I disegni di architettura e di urbanistica del fondo farnesiano nell’Archivio di Stato di Napoli.
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA KESEHATAN KERJA DENGAN APLIKASI KASUS DI KOMUNITAS PEKERJA...
Transcript of BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA KESEHATAN KERJA DENGAN APLIKASI KASUS DI KOMUNITAS PEKERJA...
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA KESEHATAN KERJA
DENGAN APLIKASI KASUS DI KOMUNITAS PEKERJA
DI RUANGAN SEKTOR A7 DI PERUSAHAAN ROKOK
PT.“ NOJORONO” DI KABUPATEN KUDUS JAWA TENGAH
1.1 Deskripsi Kasus
Sekelompok mahasiswa keperawatan stikes hangtuah
surabaya melakukan kegiatan praktik keperawatan
komunitas untuk kesehatan kerja di komunitas pekerja di
perusahaan rokok PT. NOJORONO di kabupaten kudus jawa
tengah selama 1 Bulan mulai dari tanggal 10 November
2012 sampai 10 Desember 2012. Kami melakukan kegiatan
pengkajian selama 8 hari (mulai tanggal 11-19 november)
kepada para pekerja di ruangan sektor A7 yang berjumlah
100 orang, berdasarkan data dari HRD perusahaan ini di
dapat data umum sebagai berikut:
No
.Karakteristik Frekuensi/ jumlah
1.
Jenis kelamin
a. Laki-laki
b. Perempuan
40 orang
60 orang
2.
Jenis pekerjaan
a. Pengelintingan
b. Pengepakan
c. Pengawas
55 orang
35 orang
10 orang
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Page 1
3.
Usia
a. 25-35 tahun
b. 36-46 tahun
c. 47-57 tahun
d. 58-60 tahun
35 orang
40 orang
20 orang
5 orang
4.
Tingkat pendidikan
a. Tamat SD
b. Tamat SMP
c. Tamat SMA
30 orang
45 orang
25 orang
5.
Lama bekerja
a. 5-10 tahun
b. 11-15 tahun
c. 16-20 tahun
d. 21-25 tahun
e. > 25 tahun
15 orang
35 orang
30 orang
15 orang
5 orang
Kemudian kami melakukan pengkajian lebih lanjut
terhadap masing-masing pekerja dan juga dari HRD
perusahaan sehingga didapat hasil pengkajian sebagai
berikut:
1.2 Proses Keperawatan
1.2.1 Pengkajian
A. DATA INTI
1. Riwayat atau sejarah perkembangan komunitas
Perusahaan rokok PT. NOJORONO berada di wilayah
kabupaten kudus jawa tengah dengan luas bangunan pabrik
keseluruhan sebesar 1 Ha. Pabrik ini berada di tepi
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Page 2
jalan raya yang merupakan akses utama di kota kudus.
Terdiri dari beberapa ruangan sektor yang didalamnya
terdapat berbagai macam pekerjaan industri yang
berhubungan dengan tembakau dan rokok diantaranya
adalah bagian penyortiran tembakau, penyimpanan
tembakau, produksi tembakau, pelintingan rokok,
pengepakan rokok, ruang laboratorium uji tembakau, dll.
Ruangan sektor A7 merupakan salah satu ruangan di
perusahan rokok PT. NOJORONO yang terbagi menjadi
beberapa bagian tugas didalamnya yaitu bagian
pelintingan, pengepakan rokok dan pengawasan.Jumlah
pekerja di ruangan sektor A7 sebanyak 100 orang
(perincian berdasarkan karakteristik umum ada di tabel
yang tersedia di awal) sebagaian besar bekerja adalah
orang jawa 85 orang (85%) dan berasal dari madura
sebanyak 15 orang (15%).
