DRAF Pledooi

30
I. PENDAHULUAN Majelis Hakim Yang Dimuliakan, Penuntut Umum Yang Kami Hormati, Saudara Panitera Yang Kami Hormati, Pengunjung Sidang Yang Terhormat, Pada hari ini adalah kesempatan bagi kami untuk menyampaikan Nota Pembelaan atau Pleidooi atas nama Terdakwa; KIKY NOVADHA, namun terlebih dahulu perkenankan kami selaku Tim Penasehat Hukum Terdakwa menyampaikan terima kasih kepada Majelis Hakim Yang Dimuliakan yang telah memberikan waktu kepada kami untuk membuat dan menyusun Nota Pembelaan ini. Ucapan terima kasih tersebut kami sampaikan dengan harapan bahwa materi Nota Pembelaan ini nantinya menjadi bahan pertimbangan bagi Majelis Hakim Yang Dimuliakan, baik pada saat memberikan penilaian atas fakta kejadian maupun ketika menerapkan hukum atas fakta kejadian, sehingga putusan yang dijatuhkan nantinya merupakan Putusan yang terbaik bagi Terdakwa; KIKY NOVADHA yang merupakan tulang punggung keluarga dalam mencari nafkah untuk Istrinya yang bernama YULIAR dan kedua anaknya yang bernama RAIHAN ISLAMI RAFII dan FATHAN AKHTAR ARIZKY, selain itu Terdakwa merupakan anak laki-laki satu-satunya bagi orang tuanya dan memiliki mertua yang sudah tua. Pada kesempatan ini tidak lupa juga kami sampaikan penghargaan dan rasa hormat kami kepada Penuntut Umum atas usaha dan upayanya dalam membuktikan dakwaannya yang dituangkan dalam Surat Tuntutan.

Transcript of DRAF Pledooi

I. PENDAHULUAN

Majelis Hakim Yang Dimuliakan,

Penuntut Umum Yang Kami Hormati,

Saudara Panitera Yang Kami Hormati,

Pengunjung Sidang Yang Terhormat,

Pada hari ini adalah kesempatan bagi kami untuk menyampaikan

Nota Pembelaan atau Pleidooi atas nama Terdakwa; KIKY NOVADHA,

namun terlebih dahulu perkenankan kami selaku Tim Penasehat

Hukum Terdakwa menyampaikan terima kasih kepada Majelis Hakim

Yang Dimuliakan yang telah memberikan waktu kepada kami untuk

membuat dan menyusun Nota Pembelaan ini. Ucapan terima kasih

tersebut kami sampaikan dengan harapan bahwa materi Nota

Pembelaan ini nantinya menjadi bahan pertimbangan bagi Majelis

Hakim Yang Dimuliakan, baik pada saat memberikan penilaian atas

fakta kejadian maupun ketika menerapkan hukum atas fakta

kejadian, sehingga putusan yang dijatuhkan nantinya merupakan

Putusan yang terbaik bagi Terdakwa; KIKY NOVADHA yang merupakan

tulang punggung keluarga dalam mencari nafkah untuk Istrinya

yang bernama YULIAR dan kedua anaknya yang bernama RAIHAN

ISLAMI RAFII dan FATHAN AKHTAR ARIZKY, selain itu Terdakwa

merupakan anak laki-laki satu-satunya bagi orang tuanya dan

memiliki mertua yang sudah tua.

Pada kesempatan ini tidak lupa juga kami sampaikan penghargaan

dan rasa hormat kami kepada Penuntut Umum atas usaha dan

upayanya dalam membuktikan dakwaannya yang dituangkan dalam

Surat Tuntutan.

Bahwa sistematika Nota Pembelaan ini terdiri dari 7 (tujuh)

bagian yang terdiri dari:

I. PENDAHULUAN

II. DAKWAAN DAN TUNTUTAN

III. FAKTA PERSIDANGAN

IV. ANALISA YURIDIS FORMAL

V. ANALISA YURIDIS MATERIL

VI. KESIMPULAN

VII. PENUTUP

Bahwa untuk Pendahuluan telah diuraikan sebelumnya sebagai

pembuka Nota Pembelaan ini, dan selanjutnya beralih kepada

bagian berikutnya dan seterusnya.

II. DAKWAAN DAN TUNTUTAN

Bahwa Terdakwa; KIKY NOVADHA diajukan ke persidangan ini karena

didakwa melanggar Undang-Undang Perbankan dengan dakwaan yang

bersifat Alternatif, yaitu :

Dakwaan Primair ;

Pasal 49 ayat (1) huruf c UU. No. 10 Tahun 1998 Tentang

Perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun

1992 Tentang Perbankan jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP.

Dakwaan Subsidair ;

2

Pasal 49 ayat (2) huruf b UU. No. 10 Tahun 1998 Tentang

Perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun

1992 Tentang Perbankan jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP.

Bahwa dari hasil pemeriksaan di persidangan yang didasarkan

sudut pandang Penuntut Umum, sebagaimana tersurat dalam Surat

Tuntutan No. Reg. Perkara: PDM-361/JKT.PS/05/2013 atas nama

Terdakwa KIKY NOVADHA tertanggal 28 Agustus 2013, Penuntut Umum

telah mengajukan tuntutan agar Terdakwa dinyatakan bersalah

melakukan tindak pidana melanggar Dakwaan Primair dan menuntut

agar Pengadilan menjatuhkan pidana penjara selama 7 tahun

dikurangkan dengan masa penahanan yang sudah dijalankan oleh

Terdakwa, dan denda Rp. 10.000.000.000,- yang apabila tidak

dapat dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 bulan.

Bahwa tanpa mengurangi penghargaan kami atas upaya Penuntut Umum

dalam proses peradilan perkara ini hingga diajukannya Surat

Tuntutan, ada beberapa hal yang dikemukakan dan dibahas hingga

sampai pada kesimpulan yang melahirkan tuntutan pidana seperti

tersebut di atas, kami tidak sependapat, dimana ketidak-

sependapatan tersebut akan kami sampaikan pada bagian analisa

yuridis.

