BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA KESEHATAN KERJA DENGAN APLIKASI KASUS DI KOMUNITAS PEKERJA...

33
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA KESEHATAN KERJA DENGAN APLIKASI KASUS DI KOMUNITAS PEKERJA DI RUANGAN SEKTOR A7 DI PERUSAHAAN ROKOK PT.“ NOJORONO” DI KABUPATEN KUDUS JAWA TENGAH 1.1 Deskripsi Kasus Sekelompok mahasiswa keperawatan stikes hangtuah surabaya melakukan kegiatan praktik keperawatan komunitas untuk kesehatan kerja di komunitas pekerja di perusahaan rokok PT. NOJORONO di kabupaten kudus jawa tengah selama 1 Bulan mulai dari tanggal 10 November 2012 sampai 10 Desember 2012. Kami melakukan kegiatan pengkajian selama 8 hari (mulai tanggal 11-19 november) kepada para pekerja di ruangan sektor A7 yang berjumlah 100 orang, berdasarkan data dari HRD perusahaan ini di dapat data umum sebagai berikut: No . Karakteristik Frekuensi/ jumlah 1. Jenis kelamin a. Laki-laki b. Perempuan 40 orang 60 orang 2. Jenis pekerjaan a. Pengelintingan b. Pengepakan c. Pengawas 55 orang 35 orang 10 orang Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Page 1

Transcript of BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA KESEHATAN KERJA DENGAN APLIKASI KASUS DI KOMUNITAS PEKERJA...

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA KESEHATAN KERJA

DENGAN APLIKASI KASUS DI KOMUNITAS PEKERJA

DI RUANGAN SEKTOR A7 DI PERUSAHAAN ROKOK

PT.“ NOJORONO” DI KABUPATEN KUDUS JAWA TENGAH

1.1 Deskripsi Kasus

Sekelompok mahasiswa keperawatan stikes hangtuah

surabaya melakukan kegiatan praktik keperawatan

komunitas untuk kesehatan kerja di komunitas pekerja di

perusahaan rokok PT. NOJORONO di kabupaten kudus jawa

tengah selama 1 Bulan mulai dari tanggal 10 November

2012 sampai 10 Desember 2012. Kami melakukan kegiatan

pengkajian selama 8 hari (mulai tanggal 11-19 november)

kepada para pekerja di ruangan sektor A7 yang berjumlah

100 orang, berdasarkan data dari HRD perusahaan ini di

dapat data umum sebagai berikut:

No

.Karakteristik Frekuensi/ jumlah

1.

Jenis kelamin

a. Laki-laki

b. Perempuan

40 orang

60 orang

2.

Jenis pekerjaan

a. Pengelintingan

b. Pengepakan

c. Pengawas

55 orang

35 orang

10 orang

Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Page 1

3.

Usia

a. 25-35 tahun

b. 36-46 tahun

c. 47-57 tahun

d. 58-60 tahun

35 orang

40 orang

20 orang

5 orang

4.

Tingkat pendidikan

a. Tamat SD

b. Tamat SMP

c. Tamat SMA

30 orang

45 orang

25 orang

5.

Lama bekerja

a. 5-10 tahun

b. 11-15 tahun

c. 16-20 tahun

d. 21-25 tahun

e. > 25 tahun

15 orang

35 orang

30 orang

15 orang

5 orang

Kemudian kami melakukan pengkajian lebih lanjut

terhadap masing-masing pekerja dan juga dari HRD

perusahaan sehingga didapat hasil pengkajian sebagai

berikut:

1.2 Proses Keperawatan

1.2.1 Pengkajian

A. DATA INTI

1. Riwayat atau sejarah perkembangan komunitas

Perusahaan rokok PT. NOJORONO berada di wilayah

kabupaten kudus jawa tengah dengan luas bangunan pabrik

keseluruhan sebesar 1 Ha. Pabrik ini berada di tepi

Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Page 2

jalan raya yang merupakan akses utama di kota kudus.