2. Status kesehatan komunitas
Dari pengkajian (anamnesa) dan kuisioner yang
dilakukan mahasiswa langsung kepada para pekerja
diruangan sektor A7 didapatkan hasil:
a. Keluhan yang dirasakan saat ini oleh komunitas
68 orang pekerja (68%) menegeluhkan sering
batuk-batuk
15 orang (15%) pekerja mengeluhkan sering
pusing
Sisanya 17 orang (17%) tidak ada keluhan
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Page 3
b. Tanda-tanda vital*
TD:
< 110/70 mmHg : 5 orang (5%)
110/70mmHg-130/90mmHg : 75 orang (75%)
>130/90 mmHg : 20 orang (20%)
Nadi:
60-80x/menit : 90 orang (90%)
80-100x/menit : 10 orang
(10%)
RR:
16-24x/menit : 90 orang (90%)
>24x/ menit : 10 orang (10%)
Suhu tubuh:
36,5°C-37°C : 100 orang (100%)
c. Kejadian penyakit (dalam satu tahun terakhir) *
ISPA : 20 orang/ kasus (20%)
PPOK : 5 orang (5%)
Diare : 5 orang (5%)
Batuk : 35 orang (35%)
Demam : 15 orang (15%)
Sisanya tidak ada laporan keluhan penyakit 20
orang (20%)
Ket: (*) : data dari klinik perusahaan pada tanggal 12
November 2012
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Page 4
d. Riwayat penyakit komunitas
Data diambil dari 68 orang pekerja (68%) yang
mengeluhkan sering batuk-batuk, kami melakukan
pengkajian dengan memberikan kuisioner kepada
68 pekerja tersebut, dengan hasil:
No
.
Karakteristik Frekuen
si
Presentas
e %
1.
Menderita batuk berdahak
minimal 30 kali setahun,
sekurang-kurangnya 2 tahun
beruntun
20orang 29,4%
2.Mempunyai riwayat merokok 40
orang58,8%
3.Terpajan langsung dengan
bahan produk
68
orang100%
4.
Mempunyai keluarga dengan
riwayat bronkitis dan
emsifema
6 orang 8,82%
5.
Sering mengalami sesak nafas
saat aktivitas sedang (jalan
cepat, naik tangga)
10
orang6,8%
6.
Pernah merasa sesak atau
nafas sulit bahkan pada
saaat istirahat
5 orang 7,35%
7.
Pernah merasa sesak nafas
menetap dan makin lama makin
berat
5 orang 7,35%
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Page 5
8.Saat Batuk selalu berdahak
dan beriak
45
orang66,1%
9.
Pernah memeriksakan ke
dokter atau tempat pelayanan
kesehatan baik umum maupun
yang ada di perusahaan dan
positif dinyatakan penderita
PPOK (bronkhitis kronis,
emfisema)
5 orang 7,35%
10
.
Pernah merasa dada terasa
berat saat bernafas
20
orang29,4%
e. Pola pemenuhan kebutuhan nutrisi komunitas
Para pekerja mendapat istirahat makan siang
dari peusahaan, makan siang rutin dilaksanakan
tiap pukul 13.00 WIB di kantin pabrik.
f. Pola pemenuhan cairan dan elektrolit
Selama bekerja kebutuhan cairan pekerja
didapat dari minumanyang dibawa oleh para
pekerja dari rumah.
g. Pola istirahat tidur
Para pekerja mengatakan bahwa istirahat tidur
mereka biasanya dilakukan pada malam hari saat
pulang bekerja karena waktu bekerja mereka
adalah 9 jam mulai pukul 8 pagi-5 sore.
h. Pola eliminasi
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Page 6
Saat dilakukan anamnesa kepeada para pekerja
Sebanyak 35 orang dari 55 orang (63,6%) pekerja
bagian pelintingan rokok mengatakan pernah
sakit “anyang-anyangan”, hal ini ternyata
disebabkan oleh 20 orang (57,1%) kurang sering
minum air putih saat bekerja, 15 orang (42,8%)
menahan BAK karena jarak kamar mandi dengan
ruang pelintingan agak jauh. Sedangkan pada
bagian penegepakan sebanyak 15 orang dari 35
orang pekerja (42,8%) mengeluhkan sakit
“anyang-anyangan” hal ini disebabkan karena 10
orang (66,6%) kurang sering minum air putih
saat bekerja, 5 orang (33,3%) menahan BAK
karena jarak kamar mandi dengan ruangan agak
jauh.
i. Pola aktivitas gerak
Saat dilakukan anamnesa kepada para pekerja
sebanyak 55 orang dari 55 orang (100%) jumlah
pekerja pelintingan rokok mengeluhkan sering
merasa pegal di daerah leher dan punggungnya.
