BEKAM MEDIS DALAM PERSPEKTIF ISLAM
-
Upload
independent -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of BEKAM MEDIS DALAM PERSPEKTIF ISLAM
BEKAM MEDIS DALAM PERSPEKTIF KEDOKTERAN MODERN
OLEH :
NUR AMELIA SANI
20111660053
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLA SWT, yang atas
rahmat dan karunianya dapat menyelesaikan penyusunan makalah
yang berjudul “ BEKAM MEDIS DALAM PERSPEKTIF ISLAM”
Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dan
persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah AL- ISLAM.
Dalam penulisan makalah ini penulis masih banyak kekuranagan-
kekuranagan, baik pada teknis penulisan maupun materi yang ada
dalam makalah ini, mengingat akan kemampuan yang dimiliki
penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat
penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi bahan pemikiran
bagi pihak yang membutuhkan, khusus nya bagi penulis sehingga
tujuan yang diharapkan dapat tercapai,, Amien…
SURABAYA,23 MARET 2012
PENULIS
1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB 1 PEENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penulisan
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan masalah
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Ayat Al Qur’an tentang teori yang diangkat
2.2 As Sunnah
BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENULISAN
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
2
BAB I
PENADAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Bekam menurut kedokteran modern Bekam / Canduk / Blood
letting / Cupping Teraphy / Hijamah merupakan suatu seni
pengobatan Islam yang diperkenalkan oleh Kecintaan kita ,
Kesayangan seluruh ummat Islam , Rasul Allah yang terakhir ,
Rajanya Profesor Dokter Manusia , Orang yang paling berahlak
Mulia, Uswatun Hasanah , Yang memberi Syafaat kapada kita
yaitu Sayyidina Rasullullah MUHAMMAD S.A.W dimulai sejak
1400 tahun yang lalu yang diperintahkan langsung -oleh
malaikat Jibril langsung kepada Baginda Nabi MUHAMMAD.
Untuk itu kita menyusun makalah agama yang bertemakan bekam
dalam perspektif islam, agar kita mahasiswa dan umumnya para
pembaca dapat mengerti bekam medis dalam pandangan islam.
1.2 Rumusan Masalah
Permasalahan yang kami kemukakan dalam makalah ini antara
lain
a. Pengertian dari bekam itu sendiri
b. Pandangan islam terhadap bekam medis
c. Khasiat bekam
d. Dasar syar’I dari bekam
3
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari pembentukan makalah ini adalah:
1. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah AL-ISLAM
2. Untuk dijadikan acuan dalam penilaian
3. Untuk menambah wawasan khususnya mahasiswa dan umumnya para
pembaca
4. Menumbuhkan motivasi bagi para pembaca untuk terus mencari
informasi tentang pengetahuan.
4
BAB II
LANDASAN TEORI
Bekam menurut medis Kalangan tenaga medis dan masyarakat awam
masih bertanya-tanya tentang bagaimana sih cara kerja pengobatan
Bekam sehingga mampu menjadi sarana kesembuhan bagi penyakit yang
dideritanya. Bagaimana suatu teknik yang demikian ‘sederhana’,
‘praktis’, dan relative ‘sepele’ kog bisa mengatasi berbagai
penyakit yang bahkan oleh para dokter dikatakan sudah tidak dapat
disembuhkan.
Di tengah rasa ketakjuban bagi yang sudah merasakan manfaatnya
dan rasa ‘permusuhan’ atau antipati mereka-mereka yang ‘menolak’
pengobatan sunnah nabi ini, kami ketengahkan cara kerja bekam
menurut modern medicine yang bersumber dari buku Sembuh Dengan
Satu Titik karya dr. Wadda` Amani Umar.
Dr Wadda menjelaskan bahwa menurut kedokteran tradisional, di
bawah kulit, otot, maupun fascia terdapat suatu poin atau titik
yang mempunyai sifat istimewa. Antara poin satu dengan poin
lainnya saling berhubungan membujur dan melintang membentuk
jarring-jaring atau jala. Jala ini dapat disamakan dengan
meridian atau habl.
