Data Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Di SD Negeri 01 Wonorejo

15
Data Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Di SD Negeri 01 Wonorejo 1. Mencuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun Sekolah/guru/masyarakat sekolah selalu mencuci tangan sebelum makan, sesudah buang air besar/sesudah buang air kecil, sesudah beraktivitas, dan atau setiap kali tangan kotor dengan memakai sabun dan air bersih yang mengalir. Air bersih yang mengalir akan membuang kuman-kuman yang ada pada tangan yang kotor, sedangkan sabun selain membersihkan kotoran juga dapat membunuh kuman yang ada di tangan. Diharapkan tangan menjadi bersih dan bebas dari kuman serta dapat mencegah terjadinya penularan penyakit seperti: diare, disentri, kolera, tipus, kecacingan, penyakit kulit, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), dan flu burung.

Transcript of Data Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Di SD Negeri 01 Wonorejo

Data Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Di SD Negeri 01 Wonorejo

1. Mencuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun

Sekolah/guru/masyarakat sekolah selalu

mencuci tangan sebelum makan, sesudah buang air

besar/sesudah buang air kecil, sesudah

beraktivitas, dan atau setiap kali tangan kotor

dengan memakai sabun dan air bersih yang

mengalir. Air bersih yang mengalir akan membuang

kuman-kuman yang ada pada tangan yang kotor,

sedangkan sabun selain membersihkan kotoran juga

dapat membunuh kuman yang ada di tangan.

Diharapkan tangan menjadi bersih dan bebas dari

kuman serta dapat mencegah terjadinya penularan

penyakit seperti: diare, disentri, kolera,

tipus, kecacingan, penyakit kulit, infeksi

saluran pernapasan akut (ISPA), dan flu burung.

0

5

10

15

20

25

30

35

11

15

4

23

9

2824 23

15

30

Mencuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabunTidak Mencuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun

56

120

PresentaseMencuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun

Tidak Mencuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun

Keterangan :

Sebanyak 120 Siswa tidak mencuci tangan dengan

menggunakan air mengalir dan menggunakan sabun,

sedangkan Sebanyak 56 Siswa tidak mencuci tangan

dengan menggunakan air mengalir dan menggunakan

sabun

Hasil wawancara dengan Kepala Sekolah :

Tersedia 6 tempat untuk cuci tangan, tidak

menggunakan sabun, dahulu pernah disediakan sabun

cuci tangan tetapi disalah gunakan oleh murid.

Observasi :

Murid melakukan cuci tangan tidak menggunakan

sabun dan langkah cuci tanga belum benar.

2. Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah

Anak sekolah/guru/masyarakat sekolah

mengkonsumsi jajanan sehat dari kantin/warung

sekolah atau bekal yang dibawa dari rumah.

Sebaiknya sekolah menyediakan warung sekolah sehat

dengan makanan yang mengandung gizi seimbang dan

bervariasi, sehingga membuat tubuh sehat dan kuat,

angka absensi anak sekolah menurun, dan proses

belajar berjalan dengan baik.

Kelas 1

Kelas 2

Kelas 3

Kelas 4

Kelas 5

0

5

10

15

20

25

30

4.3

17

5

24

5

12

22 22

14

28

Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolahTidak Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah

98

78

PresentaseTidak Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolahMengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah

Keterangan :

Sebanyak 98 Siswa tidak Mengkonsumsi jajanan sehat

di kantin sekolah, sedangkan Sebanyak 78 Siswa

jajanan sehat di kantin sekolah

Hasil wawancara dengan Kepala Sekolah :

Sudah tersedia kantin sekolah, menyediakan nasi

untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat murid, namun

tidak setiap hari tersedia.

Observasi :

Makanan yang disediakan kurang bervariasi untuk

memenuhi kebutuhan karbohidrat siswa

3. Mengikuti kegiatan olahraga yang teratur dan terukur di

sekolah

Siswa/Guru/Masyarakat sekolah lainnya

melakukan olahraga/aktivitas fisik secara teratur

minimal tiga kali seminggu selang sehari. Olahraga

teratur dapat memelihara kesehatan fisik dan

mental serta meningkatkan kebugaran tubuh sehingga

tubuh tetap sehat dan tidak mudah jatuh sakit.

Olahraga dapat dilakukan di halaman secara

bersama-sama, di ruangan olahraga khusus (bila

tersedia), dan juga di ruangan kerja bagi guru/

karayawan sekolah berupa senam ringan dikala

istirahat sejenak dari kesibukan kerja. Sekolah

diharapkan membuat jadwal teratur untuk

berolahraga bersama serta menyediakan alat/sarana

untuk berolahraga.

Kelas 1

Kelas 2

Kelas 3

Kelas 4

Kelas 5

05

1015202530354045

3539

27

35 33

40 0

30

Mengikuti kegiatan olahraga yang teratur dan terukur di sekolahTidak Mengikuti kegiatan olahraga yang teratur dan terukur di sekolah

Hasil wawancara dengan Kepala Sekolah :

Kegiatan olahraga sudah terjadwal, kegiatan senam

pagi dilaksanakan setiap hari selasa dan jumat.

4. Membuang sampah pada tempatnya

Anak sekolah/guru/masyarakat sekolah membuang

sampah ke tempat sampah yang tersedia. Diharapkan

tersedia tempat sampah yang terpilah antara sampah

organik, non-organik, dan sampah bahan berbahaya.

Sampah selain kotor dan tidak sedap dipandang juga

mengandung berbagai kuman penyakit. Membiasakan

membuang sampah pada tempat sampah yang tersedia

akan sangat membantu anak sekolah/guru/masyarakat

sekolah terhindar dari berbagai kuman penyakit.

