CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - IDNFinancials

51
PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 September 2015 dan Untuk periode 9 bulan yang berakhir pada tanggal tersebut

Transcript of CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - IDNFinancials

PT LEO INVESTMENTS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

Tanggal 30 September 2015 dan Untuk periode 9 bulan

yang berakhir pada tanggal tersebut

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI

Halaman

SURAT PERNYATAAN DIREKSI 1

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 2 - 3

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN 4 - 5

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN 6

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN 7

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 8 - 48

1

2

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

Per 30 September 2015 ( Tidak diaudit ) dan 31 Desember 2014 ( Diaudit )

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

30 September 31 Desember

Catatan 2 0 1 5 2 0 1 4

ASET LANCAR

Kas dan Bank 2,4,21&23 8.606.623.865 11.465.864.448

Piutang Usaha - Pihak Ketiga 2,5,21&23 26.700.542.100 3.483.822.000

Piutang Lain-lain 2,6,21&23 51.587.815.042 50.084.810.805

Pekerjaan Dalam Pelaksanaan 2 & 7 13.284.863.893 24.771.857.226

Pajak Dibayar di Muka 2 & 8 3.564.514.021 4.264.151.128

Biaya Dibayar di Muka 53.769.737 51.760.000

Jumlah Aset Lancar 103.798.128.658 94.122.265.607

ASET TIDAK LANCAR

Piutang Pihak Berelasi 2,9&23 77.627.500 77.627.500

Aset Tetap - Setelah Dikurangi Akumulasi

Penyusutan masing-masing sebesar

Rp 1.842.396.457 dan Rp. 1.705.284.998

per 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 2 & 10 1.988.290.676 2.125.402.135

Aset Pajak Tangguhan 2 & 8 56.398.112 35.751.547

Jumlah Aset Tidak Lancar 2.122.316.288 2.238.781.182

JUMLAH ASET 105.920.444.946 96.361.046.789

A S E T

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian ini

3

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

Per 30 September 2015 ( Tidak diaudit ) dan 31 Desember 2014 ( Diaudit )

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

30 September 31 Desember

Catatan 2 0 1 5 2 0 1 4

LIABILITAS JANGKA PENDEK

Utang Pajak 2 & 8 3.107.352.001 2.297.572.215

Utang Lain-lain 2,11&23 236.219.337 223.920.000

Beban Masih Harus Dibayar 2 & 23 120.061.210 955.267.291

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 3.463.632.548 3.476.759.506

LIABILITAS JANGKA PANJANG

Utang Pihak Berelasi 2 9.000.000 -

Liabilitas Imbalan Kerja 2 & 12 159.829.919 144.381.187

Utang Lain-lain 2,11&23 686.680.291 566.680.291

Liabilitas Pajak Tangguhan 2 & 8 3.237.735 3.237.735

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 858.747.945 714.299.213

Jumlah Liabilitas 4.322.380.493 4.191.058.719

E K U I T A S

Modal Saham, Modal Dasar -

128.000. 000.000 terbagi atas 5.120.000.000

saham dengan nilai nominal Rp 25 per saham

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh -

1.379.000.000 saham 13 34.475.000.000 34.475.000.000

Tambahan Modal Disetor 14 83.578.198.743 83.578.198.743

Saldo Rugi (16.441.496.705) (25.870.034.098)

J u m l a h 101.611.702.038 92.183.164.645

Kepentingan Non Pengendali 2 (13.637.585) (13.176.575)

Jumlah Ekuitas 101.598.064.453 92.169.988.070

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 105.920.444.946 96.361.046.789

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian ini

4

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2015 (Tidak Diaudit)

DAN 2014 (Tidak Diaudit)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

Catatan 2015 2014

P E N D A P A T A N 2,15&23 21.291.597.000 5.966.989.500

BEBAN POKOK PENDAPATAN 2,10,16&23 (11.585.583.333) (4.119.671.461)

LABA KOTOR 9.706.013.667 1.847.318.039

BEBAN USAHA 2 & 17 (2.187.515.778) (2.445.578.754)

RUGI USAHA 7.518.497.889 (598.260.715)

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN 2

Pendapatan Bunga Pihak Ketiga 6 & 22 - 846.278.143

Laba (rugi) Selisih Kurs - Bersih 966.924.337 93.811.684

Jasa Giro 102.294.900 212.040.014

Pajak & denda pajak (14.531.898) -

Administrasi Bank - (4.866.748)

Beban pendapatan Lain-lain 834.244.589 (24.661.321)

Jumlah Penghasilan Lain-lain - Bersih 1.888.931.928 1.122.601.773

LABA (RUGI) SEBELUM TAKSIRAN PAJAK

PENGHASILAN 9.407.429.818 524.341.058

TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN 2 & 8

Pajak Tangguhan 20.646.565 7.547.569

LABA (RUGI) BERSIH 9.428.076.383 531.888.627

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN - -

JUMLAH LABA (RUGI) BERSIH KOMPREHENSIF 9.428.076.383 531.888.627

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian ini

5

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2015 (Tidak Diaudit)

DAN 2014 (Tidak Diaudit)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

Catatan 2 0 1 5 2 0 1 4

LABA (RUGI) BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN

KEPADA:

Pemilik Entitas Induk 9.428.537.393 532.181.503

Kepentingan Non Pengendali 2 (461.010) (292.876)

J u m l a h 9.428.076.383 531.888.627

JUMLAH LABA (RUGI) BERSIH KOMPREHENSIF

YANG DIATRIBUSIKAN KEPADA:

Pemilik Entitas Induk 9.428.537.393 532.181.503

Kepentingan Non Pengendali 2 (461.010) (292.876)

J u m l a h 9.428.076.383 531.888.627

LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR 2 & 18 6,84 0,39

LABA (RUGI) BERSIH KOMPREHENSIF

PER SAHAM DASAR 2 & 18 6,84 0,39

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian ini

6

PT. LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Tidak Diaudit) dan 2014 (Tidak Diaudit)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

Modal Saham

Tambahan Modal Disetor Saldo Rugi Jumlah

Kepentingan Non

Pengendali Jumlah Ekuitas

SALDO PER 1 JANUARI 2014 34.475.000.000 83.578.198.743 (26.271.219.259) 91.781.979.484 (12.271.936)

91.769.707.548

LABA BERSIH KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN -

- 532.181.503 532.181.503 (292.876) 531.888.627

SALDO PER 30 SEPTEMBER 2014 34.475.000.000 83.578.198.743 (25.739.037.756) 92.314.160.987 (12.564.812)

92.301.596.175

SALDO PER 1 JANUARI 2015 34.475.000.000 83.578.198.743 (26.271.219.259) 91.781.979.484 (12.271.936)

91.769.707.548

LABA BERSIH KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN -

- 9,428,537,393 9,428,537,393 (461,010)

9,428,076,383

SALDO PER 30 SEPTEMBER 2015 34.475.000,000 83,578,198,743 (16,441,496,705)

101,611,702,038 (13,637,585)

101.598.064.453

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian ini

7

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

Untuk Periode 9 Bulan Yang Berakhir

30 September 2015 ( Tidak Diaudit ) dan 2014 ( Tidak Diaudit )

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan Kas dari Pelanggan 387.815.700 11.458.824.000

Penerimaan Bunga 25.379.576 -

Pembayaran Kas kepada Karyawan - -

Pemasok dan Operasional Lainnya (457.797.614) (1.482.894.339)

Pembayaran Utang Akrual (2.865.000) -

Pembayaran Pajak Pertambahan Nilai (3.260.391.231) (73.940.633)

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi (3.307.858.569) 9.901.989.028

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Perolehan Aset Tetap - -

-

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Penerimaan dari Hutang Lain-lain 2.880.132.664 -

Pembayaran Piutang Lain-lain - (12.530.940.155)

Penerimaan Piutang Lain-lain - -

Pembayaran Utang Lain-lain - 705.692.334

Penerimaan Piutang Pihak Berelasi - -

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan 2.880.132.664 (11.825.247.821)

PENURUNAN BERSIH KAS DAN BANK (427.725.905) (1.923.258.793)

KAS DAN BANK, AWAL 9.034.349.770 13.902.906.513

KAS DAN BANK, AKHIR 8.606.623.865 11.979.647.720

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian ini

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan untuk Periode 9

Bulan Yang Berakhir 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 2014 (Tidak Diaudit)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

8

1. U M U M

a. Pendirian dan Informasi Umum

PT Leo Investments Tbk didirikan dalam berdasarkan Akta No. 45 tanggal 25 Maret 1999 yang

dibuat dihadapan Notaris Hasiholan Siagian, SH. Akta Pendirian tersebut telah mendapat

pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No C-

4724.HT.01.01.Th2000 tanggal 3 Maret 2000 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik

Indonesia No. 13 tanggal 23 Pebruari 2001, Tambahan No. 1005. Perusahaan beroperasi

komersial sejak tahun 1999.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan dan yang terakhir

dengan Akta No. 65 tanggal 30 Juni 2014 yang dibuat dihadapan Notaris Irma Bonita, SH

mengenai perubahan penggunaan dana hasil Penawaran Umum Terbatas I dan perubahan

susunan pengurus Perusahaan.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan

adalah di bidang investasi.

