BuletinSD-2018-2019-Ke-2-K-V0122018.pdf - SD Tunas Unggul

8
News Math Camp E E XPLORER THE THE Jln. Pasir Impun 94 - Bandung 40194 - SD Tunas Unggul - Ed. V/012/2018 DAFTAR ISI Headline |1 News: Math Camp |1 Salam Redaksi |2 Ruhiyah |2 News: Charity |2 Event: Bulan Bahasa |3 Abroad |4 Apa Kata Mereka |4-5 Masterpieces |6 Coloring Zone |6 News: Parenting |7 Breaking News |7 POMG |7 Fascinating Berkarakter Cerdas Kreatif SEKOLAH TUNAS UNGGUL MENGHADAPI TANTANGAN MASA DEPAN Headline Dunia abad 21 didominasi dengan kemajuan teknologi informasi komunikasi dalam segala segi kehidupan, termasuk dalam proses pembelajaran. Segala informasi dari penjuru dunia dapat kita akses dengan cepat. Dunia yang seolah tanpa batas akhirnya memicu persaingan internasional antar sekolah, kurikulum, metode penilaian, dan prestasi siswa. Globalisasi ini akan membuat para siswa sebagai generasi milenial saling bersaing, tidak saja dengan sesama anak bangsa tapi juga dengan bangsa dan negara lain. Kemampuan berpikir kritis, memecahkan masalah, gigih, fokus, kreatif dan pandai berkolaborasi menjadi kompetensi penting dalam menghadapi kehidupan masa depan. Sekolah Tunas Unggul menyadari hal ini sejak pertama kali didirikan. Visi dan misi yang tidak hanya mengembangkan sisi kognitif tapi juga sisi afektif dan psikomotorik dalam proses pembelajarannya. Para siswa diberi kesempatan untuk mengembangkan berbagai macam kecerdasan dan kompetensi. Melalui program assembly, siswa belajar diantaranya untuk bekerjasama, disiplin, fokus, dan kreatif. Kemampuan art diasah, siswa diajak untuk berkolaborasi dengan rekan- rekannya di level kelas yang berbeda. Outing atau kunjungan ke tempat yang bersesuaian dengan materi ajar akan memberi keluasan wawasan bagi siswa. Siswa berinteraksi langsung dengan realita dari prinsip-prinsip ataupun teori yang dipelajari selama di sekolah. Berbincang, bertanya langsung kepada nara sumber. Guest teacher memberi bayangan kepada siswa tentang profesi dan dinamikanya di kehidupan nyata. Melatih siswa mengerti dan menghargai berbagai pilihan profesi yang ada. My Conference mendidik siswa untuk berani berbicara di depan publik, menyusun dengan logis kalimat-kalimat yang akan disampaikan. Mampu menganalisa hasil dari proses pembelajaran untuk kemudian dipresentasikan di depan kelas. Secara rutin maupun berkala juga diadakan kegiatan- kegiatan yang menekankan pendidikan karakter dan ruhiyah. Siswa diajarkan untuk mau berbagi, peduli terhadap sesama, peduli terhadap kemalangan yang di derita oleh orang lain, menyisihkan waktu, tenaga, materi dan doa buat sesama. Dunia dan kehidupan memang akan terus berubah. Tantangan yang ada bukan untuk menyurutkan langkah, tapi lebih memacu Sekolah Tunas Unggul untuk terus berinovasi dan berbenah. Sekolah Tunas Unggul takkan berhenti berkarya, selalu membuat terobosan baru dalam bidang pendidikan untuk menghadapi abad 21. [BU IA} Kali ini beberapa siswa Tunas Unggul berkesempatan ikut acara ITB Math Camp 2018. Melalui acara ini siswa Tunas Ung- gul belajar tidak hanya di dalam ruangan tetapi juga di luar ruangan. Pada acara ini setiap peserta ditantang untuk berpikir kritis dan kreatif dalam me- mecahkan masalah. Selain itu, peserta juga berkesempatan menambah keterampilan dalam menyampaikan gagasan dan berso- sialisasi dengan peserta lainnya. Yeaaaay ..... ilmu bertambah, teman pun makin banyak!!!! [BU DINI}

Transcript of BuletinSD-2018-2019-Ke-2-K-V0122018.pdf - SD Tunas Unggul

News

Math Camp

EEXPLORERTHETHE

Jln. Pasir Impun 94 - Bandung 40194- SD Tunas Unggul - Ed. V/012/2018

DAFTAR ISI

Headline |1 News: Math Camp |1

Salam Redaksi |2Ruhiyah |2

News: Charity |2 Event:

Bulan Bahasa |3Abroad |4

Apa Kata Mereka |4-5

Masterpieces |6 Coloring Zone |6

News: Parenting |7Breaking News |7

POMG |7Fascinating

BerkarakterCerdasKreatif

Sekolah TunaS unggul Menghadapi TanTangan MaSa depan

Headline

Dunia abad 21 didominasi dengan kemajuan teknologi informasi komunikasi dalam segala segi kehidupan, termasuk dalam proses pembelajaran. Segala informasi dari penjuru dunia dapat kita akses dengan cepat. Dunia yang seolah tanpa batas akhirnya memicu persaingan internasional antar sekolah, kurikulum, metode penilaian, dan prestasi siswa.