III. FAKTA PERSIDANGAN

A. Saksi

Bahwa Saksi yang dihadirkan oleh Penuntut Umum dan keterangannya

telah didengar/diuji di persidangan adalah :3

1) Hendrikus Alexander Siwy, disumpah, menerangkan :

----------------------------

B. Ahli

DR. Mudzakir, SH. MH., disumpah, menerangkan :

-Bahwa -------

-Bahwa -----------

C. Terdakwa

Kiky Novadha, menerangkan :

D. Barang Bukti

Bahwa untuk barang bukti adalah sebagaimana diajukan oleh

Penuntut Umum dalam Surat Tuntutannya.

IV. ANALISA YURIDIS FORMAL

Majelis Hakim Yang Dimuliakan,

Bahwa sebelum kami sampai kepada hasil analisa yuridis dari

Fakta Persidangan, pada bagian ini terlebih dahulu kami akan

mengemukakan hal-hal yang patut dicermati, dimana kiranya hal

tersebut semata-mata bertujuan agar hasil dari pemeriksaan di

persidangan ini didasarkan fakta-fakta hukum yang selaras dengan4

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu

sebagai berikut :

a. Mengenai Saksi.

Bahwa sebagaimana yang terjadi di persidangan perkara ini,

Penuntut Umum mengajukan 14 (empat belas) Saksi a charge dari 28

(dua puluh delapan) Saksi a charge sesuai Berkas Perkara,

yaitu :

1. Hendrikus Alexander Siwy2. Drs. Haryadi, MM3. Ricky Susanto 4. Idha Dwi Widayatiningsih5. Septiana Mayawati, SE6. Andi Sutanto, Bsc 7. Rusdi, BA 8. Hendry Kurniawan9. Saidun Kriahenta Siahaan10.Muhammad Rizky Alim Berlian 11.Rene Rachman Hakim12.Ronald Fauzan13.Poppy Saphire Mestikasari 14.Yeti Setiawan

Sedangkan 2 (dua) Saksi a charge lainnya sebagaimana dalam

Berkas Perkara, yaitu Hj. Setiawati dan Wita Astina yang

rencana diajukan oleh Penuntut Umum kemudian mengundurkan diri

karena memiliki hubungan keluarga/saudara dengan Terdakwa KIKY

NOVADHA.

Bahwa pengunduran diri Hj. Setiawati (Ibu Kandung Terdakwa) dan

Wita Astina (Kakak Kandung Terdakwa) sebagai Saksi a charge

adalah beralasan hukum karena dijamin/dilindungi oleh ketentuan5

Pasal 168 KUHAP, dimana tidak dapat didengar katerangannya dan dapat

mengundurkan diri sebagai saksi jika memiliki hubungan

keluarga/saudara/suami atau istri dengan terdakwa.

Bahwa begitu pula terhadap keterangan Hj. Setiawati dan Wita

Astina didalam Berita Acara Pemeriksan (BAP) dan keterangan

didalam BAP-nya tidak pernah dibacakan di persidangan adalah

CUKUP ALASAN HUKUM untuk dikesampingkan, serta patut

dikesampingkan pula penerapan Pasal 184 ayat (1) huruf c jo.

Pasal 187 KUHAP (Alat Bukti Surat) dalam Perkara ini sepanjang

ditujukan kepada BAP dari Hj. Setiawati dan Wita Astina.

Bahwa selanjutnya sesuai dengan Pasal 185 ayat (1) KUHAP,

Keterangan Saksi sebagai alat bukti ialah apa yang saksi

nyatakan di sidang pengadilan.

Majelis Hakim Yang Dimuliakan,

Bahwa sebagaimana yang telah terungkap di persidangan, 14 Saksi

a charge yang dihadirkan, para Saksi tidak ada yang mengetahui

saat perbuatan yang didakwakan kepada Terdakwa terjadi dan

dilakukan. Para Saksi baru mengetahui setelah permasalahan

terjadi, dan apa yang terjadi serta siapa yang melakukan, para

Saksi baru mengetahuinya dari print out rekapan hasil transaksi

reversal.

Adapun bagaimana perbuatan itu terjadi dan dilakukan oleh

Terdakwa, serta hasil dari perbuatan tersebut digunakan kemana

dan untuk apa saja adalah lebih didasarkan atas PENGAKUAN

Terdakwa; KIKY NOVADHA sendiri. 6

Bahwa oleh karena para Saksi tidak ada yang mengetahui saat

perbuatan yang didakwakan terjadi dan dilakukan oleh Terdakwa,

maka tidak berlebihan kiranya terhadap keterangan Saksi

sepanjang keterangannya menganalogikan/mempersamakan perbuatan

Terdakwa melakukan transaksi reversal, seperti mempersamakannya

sebagai perbuatan merekayasa data adalah merupakan

pendapat/rekaan Saksi, dan mengenai pendapat/rekaan Saksi ini

telah diatur dalam Pasal 185 ayat (5) KUHAP bahwa baik pendapat

maupun rekaan yang diperoleh dari hasil pemikiran saja, bukan

merupakan keterangan saksi. b. Mengenai Ahli.

Bahwa Penuntut Umum hanya mengajukan seorang Ahli dari 2 Ahli

sesuai Berkas Perkara, yaitu Ahli Hukum Pidana yang bernama: DR.

Mudzakir, SH. MH. Sedangkan 1 Ahli lainnya yang bernama Iswandi

sebagai Ahli Perbankan tidak diajukan ke persidangan ini.

Bahwa oleh karena merupakan Keterangan Ahli, maka kiranya

keterangan dari Dr. Mudzakir, SH. MH akan kami kemukakan/bahas

dalam Analisa Yuridis Materil.

c. Mengenai Terdakwa.

