 100.000 pucuksenjata untuk para sukarelawan yang akanmenyerbu Malaysia.

Pemerintah Republik Rakyat Cinabersedia membantu menyumbang persenjataanuntuk para sukarelawan yang akan menyerbuMalaysia, karena memiliki kepentingan dalammelawan ideologi kapitalis yang dianut olehbangsa Inggris. Dan saat itu Malaysiaadalah jajahan Inggris. Sebagai antekInggris, begitu kiranya pendapat PresidenSoekarno saat itu, Malaysia akan senantiasamelaksanakan kepentingan bangsa Inggris.

Maka kekuatan pengaruh PKI semakinmeluas ketika terselenggaranya hubunganyang mesra antara PKI dengan BPI ( BadanPusat Intelijen ) yang dipimpin langsungoleh Drs.Soebandrio, salah satu orang“dekat’ Presiden Soekarno. Agen-agen intelBPI dikerahkan untuk membantumendistribusikan berbagai informasi yang

83

terkait dengan konfrontasi terhadapMalaysia.

Sementara Presiden Soekarno masihsibuk dengan kemarahannya terhadap Amerikadan Inggris yang ditudingnya sebagaiNekolim yaitu Neo Kolonialisme danImperialisme. Ia juga menuding Malaysiasebagai antek nekolim. Permusuhan PKIdengan Angkatan Darat semakin meruncingpula. Sampai kemudian terdengar isyu adanyaDewan Jenderal yang akan mengambil alihkekuasaan pemerintahan sebagai manifestasipenolakan mereka terhadap Presiden Soekarnoyang akan menyerang Malaysia.

Pada bulan Juli 1965, PresidenSoekarno beserta rombongan bertemu PerdanaMenteri Cina Chou En Lai di Shangai.Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatandibentuknya hubungan yang berporos Jakarta– Pnom Penh – Peking, serta rencanapelaksanaan pemberian bantuan senjata untukAngkatan Ke Lima di Indonesia.

Demikianlah, selanjutnya seperti yangsudah sering dikisahkan di masa Orde Baru,pada tanggal 30 September 1965, PKImelaksanakan pembantaian berdarah terhadap

84

6 (enam) jenderal TNI Angkatan Darat dan 1(satu) orang perwira menengah TNI AngkatanDarat. Peristiwa yang di masa Orde Barudisebut sebagai revolusi berdarah itu,menjadi alasan pemicu TNI Angkatan Daratmelakukan tindakan penumpasan PKI diseluruh Pulau Jawa hingga ke seluruhIndonesia. Saat itu TNI Angkatan Darat yangdipimpin oleh May.Jend.TNI.Soeharto( Panglima Kostrad ), mendakwa PKI akanmengambil alih kekuasaan pemerintahan yangsyah, lalu mengubah ideologi NegaraKesatuan Republik Indonesia yaitu Pancasilamenjadi negara komunis.

Seiring tumpasnya PKI beserta seluruhjaringannya di seluruh Indonesia,kepemimpinan nasional pun berganti.Presiden Soekarno dilengserkan pada tahun1966, dan May.Jend.TNI. Soeharto tampilsebagai penggantinya. Orde Lama bergantidengan Orde Baru.

Gerakan kader komunis muda

Dra.Markonina Hartisekar dan Drs.AkrinIsjani Abadi, menulis dalam bukunya :Mewaspadai Kuda Troya Komunisme, bahwaperjuangan kaum komunis untuk mengubahdasar negara Indonesia dari Pancasila

85

menjadi negara komunis, tIdak kunjungpadam. Selama kurun waktu yang panjang,dari paska peristiwa Madiun tahun 1948,menyusul peristiwa-peristiwa lainnya hinggapaska peristiwa tahun 1965, kaum komunisterus melaksanakan gerilya ( gerakan bawahtanah ) demi mencapai tujuan perjuangannyaitu, ialah menegakkan ajaran komunis danmenentang kapitalisme.

Ada keunikan tersendiri bilamencermati proses perkembangan perjuanganideologi di Indonesia ini. Misalnya,seperti disebut oleh sejumlah sumberreferensi, pada dekade tahun 1980-anpengamalan ajaran Islam yang semulabersifat kompromi dengan budaya lokal,mulai mengalami perubahan.

Pada dekade tahun 1980-an itu, paracendekiawan muslim muda mensosialisasikanpengamalan ajaran Islam yang rasionaldengan landasan syari’at yang mulai mengubahpandangan Islam tradisional atau Islamabangan kepada Islam yang rasional . Namunbersamaan itu pula, gerakan Islam radikalmuncul dengan gaya dan tujuan perjuanganyang berbeda dengan Islam rasional.

86

Jika ajaran Islam rasional lebihmenekankan kepada pengamalan ibadah yangrasional, serta keyakinan keimanan kepadaAllah SWT dengan pemahaman serta pemujaanyang rasional. Maka pemahaman bagi gerakanIslam radikal di Indonesia, lebihmenekankan kepada pembentukan negara nonsekuler yaitu Negara Islam Indonesia denganlandasan penegakan syari’at Islam. Jikagerakan Islam rasional dilaksanakan secarapersuasif dan intelektual, gerakan Islamradikal justru dengan aksi kekerasan danterorisme.

Pada kurun waktu yang sama, yaitudekade tahun 1980-an juga, gerakan kaumkomunis muda memulai kebangkitannya denganaksi gerilya dan penyusupan ke berbagailembaga sosial kemasyarakatan demi tujuanideologinya. Selanjutnya melalui kelompok-kelompok lembaga sosial kemasyarakatan itu,kaum komunis muda melakukan provokasidengan kegiatan unjuk rasa sebagai aksiprotes kepada pemerintah. Misalnya unjukrasa tentang masalah perburuhan, unjuk rasaatas pencemaran dan pengrusakan lingkunganhidup, pelanggaran hak azasi manusia( HAM ) dan sebagainya. Bisa dalam bentukunjuk rasa pengerahan massa yang persuasif

87

kondusif, namun bisa pula dalam bentukgerakan yang anarkhis.

Mencermati hal di atas tadi, munculpertanyaan : Apakah semua gerakankebangkitan itu merupakan peristiwakebetulan yang tidak disengaja ? Atau adayang merekayasanya ? Ulasan tentangpertanyaan-pertanyaan tersebut, akan kitabahas pada bagian akhir dari penulisan bukuini. Dan kini mari kita cermati lagibagaimana dan seperti apa gerakan komunismedalam proses kebangkitannya itu.

Kembali menyitir pendapatDra.Markonina Hartisekar dan Drs.AkrinIsjani Abadi yang menulis dalam bukunya :Mewaspadai Kuda Troya Komunisme, bahwa sejaktahun 1980-an yaitu dimasa jayanya OrdeBaru hingga bergulirnya reformasi 1998,kaum komunis muda yang didukung olehkomunis senior eksponen Tapol PKI, di dalamnegeri mau pun pada jaringan internasional,melakukan berbagai aktifitas pergerakanyang penuh dedikasi dan militansi terhadapideologinya itu. Membentuk sel-selperjuangan dengan melalui berbagaiorganisasi Lembaga Swadaya Masyarakat,menyusup masuk ke dalam organisasi partai

88

politik yang legal. Maka seperti halnyagerakan Islam radikal, gerakan kaum komunismuda ini juga memiliki berbagai agendaperjuangan demi mencapai tujuanperjuangannya.

***

89

DN.Aidit – Ketua PKI – Dok IPPHOS

90

Rapat raksasa PKI di Gelora Bung Karno – 1965. Dok IPPHOS

91

TNI membersihkan poster PKI – Dok.IPPHOS

92

Presiden Soekarno dan May.Jend.Soearto -( Dok.IPPOS )

93

Memahami Neo Liberalisme

Liberalisme adalah suatu paham kebebasanyang menjunjung hak kebebasan individudalam mengekspresikan dirinya di segalakegiatan kehidupan. Paham tersebut menjadiideologi di negara-negara kapitalis yangmemiliki kemapanan ekonomi seperti diEropa dan Amerika Serikat . Paham inisangat bertentangan dengan paham sosialisyang sangat menjunjung hak dan kepentingandalam kebersamaan suatu masyarakat.

Hukum dalam masyarakat liberal,berperan sebagai instrument yang mengaturtatanan individu dalam masyarakat. Artinya,bilamana ada pelanggaran atas hak individu,apa pun bentuknya, sanksi hukum yang diaturoleh undang-undang akan berlaku. Sedangkandi negara sosialis, hukum merupakaninstrument yang mengatur tatanan masyarakatdalam kebersamaan. Sehingga bila terjadipelanggaran atas hak dalam kebersamaan,

94

maka sanksi hukum akan berlaku sesuaiundang-undang yang ditetapkan. Perbedaanyang signifkan tentunya.

Apa yang dimaksud denganneoliberalisme?. Dalam bukunya “A Brief Historyof Neoliberalism,” menurut Harvey,neoliberalisme adalah paham yang menekankanjaminan terhadap kemerdekaan dan kebebasanindividu melalui pasar bebas, perdaganganbebas, dan penghormatan terhadap sistemkepemilikan pribadi. Ini merupakankombinasi antara liberalism sebagai pahamyang menekankan kemerdekaan dan kebebasanindividu, serta doktrin pasar bebas dalamtradisi ekonomi neo-klasik. Parapendukungnya menempatkan idealisme politiktentang martabat manusia dan kemerdekaanindividu sebagai “nilai sentral peradaban”.Mereka menganggap bahwa nilai-nilai itumenghadapi ancaman bukan saja oleh fasisme,komunisme dan kediktatoran, tetapi olehsegala bentuk campur tangan negara yangmemakai idealisme kolektif untuk menekankebebasan individu.

Neoliberalisme sering disamakanartinya dengan fundamentalisme pasar (market fundamentalism ) yang menjadi istilah

95

populer saat ini. Menjelaskannya tidakmudah, tetapi kalau ada kata lain yang bisadipakai untuk menggantikannya agar mudahdipahami secepat kilat, maka pilihannyamungkin jatuh pada kata “kemerdekaan” atau“kebebasan” ( freedom ). Ada alasannya,karena Milton Friedman, penerima nobeltahun 1976 dan penulis buku “Capitalism andFreedom” yang dianggap sebagai penggagaside-ide neoliberalisme, menjadikan freedomsebagai hal paling pokok dalam gagasan-gagasannya. Di buku tersebut, diamenandaskan bahwa kemerdekaan ekonomiadalah keharusan menuju kemerdekaanpolitik.

Tetapi freedom adalah kata yangjuga bisa menimbulkan multi tafsir, yaitutergantung siapa yang menafsirkan. Padatahun 2005 misalnya, ada sekelompok kelasmenengah terpelajar di Jakarta yangmemanfaatkan ruang terbuka reformasi, yangdengan bebas memasang iklan mendukungkebijakan pemerintah menaikkan harga BBM,sebagai program di bawah payungneoliberalisme. Itu adalah freedom, sebagaicontoh sederhana tentang kemerdekaanberpendapat dan tergantung siapa yangmelakukannya.

96

Namun sebaliknya, sepertidilaporkan Harian Pos Kota tanggal 10 Mei2008, Jamaksari seorang buruh tani yangmenjadi pekerja serabutan, warga KampungKemanisan RT 03/02, Desa Kebuyutan,Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten SerangBanten, secara “bebas” pula memilih gantungdiri dengan tali plastik yang diikat didahan pohon petai, di kebun milik wargasetempat. Sehari sebelumnya, dia berkeluhkesah kepada para tetangga, bahwa ia sangatterpukul dengan rencana pemerintahmenaikkan harga BBM. Maka tak pelak lagi,kasus Jamaksari kemungkinan hanya puncakgunung es dari maraknya kasus-kasus bunuhdiri yang terjadi sebagai dampak langsungatau tidak langsung atas kebijakan-kebijakan neoliberal.

