contoh program kerja kkn unsri 2014

56
PROGRAM KERJA KEGIATAN KKN TEMATIK MANDIRI UNSRI MAHASISWA KKN UNSRI ANGKATAN KE – 81 TAHUN 2014 Pengolahan Gula Puan Menjadi Berbagai Jenis Produk Olahan Pangan Guna Meningkatkan Nilai Jual Gula Puan Di Desa Pulau Layang Kecamatan Pampangan Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan Oleh: Agnes Yolanda 05111004044 Jenny Arisandi 05111004028 Ayu Cahya Sabrina 05111004014

Transcript of contoh program kerja kkn unsri 2014

PROGRAM KERJAKEGIATAN KKN TEMATIK MANDIRI UNSRI

MAHASISWA KKN UNSRI ANGKATAN KE – 81 TAHUN 2014

Pengolahan Gula Puan Menjadi Berbagai JenisProduk Olahan Pangan Guna Meningkatkan Nilai

Jual Gula Puan Di Desa Pulau Layang Kecamatan Pampangan

Kabupaten Ogan Komering IlirProvinsi Sumatera Selatan

Oleh:Agnes Yolanda 05111004044Jenny Arisandi 05111004028Ayu Cahya Sabrina 05111004014

PUSAT KULIAH KERJA NYATALEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS SRIWIJAYA( AGUSTUS, 2014 )

PROGRAM KERJA

KEGIATAN KKN TEMATIK MANDIRI UNSRI TAHUN 2014

Desa Pulau Layang Kecamatan Pampangan

Kabupaten Ogan Komering Ilir

Tema KKN :

Pengolahan Gula Puan Menjadi Berbagai Jenis ProdukOlahan Pangan Guna Meningkatkan Nilai Jual Gula Puan

Program Kerja :

1. Tinjauan Lapangan ke Pulau Kerbau (kandang kerbau)

2. Penyuluhan Kandungan Nutrisi Susu Kerbau

3. Tinjauan Lapangan Ke Tempat Pembuatan Gulo Puan

4. Demonstrasi Masak Pangan Olahan dari Gulo Puan

5. Program Belajar Mengajar di PAUD

6. Program Gerakan Sehat Minum Susu di PAUD

7. Program Belajar Mengajar di TPA

8. Program Belajar Mengajar di SD

9. Classmeeting/Kegiatan Seni dan Olahraga Tingkat SD

10. Mengadakan perlombaan bola voli dan sepak

takraw tingkat Remaja Antar Desa

Oleh :

1. Agnes Yolanda (05111004044)

2. Jenny Arisandi (05111004028)

3. Ayu Cahya Sabrina (05111004014)

PROGRAM PENGEMBANG KULIAH KERJA NYATALEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS SRIWIJAYATAHUN 2014

PROGRAM KERJAKEGIATAN KKN TEMATIK MANDIRI UNSRI

MAHASISWA KKN UNSRI ANGKATAN KE – 81 TAHUN 2014

Pengolahan Gula Puan Menjadi Berbagai JenisProduk Olahan Pangan Guna Meningkatkan Nilai

Jual Gula Puan Di Desa Pulau Layang Kecamatan Pampangan

Kabupaten Ogan Komering IlirProvinsi Sumatera Selatan

Oleh:

Agnes Yolanda / 05111004044

Jenny Arisandi / 05111004028

Ayu Cahya Sabrina / 05111004014

Pulau Layang, Juli

2014 Ketua Kelompok

Ayu Cahya Sabrina

NIM 05111004014

Mengetahui,

Camat kecamatan Pampangan

TABEL PROGRAM KERJAKEGIATAN KKN TEMATIK MANDIRI UNSRI

ANGKATAN KE – 81 TAHUN 2014Desa Pulau Layang Kecamatan Pampangan Kabupaten Ogan

Komering Ilir.

Tema KKN : Pengolahan Gula Puan Menjadi Berbagai JenisProduk Olahan Pangan Guna Meningkatkan NilaiJual Gula Puan

No Nama Program

LatarBelakang

Tujuan KhalayakSasaran

Waktu

PenanggungJawabProgra

m

Pelaksanaan

1. Tinjauan Lapangan Ke Pulau Kerbau(Kandang Kerbau)

Kerbau merupakan salah satu ternak yang sulit menghasilkan anak, namun sangat mudah beradaptasi dengan lingkungan tempat kerbauitu tinggal. Tapi jika dibiarkan terus-menerushal itu dapatmengancam kelestarian ternak kerbau. Maka dari itu dengan cara meninjau ke kandang pemeliharaan kerbau di desa Pulau Layang kami ingin bertukar fikiran dan memberikan

1.Untuk mengetahui potensi ternak kerbau yangada di Desa Pulau Layang.

2.Untuk mengetahui dan memecahkan solusi permasalahan yang ada di peternakan pulau kerbau DesaPulau Layang khususnya dalam hal manajemen pemeliharaan ternak.

3.Untuk menambah ilmu dan pengetahuanserta memberikan informasi

ParaPeternakkerbau.

2-6juni2014

Ayu Cahya Sabrina

saran dan masukan terbaik sesuai denganilmu yang kami dapatkandi Universitas agar nantinyadapat diterapkan dengan baik oleh peternakhingga peternak dapat mengoptimalkan pemeliharaan ternak mereka.

kepada parapeternak bagaimana cara memelihara ternak yangbaik.

2. Penyuluhan kandungan nutrisi susukerbau

Sebelum kamidatang, belumpernah adakegiatanpenyuluhankandungannutrisi susukerbau didesapulau layang,maka sungguhtak heranjikamasyarakat didesa pulaulayang tidakterlalumengertitentangkandungannutrisi apasaja yang adapada susukerbau.

1. Mayarakat dapat mengetahui kandungan dan manfaatapa saja yang ada dalam susu kerbau.

2. Supayamasyarakat disana lebih tertarik untuk mengkonsumsi susu kerbau.

3. Agar masyarakat disana lebih tertarik

Parapeternakkerbau di Pulau kerbau

6juni2014

Ayu Cahya Sabrina

Padahal kitatahu bahwamayoritasmasyarakatdidesa pulaulayang padaumumnyaadalahseorangpetani danpeternak.Masyarakatdidesa pulaulayang tidakterlalumengertibahwa didalamsusu kerbauitu mempunyaikandungannutrisi yangsangat baikuntuk tubuh,oleh karenaitu,mahasiswa KKNTematikJurusanPeternakanmemberikanpenyuluhanmengenaikandungannutrisi susukerbau kepadamasyarakatdesa pulaulayang.

untuk mengembangkan pruduk susu kerbau

4. Menyadarkan pada para peternak menjaga performans tubuh kerbau sangat mempengaruhi dalam banyak/tidaknya produksi susu kerbauyang dihasilkan.

3. Tinjauan Lapangan ke tempatpebuat

Desa PulangLayangmerupakandesa yangmemilikipotensi untuk

1.Untukmengetahuibahan-bahanpada prosespembuatangula puan

Parapembuat gulapuan

5dan6

Agnes Yolanda

an gula puan

mengembangkangula puan.Hal ini didukung denganadanyaantusiasmasyarakatterhadap gulapuan.Produsen gulapuan di DesaPulau Layangada 3 yaituBapak Asnawi,BapakAbdulhaq, danKak Gito.Namunprodusen gulapuan inihanyamenjadikanusaha gulapuan merekapekerjaansampinganketika umurmereka tidaksanggup lagiuntukbertani.

