Analisis Konflik

21
ANALISIS ANALISIS KONFLIK KONFLIK Oleh : Oleh : (Muslimin) (Muslimin)

Transcript of Analisis Konflik

ANALISIS ANALISIS KONFLIKKONFLIK

Oleh :Oleh :(Muslimin)(Muslimin)

Pengertian Konflik dan Pengertian Konflik dan kekerasan kekerasan

Konflik : benturan antara gagasan yang Konflik : benturan antara gagasan yang berbeda, antara sikap-sikap yang berbeda berbeda, antara sikap-sikap yang berbeda serta tindakan-tindakan yang berbeda tujuan serta tindakan-tindakan yang berbeda tujuan dan kepentingandan kepentingan

Konflik : Hubungan antara dua pihak atau Konflik : Hubungan antara dua pihak atau lebih (individu atau kelompok ) yang lebih (individu atau kelompok ) yang memiliki atau merasa memiliki, sasaran yang memiliki atau merasa memiliki, sasaran yang tidak sejalan tidak sejalan

Kekerasan meliputi tindakan, perkataan, Kekerasan meliputi tindakan, perkataan, sikap, berbagai struktur yang menyebabkan sikap, berbagai struktur yang menyebabkan kerusakan fisik, mental, sosial dan kerusakan fisik, mental, sosial dan lingkungan dan/ atau mengahalangi seseorang lingkungan dan/ atau mengahalangi seseorang untuk meraih potensinya secara penuh untuk meraih potensinya secara penuh

Ada 4 peAda 4 perrspektif spektif MasyarMasyaraakat tentang kat tentang

HidupHidup Kita Memiliki sejarah dan Kita Memiliki sejarah dan Karakteristik yang UnikKarakteristik yang Unik

Masing-masing dilahirkan Masing-masing dilahirkan sebagai Laki-laki dan sebagai Laki-laki dan Perempuan Perempuan

Dilahirkan dalam cara hidup Dilahirkan dalam cara hidup tertentu tertentu

Kita Memiliki Nilai-nilaiKita Memiliki Nilai-nilai

Penahapan KonflikPenahapan Konflik Pra KonflikPra Konflik

Ditandai dengan perbedaan / ketidaksamaan pandangan Ditandai dengan perbedaan / ketidaksamaan pandangan antara individu / kelompok, masing-masing antara individu / kelompok, masing-masing individu/kelompok masih menahan diri, dan belum individu/kelompok masih menahan diri, dan belum menunjukkan tanda-tanda terjadinya benturan/konfrontasimenunjukkan tanda-tanda terjadinya benturan/konfrontasi

KonfrontasiKonfrontasiMasing-masing pihak membangun aliansi dengan pihak lain Masing-masing pihak membangun aliansi dengan pihak lain yang memiliki pandangan sama, dan telah terjadi yang memiliki pandangan sama, dan telah terjadi tekanan satu sama lain dari pihak yang berseterutekanan satu sama lain dari pihak yang berseteru

KrisisKrisisTanda-tanda kekerasan telah terjadi, dan menimbulkan Tanda-tanda kekerasan telah terjadi, dan menimbulkan jatuhnya korban dari dan atau masing-masing pihak yang jatuhnya korban dari dan atau masing-masing pihak yang berbeda pandangan / berseteruberbeda pandangan / berseteru

Pasca KonflikPasca Konflik Tingkat kekerasan menurun, namun masih terjadi konfrontasi Tingkat kekerasan menurun, namun masih terjadi konfrontasi

satu sama lain.satu sama lain. Masing-masing pihak mengarah pada penyelesaian konflik, Masing-masing pihak mengarah pada penyelesaian konflik,

mencoba membangun dialog satu sama lain baik secara mencoba membangun dialog satu sama lain baik secara langsung maupun melalui pihak ketiga, masing-masing pihak langsung maupun melalui pihak ketiga, masing-masing pihak mencoba menyadari untuk menyelesaikan konflik dan mencoba menyadari untuk menyelesaikan konflik dan mengambil pembelajaran dari konflik tersebut.mengambil pembelajaran dari konflik tersebut.