Globalisasi ini akan membuat para siswa sebagai generasi milenial saling bersaing, tidak saja dengan sesama anak bangsa tapi juga dengan bangsa dan negara lain. Kemampuan berpikir kritis, memecahkan masalah, gigih, fokus, kreatif dan pandai berkolaborasi menjadi kompetensi penting dalam menghadapi kehidupan masa depan.

Sekolah Tunas Unggul menyadari hal ini sejak pertama

kali didirikan. Visi dan misi yang tidak hanya mengembangkan sisi kognitif tapi juga sisi afektif dan psikomotorik dalam proses pembelajarannya. Para siswa diberi kesempatan untuk mengembangkan berbagai macam kecerdasan dan kompetensi.

Melalui program assembly, siswa belajar diantaranya untuk bekerjasama, disiplin, fokus, dan kreatif. Kemampuan art diasah, siswa diajak untuk berkolaborasi dengan rekan-rekannya di level kelas yang berbeda.

Outing atau kunjungan ke tempat yang bersesuaian dengan materi ajar akan memberi keluasan wawasan bagi siswa. Siswa berinteraksi langsung dengan realita dari prinsip-prinsip ataupun teori yang dipelajari selama di sekolah. Berbincang, bertanya langsung kepada nara sumber.

Guest teacher memberi bayangan kepada siswa tentang profesi dan dinamikanya di kehidupan nyata. Melatih siswa mengerti dan menghargai berbagai pilihan profesi yang ada.

My Conference mendidik siswa untuk berani berbicara di depan publik, menyusun dengan logis kalimat-kalimat yang akan disampaikan. Mampu menganalisa hasil dari proses pembelajaran untuk kemudian dipresentasikan di depan kelas.

Secara rutin maupun berkala juga diadakan kegiatan-kegiatan yang menekankan pendidikan karakter dan ruhiyah. Siswa diajarkan untuk mau berbagi, peduli terhadap sesama, peduli terhadap kemalangan yang di derita oleh orang lain, menyisihkan waktu, tenaga, materi dan doa buat sesama.

Dunia dan kehidupan memang akan terus berubah. Tantangan yang ada bukan untuk menyurutkan langkah, tapi lebih memacu Sekolah Tunas Unggul untuk terus berinovasi dan berbenah.

Sekolah Tunas Unggul takkan berhenti berkarya, selalu membuat terobosan baru dalam bidang pendidikan untuk menghadapi abad 21. [BU IA}

Kali ini beberapa siswa Tunas Unggul berkesempatan ikut acara ITB Math Camp 2018. Melalui acara ini siswa Tunas Ung-gul belajar tidak hanya di dalam ruangan tetapi juga di luar ruangan.

Pada acara ini setiap peserta ditantang untuk berpikir kritis dan kreatif dalam me-mecahkan masalah. Selain itu, peserta juga berkesempatan menambah keterampilan dalam menyampaikan gagasan dan berso-sialisasi dengan peserta lainnya.

Yeaaaay..... ilmu bertambah, teman pun makin banyak!!!! [BU DINI}

Salam Redaksi

RUHIYAHMUSIBAH

Seperti telah kita ketahui, belum lama ini Indonesia dihujani oleh musibah beruntun dalam waktu kurang dari 6 bulan. Gempa yang mengguncang Lombok, NTB dengan kekuatan 7 sr. yang menewaskan ratusan jiwa, dan banyak korban terluka. Belum hitungan berlipat bulan, gempa dan tsunami Palu pun menyusul lebih dahsyat lagi dengan kekuatan 7,4 sr. yang menewaskan ribuan jiwa serta meluluh lantahkan kota Palu. Belum juga duka berakhir, kecelakaan pesawat Lion Air kembali mengagetkan masyarakat Indonesia. Kecelakaan yang menewaskan 187 jiwa ini menambah catatan duka seluruh masyarakat Indonesia.

Sebagai seorang muslim, sudah seharusnya menyadari bahwa musibah yang datang tentu atas kehendak Allah. Seperti dituliskan dalam surat At-Taghabun : 11 artinya tidak ada suatu musibah yang datang kecuali atas izin dari Allah. Allah pun telah mengingatkan dalam Q.S. Ar-Rum : 41 bahwa musibah yang datang bisa jadi disebabkan oleh ulah tangan manusia sendiri. Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia. Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).

