analisis tingkat kesamaan lagu “viva la vida” dan “if i - Jurnal ...

10
23 | JURNAL MULTIMEDIA VOLUME 8 NOMOR 1 --- MEI 2017 ANALISIS TINGKAT KESAMAAN LAGU “VIVA LA VIDA” DAN “IF I COULD FLY” MENGGUNAKAN MIRTOOLBOX Abdul Barr Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Teknik Multimedia Cendekia Abditama Kompleks Pendidikan Islamic Village Jl. Islamic Raya Kelapa dua, Tangerang Indonesia [email protected] ABSTRAK Analisis tingkat Kesamaaan Lagu umumnya digunakan untuk mengatui fituring pada lagu yang dominan sama sehingga dapat dilihat kemripan lagu tersebut. Tools yang digunakan mampu untuk mencari nilai spektrum pada sebuah gelombang, sehingga dimungkinkan untuk menganalisa fitur-fitur yang terdapat pada sebuah lagu seperti spektrum, pitch/nada, fluks, dan timbre/warna nada, dinamika, tempo,dan kunci nada menggunakan perhitungan pemrosesan sinyal suara yang terdapat pada MIRToolbox yang bekerja di bawah perangkat lunak MATLAB . Pada Penelitian ini digunakan studi kasus tingkat kesamaan lagu “Viva La Vida” Coldplay dengan “If I Could Fly” Joe Satriani dalam format .mp3 berdurasi 27 detik, yang di input ke dalam program MATLAB dan di proses menggunakan tools MIRtoolbox dengan melakukan proses ) secara otomatis sehingga di dapatkan hasil dari fitur-fitur ekstraksi. Hasil ekstraksi dari pengujian menggunakan MIRTOOLBOX didapatkan tingkat kesamaan sebesar 75,02%. Kedua lagu tersebut memiliki tingkat kesamaan terkecil pada fitur Tempo yaitu sebesar 11,93% dan tingkat kesamaan terbesar pada fitur Flux yaitu sebesar 16,37%. Kata Kunci : Analisis, Kesamaan, Lagu, , MIRToolbox. I. PENDAHULUAN Hak Cipta adalah hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut undang-undang No.19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta. Pencipta adalah seorang atau beberapa orang secara bersama-sama atas inspirasinya melahirkan suatu ciptaan berdasarkan kemampuan pikiran, imajinasi, kecekatan, keterampilan atau keahlian yang dituangkan ke dalam bentuk yang khas dan bersifat pribadi. Ciptaan adalah hasil setiap karya pencipta yang menunjukkan keasliannya dalam lapangan ilmu pengetahuan, seni atau sastra. Salah satu bentuk ciptaan di bidang seni adalah music[ ]. Kurangnya tingkat kesadaran etika masyarakat umum dalam membuat sebuah karya lagu menyebabkan secara tidak langsung telah mengambil hak cipta orang lain tanpa izin. Tidak hanya kesadaran masyarakat umum yang kurang, melainkan banyak musisi pula yang tingkat kesadarannya rendah dan gemar melakukan plagiarisme. Plagiarisme yang dilakukan oleh antar

Transcript of analisis tingkat kesamaan lagu “viva la vida” dan “if i - Jurnal ...

23 | JURNAL MULTIMEDIA VOLUME 8 NOMOR 1 --- MEI 2017

ANALISIS TINGKAT KESAMAAN LAGU “VIVA LA VIDA” DAN “IF I

COULD FLY” MENGGUNAKAN MIRTOOLBOX

Abdul Barr

Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Teknik Multimedia Cendekia Abditama

Kompleks Pendidikan Islamic Village

Jl. Islamic Raya Kelapa dua, Tangerang Indonesia [email protected]

ABSTRAK

Analisis tingkat Kesamaaan Lagu umumnya digunakan untuk mengatui fituring

pada lagu yang dominan sama sehingga dapat dilihat kemripan lagu tersebut. Tools

yang digunakan mampu untuk mencari nilai spektrum pada sebuah gelombang,

sehingga dimungkinkan untuk menganalisa fitur-fitur yang terdapat pada sebuah lagu

seperti spektrum, pitch/nada, fluks, dan timbre/warna nada, dinamika, tempo,dan kunci

nada menggunakan perhitungan pemrosesan sinyal suara yang terdapat pada

MIRToolbox yang bekerja di bawah perangkat lunak MATLAB . Pada Penelitian ini

digunakan studi kasus tingkat kesamaan lagu “Viva La Vida” Coldplay dengan “If I

Could Fly” Joe Satriani dalam format .mp3 berdurasi 27 detik, yang di input ke dalam

program MATLAB dan di proses menggunakan tools MIRtoolbox dengan melakukan

proses ) secara otomatis sehingga di dapatkan hasil dari fitur-fitur ekstraksi.

