Acute Coronary Sindrom (ACS)

48
Acute Coronary Sindrom (ACS) Rina septiana 109170025

Transcript of Acute Coronary Sindrom (ACS)

Acute Coronary Sindrom (ACS)

Rina septiana 109170025

Definisi Acute Coronary Sindrom (ACS) kumpulan gejala dan tanda iskemia miokard yang terdiri dari angina pektoris tidak stabil, angina pektoris stabil, infark miokard akut (IMA) yang disertai elevasi segmen ST, infark miokard akut tanpa elevasi segmen ST. dengan manifestasi klinis rasa tidak enak didada atau gejala lain sebagai akibat iskemia miokardium.

Diagnosis AnamnesisNyeri dada tipikal (angina) merupakan gejala cardinal pasien IMA. Sifat nyeri dada angina sebagai berikut :

Lokasi : substernal, retrosternal, dan prekordial.Sifat nyeri : rasa sakit,seperti ditekan, rasa terbakar, ditindih benda berat, seperti ditusuk, rasa diperas, dan dipelintir.

Penjalaran : biasanya ke lengan kiri, dapat juga ke leher, rahang bawah, gigi, punggung/interskapula, perut, dan dapat juga ke lengan kanan.

Nyeri membaik atau hilang dengan istirahat, atau obat nitrat.

Faktor pencetus : latihan fisik, stres emosi, udara dingin, dan sesudah makan.

6. Gejala yang menyertai : mual, muntah, sulit bernapas, keringat dingin, cemas dan lemas.

Pemeriksaan fisik ▪Tampak cemas▪Tidak dapat istirahat (gelisah)▪Ekstremitas pucat disertai keringat dingin▪Nyeri dada substernal >30 menitdan banyak keringat▪Takikardia dan/atau hipotensi▪Brakikardia dan/atau hipotensi▪S4 dan S3 gallop▪Penurunan intensitas bunyi jantung pertama dan split paradoksikal bunyi jantung kedua

▪Murmur midsistolik atau late sistolik apikal yang bersifat sementara karena disfungsi aparatus katup mitral dan pericardial friction rub

▪Peningkatan suhu sampai 38ºC dalam minggu pertama pasca stemi

Elektrokardiogram

Gambaran khas yaitu timbulnya gelombang Q yang besar, elevasi segmen ST dan inversi gelombang T. Walaupun mekanisme pasti dari perubahan EKG ini belum diketahui, diduga perubahan gelombang Q disebabkan oleh jaringan yang mati, kelainan segmen St disebabkan oleh injuri otot dan kelainan gelombang T karena iskemia.

Laboratorium CKMB : meningkat setelah 3 jam bila ada infark miokard dan mencapai puncak dalam 10-24 jam dan kembali normal dalam 2-4 hari.

cTn : ada dua jenis, yaitu cTn T dan cTn I. Enzim ini meningkat setelah 2 jam bila ada infark miokard dan mencapai puncak dalam 10-24 jam dan cTn T masih dapat dideteksi setelah 5-14 hari, sedangkan cTn I setelah 5-10 hari.

Mioglobin : dapat dideteksi satu jam setelah infark dan mencapai puncak dalam 4-8 jam.

Ceratinin Kinase (CK) : meningkat setelah 3-8 jam bila ada infark miokard dan mencapai puncak dalam 10-36 jam dan kembali normal dalam 3-4 hari.

Lactic dehydrogenase (LDH) : meningkat setelah 24-48 jam bila ada infark miokard, mencapai puncak 3-6 hari dan kembali normal dalam 8-14 hari

Infark miokard akut tanpa elevasi ST (NSTEMI)

Nyeri dada dgn lokasi khas nyeri dada substernal atau kadangkala di epigastrium dengan ciri seperti diperas, perasaan seperti diikat, perasaan terbakar, nyeri tumpul, rasa penuh, berat atau tertekan

gejala tidak khas seperti dispneu, mual, diaphoresis, sinkop atau nyeri di lengan, epigastrium, bahu atas, atau leher juga terjadi dalam kelompok yang lebih besar pada pasien-pasien berusia lebih dari 65 tahun.

TERIMA KASIH