Maka, sudah sepatutnya sebagai seorang muslim memiliki sikap-sikap terpuji saat tertimpa musibah.

1. Mengucapkan kalimat istirja’ yang berbunyi Innaalillahi wa innaa ilaihi rooji’un, hal ini berkenaan dengan perintah Allah dalam Q.s. 2:156 Yaitu orang-orang yang apabila tertimpa musibah Ia mengatakan Innalillahi wainna ilaihi rooji’uun.2. Memohon doa kepada allahDalam sebuah hadits dikatakan bahwa tidak akan tertolak orang yang berdoa dalam 3 keadaan yaitu; doa orang tua, doa orang yang sedang bepergian, dan doa orang yang teraniaya. (Hr. Ahmad, at-Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ibnu Majah).3. Bersikap Sabar dan Memperbaiki SholatTidak akan rugi orang yang bersabar karena Allah, sebab dengan jelas Allah menegaskan bahwa pertolongan Allah akan datang dengan kesabaran. Hal ini selaras dengan firman Allah dalam Q.s. 2: 35 yang artinya “Dan mohonlah pertolongan dengan sabar dan sholat.”

Semoga kita termasuk orang-orang yang jika diberikan musibah, maka musibah tersebut menjadi penggugur atas dosa-dosa kita. Aamiin. [BU HUzzA]

alhamdulillah, Segala puji bagi Allah Al Muqiit Maha pemberi Kecukupan. Semoga Allah memberikan kesehatan dan kemudahan dalam setiap langkah kita semua. Shalawat dan salam tercurah pada Nabi besar Muhammad sallahu ‘alaihi

wasalam, yang akan memberikan syafaat kepada kita di akhir zaman. Amiin, amiin yra...

Pada buletin keenam ini, tim redaksi memilih tema abad 21. Sekolah Tunas Unggul selalu berusaha menciptakan inovasi-inovasi baru dalam menghadirkan pendidikan yang bermutu yang selalu menjawab tantangan zaman.

Perjalanan teman-teman ke Melbourne dalam program Homestay akan mengisi kolom Apa Kata Mereka, cerita-cerita seru pengalaman yang tak terlupakan. Ada juga kegiatan bulan Bahasa yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan literasi para siswa dan siswi Tunas Unggul. Seperti biasa, foto-foto dari kegiatan sekolah seperti My Conference, Outing, Assembly, Guest Teacher akan mengisi kolom Fascinating Picture.

Seluruh saran dan kritik yang membangun kami harap dapat disampaikan oleh para pembaca kepada tim redaksi kami. Terimakasih banyak sebelumnya. Selamat membaca!

2

BismillahirrahmanirrahimAssalamualaikum wr. wb. Melalui pemberitahuan ini, kami sampaikan infor-masi terkait penggalangan donasi untuk korban ben-cana gempa dan tsunami di Palu, Sigi, dan Donggala. Alhamdulillah, jumlah donasi shodaqoh/infaq untuk Palu, Sigi, dan Donggala yang ter-kumpul sampai hari Jum'at,

12 Oktober 2018 dari unit SD Tunas Unggul adalah sebesar Rp. 21.000.000,- (Terbilang: Dua puluh satu juta rupiah). Donasi tersebut sudah kami salurkan pada hari Jum'at, 12 Oktober 2018 melalui lemba-ga Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang in syaa Allah amanah. Semoga hal ini menjadi pem-belajaran yang berharga bagi anak-anak dalam memaknai

arti berempati dan berbagi. Sebagaimana firman Al-lah dalam Q.S. Luqman ayat 9, wa'dallohi haqqon ( janji Allah itu pasti). Aamiin.

Semoga semua pihak yang terlibat dalam pengumpulan donasi ini mendapatkan amal shaleh yang diperhitungkan saat Yaumil akhir nanti.

Jazaakumullohu khoiron katsiiron.

Wassalamualaikum wr. wb.Komite PAI SD TU

Bantuan KemanusiaanNews

EVENt

3

Pada tanggal 8-26 Oktober 2018 SD Tunas Unggul melaksanakan peringatan Bulan Bahasa. Tema kegiatan kali ini adalah “GEBRAK”, Gerakan Membaca Serentak. Kegiatan membaca merupakan fondasi dasar keterampilan akademik. Keterampilan membaca meningkatkan kemampuan untuk memahami berbagai konsep dengan mudah dan mengembangkan berpikir kritis.

Pada acara pembukaan GEBRAK, siswa dan guru membaca hening yang dilakukan secara serentak selama 30 menit di aula. Kemudian dilanjutkan dengan menyaksikan bersama-sama penampilan dari ASAS (Apresiasi Sastra) UPI berupa penampilan teatrikal drama dan puisi. Siswa disajikan berbagai cara dalam menampilkan karya sastra puisi tidak hanya dibacakan secara langsung tapi juga dapat diiringi dengan lantunan musik sehingga menjadi harmonisasi musikalisasi puisi.

