2018 Mendirikan Fondasi yang Kokoh - PEI

www.pei.co.id

2018Laporan Tahunan Annual Report

PT Pendanaan Efek Indonesia

Mendirikan Fondasi yang KokohEstablishing a Solid Foundation

Daftar IsiTable of Contents

Kilas Kinerja 20182018 Performance Overview

Sekilas PT Pendanaan Efek IndonesiaPT Pendanaan Efek Indonesia at a Glance

Laporan ManajemenManagement Report

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Teknologi InformasiInformation Technology

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Laporan KeuanganFinancial Statements

2

6

22

36

50

52

54

64

Ikhtisar Utama

Main Highlights

Penjelasan Tema Laporan Tahunan

Explanation of Annual Report Theme

Kilas Kinerja 2018 | 2018 Performance Overview

Ikhtisar Keuangan | Financial Highlights

Sekilas PT Pendanaan Efek Indonesia

PT Pendanaan Efek Indonesia at a Glance

Data Perusahaan | Company Data

Tentang PEI | About PEI

Produk dan Jasa | Products and Services

Struktur Organisasi | Organizational Structure

Visi, Misi dan Nilai Inti Perusahaan

Vision, Mission, and Company Core Values

Logo Perusahaan | Company Logo

Komposisi Pemegang Saham | Composition of Shareholders

Profil Dewan Komisaris

The Board of Commissioners’ Profile

Profil Direksi | The Board of Directors’ Profile

Kegiatan Utama 2018 | 2018 Main Activities

Laporan Manajemen

Management Report

Laporan Dewan Komisaris

The Board of Commissioners’ Report

Laporan Direksi | The Board of the Directors’ Report

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Management Discussion and Analysis

Tinjauan Perekonomian | Economic Review

Tinjauan Kinerja Pasar Modal Indonesia

Indonesia Capital Market Performance Review

Tinjauan Keuangan | Financial Review

Laporan Posisi Keuangan | Statements of Financial Position

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lainnya

Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

Laporan Arus Kas | Statements of Cash Flows

Prospek Usaha | Business Prospects

Aspek Pemasaran | Marketing Aspect

Perubahan Kebijakan Akuntansi

Changes to the Statements of Financial Accounting Standards

Tinjauan Unit Pendukung

Supporting Unit Overview

Sumber Daya Manusia | Human Resources

Teknologi Informasi | Information Technology

Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance

Laporan Keuangan

Financial Statements

1

24

8

10

9

11

1214

18

20

24

30

38

39

40

43

41

4545

46

47

5250

54

64

16

15

Sepanjang tahun 2018, PT Pendanaan Efek Indonesia (“Perusahaan” atau “PEI”) terus mempersiapkan diri untuk menjalankan fungsi operasionalnya sebagai sebuah Lembaga Pendanaan Efek. Dalam Laporan Tahunan tahun ini, kami menyoroti upaya-upaya kami dalam membangun fondasi awal kelembagaan dan infrastruktur PEI untuk mewujudkan pertumbuhan pasar modal Indonesia yang semakin pesat. Di tahun 2018, kami telah melakukan upaya dalam:

• Memantapkan skema bisnis pendanaan transaksi marjin bersama Self-Regulatory Organizations (SRO), calon Partisipan, dan pemangku kepentingan lainnya.

• Menyelesaikan pengembangan sistem i-Fast (Integrated Funding Application System), sistem utama pendukung operasional bisnis PEI untuk produk pendanaan transaksi marjin.

• Melakukan kajian bisnis dan operasional untuk produk-produk lain yang sedang dikembangkan oleh PEI.

Setelah dasar hukum mengenai Lembaga Pendanaan Efek diterbitkan Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 10 Desember 2018 (POJK No. 25/POJK.04/2018), PEI melangkah maju untuk pemenuhan izin operasional sebagai perusahaan pendanaan efek. Dengan fondasi yang kokoh dari perpaduan tim manajemen dan kepemimpinan yang kuat, visi dan nilai-nilai yang nyata, serta kerja keras, PEI yakin akan pencapaian prospek pertumbuhan di masa datang.

Throughout 2018, PT Pendanaan Efek Indonesia (“Company” or “PEI”) continued preparing the organization to perform its operational function as a securities funding institution. In this year’s Annual Report, we highlight our efforts in building PEI’s institutional and infrastructure foundation to support the rapid growth of Indonesia’s capital market. In 2018, we conducted various initiatives to:

• Finalize margin transaction funding business scheme with Self-Regulatory Organizations (SRO), prospective Participants and other stakeholders.

• To complete the system development of i-Fast (Integrated Funding Application System), the main system to support PEI’s business operation for margin transaction funding products.

• To perform business and operational review for other products being developed by PEI.

Following the issuance of legal basis for the Securities Funding Institution by the Financial Services Authority on December 10, 2018 (POJK No. 25/POJK.04/2018), PEI stepped forward to fulfill operational license as a securities funding company. With a solid foundation from a combination of management team and strong leadership, sharp vision and values, and hard work, PEI is confident of achieving future growth prospects.

Mendirikan Fondasi yang KokohEstablishing a Solid Foundation

SanggahanLaporan tahunan ini memuat pernyataan kondisi keuangan, hasil operasi, rencana, strategi, kebijakan, serta tujuan Perusahaan, yang digolongkan sebagai pernyataan ke depan dalam pelaksanaan perundang-undangan yang berlaku, di samping hal-hal yang bersifat historis. Pernyataan-pernyataan tersebut merupakan perkiraan dan hasilnya mungkin berbeda dalam perkembangan aktual.

Pernyataan-pernyataan prospektif dalam laporan tahunan ini dibuat berdasarkan berbagai asumsi mengenai kondisi terkini dan kondisi mendatang Perusahaan, serta lingkungan bisnis di mana Perusahaan menjalankan kegiatan usaha. Hasil-hasil yang diharapkan dari dokumen-dokumen yang digunakan telah dipastikan keabsahannya, bersifat prospektif dan tidak berlaku sebagai jaminan.

Laporan tahunan ini memuat kata “Perusahaan” atau “PEI” yang didefinisikan sebagai PT Pendanaan Efek Indonesia yang menjalankan bisnis di bidang pendanaan yang terkait dengan penerbitan, distribusi, dan semua transaksi keuangan yang melibatkan efek di Pasar Modal Indonesia.

DisclaimerThis annual report contains information and statements regarding financial state, operational performance, strategies, policies as well as the Company’s vision; which are categorized as future plans under regulating laws, apart from all other things that are categorized as historical. These statements are predictive in nature and results may vary in actual developments.

The prospective statements in this annual report were written based on various assumptions about most recent and future conditions of the Company; as well as the business environment in which the Company runs its business. The expected results of the documents used have been verified, are prospective in nature and bear no guarantee to being absolute truth.

This annual report contains the “Company” or ‘PEI” that is defined as PT Pendanaan Efek Indonesia, which runs a business in the field of funding related to issuance, distribution, and all financial transactions involving securities in the Indonesia Capital Market.

PT Pendanaan Efek Indonesia | Annual Report 2018 1

Kilas Kinerja 20182018 Performance Overview

Pengembangan Sistem TIIT System Development

Ikhtisar UtamaMain Highlights

Orang | People

Jumlah KaryawanNumber of Employees

16Pelatihan | Trainings

Pengembangan Kompetensi SDM HR Competency Development

3

Studi banding ke perusahaan pendanaan efek di negara lain Benchmarking visits to securities funding companies in other countries

Telah lolos uji Penetration Test (PenTest) dan Vulnerable Test (VA) oleh pihak ketiga yang independen

Has passed the Penetration Test (PenTest) and Vulnerable Test (VA) conducted by independent third party

Pengembangan BisnisBusiness Development

2

PT Pendanaan Efek Indonesia | Laporan Tahunan 20182

Melakukan pemetaan terhadap calon Partisipan yang potensial dan melakukan sosialisasi model bisnis PEI.

Mapped out potential Participants and introduced the PEI business model.

Kegiatan pemasaran dan sosialisasi Marketing and socialization activities

Melakukan pengembangan sistem operasional Integrated Funding Application System (i-Fast) dan berfokus pada produk pendanaan marjin.

Developed the operational system of Integrated Funding Application System (i-Fast) and focused on margin funding.

Pengembangan sistem operationalDevelopment of operational system

Melakukan kajian untuk pengembangan produk pendanaan efek lainnya sebagai layanan tambahan di masa yang akan datang.

Researched and developed other securities funding products as additional services in the future.

Pengembangan produk dan layananDevelopment of products and services

Melakukan persiapan untuk mendapatkan izin operasional sebagai Lembaga Pendanaan Efek.

Initiated preparation of applying for operational license as a Securities Funding Institution.

Proses perizinan operasional Obtaining operational license


Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

dalam jutaan rupiah | in million IDR 2018 2017

ASET / ASSETS

ASET LANCAR / CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas Cash or cash-equivalents 182.450 217.452

Investasi jangka pendek Short-term investments 45.925 25.808

Piutang lain-lain Other accounts receivables 956 971

Uang muka dan biaya dibayar di muka Advances and prepaid expenses 148 171

Jumlah Aset Lancar Total Current Assets 229.479 244.402

ASET TIDAK LANCAR / NONCURRENT ASSETS

Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Restricted time deposit

660 -

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets 5.712 2.696

Aset tetap Fixed assets 3.240 2.753

Aset lain-lain Other assets 3.546 1.917

Jumlah Aset Tidak Lancar Total Noncurrent Assets 13.158 7.366

JUMLAH ASET / TOTAL ASSETS 242.637 251.769

LIABILITAS DAN EKUITAS / LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK / CURRENT LIABILITIES

Utang pajak Taxes payable 405 487

Beban akrual dan utang lain-lain Accrued expenses and other payables 1.562 929

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Total Current Liabilities 1.967 1.416

LIABILITAS JANGKA PANJANG / NONCURRENT LIABILITIES

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Long-term employee benefit liabilities 1.387 508

JUMLAH LIABILITAS / TOTAL LIABILITIES 3.355 1.924

EKUITAS / EQUITY

Modal saham Capital stock 250.000 250.000

Defisit Deficit (5.931) (963)

Komponen ekuitas lainnya Other equity components (4.786) 808

Jumlah Ekuitas Total Equity 239.282 249.845

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS / TOTAL LIABILITIES AND EQUITY 242.637 251.769

Angka-angka pada seluruh tabel dan grafik dalam Laporan Tahunan ini menggunakan notasi Bahasa IndonesiaNumerical notations in all tables and graphs in this Annual Report are in Bahasa Indonesia


Ikhtisar UtamaMain Highlights

Jumlah Aset Total Assets

juta rupiah | million IDR




dalam jutaan rupiah | in million IDR




Jumlah Aset Total Assets

Jumlah EkuitasTotal Equity

Jumlah LiabilitasTotal Liabilities

Penghasilan Lain-lainOther Income

2018

2018

2018

2018

242.637

239.282

3.355

15.095

251.769

249.845

1.924

11.222

2017

2017

2017

2017

Jumlah EkuitasTotal Equity

Jumlah LiabilitasTotal Liabilities

Penghasilan Lain-lainOther Income

242.637

239.282

3.355

15.095



Profil PerusahaanCompany Profile

SekilasPT Pendanaan Efek Indonesia

PT Pendanaan Efek Indonesia at a Glance

PT Pendanaan Efek Indonesia: A securities funding company established by the Self-Regulatory Organizations

PT Pendanaan Efek Indonesia: Perusahaan pendanaan efek yang didirikan oleh Self-Regulatory Organizations




Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tinjauan Unit PendukungSupporting Unit Overview

Data PerusahaanCompany Data

AlamatAddress

PT Pendanaan Efek IndonesiaGedung Bursa Efek Indonesia Menara I Lantai 2 Ruang 212Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Jakarta 12190, Indonesia

Telp. +6221 515 2277Fax. +6221 515 2747Email. [email protected]

Website: www.pei.co.id

Bidang UsahaBusiness Line

Pendanaan yang terkait dengan penerbitan, distribusi, dan semua transaksi keuangan yang melibatkan efek di Pasar Modal Indonesia

Funding related to issuance, distribution, and all financial transactions involving securities in Indonesia Capital Market

Dasar Hukum PendirianLegal Basis

Akta pendirian dan perubahannya:• Notaris Utiek Abdurachman, SH, MLL, MKn No. 15 tanggal 27 Desember 2016• Notaris Ashoya Ratam, SH, MKn No. 14 tanggal 16 Mei 2017• Notaris Ashoya Ratam, SH, MKn No. 101 tanggal 27 September 2018• Notaris Ashoya Ratam, SH, MKn No. 97 tanggal 26 Desember 2018

Deed of establishment and amendments:• Notary Utiek Abdurachman, SH, MLL, MKn No. 15 dated 27 December 2016• Notary Ashoya Ratam, SH, MKn No. 14 dated 16 May 2017• Notary Ashoya Ratam, SH, MKn No. 101 dated 27 September 2018• Notary Ashoya Ratam, SH, MKn No. 97 dated 26 December 2018

Tanggal Pendirian PerusahaanDate of Establishment

27 Desember 2016December 27, 2016

Jenis PerusahaanCompany Ownership

SwastaPrivate

NAMA PERUSAHAANCompany Name

PT Pendanaan Efek Indonesia



Tentang PEIAbout PEI

PT Pendanaan Efek Indonesia (“PEI” atau “Perusahaan”), merupakan sebuah perusahaan yang menyediakan pendanaan kepada Perusahaan Efek. Didirikan pada tanggal 27 Desember 2016 oleh 3 (tiga) Self-Regulatory Organizations (SRO), yaitu PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI); PEI merupakan bagian dari langkah strategis dalam upaya peningkatan likuiditas dan pertumbuhan pasar modal Indonesia.

PEI hadir sebagai alternatif sumber pendanaan untuk transaksi efek, karena terbatasnya lembaga keuangan yang menerima saham sebagai jaminan atas pinjaman dana. Selain itu, strategi utama PEI adalah menawarkan pendanaan yang relatif lebih murah (lower cost of fund), sehingga diharapkan dapat memberikan daya saing dibandingkan opsi sumber pendanaan lainnya, seperti pinjaman bank atau penggunaan modal perusahaan.

Dengan penggunaan sistem i-Fast yang cepat dan akurat, didukung oleh integrasi yang mulus dengan sistem SRO, PEI berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang cepat dan mudah dalam memenuhi kebutuhan pendanaan nasabah.

PT Pendanaan Efek Indonesia (“PEI” or “Company”), is a company that provides funding to Securities Companies registered as Exchange Members. Established on December 27, 2016 by 3 (three) Self-Regulatory Organizations (SRO), namely the Indonesia Stock Exchange (IDX), Indonesia Clearing and Guarantee Corporation (KPEI) and the Indonesia Central Securities Depository (KSEI); PEI establishment is part of a strategic initiative in an effort to increase the liquidity and growth of the Indonesia capital market.

PEI exists as an alternative source of funding for securities transactions, as currently there are limited financial institutions that accept share-based loan collateral. In addition, PEI’s key strategy is to offer lower cost of fund, so that it is expected to provide a competitive edge compared to other funding sources, such as loans from banks or use of company capital.

By applying a fast and accurate i-Fast system, supported by a seamless integration with the SRO system, PEI is committed to providing fast and convenient service in meeting customer funding needs.






