Analisis Video Nanny 911, Metode Pengembangan Perilaku Anak

14
ANALISIS VIDEO NANNY 911 KELUARGA FINCK OLEH ANAMARIA SENGGA (1301182044) ELSALINA FANTANG (130118 PATRESIA N BEKAK (130118 SELVI YULIANA NAHAK (130118

Transcript of Analisis Video Nanny 911, Metode Pengembangan Perilaku Anak

ANALISIS VIDEO NANNY 911KELUARGA FINCK

OLEH ANAMARIA SENGGA (1301182044)

ELSALINA FANTANG (130118PATRESIA N BEKAK (130118

SELVI YULIANA NAHAK (130118

PENDAHULUAN

Kesulitan didalam mendidik dan merawat anak bukanlahmerupakan sesuatu yang aneh pada zaman sekarang. Banyak yangberpendapat bahwa anak-anak harus dididik dengan sebaik mungkindengan cara yang tepat. Hal itu sepertinya terdengar mudah,tetapi didalam pelaksanaan itu tidak semudah kedengarannya. Adabanyak aspek yang harus diperhatikan ketika mendidik anak.

Selain itu, ada hal-hal yang harus kita pahami didalammendidik anak. Dunia yang dimiliki oleh anak sangat berbedadengan dunia yang dimiliki oleh orang dewasa. Sehinggamembutuhkan penyesuaian untuk dapat saling mengerti antara yangsatu dengan yang lainnya. Hal lain yang harus diperhatikan jugaadalah bagaimana pola asuh orangtua terhadap sang anak danbagaimana perkembangan fisik, kognitif, dan psikososial anak itusendiri. Sebagian keluarga akan mengalami kesulitan pada saatmendidik anaknya, dan akhirnya mereka memikirkan solusi untukmenyelesaikan masalah tersebut dengan berkonsultasi denganpsikolog anak ataupun psikolog keluarga.

Di Eropa sendiri, penyelesaian ini dapat dilakukan denganmenghubungi Nanny yang bertugas sebagai pengasuh yang beradadalam suatu naungan khusus yang diakui. Salah satunya yang akandibahas adalah “Nanny 911”. Dimana terdapat banyak nannydidalamnya dan hanya akan ada satu nanny yang akan dimintabantuannya. Nanny hadir untuk memberikan bantuan dalam menghadapianak-anak atau permasalahan yang ada didalam keluarga. Dengandemikian, pada makalah ini kami akan menjelaskan dan membahassalah satu episode yang telah ditayangkan dimedia elektronik.

KASUS

A. PROLOG

Keluarga Finck terdiri dari sepasang suami istri (Pauldan Debora) dan enam orang anak. Kedua putri kembar tertuabernama Amanda Finck dan Alex Finck merupakan anak adopsiyang berumur sembilan tahun. Sedangkan kembar kedua merupakananak kandung dimana yang laki-laki bernama Stephen Finck danyang perempuan bernama Katarina Finck . Mereka berdua berumurempat tahun . Sedangkan kembar yang terakhir bernama DavidFinck dan Daniel Finck yang berumur tiga tahun.

Keenam anak ini tinggal dalam satu rumah dimana semuanyatergolong anak yang susah diatur. Mereka suka berteriak,memukul, dan menangis. Sang ayah bekerja dirumah, tetapiketika waktu bekerja ia selalu mengurung diri di ruangkerjanya dan tidak mau peduli dengan apa yang terjadi didalamrumahnya. Debora sang ibu sendiri seringkali merasa bingungmenghadapi ini semua. Seringkali dia kehabisan kesabarannyauntuk menghadapi anak-anaknya. Jika itu terjadi, Debora akanlepas kendali dan marah-marah luar biasa. Dia akan membentakbahkan dengan kata-kata yang cukup kasar untuk anak-anak usiatersebut. Mungkin ini juga yang membuat anak melakukan halyang sama seperti yang Debora lakukan.

Selain itu, ketika sang anak melakukan kesalahan, Deboratidak memberikan punishment yang konsisten melainkan hanyasesaat saja kemudian ia kembali memanggil anaknya yangbersalah karena dan kembali memanjakannya. Dengan demikiansang anak akan kembali mengulang kesalahan yang sama.