Terdiri dari beberapa ruangan sektor yang didalamnya

terdapat berbagai macam pekerjaan industri yang

berhubungan dengan tembakau dan rokok diantaranya

adalah bagian penyortiran tembakau, penyimpanan

tembakau, produksi tembakau, pelintingan rokok,

pengepakan rokok, ruang laboratorium uji tembakau, dll.

Ruangan sektor A7 merupakan salah satu ruangan di

perusahan rokok PT. NOJORONO yang terbagi menjadi

beberapa bagian tugas didalamnya yaitu bagian

pelintingan, pengepakan rokok dan pengawasan.Jumlah

pekerja di ruangan sektor A7 sebanyak 100 orang

(perincian berdasarkan karakteristik umum ada di tabel

yang tersedia di awal) sebagaian besar bekerja adalah

orang jawa 85 orang (85%) dan berasal dari madura

sebanyak 15 orang (15%).

2. Status kesehatan komunitas

Dari pengkajian (anamnesa) dan kuisioner yang

dilakukan mahasiswa langsung kepada para pekerja

diruangan sektor A7 didapatkan hasil:

a. Keluhan yang dirasakan saat ini oleh komunitas

68 orang pekerja (68%) menegeluhkan sering

batuk-batuk

15 orang (15%) pekerja mengeluhkan sering

pusing

Sisanya 17 orang (17%) tidak ada keluhan

Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Page 3

b. Tanda-tanda vital*

TD:

< 110/70 mmHg : 5 orang (5%)

110/70mmHg-130/90mmHg : 75 orang (75%)

>130/90 mmHg : 20 orang (20%)

Nadi:

60-80x/menit : 90 orang (90%)

80-100x/menit : 10 orang

(10%)

RR:

16-24x/menit : 90 orang (90%)

>24x/ menit : 10 orang (10%)

Suhu tubuh:

36,5°C-37°C : 100 orang (100%)

c. Kejadian penyakit (dalam satu tahun terakhir) *

ISPA : 20 orang/ kasus (20%)

PPOK : 5 orang (5%)

Diare : 5 orang (5%)

Batuk : 35 orang (35%)

Demam : 15 orang (15%)

Sisanya tidak ada laporan keluhan penyakit 20

orang (20%)

Ket: (*) : data dari klinik perusahaan pada tanggal 12

November 2012

Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Page 4

d. Riwayat penyakit komunitas

Data diambil dari 68 orang pekerja (68%) yang

mengeluhkan sering batuk-batuk, kami melakukan

pengkajian dengan memberikan kuisioner kepada

68 pekerja tersebut, dengan hasil:

No

.

Karakteristik Frekuen

si

Presentas

e %

1.

Menderita batuk berdahak

minimal 30 kali setahun,

sekurang-kurangnya 2 tahun

beruntun

20orang 29,4%

2.Mempunyai riwayat merokok 40

orang58,8%

3.Terpajan langsung dengan

bahan produk

68

orang100%

4.

Mempunyai keluarga dengan

riwayat bronkitis dan

emsifema

6 orang 8,82%

5.

Sering mengalami sesak nafas

saat aktivitas sedang (jalan

cepat, naik tangga)

10

orang6,8%

6.

Pernah merasa sesak atau

nafas sulit bahkan pada

saaat istirahat

5 orang 7,35%

7.

Pernah merasa sesak nafas

menetap dan makin lama makin

berat

5 orang 7,35%

Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Page 5

8.Saat Batuk selalu berdahak

dan beriak

45

orang66,1%

9.

Pernah memeriksakan ke

dokter atau tempat pelayanan

kesehatan baik umum maupun

yang ada di perusahaan dan

positif dinyatakan penderita

PPOK (bronkhitis kronis,

emfisema)

5 orang 7,35%

10

.