VHR Media.com melaporkan bahwa antaratahun 2005 sampai 2007 terdapat sekitar50.000 orang Indonesia bunuh diri karenakemiskinan dan himpitan ekonomi. Guru BesarFakultas Kedokteran Universitas Trisakti APrayitno dalam laporan tersebut menyebutkemiskinan yang terus bertambah, mahalnyabiaya sekolah dan kesehatan sertapenggusuran pemukiman dan sejenisnya,sebagai faktor penyebab kasus bunuh diri

97

tersebut. Di sini freedom alias kebebasanmenyatakan pendapat juga muncul dalam wajahlain, yakni tidak bebas dari rasa laparatau kemiskinan.

Cerita demikian perlu dihadirkanuntuk membawa percakapan tentangneoliberalisme tidak mengawang-awang danelitis, tetapi turun ke bumi dengan contoh-contoh dan perbandingan kasus yang nyata.

Istilah neoliberalisme yang kerapdigunakan saat ini, adalah ungkapan yangdipakai para pejuang Amerika Latin untukmendiskripsikan watak ideologis perkolusianantara rezim kediktatoran dengan ekonomipasar bebas dalam coraknya yang ekstrem.Pada kisaran tahun 1973 sampai 1990,ekonomi politik rezim Pinochet di Chilimerupakan model par-exellence yang dimaksudoleh para pejuang tersebut. Maka kemudiandari Negara Chili itulah istilahneoliberalisme menyebar ke berbagai penjurudunia.

Di Indonesia, walaupun sebenarnyapelaksanaan agenda-agenda ekonomineoliberal telah dimulai sejak pertengahan1980-an, antara lain melalui paket

98

kebijakan deregulasi dan debirokratisasi(contohnya adalah Deklarasi Jimbaran – Bali) , pelaksanaannya secara massif menemukanmomentumnya setelah Indonesia dilandakrisis moneter pada pertengahan 1997.

Menyusul kemerosotan nilai rupiah,Pemerintah Indonesia kemudian secara resmimengundang IMF untuk memulihkanperekonomian Indonesia. Sebagai syaratuntuk mencairkan dana talangan yangdisediakan IMF, Pemerintah Indonesia wajibmelaksanakan paket kebijakan KonsensusWashington melalui penanda-tanganan Letter ofIntent (LoI), yang salah satu butirkesepakatannya adalah penghapusan subsidiuntuk bahan bakar minyak, sekaligus memberipeluang masuknya perusahaan multinasionalseperti Shell, UNOCAL, Total Oil dansebagainya. Begitu juga dengan kebijakanprivatisasi beberapa BUMN, di antaranyaterhadap PT Indosat, PT Telkom, BNI, PT.Tambang Timah serta PT Aneka Tambang.

Kapitalis baru

Bergulirnya reformasi di tahun 1998,juga menyebabkan terjadinya pergeseranperan di kalangan para pelaku usaha.

99

Sejumlah kalangan dari Grup Taipan yangsebelum ini dijuluki “Macan Asia” yangmemiliki pengaruh besar terhadapkelangsungan ekonomi nasional, akhirnyamengalami kebangkrutannya. Liem Sui Liongatau Salim Grup misalnya, harus relamelepas sebagian besar asset-nya karenatidak mampu memenuhi kewajiban pembayaranhutang luar negerinya. Hampir 100% dariagrobisnisnya di bidang perkebunan kelapasawit itu, diambil alih kelompok GuthrieBhd perusahaan BUMN Malaysia, melaluilelang di BP2N. Kemudian sekitar 70 %saham Salim Grup di bank BCA juga diambilalih oleh bank pemerintah. Begitu puladengan perusahaan-perusahaan yang tergabungdalam Liem Grup itu, mengalami merger atausemacamnya. Senasib dengan Liem Grup, ASTRAGROUP milik William Suriawijaya jugamengalami hal yang sama. Selanjutnya EkaCipta Group milik Eka Cipta Wijaya, dilandahal yang tidak berbeda. Singkat kata, masihbanyak lagi grup pebisnis kuat yangmendadak lumpuh karena pengaruh reformasi.

Kelumpuhan itu semakin menjadi lahansubur bagi investasi asing di Indonesia.Contohnya, mulai masuknya modal Malaysia dibisnis perbankan seperti Bank Niaga dan

100

BII. Mengalirnya investasi di bisnis pusatbelanja seperti Matahari Dept.Store yangmenjadi Hypermart, Hero Supermarket yangselanjutnya menjadi Giant, Macro yangberubah menjadi Lottemart, disusulbermunculannya pasar-pasar kecil sepertiAlfamart, Yomart, Indomaret, Circle Ksebagai sarana retailer, serta masih banyaklagi. Bahkan di bidang pertambangan,perkebunan dan penebangan hutan, investasiasing terus mengalir dengan perpanjanganmasa konsesus yang semakin lama. Misalnyadari 20 tahun menjadi 40 tahun, atau dari40 tahun menjadi 95 tahun dan seterusnya.

Dalam ulasannya tentang neoliberalismeitu, Anto Sangaji menulis bahwa ekspansibesar-besaran di kancah industri perkebunansawit di luar Pulau Jawa merupakan wujudpaham neoliberal yang paling mengakar. Padatahun 1985, luas perkebunan kelapa sawitmencapai 600.000 hektar. Kemudian padatahun 2003, berkembang menjadi 4,1 jutahektar. Ini menempatkan Indonesia menjadiprodusen CPO ( Crude Palm Oil ) terbesar didunia setelah Negara Malaysia.

Pada tahun 2002, nilai ekspor CPOIndonesia mencapai 2,1 miyar dolar Amerika.

101

Sektor ini juga memperkerjakan tenaga kerjalangsung sebanyak 800.000 orang dan tenagakerja tidak langsung sebanyak 2 juta orang.Sehubungan dengan pengelolaan perkebunandan pekerjanya, terutama dalam mendorongekonomi sektor swasta nasional, Bank Dunia( World Bank ) sejak tahun 1990-an telahmemperkenalkan skema “Kebun inti danPlasma”. Yaitu pemilik lahan merangkappekerja kebun memperoleh pinjaman bibitdari produsen CPO, kemudian hasil panennyaharus dijual kepada produsen dengan hargabeli yang ditetapkan oleh produsen.

Menurut Anto Sangaji lagi, dalamulasannya yang berjudul : “Neoliberalismedan Pengalaman Indonesia” menyimpulkan 4(empat) hal yaitu :

Pertama, neoliberalisme bukan hanyasekedar kebijakan teknis ekonomi sepertiyang tertuang dalam Washington Consensus,tetapi juga menjadi ideologi yangmenekankan masyarakat diorganisasikansecara ekonomi, politik dan kultural. Makadapat dipahami bahwa neoliberalismemerupakan kapitalisme dengan spirit yanglebih progresif. Meminimalisasi peranpemerintah dalam urusan ekonomi dan

102

menyerahkannya kepada pasar. Hal tersebutberdasarkan anggapan, bahwa pasar dapatmengurus dirinya sendiri dan bukan diaturoleh otoritas kekuasaan di luar pasartersebut. Intinya agar perdagangan barangdan jasa bisa berlangsung bebas, termasukpergerakan modal serta kebebasan dalaminvestasi.

Ke dua, neoliberalisme merupakan pahamyang utopis karena tidak ada bukti sejarahyang menunjukkan pasar dapat bergerak tanpacampur tangan pemerintah. Artinya dalammelaksanakan paham neoliberal itu,pemerintah tetap berperan dalam menetapkankebijakan-kebijakan yang mendukung danmelindungi pelestarian neoliberalismetersebut.

Ke tiga, ide-ide neoliberalismeberkembang dalam proses evolusi yangdimulai sejak masa orde baru. Hal itu bisadicermati melalui mata rantai kebijakanpro-pasar yang tidak putus sejakberakhirnya Pemerintahan Presiden Soekarnoyang berganti dengan Pemerintahan PresidenSoeharto. Salah satu hal yang palingmenonjol ialah di bidang usaha pertambangandan perkebunan.

103

Ke empat, runtutan fakta yang telahberlangsung dari masa orde baru hingga kemasa reformasi ini, makin menunjukkan bahwapaham neoliberal semakin berkembang dengancepat di Indonesia. Mungkin karena perilakuumum masyarakat Indonesia yang cenderungkonsumtif dan menyukai yang serba instan.Sehingga peran pasar bebas dan perdaganganbebas menjadi tumbuh subur di tengahsituasi demikian.

Formasi sosial globalisasi

Globalisasi, menurut Mansour Fakihdalam Jurnal Al-Manar tahun 2004,merupakan pesatnya poses perkembangankapitalisme yang ditandai denganglobalisasi pasar, investasi, serta prosesproduksi dari perusahaan-perusahaan trans-nasional ( Trans National Corporation / TNCs )yang mendapat dukungan lembaga-lembagafinansial internasional ( International FinancialInstitusions ) yang diatur oleh organisasiperdagangan global ( World TradeOrganization ).

Globalisasi tersebut muncul seiringfenomena runtuhnya kapitalisme Asia Timur.

104

Era baru tersebut mencoba meyakinkan rakyatmiskin di negara-negara berkembang sebagaiarah baru yang menjanjikan harapankebaikan bagi umat manusia serta akanmenjadi keharusan sejarah manusia di masadepan.

Namun globalisasi juga melahirkankecemasan bagi mereka yang memikirkanpermasalahan proses pemiskinan rakyatdan marginalisasi rakyat, serta persoalankeadilan sosial. Karena negara-negaramiskin di seantero dunia masih dilandakrisis hutang dan krisis over produksiwarisan pembangunan tahun 1980-an, sertamenjadi akibat dampak negatif darikampanye internasional yang digaungkanoleh the Bretton Woods Institusions tentang modelpembangunan ekonomi pertumbuhan sebagaisuatu paradigma pembangunan mainstream yangberakar kepada paradigma dan teori ekonomineoklasik serta modernisasi.

Di sisi lain, muncul pula gejala baruyaitu makin menguatnya peran organisasinon pemerintah ( Non Goverment Organization )dan gerakan sosial secara global, diikutikebangkitan masyarakat sipil ( civil society )di berbagai kawasan.

105

Maka sejak itulah suatu era barutelah muncul menggantikan era sebelumnya,sehingga dengan demikian dunia memasukiperiode yang dikenal dengan sebutan:globalisasi. Yaitu proses pengintegrasianekonomi nasional kepada sistem ekonomidunia berdasarkan keyakinan kepadaperdagangan bebas yang sesungguhnya telahdicanangkan sejak zaman kolonialisme.Pandangan demikian telah disampaikan olehBung Karno pada tahun 1930, didalampledoinya ; Indonesia Menggugat.

Oleh sebab itu - jika memandang darisudut sejarah perkembangan ekonomi -globalisasi pada dasarnya merupakan suatufase dari perjalanan panjang kapitalismeliberal yang secara teoritis telahdikembangkan oleh Adam Smith. Maka tidakdisangsikan tentunya, globalisasi sebagaiera masa depan yang menjanjikanpertumbuhan ekonomi global yang akanmendatangkan kemakmuran global bagimasyarakat dunia, tetaplah sebagaikesinambungan dari kolonialisme dandevelopmentalisme era sebelumnya untukmenjadi imperialisme baru antar bangsa-bangsa di dunia.

106

***

107

Ancaman dan Tantangan Abad 21

Membahas ancaman dan tantangan abad 21yang dihadapi oleh bangsa Indonesia, tidakbisa dianalisa secara sekaligus. Harusdipilah menjadi dua topik bahasan yaitu“ancaman” sebagai satu topik dan“tantangan” adalah topik lainnya. Karenaantara topik “ancaman” dengan topik“tantangan” memiliki perbedaan yang cukuptajam. Bahkan tidak ada persamaan walausedikit pun.

Topik “ancaman” misalnya, pokokbahasannya akan meliputi berbagai hal yangmenyangkut jenis, bentuk dan sifatancaman, serta kewaspadaan dalammenghadapi ancaman tersebut. Sedangkantopik “tantangan”, pokok bahasannya antaralain adalah jenis dan sifat tantangan yangdihadapi serta langkah-langkah strategisuntuk mengantisipasi tantangan yang

108

timbul. Bagai gambar pada dua sisi kepingmata uang yang saling berbeda namunmemiliki nilai yang sama.