Sasaran dan Perilaku Sasaran dan Perilaku KonflikKonflik

Sasaran Sasaran PPeerriillaakkuu

Perilaku Perilaku yang yang selaras selaras Tanpa KonflikTanpa Konflik Konflik LatenKonflik Laten

Perilaku Perilaku yang yang bertentangbertentangan an Konflik di Konflik di

permukaan permukaan Konflik terbuka Konflik terbuka

Issu Utama Konflik Issu Utama Konflik Kekuasaan ( Peta Konfik)Kekuasaan ( Peta Konfik) Budaya (Analisis Kekuatan Budaya (Analisis Kekuatan Konflik)Konflik)

Identitas (Analogi Bawang Identitas (Analogi Bawang Bombai)Bombai)

Gender (semua Tools Analisis)Gender (semua Tools Analisis) Hak (semua Tools Analisis)Hak (semua Tools Analisis)

Respon Terhadap KonflikRespon Terhadap Konflik

Konflik Konflik Laten Laten

Konflik Konflik di di PermukaanPermukaan

Konflik Konflik terbukaterbuka

Pencegahan Pencegahan KonflikKonflikPenyelesaian Penyelesaian KonflikKonflikPengelolaan Pengelolaan KonflikKonflikResolusi Resolusi KonflikKonflikTransformasi Transformasi KonflikKonflik

Meningkatnya Kekerasan

Alat Bantu Analisis Alat Bantu Analisis KonflikKonflik

Urutan Kejadian (sejarah)Urutan Kejadian (sejarah) PemPemeetaan Konflik (Pettaan Konflik (Petaa)) SegitiSegitigga SPKa SPK Analogi B. BombayAnalogi B. Bombay Pohon KonflikPohon Konflik Analisis Kekuatan KonflikAnalisis Kekuatan Konflik Analogi pilarAnalogi pilar Piramida Konflik (konflik Lebih Piramida Konflik (konflik Lebih dari satu) dari satu)

KERANGKA ANALISIS KONFLIKKERANGKA ANALISIS KONFLIK

KEKERASANSTRUKTURAL

KEKERASANFISIK

- Penutupan Akses ke ….

- Pencegahan Kontrol atas …..

NO ENTRY

NO ENTRY

SUMBERDAYA STRATEGIS

Sumberdaya Ekonomi

Sumberdaya Non-Ekonomi

KONFLIK KEKERASAN PELEMAHAN SISTEMATIK

ANALISIS MODEL KONFLIK STRUKTURAL KOMUNALANALISIS MODEL KONFLIK STRUKTURAL KOMUNAL STRUKTUR ANATOMI BOM STRUKTUR ANATOMI BOM

RAKITANRAKITANBOM RAKITANBOM RAKITAN ANATOMI KEKERASAN ANATOMI KEKERASAN

STRUKTUR KONFLIK STRUKTUR KONFLIK KOMUNALKOMUNAL

I.I. WADAH KERASWADAH KERAS

II.II. AMUNISIAMUNISI

III.III. SUMBUSUMBU

IV.IV. PEMICUPEMICU

I. Konteks yang memfasilitasi I. Konteks yang memfasilitasi konflikkonflik

a. Konteks lokala. Konteks lokal 1. Segregasi pola 1. Segregasi pola

pemukimanpemukiman 2. Persaingan antar 2. Persaingan antar

institusi agama institusi agama 3. Imigrasi3. Imigrasi 4. Perusakan 4. Perusakan

sistematis Institusi Lokalsistematis Institusi Lokal b. Konteks Nasionalb. Konteks Nasional Adanya dominasi Adanya dominasi

progresif muslim perkotaan progresif muslim perkotaan dalam masy. Sipil dan basis dalam masy. Sipil dan basis militer militer

II. Akar KonflikII. Akar Konflik Pelemahan sistematik Pelemahan sistematik

pada komunitas kristenpada komunitas kristenIII. Faktor Sumbu III. Faktor Sumbu a. Sentimen sukua. Sentimen suku b Sentimen agamab Sentimen agamaIV. ProvokatorIV. Provokator

ANALISIS PIHAK DALAM KONFLIKANALISIS PIHAK DALAM KONFLIKBeberapa Konsep Kunci :Beberapa Konsep Kunci : Kata Pihak (stakeholder) sejak 1708 “seseorang yang Kata Pihak (stakeholder) sejak 1708 “seseorang yang

mempertaruhkan sesuatu dalam suatu taruhan” (A. Bisset, ahli mempertaruhkan sesuatu dalam suatu taruhan” (A. Bisset, ahli kamus senior, Canadian Oxford Dictionary, 1998, komunikasi kamus senior, Canadian Oxford Dictionary, 1998, komunikasi pribadi) pribadi)