Hasil ekstraksi dari pengujian menggunakan MIRTOOLBOX didapatkan tingkat

kesamaan sebesar 75,02%. Kedua lagu tersebut memiliki tingkat kesamaan terkecil

pada fitur Tempo yaitu sebesar 11,93% dan tingkat kesamaan terbesar pada fitur Flux

yaitu sebesar 16,37%.

Kata Kunci : Analisis, Kesamaan, Lagu, , MIRToolbox.

I. PENDAHULUAN

Hak Cipta adalah hak eksklusif

bagi pencipta atau penerima hak untuk

mengumumkan atau memperbanyak

ciptaannya atau memberikan izin untuk

itu dengan tidak mengurangi

pembatasan-pembatasan menurut

undang-undang No.19 Tahun 2002

tentang Hak Cipta. Pencipta adalah

seorang atau beberapa orang secara

bersama-sama atas inspirasinya

melahirkan suatu ciptaan berdasarkan

kemampuan pikiran, imajinasi,

kecekatan, keterampilan atau keahlian

yang dituangkan ke dalam bentuk yang

khas dan bersifat pribadi. Ciptaan

adalah hasil setiap karya pencipta yang

menunjukkan keasliannya dalam

lapangan ilmu pengetahuan, seni atau

sastra. Salah satu bentuk ciptaan di

bidang seni adalah music[ ].

Kurangnya tingkat kesadaran etika

masyarakat umum dalam membuat

sebuah karya lagu menyebabkan secara

tidak langsung telah mengambil hak

cipta orang lain tanpa izin. Tidak hanya kesadaran masyarakat umum yang

kurang, melainkan banyak musisi pula

yang tingkat kesadarannya rendah dan

gemar melakukan plagiarisme.

Plagiarisme yang dilakukan oleh antar

24 | JURNAL MULTIMEDIA VOLUME 8 NOMOR 1 --- MEI 2017

musisi juga selalu ditutupi bahwa

mereka hanya mendapatkan inspirasi

dari karya musisi lain bukan menirunya.

Hingga saat ini, standar baku yang

digunakan untuk menentukan apakah

sebuah karya lagu itu plagiat atau tidak

masih menjadi pembahasan.Ketentuan

bahwa jika ada kesamaan identik itu

hanya ada di 2 bar, 4 bar, 6 bar atau 8

bar masih kurang mampu menjadi

patokan, karena masih banyak faktor

yang dimiliki sebuah lagu yang dapat

menjadi bobot penilaian, seperti lirik,

nada, tempo dan melodi.Sehingga

dibutuhkan suatu penelitian lebih lanjut

untuk menentukan kriteria yang lebih

tepat.

II. LANDASAN TEORI

Hak Cipta

Menurut Pasal 1 ayat (1) Undang-

Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang

Hak Cipta, Hak Cipta diartikan sebagai

hak eksklusif bagi pencipta atau

penerima hak untuk mengumumkan

atau memperbanyak ciptaannya atau

memberikan izin untuk itu dengan tidak

mengurangi pembatasan-pembatasan

menurut peraturan perundang-undangan

yang berlaku.Hak Eksklusif di dalam

Hak Cipta tersebut adalah hak yang

diberikan bagi pemegang Hak Cipta

tersebut sehingga tidak ada orang lain

yang boleh memanfaatkan hak tersebut

tanpa izin dari pemegang Hak Cipta

tersebut. Pemanfaatan hak tersebut

meliputi kegiatan menerjemahkan,

mengadaptasi, mengaransemen,

mengalihwujudkan, menjual,

menyewakan, meminjamkan,

mengimpor, memamerkan,

mempertunjukan kepada publik,

menyiarkan, merekam dan

mengkomunikasikan ciptaan kepada

publik melalui sarana apapun.

Plagiarisme

Dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia, plagiarisme adalah kata

benda, yang artinya “penjiplakan yang

melanggar hak cipta”. Tindakan

melakukan plagiarisme disebut plagiat,

yang berarti “pengambilan karangan

(pendapat dan sebagainya) orang lain

dan menjadikannya seolah-olah

karangan (pendapat dan sebagainya)

sendiri, misalnya menerbitkan karya

tulis orang lain atas nama dirinya

sendiri; jiplakan”. Orang yang

melakukan tindakan plagiat disebut

plagiator, yaitu “orang yg mengambil

karangan (pendapat dan sebagainya)

orang lain.[4]

Blacks Law Dictionary

memberikan definisi plagiarisme

sebagai tindakan meniru atau menjiplak

suatu komposisi material. Penjiplakan

komposisi material tersebut dapat

dilakukan sebagian maupun secara

meyeluruh dari karya aslinya dan

kemudian digunakan sebagai karya

pribadi. Apabila material ini telah

dilindungi oleh Hak Cipta, maka

tindakan-tindakan tersebut merupakan

suatu pelanggaran Hak Cipta, atau

yang biasa disebut sebagai tindakan

plagiarisme.

Robert C. Osterberg dan Eric C.