Bentuk ancaman yang akan dihadapi

Ada pun ancaman global merupakanmasalah yang perlu mendapat perhatianserius bagi segenap bangsa Indonesia.Apalagi pada abad 21 ini, kondisiperkembangan ekonomi global sangatdipengaruhi oleh kemajuan danperkembangan teknologi. Sehingga negara-negara yang menguasai kemajuan teknologiakan tampil sebagai negara kuat di bidangekonomi. Sebut saja negara-negara besarseperti Amerika Serikat, Cina, Jepang,Rusia dan Uni Eropa.

Sejak paruh abad 20 atau paska PerangDunia II, negara-negara di dunia memasukiajang kompetisi dalam membangun pengaruhantarnegara, antarbangsa. Saat ituideologi dan politik masih mewarnaiperkembangan ekonomi dan teknologi.Terutama di kawasan Eropa dan AmerikaSerikat yang menjadi tempat tumbuhsuburnya paham kebebasan dan kapitalis.Paham yang mengubah invasi militer menjadi

109

ekspansi ekonomi dan teknologi. Sehingganegara yang memiliki kekuatan ekonomidan teknologi akan berpengaruh terhadapnegara-negara berkembang atau negaradunia ke tiga. Karena negara berkembangakan sangat bergantung kepada negara maju.Maka dinamika dunia dilanda berbagaiperubahan besar. Sejumlah negara dikawasan Asia seperti Cina, Jepang, India,Korea dan Taiwan, segera mulaimemposisikan dirinya di tengah dinamikatersebut.

Dimulai dari penghujung abad 20 danawal abad 21, ekonomi dunia semakinmerujuk kepada ekonomi pasar. Kompetisiantarnegara semakin tajam dan ketat.Negara maju semakin menciptakan iklimketergantungan ekonomi dan teknologi padanegara berkembang. Yaitu denganmengkondisikan negara berkembang sebagailahan investasi dan pasar bagi hasilproduksi mereka.

Seiring makin berkembangnya ekonomipasar, sistem pemerintahan di negara majumulai menggeser perannya. Yaitu membukapeluang seluas-luasnya bagi kalanganswasta atau usahawan dan industrialis

110

untuk meningkatkan kemampuannya tanpacampur tangan pemerintah atau negara. Padakondisi itu, kaum pemodal swasta dinegara-negara maju semakin memiliki peranpenting, terutama dalam meningkatkanpertumbuhan ekonomi di negaranya. Sehinggaperan pemerintah di negara maju menjadipendukung serta pelindung bagi parapemodal swasta tersebut.

Sebagai salah satu negara berkembangdi kawasan Asia Tenggara, Indonesia jugamenjadi sasaran bagi kaum pemodal swastadari negara-negara yang ekonominya lebihmapan. Tentunya, menurut kacamata mereka,Indonesia sebagai negara kepulauan yangkaya dengan berbagai sumber daya alamdengan jumlah penduduk sebanyak 220 jutajiwa yang umumnya memiliki perilakukonsumtif serta menyukai yang serba instanitu, merupakan lahan investasi yang suburdan pasar yang sangat potensil.

Maka agar investasi terus berkembangdan keamanan pasar tetap terjaga, parapemodal swasta itu ikut ambil peran dalammemberi pengaruh terhadap sistempemerintahan di Indonesia sejak masa ordebaru sampai orde reformasi sekarang ini.

111

Yakni agar kebijakan-kebijakan yangditetapkan Pemerintah Indonesia, padaumumnya merupakan kebijakan yangmengamankan dan menguntungkan bagikepentingan para pemodal swasta tersebut.

Jenis-jenis ancaman yang dihadapi

Mencermati keadaan yang digambarkan diatas tadi, jelas sekali bahwa bangsaIndonesia akan atau sudah menghadapi jenis-jenis ancaman seperti berikut :

01.Ancaman Keamanan :

Sejak awal pemerintahan orde baru,Presiden Soeharto mencanangkan programpembangunan yang dinamakan : REPELITAatau Rencana Pembangunan Lima Tahun,selanjutnya berubah menjadi PELITAatau Pembangunan Lima Tahun yangdirumuskan bertahap : PELITA I, PELITAII, PELITA III, PELITA IV, PELITA Vdan kemudian sebagai akhir dariprogram PELITA tersebut dinamakanProgram Tinggal Landas atau puncaksuksesi pemerintahan orde baru. Secarakeseluruhan, dalam renstra (rencanastrategis) Presiden Soeharto, program

112

pembangunan tersebut dirumuskansebagai Program Trilogi Pembangunan.

Maka untuk melaksanakan percepatanprogram pembangunan berjangka limatahunan itu, pemerintah orde barumembuka peluang investasi baginegara-negara maju sekaligus jugamengajukan pinjaman dana kepadalembaga-lembaga pendanaaninternasional atau negara-negarapendonor. Sehubungan itu pemerintahorde baru memberi konsesus kepadanegara-negara yang berinvestasi maupun kepada negara-negara donor sebagaikompensasi. Format konsesusnyaberbagai macam. Misalnya konsesusatas Hak Penebangan Hutan, HakEksplorasi Sumber Daya Alam, HakPengelolaan Lahan Perkebunan, sertalain sebagainya.

Melalui pembukaan peluang investasidan bantuan pinjaman dana asing,pemerintah orde baru mampumelaksanakan program pembangunan fisikyang meliputi pembangunaninfrastruktur di berbagai perkotaanIndonesia, khususnya di Pulau Jawa.

113

Kemudian membangun sistem irigasi bagipertanian rakyat, pembangunanpelabuhan laut dan semacamnya. Sampaipada tahun 2005, Pemerintah Indonesiamencanangkan ekonomi pasar bebasyang sudah direncanakan sejak masaorde baru.

Namun demikian, meski pembangunanterus berjalan, dampak yang sangatnyata dirasakan oleh sebagian banyakrakyat Indonesia, ialah pertumbuhanekonomi yang tidak merata, kesenjangansosial yang semakin tajam, gaya hidupmasyarakat yang semakin konsumtifdan sebagainya. Sehingga mengubahnilai-nilai tatanan kehidupanmasyarakat Indonesia di seluruhlapisan. Perubahan nilai-nilai sosialitu pun menjadi semakin kental kentaradi era reformasi.

Maka seperti yang sudah dijelaskandalam PENGANTAR buku ini, sejakmemasuki abad 21 atau millennium ketiga, seiring dengan perubahan tatanilai kehidupan masyarakat Indonesiayang semakin signifikan, ancamanterhadap keamanan di Indonesia

114

merupakan ancaman non tradisionalyang antara lain meliputi aksiterorisme, human trafficking, produksidan peredaran narkotika, penjualansenjata illegal dan sebagainya. Tetapidi sisi lain, bukan tidak mungkinpula, bila sewaktu-waktu Indonesiaakan menghadapi ancaman tradisionalberupa invasi militer, khususnya diwilayah perbatasan.

Ancaman terorisme :

Di awal bulan April 2011, media massamemberitakan tentang gerakan cuci otakyang dilakukan oleh kelompok NII( Negara Islam Indonesia ) KW 9( Komandemen Wilayah 9 ) yangbermarkas di Pesantren Al Zaitun –Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Yaitumelakukan rekruting anggota NII dariberbagai kelompok masyarakat denganberbagai cara pendekatan, termasukmelalui cara hipnotisme. Para korbanrekruting NII itu meninggalkankeluarganya, lenyap tidak tenturimbanya, mengikuti program “cuciotak” ( brainwashing ). Mereka itulahyang nantinya akan dibentuk menjadi

115

kader-kader baru NII militan, baikuntuk penggalangan dana atau puntermasuk kemungkinanya untukdibentuk menjadi anggota terorisseperti yang sudah terjadi sebelumnya.Sudah bukan menjadi rahasia umum,bahwa Ponpes Al Zaitun itu dahulunyamendapat dukungan dari PresidenBJ.Habibie, Mantan Menkop Adi Sasono,Jend.TNI Pur. Wiranto. Namun demikiantidak bisa diartikan bahwa tokoh-tokohyang disebutkan tadi juga memilikiketerlibatan dalam kegiatan Ponpes AlZaitun termasuk dengan gerakan NeoNII-nya. Namun tidak dipungkiritentunya, jika dukungan para tokohpemerintahan itu mengandunglatarbelakang politik praktis.

Kegiatan terorisme di Indonesia mulaiberlangsung sejak tahun 1980-an,namun yang paling menonjol adalahsetelah reformasi yaitu sejak tahun2000. Ada pun tentang para pelakuaksi terorisme itu, pada umumnyaadalah kelompok Islam radikal yangsemakin berkembang di masyarakatIndonesia. Kaum Islam radikal ituingin mengubah format pemerintahan di

116

Indonesia menjadi pemerintahan yangnon sekuler dengan landasan ideologiIslam yaitu Negara Islam Indonesia( NII ).

Gerakan radikalisasi itu muncul secaraprogresif paska reformasi digulirkan.Namun kemunculannya itu bukanlahkemunculan yang bersifat spontankarena terjadinya perubahan politikdan kepemimpinan nasional, tetapi iasudah tumbuh dan berkembang olehfaktor-faktor internal dan eksternalyang mempengaruhinya. Sejak masa ordebaru - bagai api dalam sekam -kemunculan mereka hanya menunggu waktusaja. Maka begitu orde baru bergantidengan orde reformasi, kondisitersebut menjadi momentum bagikemunculan kelompok radikal ini.Organisasi-organisasi seperti FPI,MMI, FUI, Hizbuttahrir dan semacamnyayang berhaluan puritan, berkaraktermilitan, radikal skriptualis,konservatif dan ekslusif,menunjukkan taringnya. Sementara padasaat bersamaan, para teroris menaburancaman. Hasilnya Poso membara,ribuan warga mati sia-sia, Bali

117

menggelegar, ratusan orang matiterbakar dan kebebasan beragama punterpasung oleh para teroris yangmenganggap dirinya sebagai tentaraTuhan.

Organisasi terorisme internasional,seperti Jamaah Islamiah ( J.I. ),Mujahidin, Jamaah Anshori Tauhid ( JAT) langsung atau tidak langsung,memiliki hubungan dengan DI/TIImelalui Uztad Abu Bakar Ba’asyir danAbdullah Sungkar. Kedua tokoh tersebutmerupakan tokoh penting DI pada tahun1980 hingga 1990-an yang selama inimelakukan perekrutan anggota terorisseperti yang belum lama berselang( tahun 2010 ) diketahui melakukanpelatihan militer di wilayahPropinsi Nanggro Aceh Darussalam.Sebagai contoh hasil mata rantaiperekrutan itu, ialah ketiga orangpelaku peledakan bom di depan KedutaanBesar Australia – Kuningan - Jakarta,pada bulan September 2004. Ketiganyaitu memiliki keterkaitan dengan DImelalui orangtuanya. Mereka direkrutoleh DI ring Banten yang beroperasi di

118

basis-basis lama DI di wilayah JawaBarat.

Tidak kalah penting adalah sosok JafarUmar Thalib. Ia adalah salah seorangdari ribuan alumnus Lembaga Ilmu Islamdan Arab ( LIPIA ) yang dibentuk olehDewan Dakwah Islamiyah Indonesia( DDII ). Melalui LIPIA itulahgagasan Wahabisme ditanamkan danditebarkan kepada seluruhmahasiswanya. LIPIA merupakan salahsatu cabang Universitas IslamMuhammad Ibnu Saud yang berlokasi diRiyadh.

Pada tahun 1980-an, Jafar Umar Thalibmengikuti pendidikan di LIPIA sambilbekerja di DDII. Selanjutnya padatahun 1984, ia mendapat beasiswa dariDDII untuk belajar di Arab Saudi.Berikutnya pada tahun 1986, atasdukungan Liga Dunia Arab, iaberangkat ke Afganistan dan bertemudengan Osama bin Laden. Setelah itu iakembali melanjutkan studi di Yamansampai pulang ke Indonesia pada tahun1993 lalu membentuk sebuah pondokpesantren di sebelah utara

119

Yogyakarya. Pada tahun 2002 iamendirikan organisasi Laskar Jihadyang berperan penting dalam konflikdi Poso – Sulawesi Tengah. Jafar UmarThalib dan rekan-rekannya se-alumniLIPIA, langsung atau tidak langsung,juga ikut andil dalam mendukunggerakan terorisme di Indonesia.

