evaluasi cadangan
-
Upload
independent -
Category
Documents
-
view
7 -
download
0
Transcript of evaluasi cadangan
PERTEMUAN IPENGANTAR EVALUASI CADANGAN
By Analiser Halawa, ST., MT.
1.1 TERMINOLOGI EVALUASI DAN CADANGAN
Berdasarkan terminologi, Evaluasi : Penilaian/
pengukuran/ perhitungan.
Evaluasi adalah suatu kegiatan untuk melakukan
penilaian, pengukuran dan atau perhitungan.
Cadangan adalah sebahagian dari sumber daya yang
memiliki sifat fisika dan kimia dan berhubungan
dengan spesifikasi penambangan dan praktek
produksi, termasuk kadar, kualitas, kedalaman dan
ketebalan, dan secara legal dapat diambil atau
diproduksi dalam waktu terbatas.
Sumberdaya adalah kosentrasi yang terjadi secara
alami, baik padat, cair maupun gas di dalam maupun
diatas permukaaan kerakbumi yang daripadanya dapat
diambil/diekstrak secara ekonomis dan
menguntungkan.
USBM, 1967:
“Bijih” : Mineral yang bersifat logam atau agrgat
mineral logam yang sedikit banyaknya berasosiasi dengan
Evaluasi cadangan (A-1)
mineral gangue yang dapat diambil/diekstrak dan
menguntungkan.
Banfield, 1972
“Bijih”: Agregat alami yang terdiri dari satu atau
lebih mineral padat yang dapat
diambil/diekstrak dan menguntungkan, dan
“Bijih”: Agregat alami yang terdiri dari satu atau
lebih mineral padat yang dapat
dihasilkan/diolah, dijual dan
menguntungkan.
Berdasarakan variasi tingkat kepasatian geologi,
sumberdaya terdiri dari;
1. Sumberdaya Terukur
2. Sumberdaya terindikasi
3. Sumberdaya diperkirakan
Sedangkan Cadangan, berdasarkan keterdapatannya, dibagi
menjadi;
1. Cadangan Diperkirakan (probable Reserve)
2. Cadangan terbukti (Proven Reserve)
Berdasarkan tahapan pencadangan, cadangan terdiri dari;
Cadangan bijih (Ore reserve)
cadangan tertambang (Mineable reserve)
Evaluasi cadangan (A-2)
atau cadangan diperoleh (recoverable reserve)
1.2 Evaluasi cadangan
Evaluasi cadangan suatu kegiatan dalam tahap eksplorasi
lanjut yang meliputi analisis, penilaian, pengukuran
dan perhitungan terhadap cadangan yang telah teralokasi
atau ditemukan.
Prinsip Umum dari evaluasi cadangan adalah, sbb:
Konsep geologi/tambang eksplorasi (Mine Ekploration)
Konsep penambangan (Mining Geologi)
Konsep studi kelayakan (Feasibility study)
Data Geologi tambang, meliputi;
DATA PEMETAAN EKSPLORASI
DATA GEOKIMIA
DATA GEOFISIKA
DATA PEMBORAN
Dll
1.2.1 Eksplorasi
Eksplorasi secara terminologi adalah suatu kegiatan untuk
mencari, menemukan (Sumberdaya alam). Sedangan
Evaluasi cadangan (A-3)
pengertian secara khusus, eksplorasi adalah rangkaian
kegiatan untuk menyelidiki, mencari, menemukan dan
mengukur sumberdaya alam, untuk kemudian diambil atau
ditambang untuk dimanfaatkan dan didaygunakan.
Sedangkan eksplorasi endapan bahan galian adalah kegiatan
untuk mencari, mengetahui, menemukan, mengukur berapa
besar cadangan, bentuk, letak, sifat dan mutu endapan
bahan galian tersebut serta nilai ekonominya.
1.2.2 TANGGUNG JAWAB GEOLOGIST TAMBANG
Tanggung jawab utama geologist tambang adalah untuk
melakukan penilaian (analisis) dan perhitungan terhadap
cadangan yang telahdi ketahui dan ditemukan. Tanggung
jawab tersebut akan berkorelasi dengan faktor geologi
terutama dalam kegiatan desain, perencanaan, operasional
suatu tambang, yaitu termasuk karakterisasi bijih yang
ditangani dalam suatu “processing plant” dan lingkungan.
Tanggung jawab ini tentunya akan dibagai dalam tahap:
1. Kegiatan jangka panjang(long-terms)
2. Kegiatan jangka menengah(intermediate-terms)
3. Jangka Pendek (short-terms)
Seorang Geologist /Mining Eksplorer, harus bertanggung jawab
mengontrol ore-grade dan desain batas-batas ore (bijih) dalam stopes
maupun benches.
1.2.3 PROSEDUR DALAM KEGIATAN GEOLOGI TAMBANG
Evaluasi cadangan (A-4)
Ada beberapa prosedur serangkaian kegiatan dalam
geologi tambang, yaitu;
Pemetaan geologi
Sampling
Drilling sampling
Logging
Monitoring
Dll
Rangkaian kegiatan geologi tambang tersebut betujuan
untuk mengetahui;
Model genetik endapan
Sebaran kadar
Lokasi prospek
Zona-zona anomaly
Geometri endapan
Alterasi
Dsb.
Dalam eksplorasi detail (Finding terms), ada dua
kegiatan yang memegang peranan, yaitu;
SAMPLING (detail)
PEMBORAN (detail)
Evaluasi cadangan (A-5)
Dan pada tahap inilah proses pemodelan (cebakan/badan
bijih) dan evaluasi cadangan dilaksanakan.
===0 0 0 0 0===
PERTEMUAN II
PARAMETER EVALUASI CADANGANBy
Analiser Halawa, ST., MT.