Osterberg dalam bukunya “Substansial

Similarity In Copyright Law”,

menyatakan bahwa pembuktian

plagiarisme dalam bermusik

memerlukan pendekatan dan penelitian

yang mendalam. Mereka menyatakan

bahwa pengertian plagiarisme dalam

bermusik tidak selalu didefinisikan pada

saat suatu karya memiliki kemiripan

dengan karya lain. Sebab dalam musik,

kemiripan pokok pada suatu lagu dapat

ditemukan melalui penelitian

menyeluruh dari berbagai elemen.

Elemen tersebut termasuk melodi,

harmoni, rithem, nada, pitch, tempo,

penyusunan kata-kata, warna nada,

25 | JURNAL MULTIMEDIA VOLUME 8 NOMOR 1 --- MEI 2017

konsonansi, dissonansi, aksen,

teknologi suara terbaru, hingga yang

terakhir struktur keseluruhan dari karya

lagu tersebut.

Plagiarisme yang berlaku dalam

industri musik adalah penggunaan atau

proses imitasi yang dilakukan oleh

pencipta lagu lain dengan

menyajikannya kembali dan kemudian

mengklaimnya sebagai karya asli

sendiri. Dalam pengertian lebih lanjut,

plagiarisme dalam industri musik

memiliki 2 konteks utama. Pertama,

pengambilan ide melodi yang terdapat

pada lagu karya orang lain untuk ditiru

serta digunakan sebagai karya pribadi.

Kedua, pengambilan lirik dan contoh

rekaman dari lagu karya orang lain

untuk disisipkan dalam karya miliknya.

Melalui konteks tersebut, plagiarisme

dalam industri musik mencakup

tindakan meniru karya orang lain baik

melalui melodi maupun struktur lagu

secara keseluruhan untuk digunakan

sebagai kepentingan pribadi tanpa ijin

dari penciptanya.

Berikut adalah contoh kasus

plagiarisme yang masuk ke

persidangan :

Joe Satriani dan Coldplay

Kasus yang melibatkan Coldplay

ini terjadi pda tahun 2009. Pembahasan

tentang karya plagiarisme pada salah

satu lagu Coldplay ini di mulai saat

adanya peluncuran lagu “Viva La Vida”

milik band tersebut. Lagu itu sendiri

populer dan menuai kesuksesan secara

global setelah perilisannya. Namun, Joe

Satriani yang mengaku sebagai pencipta

pertama lagu tersebut menuduh Chris

Martin dan bandnya Coldplay telah

menjiplak lagu karya miliknya yang ia

buat terlebih dahulu berjudul “If I Could

Fly”. Dugaan plagiarisme tersebut

muncul pada bagian inti lagu terutama

pada bagian chorus dari “If I Could Fly”

yang memiliki struktur melodi, harmoni

dan rhythm yang sama dengan lagu

“Viva La Vida” milik Coldplay. (Wendi

Putranto, 2011)

Vanilla Ice dan David Bowie

Kasus yang melibatkan Vanilla Ice

sebagai seorang plagiator ini terjadi

pada tahun 1990 dan menjadi salah satu

kasus pembajakan paling terkenal

didunia. Kasus ini terjadi ketika Vanilla

Ice terbukti mengambil dan mencuri sampel lagu milik David Bowie

berjudul “Under Pressure” tanpa izin

lisensi dari sang pencipta lagu tersebut.

Negativland dan U2

Pada bulan Agustus 1991

perusahaan rekaman SST records

meluncurkan sebuah lagu berjudul U2

yang dibawakan oleh band mereka

Negativland. U2 merupakannama

sebuah grup musik ternama yang berada

dibawah perusahaan rekaman Island.

Peluncuran lagu beserta cover album

yang memakai nama U2 tersebut

sebenarnya dilakukan pihak

Negativland sebagai parodi untuk

mengkritik grup musik U2. Namun

persoalan tersebut kemudian melebar

karena berpotensi untuk

membingungkan konsumen dalam

membeli album U2 yang asli.

MATLAB

MATLAB (Matrix Laboratory)

merupakan bahasa tingkat tinggi yang

memiliki lingkungan kerja interaktif

untuk perhitungan numerik, visualisasi,

pemrograman, pengembangan algoritma

dan data analisis.MATLAB dapat

digunakan untuk berbagai aplikasi,

termasuk pemrosesan sinyal

dankomunikasi, gambar dan

pemrosesan video, sistem kontrol, uji

dan pengukuran serta biologi

komputasi. MATLAB merupakan suatu

sistem interaktif yang menggunakan

array sebagai elemen data

dasar.MATLAB memfasilitasi

26 | JURNAL MULTIMEDIA VOLUME 8 NOMOR 1 --- MEI 2017

pengguna untuk memecahkan masalah

komputasi terutama mengenai matriks

dan vektor.

MIRToolbox

MIRToolbox adalah toolbox

MATLAB yang tersedia secara gratis di

bawah GNU (General Public License).

