Diet Therapy Saluran Pencernaan Pada Masa Usia Lanjut (R)

13
Diet Terapi Saluran Pencernaan pada Masa Usia Lanjut Diet Therapy Gastrointestinal Tract in the Elderly Rahmi Rahayu, Ukfa Nur Udin, Sri Nurjannah Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang Jl. Tlogomas 246 Malang Telp 464318 ABSTRACT Elderly (aged) is term generally used for men and women aged further. At an advanced age will happen process the disappearance the ability of tissue to improve or replace and maintain its function normally slowly so that cannot stand against infection and repair damage happened. At an advanced age disease more susceptible arose because at an advanced age diminished function and ability to a system of organs in the body, among others system the alimentary canal. The disease the alimentary canal in elderly namely disfagia (difficult swallowed), eshopagitis, hiatal hernia, peptic ulcers, gastreonteritis, constipation, and gastritis. Thus, high diet therapy, where therapy diet is suitable means to tackle and prevent of emerging diseases the alimentary canal not to the more suffered by elderly. Key word: Diet Therapy, Gastrointestinal Tract, Elderly, Digestive system Elderly, Food for Elderly. ABSTRAK Lansia (lanjut usia) merupakan istilah yang umumnya digunakan untuk pria dan wanita yang telah berusia lanjut. Pada usia lanjut akan terjadi proses menghilangnya kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya secara perlahan-lahan sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang terjadi. Pada usia lanjut penyakit lebih rentan muncul karena pada usia lanjut Jurnal Dasar-Dasar Ilmu Gizi Volume 1 Tahun 2014 hal 1-8 1

Transcript of Diet Therapy Saluran Pencernaan Pada Masa Usia Lanjut (R)

Diet Terapi Saluran Pencernaan pada Masa Usia Lanjut

Diet Therapy Gastrointestinal Tract in the Elderly

Rahmi Rahayu, Ukfa Nur Udin, Sri Nurjannah

Program Studi Pendidikan Biologi,Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah MalangJl. Tlogomas 246 Malang Telp 464318

ABSTRACT

Elderly (aged) is term generally used for men andwomen aged further. At an advanced age will happen processthe disappearance the ability of tissue to improve orreplace and maintain its function normally slowly so thatcannot stand against infection and repair damage happened.At an advanced age disease more susceptible arose because atan advanced age diminished function and ability to a systemof organs in the body, among others system the alimentarycanal. The disease the alimentary canal in elderly namelydisfagia (difficult swallowed), eshopagitis, hiatal hernia,peptic ulcers, gastreonteritis, constipation, and gastritis.Thus, high diet therapy, where therapy diet is suitablemeans to tackle and prevent of emerging diseases thealimentary canal not to the more suffered by elderly.

Key word: Diet Therapy, Gastrointestinal Tract, Elderly,Digestive system Elderly, Food for Elderly.

ABSTRAK

Lansia (lanjut usia) merupakan istilah yang umumnyadigunakan untuk pria dan wanita yang telah berusia lanjut.Pada usia lanjut akan terjadi proses menghilangnya kemampuanjaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti danmempertahankan fungsi normalnya secara perlahan-lahansehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi danmemperbaiki kerusakan yang terjadi. Pada usia lanjutpenyakit lebih rentan muncul karena pada usia lanjut

Jurnal Dasar-Dasar Ilmu Gizi Volume 1 Tahun 2014 hal 1-8 1

berkurang fungsi dan kemampuan pada sistem organ pada tubuh,diataranya sistem saluran pencernaan. Adapun penyakitsaluran pencernaan pada lansia yaitu Disfagia (Sulit Menelan),Eshopagitis, Hiatal Hernia, Tukak Lambung, Gastreonteritis, Sembelit, danGastritis. Sehingga dibutuhkan diet therapy, dimana diettherapy merupakan cara yang cocok untuk menanggulangi danmencegah munculnya penyakit saluran pencernaan agar tidaksemakin banyak diderita oleh lansia.

Kata Kunci: Diet terapi, saluran pencernaan, lansia, sistempencernaan lansia, makanan bagi lansia.