Perusahaan berdomisili di Jakarta. Kantor pusat Perusahaan beralamat di Sugico Graha,

Jl. Imam Bonjol No. 68 - 70, Jakarta Pusat.

Kegiatan utama Perusahaan saat ini adalah melakukan investasi saham pada beberapa

Entitas Anak.

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan

Pada tanggal 5 Nopember 2001, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan

Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dalam Surat Keputusannya No. S-2717/PM 2001 untuk

melakukan Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat melalui pasar modal sebanyak

70.000.000 dengan nilai nominal sebesar Rp 25 per saham dengan harga penawaran sebesar

Rp 150 per saham.

Pada tanggal 26 Nopember 2001, saham Perusahaan telah dicatat pada PT Bursa Efek

Indonesia.

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan untuk Periode 9

Bulan Yang Berakhir 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 2014 (Tidak Diaudit)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

9

1. U M U M (Lanjutan)

Pada tanggal 27 Juni 2012, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan

Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dalam Surat Keputusannya No. S-8046/BL/2012 untuk

melakukan Penawaran Umum Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu

sebanyak 985.000.000 saham dengan harga pelaksanaan Rp 104 per saham.

Pada tanggal 11 Juli 2012, saham-saham tersebut telah dicatatkan pada PT Bursa Efek

Indonesia.

c. Karyawan, Direksi, Komisaris dan Komite Audit

Berdasarkan Akta No. 65 tanggal 30 Juni 2014 yang dibuat dihadapan Notaris Irma Bonita, SH,

dan Akta No. 12 tanggal 6 September 2013 yang dibuat dihadapan Notaris Leolin Jayayanti,

SH, susunan pengurus Perusahaan sebagai berikut:

31 Maret 2015 31 Desember 2014

Komisaris Independen : Yayah Diasmono *) Komisaris Utama/Independen : Meina

Komisaris Utama : Meina Komisaris : Letty Johan

Direktur Utama : Andrey Permana Direktur Utama : Andrey Permana

Direktur Independen : Dedet Yandrinal *) Direktur : Lindawaty

Direktur : Lindawaty : Saad Shaarawi

*) Telah mengundurkan diri pada tanggal 1 Oktober 2014

Berdasarkan Surat No. L.099/LINV/X/2014 tanggal 8 Oktober 2014, Perusahaan

mengkonfirmasikan pengunduran diri Bapak Yayah Diasmono dan Bapak Dedet Yandrinal

efektif tanggal 1 Oktober 2014.

Pada tanggal 1 April 2015 Perusahaan telah mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham

Luar Biasa (RUPSLB) dengan agenda perubahan susunan pengurus Perusahaan dimana telah

diputuskan:

Komisaris Utama : Meina

Komisaris Independen: Muhammad Jauzi Arif

Direktur Utama : Andrey Permana

Direktur Independen: Lindawaty

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan untuk Periode 9

Bulan Yang Berakhir 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 2014 (Tidak Diaudit)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

10

1. U M U M (Lanjutan)

Susunan Komite Audit sebagai berikut:

30 September 2015 31 Desember 2014

K e t u a : Muhammad Jauzi Arif - *)

A n g g o t a : Patrick Santosa - *)

: Angela Ningsih Angela Ningsih

*) Ketua Komite Audit (Yayah Diasmono) dan anggota Komite Audit (Hoemar Putranto) telah mengundurkan diri

Sejak 1 Oktober 2014.

Jumlah karyawan tetap Perusahaan dan Entitas Anak masing-masing sebanyak 3 karyawan

per 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014.

Jumlah remunerasi (kompensasi) Komisaris dan Direksi sebagai berikut:

30 September 31 Desember

2 0 1 5 2 0 1 4

Dewan Komisaris 27,387,912 54,775,824

Direksi 595,931,898 1,191,863,795

J u m l a h 623,319,810 1,246,639,619

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan untuk Periode 9

Bulan Yang Berakhir 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 2014 (Tidak Diaudit)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

11

1. U M U M (Lanjutan)

d. Entitas Anak

Perusahaan memiliki investasi dalam saham entitas anak sebagai berikut:

Tahun

Operasi

30 Juni 31 Desember 30 Juni 31 Desember

Domisili Jenis Usaha 2 0 1 5 2 0 1 4 Komersial 2 0 1 5 2 0 1 4

% % Rp Juta Rp Juta

PT Leo Resources Jakarta Pertambangan dan

Perdagangan Batu Bara

serta Integrated Project

Management 99.998 99.998 2008 89,366,594,796 89,366,594,796

PT Lion Nickel Jakarta Pertambangan 99.00 99.00 2007 66,887,143 66,887,143

Entitas Anak

Jumlah AsetPersentase Kepemilikan

d. Entitas Anak (Lanjutan)

PT Leo Resources (PT LR)

Berdasarkan Akta No 32 tanggal 17 Januari 2008 yang dibuat di hadapan Notaris Raden

Johanes Sarwono, SH, Perusahaan membeli 10.989 saham PT LR dengan harga Rp

549.450.000 sehingga persentase pemilikan perusahaan dalam PT LR sebesar 99,90%.

Berdasarkan Akta No 11 tanggal 6 November 2012 yang dibuat di hadapan Notaris Laurens

Gunawan, SH, M.K., PT LR meningkatkan modal dasar dari semula Rp 2.200.000.000 menjadi

Rp 104.372.200.000 serta modal ditempatkan dan disetor penuh perusahaan dari semula Rp

550.000.000 menjadi Rp 26.093.600.000 yang seluruhnya diambil bagian oleh perusahaan

sebanyak 510.872 saham atau sebesar Rp 25.543.600.000 sehingga persentase pemilikan

perusahaan dalam PT LR sebesar 99,998%.

PT Lion Nickel (PT LN)

Berdasarkan Akta No 45 tanggal 11 September 2007 yang dibuat di hadapan Notaris Raden

Johanes Sarwono, SH, Perusahaan membeli 5.445 saham PT LN dengan harga Rp

544.500.000 sehingga persentase pemilikan perusahaan dalam PT LN sebesar 99%.

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan untuk Periode 9

Bulan Yang Berakhir 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 2014 (Tidak Diaudit)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Interim

Laporan Keuangan Konsolidasian Interim telah disusun sesuai Standar Akuntansi Keuangan

(SAK) di Indonesia yang mencakup Pernyataan Estándar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan

Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar

Akuntansi Keuangan (DSAK) Ikatan Akuntan Indonesia serta Peraturan dan Pedoman

Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa

Keuangan (OJK).

Laporan Keuangan Konsolidasian Interim tersebut disusun berdasarkan konsep biaya

perolehan, kecuali untuk beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain

sebagaimana dijelaskan dalam masing-masing Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

Interim.

Laporan Keuangan Konsolidasian Interim disusun menggunakan basis akrual kecuali untuk

Laporan Arus Kas Konsolidasian adalah dasar Akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan

dalam penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian adalah mata uang Rupiah, yang

merupakan mata uang Fungsional Perusahaan dan Entitas Anak.

Laporan Arus Kas Konsolidasian Interim menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan

setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan serta

disusun berdasarkan metode Langsung (Direct method).

b. Prinsip Konsolidasian

Laporan Keuangan Konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak

dengan pemilikan lebih dari 50% baik secara langsung maupun tidak langsung.

Laporan Keuangan Konsolidasian disusun untuk periode pelaporan yang sama dengan

Perusahaan, menggunakan kebijakan akuntansi yang konsisten.

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan untuk Periode 9

Bulan Yang Berakhir 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 2014 (Tidak Diaudit)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

Saldo dan transaksi signifikan termasuk keuntungan/kerugian yang belum direalisasi atas

transaksi antar perusahaan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha

Perusahaan dan Entitas Anak sebagai satu kesatuan usaha.

Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan

memperoleh pengendalian sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian.

Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung

melalui Entitas Anak lebih dari setengah kekuasaan suara entitas.

Seluruh laba rugi komprehensif diatribusikan pada pemilik entitas induk dan pada kepentingan

non-pengendali (“KNP”) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.

Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak

mengakibatkan hilangnya pengendalian, dicatat sebagai transaksi ekuitas. Jika kehilangan

pengendalian atas suatu entitas anak, maka Kelompok Usaha:

Menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak

Perusahaan;

Menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP;

Menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran yang dicatat di ekuitas, bila ada;

Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;

Mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;

Mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba

rugi; dan

Mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan

komprehensif lainnya ke laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba,

sebagaimana mestinya.

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas-entitas Anak yang

tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang

masing-masing disajikan dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Interim dan

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan untuk Periode 9

Bulan Yang Berakhir 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 2014 (Tidak Diaudit)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

dalam ekuitas pada Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Interim, terpisah dari bagian yang

dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

c. Kombinasi Bisnis

Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode Pembelian. Biaya perolehan dari

sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar

pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap

kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada

nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari

entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan

dalam beban-beban administrasi.

Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Kelompok Usaha mengklasifikasikan dan

menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih

berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada

pada tanggal akuisisi.

Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur

kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai

wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam laba

rugi.

Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur berdasarkan harga perolehan yang merupakan

selisih lebih nilai agregat imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas jumlah aset

teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari

nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam Laporan Laba

Rugi Komprehensif Konsolidasian Interim.

Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian

penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi

bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (UPK)

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan untuk Periode 9

Bulan Yang Berakhir 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 2014 (Tidak Diaudit)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

dari Perusahaan yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas

dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.

Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap transaksi

kombinasi bisnis yang sebelumnya dicatat sebagai Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi

Entitas Sepengendali di ekuitas, saat ini dalam tahun 2014, disajikan sebagai bagian dari

Tambahan Modal Disetor.

d. Kas dan Setara Kas

Kas dan Setara Kas terdiri dari kas, bank, dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu

tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan tidak dijaminkan serta tidak dibatasi

penggunaannya.

e. P i u t a n g

Perusahaan dan Entitas Anak menetapkan cadangan penurunan nilai piutang berdasarkan

hasil penelaahan manajemen terhadap keadaan dan kolektibilitas saldo masing-masing

piutang pada setiap akhir tahun.

Cadangan penurunan nilai piutang dibentuk pada saat terdapat bukti obyektif bahwa saldo

piutang tidak dapat ditagih. Piutang dan cadangan penurunan nilai piutang dihapus pada saat

piutang tersebut dipastikan tidak tertagih.

f. Aset dan Liabilitas Keuangan

Perusahaan dan Entitas Anak mengklasifikasikan Instrumen Keuangan dalam bentuk aset

keuangan dan liabilitas keuangan.

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan untuk Periode 9

Bulan Yang Berakhir 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 2014 (Tidak Diaudit)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

f.1. Aset Keuangan

Pengakuan Awal

Semua aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah biaya

transaksi, kecuali apabila aset keuangan dicatat pada nilai wajar melalui laba rugi.

Pembelian atau penjualan aset keuangan diakui pada tanggal transaksi, yaitu tanggal

Perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal

Pengukuran setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset keuangan sebagai

berikut:

(i) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk aset

keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat

pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi tahun

berjalan.

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagang-kan jika mereka

diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif

juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan

sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar

melalui laporan laba rugi disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

Interim pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar

diakui dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Interim.

Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan

sebagai aset keuangan yang diperdagangkan.

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan untuk Periode 9

Bulan Yang Berakhir 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 2014 (Tidak Diaudit)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

f. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)

f.1. Aset Keuangan (Lanjutan)

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal (Lanjutan)

(ii) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan

pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar

aktif. Aset keuangan tersebut diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi (amortized

cost) dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif (Effective Interest Rate

method) dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode Suku

Bunga Efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.

Keuntungan dan kerugian diakui dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif

Konsolidasian Interim pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan

pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga pada saat proses

amortisasi.

Aset Keuangan Perusahaan dan Entitas Anak meliputi kas dan bank, piutang usaha,

piutang lain-lain dan piutang pihak berelasi.

(iii) Aset Keuangan Dimiliki hingga Jatuh Tempo (Held to Maturity/HTM)

Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan

jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai HTM ketika Perusahaan dan

Entitas Anak memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan

tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, aset keuangan HTM diukur

pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode Suku Bunga

Efektif. Metode ini menggunakan suku bunga efektif yang secara tepat

mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari

aset keuangan ke nilai tercatat bersih (net carrying amount) dari aset keuangan.

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan untuk Periode 9

Bulan Yang Berakhir 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 2014 (Tidak Diaudit)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

f. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)

f.1. Aset Keuangan (Lanjutan)

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal (Lanjutan)

Keuntungan dan kerugian diakui dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif

Konsolidasian Interim pada saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau

mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan

sebagai kelompok dimiliki hingga jatuh tempo.

(iv) Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (Available for Sale/AFS)

Aset keuangan AFS adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai

tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya.

Setelah pengukuran awal, aset keuangan AFS diukur dengan nilai

wajar. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui pada

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Interim dan ekuitas kecuali untuk

kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode Suku Bunga Efektif dan

laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui pada Laporan Laba Rugi

Komprehensif Konsolidasian Interim. Jika aset keuangan dilepas atau mengalami

penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui di ekuitas,

direklasifikasi ke Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Interim.

Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki aset keuangan yang dikelompokkan

sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual.

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan untuk Periode 9

Bulan Yang Berakhir 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 2014 (Tidak Diaudit)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

f.2. Liabilitas Keuangan

Pengakuan Awal

Seluruh liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan dalam hal

liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi termasuk biaya

transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal

Pengukuran liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:

(i) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk

liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang ditetapkan

pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Liabilitas keuangan diklasifikasi-kan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka

diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Liabilitas

derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka

ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif.

Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui

dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Interim.

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan untuk Periode 9

Bulan Yang Berakhir 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 2014 (Tidak Diaudit)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

f. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)

f.2. Liabilitas Keuangan (Lanjutan)

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal (Lanjutan)

(i) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi

(Lanjutan)

Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki liabilitas keuangan yang diklasifikasikan

liabilitas keuangan yang diperdagangkan.

(ii) Liabilitas Keuangan yang Diukur dengan Biaya Perolehan Diamortisasi

Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang

diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diklasifikasikan dalam kategori ini

dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode Suku

Bunga Efektif.

Keuntungan dan kerugian diakui dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif

Konsolidasian Interim pada saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta

melalui proses amortisasi.

Liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anak meliputi utang lain-lain, beban

masih harus dibayar dan utang pihak berelasi.

f.3. Saling Hapus dari Instrumen Keuangan

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Interim jika, dan hanya jika, entitas saat ini

memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang

telah diakui dan berniat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset

dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan untuk Periode 9

Bulan Yang Berakhir 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 2014 (Tidak Diaudit)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

f.4. Nilai Wajar Instrumen Keuangan

Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan

yang terorganisasi ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga penawaran atau

permintaan (bid or ask prices) di pasar aktif pada penutupan bisnis pada akhir periode

pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar

ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup

penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang

berkeinginan dan memahami (recent arm’s length market transactions); penggunaan nilai

wajar terkini instrumen lain yang secara substansial sama; analisa arus kas yang

didiskonto; atau model penilaian lain.

Penyesuaian Risiko Kredit

Perusahaan dan Entitas Anak menyesuaikan harga di pasar yang lebih menguntungkan

untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit pihak lawan antara instrumen yang

diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset

keuangan. Dalam menentukan nilai wajar posisi liabilitas keuangan, risiko kredit

Perusahaan terkait dengan instrumen harus diperhitungkan.

f.5. Biaya Perolehan Diamortisasi dari Instrumen Keuangan

Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif

dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang

tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada

saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak

terpisahkan dari suku bunga efektif.

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan untuk Periode 9

Bulan Yang Berakhir 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 2014 (Tidak Diaudit)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

f.6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan

Kebijakan akuntansi atas penurunan nilai aset keuangan adalah sebagai berikut:

a. Penurunan nilai aset keuangan yang dinilai secara individual (individual assessment)

termasuk pengungkapan kelompok aset keuangan yang evaluasi penurunan nilainya

dihitung dengan menggunakan individual assessment;

b. Penurunan nilai aset keuangan yang dinilai secara kolektif (collective assessment)

termasuk pengungkapan kelompok aset keuangan yang evaluasi penurunan nilainya

dilakukan secara kolektif atau kapan suatu aset keuangan penurunan nilainya dihitung

dengan menggunakan collective assessment.