Toolbox ini awalnya dipahami dalam

konteks proyek Brain Tuning, didanai

oleh Uni Eropa ( FP6 - NEST ). Tujuan

adalah untuk menyelidiki hubungan

antara fitur musik dan induksi emosi

musik serta aktivitas saraf yang

terkait.MIRToolbox menyediakan

seperangkat fungsi yang saling

terintegrasi yang ditulis dalam sintaks

MATLAB, yang digunakankhusus

untuk pemrosesan sinyal suara.

Ekstraksi Fitur Musik

Ekstraksi fitur musik berfungsi

untuk mendapatkan karakteristik dari

suatu musik atau lagu. Ekstraksi fitur

musik digunakan untuk memperoleh

informasi musik berupa diagram dan

data numerik pada sinyal audio sebelum

dianalisis. Beberapa Fitur dari musik

yang dapat diekstraksi adalah spektrum,

pitch/nada, fluks, dinamika,

timbre/warna nada,tempo dan kunci

nada.

Spektrum merupakan representasi

dari sinyal suara dalam hal jumlah

getaran pada setiap frekuensi. Hal ini

biasanya disajikan sebagai grafik

baik kekuatan atau tekanan sebagai

fungsi dari frekuensi. Kekuatan atau

tekanan biasanya diukur dalam

desibel dan frekuensi diukur dalam

getaran per detik (atau Hertz atau Hz

singkatannya) atau ribuan getaran

per detik (kilohertz, atau kHz

singkatan).

Pitch adalah tinggi

rendah nada dalam suatu bunyian.

Pitch berkaitan dengan getaran yang

dihasilkan oleh instrument maupun

suara manusia. Bila getarannya

semakin banyak maka nada yang

dihasilkannya semakin tinggi. Pada

vokal, pitch berkaitan dengan

intonasi.Kemampuan intonasi adalah

kesanggupan seseorang dalam

membedakan mana suara yang false

dan tidak false.Nada merupakan

suatu bunyi yang dihasilkan oleh

suatu instrument atau suara dari

manusia, merupakan resonansi pada

frekuensi suara tertentu. Besaran

frekuensi dinamakan dengan Hertz.

Manusia mampu mendengar

frekuensi 50Hz-20.000Hz. Semakin

tinggi frekuensinya semakin tinggi

nadanya. Standar internasional

menetapkan nada C memiliki

frekuensi 440 Hz.

Fluks adalah ukuran dari seberapa

cepat kekuatan sinyal spektrum

berubah, dihitung dengan

membandingkan spektrum daya

untuk satu frameterhadap spektrum

daya dari frame sebelumnya.

Timbre adalah kualitas/warna nada

yang sangat dipengaruhi oleh cara

bergetarnya suatu sumber

bunyi.Timbre terjadi karena

banyakya nada tambahan yang

menyertai nada dasarya.

Dinamika adalah tanda untuk

memainkan volume nada secara

nyaring atau

lembut. Dinamika biasanya

digunakan komposer untuk

menunjukan bagaimana perasaan

yang terkandung di dalam sebuah

27 | JURNAL MULTIMEDIA VOLUME 8 NOMOR 1 --- MEI 2017

komposisi, apakah itu riang, sedih,

datar, atau agresif.Untuk menghitung

dinamika digunakan rumus RMS

(Root Mean Square), dimana energi

global sinyal suara dapat dihitung

dengan mengambil rata-rata

akarpersegi dari amplitudo.

Dimana N adalah jumlah total

sampel frame yang tersedia dalam

domain waktu dan x2n adalah sinyal

amplitudo padasampel ke-n.

Tempo adalah ukuran kecepatan

dalam birama lagu. Ukuran

kecepatan bisa diukur dengan alat

bernama Metronome yang berfungsi

sebagai pengukur kecepatan dalam

birama, misalnya 3/4 atau 4/4.

Tempo menggunakan beats per

minutes (bpm) sebagai satuan untuk

mengukur kecepatan dalam birama

lagu.

Kunci Nada dasar atau bisa disebut

sebagai key signature adalah tanda

sharp/kres (#) atau tanda flat/mol (b)

yang dipasang berkelompok di dalam

garis paranada untuk menandai nada

dasar yang digunakan dalam sebuah

karya musik atau lagu. Kunci nada

dasar terdiri dari C, C#, D, D#, E, F,

F#, G, G#, A, A# dan B.

Perhitungan Persentase Tingkat

Persamaan

Hasil yang dianalisa pada penelitian

ini adalah tingkat kesamaan dari fitur-

fitur yang telah didapatkan setelah

melakukan proses ekstraksi seperti

spektrum, pitch/nada, fluks,

timbre/warna nada, dinamika, tempo

serta kunci nada.Pada dua buah lagu.

