OBAT SALURAN AKAR

38
Nanik Zubaidah,drg,M.Kes, SpKG (K) Departemen Konservasi Gigi FKG- Unair 1

Transcript of OBAT SALURAN AKAR

Nanik Zubaidah,drg,M.Kes, SpKG (K) Departemen Konservasi Gigi

FKG- Unair

1

2

BAHAN KIMIA (OBAT SALURAN AKAR)

SEMENTARA (ANTISEPTIK DAN ANTIBIOTIK)

PERMANEN (FORMALDEHYDE)

PERAWATAN SALURAN AKAR(ENDODONTIK MODERN)

OBTURASI SALURAN AKAR

ALASAN PENGGUNAAN OBAT SALURAN AKAR

Membantu sistem preparasi saluran akar. membantu menurunkan residu mikrobial biofilm dan jaringan organik dan membunuh sisa bakteri.

mencegah rekolonisasi bakteri dari sistem saluran akar, dari bakteri yang tersisa setelah preparasi atau bakteri yang baru masuk melalui jalan lateral atau coronal.

3

Obat-obatan saluran akar:

◦Membantu melemahkan mikroorganisme (antibiotik, antiseptik)

◦Mengurangi rasa sakit, eksudat apikal

◦Membantu pembentukan jaringan keras◦Mengurangi resorbsi akar.

4

Pembinasaan mikroorg patogen dg syarat :

pengambilan jar.pulpa & debris pembersihan dan pembentukan s.a (biokimiawi) dg irigasi

Desinfeksi s.a dg obat intrakanal mrpk tahap penting dlm perwtan s.a

5

Flora mikrobial s.a :◦ Saprofit (hidup di jar.pulpa mati,tumbuh dg O2 rendah, bertahan dg mknan terbatas)

◦ Mikroorg akan bertahan hidup pada tempat dianggap paling cocok

◦ Organisme didalam mulut : Streptococcus (terbanyak) dan Staphilococcus, gram (-), jamur

◦ Enterococcus < (resisten)◦ Anaerob obligat dan fakultatif ◦ Streptococcus viridans (63%), Staphilococcus albus (17%),

Diphteria bacilli (6,5%), S. aureus, Bacillus proteus, Str haemolyticus dan B.Coli (pulpa bernanah)

◦ Isolasi s.a : Str.Alfa-hemolitik (Str.viridans)

6

Gigi Necrosis pulpa cepat/lambat akan menjadi infeksi

Infeksi bakteri : ◦ Sal akar utama◦ Sal accecories◦ Tubuli dentin (60-90%) gigi dg periodontitis apikalis (fakultative cocci gr(+), lacobacilli dan actinomyces)

◦ Ramifikasi sal apikal dan isthmus◦ Morfologi akar lain yang tidak beraturan

7

Karies gigi Kontaminasi saliva melalui fraktur,

Crack atau kebocoran tumpatan, Kontaminasi dari ruang pulpa selama perwtan gigi (endodontik)

8

9

Bakteri dalam pulpa infeksi: Fakultative anaerobe Gram (+) anaerobe Gram (-) Fac.Streptococci, Enterococci, Actinomyces/Arachnoa Fusobacterium, Prevotella Porphyromonas

Bakteri dalam apikal periodontitis: Fusobacterium, Prevotella Porphyromonas, Peptostreptococcus Veillonella, Spirocheta

10

Mikroorg dalam gigi non vital: anaerob 75% sampel penelitian :◦ Streptococcus (28%), Staphillococcus (15%), Korine bacteri (10-25%), Jamur (12%),dll

◦ Bakteri gram negatif (24%) :-Spirochaeta(9-12%) - Neisseria (4%), bakteroid (7%), fusobacterium (3%), pseudomonas (2%), bakteri koliform (1%)

11

Mhk /akar stlh terbuka krn trauma Tubuli dentin stlh invasi karies Prep. mhk & rest yg bocor Resorbsi ext/internal yg dpt mengarah ke terbukanya pulpa.

Jar. periodontal krn tubuli dentin yang terbuka, saluran lateral/ asesori atau foramen apikal/ lateral

Limfatik/hematogenesis Anakoresis

12

Fungsi obat sterilisasi: Mengisi saluran akar dan aksi terapetik (anti bakteri, anti peradangan, dll)

Menempatkan komponen aktif obat agar berkontak langsung dengan dinding saluran akar (difusi pada tubuli dentin, dinding dan apeks saluran akar)

13

Memberikan aktivitas antimikroba pd pulpa & jar. Periapikal

Menetralisasi sisa-sisa preparasi di sal akar agar tidak aktif

Mengontrol dan mencegah nyeri setelah perawatan

14

1.Mampu membunuh semua bakteri s.a.2.Mempunyai efek entibakterial yang lama.

