Chapter 2: Analisis Keuangan
Transcript of Chapter 2: Analisis Keuangan
www.themegallery.com
PENDAHULUAN
Analisis laporan keuangan fokus pada perhitungan rasio agar dapat mengevaluasi kondisi keuangan masa lalu dan sekarang serta memproyeksi hasil di masa mendatang.Perhitungan rasio keuangan terutama menggunakan data dari Neraca dan Laporan Rugi Laba.Fokus analisis rasio berbeda-beda tergantung pada kepentingan khusus dari analis atau pihak-pihak berkepentingan lainnya. Contoh: kreditur yang berorientasi pada kepentingan jangka pendek akan memperhatikan prospek jangka pendek (short-term outlook). Sebaliknya, investor yang berorientasi pada kepentingan jangka panjang akan lebih memperhatikan kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang (long-term viability), dan kemampuan menghasilkan laba (profitability).
www.themegallery.com
ANALISIS RASIOAnalisis rasio berguna bagi pihak internal dan eksternal perusahaan.Bagi manajer keuangan, dari perhitungan rasio-rasio tertentu akan diperoleh informasi mengenai kekuatan dan kelemahan perusahaan di bidang keuangan sehingga dapat membuat keputusan-keputusan penting bagi kepentingan perusahaan di masa akan datang.Bagi investor atau calon investor, dari perhitungan rasio-rasio tertentu akan diperoleh informasi penting untuk membuat keputusan tentang apakah tetap melakukan investasi di perusahaan atau menjual sahamnya (untuk investor yang telah ada) dan membeli atau tidak membeli saham perusahaan (untuk calon investor).Dalam pembuatan keputusan, hasil perhitungan rasio perlu dievaluasi dengan cara:
1. Analisis Trend atau historical analysis, yaitu menganalisis perkembangan rasio keuangan perusahaan dalam beberapa tahun terakhir.
2. Norma industri, yaitu menggunakan rata-rata suatu rasio dari beberapa perusahaan sejenis (dalam satu industri) dan membandingkan dengan rasio dimaksud yang dimiliki perusahaan.
www.themegallery.com
MACAM-MACAM RASIORasio Likuiditas (Liquidity Ratio); rasio ini mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek yang berupa hutang-hutang jangka pendek (short-term debts).Rasio Leverage; rasio ini menyangkut jaminan yang mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar hutang bila suatu saat perusahaan dilikuidasi (dibubarkan). Rasio ini juga menunjukan seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh hutang.Rasio Aktivitas (Activity Ratio); rasio ini mengukur kemampuan perusahaan dalam menggunajan dana yang tersedia yang tercermin dalam perputaran modalnya.Rasio Keuntungan (Profitability Ratio); rasio ini mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba.
www.themegallery.com
RASIO-RASIO LIKUIDITASCurrent ratio
Current ratio = current assets/current liabilitiesCurrent ratio yang menunjukan jaminan yang lebih baik atas hutang jangka pendek. Tapi bila terlalu tinggi maka pengaruhnya terhadap earning power (pengembalian investasi) kurang baik karena tidak semua modal kerja didaya gunakan.
Quick ratio
Quick ratio = (current assets-inventory)/current liabilitiesElemen-elemen aktiva lancar selain inventory, dianggap paling likuid untuk menjamin pembayaran hutang saat jatuh tempo. Kredit akan memperhatikan rasio ini dalam pemberian kredit. Apabila rasio ini kurang dari 100%, maka posisi likuiditas dianggap kurang baik.
Cash ratio
Cash ratio = cash/current liability atauCash ratio = (cash + marketable securities)/current liabilitiesBertambah tinggi cash ratio berarti jumlah uang tunai maupun dengan marketable securities yang tersedia semakin besar sehingga tidak ada masalah dalam pelunasan hutang saat jatuh tempo. Namun bila rasio ini terlalu tinggi akan mengurangi potensi untuk mempertinggi tingkat pengembalian investasi.
www.themegallery.com
RASIO-RASIO LEVERAGETotal debt to equity ratioTotal debt to equity ratio = (current liabilities + long term debt)/Equities
Long term debt to equity ratioLong term debt to equity ratio = Long term debts/equities
Total debt to total assets ratioTotal debt to total assets ratio = Total debts/ total assets
Makin tinggi nilai tiga rasio di atas berarti semakin besar dana pihak luar yang digunakan. Dari sudut pandang solvabilitas, semakin tinggi rasio ini kurang baik karena bila terjadi likuidasi perusahaan akan mengalami kesulitan.