Produk dan JasaProducts and Services

PEI menjalankan usaha di bidang pendanaan yang terkait dengan penerbitan, distribusi, dan semua transaksi keuangan yang melibatkan efek di Pasar Modal Indonesia.

Sesuai dengan mandat pendiriannya, kegiatan usaha PEI adalah sebagai berikut.

Sejalan dengan ketentuan dari Otoritas Jasa Keuangan mengenai Lembaga Pendanaan Efek (POJK No. 25/POJK.04/2018) yang terbit di tanggal 10 Desember 2018, PEI sedang melakukan pemenuhan izin operasional untuk menyediakan produk pendanaan transaksi marjin. PEI juga tengah mengkaji pengembangan produk-produk pendanaan efek lainnya sebagai layanan tambahan di masa yang akan datang.

In line with the Financial Services Authority regulation regarding Securities Funding Institution (POJK No. 25/POJK.04/2018), PEI is in the process of applying for operational license to provide margin transaction funding product. Currently PEI is reviewing and developing other securities funding products as additional services in the future.

PEI operates a business in funding sector related to issuance, distribution, and all financial transactions involving securities in the Indonesia Capital Market.

PEI’s business activities as set out in the establishment are as follows.

Memberikan fasilitas pinjaman efek melalui kegiatan pinjam-meminjam efek.

Providing securities-based loan facilities through securities lending and borrowing activities.

Menyediakan fasilitas pendanaan transaksi marjin dan short selling bagi perusahaan efek yang menjadi Anggota Bursa Efek Indonesia.

Providing margin transaction funding and short selling facilities for securities companies that are members of the Indonesia Stock Exchange.

Memberikan fasilitas pinjaman dana melalui transaksi Repurchase Agreements (REPO) dan pinjaman dana dengan agunan efek.

Providing loan facilities through Repurchase Agreements (REPO) transactions and loan facilities with securities as collateral.

Melakukan kegiatan dan usaha lainnya yang sesuai atau terkait dengan maksud dan tujuan Perusahaan.

Carrying out other activities and businesses that are appropriate or related to the purposes and objectives of the Company.

Memberikan fasilitas pendanaan dalam kegiatan Penawaran Umum Perdana (Initial Public Offering).

Providing funding facilities in related to Initial Public Offering activities.

Pinjaman EfekSecurities Loan

Marjin dan Short SellingMargin and Short Selling

Repurchase Agreements (REPO) dan pinjaman dengan agunan efekRepurchase Agreements (REPO) and securities-based loans

Kegiatan dan Usaha lainnyaOther Activities and Business

Pendanaan untuk IPOIPO Funding



Struktur OrganisasiOrganizational Structure

Board of Commissioners Board of Directors Division Unit

Director Director

PresidentDirector

The Board of Commissioners

Internal Audit

Audit Committee

Committees

Risk Management Committee

Asset and Liabilities

Committee (ALCO)

InformationTechnology

Research & Business

Development

RiskManagement &Credit Control

Finance& Accounting

OperationsTreasury

& Financial Institution

Legal, Corporate

Secretary & Corporate

Communication

Human Resources &

General Affairs (HRGA)

Application &Development

Infrastructure &Operation

BusinessDevelopment

Research

RiskManagement

Credit Control

Accounting

Finance

Settlement

Customer Service

Treasury

Financial Institution

Legal

Corporate Secretary

Corporate Communication

Training &Development

Human Resources Information

System

General Affairs






Visi, Misi dan Nilai Inti PerusahaanVision, Mission, Company Core Values

Penjabaran dari Visi PEI adalah:

1. Lembaga Pendanaan Efek Terpercaya dan Terdepan PEI didirikan dengan tujuan meningkatkan likuiditas pasar modal Indonesia melalui penyediaan produk pendanaan kepada partisipan baik di pasar sekunder maupun pasar primer.

2. Meningkatkan Pertumbuhan Pasar Modal Indonesia

Salah satu pendukung pertumbuhan pasar modal Indonesia adalah likuiditas pasar efek. Apabila transaksi perdagangan efek di pasar modal Indonesia semakin meningkat, diharapkan semakin banyak pula investor yang akan berinvestasi di pasar modal Indonesia. Karenanya PEI berkomitmen untuk menjadi katalisator dengan memberikan beragam produk yang mendukung pertumbuhan pasar modal Indonesia.

The description of PEI’s Vision is:

1. The Trusted and Leading Securities Funding Institution PEI was established with the aim of increasing the liquidity of the Indonesian capital market by providing funding products to participants in both the secondary and primary markets.

2. Accelerating the Growth of the Indonesian Capital Market

One of the supporting factors for the growth of the Indonesia capital market is securities market liquidity. If the securities trading transactions in the Indonesia capital market increase, it is expected that more investors will invest in the Indonesia capital market. Therefore PEI is committed to being a catalyst by providing a variety of products that support the growth of the Indonesia capital market.

Visi Perusahaan Company Vision

Misi Perusahaan Company Mission

“Menjadi Lembaga Pendanaan Efek terpercaya dan terdepan untuk meningkatkan pertumbuhan pasar modal Indonesia.”

“Menyediakan pendanaan transaksi efek yang cepat, mudah dan kompetitif dan juga menyediakan layanan pendanaan yang inovatif sesuai dengan kebutuhan pasar modal Indonesia.”

“Becoming a trusted and leading Securities Funding Institution to accelerate the growth of the Indonesia capital market.”

“Providing fast, easy and competitive securities transaction funding and also providing innovative funding services in accordance with the needs of the Indonesia capital market.”



Fokus kepada pelayanan dan inovasi memenuhi kebutuhan pasar modal Indonesia

Memberikan pelayanan terbaik kepada para pemangku kepentingan melalui kerja sama tim yang solid

Menerapkan prinsip kehati-hatian dalam setiap tindakan dan pengambilan keputusan

Mengembangkan dan memberdayakan sumber daya manusia

Menjaga konsistensi antara pernyataan dan tindakan, berperilaku jujur dan profesional

Focusing on service and innovation to meet the needs of the Indonesia capital market

Providing the best service to stakeholders through solid teamwork

Applying prudence principle in every action and decision making

Developing and empowering human resources

Preserving consistency between statements and actions, acting honestly and professionally at all time

ME PEI

Nilai Inti Perusahaan Company Core Values

01

02

03

04

05

Market-Oriented

Excellence

Prudence

Empowerment

Integrity






Logo PerusahaanCompany Logo

Makna Logo

Konsep dasar logo PEI merefleksikan elemen bidang usaha institusi pendanaan efek dan bursa efek seperti grafik, chart, dan penunjuk naik atau turunnya nilai efek di pasar modal Indonesia.

Persepsi yang dicitrakan melalui bentuk simpul memberikan kesan ikatan kerja sama yang saling berkesinambungan kepada perusahaan sekuritas yang membutuhkan dukungan khusus secara finansial untuk mendukung kemajuan pasar modal Indonesia.

Melambangkan keberanian dan semangat dari seluruh karyawan PEI untuk tetap fokus kepada pelayanan dan inovasi dalam memenuhi kebutuhan pasar modal Indonesia.

Symbolizes the courage and enthusiasm of all PEI employees to stay focused on service and innovation in meeting the needs of the Indonesia capital market.

Melambangkan keseriusan dan tanggung jawab dari seluruh karyawan PEI dalam memberikan pelayanan terbaik bagi pemangku kepentingan dengan menjaga konsistensi antara pernyataan dan tindakan serta berperilaku jujur dan profesional.

Symbolizes the determination and responsibility of all PEI employees in providing the best service to stakeholders by preserving consistency between statements and actions and acting honestly and professionally at all time.

Makna Warna Logo

Company Logo

The basic concept of PEI logo reflects the elements of securities funding institution and stock exchange such as graphs, charts, and rising or falling stock values in the Indonesia capital market.

Perception portrayed in the form of a node gives the impression of a sustainable partnership bond to a securities company that needs special financial support in supporting the advancement of the Indonesia capital market.

Logo Color Meanings



Komposisi Pemegang Saham Composition of Shareholders

Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange

Kliring Penjaminan Efek IndonesiaIndonesia Clearing and Guarantee Corporation

PendanaanEfek Indonesia

Kustodian Sentral Efek IndonesiaIndonesia Central Securities Depository

33,4% 33,3% 33,3%

BEI KPEI

PEI

KSEI






Profil Dewan KomisarisThe Board of Commissioners' Profile

Robinson P. Simbolon Komisaris UtamaPresident Commissioner

Warga negara Indonesia, lahir di Sidamanik pada 23 Desember 1953, berdomisili di Jakarta. Diangkat sebagai Komisaris Utama oleh Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 26 Desember 2018. Beliau pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Bursa Efek Indonesia (2014-2017) dan Deputi Komisioner Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (2012-2013). Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen PT Sinarmas Multi Artha Tbk (sejak 2014), Komisaris Independen PT Apexindo Pratama Duta Tbk (sejak 2014), Komisaris PT Indosurya Inti Finance (sejak 2014), Komisaris PT Metropolis Propertindo Utama (sejak 2014), dan Komisaris Independen PT Kresna Graha Investama Tbk (sejak 2016).

Beliau meraih gelar sarjana di bidang hukum dari Universitas Jayabaya (tahun 1982) dan lulus program Ahli Perundang-undangan dari Universitas Indonesia (tahun 1988).

An Indonesian citizen, born in Sidamanik on December 23, 1953, residing in Jakarta. Appointed as President Commissioner by Extraordinary General Meeting of Shareholders on December 26, 2018. He has served as President Commissioner of the Indonesia Stock Exchange (2014-2017) and Deputy Capital Market Commissioner at the Financial Services Authority (2012-2013). Currently he also serves as an Independent Commissioner of PT Sinarmas Multi Artha Tbk (since 2014), Independent Commissioner of PT Apexindo Pratama Duta Tbk (since 2014), Commissioner of PT Indosurya Inti Finance (since 2014), Commissioner of PT Metropolis Propertindo Utama (since 2014), and Independent Commissioner of PT Kresna Graha Investama Tbk (since 2016).

He earned a bachelor’s degree in law from Jayabaya University (in 1982) and graduated from the Legislation Expert program from the University of Indonesia (in 1988).



William Eduard Daniel KomisarisCommissioner

Warga negara Indonesia, lahir di Kediri pada 1 Januari 1962, berdomisili di Jakarta. Diangkat sebagai Komisaris sejak pendirian PEI pada tanggal 27 Desember 2016. Beliau pernah menjabat sebagai Komisaris dan pemegang saham di PT Syailendra Capital (2006-2014), Partner dan Pendiri di Konsultan Hukum William Effendi & Co. Law Office (1999-2009), Partner dan Pendiri di Konsultan Hukum Warens & Achyar (1995-1999), Senior Lawyer di Konsultan Hukum Lubis, Ganie & Surowidjojo (1990-1995), dan konsultan pajak di kantor KPMG-Hanadi Sudjendro (1987-1990). Saat ini beliau juga menjabat sebagai Partner di Konsultan Hukum William Soerjonegoro & Partners (sejak 2009).

Beliau meraih gelar master di bidang hukum bisnis dari Bond University di tahun 2002, serta memiliki sertifikasi sebagai Konsultan Hukum Pasar Modal (Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal/HKHPM), Kurator dan Pengurus (Asosiasi Kurator dan Pengurus Indonesia/AKPI) dan Advokat (Perhimpunan Advokat Indonesia/PERADI).

An Indonesian citizen, born in Kediri on January 1, 1962, residing in Jakarta. Appointed as Commissioner since the establishment of PEI on December 27, 2016. He has served as Commissioner and shareholder in PT Syailendra Capital (2006-2014), Partner and Founder of William Effendi & Co. Legal Consultants Law Office (1999-2009), Partner and Founder of Warens & Achyar Legal Consultants (1995-1999), Senior Lawyer at Legal Consultant Lubis, Ganie & Surowidjojo (1990-1995), and tax consultant at KPMG-Hanadi Sudjendro office (1987 -1990). Currently he also serves as a Partner of William Soerjonegoro & Partners Legal Consultant (since 2009).

He earned a master’s degree in business law from Bond University in 2002, and has been certified as a Capital Market Legal Consultant (Capital Market Legal Consultant Association / HKHPM), Curator and Management (Association of Indonesian Curators and Managers / AKPI) and Advocates (Advocates Association Indonesia / PERADI).






Profil DireksiThe Board of Directors' Profile

Armand E. Richir Direktur UtamaPresident Director

Warga negara Indonesia, lahir di Banjarmasin pada 15 Juni 1957, berdomisili di Jakarta. Beliau menjabat sebagai Direktur Utama sejak pendirian PEI pada tanggal 27 Desember 2016. Beliau pernah menjabat berbagai posisi senior di perusahaan efek, yaitu sebagai Direktur PT CIMB Securities Indonesia (2014-2016), Head of Institutional Coverage & Busines Solution PT Maybank Kim Eng Securities (2013-2014), Komisaris PT Danareksa Sekuritas (2012-2013), VP Institutional Coverage PT Danareksa (2010-2013), Direktur Treasury & Operations PT Mandiri Sekuritas (2005-2008), EVP Treasury & Financial Institutions PT Mandiri Sekuritas (2003-2005), dan Direktur Utama PT Danareksa Finance (2002-2003).

Beliau meraih gelar sarjana di bidang sastra dari Universitas Indonesia pada tahun 1985 dan memiliki sertifikasi sebagai Wakil Penjamin Emisi Efek dari Bapepam.

An Indonesian citizen, born in Banjarmasin on June 15, 1957, residing in Jakarta. He has served as President Director since the establishment of PEI on December 27, 2016. He has held various senior positions in securities companies, namely as Director of PT CIMB Securities Indonesia (2014-2016), Head of Institutional Coverage & Busines Solution PT Maybank Kim Eng Securities (2013-2014), Commissioner of PT Danareksa Securities (2012-2013), Institutional Coverage VP of PT Danareksa (2010-2013), Director of Treasury & Operations of PT Mandiri Sekuritas (2005-2008), EVP Treasury & Financial Institutions of PT Mandiri Sekuritas (2003-2005), and Managing Director of PT Danareksa Finance (2002-2003).

He earned a bachelor’s degree in literature from the University of Indonesia in 1985 and holds a certification of Underwriter of Securities from Bapepam.



Suryadi DirekturDirector

Warga negara Indonesia, lahir di Pekanbaru pada 8 Maret 1973, berdomisili di Bogor. Beliau diangkat sebagai Direktur oleh Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 27 September 2018. Beliau pernah menjabat berbagai posisi di PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia, yaitu sebagai Sekretaris Perusahaan (2014-2017), Kepala Satuan Pemeriksa Internal (2009-2014), Kepala Unit Surat Utang dan Derivatif (2005-2009), Kepala Unit Penyesuaian Hak dan Kewajiban (2001-2005), dan Senior Officer di Unit Penyesuaian Hak dan Kewajiban (1997-2001). Saat ini beliau juga menjabat sebagai Kepala Divisi Kliring, Penyelesaian dan Pinjam Meminjam Efek & Repo di KPEI sejak tahun 2017.

Beliau meraih gelar master di bidang manajemen keuangan dari Universitas Indonesia (2012) dan sarjana dari Institut Pertanian Bogor.