Dengan adanya jala ini, maka terdapat hubungan yang erat antara
bagian dalam dengan bagian luar, antara bagian kiri tubuh dan
bagian kanan tubuh, antara organ-organ tubuh dengan jaringan
bawah kulit, antara organ yang satu dengan organ lainnya, antara
organ dengan tangan dan kaki, antara organ padat dengan organ
berongga, dan lain sebagainya, sehingga membentuk suatu kesatuan
yang tak terpisahkan dan dapat bereaksi secara serentak.
Kelainan yang terjadi pada satu poin ini dapat ditularkan dan
mempengaruhi poin lainnya. Juga sebaliknya, pengobatan pada satu
poin akan menyembuhkan poin lainnya.
5
Teori ini dapat menjelaskan bahwa seseorang yang sakit matanya
tidak perlu dibekam pada matanya, namun dapat dibekam didaerah
kepala atau sekitar tengkuknya. Atau seseorang yang mengalami
gangguan pada pencernaannya dapat terlihat gambaran penyakit di
lidahnya. Sehingga untuk mengobati pencernaannya dapat dibekam
pada titik poin pencernaan atau lidahnya, dan sebaliknya untuk
mengobati penyakit pada lidah dapat dibekam di poin saluran
pencernaannya.
Penelitian terbaru di dunia kedokteran modern ternyata menemukan
bahwa poin-poin itu adalah merupakan poin istimewa ‘motor points’
pada perlekatan neuromuskular yang mengandung banyak mitokondria,
kaya pembuluh darah, mengandung tinggi mioglobin, sebagian besar
selnya menggunakan metabolisme oksidatif, dan lebih banyak
mengandung cell mast, kelenjar limfe, kapiler, venula, bundle dan
pleksus saraf, serta ujung saraf akhir, dibanding dengan daerah
yang bukan poin istimewa.
2.1 AYAT AL- QUR’AN
2.2 AS- SUNNAH
1. HR Bukhari
ي� ك ن� ال� ي� ع� ت� م� هي ا�� ن�� ا� ي� � ن� ار وا� ن�� ة� ي� م وك� حج$ م� ة� رط� سل وش* ع� ة� ب�$ ر : ش* ة� ب1* لا ي� ن�* اء� ف� ف� ال�ش*6
“Kesembuhan itu berada pada tiga hal, yaitu minum madu, sayatan
pisau bekam dan sundutan dengan api (kay). Sesungguhnya aku
melarang ummatku (berobat) dengan kay.”
2. HR Bukhari – MuslimA
Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa Salam bersabda :
د� ص ف� امة�� وال� ج$ ح ة ال� م ب�$ ت�� �Bي داو ا ن�� ل م� ث* م� ن� ا� ا�“Sesungguhnya metode pengobatan yang paling ideal bagi kalian
adalah hijamah (bekam) dan fashdu (venesection).”
3. Dari Jabir Almuqni berkata : "Aku tidak akan merasa sehat
sehingga berbekam, karena sesungguhnya aku pernah mendengar
rosulullah Sholollohu Alaihi Wasalam bersabda :
Artinya : Sesungguhnya pada bekam itu terkandung kesembuhan
4. Dart Ibnu Umar, Rosulullah Sholollohu Alaihi Wasalam
bersabda :
”Tidaklah aku melalui satu dari langit-langit yang ada, melainkan
para malaikat mengatakan :” Hai Muhammad,perintahkan umatmu untuk
berbekam,karena sebaik-baik sarana yang kalian pergunakan untuk
berobat adalah bekam, al-kits, dan syuniz semacam tumbuh-tumbuhan
”.
5. Dari Annas bin Malik Rosulullah Sholollohu Alaihi Wasalam
bersabda :
Sesungguhnya pengobatan yang paling ideal yang kalian pergunakan
adalah hijamah ( Bekam )”.
7
BAB III
GABARAN UMUM OBJEK PENULISAN
3.1 BEKAM
Bekam atau hijamah adalah teknik pengobatan dengan jalan
membuang darah kotor (racun yang berbahaya) dari dalam
tubuh melalui permukaan kulit.Perkataan Al Hijamah berasal
dari istilah bahasa arab : Hijama ( امة� yang berarti (ح�ج$pelepasan darah kotor. Sedangkan dalam bahasa Inggris
disebut dengan cupping, dan dalam bahasa melayu dikenal
dengan istilah Bekam. Di Indonesia [1] dikenal pula dengan
istilah kop atau cantuk.[2].
