ASUHAN KEBIDANAN

29
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY N G 2 P 10001 UK 39-40 MINGGU DENGAN PERSALINAN NORMAL DI BPM NY IRIN SUPRIHATIN, SST BARENG JOMBANG Oleh: NURUL LAIFA 7209033 PRODI D3-KEBIDANAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM JOMBANG 2011 KATA PENGANTAR Puji syukur senantiasa penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT Karen dengan rahmatnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan yang berjudul ASUHAN KEBIDANAN PADA NY N G 2 P 10001 UK 39- 40 MINGGU DENGAN PERSALINAN NORMAL DI BPM NY IRIN SUPRIHATIN, SST. BARENG-JOMBANG. Laporan ini disusun sebagai salah satu persyaratan akademik dalam rangka menyelesaikan program praktek akademik kebidanan Darul Ulum-Jombang. Terselesainya penyusunan laporan ini tidak lepas dari bantuan dan dorongan semua pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Hj. Sabrina Dwi Prihartini, Skm. Selaku ketua prodi DIII Kebidanan Darul Ulum-Jombang 2. Irin Suprihatin, SST. Selaku pembimbing ruangan 3. Muzayaroh, SST selaku dosen pembimbing 4. dan semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini Dengan terselesainya laporan ini penulis mennyadari bahwa banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik

Transcript of ASUHAN KEBIDANAN

ASUHAN KEBIDANANPADA NY N G2P10001 UK 39-40 MINGGU

DENGAN PERSALINAN NORMALDI BPM NY IRIN SUPRIHATIN, SST

BARENG JOMBANG

Oleh:NURUL LAIFA7209033

PRODI D3-KEBIDANANFAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUMJOMBANG2011

KATA PENGANTARPuji syukur senantiasa penulis panjatkan ke hadirat Allah SWTKaren dengan rahmatnya penulis dapat menyelesaikan penyusunanlaporan yang berjudul ASUHAN KEBIDANAN PADA NY N G2P10001 UK 39-40 MINGGU DENGAN PERSALINAN NORMAL DI BPM NY IRIN SUPRIHATIN,SST. BARENG-JOMBANG.Laporan ini disusun sebagai salah satu persyaratan akademikdalam rangka menyelesaikan program praktek akademik kebidananDarul Ulum-Jombang. Terselesainya penyusunan laporan ini tidaklepas dari bantuan dan dorongan semua pihak, untuk itu penulismengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Hj. Sabrina Dwi Prihartini, Skm. Selaku ketua prodi DIIIKebidanan Darul Ulum-Jombang2. Irin Suprihatin, SST. Selaku pembimbing ruangan3. Muzayaroh, SST selaku dosen pembimbing4. dan semua pihak yang telah membantu dalam penyusunanlaporan ini

Dengan terselesainya laporan ini penulis mennyadari bahwabanyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik

dan saran yang membangun demi kesempurnaan laporan ini.Akhirnya penyusun berharap semoga laporan asuhan kebidanan inidapat bermanfaat bagi penyusun maupun pembaca.Jombang, 29 November 2011Penulis

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangDari sudut praktis, memimpin persalinan adalah suatu seni,walaupun memerlukan ilmu obsteri yang harus diketahuipenolong. Oleh karena itu dukun beranak masih mempunyaiperanan penting dan memerlukan pendidikan dan latihan,terutama dinegara-negara berkembang.Pertanyaan yang sering diajukan pada ibu hamil adalahbolehkah bersalin di rumah atau di rumah sakit? Walaupun85% persalinan berjalan normal, namun 15 %-nya dijumpaikomplikasi yang memerlukan penanganan khusus. Antenatalcare yang baik dapat mencegah komplikasi dan mencobamenjawab pertanyaan diatas. Masalah dinegara berkembangadalah tentang fasilitas rumah sakit, ketengan, sosio-budaya da sosio-medis masih memegang peranan dibandingkandengan Negara-negara maju. (Sinopsis Obstetri 1998:101)Dari fenomena diatas penulis tertarik untuk memberikanasuhan kebidanan secara cepat dan tepat karena jika ibubersalin tidak mendapatkan asuhan persalinan normal, makaditakutkan akan terjadi komplikasi dalam persalinan baikpada ibu maupun bayi.B. Tujuan

1. Tujuan UmumMahasiswa mampu menerapkan varney sesuai dengan kasusibu bersalin normal serta mendapatkan pengalaman dalammenangani masalah.2. Tujuan khususSetelah melakukan asuhan kebidanan mahasiswa dapat :

1) Memahami teori persalinan2) Melaksanakan pengkajian pada kasus persalinannormal3) Mengidentifikasi diagnosa/ masalah kebidananberdasarkan data subjektif dan data objektif4) Menentukan masalah potensial yang mungkin terjadi5) Menentukan kebutuhan segera

6) Menentukan tindakan yang akan dilakukan untukmenangani kasus persalinan normal7) Melaksanakan perencanaan yang telah dilakukan Mendokumentasikan secara benar

C. Batasan MasalahMasalah yang penulis ambil adalah asuhan kebidanan pada Ny NG2P10001UK 39-40 minggu dengan persalinan normal di BPM Ny IrinSuprihatin, SST. Bareng- Jombang.

BAB IITINJAUAN TEORI

A. Konsep Dasar Teori PersalinanI. Pengertiana. Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasilkonsepsi (janin+uri) yang dapat hidup kedunia luar darirahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain(Sinopsis Obstetri 1998 : 91 )b. Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta danselaput ketuban keluar dari uterus ibu, persalinandianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia cukupbulan (setelah 37 minggu) tanpa disertai adanyapenyulit. (Asuhan Persalinan Normal 2008 : 37)c. Persalinan adalah proses pengeluaran konsepsi (janindan Uri) yang telah cukup bulan atau dapat hidup diluarkandungan melalui jalan lahir atau malalui jalan laindengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri).(Manuaba 1998 : 157 )d. Jadi Persalinan adalah proses pengeluaran hasilkonsepsi (bayi, plasenta dan selaput ketuban) keluardari uterus ibu.