Saat dilakukan observasi secara langsung
ternyata sebanyak 30 orang (54,5%) pekerja
duduk dengan posisi duduk yang salah/ terlalu
membungkuk, 25 orang (43,5%) tidak menggerak-
gerakkan badannya untuk merelaksasi tubuhnya/
berada dalam posisi duduk yang sama dalam waktu
yang lama. Sedangkan dibagian pengepakan dari
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Page 7
35 orang pekerja 25 orang (71,4%) mengeluhkan
sering merasa pegal di daerah leher dan
punggungnya 10 orang (28,6%) tidak ada
keluhan.Penyebabnya 15 orang (60%) duduk
dengan posisi duduk yang salah, 10 orang (40%)
tidak menggerak-gerakkan badannya untuk
merelaksasi tubuhnya atau berada dalam posisi
duduk yang sama dalam waktu yang lama. Untuk
bagaian pengawasan tidak ada keluhan.
j. Pola pemenuhan kebersihan diri
Saat dilakukan observasi didapatkan data
sebanyak 25 orang dari 35 orang pekerja
dibagian pengepakan (71,4%) tidak mencuci
tangan setelah bekerja sisanya 10 orang (28,6%)
mencuci tangan tapi dengan prosedur yang kurang
benar, sedangkan sebanyak 40 orang dari 55
orang pekerja dibagian pelintingan (72,7%)
tidak mencuci tangan setelah bekerja, sisanya
15 orang (27,3%) mencuci tangan tapi dengan
prosedur yang kurang benar.
k. Status psikososial
Antar kelompok pekerja tidak pernah mengalami
pertengkaran atau perselisihan karena mereka
menganggap semua pekerja saling bersaudara
karena sudah bekerja bersama dalam waktu yang
lama, antar pekerja saling membantu dan
memberikan dukungan bila ada masalah.
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Page 8
l. Status pertumbuhan dan perkembangan
a) Pola pemanfaatan fasilitas kesehatan
Berdasarkan data dari klinik perusahaan semua
pekerja mendapatkan asuransi kesehatan, dan
bisa periksa atau berobat secara gratis di
klinik tersebut tetapi data klinik perusahaan
menunjukkan:
No
.Karakteristik
Frekuen
si
Presentase
(%)
1.
Pekerja yang memeriksakan
kesehatan secara rutin ke
klinik
25
orang25%
2.
Pekerja yang memeriksakan
kesehatannya saat sakit
saja
35
orang35%
3.
Pekerja yang tidak pernah/
belum pernah datang ke
klinik untuk memeriksakan
kesehatannya
40
orang40%
b) Pola pencegahan terhadap penyakit dan
perawatan kesehatan
Setelah dilakukan pengkajian melalui
observasi langsung kepada 100 pekerja di
ruangan sektor A7 didapatkan hasil:
No Karakteristik Jenis Ferekue Presentase
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Page 9
. pekerjaan nsi (%)1. Tidak
menggunakan
masker saat
bekerja
a. Peli
ntingan
b. Peng
epakan
c. peng
awasan
55
orang
35
orang
10
orang
100%
100%
100%
2. Tidak
menggunakan
sarung tangan
saat bekerja
a. Peli
ntingan
b. Peng
epakan
c. Peng
awasan
55
orang
35
orang
10
orang
100%
100%
100%
c) Pola perilaku tidak sehat dalam komunitas
Saat dilakukan observasi didapatkan data
sebanyak 25 orang dari 35 orang pekerja
dibagian pengepakan (71,4%) tidak mencuci
tangan setelah bekerja sisanya 10 orang
(28,6%) mencuci tangan tapi dengan prosedur
yang kurang benar, sedangkan sebanyak 40
orang dari 55 orang pekerja dibagian
pelintingan (72,7%) tidak mencuci tangan
setelah bekerja, sisanya 15 orang (27,3%)
mencuci tangan tapi dengan prosedur yang
kurang benar.
B. DATA LINGKUNGAN FISIK
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Page 10
Luas bangunan pabrik rokok ini seluas 1 Ha terdiri
dari ruangan sektor A1-A7 (A1-A4: gudang tembakau, A5:
laboratorium, A6: penyortiran A7: pelintingan,
pengepakan rokok), kantin, masjid, klinik, garasi untuk
angkutan perusahaan, aula perusahaan, tempat
penyaringan limbah pabrik. Sedangkan untuk ruangan
sektor A7 sendiri memiliki luas bangunan 100x50 meter
bentuk bangunan berupa ruangan luas yang lapang dengan
meja-meja tempat pelintingan, pengepakan dan terdapat 2
kamar mandi di dalamnya. Jenis bangunannya permanen
atap bangunan berupa genting sintesis dengan dinding
terbuat dari tembok dengan lantai dari semen/
plesteran, ventilasi di ruangan ini berasal dari
jendela –jendela kecil di atas tembok yang berjumlah
masing-masing 10 buah di kiri dan kanan sisi bangunan
total 20 buah, penerangan ruangan berasal dari pintu
ruangan besar yang di buka saat jam kerja bila
menjelang sore terdapat lampu neon yang memberikan
pencahayaan diruangan ini. Kebersihan di dalam ruangan
cukup rapi dan bersih.Kondisi kamar mandi bersih tetapi
jumlahnya sangat terbatas dan jaraknya cukup jauh dari
tempat pengolahan.