Persentase tingkat persamaanantara

dua buah lagudapat diperoleh dengan

menggunakan rumus :

% 𝐏𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐚𝐚𝐧

= 𝟏 −𝐒𝐞𝐥𝐢𝐬𝐢𝐡 𝐚𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐝𝐮𝐚 𝐝𝐚𝐭𝐚

𝐃𝐚𝐭𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐚𝐥𝐢𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐗 𝟏𝟎𝟎%

Rata – rata persentase tingkat

persamaan antara dua buah lagu dapat

diperoleh dengan menggunakan rumus :

𝐑𝐚𝐭𝐚 − 𝐫𝐚𝐭𝐚 =𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐞𝐥𝐮𝐫𝐮𝐡 𝐝𝐚𝐭𝐚

𝐁𝐚𝐧𝐲𝐚𝐤 𝐝𝐚𝐭𝐚

III. PERANCANGAN DAN

IMPLEMENTASI

Kasus plagiarisme yang akan di analisa

pada penelitan ini adalah kasus grup

band Coldplay dengan lagunya “Viva

La Vida” dan Joe Satriani dengan

lagunya “If I Could Fly” pada tahun

2009, dimana Joe Satrianimengaku

sebagai pencipta pertama lagu tersebut.

Bagian yang diduga sebagai plagiarisme

adalah pada bagian inti lagu terutama

pada bagian chorus dari “If I Could Fly”

yang memiliki struktur melodi, harmoni

dan rhythm yang sama dengan lagu

“Viva La Vida” milik Coldplay.

Data yang digunakan adalah data dua

buah file musik dari “Viva La Vida”

28 | JURNAL MULTIMEDIA VOLUME 8 NOMOR 1 --- MEI 2017

dan “If I Could Fly” dalam format .wav

yang disimpan dengan nama CP.wav

untuk “Viva La Vida” dan JS.wavuntuk

“If I Could Fly”serta memiliki

sampling rate sebesar 22050 Hz yang

masing-masing berdurasi selama 27

detik, berfokus hanya pada bagian reff

yang diduga memiliki kesamaan dalam

struktur melodi, harmoni dan ritme.

Proses perancangan dapat dilihat dari

gambar berikut :

Gambar 1. Tahapan pengujian

Hasil Analisa Spektrum

Tabel 1.Persentase Hasil Analisa

Spektrum CP.wav dan JS.wav

MI

Rto

olbox1.

6.1

_Sp

ectr

um_Mea

n

_Sp

ectr

um_St

d

_Sp

ectr

um_Slo

pe

_Spe

ctrum

_PeriodFre

q

_Spe

ctrum

_PeriodA

mp

_Spec

trum_

PeriodEntro

py

CP.

wav

3.98

2.78

5

3.0

17.

648

0,03

777

6

6.307

.079

0,752

244

0,970

892

JS.

wav

4.04

0.07

5

3.6

70.

824

0,01

359

4

2.633

.119

0,687

755

0,967

591

%

Kesama

an

98,58%

82,21

%

35,99%

41,75%

91,43%

99,66%

%

Rat

a-

rata 74,93%

% 𝐏𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐚𝐚𝐧

= 𝟏 −4.040.075 − 3.982.785

3.982.785 𝐗 𝟏𝟎𝟎%

= 𝟗𝟖, 𝟓𝟖 %

Perhitungan diatas digunakan untuk

menghitung nilai _Spectrum_Mean

yang merupakan salah satu dari enam

data yang telah didapat dari ekstraksi

Spektrum.

𝐑𝐚𝐭𝐚 − 𝐫𝐚𝐭𝐚

=

98,58% + 82,21% + 35,99% +41,75% + 91,43% + 99,66%

𝟔= 𝟕𝟒, 𝟗𝟑%

Perhitungan diatas digunakan untuk

menghitung nilai rata-rata dari enam

data yang telah di dapat dengan hasil

74,93%

Hasil Analisa Pitch

Berikutdata numerik Pitch yang di

dapatsetelah proses ekstrasi

Tabel 2. Persentase Hasil Data Pitch

CP.wav dan JS.wav

MIRtoolbo

x1.6.1

_Pit

ch_Mea

n

_Pitch_

Std

_Pit

ch_Slop

e

_Pitc

h_PeriodFr

eq

_Pitc

h_Period

Amp

_Pit

ch_

PeriodE

ntro

py

CP.w

av

1.18

5.56

6.655

401.

106.224

-

0,05

4487

10.00

4.537

0,90

9688

0,97

1426

JS.wa

v

939.031.

970

431.872.

368

0,08985

8

13.33

9.383

0,84

3812

0,97102

3

%

Kesa

maan

79,2

1%

92,8

8%

38,3

7%

75,00

%

92,7

6%

99,9

6%

%

Rata-

rata

79,69%

% 𝐏𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐚𝐚𝐧

= 𝟏 −1.185.566.655 − 939.031.970

1.185.566.655 𝐗 𝟏𝟎𝟎%

= 𝟕𝟗, 𝟐𝟏 %

Perhitunagn diatas digunakan untuk

menghitung nilai _Pitch_Meanyang

29 | JURNAL MULTIMEDIA VOLUME 8 NOMOR 1 --- MEI 2017

merupakan salah satu dari enam data

yang telah didapat dari ekstraksi Pitch.