An Indonesian citizen, born in Pekanbaru on March 8, 1973, residing in Bogor. He was appointed as Director by the Extraordinary General Meeting of Shareholders on September 27, 2018. He has held various positions in the Indonesian Clearing and Guarantee Corporation, namely as Corporate Secretary (2014-2017), Chief Internal Audit (2009-2014), Head Fixed Income and Derivative Units (2005-2009), Head of the Right and Obligation Adjustment Unit (2001-2005), and Senior Officer in the Right and Obligation Adjustment Unit (1997-2001). Currently he also serves as Head of the Clearing, Settlement and Securities Lending Borrowing and Repo Division at KPEI since 2017.

He earned a master’s degree in financial management from the University of Indonesia (2012) and a bachelor’s degree from Bogor Agricultural Institute.






Kegiatan Utama 20182018 Main Activities

PEI mengikuti acara “Capital Market Internship Program Expo” yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia di Main Hall Bursa Efek Indonesia.

PEI menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Ruang VIP Bursa Efek Indonesia.

PEI mengadakan pelatihan Alignment with 4DX bertempat di Seminar Room, Bursa Efek Indonesia.

PEI menghadiri Class International CET Bangkok yang diselenggarakan oleh TICMI di Bangkok, Thailand.

PEI participated in the “Capital Market Internship Program Expo” held by the Indonesia Stock Exchange in the Main Hall of the Indonesia Stock Exchange.

PEI held a General Meeting of Shareholders (GMS) at the VIP Room of the Indonesia Stock Exchange.

PEI held an Alignment with 4DX training at the Seminar Room, Indonesia Stock Exchange.

PEI attended the Bangkok CET International Class organized by TICMI in Bangkok, Thailand.

18-19 Mei 2018

May 18-19, 2018

25 Mei 2018

May 25, 2018

8 September 2018

September 8, 2018

19 September 2018 September 19, 2018

PEI mengadakan pelatihan Logotherapy at Work.

PEI held a Logotherapy at Work training.

4 Agustus 2018

August 4, 2018



PEI melakukan kunjungan studi banding ke Yuanta Securities Finance di Taiwan.

PEI made a benchmarking visit to Yuanta Securities Finance in Taiwan.

4-8 November 2018

November 4-8, 2018

PEI melakukan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa pemberian santunan kepada anak yatim di desa Mega Mendung, Jawa Barat.

PEI carried out the Corporate Social Responsibility (CSR) activity by giving donation to orphans in Mega Mendung village, West Java.

25 November 2018

November 25, 2018

PEI mengadakan pelatihan PEI Values Building di Yogyakarta.

PEI held a PEI Values Building training in Yogyakarta.

1-2 Desember 2018 December 1-2, 2018

PEI menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di KSEI Meeting Room.

PEI melakukan studi banding ke TSFC Securities Public Company Limited di Bangkok, Thailand.

PEI held an Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) at the KSEI Meeting Room.

PEI conducted a benchmarking visit to TSFC Securities Public Company Limited in Bangkok, Thailand.

27 September 2018

September 27, 2018

20 September 2018

September 20, 2018






LaporanManajemen

ManagementReport

Establishing a solid foundation for the future growth of Indonesia capital market

Membangun fondasi yang kokoh untuk pertumbuhan pasar modal Indonesia di masa depan





Laporan Dewan KomisarisThe Board of Commissioners' Report

Dewan Komisaris PEI melalui laporan ini ingin menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada semua pihak yang telah mendukung PEI dalam menjalankan segala kegiatan usahanya. Tahun 2018 merupakan tahun yang sangat dinamis, namun dengan kerja keras yang optimal dan berkat dukungan para pemangku kepentingan, PEI mampu melewati segala tantangan dan mempersiapkan fondasi yang kokoh bagi operasional PEI di masa yang akan datang.

Kinerja Ekonomi Global dan Domestik Kondisi ekonomi global di tahun 2018 penuh dengan tantangan dan ketidakpastian yang disebabkan oleh kenaikan suku bunga bank sentral AS, yang kemudian diikuti dengan

The Board of Commissioners of PEI would like to express our deepest gratitude to all parties who have supported PEI in performing all of its business activities. The year of 2018 has been a very dynamic year, but with hard work and the support of stakeholders, PEI was able to overcome all challenges and prepared a solid foundation for the PEI operations in the future.

Global and Domestic Economic PerformanceThe global economic conditions in 2018 were full of challenges and uncertainties caused by the increase in the US central bank’s interest rate, the Fed, followed by monetary policy in Europe

With PEI’s business model as a Securities Funding Institution, the management is optimistic that we can contribute positively in accelerating the growth of the Indonesia capital market.

Dengan model bisnis PEI sebagai Lembaga Pendanaan Efek, manajemen optimis dapat berkontribusi positif dalam meningkatkan pertumbuhan pasar modal Indonesia.

Berkontribusi Pada Pertumbuhan Masa DepanContributing on Future Growth





Robinson P. Simbolon Komisaris UtamaPresident Commissioner






kebijakan moneter di Eropa dan sejumlah negara maju lainnya. Bank Sentral Amerika (The Federal Reserve) menaikkan suku bunganya sebanyak empat kali selama tahun 2018. Kemudian, isu perang dagang Amerika Serikat dengan Tiongkok, dan tingginya ketidakpastian di pasar keuangan global juga didorong oleh sejumlah risiko geopolitik, seperti keberlanjutan perundingan Brexit antara Inggris dan Uni Eropa, permasalahan ekonomi di Italia dan sejumlah perkembangan politik lainnya, merupakan hal-hal yang perlu kita cermati terus-menerus ke depannya. Kondisi-kondisi tersebut menyebabkan pertumbuhan ekonomi global diperkirakan hanya tumbuh 3,0% (versi Bank Dunia).

Hal ini secara tidak langsung juga berpengaruh terhadap kondisi ekonomi di dalam negeri, seperti yang terlihat dari nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang melemah, suku bunga yang meningkat, dan likuditas yang cukup ketat. Meski diterpa berbagai tekanan dari eksternal yang cukup berat, pada tahun 2018 Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih cukup terjaga yaitu sebesar 5,1% yang ditopang oleh kuatnya permintaan domestik yang tumbuh sekitar 5,5%. Pencapaian ini antara lain juga didukung oleh asumsi inflasi yang sesuai target karena berhasil dikendalikan di level 3,13% dari target 3,5%. Secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi di tahun 2018 mencapai 5,15% dari target APBN 2018 sebesar 5,4%.

Penilaian atas Kinerja DireksiSepanjang 2018, PEI melanjutkan persiapan-persiapan strategis dan teknis untuk menjalankan bisnisnya. Terbitnya ketentuan OJK mengenai Lembaga Pendanaan Efek melalui POJK No. 25/POJK.04/2018 merupakan sebuah tonggak penting yang meletakkan dasar hukum PEI dalam menjalankan fungsi operasionalnya.

Kami sangat menghargai kerja keras Direksi dalam membangun fondasi PEI di masa-masa awal pendirian ini. Direksi telah menunjukkan upaya positif dalam persiapan operasional PEI, baik dari sisi bisnis maupun pengembangan organisasi. PEI telah memantapkan model bisnis pendanaan efek dan sistem operasional yang nantinya akan diterapkan kepada seluruh Partisipan. Selain itu, Direksi telah menunjukkan upaya positif dalam menanamkan visi misi dan nilai-nilai inti perusahaan kepada seluruh karyawan.

and a number of other developed countries. The Federal Reserve raised interest rates for four times throughout 2018. Trade war issue between the United States and China, and high uncertainty in global financial markets, as driven by a number of geopolitical risks such as the continuation of Brexit negotiations between Britain and the European Union, economic problems in Italy and a number of other political developments, are issues that we need to continue to pay attention to. This condition resulted in global economic growth of 3.0% (World Bank version).

This development also indirectly affected the domestic economic conditions, as seen from the weakening of the Rupiah against the United States dollar, rising interest rates, and tight liquidity. Despite heavy external pressure, in 2018 Bank Indonesia estimated that Indonesia’s economic growth maintained at 5.1%, supported by strong domestic demand which grew by around 5.5%. This achievement was also supported by the inflation assumption that was in line with the target because it was successfully controlled at the level of 3.13% from the target of 3.5%. Overall economic growth in 2018 reached 5.15% compared to the 2018 Budget (APBN) target of 5.4%.

Evaluation of the Board of Directors’ PerformanceThroughout 2018, PEI continued its strategic and technical preparations to run its business. Issuance of provisions from OJK regarding Securities Funding Institution under POJK No. 25/POJK.04/2018 was an important milestone that laid the legal basis of PEI in carrying out its operational functions.

We really appreciate the hard work of the Board of Directors in building PEI’s foundation in the early days of this establishment. The Board of Directors has shown positive efforts in PEI’s operational preparation, both in terms of business operations and organizational development. PEI has established a business model of securities funding and operational system that will be applied to all Participants. In addition, the Board of Directors has demonstrated concerted efforts in instilling PEI’s vision and mission values to all employees.





Kinerja pasar modal di tahun 2018 menunjukkan bahwa ada peluang baik yang dapat diisi oleh PEI. Oleh karena itu, kami mendorong Direksi untuk selalu aktif dalam mengkaji berbagai produk pendanaan yang bisa ditawarkan oleh PEI untuk menjawab kebutuhan pasar. Inisiatif dalam pengembangan produk akan mendukung PEI dalam mencapai pertumbuhan positif di masa yang akan datang.

Pengawasan terhadap Implementasi StrategiDewan Komisaris telah menjalankan fungsi pengawasan di sepanjang tahun 2018 sebagaimana dimandatkan oleh Undang-Undang, Anggaran Dasar, dan Rapat Umum Pemegang Saham. Fungsi pengawasan dilakukan terhadap pengelolaan perusahaan oleh Direksi dan segenap manajemen PEI. Dewan Komisaris juga telah memberikan pandangannya serta menyampaikan sarannya terkait implementasi strategi, baik jangka pendek maupun jangka panjang, kepada Direksi dalam menjalankan kegiatan usaha. Dewan Komisaris dan Direksi terus berupaya membina komunikasi yang baik melalui kegiatan yang rutin diselenggarakan, yaitu Rapat Koordinasi Direksi dan Dewan Komisaris, sebagai sarana yang digunakan Direksi untuk menyampaikan hasil kinerja yang telah dicapai dalam kurun waktu tertentu kepada

Capital market performance in 2018 indicates that there are wide opportunities that PEI can fill as a provider of securities funding products. Therefore, we encourage the Board of Directors to always be proactive in reviewing various funding products that can be offered by PEI to meet market needs. Initiatives in developing products will support PEI in achieving positive growth in the future.

Supervision on Strategy ImplementationThe Board of Commissioners has carried out the supervisory function throughout 2018 as mandated by the Law, Articles of Association, and General Meeting of Shareholders. The supervisory function was also performed on the management of PEI by the Board of Directors and all PEI management team. The Board of Commissioners has also given its views and conveyed its recommendations regarding the implementation of the Board of Directors’ strategy, both short-term and long-term, in carrying out business activities. The Board of Commissioners and the Board of Directors continue to strive for good communication through routine activities, namely the Coordination Meeting of the Board of Directors and the Board of Commissioners, as the media used by the Board of Directors to convey the performance

In order to grow well, the Company must gain trust from Participants, shareholders, and all stakeholders.

Agar dapat bertumbuh dengan baik, PEI harus mendapatkan kepercayaan dari Partisipan, pemegang saham, dan seluruh pemangku kepentingan lainnya.






Dewan Komisaris. Selain itu, melalui Rapat Koordinasi, Dewan Komisaris menyampaikan rekomendasi yang berasal dari pertimbangan Dewan Komisaris atas peluang dan potensi risiko yang mungkin timbul terkait strategi bisnis Direksi.

Pandangan terhadap Pelaksanaan Tata Kelola PerusahaanDalam menjalankan tugas-tugasnya, Dewan Komisaris dibantu komite di bawah Dewan Komisaris, yakni Komite Audit. Dewan Komisaris menilai bahwa Komite Audit telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dan memberikan masukan yang bernilai tambah bagi Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasannya.

Agar dapat bertumbuh dengan baik, PEI harus mendapatkan kepercayaan dari Partisipan, pemegang saham, dan seluruh pemangku kepentingan lainnya. Untuk itu, PEI harus menjalankan tata kelola perusahaan yang baik dan mematuhi aspek legalitas yang telah ditetapkan. Kami mencatat bahwa PEI telah melakukan upaya aktif dalam berdiskusi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Self-Regulatory Organization (SRO), dan pemangku kepentingan lainnya untuk pengembangan dasar hukum Lembaga Pendanaan Efek dan produk-produk pendanaan efek. PEI juga telah mempersiapkan struktur organisasi dan prosedur operasi standar atas proses bisnis. Di sisi lain, sistem operasional TI akan dikaji oleh penilai independen.

Pandangan terhadap Prospek UsahaManajemen tengah berupaya untuk mendapatkan izin operasional sebagai Lembaga Pendanaan Efek dari OJK. Dengan model bisnis PEI sebagai Lembaga Pendanaan Efek, manajemen optimis dapat berkontribusi positif dalam meningkatkan pertumbuhan pasar modal Indonesia.

Melihat praktik pendanaan efek di negara-negara lain, kami setuju bahwa beroperasinya perusahaan pendanaan efek dapat menjadi katalis dalam meningkatkan likuiditas transaksi di pasar modal. Dengan meningkatnya partisipasi pelaku pasar modal dari generasi muda, yang didukung oleh semakin meluasnya literasi mengenai investasi di pasar modal, kami juga melihat besarnya peluang yang dapat dimanfaatkan oleh PEI di masa datang sebagai sumber alternatif pendanaan seiring dengan pertumbuhan pasar modal Indonesia.

results that have been achieved within a certain period of time to the Board of Commissioners. In addition, through a Coordination Meeting, the Board of Commissioners submits recommendations originating from the Board of Commissioners consideration of opportunities and potential risks that may arise related to the Board of Directors’ business strategy.

Perspective on Corporate Governance ImplementationIn carrying out its duties, the Board of Commissioners is assisted by a committee under the Board of Commissioners, namely the Audit Committee. The Board of Commissioners considers that the Audit Committee has carried out its duties and responsibilities well and provides inputs that are of added value to the Board of Commissioners in carrying out its supervisory function.

In order to grow well, the Company must gain trust from Participants, shareholders, and all stakeholders. For this reason, PEI must perform good corporate governance and comply with the legal aspects that have been set. We note that PEI has made active efforts in discussions with the Financial Services Authority (OJK), the Self-Regulatory Organizations (SROs), and other stakeholders to develop the legal basis of Securities Funding Institution and securities funding products. PEI has also prepared organizational structure and business process SOP documentation. On the other hand, the IT operational system will be reviewed by an independent appraiser.

Perspective on Business ProspectsManagement is currently working on obtaining an operational license as Securities Funding Institution from OJK. With PEI’s business model as a Securities Funding Institution, the management is optimistic that we can contribute positively in accelerating the growth of the Indonesia capital market.

Referring to securities funding practices in other countries, we agree that the existence of securities funding companies can act as a catalyst in increasing transaction liquidity in the capital market. With the increasing participation of capital market players from the younger generation, supported by the increasing literacy regarding investment in the capital market, we also see the prospect that can be filled by PEI in the future as an alternative source of funding along with the growth of the Indonesia capital market.