Time interest earned ratioTime interest earned ratio = EBIT/ interest expense
Makin kecil rasio ini, tidak baik sebab menunjukan laba perusahaan yang tersedia untuk membayar beban bunga semakin kecil
Keterangan : EBIT = Earning before interest and taxes
www.themegallery.com
RASIO-RASIO AKTIVITAS -- 1Total asset turnover
Total asset turnover = Net sales/average total asset
Makin tinggi rasio ini makin baik sebab menunjukan semakin baik pemanfaatan asset perusahaan untuk menghasilkan pengembalian investasi atau menggambarkan pemakaian asset secara lebih efisien.
Receivable turnover
Receivable turn over = Net credit sales/average receivable
Makin tinggi rasio ini makin baik sebab makin cepat piutang berubah menjadi kas (uang)
Average collection periodAverage col. period = (Average receivable x360 hari)/ net credit salesatauAverage collection period = 360 hari / receivable turnover
Makin tinggi rasio ini kurang baik sebab semakin lama piutang berubah menjadi kas (uang tunai) apabila nilai rasio ini melebihi jangka waktu kredit yang ditetapkan perusahaan.
www.themegallery.com
RASIO-RASIO AKTIVITAS -- 2Inventory turnover
Inventory turnover = COGS/average inventoryMakin tinggi rasio ini makin cepat persediaan terjual, sehingga memperbesar keuntungan.
Average day’s inventory
Average day’s inventory = (Average inventory x 360 hari)/ COGSatau
Average day’s inventory = 360 hari / inventory turnoverMakin tinggi rasio ini kurang baik sebab semakin lama persediaan terjual.
Working capital turnover
Working capital turnover = Net sales/average (current assets-current liabilities)Makin tinggi rasio ini sangat baik sebab penggunaan modal kerja semakin baik dalam menghasilkan penjualan.
Fixed asset turnover
Fixed asset turnover = Net sales/average fixed assetsMakin tinggi rasio ini sangat baik sebab penggunaan aktiva tetap semakin baik dalam menghasilkan penjualan atau semakin kecilnya kapasitas menganggur.
www.themegallery.com
RASIO-RASIO PROFITABILITAS -- 1
Gross profit margin
Gross profit margin = (Sales-COGS)/sales
Rasio ini dipengaruhi oleh penjualan dan COGS. Bila rasio ini rendah, bisa disebabkan oleh penjualan yang turun atau COGS meningkat atau keduanya meningkat tapi COGS meningkat lebih tinggi. Semakin tinggi rasio ini semakin baik.
Profit margin
Profit margin = Net operating income/net sales
Rasio ini dipengaruhi oleh penjualan, COGS, dan biaya usaha. Semakin tinggi rasio ini semakin baik.
Net profit margin
Net profit margin = EAT /net sales
Rasio ini dipengaruhi oleh penjualan, semua biaya perusahaan, dan pajak. Semakin tinggi rasio ini semakin baik.
Keterangan : EAT = earning after tax
www.themegallery.com
RASIO-RASIO PROFITABILITAS -- 2
Operating profit margin
Operating profit margin = EBIT/Net sales
Semakin tinggi rasio ini semakin baik sebab perusahaan semakin mampu membayar beban bunga dan memberikan keuantungan neto.
Operating ratio
Operating ratio = (COGS+adm. Exp.+selling exp.+ general expense) Net Sales
Semakin tinggi rasio ini kurang baik sebab biaya-biaya perusahaan semain meningkat dibanding penjualan. Ini juga mengindikasikan inefisiensi atau pemborosan.
