DRAF Pledooi
-
Upload
independent -
Category
Documents
-
view
4 -
download
0
Transcript of DRAF Pledooi
I. PENDAHULUAN
Majelis Hakim Yang Dimuliakan,
Penuntut Umum Yang Kami Hormati,
Saudara Panitera Yang Kami Hormati,
Pengunjung Sidang Yang Terhormat,
Pada hari ini adalah kesempatan bagi kami untuk menyampaikan
Nota Pembelaan atau Pleidooi atas nama Terdakwa; KIKY NOVADHA,
namun terlebih dahulu perkenankan kami selaku Tim Penasehat
Hukum Terdakwa menyampaikan terima kasih kepada Majelis Hakim
Yang Dimuliakan yang telah memberikan waktu kepada kami untuk
membuat dan menyusun Nota Pembelaan ini. Ucapan terima kasih
tersebut kami sampaikan dengan harapan bahwa materi Nota
Pembelaan ini nantinya menjadi bahan pertimbangan bagi Majelis
Hakim Yang Dimuliakan, baik pada saat memberikan penilaian atas
fakta kejadian maupun ketika menerapkan hukum atas fakta
kejadian, sehingga putusan yang dijatuhkan nantinya merupakan
Putusan yang terbaik bagi Terdakwa; KIKY NOVADHA yang merupakan
tulang punggung keluarga dalam mencari nafkah untuk Istrinya
yang bernama YULIAR dan kedua anaknya yang bernama RAIHAN
ISLAMI RAFII dan FATHAN AKHTAR ARIZKY, selain itu Terdakwa
merupakan anak laki-laki satu-satunya bagi orang tuanya dan
memiliki mertua yang sudah tua.
Pada kesempatan ini tidak lupa juga kami sampaikan penghargaan
dan rasa hormat kami kepada Penuntut Umum atas usaha dan
upayanya dalam membuktikan dakwaannya yang dituangkan dalam
Surat Tuntutan.
Bahwa sistematika Nota Pembelaan ini terdiri dari 7 (tujuh)
bagian yang terdiri dari:
I. PENDAHULUAN
II. DAKWAAN DAN TUNTUTAN
III. FAKTA PERSIDANGAN
IV. ANALISA YURIDIS FORMAL
V. ANALISA YURIDIS MATERIL
VI. KESIMPULAN
VII. PENUTUP
Bahwa untuk Pendahuluan telah diuraikan sebelumnya sebagai
pembuka Nota Pembelaan ini, dan selanjutnya beralih kepada
bagian berikutnya dan seterusnya.
II. DAKWAAN DAN TUNTUTAN
Bahwa Terdakwa; KIKY NOVADHA diajukan ke persidangan ini karena
didakwa melanggar Undang-Undang Perbankan dengan dakwaan yang
bersifat Alternatif, yaitu :
Dakwaan Primair ;
Pasal 49 ayat (1) huruf c UU. No. 10 Tahun 1998 Tentang
Perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun
1992 Tentang Perbankan jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP.
Dakwaan Subsidair ;
2
Pasal 49 ayat (2) huruf b UU. No. 10 Tahun 1998 Tentang
Perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun
1992 Tentang Perbankan jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP.
Bahwa dari hasil pemeriksaan di persidangan yang didasarkan
sudut pandang Penuntut Umum, sebagaimana tersurat dalam Surat
Tuntutan No. Reg. Perkara: PDM-361/JKT.PS/05/2013 atas nama
Terdakwa KIKY NOVADHA tertanggal 28 Agustus 2013, Penuntut Umum
telah mengajukan tuntutan agar Terdakwa dinyatakan bersalah
melakukan tindak pidana melanggar Dakwaan Primair dan menuntut
agar Pengadilan menjatuhkan pidana penjara selama 7 tahun
dikurangkan dengan masa penahanan yang sudah dijalankan oleh
Terdakwa, dan denda Rp. 10.000.000.000,- yang apabila tidak
dapat dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 bulan.
Bahwa tanpa mengurangi penghargaan kami atas upaya Penuntut Umum
dalam proses peradilan perkara ini hingga diajukannya Surat
Tuntutan, ada beberapa hal yang dikemukakan dan dibahas hingga
sampai pada kesimpulan yang melahirkan tuntutan pidana seperti
tersebut di atas, kami tidak sependapat, dimana ketidak-
sependapatan tersebut akan kami sampaikan pada bagian analisa
yuridis.
III. FAKTA PERSIDANGAN
A. Saksi
Bahwa Saksi yang dihadirkan oleh Penuntut Umum dan keterangannya
telah didengar/diuji di persidangan adalah :3
1) Hendrikus Alexander Siwy, disumpah, menerangkan :
----------------------------
B. Ahli
DR. Mudzakir, SH. MH., disumpah, menerangkan :
-Bahwa -------
-Bahwa -----------
C. Terdakwa
Kiky Novadha, menerangkan :
D. Barang Bukti
Bahwa untuk barang bukti adalah sebagaimana diajukan oleh
Penuntut Umum dalam Surat Tuntutannya.
IV. ANALISA YURIDIS FORMAL
Majelis Hakim Yang Dimuliakan,
Bahwa sebelum kami sampai kepada hasil analisa yuridis dari
Fakta Persidangan, pada bagian ini terlebih dahulu kami akan
mengemukakan hal-hal yang patut dicermati, dimana kiranya hal
tersebut semata-mata bertujuan agar hasil dari pemeriksaan di
persidangan ini didasarkan fakta-fakta hukum yang selaras dengan4
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu
sebagai berikut :
a. Mengenai Saksi.