Kegiatan GEBRAK tak hanya melibatkan seluruh siswa dan guru, namun menghadirkan orang tua juga sebagai guru kunjung. Kegiatan bercerita yang dilakukan oleh orang tua kali ini diberi nama “Ayah Bercerita” karena sosok para Ayah yang kali ini hadir membawa sisi-sisi lain yang menunjukkan kelekatan antara Ayah dengan putra putri di sekolah.

Selain itu peringatan Bulan Bahasa “GEBRAK” menghadirkan kegiatan literasi kelas dan budaya kunjungan perpustakaan. Bahwa berkunjung ke perpustakaan merupakan kegiatan yang sangat menarik dan bermanfaat. Kunjungan perpustakaan kali ini menyuguhkan beragam aktivitas seru salah satunya adalah permainan yang mampu mengasah pemahaman membaca pada anak.

Seluruh siswa diajak untuk berpartisipasi dalam acara donasi buku, yakni menyumbangkan buku baru maupun buku bekas layak baca, yang dikumpulkan dari tanggal 9-23 Oktober 2018 kepada wali kelas masing-masing. Buku-buku yang telah dikumpulkan kemudian disumbangkan melalui UPI Charity Book dan sebagian lagi disimpan di perpustakaan SD Tunas Unggul. Jumlah buku yang disumbangkan sekitar kurang lebih 2000 buku.

Tujuan awal peringatan Bulan Bahasa “GEBRAK” ialah mengembangkan konsep literasi, bahwa Literasi tidak hanya sekedar kegiatan membaca

tetapi juga harus mencakup 4 aspek keterampilan berbahasa yaitu membaca, menyimak, berbicara dan menulis. Sehingga dalam kegiatan “GEBRAK” ini siswa akan diarahkan untuk dapat menghasilkan sebuah karya berupa tulisan. Panitia mengadakan lomba cipta karya puisi, yang tidak hanya diikuti oleh seluruh siswa dari level 1 sampai level 6, tetapi juga diikuti oleh seluruh guru, tim manajemen, dan juga adminitrasi.

Selain tantangan untuk menghasilkan karya puisi, siswa level 5 dan 6 juga diberikan tantangan untuk membuat AIH (A: Alasan memilih cerita, I: Isi cerita, H: Hikmah cerita) dengan menggunakan sentuhan IT.

Semoga seluruh kegiatan dapat memberikan manfaat dan pembelajaran untuk siswa dan juga seluruh pihak yang terkait. Aamiin ya Rabbal ‘aalamiin. [BU NETTA]

Bulan Bahasa

Australia Homestay Program

4

ABrOADUnforgettable moment, itulah kata yang bisa kami ungkapkan untuk pengalaman yang luar biasa yang kami dapatkan selama mengikuti program Homestay Tunas Unggul Global Interactive. Melalui program yang setiap 2 tahun sekali ini, banyak pengalaman yang kami dapatkan.

Alhamdulillah, tahun 2018 SD dan SMP Tunas Unggul telah melaksanakan program Homestay ke Melbourne, Australia dari tanggal 20 Oktober 2018 sampai 1 November 2018. Sebanyak 21 siswa SD dan SMP Tunas Unggul ikut belajar, bermain, dan berbagi ilmu di sana. 12 siswa SD mendapat pengalaman di Ringwood North Primary School, sedangkan 9 siswa lainnya di Ringwood Secondary Collage beserta 5 siswa SMP. Mereka semua didampingi 5 guru dari SD dan SMP Tunas Unggul. Masya Allah, kami belajar banyak dari program ini. Sambutan mereka yang hangat, membuat kami merasa nyaman seperti berada di negeri sendiri. Kami belajar dari perbedaan, menghargai budaya, rispek, disiplin waktu, mandiri dan belajar mengatur diri. Semua itu kami dapatkan selama kami di sekolah dan di luar sekolah.

Di sekolah kami layaknya bagian dari civitas akademika di sana. Berangkat bersama anak-anak diantar host parents, melakukan aktivitas sekolah seperti biasa dari pagi sampai sore. Tak lupa kami pun dibekali snack dan lunch oleh host parents, lalu kami dijemput pulang.

Tak hanya di sekolah, kami pun mendapatkan pengalaman di luar sekolah. Di sana kami berkunjung ke beberapa tempat diantaranya

Melbourne Museum: tempat melihat sejarah berdirinya Melbourne; kebun binatang Healesville Sanctuary: kebun binatang yang hanya terdapat binatang khas Australia seperti koala, platypus dll; Yarra Valley Chocolaterie : tempat nan indah, makan eskrim dan melihat pabrik coklat; ART Museum: museum olahraga interaktif dimana kita bisa mencoba berbagai olahraga khas Australia; Museum Shrine of Remembrance: Museum perjuangan para pahlawan Australia melawan para penjajah; MCG (Melbourne Cricket Ground): stadion terbesar di Australia; juga tak ketinggalan kami pun mengunjungi gedung tertinggi di Melbourne, Eureka Skydeck. Kami juga diberikan kesempatan bertemu dengan kedutaan Indonesia yang ada di sana.

