contoh program kerja kkn unsri 2014
Transcript of contoh program kerja kkn unsri 2014
PROGRAM KERJAKEGIATAN KKN TEMATIK MANDIRI UNSRI
MAHASISWA KKN UNSRI ANGKATAN KE – 81 TAHUN 2014
Pengolahan Gula Puan Menjadi Berbagai JenisProduk Olahan Pangan Guna Meningkatkan Nilai
Jual Gula Puan Di Desa Pulau Layang Kecamatan Pampangan
Kabupaten Ogan Komering IlirProvinsi Sumatera Selatan
Oleh:Agnes Yolanda 05111004044Jenny Arisandi 05111004028Ayu Cahya Sabrina 05111004014
PUSAT KULIAH KERJA NYATALEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS SRIWIJAYA( AGUSTUS, 2014 )
PROGRAM KERJA
KEGIATAN KKN TEMATIK MANDIRI UNSRI TAHUN 2014
Desa Pulau Layang Kecamatan Pampangan
Kabupaten Ogan Komering Ilir
Tema KKN :
Pengolahan Gula Puan Menjadi Berbagai Jenis ProdukOlahan Pangan Guna Meningkatkan Nilai Jual Gula Puan
Program Kerja :
1. Tinjauan Lapangan ke Pulau Kerbau (kandang kerbau)
2. Penyuluhan Kandungan Nutrisi Susu Kerbau
3. Tinjauan Lapangan Ke Tempat Pembuatan Gulo Puan
4. Demonstrasi Masak Pangan Olahan dari Gulo Puan
5. Program Belajar Mengajar di PAUD
6. Program Gerakan Sehat Minum Susu di PAUD
7. Program Belajar Mengajar di TPA
8. Program Belajar Mengajar di SD
9. Classmeeting/Kegiatan Seni dan Olahraga Tingkat SD
10. Mengadakan perlombaan bola voli dan sepak
takraw tingkat Remaja Antar Desa
Oleh :
1. Agnes Yolanda (05111004044)
2. Jenny Arisandi (05111004028)
3. Ayu Cahya Sabrina (05111004014)
PROGRAM PENGEMBANG KULIAH KERJA NYATALEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS SRIWIJAYATAHUN 2014
PROGRAM KERJAKEGIATAN KKN TEMATIK MANDIRI UNSRI
MAHASISWA KKN UNSRI ANGKATAN KE – 81 TAHUN 2014
Pengolahan Gula Puan Menjadi Berbagai JenisProduk Olahan Pangan Guna Meningkatkan Nilai
Jual Gula Puan Di Desa Pulau Layang Kecamatan Pampangan
Kabupaten Ogan Komering IlirProvinsi Sumatera Selatan
Oleh:
Agnes Yolanda / 05111004044
Jenny Arisandi / 05111004028
Ayu Cahya Sabrina / 05111004014
Pulau Layang, Juli
2014 Ketua Kelompok
Ayu Cahya Sabrina
NIM 05111004014
Mengetahui,
Camat kecamatan Pampangan
TABEL PROGRAM KERJAKEGIATAN KKN TEMATIK MANDIRI UNSRI
ANGKATAN KE – 81 TAHUN 2014Desa Pulau Layang Kecamatan Pampangan Kabupaten Ogan
Komering Ilir.
Tema KKN : Pengolahan Gula Puan Menjadi Berbagai JenisProduk Olahan Pangan Guna Meningkatkan NilaiJual Gula Puan
No Nama Program
LatarBelakang
Tujuan KhalayakSasaran
Waktu
PenanggungJawabProgra
m
Pelaksanaan
1. Tinjauan Lapangan Ke Pulau Kerbau(Kandang Kerbau)
Kerbau merupakan salah satu ternak yang sulit menghasilkan anak, namun sangat mudah beradaptasi dengan lingkungan tempat kerbauitu tinggal. Tapi jika dibiarkan terus-menerushal itu dapatmengancam kelestarian ternak kerbau. Maka dari itu dengan cara meninjau ke kandang pemeliharaan kerbau di desa Pulau Layang kami ingin bertukar fikiran dan memberikan
1.Untuk mengetahui potensi ternak kerbau yangada di Desa Pulau Layang.
2.Untuk mengetahui dan memecahkan solusi permasalahan yang ada di peternakan pulau kerbau DesaPulau Layang khususnya dalam hal manajemen pemeliharaan ternak.
3.Untuk menambah ilmu dan pengetahuanserta memberikan informasi
ParaPeternakkerbau.
2-6juni2014
Ayu Cahya Sabrina
saran dan masukan terbaik sesuai denganilmu yang kami dapatkandi Universitas agar nantinyadapat diterapkan dengan baik oleh peternakhingga peternak dapat mengoptimalkan pemeliharaan ternak mereka.
kepada parapeternak bagaimana cara memelihara ternak yangbaik.
2. Penyuluhan kandungan nutrisi susukerbau
Sebelum kamidatang, belumpernah adakegiatanpenyuluhankandungannutrisi susukerbau didesapulau layang,maka sungguhtak heranjikamasyarakat didesa pulaulayang tidakterlalumengertitentangkandungannutrisi apasaja yang adapada susukerbau.
1. Mayarakat dapat mengetahui kandungan dan manfaatapa saja yang ada dalam susu kerbau.
2. Supayamasyarakat disana lebih tertarik untuk mengkonsumsi susu kerbau.
3. Agar masyarakat disana lebih tertarik
Parapeternakkerbau di Pulau kerbau
6juni2014
Ayu Cahya Sabrina
Padahal kitatahu bahwamayoritasmasyarakatdidesa pulaulayang padaumumnyaadalahseorangpetani danpeternak.Masyarakatdidesa pulaulayang tidakterlalumengertibahwa didalamsusu kerbauitu mempunyaikandungannutrisi yangsangat baikuntuk tubuh,oleh karenaitu,mahasiswa KKNTematikJurusanPeternakanmemberikanpenyuluhanmengenaikandungannutrisi susukerbau kepadamasyarakatdesa pulaulayang.
untuk mengembangkan pruduk susu kerbau
4. Menyadarkan pada para peternak menjaga performans tubuh kerbau sangat mempengaruhi dalam banyak/tidaknya produksi susu kerbauyang dihasilkan.
3. Tinjauan Lapangan ke tempatpebuat
Desa PulangLayangmerupakandesa yangmemilikipotensi untuk
1.Untukmengetahuibahan-bahanpada prosespembuatangula puan
Parapembuat gulapuan
5dan6
Agnes Yolanda
an gula puan
mengembangkangula puan.Hal ini didukung denganadanyaantusiasmasyarakatterhadap gulapuan.Produsen gulapuan di DesaPulau Layangada 3 yaituBapak Asnawi,BapakAbdulhaq, danKak Gito.Namunprodusen gulapuan inihanyamenjadikanusaha gulapuan merekapekerjaansampinganketika umurmereka tidaksanggup lagiuntukbertani.
2.Meningkatkan pemahamantentangcarapembuatangula puanyangsebenarnya
3.Dapatmensosialisasikanpemanfaatangula puandalampembuatanpanganolahannantinyaketika akanmelakukandemonstrasimasak.
