FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MEMILIH PENOLONG PERSALINAN PADA IBU HAMIL DI KECAMATAN...

98
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MEMILIH PENOLONG PERSALINAN PADA IBU HAMIL DI KECAMATAN BABUL RAHMAH KABUPATEN ACEH TENGGARA TAHUN 2008 T E S I S Oleh ELVISTRON JULIWANTO 067012039/AKK S E K O L A H P A S C A S A R J A N A SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009 Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

Transcript of FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MEMILIH PENOLONG PERSALINAN PADA IBU HAMIL DI KECAMATAN...

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MEMILIH PENOLONG PERSALINAN PADA IBU HAMIL DI KECAMATAN

BABUL RAHMAH KABUPATEN ACEH TENGGARA TAHUN 2008

T E S I S

Oleh

ELVISTRON JULIWANTO 067012039/AKK

S

EK O L A

H

PA

SC A S A R JANA

SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2009

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MEMILIH PENOLONG PERSALINAN PADA IBU HAMIL DI KECAMATAN

BABUL RAHMAH KABUPATEN ACEH TENGGARA TAHUN 2008

T E S I S

Untuk Memperoleh Gelar Magister Kesehatan (M.Kes) dalam Program Studi Administrasi dan Kebijakan Kesehatan

Konsentrasi Administrasi dan Kebijakan Kesehatan pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara

Oleh

ELVISTRON JULIWANTO 067012039/AKK

SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2009

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

Judul Tesis : FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MEMILIH PENOLONG PERSALINANPADA IBU HAMIL DI KECAMATAN BABULRAHMAH KABUPATEN ACEH TENGGARATAHUN 2008

Nama Mahasiswa : Elvistron Juliwanto Nomor Pokok : 067012039 Program Studi : Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Konsentrasi : Administrasi dan Kebijakan Kesehatan

Mengetahui Komisi Pembimbing:

(Prof. dr. Delfi Lutan, M.Sc, Sp.OG) Ketua

(Asfriyati, SKM, M.Kes) Anggota

Ketua Program Studi,

(Dr. Drs. Surya Utama, MS)

Direktur,

(Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B., MSc)

Tanggal lulus: 26 Februari 2009

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

Telah diuji pada

Tanggal: 26 Februari 2009

PANITIA PENGUJI TESIS Ketua : Prof. dr. Delfi Lutan, M.Sc, Sp.OG

Anggota : 1. Asfriyati, SKM, M.Kes

2. Drs. Abdul Jalil Amri Arma, M.Kes

3. Drs. Tukiman, MKM

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

PERNYATAAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MEMILIH PENOLONG PERSALINAN PADA IBU HAMIL DI KECAMATAN

BABUL RAHMAH KABUPATEN ACEH TENGGARA TAHUN 2008

T E S I S

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Medan, Februari 2009

(Elvistron Juliwanto)

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

ABSTRAK

Pertolongan persalinan oleh bidan merupakan salah satu strategi dalam menangani masalah kesehatan ibu dan anak. Di Indonesia pemanfaatan pertolongan persalinan oleh bidan di masyarakat masih sangat rendah dibandingkan dengan indikator yang diharapkan, termasuk di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara yang hanya mencapai 44,48 % tahun 2008. Penelitian ini merupakan penelitian survai explanatory research bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan terhadap pemilihan penolong persalinan di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang sudah melahirkan dimulai 1 hari sampai umur 1 tahun yang dilakukan oleh tenaga medis maupun non medis. Sampel penelitian berjumlah 87 ibu bersalin. Analisis data menggunakan uji chi square dan uji regresi logistik pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 78,2% ibu bersalin memilih penolong persalinan pada bidan dan hanya 21,8% pada dukun bayi. Ada hubungan secara signifikan pendapatan keluarga (p=0,032;OR=3,966), pengetahuan (p=0,020; OR=0,304), sikap (p=0,002;OR=5,111) dan budaya (p=0,000;OR=24) dengan pemilihan penolong persalinan pada ibu bersalin di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara. Ada pengaruh variabel faktor budaya (p=0,000;β=3,195) terhadap pemilihan penolong persalinan pada ibu bersalin di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara. Disarankan kepada petugas Puskesmas Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara perlu pendekatan budaya dan adat istiadat setempat dalam penempatan bidan, peningkatan akses pelayanan kesehatan, peningkatan penyuluhan kesehatan, dan perlu dilakukan pembinaan dan pelatihan terhadap dukun bayi. Kata Kunci: Pengambilan Keputusan, Penolong Persalinan.

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

ABSTRACT

Delivery by nursing is one of strategic to solve mother and child health problem. The coverage of delivering by nursing in Indonesia was still low compared with expected of indicator, including in Babul Rahmah Sub-discrit South-East Aceh District which only had 44,48% on 2008.

The purpose of this explanatory research to analyze the factors that influence on decision making of delivery service in Babul Rahmah Sub-discrit South East Aceh District. The Population of this study are all mother who had given birth form one day to one year either by medical or non medical service. The samples of this study are 87 parturation mothers. The data were analyzed through chi-square dan regression logistic test at the level of confidence of 95 %.

The result of this study shows that 78,2% delivery mothers choosed partus service by nursing and only 21,8 % by traditional nursing. There are significant relationship between familiy income (p=0,032;OR=3,966), knowledge (p=0,020;OR=0,304); attitude (p=0,0002;OR= 5,111), culture (p=0,000;OR=24,00), and the decision making of delivery mother in Babul Rahmah Sub-discrit South-East Aceh District.

The helath center officer in Babul Rahmah Sub-discrit South-East Aceh District is suggested to use local cultural and customary approaches in the placement of nursing, increase the access of health service, health promotion, and also needed to developing and training of tarditional nursing. Key words: Decision Making, Partus Service.

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan karuniaNYA

penulis telah dapat menyelesaikan tesis yang berjudul “Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan pada Ibu Hamil

di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008.

Dalam menyusun tesis ini, penulis mendapat bantuan, dorongan dan

bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan

terima kasih dan penghargaan kepada: Bapak Prof. Chairuddin P. Lubis, DTM&H,

Sp.A(K) selaku Rektor Universitas Sumatera Utara.

Selanjutnya kepada Ibu Prof. Ir. T. Chairun Nisa B, M.Sc selaku Direktur

Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, Bapak Dr. Drs. Surya Utama, MS

selaku Ketua Program Studi Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Sekolah

Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, dan kepada Ibu Prof. Dr. Ida Yustina, M.Si

selaku Sekretaris Program Studi Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Sekolah

Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.

Terima penulis ucapkan kepada Bapak Prof. dr. Delfi Lutan, SpOG, MSc dan

Asfriaty, SKM, M.Kes selaku Komisi Pembimbing yang telah banyak membantu dan

meluangkan waktu dan pikiran serta dengan penuh kesabaran membimbing penulis

dalam penyusunan tesis ini.

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

Terima penulis ucapkan kepada Bapak Drs. Abdul Jalil Amri Arma, M.Kes,

dan Bapak Drs. Tukiman, MKM, selaku Komisi Pembanding yang telah banyak

memberi masukan dan demi kesempurnaan tesis ini.

Tak terhingga terima kasih kepada anak-anak tercinta dan keluarga yang telah

mengizinkan dan memberi motivasi serta dukungan kepada penulis untuk

melanjutkan pendidikan. Dan terima kasih penulis kepada rekan-rekan mahasiswa

yang telah membantu penulis dan masih bersedia untuk dapat berkonsultasi dalam

penyusunan tesis ini dan semua pihak yang telah membantu proses penyusunan tesis

ini hingga selesai.

Penulis menyadari bahwa tesis ini masih terdapat banyak kekurangan dan

kelemahan, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis

harapkan demi kesempurnaan tesis ini.

Medan, Januari 2009

P e n u l i s

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Elvistron Juliwanto yang dilahirkan di Banda Aceh pada

tanggal 29 Juli 1974 beragama Kristen Protestan dan sudah menikah serta dikaruniai

satu orang anak.

Penulis menamatkan Sekolah Dasar pada tahun 1984 di SD I Laweh Bulan

Kutacane, tahun 1990 menamatkan Sekolah Menengah Pertama di SMP No. 1

Kutacane, tahun 1993 menamatkan Sekolah Menengah Umum di SMU Swasta Budi

Murni I, dan pada tahun 2002 menamatkan Pendidikan Dokter di Universitas

Methodist Indonesia di Medan.

Penulis memulai karir sejak tahun 2003 sebagai Dokter Pegawai Tidak Tetap

(PTT) dan sejak tahun 2004 menjadi Kepala Puskesmas PKM Uning Sigur-gur

sampai sekarang.

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

DAFTAR ISI

Halaman ABSTRAK ............................................................................................................ i ABSTRACT ......................................................................................................... ii KATA PENGANTAR ......................................................................................... iii RIWAYAT HIDUP............................................................................................... v DAFTAR ISI......................................................................................................... vi DAFTAR TABEL ................................................................................................ viii DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... ix DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ x BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1 1.2 Permasalahan ..................................................................................... 7 1.3 Tujuan Penelitian................................................................................ 7 1.4 Hipotesis Penelitian............................................................................ 8 1.5 Manfaat Penelitian ............................................................................. 8

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................... 9

2.1 Pengambilan Keputusan ....................................................................... 9 2.2 Pertolongan Persalinan ......................................................................... 11 2.3 Landasan Teori ..................................................................................... 21 2.4 Kerangka Konsep Penelitian................................................................. 22

BAB 3 METODE PENELITIAN ...................................................................... 23 3.1. Jenis Penelitian .................................................................................... 23 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................................. 23 3.3. Populasi dan Sampel ........................................................................... 23 3.4. Metode Pengumpulan Data ................................................................. 25 3.5. Variabel dan Definisi Operasional ...................................................... 26 3.6. Metode Pengukuran ............................................................................ 27 3.7. Metode Analisis Data .......................................................................... 29

BAB 4 HASIL PENELITIAN ........................................................................... 31

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .................................................... 31 4.2. Analisis Univariat ................................................................................ 31 4.3. Analisis Bivariat ................................................................................... 34 4.4. Analisis Multivariat .............................................................................. 38 4.5. Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 40

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

BAB 5 PEMBAHASAN ..................................................................................... 41 5.1. Pemilihan Penolong Persalinan........................................................... 41 5.2. Pengaruh Sosial Ekonomi terhadap Keputusan Memilih Pertolongan

Persalinan di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara 42 5.3. Pengaruh Pengetahuan terhadap Keputusan Memilih Pertolongan

Persalinan di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara 46 5.4. Pengaruh Sikap terhadap Keputusan Memilih Pertolongan

Persalinan di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara 47 5.5. Pengaruh Faktor Budaya terhadap Keputusan Memilih Pertolongan

Persalinan di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara 49 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN............................................................... 52

6.1. Kesimpulan ........................................................................................ 52 6.2. Saran ................................................................................................... 53

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 54 Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman 4.1. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengambilan

Keputusan Penolong Persalinan di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara ................................................................ 32

4.2. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Faktor Sosial Ekonomi di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara 32

4.3. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara ................. 33

4.4. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Sikap di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara ........................................ 33

4.5. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Faktor Budaya di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara ................. 34

4.6 Hubungan Faktor Sosial Ekonomi dengan Pengambilan Keputusan Penolong Persalinan di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara............................................................................................. 34

4.7 Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Pengambilan Keputusan Penolong Persalinan di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara ............................................................................................ 36

4.8 Hubungan Sikap Ibu dengan Pengambilan Keputusan Penolong Persalinan di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara 37

4.9 Hubungan Faktor Budaya dengan Pengambilan Keputusan Penolong Persalinan di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara............................................................................................. 37

4.10 Hasil Analisis Multivariat Kandidat Model Regresi Logistik Ganda 38

4.11 Nilai Probabilitas Ibu Memilih Penolong Persalinan oleh Dukun Bayi .................................................................................................... 39

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

2.1. Kerangka Konsep Penelitian ............................................................. 22

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman

1. Kuesioner Penelitian ................................................................................ 56

2. Hasil Uji Validitas dan Reabilitas ............................................................ 63

3. Hasil Pengolahan Data Penelitian ............................................................. 66

4. Surat Keterangan Selesai Melakukan Penelitian ...................................... 75

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Masalah Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) masih merupakan masalah kesehatan

di Indonesia. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mereduksi AKI di Indonesia,

antara lain meningkatkan pelayanan antenatal di semua fasilitas pelayanan kesehatan

dengan mutu yang baik serta menjangkau semua kelompok sasaran, meningkatkan

pertolongan persalinan oleh tenaga profesional secara berangsur, meningkatkan

deteksi dini risiko tinggi ibu hamil dan melaksanakan sistem rujukan serta

meningkatkan pelayanan neonatal dengan mutu yang baik. Tujuan akhir dari Program

KIA tersebut menurunkan angka kematian ibu dan anak (Depkes RI, 2005a).

Salah satu tenaga kesehatan yang terlibat langsung terhadap pelayanan

kesehatan ibu dan anak adalah Bidan. Bidan mempunyai tugas penting dalam

memberikan bimbingan, asuhan dan penyuluhan kepada ibu hamil, persalinan dengan

tanggung jawabnya sendiri serta memberikan asuhan kepada bayi baru lahir. Asuhan

ini termasuk tindakan pencegahan, deteksi kondisi abnormal pada ibu dan anak, serta

melaksanakan tindakan kegawatdaruratan medik (Sheila dan Anthea, 2006).

Hasil Survei Demografi dan Kesehatan (SDKI) tahun 2002-2003, Angka

Kematian Ibu mencapai 307/10.000 kelahiran hidup, hal ini berarti lebih dari 18.000

ibu meninggal per tahun atau 2 ibu meninggal tiap jam oleh sebab kehamilan,

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

persalinan dan nifas. Bila dibandingkan dengan target yang hendak dicapai pada

tahun 2010 masih jauh dari yang diharapkan yaitu 125/100.000 kelahiran hidup dan

3-6 kali lebih besar dari negara ASEAN lainnya. Sebagian besar penyebab kematian

ibu secara langsung adalah komplikasi yang terjadi saat persalinan dan segera setelah

persalinan (Depkes RI, 2005a).

Hasil Survei Kesehatan Nasional (Susenas) tahun 2004, bahwa dari 320

wanita usia reproduksi tercatat 38 kematian maternal, 29% diantaranya terjadi saat

hamil, 45% pada saat persalinan dan 26% pada masa nifas. Proporsi kematian

maternal di pedesaan 3 kali lebih besar dari perkotaan. Berdasarkan cakupan

pertolongan persalinan diketahui terdapat 31,2% ibu untuk pertolongan awal

persalinan pergi ke tenaga non kesehatan (dukun 28,3%, keluarga 2,4%, lain-lain

0,5%), dan penolong persalinan terbanyak adalah bidan (64,5%) termasuk bidan

praktek swasta (Depkes RI, 2005b).

Dilihat dari proporsi tenaga bidan di Indonesia sebesar 34,8 per 10.000

penduduk, dengan jumlah bidan 30.236 orang yang ditempatkan di desa-desa seluruh

Indonesia, dan masih ada 43,22% desa lagi yang belum tersedia bidan. Hal ini berarti

bahwa di Indonesia masih membutuhkan tenaga profesional dalam memberikan

pertolongan persalinan bagi ibu bersalin (Depkes RI, 2005b).

