OBAT SALURAN AKAR
Transcript of OBAT SALURAN AKAR
2
BAHAN KIMIA (OBAT SALURAN AKAR)
SEMENTARA (ANTISEPTIK DAN ANTIBIOTIK)
PERMANEN (FORMALDEHYDE)
PERAWATAN SALURAN AKAR(ENDODONTIK MODERN)
OBTURASI SALURAN AKAR
ALASAN PENGGUNAAN OBAT SALURAN AKAR
Membantu sistem preparasi saluran akar. membantu menurunkan residu mikrobial biofilm dan jaringan organik dan membunuh sisa bakteri.
mencegah rekolonisasi bakteri dari sistem saluran akar, dari bakteri yang tersisa setelah preparasi atau bakteri yang baru masuk melalui jalan lateral atau coronal.
3
Obat-obatan saluran akar:
◦Membantu melemahkan mikroorganisme (antibiotik, antiseptik)
◦Mengurangi rasa sakit, eksudat apikal
◦Membantu pembentukan jaringan keras◦Mengurangi resorbsi akar.
4
Pembinasaan mikroorg patogen dg syarat :
pengambilan jar.pulpa & debris pembersihan dan pembentukan s.a (biokimiawi) dg irigasi
Desinfeksi s.a dg obat intrakanal mrpk tahap penting dlm perwtan s.a
5
Flora mikrobial s.a :◦ Saprofit (hidup di jar.pulpa mati,tumbuh dg O2 rendah, bertahan dg mknan terbatas)
◦ Mikroorg akan bertahan hidup pada tempat dianggap paling cocok
◦ Organisme didalam mulut : Streptococcus (terbanyak) dan Staphilococcus, gram (-), jamur
◦ Enterococcus < (resisten)◦ Anaerob obligat dan fakultatif ◦ Streptococcus viridans (63%), Staphilococcus albus (17%),
Diphteria bacilli (6,5%), S. aureus, Bacillus proteus, Str haemolyticus dan B.Coli (pulpa bernanah)
◦ Isolasi s.a : Str.Alfa-hemolitik (Str.viridans)
6
Gigi Necrosis pulpa cepat/lambat akan menjadi infeksi
Infeksi bakteri : ◦ Sal akar utama◦ Sal accecories◦ Tubuli dentin (60-90%) gigi dg periodontitis apikalis (fakultative cocci gr(+), lacobacilli dan actinomyces)
◦ Ramifikasi sal apikal dan isthmus◦ Morfologi akar lain yang tidak beraturan
7
Karies gigi Kontaminasi saliva melalui fraktur,
Crack atau kebocoran tumpatan, Kontaminasi dari ruang pulpa selama perwtan gigi (endodontik)
8
Bakteri dalam pulpa infeksi: Fakultative anaerobe Gram (+) anaerobe Gram (-) Fac.Streptococci, Enterococci, Actinomyces/Arachnoa Fusobacterium, Prevotella Porphyromonas
Bakteri dalam apikal periodontitis: Fusobacterium, Prevotella Porphyromonas, Peptostreptococcus Veillonella, Spirocheta
10
Mikroorg dalam gigi non vital: anaerob 75% sampel penelitian :◦ Streptococcus (28%), Staphillococcus (15%), Korine bacteri (10-25%), Jamur (12%),dll
◦ Bakteri gram negatif (24%) :-Spirochaeta(9-12%) - Neisseria (4%), bakteroid (7%), fusobacterium (3%), pseudomonas (2%), bakteri koliform (1%)
11
Mhk /akar stlh terbuka krn trauma Tubuli dentin stlh invasi karies Prep. mhk & rest yg bocor Resorbsi ext/internal yg dpt mengarah ke terbukanya pulpa.
Jar. periodontal krn tubuli dentin yang terbuka, saluran lateral/ asesori atau foramen apikal/ lateral
Limfatik/hematogenesis Anakoresis
12
Fungsi obat sterilisasi: Mengisi saluran akar dan aksi terapetik (anti bakteri, anti peradangan, dll)
Menempatkan komponen aktif obat agar berkontak langsung dengan dinding saluran akar (difusi pada tubuli dentin, dinding dan apeks saluran akar)
13
Memberikan aktivitas antimikroba pd pulpa & jar. Periapikal
Menetralisasi sisa-sisa preparasi di sal akar agar tidak aktif
Mengontrol dan mencegah nyeri setelah perawatan
14
1.Mampu membunuh semua bakteri s.a.2.Mempunyai efek entibakterial yang lama.
