analisis keengganan masyarakat muslim desa mintomulyo ...

26
ANALISIS KEENGGANAN MASYARAKAT MUSLIM DESA MINTOMULYO KECAMATAN JUWANA KABUPATEN PATI MELAKSANAKAN ZAKAT MAAL Sirawati Peneliti Jurnal ZISWAF IAIN Kudus Abstract The purpose of this study was to explain the causes of the reluctance of the Mintomulyo Village of Juwana District Pati District to carry out zakat maal, to explain the factors that support the Mintomulyo Village community in Juwana District Pati, reluctant to implement zakat maal and to explain the efforts of religious leaders to change the understanding of Mintomulyo Village Juwana District Starch on zakat maal. The results of this study are: First, the Muslim community in the village of Mintomulyo, Juwana Subdistrict, Pati Regency has already carried out zakat maal. But in this study, the reason for the Muslim community who are reluctant to carry out zakat due to the lack of public awareness. Secondly, the factors that support the Muslim community's involvement in Mintomulyo Village, Juwana Subdistrict, Pati Regency, carry out zakat maal. There are two factors, namely the low level of understanding of the community towards zakat maal and unwilling to take part in the recitation. The second factor was the external factor which consisted of the absence of socialization from religious leaders about zakat maal and the absence of village level Zakat Collector Unit (UPZ). Third, the

Transcript of analisis keengganan masyarakat muslim desa mintomulyo ...

ANALISIS KEENGGANAN MASYARAKATMUSLIM DESA MINTOMULYO KECAMATAN

JUWANA KABUPATEN PATIMELAKSANAKAN ZAKATMAAL

Sirawati

Peneliti Jurnal ZISWAF IAIN Kudus

Abstract

The purpose of this study was to explain the causes of thereluctance of the Mintomulyo Village of Juwana District PatiDistrict to carry out zakat maal, to explain the factors thatsupport the Mintomulyo Village community in JuwanaDistrict Pati, reluctant to implement zakat maal and toexplain the efforts of religious leaders to change theunderstanding of Mintomulyo Village Juwana District Starchon zakat maal.The results of this study are: First, the Muslim community inthe village of Mintomulyo, Juwana Subdistrict, Pati Regencyhas already carried out zakat maal. But in this study, thereason for the Muslim community who are reluctant to carryout zakat due to the lack of public awareness. Secondly, thefactors that support the Muslim community's involvement inMintomulyo Village, Juwana Subdistrict, Pati Regency, carryout zakat maal. There are two factors, namely the low level ofunderstanding of the community towards zakat maal andunwilling to take part in the recitation. The second factor wasthe external factor which consisted of the absence ofsocialization from religious leaders about zakat maal and theabsence of village level Zakat Collector Unit (UPZ). Third, the

Analisis Keengganan …

337

efforts of religious leaders changed the understanding of theMintomulyo village in Juwana District Pati to the obligationsof zakat maal, there are several efforts that can be made toincrease the understanding of Muslim society towards zakatmaal, namely by fostering through the institution of theAssembly Lecture, by fostering or socializing through thethemes of Friday sermons and public holidays.

Keywords: Reluctance, Muslim Society, Zakat Maal

PendahuluanAgama Islam adalah agama yang mempunyai pokok-

pokok ajaran agama yang sempurna, salah satu pondasiajarannya adalah zakat. Zakat merupakan ibadah maaliyyahijtima’iyyah ( ibadah yang berkaitan dengan ekonomikeuangan kemasyarakatan ) yang memiliki posisi sangatpenting, strategis, dan menentukan, baik dilihat dari sisiajaran Islam maupun dari sisi pembangunan kesejahteraanumat. Sebagai suatu ibadah pokok, zakat termasuk salahsatu rukun Islam yang ketiga. Zakat termasuk salah satupilar utama dalam rukun Islam, karena zakat bukan sekedarpraktik ibadah yang memiliki dimensi spiritual tetapi jugasosial. Zakat merupakan ibadah dan kewajiban sosial bagikaum muslim yang kaya ketika telah tercapai nishab danhaul hartanya. Secara sosiologis zakat bertujuan untukmemeratakan kesejahteraan dari orang kaya kepada orangmiskin secara adil dan mengubah penerima zakat menjadipembayar zakat. Oleh karena itu, jika zakat diterapkandengan benar, selain dapat meningkatkan keimanan , jugadapat mendorong pertumbuhan ekonomi secara luas.

Zakat secara harfiah berarti bersih, berkembang, baikterpuji dan barokah. Dinamakan zakat karena dapatmengembangkan dan menjauhkan harta yang telah dizakatidari bahaya, sekaligus dapat membersihkan harta dan

Sirawati

338

pemiliknya dari haqnya orang lain. Zakat menurut istilahsyara’ (fiqh) artinya nama sejumlah harta (dalam batastertentu) yang dikeluarkan dari jenis harta tertentu, dengansyarat tertentu dan diberikan pada golongan tertentu.\

Zakat terbagi menjadi dua jenis, yaitu zakat jiwa(zakah al-fithr) dan zakat harta (zakah al-mal). Zakat memilikiketentuan-ketentuan operasional yang lengkap meliputijenis harta yang terkena zakat, tarif zakat, batas minimalharta terkena zakat (nishab), batas waktu pelaksanaan zakat(haul) hingga sasaran pembelanjaan zakat. Zakat fitrah dapatdikeluarkan setiap muslim yang menemui sebagian ataukeseluruhan bulan Ramadan dan bulan Syawwal,sedangkan zakat maal mencakup emas, perak, hasilperniagaan, pertanian, pertambangan, ternak dan hartatemuan.

Umat Islam di Indonesia mempunyai potensi besaruntuk berpartisipasi dalam pembangunan untukmengentaskan kemiskinan, peningkatan taraf hidup dankesejahteraan masyarakat. Oleh karena dapat digali,dikembangkan, dan didayagunakan sumber-sumber yangdiperoleh dari pranata sosial keagamaan, yaitu zakat.Namun pada kenyataannya rendahnya pemahamanmasyarakat menjadikan faktor penghambat tergalinyapotensi dana zakat tersebut khususnya tingkat kesadaranmasyarakat tentang zakat maal Peranan zakat maal tidakhanya terbatas pada pengentasan kemiskinan, tetapi jugabertujuan untuk mengatasi permasalahan-permasalahankemiskinan lainnya.Mengingat betapa pentingnya dana bagikegiatan umat Islam, maka zakat maal sebagai salah satusumber utama dana umat harus disosialisasikan. Untuk itutugas terpenting adalah melakukan sosialisasi baik denganmetode penyampaian penyadaran zakat maal, pahamtentang kewajiban zakat maal , pendidikan keterampilan,motivator, konsultan zakat dan sosialisasi perundang-

Analisis Keengganan …

339

undangan zakat yang telah memiliki kekuatan hukumdalam menjalankan aktivitas pengumpulan zakat tersebut.

