IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH

51
IMPLEMENTASI IMPLEMENTASI IMPLEMENTASI IMPLEMENTASI KURIKULUM KURIKULUM PENDIDIKAN PENDIDIKAN KARAKTER KARAKTER KARAKTER KARAKTER Endah Sulistyowati

Transcript of IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH

IMPLEMENTASIIMPLEMENTASIIMPLEMENTASI IMPLEMENTASI

KURIKULUM KURIKULUM

PENDIDIKAN PENDIDIKAN

KARAKTERKARAKTERKARAKTERKARAKTER

Endah Sulistyowati

Penulis: Penulis:

ENDAH SULISTYOWATI

Penerbit :

PT Citra Aji Parama

Jl. Laksda Adisucipto 29, Yogyakarta J p gy55221

Telp 0274-560645

Fax. 0274-560645

Email : [email protected]

Tebal: 232halaman

DaftarDaftar IsiIsiKata Pengantar

Daftar IsiC. Nilai-nilai yang Dikembangkan dalam Pendidikan

Daftar Isi

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Mengapa Pendidikan Karakter Bangsa Penting Dilaksanakan di sekolah?

Budaya dan Karakter Bangsa

D. Proses Terbentuknya Budaya dan Karakter Bangsa

E. Media Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

B. Pentingnya Kurikulum Pendidikan Karakter di Sekolah

C. Strategi Pelaksanaan Pendidikan Karakter

BAB II PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA

g

BAB IV PROSEDUR PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA

A. Penyusunan Dokumentasi Kurikulum Tingkat Sekolah

A. Pengertian Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

B. Landasan Pedagogis, Fungsi dan Tujuan Pendidikan Budaya dan Karakter

N l l D k b k d l P d d k

y g(KTSP)

B. Penyusunan Dokumen Silabus Integrasi Nilai Budaya dan Karakter Bangsa

C Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran C. Nilai-nilai yang Dikembangkan dalam Pendidikan

Budaya dan Karakter Bangsa

D. Proses Terbentuknya Budaya dan Karakter Bangsa

E. Media Pengembangan Pendidikan Budaya dan

C. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Integrasi Nilai Budaya dan Karakter Bangsa

BAB V IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH

A Implementasi Nilai Karakter dalam Pembelajaran di Karakter Bangsa

Bab III PRINSIP, PENDEKATAN DAN PELAKSANAAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BUDAYA SERTA KARAKTER BANGSA DI SEKOLAH

A. Implementasi Nilai Karakter dalam Pembelajaran di Kelas

B. Implementasi Nilai Karakter dalam Kegiatan pembinaan Siswa

C P d P il i P b Nil i K kt di BANGSA DI SEKOLAH

A. Prinsip dan Pendekatan Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

B. Landasan Pedagogis, Fungsi dan Tujuan Pendidikan

C. Prosedur Penilaian Pengembangan Nilai Karakter di Sekolah

D. Evaluasi dan Monitoring Pelaksanaan Kurikulum Pendidikan Karakter

Budaya dan Karakter

BabBab IIBabBab IIA. Mengapa Pendidikan Karakter Bangsa

Penting Dilaksanakan di sekolah?Bagaimanakah pelaksanaan pendidikan karakter di

k l h? U b k k k isekolah? Upaya pembentukan karakter sesuaidengan budaya bangsa tidak semata-mata hanyadilakukan di sekolah melalui serangkaian kegiatandilakukan di sekolah melalui serangkaian kegiatanbelajar mengajar. Akan tetapi juga melaluipembiasaan dalam kehidupan. Nilai karakterreligius, jujur, disiplin, toleran, kerja keras, cintadamai, tanggung jawab harus tercermin dalamperilaku dan habit dalam aspek kehidupan sehariperilaku dan habit dalam aspek kehidupan sehari-hari.