Robinson P. SimbolonKomisaris Utama

President Commissioner

Atas nama Dewan KomisarisOn behalf of the Board of Commissioners

Kami mendukung analisis manajemen terhadap prospek usaha di tahun 2019, dan kami percaya bahwa strategi tersebut dapat menciptakan nilai tambah PEI di tahun mendatang.

Perubahan Komposisi Dewan Komisaris

Pada Kuartal IV tahun 2018, Bapak M. Noor Rachman mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Komisaris Utama PEI. Saya, Robinson P. Simbolon menggantikan beliau sejak awal tahun 2019. Kami menyampaikan terima kasih dan memberikan penghargaan atas kerja keras Bapak M. Noor Rachman dalam memimpin Dewan Komisaris sepanjang tahun 2018. Hasil kerja keras beliau dan anggota Dewan Komisaris tercermin dalam laporan tahunan 2018.

PenutupSebagai penutup, kami ingin memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada setiap karyawan PEI atas kerja kerasnya sepanjang tahun 2018. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada para pemegang saham dan pemangku kepentingan atas dukungan yang diberikan kepada PEI. Kami yakin PEI telah mempersiapkan fondasi dengan baik, untuk dapat terus memberikan nilai tambah di masa yang akan datang.

We support management analysis of business prospects in 2019, and we believe that this strategy can deliver added value for the Company in the following year.

Changes in the Composition of the Board of CommissionersIn the fourth quarter of 2018, M. Noor Rachman resigned from his position as the President Commissioner of PEI. I, Robinson P. Simbolon replaced the position at the beginning of 2019. We thank and appreciate M. Noor Rachman for his contribution in leading the Board of Commissioners throughout 2018. His hard work together with the Board of Commissioners member is reflected in the 2018 annual report.

ClosingIn closing, we would like to give the highest appreciation to all PEI employees for their hard work throughout 2018. We also would like to thank to the shareholders and stakeholders for the support given to PEI. We believe that PEI has established a solid foundation, to be able to continuously deliver added values in the future.





Laporan DireksiThe Board of Directors' Report

PEI has prepared the Company’s foundation well in terms of system, HR, and securities funding business models.

PEI telah mempersiapkan fondasi Perusahaan dengan baik dalam hal kesiapan sistem, SDM, dan model bisnis pendanaan efek.

Membangun FondasiEstablishing Foundation

Para pemangku kepentingan yang terhormat,

Dengan penuh syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa, kami Direksi PEI menyampaikan Laporan Tahunan 2018 sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja PEI kepada seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan. Laporan Tahunan ini akan mengungkapkan apa yang telah dilakukan PEI selama tahun buku dan bagaimana kami merencanakan kinerja di masa mendatang.

Kinerja PerekonomianPerekonomian global di tahun 2018 menunjukkan tren perlambatan, dengan proyeksi tingkat pertumbuhan ekonomi global sebesar 3,0%, sedikit menurun dibandingkan tingkat pertumbuhan sebesar 3,1% di tahun

Dear esteemed stakeholders,

Our gratitude to God the Almighty, the Board of Directors of PEI would like to convey the 2018 Annual Report as a form of accountability for PEI’s performance to all shareholders and stakeholders. This Annual Report will cover what PEI has done during the financial year and how we plan for the future performance.

Economic PerformanceThe global economy in 2018 showed a slowing trend, with a projected global economic growth rate of 3.0%, slightly decreasing compared to the growth rate of 3.1% in 2017. This decline was influenced by the recovery in the trade

30 PT Pendanaan Efek Indonesia | Laporan Tahunan 2018




Armand E. RichirDirektur UtamaPresident Director

PT Pendanaan Efek Indonesia | Annual Report 2018 31PT Pendanaan Efek Indonesia | Annual Report 2018 31





2017. Penurunan ini dipengaruhi oleh pemulihan di sektor perdagangan, khususnya isu hubungan dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok, yang juga mempengaruhi sentimen investor terhadap indeks saham global.

Pada tahun 2018, Indonesia mencatatkan tingkat pertumbuhan sebesar 5,17%, mengalami kenaikan dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan di tahun sebelumnya sebesar 5,07%. Hal ini didukung oleh konsumsi domestik yang cukup tinggi sejalan dengan daya beli masyarakat yang relatif terjaga, peningkatan investasi swasta, serta peningkatan pengeluaran pemerintah. Melemahnya nilai tukar rupiah yang dipicu oleh stimulus fiskal di Amerika Serikat, kinerja ekspor yang belum dapat mengimbangi percepatan laju impor, dan kenaikan harga minyak yang cukup tajam, mendorong defisit dalam neraca berjalan Indonesia di tahun 2018.

Kondisi perekonomian global dan domestik ini turut mempengaruhi kinerja pasar modal Indonesia di tahun 2018. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat mengalami penurunan sebesar 2,54% dibandingkan dengan nilai pembukaan di awal tahun. Sementara itu, perusahaan yang melakukan penawaran saham perdana di tahun 2018 sebanyak 57 perusahaan, menunjukkan peningkatan yang positif dibandingkan dengan 37 perusahaan di tahun 2017.

Kebijakan StrategisPEI menetapkan berbagai kebijakan strategis yang bertujuan untuk pemenuhan legalitas, pengenalan bisnis PEI, dan penetrasi pasar, yaitu:1. Pemenuhan perizinan operasional

PEI turut berkontribusi aktif dalam diskusi bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Self-Regulatory Organization (SRO), calon Partisipan, dan pemangku kepentingan lainnya dalam perumusan dasar hukum mengenai Lembaga Pendanaan Efek, hingga akhirnya Otoritas Jasa Keuangan menerbitkan Peraturan OJK No. 25/POJK.04/2018 pada tanggal 10 Desember 2018. Dengan landasan hukum ini, PEI memulai proses untuk memperoleh izin operasional.

2. Kegiatan pemasaran dan sosialisasiPEI melakukan pemetaan terhadap calon Partisipan yang potensial dan melakukan sosialisasi model bisnis PEI untuk menjaring minat dan masukan terhadap produk pendanaan efek yang disediakan oleh PEI.

3. Pengembangan sistem operationalPEI melakukan pengembangan sistem operasional Integrated Funding Application System (i-Fast) dan berfokus pada produk pendanaan marjin.

sector, especially the issue of trade relations between the United States of America and China, which also influenced investor sentiment towards global stock indices.

In 2018, Indonesia recorded a growth rate of 5.16%, an increase compared to the previous year’s growth rate of 5.07%. This is supported by high domestic consumption in line with the relatively maintained purchasing power, increased private investment, and increased government spending. The weakening of the rupiah exchange rate triggered by fiscal stimulus in the United States, export performance that has not been able to keep pace with the accelerated pace of imports, and a sharp rise in oil prices, have pushed Indonesia’s current account deficit in 2018.

These global and domestic economic conditions also affected the performance of the Indonesian capital market in 2018. The Jakarta Composite Stock Price Index (JCI) recorded a decrease of 2.54% compared to the opening value at the beginning of the year. Meanwhile, the company that carried out its initial public offering in 2018 was 57 companies, showing a positive increase compared to 37 companies in 2017.

Strategic PolicyPEI established various strategic policies aimed at fulfilling its legal basis, the introduction of the PEI business, and market penetration, namely:1. Meeting operational permits

PEI contributed actively in joint discussions with the Financial Services Authority (OJK), Self-Regulatory Organizations (SROs), prospective Participants, and other stakeholders in the formulation of the legal basis regarding the Securities Funding Institution, until finally the Financial Services Authority issued POJK No. regulation. 25/POJK.04/2018 on December 10, 2018. With this legal basis, PEI began the process of obtaining operational licenses.

2. Marketing and socialization activitiesPEI mapped out potential Participants and socialized the PEI business model to capture interest and inputs on securities funding products provided by PEI.

3. Development of operational systemsPEI has developed the operational system of Integrated Funding Application System (i-Fast) and focused on margin funding.





4. Pengembangan produk dan layananPEI melakukan kajian untuk pengembangan produk pendanaan efek lainnya sebagai layanan tambahan di masa yang akan datang.

Kinerja PerusahaanPEI belum dapat beroperasional sesuai rencana karena dasar hukum Lembaga Pendanaan Efek diterbitkan di bulan Desember, sehingga proses pengajuan izin operasional masih berlangsung hingga awal tahun 2019. Namun, PEI telah berhasil mencapai target kesiapan operasionalnya di 2018, yaitu:1. Penetapan model bisnis pendanaan marjin yang

akan diterapkan pada seluruh Partisipan, termasuk parameter manajemen risiko dan mitigasi risiko kredit atas pendanaan yang diberikan oleh PEI

2. Partisipasi aktif dalam penyusunan dan penerbitan peraturan OJK mengenai Lembaga Pendanaan Efek

3. Pemenuhan pengembangan sistem i-Fast yang akan digunakan sebagai sistem utama dalam operasional pendanaan marjin

4. Pengkajian produk-produk PEI selanjutnya, untuk tambahan layanan di masa yang akan datang

Selain model bisnis dan sistem operasional, PEI juga mempersiapkan sumber daya manusia sebagai salah satu fondasi penting untuk operasional bisnis PEI di masa yang akan datang. PEI telah melakukan berbagai pelatihan, khususnya penanaman nilai-nilai “ME PEI” kepada karyawan.

4. Development of products and servicesPEI reviewed the development of other securities funding products as additional services in the future.

Company PerformancePEI has not been able to operate as planned because the legal basis of the Securities Funding Institution was issued in December, so the process for applying an operational license will continue until early 2019. However, PEI has successfully achieved its operational readiness target in 2018, namely:1. Finalization of margin funding business model that

will be applied to all Participants, including the parameters of risk management and credit risk mitigation for funding provided by PEI

2. Active participation in the preparation and issuance of OJK regulations regarding Securities Funding Institution

3. Completion of the development of the i-Fast system which will be used as the main system in margin funding operations

4. Review of PEI’s subsequent products, for additional services in the future

In addition to the business model and operational system, PEI also prepared human resources as one of the important foundations for PEI’s business operations going forward. PEI has conducted various trainings, in particular instilling “ME PEI” values to employees.

In responding to various market needs that are stillgoing to expand, we are also committed to continuously reviewing securities funding products that can add value to the Participants.

Dalam menjawab berbagai kebutuhan pasar yang masih akan berkembang luas, kami juga berkomitmen untuk terus mengkaji produk-produk pendanaan efek yang dapat memberi nilai tambah kepada Partisipan.






Mengingat kondisi PEI yang belum beroperasi di tahun 2018, PEI mencatat rugi bersih komprehensif sebesar Rp10,5 miliar di tahun 2018. Kendati demikian, PEI membukukan penghasilan lain-lain berupa pendapatan investasi sebesar Rp15 miliar dari imbal hasil atas penempatan kas perusahaan di deposito berjangka dan obligasi.

Tata Kelola PerusahaanKami meyakini bahwa Tata Kelola Perusahaan yang baik (“Good Corporate Governance” atau “GCG”) merupakan bagian penting dari strategi PEI dalam menjalankan bisnis yang mengutamakan peningkatan daya saing perusahaan. Kami memastikan bahwa kami sepenuhnya mematuhi hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta praktik terbaik terkait prinsip-prinsip GCG. PEI juga berkomitmen untuk terus mengembangkan praktik tata kelola yang baik agar seluruh organ tata kelola mampu memiliki etika dan karakter kerja yang jujur, profesional dan berintegritas sehingga PEI dapat mempertahankan dan meningkatkan kepercayaan di mata seluruh pemangku kepentingan.

Sepanjang tahun 2018, PEI telah menyusun perangkat dan dokumen yang mendukung penerapan GCG, yaitu penyusunan piagam Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit; perumusan kebijakan-kebijakan pendukung kegiatan operasional; serta penyusunan standard operating procedure di masing-masing divisi. Terkait pengembangan sistem TI, PEI melakukan penerapan prinsip Project Governance dan pengujian keamanan sistem i-Fast oleh pihak independen.

Prospek Usaha PEI telah mempersiapkan fondasi perusahaan dengan baik dalam hal kesiapan sistem, SDM, dan model bisnis pendanaan efek. Kami optimis bahwa di tahun 2019 PEI akan mendapatkan izin operasional, sehingga kami dapat menjalankan operasional bisnis dan memberikan nilai tambah kepada seluruh pemangku kepentingan.

Pasar modal Indonesia memiliki prospek jangka panjang yang positif. Jumlah investor pasar modal yang tumbuh secara signifikan dan konsisten, namun masih relatif kecil bila dibandingkan dalam per kapita penduduk Indonesia, menunjukkan peluang besar bagi perkembangan usaha PEI di masa datang. Peningkatan literasi masyarakat terhadap produk-produk pasar modal dan perubahan preferensi masyarakat dari saving community menjadi investing community merupakan sebuah tren positif yang juga mendukung pertumbuhan pasar modal.

Considering the condition of PEI which has not started full operations in 2018, PEI recorded a comprehensive net loss of Rp10.5 billion in 2018. PEI recorded other income in the form of investment income of Rp15 billion from the return on PEI’s cash placement in time deposits and bonds.

Corporate GovernanceWe believe that Good Corporate Governance (GCG) is an important part of PEI’s strategy in conducting business that prioritizes in increasing company competitiveness. We ensure that we fully comply with the applicable laws and regulations and best practices related to GCG principles. PEI is also committed to continuing to develop good governance practices so that all governance organs are capable of exercising ethics and professional character that are honest, professional and with integrity so that PEI can maintain and enhance its trustworthiness in the eyes of all stakeholders.

Throughout 2018, PEI has compiled tools and documents that support the implementation of GCG, namely the preparation of the Charter of the Board of Commissioners, the Board of Directors, and Audit Committee; formulation of policies supporting operational activities; and the preparation of standard operating procedures in each division. Regarding the development of IT systems, PEI applies the principles of Project Governance and holds the security testing of the i-Fast system by independent parties.

Business ProspectsPEI has prepared the company’s foundation well in terms of system readiness, HR, and securities funding business models. We are optimistic that in 2019 PEI will obtain an operational license, so that we can run business operations and provide added value to all stakeholders.

The Indonesia capital market poses positive long-term prospects. The number of capital market investors that have grown significantly and consistently, but still relatively small compared to the per capita population of Indonesia, showing great opportunities for PEI business prospects in the future. Increasing public literacy towards capital market products and changing community preferences from saving communities to investing community is a positive trend that also supports the growth of the capital market.





Armand E. Richir Direktur Utama

President Director

Atas nama DireksiOn behalf of the Board of Directors

Dalam menjawab berbagai kebutuhan pasar yang masih akan berkembang luas, kami juga berkomitmen untuk terus mengkaji produk-produk pendanaan efek yang dapat memberi nilai tambah kepada Partisipan. Kami berharap PEI akan mendapatkan kepercayaan dari industri pasar modal dalam hal pendanaan efek di Indonesia. Dengan hadirnya PEI di pasar modal Indonesia, kami berharap dapat berkontribusi positif dalam meningkatkan volume dan nilai transaksi, dan sekaligus mendukung terciptanya pasar modal yang teratur, wajar, dan efisien.

Perubahan Komposisi DireksiDi tahun 2018, Bapak Kristian Sihar Manullang mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Direktur. Kami mengucapkan terima kasih atas kontribusi Bapak Kristian Sihar Manullang selama menjabat di PEI. Kami menyambut hangat Bapak Suryadi yang diangkat sebagai Direktur pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 27 September 2018.