Di negara Indonesia ketentuan zakat sudah diaturdalam peraturan perundang-undangan nomor 23 Tahun2011 tentang Pengelolaan Zakat. Meskipun demikianpengaturan mengenai zakat dalam hukum positif masihperlu disempurnakan. Zakat bukan hanya sebagai saranauntuk mendekatkan diri kepada Allah swt atau sekedarmasalah kewajiban semata akan tetapi zakat dapat memberimanfaat melalui zakat yang dikeluarkannya. Meskipunbegitu, masih banyak umat Islam yang kurang bahkan tidakmemahami tentang zakat, sehingga tidak sedikit masalahyang ditimbulkan tentang pembagian zakat danpengumpulan zakat. Sebagian orang mengeluarkan zakattidak lebih dari sekedar menggugurkan kewajiban.Kurangnya pemahaman tentang zakat ini juga yang menjadipenyebab, sebagian umat Islam merasa berat untukmengeluarkan zakat, terutama zakat maal.

Meninjau kembali dengan banyaknya polemik yangterjadi dalam persoalan zakat, khusunya pada zakat maal.Zakat maal adalah zakat pembersihan harta yang dikeluarkan apabila sudah sampai nisab dan haul. Zakat maaljuga mempunyai fungsi dalam kehidupan. Pertama, zakatmaal merupakan pembersihan harta. Kedua, pemberantasankemiskinan. Ketiga, pembagian rezeki sesama muslim, danyang ke empat, bantuan usaha sesama muslim. Perananzakat maal tidak hanya terbatas pada pengentasankemiskinan, tetapi juga bertujuan untuk mengatasipermasalahan-permasalahan kemiskinan lainnya.Mengingatbetapa pentingnya dana bagi kegiatan umat Islam, makazakat maal sebagai salah satu sumber utama dana umatharus disosialisasikan. Untuk itu tugas terpenting adalahmelakukan sosialisasi baik dengan metode penyampaianpenyadaran zakat maal, paham tentang kewajiban zakat maal, pendidikan keterampilan, motivator, konsultan zakat dan

Sirawati

340

sosialisasi perundang-undangan zakat yang telah memilikikekuatan hukum dalam menjalankan aktivitaspengumpulan zakat tersebut. Tingkat pemahamanmasyarakat terhadap zakat maal mempengaruhipembayaran zakat tersebut. Zakat maal atau zakat hartabenda, telah difardhukan Allah sejak permulaan Islamsebelum Nabi SAW berhijrah ke Madinah. Pada awalnya,zakat difardhukan tanpa ditentukan kadarnya dan tanpapula diterangkan dengan jelas harta-harta yang dikenakanzakatnya. Syara’ hanya menyuruh mengeluarkan zakat.Namun pada kenyataanya, masyarakat masih enggan atautidak perduli dengan adanya zakat maal, adapun yangmembayar hanya dengan nominal tertentu tanpa adanyaperhitungan zakatnya.

Kaitannya dengan permasalahan yang penelitiangkat, yaitu Analisis Keengganan Masyarakat MuslimDesa Mintomulyo Kecamatan Juwana Kabupaten PatiMelaksanakan Zakat Maal. Desa Mintomulyo adalah sebuahdesa di pesisir pantai utara Jawa, tepatnya di Km pertamadari kota Juwana ke arah Pati Kabupaten Pati Jawa Tengah.Desa Mintomulyo terdiri dari 3 dusun yaitu dusun Mbagu,Membleh dan Mblingko. Ditinjau dari agama yang dianut,sebagian besar masyarakat di desa Mintomulyo beragamaIslam. Dengan jumlah masyarakat yang mayoritas beragamaIslam dan dengan berbagai profesi penduduknya,diyakinkan bahwa potensi zakat Maal seharusnya bisamencapai maksimal.

Berdasarkan hasil wawancara penulis denganbeberapa masyarakat desa Mintomulyo, masih banyakdiantara masyarakat yang tidak mengetahui ketentuan-ketentuan zakat maal apa itu dan apa saja manfaat dari zakatmaal. Masyarakat masih banyak beranggapan bahwa zakathanya ada pada zakat fitrah dan zakat maal secara umumsaja. Selain itu masih belum banyaknya masyarakat yangmemahami ketentuan dan teknis pembayaran zakat maal.

Analisis Keengganan …

341

Mereka tidak dapat membedakan penghasilannya sudahterkena zakat atau masih sekedar infak, sertasedekah.Sebagian mereka pun bingung cara membayarkanzakatnya. Zakat maal belum mendapatkan respon darimasyarakat, mereka hanya memprioritaskan zakat fitrahtiap tahunnya. Adapun jika mereka sudah merasa kaya(tercukupi kebutuhannya) maka mereka akan mengeluarkanzakat maal tanpa adanya perhitungan zakat.

PembahasanPengertian zakat

Zakat secara harfiah berarti bersih, berkembang, baikterpuji dan barokah. Dinamakan zakat karena dapatmengembangkan dan menjauhkan harta yang telah dizakatidari bahaya, sekaligus dapat membersihkan harta danpemiliknya dari haqnya orang lain. Zakat menurut istilahsyara’ (fiqh) artinya nama sejumlah harta (dalam batastertentu) yang dikeluarkan dari jenis harta tertentu, dengansyarat tertentu dan diberikan pada golongan tertentu.Hukumnya wajib berdasarkan nash Al-Qur’an dan Al-Hadits. Mengingkari syari’ah zakat merupakan dosa besar,bahkan bisa mengarah pada tingkatan kufur ( M. MasykurKhoir, 2010: 1).