4.Mengaplikasikanpengetahuantersebutkepadamasyarakatuntukmeningkatkan minatmasyarakatdalammengolahsusu kerbaumenjadigula puan.
juni2014
4. Demonstrasi masak olahanpangandari gula
Desa Pulang Layang merupakan desa yang memiliki potensi untukmengembangkan
1. Untukmengetahuipotensiwarga yangada diDesa PulauLayang.
Seluruh lapisan masyarakat,
24juni2
Agnes Yolanda
puan gula puan. Hal ini di dukung denganadanya antusias masyarakat terhadap gulapuan. Produsen gulapuan di Desa Pulau Layang ada 3 yaitu Bapak Asnawi,Bapak Abdulhaq, danKak Gito. Dengan terlaksana nya kegiatan kuliah kerja nyata ini diharapkan masyarakat dapat mengaplikasikan gula puan menjadi beberapa produk olahanpangan untuk meningkatkan nilai jual gula puan tersebut.Tentunya untuk mendukung pengembangan Gula Puan di Desa Pulau Layang perlu adanya bimbingan kepada
2. Untukmensosialisasikanteknikpembuatanolahan gulapuanmenjadiberbagaijenispanganolahan.
3. Meningkatkanpemahamanmasyarakatdi desaPulauLayangmengenaiteknologipemanfaatangula puansebagaibahan bakupembuatanberbagaimacampanganolahan.
4. Mensosialisasikanpemanfaatangula puandalampembuatanpanganpanganolahansampai ketahapan-tahapanprosesnya.
5. Mengap
baikpetani peternakmaupun pemuda-pemudi yangada di desaPulau Layang.
014
masyarakat berupa cara pengolahan gula puan menjadi berbagai jenis produk olahan seperti kue pai, permen dan es krim. Pruduk olahangula puan tersebut dibuat semenarik dansesederhana mungkin agar masyarakat tertarik dan mudah untuk mengaplikasikannya.
likasikanpengetahuantersebutkepadamasyarakatuntukmendapatkanproduk yangmemilikinilai jualyangtinggi.
5. Memberikan pelajaran tambahan di PAUD
Pendidikanmerupakan halyang sangatpenting demikemajuansuatu bangsadalam prosesmenciptakangenerasiberkualitasyang lebihbaik. Semakinmajunya duniapendidikanakanmenciptakansumber dayamanusia yanglebih baikdigenerasimendatang.
1)Membantupara siswauntuk lebihmemahamipelajaranyang telahdidapatkandari pihaksekolahdengan carabemainsambilbernyanyi.
2)Meningkatkan minatsiswa untukbelajar
3)Meningkatkankeberaniansiswa untuk
Siswa-siswi diPAUDAT-TAQWA
19juni2014
Jenny Arisandi
Disamping program utama, mahasiswa KKNTematik Jurusan Peternakan Unsri, juga ingin mengambil bagian dalam kegiatan pendidikan dan kesehatandi Desa PulauLayang, salahsatunya adalah denganmenjadi tim pengajar untuk anak-anak PAUD At-Taqwa. Dari informasi yang kami dapatkan, PAUD At-Taqwamerupakan satu-satunya PAUD yang terdapat di Desa ini. Oleh karena itu, kami ingin membantu menjadi tim pengajar untuk anak-anak PAUD di Desa Pulau Layang.
tampildidepankelas
4)Dapatmengaplikasikanpelajaranyang diapatdarisekolah.Misalnyabernyanyidan menaridi rumah.
6. Program
Prosespendidikan
1.Untukmeningkat
Siswa-
19
Agnes Yoland
gerakan sehat minum susu di PAUD
akan berjalanlebih baikapabiladiiringidengankondisi fisikyang sehat.Susumerupakansalah satukomponen dariempat sehatlima sempurnayang akanmenunjangkeadaan fisikyang sehat.Fisik yangsehat danpendidikanyang baikdapatditanamkansejak usiadini.
Olehkarena itu,demimenyiasatimasyarakatgemar minumsusu sejakdini, kamimemberikansusu kotakdengan hiasanmenarikkepada anak-anak di PAUDAT-TAQWA desaPulau Layang,denganharapan agarmereka
kan minatminumsususejakusiadini.
2.Meningkatkanpemahamantentangpentingnya minumsususejakdini.
3.Agaranak-anakdi desaPulauLayangdapatmengaplikasikanminumsususetiapharidirumah.
siswi PAUDAT-TAQWA
Juni2014
a
terbiasaminum susunantinya.
7. Program belajar mengajar di SD
Di Indonesia,pendidikanwajib dimulaidari tingkatSD selama 6tahun.Tingkat SDmerupakantahapan utamabagi sebagiansiswamemperolehduniapendidikan.Terlebihuntuk parasiswa yangberada dipedesaan yangbelummengedepankanpendidikansebelumekolah dasar,sepertihalnya didesaPulau Layang.Dariinformasiyang kamidapatkan,Sekolah Dasardisanamerupakanlembagapedidikantertinggisatu-satunyayang terdapatdi Desa ini.Oleh karena
1) Membantuparasiswauntuklebihmemahamipelajaranyangtelahdidapatkan daripihaksekolah.SehinggadapatMeningkatkan minatsiswauntukbelajar
2) Meningkatkankeberanian siswauntuktampildidepankelas
3) Siswadapatmengaplikasikanpelajaranyangdidapatdarisekolah.Misalnyabernyanyidanmenari di
Seluruh siswa-siswi SDN 1 Pulau Layang
14Juni2014
Jenny Arisandi
itu, kamiinginmembantumenjadi timpengajaruntuk anak-anak SD diDesa PulauLayang.
rumah.
8. Mengadakan Classmeetingdi SD NegeriPulau Layang
Progamclassmeetingmerupakansalah satuprogramkegiatanprogambelajarmengajar diluar kelasuntukmeningkatkanbakat siswadi luarprestasiakademik.Kegiatan inibiasanyadiadakansetelahberakhirnyamasa ujiansekolahkarena guru-guru padamasa itusibuk untukmengoreksijawaban ujiandan mengolahnilai yangakandibagikansaatpenerimaan
1. Meningkatkanminat siswauntuk lebihbersemangatpergi kesekolah.
2. Meningkatkanbakat siswamelaluibeberapakegiatanyangdiadakan.
3. Menumbuhkan rasapercayadiri siswa.
Seluruh Siswa-siswi SDNegeri1 Pulau Layang
16-18Juni2014
Jenny Arisandi
rapor. 9. Member
ikan pelajaran tambahan di TPA
Pendidikankeagamaanadalah salahsatu aspekyang menjadicara agaranak-anakmemahamibatasan-batasan yangdapat merusakperkembanganpsikologisnya. Kegiatankeagamaanseperti tamanpendidikanal-qur’andapatdijadikantempat untukmemperkenalkan nilai-nilaiagama kepadaanak-anak.Tamanpendidikanal-qur’anmemilikipengaruh yangcukup besardalam suatulingkunganmasyarakat,karenaperilaku anakterhadapkesehariannyadalam bentukkomunikasisosial yangdilakukandapat lebih
1.Membantupara siswauntuk lebihmemahamipentingnyabelajarmengajisejak dini.