3.Tidak inactive dengan adanya bahan organik

4. Mampu membantu menurunkan sisa jaringan organik

5. Mampu membantu menurunkan sisa biofilm mikrobial

6. Tidak mengiritasi jaringan periapikal atau tidak toksik

15

7. Mampu menimbulkan regenerasi jaringan periapikal

8.Tidak mempengaruhi sifat fisis jalan kavitas restorasi sementara

9. Tidak mampu untuk menyebar melalui temporary seal

10. Mudah ditempatkan dan dikeluarkan11. Radiopaque12. Mempunyai sifat anodyne13. Tidak mewarnai gigi

16

Merusak sel. Pada konsentrasi tinggi mengakibatkan denaturasi protein sel.

Dengan koagulasi protein akan mengakibatkan fungsi metabolik sel berangsur hilang.

Obat antibakteri : gol phenol, tymol, cresol, eugenol

Merusak membran sel Menghambat protein enzym shg merusak sel mikroorg (iodin, klorin, logam berat)

17

Cara kerja obat antibakteri

Ledermix ( demeclocycline) plg srg dignkan

Septomixine forte (Neomycine, Polymixine B Sulphate)

Pulpomixine (Framycetine, Polymixine B Sulphate)

Parke Davis ( Klorampenikol, Nistatin)

Pasta poliantibiotik PBSC Grossman (Penisillin, Basitrasin, Streptomycine, Caprilat)

18

Obat yang mengandung antibiotik

Boots Polyantibiotik root canal cream

Fokalmin endodontik paste Demeclocycline efektif > 1mc bakteri ttp kurang efektif pd tubuli dentin dan jar periradikuler.

Penicillin (rx alergi) Neomycin dan Framycetin efektif gr(-)

Nystatin efektif terhadap jamur

19

Eugenol :desinfektan lemah, dapat menghalangi impuls saraf interdental,anodin.

Fenol : Kristal putih, pelarut asam karbolik, racun protoplasma, nekrosis jar lunak.

Parachlorofenol : mengandung chlorin, efektif dalam tubuli

Camphorated mono para chloro phenol (CMCP)/CHKM/Cresophen: campher untuk mengurangi efek iritasi dan memperpanjang efek antimikrobial.

20

Formocresol (Kombinasi formalin & kresol) : - desinfektan kuat. - efektif terhdp mikroorg aerob & anaerob

Glutaraldehid:- minyak tak berwarna - desinfektan kuat

Cresatin (metakresil asetat) : - cairan minyak jernih, stabil- mempunyai efek analgesik- tidak iritasi

Kalsium hidroksida :- desinfektan yang efektif- mampu melarutkan jaringan

21

N2 : senyawa yang mengandung paraformaldehid, eugenol, fenilmerkuri berat, kortikosteroid

Halogen : sodium hipoklorit/ NaOCl (efektif sebagai irigan), iodin Kalium iodida(2%)

Amonium: Senyawa amonium kwartener, mampu menurunkan tegangan permukaan

Thymol: memp efek antimikrobial yang baik, toksisitas = eugenol, terdpt pada endometasone dan Tubliseal

Creosot: camp dari phenol dan derivat phenol, yg terkenal adalah Beechwood Creosote

22

Garam logam berat Garam dari perak, tembaga dan merkuri: -

- mengkoagulasi protein & menghambat

enzym - Sifat toksik (mercurophen, Metapen, Mercurocrome, Merthiolat

Phenil mercuric borat: antiseptik merkuri yang toksik pada formula N2

Deterjen kationik Salvisol: bhn irigasi yang memp tegangan permukaan rendah & chelating efek. Sifat iritasi lebih rendah dp Sodium hipoklorid

23

Halogen Clorin & iodin : antiseptik oksidasi. Chlorin memp antimikrobial yang lebih baik dibanding Iodin

NaOCl mrpk protein koagulasi antiseptik Konsentrasi yang dipakai 0,5% -5%. Chloramin T mrpk Chlorin compound dg efek antimikrobial yg baik & toksisitas yg rendah