Berikutnya adalah tentang ImdadunAbdurrahim, mantan Ketua PengurusBesar Lembaga Dakwah Mahasiswa Islam (PB LDMI ) pada tahun 1960-an yang jugapernah menjadi Sekjen InternationalIslamic Federation of StudentOrganization ( IIFSO ). Ia menyusunkonsep pengkajian keislaman di MesjidSalman – ITB, Bandung. Konsep tersebutmenjadi model yang berkembang diseluruh mesjid kampus di Indonesiadengan melahirkan Gerakan Tarbiyah.Selanjutnya gerakan tersebut, melaluipara alumni binaan Mesjid Salman,menyebar ke daerah-daerah sepertiJakarta, Yogyakarta, Surabaya, Medan,bahkan sampai ke Malaysia danAustralia. Maka beberapa waktukemudian gerakan itu tumbuhberkembang di berbagai perguruan

120

tinggi umum di Indonesia dari Acehsampai Papua.

Gerakan Tarbiyah tersebut sangat miripdengan gerakan Ikhwanul Muslimin diTimur Tengah, baik dalam konseppemikiran mau pun sistem organisasi.Meski tidak bersikap radikal, namunsecara ideologis kelompok tersebutsecara menyeluruh menganut pahamsalafiah radikal yang berorientasikepada pembentukan kembali masyarakatsalafiah dengan cara-cara nonkompromistis dan skriptualis. Makaperpaduan antara konsep pemikiranGerakan Tarbiyah dengan pemikiranIkhwanul Muslimin diakomodir dandiaplikasikan di Indonesia melaluiwadah Ikatan Cendekiawan MuslimIndonesia ( ICMI ).

Pada paska reformasi, gerakantersebut melembaga dalam partaipolitik dengan nama Partai Keadilan( PK ). Walau belum menjadi partaiyang menonjol dalam Pemilu 1999, PKberhasil memperoleh 7 (tujuh) kursi dilembaga legislatif. Selanjutnya padaPemilu 2004, Partai Keadilan berubah

121

nama menjadi Partai Keadilan Sejahtera( PKS ) dan berhasil mendapat urutanke lima pemenang Pemilu. Bahkan hasildari Pemilu 2004 itu, Presiden PKSHidayat Nurwahid berhasil menempatiposisi Ketua MPR saat itu. Demikianpula dalam pemilihan kepala daerah,sejumlah kader PKS berhasilmemenangkan pemilukada tersebut.Misalnya pemilihan Walikota Depok,pemilihan Gubernur Jawa Barat,Gubernur Sumatera Barat dansebagainya. Demikian kiranya gambaran singkat darimata rantai gerakan kaum radikal Islamdi Indonesia. Ada yang menempuh polapersuasif melalui kegiatan politik danpartai politik, ada yang bergabungatau membentuk organisasi massa,lembaga swadaya masyarakat, atau aktifdalam kegiatan sosial dan pendidikanserta semacamnya. Namun ada pulayang memilih pola represif yaitudengan melakukan aksi teror bom dansejenisnya. Pola perjuangan yangberbeda tetapi memiliki tujuan yangsama yaitu membentuk negara non

122

sekuler ; Negara Islam Indonesia ( NII).

Bagi mereka yang memilih berjuangdengan melalui aksi teror dankekerasan, umumnya memiliki hubungandengan mereka yang pernah bergabungmenjadi milisi dalam perang diAfganistan. Ada pun perang Afganistanitu terjadi pada tahun 1978, sebagaiperang melawan invasi Rusia. Saat itu,bagi pihak militer Rusia, perang diAfganistan merupakan kancahpengujian atau percobaan senjatamereka.

Mencermati perang di Afganistansebagai kancah percobaan senjata,Pemerintah AS bersama Pemerintah ArabSaudi dan Pemerintah Pakistan,membentuk aliansi untuk mengantisipasitindakan Pemerintah Rusia diAfganistan. Selanjutnya wilayahPashwar di perbatasan wilayah Pakistandan Afganistan ditetapkan menjadibasis perlawanan gerilya melawanRusia.

123

Peran Pemerintah AS dalam aliansitersebut ialah sebagai penyandangdana, pemasok persenjataan bagi paragerilyawan muslim serta memberikanpelatihan militer. SedangkanPemerintah Arab Saudi bertindak selakupenyandang dana dan pengadaan relawanmuslim dari seluruh dunia. Kemudianpihak Pakistan mengambil peransebagai koordinator pengorganisasiandi lapangan. Kepentingan Pemerintah ASdalam aliansi tersebut, ialah untukmemperalat kalangan muslimfundamentalis melawan Rusia yangkomunis dan menjadi musuh Islam.Sementara kepentingan Pemerintah ArabSaudi ialah untuk menandingi reputasiPemerintah Iran yang fundamentalis,sekaligus sebagai penyebaran pengaruhfundamentalis dalam ajaran Wahabi yangmerupakan ajaran resmi di ArabSaudi. Di sisi lain, PemerintahPakistan sangat berkepentinganterhadap dukungan pendanaan dariPemerintah AS dan Pemerintah ArabSaudi. Maka jutaan kaum muslimin dariberbagai penjuru dunia berkumpul dikota Pashwar, bergabung menjadi milisi

124

dalam perang di Afganistan. KotaPashwar menjelma menjadi lokasiworkshop raksasa bagi pembinaan kaummuslim radikal yang akhirnyamerumuskan gerakan radikalismeinternasional.

Para alumnus perang Afganistan ataualumnus workshop kota Pashwar itu,kemudian menjelma menjadi berbagaifaksi lalu membangun jaringan gerakanradikal dan aksi terorisme. AdaJamaah Islamiah, Mujahidin, Thalibandan sebagainya. Faksi-faksi itumenyebar ke seluruh penjuru dunia,termasuk Indonesia. Sehingga gerakanterorisme di Indonesia juga tidakterlepas dari peran para alumnusperang Afganistan. Sebut saja nama-nama seperti Amrouzi, Mukhlas, ImamSamudra, Ali Imron, Abu Dujana dansebagainya, yang menjadi pelakuteroris di Indonesia, mereka adalahsebagian dari alumnus perangAfganistan itu. Bahkan jika menilikkembali aliansi Pemerintah Arab Saudi,Pemerintah Pakistan dan Pemerintah AS,peran mereka itu juga tidak terlepasdari pengaruh politik luar negeri

125

Pemerintah Amerika Serikat yang didalam kancah Perang Afganistan ikutterlibat memberi pelatihan paramiliter, persenjataan dan dana.

Menurut pengakuan Agus Dwikarna yangtertangkap di Filipina pada bulanMaret 2001, gerakan mereka mendapatsokongan dana dari Yayasan Al-Haramainyang bergerak di bidang pendidikan.Agus Dwikarna, selain sebagai anggotaJamaah Islamiah dan operator Al Qaeda,juga berperan sebagai pengurus YayasanAl-Haramain di kota Makassar. SelainYayasan Al-Haramain, penyandang danalainnya adalah Darul Istiqomah AlHaramain di Makassar. Hal yang samajuga diakui oleh Omar Al Faruq ketikaberhasil ditangkap pada April 2001.

Kini, tokoh-tokoh teroris alumnusperang Afganistan sudah berhasildibunuh, dihukum mati, ditangkap danmenjalani masa penahanan. Jumlahmereka dan ruang geraknya semakinterbatas, Namun harus diakui,tewasnya Dr.Azahari, Noordin M.Top,Dul Matin, Amrouzi, Imam Samudra,Mukhlas dan sebagainya, bahkan belum

126

lama ini Umar Patek pun sudah berhasilditangkap di Pakistan, namun tidakberarti aksi terorisme akan terhenti.Patah tumbuh, hilang berganti.Setidaknya begitulah semboyan mereka.Karena ternyata kader-kader merekamasih bertebaran di berbagai daerah diIndonesia.

Menurut Sidney Jones, DirekturSoutheast Asia Project InternationalCrisis Group, dalam tulisannya dimajalah TEMPO edisi 26 September 2004,“ Mengapa dan dimana ideologi jihaditu mengakar ? Untuk itu kita harusmengetahui lebih banyak mengenai siapayang telah direkrut dan bagaimanamereka direkrut ? Mengejar parapelaku memang penting, tapi tugasyang harus diselesaikan jauh lebihbesar. Ini bukan suatu masalah yangdapat dibiarkan di tangan instansikeamanan saja.” Dari tulisannya itu,Sidney Jones mencoba memperingatkankita, bahwa akar gerakan terorisme itutidak semata-mata pada keyakinanideologi yang dianut kader-kaderteroris, tetapi juga disebabkan olehberbagai faktor yang kompleks. Dan itu

127

tidak semata-mata menjadi masalahaparat keamanan, tetapi justru menjadimasalah bangsa. Bukan dengan membantaipara teroris tersebut, tetapi jauhlebih baik mengantisipasi ataumenangkal sumber pendorong penyebabketerlibatan para kader tersebut.Yaitu antara lain dengan pembinaanpemahaman agama yang benar, rasionaldan realistis. Kebijakan pemerintahyang berpihak kepada rakyat banyak,yang mendorong pertumbuhan ekonomimasyarakat, khususnya masyarakatekonomi lemah. Membangun kesadarankebangsaan, serta kesadaran BelaNegara sebagai hak dan kewajibansetiap warga negara Indonesia.

02.Ancaman Pertahanan :

Memahami masalah pertahanan nasional,selayaknya kita perlu mendalamibagaimana kondisi pertahanan nasionaltersebut dari waktu ke waktu. Dansebelum mendalami kondisi pertahanannasional, sebaiknya dipahami dahulubagaimana gambaran tentangkarakteristik wilayah Negara KesatuanRepublik Indonesia ini.

128

Indonesia adalah negeri kepulauan yangterpanjang dan terbesar di dunia.Meliputi lebih dari 17.508 pulau besardan kecil yang terbentuk lebih darisatu juta tahun silam. Sebagai wilayahkepulauan yang terletak pada kordinat60 Lintang Utara, 110 Lintang Selatandan di antara 950 Garis Meredian serta1450 Timur Greenwich, Indonesia beradadi antara Benua Asia dan BenuaAustralia. Luas wilayahnya sekitar5.193.252 km2 yang meliputi luasdaratan : 1.904.569 km2 dan luaslautan : 3.288.683 km2 . DilintasiGaris Khatulistiwa yang membentangdari Barat ke Timur sepanjang 5.110km, serta Garis Meredian yang membujurdari Utara ke Selatan sepanjang 1.888km. Terbagi menjadi 33 wilayahpropinsi, 273 kabupaten, 71 wilayahkota, 4.010 wilayah kecamatan, dan85.295 wilayah desa atau kelurahan.Berpenduduk 220 juta jiwa yangmeliputi 370 etnik atau suku bangsadengan 67 jenis bahasa induk. Ancaman di wilayah perbatasan :

129

Maka sebagai negara kepulauan, tentuIndonesia sangat rentan denganberbagai kemungkinan ancaman invasinegara lain. Dari Negara Malaysia,misalnya. Karena hampir selama 12tahun terakhir, negara serumpun itutelah berulangkali mencobamemprovokasi Indonesia, khususnyadalam hal sengketa perbatasan wilayah.Bahkan beberapa pulau terluar diperbatasan wilayah NKRI itu, sudahdiklaim sebagai wilayah yuridiksiNegara Malaysia. Padahal secara jelastertera di peta, pulau-pulau terluaryang diklaim sebagai wilayah NegaraMalaysia itu, adalah bagian wilayahNegara Kesatuan Republik Indonesiaberdasarkan ketentuan hukuminternasional. Mengingat Negara Malaysia merupakannegara tetangga terdekat dengan NKRI,maka sepatutnyalah peran NegaraMalaysia di wilayah perbatasan diawasisecara ketat. Karena bukan tidakmungkin, jika sewaktu-waktu bisa sajaNegara Malaysia melakukan invasimiliter ke wilayah Indonesia.Khususnya di wilayah Kalimantan Barat

130

dan Kalimantan Tengah bagian Utaraserta kawasan Selat Malaka. Bahkan didaerah Singkawang dan Entikong, pihakMalaysia telah berhasil merekrutratusan warga negara Indonesia menjadicombatan yang akan memperkuat ataumenjadi cadangan pendukung kekuatanmiliter Malaysia. Kondisi tersebutharus dicermati sebagai masalah yangsangat serius, karena apa pun danbetapa pun, warga negara Indonesiayang telah direkrut menjadi combatanMalaysia itu – sadar atau tidak sadar– telah mengkhianati kedaulatan NKRI.Para rekruting combatan itu hidup danberdomisili di wilayah yuridiksiIndonesia, namun dilatih dan mendapattunjangan ekonomi dari pihak Malaysia.