Bahwa sebagaimana yang terjadi di persidangan perkara ini,
Penuntut Umum mengajukan 14 (empat belas) Saksi a charge dari 28
(dua puluh delapan) Saksi a charge sesuai Berkas Perkara,
yaitu :
1. Hendrikus Alexander Siwy2. Drs. Haryadi, MM3. Ricky Susanto 4. Idha Dwi Widayatiningsih5. Septiana Mayawati, SE6. Andi Sutanto, Bsc 7. Rusdi, BA 8. Hendry Kurniawan9. Saidun Kriahenta Siahaan10.Muhammad Rizky Alim Berlian 11.Rene Rachman Hakim12.Ronald Fauzan13.Poppy Saphire Mestikasari 14.Yeti Setiawan
Sedangkan 2 (dua) Saksi a charge lainnya sebagaimana dalam
Berkas Perkara, yaitu Hj. Setiawati dan Wita Astina yang
rencana diajukan oleh Penuntut Umum kemudian mengundurkan diri
karena memiliki hubungan keluarga/saudara dengan Terdakwa KIKY
NOVADHA.
Bahwa pengunduran diri Hj. Setiawati (Ibu Kandung Terdakwa) dan
Wita Astina (Kakak Kandung Terdakwa) sebagai Saksi a charge
adalah beralasan hukum karena dijamin/dilindungi oleh ketentuan5
Pasal 168 KUHAP, dimana tidak dapat didengar katerangannya dan dapat
mengundurkan diri sebagai saksi jika memiliki hubungan
keluarga/saudara/suami atau istri dengan terdakwa.
Bahwa begitu pula terhadap keterangan Hj. Setiawati dan Wita
Astina didalam Berita Acara Pemeriksan (BAP) dan keterangan
didalam BAP-nya tidak pernah dibacakan di persidangan adalah
CUKUP ALASAN HUKUM untuk dikesampingkan, serta patut
dikesampingkan pula penerapan Pasal 184 ayat (1) huruf c jo.
Pasal 187 KUHAP (Alat Bukti Surat) dalam Perkara ini sepanjang
ditujukan kepada BAP dari Hj. Setiawati dan Wita Astina.
Bahwa selanjutnya sesuai dengan Pasal 185 ayat (1) KUHAP,
Keterangan Saksi sebagai alat bukti ialah apa yang saksi
nyatakan di sidang pengadilan.
Majelis Hakim Yang Dimuliakan,
Bahwa sebagaimana yang telah terungkap di persidangan, 14 Saksi
a charge yang dihadirkan, para Saksi tidak ada yang mengetahui
saat perbuatan yang didakwakan kepada Terdakwa terjadi dan
dilakukan. Para Saksi baru mengetahui setelah permasalahan
terjadi, dan apa yang terjadi serta siapa yang melakukan, para
Saksi baru mengetahuinya dari print out rekapan hasil transaksi
reversal.
Adapun bagaimana perbuatan itu terjadi dan dilakukan oleh
Terdakwa, serta hasil dari perbuatan tersebut digunakan kemana
dan untuk apa saja adalah lebih didasarkan atas PENGAKUAN
Terdakwa; KIKY NOVADHA sendiri. 6
Bahwa oleh karena para Saksi tidak ada yang mengetahui saat
perbuatan yang didakwakan terjadi dan dilakukan oleh Terdakwa,
maka tidak berlebihan kiranya terhadap keterangan Saksi
sepanjang keterangannya menganalogikan/mempersamakan perbuatan
Terdakwa melakukan transaksi reversal, seperti mempersamakannya
sebagai perbuatan merekayasa data adalah merupakan
pendapat/rekaan Saksi, dan mengenai pendapat/rekaan Saksi ini
telah diatur dalam Pasal 185 ayat (5) KUHAP bahwa baik pendapat
maupun rekaan yang diperoleh dari hasil pemikiran saja, bukan
merupakan keterangan saksi. b. Mengenai Ahli.
Bahwa Penuntut Umum hanya mengajukan seorang Ahli dari 2 Ahli
sesuai Berkas Perkara, yaitu Ahli Hukum Pidana yang bernama: DR.
Mudzakir, SH. MH. Sedangkan 1 Ahli lainnya yang bernama Iswandi
sebagai Ahli Perbankan tidak diajukan ke persidangan ini.
Bahwa oleh karena merupakan Keterangan Ahli, maka kiranya
keterangan dari Dr. Mudzakir, SH. MH akan kami kemukakan/bahas
dalam Analisa Yuridis Materil.
c. Mengenai Terdakwa.
Bahwa sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya, dalam perkara
ini perbuatan yang didakwakan kepada Terdakwa adalah lebih
didasarkan atas PENGAKUAN Terdakwa; KIKY NOVADHA sendiri,
7
sehingga akhirnya diketahui bagaimana perbuatan itu terjadi dan
dilakukan oleh Terdakwa, serta hasil dari perbuatan tersebut
digunakan kemana saja dan untuk apa saja oleh Terdakwa.
Bahwa sebagaimana telah terungkap di persidangan, perbuatan yang
didakwakan terhadap Terdakwa; KIKY NOVADHA kaitannya dengan
kewenangan dan tanggung jawab yang diemban/dimilik oleh Terdakwa
selaku pegawai bank di PT. Bank Eksekutif Internsional Tbk,
dimana kemudian pada 30 Juli 2010 PT. Bank Eksekutif
Internsional Tbk DIAKUISISI oleh PT. Recapital Advisors yang
untuk selanjutnya oleh Pemilik yang baru diganti nama menjadi
PT. Bank Pundi Indonesia Tbk.
