4A SISTEM INFORMASI KEPARIWISATAAN-CONTOH Analisis Sistem Informasi
hukum bisnis kepariwisataan - Universitas Udayana
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of hukum bisnis kepariwisataan - Universitas Udayana
HUKUM BISNIS KEPARIWISATAAN
SEMESTER GENAP FEBRUARI – JUNI 2016
PROGRAM STUDI MAGISTER (S2) ILMU HUKUM
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
2016
KONTRAK, SILABUS DAN SAP PERKULIAHAN
DOSEN PENGAJAR:
1. Prof. R.A. Retno Murni, SH.MH.,Ph.D
2. Dr. I Wayan Wiryawan, SH.,MH
3. Dr. Desak Putu Dewi Kasih, SH.,M.Hum
1
KONTRAK PERKULIAHAN
Nama Mata Kuliah : Hukum Bisnis Kepariwisataan
Kode Mata Kuliah : WEI234
SKS : 3 SKS
Prasyarat : -
Semester : II (dua)
Status Mata Kuliah : Pilihan Kosentrasi.
Tim Pengajar :
1. Prof. R.A. Retno Murni, SH.MH.,Ph.D.
2. Dr. Wayan Wiryawan, SH.,MH
3. Dr. Desak Putu Dewi Kasih, SH.,M.Hum .
1. Manfaat Mata Kuliah
Hukum Bisnis Kepariwisataan merupakan mata kuliah yang bersifat teoritis dan
praktis/terapan.Dengan memberikan panduan pengajaran khususnya dalam bidang Ilmu
Hukum Bisnis Kepariwisataansebagai landasan yuridis diharapkan mampu menambah
khasanah keilmuan di bidang hukum bisnis kepariwisataan dan memberi solusi kepada para
mahasiswa dalam memecahkan masalah-masalah hukum bisnis pariwisata, baik dalam
rangka penguasaan maupun terhadap pengembangan bisnis kepariwisataan.
Manfaat lainnya, agar mahasiswa mampu mengidentifikasi, mengkaji dan
menganalisis perkembangan hukum jasa kepariwisataan dalam dimensi nasional dan
internasional serta mampu mengajukan konsep-konsep hukum yang baru dalam bidang jasa
kepariwisataan.Juga memberi kemampuan terapan kepada mahasiswa untuk
mengidentifikasi karakteristik bisnis pariwisata, konstruksi norma hukum bisnis pariwisata,
penerapan hukum dalam penyelenggaraan transaksi pariwisata, mengidentifikasi masalah-
masalah hukum bisnis pariwisata dan cara penyelesaian sengketanya baik melalui litigasi
atau non-litigasi.
2
2. Deskripsi Mata Kuliah
Hukum Bisnis Kepariwisataan merupakan salah satu mata kuliah wajib pada
Program Studi Ilmu Hukum, konsentrasi Hukum Kepariwisataan yang membahas
keberadaan kegiatan bisnis kepariwisataan yaitu kegiatan perdagang barang dan jasa.
Dalam kegiatan perdagangan barang dan jasa kepariwisataan pada prinsipnya akan sangat
berhubungan dengan organisasi bisnis kepariwisataan, kerjasama bisnis kepariwisataan,
transaksi bisnis kepariwisataan serta hukum perlindungan konsumen terkait dengan
kegiatan bisnis kepariwisataan. Pada akhir perkuliahan dalam Mata Kuliah ini juga akan
dibahas secara detail tentang penyelesaian sengketa yang terjadi dalam kegiatan bisnis
kepariwisataan baik sengketa-sengketa yang timbul antara pelaku bisnis maupun sengketa
antara konsumen atau wisatawan dengan pelaku bisnis dalam ranah penyelesaian sengketa
secara lokal, nasional dan internasional.