Pendahuluan

Lansia (Lanjut Usia)adalah fase menurunnyakemampuan akal dan fisik,yang di mulai dengan adanyabeberapa perubahan dalamhidup. Sebagai mana diketahui, ketika manusiamencapai usia dewasa, iamempunyai kemampuanreproduksi dan melahirkananak. Ketika kondisi hidupberubah, seseorang akankehilangan tugas dan fungsiini, dan memasukiselanjutnya, yaitu usialanjut, kemudian mati(Darmojo, 2004).

Sedangkan, menurutConstantinides, 1994. Padalanjut usia akan terjadiproses menghilangnyakemampuan jaringan untukmemperbaiki diri atau

mengganti danmempertahankan fungsinormalnya secara perlahan-lahan sehingga tidak dapatbertahan terhadap infeksidan memperbaiki kerusakanyang terjadi.

Secara umum,seseorang disebut lansiaapabila usianya 65 tahun keatas. Adapun batasan-batasan umur yang masukdalam kategori lansiamenurut WHO (World HealthOrganization ) meliputi:a. Usia Pertengahan (Middle

Age), adalah usia antara45-59 tahun,

b. Usia Lanjut (Elderly),adalah usia antara 60-74tahun,

c. Usia Lanjut Tua (Old),adalah usia antara 75-90tahun, dan

Jurnal Dasar-Dasar Ilmu Gizi Volume 1 Tahun 2014 hal 1-8 2

d. Usia Sangat Tua (VeryOld), adalah usia 90tahun keatas.

Data Depkesmenyebutkan, salah satudari jenis penyakit salurancerna yaitu diare, yangmendudukii peringakat ke-4peyebab kematian pendudukdi Indonesia setelahjantung, gula, stroke, dansaluran pernafasan. Tidakmenutup kemungkinan seringdijumpai penderita penyakitsaluran pencernaanterbanyak adalah lansia,karena pada lanjut usiaberkurang fungsi dankemampuan pada sistem organpada tubuh, diataranyasistem saluran pencernaan.

Sistem pencernaanadalah proses yang meliputisaluran pencernaan dankelenjar pencernaan.Saluran pencernaanmerupakan alat yang dilaluimakanan seperti mulut,kerongkongan, lambung, usushalus, usus besar dan anus.Proses pencernaan makananberlangsung secara mekanisdan kimiawi (Syamsuri,2004).

Adapun penyakitsaluran pencernaan yangsering diderita oleh lansiayaitu Disfagia (SulitMenelan), Eshopagitis, Hiatal

Hernia, Tukak Lambung,Gastreonteritis, Sembelit, danGastritis. Sehingga dibutuhkandiet therapy, dimana diettherapy merupakan cara yangcocok untuk menanggulangidan mencegah munculnyapenyakit saluran pencernaanagar tidak semakin banyakdiderita oleh lansia(Minarto, 2002).

Sistem Pencernaan Lansia

Perubahan yang terjadi padasystem pencernaan lansiaadalah:

1. Banyak gigi yangtanggal/ kehilangangigi, Penyebab utamaadanya periodontaldisease yang biasaterjadi setelah umur30 tahun, penyebablain meliputikesehatan gigi yangburuk dan gizi yangburuk.

2. Sensitifitas inderapengecap menururun,penyebabnya yaituiritasi yang kronisdari selaput lendir,atropi inderapengecap (± 80 %),hilangnyasensitivitas darisyaraf pengecapdilidah terutama rasamanis, asin, asam &pahit.

3. Pelebaran esophagus

Jurnal Dasar-Dasar Ilmu Gizi Volume 1 Tahun 2014 hal 1-8 3

4. Rasa lapar menurun(sensitivitas laparmenurun ), asamlambung menurun, danwaktu mengosongkanmenurun.

5. Peristaltik lemah &biasanya timbulkonstipasi.

6. Fungsi absorbsimenurun (dayaabsorbsi terganggu ).

7. Liver ( hati ), Makinmengecil & menurunnyatempat penyimpanan,berkurangnya alirandarah.

Perubahan-perubahantersebut merupakan pemicuutama munculnya penyakit-penyakit saluran pencernaanpada lansia.