Pembuangan limbah perusahaan di olah dengan
melakukan penyaringan zat-zat berbahaya dengn alat
penyaring yang berada di ruang penyaringan limbah di
sebelah ruangan sektor A7 (di belakang pabrik) dan
sisanya di buang disungai besar yang ada di kota kudus.
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Page 11
C. PELAYANAN KESEHATAN DAN SOSIAL
Di perusahaan PT. NODJORONO terdapat sebuah klinik
kesehatan yang disediakan untuk seluruh pekerja dan
pegawai diperusahaan ini. Sumber daya yang ada di
klinik ini adalah terdapat 1 orang dokter umum, 2
perawat dan 3 petugas nonmedis, fasilitas alat yang
dimiliki klinik ini terdiri dari 2 kamar tidur, obat-
obatan yang cukup lengkap dan memiliki 1 ambulance.
Sistem rujukan di perusahaan ini bekerja sama dengan
RSUD kabupaten kudus. Selain itu di perusahaan ini
memiliki 1 kantin yang berisi barang-barang keperluan
sehari-hari para pekerja dan pegawai lokasi mini market
ini di bagian depan pabrik disamping klinik.
D. EKONOMI
Rata-rata penghasilan pekerja di ruangan sektor 7
untuk bagian pelintingan dan pengepakan sekitar 1-1,5
juta rupiah sedangkan untuk bagian pengawas sekitar
1,5-2 juta rupiah.
E. KEAMANAN DAN TRANSPORTASI
Sistem keamanan perusahaan cukup baik dengan
adanya satpam di setiap sektor ruangan dan juga adanya
CCTV di tiap ruang produksi. Untuk penanggulangan
kebakaran terdapat alat pemadam kebakaran manual di
setiap ruangan produksi dan perusahaan ini juga
memiliki 1 unit mobil pemadam kebakaran milik
perusahaan selain itu perusahaan juga bekerjasama
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Page 12
dengan dinas pemadam kebakaran kota untuk menanggulangi
jika terjadi masalah kebakaran. Penanggualangan polusi
dengan dipasang alat blower untuk ventilasi agar tidak
terjadi polusi di dalam pabrik.
F. POLITIK DAN KEAMANAN
Perusahaan rokok PT. NODJORONO merupakan
perusahaan milik swasta yang dimiliki oleh Tn. HK.
G. SISTEM KOMUNIKASI
Sarana komunikasi yang digunakan oleh pekerja di
ruangan sektor A7 sebagaianbesar menggunakan alat
komunikasi telfon genggam (HP) sebagai alat komunikasi
antara pekerj, keluarga dan masyarakatnya. Sednagkan
sistem komunikasi dalam perusahaan menggunakan telfon
yang ada disetiap ruangan sektor dan apabila ada
informasi atau pengumuman dari perusahaan akan
disiarkan melalui pengeras suara yang ada di setiap
ruangan di perusahaan ini. Bahasa yang digunakan untuk
komunikasi antar pekerja sehari-hari di ruangan sektor
A7 mayoritas dengan menggunakan bahasa jawa dan
sebagaian kecil menggunakan bahasa madura.
H. PENDIDIKAN
Data yang didapat dari HRD perusahaan rokok PT.
NODJORONO didapatkan data tingkat pendidikan pekerja di
ruangan sektor A7 adalah sebagai berikut:
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Page 13
Tingkat pendidikan
a. Tamat SD
b. Tamat SMP
c. Tamat SMA
30 orang
45 orang
25 orang
Saat dilakukan pengkajian dengan kuisioner tentang
pengetahuan pekerja terhadap pentingnya penggunaan
standart keselamatan kerja di perusahaan rokok terhadap
kesehatan pekerja, di dapatkan data:
70 orang (70%) dari pekerja tidak mengetahui
30 orang (30%) dari pekerja mengetahui
I. REKREASI
Berdasarkan data yang didapat dari perusahaan,
Hari libur untuk pegawai dan pekerja diperusahaan ini
adalah tiap hari minggu, di setiap hari jum’at pagi
biasanya diadakan senam aerobik bersama oleh perusahaan
yang dilakukan di lapangan olah raga yang ada di
belakang perusahaan.