Mata kuliah ini pada intinya membahas tentang perkembangan terkini hukum bisnis
jasa kepariwisataan dalam dimensi nasional dan internasional, yang pengkajiannya
mengacu kepada perkembangan hukum dalam perdagangan internasional terutama
perdagangan jasa internasional yaitu WTO (World Trade Organisation) Agreement dengan
salah satu Annex-nya GATS (General Agreement Trade and Services), Prinsip NT (National
Treatment) – MFN (Most Favoured Nation) dalam WTO, Penyelesaian sengketa DSB
(Dispute Settlement Body) – DSU (Dispute Settlement Understanding), Kepariwisataan
dalam kerangka Soft Law the UN WTO terutama pada aspek HAM (Hak-Hak Asasi
Manusia/Human Rights) dan Kepariwisataan, The Right to Tourism, Sustainable Tourism,
Tanggung Jawab Perusahaan dan Stakeholders lainnya, dan jasa kepariwisataan di
Indonesia dalam perspektif Undang-Undang Kepariwisataan.
Untuk sistemasi dan konsistensi dalam proses pembelajaran sangatlah dibutuhkan
buku ajar sebagai bahan panduan baik bagi dosen maupun mahasiswa sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan kurikulum maupun kompetensi pengajaran.
3. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Standar kompetensi mata kuliah ini adalah mahasiswa diharapkan mampu
memahami kerangka konseptual hukum bisnis kepariwisataan, memahami relevansi WTO
agreement dengan bisnis pariwisata, mampu memahami aspek-aspek keilmuan dari hukum
bisnis kepariwisataan, teori-teori serta instrument hukum yang terkait dengan bisnis
3
kepariwisataan serta model-model dan pola hubungan bisnis baik yang dilakukan oleh
pemerintah dengan pemerintah, pemerintah dengan swasta maupun antara swasta dengan
swasta serta perlindungan hukum konsumen berkaitan dengan terciptanya kegiatan
kepariwisataan yang aman dan nyaman.
Serta mampu menganalisis dan mengevaluasi persoalan-persoalan hukum dalam
praktek yang berkaitan dengan hukum bisnis kepariwisataan, penyelesaian sengketa dalam
bisnis kepariwisataan antara pemerintah, pelaku usaha, dan konsumen dalam bisnis
kepariwisataan.
4. Strategi Perkuliahan
Strategi perkuliahan:
Pada mata kuiah ini, yaitu perkuliahan pada sub-sub pokok bahasan dipaparkan dengan
alat bantu media papan tulis, power point slide, Buku Ajar, , text book, serta peyiapan
bahan bacaan tertentu yang dipandang sulit diakses oleh mahasiswa. Sebelum mengikuti
perkuliahan mahasiswa dipersyaratkan sudah mempersiapkan diri (self study) mencari
bahan materi, membaca dan memahami pokok bahasan yang akan dikuliahkan sesuai
dengan arahan dan instruksi yang tertuang dalam Kontrak Perkuliahan. Tehnik perkuliahan
: pemaparan materi , tanya jawab dan diskusi ( proses pembelajaran dua arah ), dengan
metode SCL (Student Centered Learning), khususnya dengan model PBL (Problem Based
Learning)
StrategiTugas / Tutorial :
Mahasiswa mengerjakan tugas-tugas, yaitu untuk mempersiapkan tugas-tugas terkait
dengan proses pembelajaran aktif melalui tehnik Tutorial, mahasiswa di tugaskan untuk
melakukan self study, membuat tugas baik dalam bentuk mandiri maupun kelompok,
mempresentasikan tugas-tugas yang di buat dengan menggunakan powerpoint slide serta
mendiskusikan tugas-tugas tersebut baik tugas kelompok maupun tugas mandiri.
5. Pelaksanaan Perkuliahan
Proses pembelajaran dan perkuliahan dilaksanakan dalam 16 kali pertemuan yaitu 14 kali
pertemuan untuk perkuliahan dan pembahasan tugas-tugas, dan 2 kali pertemuan untuk Ujian
Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS).