2.Meningkatkan minatsiswa untukbelajar
Siswa-siswi Taman Pendidikan Al-qur’an yangada di desaPulau Layang
28mei–4juli2014
Agnes Yolanda
mudahdiarahkandenganpengetahuanagama yangdiajarkan.Pengetahuananak-anakyangdidapatkan ditamanpendidikanal-qur’andapat merekamanfaatkan dikehiduansehari-harisehinggaperilakuanak-anakdapat lebihterkontrol.
10.
Mengadakan perlombaan bola voli dan sepak takrawtingkat remajaantar desa
Menjagahubungan yangbaik antardesa tentunyasangatpenting untukdilakukankarenahubungan yangbaik sangatmenunjangkemajuanantar desa.Berbagaikegiatandapatmenumbuhkanhubungan yangbaik diantara desa,karenamanusia hidup
1) Menjalinhubunganbaikantarawarga danperangkatdesa
2) MemperkenalkanMahasiswaKKNTematikUnsri ditiga desasekaligus
3) Meningkatkan rasakekeluargaan
4) Meningkatkan bakatdi bidang
Seluruh Lapisan masyarakat di 3desaperlombaan. BaikDesaUlakDepati, tapus, maupun Desa
26-27juni2014
Jenny Arisandi
adalahsebagaimakhluksosial yangartinyasalingmembutuhkandan tidakdapat hidupsecarasendiri.
volli dansepaktakraw
Pulau Layang
TINJAUAN LAPANGAN KE PULAU KERBAU (KANDANG KERBAU)
1. Latar Belakang
Peternakan Kerbau merupakan salah satu usaha yang
potensial untuk dikembangkan. Kerbau merupakan salah
satu ruminansia besar/sumberdaya genetik yang
keberadaanya relatif kurang diperhatikan. Namun
demikian, secara nasional kontribusinya terhadap
pembangunan petemakan cukup berperan penting. Kerbau
umumnya dipelihara secara tradisional di tempat-tempat
khusus, seperti sungai, semak-belukar, pinggir hutan
atau rawa.
Hal ini menunjukkan bahwa kerbau belum banyak
disentuh teknologi, sehingga peningkatan populasinya
sangat lamban dibandingkan dengan ternak ruminansia
lainnya. Kerbau memiliki peran penting dalam kehidupan
sosio-ekonomi petani, yakni sebagai tabungan hidup,
penunjang status sosial, sumber tenaga kerja, serta
penghasil daging, susu dan pupuk (Diwyanto dan
Subandriyo 1995; Mahardika 1996).
Kerbau merupakan salah satu ternak yang sulit
menghasilkan anak, namun sangat mudah beradaptasi
dengan lingkungan tempat kerbau itu tinggal. Tapi jika
dibiarkan terus-menerus hal itu dapat mengancam
kelestarian ternak kerbau. Maka dari itu dengan cara
meninjau ke kandang pemeliharaan kerbau di desa Pulau
Layang kami ingin bertukar fikiran dan memberikan
saran dan masukan terbaik sesuai dengan ilmu yang kami
dapatkan di Universitas agar nantinya dapat diterapkan
dengan baik oleh peternak hingga peternak dapat
mengoptimalkan pemeliharaan ternak mereka.
2. Masalah
Masalah utama yang di alami para peternak kerbau
di pulau kerbau saat kami mengadakan kegiatan tinjauan
ke pulau kerbau ini adalah dana. Baik untuk menunjang
pengembangan pemeliharaan kandang-kandang peternakan
ataupun sarana dan prasarana didalam dan diluar
kandang. Serta keterbatasan para penyuluh peternak
didesa pulau layang juga mengakibatkan pengetahuan para
peternak itu sangat kurang sehingga pemeliharaan ternak
kerbau masih terbilang sangat tradisional.
3. Tujuan
Adapun tujuan dari kegiatan penyuluhan ke pualau
kerbau ini adalah :
1. Untuk mengetahui potensi ternak kerbau yang ada
di Desa Pulau Layang.
2. Untuk mengetahui dan memecahkan solusi
permasalahan yang ada di peternakan pulau kerbau
Desa Pulau Layang khususnya dalam hal manajemen
pemeliharaan ternak.
3. Untuk menambah ilmu dan pengetahuan serta
memberikan informasi kepada para peternak
bagaimana cara memelihara ternak yang baik.
4. Metode
Metode yang dilakukan dalam kegiatan penyuluhan
kepualau kerbau tersebut adalah dengan cara
mengumpulkan para peternak dan melakukan sosialisasi
secara langsung kelokasi kandang kerbau tersebut
mengenai manajemen pemeliharaan ternak kerbau yang baik
serta untuk mendapatkan kualitas susu kerbau yang
baik.
5. Biaya.Alat /Bahan Satuan Volume Biaya
SatuanJumalahBiaya
.Bensin Liter 5 Rp.8.000,00
Rp.40.000,00
Rokok Bungkus
2 Rp.18.000,00
Rp.36.000,00
Susukerbau
Liter 2 Rp.15.000,00
Rp.30.000,00
TotalRp.106.000,00
6. Waktu.
Kegiatan dilaksanakan sesuai jadwal yang telah
ditentukan yaitu tanggal 2 – 6 juni 2014 di Desa Pulau
Layang Kecamatan Pampangan Kabupaten Ogan komering
Ilir.
6.1) Tanggal 2 Juni 2014 : Kunjungan dan Melihat
keadaan pemeliharaan kerbau dipualau kerbau.
6.2) Tanggal 3 Juni 2014 : Sanitasi kandang kerbau.
6.3) Tangaal 4 Juni 2014 : Belajar memerah susu kerbau
6.4) Tanggal 6 Juni 2014 : Sosialisasi kepada para
peternak bagaimana cara manajemen pemeliharaan
ternak kerbau yang baik.
7. Hasil Yang Diharapkan
Adapun hasil yang diharapkan dengan
dilaksanakannya kegiatan tinjauan ke pulau kerbau ini
adalah agar para peternak yang ada didesa pulau layang
ini dapat mengetahui lebih banyak lagi bagaimana cara
manajemen pemeliharaan ternak kerbau yang baik,
sehingga dapat menghasilkan kualitas susu kerbau yang
baik. Serta diharapkan kepada peternak dapat memiliki
kemampuan dan keahlian yang dapat diaplikasikan
langsung sebagai peran serta dalam pembangunan sektor
peternakan yang baik demi kemajuan peternakan yang
lebih baik.
Pulau Layang, Juni
2014
Penanggung Jawab
Program
Ayu Cahya Sabrina
NIM 05111004014
PENYULUHAN KANDUNGAN NUTRISI SUSU KERBAU
1. Latar BelakangKondisi masyarakat pampangan masih sangat
tradisional, sebagaian besar masyarakat memang bekerja
sebagai peternak kerbau pampangan, dalam artian mereka
memang mengandalkan hasil produksi kerbau pampangan
selain dari kegiatan bertani sawah dan menangkap ikan.