“Cupping used to : drain excess fluids and toxins, loosen
adhesions and lift connective tissue, bring blood flow to
stagnant skin and muscles and stimulate the peripheral
nervous system”[3].
Dengan melakukan penghisapan/vakum maka terbentuklah tekanan
negatif di dalam cawan/kop sehingga terjadi drainase cairan
tubuh berlebih (darah kotor) dan toksin, menghilangkan
perlengketan/adhesi jaringan ikat dan akan mengalirkan darah
“bersih” ke permukaan kulit dan jaringan otot yang mengalami
stagnasi serta merangsang sistem syaraf perifer.[4].
Dalam beberapa literatur disebutkan bahwa bekam bekerja
dengan cara merangsang atau mengaktifkan : (1) sistem
kekebalan tubuh, (2)Pengeluaran Enkefalin,(3)Pelepasan
neurotransmiter, (4) Penyempitan dan pelebaran pembuluh
darah serta (5) “the gates for pain” pada Sistem Syaraf
Pusat (CNS) yang berfungsi mengartikan sensasi rasa nyeri.
[5]
8
Dalam ilmu kedokteran Islam, bekam tidak boleh sembarang
dilakukan. Bekam hanya boleh dilakukan pada
pembekuan/penyumbatan dalam pembuluh darah, karena fungsi
bekam yang sesungguhnya adalah untuk mengeluarkan darah
kotor dari dalam tubuh.
Madu menjadi dasar dari obat-obatan herba, bekam menjadi
dasar kepada pembedahan, sedangkan besi panas (api) menjadi
dasar kepada pengobatan melalui laser.
Hadist yang diriwayatkan oleh Tirmidzi menyatakan, bahwa
Rasul SAW mengarahkan pengikut-pengikutnya menggunakan bekam
sebagai kaedah pengobatan penyakit. Beliau memuji orang yang
berbekam, “Dia membuang darah yang kotor, meringankan tubuh
serta menajamkan penglihatan.”
Dalam kaitan untuk membersihkan diri ini, Allah
mengkhususkan satu bulan dalam satu tahun untuk berpuasa
(pada bulan Ramadhan) sebagai salah satu jalan untuk
menyucikan rohani. Dan berbekam merupakan salah satu cara
untuk menyucikan atau membersihkan jasmani.
Orang-orang beriman baik laki-laki maupun perempuan pasti
sangat rindu ingin mendengar Sunnah Nabi SAW, khususnya yang
telah dilupakan (sunnah matrukah). Sekarang mulai tampak
banyak orang menyaksikan langsung mukjizat kesembuhan dengan
mengikuti salah satu Sunnah Nabi SAW, yaitu pengobatan
dengan bekam dalam mengatasi penyakit yang sulit disembuhkan
oleh para dokter.
Setiap muslim tahu bahwa hadits-hadits Nabi SAW tidak pernah
berubah atau berganti, karena ia merupakan wahyu dari Allah
SWT, sedangkan wahyu telah berhenti turun sejak Nabi SAW
wafat dan agama telah sempurna. Maka hadits-hadits Nabi SAW
yang menyangkut metode pengobatan dengan bekam,
keutamaannya, hari-hari pelaksanaannya, dan sebagainya
adalah bersifat tetap tidak berubah.
9BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 BEKAM
Bekam / Canduk / Blood letting / Cupping Teraphy / Hijamah
merupakan suatu seni pengobatan Islam yang diperkenalkan
oleh Kecintaan kita , Kesayangan seluruh ummat Islam ,
Rasul Allah yang terakhir , Rajanya Profesor Dokter Manusia
, Orang yang paling berahlak Mulia, Uswatun Hasanah , Yang
memberi Syafaat kapada kita yaitu Sayyidina Rasullullah
MUHAMMAD S.A.W dimulai sejak 1400 tahun yang lalu yang
diperintahkan langsung oleh malaikat Jibril langsung kepada
Baginda Nabi MUHAMMAD. Proses pengeluaran darah kotor
menurut istilah awam yang dimana menurut kedokteran adalah
pengeluaran sel – sel darah merah yang sudah tidak terpakai
lagi oleh tubuh dan bisa mengganggu proses kerja
metabolisme tubuh. Tubuh kita terdiri dari berbagai organ ,syaraf ,
tulang ,jantung ,otot yang dimana semua tersebut mendapat
makanan dari darah yang sehat .Darah yang sehat diproses
melalui jalur yang rumit , dimulai dari makanan yang kita
makan terus dtelan , kemudian masuk kelambung kemudian
diteruskan ke usus , dari usus masih disaring lagi yang
mengandung nutrisi yang baik digunakan oleh tubuh kita
untuk pembentukan sel – sel darah baru yang dimana sel –
sel darah tersebut untuk menghidupi semua organ tubuh Sistem sirkulasi darah mengantarkan dan mengedarkan sari –
sari makanan dan 02 kejaringan – jaringan tubuh melalui
pembuluh darah arteri yang keluar dari jantung menuju
aorta lalu menuju arteri dan lalu menuju ke arteriole ,
lalu menuju kapilere arteri dan langsung dipakai oleh organ
tubuh dan jaringan tubuh , dan kemudian mengembalikan CO2
keparu – paru dan zat – zat sisa metabolisme keginjal .
Selain itu juga mengedarkan hormon dan zat – zat lain yang
berfungsi dalam kelangsungan hidup sel – sel tubuh . Dan
kita melakukan bekam adalah
10
cabang – cabang vena dan arteri yang dimana vena mempunyai
fungsi sebagai pengembali zat – zat metabolisme yang tidak
berguna dari Venule yaitu cabang – cabang vena yang dimana
venule juga mengalir dari pembuluh darah kapiler yang
merupakan pembuluh darah yang amat halus yang dimana
pembuluh darah kapiler membentuk suatu anastomosis pada
berbagai organ dan jaringan tubuh yang dimana bila
dilakukan bekam dapat langsung mengambil zat – zat sisa
metabolisme , racun , kimia dan lain – lain yang yang tidak
berguna dari organ tersebut untuk langsung dikeluarkan
dari tubuh .
Cabang – cabang arteri yaitu arteriole mengantarakan
nutrisi dan oksigen keseluruh tubuh sehingga waktu
pembekaman cabang – cabang arteri dikulit akan menarik sel
– sel darah merah yang berwarna merah segar yang jika
dilihat adalah sel darah merah yang sudah rusak yang dapat
mengganggu sel- sel darah merah yang masih sehat .
Waktu darah yang keluar darti bekam adalah darah merah
yang merah segar yang berasal dari cabang- cabang arteri
dan yang berwarna merah kehitaman adalah berasal dari vena
karena tidak mengandung oksigen darah tersebut Jadi kita
harus mengetahui terlebih dahulu mengenai darah dari jumlah
, fungsi-fungsi ,komposisi,sifat – sifat fisis darah ,
sifat-sifat khemis darah . Jumlah atau volume darah dalam
tubuh adalah sekitar 8 % dari berat badan tubuh sedang
volume darah adalah dan cairan jaringan hampir 20% dari
berat tubuh .
11
4.2 CARA KERJA BEKAM MENURUT MEDIS
Kalangan tenaga medis dan masyarakat awam masih bertanya-
tanya tentang bagaimana sih cara kerja pengobatan Bekam
sehingga mampu menjadi sarana kesembuhan bagi penyakit yang
dideritanya. Bagaimana suatu teknik yang demikian
‘sederhana’, ‘praktis’, dan relative ‘sepele’ kog bisa
mengatasi berbagai penyakit yang bahkan oleh para dokter
dikatakan sudah tidak dapat disembuhkan.
Di tengah rasa ketakjuban bagi yang sudah merasakan
manfaatnya dan rasa ‘permusuhan’ atau antipati mereka-
mereka yang ‘menolak’ pengobatan sunnah nabi ini, kami
ketengahkan cara kerja bekam menurut modern medicine yang
bersumber dari buku Sembuh Dengan Satu Titik karya dr.
