evaluasi cadangan

45
PERTEMUAN I PENGANTAR EVALUASI CADANGAN By Analiser Halawa, ST., MT. 1.1 TERMINOLOGI EVALUASI DAN CADANGAN Berdasarkan terminologi, Evaluasi : Penilaian/ pengukuran/ perhitungan. Evaluasi adalah suatu kegiatan untuk melakukan penilaian, pengukuran dan atau perhitungan. Cadangan adalah sebahagian dari sumber daya yang memiliki sifat fisika dan kimia dan berhubungan dengan spesifikasi penambangan dan praktek produksi, termasuk kadar, kualitas, kedalaman dan ketebalan, dan secara legal dapat diambil atau diproduksi dalam waktu terbatas. Sumberdaya adalah kosentrasi yang terjadi secara alami, baik padat, cair maupun gas di dalam maupun diatas permukaaan kerakbumi yang daripadanya dapat diambil/diekstrak secara ekonomis dan menguntungkan. USBM, 1967: “Bijih” : Mineral yang bersifat logam atau agrgat mineral logam yang sedikit banyaknya berasosiasi dengan Evaluasi cadangan (A-1)

Transcript of evaluasi cadangan

PERTEMUAN IPENGANTAR EVALUASI CADANGAN

By Analiser Halawa, ST., MT.

1.1 TERMINOLOGI EVALUASI DAN CADANGAN

Berdasarkan terminologi, Evaluasi : Penilaian/

pengukuran/ perhitungan.

Evaluasi adalah suatu kegiatan untuk melakukan

penilaian, pengukuran dan atau perhitungan.

Cadangan adalah sebahagian dari sumber daya yang

memiliki sifat fisika dan kimia dan berhubungan

dengan spesifikasi penambangan dan praktek

produksi, termasuk kadar, kualitas, kedalaman dan

ketebalan, dan secara legal dapat diambil atau

diproduksi dalam waktu terbatas.

Sumberdaya adalah kosentrasi yang terjadi secara

alami, baik padat, cair maupun gas di dalam maupun

diatas permukaaan kerakbumi yang daripadanya dapat

diambil/diekstrak secara ekonomis dan

menguntungkan.

USBM, 1967:

“Bijih” : Mineral yang bersifat logam atau agrgat

mineral logam yang sedikit banyaknya berasosiasi dengan

Evaluasi cadangan (A-1)

mineral gangue yang dapat diambil/diekstrak dan

menguntungkan.

Banfield, 1972

“Bijih”: Agregat alami yang terdiri dari satu atau

lebih mineral padat yang dapat

diambil/diekstrak dan menguntungkan, dan

“Bijih”: Agregat alami yang terdiri dari satu atau

lebih mineral padat yang dapat

dihasilkan/diolah, dijual dan

menguntungkan.

Berdasarakan variasi tingkat kepasatian geologi,

sumberdaya terdiri dari;

1. Sumberdaya Terukur

2. Sumberdaya terindikasi

3. Sumberdaya diperkirakan

Sedangkan Cadangan, berdasarkan keterdapatannya, dibagi

menjadi;

1. Cadangan Diperkirakan (probable Reserve)

2. Cadangan terbukti (Proven Reserve)

Berdasarkan tahapan pencadangan, cadangan terdiri dari;

Cadangan bijih (Ore reserve)

cadangan tertambang (Mineable reserve)

Evaluasi cadangan (A-2)

atau cadangan diperoleh (recoverable reserve)

1.2 Evaluasi cadangan

Evaluasi cadangan suatu kegiatan dalam tahap eksplorasi

lanjut yang meliputi analisis, penilaian, pengukuran

dan perhitungan terhadap cadangan yang telah teralokasi

atau ditemukan.

Prinsip Umum dari evaluasi cadangan adalah, sbb:

Konsep geologi/tambang eksplorasi (Mine Ekploration)

Konsep penambangan (Mining Geologi)

Konsep studi kelayakan (Feasibility study)

Data Geologi tambang, meliputi;

DATA PEMETAAN EKSPLORASI

DATA GEOKIMIA

DATA GEOFISIKA

DATA PEMBORAN

Dll

1.2.1 Eksplorasi

Eksplorasi secara terminologi adalah suatu kegiatan untuk

mencari, menemukan (Sumberdaya alam). Sedangan

Evaluasi cadangan (A-3)

pengertian secara khusus, eksplorasi adalah rangkaian

kegiatan untuk menyelidiki, mencari, menemukan dan

mengukur sumberdaya alam, untuk kemudian diambil atau

ditambang untuk dimanfaatkan dan didaygunakan.

Sedangkan eksplorasi endapan bahan galian adalah kegiatan

untuk mencari, mengetahui, menemukan, mengukur berapa

besar cadangan, bentuk, letak, sifat dan mutu endapan

bahan galian tersebut serta nilai ekonominya.

1.2.2 TANGGUNG JAWAB GEOLOGIST TAMBANG

Tanggung jawab utama geologist tambang adalah untuk

melakukan penilaian (analisis) dan perhitungan terhadap

cadangan yang telahdi ketahui dan ditemukan. Tanggung

jawab tersebut akan berkorelasi dengan faktor geologi

terutama dalam kegiatan desain, perencanaan, operasional

suatu tambang, yaitu termasuk karakterisasi bijih yang

ditangani dalam suatu “processing plant” dan lingkungan.

Tanggung jawab ini tentunya akan dibagai dalam tahap:

1. Kegiatan jangka panjang(long-terms)

2. Kegiatan jangka menengah(intermediate-terms)

3. Jangka Pendek (short-terms)

Seorang Geologist /Mining Eksplorer, harus bertanggung jawab

mengontrol ore-grade dan desain batas-batas ore (bijih) dalam stopes

maupun benches.