𝐑𝐚𝐭𝐚 − 𝐫𝐚𝐭𝐚

=

79,21% + 92,88% + 38,37% +

75,00% + 92,76% + 99,96%

𝟔= 𝟕𝟗, 𝟔𝟗%

Perhitungan diatas digunakan untuk

menghitung nilai rata-rata dari enam

data yang telah di dapat dengan hasil

79,69%

Hasil Analisa Fluks

Berikut data numericFluks yang di

dapatsetelah proses ekstraksi.

Tabel 3. Persentase Hasil Data Fluks

CP.wav dan JS.wav

MIRto

olbo

x1.6

.1

_Spectralflu

x_Me

an

_Spectralf

lux_

Std

_Spectralf

lux_

Slop

e

_Spe

ctralflux_

Perio

dFre

q

_Spe

ctralflux_

Perio

dAm

p

_Spe

ctralflux_P

eriod

Entro

py

CP.wav

59.559.966

36.8

52.859

-

0,017059

1.14

3.376

0,871606

0,973838

JS.

wav

62.19

3.601

32.910.6

82

0,03

582

1.081.57

2

0,90

5346

0,968

6

%

Kes

ama

an

95,77

%

89,3

0%

40,3

8%

94,5

9%

96,2

7%

99,46

%

%

Rata-

rata

85,96%

% 𝐏𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐚𝐚𝐧

= 𝟏 −62.193.601 − 59.559.966

62.193.601 𝐗 𝟏𝟎𝟎%

= 𝟗𝟓, 𝟕𝟕 %

Perhitunagn diatas digunakan untuk

menghitung nilai

_Spectralflux_Meanyang merupakan

salah satu dari enam data yang telah

didapat dari ekstraksi Fluks. 𝐑𝐚𝐭𝐚 − 𝐫𝐚𝐭𝐚

=

95,77% + 89,30% + 40,38% +94,59% + 96,27% + 99,46%

𝟔= 𝟖𝟓, 𝟗𝟔%

Perhitungan diatas digunakan untuk

menghitung nilai rata-rata dari enam

data yang telah di dapat dengan hasil

85,96%

Hasil Analisa Brightness

Berikut data numerik Brightness

yang di dapatsetelah proses ekstraksi.

Tabel 4. Persentase Hasil Data

Brightness CP.wav dan JS.wav MI

Rto

olbo

x1.6

.1

_Bri

ghtn

ess_

Mea

n

_Brightn

ess_

Std

_Bri

ghtn

ess_

Slop

e

_Brightness

_Perio

dFreq

_Brightness_

Period

Amp

_Brightness_Pe

riodEnt

ropy

CP.

wav

0,35

2007

0,08

5481

0,18

0962

3.334.

846

0,9548

89

0,97537

9

JS.wav

0,516636

0,05578

1

0,20461

9

1.081.572

0,954109

0,973758

%

Kes

ama

an

68,1

3%

65,2

6%

88,4

4%

32,43

%

99,92

% 99,83%

%

Rata-

rata

75,67%

% 𝐏𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐚𝐚𝐧

= 𝟏 −0,516636 − 0,352007

0,516636 𝐗 𝟏𝟎𝟎%

= 𝟔𝟖, 𝟏𝟑 %

Perhitunagn diatas digunakan untuk

menghitung nilai _Brightness_Mean

yang merupakan salah satu dari enam

data yang telah didapat dari ekstraksi

Brightness.

𝐑𝐚𝐭𝐚 − 𝐫𝐚𝐭𝐚

=

68,13% + 65,26% + 88,44% +

32,43% + 99,92% + 99,83%

𝟔= 𝟕𝟓, 𝟔𝟕%

Perhitungan diatas digunakan untuk

menghitung nilai rata-rata dari enam

data yang telah di dapat dengan hasil

75,67%

30 | JURNAL MULTIMEDIA VOLUME 8 NOMOR 1 --- MEI 2017

Hasil Analisa RMS (Root Mean

Square)

Beriku tdata numeric RMS yang di

dapat setelah proses ekstraksi

Tabel 5. Persentase Hasil Data RMS

CP.wav dan JS.wav

MIRt

oolbo

x1.6.1

_RMS

ener

gy_

Mean

_RM

Sene

rgy_

Std

_RMSene

rgy_

Slop

e

_RMSene

rgy_

Perio

dFreq

_RMSene

rgy_

Perio

dAmp

_RMSener

gy_P

eriod

Entropy

CP.wav

0,19990

8

0,052362

0,003649

2.354.00

9

0,949091

0,973114

JS.wa

v

0,18

965

4

0,03

7134

0,05

6971

2.22

3.23

0

0,96

8664

0,972

703

%

Kesa

maan

94,8

7%

70,9

2%

6,41

%

94,4

4%

97,9

8%

99,96

%

%

Rata-rata

77,43%

% 𝐏𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐚𝐚𝐧

= 𝟏 −0,199908 − 0,189654

0,199908 𝐗 𝟏𝟎𝟎%

= 𝟗𝟒, 𝟖𝟕 %

Perhitunagn diatas digunakan untuk

menghitung nilai RMS energy_Mean

yang merupakan salah satu dari enam

data yang telah didapat dari ekstraksi

RMS.

