ANALISA WAKTU DAERAH RAWAN LUAPAN LUMPUR LAPINDO RADIUS 200 METER DARI BIBIR TANGGUL DENGAN...

8
ANALISA WAKTU DAERAH RAWAN LUAPAN LUMPUR LAPINDO RADIUS 200 METER DARI BIBIR TANGGUL DENGAN MENGGUNAKAN GOOGLE EARTH DAN DAFT LOGIC ALIF PRABAWA ARWANANDA, BAYU TAMBAK SAMUDRA, ISMAIL ZAKY AL- FATIH Program Studi Teknik Geofisika, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya 60111, Indonesia. Abstrak— Bencana industri yang terjadi di Kabupaten Sidoarjo yang berupa semburan lumpur panas Lapindo yang belum berhenti sejak 29 Mei 2006 hingga kini. Hal ini menyebabkan tenggelamnya 3 kecamatan di sekitar semburan lumpur sehingga dibangun tanggul untuk mencegah meluasnya daerah terdampak. Namun saat ini endapan lumpur telah mendekati bibir tanggul sepanjang hampir 1m. sementara ini satu-satunya aliran pembuangan lumpur, yaitu menuju Kali Porong ditutup. Dalam penelitian ini dilakukan analisis waktu daerah rawan luapan lumpur lapindo radius 200 meter dari bibir tanggul dengan menggunakan Google Earth dan Daft Logic. Google Earth digunakan untuk menentukan area tanggul dan area luapan lumpur radius 200 meter dan Daft Logic digunakan untuk mengkalkulasi luas area yang didapat dari Google Earth. Dari hasil perhitungan maka didapat waktu selama 255 hari dari kondisi saat ini hingga luapan radius 200 meter. Keywords— Lumpur Lapindo, luapan lumpur radius 200 meter, Google Earth, Daft Logic 1

Transcript of ANALISA WAKTU DAERAH RAWAN LUAPAN LUMPUR LAPINDO RADIUS 200 METER DARI BIBIR TANGGUL DENGAN...

ANALISA WAKTU DAERAH RAWAN LUAPAN LUMPUR LAPINDORADIUS 200 METER DARI BIBIR TANGGUL DENGANMENGGUNAKAN GOOGLE EARTH DAN DAFT LOGIC

ALIF PRABAWA ARWANANDA, BAYU TAMBAK SAMUDRA, ISMAIL ZAKY AL-FATIH

Program Studi Teknik Geofisika, Fakultas Teknik Sipil dan

Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

60111, Indonesia.

Abstrak— Bencana industri yang terjadi di KabupatenSidoarjo yang berupa semburan lumpur panas Lapindo yangbelum berhenti sejak 29 Mei 2006 hingga kini. Hal inimenyebabkan tenggelamnya 3 kecamatan di sekitarsemburan lumpur sehingga dibangun tanggul untukmencegah meluasnya daerah terdampak. Namun saat iniendapan lumpur telah mendekati bibir tanggul sepanjanghampir 1m. sementara ini satu-satunya aliranpembuangan lumpur, yaitu menuju Kali Porong ditutup.Dalam penelitian ini dilakukan analisis waktu daerahrawan luapan lumpur lapindo radius 200 meter dari bibirtanggul dengan menggunakan Google Earth dan Daft Logic.Google Earth digunakan untuk menentukan area tangguldan area luapan lumpur radius 200 meter dan Daft Logicdigunakan untuk mengkalkulasi luas area yang didapatdari Google Earth. Dari hasil perhitungan maka didapatwaktu selama 255 hari dari kondisi saat ini hinggaluapan radius 200 meter.

Keywords— Lumpur Lapindo, luapan lumpur radius 200meter, Google Earth, Daft Logic

1

1. Pendahuluan Semburan lumpur Lapindo

di Sidoarjo tak terhentikansampai tahun ketujuh sejakpertama kali menyembur (29mei 2006 - 29 mei 2013).Lumpur terus menyembur dangenangan meluas. Semburanlumpur Lapindo membawadampak yang luar biasa bagimasyarakat sekitar danaktivitas perekonomian diJawa Timur.Kondisi endapan lumpur

yang berada di sekitartitik 22 dikategorikandalam status bahaya,sebagaimana yang telahdipantau oleh pimpinanBapel-BPLS pada tanggal 14Mei 2013. Dapat dipantau dilokasi tanggul sekitartanggul titik 22, endapanlumpur telah mendekatibibir tanggul sepanjanghampir 1m. Kategoripenetapan status bahayaadalah tingginya selisihelevasi puncak tangguldengan elevasi endapanlumpur yang kurang dari 1meter. (BPLS. 2013)Badan Penanggulangan

Lumpur Sidoarjo (BPLS)

menyebut, berdasarkan datamutahir, volume semburanberkisar antara 30 ribu dan35 ribu meter kubik perhari. Meski volume semburantersebut tidak seperti saatkejadian awal, pada 29 Mei2006 namun kondisi semburandi titik Desa Siring masihmemprihatinkan.Sementara itu, tidak ada

aktivitas pengaliran lumpurke Kali Porong. Kondisi inicukup mengkhawatirkan,pasalnya bila tidak adapengaliran lumpur ke KaliPorong maka genangan lumpurdi kolam penampungansemakin menumpuk. Tidakmenutup kemungkinan akanmeluber keluar tanggul,khususnya tanggul dikawasan Desa Siring danJatirejo.Dari bencana yang dipicu

oleh kegiatan industri (manmade disaster) ini,sebenarnya terdapat nilainegatif dan juga positifuntuk kalangan pemerintahmaupun masyarakat sekitar.Namun, untuk bisamengantisipasi kebocorandan kemungkinan akan

2

terjadi kebocoran bisadilihat dari keadaantanggul terkini. Jikatanggul memiliki selisihelevasi satu meter denganelevasi endapan lumpur,maka ditetapkan sebagaistatus bahaya. Dan jikaterdapat kebocoran tanggulyang berasal dari rembesanlumpur, maka perludilakukan antisipasi untukevakuasi daerah rawan danpembenahan tanggul kembali.

