hubungan antara kontrol diri dan agresivitas
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
1 -
download
0
Transcript of hubungan antara kontrol diri dan agresivitas
i
HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DAN AGRESIVITAS
PADA ANGGOTA KOMUNITAS MOTOR DI KABUPATEN SLEMAN
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
SKRIPSI
Oleh :
Dyansita Avithaningrum
15320121
FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2019
ii
HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DAN AGRESIVITAS PADA
ANGGOTA KOMUNITAS MOTOR DI KABUPATEN SLEMAN DAERAH
ISTIMEWA YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya
Program Studi Psikologi Universitas Islam Indonesia
Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-syarat Guna Memperoleh
Derajat Sarjana S1 Psikologi
Oleh :
DYANSITA AVITHANINGRUM
15320121
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2019
iii
PERNYATAAN ETIKAAKADEMIK
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:
Nama : Dyansita Avithaningrum
Nomor Mahasiswa : 15320121
Program Studi : Psikologi
Judul Skripsi : Hubungan Antara Kontrol diri dan Agresivitas pada
Anggota Komunitas Motor di Kabupaten Sleman Daerah
Istimewa Yogyakarta
Melalui surat ini saya menyatakan bahwa:
1. Selama melakukan penelitian dan pembuatan laporan penelitian skripsi saya tidak
melakukan tindak pelanggaran etika akademik dalam bentuk apapun, seperti
penjiplakan, pembuatan skripsi oleh orang lain, atau pelanggaran lain yang
bertentangan dengan etika akademik yang dijunjung tinggi oleh Universitas Islam
Indonesia. Oleh karena itu, skripsi yang saya buat merupakan karya ilmiah saya
sebagai penulis, bukan karya jiplakan atau karya orang lain.
2. Apabila dalam ujian skripsi saya terbukti melanggar etika akademik, maka saya
siap menerima sanksi sebagaimana aturan yang berlaku di Universitas Islam
Indonesia.
v
HALAMAN MOTTO
بان فب أي رب كمالء تكذ
("Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan". QS Ar-Rahman :
13, 16, 18, 21, 23, 25, 28, 30, 32, 34, 36, 38, 40, 42, 45, 47, 49, 51, 53, 55, 57, 59, 61,
63, 65, 67, 69, 71, 73, 75, 77)
"Kita berdoa kalau kesusahan dan membutuhkan sesuatu, mestinya kita juga
berdoa dalam kegembiraan besar dan saat rezeki melimpah."
(Kahlil Gibran)
Ada senyuman yang hanya untuk dilihat.
Kadang kita sering menyakiti diri sendiri dengan keinginan untuk memiliki
Cobalah untuk jadi penikmat,
Bukan pemilik.
(@sang_kopi)
Ayah dengarlah, betapa sesungguhnya ku mencintaimu.
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
Puja dan puji syukur selalu saya haturkan atas Kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan segala kemudahan dan karunia-Nya dalam hidup saya sehingga
karya sederhana ini bisa saya selesaikan dengan berbagai proses dan berbagai
pelajaran yang saya dapatkan di dalamnya.
Terimakasih untuk kedua orangtua tercinta, Bapak Agus Budi Santosa
(Alm) yang berpulang lebih dulu, beberapawaktu sebelum saya sempat menunjukkan
bahwa saya bisa menyelesaikan studi ini dengan baik dan Ibuk Eni Muryanti yang
selama ini dengan sepenuh hati sudah menjadi cahaya kehidupan saya, sudah
menuntun saya sampai ke titik ini, mendidik, memberi segala perhatian, cinta dan
kasih sayang, dan doa-doa yang tak henti-hentinya beliau panjatkan untuk
kebahagiaan saya.
Terimakasih untuk kedua kakak ku tercinta, Mas Ryan Galih dan Mas
Arfian Galih yang selalu memberi dukungan dan motivasi hingga saya bisa sampai
pada titik ini. Saya mencintai kalian.
Terimakasih special untuk orang-orang yang selalu bertanya kapan saya
menyelesaikan kuliah saya, kapan saya sidang, kapan saya wisuda☺
viii
PRAKATA
Alhamdulillahi Rabbil ‘alamin. Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa
Ta’alaatasrahmatdankaruniaNyasehinggaskripsiiniakhirnyabisaselesaidengan
segala lika-liku dan proses yang cukup panjang. Terimakasih atas semua yang telah
AllahSubhanahuWaTa’alaberikansehinggasayamasih berkesempatan untuk ada,
dan menyelesaikan skripsi yang berjudul “Hubungan Antara Kontrol diri dan
Agresivitas pada Anggota Komunitas Motor”. Skripsi ini tentunya tidak dapat
terselesaikan dengan baik tanpa adanya dorongan, bimbingan, masukan, kritik, saran,
dukungandando’adariberbagaipihak.Makasudahsepantasnya,melaluiprakataini
saya mengucapkan terimakasih yang setulus-tulusnya kepada :
1. Bapak Dr. Fuad Nashori, S.Psi., M.Si., M.Ag., Psikolog selaku Dekan Fakultas
Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi yang
dengan senang hati mencurahkan waktu, tenaga, kesempatan dan mendampingi
penulis dalam menyusun skripsi ini, serta terus memberikan semangat dan
motivasi sehingga skripsi ini bisa terselesaikan dengan baik, Terimakasih Bapak.
2. Ibu Yulianti Dwi Astuti, S.Psi., M.Soc., Sc selaku Ketua Prodi Psikologi
Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya
3. Bapak Muhammad Novvaliant Filsuf Tasaufi, S.Psi., M.Psi. selaku Dosen
Pembimbing Akademik.
4. Orang tua saya yang selalu saya cintai, Bapak Agus Budi Santosa (Alm) yang
telah berpulang lebih dahulu sebelum melihat saya yang telah menyelesaikan
ix
studi saya, terimakasih banyak untuk semuanya. Terimakasih atas
kebersamaannya selama kurang lebih 22 tahun, saya selalu merindu dan Ibu Eni
Muryanti, sosok paling berharga di dunia. Dua sosok luar biasa dan tidak akan
pernah terganti sampai kapanpun. Terimakasih yang tak henti-hentinya, atas
segalado’a,dorongan,motivasidansegalahalyangtelahBapakdanIbuberikan
kepada saya sehingga saya masih bertahan dalam keadaan bahagia sampai detik
ini. Saya benar-benar bersyukur memiliki kalian sebagai orangtua saya dan
selamanya akan tetap begitu, semoga Allah pertemukan kami lagi di kehidupan
selanjutnya di alam akhirat.
5. Saudaraku Mas Ryan dan Mas Arfian yang penulis sayangi. Terimakasih atas
segala bantuan, doa dan motivasi hingga sampai detik ini, kalian berdua tetap
menginspirasi, menjadi contoh untuk terus maju dan berjuang keras. Memberi
pelajaran hidup yang sebenar-benarnya.
6. Untuk orang-orang yang selalu memotivasi ku di Sanggar senam dan fitness
“Rose” Mbak Devi, Mbak Anna dan Mbak Ika, terimakasih sudah menjadi
bagian dari proses yang saya alami dalam hidup saya. Begitu banyak pelajaran
yang sudah saya dapat dari kalian. Saya beruntung telah bergabung dalam
manajemen Rose dan dapat bertemu dengan kakak-kakak yang sudah saya
anggap sebagai kakak saya sendiri.
7. Untuk sahabatku sedari SMP, Alfa Della, Ardiansyah, dek Mega, Dayat, Sapto
Aditya, dan Adrian Terimakasih. Tanpa kalian jalanku mungkin tidak akan se-
menyenangkan ini. Terimakasih sudah mau mengenalku dan menjadi bagian dari
x
hidupku. Kalian benar-benar sahabat sejati ku. Terimakasih untuk tahun-tahun
yang indah dan tahun yang akan selalu berjalan seterusnya, terimakasih karena
membuat saya merasa sangat beruntung memiliki kalian.
8. Untuk sahabatku, Desi Suci dan Rahmanda, terimakasih sudah menjadi teman
berbagi yang pas untuk saya. Terimakasih sudah selalu ada, menjadi pendengar
dan penguat. Terimakasih sudah menemani saya sampai detik ini, memotivasi
saya untuk menyelesaikan apa yang harus saya selesaikan. Terimakasih karena
sudah selalu ada.
9. Terimakasih untuk Rilo, Kharisma Bayu, Anisalia, Raudya dan Fathoni. Sahabat
yang selamanya tidak akan pernah saya lupakan. Walaupun kita jarang bertemu,
terimakasih karena sudah selalu ada, menjadi penghibur ketika saya terjatuh dan
terimakasih sudah membuat saya selalu merasa dekat ketika kita jauh.
10. Untuk sahabatku di bangku Kuliah Nanda Alia, Feti Fajryati, Aditya Jati, Wulan
Astari, terimakasih, semester-semester berlalu tidak akan pernah berarti tanpa
kalian, terimakasih telah menemani dan menjadi kekuatan tersendiri untuk saya.
11. Untuk WEREWOLF tercinta, Firda Deanasari, Syifa Nur S, Devi Vyolita , Dila
Ananti dan Khasan Mangkualam. Sahabat saya yang sangat saya cintai,
terimakasih karena telah menjadi pemanis dalam hidup saya, terimakasih atas
semua pelajaran dan nasehat-nasehat yang saya dapat. Terimakasih atas ajakan-
ajakan untuk selalu berbuat baik, dan selalu menjadi contoh untuk saya. Saya
sangat bangga memiliki kalian dalam hidup saya.
xi
Daftar Isi
PADA ANGGOTA KOMUNITAS MOTOR DI KABUPATEN SLEMAN DAERAH
ISTIMEWA YOGYAKARTA .................................................................................................. i
HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DAN AGRESIVITAS PADA ANGGOTA
KOMUNITAS MOTOR DI KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA ...................................................................................................................... ii
PERNYATAAN ETIKAAKADEMIK .....................................................................................iii
HALAMAN MOTTO ............................................................................................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................................... vi
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................................ vii
PRAKATA .............................................................................................................................. viii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................................... xiv
INTISARI ................................................................................................................................ xv
BAB 1 ....................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1
A. Latar belakang masalah ............................................................................................. 1
B. Tujuan Penelitian ........................................................................................................ 6
C. Manfaat Penelitian ...................................................................................................... 6
D. Keaslian Penelitian ...................................................................................................... 7
BAB II ..................................................................................................................................... 11
TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................................................... 11
A. Agresivitas ................................................................................................................. 11
1. Pengertian Agresivitas ............................................................................................ 11
2. Aspek Tipologis Agresivitas ................................................................................... 13
3. Faktor-faktor Agresivitas ........................................................................................ 14
B. Kontrol Diri ............................................................................................................... 17
1. Pengertian Kontrol Diri ........................................................................................... 17
2. Aspek-aspek Kontrol diri ........................................................................................ 18
C. Hubungan Antara Kontrol diri dan Agresivitas Pada Anggota Komunitas Motor
22
xii
D. Hipotesis Penelitian ................................................................................................... 25
BAB III ................................................................................................................................... 26
METODOLOGI PENELITIAN .............................................................................................. 26
A. Variabel-variabel penelitian..................................................................................... 26
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian ................................................................ 26
1. Agresivitas .............................................................................................................. 26
2. Kontrol Diri ............................................................................................................. 27
C. Responden Penelitian ................................................................................................ 27
D. Metode Pengumpulan Data ...................................................................................... 28
1. Alat ukur agresivitas ............................................................................................... 28
E. Validitas dan Realibilitas Alat Ukur ....................................................................... 32
1. Uji Validitas Butir Aitem ........................................................................................ 32
2. Uji Reliabilitas ........................................................................................................ 33
F. Metode Analisis Data ................................................................................................ 33
BAB IV ................................................................................................................................... 36
PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN .................................................................... 36
A. Orientasi Kancah dan Persiapan ............................................................................. 36
1. Orientasi Kancah .................................................................................................. 36
2. Persiapan Penelitian ............................................................................................. 37
c. Uji coba alat ukur ..................................................................................................... 39
d. Hasil Uji coba alat ukur............................................................................................ 40
B. Pelaksanaan Penelitian ............................................................................................. 42
C. Hasil Penelitian .......................................................................................................... 43
D. Pembahasan ............................................................................................................... 54
BAB V .................................................................................................................................... 59
PENUTUP .............................................................................................................................. 59
A. Kesimpulan ................................................................................................................ 59
B. Saran .......................................................................................................................... 59
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 61
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1Tabel Blue print skala agrsivitas .................................................................... 29
Tabel 2Tabel Blue Print skala kontrol diri ................................................................. 31
Tabel 3Distribusi data skala agresivitas setelah uji coba .......................................... 41
Tabel 4Distribusi data Kontrol Diri setelah uji coba ................................................. 42
Tabel 5Deskripsi Responden Penelitian ..................................................................... 43
Tabel 6Norma Persentil untuk Kategorisasi ............................................................... 44
Tabel 7Norma Berdasarkan Skor Persentil ................................................................ 45
Tabel 8Norma Agresivitas Menurut Skor Persentil .................................................... 46
Tabel 9Norma Kontrol diri Menurut Skor Persentil ................................................... 47
Tabel 10Hasil Uji Normalitas ..................................................................................... 49
Tabel 11Hasil Uji Linieritas ....................................................................................... 50
Tabel 12Hasil Uji Hipotesis ........................................................................................ 51
Tabel 13Hasil Uji Korelasi Agresivitas dan Kontrol diri Berdasarkan Jenis Kelamin
..................................................................................................................................... 52
Tabel 14Hasil Uji beda mann-whitney Agresivitas dan Kontrol diri Berdasarkan usia
..................................................................................................................................... 53
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN ............................................................62
LAMPIRAN 2 TABULASI DATA PENELITIAN SKALA AGRESIVITAS..........75
LAMPIRAN 3 TABULASI DATA PENELITIAN SKALAKONTROL DIRI.........84
LAMPIRAN 4 DATA VALIDITAS DAN RELIABILITAS.....................................93
LAMPIRAN 5 SKALA PENELITIAN (AITEM GUGUR).....................................101
LAMPIRAN 6 TABULASI DATA AGRESIVITAS (AITEM GUGUR)...............113
LAMPIRAN 7 TABULASI DATA KONTROL DIRI (AITEM GUGUR).............120
LAMPIRAN 8HASIL PENGOLAHAN DATA PENELITIAN..............................125
LAMPIRAN 9 HASIL UJI DESKRIPTIF DATA PENELITIAN...........................128
LAMPIRAN 10 ANALISIS TAMBAHAN.............................................................136
LAMPIRAN 11INFORMED CONSENT.................................................................140
xv
Hubungan Antara Kontrol Diri dan Agresivitas pada Anggota Komunitas
Motor di Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta
Dyansita Avithaningrum
Fuad Nashori
INTISARI
Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada hubungan antara kontrol diri dan
perilaku agresif pada anggota komunitas motor di Kabupaten Sleman Daerah
Istimewa Yogyakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah anggota komunitas motor
dalam lingkup Kabupaten Sleman yang mempunyai responden sebanyak 102 orang.
Penelitian terdiri dari kategori dewasa awal dengan rentang usia 18-40 tahun menurut
Hurlock. Hasil uji normalitas menunjukkan data terdistribusi normal pada kontrol diri
dengan nilai P:0,74 (p>0,05) dan terdistribusi tidak normal pada agresivitas dengan
P:0,10 (p<0,05). Selanjutnya Hasil uji linearitas menunjukkan data linear dengan nilai
F:124,025, dan terakhir data uji hipotesis yang mempunyai hasil adanya hubungan
negatif antara agresivitas dan kontrol diri yang artinya semakin tinggi tingkat
agresivitas maka semakin rendah kontrol dirinya, dan sebaliknya
Kata kunci :Agresivitas, Kontrol Diri, Anggota Komunitas Motor
ABSTRACT
This study aims to see whether there is a relationship between self control and
aggressive behavior in members of the motor community in Sleman Regency,
Yogyakarta. The population in this study were members of the motor community
within the Sleman Regency who had 102 respondents. The study consisted of early
adult categories with an age range of 18-40 years according to Hurlock. The results of
the normality test showed that the data were normally distributed to self-control with
a P value: 0.74 (p> 0.05) and abnormally distributed in aggressiveness with P: 0.10 (p
<0.05). Furthermore, the linearity test results show linear data with a value of F:
124,025, and finally the hypothesis test data which has a negative relationship
between aggressiveness and self control, which means that the higher the level of
aggressiveness, the lower the control itself, and vice versa
Keywords: Aggressiveness, Self Control, Motorcycle Community Members
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
Komunitas motor adalah sekelompok atau sekumpulan orang yang terbentuk
karena mempunyai ketertarikan yang sama akan suatu hal, mempunyai tujuan yang
sama dan kemudian membentuk visi misi untuk mencapai tujuan, dalam hal ini
berhubungan dengan motor. Biasanya motor yang digunakan oleh komunitas motor
dipasangi atribut-atribut tertentu atau asesoris tertentu untuk menunjukkan identitas
pada masyarakat. Anak motor atau pengguna motor biasa disebut bikers, bukan hanya
menjadi sekedar pengendara sepeda motor. Biasanya bikers menjadikan urusan per-
motor-an sebagai gaya hidup yang kemudian membawa nama klub atau komunitas
motor dalam dirinya. Bikers akan membawa serta identitasnya sebagai bagian dari
suatu komunitas motor kemanapun ia pergi, identitas komunitas motornya tidak bisa
dipisahkan dari dirinya. komunitas atau klub motor tersebut sudah menjadi satu
dengan harga dirinya (Firmansyah & Handoyo, 2014).
Menurut Ningsih (2014), saat ini sepeda motor tidak hanya digunakan untuk
mempercepat waktu tempuh suatu perjalanan. Sepeda motor juga bisa dialih
fungsikan sebagai identitas yang dianggap bisa mewakili penggunanya. Hal tersebut
yang menyebabkan munculnya berbagai komunitas khususnya komunitas motor
dengan karakteristik dan ciri khas yang berbeda-beda. Komunitas motor yang
2
berkembang pesat merupakan hasil trend dari budaya global di dunia barat pasca
perang dunia ke-II. Munculnya berbagai komunitas ini menandakan bahwa tiap-tiap
individu mempunyai kebutuhan untuk membentuk kelompok, dan menentukan gaya
hidup yang membudaya dan berkembang hingga kini.
Dilansir dari kompasiana.com pada tanggal 09 November 2017. Idealnya,
menjadi komunitas motor atau menjadi anggota dari klub motor seharusnya dapat
menjadi contoh bagi masyarakat untuk membudayakan dan mematuhi aturan-aturan
lalu lintas, sehingga dalam hal berkendara setiap harinya, mereka akan mengalami
peningkatan yang sikapnya positif seperti semakin banyak nya orang-orang yang
patuh lalu lintas dan memedulikan keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lain.
Apabila tiap-tiap anggota komunitas motor terlihat baik dan sopan ketika berkendara
di jalanan dan dapat menjadi contoh akan aturan tertib berlalu lintas, maka orang-
orang akan mengagumi dan menghormati komunitas itu dan otomatis tidak dianggap
buruk di kalangan masyarakat.
Sayangnya, agresivitas pada komunitas motor masih beberapa kali terjadi.
Anggota yang merusak fasilitas umum, berkata yang tidak baik, dan melanggar aturan
berlalu lintas. Menurut Sears, dkk. (Susantyo, 2011) agresi merupakan setiap perilaku
yang memang sengaja ditujukan untuk menyakiti orang lain, atau walaupun sebatas
adanya perasaan ingin menyakiti orang lain yang ada pada diri seseorang.