Pernah merasa dada terasa

berat saat bernafas

20

orang29,4%

e. Pola pemenuhan kebutuhan nutrisi komunitas

Para pekerja mendapat istirahat makan siang

dari peusahaan, makan siang rutin dilaksanakan

tiap pukul 13.00 WIB di kantin pabrik.

f. Pola pemenuhan cairan dan elektrolit

Selama bekerja kebutuhan cairan pekerja

didapat dari minumanyang dibawa oleh para

pekerja dari rumah.

g. Pola istirahat tidur

Para pekerja mengatakan bahwa istirahat tidur

mereka biasanya dilakukan pada malam hari saat

pulang bekerja karena waktu bekerja mereka

adalah 9 jam mulai pukul 8 pagi-5 sore.

h. Pola eliminasi

Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Page 6

Saat dilakukan anamnesa kepeada para pekerja

Sebanyak 35 orang dari 55 orang (63,6%) pekerja

bagian pelintingan rokok mengatakan pernah

sakit “anyang-anyangan”, hal ini ternyata

disebabkan oleh 20 orang (57,1%) kurang sering

minum air putih saat bekerja, 15 orang (42,8%)

menahan BAK karena jarak kamar mandi dengan

ruang pelintingan agak jauh. Sedangkan pada

bagian penegepakan sebanyak 15 orang dari 35

orang pekerja (42,8%) mengeluhkan sakit

“anyang-anyangan” hal ini disebabkan karena 10

orang (66,6%) kurang sering minum air putih

saat bekerja, 5 orang (33,3%) menahan BAK

karena jarak kamar mandi dengan ruangan agak

jauh.

i. Pola aktivitas gerak

Saat dilakukan anamnesa kepada para pekerja

sebanyak 55 orang dari 55 orang (100%) jumlah

pekerja pelintingan rokok mengeluhkan sering

merasa pegal di daerah leher dan punggungnya.

Saat dilakukan observasi secara langsung

ternyata sebanyak 30 orang (54,5%) pekerja

duduk dengan posisi duduk yang salah/ terlalu

membungkuk, 25 orang (43,5%) tidak menggerak-

gerakkan badannya untuk merelaksasi tubuhnya/

berada dalam posisi duduk yang sama dalam waktu

yang lama. Sedangkan dibagian pengepakan dari

Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Page 7

35 orang pekerja 25 orang (71,4%) mengeluhkan

sering merasa pegal di daerah leher dan

punggungnya 10 orang (28,6%) tidak ada

keluhan.Penyebabnya 15 orang (60%) duduk

dengan posisi duduk yang salah, 10 orang (40%)

tidak menggerak-gerakkan badannya untuk

merelaksasi tubuhnya atau berada dalam posisi

duduk yang sama dalam waktu yang lama. Untuk

bagaian pengawasan tidak ada keluhan.

j. Pola pemenuhan kebersihan diri

Saat dilakukan observasi didapatkan data

sebanyak 25 orang dari 35 orang pekerja

dibagian pengepakan (71,4%) tidak mencuci

tangan setelah bekerja sisanya 10 orang (28,6%)

mencuci tangan tapi dengan prosedur yang kurang

benar, sedangkan sebanyak 40 orang dari 55

orang pekerja dibagian pelintingan (72,7%)

tidak mencuci tangan setelah bekerja, sisanya

15 orang (27,3%) mencuci tangan tapi dengan

prosedur yang kurang benar.

k. Status psikososial

Antar kelompok pekerja tidak pernah mengalami

pertengkaran atau perselisihan karena mereka

menganggap semua pekerja saling bersaudara

karena sudah bekerja bersama dalam waktu yang

lama, antar pekerja saling membantu dan

memberikan dukungan bila ada masalah.

Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Page 8

l. Status pertumbuhan dan perkembangan

a) Pola pemanfaatan fasilitas kesehatan

Berdasarkan data dari klinik perusahaan semua

pekerja mendapatkan asuransi kesehatan, dan

bisa periksa atau berobat secara gratis di

klinik tersebut tetapi data klinik perusahaan

menunjukkan:

No

.Karakteristik

Frekuen

si

Presentase

(%)

1.

Pekerja yang memeriksakan

kesehatan secara rutin ke

klinik

25

orang25%

2.