3.Tidak inactive dengan adanya bahan organik
4. Mampu membantu menurunkan sisa jaringan organik
5. Mampu membantu menurunkan sisa biofilm mikrobial
6. Tidak mengiritasi jaringan periapikal atau tidak toksik
15
7. Mampu menimbulkan regenerasi jaringan periapikal
8.Tidak mempengaruhi sifat fisis jalan kavitas restorasi sementara
9. Tidak mampu untuk menyebar melalui temporary seal
10. Mudah ditempatkan dan dikeluarkan11. Radiopaque12. Mempunyai sifat anodyne13. Tidak mewarnai gigi
16
Merusak sel. Pada konsentrasi tinggi mengakibatkan denaturasi protein sel.
Dengan koagulasi protein akan mengakibatkan fungsi metabolik sel berangsur hilang.
Obat antibakteri : gol phenol, tymol, cresol, eugenol
Merusak membran sel Menghambat protein enzym shg merusak sel mikroorg (iodin, klorin, logam berat)
17
Cara kerja obat antibakteri
Ledermix ( demeclocycline) plg srg dignkan
Septomixine forte (Neomycine, Polymixine B Sulphate)
Pulpomixine (Framycetine, Polymixine B Sulphate)
Parke Davis ( Klorampenikol, Nistatin)
Pasta poliantibiotik PBSC Grossman (Penisillin, Basitrasin, Streptomycine, Caprilat)
18
Obat yang mengandung antibiotik
Boots Polyantibiotik root canal cream
Fokalmin endodontik paste Demeclocycline efektif > 1mc bakteri ttp kurang efektif pd tubuli dentin dan jar periradikuler.
Penicillin (rx alergi) Neomycin dan Framycetin efektif gr(-)
Nystatin efektif terhadap jamur
19
Eugenol :desinfektan lemah, dapat menghalangi impuls saraf interdental,anodin.
Fenol : Kristal putih, pelarut asam karbolik, racun protoplasma, nekrosis jar lunak.
Parachlorofenol : mengandung chlorin, efektif dalam tubuli
Camphorated mono para chloro phenol (CMCP)/CHKM/Cresophen: campher untuk mengurangi efek iritasi dan memperpanjang efek antimikrobial.
20
Formocresol (Kombinasi formalin & kresol) : - desinfektan kuat. - efektif terhdp mikroorg aerob & anaerob
Glutaraldehid:- minyak tak berwarna - desinfektan kuat
Cresatin (metakresil asetat) : - cairan minyak jernih, stabil- mempunyai efek analgesik- tidak iritasi
Kalsium hidroksida :- desinfektan yang efektif- mampu melarutkan jaringan
21
N2 : senyawa yang mengandung paraformaldehid, eugenol, fenilmerkuri berat, kortikosteroid
Halogen : sodium hipoklorit/ NaOCl (efektif sebagai irigan), iodin Kalium iodida(2%)
Amonium: Senyawa amonium kwartener, mampu menurunkan tegangan permukaan
Thymol: memp efek antimikrobial yang baik, toksisitas = eugenol, terdpt pada endometasone dan Tubliseal
Creosot: camp dari phenol dan derivat phenol, yg terkenal adalah Beechwood Creosote
22
Garam logam berat Garam dari perak, tembaga dan merkuri: -
- mengkoagulasi protein & menghambat
enzym - Sifat toksik (mercurophen, Metapen, Mercurocrome, Merthiolat
Phenil mercuric borat: antiseptik merkuri yang toksik pada formula N2
Deterjen kationik Salvisol: bhn irigasi yang memp tegangan permukaan rendah & chelating efek. Sifat iritasi lebih rendah dp Sodium hipoklorid
23
Halogen Clorin & iodin : antiseptik oksidasi. Chlorin memp antimikrobial yang lebih baik dibanding Iodin
NaOCl mrpk protein koagulasi antiseptik Konsentrasi yang dipakai 0,5% -5%. Chloramin T mrpk Chlorin compound dg efek antimikrobial yg baik & toksisitas yg rendah
Iodophore baik untuk membersihkan sal. akar. Terdpt pada Wescodyn dan Iodopax
24
Terapi periodontitis apikal akut/ eksaserbasi akut digunakan kortikosteroid yang dikombinasi dengan antibiotik :◦ pasta ledermix, septomixine◦ Pulpomixine, Fokalmin.◦ Cresophene dikombinasi dengan paraformaldehide
25
Eksudat apikal dpt dihilangkan dengan:- Pembersihan sal akar konvensional- Pasta kalsium hidroksida- Pasta ledermix atau kombinasi keduanya
Ledermix terdiri dari : Triamcinolone acetonide 1% Demethylclortetracycline 3,21% (mengandung kalsium klorid USP, sodium sulfid dan polietilen glikol 4000 USP) dan air destilata.