2.1 PARAMETER CADANGAN
Secara umum parameter cadangan terdiri dari;
1. Kadar (Grade)
2. Cutoff Grade
Evaluasi cadangan (A-6)
3. Tonase (tonnage)
4. Size (ukuran)
5. Bentuk (Shape)
6. Kedalaman (depth)
7. Ketebalan (Thickness)
8. Volume
9. Dll.
2.1.1 Kadar (Grade)
KADAR secara umum dijelaskan sebagai persentase bijih
logam dasar yang bernilai ekonomis dan diukur dalam
troy ounces per ton or grams/metric ton.
2.1.2 Cutoff Grade
Cutoff Grade adalah kadar bijih minimum yang dapat di
tambang dan menguntungkan pada kondisi ekonomi pada
saat itu. Cutoff grade dapat berubaha-ubah sesuai
waktu, kondisi eknomi dan dipengaruhi oleh faktor
harga komoditas, biaya operasional, dan pajak.
PERTANYAAN: “BAGAIMANA MEMPEROLEH BEBERAPA INFORMASI DI
ATAS?
2.2 SAMPLING (KEGIATAN PENCONTOAN)
Evaluasi cadangan (A-7)
Sampling adalah proses kegiatan pengambilan sebahagian
kecil dari suatu material/bahan, orebody, atau endapan
lainnya, sedemikian rupa sehingga konsistensinya mewakili
keseluruhan bahan galian tersebut.
Adapaun manfaat dari sampling yang diambil adalah;
A. Eksplorasi Tambang/geologi eksplorasi
B. Pengolahan
C. Kontrol kualitas
D. Eksplorasi Geoteknik
Sampel (conto) merupakan satu bagian yang representatif
atau satu bagian dari keseluruhan yang bisa menggambarkan
berbagai karakteristik untuk tujuan inspeksi atau untuk
menunjukkan bukti-bukti kualitas dan merupakan sebagain
dari populasi statistik dimana sifat-sifatnya telah
dipelajari untuk mendapatkan informasi secara keseluruhan.
Secara spesifik, conto dapat dikatakan sebagai sekumpulan
matrial/bahan yang dapat mewakili jenis batuan, formasi,
atau badan bijih (endapan) dalam arti kualitatif dan kuantitatif
dengan deskripsi (pemerian) termasuk lokasi, komposisi batuan, fomasi, atau
badan bijih dimaksud. “Prose pengambilan contoh ini disebut
SAMPLING (Pemercontoan).”
Evaluasi cadangan (A-8)
SAMPLING dapat dilakukan karena beberapa alasan (tujuan)
maupun tahapan pekerjaan (tahapan eksplorasi, tahapan
evaluasi, maupun tahapan eksploitasi).
Selama fase-eksplorasi, sampling dilakukan pada badan
bijih (mineable thickness) dan tidak hanya terbatas pada
zona mineralisasi saja, tatapi pada zona-zona kadar
rendah (low grade) maupun material barren dengan tujuan
untuk mendapatkan batas yang jelas antara masing-
masing zona mineralisasi.
Selama fase-Evaluasi, sampling dilakukan tidak hanya
pada zona endapan, tapi juga pada daerah-daerah
disekitr endapan dengan tujuan memperoleh informasi
lain yang berhubungan dengan kestabilan lereng dam
pemilihan metode penambangan.
Sedangkan selama fase-eksploitasi, Sampling tetap
dilakukan dengan tujuan mengontrol kadar (grade quality)
dan monitoring front kerja (kadar pada front kerja
yang aktif, kadar pada bench open pit atau kadar pada
umpan material.
Pemilihan metode sampling dan conto yang akan diambil
tergantung pada beberapa faktor, antara lain:
Tipe endapan, pola penyebaran, serta ukuran
endapan endapan
Tahapan pekerjaan dan prosedur evaluasi
Evaluasi cadangan (A-9)
Lokasi pengambilan conto (pada zona
mineralisasi, alterasi, atau barren)
Kedalaman pengambilan conto yang berhubungan
dengan letak, kondisi batuan induk.
Anggaran untuk sampling dan nilai dari bijih.
2.2.1 KESALAHAN SAMPLING
Beberapa kesalahan yang mungkin terjadi dalam
pengambilan conto, antara lain;
Salting, yaitu peningkatan kadar pada conto yang
diambil sebagai akibat masuknya material lain
dengan kadar tinggi ke dalam conto.
Dilution, yaitu pengurangan kadar akibat masuknya
waste ke dalam conto.
Erratic high assay, Kesalahan akibat kekeliruan dan
penentuan posisi (lokasi) sampling karena tidak
memperhatikan kondisi geologi.
Kesalahan dalam analisis kimia, akibat conto yang
diambil kurang representatif.
2.2.2 PEMILIHAN METODA SAMPLING
Evaluasi cadangan (A-10)
Dalam PEMILIHAN METODA SAMPLING harus memperhatikan
karakteristik endapan. Kerena bentuk keterdapatan dan
morfologi endapan akan mempengaruhi tipe dan kuantitas
sampling (conto).
Aspek karakteristik endapan dimaksud adalah sebagai
berikut;
PADA ENDAPAN BERBENTUK VEIN (URAT)
o Komponen mineral atau logam tidak tersebar
merata pada badan urat.
o Mineral bijih dapat berupa Kristal-kristal yang
kasar sehingga diperlukan sample dengan volume
besar agar reprensentatif.
o Kebanyakan urat mempunyai lebar yang sempit
sehingga rentan dengan dilution.
o Kebanyakan urat berasosiasi dengan sesar, pengisi
rekahan, dan pada zona geser (regangan),
sehingga pada kondisi ini memungkinkan
terjadinya efek dilution pada batuan samping,
sehingga batuan samping perlu dilakukan
sampling.
o Perbedaan assay (kadar) anatara urat dan batuan
samping pada umumnya tajam, berhubungan dengan
kontak dengan batuan samping, serta pola urat
yang menjari (bercabang), sehingga dalam
Evaluasi cadangan (A-11)
sampling perlu dicari dan ditentukan batas vein
(urat) yang jelas.
o Fluktuasi ketebalan urat sulit diprediksi, dan
mempunyai rentang yang terbatas, serta mempunyai
kadar yang sangat acak/tidak beraturan (erratic) dan
sulit diprediksi, sehingga diperlukan sampling
dengan interval yang rapat.
o Kebanyakan urat relatif keras dan bersifat rapuh
(brittle), sehingga sulit untuk mengontrol/
mencegah terjadinya bias akibat variable
kuantitas per unit panjang.
o Sampling lanjutan kadang-kadang terbatas
terhadap jarak (interval), karena pada umumnya
harus dilanjutkan dengan pemboran inti.