2.Meningkatkan pemahamantentangcarapembuatangula puanyangsebenarnya

3.Dapatmensosialisasikanpemanfaatangula puandalampembuatanpanganolahannantinyaketika akanmelakukandemonstrasimasak.

4.Mengaplikasikanpengetahuantersebutkepadamasyarakatuntukmeningkatkan minatmasyarakatdalammengolahsusu kerbaumenjadigula puan.

juni2014

4. Demonstrasi masak olahanpangandari gula

Desa Pulang Layang merupakan desa yang memiliki potensi untukmengembangkan

1. Untukmengetahuipotensiwarga yangada diDesa PulauLayang.

Seluruh lapisan masyarakat,

24juni2

Agnes Yolanda

puan gula puan. Hal ini di dukung denganadanya antusias masyarakat terhadap gulapuan. Produsen gulapuan di Desa Pulau Layang ada 3 yaitu Bapak Asnawi,Bapak Abdulhaq, danKak Gito. Dengan terlaksana nya kegiatan kuliah kerja nyata ini diharapkan masyarakat dapat mengaplikasikan gula puan menjadi beberapa produk olahanpangan untuk meningkatkan nilai jual gula puan tersebut.Tentunya untuk mendukung pengembangan Gula Puan di Desa Pulau Layang perlu adanya bimbingan kepada

2. Untukmensosialisasikanteknikpembuatanolahan gulapuanmenjadiberbagaijenispanganolahan.

3. Meningkatkanpemahamanmasyarakatdi desaPulauLayangmengenaiteknologipemanfaatangula puansebagaibahan bakupembuatanberbagaimacampanganolahan.

4. Mensosialisasikanpemanfaatangula puandalampembuatanpanganpanganolahansampai ketahapan-tahapanprosesnya.

5. Mengap

baikpetani peternakmaupun pemuda-pemudi yangada di desaPulau Layang.

014

masyarakat berupa cara pengolahan gula puan menjadi berbagai jenis produk olahan seperti kue pai, permen dan es krim. Pruduk olahangula puan tersebut dibuat semenarik dansesederhana mungkin agar masyarakat tertarik dan mudah untuk mengaplikasikannya.

likasikanpengetahuantersebutkepadamasyarakatuntukmendapatkanproduk yangmemilikinilai jualyangtinggi.

5. Memberikan pelajaran tambahan di PAUD

Pendidikanmerupakan halyang sangatpenting demikemajuansuatu bangsadalam prosesmenciptakangenerasiberkualitasyang lebihbaik. Semakinmajunya duniapendidikanakanmenciptakansumber dayamanusia yanglebih baikdigenerasimendatang.

1)Membantupara siswauntuk lebihmemahamipelajaranyang telahdidapatkandari pihaksekolahdengan carabemainsambilbernyanyi.

2)Meningkatkan minatsiswa untukbelajar

3)Meningkatkankeberaniansiswa untuk

Siswa-siswi diPAUDAT-TAQWA

19juni2014

Jenny Arisandi

Disamping program utama, mahasiswa KKNTematik Jurusan Peternakan Unsri, juga ingin mengambil bagian dalam kegiatan pendidikan dan kesehatandi Desa PulauLayang, salahsatunya adalah denganmenjadi tim pengajar untuk anak-anak PAUD At-Taqwa. Dari informasi yang kami dapatkan, PAUD At-Taqwamerupakan satu-satunya PAUD yang terdapat di Desa ini. Oleh karena itu, kami ingin membantu menjadi tim pengajar untuk anak-anak PAUD di Desa Pulau Layang.

tampildidepankelas

4)Dapatmengaplikasikanpelajaranyang diapatdarisekolah.Misalnyabernyanyidan menaridi rumah.

6. Program

Prosespendidikan

1.Untukmeningkat

Siswa-

19

Agnes Yoland

gerakan sehat minum susu di PAUD

akan berjalanlebih baikapabiladiiringidengankondisi fisikyang sehat.Susumerupakansalah satukomponen dariempat sehatlima sempurnayang akanmenunjangkeadaan fisikyang sehat.Fisik yangsehat danpendidikanyang baikdapatditanamkansejak usiadini.

Olehkarena itu,demimenyiasatimasyarakatgemar minumsusu sejakdini, kamimemberikansusu kotakdengan hiasanmenarikkepada anak-anak di PAUDAT-TAQWA desaPulau Layang,denganharapan agarmereka

kan minatminumsususejakusiadini.

2.Meningkatkanpemahamantentangpentingnya minumsususejakdini.

3.Agaranak-anakdi desaPulauLayangdapatmengaplikasikanminumsususetiapharidirumah.

siswi PAUDAT-TAQWA

Juni2014

a

terbiasaminum susunantinya.

7. Program belajar mengajar di SD

Di Indonesia,pendidikanwajib dimulaidari tingkatSD selama 6tahun.Tingkat SDmerupakantahapan utamabagi sebagiansiswamemperolehduniapendidikan.Terlebihuntuk parasiswa yangberada dipedesaan yangbelummengedepankanpendidikansebelumekolah dasar,sepertihalnya didesaPulau Layang.Dariinformasiyang kamidapatkan,Sekolah Dasardisanamerupakanlembagapedidikantertinggisatu-satunyayang terdapatdi Desa ini.Oleh karena

1) Membantuparasiswauntuklebihmemahamipelajaranyangtelahdidapatkan daripihaksekolah.SehinggadapatMeningkatkan minatsiswauntukbelajar

2) Meningkatkankeberanian siswauntuktampildidepankelas

3) Siswadapatmengaplikasikanpelajaranyangdidapatdarisekolah.Misalnyabernyanyidanmenari di

Seluruh siswa-siswi SDN 1 Pulau Layang

14Juni2014

Jenny Arisandi

itu, kamiinginmembantumenjadi timpengajaruntuk anak-anak SD diDesa PulauLayang.

rumah.

8. Mengadakan Classmeetingdi SD NegeriPulau Layang

Progamclassmeetingmerupakansalah satuprogramkegiatanprogambelajarmengajar diluar kelasuntukmeningkatkanbakat siswadi luarprestasiakademik.Kegiatan inibiasanyadiadakansetelahberakhirnyamasa ujiansekolahkarena guru-guru padamasa itusibuk untukmengoreksijawaban ujiandan mengolahnilai yangakandibagikansaatpenerimaan

1. Meningkatkanminat siswauntuk lebihbersemangatpergi kesekolah.

2. Meningkatkanbakat siswamelaluibeberapakegiatanyangdiadakan.

3. Menumbuhkan rasapercayadiri siswa.

Seluruh Siswa-siswi SDNegeri1 Pulau Layang

16-18Juni2014

Jenny Arisandi

rapor. 9. Member

ikan pelajaran tambahan di TPA

Pendidikankeagamaanadalah salahsatu aspekyang menjadicara agaranak-anakmemahamibatasan-batasan yangdapat merusakperkembanganpsikologisnya. Kegiatankeagamaanseperti tamanpendidikanal-qur’andapatdijadikantempat untukmemperkenalkan nilai-nilaiagama kepadaanak-anak.Tamanpendidikanal-qur’anmemilikipengaruh yangcukup besardalam suatulingkunganmasyarakat,karenaperilaku anakterhadapkesehariannyadalam bentukkomunikasisosial yangdilakukandapat lebih

1.Membantupara siswauntuk lebihmemahamipentingnyabelajarmengajisejak dini.