Zakat itu bermanfaat bagi muzakki ( yang berzakat )maupun bagi mustahik zakat ( penerima zakat ). Bagi muzakkizakat berarti membersihkan hartanya dari hak-haknyamustahik zakat, khususnya haknya fakir miskin dan zakatdapat menyebabkan harta para muzakki bertambah banyakdan barokah.Selain itu, zakat juga membersihkan jiwa darisifat tercela, seperti kikir, tamak, serta sombong. Sedangkanbagi mustahik, zakat membersihkan jiwa dari iri hati dandengki ( M. Masykur Khoir, 2010: 1). Berikut ini keutamaanzakat bagi muzakki dan mustahik , pertama orang yangberzakat adalah orang yang selalu berkeinginan untukmembersihkan diri dan jiwanya dari berbagai sifat buruk,

Sirawati

342

seperti bakhil, egois, rakus, dan tamak, sekaligusberkeinginan untuk selalu membersihkan , menyucikanharta yang dimilikinya. Kedua, merupakan ciri khas orangyang bertaqwa kepada Allah SWT yang senantiasa akanAllah beri kemudahan dalam urusan hidupnya,dilapangkan rezekinya. Ketiga, zakat dipandang sebagaiindikator utama ketundukan seseorang terhadap ajaranIslam. Keempat, zakat berfungsi untuk menolong, membantudan membina terutama golongan fakir dan miskin ke arahkehidupan yang lebih baik, bertaqwa dan sejahtera,terhindar dari bahaya missionaris. Kelima, zakat sebagaisalah satu sumber dana bagi pembangunan sarana maupunprasarana yang harus dimiliki umat Islam seperti saranapendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi khusus bagi parafakir dan miskin (Muhammad Taufik Ridlo, 2007: 16-21).

Sejarah perkembangan dan lembaga zakat hukumIslam di Indonesia melalui proses yang panjang. Sejak Islamdatang ke tanah air, zakat tela menjadi salah satu sumberdana pengembangan agama Islam. Zakat dalam perundang-undangan hukum positif di Indonesia secara lebih rincidapat diuraikan sebagai berikut : a) Bijblad nomor 2 tahun1893. b) Bijblad nomor 6200 tanggal 28 Februari 1905. c)Surat Edaran Kementerian Agama Republik Indonesianomor A/VII/17367. d) RUU Zakat tahun 1967. e) PeraturanMenteri Agama RI nomor 16 tahun 1968. f) Intruksi MenteriAgama RI nomor 16 tahun 1989. g) Keputusan BersamaMenteri Dalam Negeri RI dan Menteri Agama RI nomor 29tahun 1991/47 tahun 1991. h) Intruksi Menteri Agama RInomor 5 tahun 1991. i) Intruksi Menteri Dalam Negerinomor 7 tahun 1998. j) Undang-Undang nomor 38 tahun1999. k) Undang-Undang nomor 23 tahun 2011 (MuhammadHadi,2010: 77-78 ) .

Jenis-jenis ZakatZakat Fitrah

Analisis Keengganan …

343

Merupakan zakat yang dikeluarkan setiap muslimyang memenuhi sebagian atau keseluruhan bulanRamadhan dan bulan Syawwal. Baik zakat tersebutdikeluarkan oleh dirinya sendiri atau dikeluarkan olehorang yang menanggung nafkah / fitrahnya, atau bolehorang lain (M. Masykur Khoir, 2010: 12-13)

Makna zakat fitrah yaitu zakat yang sebabdiwajibkannya adalah futur (berbuka puasa) pada bulanRamadhan. Disebut pula dengan sedekah fitrah. Zakat fitrahdiwajibkan pada tahun kedua Hijrah, yaitu tahundiwajibkannya puasa bulan Ramadhan untuk mensucikanorang yang berpuasa dari ucapan kotor dan perbuatan yangtidak ada gunanya, untuk memberi makanan pada orang-orang miskin dan mencukupkan mereka dari kebutuhandan meminta-minta pada Hari Raya. Zakat ini merupakanpajak yang berbeda dari zakat-zakat lainnya, karena iamerupakan pajak pada pribadi-pribadi, sedangkan zakatlain merupakan pajak pada harta. Karenanya maka tidakdisyaratkan pada zakat fitrah, apa yang disyaratkan padazakat-zakat lain (Yusuf Qardawi, 2011: 920-921 ). Perintahmenunaikan zakat secara umum sebagaimana firman Allah,dalam Q.S An-Nur ayat 56 yang artinya :“ Dan dirikan shalatdan tunaikan zakat, dan taatlah kepada rasul supaya kamu diberirahmat” Q.S An-Nur ayat 56 (M.Ali Hasan, 2015: 107-108).

Jenis benda yang dikeluarkan untuk zakat fitrahadalah makanan pokok. Di Indonesia ini adalah beras padaumumnya. Syarat untuk mengeluarkan zakat fitrah ini yaituIslam dan ukuran kewajiban zakat fitrah adalah kelebihanharta dari makan orang yang bersangkutan dan makananorang yang menjadi tanggungannya pada hari dan malamdari hari raya Idul Fitri. Jadi, walaupun seseorang itu miskindia wajib mengeluarkan zakat fitrah sebagai pembersihdirinya. Kemudian besar kemungkinan dia pun akanmenerima bagian lagi dari zakat fitrah, atas nama fakir danmiskin (M.Ali Hasan, 2015: 112-113). Para ulama sepakat,

Sirawati

344

bahwa zakat fitrah itu wajib. Telah kita maklumi bahwapemberian zakat fitrah adalah pada pagi hari raya atausemua hadits yang menyuruh kita mengeluarkan zakatfitrah sebelum pergi ke tempat shalat menyatakan bahwamenyampaikan kepada fakir dan miskin adalah sebelumshalat (M. Hasbi ash- shiddieqy, 2009: 231 ).

Zakat Harta (Maal )Menurut bahasa (lughat), harta adalah segala sesuatu

yang diinginkan sekali kali oleh manusia untuk memiliki,memanfaatkan dan menyimpannya. Menurut syara’, hartaadalah segala sesuatu yang dapat dimiliki (dikuasai) dandapat digunakan (dimanfaatkan) menurut ghalibnya(lazim). Zakat maal atau zakat harta benda, telahdifardhukan Allah sejak permulaan Islam sebelum NabiSAW berhijrah ke Madinah. Pada awalnya, zakatdifardhukan tanpa ditentukan kadarnya dan tanpa puladiterangkan dengan jelas harta-harta yang dikenakanzakatnya. Syara’ hanya menyuruh mengeluarkan zakat (Didin Hafidhuddin, 2002 : 15 ).

Menurut Didin Hafidhuddin, secara umum dan globalAlquran menyatakan bahwa zakat diambil dari setiap hartayang kita miliki, seperti dikemukakan dalam surat At-Taubah ayat 103 yang artinya “ Ambillah zakat dari sebagianharta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan danmensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnyadoa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan AllahMaha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”( Q.S At-Taubah 103).