PenutupKami mengucapkan terima kasih kepada seluruh karyawan atas kerja keras mereka dalam meletakkan fondasi perusahaan sepanjang tahun 2018. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Dewan Komisaris, pemegang saham dan pemangku kepentingan yang selalu memberikan dukungan terhadap kinerja PEI. Kami yakin semangat dan kepercayaan dari semua pihak akan membantu langkah kami dalam memajukan PEI dan pasar modal Indonesia.

In responding to various market needs that are still going to expand, we are also committed to continuously reviewing securities funding products that can add value to the Participants. We hope PEI will be trusted and relied upon in securities funding in Indonesia. With the presence of PEI in the Indonesian capital market, we hope to contribute positively in increasing transaction volume and value, while at the same time supporting the creation of an orderly, fair and efficient capital market.

Changes in the Composition of the Board of DirectorsIn 2018, Kristian Sihar Manullang resigned from his position as Director. We appreciate Kristian Sihar Manullang for his contribution during tenacity in PEI. We warmly welcome Suryadi who was appointed as Director at the Extraordinary General Meeting of Shareholders on September 27, 2018.

ClosingWe thank all employees for their hard work in laying the foundation of the company throughout 2018. We also thank the Board of Commissioners, shareholders and stakeholders who always provide support for PEI performance. We believe the enthusiasm and trust of all parties will help our steps in advancing PEI and Indonesia capital market.





PT Pendanaan Efek Indonesia | Annual Report 20183636





Analisis dan PembahasanManajemen

Management Discussion and Analysis

As Indonesia capital market continues to grow, PEI is optimistic that PEI business model can provide added value for the Exchange Members

Melihat kinerja pasar modal Indonesia yang terus bertumbuh, PEI optimis bahwa model bisnis PEI dapat memberikan nilai tambah bagi Anggota Bursa




Perekonomian global di tahun 2018 tumbuh sebesar 3,0%, yang menunjukkan tren perlambatan bila dibandingkan tingkat pertumbuhan sebesar 3,1% di tahun 2017. Pemulihan ekonomi global masih dibayangi oleh ketidakpastian dalam hubungan perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok; dan kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat atas kenaikan suku bunga the Fed, yang mempengaruhi bank sentral di banyak negara mengeluarkan kebijakan-kebijakan untuk mempertahankan nilai tukar dan mengurangi tekanan inflasi.

Indonesia kembali mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang positif di tahun 2018 sebesar 5,17%; naik dari tingkat pertumbuhan di tahun sebelumnya sebesar 5,07%. Pertumbuhan konsumsi domestik masih menjadi kontribusi pertumbuhan ekonomi Indonesia, didukung oleh tingkat inflasi yang terjaga di level 3,13%. Sementara itu, tekanan dari perekonomian global turut berpengaruh pada depresiasi nilai tukar rupiah hingga Rp 14.481 per dolar Amerika Serikat, mendorong bank sentral untuk menaikkan suku bunga sebesar 175 basis poin hingga mencapai 6%.

The global economy in 2018 grew by 3.0%, indicating a softening trend compared to the growth rate of 3.1% in 2017. The global economic recovery remained affected by uncertainty in trade relations between the United States and China; and the policy of the United States Central Bank on the Fed’s interest rate hike, resulting central banks in many countries issued policies to maintain exchange rates and reduce inflationary pressures.

Indonesia recorded positive economic growth in 2018 of 5.17%; growing from the previous year’s rate of 5.07%. Domestic consumption growth was still the contribution of Indonesia’s economic growth, supported by the inflation rate maintained at 3.13%. Meanwhile, pressure from the global economy also affected the depreciation of the rupiah exchange rate to Rp. 14,481 per US dollar, prompting the central bank to raise interest rates by 175 basis points to reach 6%.

Tinjauan PerekonomianEconomic Review






Setelah menunjukkan kinerja yang cukup baik di 2017 dengan kenaikan indeks sebesar 20%, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih meneruskan tren yang positif di kuartal pertama 2018. IHSG sempat mencapai posisi tertinggi sepanjang masa pada 19 Februari 2018 di posisi 6.689. Namun seiring dengan pergerakan ekonomi global yang melemah, IHSG mulai mengikuti perkembangan pasar keuangan lainnya yang melemah. Hal ini diperburuk dengan melemahnya rupiah dan kinerja perusahaan emiten yang tidak lebih baik dari ekspektasi pasar. Di akhir tahun 2018, IHSG ditutup di posisi 6.194, menurun 2,54% dibandingkan nilai penutupan di akhir tahun 2017 di posisi 6.355.

Sektor-sektor yang mengalami penurunan di tahun 2018 di antaranya adalah manufaktur, konsumsi, dan infrastruktur; sementara sektor yang bertumbuh adalah keuangan, industri dasar, aneka industri, dan pertambangan. Kinerja IHSG yang negatif ini juga sejalan dengan kinerja laba perusahaan emiten. Rendahnya tingkat pertumbuhan laba bersih dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan penjualan menunjukkan bahwa laba bersih perusahaan tergerus oleh faktor biaya di luar operasi seperti kenaikan suku bunga dan imbas pelemahan rupiah bagi emiten yang memiliki utang dalam valuta asing. Nilai aset investor di pasar modal Indonesia juga mengalami penurunan sebesar 7,27% dari Rp4.292 triliun pada tahun 2017 menjadi Rp3.980 triliun pada akhir tahun 2018. Sementara itu, kinerja pasar modal di tahun 2018 juga menunjukkan beberapa pencapaian positif yang menggembirakan. Jumlah emiten baru kembali mencetak rekor dengan meningkatnya jumlah perusahaan yang melakukan pencatatan perdana saham di tahun 2018 sebanyak 57 perusahaan, meningkat dari 37 perusahaan di tahun 2017. Jumlah pencapaian tersebut adalah yang tertinggi selama 26 tahun terakhir di pasar modal Indonesia, dan juga merupakan yang terbanyak di antara negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Dengan penambahan emiten baru tersebut, jumlah perusahaan tercatat menjadi 619 emiten. Aktivitas perdagangan juga bertumbuh, sejalan dengan pertumbuhan rata-rata frekuensi perdagangan sebesar 24% menjadi 387 ribu kali dalam sehari, yang menjadikan likuiditas perdagangan saham Bursa Efek Indonesia (BEI) lebih tinggi di antara bursa-bursa lainnya di kawasan regional Asia.

Di tahun 2018, BEI juga melakukan banyak terobosan dalam rangka peningkatan kinerja bursa. Penyelesaian transaksi perdagangan bursa (settlement) telah dipercepat

Following a good performance in 2017 with an increase in the index by 20%, the Jakarta Composite Index (JCI) continued a positive trend in the first quarter of 2018. The JCI had reached an all-time high on February 19, 2018 at 6,689. But along with the weakening global economic movement, the JCI began to follow the softening development of other financial markets. This was worsened by the weakening of rupiah and the performance of the companies that were no better than market expectations. At the end of 2018, the JCI closed at 6,194, down by 2.54% compared to the closing value at the end of 2017 at 6,355.

The sectors that experienced a decline in 2018 included manufacturing, consumption and infrastructure; while the growing sectors were finance, basic industry, miscellaneous industries, and mining. This negative JCI performance was also in line with the companies’ profit performance. The lower growth rate of net income compared to that of sales showed that the company’s net profit was eroded by non-operating costs such as rising interest rates and the impact of weakening rupiah for companies issuing debt in foreign currencies. The value of assets of investors in Indonesia capital market also decreased by 7.27% from Rp.4,292 trillion in 2017 to Rp.3,980 trillion at the end of 2018.

Meanwhile, capital market performance in 2018 also showed some encouraging achievements. The number of listed companies has just set a record with the increasing number of companies making the initial public offering in 2018 as many as 57 companies, an increase from 37 companies in 2017. The number of listed companies is the highest in the last 26 years in the Indonesia capital market, and also the highest among countries in the Southeast Asia region. With the addition of the new issuers, the number of listed companies was recorded to be 619 companies. Trading activities also grew, in line with the growth of the average trading frequency of 24% to 387 thousand a day, making the Indonesian Stock Exchange’s (IDX) trading liquidity higher among other exchanges in the Asian region.

In 2018, the IDX also made many breakthroughs in order to improve stock market performance. Settlement of exchange trading transactions has been accelerated

Tinjauan Kinerja Pasar Modal Indonesia Indonesia Capital Market Review




Tinjauan Kinerja Pasar Modal IndonesiaIndonesia Capital Market Review

Pembahasan dan analisis kinerja keuangan PEI mengacu kepada Laporan Keuangan PT Pendanaan Efek Indonesia untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017.

Laporan Keuangan PEI disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Indonesia dan telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Mirawati Sensi Idris (anggota dari Moore Stephens) dengan opini “Wajar dalam Semua Hal yang Material”.

Discussion and analysis of PEI’s financial performance refers to the Financial Statements of PT Pendanaan Indonesia for the years ended December 31, 2018 and 2017.

The Company’s Financial Statements were prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards Statement (PSAK) and audited by Public Accounting Firm Mirawati Sensi Idris (member of Moore Stephens) with “Fair in All Material Respects”.

dari T+3 (penyelesaian transaksi bursa selama 3 hari bursa) menjadi T+2 (penyelesaian transaksi bursa selama 2 hari bursa). BEI juga melakukan beberapa langkah untuk meningkatkan pencatatan emiten baru, di antaranya dengan mempermudah persyaratan pencatatan dan penyederhanaan persyaratan dokumen dan penyampaian dokumen. Dalam rangka mempermudah persyaratan pencatatan, BEI mulai mengakomodasi alternatif persyaratan Aset Berwujud Bersih (Net Tangible Assets) di Papan Pengembangan, berupa laba usaha dan kapitalisasi pasar, atau pendapatan usaha dan kapitalisasi pasar. Alternatif tersebut juga mendukung pencatatan saham perusahaan yang memiliki karakteristik tertentu antara lain industri kreatif dan start-up.

Selain itu, BEI juga meningkatkan kemudahan perizinan melalui penyederhanaan persyaratan dokumen Pencatatan dan penyampaian dokumen softcopy secara terintegrasi antara BEI dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). BEI juga berupaya untuk meningkatkan perlindungan investor melalui pemberian Notasi Khusus pada kode saham yang akan disebarkan melalui situs web BEI, data feed dan remote trading. Ragam Notasi Khusus mencerminkan status Perusahaan Tercatat bersangkutan, yang berhubungan dengan performa keuangan, informasi material dan compliance Perusahaan Tercatat.

from T+3 (settlement of stock exchange transactions for 3 trading days) to T+2 (settlement of exchange transactions for 2 exchange days). IDX also took several steps to increase the listing of new issuers, including by simplifying the requirements for listing and simplifying document requirements and documents submission. In order to facilitate the listing requirements, IDX began to accommodate alternative requirements for Net Tangible Assets in the Development Board, in the form of operating profit and market capitalization, or operating income and market capitalization. The alternative also supports the listing of company shares that have certain characteristics including the creative and start-up industries.

In addition, the IDX also eased of licensing process by simplifying the listing document requirements and softcopy documents submission in the integrated system between the IDX and the Financial Services Authority (OJK). IDX also seeks to improve investor protection through the provision of Special Notations on stock codes that will be disseminated through the IDX website, data feeds and remote trading. The Variety of Special Notations reflects the status of the concerned Listed Company, relating to financial performance, material information and compliance of the Listed Company.

Tinjauan KeuanganFinancial Review






ASETJumlah aset PEI mengalami penurunan sebesar 3,6% dari Rp251,8 miliar di tahun 2017 menjadi Rp242,6 miliar di tahun 2018.


ASET / ASSETS 2018 2017

Kas dan setara kas Cash and cash equivalents 182.450 217.452

Investasi jangka pendek Short-term investments 45.925 25.808

Piutang lain-lain Other accounts receivable 956 971

Uang muka dan biaya dibayar di muka Advances and prepaid expenses 148 171

Jumlah Aset Lancar Total Current Assets 229.479 244.402

Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Restricted time deposits 660 -

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets 5.712 2.696

Aset tetap Fixed assets 3.240 2.753

Aset lain-lain Other assets 3.546 1.917

Jumlah Aset Tidak Lancar Total Noncurrent Assets 13.158 7.366

JUMLAH ASET TOTAL ASSETS 242.637 251.769

Aset LancarJumlah aset lancar mengalami penurunan sebesar 6,1% menjadi Rp229,5 miliar, yang disebabkan oleh penggunaan aset lancar untuk membiayai kegiatan operasional PEI.

Kas dan Setara KasJumlah kas dan setara kas di tahun 2018 adalah sebesar Rp182,4 miliar, turun sebesar 16,1% dari Rp217,4 miliar di tahun 2017. Komposisi kas dan setara kas Perusahaan adalah kas sebesar Rp15 juta, kas di Bank sebesar Rp7,4 miliar, dan deposito berjangka sebesar Rp175 miliar.

ASSETSTotal assets of PEI decreased by 3.6% from IDR251.8 billion in 2017 to IDR242.6 billion in 2018.

Current AssetsTotal current assets decreased by 6.1% to IDR229.5 billion, caused by the utilization of current assets to finance operational activities of PEI.

Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents in 2018 amounted to IDR182.4 billion, a decrease of 16.1% from IDR217.4 billion in 2017. The Company’s cash and cash equivalents included cash on hand of IDR15 million, cash in Banks of IDR7.4 billion and time deposits of IDR175 billion.


POSISI KEUANGAN / FINANCIAL POSITION 2018 2017

Aset Lancar Current Assets 229.479 244.402

Aset Tidak Lancar Noncurrent Assets 13.158 7.366

Jumlah Aset Total Assets 242.637 251.769

Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities 1.967 1.416

Liabilitas Jangka Panjang Noncurrent Liabilities 1.387 508

Jumlah Liabilitas Total Liabilities 3.355 1.924

Ekuitas Equity 239.282 249.845

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas Total Liabities and Equity 242.637 251.769

Laporan Posisi KeuanganStatements of Financial Position




Untuk deposito berjangka, suku bunga yang diperoleh berkisar dari 4,25% sampai dengan 9,5% per tahun.

Investasi Jangka PendekPada tahun 2018, jumlah investasi jangka pendek tercatat sebesar Rp45,9 miliar, meningkat sebesar 77,9% dari Rp25,8 miliar di tahun sebelumnya. Seluruh investasi jangka pendek Perusahaan ditempatkan di produk obligasi Surat Utang Negara FR75.

ASET TIDAK LANCARAset tidak lancar Perusahaan tercatat meningkat sebesar 78,6% dari Rp7,4 menjadi Rp13,1 miliar, yang disebabkan oleh kenaikan aset pajak tangguhan dan aset tetap.

Aset TetapAset tetap Perusahaan setelah dikurangi akumulasi penyusutan pada akhir 2018 tercatat senilai Rp3,2 miliar, naik dari sebelumnya Rp2,8 miliar pada tahun 2017. Kenaikan terutama berasal dari pembelian aset berupa komputer sebesar Rp1,3 miliar.