Dalam kasus ini mungkin Paul beranggapan bahwa tanggungjawabnya adalah untuk mencari nafkah sedangkan Deborabertanggungjawab dalam urusan rumah tangga. Namun untukmengurusi enam orang anak sekaligus terlebih mereka semuanyamasih kecil bukanlah hal yang mudah. Tidak bisa semuanyadilimpahkan kepada Debora begitu saja.

B. OBSERVATION TIME

Hari 1Awalnya para nanny menonton sekilas cuplikan keseharian

keluarga Finck di Nanny Central . Setelah melihat situasi dikeluarga tersebut, nanny Lilian (nanny to the British Royals)mengutus nanny Deb (Deborah Carroll) yang memiliki pengalaman22 tahun sebagai nanny untuk membantu keluarga Finck dalammenyelesaikan masalah dalam keluarga mereka.

Hari pertama, pukul 09.11 Nanny Deb hanya bertugas untukmengamati kegiatan keluarga Finck sambil memikirkan solusi apayang akan diberikannya. Hasil pengamatan nanny Deb di haripertama sangat mengejutkan. Terlihat Debora yang seorang iburumah tangga sangat kelelahan mengurus keenam anaknya sendiriandi pagi hari, tidak di bantu oleh suaminya yang bekerjadikantor yang terletak di ruang bawah tanah rumahnya. Anak-anakmenangis, berteriak saling memperebutkan mainan dengansaudaranya. Alex makan dari mangkuk langsung dengan mulutnyatidak menggunakan tangan. Tiap anak saling memukul bukannyasaling melindungi. Saat Stephen menangis dan Paull merasaterganggu dengan kebisingannya, Paul berteriak dari kantornyaagar Debora mendiamkan Stephen. Selain harus mengurus anaknya,Debora juga menyelesaikan pekerjaan rumah sendirian.

Siang hari, pukul 12.46 Paul kembali kerumah utama untuk makansiang. Paul memiliki jam istirahat, yang mana seharusnya Debora

memiliki kesempatan untuk menceritakan apa yang terjadi hariitu, namun ia tidak melakukannya. Begitu pula Paul, ia tidakmenanyakan bagaimana keadaan rumah. Jelas terlihat tidak adanyakomunikasi yang efektif antara Paul dan Debora. Ini merupakansalah satu sumber masalah didalam keluarga. Ketika Davidberteriak karena menginginkan makanan lebih dan kondisi rumahsemakin tidak kondusif, Paul hanya diam lalu kembali keruangkerjanya tanpa makan siang. Terlihat Paul tidak mau pedulidengan apa yang terjadi dirumahnya.

Pukul 01.24 saatnya tidur siang. Stephen menangis dan merengektidak ingin tidur siang. Jadi Debora menyeretnya ke tempattidur. Lalu mengurung Stephen yang menangis di kamar. Begitupula Katarina dan Daniel yang hanya melompat-lompat di kasur .

Pukul 05.35 saatnya makan malam. Paul kembali kerumah utama.Ketika Debora ingin menceritakan sesuatu, Paul menyela bahwa iasedang sibuk dengan telponnya. Terjadi keributan di ruangmakan. Anak-anak berlarian, saling memukul piring merekamasing-masing untuknya makan, dan saling mengganggu. Debora danPaul coba menenangkan anaknya. Ketika Paul menggendong Daniel,Daniel memukul wajah ayahnya. Dan Paul hanya berkata “Oh janganlakukan itu” lalu tersenyum dan menciumnya.

Pukul 07.27 saatnya anak-anak untuk tidur. Seperti biasa, anak-anakakan sangat sulit dia atur ketika jam tidur. Selain salingrebutan boneka, Stephen mengganggu adiknya hingga menangis .Sang ibu melerai kedua anaknya tersebut. Namun keduanya tetapsaling memukul. Sementara Paul hanya melihat dan tidak mencobamembantu Debora. Karena anak-anak tak kunjung diam, Paul masukke dalam kamar.

Pada malam hari, Nanny Deb membahas apa yang perlu dilakukankepada pasangan orangtua tersebut. Memberikan tindakan yangsesuai untuk digunakan agar dapat mengubah perilaku anak-anaktersebut.