Wadda` Amani Umar.
Dr Wadda menjelaskan bahwa menurut kedokteran tradisional,
di bawah kulit, otot, maupun fascia terdapat suatu poin
atau titik yang mempunyai sifat istimewa. Antara poin satu
dengan poin lainnya saling berhubungan membujur dan
melintang membentuk jarring-jaring atau jala. Jala ini
dapat disamakan dengan meridian atau habl. Dengan adanya
jala ini, maka terdapat hubungan yang erat antara bagian
dalam dengan bagian luar, antara bagian kiri tubuh dan
bagian kanan tubuh, antara organ-organ tubuh dengan
jaringan bawah kulit, antara organ yang satu dengan organ
lainnya, antara organ dengan tangan dan kaki, antara organ
padat dengan organ berongga, dan lain sebagainya, sehingga
membentuk suatu kesatuan yang tak terpisahkan dan dapat
bereaksi secara serentak.
Kelainan yang terjadi pada satu poin ini dapat ditularkan
dan mempengaruhi poin lainnya. Juga sebaliknya, pengobatan
pada satu poin akan menyembuhkan poin lainnya. Teori ini
dapat menjelaskan bahwa seseorang yang sakit matanya tidak
perlu dibekam pada matanya, namun dapat dibekam didaerah
kepala atau sekitar tengkuknya. Atau seseorang yang
mengalami gangguan pada pencernaannya dapat terlihat
gambaran penyakit di lidahnya. Sehingga untuk mengobati
pencernaannya dapat dibekam pada titik poin pencernaan atau
lidahnya, dan sebaliknya untuk mengobati penyakit pada
lidah dapat dibekam di poin saluran pencernaannya.
12
Penelitian terbaru di dunia kedokteran modern ternyata
menemukan bahwa poin-poin itu adalah merupakan poin
istimewa ‘motor points’ pada perlekatan neuromuskular yang
mengandung banyak mitokondria, kaya pembuluh darah,
mengandung tinggi mioglobin, sebagian besar selnya
menggunakan metabolisme oksidatif, dan lebih banyak
mengandung cell mast, kelenjar limfe, kapiler, venula,
bundle dan pleksus saraf, serta ujung saraf akhir,
dibanding dengan daerah yang bukan poin istimewa.
Para peneliti membuktikan bahwa apabila dilakukan
pembekaman pada satu pon, maka kulit(kutis), jaringan bawah
kulit(sub kutis) fascia dan otonya akan terjadi kerusakan
dari mas cell dan lain-lain. Akibat kerusakan ini akan
dilepaskan beberapa zat seperti serotonin, histamin,
bradikinin, slow reacting substance (SRS), serta zat-zat
lain yang belum diketahui. Zat-zat inilah yang menyebabkan
terjadinya dilatasi kapiler dan arteriol, serta flare
reaction pada daerah yang dibekam.dilatasi kapiler juga
dapat terjadi ditempat yang jauh dari tempat pembekaman.
Reaksi-reaksi itu menyebabkan terjadi perbaikan
mikrosirkulasi pembuluh darah yang memicu timbulnya efek
relaksasi (pelemasan) otot-otot yang kaku serta akibat
vasodilatasi umum akan menurunkan tekanan darah secara
stabil. Fakta terpenting dari proses pembekaman pada poin
istimewa – poin istimewa adalah dilepaskannya
corticotrophin releasing factor (CRF), serta releasing
factors lainnya oleh adenohipofise. CRF selanjutnya akan
menyebabkan terbentuknya ACTH, corticotrophin, dan
corticosteroid. Corticosteroid ini mempunyai efek
menyembuhkan peradangan serta menstabilkan permeabilitas
sel.
Pada proses pembekaman pada poin istimewa pun didapati
munculnya golongan histamine. Golongan histamine mempunyai
manfaat dalam proses reparasi (perbaikan) sel dan jaringan
yang rusak, serta memacu pembentukan reticulo endothelial
cell, yang akan meninggikan daya resistensi (daya tahan)
dan imunitas (kekebalan) tubuh.