Pekerja yang memeriksakan

kesehatannya saat sakit

saja

35

orang35%

3.

Pekerja yang tidak pernah/

belum pernah datang ke

klinik untuk memeriksakan

kesehatannya

40

orang40%

b) Pola pencegahan terhadap penyakit dan

perawatan kesehatan

Setelah dilakukan pengkajian melalui

observasi langsung kepada 100 pekerja di

ruangan sektor A7 didapatkan hasil:

No Karakteristik Jenis Ferekue Presentase

Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Page 9

. pekerjaan nsi (%)1. Tidak

menggunakan

masker saat

bekerja

a. Peli

ntingan

b. Peng

epakan

c. peng

awasan

55

orang

35

orang

10

orang

100%

100%

100%

2. Tidak

menggunakan

sarung tangan

saat bekerja

a. Peli

ntingan

b. Peng

epakan

c. Peng

awasan

55

orang

35

orang

10

orang

100%

100%

100%

c) Pola perilaku tidak sehat dalam komunitas

Saat dilakukan observasi didapatkan data

sebanyak 25 orang dari 35 orang pekerja

dibagian pengepakan (71,4%) tidak mencuci

tangan setelah bekerja sisanya 10 orang

(28,6%) mencuci tangan tapi dengan prosedur

yang kurang benar, sedangkan sebanyak 40

orang dari 55 orang pekerja dibagian

pelintingan (72,7%) tidak mencuci tangan

setelah bekerja, sisanya 15 orang (27,3%)

mencuci tangan tapi dengan prosedur yang

kurang benar.

B. DATA LINGKUNGAN FISIK

Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Page 10

Luas bangunan pabrik rokok ini seluas 1 Ha terdiri

dari ruangan sektor A1-A7 (A1-A4: gudang tembakau, A5:

laboratorium, A6: penyortiran A7: pelintingan,

pengepakan rokok), kantin, masjid, klinik, garasi untuk

angkutan perusahaan, aula perusahaan, tempat

penyaringan limbah pabrik. Sedangkan untuk ruangan

sektor A7 sendiri memiliki luas bangunan 100x50 meter

bentuk bangunan berupa ruangan luas yang lapang dengan

meja-meja tempat pelintingan, pengepakan dan terdapat 2

kamar mandi di dalamnya. Jenis bangunannya permanen

atap bangunan berupa genting sintesis dengan dinding

terbuat dari tembok dengan lantai dari semen/

plesteran, ventilasi di ruangan ini berasal dari

jendela –jendela kecil di atas tembok yang berjumlah

masing-masing 10 buah di kiri dan kanan sisi bangunan

total 20 buah, penerangan ruangan berasal dari pintu

ruangan besar yang di buka saat jam kerja bila

menjelang sore terdapat lampu neon yang memberikan

pencahayaan diruangan ini. Kebersihan di dalam ruangan

cukup rapi dan bersih.Kondisi kamar mandi bersih tetapi

jumlahnya sangat terbatas dan jaraknya cukup jauh dari

tempat pengolahan.

Pembuangan limbah perusahaan di olah dengan

melakukan penyaringan zat-zat berbahaya dengn alat

penyaring yang berada di ruang penyaringan limbah di

sebelah ruangan sektor A7 (di belakang pabrik) dan

sisanya di buang disungai besar yang ada di kota kudus.

Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Page 11

C. PELAYANAN KESEHATAN DAN SOSIAL

Di perusahaan PT. NODJORONO terdapat sebuah klinik

kesehatan yang disediakan untuk seluruh pekerja dan

pegawai diperusahaan ini. Sumber daya yang ada di

klinik ini adalah terdapat 1 orang dokter umum, 2

perawat dan 3 petugas nonmedis, fasilitas alat yang

dimiliki klinik ini terdiri dari 2 kamar tidur, obat-

obatan yang cukup lengkap dan memiliki 1 ambulance.

Sistem rujukan di perusahaan ini bekerja sama dengan

RSUD kabupaten kudus. Selain itu di perusahaan ini

memiliki 1 kantin yang berisi barang-barang keperluan

sehari-hari para pekerja dan pegawai lokasi mini market

ini di bagian depan pabrik disamping klinik.