B. Pentingnya Kurikulum PendidikanK kt di S k l hKarakter di Sekolah

Alasan pentingnya pendidikan karakter untukdil k k di tdilaksanakan, di antaranya:

1. Karakter merupakan hal sangat esensial dalamberbangsa dan bernegara Hilangnya karakterberbangsa dan bernegara. Hilangnya karakterakan menyebabkan hilangnya generasi penerusbangsa Karakter berperan sebagai kemudi danbangsa. Karakter berperan sebagai kemudi dankekuatan sehingga bangsa ini tidak terombangambing.g

2. Karakter tidak datang dengan sendirinya, tetapiharus dibangun dan dibentuk untuk menjadig jbangsa yang bermartabat.

Dua faktor utama yang menjadi permasalahanbangsa Indonesia dalam wacana pembentukankarakter bangsa, di antaranya:

1. Bergesernya nilai-nilai dalam kehidupanberbangsa dan bernegara

2. Memudarnya kesadaran terhadap nilai-nilaibudaya bangsa.y g

C. Strategi Pelaksanaan Pendidikan Karakter

Pendidikan Karakter

Pancasila UUD 1945Pancasila, UUD 1945UU No. 20/2003 ttgSisdiknas

INTERVIEW

TeoriPendidikanPsikologi

Nilai-nilailuhur

Perilakuberkarakter

satuan

PENDIDIKAN

KeluargaMasyarakat

Psikologi , Nilai, sosialBudaya

luhur

P l

habituasi

Pengalamanterbaik danpraktik nyata

PERANGKAT PENDUKUNGKebijakan, Pedoman, Sumber Daya, Lingkungan, Sarana dan Prasarana.

Kebersamaan, Komitmen pemangku

Proses ini berlangsung dalam tiga pilar pendidikan, yakni

Kebersamaan, Komitmen pemangkukepentingan.

dalam; 1) sekolah, 2)keluarga, dan 3)masyarakat.

Bentuk Implementasi masing-masing pilar antaralain:

1. Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah

Integrasi ke dalam KBMPembiasaan dalam kehidupan keseharian di satuan pendidikang

Pada setiap Mapel

Kegiatan belajar Budaya Sekolah (kegiatan/ kehidupan Kegiatan ekstra kulikuler

Kegiatan Kesehatan di

h d Kegiatan belajar mengajar keseharian di satuan pendidikan) ekstra kulikuler rumah dan

masyarakat

I t i k d l k i t Penerapan pembiasaan keseharian di Integrasi ke dalam kegiatan Ekstrakulikuler: Pramuka, Olahraga, Karya tulis,dsb.

Penerapan pembiasaan keseharian di rumah yang selaras dengan di satuan pendidikan.

2. Implementasi Pendidikan Karakter di Lingkungan KeluargaKeluarga merupakan institusi terkecil dalam masyarakat. Karena itu keluarga ibarat akar yang menentukan akan menjadi apa dan bagaimana seorang individu tersebut. Bila keluarga menjalankan fungsinya dengan baik, maka individu-individu yang dilahirkan akan mempunyai moral dan karakter yang baik, sehingga dapat membentuk sumber daya manusia yang berkualitas.

3. Implementasi Pendidikan Karakter di Lingkungan MasyarakatLingkungan masyarakat juga sangat memengaruhi terhadap karakter seseorang.Kepribadian seseorang dapat diperoleh melalui proses yang dialami sejak lahir.

BabBab IIIIPENDIDIKAN BUDAYA DAN PENDIDIKAN BUDAYA DAN

KARAKTER BANGSAKARAKTER BANGSAKARAKTER BANGSAKARAKTER BANGSAA. Pengertian Pendidikan Budaya dan

Karakter BangsaPendidikan merupakan upaya terencana dalam mengembangkan potensi siswa, sehingga mereka memiliki sistem berfikir, nilai, moral, dan keyakinan sistem berfikir nilai moral dan ke akinan an sistem berfikir, nilai, moral, dan keyakinan yang diwariskan masyarakatnya dan mengembangkan warisan tersebut ke arah yang sesuai untuk warisan tersebut ke arah yang sesuai untuk kehidupanmasa kini dan masa yang akan datang.