Selanjutnya yang tidak kalah pentingadalah wilayah perbatasan NKRI diperairan laut Selat Sulawesi, wilayahSulawesi Barat bagian Utara danwilayah Sulawesi Utara bagian Utara.Kawasan tersebut merupakan daerahperbatasan yang berdekatan denganKepulauan Mindanao – Filipina,tempat bermukimnya Islam Moro yangfundamentalis dan memiliki hubungan

131

erat dengan jaringan terorisme diIndonesia. Bahkan sudah lama diketahuibahwa kawasan tersebut juga menjadijalur tikus untuk pasokan senjata ,baik untuk kepentingan teroris mau pununtuk perdagangan senjata illegal diIndonesia.

Wilayah perbatasan lainnya adalah dikawasan Timur, yaitu di Propinsi Papuabagian Utara dan Propinsi Papua bagianTimur yang berbatasan dengan RepublikNewguena ( Papua Nugini ). Wilayahperbatasan di kawasan itu merupakanwilayah infiltrasi kaum separatisseperti Organisasi Papua Merdekamisalnya. Di kawasan tersebut kelompokOPM itu mendapat pasokan dana danpersenjataan dari pihak asing yangberkepentingan dengan perjuanganseparatis OPM.

Wilayah perbatasan yang tidak kalahpenting ialah di kawasan Nusa TenggaraTimur yang menjadi perbatasan wilayahNKRI dengan Negara Timor Leste.Potensi sumber daya alam minyak bumiyang belum lama ini ditemukan dikawasan Timor Leste, akan menjadikan

132

wilayah perbatasan itu menjadisangat penting. Kedekatan hubunganNegara Timor Leste dengan Australi,dapat menjadi ancaman serius terhadappertahanan nasional di kawasantersebut.Ancaman ketahanan pangan :

Potensi sumber pangan Indonesia banyakdidapati di wilayah kelautan yangluasnya dua kali dibanding luasdaratan. Hasil tangkapan para nelayanIndonesia menjadi bagian kebutuhanpokok hidup sehari-hari masyarakat,khususnya di kawasan pesisir, selainjuga untuk kebutuhan industri pangannasional. Seperti makanan kalengmisalnya.

Namun tidak dipungkiri bahwa hampirsetiap saat ada saja kapal-kapalnelayan asing beroperasi ilegal diperairan Indonesia. Dengan kemampuanteknologi yang canggih didukung olehpara nelayan yang terampil profesionaldan berpengalaman, hasil tangkapanmereka jauh lebih banyak dibandingtangkapan nelayan lokal. Hal itu patutmenjadi kecemasan kita semua. Di

133

kawasan Selat Malaka misalnya, tidaksesekali petugas Dinas Kelautan danPerikanan Propinsi serta petugasKeamanan Laut ( KAMLA ) menangkapnelayan Malaysia yang “mencuri” hasillaut dengan jaring pukat harimau yangsangat dilarang di Indonesia. Demikianpula halnya dengan nelayan Jepang,Vietnam dan negara lainnya yang jugamelakukan “pencurian” ikan di perairanlaut Indonesia. Semua itu pun dapatmenjadi ancaman ketahanan sumberpangan nasional, khususnya yangmenyangkut hasil laut.

Ancaman ketahanan pangan lainnya,masih yang bersumber dari hasil laut,ialah pencemaran ekosistem melaluipembuangan limbah seperti yang terjadidi Teluk Buyat di wilayah SulawesiUtara beberapa waktu silam. PT Newmont– perusahaan modal asing dari AmerikaSerikat – membuang limbah merkuri keperairan Teluk Buyat. Akibatnyaterjadi kerusakan biota laut yangmengancam ketahanan sumber panganhasil laut di sekitar wilayah tersebutdan lebih parahnya lagi telahmenyebabkan sejumlah penduduk di

134

pesisir tersebut menderita penyakitminamata.

Selanjutnya adalah ancaman ketahananpangan yang disebabkan oleh perubahaniklim akibat pemanasan global. Secaratopografis, karena letaknya yangdiapit oleh Benua Asia dan BenuaAustralia, keadaan iklim di Indonesiasangat ditentukan oleh angin musimyang pada bulan Nopember sampai bulanMaret berhembus dari arah Barat denganmembawa hujan dari Lautan India keIndonesia. Berikutnya pada bulan Junisampai September, angin musim datangdari arah Tenggara dengan membawaudara kering dari Benua Australiamenuju Kepulauan Maluku, Sulawesi,Pulau Jawa, bagian Selatan dariKalimantan Timur dan Pulau Sumatera.Angin Tenggara yang kering itumenyebabkan terjadinya musimkemarau di berbagai wilayah yangdisebutkan tadi. Namun setelah AnginTenggara melintasi Garis Khatulistiwa,berubah menjadi Angin Barat Daya yangbasah serta mendatangkan hujan diwilayah Sumatera Utara, KalimantanTengah dan Sulawesi Utara. Sehingga

135

daerah-daerah yang terkena hembusanAngin Barat Daya itu hampir tidakpernah mengalami musim kemarau.

Alhasil curah hujan di berbagai tempatdi Indonesia saling berbeda,tergantung kepada musim yang telahdijelaskan sebelumnya. Pada wilayahsebelah Utara Garis Khatulistiwamisalnya, curah hujan per tahun bisamencapai lebih dari 80 inci. Umumnyaberlangsung hampir di seluruh wilayahPulau Kalimantan. Sementara di wilayahSumatera Selatan, Jawa dan Sulawesi,curah hujan per tahun berkisar antara60 sampai 80 inci. Berikutnya diwilayah Nusa Tenggara, curah hujan pertahun hanya 40 sampai 60 inci,sehingga membuat daerah tersebutmerupakan wilayah paling kering diIndonesia.

Para ahli meteorologi dan geofisikamengatakan, terlampau banyak hujanpada suatu daerah akan menimbulkandampak kurang baik, terutama terhadapkesuburan tanah di daerah tropis.Karena zat-zat penting untuk pertanianakan tercuci bersih oleh air hujan.

136

Jika selama ini ada anggapan yangmenjelaskan bahwa seluruh daerah diIndonesia kelewat subur karenadiliputi vegetasi hijau, tidaklahsepenuhnya benar. Sebab tanah yangdiliputi sedimentasi bahan vulkanikatau daerah dekat gunung berapi,merupakan daerah yang sangat suburuntuk kegiatan pertanian. Makaterbukti nyata, pada sekitar daerah didekat gunung berapi di Indonesiaadalah daerah yang banyak dihunipenduduk, khususnya yang mengandalkansumber hidup dari hasil pertanian.

Namun di permulaan abad 21 ini, denganterjadinya pemanasan globaldisebabkan oleh bocornya lapisan ozonedi permukaan bumi, dunia mengalamiperubahan iklim yang luar biasa. BadaiLa Nina, badai Catherine, TopanTornado, Tsunami dan semacamnya,menjadi sumber bencana alam yangterjadi di berbagai wilayah di penjurudunia, termasuk Indonesia tentunya.

Curah hujan yang meninggi dan terusmenerus berlangsung, tidak sesuaidengan aturan musim berdasarkan

137

pusaran angin, menimbulkan bencanalongsor dan banjir bandang di berbagaidaerah di Indonesia. Suhu udaraberubah. Ditambah lagi denganterjadinya keretakan pada lempenganbumi yang merambat dan merambahsebagian wilayah di Indonesia,mengakibatkan terjadinya letusanberbagai gunung api di Sumatera, Jawadan Sulawesi.

Dampak dari semua kejadian alamtersebut, menyebabkan musibah bagikegiatan pertanian dan perkebunan diberbagai daerah di Indonesia. Gagalpanen menjadi momok yang menakutkanbagi para petani. Suplay kebutuhanpokok yang bersumber dari hasilpertanian dan perkebunan tidak mampumemenuhi kebutuhan masyarakat yangsangat tinggi. Akibatnya hargakebutuhan pokok di pasar melambung.Harga beras setraramos yangtermurah, bisa mencapai 8000 rupiahper kilogramnya. Begitu pula denganharga cabai, bisa mencapai 90 riburupiah per kilogramnya. Kondisidemikian menimbulkan dampak meluasbagai efek domino.

138

Selain disebabkan oleh perubahan iklimyang ekstrim, budaya bertanimasyarakat Indonesia juga masih perludikoreksi dan diperbaiki. Di bidangpertanian padi misalnya. Sejak tahun1980-an PT.PERTANI menciptakanvarietas padi hasil berbagaipenyilangan, yang intinya adalahbertujuan untuk meningkatkan hasilproduksi beras. Varietas tersebutmampu menghasilkan panen per tigabulan, atau empat kali masa panendalam setahun. Sehingga – mungkin –dengan produktifitas panen demikiantidak memerlukan pencetakan sawahbaru, karena satu petak sawah sekecilapa pun dapat menghasilkan empat kalipanen dalam setahun.

Dasar teori penciptaan varietasbaru hasil penyilangan tadi, ternyatahanya bertumpu pada kuantitas darimasa panen, tanpa memperhitungkanpopulasi penduduk di Indonesia yangterus bertambah setiap tahunnya. Dimasa orde baru, andalan pada kuantitasmasa panen tadi diimbangi denganprogram Keluarga Berencana yang mampu

139

menekan pertumbuhan pendudukberdasarkan faktor kelahiran.Sementara di masa orde reformasi,konsep Keluarga Berencana mulaidiabaikan. Akibatnya pun bisa diduga,angka populasi yang disebabkankelahiran jadi meninggi lagi. Jika pundalam beberapa tahun ke belakang- dimasa orde reformasi - terjadipenurunan jumlah penduduk, bukanlahsemata-mata karena keberhasilanmenekan angka kelahiran, melainkanpemusnahan yang disebabkan olehmusibah bencana alam.

Selain disebabkan oleh perubahan iklimglobal, pola bertani di Indonesiamasih perlu dikoreksi dan diperbaiki.Di antaranya adalah tingginyapenggunaan pupuk kimia dan petsitisidayang menjadi penyebab penurunankualitas hasil panen serta sumberpopulasi berbagai jenis hama tanaman.Ditambah lagi dengan jaringan mafiatengkulak ( yang legal dan ilegal )yang “memeras” petani dan cukupdominan dalam menentukan pasangsurutnya harga beras di pasaran.Kondisi tersebut juga menjadi ancaman

140

terhadap ketahanan pangan nasional dinegeri ini.

Sementara sejak masa orde baru hinggamasa orde reformasi, untuk mengatasikrisis ketahanan pangan nasional,langkah kebijakan Pemerintah lebihmengutamakan kepada upaya impor beras,gula, kedele dan sebagainya dariberbagai negara di kawasan Asean,khususnya Vietnam dan Thailand.Alhasil tidak sedikit penggunaan APBNuntuk kepentingan impor bahan pangantadi, dengan memangkas berbagaianggaran lain yang tidak kalahpenting. Seperti pengadaan alutsistamisalnya yang tahun ke tahunanggarannya selalu kena pangkas karenadianggap belum menjadi prioritasutama.