13
4.3 SEJARAH BEKAM
Hijamah/bekam/cupping/kop/chantuk dan banyak istilah
lainnya sudah dikenal sejak zaman dulu, yaitu kerajaan
Sumeria, kemudian terus berkembang sampai Babilonia, Mesir,
Saba, dan Persia. Pada zaman Rasulullah, beliau menggunakan
kaca berupa cawan atau mangkuk tinggi. Pada zaman China
kuno mereka menyebut hijamah sebagai “perawatan tanduk”
karena tanduk menggantikan kaca. Pada kurun abad ke-18
(abad ke-13 Hijriyah), orang-orang di Eropa menggunakan
lintah sebagai alat untuk hijamah. Pada satu masa, 40 juta
lintah diimpor ke negara Perancis untuk tujuan itu. Lintah-
lintah itu dilaparkan tanpa diberi makan. Jadi bila
disangkutkan pada tubuh manusia, dia akan terus menghisap
darah tadi dengan efektif. Setelah kenyang, ia tidak
berupaya lagi untuk bergerak dan terus jatuh lantas
mengakhiri upacara hijamahnya.
Kini pengobatan ini dimodifikasi dengan sempurna dan mudah
pemakaiannya sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah dengan
menggunakan suatu alat yang praktis dan efektif.
4.4 BEKAM MENGIKUTI PENGOBATAN DUNIA MODERN
Ilmu pengubatan hijamah/bekam warisan nabi ini ternyata
dalam dunia perubatan barat sudah lebih popular
dibandingkan masyarakat muslim dan lebih dikenali sebagai
cupping atau istilah yang semakna dengannya. Buku “The
Connective Tissue as The Physical Medium for Conduction of
Healing Energy In Cupping Therapeutic Method” yang di tulis
oleh Kohler D (1990) menjelaskan betapa jaringan-jaringan
penghubung di dalam tubuh manusia merupakan media fizik
untuk menghantar suatu energi. Apabila terjadi gangguan
dalam jaringan tersebut, maka metabolisme tubuh menjadi
tidak seimbang dan tubuh akan merasa tidak nyaman. Bekam
merupakan salah satu cara untuk mendapat kesembuhan.
14
Tim Handley of the BBC ‘had conventional acupuncture and
cupping therapy for a painful shoulder. He told BBC News
Online: “I had four treatments and it really knocked it on
the head. It was brilliant. After the first time I had it I
felt absolutely fantastic. The difference was so tangible.
It was wonderful.” ‘
Sebagai alternatif pengubatan, bekam merupakan kaedah yang
paling tepat ketika dunia perubatan moden tidak mampu
mengatasinya. Tanpa teknologi canggih, pembekaman pada satu
poin di antara poin-poin istimewa di sekitar tengkuk sahaja
dapat menyembuhkan 72 penyakit. Sebuah buku juga telah
ditulis oleh Thomas W. Anderson (1985) yang berjudul “100
Diseases Treated by Cupping Method”, yang ternyata sesuai
dengan hadith Nabi disekitar 600M yang diriwayatkan oleh
At-Thobroni:
Rasulullah bersabda, “Hendaklah kalian semua melakukan
pengubatan dengan bekam di tengah tengkuk, kerana
sesungguhnya hal itu merupakan ubat dari tujuh puluh dua
penyakit”
4.5 PENGARUH BEKAM TERHADAP RESPON KETAHANAN TUBUH
Mereka membuktikan apabila melakukan pembekaman pada satu
poin, maka di kulit (kutis), jaringan bawah kulit (sub
kutis), fascia dan ototnya akan terjadi kerusakan dari sel
mast/basofil dan lain-lain. Akibat kerusakan ini akan
dilepaskan beberapa zat seperti serotonin, histamine,
bradikinin, slow reacting substance (SRS), serta zat-zat
lain yang belum diketahui. Zat-zat ini menyebabkan
terjadinya dilatasi (pengembangan) kapiler dan arteriol
serta flare reaction pada daerah yang di bekam. Dilatasi
kapiler juga dapat terjadi di tempat yang jauh dari tempat
pembekaman. Ini menyebabkan terjadi perbaikan
microcirculation salur darah. Akibatnya timbul kesan
relaksasi otot-otot yang kaku serta akibat vasodilatasi
umum akan menurun tekanan darah secara stabil. Yang
terpenting adalah dilepaskannya corticotrophin releasing
factor (CRF), serta releaseing factors lainnya seperti
adenohipofise.
