Implementasi Kurikulum 2013

254
Implementasi Kurikulum 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2013 1

Transcript of Implementasi Kurikulum 2013

Implementasi Kurikulum 2013

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN2013

1

ASPEK IMPLEMENTASI KURIKULUM:

KETERAMPILAN DAN KOMPETENSI GURUB

KEPEMIMPINAN, KULTUR DAN MANAJEMEN SEKOLAHC

PERUBAHAN MIND SETA

2

ESENSI KURIKULUM 2013: ...1/4SAAT BERTINDAK :

SIKAP

MEMANDU

PENGETAHUAN KETERAMPILAN

SIKAP

MENDAHULUI PEMBENTUKAN

(DIINTEGRASIKAN DALAM AKTIVITAS PENGETAHUAN

DAN KETERAMPILAN

PENGETAHUAN KETERAMPILAN

DIBIASAKAN (DIBUDAYAKAN)DAN DIAMATI ATAU DINILAI

DITUANGKAN DALAM RPP DAN DILAKUKAN DALAM PEMBELAJARAN

PROSES PEMBENTUKAN :

ESENSI KURIKULUM 2013: ...2/4

4

KONDISI SAAT INI

Dominan pada pengetahuanAktivitas pembelajaran hanya domain pengetahuan

Penilain dominan menggunakan tes

Rapor cendrung hanya melaporkan kompetensi bidang pengetahuan

Kompetensi : sikap, pengetahuan dan keterampilan belum secara jelas diurai , bahkan cenderung dipersepsi menjadi kognitif, afektif, dan psikomotorik saja. Tidak digunakan memandu materi

menuju KURIKULUM 2013

Perpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan

Aktivitas pembelajaran didesain pada 3 ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan

Penilain menggunakan tes, obervasi, portfolio dan peniaian sikap

Rapor berisi komponen sikap, pengetahuan dan keterampilan yang dilengkapi dengan deskripsi kualitiatif

Kompetensi : sikap, pengethuan dan keterampilan diurai menjadi KI-1, KI-2, KI-3 dan KI-4, yang memandu penetapan materi

ESENSI KURIKULUM 2013: ...3/4

5

KONDISI SAAT INI

Di SMP diajarkan kelompok IPA dan IPS secara parsial

Tidak tampak integrasi antar jenjang pendidikan sehingga jenjang sebelumnya seolah-olah bukan prasyarat untuk jenjang berikutmya. Bahasa tidak mampu memandu mapel yang lain sebab kompetensi terpenting dalam bahasa tidak dilatihkan secara memadaiMeninggalkan kaidah metodologi ilmiah dan tidak kokoh berpijak pada kaidah pendidikan sehingga pemilihan model tidak akurat

Di SD diajarkan berbasis mata pelajaran, padahal tidak didukung oleh terori pendidikan dan teori psikologi yang berlaku

menuju KURIKULUM 2013

IPA dan IPS masih menggunakan pola tematik terpadu

Kompetensi antar jenjang diintegrasikan sehingga tampak berkesinambungan

Pembelajaran bahasa yang berbasis teks akan mendorong kemampuan berbahasa sejak dini

Mengutamakan pendekatan saintifik yang mengantarkan siswa tidak berhenti pada pengetahuan tetapi berlanjut ke keterampilan dan pembentukan sikap.

SD : tematik terpadu, SMP tematika terpadu + Mapel, SMA/SMK : berbasis mapel (tematik boleh saja sampai PT)

SD

SMP

SMA/K

PT

AttitudeSkillKnowledge

Keseimbangan antara sikap, keterampilan dan pengetahuan untuk

membangun soft skills dan hard skills1 .... 4/4

Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960). 6

AttitudeSkillKnowledge

SD

SMP

SMA/K

PT

SAAT INI :KURIKULUM 2013

ESENSI KURIKULUM 2013: ...1/4SAAT BERTINDAK :

SIKAP

MEMANDU

PENGETAHUAN KETERAMPILAN

SIKAP

MENDAHULUI PEMBENTUKAN

(DIINTEGRASIKAN DALAM AKTIVITAS PENGETAHUAN

DAN KETERAMPILAN

PENGETAHUAN KETERAMPILAN

DIBIASAKAN (DIBUADAYAKAN)DAN DIAMATI ATAU DINILAI

DITUANGKAN DALAM RPP DAN DILAKUKAN DALAM PEMBELAJARAN

PROSES PEMBENTUKAN :

ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...1/4

8

• Mengapa urutan KI mulai dari Sikap Spritual (KI-1), Sikap Sosial (KI-2), Pengetahuan (KI-3) dan Keterampilan (KI-4) ? (amati Pembukaan UUD 45, Pancasila, UU Sisdiknas)

• Mengapa urutan perancangan dan pelaksanaan pembelajaran mulai dari KI-3 menuju KI-4 ? Keterampilan hanya dapat dibangun dengan hasil yang baik melalui pengetahuan (pelukis, penyanyi, olahragawan pasti memiliki pengetahuan yang memadai tentang keterampilan yang ditekuninya). Keterampilan yang tidak melalui proses pengetahuan (KI-3) tidak akan menghasilkan karya yang baik.

• Dalam proses perolehan pengetahuan dan keterampilan sikap diintegrasikan sehingga seluruh mata pelajaran diorientasikan memiliki kontribusi terhadap pembentukan sikap

• Tidak berhenti pada pengetahuan tetapi berlanjut sampai pada keterampilan dan pembentukan sikap

ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...1/4

9

• Dalam proses perancangan dan pembelajaran alur yang digunakan adalah : bermula KI-3 KI 4 dan selanjutnya memberikan dampak terhadap terbentuknya KD pada KI-2 dan KI-1

• Setelah KI-3 dan KI-4 tuntas dianalisis, lalu diturunkan materi yang relevan dan rancangan skenario pembelajaran termasuk penugasan dan penilaian.

• Berdasarkan aktivitas belajar dan penugasan tersebut dirancang indikator KD pada KI-1 dan KI-2 diintegrasikan

ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...1/4

10

Contoh: Bahasa Indonesia: Mulai dari KD kelompok KI-3 : Memahami konvensi penulisan karya ilmiahIndikator :• Memahami struktur karya ilmiah• Memahami ciri kebahasaan karya ilmiah

• Memhami ciri isi karya ilmiah

ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...1/4

11

Contoh: Bahasa Indonesia:Menuju KD kelompok KI-4 : Mampu menulis atau menghasilkan karya ilmiah

Indikator :• Karya yang memenuhi struktur, ciri kebahasaan, dan ciri isi karya ilmiah

• Karya yang memenuhi originalitas dilihat dari sumber yang digunakan atau diacu

• Mempertahankan dan menjelaskan karya ilmiah tersebut

ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...1/4

12

Contoh: Bahasa Indonesia:KD dari KI 2 yang diintegrasikan:•Kejujuran, rasa ingin tau, tanggung jawab, kritis, rasional

•Santun, empati, peduli,

ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...1/4

13

Contoh: Matematika:Mulai dari KD dari KI-3 : memahami sifat-sifat grafik fungsi eksponensial dan logaritmaIndikator :• Membuktikan sifat• Menurunkan sifat• Menenetukan kecukupan dan

keperluan grafik

ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...1/4

14

Contoh: Matematika:Menuju KD dari KI-4: Mampu menggambar atau menyajikan grafik fungsi eksponensial dan logaritmaIndikator :• Menentukan titik potong• Menentukan nilai maksimum dan minimum

• Melukiskan grafik• Membaca dan menerjemahkan grafik sesuai sifat2nya

• Menganalisis grafik untuk menentukan persamaan atau sebaliknya

ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...1/4

15

Contoh: Matematika:Menuju KD dari KI-4: Mampu menyelesaikan masalah nyata dengan menggunakan grafik fungsi eksponensial dan logaritmaIndikator : Menggunakan grafik untuk menentukan :• Perkembngan bakteri• Pertumbuhan penduduk • Bunga Uang

ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...1/4

16

Contoh: Matematika:KD dari KI-2: Disiplin, tanggung jawab, kerjasama, kecermatan Indikator : • Konsistensi terhadap waktu• Konsitensi terhadap panduan• Konsistensi terhadap norma atau nilai yang telah ditetapkan sebelumnya

• Frekuensi ketepatan dan kebenaran tindakan

LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...1/8

17

Aspek yang Diamati Ya

Tidak

Catatan

Kegiatan Pendahuluan      Melakukan apersepsi dan motivasi.

     

a Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

     

b Mengaitkan materi pembelajaran sekarang dengan pengalaman peserta didik dalam perjalanan menuju sekolah atau dengan tema sebelumnya.

     

c Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitan dengan tema yang akan dibelajarkan.

     

d Mengajak peserta didik berdinamika/melakukan sesuatu kegiatan yang terkait dengan materi.

     

LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...2/8

18

Aspek yang Diamati Ya Tidak

Catatan

Kegiatan Inti      Guru menguasai materi yang diajarkan.      

a.Kemampuan menyesuaikan materi dengan tujuan pembelajaran.

     

b.Kemampuan mengkaitkan materi dengan pengetahuan lain yang diintegrasikan secara relevandengan perkembangan Iptek dankehidupan nyata .

     

c. Menyajikan materi dalam tema secara sistematis dan gradual (dari yang mudah ke sulit, dari konkrit ke abstrak)

     

LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN...3/8

19

Aspek yang Diamati Ya Tidak

Catatan

Guru menerapkan strategi pembelajaran yang mendidik.      

a.

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai.

     

b.

Melaksanakan pembelajaran secara runtut.

     

c.

Menguasai kelas dengan baik.

     

d.

Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual.

     

LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...4/8

20

e. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif (nurturant effect).

     

f. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan.

     

Guru menerapkan pendekatan scientific.      a Memberikan pertanyaan mengapa dan

bagaimana.     

b Memancing peserta didik untuk peserta didik bertanya.

     

c Menyajikan kegiatan peserta didik untuk keterampilan mengamati.

     

d Menyajikan kegiatan peserta didik untuk keterampilan menganalisis.

     

f Menyajikan kegiatan peserta didik untuk keterampilan mengkomunikasikan.

     

b. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, atau kegiatan, atau tugas sebagai bagian remidi/pengayaan.

     

LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...5/8

21

 Guru melaksanakan penilaian autentik.

     

a Mengamati sikap dan perilaku peserta didik dalam mengikuti pelajaran.

     

b Melakukan penilaian keterampilan peserta didik dalam melakukan aktifitas individu/kelompok.

     

c Mendokumentasikan hasil pengamatan skap, perilaku dan keterampilan peserta didik.

     

LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...6/8

22

Guru memanfaatKan sumber belajar/media dalam pembelajaran.

     

a.Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan sumber belajar pembelajaran.

     

b.Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media pembelajaran.

     

c.Menghasilkan pesan yang menarik.

     

d.Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan sumber belajar pembelajaran.

     

e.Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan media pembelajaran.

     

LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...7/8

23

Guru memicu dan/atau memelihara keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran.

     

a. Menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik melalui interaksi guru, peserta didik, sumber belajar.

     

b.Merespon positif partisipasi peserta didik,

     

c.Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons peserta didik,

     

d.Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif.

     

e.Menumbuhkan keceriaan dan antusisme peserta didik dalam belajar.

     

LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...8/8

24

Guru menggunakan bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran      

a.

Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar.

     

b.

Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar.

     

c.

Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai.

     

  Penutup PembelajaranGuru mengakhiri pembelajaran dengan efektif

     

a.

Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan peserta didik.

     

b.

Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, atau kegiatan, atau tugas sebagai bagian remidi/pengayaan.

     

PROJECT BASED LEARNING ...1/10

Karakteristik :•peserta didik membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja;

•adanya permasalahan atau tantangan yang diajukan kepada peserta didik;

•peserta didik mendesain proses untuk menentukan solusi atas permasalahan atau tantangan yang diajukan;

•peserta didik secara kolaboratif bertanggungjawab untuk mengakses dan mengelola informasi untuk memecahkan permasalahan;

25

PROJECT BASED LEARNING ...2/10

Karakteristik :•Proses evaluasi dijalankan secara kontinyu;

•Peserta didik secara berkala melakukan refleksi atas aktivitas yang sudah dijalankan;

•Produk akhir aktivitas belajar akan dievaluasi secara kualitatif; dan

•Situasi pembelajaran sangat toleran terhadap kesalahan dan perubahan.

26

PROJECT BASED LEARNING ...3/10

Beberapa hambatan implementasi :• Pembelajaran Berbasis Proyekmemerlukan banyak waktu yang harus disediakan untuk menyelesaikan permasalahan yang komplek.

• Banyak orang tua peserta didik yang merasa dirugikan, karena menambah biaya untuk memasuki system baru.

• Banyak instruktur merasa nyaman dengan kelas tradisional ,dimana instruktur memegang peran utama di kelas. Ini merupakan suatu transisi yang sulit, terutama bagi instruktur yang kurang atau tidak menguasai teknologi.

• Banyaknya peralatan yang harus disediakan, sehingga kebutuhan listrik bertambah.

27

PROJECT BASED LEARNING ...4/10

Keunggulan : • Meningkatkan motivasi belajar, mendorong kemampuan untuk

melakukan pekerjaan penting.• Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. • Membuat peserta didik lebih aktif dan berhasil

memecahkan masalah kompleks.• Meningkatkan kolaborasi. • Mengembangkan dan mempraktikkan keterampilan komunikasi.• Meningkatkan keterampilan peserta didik dalam mengelola

sumber. • Memberikan pengalaman mengorganisasi proyek, t alokasi

waktu dan sumber-sumber lain untuk menyelesaikan tugas.• Menyediakan pengalaman belajar yang melibatkan peserta

didik secara kompleks dan dirancang untuk berkembang sesuai dunia nyata.

• Melibatkan para peserta didik untuk belajar mengumpul informasi ,mengolah sesuai pengetahuan yang dimiliki, kemudian diimplementasikan dengan dunia nyata.

• Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan. 28

PROJECT BASED LEARNING ...5/10

Kelemahan:• Memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan masalah.• Membutuhkan biaya yang cukup banyak.• Banyak instruktur yang merasa nyaman dengan kelas tradisional, di mana instruktur memegang peran utama di kelas.

• Banyaknya peralatan yang harus disediakan.• Peserta didik yang memiliki kelemahan dalam percobaan dan pengumpulan informasi akan mengalami kesulitan.

• Ada kemungkinanpeserta didikyang kurang aktif dalam kerja kelompok.

• Ketika topik yang diberikan kepada masing-masing kelompok berbeda, dikhawatirkan peserta didik tidak bisa memahami topik secara keseluruhan

29

PROJECT BASED LEARNING ...6/10

Langkah Operasional:

30

PROJECT BASED LEARNING ...7/10

31

SISWA GURU• Menggunakan kemampuan

bertanya dan berpikir.• Melakukan riset

sederhana.• Mempelajari ide dan

konsep baru.• Belajar mengatur waktu

dengan baik.• Melakukan kegiatan

belajar sendiri/kelompok.

• Mengaplikasikan hasil belajar melalui tindakan.

• Melakukan interaksi sosial (wawancara, survey, observasi, dll).

• Merencanakan dan mendesain pembelajaran.

• Membuat strategi pembelajaran.

• Membayangkan interaksi yang akan terjadi antara guru dan siswa.

• Mencari keunikan siswa.• Menilai siswa dengan

cara transparan dan berbagai macam penilaian.

• Membuat portofolio pekerjaan siswa.

PEMETAAN PERAN:

PROJECT BASED LEARNING ...8/10

SISTEM PENILAIANDilakukan secara menyeluruh terhadap sikap, pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa dalam melaksanakan pembelajaran berbasis proyek. Penilaian ProyekPada penilaian proyek setidaknya ada 3 hal yang perlu dipertimbangkan yaitu: • Kemampuan pengelolaan : kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi dan mengelola waktu pengumpulan data serta penulisan laporan.

• Relevansi : Kesesuaian dengan mata pelajaran, dengan mempertimbangkan tahap pengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalam pembelajaran.

• Keaslian : Proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karyanya, dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan dukungan terhadap proyek peserta didik.

32

PROJECT BASED LEARNING ...9/10

 Mata Pelajaran :Nama Proyek:Alokasi Waktu :Guru Pembimbing :Nama :NIS :Kelas :

No. ASPEK SKOR (1 - 5)1 PERENCANAAN :

a. Persiapanb. Rumusan Judul

 

2 PELAKSANAAN :a. Sistematika Penulisanb. Keakuratan Sumber Data / Informasic. Kuantitas Sumber Datad. Analisis Datae. Penarikan Kesimpulan

 

3 LAPORAN PROYEK :a. Performansb. Presentasi / Penguasaan

 

  TOTAL SKOR   

33

Contoh Teknik Penilaian Proyek:

PROJECT BASED LEARNING ...10/10

34

Contoh Penilaian Produk : Mata Ajar : Nama Proyek : Alokasi Waktu : Nama Peserta didik:Kelas/SMT : No. Tahapan Skor ( 1 –

5 )*1 Tahap Perencanaan Bahan  2 Tahap Proses Pembuatan

a. Persiapan Alat dan Bahanb. Teknik Pengolahanc. K3 (Keselamatan kerja, Keamanan dan

Kebersihan)

 

3 Tahap Akhir (Hasil Produk)a. Bentuk Fisikb. Inovasi

 

TOTAL SKOR Catatan : *) Skor diberikan dengan rentang skor 1 sampai

dengan 5, dengan ketentuan semakin lengkap jawaban dan ketepatan dalam proses pembuatan maka semakin tinggi nilainya  

PERUBAHAN MINDSET

A

....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,

keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......

35

Domain TopicsNumber 1.Computing, estimating, or approximating with whole numbers

2.Concepts of fractions and computing with fractions3.Concepts of decimals and computing with decimals4.Representing, comparing, ordering, and computing with integers

5.Problem solving involving percents and proportions

Algebra 1.Numeric, algebraic, and geometric patterns or sequences2.Simplifying and evaluating algebraic expressions3.Simple linear equations and inequalities4.Simultaneous (two variables equations)5.Representation of functions as ordered pairs, tables, graphs, words, or equations

Geometry

1.Geometric properties of angles and geometric shapes2.Congruent figures and similar triangles3.Relationship between three-dimensional shapes and their two-dimensional represent.

4.Using appropriate measurement formulas for perimeters, circumferences, areas, surface areas, and volumes

5.Points on the Cartesian plane6.Translation, reflection, and rotation

Data & Chances

1.Reading and displaying data using tables, pictographs, bar, pie, and line graphs

2.Interpreting data sets3.Judging, predicting, and determining the chances of possible outcomes

Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa kelas VIII yang mengikuti TIMSS

Perbandingan Kurikulum Matematika SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS

Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII

36

PPKN KTSP 2006 Kelas IV PPKN KTSP 2006 Kelas V•Menggambarkan struktur organisasi kabupaten, kota, dan provinsi

•Mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat, seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK dan BPK

•Menyebutkan organisasi pemerintahan tingkat pusat, seperti Presiden, Wakil Presiden dan para Menteri

•Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan internasional

•Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lingkungannya

•Menentukan sikap terhadap pengaruh globalisasi yang terjadi di lingkungannya

•Memberikan contoh peraturan perundang- undangan tingkat pusat dan daerah, seperti pajak, anti korupsi, lalu lintas, larangan merokok

•Mendeskripsikan pengertian organisasi, contoh organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat

•Menampilkan peran serta dalam memilih organisasi di sekolah

•Mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama

•Mematuhi keputusan bersama

Tingkat Kesulitan Pelajaran

Warna merah: terlalu berat bagi siswa SD

37

IPA KELAS IVSemester 1 Mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh

manusia dengan fungsinya Menerapkan cara memelihara kesehatan kerangka tubuh Mendeskripsikan hubungan antara struktur panca indera

dengan fungsinya hubungan struktur dengan fungsi terlalu tinggi

Menerapkan cara memelihara kesehatan panca indera Menjelaskan hubungan antara struktur akar tumbuhan

dengan fungsinya (hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4)

Menjelaskan hubungan antara struktur batang tumbuhan dengan fungsinya (hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4)

Menjelaskan hubungan antara struktur daun tumbuhan dengan fungsinya (hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4)

Menjelaskan hubungan antara bunga dengan fungsinya (hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4)

Tingkat Kesulitan Pelajaran

38

Chinese Taipei

Singapore

Korea, Rep. of

Japan

Turkey

Malaysia

Thailand

Iran

Saudi Arabia

Morocco

Indonesia0%

50%

100%

Very Low LowIntermediate HighAdvance

Chinese Taipei

Korea, Rep. of

Singapore

Japan

Turkey

Thailand

Malaysia

Iran

Indonesia

Morocco

Saudi Arabia

0%

50%

100%

Very Low LowIntermediate HighAdvance

Results of Mathematics (8th Grade)2007 2011

Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional 39

PISA Released Test (Math Literacy)

Pendidikan Sains dan Matematika ~ @iwanpranoto

40

Model Soal TIMSS

TIMSS dan PIRLS membagi soal-soalnya menjadi empat katagori: – Low mengukur kemampuan sampai level knowing

– Intermediate mengukur kemampuan sampai level applying

– High mengukur kemampuan sampai level reasoning

– Advance mengukur kemampuan sampai level reasoning with incomplete information

41

Perkembangan Kurikulum di Indonesia

1947Rencana Pelajaran → Dirinci dalam Rencana Pelajaran Terurai

1964Rencana Pendidikan Sekolah Dasar

1968Kurikulum Sekolah Dasar

1973Kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP)

1975Kurikulum Sekolah Dasar

1984Kurikulum 1984

1994Kurikulum 1994

1997Revisi Kurikulum 1994

2004RintisanKurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)

2006Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

1945 1965 20151955 1975 20051985 1995

2013 ‘Kurikulum 2013’

42

Keseimbangan antara sikap, keterampilan dan pengetahuan untuk

membangun soft skills dan hard skills1

AttitudeSkillKnowledge

SD

SMP

SMA/K

PT

Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960). 43

ANATOMI MASALAH IMPLEMENTASI:

PELAPORAN KOMPETENSI

SISWA (RAPOR)

PERANCANGAN PROSES

PEROLEHAN KOMPETENSI (PROSES

BELAJAR) DAN MATERI

ARSITEKTUR INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI

RANCANGAN PROSES PENILAIAN

PENGADMINSTRASIAN

PELATIHAN GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS: • PENETAPAN DESAIN : PERUBAHAN MIND SET

KETERAMPILAN MENERAPKAN KURIKULUM 2013• PENETAPAN MATERI

• PENETAPAN PESERTA, NS, IN, GI dan GS• SISTEM EVALUASI dan PENJAMINAN MUTU

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

PERUBAHAN MANAJEMEN SEKOLAH :JADWAL, KALENDER PENDIDIKAN, POLA SUPERVISI, SISTEM

PERENCANAAN, PEMINATAN, KULTUR, AKTIVITAS PENGENDALIAN, REVITALISASI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER, DSB.