Ancaman pertahanan sosial budaya :

Suatu ketika, dalam forum diskusikecil tentang menilai produksi acaratelevisi di Indonesia, ada seorangteman mempertanyakan ; “ Apakah acaratelevisi, khususnya sinetron,merupakan program siaran yang

141

mencerdaskan masyarakat atau malahmembodohi masyarakat ?” Pertanyaanyang menggelitik itu dijawab olehteman yang lain, yang kebetulanseorang wartawan di media terpandangdi Indonesia. Katanya ; “ Hampirbanyak sinetron televisi tidak pernahmencerdaskan pemirsanya yang notabeneadalah masyarakat kita, bahkan secarajujur diakui pada umumnya acarasinetron adalah program yang membodohimasyarakat pemirsa. Meskipun tidakdipungkiri, dari sekian banyak yangmembodohi itu ada juga satu duasinetron yang positif. Tapi hampirsebagian besar tayangan acara televisimemang tidak mengandung pendidikanpositif yang mencerdaskan masyarakat,”

Sebenarnya tidak cuma sinetron yangmembodohi masyarakat pemirsa, tetapijuga acara-acara lainnya sepertiinfotainment, program siaran tentanghantu atau mahluk ghaib, dan banyaklagi. Ya, apa mau dikata. Menapak abad21 atau millennium ke tiga,kemajuan teknologi yang terusberlangsung dari waktu ke waktu,

142

khususnya di bidang teknologiinformatika dan telematika, telahmengubah atau menggeser nilai-nilaiakar budaya bangsa Indonesia menjadimasyarakat yang konsumtif, mengarah keindividualis dan cenderung menyukaiyang serba instant.

Abad 21, oleh para pakar komunikasi,disebut sebagai abad informasi. Denganluasnya jangkauan informasi, membuatdunia tidak lagi dibatasi oleh ruangdan waktu. Peristiwa apa saja dan dimana saja, bisa diketahui pada waktuyang bersamaan di tempat yang terpisahdi belahan bumi ini. Singkat kata,informasi menjadi salah satu komoditiyang penting dan sanagt dibutuhkandalam keseharian masyarakat.

Melalui jaringan internet misalnya.Dunia maya itu merupakan sumberberbagai macam informasi. Tentang apasaja bisa didapat di situ. Positifatau negatif, tanpa kecuali. Sehinggapada akhirnya, berbagai informasitersebut mampu mengubah perilaku, gayahidup, visi dan persepsi serta nilai-nilai budaya suatu masyarakat,

143

termasuk di Indonesia. Itulah yangkemudian kita sebut sebagaiglobalisasi.

Menanggapi perubahan dan pergeserannilai di kancah globalisasi, AlvinToffler seorang penulis buku futureshock berpendapat, teknologi informasipada abad 21 ini merupakan perangkatatau sistem yang mampu mempengaruhimasyarakat dunia dalam waktu sekejap.Pada era sebelum tahun 1960-anmisalnya, di negara-negara majuseperti Amerika, para dokter memilikiperan penting karena pengetahuannyatentang kesehatan dan penyakit. Parapasien akan sangat bergantung kepadadiagnosis sang dokter terhadappenyakit yang dideritanya. Namunsetelah teknologi informasimendominasi kehidupan masyarakat dinegara-negara maju, persepsiterhadap peran penting dokter menjadiberubah. Kini yang lebih memilikiperan penting adalah perusahaanasuransi. Mengapa ? Karena apa punhasil diagnosis sang dokter tentangpenyakit pasiennya, jaminanpembiayaan pengobatan dan perawatan

144

pasien itu sangat bergantung kepadaperusahaan asuransi. Bagi masyarakatdi negara maju, menurut Alvin,mempercayakan masalah keuangannyakepada perusahaan asuransi danperbankan. Sehingga peran perusahaanasuransi dan perbankan menjadi jauhlebih penting dibanding peran sangdokter dengan teknologi kedokterannya.

Hal yang sama juga terjadi diIndonesia, khususnya sejak tahun 1980-an. Pada era orde baru itu,pembangunan infrastruktur di perkotaanseperti kota Jakarta, menimbulkanpengaruh besar bagi masyarakat luardaerah. Karena pertumbuhan ekonomiyang sangat pesat telah semakinmenegakkan eksistensi kota Jakartasebagai ibukota negara, pusatpemerintahan dan pusat kegiatanperekonomian di Indonesia, yangmenjadi stimulus bagi masyarakat luardaerah untuk bermigrasi ke Jakartamencari peruntungan baru. Proses yangsama terjadi pula di daerah, khususnyadi kota-kota yang menjadi ibukotapropinsi. Migrasi penduduk dari

145

desa ke kota terus berlangsung dariwaktu ke waktu. Maka perubahan atau pergeseran nilai-nilai budaya akibat pengaruh teknologiinformasi yang terus semakin maju,haruslah disikapi sebagai ancamanterhadap pertahanan sosial budayamasyarakat Indonesia. Yakni perubahanatau pergeseran nilai-nilai budayatersebut telah mengubah perilaku danpandangan hidup masyarakat Indonesiadi berbagai lapisan. Umumnya, sebagianmasyarakat Indonesia telah menjadimasyarakat yang konsumtif,individualistis, dan menyukai yangserba instant. Mereka telah mengadopsiperadaban negara maju tanpamempersiapkan mentalnya terhadapperubahan yang terjadi. ***

Membangun Pertahanan Semesta

Dari pemaparan yang telah sayasampaikan sejak bagian awal buku ini, danbukanlah bermaksud menggurui, saya mencobamengingatkan betapa dahsyatnya ancamanterhadap keamanan dan pertahanan nasionalsaat ini. Baik ancaman yang datang dari

146

luar mau pun yang muncul dari dalam negerisendiri. Jika tidak segera kita persiapkandiri menghadapi dan menyikapi ancamantersebut sejak dini, negeri yang kitacintai ini akan semakin rapuh kehilanganjati diri bangsa yang sesungguhnya.

Menumbuh kembangkan kesadaran bela Negara

Mengenai Bela Negara, sebenarnya bukanhal yang baru. Karena tentang Bela Negarasudah tercantum dalam Undang-Undang Dasar1945 Pasal 27 Ayat 3 yang menegaskan bahwasetiap warga negara Indonesia, berhak danberkewajiban untuk turut serta dalammelaksanakan tugas Bela Negara. Bahkan dilingkungan Kementerian Pertahanan R.I.,khususnya pada Direktorat Jenderal PotensiPertahanan terdapat Direktorat PembinaanKesadaran Bela Negara. Direktorat tersebutdibentuk seiring pembentukan DirektoratJenderal Potensi Pertahanan berdasarkanPeraturan Menteri Pertahanan R.I. Nomor:PER/01/M/VIII/2005 tertanggal 25 Agustus2005, tentang susunan organisasi dan tatakerja Kementerian Pertahanan, DirektoratJenderal Potensi Pertahanan.

147

Direktorat Pembinaan Kesadaran BelaNegara ( Dit.PKBN), bertugas menyiapkanrumusan dan melaksanakan kebijakan sertastandarisasi, pemberian bimbingan teknisserta evaluasi di bidang pembinaankesadaran Bela Negara. Tujuannya ialahuntuk mentransformasi nilai-nilai BelaNegara, sehingga setiap warga negaramemiliki sikap dan perilaku yang dilandasioleh 5 (lima) hal yaitu :

01. Cinta tanah air02. Kesadaran berbangsa dan bernegara03. Yakin pada Pancasila sebagai

ideologi negara04. Rela berkorban untuk bangsa dan

negara05. Memiliki kemampuan awal Bela Negara

Tujuan tersebut bisa dicapai melaluisasaran-sasaran pembinaan Bela Negara,yaitu agar setiap warga negara :

01. Siap secara psiko-intelektualkebangsaan ditransformasikanmenjadi komponen pertahanan negaramenghadapi ancaman militer.

148

02. Siap dan mampu dalam profesinyamenjadi unsur kekuatan bangsa untukmenghadapi ancaman non militer.

Maka dalam rangka menumbuh kembangkankesadaran Bela Negara, hendaknya peranlembaga ini mampu bersikap kreatif sertamendapat dukungan penuh dari seluruhkomponen bangsa, untuk senantiasamenyelenggarakan program-program pembinaankesadaran Bela Negara pada setiap warganegara Indonesia. Baik secara kelembagaanmau pun kelompok.

Karena bila kita cermati berbagaimasalah ancaman keamanan dan pertahanandi dalam negeri, fungsi penyelenggaraanpembinaan kesadaran Bela Negara sangatpenting. Dampak dari penyelenggaraanpembinaan tersebut, akan mampumenangkal berbagai masalah rawan sepertiterorisme, penetrasi ideologi yangbertentangan dengan ideologi Pancasila,peredaran narkoba, pencucian uang,penjualan senjata ilegal, perdaganganmanusia dan sebagainya yang selama inisudah menjadi masalah serius di negerikita.

149

Kegiatan umum Dit PKBN meliputi 2(dua) hal yaitu :

01. Kegiatan strategis a. Perumusan “Kebijakan dan Strategi

Pembinaan Kesadaran Bela Negaradalam rangka Pembinaan PotensiPertahanan “.

b. Penyusunan perangkat lunakimplementasi kebijakan danstrategi.

c. Penyusunan RUU landasan yuridisuntuk impelementasi hak dankewajiban warga negara dalam upayaBela Negara.

d. Kerjasama sinkronisasi kebijakandalam upaya penanaman nilai-nilaiBela Negara, antara lain denganKemendiknas, Gerakan Pramuka,Kemenpora, Kemendagri, dan jugasecara insidentil dengan Kemenagserta Lemhanas.

02. Kegiatan Teknis

150

a. Bimbingan teknis instansitingkat pusat, organisasimasyarakat tingkat pusat, budayawandan masyarakat pedesaan, sertaberbagai profesi di lingkunganpekerjaan.

b. Untuk tingkat daerah, bimbingan dansupervisi teknis serta evaluasisecara terus menerus dilakukanterhadap berbagai kegiatanpenataran Bela Negara yangditujukan kepada OSIS di lingkunganpersekolahan, dosen pendidikkewarganegaraan serta para guru,tokoh masyarakat, para pemuda,masyarakat pedesaan, berbagaiprofesi di lingkungan pekerjaan dandalam skala terbatas melakukansupervisi terhadap kegiatan nonfisik pada Program TNI ManunggalMembangun Desa ( TMMD ).

c. Inovasi metode pemberdayaan BelaNegara untuk organisasi masyarakat.

151

d. Mengiringi kegiatan itu, dilakukanusaha-usaha untuk membangun danmengembangkan Unit Pelaksana Teknis(UPT) Bela Negara Nasional sampaitingkat daerah. Penataan danpeningkatan kinerja, pemberdayaanmasyarakat dalam Bela Negara untukpotensi pertahanan, dan pembentukanserta supervisi teknis Forum BelaNegara.

Namun sejak lembaga DirektoratPembinaan Kesadaran Bela Negara dibentukdi lingkungan Direktorat Jenderal PotensiPertahanan – Kementerian Pertahanan R.I.,kegiatannya lebih tertuju kepadapenyelenggaraan yang bersifat penataranatau kursus verbal sepertipenyelenggaraan penataran P4 di masa ordebaru. Padahal menurut hemat saya,penyelenggaraan pendidikan atau pelatihantentang Bela Negara itu, sebaiknyadilengkapi dengan pelatihan yang lebihaplikatif. Misalnya berupa simulasilatihan tempur dengan pengetahuan dasarmiliter, simulasi latihan SAR, pelatihanketerampilan yang sesuai dengan kebutuhanpeserta dan sebagainya. Sehingga outputdari penyelenggaraan pelatihan tersebut,

152

akan menghasilkan warga negara yangmemahami kedua tujuan penyelenggaraanPembinaan Kesadaran Bela Negara sertamemahami lima sikap dan perilaku sebagaiwarga negara Indonesia.