Penyakit Pencernaan pada Masa Usia Lanjut

1. Disfagia (SulitMenelan)

(Laili, 2009)

Gb. 1 Disfagia

Disfagia adalahpenyakit kesulitan menelanakibat iritasi Orofaring-Eshopagus yang dapatberdampak kepada radang uluhati (pirosis). Penyebabnyayaitu adanya gangguan padamulut, faring atau laring:benda asing, gigi palsuyang tidak pas, mulutkering. Serta bahan makananyang dikonsumsi rendahserat, partikel padat,kurang air, dan bahaniritan (Laili, 2009).

Diet therapy padadisfagia yaitu berhentimerokok jika penderitamempunyai kebiasaanmerokok, peninggian kepalaranjang sekitar 8 inchisaat tidur/istirahat, tidakmakan atau minum selama 3jam sebelum tidur, antasidsetelah makan dan sebelum

Jurnal Dasar-Dasar Ilmu Gizi Volume 1 Tahun 2014 hal 1-8 4

tidur (Zulhayani Asni,2008).

2. Eshopagitis

Gb. 2 Eshopagitis(Rahmawati, 2009)

Eshopagitis (radangesophagus) adalah suatukeadaan dimana mukosaeshopagus mengalamiperadangan.

Penyebab penyakit iniadalah makanan yangmengandung bakteri, virusdan zat iritan dalammakanan, masuknya bahankimia yang korosif kedalameshopagus (Eshopagitiskorosif), dan obat yangditelan oleh suatu sebabtertahan di eshopagus danmengakibatkan timbulnyairitasi dan inflamasi(Rahmawati, 2009).

Eshopagitis bisamenjadi akut atau kronikkarena eshopagitis akutdisebabkan memakan zat yangmengakibatkan iritasi,peradangan karena virus

atau iritasi akibatpencernaan yang membelit.,dan eshopagitis kronikterjadinya pengembalianasam ke hiatal hernia,penekanan spinteresophagial, pengembalianmuntahan, dan lain-lain.

Diet therapy padaeshopagitis ini yaitudengan memberikan makanancair, hindari makanan yangasin, pedas, asam, hindarikopi, coklat, makananberalkohol, jeruk citrus,tomat, minuman berkabonat,posisi berbaring setengahduduk, tidak makan 3 jamsebelum tidur, dan gunakanantasid (Zulhayani Asni,2008).

3. Hiatal Hernia

(Arfa, 2009)Gb. 3 Hiatal Hernia

Hiatal hernia adalahkeadaan dimana bagian perutyang berdekatan esophagusmenekan diafragma. Gejalapenyakit pencernaan yaitu

Jurnal Dasar-Dasar Ilmu Gizi Volume 1 Tahun 2014 hal 1-8 5

hati terasa terbakar,sering muntah dan rasa mual(Arfa, 2009)

Penyakit pencernaanbisa terjadi karena faktoremosi, kebiasaan makansedikit, memakan makananberlemak tinggi, makan yangyang terburu-buru dan tidakteratur.

Therapy Hiatal Herniasama dengan diet therapypada eshopagitis, yangperlu ditambahkan adalahjika terdapat kegemukan,pengurangan berat badansangat penting karena dapatmengurangi tekananobdominal (Anonymous,2009).

4. Tukak Lambung

(Roy,2013)Gb. 4 Tukak Lambung

Tukak lambung adalahlubang terbuka saluranpencernaan. biasanyaterjadi didekat piloruspenghubung antara perut danusus halus. Suatu luka padaperut disisi pilorus

disebut luka lambung, lukadisisi duodenum disebutluka duodenum. Keduanyadisebut tukak lambungkarena dipengaruhi olehpepsin. Berdasarkanpenelitian di Amerika,kira-kira 500.000 orangtiap tahunnya menderitatukak lambung dan 70%diantaranya berusia 25-64tahun. Gejala umumnyaadalah rasa terbakar danmelilit yang terasa ketikaperut kosong.

Diet therapy padatukak lambung yaituPenggunaan penghambathistamin, ciminidin,ranitidin, dan famotidindapat menyembuhan luka padasebagian besar pasien.lebih meningkatkan derajatkeasaman perut dari padamakanan dan mempertahankanph tetap tinggi pada malamhari. Serta diet lunakyaitu dengan rendahnyakandungan serat danjaringan ikat, penguranganbumbu (Anonymous, 2006).