Bahwa mengenai kaitan perbuatan Terdakwa; KIKY NOVADHA dengan
kewenangan dan tanggung jawab yang dimilikinya, maka dari Fakta
Persidangan yang diperoleh dari Keterangan Saksi dan dihubungkan
dengan Keterangan Terdakwa dapat dikemukakan sebagai berikut :
1) Keterangan Saksi Ricky Sutanto , yaitu :
- Bahwa sebelum menjabat sebagai Supervisor, sebelumnya
saksi menjabat sebagai Monitoring ATM dari tahun 2006
s/d 2010, sedangkan Terdakwa menjabat sebagai Manager
ATM.
- Bahwa yang bisa mengklaim secara manual adalah Terdakwa
dan bawahan Terdakwa.
2) Keterangan Saksi Rusdi , yaitu :8
- Bahwa yang dapat melakukan merevers hanyalah petugas
yang mempunyai rechts dan password, yaitu Head Call
Center.
- Bahwa yang dapat mengakses hanyalah yang mengetahui
password data based server, dan selama orang tersebut
mempunyai hak untuk password itu, maka orang tersebut
dapat melakukan.
- Bahwa yang saksi tahu setelah saksi tidak berkerja lagi,
Head Call Centernya adalah Terdakwa.
3) Keterangan Saksi Andi Susanto , yaitu :
- Bahwa tugas Manajer ATM adalah memastikan seluruh
transaksi berjalan dengan baik dan lancar, yang kedua
apabila ada kesalahan, Manajer ATM seharusnya dapat
memastikan tidak adanya transaksi yang aneh.
- Bahwa yang mungkin bisa melakukan merevers adalah orang-
orang yang di PICD ATM atau Present In Chards-nya
seperti, Manajer yang waktu itu Terdakwa sebagai Manajer
ATM, jadi Manajer ATM bisa melakukan seperti itu.
4) Keterangan Terdakwa; KIKY NOVADHA , yaitu :
- Bahwa selama masih sebagai staf pada unit kerja ATM,
Terdakwa tidak pernah mencoba-coba program reversal,
karena kewenangannya ada pada Manager ATM.
- Bahwa sistem reversal pada intinya dapat dilakukan oleh
semua sfat di ATM, cuma karena pada saat itu Terdakwa
yang memiliki wewenang, staf Terdakwa tidak memiliki
wewenang, jadi semua yang menjabat sebagai Manager ATM9
mempunyai wewenang dan mengetahui PIN-nya untuk dapat
melakukan reversal.
- Bahwa Terdakwa melakukan reversal sejak menjadi Junior
manager ATM PT. Bank Eksekutif Internasional Tbk, karena
itu merupakan kewenangan Terdakwa melakukan reversal
yang legal, tetapi reversal itu digunakan oleh Terdakwa
untuk melakukan reversal yang illegal.
d. Mengenai Barang Bukti.
Bahwa dalam perkara ini telah dilakukan penyitaan terhadap
barang bukti baik berupa uang maupun barang, dan sesuai dengan
Surat Tuntutan Penuntut Umum, barang bukti yang telah
dikembalikan oleh Terdakwa; KIKY NOVADHA adalah kurang lebih Rp.
3.000.000.000,- (tiga milyar rupiah), baik dalam bentuk uang
maupun barang.
Majelis Hakim Yang Dimuliakan,
Bahwa setelah mengemukakan beberapa hal sebagaimana tersebut di
atas, maka hasil dari analisa yuridis formal ini dapat
dikemukakan fakta-fakta sebagai berikut :
- Bahwa sejak 14 Juli 2007 Terdakwa mulai bekerja di PT. Bank
Eksekutif Internasional Tbk dan ditempatkan di bagian card
Center dengan tugas Monitoring transaksi ATM.
10
- Bahwa pada awal 2008, Terdakwa menjabat sebagai Junior
Manager ATM Operation PT. Bank Eksekutif Internasional Tbk.
- Bahwa pada tanggal 30 Juli 2010 PT. Bank Eksekutif
Internasional Tbk diakuisisi oleh PT. Recapital Advisors,
kemudian setelah diakuisisi nama PT. Bank Eksekutif
Internasional Tbk diganti nama menjadi PT. Bank Pundi
Indonesia Tbk.
- Bahwa pada tanggal 1 Oktober 2010, Terdakwa diangkat menjadi
Manajer ATM Kantor Pusat PT. Bank Pundi Indonesia Tbk.
- Bahwa tugas Manajer ATM adalah memastikan seluruh transaksi
berjalan dengan baik dan lancar, yang kedua apabila ada
kesalahan, Manajer ATM seharusnya dapat memastikan tidak
adanya transaksi yang aneh.
- Bahwa yang dapat melakukan merevers hanyalah petugas yang
mempunyai rechts dan password, yaitu Manajer ATM (atau Head
Call Center).
- Bahwa yang mungkin bisa melakukan merevers adalah orang-orang
yang di PICD ATM atau Present In Chards-nya seperti, Manajer,
yang waktu itu Terdakwa sebagai Manajer ATM.
- Bahwa Terdakwa melakukan reversal sejak menjadi Junior manager
ATM PT. Bank Eksekutif Internasional Tbk, karena itu merupakan
kewenangan Terdakwa melakukan reversal yang legal, tetapi
11
reversal itu digunakan oleh Terdakwa untuk melakukan reversal
yang illegal.
- Bahwa selama masih sebagai staf pada unit kerja ATM, Terdakwa
tidak pernah mencoba-coba program reversal, karena
kewenangannya ada di Manager ATM.
- Bahwa sistem reversal pada intinya dapat dilakukan oleh semua
sfat di ATM, cuma karena pada saat itu Terdakwa yang memiliki
wewenang, staf Terdakwa tidak memiliki wewenang, jadi semua
yang menjabat sebagai Manager ATM mempunyai wewenang dan
mengetahui PIN-nya untuk dapat melakukan reversal.