Bahwa sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya, dalam perkara

ini perbuatan yang didakwakan kepada Terdakwa adalah lebih

didasarkan atas PENGAKUAN Terdakwa; KIKY NOVADHA sendiri,

7

sehingga akhirnya diketahui bagaimana perbuatan itu terjadi dan

dilakukan oleh Terdakwa, serta hasil dari perbuatan tersebut

digunakan kemana saja dan untuk apa saja oleh Terdakwa.

Bahwa sebagaimana telah terungkap di persidangan, perbuatan yang

didakwakan terhadap Terdakwa; KIKY NOVADHA kaitannya dengan

kewenangan dan tanggung jawab yang diemban/dimilik oleh Terdakwa

selaku pegawai bank di PT. Bank Eksekutif Internsional Tbk,

dimana kemudian pada 30 Juli 2010 PT. Bank Eksekutif

Internsional Tbk DIAKUISISI oleh PT. Recapital Advisors yang

untuk selanjutnya oleh Pemilik yang baru diganti nama menjadi

PT. Bank Pundi Indonesia Tbk.

Bahwa mengenai kaitan perbuatan Terdakwa; KIKY NOVADHA dengan

kewenangan dan tanggung jawab yang dimilikinya, maka dari Fakta

Persidangan yang diperoleh dari Keterangan Saksi dan dihubungkan

dengan Keterangan Terdakwa dapat dikemukakan sebagai berikut :

1) Keterangan Saksi Ricky Sutanto , yaitu :

- Bahwa sebelum menjabat sebagai Supervisor, sebelumnya

saksi menjabat sebagai Monitoring ATM dari tahun 2006

s/d 2010, sedangkan Terdakwa menjabat sebagai Manager

ATM.

- Bahwa yang bisa mengklaim secara manual adalah Terdakwa

dan bawahan Terdakwa.

2) Keterangan Saksi Rusdi , yaitu :8

- Bahwa yang dapat melakukan merevers hanyalah petugas

yang mempunyai rechts dan password, yaitu Head Call

Center.

- Bahwa yang dapat mengakses hanyalah yang mengetahui

password data based server, dan selama orang tersebut

mempunyai hak untuk password itu, maka orang tersebut

dapat melakukan.

- Bahwa yang saksi tahu setelah saksi tidak berkerja lagi,

Head Call Centernya adalah Terdakwa.

3) Keterangan Saksi Andi Susanto , yaitu :

- Bahwa tugas Manajer ATM adalah memastikan seluruh

transaksi berjalan dengan baik dan lancar, yang kedua

apabila ada kesalahan, Manajer ATM seharusnya dapat

memastikan tidak adanya transaksi yang aneh.

- Bahwa yang mungkin bisa melakukan merevers adalah orang-

orang yang di PICD ATM atau Present In Chards-nya

seperti, Manajer yang waktu itu Terdakwa sebagai Manajer

ATM, jadi Manajer ATM bisa melakukan seperti itu.

4) Keterangan Terdakwa; KIKY NOVADHA , yaitu :

- Bahwa selama masih sebagai staf pada unit kerja ATM,

Terdakwa tidak pernah mencoba-coba program reversal,

karena kewenangannya ada pada Manager ATM.

- Bahwa sistem reversal pada intinya dapat dilakukan oleh

semua sfat di ATM, cuma karena pada saat itu Terdakwa

yang memiliki wewenang, staf Terdakwa tidak memiliki

wewenang, jadi semua yang menjabat sebagai Manager ATM9

mempunyai wewenang dan mengetahui PIN-nya untuk dapat

melakukan reversal.

- Bahwa Terdakwa melakukan reversal sejak menjadi Junior

manager ATM PT. Bank Eksekutif Internasional Tbk, karena

itu merupakan kewenangan Terdakwa melakukan reversal

yang legal, tetapi reversal itu digunakan oleh Terdakwa

untuk melakukan reversal yang illegal.

d. Mengenai Barang Bukti.

Bahwa dalam perkara ini telah dilakukan penyitaan terhadap

barang bukti baik berupa uang maupun barang, dan sesuai dengan

Surat Tuntutan Penuntut Umum, barang bukti yang telah

dikembalikan oleh Terdakwa; KIKY NOVADHA adalah kurang lebih Rp.

3.000.000.000,- (tiga milyar rupiah), baik dalam bentuk uang

maupun barang.

Majelis Hakim Yang Dimuliakan,

Bahwa setelah mengemukakan beberapa hal sebagaimana tersebut di

atas, maka hasil dari analisa yuridis formal ini dapat

dikemukakan fakta-fakta sebagai berikut :

- Bahwa sejak 14 Juli 2007 Terdakwa mulai bekerja di PT. Bank

Eksekutif Internasional Tbk dan ditempatkan di bagian card

Center dengan tugas Monitoring transaksi ATM.

10

- Bahwa pada awal 2008, Terdakwa menjabat sebagai Junior

Manager ATM Operation PT. Bank Eksekutif Internasional Tbk.

- Bahwa pada tanggal 30 Juli 2010 PT. Bank Eksekutif

Internasional Tbk diakuisisi oleh PT. Recapital Advisors,

kemudian setelah diakuisisi nama PT. Bank Eksekutif

Internasional Tbk diganti nama menjadi PT. Bank Pundi

Indonesia Tbk.

- Bahwa pada tanggal 1 Oktober 2010, Terdakwa diangkat menjadi

Manajer ATM Kantor Pusat PT. Bank Pundi Indonesia Tbk.

- Bahwa tugas Manajer ATM adalah memastikan seluruh transaksi

berjalan dengan baik dan lancar, yang kedua apabila ada

kesalahan, Manajer ATM seharusnya dapat memastikan tidak

adanya transaksi yang aneh.

- Bahwa yang dapat melakukan merevers hanyalah petugas yang

mempunyai rechts dan password, yaitu Manajer ATM (atau Head

Call Center).