PIhak “setiap kelompok atau individu yang dapat mempengaruhi, PIhak “setiap kelompok atau individu yang dapat mempengaruhi, atau dipengaruhi oleh, pencapaian dari suatu maksud ….” atau dipengaruhi oleh, pencapaian dari suatu maksud ….” (Freeman, 1984, Strategic management; a stakeholder approach)(Freeman, 1984, Strategic management; a stakeholder approach)

Aktor “seseorang yang melaksanakan satu atau lebih kegiatan Aktor “seseorang yang melaksanakan satu atau lebih kegiatan di dalam sistem” (Checkland 1981, System thinking, system di dalam sistem” (Checkland 1981, System thinking, system practice) practice)

Aktor sosial “individu atau entitas sosial yang Aktor sosial “individu atau entitas sosial yang berpengetahuan dan memiliki kecakapan (Long 1992) dan berpengetahuan dan memiliki kecakapan (Long 1992) dan karenanya bisa merumuskan dan mempertahankan keputusan karenanya bisa merumuskan dan mempertahankan keputusan (Hindess 1986, Actors and social relations).(Hindess 1986, Actors and social relations).

Kekuasaan “kemampuan untuk mencapai hasil….. Kekuasaan bukan Kekuasaan “kemampuan untuk mencapai hasil….. Kekuasaan bukan hanya merupakan halangan bagi kebebasan atau emansipasi, hanya merupakan halangan bagi kebebasan atau emansipasi, tetapi merupakan mediumnya…..Adanya kekuasaan mensyaratkan tetapi merupakan mediumnya…..Adanya kekuasaan mensyaratkan struktur dominasi dimana kekuasaan….berlangsung” (Giddens struktur dominasi dimana kekuasaan….berlangsung” (Giddens 1984, The constitutions of society; outline of the theory of 1984, The constitutions of society; outline of the theory of structuration) structuration)

Analisis pihak “serangkaian alat untuk mengidentifikasi dan Analisis pihak “serangkaian alat untuk mengidentifikasi dan mendeskripsi pihak berdasarkan sifat mereka, hubungan timbal mendeskripsi pihak berdasarkan sifat mereka, hubungan timbal balik dan kepentingan yang berhubungan dengan suatu isu atau balik dan kepentingan yang berhubungan dengan suatu isu atau sumberdaya tertentu” Definisi ini masih longgar!!!sumberdaya tertentu” Definisi ini masih longgar!!!

Analisis PihakAnalisis PihakMengapa analisis pihak digunakan?Mengapa analisis pihak digunakan? Secara empiris untuk menemukan pola interaksi Secara empiris untuk menemukan pola interaksi yang adayang ada

Secara analitik untuk memperbaiki intervensiSecara analitik untuk memperbaiki intervensi Sebagai perangkat manajemen dalam pembuatan Sebagai perangkat manajemen dalam pembuatan kebijakankebijakan

Sebagai alat untuk memprediksi konflik Sebagai alat untuk memprediksi konflik Analisis pihak “sebagai suatu pendekatan untuk Analisis pihak “sebagai suatu pendekatan untuk memahami suatu sistem dengan mengidentifikasikan memahami suatu sistem dengan mengidentifikasikan aktor-aktor atau pihak utama didalam sistem, dan aktor-aktor atau pihak utama didalam sistem, dan menilai kepentingan mereka masing-masing didalam menilai kepentingan mereka masing-masing didalam sistem tersebut” (Grimble et.all 1995, sistem tersebut” (Grimble et.all 1995, Stakeholder analysis for natural resource Stakeholder analysis for natural resource management in developing countries)management in developing countries)

Analisis merupakan tema sentral dalam mengelola Analisis merupakan tema sentral dalam mengelola konflik dan penyelesaian perselisihan dan konflik dan penyelesaian perselisihan dan mempunyai akar penting dalam perspektif aktor mempunyai akar penting dalam perspektif aktor sosial dalam sosiologi pembangunan.sosial dalam sosiologi pembangunan.

Pemetaan PihakPemetaan PihakAnalisis pihak berusaha untuk membedakan dan Analisis pihak berusaha untuk membedakan dan mempelajari parapihak berdasarkan sifat mereka dan mempelajari parapihak berdasarkan sifat mereka dan kriteria dari analis atau pemimpin, yang tepat untuk kriteria dari analis atau pemimpin, yang tepat untuk situasi yang spesifik.situasi yang spesifik.