44

PROSES BERBASIS KOMPETENSI :

45

Applying

Understanding

Knowing

Analyzing

Evaluating

Valuing

Responding

Accepting

Organizing/Internalizing

Characterizing/Actualizing

Experi-menting

Questioning

Observing

Associating

Communicating

Knowledge(Bloom)

Skill(Dyers)

Attitude(Krathwohl)

Creating

Konsep Umum Buku Kurikulum 2013 • Memuat kompetensi, isi, proses dan penilaian (self explain dan siswa dapat melakukan self assesment)

• Bukan content based tetapi activity based• Memuat penilaian capaian pembelajaran secara bertahap mulai review [ulasan], exercise [latihan], problem [pemecahan masalah], challenge [tantangan yang membutuhkan pemikiran mendalam], dan project [kegiatan bersama dalam memecahkan permasalahan yang membutuhkan dukungan sumber lainnya].

• Menekankan penggunaan bahasa yang jelas, logis, sistematis.

• Keterampilan tidak selalu dalam ranah abstrak, tetapi juga harus konkret dalam bentuk tindakan nyata

46

Beberapa Pertanyaan: 1/41. Dimanakah posisi guru penjaskes di SD?

karena materi penjaskes sudah terintegrasi ke dalam tema pembelajaran.

   

2. Video pembelajaran tidak up to date, dan belum ada video yang menggambarkan karakteristik pembelajaran kurikulum 2013.

   

3. Seandainya sekolah akan menambah jam pelajaran lebih dari 38 jam pelajaran, berapa batasan maksimum yang diakui.

   

4. Bagaimana legalitas pemendiknas yang lama terkait dengan standar isi, proses, dan penilaian setelah lahirnya permendiknas yang baru, karena masih banyak sekolah yang menggunakan permendiknas yang lama tersebut.

   

5. Bagaimana pelaksanaan penilaian otentik agar tiga ranah dapat dinilai dengan baik.

   

6. Bagaimana model jadwal pelajaran di SD disusun, sementara berdasarkan permen masih muncul mata pelajaran.

47

Beberapa Pertanyaan: 2/4   

7. Bagaimana penanganan peserta yang sudah menyerah untuk melakukan aktivitas individual, tetapi masih berusaha mengikuti diklat sampai selesai, sekalipun hanya sebatas pendengar.

   

8. Bagaimana mengklarifikasi ketidaksesuaian contoh RPP dalam buku materi pelatihan dengan ketentuan dalam permendikbud nomor 65 tahun 2013 tentang standar proses, seperti sistematika dan komponen RPP. Tindakan yang dilakukan adalah memberikan revisi sesuai dengan standar proses.

   

9. Terdapat ketidaksesuaian KI dan KD yang ada di buku guru dan siswa dengan di standar isi

   

10. Buku guru terlalu simple, tidak ada contoh rubrik, diusulkan agar ada contoh untuk dibuku guru.Dibuku hanya ada contoh singkat, seperti pada buku matematika SMAPada buku bahasa Indonesia SMA membahas tentang IPA, tetapi redaksinya merujuk pada sumber tahun 1984 yang konsepnya tidak sesuai.

   

11. Apakah dibolehkan anggota masyarakat membuat dan memperkaya buku yang diterbitkan pemerintah.

48

Beberapa Pertanyaan: 3/412.

Disarankan adanya pedoman pelaksanaan untuk menindaklanjuti permendikbud

13.

Bagaimana mekanisme sekolah yang akan menerapkan Kurikulum 2013 secara mandiri

   

14.

Apakah di RPP harus mencantumkan 5 M, (Mengamati, Menanya, dst)

15.

Kapan silabus dapat diterbitkan, karena penyusunan RPP merujuk pada silabus.

   

16.

Apakah ada contoh RPP yang sesuai dengan karakteristik kurikulum 2013

   

17.

Apakah sekolah boleh memfoto copy atau menggandakan sendiri buku guru dan siswa

49

Beberapa Pertanyaan: 4/418.

Mohon kajian lebih lanjut terkait buku guru dan siswa, karena ditemukan beberapa kesalahan konsep seperti pada mata pelajaran matematika SMA.

   

19.

Penilaian otentik perlu diekspose dan ada buku panduan tersendiri agar lebih jelas dan mudah diterapkan.

   

20.

Perlunya panduan penyusunan RPP beserta contoh-contoh untuk masing-masing mata pelajaran dan pembelajaran tematik terpadu.

   

21.

Fungsi guru BK dalam pelaksanaan Kurikulum 2013 seperti apa? Terkait juga dengan posisi guru BK.

50

KOMPETENSI LULUSANSIKAP PENGETAHUAN

ISI PROSES PENILAIAN1. EVALUASI RUANG

LINGKUP2. EVALUASI KESESUAIAN,

KECUKUPAN, KEDALAMAN DAN KELUASAN (STUDI BANDING INTERNASIONAL: REASONING)

1. TEMATIK TERPADU2. PENDEKATAN SAINTIFIK3. INQIURY & DISCOVERY

LEARNING4. PROJECT BASED

LEARNING5. BAHASA SEBAGAI

PENGHELA

1. AUTHENTIC 2. MENGUKUR TINGKAT

BERPIKIR DARI RENDAH HINGGA TINGGI

3. MENGUKUR PROSES KERJA SISWA

4. TES DAN PORTFOLIO

PTK SARPRAS PEMBIAYAAN1.KOMPETENSI GURU, KS ,PS.

2.KINERJA GURU, KS, PS

3.PEMBINAAN BERKELANJUTAN

4. REKRUT., PPA dan PPG

1.KECUKUPAN DAN KESESUAIAN (USB, REHAB, PERAALATAN, PERPUST., )

2.PEMANFAATAN3. RESOURCE SHARING

1.UNIT COST2.SUMBER PENDANAAN3.KECUKUPAN BOS,

BSM, BOPTN4.EFISIENSI

PEMANFAATAN

PENGELOLAAN1.MANAJEMEN PERUBAHAN

2.POLA KEPEMIMPINAN3.POLA SUPERVISI

LAYANA

NKO

MPON

EN U

TAMA

PE

LAY

ANAN

HASIL

KETERAMPILAN

51

ANATOMI MASALAH IMPLEMENTASI:

PADA SKALA IMPLEMENTASI

PERTANYAAN

KRUSIALNYA ADALAH:

SEBAGAI GURU : • Bagaiaman saya harus mengelola pembelajaran sesuai

roh kurikulum 2013 ?• Langkah-langkah apa yang saya akan lalui untuk

tematik terpadu, pendekatan saintifik, inquiry, discovery learning, project based learning ?

• Bagaimana cara menilainya ? Seperti apa menerapkan authentic, portfolio ?? Dan bagaimana itu saya tuangkan kedalam rapor, yang akan berisi sikap, pengetahuan dan keterampilan ?

SEBAGAI KEPALA SEKOLAH : • Bagaimana menyusun jadwal ?• Bagaimana dengan peminatan, lintas peminatan dsb.• Manual prosedur, atau borang apa saja yang harus

disiapkan ?• Bagaimana menumbuhkan kultur sekolah melalui pola

kepemimpinan yang kuat dan strategi supervisi yang memadai ?

SEBAGAI PENGAWAS SEKOLAH : • Perubahan apa yang harus kami lakukan dalam

menjalankan fungsi kami sebagai pengawas ?SEBAGAI AKADEMISI:• Bagaimana kurikulum LPTK, bagaimana peran kurikulum

ini dalam rangka membangun generassi emas 2045.SEBAGAI MASYARAKAT: • Adakah jaminan dengan Kurikulum 2013 maka

pendidikan di Indonesia lebih terjangkau, berkualitas dan menjamin bahwa anak-anak Negeri bisa bekerja dan survive di negeri ini ?

52

KOMPONEN UTAMA KURIKULUM 2013

SILABUS

KERANGKA DASAR

STRUKTUR

RPP

KURIKULUM 2013

• Kompetensi Inti• Kompetensi

Dasar• Muatan

Pembelajaran• Mata Pelajaran• Beban Belajar

• Pengembangan• Implementasi• Monitoring dan

Evaluasi

• Kompetensi• Materi• Media• Skenario

Pembelajaran• Penilaian 53

Silabus merupakan rencana Pembelajaran pada mata pelajaran atau tema tertentu berisi:a.Kompetensi inti;

b.Kompetensi dasar;

c.materi pembelajaran;

d.kegiatan pembelajaran;

e.penilaian; f.alokasi waktu; dan

g.sumber belajar.

• Landasan Filosofis

• Sosiologis• Psikopedagogis• YuridisAcuan Pengembangan

• Struktur di tingkat nasional• Muatan Lokal di tingkat daerah• KTSP

PERUBAHAN KURIKULUM 2013 WUJUD PADA:KOMPETENSILUUSAN MATERI PROSES PENILAIA

N

• Konstruski yang holistik

• Didukung oleh Semua Materi atau Mapel

• Terintegrasi secara Vertikal maupun Horizontal

• Dikembangkan Berbasis Kompetensi sehingga Memenuhi Aspek Kesesuaian dan Kecukupan

• Mengakomodasi Content Lokal, Nasional dan Internasional (antara lain TIMMS, PISA, PIRLS)

• Berorientasi pada karakteristik kompetensi: • Sikap (Krathwohl) :

Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan

• Keterampilan (Dyers) : Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji + Mencipta

• Pengetahuan (Bloom & Anderson): Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi +Mencipta

• Menggunakan Pendekatan Saintifik, Karakteristik Kompetensi sesuai Jenjang (SD: Tematik Terpadu, SMP: Tematik Terpadu-IPA & IPS- dan Mapel, SMA : Tematik dan Mapel

• Mengutamakan Discovery Learning dan Project Based Learning

• Berbasis Tes dan Non Tes (porfolio)

• Menilai Proses dan Output dengan menggunakan authentic assesment

• Rapor memuat penilaian kuantitatif tentang pengetahuan dan deskripsi kualitatif tentang sikap dan keterampilan Kecukupan54

PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013

• Amanat UUD, UU Sisdiknas, PP 19

• Daya Saing, Daya Sanding, Dan Kapasitas Adaptasi

• Kompetensi Abad 21• Bonus Demografi• Filosofi Pendidikan• Filosofi Kurikulum• Teori Pengembangan Kurikulum

• Psikologi Perkembangan• Data-data Empirik: TIMMS, PISA, PIRLS

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

PENDAMPINGAN DAN EVALUASI

KURIKULUM 2013

Pengembangan dan Penguatan:• Kompetensi

Lulusan• Isi• Proses• Penilaian

• Dukungan Berbagai Pihak

• Fakta Kompetensi Guru : UKG, PKG dan PKB

• Suasana Pembelajaran• Rekruitmen dan Pengadaan Guru

• Kesesuaian Sistem Penilaian

• Dukungan Sarana dan Prasarana

•Penyiapan Buku

•Penyiapan Guru

Model Pelatihan Guru:• Mengamati,

menilai, mengevaluasi

• Menyusun, Mengembangkan Menghasilkan dan Menyajikan

• Melakukan dan mensimulasikan

Video Pembelajaran : Contoh dan Bukan Contoh• Tematik Terpadu• Pendekatan

Scientific• Inquiry/

Discovery Learning

• Problem Based Learning

• Project Based Learning

• Skenario dan Script yang utuh

• Guru Model yang memahami: Filosofi

Kurikulum 2013 Buku Ajar Model dan

Pendekatan Belajar sesuai Kurikulum 2013

55

REKONSTRUKSI KOMPETENSI

1

....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,

keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......

56

Keseimbangan antara sikap, keterampilan dan pengetahuan untuk

membangun soft skills dan hard skills1

AttitudeSkillKnowledge

SD

SMP

SMA/K

PT

Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960). 57

STRATEGI PENGEMBANGAN BUKU KURIKULUM 2013

PROSES BELAJAR

SKL

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

MATERI AJAR

PENILAIAN

BUKU TEKS PELAJARAN

58

Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan;1. Perkembangan psikologis anak2. Lingkup dan kedalaman materi3. Kesinambungan4. Fungsi satuan pendidikan5. Lingkungan

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINGKASDOMAIN SD SMP SMA-SMK

SIKAP

Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan

PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN

LINGKUNGAN SOSIAL, ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA

KETERAMPILAN

Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji + Mencipta

PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG PRODUKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET

PENGETAHUAN

Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi +Mencipta

PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN

PERADABAN

59

SKL KOMPETENSI INTISIKAP DAN PERILAKU: Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2.Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

1. Beriman, berakhlak mulia (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun), rasa ingin tahu, estetika, percaya diri, motivasi internal

2. Toleransi, gotong royong, kerjasama, dan musyawarah

3. Pola hidup sehat, ramah lingkungan, patriotik, dan cinta perdamaian

KETERAMPILAN: Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar + Mencipta1. Membaca, menulis, menghitung,

menggambar, mengarang2. Menggunakan, mengurai, merangkai,

memodifikasi, membuat, mencipta

PENGETAHUAN: Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi1. Ilmu pengetahuan, teknologi,

seni, dan budaya2. Manusia, bangsa, negara,

tanah air, dan dunia

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)

60

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 1/4SEKOLAH DASAR

Sikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam , di sekitar rumah, sekolah, dan tempat bermain

Keterampilan

Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang produktif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya.

Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain

61

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 2/4

SMPSikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan,

menghargai, menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulannya

Keterampilan

Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain sejenis

Pengetahuan

Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata

62

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 3/4SMA

Sikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis, patriotik], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan dirinya sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

Keterampilan

Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri [pada bidang kajian spesifik] sesuai dengan bakat dan minatnya

Pengetahuan

Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian [pada bidang kajian spesifik] sesuai bakat dan minatnya

63

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 4/4SMK

Sikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis, patriotik], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan dirinya sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

Keterampilan

Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri [pada bidang kerja spesifik] sesuai dengan bakat dan minatnya

Pengetahuan

Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan prosedural dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian [pada bidang kerja spesifik] sesuai bakat dan minatnya

64

Contoh Kompetensi Inti Kelas I SD

Ranah Kompetensi Kompetensi Inti

Sikap Spiritual

Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

Sikap Sosial Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.

Pengetahuan Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah  

Keterampilan Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman, berakhlak mulia, dan berilmu

65

ANALISIS KESESUAIAN & KECKUKPUANSERTA KELUASAN DAN KEDALAMAN

2

....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,

keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......

66

Matematika ...1/2No Kurikulum Lama Kurikulum Baru1 Langsung masuk

ke materi abstrak

Mulai dari pengamatan permasalahan konkret, kemudian ke semi konkret, dan akhirnya abstraksi permasalahan

2 Banyak rumus yang harus dihafal untuk menyelesaikan permasalahan (hanya bisa menggunakan)

Rumus diturunkan oleh siswa dan permasalahan yang diajukan harus dapat dikerjakan siswa hanya dengan rumus-rumus dan pengertian dasar (tidak hanya bisa mnggunakan tetapi juga memahami asal-usulnya)

3 Permasalahan matematika selalu diasosiasikan dengan [direduksi menjadi] angka

Perimbangan antara matematika dengan angka dan tanpa angka [gambar, grafik, pola, dsb]

67

Matematika ...2/2No Kurikulum Lama Kurikulum Baru4 Tidak membiasakan

siswa untuk berfikir kritis [hanya mekanistis]

Dirancang supaya siswa harus berfikir kritis untuk menyelesaikan permasalahan yang diajukan

5 Metode penyelesaian masalah yang tidak terstruktur

Membiasakan siswa berfikir algoritmis

6 Data dan statistik dikenalkan di kelas IX saja

Memperluas materi mencakup peluang, pengolahan data, dan statistik sejak kelas VII serta materi lain sesuai dengan standar internasional

7 Matematika adalah eksak

Mengenalkan konsep pendekatan dan perkiraan

68

Ilmu Pengetahuan Alam ...1/2No Kurikulum

LamaKurikulum Baru

1 Materi disajikan terpisah antara Fisika, Kimia, dan Biologi

Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Fisika, Kimia, Biologi

2 Tidak ada platform, semua kajian berdiri sejajar

Menggunakan Biologi sebagai platform kajian dengan pertimbangan semua kejadian dan fenomena alam terkait dengan benda beserta interaksi diantara benda-benda tersebut. Tujuannya adalah menekankan pentingnya interaksi biologi, fisika, kimia dan kombinasinya dalam membentuk ikatan yang stabil.

69

Ilmu Pengetahuan Alam ...2/2No Kurikulum

LamaKurikulum Baru

3 Materi ilmu bumi dan anta-riksa masih belum memadai [sebagian dibahas di IPS]

Diperkaya dengan materi ilmu bumi dan antariksa sesuai dengan standar internasional

4 Materi kurang mendalam dan cenderung hafalan

Materi diperkaya dengan kebutuhan siswa untuk berfikir kritis dan analitis sesuai dengan standar internasional

5 Diajarkan oleh guru berbeda (team teaching) dengan sertifikasi berdasarkan mata kajian

Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga siswa dapat memahami pentingnya keterpaduan antar mata kajian tersebut sebelum mendalaminya secara terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya

70

Ilmu Pengetahuan SosialNo Kurikulum Lama Kurikulum Baru1 Materi disajikan

terpisah menjadi Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi

Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi.

2 Tidak ada platform, semua kajian berdiri sejajar

Menggunakan Geografi sebagai platform kajian dengan pertimbangan semua kejadian dan kegiatan terikat dengan lokasi. Tujuannya adalah menekankan pentingnya konektivitas ruang dalam memperkokoh NKRI. Kajian sejarah, sosiologi, budaya, dan ekonomi disajikan untuk mendukung terbentuknya konektivitas yang lebih kokoh.

3 Diajarkan oleh guru berbeda (team teaching) dengan sertifikasi berdasarkan mata kajian

Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga siswa dapat memahami pentingnya keterpaduan antar mata kajian tersebut sebelum mendalaminya secara terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya

71

Bahasa Indonesia/Inggris ...1/2No Kurikulum

LamaKurikulum Baru

1 Materi yang diajarkan ditekankan pada tatabahasa/struktur bahasa

Materi yang dijarkan ditekankan pada kompetensi berbahasa sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan gagasan dan pengetahuan

2 Siswa tidak dibiasakan membaca dan memahami makna teks yang disajikan

Siswa dibiasakan membaca dan memahami makna teks serta meringkas dan menyajikan ulang dengan bahasa sendiri

3 Siswa tidak dibiasakan menyusun teks yang sistematis, logis, dan efektif

Siswa dibiasakan menyusun teks yang sistematis, logis, dan efektif melalui latihan-latihan penyusunan teks

72

Bahasa Indonesia/Inggris ...2/2No Kurikulum

LamaKurikulum Baru

4 Siswa tidak dikenalkan tentang aturan-aturan teks yang sesuai dengan kebutuhan

Siswa dikenalkan dengan aturan-aturan teks yang sesuai sehingga tidak rancu dalam proses penyusunan teks (sesuai dengan situasi dan kondisi: siapa, apa, dimana)

5 Kurang menekankan pada pentingnya ekspresi dan spontanitas dalam berbahasa

Siswa dibiasakan untuk dapat mengekspresikan dirinya dan pengetahuannya dengan bahasa yang meyakinkan secara spontan

73

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran ...1/2

No Kurikulum Lama

Kurikulum Baru

1 Materi disajikan berdasarkan empat pilar dengan pembahasan yang terpisah-pisah

Materi disajikan tidak berdasarkan pada pengelompokkan menurut empat pilar kebangsaan tetapi berdasarkan keterpaduan empat pilar dalam pembentukan karakter bangsa

2 Materi disajikan berdasarkan pasokan yang ada pada empat pilar kebangsaan

Materi disajikan berdasarkan kebutuhan untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab (taat norma, asas, dan aturan)

74

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran ...2/2

No Kurikulum Lama

Kurikulum Baru

3 Tidak ada penekanan pada tindakan nyata sebagai warga negara yang baik

Adanya kompetensi yang dituntut dari siswa untuk melakukan tindakan nyata sebagai warga negara yang baik

4 Pancasila dan Kewarganegaraan disajikan sebagai pengetahuan yang harus dihafal

Pancasila dan Kewarganegaraan bukan hanya pengetahuan, tetapi ditunjukkan melalui tindakan nyata dan sikap keseharian.

75

ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 1/4

MP Konsep Kurikulum SMP/MTs (I)IPS Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam

kelompok Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi. Geografi sebagai paltform untuk menunjukkan keberagaman sehingga terbentuk konektivitas yang menghubungkan pasokan dan kebutuhan. Pembahasan berdasarkan macam-macam sumberdaya pembangunan. Geologi bukan bagian IPS

IPA Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam fisika, kimia, biologi. Biologi sebagai platform, dipergunakan untuk menjelaskan bidang ilmu lain. Merujuk pada standar internasional (PISA, TIMSS) baik keluasan maupun kedalaman, sehingga IPA juga mencakup Ilmu Bumi dan Antariksa. Pembahasan berdasarkan prinsip-prinsip dasar kehidupan di alam semesta [interaksi, energi, transformasi, dll]. Menghindari perhitungan [dengan rumus], menekankan penguasaan konsep dan percobaan.

76

ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 2/4

MP Konsep Kurikulum SMP/MTs (I)Matematika Merujuk pada standar internasional (PISA, TIMSS,)

baik keluasan maupun kedalaman. Dimulai dengan permasalahan konkret berangsur dibawa ke bentuk abstrak (model). Menekankan pentingnya prosedur [algoritma] dalam pemecahan masalah. Memuat berimbang antara bilangan, aljabar, bangun, data dan peluang pada tiap kelas. Tidak selalu dihitung. Menekankan penguasaan pola [angka, bangun, aljabar,..] Tidak selalu eksak, bisa kira-kira. Tidak selalu memiliki informasi yang lengkap untuk diselesaikan.