2.Meningkatkan minatsiswa untukbelajar

Siswa-siswi Taman Pendidikan Al-qur’an yangada di desaPulau Layang

28mei–4juli2014

Agnes Yolanda

mudahdiarahkandenganpengetahuanagama yangdiajarkan.Pengetahuananak-anakyangdidapatkan ditamanpendidikanal-qur’andapat merekamanfaatkan dikehiduansehari-harisehinggaperilakuanak-anakdapat lebihterkontrol.

10.

Mengadakan perlombaan bola voli dan sepak takrawtingkat remajaantar desa

Menjagahubungan yangbaik antardesa tentunyasangatpenting untukdilakukankarenahubungan yangbaik sangatmenunjangkemajuanantar desa.Berbagaikegiatandapatmenumbuhkanhubungan yangbaik diantara desa,karenamanusia hidup

1) Menjalinhubunganbaikantarawarga danperangkatdesa

2) MemperkenalkanMahasiswaKKNTematikUnsri ditiga desasekaligus

3) Meningkatkan rasakekeluargaan

4) Meningkatkan bakatdi bidang

Seluruh Lapisan masyarakat di 3desaperlombaan. BaikDesaUlakDepati, tapus, maupun Desa

26-27juni2014

Jenny Arisandi

adalahsebagaimakhluksosial yangartinyasalingmembutuhkandan tidakdapat hidupsecarasendiri.

volli dansepaktakraw

Pulau Layang

TINJAUAN LAPANGAN KE PULAU KERBAU (KANDANG KERBAU)

1. Latar Belakang

Peternakan Kerbau merupakan salah satu usaha yang

potensial untuk dikembangkan. Kerbau merupakan salah

satu ruminansia besar/sumberdaya genetik yang

keberadaanya relatif kurang diperhatikan. Namun

demikian, secara nasional kontribusinya terhadap

pembangunan petemakan cukup berperan penting. Kerbau

umumnya dipelihara secara tradisional di tempat-tempat

khusus, seperti sungai, semak-belukar, pinggir hutan

atau rawa.

Hal ini menunjukkan bahwa kerbau belum banyak

disentuh teknologi, sehingga peningkatan populasinya

sangat lamban dibandingkan dengan ternak ruminansia

lainnya. Kerbau memiliki peran penting dalam kehidupan

sosio-ekonomi petani, yakni sebagai tabungan hidup,

penunjang status sosial, sumber tenaga kerja, serta

penghasil daging, susu dan pupuk (Diwyanto dan

Subandriyo 1995; Mahardika 1996).

Kerbau merupakan salah satu ternak yang sulit

menghasilkan anak, namun sangat mudah beradaptasi

dengan lingkungan tempat kerbau itu tinggal. Tapi jika

dibiarkan terus-menerus hal itu dapat mengancam

kelestarian ternak kerbau. Maka dari itu dengan cara

meninjau ke kandang pemeliharaan kerbau di desa Pulau

Layang kami ingin bertukar fikiran dan memberikan

saran dan masukan terbaik sesuai dengan ilmu yang kami

dapatkan di Universitas agar nantinya dapat diterapkan

dengan baik oleh peternak hingga peternak dapat

mengoptimalkan pemeliharaan ternak mereka.

2. Masalah

Masalah utama yang di alami para peternak kerbau

di pulau kerbau saat kami mengadakan kegiatan tinjauan

ke pulau kerbau ini adalah dana. Baik untuk menunjang

pengembangan pemeliharaan kandang-kandang peternakan

ataupun sarana dan prasarana didalam dan diluar

kandang. Serta keterbatasan para penyuluh peternak

didesa pulau layang juga mengakibatkan pengetahuan para

peternak itu sangat kurang sehingga pemeliharaan ternak

kerbau masih terbilang sangat tradisional.

3. Tujuan

Adapun tujuan dari kegiatan penyuluhan ke pualau

kerbau ini adalah :

1. Untuk mengetahui potensi ternak kerbau yang ada

di Desa Pulau Layang.

2. Untuk mengetahui dan memecahkan solusi

permasalahan yang ada di peternakan pulau kerbau

Desa Pulau Layang khususnya dalam hal manajemen

pemeliharaan ternak.

3. Untuk menambah ilmu dan pengetahuan serta

memberikan informasi kepada para peternak

bagaimana cara memelihara ternak yang baik.

4. Metode

Metode yang dilakukan dalam kegiatan penyuluhan

kepualau kerbau tersebut adalah dengan cara

mengumpulkan para peternak dan melakukan sosialisasi

secara langsung kelokasi kandang kerbau tersebut

mengenai manajemen pemeliharaan ternak kerbau yang baik

serta untuk mendapatkan kualitas susu kerbau yang

baik.

5. Biaya.Alat /Bahan Satuan Volume Biaya

SatuanJumalahBiaya

.Bensin Liter 5 Rp.8.000,00

Rp.40.000,00

Rokok Bungkus

2 Rp.18.000,00

Rp.36.000,00

Susukerbau

Liter 2 Rp.15.000,00

Rp.30.000,00

TotalRp.106.000,00

6. Waktu.

Kegiatan dilaksanakan sesuai jadwal yang telah

ditentukan yaitu tanggal 2 – 6 juni 2014 di Desa Pulau

Layang Kecamatan Pampangan Kabupaten Ogan komering

Ilir.

6.1) Tanggal 2 Juni 2014 : Kunjungan dan Melihat

keadaan pemeliharaan kerbau dipualau kerbau.

6.2) Tanggal 3 Juni 2014 : Sanitasi kandang kerbau.

6.3) Tangaal 4 Juni 2014 : Belajar memerah susu kerbau

6.4) Tanggal 6 Juni 2014 : Sosialisasi kepada para

peternak bagaimana cara manajemen pemeliharaan

ternak kerbau yang baik.

7. Hasil Yang Diharapkan

Adapun hasil yang diharapkan dengan

dilaksanakannya kegiatan tinjauan ke pulau kerbau ini

adalah agar para peternak yang ada didesa pulau layang

ini dapat mengetahui lebih banyak lagi bagaimana cara

manajemen pemeliharaan ternak kerbau yang baik,

sehingga dapat menghasilkan kualitas susu kerbau yang

baik. Serta diharapkan kepada peternak dapat memiliki

kemampuan dan keahlian yang dapat diaplikasikan

langsung sebagai peran serta dalam pembangunan sektor

peternakan yang baik demi kemajuan peternakan yang

lebih baik.