Kekuasaan dan kepentingan relatif dari tiap pihak Kekuasaan dan kepentingan relatif dari tiap pihak (Freeman 1984, Strategic management: a stakeholder (Freeman 1984, Strategic management: a stakeholder approach)approach)

Kepentingan dan pengaruh yang mereka miliki (Grimble Kepentingan dan pengaruh yang mereka miliki (Grimble dan Wellard 1996, Stakeholder analysis for natural dan Wellard 1996, Stakeholder analysis for natural resource management: a review of principles, resource management: a review of principles, contexts, experiences and opportunities)contexts, experiences and opportunities)

Berbagai “peran” yang mereka mainkanBerbagai “peran” yang mereka mainkan Jaringan dan koalisi darimana mereka berasal (Freeman Jaringan dan koalisi darimana mereka berasal (Freeman dan Gilbert 1987, Managing stakeholder relations) dan Gilbert 1987, Managing stakeholder relations)

Penilaian KonflikPenilaian KonflikAda 4 tipe pihak yang diperkirakan akan ada :Ada 4 tipe pihak yang diperkirakan akan ada : Mereka dengan klaim untuk perlindungan hukumMereka dengan klaim untuk perlindungan hukum Mereka yang memiliki pengaruh politikMereka yang memiliki pengaruh politik Mereka yang memiliki kekuatan untuk menghentikan Mereka yang memiliki kekuatan untuk menghentikan kesepakatan yang sudah dirundingkankesepakatan yang sudah dirundingkan

Mereka dengan tuntutan moral untuk simpati publik Mereka dengan tuntutan moral untuk simpati publik (Suskind dan Cruikshank 1987, Breaking the impasse)(Suskind dan Cruikshank 1987, Breaking the impasse)Karena itu kita dapat temukan rangkaian sebagai Karena itu kita dapat temukan rangkaian sebagai berikut:berikut:

pihak-pihak primer, sekunder dan utamapihak-pihak primer, sekunder dan utama Internal dan eksternal organisasiInternal dan eksternal organisasi Pihak-pihak, klien-klien, penerima manfaatPihak-pihak, klien-klien, penerima manfaat Tipologi pihak dalam rangkaian kesatuan mikro ke Tipologi pihak dalam rangkaian kesatuan mikro ke makro dan berdasarkan kepentingan dan pengaruh makro dan berdasarkan kepentingan dan pengaruh relatif merekarelatif mereka

Langkah-langkah analisis Langkah-langkah analisis pihakpihak

Identifikasi maksud utama melakukan Identifikasi maksud utama melakukan analisisanalisis

Bangunlah suatu pemahaman mengenai sistem Bangunlah suatu pemahaman mengenai sistem dan pengambil keputusan didalam sistemdan pengambil keputusan didalam sistem

Identifikasi pihak-pihak utamaIdentifikasi pihak-pihak utama Selidiki kepentingan, karakteristik, dan Selidiki kepentingan, karakteristik, dan keadaan pihak-pihakkeadaan pihak-pihak

Identifikasi pola dan konteks dari Identifikasi pola dan konteks dari interaksi antara pihak-pihakinteraksi antara pihak-pihak

Definisikan pilihan-pilihan untuk Definisikan pilihan-pilihan untuk mengelolamengelola

9 Dalil dalam mengelola konflik9 Dalil dalam mengelola konflikDalil 1. Analisis pihak harus menjawab tiga dimensi yang saling Dalil 1. Analisis pihak harus menjawab tiga dimensi yang saling

berhubungan : sifat persoalan, batasan, dan siapa saja yang berhubungan : sifat persoalan, batasan, dan siapa saja yang “memiliki masalah” “memiliki masalah”

Dalil 2. Kemungkinan suatu pihak diperhatikan dan terlibat adalah Dalil 2. Kemungkinan suatu pihak diperhatikan dan terlibat adalah suatu fungsi dari beberapa sifat termasuk kekuasaan, suatu fungsi dari beberapa sifat termasuk kekuasaan, keterdesakan, dan legitimasiketerdesakan, dan legitimasi

Dalil 3. Kelompok atau organisasi mana saja yang berusaha untuk Dalil 3. Kelompok atau organisasi mana saja yang berusaha untuk mengatur pihak lainnya harus terlebih dahulu menganalisis peran mengatur pihak lainnya harus terlebih dahulu menganalisis peran dan tujuannya, dan hubungannya dengan pihak-pihak yang dan tujuannya, dan hubungannya dengan pihak-pihak yang diundangnyadiundangnya