- Bahwa yang mungkin bisa melakukan merevers adalah orang-orang

yang di PICD ATM atau Present In Chards-nya seperti, Manajer,

yang waktu itu Terdakwa sebagai Manajer ATM.

- Bahwa Terdakwa melakukan reversal sejak menjadi Junior manager

ATM PT. Bank Eksekutif Internasional Tbk, karena itu merupakan

kewenangan Terdakwa melakukan reversal yang legal, tetapi

11

reversal itu digunakan oleh Terdakwa untuk melakukan reversal

yang illegal.

- Bahwa selama masih sebagai staf pada unit kerja ATM, Terdakwa

tidak pernah mencoba-coba program reversal, karena

kewenangannya ada di Manager ATM.

- Bahwa sistem reversal pada intinya dapat dilakukan oleh semua

sfat di ATM, cuma karena pada saat itu Terdakwa yang memiliki

wewenang, staf Terdakwa tidak memiliki wewenang, jadi semua

yang menjabat sebagai Manager ATM mempunyai wewenang dan

mengetahui PIN-nya untuk dapat melakukan reversal.

- Bahwa hasil perbuatan reversal oleh Terdakwa digunakan untuk

membeli rumah, memenuhi kebutuhan hidup Terdakwa dan membantu

teman-teman Terdakwa, serta membantu membayar biaya operasi

Caesar.

- Bahwa barang-barang Terdakwa yang sudah disita adalah rumah

seharga sekitar Rp. 2.000.000.000,- (dua milyar rupiah), 1

unit mobil Honda CRV dan uang.

- Bahwa Terdakwa telah mengembalikan barang maupun uang yang

dinilai sebesar kurang lebih Rp. 3.000.000.000,- (tiga milyar

rupiah).

V. ANALISA YURIDIS MATERIL

12

Bahwa Terdakwa; KIKY NOVADHA dihadapkan ke Persidangan ini

didakwa dengan :

Dakwaan Primair ;

Pasal 49 ayat (1) huruf c UU. No. 10 Tahun 1998 Tentang

Perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun

1992 Tentang Perbankan jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP, yaitu :

Anggota dewan komisaris, direksi, atau pegawai bank yang dengan

sengaja mengubah, mengaburkan, menyembunyikan, menghapus, atau

menghilangkan adanya suatu pencatatan dalam pembukuan atau dalam

laporan, maupun dalam dokumen atau laporan kegiatan usaha, laporan

transaksi atau rekening suatu bank, atau dengan sengaja mengubah,

mengaburkan, menghilangkan, menyembunyikan atau merusak catatan

pembukuan tersebut, perbuatan yang ada hubungannya sedemikian

rupa dilakukan secara berturut-turut sehingga harus dipandang sebagai

satu perbuatan berlanjut.

Dakwaan Subsidair ;

Pasal 49 ayat (2) huruf b UU. No. 10 Tahun 1998 Tentang

Perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun

1992 Tentang Perbankan jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP, yaitu :

Anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau pegawai bank yang dengan

sengaja tidak melaksanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk

memastikan ketaatan bank terhadap ketentuan dalam Undang-undang

ini dan ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku

bagi bank, perbuatan yang ada hubungannya sedemikian rupa dilakukan

13

secara berturut-turut sehingga harus dipandang sebagai satu perbuatan

berlanjut.

Bahwa PENJELASAN dari Pasal 49 ayat (1) huruf c UU. No. 10 Tahun

1998 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia

No. 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan sebagaimana Dakwaan Primair

hanya mengatur bahwa :

Yang dimaksud dengan pegawai bank adalah semua pejabat dan

karyawan bank.

Sedangkan PENJELASAN dari Pasal 49 ayat (2) huruf b UU. No. 10

Tahun 1998 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Republik

Indonesia No. 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan sebagaimana

Dakwaan Subsidair hanya mengatur bahwa :

Yang dimaksud dengan pegawai bank adalah pejabat bank yang

mempunyai wewenang dan tanggungjawab tentang hal-hal yang

berkaitan dengan usaha bank yang bersangkutan.

Bahwa dari PENJELASAN kedua Pasal yang didakwakan tersebut di

atas, maka kiranya perbuatan yang diatur dalam Pasal 49 ayat (1)

huruf c UU. No. 10 Tahun 1998 tidak mensyaratkan perbuatan

pegawai bank tersebut berkaitan dengan wewenang dan tanggung

jawabnya, sedangkan perbuatan yang diatur dalam Pasal 49 ayat

(2) huruf b UU. No. 10 Tahun 1998 mensyaratkan perbuatan pegawai

bank tersebut berkaitan dengan wewenang dan tanggungjawabnya.

Bahwa selanjutnya, perbuatan yang didakwakan terhadap Terdakwa;

KIKY NOVADHA adalah perbuatan Terdakwa yang dilakukan secara14

berturut-turut sejak bulan Juli 2008 sampai dengan bulan

Februari 2011.

Bahwa untuk mendudukkan perkara ini pada proporsinya, maka kami

akan membahas isi dari pasal yang didakwakan terhadap Terdakwa;

KIKY NOVADHA.

Dakwaan Primair :

Pasal 49 ayat (1) huruf c UU. No. 10 Tahun 1998 jo. Pasal 64

ayat (1) KUHP.

Unsur-unsurnya :

- Anggota dewan komisaris, direksi, atau pegawai

bank;

- Yang dengan sengaja;

- Mengubah, mengaburkan, menyembunyikan, menghapus,

atau menghilangkan adanya suatu pencatatan dalam

pembukuan atau dalam laporan, maupun dalam dokumen

atau laporan kegiatan usaha, laporan transaksi

atau rekening suatu bank, atau dengan sengaja

mengubah, mengaburkan, menghilangkan,

menyembunyikan atau merusak catatan pembukuan

tersebut;

- Perbuatan yang ada hubungannya sedemikian rupa

dilakukan secara berturut-turut sehingga harus

dipandang sebagai satu perbuatan berlanjut;

Ad. Unsur Anggota dewan komisaris, direksi, atau pegawai bank.