Bhs Indonesia

Merujuk pada standar internasional (PIRL,). Berbasis teks, seimbang antara tulis dan lisan. Menekankan pentingnya bahasa sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan gagasan dan pengetahuan. Menguasai kompetensi terkait teks: menyusun [melalaui pemahaman terhadap kaidah, struktur, dan konteks], membedakan, menilai, menyunting, menangkap makna, meringkas, menyajikan ulang dlm bahasa sendiri,.. Menekankan ekspresi dan spontanitas dalam berbahasa. Pengetahuan sbg konten

77

ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 3/4

MP Konsep Kurikulum SMP/MTs (II)PPKN Disajikan terpadu, tidak berdasarkan

pada pengelompokkan menurut empat pilar kebangsaan tetapi berdasarkan keterpaduan empat pilar dalam pembentukan karakter bangsa. Materi disajikan berdasarkan kebutuhan untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab (taat norma, asas, dan aturan). Adanya kompetensi yang dituntut dari siswa untuk melakukan tindakan nyata sebagai warga negara yang baik [terlibat aktif dalam pengembangan masyarakat].

Bahasa Inggris

Idem Bahasa Indonesia dengan penekanan pada conversation, reading, writing practices. Mengasumsikan anak belum pernah belajar bahasa Inggris secara formal pada saat masuk Kelas VII.

78

ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 4/4

MP Konsep Kurikulum SMP/MTs (II)Seni Budaya

Diberikan pengetahuan dan penguasaaan teknik dasar yang cukup supaya gemar berkesenian yang berbudaya untuk meningkatkan kepekaan dan apresiasi terhadap produk dan nilai seni budaya. Memahami keberagaman dan keunikan dari setiap aspek seni agar dapat merasakan keindahan produk dan nilai seni budaya.

Prakarya

Dibekali pengetahuan yang cukup tentang material, proses, dan alat beserta sumberdaya yang diperlukan untuk menghasilkan sebuah karya. Menerapkan pengetahuan tersebut untuk terampil dalam berkarya dengan cara yang efektif dan efisien dengan cara menganalisis material, proses, dan alat yang diperlukan

PJOK Integrasi antara pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan. Bukan hanya keterampilan, tetapi harus ada pengetahuan yang mendasarinya, serta sikap yang harus dapat dibentuk melalui PJOK. Mengedepankan permainan yang menarik bukan aturan olahraga yang ketat.

79

Konsep Umum Buku Kurikulum 2013 ..1/2• Mengacu pada kompetensi inti yang telah dirumuskan untuk kelas dimana buku tersebut ditulis

• Menjelaskan pengetahuan sebagai input kepada siswa untuk menghasilkan output berupa keterampilan siswa dan bermuara pada pembentukan sikap siswa sebagai outcome pembelajaran

• Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan menyaji

• Menggiring siswa untuk menemukan konsep yang sedang dipelajari melalui deduksi [discovery learning]. Siswa sebisa mungkin diajak untuk mencari tahu, bukan langsung diberi tahu. 80

Konsep Umum Buku Kurikulum 2013 ..2/2• Memuat penilaian capaian pembelajaran secara bertahap mulai review [ulasan], exercise [latihan], problem [pemecahan masalah], challenge [tantangan yang membutuhkan pemikiran mendalam], dan project [kegiatan bersama dalam memecahkan permasalahan yang membutuhkan dukungan sumber lainnya].

• Menekankan penggunaan bahasa yang jelas, logis, sistematis.

• Keterampilan tidak selalu dalam ranah abstrak, tetapi juga harus konkret dalam bentuk tindakan nyata

81

Buku Sekolah Dasar...1/2• Berupa buku pembelajaran tematik terpadu• Berbasis aktivitas, memuat rencana kegiatan harian• Merupakan buku kerja siswa [pada akhir tema menjadi portofolio siswa?]

• Tiap rangkaian pembelajaran (sub-tema) dimulai dengan ajakan untuk mengamati dan menanya tentang sekitarnya sesuai dengan sub-tema yang dibahas (disusun dalam bentuk teks yang jelas, logis, dan sistematis)

• Selanjutnya diawali dengan pembelajaran teks bahasa [tulis/lisan] yang jelas sesuai subtema dan materi-materi yang akan dibahas

• Anak kelas I SD/MI dianggap masih belum baca tulis hitung

• Membiasakan mengamati pola [angka, bangun] dan memahami aturan pembentukannya

82

Buku Sekolah Dasar...1/2• Pemahaman bahasa harus didahulukan terhadap materi lainnya

• Pengetahuan dijadikan sebagai topik dalam memahami bahasa, sehingga siswa dapat memahami bahasa dan ilmu pengetahuan sekaligus

• Menunjukkan pentingnya data dan penyajiannya• Matematika tidak selalu berkaitan dengan angka dan perhitungan

• PJOK dan SBP dikaitkan materi pengetahuan yang dibahas (Mat, IPA, dll)

• Keterampilan juga harus berbentuk tindakan nyata (konkret) bukan hanya abstrak

• Tiap tema diakhiri dengan project83

No Kurikulum 20131 Tiap mata pelajaran mendukung semua

kompetensi [sikap, keterampilan, pengetahuan]

2 Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti tiap kelas

3 Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama, yaitu pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyajikan, mencipta.

4 Tugas dikaitkan dengan keterampilan yang harus dikuasai siswa

5 Pembahasan berdasarkan tema akan lebih baik6 TIK merupakan sarana pembelajaran,

dipergunakan sebagai media pembelajaran semua mata pelajaran

Buku SMP/MTs Menurut Kurikulum 2013

84

REKONSTRUKSI PROSES PEMBELAJARAN

3

....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,

keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......

85

Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan;1. Perkembangan psikologis anak2. Lingkup dan kedalaman materi3. Kesinambungan4. Fungsi satuan pendidikan5. Lingkungan

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINGKASDOMAIN SD SMP SMA-SMK

SIKAP

Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan

PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN

LINGKUNGAN SOSIAL, ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA

KETERAMPILAN

Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji + Mencipta

PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG PRODUKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET

PENGETAHUAN

Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi +Mencipta

PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN

PERADABAN

86

STRATEGI PENGEMBANGAN BUKU KURIKULUM 2013

PROSES BELAJAR

SKL

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

MATERI AJAR

PENILAIAN

87

PROSES BERBASIS KOMPETENSI :

88

Applying

Understanding

Knowing

Analyzing

Evaluating

Valuing

Responding

Accepting

Organizing/Internalizing

Characterizing/Actualizing E

xperi-menting

Questioning

Observing

Associating

Communicating

Knowledge(Bloom)

Skill(Dyers)

Attitude(Krathwohl)

Creating

PENGUATAN PROSES

KOMPETENSI LULUSANLEARNING ACTIVITI

ES

LEARNING OUTPUT

LEARNING OUTCOMES

LEARNING RESOURCE

LEARNING ASSESMEN

T

KULTUR SEKOLAH

89

PENGUATAN PROSES:

NO PENDEKATAN/MODEL BELAJAR

MODUL PELATIHAN

1. Tematik Terpadu • Konsep Dasar• Succes Story/Fakta Empirik Penerapannya

• Langkaah Operasional Penerapan

• Evaluasi Yang Digunakan

• Video Pembelajarannya

2. Pendekatan Scientific

3. Discovery Learning4. Problem Based

Learning5. Project Based Learning

90

PENGUATAN PROSES:

BUKU SISWA

BUKU GURU

CONTOH RPP

VIDEO PEMBELAJARAN

KOMPETENSI LULUSAN “ACTIVITY BASED” BUKAN SEKEDAR

“CONTENT BASED”

• STANDAR PROSES• PENILAIAN• PROSES REMEDI• PENGAYAAN• PEDOMAN INTERAKSI

• KOMPETENSI DASAR, INDIKATOR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN

• ANALISIS DAN PEMILIHAN MATERI AJAR

• PEMILIHAN MODEL, MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

• PERANCANGAN SKENARION PEMBELAJARAN

• PENILAIAN

1

2

3

491

Kelas Judul Buku

KELAS I

SISWA

TEMATIK

1. Diriku2. Kegemaranku3. Kegiatanku4. Keluargaku5.  Pengalamanku6. Lingkungan Bersih, Sehat dan Asri7. Benda, Binatang, dan Tanaman di sekitarku8. Peristiwa Alam

AGAMA

9. Agama Islam dan Budi Pekerti10. Agama Kristen dan Budi Pekerti11. Agama Katholik dan Budi Pekerti12. Agama Hindu dan Budi Pekerti13. Agama Budha dan Budi Pekerti14. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti

GURU

Buku guru dilengkapi dengan:1. Pedoman Proses Pembelajaran2. Pedoman Penilaian3. Pedoman Pelaksanaan Remedi4. Materi Pengayaan5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang

Tua

BUKU KELAS I

92

Kelas Judul Buku

KELAS IV

SISWA

TEMATIK

1.   Indahnya Kebersamaan2.   Selalu Berhemat Energi3.   Peduli terhadap Makhluk Hidup4.   Berbagai Pekerjaan5.   Menghargai Jasa Pahlawan6.   Indahnya Negeriku7.   Cita-Citaku8.   Daerah Tempat Tinggalku9.   Makanan Sehat dan Bergizi

AGAMA

10. Agama Islam dan Budi Pekerti11. Agama Kristen dan Budi Pekerti12. Agama Katholik dan Budi Pekerti13. Agama Hindu dan Budi Pekerti14. Agama Budha dan Budi Pekerti15. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti

GURU

Buku guru dilengkapi dengan:1. Pedoman Proses Pembelajaran2. Pedoman Penilaian3. Pedoman Pelaksanaan Remedi4. Materi Pengayaan5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang

Tua

BUKU KELAS IV

93

Kelas Judul Buku

KELAS VII

SISWA

MAPEL

1. PPKn2. Bahasa Indonesia3. Matematika4. IPA5. IPS6. Bahasa Inggris7. Penjasorkes8. Seni Budaya9. Prakarya

AGAMA

10. Agama Islam dan Budi Pekerti11. Agama Kristen dan Budi Pekerti12. Agama Katholik dan Budi Pekerti13. Agama Hindu dan Budi Pekerti14. Agama Budha dan Budi Pekerti15. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti

GURU

Buku guru dilengkapi dengan:1. Pedoman Proses Pembelajaran2. Pedoman Penilaian3. Pedoman Pelaksanaan Remedi4. Materi Pengayaan5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan

Orang Tua

BUKU KELAS VII

94

Kelas Judul Buku

KELAS X

SISWA

MAPEL

1. PPKn2. Bahasa Indonesia (Prioritas)3. Matematika (Prioritas)4. Sejarah Indonesia (Prioritas)5. Bahasa Inggris6. Penjasorkes7. Seni Budaya8. Prakarya

AGAMA

9. Agama Islam dan Budi Pekerti10. Agama Kristen dan Budi Pekerti11. Agama Katholik dan Budi Pekerti12. Agama Hindu dan Budi Pekerti13. Agama Budha dan Budi Pekerti14. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti

GURU

Buku guru dilengkapi dengan:1. Pedoman Proses Pembelajaran2. Pedoman Penilaian3. Pedoman Pelaksanaan Remedi4. Materi Pengayaan5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang

Tua

BUKU MAPEL WAJIB KELAS X

Catatan : Buku yang disediakan pemerintah adalah buku mapel wajib. Khusus tahun 2013 buku yang disediakan hanya Bahasa Indonesia, Matematika dan Sejarah Indonesia

95

KOMPETENSI DAN KEGIATAN BELAJAR: ...1/3

Langkah Pembelajaran

Kegiatan Belajar Kompetensi Yang Dikembangkan

Mengamati (observe)

Membaca, mendengar, menyimak, dan melihat (tanpa atau dengan alat)

Melatih kesungguhan, kesabaran, ketelitian dan kemampuan membedakan informasi yang umum dan khusus, kemampuan berpikir analitis, kritis, deduktif, dan komprehensif

Menanya (question/ask)

Mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati(dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)

Mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk critical minds yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat

96

KOMPETENSI DAN KEGIATAN BELAJAR: ...2/3

Langkah Pembelajaran

Kegiatan Belajar Kompetensi Yang Dikembangkan

Mengumpulkan informasi (experiment/ explore)

-Melakukan eksperimen-membaca sumber lain selain buku teks-mengamati objek/kejadian/aktivitas-wawancara dengan nara sumber

Mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Mengasosiasikan/mengolah informasi (analyze/ associate)

• Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan/eksperimen maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi.

• Pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan

Mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan.

97

KOMPETENSI DAN KEGIATAN BELAJAR: ...3/3

Langkah Pembelajaran

Kegiatan Belajar

Kompetensi Yang

DikembangkanMengkomunikasikan (communicate)

-Menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya

Mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar.

Mencipta Memodifikasi, menyusun kembali untuk menemukan yang baru, dan menemukan yang baru secara original

Kreativitas dan kejujuran serta apresiasi terhadap karya orang lain dan bangsa lain

98

ALOKASI WAKTU DALAM KALENDER PENDIDIKAN:

No Kegiatan Alokasi Waktu KeteranganMinggu efektif belajar

Minimum 34 minggu dan maksimum 38 minggu

Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif pada setiap satuan pendidikan

Jeda tengah semester Maksimum 2 minggu Satu minggu setiap semesterJeda antar semester Maksimum 2 minggu Antara semester I dan IILibur akhir tahun pelajaran

Maksimum 3 minggu Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran

Hari libur keagamaan 2 – 4 minggu Daerah khusus yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengaturnya sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif

Hari libur umum/nasional

Maksimum 2 minggu Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah

Hari libur khusus Maksimum 1 minggu Untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri kekhususan masing-masing

Kegiatan khusus sekolah/madrasah

Maksimum 3 minggu Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara khusus oleh sekolah/madrasah tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif

99

REKONSTRUKSI PENILAIAN

4

....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,

keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......

100

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINGKASDOMAIN SD SMP SMA-SMK

SIKAP

Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan

PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN

LINGKUNGAN SOSIAL, ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA

KETERAMPILAN

Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji + Mencipta

PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG PRODUKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET

PENGETAHUAN

Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi +Mencipta

PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN

PERADABAN

101

• AUTHENTIC ASSESMENT• OUTPUT PROSES DAN OUTPUT• TES TES DAN PORTFOLIO

Standar Penilaian :

102

Standar Penilaian yang bertujuan untuk menjamin:a.perencanaan penilaian peserta didik sesuai

dengan kompetensi yang akandicapai dan berdasarkan prinsip-prinsip penilaian;

b.pelaksanaan penilaian peserta didik secara profesional, terbuka, edukatif,efektif, efisien, dan sesuai dengan konteks sosial budaya; dan

c.pelaporan hasil penilaian peserta didik secara objektif, akuntabel, daninformatif.

Standar Penilaian:

103

Penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik mencakup:.1.Penilaian otentik merupakan penilaian yang

dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses,dan keluaran (output) pembelajaran.

2.Penilaian diri merupakan penilaian yang dilakukan sendiri oleh peserta didik secara reflektif untuk membandingkan posisi relatifnya dengankriteria yang telah ditetapkan.

3.Penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian yang dilaksanakan untuk menilai keseluruhan entitas proses belajar peserta didik termasuk penugasan perseorangan dan/atau kelompok di dalam dan/atau di luar kelas khususnya pada sikap/perilaku dan keterampilan.

4.Ulangan merupakan proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta didik.

5.Ulangan harian merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk menilai kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih.

Standar Penilaian

104

6. Ulangan tengah semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan tengah semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut.

7. Ulangan akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut.

8. Ujian Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UTK merupakan kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan UTK meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang merepresentasikan Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut. 3

9. Ujian Mutu Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UMTK merupakan kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan UMTK meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang merepresentasikan Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut.

10.Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN merupakan kegiatan pengukuran kompetensi tertentu yang dicapai peserta didik dalam rangka menilai pencapaian Standar Nasional Pendidikan, yang dilaksanakan secara nasional.

11.Ujian Sekolah/Madrasah merupakan kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi di luar kompetensi yang diujikan pada UN, dilakukan oleh satuan pendidikan.

Prinsip dan Pendekatan Penilaian:

105

1. Objektif, berarti penilaian berbasis pada standardan tidak dipengaruhi faktor subjektivitas penilai.

2. Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik dilakukan secara terencana, menyatu dengan kegiatan pembelajaran, dan berkesinambungan.

3. Ekonomis, berarti penilaian yang efisien dan efektif dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporannya.

4. Transparan, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diakses oleh semua pihak.

5. Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak internal sekolah maupun eksternal untuk aspek teknik, prosedur, dan hasilnya.

6. Edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik dan guru.

Penilaian kompetensi sikap :

106

Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui observasi, penilaian diri, penilaian “teman sejawat”(peer evaluation) oleh peserta didik dan jurnal. Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian antarpeserta didik adalah daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik.1.Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati.

2.Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri.

3.Penilaian antarpeserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antarpeserta didik.

4.Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku.

Penilaian Kompetensi Pengetahuan :

107

1.Pendidik menilai kompetensi pengetahuan melalui tes tulis, tes lisan, dan penugasan.

2.Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaba singkat, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumenuraian dilengkapi pedoman penskoran.

3.Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan.

4.Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.

Penilaian Keterampilan :

108

Pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan menggunakan tes praktik, projek, dan penilaian portofolio. Instrumen yang digunakan berupa daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang dilengkapi rubrik.1. Tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa

keterampilan melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi.

2. Projek adalah tugas-tugas belajar (learning tasks) yang meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu.

3. Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif-integratif untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan/atau kreativitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Karya tersebut dapat berbentuk tindakan nyata yang mencerminkan kepedulian peserta didik terhadap lingkungannya.

Instrumen penilaian harus memenuhi persyaratan:4. substansi yang merepresentasikan kompetensi yang dinilai;5. konstruksi yang memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan

bentuk instrumen yang digunakan; dan6. penggunaan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif

sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik.

Mekanisme dan Prosedur Penilaian :

109

1. Penilaian hasil belajar pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dilaksanakan oleh pendidik, satuan pendidikan, Pemerintah dan/atau lembaga mandiri.

2. Penilaian hasil belajar dilakukan dalam bentuk penilaian otentik, penilaian diri, penilaian projek, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujianmutu tingkat kompetensi, ujian sekolah, dan ujian nasional.a.Penilaian otentik dilakukan oleh guru secara

berkelanjutan.b.Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik untuk

tiap kali sebelum ulangan harian.c.Penilaian projek dilakukan oleh pendidik untuk tiap

akhir bab atau tema pelajaran.d.Ulangan harian dilakukan oleh pendidik terintegrasi

dengan proses pembelajaran dalam bentuk ulangan atau penugasan.

e.Ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester, dilakukan oleh pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan.

f.fUjian tingkat kompetensi dilakukan oleh satuan pendidikan pada akhir kelas II (tingkat 1), kelas IV (tingkat 2), kelas VIII (tingkat 4), dan kelas XI (tingkat 5), dengan menggunakan kisi-kisi yang disusun oleh Pemerintah. Ujian tingkat kompetensi pada akhir kelas VI (tingkat 3), kelas IX (tingkat 4A), dan kelas XII (tingkat 6) dilakukan melalui UN.

Mekanisme dan Prosedur Penilaian :

110

g. Ujian Mutu Tingkat Kompetensi dilakukan dengan metode survei oleh Pemerintah pada akhir kelas II (tingkat 1), kelas IV (tingkat 2), kelas VIII (tingkat 4), dan kelas XI (tingkat 5).

h. Ujian sekolah dilakukan oleh satuan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan

i. Ujian Nasional dilakukan oleh Pemerintah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Perencanaan ulangan harian dan pemberian projek oleh pendidik sesuai dengan silabus dan dijabarkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).Kegiatan ujian sekolah/madrasah dilakukan dengan langkah-langkah:j. menyusun kisi-kisi ujian;k. mengembangkan (menulis, menelaah, dan merevisi) instrumen;l. melaksanakan ujian;m. mengolah (menyekor dan menilai) dan menentukan kelulusan peserta

didik; dann. melaporkan dan memanfaatkan hasil penilaian.Ujian nasional dilaksanakan sesuai langkah-langkah yang diatur dalam Prosedur Operasi Standar (POS).Hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta didik sebelumdiadakan ulangan harian berikutnya. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti pembelajaran remedial.7. Hasil penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan dilaporkan dalam bentuk nilai dan deskripsi pencapaian kompetensi kepada orangtua dan pemerintah

ANATOMI MASALAH IMPLEMENTASI:

PELAPORAN KOMPETENSI

SISWA (RAPOR)

PERANCANGAN PROSES

PEROLEHAN KOMPETENSI (PROSES

BELAJAR) DAN MATERI

ARSITEKTUR INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI

RANCANGAN PROSES PENILAIAN

PENGADMINSTRASIAN

PELATIHAN GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS: • PENETAPAN DESAIN : PERUBAHAN MIND SET

KETERAMPILAN MENERAPKAN KURIKULUM 2013• PENETAPAN MATERI

• PENETAPAN PESERTA, NS, IN, GI dan GS• SISTEM EVALUASI dan PENJAMINAN MUTU

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

PERUBAHAN MANAJEMEN SEKOLAH :JADWAL, KALENDER PENDIDIKAN, POLA SUPERVISI, SISTEM

PERENCANAAN, PEMINATAN, KULTUR, AKTIVITAS PENGENDALIAN, REVITALISASI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER, DSB.

111

RAPOR SEKOLAH DASAR ...1/3

Aspek CatatanMengingat dan memahami pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan rasa ingin tahu tentang:- dirinya,- makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya

- benda-benda lain di sekitarnya

Diisi oleh guru dalam kalimat positif tentang apa yang menonjol terkait kemampuan anak dalam tiap muatan pelajaran dan apa yang perlu usaha-usaha pengembangan untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan pada kelas yang diikutinya.