Bukti objektif dari penurunan nilai piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan dan

Entitas Anak atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan

penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas

perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas

piutang.

Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah

kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan

nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat

suku bunga efektif awal dari aset keuangan.

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan untuk Periode 9

Bulan Yang Berakhir 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 2014 (Tidak Diaudit)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

f.6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (Lanjutan)

Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara

langsung atas aset keuangan, kecuali untuk piutang yang nilai tercatatnya dikurangi

melalui penggunaan akun cadangan penurunan nilai piutang. Perusahaan dan Entitas

Anak menetapkan cadangan penurunan nilai piutang tak tertagih berdasarkan hasil

penelaahan manajemen terhadap keadaan dan kolektibilitas masing-masing (Individual

Assessment) piutang pada akhir periode. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut

dihapuskan melalui akun cadangan penurunan nilai piutang. Pemulihan kemudian dari

jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun cadangan

penurunan nilai. Perubahan nilai tercatat akun cadangan penurunan nilai piutang diakui

dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Interim.

Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif

yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke Laporan Laba Rugi

Komprehensif Konsolidasian Interim dalam tahun yang bersangkutan.

Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah

penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah

peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai

yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laporan laba rugi hingga nilai tercatat investasi

pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi

sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.

Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian tidak boleh dipulihkan melalui laporan

laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke

Ekuitas.

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan untuk Periode 9

Bulan Yang Berakhir 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 2014 (Tidak Diaudit)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

f.7. Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan

Aset Keuangan

Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian dari aset keuangan atau bagian dari

kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak untuk

menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut telah berakhir; atau (2) Perusahaan

dan Entitas Anak telah mentransfer hak mereka untuk menerima arus kas yang berasal

dari aset atau berliabilitas untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa

penundaan material kepada pihak ketiga dalam perjanjian “pass-through”; dan baik (a)

Perusahaan dan Entitas Anak telah secara substansial mentransfer seluruh risiko dan

manfaat dari aset, atau (b) Perusahaan dan Entitas Anak secara substansial tidak

mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, namun telah

mentransfer kendali atas aset tersebut.

Liabilitas Keuangan

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau

dibatalkan atau kadaluwarsa.

Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari

pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau

modifikasi secara substansial persyaratan dari suatu liabilitas yang saat ini ada,

pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan

liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-

masing liabilitas diakui dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Interim.

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan untuk Periode 9

Bulan Yang Berakhir 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 2014 (Tidak Diaudit)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

f.8. Instrumen Keuangan Majemuk dan Ekuitas

Komponen-komponen dalam instrumen keuangan Majemuk harus diklasifikasikan secara

terpisah sebagai liabilitas keuangan, aset keuangan atau instrumen ekuitas.

Nilai tercatat awal suatu instrumen keuangan majemuk dialokasikan pada komponen

ekuitas dan liabilitas. Komponen ekuitas yang dialokasikan adalah nilai sisa dari nilai

wajar instrumen keuangan secara keseluruhan dikurangi dengan nilai komponen liabilitas

yang ditetapkan secara terpisah.

Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset

Perseroan setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat

sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.

g. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Mata uang pelaporan yang digunakan pada Laporan Keuangan Konsolidasian Interim adalah

Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan Entitas Anak. Laporan

keuangan Perusahaan dan Entitas Anak diukur menggunakan mata uang fungsional.

Transaksi dalam tahun berjalan dalam mata uang asing dibukukan ke dalam Rupiah atas dasar

nilai tukar yang berlaku pada saat transaksi terjadi.

Pada tanggal Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Interim, aset dan liabilitas moneter

dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs

tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang timbul

dikreditkan atau dibebankan pada Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Interim

tahun berjalan.

Kurs konversi yang digunakan masing-masing sebesar USD 1 = Rp 14.650 dan USD 1 =

Rp 12.440 per 30 September 2015 dan 31 Desember 2014

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan untuk Periode 9

Bulan Yang Berakhir 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 2014 (Tidak Diaudit)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

h. Transaksi dengan Pihak Berelasi

Pihak berelasi merupakan seseorang atau entitas yang berhubungan dengan Perusahaan:

a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Perusahaan jika orang

tesebut:

i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Perusahaan;

ii) memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan; atau

iii) personil manajemen kunci Perusahaan atau entitas induk Perusahaan.

b) Suatu entitas berelasi dengan Perusahaan jika memenuhi salah satu hal berikut:

i) Entitas dan Perusahaan adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya

entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).

ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas

asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang

mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah

entitas asosiasi dari entitas ketiga.

v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari

salah satu perusahaan atau entitas yang terkait dengan Perusahaan. Jika Perusahaan

adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga

berelasi dengan Perusahaan.

vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi

dalam huruf a).

vii) Orang yang diidentifikasi dalam huruf a) i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas

atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan untuk Periode 9

Bulan Yang Berakhir 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 2014 (Tidak Diaudit)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

h. Transaksi dengan Pihak Berelasi

Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua

belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang

dilakukan dengan pihak-pihak tidak berelasi. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan

pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

Interim.

i. Aset Tetap Pemilikan Langsung dan Penyusutannya

Aset tetap disajikan dengan menggunakan model biaya (cost model) untuk pengukuran aset

tetapnya. Aset tetap dibukukan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi

penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika ada. Aset tetap, disusutkan dengan menggunakan

metode Garis Lurus (Straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat keekonomian

masing-masing aset tetap sebagai berikut:

Perlengkapan Proyek 4 Tahun

Mesin 8 Tahun

Inventaris Kantor 4 Tahun

Kendaraan Bermotor 4 - 8 Tahun

Biaya-biaya yang timbul setelah pengakuan awal aset tetap, seperti biaya pemeliharaan dan

perbaikan rutin dibebankan pada Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Interim pada

saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut dapat menambah manfaat ekonomis dimasa

mendatang dari pengunaan aset tetap tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan

handal, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset

tetap.

Nilai residu, umur manfaat aset dan metode penyusutan ditelaah, dan jika perlu disesuaikan,

pada setiap akhir periode pelaporan.

Apabila aset tetap dijual atau dilepas, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya

dikeluarkan dari Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Interim dan keuntungan atau kerugian

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan untuk Periode 9

Bulan Yang Berakhir 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 2014 (Tidak Diaudit)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

i. Aset Tetap Pemilikan Langsung dan Penyusutannya (Lanjutan)

yang dihasilkan diakui dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Interim periode

berjalan.

j. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

Aset non-keuangan ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi penurunan nilai bilamana

terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset

tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih

antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut.

Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi

biaya untuk menjual dan nilai pakai aset.

Pada setiap akhir periode pelaporan, aset non-keuangan yang telah mengalami penurunan nilai

ditelaah untuk menentukan apakah terdapat kemungkinan pemulihan penurunan nilai. Jika

terjadi pemulihan nilai, maka langsung diakui dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif

Konsolidasian Interim, tetapi tidak boleh melebihi akumulasi rugi penurunan nilai yang telah

diakui sebelumnya.

k. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan diakui pada saat tagihan sesuai dengan persentase fisik pekerjaan.

Beban diakui atas dasar masa manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (Accrual Basis).

l. Pajak Penghasilan

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan penghasilan kena pajak dalam periode yang

bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Pajak kini dihitung untuk

setiap entitas sebagai badan hukum yang berdiri sendiri.

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan untuk Periode 9

Bulan Yang Berakhir 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 2014 (Tidak Diaudit)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

l. Pajak Penghasilan (Lanjutan)

Pajak tangguhan diakui menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer antara dasar

pengenaan pajak aset dan liabilitas dan nilai tercatatnya dalam Laporan Keuangan

Konsolidasian pada akhir periode pelaporan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua

perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer

yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal, sepanjang besar kemungkinan dapat

dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substantial

telah berlaku pada tanggal Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Interim. Perubahan nilai

tercatat aset atau liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan penyisihan dan/atau penyesuaian

kembali dari seluruh perbedaan temporer, termasuk perubahan tarif pajak dibebankan atau

dikreditkan pada Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Interim tahun berjalan.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika terdapat hak yang dapat dipaksakan

secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan

pajak tangguhan tersebut terkait dengan entitas yang sama dan otoritas perpajakan yang sama.