Pulau Layang, Juni

2014

Penanggung Jawab

Program

Ayu Cahya Sabrina

NIM 05111004014

PENYULUHAN KANDUNGAN NUTRISI SUSU KERBAU

1. Latar BelakangKondisi masyarakat pampangan masih sangat

tradisional, sebagaian besar masyarakat memang bekerja

sebagai peternak kerbau pampangan, dalam artian mereka

memang mengandalkan hasil produksi kerbau pampangan

selain dari kegiatan bertani sawah dan menangkap ikan.

Rata-rata setiap satu peternak memiliki 10-20 ekor

kerbau yang dipelihara secara semi intesif, siang

digembalakan di rawa-rawa dan malam hari dikandangkan.

Bamualim dan Wirdahayati (2004) menyatakan bahwa

produksi susu kerbau rata-rata di Sumatera Selatan

adalah sekitar 1-2 liter per hari. Data produksi susu

menunjukkan bahwa produksi susu kerbau dapat mencapai

4,1 liter (Wirdahayati, 2005).

Susu Kerbau adalah bahan makanan dan juga minuman

yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Susu

Kerbau mengandung energi sebesar 160 kilokalori,

protein 6,3 gram, karbohidrat 7,1 gram, lemak 12 gram,

kalsium 216 miligram, fosfor 101 miligram, dan zat besi

0 miligram. Selain itu di dalam Susu Kerbau juga

terkandung vitamin A sebanyak 80 IU, vitamin B1 0,04

miligram dan vitamin C 1 miligram. Hasil tersebut

didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram

Susu Kerbau, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak

100 %.

Sebelum kami datang, belum pernah ada kegiatan

penyuluhan kandungan nutrisi susu kerbau didesa pulau

layang ini, maka sungguh tak heran jika masyarakat

didesa pulau layang ini tidak terlalu mengerti tentang

kandungan nutrisi apa saja yang ada pada susu kerbau.

Padahal kita tahu bahwa mayoritas masyarakat didesa

pulau layang ini pada umumnya adalah seorang petani dan

peternak. Masyarakat didesa pulau layang ini tidak

terlalu mengerti bahwa didalam susu kerbau itu

mempunyai kandungan nutrisi yang sangat baik untuk

tubuh, oleh karena itu, mahasiswa KKN Tematik Jurusan

Peternakan memberikan penyuluhan mengenai kandungan

nutrisi susu kerbau kepada masyarakat desa pulau

layang.

2. MasalahMasalah umum yang terjadi pada penyuluhan kandungan

nutrisi susu kerbau adalah sebagai berikut :

1. Walaupun masyarakat telah mengetahui manfaat dari

susu kerbau tersebut pada kenyataannya mengajak

masyarakat untuk meminum susu dari kerbau masih

sulit. Dikarenakan warga mengaku susu dari ternak

kerbau berbau amis dan terasa hambar. Jadi agak

sulit untuk mengajak masyarakat untuk menerapkan

minum susu dari ternak kerbau yang banyak manfaatnya

tersebut.

2. Minat masyarakat mengolah susu kerbau masih sedikit.

3. Susu kerbau tidak tahan pada penyimpanan yang lama,

oleh karena itu produksi susu pada peternakan kerbau

dikesampingkan. Para peternak hanya mengutamakan

produksi daging dan pembibitan ternak kerbaunya

saja.

3. Tujuan

Adapun tujuan dari penyuluhan kandungan nutrisi

susu kerbau ini adalah :

1. Mayarakat dapat mengetahui kandungan dan manfaat apa

saja yang ada dalam susu kerbau.

2. Supaya masyrakat disana lebih tertarik untuk

mengkonsumsi susu kerbau.

3. Agar masyarakat disana lebih tertarik untuk

mengembangkan pruduk susu kerbau .

4. Menyadarkan pada para peternak menjaga performans

tubuh kerbau sangat mempengaruhi dalam

banyak/tidaknya produksi susu kerbau yang

dihasilkan.

4. Metode

Metode yang dilakukan dalam kegiatan penyuluhan

kandungan nutrisi susu kerbai ini dengan cara

mengumpulkan masyarakat dan para peternak kemudian

melakukan sosialisasi secara langsung kepada mereka

mengenai kandungan nutrisi apa saja yang ada dalam

susu kerbau tersebut, dan manfaatnya untuk tubuh kita.

5. BiayaAlat/Bahan

Satuan

Volume Biaya Satuan Jumalah Biaya

Snack Bungkus 35 Rp. 3000,00 Rp. 105.000,00

Total Rp. 105.000,00

6. Waktu

Kegiatan penyuluhan kandungan nutrisi susu ini

dijadwalkan akan dilaksanakan pada hari jumat, 6 Juni

2014 pukul 08.00 WIB sampai dengan selesai.

7. Hasil Yang Diharapkan

Adapun hasil yang diharapkan dengan dilaksanakan

kegiatan penyuluhan kandungan nutrisi susu kerbau ini

adalah agar para peternak dan warga masyarakat didesa

pulau layang ini dapat mengetahui lebih banyak lagi

tentang kandungan nutrisi apa saja yang ada didalam

susu kerbau, dan masyarakat nya lebih tertarik untuk

mengkonsumsi susu kerbau untuk kesehatan tubuh mereka,

serta para peternak lebih tertarik lagi untuk

mengembangkan peternakan kerbau mereka sehingga susu

kerbau yang diperoleh akan lebih banyak, dan sektor

peternakan kerbau akan lebih maju dan meningkat

kedepannya.

Pulau Layang, Juni

2014

Penanggung Jawab

Program

Ayu Cahya Sabrina

NIM 05111004014

TINJAUAN LAPANGAN KE TEMPAT PEMBUATAN GULA PUAN

1. Latar Belakang

Kerbau Pampangan merupakan salah satu jenis kerbau

rawa yang banyak tersebar di Indonesia seperti Kerbau

Aceh, Kerbau Binanga, Kerbau Moa, Kerbau Kalang di

Kalimantan serta Kerbau Buleng di Sulawesi. Produk

utama dari Kerbau Pampangan yaitu daging. Selain itu

Kerbau Pampangan dapat dijadikan sebagai tenaga kerja

dan dapat diambil susu nya. Kerbau Pampangan dapat

menghasilkan susu 1-2 liter/ekor/hari. Masyarakat

Pampangan mengolah susu kerbau tersebut menjadi gula

puan karena masyarakat Pampangan tidak terbiasa

mengkonsumsi susu segar.

Gula puan adalah sebuah olahan susu kerbau  yang

terdiri dari campuran susu kerbau dan gula. Gula puan

mempunyai tekstur yang kasar, berwarna coklat, dan bau

yang khas. Harga 1kg gula puan di Kecamatan Pampangan

berkisar Rp 60.000,00/kg, akan tetapi harga tersebut

berbeda apabila konsumen membelinya di Pelataran Masjid

Agung Palembang yaitu berkisar Rp 80.000,00/kg.

Desa Pulang Layang merupakan desa yang memiliki

potensi untuk mengembangkan gula puan. Hal ini di

dukung dengan adanya antusias masyarakat terhadap gula

puan. Produsen gula puan di Desa Pulau Layang ada 3

yaitu Bapak Asnawi, Bapak Abdulhaq, dan Kak Gito.

Namun produsen gula puan ini hanya menjadikan usaha

gula puan mereka pekerjaan sampingan ketika umur mereka

tidak sanggup lagi untuk bertani.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah

diuraikan, dapat dirumuskan masalah-masalah umum yang

ada pada pembuatan gula puan di desa Pulau Layang.