D. EKONOMI

Rata-rata penghasilan pekerja di ruangan sektor 7

untuk bagian pelintingan dan pengepakan sekitar 1-1,5

juta rupiah sedangkan untuk bagian pengawas sekitar

1,5-2 juta rupiah.

E. KEAMANAN DAN TRANSPORTASI

Sistem keamanan perusahaan cukup baik dengan

adanya satpam di setiap sektor ruangan dan juga adanya

CCTV di tiap ruang produksi. Untuk penanggulangan

kebakaran terdapat alat pemadam kebakaran manual di

setiap ruangan produksi dan perusahaan ini juga

memiliki 1 unit mobil pemadam kebakaran milik

perusahaan selain itu perusahaan juga bekerjasama

Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Page 12

dengan dinas pemadam kebakaran kota untuk menanggulangi

jika terjadi masalah kebakaran. Penanggualangan polusi

dengan dipasang alat blower untuk ventilasi agar tidak

terjadi polusi di dalam pabrik.

F. POLITIK DAN KEAMANAN

Perusahaan rokok PT. NODJORONO merupakan

perusahaan milik swasta yang dimiliki oleh Tn. HK.

G. SISTEM KOMUNIKASI

Sarana komunikasi yang digunakan oleh pekerja di

ruangan sektor A7 sebagaianbesar menggunakan alat

komunikasi telfon genggam (HP) sebagai alat komunikasi

antara pekerj, keluarga dan masyarakatnya. Sednagkan

sistem komunikasi dalam perusahaan menggunakan telfon

yang ada disetiap ruangan sektor dan apabila ada

informasi atau pengumuman dari perusahaan akan

disiarkan melalui pengeras suara yang ada di setiap

ruangan di perusahaan ini. Bahasa yang digunakan untuk

komunikasi antar pekerja sehari-hari di ruangan sektor

A7 mayoritas dengan menggunakan bahasa jawa dan

sebagaian kecil menggunakan bahasa madura.

H. PENDIDIKAN

Data yang didapat dari HRD perusahaan rokok PT.

NODJORONO didapatkan data tingkat pendidikan pekerja di

ruangan sektor A7 adalah sebagai berikut:

Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Page 13

Tingkat pendidikan

a. Tamat SD

b. Tamat SMP

c. Tamat SMA

30 orang

45 orang

25 orang

Saat dilakukan pengkajian dengan kuisioner tentang

pengetahuan pekerja terhadap pentingnya penggunaan

standart keselamatan kerja di perusahaan rokok terhadap

kesehatan pekerja, di dapatkan data:

70 orang (70%) dari pekerja tidak mengetahui

30 orang (30%) dari pekerja mengetahui

I. REKREASI

Berdasarkan data yang didapat dari perusahaan,

Hari libur untuk pegawai dan pekerja diperusahaan ini

adalah tiap hari minggu, di setiap hari jum’at pagi

biasanya diadakan senam aerobik bersama oleh perusahaan

yang dilakukan di lapangan olah raga yang ada di

belakang perusahaan.

Di akhir tahun biasanya juga diadakan rekreasi

bersama yang di fasilitasi oleh perusahaan yang juga

dilakukan secara giliran atau gantian di tiap ruangan

sektor/ bagian produksi dalam perusahaan ini.

1.2.2 Pengolahan Data

Komposisi pekerja berdasarkan jenis kelamin

Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Page 14

Laki-laki40%

Perempuan60%

Menurut Jenis kelamin

Gambar; Komposisi pekerja berdasarkan jenis kelamin di ruangan

sektor A7 di perusahaan rokok PT. NOJORONO kudus jawa tengah pada

tanggal 11-19 november 2012

Berdasarkan gambar tersebut, terlihat bahwa

pekerja di ruangan sektor A7 di perusahaan rokok PT.