1.2.3 PROSEDUR DALAM KEGIATAN GEOLOGI TAMBANG

Evaluasi cadangan (A-4)

Ada beberapa prosedur serangkaian kegiatan dalam

geologi tambang, yaitu;

Pemetaan geologi

Sampling

Drilling sampling

Logging

Monitoring

Dll

Rangkaian kegiatan geologi tambang tersebut betujuan

untuk mengetahui;

Model genetik endapan

Sebaran kadar

Lokasi prospek

Zona-zona anomaly

Geometri endapan

Alterasi

Dsb.

Dalam eksplorasi detail (Finding terms), ada dua

kegiatan yang memegang peranan, yaitu;

SAMPLING (detail)

PEMBORAN (detail)

Evaluasi cadangan (A-5)

Dan pada tahap inilah proses pemodelan (cebakan/badan

bijih) dan evaluasi cadangan dilaksanakan.

===0 0 0 0 0===

PERTEMUAN II

PARAMETER EVALUASI CADANGANBy

Analiser Halawa, ST., MT.

2.1 PARAMETER CADANGAN

Secara umum parameter cadangan terdiri dari;

1. Kadar (Grade)

2. Cutoff Grade

Evaluasi cadangan (A-6)

3. Tonase (tonnage)

4. Size (ukuran)

5. Bentuk (Shape)

6. Kedalaman (depth)

7. Ketebalan (Thickness)

8. Volume

9. Dll.

2.1.1 Kadar (Grade)

KADAR secara umum dijelaskan sebagai persentase bijih

logam dasar yang bernilai ekonomis dan diukur dalam

troy ounces per ton or grams/metric ton.

2.1.2 Cutoff Grade

Cutoff Grade adalah kadar bijih minimum yang dapat di

tambang dan menguntungkan pada kondisi ekonomi pada

saat itu. Cutoff grade dapat berubaha-ubah sesuai

waktu, kondisi eknomi dan dipengaruhi oleh faktor

harga komoditas, biaya operasional, dan pajak.

PERTANYAAN: “BAGAIMANA MEMPEROLEH BEBERAPA INFORMASI DI

ATAS?

2.2 SAMPLING (KEGIATAN PENCONTOAN)

Evaluasi cadangan (A-7)

Sampling adalah proses kegiatan pengambilan sebahagian

kecil dari suatu material/bahan, orebody, atau endapan

lainnya, sedemikian rupa sehingga konsistensinya mewakili

keseluruhan bahan galian tersebut.

Adapaun manfaat dari sampling yang diambil adalah;

A. Eksplorasi Tambang/geologi eksplorasi

B. Pengolahan

C. Kontrol kualitas

D. Eksplorasi Geoteknik

Sampel (conto) merupakan satu bagian yang representatif

atau satu bagian dari keseluruhan yang bisa menggambarkan

berbagai karakteristik untuk tujuan inspeksi atau untuk

menunjukkan bukti-bukti kualitas dan merupakan sebagain

dari populasi statistik dimana sifat-sifatnya telah

dipelajari untuk mendapatkan informasi secara keseluruhan.

Secara spesifik, conto dapat dikatakan sebagai sekumpulan

matrial/bahan yang dapat mewakili jenis batuan, formasi,

atau badan bijih (endapan) dalam arti kualitatif dan kuantitatif

dengan deskripsi (pemerian) termasuk lokasi, komposisi batuan, fomasi, atau

badan bijih dimaksud. “Prose pengambilan contoh ini disebut

SAMPLING (Pemercontoan).”

Evaluasi cadangan (A-8)

SAMPLING dapat dilakukan karena beberapa alasan (tujuan)

maupun tahapan pekerjaan (tahapan eksplorasi, tahapan

evaluasi, maupun tahapan eksploitasi).

Selama fase-eksplorasi, sampling dilakukan pada badan

bijih (mineable thickness) dan tidak hanya terbatas pada

zona mineralisasi saja, tatapi pada zona-zona kadar

rendah (low grade) maupun material barren dengan tujuan

untuk mendapatkan batas yang jelas antara masing-

masing zona mineralisasi.

Selama fase-Evaluasi, sampling dilakukan tidak hanya

pada zona endapan, tapi juga pada daerah-daerah

disekitr endapan dengan tujuan memperoleh informasi

lain yang berhubungan dengan kestabilan lereng dam

pemilihan metode penambangan.

Sedangkan selama fase-eksploitasi, Sampling tetap

dilakukan dengan tujuan mengontrol kadar (grade quality)

dan monitoring front kerja (kadar pada front kerja

yang aktif, kadar pada bench open pit atau kadar pada

umpan material.

Pemilihan metode sampling dan conto yang akan diambil

tergantung pada beberapa faktor, antara lain:

Tipe endapan, pola penyebaran, serta ukuran

endapan endapan

Tahapan pekerjaan dan prosedur evaluasi

Evaluasi cadangan (A-9)

Lokasi pengambilan conto (pada zona

mineralisasi, alterasi, atau barren)

Kedalaman pengambilan conto yang berhubungan

dengan letak, kondisi batuan induk.

Anggaran untuk sampling dan nilai dari bijih.

2.2.1 KESALAHAN SAMPLING

Beberapa kesalahan yang mungkin terjadi dalam

pengambilan conto, antara lain;

Salting, yaitu peningkatan kadar pada conto yang

diambil sebagai akibat masuknya material lain

dengan kadar tinggi ke dalam conto.

Dilution, yaitu pengurangan kadar akibat masuknya

waste ke dalam conto.

Erratic high assay, Kesalahan akibat kekeliruan dan

penentuan posisi (lokasi) sampling karena tidak

memperhatikan kondisi geologi.

Kesalahan dalam analisis kimia, akibat conto yang

diambil kurang representatif.

2.2.2 PEMILIHAN METODA SAMPLING

Evaluasi cadangan (A-10)

Dalam PEMILIHAN METODA SAMPLING harus memperhatikan

karakteristik endapan. Kerena bentuk keterdapatan dan

morfologi endapan akan mempengaruhi tipe dan kuantitas

sampling (conto).