1. Pengetahuan

112

RAPOR SEKOLAH DASAR ...2/3

2. KeterampilanAspek Catatan

Menyajikan kemampuan mengamati, menanya, dan mencoba dalam: - bahasa yang jelas, logis dan sistematis

- karya yang estetis

- gerakan anak sehat

- tindakan anak beriman dan berakhlak mulia

Diisi oleh guru dalam kalimat positif tentang apa yang menonjol dan apa yang perlu usaha-usaha pengembangan untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan pada kelas yang diikutinya.

113

RAPOR SEKOLAH DASAR ...3/3

Aspek CatatanMenerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

Diisi oleh guru dalam kalimat positif tentang apa yang menonjol dan apa yang perlu usaha-usaha pengembangan untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan pada kelas yang diikutinya. Menunjukkan

perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri, dan cinta tanah air

Diisi oleh guru dalam kalimat positif tentang apa yang menonjol dan apa yang perlu usaha-usaha pengembangan untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan pada kelas yang diikutinya.  

3. Sikap

114

RAPOR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA...1/4

No Mapel Pengetahuan

Keterampilan

Sikap Sosial dan SpiritualDalam Mapel

Antarmapel

Kelompok A1 Pendidikan Agama

dan Budi Pekerti(Nama guru)

1 – 4 (kelipatan 0,33)

1 – 4 (kelipatan 0,33)

SB, B, C, K (diisi oleh Guru)

Disimpulkan secara utuh dari sikap peserta didik dalam Mapel (Deskripsi Koherensi)(diisi oleh Wali Kelas didahului diskusi dengan semua guru)

2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (Nama guru)

     

3 Bahasa Indonesia (Nama guru)

     

4 Matematika (Nama guru)

     

5 Ilmu Pengetahuan Alam(Nama guru)

     

6 Ilmu Pengetahuan Sosial (Nama guru)

     

7 Bahasa Inggris (Nama guru)

     

Capaian

Catatan:SB : Sangat Baik B : Baik C: Cukup K: Kurang

115

RAPOR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA...2/4

No Mapel Pengetahuan

Keterampilan

Sikap Sosial dan SpiritualDalam Mapel

Antarmapel

Kelompok B Disimpulkan secara utuh dari sikap peserta didik dalam Mapel (Deskripsi Koherensi)(diisi oleh Wali Kelas didahului diskusi dengan semua guru)

1 Seni Budaya (Nama guru)

     

2 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan (Nama guru)

     

3 Prakarya (Nama guru)

     

Capaian

Catatan:SB : Sangat Baik B : Baik C: Cukup K: Kurang 116

RAPOR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ...3/4

No. Mapel Kompetensi CatatanKelompok A    1 Pendidikan Agama dan

Budi PekertiPengetahuan  Keterampilan  Sikap sosial dan spiritual

 

2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Pengetahuan  Keterampilan  Sikap sosial dan spiritual

 

3 Bahasa Indonesia Pengetahuan  Keterampilan  Sikap sosial dan spiritual

 

4 Matematika Pengetahuan Aljabarnya lemah, perlu ditingkatkan dalam hal …

Keterampilan  Sikap sosial dan spiritual

 

5 Ilmu Pengetahuan Alam Pengetahuan  Keterampilan  Sikap sosial dan spiritual

 

6 Ilmu Pengetahuan Sosial Pengetahuan  Keterampilan  Sikap sosial dan spiritual

 

7 Bahasa Inggris Pengetahuan  Keterampilan  Sikap sosial dan spiritual

 

Deskripsi

117

RAPOR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ...4/4

No. Mapel Kompetensi CatatanKelompok B1 Seni Budaya Pengetahuan  

Keterampilan  Sikap sosial dan spiritual

 

2 Pendidikan Jasmani, Olahj Raga, dan Kesehatan

Pengetahuan  Keterampilan  Sikap sosial dan spiritual

 

3 Prakarya Pengetahuan  Keterampilan  Sikap sosial dan spiritual

 

Deskripsi

Catatan:Untuk mata pelajaran yang belum tuntas pada semester berjalan, dituntaskan melalui pembelajaran remedi sebelum memasuki semester berikutnya.Dinyatakan tidak naik kelas bila terdapat 3 mata pelajaran atau lebih, pada kompetensi pengetahuan, keterampilan,dan/atau sikap belum tuntas/belum baik. 

118

RAPOR SEKOLAH MENENGAH ATAS...1/7

No Mapel Pengetahuan

Keterampilan

Sikap Sosial dan Spiritual

Dalam Mapel

Antarmapel

Kelompok A (Wajib)1 Pendidikan Agama

dan Budi Pekerti(Nama guru)

1 – 4 (kelipatan 0,33)

1 – 4 (kelipatan 0,33)

SB, B, C, K (diisi oleh Guru)

Disimpulkan secara utuh dari sikap peserta didik dalam Mapel (Deskripsi Koherensi)(diisi oleh Wali Kelas didahului diskusi dengan semua guru)

2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (Nama guru)

     

3 Bahasa Indonesia (Nama guru)

     

4 Matematika (Nama guru)

     

5 Sejarah Indonesia (Nama guru)

     

6 Bahasa Inggris (Nama guru)

     

Capaian

Catatan:SB : Sangat Baik B : Baik C: Cukup K: Kurang

119

RAPOR SEKOLAH MENENGAH ATAS ...2/7

No Mapel Pengetahuan

Keterampilan

Sikap Sosial dan Spiritual

Dalam Mapel

Antarmapel

Kelompok B (Wajib) Disimpulkan secara utuh dari sikap peserta didik dalam Mapel (Deskripsi Koherensi)(diisi oleh Wali Kelas didahului diskusi dengan semua guru)

1 Seni Budaya (Nama guru)

     

2 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan (Nama guru)

     

3 Prakarya dan Kewirausahaan (Nama guru)

     

Capaian

Catatan:SB : Sangat Baik B : Baik C: Cukup K: Kurang

120

RAPOR SEKOLAH MENENGAH ATAS ...3/7

No Mapel Pengetahuan

Keterampilan

Sikap Sosial dan Spiritual

Dalam Mapel

Antarmapel

Kelompok C (Peminatan) Disimpulkan secara utuh dari sikap peserta didik dalam Mapel (Deskripsi Koherensi)(diisi oleh Wali Kelas didahului diskusi dengan semua guru)

I Peminatan ... (Diisi sesuai dengan minat siswa)1      2      3      4      II Lintas Minat (Diisi sesuai dengan minat siswa)1      2      3      4      

Capaian

Catatan:SB : Sangat Baik B : Baik C: Cukup K: Kurang

121

RAPOR SEKOLAH MENENGAH ATAS...4/7

No. Mapel Kompetensi CatatanKelompok A    1 Pendidikan Agama dan

Budi PekertiPengetahuan  Keterampilan  Sikap sosial dan spiritual

 

2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Pengetahuan  Keterampilan  Sikap sosial dan spiritual

 

3 Bahasa Indonesia Pengetahuan  Keterampilan  Sikap sosial dan spiritual

 

4 Matematika Pengetahuan Aljabarnya lemah, perlu ditingkatkan dalam hal …

Keterampilan  Sikap sosial dan spiritual

 

5 Sejarah Indonesia Pengetahuan  Keterampilan  Sikap sosial dan spiritual

 

6 Bahasa Inggris Pengetahuan  Keterampilan  Sikap sosial dan spiritual

 

Diskripsi

122

RAPOR SEKOLAH MENENGAH ATAS ...5/7

No. Mapel Kompetensi CatatanKelompok B1 Seni Budaya Pengetahuan  

Keterampilan  Sikap sosial dan spiritual

 

2 Pendidikan Jasmani, Olahj Raga, dan Kesehatan

Pengetahuan  Keterampilan  Sikap sosial dan spiritual

 

3 Prakarya Pengetahuan  Keterampilan  Sikap sosial dan spiritual

 

Diskripsi

123

RAPOR SEKOLAH MENENGAH ATAS...6/7

No. Mapel Kompetensi CatatanKelompok C (Peminatan)I Peminatan Matematika dan Ilmu-ilmu Alam1 Matematika

Pengetahuan  Keterampilan  Sikap sosial dan spiritual

 

2 Biologi Pengetahuan  Keterampilan  Sikap sosial dan spiritual

 

3 Fisika

Pengetahuan  Keterampilan  Sikap sosial dan spiritual

 

4 Kimia Pengetahuan  Keterampilan  Sikap sosial dan spiritual

 

Diskripsi

124

RAPOR SEKOLAH MENENGAH ATAS ...7/7

No. Mapel Kompetensi CatatanIII Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya1 Bahasa dan Sastra

Indonesia

Pengetahuan  Keterampilan  Sikap sosial dan spiritual

 

2 Bahasa dan Sastra Inggeris

Pengetahuan  Keterampilan  Sikap sosial dan spiritual

 

3 Bahasa Asing Lain (Arab, Mandarin, Jepang, Korea, Jerman, Perancis)

Pengetahuan  Keterampilan  Sikap sosial dan spiritual

 

4 Antropologi Pengetahuan  Keterampilan  Sikap sosial dan spiritual

 

Pilihan Lintas Kelompok Peminatan dan/atau pendalaman minat1 Pengetahuan  

Keterampilan  Sikap sosial dan spiritual

 

2 Pengetahuan  Keterampilan  Sikap sosial dan spiritual

 

Diskripsi

125

RAPOR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ...1/6

No Mapel Pengetahuan

Keterampilan

Sikap Sosial dan Spiritual

Dalam Mapel

Antarmapel

Kelompok A (Wajib)1 Pendidikan Agama

dan Budi Pekerti 

1 – 4 (kelipatan 0,25)

1 – 4 (kelipatan 0,25)

SB, B, C, K (Konsisten, Tidak Konsisten). (diisi oleh Guru)

Disimpulkan secara utuh dari sikap peserta didik dalam Mapel (Deskripsi Koherensi)(diisi oleh Wali Kelas didahului diskusi dengan semua guru)

2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

     

3 Bahasa Indonesia      4 Matematika      5 Sejarah Indonesia      6 Bahasa Inggris      Kelompok B (Wajib)

Capaian

Catatan:SB : Sangat Baik B : Baik C: Cukup K: Kurang 126

RAPOR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ...2/6

No Mapel Pengetahuan

Keterampilan

Sikap Sosial dan Spiritual

Dalam Mapel

Antarmapel

Kelompok B (Wajib) Disimpulkan secara utuh dari sikap peserta didik dalam Mapel (Deskripsi Koherensi)(diisi oleh Wali Kelas didahului diskusi dengan semua guru)

1 Seni Budaya      2 Pendidikan Jasmani,

Olah Raga, dan Kesehatan

     

3 Prakarya dan Kewirausahaan

     

Kelompok C (Peminatan)

Capaian

Catatan:SB : Sangat Baik B : Baik C: Cukup K: Kurang 127

RAPOR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ..3/6

No Mapel Pengetahuan

Keterampilan

Sikap Sosial dan Spiritual

Dalam Mapel

Antarmapel

Kelompok C (Peminatan) Disimpulkan secara utuh dari sikap peserta didik dalam Mapel (Deskripsi Koherensi)(diisi oleh Wali Kelas didahului diskusi dengan semua guru)

I Dasar Bidang Keahlian1        2        3        II Dasar Program Keahlian1      2      3      III Paket Keahlian1      

Capaian

Catatan:SB : Sangat Baik B : Baik C: Cukup K: Kurang 128

RAPOR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN...4/6

No. Mapel Kompetensi CatatanKelompok A  1 Pendidikan Agama dan

Budi PekertiPengetahuan  Keterampilan  Sosial dan spiritual  

2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Pengetahuan  Keterampilan  Sosial dan spiritual  

3 Bahasa Indonesia Pengetahuan  Keterampilan  Sosial dan spiritual  

4 Matematika Pengetahuan Aljabarnya lemah, perlu ditingkatkan dalam hal …

Keterampilan  Sosial dan spiritual  

5 Sejarah Indonesia Pengetahuan  Keterampilan  Sosial dan spiritual  

6 Bahasa Inggris Pengetahuan  Keterampilan  Sosial dan spiritual  

Diskripsi

129

RAPOR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ...5/6

No. Mapel Kompetensi CatatanKelompok B1 Seni Budaya Pengetahuan  

Keterampilan  Sosial dan spiritual

 

2 Pendidikan Jasmani, Olahj Raga, dan Kesehatan

Pengetahuan  Keterampilan  Sosial dan spiritual

 

3 Prakarya Pengetahuan  Keterampilan  Sosial dan spiritual

 

Diskripsi

130

RAPOR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ...6/6

No. Mapel Kompetensi CatatanKelompok C (Peminatan)I Dasar Bidang Keahlian1   Pengetahuan  

Keterampilan  Sosial dan spiritual  

2   Pengetahuan  Keterampilan  Sosial dan spiritual  

3   Pengetahuan  Keterampilan  Sosial dan spiritual  

II Dasar Program Keahlian1   Pengetahuan  

Keterampilan  Sosial dan spiritual  

2   Pengetahuan  Keterampilan  Sosial dan spiritual  

3   Pengetahuan  Keterampilan  Sosial dan spiritual  

III Paket Keahlian1

Pengetahuan  Keterampilan  Sosial dan spiritual  

Diskripsi

131

RAPOR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Catatan:Untuk mata pelajaran yang belum tuntas pada semester berjalan, dituntaskan melalui pembelajaran remedi sebelum memasuki semester berikutnya.Dinyatakan tidak naik kelas bila terdapat 3 mata pelajaran atau lebih, pada kompetensi pengetahuan, keterampilan,dan/atau sikap belum tuntas/belum baik.

132

Sruktur Kurikulum

133

FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 1/2STRUKTUR KURIKULUM

134

MUATAN PEMBELAJARAN

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI INTI

MATA PELAJARAN

BEBAN BELAJAR

Struktur Kurikulum merupakan pengorganisasian Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, muatan Pembelajaran, mata pelajaran, dan beban belajar pada setiap satuan pendidikan dan program pendidikan.

FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 1/12STRUKTUR KURIKULUM

135

MUATAN PEMBELAJARAN

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI INTI

MATA PELAJARAN

BEBAN BELAJAR

• PAUDNI• PENDIDIKAN DASAR

SD/MI/SDLB SMP/MTs/SMPLB

• PENDIDIKAN MENENGAH : SMA/MA/SMALB/SMK/MAK

• PENDIDIKAN NON FORMAL

FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 2/12STRUKTUR KURIKULUM

136

MUATAN PEMBELAJARAN

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI INTI

MATA PELAJARAN

BEBAN BELAJAR

PAUDNI : berisi program pengembangan pribadi anak.SATUAN PENDIDIKAN DASAR : berisi muatan umum (muatan nasional untuk satuan pendidikan; dan muatan lokal untuk satuan pendidikan sesuai dengan potensi dan keunikan lokal)

SATUAN PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas: a. muatan umum (muatan nasional untuk

satuan pendidikan; dan muatan lokal untuk satuan pendidikan sesuai dengan potensi dan keunikan lokal)

b. muatan peminatan akademik; c. muatan peminatan kejuruan; dan d. muatan pilihan lintas

minat/pendalaman minat. PENDIDIKAN NONFORMAL : berisi program pengembangan kecakapan hidup.

FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 3/12STRUKTUR KURIKULUM

137

MUATAN PEMBELAJARAN

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI INTI

MATA PELAJARAN

BEBAN BELAJAR

SD/MI, SDLB atau bentuk lain yang sederajatterdiri atas muatan: 1.Pendidikan Agama; 2.Pendidikan Kewarganegaraan;

3.Bahasa; 4.Matematika; 5.Ilmu Pengetahuan Alam; 6.Ilmu Pengetahuan Sosial; 7.Seni Dan Budaya; 8.Pendidikan Jasmani Dan Olahraga;

9.Keterampilan/Kejuruan; Dan 10.Muatan Lokal. (dapat diorganisasikan dalam satu atau lebih mata pelajaran sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan dan program pendidikan).

FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 4/12STRUKTUR KURIKULUM

138

MUATAN PEMBELAJARAN

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI INTI

MATA PELAJARAN

BEBAN BELAJAR

SMP/MTs, SMPLB atau bentuk lain yang sederajat terdiri atas muatan : 1.pendidikan agama; 2.pendidikan kewarganegaraan;

3.bahasa; 4.matematika; 5.ilmu pengetahuan alam; 6.ilmu pengetahuan sosial; 7.seni dan budaya; 8.pendidikan jasmani dan olahraga;

9.keterampilan/kejuruan; dan

10.muatan lokal. (dapat diorganisasikan dalam satu atau lebih mata pelajaran sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan dan program pendidikan).

FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 5/12STRUKTUR KURIKULUM

139

MUATAN PEMBELAJARAN

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI INTI

MATA PELAJARAN

BEBAN BELAJAR

PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas : a. muatan umum untuk SMA/MA,

SMALB dan SMK/MAK; b. muatan peminatan akademik

SMA/MA dan SMK/MAK; c. muatan pilihan lintas

minat atau pendalaman minat untuk SMA/MA, SMALB;

d. muatan peminatan kejuruan untuk SMK/MAK; dan

e. muatan pilihan lintas minat atau pendalaman minat untuk SMK/MAK.

FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 9/12STRUKTUR KURIKULUM

140

MUATAN PEMBELAJARAN

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI INTI

MATA PELAJARAN

BEBAN BELAJAR

PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas : a. muatan umum untuk SMA/MA,

SMALB dan SMK/MAK; terdiri atas muatan : 1. pendidikan agama; 2. pendidikan

kewarganegaraan; 3. bahasa; 4. matematika; 5. ilmu pengetahuan alam; 6. ilmu pengetahuan

sosial; 7. seni dan budaya; 8. pendidikan jasmani dan

olahraga; 9. keterampilan/kejuruan;

dan 10.muatan lokal

FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 10/12STRUKTUR KURIKULUM

141

MUATAN PEMBELAJARAN

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI INTI

MATA PELAJARAN

BEBAN BELAJAR

PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas : b. Muatan peminatan akademik SMA/MA atau bentuk lain yang sederajat terdiri atas: 1.matematika dan ilmu pengetahuan alam;

2.ilmu pengetahuan sosial;

3.bahasa dan budaya; atau

4.peminatan lainnya.

FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 11/12STRUKTUR KURIKULUM

142

MUATAN PEMBELAJARAN

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI INTI

MATA PELAJARAN

BEBAN BELAJAR

PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas : Muatan peminatan kejuruan SMK/MAK bentuk lain yang sederajat terdiri atas: 1. teknologi dan rekayasa; 2. kesehatan; 3. seni, kerajinan, dan

pariwisata; 4. teknologi informasi dan

komunikasi; 5. agribisnis dan

agroteknologi; 6. bisnis dan manajemen; 7. perikanan dan kelautan;

atau 8. peminatan lain yang

diperlukan masyarakat. (Ketentuan lebih lanjut mengenai muatan peminatan akademik dan muatan pilihan lintas minat atau pendalaman minat SMA/MA, SMALB serta muatan peminatan kejuruan dan pilihan lintas minat atau pendalaman minat untuk SMK/MAK diatur dalam Peraturan Menteri).

FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 12/12STRUKTUR KURIKULUM

143

MUATAN PEMBELAJARAN

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI INTI

MATA PELAJARAN

BEBAN BELAJAR

PENDIDIKAN NONFORMAL terdiri atas : a. Struktur Kurikulum

pendidikan nonformal berisi program pengembangan kecakapan hidup yang mencakup keterampilan fungsional, sikap dan kepribadian profesional, dan jiwa wirausaha mandiri, serta Kompetensi dalam bidang tertentu.

b. Struktur Kurikulum pendidikan nonformal terdiri atas struktur kurikulum: 1.satuan pendidikan nonformal; dan

2.program pendidikan nonformal.

(Ketentuan lebih lanjut mengenai Struktur Kurikulum pendidikan nonformal diatur dalam Peraturan Menteri)

FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 1/2STRUKTUR KURIKULUM

144

MUATAN PEMBELAJARAN

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI INTI

MATA PELAJARAN

BEBAN BELAJAR

Kompetensi Inti merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki seorang Peserta Didik pada setiap tingkat kelas atau program yang menjadi landasan Pengembangan Kompetensi dasar.

Kompetensi Inti dimaksud pada mencakup: sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang berfungsi sebagai pengintegrasi muatan Pembelajaran, mata pelajaran atau program dalam mencapai Standar Kompetensi Lulusan.

FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 1/2STRUKTUR KURIKULUM

145

MUATAN PEMBELAJARAN

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI INTI

MATA PELAJARAN

BEBAN BELAJAR

Kompetensi Dasar merupakan tingkat kemampuan dalam konteks muatan Pembelajaran, pengalaman belajar, atau mata pelajaran yang mengacu pada Kompetensi inti.

Kompetensi Dasar dikembangkan dalam konteks muatan Pembelajaran, pengalaman belajar, mata pelajaran atau mata kuliah sesuai dengan Kompetensi inti.

FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 1/2STRUKTUR KURIKULUM

146

MUATAN PEMBELAJARAN

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI INTI

MATA PELAJARAN

BEBAN BELAJAR

Beban belajar memuat: 1. jumlah jam belajar yang

dialokasikan untuk Pembelajaran suatu tema, gabungan tema, mata pelajaran; atau

2. keseluruhan kegiatan yang harus diikuti Peserta Didik dalam satu minggu, semester, dan satu tahun pelajaran.

(2) Beban belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: a. kegiatan tatap muka; b. kegiatan terstruktur; dan c. kegiatan mandiri.

KETERPADUAN PENDIDIKAN MENENGAH:

PENDIDIKAN MENENGAH :• Keterpaduan antar jenjang• Keterpaduan dalam Pendidikan

Menengah

SMA/MA/SMALB SMK/

MAK

MUATAN UMUM (SEBAGAI COMMON GROUND)

6/12

147

TEMATIKTERPADU(Semua Muatan kecuali agama)

TEMATIK TERPADU (IPA dan IPS)+

MAPEL

TEMATIK+

MAPEL (Integras

i Pendidika

n Menengah SMA dan SMK)

TEMATIK +

MATA KULIAH

KETERPADUAN ANTAR JENJANG: 7/12

....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusam, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......

SD

SMP

SMA/K

PT

148

KETERPADUAN PENDIDIKAN MENENGAH: 8/12

SMA/MA SMK/MAK

1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 8

PENDIDIKAN MENENGAH: Pendidikan Agama dan Budi

Pekerti, Pendidikan Kewrganegaraan, Bahasa,

Matematika, IPA, IPS, Seni dan Budaya, Penjasor, Keterampilan/ Kejuruan dan Muatan Lokal.