Earning power atau return on investment (ROI) atau return on assets (ROA)
ROI = EAT / Total Asset atau ROI = (EBIT – Tax)/Total asset Semakin tinggi rasio ini semakin baik sebab pengembalian investasi makin baik.
Rate of return on net worth atau return on equity (ROE)
ROE = EAT / Equity Semakin tinggi rasio ini semakin baik sebab pengembalian investasi pemilik makin baik.
www.themegallery.com
CONTOH NERACA
Aktiva Hutang dan EkuitasKas 100.000 Hutang dagang 100.000Surat berharga jk pendek
150.000 Hutang wesel 100.000
Piutang 50.000 Hutang pajak 50.000Inventori 200.000 Total hutang
lancar250.000
Total Aktiva lancar
500.000 Hutang jangka panjang
500.000
Total hutang 750.000Aktiva tetap 1.500.000 Ekuitas:
Modal saham 1.000.000Laba ditahan 250.000 Total ekuitas 1.250.000
Total Asset 2.000.000 Total hutang & Ekuitas
2.000.000
PT. ABCNeraca
Per 31 Desember 2009
www.themegallery.com
CONTOH LABA RUGI
Penjualan 4.000.000Harga Pokok Penjualan (COGS) 2.500.000 Laba Bruto 1.500.000Biaya penjualan, adm., dan umum
950.000
Laba Usaha (EBIT) 550.000 Bunga (10% obligasi) 50.000 Laba sebelum pajak 500.000 Pajak 250.000Laba setelah pajak 250.000
PT. ABCLaba Rugi
Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2009
www.themegallery.com
PERHITUNGAN RASIO-RASIO -- 1 Current ratio = current assets/current liabilities =
500.000/250.000 = 200%
Quick ratio = (current assets-inven.)/current liab. = 300.000/250.000= 120%
Cash ratio = cash/current liability = 100.000/250.000 = 40% atau 0,4 x
Total debt to equity ratio = (current liabilities + long term debt)/Equities = 750.000/1.250.000 = 60%
Long term debt to equity ratio = Long term debts/equities = 500.000/1.250.000 = 40%
Total debt to total assets ratio = Total debts/ total assets = 750.000/2.000.000 = 37,5%
Time interest earned ratio = EBIT/ interest expense = 550.000/50.000 = 11 x
www.themegallery.com
PERHITUNGAN RASIO-RASIO -- 2 Total asset turnover = Net sales/total asset = 4.000.000/2.000.000 = 2x
Receivable turnover = Net credit sales/average receivable = 4.000.000/50.000 = 80x
Average col. period = (Average receivable x360 hari)/ net credit sales = (50.000 x 360)/4.000.000 = 4,5 hari atau = 360 hari / receivable turnover = 360/80 = 4,5 hari
Inventory turnover = COGS/average inventory = 2.500.000/200.000 = 12,5x
Average day’s inventory = (Average inventory x 360 hari)/ COGS = (200.000 x 360)/2.500.000 = 28,8 hari atau = 360 hari / inventory turnover = 360/12,5 = 28,8 hari
Working capital turnover = Net sales/(current assets-current liabilities) = 4.000.000/250.000 = 16x
Fixed asset turnover = Net sales/fixed assets = 4.000.000/1.500.000 = 2,67 x
www.themegallery.com
PERHITUNGAN RASIO-RASIO -- 3 Gross profit margin = (Sales-COGS)/sales =
1.500.000/4.000.000 = 37,5%
Net profit margin = EAT /net sales = 250.000/4.000.000 = 6,25%
Operating profit margin = EBIT/Net sales = 550.000/4.000.000 = 13,75%
ROI = EAT / Total Asset = 250.000/2.000.000 = 12,5% atauROI = (EBIT – Tax)/Total asset = (550.00-250.000)/2.000.000 = 15%
ROE = EAT / Equity = 250.000/1.250.000 = 20%
Operating ratio = (COGS+adm. Exp.+selling exp.+ general expense) Net Sales= 3.450.000/4.000.000 = 86,25%
www.themegallery.com