Di akhir tahun biasanya juga diadakan rekreasi
bersama yang di fasilitasi oleh perusahaan yang juga
dilakukan secara giliran atau gantian di tiap ruangan
sektor/ bagian produksi dalam perusahaan ini.
1.2.2 Pengolahan Data
Komposisi pekerja berdasarkan jenis kelamin
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Page 14
Laki-laki40%
Perempuan60%
Menurut Jenis kelamin
Gambar; Komposisi pekerja berdasarkan jenis kelamin di ruangan
sektor A7 di perusahaan rokok PT. NOJORONO kudus jawa tengah pada
tanggal 11-19 november 2012
Berdasarkan gambar tersebut, terlihat bahwa
pekerja di ruangan sektor A7 di perusahaan rokok PT.
GAUL yang terbanyak adalah perempuan sebanyak 60% (60
orang) dan laki-laki sebanyak 40% (40 orang).
Proporsi pekerja berdasarkan jenis pekerjaan
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Page 15
Pengelintingan55%
Pengepakan
35%
Pengawas10%
Menurut Jenis Pekerjaan
Gambar; proporsi pekerja berdasarkan jenis pekerjaan di ruangan
sektor A7 di perusahaan rokok PT. GAUL kudus jawa tengah pada
tanggal 11-19 november 2012
Berdasarkan proporsi pekerja berdasarkan jenis
pekerjaannya, terlihat bahwa bahwa pekerja di ruangan
sektor A7 di perusahaan rokok PT. NOJORONO bagian yang
terbanyak adalah bagian pengelintingan 55% (55 orang),
bagian pengepakan 35% (35 orang), dan bagian pengawasan
10% (10 orang).
Komposisi pekerja berdasarkan usia
25-35 th 36-46 th 47-57 th 58-60 th0%5%10%15%20%25%30%35%40%
Pekerja Menurut Usia
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Page 16
Gambar; komposisi pekerja berdasarkan usia di ruangan sektor A7 di
perusahaan rokok PT. GAUL kudus jawa tengah pada tanggal 11-19
november 2012
Berdasarkan komposisi pekerja berdasarkan usia,
terlihat bahwa bahwa pekerja di ruangan sektor A7 di
perusahaan rokok PT. NOJORONO yang terbanyak berusia
36-46 tahun sebanyak 40 orang (40%).
Komposisi pekerja berdasarkan tingkat pendidikan
Gambar; komposisi pekerja berdasarkan tingkat pendidikan di
ruangan sektor A7 di perusahaan rokok PT. GAUL kudus jawa tengah
pada tanggal 11-19 november 2012
Berdasarkan komposisi pekerja berdasarkan tingkat
pendidikan, terlihat bahwa bahwa pekerja di ruangan
sektor A7 di perusahaan rokok PT. GAUL yang terbanyak
adalah tamat SMP sebanyak 45 orang (45%).
Komposisi pekerja berdasarkan lama bekerja
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Page 17
Tamat SD; 30%
Tamat SMP; 45%
Tamat SMA; 25%
Tingkat Pendidikan Pekerja
Gambar; komposisi pekerja berdasarkan lama bekerja di ruangan
sektor A7 di perusahaan rokok PT. GAUL kudus jawa tengah pada
tanggal 11-19 november 2012
Berdasarkan komposisi pekerja berdasarkan lama
bekerja, terlihat bahwa pekerja di ruangan sektor A7 di
perusahaan rokok PT. NOJORONO yang terbanyak adalah
pekerja yang sudah bekerja selama 11-15 tahun sebanyak
35 orang (35%).