Sejalan dengan ketentuan ajaran Islam yang selalumenetapkan standar umum pada setiap kewajiban yangdibebankan kepada umatnya, maka dalam penetapan hartamenjadi sumber atau objek zakat pun terdapat ketentuanyang harus dipenuhi (Didin Hafidhuddin, 2002 : 18 ) .Adapun persyaratan harta menjadi sumber atau obyekzakat, yaitu: pertama, harta tersebut harus didapatkandengan cara yang baik dan halal. Artinya, harta yang haram,

Analisis Keengganan …

345

baik substansi bendanya maupun cara mendapatkannya,jelas tidak dapat dikenakan kewajiban zakat, karena AllahSWT tidak akan menerimanya; kedua, harta tersebutberkembang atau berpotensi untuk dikembangkan, sepertimelalui kegiatan usaha, perdagangan, melalui pembeliansaham, atau ditabungkan, baik dilakukan sendiri maupunbersama orang atau pihak lain; ketiga, milik penuh, yaituharta tersebut berada di bawah kontrol dan di dalamkekuasaan pemiliknya, atau seperti menurut sebagianulama bahwa harta itu berada di tangan pemiliknya, didalamnya tidak tersangkut dengan hak orang lain, dan iadapat menikmatinya.

Keempat, menurut jumhur ulama, harus mencapainishab, yaitu jumlah minimal yang menyebabkan hartaterkena kewajiban zakat. Menurut Didin Hafidhuddin,persyaratan adanya nishab ini merupakan suatu keniscayaansekaligus merupakan suatu kemaslahatan, sebab zakat itudiambil dari orang yang kaya (mampu) dan diberikankepada orang-orang yang tidak mampu, seperti fakirmiskin. Indikator kemampuan itu harus jelas, dan nishab lahmerupakan indikatornya; kelima, sumber-sumber zakattertentu, seperti perdagangan, peternakan, emas dan perak,harus sudah berada atau dimiliki ataupun diusahakan olehmuzakki dalam tenggang waktu satu tahun. Sedangkanzakat pertanian, tidak terkait dengan ketentuan haul (berlaluwaktu satu tahun), ia harus dikeluarkan pada saatmemetiknya atau memanennya jika mencapai nishab;keenam, sebagian ulama Mazhab Hanafi mensyaratkankewajiban zakat setelah terpenuhi kebutuhan pokok, ataudengan kata lain, zakat dikeluarkan setelah terdapatkelebihan dan kebutuhan hidup sehari-hari yang terdiri ataskebutuhan sandang, pangan, dan papan. Merekaberpendapat bahwa yang dimaksud dengan kebutuhanpokok adalah kebutuhan yang jika tidak dipenuhi akanmengakibatkan kerusakan dan kesengsaraan hidup. Tetapi

Sirawati

346

sebagian ulama berpendapat bahwa amatlah sulit untukmenentukan atau mengukur seseorang itu telah terpenuhikebutuhan pokoknya atau belum, karena kebutuhan pokoksetiap orang ternyata berbeda-beda, demikian pula dengankebutuhan pokok antar daerah. Oleh sebab itu, syarat nishabdan an-nama’ itu sesungguhnya sudah cukup (DidinHafidhuddin, 2002 : 20-25).

Berikut ini adalah macam-macam harta yang wajibdizakati menurut Alquran dan Hadis:

1) Binatang ternak (unta, sapi, kambing)Binatang ternak adalah binatang yang dengan

sengaja dikembang biakkan agar menjadi bertambahbanyak. Di dalam sebuah hadis diterangkan bahwahewan ternak yang wajib dikeluarkan zakatnya adatiga jenis, yaitu unta, sapi, dan domba atau kambing.

Perhitungan zakat ternak adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1 Nishab Zakat Unta

NishabZakatnyaBilangan dan BesarnyaZakat Umur

5 - 9 ekor 1 ekor kambing atau 2 tahun lebih1 satu ekor domba 1 tahun lebih

10 - 14 ekor 2 ekor kambing atau 2 tahun lebih2 ekor domba 1 tahun lebih

15 - 19 ekor 3 ekor kambing atau 2 tahun lebih3 ekor domba 1 tahun lebih

20 - 24 ekor 4 ekor kambing atau 2 tahun lebih4 ekor domba 1 tahun lebih

25 - 35 ekor 1 ekor anak unta 1 tahun lebih36 - 45 ekor 1 ekor anak unta 2 tahun lebih46 - 60 ekor 1 ekor anak unta 3 tahun lebih61 - 75 ekor 1 ekor anak unta 4 tahun lebih76 - 90 ekor 2 ekor anak unta 2 tahun lebih

Analisis Keengganan …

347

91 - 120 ekor 2 ekor anak unta 3 tahun lebih121 ke atas 3 ekor anak unta 2 tahun lebih

Mulai 121 ekor, dihitung tiap-tiap 40 ekor unta,zakatnya 1 ekor anak unta berumur 2 tahun lebih, dantiap-tiap 50 ekor unta, zakatnya 1 ekor unta yangberumur 3 tahun lebih.

Tabel 2.2Nishab Zakat Sapi (Kerbau)

Nishab Sapi(Kerbau) Banyaknya zakat

30 - 39 ekor1 ekor anak sapi jantan atau betinaumur 1 tahun

40 - 59 ekor 1 ekor anak sapi betina umur 2 tahun60 - 69 ekor 2 ekor anak sapi jantan

70 - 79 ekor1 ekor anak sapi betina umur 2 tahundan1 ekor anak sapi jantan umur 1 tahun

80 - 89 ekor 2 ekor anak sapi betina umur 2 tahun90 - 89 ekor 3 ekor anak sapi jantan umur 1 tahun

100 - 109 ekor1 ekor anak sapi betina umur 1 tahundan2 ekor anak sapi jantan umur 1 tahun

110 - 119 ekor2 ekor anak sapi betina umur 2 tahundan3 ekor anak sapi jantan umur 1 tahun

120 ekor ke atas3 ekor anak sapi betina umur 2 tahundan3 ekor anak sapi jantan umur 1 tahun

Tabel 2.3Nishab Zakat Kambing

Nishab Zakatnya

Sirawati

348

Bilangan dan Besarnyazakat Umur

40 - 120 ekor

1 ekor kambing betinaatau

2 tahunlebih

1 ekor domba betina1 tahunlebih

121 - 200 ekor

2 ekor kambing betinaatau

2 tahunlebih

2 ekor domba betina1 tahunlebih

201 - 300 ekor

3 ekor kambing betinaatau

2 tahunlebih

3 ekor domba betina1 tahunlebih

301 ekor ke atas

4 ekor kambing betinaatau

2 tahunlebih

4 ekor domba betina1 tahunlebih

Mulai 301 ekor kambing ke atas, dihitung tiap-tiap 100 ekor kambing, zakatnya 1 ekor kambing umur2 tahun atau 1 ekor domba umur 1 tahun. Jadi, 500 –599 ekor kambing zakatnya 5 ekor kambing umur duatahun. 600 ekor kambing zakatnya 6 ekor kambingumur dua tahun. Demikian seterusnya (M. Syafe’ie el-Bantanie, 2009:23-24) .