4
6. Materi Pokok
I Pengantar Hukum Bisnis Kepariwisataan
A. Istilah dan Pengertian
B. Konsep hukum bisnis pariwisata
a. sistem internal (sistem transaksinya)
b. sistem eksternal (sistem lingkungan bisnisnya)
C. Sejarah pengaturan bisnis pariwisata
a. internasional ( Tourism Code of Ethics, GATS)
b. nasional (peraturan kebijakan, UU 9/1990, UU 10/2009)
D. Hukum lingkungan bisnis pariwisata (the law of tourism business
environment)
a. hukum destinasi pariwisata
b. hukum keamanan
c. hukum kesehatan
E. Isu-isu terkait
a. HAM, kemiskinan, dan kesehatan
b. Tanggungjawab sosial perusahaan
F. Soal-soal Latihan
II Relevansi WTO Agreement dengan Bisnis Pariwisata
A. Pendirian Perusahaan pada Bisnis Kepariwisataan (Lokal, Nasional dan
Internasional)
B. TRIMs dan Kegiatan Investasi Kepariwisataan
C. GATS dan Kegiatan Bisnis Jasa Pariwisata
D. TRIPS dan Kegiatan Kepariwisataan
E. Soal-soal Latihan
III Kegiatan Bisnis Pariwisata
A. Ragam Perdagangan Barang (ekspor impor)
B. Ragam Perdagangan Jasa ( Wisata Tirta, Budaya dan spiritual, Akomodasi,
Transportasi, Restauran dll.
C. Soal-soal Latihan
IV Hukum Organisasi Bisnis Pariwisata
A. Public Corporation ( MNC, National Public Corporation)
B. Privat Corporation ( PT Tertutup)
C. Sole Corporation ( UD, Persekutuan Perdata, CV, Firma)
D. Soal-soal Latihan
V Kerjasama Investasi Bisnis Kepariwisataan
A. Kerjasama Investasi antara Pemerintah dengan Pemerintah dibidang Bisnis
Kepariwisataan (G to G) : Kontrak Karya, Joint Venture, BOT, dll
5
B. Kerjasama Investasi antara Pemerintah dengan Swata dibidang Bisnis
Kepariwisataan (G to B) : Kontrak Karya, Joint Venture, BOT, dll
C. Kerjasama Investasi antara Swasta dengan Swata dibidang Bisnis
Kepariwisataan (B to B) : Kontrak Karya, Joint Venture, BOT, dll
D. Soal-saol Latihan
VI Hukum Transaksi Bisnis Pariwisata
A. Sistem Hukum Dalam Bisnis pariwisata
B. Model transaksi bisnis pariwisata : agen, distributor, suplier, waralaba,
eksport and import
C. Tanggung jawab pihak-pihak dalam Transaksi Bisnis Pariwisata
D. Soal-soal Latihal
VII Perlindungan Konsumen dalam Kegiatan Kepariwisataan
A. Pola Hubungan dan perlindungan Hukum antara wisatawan dengan Travel
Agent
B. Pola Hubungan dan perlindungan Hukum antara Travel agent dengan
Perusahaan Transportasi
C. Pola Hubungan perlindungan Hukum antara Travel agent dengan Hotel
D. Pola Hubungan perlindungan Hukum antara Wisatawan dengan Pemandu
Wisata
E. Soal-soal Latihan
VIII Penyelesaian Sengketa Dalam Bisnis Kepariwisataan
A. Sengketa antara Pemerintah dengan Pemerintah Dalam Bisnis Pariwisata
B. Sengketa antara Pemerintah dengan Pelaku Usaha dalam Bisnis Pariwisata
C. Sengketa antara Pelaku usaha dengan Pelaku Usaha dalam Bisnis
Pariwisata
D. Sengketa antara Pelaku usaha dengan Konsumen dalam Bisnis Pariwisata
E. Sengketa antara Pemerintah dengan Konsumen dalam Bisnis Pariwisata
F. Soal-soal Latihan
7. Bahan Bacaan
Buku/bahan bacaan dalam perkuliahan ini adalah sebagai berikut:
Abdul Khakim, 2009. Dasar-Dasar Hukum Ketenagakerjaan Indonesia, Citra Aditya Bakti,
Bandung
Abdul R Saliman dkk, 2004, Esensi Hukum Bisnis Indonesia, Prenada Media, Jakarta
Abdul R Saliman, 2011, Hukum Bisnis Untuk Perusahaan, Kencana Prenada media
Adolfh, H, 2005, Hukum Perdagangan Internasional, PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta
---------, 2005, Penyelesaian Sengketa Dagang Dalam Word Trade Organisation (WTO), Mandar
Maju, Bandung.