𝐑𝐚𝐭𝐚 − 𝐫𝐚𝐭𝐚

=

94,87% + 70,92% + 6,41% +

94,44% + 97,98% + 99,96%

𝟔= 𝟕𝟕, 𝟒𝟑%

Perhitungan diatas digunakan untuk

menghitung nilai rata-rata dari enam

data yang telah di dapat dengan hasil

77,43%.

Hasil Analisa Tempo

Berikut data numerik Tempo yang

di dapat setelah proses ekstraksi.

Tabel 6. Persentase Hasil Data Tempo

CP.wav dan JS.wav

MIRt

oolbo

x1.6.1

_Tempo

_Me

an

_Temp

o_S

td

_Tempo

_Slo

pe

_Tempo

_Peri

odFr

eq

_Tempo_Pe

riodA

mp

_Tempo_Pe

riodEn

tropy

CP.w

av

137.

997.295

0,0

72844

0,080

249 NaN NaN

0,957

624

JS.wav

130.109.

502

0,3483

59

-0,065

681

NaN NaN 0,957594

%

Kesa

maan

94,2

8%

20,

91

%

35,48

% NaN NaN

99,99

7%

%

Rata-

rata

62,67%

% 𝐏𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐚𝐚𝐧

= 𝟏 −137.997.295 − 130.109.502

137.997.295 𝐗 𝟏𝟎𝟎%

= 𝟗𝟒, 𝟐𝟖 %

Perhitunagn diatas digunakan untuk

menghitung nilai _Tempo_Mean yang

merupakan salah satu dari empat data

yang telah didapat dari ekstraksi

Tempo.

𝐑𝐚𝐭𝐚 − 𝐫𝐚𝐭𝐚

=94,28% + 20,91% + 35,48% + 99,997%

𝟒= 𝟔𝟐, 𝟔𝟕%

Perhitungan diatas digunakan untuk

menghitung nilai rata-rata dari empat

data yang telah di dapat dengan hasil

62,67%

Hasil Analisa Key

Berikut data numerik Key yang di

dapat setelah proses ekstraksi.

Tabel 7. Persentase Hasil Data Key

CP.wav dan JS.wav

MIRtoolbo

x1.6.1

_Key_M

ean

_Key_St

d

_Key_Sl

ope

_Ke

y_Perio

dFre

q

_Ke

y_Perio

dA

mp

_Key_Peri

odEn

tropy

CP.w

av

5.53

7.03

7

3.05

1.21

7

0,22

104

5

0,14

285

7

0,68

450

4

0,948

66

JS.wav

8.14

8.148

3.25

2.908

0,05

1396

0,33

3333

0,80

4149

0,94791

31 | JURNAL MULTIMEDIA VOLUME 8 NOMOR 1 --- MEI 2017

% Kesa

maan

67,95%

93,80%

23,25%

42,86%

85,12%

99,92%

%

Rata-

rata

68,82%

% 𝐏𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐚𝐚𝐧

= 𝟏 −8.148.148 − 5.537.037

8.148.148 𝐗 𝟏𝟎𝟎%

= 𝟔𝟕, 𝟗𝟓 %

Perhitunagn diatas digunakan untuk

menghitung nilai _Key_Mean yang

merupakan salah satu dari enam data

yang telah didapat dari ekstraksi Key.

𝐑𝐚𝐭𝐚 − 𝐫𝐚𝐭𝐚

=

67,95% + 93,80% + 23,25% +42,86% + 85,12% + 99,92%

𝟔= 𝟔𝟖, 𝟖𝟐%

Perhitungan diatas digunakan untuk

menghitung nilai rata-rata dari enam

data yang telah di dapat dengan hasil

68,82%

HasilAnalisa Tingkat Persamaan

Berdasarkan hasil ekstraksi dan

analisa fitur-fitur antara file lagu Viva

La Vida/CP.wav/Figure1 dan If I Could

Fly/JS.wav/Figure 2, dapat dihitung

persentase kesamaan fitur-fitur dari dua

lagu tersebut.