CONTOH NERACA KOMPARATIF
Aktiva Hutang dan Ekuitas2009 2008 2009 2008
Kas 12.000 20.000 Hutang dagang 120.000 150.000Piutang 232.000 280.000 Hutang bank 80.000 100000Inventori 160.000 200.000 Total hutang
lancar200.000 250.000
Total Aktiva lancar
404.000 500.000 Hutang jangka panjang
454.000 400.000
Total hutang 654.000 650.000Aktiva tetap 500.000 500.000 Ekuitas:
Modal saham 150.000 150.000Laba ditahan 100.000 200.000 Total ekuitas 250.000 350000
Total Asset 904.000 1.000.ooo
Total hutang & Ekuitas
904.000 1.000.000
PT. XYZNeraca
Per 31 Desember 2008 dan 2009
www.themegallery.com
CONTOH LABA RUGI KOMPARATIF
2009 2008Penjualan 1.840.000 2.000.000Harga Pokok Penjualan (COGS) 1.067.200 1.200.000 Laba Bruto 772.800 800.000Biaya penjualan, adm., dan umum
384000 400.000
Laba Usaha (EBIT) 388.800 400.000 Bunga (10% obligasi) 37.800 40.000 Laba sebelum pajak 351.000 360.000 Pajak 175.500 180.000Laba setelah pajak 175.500 180.000
PT. XYZLaba Rugi Komparatif
Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2009 dan 2008
www.themegallery.com
EVALUASI KINERJA KEUANGAN -- 1ROI 2008 = EAT/Total asset = 180.000/1.000.000 = 18%ROI 2009 = 175.000/904.000 = 19%Misalkan norma industri = 15%Evaluasi : Rasio keuntungan perusahaan meningkat pada 2009 dan berada di atas rata-rata industrinya. Ini berarti kondisi keuntungan perusahaan meningkat.
ROE 2008 = EAT/Equity = 180.000/350.000 = 51%ROE 2009 = 175.500/250.000 = 70%Misalkan norma industri = 40%Evaluasi : Kemampuan modal sendiri untuk menghasilkan laba sangat baik karena terjadi peningkatan yang tajam dan lebih baik dari rata-rata industri.
Gross profit margin 2008 = GP/Net sales = 800.000/2.000.000 = 40%Gross profit margin 2009 = 772.800/1.840.000 = 42%Misalkan norma industri = 36%Evaluasi : Rasio perusahaan relatif konstan karena kenaikan sangat rendah, yaitu hanya 2%, tetapi cukup baik jika dibandigkan dengan rata-rata industri
www.themegallery.com
EVALUASI KINERJA KEUANGAN -- 2Operating margin 2008 = EBIT/Net Sales = 400.000/2.000.000 = 20%Operating margin 2009 = 388.800/1.840.000 = 21%Misalkan norma industri = 19%Evaluasi : Kemampuan penjualan menghasilkan laba meningkat walaupun tidak tinggi. Namun demikian lebih baik dari rata-rata industri.
Net profit margin 2008 = EAT/Net sales = 180.000/2.000.000 = 9% Net profit margin 2009 = 175.500/1.840.000 = 9,5%Misalkan norma industri = 6%Evaluasi : Kemampuan penjualan menghasilkan laba meningkat walaupun tidak tinggi. Namun demikian lebih baik dari rata-rata industri.
Total assets turnover 2008 = Net sales/Average total assets = 2.000.000/1.000.000 = 2x Total assets turnover 2009 = 1.840.000/(904.000+1.000.000): 2 = 1,932xMisalkan norma industri = 2,5xEvaluasi : Perputaran aktiva mengalami sedikit penurunan dan kondisi perusahaan kurang baik jika dibandingkan dengan rata-rata industri.
www.themegallery.com
EVALUASI KINERJA KEUANGAN -- 3Inventory turnover 2008 = COGS/Average inventory = 1.200.000/200.000 = 6x Inventory turnover 2009 = 1.067.000/(160.000+200.000):2 = 5.93xMisalkan norma industri = 5xEvaluasi : Terjadi penurunan efisiensi dalam inventory, namun efisiensi perusahaan masih lebih baik dibanding rata-rata industri.