Budaya diartikan sebagai keseluruhan sistem berfikir, nilai, oral, norma dan keyakinan (belief) manusia yang dihasilkan masyarakat.Karakter Menurut beberapa definisi, karakter adalah p ,sebagai berikut.

Gordon Allport: Karakter manusia sebagai Gordon Allport: Karakter manusia sebagai kumpulan atau kristalisasi darikebiasaan-kebiasaan seorang individukebiasaan seorang individu.

Chaplin: Karakter adalah kualitas kepribadian yang berulang secara tetap dalam seorang individu.dalam seorang individu.Tadkiroatun Musfiroh : Karakter mengacu k d k i ik il k kepada serangkaian sikap, perilaku, motivasi,d an keterampilan.T. Ramli: Pendidikan karakter memiliki esensi danmakna yang sama dengan pendidikan moral dan pendidikan akhlak.

B. Landasan Pedagogis, Fungsi danTujuanPendidikan Budaya dan Karakter

1. Landasan Pedagogis Pendidikan Budaya danKarakter BangsaLandasan pedagogis pendidikan karakterp g g padalah penyesuaian dan pengembangan nilai-nilai warisan menjadi nilai budaya dan karakterj ybangsa.

2 Fungsi Pendidikan Karakter2. Fungsi Pendidikan KarakterPendidikan karakter memiliki tiga fungsi utamayaitu pengembangan perbaikan danyaitu pengembangan, perbaikan danpenyaringan.

3. Tujuan Pendidikan KarakterBeberapa tujuan pendidikan karakter antara lain:Mengembangkan potensi kalbu/nurani/afektif siswa sebagai manusia dan warga negara g g gyangmemiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa.gMengembangkan kebiasaan dan perilaku siswa yang terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai yang terpuji dan sejalan dengan nilai nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religiusreligius.

Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab siswa sebagai generasi penerus bangsa.Mengembangkan kemampuan siswa menjadi manusia yang mandiri, kreatif, berwawasan kebangsaan.Mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar yang aman, jujur, g g g j y g , j j ,penuh kreativitas dan persahabatan, serta dengan rasa kebanggaan yang tinggi dan penuh g gg y g gg pkekuatan.

C. Nilai-nilai yang Dikembangkan dalam Pendidikan Budaya dan Karakter BangsaDalam pemdidikan budaya dan karakter bangsa, nilai-nilai yang dikembangkan diidentifikasi dari empat sumber, yaitu:

1. Sisi agama: Masyarakat Indonesia adalahmasyarakat yang beragama.y y g g

2. Pancasila; Negara Kesatuan Republik Indonesia ditegakkan atas prinsip-prinsip kehidupan ditegakkan atas prinsip prinsip kehidupan kebangsaan dan kewarganegaraan.

Tujuan pendidikan nasional: Memuat berbagai nilai kemanusiaan yang harus dimiliki warga warga negara Indonesia.Berdasarkan keempat sumber nilai itu, teridentifikasi 18 nilai yang dapat dikembangkan menjadi budaya dan karakter bangsa.

D. Proses Terbentuknya Budaya dan Karakter Bangsa

1. Proses Pembentukan Karakter IndividuTerdapat enam karakter utama yang harus dimiliki oleh seorang individu yakni jujur dan g y j jtanggung jawab, cerdas, kreatif, tangguh, dan peduli. Apabila seorang individu dalam perilaku p p g pkeseharian mereka sudah mencerminkan keenam karakter tersebut, maka di tingkat , gkeluarga dan masyarakat akan tercipta karakter-karakter yang hebat.y g

2. Proses Pembentukan Karakter BangsaProses pembentukan karakter bangsa dimulai dari penetapan karakter pribadi yang diharapkan berakumulasi menjadi karakter masyarakat dan pada akhirnya menjadikarakter bangsa.