15

Bahwa sejak 14 Juli 2007 Terdakwa mulai bekerja di PT. Bank

Eksekutif Internasional Tbk yang pada 30 Juli 2010 PT. Bank

Eksekutif Internsional Tbk diakuisisi oleh PT. Recapital

Advisors dan untuk selanjutnya oleh Pemilik yang baru diganti

nama menjadi PT. Bank Pundi Indonesia Tbk. Dengan demikian,

menurut hemat unsur ini terpenuhi.

Ad. Unsur Yang dengan sengaja.

Bahwa Terdakwa mengakui telah melakukan transaksi reversal,

sehingga menurut hemat kami unsur ini terpenuhi.

Ad. Mengubah, mengaburkan, menyembunyikan, menghapus, atau

menghilangkan adanya suatu pencatatan dalam pembukuan atau dalam

laporan, maupun dalam dokumen atau laporan kegiatan usaha, laporan

transaksi atau rekening suatu bank, atau dengan sengaja mengubah,

mengaburkan, menghilangkan, menyembunyikan atau merusak catatan

pembukuan tersebut.

Bahwa dari para Saksi yang diajukan dan didengar keterangannya

di persidangan, para Saksi tidak ada yang mengetahui saat

perbuatan yang didakwakan kepada Terdakwa terjadi dan dilakukan

oleh Terdakwa. Para Saksi baru mengetahui mengenai permasalahan

yang terjadi adalah didasarkan pada print out rekapan hasil

transaksi reversal dan/atau pada waktu pemeriksaan di

Kepolisian.

16

Bahwa jika merujuk kepada Keterangan Ahli; DR. Mudzakir, SH.,

MH., bahwa objek dari perbuatan Terdakwa adalah catatan

pembukuan pada suatu bank.

Bahwa sesuai fakta persidangan, mengenai catatan pembukuan atau

laporan maupun dokumen atau laporan kegiatan usaha yang

didakwakan terhadap Terdakwa adalah tidak pernah dibuktikan

dalam persidangan perkara ini. Sedangkan terhadap print out

hasil rekapan transaksi reversal yang dijadikan barang bukti

dalam perkara ini menurut hemat kami adalah tidak serta merta

dapat disamakan dengan catatan pembukuan atau laporan maupun

dokumen atau laporan kegiatan usaha, hal ini didasari karena

bukti print out rekapan hasil transaksi reversal masih

menimbulkan pertanyaan/penafsiran yang berbeda. Adapun mengenai

rekening Koran maupun rekening tabungan yang dijadikan barang

bukti dalam perkara ini menurut kami juga tidak serta merta

dapat disamakan dengan catatan pembukuan atau laporan maupun

dokumen atau laporan kegiatan usaha suatu bank.

Bahwa merujuk kepada Keterangan Ahli; DR. Mudzakir, SH., MH.,

bahwa objek dari perbuatan Terdakwa adalah catatan pembukuan

pada suatu bank, namun dalam perkara ini mengenai catatan

pembukuan tersebut tidak pernah dibuktikan, maka menurut hemat

kami unsur Mengubah, mengaburkan, menyembunyikan, menghapus,

atau menghilangkan adanya suatu pencatatan dalam pembukuan atau

dalam laporan, maupun dalam dokumen atau laporan kegiatan usaha,

laporan transaksi atau rekening suatu bank, atau dengan sengaja

17

mengubah, mengaburkan, menghilangkan, menyembunyikan atau

merusak catatan pembukuan tersebut adalah tidak terpenuhi.

Bahwa oleh karena salah satu unsur dari Pasal 49 ayat (1) huruf

c UU. No. 10 Tahun 1998 jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP adalah tidak

terpenuhi, maka konsekuensi yuridisnya; Dakwaan Primair :

Pasal 49 ayat (1) huruf c UU. No. 10 Tahun 1998 jo. Pasal 64

ayat (1) KUHP tidak dapat dibuktikan terhadap Terdakwa; KIKY

NOVADHA.

Majelis Hakim Yang Dimuliakan,

Bahwa oleh karena dakwaan bersifat Alternatif, maka selanjutnya

kami akan menganalisa dakwaan dibawahnya.

Dakwaan Subsidair :

Pasal 49 ayat (2) huruf b UU. No. 10 Tahun 1998 jo. Pasal 64

ayat (1) KUHP.

Unsur-unsurnya :

- Anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau pegawai bank;

- Yang dengan sengaja;

- Tidak melaksanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk

memastikan ketaatan bank terhadap ketentuan dalam Undang-

undang ini dan ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya

yang berlaku bagi bank;

18

- Perbuatan yang ada hubungannya sedemikian rupa dilakukan

secara berturut-turut sehingga harus dipandang sebagai satu

perbuatan berlanjut.

Bahwa sebelum kami masuk ke dalam uraian analisa unsur-unsur

dari Pasal 49 ayat (2) huruf b UU. No. 10 Tahun 1998 jo. Pasal

64 ayat (1) KUHP, maka terlebih dahulu kami akan mengemukakan

PENJELASAN dari Pasal 49 ayat (2) huruf b UU. No. 10 Tahun 1998

Tentang Perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia No. 7

Tahun 1992 Tentang Perbankan, yaitu :

Yang dimaksud dengan pegawai bank adalah pejabat bank yang

mempunyai wewenang dan tanggungjawab tentang hal-hal yang

berkaitan dengan usaha bank yang bersangkutan.

Ad. Unsur Anggota dewan komisaris, direksi, atau pegawai bank.

Bahwa sesuai fakta di persidangan :

- Bahwa pada awal 2008, Terdakwa menjabat sebagai Junior

Manager ATM Operation PT. Bank Eksekutif Internasional

Tbk.