Keluarga kami bertambah, persahabatan pun menjadi indah. 10 hari berada di sana memberi kesan yang sangat mendalam. Semoga pengalaman yang berharga ini bisa bermanfaat untuk bekal di masa depan. “Some memories are unforgettable, remaining ever vivid and heartwarming” –Joseph B. Wirthlin- Semoga adik-adik level 1 sampai dengan 4 mempunyai kesempatan untuk bisa terbang ke Melbourne dan ikut program homestay ini ya! [BU ICA&BU ANI]

Kesanku selama di Ausie adalah luar biasa. Aku sangat bersyukur bisa pergi ke sana. Aku jadi lebih tahu dunia luar, budaya, dan orang-orangnya. Memang 90% agama di sana Kristen atau Katolik, tetapi mereka memperlakukan kita layaknya keluarga sendiri. Sangat banyak hal yang berbeda. Yang paling aku suka disana adalah keadaan jalan. Maksudnya di sana banyak orang berjalan kaki. Namun banyak juga yang menggunakan kendaraan (keluarga angkatku juga selalu naik mobil) tapi udaranya tetap bersih dan segar. Kami pergi ke sekolah dan bertemu dengan orangtua angkat. Aku dan Danti serumah dan sekamar. Saat pulang sekolah hari pertama, Courtney dan Darcy dengan sigap membantu kami. Aku menduga “Ah paling baru ketemu jadi begini”, tapi ternyata aku salah. Memang orangnya seperti itu, sangat baik. Saat di mobil Ibu (Melissa) selalu mengecek apakah kami semua sudah memakai sabuk. Sampai di rumah Darcy mengajak kami keliling rumah dan memberi tahu kamar kami. Aku sangat tidak percaya, kamar yang kami tempati sangat lengkap dengan dua Kasur, meja rias besar dan lemari. Satu hal yang bisa diikuti, mereka tidak menaruh kunci di pintu, jadi mereka mengetuk pintu, sangat sopan sekali. -almandiena az-zahra-

APA KATA MEREKAI was very glad because I met a lot of new friends, two of them are Hamish (4th grade) and Jasmine (2nd grade). Later, I stayed at their home, together with Varrel, a friend of mine. Their parent, Craig and Doris, have a very big house with their cat, Benjo. I and Varrel were stay together in one room on a bunk bed Hamish and Jasmine have fun things such as trampoline, unstack, chess, jenga, and many more. One day, I played chess with him and I won!!! We also visited many places such as Healsville zoo, Melbourne Star, and made a barbeque at picnic place. The Melbourne Star is like a giant wheel, called Ferris wheel. At the top of the wheel, I could see the whole Melbourne city view. The greatest experience was, when we did barbeque with the other families and my other friends from TU. We grilled sausage and chicken. Mr. Craig was a very good chef. Well done! It was fantastic and the greatest experiences I ever had with Hamish’s family in Melbourne Australia. -Muhammad Rafif Shaquille-

Halo teman-teman... Ini cerita pengalaman kemarin ke Australia. Yuk kita lihat apa kata mereka!

Ketika sampai RNPS aku sangat terkejut, sekolahnya sangat besar dan anak-anaknya sangat ramah. Saat mengajar di kelas 3 dan 4 di sana mereka sangat rispek dan saat kita menjelaskan mereka belajar dengan seksama. Hari Rabu kita pulang ke rumah, aku dan Iouna bermain congklak bersama. Kami mengajari mereka dan… ternyata mereka hebat juga. Dan yang terakhir adalah saat memberi makan emu dan kangguru. Itu adalah hari terbaik di sana. -amaranta Syadza Shina-

I’m very glad and happy that I had chance to join Homestay Program to Australia. There I make a lot of new friends, learnt foreign language and had experience to live with host family. In Australia we share information about our country and the culture to each other. We really had a lot of fun and good times. -Maheswari dianti Sani-

I had a most fantastic and unbelieve experience in Australia. I loved it and I’m thankful for having the chance. I had an awesome time with my host family. They were really nice. They made me feel at home. I love my friend’s in Australia, they were really welcoming, funny, so sweet and kind. I can’t wait to see them again. I had an amazing adventure. I was so happy that I could see a lots of amazing places in Australia like the train, museum, ACMI and so much more. Love you Australia. -Misha Zoya aurora d-