5. Diare(Gastreonteritis)Diare adalah penyakit

atau keadaan di mana sipenderita mengalami buangair besar bercampur airberkali-kali. Penyebabdiare yaitu peradangan ususoleh penyakit lain seperti

Jurnal Dasar-Dasar Ilmu Gizi Volume 1 Tahun 2014 hal 1-8 6

kolera dan disentri.Seringkali diare jugadisebabkan oleh virus,bakteri, alergi atau tidaktahan makanan tertentu,atau kurang gizi (Roysanufi, 2013).

Dari sisi diagnosis,diare dibagi menjadi 2:

a. Diare Akut: Diareyang disebabkaninfeksi dan juga olehorganisme yangmenginvasi mukosausus atau organismenon-invasif yangmenimbulkan diaredengan caramengganggu prosesabsorpsi normal.

b. Diare Kronis: Diareyang berlangsunglebih dari 3 minggudan disertaipengeluaran tinjabervolume kecildisertai dengantenesmus dan urgency.

Diet therapy diareyaitu dengan menghilangkanfaktor etiologi, kurangibeban kerja usus, makananlunak, istirahat denganrehidrasi ringan: cukuporalit, Jika tidak adadengan air kelapa, danrehidrasi berat: infusringer laktat/NaCl isotonikditambah satu ampul Na

bikarbonat 7,5 % 50 ml,berikan atibiotik padadiare eksudat (berlendir,kdang berdarah).

6. Sembelit

Gb. 5 Sembelit(Idama, 2009)

Sembelit jugamenjadi jenis gangguanpencernaan pada lansia yangsalah satu penyebabnyaadalah kurangnyakeseimbangan pola konsumsiserat. Lansia sering tidakmudah di dalam mengkonsumsisayuran dan buah. Merekamemiliki kecenderungan polamakan kembali menyerupaianak-anak, yaitu tidak sukasayuran (Anonymous, 2006).

Diet therapy sembelitini dengan banyakmengkonsumsi serat tinggikarena mencegah sembelitdan mengembalikan aliranusus menjadi normal jikaterjadi sembelit. Serialgandum dan tambahan

Jurnal Dasar-Dasar Ilmu Gizi Volume 1 Tahun 2014 hal 1-8 7

tambahan buah dan sayurbaik yang segar atau yangsudah dimasak, dapatmendukung diet tersebut.Tambahan prune dan jusprune sangat membantu, 8-10gelas cairan harusdikonsumsi setiap harinya(Untung Tri Harianto,2006).

7. Maag Gastritisadalah Gangguanpencernaan bagian atas yangsecara umum dikenal sebagaipenyakit “maag” merupakangangguan saluran cerna yangcukup sering dikeluhkan.Namun, penyakit ini jarangdialami oleh usia lansia(Zandicalla, 2008).

Gangguan ini ditandaiantara lain oleh adanyarasa sakit dan atau rasapenuh di daerah epigastrium(ulu hati), kanan atau kiridi bawah lengkung iga. Hal-hal harus dihindari olehpenderita Maag adalah obatrematik., rokok, makananyang pedas dan masam yangmerangsang lambung, seperticabe, sambal, jeruk,stress, serta bahan panganyang mengandung gasseperti, kol, kembangkol, nangka, durian,minuman bersoda, kopi danalcohol. Bahan pangan yangsusah dicerna harusdihindari seperti beras

ketan, singkong, jali, danubi (Zandecalla, 2008).

Beberapa Makanan Yang HarusDihindari Oleh Penderita Gastritis

(Haris, 2007)Gb. 6 Jeruk Nipis

(Haris, 2007)Gb. 7 Nanas

(Sasrawan, 2006)Gb. 8 Durian

Jurnal Dasar-Dasar Ilmu Gizi Volume 1 Tahun 2014 hal 1-8 8

(Hasman, 2008)Gb. 9 Cabe

(Anonymous, 2013)Gb. 10 Minuman Alkohol

Hubungan faktor psikologislansia dengan gangguansaluran cerna.

Penyakit-penyakityang timbul pada salurancerna, selain disebabkanoleh adanya faktor organik(kelainan struktur salurancerna, infeksi) ternyata40- 60 % merupakan sindromfungsional yang dipengaruhioleh faktor psikologis yangada pada lansia.

