Implementasi Sistem Informasi Akademik pada Sekolah ...

19
Implementasi Sistem Informasi Akademik pada Sekolah Menengah Atas Kristen Tobelo Menggunakan Aplikasi Jaringan Informasi Bersama Antar Sekolah Artikel Ilmiah Peneliti: Jefry Hamangau (682008099) Johan J.C Tambotoh,S.E.,MTI Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2016

Transcript of Implementasi Sistem Informasi Akademik pada Sekolah ...

Implementasi Sistem Informasi Akademik pada Sekolah

Menengah Atas Kristen Tobelo Menggunakan Aplikasi

Jaringan Informasi Bersama Antar Sekolah

Artikel Ilmiah

Peneliti: Jefry Hamangau (682008099)

Johan J.C Tambotoh,S.E.,MTI

Program Studi Sistem Informasi

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

2016

Implementasi Sistem Informasi Akademik pada Sekolah

Menengah Atas Kristen Tobelo Menggunakan Aplikasi

Jaringan Informasi Bersama Antar Sekolah

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada

Fakultas Teknologi Informasi

untuk memperoleh gelar Sarjana Sistem Informasi

Peneliti: Jefry Hamangau (682008099)

Johan J.C Tambotoh,S.E.,MTI

Program Studi Sistem Informasi

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

2016

Implementasi Sistem Informasi Akademik pada Sekolah

Menengah Atas Kristen Tobelo Menggunakan Aplikasi Jaringan

Informasi Bersama Antar Sekolah

1) Jefry Hamangau,

2)Johan J.C Tambotoh

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

Email: 1) [email protected]) [email protected]

Abstrak

SMA Kristen Tobelo merupakan sebuah sekolah menengah atas swasta Kristen

yang berusaha meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan. Masalah yang dihadapi oleh

SMA Kristen Tobelo adalah pada masalah inkonsisten data, ketidakakuratan data, dan

lamanya proses pengolahan data untuk menjadi laporan. Sistem informasi akademik

dapat digunakan untuk menyajikan informasi dan menata administrasi yang berhubungan

dengan kegiatan akademis. Pada penelitian ini digunakan metode Design Science

Research (DSR) untuk mengimplementasikan sistem informasi akademis pada SMA

Kristen Tobelo. Sistem informasi yang digunakan adalah aplikasi JIBAS, dengan fitur

yang digunakan adalah fitur Akademik dan Kepegawaian. Hasil penelitian ini

memberikan kesimpulan bahwa sistem informasi akademik mudah diimplementasikan

dengan menggunakan JIBAS. Berdasarkan hasil wawancara dan kuesioner, sistem

informasi akademik yang diimplementasikan, dapat diterima dan digunakan untuk

membantu proses kerja di SMA Kristen Tobelo.

Kata Kunci: Sistem Informasi Akademik, JIBAS, SMA Kristen Tobelo

Abstract

Tobelo Christian High School is a private Christian high school which seeks to

increase the quality of education. The problems faced by Christian High School Tobelo is

the problem of data inconsistency, inaccuracy of data, and delays in reporting. Academic

information system can be used to present and organize information related to the

administration of academic activities. In this study used methods Design Science

Research (DSR) to implement a system of academic information on Christian High

School Tobelo. The information system used is JIBAS applications, with features used is a

feature of Academic and Personnel. The results provide the conclusion that the system of

academic information easily implemented using JIBAS. Based on interviews and

questionnaires, academic information system is implemented, it can be accepted and used

to assist the process of working in Tobelo Christian High School.

Keywords: Academic Information System, JIBAS, Tobelo Christian High School

1)Mahasiswa Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya

Wacana 2)Staf Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana.