Pemanfaatan pertolongan persalinan oleh tenaga profesional (bidan)

di masyarakat masih sangat rendah dibandingkan dengan indikator yang diharapkan.

Hal ini disebabkan oleh faktor ibu seperti pengetahuan, sikap terhadap keputusan

untuk memanfaatkan tenaga ahli dalam pertolongan persalinan, serta jangkauan ke Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

pelayanan kesehatan, sedangkan menurut Kamil (2006), perubahan pola pencarian

pelayanan kesehatan lebih didominasi oleh tingkat keparahan penyakit yang

dideritanya, persepsi minimnya fasilitas kesehatan yang modern di Indonesia, tenaga

kesehatan yang tidak berkualitas, dan perilaku tenaga kesehatan yang tidak ramah,

dan cenderung memilih-milih.

Angka kematian ibu dan bayi di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) masih

merupakan masalah kesehatan, di mana penyebab kematian terbesar disebabkan oleh

kematian pendarahan, eklamsia dan infeksi jalan lahir. Angka Kematian Ibu tahun

2005 sebesar 354/100.000 kelahiran hidup, dan tahun 2006 menjadi 227/100.000

kelahiran hidup, sementara target nasional adalah 125/100.000 kelahiran hidup.

Sedangkan angka kematian bayi tahun 2005 di NAD adalah 34,16/1000 kelahiran

hidup, sedangkan angka kematian neonatal tahun 2006 sebesar 15,8/kelahiran hidup,

secara nasional diharapkan angka kematian neonatal 15/1000 kelahiran hidup

(Depkes RI, 2001). Penyebab kematian bayi di NAD antara lain BBLR (31,6%),

asphyxia (23,3%), trauma kelahiran (3,8%), tetanus neonatorum (2,3%), kelainan

kongenital (1,9%), ISPA (0,4%) dan sebab lain (36,9%) (Dinkes NAD, 2007).

Berdasarkan pemanfaatan bidan, petugas kesehatan lainnya dalam

pertolongan persalinan bagi ibu bersalin masih sangat rendah. Proporsi Bidan

di Provinsi NAD sebesar 58,77 per 100.000 penduduk, dan proporsi bidan di Desa

71,6/100.000 penduduk, hal ini menunjukkan proporsi bidan di Provinsi NAD sudah

masih rendah dibandingkan dengan standar yang diharapkan yaitu 100/100.000

penduduk, sedangkan rata-rata pertolongan persalinan sudah mencapai 69%. Dari 21 Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

kabupaten/kota, masih terdapat tujuh kabupaten yang mempunyai target pertolongan

persalinan yang rendah, yaitu Aceh Selatan (31,65%), Aceh Tenggara (44,48%),

Nagan Raya (50,43%) dan Aceh Jaya (76.1%) sedangkan cakupan pertolongan

persalinan tertinggi terdapat di Kota Sabang yaitu 100%, Bener Meriah 80.80% dan

Aceh Tamiang 78.81% (Dinkes Provinsi NAD, 2007).

Kabupaten Aceh Tenggara merupakan salah satu Kabupaten yang mempunyai

cakupan pertolongan persalinan terendah, yaitu 44.8%, dan salah satu kecamatan

paling rendah cakupan pertolongan persalinan adalah Kecamatan Babul Rahmah,

yaitu hanya 12,9%. Hal ini disebabkan oleh belum adanya penempatan bidan-bidan

di desa-desa terpencil, di samping proporsi bidan yang belum sesuai dengan jumlah

penduduk, yaitu hanya 9,2/100.000 penduduk, artinya dalam 100.000 penduduk

dilayani oleh 9 orang bidan, selain itu juga masih adanya praktek-praktek dukun bayi

yang melakukan persalinan, sehingga berpotensi terhadap kematian ibu dan bayi,

apalagi dukun bayi tersebut belum terlatih dan tidak menggunakan peralatan medis

yang steril. Kondisi ini sangat didukung oleh minimnya sarana pelayanan kesehatan

di Kecamatan Babul Rahmah, yaitu hanya 1 puskesmas induk, 2 puskesmas

pembantu, dan merupakan kecamatan yang termasuk kecamatan kategori terpencil

(Dinkes Aceh Tenggara, 2006).

Dilihat dari aspek tenaga kesehatan, sebagian besar masyarakat masih

menganggap bahwa tenaga medis (paramedis) cenderung belum berpengalaman,

karena rata-rata usia mereka sangat muda, sehingga masyarakat kurang percaya

terhadap tindakan persalinan yang dilakukan oleh bidan. Hasil penelitian Bangsu Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

(2001) di Bengkulu, bahwa keputusan masyarakat memilih pertolongan oleh dukun

bayi cenderung dipengaruhi oleh kemudahan mendapatkan pelayanan dukun bayi,

selain itu pelayanan yang diberikan oleh dukun bayi bersifat “all in”, yaitu menolong

persalinan, membantu pekerjaan ibu hamil pada hari persalinannya, memandikan

bayi, dan bahkan bersedia merawat bayi hingga lepas tali pusat dan kondisi ibu mulai

pulih.

Menurut Sarwono (2004) yang mengutip pendapat Andersen dengan teorinya

“Andersen’s Behavioral model of Health Service Utilization”, mengemukakan bahwa

keputusan untuk menggunakan pelayanan kesehatan itu ada tiga komponen, yaitu

(1) komponen predisposisi terdiri dari demografi, struktur sosial dan kepercayaan

kesehatan, (2) komponen enabling (pendukung) terdiri dari sumber daya keluarga

(penghasilan keluarga, kemampuan membeli jasa pelayanan dan keikutsertaan dalam

asuransi kesehatan), dan sumber daya masyarakat (jumlah sarana pelayanan

kesehatan, jumlah tenaga kesehatan, rasio penduduk dan tenaga kesehatan, lokasi

sarana kesehatan), (3) komponen need, merupakan komponen yang paling langsung

berpengaruh terhadap pelayanan kesehatan. Berdasarkan analisis teori tersebut, maka

dapat disimpulkan determinan keputusan ibu hamil untuk melakukan pertolongan

persalinan dipengaruhi oleh faktor karakteristik individu, seperti umur, pendidikan,

pendapatan keluarga, riwayat persalinan, dan paritas. Selain itu juga dipengaruhi oleh

dukungan keluarga, dan keterjangkauan terhadap pelayanan kesehatan.

Menurut Bangsu (2001), faktor yang mempengaruhi pemanfaatan pertolongan

persalinan antara lain faktor demografi meliputi umur dan paritas ibu melahirkan, Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

faktor pendidikan dan pengetahuan ibu, faktor ekonomi dan lingkungan sosial.

Menurut Kristiani dan Abbas (2006) faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan

pelayanan tenaga profesional (bidan desa) antara lain faktor lingkungan tempat bidan

bertugas, kesadaran masyarakat, bidan yang bertugas di tempatnya, termasuk juga

keadaan kemampuan biaya dari masyarakat.

Menurut Permata (2002) bahwa mereka yang mempunyai pendidikan yang

tinggi yaitu setingkat SLTA ke atas dan pengetahuan kategori baik cenderung

memanfaatkan pelayanan kesehatan oleh tenaga profesional, karena faktor pendidikan

dan pengetahuan sangat berpengaruh terhadap pengambilan keputusan terhadap

pemilihan pertolongan persalinan.

Berdasarkan hasil survei awal pada bulan Agustus 2008, melalui wawancara

kepada beberapa ibu bersalin yang berobat ke puskesmas, diketahui bahwa ada

sebagian ibu hamil di tempat dia tinggal melakukan pertolongan persalinan pada

dukun, dengan pertimbangan faktor ekonomi, di mana mereka mempunyai persepsi

bahwa jika melakukan pertolongan persalinan oleh bidan atau dokter membutuhkan

biaya yang besar dibandingkan dengan pertolongan persalinan oleh dukun bayi.

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka penelitian tentang pengaruh

sosial ekonomi, pengetahuan dan sikap ibu hamil terhadap keputusan memilih

penolong persalinan di Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara menjadi penting

dilakukan, sehingga dapat ditempuh upaya-upaya preventif dan upaya peningkatan

pelayanan kesehatan ibu guna menurunkan angka kematian bayi dan ibu melahirkan.

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

1.2. Permasalahan

Masalah kesehatan ibu dan anak masih merupakan masalah kesehatan

di Kabupaten Aceh Tenggara. Berdasarkan Profil Kesehatan Kabupaten Aceh

Tenggara tahun 2007 proporsi tenaga penolong persalinan yang profesional dalam hal

ini bidan masih rendah yaitu 38,2/100.000 penduduk, dengan cakupan pertolongan

persalinan oleh tenaga kesehatan sebesar 44,48%, dan Kecamatan Babul Ramah

merupakan kecamatan terendah cakupan pertolongan persalinan yaitu 12,9% dan

termasuk desa kategori sangat terpencil. Selain itu masih ada pertolongan yang

dilakukan oleh dukun bayi. Dari 58 orang dukun bayi, pertolongan persalinan oleh

dukun bayi tidak terlatih (77,6%) dan pertolongan persalinan oleh dukun bayi terlatih

hanya 22,4%, sehingga berpotensi terhadap kematian ibu dan anak. Banyak faktor

yang mempengaruhi keputusan ibu hamil untuk melakukan pertolongan persalinan

baik tenaga profesional seperti bidan maupun dukun bayi antara lain dipengaruhi oleh

faktor sosial ekonomi, pendidikan, pengetahuan, budaya, dan dukungan keluarga

serta keterjangkauan terhadap pelayanan kesehatan. Maka peneliti dapat merumuskan

permasalahan penelitian yaitu apakah faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan

keputusan memilih penolong persalinan pada ibu hamil di Kabupaten Aceh Tenggara.

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi

pengambilan keputusan memilih penolong persalinan pada ibu hamil di Kecamatan

Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara. Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

1.4. Hipotesis Penelitian

Faktor sosial ekonomi (pendidikan, pekerjaan dan pendapatan), pengetahuan

dan sikap dan faktor budaya berpengaruh terhadap keputusan memilih penolong

persalinan pada ibu hamil di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara.

1.5. Manfaat Penelitian

1. Memberikan masukan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tenggara

dalam penempatan tenaga bidan di daerah-daerah terpencil sehingga dapat

diakses oleh masyarakat dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak.

2. Memberikan masukan kepada Puskesmas Babul Rahmah Kabupaten Aceh

Tenggara tentang gambaran pemanfaatan pertolongan persalinan oleh tenaga

bidan, serta menjadi masukan dalam peningkatan pelayanan antenatal bagi ibu

hamil.

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan yang optimal menurut Robbins (2001) adalah

rasional. Artinya, dia membuat pilihan memaksimalkan nilai yang konsisten dalam

batas-batas tertentu. Pilihan-pilihan dibuat mengikuti model pengambilan keputusan

rasional enam langkah sebagai berikut: (1) menetapkan masalah;

(2) mengidentifikasikan kriteria keputusan; (3) mengalokasikan bobot pada

kriterianya; (4) mengembangkan alternatif; (5) mengevaluasi alternatif; (6) memilih

alternatif yang terbaik.

Tanda-tanda umum dari penetapan keputusan (decision making) adalah

(1) keputusan merupakan hasil berpikir, hasil usaha intelektual; (2) keputusan selalu

melibatkan pilihan dari berbagai alternatif; (3) keputusan selalu melibatkan tindakan

nyata, walaupun pelaksanaannya boleh ditangguhkan atau dilupakan. Menurut

Rakhmat, meskipun masih belum banyak yang dapat diungkapkan tentang proses

penetapan keputusan. Tapi telah disepakati, bahwa faktor-faktor personal amat

menentukan apa yang diputuskan itu, antara lain kognisi, motif dan sikap. Kognisi

artinya kualitas dan kuantitas pengetahuan yang dimiliki. Motif amat mempengaruhi

pengambilan keputusan. Sikap merupakan faktor penentu lainnya dalam proses

pengambilan keputusan (Rakhmat, 2005).

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

Langkah-langkah pengambilan keputusan dalam bidang pelayanan kesehatan

(health care) yang meliputi: (1) manfaat dari tindakan; (2) resiko tindakan;

(3) alternatif terhadap tindakan ke depan; (4) tidak melakukan tindakan apapun;

(5) keputusan (Wikipedia Encyclopedia, 2006). Berdasarkan teori pengambilan

keputusan, maka relevansinya dengan pengambilan keputusan pada ibu hamil

terhadap pemilihan penolong persalinan didasari pada beberapa hal, antara lain

(Rivai, 2004):

1. Berdasarkan pemikiran yang rasional, tentang pentingnya memilih penolong

persalinan yang tepat dan tidak menimbulkan masalah lain berdasarkan

kemampuan pikirannya dan berdasarkan studi empiris yang ada;

2. Berdasarkan perasaan, yaitu suatu proses tak sadar yang diciptakan dari dalam

pengalaman yang tersaring. Intuisi ini berjalan beriringan atau saling

melengkapi dengan analisis rasional. Instuisi adalah kekuatan di luar indera

atau indera keenam. Seseorang kemungkinan mengambil keputusan intuitif ini

jika menghadapi pada delapan kondisi, yaitu (1) bila ada ketidakpastian dalam

tingkat tinggi, (2) bila variabel-variabel kurang bisa diramalkan secara ilmiah,

(3) bila ada sedikit preseden yang diikuti, (4) bila fakta terbatas, (5) bila faka

menunjukkan dengan jelas jalan untuk diikuti, (6) bila data analitis kurang

berguna, (7) bila ada beberapa penyelesaian alternatif yang masuk akal untuk

dipilih yang masing-masing memiliki argumen yang baik, dan (8) bila waktu

terbatas dan ada tekanan untuk segera diambil keputusan yang tepat.

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

3. Berdasarkan pilihan yang ada, yaitu adanya pertimbangan-pertimbangan

membuat pilihan alternatif lain setelah mengaji untung ruginya;

4. Berdasarkan perbedaan budaya, yaitu adanya perbedaan latar belakang budaya

yang dianutnya sehingga keputusan yang diambil didasari oleh norma, kaedah

dan adat istiadat yang ada.

2.2. Pertolongan Persalinan

Persalinan adalah serangkaian kejadian yang berakhir dengan pengeluaran

bayi yang cukup bulan atau hampir cukup bulan disusul dengan pengeluaran plasenta

dan selaput janin dari ibu. Pertolongan persalinan merupakan salah satu bagian dari

pelayanan antenatal care. Manuaba (2001) peningkatan pelayanan antenatal,

penerimaan gerakan keluarga berencana, melaksanakan persalinan bersih dan aman

dan meningkatkan pelayanan obstetri essensial dan darurat yang merupakan

pelayanan kesehatan primer.

Darwizar (2002), tidak jarang ibu hamil yang kritis meninggal sesampai

di rumah sakit atau sarana pelayanan kesehatan lainnya, dan tidak jarang juga sering

terjadi kematian akibat pertolongan persalinan yang tidak ditangani oleh tenaga yang

ahli dan berlatar belakang kesehatan seperti dukun bayi.

Beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan pertolongan persalinan oleh

ibu hamil, antara lain:

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

(1) Sosial Ekonomi

Aspek sosial ekonomi adalah segala sesuatu yang berkenaan dengan kondisi

sosial dan perekonomian keluarga. Beberapa indikator sosial ekonomi antara lain

pekerjaan, pendapatan keluarga, jumlah tanggungan dalam keluarga, dukungan

keluarga, dan masyarakat. Faktor sosial ekonomi cenderung berpengaruh terhadap

keputusan seseorang untuk memilih pelayanan kesehatan dalam hal ini keputusan

memilih pertolongan persalinan, faktor tersebut antara lain rendahnya pendapatan

keluarga, di mana masyarakat yang tidak mempunyai uang yang cukup untuk

mendapatkan pelayanan yang aman dan berkualitas.

Menurut Sumaryo (2003) kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan

menyebabkan perempuan tidak tahu hak-hak reproduksinya serta tidak mempunyai

posisi tawar dalam pengambilan keputusan. Meskipun hal itu menyangkut

keselamatan dan kesejahteraan dirinya sendiri. Jadi kendala yang dihadapi kaum

perempuan dalam memperjuangkan hak-hak reproduksinya adalah tingkat pendidikan

perempuan dan taraf ekonomi keluarga.

(2) Faktor Budaya

Menurut Kontjaraningrat (2004) yang mengutip pendapat E.B.Tylor (1871)

kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian,

moral, hukum, adat istiadat dan lain kemampuan-kemampuan serta kebiasaan-

kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Beberapa

indikator dari aspek budaya antara lain:

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

a. Norma

Norma adalah suatu aturan khusus atau seperangkat peraturan tentang apa

yang harus dan apa yang tidak harus dilakukan oleh manusia. Norma mengungkapkan

bagaimana manusia seharusnya berperilaku atau bertindak. Norma yang berkembang

di masyarakat mempunyai beberapa hal yang terkait dengan kehamilan maupun

dengan pemilihan tenaga penolong persalinan. Adanya hubungan aspek norma

dengan tindakan dalam memilih tenaga penolong persalinan akan dilihat dalam

penelitian ini.

Konsep norma tentang dukun bayi pada beberapa penelitian terdahulu

menunjukkan hasil yang tidak jauh berbeda dengan bidan atau tenaga kesehatan

lainnya. Sehingga dalam pelaksanaan pelayanan pertolongan persalinan di tengah

masyarakat menunjukkan adanya keseimbangan antara bidan dan dukun bayi.

Menurut pendapat Yosefina, dkk (2003) norma mengacu pada kepercayaan

simbolis penting untuk masyarakat terutama yang tinggal di daerah pedesaan atau

daerah terpencil. Hal ini disebabkan karena:

1. Simbol dasar dari kehamilan bersumber dari adat dan norma asli.

2. Konsep norma dan nilai mempengaruhi perlakuan.

3. Masyarakat dapat mengetahui sistem kedokteran modern dalam konteks

kepercayaan simbolis.

4. Mungkin masyarakat tidak memakai sistem pengobatan modern karena tidak

cocok dengan norma masyarakat asli.

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

Kondisi daerah sangat berpengaruh terhadap keteguhan untuk memelihara

norma dan nilai, suatu daerah yang tidak banyak mendapatkan sentuhan pola hidup

modern yang dapat merubah pola dan pandangan hidup masyarakat senantiasa

terpelihara dengan baik. Sebaliknya daerah yang banyak menerima perubahan yang

dibawa oleh pendatang dapat menyebabkan perubahan norma dalam masyarakat.

Perubahan pandangan tentang norma dapat mencakup berbagai aspek

kehidupan. Termasuk perubahan pandangan tentang tenaga penolong persalinan,

yang selama ini sebagian besar masih ditolong oleh dukun bayi, akan mengalami

perubahan dengan ditempatkannya bidan sebagai tenaga kesehatan di daerah

pedesaan.

Menurut Sumaryoto (2003) faktor non medis terbukti merupakan faktor

dominan yang memberikan konstribusi terhadap kematian ibu karena hamil,

melahirkan dan nifas. Apalagi saat ini belum semua masyarakat siap melaksanakan

perubahan perilaku, pengaruh sosial budaya yang bias gender dan masih kurangnya

informasi serta kemampuan menerima dan menyerap informasi.

b. Keyakinan

Keyakinan atau gagasan deskriptif yang memiliki seseorang terhadap sesuatu

yang menggambarkan evaluasi, perasaan, dan kecenderungan seseorang yang merasa

efektif konsisten terhadap suatu objek dan gagasan. Sebagai makhluk sosial manusia

secara umum dan ibu hamil khususnya akan menanggapi dan memberikan pandangan

tentang tenaga penolong persalinan berdasarkan keyakinan yang dimilikinya. Secara

psikologis faktor keyakinan berperan besar dalam menentukan persepsi seseorang Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

terhadap orang lain, demikian juga dengan ibu hamil. Persepsi atau keyakinan tentang

kehamilan dan persalinan yang dimiliki oleh masyarakat sangat menentukan perilaku

masyarakat terhadap kehamilan dan persalinan tersebut (Natoatmodjo, 2003).

Persepsi ini terbentuk berdasarkan kepercayaan-kepercayaan dan simbol-

simbol yang dimiliki oleh masyarakat. Proses kehamilan dan persalinan serta

bagaimana pengelolaan kehamilan lebih ditentukan oleh kepercayaan-kepercayaan

dari dalam (perlakuan terhadap adat) dari pada lingkungan perawatan dari luar.

Oleh karena itu sebagian masyarakat memandang bahwa hal yang lebih

penting dilakukan adalah memenuhi tuntutan kepercayaan/adat dari pada perawatan

dari luar. Apabila kepercayaan-kepercayaan tersebut telah dilakukan sebagaimana

mestinya, maka kehamilan ibu akan sehat dan lahir dengan baik. Hal tersebut erat

kaitannya denga struktur nilai yang ada dalam masyarakat.

(3) Perilaku Individu

Menurut Notoatmodjo (2003), perilaku dipandang dari segi biologis adalah

suatu kegiatan atau aktivitas organisme yang bersangkutan. Jadi perilaku manusia

pada hakikatnya adalah suatu aktivitas dari pada manusia itu sendiri. Menurut

Sarwono (1997), perilaku manusia merupakan hasil dari segala macam pengalaman

serta interaksi manusia dengan lingkungannya yang terwujud dalam bentuk

pengetahuan, sikap dan tindakan. Dengan kata lain, perilaku merupakan respon atau

reaksi individu terhadap stimulus yang berasal dari luar maupun dari dalam dirinya.

Respon ini dapat bersifat pasif (tanpa tindakan) maupun aktif (disertai tindakan).

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

Secara lebih operasional perilaku dapat diartikan suatu respon organisme atau

seseorang terhadap rangsangan (stimulus) dari luar subjek. Respon ini berbentuk dua

macam, yaitu: (Notoatmodjo, 2003)

1. Bentuk pasif

Adalah respon internal, yaitu yang terjadi dalam diri manusia dan tidak secara

langsung dapat terlihat oleh orang lain, misalnya berpikir, tanggapan atau sikap batin

dan pengetahuan. Misalnya seorang ibu tahu bahwa imunisasi itu dapat mencegah

suatu penyakit tertentu. Contoh lain seseorang yang menganjurkan orang lain untuk

mengikuti keluarga berencana (KB) meskipun ia tidak ikut KB. Dari kedua contoh

tersebut terlihat bahwa si ibu telah mempunyai sikap yang pasif untuk mendukung

KB, meskipun dia sendiri belum melakukan secara kongkrit terhadap kedua hal

tersebut. Oleh karena itu perilaku mereka ini masih terselubung (cover behavior).

2. Bentuk aktif

Yaitu apabila perilaku tersebut jelas dapat diobservasi secara langsung,

misalnya pada contoh kedua tersebut di atas si ibu sudah membawa anaknya ke

puskesmas atau fasilitas kesehatan lain untuk imunisasi dan orang pada kasus kedua

sudah menjadi akseptor KB. Oleh karena itu perilaku mereka ini sudah tampak dalam

bentuk tindakan nyata (overt behavior).

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dan sikap adalah

merupakan respon seseorang terhadap stimulus atau rangsangan yang bersifat

terselubung dan disebut covert behavior. Sedangkan tindakan nyata seseorang

sebagai respon seseorang terhadap stimulus (practice) adalah overt behavior. Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

1. Pengetahuan (Knowledge)

Menurut Notoatmodjo (2003) pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu

dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu,

yakni dengan indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian

besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Ada enam tingkatan

pengetahuan, yaitu:

1. Tahu (Know)

Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari

sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat

kembali (recall) terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang

dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Kata kerja untuk mengukur

bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari dengan menyebutkan,

menguraikan, mendefinisikan, menyatakan dan sebagainya.

2. Memahami (Comprehension)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara

benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi

tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau materi

harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan dan

meramalkan terhadap objek yang dipelajari.

3. Aplikasi (Aplication)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah

dipelajari pada situasi atau kondisi real (sebenarnya). Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

4. Analisis (Analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek

ke dalam komponen-komponen, tetapi masih dalam suatu struktur organisasi

tersebut, dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini

dapat dilihat dari penggunaan kata kerja, seperti dapat menggambarkan

(membuat bagan), membedakan, memisahkan, mengelompokkan dan

sebagainya.

5. Sintesis (Synthesis)

Sintesis yaitu menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau

menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.

Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi

baru dari formulasi-formulasi yang ada. Misalnya dapat menyusun, dapat

merencanakan, dapat meringkaskan, dapat menyesuaikan dan sebagainya

terhadap suatu teori atau rumusan-rumusan yang telah ada.

6. Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi yaitu berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan penilaian

terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian itu berdasarkan suatu

kriteria yang ditentukan sendiri, atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah

ada. Misalnya, dapat menanggapi terjadinya diare di suatu tempat dan

sebagainya.

Pentingnya aspek pengetahuan dalam pertolongan persalinan dapat dilihat dari

pendapat Cholil (2004) yang menyatakan bahwwa kematian ibu melahirkan lebih Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

banyak terjadi karena pendarahan, maka perlu dilakukan upaya peningkatan

pengetahuan dengan pengadaan pelatihan pada para bidan dan ibu-ibu yang akan

melahirkan.

2. Sikap (Attitude)

Sikap adalah merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup

terhadap suatu stimulus atau objek. Sikap tidak dapat langsung dilihat, tetapi hanya

dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup. Sikap secara nyata

menunjukkan konotasi adanya kesesuaian reaksi terhadap stimulus tertentu. Dalam

kehidupan sehari-hari adalah merupakan reaksi yang bersifat emosional terhadap

stimulus sosial (Notoatmodjo, 2003). Menurut Natoatmodjo (2003) yang mengutip

pendapat Allport (1954), bahwa sikap itu mempunyai 3 komponen pokok, yaitu:

1. Kepercayaan (keyakinan), ide dan konsep terhadap suatu objek.

2. Kehidupan emosional atau evaluasi emosional terhadap suatu objek.

3. Kecenderungan untuk bertindak (trend to behave).

Ketiga komponen ini secara bersama-sama membentuk sikap yang utuh (total

attitude). Dalam penentuan sikap yang utuh ini, pengetahuan, berpikir, keyakinan dan

emosi memegang peranan penting.

Ciri-ciri sikap adalah sebagai berikut:

1. Sikap seseorang tidak dibawa sejak lahir, tetapi harus dipelajari selama

perkembangan hidupnya.

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

2. Sikap itu tidak semata berdiri sendiri, melainkan selalu berhubungan dengan

suatu objek. Pada umumnya sikap tidak berkenaan dengan satu objek saja,

melainkan juga dapat berkenaan dengan deretan-deretan objek yang serupa.

3. Sikap pada umumnya mempunyai segi-segi motivasi dan emosi sedangkan

kecakapan dan pengetahuan hal ini tidak ada (Ahmadi, 2002).

3. Tindakan (Practice)

Notoatmodjo (2003), mengatakan bahwa suatu sikap belum otomatis terwujud

dalam suatu tindakan (overt behavior). Untuk terwujudnya sikap menjadi suatu

perbuatan nyata diperlukan faktor pendukung atau suatu kondisi yang

memungkinkan, antara lain adalah fasilitas. Di samping faktor fasilitas juga

diperlukan faktor dukungan (support) dari pihak lain. Adapun tingkat-tingkat

tindakan atau praktek adalah:

1. Persepsi (Perception), yaitu mengenal dan memilih berbagai objek sehubungan

dengan tindakan yang akan diambil adalah merupakan praktek tingkat pertama.

2. Respon terpimpin (Guided respons), yaitu dapat dilakukan sesuatu sesuai dengan

urutan yang benar sesuai pula dengan contoh adalah indikator praktek tingkat dua.

3. Mekanisme (Mecanism), yaitu apabila seseorang telah dapat melakukan sesuatu

dengan benar secara otomatis, atau sesuatu itu sudah merupakan kebiasaan maka

ia sudah mencapai praktek tingkat tiga.

4. Adaptasi (Adaptation), yaitu adaptasi yaitu suatu praktek atau tindakan yang

sudah berkembang dengan baik, artinya tindakan itu sudah dimodifikasinya

sendiri tanpa mengurangi kebenaran tindakan tersebut. Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

2.3. Landasan Teori

Pengambilan keputusan merupakan pilihan yang harus dilakukan oleh ibu

hamil dalam pertolongan persalinan, dan merupakan bentuk nyata dari perilaku ibu

hamil dalam memilih pertolongan persalinan. Menurut Sarwono (2004) yang

mengutip pendapat Andersen (1968) dalam teori “Andersen’s Behavioral model of

Health Service Utilization”, bahwa keputusan untuk mencari alternatif pelayanan

kesehatan itu ada tiga komponen yaitu: predisposisi, enabling (pendukung), dan need.

1) Komponen predisposisi terdiri dari tiga unsur yaitu: demografi (usia, jenis

kelamin, status perkawinan dan jumlah anggota keluarga), struktur sosial (jenis

pekerjaan, status sosial, pendidikan, ras, dan kesukuan), dan budaya dan

kepercayaan kesehatan.

2) Komponen enabling (pendukung) mempunyai dua unsur: sumber daya keluarga

(penghasilan keluarga, kemampuan membeli jasa pelayanan dan keikutsertaan

dalam asuransi kesehatan), dan sumber daya masyarakat (jumlah sarana

pelayanan kesehatan, jumlah tenaga kesehatan, rasio penduduk dan tenaga

kesehatan, lokasi sarana kesehatan).

3) Komponen need, merupakan komponen yang paling langsung berpengaruh

terhadap pelayanan kesehatan. Komponen ini diukur dengan laporan tentang

berbagai gejala penyakit, dan jenis penyakit, dan fungsi-fungsi tubuh yang

terganggu.

Dalam penelitian ini, konsep determinan perilaku pemilihan pelayanan

kesehatan hanya dilihat dari faktor predisposisi dan enabling, sedangkan faktor Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

kebutuhan (need) tidak peneliti jadikan sebagai variabel penelitian mengingat faktor

need dalam pemilihan penolong persalinan dilihat kurang relevan, karena unsur yang

terdapat dalam need tersebut berupa jenis penyakit, lama sakit dan lebih mengarah

pada kondisi penyakit individu, sedangkan untuk pemilihan penolong persalinan

bukan merupakan suatu jenis penyakit atau kondisi penyakit yang dialami oleh

individu tetapi menyangkut masalah sumber daya manusia kesehatan

2.4. Kerangka Konsep Penelitian

Faktor Sosial Ekonomi

1. Pendidikan 2. Pekerjaan 3. Pendapatan

Pengetahuan

Sikap

Faktor Budaya

Keputusan Memilih Pertolongan Persalinan

Gambar 2.1. Kerangka Konsep Penelitian

Berdasarkan kerangka konsep tersebut di atas, maka dapat diketahui variabel

independen dalam penelitian ini adalah faktor sosial ekonomi (pendidikan, pekerjaan,

dan pendapatan), pengetahuan, sikap dan faktor budaya. Sedangkan variabel

dependen yaitu keputusan memilih pertolongan persalinan oleh ibu hamil.