Untuk setiap entitas yang dikonsolidasikan, pengaruh pajak atas perbedaan temporer dan

akumulasi rugi pajak yang masing-masing dapat berupa aset atau liabilitas, disajikan dalam

jumlah bersih untuk masing-masing entitas tersebut.

m. Laba (Rugi) Per Saham

Laba per saham dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada

pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang saham yang beredar dan disetor penuh

selama tahun yang bersangkutan.

n. Informasi Segmen

Informasi segmen disajikan sesuai dengan pengelompokkan segmen usaha untuk bentuk

primer dan segmen geografis untuk bentuk sekunder. Segmen usaha disajikan menurut

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan untuk Periode 9

Bulan Yang Berakhir 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 2014 (Tidak Diaudit)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

n. Informasi Segmen (Lanjutan)

pengelompokkan umum produk yang dihasilkan, sedangkan segmen geografis disajikan dalam

wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi) dan diluar Jabotabek.

o. Imbalan Kerja

Perusahaan memberikan imbalan kerja kepada karyawannya sesuai dengan ketentuan dari

Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Penyisihan atas

imbalan pasca kerja dihitung dengan menggunakan metode Proyeksi Kredit Unit Aktuaria.

Penyisihan biaya jasa kini dibebankan langsung pada operasi tahun berjalan. Keuntungan atau

kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan

kerugian aktuarial yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10%

dari nilai kini liabilitas imbalan pasti. Keuntungan atau kerugian yang melebihi batas 10% ini

diamortisasi selama sisa masa kerja rata-rata karyawan dengan metode Garis Lurus.

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING

Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Interim sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan

di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi

nilai yang dilaporkan dalam Laporan Keuangan Konsolidasian Interim. Karena adanya

ketidakpastian yang melekat dalam penerapan estimasi, maka realisasinya dapat berbeda dari

jumlah estimasi yang dibuat.

Informasi tentang asumsi utama yang dibuat mengenai masa depan dan sumber utama dari

estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang

mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode

pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini.

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan untuk Periode 9

Bulan Yang Berakhir 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 2014 (Tidak Diaudit)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

31

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap (Lanjutan)

Masa manfaat setiap aset tetap Perusahaan ditentukan berdasarkan taksiran masa manfaat

ekonomisnya. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman

Perusahaan atas aset sejenis.

Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda

dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau

keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi

dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode

pencatatan biaya yang diakibatkan karena faktor yang disebutkan diatas.

Perubahan masa manfaat aset tetap dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui

dan penurunan nilai tercatat aset. Tidak terdapat perubahan masa manfaat aset selama periode

berjalan.

Nilai Wajar Instrumen Keuangan

Penentuan nilai wajar instrumen keuangan memerlukan adanya estimasi-estimasi tertentu. Dalam

pasar yang tidak aktif, manajemen menggunakan teknik penilaian tertentu untuk menentukan nilai

wajar. Manajemen memilih teknik penilaian yang dapat memaksimumkan penggunaan parameter

yang dapat diamati dan meminimalkan penggunaan yang tidak dapat diamati dalam menentukan

nilai wajar. Ketika menentukan nilai wajar dengan cara tersebut di atas, manajemen juga

memasukkan unsur kondisi pasar saat ini serta membuat penyesuaian risiko yang dianggap tepat

akan dibuat oleh pelaku pasar.

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan untuk Periode 9

Bulan Yang Berakhir 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 2014 (Tidak Diaudit)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

32

4. KAS DAN BANK

Rinciannya sebagai berikut:

30 September 31 Desember

2 0 1 5

(Tidak Diaudit)

2 0 1 4

(Diaudit)

K a s 750,000,000 -

B a n k

R u p i a h

PT Bank CIMB Niaga Tbk 15,579,367 11,073,597,118

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 7,808,090,318 359,722,175

Dolar Amerika Serikat

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 32,954,180 32,545,155

Jumlah Bank 7,856,623,865 11,465,864,448

Jumlah Kas dan Bank 8,606,623,865 11,465,864,448

5. PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA

Akun ini merupakan piutang PT Leo Resources (Entitas Anak) kepada PT Jaya Mimika Lestari

masing-masing sebesar Rp 26.700.542.100 per 30 September 2015 dan sebesar Rp 3.483.822.000

per 31 Desember 2014.

Perusahaan dan Entitas Anak tidak menetapkan cadangan penurunan nilai piutang karena

berdasarkan hasil penelaahan manajemen terhadap keadaan dan kolektibilitas piutang pada akhir

tahun, manajemen berpendapat bahwa piutang tesebut dapat tertagih seluruhnya.

6. PIUTANG LAIN-LAIN

Rinciannya sebagai berikut:

30 September 31 Desember2 0 1 5

(Tidak Diaudit)

2 0 1 4

(Diaudit)

PT Geo Drilling Indonesia 48,590,924,752 47,235,864,205

PT Satui Basin Gas 2,996,890,290 2,848,946,600

J u m l a h 51,587,815,042 50,084,810,805

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan untuk Periode 9

Bulan Yang Berakhir 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 2014 (Tidak Diaudit)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

33

6. PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan)

Piutang kepada PT Geo Drilling Indonesia merupakan pinjaman yang diberikan oleh PT Leo

Resources, Entitas Anak untuk mendukung kegiatan operasional proyek dan tambahan modal kerja

PT Geo Drilling Indonesia sebagai subkontraktor Entitas Anak sebesar Rp 33.924.222.530 dan USD

1.000.000 atau ekuivalen Rp 13.086.000.000 per 30 September 2015. (Catatan 22b).

Pinjaman kepada PT Geo Drilling Indonesia sebesar Rp 1.580.702.222 per 30 September 2015

merupakan pinjaman yang diberikan oleh Perusahaan dan tidak dikenakan bunga serta tanpa

jaminan dan jangka waktu pembayaran yang tetap.

Piutang kepada PT Satui Basin Gas merupakan kelebihan pembayaran atas pelunasan pinjaman

modal kerja untuk kegiatan integrated project management atas wilayah production sharing contract

kotabu dari PT Satui Basin Gas terkait dengan kerjasama pekerjaan tersebut antara PT

Leo Resources (Entitas Anak) dengan PT Jaya Mimika Lestari (lihat Catatan 22a).

7. PEKERJAAN DALAM PELAKSANAAN

Akun ini merupakan pengeluaran atas biaya proyek terkait pekerjaan Integrated Project

Management atas wilayah production sharing contract kotabaru. Rinciannya sebagai berikut:

30 September 31 Desember

2 0 1 5

(Tidak Diaudit)

2 0 1 4

(Diaudit)

Biaya Proyek yang Telah Dikeluarkan 28.891.528.687 28.891.528.687

Dibebankan Kedalam Beban Pokok Pendapatan (15.606.664.794) (4.119.671.461)

Pekerjaan Dalam Pelaksanaan - Akhir Periode 13.284.863.893 24.771.857.226

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan untuk Periode 9

Bulan Yang Berakhir 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 2014 (Tidak Diaudit)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

34

8. P E R P A J A K A N

Rinciannya sebagai berikut:

Perusahaan dan Entitas Anak akan menyelesaikan seluruh liabilitas perpajakan lainnya, jika ada,

pada saat jatuh tempo.

Pajak Kini

Rekonsiliasi antara laba sebelum taksiran pajak penghassilan menurut Laporan Laba Rugi

Komprehensif Konsolidasian Interim komersial dengan rugi fiskal sebagai berikut:

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan untuk Periode 9

Bulan Yang Berakhir 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 2014 (Tidak Diaudit)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

35

8. P E R P A J A K A N (Lanjutan)

Pajak Tangguhan

Rinciannya sebagai berikut:

Dikreditkan Dikreditkan

(Dibebankan) (Dibebankan)

ke Laporan ke Laporan

1 Januari Laba Rugi 31 Desember Laba Rugi 30 September

2 0 1 4 Komprehensif 2 0 1 4 Komprehensif 2 0 1 5

Perusahaan

P e n y u s u t a n (343,750) - (343,750) - (343,750)

Estimasi Imbalan Kerja 30,451,540 5,643,757 36,095,297 159,829,919 195,925,216

Jumlah Aset Pajak

Tangguhan - Perusahaan 30,107,790 5,643,757 35,751,547 20,646,565 195,581,466

Entitas Anak

P e n y u s u t a n (3,237,735) - (3,237,735) - (3,237,735)

Jumlah Aset Pajak

Tangguhan - Bersih 26,870,055 5,643,757 32,513,812 20,646,565 192,343,731

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan untuk Periode 9

Bulan Yang Berakhir 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 2014 (Tidak Diaudit)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

36

8. P E R P A J A K A N (Lanjutan)

Perusahaan dan Entitas Anak tidak membukukan rugi fiskal sebagai aset pajak tangguhan karena

manajemen Perusahaan belum dapat menentukan

Manfaat dari rugi fiskal tersebut untuk tahun-tahun mendatang dalam periode fiskal yang diakui

menurut Undang-undang Perpajakan.