GAUL yang terbanyak adalah perempuan sebanyak 60% (60

orang) dan laki-laki sebanyak 40% (40 orang).

Proporsi pekerja berdasarkan jenis pekerjaan

Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Page 15

Pengelintingan55%

Pengepakan

35%

Pengawas10%

Menurut Jenis Pekerjaan

Gambar; proporsi pekerja berdasarkan jenis pekerjaan di ruangan

sektor A7 di perusahaan rokok PT. GAUL kudus jawa tengah pada

tanggal 11-19 november 2012

Berdasarkan proporsi pekerja berdasarkan jenis

pekerjaannya, terlihat bahwa bahwa pekerja di ruangan

sektor A7 di perusahaan rokok PT. NOJORONO bagian yang

terbanyak adalah bagian pengelintingan 55% (55 orang),

bagian pengepakan 35% (35 orang), dan bagian pengawasan

10% (10 orang).

Komposisi pekerja berdasarkan usia

25-35 th 36-46 th 47-57 th 58-60 th0%5%10%15%20%25%30%35%40%

Pekerja Menurut Usia

Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Page 16

Gambar; komposisi pekerja berdasarkan usia di ruangan sektor A7 di

perusahaan rokok PT. GAUL kudus jawa tengah pada tanggal 11-19

november 2012

Berdasarkan komposisi pekerja berdasarkan usia,

terlihat bahwa bahwa pekerja di ruangan sektor A7 di

perusahaan rokok PT. NOJORONO yang terbanyak berusia

36-46 tahun sebanyak 40 orang (40%).

Komposisi pekerja berdasarkan tingkat pendidikan

Gambar; komposisi pekerja berdasarkan tingkat pendidikan di

ruangan sektor A7 di perusahaan rokok PT. GAUL kudus jawa tengah

pada tanggal 11-19 november 2012

Berdasarkan komposisi pekerja berdasarkan tingkat

pendidikan, terlihat bahwa bahwa pekerja di ruangan

sektor A7 di perusahaan rokok PT. GAUL yang terbanyak

adalah tamat SMP sebanyak 45 orang (45%).

Komposisi pekerja berdasarkan lama bekerja

Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Page 17

Tamat SD; 30%

Tamat SMP; 45%

Tamat SMA; 25%

Tingkat Pendidikan Pekerja

Gambar; komposisi pekerja berdasarkan lama bekerja di ruangan

sektor A7 di perusahaan rokok PT. GAUL kudus jawa tengah pada

tanggal 11-19 november 2012

Berdasarkan komposisi pekerja berdasarkan lama

bekerja, terlihat bahwa pekerja di ruangan sektor A7 di

perusahaan rokok PT. NOJORONO yang terbanyak adalah

pekerja yang sudah bekerja selama 11-15 tahun sebanyak

35 orang (35%).

Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Page 18

5-10 th 11-15 th

16-20 th

21-25 th

> 25 th0%10%20%30%40%

Lama Bekerja

15 org 35 org 30 org 15 org2 5 org

A1

A2

A3

A4

A6A5

A7

GAMBAR DENAH PERUSAHAAN DAN DENAH RUANGAN

SEKTOR A7 DI PERUSAHAAN ROKOK PT. GAUL

KUDUS JAWA TENGAH

Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Page 19

: Ventilasi udara

: Tempat pengepakan

: Tempat Pengelintingan

: Pintu masuk 1.2.3 Analisa Data

Data yang telah kami dapat dari hasil pengkajian

yang kami lakukan mulai tanggal 11-19 november 2012,

untuk menentukan diagnosa keperawatan maka kami

menyusun analisa data sebagai berikut;

Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Page 20

NO

.DATA ETIOLOGI PROBLEM

1. DS:

Pekerja mengatakan

mengeluhkan sering

batuk-batuk.