2) Emas dan perakEmas dan perak adalah harta yang wajib

dikeluarkan zakatnya apabila telah mencapai nishab.Nishab emas adalah 20 dinar. Para ulama menetapkandinar dengan kurs sekarang yaitu sama dengan 4,25gram emas. Maka, nishab emas untuk zaman sekarangadalah 85 gram emas (20 x 4,25 gram emas = 85 gramemas). Sementara itu, ada pula yang berpendapat satudinar sama dengan 4,8 gram emas. Dengan ukuran

Analisis Keengganan …

349

tersebut, nishab zakat emas adalah 96 gram emas (20 x4,8 = 96 gram emas). Akan tetapi, untuk menjaga sikapkehati-hatian, sebaiknya pendapat yang digunakanadalah pendapat pertama, yaitu 85 gram emas.Sedangkan nishab perak adalah 200 dirham, 1 dirham =2,975 gram, maka nishab perak adalah 200 x 2,975 gr =595 gram (El-Madani, 2013; 47 ).

3) Zakat pertanianMengeluarkan zakat pertanian tidak disyariatkan

adanya haul. Tetapi terkena nishab sebesar 5 wasaq. 1wasaq = 60 sha’. 1 sha’ = 3 liter. 5 wasaq = 5 x 60 sha’ =300 sha’. 300 sha’ = 300 x 3 liter = 900 liter. Adapun jikadikonversi pada timbangan, maka perhitungannyasebagai berikut: 2,5 kg x 60 sha’ = 150 kg x 5 wasaq =750 kwintal. Adapun besar zakat yang dikeluarkan,apabila sistem pengairan pertanian dan perkebunan itumemanfaatkan tadah hujan maka zakatnya adalah10%. Namun, jika sistem pengairannya menggunakanmesin maka besar zakat yang harus dikeluarkanadalah 5%. Zakat pertanian tidak disyaratkan adanyahaul. Jadi, sekali panen sudah mencapai nishab makawajib zakat (El-Madani, 2013; 81) .

4) Harta perniagaanBerdagang menurut pengertian sebagian ulama

fikih adalah mencari kekayaan dengan tukarannyakekayaan. Kekayaan dagang adalah segala yangdimaksudkan untuk diperjualbelikan dengan maksudmencari keuntungan. Nishab harta perdaganganditetapkan sama dengan emas dan perak yaitu setaradengan 85 gr emas, dan zakatnya 2,5 %. Caramenghitung zakat perniagaan menurut YusufQardhawi yaitu menggabungkan modal, laba,simpanan, dan piutang yang diharapkan bisa kembali,kemudian mengeluarkan zakatnya sebesar 2,5 %.Sedangkan hutang harus dikeluarkan terlebih dahulu

Sirawati

350

sebelum membayar zakat (Yusuf Qardhawi, 2011 :312).

5) Hasil tambangHasil tambang berupa emas dan perak apabila

sampai nishab, wajib dikeluarkan zakatnya 2,5% padawaktu itu juga dengan tidak disyaratkan sampai satutahun (haul) sebagaimana pada pertanian danperkebunan. Sementara hasil tambang lain, sepertiplatina, besi, timah, tembaga, batu bara, marmer,tambang minyak, gas, dan lain sebagainya zakatnyadiqiyaskan dengan zakat emas dan perak. Nishabnyasenilai dengan 85 gram emas murni atau 595 gramperak dengan kadar 2,5 % dan dikeluarkan ketikamemperolehnya (Gus Arifin, 2011 : 128 ).

6) Harta terpendam (Rikaz)Rikaz adalah harta karun peninggalan zaman

jahiliyah (pra Islam). Harta karun yang wajib dizakatihanyalah harta karun yang ditemukan seseorang dilahan yang belum dikelola oleh siapapun atauditemukan di lahan yang baru dikelola pertama kalioleh dirinya. Sehingga bila ditemukan harta karun ditanah orang lain, maka harta tersebut adalah milikyang mempunyai tanah, bukan penemu. Jikaditemukan harta karun yang diyakini bukanpeninggalan masa pra Islam, seperti terdapat namaraja-raja Islam, maka harta tersebut wajibdikembalikan kepada pemiliknya bila diketahui. Jikatidak diketahui maka barang tersebut berstatus sebagaiharta temuan (luqathah). Rikaz tidak disyaratkanadanya haul, wajib mengeluarkan saat barangditemukan dengan nishab 20% (A. Muntaha AM, 2012:40 ).

7) Zakat hasil usaha kontemporerHukum hasil zakat usaha kontemporer menjadi

kawasan ijtihad para ulama, yaitu dengan cara

Analisis Keengganan …

351

beristinbath hukum dengan mengqiyaskannya kepadadalil yang terkait dengan harta benda wajib zakattersebut . Apapun jenis usaha, baik di bidang produksimaupun jasa yang dilakukan oleh seorang Muslimatau Muslimah, sepanjang dikerjakan dengan cara-carayang baik dan tidak melanggar hukum agama, wajibdikeluarkan zakatnya (M. Syafe’ie el-Bantanie, 2009:30-31 ).

Syarat Wajib ZakatSyarat wajib zakat atau orang yang wajib

mengeluarkan zakat adalah :a. Islam, karena zakat merupakan rukun Islam maka

tidak wajib bagi orang kafir (non muslim).b. Merdeka, budak atau hamba sahaya tidak wajib

mengeluarkan zakat, karena hartanya (budak) adalahmilik tuannya.

c. Milik sempurna, orang yang mempunyai hak miliknamun tidak sempurna, tidak wajib mengeluarkanzakat.

d. Mencapai Nishab, yaitu ukuran atau batas terendahyang ditetapkan agama untuk menjadi pedomandalam menentukan kewajiban zakat.

e. Haul (genap satu tahun Hijriyah), harta yang telahmencapai nishab sudah dimiliki selama satu tahun(354 hari). Saum (digembalakan), hanya disyaratkanuntuk jenis harta yang berupa binatang ternak.