Rata-rata setiap satu peternak memiliki 10-20 ekor
kerbau yang dipelihara secara semi intesif, siang
digembalakan di rawa-rawa dan malam hari dikandangkan.
Bamualim dan Wirdahayati (2004) menyatakan bahwa
produksi susu kerbau rata-rata di Sumatera Selatan
adalah sekitar 1-2 liter per hari. Data produksi susu
menunjukkan bahwa produksi susu kerbau dapat mencapai
4,1 liter (Wirdahayati, 2005).
Susu Kerbau adalah bahan makanan dan juga minuman
yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Susu
Kerbau mengandung energi sebesar 160 kilokalori,
protein 6,3 gram, karbohidrat 7,1 gram, lemak 12 gram,
kalsium 216 miligram, fosfor 101 miligram, dan zat besi
0 miligram. Selain itu di dalam Susu Kerbau juga
terkandung vitamin A sebanyak 80 IU, vitamin B1 0,04
miligram dan vitamin C 1 miligram. Hasil tersebut
didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram
Susu Kerbau, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak
100 %.
Sebelum kami datang, belum pernah ada kegiatan
penyuluhan kandungan nutrisi susu kerbau didesa pulau
layang ini, maka sungguh tak heran jika masyarakat
didesa pulau layang ini tidak terlalu mengerti tentang
kandungan nutrisi apa saja yang ada pada susu kerbau.
Padahal kita tahu bahwa mayoritas masyarakat didesa
pulau layang ini pada umumnya adalah seorang petani dan
peternak. Masyarakat didesa pulau layang ini tidak
terlalu mengerti bahwa didalam susu kerbau itu
mempunyai kandungan nutrisi yang sangat baik untuk
tubuh, oleh karena itu, mahasiswa KKN Tematik Jurusan
Peternakan memberikan penyuluhan mengenai kandungan
nutrisi susu kerbau kepada masyarakat desa pulau
layang.
2. MasalahMasalah umum yang terjadi pada penyuluhan kandungan
nutrisi susu kerbau adalah sebagai berikut :
1. Walaupun masyarakat telah mengetahui manfaat dari
susu kerbau tersebut pada kenyataannya mengajak
masyarakat untuk meminum susu dari kerbau masih
sulit. Dikarenakan warga mengaku susu dari ternak
kerbau berbau amis dan terasa hambar. Jadi agak
sulit untuk mengajak masyarakat untuk menerapkan
minum susu dari ternak kerbau yang banyak manfaatnya
tersebut.
2. Minat masyarakat mengolah susu kerbau masih sedikit.
3. Susu kerbau tidak tahan pada penyimpanan yang lama,
oleh karena itu produksi susu pada peternakan kerbau
dikesampingkan. Para peternak hanya mengutamakan
produksi daging dan pembibitan ternak kerbaunya
saja.
3. Tujuan
Adapun tujuan dari penyuluhan kandungan nutrisi
susu kerbau ini adalah :
1. Mayarakat dapat mengetahui kandungan dan manfaat apa
saja yang ada dalam susu kerbau.
2. Supaya masyrakat disana lebih tertarik untuk
mengkonsumsi susu kerbau.
3. Agar masyarakat disana lebih tertarik untuk
mengembangkan pruduk susu kerbau .
4. Menyadarkan pada para peternak menjaga performans
tubuh kerbau sangat mempengaruhi dalam
banyak/tidaknya produksi susu kerbau yang
dihasilkan.
4. Metode
Metode yang dilakukan dalam kegiatan penyuluhan
kandungan nutrisi susu kerbai ini dengan cara
mengumpulkan masyarakat dan para peternak kemudian
melakukan sosialisasi secara langsung kepada mereka
mengenai kandungan nutrisi apa saja yang ada dalam
susu kerbau tersebut, dan manfaatnya untuk tubuh kita.
5. BiayaAlat/Bahan
Satuan
Volume Biaya Satuan Jumalah Biaya
Snack Bungkus 35 Rp. 3000,00 Rp. 105.000,00
Total Rp. 105.000,00
6. Waktu
Kegiatan penyuluhan kandungan nutrisi susu ini
dijadwalkan akan dilaksanakan pada hari jumat, 6 Juni
2014 pukul 08.00 WIB sampai dengan selesai.
7. Hasil Yang Diharapkan
Adapun hasil yang diharapkan dengan dilaksanakan
kegiatan penyuluhan kandungan nutrisi susu kerbau ini
adalah agar para peternak dan warga masyarakat didesa
pulau layang ini dapat mengetahui lebih banyak lagi
tentang kandungan nutrisi apa saja yang ada didalam
susu kerbau, dan masyarakat nya lebih tertarik untuk
mengkonsumsi susu kerbau untuk kesehatan tubuh mereka,
serta para peternak lebih tertarik lagi untuk
mengembangkan peternakan kerbau mereka sehingga susu
kerbau yang diperoleh akan lebih banyak, dan sektor
peternakan kerbau akan lebih maju dan meningkat
kedepannya.
Pulau Layang, Juni
2014
Penanggung Jawab
Program
Ayu Cahya Sabrina
NIM 05111004014
TINJAUAN LAPANGAN KE TEMPAT PEMBUATAN GULA PUAN
1. Latar Belakang
Kerbau Pampangan merupakan salah satu jenis kerbau
rawa yang banyak tersebar di Indonesia seperti Kerbau
Aceh, Kerbau Binanga, Kerbau Moa, Kerbau Kalang di
Kalimantan serta Kerbau Buleng di Sulawesi. Produk
utama dari Kerbau Pampangan yaitu daging. Selain itu
Kerbau Pampangan dapat dijadikan sebagai tenaga kerja
dan dapat diambil susu nya. Kerbau Pampangan dapat
menghasilkan susu 1-2 liter/ekor/hari. Masyarakat
Pampangan mengolah susu kerbau tersebut menjadi gula
puan karena masyarakat Pampangan tidak terbiasa
mengkonsumsi susu segar.
Gula puan adalah sebuah olahan susu kerbau yang
terdiri dari campuran susu kerbau dan gula. Gula puan
mempunyai tekstur yang kasar, berwarna coklat, dan bau
yang khas. Harga 1kg gula puan di Kecamatan Pampangan
berkisar Rp 60.000,00/kg, akan tetapi harga tersebut
berbeda apabila konsumen membelinya di Pelataran Masjid
Agung Palembang yaitu berkisar Rp 80.000,00/kg.
Desa Pulang Layang merupakan desa yang memiliki
potensi untuk mengembangkan gula puan. Hal ini di
dukung dengan adanya antusias masyarakat terhadap gula
puan. Produsen gula puan di Desa Pulau Layang ada 3
yaitu Bapak Asnawi, Bapak Abdulhaq, dan Kak Gito.
Namun produsen gula puan ini hanya menjadikan usaha
gula puan mereka pekerjaan sampingan ketika umur mereka
tidak sanggup lagi untuk bertani.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah
diuraikan, dapat dirumuskan masalah-masalah umum yang
ada pada pembuatan gula puan di desa Pulau Layang.