6
Adrian Sutedi, 2009, Hak Atas Kekayaan Intelektual, Sinar Grafika, Jakarta
Amin Widjaja Tunggal, 2008, Corporate Social Responsibility (CSR), Harvarindo, Jakarta.
August, R, 1993, International Business Law. Text, Cases, and Readings, Prentice-Hall, Inc, New
Jersey
Carolyn Hotchkiss, 1994. International Business Law, McGraw-Hill, New York
Charles Himawan, 1973.Business Law: Contracts and Business Association, Lembaga Penelitian
Hukum dan Kriminologi Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran, Badung
Cheshire, 1969.The Law of Contract, Butter Worths, Sydney.
Chris Cooper, 2005. Tourism: Principles and Practice, Third Edition, Pearson Education Limited,
Essex.
Chucky Y. Gee 1999.International Tourism: A Global Perspective, World Tourism Organization,
Madrid.
Coorporation and Partnerships in Tourism A Global Perspective, 2004, The World Tourism
Organization, Madrid, Spain
David P. Baron, 2003. Business and Its Environment, Fourth Edition, Prentice Hall.
David W. Howell, 1993. Passport: An Introduction to the Travel and Tourism Industry, South-
Western Publishing Co, Ohio.
Edward Inskeep, 1991. Tourism Planning, Van Nostrand Reinhold, New York.
Folsom, 1992.International Business Transaction, West Publishing Co., St. Paul Minn
Gamal Suwantoro, 2004.Dasar-Dasar Pariwisata, Andi Opset, Yogyakarta
Gede Pitana, 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata, Andi Opset, Yogyakarta
Hadi Setia Tunggal, 2008, Peraturan Perundang-undangan Penanaman Modal, Harvarindo,
Jakarta.
Hans W Micklitz, 2010.Consumer Law, Oxford & Portland Oregon, Britain
Harold F. Lusk, 1996. Business Law: Principles and Cases, Richard D. Irwin, Illinois
Hatta, 2006.Perdagangan Internasional Dalam Sistem GATT dan WTO Adpek-Aspek Hukum dan
Non Hukum, PT. Refika Aditama, Bandung.
Henry Campbell Black, 1979.Black’s Law Dictionary, Fifth Edition, West Publishing Co., USA
Henry R. Cheeseman, 2001. Business Law, Prentice Hall, New Jersey
Hotchkiss, C, 1994.International Law For Business, McGraw-Hill, Inc, New York
I Putu Gelgel, 2006.Industri Pariwisata Indonesia Dalam Globalisasi Perdagangan Jasa (GATS-
WTO) Impikasi Hukum dan Antisipasinya,Refika Aditama, Bandung
Ida Bagus Rahmadi Supanca, Kerangka Hukum Dan Kebijakan Investasi
7
Ida Bagus Wyasa Putra, 2000. Aspek-Aspek Hukum Perdata Internasional Dalam Transaksi Bisnis
Internasional, Refika, Bandung
--------, 2003. Hukum Bisnis Pariwisata¸PT. Refika Aditama, Bandung.