Hari 2

Pada hari kedua, Nanny mengatakan bahwa masalah utamadidalam keluarga adalah tidak adanya komunikasi yang baik. Danpada akhirnya, Nanny mencoba untuk mencari solusi dengan caramembuat beberapa peraturan yang akan diberlakukan bagi seluruhanggota keluarga Finck. Nanny menjelaskan point – pointperaturan kepada seluruh anggota keluarga yang terdiri atas :

Semua orang didalam keluarga adalah sebuah tim Tidak boleh merengek Tidak boleh saling memukul Orangtua harus konsisten

Kemudian Paul mulai menyalahkan Debora, ia mengatakan bahwaDebora lah selalu tidak konsisten . Nanny pun membuat sebuahpapan peraturan yang harus dipatuhi oleh setiap anak. jikaanak-anak mematuhi peraturan tersebut, mereka akan mendapatkanreward dari Nanny. Nanny pun mengatakan bahwa hal ini akansulit tetapi mereka semua harus berusaha. Selang beberapamenit, Katarina tiba – tiba merengek ke Debora. Lalu Nannymenenangkannya dan meminta kepadanya untuk menyampaikanmaksudnya dengan kata – kata yang baik bukan dengan merengek.Nanny juga berusaha untuk memperbaiki komunikasi dalam keluargaFinck. Nanny mengatakan kepada anak-anak agar tidak merengekjika mereka menginginkan sesuatu. Nanny menunjukkan kepada Pauldan Debora tentang efek negatif yang diperoleh jika keduanyamemiliki komunikasi yang sangat kurang dengan anak-anak mereka.Nanny juga menunjukkan bagaiama cara berkomunikasi yang baikpada anak, dengan cara kita harus menatap mata anak ketikasedang berbicara dengannya. Jika Anak-anak masih belum dapatmengungkapkan perasaannya, kita harus mengajarkan kepada merekabagaimana cara mereka mengungkapkan perasaan mereka

.Dalam beberapa jam, anak-anak sudah mulai terlihat patuh

dengan peraturan. Komunikasi didalam hubungan saudara sangatlahdiperlukan agar anak dapat akur. Tetapi sepertinya timbulmasalah baru, Amanda tidak suka jika mereka bermain bersama-sama. Amanda dan Alex juga bertengkar karena mainan. Amandamerasa bahwa ayah mereka lebih memperhatikan Alex. Ia merasabahwa ayah mereka tidak adil, dan merasa ketidak-adilan ituberasal karena mereka adalah anak adopsi . Amanda menangis,

merasa sangat sedih, dan ia sangat tertutup. Amanda tidakmengatakan apa yang membuatnya begitu sedih. Nanny Debmengatakan pada Amanda dan Alex untuk mengatakan apa yangdipikirkannya, apa yang dirasakannya. Jika mereka merasa sedih,merasa kurang mendapatkan perhatian katakan pada ayah dan ibu.Katakan bahwa mereka membutuhkan perhatian. Nanny Deb berkata,bahwa mereka adalah anak pertama dari keluarga Finck, danmengatakan bahwa mereka adalah anak yang istimewa. TetapiAmanda mengatakan “bahwa mereka hanya anak Adopsi”. Namun nannyDeb berkata, “kalian tidak lahir dari rahim ibu, tapi kalianlahir dari hati ayah dan ibu. Bagaimanapun, kalian adalah anakpertama yang lahir dari keluarga ini. Dan kalian sangatpenting”. Lalu Paul meminta maaf pada Amanda atas kurangnyaperhatian yang selama ini diberikannya.