3
Sebagai contoh yang diberitakan oleh Suryamalang.compada tanggal 21 Juli
tahun 2018 ada sebuah video yang menunjukkan aksi konvoi pengendara motor gede
atau moge yang berkendara di jalanan di kawasan Jatinom, Kabupaten Klaten,
Propinsi Jawa Tengah. Video konvoi itu sempat viral di media sosial karena
menunjukkan ketidaktertiban komunitas motor gede dalam mengendara. Konvoi
berlangsung jauh dari kata tertib, bahkan sempat mencelakakan pengendara lain.
Akibat konvoi ugal-ugalan tersebut, seorang wanita mengalami kecelakaan terjatuh di
sawah. Pengendara itu terjatuh diduga karena dipepet oleh rombongan pengendara
motor gede yang sedang melakukan konvoi. Selain membahayakan pengendara lain,
konvoi tersebut juga merugikan pengendara lain. Beberapa pengendara dalam konvoi
tersebut merusak kendaraan lain. Mereka menghantam kaca spion truk yang mereka
lewati dengan tangan. Mereka juga merentangkan tangan kirinya tepat di depan truk
untuk mengganggu supir-supir truk.
Selanjutnya kompasiana.com (9 November 2017) menuturkan pengalaman
dari seorang pengguna jalan. Pada saat itu ia sedang berkendara dan kebetulan
berpapasan dengan komunitas motor yang mengendarai motor dengan arogan.
Pengendara motor berkendara dengan kebut-kebutan, saat itu pukul setengah sebelas
malam. Kondisi jalan yang sepi membuat mereka semakin brutal dan tidak
memedulikan hal-hal di sekitar mereka. Mereka sangat leluasa untuk balapan merasa
tidak ada yang menghalangi. Banyak anggota komunitas motor yang jika
mengendarai selalu bersikap arogan dan tidak sesuai aturan.
4
Dalam wawancara pada salah satu anggota komunitas motor, disebutkan
bahwa agresi verbal pun juga kerap muncul di berbagai kesempatan terlebih ketika
sedangmelakukan“kopdar”atauistilahyangbiasadipakaiketikaanggotakomunitas
motor sedang melakukan pertemuan rutin. Le Bon (dalam Sarwono, 1999), kelompok
memang lebih agresif dari pada individu dikarenakan nilai kelompok lebih irasional
dan impulsif daripada nilai individu-individu sebagai perorangan saat terjadi
dikerumunan masa. Dimana terjadi deindividuasi yaitu individu kehilangan
keyakinan yang dimiliki disebabkan oleh nilai-nilai yang berlaku dalam kelompok.
Individu lebih mengedepankan identitas kelompoknya tersebut secara berlebihan
(Sarwono, 1999).
Ada banyak faktor yang mempengaruhi agresi, faktor-faktor internal ikut serta
dalam mempengaruhi agresi sebagaimana disebutkan oleh Herwanto dan Haryani
(2015) menyatakan bahwa kurangnya kontrol diri seringkali disebut-sebut sebagai
faktor timbulnya agresivitas.Individu yang memiliki kontrol diri yang tinggi sangat
memperhatikan cara-cara yang tepat untuk berperilaku dalam situasi yang bervariasi
khususnya dalam hal ini, kontrol diri yang tinggi akan membuat seorang pengguna
jalan bisa menyesuaikan diri terhadap aturan-aturan berlalu lintas . Individu dapat
mengubah perilaku sesuai dengan norma-norma sosial dan permintaan situasi sosial
yang kemudian akan mendapatkan suatu kesan dari orang-orang sekitar.Perilakunya
bisa menjadi lebih responsif terhadap situasi-situasi, lebih fleksibel, berusaha untuk
memperlancar interaksi sosial, bersikap hangat dan terbuka. Chaplin (Herwanto dan
5
Haryani, 2015) berpendapat bahwa kontrol diri merupakan kegiatan mengatur tingkah
laku sendiri dalam artian kemampuan seseorang untuk membatasi perilaku impulsif.
Perilaku agresi individu salah satunya juga disebabkan oleh kepentingan
kelompok yang harus dipenuhi tanpa memperdulikan tindakan yang dilakukan sesuai
atau tidak dengan norma yang berlaku. Kontrol diri yang kurang menyebabkan
munculnya tindakan yang tidak sesuai dengan norma tersebut yang berwujud
kekerasan atau agresi. Kontrol diri merupakan cara individu untuk mengendalikan
emosi serta dorongan dari dalam dirinya (Hurlock,2008)
Dalam hal ini kontrol diri melibatkan tiga hal.Kontrol perilaku, merupakan
kesiapan seorang merespon suatu stimulus yang secara langsung memperoleh
keadaan tidak menyenangkan dan langsung mengantisipasinya.Kontrol kognitif yaitu
kemampuan individu dalam mengolah informasi yang tidak diinginkan, dengan
menilai atau menghubungkan suatu kejadian dengan mengurangi tekanan, dan
Kontrol keputusan yaitu kemampuan individu untuk memilih hasil atau suatu tinda-
kan berdasarkan pada suatu yang diyakini (Ghufron dan Risnawita, 2012).
Menurut Baumeister, dkk.(Kumala dan Sentana, 2017), kontrol diri
merupakan suatu proses yang berkembang pada individu melalui intervensi
psikologis yang tidak hanya terjadi pada usia anak-anak bahkan juga terjadi pada
masa dewasa. Kontrol diri merupakan kemampuan pengubahan respon yang dimiliki
individu secara sadar dan sengaja untuk membuat individu dapat menahan atau
6
menghilangkan respon negatif dan mengubahnya menjadi respon lain yang lebih
sesuai atau biasanya diubah menjadi respon yang lebih positif . Saat respon negatif
seperti perilaku agresif terjadi, individu dengan kontrol diri yang baik dapat dengan
sengaja mengubah responnya untuk menghindari dirinya berperilaku agresif .
Fasilita (dalam Kumala dan Sentana, 2017) sudah pernah melakukan
penelitian mengenai hubungan kontrol diri dan agresivitas, didapatkan hasil bahwa
semakin bertambahnya usia individu maka kemampuan dalam mengontrol diri akan
semakin baik dan mengurangi perilaku-perilaku yang agresif. DeWall, Finkel, dan
Denson (2011) juga menambahkan ketika dorongan untuk berbuat agresi mencapai
puncaknya, kontrol diri dapat membantu remaja menurunkan agresi dengan
mempertimbangkan aturan dan norma sosial yang ada di masyarakat. (Kumala &
Sentana, 2017)
B. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara agresivitas dan
kontrol diri pada komunitas motor yang berada di seputaran KabupatenSleman,
Daerah IstimewaYogyakarta.
C. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian diharapkan mampu menghasilkan pemahaman yang
ilmiah dan berbasis data terkait dengan hubungan antara kontrol diri dengan
7
agresivitas pada komunitas motor yang berada di wilayah Sleman, Yogyakarta
yang hal itu digunakan pada bidang ilmu psikologi sosial.
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan yang baik dan
berguna untuk mengidentifikasi hubungan kontrol diri dengan agresivitas pada
komunitas motor yang berada di lingkup Kabupaten Sleman, sehingga dapat
digunakan sebagaimana mestinya.
D. Keaslian Penelitian
Penelitian mengenai kontrol diri dan agresivitas sudah pernah diteliti oleh
beberapa peneliti, untuk membuktikan keaslian penelitian, penulis membandingkan
beberapa sumber yang menggunakan variable yang sama. Contoh sumber-sumber
tersebut adalah penelitian yang dilakukan oleh Kumala dan Sentana (2017) dengan
judul Agresivitas dan Kontrol Diri pada remaja di Banda Aceh. Hasil dari penelitian
diatas menunjukkan bahwa arah hubungan antara variabel agresivitas dan kontrol diri
adalah negatif. Hal ini berarti semakin tinggi kontrol diri yang dimiliki seseorang
maka semakin rendah tingkat agresivitasnya.Sebaliknya, semakin rendah kontrol diri
maka semakin tinggi tingkat agresivitas yang dimiliki seseorang.
Penelitian lain tentang agresivitas dengan judul perilaku agresi pada
mahasiswa ditinjau dari kematangan emosi juga pernah diteliti oleh Guswani dan
Kawuryan (2011) Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan pembahasan
terhadap hasil penelitian, disimpulkan bahwa ada hubungan negatif yang signifikan
8
antara kematangan emosi dan perilaku agresi pada mahasiswa. Semakin tinggi
kematangan emosi maka akan semakin rendah perilaku agresi, sebaliknya semakin
rendah kematangan emosi maka akan semakin tinggi perilaku agresi.
Selanjutnya ada lagi penelitian tentang kontrol diri yang diteliti oleh
Runtukahu, Sinolungan dan Opod (2013) dengan judul hubungan kontrol diri dengan
perilaku merokok kalangan remaja di SMKN 1 Bitung. Dalam penelitian tersebut
disimpulkan bahwa ada hubungan negatif antara kontrol diri dan perilaku merokok di
kalangan remaja SMKN 1 Bitung, dimana semakin tinggi kontrol diri maka akan
semakin rendah perilaku merokok nya, begitupun sebaliknya, semakin rendah kontrol
diri makan akan semakin tinggi perilaku merokok.
Dibanding penelitian-penelitian sebelumnya, penelitian ini memiliki
persamaan dan perbedaan :
1. Keaslian topik
Topik yang digunakan peneliti dalam penelitian ini merupakan topik-
topik yang pernah dibahas dan digunakan oleh peneliti-peneliti lain
sehingga topik ini tidak asli dari peneliti.Mengenai keaslian topik
kaitannya dengan variabel tergantung berdasarkan pengetahuan penulis
sudah ada beberapa penelitian yang membahas tentang kontrol diri.
2. Keaslian teori
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori yang
digunakan terdahulu, baik teori tentang agresivitas maupun kontrol
9
diri.Peneliti menggunakan teori agresivitas dari Moore dan Fine
(Koeswara, 1988 dalam Susantyo, 2011) yang mempunyai kesamaan
terhadap penelitian terdahulu. Sedangkan untuk teori kontrol diri, peneliti
menggunakan teori dari Baumeister, Vohs, dan Tice (2007) yang juga
sudah pernah digunakan oleh peneliti terdahulu yang juga tercantum
dalam beberapa jurnal. Peneliti juga menggunakan teori dari tokoh
terkenal Albert Bandura yang terdapat pada jurnal Informasi dari Susantyo
(2011) dan juga teori dari Chaplin (2006) tentang kontrol diri.
3. Keaslian alat ukur
Dalam penelitian ini, Metode pengumpulan data menggunakan skala
psikologi yang diadaptasi, yaitu: Aggression Questionnaire yang disusun
oleh Buss dan Perry (1992) berjumlah 29 aitem yang terdiri dari 5 pilihan
jawaban yang didasari berdasarkan skala Likert, dan Self-Control Scale
yang disusun oleh Tangney dkk (2004) berjumlah 36 aitem yang terdiri
dari 5 pilihan jawaban yang didasari berdasarkan skala Likert. Skala
agresivitas yang digunakan dalam penelitian ini, merupakan skala yang
juga pernah digunakan dalam penelitian oleh Sentana & Kumala (2017).
4. Keaslian subjek penelitian
Subjek dalam penelitian ini merupakan anggota komunitas motor yang
subjek tersebut berbeda dengan subjek pada penelitian-penelitian
sebelumnya.Seperti pada penelitian dari Kumala & Sentana (2017)
memiliki kriteria subjek harus remaja berusia 15-19 tahun dan berada di
10
Banda Aceh. Begitupun pada penelitian Guswani & Kawuryan (2011)
menetapkan kriteria subjek adalah mahasiswa fakultas teknik
danfakultashukum Universitas Muria Kudus, sedangkan sampelnya adalah
sebagian dari mahasiswa fakultas teknik dan fakultas hukum sejumlah
masing-masing 75 mahasiswa yang diambil dengan teknik accidental
sampling. Serta penelitian dari Runtukahu, Sinolungan dan Opod (2013)
yang menggunakan subjek siswa SMKN 1 Bitung dan responden yang
diperoleh yaitu 176 orang, perokok (n=44), bukan perokok (n=132)
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Agresivitas
1. Pengertian Agresivitas
Buss dan Perry (1992) menyebutkan perilaku agresi adalah
perasaan ingin menyakiti orang lain, mengekspresikan perasaan dan sifat-
sifat negatifnya seperti permusuhan dalam rangka mencapai tujuan yang
diinginkan.
Menurut KBBI online, agresivitas merupakan suatu perasaan
marah atau tindakan kasar akibat kekecewaan atau kegagalan dalam
mencapai pemuasan atau tujuan yang dapat diarahkan kepada orang atau
benda.
Menurut Berkowitz (2003), seseorang melakukan tindakan
agresivitas sebagai reaksi dari stimulus yang menyakitkan. Baginya, tidak
semua frustasi merupakan stimulus yang menyakitkan. Ketika
menghadapi stimulus yang menyakitkan ada dua reaksi yang mungkin
muncul: menyerang sumber stimulus (fight), atau menghindar
(flight). Fight dan flight ini merupakan sindrom, suatu jaringan yang
berhubungan dengan aspek fisiologis, motorik, dan psikologis.
Sindrom fight secara sadar dialami sebagai perasaan takut
12
Knorth, dkk (2007) mendefinisikan perilaku agresif sebagai suatu
perilaku yang merusak diri sendiri ataupun orang lain. Perilaku agresif
seringkali dihubungkan dengan perilaku bullying, pernyataan, kekuatan
dan perilaku melanggar yang juga berhubungan dengan kondisi mental
dan emosi. Berdasarkan penjelasan pada DSM IV perilaku agresif dapat
diklasifikasikan sebagai conduct disorder (CD) dan oppositional defiant
disorder (ODD). Karakteristik utama CD adalah perilaku agresif secara
langsung pada binatang dan manusia, dan kebohongan. Sedangkan pada
ODD, perilaku agresif didefinisikan sebagai perilaku negatif, musuh, dan
ketidakpatuhan terhadap peraturan.
Dill dan Dill (1998), melihat perilaku agresif sebagai perilaku
yang dilakukan berdasarkan pengalaman dan adanya rangsangan situasi
tertentu sehingga menyebabkan seseorang itu melakukan tindakan agresif.
Perilaku ini bisa dilakukan secara dirancang, seketika atau karena
rangsangan situasi. Tindakan agresif ini biasanya merupakan tindakan anti
sosial yang tidak sesuai dengan kebiasaan, budaya maupun agama dalam
suatu masyarakat.
Berdasarkan penjabaran definisi yang diungkapkan oleh beberapa
tokoh dapat disimpulkan bahwa agresivitas adalah kecenderungan dari
segala bentuk perilaku yang dilakukan baik verbal, fisik ataupun keduanya
yang dilakukan secara sadar dan memiliki tujuan untuk menyerang atau
menyakiti orang lain ataupun makhluk hidup lain.
13
2. Aspek Tipologis Agresivitas
Buss dan Perry (1992) mengatakan lebih lanjut bahwa terdapat
empat dimensi agresi yang dapat digunakan untuk melihat perilaku agresif
secara umum:
a. Agresi fisik, yaitu kecenderungan individu untuk melakukan
serangan secara fisik sebagai ekspresi kemarahan
b. Agresi verbal, yaitu kecenderungan untuk menyerang orang lain atau
memberi stimulus yang merugikan dan menyakitkan orang tersebut
secara verbal yaitu melalui kata-kata atau melakukan penolakan
c. Kemarahan, yaitu representasi emosi atau afektif berupa dorongan
fisiologis sebagai tahap persiapan agresi
d. Permusuhan, yaitu perasaan sakit hati dan merasakan ketidakadilan
sebagai representasi dari proses berpikir atau kognitif
Selanjutnya De Rivera (2003) juga menyebutkan aspek agresivitas,
antara lain :
a. Agresif merupakan perilaku yang bertujuan untuk melukai orang
lain apakah tujuan ini didorong secara emosional (marah, merasa
sakit, frustrasi, atau rasa takut) atau secara instrumental untuk
memulai dan mengakhiri (misalnya dalam menghukum misbehavior
atau mengintimidasi orang lain agar perilakunya berhenti.
14
b. Agresi sebagai bentuk asertif, perilaku yang ditujukan untuk
memenuhi keinginan seseorang .
c. agresif sebagai bentuk penegasan akan kekuasaan seseorang dalam
sebuah hubungan dan penghilangan tantangan terhadap keyakinan
seseorang untuk diakui keberadaannya.
Berdasar aspek yang telah ditunjukan, penelitian ini akan
menggunakan aspek dari Buss dan Perry (1992) ; agresi fisik, agresi
verbal, kemarahan, dan permusuhan.
3. Faktor-faktor Agresivitas
Ghufron dan Risnawita (2010) Menyatakan bahwa kontrol diri
adalah salah satu faktor kepribadian yang dapat menekan munculnya
perilaku agresi. Kontrol diri adalah suatu kemampuan mengontrol diri
sebagai suatu kemampuan untuk menyusun, membimbing, mengatur dan
mengarahkan bentuk perilaku yang membawa individu ke arah
konsekuensi yang lebih positif dari sebelumnya.
Selanjutnya, sehubungan dengan perilaku agresif yang muncul
pada diri seseorang, Baron dan Byrne (2014) menyatakan bahwa terdapat
faktor internal dan eksternal yang membuat perilaku ini muncul. Faktor
eksternal dari agresi meliputi frustasi, provokasi, agresi yang dialihkan,
kekerasan media, dan keterangsangan yang meningkat. Selanjutnya,
15
faktor internal berasal dari diri individu itu sendiri. Diketahui bahwa
kontrol diri juga merupakan faktor internal, faktor yang berasal dari
dalam diri individu.
Menurut Nashori (2008) munculnya perilaku agresi berkaitan erat
dengan rasa marah yang terjadi dalam diri seseorang. Rasa marah dapat
muncul dengan sebab-sebab :
a. Adanya serangan orang lain
Amarah karena terjadinya serangan atau gangguan-
gangguan lain yang dilakukan oleh orang lain. Tergantung pada
pandangan seseorang sesuatu yang umumnya akan membuat ia
marah dan mungkin akan melakukan tindakan agresif. Berbagai
rangsangan yang tidak disukai juga mungkin dapat menimbulkan
agresi.
b. Terjadinya frustasi dalam diri seseorang
Frustasi merupakan gangguan atau kegagalan mencapai
tujuan. Bila seseorang melakukan atau menginginkan sesuatu dan
merasa dihalangi orang tersebut bisa saja mengalami frustasi.
Salah satu prinsip dalam psikologi adalah frustasi yang prinsip
tersebut cenderung membangkitkan perasaan agresif.
Hawari (1997) menguraikan bahwa ada tiga faktor munculnya
agresivitas yaitu:
16
a. Faktor lingkungan keluarga
Faktor lingkungan keluarga yaitu individu dibesarkan dalam
lingkungan keluarga yang kurang memberi kasih sayang dan perhati sehingga
mereka mencarinya dalam kelompok teman sebaya, keadaan ekonomi
keluarga yang rendah, dan keluarga harmonis.
b. Faktor lingkungan sekolah
Faktor lingkungan sekolah yaitu sangat kurangnya perhatian para
guru, dosen dan kurangnya fasilitas pendidikan sebagai tempat penyaluran
bakat dan minat, juga moral moral pendidikan kurang begitu diterapkan.
c. Faktor lingkungan masyarakat
Kondisi lingkungan sosial yang tidak sehat merupakan salah satu
faktor yang mudah bagi mahasiswa untuk berperilaku menyimpang, hal ini
dikarenakan mahasiswa pasti melakukan interaksi dengan orang lain yang
belum tentu berperilaku baik.
Selanjutnya menurut Stuart dan Sundeen (1991) faktor penyebab
adanya perilaku agresif seseorang terdiri dari faktor predisposisi dan faktor
presipitasi, faktor predisposisi meliputi neurobiologi, psikologis, sosial
budaya, situasional dan spiritual. sementara faktor presipitasi perilaku agresif
adalah faktor yang berasal dari diri klien itu sendiri (internal) atau faktor dari
lingkungan (eksternal).