- Bahwa hasil perbuatan reversal oleh Terdakwa digunakan untuk
membeli rumah, memenuhi kebutuhan hidup Terdakwa dan membantu
teman-teman Terdakwa, serta membantu membayar biaya operasi
Caesar.
- Bahwa barang-barang Terdakwa yang sudah disita adalah rumah
seharga sekitar Rp. 2.000.000.000,- (dua milyar rupiah), 1
unit mobil Honda CRV dan uang.
- Bahwa Terdakwa telah mengembalikan barang maupun uang yang
dinilai sebesar kurang lebih Rp. 3.000.000.000,- (tiga milyar
rupiah).
V. ANALISA YURIDIS MATERIL
12
Bahwa Terdakwa; KIKY NOVADHA dihadapkan ke Persidangan ini
didakwa dengan :
Dakwaan Primair ;
Pasal 49 ayat (1) huruf c UU. No. 10 Tahun 1998 Tentang
Perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun
1992 Tentang Perbankan jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP, yaitu :
Anggota dewan komisaris, direksi, atau pegawai bank yang dengan
sengaja mengubah, mengaburkan, menyembunyikan, menghapus, atau
menghilangkan adanya suatu pencatatan dalam pembukuan atau dalam
laporan, maupun dalam dokumen atau laporan kegiatan usaha, laporan
transaksi atau rekening suatu bank, atau dengan sengaja mengubah,
mengaburkan, menghilangkan, menyembunyikan atau merusak catatan
pembukuan tersebut, perbuatan yang ada hubungannya sedemikian
rupa dilakukan secara berturut-turut sehingga harus dipandang sebagai
satu perbuatan berlanjut.
Dakwaan Subsidair ;
Pasal 49 ayat (2) huruf b UU. No. 10 Tahun 1998 Tentang
Perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun
1992 Tentang Perbankan jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP, yaitu :
Anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau pegawai bank yang dengan
sengaja tidak melaksanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk
memastikan ketaatan bank terhadap ketentuan dalam Undang-undang
ini dan ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku
bagi bank, perbuatan yang ada hubungannya sedemikian rupa dilakukan
13
secara berturut-turut sehingga harus dipandang sebagai satu perbuatan
berlanjut.
Bahwa PENJELASAN dari Pasal 49 ayat (1) huruf c UU. No. 10 Tahun
1998 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia
No. 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan sebagaimana Dakwaan Primair
hanya mengatur bahwa :
Yang dimaksud dengan pegawai bank adalah semua pejabat dan
karyawan bank.
Sedangkan PENJELASAN dari Pasal 49 ayat (2) huruf b UU. No. 10
Tahun 1998 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Republik
Indonesia No. 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan sebagaimana
Dakwaan Subsidair hanya mengatur bahwa :
Yang dimaksud dengan pegawai bank adalah pejabat bank yang
mempunyai wewenang dan tanggungjawab tentang hal-hal yang
berkaitan dengan usaha bank yang bersangkutan.
Bahwa dari PENJELASAN kedua Pasal yang didakwakan tersebut di
atas, maka kiranya perbuatan yang diatur dalam Pasal 49 ayat (1)
huruf c UU. No. 10 Tahun 1998 tidak mensyaratkan perbuatan
pegawai bank tersebut berkaitan dengan wewenang dan tanggung
jawabnya, sedangkan perbuatan yang diatur dalam Pasal 49 ayat
(2) huruf b UU. No. 10 Tahun 1998 mensyaratkan perbuatan pegawai
bank tersebut berkaitan dengan wewenang dan tanggungjawabnya.
Bahwa selanjutnya, perbuatan yang didakwakan terhadap Terdakwa;
KIKY NOVADHA adalah perbuatan Terdakwa yang dilakukan secara14
berturut-turut sejak bulan Juli 2008 sampai dengan bulan
Februari 2011.
Bahwa untuk mendudukkan perkara ini pada proporsinya, maka kami
akan membahas isi dari pasal yang didakwakan terhadap Terdakwa;
KIKY NOVADHA.
Dakwaan Primair :
Pasal 49 ayat (1) huruf c UU. No. 10 Tahun 1998 jo. Pasal 64
ayat (1) KUHP.
Unsur-unsurnya :
- Anggota dewan komisaris, direksi, atau pegawai
bank;
- Yang dengan sengaja;
- Mengubah, mengaburkan, menyembunyikan, menghapus,
atau menghilangkan adanya suatu pencatatan dalam
pembukuan atau dalam laporan, maupun dalam dokumen
atau laporan kegiatan usaha, laporan transaksi
atau rekening suatu bank, atau dengan sengaja
mengubah, mengaburkan, menghilangkan,
menyembunyikan atau merusak catatan pembukuan
tersebut;
- Perbuatan yang ada hubungannya sedemikian rupa
dilakukan secara berturut-turut sehingga harus
dipandang sebagai satu perbuatan berlanjut;
Ad. Unsur Anggota dewan komisaris, direksi, atau pegawai bank.
15
Bahwa sejak 14 Juli 2007 Terdakwa mulai bekerja di PT. Bank
Eksekutif Internasional Tbk yang pada 30 Juli 2010 PT. Bank
Eksekutif Internsional Tbk diakuisisi oleh PT. Recapital
Advisors dan untuk selanjutnya oleh Pemilik yang baru diganti
nama menjadi PT. Bank Pundi Indonesia Tbk. Dengan demikian,
menurut hemat unsur ini terpenuhi.
Ad. Unsur Yang dengan sengaja.