- Bahwa pada 30 Juli 2010 PT. Bank Eksekutif Internasional

Tbk diakuisisi oleh PT. Recapital Advisors yang untuk

selanjutnya oleh Pemilik yang baru diganti nama menjadi

PT. Bank Pundi Indonesia Tbk.

- Bahwa pada 1 Oktober 2010 Terdakwa menjabat sebagai

Manager ATM Kantor Pusat PT. Bank Pundi Indonesia Tbk.

19

- Bahwa tugas Manajer ATM adalah memastikan seluruh

transaksi ATM berjalan dengan baik dan lancar, yang kedua

apabila ada kesalahan, Manajer ATM seharusnya dapat

memastikan tidak adanya transaksi yang aneh.

- Bahwa yang dapat melakukan merevers hanyalah petugas yang

mempunyai rechts dan password, yaitu Manajer ATM.

Maka, Terdakwa: KIKY NOVADHA sebagai Manajer ATM merupakan

Pejabat Bank PT. Bank Pundi Indonesia Tbk yang memiliki wewenang

dan tanggung jawab memastikan seluruh transaksi ATM PT. Bank

Pundi Indonesia Tbk berjalan dengan baik dan lancar, dan karena

jabatannya tersebut Terdakwa memiliki hak dan mengetahui

password untuk melakukan reversal. Dengan demikian menurut hemat

kami unsur Anggota dewan komisaris, direksi, atau pegawai bank

adalah terpenuhi.

Ad. Unsur Yang dengan sengaja.

Bahwa berdasarkan uraian Unsur Anggota dewan komisaris,

direksi, atau pegawai bank tersebut di atas, Terdakwa; KIKY

NOVADHA sebagai Manajer ATM memiliki hak dan mengetahui password

untuk melakukan perbuatan mereversal, namun tanpa seijin dan

sepengetahuan Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Pegawai Bank

lainnya PT. Bank Pundi Indonesia Tbk, ternyata Terdakwa

melakukan perbuatan mereversal yang tidak sesuai dengan wewenang

dan tanggung jawabnya. Dengan demikian menurut hemat kami unsur

Yang dengan sengaja adalah terpenuhi.

20

Ad. Unsur Tidak melaksanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk

memastikan ketaatan bank terhadap ketentuan dalam Undang-undang ini

dan ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku bagi

bank.

Bahwa sesuai fakta di persidangan :

- Bahwa pada awal 2008, Terdakwa menjabat sebagai Junior

Manager ATM Operation PT. Bank Eksekutif Internasional

Tbk.

- Bahwa pada 30 Juli 2010 PT. Bank Eksekutif Internasional

Tbk diakuisisi oleh PT. Recapital Advisors yang untuk

selanjutnya oleh Pemilik yang baru diganti nama menjadi

PT. Bank Pundi Indonesia Tbk.

- Bahwa pada 1 Oktober 2010 Terdakwa menjabat sebagai

Manager ATM Kantor Pusat PT. Bank Pundi Indonesia Tbk.

- Bahwa tugas Manajer ATM adalah memastikan seluruh

transaksi berjalan dengan baik dan lancar, yang kedua

apabila ada kesalahan, Manajer ATM seharusnya dapat

memastikan tidak adanya transaksi yang aneh.

- Bahwa yang dapat melakukan merevers hanyalah petugas yang

mempunyai rechts dan password, yaitu Manajer ATM (atau

Head Call Center).

- Bahwa yang mungkin bisa melakukan merevers adalah orang-

orang yang di PICD ATM atau Present In Chards-nya seperti,

Manajer, yang waktu itu Terdakwa sebagai Manajer ATM.

21

- Bahwa karena wewenang yang dimiliki Terdakwa dan

mengetahui password, Terdakwa melakukan perbuatan merevers

ilegal.

Bahwa berdasarkan fakta di atas :

Bahwa Terdakwa: KIKY NOVADHA selaku Manajer ATM merupakan

Pejabat Bank PT. Bank Pundi Indonesia Tbk yang memiliki

wewenang dan tanggung jawab memastikan seluruh transaksi ATM

PT. Bank Pundi Indonesia Tbk berjalan dengan baik dan lancar

yang apabila ada kesalahan, dapat memastikan tidak adanya

transaksi yang aneh/salah dimaksud.

Bahwa karena jabatan yang diembannya tersebut, Terdakwa

mengetahui password untuk melakukan perbuatan mereversal dan

memiliki hak/wewenang untuk melakukan perbuatan mereversal

sesuai Stándar Operasional Prosedur (SOP) Perbankan khususnya

Unit Kerja ATM.

Bahwa Terdakwa telah melakukan perbuatan mereversal tidak

sesuai SOP Perbankan khususnya Unit Kerja ATM PT. Bank Pundi

Indonesia Tbk dan/atau tanpa seijin dan sepengetahuan Dewan

Komisaris, Dewan Direksi dan Pegawai Bank lainnya PT. Bank

Pundi Indonesia Tbk.

Maka, Terdakwa; KIKY NOVADHA telah menyimpangi wewenang dan

tanggungjawabnya selaku Manajer ATM, yang seharusnya memastikan

seluruh transaksi ATM PT. Bank Pundi Indonesia Tbk berjalan

dengan baik dan lancar sesuai SOP Perbankan khususnya Unit Kerja

ATM PT. Bank Pundi Indonesia Tbk, serta memastikan tidak ada22

transaksi ATM yang salah. Dengan demikian menurut hemat kami

unsur Tidak melaksanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk

memastikan ketaatan bank terhadap ketentuan dalam Undang-undang

ini dan ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya yang

berlaku bagi bank adalah terpenuhi.

Ad. Unsur Perbuatan yang ada hubungannya sedemikian rupa dilakukan secara

berturut-turut sehingga harus dipandang sebagai satu perbuatan berlanjut.