26
Efisiensi Kalsium hidroksida efek baktericidal & kemampuan merangsang pembentukan jar kalsifikasi.
Mekanisme belum jelas Penyebab: kematian sel yg terbatas di dekat bahan diikuti dengan kalsifikasi pasif dari lapisan nekrotik yg steril
Menghilangkan mikroorg didalam sal akar Guna: pulp capping, apeksifikasi & lesi periapikal krn kemampuan degradasi LPS(lipopolisacharida)
27
pH yg tinggi mempunyai efek destruksi pada membran sel dan protein bakteri
Ion Hidroksil tidak penetrasi dengan mudah pada dentin karena kapasitas buffer hidroksi apatit
Memerlukan waktu 14 jam untuk disinfeksi dentin dibanding 10 menit pada larutan Iodin/ 2% iodin potassium iodide
28
Bentuk Ca(OH)2 : bubuk dan pasta Aplikasi Ca(OH)2 dalam bentuk pasta: Bubuk + cairan (air steril, gliserin, methylcellulosa, larutan salin, larutan anestesi lokal)
Ca(OH)2 dalam bentuk pasta:- Pulpdent (sifat fisik:
konsistensi alus, pH 12,2)- Calcyl- Calosept- Hypocal
29
Terdiri dari : Trikalsium silikat, T. aluminat, T.Oksida & silikat oksida
Powder beisi partikel halus hidrophilic yg setting dengan adanya air.
Membentuk kalsium oksida dan kalsium fosfat
Tidak mempunyai kalsium hidroksida tetapi kalsium oksida bereaksi dengan jaringan membentuk kalsium hidroksida.
30
Mencegah kebocoran mikro, membentuk dentin rapratif dan mempunyai biokompatibilitas tinggi
Untuk perwt pulp capping, pulpotomi, apeksifikasi, perforasi
Bahan biologi aktif untuk sel tlg, induksi sementoblas, tidak toksik, tidak teresorbsi, radiopaque dan bakteriostatik
31
Mengeringkan saluran akar Saluran akar lebar aspirasi dg gulungan kapas disekitar file
Saluran akar kecil dg penghisap/ paper point yang sesuai
Hati-hati pada apeks yang terbuka
32
1. File akar spiral Hand piece kecep. Rendah Berbagai macam ukuran Pasta diulaskan pd spiral Dimasukkan kedlm sal akar dg handpiece kecep rendah kearah luar-dalam
Berulang 2-3x Efektif untuk bahan pasta Penempatan pasta hrs lebih pendek dari panjang kerja
Kontra indikasi sal akar kecil dan bengkok (hand instrument)
33
2. Hand Reamer
Pasta diambil dg reamer masuk sal akar
Gerakan berlawanan arah jarum jam, vertikal kedalam dan luar sal akar
Kerugian : hasil pengisian kurang baik Keuntungan : dap digunakan untuk akar sempit dan bengkok
34
3. Sistem suntikan Posisi jarum ditempatkan pada jarak 2-3 mm mendekati apeks
Jarum besar merusak dinding sal akar / mendorong pasta ke jar periapikal
Sal akar kecil obat tidak dapat mengalir
35
Membersihkan ruang pulpa Menutup orifice sal akar Menutup obat di dalam sal akar Memeriksa oklusi
36
Formocresol : sangat mengiritasi ChKM dan Cresatin : Iritasi sedang Ca(OH)2 dan NaCl : Iritasi ringan
37
Durasi Medikasi :• Antiseptik dlm s.a singkat• Iodin & Chlorin aktifitas hilang setlh 1 hr• Champorated phenol & cresatin 1-5 hari• Formocresol 1 mgg• Ca(OH)2 > lama dibndg gol phenol