Golongan orang yang berhak menerima zakat ituhanya ada 8 asnaf sesuai dengan petunjuk Al-Qur’an dalamSurat At-Taubah ayat 60, Secara rinci orang-orang yangberhak mendapatkan zakat adalah:

1) Faqir, yaitu orang-orang yang berada dalamkebutuhan dan tidak mendapatkan apa yang merekaperlukan.

Sirawati

352

2) Miskin, mereka adalah orang yang mempunyai hartaakan tetapi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhanhidupnya.

3) Amil, yaitu para ‘amilin yang menguruspengumpulan, pendistribusian dan pendayagunaanzakat.

4) Muallaf (orang yang baru masuk Islam). Hal inibertujuan untuk melunakan hati mereka agar merekadamai dalam Islam.

5) Untuk memerdekakan budak. Yaitu seseorang padazaman dulu yang ingin memerdekakan diri merekasendiri sebagai budak, atau uang zakat tersebutdigunakan untuk memerdekakan budak, hal inikarena Islam menolak adanya praktek perbudakan.

6) Gharimin (orang-orang yang berhutang). Merekaadalah orang-orang yang pailit dikarenakanperusahaannya bangkrut, tertimpa musibah yangmengakibatkan menumpuknya hutang yang harusdibayarkan.

7) Ibnu Sabil (orang yang dalam perjalanan ), yaitusetiap kaum muslimin yang dalam perjalanan dankehabisan perbekalan, tentunya perjalanan ini bukanuntuk bermaksiat kepada Allah.

8) Fi sabilillah (orang yang berjihad di jalan Allah).Pengertian fi sabilillah para ulama berpendapatmereka yang sedang berjihad di jalan Allah, namuntidak menutup kemungkinan bagi mereka yangsedang berjuang mencari ilmu atau sekolah yangmempelajari ilmu agama ( M.Ali Hasan, 2015: 93-104).

Sedangkan berikut ini adalah kelompok orang-orang yang tidak berhak menerima zakat :

1) Keturunan Nabi Muhammad2) Kelompok orang kaya

Analisis Keengganan …

353

3) Keluarga muzakki, yaitu keluarga orang-orang yangwajib mengeluarkan zakat

4) Orang yang sibuk beribadah sunnah untukkepentingan dirinya sendiri, tetapi melupakankewajibannya mencari nafkah untuk diri dankeluarga, orang-orang yang menjadi tanggungannya

Orang yang tidak mengakui adanya Tuhan danmenolak ajaran agama (Mohammad Daud Ali, 2005 :49).

Keengganan Masyarakat Muslim Desa MintomulyoKecamatan Juwana Kabupaten Pati Melaksanakan ZakatMaal.

Desa Mintomulyo adalah sebuah desa di pesisirpantai utara Jawa, tepatnya di Km pertama dari kotaJuwana ke arah Pati Kabupaten Pati Jawa Tengah. DesaMintomulyo memiliki luas desa/kelurahan 233.5 Ha. DesaMintomulyo berbatasan dengan beberapa desa diantaranya :

1) Sebelah Utara : Desa Margomulyo danDesa Bakaran Kulon .

2) Sebelah Selatan : Sungai Silugonggo3) Sebelah Barat : Desa Gadingrejo4) Sebelah Timur : Desa Doropayung

Selain itu, Desa Mintomulyo terdiri dari 3 (tiga )Dukuh dan 1 (satu) Perumahan yaitu : Dukuh Membleh(Barat), Dukuh Mbagu (Tengah), Dukuh Mblingko (Timur)dan Perumahan nDalem Prawito (Utara). Desa Mintomulyoterletak di bagian Barat dari Alun-Alun Juwana, memilikijarak dari pusat Pemerintahan Kecamatan 1,5 Km dan jarakdari ibukota Kabupaten 15 KM. Struktur Permukaan tanahDesa Mintomulyo berada di dataran rendah dengan tinggi 5Km di bawah permukaan laut dan memiliki suhu udararata-rata 30C˚.

Enggan merupakan salah satu dari banyaknya katasifat dan memiliki banyak arti. Kata enggan itu sendiri

Sirawati

354

dapat diartikan sebagai kata sifat yang lain yaitu malas atautidak mau, acuh, tidak sudi, tidak suka dan masih memilikibanyak arti dari kata enggan tersebut. Keenggananmasyarakat dalam melaksanakan zakat maal ini karenaadanya suatu penyebab tertentu. Faktor-faktor tersebut bisadari faktor interent dan eksterent masyarakat.

Ada 4 indikator tahapan seseorang terhadapsesuatu, dalam hal ini penulis akan membahas indikatortahapan seseorang terhadap zakat profesi. Pertama,mengetahui yaitu disini seseorang hanya sekedarmengetahui terhadap keberadaan zakat maal namun belumbisa dipertanggungjawabkan sumbernya atau bahkan bisadibilang masih simpang siur. Kedua, memahami yaitukemampuan seseorang untuk mengetahui tentang zakatmaal dan dapat melihatnya dalam berbagai segi. Ketiga, yaitusikap baik dimana pandangan baik seseorang terhadapzakat maal , manfaat dari pelaksanaan zakat maal bagimustahiq dan muzzaki. Keempat, yaitu perilaku apabilaketiga unsur sudah terpenuhi maka dengan tersendirinyaakan timbul perasaan ingin melaksanakan zakat maal jikadirasa telah mencapai nishab zakat maal .

Sebagai suatu kewajiban, zakat haruslahditunaikan sesuai dengan aturan syariat, bukan berdasarkankemauan dan selera wajib zakat sendiri. Karena itu, syaratyang sudah diatur oleh syariat Islam dalam hubungannyadengan jenis harta yang wajib dizakati, nishab, haul, carapembayaran dan pola pengelolaannya, haruslahberpedoman pada ketentuan syariat yang sudah diatursecara jelas dan lengkap.

Masyarakat desa Mintomulyo Kecamatan JuwanaKabupaten Pati sebagian sudah melaksanakan zakat maal.Namun dalam penelitian ini adapun alasan masyarakatmuslim yang enggan melaksanakan zakat maal dikarenakantingkat kesadaran masyarakat untuk berzakat masih kurang.Mereka mengetahui zakat maal hanya sebatas zakat uang

Analisis Keengganan …

355

yang dibayarkan tanpa adanya perhitungan dan merekabelum mengetahui ketentuan-ketentuan lainnya. Misalnyapada pengusaha handle harta mereka telah mencapai telahtapi pada kenyataannya masih belum melaksanakankewajiban membayar zakat maal.