Dengan ini peneliti menggunakan faktor agresivitas Baron dan Byrne
(2014) dan juga faktor agresivitas menurut Stuart dan Sundeen (1991) yang
17
menyatakan adanya faktor internal dalam diri individu yang menyebabkan
adanya perilaku agresif. Menurut peneliti kontrol diri merupakan salah satu
faktor dari adanya perilaku agresivitas tersebut.
B. Kontrol Diri
1. Pengertian Kontrol Diri
Averill (1973) berpendapat bahwa kontrol diri merupakan variabel
psikologis yang sederhana karena didalamnya tercakup tiga konsep yang
berbeda tentang kemampuan mengontrol diri yaitu kemampuan individu
untuk memodifikasi perilaku, kemampuan individu dalam mengelola
informasi yang tidak diinginkan dengan cara menginterpretasi serta
kemampuan individu untuk memilih suatu tindakan berdasarkan suatu
yang diyakininya.
Baumeister (2002) mendefinisikan kontrol diri sebagai suatu
kapasitas untuk memberikan alternatif kondisi dan respon tertentu.
Kontrol diri merupakan pola respon yang baru dimulai untuk
menggantikan sesuatu dengan yang lain, misalnya respon yang berkaitan
dengan mengalihkan perhatian dari sesuatu yang diinginkan, mengubah
emosi, menahan dorongan tertentu dan memperbaiki kinerja.
Menurut Tangney, Baumeister, dan Boone (2004) kontrol diri
adalah kemampuan individu untuk menentukan perilakunya berdasarkan
18
standar tertentu seperti moral, nilai, dan aturan di masyarakat agar
mengarah pada perilaku positif yang lebih menguntungkan individu
Berk (2008) menyatakan bahwa pengendalian diri (self control)
adalah kemampuan individu untuk menahan keinginan atau dorongan
sesaat yang bertentangan dengan tingkah laku yang tidak sesuai dengan
norma sosial.
Kontrol diri menurut Borba (2009) merupakan kemampuan tubuh
dan pikiran untuk melakukan apa yang mestinya dilakukan. Dalam hal ini
kontrol diri membuat individu mampu mengambil pilihan yang tepat
ketika menghadapi godaan, walaupun pada saat itu muncul pikiran dan ide
buruk dikepalanya.
Dari penjabaran definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa kontrol
diri merupakan kemampuan individu untuk menahan keinginan
melakukan suatu hal yang hal tersebut biasanya melanggar norma atau
aturan yang ada atau bisa juga kontrol diri merupakan kemampuan
individu untuk menahan sikap agar tidak menjadi berlebihan.
2. Aspek-aspek Kontrol diri
Menurut Averill (Sarafino, 1994) terdapat lima jenis aspek kontrol
diri :
a. Mengontrol Perilaku (Behavioral Control)
19
Kontrol perilaku merupakan aspek dari kontrol diri yang
tugasnya mengatur perilaku individu untuk menentukan dan
mengendalikan situasi atau keadaan; dirinya sendiri atau sesuatu di
luar dirinya. individu yang memiliki kontrol diri yang baik akan bisa
mengontrol perilaku nya dengan baik dengan menggunakan dirinya
sebagai pengontrol. Sebaliknya bila individu tidak mempunyai kontrol
diri yang baik maka individu akan melibatkan sumber eksternal untuk
mengontrol dirinya.
b. Kontrol Kognitif (Cognitive Control)
Aspek kontrol kognitif bertugas untuk mengetahui kapan dan
bagaimana suatu stimulus diinginkan untuk dihadapi. Cara yang
digunakan untuk jauh dari stimulus tersebut adalah stimulus tersebut
dicegah atau dihindari, memberi tenggang waktu diantara rangkaian
stimulus yang sedang terjadi, menghentikan stimulus atau membatasi
intensitasnya.
c. Kemampuan Mengontrol Keputusan (Decisional Control)
Kemampuan mengontrol keputusan adalah kemampuan
seseorang untuk menentukan hasil atau menentukan tindakan
berdasarkan yang disetujui atau diinginkannya. Kemampuan
mengontrol keputusan pada diri individu akan bekerja dengan baik
apabila individu memiliki kesempatan, kebebasan atau kemungkinan
20
pada diri individu untuk memilih berbagai tindakan yang mungkin
sesuai dengan yang dibutuhkan.
d. Kemampuan Mengontrol Informasi (Informational Control)
Kemampuan mengontrol informasi merupakan kemampuan
individu dalam mengontrol dan mengelola informasi yang tidak
diinginkan. Hal ini bisa dilakukan dengan cara menilai,
menginterpretasi atau menghubungkan suatu kejadian dengan
kerangka kognitif sebagai tindakan untuk mengurangi tekanan-tekanan
yang terjadi, sehingga individu dapat mengantisipasi suatu keadaan
yang kurang atau tidak menyenangkan yang terjadi pada dirinya.
e. Kemampuan Meninjau (Retrospective Control)
Kemampuan untuk melihat kembali suatu peristiwa dan
keadaan untuk tau apa atau siapa yang menyebabkan suatu peristiwa,
keadaan atau situasi yang tidak menyenangkan dapat terjadi, kemudian
individu dapat mengevaluasi atau menentukan tindakan selanjutnya.
Selanjutnya, Tiga aspek kontrol diri menurut Baumeister (2002) :
a. Standar
Standar mengacu pada tujuan, cita-cita, norma, dan pedoman
lainnya yang menentukan respons yang diinginkan sehingga ketika
seseorang tidak mau untuk berubah maka seseorang tidak memerlukan
pengaturandiri. Biasanyaorang mengendalikan perilaku mereka untuk
21
mengejar standar yang tinggi dan tujuan jangka panjang yang
diinginkan.
b. Pemantauan
Unsur penting pengendalian diri yang kedua adalah proses
pemantauan, yang berarti melacak perilaku yang relevan. Pemantauan
cenderung relevan dengan perilaku agresivitas. Ketika orang berhati-
hati dengan perilakunya terhadap orang lain atau terhadap suatu benda,
kemungkinan terjadinya agresivitas akan semakin kecil dan kemauan
seseorang untuk melakukan tindakan agresif akan dapat mudah
dikontrol.
c. Kapasitas untuk berubah
Unsur ketiga pengendalian diri adalah kemampuan untuk
merubah diri, orang mungkin tahu apa yang dia inginkan dan menjadi
cukup sadar akan tingkah lakunya sendiri tetapi tidak dapat
berperilaku yang membuat diri melakukan tindakan yang diperlukan.
Dalam hal ini pengaturan diri sangat dibutuhkan, pengaturan diri
terlibat dalam mengelola perasaan sendiri tekanan, kekhawatiran, dan
frustrasi, dan juga pengaturan diri mungkin diperlukan dalam
mengarahkan pikiran seseorang ke arah memecahkan masalah dan
membuat diri sendiri terus bekerja.
Dari aspek yang telah disebutkan, mungkin ada aspek internal
dan eksternal dari individu juga penting dalam mempengaruhi
22
kemampuan kontrol diri dalam diri seseorang, sebagai contoh internal
adalah kemampuan kognitif dan eksternal adalah kemampuan individu
dalam berinteraksi dengan orang lain.
Peneliti akan menggunakan aspek dari Averill yang berisi
kemampuan mengontrol perilaku (Behavioral control), Kontrol
kognitif (Cognitive control), Kemampuan mengontrol keputusan
(Decisional control), Kemampuan mengontrol informasi
(Informational control), dan Kemampuan meninjau (Retrospective
control) sebagai acuan pembuatan skala kontrol diri untuk penelitian
ini.
C. Hubungan Antara Kontrol diri dan Agresivitas Pada Anggota Komunitas
Motor
Hastuti (2018) menyatakan bahwa setiap orang memiliki keinginan
dan kemampuan yang berbeda dalam melakukan usaha kontrol diri,
perbedaan-perbedaan individual ini berhubungan dengan aspek emosional,
sosial dan penyesuaian perilaku. Berdasar pada gambaran tersebut benar
adanya bahwa terdapat keterkaitan antara kontrol diri dan agresivitas.
Kontrol diri merupakan suatu istilah dalam psikologi yang berisi
tentang bagaimana seseorang menahan, mengurangi atau menghilangkan
suatu hal yang dirasa akan merugikan dirinya sendiri maupun orang lain.
23
Anantasari (2006) menyatakan bahwa agresivitas termasuk perilaku
yang tidak diterima oleh lingkungan sosial. Individu dengan kontrol diri yang
baik sadar akan efek jangka panjang dari perbuatan menyimpang yang
berhubungan dengan agresivitas. Berdasarkan hal tersebut dapat ditarik
kesimpulan bahwa kontrol diri pada remaja sangat mempengaruhi perilaku
agresivitasnya. Remaja pemilik kontrol diri yang tinggi dapat mengendalikan
perilaku agresivitasnya.
Dalam sebuah studi meta-analisis yang dilakukan oleh Hastuti (2018)
memperkuat penelitian-penelitian dan menegaskan hubungan negatif antara
kontrol diri dan perilaku agresif. Kontrol diri cukup strategis dan bisa
melakukan tindakan pencegahan terhadap perilaku agresivitas. Penelitian-
penelitian ke depan yang menyajikan variabel kontrol diri dan agresivitas
perlu dikaji dari waktu ke waktu. Denson (Hastuti,2018) menunjukkan riset
eksperimen nya tentang proses psikologis dan neural yang mendasari kontrol
diri bisa dimanfaatkan untuk mengurangi bahaya perilaku agresif dalam
individu, khususnya bahaya agresivitas yang tidak bisa dikendalikan. Pada
akhirnya ada manfaat lain yang bisa dipetik, yakni perlunya riset-riset lanjutan
untuk mendalami upaya-upaya mereduksi agresi dengan memanfaatkan
kontrol diri.
Perilaku agresif sepertinya telah menjadi sesuatu hal yang sangat biasa
terjadi pada kehidupan sosial individu saat ini. Perilaku agresif adalah setiap
bentuk perilaku yang dimaksudkan untuk menyakiti atau merugikan seseorang
24
yang bertentangan dengan kemauan orang itu. DeWall, Finkel, dan Denson
(2011) juga menambahkan bahwa ketika seseorang mempunyai dorongan
agresi yang mencapai puncak, kontrol diri akan membantu untuk menurunkan
tingkat agresi dengan mempertimbangkan aturan dan norma sosial di
masyarakat.
DeWall, dkk (2011) juga menyampaikan terbukti bahwa mengurangi
konsekuensi negatif dari perilaku agresif individu dapat dilakukan dengan
cara kita mengajak individu remaja untuk merubah dan mengontrol dorongan
agresinya. Konsekuensi negatif yang dimaksudkan ini bisa berupa luka fisik
dari berkelahi, pembedaan status ekonomi, dan celaan dari lingkungan sosial.
Remaja yang memiliki kontrol diri yang baik akan dapat menghindarkan diri
dari konsekuensi-konsekuensi negatif yang telah disebutkan yang berasal dari
perilaku agresivitas yang tidak terkontrol. Remaja juga diharapkan mampu
menyesuaikan dirinya dengan norma yang ada pada masyarakat.
Penelitian yang dilakukan oleh Fasilita (2012) tentang hubungan
antara agresivitas dan kontrol diri, mendapatkan hasil bahwa semakin
bertambahnya usia pada individu maka kemampuan kontrol diri pada individu
tersebut akan meningkat, individu akan memiliki kemampuan kontrol diri
dengan baik dan perilaku agresif akan berkurang.
Kontrol diri terhadap perilaku agresif merupakan perkembangan
emosi, sosial dan moral pada usia dewasa. Hal tersebut sangat berkaitan
dengan perubahan-perubahan pada masa sebelumnya, yakni masa remaja.
25
Agresivitas pada masa dewasa muncul karena pengaruh situasi. Orang-orang
dewasa menunjukkan perbedaan individual dalam agresi yang nyaris sama
besarnya dengan anak-anak dan remaja (Fasilita, 2012).
Hasil beberapa penelitian dari para ahli tentang hubungan antara
kontrol diri dan agresivitas, didapatkan bahwa kontrol diri dan agresivitas
mempunyai hubungan negatif dimana semakin tinggi tingkat kontrol diri
individu maka semakin rendah agresivitas yang akan terjadi, begitu pula
sebaliknya, semakin rendah tingkat kontrol diri individu maka kecenderungan
perilaku agresif akan relatif meninggi.
D. Hipotesis Penelitian
Ada korelasi negatif antara kontrol diri dan agresivitas. Semakin tinggi
kontrol diri yang dimiliki subjek, maka semakin rendah perilaku agresi pada
subjek. Sebaliknya, semakin rendah kontrol diri yang dimiliki subjek, maka
semakin tinggi perilaku agresif pada subjek.
26
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Variabel-variabel penelitian
Sebagaimana tujuan dan hipotesis penelitian yang telah diajukan,
maka penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain
penelitian korelasional.
Adapun variabel penelitiannya adalah sebagai berikut :
1. Variabel Tergantung (X) : Agresivitas
2. Variabel Bebas(Y) : Kontrol diri
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
1. Agresivitas
Perilaku agresif merupakan tindakan yang dilakukan untuk
menyakiti atau melukai orang lain atau merusak suatu benda secara
sengaja, atau memiliki unsur kesengajaan baik secara fisik maupun psikis.
Pengukuran perilaku agresif ini menggunakan skala yang telah
diterjemahkan dari teori Buss dan Perry (1992) berdasarkan pada
klasifikasi perilaku agresif, yaitu : 1) agresi fisik, 2) agresi verbal, 3) agresi
marah, dan 4) sikap permusuhan. Agresivitas diketahui bahwa semakin
tinggi skor agresivitas yang didapatkan maka semakin rendah kontrol diri
27
yang dimiliki begitupun sebaliknya, semakin rendah skor agresivitas yang
didapat maka semakin tinggi tingkat kemampuan untuk mengontrol diri.
2. Kontrol Diri
Kontrol diri adalah kemampuan mengendalikan dorongan-dorongan
emosi sehingga dapat menekan kecenderungan perilaku yang tidak
diinginkan. Pengukuran kontrol diri ini dapat dilakukan berdasarkan teori
Averill (1973) dengan skala yang telah disusun oleh peneliti berdasarkan
aspek-aspek kontrol diri yang mencakup : kemampuan mengontrol perilaku
(behavioral control), kontrol kognitif (cognitive control), Kemampuan
mengontrol keputusan (decisional control), kemampuan mengontrol
informasi (informational control), dan kemampuan meninjau (retrospective
control). Kontrol diridiketahui bahwa semakin tinggi skor kontrol diri yang
didapatkan maka semakin rendah skor agresivitas begitupun sebaliknya,
semakin rendah skor kontrol diri yang didapat maka semakin tinggi tingkat
agresivitas.
C. Responden Penelitian
Penelitian ini akan melibatkan anggota komunitas motor pada tahap
remaja akhir antara 18-40 tahun yang berjenis kelamin laki-laki maupun
perempuan yang berdomisili di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa
28
Yogyakarta dan sekitarnya dengan pendidikan minimal Sekolah Menengah
Pertama.
D. Metode Pengumpulan Data
Metode yang akan digunakan untuk melakukan pengumpulan data
dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala. Skala yang
dipergunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini ada dua, yaitu
skala kontrol diri dan skala perilaku agresif.
1. Alat ukur agresivitas
Alat ukur yang digunakan dalam perilaku agresivitas disusun
berdasarkan teori Buss dan Perry (1992). Subjek diminta untuk mengisi
kuesioner perilaku agresif (aggression questionare) kuesioner ini adalah
perangkat yang umum digunakan untuk mengukur perilaku agresif (Krahe,
2005). Kuesioner disadur dalam bahasa inggris ke bahasa Indonesia
dengan berbagai penyesuaian. Perilaku agresif diukur melalui 4 aspek,
yakni : agresi fisik, agresi verbal, kemarahan dan permusuhan.
Alat ukur yang digunakan dalam skala agresivitas ini
menggunakan skala yang disusun oleh Buss dan Perry dengan kriteria,
Skor jawaban untuk item favourable dimulai dari nilai 5 untuk jawaban
SS, nilai 4 untuk jawaban S, nilai 3 untuk jawaban Netral, nilai 2 untuk
jawaban TS dan nilai 1 untuk jawaban STS. Sedangkan skor untuk item
unfavourable dimulai dari nilai 1 untuk jawaban SS, nilai 2 untuk jawaban
29
S, nilai 3 untuk jawaban Netral, nilai 4 untuk jawaban TS dan nilai 5
untuk jawaban STS. Agresivitas semakin tinggi skor yang diperoleh, maka
semakin tinggi tingkat agresivitas, sebaliknya semakin rendah skor yang
diperoleh, maka semakin rendah tingkat agresivitas nya.
Tabel 1
Tabel Blue print skala agresivitas :
ASPEK FAVOURABLE UNFAVOURABLE JUMLAH
Agresi fisik 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,
8, 9
- 9
Agresi
Verbal
11, 13 10, 12, 14 5
Agresi marah 15, 16, 17, 18,
19, 20, 21
- 7
Permusuhan 22, 23, 24, 25,
26, 27, 28, 29
- 8
Jumlah 29
30
1. Alat ukur kontrol diri
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur Kontrol diri ini
mengacu pada aspek-aspek kontrol diri dari Averill yang sudah disusun
untuk mengetahui sejauh mana individu mempunyai kemampuan
menggunakan kehendak atau keinginannya dalam mengontrol dan
membimbing tingkah lakunya untuk menekan atau merintangi impuls-
impuls atau tingkah laku impulsive yang tertuang dalam perilaku, kognitif
dan pengambilan keputusan dengan menggunakan model Likert.
Alat ukur mengacu pada aspek-aspek dari Averill yang
menyebutkan bahwa kontrol diri memiliki lima aspek yakni mengontrol
perilaku (behavioral control), kontrol kognitif (cognitive control),
kemampuan mengontrol keputusan (decisional control), kemampuan
mengontrol informasi (informational control) dan kemampuan meninjau
(retrospective control)
Alat ukur yang digunakan dalam skala kontrol diri ini
menggunakan skala yang disusun oleh peneliti berdasarkan aspek-aspek
dari Averill dengan kriteria skor jawaban untuk item favourable dimulai
dari nilai 5 untuk jawaban SS, nilai 4 untuk jawaban S, nilai 3 untuk
jawaban Netral, nilai 2 untuk jawaban TS dan nilai 1 untuk jawaban STS.
Sedangkan skor untuk item unfavourable dimulai dari nilai 1 untuk
jawaban SS, nilai 2 untuk jawaban S, nilai 3 untuk jawaban Netral, nilai 4
untuk jawaban TS dan nilai 5 untuk jawaban STS. Semakin tinggi skor
31
yang diperoleh, maka semakin tinggi tingkat kontrol diri, sebaliknya
semakin rendah skor yang diperoleh, maka semakin rendah tingkat kontrol
diri.
Tabel 2
Tabel Blue Print skala kontrol diri :
ASPEK FAVOURABLE UNFAVOURABLE JUMLAH
Kontrol
perilaku
1, 2 3, 4 4
Kontrol
kognitif
5, 6,7,8 - 4
Kontrol
keputusan
10, 12 9,11 4
Kontrol
informasi
13,14,15 - 3
Kemampuan
meninjau
16,17,18 19 4
Jumlah 19
32
E. Validitas dan Realibilitas Alat Ukur
Alat ukur dikatakan baik apabila memenuhi syarat validitas dan
reliabilitas, sehingga sebelum digunakan dalam penelitian, kedua hal tersebut
harus diperhatikan dan didapatkan terlebih dahulu.