SIKAP

KETERAM-

PILANPENGETA-HUAN

PEMINATAN SMA/MA PEMINATAN SMK/MAK 149

Dasar Pertimbangan PenetapanStruktur Kurikulum 2013

150

Pertimbangan Penetapan Struktur: 1/3

151

SD SMP SMA/SMKSemua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama [saintifik] melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,....

Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi [sikap, keterampilan, pengetahuan]

Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi [sikap, keterampilan, pengetahuan] dengan penekanan yang berbeda

Bermacam jenis konten pembelajaran diajarkan terkait dan terpadu satu sama lain [cross curriculum atau integrated curriculum]

Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti tiap kelas

Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti tiap kelas

Pertimbangan Penetapan Struktur: 2/3

152

SD SMP SMA/SMKKonten ilmu pengetahuan diintegrasikan dan dijadikan penggerak konten pembelajaran lainnya

Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge

Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge

Tematik Terpadu untuk Kelas I – VI

Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama, yaitu pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,....

Semua mata pelajaran diajarkan dengan pende-katan yang sama, yaitu pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,....

Pertimbangan Penetapan Struktur: 3/3

153

SD SMP SMA/SMKTIK merupakan sarana pembelajaran, dipergunakan sebagai media pembelajaran mata pelajaran lain

SMA dan SMK memiliki mata pelajaran wajib yang sama terkait dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap.Penjurusan di SMK tidak terlalu detil [sampai bidang studi], didalamnya terdapat pengelompokkan peminatan dan pendalaman

PENGEMBANGAN STRUKTUR KURIKULUM SD 2013Struktur Kurikulum

SekarangUsulan: Pemisahan IPA dan IPS (Kelas IV-VI)

No Komponen I IIIIIIV V V

IA Matapelajaran1 Pend. Agama 3 3 3

2 Pend. Kewarganegaraan

2 2 2

3 Bahasa Indonesia 5 5 54 Matematika 5 5 55 IPA 4 4 46 IPS 3 3 3

7 Seni Budaya & Ketrpln.

4 4 4

8 Pend. Jasmani, OR & Kes.

4 4 4

B Muatan Lokal 2 2 2

C Pengembangan Diri

2 2 2

Jumlah 2627283232 32

No Komponen I II III

IV V VI

A Kelompok A1 Pend. Agama 4 4 4 4 3 32 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan

5 6 6 6 4 4

3 Bahasa Indonesia 8 8 10 10 7 74 Matematika 5 6 6 6 6 65 IPA - - - - 3 36 IPS - - - - 3 3B Kelompok B1 Seni Budaya & Prakarya 4 4 4 6 6 62 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4 4 4 4Jumlah 30 32 34 36 36 36

Tematik

No Komponen I II III

IV V VI

A Kelompok A1 Pend. Agama 4 4 4 3 3 32 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan

5 6 6 4 4 4

3 Bahasa Indonesia 8 8 10 7 7 74 Matematika 5 6 6 6 6 65 IPA - - - 3 3 36 IPS - - - 3 3 3B Kelompok B1 Seni Budaya & Prakarya 4 4 4 6 6 62 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4 4 4 4Jumlah 30 32 34 36 36 36

Tematik

Usulan: Pemisahan IPA dan IPS (Kelas V-VI)

154

MATERI KURIKULUM SD/MI Tahun 1994 – 2013No Komponen I II III IV V VI1 Pend. Agama 2 2 2 2 2 2

2Pend. Pancasila dan Kewarganegaraan

2 2 2 2 2 2

3 Bahasa Indonesia 10 10 10 8 8 84 Matematika 10 10 10 8 8 85 IPA - - 3 6 6 66 IPS - - 3 5 5 5

7 Ker. Tangan & Kesenian 2 2 2 2 2 2

8 Pend. Jasmani & Kes. 2 2 2 2 2 2

9 Muatan Lokal 2 2 4 5 7 710 Pengembangan Diri - - - - - -Jumlah 30 30 38 40 42 42

No Komponen I II III IV V VI1 Pend. Agama

Pendek

atan T

EMATIK

3

2 Pend. Kewarganegaraan -

3 Bahasa Indonesia 54 Matematika 55 IPA 46 IPS 4

7 Ker. Tangan & Kesenian 4

8 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4

9 Muatan Lokal -10 Pengembangan Diri 2Jumlah 27 31

No Komponen I II III IV V VI1 Pend. Agama

Pendekatan TEMATIK

3 3 3

2 Pend. Kewarganegaraan 2 2 2

3 Bahasa Indonesia 5 5 54 Matematika 5 5 55 IPA 4 4 46 IPS 3 3 3

7 Seni Budaya & Keterampilan 4 4 4

8 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4

9 Muatan Lokal 2 2 210 Pengembangan Diri 2 2 2Jumlah 26 27 28 32 32 32

No Komponen I II III IV V VI1 Pend. Agama 4 4 4 4 4 4

2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 5 6 6 6 6 6

3 Bahasa Indonesia 8 8 10 10 10 104 Matematika 5 6 6 6 6 65 IPA - - - - - - 6 IPS - - - - - -

7 Seni Budaya & Prakarya 4 4 4 6 6 6

8 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4 4 4 4

9 Muatan Lokal - - - - - - 10 Pengembangan Diri - - - - - - Jumlah 30 32 34 36 36 36

Struktur Kurikulum 1994

Struktur Kurikulum 2004

Struktur Kurikulum 2013

Struktur Kurikulum 2006

155

MATERI KURIKULUM SMP/MTs Tahun 1994 – 2013

No Komponen VII VIII IX

1 Pend. Agama 2 2 2

2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 2 2 2

3 Bahasa Indonesia 6 6 64 Matematika 6 6 65 IPA 6 6 66 IPS 6 6 67 Bahasa Inggris 4 4 48 Ker. Tangan & Kesenian 2 2 29 Pend. Jasmani & Kes. 2 2 210 Muatan Lokal 6 6 6Jumlah 42 42 42

NoKomponen VII VIII IX

1 Pend. Agama 2 2 22 Pend. Kewarganegaraan 2 2 23 Bahasa Indonesia 5 5 54 Matematika 5 5 55 IPA 5 5 56 IPS 5 5 57 Bahasa Inggris 4 4 48 Kesenian 2 2 29 Pend. Jasmani 3 3 310TIK / Keterampilan 2 2 2Jumlah 35 35 35No Komponen VII VIII IX

1 Pend. Agama 2 2 22 Pend. Kewarganegaraan 2 2 23 Bahasa Indonesia 4 4 44 Matematika 4 4 45 IPA 4 4 46 IPS 4 4 47 Bahasa Inggris 4 4 48 Seni Budaya 2 2 2

9 Pend. Jasmani, OR & Kesehatan 2 2 2

10 Keterampilan / TIK 2 2 211 Muatan Lokal 2 2 212 Pengembangan Diri 2* 2* 2*Jumlah 32 32 32

No Komponen VII VIII IX

1 Pendidikan Agama 3 3 3

2 Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan 3 3 3

3 Bahasa Indonesia 6 6  6

4 Matematika 5 5 55 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5

6 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4  4 

7 Bahasa Inggris 4 4 4

8 Seni Budaya (termasuk mulok) 3 3 3

9Pend. Jasmani, OR & Kesehatan (termasuk mulok)

3 3  3

10 Prakarya (termasuk mulok) 2 2 2

Jumlah 38 38 38

Struktur Kurikulum 1994

Struktur Kurikulum 2004

Struktur Kurikulum 2013

Struktur Kurikulum 2006

156

Struktur Kurikulum 2013 (sesuai Permendikbud)

157

No Permasalahan Penyelesaian1 Capaian pembelajaran

disusun berdasarkan materi pelajaran bukan kompetensi yang harus dimiliki peserta didik

Perlunya ditetapkan standar kompetensi kelulusan dan standar kompetensi kelas untuk menyatakan capaian pembelajaran

2 Kompetensi diturunkan dari pengetahuan yang diperoleh dari mata pelajaran

Kompetensi dirumuskan dalam tiga domain, yaitu sikap, keteramilan, dan pengetahuan

3 Walaupun kelas I – III menerapkan pembelajaran tematik, tidak ada kompetensi inti yang mengikat semua mata pelajaran

Perlunya merumuskan kompetensi inti untuk masing-masing kelas

Dasar Pemikiran Perancangan Struktur Kurikulum SD

158

No Permasalahan Penyelesaian4 Walaupun kelas I-

III menerapkan pembelajaran tematik, tetapi warna mata pelajaran sangat kental bahkan berjalan sendiri-sendiri dan saling mengabaikan

Mata pelajaran harus dipergunakan sebagai sumber kompetensi bukan yang yang diajarkan

5 Kompetensi siswa hanya diukur dari kompetensi pengetahuan yang diperolehnya melalui penilaian berbasis tes tertulis

Penilaian terhadap semua domain kompetensi menggunakan penilaian otentik [proses dan hasil]

6 Penilaian hanya berdasarkan kompetensi dasar saja

Penilaian berdasarkan kompetensi dasar dan kompetensi inti

Dasar Pemikiran Perancangan Struktur Kurikulum SD

159

No Permasalahan Penyelesaian7 Peserta didik pada

jenjang satuan sekolah dasar belum perlu diajak berfikir tersegmentasi dalam mata pelajaran-mata pelajaran terpisah karena masih berfikir utuh

Perlunya proses pembelajaran yang menyuguhkan keutuhan pada peserta didik melalui pemilihan tema

8 Banyak sekolah alternatif yang menerapkan sistem pembelajaran integratif berbasis tema yang menujukkan hasil menggembirakan

Perlunya menerapkan sistem pembelajaran integratif berbasis tema

9 Adanya keluhan banyaknya buku yang harus dibawa oleh anak sekolah dasar sesuai dengan banyaknya mata pelajaran

Perlunya penyederhanaan mata pelajaran

Standar Kompetensi Lulusan: Domain Keterampilan

160

No Permasalahan Penyelesaian10 Indonesia menerapkan

sistem guru kelas dimana semua mata pelajaran [kecuali agama, seni budaya, dan pendidikan jasmani] diampu oleh satu orang guru

Perlunya membantu memudahkan tugas guru dalam menyampaikan pelajaran sebagai suatu keutuhan dengan meminimumkan jumlah mata pelajaran tanpa melanggar ketentuan konstitusi [idealnya tanpa mata pelajaran sama]

11 Banyak negara menerapkan sistem pembelajaran berbasis tematik-integratif  sampai SD kelas VI, seperti Finlandia, England, Jerman, Scotland, Perancis, Amerika Serikat (sebagian), Korea Selatan, Australia, Singapura, New Zealand,, Hongkong, Filipina

Dapat dipergunakan sebagai acuan dalam usaha meringankan beban guru kelas yang harus mengampu sejumlah mata pelajaran

Standar Kompetensi Lulusan: Domain Keterampilan

161

No Komponen Rancangan 1 Berbasis tematik-terpadu sampai kelas VI2 Menggunakan kompetensi lulusan untuk merumuskan

kompetensi inti pada tiap kelas 3 Menggunakan pendekatan sains dalam proses

pembelajaran [mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, mencipta] semua mata pelajaran

4 Menggunakan IPA dan IPS sebagai materi pembahasan pada semua mata pelajaran

5 Meminimumkan jumlah mata pelajaran dengan hasil dari 10 dapat dikurangai menjadi 6 melalui pengintegrasian beberapa mata pelajaran: -IPA menjadi materi pembahasan pelajaran Bahasa Indonesia , Matematika, dll-IPS menjadi materi pembahasan pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, dll-Muatan lokal menjadi materi pembahasan Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan-Mata pelajaran Pengembangan Diri diintegrasikan ke semua mata pelajaran

Rancangan Struktur Kurikulum SD

162

No Komponen Rancangan 6 Menempatkan IPA dan IPS pada posisi

sewajarnya bagi anak SD yaitu bukan sebagai disiplin ilmu melainkan sebagai sumber kompetensi untuk membentuk sikap ilmuwan dan kepedulian dalam berinteraksi sosial dan dengan alam secara bertanggung jawab.

7 Perbedaan antara IPA/IPS dipisah atau diintegrasikan hanyalah pada apakah buku teksnya terpisah atau jadi satu. Tetapi bila dipisah dapat berakibat beratnya beban guru, kesulitan bagi bahasa Indonesia untuk mencari materi pembahasan yang kontekstual, berjalan sendiri melampaui kemampuan berbahasa peserta didiknya seperti yang terjadi saat ini, dll

8 Menambah 4 jam pelajaran per minggu akibat perubahan proses pembelajaran dan penilaian

Rancangan Struktur Kurikulum SD

163

• Masalah fokus pembelajaran: ada istilah-istilah IPA yang memiliki arti berbeda dengan istilah-istilah umum pada matapelajaran Bahasa Indonesia, misalnya: “gaya”, “usaha”, “daya”, dll.

• Tiap matapelajaran memiliki indikator pencapaian masing-masing. Jika indikator Bahasa Indonesia dan IPA digabung, maka pelajaran Bahasa Indonesia menjadi IPA.

• Jika materi IPA dipaksakan bergabung dengan Bahasa Indonesia, akan terjadi pendangkalan materi IPA (terhapusnya beberapa bagian materi IPA), dampak negatifnya:– Prestasi kita di TIMSS dan PISA akan menurun

– Anak tidak banyak mengerti istilah-istilah IPA, sehingga tidak suka membaca surat kabar/majalah yang mempunyai kolom sains.

Rasional IPA dan IPS di Sekolah Dasar

164

•Peserta didik kelas IV – VI (usia 10 – 12 tahun) sudah masuk pada tahap berpikir abstrak (operasi formal ), sehingga sudah mampu memahami konsep-konsep keilmuan secara sederhana

•Dengan matapelajaran IPA/IPS yang terpisah, proses pembelajaran di SD tetap dapat dilaksanakan dengan pendekatan tematik-terpadu.

Rasional IPA dan IPS di Sekolah Dasar

165

No Komponen I II III IV V VIKelompok A

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

4 4 4 4 4 4

2 PPKN 5 5 6 5 5 53 Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 74 Matematika 5 6 6 6 6 65 IPA 3 3 36 IPS 3 3 3

Kelompok B7 Seni Budaya & Prakarya

(termasuk muatan lokal*)

4 4 4 4 4 4

8 Pend. Jasmani, OR & Kes (termasuk muatan lokal).

4 4 4 4 4 4

Jumlah 30 32 34 36 36 36

STRUKTUR KURIKULUM SD

Catatan: 1. Muatan lokal* dapat memuat Bahasa Daerah2. IPA dan IPS kelas I s.d. Kelas III diintegrasikan ke mata pelajaran lainnya166

PENTINGNYA TEMATIK TERPADU : 1/3

167

• Pendidik dan peneliti meyakini bahwa anak melihat dunia sebagai suatu keutuhan yang terhubung, bukannya penggalan-penggalan yang lepas dan terpisah. [Departemen Pendidikan Alberta, Kanada]

• Walaupun sekolah dasar dirancang dengan menggunakan mata pelajaran dengan definisi kompetensi yang berbeda satu dengan yang lain [seperti pada KBK 2004 dan KTSP 2006], mapel tertentu akan menghasilkan keluaran-keluaran yang sama dengan mapel lainnya. [Departemen Pendidikan Alberta, Kanada]

• Mapel-mapel yang berbeda tersebut, ternyata sangat banyak keterkaitan satu sama lain [sebagaimana tampak pada rumusan kompetensi dasar KTSP 2006]. Dengan demikian keterpaduan konten pada berbagai mapel dan arahan bagi siswa untuk dapat membuat keterkaitan antar mapel akan memperkuat pembelajaran siswa. [Departemen Pendidikan Alberta, Kanada]

PENTINGNYA TEMATIK TERPADU : 2/3

168

• Kurikulum terpadu sebagai panutan dalam tematik terpadu adalah salah satu pendekatan pembelajaran dimana kompetensi [pengetahuan, keterampilan, dan sikap] dari berbagai mapel digabungkan menjadi satu untuk merumuskan pemahaman yang lebih mendalam dan mendasar tentang apa yang harus dikuasai siswa.

• Telah banyak peneliti pendidikan yang menekankan pentingnya pembelajaran terpadu seperti Susan Drake, Heidi Hayes Jacobs, James Beane and Gordon Vars, dll yang menyatakan bahwa kurikulum adalah terkait, terpadu, lintas disiplin, holistik, dan berbagai istilah lain yang memiliki arti yang sama.

• James Beane lebih jauh menekankan “When we are confronted in real life with a compelling problem or puzzling situation, we don’t ask which part is mathematics, which part is science, which part is history, and so on. Instead we draw on or seek out knowledge and skill from any and all sources that might be helpful”

PENTINGNYA TEMATIK TERPADU : 2/3

169

Bagi sekolah dasar yang menganut sistem guru kelas, tematik terpadu akan memberikan banyak keuntungan antara lain:• Fleksibilitas pemanfaatan waktu dan menyesuaikannya dengan kebutuhan siswa

• Menyatukan pembelajaran siswa, konvergensi pemahaman yang diperolehnya sambil mencegah terjadinya inkonsistensi antar mata pelajaran

• Merefleksikan dunia nyata yang dihadapi anak di rumah dan lingkungannya

• Selaras dengan cara anak berfikir, dimana menurut penelitian otak mendukung teori pedagogi dan psikologi bahwa anak menerima banyak hal dan mengolah dan merangkumnya menjadi satu. Sehingga mengajarkan secara holistik terpadu adalah sejalan dengan bagaimana otak anak mengolah informasi.

Struktur Kurikulum SMP

* Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah

No Komponen VII VIII IXKelompok A

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 32 Pendidikan Pancasila &

Kewarganegaraan3 3 3

3 Bahasa Indonesia 6 6  64 Matematika 5 5 55 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 56 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4  4 7 Bahasa Inggris 4 4 4Kelompok B

8 Seni Budaya (termasuk mulok)* 3 3 39 Pend. Jasmani, OR & Kesehatan

(termasuk mulok) 3 3  310 Prakarya (termasuk mulok) 2 2 2

Jumlah 38 38 38

170

171

Mata PelajaranKelas

X XI XIIKelompok A (Wajib)1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 32 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 23 Bahasa Indonesia 4 4 44 Matematika 4 4 45 Sejarah Indonesia 2 2 26 Bahasa Inggris 2 2 2Kelompok B (Wajib)7 Seni Budaya 2 2 28 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 39 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2Jumlah jam pelajaran Kelompok A dan B per minggu 24 24 24Kelompok C Peminatan

Matapelajaran peminatan akademik (untuk SMA) 18 20 20Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi (untuk SMA) 24 24 24Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu (SMA) 42 44 44Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu (SMK) 48 48 48

Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah

171

MATA PELAJARAN KelasX XI XII

Kelompok A dan B (Wajib) 24 24 24Kelompok C (Peminatan)      Peminatan Matematika dan Iilmu AlamI 1 Matematika 3 4 4

2 Biologi 3 4 43 Fisika 3 4 44 Kimia 3 4 4

Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial      II 1 Geografi 3 4 4

2 Sejarah 3 4 43 Sosiologi & Antropologi 3 4 44 Ekonomi 3 4 4

Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya      III

1 Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 42 Bahasa dan Sastra Inggeris 3 4 43 Bahasa dan Sastra Asing lainnya 3 4 44 Antropologi 3 4 4

Mata Pelajaran Pilihan       Pilihan Lintas Kelompok Peminatan atau Pendalaman Minat 6 4 4Jumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia per minggu 68 72 72Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu 42 44 44

Struktur Kurikulum Peminatan SMA

172

MATA PELAJARAN KELASX XI XII

Kelompok A (Wajib)1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 32. Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan 2 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4 44. Matematika 4 4 45. Sejarah Indonesia 2 2 26. Bahasa Inggris 2 2 2Kelompok B (Wajib)7. Seni Budaya 2 2 28. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 29. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan

Kesehatan 3 3 3

Jumlah kelompok A dan B 24 24 24Kelompok C (Peminatan)Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi 24 24 24

TOTAL 48 48 48 173

KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013: 1/3

1.Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap (keagamaan dan sosial), rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik

2.Sekolah tidak terpisah dari masyarakat karena kurikulum memberikan pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar.

3.Mengembangkan ketrampilan menerapkan untuk setiap pengetahuan yang dipelajari di kelas dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat sehingga memiliki kesempatan yang luas untuk menghilangkan verbalisme.

4.Sederhana dalam struktur kurikulum, dalam jumlah mata pelajaran dan KD yang harus dipelajari peserta didik tetapi memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap dan keterampilan.

174

KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013: 2/3

5.Isi kurikulum yaitu kompetensi dinyatakan dalam bentuk Kompetensi Inti (KI) kelas dan dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran.

6.Kompetensi Inti (KI) bukan merupakan gambaran kategorial tetapi interaktif mengenai kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan ketrampilan (kognitif dan psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti adalah kualitas yang harus dimiliki seorang peserta didik untuk setiap kelas melalui pembelajaran KD yang diorganisasikan dalam proses pembelajaran siswa aktif.

7.Kompetensi Dasar (KD) merupakan kompetensi yang dipelajari peserta didik untuk suatu tema di SD/MI, dan untuk materi pokok suatu mata pelajaran di kelas tertentu di SMP/MTS, SMA/MA, SMK/MAK. 175

KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013: 3/3

8.Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar di jenjang pendidikan dasar diutamakan pada ranah sikap sedangkan pada jenjang pendidikan menengah berimbang dengan pada kemampuan intelektual (kemampuan kognitif tinggi).

9.Kompetensi Inti menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements) Kompetensi Dasar dimana semua KD dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam Kompetensi Inti.

10.Kompetensi Dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).

11.Silabus dikembangkan sebagai rancangan belajar untuk satu tema (SD/MI). Dalam silabus tercantum seluruh KD untuk tema atau mata pelajaran di kelas tersebut. Setiap tema terdiri atas beberapa sub-tema.

176

KETERAMPILAN DAN KOMPETENSI GURU

B

....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,

keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......