Aspek karakteristik endapan dimaksud adalah sebagai

berikut;

PADA ENDAPAN BERBENTUK VEIN (URAT)

o Komponen mineral atau logam tidak tersebar

merata pada badan urat.

o Mineral bijih dapat berupa Kristal-kristal yang

kasar sehingga diperlukan sample dengan volume

besar agar reprensentatif.

o Kebanyakan urat mempunyai lebar yang sempit

sehingga rentan dengan dilution.

o Kebanyakan urat berasosiasi dengan sesar, pengisi

rekahan, dan pada zona geser (regangan),

sehingga pada kondisi ini memungkinkan

terjadinya efek dilution pada batuan samping,

sehingga batuan samping perlu dilakukan

sampling.

o Perbedaan assay (kadar) anatara urat dan batuan

samping pada umumnya tajam, berhubungan dengan

kontak dengan batuan samping, serta pola urat

yang menjari (bercabang), sehingga dalam

Evaluasi cadangan (A-11)

sampling perlu dicari dan ditentukan batas vein

(urat) yang jelas.

o Fluktuasi ketebalan urat sulit diprediksi, dan

mempunyai rentang yang terbatas, serta mempunyai

kadar yang sangat acak/tidak beraturan (erratic) dan

sulit diprediksi, sehingga diperlukan sampling

dengan interval yang rapat.

o Kebanyakan urat relatif keras dan bersifat rapuh

(brittle), sehingga sulit untuk mengontrol/

mencegah terjadinya bias akibat variable

kuantitas per unit panjang.

o Sampling lanjutan kadang-kadang terbatas

terhadap jarak (interval), karena pada umumnya

harus dilanjutkan dengan pemboran inti.

PADA ENDAPAN STRATIFORM

Endapan Stratiform disini adalah termasuk termasuk

endapan logam dasar yang terendapkan selaras/sejajar

dengan bidang perlapisan satuan litologi

(litofasies), dimana mineral bijih secara lateral

dikontrol oleh bidang perlapisan atau bentuk-bentuk

sedimen yang lain (sedimentary hosted). Karakteristik tipe

endapan ini hubungannya dengan sampling adalah sbb;

Evaluasi cadangan (A-12)

o Mempunyai ketebalan yang cukup luas.

o Mempunyai penyebaran lateral yang cukup luas.

o Kadangkala diganggu oleh struktur geologi atau

tektonikyang kuat sehingga dapat menimbulkan

masalah dalm sampling.

o Arah kecenderungan kadar relative seragam dapat

diprediksi, namun kadang-kadang dapat terganggu

oleh adanya remobilisasi, metamorfisme.

o Perubahan-peruabahan secara gradual atau

sistematis dalam kadar harurs diikuti oleh

perubahan dalam interval sampling.

o Dalam beberapa kondisi, kemungkinan terdapat

mineralisasi yang berbutir halus dan akan

mempengaruhi besar volume material yang dilakukan

sampling.

o Pada tipe hosted by metal-sediment perlu diperhatikan

variable ukuran conto akibat perubahan ukuran,

kekerasan batuan, atau nugget effect.

o Cutoff grade tidak konstan (ingradual).

PADA ENDAPAN SEDIMEN

Karakteristik endapan jenis ini (batubara,

ironstones, potash, gypsum, dan gram) hubungannya

dengan sampling adalah sbb;

o Mempunyai kontak yang jelas dengan batuan samping.

Evaluasi cadangan (A-13)

o Adanya fluktuasi perubahan indikator kualitas dan

perubahan itu bersifat gradual.

o Sampling sering dikonrol oleh keberadaaan sisipan

atau parting dalam (batubara), sehingga interval

sampling lebih bersifat ply and ply (layer and

layer).

o Perubahan (variasi ketebalan lapisan cenderung

gradual (sistematis), sehingga anomaly-anomali

atau struktur yang ditemukan dapat diprediksi

lebih awal (washout, sesar, perlipatan, dll).

Sehingga dengan variasi yang ada dapat

dipergunakan sebagai pertimbangan untuk mendesain

pola dan kerapatan sampling.

o Rekomendasi pola sampling (strategi sampling) adalah

dengan interval teratur secara vertical, bed by

bed (atau ply by ply), atau jika relative homogeny

dapat dilakukan secara komposit.

PADA ENDAPAN PORFIRI

Karakteristik yang perlu diperhatikan pada endapan

jenis ini adalah, sbb;

o Mempunyai dimensi yang besar, sehingga sampling

lebih diprioritaskan dengan pemboran inti (diamond

drill) atau percussive drilling).

Evaluasi cadangan (A-14)

o Umumnya berbentuk non-tabular, dan umumnya

kadarnya rendah dan bersifat erratic sehingga

dibutuhkan conto (volume) yang lebih besar.

Sehingga sering dilakukan sampling tambahan pada

winze percobaan, adit eksplorasi, dan paritan.

o Zona-zona mineralisasi mempunyai pola dan

variabilitas yang beragam, seperti tipe dessiminated,

stochwort, vein, fissures, sehingga perlu mendapat

perhatian khusus dalam pemilihan metode sampling.

o Keberadaan zona-zona pelindian atau oksidasi, zona

pengkayaan supergen, dan zona hipogen juga perlu

mendapat perhatian khusus. Karena mineralisasi

dengan kadar hipogen yang relative tinggi sering

terkonsentrasi pada sepanjang kekar sehingga

penentuan orientasi sampling dan pemboran perlu

diperhatikan secara seksama.

o Zona-zona internal (alterasi batuan samping) perlu

diperhatikan dalam melakukan sampling.

o Variasi dari kerapatan pola kekar akan

mempengaruhi kekuatan batuan, sehingga interval

(kerapatan) sampling sangat membantu dalam

memberikan informasi fragmentasi batuan.

2.2.3 METODA SAMPLING

Evaluasi cadangan (A-15)

Dalam kegiatan sampling, ada beberapa metoda yang

dapat diterapkan, antara lain;

Metode Grap Sampling

Metode Bulk Sampling

Metode Chip sampling

Metode Channel sampling

Etc.