PADA ENDAPAN STRATIFORM
Endapan Stratiform disini adalah termasuk termasuk
endapan logam dasar yang terendapkan selaras/sejajar
dengan bidang perlapisan satuan litologi
(litofasies), dimana mineral bijih secara lateral
dikontrol oleh bidang perlapisan atau bentuk-bentuk
sedimen yang lain (sedimentary hosted). Karakteristik tipe
endapan ini hubungannya dengan sampling adalah sbb;
Evaluasi cadangan (A-12)
o Mempunyai ketebalan yang cukup luas.
o Mempunyai penyebaran lateral yang cukup luas.
o Kadangkala diganggu oleh struktur geologi atau
tektonikyang kuat sehingga dapat menimbulkan
masalah dalm sampling.
o Arah kecenderungan kadar relative seragam dapat
diprediksi, namun kadang-kadang dapat terganggu
oleh adanya remobilisasi, metamorfisme.
o Perubahan-peruabahan secara gradual atau
sistematis dalam kadar harurs diikuti oleh
perubahan dalam interval sampling.
o Dalam beberapa kondisi, kemungkinan terdapat
mineralisasi yang berbutir halus dan akan
mempengaruhi besar volume material yang dilakukan
sampling.
o Pada tipe hosted by metal-sediment perlu diperhatikan
variable ukuran conto akibat perubahan ukuran,
kekerasan batuan, atau nugget effect.
o Cutoff grade tidak konstan (ingradual).
PADA ENDAPAN SEDIMEN
Karakteristik endapan jenis ini (batubara,
ironstones, potash, gypsum, dan gram) hubungannya
dengan sampling adalah sbb;
o Mempunyai kontak yang jelas dengan batuan samping.
Evaluasi cadangan (A-13)
o Adanya fluktuasi perubahan indikator kualitas dan
perubahan itu bersifat gradual.
o Sampling sering dikonrol oleh keberadaaan sisipan
atau parting dalam (batubara), sehingga interval
sampling lebih bersifat ply and ply (layer and
layer).
o Perubahan (variasi ketebalan lapisan cenderung
gradual (sistematis), sehingga anomaly-anomali
atau struktur yang ditemukan dapat diprediksi
lebih awal (washout, sesar, perlipatan, dll).
Sehingga dengan variasi yang ada dapat
dipergunakan sebagai pertimbangan untuk mendesain
pola dan kerapatan sampling.
o Rekomendasi pola sampling (strategi sampling) adalah
dengan interval teratur secara vertical, bed by
bed (atau ply by ply), atau jika relative homogeny
dapat dilakukan secara komposit.
PADA ENDAPAN PORFIRI
Karakteristik yang perlu diperhatikan pada endapan
jenis ini adalah, sbb;
o Mempunyai dimensi yang besar, sehingga sampling
lebih diprioritaskan dengan pemboran inti (diamond
drill) atau percussive drilling).
Evaluasi cadangan (A-14)
o Umumnya berbentuk non-tabular, dan umumnya
kadarnya rendah dan bersifat erratic sehingga
dibutuhkan conto (volume) yang lebih besar.
Sehingga sering dilakukan sampling tambahan pada
winze percobaan, adit eksplorasi, dan paritan.
o Zona-zona mineralisasi mempunyai pola dan
variabilitas yang beragam, seperti tipe dessiminated,
stochwort, vein, fissures, sehingga perlu mendapat
perhatian khusus dalam pemilihan metode sampling.
o Keberadaan zona-zona pelindian atau oksidasi, zona
pengkayaan supergen, dan zona hipogen juga perlu
mendapat perhatian khusus. Karena mineralisasi
dengan kadar hipogen yang relative tinggi sering
terkonsentrasi pada sepanjang kekar sehingga
penentuan orientasi sampling dan pemboran perlu
diperhatikan secara seksama.
o Zona-zona internal (alterasi batuan samping) perlu
diperhatikan dalam melakukan sampling.
o Variasi dari kerapatan pola kekar akan
mempengaruhi kekuatan batuan, sehingga interval
(kerapatan) sampling sangat membantu dalam
memberikan informasi fragmentasi batuan.
2.2.3 METODA SAMPLING
Evaluasi cadangan (A-15)
Dalam kegiatan sampling, ada beberapa metoda yang
dapat diterapkan, antara lain;
Metode Grap Sampling
Metode Bulk Sampling
Metode Chip sampling
Metode Channel sampling
Etc.
2.2.3.1 TAHAP PENGAMBILAN CONTO
a. Dasar pengambilan conto
1. Pengambilan conto yang presentatif sesuai
dengan keadaan singkapan batuan.
2. Pemilihan jumlah dan berat conto untuk
mendapatkan hasil analisa yang diharapkan.
3. Testing Assay (kadar)
b. Sampling Primer ore
Surface sampling
Underground sampling
- Point Method
- Linier Method
Volumetric method
2.2.4 PREPARASI CONTO
2.2.5 PENETUAN KADAR CONTO
Evaluasi cadangan (A-16)
PERTEMUAN III
METODA SAMPLING (lanjutan)By
Analiser Halawa, ST., MT.