Bahwa Terdakwa mengakui telah melakukan transaksi reversal,
sehingga menurut hemat kami unsur ini terpenuhi.
Ad. Mengubah, mengaburkan, menyembunyikan, menghapus, atau
menghilangkan adanya suatu pencatatan dalam pembukuan atau dalam
laporan, maupun dalam dokumen atau laporan kegiatan usaha, laporan
transaksi atau rekening suatu bank, atau dengan sengaja mengubah,
mengaburkan, menghilangkan, menyembunyikan atau merusak catatan
pembukuan tersebut.
Bahwa dari para Saksi yang diajukan dan didengar keterangannya
di persidangan, para Saksi tidak ada yang mengetahui saat
perbuatan yang didakwakan kepada Terdakwa terjadi dan dilakukan
oleh Terdakwa. Para Saksi baru mengetahui mengenai permasalahan
yang terjadi adalah didasarkan pada print out rekapan hasil
transaksi reversal dan/atau pada waktu pemeriksaan di
Kepolisian.
16
Bahwa jika merujuk kepada Keterangan Ahli; DR. Mudzakir, SH.,
MH., bahwa objek dari perbuatan Terdakwa adalah catatan
pembukuan pada suatu bank.
Bahwa sesuai fakta persidangan, mengenai catatan pembukuan atau
laporan maupun dokumen atau laporan kegiatan usaha yang
didakwakan terhadap Terdakwa adalah tidak pernah dibuktikan
dalam persidangan perkara ini. Sedangkan terhadap print out
hasil rekapan transaksi reversal yang dijadikan barang bukti
dalam perkara ini menurut hemat kami adalah tidak serta merta
dapat disamakan dengan catatan pembukuan atau laporan maupun
dokumen atau laporan kegiatan usaha, hal ini didasari karena
bukti print out rekapan hasil transaksi reversal masih
menimbulkan pertanyaan/penafsiran yang berbeda. Adapun mengenai
rekening Koran maupun rekening tabungan yang dijadikan barang
bukti dalam perkara ini menurut kami juga tidak serta merta
dapat disamakan dengan catatan pembukuan atau laporan maupun
dokumen atau laporan kegiatan usaha suatu bank.
Bahwa merujuk kepada Keterangan Ahli; DR. Mudzakir, SH., MH.,
bahwa objek dari perbuatan Terdakwa adalah catatan pembukuan
pada suatu bank, namun dalam perkara ini mengenai catatan
pembukuan tersebut tidak pernah dibuktikan, maka menurut hemat
kami unsur Mengubah, mengaburkan, menyembunyikan, menghapus,
atau menghilangkan adanya suatu pencatatan dalam pembukuan atau
dalam laporan, maupun dalam dokumen atau laporan kegiatan usaha,
laporan transaksi atau rekening suatu bank, atau dengan sengaja
17
mengubah, mengaburkan, menghilangkan, menyembunyikan atau
merusak catatan pembukuan tersebut adalah tidak terpenuhi.
Bahwa oleh karena salah satu unsur dari Pasal 49 ayat (1) huruf
c UU. No. 10 Tahun 1998 jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP adalah tidak
terpenuhi, maka konsekuensi yuridisnya; Dakwaan Primair :
Pasal 49 ayat (1) huruf c UU. No. 10 Tahun 1998 jo. Pasal 64
ayat (1) KUHP tidak dapat dibuktikan terhadap Terdakwa; KIKY
NOVADHA.
Majelis Hakim Yang Dimuliakan,
Bahwa oleh karena dakwaan bersifat Alternatif, maka selanjutnya
kami akan menganalisa dakwaan dibawahnya.
Dakwaan Subsidair :
Pasal 49 ayat (2) huruf b UU. No. 10 Tahun 1998 jo. Pasal 64
ayat (1) KUHP.
Unsur-unsurnya :
- Anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau pegawai bank;
- Yang dengan sengaja;
- Tidak melaksanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk
memastikan ketaatan bank terhadap ketentuan dalam Undang-
undang ini dan ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya
yang berlaku bagi bank;
18
- Perbuatan yang ada hubungannya sedemikian rupa dilakukan
secara berturut-turut sehingga harus dipandang sebagai satu
perbuatan berlanjut.
Bahwa sebelum kami masuk ke dalam uraian analisa unsur-unsur
dari Pasal 49 ayat (2) huruf b UU. No. 10 Tahun 1998 jo. Pasal
64 ayat (1) KUHP, maka terlebih dahulu kami akan mengemukakan
PENJELASAN dari Pasal 49 ayat (2) huruf b UU. No. 10 Tahun 1998
Tentang Perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia No. 7
Tahun 1992 Tentang Perbankan, yaitu :
Yang dimaksud dengan pegawai bank adalah pejabat bank yang
mempunyai wewenang dan tanggungjawab tentang hal-hal yang
berkaitan dengan usaha bank yang bersangkutan.
Ad. Unsur Anggota dewan komisaris, direksi, atau pegawai bank.
Bahwa sesuai fakta di persidangan :
- Bahwa pada awal 2008, Terdakwa menjabat sebagai Junior
Manager ATM Operation PT. Bank Eksekutif Internasional
Tbk.
- Bahwa pada 30 Juli 2010 PT. Bank Eksekutif Internasional
Tbk diakuisisi oleh PT. Recapital Advisors yang untuk
selanjutnya oleh Pemilik yang baru diganti nama menjadi
PT. Bank Pundi Indonesia Tbk.
- Bahwa pada 1 Oktober 2010 Terdakwa menjabat sebagai
Manager ATM Kantor Pusat PT. Bank Pundi Indonesia Tbk.