LIABILITAS PEI membukukan liabilitas di akhir tahun 2018 sebesar Rp3,4 miliar, yang terdiri dari Rp2 miliar liabilitas jangka pendek dan Rp1,4 miliar liabilitas jangka panjang. Nilai total liabilitas mengalami kenaikan sebesar 74,4% dibandingkan dengan nilai total di akhir tahun 2017.


LIABILITAS / LIABILITIES 2018 2017

Utang pajak Taxes payable 405 487

Beban akrual dan utang lain-lain Accrued expenses and other payable 1.562 929

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Total Current Liabilities 1.967 1.416

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Long-term employee benefits liability 1.387 508

Jumlah Liabilitas Total Liabities 3.355 1.924

LIABILITAS JANGKA PENDEKPada akhir tahun 2018, liabilitas jangka pendek Perusahaan meningkat sebesar 38,9% menjadi Rp2 miliar. Komposisi dari liabilitas jangka pendek adalah beban akrual dan utang lain-lain sebesar Rp1,6 miliar dan utang pajak sebesar Rp0,4 miliar.

LIABILITAS JANGKA PANJANGLiabilitas jangka panjang Perusahaan adalah berupa liabilitas imbalan kerja jangka panjang, yang mengalami kenaikan sebesar 173% dari Rp0,5 miliar di akhir tahun 2017 menjadi Rp1,4 miliar di akhir tahun 2018. Kenaikan ini sejalan dengan perhitungan imbalan kerja di 2018

For time deposits, the interest rates ranged from 4.25% to 9.5% per annum.

Short-Term InvestmentsIn 2018, the total short-term investments was recorded at IDR45.9 billion, an increase of 77.9% from IDR25.8 billion in the previous year. All of the Company’s short-term investments were placed in FR75 Government Bond product.

NONCURRENT ASSETSNoncurrent assets of the Company posted an increase of 78.6% from Rp7.4 to IDR13.1 billion, which was caused by an increase in deferred tax assets and fixed assets.

Fixed AssetsThe Company’s fixed assets net of accumulated depreciation at the end of 2018 were recorded at IDR3.2 billion, up from IDR2.8 billion in 2017. The increase was mainly driven by the purchase of assets in the form of computers amounting to IDR1.3 billion.

LIABILITIESPEI posted liabilities at the end of 2018 of IDR 3.4 billion, consisting of IDR2 billion in short-term liabilities and IDR1.4 billion in long-term liabilities. The total value of liabilities increased by 74.4% compared to that of the end of 2017.

CURRENT LIABILITIESAt the end of 2018, the Company’s current liabilities increased by 38.9% to IDR2 billion. The composition of current liabilities was accrued expenses and other payable amounting to IDR1.6 billion and taxes payable of IDR4.4 billion.

NONCURRENT LIABILITIESThe Company’s noncurrent liabilities are in the form of long-term employee benefits liability, which increased by 173% from IDR0.5 billion at the end of 2017 to IDR1.4 billion at the end of 2018. This increase was in line with the employee benefits that were covered for full one-year term

Laporan Posisi KeuanganStatements of Financial Position






yang sudah memasuki jangka penuh dalam satu tahun, sementara perhitungan di tahun 2017 adalah prorata mengikuti jumlah karyawan yang baru bergabung sepanjang tahun 2017. EKUITASEkuitas Perusahaan mengalami penurunan dari Rp250 miliar di akhir tahun 2017 menjadi Rp239 miliar di akhir tahun 2018. Penurunan ini terutama disebabkan rugi bersih akibat Perusahaan belum mulai beroperasional.


EKUITAS / EQUITY 2018 2017

Modal saham Capital stock 250.000 250.000

Defisit Deficit (5.931) (963)

Komponen ekuitas lainnya Other equity components (4.786) 808

Jumlah Ekuitas Total Equity 239.282 249.845

Sepanjang tahun 2018, PEI terus melakukan tahapan persiapan untuk operasional usaha sebagai perusahaan pendanaan efek. PEI menetapkan model bisnis, mengembangkan sistem operasional, dan melakukan pengkajian produk-produk pendanaan efek lain untuk perkembangan bisnis yang akan datang. Karena belum memulai operasional usahanya di tahun 2018, PEI kembali mengalami kerugian seperti di tahun 2017.

Throughout 2018, PEI continued preparing for its business operations as a securities funding company. PEI established a business model, developed the operational system, and reviewed other securities funding products for future business developments. Since it has not started its business operations in 2018, PEI has again recorded losses as in 2017.

in 2018, while the figure in 2017 was prorated following the number of new employees joining throughout 2017.

EQUITYThe Company’s equity decreased from IDR250 billion at the end of 2017 to IDR239 billion at the end of 2018. This decrease was mainly resulted from the net loss due to the Company not starting operation yet.

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif LainnyaStatements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income


LABA (RUGI) / PROFIT (LOSS) 2018 2017

Beban Usaha Operating Expenses (23.097) (14.928)

Penghasilan Lain-Lain – Bersih Other Income – Net 15.095 11.222

Penghasilan Pajak – Bersih Tax Benefit – Net 3.020 2.696

Laba (Rugi) Tahun Berjalan Profit (Loss) for the Year (4.982) (1.010)

Penghasilan Komprehensif Lain Other Comprehensive Income (5.580) 808

Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif Total Comprehensive Profit (Loss) (10.563) (202)




PENGHASILAN LAIN-LAINPendapatan Perusahaan di tahun 2018 berasal dari penghasilan lain-lain, yaitu pendapatan investasi. Pendapatan investasi meningkat sebesar 34,5% dari Rp11,2 miliar di tahun 2017 menjadi Rp15,1 miliar di tahun 2018. Pendapatan investasi Perusahaan adalah berupa bunga atas penempatan obligasi, deposito berjangka, dan jasa giro; serta keuntungan dari penjualan reksadana dan obligasi.

BEBAN USAHA Komponen beban usaha meliputi beban personalia, beban administrasi, beban sewa, beban penyusutan dan amortisasi, beban imbalan kerja, beban pengembangan, beban pelatihan, dan lain-lain. Perusahaan mencatat beban usaha sebesar Rp23 miliar, naik sebesar 54,7% dari Rp14,9 miliar di tahun 2017. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh beban personalia serta beban penyusutan dan amortisasi, karena nilai beban di tahun 2017 masih terhitung secara prorata.

RUGI SEBELUM PAJAK Perusahaan membukukan rugi sebelum pajak untuk tahun 2018 sebesar Rp8 miliar dari sebelumnya rugi sebelum pajak sebesar Rp3,7 miliar di tahun 2017. Hal ini disebabkan beban usaha Perusahaan di tahun 2018 yang sudah mencapai periode satu tahun penuh sementara di tahun 2017 masih prorata.

PENGHASILAN PAJAKPenghasilan pajak Perusahaan di tahun 2018 meningkat menjadi Rp3 miliar. Kenaikan ini disebabkan oleh peningkatan pajak tangguhan karena Perusahaan mengalami rugi fiskal. RUGI KOMPREHENSIF Perusahaan membukukan rugi komprehensif di tahun 2018 sebesar Rp10,6 miliar, di mana pada tahun 2017 Perusahaan mengalami rugi komprehensif sebesar Rp0,2 miliar.

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAINPerusahaan mencatat rugi komprehensif lain sebesar Rp5,6 miliar, yang utamanya disebabkan oleh penurunan nilai wajar investasi tersedia untuk dijual.

OTHER INCOMEThe Company’s income in 2018 came from other income, namely investment income. Investment income increased by 34.5% from IDR11.2 billion in 2017 to IDR15.1 billion in 2018. Investment income of the Company is in the form of interest on bond, time deposits and current account placements; and gain from disposal of mutual funds and bonds.

OPERATING EXPENSESComponent of operating expenses includes personnel expenses, administrative expenses, rental expenses, depreciation and amortization expenses, employee benefits expense, development expenses, employees training, and others. The Company recorded operating expenses of IDR23 billion, an increase of 54.7% from IDR14.9 billion in 2017. This increase was mainly due to personnel expenses as well as depreciation and amortization expenses, since expenses in 2017 were prorated.

LOSS BEFORE TAXThe Company posted a loss before tax in 2018 amounting to IDR8 billion from previously posted a loss before tax of IDR3.7 billion in 2017. It was caused by the Company’s operating expenses in 2018 that were fully accrued for one year period while those of 2017 were still prorated.

TAX BENEFITThe Company’s tax benefit in 2018 increased to IDR3 billion. This increase was caused by an increase in deferred tax because the Company posted a fiscal loss.

COMPREHENSIVE LOSSThe Company booked a comprehensive loss in 2018 of IDR10.6 billion, whereas in 2017 the Company posted a comprehensive loss of IDR0.2 billion.

OTHER COMPREHENSIVE INCOMEThe Company recorded other comprehensive loss of IDR5.6 billion, mainly due to a decrease in the fair value of available-for-sale investments.

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif LainnyaStatements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income






Laporan Arus KasStatements of Cash Flows

Prospek UsahaBusiness Prospects

PEI membukukan kas dan setara kas sebesar Rp182,4 miliar di akhir tahun 2018, turun sebesar Rp35 miliar dari nilai di akhir tahun 2017. Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi pada 2018 mencapai Rp21,3 miliar, naik dari Rp14,1 miliar pada 2017, yang didorong oleh meningkatnya biaya karyawan dan pembayaran kepada pihak ketiga dan pihak lainnya di tahun 2018. Sementara itu, kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi mencapai Rp13,7 miliar.


ARUS KAS / CASH FLOW 2018 2017

Kas Digunakan untuk Aktivitas Operasi Cash Used in Operating Activities (21.292) (14.114)

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi Net Cash Used in Investing Activities (13.711) (18.488)

Penurunan Bersih Kas dan Setara Kas Net Decrease in Cash and Cash Equivalents (35.003) (32.602)

Kas dan Setara Kas Awal Tahun Cash and Cash Equivalents at the Beginning of the Year 217.453 250.055

Kas dan Setara Kas Akhir Tahun Cash and Cash Equivalents at the End of the Year 182.450 217.453

Terbitnya ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai Lembaga Pendanaan Efek dalam POJK No. 25/POJK.04/2018 merupakan tonggak penting dalam landasan hukum operasional PEI. Dengan ketentuan ini, PEI memulai proses untuk pemenuhan izin operasional sebagai perusahaan pendanaan efek. Meskipun PEI belum memulai operasional usaha sepanjang tahun 2018, PEI telah mempersiapkan model bisnis dan aspek-aspek pendukung operasional yang akan dijalankan setelah izin operasional diterbitkan.

Kinerja perekonomian Indonesia di tahun 2019 diproyeksikan akan tumbuh sebesar 5,15%; sedikit melambat dari perkiraan pertumbuhan 2018. Konsumsi domestik diproyeksikan akan tetap kuat sepanjang tahun 2019, yang diindikasikan dari bertumbuhnya indeks keyakinan konsumen, sebagai hasil dari perbaikan persepsi konsumen terhadap kondisi perekonomian di saat ini dan optimisme terhadap kondisi ekonomi di masa datang. Pasar modal Indonesia juga diproyeksikan untuk melanjutkan prospek yang positif di tahun 2019. Dengan diluncurkannya terobosan-terobosan untuk mendorong peningkatan jumlah emiten baru, perbaikan efisiensi

PEI recorded cash and cash equivalents of IDR182.4 billion at the end of 2018, a decrease of IDR35 billion from the amount of the end of 2017. Net cash used in operating activities in 2018 reached IDR21.3 billion, increasing from IDR14.1 billion in 2017, which was driven by increased payment to employees and payments to suppliers and other parties in 2018. Meanwhile, net cash used in investing activities reached IDR13.7 billion.

The issuance of Financial Services Authority (OJK) provision regarding Securities Funding Institution under POJK No. 25/POJK.04/2018 is an important milestone in legal basis of PEI’s business operations. Following the provision, PEI began the process of fulfilling operational permits as a securities funding company. Even though PEI has not started business operations throughout 2018 yet, PEI has thoroughly prepared the business model and operational supporting aspects that will be carried out after the operational permit is issued.

Indonesia’s economic performance in 2019 is projected to grow by 5.15%, slightly slower than the 2018 growth forecast. Domestic consumption is projected to remain strong throughout 2019, as indicated by the growing consumer confidence index, as a result of improving consumer perceptions of current economic conditions and optimism for future economic conditions. The Indonesian capital market is also projected to continue the positive outlook in 2019. With the launching of initiatives to encourage an increase in the number of new issuers, improving efficiency in trading transactions, and increasing public literacy regarding investment in the




Aspek PemasaranMarketing Aspect

Dalam persiapan operasional sebagai perusahaan pendanaan efek, PEI melakukan pemetaan terhadap calon Partisipan yang potensial dan melakukan sosialisasi model bisnis PEI untuk menjaring minat dan masukan terhadap produk pendanaan efek yang akan disediakan oleh PEI. PEI akan menyasar perantara pedagang efek yang telah memperoleh persetujuan dari bursa efek untuk melakukan transaksi marjin, dan yang memiliki akses informasi perkreditan pada: (1) Lembaga Penyedia Informasi Perkreditan (LPIP) yang telah memperoleh izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), atau (2) sistem layanan informasi keuangan yang dikelola oleh OJK.

In preparing its business operations as a securities funding company, PEI mapped out potential participants and socialized the PEI business model to gain interest and input on securities funding products to be provided by PEI. PEI will target securities brokers who have obtained approval from the stock exchange to conduct margin transactions, and those who have access to credit information at: (1) credit information provider institutions that have obtained license from the Financial Services Authority (OJK), or (2) financial information system managed by OJK.

dalam transaksi perdagangan, dan peningkatan literasi masyarakat mengenai investasi di pasar modal, pasar modal Indonesia masih memiliki prospek jangka panjang yang positif.

Melihat kinerja pasar modal Indonesia yang terus bertumbuh dari sisi jumlah investor, jumlah emiten, maupun volume transaksi; PEI optimis bahwa model bisnis PEI dalam menyediakan produk pendanaan efek dapat memberikan nilai tambah sebagai sumber alternatif pendanaan bagi Anggota Bursa. PEI akan menawarkan produk pendanaan dengan cost of fund yang kompetitif dibandingkan sumber pendanaan lain seperti dari perbankan atau dari modal yang ditempatkan oleh pemegang saham. Melalui sinergi operasional dan integrasi sistem dengan Self-Regulatory Organizations (SRO), PEI akan memberikan pelayanan yang cepat dan akurat kepada calon Partisipan.

capital market, the Indonesian capital market still poses long-term positive prospects.

As Indonesia capital market continues to grow in terms of the number of investors, the number of issuers, as well as the volume of transactions; PEI is optimistic that the PEI business model in providing securities funding can provide added value as an alternative source of funding for the Exchange Members. PEI will offer funding products with competitive cost of fund compared to other funding sources such as from banks or from the capital injected by shareholders. Through operational synergy and system integration with the Self-Regulatory Organizations (SRO), PEI will provide fast and accurate services to prospective Participants.