---------, 2000. Mempertimbangkan Aspek Hukum Dalam Kegiatan Bisnis Pariwisata, dalam
Tamasya, Edisi 9, Agustus 2000
IGN Parikesit Widiatedja, 2011. Kebijakan Liberalisasi Pariwisata, Konstruksi Konsep, Ragam
Masalah Dan Alternatif Solusi, Udayana University Press
Jan van Harssel, 1994. Tourism: An Exploration, Prentice-Hall International, Inc., New Jersey
John H. Jackson, 1997. The World Trading System, The MIT Press, Cambridge
Kartadjoemena, 1996.GATT dan WTO: Sistem, Forum dan Lembaga Internasional Di Bidang
Perdagangan, UI Press
Lili Rasjidi dan Wyasa Putra, 1993.Hukum Sebagai Suatu Sistem, Rosdakarya, Bandung
Marjan Peeters And Kurt Deketelaere, 2007.EU Climate Change Policy The Challenge of New
Regulatory Initiaves, Edward Elgar, UK, USA
Mick Smith And Rosaleen Duffy, (2006).The Ethics of Tourism Development, Rouletge, London
and New York
Muljadi, AJ, 2010. Kepariwisataan dan Perjalanan. Rajawali Pers, Jakarta.
Peter Van Den Bossche, 2008, The Law and Policy of the World Trade Organization Text, Cases
And Material, Cambridge University Press, USA
Ralph H. Folsom, 1992. International Business Transactions, West Publishing Co, Minnesota
Richard Burton Simatupang, 1996.Aspek Hukum Dalam Bisnis, Rineka Cipta, Jakarta
Richard Buttler And Tom Hinch, 2007. Tourism and Indigenous Peoples Issues and Implications,
Elsevier Inc, USA
Sandy Ghandhi, 2008, International Human Rights Documents, Oxford University Press, New York
Supasti Dharmawan, Ni Ketut, (2011).Hak Kekayaan Intelektual Dan Harmonisasi Hukum Global
Rekonstruksi Pemikiran Terhadap Perlindungan Program Komputer, Badan Penerbit
Universitas Diponegoro, Semarang.
Sustainable Tourism in Protected Areas Guidelines for Planning and Management, 2004, The World
Tourism Organization, Madrid, Spain
Syahmin AK, 2006.Hukum Dagang Internasional (Dalam Kerangka Studi Analitis), PT. Raja
Grafindo Persada, Jakarta.
Yvette Reisinger, (2009).International Tourism Cultures and Behavior, Elsevier Inc, USA
Literatur dan bahan bacaan lain dari internet melalui situs-situs standar dan diakui.
Peraturan PerUndang-Undangan dan Konvensi
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas
8
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal
Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailiatn
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 Tentang Arbitrase Dan Alternatif Penyelesaian Sengketa
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1994 Tentang Pengesahan Agreement Establishing The World
Trade Organization
GATT-WTO Agreement
GATS
TRIM
TRIPs
The UN Global Code of Ethics
Kitab Undang Undang Hukum Perdata
7. Tugas-Tugas.
Mahasiswa di wajibkan untuk mengerjakan, mempersiapkan presentasi, membahas dan diskusi
tugas-tugas baik secara mandiri maupun yang diberikan secara berkelompok. Tugas-tugas di
kumpulkan dan di presentasikan.
8. Kreteri dan Standar Penilaian
Komponen penilaian meliputi:Evaluasi Proses (60%) :yang terdiri dari penulisan paper
(tugas) dan presentasi serta diskusi, keaktifan di kelas, presensi kehadiran selama
perkuliahan dan presentasi tugas. Evaluasi Hasil (40%), yaitu UAS dan UTS dalam
bentuk ujian tertulis dan Take home Secara rinci prosentase Evaluasi Proses dan
Evaluasi Hasil sebagai berikut :
Kehadiran/ Presensi : 10%
KemampuanMenulis(tugas paper) : 10 %
DiskusiKelompokdanPresentasi : 20%
Keaktifan di Kelas : 20%
UTS : 20%
UAS : 20%
Evaluasi Final / NilaiAkhir:
Evaluasi Proses : 60 %
EvaluasiHasil : 40 %
Jumlah : 100 %
9
Terkait dengan Standar Penilaian di gunakan sistem Penilaian Acuan Patokan
(PAP).Hasil Evaluasi Final di kategorikan sebagai berikut:
AngkaMutu
(skala 0-10)
AngkaMutu
(skala 0-4)
HurufMutu
(SkalaKualitatif)
85-100 4 A
70-84 3 B
55-69 2 C
40-54 1 D
0-39 0 E
9. Tata TertibMahasiswadanDosen
1. Mahasiswa di wajibkan menggunakan pakaian (tidak oblong) dan pantas pada
waktu mengikuti perkuliahan di kelas.