1

1. Pendahuluan

Perkembangan teknologi informasi pada saat ini diikuti juga dengan

perubahan konsep pengolahan data menjadi informasi, yaitu dengan penerapan

sistem informasi berbasis komputer, yang mengakibatkan pengolahan data

menjadi informasi dapat dilakukan dengan cepat dan akurat. Sistem informasi

memberikan nilai tambah terhadap proses, produksi, kualitas, manajemen,

pengambilan keputusan dan pemecahan masalah serta keunggulan kompetitif

yang tentu saja sangat berguna bagi kegiatan bisnis. Sistem informasi berbasis

komputer ini, sekarang menjadi suatu hal yang utama bagi kebutuhan pemenuhan

informasi. Banyak bidang yang telah memanfaatkan sistem informasi berbasis

komputer sebagai sarana untuk mempermudah pekerjaan. Mulai dari kalangan

pebisnis sampai dengan kalangan akademisi/pendidikan memanfaatkan computer

sebagai alat bantu untuk mempermudah pekerjaan. Pernyataan tersebut dapat

dikatakan juga sistem informasi memiliki peranan penting bagi suatu organisasi

[1].

SMA Kristen Tobelo merupakan sebuah sekolah menengah atas swasta

Kristen yang berusaha meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan. SMA Kristen

Tobelo sudah memiliki fasilitas komputer untuk mendukung tujuan tersebut.

Komputer-komputer yang ada digunakan untuk mencatat data guru, data siswa,

data pegawai, jadwal pelajaran, dan lain sebagainya.

Masalah yang dihadapi oleh SMA Kristen Tobelo adalah pada masalah

inkonsisten, ketidakakuratan data, dan lamanya proses pengolahan data untuk

menjadi laporan. Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan, salah satu

masalah adalah tidak konsistennya isi file. Satu file yang menyimpan satu

informasi, dapat tersebar keberapa komputer, dan tiap file pada masing-masing

komputer memiliki versi terbarunya sendiri-sendiri. Beberapa data masih

tersimpan dalam format kertas, seperti yang dilakukan untuk mengolah data

penerimaan siswa baru. Sistem yang ada masih menggunakan lembaran kertas dan

arsip inin memiliki resiko data mudah hilang ataupun rusak [1].

Sistem informasi akademik dapat digunakan untuk menyajikan informasi

dan menata administrasi yang berhubungan dengan kegiatan akademis [2]. Sistem

informasi akademis dapat membantu salah satu kegiatan rutin akademis, yaitu

mengolah data nilai [3]. Aplikasi JIBAS (Jaringan Informasi Bersama Antar

Sekolah) merupakan sistem informasi manajemen sekolah yang didalamnya

meliputi pengolahan data akademik dan kepegawaian [4]. Analisis yang

dilakukan oleh Insani menyebutkan bahwa, implementasi JIBAS, berhasil

meningkatkan efektivitas kerja sebesar 83.21% [5].

Berdasarkan masalah yang dihadapi oleh SMA Kristen Tobelo, yaitu pada

masalah inkonsisten data, ketidakakuratan data, dan lamanya proses pengolahan

data untuk menjadi laporan, maka dilakukan penelitian yang bertujuan

mengimplemetasikan sistem informasi akademik pada SMA Kristen Tobelo.

Sistem informasi akademik diimplementasikan dengan menggunakan aplikasi

JIBAS. Fitur yang digunakan adalah pengolahan data akademik dan kepegawaian.

2

2. Tinjauan Pustaka

Salah satu penelitian yang membahas pentingnya sistem informasi

pendidikan adalah “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akademik dengan

Studi Kasus pada Sekolah Menengah Atas Terpadu (SMAT) Krida Nusantara”.

Pada penelitian tersebut disebutkan masalah utamanya adalah orang tua siswa

sukar mengontrol nilai siswa dan orang tua murid hanya melihat nilai pada saat

pembagian raport saja. Penelitian ini mencakup pengolahan nilai kategori Kognitif

dan Psikomotor [1]. Oleh sebab itu perlu adanya sebuah sistem informasi

akademik yang berperan penting dalam menyampaikan informasi.

Penelitian lain yang membahas tentang peran sistem informasi akademik

adalah “Perancangan Sistem Informasi Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi

Bidang Sumber daya Manusia”. Penelitian ini mengunakan metode sekuensial

linier yang terdiri dari tahapan analisis kebutuhan, perancangan model proses

penjaminan mutu internal dan eksternal, analisis kebutuhan perangkat lunak dan

tahapan desain. Dalam penelitian ini dibahas tentang pembuatan sistem informasi

berbasis komputer, memungkinkan bagi Universitas X untuk menjalankan

penjaminan mutu sumber daya manusia secara konsisten dan meningkatkan

kesehatan organisasi sehingga dapat tercipta proses pembelajaran yang

kondusif [2].