Prospek UsahaBusiness Prospects






DITERAPKAN PADA TAHUN 2018PEI telah menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) baru dan amandemen berikut di tahun 2018, namun tidak mengakibatkan perubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi Perusahaan dan tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangan:1. PSAK No. 2, Laporan Arus Kas: Prakarsa

Pengungkapan2. PSAK No. 46, Pajak Penghasilan tentang Pengakuan

Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi

TELAH DITERBITKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIFIkatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) baru, amandemen PSAK dan Interprestasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) baru yang berlaku efektif pada periode yang dimulai:

1 Januari 20191. ISAK No. 33, Transaksi Valuta Asing dan Imbalan Di

Muka2. ISAK No. 34, Ketidakpastian Perlakuan Pajak

Penghasilan

1 Januari 20201. PSAK No. 71, Instrumen Keuangan2. PSAK No. 72, Pendapatan dari Kontrak dengan

Pelanggan3. PSAK No. 73, Sewa

PEI masih mengevaluasi dampak penerapan PSAK dan ISAK di atas; dan dampak dari penerapan PSAK tersebut terhadap laporan keuangan belum dapat ditentukan ketika tanggal laporan keuangan Perusahaan diotorisasi.

ADOPTED DURING 2018PEI has adopted the following new and amended Statements of Financial Accounting Standard (PSAK) in 2018, which did not result in substantial changes to the Company’s accounting policies and had no material effect on the financial statements:1. PSAK No. 2, Statements of Cash Flows: Disclosure

Initiative2. PSAK No. 46, Income Taxes: Recognition of Deferred

Tax Assets for Unrealized Losses

ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVEThe Institute of Indonesia Chartered Accountants has issued the following new Statements of Financial Accounting Standards (PSAK), amendments of PSAKs and new Interprestations of Financial Accounting Standards (ISAK) which will be effective in the period beginning of:January 1, 20191. ISAK No. 33, Foreign Currency Transaction and

Advance Consideration2. ISAK No. 34, Uncertainty Over Income Tax Treatments

January 1, 20201. PSAK No. 71, Financial Instruments2. PSAK No. 72, Revenues from Contracts with

Customers3. PSAK No. 73, Leases

PEI is still evaluating the impact of PSAKs and ISAKs abovementioned; and has not yet determined the impact of the application of the PSAKs on financial statements on the date of the Company’s financial statements is authorized.

Perubahan Kebijakan Akuntansi Changes to the Statements of Financial Accounting Standards




Tinjauan Unit Pendukung

Supporting Unit Overview

Competent human resources and reliable information technology are main supporting aspects in achieving Company vision

Sumber daya manusia yang berkompeten dan teknologi informasi yang andal merupakan aspek pendukung utama untuk mencapai visi Perusahaan



Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Rekrutmen Untuk mewujudkan visi PEI sebagai Lembaga Pendanaan Efek terpercaya dan terdepan, PEI meyakini bahwa sumber daya manusia yang andal dan berkompeten, merupakan aspek pendukung bisnis yang sangat penting. Di awal pendiriannya, PEI berfokus pada strategi penyusunan organisasi dan perekrutan.

PEI telah mengembangkan sebuah struktur organisasi yang dirancang sesuai dengan kebutuhan operasional PEI. Sesuai dengan struktur organisasi yang telah disusun, PEI telah merekrut karyawan berlatar belakang keahlian dan pengalaman profesional di bidang pasar modal dan keuangan untuk mengisi posisi-posisi utama di awal pembentukan PEI. Dalam perekrutan karyawan, PEI tidak hanya mencari anggota tim yang memiliki kompetensi hard skill yang memadai, tetapi juga memiliki kompetensi soft skill yang baik dan sesuai dengan nilai-nilai PEI.

Recruitment To realize the PEI’s vision as a trusted and leading Securities Funding Institution, PEI believes that reliable and competent human resources are a very vital of business supporting aspect. At the beginning of its establishment, PEI focused on strategizing organizational structure and recruitment.

PEI has developed an organizational structure designed in accordance with the operational needs of PEI. In accordance with the organizational structure that has been prepared, PEI has recruited employees with expertise and experience in the capital and financial markets to fill key positions at the beginning of PEI establishment. In recruiting employees, PEI is looking for team members who possess not only adequate hard skill competencies, but also good soft skills aligned with PEI values.







Saat ini, jumlah karyawan PEI adalah 16 (enam belas) orang dalam berbagai divisi, yaitu Akunting dan Keuangan; SDM dan Umum; Treasury dan Institusi Keuangan; Operasional; Manajemen Risiko dan Pengendalian Kredit; Hukum, Sekretaris Perusahaan dan Komunikasi; Pengembangan Bisnis dan Riset; Teknologi Informasi; dan Internal Audit.

Remunerasi PEI akan memastikan bahwa kebijakan remunerasi karyawan akan mampu menarik kandidat yang kompeten dan berbakat yang dapat mendorong kemajuan PEI. Prinsip dari kebijakan remunerasi PEI merefleksikan tinjauan PEI terhadap tata kelola yang baik dan memberikan nilai yang berkesinambungan terhadap pemegang saham. Struktur remunerasi PEI dirancang untuk memotivasi karyawannya dalam mencapai visi dan misi PEI, untuk mengenali kemampuan yang dimilikinya, serta memberikan penghargaan terhadap individu yang memberikan kinerja yang baik.

Retensi Karyawan Penanaman nilai-nilai perusahaan “ME PEI” merupakan salah satu upaya dalam menciptakan ikatan yang kuat antar karyawan sehingga dapat menghasilkan lingkungan kerja yang mendukung sebuah kerja sama tim yang baik. Dengan sistem remunerasi dan lingkungan kerja yang baik, selama periode 2017-2018 tidak ada turnover karyawan.

Pengembangan Kompetensi PEI juga melakukan pengembangan strategi sumber daya manusia berupa penetapan tujuan (goal setting) dan indikator kinerja kunci (key performance indicators). Penilaian kinerja karyawan diadakan dua kali dalam periode setahun, yaitu di tengah tahun dan di akhir tahun.

Dalam menghadapi tahun 2019, PEI akan mengembangkan program-program SDM yang bertujuan untuk mengelola talent pool, meliputi perencanaan suksesi (succession planning) dan pengawasan kinerja (performance tracking) untuk dapat mempertahankan SDM terbaik dalam mendukung pertumbuhan PEI di masa depan.

Sistem Informasi SDM Dalam pengelolaan SDM, PEI telah menggunakan software Andal yang meliputi fungsi-fungsi administrasi kepegawaian seperti penggajian, perpajakan, perhitungan cuti, dan proses klaim.

At present, PEI has 16 (sixteen) employees across various divisions, namely Accounting and Finance; HR and General Affairs; Treasury and Financial Institution; Operations; Risk Management and Credit Control; Legal, Corporate Secretary and Communication; Business Development and Research; Information Technology; and Internal Audit.

RemunerationPEI will ensure that employee remuneration policies will be able to attract competent and talented candidates who can drive PEI’s advancement. The principle of the PEI remuneration policy reflects PEI’s review of good corporate governance and provides sustainable value to the shareholders. PEI’s remuneration structure is designed to motivate its employees to achieve PEI’s vision and mission, to recognize its capabilities, and to reward individuals who deliver strong performance.

Employee Retention Establishing values of the Company “ME PEI” is one of the initiatives in fostering a strong bond among employees to enable a work environment that supports a good teamwork. Supported by the remuneration system and work environment, there is no employee turnover during the 2017-2018 period.

Competency DevelopmentPEI also develops human resource strategies in the aspect of goal setting and key performance indicators. Employee performance evaluations are held twice a year, namely in the middle of the year and at the end of the year.

Facing 2019, PEI will develop HR programs that aim to manage talent pool, including succession planning and performance tracking to be able to retain the best human resources in supporting PEI’s growth in the future.

HR Information SystemIn managing its human resources, PEI has applied Andal software that includes personnel administration functions such as payroll, taxation, leave calculation, and claim.



Teknologi InformasiInformation Technology

PEI berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang cepat dan akurat kepada Partisipan, sehingga implementasi sistem Teknologi Informasi (TI) yang andal adalah salah satu pilar utama dalam kemajuan bisnis PEI. Saat ini, PEI telah memiliki jaringan yang terhubung dengan Jaringan Terpadu Pasar Modal (JTPM) milik SRO, yang juga merupakan salah satu daya saing PEI dalam menyediakan produk pendanaan efek yang terintegrasi.

Di awal pendirian, PEI berfokus pada pengembangan sistem TI yang mendukung infrastruktur operasional korporat, seperti pemasangan jaringan telepon, internet, jaringan; dan instalasi server untuk operasional dan back-up system, hardware dan software, serta server untuk sistem Integrated Funding Application System (i-Fast). PEI juga mengembangkan sistem i-Fast yang nantinya akan membantu proses pengajuan pendanaan oleh Partisipan berbasis web dan membantu proses operasional mulai dari profiling data calon partisipan, persetujuan

PEI is committed to providing a fast and accurate service to the Participants, so that the implementation of a reliable Information Technology (IT) system is one of the main pillars in PEI’s business advancement. Currently PEI has utilized a network connected to the SRO’s Integrated Capital Market Integrated Network (JTPM), which is also one of PEI’s competitive advantage in providing integrated securities funding products.

At the beginning of its establishment, PEI focused on developing IT systems to support corporate operational infrastructure, such as the installation of telephone, internet, network networks; as well as setting up server for operational and back-up systems, hardware and software, and servers for the Integrated Funding Application System (i-Fast) system. PEI also developed the i-Fast system that will assist Participants in applying for funding products on a web-based basis and also will assist operational processes ranging from prospective participants profiling,







pendanaan, pemantauan rasio, pelunasan pendanaan, dan pengelolaan jaminan.

Sepanjang tahun 2018, PEI berfokus untuk pengembangan sistem i-Fast ke level Nasabah. Pengembangan sistem i-Fast ini sudah memasuki tahap finalisasi dan telah lolos uji Penetration Test (PenTest) dan Vulnerable Test (VA) oleh pihak ketiga yang independen. Untuk menjaga availability sistem i-Fast serta aplikasi-aplikasi lainnya yang diakses oleh PEI, kami telah mengimplementasikan fasilitas High Availability terhadap server-server PEI. Untuk data center, PEI telah memasang dan mengimplementasikan sistem pendingin chilled water untuk menunjang keamanan sistem dalam hal terjadinya overheat, serta pemasangan fire extinguisher FM200 untuk mengantisipasi risiko kebakaran pada ruang server.

PEI terus berupaya dalam menyempurnakan pengembangan sistem TI untuk mendukung operasional bisnis PEI nantinya. Di tahun 2019, PEI akan menyusun prosedur dan kebijakan untuk IT best functionality dari i-Fast, dan melakukan proses audit untuk sistem i-Fast, Project Management dan Project Governance. PEI juga akan memulai perencanaan aspek Business Continuity Planning (BCP) dan Disaster Recovery Plan (DRP) untuk semakin melengkapi aspek pengelolaan risiko operasional PEI.

funding approval, ratio monitoring, fund repayment, and collateral management.

Throughout 2018, PEI focused on developing the i-Fast system to the Customer level. The development of the i-Fast system has entered the finalization stage and has passed the Penetration Test (PenTest) and Vulnerable Test (VA) conducted by independent third party. To maintain the availability of the i-Fast system and other applications accessed by PEI, we have implemented a High Availability facility for PEI servers. For the data center, PEI has installed and implemented a chilled water cooling system to support system security in the event of overheating, as well as the installation of fire extinguisher FM200 to anticipate the risk of fire in the server room.

PEI continues to strive to improve the development of IT systems to support PEI’s business operations in the future. In 2019, PEI will develop procedures and policies for IT best functionality from i-Fast, and conduct an audit process for the i-Fast system, Project Management and Project Governance. PEI will also commence the planning stage of the Business Continuity Planning (BCP) and Disaster Recovery Plans (DRP) to further complement PEI’s operational risk management aspects.



Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance

PEI continues to commit to building, developing and implementing Good Corporate Governance principles

PEI terus berkomitmen untuk membangun, mengembangkan dan menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik


Dasar HukumLegal Basis

Kebijakan dan Implementasi Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Policy and Implementation

PEI telah memiliki kelengkapan administrasi hukum sebagai Perseroan Terbatas (PT) seperti Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) umum, Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Surat Keterangan Domisili Perusahaan (SKDP) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Sejak awal pendirian, PEI aktif berdiskusi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan para pemangku kepentingan dalam penyusunan dasar hukum Lembaga Pendanaan Efek. Pada tanggal 10 Desember 2018, ketentuan mengenai Lembaga Pendanaan Efek akhirnya diterbitkan oleh OJK dalam POJK No. 25/POJK.04/2018. Dengan landasan ketentuan ini, PEI mempersiapkan diri untuk memenuhi izin operasional sebagai Lembaga Pendanaan Efek.

PEI terus berkomitmen untuk membangun, mengembangkan dan menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG), yaitu transparansi (transparency), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility), independensi (independency) dan kewajaran (fairness). Sebagai anak perusahaan dari 3 (tiga) SRO yaitu BEI, KPEI, dan KSEI, PEI dituntut untuk dapat menerapkan standar tata kelola perusahaan yang sejalan dan setara dengan tata kelola para pemegang saham.

Untuk itu, PEI menetapkan struktur tata kelola yang terdiri dari:1. Organ Utama, yaitu Rapat Umum Pemegang Saham

(RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi.

2. Organ Pendukung, yaitu komite-komite di bawah Dewan Komisaris, komite-komite di bawah Direksi, Sekretaris Perusahaan, Satuan Pemeriksa Internal, dan Audit Eksternal.

Pada tahun 2018, PEI merumuskan perangkat dan dokumen yang mendukung penerapan Tata Kelola Perusahaan, di antaranya:1. Penyusunan piagam (charter) Dewan Komisaris2. Penyusunan piagam (charter) Direksi

PEI has completed its legal administration as a Limited Liability Company (PT), such as General Business Permit (SIUP), Company Registration Certificate (TDP), Certificate of Company’s Domicile (SKDP), and Taxpayer Identification Number (NPWP).

Since its inception, PEI has actively discussed with Financial Services Authority (OJK) and stakeholders in preparing the legal basis of the Securities Funding Institution. On December 10, 2018, the regulation concerning the Securities Funding Institution were finally issued by OJK in POJK No. 25/POJK.04/2018. Under this legal basis, PEI prepares to fulfill operational license as an institution providing securities funding products.

PEI continues to commit to building, developing and implementing Good Corporate Governance (GCG) principles, namely transparency, accountability, responsibility, independence, and fairness. As a subsidiary of 3 (three) SROs, namely IDX, KPEI, and KSEI, PEI is required to apply corporate governance standards in line with the shareholders’ governance.

PEI established a governance structure consisting of:

1. Main Instruments, namely General Meeting of Shareholders (GMS), Board of Commissioners and Board of Directors.

2. Supporting Instruments, namely committees under the Board of Commissioners, committees under the Board of Directors, Corporate Secretary, Internal Audit, and External Audit.

