Chronic Otitis Media and Complications of Otitis ... - KSUMSC
Diagnostik dan Management Klinik Otitis Media Supuratif Kronik4
Transcript of Diagnostik dan Management Klinik Otitis Media Supuratif Kronik4
Diagnostik dan Management Klinik Otitis Media Supuratif Kronik
Pembimbing dr. Susilangingrum, Sp.THT-KL
Disusun oleh Mirah, Thesa & Richard
Radang kronis telinga tengah dengan perforasi membran timpani dan riwayat keluarnya sekret dari telinga (otorea) tersebut lebih dari 2 bulan,, baik terus
menerus atau hilang timbul. Sekret mungkin encer atau kental, bening atau berupa nanah.
Pengertian OMSK
Patogenesis OMSKSistem pertahanan tubuh yang terganggu masuknya mikroba ke dalam telinga tengah. Gagalnya silia mukosa tuba Eustachius, enzim dan antibodi
respons imun di telinga tengah mediator peradangan pada telinga tengah menambah permiabilitas pembuluh darah dan menambah pengeluaran sekret di telinga tengah.
Mukosa telinga tengah mengalami hiperplasia, satu lapisan (epitel skuamosa sederhana) pseudostratified respiratory epithelium dengan banyak lapisan sel di antara sel tambahan tersebut.
Otitis media supurasi kronik
kolesteatoma
kolesteatoma kongenital epitel embrional
kolesteatoma akuisita
koleastoma akuisita primer
epitimpanum tanpa terjadi perforasi
kolesteatoma akuisita sekunder
migrasi epitel meatus akustikus
eksternus ke dalam epitimpanum melalui perforasi pars tensa
membrana timpan
Diagnosis OMSKPemeriksaan Fisik
Perforasi membran timpani pada pemeriksaan otoskopi
Otorea yang dapat timbul terus menerus atau hilang timbul (intermittent).
Diagnosis OMSKAudiometri nada murni
Menunjukkan tuli konduktif. Bila terdapat tuli campur menandakan kemungkinan telah terjadi komplikasi ke telinga dalam. Audiometri berguna antara lain untuk melihat perkembangan penyakit dan efek samping obat bila digunakan obat ototoksik baik topikal maupun obat sistemik.
Diagnosis OMSKPemeriksaan Radiologi Daerah Mastoid
Mengungkapkan mastoid yang tampak sklerotik, lebih kecil dengan pneumatisasi lebih sedikit dibandingkan mastoid yang satunya atau yang normal. Erosi tulang, terutama pada daerah atik memberi kesan kolesteatom.
Diagnosis OMSKBakteriologi
Akan sangat membantu menentukan antibiotik yang sesuai, tetapi pengobatan dengan antibiotik lini pertama tidak harus menunggu hasil pemeriksaan ini.
Jenis kuman Jumlah temuan n
%Kuman aerob
Pseudomonas aerogynosa 11 22,46
Staphylococcus aureus 8 16,33
A. anitratus 7 14,29
Proteus mirabilis 4 8,16
Difteroid 3 6,12
Streptococcus epidermidis 2 4,08
Klebsiella pneumonia 1 2,04
Streptococcus b-haemoliticus 1 2,04
P. alkalifacies 1 2,04
Streptococcus anhaemoliticus 1 2,04
Kuman anaerob
Bacterioides fragilis 4 8,16
Clostridium sporogenes 3 6,12
Clostridium perfringens 2 4,08
Clostridium noyvi 1 2,04
Jumlah 49 100,00
Proporsi distribusi kuman penyebab dari berbagai penelitian bervariasi. Pada tabel disajikan hasil penelitian sekret yang diambil dari kavum timpani dengan bantuan mikroskop, menggunaan spuit steril dan kateter kecil Fitria, Helmi,
jakarta,1995
Telinga Berair
(Otorrhoe)
Gangguan Pendengar
an
Nyeri Telinga ( Otalgia )
Vertigo
Gejala Klinis OMSK
• Pada OMSK telah terjadi banyak perubahan-perubahan yang menetap, ▫ Resolusi spontan sangat sulit terjadi.▫ Terjadi gangguan vaskularisasi di telinga tengah Antibiotik secara sistemik sukar mencapai sasaran dengan optimal.
• Kronisitas dengan fase aktif dan fase tenang yang bergantian dapat terjadi sepanjang umur.
• Diperlukan antibiotik pada setiap fase aktif,
• Antibiotik yang dipakai dalam waktu lama akan menimbulkan masalah resistensi kuman serta efek samping obat.
Manajemen Penatalaksanaan OMSK
•Masalah ‘cost effective’•Antibiotik profilaktik pada fase tenang tidak dianjurkan.