II. Bentuk PersalinanBentuk persalinan berdasarkan definisi adalah sebagaiberikut :

a. Persalinan spoontanBila persalinan sepenuhnya berlangsung dengan kekuatanibu sendiri.b. Persalinan buatanBila proses persalinan dengan bantuan tenaga dari luar.c. Persalinan anjuran

Beberapa istilah yang berkaitan dengan umur kehamilan danberat janin yang dilahirkan sebagai berikut:

a. Abortus

- terhentinya dan dikeluarkannya hasil konsepsisebelum mampu hidup diluar kanduangan.- Umur hamil sebelum 28 minggu.- Berat janin kurang dari 1000gr

b. Persalinan prematuritas- Persalinan sebelum umur 28 sampai 36 minggu.- berat janin kurang dari 2,499gr

c. Persalinan aterm- Persalinan antara umur hamil 37 sampai 42 minggu- Berat janin diatas 2,500gr

d. Persalinan serotinus- Persalinan melampaui umur hamil 42 minggu.- Pada janin terdapat tanda maturitas.

e. Persalinan presipitatusPersalinan berlangsung cepat kurang dari 3jam (Manuaba1998 : 157)f. Persalinan partus imaturusPenghentian kehamilan sebelum janin viable atau beratjanin kurang dari 1000gr atau kehamilan dibawah 28minggu. (Sinopsis Obstetri, 1998:92)

Gravida dan Paraa. Gravida adalah seseorang wanita yang sedang hamilb. Prini gravid adalah seorang wanita yang hamil untukpertama.c. Para adalah seseorang wanita yang pernah melahirkanbayi viable.d. Nullipara adalah seseorang wanita yang belum pernahmelahirkan bayi viable.e. Primipara adalah seorang wanita yang pernahmekahirkan bayi hidup untuk pertama kali.f. Multipara atau pleuripara adalah wanita yang pernahmelahirkan bayi viable beberapa kali (sampai 5 kali)g. Grandemultipara adalah wanita yang pernah melahirkanbayi 6 kali atau lebih hidup atau mati (SinopsisObstetri 1998 : 92)

III. Sebab-Sebab Yang Menimbulkan Persalinana. Teori penurunan hormon. minggu sebelum partus mulaiterjadi penurunan kadar hormone esterogen danprogesteron. Progesterone bekerja sebagai penegangotot-otot polos rahim dan akan menyebabkan kekejanganpembuluh darah sehingga timbul His bila kadarkolesteron turun.

b. Teori plasenta menjadi tua : akan menyebabkanturunnya kadar-kadar esterogen dan progesterone yangmenyebabkan kekejang pembuluh darah hal ini akanmenimbulkan kontraksi rahim.c. Teori distensi rahim : raahim yang menjadi besar danmerenggang menyebabkan iskemia otot-otot rahim,sehingga mengganggu sirkulasi utero plasenterd. Teori iritasai mekanik dibelakang serviks terletakgangguan servikale (flexus franken hauser) bilagangguan ini digeser dan ditekan misalnya oleh kepalajanin akan timbul kontraksi uteruse. Induksi partus (induction of labour). Partus dapatpula ditimbukan dengan jalan:

 Gagang laminaria: beberapa laminaria dimasukan dalamkanalis servikalis dengan tujuan merangsang fleksusfrans ken hauser. Amniotomi: pemecahan ketuban Oksitosin drips pemberian oksitosin menurut tetesanper infus (Sinopsis Obstetri 1998:92)

IV. Permulaan Terjadinya PersalinanDengan penurunan hormone progesteron menjelang persalinandapat terjadi kontraksi. Kontraksi otot rahimmenyebabkan:1. Turunnya kepala masuk pintu atas panggul, terutamapada primigravida minggu ke 36 dapat menimbulkan sesakdibagian bawah diatas simpisis pubis dan sering inginkencing atau susah kencing karena kandung kemihtertekan kepala.

 Bidang hodge.Bidanng-bidang hodege ini dipelajari untuk menentukansampai dimanakah bagian terendah janin turun dalampanggul, dalam persalinan.- Bidang hodge 1 : ialah bidang datar yang melaluibagian atau sympisis dan promontorium bidang inidibentuk pada lingkaran pintu atas panggul.- Bidang hodge 2 : ialah bidang sejajar denganBidang hodge 1 terletak dibagian bawah sympisis- Bidang hodge 1 : ialah bidang yang sejajar denganBidang hodge 1 dan Bidang hodge 2 terletak setinggispina isciadika kanan dan kiri.

- Bidang hodge 4 : ialah bidang yang sejajar denganBidang hodge 1,2 dan 3 terletak setinggi oskoksigis.

(Ilmu Kebidanan 2008:105)2. Perut lebih melebar karena fundus uteri turun.3. Terjadi perasaan sakit didaerah pinggang karenakontraksi ringan otot rahim dan tertekannya pleksunfrankenhouser yang terletak sekitar serviks (tandapersalinan palsu- false labour)4. Terjadi perlunakan serviks karena terdapat kontraksiotot rahim5. Terjadi pengeluaran lendir dimana lendir penutupseviks dilepaskan (Manuaba 1998:160)

V. Tanda PersalinanGejala persalinan sebagai berikut:1. Kekuatan his makin sering terjadi dan teratur denganjarak kontraksi yang semakin pendek.

 His paling tinggi di fundus uteri yang lapisanototnya paling tebal dan puncak kontraksi terjadisimultan diseluruh bagian uterus. Sesudah tiap his.Otot-otot korpus uteri menjadi lebih pendek dari padasebelumnya yang disebut sebagai refraksi. Oleh karenaserviks kurang mengandung otot, serviks tertarik danterbuka (penipisan dan pembukaan), lebih-lebih jikaada tekanan oleh bagian janin yang keras. Umpamanyakepala.