Hari 3Hari ketiga, Nanny Deb fokus pada Debora. David menendang-

nendang ibunya. Debora mengatakan pada David untuk tidakmelakukannya, namun David tidak mau berhenti, Debora punmenyerah. Komunikasinya dengan David sangat buruk. David terusberteriak dan melemparkan barang-barang pada Debora. Paulmengoreksi Debora dan mengungkit kesalahan dalam carapengasuhan Debora di masa lalu. Padahal Debora sedang berusahadan mencoba agar dapat berkomunikasi dengan lebih baik padaanak-anaknya. Debora merasa seperti dikucilkan oleh perkataanPaul, lalu Debora pergi dan membanting pintu. Ketika komunikasiPaul makin membaik dengan anak-anaknya, komunikasi Paul denganistrinya semakin buruk. Ketika nanny Deb mengajak Paul bicaraberdua, Paul mengatakan semua kesalahan karena pola asuh Deboradi masa lalu. Ia Mengatakan bahwa Debora tidak konsisten denganmetode-metode yang di tetapkan. Nanny Deb mengatakan pada Paulbahwa jika Debora salah di masa lalu, bukan berarti ia akanbersalah selamanya. Nanny Deb meminta Paul untuk memberi Deborasebuah kesempatan. Mengatakan bahwa sudah seharusnya Paul-lahyang mendukung istrinya.

Selain masalah komunikasi antara Debora dan Paul, terdapatmasalah lain. Anak-anak saling menyakiti. Dan yang paling

parah, ketika Amanda menutup wajah David dengan bantal sehinggaia sulit bernafas. David yang mengompol mengadu pada ibunyatentang apa yang sudah di lakukan Amanda. Lalu Deboramemeluknya dan menuntun David untuk mengganti celananya , tanpamemperingatkan Amanda atas apa yang sudah dilakukannya terhadapDavid.

Malam hari, Nanny Deb mengajak Debora dan Paul untukmengevaluasi kejadian hari itu. Nanny Deb mengatakan bahwaperbuatan yang dilakukan Amanda pada David sangat berbahaya.Nanny mengatakan pada Debora, bahwa anak tidak akan percayapadanya jika ia tidak memberikan peringatan pada anak-anak saatmelakukan suatu yang dianggap dapat membahayakan. Namun Deboramembela diri bahwa “apalagi yang bisa dia lakukan jika anaknyadatang dalam keadaan menangis dan mengompol”. Paul memperburukkeadaan dengan mengungkit kembali dengan mengatakan bahwaDebora tidak konsisten. Debora merasa sangat tertuduh denganperkataan Nanny Deb dan Paul. Nanny Deb menekankan, bahwaperingatan yang ia berikan tidak hanya untuk Debora, tetapijuga Paul. Namun kali ini dia menekankan peringatan lebih padaDebora karena tidak mengikuti metode yang sudah ditetapkan.Nanny Deb mengatakan jika ia tidak ingin membaca berita dikoran bahwa ada anak yang meninggal karena kurangnya komunikasidari orangtua, Maka Debora harus mengubah kebiasaannya yangtidak konsisten. Debora mengatakan bahwa ia merasa Paulmenyudutkannya dengan kata-kata bahwa ia “salah” dan tidakmemberikannya kesempatan untuk mencoba. Paul juga tidakmembantunya seakan tidak terjadi apa-apa.

C. LANDASAN TEORI

Structural Family TherapyStructural Family Therapy adalah model terapi

berdasarkan pada teori sistem yang dikembangkan di KlinikBimbingan Anak Philadelphia, di bawah pimpinan SalvadorMinuchin, selama 15 tahun terakhir. Ciri khas model terapiini adalah penekanannya pada perubahan struktural sebagai

tujuan utama terapi, yang memiliki keunggulan atas rincianperubahan individu, dan perhatian yang dibayarkan kepadaterapis sebagai agen aktif dalam proses restrukturisasikeluarga.

Keluarga mempunyai struktur tertentu yang mencerminkanfungsi setiap anggotanya. Struktur ini juga memperlihatkanbagaimana transaksi yang terjadi antara satu anggotadengan anggota lainnya didalam keluarga. Keluarga yangmengeluh mempunyai masalah adalah keluarga yangstrukturnya tidak berfungsi dengan baik dan sehat. Olehkarena itu, secara umum tujuan Structural Family Therapyadalah mengubah struktur keluarga agar dapat berfungsidengan baik yang memudahkan setiap individu berkembang dansaling mendukung satu terhadap yang lain.

Structural Family Therapy menantang struktur keluargayang selama ini berlangsung untuk berubah agar dapatmemecahkan masalah yang dihadapi. Walaupun setiap keluargaadalah unik, pada dasarnya ada masalah dan tujuan terapiyang dapat disimpulkan secara umum. Pada umumnya tujuanyang ingin dicapai oleh Structutal Family Therapy adalahterciptanya struktur hierarki yang efektif. Orangtuadiharapkan menjadi penanggung jawab dan pemimpin yangtidak mempunyai kedudukan sama dengan anak-anak mereka.