19
- Bahwa tugas Manajer ATM adalah memastikan seluruh
transaksi ATM berjalan dengan baik dan lancar, yang kedua
apabila ada kesalahan, Manajer ATM seharusnya dapat
memastikan tidak adanya transaksi yang aneh.
- Bahwa yang dapat melakukan merevers hanyalah petugas yang
mempunyai rechts dan password, yaitu Manajer ATM.
Maka, Terdakwa: KIKY NOVADHA sebagai Manajer ATM merupakan
Pejabat Bank PT. Bank Pundi Indonesia Tbk yang memiliki wewenang
dan tanggung jawab memastikan seluruh transaksi ATM PT. Bank
Pundi Indonesia Tbk berjalan dengan baik dan lancar, dan karena
jabatannya tersebut Terdakwa memiliki hak dan mengetahui
password untuk melakukan reversal. Dengan demikian menurut hemat
kami unsur Anggota dewan komisaris, direksi, atau pegawai bank
adalah terpenuhi.
Ad. Unsur Yang dengan sengaja.
Bahwa berdasarkan uraian Unsur Anggota dewan komisaris,
direksi, atau pegawai bank tersebut di atas, Terdakwa; KIKY
NOVADHA sebagai Manajer ATM memiliki hak dan mengetahui password
untuk melakukan perbuatan mereversal, namun tanpa seijin dan
sepengetahuan Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Pegawai Bank
lainnya PT. Bank Pundi Indonesia Tbk, ternyata Terdakwa
melakukan perbuatan mereversal yang tidak sesuai dengan wewenang
dan tanggung jawabnya. Dengan demikian menurut hemat kami unsur
Yang dengan sengaja adalah terpenuhi.
20
Ad. Unsur Tidak melaksanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk
memastikan ketaatan bank terhadap ketentuan dalam Undang-undang ini
dan ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku bagi
bank.
Bahwa sesuai fakta di persidangan :
- Bahwa pada awal 2008, Terdakwa menjabat sebagai Junior
Manager ATM Operation PT. Bank Eksekutif Internasional
Tbk.
- Bahwa pada 30 Juli 2010 PT. Bank Eksekutif Internasional
Tbk diakuisisi oleh PT. Recapital Advisors yang untuk
selanjutnya oleh Pemilik yang baru diganti nama menjadi
PT. Bank Pundi Indonesia Tbk.
- Bahwa pada 1 Oktober 2010 Terdakwa menjabat sebagai
Manager ATM Kantor Pusat PT. Bank Pundi Indonesia Tbk.
- Bahwa tugas Manajer ATM adalah memastikan seluruh
transaksi berjalan dengan baik dan lancar, yang kedua
apabila ada kesalahan, Manajer ATM seharusnya dapat
memastikan tidak adanya transaksi yang aneh.
- Bahwa yang dapat melakukan merevers hanyalah petugas yang
mempunyai rechts dan password, yaitu Manajer ATM (atau
Head Call Center).
- Bahwa yang mungkin bisa melakukan merevers adalah orang-
orang yang di PICD ATM atau Present In Chards-nya seperti,
Manajer, yang waktu itu Terdakwa sebagai Manajer ATM.
21
- Bahwa karena wewenang yang dimiliki Terdakwa dan
mengetahui password, Terdakwa melakukan perbuatan merevers
ilegal.
Bahwa berdasarkan fakta di atas :
Bahwa Terdakwa: KIKY NOVADHA selaku Manajer ATM merupakan
Pejabat Bank PT. Bank Pundi Indonesia Tbk yang memiliki
wewenang dan tanggung jawab memastikan seluruh transaksi ATM
PT. Bank Pundi Indonesia Tbk berjalan dengan baik dan lancar
yang apabila ada kesalahan, dapat memastikan tidak adanya
transaksi yang aneh/salah dimaksud.
Bahwa karena jabatan yang diembannya tersebut, Terdakwa
mengetahui password untuk melakukan perbuatan mereversal dan
memiliki hak/wewenang untuk melakukan perbuatan mereversal
sesuai Stándar Operasional Prosedur (SOP) Perbankan khususnya
Unit Kerja ATM.
Bahwa Terdakwa telah melakukan perbuatan mereversal tidak
sesuai SOP Perbankan khususnya Unit Kerja ATM PT. Bank Pundi
Indonesia Tbk dan/atau tanpa seijin dan sepengetahuan Dewan
Komisaris, Dewan Direksi dan Pegawai Bank lainnya PT. Bank
Pundi Indonesia Tbk.
Maka, Terdakwa; KIKY NOVADHA telah menyimpangi wewenang dan
tanggungjawabnya selaku Manajer ATM, yang seharusnya memastikan
seluruh transaksi ATM PT. Bank Pundi Indonesia Tbk berjalan
dengan baik dan lancar sesuai SOP Perbankan khususnya Unit Kerja
ATM PT. Bank Pundi Indonesia Tbk, serta memastikan tidak ada22
transaksi ATM yang salah. Dengan demikian menurut hemat kami
unsur Tidak melaksanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk
memastikan ketaatan bank terhadap ketentuan dalam Undang-undang
ini dan ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya yang
berlaku bagi bank adalah terpenuhi.
Ad. Unsur Perbuatan yang ada hubungannya sedemikian rupa dilakukan secara
berturut-turut sehingga harus dipandang sebagai satu perbuatan berlanjut.
Bahwa berdasarkan uraian unsur-unsur sebelumnya sebagaimana
tersebut di atas, dan Terdakwa melakukan perbuatan secara
berturut-turut, maka menurut hemat kami unsur ini terpenuhi.