Masalah yang dimaksud adalah sebagai berikut :

2.1. Kurangnya minat masyarakat dalam membuat gula puan

sebagai usaha pokok.

2.2. Kurangnya minat masyarakat dalam mengkonsumsi gula

puan sehingga penjualan gula puan harus dilakukan

ke kota dan di luar desa.

3. Tujuan Program

Adapun tujuan dari kegiatan tinjauan lapangan

ke pembuat gula puan di Desa Pulau Layang ini adalah

sebagai berikut :

3.1. Untuk mengetahui bahan-bahan pada proses

pembuatan gula puan

3.2. Meningkatkan pemahaman tentang cara pembuatan gula

puan yang sebenarnya.

3.3. Dapat mensosialisasikan pemanfaatan gula puan

dalam pembuatan pangan olahan nantinya ketika akan

melakukan demonstrasi masak.

3.4. Mengaplikasikan pengetahuan tersebut kepada

masyarakat untuk meningkatkan minat masyarakat dalam

mengolah susu kerbau menjadi gula puan.

4. Metode

Metode yang dilakukan adalah dengan langsung

mendatangi 3 tempat pembuat gula puan yang ada di desa

Pulau Layang.

5. BiayaAlat/Bahan Volume Biaya Satuan Jumlah Biaya

Gula puan pak Asnawi ¼ kg 60.000 15.000

Gula puan pak Abdulhaq

¼ kg 60.000 15.000

Gula puan kak Gito

¼ kg 60.000 15.000

Total 45.000

6. Waktu

Kegiatan Tinjauan lapangan ke tempat pembuatan gula

puan ini dijadwalkan akan dilaksanakan pada hari kamis

dan jumat, 5 dan 6 Juni 2014 pukul 08.00 WIB sampai

dengan selesai.

7. Hasil Yang Diharapkan

Adapun hasil yang diharapkan pada kegiatan tinjauan

lapangan ke tempat pembuat gula puan yaitu :

I.

I.3.

I.4.

I.5.

I.6.

7.1. Dapat melakukan pendekatan dengan pembuat gula

puan.

7.2. Dan dapat mengajak para pembuat gula puan untuk

hadir dalam proses kegiatan demonstrasi masak produk

pangan olahan dari gula puan guna mendapatkan nilai

jual yang tinggi dari olahan gula puan tersebut.

Pulau Layang, Juni

2014

Penanggung Jawab

Program

Agnes Yolanda

NIM 05111004044

DEMONSTRASI MASAK PANGAN OLAHAN DARI GULA PUAN

1. Latar Belakang

Desa Pulang Layang merupakan desa yang memiliki

potensi untuk mengembangkan gula puan. Hal ini di

dukung dengan adanya antusias masyarakat terhadap gula

puan. Produsen gula puan di Desa Pulau Layang ada 3

yaitu Bapak Asnawi, Bapak Abdulhaq, dan Kak Gito.

Dengan terlaksana nya kegiatan kuliah kerja nyata ini

diharapkan masyarakat dapat mengaplikasikan gula puan

menjadi beberapa produk olahan pangan untuk

meningkatkan nilai jual gula puan tersebut.

Tentunya untuk mendukung pengembangan Gula Puan di

Desa Pulau Layang perlu adanya bimbingan kepada

masyarakat berupa cara pengolahan gula puan menjadi

berbagai jenis produk olahan seperti kue pai, permen

dan es krim. Pruduk olahan gula puan tersebut dibuat

semenarik dan sesederhana mungkin agar masyarakat

tertarik dan mudah untuk mengaplikasikannya.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah

diuraikan, dapat dirumuskan masalah-masalah umum yang

ada pada pengolahan gula puan di desa Pulau Layang.

Masalah yang dimaksud adalah sebagai berikut :

2.1. Ketersediaan bahan-bahan pendukung pembuatan

pangan olahan gula puan.

2.2. Masyarakat awam kebanyakan tidak mengerti

bagaimana cara mengolah gula puan menjadi berbagai

jenis olahan pangan .

2.3. Dan juga permasalahan akses jalan keluar desa

sulit untuk memperjual belikan produk hasil olahan

gula puan.

3. Tujuan Program

Adapun tujuan dari kegiatan demonstrasi masak

di Desa Pulau Layang ini adalah sebagai berikut :

3.1. Untuk mengetahui potensi warga yang ada di Desa

Pulau Layang.

3.2. Untuk mensosialisasikan teknik pembuatan olahan

gula puan menjadi berbagai jenis pangan olahan.

3.3. Meningkatkan pemahaman masyarakat di desa Pulau

Layang mengenai teknologi pemanfaatan gula puan

sebagai bahan baku pembuatan berbagai macam pangan

olahan.

3.4. Mensosialisasikan pemanfaatan gula puan dalam

pembuatan pangan pangan olahan sampai ke tahapan-

tahapan prosesnya.

3.5. Mengaplikasikan pengetahuan tersebut kepada

masyarakat untuk mendapatkan produk yang memiliki

nilai jual yang tinggi.

4. Metode

Metode yang dilakukan adalah sosialisasi pembuatan

pangan olahan dari gula puan secara langsung dihadapan

mastarakat desa baik orang tua maupun muda-mudi yang

berasal dari karang taruna setempat.

5. BiayaAlat/Bahan Volume Biaya Satuan Jumlah Biaya

Alat-alat memasak 1 Milik warga Gratis

Gula puan ½ kg 60.000 30.000Mentega 2 sachet 10.000 20.000Tepung maizena 1 sachet 4.000 4.000

Tepung terigu 1 kg 24.000 24.000Mesis 1 bungkus 7.000 7.000Pewarna pasta 3 botol 4.000 12.000Telur 2 butir 1.500 3.000Vanilli 1 sachet 5.00 5.00Susu kental kaleng 1 10.000 10.000

Air mineral cup 5 dus 18.000 90.000

Tahu Goreng 70 buah 1.000 70.000Roti sobek 70 buah 3.000 210.000

Total 480.000

6. Waktu

Kegiatan demonstrasi masak pangan olahan dari gula

puan ini dijadwalkan akan dilaksanakan pada hari senin,

24 Juni 2014 pukul 14.00 WIB sampai selesai.

7. Hasil Yang Diharapkan

Adapun hasil yang diharapkan pada kegiatan

demonstrasi masak pangan olahan dari gula puan ini

yaitu :

II.

II.3.

II.4.

II.5.

II.6.

7.1. Masyarakat Desa Pulau Layang memahami manfaat dari

gula puan

7.2. Masyarakat Desa Pulau Layang dapat mengolah

sendiri olahan pangan dari gula puan

7.3. Masyarakat Desa Pulau Layang mengerti tahapan-

tahapan pembuatan pangan olahan gula puan

7.4. Masyarakat Desa Pulau Layang dapat mengaplikasikan

ilmu tersebut guna mengahsilkan produk yang memiliki

nilai jual yang tinggi.