In 2018, PEI formulated tools and documents supporting the implementation of Corporate Governance, including:

1. Preparation of the Board of Commissioners’ charter2. Preparation of Directors’ charter








3. Penyusunan piagam (charter) Komite Audit4. Perumusan kebijakan guna mendukung kegiatan PEI,

di antaranya:a. Kebijakan Manajemen Risiko Operasionalb. Kebijakan Investasic. Kebijakan Pengadaand. Kebijakan Teknologi Informasie. Pedoman Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan

(RKAT)f. Kebijakan Sumber Daya Manusiag. Kebijakan Anggaran

5. Penyusunan Prosedur Operasi Standar (Standard Operating Procedure/SOP) di masing-masing divisi

Khususnya di bidang TI, PEI menerapkan prinsip Tata Kelola Perusahaan dalam proses pengembangan sistem. Pada tahun 2018, PEI telah melakukan evaluasi atas keamanan sistem operasional PEI melalui pengujian Penetration Test dan Vulnerability Test oleh pihak independen untuk menyempurnakan keamanan data dan aplikasi i-Fast. Setelah pengembangan sistem i-Fast selesai di bulan Desember 2018, PEI telah memulai pemilihan konsultan untuk melakukan project management audit secara independen, untuk melengkapi proses pengembangan sistem operasional PEI. Kegiatan project management audit ini akan dilaksanakan pada awal tahun 2019.

3. Preparation of the Audit Committee’s Charter4. Formulation of policies to support PEI’s activities,

including:a. Operational Risk Management Policyb. Investment Policyc. Procurement Policyd. Information Technology Policye. Annual Work Plan and Budget Guidelines (RKAT)

f. Human Resource Policyg. Budget Policy

5. Preparation of Standard Operating Procedures (SOP) in every divisions

Especially in the IT field, PEI applies the principles of Corporate Governance in developing the system. In 2018, PEI has evaluated the security of PEI’s operational system through Penetration Test and Vulnerability Test by independent parties to improve data security and i-Fast applications. After the development of the i-Fast system was completed in December 2018, PEI has begun the selection of independent consultants to conduct project management audit, to fully complete the process of developing the operational system of PEI. This project management audit activity will be held at the beginning of 2019.


Rapat Umum Pemegang Saham dilakukan sebanyak 3 (tiga) kali selama 2018, yaitu:1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), yang

dilakukan pada tanggal 22 Mei 2018 dengan agenda utama:

1) Mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, yang telah diaudit Kantor Akuntan Publik Mirawati Sensi Idris (anggota dari Moore Stephens) dengan pendapat “Wajar dalam Semua Hal yang Material”

2) Memberi Kewenangan kepada Direksi dan Dewan Komisaris untuk bersama-sama menunjuk Kantor Akuntan Publik yang terdaftar pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengaudit buku Perusahaan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 serta memberikan kuasa dan kewenangan kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan jumlah honorarium dan persyaratan lain penunjukan Kantor Akuntan Publik tersebut

3) Menyetujui Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) PT Pendanaan Efek Indonesia (PEI) untuk Tahun 2018

4) Menyetujui usulan Penetapan Materialitas Penggunaan Anggaran PEI tahun 2018

2. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), yang dilakukan pada tanggal 9 Juli 2018 dengan agenda utama pengunduran diri Bapak Kristian Sihar Manullang dari Direksi PEI

3. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), yang dilakukan pada tanggal 27 September 2018 dengan agenda utama:

1) Pengangkatan Bapak Suryadi sebagai Direktur PEI

2) Revisi Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) PT Pendanaan Efek Indonesia (PEI) untuk Tahun 2018

3) Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) PT Pendanaan Efek Indonesia (PEI) untuk Tahun 2019

4. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), yang dilakukan pada tanggal 15 November 2018 dengan agenda utama pengunduran diri Bapak Mohammad Noor Rachman dari Dewan Komisaris PEI

5. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), yang dilakukan pada tanggal 26 Desember 2018 dengan agenda utama pengangkatan Bapak Robinson P. Simbolon sebagai Komisaris Utama PEI.

The General Meeting of Shareholders (GMS) was held 3 (three) times throughout 2018:1. General Meeting of Shareholders (GMS), conducted

on May 22, 2018 with main agenda:

1) Ratifying the Company’s Financial Report for the Book Year ending on 31 December 2017, audited by Public Accountant Firm Mirawati Sensi Idris (member of Moore Stephens) with the opinion “Fair in All Material Respects”

2) Authorizing the Board of Directors and the Board of Commissioners to jointly appoint a Public Accountant Firm registered in the Financial Services Authority (OJK) to audit the Company’s book ending on December 31, 2018 and authorizing the Board of Commissioners of the Company to determine the honorarium and other requirements for appointing the Public Accountant Firm

3) Approving the Annual Work Plan and Budget (RKAT) of PT Pendanaan Efek Indonesia (PEI) for 2018

4) Approving the proposed Determination of Materiality for the Utilization of PEI Budget in 2018

2. Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS), held on July 9, 2018 with the main agenda of resignation of Kristian Sihar Manullang from the Board of Directors of PEI

3. Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS), conducted on September 27, 2018 with the main agenda:

1) Appointing Suryadi as the Director of PEI 2) Revising the Annual Work Plan and Budget (RKAT)

of PT Pendanaan Efek Indonesia (PEI) for 2018

3) Setting the Annual Work Plan and Budget (RKAT) of PT Pendanaan Efek Indonesia (PEI) for 2019

4. Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS), held on November 15, 2018 with the main agenda of resignation of Mohammad Noor Rachman from the Board of Commissioners of PEI

5. Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS), conducted on December 26, 2018 with the main agenda of appointing Robinson P. Simbolon as PEI’s President Commissioner.

Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting of Shareholders








DireksiBoard of Directors

Rapat Dewan Komisaris dan DireksiCoordination Meeting of Board of Commissioners and Board of Directors

Direksi adalah organ tata kelola Perusahaan yang bertugas dan bertanggung jawab mengelola Perusahaan seutuhnya. Terdapat perubahan komposisi Direksi PEI di tahun 2018 untuk menggantikan Bapak Kristian Sihar Manullang selaku Direktur. Melalui Akta No. 101 tanggal 27 September 2018, komposisi Direksi untuk masa jabatan sampai dengan tahun 2021 ditetapkan sebagai berikut:1. Armand Eugene Richir selaku Direktur Utama, dan2. Suryadi selaku Direktur

Dewan Komisaris bersama-sama dengan Direksi menyelenggarakan rapat gabungan secara rutin yaitu setidaknya 1 (satu) kali dalam sebulan untuk membahas perkembangan kinerja PEI, menyusun rencana dan strategi di masa mendatang, serta memberikan pengarahan dari Dewan Komisaris kepada Direksi. Pada tahun 2018, rapat kordinasi antara Dewan Komisaris dan Direksi dilakukan setiap bulan sehingga pertemuan telah dilakukan sebanyak 12 (dua belas) kali.

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Dewan Komisaris adalah organ Perusahaan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar serta memberi saran-saran kepada Direksi. Dewan Komisaris memiliki komposisi dan jumlah yang disesuaikan dengan kebutuhan untuk menjalankan fungsi pengawasan secara independen dan memperhatikan efektivitas dalam pengambilan keputusan. Sampai saat ini, jumlah Dewan Komisaris PEI adalah 2 (dua) orang.

Berdasarkan Akta No. 97 tanggal 26 Desember 2018, komposisi Dewan Komisaris PEI untuk masa jabatan 2018-2020 adalah sebagai berikut:1. Robinson P. Simbolon selaku Komisaris Utama, dan2. William Eduard Daniel selaku Komisaris.

The Board of Commissioners is the Company’s instrument that has responsibility for supervision in general and/or in specific in accordance with the Articles of Association as well as providing advice to the Board of Directors. The Board of Commissioners’ composition is adjusted to the need to exercise its supervisory function independently while paying attention to decision making effectiveness. To date, the Board of Commissioners consists of 2 (two) individuals.

Based on Deed No. 97 dated December 26, 2018, the composition of PEI’s Board of Commissioners for 2018-2020 term is as follows:1. Robinson P. Simbolon as President Commissioner, and2. William Eduard Daniel as Commissioner.

The Board of Directors is a corporate governance instrument that is in charge and responsible for managing the Company as a whole. There was a change in the composition of the Board of Directors to replace Kristian Sihar Manullang as Director. Based on Deed No. 101 dated September 27, 2018; the composition of the Board of Directors until 2021 term is as follows:1. Armand Eugene Richir as President Director, and2. Suryadi as Director.

The Board of Commissioners together with the Board of Directors hold joint meetings on a regular basis, at least 1 (once) in a month to discuss PEI’s performance, develop plans and strategies for the future, and give direction from the Board of Commissioners to the Board of Directors. In 2018, a coordination meeting between the Board of Commissioners and the Board of Directors was held every month so that the meeting has been conducted for 12 (twelve) times.


Demi mendukung berlangsungnya tata kelola perusahaan yang baik, PEI memiliki beberapa komite untuk mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi terutama dalam hal pengelolaan Perusahaan yang transparan dan akuntabel, serta bebas dari konflik kepentingan.

Komite AuditKomite Audit merupakan organ pendukung Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan audit di PEI, serta memastikan terlaksananya tindak lanjut hasil pemeriksaan oleh Direksi dan pihak lain yang berkaitan. Pembentukan Komite Audit berada di bawah wewenang Dewan Komisaris. Saat ini, anggota Komite Audit berjumlah 2 (dua) orang, terdiri dari 1 (satu) orang ketua dan 1 (satu) orang anggota. Komposisi Komite Audit periode 2017-2022, adalah:

1. Risbadi Purbowo selaku Ketua Komite Audit, dan

2. Bhakti Subiyakto selaku Anggota Komite Audit.

Komite Manajemen RisikoKomite Manajemen Risiko merupakan organ pendukung Direksi yang terkait dengan perumusan dan penetapan kebijakan manajemen risiko Perusahaan, serta membantu dan mendampingi Direksi dalam kondisi-kondisi yang belum memiliki kebijakan internal. Pembentukan Komite Manajemen Risiko berada di bawah wewenang Direksi. Sehubungan dengan belum beroperasionalnya PEI di tahun 2018, Komite ini belum menjalankan fungsinya secara penuh.

Komite Aset dan Liabilitas (ALCO)Komite Aset dan Liabilitas merupakan organ pendukung Direksi terkait dengan pengambilan keputusan investasi yang dilakukan oleh PEI untuk pengelolaan dana/utang, sehingga dapat memberikan hasil yang optimal dengan mempertimbangkan faktor risiko atas penempatan dana Perusahaan. Pembentukan Komite Aset dan Liabilitas berada di bawah wewenang Direksi. Sehubungan dengan belum beroperasionalnya PEI di tahun 2018, Komite ini belum menjalankan fungsinya secara penuh.

In order to support a good corporate governance, PEI has several committees to assist the implementation of the duties and responsibilities of the Board of Commissioners and the Board of Directors, especially in terms of transparent and accountable Company management, and freedom from conflict of interest.

Audit CommitteeThe Audit Committee is a supporting instrument of the Board of Commissioners in conducting supervision on the audit implementation in PEI, as well as ensuring the follow up of audit results by the Board of Directors and other related parties. The establishment of the Audit Committee is under the authority of the Board of Commissioners. Currently, members of the Audit Committee are 2 (two) persons, consisting of 1 (one) chairman and 1 (one) member. The composition of the Audit Committee for the period 2017-2022 is as follows:1. Risbadi Purbowo as Chairman of Audit Committee,

and2. Bhakti Subiyakto as Member of Audit Committee.

Risk Management CommitteeThe Risk Management Committee is a supporting instrument of the Board of Directors in relation to the formulation and stipulation of the Company’s risk management policy, as well as assisting and assisting the Board of Directors in conditions that do not yet have internal policies. The establishment of the Risk Management Committee is under the authority of the Board of Directors. Since PEI hasn’t started its operations in 2018, the Committee hasn’t fully performed its function.

Asset and Liability Committee (ALCO)The Assets and Liabilities Committee is a supporting instrument of the Board of Directors in relation to the investment decision made by PEI for the management of funds/debt in order to provide optimal results by considering the risk factors for the placement of the Company’s funds. The establishment of the Asset and Liability Committee is under the authority of the Board of Directors. Since PEI hasn’t started its operations in 2018, the Committee hasn’t fully performed its function.

Komite-Komite PerusahaanCorporate Committees








Sekretaris PerusahaanSekretaris Perusahaan bertugas menjalankan fungsi kesekretarisan Perusahaan. Di dalam cakupan tugas Sekretaris Perusahaan adalah pengaturan surat menyurat dan penyimpanan dokumen Perusahaan, menjaga citra PEI serta berinteraksi dengan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab pada Direktur Utama. Secara umum, fungsi Sekretaris Perusahaan adalah sebagai Compliance Officer yang membantu tugas Direksi memenuhi ketentuan tata kelola perusahaan yang baik.

Satuan Pemeriksa InternalSatuan Pemeriksa Internal (SPI) merupakan organ pendukung Perusahaan yang bertanggung jawab memberikan masukan kepada manajemen mengenai pelaksanaan operasional Perusahaan dalam rangka mencapai sasaran yang telah ditetapkan terkait dengan Governance, Risk Management, and Compliance (GRC) secara efektif dan efisien. SPI melakukan tugas dan tanggung jawabnya melalui pelaksanaan audit yang bersifat independen, objektif, dan sistematis, serta melalui pelaksanaan peran sebagai konsultan internal.

Sampai saat ini, SPI tetap berperan aktif dalam proses penyiapan infrastruktur, prosedur dan kebijakan internal; menjadi counterpart dalam penyusunan kebijakan dan arah pengembangan bisnis PEI; serta menjadi mitra kerja Komite Audit dalam melakukan pengawasan operasional PEI.

Corporate SecretaryThe Corporate Secretary performs the Company’s secretarial functions. The scope of Corporate Secretary’s job is the arrangement of correspondence and deposit of Company documents, maintaining PEI’s image, and interacting with shareholders and other stakeholders. Corporate Secretary reports to the President Director. In general, the Corporate Secretary’s function is as a Compliance Officer who assists the Board of Directors in fulfilling the requirements of good corporate governance.

Internal Audit Internal Audit (SPI) is a Company’s supporting instrument responsible for providing input to management regarding the operational implementation of the Company in order to achieve the established targets related to Governance, Risk Management, and Compliance (GRC) effectively and efficiently. SPI performs its duties and responsibilities through an independent, objective, and systematic audit, as well as through the implementation of its role as an internal consultant.

Until now, SPI continues to play an active role in the process of preparing internal infrastructure, procedures and policies; being the counterpart in formulating policies and direction of PEI’s business development; as well as being the Audit Committee business partner in performing supervisory function of PEI’s operational.


Pernyataan Pertanggung JawabanLaporan Tahunan 2018Statement on the Responsilibity for the 2018 Annual Report

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Pendanaan Efek Indonesia tahun 2018 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Robinson P. SimbolonKomisaris Utama

President Commissioner

William Eduard DanielKomisaris

Commissioner

Dewan KomisarisThe Board of Commissioners








We, the undersigned, state that all information in the 2018 Annual Report of PT Pendanaan Efek Indonesia has been fully disclosed and we are fully responsible for the content of the Company’s Annual Report.

This statement has been made truthfully.

Armand E. RichirDirektur Utama

President Director

SuryadiDirekturDirector

DireksiThe Board of Directors


Halaman ini sengaja dikosongkanThis page is intentionally left blank

2018Laporan Tahunan Annual Report

PT Pendanaan Efek IndonesiaGedung Bursa Efek Indonesia Menara I Lantai 2 Ruang 212Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Jakarta 12190, Indonesia.

T: +6221 515 2277F: +6221 515 2747E: [email protected]

www.pei.co.id

2018 Mendirikan Fondasi yang Kokoh - PEI

Documents

Transcript of 2018 Mendirikan Fondasi yang Kokoh - PEI