177

HASIL UJI KOMPETENSI:

178

• Latar Pengetahuan : UKA 2012 : 42,25 UKG 2012: 45,82 UKG 2013: 47,84

• Hasil Pelatihan Instruktur Nasional untuk Pengetahuan : secara agregat Pretest 53,00Posttest 63,92 (naik 20,6 %) terdiri dari : 1. Konsep Kurikulum : 49,2271,192. Analisis Materi Ajar : 55,9162,093. Perancangan Pembelajaran dan Pelaksanaannya:

53,9559,08 • Hasil Pelatihan Guru Inti Pretet: 43,43

Posttest 53,45 (naik 23,66 %) terdiri dari : 1. Konsep Kurikulum : 36, 85 59,77 (naik 62,20 %)2. Analisis Materi Ajar : 46,92 53,58 (naik 14,21 %)3. Perancangan Pembelajaran dan Pengetahuan Praktik : 45,73

47,93 (naik 4,81 %).

PJOK

PPKn

Tematik IV

Tematik I

SeniBudaya

PJOK

B.Indo-SMP

Sejarah-SMK

B.Indo-SMk

MTK-SMK

MTK-SMP

B.Indo-SMA

MTK-SMA

Sejarah-SMA

Prakarya

IPA

B.Inggris

IPS

46.48

46.91

47.15

47.18

47.50

49.66

51.15

51.25

52.14

53.61

53.92

54.03

55.46

55.48

57.60

59.51

62.21

62.58

Hasil Pre Test IN

179

Rata2 : 53.00

Hasil Post Test IN

Tematik IV

Tematik I

B.Indo-SMP

PPKn

PJOK-SMP

B.Indo-SMA

B.Indo-SMk

Sejarah-SMK

Prakarya

PJOK-SD

MTK-SMP

IPS

IPA

SeniBudaya

MTK-SMK

Sejarah-SMA

MTK-SMA

B.Inggris

55.68

56.03

57.81

57.94

58.89

62.13

63.62

63.89

64.30

64.32

66.69

66.94

67.64

68.33

69.17

69.24

69.27

72.36

Rata2 : 63.92

Rata 63.92 M in 32.50 M ax 97.50 Stdev 10.40 N 542

Post TestRata 53,00 M in 15,00 M ax 85,00 Stdev 11,16 N 544

Pre Test

179

Hasil Pre dan Post Test Pelatihan IN:

180

Pre test Post test

53.00

63.92Pre test Post test

49.22

71.19

Pre test Post test

55.91

62.09

Pre test Post test

53.9459.08

a. Rasional Kurikulum

b. Analisis Materi Ajar

c. Rancangan Pembelajaran & Praktik

RerataInstruktur Nasional 21,97

[44,64%]

6,18[11,05%]

5,14[9,53%]

Naik 10,92[20,60%]

N = 544 peserta (Pre test)N = 542 peserta (Post test)

180

HASIL PRE DAN POST TEST PELATIHAN GURU INTI

Naik 10.23[23.66%]

22.92[62.20%]

6.67[14.21%]

2.2[4.81%]N = 3.053 peserta (Pre test) dan (Post test)

Hasil Pelatihan:

182

No Kelas

Jenjang

Hasil

Kurang

Cukup

Baik Baik

Sekali

Jumlah 1

Tematik Kelas I SD -

16

23

-

39

2

Tematik Kelas IV SD -

11

32

-

43

3

PJOK SD -

2

17

2

21

4

PPKn SMP 1

16

13

4

34

5

Bahasa Indonesia SMP -

5

19

-

24

6

Matematika SMP 2

3

28

4

37

7

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

SMP -

8

27

1

36

8

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

SMP -

-

23

7

30

9

Bahasa Inggris SMP -

1

33

1

35

10

Seni Budaya SMP -

1

26

2

29

11

PJOK SMP -

4

23

-

27

12

Prakarya SMP -

8

17

-

25

13

Bahasa Indonesia SMA -

12

14

-

26

14

Matematika SMA -

3

19

2

24

15

Sejarah SMA -

3

25

4

32

16

Bahasa Indonesia SMK 6

20

2

-

28

17

Matematika SMK -

3

24

-

27

18

Sejarah SMK -

1

13

4

18

Jumlah 9 117 378 31 535

Peserta dgn Nilai Kurang dan Cukup = 23,5%

23,5%(peserta dg nilai kurang dan cukup)

63,92(Total)

80,05(Baik dan Sangat Baik)

Hasil Pelatihan IN: Total dan Memenuhi Kriteria

Peserta dgn Nilai Kurang dan Cukup = 23,5%

183

MALUKU

KALIMANTAN BARAT

JAMBI

SULAWESI BARAT

SUMATERA UTARA

BANGKA BELITUNG

SULAWESI UTARA

GORONTALO

NUSA TENGGARA TIMUR

RIAU

SULAWESI SELATAN

KALIMANTAN TIMUR

PAPUA

KEPULAUAN RIAU

JAWA TENGAH

BALI

DI YOGYAKARTA

0 10 20 30 40 50 60

34.5 34.8 35.4 35.5 35.7 36.1 36.9 37.2 37.4 37.6 38.2 38.2 38.3 38.5 38.6 38.6 38.8 39.0 39.1 39.2 39.4 39.9 40.5 41.1 41.1 42.7 43.8 44.0 45.2 47.1 48.9 49.2 50.1

0 25 50 75 1000

10,000

20,000

30,000

40,000

50,000

184

Hasil Uji Kompetensi Awal 2012

Rata-rata Nasional =

42,25

Nilai Tertinggi

97,0

Nilai Terendah

1,0

Rata-rata 42,25

Standar Deviasi

12,72

Standar Deviasi 11,82 9,27 11,36 12,86 12,07 16,71 8,83

Distribusi Nilai Nasional

Hasil Uji Kompetensi Berdasarkan Tempat Bertugas

Distribusi Nilai Per Provinsi

TK SD SMP SMA SMK SLB PENGAWAS0

20

40

60

80

100 Rata-rata Nasional = 42,25

Passing grade = 30,0

Melanjutkan ke Pendidikan dan Latihan

≥ 30,0< 30,0Mengikuti pembinaan

248.733 peserta (88,5%)32.286 peserta (11,5%)

19/33

184

Usia N Min

Stdev

<35 th

14,673

0 13.30

35-50 th

264,551

0 12.96

>50 th

238,802

0 12.22

Total 5180260

13.09

<35 th 35-50 th >50 th

48.08 46.26 39.50

Rerata Nilai Kompetensi Pedagogi Menurut Kelompok

Usia

avg

Tot avg:43.20

<35 th 35-50 th

>50 th

49.25 46.92 40.55

Rerata Nilai Kompetensi Profesional Menurut

Kelompok Usia

avgTot avg:44.45

Usia N Min

Stdev

<35 th

14,673

0 12.18

35-50 th

264,551

0 11.93

>50 th

238,802

0 10.41

Total 5180260 11.73

Distribusi Nilai UKG (Menurut Usia..1)

185

0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 50020

25

30

35

40

45

50

55

60

Hasil UKA 2012 Berdasarkan Kab/Kota

Rerata Nasional

42,25

154 Kab/Kota

337 Kab/Kota

Kab. SukabumiKota BlitarKab. Gresik

Kab. DogiyaiKab. Mentawai

Kab. Barito Utara

Standar Deviasi :

12,72

186186

TK SD SMP SMA SMK 30

35

40

45

50

55

60

65

70

75

80

85

90

95

100

MALUT

MALUKU

KALTENG

SULTENG

SULBAR

SULTRA

JAMBI

SUMSEL

BENGKULU

NTB

RIAU

KALSEL

BALI

JABAR

JATIM

BABEL

YOGYA

38.02 38.88 40.00 41.05 41.14 41.18 41.45 41.53 41.59 41.79 41.86 42.06 42.10 42.27 42.30 42.52 43.28 43.65 43.69 43.72 43.86 44.24 44.37 44.96 45.50 45.68 46.81 47.21 47.89 47.93 48.25 50.41

53.60

0 30 60 906 12 18 24 36 42 48 54 66 72 78 84 960

5000

10000

15000

20000

25000

30000

35000

Hasil UKG 2012: Gabungan Kompetensi Pedagogi & Profesional

Rata-rata Nasional : 45.82

Rata-rata = 45.82

Rata-rata

Nasional =

45.82

M aks 96.25 M in - Rata 45.82 Stdev 11.67 N 878,525

UKG

24/33

187

30 60 906 12 18 24 36 42 48 54 66 72 78 84 960

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

MALUTMALUKUSULTENG

PAPUA BARATNAD

SULBARNTT

SULUTGORONTALO

SULTRASUMSELPAPUASUMUT

KALTENGJAMBIRIAU

SULSELLAMPUNGKALBAR

BENGKULUNTB

KALTIMBANTENBABEL

KALSELKEPRI

SUMBARJABARBALIJATIMDKI

JATENGYOGYA

36.1937.9740.0140.6640.9141.2441.6042.0242.0542.1542.1642.4443.5744.0044.2744.7644.8345.1845.2545.3045.9347.0147.14 48.10265 48.57475 48.68641 49.70465 51.74288 52.68364 52.74742 53.42587 55.13585 57.27790

Hasil UKG 2013: Gabungan Kompetensi Pedagogi & Profesional

Rata-rata Nasional : 47.84

Rata-rata = 47.84

Rata-rata

Nasional =

47.84

M aks 100,00 M in 1,00 Rata 47,84 Stdev 12,77 N 561.856

UKG

TK SD SMP SMA SMK SDLB 30

35

40

45

50

55

60

65

70

75

80

85

90

95

100

25/33

188

DAYA SERAP BUTIR SOAL TERENDAH: IPA

No No Soal Indikator Jlh

Benar % Serap

Kategori

 Pedagogi        

20 17 Mengurutkan langkah PTK 2,605

30.18 SK

21 61Menyeleksi metode pembelajaran yang sesuai dengan pengetahuan awal peserta didik

2,570

29.78 SK

22 64 Menentukan jenis pertanyaan 2,218

25.70 SK

23 63 menjelaskan prinsip pengembangan kurikulum

1,529

17.72 SS

24 62menentukan langkah-langkah pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran

1,493

17.30 SS

 Profesional 

52 49 Menggunakan hukum pemantulan cermin dalam perhitungan

2,302

26.67 SK

53 29 Menganalisis hubungan proses fotosintesis dan respirasi

2,295

26.59 SK

54 34Merumuskan hipotesis dari percobaan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan

2,265

26.24 SK

55 78Menggunakan hukum pemantulan dan pembiasan dalam menentukan arah lintasan cahaya

1,825

21.14 SK

56 69 Menganalisis rantai makanan 1,212

14.04 SS

Jlh Soal = 80; Pd = 24, Pr = 56; Peserta: 8.631 org

189

DAYA SERAP BUTIR SOAL TERENDAH: IPS

N0 No Soal Indikator Jlh

Benar %

Serap

Kategori

Pedagogi        

26 15

Disajikan beberapa pernyataan tentang berbagai pendekatan pembelajaran IPS terpadu, guru dapat mengidentifikasi pendekatan pembelajaran iPS terpadu yang mendorong peserta didikmemahami generalisasi atau hubungan antar konsep

2,419

25.92 SK

27 6Disajikan rumusan kompetensi dasar matapelajaran IPS, guru dapat mengidentifikasi indikator yang mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.

2,111

22.62 SK

28 10Disajikanrumusan SK dan KD, guru dapat mendeskripsikan penyusunanrancangan pembelajaran yang lengkap untuk kegiatan di dalam kelas

2,017

21.61 SK

29 30menguraikanprosedur sistemik penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matapelajaran IPS

1,963

21.03 SK

30 9mengidentifikasi prinsip-prinsip perancangan pembelajaran yang mendidik sesuai dengan Permendiknas No 41 Tahun 2007 tentang standard proses

1,878

20.12 SK

Profesional        

96 97 menguraikan peran Indonesia dalam kerjasamadengan lembaga-lembaga internasional dalam aspek politik

1,558

16.69 SS

97 68Disajikan indicator kelangkaan ekonomi,Guru mampumengidentifikasi hubungan antara kelangkaan sumber daya dengan kebutuhan manusia yang tidak terbatas

1,218

13.05 SS

98 51mendeskripsikan perkembangan kehidupan masyarakat Indonesia pada masa madya (Islam) dalam aspek sosial-politik

1,044

11.19 SS

99 46 mendeskripsikan pembuatan sketsa dan peta wilayah yang mengambarkan objek geografi

246

2.64 SS

100 71

mendeskripsikan peristiwa Rengasdengkloksebagai peristiwa sejarah yang mendorong terwujudnya proklamasi kemerdekaan RI sebagai deklarasi terbentuknya NKRI

19

0.20 SS

Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 9.333 org

190

DAYA SERAP BUTIR SOAL TERENDAH: BAHASA INDONESIA

N0 No Soal Indikator Jlh

Benar %

Serap

Kategori

Pedagogi        

20 75 Disajikan sebuah KD“tertentu”guru dapat menentukan sumber belajar yang tepat.

2,702

28.72 SK

21 67 Disajikan KD”menulis” guru dapat memilih materi pembelajaran yang tepat

2,669

28.37 SK

22 70Disajikan konteks pembelajaran menulis dengan KD “tertentu” guru dapatmemilih metode dan merancang pelaksanaan pembelajaran dengan benar.

2,507

26.65 SK

23 69Disajikan gambar-gambar media pembelajaran menulis guru dapat menentukan KD yang sesuai dengan rancangan media tersebut.

2,135

22.70 SK

24 74

Disajikan konteks pembelajaran berbicara sastra dengan KD “tertentu” guru dapat menganalisis rancangan pembelajaran yang sesuai dengan KD tersebut.

2,108

22.41 SK

Profesional        

76 3Disajikan penggalan pidato, guru dapat menentukan jenis komponen pidato yang sesuai dengan penggalan tersebut.

2,261

24.04 SK

77 5 Disajikan sebuah konteks diskusi, guru dapat memilih komponen diskusi yang seharusnya ada.

2,132

22.66 SK

78 14 Disajikan sebuah konteks penulisan karya ilmiah, guru dapat menentukan penulisan judul yang tepat.

2,110

22.43 SK

79 13 Disajikan tema sebuah karangan, guru dapat menentukan komponen isi karangan secara tepat.

1,772

18.84 SS

80 9 Disajikan konteks kelembagaan pembuat surat, guru dapat memilih penulisan kepala surat yang tepat.

893

9.49 SS

Jlh Soal = 100; Pd = 24, Pr = 56; Peserta: 9.407 org

191

DAYA SERAP BUTIR SOAL TERENDAH: BAH. INGGRIS

N0 No Soal Indikator Jlh

Benar % Serap

Kategori

Pedagogi        

20 62

Diberikan suatu rumusan KD, indikator atau tujuan pembelajaran bahasa Inggris tertentu, guru dapat menentukan pendekatan, strategi, metode, atau teknik pembelajaran.

4,222

36.82 SK

21 63Diberi pertanyaan tentang prinsip pengembangan kurikulum, guru dapat menentukan pilihan yang bukan termasuk prinsip-prinsip pengembangan kurikulum.

4,134

36.05 SK

22 60Diberi contoh tulisan siswa yang mengandung kesalahan tertentu, guru dapat menentukan kesulitan peserta didik dalam mempelajari keterampilan berbahasa Inggris

3,514

30.64 SK

23 58Diberi suatu topik pembelajaran bahasa Inggris untuk pembelajaran teks tertentu, guru dapat menentukan bekal-ajar awal peserta didik yang diperlukan.

3,324

28.99 SK

24 59Diberi contoh tulisan siswa yang mengandung kesalahan tertentu, guru dapat menentukan kesulitan peserta didik dalam mempelajari keterampilan berbahasa Inggris

2,570

22.41 SK

Profesional        

76 49 Diberi sebuah teks rumpang, guru dapat melengkapi teks tersebut dengan 3 kalimat yang tepat

3,248

28.32 SK

77 44 Diberi sebuah teks rumpang, guru dapat melengkapi teks tersebut dengan 5 kata yang tepat

2,553

22.26 SK

78 4

Diberi teks tertulis fungsional pendek berbentuk announcement, guru dapat menentukan,gambaran umu,informasi tertentu, informasi rinci tersurat,informasi rinci tersirat, makna kata

2,532

22.08 SK

79 2

Diberi teks tertulis fungsional pendek berbentuk announcement, guru dapat menentukan,gambaran umu,informasi tertentu, informasi rinci tersurat,informasi rinci tersirat, makna kata

2,332

20.34 SK

80 6Diberi teks tertulis fungsional pendek berbentuk letter, memo, guru dapat menentukan, gambaran umum, informasi tertentu,makna kata, tujuan komunikatif teks tersebut

1,093

9.53 SS

Jlh Soal = 80; Pd = 24, Pr = 56; Peserta: 11.467 org

192

DAYA SERAP BUTIR SOAL TERENDAH: MATEMATIKA

N0 No Soal Indikator Jlh

Benar %

Serap

Katego

riPedagogi        

26 8 Menentukan langkah-langkah penyusunan silabus (SMP)

2,584

26.51 SK

27 23Menentukan teknik penilaian proses dan hasil belajar padaperistiwakegiatan pembelajaran (SMP/SMA)

2,133

21.89 SK

28 29

Menentukan macam bahan yang dapat digunakan untuk melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan pada satu kompetensi dasar (KD) (SMA/SMA)

1,370

14.06 SS

29 3Mengidenfikifasi kemampuan awal yang dibutuhkan siswa dalam pembelajaran suatu topik/konsep matematika (SMP)

998

10.24 SS

30 27Menentukan komponen pembelajaranyang perlu diperbaiki berdasarkan hasil dari analisis hasil ulangan harian matematika (SMP/SMA)

275

2.82 SS

Profesional        

96 44 Dapat menggunakan konsep rata-rata untuk menyelesaikan masalah (SMP)

2,188

22.45 SK

97 77Menentukan keberadaan standar kompetensi, kompetensi dasar, atau indikator berdasarkan KTSP (SMP)

2,174

22.31 SK

98 60 Menentukan banyaknya bilangan dengan menerapkan aturan/kaidah pencacahan (SMP)

1,963

20.14 SK

99 56 Menganalisisgrafik fungsi gradien dari suatu fungsi yang diketahui grafiknya (SMA)

1,437

14.74 SS

100 66 Menggunakan nilai maksimum fungsi trigonometri dalam menyelesaikan masalah (SMA)

1,413

14.50 SS

Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 9.746 org

193

DAYA SERAP BUTIR SOAL TERENDAH: FISIKA

N0 No Soal Indikator Jlh

Benar %

Serap Kategori

Pedagogi       

14 59Menentukan tahapan dari langkah-langkah PTK, berdasarkan materi diskusi yang dilakukan oleh seorang guru dengan rekan sejawatnya.

279

17.50 SS

15 53Menentukan saat yang tepat untuk mengambil keputusan memodifikasi strategi pembelajaran yang telah direncanakan dalam RPP.

268

16.81 SS

16 55Menjelaskan salah satu prinsip penilaian hasil belajar pada jenjang pendidikan dasar danmenengah

158

9.91 SS

17 50 Menjelaskan prinsip perancangan pembelajaran yang mendidik.

125

7.84 SS

18 46Menjelaskan alasan yang melandasi perlunya diterapkan pendekatan keterampilan proses dalam kegiatan pembelajaran.

62

3.89 SS

Profesional        

56 1Menentukan percepatan rata-rata gerak seekor serangga yang bergerak setengah lingkaran dengan kelajuan yang konstan.

384

24.09 SK

57 15Menjelaskan pengaruh tekanan terhadap titik lebur, titik beku, titik didih, dan titik embun, berdasarkan diagram PT.

350

21.96 SK

58 6 Menjelaskan kemungkinan gerak benda yang memiliki percepatan tetap.

338

21.20 SK

59 4Menggambar grafik hubungan antara besar gaya Archimides dengan kedalaman dari sebuah batu yang dijatuhkan ke dalam air.

329

20.64 SK

60 42 Mengurutkan empat langkah pokok dalam PTKdengan benar.

133

8.34 SS

Jlh Soal = 60; Pd = 18, Pr = 42; Peserta: 1.594 org

194

DAYA SERAP BUTIR SOAL TERENDAH: KIMIA

N0 No Soal Indikator Jlh Benar % Serap Kategori

Pedagogi        

10 10Memfasilitasi berbagai kegiatan pembelajaran untuk mendorong peserta didik mencapai prestasi optimal.

884

50.57 SD

11 11 Memahami prinsip-prinsip penilaian dan evaluasi proses hasil belajar kimia

783

44.79 SD

12 1 Mengetahui kesulitan belajar siswa dalam pelajaran kimia

732

41.88 SD

13 13 Menentukaninstrumen penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.

720

41.19 SD

14 8 Memahami komponen-komponen dalam RPP. 678

38.79 SK

Profesional        

66 70 Mengolah materi pelajaran kimia secara kreatif sesuai dengan SKKD

500

28.60 SK

67 34Memahami konsep/hukum/teori yang terkait dengan termodinamika kimia dan sel elektrokimia

364

20.82 SK

68 57 Menggunakan representasi simbolik dalam mendeskripsikan proses kimia

320

18.31 SS

69 59 Memahami struktur ilmu kimia dalam kaitannya dengan ilmu alam yang lain.