Telah dijelaskan pada pertemuan sebelumnya….
Add. Grap Sampling
Add. Bulk Sampling
Add. Chip sampling
Add. Channel sampling
TAHAPAN DAN DASAR PENGAMBILAN CONTOUNTUK ANALISA CADANGAN
1. Setelah sumur uji, channel dan terowongan eksplorasi
di buat, maka dilanjutkan dengan pengambilan conto
endapan bahan galian untuk keperluan analisa
cadangan.
Pengambilan contoh pada endapan bahan galian (bijih),
harus memperhatikan hal-hal berikut:
c. Dasar pengambilan conto
4. Pengambilan conto yang presentatif sesuai
dengan keadaan singkapan batuan.
5. Pemilihan jumlah dan berat conto untuk
mendapatkan hasil analisa yang diharapkan.
6. Testing Assay (kadar)
Evaluasi cadangan (A-17)
d. Sampling Primer ore
Surface sampling
Underground sampling
- Point Method
- Linier Method
- Volumetric method
Add. Titik (Point), metode ini dilakukan dengan cara;
pitting point sampling, yaitu dilakukan pada overburden
yang agak dangkal.
Grap Sampling, diambil langsung dari material segar yang
hancur.
Point method juga dapat dilakukan dump truck untuk maksud
studi mineral atau endapan bijih yang dicari, beratnya
antara 0.5 kg -2 kg.
Add. Linier Method (Garis Lurus), metode ini dilakukan dengan
cara;
Channel sampling (diambil pada orebody yang
tersingkap, dimana bentuk, ukuran, volume contoh
diusahakan sama walaupun masih mempertimbangkan
penyebaran dan tipe endapan disepanjang garis
lurus (channel yang dibuat).
Pada cross cut, conto diambil cukup pada satu
dinding saja atau bila pada kedua dinding conto
disatukan.
Evaluasi cadangan (A-18)
Pada trenches channel, conto diambil disepanjang
dinding atau pada dasar trenches (parit). Conto host
rocknya dapat juga diambil pada kedua dinding yang
berlawanan, dengan catatan bila endapannya
memperlihatkan perlapisan, atau alaminasi,
sebaiknya diambil pada setiap struktur/perlapisan
batuan.
Blast hole sampling, ini dilakukan bila batuan atau
endapan bijih memiliki tingkat kekerasan yang
tinggi.
Add: Volumetric method , metode ini dilakukan dengan cara:
Face (dilakukan dimuka kerja tambang)
Bulk sampling (biasanya metoda ini dilakukan bila
metoda point sampling dan linier sampling tidak
memuaskan.
Dalam melakukan pangmbilan conto (sampel), perlu
diperhatikan hal-hal berikut;
a. Hati-hati memilih contoh
b. Dimasukkan dalam kantong sampel yang kuat
c. Diberi nomor dan label
d. Ditulis keterangan dan koordinat.
e. Diikat kantong sampel dengan benar dan kuat.
Evaluasi cadangan (A-19)
f. Dibungkus lagi dengan plastik dan dimasukkan
lagi kedalam kantong kantong/karung/kotak.
Dalam pelaksanaan pengambilan conto (sampel),
pertimbangan yang perlu dilakukan adalah;
a. Keadaan geologinya
b. Macam jenis endapan
c. Ukuran bentuk/penyebaran endapan bijih
d. Komposisi mineral, kimia dari bijih.
e. Macam tekstur
f. Keseragaman (regular), ketidak seragaman
(irregular) dari badan bijih.
g. Keterangan yang jelas dan lengkap pada setiap
kantong sampel.
h. Spasi dan interval sampling disesuaikan dengan
tujuan, keadaan, dan macam endapan bijih.
SECTION SAMPLING
Metoda sampling tipe ini, jumlah dan banyaknya tergantung
jenis endapan bijih. Sedangkan jarak pengambilan conto
batuan harus benar-benar bersih. Dan harus
memperhatikan/mengikuti tebal dan lebar. Sedangkan
panjangnya tergantung keadaan dan jenis endapan, tetapi
pada dasarnya jumlahnya harus sama.
Evaluasi cadangan (A-20)
PLACER SAMPLING
Untuk endapan placer, metoda sampling dapat dilakukan
dengan “panning” dan “washing”. Biasanya cara ini
dilakukan pada endapan yang jumlahnya sedikit, low
content, irregular distribution, dan kadar rendah;
Misalnya Emas, timah. Bahkan sering dilakukan Pitting
sampling dan boring sampling dengan diameter yang besar.
BOR HOLE SAMPLING
Metode bor hole sampling, harus/sedapat mungkin harus memotong
badan bijih (orebody). Ada kalanya dalam metode ini
panjang core tidak dapat diperoleh seluruhnya. Sehingga
diperlukan interpretasi yang seksama untuk menghitung
nilai kadarnya.
Gambar: Penampang pemberoan pada suatu orebody……..
Pada gambar di atas, pada kedalaman tersebut, hanya tiga
meter core yang dapat diambil, sedangkan yang dua meter
lagi hilang pada kedalaman. Untuk mengatasi ini dilakukan
pengumpulan cutting/sludge dan air yang kembali selama
pekerjaan pemboran. Bila endapan diketahui merupakan
daerah mineralisasi yang uniform pada seluruh lebarnya,
maka dapat asumsikan bahwa bagian yang hilang dalam
Evaluasi cadangan (A-21)
pekerjaan pengambilan conto mempunyai grade yang sama
dengan core tiga meter yang di dapat.
TEROWONGAN EKSPLORASI
Terowongan dalam hal ini adalah digunakan untuk sampling
dan sekaligus sebagai bulk sampling.