Penelitian ini dilakukan menggunakan tryout terpakai dengan tujuan
untuk mempermudah jalannya penelitian, selanjutnya dilakukan uji validitas
untuk menggugurkan aitem yang tidak shahih untuk selanjutnya digunakan
sebagai alat ukur dalam penelitian lain. Setelah penskoran terhadap hasil yang
diterima dan dilakukan uji coba validitas dan reliabilitas dari keseluruhan
skala kontrol diri dan skala perilaku agresif remaja yang tersebar dengan
menggunakan analisis program SPSS 25.0 For Windows
1. Uji Validitas Butir Aitem
Idrus (2009) menyatakan bahwa validitas bermakna kemampuan
aitem dalam mendukung konstruk dari instrument. Instrument dinyatakan
valid atau sah ketika suatu instrument dapat benar-benar mengukur apa
yang memang ingin diukur. Validitas merujuk pada kemampuan suatu
aitem dalam mengukur satu aspek tertentu. Validitas ditunjukkan dengan
suatu harga korelasi. Suatu aitem dinyatakan valid jika memiliki nilai
diatas 0.30 (ada juga pakar yang menyatakan 0.25) kedua nilai ini dapat di
gunakan sebagai patokan untuk menentukan valid atau tidaknya suatu
aitem.
33
2. Uji Reliabilitas
Idrus (2009) menyatakan bahwa reliabilitas instrument merupakan
tingkat kekonsistenan instrument saat digunakan kapanpun oleh siapapun
sehingga akan menghasilkan hasil data yang hampir sama dengan data
sebelumnya. Reliabilitas merupakan keajegan sehingga bersifat dapat
dipercaya. Reliabilitas merupakan tingkat kepercayaan pada alat ukur,
artinya instrumen yang digunakan dalam penelitian akan mempunyai hasil
yang relatif sama dan dapat dipercaya meskipun penelitian dilakukan
berulang-ulang oleh siapapun dan kapanpun. Azwar (1999) menyatakan
koefisien reliabilitas berada pada rentang angka dari 0 sampai 1.00.
semakin nilai reliabilitas mendekati angka 1.00 berarti semakin baik pula
tingkat reliabilitasnya.
F. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang dilakukan pada penelitian ini untuk
mengukur uji korelasi dengan menggunakan analisis data dengan bantuan
aplikasi statistic SPSS 25.00 for windows, denganmelakukan uji asumsi yaitu
uji normalitas, uji linieritas dan analisisbivariat.
a. Uji Normalitas
Sujarweni (2007) menyatakan bahwa Uji Normalitas data
dilakukan sebelum data diolah berdasar model-model statistik parametrik.
Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui distribusi data dalam
34
variabel yang akan digunakan dalam suatu penelitian. Data yang baik dan
layak digunakan adalah data yang terdistribusi normal. Pengujian
normalitas data menggunakan uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov yang
mana data penelitian dapat dikatakan terdistribusi normal jika nilai
signifikansi uji normalitas mencapai (sig>0.05), data penelitian dikatakan
tidak terdistribusi normal jika nilai signifikansi uji normalitas (sig<0.05).
Pada uji korelasi data akan menggunakan nilai yang ditunjukan
oleh Pearson jika data uji asumsi terbukti normal, sedangkan data uji
asusmi yang terbukti tidak normal maka akan menggunakan Spearman.
Data uji korelasi dapat dikatakan signifikan apabila nilainya menunjukkan
(sig<0.05).
b. Uji Linieritas
Kemudian dilakukan uji linieritas untuk mengetahui adanya
hubungan antara variabel bebas dengan variabel tergantung. Uji linieritas
bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara variabel bebas (X)
dan variabel terikat (Y) mempunyai hubungan atau tidak. Kedua variabel
dapat dikatakan memiliki hubungan jika nilai signifikansinya (sig<0.05),
dan kedua variabel diuji menggunakan uji F.
c. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas merupakan suatu keajegan dari serangkaian alat
ukur. Hal tersebut berarti suatu pengukuran dari alatukur yang sama akan
menghasilkan hasil yang sama, lebih objektif apakah dua orang penilai
35
memberikan skor yang mirip (reliabilitas antar penilai). Berbeda dengan
validitas, pengukuran yang mempunyai keajegan atau kekonsistenan hasil
belum tentu mengukur apa yang seharusnya diukur.
Tinggi rendahnya reliabilitas, ditunjukan oleh suatu angka. Angka
ini disebut koefisien reliabilitas. Reliabilitas yang tinggi ditunjukan
dengan nilai rxx mendekati 1. Kesepakatan secara umum angka dianggap
sudah cukup memuaskan jika >0.700. Reliabilitas alat ukur diuji dengan
menggunakan rumus Alpha cronbach. Jika nilai alpha >0.7 artinya
reliabilitas mencukupi (sufficient reliability).
36
BAB IV
PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN
A. Orientasi Kancah dan Persiapan
1. Orientasi Kancah
Sebelum data diambil, pertama-tama dilakukan orientasi kancah untuk
kemungkinan pelaksanaan penelitian. Penelitian dilakukan dengan
melibatkan sejumlah anggota komunitas motor, dengan rentang usia 18-40
tahun yang dikategorikan pada masa dewasa awal. Subjek dalam penelitian
ini dewasa awal yang berjenis kelamin perempuan dan laki-laki.Pengambilan
data penelitian ini dilakukan di daerah Sleman, Yogyakarta.
Penyebaran kuesioner dibuat dengan menggunakan data google drive
dan print kuesioner yang disebarkan pada saat komunitas motor sedang
berkumpul. Setelah dibuat google drive dan di print kuesioner, peneliti
menyebarkan kuesioner secara individu melalui chat sosial media (whatsApp,
line, instagram, dan aplikasi lain) kepada beberapa kenalan yang menjadi
anggota komunitas motor, kemudian meminta tolong sekiranya ada teman
atau kerabat yang memenuhi kriteria dan menyebarkan ke group chat.
Selanjutnya peneliti menyebarkan hardcopy kuesioner pada komunitas
motor yang biasanya berkumpul pada sabtu malam, ataupun rabu malam.
Lokasi berkumpul diantaranya, lapangan denggung, angkringan yang berada
di daerah Cangkringan, Argomulyo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta,
37
bunderan UGM serta restoran atau rumah makan yang digunakan untuk
berkumpul. Peneliti juga sempat menitipkan beberapa kuesioner online pada
teman dan pada anggota komunitas motor.
2. Persiapan Penelitian
Sebelum dilakukanya pengambilan data, penelitian ini melalui
beberapa persiapan, agar nanti nya hasil yang didapat dapat lebih akurat dan
memuaskan dengan melakukan persiapan terlebih dahulu. Beberapa
persiapan yang dilakukan antara lain :
a. Persiapan Administrasi
Persiapan administrasi mencakup pengurusan surat izin penelitian
kepada instansi terkait. Penelitian diawali dengan pembuatan surat
permohonan izin penelitian skripsi yang dikeluarkan oleh dekan Fakultas
Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia dengan
nomor surat 374 / Dek / 70 / Div.Um.RT / IV / 2019.
b. Persiapan Alat Ukur
Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa skala
agresivitas dan skala kontrol diri. Persiapan alat ukur :
1. Skala Agresivitas
Skala agresivitas digunakan untuk mengukur tingkat
agresivitas ada anggota komunitas motor yang berada di
wilayahSleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Skala yang digunakan
38
oleh peneliti diadaptasi dari skala yang dibuat oleh Buss dan Perry
(1992). Aitem yang keluar dari skala ini didasarkan dari aspek antara
lain agresi fisik, agresi verbal, kemarahan (agresi marah) dan
permusuhan. Skoring yang akan diberikan kurang lebih semakin
tinggi tingkat agresivitas pada anggota komunitas motor, maka
semakin rendah kotrol diri yang ada pada individu tersebut.
2. Skala Kontrol diri
Skala kontrol diri akan mengungkapkan bagaimana perilaku
kontrol diri pada anggota komunitas motor yang berada di wilayah
Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Skala kontrol diri ini dibuat
sendiri oleh peneliti dengan mengacu pada aspek-aspek kontrol diri
dari Averill (Sarafino, 1994) yang aspek tersebut antara lain
mengontrol perilaku (behavioral control), kontrol kognitif (cognitive
control), kemampuan mengontrol keputusan (decisional control),
kemampuan mengontrol informasi (decisional control) dan
kemampuan meninjau (retrospective control). Skoring yang akan
diberikan kurang lebih semakin tinggi tingkat kontrol diri pada
anggota komunitas motor, maka semakin rendah tingkat agresivitas
yang ada pada individu tersebut.
39
c. Uji coba alat ukur
Peneliti mempersiapkan rancangan alat ukur pada penelitian ini,
diantaranya terdapat dua skala pengukuran yang digunakan yang pertama
adalah skala agresivitas. Skala agresivitas merupakan adaptasi dari skala
yang dibuat oleh Buss dan Perry (1992) yang diberi nama the aggression
questionnaire dengan jumlah aitem 29 yang terdiri dari 26 aitem
favourable dan 3 aitem unfavourable.
Sementara skala kontrol diri dibuat sendiri oleh peneliti dengan
mengacu pada aspek dari Averill (Sarafino, 1994) yang aspek tersebut
antara lain mengontrol perilaku (behavioral control), kontrol kognitif
(cognitive control), kemampuan mengontrol keputusan (decisional
control), kemampuan mengontrol informasi (decisional control) dan
kemampuan meninjau (retrospective control). Skala kontrol diri yang
dibuat oleh peneliti terdiri dari 19 aitem dengan rincian 14 aitem
favourable dan 5 aitem unfavourable.
Setelah melakukan penyusunan skala, peneliti melakukan uji coba
atau try out alat ukur dengan menggunakan google form dan print
kuesioneryang hasilnya juga akan digunakan untuk pengambilan data asli
penelitian. Penelitian menggunakan Tryout terpakai.
Menurut Hadi (2004) proses penelitian dapat menggunakan
sampel yang sama dengan sampel dalam uji validitas dan reliabilitas.
Hadi juga berpendapat bahwa dalam try out terpakai, hasil tryout
40
digunakan untuk menguji hipotesis yang mana yang diuji hsanyalah data
dari butir aitem yang shahih untuk digunakan. Tryout beserta
pengambilan data dilakukan pada 102 responden untuk skala agresivitas
dan kontrol diri.
d. Hasil Uji coba alat ukur
Data yang diperoleh setelah melakukan uji coba alat ukur,
selanjutnya dianalisis menggunakan tekhnik komputerisasi program SPSS
25.0 for windows untuk melihat nilai validitas dan reliabilitas dari aitem-
aitem yang dinyatakan shahih, dimana menggunakan standarisasi korelasi
aitem total dengan nilai yang tidak minus berdasarkan uji coba alat ukur.
Setelah dilakukan pengujian pada SPSS, dihasilkan nilai koefisien
korelasi cronbach’s alpha sebesar 0,935dengan validitas skala agresivitas
dari 29 aitem yang telah diujicobakan ditemukan 3 aitem yang bernilai
negatif sehingga 3 aitem tersebut dinyatakan tidak shahih dengan nomor
aitem yaitu 10, 12, dan 14. Selanjutnya ketiga aitem tersebut digugurkan.
41
Tabel 3
Distribusi data skalaagresivitassetelah uji coba :
ASPEK FAVOURABLE UNFAVOURABLE JUMLAH
Agresi fisik 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,
8, 9
- 9
Agresi
Verbal
11, 13 (10), (12), (14) 5
Agresi marah 15, 16, 17, 18,
19, 20, 21
- 7
Permusuhan 22, 23, 24, 25,
26, 27, 28, 29
- 8
Jumlah 29
Keterangan :
( ) = nomor aitem yang tidak shahih.
Sementara pada skala kontrol diri dihasilkan nilai koefisien korelasi
cronbach’s alpha sebesar 0,894. dengan validitas skala kontrol diri dari 19
aitem yang telah diuji cobakan ditemukan 5 aitem yang bernilai sehingga 5
42
aitem tersebut dinyatakan tidak shahih dengan nomor aitem yaitu 3, 4, 9, 11
dan 19. Selanjutnya kelima aitem tersebut digugurkan.
Tabel 4
Distribusi data Kontrol Diri setelah uji coba :
ASPEK FAVOURABLE UNFAVOURABLE JUMLAH
Kontrol perilaku 1, 2 (3), (4) 4
Kontrol kognitif 5, 6,7,8 - 4
Kontrol keputusan 10, 12 (9),(11) 4
Kontrol informasi 13,14,15 - 3
Kemampuan
meninjau
16,17,18 (19) 4
Jumlah 19
Keterangan :
( ) = nomor aitem yang tidak shahih.
B. Pelaksanaan Penelitian
Pengambilan data dilaksanakan secara online melalui google form dan
offline melalui penyebaran kuesioner pada tanggal 1 Maret 2019 – 27 Maret
2019 dengan melibatkan 102 responden anggota komunitas motor di wilayah
43
Kabupaten Sleman, Yogyakarta dengan rentang usia 18 – 40 tahun dimana
rentang usia tersebut dikategorikan pada masa dewasa awal.
C. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Responden Penelitian
Responden dalam penelitian ini adalah anggota komunitas motor baik
laki-laki maupun perempuan yang berdomisili di Sleman, Yogyakarta,
yang berusia 18-40 tahun. Di bawah ini merupakan tabel yang
memperlihatkan gambaran responden pada penelitian ini:
Tabel 5
Deskripsi Responden Penelitian :
No Faktor Kategori Jumlah Persentase
1 Jenis Kelamin Laki-laki
Perempuan
87
15
85,3%
14,7%
Total
102
100%
2. Deskripsi Data Penelitian
Tujuan deskripsi data penelitian adalah untuk mengetahui
tinggi dan rendahnya tingkat agresivitas dan kontrol diri pada anggota
komunitas motor yang berada di wilayah kabupaten Sleman Daerah
44
Istimewa Yogyakarta. Berdasarkan analisis menggunakan SPSS dapat
diketahui kategorisasi data penelitian berdasarkan norma persentil dari
masing-masing variabel. Adapun hasil kategorisasi norma persentil
tersebut dapat dilihat sebagai berikut
Tabel 6
Norma Persentil untuk Kategorisasi
Persentil Agresivitas Kontroldiri
20 52 45
40 61 50
60 69.8 57
80 83.4 62.4
Berdasarkan skor kedua variabel, berdasarkan persentil yang
tertera pada tabel di atas, kategorisasi hasil skor penelitian ini dibagi
menjadi lima kategori yaitu kategori sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah,
dan sangat rendah. Tingkatan kategorisasi ini disusun untuk membagi
individu pada pengelompokan yang terpisah sesuai dengan kontimun
berdasarkan atribut yang diukur (Azwar,2008). Adapun rumus
kategorisasi responden penelitian terdapat di dalam tabel di bawah ini:
45
Tabel 7
Norma Berdasarkan Skor Persentil
Kategori Rumus Persentil
Sangat Rendah X < 20
Rendah 20≤X<40
Sedang 40≤X<60
Tinggi 60≤X≤80
Sangat Tinggi X > 80
Berdasarkan norma kategori yang tertera pada tabel di atas,
responden pada variabel agresivitas dikelompokkan menjadi 5 kategori.
Adapun kategorisasi responden untuk variabel agresivitas dilihat dari
tabel berikut ini:
46
Tabel 8
Norma Agresivitas Menurut Skor Persentil
Kategorisasi Religiusitas F %
Sangat Rendah X < 52 16 15,7
Rendah 52≤X<61 23 22,5
Sedang 61≤X<69,8 22 21,6
Tinggi 69,8 ≤X≤83,4 21 20,6
Sangat Tinggi X >83,4 20 19,6
Jumlah 102 100%
Keterangan:
X = Skor Total
F = Frekuensi
% = Persentase
Berdasarkan tabel di atas terdapat 16 responden yang termasuk
dalam kategori skor sangat rendah (15,7%), begitu pula pada kategori rendah
yang juga terdapat 23 responden (22,5%), sementara pada kategori sedang
berjumlah 22 responden (21,6%), kategori tinggi 21 responden (20,6%), dan
47
kategori sangat tinggi berjumlah 20 responden (19,6%). Sehingga
berdasarkan hasil yang diperoleh tersebut, dapat disimpulkan bahwa
agresivitas pada anggota komunitas motor di Kabupaten Sleman paling
banyak berada pada tingkat kategori rendah dengan jumlah 23 responden
(22,5%) yang memiliki skor terbanyak dibandingkan skor kategori lain
dengan total sebanyak 102 responden. Sementara yang paling sedikit berada
pada tingkat kategori sangat rendah dengan jumlah 16 responden (15,7%).
Tabel 9
Norma Kontrol diri Menurut Skor Persentil
Kategorisasi Kesiapan Menikah F %
Sangat Rendah X <45 15 14,7
Rendah 45 ≤X<50 27 26,5
Sedang 50 ≤X<57 23 22,5
Tinggi 57 ≤X≤62,4 17 16,7
Sangat Tinggi X >62,4 20 19,6
Jumlah 102100%
Keterangan:
X = Skor Total
F = Frekuensi
% = Persentase
48
Berdasarkan tabel di atas, kategorisasi pada variabel kontrol
diri pada anggota komunitas motor terdapat kategori sangat rendah yang
berjumlah 15 responden (14,7%), kategori rendah berjumlah 27
responden (26,5%), kategori sedang berjumlah 23 responden (22,5%),
kategori tinggi berjumlah 17 responden (16,7%), dan untuk kategori
sangat tinggi berjumlah 20 responden (19,6%). Sehingga berdasarkan
hasil yang diperoleh tersebut, dapat disimpulkan bahwa kontrol diri pada
anggota komunitas motor paling banyak berada pada tingkat kategori
rendah dengan jumlah 27 responden (26,5%) yang memiliki skor
terbanyak dibandingkan skor kategori lain dengan total sebanyak 102
responden. Sementara yang paling sedikit berada pada tingkat kategori
sangat rendah dengan jumlah 15 responden (14,7%)
3. Uji Asumsi
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui normal atau
tidaknya suatu sebaran data dari jawaban-jawaban yang dijawab oleh
responden. Data yang ada kemudian dianalisis secara komputerisasi
melalui program SPSS.Data suatu penelitian dapat dikatakan normal
jika mempunyai nilai signifikansi (p > 0.05) sementara data dikatakan
tidak normal apbila mempunyai nilai signifikansi (p < 0.05) pada hasil
uji normalitas pada tiap-tiap variabel yang diteliti. Uji normalitas pada
49
data penelitian ini menggunakan teknik descriptive statistics pada
program SPSS.
Berdasarkan hasil uji normalitas yang diperoleh pada variabel
agresivitas diperoleh bahwa data agresivitas pada anggota komunitas
motor terdistribusi tidak normal (p = 0,010: p < 0,05). Sedangkan data
pada variabel kontrol diri diperoleh bahwa kontrol diri pada anggota
komunitas motor terdistribusi normal (p = 0,74 : p > 0,05). Adapun
rincian hasil uji normalitas variabel kesiapan agresivitas dan kontrol
diri tersebut sebagai berikut:
Tabel 10
Hasil Uji Normalitas
Variabel K-SZ P Keterangan
Agresivitas 0,103 0,010 Tidak Normal
Kontrol diri 0,084 0,74 Normal
b. Uji Linearitas
Uji linieritas dilakukan dengan tujuan guna mengetahui apakah
variabel agresivitas berhubungan linier atau tidak dengan kontrol diri
pada anggota komunitas motor. Dua variabel dapat dikatakan linier
apabila nilai p < 0,05 begitupun sebaliknya, apabila p > 0,05 maka
50
kedua variabel tersebut dikatakan tidak linier. Analisis data dengan uji
linieritas pada agresivitas dan kontrol diri pada anggota komunitas
motor menujukkan bahwa hubungan antara agresivitas dan kontrol
diri pada anggota komunitas motor telah memenuhi asumsi linieritas
(nilai F = 124,025)= dengan p = 0,000). Hasil uji linieritas kedua
variabel tersebut dapat dilihat pada table dibawah ini :
Tabel 11
Hasil Uji Linieritas
Variabel Koefisien
Linieritas
(F )
Signifikansi
(p)
Keterangan
Agresivitas Kontrol
diri
124,025 0,000 Linier
4. Uji Hipotesis
Uji hipotesis pada penelitian ini dilakukan menggunakan uji
hipotesis korelasi non Parametric yakni product moment Spearman.
Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan negatif
antara agresivitas dan kontrol diri pada anggota komunitas motor di
51
Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Hubungan antara kedua
variabel diketahui dengan menggunakan uji hipotesis.
Hasil analisis data dari kedua variabel menunjukkan bahwa
terdapat hubungan negatif secara signifikan antara variabel agresivitas
dan kontrol diri pada anggota komunitas motor di Kabupaten Sleman
Daerah Istimewa Yogyakarta (r = 0,645; p = 0,000). Berdasarkan hasil
yang diperoleh dari uji hipotesis bahwa hipotesis penelitian yang diajukan
peneliti dalam penelitian ini diterima. Hal tersebut berarti adalah ada
hubungan negatif antara agresivitas dengan kontrol diri pada anggota
komunitas motor. Semakin tinggi tingkat agresivitas maka semakin
rendah kontrol diri nya. Begitupun sebaliknya, semakin rendah agresivitas
maka semakin tinggi kontrol diri pada anggota komunitas motor. Tabel
hasil uji hipotesis dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 12
Hasil Uji Hipotesis
Variabel r r2 P
Keterangan
Agresivitas
Kontrol diri
-0,645 -0,6452
0,000 Signifikan
52
5. Analisis Tambahan
a. Uji korelasi
Uji korelasi tambahan dilakukan untuk mengetahui ada atau
tidaknya hubungan antara agresivitas dan kontrol diri berdasarkan jenis
kelamin responden. Berikut ini merupakan tabel hasil dari pengujian
untuk agresivitas dan kontrol diri berdasarkan jenis kelamin:
Tabel 13
Hasil Uji Korelasi Agresivitas dan Kontrol diri Berdasarkan Jenis
Kelamin
Jenis
Kelamin
Agresivitas dan kontrol diri
R P
Laki-Laki 0,602 0,000
Perempuan 0,858 0,000
Hasil yang diperoleh berdasarkan tabel di atas menunjukkan ada
hubungan negatif antara agresivitas dan kontrol diri berdasarkan jenis
kelamin baik laki-laki maupun perempuan. Akan tetapi, perempuan
lebih tinggi kontribusinya dengan nilai r sebesar 0,858 sementara laki-
laki dengan nilai kontribusi r sebesar 0,602.
53
b. Uji beda Mann-whitney
Uji beda Mann-whitney digunakan untuk mengetahui adanya
perbedaan median 2 kelompok bebas. Sumber data merupakan 2
kelompok yang berbeda, disini peneliti mengelompokan berdasarkan
usia 18-25 tahun dan 26-35 tahun. Berikut ini merupakan tabel hasil
dari pengujian untuk agresivitas dan kontrol diri berdasarkan usia yang
sudah ditentukan:
Tabel 14
Hasil Uji beda mann-whitney Agresivitas dan Kontrol diri Berdasarkan
usia :
AgresivitasdanKontroldiri
Mann Whitney U 291.500
Wilcoxon W 4662.500
Z -1.013
Asymp. Sig. (2-tailed) .311
Hasil penelitian menggunakan uji Mann- Whitney U-test
dengan bantuan software statistik dapat terlihat bahwa Z sebesar -
1.013 dengan nilai p 0,311 (>0,005) sehingga tidak terdapat perbedaan
signifikan antara agresivitas dan perilaku kontrol diri pada anggota
54
komunitas motor dengan usia yang dibedakan menjadi 2 kelompok
usia yakni 18-25 tahun dan 26-35 tahun.
D. Pembahasan
Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
Kontrol diri dan agresivitas pada anggota komunitas motor ini mendapat
dukungan empirik dalam penelitian ini. Penelitian ini mempunyai
hipotesis yang berbunyi “Ada korelasi negatif antara kontrol diri dan
agresivitas. Semakin tinggi kontrol diri yang dimiliki subjek, maka
semakin rendah perilaku agresi pada subjek. Sebaliknya, semakin rendah
kontrol diri yang dimiliki subjek, maka semakin tinggi perilaku agresif
padasubjek”.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian-penelitian terdahulu.
Aulia dan Nurwidawati (2014) menemukan bahwa terdapat hubungan
negatif yang cukup kuat antara kontrol diri dengan perilaku agresi pada
siswa SMA.Semakin tinggi kontrol diri maka semakin rendah perilaku
agresi.Begitu juga sebaliknya, semakin rendah kontrol diri maka semakin
tinggi perilaku agresi.Selanjutnya penelitian dari Ramadhani, dkk (2018)
juga menyatakan hal serupa bahwa kontrol diri dan agresivitas
mempunyai hubungan negatif yang signifikan yang muncul pada subjek
siswa kelas XI IPS.
55
Selanjutnya penelitian dari Sentana dan Kumala (2017) juga
menyatakan bahwa berdasarkan dari hasil penelitian yang sudah dilakukan
menunjukkan bahwa kontrol diri yang tinggi berkaitan dengan perilaku
agresivitas yang rendah. Hal tersebut dikarenakan kontrol diri akan
mampu mengatur dan mengarahkan perilaku seseorang ke arah yang lebih
baik saat dorongan-dorongan negatif terjadi.
Setiap individu memiliki suatu mekanisme yang dapat membantu,
mengatur dan mengarahkan perilaku, yaitu kontrol diri. Goldfried dan
Merbaum (Lazarus, 1976:339) mendefinisikan kontrol diri sebagai satu
kemampuan untuk menyusun, membimbing, mengatur dan mengarahkan
bentuk perilaku yang dapat membawa individu kearah konsekuensi yang
positif. Kontrol diri yang lemah pada seseorang mengarahkan pada
konsekuensi negatif, yang akan merugikan orang lain dan juga merugikan
dirinya sendiri. Dalam diri si pelaku kurang adanya suatu proses
pengolahan diri dengan cara mencoba mengontrol dirinya dengan baik.
(Fasilita, 2012)
Seseorang yang memiliki kontrol diri yang cenderung rendah atau
kalah oleh dorongan-dorongan yang bersifat negatif, maka mereka
dominan akan melakukan tindakan yang mengarah pada perilaku
agresivitas. Begitu pun sebaliknya, seseorang yang mempunyai kontrol
diri yang tinggi akan mampu mengendalikan dirinya dengan baik atau
56
mampu menghasilkan perilaku-perilaku positif dan meminimalisir adanya
kontrol diri.
Subjek penelitian ini adalah anggota komunitas motor yang
berusia 18-40 tahun. Menurut Hurlock (Jannah, dkk. 2017) dewasa awal
yang dapat disebut juga Early Adulthood berada pada rentang usia 18-40
tahun. Pernyataan adulthood sendiri berasal dari kata adultus yang
mempunyai arti “tumbuh dan mencapai ukuran serta kekuatan penuh
dalamhidup”dengankatalainusia18-40 tahun adalah usia matang. Oleh
karena itu, seseorang yang sudah berada pada masa dewasa adalah
individu-individu yang telah menyelesaikan pertumbuhan dan harus siap
menerima statusnya di berbagai macam kondisi terlebih di lingkungan
sosial bersama dengan orang dewasa yang lain. Suatu komunitas
merupakan suatu kesatuan tempat seseorang diterima apapun statusnya.
Menurut Fasilita (2012), kontrol diri terhadap perilaku agresif
pada usia dewasa merupakan masa perkembangan emosi, sosial, dan
moral sangat berkaitan berbagai macam perubahan dari masa sebelumnya,
yaitu masa remaja. Perilaku agresif yang terjadi pada masa dewasa muncul
sebagai fungsi berbagai pengaruh situasional. Orang-orang dewasa
menunjukkan perbedaan individual dalam agresi yang nyaris sama
besarnya dengan anak-anak dan remaja.
Hasil penelitian memperlihatkan tingkat agresivitas pada anggota
komunitas motor khususnya di kabupaten Sleman Daerah Istimewa
57
Yogyakarta dengan pengambilan sampel sebanyak 102 orang anggota
komunitas motor sesuai dengan karakteristik subjek yang diperlukan,
berada dalam kategori sangat rendah dengan presentase15,7%, rendah
dengan presentase 22,5%, sedang dengan presentase 21,6%, tinggi dengan
presentase 20,6% dan sangat tinggi dengan presentase 19,6%.
Selanjutnya hasil penelitian juga memperlihatkan tingkat kontrol
diri pada anggota komunitas motor di Kabupaten Sleman menunjukkan
tingkat kontrol diri berada dalam kategori sangat rendah dengan
presentase 14,7%, rendah dengan presentase 26,5%, sedang dengan
presentase 22,5%, tinggi dengan presentase 16,7% dan sangat tinggi
dengan presentase 19,6%.
Sementara pada hasil utama penelitian ini memperlihatkan adanya
hubungan antara agresivitas dan kontrol diri yang cukup signifikan. Hasil
penelitian ini sesuai dengan hipotesis yang dibuat oleh peneliti dimana ada
hubungan negatif antara agresivitas dan kontrol diri pada anggota
komunitas motor yang artinya semakin tinggi tingkat agresivitas nya,
maka kontrol diri akan cenderung semakin rendah. Begitupun sebaliknya,
semakin rendah tingkat agresivitasnya makan perilaku kontrol dirinya
akan semakin tinggi.
Dalam hal ini peneliti mencoba melihat pentingnya penelitian ini
dalam kehidupan sehari-hari terlebih ketika ada sanak saudara atau
keluarga yang tergabung dalam komunitas motor, tingkat agresivitas
58
anggota komunitas motor khususnya anggota komunitas motor yang
berdomisili di Kabupaten Sleman, Yogyakarta dapat dilihat dari sampel
pada penelitian ini, sehingga mungkin ketika pembaca berpapasan atau
berinteraksi dengan anggota komunitas motor, di jalan atau dimana pun.
59
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan,
dapat ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan negatif antara kontrol diri dan
agresivitas pada anggota komunitas motor. Artinya semakin tinggi kontrol diri
yang dimiliki individu yang menjadi anggota komunitas motor, maka semakin
rendah tingkat agresivitas, sebaliknya semakin rendah kontrol diri yang dimiliki
individu anggota komunitas motor, maka semakin tinggi tingkat agresivitasnya.
B. Saran
Berkaitan dengan hasil penelitian ini, maka peneliti mencoba
merekomendasikan beberapa saran dan sekiranya dapat menjadi perhatian :
1. Untuk subjek penelitian (Anggota komunitas motor)
Responden perlu menyadari pentingnya mengoptimalkan kontrol
diri terutama untuk mengontrol perilaku-perilaku yang berhubungan
dengan tindakan agresif.
Selanjutnya berdasarkan hasil yang didapat, yang mana ada
responden dengan agresivitas yang tinggi dan kontrol diri yang rendah,
diharapkan responden mampu meningkatkan kemampuan untuk
mengontrol dii sehingga nantinya perilaku agresif dapat diminimalisir
dengan baik.
60
2. Untuk peneliti selanjutnya
Diharapkan peneliti selanjutnya menggunakan subjek yang lebih
banyak, dan lebih mendetail sehingga hasil yang didapatkan akan lebih
akurat. Peeliti selanjutnya juga diharapkan untuk mencari sumber-sumber
yang lebih akurat agar penelitian dapat berjalan dengan baik.
Selanjutnya responden mungkin saja memilih jawaban yang
cenderung dirasa baik secara sosial, karena mereka melakukan faking good
item mengarah pada kontrol diri terhadap perilaku agresif, dimana
responden memiliki privasi dalam menentukan hal yang mempengaruhi
kontrol diri terhadap perilaku agresif pada masyarakat saat penertiban,
diharap hal tersebut dapat diminimalisir oleh peneliti selanjutnya.
61
DAFTAR PUSTAKA
Anantasari. (2006). Menyikapi perilaku agresif anak. Yogyakarta: Kanisius.
Aulia, M & Nurwidawati, D, (2014). Hubungan Kontrol Diri dengan Perilaku Agresif
pada Siswa SMA Negeri 1 Padangan Bojonegoro. Jurnal character. 3 (02).
Averill, J.R. 1973. Personal Control Over Aversive Stimuli and It’s Relationship
toStress. Psychological Bulletin, No. 80. p. 286-303.
Azwar, S. 1999. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Sigma Alpha.
Azwar, S. 2008. Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Baron, R.A. & Byrne, D. (2014). Psikologi sosial. Jakarta: Erlangga.
Baumeister, R. F. 2002. Yielding To Temptation: Self Control Failure, Impulsive
Purchasing, and Customer Behavior Reflections and Reviews. Journal of
Consumer Research, 28, 670-676.
Berk, Laura.E. (2008). Infants, children, and adolescents. Boston : Pearson Education
Inc.
Berkowitz, L. (2003). Emotional behavior (Hartanti waro susiatni, penerjemah).
Jakarta : PPM.
Borba, M. (2008). MembangunKecerdasan Moral. Jakarta: PT. GramediaPustaka
Utama.
Buss, A. H., & Perry, M. (1992). The aggression questionnaire. Journal of
Personality and Social Psychology, 63, 452-459.
De Rivera, J. (2003). Aggression, violence, evil, and peace. In T. Millon, M. J.
Lerner, & I. B.Weiner (Eds.), Handbook of psychology: Personality and
social psychology (pp. 569–598). Danvers: John wiley & son, Inc.
Denson, T. F., DeWall, C. N., & Finkel, E. J. (2012). Self-control and aggression.
Current Direction in Psychological Science, 21(1), 20-25. doi:
10.1177/09637214114 29451
DeWall, C. N., Finkel, E. J., & Denson, T. F. 2011. Self-Control inhhibits
Aggression.Social and Personality Psychology Compass 5(7), 458-472
62
Dill, K.E. & Dill. J.C, 1998. Video Game Violence: A Review of the Empirical
Literature.Aggression and Violent Behavior, 3 (4), 407–428.
Fasilita, D. A. 2012. Kontrol Diri Terhadap Perilaku Agresif Ditinjau Dari Usia
Satpol PP Kota Semarang. Journal of Social and Industrial Psychology 1(2),
34-40
Firmansyah, R & Handoyo, P. (2014). Gaya Hidup Komunitas Motor Jupiter di
Surabaya. Jurnal Paradigma. 1(2)
Ghufron, M. N., dan Risnawati. R. 2011. Teori-teori Psikologi. Yogyakarta : Ar Ruzz
Media
Hadi, Sutrisno. 2004. Analisis Regresi. Yogyakarta: Andi Offset.
Hastuti, L (2018). Kontrol Diri dan Agresi : Tinjauan Meta-Analisis. Buletin
Psikologi. 1 (26). 42-43
Hawari, D.1997. Al-Quran; Ilmu kesehatan & ilmu kedokteran jiwa. Yogyakarta:
Dhana Bakti Wakaf
Herwanto, J & Haryani, I. (2015). Hubungan Konformitas dan Kontrol Diri dengan
Perilaku Konsumif terhadap Produk Kosmetik pada Mahasiswi. Jurnal
Psikologi. 11(1)
Idrus, M. 2009. MetodePenelitianIlmuSosial. PendekatanKualitatif dan Kuantitatif.
Edisikedua :Erlangga.
Jannah, M & Nisa, A. (2018). Hubungan Antara Partisipasi Olahraga Senam Aerobik
dan Psychologycal Well Being pada Dewasa Awal. Jurnal Psikologi
Pendidikan. 1(5). 1-5
Knorth, E. J., Klomp, M., Bergh, P. M., & Noom, M. J. (2007). Aggressive
Adolscencents in Residential Care: A Selective Review of Treatment
Requirements and Models. Adolescence, 42(167), 461-486.
Krahe, B. 2005. Perilaku Agresif. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Kumala, I & Sentana, M. (2017). Agresivitas dan Kontrol Diri pada Remaja di Banda
Aceh.Jurnal Sains Psikologi. 2(6), 51-55
M. Nur Ghufron & Rini Risnawita S. (2014). Teori-teori Psikologi. Yogyakarta: Ar-
Ruzz Media.
Nashori, F. (2008). Psikologi Sosial Islami. Yogyakarta : PTRefikaAditama
63
Ningsih,D.(2014).KomunitasMotorGede‘TigerCommunitySamarinda’(TCS)di
Kota Samarinda. Jurnal Sosiatri. 2(2)
Sarafino, E.P. 1994. Health Psychology :Biopsychosocial Interactions. Singapore :
John Wiley & Sons, Inc.
Stuart and sundeen, 1991. Principles and Practice of Psychiatric Nursing ed 4. St
louis : The CV Mosby year book.
Sujarweni, V. 2007. Panduan Mudah Menggunakan SPSS & Contoh Penelitian
Bidang Ekonomi. Yogyakarta : Ardana Media
Susantyo, B. (2011). Memahami Perilaku Agresif. Jurnal Informasi.16(3)
Tangney, J. P., Baumiester, R. F., & Boone, A. L. 2004. High Self Control Predicts
Good Adjusment, Less Pathology, Better Grades, and Interpersonal Success.
Journal of Personality.72 (2), 271-322.
Thalib, S.B. (2010). Psikologi Pendidikan Berbasis Analisis Empiris Aplikatif.
Jakarta:Kencana Prenada Media Group.
https://kbbi.web.id/agresif diakses pada 13 November 2018 pukul 19:32 WIB
https://www.kompasiana.com/naufaladhityaa/5a03cd7bc252fa363362f843/anak-
motor-penguasa-jalandiakses pada 13 November 2018 pukul 19:38 WIB
http://suryamalang.tribunnews.com/2018/07/24/video-ini-bikin-emosi-konvoi-ugal-
ugalan-komunitas-motor-gede-moge-bikin-ibu-jatuh-ke-sawah18/02/2019 pukul
19:55 WIB
http://qmc.binus.ac.id/2014/11/01/u-j-i-v-a-l-i-d-i-t-a-s-d-a-n-u-j-i-r-e-l-i-a-b-i-l-i-t-a-
s/ diakses pada 18/02/2019 pukul 19:41 WIB
66
Program Studi Psikologi
Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya
Universitas Islam Indonesia
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Perkenalkan Kami Dyansita Avithaningrum dan Aditya Jati Nur mahasiswa
Prodi Psikologi Angkatan 2015, sebelumnya mohon maaf karena saya menyita
sedikit waktu saudara dan terimakasih karena saudara telah bersedia untuk mengisi
kuesioner berikut ini. Mohon untuk menjadi perhatian bahwa semua jawaban tidak
ada yang salah atau benar dan tidak ada kaitannya dengan kebijakan apapun
maka dari itu, mohon di isi dengan jujur dan keadaan yang sebenar-benarnya
dalam kurun waktu 1 minggu ini. Kuesioner ini bertujuan untuk menemukan
hubungan antara agresivitas dan kontrol diri serta hubungan antara agresivitas dan
konsep diri. Semua jawaban dan identitas yang saudara berikan akan terjamin
kerahasiaannya sesuai kode etik psikologi yang berlaku. Semoga kebaikan dan
kesediaan saudara akan memudahkan saudara di kemudian hari. Semangat! Demikian
salam perkenalan dari saya, saya ucapkan terimakasih.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Salam,
Dyansita Avithaningrum
67
DATA RESPONDEN
Nama (boleh inisial) :
Usia :
Jenis Kelamin :
Pendidikan terakhir :
Alamat :
Menyatakan dengan sukarela dan penuh kesadaran mengisi kuesioner ini dan
informasi yang diberikan sesuai dengan kondisi saya yang sebenarnya.