2. MetodologiData Google Earth

diperoleh dengan caramembuat polygon denganmenggunakan bantuan websitepengukur area yaitudaftlogic yang manamembantu untuk menghitungluas tanggul dan luaskemungkinan sebaran yangterjadi.Dengan mengetahui data-

data yang ada, yaitu volumesemburan yang didapat daridata mutakhir yangdilakukan BPLS, antara 30ribu dan 35 ribu meterkubik per hari dan elevasiyang tersisa antara bibir

tanggul dengan lumpurserta data area yangdidapat dari websitedaftlogic maka bisa didapatwaktu hingga tanggul penuh.Dengan syarat kondisitanggul tetap sepertisekarang, yaitu pengaliranke Kali Porong masih tetapdihentikan.Dengan penggunaan Google

Earth, maka bisa ditentukandaerah tanggul dan daerahluberan radius 200 meterdari bibir tanggul. Daripenentuan daerah tersebutdidapat file denganformat .kml yang mana dapatdigunakan untuk penentuanluas area tanggul danluberan radius 200 metertersebut.Untuk analisis penentuan

waktu penuhnya tanggul bisadigunakan perhitungandengan persamaan sebagaiberikut:

(1)

dengan:

3

t : waktu yangdiperlukan hinggatanggul penuh (hari)

A : luas area tanggul(ha)

h : tinggi terendahtanggul dengan lumpur(m)

Q : rata-rata debit

semburan lumpur(m3/hari)

Analisis kedua, yaituperhitungan waktu luapanlumpur hingga batas area200 meter dari bibirtanggul menggunakanpersamaan:

(2)

dengan:tl : waktu yang

diperlukan lumpurhingga luapan 200m

Al : luas area luapan disekitar bibir tanggulhingga 200m (ha)

Q : rata-rata debit

semburan lumpur(m3/hari)

Dari data yang didapatmaka bisa ditentukan waktulumpur meluap hingga radius200m dari bibir tanggul.

3. Hasil dan PembahasanDari hasil analisis

perhitungan menggunakanDaft Logic didapat luasanpermukaan kolam lumpursidoarjo, lihat gambar 2.Peta disekitar kolam lumpuryang diberikan titik-titikpenanda menghasilkan sebuahbentuk dengan luas sebesar553,63 hektar. Luastersebut jika dikonversikanke dalam m2 akan didapatsebesar 5.536.300 m2 dandengan tinggi minimal daribibir tanggul 1m makadidapat volume yang tersisasebesar 5.536.300 m3 yangmerupakan daya tampungmaksimal tanggul terhadapsemburan lumpur. Jikakondisi tanggul tersebutdibiarkan tidak dibuang keKali Porong, maka tanggultersebut akan penuh dalam171 hari.Dari gambar 4 ditampilkan

zona rawan yang merupakan4

zona luapan lumpur. Zonaluapan tersebut berjarak200m dari bibir tanggulyang akan terjangkauapabila lumpur dibiarkanmeluap selama 84 hari.

4. KesimpulanAnalisa data dengan

memanfaatkan open sourcedari Google Earth dan DaftLogic dapat dipakai untukmenunjukkan waktu yangdibutuhkan dari kondisisaat ini, yaitu tinggitanggul terendah 1 meterhingga lumpur meluap sampaidengan radius 200 meter. Google Earth berguna

untuk menggambarkan wilayahtanggul dan wilayah luapanlumpur. Ini dapat dilihatpada gambar 2 dan 4.Sedangkan Daft Logicdigunakan untukmengkalkulasi luas areatanggul dan luapan lumpur.Ini dapat dilihat padagambar 1 dan 3.Sehingga dari kondisi

saat ini hingga luapanradius 200m diperlukanwaktu 255 hari.

5. Referensi1. Akbari, A.M. dan

Hariyanto, Teguh.(2011), PerhitunganVolume Semburan danSebaran Lumpur SidoarjoDengan Citra Ikonos BulanJuni, Agustus, Oktober 2011.Jurusan TeknikGeomatika FTSP-ITSSurabaya.

2. Davies, Richard. Dkk.(2011), Lusi: How Longand What Next?. PowerPoint. DurhamUniversity, UnitedKingdom.

3. http://www.bpls.go.id/berita-bpls/440-warga-menolak-aktivitas-pengaliran-lumpur,-tanggul-dalam-status-bahaya.Dikunjungipadatanggal31 Mei 2013, pukul17.17 WIB

4. Sudarman, Sayogi(2011), Review LUSI BasedOn Data Taken Up To 2011.Power Point. USAKTI,Jakarta.

5

5. Widodo, Amien. (2011),Geologi Gunung Lumpur.Power Point

6

Gambar 1 Perhitungan luas area tanggul lumpur lapindomenggunakan Daft Logic

Gambar 2 Penggambaran area tanggul lumpur lapindo menggunakanGoogle Earth

7

Gambar 3 Perhitungan luas area luapan lumpur lapindomenggunakan Daft Logic

Gambar 4 Penggambaran area luapan lumpur lapindo menggunakanGoogle Earth

8