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian survai dengan tipe explanatory

research untuk menjelaskan pengaruh sosial ekonomi, pengetahuan, dan sikap ibu

hamil terhadap keputusan memilih penolong persalinan di Kabupaten Aceh Tenggara.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh

Tenggara dengan pertimbangan, merupakan salah satu daerah dengan proporsi tenaga

penolong persalinan yang profesional masih rendah yaitu 9,2 per 100.000 penduduk,

dan cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, dan masih ada

pertolongan yang dilakukan oleh dukun bayi tidak terlatih. Penelitian ini

membutuhkan waktu 7 (tujuh) bulan terhitung bulan Februari sampai Agustus 2008.

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang sudah melahirkan

dimulai dari 1 hari sampai umur 1 tahun baik yang dilakukan oleh tenaga medis

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

maupun tenaga non medis di Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara yaitu

sebanyak 294 ibu.

3.3.2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari ibu-ibu yang sudah

melahirkan dimulai dari 1 hari sampai umur 1 tahun baik yang dilakukan oleh tenaga

medis maupun tenaga non medis di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh

Tenggara, dengan besar sampel diambil dengan menggunakan rumus (Sastroasmoro,

1995):

)()(

0

200

PPQPZQPZ

na

AA

−++

=βα

Keterangan: n = Besar Sampel Zα= Tingkat Kemaknaan Satu Arah (α=0,05=Zα=1,96) Zβ = Tingkat Kekuatan (power) 80% Po = Proporsi Pertolongan Secara Medis P0=44,5%=0,445 Qo= 1- Po = (1-0,448=0,555) Pa = Proporsi yang Diharapkan 80%=0,8 Qa=1- Pa (1-0,8=0,2) dengan perhitungan:

2

2

)445,08,0()2,08,0842,0555,0445,096,1(

−+

=xx

n

2

2

)345,0()135,09702,0( +

=n

n = 86,175 ≈ 87 ibu melahirkan Maka dalam penelitian ini dibutuhkan sampel minimal 87 ibu melahirkan,

dengan kriteria sampel sebagai berikut:

1. Bersedia untuk diwawancarai;

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

2. Mampu berkomunikasi dengan baik dan mempunyai ingatan yang baik;

3. Persalinan yang pernah dilakukannya adalah persalinan normal;

4. Maksimal masa kelahirannya adalah 1 bulan terakhir.

Metode pengambilan sampel terhadap 87 ibu dalam penelitian ini adalah

secara purposive sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan tujuan penelitian

terhadap ibu melahirkan yang ditemui di setiap wilayah kerja Puskesmas Babul

Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara.

3.4. Metode Pengumpulan Data

Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah untuk data primer

melalui wawancara langsung berpedoman pada kuesioner yang telah disiapkan.

Kuesioner yang telah dibuat kemudian dilakukan pengujian terhadap 20 responden

untuk melihat reabilitas dan validitas alat ukur.

Uji validitas bertujuan untuk mengetahui sejauhmana suatu ukuran atau nilai

yang menunjukkan tingkat kehandalan atau kesahihan suatu alat ukur dengan cara

mengukur korelasi antara variabel atau item yang diperoleh dari nilai corrected item

total correlation, dengan ketentuan jika nilai r hitung > r tabel, maka dinyatakan valid

dan sebaliknya.

Sedangkan reliabilitas data merupakan indeks yang menunjukkan sejauhmana

suatu alat pengukur dapat dapat dipercaya dan tepat dengan menggunakan metode

Cronbach's Alpha, dengan ketentuan, jika nilai r Alpha > r tabel, maka dinyatakan

relialibel. Data sekunder diperoleh dari catatan puskesmas, berupa jumlah kunjungan Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

ibu hamil, hasil cakupan pelayaan antenatal dan ketersediaan sarana serta tenaga

kesehatan di puskesmas.

Adapun hasil pengujian validitas dan reliabilitas alat ukur jumlah responden

20 orang (df=n-1; df=20-1=19), pada taraf 5% secara keseluruhan menunjukkan valid

dan realibel (lihat Lampiran 1).

3.5. Variabel dan Definisi Operasional

Variabel dan definisi operasional terhadap variabel penelitian adalah sebagai berikut:

a. Variabel Independen

1. Pendidikan adalah jenjang pendidikan formal yang pernah diikuti oleh ibu

hamil yang dibuktikan oleh ijazah yang sah, dengan kategori: (1) Tamat SD

sederajat, (2) Tamat SLTP sederajat, (3) Tamat SLTA sederajat, dan

(4) Tamat D-III/PT.

2. Pekerjaan adalah kegiatan rutin sehari-hari ibu dan menghasilkan pendapatan.

3. Pendapatan adalah jumlah uang yang diperoleh dari pekerjaan tetapnya baik

dari suami maupun dari ibu sendiri, kemudian diakumulasi menjadi

pendapatan keluarga dalam rupiah.

4. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh ibu tentang pilihan

pertolongan persalinan yang sehat dan dilakukan oleh tenaga profesional.

5. Sikap adalah pendapat atau pandangan responden tentang pertolongan pilihan

persalinan, tata cara pertolongan persalinan yang normal dan sehat.

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

6. Budaya adalah pandangan responden tentang kepercayaan, dan adat istiadat

yang ada di masyarakat tentang pemilihan penolong persalinan.

b. Variabel Dependen

Pengambilan keputusan pertolongan persalinan adalah suatu bentuk pilihan

yang diambil oleh ibu hamil dalam menentukan penolong persalinan.

3.6. Metode Pengukuran

Pengukuran variabel pendidikan didasarkan pada skala ordinal, dengan kategori

sebagai berikut:

1. Dasar, jika responden hanya menamatkan Sekolah Dasar.

2. Menengah, jika responden menamatkan pendidikan SLTP dan SLTA.

3. Lanjutan, jika responden menamatkan pendidikan D-III atau S-1.

Pengukuran variabel pekerjaan didasarkan pada skala ordinal dengan kategori

sebagai berikut:

1. Tidak bekerja, jika responden hanya sebagai Ibu Rumah Tangga atau tidak

mempunyai pekerjaan tetap.

2. Bekerja, jika jika responden mempunyai pekerjaan tetap seperti petani,

wiraswasta/pegawai swasta dan PNS

Pengukuran variabel pendapatan didasarkan pada skala ordinal, berdasarkan Upah

Minimum Provinsi NAD tahun 2008, dan dikategorikan menjadi:

1. Tinggi, jika responden mempunyai pendapatan lebih atau sama dengan UMP

(≥1.000.000,-).

2. Rendah, jika responden mempunyai pendapatan kurang dari UMP (≥1.000.000,-).

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

Sedangkan variabel pengetahuan dan sikap masing-masing menggunakan skala

likert sehingga didapatkan jawaban yang tegas dari pertanyaan yang diajukan

(Sugiyono, 2004).

Variabel pengetahuan diukur menggunakan skala ordinal berdasarkan

jawaban dari 12 pertanyaan, dengan alternatif jawaban:

1. Jawaban “a” dikatakan Benar diberi Skor 2.

2. Jawaban “b” dan “c” dikatakan Salah diberi Skor 1.

Kemudian diklasifikasikan dalam 2 (dua) kategori, yaitu:

1. Baik, jika responden memperoleh nilai 13 – 24.

2. Kurang, jika responden memperoleh nilai 12.

Pengukuran variabel sikap menggunakan skala ordinal dengan alternatif

jawaban “setuju” “kurang setuju” dan “tidak setuju”. Masing-masing diberikan

pembobotan nilai, jika setuju diberi skor 3, dan kurang setuju diberi skor 2, dan tidak

setuju diberikan skor 1, dan dilakukan penjumlahan setiap item pertanyaan dengan

jumlah 12 pertanyaan. Kemudian diklasifikasikan dalam 2 (dua) kategori, yaitu:

1. Setuju, jika responden memperoleh nilai 13 – 36.

2. Kurang Setuju, jika responden memperoleh nilai antara 12.

Pengukuran variabel budaya menggunakan skala ordinal dengan alternatif

jawaban “ya” dan “tidak”. Masing-masing diberikan pembobotan nilai, jika

menjawab “ya” diberi skor 1, dan “tidak” diberikan skor 2, dan dilakukan

penjumlahan setiap item pertanyaan dengan jumlah 10 pertanyaan. Kemudian

diklasifikasikan dalam 2 (dua) kategori, yaitu: Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

1. Budaya Mendukung, jika responden memperoleh skor 9.

2. Budaya Tidak Mendukung, jika responden memperoleh 10 – 22.

Metode pengukuran terhadap variabel dependen yaitu pengambilan keputusan

memilih penolong persalinan, dilakukan dengan menggunakan skala nominal, dengan

kategori: (1) Dokter, (2) Bidan/Paramedis, (3) Dukun Bayi.

3.7. Metode Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini mencakup beberapa analisis yaitu:

1. Analisis Univariat, yaitu analisis univariat dilakukan dengan mendiskripsikan

besarnya persentase pada seluruh variabel penelitian dan disajikan dalam

bentuk tabel distribusi frekuensi.

2. Analisis Bivariat, yaitu Analisis bivariat merupakan kelanjutan dari analisis

univariat dengan cara melakukan tabulasi silang antara variabel dependen

dengan dependen dan menggunakan uji chi square pada taraf kepercayaan

95%. Uji Chi Square ini juga digunakan sebagai uji kandidat atas variabel

independen (p. ≤ 0,25) untuk diikut sertakan dalam uji multivariat (multiple

regresi logistic).

3. Untuk melihat pengaruh beberapa variabel independen terhadap pemilihan

penolong persalinan dilakukan dengan uji multiple regresi logistic. Regresi

logistik ganda digunakan untuk melihat pengaruh satu atau beberapa variabel

independen terhadap penolong persalinan. Uji regresi logistik ganda dapat

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

digunakan apabila variabel dependennya dikotomus (bineri) dan variabel

independennya diharapkan dalam klasifikasi bineri juga. Untuk variabel

independen dalam pengukuran tiga kategori, dapat dilakukan dengan

membuat dummy tabel sehingga terbentuk dalam pengukuran bineri (k-1).

Dalam analisa regresi logistik ganda ini digunakan metode seleksi forward

stepwise. Model persamaan regresi logistik ganda yang juga dapat digunakan

untuk peramalan probabilitas individu untuk memanfaatkan dukun bayi, yaitu:

iii xxp

y βββ +++=⎭⎬⎫

⎩⎨⎧−

≡ ......1

1ln 110

Di mana: p = probabilitas ibu yang memanfaatkan dukun bayi

( ).....( 11011

ii xxep βββ +++−+= )

iβ = 0, 1, 2, …., n adalah parameter model regresi logistik.

ix = 1, 2, 3, , n adalah variabel bebas yang diperhatikan.

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

BAB 4

HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Secara geografis Kecamatan Babul Rahmah merupakan salah satu kecamatan

di Kabupaten Aceh Tenggara dengan luas wilayah 482,6 Km2. Secara administratif

Kecamatan Babul Rahmah mempunyai 27 desa

Secara demografis Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara

mempunyai jumlah penduduk sebanyak 12.230 jiwa dengan jumlah kepala keluarga

sebanyak 2.802 kepala keluarga. Berdasarkan kelompok umur, diketahui 18,5%

berusia 0-14 tahun, 48,4% berusia 15-64 tahun dan hanya 33,1% berusia ≥65 tahun.

Penduduk usia 10 tahun ke atas menurut tingkat pendidikan, diketahui

terdapat 40,59% penduduk tidak pernah/belum sekolah, 19,7%, 16,08%

berpendidikan setingkat SLTP 11,97%, 0,69% (864 jiwa) berpendidikan setingkat

Diploma I, 0,46% berpendidikan setingkat Diploma III.

4.2. Analisis Univariat

a. Variabel Dependen (Pengambilan Keputusan Penolong Persalinan)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memilih penolong

persalinan pada bidan yaitu sebanyak 68 orang (78,2%) dibandingkan penolong

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

persalinan oleh dukun bayi yaitu sebanyak 19 orang (21,8%). Hasil penelitian dapat

dilihat pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengambilan Keputusan Penolong Persalinan di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara

Pengambilan Keputusan Penolong Persalinan Frekuensi (f)

Persentase (%)

Dukun Bayi 19 21,8Bidan 68 78,2Total 87 100,0

b. Variabel Independen

(1) Faktor Sosial Ekonomi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa dilihat dari pendidikan ibu,

sebagian besar responden mempunyai pendidikan kategori menengah, yaitu sebanyak

77 orang (88,5%), dan berstatus tidak bekerja (ibu rumah tangga) yaitu sebanyak 62

orang (71,3%), dan dilihat dari pendapatan keluarga, mayoritas termasuk kategori

rendah yaitu sebanyak 52 orang (59,8%). Hasil penelitian dapat dilihat pada

Tabel 4.2.

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Faktor Sosial Ekonomi di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara

Faktor Sosial Ekonomi Frekuensi (f)

Persentase (%)

1. Pendidikan Dasar 10 3,5 Menengah 77 88,5Total 87 100,02. Pekerjaan Bekerja 25 28,7 Tidak Bekerja 62 71,3Total 87 100,0

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

Lanjutan Tabel 4.2.

3. Pendapatan Keluarga Rendah 52 59,8 Tinggi 35 40,2Total 87 100,0

(2) Pengetahuan Ibu

Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara

Pengetahuan Frekuensi (f)

Persentase (%)

Kurang 33 37,9 Baik 54 62,1Total 87 100,0

Berdasarkan Tabel 4.3 di atas, diketahui bahwa sebagian besar ibu

mempunyai pengetahuan kategori baik yaitu sebanyak 54 orang (62,1%)

dibandingkan ibu dengan pengetahuan kategori kurang yaitu sebanyak 33 orang

(37,9%).

(3) Sikap Ibu

Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Sikap di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara

Sikap Frekuensi (f)

Persentase (%)

Setuju 52 59,8 Kurang Setuju 35 40,2Total 87 100,0

Berdasarkan Tabel 4.4 di atas, diketahui bahwa sebagian besar ibu

mempunyai sikap kategori setuju yaitu sebanyak 52 orang (59,8%) dibandingkan ibu

dengan sikap kategori kurang setuju sebanyak 35 orang (40,2%).

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

(4) Faktor Budaya

Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Faktor Budaya di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara

Faktor Budaya Frekuensi (f)

Persentase (%)

Budaya Tidak Mendukung 21 24,1 Budaya Mendukung 66 75,9Total 87 100,0

Berdasarkan Tabel 4.5 di atas, diketahui bahwa sebagian besar ibu

mempunyai budaya mendukung sebanyak 66 orang (75,9%) dibandingkan ibu dengan

budaya tidak mendukung yaitu sebanyak 21 orang (24,1%).