(Ilmu Kebidanan 2008:290)2. Dapat terjadi pengeluaran pembawa tanda, yaitu :- pengeluaran lendir- lendir bercampur darah3. Dapat disertai ketuban pecah4. Pada pemeriksaan dalam dijumpai perubahan serviks.- Pelunakan serviks- pendataran serviks

- terjadi pembukaan serviks(Manuaba 1998:160)

Factor-faktor penting dalam persalinan adalah:1. Power- his (kontraksi oto rahim)- kontraksi otot dinding perut- Kontraksi diafragma pelvis atau kekuatan .- Ketegangan dan kontraksi ligamentum retundum2. Pasanger- janin, plasenta3. Passage- jalan lahir lunak dan jalan lahir tulang.(Manuaba 1998:160)

VI. Mekanisme PersalinanProses persalinan terdiri dari 4 kala yaitu :1. Kala I : Waktu untuk pembukaan serviks sampai menjadipembukaan lengkap 10 cm.2. Kala II : Kala pengeluaran janin janin, waktu uterusdengan kekuatan his tambah.3. Kala III : waktu untuk pelepasan dan pengeluaran4. Kala IV : mulai dari lahirnya uri selama 1-2 jam(Sinopsis Obstetri 1998:94)

Diagnosis kala dan fase persalinanGejala dan tanda Kala Fase

Serviks belum berdilatasiSeviks berdilatasi kurangdari 4 cmSeviks berdilatasi 4-9 cm

- Kecepatan pembukaan 1cm atau lebih perjam- Penurunan kepaladimulai

Serviks membuka lengkap (10cm)

- Penurunan kepalaberlanjut- Belum ada keingananuntuk menekan

Serviks membuka lengkap (10cm)

Persalinanpalsu/belum inpartu

111111

LatenAktifAwal(non

ekspulsif)Akhir

(ekspulsif)

- Bagian terbawah telahmencapai dasar panggul- Ibu meneran

(Maternal Neonatal, 2002:N-7)1. Kala IKala I persalinan dimulai sejak terjadinya kontraksiuterus yang teratur dan meningkat (frekuensi dankekuatan) hingga serviks membuka lengkap (10 cm) kalasatu persalinan terdiri atau dua fase, yaitu fase latendan fase aktifa. Fase laten- Dimulai sejak awal berkontrasksi yang menyebabkanpenipisan dan pembukaan serviks secara bertahap.- Berlangsung hingga serviks membuka kurang dari 4cm.- Pada umumnya, fase laten berlangsung hamper atauhingga 8 jam.- Kontraksi mulai teratur tetapi lamanya masihdiantara 20-30 detik.

b. Fase aktif- Frekuensi dan lama kontraksi uterus akan meningkat secarabertahap (kontraksi di anggap adekuat / memadai jika terjaditiga kali atau lebih dalam waktu 10 menit dan berlangsungselama 40 detik atau lebih).- Dan pembukaan 4 cm hingga mencapai pembukaan lengkap atau 10cm, akan terjadi dengan kecepatan rata-rata 1 cm per jam (nulipara atau primigravida) atau lebih dari 1 cm hingga 2 cm(multipara).- Terjadi penurunan bagian terbawah janin

(Asuhan Persalinan Normal, 2008:38)Dalam buku-buku, proses membukanya serviks disebut denganberbagai istilah: melembek (softening), menipis (thinnedout), obblitrasi (obblitrated) mendatar dan tertarikkeatas(effaced and taken up) dan membuka (dillatation).Fase-fase yang dikemukakan diatas menjumpai padaprimigravida bedanya dengan multigravida:

Primi MultiServiks mendatar(effacement) dulu barudilatasi

Mendatar dan membuka bisabersamaan

Berlangsung 13-14 jam Berlangsung 6-7 jam

(Sinopsis Obstetri, 1998:95) Frekuensi minimal penilaian dan intervensi dalam persalinannormal

Parameter Frekuensi pada faselaten

Frekuensi padafase aktif

Tekanan darah Setiap 4 jam Setiap 4 jam

Suhu badan Setiap 4 jam Setiap 2 jam

Nadi Setiap 30-60 menit Setiap 30-60 menit

Denyut jantungjanin

Setiap 1 jam Setiap 30 menit

Kontraksi Setiap 1 jam Setiap 30 menit

Pembukaanserviks

Setiap 4 jam Setiap 4 jam

Penurunan Setiap 4 jam Setiap 4 jam

 Pemeriksaan dalam Pada setiap pemeriksaan dalam, catatlah hal-halsebagai berikut:- Warna cairan amnion- Dilatasi serviks- Penurunan kepala (yang dapat dicocokan denganperiksa luar)

 Jika serviks belum membuka pada pemeriksaan dalampertama, mungkin diagnosis inpartu belum dapatditegakkan.- Jika terdapt kontraksi yang menetap, periksa ulangwanita tersebut setelah 4 jam, untuk melihatperubahan pada serviks. Pada tahap ini jika serviksterasa tipis dan terbuka maka wanita tersebut dalamkeadaan inpartu, jika tidek terdapat perubahan, makadiagnosisnya adalah persalinan palsu.

 Pada kala II persalinan lakukan pemeriksaan dalamsetiap jam.

 Penurunan kepala janin menurut system persalinanPerikasadalam Keterangan

 =5/5

Kepala diatas PAPmudah digerakan

 = 4/5

H= I-II

Sulit digerakan,bagian terbesarkepala belummasuk kedalam

panggul

= 3/5

H=II-IIIBagian terbesarkepala balummasuk panggul

= 2/5H=III+

Bagian terbesarkepala sudahmasuk panggul

 =1/5

H=III-IV Kepala didasarpanggul

=0/5

H=IV D1 Prerinium

(Maternal Neonatal, 2007:N-9)2. Kala IIPada kala pengeluaran janin, his terkoordinir, kuat,cepat dan lebih lama. Kira-kira 2-5 menit sekali. Kepalajanin telah turun masuk ke ruang panggul, sehinggaterjadilah tekanan pasa otot-otot dasar panggul yangsecara reflektoris yang menimbulkan masa mengedan karena

tekanan pada rectum, ibu seperti merasa mau buang airbesar, dengan terasa tanda anus membuaka pada waktu his,kepala janin mulai kelihatan. Vulva membuka dan perineummeregang. Dengan his mengedan yang terpimpin, akanlahirlah kepala dengan diikuti badan rahim (SinopsisObstertri 1998:95)3. Kala IIISetelah kala II kontraksi uterus berhenti sekitar 5sampai 10 menit dengan lahirnnya bayi, sudah melepaskanplasenta.Lepasnya plasenta sudah diperkirakan denganmemperhatikan tanda-tanda dibawah ini:

- uterus menjadi bundar- uterus terdorong keatas, karena plasenta dilepas kesegmen bawah rahim- tali pusat bertambah panjang- terjadi perdarahan

Melahirkan plasenta dilakukan dengan dorongan ringansecara creede pada fundus uteri