Bahwa berdasarkan uraian unsur-unsur sebelumnya sebagaimana

tersebut di atas, dan Terdakwa melakukan perbuatan secara

berturut-turut, maka menurut hemat kami unsur ini terpenuhi.

Bahwa berdasarkan seluruh uraian unsur-unsur dari Pasal 49 ayat

(2) huruf b UU. No. 10 Tahun 1998 jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP,

maka perbuatan Terdakwa; KIKY NOVADHA memenuhi Dakwaan

Subsidair.

Majelis Hakim Yang Dimuliakan,

Bahwa setelah kami membahas pembuktian Dakwaan Subsidair, maka

pada kesempatan ini kiranya kami akan membahas mengenai berapa

sebenarnya nilai kerugian yang diderita oleh PT. Bank Pundi

Indonesia Tbk serta dituntut kepada Terdakwa; KIKY NOVADHA ?.

Hal ini semata-mata kami bahas adalah kaitannya dengan perbuatan

hukum AKUISISI yang dilakukan oleh PT. Recapital Advisors

terhadap PT. Bank Eksekutif Internasional Tbk.

23

Majelis Hakim Yang Dimuliakan,

Bahwa sehubungan akibat perbuatan Terdakwa mengakibatkan

kerugian, dan sesuai fakta persidangan bahwa pada tanggal 30

Juli 2010 PT. Bank Eksekutif Internasional Tbk diakuisisi oleh

PT. Recapital Advisors yang untuk selanjutnya oleh Pemilik yang

baru; Pengurus PT. Bank Eksekutif Internasional Tbk diganti oleh

Pengurus yang baru, serta kemudian nama PT. Bank Eksekutif

Internasional Tbk diganti nama menjadi PT. Bank Pundi Indonesia

Tbk, maka kiranya pembahasan akan kami mulai dengan pengertian

Akuisisi.

Bahwa pengertian Akuisisi diatur dalam Pasal 1 ayat (4)

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PP) No. 28 Tahun 1999

Tentang Merger, Konsolidasi dan Akuisisi Bank, bahwa :

Akuisisi adalah pengambilalihan kepemilikan suatu Bank yangmengakibatkan beralihnya pengendalian terhadap Bank.

Selanjutnya dalam Pasal 9 ayat (1) PP. No. 28 Tahun 1999 Tentang

Merger, Konsolidasi dan Akuisisi Bank mengatur bahwa :

Akuisisi Bank dilakukan dengan cara mengambil alih seluruh atausebagian saham yang mengakibatkan beralihnya pengendalian Bankkepada pihak yang mengakuisisi.

Sedangkan Pasal 1 angka 11 Undang-Undang Republik Indonesia (UU)

No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas menggunakan istilah

Pengambilalihan, yaitu :

Pengambilalihan adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh badanhukum atau orang perseorangan untuk mengambil alih saham Perseroanyang mengakibatkan beralihnya pengendalian atas Perseroan tersebut.

24

Bahwa dalam Pasal 125 ayat (6) huruf c UU. No. 40 Tahun 2007

diatur bahwa :

Direksi Perseroan yang akan diambil alih dan Perseroan yang akanmengambil alih dengan persetujuan Dewan Komisaris masing-masingmenyusun rancangan pengambilalihan yang memuat sekurang-kurangnya:

Laporan keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 66 ayat (2)huruf a untuk tahun buku terakhir dari Perseroan yang akanmengambil alih dan Perseroan yang akan diambil alih.

Selanjutnya dalam Pasal 29 ayat (1), (2) dan (3) huruf c PP. No.

28 Tahun 1999 diatur bahwa :

(1) Pihak yang akan mengakuisisi menyampaikan maksud untuk melakukanAkuisisi kepada Direksi Bank yang akan diakuisisi.(2) Direksi Bank yang akan diakuisisi dan pihak yang akan mengakuisisimasing-masing menyusun usulan rencana Akuisisi.(3) Usulan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), masing-masing wajibmendapat persetujuan Komisaris Bank yang akan diakuisisi dan yangmengakuisisi atau lembaga serupa dari pihak yang mengakuisisi denganmemuat sekurang-kurangnya :

c. neraca, perhitungan laba rugi yang meliputi 3 (tiga) tahun bukuterakhir, terutama perhitungan tahunan tahun buku terakhir dari Bankdan badan hukum lain yang melakukan Akuisisi.

Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal-Pasal tersebut di atas, maka

syarat yang harus dipenuhi untuk dilakukannya Akuisisi harus

adanya Laporan Keuangan atau Neraca perhitungan laba rugi yang

meliputi 3 tahun buku terakhir terutama perhitungan tahunan

tahun buku terakhir dari PT. Bank Eksekutif Internasional Tbk

yang diakuisisi maupun PT. Recapital Advisors yang mengakuisisi.

25

Bahwa oleh karena Akuisisi berkaitan dengan perbuatan hukum

pembelian saham, dan berdasarkan PENJELASAN Pasal 2 ayat (1) PP.

No. 29 Tahun 1999 Tentang Pembelian Saham Bank Umum, bahwa :

Yang dapat dipersamakan dengan pembelian saham adalah semuaperbuatan hukum yang mengakibatkan peralihan hak atas saham.

Maka sehubungan pembelian saham tersebut kiranya berlaku

ketentuan perikatan Jual Beli, sebagaiaman disyaratkan :

Pasal 1457 KUHPerdata, yaitu :

 Jual beli adalah suatu persetujuan dengan mana pihak yang satumengikatkan dirinya untuk menyerahkan suatu barang, dan pihak yanglain untuk membayar harga yang dijanjikan.

Pasal 1491 KUHPerdata, yaitu :

Penanggungan yang menjadi kewajiban penjual terhadap pembeli, adalahuntuk menjamin dua hal, yaitu: pertama, penguasaan barang yang dijualitu secara aman dan tenteram; kedua, tiadanya cacat yang tersembunyipada barang tersebut, atau yang sedemikian rupa sehingga menimbulkanalasan untuk pembatalan pembelian.