267

15.27 SS

70 32Memahami konsep/hukum/teori yang terkait dengan termodinamika kimia dan sel elektrokimia

99

5.66 SS

Jlh Soal = 70; Pd = 14, Pr = 56; Peserta: 1.748 org

195

DAYA SERAP BUTIR SOAL TERENDAH: BIOLOGI

N0 No Soal Indikator Jlh Benar % Serap Kategori

Pedagogi        

13 17Melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

751

40.05 SD

14 5

Mampu menentukan pengalaman belajar dalam Biologi yang harus diberikan pada siswa berdasarkan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan

704

37.55 SK

15 10Menunjukkan fakor-faktor yang harus diperhatikan ketika mengajukan pertanyaan kepada siswa

656

34.99 SK

16 13Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar secara berkesinambungan dengan mengunakan berbagai instrumen

515

27.47 SK

17 2 Memahami beberapa teori belajar dalam membelajarkan biologi

423

22.56 SK

Profesional        

71 70

menganalisis fenomena yang terjadi berkaitan dengan faktor abiotik dan pengaruhnya terhadap proses fotosintesis

570

30.40 SK

72 56 Menunjukkan komponen-komponen darah manusia beserta fungsinya

548

29.23 SK

73 71 menganalisis mekanisme gerak pada hewan vertebrata

530

28.27 SK

74 63Mendeskripsikan struktur jaringan hewan Vertebrata dan mengaitkannya dengan fungsinya

507

27.04 SK

75 46 Menerapkan pengertian gamet, genotip dan fenotip

391

20.85 SK

Jlh Soal = 75; Pd = 17, Pr = 58; Peserta: 1.875 org

196

DAYA SERAP BUTIR SOAL TERENDAH: GEOGRAFI

N0 No Soal Indikator Jlh

Benar % Serap Kategori Pedagogi        

26 13 memanfaatkan TI K dalampembelajaranmatapelajaranGeografidenganbenar

117

17.51 SS

27 21 menyususuninstrumenpenilaiandanevaluasi proses pembelajarandalammatapelajaranGeografidenganbenar

114

17.07 SS

28 30menyusunprososal PTKuntukmeningkatkankualitaspembelajaranmatapelajaranGeografidenganbenar

103

15.42 SS

29 12

menggunakansumberbelajar yang relevandengankarakteristikpesertadidikuntukmatapelajaranGeografidalamrangkamencapaitujuanpembelajaransecarautuhdenganbenar

83

12.43 SS

30 11

melaksanakanpembelajaranmatapelajaranGeografi di dalamkelassesuaidenganrancanganpembelajaran (RPP) yang mendidikberdasarkanPermenDiknas No. 41/2007 tentangstandar Proses denganbenar

56

8.38 SS

Profesional        

96 75Dideskripsikan objek pada peta, guru dapat menjelaskan jenissimbol yang digunakan untuk menggambarkan objek pada peta

158

23.65 SK

97 42 Disajikan informasi tentang bencana alam, guru dapat mendeskripsikan mitigasi bencana alam.

137

20.51 SK

98 58

Disajikan beberapa jenis penggunaan lahan, guru mengevaluasi jenis penggunaan lahan yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya pemanasan global.

134

20.06 SK

99 61 Mengidentifikasi karakteristik morfologi dasar laut berdasarkan kedalamannya

57

8.53 SS

100 95 melakukan penelitian tindakan kelas untuk peningkatan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan tepat

36

5.39 SS

Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 668 org

197

DAYA SERAP BUTIR SOAL TERENDAH: EKONOMI

N0 No Soal Indikator Jlh

Benar %

Serap

Kategori

Pedaogi        

26 99 menyusun rumusan masalah dengan disajikan uraian permasalahan dalam pembelajaran ekonomi

716

35.32 SK

27 78Disajikan beberapa komponen , guru dapat menentukan yang termasuk komponen dalam format penyusunan RPP

694

34.24 SK

28 100mengidentifikasi kegunaan dari kajin pustaka pada PTK, dengan disajikan beberapa uraian tentang kegunaan dari komponen PTK.

688

33.94 SK

29 73memilih contoh aplikasi pembelajaran kontekstual, dengan disajikan 5 contoh aplikasi pembelajaran ekonomi.

474

23.38 SK

30 79membedakan pengertian konfirmasi, elaborasi melalui disajikan contoh aplikasinya masingdalam pembelajaran ekonomi.

459

22.64 SK

Profesional        

96 68

Disajikan data jasa anggota, jasa modal, simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela, pembelian dan penjualan koperasi, guru dapat menghitung sisa hasil usaha anggotanya

545

26.89 SK

97 48Disajikan pernyataan tentang buku besar, guru dapat menentukan pernyataan yang merupakan fungsi buku besar

399

19.68 SS

98 23Disajikan beberapa kebijakan moneter dan kebijakan fiskal, guru dapat menentukan yang termasuk kebijakan moneter

376

18.55 SS

99 39Disajikan data neraca pembayaran , guru dapat menentukan neraca pembayaran defisit atau surplus

342

16.87 SS

100 14

Disajikan masalah yang dihadapi pemerintah (masalah kemiskinan/pemerataan pendapatan) di bidang ekonomi, guru dapat menentukan penyebab terjadinya masalah tersebut

310

15.29 SS

Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 2.027 org

198

DAYA SERAP BUTIR SOAL TERENDAH: SOSIOLOGI

N0 No Soal Indikator Jlh

Benar % Serap

Kategori

Pedagogi        

26 23 Disajikan wacana, guru melakukan evaluasi prosespembelajaran dengan benar

187

24.10 SK

27 25

Disajikan data, guru dapat menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk merancang program remedial sesuai dengan panduan BSNP

137

17.65 SS

28 10

Disajikan pernyataan, guru dapat memilihpengalaman belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran sosiologi dengan benar

122

15.72 SS

29 7

Disajikan pernyataan, guru dapat menerapkanberbagai teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran sosiologi dengan benar

113

14.56 SS

30 5 menjelaskan pendekatan pembelajaran dengan benar

65

8.38 SS

Profesional        

96 78 Disajikan wacana, guru dapat menjelaskan pengertian globalisasi secara teoritis

167

21.52 SK

97 34Disajikan wacana, guru dapat mengidentifikasi perubahan sosial dalam masyarakat sesuai dengan teori sosial

150

19.33 SS

98 67 menjelaskan masyarakat multicultural dengan benar

99

12.76 SS

99 80 Disajikan wacana, guru dapat mengidentifikasi tujuan lembaga sosial dengan benar

66

8.51 SS

100 39 Disajikan wacana, guru dapat menjelaskan fungsi norma dalam masyarakat secara tepat

57

7.35 SS

Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 766 org

199

DAYA SERAP BUTIR SOAL TERENDAH: GURU KELAS SD

N0 No Soal Indikator Jlh

Benar % Serap

Kriteria

Pedagogi        

19 22 Membuat tes proses pembelajaran tentang sikap nasionalisme

33,465

22.38 SK

20 95 Menyesuaikan materi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran IPS

32,214

21.54 SK

21 6Memperjelas perencanaan dan pelaksanaan penilaian dan evaluasi dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia.

29,885

19.98 SS

22 64Menggabungkan beragam asessmen dalam mengevaluasi tujuan pembelajaran IPA (produk, proses, dan sikap ilmiah)

28,582

19.11 SS

23 4Memilih berbagai metode pembelajaran menulis permulaan yang dapat mengembangkan kemampuan dan kegemaran menulis siswa.

13,820

9.24 SS

Profesional        

96 56 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan

20,367

13.62 SS

97 54 Menganalisis dan menerapkan sifat-sifat segiempat

19,727

13.19 SS

98 7 Merumuskan hakikat (pengertian, tujuan, jenis, dan manfaat) membaca, dan menulis.

17,464

11.68 SS

99 19 Menilai prosa 16,777

11.22 SS

100 1 Menganalisis karakteristik perkembangan bahasa anak usia SD

3,464

2.32 SS

Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 149.547 org

200

DAYA SERAP BUTIR SOAL TERENDAH: GURU KELAS TK

N0 No Soal Indikator Jlh Benar % Serap

Kriteria Pedagogi        

25 15Mengurutkan tahapan bermain peran dalam kegiatan pengembangan di TK/PAUD.

6,295

25.99 SK

26 29 Merinci karakteristik PTK 5,987

24.72 SK

27 23 Menjelaskan jenis-jenis penilaian di PAUD

5,640

23.29 SK

28 4

Memberi contoh kesulitan anak TK dalam bidang pengembangan nilai-nilai agama dan moral, fisik, bahasa, dan sosial-emosional.

4,812

19.87 SS

29 7Memberikan contoh aplikasi prinsip belajar dengan bermain yang terkait dengan berbagai bidang pengembangan

4,383

18.10 SS

Profesional        

96 62Menganalisis standar tingkat pencapaian perkembangan kognitif anak TK

6,228

25.72 SK

97 65Menganalisis standar tingkat pencapaian perkembangan sosial-emosional anak TK

5,602

23.13 SK

98 66Menganalisis standar tingkat pencapaian perkembangan sosial-emosional anak TK

4,796

19.80 SS

99 31 Menganalisis pembelajaran matematika bagi anak usia dini

4,316

17.82 SS

100 26 Menerapkan metode komunikasi dengan peserta didik

3,873

15.99 SS

Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 24.218 org

201

DAYA SERAP 5 PROVINSI : TERTINGGI DAN TERENDAH

NoIPA IPS B.INDO B.INGG MATEMATIKA FISIKA

Prov DS Prov DS Prov DS Prov DS Prov DS Prov DS 1

Bali 56.38 DIY

48.46 Babel

50.61 Bali

51.25 Bali

51.25 Bali

53.63

2Jateng

53.41 Bali

47.99

Jateng

50.21 DIY

49.28

Jateng

45.33

Jateng

46.29

3DIY

53.12

Jateng

47.82 Bali

49.69 DKI

48.98 DIY

44.24 Jabar

43.77

4Jatim

52.91 Jatim

46.60 DKI

49.00

Jateng

48.92 Jatim

44.15 Sumbar

43.72

5DKI

51.65 DKI

46.12 Jatim

48.47 Jatim

47.65 DKI

44.11

Banten

43.00

5 NAD 40.03 Sulut

37.23 NAD

37.57

Sultra 38.94 NTT

37.23

Maluku

32.37

4 Sulteng

39.84 Pabar

36.94 Sulut

37.16

Gorontl

38.56

Sultra

37.02

Sulbar

30.24

3 Sulut 39.66

Maluku

35.40

Gorontl

37.10 Malut

36.39 Jambi

36.64 Pabar

29.86

2 Maluku 37.44 NAD

35.12 Malut

35.24

Sulbar

36.30

Maluku

36.29

Kalsel

28.97

1 Malut 36.59 Malut

32.53

Maluku

34.18

Maluku

33.43 Malut

35.26 Malut

28.79

202

DAYA SERAP 5 PROVINSI: TERTINGGI DAN TERENDAH

NoKIMIA BIOLOGI GEOGRAFI EKONOMI SOSIOLOGI

Prov DS Prov DS Prov DS Prov DS Prov DS

1 Kepri 69.38 Bali

63.85 Kalsel 62.38 Babel

70.00 Goront

l 66.19

2 Bali 68.03 DIY

60.37 Bali 56.28 Sumbar

64.81 Bali 61.49

3 Jateng 63.36 DKI

57.49 Jateng 55.83 Bali

64.12 Jateng 61.28

4 DKI 62.82 Kalbar

57.34 DIY 55.77 Jateng

63.31 Lampg 60.54

5 Jatim 58.84 Sulbar

56.35 Jabar 54.27 Jabar

63.20 DIY 60.26

5 Malut 39.78 Pabar

44.51 Sulut 40.21 Maluku

49.57 Sulten

g 50.24

4 Gorontl

38.99

Sulteng

44.13 Papua

40.17 Malut 49.14 Malut

49.45

3 Babel 35.50

Gorontl

42.89 Maluku

38.77 Pabar 49.12 Jambi

46.48

2 Sulbar 34.53 Malut

42.79 Malut 37.19 Sulut

46.87 Babel 43.34

1 Sulut 31.09 Maluku

40.31 Jambi 34.45 Jambi

39.90 NAD 41.59

203

NARA SUMBER NASIONAL, INSTRUKTUR NASIONAL, GURU INTI, DAN GURU SASARAN

● Pejabat Kemdikbud● Ahli Pendidikan● Praktisi Pendidikan● Unsur lainWI PPPPTK - LPMP(Penulis Bahan Pelatihan)

DOSEN● Penulis Bahan Ajar● Non Penulis Bahan Ajar

NS

GURU IN(Guru sasaran yang terpilih sebagai Instruktur Nasional)

WIPPPPTK - LPMP(Penulis dan Non Bahan Pelatihan)

DOSEN● Penulis Bahan Ajar

IN

GURU IN(Guru sasaran yang terpilih sebagai Instruktur Nasional)GURU INTI(Guru sasaran yang terpilih sebagai Guru Inti)

GI

GURU SASARAN

GS

JAKARTA

JAKARTA

6 REGIO

N

LPMP -

PPPPTK

MASTER TRAINING(Mengawasi, Memantau,

Mensupervisi Klinis dan Melaporkan Proses

Pelatihan

GURU YANG MENGIMPLEMENTASIKAN

KURIKULUM 2013

GURU IN(Guru sasaran yang terpilih sebagai Instruktur Nasional)

GURU INTI(Guru sasaran yang terpilih sebagai Guru Inti)

204

NARA SUMBER NASIONAL, INSTRUKTUR NASIONAL, KS/PS SASARAN● Pejabat Kemdikbud● Ahli Pendidikan● Praktisi Pendidikan● Unsur lainWI PPPPTK – LPMPDanKS/PS(Penulis Bahan Pelatihan)

DOSEN● Penulis Bahan Ajar● Non Penulis Bahan Ajar

NS

KS/PS IN(KS/PS sasaran yang terpilih sebagai Instruktur Nasional)WIPPPPTK – LPMP(Penulis dan Non Bahan Pelatihan)

DOSEN● Penulis Bahan Ajar

IN

KS/PS Terpilih berdasarkan sasaran Sekolah

KS/PS SASARAN

JAKARTA

JAKARTA

LPMP -

PPPPTK

205

Penyegaran Narasumber NasionaldanKoordinasi PS + PS

Pelatihan Instruktur NasionalGurudanKS + PS

Pelatihan Guru inti

Pelatihan Guru SasarandanKepala Sekolah/ Pengawas Sasaran

Implementasi di sekolah sasaran

15 JuliJADWAL PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

26 - 28 Juni

29 Juni - 3 Juli

9 - 13 Juli

4 - 8 Juli

8 – 14 Juli

29 Juni – 5 Juli

28 - 29 Juni

206

No Komponen Kegiatan

Penyegaran Narasumber Nasional

Pelatihan Instruktur Nasional

Pelatihan Guru Inti

Pelatihan Guru Sasaran

1 Jumlah Peserta 200 orang 588 orang 4.731 orang 55.672 orang

2 Jumlah Kelas

Sesuai dengan Jenjang dan Tugas Guru

(4 kel Jenjang dan 1 Kel KS/PS)

20 Kelas 124 Kelas 1 604 Kelas

3 Tempat Pelatihan

Htl. Milleniun Jakarta

1. Jenjang SD = Kaisar

2. Jenjand SMP = Golden Boutiq

3. Jenjang SMA/K = Htl. Maharadja

6 Regional (Jakarta, Bandung, Semarang,

Surabaya, Medan, Makasar)

30 LPMP, 12 P4TK, LPPKS, Asrama Haji,

dll

4 Alokasi Dana Pusbangprodik Pusbangprodik P4TK dan LPMP P4TK dan

LPMP

5Waktu Pelaksanaan

26 – 28 Juni 2013 29 Juni – 3 Juli 4 – 8 Juli 9 - 13 Juli

6

Narasumber/ Instruktur

Mendikbud, Tim Pengembang Kurikulum, Narasumber Pengembang

Kurikulum, SAM ORG, Tim

Penulis Buku Siswa/Guru

Mendikbud, Tim Pengembang

Kurikulum , SAM ORG, Narasumber

Nasional

Isntruktur Nasional Guru Inti

PELAKSANAAN PELATIHAN GURU

207

PELAKSANAAN PELATIHAN KS/PS

No Komponen Kegiatan

Penyegaran Narasumber Nasional

Pelatihan Instruktur

Nasional KS dan PS

Pelatihan KS-PS Sasaran

1 Peserta 200 orang 494KS 300 PS

6.325 KS 6.325 PS

2 Jumlah Kelas

1 Kelas Pleno 21 Kelas 316 Kelas

3 Tempat Pelatihan Jakarta Jakarta

30 LPMP, 12 P4TK, LPPKS, Asrama Haji,

dll4 Alokasi

DanaPusbangprodik Pusbangtendik P4TK, LPMP,

LPPKS

5 Waktu 26-28 Juni 2013 29 Juni – 5 Juli 2013

8 - 14 Juli

6 Pengarah Wakil Presiden, Mendikbud

Wamen Bidang Pendidikan, Kepala Balitbang, Kepala

BPSDMPK&PMP, Kepala Badan Bahasa,Tim Pengembang Kurikulum

Kepala Dinas Pendidikan Kab/Kota,

Kepala LPMP, Kepala P4TK, Kepala LPPKS

7 Narasumber

Menteri, Wamen, SAM Organisasi, Tim Pengarah, Tim Ins

Pengembang Kurikulum , Tim Penulis Buku Tim

Penulis Modul Pelatihan

Tim Pengembang Kurikulum, Narasumber Nasional

Instruktur Nasional KS

dan PS

208

SKENARIO PELATIHAN:

Bagaimana cara mengubah sikap guru ? PERUBAHAN

SIKAP (MINDSET)

KETERAMPILANMERANCANG RPP

KETERAMPILAN MELAKUKAN

PEMBELAJARAN

KETERAMPILAN MELAKUKAN EVALUASI

Tiga tujuan utama, yakni (1) bagaimana cara mengubah sikap guru pada pelatihan ini, (2) pengetahuan apa saja yang harus dikuasai,

dan (3) keterampilan apa saja yang harus dilatihkan

INDIKATOR

MATERI

• Perubahan Mindset• Pemutaran berbagai best practice pembelajaran yg inspiratif

• Filosofi Perubahan Kurikulum, Standar Nasional Pendidikan, dan Konsep Kurikulum 2013PROSES/

AKTIVITAS

• Memilih model belajar yang relevan

• Memilih media belajar yang relevan

• Menetapkan output belajar untuk mendukung kompetensi siswa

• Menetapkan alat evaluasi yg relevan

• Menunjukkan perlilaku mendukung kurikulum 2013

• Berinsiatif untuk berkreasi dalam menrancang impelementasi kuriukulum 2013

• Berinsiatif untuk melakukan sosialisasi kurikulum 2013

• Menerapkan pendekatan saintifik

• Menerapkan pendekatan project based, problem based, inquiry learning

• Menerapkan penggunaan alat evaluasi dengan benar

• Menerapkan authentic assesment

• Menerapkan alat evaluasi yang sesuai

• Latihan menerapkan authentic assesment

• Latihan menerapkan pendekatan saintifik

• Latihan menerapkan pendekatan project based, problem based, inquiry learning

• Pemutaran video • Diskusi dan tanya jawab

• Kerja Kelompok

• Menilai RPP guru lain

• Diskusi rambu-rambu penyusunan RPP

• Identifikasi dan diskusi SKL, KI, KD

• Menyusun RPP

• Mengalisis tayangan video

• Melaksanakan simulasi, peer teaching

• Observasi menggunakan APKG

• Melakukan refleksi

• Diskusi• Pengembangan Alat Evaluasi

• Menganalisis hasil penilaian

• Standar Kompetensi Lulusan

• Standar Isi• Standar Proses• Standar Penilaian• Dokumen SKL, KI, KD

209

Rancangan

Aktifitas

(5 Hari)

Perubahan Sikap

Kualitas Proses

Kualitas Implementasi Kur

ikulum2013

Kompetensi

Keterampilan Guru

RecievingRespondingValuingOrganizingCharacthing

Tingkat Keberhasilan

Guru

Kemauan Dan Kegigihan Melatih Diri Selama PelatihanMerancang

Melaksanakan

Mengevaluasi

RANCANGAN AKTIVITAS PELATIHAN

210

PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL

211

No Kegiatan Waktu Jenjang Jumlah

1. Pelatihan Instruktur Nasional Guru

29 Juni s.d 3 Juli 2013

SD 160 orang

SMP 360 orang

SMA/K 240 orang

Total 760 orang

2. Pelatihan Instruktur Nasional KS/PS

29 Juni s.d 5 Juli 2013

SD 392 orang

SMP 148 orang

SMA/SMK 254 orang

Total 794 orang

JENIS KOMPONEN DALAM UNSUR TINGKATAN PELATIHAN KURIKULUM 2013

212

NO KOMPONEN NARA SUMBER

INSTRUKTUR NASIONAL

GURU INTI GURU SASARAN

1 Jumlah 1 Tim 3 Orang 3 Orang 3 Orang ± 40 Org/Kls

2 Komposisi Dosen, Penulis Buku, dan Penulis Bahan Pelatihan

Dosen, Penulis Buku, Penulis Bahan Pelatihan, dan Guru (Guru Sasaran yg dipilih sebagai IN)

Guru Inti (Guru Sasaran yang dippilih dari Guru Sasaran sesuai Kriteria)

Guru Sasaran

NO KOMPONEN JENJANGSD SMP SMA SMK

1 Pendekatan Pembelajaran

Tematik Terpadu

Tematik Terpadu + Mapel

Mapel Mapel

2 Karakteristik Keahlian

Tematik Terpadu

Tematik Terpadu + Mapel

Mapel Mapel

Peserta Pengarah Pelatih Materi Kepanitiaa

n588 orangCalon Instruktur

Nasional

1.Mendikbud2.Wamen Bidang Pendidikan

3.Kepala Balitbang

4.Kepala BPSDMPK & PMP

5.Tim Pengembang Kurikulum

1.Motivator2.Ahli BK3.Tim Pengembang Kurikulum

4.Tim Penulis Buku Siswa/Guru

5.Tim Penelaah Buku

6.Tim Pengembang Bahan Pelatihan

1.Kebijakan Kurikulum 2013

2.Analisis Materi Ajar

3.Perancangan Model Pembelajaran

4.Praktek Pembelajaran Terbimbing

Pusbangprodik dengan aktivitas:1.Mencari tempat pelatihan

2.Mengundang peserta, pengarah, dan narasumber

3.Memfasilitasi kegiatan

Waktu Pelaksanaan : 29 Juni – 3 Juli 2013Tempat : Hotel di JakartaPembukaan : oleh MendikbudPenilaian Peserta : oleh Narasumber Nasional dengan predikat Lulus dan Tidak LulusSertifikat : Ditandatangani oleh Mendikbud

PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL

213

Peserta Pengarah Narasumber/ Instruktur Materi Kepanitiaan

4731 orangCalon Guru Inti

1.Kepala Pusat di Lingkungan Badan PSDMPKPMP

2.Kepala PPPPTK

Instruktur Nasional

1.Kebijakan Kurikulum 2013

2.Analisis Materi Ajar

3.Perancangan Model Pembelajaran

4.Praktek Pembelajaran Terbimbing

LPMP Penyelenggara di 6 Region dengan aktivitas:1.Mencari tempat pelatihan

2.Mengundang peserta, pengarah, dan narasumber

3.Memfasilitasi kegiatan

Waktu Pelaksanaan : 4 – 8 Juli 2013Tempat : di 6 Regional (Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makasar)Pembukaan : oleh Eselon 2 di Lingkungan Badan PSDMPKPMPPenilaian Peserta : oleh Instruktur Nasional dengan predikat Lulus dan Tidak LulusSertifikat : Ditandatangani oleh Kepala Badan PSDMPKPMP

PELATIHAN GURU INTI

214

Peserta Pengarah

Narasumber/

InstrukturMateri Kepanitiaa

n

55.762 orangGuru

Sasaran

1.Kepala Dinas Pendidikan Kab/Kota

2.Kepala PPPPTK

3.Kepala LPMP

Guru Inti 1.Kebijakan Kurikulum 2013

2.Analisis Materi Ajar

3.Perancangan Model Pembelajaran

4.Praktek Pembelajaran Terbimbing

Pusbangprodik dengan aktivitas:1.Mencari tempat pelatihan

2.Mengundang peserta, pengarah, dan narasumber

3.Memfasilitasi kegiatan

Waktu Pelaksanaan : 9 -13 Juli 2013Tempat : di LPMP ProvinsiPembukaan : oleh Kepala Dinas Pendidikan Kab/KotaPenilaian Peserta : oleh Guru IntiSertifikat : Ditandatangani oleh Penyelenggara Pelatihan (LPMP dan P4TK)

PELATIHAN GURU SASARAN

215

MATERI PELATIHAN

216216

STRUKTUR MATERI PELATIHAN GURU:

217

Konsep Kurikulum Perubahan Mindset Rasional dan Elemen Perubahan SKL, KI, KD Strategi Implementasi

Analisis Materi Ajar Konsep Pendekata Scientific Model Pembelajaran (Project Based

Learning, Discovery/Inquiry Learning) Konsep Penilaian Autentik pada Proses

danHasil Belajar Analisis Buku Guru dan Buku SIswa

Model Rancangan Pembelajaran Penyusunan RPP Perancangan Penilaian Autentik pada

Proses dan Hasil Belajar Praktik Pembelajaran Terbimbing

Simulasi Pembelajaran Peer Teaching

Pendampingan

PERUBAHAN POLA PIKIR (MINDSET)

BAHAN PELATIHAN GURU:

218

Buku 1

Pedoman Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Buku 2

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013: Jenjang SD Kelas I Kelas IVJenjang SMP Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Pendidikan Jasmani dan Olah Raga (PJOK) Seni Budaya PrakaryaJenjang SMA dan SMK Bahasa Indonesia Sejarah Matematika

BAHAN PELATIHAN GURU:

219

Buku 3

Pedoman Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum 2013

Buku 4

Pedoman Pelayanan Arah Peminatan Peserta Didik Oleh Guru BK/Konselor

Buku 5

Pedoman Operasional Standar (POS) Pelatihan Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013A.Pelatihan Instruktur NasionalB.Pelatihan Guru IntiC.Pelatihan Guru SasaranBuku

6Panduan Pelaksanaan Pelatihan A.Instruktur NasionalB.Guru IntiC.Guru Sasaran Buku Guru

 Buku Siswa

Bahan Pelatihan Kepala Sekolah(untuk Instruktur/Fasilitator)

1. KS-1: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) PENYELENGGARAAN PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 UNTUK KEPALA SEKOLAH

2. KS-2: PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN KEPALA SEKOLAH

3. KS-3: KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN4. KS-4: MANAJEMEN PERUBAHAN5. KS-5: BUDAYA SEKOLAH6. KS/PS-1: BUKU PEDOMAN KEGIATAN PENDAMPINGAN

IMPLEMENTASI KURIKULUM 20137. KS/PS-2: BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

TEMATIK INTEGRATIF8. KS/PS-3: BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

KONTEKSTUAL DAN TERPADU9. KS/PS-4: BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

BERDASARKAN PEMINATAN220

BAHAN PELATIHAN GURU:

221

Buku 3 Pedoman Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum 2013

Buku 4 Pedoman Pelayanan Arah Peminatan Peserta Didik Oleh Guru BK/Konselor

Buku 5 Pedoman Operasional Standar (POS) Pelatihan Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013A.Pelatihan Instruktur NasionalB.Pelatihan Guru IntiC.Pelatihan Guru SasaranBuku 6 Panduan Pelaksanaan Pelatihan A.Instruktur NasionalB.Guru IntiC.Guru Sasaran Buku Guru

 Buku Siswa

1. PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 UNTUK PELATIHAN KEPALA SEKOLAH

2. KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN3. MANAJEMEN PERUBAHAN4. BUDAYA SEKOLAH5. PEDOMAN KEGIATAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI

KURIKULUM 20136. BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEMATIK

INTEGRATIF7. BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

DAN TERPADU8. BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN

PEMINATAN

Bahan Pelatihan Kepala Sekolah(untuk Peserta)

222

Bahan Pelatihan Pengawas Sekolah(untuk Instruktur/Fasilitator)

1. PS-1: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) PENYELENGGARAAN PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 UNTUK PENGAWAS SEKOLAH

2. PS-2: PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN PELATIHAN PENGAWAS SEKOLAH

3. PS-3: SUPERVISI PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM 2013 TERHADAP GURU DAN KEPALA SEKOLAH

4. KS/PS-1: BUKU PEDOMAN KEGIATAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

5. KS/PS-2: BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF

6. KS/PS-3: BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN TERPADU

7. KS/PS-4: BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN PEMINATAN

223

Bahan Pelatihan Pengawas Sekolah(untuk Peserta)

1. PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 UNTUK PENGAWAS SEKOLAH

2. SUPERVISI PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM 2013 TERHADAP GURU DAN KEPALA SEKOLAH

3. PEDOMAN KEGIATAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

4. BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF5. BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN

TERPADU6. BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN

PEMINATAN

224

SISTEM PENILAIAN PELATIHAN

225

5 hari 2 hari

Pre Tes(Materi Umum Kur)

Post Tes(Materi Umum Kur)

dan Pre Tes

(Materi KS/PS)

Post Tes(Materi KS/PS)

Skenario Penilaian Guru dan KS/PS

GURU

KS/PS

Penilaian Proses(Sikap, keterampilan, pengetahuan)

Penilaian Proses(Sikap, keterampilan, pengetahuan)

226

No Mata Pelatihan Materi Pelatihan Jumlah Butir

1. Konsep Kurikulum 2013

1. Rasional

12 butir2. Elemen Perubahan Kurikulum3. SKL, KI dan KD4. Strategi Implementasi Kurikulum

20132.  Analisis Materi

Ajar [Jenjang SD/MI]

1. Konsep Pembelajaran Tematik Terintegrasi

12 butir2. Konsep Pendekatan Scientific3. Konsep Penilaian Autentik pada

Proses dan Hasil Belajar4. Analisis Buku Guru dan Buku Siswa

Analisis Materi Ajar [Jenjang SMP/MTs dan SMA/MA/SMK]

1. Konsep Pendekatan Scientific

12 butir2. Konsep Penilaian Autentik pada

Proses dan Hasil Belajar3. Analisis Buku Guru dan Buku Siswa

3. Model Rancangan Pembelajaran

1. Penyusunan RPP16 butir2. Perancangan Penilaian Autentik pada

Proses dan Hasil BelajarJumlah Butir Tes 40 butir

SEBARAN DAN JUMLAH BUTIR SOAL PELATIHAN

227

LINGKUP PENILAIAN PROSES TERDIRI DARI PENILAIAN SIKAP DAN KETERAMPILAN

228

Keterampilan peserta pelatihan yang dinilai mencakup indikator kinerja esensial yang terdiri atas: 1)menganalisis keterkaitan SKL, KI, dan KD; 2)melaporkan hasil diskusi; 3)menganalisis keterkaitan antara jaringan tema,

silabus, RPP, dan RKH; 4)membuat contoh penerapan pendekatan scientific dalam

pembelajaran tematik terintegrasi; 5)menganalisis buku guru dan buku siswa; 6)menyusun RPP pembelajaran tematik terintegrasi

dengan pendekatan scientific; 7)merancang penilaian otentik pada pembelajaran

tematik terintegrasi; 8)mengamati dan menganalisis tayangan video; 9)praktik pembelajaran tematik yang menerapkan

pendekatan scientific.

DASAR PEMBERIAN SKOR UNTUK GURU KELAS DAN GURU MATA PELAJARAN

229

No Pencapaian Indikator skor1. Indikator keterampilan dicapai hanya

melalui proses mengamati, mencontoh, dan meniru; maka dinilai:

≤ 59

2. Indikator keterampilan dicapai melalui proses berdiskusi, berdialog, dan bertanya jawab; maka dinilai:

60 – 69

3. Indikator keterampilan dicapai melalui proses bereksperimen, ujicoba, dan pembuktian; maka dinilai:

70 – 79

4. Indikator keterampilan dicapai melalui proses kegiatan perbaikan dan koordinasi dengan beragam sumber; maka dinilai:

80 – 89

5. Indikator keterampilan dicapai melalui proses kegiatan menyusun, membuat, dan menghasilkan produk secara natural; maka dinilai:

90 – 100

PENILAIAN SIKAP

230

Penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui sikap peserta pelatihan dalam berbagai aspek diantaranya: sikap menerima dan menghargai pendapat orang lain, ketelitian, keseriusan (bersunguh-sungguh), kreatifitas, komunikasi dengan orang lain, tanggunjawab dan kerja sama dengan orang lain.Aspek sikap yang dinilai:

1.Kerjasama2.Disiplin3.Tanggungjawab

Indikator penilaian:1.Menerima materi pelatihan.2.Melaksanakan tugas individu dan kelompok.3.Berinteraksi dengan narasumber/ fasilitator.4.Berinteraksi dengan teman sejawat.5.Mengemukakan pendapat, bertanya, dan menjawab

TABEL PREDIKAT NILAI SIKAP INSTRUKTUR NASIONAL DAN GURU INTI

231

Skala Nilai Skala AngkaST (Selalu Terlihat) 90 - 100SM (Sering Memperlihatkan) 80 – 89

MT (Mulai Tampak) 70 – 79BT (Belum Tampak) 60 – 69

Sekor Predikat85 – 100 Baik

Sekali75 – 84 Baik65 – 74 Cukup≤ 64 Kurang

PREDIKAT NILAI AKHIR UNTUK PESERTA PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL,

GURU INTI, GURU/KS/PS SASARAN

232

Kategori Nilai BobotNilai Sikap (NS) 30%

Nilai Keterampilan (NK)

40%

Nilai Pengetahuan 30%

• Nilai AkhirPenentuan Nilai Akhir (NA) untuk menentukan kelulusan peserta pelatihan ditetapkan dengan ketentuan sebagai berikut.

• Nilai kelulusan ditentukan oleh nilai sikap, nilai keterampilan dan nilai pengetahuan.

• Pembobotan nilai dilakukan dengan cara sebagai berikut.• Nilai Akhir Kelulusan

a. Batas kelulusan untuk peserta pelatihan instruktur nasional dan guru inti adalah 75.

b. Guru , KS dan PS sasaran dikelompokkan berdasarkan jenjang perolehan kompetensi

Penghitungan skor akhir kelulusan dilakukan dengan rumus sebagai berikut.

NA = {(NS x 40%) + (NK x 60%)} x 70% + (TA x 30%)

Keterangan:NA : Nilai AkhirNS : Rerata Nilai Sikap dari semua mata pelatihanNK : Rerata Nilai Keterampilan dari semua mata pelatihanTA : Nilai Tes Akhir (Tes Pengetahuan)

REKAPITULASI NILAI AKHIR

233

Instruktur Nasional dan Guru Inti yang memenuhi syarat kelulusan menerima sertifikat kelulusan yang dikeluarkan oleh Badan PSDMPK dan PMP.Batas kelulusan adalah sebagai berikut:a.Batas kelulusan untuk peserta pelatihan instruktur nasional dan guru inti adalah 75.

b.Guru, KS dan PS sasaran dikelompokkan berdasarkan jenjang perolehan kompetensi

KELULUSAN

234

PENDAMPINGAN

235

DESAIN PENDAMPINGAN

236

M em bangun budaya sekolah untuk m encapaiSKLM enyusun RKSM elaksanakanpengelolaan kurikulumKepem im pinan pem belajaranevaluasi program pelaksanaan kurikulumM elaksanakanpenataan dokum enPengelolaan program pem beajaran tem atik terpadu/Pem inatan

GURU INTI

KEPALA SEKOLAH

PENGAW AS SEKOLAH

Perubahanm indsetAnalisism ateri ajarPenyusunan RPPPelaksanaan Pem belajaranEvaluasi Pem belajaran

GURU SASARAN

Keterbukaan, keyakinan, dan penerim aan terhadap kurikulum 2013

Peningkatan keteram pilan m erencanakan,m elaksanakan, dan m enilaii pem belajaran

Peningkatan keteram pilan m erencanakan,m elaksanakan, dan m enilaii pem belajaran

Observasi,Konsultasi, M odeling, dan Couching

M anajerial dan Supervisi

Pem antauan, Pem binaan, dan Penilaian

236

KS Sasaran

Guru Inti

PS Sasaran

KS/Guru yang masih memerlukan peningkatan pemahaman terhadap implementasi kurikulum 2013

Melakukan Pendampingan

Peran Pendamping dalam Implementasi Kurikulum1

237

ALUR PELATIHAN & PENDAMPINGAN IMPELEMENTASI KURIKULUM 2013

NARA SUMBER

IN

PI

PSS

IN

KSS

IN

GI

GS

IN = Instruktur NasionalPI = Pengawas Inti

GI = Guru IntiPSS = Pengawas Sekolah SasaranGI = Guru Sasaran KSS = Kepala Sekolah Sasaran

Alur Pendampingan Alur Pelatihan

238

RENCANA PENDAMPINGAN

PENGAWAS SEKOLAH

KEPALA SEKOLAH

IN 1 ON IN 2

Pendampingan

JULI

JULI

OKT

OKT - DES

JULI – SEPT

JULI-SEPT

ON

OKT - DES

IN 1 ON IN 2 ON

OKT

Pendampingan

239

PEMINATAN PESERTA DIDIK

240

KONSEP PEMINATAN

• Kelompok peminatan dimulai pada awal masuk kelas X.

• Peminatan tidak sama dengan penjurusan.

• Guru BK/Konselor sebagai pendidik yang bertugas membantu peserta didik mencapai perkembangan yang optimal dipandang mempunyai tanggung jawab yang lebih terhadap peminatan peserta didik.

241

SMA

LINGKUP PEMINATAN

PESERTA DIDIK

3. Kelompok Mata Pelajaran C = 16 JP

(PEMINATAN AKADEMIK)

a. Matematika dan Ilmu Alam

b. Ilmu Sosialc. Bahasa 4. Tahapan dan

Penanggu- langan Disiplin 4. Matapelajaran

pilihan pendalaman dan atau perluasan = 6 JP

SMK

Bidang studi keahlian = 8

Program studi keahlian =45

Kompetensi keahlian =141

3.Kelompok Mata Pelajaran C=28 JPPEMINATAN AKADEMIK DAN VOKASI)

242

KRITERIA PEMINATAN

PESERTA DIDIK2. NILAI UJIAN NASIONAL

3. MINAT PESERTA DIDIK

1. KETERSEDIAAN GURU DAN SARANA (DAYA TAMPUNG)

243

MEKANISME DAN PROSEDUR PEMINATAN

Setelah mempertimbangkan daya tampung sekolah maka mekanisme dan prosedur peminatan dilakukan sebagai berikut:1.Pada hari pertama sekolah Guru BK memandu siswa untuk mengisi foormulir yang akan dikonsultasukan dengan orang tua

2.Sekolah melakukan pengolahan data nilai dan minat siswa

3.Berdasarkan hasil pengelohaan data nilai dan minat siswa diperoleh kemungkinan:a.Jika nilai UN peminatan sejalan dengan minat pilihan siswa maka siswa ditempatkan pada kelompok minatnya

b.Jika nilai UN peminatan tidak sesuai dengan minat maka penetapan peminatan dikonsultasikan dengan guru BK 244

PENJAMINAN MUTU PELATIHAN

245

TATA NILAI PENJAMINAN MUTU IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

SEBELUMNYA KURIKULUM 2013PENILAIAN TERHADAP SEGALA SESUATU

YANG MUDAH DIUKUR

PENILAIAN PENGETAHUAN

SECARA TERPISAH

PENILAIAN TERHADAP

PENGETAHUAN

PENILAIAN TERHADAP

PBM BERKAITAN DENGAN APA YANG TIDAK DIKETAHUI

SISWAPENILAIAN HANYA

BERFOKUS PADA

PENCAPAIAN HASIL

BELAJAR

AKHIR PENILAIAN DITENTUKAN OLEH GURU

PENILAIAN EKSTERNAL DILAKUKAN HANYA OLEH

AHLI

PENILAIAN YG MENJANGKAUKEMAMPUAN BERPIKIRTINGKAT TINGGI

PENILAIAN YANG

MENYELURUH DAN

TERINTEGRASI

PENILAIAN PEMAHAMAN DAN NALAR SECARA ILMIAH

PENILAIAN TERHADAP

PBM BERKAITAN DENGAN APA YANG SISWA PAHAMI

PENILAIAN BERFOKUS HASIL

BELAJAR & KESEMPATAN SISWA UNTUK BELAJAR LAGI

TIDAK HANYA GURU, TAPI JUGA SISWA DAN YANG LAINNYA JUGA

DILIBATKAN

PENILAIAN EKSTERNAL

JUGA MELIBATKAN GURU-GURU

246

• Penetapan standar dan indikator

• Penyusunan Instrumen• Pengumpulan data dan analisis untuk mengukur ketercapaian

• Pelaporan hasil

CAKUPAN PENJAMINAN MUTU

247

Standar Proses• Integritas dan

keaktifan• Jadwal dan

target materi• Hak belajar

dan komitmen• Kebutuhan

personal dg kebutuhan diklat

Standar Penilaian• Ketersediaan

dokumen sistem penilaian

• Kesesuaian dengan tata penilaian diklat

Standar Pengelolaan• Kesesuaian

perencanaan dan pelaksanaan kegiatan

INDIKATOR STANDAR PENJAMINAN MUTU PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

MASUKAN LUARANPROSES

Standar Isi• Silabus• Materi Diklat• Keterkinian

dan referensi

Standar Sarpras• Ketersediaan

Alat Pembelajaran

• Ketersediaan dan Ketercukupan Akomodasi

Standar Diktendik• Kompetensi

Narasumber• Pengalaman

dan Integritas

Standar Kompetensi• Kemampuan

profesi• Metode

pengembangan materi

• Metode Kreatif

• Kemampuan Pedagogik• Metode

Pendidikan

• Metode Pembelajaran

248

PERAN FASILITATOR

ASESMEN

EVALUASI

ANALISIS PERBAIKAN

RENCANA PENINGKATAN

MUTUIMPLEMENTASI PENINGKATAN

MUTU

PENGAWASAN & PENGENDALIAN

CORRECTIVE ACTION

Pendampingan oleh fasilitator bersifat

inovatif, komprehensif,

Berkesinambungan, mendorong

kemandirian sekolah 249

KEPEMIMPINAN, KULTUR dan MANAJEMEN SEKOLAH

C

....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,

keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......

250

No Jenjang

Satuan

Kelas Tahun2013 2014 2015

1 SD I 2% 100% 100%II 100% 100%III 100%IV 2% 100% 100%V 100% 100%VI 100%

2 SMP VII 4% 100% 100%VIII 100% 100%IX 100%

3 SMA/SMK X 10% 100% 100%XI 100% 100%XII 100%

Skala Implementasi

251

SEKOLAH SBGPUSAT

PERADABAN BAGI SISWA

GURU

MBS DAN KEPEMIMPINAN

SEKOLAHEVALUASI DIRISEKOLAH (EDS)

PROSES BELAJAR

KURIKULUM SEBAGAI PENTU MASUK PERUBAHAN KULTUR SEKOLAH :

SISTEM EVALUASI

IKLIM DAN KULTUR SEKOLAH

•Tematik Terpadu•Pendekatan Scientific

• Problem dan Project Based learning

•Quality Control•Motivator• Accountability•Seleksi•Diagnostik•Legitimasi

PROSES STANDARISASI :•Kriteria•Instrumentasi•Kewilayahan

BENCMARK252

No Entitas Pendidikan Indikator Keberhasilan

1 Peserta Didik

Lebih produktif, kreatif, inovatif, afektifLebih senang belajar

2 Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Lebih bergairah dalam melakukan proses pembelajaranLebih mudah dalam memenuhi ketentuan 24 jam per minggu

3 Manajemen Satuan Pendidikan

Lebih mengedepankan layanan pembelajaran termasuk bimbingan dan penyuluhanTerjadinya proses pembelajaran yang lebih variatif di sekolah

4 Negara dan Bangsa

Reputasi internasional pendidikannya menjadi lebih baikMemiliki daya saing yang lebih tinggi, sehingga lebih menarik bagi investor

5 Masyarakat Umum

Memperoleh lulusan sekolah yang lebih kompetenDapat berharap kebutuhan pendidikan akan dipenuhi oleh sekolah (tidak perlu kursus tambahan)

Indikator Keberhasilan Implementasi Kurikulum 2013

253

Ruang Lingkup EvaluasiEvaluasi

Produk

Hasil

Peningkatan Kompetensi

(3)Perubahan Pola Pikir

+ Peningkatan Kompetensi

(4+1)Perbaikan Budaya dan Manajemen

Sisw a

Guru

Seko

lah

Kelengkapan,

Kebenaran, KeterbacaanKelengkapan, Kese-suian, Kebenaran, Keterbacaan, EstetikaPelatihan & Supervisi (model, waktu, materi,

Instruktur)

Doku

men

Buku

Guru

SumatifJangka PanjangSoft Evidence

FormatifJangka Pendek

Hard Evidence

Administrasi dan

Manajemen Seko

lah

Produktif, Kreatif, Inovatif, Afektif

Publ ik

254