Pemahaman masyarakat dalam suatu hal tertentuitu sangat penting contoh dari penelitian ini. Mengetahuisaja belum cukup apabila tidak diimbangi denganpemahaman. Dalam penelitian ini, pemahaman masyarakattentang zakat maal sangat mempengaruhi pelaksanaan zakatmaal di Desa Mintomulyo. Apabila masyarakat paham ataumemahami betapa pentingnya manfaat dan ketentuan-ketentuan zakat, maka dengan otomatis maka masyarakatakan membayarkan zakatnya.

Faktor yang Mendukung Keengganan Masyarakat MuslimDesa Mintomulyo Kecamatan Juwana Kabupaten PatiMelaksanakan ZakatMaal.

Suatu upaya yang baik tidak selamanya dapatdilakukan dengan mudah, akan tetapi bukan berarti tidakdapat dilakukan, artinya faktor penghambat dapat diyakinipasti ada tetapi potensi dukungan sebagai usaha yang dapatmemengaruhi pelaksanaan program dengan baik tersebutpasti juga dapat diupayakan. Oleh karena itu kajian berikutini adalah tentang faktor yang mendukung keenggananmasyarakat muslim Desa Mintomulyo Kecamatan JuwanaKabupaten Pati melaksanakan zakat maal.

Faktor yang mendukung adalah hal-hal yang bisamemengaruhi pemikiran seseorang terhadap sesuatu.Berdasarkan hasil wawancara dengan informan-informantersebut dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yangmendukung keengganan masyarakat muslim DesaMintomulyo Kecamatan Juwana Kabupaten Patimelaksanakan zakat maal dapat disimpulkan sebagai berikut:

Sirawati

356

Faktor yang mendukung ada dua yaitu :a. Faktor Interent ( faktor dalam ), faktor yang berasal

dari dalam diri masyarakat. Dalam penelitian ini adadua faktor interent. Pertama, rendahnya pemahamanmasyarakat terhadap zakat maal. Rendahnyapemahaman masyarakat disebabkan karena tidakpedulinya masyarakat terhadap kewajiban zakat.Masyarakat hanya memahami adanya zakat fitrahyang dikeluarkan tiap tahun dan zakat maal hanyasebatas ketentuan umumnya saja. Kedua, tidak mauikut serta dalam mengaji. Meski banyak majelis-majels ta’lim di desa Mintomulyo , namunkeikutsertaan masyarakat dalam suatu majelis ituyang mempengaruhi keenganan masyarakat muslimdalam melaksnakan zakat maal. Dalam suatu majelis-majelis ceramah dihadirkan satu atau dua pembicarayang memberikan nasihat dan pengetahuan tentangberbagai hal keislaman.

b. Faktor eksterent (faktor luar) adalah faktor-faktoryang berasal dari luar masyarakat yangmenyebabkan timbulnya perubahan padamasyarakat. Dalam penelitian ini ada dua faktoreksterent. Pertama,tidak adanya sosialisasi dari pihakpemuka agama tentang zakat maal. Sosialisasidilakukan untuk memberikan suatu informasi ataupengetahuan terhadap kewajiban melaksanakanzakat maal bagi masyarakat yang telah mencapainishab fokus ke pengusaha handle yang ada di desaMintomulyo ini. Pemuka agama setempatmempunyai peran yang sangat penting untukmelakukan sosialisasi, karena pemuka agamamerupakan orang yang dituakan dan memilikipotensi kepercayaan yang tinggi dari masyarakatsetempat. Sosialisasi dapat dilakukan dalam setiapacara yang memungkinkan pendengarnya mampu

Analisis Keengganan …

357

memahami sehingga masyarakat tahu dan maumelaksnakan kewajiban zakat maal. Kedua, tidakadanya lembaga Unit Pengumpul Zakat (UPZ)tingkat Desa. UPZ tingkat desa yaitu suatu lembagayang dikelola oleh pemerintahan desa yang bergerakdi bidang pengumpulan zakat. Di setiap desa perluadanya UPZ yang bisa menjembatani antara si kayadan si miskin. Lewat UPZ muzakki dapatmenyalurkan zakatknya tanpa harus ke mustahiqsecara langsung. Dengan adanya UPZ ini masyarakatakan lebih mengetahui bahwa hasil penghasilannyatelah mencapai nishab karena di setiap UPZ memilikiakunting penghitung harta kekayaan.

Upaya Masyarakat Muslim untuk MeningkatkanPemahaman Terhadap Zakat Maal di Desa MintomulyoKecamatan Juwana Kabupaten Pati.

Zakat merupakan salah satu unsur dari sifatkedermawanan dalam konteks masyarakat muslim, sebagaisalah satu unsur pokok bagi tegaknya syariat Islam. Olehsebab itu, hukum zakat adalah wajib atas setiap muslimyang telah terpenuhi syarat-syarat tertentu, termasukhukum zakat maal. Di dalam Al-Qur’an dan Hadits sudahdijelaskan bahwa orang yang memiliki harta yang sudahmemenuhi ketentuan-ketentuan zakat maka wajib baginyauntuk membayar kewajiban zakat.

Namun, sebagai ibadah yang wajib ditunaikan, masihterdapat banyak dari kalangan umat Muslim yang tidakmemahami substansi dan esensi zakat maal tersebutsehingga tidak menyikapinya dengan baik dantanggungjawab. Hal ini terbukti di Desa MintomulyoKecamatan Juwana Kabupaten Pati dengan jumlahmasyarakat muslim sebanyak 2.378 orang namun tingkatpembayaran zakat maal masih rendah.

Dari realita tersebut merupakan indikator masihrendahnya pemahaman masyarakat muslim khususnya

Sirawati

358

yang sudah produktif dan telah memenuhi syarat-syaratketentuannya terhadap kewajiban membayar zakat maal.Sehingga dengan kondisi seperti ini masih sangatdiperlukan adanya suatu strategi atau upaya yang tepatuntuk memberikan pemahaman dan pembinaan akanpentingnya memahami substansi zakat maal yang dapatmenjadi solusi pengentasan kemiskinan.