9. PIUTANG PIHAK BERELASI

Akun ini merupakan pinjaman sementara Goodwill Investment Services Inc kepada Perusahaan

masing-masing sebesar Rp 77.627.500 per 30 September 2015 dan 31 Desember 2014.

Piutang tersebut tidak dikenakan bunga dan tanpa jangka waktu pembayaran yang tetap.

10. ASET TETAP

Rinciannya sebagai berikut:

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Biaya Perolehan

M e s i n 2,557,228,071 - - 2,557,228,071

Inventaris Kantor 242,349,780 - - 242,349,780

K e n d a r a a n 274,300,000 - - 274,300,000

Perlengkapan Proyek 756,809,282 - - 756,809,282

J u m l a h 3,830,687,133 - - 3,830,687,133

Akumulasi Penyusutan

M e s i n 851,187,437 79,913,379 - 931,100,816

Inventaris Kantor 234,112,280 1,647,500 - 235,759,780

K e n d a r a a n 255,050,000 8,250,000 - 263,300,000

Perlengkapan Proyek 364,935,281 47,300,580 - 412,235,861

J u m l a h 1,705,284,998 137,111,459 - 1,842,396,457

Jumlah Tercatat 2,125,402,135 1,988,290,676

30 September 2015 (Tidak Diaudit)

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan untuk Periode 9

Bulan Yang Berakhir 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 2014 (Tidak Diaudit)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

37

10. ASET TETAP (Lanjutan)

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Biaya Perolehan

M e s i n 2,557,228,071 - - 2,557,228,071

Inventaris Kantor 242,349,780 - - 242,349,780

K e n d a r a a n 274,300,000 - - 274,300,000

Perlengkapan Proyek 756,809,282 - - 756,809,282

J u m l a h 3,830,687,133 - - 3,830,687,133

Akumulasi Penyusutan

M e s i n 531,533,928 319,653,509 - 851,187,437

Inventaris Kantor 227,522,280 6,590,000 - 234,112,280

K e n d a r a a n 222,050,000 33,000,000 - 255,050,000

Perlengkapan Proyek 175,732,960 189,202,321 - 364,935,281

J u m l a h 1,156,839,168 548,445,830 - 1,705,284,998

Jumlah Tercatat 2,673,847,965 2,125,402,135

31 Desember 2014 (Audit)

Beban penyusutan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2015 dan

31 Desember 2014 masing-masing sebesar Rp 137.111.459 dan Rp 548.445.830

Berdasarkan penelahaan manajemen, tidak terdapat indikasi penurunan nilai aset tetap, sehingga

tidak dilakukan penyisihan penurunan nilai aset tetap pemilikan langsung pada 30 September 2015

dan 31 Desember 2014.

Pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014, manajemen Perusahaan dan Entitas

Anak belum mengasuransikan atas kepemilikan aset tetapnya karena menganggap risiko atas

kemungkinan kerugian yang timbul tidak signifikan.

11. UTANG LAIN-LAIN

Rinciannya sebagai berikut:

30 September 31 Desember

2 0 1 5

(Tidak Diaudit)

2 0 1 4

(Diaudit)

Jangka Pendek

PT Transasia Energy Resources 235.548.000 223.920.000

Jangka Panjang

PT Sugico Graha 686.680.291 566.680.291

J u m l a h 922.228.291 790.600.291

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan untuk Periode 9

Bulan Yang Berakhir 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 2014 (Tidak Diaudit)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

38

11. UTANG LAIN-LAIN (Lanjutan)

Utang kepada PT Sugico Graha merupakan utang atas persewaan ruangan kantor dan transaksi

lainnya. Utang tersebut tidak dikenakan bunga dan tanpa jangka waktu pembayaran yang tetap.

12. LIABILITAS IMBALAN KERJA

Perusahaan menghitung dan mencatat liabilitas imbalan kerja untuk semua karyawan tetap sesuai

dengan Undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang ”Ketenagakerjaan”. Tidak terdapat pendanaan

yang disisihkan tentang liabilitas imbalan kerja tersebut. Liabilitas imbalan kerja ditentukan

berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh manajemen Perusahaan.

Asumsi-asumsi digunakan untuk menghitung estimasi liabilitas imbalan kerja pada tanggal Laporan

Posisi Keuangan Konsolidasian sebagai berikut:

Usia Pensiun : 55 tahun

Tingkat Kenaikan Gaji : 6% per tahun masing-masing untuk tahun 2014 dan 2013

Tingkat Diskonto : 9% per tahun untuk periode 2015 dan 8,5% per tahun untuk tahun 2014

M e t o d e : Proyeksi Kredit Unit untuk menghitung manfaat sekarang dan beban

sekarang

Periode Laporan : 30 September 2015 dan 31 Desember 2014

Mutasi estimasi liabilitas imbalan kerja sebagai berikut:

30 September 31 Desember

2 0 1 5

(Tidak Diaudit)

2 0 1 4

(Diaudit)

Saldo Awal 144,381,187 121,806,158

Penambahan 15,448,732 22,575,029

Saldo Akhir 159,829,919 144,381,187

Beban imbalan kerja disajikan dalam akun Beban Umum dan Administrasi.

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan untuk Periode 9

Bulan Yang Berakhir 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 2014 (Tidak Diaudit)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

39

12. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan)

Manajemen telah menelaah asumsi yang digunakan dan berpendapat bahwa asumsi tersebut

sudah memadai. Manajemen berkeyakinan bahwa estimasi liabilitas imbalan kerja tersebut telah

memadai.

13. MODAL SAHAM

Susunan pemilikan saham Perusahaan berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Sinartama Gunita,

Biro Administrasi Efek per 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 sebagai berikut:

Jumlah Saham Jumlah

Goodwill Investment Services Inc. 1.040.410.750 75,45 26.010.268.750

Lain-lain (Saldo masing-masing

Kepemilikan Kurang dari 5 %) 338.589.250 24,55 8.464.731.250

J u m l a h 1.379.000.000 100,00 34.475.000.000

%

Persentase

Pemegang Saham Kepemilikan

14. TAMBAHAN MODAL DISETOR

Akun ini terdiri dari agio saham dan biaya emisi saham per 30 September 2015 dan 31 Desember

2014 sebagai berikut:

Agio Saham

Penawaran Umum Perdana 8.750.000.000

Penawaran Umum Terbatas I 77.815.000.000

Biaya Emisi Saham

Penawaran Umum Perdana (1.390.334.425)

Penawaran Umum Terbatas I (1.596.466.832)

J u m l a h 83.578.198.743

15. PENDAPATAN

Akun ini merupakan pendapatan atas Integrated Project Management kepada PT Jaya Mimika

Lestari masing-masing sebesar Rp 21.291.597.000 dan Rp 5.966.989.500 untuk periode yang

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan untuk Periode 9

Bulan Yang Berakhir 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 2014 (Tidak Diaudit)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

40

15. PENDAPATAN (Lanjutan)

berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2015 (tidak diaudit) dan 2014 (tidak diaudit) (Catatan

22a).

16. BEBAN POKOK PENDAPATAN

Akun ini merupakan beban pokok pendapatan atas Integrated Project Management kepada

PT Jaya Mimika Lestari masing-masing sebesar Rp 11.585.583.333 dan Rp 4.119.671.461 untuk

periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2015 (tidak diaudit) dan 2014 (tidak

diaudit) (Catatan 7 dan 22a).