2.2.3.1 TAHAP PENGAMBILAN CONTO

a. Dasar pengambilan conto

1. Pengambilan conto yang presentatif sesuai

dengan keadaan singkapan batuan.

2. Pemilihan jumlah dan berat conto untuk

mendapatkan hasil analisa yang diharapkan.

3. Testing Assay (kadar)

b. Sampling Primer ore

Surface sampling

Underground sampling

- Point Method

- Linier Method

Volumetric method

2.2.4 PREPARASI CONTO

2.2.5 PENETUAN KADAR CONTO

Evaluasi cadangan (A-16)

PERTEMUAN III

METODA SAMPLING (lanjutan)By

Analiser Halawa, ST., MT.

Telah dijelaskan pada pertemuan sebelumnya….

Add. Grap Sampling

Add. Bulk Sampling

Add. Chip sampling

Add. Channel sampling

TAHAPAN DAN DASAR PENGAMBILAN CONTOUNTUK ANALISA CADANGAN

1. Setelah sumur uji, channel dan terowongan eksplorasi

di buat, maka dilanjutkan dengan pengambilan conto

endapan bahan galian untuk keperluan analisa

cadangan.

Pengambilan contoh pada endapan bahan galian (bijih),

harus memperhatikan hal-hal berikut:

c. Dasar pengambilan conto

4. Pengambilan conto yang presentatif sesuai

dengan keadaan singkapan batuan.

5. Pemilihan jumlah dan berat conto untuk

mendapatkan hasil analisa yang diharapkan.

6. Testing Assay (kadar)

Evaluasi cadangan (A-17)

d. Sampling Primer ore

Surface sampling

Underground sampling

- Point Method

- Linier Method

- Volumetric method

Add. Titik (Point), metode ini dilakukan dengan cara;

pitting point sampling, yaitu dilakukan pada overburden

yang agak dangkal.

Grap Sampling, diambil langsung dari material segar yang

hancur.

Point method juga dapat dilakukan dump truck untuk maksud

studi mineral atau endapan bijih yang dicari, beratnya

antara 0.5 kg -2 kg.

Add. Linier Method (Garis Lurus), metode ini dilakukan dengan

cara;

Channel sampling (diambil pada orebody yang

tersingkap, dimana bentuk, ukuran, volume contoh

diusahakan sama walaupun masih mempertimbangkan

penyebaran dan tipe endapan disepanjang garis

lurus (channel yang dibuat).

Pada cross cut, conto diambil cukup pada satu

dinding saja atau bila pada kedua dinding conto

disatukan.

Evaluasi cadangan (A-18)

Pada trenches channel, conto diambil disepanjang

dinding atau pada dasar trenches (parit). Conto host

rocknya dapat juga diambil pada kedua dinding yang

berlawanan, dengan catatan bila endapannya

memperlihatkan perlapisan, atau alaminasi,

sebaiknya diambil pada setiap struktur/perlapisan

batuan.

Blast hole sampling, ini dilakukan bila batuan atau

endapan bijih memiliki tingkat kekerasan yang

tinggi.

Add: Volumetric method , metode ini dilakukan dengan cara:

Face (dilakukan dimuka kerja tambang)

Bulk sampling (biasanya metoda ini dilakukan bila

metoda point sampling dan linier sampling tidak

memuaskan.

Dalam melakukan pangmbilan conto (sampel), perlu

diperhatikan hal-hal berikut;

a. Hati-hati memilih contoh

b. Dimasukkan dalam kantong sampel yang kuat

c. Diberi nomor dan label

d. Ditulis keterangan dan koordinat.

e. Diikat kantong sampel dengan benar dan kuat.

Evaluasi cadangan (A-19)

f. Dibungkus lagi dengan plastik dan dimasukkan

lagi kedalam kantong kantong/karung/kotak.

Dalam pelaksanaan pengambilan conto (sampel),

pertimbangan yang perlu dilakukan adalah;

a. Keadaan geologinya

b. Macam jenis endapan

c. Ukuran bentuk/penyebaran endapan bijih

d. Komposisi mineral, kimia dari bijih.

e. Macam tekstur

f. Keseragaman (regular), ketidak seragaman

(irregular) dari badan bijih.

g. Keterangan yang jelas dan lengkap pada setiap

kantong sampel.

h. Spasi dan interval sampling disesuaikan dengan

tujuan, keadaan, dan macam endapan bijih.

SECTION SAMPLING

Metoda sampling tipe ini, jumlah dan banyaknya tergantung

jenis endapan bijih. Sedangkan jarak pengambilan conto

batuan harus benar-benar bersih. Dan harus

memperhatikan/mengikuti tebal dan lebar. Sedangkan

panjangnya tergantung keadaan dan jenis endapan, tetapi

pada dasarnya jumlahnya harus sama.

Evaluasi cadangan (A-20)

PLACER SAMPLING

Untuk endapan placer, metoda sampling dapat dilakukan

dengan “panning” dan “washing”. Biasanya cara ini

dilakukan pada endapan yang jumlahnya sedikit, low

content, irregular distribution, dan kadar rendah;

Misalnya Emas, timah. Bahkan sering dilakukan Pitting

sampling dan boring sampling dengan diameter yang besar.

BOR HOLE SAMPLING

Metode bor hole sampling, harus/sedapat mungkin harus memotong

badan bijih (orebody). Ada kalanya dalam metode ini

panjang core tidak dapat diperoleh seluruhnya. Sehingga

diperlukan interpretasi yang seksama untuk menghitung

nilai kadarnya.

Gambar: Penampang pemberoan pada suatu orebody……..

Pada gambar di atas, pada kedalaman tersebut, hanya tiga

meter core yang dapat diambil, sedangkan yang dua meter

lagi hilang pada kedalaman. Untuk mengatasi ini dilakukan

pengumpulan cutting/sludge dan air yang kembali selama

pekerjaan pemboran. Bila endapan diketahui merupakan

daerah mineralisasi yang uniform pada seluruh lebarnya,

maka dapat asumsikan bahwa bagian yang hilang dalam

Evaluasi cadangan (A-21)

pekerjaan pengambilan conto mempunyai grade yang sama

dengan core tiga meter yang di dapat.