Masalah yang dimaksud adalah sebagai berikut :
2.1. Kurangnya minat masyarakat dalam membuat gula puan
sebagai usaha pokok.
2.2. Kurangnya minat masyarakat dalam mengkonsumsi gula
puan sehingga penjualan gula puan harus dilakukan
ke kota dan di luar desa.
3. Tujuan Program
Adapun tujuan dari kegiatan tinjauan lapangan
ke pembuat gula puan di Desa Pulau Layang ini adalah
sebagai berikut :
3.1. Untuk mengetahui bahan-bahan pada proses
pembuatan gula puan
3.2. Meningkatkan pemahaman tentang cara pembuatan gula
puan yang sebenarnya.
3.3. Dapat mensosialisasikan pemanfaatan gula puan
dalam pembuatan pangan olahan nantinya ketika akan
melakukan demonstrasi masak.
3.4. Mengaplikasikan pengetahuan tersebut kepada
masyarakat untuk meningkatkan minat masyarakat dalam
mengolah susu kerbau menjadi gula puan.
4. Metode
Metode yang dilakukan adalah dengan langsung
mendatangi 3 tempat pembuat gula puan yang ada di desa
Pulau Layang.
5. BiayaAlat/Bahan Volume Biaya Satuan Jumlah Biaya
Gula puan pak Asnawi ¼ kg 60.000 15.000
Gula puan pak Abdulhaq
¼ kg 60.000 15.000
Gula puan kak Gito
¼ kg 60.000 15.000
Total 45.000
6. Waktu
Kegiatan Tinjauan lapangan ke tempat pembuatan gula
puan ini dijadwalkan akan dilaksanakan pada hari kamis
dan jumat, 5 dan 6 Juni 2014 pukul 08.00 WIB sampai
dengan selesai.
7. Hasil Yang Diharapkan
Adapun hasil yang diharapkan pada kegiatan tinjauan
lapangan ke tempat pembuat gula puan yaitu :
I.
I.3.
I.4.
I.5.
I.6.
7.1. Dapat melakukan pendekatan dengan pembuat gula
puan.
7.2. Dan dapat mengajak para pembuat gula puan untuk
hadir dalam proses kegiatan demonstrasi masak produk
pangan olahan dari gula puan guna mendapatkan nilai
jual yang tinggi dari olahan gula puan tersebut.
Pulau Layang, Juni
2014
Penanggung Jawab
Program
Agnes Yolanda
NIM 05111004044
DEMONSTRASI MASAK PANGAN OLAHAN DARI GULA PUAN
1. Latar Belakang
Desa Pulang Layang merupakan desa yang memiliki
potensi untuk mengembangkan gula puan. Hal ini di
dukung dengan adanya antusias masyarakat terhadap gula
puan. Produsen gula puan di Desa Pulau Layang ada 3
yaitu Bapak Asnawi, Bapak Abdulhaq, dan Kak Gito.
Dengan terlaksana nya kegiatan kuliah kerja nyata ini
diharapkan masyarakat dapat mengaplikasikan gula puan
menjadi beberapa produk olahan pangan untuk
meningkatkan nilai jual gula puan tersebut.
Tentunya untuk mendukung pengembangan Gula Puan di
Desa Pulau Layang perlu adanya bimbingan kepada
masyarakat berupa cara pengolahan gula puan menjadi
berbagai jenis produk olahan seperti kue pai, permen
dan es krim. Pruduk olahan gula puan tersebut dibuat
semenarik dan sesederhana mungkin agar masyarakat
tertarik dan mudah untuk mengaplikasikannya.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah
diuraikan, dapat dirumuskan masalah-masalah umum yang
ada pada pengolahan gula puan di desa Pulau Layang.
Masalah yang dimaksud adalah sebagai berikut :
2.1. Ketersediaan bahan-bahan pendukung pembuatan
pangan olahan gula puan.
2.2. Masyarakat awam kebanyakan tidak mengerti
bagaimana cara mengolah gula puan menjadi berbagai
jenis olahan pangan .
2.3. Dan juga permasalahan akses jalan keluar desa
sulit untuk memperjual belikan produk hasil olahan
gula puan.
3. Tujuan Program
Adapun tujuan dari kegiatan demonstrasi masak
di Desa Pulau Layang ini adalah sebagai berikut :
3.1. Untuk mengetahui potensi warga yang ada di Desa
Pulau Layang.
3.2. Untuk mensosialisasikan teknik pembuatan olahan
gula puan menjadi berbagai jenis pangan olahan.
3.3. Meningkatkan pemahaman masyarakat di desa Pulau
Layang mengenai teknologi pemanfaatan gula puan
sebagai bahan baku pembuatan berbagai macam pangan
olahan.
3.4. Mensosialisasikan pemanfaatan gula puan dalam
pembuatan pangan pangan olahan sampai ke tahapan-
tahapan prosesnya.
3.5. Mengaplikasikan pengetahuan tersebut kepada
masyarakat untuk mendapatkan produk yang memiliki
nilai jual yang tinggi.
4. Metode
Metode yang dilakukan adalah sosialisasi pembuatan
pangan olahan dari gula puan secara langsung dihadapan
mastarakat desa baik orang tua maupun muda-mudi yang
berasal dari karang taruna setempat.
5. BiayaAlat/Bahan Volume Biaya Satuan Jumlah Biaya
Alat-alat memasak 1 Milik warga Gratis
Gula puan ½ kg 60.000 30.000Mentega 2 sachet 10.000 20.000Tepung maizena 1 sachet 4.000 4.000
Tepung terigu 1 kg 24.000 24.000Mesis 1 bungkus 7.000 7.000Pewarna pasta 3 botol 4.000 12.000Telur 2 butir 1.500 3.000Vanilli 1 sachet 5.00 5.00Susu kental kaleng 1 10.000 10.000
Air mineral cup 5 dus 18.000 90.000
Tahu Goreng 70 buah 1.000 70.000Roti sobek 70 buah 3.000 210.000
Total 480.000
6. Waktu
Kegiatan demonstrasi masak pangan olahan dari gula
puan ini dijadwalkan akan dilaksanakan pada hari senin,
24 Juni 2014 pukul 14.00 WIB sampai selesai.
7. Hasil Yang Diharapkan
Adapun hasil yang diharapkan pada kegiatan
demonstrasi masak pangan olahan dari gula puan ini
yaitu :
II.
II.3.
II.4.
II.5.
II.6.
7.1. Masyarakat Desa Pulau Layang memahami manfaat dari
gula puan
7.2. Masyarakat Desa Pulau Layang dapat mengolah
sendiri olahan pangan dari gula puan
7.3. Masyarakat Desa Pulau Layang mengerti tahapan-
tahapan pembuatan pangan olahan gula puan
7.4. Masyarakat Desa Pulau Layang dapat mengaplikasikan
ilmu tersebut guna mengahsilkan produk yang memiliki
nilai jual yang tinggi.
Pulau Layang, Juni
2014
Penanggung Jawab
Program
Agnes Yolanda
NIM 05111004044
MEMBERIKAN PELAJARAN TAMBAHAN DI PAUD
1. Latar Belakang
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting demi
kemajuan suatu bangsa dalam proses menciptakan generasi
berkualitas yang lebih baik. Semakin majunya dunia
pendidikan akan menciptakan sumber daya manusia yang
lebih baik digenerasi mendatang.