15
CRF selanjutnya akan menyebabkan terbentuknya ACTH,
corticotrophin, dan corticosteroid. Corticosteroid ini
mempunyai kesan penyembuhan peradangan serta menstabilkan
permeabiliti sel.
Sedangkan golongan histamine yang ditimbulkannya mempunyai
manfaat dalam proses reparasi (perbaikan) sel dan jaringan
yang rusak, serta memacu pembentukan reticulo endothelial
cell (REC), yang akan meninggikan daya resistensi (daya
tahan) dan imunisasi (kekebalan tubuh). Sistem imun ini
terjadi melalui pembentukan interleukin (IL) dari sel
kerana faktor neural, peningkatan jumlah sel T kerana
peningkatan enkephalin dan endorphin yang merupakan
mediator antara susunan saraf pusat dan sistem imun,
subsansi P yang mempunyai fungsi parasimpatis dan sistem
imun, serta peranan kelenjar pituitary dan hypothalamus
anterior yang memproduksi CRF.
Penelitian lainnya menunjukkan bahawa pembekaman di kulit
akan menstimulasi kuat saraf permukaankulit yang akan
dilanjutkan pada cornu posterior medulla spinalis melalui
saraf A-delta dan C, serta tractus spino thalamicus ke arah
thalamus yang akan menghasilkan endorphin. Sedangkan
bahagian rangsangan lainnya akan diteruskan melalui serabut
aferen simpatik menuju ke motor neuron dan menimbulkan
reflek intubasi nyeri. Efek lainnya adalah dilatasi salur
darah kulit dan peningkatan kerja jantung.
Pada sistem endokrin terjadi pengaruh pada sistem sentral
melalui hypothalamus dan pituitary sehingga menghasilkan
ACTH, TSH, FSH-LH, ADM. Sedangkan melalui sistem periferi
langsung berefek pada organ untuk menghasilkan hormon-
hormon insulin, thyroxin, adrenalin, corticotrophin,
estrogen, progesterone, testosterone. Hormon-hormon inilah
yang bekerja di tempat jauh dari titik yang di bekam untuk
tujuan penyembuhan segala penyakit.
16
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.I KESIMPULAN
Orang barat mulai mengadakan pelbagai riset dan penelitian
tentang pengubatan alternatif (thibbun nabawi) dengan hasil
yang melampaui semua perkiraan, sementara kita masih
menyembunyikan kepala di dalam pasir. Dunia sains perubatan
moden menjadi ’tercengang’ dengan model pengubatan bekam
kerana terbukti memiliki daya penyembuh segala penyakit
bahkan yang tergolong dalam penyakit acute seperti penyakit
jantung, ginjal, peparu, diabetes, tumor, stroke dan
sebagainya. Usaha penulis ini ternyata masih memerlukan
orang lain yang akan menyempurnakan kekurangannya dan
meluruskan kesalahannya.
Justeru Para Ilmuan yang terhormat! jika kita ingin
membicarakan bekam sebagai salah satu cabang thibbun nabawi
maka harus ada amanah dan tanggungjawab untuk melakukan
perbandingan yang saksama antara perubatan moden dan
alternatif sehingga kita memiliki landasan ilmiah yang
kukuh. Apabila Quran & Sunnah difahami dan dihayati secara
jelas maka iman umat islam dapat meningkat sekali gus
mencapai kecemerlangan. Mudah-mudahan umat ini memahami
bahawa dengan mengamalkan dan menegakkan keseluruhan
syariat Allah SWT di muka bumi adalah kewajipan bertujuan
mengaktualisasikan keislaman kita.
“Sesungguhnya pada Rasulullah SAW contoh teladan yang baik
untuk kamu jadikan ikutan, bagi sesiapa mengharapkan
keredaan Allah dan balasan baik pada hari akhirat, dan dia
dalam keadaan baik mengingati Allah.” (Surah Al-Ahzaab,
ayat 21)
5.2 SARAN