PENGAMBILAN/PROSES PREPARASI CONTO DAN ARTINYA
Setelah sumur uji, channel dan terowongan eksplorasi di
buat, maka dilanjutkan dengan pengambilan conto endapan
bahan galian untuk keperluan analisa cadangan, terutama
mutu rata-rata endapan bijih. Sampel (conto) yang diambil
biasanya bukan saja dari Test pit (sumur uji), treanches,
channel, ataupun terowongan eksplorasi tapi juga dari hasil
pemboran inti (bor hole sampling).
Sebagai studi kasus, misalnya pada urat kwarsa yang
mengandung emas. Jika urat kwarsa kelihatan merata, maka
tiap-tiap jarak channel (alur) dibuat 7.5 meter diambil
satu sampel (conto) alur. Ukuran penampang channel ini
adalah 10 x 5 cm, dengan panjangnya tergantung lebar urat-
urat kwarsa yang mengandung emas tersebut.
Evaluasi cadangan (A-22)
Sebelum urat-urat kwarsa tersebut dibuat channel,
terlebih dahulu dibersihkan dari kotoran yang mungkin
mengganggu hasil analisa nantinya. Demikian juga kantong
atau tempat sampel juga ikut dibersihkan.
Bila pada kasus yang sama, seperti pada urat kwarsa yang
mengandung emas, perak, tembaga, atau endapan primer
lainnya dan uratnya tidak merata, maka pengambilan conto
dilakukan bukan pada jarak 7.5 meter tapi pada jarak
setiap meter.
Sedangkan bila endapan itu berupa batubara, maka hal yang
sama harus dilakukan yaitu terlebih dahulu dibersihkan,
kemudian baru dibuat channel untuk pengambilan conto.
Ukuran penampang channel (alur) 20 x 10 cm, sedangkan
panjangnya tergantung lebar dan tebal batubara. Biasanya
jarak tiap-tiap channel 10 meter. “makin rapat pengambil
conto makin baik, berarti lebih teliti.”
Banyaknya pengambilan sampel (conto) yang dibawa ke
laboratorium sebanyak 2.5-10 kg. Jika seandainya sampel
(conto) dari ke empat dinding, maka semua conto harus
dicampur dan diaduk dengan merata. Setelah merata maka
sampel tersebut kita bagi dalam seperempat bagian,
setengah bagian, sampai seperdelapan bagian.
Perhatikan gambar berikut…….
Evaluasi cadangan (A-23)
Untuk gambar dia atas, yaitu sampel yang sudah dibagi A-A
atau B-B jika terlalu banyak maka perempat A-A dan B-B
diaduk dengan rata dan diperkecil lagi menjadi lebih kecil
¼ bagian atau kalau masih banyak diaduk lagi bagian yang
berhadapan yang telah dibagi empat, hingga 1/8 bagian.
Tergantung ukuran sampel yang dibutuhkan di dalam
laboratorium. Perlu diperhatikan setiap contoh harus
diberi label atau keterangan dan masukkan dalam kantong
/kotak yang sudah disediakan dan dibersihkan sebelumnya.
Misalnya berikut diketahui suatu endapan bahan galian enam
(6) meter. Ketebalan dikethaui dari sumur uji. Karena
ketidakseragaman warna atau mineral maka, pengambilan
sampel (conto) dilakukan per satu meter. (Lihat gambar)
Gambar di slide……
POLA DASAR PENGAMBILA CONTO (SAMPEL)
Dalam kegiatan eksplorasi/evaluasi cadangan pengambilan
sampel (conto), terikat pada pola dasar dari bentuk
geometri berikut;
1. Bujur sangkar
2. Empat persegi panjang
3. Segitiga
4. Rhomboid (Poligon)
Evaluasi cadangan (A-24)
5. Dll.
Gambar di slide…….
PERATAAN KADAR
Kadar merupakan merupakan suatu target penting dalam
evaluasi/analisis cadangan. Dengan nilai kadar maka nilai
ekonomis dapat ditentukan. Faktor-faktor apa saja yang
empengaruhi Kadar? Kadar sangat dipengaruhi oleh
karakterisitik pembentukan orebody itu sendiri,
jumlah/berat sampel, proses kegiatan sampling, dsb.
DASAR-DASAR PERHITUNGAN PERATAAN KADAR CADANGAN OREBODY
I. ARITMATIKA
II. WEIGHTENING (pembobotan)
3.1 Ketebalan
3.2 Luas
3.3 Volume
Add. ARITMATHIC AVERAGE (Aritmatika rata-rata)
Diasumsi semua blok-blok mempunyai luas dan Spesifik
Gravity relatif seragam;
Cav=C1+¿C2+¿
C3+¿C4+ ……… .Cn
n¿
¿¿
Add. WAEIGHTENING AVERAGE (Pembotan rata-rata)
Evaluasi cadangan (A-25)
3.1KETEBALAN –LEBAR-PANJANG
Semua blok mempunyai luas dan SG relative sama (seragam).
Cav=C1t1+¿C2t2+¿
C3t3+¿C4 t¿Cntn
t1+t2+t3+t4+…tn¿
¿¿¿
3.2LUAS
Pada metoda ini semua blok mempunyai ketebalan yang
konstan dan SG realatif sama (seragam) tapi memiliki daerah
yang berbeda.
Cav=C1S1+¿C2S2+¿
C3S3+¿C4 S¿CnSn
s1+s2+s3+s4+…sn¿
¿¿¿
3.3VOLUMETRIK
Pada metode ini semua blok mempunyai SG relative sama
(seragam).
Cav=C1V1+¿C2V2+¿
C3V3 +¿C4V¿Cn Vn
v1+v2+v3+v4+…vn¿
¿¿¿
3.4GRAVIMETRIK
Perhitungan kadar rata-rata pada metode ini adalah
berdasarkan asumsi bahwa tonase (tonnage) dan kadar (grade)
blok berbeda-beda.