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Page 18
5-10 th 11-15 th
16-20 th
21-25 th
> 25 th0%10%20%30%40%
Lama Bekerja
15 org 35 org 30 org 15 org2 5 org
A1
A2
A3
A4
A6A5
A7
GAMBAR DENAH PERUSAHAAN DAN DENAH RUANGAN
SEKTOR A7 DI PERUSAHAAN ROKOK PT. GAUL
KUDUS JAWA TENGAH
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Page 19
: Ventilasi udara
: Tempat pengepakan
: Tempat Pengelintingan
: Pintu masuk 1.2.3 Analisa Data
Data yang telah kami dapat dari hasil pengkajian
yang kami lakukan mulai tanggal 11-19 november 2012,
untuk menentukan diagnosa keperawatan maka kami
menyusun analisa data sebagai berikut;
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Page 20
NO
.DATA ETIOLOGI PROBLEM
1. DS:
Pekerja mengatakan
mengeluhkan sering
batuk-batuk.
Pekerja mengatakan
tidak terlalu
memeperhatikan
pentingnya
penggunaan masker
dan sarung tangan
DO:
68 orang pekerja
(68%) dari 100
pekerja di ruangan
sektor A7
menegeluhkan sering
batuk-batuk dengan
perincian:
68 orang (100%)
dari 68 orang
pekerja yang
sering batuk
terpajan
langsung dengan
Kurang
pengetahuan
pekerja
tentang
pentingnya
K3 bagi
kesehatan
dan
keselamatan
pekerja
Resiko
terjadinya
peningkatan
penyakit
akibat
partikel
tembakau
(PPOK,ISPA)
pada
pekerja
perusahaan
rokok di
ruangan
sektor A7
PT.
NOJORONO
kudus jawa
tengah
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Page 21
bahan produk
(tembakau).
20 orang
(29,4%)dari 68
pekerja yang
sering batuk
mengalami batuk
menahun
sekurang-
kurangnya selama
2 tahun.
45 orang (66,1%)
dari 68 pekeja
yang sering
batuk saat batuk
selalu berdahak
dan beriak.
5 orang (7,35%)
dari 68 pekerja
yang sering
batuk positif
didiagnosa PPOK
20 orang (29,4%)
dari 68 pekerja
yang sering
batuk merasa
dada berat saat
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Page 22
bernafas.
Riwayat penyakit
pekerja ruangan
sektor A7 dalam
satutahun terakhir;
ISPA: 20 orang/
kasus (20%), PPOK:
5 orang (5%), batuk
35 orang (35%).
Pekerja yang tidak
menggunakan masker
dan sarung tangan
di ruangan sektor
A7 sebanyak 100
orang dari 100
orang pekerja
(100%).
70 orang (70%) dari
100 pekerja
diruangan sektor A7
tidak mengetahui
pentingnya K3 bagi
kesehatan dan
keselamatan mereka
Hanya 30 orang (30%)
dari 100 pekerja
diruangan sektor A7
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Page 23
tidak mengetahui
pentingnya K3 bagi
kesehatan dan
keselamatan mereka
2. DS:
Pekerja mengatakan
jarang melakukan
cuci tangan setelah
melakukan
pekerjaannya atau
sebelum makan
karena keterbatasan
kamar mandi dan
fasilitas yang
kurang mendukung
(tidak ada sabun
cuci tangan di
kamar mandi).
DO:
25 orang (71,4%)
dari 35 orang
pekerja dibagian
pengepakan di
ruangan sektor A7
tidak mencuci
tangan setelah
Ketidakadeku
atan hygine
perorangan
pada pekerja
Perilaku
kesehatan
cenderung
beresiko
pada
pekerja
perusahaan
rokok di
ruangan
sektor A7
PT.
NOJORONO
kudus jawa
tengah
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Page 24
bekerja.
10 orang
(28,6%)dari 35
orang pekerja
dibagian pengepakan
di ruangan sektor
A7 mencuci tangan
tapi dengan
prosedur yang
kurang benar.
40 orang(72,7%)
dari 55 orang
pekerja dibagian
pelintingan di
ruangan sektor
A7tidak mencuci
tangan setelah
bekerja.
15 orang
(27,3%)dari 55
orang pekerja
dibagian
pelintingan di
ruangan sektor A7
mencuci tangan tapi
dengan prosedur
yang kurang benar.
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Page 25
3. DS:
Pekerja mengatakan
sering mengalami
pegal di daerah
punggung dan leher.
Petugas klinik
perusahaan
mengatakan telah
ada program senam
aerobic tiap jum’at
pagi tetapi
antusias pekerja
untuk mengikuti
kurang bahkan
digunakan sebagai
ajang datang
terlambat untuk
bekerja
DO:
55 orang dari 55
orang (100%) jumlah
pekerja dibagian
pelintingan rokok
di ruangan sektor
A7 mengeluhkan
sering merasa pegal
di daerah leher dan
Posisi tubuh
saat bekerja
yang salah
pada pekerja
Resiko
cidera pada
pekerja
perusahaan
rokok di
ruangan
sektor A7
PT.