Dengan demikian terapi harus dapat membantu orangtuaagar bersama-sama dapat menjadi subsistem eksekutif yangkompak antara ayah dan ibu. Pada keluarga yang hubungannyaterlalu dekat satu sama lain (enmeshed) , mereka dibantuagar setiap individu lebih mandiri dan membangun batasyang sehat di antara mereka. Pada keluarga yang hubunganantar-anggotanya terlalu jauh satu sama lain(disengaged) , tujuan terapi adalah membuat batas yanglebih lunak atau lebih lentur antara satu anggota dengananggota keluarga yang lain.

Teori Operant Conditioning B.F SkinnerDasar dari pengkondisian operan (operant conditioning)

dikemukakan oleh E.L. Thorndike pada tahun 1911, yaknibeberapa waktu sesudah munculnya teori classicalconditioning yang dikemukakan oleh Pavlov. Pada saat itu

thorndike mempelajari pemecahan masalah pada binatang yangdiletakkan dii dalam sebuah “kotak teka-teki”. Dimanasetelah beberapa kali percobaan, binatang itu mampumeloloskan diri semakin cepat dari perobaan percobakansebelumnya.

Thorndike kemudian mengemukakan hipotesis, “Apabilasuatu respon berakibat menyenangkan, ada kemungkinanrespon yang lain dalam keadaan yang sama” yang dikenaldengan hukum akibat “law of effect” Dari teori yangdikemukakan thorndike, skinner telah mengemukakanpendapatnya sendiri dengan memasukkan unsur penguatankedalam hukum akibat tersebut, yakni perilaku yang dapatmenguatkan cenderung di ulangi kemunculanya, sedangkanperilaku yang tidak dapat menguatkan cenderung untukmenghilang atau terhapus. Oleh karena itu Skinner dianggapsebagai bapak operant conditioning.

Konsep utama operant conditioningPengkondisian operan terdiri dari dua konsep utama, yaitu:

a. Penguatan (reinforcement)Penguatan (reinforcement ) adalah konsekuensi yang

meningkatkan probabilitas bahwa suatu perilaku akanterjadi. Penguatan boleh jadi kompleks. Penguatanberarti memperkuat. Skinner membagii penguatan inimenjadi dua bagian, yaitu:

Penguatan positif adalah penguatan berdasarkanprinsif bahwa frekuensi respons meningkat karenadiikuti dengan stimulus yang mendukung (rewarding).Bentuk-bentuk penguatan positif adalah berupahadiah , perilaku (senyum, menganggukkan kepalauntuk menyetujui, bertepuk tangan, mengacungkanjempol), atau penghargaan (nilai A, Juara 1 dsb).

Penguatan negatif, adalah penguatan berdasarkanprinsip bahwa frekuensi respons meningkat karenadiikuti dengan penghilangan stimulus yang merugikan(tidak menyenangkan). Bentuk-bentuk penguatannegatif antara lain: menunda/tidak memberipenghargaan, memberikan tugas tambahan atau

menunjukkan perilaku tidak senang (menggeleng,kening berkerut, muka kecewa dll).

Satu cara untuk mengingat perbedaan antara penguatanpositif dan penguatan negatif adalah dalam penguatanpositif ada sesuatu yang ditambahkan atau diperoleh.Dalam penguatan negatif, ada sesuatu yang dikurangi ataudi hilangkan. Mudah untuk membedakan penguatan negatifdengan hukuman. Agar istilah ini tidak rancu, ingat bahwapenguatan negative meningkatkan probabilitas terjadinyasuatu prilaku, sedangkan hukuman menurunkan probabilitasterjadinya perilaku.

b. Hukuman (punishment )Hukuman (punishment) adalah konsekuensi yang

menurunkan probabilitas terjadinya suatu perilakuatau apa saja yang menyebabkan sesuatu respon atautingkah laku menjadi berkurang atau bahkan langsungdihapuskan atau ditinggalkan. Dalam bahasa sehari-hari kita dapat mengatakan bahwa hukuman adalahsesuatu upaya yang dapat membuat anak tidak melakukankesalahan lagi. Namun menurut skinner hukuman tidakmenurunkan probabilitas respon, walupun hukuman bisamenekan suatu respon selama hukuman itu diterapkan,namun hukuman tidak akan melemahkan kebiasaan.Skinner juga berpendapat bahwa hukuman dalam jangkapanjang tidak akan efektif, tampak bahwa hukumanhanya menekan perilaku, dan ketika ancamandihilangkan, tingkat perilaku akan kembali ke levelsemula.