Mempersiapkan komponen cadangan

Undang-Undang Republik Indonesia No.3Tahun 2002, tentang PERTAHANAN NEGARA,Pasal 1 ayat 6, menyebutkan bahwa yangdimaksud dengan Komponen Cadangan adalahsumber daya nasional yang telah disiapkanuntuk dikerahkan melalui mobilisasi gunamemperbesar dan memperkuat kekuatan dankemampuan komponen utama. Sedangkan yangdimaksud sebagai Komponen Utama ialahTentara Nasional Indonesia ( TNI ).

RUU Komponen Cadangan diajukan keKomisi I DPR RI sejak tahun 2003, namunsampai kini belum kunjung disyahkan. Entahkenapa pastinya, tapi ada dugaan sementarapihak bahwa pengesahan RUU tersebutterhambat karena diprotes oleh lebihkurang 30 LSM ( Lembaga Swadaya Masyarakat) yang mencurigai UU Komponen Cadangantersebut akan disalah-gunakan untukkepentingan politik penguasa. Kecurigaanyang berlebihan tentunya. Anehnya lagi,

153

sejak tahun 2003 diajukan, sampai kinitahun 2011 RUU tersebut tidak kunjungdisyahkan. Padahal mengingat pentingnyaperan Komponen Cadangan dalam menunjangPotensi Pertahanan Negara, harusnya sudahsejak diajukan RUU tersebut mendapatpenyempurnaan serta pengesahannya.

Jika membandingkan dengan berbagainegara lainnya, termasuk Singapura, semuasudah memiliki Komponen Cadangan yangsewaktu-waktu siap diberdayakan untukturut serta membantu membela negaranyamasing-masing. Di kawasan ASEAN, hanyaIndonesia yang masih belum memilikiKomponen Cadangan.

Dalam penyelenggaraan KomponenCadangan itu, memang ada terdapatprogram wajib mengikuti pelatihan dasarmiliter bagi para calon Komponen Cadangan.Hal tersebut diperlukan, karena di sampingperan kompetensinya sesuai dengan keahlianyang dimiliki, calon Komponen Cadangantersebut akan diperbantukan kepadaunsur-unsur TNI seperti Matra Darat, MatraLaut dan Matra Udara.

Menurut RUU Komponen Cadangan yangdiajukan ke Komisi I DPR RI sejak tahun

154

2003 itu, penyelenggaraan pembentukanKomponen Cadangan akan dilaksanakan daritingkat pusat sampai daerah, yaitubekerjasama dengan seluruh PemerintahDaerah dari Tingkat Propinsi sampaiKabupaten/ Kota. Maka untuk itu akandiperlukan waktu persiapan yang cukuplama. Yaitu diawali dari tahappembentukan, kemudian tahap perekrutan,lantas tahap seleksi, sampai pada tahappelatihan dan pembinaan yang terusberkelanjutan. Sehingga semakin lamatertunda penyempurnaan dan pengesahan RUUtersebut menjadi Undang-Undang, maka akansemakin lama pula persiapan KomponenCadangan tersebut tertunda. Padahal denganmemasuki abad 21 ini, sudah selayaknyabangsa Indonesia mempersiapkan diridalam membangun potensi pertahanannyasejak dini.

Membangun sistem pertahanan semesta

Sejalan dengan komitmen reformasinasional, reformasi di bidang pertahanannegara dilaksanakan secara konsepsionalyang berlandaskan pada Pancasila danUndang-Undang Dasar 1945. Reformasipertahanan negara merupakan suatuperwujudan dari komitmen reformasi yang

155

dilaksanakan secara bertahap danberkelanjutan, mencakup penataanstruktur, kultur dan tata nilaisebagai suatu kesatuan perubahan yang utuhdan menyeluruh.

Penataan struktur meliputi penataanorganisasi pertahanan negara yangmenyentuh segi-segi substansial. Yaituperubahan struktur organisasi, tatarankewenangan, fungsi dan tugas KementerianPertahanan ( Kemhan ) dan Tentara NasionalIndonesia ( TNI ). Penataan organisasiditujukan agar lebih efektif, sesuaidengan perkembangan konteks strategisserta kehendak masyarakat demokratis.Perubahan pada aspek kultur dan tatanilai, diarahkan kepada sikap danperilaku penyelenggara pertahanan negaradalam memposisikan diri sesuai peran dantugasnya sebagai insan pertahanan negarayang profesional.

Dinamika konteks strategis yangdiwarnai berbagai isyu politik atau punekonomi, mempengaruhi aspek keamananglobal, regional mau pun domestik. Isyupolitik, ekonomi dan keamanan, merupakanaspek-aspek yang saling berhubungan dan

156

tidak dapat dipisahkan antara satu denganyang lainnya.

Pada lingkup global, berakhirnyaperang dingin ternyata tidak menjaminterwujudnya stabilitas keamanan dunia.Dunia masih tetap diwarnai isyu-isyukeamanan tradisional seperti sengketaperbatasan, perlombaan persenjataan atauproliferasi senjata nuklir dan senjatapembunuh massal. Kompleksitas permasalahankeamanan global makin bertambah denganadanya praktek hegemoni yang dikembangkanmelalui penguatan aliansi, kemampuanmiliter, keunggulan teknologi, termasukkeunggulan di bidang ekonomi.

Disadari bahwa hubungan antarnegarayang dibangun di atas dasar saling percayadan saling menghormati dapat meredampotensi konflik. Namun kenyataannya,lebarnya jurang kemampuan antara negaramaju dengan negara berkembang, terutama dibidang ekonomi, teknologi dan militer,dapat menjadi penghambat jalinan hubunganantarbangsa. Di tengah kondisi sepertiitu, kompetisi untuk merebut pengaruhmelalui praktek-praktek hegemoni diberbagai bidang, tidak jarang menjadi

157

sumber-sumber konflik yang terpaksadihadapi bangsa-bangsa di dunia.

Kecemasan dan ketidak pastianyang melanda bangsa-bangsa di dunia,menjadi semakin kompleks dengan munculnyaisyu keamanan baru yakni isyu keamanan nontradisional seperti terorisme, konfliketnis, pembajakan di laut mau pun diudara, penyelundupan senjata dan amunisi,jaringan peredaran narkoba, imigrangelap, serta kriminal lintas negaralainnya. Sejak tragedi yang menimpa WorldTrade Center ( WTC ) tanggal 11 September2002, terorisme internasional telahmenjadi ancaman nyata bagi dunia. Berbagaiupaya telah dilakukan negara-negara didunia untuk memerangi terorisme, namuntampaknya belum sepenuhnya berhasilmelumpuhkan atau memusnahkan kelompokteroris. Bahkan setahun setelah peristiwaWTC, aksi teroris kembali terjadi sepertiyang dialami dalam tragedi Bali 12 Oktober2003. Maka dengan melihat perkembangantersebut, diperkirakan ancaman terorismeinternasional masih akan terus membayangidunia. Oleh karena itu terorisme harusdiperangi oleh semua negara di dunia, dantidak memberi tempat atau melindunginya.

158

Intensitas kegiatan ilegal berupakejahatan lintas negara juga menunjukkanpeningkatan yang cukup signifikan padadekade terakhir ini. Aksi perompakan/pembajakan seperti yang dialami para ABKKM Sinar Kudus di Samudra Hindia,penyelundupan manusia, senjata danamunisi, kemudian perdagangan obatterlarang, serta imigrasi gelap, cenderungmeningkat dan berdampak buruk kepadastabilitas kawasan serta hubunganantarbangsa. Peningkatan aktifitaskejahatan lintas negara tersebut,antara lain didorong oleh adanya jaringanberskala internasional. Perkembangan disejumlah kawasan menunjukkan bahwakejahatan lintas negara telah menjadiancaman nyata yang terorganisir. Kejahatanitu digerakkan oleh aktor intelektual yangmemiliki kemampuan teknologi sertafinansial, dan jaringan yang rapi tersebardi sejumlah negara.

Pada lingkup regional, perkembangandan kecenderungan global merupakan salahsatu faktor yang sangat mempengaruhidinamika keamanan kawasan regional.Kecenderungan yang muncul di kawasanadalah terjadinya pergeseran pada masalah

159

keamanan regional, antara lain adanyaberbagai konflik yang menyangkut klaimteritorial, jalur komunikasi laut danjalur perdagangan melalui laut. Isyu-isyukeamanan non tradisional yang terjadi padalingkup global, juga menjadi isyu utamakawasan regional. Interaksi dan dinamikahubungan negara-negara besar di duniaseperti Amerika Serikat, Cina, Jepang,Rusia dan Uni Eropa, akan merupakanfaktor yang berpengaruh dalam petakeamanan di Asia Pasifik.

Pada lingkup domestik, Indonesiasebagai bangsa yang berada di tengah-tengah perkembangan dunia, tidak terlepasdari pengaruh perkembangan global danregional. Dinamika politik, ekonomi,sosial dan keamanan yang terjadi dikawasan, ikut berpengaruh terhadapperkembangan sosial politik dan keamananyang terjadi di Indonesia. Isyukeamanan domestik yang timbul pada dekadeterakhir ini, tidak terlepas darikontribusi faktor-faktor eksternal, baiklangsung mau pun tidak langsung. Kemudian,selain faktor eksternal, terdapat pulasejumlah faktor internal yang berpotensimengganggu stablitas keamanan nasional.

160

Faktor-faktor tersebut antara lain, dampakheterogenitas suku bangsa di Indonesia,lalu situasi ekonomi yang menyebabkanbeban hidup semakin berat, serta faktorpolitik dan sosial. Akumulasi faktoreksternal dan internal tersebut yangkemudian muncul dalam berbagai bentukancaman serta gangguan terhadap keamanannasional. Bahkan pada skala yang lebihluas dapat mengganggu stabilitas kawasan.

Merujuk pada geopolitik Indonesiasebagai negara kepulauan yang terletak diantara Benua Asia dan Australia sertaSamudra Pasifik dan Samudra Hindia,menyebabkan kondisi nasional sangatdipengaruhi oleh perkembangan konteksstrategis. Posisi tersebut berimplikasikepada terjalinnya silang hubungan antarakepentingan negara-negara lain dengankepentingan nasional Indonesia. Makadengan mencermati dinamika konteksstrategis, baik global, regional mau pundomestik, ancaman yang sangat mungkindihadapi Indonesia ke depan dapat berupaancaman keamanan tradisional dan ancamannon tradisional. Ancaman keamanantradisional ialah berupa invasi atau

161

agresi militer dari negara lain terhadapIndonesia.

Mencermati hakekat ancaman yangdihadapi Indonesia, serta kepentingannasional dan pertahanan negara, makakebijakan pertahanan negara Indonesiadalam memasuki abad 21, haruslah meliputitiga aspek kebijakan yaitu penggunaankekuatan pertahanan, pembangunan kekuatanpertahanan, serta kerjasama internasional di bidangpertahanan.

Penggunaan kekuatan pertahanandiarahkan untuk menghadapi ancaman ataugangguan terhadap keamanan nasional, sertauntuk membantu pemerintah dalam upayapembangunan nasional dan tugas-tugasinternasional. Sedangkan dalam menghadapiancaman dari luar berupa kekuatan militernegara lain, Selayaknyalah TNImelaksanakan tugas Operasi Militer Perang( OMP ). Kendati perkiraan ancamantradisional berupa agresi atau invasimiliter dari negara lain sangat kecilkemungkinannya, tidak berarti kesiapan dankewaspadaan pertahanan negara menjadilunak dan tidak mendapat prioritas utama.Dalam konteks tersebut, upayapenyelenggaraan pertahanan negara lebih

162

diarahkan kepada upaya preventif gunamencegah dan mengatasi dampak keamananyang lebih besar melalui kesiap-siagaankekuatan TNI.