Bahwa berdasarkan seluruh uraian unsur-unsur dari Pasal 49 ayat
(2) huruf b UU. No. 10 Tahun 1998 jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP,
maka perbuatan Terdakwa; KIKY NOVADHA memenuhi Dakwaan
Subsidair.
Majelis Hakim Yang Dimuliakan,
Bahwa setelah kami membahas pembuktian Dakwaan Subsidair, maka
pada kesempatan ini kiranya kami akan membahas mengenai berapa
sebenarnya nilai kerugian yang diderita oleh PT. Bank Pundi
Indonesia Tbk serta dituntut kepada Terdakwa; KIKY NOVADHA ?.
Hal ini semata-mata kami bahas adalah kaitannya dengan perbuatan
hukum AKUISISI yang dilakukan oleh PT. Recapital Advisors
terhadap PT. Bank Eksekutif Internasional Tbk.
23
Majelis Hakim Yang Dimuliakan,
Bahwa sehubungan akibat perbuatan Terdakwa mengakibatkan
kerugian, dan sesuai fakta persidangan bahwa pada tanggal 30
Juli 2010 PT. Bank Eksekutif Internasional Tbk diakuisisi oleh
PT. Recapital Advisors yang untuk selanjutnya oleh Pemilik yang
baru; Pengurus PT. Bank Eksekutif Internasional Tbk diganti oleh
Pengurus yang baru, serta kemudian nama PT. Bank Eksekutif
Internasional Tbk diganti nama menjadi PT. Bank Pundi Indonesia
Tbk, maka kiranya pembahasan akan kami mulai dengan pengertian
Akuisisi.
Bahwa pengertian Akuisisi diatur dalam Pasal 1 ayat (4)
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PP) No. 28 Tahun 1999
Tentang Merger, Konsolidasi dan Akuisisi Bank, bahwa :
Akuisisi adalah pengambilalihan kepemilikan suatu Bank yangmengakibatkan beralihnya pengendalian terhadap Bank.
Selanjutnya dalam Pasal 9 ayat (1) PP. No. 28 Tahun 1999 Tentang
Merger, Konsolidasi dan Akuisisi Bank mengatur bahwa :
Akuisisi Bank dilakukan dengan cara mengambil alih seluruh atausebagian saham yang mengakibatkan beralihnya pengendalian Bankkepada pihak yang mengakuisisi.
Sedangkan Pasal 1 angka 11 Undang-Undang Republik Indonesia (UU)
No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas menggunakan istilah
Pengambilalihan, yaitu :
Pengambilalihan adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh badanhukum atau orang perseorangan untuk mengambil alih saham Perseroanyang mengakibatkan beralihnya pengendalian atas Perseroan tersebut.
24
Bahwa dalam Pasal 125 ayat (6) huruf c UU. No. 40 Tahun 2007
diatur bahwa :
Direksi Perseroan yang akan diambil alih dan Perseroan yang akanmengambil alih dengan persetujuan Dewan Komisaris masing-masingmenyusun rancangan pengambilalihan yang memuat sekurang-kurangnya:
Laporan keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 66 ayat (2)huruf a untuk tahun buku terakhir dari Perseroan yang akanmengambil alih dan Perseroan yang akan diambil alih.
Selanjutnya dalam Pasal 29 ayat (1), (2) dan (3) huruf c PP. No.
28 Tahun 1999 diatur bahwa :
(1) Pihak yang akan mengakuisisi menyampaikan maksud untuk melakukanAkuisisi kepada Direksi Bank yang akan diakuisisi.(2) Direksi Bank yang akan diakuisisi dan pihak yang akan mengakuisisimasing-masing menyusun usulan rencana Akuisisi.(3) Usulan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), masing-masing wajibmendapat persetujuan Komisaris Bank yang akan diakuisisi dan yangmengakuisisi atau lembaga serupa dari pihak yang mengakuisisi denganmemuat sekurang-kurangnya :
c. neraca, perhitungan laba rugi yang meliputi 3 (tiga) tahun bukuterakhir, terutama perhitungan tahunan tahun buku terakhir dari Bankdan badan hukum lain yang melakukan Akuisisi.
Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal-Pasal tersebut di atas, maka
syarat yang harus dipenuhi untuk dilakukannya Akuisisi harus
adanya Laporan Keuangan atau Neraca perhitungan laba rugi yang
meliputi 3 tahun buku terakhir terutama perhitungan tahunan
tahun buku terakhir dari PT. Bank Eksekutif Internasional Tbk
yang diakuisisi maupun PT. Recapital Advisors yang mengakuisisi.
25
Bahwa oleh karena Akuisisi berkaitan dengan perbuatan hukum
pembelian saham, dan berdasarkan PENJELASAN Pasal 2 ayat (1) PP.
No. 29 Tahun 1999 Tentang Pembelian Saham Bank Umum, bahwa :
Yang dapat dipersamakan dengan pembelian saham adalah semuaperbuatan hukum yang mengakibatkan peralihan hak atas saham.
Maka sehubungan pembelian saham tersebut kiranya berlaku
ketentuan perikatan Jual Beli, sebagaiaman disyaratkan :
Pasal 1457 KUHPerdata, yaitu :
Jual beli adalah suatu persetujuan dengan mana pihak yang satumengikatkan dirinya untuk menyerahkan suatu barang, dan pihak yanglain untuk membayar harga yang dijanjikan.
Pasal 1491 KUHPerdata, yaitu :
Penanggungan yang menjadi kewajiban penjual terhadap pembeli, adalahuntuk menjamin dua hal, yaitu: pertama, penguasaan barang yang dijualitu secara aman dan tenteram; kedua, tiadanya cacat yang tersembunyipada barang tersebut, atau yang sedemikian rupa sehingga menimbulkanalasan untuk pembatalan pembelian.