KESIMPULAN

Dikeluarga Finck, Paul dan Debora adalah orangtua, denganenam orang anak yang masing-masing terdiri dari saudarakembar. Nanny yang bertugas bernama Deb. Masalah yang ada padakeluarga ini adalah ketidak-akuran antar anggota keluarga yanglebih sering menggunakan kekerasan (pukulan), tangisan, dan

teriakan didalam berkomunikasi. Orangtua juga tidak menerapkanperaturan-peraturan yang layak didalam keluarga. Antara Pauldan Debora juga tidak tercipta/adanya komunikasi yang baik.

Berdasarkan kasus yang dipaparkan diatas, pembahasankelompok kami adalah tentang kurangnya komunikasi antaranggota keluarga. Selain itu juga, orangtua hanya memberikanrespon terhadap anak-anak ketika anak-anak tersebut melakukankesalahan, dan ketika anak melakukan sesuatu yang baikorangtua justru sama sekali tidak memperhatikan hal tersebut.Dan pada saat anak-anak dimarahi, sang ibu sering kali tidakmemperhatikan kata-kata apa yang diucapkannya. Karena kata-kata kasar tersebut itulah anak-anak juga ikut menggunakankata-kata itu untuk berkomunikasi dengan saudara lainnya.

Salah satu solusi yang disarankan oleh Nanny untuk Deboradan Paul adalah “Structural Family Therapy”. Dengan alasan,setelah mereka menjalani terapi tersebut akan terjadipembagian tugas yang lebih seimbang. Sudah dapat dipastikanbahwa untuk kedepannya Paul akan lebih berat karena belumterbiasa menghadapi anak-anak, tetapi ia harus terbiasa karenasikap ketidak-pedulian dan tidak mau tahu, tidak akan dapatmenyelesaikan masalah apapun.

Selain itu, Nanny juga menggunakan konsep operantlearning (operant conditioning) pada keluarga Finck. Perluadanya sinergitas antara kedua orang tua dalam mendidik anak-anak tersebut. Selain itu anak-anak perlu contoh perilaku yangbaik dari kedua orang tua mereka dan perlu tahu juga aturan-aturan yang berlaku dalam keluarga. Walaupun mendidik enamorang anak sekaligus memang tidak mudah dan membutuhkan kerjakeras namun bukan berarti hal tersebut mustahil dilakukan.

Berikut konsep/prinsip operant conditioning yangdigunakan oleh nanny Deb :

A. Penguatan (reinforcement) yaitu suatu rangsangan yangdapat meningkatkan peluang seseorang untuk mengulangiperilaku yang pernah dilakukannya. Reinforcment terdiriatas :

Penguatan positif adalah hal-hal positif yang diterima anakkarena berperilaku baik.

Penguatan negative adalah hal-hal negative atau sesuatu yangtidak menyenangkan yang akan di rasakan anak mereka karenaia tidak berperilaku baik.B. Hukuman (punishment) yaitu hal-hal negative atau hal yang

tidak menyenangkan yang diterima konsumen karena diamelakukan suatu perbuatan.

C. Kepunahan (extinction) , kepunahan muncul ketika si anakmenganggap bahwa stimulus tersebut tidak dapat memberikansuatu kepuasan yang di harapkannya.Shaping, contoh lainnyanya seperti pemberian hadiah bagianak-anak tersebut jika melakukan hal-hal yang benar.

DAFTAR PUSTAKA

Papalia, dkk. 2009. Perkembangan Manusia (Edisi10) Jakarta. Salemba Humanika.http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/91961526.pdf

http://en.wikipedia.org/wiki/Nanny_911

https://www.youtube.com/watch?v=dCnv6PIoIrU

http://11057slt.blogspot.com/2012/06/psikologi-perkembangan-analisis-video.html