Catatan Singkat mengenai akusisi foto udara

20
Catatan Singkat Mengenai Akusisi Foto Udara

Transcript of Catatan Singkat mengenai akusisi foto udara

Catatan Singkat Mengenai

Akusisi Foto Udara

Pendahuluan

UAV (Unmanned Aerial Vehicle) atau sering kita sebut drone merupakan teknologi yang sudah

mulai banyak dipakai pada hari ini. Berawal dari penggunaannya untuk militer yang digunakan

sebagai sasaran tembak, lambat laun masyarakat sipil pun sudah mulai banyak menggunakan,

salah satunya untuk pemetaan di bidang pertanian.

Pada catatan kecil ini akan dijelaskan mengenai akusisi data menggunakan drone dari

perkenalan komponen hingga prosesing data. Daerah yang akan difoto adalah lahan sawah.

Drone yang digunakan adalah DJI Phantom 2 dengan camera gopro.

Sebelum membacanya saya ucapkan maaf apabila informasi yang diberikan masih banyak yang

kurang. Apabila ingin menyampaikan kritik dan saran dapat melalui email

[email protected]

Akhir kata, thx for EL & MSK (CI-Agri) so I can write and share this simple note..

Bekasi, 12 Maret 2015

Albertus Ardi Waskito

Komponen DJI Phantom 2

Secara garis besar DJI Phantom 2 terdiri dari 7 komponen, yaitu :

1. Badan Drone (termasuk camera gopro)

2. Remote

3. Baterai

4. Telemetry

5. Propeller beserta pengaman propeller

6. Layar Monitor

7. Komponen Pendukung

Badan Drone Baterai

Propeller (dibawahnya

terdapat pengaman

propeller)

Layar Monitor

Remote

Telemetry

Komponen Pendukung

Badan Drone

Baterai

Indikator Baterai

Harus sudah menuju ke home

Propeler dan pengamannya

Remote

Telemetry

Layar Monitor

Komponen Pendukung

Penyiapan Drone Sebelum Terbang

1. Keluarkan drone dari kotak pesawat

2. Masukkan baterai ke dalam pesawat seperti pada gambar berikut

3. Hadapkan drone sesuai dengan gambar berikut

4. Pasang 4 propeller (baling-baling), Yg propeller hitam dipasang pada lingkaran merah (lihat

gambar) putar berlawanan arah jam,yg propeller putih dipasang pada lingkaran hijau (lihat

gambar) putar searah jam. Pastikan propeller terpasang dengan kuat.

5. Pasang 4 pengaman propeller seperti di gambar

6. Sebelum terbang drone harus dilakukan kalibrasi untuk menyesuaikan gps drone dengan

lingkungan sekitar, sebaiknya setiap mau terbang dilakukan kalibrasi. Nyalakan drone (tekan

sekali pada tombol yang terdapat pada baterai lalu tekan kembali dan ditahan sampai terdengar

bunyi) dan remote drone

7. Naik turun kan tuas bagian kanan (lingkaran merah pada gambar) atas sebanyak 10 kali sampai

lampu di drone berwarna kuning, lalu posisikan tuas ke bagian paling atas (gps atti).

8. Lalu putar drone satu kali searah jarum jam seperti pada gambar sampai lampu berubah jadi

warna hijau

9. Putar drone sekali lagi searah jarum jam seperti pada gambar sampai lampu berkelap-kelip

10. Jika lampu berwarna merah terus berkelap kelip sebaiknya diulangi lagi tahapan kalibarasinya

dikarenakan kalibrasinya gagal

11. Starter awal drone dengan menggerakkan remote seperti pada di gambar.

12. Drone siap terbang

Saat Drone Terbang

1. Pada saat drone terbang usahakan jangan disorientasi terhadap posisi terbang drone. Gambar

dibawah merupakan cara mengatur jalannya terbang drone melalui remote.

Drone ke atas atau kebawah

Drone memutar

Drone ke kiri atau ke kanan

Drone maju atau mundur

2. Lalu ketika ingin drone balik ke lokasi take off dapat menggunakan fitur home lock.

Posisikan tuas sebelah kanan (lingkaran merah) ke posisi paling bawah (home lock), lalu

gerakkan ke bawah control sebelah kanan (lingkaran biru) secara perlahan. Perhatikan

arah terbang drone.

Note :

- Saat terbang usahakan drone dapat terlihat secara visual oleh mata, apabila tidak

terlihat pilot berusaha mendatangi lokasi terbang drone

- Usahakan posisi take off / landing di tempat yang lapang. Jangan take off di lokasi yang

berdekatan dengan air.

- Lakukan penerbangan di wilayah terbuka dan selalu monitoring baterai ketika terbang.

- Perhatikan kondisi lingkungan sekitar, apakah terlalu berangin, hujan, dsb.

- Disarankan membaca manual book sebelum terbang http://download.dji-innovations.com/downloads/phantom/en/PHANTOM_Quick_Start_Manual_v1.7_en.pdf

SOP Groundstation DJI Phantom 2

1. Instal DJI Win Driver (http://www.dji.com/product/phantom-2/download) pada laptop, lalu

sambungkan telemetry ke laptop.