17. BEBAN USAHA

Rinciannya sebagai berikut:

30 September 30 September

2 0 1 5 2 0 1 4

(Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)

Gaji, Upah dan Tunjangan 1.420.304.911 1.462.421.992

Jasa Profesional 261.701.883 204.300.000

P e n y u s u t a n 137.111.459 282.472.915

S e w a 122.960.000 243.333.333

Denda Keterlambatan 35.000.000 10.000.000

Iklan dan Promosi 76.819.500 46.033.600

Iuran 67.000.000 -

J a m s o s t e k 21.454.065 26.674.072

Dokumen dan Perijinan 17.958.000 53.810.751

Keperluan Kantor 950.000 3.034.500

Estimasi Imbalan Kerja - 44.923.019

Perbaikan dan Pemeliharaan 585.500 47.800.727

A s u r a n s i - 11.834.902

K o m u n i k a s i 1.201.325 7.271.444

Perjalanan Dinas - 1.349.000

Perjamuan dan Sumbangan 5.000.000 -

Lain-lain 19.469.135 318.499

J u m l a h 2.187.515.778 2.445.578.754

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan untuk Periode 9

Bulan Yang Berakhir 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 2014 (Tidak Diaudit)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

41

18. LABA/RUGI PER SAHAM

Rinciannya sebagai berikut:

30 September 30 September

2 0 1 5 2 0 1 4

(Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)

Laba (Rugi) untuk Perhitungan Saham

Laba (Rugi) Bersih yang Dapat Diatribusikan kepada

Pemilik Entitas Induk 9.428.537.393 531.888.627

Laba (Rugi) Komprehensif yang Dapat Diatribusikan

kepada Pemilik Entitas Induk 9.428.537.393 531.888.627

Jumlah Saham

Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham (dalam Lembar) 1.379.000.000 1.379.000.000

Laba (Rugi) Perusahaan

Laba (Rugi) Bersih per Saham Dasar 6,84 0,39

Laba (Rugi) Komprehensif per Saham Dasar 6,84 0,39

19. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN BERELASI

Sifat hubungan dengan pihak berelasi yaitu Goodwill Investment Services Inc. merupakan

pemegang saham Perusahaan. Jenis transaksi yaitu pinjaman tanpa bunga, jaminan dan jangka

waktu pembayaran yang tetap sebesar Rp 0 per 30 September 2015 dan Rp 77.627.500 (0,08%

dari jumlah aset) 31 Desember 2014.

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan untuk Periode 9

Bulan Yang Berakhir 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 2014 (Tidak Diaudit)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

42

20. INFORMASI SEGMEN

Rinciannya sebagai berikut:

Investasi Batubara Nikel Eliminasi Konsolidasi

Pendapatan Usaha

P e n d a p a t a n - 21.291.597.000 - - 21.291.597.000

H a s i l

Laba (Rugi) Kotor (55.600.000) 9.761.613.667 - - 9.706.013.667

Beban Perusahaan dan Entitas Anak 1.957.135.063 204.326.892 26.053.824 - 2.187.515.778

Laba (Rugi) Usaha 2.012.735.061 9.557.286.775 26.053.824 - 7.518.497.889

Pendapatan Bunga Pihak Ketiga 1.322.668.839 - - (1.322.668.839) -

Laba Selisih Kurs 19.468.930 947.455.407 - - 966.924.337

Jasa Giro dan Bunga Deposito 10.925.591 91.218.765 150.544 - 102.294.900

Administrasi Bank - - - - -

Beban Bunga 1.322.668.839 - (1.322.668.839) -

Lain-Lain (546.870) 820.270.171 (10.609) 819.712.691

Taksiran Pajak Penghasilan 20.646.566 - 20.646.566

Laba (Rugi) Komprehensif 4.708.566.956 11.416.231.118 26.193.759 (2.645.337.678) 9.428.076.383

Informasi Lainnya

Aset Segmen 102.222.134.456 102.702.432.999 20.569.750 (97.204.577.689) 107.740.559.516

Liabilitas Segmen 1.403.854.299 73.623.580.290 1.120.679.861 (70.567.027.689) 5.581.086.762

Keterangan

30 September 2015 (Tidak Diaudit)

Investasi Batu Bara Nikel Eliminasi Konsolidasi

Pendapatan Usaha

P e n d a p a t a n - 5.966.989.500 - - 5.966.989.500

H a s i l

Laba (Rugi) Kotor - 1.847.318.039 - - 1.847.318.039

Beban Perusahaan dan Entitas Anak (3.369.172.269) (695.617.830) (87.351.604) - (4.152.141.703)

Laba (Rugi) Usaha (3.369.172.269) 1.151.700.209 (87.351.604) - (2.304.823.664)

Pendapatan Bunga Pihak Ketiga 1.692.536.123 - - - 1.692.536.123

Laba Selisih Kurs 7.185.071 790.236.882 - - 797.421.953

Jasa Giro dan Bunga Deposito 67.562.056 176.662.388 474.734 - 244.699.178

Administrasi Bank (2.983.630) (2.966.744) (475.000) (6.425.374)

Pendapatan Bunga 5.364.156.960 - - (5.364.156.960) -

Beban Bunga - (5.364.156.960) 5.364.156.960 -

Lain-Lain (28.771.451) - - (28.771.451)

Taksiran Pajak Penghasilan 5.643.757 5.643.757

Laba (Rugi) Komprehensif 3.736.156.617 (3.248.524.225) (87.351.870) - 400.280.522

Informasi Lainnya

Aset Segmen 103.007.874.026 89.366.594.796 66.887.143 (96.080.309.176) 96.361.046.789

Liabilitas Segmen 2.081.383.083 70.406.404.951 1.146.029.861 (69.442.759.176) 4.191.058.719

31 Desember 2014 (Diaudit)

Keterangan

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan untuk Periode 9

Bulan Yang Berakhir 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 2014 (Tidak Diaudit)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

43

21. ASET DALAM MATA UANG ASING

Rinciannya sebagai berikut:

Mata Uang Ekuivalen Mata Uang Ekuivalen

Asing Rupiah Asing Rupiah

A s e t

Bank - USD 2,691.05 32,954,180 2,616.17 32,545,155

Piutang Usaha - USD 2,031,830.00 27,088,357,800 280,050.00 3,483,822,000

Piutang Lain-lain - USD 1,000,000.00 13,086,000,000 1,229,015.00 15,288,946,600

J u m l a h 3,034,521.05 40,207,311,980 1,511,681.17 18,805,313,755

30 September 2015 31 Desember 2014

22. P E R J A N J I A N

a. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama tanggal 7 Agustus 2012, PT Leo Resources (Entitas Anak)

mengadakan kerjasama dengan PT Jaya Mimika Lestari untuk melakukan kegiatan Integrated

Project Management atas Wilayah Production Sharing Contract Kotabu dengan nilai kontrak

sebesar USD 4.950.000. Jangka waktu perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 30 Juni

2016.

PT Jaya Mimika Lestari memenangkan tender untuk melakukan kegiatan pekerjaan proyek

tersebut dari PT Satui Basin Gas.

Berdasarkan Surat No. L.008/LR/IV/2014 tanggal 8 April 2014, PT Leo Resources (Entitas Anak)

memberikan potongan pendapatan kepada PT Jaya Mimika Lestari sebesar 3% dari nilai

kontrak.

Besarnya pendapatan atas kerjasama dengan PT Jaya Mimika Lestari sebesar Rp

21.291.596.999 dan Rp 5.966.989.500 untuk periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014.

b. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama tanggal 1 Oktober 2012, PT Leo Resources (Entitas Anak)

mengadakan kerjasama dengan PT Geo Drilling Indonesia untuk menyerahkan sebagian

pekerjaannya berupa kegiatan Integrated Project Management atas wilayah Production Sharing

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan untuk Periode 9

Bulan Yang Berakhir 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 2014 (Tidak Diaudit)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

44

22. P E R J A N J I A N (Lanjutan)

Contract Kotabu sebagaimana pekerjaan yang diterima dari PT Jaya Mimika Lestari diatas,

dengan nilai kontrak sebesar Rp 39.872.395.000 sudah termasuk PPN. Jangka waktu perjanjian

ini berlaku sampai dengan tanggal 30 Juni 2016.

23. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

Risiko keuangan utama yang dihadapi Perusahaan dan Entitas Anak adalah risiko suku bunga,

risiko nilai tukar mata uang asing, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kebijakan keuangan dijalankan

secara berhati-hati dengan mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi

kerugian bagi Perusahaan dan Entitas Anak.

Risiko Tingkat Suku Bunga

Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu

instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar.

Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki liabilitas yang dikenakan bunga sehingga Perusahaan

dan Entitas Anak tidak dihadapkan pada risiko yang terkait fluktuasi suku bunga pasar.

Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing

Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang

dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing.

Perusahaan dan Entitas Anak memiliki eksposur dalam mata uang asing yang timbul dari transaksi

operasionalnya. Eksposur tersebut timbul karena transaksi yang bersangkutan dilakukan dalam

mata uang selain mata uang fungsional. Eksposur dalam mata uang asing Perusahaan dan Entitas

Anak tersebut jumlahnya tidak material.