Pasal 1494 KUHPerdata, yaitu :

 Meskipun telah diperjanjikan bahwa penjual tidak akan menanggungsesuatu apa pun, ia tetap bertanggung jawab atas akibat dari suatuperbuatan yang dilakukannya, segala persetujuan yang bertentangandengan ini adalah batal.

Bahwa berdasarkan pada Pasal 1457 jo. Pasal 1491 dan 1494

KUHPerdata, serta persyaratan untuk Akuisisi harus adanya

Laporan Keuangan atau Neraca perhitungan laba rugi yang meliputi

26

3 tahun buku terakhir terutama perhitungan tahunan tahun buku

terakhir, maka terhadap segala hal yang terjadi di PT. Bank

Eksekutif Internasional Tbk sebelum diakusisi termasuk kerugian

yang ada, baik diketahui maupun tersembunyi termasuk yang

diakibatkan oleh perbuatan Terdakwa; KIKY NOVADHA, dimana

kerugian tersebut baru diketahui setelah terjadinya Akuisisi,

maka konsekuensinya; tuntutan pertanggungjawaban terhadap

kerugian yang terjadi sebelum Akuisisi (sebelum tanggal 30 Juli

2010) adalah ditujukan kepada Pemilik Lama dan/atau Pengurus PT.

Bank Eksekutif Internasional Tbk sebelum diakuisisi.

Bahwa dengan demikian cukup berdasar dan beralasan hukum bahwa

kerugian yang ada/ditemukan yang diakibatkan oleh perbuatan

Terdakwa sebelum Akuisisi adalah terpisah/berbeda dengan

kerugian yang terjadi yang diakibatkan oleh perbuatan Terdakwa

setelah Akuisisi.

Oleh karena itu, terhadap jumlah nilai kerugian sekitar Rp.

11.000.000.000,- (sebelas milyar rupiah) yang terjadi dalam

kurun waktu sebelum Akuisisi dan setelah Akuisisi tuntutan

pertanggungjawaban kerugiannya adalah tidak serta merta

seluruhnya ditujukan/dibebankan kepada Terdakwa; KIKY NOVADHA.

VI. KESIMPULAN

Berdasarkan seluruh uraian dalam Analisa Yuridis Formal dan

Analisa Yuridis Materil, maka dalam perkara ini dapat

disimpulkan bahwa :

27

Bahwa perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa; KIKY NOVADHA

masih dalam lingkup wewenang dan tanggung jawabnya selaku

Manajer ATM PT. Bank Pundi Indonesia Tbk yang tidak sesuai

dengan SOP Perbankan khususnya Unit Kerja ATM PT. Bank Pundi

Indonesia Tbk.

Bahwa dengan diakuisisinya PT. Bank Eksekutif Internasional

Tbk oleh PT. Recapital Advisors sejak tanggal 30 Juli 2010,

sehingga kemudian diganti nama menjadi PT. Bank Pundi

Indonesia Tbk, maka tuntutan pertanggungjawaban kerugian yang

dibebankan/ditujukan kepada Terdakwa; KIKY NOVADHA adalah

ditujukan hanya sepanjang kerugian yang timbul sebagai akibat

perbuatan transaksi reversal oleh Terdakwa yang terjadi

setelah tanggal 30 Juli 2010.

Bahwa Terdakwa; KIKY NOVADHA tidak terbukti melakukan tindak

pidana dalam Dakwaan Primair.

Bahwa Terdakwa; KIKY NOVADHA terbukti melakukan tindak pidana

dalam Dakwaan Subsidair.

VII. PENUTUP

Bahwa mengingat dalam perkara ini Terdakwa; KIKY NOVADHA telah

mengembalikan sebesar kurang lebih Rp. 3.000.000.000,- (tiga

milyar rupiah) baik dalam bentuk barang maupun uang, serta uang

hasil perbuatan merevers tersebut digunakan pula untuk membantu

teman-teman Terdakwa dan membantu membayar biaya operasi Caesar,

maka pada akhir Nota Pembelaan ini, kami selaku Penasihat Hukum

Terdakwa; KIKY NOVADHA dengan kerendahan hati memohon kepada28

Majelis Hakim Yang Dimuliakan yang memeriksa dan mengadili

perkara ini untuk memutuskan :

1. Menyatakan Terdakwa; Kiky Novadha tidak terbukti secara sah

dan meyakinkan menurut hukum melakukan perbuatan yang

didakwakan dalam Dakwaan Primair.

2. Membebaskan Terdakwa; Kiky Novadha dari Dakwaan Primair.

3. Menyatakan Terdakwa; Kiky Novadha selaku pegawai bank PT.

Bank Pundi Indonesia Tbk bersalah melakukan tindak pidana

”dengan sengaja tidak melaksanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk

memastikan ketaatan bank terhadap ketentuan dalam Undang-undang ini dan

ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku bagi bank, yang

dilakukan secara”, sebagaimana dimaksud dalam Dakwaan Subsidair;

Pasal 49 ayat (2) huruf b UU. No. 10 Tahun 1998 Tentang

Perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun

1992 Tentang Perbankan jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP.

4. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa; Kiky Novadha sesuai

ketentuan pidana minimal dalam Pasal 49 ayat (2) huruf b

UU. No. 10 Tahun 1998 Tentang Perubahan atas Undang-Undang

Republik Indonesia No. 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan.

5. Membebankan biaya perkara menurut hukum.

Demikian Nota Pembelaan ini kami bacakan dan serahkan di depan

sidang yang mulia ini pada hari Rabu, 4 September 2013. Atas

perkenan Majelis Hakim Yang Dimuliakan, kami mengucapkan terima

kasih.

29

Hormat Kami,Penasihat Hukum Terdakwa; KIKY NOVADHA,

30