Karakter yang bersumber dari olah hati, olah pikir, olahraga dan olah rasa dika dibentuk berdasarkan sila-sila Pancasila, akan dihasilkan karakter individu

b i b iksebagai berikut:a. Karakter yang bersumber dari olah hati.b Karakter yang bersumber dari olah pikirb. Karakter yang bersumber dari olah pikir.c. Karakter yang bersumber dari olah raga/kinestetika.d. Karakter yang bersumber dari olah rasa dan karsa.

E. Media Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter BangsaAzzel (2011) mengatakan bahwa tiga pilar penting dalam dunia pendidikan, yakni keluarga, sekolah, dan lingkungan masyarakat.

BAB III BAB III BAB III BAB III PRINSIP, PENDEKATAN DAN PELAKSANAAN PRINSIP, PENDEKATAN DAN PELAKSANAAN

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BUDAYA SERTA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BUDAYA SERTA KARAKTER BANGSA DI SEKOLAHKARAKTER BANGSA DI SEKOLAH

A. Prinsip dan Pendekatan PengembanganA. Prinsip dan Pendekatan PengembanganPendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

1 Prinsip Pengembangan Pendidikan Budaya dan1. Prinsip Pengembangan Pendidikan Budaya danKarakter bangsa.P b didik b d da. Pengembangan pendidikan budaya dankarakter bangsa harus berkelanjutan.P b. Pengembangan melalui semua mata pelajaran, pengembangan diri, dan budaya sekolah.

c. Nilai tidak diajarkan tapi dikembangkan.d. Proses pendidikan dilakukan siswa secara aktif

dan menyenangkan.2. Pendekatan pengembangan pendidikan budaya

dan karakter bangsa.gDalam penjelasan Miller dan Seller (1985:6-8), terdapat tiga orientasi yang mendasari suatuterdapat tiga orientasi yang mendasari suatupenyelenggaraan pembelajaran sebagai suatuaktivitas implementasi kurikulum yakni: aktivitas implementasi kurikulum, yakni:

Orientasi transmisi (transmission position)Orientasi transaksi (transaction position)Orientasi transaksi (transaction position)Orientasi transformasi (transformation position)

B. Prosedur Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter BangsaDalam buku Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Karakter dari Kementerian Pendidikan nasional tahun 2011, disebutkan 5 kegiatan yang harus dilakukan, diantaranya:

1. Pembentukan tim penggerak.2. Pemetaan kesiapan pelaksaaan pendidikan karakter

bersumber dari Bantuan Teknis Profesional Tim Pengembang Kurikulum.

3. Menyiapkan bahan pelaksanaan pendidikan karakter d i didikpada setiap satuan pendidikan.

4. Penyiapan bahan sosialisasi berupa bahan/materi.

5. Contoh-contoh bes practice pelaksanaan pendidikan karakter setiap jenjang pendidikan.

Pada tahap pengembangan, dilakukan dengan p p g g , gkegiatan sebagai berikut:

1 Melaksanakan sosialisasi pendidikan karakter 1. Melaksanakan sosialisasi pendidikan karakter kepada seluruh komponen warga sekolah.

2 Membuat komitmen dengan semua stakeholder2. Membuat komitmen dengan semua stakeholder.

3. Melakukan analisis konteks terhadap kondisi sekolah yang terkait dengan nilai-nilai karakter yang akan dikembangkan.

4. Membuat perencanaan dan program pelaksanaan pendidikan karakter.

5. Melakukan pengondisian.6 Melakukan penilaian keberhasilan dan tindak 6. Melakukan penilaian keberhasilan dan tindak

lanjut.7 Melakukan penyusunan KTSP yang memuat 7. Melakukan penyusunan KTSP yang memuat

pengembangan nilai-nilai pendidikan karakter dan budaya bangsadan budaya bangsa.

Berikut ini akan diurai secara rinci setiap tahap perencanaan pelaksanaan pembelajaran di sekolah.

1. Sosialisasi program dan pembuatan komitmen.2. Penyusunan analisis konteks.y3. Penyusunan Rencana Aksi Sekolah (RAS)

berkaitan dengan penetapan nilai-nilai berkaitan dengan penetapan nilai nilai pendidikan karakter.