Disamping program utama, mahasiswa KKN Tematik
Jurusan Peternakan Unsri, juga ingin mengambil bagian
dalam kegiatan pendidikan dan kesehatan di Desa Pulau
Layang, salah satunya adalah dengan menjadi tim
pengajar untuk anak-anak PAUD At-Taqwa. Dari informasi
yang kami dapatkan, PAUD At-Taqwa merupakan satu-
satunya PAUD yang terdapat di Desa ini. Oleh karena
itu, kami ingin membantu menjadi tim pengajar untuk
anak-anak PAUD di Desa Pulau Layang.
2. Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah
diuraikan, dapat dirumuskan masalah-masalah umum yang
ada pada proes belajar tambahan di PAUD AT-TAQWA desa
Pulau Layang. Masalah yang dimaksud adalah sebagai
berikut :
2.1. Ketersediaan lembaga pendidikan di desa tersebut
yang minim
2.2. Ketersediaan tenaga pengajar di desa tersebut pun
sedikit
2.3. Pendidikan di desa Pulau Layang seakan-akan di
nomer sekian kan.
2.4. Dan juga permasalahan akses jalan keluar desa
sulit untuk mendapat perhatian dari pemerintah
setempat dalam mengatasi masalah pendidikan.
3. Tujuan
Adapun tujuan dari kegiatan memberikan tambahan
pelajaran dan mengadakan kegiatan gerakan sehat minum
susu adalah sebagai berikut :
1) Membantu para siswa untuk lebih memahami pelajaran
yang telah didapatkan dari pihak sekolah dengan cara
bemain sambil bernyanyi.
2) Meningkatkan minat siswa untuk belajar
3) Meningkatkan keberanian siswa untuk tampil didepan
kelas
4) Dapat mengaplikasikan pelajaran yang diapat dari
sekolah. Misalnya bernyanyi dan menari di rumah.
4. Metode
Melakukan proses belajar dan mengajar dengan
menyanyi, menari. Sehingga para siswa tidak takut dan
tidak membatasi diri terhadap tim pengajar.
5. Biaya
Dalam kegiatan belajar mengajar di PAUD AT-TAQWA
ini tidak mengeluarkan biaya sedikitpun.
6. Waktu
Kegiatan belajar mengajar dimulai dari waktu yang
telah ditentukan yaitu pada hari kamis tanggal 19 Juni
2014.
7. Hasil yang Diharapkan
Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan belajar
mengajar dan gerakan sehat minum susu di PAUD At-Taqwa
adalah sebagai berikut :
1) Meningkatkan pengetahuan dan kekreatifan siswa
2) Meningkatkan rasa percaya diri siswa untuk tampil
di depan umum
3) Membangun jiwa dan fisik yang sehat
Pulau Layang, Juni
2014
Penanggung Jawab
Program
Jenny Arisandi
NIM 05111004028
PROGRAM GERAKAN SEHAT MINUM SUSU DI PAUD
1. Latar Belakang
Kerbau Pampangan merupakan salah satu jenis kerbau
rawa yang banyak tersebar di Indonesia seperti Kerbau
Aceh, Kerbau Binanga, Kerbau Moa, Kerbau Kalang di
Kalimantan serta Kerbau Buleng di Sulawesi. Produk
utama dari Kerbau Pampangan yaitu daging. Selain itu
Kerbau Pampangan dapat dijadikan sebagai tenaga kerja
dan dapat diambil susu nya. Kerbau Pampangan dapat
menghasilkan susu 1-2 liter/ekor/hari. Masyarakat
Pampangan mengolah susu kerbau tersebut menjadi gula
puan karena masyarakat Pampangan tidak terbiasa
mengkonsumsi susu segar.
Proses pendidikan akan berjalan lebih baik apabila
diiringi dengan kondisi fisik yang sehat. Susu
merupakan salah satu komponen dari empat sehat lima
sempurna yang akan menunjang keadaan fisik yang sehat.
Fisik yang sehat dan pendidikan yang baik dapat
ditanamkan sejak usia dini.
Oleh karena itu, demi menyiasati masyarakat gemar
minum susu sejak dini, kami memberikan susu kotak
dengan hiasan menarik kepada anak-anak di PAUD AT-TAQWA
desa Pulau Layang, dengan harapan agar mereka terbiasa
minum susu nantinya.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah
diuraikan, dapat dirumuskan masalah-masalah umum yang
ada pada program gerakan sehat minum susu di PAUD AT-
TAQWA desa Pulau Layang. Masalah yang dimaksud adalah
sebagai berikut :
2.1. Kurangnya minat masyarakat dalam mengkonsumsi susu
segar, baik anak-anak maupun orang dewasa di desa
Pulau Layang.
2.2. Kurangnya minat masyarakat dalam mengkonsumsi susu
segar dalam keadaan cair sehingga penjualan susu
kerbau yang ada pada desa tersebut harus diolah
terlebih dahulu dalam bentuk pangan yang lain
seperti gula puan.
2.3. Dan juga kurangnya minat masyarakat dalam
mengkonsumsi susu kerbau berdampak pada penjualan
susu kerbau itu sendiri yang harus dilakukan ke kota
dan di luar desa.
3. Tujuan Program
Adapun tujuan dari kegiatan Gerakan Sehat Minum
Susu di PAUD AT-TAQWA Desa Pulau Layang ini adalah
sebagai berikut :
3.1. Untuk meningkatkan minat minum susu sejak usia
dini.
3.2. Meningkatkan pemahaman tentang pentingnya minum
susu sejak dini.
3.3. Agar anak-anak di desa Pulau Layang dapat
mengaplikasikan minum susu setiap hari dirumah.
4. Metode
Metode yang dilakukan adalah dengan cara langsung
mendatangi PAUD AT-TAQWA yang ada di desa Pulau Layang
dan untuk menarik perhatian anak-anak PAUD, kami
mengajak senam sehat bersama, memberikan kuis yang
berkaitan dengan susu dan menaruh hiasan menarik pada
susu tersebut agar anak-anak tertarik untuk meminumnya
nanti.
5. BiayaAlat/Bahan Volume Biaya Satuan Jumlah Biaya
Susu kotak mini 60 kotak 4.000 240.000Hiasan pita warnapink 1 gulung 9.000 9.000
Print out label “ajakan minum susu” pada kotak susu (1 kertas 6 label)
10 lembar 2.000 20.000
Stapless beserta isinya 1 Milik warga Gratis
Total 269.000
6. Waktu
Kegiatan Gerakan sehat minum susu di PAUD AT-TAQWA
ini dijadwalkan akan dilaksanakan pada hari kamis, 19
Juni 2014 pukul 08.00 WIB sampai dengan selesai.
7. Hasil Yang Diharapkan
Adapun hasil yang diharapkan pada kegiatan Gerakan
Sehat Minum Susu di PAUD AT-TAQWA ini yaitu :
III.
III.3.
III.4.
III.5.