4.3. Analisis Bivariat

4.3.1. Hubungan Faktor Sosial dengan Pengambilan Keputusan Penolong Persalinan

Tabel 4.6. Hubungan Faktor Sosial Ekonomi dengan Pengambilan Keputusan Penolong Persalinan di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara

Penolong Persalinan

Dukun Bayi Bidan No Faktor Sosial Ekonomi

f % f %

Nilai p

Nilai OR

1. Pendidikan Dasar 2 20,0 8 80,0 Menengah 17 22,1 60 77,9 0,881

0,882

2.Pekerjaan Bekerja 4 16.0 21 84.0 Tidak Bekerja 15 24.2 47 75.8 Total 19 100,0 68 100,0 3. Pendapatan Keluarga

0,325

1,826

Rendah 16 30.8 36 69.2 Tinggi 3 8.6 32 91.4 Total 19 100,0 68 100,0

0,009*

3,966

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

Keterangan: * Signifikan dan dimasukkan dalam analisis multivariat Berdasarkan Tabel 4.6 di atas, berdasarkan pendidikan ibu, diketahui proporsi

ibu yang memilih dukun bayi mayoritas mempunyai pendidikan menengah (22,1%)

dibandingkan ibu dengan pendidikan rendah yaitu sebesar 20,0%. Hasil uji chi square

menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara pendidikan dengan pengambilan

keputusan penolong persalinan (α>0,05).

Berdasarkan pekerjaan ibu, diketahui proporsi ibu yang memilih dukun bayi

mayoritas berstatus tidak bekerja (24,0%) dibandingkan ibu yang bekerja (16,0%).

Hasil uji chi square menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara pekerjaan

dengan pengambilan keputusan penolong persalinan (α>0,05).

Berdasarkan pendapatan keluarga, diketahui proporsi ibu yang memilih dukun

bayi mayoritas mempunyai penghasilan kategori rendah (30,%) dibandingkan ibu

yang mempunyai penghasilan kategori tinggi (8,0%). Hasil uji chi square

menunjukkan ada hubungan signifikan antara pendapatan keluarga dengan

pengambilan keputusan penolong persalinan (α<0,05), dengan nilai Odds Ratio (OR)

sebesar 3,966, artinya ibu bersalin dengan pendapatan keluarga rendah kemungkinan

memilih dukun bayi 3,966 kali atau 4 kali dibandingkan ibu dengan pendapatan

keluarga kategori tinggi.

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

4.3.2. Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Pengambilan Keputusan Penolong Persalinan

Tabel 4.7. Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Pengambilan Keputusan

Penolong Persalinan di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara

Penolong Persalinan

Dukun Bayi Bidan No Pengetahuan Ibu

f % f %

Nilai p

Nilai OR

1. Baik 8 14,8 46 85,2 2. Kurang 12 63,6 21 36,4 0,020* 0,304

Keterangan: * Signifikan dan dimasukkan dalam analisis multivariat

Berdasarkan Tabel 4.7 di atas, diketahui proporsi ibu yang memilih dukun

bayi mayoritas mempunyai pengetahuan kategori kurang (63,6%) dibandingkan ibu

yang mempunyai pengetahuan kategori baik (14,8%). Hasil uji chi square

menunjukkan ada hubungan signifikan antara pengetahuan ibu dengan pengambilan

keputusan penolong persalinan (α<0,05), dengan nilai OR 0,304, artinya ibu bersalin

dengan pengetahuan baik untuk memilih dukun bayi hanya 0,3 kali dibandingkan ibu

dengan pengetahuan kurang.

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

4.3.3. Hubungan Sikap Ibu dengan Pengambilan Keputusan Penolong Persalinan

Tabel 4.8. Hubungan Sikap Ibu dengan Pengambilan Keputusan Penolong Persalinan di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara

Penolong Persalinan

Dukun Bayi Bidan Nilai p Nilai OR No Sikap Ibu

f % f % 1. Setuju 6 11,5 46 88,52. Kurang Setuju 14 40,0 21 60,0 0,002* 5,111

Keterangan: * Signifikan dan dimasukkan dalam analisis multivariat

Berdasarkan Tabel 4.8 di atas, diketahui proporsi ibu yang memilih dukun

bayi mayoritas mempunyai sikap kurang setuju (40,0%) dibandingkan ibu yang

mempunyai sikap setuju (11,5%). Hasil uji chi square menunjukkan ada hubungan

signifikan antara sikap ibu dengan pengambilan keputusan penolong persalinan

(α<0,05), dengan nilai OR sebesar 5,111, artinya ibu bersalin yang memilih dukun

bayi 5 kali mempunyai sikap kurang setuju dibandingkan ibu bersalin dengan sikap

setuju.

4.3.4. Hubungan Faktor Budaya dengan Pengambilan Keputusan Penolong Persalinan

Tabel 4.9. Hubungan Faktor Budaya dengan Pengambilan Keputusan Penolong

Persalinan di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara

Penolong Persalinan Dukun Bayi Bidan Nilai p Nilai

OR No Faktor Budaya f % f %

1. Budaya Tidak Mendukung 10 47,6 11 52,42. Budaya Mendukung 10 15,2 56 84,8 0,001* 24,00

Keterangan: * Signifikan dan dimasukkan dalam analisis multivariat Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

Berdasarkan Tabel 4.9 di atas, diketahui proporsi ibu yang memilih dukun

bayi mayoritas mempunyai budaya tidak mendukung (47,6%) dibandingkan ibu yang

mempunyai budaya mendukung (15,2%). Hasil uji chi square menunjukkan ada

hubungan signifikan antara budaya dengan pengambilan keputusan penolong

persalinan (α<0,05), dengan nilai OR sebesar 24,00, artinya ibu bersalin yang

memilih dukun bayi 24 kali adalah ibu dengan budaya tidak mendukung

dibandingkan ibu dengan budaya yang mendukung.

4.4. Analisis Multivariat

Analisis multivariat dalam penelitian ini menggunakan uji regresi logistik

ganda yaitu salah satu pendekatan model matematis untuk menganalisis hubungan

beberapa variabel independen dengan variabel dependen katagorik yang bersifat

dikotom atau binary. Variabel yang dimasukkan dalam model prediksi regresi logistik

ganda adalah variabel yang mempunyai nilai sig.<0,25 pada analisis bivariatnya

(Hastono, 2001).

Berdasarkan analisis bivariat diketahui variabel yang mempunyai nilai

sig<0,25 adalah (1) variabel pendapatan keluarga, (2) pengetahuan ibu, (3) sikap ibu

dan (4) variabel faktor budaya. Hasil uji regresi logistik ganda seperti pada

Tabel 4.10.

Tabel 4.10. Hasil Analisis Multivariat Kandidat Model Regresi Logistik Ganda

Variabel Nilai B Nilai Sig Nilai Exp (B) Budaya 3,195 0,001 24,400Konstanta -0,693

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

Berdasarkan Tabel 4.10 di atas, diketahui variabel yang mempunyai pengaruh

signifikan dengan penolong persalinan adalah variabel faktor budaya nilai sig.=0,001

(p<0,05), dan nilai β=3,195, dan dapat dibuat model regresi logistik ganda, yaitu:

)(195,3693,01

ln BudayaFaktorp

pi +−=⎟⎟

⎞⎜⎜⎝

⎛−

Sedangkan nilai probabilitas ibu memilih penolong persalinan oleh dukun

bayi, adalah sebagai berikut:

[ ])(195,3693,011

BudayaFaktorep +−−+=  

Dengan model persamaan regresi diperoleh, kita dapat membuat ramalan tentang probabilitas ibu untuk memilih penolong

persalinan oleh dukun bayi dapat dijelaskan sebagai berikut:

Tabel 4.11. Nilai Probabilitas Ibu Memilih Penolong Persalinan oleh Dukun Bayi

Probalitas Individu

Faktor Budaya Proporsi Persentase 0 0,3998 39,98%1 0,9647 96,47%

Berdasarkan Tabel 4.11 di atas, maka dapat dijelaskan misalkan balita

memiliki nilai variabel prediktor, sebagai berikut:

a) Misalkan: Faktor Budaya Mendukung (1), maka nilai probabilitas ibu memilih

dukun bayi sebesar 96,47%.

b) Misalkan: Faktor Budaya Tidak Mendukung (0), maka nilai probabilitas ibu

memilih dukun bayi sebesar 39,98%.

4.5. Keterbatasan Penelitian

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, sehingga sulit untuk

memperoleh informasi yang mendalam dan pasti terhadap pemilihan penolong

persalinan oleh ibu bersalin di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara.

Namun peneliti membandingkan dan membahas secara komprehensif dengan hasil

penelitian sebelumnya dan teori yang ada.

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

BAB 5

PEMBAHASAN

5.1. Pemilihan Penolong Persalinan Hasil penelitian menunjukkan bahwa 78,2% ibu memilih pertolongan

persalinan oleh bidan dibandingkan penolong persalinan oleh dukun bayi yaitu

sebesar 21,8%. Keadaan ini mencerminkan bahwa ibu hamil yang ini bersalin

di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara lebih memilih bidan dari

pada dukun bayi, namun hal tersebut perlu diwaspadai karena ada 21,8% ibu malah

memilih dukun bayi sehingga berdampak terhadap angka kematian bayi atau ibu bayi.

Hal tersebut jika dikaitkan dengan data sekunder, bahwa tahun 2007 ada

kematian ibu 11 orang dari 100.000 kelahiran hidup, artinya ada 11 ibu meninggal

dari 100.000 ibu yang melakukan persalinan, dan 48,6% akibat pendarahan dan

ditolong oleh dukun bayi, dan sisanya akibat preeklamsi, dan kehamilan yang

beresiko.

Pemilihan ibu hamil yang ingin bersalin pada bidan umumnya merupakan

masyarakat yang mudah memperoleh akses ke pelayanan kesehatan (praktek bidan),

sehingga mudah mendapatkan pertolongan persalinan, sedangkan ibu yang

memperoleh pertolongan persalinan oleh dukun bayi umum jauh yaitu membutuhkan

waktu lebih dari 2 jam dengan perkiraan jarak 70 km untuk dapat memperoleh

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

pelayanan kesehatan, serta tinggal di daerah yang masih tinggi adat istiadatnya dan

umumnya di pedesaan yang sangat terpencil dari akses ke ibukota.

Hal ini sesuai dengan pendapat Kristiani dan Abbas (2006) bahwa faktor yang

mempengaruhi pemanfaatan pelayanan tenaga profesional (bidan desa) antara lain

faktor lingkungan tempat bidan bertugas, kesadaran masyarakat, bidan yang bertugas

di tempatnya.

5.2. Pengaruh Sosial Ekonomi terhadap Keputusan Memilih Pertolongan Persalinan di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara

Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan pendidikan, diketahui hasil

uji chi square tidak menunjukkan hubungan signifikan dengan pemilihan penolong

persalinan, namun secara proporsi menunjukkan bahwa 22,1% ibu yang memilih

dukun bayi mempunyai pendidikan termasuk menengah yaitu pendidikan setingkat

SLTP sederajat dibandingkan dengan pendidikan kategori rendah 20,0%. Hal ini

menunjukkan bahwa peran pendidikan bukan merupakan variabel mutlak

mempengaruhi ibu untuk memilih penolong persalinan pada tenaga kesehatan.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Permata (2002) bahwa mereka

yang mempunyai pendidikan yang tinggi yaitu setingkat SLTA ke atas dan

pengetahuan kategori baik cenderung memanfaatkan pelayanan kesehatan oleh tenaga

profesional, karena faktor pendidikan dan pengetahuan sangat berpengaruh terhadap

pengambilan keputusan terhadap pemilihan pertolongan persalinan.

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

Demikian juga dengan penelitian Bangsu (2001), bahwa ibu yang

memanfaatkan dukun bayi 86,21% mempunyai pendidikan rendah, dibandingkan

pemanfaatan tenaga medis (13,79%). Sejalan juga dengan penelitian Amiruddin

(2006), bahwa 85,1% responden dengan pendidikan cukup memilih tenaga kesehatan

sebagai tenaga penolong persalinan sementara responden dengan pendidikan kurang

hanya sebesar 23,9 % yang memilih dukun bayi sebagai tenaga penolong persalinan.

Selain itu berdasarkan status pekerjaan, bahwa ibu yang memilih pertolongan

persalinan oleh dukun bayi, 24,20% berstatus tidak bekerja dibandingkan ibu yang

bekerja, yaitu hanya 16,0%. Hal ini mengindikasikan bahwa ibu yang mempunyai

kesibukan untuk dapat membantu suami dalam mencari nafkah untuk keluarganya

justru mengambil keputusan untuk memilih bidan dibandingkan ibu yang tidak

bekerja.

Namun hasil uji statistik dengan uji chi square menunjukkan tidak

menunjukkan hubungan signifikan antara pekerjaan ibu dengan pemilihan penolong

persalinan (p>0,05). Hal ini menunjukkan bahwa ibu bersalin yang bekerja atau tidak

bekerja tidak berpengaruh terhadap keputusan untuk memilih penolong persalinan

oleh bidan atau dukun bayi, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel pekerjaan

bukan merupakan salah satu variabel yang menentukan keputusan pemilihan

penolong persalinan.

Besarnya proporsi karena ibu bersalin yang berstatus tidak bekerja untuk

memilih dukun bayi, diduga berhubungan dengan pendapatan keluarganya, di mana

biasanya ibu bersalin yang tidak bekerja cenderung tidak mempunyai jumlah Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

pendapatan keluarga yang memadai, khususnya untuk memenuhi tarif pelayanan

pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga medis lain, sehingga mengambil

alternatif untuk memilih dukun bayi.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Amiruddin (2006), bahwa tidak

ada hubungan pekerjaan ibu dengan pemilihan penolong persalinan, dan secara

proporsi juga menunjukkan bahwa ibu yang memilih penolong persalinan 97,2%

merupakan ibu yang bekerja dibanding ibu tidak bekerja (2,1%).

Berdasarkan pendapatan keluarga, diketahui ibu yang memilih penolong

persalinan oleh dukun bayi 32,7% juga berpendapatan rendah yaitu di bawah rata-rata

upah minimum regional, sedangkan ibu yang memilih penolong persalinan oleh bidan

tidak jauh beda dengan pendapatan yang tinggi yaitu sebesar 15,0%.

Hal ini mengindikasikan bahwa keluarga dengan pendapatan yang rendah

akan beralih untuk memanfaatkan dukun bayi dalam pertolongan persalinan, hal ini

dikarenakan biaya atau tarif yang dikenakan oleh dukun bayi cenderung jauh lebih

murah dibandingkan dengan tarif oleh bidan atau tenaga medis lain.

Hal ini didukung oleh hasil uji statistik dengan uji chi square bahwa ada

hubungan signifikan antara pendapatan keluarga dengan pemilihan penolong

persalinan dengan nilai sig.0,009 (p<0,05), dengan nilai Odds Ratio (OR) sebesar

3,966, artinya ibu bersalin dengan pendapatan keluarga rendah kemungkinan memilih

dukun bayi 3,966 kali atau 4 kali dibandingkan ibu dengan pendapatan keluarga

kategori tinggi.