Makanan yang Baik Bagi Lansia

Makanan yang baikbagi diet saluranpancernaan adalah makananyang baik dan aman biladikonsumsi oleh organ-organ saluran pencernaanpada lansia (Budiyanto,2002).

Makanan tersebutbaiknya memiliki kriteriasebagai berikut, yakni ;

a. Makanan harusmengandung zat gizi darimakanan yang beranekaragam, yang terdiri dari :zat tenaga, zat pembangundan zat pengatur.

Gb. 11 Piramid Makanan(Sasrawan, 2006)

b. Perlu diperhatikanporsi makanan, janganterlalu kenyang. Porsimakan hendaknya diaturmerata dalam satu harisehingga dapat makan lebihsering dengan porsi yangkecil.

c. Kadar protein sedikitdiatas normal, gunanya

Jurnal Dasar-Dasar Ilmu Gizi Volume 1 Tahun 2014 hal 1-8 9

untuk mempercepatpenyembuhan jaringan yangrusak. Lemak diberikandalam jumlah yang cukup,tidak terlalu rendahataupun tinggi. Hal iniuntuk menekan sekresi asamlambung dan mengurangigerakan lambung.

d.  Banyak minum dankurangi garam, denganbanyak minum dapatmemperlancar pengeluaransisa makanan, danmenghindari makanan yangterlalu asin akanmemperingan kerja ginjalserta mencegah kemungkinanterjadinya darah tinggi.

e.      Batasi makanan yangmanis-manis atau gula,minyak dan makanan yangberlemak seperti santan,mentega dan lain-lain.

Tetapi pemberian dietini tergantung dari factorkejiwaan dan toleransi dariseorang lansia terhadapmakanan, haruslahkesemuanya disesuaikan.Maka lansia yang menderitsaluran pencernaan tidakdapat mengkonsumsi makanansecara bebas (Budiyanto,2009).

Kajian Al-Qur’an

Surat Al-A’raf ayat 31:

Artinya: “Hai anak Adam,pakailah pakaianmu yang indah disetiap (memasuki) mesjid, makandan minumlah, dan janganlahberlebih-lebihan. SesungguhnyaAllah tidak menyukai orang-orangyang berlebih-lebihan”.

Ayat tersebut menyerukepada kita untukmemperbaiki kualitasmakanan dan cara makandengan tidak berlebih-lebihan agar tidak memicuberbagai penyakit.

Surat Al-Baqarah ayat 22:

Artinya: “Dialah yangmenjadikan bumi sebagaihamparan bagimu dan langitsebagai atap, dan Dia menurunkanair (hujan) dari langit, lalu Diamenghasilkan dengan hujan itusegala buah-buahan sebagai rezkiuntukmu; karena itu janganlahkamu mengadakan sekutu-sekutubagi Allah, padahal kamumengetahui”.

Ayat ini menyerukepada kita untukmemperbanyak konsumsi buahdan sayuran. Sebab makanan

Jurnal Dasar-Dasar Ilmu Gizi Volume 1 Tahun 2014 hal 1-8 10

tersebut dapat di percaya,sebab terdapat kemungkinansemua penyakit yangberhubungan dengan saluranpencernaan dapat berkurangjika banyak mengonsumsiserat, yang terdapat padabuah dan sayuran.

Surat Yunus, ayat 57:

“Hai manusia, sesungguhnya telahdatang kepadamu pelajaran dariTuhanmu dan penyembuh bagipenyakit-penyakit (yang berada)dalam dada dan petunjuk sertarahmat bagi orang-orang yangberiman”.

Hal ini berarti bahwatiap manusia pastimempunyai kesempatan yangsama untuk mendapatkanberbagai penyakit yangditurunkan oleh Allah.Apabila kita tidakmelindungi dan menjagatubuh kita dari berbagaimacam penyakit yang ada.Salah satu yang sangatmudah untuk terganggu dalamtubuh kita adalah penyakitsaluran pencernaan.Terganggunya saluranpencernaan ini erathubungannya dengan makananyang kita komsumsi. Makadengan mencerna makananyang cukup makanan tersebut

dapat dicerna dengan baikdalam tubuh dan saluranpencernaan kita tidak akanterganggu pula. Masuknyabahan makanan dalam bentukkompleks unsure gigi,merupakan langkah pertamaterjadinya pencernaan.Nuttrien dalam bahanmakanan yang kita makanakan di bebaskan sewaktumelewati daerah – daerahkusus, akibat adanyasekresi pencernaan yangterkoordinasi untukmenghasilkan produk akhiryang dapat diserap oleh sel– sel mukosa.