Saya senang menemukan banyak hal baru. Seperti memakai safety belt setiap hari, menaiki kendaraan umum, dan lainnya. Saya melihat seorang gadis dewasa berbaik hati menyediakan tempat duduk kepada Naura. Alangkah baiknya host parentku di Ausie, menemaniku ketika bersedih, serta membangunkan saya dan za untuk shalat walaupun dia bukan Islam. Yang paling aku senangi dari keluarga Withby mereka mengajak kami ke Philip Island!! Kalau tidak salah, kami makan di restoran seharga 2.000,- dolar. OMG.. -Ralovha Qisthi Raissa-

Saat kami sampai di RNPS, aku melihat 2 anak perempuan memasang tulisan “Selamat datang sekolah Tunas Unggul” dan belum selesai. Saat mereka melihat kita, mereka lari entah kemana. Kita didampingi Bu Rumble yang baik. Dia memberi coklat dan pulpen untuk kita! Mrs Rebecca, Sam, dan Jess adalah keluarga angkatku. Saat di mobil kami ngobrol game Fortnite. Chicken Butter menu yang enak sekali. Di sekolah, kami mengajarkan mereka angklung, permainan tradisional, tanya jawab, perkenalan. Saat makan, seseorang mengantarkan kue ulang tahun. Aku bingung dan malu, ratusan orang bernyanyi untukku. Saat perpisahan aku sedih. Tapi aku mendapatkan banyak oleh-oleh dari orangtua angkatku. Senangnya.. -Arnara Livius Elsyifa-

Aku senang banget bisa pergi ke Australia. Di sana seru banget, walaupun aku kangen dengan orangtua, aku masih bisa video call. Aku dan Lovha diajak ke Philips Island! Baik banget host familynya. Apapun yang aku mau pasti boleh. Aku merasa sangat betah. Ga kerasa 2 minggu sudah berlalu, dengan sangat sedih aku terpaksa bilang “Selamat tinggal”. Aku senang banget waktu melihat orangtuaku sudah menunggu di bandara, tapi aku tidak akan melupakan keluarga angkatku dan Melbourne selama-lamanya. -naura Fatiya Wibowo-

I was there experienced their culture, food, scenery, language, people, daily life style. I stayed with Fredrick family, Craig, Nolan, and Ethan. Ethan has the same age as me. So we have a lot of things in common. I gave Craig and Nolan Indonesian Coffee, they were so happy.They were coffee lovers. I gave Ethan shirt. I went to several Melbourne’s city, such as Eureka sky deck, Melbourne museum, Melbourne Cricket Club, and HealsVille zoo and more. Over all , I am so grateful to have these experiences. I tsurely brings more positivity in my life -Ravindra aldebaran a.-

Aku senang sekali bisa pergi ke Australia bareng teman-teman sekolahku. Tempatnya indah sekali. Aku melihat hewan khas sana yaitu kangguru dan koala. Juga ada emu dan dingo. Pokoknya seru deh bisa homestay di Australia. Yang lebih seru lagi, aku dan teman-temanku terpilih untuk mengencangkan tali pertemanan antara Indonesia dan Australia. Pokokknya seru! -Rayhan Muhammad p.-

It was a great experience there. I learnt about the culture, the language, and I learn how to be an Australian. The most enjoyable moment there was make same friends. I also studied there like an Australian student. My new friends in Australia were really kind and friendly. They always say “hello” every I met them, they cared about us, and we cared about them. I loved the time when we did a concert. We dance and sing! It felt like I was nervous and confident at the same time. It is impossible to forget my friends. A good friend is hard to find. -Haqqi Tamam Gumilar-

Seru, kita bisa ketemu teman baru, bisa belajar banyak dari mereka. Paling seru saat ketemu host parent, kita ke rumahnya dan main bareng. Seru saat bersama keluarga angkat ke Earthland beli oleh-oleh buat ortu. Aku juga ke farm unclenya Charlie! Seru, di sana ketemu anjing Lusi. Saat barbeque, kakek nenek Charlie datang ke rumah kita dan bercerita. Kita juga main kejar-kejaran, huh cape! Seru saat nonton Charlie tanding tenis dan cricket. Seru juga saat di hotel main bareng dan curhat. -Alfathir Sangkara A.-

Aku di sana belajar dan bersenang-senang. Momen yang paling aku suka saat bertemu teman baru. Mereka sangat baik dan ramah. Aku juga suka saat berjalan-jalan bersama orangtua asuh ke kebun binatang Healsville Victoria zoo. Di sana aku lihat koala, platypus dan kangoro. Binatang yang aku sukai adalah Tasmanian devil. Kami kaget ketika Bryan temanku memberi makan kepada hewan-hewan di sana saat kita sedang istirahat makan sehingga hewan tersebut merebut roti Haqqi, ternyata hewan itu terkenal sangat rakus. -Mohammad Yusran-

5

Sarah adalah seorang anak yang tidak punya sopan santun. Tidak pernah membantu temannya yang kesulitan. Namun, anehnya ia memiliki tim yang bernama The Girls, yang berisi orang-orang yang mempunyai sifat seperti dia yaitu sombong, tidak sopan, dan lain-lain. Anggota The Girls adalah Sarah, Dinda, Metya, dan Amelia. Tak heran jika timnya selalu dibenci oleh semua orang karena wataknya yang buruk itu.