Yogyakarta,
( )
68
PETUNJUK PENGISIAN
Bacalah setiap pernyataan di kolom sebelah kiri, kemudian berikan tanda
silang (X) pada bintang yang diatasnya tertera jawaban yang anda pilih, jawab
pertanyaan dengan jujur, sesuai dengan gambaran diri anda yang sebenarnya. Ingat,
tidak ada jawaban yang benar atau salah, semua jawaban dianggap benar selama anda
menjawab sesuai dengan gambaran dan keadaan diri anda yang sesungguhnya.
Pastikan semua pernyataan telah terisi dan tidak ada yang terlewati.
Contoh :
NO PERNYATAAN Sangat
tidak
sesuai
Tidak
sesuai
Netral Sesuai Sangat
sesuai
1 Saya bisa mengendalikan diri
dengan baik
SELAMAT MENGERJAKAN
69
SKALA 1
NO PERNYATAAN Sangat
tidak
sesuai
Tidak
sesuai
Netral Sesuai Sangat
sesuai
1 Sesekali saya tidak bisa
mengendalikan dorongan untuk
menyerang orang lain
2 Saya mudah terprovokasi untuk
berkelahi
3 Jika ada seseorang memukul saya,
saya akan membalas
4 Saya terlibat perkelahian lebih
sering daripada orang lain
5 Jika saya merasa terancam, maka
saya akan melawan
6 Jika ada orang yang membuat saya
tertekan, saya akan memukulnya
7 Saya mudah untuk memukul orang
70
tanpa alasan yang kuat
8 Saya tidak takut jika ada seseorang
yang mengancam saya
9 Saya pernah merasa sangat marah
dan merusak barang di sekitar
10 Saya memberitahu teman-teman
saya secara terbuka, ketika saya
tidak setuju dengan mereka
11 Saya sering tidak setuju dengan
pendapat orang lain
12 Saya sering menasehati orang yang
mengganggu saya
13 Saya tidak suka berdebat dengan
orang yang tidak sependapat dengan
saya
14 Teman-teman saya mengatakan
bahwa saya orang yang suka
berpendapat
71
15 Saya mudah terpancing marah tetapi
saya juga mudah mengatasinya
16 Ketika frustasi, saya membiarkan
kekesalan saya muncul
17 Kemarahan saya terkadang seperti
bom yang siap meledak
18 Saya adalah orang yang pemarah
19 Beberapa teman saya
berpikir/mengatakan bahwa saya
orang yang pemarah
20 Kadang-kadang saya marah tanpa
alasan
21 Saya mengalami kesulitan
mengendalikan emosi saya
22 Saya kadang-kadang merasa iri
dengan orang lain
23 Kadang saya merasa telah mendapat
hal buruk dalam kehidupan
72
24 Orang lain sepertinya selalu
memancing rasa marah saya
25 Saya bertanya-tanya mengapa
terkadang saya sangat menolak
keadaan
26 Saya tahu bahwa teman-teman
berbicara tentang saya di belakang
saya
27 Saya curiga terhadap orang asing
yang terlalu ramah
28 Saya terkadang merasa orang
mengejek saya di belakang saya
29 Ketika orang-orang menjadi sangat
baik, saya ingin tahu apa yang
mereka inginkan
JANGAN SAMPAI ADA JAWABAN YANG TERLEWATKAN ☺
73
SKALA 2
NO PERNYATAAN Sangat
tidak
sesuai
tidak
sesuai
netral sesuai Sangat
sesuai
1 Teman-teman saya mengatakan
bahwa saya orang yang tenang dan
santai
2 Saya bisa mengontrol emosi saya
dengan baik
3 Terkadang saya bersikap sangat
berlebihan
4 Saya melampiaskan kemarahan saya
kepada siapa saja bila sesuatu tidak
sesuai dengan keinginan saya
5 Saya berusaha berpikir positif
terhadap orang yang melukai saya
6 Saya berpikir bahwa saya adalah
orang yang tenang ketika
berhadapan dengan orang lain
74
7 Saya dapat membedakan mana yang
baik dan mana yang tiak baik bagi
diri saya
8 Saya memikirkan hal-hal yang
membuat saya bahagia ketika saya
sedang merasa sedih
9 Saya suka membuang-buang waktu
dengan melakukan hal yang tidak
penting
10 Saya siap menerima segala
konsekuensi atas keputusan yang
sudah saya buat
11 Saya adalah orang yang gegabah dan
tergesa-gesa
12 Saya berpikir lebih dulu sebelum
bertindak
13 Bagi saya peraturan-peraturan yang
ada merupakan sesuatu yang harus
dipatuhi
75
14 Saya mudah menyerap informasi
terlebih ketika saya menyukai topic
informasi tersebut
15 Saya belajar tentang berbagai
macam hal untuk mengolah perilaku
dan emosi saya
16 Saya menerima ketika teman
menegur perbuatan salah saya
17 Walaupun sangat menyakitkan, saya
menjadikan kegagalan sebagai acuan
untuk berbuat lebih baik
18 Saya akan berusaha untuk terus
bersyukur atas peristiwa-peristiwa
yang menimpa kehidupan saya
19 Ada kemungkinan bagi saya untuk
melakukan kesalahan yang serupa
dengan orang lain
78
Nama
(boleh
inisial) Usia
Pendidik
an
terakhir
jenis
kela
min
A
1
A
2
A
3
A
4
A
5
A
6
A
7
A
8
A
9
A
1
0
A
1
1
A
1
2
A
1
3
A
1
4
A
1
5
A
1
6
A
1
7
A
1
8
A
1
9
A
2
0
A
2
1
A
2
2
A
2
3
A
2
4
A
2
5
A
2
6
A2
7
A
2
8
A2
9
S1 22 D3 L 1 1 2 1 1 1 1 3 3 4 3 3 4 2 1 3 3 3 2 1 1 4 3 2 3 2 1 1 2
S2 21 S3 P 1 1 1 1 1 1 1 4 1 4 3 3 1 4 3 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 4 3 3 4
S3 25 S1 L 2 2 3 1 3 3 1 5 1 1 2 3 3 3 4 2 2 2 2 2 2 1 2 3 3 3 2 1 2
S4 24 Smk L 1 2 2 1 4 2 1 4 1 4 2 4 3 4 3 2 1 2 2 2 1 2 2 2 3 3 2 2 3
S5 21 D2 L 1 1 5 1 5 3 1 5 3 4 3 3 3 3 4 3 5 3 3 3 1 3 4 4 4 4 3 4 4
S6 21 SMA L 1 2 5 1 3 3 1 4 2 2 4 2 3 2 4 3 2 2 2 1 2 4 4 3 2 2 2 2 4
S7 27 S1 L 4 4 5 4 4 3 2 4 1 5 2 3 3 5 3 2 5 4 3 2 4 1 4 1 4 1 4 2 5
S8 20
Mahasis
wa L 1 3 4 1 2 1 1 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3
S9 21 Sma L 1 1 3 1 3 1 1 5 1 5 3 4 1 5 3 3 1 1 1 3 3 5 3 1 3 4 4 5 4
S10 24 smk L 1 2 2 2 5 2 2 2 5 2 5 2 2 1 2 2 5 5 3 4 3 2 2 2 2 2 2 4 2
79
S11 18 Sma P 1 1 1 1 1 1 1 3 1 3 1 4 4 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 5 3 4 4
S12 22 Sma P 1 1 3 1 3 1 1 1 1 4 3 1 1 1 3 1 1 3 3 1 1 3 1 1 1 4 1 4 3
S13 22 SMA L 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 4 4 3 4 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 4 3 3
S14 27 D3 L 3 3 3 1 3 1 1 4 2 4 3 3 3 4 4 2 2 4 4 2 2 2 2 2 2 4 2 2 4
S15 22 SMA L 1 1 3 1 3 3 1 3 1 1 1 4 1 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 1 3 3 3
S16 26 STM L 2 1 3 2 4 1 1 4 3 2 3 4 2 4 3 2 1 1 4 3 4 3 2 1 4 4 5 3 5
S17 22 SMA L 1 1 5 3 4 4 1 3 2 3 3 2 4 3 1 4 2 2 2 1 2 4 4 2 3 4 5 4 5
S18 21 SMA P 2 1 3 1 3 3 1 3 1 4 2 2 3 3 3 3 3 2 1 1 3 3 2 2 3 3 3 2 4
S19 35 Sma L 3 1 4 1 1 2 2 4 1 3 2 2 2 3 3 4 1 1 1 1 1 1 1 1 2 3 3 3 3
S20 22 Sma L 3 2 5 2 5 5 2 5 4 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
S21 24 S1 L 3 1 3 1 4 2 1 3 2 4 3 3 3 3 4 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 4 3 3 4
S22 22 S1 dong L 4 2 4 3 5 4 3 5 4 4 1 5 3 2 4 4 2 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 1 3
S23 25 S1 L 1 1 2 1 4 1 1 3 2 4 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 4 3 2 2 3 3 3 4
S24 21 Menemp L 2 2 2 2 4 2 2 4 2 3 2 4 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 4
80
uh S1
S25 18 SMA L 1 1 2 1 2 2 2 4 3 4 3 4 4 3 4 3 1 2 2 2 3 2 3 2 2 4 2 4 4
S26 19 SMA L 3 2 3 4 2 2 2 3 3 4 2 3 3 4 3 2 2 3 3 1 3 1 1 2 3 1 1 1 1
S27 21 SMA L 2 2 4 1 3 1 1 3 2 3 2 3 1 4 4 2 2 1 1 1 3 2 2 1 2 2 3 2 2
S28 19 SMA L 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3
S29 18 SMA L 1 1 2 1 4 1 1 4 4 3 3 3 5 1 2 3 2 2 1 2 2 4 3 3 3 2 3 2 2
S30 20 SMA L 2 3 3 2 4 3 2 3 3 4 3 3 3 4 4 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3
S31 21 SMA L 4 3 4 2 4 2 1 3 1 3 3 4 3 3 5 1 2 1 3 1 1 1 1 1 1 3 1 1 3
S32 22 SMA L 2 2 2 2 4 4 2 3 2 4 2 2 2 3 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2
S33 21 D1 L 3 2 2 1 3 2 1 3 3 3 3 4 3 4 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4
S34 21 SMA L 3 1 2 2 4 3 2 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 1 1 1 1 4 3 2 4 4 3 4 4
S35 21 SMK L 1 1 1 1 4 1 1 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 2 4 1 3 5 4 4 4
S36 30 SMA L 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 3 4 4 4 4 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4
S37 35 Diploma L 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
81
S38 26 Smk P 3 2 3 1 3 2 1 4 2 3 2 3 4 3 2 3 4 2 3 3 2 3 2 3 3 4 4 2 3
S39 27 Smk L 4 2 4 1 4 2 1 3 1 2 3 3 3 3 3 3 5 5 4 5 5 3 4 2 4 3 3 4 3
S40 25 Smk P 1 1 1 1 1 1 1 4 1 3 3 1 5 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 4 1 1 1
S41 21 SMA P 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4
S42 22 SMA L 3 2 2 1 2 2 1 2 1 3 2 3 2 3 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2
S43 20 SMA L 3 2 3 2 4 2 2 4 3 4 2 2 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 2 4 3 3 3 4
S44 25 SMA L 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
S45 21 SMA L 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
S46 22 SMA L 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
S47 23 SMA L 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
S48 24 S1 L 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
S49 23 D1 L 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
S50 23 SMP L 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 2 4 3 4 4 3 4
S51 20 Sma L 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
82
S52 21 Sma L 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
S53 20 Sma L 5 4 3 3 4 5 5 4 3 4 5 4 3 4 5 4 3 5 4 3 4 5 4 5 4 4 3 4 5
S54 23 SMA L 2 2 3 2 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2
S55 21 SMA L 2 2 2 1 2 2 2 3 2 4 3 5 4 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2
S56 23 S1 L 2 2 2 2 3 2 1 2 2 4 3 4 4 4 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2
S57 24 SMA L 2 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 2 3 4 4 4
S58 18 SMP L 2 3 4 3 2 1 1 3 2 3 4 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 2
S59 20 SMA L 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 2 4 2 3 2 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1
S60 22 SMA L 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 4 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
S61 22 SMA L 4 4 5 4 5 4 3 4 5 2 3 2 5 2 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4
S62 18 SMA L 3 4 4 5 4 4 4 4 5 1 4 1 4 1 5 4 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 1 2 2
S63 20 SMK L 3 2 3 4 2 3 1 3 2 3 4 1 5 2 2 4 5 5 2 3 4 4 3 4 3 2 3 4 5
S64 21 SD L 3 3 4 4 3 3 3 2 3 4 2 2 4 3 3 3 2 2 4 3 3 2 3 4 3 2 3 4 3
S65 18 SMP L 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
83
S66 23 SMK L 2 2 3 1 4 3 1 4 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 3 3 3 4
S67 21 SMA L 4 3 3 4 4 4 5 4 4 1 3 2 4 1 2 5 4 4 4 4 5 4 4 3 1 2 3 4 5
S68 24 SMP L 3 4 5 3 4 4 4 5 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 4 4
S69 19 SMP P 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 4 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 4 3 3
S70 24 SMA P 3 3 3 2 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3
S71 18 SMP L 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2
S72 23 SMA P 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 4
S73 20 SMA L 2 3 2 1 2 2 2 3 2 3 2 4 2 4 2 3 2 3 1 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3
S74 24 S1 L 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 4
S75 19 SMP L 1 2 2 2 1 1 1 3 2 4 2 3 2 3 2 2 2 2 1 1 2 3 3 2 3 3 2 2 2
S76 18 SMP L 3 4 3 4 3 3 3 3 4 1 4 1 4 3 2 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4
S77 21 SMA L 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 4
S78 21 SMA L 2 3 2 3 4 3 2 3 3 3 4 2 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3
S79 20 SMA L 3 4 3 3 4 2 3 4 2 1 3 4 4 1 1 5 4 4 2 3 4 4 2 2 3 4 4 3 4
84
S80 21 SMP L 2 3 4 4 3 2 3 4 3 4 3 2 3 4 3 4 2 3 4 3 2 3 4 3 2 4 3 2 3
S81 25 SMA L 5 4 4 4 5 4 3 4 5 2 3 2 4 1 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5
S82 23 SMA L 4 5 4 3 4 5 4 3 4 1 4 3 4 1 4 3 4 5 4 3 4 5 4 3 4 5 4 3 4
S83 23 SMA L 4 4 3 2 3 4 3 3 5 2 4 4 3 2 3 2 3 3 4 5 5 4 3 2 1 5 5 4 3
S84 23 SMA L 2 1 2 1 2 1 3 2 2 5 2 5 2 4 2 3 2 1 2 1 2 1 2 1 3 2 2 3 2
S85 19 SMP P 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2
S86 22
KULIA
H P 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 4 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
S87 21 SMK L 2 1 2 1 2 2 3 3 2 2 2 2 3 1 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 1
S88 21 SMA L 2 1 2 2 2 3 2 4 1 2 2 2 2 3 2 1 3 2 1 2 1 2 2 2 1 2 3 2 2
S89 25 SMA L 2 1 2 2 2 3 2 4 1 2 2 2 2 3 2 1 3 2 1 2 1 2 2 2 1 2 3 2 2
S90 24 SMA L 2 1 2 2 3 2 1 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 1 1 2 1 2 2 3 2 2
S91 21 SMA P 1 2 2 1 2 3 2 2 3 1 3 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 1 2 3
S92 21 SMA L 2 1 2 2 2 2 2 2 2 4 3 1 3 4 2 2 2 3 2 2 3 2 2 1 2 1 2 2 2
85
S93 25 SMA P 1 2 1 1 2 2 1 2 1 2 1 1 2 2 3 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 1 3 2 1
S94 20 SMA L 2 1 2 2 2 1 2 3 2 2 3 1 2 2 2 1 2 2 2 1 1 1 1 2 2 2 2 1 2
S95 19 SMP L 2 1 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 1 3 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2
S96 19 SMP L 2 2 3 2 3 3 1 3 1 3 2 3 3 2 3 1 1 1 1 1 1 2 2 1 2 3 2 2 2
S97 20 SMA L 2 1 3 2 2 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2
S98 18 SMP L 2 1 2 2 1 1 2 2 3 2 2 2 2 1 3 2 2 2 2 1 2 3 2 2 2 1 2 2 3
S99 20 SMA L 4 3 4 4 4 5 4 4 4 5 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 5 4
S100 23 SMA L 2 1 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 1 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3
S101 23 SMA L 3 4 2 5 4 4 3 2 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 2 2 3 4 4 4
S102 21 SMP L 2 2 2 2 3 1 1 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 2
87
Nama
(boleh
inisial)
U
si
a
Pendidika
n terakhir
jenis
kelami
n
A
1
A
2
A
3
A
4
A
5
A
6
A
7
A
8
A
9
A
1
0
A
1
1
A
1
2
A
1
3
A
1
4
A
1
5
A
1
6
A
1
7
A
1
8
A
1
9
S1 22 D3 L 3 4 3 2 3 3 5 3 3 4 3 4 3 5 4 4 5 4 3
S2 21 S3 P 5 5 3 1 5 5 5 5 2 5 2 5 5 5 5 5 5 5 2
S3 25 S1 L 3 3 2 1 4 4 4 4 3 5 2 3 4 4 3 3 4 4 2
S4 24 Smk L 4 3 2 1 4 3 4 4 2 4 2 4 4 3 3 4 5 4 2
S5 21 D2 L 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 1 4 3 4 3 4 4 4 4
S6 21 SMA L 4 5 4 1 3 3 4 3 2 3 4 4 4 5 4 4 4 5 3
S7 27 S1 L 3 3 4 3 2 2 4 3 4 5 3 3 3 4 4 4 5 5 3
S8 20
Mahasisw
a L 4 4 3 2 3 4 4 4 2 4 2 5 4 4 4 4 5 3 2
S9 21 Sma L 5 5 5 1 5 5 5 3 5 5 3 5 5 5 5 3 3 3 3
88
S10 24 Smk L 3 1 2 2 1 2 1 2 2 1 2 1 1 3 3 3 2 2 3
S11 18 Sma P 5 5 2 1 5 5 5 5 1 5 1 5 5 5 5 5 5 5 1
S12 22 Sma P 1 4 3 1 4 3 4 3 3 4 1 3 3 3 3 4 4 4 1
S13 22 SMA L 3 3 2 2 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4
S14 27 D3 L 4 4 2 2 4 5 4 4 2 4 4 4 5 4 5 5 5 5 2
S15 22 SMA L 4 4 3 1 4 4 5 5 1 5 3 5 5 3 3 5 5 5 5
S16 26 STM L 5 4 2 1 3 3 4 5 1 5 3 5 3 3 5 5 5 5 1
S17 22 SMA L 2 3 4 2 3 3 4 4 5 4 3 4 3 4 2 4 4 4 2
S18 21 SMA P 4 3 2 2 5 4 3 4 3 4 2 4 4 3 3 4 4 4 3
S19 35 Sma L 4 4 3 1 3 3 2 1 1 3 1 2 2 2 4 4 4 4 1
S20 22 Sma L 4 4 4 3 4 4 5 5 2 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5
S21 24 S1 L 3 3 3 2 3 2 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4
S22 22 S1 dong L 4 5 4 2 3 5 4 4 1 4 3 4 2 4 2 4 4 4 4
S23 25 S1 L 3 3 2 1 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
89
S24 21
Menempu
h S1 L 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4
S25 18 SMA L 4 3 3 2 4 3 4 4 2 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3
S26 19 SMA L 3 3 3 2 3 3 4 3 2 4 2 4 4 4 4 5 4 4 3
S27 21 SMA L 4 4 2 1 3 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4
S28 19 SMA L 4 4 3 2 3 4 4 5 3 4 3 4 4 5 4 4 4 4 3
S29 18 SMA L 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 5 3 4 3 3 4 4 4 2
S30 20 SMA L 4 3 4 2 4 4 4 3 2 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3
S31 21 SMA L 4 5 3 1 5 4 5 5 3 5 3 4 5 5 4 5 5 5 3
S32 22 SMA L 4 4 3 2 4 4 4 4 2 3 2 4 4 3 3 4 4 3 4
S33 21 D1 L 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3
S34 21 SMA L 5 4 4 2 4 3 4 4 3 4 2 4 3 4 4 4 4 3 4
S35 21 SMK L 1 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4
S36 30 SMA L 4 5 2 1 2 4 4 4 1 5 1 5 4 4 4 4 4 5 3
90
S37 35 Diploma L 4 4 2 2 4 4 5 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2
S38 26 Smk P 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3
S39 27 Smk L 3 3 2 5 3 3 4 3 1 4 5 4 3 4 4 4 5 5 2
S40 25 Smk P 5 4 1 1 5 4 5 5 1 5 2 4 5 4 4 4 5 5 1
S41 21 SMA P 2 2 3 3 2 3 3 2 4 3 3 2 3 3 2 3 4 3 4
S42 22 SMA L 4 4 2 2 3 3 3 4 2 5 2 5 5 5 5 5 4 3 2