III.6.
7.1. Meningkatkan minat anak-anak PAUD dalam meminum
susu sejak dini apaun jenis susunya.
7.2. Kegiatan minum susu tidak hanya dilakukan saat
kami ada disana melainkan akan ada terus sepanjang
hari oleh anak-anak di PAUD AT-TAQWA tersebut.
Pulau Layang, Juni
2014
Penanggung Jawab
Program
Agnes Yolanda
NIM 05111004044
MEMBERIKAN PELAJARAN TAMBAHAN DI SD
1. Latar Belakang
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting demi
kemajuan suatu bangsa dalam proses menciptakan generasi
berkualitas yang lebih baik. Semakin majunya dunia
pendidikan akan menciptakan sumber daya manusia yang
lebih baik digenerasi mendatang.
Di Indonesia, pendidikan wajib dimulai dari
tingkat SD selama 6 tahun. Tingkat SD merupakan tahapan
utama bagi sebagian siswa memperoleh dunia pendidikan.
Terlebih untuk para siswa yang berada di pedesaan yang
belum mengedepankan pendidikan sebelum ekolah dasar,
seperti halnya didesa Pulau Layang.
Dari informasi yang kami dapatkan, Sekolah Dasar
disana merupakan lembaga pedidikan tertinggi satu-
satunya yang terdapat di Desa ini. Oleh karena itu,
kami ingin membantu menjadi tim pengajar untuk anak-
anak SD di Desa Pulau Layang.
2. Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah
diuraikan, dapat dirumuskan masalah-masalah umum yang
ada pada proes belajar tambahan di PAUD AT-TAQWA desa
Pulau Layang. Masalah yang dimaksud adalah sebagai
berikut :
2.1. Ketersediaan lembaga pendidikan di desa tersebut
yang minim
2.2. Ketersediaan tenaga pengajar di desa tersebut pun
sedikit
2.3. Pendidikan di desa Pulau Layang seakan-akan di
nomer sekian kan.
2.4. Dan juga permasalahan akses jalan keluar desa
sulit untuk mendapat perhatian dari pemerintah
setempat dalam mengatasi masalah pendidikan.
3. Tujuan
Adapun tujuan dari kegiatan memberikan tambahan
pelajaran dan mengadakan kegiatan gerakan sehat minum
susu adalah sebagai berikut :
1) Membantu para siswa untuk lebih memahami pelajaran
yang telah didapatkan dari pihak sekolah. Sehingga
dapat Meningkatkan minat siswa untuk belajar
2) Meningkatkan keberanian siswa untuk tampil didepan
kelas
3) Siswa dapat mengaplikasikan pelajaran yang didapat
dari sekolah.
4. Metode
Melakukan proses belajar dan mengajar dengan cara
langsung seperti mengajak para siswa untuk menyanyi dan
tanya jawab sedikit seputar pengetahuan umum. Sehingga
para siswa tidak takut dan tidak membatasi diri
terhadap tim pengajar.
5. Biaya
Dalam kegiatan belajar mengajar di SD Negeri 1
Pulau Layang ini tidak mengeluarkan biaya sedikitpun.
6. Waktu
Kegiatan belajar mengajar dimulai dari waktu yang
telah ditentukan yaitu pada hari sabtu tanggal 14 Juni
2014.
7. Hasil yang Diharapkan
Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan belajar
mengajar di SD Negeri1 Pulau Layang adalah sebagai
berikut :
1) Meningkatkan pengetahuan dan kekreatifan siswa
2) Meningkatkan rasa percaya diri siswa untuk tampil
di depan umum
Pulau Layang, Juni
2014
Penanggung Jawab
Program
Jenny Arisandi
NIM 05111004028
MENGADAKAN CLASSMEETING DI SD NEGERI PULAU LAYANG
1. Latar Belakang
Progam classmeeting merupakan salah satu program
kegiatan progam belajar mengajar di luar kelas untuk
meningkatkan bakat siswa di luar prestasi akademik.
Kegiatan ini biasanya diadakan setelah berakhirnya masa
ujian sekolah karena guru-guru pada masa itu sibuk
untuk mengoreksi jawaban ujian dan mengolah nilai yang
akan dibagikan saat penerimaan rapor.
2. Masalah
Disamping program utama, mahasiswa KKN Tematik
Jurusan Peternakan Unsri, juga ingin mengambil bagian
dalam kegiatan classmeeting di SD Negeri Pulau Layang.
Jadwal yang kosong setelah masa ujian kenaikan kelas di
SD tersebut membuat kami tertarik untuk mengadakan
kegiatan classmeeting daripada membiarkan siswa
diliburkan sebelum penerimaan rapor.
3. Tujuan
Adapun tujuan dari diadakan kegiatan classmeeting
di SD Negeri Pulau Layang adalah sebagari berikut :
3.1. Meningkatkan minat siswa untuk lebih bersemangat
pergi ke sekolah.
3.2. Meningkatkan bakat siswa melalui beberapa kegiatan
yang diadakan.
3.3. Menumbuhkan rasa percaya diri siswa.
4. Metode
Melakukan beberapa kegiatan diantaranya dengan
mengadakan perlombaan dibidang olahraga seperti kasti
untuk siswi kelas 3,4,5 dan sepak bola untuk siswa
kelas 3,4,5. Kegiatan lainnya dibidang keagamaan yaitu
lomba busana muslim untuk siswa-siswi kelas 3,4, dan 5.
5. Biaya
Alat/bahan Satuan
Volume
Biaya Satuan(RP)
Jumlah Biaya (RP)
Buku tulis buah 50 RP2.500,00
Rp 125.000,00
Pena buah 50 Rp2.000,00
Rp 100.000,00
Pensil buah 50 Rp1.500,00
Rp75.000,00
Kotaksampah
buah 3 Rp 30.000.00 Rp 90.000,00
KertasKopi
meter 4 Rp4.000,00
Rp 16.000,00
Total Rp 406.000,00
6. Waktu
Kegiatan classmeeting ini diadakan sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan yaitu dari mulai tanggal
16-18 Juni 2014. Adapun rinci kegiatannya adalah
sebagai berikut :
6.1) 16 Juni 2014 : Lomba kasti dan sepak bola
6.2) 17 Juni 2014 : Final lomba kasti dan sepak bola
6.3) 18 Juni 2014 : Lomba busan muslim
6.4) 22 Juni 2014 : Pembagian hadiah
7. Hasil yang Diharapkan
Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan
classmeeting di SD Negeri Pulau Layang adalah sebagai
berikut :
7.1) Meningkatkan semangat siswa untuk datang ke
sekolah
7.2) Siswa berani dalam menunjukkan bakat diluar
prestasi akademiknya
7.3) Mengasah bakat siswa dalam bidang jasmani dan
rohaninya
Pulau Layang, Juni
2014
Penanggung Jawab
Program
Jenny Arisandi
NIM 05111004028
MEMBERIKAN PELAJARAN TAMBAHAN DI TPA
1. Latar Belakang
Rasa tanggung jawab, jujur dan amanah adalah
sebagian bentuk dari kepribadian diri yang baik. Hal
ini timbul dari pengaruh beberapa aspek baikinternal
maupun eksternal. Aspek lingkungan memiliki pengaruh
yang sangat besar terutama kepada perkembangan
kepribadian anak, pengaruh negatif dapat menimbulkan
kerusakan moral pada anak.