Suatu hari kabar mengejutkan datang dari salah satu anggota mereka yaitu Amelia. Dia datang dan memberikan kabar bahwa ia ingin keluar dari The Girls. Amelia sadar bahwa watak teman dalam timnya tidaklah baik. Karena teman dalam timnya tidak mau kehilangan salah satu anggotanya, Dinda pun mengajak Amelia untuk kembali ke timnya The girls. Namun, ajakan itu tidak diterima oleh Amelia, ia tetap pada keputusananya untuk keluar dari tim.

Karena sudah sore The Girls memutuskan untuk pulang bersama tanpa Amelia karena ia sudah keluar. Saat menunggu lampu hijau menyala untuk menyebrang jalan The Girls melihat nenek-

nenek yang akan bersiap untuk menyebrang juga. Lalu Metya pun berkata, ”Mengapa ada nenek-nenek di sini! Ini membuat penyebrangan kita semakin lama karena nenek itu!” ”Iya, ini menghambat perjalanan kita sampai di rumah,” ucap Dinda.Lalu, akhirnya mereka pun sampai di rumah masing- masing. Keesokan harinya mereka memutuskan tidak pulang bersama.

Namun, siapa sangka bahwa setiap anggota The Girls, kecuali Amelia, terkena musibah karena watak mereka itu! Pasti tidak ada yang menyangkanya. Dimulai dari Sarah, saat ia pulang sekolah ia melihat kakek-kakek yang sedang mengemis.

MAster pieces Kulit Pisang

Coloring zone

Oleh: Tiara Fauzia Itsnani Putri (Level 6)

Ilustrasi Yuri: Mutiara ganis (Level 6)

Sedangkan Amelia hidup dengan tenang tanpa ada gangguan karena ia sudah menyadari bahwa perbuatan yang dilakukan olehnya dan temannya dahulu itu tidak baik.

Semenjak kejadian itu semua anggota The Girls pun menceritakan kepada orang tua masing-masing. Lalu setiap orang tua pun memberi nasihat yang sama yaitu berbuatlah baik kepada seluruh orang dan jangan merendahkan derajat orang lain, baik itu guru, adik, dan lainnya.

Dari kejadian tersebut akhirnya anggota The Girls memiliki watak yang baik dari diri mereka masing-masing. Kini Sarah berubah sebagai dirinya yang suka menolong orang, baik yang ia kenali maupun yang tidak ia kenali. Kini Dinda berubah sebagai dirinya yang penyayang. Dinda selalu peduli terhadap semua temannya dan Dinda pun mudah tersenyum kepada siapa pun.

Kini Metya juga berubah menjadi anak yang suka memberi. Ia suka memberi bekalnya untuk temannya yang tidak membawa bekal.

Kabar gembira datang dari Amelia. Ketika mengetahui teman-temannya sudah sadar, Amelia ingin kembali bergabung dengan timnya itu.

Dengan demikian The Girls menjadi tim yang sangat terkenal dengan kebaikannya di sekolah mereka. [TIARA]

”Dek, maukah kamu me-nyisihkan uang sedikit saja untuk saya?” Lalu, Sarah pun hanya mengabaikan si kakek saja. Beberapa detik kemudian ia tidak melihat bahwa ada kulit pisang di depannya sehingga ia terpeleset dan punggungnya pun sakit karena kejadian itu.

Lalu yang kedua yaitu Dinda, saat ia pulang sekolah ia melihat anak kecil yang membawa buku sangat

banyak. Saking banyaknya buku yang ia bawa, buku itu pun jatuh dari badannya dan berserakan di trotoar yang menghalangi setiap pejalan kaki. Dengan jahatnya Dinda pun segera melewatinya dan menginjak setiap buku yang jatuh. Tak lama kemudian ada seorang remaja yang setelah makan pisang kulitnya dilempar sembarangan. Karena ulah remaja itu, kulit pisang tersebut mengenai kepala Dinda yang berwatak sombong itu.

Lalu yang ketiga, yaitu Metya. Musibah dari seorang Metya hampir sama seperti Dinda yaitu terkena kulit pisang hanya saja ia dilempar kulit pisang oleh seekor monyet saat ia mengunjungi kebun binatang bersama keluarganya di hari libur.

Ilustrasi cerpen Naia Shafa Ramadhan (Level 6)

6

Tiara Naia

7

NEWS

Sudahkah Kita Tahu? Parenting itu Penting!