S43 20 SMA L 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
S44 25 SMA L 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 3
S45 21 SMA L 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
S46 22 SMA L 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
S47 23 SMA L 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
S48 24 S1 L 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
S49 23 D1 L 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
S50 23 SMP L 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 4 4 2 2 3 3 3 2
91
S51 20 Sma L 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
S52 21 Sma L 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
S53 20 Sma L 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1
S54 23 SMA L 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 4 4 4 4 4 4 3
S55 21 SMA L 4 4 2 2 4 4 4 4 2 5 5 4 4 4 4 4 5 5 2
S56 23 S1 L 4 4 2 2 4 5 5 5 4 4 2 5 4 4 4 4 5 5 2
S57 24 SMA L 2 2 3 4 3 3 3 4 3 4 3 2 4 4 4 3 4 3 2
S58 18 SMP L 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3
S59 20 SMA L 4 5 2 1 4 4 4 5 2 4 1 5 5 5 4 4 4 3 1
S60 22 SMA L 4 4 2 2 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 5 2
S61 22 SMA L 1 2 2 4 3 2 2 3 4 3 4 3 2 3 2 3 3 2 3
S62 18 SMA L 4 5 2 1 4 5 4 4 2 5 1 4 4 4 4 5 5 5 2
S63 20 SMK L 4 2 4 3 3 2 3 4 4 4 2 3 4 4 3 2 4 2 3
S64 21 SD L 1 5 4 2 3 3 4 3 4 3 4 4 2 3 3 2 4 2 3
92
S65 18 SMP L 2 3 2 2 2 2 3 2 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2
S66 23 SMK L 2 3 3 3 2 3 3 2 3 4 3 2 3 2 2 3 4 2 3
S67 21 SMA L 4 4 2 2 3 4 4 5 2 2 2 5 3 4 4 5 2 3 1
S68 24 SMP L 2 2 4 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2
S69 19 SMP P 4 3 4 3 4 3 3 2 4 2 3 4 4 4 4 3 4 4 3
S70 24 SMA P 3 3 3 4 3 4 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4
S71 18 SMP L 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4
S72 23 SMA P 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3
S73 20 SMA L 4 3 2 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3
S74 24 S1 L 3 2 3 4 2 3 2 2 3 3 2 4 4 3 3 3 4 4 2
S75 19 SMP L 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4
S76 18 SMP L 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 4
S77 21 SMA L 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3
S78 21 SMA L 2 2 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3 4 4 3 3 3 3 2
93
S79 20 SMA L 5 4 1 1 4 3 4 5 2 5 3 4 5 3 4 5 2 3 5
S80 21 SMP L 1 2 3 2 5 4 3 2 5 2 3 4 5 4 3 2 1 2 3
S81 25 SMA L 4 4 3 4 1 1 2 3 2 5 2 3 2 2 3 5 4 3 2
S82 23 SMA L 1 2 3 2 4 4 3 2 3 4 2 4 4 3 3 4 4 4 1
S83 23 SMA L 2 2 4 4 3 3 4 4 3 3 1 3 4 5 3 3 4 4 2
S84 23 SMA L 4 3 2 2 4 3 4 3 2 3 2 3 4 4 5 4 5 4 2
S85 19 SMP P 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 5 3 4 4 4 3 3
S86 22 KULIAH P 3 3 1 3 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2
S87 21 SMK L 4 4 4 5 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 5
S88 21 SMA L 2 4 5 4 2 2 4 3 5 4 4 4 5 4 5 3 4 4 5
S89 25 SMA L 2 4 5 4 2 2 4 3 5 5 4 4 5 4 5 3 4 4 4
S90 24 SMA L 5 3 4 1 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 3 4 4 4 5
S91 21 SMA P 4 5 4 1 4 5 4 5 5 3 5 3 5 4 3 5 4 5 5
S92 21 SMA L 5 4 5 2 4 5 4 3 5 4 4 4 4 3 4 3 4 3 5
94
S93 25 SMA P 4 4 2 5 5 4 3 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5
S94 20 SMA L 4 5 5 2 4 3 3 4 4 3 5 4 3 4 3 4 5 5 5
S95 19 SMP L 4 3 4 2 4 4 3 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5
S96 19 SMP L 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 3 3 4 5 3 5
S97 20 SMA L 4 5 4 4 4 5 2 2 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4
S98 18 SMP L 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4
S99 20 SMA L 2 2 3 3 2 3 2 1 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3
S100 23 SMA L 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5
S101 23 SMA L 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 4 2 3 2 2 2 4 3
S102 21 SMP L 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 3 4 5 5 5 5
96
1. Skala Agresivitas
Item Statistics
Mean
Std.
Deviation N
VAR00001 2.3824 1.05346 102
VAR00002 2.2843 1.11139 102
VAR00003 2.8627 1.04398 102
VAR00004 2.2059 1.13746 102
VAR00005 3.0588 1.07006 102
VAR00006 2.5588 1.13079 102
VAR00007 2.0784 1.08716 102
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based
on
Standardized
Items N of Items
.937 .935 29
97
VAR00008 3.1765 .94828 102
VAR00009 2.5392 1.11401 102
VAR00010 2.6667 1.01799 102
VAR00011 2.7843 .83994 102
VAR00012 2.7353 .99431 102
VAR00013 3.0294 .98961 102
VAR00014 2.6471 .99152 102
VAR00015 2.8922 .94300 102
VAR00016 2.7157 1.05659 102
VAR00017 2.5686 1.10364 102
VAR00018 2.5784 1.14698 102
VAR00019 2.4608 1.04048 102
VAR00020 2.3333 1.11100 102
VAR00021 2.6078 1.14457 102
VAR00022 2.6961 1.09715 102
VAR00023 2.6471 .95074 102
VAR00024 2.4118 1.01818 102
VAR00025 2.6275 1.00417 102
VAR00026 2.8725 1.08702 102
VAR00027 2.8922 1.01383 102
98
VAR00028 2.8431 1.05065 102
VAR00029 3.1176 1.08358 102
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 74.8922 309.305 .680 .740 .934
VAR00002 74.9902 307.713 .684 .750 .933
VAR00003 74.4118 311.175 .634 .617 .934
VAR00004 75.0686 309.193 .628 .711 .934
VAR00005 74.2157 308.587 .688 .663 .933
VAR00006 74.7157 306.423 .705 .732 .933
VAR00007 75.1961 310.674 .620 .787 .934
VAR00008 74.0980 319.456 .450 .613 .936
VAR00009 74.7353 307.385 .691 .684 .933
VAR00010 74.6078 342.142 -.201 .572 .943
VAR00011 74.4902 319.460 .514 .528 .936
VAR00012 74.5392 342.013 -.201 .502 .943
99
VAR00013 74.2451 316.722 .508 .491 .936
VAR00014 74.6275 340.672 -.165 .626 .943
VAR00015 74.3824 320.318 .427 .569 .936
VAR00016 74.5588 306.625 .753 .692 .933
VAR00017 74.7059 307.259 .701 .777 .933
VAR00018 74.6961 303.996 .757 .818 .932
VAR00019 74.8137 306.510 .769 .794 .933
VAR00020 74.9412 304.234 .778 .829 .932
VAR00021 74.6667 304.719 .740 .789 .933
VAR00022 74.5784 307.712 .693 .717 .933
VAR00023 74.6275 310.414 .725 .699 .933
VAR00024 74.8627 310.199 .680 .713 .934
VAR00025 74.6471 310.944 .668 .662 .934
VAR00026 74.4020 315.451 .491 .677 .936
VAR00027 74.3824 311.743 .638 .758 .934
VAR00028 74.4314 311.139 .630 .720 .934
VAR00029 74.1569 311.183 .608 .667 .934
100
2. SkalaKontrol Diri
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.894 19
Item Statistics
Mean
Std.
Deviation N
VAR00001 3.3235 1.09148 102
VAR00002 3.3431 1.01956 102
VAR00003 3.2549 .97174 102
VAR00004 3.5588 1.13079 102
VAR00005 3.3627 .98292 102
VAR00006 3.3627 .94176 102
VAR00007 3.4706 .94089 102
VAR00008 3.4804 1.05051 102
VAR00009 3.4510 1.06824 102
VAR00010 3.6275 .96392 102
VAR00011 3.2549 1.07801 102
101
VAR00012 3.6471 .97134 102
VAR00013 3.6667 .97831 102
VAR00014 3.6078 .83437 102
VAR00015 3.4706 .93030 102
VAR00016 3.6863 .90083 102
VAR00017 3.8235 .95867 102
VAR00018 3.6569 .94915 102
VAR00019 3.2647 1.15121 102
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 62.9902 107.218 .685 .883
VAR00002 62.9706 107.811 .711 .883
VAR00003 63.0588 121.699 .059 .902
VAR00004 62.7549 118.939 .149 .902
VAR00005 62.9510 109.512 .652 .885
VAR00006 62.9510 110.166 .650 .885
102
VAR00007 62.8431 109.440 .690 .884
VAR00008 62.8333 107.388 .708 .883
VAR00009 62.8627 116.912 .253 .898
VAR00010 62.6863 109.544 .665 .885
VAR00011 63.0588 118.571 .178 .900
VAR00012 62.6667 108.046 .738 .882
VAR00013 62.6471 109.894 .636 .885
VAR00014 62.7059 113.319 .557 .888
VAR00015 62.8431 110.589 .636 .886
VAR00016 62.6275 110.196 .682 .885
VAR00017 62.4902 109.401 .677 .884
VAR00018 62.6569 109.495 .680 .884
VAR00019 63.0490 117.116 .219 .900
105
Program Studi Psikologi
Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya
Universitas Islam Indonesia
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Perkenalkan Kami Dyansita Avithaningrum dan Aditya Jati Nur mahasiswa
Prodi Psikologi Angkatan 2015, sebelumnya mohon maaf karena saya menyita
sedikit waktu saudara dan terimakasih karena saudara telah bersedia untuk mengisi
kuesioner berikut ini. Mohon untuk menjadi perhatian bahwa semua jawaban tidak
ada yang salah atau benar dan tidak ada kaitannya dengan kebijakan apapun
maka dari itu, mohon di isi dengan jujur dan keadaan yang sebenar-benarnya
dalam kurun waktu 1 minggu ini. Kuesioner ini bertujuan untuk menemukan
hubungan antara agresivitas dan kontrol diri serta hubungan antara agresivitas dan
konsep diri. Semua jawaban dan identitas yang saudara berikan akan terjamin
kerahasiaannya sesuai kode etik psikologi yang berlaku. Semoga kebaikan dan
kesediaan saudara akan memudahkan saudara di kemudian hari. Semangat! Demikian
salam perkenalan dari saya, saya ucapkan terimakasih.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Salam,
Dyansita Avithaningrum
106
DATA RESPONDEN
Nama (boleh inisial) :
Usia :
Jenis Kelamin :
Pendidikan terakhir :
Alamat :
Menyatakan dengan sukarela dan penuh kesadaran mengisi kuesioner ini dan
informasi yang diberikan sesuai dengan kondisi saya yang sebenarnya.
Yogyakarta,
( )
107
PETUNJUK PENGISIAN
Bacalah setiap pernyataan di kolom sebelah kiri, kemudian berikan tanda
silang (X) pada bintang yang diatasnya tertera jawaban yang anda pilih, jawab
pertanyaan dengan jujur, sesuai dengan gambaran diri anda yang sebenarnya. Ingat,
tidak ada jawaban yang benar atau salah, semua jawaban dianggap benar selama anda
menjawab sesuai dengan gambaran dan keadaan diri anda yang sesungguhnya.
Pastikan semua pernyataan telah terisi dan tidak ada yang terlewati.
Contoh :
NO PERNYATAAN Sangat
tidak
sesuai
Tidak
sesuai
Netral Sesuai Sangat
sesuai
1 Saya bisa mengendalikan diri
dengan baik
SELAMAT MENGERJAKAN
108
SKALA 1
NO PERNYATAAN Sangat
tidak
sesuai
Tidak
sesuai
Netral Sesuai Sangat
sesuai
1 Sesekali saya tidak bisa
mengendalikan dorongan untuk
menyerang orang lain
2 Saya mudah terprovokasi untuk
berkelahi
3 Jika ada seseorang memukul saya,
saya akan membalas
4 Saya terlibat perkelahian lebih
sering daripada orang lain
5 Jika saya merasa terancam, maka
saya akan melawan
6 Jika ada orang yang membuat saya
tertekan, saya akan memukulnya
7 Saya mudah untuk memukul orang
109
tanpa alasan yang kuat
8 Saya tidak takut jika ada seseorang
yang mengancam saya
9 Saya pernah merasa sangat marah
dan merusak barang di sekitar
10 Saya sering tidak setuju dengan
pendapat orang lain
11 Saya tidak suka berdebat dengan
orang yang tidak sependapat dengan
saya
12 Saya mudah terpancing marah tetapi
saya juga mudah mengatasinya
13 Ketika frustasi, saya membiarkan
kekesalan saya muncul
14 Kemarahan saya terkadang seperti
bom yang siap meledak
15 Saya adalah orang yang pemarah
16 Beberapa teman saya
110
berpikir/mengatakan bahwa saya
orang yang pemarah
17 Kadang-kadang saya marah tanpa
alasan
18 Saya mengalami kesulitan
mengendalikan emosi saya
19 Saya kadang-kadang merasa iri
dengan orang lain
20 Kadang saya merasa telah mendapat
hal buruk dalam kehidupan
21 Orang lain sepertinya selalu
memancing rasa marah saya
22 Saya bertanya-tanya mengapa
terkadang saya sangat menolak
keadaan
23 Saya tahu bahwa teman-teman
berbicara tentang saya di belakang
saya
111
24 Saya curiga terhadap orang asing
yang terlalu ramah
25 Saya terkadang merasa orang
mengejek saya di belakang saya
26 Ketika orang-orang menjadi sangat
baik, saya ingin tahu apa yang
mereka inginkan
JANGAN SAMPAI ADA JAWABAN YANG TERLEWATKAN ☺
112
SKALA 2
NO PERNYATAAN Sangat
tidak
sesuai
tidak
sesuai
netral sesuai Sangat
sesuai
1 Teman-teman saya mengatakan
bahwa saya orang yang tenang dan
santai
2 Saya bisa mengontrol emosi saya
dengan baik
3 Saya berusaha berpikir positif
terhadap orang yang melukai saya
4 Saya berpikir bahwa saya adalah
orang yang tenang ketika
berhadapan dengan orang lain
5 Saya dapat membedakan mana yang
baik dan mana yang tiak baik bagi
diri saya
6 Saya memikirkan hal-hal yang
membuat saya bahagia ketika saya
113
sedang merasa sedih
7 Saya siap menerima segala
konsekuensi atas keputusan yang
sudah saya buat
8 Saya berpikir lebih dulu sebelum
bertindak
9 Bagi saya peraturan-peraturan yang
ada merupakan sesuatu yang harus
dipatuhi
10 Saya mudah menyerap informasi
terlebih ketika saya menyukai topic
informasi tersebut
11 Saya belajar tentang berbagai
macam hal untuk mengolah perilaku
dan emosi saya
12 Saya menerima ketika teman
menegur perbuatan salah saya
13 Walaupun sangat menyakitkan, saya
menjadikan kegagalan sebagai acuan
114
untuk berbuat lebih baik
14 Saya akan berusaha untuk terus
bersyukur atas peristiwa-peristiwa
yang menimpa kehidupan saya
JANGAN SAMPAI ADA JAWABAN YANG TERLEWATKAN ☺
116
Na
ma
Usi
a Pdd
J
K
A
1
A
2
A
3
A
4
A
5
A
6
A
7
A
8
A
9
A
1
0
A
1
1
A
1
2
A
1
3
A
1
4
A
1
5
A
1
6
A
1
7
A
1
8
A
1
9
A
2
0
A
2
1
A
2
2
A
2
3
A
2
4
A
2
5
A
2
6
S1 22 D3 L 1 1 2 1 1 1 1 3 3 3 4 1 3 3 3 2 1 1 4 3 2 3 2 1 1 2
S2 21 S3 P 1 1 1 1 1 1 1 4 1 3 1 3 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 4 3 3 4
S3 25 S1 L 2 2 3 1 3 3 1 5 1 2 3 4 2 2 2 2 2 2 1 2 3 3 3 2 1 2
S4 24 Smk L 1 2 2 1 4 2 1 4 1 2 3 3 2 1 2 2 2 1 2 2 2 3 3 2 2 3
S5 21 D2 L 1 1 5 1 5 3 1 5 3 3 3 4 3 5 3 3 3 1 3 4 4 4 4 3 4 4
S6 21
SM
A L 1 2 5 1 3 3 1 4 2 4 3 4 3 2 2 2 1 2 4 4 3 2 2 2 2 4
S7 27 S1 L 4 4 5 4 4 3 2 4 1 2 3 3 2 5 4 3 2 4 1 4 1 4 1 4 2 5
S8 20 Mhs L 1 3 4 1 2 1 1 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3
S9 21 Sma L 1 1 3 1 3 1 1 5 1 3 1 3 3 1 1 1 3 3 5 3 1 3 4 4 5 4
S10 24 Smk L 1 2 2 2 5 2 2 2 5 5 2 2 2 5 5 3 4 3 2 2 2 2 2 2 4 2
S11 18 Sma P 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 5 3 4 4
S12 22 Sma P 1 1 3 1 3 1 1 1 1 3 1 3 1 1 3 3 1 1 3 1 1 1 4 1 4 3
S13 22
SM
A L 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 4 4 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 4 3 3
S14 27 D3 L 3 3 3 1 3 1 1 4 2 3 3 4 2 2 4 4 2 2 2 2 2 2 4 2 2 4
S15 22
SM
A L 1 1 3 1 3 3 1 3 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 1 3 3 3
S16 26
ST
M L 2 1 3 2 4 1 1 4 3 3 2 3 2 1 1 4 3 4 3 2 1 4 4 5 3 5
S17 22
SM
A L 1 1 5 3 4 4 1 3 2 3 4 1 4 2 2 2 1 2 4 4 2 3 4 5 4 5
S18 21
SM
A P 2 1 3 1 3 3 1 3 1 2 3 3 3 3 2 1 1 3 3 2 2 3 3 3 2 4
S19 35 Sma L 3 1 4 1 1 2 2 4 1 2 2 3 4 1 1 1 1 1 1 1 1 2 3 3 3 3
117
S20 22 Sma L 3 2 5 2 5 5 2 5 4 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
S21 24 S1 L 3 1 3 1 4 2 1 3 2 3 3 4 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 4 3 3 4
S22 22
S1
dong L 4 2 4 3 5 4 3 5 4 1 3 4 4 2 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 1 3
S23 25 S1 L 1 1 2 1 4 1 1 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 4 3 2 2 3 3 3 4
S24 21 S1 L 2 2 2 2 4 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 4
S25 18
SM
A L 1 1 2 1 2 2 2 4 3 3 4 4 3 1 2 2 2 3 2 3 2 2 4 2 4 4
S26 19
SM
A L 3 2 3 4 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 1 3 1 1 2 3 1 1 1 1
S27 21
SM
A L 2 2 4 1 3 1 1 3 2 2 1 4 2 2 1 1 1 3 2 2 1 2 2 3 2 2
S28 19
SM
A L 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3
S29 18
SM
A L 1 1 2 1 4 1 1 4 4 3 5 2 3 2 2 1 2 2 4 3 3 3 2 3 2 2
S30 20
SM
A L 2 3 3 2 4 3 2 3 3 3 3 4 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3
S31 21
SM
A L 4 3 4 2 4 2 1 3 1 3 3 5 1 2 1 3 1 1 1 1 1 1 3 1 1 3
S32 22
SM
A L 2 2 2 2 4 4 2 3 2 2 2 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2
S33 21 D1 L 3 2 2 1 3 2 1 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4
S34 21
SM
A L 3 1 2 2 4 3 2 4 3 4 3 3 4 3 1 1 1 1 4 3 2 4 4 3 4 4
S35 21
SM
K L 1 1 1 1 4 1 1 3 3 2 3 3 2 3 3 3 4 3 2 4 1 3 5 4 4 4
S36 30
SM
A L 1 1 2 1 1 1 1 1 1 3 4 4 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4
118
S37 35
Dipl
oma L 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
S38 26 Smk P 3 2 3 1 3 2 1 4 2 2 4 2 3 4 2 3 3 2 3 2 3 3 4 4 2 3
S39 27 Smk L 4 2 4 1 4 2 1 3 1 3 3 3 3 5 5 4 5 5 3 4 2 4 3 3 4 3