2. Mahasiswa tidak diperkenankan memakai sandal jepit, baik waktu mengikuti
perkuliahan maupun pada waktu praktikum, atau menghadap dosen untuk
bimbingan maupun konsultasi akademik.
3. Pada waktu perkuliahan semua handphone harus dalam keadaan mati/silent.
4. Keterlambatan masuk di kelas hanyadi ijinkan maksimal 15 menit dari jadwal.
Lewat dari batas tersebut mahasiswa boleh masuk tapi tidak mendapat presensi.
5. Tidak di perkenakan melakukan keributan di kelas dalam bentuk apapun selama
perkuliahan berlangsung, kecuali pada saat diskusi.
6. Mahasiswa wajib hadir minimal 75 % dari jumlah tatap muka.
7. Tidak ada ujian susulan untuk UTS dan UAS, kecuali dengan alasan jelas.
8. Hasil evaluasi nilai di umumkan dua minggu setelah ujian
9. Protes nilai di layani paling lama 1 minggu setelah nilai keluar
10
10. Jadwal Kuliah
PERTEMUAN
KE TOPIK DOSEN/ Ket.
I. I Pengantar Hukum Bisnis
Kepariwisataan
A. Istilah dan Pengertian
B. Konsep hukum bisnis pariwisata
a. sistem internal (sistem
transaksinya)
b. sistem eksternal (sistem
lingkungan bisnisnya)
C. Sejarah pengaturan bisnis
pariwisata
D. internasional ( Tourism Code of
Ethics, GATS)
E. nasional (peraturan kebijakan, UU
9/1990, UU 10/2009)
Prof. R.A. Retno Murni,
SH.MH.,Ph.D.
II A. Hukum lingkungan bisnis pariwisata
(the law of tourism business
environment)
1. hukum destinasi pariwisata
2. hukum keamanan
3. hukum kesehatan
B. Isu-isu terkait
1. HAM, kemiskinan, dan kesehatan
2. Tanggungjawab sosial perusahaan
C. Soal-soal Latihan
Prof. R.A. Retno Murni,
SH.MH.,Ph.D.
III. Relevansi WTO Agreement dengan
Bisnis Pariwisata
1. Pendirian Perusahaan pada Bisnis
Prof. R.A. Retno Murni,
SH.MH.,Ph.D.
11
Kepariwisataan (Lokal, Nasional
dan Internasional)
2. TRIMs dan Kegiatan Investasi
Kepariwisataan
3. GATS dan Kegiatan Bisnis Jasa
Pariwisata
4. TRIPS dan Kegiatan
Kepariwisataan
5. Soal-soal Latihan
IV Kegiatan Bisnis Pariwisata
1. Ragam Perdagangan Barang (ekspor
impor)
2. Ragam Perdagangan Jasa ( Wisata
Tirta, Budaya dan spiritual,
Akomodasi, Transportasi, Restauran
dll.
3. Soal-soal Latihan
Prof. R.A. Retno Murni,
SH.MH.,Ph.D.
V
Hukum Organisasi Bisnis
Pariwisata
1. Public Corporation ( MNC,
National Public Corporation)
2. Privat Corporation ( PT Tertutup)
3. Sole Corporation ( UD,
Persekutuan Perdata, CV, Firma)
4. Soal-soal Latihan
Prof. R.A. Retno Murni,
SH.MH.,Ph.D.