Al-Ashr, ayat 1-3:

1. Demi masa.

2. Sesungguhnya manusia itubenar-benar dalam kerugian,

3. Kecuali orang-orang yangberiman dan mengerjakanamal saleh dan nasehatmenasehati supaya mentaatikebenaran dan nasehatmenasehati supaya menetapikesabaran.

Surat ini menerangkanbahwa amat rugilah manusiayang tidak memanfaatkanwaktunya dengan baik, danmanusia yang tidak dapat

Jurnal Dasar-Dasar Ilmu Gizi Volume 1 Tahun 2014 hal 1-8 11

menggunakan masanya dengansebaik-baiknya termasukgolongan yang merugi. Suratini juga ada kaitannyadengan lagu yang dibakanpenyanyi grup religi yaituRaihan dengan potongan lagusebagai berikut: kayasebelum miskin, hidupsebelum mati, muda sebelumtua (Lansia), lapangsebelum sempit, dan sehatsebelum sakit.

Dalam hadist lainjuga dikatakan. "Perut ituadalah tempatnya bersarangpenyakit dan pengaturanmakanan adalah obat utama”.

Hadist ini menyerukepada kita bahwapentingnya seseorang dalammengatur pola makan sehari-hari agar saluran penceraantidak menjadi sarangpenyakit baik pada anakmuda maupun orang tua(Lansia). Adapun cara yangbaik dan tepat untukmenangani penyakit saluranpencernaan yang dideritalansia yaitu Diet Therapy.

Kesimpulan

Terdapat banyaksekali macam-macam penyakit

saluran pencernaan yangdialami oleh lansia. Setiappenyakit memiliki carapenanggulangan yangberbeda-beda. Penyakitsaluran pencernaan perlupenanganan khusus untukmemberantasnya. Maka dariitu berbagai macam dietterapi saluran pencernaanmemerlukan diet terapi yangberbeda-beda.

Daftar Pustaka

Anonymous. 2009. Diare.http://id.wikipedia.org/diare. Diaksestanggal 26 Mei 2014

Anonymous. 2009. Disfagia. http://www.indonesiaindonesia.com/f/10678-disfagia-kelainan-tenggorokan. Diakses 26 Mei 2014

Anonymous. 2009. PenyakitSaluran Pencernaan.http://www.tanyadokter.com/ disease. asp?id=1001418. diaksestanggal 26 Mei 2014

Anonenemous, 20008. www.Zandecalla’sblogspot.com / Kerjasaat Puasa/ HTML /Diakses 26 Mei 2014

Anonenemous, 20008. SaluranPencernaan. www. Ade

Jurnal Dasar-Dasar Ilmu Gizi Volume 1 Tahun 2014 hal 1-8 12

hasman-multiply.com /Diakses 26 Mei 2014

Budiyanto, Agus DR. 2002.Gizi dan kesehatan . UMMPress. Malang

Budiyanto, Agus Krisno.2009. Dasar-Dasar IlmuGizi. Malang: UMM Press.

Hasan, Muhammad. 1996.Sehat Itu Nikmat.Gema Insani Press.Jakarta

Syamsuri, Istamar. 2004 .Biologi : Erlangga.Jakarta

Sasrawan, Hedi. 2006.Penyakit Pada SaluranPencernaan manusia.http://hedi.wordpress.com/penyakitpencernaanmanusia.2006/html.

Zaidan bin Haris, 2007.Etika makan islami.Pustaka Elba. Jakarta

Zulhayani, Asni. 2008.Komplikasi danPengobatan padaLambung. PT AgromediaPustaka. Jakarta

Jurnal Dasar-Dasar Ilmu Gizi Volume 1 Tahun 2014 hal 1-8 13