Average collection period 2008 = (Average receivable x 360)/Net credit sales = (280.000 x 360)/2.000.000 = 50 hari Average collection period 2009 = [{(280.000+232.000):2} x 360]/1.840.000 = 50 hariMisalkan norma industri = 60 hariEvaluasi : Jangka waktu pengumpulan kredit tidak berubah, namun demikian kondisi ini lebih baik dari rata-rata industri.
Debt to equity ratio 2008 =Total liabilities/Equity = 650.000/350.000 = 186% Debt to equity ratio 2009 = 654.000/250.000 = 262%Misalkan norma industri = 200%Evaluasi : Resiko yang dihadapi perusahaan makin tinggi karena makin tergantung pada hutang dan juga melebihi risiko rata-rata industri.
www.themegallery.com
EVALUASI KINERJA KEUANGAN -- 4Debt to total assets ratio 2008 =Total liabilities/total assets = 650.000/1.000.000 = 65%Debt to total assets ratio 2009 = 654.000/904.000 = 72%Misalkan norma industri = 50%Evaluasi : Resiko yang dihadapi perusahaan makin tinggi karena makin tergantung pada hutang dan juga melebihi risiko rata-rata industri.
Current ratio 2008 = current assets /current liabilities = 500.000/250.000 = 200%
Current ratio 2009 = 404.000/200.000 = 202%iMisalkan norma industri = 250%Evaluasi : Kemampuan membayar hutang jangka pendek perusahaan agak sedikit membaik, namun masih lebih rendah dari rata-rata industri.
Quick ratio 2008 = (Current assets-inventory)/current liabilities = 300.000/250.000 = 120%Quick ratio 2009 = 244.000/200.000 = 122%Misalkan norma industri = 150%Evaluasi : Tingkat likuiditas perusahaan hanya sedikit berubah dan masih kurang baik jika dibanding rata-rata industri.
www.themegallery.com
DU PONT FORMULAROI
Profit margin Total assets turnover(X)
SalesSalesNet operatingincome
Total assets(:)
(:)
Sales Total Cost
COGSOperati
ngexpense
sDepreciat
ionInteres
t
Taxes Other income
(-)
Fixed assets
Current assets
(+)
Inventory Cash
Account receivab
le
Marketable
securities
www.themegallery.com
CONTOH PERHITUNGAN MENGGUNAKAN DU PONT FORMULA
Kinerja keuangan PT. BBY tahun 2009 sbb:Sales 3.000.000 COGS 2.580.000Gross profit 420.000Operating expenses 90.000
Net operating income 330.000Depreciation 100.000
230.000Other income 15.000EBIT 245.000Interest 45.000EBT 200.000Taxes 80.000EAT 120.000
Current assets = 700.000; Fixed assets = 1.300.000; Total Assets = 2.000.000
Net profit margin 2009 = 120.000/3.000.000 = 4%Total assets turnover 2009 = 3.000.000/2.000.000 = 1,5xROI = 1,5 x 4% = 6%
Tahun 2010 manajemen ingin menaikan total assets
turnover menjadi 1,6x. Tetapi
kenaikan ini menyebabkan penambhan penjualan dan biaya.
Diperkirakan kenaikan biaya total
sebesar 200.000.
Masalah yang dihadapi sekarang:
1. Berapa penjualan tahun 2010?
2. Bagaimana dampaknya terhadap ROI tahun 2010?
www.themegallery.com
PENYELESAIANTahun 2010:
Total assets turnover = 1,6 = Sales/2.000.000 Sales = 1,6 x 2.000.000 = 3.200.000
Total cost 2010 = 2.880.000 + 200.000 = 3.080.000Net income = 3.200.000 – 3.080.000 = 120.000
Profit margin = 120.000/3.200.000 = 3,75%
ROI = 1,6 x 3,75% = 6%
Kesimpulan:Kenaikan penjualan tahun 2010 tidah berguna sebab ROI-nya tetap, kecuali kenaikan penjualan tidak disertai kenaikan biaya atau kenaikan penjualan melebihi kenaikan biaya.