Pekerja mengatakan

tidak terlalu

memeperhatikan

pentingnya

penggunaan masker

dan sarung tangan

DO:

68 orang pekerja

(68%) dari 100

pekerja di ruangan

sektor A7

menegeluhkan sering

batuk-batuk dengan

perincian:

68 orang (100%)

dari 68 orang

pekerja yang

sering batuk

terpajan

langsung dengan

Kurang

pengetahuan

pekerja

tentang

pentingnya

K3 bagi

kesehatan

dan

keselamatan

pekerja

Resiko

terjadinya

peningkatan

penyakit

akibat

partikel

tembakau

(PPOK,ISPA)

pada

pekerja

perusahaan

rokok di

ruangan

sektor A7

PT.

NOJORONO

kudus jawa

tengah

Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Page 21

bahan produk

(tembakau).

20 orang

(29,4%)dari 68

pekerja yang

sering batuk

mengalami batuk

menahun

sekurang-

kurangnya selama

2 tahun.

45 orang (66,1%)

dari 68 pekeja

yang sering

batuk saat batuk

selalu berdahak

dan beriak.

5 orang (7,35%)

dari 68 pekerja

yang sering

batuk positif

didiagnosa PPOK

20 orang (29,4%)

dari 68 pekerja

yang sering

batuk merasa

dada berat saat

Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Page 22

bernafas.

Riwayat penyakit

pekerja ruangan

sektor A7 dalam

satutahun terakhir;

ISPA: 20 orang/

kasus (20%), PPOK:

5 orang (5%), batuk

35 orang (35%).

Pekerja yang tidak

menggunakan masker

dan sarung tangan

di ruangan sektor

A7 sebanyak 100

orang dari 100

orang pekerja

(100%).

70 orang (70%) dari

100 pekerja

diruangan sektor A7

tidak mengetahui

pentingnya K3 bagi

kesehatan dan

keselamatan mereka

Hanya 30 orang (30%)

dari 100 pekerja

diruangan sektor A7

Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Page 23

tidak mengetahui

pentingnya K3 bagi

kesehatan dan

keselamatan mereka

2. DS:

Pekerja mengatakan

jarang melakukan

cuci tangan setelah

melakukan

pekerjaannya atau

sebelum makan

karena keterbatasan

kamar mandi dan

fasilitas yang

kurang mendukung

(tidak ada sabun

cuci tangan di

kamar mandi).

DO:

25 orang (71,4%)

dari 35 orang

pekerja dibagian

pengepakan di

ruangan sektor A7

tidak mencuci

tangan setelah

Ketidakadeku

atan hygine

perorangan

pada pekerja

Perilaku

kesehatan

cenderung

beresiko

pada

pekerja

perusahaan

rokok di

ruangan

sektor A7

PT.

NOJORONO

kudus jawa

tengah

Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Page 24

bekerja.

10 orang

(28,6%)dari 35

orang pekerja

dibagian pengepakan

di ruangan sektor

A7 mencuci tangan

tapi dengan

prosedur yang

kurang benar.

40 orang(72,7%)

dari 55 orang

pekerja dibagian

pelintingan di

ruangan sektor

A7tidak mencuci

tangan setelah

bekerja.

15 orang

(27,3%)dari 55

orang pekerja

dibagian

pelintingan di

ruangan sektor A7

mencuci tangan tapi

dengan prosedur

yang kurang benar.

Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Page 25

3. DS:

Pekerja mengatakan

sering mengalami

pegal di daerah

punggung dan leher.

Petugas klinik

perusahaan

mengatakan telah

ada program senam

aerobic tiap jum’at

pagi tetapi

antusias pekerja

untuk mengikuti

kurang bahkan

digunakan sebagai

ajang datang

terlambat untuk

bekerja

DO:

55 orang dari 55

orang (100%) jumlah

pekerja dibagian

pelintingan rokok

di ruangan sektor

A7 mengeluhkan

sering merasa pegal

di daerah leher dan

Posisi tubuh

saat bekerja

yang salah

pada pekerja

Resiko

cidera pada

pekerja

perusahaan

rokok di

ruangan

sektor A7

PT.

NOJORONO

kudus jawa

tengah

Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Page 26

punggungnya.