TEROWONGAN EKSPLORASI

Terowongan dalam hal ini adalah digunakan untuk sampling

dan sekaligus sebagai bulk sampling.

PENGAMBILAN/PROSES PREPARASI CONTO DAN ARTINYA

Setelah sumur uji, channel dan terowongan eksplorasi di

buat, maka dilanjutkan dengan pengambilan conto endapan

bahan galian untuk keperluan analisa cadangan, terutama

mutu rata-rata endapan bijih. Sampel (conto) yang diambil

biasanya bukan saja dari Test pit (sumur uji), treanches,

channel, ataupun terowongan eksplorasi tapi juga dari hasil

pemboran inti (bor hole sampling).

Sebagai studi kasus, misalnya pada urat kwarsa yang

mengandung emas. Jika urat kwarsa kelihatan merata, maka

tiap-tiap jarak channel (alur) dibuat 7.5 meter diambil

satu sampel (conto) alur. Ukuran penampang channel ini

adalah 10 x 5 cm, dengan panjangnya tergantung lebar urat-

urat kwarsa yang mengandung emas tersebut.

Evaluasi cadangan (A-22)

Sebelum urat-urat kwarsa tersebut dibuat channel,

terlebih dahulu dibersihkan dari kotoran yang mungkin

mengganggu hasil analisa nantinya. Demikian juga kantong

atau tempat sampel juga ikut dibersihkan.

Bila pada kasus yang sama, seperti pada urat kwarsa yang

mengandung emas, perak, tembaga, atau endapan primer

lainnya dan uratnya tidak merata, maka pengambilan conto

dilakukan bukan pada jarak 7.5 meter tapi pada jarak

setiap meter.

Sedangkan bila endapan itu berupa batubara, maka hal yang

sama harus dilakukan yaitu terlebih dahulu dibersihkan,

kemudian baru dibuat channel untuk pengambilan conto.

Ukuran penampang channel (alur) 20 x 10 cm, sedangkan

panjangnya tergantung lebar dan tebal batubara. Biasanya

jarak tiap-tiap channel 10 meter. “makin rapat pengambil

conto makin baik, berarti lebih teliti.”

Banyaknya pengambilan sampel (conto) yang dibawa ke

laboratorium sebanyak 2.5-10 kg. Jika seandainya sampel

(conto) dari ke empat dinding, maka semua conto harus

dicampur dan diaduk dengan merata. Setelah merata maka

sampel tersebut kita bagi dalam seperempat bagian,

setengah bagian, sampai seperdelapan bagian.

Perhatikan gambar berikut…….

Evaluasi cadangan (A-23)

Untuk gambar dia atas, yaitu sampel yang sudah dibagi A-A

atau B-B jika terlalu banyak maka perempat A-A dan B-B

diaduk dengan rata dan diperkecil lagi menjadi lebih kecil

¼ bagian atau kalau masih banyak diaduk lagi bagian yang

berhadapan yang telah dibagi empat, hingga 1/8 bagian.

Tergantung ukuran sampel yang dibutuhkan di dalam

laboratorium. Perlu diperhatikan setiap contoh harus

diberi label atau keterangan dan masukkan dalam kantong

/kotak yang sudah disediakan dan dibersihkan sebelumnya.

Misalnya berikut diketahui suatu endapan bahan galian enam

(6) meter. Ketebalan dikethaui dari sumur uji. Karena

ketidakseragaman warna atau mineral maka, pengambilan

sampel (conto) dilakukan per satu meter. (Lihat gambar)

Gambar di slide……

POLA DASAR PENGAMBILA CONTO (SAMPEL)

Dalam kegiatan eksplorasi/evaluasi cadangan pengambilan

sampel (conto), terikat pada pola dasar dari bentuk

geometri berikut;

1. Bujur sangkar

2. Empat persegi panjang

3. Segitiga

4. Rhomboid (Poligon)

Evaluasi cadangan (A-24)

5. Dll.

Gambar di slide…….

PERATAAN KADAR

Kadar merupakan merupakan suatu target penting dalam

evaluasi/analisis cadangan. Dengan nilai kadar maka nilai

ekonomis dapat ditentukan. Faktor-faktor apa saja yang

empengaruhi Kadar? Kadar sangat dipengaruhi oleh

karakterisitik pembentukan orebody itu sendiri,

jumlah/berat sampel, proses kegiatan sampling, dsb.

DASAR-DASAR PERHITUNGAN PERATAAN KADAR CADANGAN OREBODY

I. ARITMATIKA

II. WEIGHTENING (pembobotan)

3.1 Ketebalan

3.2 Luas

3.3 Volume

Add. ARITMATHIC AVERAGE (Aritmatika rata-rata)

Diasumsi semua blok-blok mempunyai luas dan Spesifik

Gravity relatif seragam;

Cav=C1+¿C2+¿

C3+¿C4+ ……… .Cn

n¿

¿¿

Add. WAEIGHTENING AVERAGE (Pembotan rata-rata)

Evaluasi cadangan (A-25)

3.1KETEBALAN –LEBAR-PANJANG

Semua blok mempunyai luas dan SG relative sama (seragam).

Cav=C1t1+¿C2t2+¿

C3t3+¿C4 t¿Cntn

t1+t2+t3+t4+…tn¿

¿¿¿

3.2LUAS

Pada metoda ini semua blok mempunyai ketebalan yang

konstan dan SG realatif sama (seragam) tapi memiliki daerah

yang berbeda.

Cav=C1S1+¿C2S2+¿

C3S3+¿C4 S¿CnSn

s1+s2+s3+s4+…sn¿

¿¿¿

3.3VOLUMETRIK

Pada metode ini semua blok mempunyai SG relative sama

(seragam).