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan , makaada beberapa hal yang mendasar yang seharusnyadilakukan terkait dengan upaya meningkatkan pemahamanmasyarakat muslim terhadap zakat maal. Sebagaimana hasilwawancara peneliti dengan informan-informan, dan dapatdisimpulkan sebagai berikut :

a. Dengan pembinaan melalui kelembagaan MajelisCeramahSebagaimana yang dikemukakan oleh BapakAhmad Mu’arif selaku pemuka agama di DesaMintomulyo sekaligus Ketua Ta’mir MasjidDarussalam periode tahun 2017-2022, beliaumengatakan bahwa dengan mengajak masyarakatmuslim untuk ikutserta dalam Majelis Ceramahmerupakan salah satu upaya nyata dalammeningkatkan pemahaman masyarakat terhadapzakat maal. Memberikan nasihat dan pengetahuankepada masyarakat tentang apa itu zakat maal danmanfaat-manfaat dari zakat maal dari segipemerataan ekonomi.

b. Dengan pembinaan atau sosialisasi melalui tema-tema khutbah Jum’at atau hari-hari besarSebagaimana yang dikemukakan oleh BapakAhmad Mu’arif selaku Ketua Ta’mir MasjidDarussalam periode 2017-2021, beliau mengatakanbahwa salah satu cara atau upaya meningkatkanpemahaman masyarakat terhadap zakat maal adalah

Analisis Keengganan …

359

dengan sosialisasi melalui tema-tema khutbahJum’at atau hari-hari besar lainnya.

Dari hasil penelitian yang peneliti lakukan dalamanalisis upaya masyarakat muslim untuk meningkatkanpemahaman terhadap zakat maal di Desa MintomulyoKecamatan Juwana Kabupaten Pati, ada beberapa upayayang dapat dilakukan untuk meningkatkan pemahamanmasyarakat muslim terhadap zakat maal. Pertama, yaitudengan pembinaan melalui kelembagaan Majelis Ceramah.Dengan banyaknya majelis ceramah di desa Mintomulyodapat menjadi wadah untuk memberikan pemahamankepada masyarakat sehingga dapat mewujudkan kesadaranmembayar zakat maal apabila telah memenuhi syarat-syaratnya. Kedua, dengan pembinaan atau sosialisasi melaluitema-tema khutbah Jum’at dan hari-hari besar. Salah satuinstrumen yang juga memiliki peran yang sangat strategisdalam memberikan pembinaan terhadap pemahamanmasyarakat terhadap zakat maal adalah dengan mengangkattema-tema yang berkaitan dengan zakat maal pada kegiatankhutbah Jum’at ataupun hari-hari besar lainnya. Upayatersebut sangat efektif mengedukasi dan memotifasimasyarakat apabila jika penyampaiannya yang sangatrasional dengan pemahaman yang dimiliki.

SimpulanBerdasarkan pembahasan di atas dapat ditarik

kesimpulan bahwa Masyarakat desa MintomulyoKecamatan Juwana Kabupaten Pati sebagian sudahmelaksanakan zakat maal. Namun dalam penelitian iniadapun alasan masyarakat muslim yang engganmelaksanakan zakat maal dikarenakan tingkat kesadaranmasyarakat untuk berzakat masih kurang. Merekamengetahui zakat maal hanya sebatas zakat uang yangdibayarkan tanpa adanya perhitungan dan mereka belummengetahui ketentuan-ketentuan lainnya.

Sirawati

360

Faktor-faktor yang mendukung keenggaanmasyarakat muslim Desa Mintomulyo Kecamatan JuwanaKabupaten Pati melaksanakan zakat maal. Ada dua faktoryang mendukung yaitu : a) Faktor interent (dalam) terdiridari Pertama, rendahnya pemahaman masyarakat terhadapzakat maal. Rendahnya pemahaman masyarakat disebabkankarena tidak pedulinya masyarakat terhadap kewajibanzakat. Kedua, tidak mau ikut serta dalam mengaji. b) Faktoreksterent (luar) yang terdiri dari, pertama tidak adanyasosialisasi dari pihak pemuka agama tentang zakat maal.Kedua, tidak adanya lembaga Unit Pengumpul Zakat (UPZ)tingkat Desa.

Ada beberapa upaya yang dilakukan tokoh agamadi Desa Mintomulyo Kecamatan Juwana Kabupaten Patiuntuk meningkatkan pemahaman masyarakat muslimterhadap zakat maal yaitu : a) Dengan pembinaan melaluikelembagaan Majelis Taklim. Dengan banyaknya majelisceramah di desa Mintomulyo dapat menjadi wadah untukmemberikan pemahaman kepada masyarakat sehinggadapat mewujudkan kesadaran membayar zakat maal apabilatelah memenuhi syarat-syaratnya. b) Dengan pembinaanatau sosialisasi melalui tema-tema khutbah Jum’at dan hari-hari besar. Salah satu instrumen yang juga memiliki peranyang sangat strategis dalam memberikan pembinaanterhadap pemahaman masyarakat terhadap zakat maaladalah dengan mengangkat tema-tema yang berkaitandengan zakat maal pada kegiatan khutbah Jum’at ataupunhari-hari besar lainnya. Upaya tersebut sangat efektifmengedukasi dan memotifasi masyarakat apabila jikapenyampaiannya yang sangat rasional dengan pemahamanyang dimiliki.

Daftar Pustaka

Analisis Keengganan …

361

Al-Qur’an dan Terjemahnya Departemen AgamaRepublik Indonesia, Kumudasmoro Grafindo, Semarang,1994.

A. Muntaha AM, Fikih Zakat Panduan Praktis danSolusi Masalah Kekinian, Pustaka Gerbang Lama, Kediri,2012.

Didin Hafidhuddin, Zakat Dalam PerekonomianModern, Gema Insani, Jakarta, 2002.

El-Madani, Fikih Zakat Lengkap, Diva Press,Jogjakarta, 2013.

Gus Arifin, Dalil-dalil dan Keutamaan Zakat, Infak,Sedekah Dilengkapi Dengan Tinjauan dalam 4 Madzhab, ElexMedia Komputindo, Jakarta, 2011.

Mohammad Daud Ali, Sistem Ekonomi Islam Zakat danWakaf, Universitas Indonesia Press, Jakarta, 2005.

M. Ali Hasan, Zakat dan Infak, Prenadamedia Group,Jakarta, 2006.

M. Hasbi ash- shiddieqy. Pedoman Zakat, PustakaRizki Putra, Semarang, 2009.

M. Masykur Khoir, Risalah Zakat, Duta KaryaMandiri, Kediri, 2010.

Muhammad Hadi, Problematika Zakat Profesi &Solusinya, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2010.

M. Syafe’ie el-Bantanie, Gampang Praktek Zakat, Infakdan Sedekah, Salamadani Pustaka Media, Bandung, 2009.

Muhammad Taufik Ridlo, Zakat Profesi danPerusahaan, Institut Manajemen Zakat, Jakarta, 2007.

Yusuf Qardawi, Hukum Zakat, Litera Antar Nusa,Jakarta, 2011 cet ke-12.