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

Keadaan ini mencerminkan bahwa ibu dari keluarga dengan pendapatan yang

tinggi cenderung lebih dominan memilih bidan dibandingkan dukun bayi. Hal ini

sejalan dengan penelitian Abbas dan Kristiani (2006), bahwa pemanfaatan bidan

cenderung pada ibu dengan pendapatan yang tinggi, sedangkan masyarakat dengan

pendapatan rendah justru lebih memilih dukun bayi, karena mereka mempunyai

persepsi bahwa pertolongan persalinan pada bidan mahal dan beberapa masyarakat

yang menyatakan kurang percaya terhadap pelayanan kesehatan bidan di desa, karena

bidan masih terlalu muda dan belum menikah sehingga belum mempunyai

pengalaman terutama persalinan ibu melahirkan.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Amiruddin (2006), bahwa 75

responden yang masuk dalam kategori gakin, 52% memilih tenaga kesehatan sebagai

tenaga penolong persalinan dan 48% memilih tenaga non kesehatan sebagai penolong

persalinan, demikian juga dengan penelitian Bangsu (2001), bahwa 96,67% ibu yang

memilih dukun bayi mempunyai pendapatan keluarga kategori rendah dibandingkan

ibu yang memilih bidan atau tenaga medis (3,33%), dan hasil uji chi square juga

menunjukkan ada hubungan signifikan antara pendapatan keluarga dengan pemilihan

penolong persalinan.

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

5.3. Pengaruh Pengetahuan terhadap Keputusan Memilih Pertolongan Persalinan di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara

Pengetahuan dalam penelitian ini adalah segala sesuatu yang diketahui oleh

ibu tentang pemeriksaan kehamilan, persalinan yang sehat, dan pertolongan

persalinan yang normal.

Hasil penelitian menunjukkan ibu yang memilih penolong persalinan oleh

dukun bayi 63,6% terdapat pada ibu yang berpengetahuan kurang, dibandingkan ibu

dengan pengetahuan baik (14,8%). Hal ini mengindikasikan bahwa semakin baik

pengetahuan ibu, maka semakin kecil kemungkinan memilih penolong persalinan

oleh dukun bayi.

Secara statistik dengan uji chi square menunjukkan bahwa ada hubungan

pengetahuan ibu dengan pemilihan penolong persalinan dengan nilai p=0,020.

dengan nilai OR 0,304, artinya ibu bersalin dengan pengetahuan baik untuk memilih

dukun bayi hanya 0,3 kali dibandingkan ibu dengan pengetahuan kurang. Namun

berdasarkan hasil uji regresi logistik secara bersamaan dengan variabel lain tidak

menunjukkan pengaruhnya terhadap pemilihan penolong persalinan.

Keadaan ini mencerminkan bahwa pengetahuan secara parsial mempunyai

keeratan hubungan dengan pemilihan penolong persalinan, artinya semakin tinggi

pengetahuan ibu maka kecenderungan ibu memilih penolong persalinan pada bidan

atau tenaga medis lain semakin tinggi, namun jika dihadapkan pada permasalahan

lain seperti faktor ekonomi atau kebutuhan yang sangat mendesak akibat kurangnya

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

akses ke pelayanan kesehatan, maka ibu akan memilih untuk memutuskan

memanfaatkan dukun bayi untuk menolong persalinan.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Bangsu (2001), bahwa ibu dengan

pengetahuan kurang 94,81% akan memilih dukun bayi untuk menolong

persalinannya, dibandingkan ibu dengan pengetahuan tinggi (5,19%).

Menurut Kamil (2006), pemanfaatan pertolongan persalinan oleh tenaga

profesional (bidan) di masyarakat masih sangat rendah dibandingkan dengan

indikator yang diharapkan. Hal ini disebabkan oleh faktor ibu seperti pengetahuan,

sikap terhadap keputusan untuk memanfaatkan tenaga ahli dalam pertolongan

persalinan, serta jangkauan ke pelayanan kesehatan.

5.4. Pengaruh Sikap terhadap Keputusan Memilih Pertolongan Persalinan di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara

Sikap dalam penelitian ini adalah pandangan atau respon ibu terhadap upaya

pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan yang sehat dan normal. Pada

prinsipnya sikap merupakan manifestasi dari pengetahuan, artinya jika pengetahuan

ibu baik maka cenderung mempunyai sikap yang lebih baik, meskipun dipengaruhi

oleh faktor-faktor lain.

Hasil penelitian menunjukkan ibu yang memilih dukun bayi, 40,0%

menyatakan kurang setuju dibandingkan ibu yang menyatakan setuju (11,5%). Hal ini

menunjukkan bahwa adanya respon yang kurang setuju dari ibu terhadap

pemeriksaan kehamilan, penolong persalinan yang sehat dan normal, maka

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

kemungkinan besar ia akan memilih dukun bayi untuk penolong persalinannya,

dibandingkan ibu dengan sikap yang setuju.

Secara statistik dengan uji chi square menunjukkan ada hubungan signifikan

antara sikap ibu dengan pengambilan keputusan penolong persalinan (α<0,05),

dengan nilai OR sebesar 5,111, artinya ibu bersalin yang memilih dukun bayi 5 kali

mempunyai sikap sikap kurang setuju dibandingkan ibu bersalin dengan sikap setuju.

Namun hasil regresi logistic tidak menunjukkan pengaruh signifikan dengan

pemilihan pertolongan persalinan.

Keadaan ini menunjukkan bahwa ibu dengan sikap yang setuju belum tentu

akan memilih bidan untuk menangani persalinannya, hal ini mungkin saja

dipengaruhi oleh faktor lain misalnya faktor akses ke bidan atau pelayanan kesehatan,

atau faktor budaya dan faktor kemampuan membayar atau persepsi lain terhadap

bidan yang akan menangani pertolongan persalinan.

Hal ini dapat ditegaskan oleh Abbas dan Kristiani (2006) bahwa sebagian

besar masyarakat masih menganggap bahwa tenaga medis (paramedis) cenderung

belum berpengalaman, karena rata-rata usia mereka sangat muda, sehingga

masyarakat kurang percaya terhadap tindakan persalinan yang dilakukan oleh bidan.

Hasil penelitian Bangsu (2001) di Bengkulu, juga mengemukakan bahwa

keputusan masyarakat memilih pertolongan oleh dukun bayi cenderung dipengaruhi

oleh kemudahan mendapatkan pelayanan dukun bayi, selain itu pelayanan yang

diberikan oleh dukun bayi bersifat “all in”, yaitu menolong persalinan, membantu

pekerjaan ibu hamil pada hari persalinannya, memandikan bayi, dan bahkan bersedia Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

merawat bayi hingga lepas tali pusat dan kondisi ibu mulai pulih. Keadaan tersebut

juga diduga memberikan kontribusi terhadap pemilihan penolong persalinan oleh ibu

bersalin di Kabupaten Aceh Tenggara.

5.5. Pengaruh Faktor Budaya terhadap Keputusan Memilih Pertolongan Persalinan di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara

Budaya dalam penelitian ini adalah pandangan responden tentang

kepercayaan, dan adat istiadat yang ada di masyarakat tentang pemilihan penolong

persalinan. Secara kultural, masyarakat di Kabupaten Aceh Tenggara didiami oleh

beberapa suku bangsa, yaitu Suku Aceh (45,2%), suku Batak (29,7%), suku Alas

(15,1%), dan lain-lain (13,0%).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya yang mereka miliki 75,9%

merupakan budaya yang mendukung, yaitu budaya yang membenarkan bahwa

pertolongan persalinan harus dilakukan secara medis, dan ditolong oleh tenaga yang

profesional.

Secara proporsi ibu yang memilih dukun bayi mayoritas mempunyai budaya

tidak mendukung (47,6%) dibandingkan ibu yang mempunyai budaya mendukung

(15,2%). Keadaan ini menunjukkan bahwa jika ibu mempunyai budaya tidak

mendukung yaitu budaya yang masih menyalahkan atau tidak membenarkan

penolong persalinan oleh tenaga medis, maka semakin besar keputusan ibu memilih

dukung bayi.

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

Secara statistik dengan uji chi square menunjukkan ada hubungan signifikan

antara budaya dengan pengambilan keputusan penolong persalinan (α<0,05), dengan

nilai OR sebesar 24,00, artinya ibu bersalin yang memilih dukun bayi 24 kali adalah

ibu dengan budaya tidak mendukung dibandingkan ibu dengan budaya yang

mendukung.

Demikian juga hasil uji secara bersamaan dengan uji regresi logistik juga

menunjukkan ada pengaruh signifikan antara faktor budaya dengan pengambilan

keputusan memilih penolong persalinan, dengan nilai p=0,000 pada nilai β=3,195,

dan berdasarkan persamaan model regresi logistik ganda menunjukkan bahwa

probabilitas ibu dengan faktor budaya mendukung diketahui 96,47% akan memilih

dukun bayi, sedangkan probabilitas ibu dengan faktor budaya tidak mendukung

hanya 39,98% akan memilih dukun bayi.

Selain itu juga mencerminkan bahwa faktor budaya mempunyai pengaruh

yang sangat besar terhadap pemilihan penolong persalinan di Kabupaten Aceh

Tenggara, mengingat masih ada beberapa daerah yang terisolir dan relatif sulit

dijangkau oleh fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan, maka akan semakin

membuka peluang dukun bayi untuk melakukan tindakan medis khususnya

pertolongan persalinan, serta akan semakin menumbuhkan pemikiran yang permanen

dan membudaya bagi masyarakat untuk memanfaatkan dukun bayi sebagai penolong

persalinan.

Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara diduga masih ada

sebagian masyarakat yang sangat fanatik dengan budaya dan adat istiadatnya Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

sehingga penerimaan bidan desa akan sangat sulit, untuk itu perlu dilakukan

penelitian mendalam tentang pengaruh budaya masyarakat terhadap penolong

persalinan, karena keadaan ini akan berimplikasi terhadap derajat kesehatan

masyarakat khususnya kematian ibu dan anak.

Hasil penelitian ini sejalan dengan peneltian Bangsu (2001) bahwa

lingkungan sosial dan adat istiadat merupakan variabel paling berhubungan dengan

pemilihan penolong persalinan, secara proporsi menunjukkan 83,91% ibu yang

mempunyai lingkungan sosial yang kurang mendukung memilih dukun bayi untuk

pertolongan persalinan dibandingkan penolong persalinan oleh bidan (16,09%).

Menurut Sumaryoto (2003) faktor non medis terbukti merupakan faktor

dominan yang memberikan konstribusi terhadap kematian ibu karena hamil,

melahirkan dan nifas. Apalagi saat ini belum semua masyarakat siap melaksanakan

perubahan perilaku, pengaruh sosial budaya yang bias gender dan masih kurangnya

informasi serta kemampuan menerima dan menyerap informasi.

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan, yaitu:

1. Sebanyak 78,2% ibu bersalin di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh

Tenggara memilih penolong persalinan pada bidan, dan hanya 21,8% pada dukun

bayi.

2. Tidak ada hubungan secara signifikan pendidikan (p=0,881) dan pekerjaan

(p=0,325) dengan pemilihan penolong persalinan pada ibu bersalin di Kecamatan

Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara.

3. Ada hubungan secara signifikan pendapatan keluarga (p=0,009), OR=3,966,

pengetahuan (p=0,020), nilai OR=0,304, sikap (p=0,002), nilai OR=5,111 dan

budaya (p=0,001), nilai OR 24,000 dengan pemilihan penolong persalinan pada

ibu bersalin di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara.

4. Ada pengaruh variabel faktor budaya (p=0,001) terhadap pemilihan penolong

persalinan pada ibu bersalin di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh

Tenggara.

5. Probabilitas ibu dengan faktor budaya mendukung untuk memilih penolong

persalinan oleh dukun bayi adalah sebesar 96,47%.

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

6. Probabilitas ibu dengan faktor budaya tidak mendukung untuk memilih penolong

persalinan oleh dukun bayi adalah sebesar 39,98%.

Saran

1. Perlu pendekatan budaya dan adat istiadat setempat dalam penempatan bidan-

bidan agar mudah diterima dan dimanfaatkan oleh masyarakat.

2. Kepada Pemerintah Daerah agar melakukan pengembangan wilayah yang terisolir

guna memudahkan akses informasi khususnya informasi kesehatan, agar

masyarakat yang terisolir tersebut dapat menerima tenaga medis dan

memanfaatkannya dalam segala tindakan medis termasuk penolong persalinan.

3. Kepada Dinas Kesehatan melalui Puskesmas Babul Rahmah Kabupaten Aceh

Tenggara agar mendata, mengakomodir dan mengkoordinir seluruh dukun bayi

yang ada di wilayah kerjanya untuk dilakukan pembinaan dan pelatihan tentang

pertolongan persalinan yang sehat dan dibekali dengan peralatan medis yang

steril.

4. Kepada Dinas Kesehatan perlu penambahan sarana kesehatan pada daerah

terpencil seperti puskesmas pembantu, pos kesehatan desa dan penyediaan

fasilitas sarana kesehatan seperti sarana bidan serta sarana transportasi seperti

ambulance dan kereta untuk operasional tenaga kesehatan.

5. Kepada Puskesmas Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara agar meningkatkan

penyuluhan-penyuluhan kesehatan khususnya penyuluhan tentang pentingnya

pemeriksaan dan pertolongan persalinan oleh tenaga medis seperti bidan. Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

DAFTAR PUSTAKA 

 

Amiruddin,  dan  Jakir.  2006.  Faktor  yang Berhubungan  dengan  Pemilihan Tenaga  

Penolong   Persalinan   oleh   Ibu   Bersalin   di  Wilayah   Kerja   Puskesmas   Borong  

Kompleks   Kab.  Sinjai  Tahun   2006.  Bulletin  Epidemiologi.  FKM  Hasanuddin. 

Makassar. 

Bangsu,  Tamrin.  2001.  Dukun  Bayi  Sebagai  Pilihan  Utama  Tenaga  Penolong 

Persalinan. Jurnal Penelitian UNIB Volume VII No. 2. 

Depkes  RI.  2005a.  Rencana  Strategis  Departemen  Kesehatan  Republik  Indonesia 

2005‐2009. Jakarta. 

________. 2005b. Hasil Survei Kesehatan Nasional (SUSENAS) Tahun 2004. Jakarta.

________. 2006. Profil Kesehatan Indonesia 2005. Jakarta.

_______. 2007. Indonesia Health Profile 2005. Ministry of Health Republic of Indonesia. Jakarta.

Dinas Kesehatan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Profil Kesehatan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Banda Aceh.

Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tenggara. Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Tenggara. Kutacane.

Fheisben dan Ajzen, Icek. 1979. Organizational Behavior and Human Decision Process: The Theory of Planned Behavior (online), http://home.comcast.net diakses 21 Juli 2007.

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

Kontjaraningrat. 2004. Pengantar Antropologi. Bumi Aksara. Jakarta. 

Kristiani,  M.  2006.  Hubungan  Pemanfaatan  Bidan  dengan  Cakupan  Program 

Kesehatan  Ibu dan Anak Puskesmas di Kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengah, 

dan Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat. Working Paper Mahasiswa UGM 

Gadjah Mada. Yogyakarta. 

Manuaba  I.B.  G.  2001.  Ilmu  Kebidanan,  Penyakit  Kandungan  dan  KB  untuk 

Pendidikan Bidan. EGC. Jakarta. 