Cav=C1V1+¿C2V2+¿

C3V3 +¿C4V¿Cn Vn

v1+v2+v3+v4+…vn¿

¿¿¿

3.4GRAVIMETRIK

Perhitungan kadar rata-rata pada metode ini adalah

berdasarkan asumsi bahwa tonase (tonnage) dan kadar (grade)

blok berbeda-beda.

Cav=C1Q1+¿C2Q2+¿

C3Q3 +¿C4Q¿Cn Qn

v1+v2 +v3+v4+…vn¿

¿¿¿

Evaluasi cadangan (A-26)

Catatan: Q1, Q2, Q3…Qn adalah raw material cadangan pada

setiap blok (in tons). Sehingga dapat ditentukan bahwa

jumlah cadangan adalah P = Q.Cav, dimana P adalahjumlahcadangan pada masing-masing blok dan Q adalah jumlah

raw material cadangan. Sehingga rata-rata kadar cadangan

dapat dirumuskan sebagai berikut;

Cav = P/QCUTOFF GRADE: Kadar terendah rata-rata dari suatu

endapan bahan galaian yang masih bernilai

ekonomis/menguntungkan apabila ditambang dengan kondisi

ekonomi dan teknologi pada saat itu.

Fungsi COG:

- Untuk menentukan batas penyelidikan dalam

perhitungan cadangan (ekplorasi)

- Untuk menentukan batas penambangan dan

penjadwalan produksi sekaligus untuk

menentukan pekerjaan mixing dan blending

apbila diperlukan (eksploitasi).

Faktor yang menentukan COG:

- Harga ore atau bijih yang dihasilkan

- Break even striping ration

- Kemajuan Teknologi

- Peralatan tambang/efesiensi dari peralatan

COG = ( + So + A + P + B) / (PsxR)

Evaluasi cadangan (A-27)

Dimana: = ongkos penambangan per ton

So = Ongkos pengupasan per ton

A = Faktor penyusutan alat mekanik yang digunkan

B = Ongkos angkut+ Pemurnian/pengolahan + penimbunan

P = Keuntungan yang dikehendaki

Ps = Nilai/harga per ton ore

R = recovery

Hubungan COG dengan cadangan dengan cadangan:

1. Bila harga metal untuk mendapatkan keuntungan yang

tetap COG dapat diturunkan.

2. Penurunan COG = penurunan SR

3. Bila produksi pertahun tatap maka umur tambang

bertambah.

PERTANYAAN:

1. Dari hasil sampling diketahui Kadar dari penyebaran

endapan Ni, A= 1.5%, B= 2.25 % dan C= 3.35% dalam

bentuk pola segitiga. Bagaimana kalau pola segitiga

tersebut diketahui kedalaman masing-masing titik

sampling, misalny; A= 30 meter, B=23.5 meter, 27

meter.

Evaluasi cadangan (A-28)

Tentukan Kadar rata-rata endapan nikel (Ni) didaerah

tersebut?

2. Deketahui dari hasil penambangan bijih Cu dari tiga

lokasi pit yang berbeda, adalah sebagai berikut:

1500 ton dengan kadar 1.70% Cu

3000 ton dengan kadar 2.84 % Cu

1400 ton dengan kadar 1.10% Cu.

Tentukan kadar-rata-rata sesudah bijih tersebut

dicampur, dan berapa tonase logam Cu yang dapat

diekstrak (Jika recovery=90%).

3. Deketahui dari hasil penambangan bijih Pb dari tiga

lokasi pit yang berbeda, adalah sebagai berikut:

A = X ton dengan kadar 0.70% Pb

B = 3000 ton dengan kadar 0.84 % Pb

C= 1400 ton dengan kadar 1.10% Pb

Hitung berapa timah (bp) yang dapat diperoleh pada

lokasi A bila COG=2.7

4. Lihat tabulasi penampang sumur uji berikut ini:

0.0-1.5 meter, kadar 2.10% Ni

Evaluasi cadangan (A-29)

1.5-3.0 meter, kadar 2.65% Ni

3.0-4.5 meter, kadar 2.25% Ni

4.5-5.5 meter, kadar 1.80% Ni

5.5-7.0 meter, kadar 1.10% Ni.

a. Hitung kadar rata-rata bijih Ni pada sumur uji

tersebut?

b. Jika COG=2.30% Ni. Berapa tebal bijih Ni pada

sumuran uji?

c. Berapa tebal overburden (waste) pada sumur uji?

Evaluasi cadangan (A-30)

PERTEMUAN IV

PARAMETER DASAR PERHITUNGAN CADANGAN

By:

Analiser Halawa

BASIC PARAMETERDasar parameter dari kegiatan perhitungan cadangan

adalah termasuk Ketebalan, Kadar, Spesific Gravity —

KETEBALAN yaitu indikasi kuantitas dari suatu bentuk,

ukuran dan isi (volume) dari mineral bijih (orebody---

KADAR ADALAH indikasi kualitas dari nilai dan

distribusi endapan bahan galian-----SG adalah indikasi

pembobotan atau indikator untuk perhitungan tonase.

Ketebalan dan kadar untuk endapan bahan galian adalah

berbeda-beda dari suatu tempat terhadap tempat yang

lain.

KETEBALAN DAN LUAS

Evaluasi cadangan (A-31)

Perhitungan ketebalan dari suatu mineral bijih diambil

langsung dari serangkaian pengamatan, skala peta dan

penampang, atau dihitung dengan metoda aritmatika.

Cav=t1+¿t2+¿

t3+¿t¿tn

n¿

¿¿¿

Sedangkan luas langsung dihitung dari maps dengan

menggunakan plannimetri, dan atau dengan menggunakan

beberapa metode templates, dan perhitungan geometri

secara tidak langsung dari perhitungan hasil survey.

PLANIMETERING

Merupakan metoda perhitungan luas yang dilakukan di

atas maps (peta) dan secara teknis dilakukan minimum

dari dua arah yang berlawanan dengan tujuan uk untuk

koreksi hasil. Skala peta yang dipilih harus akurat

terutama pada daerah yang sempit.