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan untuk Periode 9

Bulan Yang Berakhir 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 2014 (Tidak Diaudit)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

45

23. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

Risiko Kredit

Risiko kredit adalah risiko bahwa Perusahaan dan Entitas Anak akan mengalami kerugian yang

timbul dari pelanggan, klien atau pihak lawan yang gagal memenuhi liabilitas kontraktual mereka.

Manajemen berpendapat bahwa tidak ada risiko kredit yang terpusat secara signifikan. Perusahaan

dan Entitas Anak mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan

pihak lain yang memiliki kredibilitas, menetapkan kebijakan verifikasi dan otorisasi kredit, serta

memantau kolektilitas piutang secara berkala untuk mengurangi jumlah piutang tak tertagih.

Perusahaan dan Entitas Anak juga menghadapi risiko kredit yang berasal dari penempatan dana di

bank. Untuk mengatasi risiko ini, Perusahaan dan Entitas Anak memiliki kebijakan untuk

menempatkan dananya hanya di bank-bank dengan reputasi yang baik.

Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Perusahaan dan Entitas Anak tidak

memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya.

Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas

yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Perusahaan dan Entitas Anak serta untuk

mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas

proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terus menerus

melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.

Analisis liabilitas keuangan konsolidasian berdasarkan jatuh tempo dari tanggal Laporan Posisi

Keuangan Konsolidasian sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual diungkapkan dalam tabel

berikut :

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan untuk Periode 9

Bulan Yang Berakhir 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 2014 (Tidak Diaudit)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

46

23. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

Tiga Bulan Satu sampai

Kurang dari sampai dengan dengan Lebih dari

Tiga Bulan Satu Tahun Lima tahun Lima Tahun Jumlah

Utang Lain-lain 236,219,337 - - 236,219,337

Beban Masih Harus Dibayar 122,926,210 - - 122,926,210

Jumlah Liabilitas - 359,145,547 - - 359,145,547

30 September 2015

Tiga Bulan Satu sampai

Kurang dari sampai dengan dengan Lebih dari

Tiga Bulan Satu Tahun Lima tahun Lima Tahun Jumlah

Utang Lain-lain 790.600.291 - - - 790.600.291

Beban Akrual 955.267.291 - - - 955.267.291

Jumlah Liabilitas 1.745.867.582 - - - 1.745.867.582

31 Desember 2014

Aset dan Liabilitas Keuangan Konsolidasian Interim

Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan

dan Entitas Anak sebagai berikut:

Nilai Wajar Nilai Tercatat Nilai Wajar Nilai Tercatat

Aset Keuangan - Pinjaman

yang Diberikan dan Piutang

Kas dan Bank 8.606.623.865 8.606.623.865 11.465.864.448 11.465.864.448

Piutang Usaha 26.700.542.100 26.700.542.100 3.483.822.000 3.483.822.000

Piutang Lain-lain 51.587.815.042 51.587.815.042 50.084.810.805 50.084.810.805

Piutang Pihak Berelasi 77.627.500 77.627.500 77.627.500 77.627.500

Jumlah Aset Keuangan 86.972.608.507 86.972.608.507 65.112.124.753 65.112.124.753

Liabilitas Keuangan - Liabilitas

Keuangan pada Biaya Perolehan Diamortisasi

Utang Lain-lain 236.219.336 236.219.336 790.600.291 790.600.291

Beban Masih Harus Dibayar 120.061.210 120.061.210 955.267.291 955.267.291

Jumlah Liabilitas Keuangan 356.280.546 356.280.546 1.745.867.582 1.745.867.582

30 September 2015 31 Desember 2014

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan untuk Periode 9

Bulan Yang Berakhir 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 2014 (Tidak Diaudit)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

47

23. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

Aset dan Liabilitas Keuangan Konsolidasian Interim (Lanjutan)

Nilai wajar adalah suatu jumlah dimana aset dapat diukur, atau liabilitas dapat diselesaikan dengan

dasar transaksi yang wajar (arms-length transactions).

Seluruh aset dan liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anak disajikan sebesar nilai

tercatatnya. Nilai wajar atas seluruh aset dan liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anak

tersebut mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen

keuangan tersebut.

24. KEJADIAN SETELAH TANGGAL LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

a. Berdasarkan Akta no 7 tanggal 23 Januari 2015 yang dibuat dihadapan Notaris Laurens

Gunawan, SH, M.Kn, mengenai:

Penjualan seluruh saham PT Leo Resources, Entitas Anak milik Sylvia kepada Meina sebanyak 11

saham atau sebesar Rp. 550.000.

- Perubahan susunan pengurus PT Leo Resources, Entitas Anak menjadi sebagai berikut:

Komisaris : Andrey Permana

Direktur : Meina

b. Berdasarkan Akta no 8 tanggal 23 Januari 2015 yang dibuat dihadapan Notaris Laurens

Gunawan, SH, M.Kn, mengenai:

- Penjualan seluruh saham PT Lion Nickel, Entitas Anak milik Sylvia kepada Meina sebanyak

55 saham atau sebesar Rp. 5.500.000.

- Perubahan susunan pengurus PT Lion Nickel, Entitas Anak menjadi sebagai berikut:

Komisaris : Meina

Direktur : Andrey Permana

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan untuk Periode 9

Bulan Yang Berakhir 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 2014 (Tidak Diaudit)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

48

24. KEJADIAN SETELAH TANGGAL LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

c. Perusahaan telah menanda-tangani perpanjangan Kontrak Perjanjian Kerjasama tanggal 30

April 2015, PT. Leo Resources, entitas anak mengadakan kerja sama dengan PT. Jaya

Mimika Lestari untuk melanjutkan kegiatan Integrated Project Management atas wilayah

Production Sharing Contract Kotabaru dengan nilai kontrak sebesar USD 4.950.000. Jangka

waktu perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 30 Juni 2016.

25. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF

Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi

Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan

Perusahaan dan Entitas Anak, namun belum berlaku efektif untuk Laporan Keuangan Konsolidasian

Interim tahun 2015:

- PSAK 1 (2013): Penyajian Laporan Keuangan, yang diadopsi dari IAS 1, berlaku efektif

1 Januari 2015.

PSAK ini mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam Penghasilan Komprehensif Lain. Pos-

pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan

direklasifikasi ke laba rugi.

- PSAK 4 (2013): Laporan Keuangan Tersendiri, yang diadopsi dari IAS 4, berlaku efektif 1

Januari 2015.

- PSAK ini hanya mengatur persyaratan akuntansi ketika entitas induk menyajikan Laporan

Keuangan Tersendiri sebagai informasi tambahan. Peraturan akuntansi untuk Laporan

Keuangan Konsolidasian diatur dalam PSAK 65.

- PSAK 24 (2013): Imbalan Kerja, yang diadopsi dari IAS 19, berlaku efektif 1 Januari 2015.

PSAK ini antara lain menghapus mekanisme koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas

kontinjensi untuk menyederhanakan klarifikasi dan pengungkapan.

- PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian, yang diadopsi dari IFRS 10, berlaku efektif 1

Januari 2015.

PT LEO INVESTMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan untuk Periode 9

Bulan Yang Berakhir 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 2014 (Tidak Diaudit)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

49

25. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF

(Lanjutan)

PSAK ini menggantikan porsi PSAK 4 (2009) yang mengenai peraturan akuntansi untuk

Laporan Keuangan Konsolidasian, menetapkan prinsip penyusunan dan penyajian Laporan

Keuangan Konsolidasian ketika entitas mengendalikan satu atau lebih entitas lain.

- PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain, yang diadopsi dari IFRS 12, berlaku

efektif 1 Januari 2015.

PSAK ini mencakup semua pengungkapan yang diatur sebelumnya dalam PSAK 4 (2009),

PSAK 12 (2009) dan PSAK 15 (2009). Pengungkapan ini terkait dengan kepentingan entitas

dalam entitas-entitas lain.

- PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar, yang diadopsi dari IFRS 13, berlaku efektif 1 Januari 2015.

PSAK ini memberikan panduan tentang bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar

disyaratkan atau diijinkan.

Perusahaan dan Entitas Anak sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan

belum menentukan dampaknya terhadap Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Perusahaan.

26. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab terhadap penyusunan Laporan Keuangan

Konsolidasian Perusahaan yang diselesaikan pada tanggal 26 Oktober 2015.