Natoatmodjo.  2003.  Pengantar  Pendidikan  Kesehatan  dan  Ilmu  Perilaku.  Rineka 

Cipta. Jakarta. 

_________. 2003. Metode Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta. 

Permata, Putri, S. 2001. Hubungan Pendidikan, Pengetahuan Kesehatan Maternal, 

dan Pendapatan dengan Efektivitas Gerakan Kasih Sayang Ibu dalam Meningkatkan 

Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan. Jurnal Penelitian UNIB Volume VIII No. 

2. 

Rochim,  A.  2005.  Analisis  Faktor‐faktor  yang  Mempengaruhi  Keputusan  Pasien 

dalam  Pemanfaatan  Pelayanan  Kesehatan  Rawat  Inap  RS  Al‐Huda  sebagai  Dasar 

Penyusunan Strategi Pemasaran. Tesis Pasca Sarjana UGM. Yogyakarta. 

Robbins, S.P. 2001. Perilaku Organisasi: Konsep, Kontroversi, Aplikasi.  Jilid 1. Versi 

Bahasa Indonesia. Jilid 1. Prenhallindo. Jakarta. 

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

Robbins.  P.S.  2002.  Prinsip‐prinsip  Perilaku  Organisasi.  Edisi  Kelima.  Penerbit 

Erlangga. Jakarta. 

Rivai. V. 2003. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Edisi Kedua. Rajawali Press. 

Jakarta. 

Sastroasmoro,  S,  dan  Ismael,  S.  1995.  Dasar‐dasar  Metodologi  Penelitian  Klinis. 

Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI. Jakarta. 

Sarwono,  S.  2004.  Sosiologi  Kesehatan.  Beberapa  Konsep  Beserta  Aplikasinya. 

Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. 

Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Administrasi. Alphabet. Bandung. 

Suprapto, A.  Pola  Pertolongan  Persalinan  5  Tahun  Terakhir Hubungannya dengan 

Faktor  Sosial  Ekonomi  di  Indonesia.  (online),  http://digilib.litbang.  depkes.go.id. 

Diakses tanggal 26 September 2006. 

 

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

LAMPIRAN 1

KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH SOSIAL EKONOMI, PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PENOLONG PERSALINAN DI KABUPATEN ACEH TENGGARA

No. Responden : Tanggal wawancara : Umur : Tahun Alamat : Desa : Kecamatan : I. SOSIAL EKONOMI 1. Pendidikan : 1. Tamat SD Sederajat 2. Tamat SLTP Sederajat 3. Tamat SLTA Sederajat 4. Tamat D-III/PT 2. Pekerjaan : 1. PNS/TNI/POLRI 2. Wiraswasta/Pegawai Swasta 3. Petani/buruh 4. Ibu Rumah Tangga 3. Pendapatan Isteri : Rp: 4. Pendapatan Suami : Rp :

II. PENGETAHUAN

Ketentuan ; Berilah tanda kurung pada jawaban yang ibu anggap paling benar

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

1. Menurut ibu berapa usia kehamilan seorang ibu yang normal melahirkan

a. Umur kehamilan antara 37-42 minggu b. Umur kehamilan <37 minggu c. Tidak Tahu

2. Menurut ibu bagaimana dikatakan persalinan sehat?

a. Persalinan yang tidak mengalami komplikasi kehamilan b. Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan c. Tidak Tahu

3. Menurut ibu siapa sebaiknya melakukan pertolongan persalinan? a. Bidan, dan dokter kandungan b. Perawat c. Tidak Tahu

4. Menurut ibu di mana sebaiknya persalinan dilakukan? a. Di rumah sakit, puskesmas, klinik bersalin dan di rumah b. Dapat dilakukan di rumah saja c. Tidak Tahu

5. Menurut ibu bagaimana dikatakan terjadi komplikasi persalinan

a. Jika terjadi pendarahan setelah melahirkan dan setelah 22 hari melahirkan

b. Jika anak yang dilahirkan meninggal dunia c. Tidak Tahu

6. Menurut ibu bagaimana cara mencegah persalinan tidak normal

a. Menjaga status gizi ibu dengan mengkonsumsi makanan seimbang dan memeriksakan kehamilan secara rutin dan sesuai anjuran

b. Tidak banyak bergerak dan cukup mengkonsumsi makanan bergizi c. Tidak Tahu

7. Menurut ibu berapa kali sebaiknya seorang ibu memeriksakan kehamilan guna

mencegah persalinan tidak normal a. 1 kali pada trisemester pertama, 2 kali trisemester 2 dan 2 kali

trisemester 3 b. 2 kali selama kehamilan c. Tidak Tahu

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

8. Menurut ibu apa saja yang harus dihindari oleh seorang ibu selama kehamilan guna mencegah persalinan tidak normal

a. Mengkonsumsi makanan secara berlebihan dan tidak seimbang, paparan asap rokok, olah raga yang berlebihan dan kebiasaan mengkonsumsi minuman beralkohol.

b. Makanan yang menjadi pantangan untuk seorang ibu hamil c. Tidak Tahu

9. Sebagaimana diketahui, salah satu jenis persalinan yang tidak normal adalah

lahir prematur. Menurut ibu faktor apa yang menyebabkan seorang ibu melahirkan prematur?

a. Tidak melakukan pemeriksaan antenatal secara lengkap, dan mengkonsumsi makanan yang tidak seimbang serta status gizi ibu yang rendah

b. Terlalu banyak bergerak dan mengkonsumsi makanan secara berlebihan

c. Tidak Tahu

10. Sebagaimana diketahui, salah satu jenis persalinan yang tidak normal adalah lahir dengan berat badan rendah atau disebut BBLR. Menurut Ibu diketahui faktor apa yang menyebabkan seorang ibu melahirkan BBLR.

a. Tidak lengkap pemeriksaan antenatal, kadar Hb tidak baik, dan konsumsi Tablet Fe tidak cukup serta gzi ibu tidak baik.

b. Mengkonsumsi makanan yang dipantang ibu hamil, dan usia kehamilan yang tidak cukup

c. Tidak Tahu

11. Menurut Ibu berapa kadar Hb yang baik bagi seorang ibu hamil a. ≥ 11 gr% b. <11 gr% c. Tidak Tahu

12. Menurut Ibu berapa jumlah Tablet Fe yang baik dikonsumsi oleh seorang ibu

hamil a. ≥ 90 Tablet selama hamil sampai melahirkan b. < 90 Tablet selama hamil sampai melahirkan c. Tidak Tahu

III. SIKAP

1. Usia kehamilan seorang ibu yang normal dan sehat untuk melahirkan adalah antara 37-42 minggu?

1. Setuju Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

2. Kurang Setuju 3. Tidak Setuju

Alasan :

2. Penolong persalinan sebaiknya dilakukan oleh tenaga yang profesional dan terlatih

1. Setuju 2. Kurang Setuju 3. Tidak Setuju

Alasan :

3. Persalinan yang sehat dan normal adalah persalinan yang tidak terjadi komplikasi saat dan sesudah melahirkan 1. Setuju 2. Kurang Setuju 3. Tidak Setuju

Alasan :

4. Seorang ibu hamil perlu menjaga kesehatan guna mempermudah persalinan 1. Setuju 2. Kurang Setuju 3. Tidak Setuju

Alasan :

5. Seorang ibu hamil perlu melakukan pemeriksaan kehamilan sampai 4 kali, untuk menghindari bayi lahir prematur atau berat badan lahir rendah 1. Setuju 2. Kurang Setuju 3. Tidak Setuju

Alasan :

6. Seorang ibu hamil perlu melakukan pemeriksaan kehamilan sampai 4 kali, untuk menghindari persalinan dengan komplikasi 1. Setuju 2. Kurang Setuju 3. Tidak Setuju

Alasan : Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

7. Adanya penyakit yang menyertai ibu hamil saat mengandung merupakan

faktor risiko terhadap persalinan tidak normal 1. Setuju 2. Kurang Setuju 3. Tidak Setuju

Alasan :

8. Ibu hamil yang melahirkan yang ditolong oleh tenaga dukun bayi berisiko terhadap persalinan tidak sehat 1. Setuju 2. Kurang Setuju 3. Tidak Setuju

Alasan :

9. Pertolongan persalinan yang dilakukan oleh dukun terlatih berisiko terhadap

terjadinya pendarahan, dan kematian bayi 1. Setuju 2. Kurang Setuju 3. Tidak Setuju

Alasan :

10. Tenaga dukun bayi sebaiknya dilakukan pelatihan sebelum melakukan

persalinan di suatu wilayah 1. Setuju 2. Kurang Setuju 3. Tidak Setuju

Alasan :

11. Sebaiknya seorang ibu hamil sudah memikirkan penolong persalinan nantinya

1. Setuju 2. Kurang Setuju 3. Tidak Setuju

Alasan : Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

12. Keputusan untuk memilih penolong persalinan nantinya merupakan bagian dari kebutuhan ibu untuk persalinan normal. 1. Setuju 2. Kurang Setuju 3. Tidak Setuju

Alasan : IV. BUDAYA

1. Apakah ada pantangan tertentu selama kehamilan? 1. Ya (1) 2. Tidak (2)

Alasan :

2. Apakah ada pantangan dalam pemilihan penolong persalinan? 1. Ya (1) 2. Tidak (2)

Alasan :

3. Apakah ada anjuran tertentu supaya melahirkan nanti sesuai bulan dan hari

yang tepat? 1. Ya (1) 2. Tidak (2)

Alasan :

4. Apakah ada larangan dari orang yang dituakan ditempat ibu tinggal supaya

persalinan tidak dilakukan di rumah sakit? 1. Ya (1) 2. Tidak (2

Alasan :

5. Apakah ada larangan dari orang yang dituakan ditempat ibu tinggal supaya

persalinan tidak dilakukan di puskesmas? 1. Ya (1)

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

2. Tidak (2) Alasan :

6. Apakah ada anjuran dari orang yang dituakan ditempat ibu tinggal supaya persalinan dilakukan di rumah?

1. Ya (1) 2. Tidak (2)

Alasan :

7. Apakah ada kepercayaan di lingkungan ibu tinggal bahwa pertolongan

persalinan oleh bidan mengakibatkan anak yang dilahirkan tidak patuh orang tua?

1. Ya (1) 2. Tidak (2)

Alasan :

8. Apakah ada kepercayaan turun temurun dari keluarga ibu supaya pertolongan

persalinan harus dilakukan oleh dukun bayi? 1. Ya (1) 2. Tidak (2)

Alasan :

9. Apakah ada pertolongan persalinan oleh dukun merupakan adat istiadat yang

sudah turun temurun di lingkungan tempat tinggal ibu? 1. Ya (1) 2. Tidak (2)

Alasan :

10. Apakah keluarga mendukung ibu untuk melakukan pertolongan persalinan oleh bidan?

1. Ya (1) 2. Tidak (2)

Alasan : III. PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENOLONG BERSALIN Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

1. Kemana Ibu melakukan pertolongan persalinan ? a. Dokter b. Bidan/paramedis c. Dukun Bayi

Alasan atas jawaban ibu:

2. Siapa yang menganjurkan ibu melakukan pertolongan persalinan tersebut? a. Ibu Sendiri b. Suami c. Keluarga d. Tetangga

3. LAMPIRAN 2  

4.

5. HASIL REABILITAS DAN VALIDITAS

6.

7.

8.

9. Reliability

10. ****** Method 1 (space saver) will be used for this

analysis ******

11.

12.

13.

14. R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L

E (A L P H A)

15.

16. 1. PP1 Pengetahuan 1

17. 2. PP2 Pengetahuan 2

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

18. 3. PP3 Pengetahuan 3

19. 4. PP4 Pengetahuan 4

20. 5. PP5 Pengetahuan 5

21. 6. PP6 Pengetahuan 6

22. 7. PP7 Pengetahuan 7

23. 8. PP8 Pengetahuan 8

24. 9. PP9 Pengetahuan 9

25. 10. PP10 Pengetahuan 10

26. 11. PP11 Pengetahuan 11

27. 12. PP12 Pengetahuan 12

28. 13. PS1 Sikap 1

29. 14. PS2 Sikap 2

30. 15. PS3 Sikap 3

31. 16. PS4 Sikap 4

32. 17. PS5 Sikap 5

33. 18. PS6 Sikap 6

34. 19. PS7 Sikap 7

35. 20. PS8 Sikap 8

36. 21. PS9 Sikap 9

37. 22. PS10 Sikap 10

38. 23. PS11 Sikap 11

39. 24. PS12 Sikap 12

40. 25. PB1 Budaya 1

41. 26. PB2 Budaya 2

42. 27. PB3 Budaya 3

43. 28. PB4 Budaya 4

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

44. 29. PB5 Budaya 5

45. 30. PB6 Budaya 6

46. 31. PB7 Budaya 7

47. 32. PB8 Budaya 8

48. 33. PB9 Budaya 9

49. 34. PB10 Budaya 10

50. R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E

(A L P H A)

51.

52. Mean Std Dev

Cases

53.

54. 1. PP1 1.4500 .5104

20.0

55. 2. PP2 1.3500 .4894

20.0

56. 3. PP3 1.3500 .4894

20.0

57. 4. PP4 1.6500 .4894

20.0

58. 5. PP5 1.4500 .5104

20.0

59. 6. PP6 1.4000 .5026

20.0

60. 7. PP7 1.4000 .5026

20.0

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

61. 8. PP8 1.3500 .4894

20.0

62. 9. PP9 1.3500 .4894

20.0

63. 10. PP10 1.3500 .4894

20.0

64. 11. PP11 1.5000 .5130

20.0

65. 12. PP12 1.3500 .4894

20.0

66. 13. PS1 1.6500 .7452

20.0

67. 14. PS2 1.8500 .6708

20.0

68. 15. PS3 1.7000 .7327

20.0

69. 16. PS4 1.7000 .6569

20.0

70. 17. PS5 1.9000 .7881

20.0

71. 18. PS6 1.6000 .6806

20.0

72. 19. PS7 1.7500 .6387

20.0

73. 20. PS8 1.8000 .7678

20.0

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

74. 21. PS9 1.8000 .7678

20.0

75. 22. PS10 1.9500 .6048

20.0

76. 23. PS11 1.8000 .6156

20.0

77. 24. PS12 1.6000 .6806

20.0

78. 25. PB1 1.3000 .4702

20.0

79. 26. PB2 1.2000 .4104

20.0

80. 27. PB3 1.3000 .4702

20.0

81. 28. PB4 1.3000 .4702

20.0

82. 29. PB5 1.3000 .4702

20.0

83. 30. PB6 1.3500 .4894

20.0

84. 31. PB7 1.2500 .4443

20.0

85. 32. PB8 1.4500 .5104

20.0

86. 33. PB9 1.5500 .5104

20.0

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

87. 34. PB10 1.5500 .5104

20.0

88.

89. N of

90. Statistics for Mean Variance Std Dev

Variables

91. SCALE 51.6000 103.2000 10.1587

34

92. _

93.

94.

95.

96.

97.

98.

99.

100. R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L

E (A L P H A)

101.

102.

103. Item-total Statistics

104.

105. Scale Scale Corrected

106. Mean Variance Item-

Alpha

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

107. if Item if Item Total

if Item

108. Deleted Deleted Correlation

Deleted

109.