Pendidikan keagamaan adalah salah satu aspek yang
menjadi cara agar anak-anak memahami batasan-batasan
yang dapat merusak perkembangan psikologisnya. Kegiatan
keagamaan seperti taman pendidikan al-qur’an dapat
dijadikan tempat untuk memperkenalkan nilai-nilai agama
kepada anak-anak. Taman pendidikan al-qur’an memiliki
pengaruh yang cukup besar dalam suatu lingkungan
masyarakat, karena perilaku anak terhadap kesehariannya
dalam bentuk komunikasi sosial yang dilakukan dapat
lebih mudah diarahkan dengan pengetahuan agama yang
diajarkan. Pengetahuan anak-anak yang didapatkan di
taman pendidikan al-qur’an dapat mereka manfaatkan di
kehiduan sehari-hari sehingga perilaku anak-anak dapat
lebih terkontrol.
2. Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah
diuraikan, dapat dirumuskan masalah-masalah umum yang
ada pada proes belajar tambahan di TPA desa Pulau
Layang. Masalah yang dimaksud adalah minat masyarakat
untuk mendalami pelajaran agama masih sedikit, dan juga
ketersediaan tenaga pengajar di desa tersebut pun
sedikit
3. Tujuan
Adapun tujuan dari kegiatan memberikan tambahan
pelajaran pada TPA ini adalah sebagai berikut :
3.1) Membantu para siswa untuk lebih memahami
pentingnya belajar mengaji sejak dini.
3.2) Meningkatkan minat siswa untuk belajar
4. Metode
Melakukan proses belajar dan mengajar dengan
sangat kekeluargaan disertai dengan kuis-kuis agama
pada umumnya. Sehingga para siswa tidak takut dan tidak
membatasi diri terhadap tim pengajar.
5. Biaya
Dalam kegiatan belajar mengajar di TPA ini tidak
mengeluarkan biaya sedikitpun.
6. Waktu
Kegiatan belajar mengajar dimulai dari waktu yang
telah ditentukan yaitu pada tanggal 28 mei-4 juli jam
14.00 WIB di tempat pengajian anak-anak.
7. Hasil yang Diharapkan
Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan belajar
mengajar TPA adalah sebagai berikut :
7.1) Meningkatkan pengetahuan dan minat belajar siswa
7.2) Meningkatkan ilmu agama warga desa
.
Pulau Layang, Juni
2014
Penanggung Jawab
Program
Agnes Yolanda
NIM 05111004044
MENGADAKAN PERLOMBAAN BOLA VOLI DAN SEPAK TAKRAW
ANTAR DESA
1. Latar Belakang
Kemajuan dari suatu desa adalah hal yang sangat
penting dimiliki oleh suatu desa untuk mengembangkan
sumber daya alam dan manusianya ketingkat yang lebih
baik lagi. Masyarakat sangat berperan dalam memajukan
desanya. Banyak hal yang dapat ditempuh untuk
memajukan desa misalnya berperan aktif dalam suatu
organisasi desa maupun luar desa, berperan aktif dalam
kegiatan kepemudaan, berperan aktif dalam hal
keagamaan, jasmani, sosial dan budaya, serta tidak
merusak nama desa tersebut dengan beberapa tingkah laku
dan perkataan yang tidak baik.
Menjaga hubungan yang baik antar desa tentunya
sangat penting untuk dilakukan karena hubungan yang
baik sangat menunjang kemajuan antar desa. Berbagai
kegiatan dapat menumbuhkan hubungan yang baik di antara
desa, karena manusia hidup adalah sebagai makhluk
sosial yang artinya saling membutuhkan dan tidak dapat
hidup secara sendiri.
2. Masalah
Masalah yang ada pada kegiatan perlombaan antar
desa akses menuju tempat perlombaan lumayan jauh
sekitar 2km dari desa pulau layang dengan keadaan jalan
yang berlubang parah. Jika musim hujan, jalan tersebut
sulit untuk dilalui. Kemudian masalah yang dihadapi
yaitu sulitnya mengajak para masyarakat untuk percaya
diri mengikuti perlombaan yang diadakan karena warga
merasa mereka tidak sepintar desa tapus dan ulak depati
yang sering berlatih dalam kegiatan voli dan takraw.
Karena warga desa pulau layang pada pagi hingga siang
hari memiliki kesibukkan di ladang sawah. Karena
kesibukan yang dimiliki oleh para warga membuat mereka
jarang berinteraksi ke desa lain, untuk memperbaiki
interaksi yang ada di Desa Pulau Layang, Tapus dan Ulak
pati maka mahasiswa KKN Tematik Jurusan Peternakan
mengadakan perlombaan volli dan sepak takraw antar
desa. Lomba tersebut berlangsung di Desa Tapus.
3. Tujuan
Adapun tujuan dari diadakannya perlombaan volli
dan sepak takraw antar desa adalah sebagai berikut :
1) Menjalin hubungan baik antara warga dan perangkat
desa
2) Memperkenalkan Mahasiswa KKN Tematik Unsri di tiga
desa sekaligus
3) Meningkatkan rasa kekeluargaan
4) Meningkatkan bakat di bidang volli dan sepak takraw
4. Metode
Melakukan beberapa kegiatan perlombaanya diantara
lomba voli putra dan putri dan lomba sepak takraw
putra. Diambil pemenang juara 1,2, dan 3 dan juara
umum untuk desa.
5. BiayaAlat/bahan Satua
nVolume Biaya Satuan
(RP)JumlahBiaya(RP)
Cat Kaleng
3 18.000 54.000
Tali rapia Gulung
2 6.000 12.000
Bola voli Buah 2 50.000 100.000Bola takraw Buah 2 45.000 90.000
Kertaskarton
Buah 2 2.000 4.000
Spidol Buah 1 5.000 5.000Isolasi Buah 1 1.500 1.500Air minumcup
Dus 2 18.000 36.000
hadiah - - 500.000 500.000Net voli Unit 1 100.000 100.000Total Rp 902.500,00
6. Waktu
Kegiatan perlombaan voli dan sepak takraw
dilakukan sesuai dengan tanggal yang telah ditetapkan
yaitu 26-27 Juni 2014. Adapun rincian perlombaannya
adalah sebagai berikut :
1) 26 Juni 2014 : lomba voli putra-putri dan lomba
sepak takraw
2) 27 juni 2014 : Final lomba voli dan sepak takraw
7. Hasil yang Diharapkan
Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan
perlombaan bola voli dan sepak takraw antar desa adalah
sebagai berikut :
1) Peserta lomba mendapatkan kesegaran jasmani diluar
aktifitas kesibukannya.
2) Kerukunan dan kekompakan meningkat di Desa Pulau
Layang, Tapus, dan Ulak Depati.
3) Desa tersebut dapat meningkatkan lebih giat lagi
kegiatan olahraganya untuk menjalin interaksi sesama
warga.