4 Membuat perencanaan program pelaksanaan 4. Membuat perencanaan program pelaksanaan pendidikan budaya dan karakter bangsa.

5. Melakukan pengodisian6. Melakukan penilaian keberhasilan dan tindak

lanjut.7. Melakukan penyusunan KTSP yang memuat

pengembangan nilai-nilai pendidikan dan p g g pbudaya bangsa.

C. Prosedur Pelaksanaan Pendidikan Budaya dan Karakter BangsaSetelah perencanaan selesai diprogramkan, selanjutnya rencana tersebut diimplementasikan. Setiap kegiatan belajar mengembangkan kemampuan dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotor yang terintegrasi dengan nilai-nilai budaya dan karakter yang dikembangkan seperiti di RPP.

D. Penyusunan Indikator Keberhasilan Pelaksanaan Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter BangsaIndikator keberhasilan dapat diukur melalui dua cara yaitu:

1. Indikator keberhasilan untuk kelas dan sekolah.

2. Indikator keberhasilan untuk mata pelajaran.

BAB IVBAB IVPROSEDUR PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN PROSEDUR PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN

BUDAYA DAN KARAKTER BANGSABUDAYA DAN KARAKTER BANGSA

P D k t i K ik l A. Penyusunan Dokumentasi Kurikulum Tingkat Sekolah (KTSP)

1. Karakteristik Pendidikan Karakter dan Kurikulum Tingkat sekolah.Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Adapun dokumen KTSP yang disusun oleh sekolah terdiri dari 4 babdengan format sebagai berikut:

a. Bab 1: berisi latar belakang pentingnya penyusunan KTSP, landasan dan tujuan penyusunan KTSP serta prinsip pengembangan KTSP.

b. Bab II: berisi profil sekolah, visi, misi dan tujuan sekolah.

c. Bab III: berisi struktur dan muatan kurikulum.d Bab IV: berisi kalender pendidikand. Bab IV: berisi kalender pendidikan.

2. Prosedur Penyusunan Dokumen KTSP yang Terintegrasi Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

Prosedur penyusunan dokumen KTSP yang terintegrasi pendidikan budaya dan karakter bangsa antara lain:

a. Melakukan telaah dan analisis nilai yang sudah y gdilaksanakan pada dokumen KTSP sebelumnya.

b Menyusun rencana pengembangan nilai yang b. Menyusun rencana pengembangan nilai yang akan dilaksanakan di sekolah.

c. Merevisi bab 1 bagian latar belakang, dideskripsikan ti ti didik k kt d arti penting penerapan pendidikan karakter pada

tingkat sekolah dan landasan yuridis pelaksanaan pendidikan budaya dan karakter bangsa di sekolah.pendidikan budaya dan karakter bangsa di sekolah.

d. Menyusun visi, misi dan tujuan sekolah disertai deskripsi silai-silai pendidikan karakter yang akan p p y gdicapai, baik dalam jangka pendek maupun jangka menengah.

e. Menyusun struktur kurikulum, muatan lokal dan pengembangan diri yang memuat nilai-nilai yang akan dik b kdikembangkan.

f. Menyusun kalender pendidikan.

2. Cara menyusun misi sekolahMenurut Akdon (2006), ada beberapa kriteria dalam pembuatan misi, antara lain:

◦ Penjelasan tentang produk atau pelayanan yang ditawarkan sangat diperlukan olehmasyarakat.H j l iliki blik k ◦ Harusjelas memiliki sasaran publik yang akan dilayani.K lit d k d l dit k ◦ Kualitas produk dan pelayanan yang ditawarkan memiliki dayasaing yang meyakinkan masyarakat.

◦ Penjelasan aspirasi bisnis yang diinginkan pada masa ◦ Penjelasan aspirasi bisnis yang diinginkan pada masa mendatang juga bermanfaat dan keuntungannya bagi masyarakat dengan produk dan pelayanan yang y g p p y y gtersedia.