Penelitian yang dilakukan oleh Aditya [4], membahas tentang masalah

implementasi sistem informasi manajemen terpada pendidikan pada SMP Negeri

19 Bandar Lampung. Sistem informasi yang diimplemetasikan, dikembangkan

dengan JIBAS. Implementasi Sistem Informasi Manajemen Terpadu Pendidikan

di SMP Negeri 19 Bandar Lampung mampu meningkatkan kualitas pengelolaan

informasi, memberikan akses informasi yang faktual, memberikan timbal balik

yang positif terhadap pelayanan mutu terstandarisasi, serta dapat mengelola dan

menjadi media komunikasi efektif dan efisien bagi sekolah, salah satunya adalah

website sekolah.

Berdasarkan penelitian-penelitian yang pernah dilakukan tentang

pentingnya sistem informasi akademik, dan pengembangan sistem informasi

akademik, maka dilakukan penelitian untuk merancang sistem informasi

akademik yang dapat membantu pihak sekolah dalam pendataan data.

Rumusan masalah yang menjadi landasan dari penelitian ini adalah: (1)

Bagaimana menyediakan alat untuk mengolah data guru, data siswa, data

pegawai, jadwal pelajaran, dan data nilai siswa; (2) Bagaimana

mengimplementasikan sistem informasi akademik pada SMA Kristen Tobelo,

sehingga dapat mengatasi inkonsistensi data, ketidakakuratan data, dan lamanya

proses pengolahan data.

Sistem Informasi Akademik (SIA) adalah suatu sistem atau aplikasi yang

dirancang dan dibuat untuk keperluan dalam mengolah data yang berhubungan

dengan informasi akademik, meliputi data mahasiswa, karyawan, dosen,

administrasi akademik, keuangan, rekamanprestasi, kurikulum, jadwal

perkuliahan dengan penerapan teknologi computer baik hardware maupun

software dan data atribut lainnya. Setiap anggota civitas akademika mempunyai

tingkat akses yang berbeda-beda terhadap SIA.Tingkat akses yang dimaksud

3

disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat kepentingan dari masing-masing

pengguna sistem. Dalam perkembangannya, kebutuhan akademik menjadi lebih

kompleks karena kebijakan akademik di tiap institusi pendidikan sering

mengalami perubahan [3].

JIBAS adalah Jaringan Informasi Bersama Antar Sekolah. JIBAS lahir

dari visi "Kebersamaan untuk Kemajuan Pendidikan Indonesia". Misi JIBAS

adalah membangun jaringan informasi dan komunitas pendidikan yang bisa

mewadahi interaksi dan aktifitas setiap elemen pendidikan dari siswa, guru, orang

tua, sekolah, yayasan, pemerintah dan masyarakat umum. Misi JIBAS itu sendiri

dapat dijelaskan sebagai berikut: (1) Menyediakan sistem informasi sekolah yang

lengkap dan terintegrasi untuk meningkatkan kualitas pengelolaan sekolah. (2)

Membuka seluas-luasnya akses informasi akademik sekolah yang faktual bagi

masyarakat, sehingga sekolah mendapatkan umpan balik positif dalam

meningkatan mutu pendidikan secara kontinu. (3) Menyediakan sistem

pengendalian mutu sekolah yang memiliki standarisasi pengukuran dan dapat

diakses secara transparan oleh berbagai pihak berwenang, seperti pemerintah,

orang tua, komite sekolah atau yayasan. (4) Mengelola media komunikasi dan

kolaborasi yang efektif dan efisien bagi komunitas pendidikan. Salah satu wujud

JIBAS yaitu sistem informasi manajemen sekolah yang membantu operasional

sekolah mulai dari akademik, keuangan, perpustakaan, pelaporan dan interaksi

guru-siswa. Sistem ini dipasang secara lokal di sekolah jadi memudahkan sekolah

untuk menggunakannya. Secara berkala, data operasional sekolah ini dapat

ditransfer secara online atau offline ke basis data server JIBAS pusat. Jadi, bagi

sekolah yang berada di daerah atau belum memiliki fasilitas Internet memadai,

masih dapat terhubung ke jaringan JIBAS. Basis data JIBAS pusat inilah

kemudian dibentuk layanan komunitas, informasi sekolah dan konten pendidikan

yang dapat diakses oleh berbagai elemen pendidikan, dari mulai siswa, guru,

orang tua, sekolah, yayasan, pemerintah dan masyarakat umum. JIBAS

merupakan salah satu bidang kegiatan dari Yayasan Indonesia Membaca.