Cav=C1Q1+¿C2Q2+¿
C3Q3 +¿C4Q¿Cn Qn
v1+v2 +v3+v4+…vn¿
¿¿¿
Evaluasi cadangan (A-26)
Catatan: Q1, Q2, Q3…Qn adalah raw material cadangan pada
setiap blok (in tons). Sehingga dapat ditentukan bahwa
jumlah cadangan adalah P = Q.Cav, dimana P adalahjumlahcadangan pada masing-masing blok dan Q adalah jumlah
raw material cadangan. Sehingga rata-rata kadar cadangan
dapat dirumuskan sebagai berikut;
Cav = P/QCUTOFF GRADE: Kadar terendah rata-rata dari suatu
endapan bahan galaian yang masih bernilai
ekonomis/menguntungkan apabila ditambang dengan kondisi
ekonomi dan teknologi pada saat itu.
Fungsi COG:
- Untuk menentukan batas penyelidikan dalam
perhitungan cadangan (ekplorasi)
- Untuk menentukan batas penambangan dan
penjadwalan produksi sekaligus untuk
menentukan pekerjaan mixing dan blending
apbila diperlukan (eksploitasi).
Faktor yang menentukan COG:
- Harga ore atau bijih yang dihasilkan
- Break even striping ration
- Kemajuan Teknologi
- Peralatan tambang/efesiensi dari peralatan
COG = ( + So + A + P + B) / (PsxR)
Evaluasi cadangan (A-27)
Dimana: = ongkos penambangan per ton
So = Ongkos pengupasan per ton
A = Faktor penyusutan alat mekanik yang digunkan
B = Ongkos angkut+ Pemurnian/pengolahan + penimbunan
P = Keuntungan yang dikehendaki
Ps = Nilai/harga per ton ore
R = recovery
Hubungan COG dengan cadangan dengan cadangan:
1. Bila harga metal untuk mendapatkan keuntungan yang
tetap COG dapat diturunkan.
2. Penurunan COG = penurunan SR
3. Bila produksi pertahun tatap maka umur tambang
bertambah.
PERTANYAAN:
1. Dari hasil sampling diketahui Kadar dari penyebaran
endapan Ni, A= 1.5%, B= 2.25 % dan C= 3.35% dalam
bentuk pola segitiga. Bagaimana kalau pola segitiga
tersebut diketahui kedalaman masing-masing titik
sampling, misalny; A= 30 meter, B=23.5 meter, 27
meter.
Evaluasi cadangan (A-28)
Tentukan Kadar rata-rata endapan nikel (Ni) didaerah
tersebut?
2. Deketahui dari hasil penambangan bijih Cu dari tiga
lokasi pit yang berbeda, adalah sebagai berikut:
1500 ton dengan kadar 1.70% Cu
3000 ton dengan kadar 2.84 % Cu
1400 ton dengan kadar 1.10% Cu.
Tentukan kadar-rata-rata sesudah bijih tersebut
dicampur, dan berapa tonase logam Cu yang dapat
diekstrak (Jika recovery=90%).
3. Deketahui dari hasil penambangan bijih Pb dari tiga
lokasi pit yang berbeda, adalah sebagai berikut:
A = X ton dengan kadar 0.70% Pb
B = 3000 ton dengan kadar 0.84 % Pb
C= 1400 ton dengan kadar 1.10% Pb
Hitung berapa timah (bp) yang dapat diperoleh pada
lokasi A bila COG=2.7
4. Lihat tabulasi penampang sumur uji berikut ini:
0.0-1.5 meter, kadar 2.10% Ni
Evaluasi cadangan (A-29)
1.5-3.0 meter, kadar 2.65% Ni
3.0-4.5 meter, kadar 2.25% Ni
4.5-5.5 meter, kadar 1.80% Ni
5.5-7.0 meter, kadar 1.10% Ni.
a. Hitung kadar rata-rata bijih Ni pada sumur uji
tersebut?
b. Jika COG=2.30% Ni. Berapa tebal bijih Ni pada
sumuran uji?
c. Berapa tebal overburden (waste) pada sumur uji?
Evaluasi cadangan (A-30)
PERTEMUAN IV
PARAMETER DASAR PERHITUNGAN CADANGAN
By:
Analiser Halawa
BASIC PARAMETERDasar parameter dari kegiatan perhitungan cadangan
adalah termasuk Ketebalan, Kadar, Spesific Gravity —
KETEBALAN yaitu indikasi kuantitas dari suatu bentuk,
ukuran dan isi (volume) dari mineral bijih (orebody---
KADAR ADALAH indikasi kualitas dari nilai dan
distribusi endapan bahan galian-----SG adalah indikasi
pembobotan atau indikator untuk perhitungan tonase.
Ketebalan dan kadar untuk endapan bahan galian adalah
berbeda-beda dari suatu tempat terhadap tempat yang
lain.
KETEBALAN DAN LUAS
Evaluasi cadangan (A-31)
Perhitungan ketebalan dari suatu mineral bijih diambil
langsung dari serangkaian pengamatan, skala peta dan
penampang, atau dihitung dengan metoda aritmatika.
Cav=t1+¿t2+¿
t3+¿t¿tn
n¿
¿¿¿
Sedangkan luas langsung dihitung dari maps dengan
menggunakan plannimetri, dan atau dengan menggunakan
beberapa metode templates, dan perhitungan geometri
secara tidak langsung dari perhitungan hasil survey.
PLANIMETERING
Merupakan metoda perhitungan luas yang dilakukan di
atas maps (peta) dan secara teknis dilakukan minimum
dari dua arah yang berlawanan dengan tujuan uk untuk
koreksi hasil. Skala peta yang dipilih harus akurat
terutama pada daerah yang sempit.