3) Merumuskan tujuan sekolahPencapaian tujuan dapat dijadikan indikator untuk

menilai kinerja sebuah organisasi. Beberapa kriteria tujuan antara lain:Tujuan harus serasi dan mengklarifikasi misi, j g ,visi dan nilai-nilai organisasi.Pencapaian tujuan dapat memenuhi atau Pencapaian tujuan dapat memenuhi atau berkontribusi memenuhi misi, program dan subprogram organisasisubprogram organisasi.Tujuan cenderung untukesensial tidak berubah kecuali terjadi pergeseran lingkungankecuali terjadi pergeseran lingkungan.

Tujuan biasanya secara relatif berjangka panjang.Tujuan menggambarkan hasil program.Tujuan menggambarkan arahan yang jelas di organisasi.gTujuan harus menantang, namun realistis dan dapat dicapaidapat dicapai.

4) Penjelasan prosedur dan pelaksanaan integritas nilai budaya dan karakter pada bab 2 dokumen nilai budaya dan karakter pada bab 2 dokumen KTSP.

e. Menyusun struktur dan muatan kurikulum yang memuat nilai-nilai karakter yang akan dikembangkan pada bab 3 dokumen KTSP.

Pengondisian merupakan penciptaan kondisi yang mendukung keterlaksanaan pendidikan karakter. B b k d t dik di ik d l hBeberapa komponen yang dapat dikondisikan adalah:

1. Penyediaan sarana pendukung dan lingkungancukup menunjang ketercapaian sasaranmenunjang ketercapaian sasaran.

2. Pembuatan aturan, tata tertib, penghargaan, dan hukumanhukuman.

f. Menyusun kalender pendidikan

B. Penyusunan Dokumen Silabus Integrasi Nilai Budaya dan Karakter Bangsa.Cara mudah untuk membuat silabus yang berwawasan pendidikan karakter adalah dengan mengadaptasi silabus dan pendidikan karakter.

1. Pemetaan Standar Kompetensi (SK) dan p ( )Kompetensi dasar (KD) pada standar isi (ISI) dan melakukan Integritasi nilai budaya dan g ykarakter bangsa.

2 Menentukan kegiatan pembelajaran, materi 2. Menentukan kegiatan pembelajaran, materi pokok dan sumber belajar.

3. Menentukan sikap strategi inruk mencapai indokator kompetensi dan indikator nilai budaya dan arakter bangsa.

4. Menentukan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa dalam silabus.

C. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Integrasi Nilai Budaya dan Karakter Bangsa.

1 Alternatif penyusunan RPP integrasi nilai budayadan karakter bangsa.

2 Kegiatan pembelajaran dalam RPP integrasi nilai budaya dan karakter bangsa. y g

Berikut adalah gambaran penanaman karakter melalui pelaksanaan pembelajaran dengan cara intervensi habituasipembelajaran dengan cara intervensi habituasi.

INTERVENSI

Pembelajaran aktif

I iInti:•Eksplorasi•Elaborasi•Konfirmasi

Pendahuluan Penutup

Setiap tahap memiliki karakteristik yangberbeda-beda Cara

•Konfirmasi

HABITUASISetiap tahap memiliki karakteristik yangberbeda beda. Cara mengintegrasi nilai-nilai budaya dan karakter bangsa pada masing-masing tahap adalah:

a. Pendahuluan

b. Kegiatan inti (Eksplorasi, Elaborasi, Konfirmasi).

c Penutupc. Penutup

BAB VBAB VIMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN

KARAKTER DI SEKOLAHKARAKTER DI SEKOLAHA. Implementasi Nilai Karakter dalam

Pembelajaran di Kelas.Pembelajaran konstektualmencakup beberapa

strategi, yaitu:a) Pembelajaran berbasis masalah,b) Pembelajaran kooperatifb) Pembelajaran kooperatif,c) Pembelajaran berbasis kerja,

P b l j ld) Pembelajaran pelayanan.