VI Kerjasama Investasi Bisnis
Kepariwisataan
A. Kerjasama Investasi antara
Pemerintah dengan Pemerintah
dibidang Bisnis Kepariwisataan (G
to G) : Kontrak Karya, Joint
Prof. R.A. Retno Murni,
SH.MH.,Ph.D.
12
Venture, BOT, dll
B. Kerjasama Investasi antara
Pemerintah dengan Swata dibidang
Bisnis Kepariwisataan (G to B) :
Kontrak Karya, Joint Venture, BOT,
dll
VII. Kerjasama Investasi Bisnis
Kepariwisataan
A. Kerjasama Investasi antara Swasta
dengan Swata dibidang Bisnis
Kepariwisataan (B to B) : Kontrak
Karya, Joint Venture, BOT, dll
B. Soal-saol Latihan
Prof. R.A. Retno Murni,
SH.MH.,Ph.D.
VIII. UTS Prof. R.A. Retno Murni,
SH.MH.,Ph.D.
IX. Hukum Transaksi Bisnis Pariwisata
1. Sistem Hukum Dalam Bisnis
pariwisata
2. Model transaksi bisnis pariwisata :
agen, distributor, suplier,
waralaba, eksport and import
Dr. Wayan Wiryawan,
SH.,MH
X. Hukum Transaksi Bisnis Pariwisata
1. Tanggung jawab pihak-pihak
dalam Transaksi Bisnis Pariwisata
2. Soal-soal Latihal
Dr. Wayan Wiryawan,
SH.,MH
XI Perlindungan Konsumen dalam
Kegiatan Kepariwisataan
3. Pola Hubungan dan perlindungan
Hukum antara wisatawan dengan
Dr. Wayan Wiryawan,
SH.,MH
13
Travel Agent
4. Pola Hubungan dan perlindungan
Hukum antara Travel agent dengan
Perusahaan Transportasi
XII Perlindungan Konsumen dalam
Kegiatan Kepariwisataan
A. Pola Hubungan perlindungan
Hukum antara Travel agent dengan
Hotel
B. Pola Hubungan perlindungan Hukum
antara Wisatawan dengan Pemandu
Wisata
C. Soal-soal Latihan
Dr. Wayan Wiryawan,
SH.,MH
XIII Penyelesaian Sengketa Dalam Bisnis
Kepariwisataan
A. Sengketa antara Pemerintah dengan
Pemerintah Dalam Bisnis Pariwisata
B. Sengketa antara Pemerintah dengan
Pelaku Usaha dalam Bisnis
Pariwisata
C. Sengketa antara Pelaku usaha
dengan Pelaku Usaha dalam Bisnis
Pariwisata
Dr. Desak Putu Dewi Kasih,
SH.,M.Hum
XIV Penyelesaian Sengketa Dalam Bisnis
Kepariwisataan
A. Sengketa antara Pelaku usaha
dengan Konsumen dalam Bisnis
Pariwisata
B. Sengketa antara Pemerintah
Dr. Desak Putu Dewi Kasih,
SH.,M.Hum
14
dengan Konsumen dalam Bisnis
Pariwisata
C. Soal-soal Latihan
XV UAS Dr. Desak Putu Dewi Kasih,
SH.,M.Hum
Apabila ada hal-hal yang diluar kesepakatan ini untuk perlu disepakati, dapat dibicarakan
pada acara perkuliahan. Apabila ada perubahan isi kontrak perkuliahan, akan ada
pemberitahuan terlebih dahulu. Kontrak perkuliahan ini dapat dilaksanakan, mulai dari
disampaikan kesepakatan ini.
Denpasar, 2015
Pihak I Pihak II
Dosen Pengampu, a.n. Mahasiswa/ Korti
TTD
(Prof. R.A. Retno Murni, SH.MH.,Ph.D) ( )
Mengetahui
Sekretaris PS Magister (S2) Ilmu Hukum
(Dr. Putu Tuni Cakabawa Landra, SH.,M.Hum)