BAB IIIASUHAN KEBIDANAN

PADA NY N G2P10001 UK 39-40 MINGGUDENGAN PERSALINAN NORMAL

DI BPM NY IRIN SUPRIHATIN, SST. BARENG-JOMBANGTanggal pengkajian : 28-11-2011Jam : 04:50 WIBI. PENGKAJIANA. Data Subjektif1. Identitas Klien

Nama : Ny N Nama Suami : Tn SUmur : 29 th Umur : 27 thSuku/Bangsa : Jawa/Indonesia Suku/Bangsa : Jawa/IndonesiaAgama : Islam Agama : IslamPendidikan : SMP Pendidikan : SMAPekarjaan : Tidak bekerja Pekerjaan : SwastaAlamat : Mojoanyar-Bareng Alamat : Mojoanyar-Bareng2. Anamnesaa. Keluhan UtamaIbu mengatakan merasa kenceng-kenceng sejak pukul21.00 wib tanggal 27 Nov 2011 di seluruh bagian perutsampai pinggang, serta mengeluarkan darah bercampur

lender dari kelaminnya, lalu dibawa kebidan jam 04.50tanggal 28 Nov 2011.b. PerasaanIbu mengatakan merasa cemas dalam menghadapi prosespersalinan nanti, karena kelahiran anak kedua inisangat dinanti-nantikan oleh ibu, suami maupunkeluarga.c. Tanda- tanda persalinanKontraksi : adaFrekuensi : 5x dalam 10 menitKekuatan : 45 detikLokasi ketidak nyamanan : perut sampai kepinggangSejak tanggal : 27 Nov 2011 jam 04.50 wibd. Pengeluaran pervaginamDarah lendir : adaAir ketuban : utuhDarah : adaJumlah : 25 ccWarna : merahe. Masalah-masalah khusustidak adaf. Riwayat kehamilan sekarang- Selama hamil periksa ke bidan Irin

Frekuensi : TM I : 1XTM II : 2XTM III : 3XHPHT : 25-02-2011TP : 02-12-2011Imunisasi TT : 5 kaliKeluhan :- Trimester I : Mual dan muntah- Trimester II : Tidak ada keluhan- Trimester III : Tidak ada keluhan

Terapi yang diberikan- Trimester I : Antasid (1×1), B6 (3×1), Kalk (1×1)- Trimester II : Fe (1×1), Kalk (1×1), B Com (3×1)- Trimester III : Fe (1×1), Kalk (1×1), B Com (3×1)

g. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu.

No UmurUK

(mgg)Jeniskelamin

tempat

komplikasi Bayi Nifas

ibu bayi PB/BB keadaa

nLaktasi

Keadaan

1. 6 th 40perempu

anBPS - -

51/3100

Baik + Baik

2. Hamil ini - - - - - - - -h. Riwayat menstruasi- Menarche : 14 tahun- Siklus : teratur, 28 hari selama 7 hari- Banyaknya : hari ke 1-4 2 kotex/ hari, 5-7 1kotex/hari- Dismenorhoe : kadang-kadang pada hari pertama haid- Flour albus :tidak ada

i. Riwayat kesehatan yang laluibu menyatakan tidak pernah menderita penyakit menularseperti TBC, hepatitis dan penyakit menurun sepertiDM, Hipertensi, asma, dan penyakit jantung.j. Riwayat kesehatan keluargaibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderitapenyakit menular seperti TBC, hepatitis dan penyakitmenurun seperti DM, hipertensi dan penyakit menurunseperti asma.k. Pola kebiasaan sehari-hari1) Pola nutrisiSebelum hamil : makan : 2-3X/ hari dengan nasi,sayur, ikanMinum : 7-8 gelas dengan air putihSaat hamil : makan : 3X/ hari dengan nasi, sayur,ikan, buahMinum : 8 gelas air putih, satu gelas susu/hariSaat inpartu : makan : nasi, sayur, lauk.

Minum : satu gelas teh, satu gelas susu,segelas air putih

2) Pola eleminasiSebelum hamil : BAK: lancar 5x/ hari, warna kuning,bau khas

BAB: 1x /hari warna kuning, konsistensilunak, bau khas

Saat hami : BAK: 6-7x/hari warna kuning, bau khasBAB : 1x/ hari warna kuning, konsistensilunak, bau khasSaat inpartu : BAK: 1x/ hari warnakuning, bau khas, banyaknya. 250cc

3) Pola istirahat dan tidur

Sebelum hamil : Tidur siang jam 12.00-13.00 ( 1 jam / hari)Tidur malam jam 21.00-04.00 (7-8jam/hari)Saat hamil : Tidur siang jam 12.00-13.30(1-2 jam/ hari)Tidur malam jam 21.00-04.30 (7-8 jam/hari)Saat inpartu : Ibu belum tidur samasekali

4) Pola kebiasaan diriSebelum hamil : mandi 2x/hari, keramas2x/ minggu dan gosok gigi 2x/ hariSaat hamil : mandi 3x/ hari, keramas 3x/minggu dan gosok gigi 2x/ hariSaat inpartu : ibu belum mandi, hanyasaja ibu membersihkan daerah yang terkenaurine dan darah.

5) Pola aktivitasSebelum hamil : ibu biasa mengerjakanpekerjaan rumah sendiri seperti menyapu,mencuci dan memasak.Saat hamil : ibu biasa mengerjakanpekerjaan rumah sendiri tetapi tidakterlalu berat.Saat inpartu : ibu biasa ke kemar mandisendiri untuk urine dan membersihkandarahnya.

6) Pola seksualitasSebelum hamil : frekuensi 2x/ mingguSaat hamil : frekuensi 1x/ minggu dan ibumengurangi frekuensinya saat kehamilanmenginjak 17 bulan keatas.Saat inpartu : ibu belum pernah melakukanaktifitas seksualnya.

l. Pengkajian psikologikeadaan cukup baik yang didukung kehadiran keluarganyam. Pengkajian socialibu mengatakan hubungan dengan suami, keluarga dantetangga cukup baikn. Pengkajian spiritual

ibu mudah dituntun untuk mengingat sang pencipta danmelantunkan lafadz-lafadz Allah SWT

B. Data Objektif1. Pemeriksaan UmumKeadaan Umum : BaikKesadaran : ComposmentisStatus emosional : Terkoordinasi2. Tanda- tanda vitalTensi : 120/80 mmtlgNadi : 84x/ menitSuhu : 36,8 Pernafasan : 24x/ menitBerat badan : 58 KgTinggi badan : 157 cm3. Inspeksi