S40 25 Smk P 1 1 1 1 1 1 1 4 1 3 5 3 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 4 1 1 1
S41 21
SM
A P 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 2 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4
S42 22
SM
A L 3 2 2 1 2 2 1 2 1 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2
S43 20
SM
A L 3 2 3 2 4 2 2 4 3 2 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 2 4 3 3 3 4
S44 25
SM
A L 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
S45 21
SM
A L 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
S46 22
SM
A L 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
S47 23
SM
A L 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
S48 24 S1 L 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
S49 23 D1 L 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
S50 23 SMP L 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 2 4 3 4 4 3 4
S51 20 Sma L 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
S52 21 Sma L 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
S53 20 Sma L 5 4 3 3 4 5 5 4 3 5 3 5 4 3 5 4 3 4 5 4 5 4 4 3 4 5
S54 23
SM
A L 2 2 3 2 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2
S55 21 SM L 2 2 2 1 2 2 2 3 2 3 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2
119
A
S56 23 S1 L 2 2 2 2 3 2 1 2 2 3 4 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2
S57 24
SM
A L 2 3 4 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 2 3 4 4 4
S58 18 SMP L 2 3 4 3 2 1 1 3 2 4 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 2
S59 20
SM
A L 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 2 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1
S60 22
SM
A L 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
S61 22
SM
A L 4 4 5 4 5 4 3 4 5 3 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4
S62 18
SM
A L 3 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 1 2 2
S63 20
SM
K L 3 2 3 4 2 3 1 3 2 4 5 2 4 5 5 2 3 4 4 3 4 3 2 3 4 5
S64 21 SD L 3 3 4 4 3 3 3 2 3 2 4 3 3 2 2 4 3 3 2 3 4 3 2 3 4 3
S65 18 SMP L 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
S66 23
SM
K L 2 2 3 1 4 3 1 4 3 3 3 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 3 3 3 4
S67 21
SM
A L 4 3 3 4 4 4 5 4 4 3 4 2 5 4 4 4 4 5 4 4 3 1 2 3 4 5
S68 24 SMP L 3 4 5 3 4 4 4 5 4 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 4 4
S69 19 SMP P 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 4 3 3
S70 24
SM
A P 3 3 3 2 3 3 2 3 4 3 4 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3
S71 18 SMP L 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2
S72 23
SM
A P 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 4
120
S73 20
SM
A L 2 3 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 1 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3
S74 24 S1 L 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 4 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 4
S75 19 SMP L 1 2 2 2 1 1 1 3 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 3 3 2 3 3 2 2 2
S76 18 SMP L 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 2 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4
S77 21
SM
A L 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 4
S78 21
SM
A L 2 3 2 3 4 3 2 3 3 4 4 3 3 4 3 2 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3
S79 20
SM
A L 3 4 3 3 4 2 3 4 2 3 4 1 5 4 4 2 3 4 4 2 2 3 4 4 3 4
S80 21 SMP L 2 3 4 4 3 2 3 4 3 3 3 3 4 2 3 4 3 2 3 4 3 2 4 3 2 3
S81 25
SM
A L 5 4 4 4 5 4 3 4 5 3 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5
S82 23
SM
A L 4 5 4 3 4 5 4 3 4 4 4 4 3 4 5 4 3 4 5 4 3 4 5 4 3 4
S83 23
SM
A L 4 4 3 2 3 4 3 3 5 4 3 3 2 3 3 4 5 5 4 3 2 1 5 5 4 3
S84 23
SM
A L 2 1 2 1 2 1 3 2 2 2 2 2 3 2 1 2 1 2 1 2 1 3 2 2 3 2
S85 19 SMP P 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2
S86 22
KU
LIA
H P 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
S87 21
SM
K L 2 1 2 1 2 2 3 3 2 2 3 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 1
S88 21
SM
A L 2 1 2 2 2 3 2 4 1 2 2 2 1 3 2 1 2 1 2 2 2 1 2 3 2 2
S89 25 SM L 2 1 2 2 2 3 2 4 1 2 2 2 1 3 2 1 2 1 2 2 2 1 2 3 2 2
121
A
S90 24
SM
A L 2 1 2 2 3 2 1 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 1 1 2 1 2 2 3 2 2
S91 21
SM
A P 1 2 2 1 2 3 2 2 3 3 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 1 2 3
S92 21
SM
A L 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 1 2 1 2 2 2
S93 25
SM
A P 1 2 1 1 2 2 1 2 1 1 2 3 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 1 3 2 1
S94 20
SM
A L 2 1 2 2 2 1 2 3 2 3 2 2 1 2 2 2 1 1 1 1 2 2 2 2 1 2
S95 19 SMP L 2 1 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2
S96 19 SMP L 2 2 3 2 3 3 1 3 1 2 3 3 1 1 1 1 1 1 2 2 1 2 3 2 2 2
S97 20
SM
A L 2 1 3 2 2 3 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2
S98 18 SMP L 2 1 2 2 1 1 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 1 2 3 2 2 2 1 2 2 3
S99 20
SM
A L 4 3 4 4 4 5 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 5 4
S10
0 23
SM
A L 2 1 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3
S10
1 23
SM
A L 3 4 2 5 4 4 3 2 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 2 2 3 4 4 4
S10
2 21 SMP L 2 2 2 2 3 1 1 2 2 3 3 2 2 3 2 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 2
123
Nama Usia Pendidikan terakhir JK A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10 A11 A12 A13 A14
S1 22 D3 L 3 4 3 3 5 3 4 4 3 5 4 4 5 4
S2 21 S3 P 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
S3 25 S1 L 3 3 4 4 4 4 5 3 4 4 3 3 4 4
S4 24 Smk L 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 5 4
S5 21 D2 L 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4
S6 21 SMA L 4 5 3 3 4 3 3 4 4 5 4 4 4 5
S7 27 S1 L 3 3 2 2 4 3 5 3 3 4 4 4 5 5
S8 20 Mahasiswa L 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 3
S9 21 Sma L 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 3 3 3
S10 24 Smk L 3 1 1 2 1 2 1 1 1 3 3 3 2 2
S11 18 Sma P 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
S12 22 Sma P 1 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4
S13 22 SMA L 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
S14 27 D3 L 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5
S15 22 SMA L 4 4 4 4 5 5 5 5 5 3 3 5 5 5
S16 26 STM L 5 4 3 3 4 5 5 5 3 3 5 5 5 5
S17 22 SMA L 2 3 3 3 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4
S18 21 SMA P 4 3 5 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4
S19 35 Sma L 4 4 3 3 2 1 3 2 2 2 4 4 4 4
S20 22 Sma L 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
S21 24 S1 L 3 3 3 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
S22 22 S1 dong L 4 5 3 5 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4
S23 25 S1 L 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
S24 21 Menempuh S1 L 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
S25 18 SMA L 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4
S26 19 SMA L 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4
124
S27 21 SMA L 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
S28 19 SMA L 4 4 3 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4
S29 18 SMA L 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4
S30 20 SMA L 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4
S31 21 SMA L 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5
S32 22 SMA L 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3
S33 21 D1 L 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
S34 21 SMA L 5 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3
S35 21 SMK L 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
S36 30 SMA L 4 5 2 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5
S37 35 Diploma L 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
S38 26 Smk P 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3
S39 27 Smk L 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 5 5
S40 25 Smk P 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5
S41 21 SMA P 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 4 3
S42 22 SMA L 4 4 3 3 3 4 5 5 5 5 5 5 4 3
S43 20 SMA L 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
S44 25 SMA L 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4
S45 21 SMA L 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
S46 22 SMA L 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
S47 23 SMA L 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
S48 24 S1 L 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
S49 23 D1 L 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
S50 23 SMP L 3 2 3 2 2 2 3 4 4 2 2 3 3 3
S51 20 Sma L 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
S52 21 Sma L 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
S53 20 Sma L 1 2 1 2 1 2 2 2 1 2 1 2 1 2
125
S54 23 SMA L 2 3 2 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4
S55 21 SMA L 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5
S56 23 S1 L 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5
S57 24 SMA L 2 2 3 3 3 4 4 2 4 4 4 3 4 3
S58 18 SMP L 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 2 3 3 3
S59 20 SMA L 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 3
S60 22 SMA L 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5
S61 22 SMA L 1 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2
S62 18 SMA L 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5
S63 20 SMK L 4 2 3 2 3 4 4 3 4 4 3 2 4 2
S64 21 SD L 1 5 3 3 4 3 3 4 2 3 3 2 4 2
S65 18 SMP L 2 3 2 2 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4
S66 23 SMK L 2 3 2 3 3 2 4 2 3 2 2 3 4 2
S67 21 SMA L 4 4 3 4 4 5 2 5 3 4 4 5 2 3
S68 24 SMP L 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3
S69 19 SMP P 4 3 4 3 3 2 2 4 4 4 4 3 4 4
S70 24 SMA P 3 3 3 4 2 3 4 3 4 3 3 3 4 4
S71 18 SMP L 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4
S72 23 SMA P 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3
S73 20 SMA L 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3
S74 24 S1 L 3 2 2 3 2 2 3 4 4 3 3 3 4 4
S75 19 SMP L 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3
S76 18 SMP L 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3
S77 21 SMA L 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4
S78 21 SMA L 2 2 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3
S79 20 SMA L 5 4 4 3 4 5 5 4 5 3 4 5 2 3
S80 21 SMP L 1 2 5 4 3 2 2 4 5 4 3 2 1 2
126
S81 25 SMA L 4 4 1 1 2 3 5 3 2 2 3 5 4 3
S82 23 SMA L 1 2 4 4 3 2 4 4 4 3 3 4 4 4
S83 23 SMA L 2 2 3 3 4 4 3 3 4 5 3 3 4 4
S84 23 SMA L 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 5 4 5 4
S85 19 SMP P 3 2 3 2 3 3 2 4 5 3 4 4 4 3
S86 22 KULIAH P 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
S87 21 SMK L 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 5 4 4 4
S88 21 SMA L 2 4 2 2 4 3 4 4 5 4 5 3 4 4
S89 25 SMA L 2 4 2 2 4 3 5 4 5 4 5 3 4 4
S90 24 SMA L 5 3 4 5 4 5 4 5 5 4 3 4 4 4
S91 21 SMA P 4 5 4 5 4 5 3 3 5 4 3 5 4 5
S92 21 SMA L 5 4 4 5 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3
S93 25 SMA P 4 4 5 4 3 5 4 5 4 4 5 5 5 4
S94 20 SMA L 4 5 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 5 5
S95 19 SMP L 4 3 4 4 3 4 5 5 4 5 4 5 4 4
S96 19 SMP L 4 4 4 5 4 5 5 5 4 3 3 4 5 3
S97 20 SMA L 4 5 4 5 2 2 4 4 5 4 5 4 5 4
S98 18 SMP L 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4
S99 20 SMA L 2 2 2 3 2 1 2 2 2 3 2 3 3 2
S100 23 SMA L 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4
S101 23 SMA L 3 3 2 3 3 2 3 4 2 3 2 2 2 4
S102 21 SMP L 5 4 5 4 4 5 5 5 4 3 4 5 5 5
128
UJI ASUMSI NORMALITAS
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Agresivitas .103 102 .010 .922 102 .000
Kontroldiri .084 102 .074 .965 102 .009
a. Lilliefors Significance Correction
UJI LINEARITAS
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
Kontroldiri *
Agresivitas
Between
Groups
(Combined) 9324.919 53 175.942 4.726 .000
Linearity 4617.442 1 4617.442 124.025 .000
Deviation
from
Linearity
4707.477 52 90.528 2.432 .001
Within Groups 1787.042 48 37.230
Total 11111.961 102
UJI HIPOTESIS
129
Correlations
Agresivita
s
Kontroldir
i
Agresivitas Pearson
Correlation
1 -.645**
Sig. (1-tailed) .000
N 102 102
Kontroldiri Pearson
Correlation
-.645** 1
Sig. (1-tailed) .000
N 102 102
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
131
1. SkorVariabelAgresivitas
Agresivitas
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 41.00 1 1.0 1.0 1.0
42.00 1 1.0 1.0 2.0
43.00 1 1.0 1.0 2.9
45.00 1 1.0 1.0 3.9
46.00 1 1.0 1.0 4.9
48.00 1 1.0 1.0 5.9
49.00 3 2.9 2.9 8.8
50.00 4 3.9 3.9 12.7
51.00 3 2.9 2.9 15.7
52.00 8 7.8 7.8 23.5
53.00 2 2.0 2.0 25.5
54.00 1 1.0 1.0 26.5
55.00 1 1.0 1.0 27.5
56.00 2 2.0 2.0 29.4
57.00 1 1.0 1.0 30.4
58.00 2 2.0 2.0 32.4
132
59.00 3 2.9 2.9 35.3
60.00 3 2.9 2.9 38.2
61.00 4 3.9 3.9 42.2
62.00 2 2.0 2.0 44.1
63.00 1 1.0 1.0 45.1
64.00 2 2.0 2.0 47.1
65.00 2 2.0 2.0 49.0
66.00 1 1.0 1.0 50.0
67.00 3 2.9 2.9 52.9
68.00 1 1.0 1.0 53.9
69.00 6 5.9 5.9 59.8
70.00 2 2.0 2.0 61.8
71.00 2 2.0 2.0 63.7
72.00 1 1.0 1.0 64.7
73.00 2 2.0 2.0 66.7
75.00 1 1.0 1.0 67.6
76.00 2 2.0 2.0 69.6
78.00 5 4.9 4.9 74.5
79.00 2 2.0 2.0 76.5
80.00 2 2.0 2.0 78.4
133
81.00 1 1.0 1.0 79.4
83.00 1 1.0 1.0 80.4
84.00 2 2.0 2.0 82.4
85.00 1 1.0 1.0 83.3
87.00 1 1.0 1.0 84.3
88.00 1 1.0 1.0 85.3
89.00 2 2.0 2.0 87.3
90.00 1 1.0 1.0 88.2
92.00 1 1.0 1.0 89.2
93.00 1 1.0 1.0 90.2
96.00 1 1.0 1.0 91.2
97.00 1 1.0 1.0 92.2
103.00 2 2.0 2.0 94.1
106.00 1 1.0 1.0 95.1
112.00 1 1.0 1.0 96.1
113.00 1 1.0 1.0 97.1
115.00 1 1.0 1.0 98.0
130.00 2 2.0 2.0 100.0
Total 102 100.0 100.0
134
2. SkorVariabelKontrolDiri
Kontroldiri
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 19.00 2 2.0 2.0 2.0
27.00 1 1.0 1.0 2.9
30.00 1 1.0 1.0 3.9
34.00 1 1.0 1.0 4.9
38.00 2 2.0 2.0 6.9
39.00 2 2.0 2.0 8.8
40.00 1 1.0 1.0 9.8
41.00 3 2.9 2.9 12.7
44.00 2 2.0 2.0 14.7
45.00 10 9.8 9.8 24.5
46.00 1 1.0 1.0 25.5
47.00 2 2.0 2.0 27.5
48.00 5 4.9 4.9 32.4
49.00 5 4.9 4.9 37.3
50.00 4 3.9 3.9 41.2
51.00 1 1.0 1.0 42.2
135
52.00 4 3.9 3.9 46.1
54.00 4 3.9 3.9 50.0
55.00 3 2.9 2.9 52.9
56.00 6 5.9 5.9 58.8
57.00 5 4.9 4.9 63.7
58.00 7 6.9 6.9 70.6
59.00 3 2.9 2.9 73.5
60.00 2 2.0 2.0 75.5
61.00 3 2.9 2.9 78.4
62.00 2 2.0 2.0 80.4
63.00 5 4.9 4.9 85.3
64.00 5 4.9 4.9 90.2
65.00 1 1.0 1.0 91.2
66.00 2 2.0 2.0 93.1
67.00 1 1.0 1.0 94.1
68.00 1 1.0 1.0 95.1
69.00 2 2.0 2.0 97.1
70.00 1 1.0 1.0 98.0
74.00 1 1.0 1.0 99.0
75.00 1 1.0 1.0 100.0
136
Total 102 100.0 100.0
3. Frekuensi
Statistics
Agresivita
s
Kontroldir
i
N Valid 102 102
Missing 0 0
Mean 69.2255 52.9804
Std. Error of Mean 1.86929 1.03857
Median 66.5000 54.5000
Mode 52.00 45.00
Std. Deviation 18.87893 10.48901
Variance 356.414 110.019
Range 89.00 56.00
Minimum 41.00 19.00
Maximum 130.00 75.00
Sum 7061.00 5404.00
Percentiles 20 52.0000 45.0000
139
UJI KORELASI
1. Hubungan antara agresivitas dan kontrol diri pada anggota komunitas motor
ditinjau dari jenis kelamin
a. Berdasarkan jenis kelamin Laki-laki
Correlations
agresivitas kontroldiri
agresivitas Pearson
Correlation
1 -.602**
Sig. (2-tailed) .000
N 87 87
kontroldiri Pearson
Correlation
-.602** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 87 87
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
140
b. BerdasarkanjeniskelaminPerempuan
Correlations
agresivitas kontroldiri
agresivitas Pearson
Correlation
1 -.858**
Sig. (2-tailed) .000
N 14 14
kontroldiri Pearson
Correlation
-.858** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 14 14
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
141
UJI BEDA MANN WHITNEY
1. Berdasarkanpengelompokanusia 18-26 tahun dan 26-35 tahun
Test Statisticsa
agresivitas
dan
kontroldiri
Mann-Whitney U 291.500
Wilcoxon W 4662.500
Z -1.013
Asymp. Sig. (2-
tailed)
.311
a. Grouping Variable: identitas