Kelas 1

Kelas 2

Kelas 3

Kelas 4

Kelas 5

05

1015202530354045

3936

27

37

26

03

0 1

7

Membuang sampah pada tempatnyaTidak Membuang sampah pada tempatnya

Hasil wawancara dengan Kepala Sekolah :

Tersedia tempat sampah di sekolah, setiap sore

diambil oleh petugas kebersihan sekolah untuk

dibakar.

5. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap 6

bulan

Siswa ditimbang berat badan dan diukur tinggi

badan setiap bulan agar diketahui tingkat

pertumbuhannya. Hasil penimbangan dan pengukuran

dibandingkan dengan standar berat badan dan tinggi

badan sehingga diketahui apakah pertumbuhan siswa

normal atau tidak normal.

Kelas 1

Kelas 2

Kelas 3

Kelas 4

Kelas 5

0510152025303540 35 35

27

37

30

4 40 1 3

Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap 6 bulanTidak Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap 6 bulan

Hasil wawancara dengan Kepala Sekolah :

Tersedia 6 tempat untuk cuci tangan, tidak

menggunakan sabun, dahulu pernah disediakan sabun

cuci tangan tetapi disalah gunakan oleh murid.

6. Tidak merokok di sekolah

Anak sekolah/guru/masyarakat sekolah tidak

merokok di lingkungan sekolah. Merokok berbahaya

bagi kesehatan perokok dan orang yang berada di

sekitar perokok. Dalam satu batang rokok yang

diisap akan dikeluarkan 4000 bahan kimia berbahaya

diantaranya: Nikotin (menyebabkan ketagihan dan

kerusakan jantung serta pembuluh darah); Tar

(menyebabkan kerusakan sel paru-paru dan kanker)

dan CO (menyebabkan berkurangnya kemampuan darah

membawa oksigen sehingga sel-sel tubuh akan mati).

Tidak merokok di sekolah dapat menghindarkan anak

sekolah/guru/masyarkat sekolah dari kemungkinan

terkena penyakit-penyakit tersebut diatas. Sekolah

diharapkan membuat peraturan dilarang merokok di

lingkungan sekolah. Siswa/guru/masyarakat sekolah

bisa saling mengawasi diantara mereka untuk tidak

merokok di lingkungan sekolah dan diharapkan

mengembangkan kawasan tanpa rokok/kawasan bebas

asap rokok.

05

101520253035

26 25 24

32

4

13 14

36

29

Tidak merokok di sekolahMerokok di sekolah

Hasil wawancara dengan Kepala Sekolah :

Terdapat guru yang merokok di lingkungan sekolah,

sudah diberikan masukan untuk merokok di ruangan

khusus.

7. Pemberantasan jentik nyamuk di sekolah

Upaya untuk memberantas jentik di lingkungan

sekolah yang dibuktikan dengan tidak ditemukan

jentik nyamuk pada: tempat-tempat penampungan air,

bak mandi, gentong air, vas bunga, pot bunga/alas

pot bunga, wadah pembuangan air dispenser, wadah

pembuangan air kulkas, dan barang-barang

bekas/tempat yang bisa menampung air yang ada di

sekolah. Memberantas jentik di lingkungan sekolah

dilakukan dengan pemberantasan sarang nyamuk (PSN)

melalui kegiatan: menguras dan menutup tempat-

tempat penampungan air, mengubur barang-barang

bekas, dan menghindari gigitan nyamuk. Dengan

lingkungan bebas jentik diharapkan dapat mencegah

terkena penyakit akibat gigitan nyamuk seperti

demam berdarah, cikungunya, malaria, dan kaki

gajah. Sekolah diharapkan dapat membuat pengaturan

untuk melaksanakan PSN minimal satu minggu sekali.

Kelas 1

Kelas 2

Kelas 3

Kelas 4

Kelas 5

0

10

20

30

40 39 37

22

3430

0 2 5 4 3

Pemberantasan jentik nyamuk di sekolahTidak ada Pemberantasan jentik nyamuk di sekolah

Hasil wawancara dengan Kepala Sekolah :

Sekolah menggunakan bak non permanen, sehingga

mudah untuk di kuras.

8. Menggunakan jamban yang bersih dan sehat di sekolah

Anak sekolah/guru/masyarakat sekolah

menggunakan jamban/WC/kakus leher angsa dengan

tangki septic atau lubang penampungan kotoran

sebagai pembuangan akhir saat buang air besar dan

buang air kecil. Menggunakan jamban yang bersih

setiap buang air kecil ataupun buang air besar

dapat menjaga lingkungan di sekitar sekolah

menjadi bersih, sehat, dan tidak berbau. Disamping

itu tidak mencemari sumber air yang ada disekitar

lingkungan sekolah serta menghindari datangnya

lalat atau serangga yang dapat menularkan penyakit

seperti: diare, disentri, tipus, kecacingan, dan

penyakit lainnya.

Kelas 1

Kelas 2

Kelas 3

Kelas 4

Kelas 5

0

5

10

15

20

25

30

23

11

6

19

6

16

28

2119

27

Menggunakan jamban yang bersih dan sehat di sekolahTidak Menggunakan jamban yang bersih dan sehat di sekolah

65

111

PresentaseMenggunakan jamban yang bersih dan sehat di sekolahTidak Menggunakan jamban yang bersih dan sehat di sekolah

Keterangan :

Sebanyak 111 Siswa tidak Menggunakan jamban yang

bersih dan sehat di sekolah, sedangkan Sebanyak 65

Siswa Menggunakan jamban yang bersih dan sehat di

sekolah

Hasil wawancara dengan Kepala Sekolah :

Jamban dibersihkan setiap hari oleh petugas

kebersihan

Observasi :