Kepala : rambut bersih lurus, hitam, tidakberketombe, kulit kepala bersihMuka : tidak ada oedem, tidak pucatMata : simetris, sclera putih, konjungtivamerah muda, pergerakan bola mata normalHidung : tidak ada secret, tidak ada polip danpernafasan cuping hidung.Telinga : simetris, bersih, tidak ada serumen,tidak tampak lecyMulut : mukosa bibir lembab, tidak pucat,tidak ada stomatitisLeher : tidak ada pembesaran vena jugularisdan kel TyroidPayudara : simetris, hiperpigmentasi areola,puting susu menonjol, terdapat colostrum.Perut : pembesaran sesuai umur kehamilan,terdapat striae gravidarum ( striae albican),terdapat linea nigra dan tidak ada bekas lukajaitan/ operasi.Genetalia : warna kebiru-biruan (tandachadwick) tidak terdapat luka parut, varices(-) dan oedema (-) ada darah + lendirAnus : tidak terdapat hemoroidEkstremitas atas: simetris, tidak ada gangguanpergerakan, tidak ada oedema tidak adasindaktil dan polydactil.

Ekstremitas bawah: simetris, tidak ada ganguanpergerakan, tidak ada oedema tidak oedematidak sindaktil dan polydactyl.

4. PalpasiLeher : tidak teraba pembesaran vena jugularisdank kel tyroidPayudara : tidak teraba benjolan abnormal padapayudara.Pemeriksaan leopold :Leopold I : TFU : 3 jari bawah px (30 cm),teraba bulat, lunak tidak melenting dibagianfundus.Leopold II : teraba keras memanjang sepertipapan dibagian kanan dan dibagian kiri terababagian kecil janin.Leopold III: bagian bawah janin teraba bulat,keras melenting (kepala) kepala sudah masukPAP (divergen).Leopold IV: Penurunan 2/5

5. AuskultasiDada: wezhing (-), Ronchi (-)

DJJ : 140x/ menit : 5 detik 11 x 5 detik tidak5 detik 11 x 5 detik tidak

5 detik 12 x 5 detik tidak34×4 = 138x/ menit

- Teori Mc. DonaldTFU : 34cmTBBJ: (TFU-11) x 155 = (30-11) x 155 = 2935 gr

6. PerkusiReflek patella kanan dan kiri +/+

7. Pemeriksaan dalam (vagina toucher)Tanggal 28 Nov 2011 jam : 05.00Vulva : mengeluarkan lendir bercampur darahPembukaan : 8 cm bagian terdahulu : UUKKetuban : utuh bagian terkecil : tidak adaEffecemen : 75% bagian terendah : kepalaHodge : III

II. INTEPRETASI DATA DASARDiagnosa (Dx) : Ny N G2P10001 UK 39-40 MingguAterm, tunggal, Hidup Intrauteri letkep Inpartukala 1 fase aktif dengan keadaan baik.

Ds : Ibu mengatakan ini kehamilan yang ketigamulai jam 21.00 WIB tanggal 27 Nov 2011 merasakenceng-kenceng pada perutnya, serta keluardarah bercampur lendir dari kemaluannya.Do : TTV:TD : 120/80 mmHgN : 84x/menitS : 36,8RR : 24x/ menitVT :Vagina : mengeluarkan darah bercampur lendirPembukaan : 8 cm bagian terkecil : tidak adaKetuban : utuh bagian terendah: kepalaEffecemen : 75% hodge : IIIBagian terdahulu: UUK depanDJJ : 138x/menit

5 detik 11x 5 detik tidak5 detik 11x 5 detik tidak

5 detik 12x 5 detik tidak34 x 4 = 138x/ menit

TBBJ : (TFU-11) x 155= (30- 11 ) x 155 = 2935 grLeopold I : TFU = 3 jari bawah px(30cm), teraba bulat, lunak tidakmelenting (bokong)Leopold II : Teraba keras memanjangseperti papan di bagian kanan, dandibagian kiri teraba bagian keciljanin.Leopold III : Bagian bawah, janinteraba bulat, kerasmelenting(kepala), kepala sudah masukPAP(divergen).Leopold IV : Kepala sudah masuk PAP(2/5)

Masalah : ibu merasa cemas dalam prosespersalinan nanti, karena kelahiran anak ketigaini sangat dinanti-nantikan.Kebutuhan : - pendekatan dan dukungan emosional- posisi nyaman- observasi TVV- cairan dan nutrisi- pencegahan infeksi

- eliminasiIII. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL

Tidak adaIV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERATidak adaV. INTERVENSI (Merencanakan Asuhan Yang Menyeluruh)

Dx : Ny N G2P10001 UK 39-40 Minggu Aterm, tunggal,Hidup Intrauteri letkep Inpartu kala 1 faseaktif dengan keadaan baik.Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanandiharapkan persalinan dapat terjadi secara dantidak melewati garis waspada.Kriteria Hasil : TTV :TD : 120/80 mmHgN : 80-100 x/mntS : 36,5  - 37,4RR : 16-24 x/menitHIS : 4×10 menit > 40 detikPembukaan : 10 cmPenurunan kepala : 0/5 bagianEffacement : 100%Perdarahan Normal : kurang dari 500 ccLama kala I multi : 6-7 jamDJJ : 120-160x/menit

 Intervensi1. Berikan dukungan emosional dan pendekatan terapiutikR/ memberikan dukungan dan pendekatan yang baik akanterjalin kerjasama serta kepercayaan pasien terhadappetugas kesehatan2. Berikan posisi yang nyaman dan relaksR/ kondisi tubuh yang nyaman dan tenang akan membantumeringankan kecemasan pasien dalam menghadapi prosespersalinan juga akan mempermudah persalinan3. Lakukan observasi TTVR/ deteksi dini adanya komplikasi pada ibu dan janin4. Lakukan observasi CHPB (contonen tiap jam, his tiap10 menit, penurunan kepala tiap 4 jam, bandle bila adaindikasi)C: contonen (DJJ)R/ DJJ sangat perlu dilakukan untuk mengetahui keadaanperkembangan janinH: His (kontraksi uterus)