TEMPLATES

Adalah metoda perhitungan cadangan dengan menggunakan

prinsip square pattern (pola segi empat teratur) dimana

setiap square (persegi) memiliki nilai satuan (unit).

Evaluasi cadangan (A-32)

Paralel lines (garis pararel); garis seri yang memiliki

jarak yang sama digambarkan diatas skala unit yang

telah ditentukan.

Template Dot pattern; setiap dot (titik) adalah pusat dari

nilai satuan (unit) dari daerah yang sama.

TRAPEZOIDAL FORMULA

Perhitungan luas cadangan yang tidak teratur dapat

dilakukan dengan prinsip Trapesium atau aturan

trapezoidal. Adapaun dasar pemakaian rumus ini

diasumsikan bahwa offset atau jarak dari setiap

interval teratur dan seragam. Misalnya, gambar berikut;

S=(a+b)2

h

Evaluasi cadangan (A-33)

S=(a1+a2)

2h+

(a2+a3)

2h+

(a3+a4)

2h………+

(an−1+an)2

h

S=h⌈(a1+a2)

2+(a2+a3)

2+(a3+a4)

2……..+

(an−1+an)2

Dimana:

a1,a2,a3=panjangantaragarispararelatauordinat

h=panjangantaragarispararelatauordinat

SIMSON’S RULE

Perhitungan luas cadangan pada daerah yang tidak

teratur dengan aturan SIMSON di dasarkan pada asumsi

S=13h⌈a1+2Σaodd+4Σaeven……..+an⌉

2Σaodd=Jumlahoffsetganjil

4Σaeven=Jumlahoffsetgenap

Evaluasi cadangan (A-34)

BEBERAPA STUDI KASUS PERHITUNGAN CADANGAN

PROBLEM I:

a. Menentukan rata-rata ketebalan dari endapan

b. Menentukan nilai Kadar rata-rata per cu.yd atau

cu.metre.

Contoh yang sangat sederhana dapat diambil dari studi

kasus endapan deposit sebagai contoh endapan placer dari

besi. Diasumsi masing-masing deposit telah dilakukan

pemboran dengan pola SQUARE PATTERN GRID. Data pemboran

tersebut ditunujukkan pada table berikut:

a. Kedalaman lubang bor 50 metre.

b. Dengan data pada kolom 1 pada tabel berikut:

Dari hasil pemboran diperoleh data-data sebagai

berikut;

1 2 3 4 5B. H. No. Thickness Assay Metre Keteranga

Evaluasi cadangan (A-35)

of placer(M)

Value(cu.metre

)(V)

AssayProduct(M*V)

n

1 3.0 4 122 5.0 3 153 5.0 3 154 4.0 4 165 3.5 2 76 3.0 2 67 4.0 4 168 5.0 3 159 3.5 6 2110 4.0 2 811 4.0 4 1612 3.0 3 913 3.5 4 1414 4.0 2 915 5.0 5 2516 3.0 3 9

TOTAL 63.0 213

Rata-rata nilai kadar per cu.metre adalah;

21363

=3.38dwtpercu.metres

(dwt= pennyweight, dimana 24 pennyweight = 1 onunces (oz)

Rata-rata ketebalan endapan placer adalah6316

=3.94metres dan

Evaluasi cadangan (A-36)

Diasumsi bahwa daerah pengaruh (area of influence) dari

setiap lubang bor adalah setengah untuk masing-masing

interval. Sehingga luas daerah deposit adalah 200 m x

200 m.

Bila ketebalan rata-rata placer 3.94 meter, maka

volume rata-rata gravel adalah 157.500 cu. Meter.

Sedangkan the nilai total keseluruhan adalah 157.500

x (213/63) =22188.0 oz.

Pada masalah di atas, pembobotan seragam pada semua

sampel (conto). Ini tidak demikian pada aktualnya,

seperti pada gambar berikut;

Evaluasi cadangan (A-37)

Daerah pengaruh sampel tergantung pada lokasi sampel

yang diperlihatkan oleh deposit. Biasanya, daerah

pengaruh sampel, dapat diperlihatkan oleh bidang

gambar, diperoleh dengan menggabungkan titik tengah

dari garis penghubung titik sampel, pada titik

disebelah titik sampel. Pada gambar berikut, daerah

bayangan adalah daerah pengaruh dari sampel titik A.

Pembotan terhadap luas daerah pengaruh bervariasi

pada lokasititik sampel. Sampel B, C,D, E dan F,

memiliki tiga hubungan atau valensi, misalanya B,

mempengaruhi garis BC, BF dan BA. Dilain hal, sampel

A mempunyai lima valensi yaitu AB, AC, AD, AE dan AF.

Karena itu pada sampel sebelumnya, pembobotan sampel

berbeda dari satu, karena lokasinya dekat empat sudut

area, untuk empat lokasi pada bagian dalam. Sampel

intermedit memiliki hanya dua pembobotan. Ini jelas

dari daerah bayangan disekitar lokasi setiap sampel.

Seperti; ABCD, A1B1C1D1, A2B2C2D2 (perhatikan gambar).

TABEL DATA PEMBORAN SAMPEL PADA LOKASI “X”

1 2 3 4 5 6 7B. H. No.

Thickness of

placer (tp)

Assay Value(cu.met

re)(V)

Metre Assay Product

(tp*V)

Weightage of

Sampel(w)

t*w W*(tp*V)

Evaluasi cadangan (A-38)

1 3.0 4 12 1 3 122 5.0 3 15 2 10 303 5.0 3 15 2 10 304 4.0 4 16 1 4 165 3.5 2 7 2 7 146 3.0 2 6 4 12 247 4.0 4 16 4 16 648 5.0 3 15 2 10 309 3.5 6 21 2 7 4210 4.0 2 8 4 16 3211 4.0 4 16 4 16 6412 3.0 3 9 2 6 1813 3.5 4 14 1 3.5 1414 4.0 2 9 2 9 1815 5.0 5 25 2 10 5016 3.0 3 9 1 3 9

TOTAL 63.0 193 36 142.5

467

Ketebalan rata-rata, adalah 142.536=3.96metres

Kadar rata-rata, adalah 467142.5

=3.28dwts.