TEMPLATES
Adalah metoda perhitungan cadangan dengan menggunakan
prinsip square pattern (pola segi empat teratur) dimana
setiap square (persegi) memiliki nilai satuan (unit).
Evaluasi cadangan (A-32)
Paralel lines (garis pararel); garis seri yang memiliki
jarak yang sama digambarkan diatas skala unit yang
telah ditentukan.
Template Dot pattern; setiap dot (titik) adalah pusat dari
nilai satuan (unit) dari daerah yang sama.
TRAPEZOIDAL FORMULA
Perhitungan luas cadangan yang tidak teratur dapat
dilakukan dengan prinsip Trapesium atau aturan
trapezoidal. Adapaun dasar pemakaian rumus ini
diasumsikan bahwa offset atau jarak dari setiap
interval teratur dan seragam. Misalnya, gambar berikut;
S=(a+b)2
h
Evaluasi cadangan (A-33)
S=(a1+a2)
2h+
(a2+a3)
2h+
(a3+a4)
2h………+
(an−1+an)2
h
S=h⌈(a1+a2)
2+(a2+a3)
2+(a3+a4)
2……..+
(an−1+an)2
⌉
Dimana:
a1,a2,a3=panjangantaragarispararelatauordinat
h=panjangantaragarispararelatauordinat
SIMSON’S RULE
Perhitungan luas cadangan pada daerah yang tidak
teratur dengan aturan SIMSON di dasarkan pada asumsi
S=13h⌈a1+2Σaodd+4Σaeven……..+an⌉
2Σaodd=Jumlahoffsetganjil
4Σaeven=Jumlahoffsetgenap
Evaluasi cadangan (A-34)
BEBERAPA STUDI KASUS PERHITUNGAN CADANGAN
PROBLEM I:
a. Menentukan rata-rata ketebalan dari endapan
b. Menentukan nilai Kadar rata-rata per cu.yd atau
cu.metre.
Contoh yang sangat sederhana dapat diambil dari studi
kasus endapan deposit sebagai contoh endapan placer dari
besi. Diasumsi masing-masing deposit telah dilakukan
pemboran dengan pola SQUARE PATTERN GRID. Data pemboran
tersebut ditunujukkan pada table berikut:
a. Kedalaman lubang bor 50 metre.
b. Dengan data pada kolom 1 pada tabel berikut:
Dari hasil pemboran diperoleh data-data sebagai
berikut;
1 2 3 4 5B. H. No. Thickness Assay Metre Keteranga
Evaluasi cadangan (A-35)
of placer(M)
Value(cu.metre
)(V)
AssayProduct(M*V)
n
1 3.0 4 122 5.0 3 153 5.0 3 154 4.0 4 165 3.5 2 76 3.0 2 67 4.0 4 168 5.0 3 159 3.5 6 2110 4.0 2 811 4.0 4 1612 3.0 3 913 3.5 4 1414 4.0 2 915 5.0 5 2516 3.0 3 9
TOTAL 63.0 213
Rata-rata nilai kadar per cu.metre adalah;
21363
=3.38dwtpercu.metres
(dwt= pennyweight, dimana 24 pennyweight = 1 onunces (oz)
Rata-rata ketebalan endapan placer adalah6316
=3.94metres dan
Evaluasi cadangan (A-36)
Diasumsi bahwa daerah pengaruh (area of influence) dari
setiap lubang bor adalah setengah untuk masing-masing
interval. Sehingga luas daerah deposit adalah 200 m x
200 m.
Bila ketebalan rata-rata placer 3.94 meter, maka
volume rata-rata gravel adalah 157.500 cu. Meter.
Sedangkan the nilai total keseluruhan adalah 157.500
x (213/63) =22188.0 oz.
Pada masalah di atas, pembobotan seragam pada semua
sampel (conto). Ini tidak demikian pada aktualnya,
seperti pada gambar berikut;
Evaluasi cadangan (A-37)
Daerah pengaruh sampel tergantung pada lokasi sampel
yang diperlihatkan oleh deposit. Biasanya, daerah
pengaruh sampel, dapat diperlihatkan oleh bidang
gambar, diperoleh dengan menggabungkan titik tengah
dari garis penghubung titik sampel, pada titik
disebelah titik sampel. Pada gambar berikut, daerah
bayangan adalah daerah pengaruh dari sampel titik A.
Pembotan terhadap luas daerah pengaruh bervariasi
pada lokasititik sampel. Sampel B, C,D, E dan F,
memiliki tiga hubungan atau valensi, misalanya B,
mempengaruhi garis BC, BF dan BA. Dilain hal, sampel
A mempunyai lima valensi yaitu AB, AC, AD, AE dan AF.
Karena itu pada sampel sebelumnya, pembobotan sampel
berbeda dari satu, karena lokasinya dekat empat sudut
area, untuk empat lokasi pada bagian dalam. Sampel
intermedit memiliki hanya dua pembobotan. Ini jelas
dari daerah bayangan disekitar lokasi setiap sampel.
Seperti; ABCD, A1B1C1D1, A2B2C2D2 (perhatikan gambar).
TABEL DATA PEMBORAN SAMPEL PADA LOKASI “X”
1 2 3 4 5 6 7B. H. No.
Thickness of
placer (tp)
Assay Value(cu.met
re)(V)
Metre Assay Product
(tp*V)
Weightage of
Sampel(w)
t*w W*(tp*V)
Evaluasi cadangan (A-38)
1 3.0 4 12 1 3 122 5.0 3 15 2 10 303 5.0 3 15 2 10 304 4.0 4 16 1 4 165 3.5 2 7 2 7 146 3.0 2 6 4 12 247 4.0 4 16 4 16 648 5.0 3 15 2 10 309 3.5 6 21 2 7 4210 4.0 2 8 4 16 3211 4.0 4 16 4 16 6412 3.0 3 9 2 6 1813 3.5 4 14 1 3.5 1414 4.0 2 9 2 9 1815 5.0 5 25 2 10 5016 3.0 3 9 1 3 9
TOTAL 63.0 193 36 142.5
467
Ketebalan rata-rata, adalah 142.536=3.96metres
Kadar rata-rata, adalah 467142.5
=3.28dwts.