R/mengetahui kekuatan uterus, mendeteksi dini adanyakomplikasiP: penurunan bagian terbawah ke dalam panggulR/ penurunan kepala memantau kemajuan persalinanB: bandle (tanda adanya rupture uteri imminent denganadanya bundaran berbatas tegas diatas sympysis)R/ mendeteksi adanya rupture uteri iminent5. Bimbing ibu bagaimana cara mengejan yang benarR/ sikap kooperatif ibu dapat menciptakan kerjasamayang baik antara ibu dan petugas kesehatan sehinggamempermudah persalinan6. Berikan cairan dan nutrisiR/ dehidrasi bisa menyebabkan melemahnya tenaga untukmengejan karena cairan dan nutrisi ibu sendiri diolaholeh tubuh dan diprodujsi sebagai bahan energi7. Lakukan tindakan dengan tekhnik antisepticR/ mencegah terjadinya infeksi8. Lakukan pemantauan eliminasiR/ penurunan kepala dapat terhambat karena penuhnyakandung kemih

VI. IMPLEMENTASITanggal/

jamPercobaan dan Hasil TTD

28 Nov2011

04.50 wib05.00 wib

1. memberikan dukungan emosional danpendekatan terapiutik dengan caramenjelaskan mengenai keasaan pasienuntuk tenang, berdoa sertamemberikan dukungan bahwa dengankondisi yang tenang akan mempermudahdan mempercepat proses persalinan2. memberikan posisi yang nyaman bagiklien, salah datunya dengan posisimiring kiri, miring kanan danmengajarkan relaksasi dan nafaspenjang dihirup melalui hidung dandihembuskan melalui mulut.3. Observasi TTVTD: 120/80 mmHgN:84x/menit S:36,7ocR:24x/mnt4. melakukan observasi (CHPB dan VT )

C (contonen)= 138x/menit5 detik 11x 5 detik tidak5 detik 11x 5detik tidak5 detik 12x 5detik tidak34 x 4 = 138x/menit

H (His): 5x dalam 10 menit selama 45detikP (penurunan): 2/5B (Bandle): tidak adaVT:

 vulva : mengeluarkan lendirbercampur darah pembukaan : 8 cm ketuban : utuh effacement : 75% bag. Terdahulu: UUK bag terkecil: tidak ada bag terendah: kepala hodge: III

5. membimbing ibu bagaimana mengejanyang baik dan benar yaitu daguditempatkan di dada, mulut terbukatanpa suara, mengejan saat ada his/perut kenceng.6. memberikan makan dan minumanselama dan akan menghadapi prosespersalinan, dengan memberikan airputih pada pasien, makanan ringan,susu dan teh manis.7. melakukan segala tindakan denganmengunakan technik anti septic,seperti mencuci tangan 13 langkah.Serta memakai hanscoon bila akamelakukan pemeriksaan dalam dan akanmenolong persalinan.8. memantau sudahkan ibu BAB dan BAKdengan memeriksa kandung kemihnya.BAB = tidak

BAK = ya, sebanyak 250 cc05.15 9. Melanjutkan pemantauan CHPB, VT,

dan TTVC (contonen): 138x/menitH (His): 5x dalam 10 menit selama 45detikP (penurunan) : 1/5B (bandle): tidak ada

VT: vulva : mengeluarkan lendirbercampur darah pembukaan : 10 cm ketuban : jernih effacement : 100% bag. Terdahulu: UUK bag terkecil: tidak ada bag terendah: kepala hodge: IV

VII. EVALUASITanggal: 28 Nov 2011 Jam: 05.20 wibS : ibu merasa ada dorongan kuat dan meneranO : K/U: baik, kesadaran : composmentisAda tanda gejala kala II:

 ada dorongan kuat untuk meneran ada tekanan yang semakin meningkat pada rectum danvagina perineum tampak menonjol vulva dan sfingter ani membuka

VT: vulva : mengeluarkan lendir bercampur darah pembukaan : 10 cm ketuban : jernih effacement : 100% bag. Terdahulu: UUK bag terkecil: tidak ada bag terendah: kepala hodge: III

A : Ny N G2P10001 UK 39-40 minggu janin tunggal hidup intra uteriletak kepala, inpartu kala I fase aktif dengan keadaan ibu danjanin baik

P : berikan dukungan emosional pada ibuBeri ibu nutrisi (minum/makan) sedikit demi sedikitAsuhan persalinan normal

KALA II1. Mendengar dan melihat adanya tanda persalinan kala II(doran, teknus, perjol, vulka)2. Memeriksa kelengkapan alat dan mematahkan ampul oksitosinserta memasukan spuit kedalam partus set.3. Memakai clemek plastic4. Melepaskan dan menyimpan semua perhiasan yang dipakai,cuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir kemudiankeringkan tangan dengan tissue atau handuk pribadi.5. Memakai sarung tangan DTT pada tangan kanan yang akandigunakan untuk pemeriksaan dalam.6. Masukan oksitosin kedalam tabung suntik.7. Membersihkan vulva dan perineum dari depan kebelakangdengan kapas.8. Melakukan pemeriksaan dalam, untuk memastikan pembukaanlengkap.9. Dekontaminasi sarung tangan dan cairan clorin 0,5 %10. Periksa denyut jantung janin (DJJ) setelah kontraksiatau saat relaksasi uterus = DJJ= 11, 12,11= 138x/ menit Menyiapkan Ibu Dan Keluarkan Untuk Membantu ProsesPersalinan.11. Memberi tahu ibu bahwa pembukaan lengakap keadaan12. Minta keluarga membantu menyiapkan posisi meneran13. Melakukan bimbingan meneran pada saat ibu merasa adadorongan kuat untuk meneran14. Menganjurkan ibu untuk berjalan, berjongkok ataumengambil posisi yang nyaman jika ibu merasa belum adadorongan kuat untuk meneran Persiapan Pertolongan Kelahiran Bayi15. Meletakkan handuk bersih di perut ibu jika kepala bayitelah membuka vulva dengan diameter 5-6 cm16. Meletakkan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian di bawahbokong ibu17. Buka tutup partus set dan perhatikan kembali kelengkapanalat dan bahan18. Pakai sarung tangan DTT pada kedua tangan19. Setelah tampak kepala bayi dengan diameter 5-6 cmmembuka vulva maka lindungi perineum dengan 1 tangan yangdilapisi dengan kain bersih dan kering. Tangan lain menahan