Agar kegiatan belajar potensial sehingga dapat mengembangkan karakter siswa harus memenuhi prinsip-prinsip ataukriteria yang berorientasi pada:

1. Tujuan,2. Input,3 Aktivitas3. Aktivitas,4. Pengaturan,

P d5. Peran guru dan6. Peran siswa.

B. Implementasi Nilai Karakter dalam Kegiatan pembinaan Siswa

Dalam memantapkan kepribadian siswa, guna mewujudkan nilai-nilai karakter sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, pelaksanaan pendidikan karakter dapat melalui kegiatan pembinaan kesiswaan. Bentuk kegiatan pembinaan kesiswaan antara lain:

1. Keimanan dan kataqwaan terhadap Tuhan Yang q p gMaha Esa.

2 Budi pekerti luhur atau akhlak mulia2. Budi pekerti luhur atau akhlak mulia.3. Kepribadian unggul.

4. Prestasi akademik;5. Demokrasi, hak asasi manusia, pendidikan

politik, lingkungan hidup, kepekaan dan toleransi sosial;

6. Kreativitas, keterampilan, dan kewirausahaan;, p , ;7. Kualitas jasmani , kesehatan, dan gizi berbasis

sumber gizi yang terdiversifikasi;sumber gizi yang terdiversifikasi;8. Sastra dan budaya;

T k l i i f i d k ik i9. Teknologi informasi dan komunikasi;10. Komunikasi dalam bahasa Inggris.

C. Prosedur Penilaian Pengembangan Nilai Karakter di Sekolah

Indikator mata pelajaran menggambarkan perilaku afektif seorang siswa berkenaan dengan mata pelajaran tertentu.

1. Prosedur penilaian pada tingkat mata pelajaran.p j

2. Penilaian pelaksanaan pengembangan nilai karakter pada tingkat kelas dan sekolahkarakter pada tingkat kelas dan sekolah.

D. Evaluasi dan Monitoring Pelaksanaan K ik l P didik K ktKurikulum Pendidikan KarakterHasil monitoring dan evaluasi akan diteruskan dengan merancang program tindak lanjut.

1. Kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pendidikan karakter.Pengertian monitoring adalah kegiatan untuk g g gmengamati/meninjau kembali/mempelajari serta mengawasi secara berkesinambungan atau g gberkala terhadap pelaksanaan program kegiatan pendidikan karakter di sekolah yang sedang p y g gberjalan.

Monitoring merupakan serangkaian kegiatan untuk memantau proses pelaksanaan program pembinaan pendidikan karakter di sekolah.

Tujuan monitoring dan evaluasi adalah sebagai berikut:

a. Melakukan pengamatan dan pembimbingan secara langsung keterlaksanaan program g g p gpendidikan karakter di sekolah.

b Memperoleh gambaran pendidikan karakter di b. Memperoleh gambaran pendidikan karakter di sekolah secara umum.

C. Melihat kendala-kendala yang terjadi dalam l k d id tifik i l h pelaksanaan program dan mengidentifikasi masalah

yang ada. Selanjutnya mencari solusi yang komprehensif agar program pendidikan karakter komprehensif agar program pendidikan karakter dapat tercapai.

D. Mengumpulkan dan menganalisis data yang g p g y gditemukan di lapangan untuk menyusun rekomendasi terkait perbaikan pelaksanaan program pendidikan karakter di depan.

E. Memberikan masukan dan peningkatan kualitas b k k kprogram pembentukan karakter.

F. Mengetahui tingkat keberhasilan implementasi program pembinaan pendidikan karakter di sekolahprogram pembinaan pendidikan karakter di sekolah.

2. Program tindak lanjutHasil monitoring dan evaluasi digunakan sebagai acuan untuk menyempurnakan program, mencakup rancangan, mekanisme pelaksanaan, dukungan fasilitas, sumber daya manusia, dan manajemen sekolah yang terkait dengan implementasi program.