Deposit (Cu) memiliki dip magnitude, faktor koreksi yang
relevan untuk mengenal atau sebagai metode alternative
diberikan berikut ini untuk mendapatkan akurasi yang
tinggi. Ini didasarkan pada prinsip pembagian area ke
dalam unit terkecil untuk melokalisasi pengaruh variabel.
TABEL DAN DATA PERHITUNGAN KETEBALAN RATA-RATA DEPOSIT (TEMBAGA(Cu)) DARI HASIL PEMBORAN SAMPEL DI DAERAH “X”
Evaluasi cadangan (A-39)
Sub.Area Square
B.H. No.
Thickness of
placer (tp)
Assay
Value
(%Cu)
Metre Assay Product(tp*%Cu)
Average
thickness
Average
Value(5/3)
Volume
AssayProduct
(6*7)
1
1 3.0 4 1214.5/4= 3.63
40/14.5
= 2.7610.002 5.0 3 15
5 3.5 2 76 3.0 2 6
TOTAL 14.5 40
2
2 5.0 3 15 17.00/4
= 4.25
52.0/17.0= 3.0
133 5.0 3 156 3.0 2 67 4.0 4 16
TOTAL 17.0 52.0
3
3 5.0 3 154 4.0 4 167 4.0 4 168 5.0 3 15
TOTAL 18.0 62.0
4
5 3.5 2 76 3.0 2 69 3.5 6 2110 4.0 2 8
TOTAL 14.0 42.0
5
6 3.0 2 67 4.0 4 1610 4.0 2 811 4.0 4 16
TOTAL 15.0 46.0
6
7 4.0 4 168 5.0 3 1511 4.0 4 1612 3.0 3 9
TOTAL 16.0 56.0
7
9 3.5 6 2110 4.0 2 813 3.5 4 1414 4.5 2 9
TOTAL 15.5 52.0
Evaluasi cadangan (A-41)
8
10 4.0 2 811 4.0 4 1614 4.5 2 915 5.0 5 25
TOTAL 17.5 58.0
9
11 4.0 4 1612 3.0 3 915 5.0 5 2516 3.0 3 9
TOTAL
Bagaimana kalau spasi atau interval pemboran tidak teratur
(irregularly)? Apa yang akan dilakukan. Metoda polygon
merupakan metode yang baik untuk mengatasi ini, dengan
cara sebagai berikut;
1. Luas daerah pengaruh masing-masing lubang bor
dihitung. Daerah pengaruh ini diperoleh dari
menghubungkan setiap satu lubang bor misalnya lubang
bor A terhadap lubang bor sekelililingnya, B, C, D,
E, dan F.Biasanya dengan memperhatikan gambar
berikut; maka ab, bc, cd, de, ef, fa digambar pada
pertengahan titik dari garis-garis radial. Poligon a,
b, c, d, e, dan f dibentuk oleh normal perpotongan.
Daerah pengaruh dapat dilihat pada polygon a, b, c,
d, e, f dan d, g, h, i, j, e.
2. Luas untuk masing-masing polygon dihitung dengan
metode tertentu atau dengan Planimeter.
3. Hitung ketebalan deposit dan volume material deposit.
Evaluasi cadangan (A-42)
4. Mengetahui kadar dan volume rata-rata dihasilkan dari
perhitungan;
volumeofmaterialaverageofinfluence
=Averagethickness
volume−assayproductvolumeofmaterial
=Averagegrade∨value
Dalam kasus yang sama metoda lain yang dapat diterapkan
adalah dengan metode TRIANGLES.
PERTEMUAN IVSPESIFIK GRAVITY
By:
Analiser Halawa
Bagaimana Menentukan Spesifik Gravity
1. Dengan menggunakan piknometer atau volumterik flask),
sebuah botol ukur. (W1)
2. Sejumlah sampel atau batuan dikeringkan dalam oven,
dimasukkan kedalam piknometer, ditimbang (W2)
Evaluasi cadangan (A-43)
3. Sampel yang ada dalam piknometer ditambah air suling
setengah piknometer, setelah udara di vakum keluar,
maka kembali ditimbang sampel jenuh air (W3).
4. Setelah itu sampel yang jenuh air di keluarkan dari
piknometer, dan setelah dibersihkan piknometernya,
lalu diisi dengan air suling sampai penuh dalam
temperature yang konstan. Setelah itu bagian luar
piknometer dikeringkan dan air yang ada dalam
piknometr di timbang (W4).
Maka dengan demikian;
Berat sampel = W1 – W2
Berat air = W4-W1
Berat air pada waktu piknometer mengandung sampel dan air
= W3-W2
Berat air pengganti tanah = (W4-W1) – (W3-W2) = isi
sampel
Maka Spesifik Gravity (berat jenis) adalah:W2−W1
(W4−W1 )−(W3−W2)
SG=BeratkeringsampelBeratisisampel
=grcm3
Evaluasi cadangan (A-44)
Atau, bila kondisi porositas mineral diketahui (% pori dan
% lembab) dengan berat bijih (W) gr, dan volume (V) cc,
dan berat kering bijih (Wd) (pada 1000C - 110 0C), maka SG
dapat dihitung dengan rumus;
SG= WdV−(Va+Vm)
“Spesifik Gravity Natural”
SG(natural)=Dm(1−Po)(Po−Mo)
Dm = Spesifik gravity mineral yang diperoleh dari
pengujian, pecahan, dan dried rock.
Po = Porositas
Mo = Moisture (nilai kelembaban batuan .
Evaluasi cadangan (A-45)