Iodophore baik untuk membersihkan sal. akar. Terdpt pada Wescodyn dan Iodopax

24

Terapi periodontitis apikal akut/ eksaserbasi akut digunakan kortikosteroid yang dikombinasi dengan antibiotik :◦ pasta ledermix, septomixine◦ Pulpomixine, Fokalmin.◦ Cresophene dikombinasi dengan paraformaldehide

25

Eksudat apikal dpt dihilangkan dengan:- Pembersihan sal akar konvensional- Pasta kalsium hidroksida- Pasta ledermix atau kombinasi keduanya

Ledermix terdiri dari : Triamcinolone acetonide 1% Demethylclortetracycline 3,21% (mengandung kalsium klorid USP, sodium sulfid dan polietilen glikol 4000 USP) dan air destilata.

26

Efisiensi Kalsium hidroksida efek baktericidal & kemampuan merangsang pembentukan jar kalsifikasi.

Mekanisme belum jelas Penyebab: kematian sel yg terbatas di dekat bahan diikuti dengan kalsifikasi pasif dari lapisan nekrotik yg steril

Menghilangkan mikroorg didalam sal akar Guna: pulp capping, apeksifikasi & lesi periapikal krn kemampuan degradasi LPS(lipopolisacharida)

27

pH yg tinggi mempunyai efek destruksi pada membran sel dan protein bakteri

Ion Hidroksil tidak penetrasi dengan mudah pada dentin karena kapasitas buffer hidroksi apatit

Memerlukan waktu 14 jam untuk disinfeksi dentin dibanding 10 menit pada larutan Iodin/ 2% iodin potassium iodide

28

Bentuk Ca(OH)2 : bubuk dan pasta Aplikasi Ca(OH)2 dalam bentuk pasta: Bubuk + cairan (air steril, gliserin, methylcellulosa, larutan salin, larutan anestesi lokal)

Ca(OH)2 dalam bentuk pasta:- Pulpdent (sifat fisik:

konsistensi alus, pH 12,2)- Calcyl- Calosept- Hypocal

29

Terdiri dari : Trikalsium silikat, T. aluminat, T.Oksida & silikat oksida

Powder beisi partikel halus hidrophilic yg setting dengan adanya air.

Membentuk kalsium oksida dan kalsium fosfat

Tidak mempunyai kalsium hidroksida tetapi kalsium oksida bereaksi dengan jaringan membentuk kalsium hidroksida.

30

Mencegah kebocoran mikro, membentuk dentin rapratif dan mempunyai biokompatibilitas tinggi

Untuk perwt pulp capping, pulpotomi, apeksifikasi, perforasi

Bahan biologi aktif untuk sel tlg, induksi sementoblas, tidak toksik, tidak teresorbsi, radiopaque dan bakteriostatik

31

Mengeringkan saluran akar Saluran akar lebar aspirasi dg gulungan kapas disekitar file

Saluran akar kecil dg penghisap/ paper point yang sesuai

Hati-hati pada apeks yang terbuka

32

1. File akar spiral Hand piece kecep. Rendah Berbagai macam ukuran Pasta diulaskan pd spiral Dimasukkan kedlm sal akar dg handpiece kecep rendah kearah luar-dalam

Berulang 2-3x Efektif untuk bahan pasta Penempatan pasta hrs lebih pendek dari panjang kerja

Kontra indikasi sal akar kecil dan bengkok (hand instrument)

33

2. Hand Reamer

Pasta diambil dg reamer masuk sal akar

Gerakan berlawanan arah jarum jam, vertikal kedalam dan luar sal akar

Kerugian : hasil pengisian kurang baik Keuntungan : dap digunakan untuk akar sempit dan bengkok

34

3. Sistem suntikan Posisi jarum ditempatkan pada jarak 2-3 mm mendekati apeks

Jarum besar merusak dinding sal akar / mendorong pasta ke jar periapikal

Sal akar kecil obat tidak dapat mengalir

35

Membersihkan ruang pulpa Menutup orifice sal akar Menutup obat di dalam sal akar Memeriksa oklusi

36

Formocresol : sangat mengiritasi ChKM dan Cresatin : Iritasi sedang Ca(OH)2 dan NaCl : Iritasi ringan

37

Durasi Medikasi :• Antiseptik dlm s.a singkat• Iodin & Chlorin aktifitas hilang setlh 1 hr• Champorated phenol & cresatin 1-5 hari• Formocresol 1 mgg• Ca(OH)2 > lama dibndg gol phenol

38