Pulau Layang, Juni

2014

Penanggung Jawab

Program

Agnes Yolanda

NIM 05111004044

MEMBERIKAN PELAJARAN TAMBAHAN DI PAUD

1. Latar Belakang

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting demi

kemajuan suatu bangsa dalam proses menciptakan generasi

berkualitas yang lebih baik. Semakin majunya dunia

pendidikan akan menciptakan sumber daya manusia yang

lebih baik digenerasi mendatang.

Disamping program utama, mahasiswa KKN Tematik

Jurusan Peternakan Unsri, juga ingin mengambil bagian

dalam kegiatan pendidikan dan kesehatan di Desa Pulau

Layang, salah satunya adalah dengan menjadi tim

pengajar untuk anak-anak PAUD At-Taqwa. Dari informasi

yang kami dapatkan, PAUD At-Taqwa merupakan satu-

satunya PAUD yang terdapat di Desa ini. Oleh karena

itu, kami ingin membantu menjadi tim pengajar untuk

anak-anak PAUD di Desa Pulau Layang.

2. Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah

diuraikan, dapat dirumuskan masalah-masalah umum yang

ada pada proes belajar tambahan di PAUD AT-TAQWA desa

Pulau Layang. Masalah yang dimaksud adalah sebagai

berikut :

2.1. Ketersediaan lembaga pendidikan di desa tersebut

yang minim

2.2. Ketersediaan tenaga pengajar di desa tersebut pun

sedikit

2.3. Pendidikan di desa Pulau Layang seakan-akan di

nomer sekian kan.

2.4. Dan juga permasalahan akses jalan keluar desa

sulit untuk mendapat perhatian dari pemerintah

setempat dalam mengatasi masalah pendidikan.

3. Tujuan

Adapun tujuan dari kegiatan memberikan tambahan

pelajaran dan mengadakan kegiatan gerakan sehat minum

susu adalah sebagai berikut :

1) Membantu para siswa untuk lebih memahami pelajaran

yang telah didapatkan dari pihak sekolah dengan cara

bemain sambil bernyanyi.

2) Meningkatkan minat siswa untuk belajar

3) Meningkatkan keberanian siswa untuk tampil didepan

kelas

4) Dapat mengaplikasikan pelajaran yang diapat dari

sekolah. Misalnya bernyanyi dan menari di rumah.

4. Metode

Melakukan proses belajar dan mengajar dengan

menyanyi, menari. Sehingga para siswa tidak takut dan

tidak membatasi diri terhadap tim pengajar.

5. Biaya

Dalam kegiatan belajar mengajar di PAUD AT-TAQWA

ini tidak mengeluarkan biaya sedikitpun.

6. Waktu

Kegiatan belajar mengajar dimulai dari waktu yang

telah ditentukan yaitu pada hari kamis tanggal 19 Juni

2014.

7. Hasil yang Diharapkan

Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan belajar

mengajar dan gerakan sehat minum susu di PAUD At-Taqwa

adalah sebagai berikut :

1) Meningkatkan pengetahuan dan kekreatifan siswa

2) Meningkatkan rasa percaya diri siswa untuk tampil

di depan umum

3) Membangun jiwa dan fisik yang sehat

Pulau Layang, Juni

2014

Penanggung Jawab

Program

Jenny Arisandi

NIM 05111004028

PROGRAM GERAKAN SEHAT MINUM SUSU DI PAUD

1. Latar Belakang

Kerbau Pampangan merupakan salah satu jenis kerbau

rawa yang banyak tersebar di Indonesia seperti Kerbau

Aceh, Kerbau Binanga, Kerbau Moa, Kerbau Kalang di

Kalimantan serta Kerbau Buleng di Sulawesi. Produk

utama dari Kerbau Pampangan yaitu daging. Selain itu

Kerbau Pampangan dapat dijadikan sebagai tenaga kerja

dan dapat diambil susu nya. Kerbau Pampangan dapat

menghasilkan susu 1-2 liter/ekor/hari. Masyarakat

Pampangan mengolah susu kerbau tersebut menjadi gula

puan karena masyarakat Pampangan tidak terbiasa

mengkonsumsi susu segar.

Proses pendidikan akan berjalan lebih baik apabila

diiringi dengan kondisi fisik yang sehat. Susu

merupakan salah satu komponen dari empat sehat lima

sempurna yang akan menunjang keadaan fisik yang sehat.

Fisik yang sehat dan pendidikan yang baik dapat

ditanamkan sejak usia dini.

Oleh karena itu, demi menyiasati masyarakat gemar

minum susu sejak dini, kami memberikan susu kotak

dengan hiasan menarik kepada anak-anak di PAUD AT-TAQWA

desa Pulau Layang, dengan harapan agar mereka terbiasa

minum susu nantinya.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah

diuraikan, dapat dirumuskan masalah-masalah umum yang

ada pada program gerakan sehat minum susu di PAUD AT-

TAQWA desa Pulau Layang. Masalah yang dimaksud adalah

sebagai berikut :

2.1. Kurangnya minat masyarakat dalam mengkonsumsi susu

segar, baik anak-anak maupun orang dewasa di desa

Pulau Layang.

2.2. Kurangnya minat masyarakat dalam mengkonsumsi susu

segar dalam keadaan cair sehingga penjualan susu

kerbau yang ada pada desa tersebut harus diolah

terlebih dahulu dalam bentuk pangan yang lain

seperti gula puan.

2.3. Dan juga kurangnya minat masyarakat dalam

mengkonsumsi susu kerbau berdampak pada penjualan

susu kerbau itu sendiri yang harus dilakukan ke kota

dan di luar desa.

3. Tujuan Program

Adapun tujuan dari kegiatan Gerakan Sehat Minum

Susu di PAUD AT-TAQWA Desa Pulau Layang ini adalah

sebagai berikut :

3.1. Untuk meningkatkan minat minum susu sejak usia

dini.

3.2. Meningkatkan pemahaman tentang pentingnya minum

susu sejak dini.

3.3. Agar anak-anak di desa Pulau Layang dapat

mengaplikasikan minum susu setiap hari dirumah.

4. Metode

Metode yang dilakukan adalah dengan cara langsung

mendatangi PAUD AT-TAQWA yang ada di desa Pulau Layang

dan untuk menarik perhatian anak-anak PAUD, kami

mengajak senam sehat bersama, memberikan kuis yang

berkaitan dengan susu dan menaruh hiasan menarik pada

susu tersebut agar anak-anak tertarik untuk meminumnya

nanti.

5. BiayaAlat/Bahan Volume Biaya Satuan Jumlah Biaya

Susu kotak mini 60 kotak 4.000 240.000Hiasan pita warnapink 1 gulung 9.000 9.000

Print out label “ajakan minum susu” pada kotak susu (1 kertas 6 label)

10 lembar 2.000 20.000

Stapless beserta isinya 1 Milik warga Gratis

Total 269.000

6. Waktu

Kegiatan Gerakan sehat minum susu di PAUD AT-TAQWA

ini dijadwalkan akan dilaksanakan pada hari kamis, 19

Juni 2014 pukul 08.00 WIB sampai dengan selesai.

7. Hasil Yang Diharapkan

Adapun hasil yang diharapkan pada kegiatan Gerakan

Sehat Minum Susu di PAUD AT-TAQWA ini yaitu :

III.

III.3.

III.4.