110. PP1 50.1500 97.9237 .4965

.9172

111. PP2 50.2500 96.3026 .6932

.9151

112. PP3 50.2500 96.1974 .7045

.9149

113. PP4 49.9500 100.4711 .2538

.9199

114. PP5 50.1500 96.9763 .5932

.9161

115. PP6 50.2000 96.1684 .6877

.9150

116. PP7 50.2000 95.5368 .7542

.9143

117. PP8 50.2500 96.7237 .6479

.9156

118. PP9 50.2500 96.3026 .6932

.9151

119. PP10 50.2500 95.6711 .7615

.9143

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

120. PP11 50.1000 96.6211 .6263

.9157

121. PP12 50.2500 96.7237 .6479

.9156

122. PS1 49.9500 94.5763 .5567

.9164

123. PS2 49.7500 96.4079 .4814

.9174

124. PS3 49.9000 95.0421 .5335

.9167

125. PS4 49.9000 97.3579 .4173

.9184

126. PS5 49.7000 97.2737 .3413

.9203

127. PS6 50.0000 95.6842 .5297

.9167

128. PS7 49.8500 97.3974 .4279

.9182

129. PS8 49.8000 98.3789 .2778

.9212

130. PS9 49.8000 101.1158 .0968

.9242

131. PS10 49.6500 99.1868 .3028

.9198

132. PS11 49.8000 97.3263 .4524

.9178

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

133. PS12 50.0000 95.6842 .5297

.9167

134. PB1 50.3000 97.4842 .5918

.9163

135. PB2 50.4000 99.6211 .4163

.9182

136. PB3 50.3000 99.1684 .4069

.9182

137. PB4 50.3000 96.8526 .6620

.9155

138. PB5 50.3000 96.8526 .6620

.9155

139. PB6 50.2500 99.4605 .3586

.9188

140. PB7 50.3500 98.0289 .5654

.9167

141. PB8 50.1500 100.7658 .2121

.9204

142. PB9 50.0500 98.7868 .4093

.9182

143. PB10 50.0500 99.4184 .3459

.9189

144. _

145. R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L

E (A L P H A)

146. Reliability Coefficients

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

147.

148. N of Cases = 20.0 N of Items = 34

149. Alpha = .9196 

LAMPIRAN 3

HASIL PENGOLAHAN DATA PENELITIAN

Frequency Table Pendidikan Ibu

10 11.5 11.5 11.577 88.5 88.5 100.087 100.0 100.0

RendahSedangTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Pekerjaan_Ibu

25 28.7 28.7 28.762 71.3 71.3 100.087 100.0 100.0

Tidak BekerjaBekerjaTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Penghasilan Keluarga

52 59.8 59.8 59.835 40.2 40.2 100.087 100.0 100.0

RendahTinggiTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

Pengetahuan Ibu

33 37.9 37.9 37.954 62.1 62.1 100.087 100.0 100.0

BaikKurangTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Sikap Ibu

52 59.8 59.8 59.835 40.2 40.2 100.087 100.0 100.0

SetujuKurang SetujuTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Faktor Budaya

21 24.1 24.1 24.166 75.9 75.9 100.087 100.0 100.0

Tidak MendukungMendukungTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Pengambilan Keputusan

67 77.0 77.0 77.020 23.0 23.0 100.087 100.0 100.0

BidanDukun BayiTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Crosstabs Pendidikan Ibu

Pendidikan Ibu * Pengambilan Keputusan Crosstabulation

2 8 102.2 7.8 10.0

20.0% 80.0% 100.0%

10.5% 11.8% 11.5%

2.3% 9.2% 11.5%17 60 77

16.8 60.2 77.022.1% 77.9% 100.0%

89.5% 88.2% 88.5%

19.5% 69.0% 88.5%19 68 87

19.0 68.0 87.021.8% 78.2% 100.0%

100.0% 100.0% 100.0%

21.8% 78.2% 100.0%

CountExpected Count% within Pendidikan Ibu% within PengambilanKeputusan% of TotalCountExpected Count% within Pendidikan Ibu% within PengambilanKeputusan% of TotalCountExpected Count% within Pendidikan Ibu% within PengambilanKeputusan% of Total

Rendah

Sedang

PendidikanIbu

Total

Dukun Bayi Bidan

PengambilanKeputusan

Total

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

Chi-Square Tests

.022b 1 .881

.000 1 1.000

.023 1 .8801.000 .623

.022 1 .882

87

Pearson Chi-SquareContinuity Correction a

Likelihood RatioFisher's Exact TestLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)Exact Sig.(2-sided)

Exact Sig.(1-sided)

Computed only for a 2x2 tablea.

1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is2.18.

b.

Risk Estimate

.882 .171 4.550

.906 .245 3.353

1.027 .737 1.431

87

Odds Ratio forPendidikan Ibu (Rendah /Sedang)For cohort PengambilanKeputusan = Dukun BayiFor cohort PengambilanKeputusan = BidanN of Valid Cases

Value Lower Upper

95% ConfidenceInterval

Pekerjaan_Ibu * Pengambilan Keputusan

Crosstab

21 4 2519.3 5.7 25.0

84.0% 16.0% 100.0%

31.3% 20.0% 28.7%

24.1% 4.6% 28.7%46 16 62

47.7 14.3 62.074.2% 25.8% 100.0%

68.7% 80.0% 71.3%

52.9% 18.4% 71.3%67 20 87

67.0 20.0 87.077.0% 23.0% 100.0%

100.0% 100.0% 100.0%

77.0% 23.0% 100.0%

CountExpected Count% within Pekerjaan_Ibu% within PengambilanKeputusan% of TotalCountExpected Count% within Pekerjaan_Ibu% within PengambilanKeputusan% of TotalCountExpected Count% within Pekerjaan_Ibu% within PengambilanKeputusan% of Total

Tidak Bekerja

Bekerja

Pekerjaan_Ibu

Total

Bidan Dukun Bayi

PengambilanKeputusan

Total

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

Chi-Square Tests

.968b 1 .325

.493 1 .4831.020 1 .313

.407 .245

.957 1 .328

87

Pearson Chi-SquareContinuity Correction a

Likelihood RatioFisher's Exact TestLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)Exact Sig.(2-sided)

Exact Sig.(1-sided)

Computed only for a 2x2 tablea.

0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is5.75.

b.

Risk Estimate

1.826 .544 6.131

1.132 .904 1.418

.620 .230 1.673

87

Odds Ratio forPekerjaan_Ibu (TidakBekerja / Bekerja)For cohort PengambilanKeputusan = BidanFor cohort PengambilanKeputusan = Dukun BayiN of Valid Cases

Value Lower Upper

95% ConfidenceInterval

Penghasilan Keluarga * Pengambilan Keputusan

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

Crosstab

35 17 5240.0 12.0 52.0

67.3% 32.7% 100.0%

52.2% 85.0% 59.8%

40.2% 19.5% 59.8%32 3 35

27.0 8.0 35.0

91.4% 8.6% 100.0%

47.8% 15.0% 40.2%

36.8% 3.4% 40.2%67 20 87

67.0 20.0 87.0

77.0% 23.0% 100.0%

100.0% 100.0% 100.0%

77.0% 23.0% 100.0%

CountExpected Count% within PenghasilanKeluarga% within PengambilanKeputusan% of TotalCountExpected Count% within PenghasilanKeluarga% within PengambilanKeputusan% of TotalCountExpected Count% within PenghasilanKeluarga% within PengambilanKeputusan% of Total

Rendah

Tinggi

PenghasilanKeluarga

Total

Bidan Dukun Bayi

PengambilanKeputusan

Total

Chi-Square Tests

6.875b 1 .0095.580 1 .0187.609 1 .006

.010 .007

6.796 1 .009

87

Pearson Chi-SquareContinuity Correction a

Likelihood RatioFisher's Exact TestLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)Exact Sig.(2-sided)

Exact Sig.(1-sided)

Computed only for a 2x2 tablea.

0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is8.05.

b.

Risk Estimate

3.966 1.056 14.897

3.103 .979 9.835

.782 .639 .958

87

Odds Ratio forPenghasilan Keluarga(Rendah / Tinggi)For cohort PengambilanKeputusan = Dukun BayiFor cohort PengambilanKeputusan = BidanN of Valid Cases

Value Lower Upper

95% ConfidenceInterval

Pengetahuan Ibu * Pengambilan Keputusan

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

Crosstab

21 12 3325.4 7.6 33.0

63.6% 36.4% 100.0%

31.3% 60.0% 37.9%

24.1% 13.8% 37.9%46 8 54

41.6 12.4 54.0

85.2% 14.8% 100.0%

68.7% 40.0% 62.1%

52.9% 9.2% 62.1%67 20 87

67.0 20.0 87.0

77.0% 23.0% 100.0%

100.0% 100.0% 100.0%

77.0% 23.0% 100.0%

CountExpected Count% within PengetahuanIbu% within PengambilanKeputusan% of TotalCountExpected Count% within PengetahuanIbu% within PengambilanKeputusan% of TotalCountExpected Count% within PengetahuanIbu% within PengambilanKeputusan% of Total

Baik

Kurang

PengetahuanIbu

Total

Bidan Dukun Bayi

PengambilanKeputusan

Total

Chi-Square Tests

5.372b 1 .0204.224 1 .0405.244 1 .022

.034 .021

5.311 1 .021

87

Pearson Chi-SquareContinuity Correction a

Likelihood RatioFisher's Exact TestLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)Exact Sig.(2-sided)

Exact Sig.(1-sided)

Computed only for a 2x2 tablea.

0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is7.59.

b.

Risk Estimate

.304 .108 .855

.747 .564 .989

2.455 1.122 5.369

87

Odds Ratio forPengetahuan Ibu (Baik /Kurang)For cohort PengambilanKeputusan = BidanFor cohort PengambilanKeputusan = Dukun BayiN of Valid Cases

Value Lower Upper

95% ConfidenceInterval

Sikap Ibu * Pengambilan Keputusan Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

Crosstab

46 6 5240.0 12.0 52.0

88.5% 11.5% 100.0%

68.7% 30.0% 59.8%

52.9% 6.9% 59.8%21 14 35

27.0 8.0 35.060.0% 40.0% 100.0%

31.3% 70.0% 40.2%

24.1% 16.1% 40.2%67 20 87

67.0 20.0 87.077.0% 23.0% 100.0%

100.0% 100.0% 100.0%

77.0% 23.0% 100.0%

CountExpected Count% within Sikap Ibu% within PengambilanKeputusan% of TotalCountExpected Count% within Sikap Ibu% within PengambilanKeputusan% of TotalCountExpected Count% within Sikap Ibu% within PengambilanKeputusan% of Total

Setuju

Kurang Setuju

SikapIbu

Total

Bidan Dukun Bayi

PengambilanKeputusan

Total

Chi-Square Tests

9.572b 1 .0028.032 1 .0059.506 1 .002

.004 .002

9.462 1 .002

87

Pearson Chi-SquareContinuity Correction a

Likelihood RatioFisher's Exact TestLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)Exact Sig.(2-sided)

Exact Sig.(1-sided)

Computed only for a 2x2 tablea.

0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is8.05.

b.

Risk Estimate

5.111 1.724 15.153

1.474 1.106 1.966

.288 .123 .678

87

Odds Ratio for Sikap Ibu(Setuju / Kurang Setuju)For cohort PengambilanKeputusan = BidanFor cohort PengambilanKeputusan = Dukun BayiN of Valid Cases

Value Lower Upper

95% ConfidenceInterval

Faktor Budaya * Pengambilan Keputusan Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

Crosstab

11 10 2116.2 4.8 21.0

52.4% 47.6% 100.0%

16.4% 50.0% 24.1%

12.6% 11.5% 24.1%56 10 66

50.8 15.2 66.084.8% 15.2% 100.0%

83.6% 50.0% 75.9%

64.4% 11.5% 75.9%67 20 87

67.0 20.0 87.077.0% 23.0% 100.0%

100.0% 100.0% 100.0%

77.0% 23.0% 100.0%

CountExpected Count% within Faktor Budaya% within PengambilanKeputusan% of TotalCountExpected Count% within Faktor Budaya% within PengambilanKeputusan% of TotalCountExpected Count% within Faktor Budaya% within PengambilanKeputusan% of Total

Tidak Mendukung

Mendukung

Faktor Budaya

Total

Bidan Dukun Bayi

PengambilanKeputusan

Total

Chi-Square Tests

32.588b 1 .00029.218 1 .00029.179 1 .000

.000 .000

32.214 1 .000

87

Pearson Chi-SquareContinuity Correction a

Likelihood RatioFisher's Exact TestLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)Exact Sig.(2-sided)

Exact Sig.(1-sided)

Computed only for a 2x2 tablea.

1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is4.59.

b.

Risk Estimate

24.400 6.742 88.308

8.800 3.595 21.543

.361 .196 .663

87

Odds Ratio for FaktorBudaya (Tidak Mendukun/ Mendukung)For cohort PengambilanKeputusan = Dukun BayiFor cohort PengambilanKeputusan = BidanN of Valid Cases

Value Lower Upper

95% ConfidenceInterval

Logistic Regression

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

Case Processing Summary

87 100.00 .0

87 100.00 .0

87 100.0

Unweighted Cases a

Included in AnalysisMissing CasesTotal

Selected Cases

Unselected CasesTotal

N Percent

If weight is in effect, see classification table for the totalnumber of cases.

a.

Dependent Variable Encoding

01

Original ValueDukun BayiBidan

Internal Value

Block 0: Beginning Block

Classification Tablea,b

0 19 .00 68 100.0

78.2

ObservedDukun BayiBidan

PengambilanKeputusan

Overall Percentage

Step 0Dukun Bayi Bidan

PengambilanKeputusan Percentage

Correct

Predicted

Constant is included in the model.a.

The cut value is .500b.

Variables in the Equation

1.275 .259 24.144 1 .000 3.579ConstantStep 0B S.E. Wald df Sig. Exp(B)

Variables not in the Equation

4.607 1 .03213.198 1 .0004.225 1 .040

32.588 1 .00035.007 4 .000

HSIL_KELTAHUSIKAPBUDAYA

Variables

Overall Statistics

Step0

Score df Sig.

Block 1: Method = Forward Stepwise (Conditional)

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

Omnibus Tests of Model Coefficients

29.179 1 .00029.179 1 .00029.179 1 .000

StepBlockModel

Step 1Chi-square df Sig.

Model Summary

62.147 .285 .438Step1

-2 Loglikelihood

Cox & SnellR Square

NagelkerkeR Square

Classification Tablea

14 5 73.77 61 89.7

86.2

ObservedDukun BayiBidan

PengambilanKeputusan

Overall Percentage

Step 1Dukun Bayi Bidan

PengambilanKeputusan Percentage

Correct

Predicted

The cut value is .500a.

Variables in the Equation

3.195 .656 23.696 1 .000 24.400 6.742 88.308-.693 .463 2.242 1 .134 .500

BUDAYAConstant

Step1a

B S.E. Wald df Sig. Exp(B) Lower Upper95.0% C.I.for EXP(B)

Variable(s) entered on step 1: BUDAYA.a.

Model if Term Removeda

-46.803 31.459 1 .000Variable

BUDAYAStep 1

Model LogLikelihood

Change in-2 Log

Likelihood dfSig. of theChange

Based on conditional parameter estimatesa.

LAMPIRAN 4 Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008

Elvistron Juliwanto : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008