kepala bayi untuk menahan posisi defleksi dan membantulahirnya kepala. Anjurkan ibu untuk meneran perlahan ataubernafas cepat dan dangkal20. Periksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat dan ambiltindakan yang sesuai jika itu terjadi, dan segera lanjutkanproses kelahiran bayi.21. Tunggu kepala bayi melakukan putaran paksi luar secaraspontan Lahirnya Bahu22. Setelah melakukan putaran paksi luar, pegang secarabiparietal, tarik cunam bawah untuk melahirkan bahu depandan tarik cunam atas untuk melahirkan bahu belakang. Lahirnya Badan dan Tungkai23. Setelah kedua bahu lahir, geser tangan bawah kearahperineum ibu untuk menyangga kepala, lengan dan sikusebelah bawah. Gunakan tangan atas untuk menelusuri danmemegang lengan dan siku sebelah atas.24. Setelah tubuh dan lengan lahir, penelusuran tangan atasberlanjut ke punggung, bokong, tungkai dan kaki, pegangkedua mata kaki. Penanganan Bayi Baru Lahir25. Lakukan penilaian (selintas). Bayi lahir spontanbelakang kepala. Tanggal 28 Nov 2011, Jam 05.30 wib. Jeniskelamin perempuan A-S: 8-9.Penilaian Apgar Score:

Criteria 1menit

5menit

Frekuensijantung/nadi 2 2

Berusaha nafas 1 2Tonus otot 1 1Menangis kuat 2 2Kulit 2 2Jumlah 8 926. Keringkan tubuh bayi. Mulai dari muka, kepala dan bagiantubuh lainnya kecuali bagian tangan tanpa membersihkanverniks. Ganti handuk basah dengan handuk atau kain yangkering, biarkan bayi diatas perut ibu.S : ibu mengatakan lega atas bayi yang baru saja dilahirkanmeskipun ada

sedikit hambatan pada bayi

O : K/U baik, kesadaran composmentisAda tanda-tanda lepasnya plasenta:

- Perubahan bentuk dan tinggi fundus(uterus berkontraksi, letak uterus bertambah tinggi)- Tali pusat semakin memanjang- Semburan darah mendadak 75 cc

A : Ny N P20002 dengan kala IIIP : penatalaksanaan aktif persalinan kala III

 Penatalaksanaan Aktif Persalinan Kala III27. Periksa kembali uterus untuk memastikan tidak ada lagibayi dalam uterus (hamil tunggal)28. Beritahu ibu bahwa akan disuntik oksitosin agar uterusberkontraksi baik29. Dalam waktu 1 menit setelah bayi lahir, suntikkanoksitosin 10 IU IM, di 1/3 paha bagian atas bagian distallateral30. Setelah 2 menit pasca persalinan, jepit tali pusatdengan klem kira-kira 3 cm dari pusat bayi. Mendorong isitali pusat kearah distal (ibu) dan jepit kembali tali pusatpada 2 cm dari klem pertama31. Dengan 1 tangan pegang tali pusat yang telah di klem,lakukan pengguntingan tali pusat diantara kedua klem. Ikattali pusat dengan benang DTT atau steril pada satu sisi,lepaskan klem dan masukkan pada wadah yang disediakan32. Letakkan bayi gar ada kontak kulit ibu ke kulit bayi.Letakkan bayi tengkurap di dada ibu. Usahakan kepala bayidiantara kedua payaudara ibu.33. Selimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan pasang topidi kepala.34. Pindahkan klem pada tali pusat hingga berjarak 5-10 cmdari vulva35. Letakkan 1 tangan diatas kain pada perut ibu, di tepiatas sympisis untuk mendeteksi, tangan lain menegang talipusat36. Setelah uterus berkontraksi, tegangkan tali pusat diarahbawah sambil tangan yang lain mendorong uterus kearahbelakang atas (dorso-kranial) secara hati-hati. Jikaplasenta tidak lahir dalam 30-40 menit. Hentikan peregangantali pusat dan tunggu hingga timbul kontraksi berikutnyadan ulangi prosedur diatas.

 Jika uterus tidak segera berkontraksi, mintalah ibu, suami,atau anggota keluarga untuk melakukan stimulasi puting susu.

37. Lakukan penegangan dorso cranial hingga plasentaterlepas, mintalah ibu meneran sambil menolong menarik talipusar dengan arah sejajar lantai dan kemudian kearah atasmengikuti poros jalan lahir.38. Saat plasenta muncul di introitus vagina, lahirkanplasenta dengan dua tangan pegang dan putar plasenta hinggaselaput ketuban terpilin, kemudian lahirkan dan tempatkanpada wadah yang telah disediakan.39. Segera setelah plasenta dan selaput ketuban lahir.Lakukan masase uterus. Letakan telapak tangan di fundus danlakukan masase dengan gerakan melingkar dengan lembuthingga uterus berkontraksi.

KALA IV Tanggal 28 Nov 2011 Jam: 05.35 wibS : ibu mengatakan lega karena ari-arinya sudah lahirdengan normal

O : plasenta lahir : lengkapKotiledon : lengkapSelaput Plasenta : lengkapBerat plasenta : 500 grPanjang tali pusat : 51 cmKelainan : tidak adaPerdarahan : 200 ccA : Ny N P20002 post partum kala IV dengan keadaan umum baikP : penatalaksanaan kala IV

40. Periksa kedua sisi plasenta baik bagaian ibu maupun bayidan pastikan selaput ketuban lengkap dan utuh, masukanplasenta kedalam kantong plastic atau tempat khusus.41. Evaluasi kemungkinan laserasi pada vagina dan perineum,dan lakukan penjaitan bila laserasi menyebabkan perdarahan,bila ada robekan yang menimbulkan perdarahan aktif, segeralakukan penjaitan.