30 orang (54,5%)

dari 55 orang

pekerja dibagian

pelintingan

rokok di ruangan

sektor A7 duduk

dengan posisi

duduk yang

salah/ terlalu

membungkuk.

25 orang (43,5%)

dari 55 orang

pekerja dibagian

pelintingan

rokok di ruangan

sektor A7 tidak

menggerak-

gerakkan

badannya untuk

merelaksasi

tubuhnya/ berada

dalam posisi

duduk yang sama

dalam waktu yang

lama.

Pekerja yang

Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Page 27

mengikuti senam

aerobic pagi pada

hari jum’at (19

november 2012) di

ruangan sektor A7

sebanyak 60 orang

(60%) dari jumlah

seluruh pekerja di

ruangan sektor A7

1.2.4 Penapisan Masalah

Dari hasil analisa data, didapatkan data yang

kemudian dilakukan penapisan masalah untuk menentukan

perioritas masalah, adapun penapisan masalah tersebut

dapat dilihat sebagai berikut:

No

.

Masalah

Kesehatan

KRITERIA Scor

e

Keterangan1 2 3 4 5 6 7 8

1. Resiko

terjadinya

peningkata

n penyakit

akibat

partikel

tembakau

(PPOK,ISPA

) pada

5 5 5 5 4 3 4 3 34 Keterangan

kriteria:

1. Sesuai

dg peran

perawat

komunitas

2. Resiko

terjadi/ju

Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Page 28

pekerja

perusahaan

rokok di

ruangan

sektor A7

PT.

NOJORONO

kudus jawa

tengah

berhubunga

n dengan

Kurang

pengetahua

n dan

kesadaran

pekerja

tentang

pentingnya

K3 bagi

kesehatan

dan

keselamata

n pekerja

mlah yang

beresiko

3. Resiko

parah

4. Potens

i utk

pend.keseh

atan

5. Intere

st utk

komunitas

6. Kemung

kinan

diatasi

7. Releva

n dg

program

8. Tersed

ianya

sumber

daya

Keterangan

Pembobotan:

1. Sangat

rendah

2. Rendah

2. Perilaku

kesehatan

cenderung

beresiko

5 4 4 5 4 4 4 3 33

Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Page 29

pada

pekerja

perusahaan

rokok di

ruangan

sektor A7

PT.

NOJORONO

kudus jawa

tengah

berhubunga

n dengan

Ketidakade

kuatan

hygine

perorangan

pada

pekerja

3. Cukup

4. Tinggi

5. Sangat

tinggi

3. Resiko

cidera

kerja pada

pekerja

perusahaan

rokok di

ruangan

sektor A7

4 5 3 4 4 4 3 4 31

Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Page 30

PT.

NOJORONO

kudus jawa

tengah

berhubunga

n dengan

Posisi

tubuh saat

bekerja

yang salah

pada

pekerja

1.2.5 Prioritas Diagnosa Keperawatan

Berdasarkan scoring di atas, maka prioritas

diagnosa keperawatan komunitas pada pekerja perusahaan

rokok di ruangan sektor A7 PT. NOJORONO adalah sebagai

berikut:

No

.Diagnosa Keperawatan Score

1. Resiko terjadinya peningkatan penyakit

akibat partikel tembakau (PPOK,ISPA)

pada pekerja perusahaan rokok di ruangan

sektor A7 PT. NOJORONO kudus jawa tengah

berhubungan dengan Kurang pengetahuan

pekerja dan kesadaran tentang pentingnya

34

Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Page 31

K3 bagi kesehatan dan keselamatan

pekerja.

2.

Perilaku kesehatan cenderung beresiko

pada pekerja perusahaan rokok di ruangan

sektor A7 PT. NOJORONO kudus jawa tengah

berhubungan dengan Ketidakadekuatan

hygine perorangan pada pekerja.

33

3.

Resiko cidera kerja pada pekerja

perusahaan rokok di ruangan sektor A7

PT. NOJORONO kudus jawa tengah

berhubungan dengan Posisi tubuh saat

bekerja yang salah pada pekerja.

31

Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Page 32

Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Page 33