Dalil 4. Sifat-sifat pihak merupakan fungsi dari jaringan sosialnya Dalil 4. Sifat-sifat pihak merupakan fungsi dari jaringan sosialnya dan banyak peran yang mereka mainkandan banyak peran yang mereka mainkan

Dalil 5. Pihak-pihak mungkin dapat diidentifikasi, tapi mereka yang Dalil 5. Pihak-pihak mungkin dapat diidentifikasi, tapi mereka yang diberdayakan dengan pengetahuan dan kapasitaslah yang ikut serta diberdayakan dengan pengetahuan dan kapasitaslah yang ikut serta sebagai “aktor sosial”sebagai “aktor sosial”

Dalil 6. Pihak-pihak akan memilih diantara tiga pembagian prosesdur Dalil 6. Pihak-pihak akan memilih diantara tiga pembagian prosesdur untuk mengatasi konflik sosial: pengambilan keputusan bersama, untuk mengatasi konflik sosial: pengambilan keputusan bersama, pengambilan keputusan oleh pihak ketiga, dan aksi terpisahpengambilan keputusan oleh pihak ketiga, dan aksi terpisah

Dalil 7. Pihak-pihak bernegosiasi bila hal itu dipandang sebagai Dalil 7. Pihak-pihak bernegosiasi bila hal itu dipandang sebagai alternatif terbaik yang dapat mereka peroleh “diluar meja alternatif terbaik yang dapat mereka peroleh “diluar meja perundingan” – Best Alternative to a Negotiated Agreementperundingan” – Best Alternative to a Negotiated Agreement

Dalil 8. Proses-proses kolaboratif mengikuti tiga langkah utama : Dalil 8. Proses-proses kolaboratif mengikuti tiga langkah utama : penetapan masalah, penetapan arah dan implementasipenetapan masalah, penetapan arah dan implementasi

Dalil 9. Sistem penyelesaian, perselisihan melibatkan penggunaan Dalil 9. Sistem penyelesaian, perselisihan melibatkan penggunaan mediator dan mengharuskan pihak yang berselisih beralih dari mediator dan mengharuskan pihak yang berselisih beralih dari bernegosiasi mengenai “posisi” menjadi bernegosiasi mengenai bernegosiasi mengenai “posisi” menjadi bernegosiasi mengenai “kepentingan” “kepentingan”

Fase A Mengidentifikasi MasalahFase A Mengidentifikasi Masalah Menilai tujuanMenilai tujuan Identifikasi aktor-aktor yang relevan Identifikasi aktor-aktor yang relevan Mengeramkan misiMengeramkan misi Mengidentifikasi lingkungan Mengidentifikasi lingkungan Memperjelas/meredefinisi masalah Memperjelas/meredefinisi masalah Fase B Analisis Hambatan dan PeluangFase B Analisis Hambatan dan Peluang DampakDampak AktorAktor Jaringan Pengetahuan Jaringan Pengetahuan IntegrasiIntegrasi Tugas-tugasTugas-tugas Koordinasi Koordinasi KomunikasiKomunikasi Memahami Organisasi sosial untuk inovasiMemahami Organisasi sosial untuk inovasiFase C Perencanaan Strategis/tindakanFase C Perencanaan Strategis/tindakan Manajemen PengetahuanManajemen Pengetahuan Potensi aktor – siapa bisa berbuat apa?Potensi aktor – siapa bisa berbuat apa? Komitmen strategis untuk suatu rencana tindakanKomitmen strategis untuk suatu rencana tindakan

Kondisi yang menunjukkan kemungkinan berhasilnya Kondisi yang menunjukkan kemungkinan berhasilnya kolaborasi kurang baik kolaborasi kurang baik

Konflik berakar dari perbedaan ideologi yang mendasar Konflik berakar dari perbedaan ideologi yang mendasar Satu pihak memiliki kekuatan untuk mengambil tindakan Satu pihak memiliki kekuatan untuk mengambil tindakan sepihaksepihak

Persoalan konstitusional ikut berperan, atau preseden Persoalan konstitusional ikut berperan, atau preseden hukum dicarihukum dicari

Tidak ditemukannya pemimpin yang sahTidak ditemukannya pemimpin yang sah Perbedaan kekuasaan ada secara substansial, atau satu Perbedaan kekuasaan ada secara substansial, atau satu dari lebih banyak kelompok pihak tidak dapat membentuk dari lebih banyak kelompok pihak tidak dapat membentuk perwakilannyaperwakilannya