 Prosedur Pasca Persalinan42. Pastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidakterjadi perdarahan pervaginam.43. Biarkan bayi tetap melakukan kontak kulit kekulit didadaibu, paling sedikit satu jam.

a. Sebagian besar bayi akan berhasil melakukan inisiasi(mengeluarkan air liur, menendang, mencari puting susu)menyusui dini dalam waktu 30-60 menit menyusu pertamabiasanya berlangsung 10-15 menit bayi cukup menyusu dari1 payudara

b. Biarkan bayi berada di dada ibu selama 1 jam walaupunbayi sudah berhasil menyusu

44. Setelah satu jam lakukan penimbangan, pengukuran bayi,bari salep mata antibiotic profilaksis dan vit K 0,1 mg imdip aha kiri anterolateral. Lingkar kepala= SOB= 32 cm, FO=34 cm, MO= 35 cm. BB= 3200 gr, PB=47 cm, lida=34 cm,lila=10cm45. Setelah 1 jam pemberian vitK, berikan suntikan imunisasiHb uniject dip aha kanan anterolateral46. Lanjutkan pemantauan ontraksi uterus dan mencegahperdarahan pervaginam. 2-3kali dalam 10 menit pertama,setiap 15 menit pada 1 jam pertama, setiap 30 menit padajam kedua47. Ajarkan ibu dan keluarga cara masase uterus dan menilaikontraksi48. Evaluasi jumlah perdarahan49. Memeriksa nadi ibu dan keadaan kandung kemih setiap 15menit pada 1 jam pertama pasca persalinan. Setiap 30 menitselama 2 jam pertama.

 Memeriksa temperature tubuh ibu sekali setiap jam selama 2 jampertama pasca persalinan, tanggal 28 Nov 2011, Jam: 05.45 wibTD: 110/70 mmHg, N: 90x/menit, S: 36,5oc, RR: 20x/menit.UC: baik(keras), ? perdarahan 20 cc.

50. Periksa kembali bayi untuk memastikan bayi bernafasdengan baik51. Tempatkan peralatan bekas pakai dalam larutan clorin0,5% untuk dekontaminasi 10 menit. Cuci dan bilas peralatansetelah dekontaminasi52. Buang bahan-bahan yang terkontaminasi ke tempat sampahyang sesuai53. Bersihkan ibu dengan menggunakan air DTT. Bersihkan sisacairan ketuban, lendir dan darah. Bantu ibu memakai pakaianbersih dan kering54. Pastikan ibu merasa nyaman. Bantu ibu memberikan ASI.Anjurkan untuk memberikan minum dan makanan yangdiinginkan.55. Dekontaminasi tempar bersalin dengan larutan clorin56. Celupkan sarung tangan kotor dalam larutan clorin selama10 menit balik bagian dalam ke luar dan rendam dalamlarutan clorin selama 10 menit57. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir

58. Lengkapi partograf (halaman depan dan belakang) periksatanda vital dan asuhan kala IV.

CATATAN PERKEMBANGANTanggal : 28 Nov 2011 jam : 07.30 wib

S : ibu ibu merasakan lega dan senang telah melahirkandengan proses persalinan normal dan lancarO : K/U : baikTD : 120/80 mmHg N : 84x/menitS : 36,6oc RR : 20x/menit? perdarahan : 50 ccTFU : setinggi pusatUC : baikLochea : RubraBayi lahir spontan belakang kepala jam: 05.30 wib,tanggal 28 Nov 2011BB : 3200 grPB : 47 cmJenis kelamin : perempuanA : Ny N P20002 post partum spontan belakang kepala haripertama dengan keadaan umum baikP : - Observasi nifas (meliputi TTV, lochea, tinggifundus, perdarahan. Kontraksi uterus)- Observasi bayi (meliputi keadaan tali pusat,pernafasan, ikhterus atau tidak, hipotermi atau tidak)- Ajarkan ibu dan keluarga cara masase fundus (letakkantangan diatas fundus, lakukan pemijatan memutar searahjarum jam)- Penyuluhan:

1. Anjurkan ibu mengkonsumsi makanan 4 sehat 5sempurna (nasi, sayur mayur, lauk-pauk, buah, susu)dan ibu tidak boleh tarak (gizi seimbang)2. Ajarkan ibu cara merawat BBL (memandikan bayidengan air hangat, ganti kasa tali pusat, biarkantali pusat tetap kering tanpa diberi alcohol atauobat-obatan)3. Beritahu ibu untuk membersihkan alat kelamin(vulva) dan sesering mungkin mengganti softek4. Beritahu ibu untuk memberikan ASI sampai bayiberumur 6 bulan tanpa diberi makanan tambahan apapun(ASI ekslusif)5. Sarankan ibu untuk menggunakan KB yang sesuaiuntuk ibu menyusui agar produksi ASI tidak terganggu

6. Sarankan ibu untuk istirahan cukup7. Beritahu ibu untuk menjaga kebersihan dirinya danmerawat kebersihan payudaranya8. Kontrol 3 hari atau jika ada keluhan

BAB IVPENUTUP

A. Kesimpulansetelah menyelesaikan pembahasan dengan mengembangkantinjauan kasus dengan tinjauan pada Ny N G2P10001 UK 39-40minggu dengan persalinan normal. Pada tahap ini penulismenarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasilkonsepsi (janin+uri) yang dapat hidup ke dunia luar,dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain.(Sinopsis Obstetri 1998: 91)2. Kesamaan teori dan praktek sangatlah penting sehinggadapat diterapkan intervensi dan dapat di implementasikan3. Pada tanggal 28 Nov 2011, jam 08.00 wib. Ibudipulangkan dengan keadaan baik dan telah memperolehasuhan:

- Persalinan normal- Nutrisi seimbang- Konseling ibu dan bayi

B. Saran1. Bagi petugas kesehatan

a. Agar lebih sabar serta telaten dalam membimbingpeserta praktek.b. Dapat menerapkan teori dengan lapangan/lahanpraktek sesuai dengan standart kesehatan

2. Mahasiswaa. Agar mahasiswa dapat menggali ilmu lebih dalam lagidalam memahami teori sehingga dapat diterapkan dilahan praktek.b. Supaya mahasiswa lebih disiplin sertamengefisienkan waktu dalam menjalankan tugasnya.

3. Bagi klienKlien hendaknya lebih memperhatikan kesehatan dirinyaserta melakukan asuhan yang diberikan.

DAFTAR PUSTAKAAzwar, Azrul, dkk. 2008. Asuhan Persalinan Normal dan InisiasiMenyusui Dini. Jakarta: JNPK-KR

Prawiharjo, Sarwono. 2008. Ilmu kebidanan. Jakarta: YPBSPManuaba, Ida Bagus Gde. 1996. Ilmu Kebidanan, PenyakitKandungan dan Keluarga Berencana Untuk PendidikanBidan. Jakarta: EGCMochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri Jilid 1. Jakarta: EGCSaifuddin, Abdul Bari. 2002. Buku Panduan Praktis PelayananKesehatan Maternal Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina PustakaSarwono Prawiharjo.