III.5.

III.6.

7.1. Meningkatkan minat anak-anak PAUD dalam meminum

susu sejak dini apaun jenis susunya.

7.2. Kegiatan minum susu tidak hanya dilakukan saat

kami ada disana melainkan akan ada terus sepanjang

hari oleh anak-anak di PAUD AT-TAQWA tersebut.

Pulau Layang, Juni

2014

Penanggung Jawab

Program

Agnes Yolanda

NIM 05111004044

MEMBERIKAN PELAJARAN TAMBAHAN DI SD

1. Latar Belakang

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting demi

kemajuan suatu bangsa dalam proses menciptakan generasi

berkualitas yang lebih baik. Semakin majunya dunia

pendidikan akan menciptakan sumber daya manusia yang

lebih baik digenerasi mendatang.

Di Indonesia, pendidikan wajib dimulai dari

tingkat SD selama 6 tahun. Tingkat SD merupakan tahapan

utama bagi sebagian siswa memperoleh dunia pendidikan.

Terlebih untuk para siswa yang berada di pedesaan yang

belum mengedepankan pendidikan sebelum ekolah dasar,

seperti halnya didesa Pulau Layang.

Dari informasi yang kami dapatkan, Sekolah Dasar

disana merupakan lembaga pedidikan tertinggi satu-

satunya yang terdapat di Desa ini. Oleh karena itu,

kami ingin membantu menjadi tim pengajar untuk anak-

anak SD di Desa Pulau Layang.

2. Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah

diuraikan, dapat dirumuskan masalah-masalah umum yang

ada pada proes belajar tambahan di PAUD AT-TAQWA desa

Pulau Layang. Masalah yang dimaksud adalah sebagai

berikut :

2.1. Ketersediaan lembaga pendidikan di desa tersebut

yang minim

2.2. Ketersediaan tenaga pengajar di desa tersebut pun

sedikit

2.3. Pendidikan di desa Pulau Layang seakan-akan di

nomer sekian kan.

2.4. Dan juga permasalahan akses jalan keluar desa

sulit untuk mendapat perhatian dari pemerintah

setempat dalam mengatasi masalah pendidikan.

3. Tujuan

Adapun tujuan dari kegiatan memberikan tambahan

pelajaran dan mengadakan kegiatan gerakan sehat minum

susu adalah sebagai berikut :

1) Membantu para siswa untuk lebih memahami pelajaran

yang telah didapatkan dari pihak sekolah. Sehingga

dapat Meningkatkan minat siswa untuk belajar

2) Meningkatkan keberanian siswa untuk tampil didepan

kelas

3) Siswa dapat mengaplikasikan pelajaran yang didapat

dari sekolah.

4. Metode

Melakukan proses belajar dan mengajar dengan cara

langsung seperti mengajak para siswa untuk menyanyi dan

tanya jawab sedikit seputar pengetahuan umum. Sehingga

para siswa tidak takut dan tidak membatasi diri

terhadap tim pengajar.

5. Biaya

Dalam kegiatan belajar mengajar di SD Negeri 1

Pulau Layang ini tidak mengeluarkan biaya sedikitpun.

6. Waktu

Kegiatan belajar mengajar dimulai dari waktu yang

telah ditentukan yaitu pada hari sabtu tanggal 14 Juni

2014.

7. Hasil yang Diharapkan

Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan belajar

mengajar di SD Negeri1 Pulau Layang adalah sebagai

berikut :

1) Meningkatkan pengetahuan dan kekreatifan siswa

2) Meningkatkan rasa percaya diri siswa untuk tampil

di depan umum

Pulau Layang, Juni

2014

Penanggung Jawab

Program

Jenny Arisandi

NIM 05111004028

MENGADAKAN CLASSMEETING DI SD NEGERI PULAU LAYANG

1. Latar Belakang

Progam classmeeting merupakan salah satu program

kegiatan progam belajar mengajar di luar kelas untuk

meningkatkan bakat siswa di luar prestasi akademik.

Kegiatan ini biasanya diadakan setelah berakhirnya masa

ujian sekolah karena guru-guru pada masa itu sibuk

untuk mengoreksi jawaban ujian dan mengolah nilai yang

akan dibagikan saat penerimaan rapor.

2. Masalah

Disamping program utama, mahasiswa KKN Tematik

Jurusan Peternakan Unsri, juga ingin mengambil bagian

dalam kegiatan classmeeting di SD Negeri Pulau Layang.

Jadwal yang kosong setelah masa ujian kenaikan kelas di

SD tersebut membuat kami tertarik untuk mengadakan

kegiatan classmeeting daripada membiarkan siswa

diliburkan sebelum penerimaan rapor.

3. Tujuan

Adapun tujuan dari diadakan kegiatan classmeeting

di SD Negeri Pulau Layang adalah sebagari berikut :

3.1. Meningkatkan minat siswa untuk lebih bersemangat

pergi ke sekolah.

3.2. Meningkatkan bakat siswa melalui beberapa kegiatan

yang diadakan.

3.3. Menumbuhkan rasa percaya diri siswa.

4. Metode

Melakukan beberapa kegiatan diantaranya dengan

mengadakan perlombaan dibidang olahraga seperti kasti

untuk siswi kelas 3,4,5 dan sepak bola untuk siswa

kelas 3,4,5. Kegiatan lainnya dibidang keagamaan yaitu

lomba busana muslim untuk siswa-siswi kelas 3,4, dan 5.

5. Biaya

Alat/bahan Satuan

Volume

Biaya Satuan(RP)

Jumlah Biaya (RP)

Buku tulis buah 50 RP2.500,00

Rp 125.000,00

Pena buah 50 Rp2.000,00

Rp 100.000,00

Pensil buah 50 Rp1.500,00

Rp75.000,00

Kotaksampah

buah 3 Rp 30.000.00 Rp 90.000,00

KertasKopi

meter 4 Rp4.000,00

Rp 16.000,00

Total Rp 406.000,00

6. Waktu

Kegiatan classmeeting ini diadakan sesuai dengan

waktu yang telah ditentukan yaitu dari mulai tanggal

16-18 Juni 2014. Adapun rinci kegiatannya adalah

sebagai berikut :

6.1) 16 Juni 2014 : Lomba kasti dan sepak bola

6.2) 17 Juni 2014 : Final lomba kasti dan sepak bola

6.3) 18 Juni 2014 : Lomba busan muslim

6.4) 22 Juni 2014 : Pembagian hadiah

7. Hasil yang Diharapkan

Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan

classmeeting di SD Negeri Pulau Layang adalah sebagai

berikut :

7.1) Meningkatkan semangat siswa untuk datang ke

sekolah

7.2) Siswa berani dalam menunjukkan bakat diluar

prestasi akademiknya

7.3) Mengasah bakat siswa dalam bidang jasmani dan

rohaninya

Pulau Layang, Juni

2014

Penanggung Jawab

Program

Jenny Arisandi

NIM 05111004028

MEMBERIKAN PELAJARAN TAMBAHAN DI TPA

1. Latar Belakang

Rasa tanggung jawab, jujur dan amanah adalah

sebagian bentuk dari kepribadian diri yang baik. Hal

ini timbul dari pengaruh beberapa aspek baikinternal

maupun eksternal. Aspek lingkungan memiliki pengaruh

yang sangat besar terutama kepada perkembangan

kepribadian anak, pengaruh negatif dapat menimbulkan

kerusakan moral pada anak.