Ancaman yang paling potensil dihadapibangsa Indonesia adalah ancaman nontradisional, baik yang bersifat lintasnegara mau pun yang timbul di dalamnegeri. Contohnya, belum lama ini sudahterjadi lagi aksi teror yang dimulai dariteror bom buku sampai bom bunuh diri diMasjid Polresta Cirebon. Maka dari itukebijakan strategis pertahanan Indonesiayang diarahkan untuk menghadapi danmengatasi ancaman non tradisionalmerupakan prioritas dan sangat mendesak.Dalam pelaksanaannya haruslahmengedepankan TNI dengan menggunakanOperasi Militer Selain Perang ( OMSP ).TNI melaksanakan OMSP bersama-sama segenapkomponen bangsa lain dalam suatuketerpaduan usaha tingkat eskalasi ancamanyang dihadapi. Terhadap setiap ancaman dangangguan keamanan, TNI akan senantiasamengedepankan upaya pencegahan sebagaicara terbaik demi menghindari korban sertadampak yang lebih besar.

163

Penggunaan kekuatan TNI dalam tugasOMSP, diarahkan untuk kepentinganpertahanan yang bersifat mendesak. Tugas-tugas mendesak tersebut antara lainmelawan terorisme, menghadapi kelompokseparatis, menghadapi gangguan kelompokradikal, mengatasi konflik komunal,mengatasi penyelundupan, membantupemerintahan sipil dalam menanggulangidampak bencana alam serta melaksanakantugas-tugas perdamaian dunia.

Penggunaan kekuatan pertahanan,selain untuk menghadapi tugas-tugasmengatasi isyu-isyu keamanan dalamnegeri, juga untuk tugas-tugasinternasional. Maka kerjasama pertahanandengan negara-negara lain merupakankebijakan strategis pertahanan yang sangatpenting. Karena kerjasama internasionalyang tepat, akan memberi kontribusi yangtidak kecil artinya bagi keberhasilanpenggunaan mau pun pembangunan kekuatanpertahanan, khususnya dalam memelihara danmenjaga stabilitas kawasan.

Pembangunan kekuatan pertahanannegara Indonesia, merupakan suatukebutuhan yang tidak dapat dihindari.Isyu-isyu keamanan yang mendesak akan

164

dapat diatasi apabila kapasitas dankemampuan kekuatan pertahanan, yakni TNIberada pada kondisi yang memadai. Makapenentuan kebijakan pembangunan kekuatanpertahanan dilakukan denganmempertimbangkan kondisi geografi,demografi, sumber kekayaan alam danbuatan, serta kondisi sosial termasukkemampuan keuangan negara.

Di samping itu, pertimbangan yangtidak kalah penting, ialah dalam perumusankebijakan pembangunan kekuatan pertahananyang juga meliputi tingkat penguasaanteknologi, khususnya di bidang alat utamasistem senjata ( alutsista ), ancamannyata dan potensial yang dihadapinegara, serta perkembangan konteksstrategis yang meliputi aspek-aspekideologi, politik, ekonomi dan sosialbudaya.

Arah dan sasaran pembangunan kekuatanpertahanan negara Indonesia bukan untukmemperbesar kekuatan, melainkan dalamrangka mengisi kesenjangan. Makapembangunan kekuatan pertahanan lebihdifokuskan untuk membangun kekuatan TNIdalam skala minimum yaitu berupa kekuatanserta kemampuan TNI yang dibutuhkan

165

untuk mengatasi ancaman yang bersifatmendesak. Sejalan dengan upaya membangunTNI sebagai komponen utama pertahanannegara, maka pembangunan komponen cadangandan komponen pendukung juga haruslahdilakukan secara bertahap.

Selain itu, untuk kembali menumbuhkankepercayaan dan simpati rakyat, TNI harusmenunjukkan kemampuan profesionalnyasebagai benteng pertahanan negara. Karenaharus diakui, pada masa orde baru rakyatpernah mengalami trauma dan keraguanterhadap dedikasi TNI dalam membelakepentingan rakyat. Sebab pada masa ordebaru itu, seperti yang kita ketahuibersama, peran TNI lebih ditekankansebagai alat penguasa atau alat penjagakekuasaan, dalam hal ini kekuasaanPresiden Soeharto.

Meski pun tidak dipungkiri, sejaktahun 1990-an, yaitu ketika Presiden SBYmasih menjabat sebagai Komandan SESKOGABdi Bandung, telah mencoba menawarkangagasan reformasi di dalam tubuh TNI.Yaitu TNI yang independent, netral dantidak berpolitik. TNI yang profesionaldalam melaksanakan tugasnya sebagai

166

benteng pertahanan negara. TNI yangmenjadi pelindung rakyat.

Maka di lain pihak, segenap rakyatIndonesia hendaknya harus bersedia memberikesempatan dan dukungan kepada TNI dalammelaksanakan tugas-tugas profesionalnya.Menghapus kecurigaan dan trauma masa lalu,dengan mulai belajar memahami bahwa TNItelah melakukan reformasi di tubuhnyasendiri untuk menjadi tentara profesional,benteng pertahanan negara dan pelindungrakyat. TNI yang menjunjung NKRI sebagaiharga mati !

Masih dalam konteks memberi dukungankepada TNI, maka rakyat yang dalam hal inidiwakili oleh lembaga legislatif,hendaknya juga memberi dukungan penuhkepada Kementerian Pertahanan dalam upayamengembangkan usaha industri pertahanannasional. Sehingga berbagai perangkatkeras mau pun perangkat lunak yang menjadikebutuhan atau alat perlengkapan penunjangpembangunan pertahanan itu ( alutsista )tidak semata-mata bergantung kepadaindustri asing. Yaitu dengan lebihmemberdayakan peran PT. PINDAD ( PusatIndustri Senjata Angkatan Darat ), PT.PAL( Produksi Angkutan Laut ), LEN ( Lembaga

167

Elektronika Nasional ), LAN ( LembagaAtom dan Tenaga Nuklir ), LAPAN ( LembagaPenerbangan dan Antariksa Nasional ), BPPT( Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi), kalangan perguruan tinggi dan swastanasional, untuk menjadi potensi-potensistrategis dalam pembangunan industripertahanan nasional.

***

168

Latihan perang pasukan marinir – TNI AL. Dok.PUSPENMABES TNI

169

Latihan tempur TNI AD – Dok.PUSPEN MABES TNI

170

Pengintaian tempur

171

Terjun payung KOPASSUS

172

Atraksi dalam suatu kegiatan latihan KOPASSUS

173

TNI – benteng pertahanan negara

174

DAFTAR PUSTAKA

- Undang-Undang Republik Indonesia No.3Tahun 2002 tentang PERTAHANAN NEGARA

- RUU Komponen Cadangan – KementerianPertahanan R.I.

- Buku Putih Kementerian Pertahanan R.I. “Mempertahankan Tanah Air Memasuki Abad 21“

- Profil Direktorat Jenderal PotensiPertahanan – Kemhan RI.

- Himpunan Materi Sosialisasi KesadaranBela Negara Pola 21 Hari - KeputusanDirjen Pothan Nomor : KEP/215/XII/2010Tanggal 14 Desember 2010.

- INTEL Menguak Tabir Dunia IntelijenIndonesiaOleh Ken Conboy – Pustaka Primatama,cetakan ke empat tahun 2008.

- Psikologi Intelijen – Oleh RichardsJ.Heuer, JrPrimasophie – cetakan pertama, April2008.

- Akademi Militer Yogya Dalam PerjuanganPisik 1945-1949Oleh Drs.Moehkardi – Penerbit YayasanKota Baru – tahun 1993.

175

- Geger Talangsari Serpihan Gerakan DarulIslamOleh Widjiono Wasis – Balai Pustaka,cetakan ke tiga 2002

- Mewaspadai Kuda Troya Komunisme Di EraReformasiOleh Dra.Markonina Hartisekar & Drs.AkrinIsjani AbadiPenerbit Pustaka Sarana Kajian – cetakanke tiga 2001

- Peta Politik Pemilihan Umum 1999 – 2004Tim Litbang KOMPAS – Penerbit Buku KompasCetakan ke satu tahun 2004.

- Benny Moerdani Profil Prajurit NegarawanOleh Julius Pour – Penerbit YayasanKejuangan Panglima Besar Sudirman –cetakan pertama tahun 1993.

- Memori Jenderal Yoga – Oleh B.Wiwoho danBanjar Chaerudin – Penerbit PT.Bina RenaPariwara – cetakan pertama 1990.

- Sun Zi Art of War – Oleh Chow-Hou WeePenerbit PT.Buana Ilmu Populer – KelompokGramediaCetakan ke dua 2007.

- The GOLKAR WAY Survival Partai Golkar diTengah Turbulensi Politik Era Transisi. –Oleh Ir.Akbar TandjungPenerbit PT.Gramedia Pustaka Utama –cetakan pertama tahun 2007.

- Putusan No.01/1982.Pid.sub.PN Bdg –Tanggal 10 Mei 1982

176

Pidana Mati terdakwa Salman Hafidz aliasNasrullah

- Manusia dan Kebudayaan di Indonesia –oleh Prof.Dr.Koentjaraningrat – PenerbitDjambatan – cetakan ke Sembilan tahun1984.

- Jaringan Global dan Lokal Islam NusantaraOleh Azyumardi Azra – Penerbit Mizan –cetakan pertama tahun 2002.

- Perkembangan Pemikiran Ekonomi Oleh Sumtiro Djojohadikusumo – Buku IDasar Teori dalam Ekonomi Umum. –Penerbit Yayasan Obor Indonesia – cetakanpertama tahun 1991.

- Dasar Teori Ekonomi Pertumbuhan danEkonomi Pembangunan – Oleh SumitroDjojohadikusumo – Penerbit LP3ES –cetakan pertama tahun 1994.

- Pergeseran Kekuasaan – PengetahuanKekayaan dan Kekerasan di Penghujung Abad21 – Oleh Alvin Toffler – Penerbit PT.Pantja Simpati – cetakanpertama tahun 1991.

- Majalah GATRA – No.23/Tahun XI – 23 April2003

- Majalah TEMPO – 26 September 2004.- Majalah TEMPO - 13 November 2005- Majalah TEMPO – 23 November 2001- Majalh GATRA - 6 Desember 2003- Majalah GAMMA – 28 Februari 1999- Neoliberalisme dan Globalisasi – Oleh

Mansour Fakih

177

Artikel Ekonomi Politik Digital JournalAl-Manar Edisi 1/2004.

- Neoliberalisme dan Sifat Elusif KebebasanArtikel : B.Herry Priyono.

- Neoliberalisme dan Pengalaman IndonesiaArtikel : Anto Sangaji.

Yan Daryono.---------------------------------------------------------

Dilahirkan di Jakarta, 20 Januari 1957, anaksulung dari empat bersaudara buah perkawinanR.Soedarjono Wreksomindojo dengan Ida Meihartybinti Abbas Datuk Rajo Nan Sati. Ia seorangotodidak yang tumbuh dan besar di jalanan,tersisih dari keluarganya sendiri.

Karirnya di bidang jurnalistik dimulai darisebagai Staf Redaksi Majalah Famili hinggamenjadi Redaktur Pelaksana, kemudian diMajalah Indonesiaku, Majalah Swasembada hinggaterakhir menjabat sebagai Wakil PemimpinRedaksi Harian Umum MANDALA di Bandung.Memimpin Stasiun TV Lokal ( CT CHANNEL ) diBandung. Pernah mendapat penghargaanjurnalistik ADINEGORO tahun 1984 BidangMetropolitan.

178

Buku yang pernah ditulisnya antara lainKumpulan Puisi MONUMEN REVOLUSI diterbitkanoleh CV Aneka – Semarang – tahun 1979, Novelroman remaja Gema Cinta di SMA – diterbitkanoleh Up.Kresno – Jakarta tahun 1980. Novelroman sejarah Meniti Jembatan Emas –diterbitkan oleh PT.Grafitri Budi Utami –tahun 2008 dan Biografi R.Dewi Sartika –diterbitkan oleh PT.Grafitri Budi Utami –tahun 2008. Ada pun bukunya yang berjudul “Indonesia Menghadapi Ancaman dan TantanganAbad 21’ ini merupakan hasil rangkuman dankajian sederhana terhadap masalah-masalahkeamanan dan pertahanan negara di tingkatinternasional, regional mau pun nasional daripersepsinya sebagai mantan anak jalanan yangotodidak.

179

180

181