2. Pastikan pesawat telah dinyalakan dan dikalibrasi.

3. Buka DJI Groundstation

4. Lakukan koneksi dengan pesawat, melalui klik tombol connect sehingga akan tersambung

(connected)

5. Untuk membuat jalur pesawat dapat melalui photogrammetry tool atau route template. Kali ini

akan dibahas mengenai route template

6. Klik toolbox, buka route template. Buat kotak polygon yang ingin dijadikan wilayah terbang

dengan mengklik add area. Lalu pilih template jalur terbang, seperti point, line, triangle,

rectangle, circle dan scan, tentukan pula ketinggian terbang (Alti) dan jumlah waypoint (Par).

Untuk kali ini pilih scan. Lalu import to edit list.

7. Akan terbuka editor. Pada editor terlihat jumlah waypoint dan properties tiap waypoint. Klik

pada editing mission, kita akan menseragamkan properties pada semua waypoint. Pada mission

properties, tentukan Mission time limit (isi dengan nilai 800), route (apakah terbang secara

continuous atau start to end), start way point (way point pertama yang akan dituju), vertical

speed limit (isi dengan nilai 2), setallWPsalt (ketinggian terbang), setallWPsturnmode (cara

berbelok ketika berpindah antar waypoint), setallAction (action yang akan diambil drone seperti

waktu tunggu ketika berbelok). Setelah selesai klik upload lalu ok. Ketika sudah siap maka

langsung klik ok, maka drone akan langsung menuju wayoint yang telah dibuat.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan jalur pesawat

1. Tentukan wilayah yang ingin di foto udara

2. Buat buffer wilayah yang ingin difoto untuk memastikan wilayah yang ingin di foto tercover

semua. Misal nya wilayah yang ingin dicover berwarna merah pada gambar dibawah maka

wilayah foto dibuat seperti berikut.

3. Buat waypoint pertama atau terakhir dekat dengan posisi take off pesawat. Apabila tidak

memungkinkan, waypoint pertama boleh jauh tetapi waypoint terakhir harus dekat dengan

posisi take off (faktor kehabisan baterai pesawat).

4. Usahakan selalu melihat properties tiap waypoint untuk memastikan ketinggian sebelum

terbang.

5. Usahakan selalu memastikan lokasi home sebelum terbang.

WP 1

WP 16

Fitur : DJI Photogrammetry Tool

- Parameter Focal Length, Sensor H, Sensor W ditentukan oleh kamera.

- Parameter Fly Height disesuaikan dengan resolusi foto yang diinginkan

- H Overlap mempengaruhi Shooting Distance (Jarak capturing foto)

- W Overlap (Side lap) mempengaruhi Route Spacing

- H Speed maximum 10 m/s ; V Speed maximum 6 m/s

Cara menggunakan :

1. Klik toolbox pilih photogrammetry tool

2. Klik Click to draw a region which you want to scan, buat area yang ingin di foto

3. Isi Parameter Focal Length, Sensor H, Sensor W, Fly Height, H Overlap, W Overlap, H Speed dan V

Speed

4. Klik Preview apabila ingin melihat jalur pesawat yang telah dibuat

5. Klik Generate untuk membuat jalur pesawat

Simple Tutorial mengenai Stitching Process di Agisoft Photoscan 1.0.4

1. Buka Agisoft Photoscan 1.0.4

2. Buat chunk pada workspace dengan mengklik kanan pada workspace (lihat Gambar 1)

lalu pilih add chunk. Chunk disini berfungsi sebagai folder penyimpan foto.

3. Masukkan foto dengan mengklik kanan chunk yang telah dibuat lalu pilih add photos

4. Apabila masih terdapat efek fish eye pada foto, software agisoft dapat membuat batasan

pada tiap foto sehingga bagian fish eye pada foto tidak ikut terproses. Foto dengan efek

fish eye sebenarnya masih dapat ikut terproses hanya saja hasil gabungan foto-foto

tersebut jadi kurang maksimal.

Klik toolbar photo lalu pilih rectangle selection, buat kotak untuk membatasi daerah yang

tidak terkena efek fish eye (lihat Gambar 2).

Gambar 1

5. Klik toolbar photo lalu pilih invert selection, klik toolbar photo lagi lalu pilih add

selection. Hasil nya seperti pada Gambar 3.

6. Klik toolbar tools lalu pilih export masks. Tentukan lokasi penyimpanan file mask. Lalu

pilih toolbar tools lagi lalu pilih import masks. Import masks for active chunk, method

from file, tentukan nama file mask nya dan folder penyimpanannya.

7. Langkah selanjutnya yaitu proses penggabungan foto. Untuk mempermudah proses kita

menggunakan batch process. Klik toolbar workflow lalu pilih batch process. Urutan

process dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 3

Gambar 4

8. Edit tiap proses disesuaikan dengan kebutuhan yang diinginkan (process cepat atau

kualitas warna bagus). Keterangan mengenai tiap process dapat dilihat melalui toolbar

help lalu pilih content. Berikut dijelaskan pada bagian align photos dan build texture.

9. Setelah proses selesai keseluruhan pilih file lalu export orthophoto.

10. Tutorial lengkap (penggunaan GCP, dll) dapat dilihat melalui

http://www.agisoft.com/downloads/user-manuals/

Process yang dilakukan

Chunk yang akan diproses

Kualitas align yang diinginkan

Jenis pair selection, apabila ada koordinat pada foto pilih groundcontrol Kalau belum pilih generic

Apabila menggunakan masking agar tidak memproses bagian fish eye. Ganti yes

Pilih Orthophoto

Pilih Mosaic

Untuk memmpercepat proses pilih No

Hasil dan Analisis Gambar