Deposit (Cu) memiliki dip magnitude, faktor koreksi yang

relevan untuk mengenal atau sebagai metode alternative

diberikan berikut ini untuk mendapatkan akurasi yang

tinggi. Ini didasarkan pada prinsip pembagian area ke

dalam unit terkecil untuk melokalisasi pengaruh variabel.

TABEL DAN DATA PERHITUNGAN KETEBALAN RATA-RATA DEPOSIT (TEMBAGA(Cu)) DARI HASIL PEMBORAN SAMPEL DI DAERAH “X”

Evaluasi cadangan (A-39)

1 2 3 4 5 6 7 8

Evaluasi cadangan (A-40)

Sub.Area Square

B.H. No.

Thickness of

placer (tp)

Assay

Value

(%Cu)

Metre Assay Product(tp*%Cu)

Average

thickness

Average

Value(5/3)

Volume

AssayProduct

(6*7)

1

1 3.0 4 1214.5/4= 3.63

40/14.5

= 2.7610.002 5.0 3 15

5 3.5 2 76 3.0 2 6

TOTAL 14.5 40

2

2 5.0 3 15 17.00/4

= 4.25

52.0/17.0= 3.0

133 5.0 3 156 3.0 2 67 4.0 4 16

TOTAL 17.0 52.0

3

3 5.0 3 154 4.0 4 167 4.0 4 168 5.0 3 15

TOTAL 18.0 62.0

4

5 3.5 2 76 3.0 2 69 3.5 6 2110 4.0 2 8

TOTAL 14.0 42.0

5

6 3.0 2 67 4.0 4 1610 4.0 2 811 4.0 4 16

TOTAL 15.0 46.0

6

7 4.0 4 168 5.0 3 1511 4.0 4 1612 3.0 3 9

TOTAL 16.0 56.0

7

9 3.5 6 2110 4.0 2 813 3.5 4 1414 4.5 2 9

TOTAL 15.5 52.0

Evaluasi cadangan (A-41)

8

10 4.0 2 811 4.0 4 1614 4.5 2 915 5.0 5 25

TOTAL 17.5 58.0

9

11 4.0 4 1612 3.0 3 915 5.0 5 2516 3.0 3 9

TOTAL

Bagaimana kalau spasi atau interval pemboran tidak teratur

(irregularly)? Apa yang akan dilakukan. Metoda polygon

merupakan metode yang baik untuk mengatasi ini, dengan

cara sebagai berikut;

1. Luas daerah pengaruh masing-masing lubang bor

dihitung. Daerah pengaruh ini diperoleh dari

menghubungkan setiap satu lubang bor misalnya lubang

bor A terhadap lubang bor sekelililingnya, B, C, D,

E, dan F.Biasanya dengan memperhatikan gambar

berikut; maka ab, bc, cd, de, ef, fa digambar pada

pertengahan titik dari garis-garis radial. Poligon a,

b, c, d, e, dan f dibentuk oleh normal perpotongan.

Daerah pengaruh dapat dilihat pada polygon a, b, c,

d, e, f dan d, g, h, i, j, e.

2. Luas untuk masing-masing polygon dihitung dengan

metode tertentu atau dengan Planimeter.

3. Hitung ketebalan deposit dan volume material deposit.

Evaluasi cadangan (A-42)

4. Mengetahui kadar dan volume rata-rata dihasilkan dari

perhitungan;

volumeofmaterialaverageofinfluence

=Averagethickness

volume−assayproductvolumeofmaterial

=Averagegrade∨value

Dalam kasus yang sama metoda lain yang dapat diterapkan

adalah dengan metode TRIANGLES.

PERTEMUAN IVSPESIFIK GRAVITY

By:

Analiser Halawa

Bagaimana Menentukan Spesifik Gravity

1. Dengan menggunakan piknometer atau volumterik flask),

sebuah botol ukur. (W1)

2. Sejumlah sampel atau batuan dikeringkan dalam oven,

dimasukkan kedalam piknometer, ditimbang (W2)

Evaluasi cadangan (A-43)

3. Sampel yang ada dalam piknometer ditambah air suling

setengah piknometer, setelah udara di vakum keluar,

maka kembali ditimbang sampel jenuh air (W3).

4. Setelah itu sampel yang jenuh air di keluarkan dari

piknometer, dan setelah dibersihkan piknometernya,

lalu diisi dengan air suling sampai penuh dalam

temperature yang konstan. Setelah itu bagian luar

piknometer dikeringkan dan air yang ada dalam

piknometr di timbang (W4).

Maka dengan demikian;

Berat sampel = W1 – W2

Berat air = W4-W1

Berat air pada waktu piknometer mengandung sampel dan air

= W3-W2

Berat air pengganti tanah = (W4-W1) – (W3-W2) = isi

sampel

Maka Spesifik Gravity (berat jenis) adalah:W2−W1

(W4−W1 )−(W3−W2)

SG=BeratkeringsampelBeratisisampel

=grcm3

Evaluasi cadangan (A-44)

Atau, bila kondisi porositas mineral diketahui (% pori dan

% lembab) dengan berat bijih (W) gr, dan volume (V) cc,

dan berat kering bijih (Wd) (pada 1000C - 110 0C), maka SG

dapat dihitung dengan rumus;

SG= WdV−(Va+Vm)

“Spesifik Gravity Natural”

SG(natural)=Dm(1−Po)(Po−Mo)

Dm = Spesifik gravity mineral yang diperoleh dari

pengujian, pecahan, dan dried rock.

Po = Porositas

Mo = Moisture (nilai kelembaban batuan .

Evaluasi cadangan (A-45)