Komunitas pendidikan yang dibentuk JIBAS akan diwadahi dan dikelola oleh

Yayasan Indonesia Membaca. Visi Yayasan Indonesia Membaca adalah

Mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih menghargai dunia pendidikan, dan

ingin terlibat secara aktif dalam membangun, menyelenggarakan, serta

memanfaatkan pendidikan yang tepat dan berkualitas bagi diri maupun seluruh

warga masyarakat [4].

3. Metode dan Perancangan Sistem

Metode penelitian yang digunakan adalah Design Science Research

(DSR). DSR adalah kumpulan teknik analisis dan perspektif dalam melakukan

penelitian dalam Sistem Informasi [5]. Langkah dalam DSR ditunjukkan pada

Gambar 2.

Tahap Awareness of Problem. Pada tahap ini dilakukan analisis kebutuhan

dan pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Observasi

dilakukan terhadap proses yang terjadi di SMA Kristen Tobelo dan juga pada

data-data yang disimpan dan digunakan. Wawancara dilakukan terhadap beberapa

4

guru, petugas tata usaha, dan kepala sekolah. Tahap ini disimpulkan masalah yaitu

data yang tersimpan dalam bentuk fisik (kertas), data yang tidak konsisten

(terdapat beberapa versi data), dan kesulitan dalam melakukan pencarian data.

Masalah yang dihadapi oleh SMA Kristen Tobelo adalah pada masalah

inkonsisten, ketidakakuratan data, dan lamanya proses pengolahan data untuk

menjadi laporan.

Tahap Suggestion. Tahap ini dilakukan setelah masalah yang ada pada

SMA Kristen Tobelo dapat dikenali. Berdasarkan masalah yang ditemukan,

diberikan usulan yaitu dengan menggunakan teknologi informasi dalam bentuk

sistem informasi akademik untuk menyimpan data, mengolah data, dan

menyajikan data. Berdasarkan studi pustaka, sistem informasi akademik akan

diimplementasikan dengan memanfaatkan JIBAS.

Gambar 1 Langkah Design Science Research [6]

Tahap Development. Tahap ini dikembangkan sistem informasi yang

menjadi usulan pada tahap sebelumnya. Pengembangan (development) dalam hal

ini tidak harus mengembangkan sistem dari awal, namun dapat berarti

menggunakan sistem yang telah ada, dan mengaturnya agar sesuai dengan

kebutuhan SMA Kristen Tobelo. Pada tahap ini diimplemetasikan sistem

informasi akademik dengan menggunakan JIBAS.

Tahap Evaluation. Tahap ini bertujuan untuk menguji apakah sistem yang

dikembangkan, tepat sasaran terhadap masalah yang ditemukan. Pengujian

dilakukan dengan wawancara langsung dan membagikan kuesioner kepada

beberapa responden dari SMA Kristen Tobelo.

Tahap Conclusion. Pada tahap ini ditarik kesimpulan terhadap langkah-

langkah yang telah ditempuh. Kesimpulan diperoleh berdasarkan proses

pembelajaran masalah, implementasi sistem, dan hasil evaluasi sistem melalui

wawancaran dan kuesioner.

5

Gambar 2 Tahap Pengolahan Data

Bagian tata usaha, berperan untuk mengolah data kepegawaian dan data

akademik. Data akademik yaitu data penerimaan siswa baru, data pelajaran, data

kelas, tahun ajaran, dan proses input nilai. Data guru dalam data akademik

berhubungan dengan data kepegawaian. Alur proses ini ditunjukkan pada Gambar

2.