Persoalan terlalu mengancam karena pertentangan historisPersoalan terlalu mengancam karena pertentangan historis Intervensi diwaktu lampau berulang kali tidak efektifIntervensi diwaktu lampau berulang kali tidak efektif Pihak-pihak memperoleh terlalu banyak persepsi dan Pihak-pihak memperoleh terlalu banyak persepsi dan informasi dan perlu menarik diri dari konflikinformasi dan perlu menarik diri dari konflik

Pemeliharaan dari hubungan interorganisasional Pemeliharaan dari hubungan interorganisasional membebankan biaya yang cukup besar pada mitra membebankan biaya yang cukup besar pada mitra

Prinsip untuk sistem penyelesaian Prinsip untuk sistem penyelesaian perselisihanperselisihan

1.1. Memberikan kesempatan untuk diskusi pendahuluan mengenai Memberikan kesempatan untuk diskusi pendahuluan mengenai perbedaan-perbedaanperbedaan-perbedaan

2.2. Memasukkan beberapa pihak yang bernegosiasi pada setiap Memasukkan beberapa pihak yang bernegosiasi pada setiap sisi, dengan harapan setidaknya satu saluran akan sisi, dengan harapan setidaknya satu saluran akan beroperasi pada saat krisisberoperasi pada saat krisis

3.3. Menyediakan proses negosiasi multilangkah dimana Menyediakan proses negosiasi multilangkah dimana “perselisihan yang tidak terselesaikan pada satu tingkat “perselisihan yang tidak terselesaikan pada satu tingkat dari hirarki organisasi akan bergerak ke tingkat lebih dari hirarki organisasi akan bergerak ke tingkat lebih tinggi, dengan perunding yang berbeda pada tiap tinggi, dengan perunding yang berbeda pada tiap tingkatan”tingkatan”

4.4. Memberikan otoritas yang cukup kepada negosiator sehingga Memberikan otoritas yang cukup kepada negosiator sehingga orang di sisi yang lain akan merasa ada gunanya berurusan orang di sisi yang lain akan merasa ada gunanya berurusan dengan merekadengan mereka

5.5. Menyediakan akses yang mudah kepada para penengah (e.g., Menyediakan akses yang mudah kepada para penengah (e.g., ombudsman, mediator) yang dapat mendorong negosiasi atau ombudsman, mediator) yang dapat mendorong negosiasi atau mengkoordinasi pembangunan konsensusmengkoordinasi pembangunan konsensus

6.6. Mengajarkan pihak-pihak yang berselisih keterampilan Mengajarkan pihak-pihak yang berselisih keterampilan penyelesaian masalah – bagaimana mendengar, menyelidiki penyelesaian masalah – bagaimana mendengar, menyelidiki kepentingan, mencari pilihan-pilihan kreatifkepentingan, mencari pilihan-pilihan kreatif

7.7. Memasukkan “loop backs” ke dalam negosiasi (memungkinkan Memasukkan “loop backs” ke dalam negosiasi (memungkinkan untuk kembali ke organisasi), yang mana memindahkan untuk kembali ke organisasi), yang mana memindahkan pihak-pihak yang berselisih dari orientasi hak atau pihak-pihak yang berselisih dari orientasi hak atau kekuasaan ke orientasi kepentingankekuasaan ke orientasi kepentingan

8.8. Mulai dengan prosedur berbiaya rendah dan bergerak ke Mulai dengan prosedur berbiaya rendah dan bergerak ke biaya tinggi hanya apabila yang berbiaya rendah tidak biaya tinggi hanya apabila yang berbiaya rendah tidak berjalanberjalan

‘‘Serigala dan rubah memang berbeda. Serigala dan rubah memang berbeda. Tapi bagi kelinci mereka sama sajaTapi bagi kelinci mereka sama saja’ ’ (Hernando De Soto, 1989)(Hernando De Soto, 1989)

‘‘Kita berada pada zaman yang besar. Kita berada pada zaman yang besar. Tapi sayangnya zaman yang besar itu Tapi sayangnya zaman yang besar itu hanya menemukan manusia-manusia hanya menemukan manusia-manusia kerdil’ kerdil’

(Muh. Hatta)(Muh. Hatta)

Fajar kearifan dilangit merah tamalanreaFajar kearifan dilangit merah tamalanrea