Pasal 1494 KUHPerdata, yaitu :
Meskipun telah diperjanjikan bahwa penjual tidak akan menanggungsesuatu apa pun, ia tetap bertanggung jawab atas akibat dari suatuperbuatan yang dilakukannya, segala persetujuan yang bertentangandengan ini adalah batal.
Bahwa berdasarkan pada Pasal 1457 jo. Pasal 1491 dan 1494
KUHPerdata, serta persyaratan untuk Akuisisi harus adanya
Laporan Keuangan atau Neraca perhitungan laba rugi yang meliputi
26
3 tahun buku terakhir terutama perhitungan tahunan tahun buku
terakhir, maka terhadap segala hal yang terjadi di PT. Bank
Eksekutif Internasional Tbk sebelum diakusisi termasuk kerugian
yang ada, baik diketahui maupun tersembunyi termasuk yang
diakibatkan oleh perbuatan Terdakwa; KIKY NOVADHA, dimana
kerugian tersebut baru diketahui setelah terjadinya Akuisisi,
maka konsekuensinya; tuntutan pertanggungjawaban terhadap
kerugian yang terjadi sebelum Akuisisi (sebelum tanggal 30 Juli
2010) adalah ditujukan kepada Pemilik Lama dan/atau Pengurus PT.
Bank Eksekutif Internasional Tbk sebelum diakuisisi.
Bahwa dengan demikian cukup berdasar dan beralasan hukum bahwa
kerugian yang ada/ditemukan yang diakibatkan oleh perbuatan
Terdakwa sebelum Akuisisi adalah terpisah/berbeda dengan
kerugian yang terjadi yang diakibatkan oleh perbuatan Terdakwa
setelah Akuisisi.
Oleh karena itu, terhadap jumlah nilai kerugian sekitar Rp.
11.000.000.000,- (sebelas milyar rupiah) yang terjadi dalam
kurun waktu sebelum Akuisisi dan setelah Akuisisi tuntutan
pertanggungjawaban kerugiannya adalah tidak serta merta
seluruhnya ditujukan/dibebankan kepada Terdakwa; KIKY NOVADHA.
VI. KESIMPULAN
Berdasarkan seluruh uraian dalam Analisa Yuridis Formal dan
Analisa Yuridis Materil, maka dalam perkara ini dapat
disimpulkan bahwa :
27
Bahwa perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa; KIKY NOVADHA
masih dalam lingkup wewenang dan tanggung jawabnya selaku
Manajer ATM PT. Bank Pundi Indonesia Tbk yang tidak sesuai
dengan SOP Perbankan khususnya Unit Kerja ATM PT. Bank Pundi
Indonesia Tbk.
Bahwa dengan diakuisisinya PT. Bank Eksekutif Internasional
Tbk oleh PT. Recapital Advisors sejak tanggal 30 Juli 2010,
sehingga kemudian diganti nama menjadi PT. Bank Pundi
Indonesia Tbk, maka tuntutan pertanggungjawaban kerugian yang
dibebankan/ditujukan kepada Terdakwa; KIKY NOVADHA adalah
ditujukan hanya sepanjang kerugian yang timbul sebagai akibat
perbuatan transaksi reversal oleh Terdakwa yang terjadi
setelah tanggal 30 Juli 2010.
Bahwa Terdakwa; KIKY NOVADHA tidak terbukti melakukan tindak
pidana dalam Dakwaan Primair.
Bahwa Terdakwa; KIKY NOVADHA terbukti melakukan tindak pidana
dalam Dakwaan Subsidair.
VII. PENUTUP
Bahwa mengingat dalam perkara ini Terdakwa; KIKY NOVADHA telah
mengembalikan sebesar kurang lebih Rp. 3.000.000.000,- (tiga
milyar rupiah) baik dalam bentuk barang maupun uang, serta uang
hasil perbuatan merevers tersebut digunakan pula untuk membantu
teman-teman Terdakwa dan membantu membayar biaya operasi Caesar,
maka pada akhir Nota Pembelaan ini, kami selaku Penasihat Hukum
Terdakwa; KIKY NOVADHA dengan kerendahan hati memohon kepada28
Majelis Hakim Yang Dimuliakan yang memeriksa dan mengadili
perkara ini untuk memutuskan :
1. Menyatakan Terdakwa; Kiky Novadha tidak terbukti secara sah
dan meyakinkan menurut hukum melakukan perbuatan yang
didakwakan dalam Dakwaan Primair.
2. Membebaskan Terdakwa; Kiky Novadha dari Dakwaan Primair.
3. Menyatakan Terdakwa; Kiky Novadha selaku pegawai bank PT.
Bank Pundi Indonesia Tbk bersalah melakukan tindak pidana
”dengan sengaja tidak melaksanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk
memastikan ketaatan bank terhadap ketentuan dalam Undang-undang ini dan
ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku bagi bank, yang
dilakukan secara”, sebagaimana dimaksud dalam Dakwaan Subsidair;
Pasal 49 ayat (2) huruf b UU. No. 10 Tahun 1998 Tentang
Perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun
1992 Tentang Perbankan jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP.
4. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa; Kiky Novadha sesuai
ketentuan pidana minimal dalam Pasal 49 ayat (2) huruf b
UU. No. 10 Tahun 1998 Tentang Perubahan atas Undang-Undang
Republik Indonesia No. 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan.
5. Membebankan biaya perkara menurut hukum.
Demikian Nota Pembelaan ini kami bacakan dan serahkan di depan
sidang yang mulia ini pada hari Rabu, 4 September 2013. Atas
perkenan Majelis Hakim Yang Dimuliakan, kami mengucapkan terima
kasih.
29