Aplikasi JIBAS digunakan sebagai sistem yang diimplementasikan

sebagai sistem informasi akademik. Kostumisasi yang dilakukan pada JIBAS

adalah dengan menghilangkan menu-menu yang tidak diperlukan, sehingga tersisa

dua menu utama yaitu menu Akademik dan menu Kepegawaian. Dua menu ini

dipilih karena melihat kebutuhan dari SMA Kristen Tobelo, yaitu dalam

mengolah data guru, siswa, pelajaran, dan nilai siswa. Menu JIBAS yang lain

seperti SMS Gateway, Perpustakaan, dan lain sebagainya, tidak menjadi prioritas

kebutuhan SMA Kristen Tobelo..

4. Hasil dan Pembahasan

Pada bagian ini dijelaskan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan.

JIBAS merupakan software yang berjalan di web. Sehingga untuk mengaksesnya

digunakan browser internet.

SMA Kristen Tobelo memerlukan solusi untuk mengolah data siswa dan

data guru, termasuk didalamnya adalah data pelajaran, kelas, dan nilai. Jibas

6

menyediakan dua menu yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan

tersebut (Gambar 3). Menu Kepegawaian (Gambar 4) memberikan manfaat untuk

mengolah data pegawai (guru, pegawai non guru, dll). Melalui menu ini,

pencatatan data pegawai dikertas tidak lagi diperlukan. Menu kepegawaian

menyediakan fasilitas pencarian, sehingga mempermudah mencari data guru.

Gambar 3 Halaman Menu Utama

Gambar 3 menunjukkan halaman pertama kali yang dimunculkan, yaitu

menu untuk mengolah data akademik dan menu untuk mengolah data

kepegawaian. Pada fitur Kepegawaian, digunakan untuk mengolah data pegawai,

termasuk didalamnya data guru (Gambar 4). Hasil proses input data pegawai

ditunjukkan pada Gambar 5.

Gambar 4 Referensi Alur Proses Pengolahan Data Pegawai.

7

Gambar 5 Mengolah Data Kepegawaian

Pada fitur akademik, digunakan beberapa fitur yaitu Penerimaan Siswa

Baru (PSB), Guru & Pelajaran, Kesiswaan, dan Penilaian. PSB berfungsi untuk

mendata siswa baru. Alur proses ini ditunjukkan pada Gambar 6. Menu Akademik

digunakan untuk memenuhi kebutuhan SMA Kristen Tobelo dalam hal mengolah

data siswa, kelas, pelajaran, dan nilai. Seperti halnya menu Kepegawaian, menu

Akademik bermanfaat untuk mengolah data secara digital, sehingga tidak lagi

diperlukan pencatatan di kertas, dan pencatatan digital ini memberikan

kemudahan dalam hal pencarian data, dan pengolahan laporan.

Gambar 6 Alur Proses Penerimaan Siswa Baru

8

Gambar 7 Penempatan Calon Siswa

Gambar 7 menunjukkan hasil pendataan calon siswa. Siswa yang

dinyatakan diterima, dapat diatur untuk menempati suatu kelas tertentu. Beberapa

validasi yang perlu diperhatikan adalah suatu kelas tidak dapat diisi melebihi

kapasitas kelasnya, dan satu siswa tidak dapat ditempatkan pada lebih dari satu

kelas. Aturan-aturan ini telah divalidasi oleh JIBAS, sehingga dapat

meminimalkan kesalahan input data.

Gambar 8 Alur Proses Mengolah Data Pelajaran

Gambar 8 menunjukkan proses pendataan pelajaran dan guru. Alur

tersebut memastikan bahwa data yang dimasukkan tidak saling lompat, dan

meminimalkan kesalahan. Proses pertama adalah memasukkan data pelajaran,

9

kemudian menentukan jenis-jenis pengujian, sebagai contoh adalah Tugas, PR,

Ujian Tengah Semester, dan Ujian Akhir Semester. Kemudian pemberian bobot

untuk masing-masing pengujian untuk dapat dimasukkan ke dalam rapor nilai.

Gambar 9 menunjukkan hasil input data pelajaran. Gambar 10 menunjukkan jenis

pengujian untuk suatu mata pelajaran. Gambar 11 menunjukkan hasil proses input

nilai.