Tabel 8. Rata-Rata Persentase Tingkat

Kesamaan Lagu

Vari

abel

Spectru

m

Pitch

Flux

RMS

Brightne

ss

Temp

o

Key

%

Kesa

maa

n

74,9

3%

79,

69

%

85,

96

%

77,

43

%

75,6

7%

62,

67

%

68,

82

%

%

Rata

-rata

75,02%

𝐑𝐚𝐭𝐚 − 𝐫𝐚𝐭𝐚

=

74,93% + 79,69% + 85,96% +77,43% + 75,67% + 62,67% + 68,82%

𝟕= 𝟕𝟓, 𝟎𝟐%

Perhitungan diatas digunakan untuk

menghitung nilai rata-rata dari enam

data yang telah di dapat dengan hasil

75,02%

Berdasarkan hasil dari perhitungan

diatas,dapat disimpulkan bahwa

lagu“Viva La Vida” dari Coldplay

dengan“If I Could Fly”dari Joe Satriani,

memiliki tingkat kesamaan yang tinggi

yaitu 75,02% .

Tabel 9. Jumlah Tingkat Kesamaan

Fitur Lagu

Variab

el

Spectru

m

Pitch

Flux

RM

S

Brightne

ss

Temp

o

Key

%

Tingka

tKesam

aan

74,

93

%

79,

69

%

85,

96

%

77,

43

%

75,6

7%

62,

67

%

68,

82

%

Jumlah 525.17%

Berdasarkan tabel sebelumnya,

dapat dilihat jumlah tingkat kesamaan

dari masing-masing fitur tersebut,

kemudian dapat dihitung persentase

fitur yang memiliki tingkat kesamaan

dari terkecil hingga terbesar

menggunakan rumus :

% 𝐅𝐢𝐭𝐮𝐫

=𝐓𝐢𝐧𝐠𝐤𝐚𝐭 𝐊𝐞𝐬𝐚𝐦𝐚𝐚𝐧 𝐅𝐢𝐭𝐮𝐫

∑ 𝐓𝐢𝐧𝐠𝐤𝐚𝐭 𝐊𝐞𝐬𝐚𝐦𝐚𝐚𝐧 𝐅𝐢𝐭𝐮𝐫 𝐗 𝟏𝟎𝟎%

Tabel 10. Persentase Tiap Fitur Lagu

Fitur Persentase

Tiap Fitur

Spektrum

74,93

525,17 x 100%

= 14,27%

Pitch

79,69

525,17 x 100%

= 15,17%

Flux

85,96

525,17 x 100%

= 16,37%

32 | JURNAL MULTIMEDIA VOLUME 8 NOMOR 1 --- MEI 2017

RMS

77,43

525,17 x 100%

= 14,74%

Brightness

75,67

525,17 x 100%

= 14,41%

Tempo

62,67

525,17 x 100%

= 11,93%

Key

68,82

525,17 x 100%

= 13,11%

Berdasarkan hasil dari tabel diatas,

dapat disimpulkan bahwa lagu“Viva La

Vida”dari Coldplay dengan“If I Could

Fly”dari Joe Satriani, memiliki tingkat

kesamaan terkecil pada fitur Tempo

yaitu sebesar 11,93% dan tingkat

kesamaan terbesar pada fitur Flux yaitu

sebesar 16,37%.

IV. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis untuk

mencari tingkat kesamaan sebuah lagu

dengan menggunakan tools

MIRTOOLBOX dapat disimpulkan

bahwa :

Berdasarkan hasil dari pengujian

dapat disimpulkan bahwa lagu

“Viva La Vida” Coldplay dengan

“If I Could Fly” Joe Satriani,

memiliki tingkat kesamaan yang

tinggi yaitu 75,02% .Kedua lagu

tersebut memiliki tingkat kesamaan

terkecil pada fitur Tempo yaitu

sebesar 11,93% dan tingkat

kesamaan terbesar pada fitur Flux

yaitu sebesar 16,37%.

DAFTAR PUSTAKA

[1]. Lartillot, Olivier. 7 Desember

2014, MIRtoolbox 1.6.1 User’s

Manual, Department of

Architecture, Design and Media

Technology, Aalborg

University, Denmark

[2] Rifaldy, A.Imran. (2012). Desain

dan Analisis Simulasi Aplikasi

Mesin PencariLagu Berbasiskan

Pola Nada Menggunakan

Metode Fast Fourier Transform.

Institut Teknologi Telkom,

2012.

[3] Undang-Undang Tentang Hak

Cipta, UU No. 19 Tahun 2002,

LN No.85 Tahun 2002, TLN

No. 3654, Penjelasan Pasal 2

Ayat (1)

[4]. Marbun, Tommy Hottua. Azwar,

T. Keizeirina, Mei 2013,

Perlindungan Hukum Hak Cipta

Terhadap Karya Cipta Lagu dan

Musik dalam Bentuk Ringtone

pada Telepon Seluler. Journal.

Volume 1, No. 1

[5]. Caesarendra, Wahyu. Ariyanto,

M. Panduan Belajar Mandiri

MATLAB, Penerbit PT Elex

Media Komputindo, Kompas

Gramedia, 2012