•Pengobatan terhadap fokus infeksi di hidung atau di tenggorok
Kuman patogen pada OMSK•Terutama kuman negatif gram, yaitu Pseudomonas aeroginosa
•Tidak sensitif lagi terhadap antibiotik ‘klasik’ seperti pinicillin G, amoksisilin, eritromosin, tetrasiklin dan kloramfenikol.
•Cotrimoksazol juga kurang poten, tetapi masih lebih baik
Otore kronis
Otoskopi
Onset, progresifitas, predisposesi, penyakit sistemik, fokus infeksi, riwayat pengobatan
MT Utuh
OE difusOtomikosisDermatitis eksimOE malignaMiringitis granulomatosa
MT perforasi
KolesteatomOMSK Benigna
- KolesteatomOMSK Maligna
+
OMSK
Algoritma 3
Komplikasi
- Komplikasi
+
Algoritma 2
Algoritma 1
OMSK tenang
OMSK aktif
Otore menetap > 1 minggu
Perforasi menetap
Tuli konduktif -
Ideal: timpanoplasti dengan atau tanpa mastoidektomi
Ro. Mastoid(Shuller x-ray)Audiogram
kolesteatom(OMSK benigna)
Tuli konduktif +
Cuci telinga, Antib. Topikal, Antibiotik sist.
-
Menetap > 3 bulan
Ideal: mastoidektomi+ timpanoplasti
Antib. Berdasarkan PemeriksaanMO
Stimulasi epitelialisasi tepi perforasi
Perforasi menutup
Algoritma 1
Pilihan•Atikotomi anterior•Timpanoplasti dinding utuh (Canal wall up tympanoplasty)•Timpanoplasti dinding runtuh (canal wall dow tympanoplasty)•Atticoantroplasti•Timpanoplasti buka-tutup (open and close tympanoplasty method)•Dan sebagainya
kolesteatoma(OMSK bahaya)
+
Algoritma 2
•OMSK tipe bahaya bersifat progresif,• kolesteatom yang semakin luas akan mendestruksi tulang yang dilewatinya. •Infeksi sekunder akan menyebabkan keadaan septik lokal dan •nekrosis septik di jaringan lunak yang dilalui kolesteatom dan di jaringan sekitarnya juga menyebabkan destruksi jaringan lunak yang mengancam akan terjadinya komplikasi-komplikasi.•Satu-satunya cara pengobatan adalah bedah
PROTOKOL PENATALAKSANAAN PASIEN OMSK DENGAN KECURIGAAN KOMPLIKASI INTRA KRANIAL16
Rawat inapPeriksa sekret telingaAntibiotik dosis tinggi intravena 7-15 hari, obat ajuvanKonsul spesialis saraf/saraf anak
CT scan+kontras
Abses intrakranialHidrosefalus otitik
- Abses intrakranialHidrosefalus otitik
+CT scan tidak dapat dilakukan
Konsul Bedah Saraf
KeadaanUmum baik
KeadaanUmum buruk
Bedah Saraf tidak operasi
Bedah Saraf: operasi
MastoidektomiBersama bedah saraf
Mastoidektomikemudian
Mastoidekto-mi dalam bius umum
ApertimbangkanMastoidektomi dalam bius lokal
Pengobatan medikamentosa bersama spesialis Bedah Saraf
KU baikMastoidekto-mi dalam bius umum
KU buruk Apertimbangkan
Mastoidektomi dalam bius lokal
Medikamentosa 1-2 bulanMonitor perembangan komplikasi dengan CT scan tiap 1 – 2 minggu
KU baik
Mastoidekto-mi dalam bius umum
KU buruk
Mastoidekto-mi dalam bius umum
Algoritma 4
OMSK +KOMPLIKASI
•Abses subperiosteal•Paresis fasial•Labirintitis•Petrositis•Tromboflebitis sinus lateral
•Abses ekstra dura•Abses perisinus•Tromboflebitis sinus lateral•Meningitis•Abses otak•Meningitis otikus
Algoritma 3
Lihat algoritma 5Lihat algoritma 4
INTRA TEMPORAL
INTRA KRANIAL
KOMPLIKASI •Komplikasi di telinga tengah yaitu perforasi persisten, erosi tulang pendengaran dan paralisis nervus fasial.
•Komplikasi telinga dalam yaitu fistel labirin, labirinitis supuratif dan tuli saraf (sensorineural).
•Komplikasi ekstradural yaitu abses ekstradural, trombosis sinus lateralis dan petrositis.
•Komplikasi ke susunan saraf pusat yaitu meningitis, abses otak dan hidrosefalus otitis