Gambar 9 Daftar Pelajaran

Gambar 10 Pemberian Bobot Nilai

10

Gambar 11 Hasil Input Nilai

Usability Testing dilakukan untuk mengetahui apakah sistem telah

memenuhi kebutuhan pengguna, mempermudah kinerja pengguna dan mudah

digunakan oleh pengguna. Pengujian dilakukan dengan memberikan kuesioner

kepada 10 responden. Tiap responden diberikan lembar berisi 5 pertanyaan. Setiap

pertanyaan diberikan beberapa tingkatan jawaban yaitu “Sangat Tidak Setuju”,

“Tidak Setuju”, “Netral”, “Setuju”, dan “Sangat Setuju”. Hasil usability testing

ditampilkan pada Tabel 1. Tabel 1 Hasil Pengujian Usability Testing

No. Pertanyaan Jumlah Jawaban

“Sangat

Tidak

Setuju”

"Tidak

Setuju" “Netral” “Setuju” “Sangat

Setuju”

1 Sistem mudah digunakan. - - - 6 4

2 Sistem memberikan

informasi yang jelas. - - 2 4 4

3 Sistem mempermudah proses

mengolah data akademik - - 1 2 7

4 Tampilan sistem ringkas,

mudah dipelajari dan

dimengerti

- 2 2 2 4

5 Sistem menampilkan data

yang informatif - - 2 3 5

11

Berdasarkan hasil usability testing pada Tabel 1 disimpulkan bahwa rata-

rata paling banyak menjawab “Sangat Setuju” yang berarti sistem dapat

memenuhi kebutuhan seperti yang telah dilakukan pada proses analisis masalah.

5. Simpulan

Berdasarkan penelitian, pengujian dan analisis terhadap sistem, maka dapat

diambil kesimpulan bahwa: (1) Sekolah dapat mengelolah Sistem Akademik dan

Kepegawaian dengan baik, sehingga data menjadi konsisten dan akurat.

Pendataan guru dan pelajaran, penerimaan siswa baru, penempatan kelas, serta

penilaian raport untuk siswa, dapat di input dengan mudah dan cepat, sehingga

dapat meninggkatkan kinerja pegawai dan data yang telah dimasukan tidak

tercecer atau hilang. (2) Aplikasi yang diimplementasikan, menyediakan fitur-fitur

untuk pengolahan data kepegawaian dan data akademik, sehingga dengan

menggunakan sistem informasi akademis tersebut, SMA Kristen Tobelo dapat

lebih teratur dalam hal mengolah data, dan diharapkan memberikan manfaat untuk

meningkatkan pelayanan yang diberikan oleh SMA Kristen Tobelo. (3) Setelah

diimplementasikan maka Data Akademik dan Kepegawain menjadi konsisten dan

akurat.

Saran yang dapat diberikan untuk penelitian dan pengembangan lebih lanjut

adalah perlu dilakukan perluasan sistem, sehingga siswa dan orang tua dapat login

ke dalam sistem untuk mendapatkan informasi seperti kehadiran siswa, nilai, dan

pengumuman.

6. Daftar Pustaka

[1]. Prakoso, B. S. & Christianti, M. 2012. Analisis dan Perancangan Sistem

Informasi Akademik dengan Studi Kasus pada Sekolah Menengah Atas

Terpadu (SMAT) Krida Nusantara. Jurnal Sistem Informasi 3.

[2]. Nuraeni, Y. 2012. Perancangan Sistem Informasi Penjaminan Mutu

Perguruan Tinggi Bidang Sumber Daya Manusia. Jurnal Sistem Informasi

6, 32–43.

[3]. Muliawan, B. & Satoto, K. I. 2011. Rancang Bangun Sistem Informasi

Akademik Berbasis Web Studi Kasus di Teknik Elektro Universitas

Diponegoro, STIMIK AKI, dan IAIN Walisongo. Universitas Diponegoro

[4]. Aditya, V. D., Sumadi, S. & Suntoro, I. 2013. Implementasi Sistem

Informasi Manajemen Terpadu Pendidikan. Jurnal Manajemen Mutu

Pendidikan 1.

[5]. Kuechler, B. & Vaishnavi, V. 2008. On theory development in design

science research: anatomy of a research project. European Journal of

Information Systems 17, 489–504. (doi:10.1057/ejis.2008.40)

[6]. Hill, G. 2009. A Framework for Valuing the Quality of Customer

Information. Department of Information Systems Faculty of Science The

University of Melbourne