Pendidikan keagamaan adalah salah satu aspek yang

menjadi cara agar anak-anak memahami batasan-batasan

yang dapat merusak perkembangan psikologisnya. Kegiatan

keagamaan seperti taman pendidikan al-qur’an dapat

dijadikan tempat untuk memperkenalkan nilai-nilai agama

kepada anak-anak. Taman pendidikan al-qur’an memiliki

pengaruh yang cukup besar dalam suatu lingkungan

masyarakat, karena perilaku anak terhadap kesehariannya

dalam bentuk komunikasi sosial yang dilakukan dapat

lebih mudah diarahkan dengan pengetahuan agama yang

diajarkan. Pengetahuan anak-anak yang didapatkan di

taman pendidikan al-qur’an dapat mereka manfaatkan di

kehiduan sehari-hari sehingga perilaku anak-anak dapat

lebih terkontrol.

2. Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah

diuraikan, dapat dirumuskan masalah-masalah umum yang

ada pada proes belajar tambahan di TPA desa Pulau

Layang. Masalah yang dimaksud adalah minat masyarakat

untuk mendalami pelajaran agama masih sedikit, dan juga

ketersediaan tenaga pengajar di desa tersebut pun

sedikit

3. Tujuan

Adapun tujuan dari kegiatan memberikan tambahan

pelajaran pada TPA ini adalah sebagai berikut :

3.1) Membantu para siswa untuk lebih memahami

pentingnya belajar mengaji sejak dini.

3.2) Meningkatkan minat siswa untuk belajar

4. Metode

Melakukan proses belajar dan mengajar dengan

sangat kekeluargaan disertai dengan kuis-kuis agama

pada umumnya. Sehingga para siswa tidak takut dan tidak

membatasi diri terhadap tim pengajar.

5. Biaya

Dalam kegiatan belajar mengajar di TPA ini tidak

mengeluarkan biaya sedikitpun.

6. Waktu

Kegiatan belajar mengajar dimulai dari waktu yang

telah ditentukan yaitu pada tanggal 28 mei-4 juli jam

14.00 WIB di tempat pengajian anak-anak.

7. Hasil yang Diharapkan

Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan belajar

mengajar TPA adalah sebagai berikut :

7.1) Meningkatkan pengetahuan dan minat belajar siswa

7.2) Meningkatkan ilmu agama warga desa

.

Pulau Layang, Juni

2014

Penanggung Jawab

Program

Agnes Yolanda

NIM 05111004044

MENGADAKAN PERLOMBAAN BOLA VOLI DAN SEPAK TAKRAW

ANTAR DESA

1. Latar Belakang

Kemajuan dari suatu desa adalah hal yang sangat

penting dimiliki oleh suatu desa untuk mengembangkan

sumber daya alam dan manusianya ketingkat yang lebih

baik lagi. Masyarakat sangat berperan dalam memajukan

desanya. Banyak hal yang dapat ditempuh untuk

memajukan desa misalnya berperan aktif dalam suatu

organisasi desa maupun luar desa, berperan aktif dalam

kegiatan kepemudaan, berperan aktif dalam hal

keagamaan, jasmani, sosial dan budaya, serta tidak

merusak nama desa tersebut dengan beberapa tingkah laku

dan perkataan yang tidak baik.

Menjaga hubungan yang baik antar desa tentunya

sangat penting untuk dilakukan karena hubungan yang

baik sangat menunjang kemajuan antar desa. Berbagai

kegiatan dapat menumbuhkan hubungan yang baik di antara

desa, karena manusia hidup adalah sebagai makhluk

sosial yang artinya saling membutuhkan dan tidak dapat

hidup secara sendiri.

2. Masalah

Masalah yang ada pada kegiatan perlombaan antar

desa akses menuju tempat perlombaan lumayan jauh

sekitar 2km dari desa pulau layang dengan keadaan jalan

yang berlubang parah. Jika musim hujan, jalan tersebut

sulit untuk dilalui. Kemudian masalah yang dihadapi

yaitu sulitnya mengajak para masyarakat untuk percaya

diri mengikuti perlombaan yang diadakan karena warga

merasa mereka tidak sepintar desa tapus dan ulak depati

yang sering berlatih dalam kegiatan voli dan takraw.

Karena warga desa pulau layang pada pagi hingga siang

hari memiliki kesibukkan di ladang sawah. Karena

kesibukan yang dimiliki oleh para warga membuat mereka

jarang berinteraksi ke desa lain, untuk memperbaiki

interaksi yang ada di Desa Pulau Layang, Tapus dan Ulak

pati maka mahasiswa KKN Tematik Jurusan Peternakan

mengadakan perlombaan volli dan sepak takraw antar

desa. Lomba tersebut berlangsung di Desa Tapus.

3. Tujuan

Adapun tujuan dari diadakannya perlombaan volli

dan sepak takraw antar desa adalah sebagai berikut :

1) Menjalin hubungan baik antara warga dan perangkat

desa

2) Memperkenalkan Mahasiswa KKN Tematik Unsri di tiga

desa sekaligus

3) Meningkatkan rasa kekeluargaan

4) Meningkatkan bakat di bidang volli dan sepak takraw

4. Metode

Melakukan beberapa kegiatan perlombaanya diantara

lomba voli putra dan putri dan lomba sepak takraw

putra. Diambil pemenang juara 1,2, dan 3 dan juara

umum untuk desa.

5. BiayaAlat/bahan Satua

nVolume Biaya Satuan

(RP)JumlahBiaya(RP)

Cat Kaleng

3 18.000 54.000

Tali rapia Gulung

2 6.000 12.000

Bola voli Buah 2 50.000 100.000Bola takraw Buah 2 45.000 90.000

Kertaskarton

Buah 2 2.000 4.000

Spidol Buah 1 5.000 5.000Isolasi Buah 1 1.500 1.500Air minumcup

Dus 2 18.000 36.000

hadiah - - 500.000 500.000Net voli Unit 1 100.000 100.000Total Rp 902.500,00

6. Waktu

Kegiatan perlombaan voli dan sepak takraw

dilakukan sesuai dengan tanggal yang telah ditetapkan

yaitu 26-27 Juni 2014. Adapun rincian perlombaannya

adalah sebagai berikut :

1) 26 Juni 2014 : lomba voli putra-putri dan lomba

sepak takraw

2) 27 juni 2014 : Final lomba voli dan sepak takraw

7. Hasil yang Diharapkan

Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan

perlombaan bola voli dan sepak takraw antar desa adalah

sebagai berikut :

1) Peserta lomba mendapatkan kesegaran jasmani diluar

aktifitas kesibukannya.

2) Kerukunan dan kekompakan meningkat di Desa Pulau

Layang, Tapus, dan Ulak Depati.

3) Desa tersebut dapat meningkatkan lebih giat lagi

kegiatan olahraganya untuk menjalin interaksi sesama

warga.

Pulau Layang, Juni

2014

Penanggung Jawab

Program

Jenny Arisandi

NIM 05111004028