Program parenting adalah program rutin yang diselenggarakan tiap semester. Bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta meningkatkan keterlibatan orangtua dalam mendidik anak di rumah. Wadah berbagi pengetahuan dan praktik mendidik, sehingga adanya keselarasan dalam mendidik siswa baik di rumah maupun di sekolah.

Pada semester pertama tahun ajaran ini, parenting dilaksanakan berturut-turut setiap akhir pekan di bulan Oktober dan November 2018. Seorang psikolog yang sudah lama malang melintang dalam dunia psikologi anak membantu sekolah dalam program parenting ini, beliau ibu Fitri abidin, M. psi.

Setiap parenting akan dilaksanakan, orang tua akan mengisi kuisioner yang disebar melalui Google Form. Dari hasil rekap jawaban para orang tua yang masuk, pemateri akan mengolah data dan menentukan judul parenting yang khusus untuk setiap level. Adapun judul parenting di setiap level pada semester ini adalah sebagai berikut:

Level 1: How to Talk So Little Kids Will ListenLevel 2: The Art of ListeningLevel 3: Mengenal Gangguan Pemusatan Perhatian/ Hiperaktivitas pada AnakLevel 4: How to Help Childern with Common ProblemsLevel 5: Connection Before CorrectionLevel 6: Mendewasa Bersama Anak Remaja

Terima kasih banyak kepada orang tua yang telah menyempatkan diri hadir dan berbincang bersama untuk menambah ilmu dalam mendidik buah hati.Sampai jumpa di Parenting berikutnya ya! [BU DINI]

News

POMG

Assalamualaikum..

Alhamdulillah, tahun ajaran 2018-2019 sudah berjalan dengan baik. Para guru dan siswa sudah disibukkan dengan kegiatan persekolahan, orang tua dan wali murid juga tidak mau kalah sibuk, melalui wadah Persatuan Orang tua Murid dan Guru (POMG) SD Tunas Unggul, berusaha menjembatani komunikasi antara orang tua/wali murid

terutama untuk hal non-akademis yang diharapkan akan mempermudah para guru dan siswa dalam berkegiatan.

Dari setiap kelas dipilihlah koordinator kelas (Korlas) dari perwakilan wali murid di kelas tersebut beserta koordinator level (Korlev) dari level bersangkutan. Para korlas dan korlev ini yang selanjutnya membentuk kepengurusan POMG sebagai berikut:

Ketua: ita (mama zikra, level 5)Wakil ketua: Vevi (mama Bintang, level 6)Bendahara 1: dewi (mama Farrel, level 6) Bendahara 2: Yuke (mama Fachri, level 6)Humas: novi (mama Ricky, level 4)Kegiatan: Rere (mama Gwen, level 2)

Program yang diteruskan dari periode

sebelumnya antara lain adalah memonitor sanitasi di kantin dan lingkungan sekitar sekolah, membuka pelayanan pengaduan saran dan keluhan dari wali murid untuk disampaikan ke pihak sekolah. Untuk mempererat silaturahmi antar wali murid, setiap level akan mengadakan kegiatan bertema bebas namun edukatif yang nantinya dapat dihadiri oleh seluruh wali murid. Diharapkan dengan cara ini akan semakin banyak wali murid yang berperan serta dalam kegiatan-kegiatan POMG.

Mari kita bersama-sama mendukung dan mendoakan agar kegiatan POMG 2018-2019 dapat terlaksana dengan baik dan lancar sehingga memdatangkan manfaat bagi semua. Aamiin yaa Robbal ‘aalamiin... [Bu ITA]

poMg Sd TunaS unggul 2018-2019

breaking newsPada tanggal 19 Oktober lalu, SD Tunas Unggul kedatangan rombongan kunjungan pembelajaran dari SK Kauluan Ranau, Sabah, Malaysia. Mereka datang untuk bertukar pengetahuan cara pengajaran bahasa, penciptaan Syair Kreatif, yang kita sebut sebagai Proses Pemerolehan Bahasa dan Pembuatan Puisi.

Mereka datang ingin tahu SD Tunas Unggul yang dikenal ramah, kreatif dan inovatif, menurut Cekgu Ana.

Alhamdulillah, sekolah menerima kunjungan dengan baik. Para guru senang berbagi ilmu dan menerima kunjungan. Para siswanya pun senang dan antusias untuk belajar bersama di sekolah.

Selain itu, mereka pun membawa persembahan sebuah pertunjukkan menarik tentang dramatisasi syair kreatif. Wow, menyenangkan sekali mendapat sahabat baru dari negeri Jiran. [BU DINI]

Sahabat Baru dari Kauluan Ranau, Sabah, Malaysia

fascinating picture

Level 1

Sd TunaS unggul gloBal inTeRaCTiVe SChoolJl. Pasir Impun 94 Bandung

Telp. 022 - 87789420 Fax 022 - 87789420

L E V E L L E V E L

L E V E L L E V E L

L E V E L L E V E L