NOJORONO
kudus jawa
tengah
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Page 26
punggungnya.
30 orang (54,5%)
dari 55 orang
pekerja dibagian
pelintingan
rokok di ruangan
sektor A7 duduk
dengan posisi
duduk yang
salah/ terlalu
membungkuk.
25 orang (43,5%)
dari 55 orang
pekerja dibagian
pelintingan
rokok di ruangan
sektor A7 tidak
menggerak-
gerakkan
badannya untuk
merelaksasi
tubuhnya/ berada
dalam posisi
duduk yang sama
dalam waktu yang
lama.
Pekerja yang
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Page 27
mengikuti senam
aerobic pagi pada
hari jum’at (19
november 2012) di
ruangan sektor A7
sebanyak 60 orang
(60%) dari jumlah
seluruh pekerja di
ruangan sektor A7
1.2.4 Penapisan Masalah
Dari hasil analisa data, didapatkan data yang
kemudian dilakukan penapisan masalah untuk menentukan
perioritas masalah, adapun penapisan masalah tersebut
dapat dilihat sebagai berikut:
No
.
Masalah
Kesehatan
KRITERIA Scor
e
Keterangan1 2 3 4 5 6 7 8
1. Resiko
terjadinya
peningkata
n penyakit
akibat
partikel
tembakau
(PPOK,ISPA
) pada
5 5 5 5 4 3 4 3 34 Keterangan
kriteria:
1. Sesuai
dg peran
perawat
komunitas
2. Resiko
terjadi/ju
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Page 28
pekerja
perusahaan
rokok di
ruangan
sektor A7
PT.
NOJORONO
kudus jawa
tengah
berhubunga
n dengan
Kurang
pengetahua
n dan
kesadaran
pekerja
tentang
pentingnya
K3 bagi
kesehatan
dan
keselamata
n pekerja
mlah yang
beresiko
3. Resiko
parah
4. Potens
i utk
pend.keseh
atan
5. Intere
st utk
komunitas
6. Kemung
kinan
diatasi
7. Releva
n dg
program
8. Tersed
ianya
sumber
daya
Keterangan
Pembobotan:
1. Sangat
rendah
2. Rendah
2. Perilaku
kesehatan
cenderung
beresiko
5 4 4 5 4 4 4 3 33
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Page 29
pada
pekerja
perusahaan
rokok di
ruangan
sektor A7
PT.
NOJORONO
kudus jawa
tengah
berhubunga
n dengan
Ketidakade
kuatan
hygine
perorangan
pada
pekerja
3. Cukup
4. Tinggi
5. Sangat
tinggi
3. Resiko
cidera
kerja pada
pekerja
perusahaan
rokok di
ruangan
sektor A7
4 5 3 4 4 4 3 4 31
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Page 30
PT.
NOJORONO
kudus jawa
tengah
berhubunga
n dengan
Posisi
tubuh saat
bekerja
yang salah
pada
pekerja
1.2.5 Prioritas Diagnosa Keperawatan
Berdasarkan scoring di atas, maka prioritas
diagnosa keperawatan komunitas pada pekerja perusahaan
rokok di ruangan sektor A7 PT. NOJORONO adalah sebagai
berikut:
No
.Diagnosa Keperawatan Score
1. Resiko terjadinya peningkatan penyakit
akibat partikel tembakau (PPOK,ISPA)
pada pekerja perusahaan rokok di ruangan
sektor A7 PT. NOJORONO kudus jawa tengah
berhubungan dengan Kurang pengetahuan
pekerja dan kesadaran tentang pentingnya
34
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Page 31
K3 bagi kesehatan dan keselamatan
pekerja.
2.
Perilaku kesehatan cenderung beresiko
pada pekerja perusahaan rokok di ruangan
sektor A7 PT. NOJORONO kudus jawa tengah
berhubungan dengan Ketidakadekuatan
hygine perorangan pada pekerja.
33
3.
Resiko cidera kerja pada pekerja
perusahaan rokok di ruangan sektor A7
PT. NOJORONO kudus jawa tengah
berhubungan dengan Posisi tubuh saat
bekerja yang salah pada pekerja.
31
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Page 32