15-askep-kanker-tulang-167-174

11
Askep Osteosarkoma ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN dengan OSTEOSARCOMA By: Iwan sain, S.Kp Pengertian Osteosarcoma adalah suatu pertumbuhan yang cepat pada tumor maligna tulang Etiologi Penyebab yang pasti terhadap kanker belum diketahui secara jelas tetapi faktor-faktor etiologi yang membantu terbentuknya kanker sudah banyak diketahui yang disebut bahan-bahan karsinogen, sinar ultraviolet, sinar radio aktif, parasit dan virus. Insiden Osteo sarcoma merupakan tumor ganas tulang yang paling sering ditemukan (48,8%). Tumor ini merupakan tumor ganas yang menyebar secara cepat pada periosteum dan jaringan ikat luarnya. Osteo sarcoma terutama ditemukan pada umur 10-25 tahun dan lebih sering pada pria daripada wanita. Nyeri merupakan gejala utama yang pertama muncul yang bersifat terus dan penderita biasanya datang dengan tumor yang besar. Patofisiologi Keganasan sel pada mulanya berawal pada sumsum tulang (myeloma) dari jaringan sel tulang (sarcoma) sel-sel tulang akan berada pada nodul-nodul limfe, hati dan ginjal sehingga dapat mengakibatkan adanya pengaruh aktifitas hematopeotik sum-sum tulang yang cepat pada tulang sehingga sel-sel plasma yang belum matang/tidak matang akan terus membelah terjadi penambahan jumlah sel yang tidak terkontrol lagi. Gg. Muskuloskeletal Oleh : Iwan Sain, S.Kp 167

Transcript of 15-askep-kanker-tulang-167-174

Askep Osteosarkoma

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN dengan OSTEOSARCOMA

By: Iwan sain, S.Kp

Pengertian

Osteosarcoma adalah suatu pertumbuhan yang cepat pada tumor

maligna tulang

Etiologi

Penyebab yang pasti terhadap kanker belum diketahui secara jelas

tetapi faktor-faktor etiologi yang membantu terbentuknya kanker

sudah banyak diketahui yang disebut bahan-bahan karsinogen, sinar

ultraviolet, sinar radio aktif, parasit dan virus.

Insiden

Osteo sarcoma merupakan tumor ganas tulang yang paling sering

ditemukan (48,8%). Tumor ini merupakan tumor ganas yang menyebar

secara cepat pada periosteum dan jaringan ikat luarnya.

Osteo sarcoma terutama ditemukan pada umur 10-25 tahun dan lebih

sering pada pria daripada wanita. Nyeri merupakan gejala utama

yang pertama muncul yang bersifat terus dan penderita biasanya

datang dengan tumor yang besar.

Patofisiologi

Keganasan sel pada mulanya berawal pada sumsum tulang (myeloma)

dari jaringan sel tulang (sarcoma) sel-sel tulang akan berada pada

nodul-nodul limfe, hati dan ginjal sehingga dapat mengakibatkan

adanya pengaruh aktifitas hematopeotik sum-sum tulang yang cepat

pada tulang sehingga sel-sel plasma yang belum matang/tidak matang

akan terus membelah terjadi penambahan jumlah sel yang tidak

terkontrol lagi.

Gg. MuskuloskeletalOleh : Iwan Sain, S.Kp

167

Askep Osteosarkoma

Manifestasi Klinik

Nyeri bengkak, dan terbatasnya pergerakan, menurunnya berat badan.

Gejala nyeri pada punggung bawah merupakan gejala yang khas. Hal

ini disebabkan karena adanya penekanan pada vertebra oleh fraktur

tulang patologik. Anemia dapat terjadi akibat adanya penempatan

sel-sel neoplasma pada sum-sum tulang, hal ini mengakibatkan

terjadinya hiperkalsemia, hiperkalsiuria dan hiperurisemia selama

adanya kerusakan tulang. Sel-sel plasma ganas akan membentuk

sejumlah immunoglobulin/bence jone protein abnormal. Hal ini dapat

dideteksi melalui serum urin dengan teknik immunoelektrophoresis.

Gejala gagal ginjal dapat terjadi selama presitipasi

imunoglobulin dalam tubulus (pada pyelonephritis), hiperkalsemia,

peningkatan asam urat, infiltrasi ginjal oleh plasma sel (myeoloma

ginjal) dan trombosis pada vena ginjal.

Kecendrungan patologik perdarahan merupakan ciri-ciri myeloma

dengan dua alasan utama:

1. Penurunan platelet (trombositopenia)

2. Tidak berfungsinya platelet

Test Diagnostik

Biopsi – kemoterapi

Operasi – radiotrapi

Penatalaksanaan

Tujuan penatalaksanaan menghancurkan atau mengangkat jaringan

ganas dengan metode seefektip mungkin :

Tindakan pengangkatan tumor biasanya dengan mengamputasi

Kemotrapi mengurangi masa tumor dengan alkilatin

kimotrapi yang komfirmasikan yang dilaksanakan sebelum dan

sesudah pembedahan dengan tujuan untuk membasmi lesi micro

metastatik

Gg. MuskuloskeletalOleh : Iwan Sain, S.Kp

168

Askep Osteosarkoma

Analgesik dan narkotik

Alloperinol untuk mengontrol hiperurisemia. Outputurin

harus baik(2500-3000ml/hari) unutuk mengukur tingkat serum

kalsium dan mencegah hiperkalsium dan hiperurisemia.

PROSES KEPERAWATAN

Pengkajian

Riwayat Keperawatan

Perlu dikaji perasaan nyeri atau sakit yang dikeluhkan pasien,

kapan terjadinya, biasanya terjadi pada malam hari. Tanyakan

umur pasien, riwayat dalam keluarga apakah ada yang menderita

kanker, prnah tidaknya terpapar dalam waktu lama terhadap zat-

zat karsinogen dan sesuai dianjurkan

Pengkajian fisik

Lakukan pemeriksaan untuk mengidentifikasi adanya nyeri,

bengkak, pergerakan terbatas, kelemahan.

Riwayat Psikososial

Kaji adanya kecemasan, takut ataupun depresi

Pemeriksaan diagnostik

periksa adanya anemi, hiperkalsemia, hiperkalsiuria dan

hiperurisemia

Diagnosa Keperawatan

1. Nyeri

2. Gangguan nutrisi

3. Kurang pengetahuan

4. Cemas

Gg. MuskuloskeletalOleh : Iwan Sain, S.Kp

169

Askep Osteosarkoma

Rencana Keperawatan

Nyeri b.d Proses Penyakitnya (Kanker Tulang)

tujuan : nyeri teratasi dengan kriteria nyeri berkurang

INTERVENSI RASIONAL

Kaji tingkat nyeri

Berikan posisi yang

menyenang-kan

Monitor vital sign

Penatalaksanaan pemberian

obat analgetik

- Untuk mengetahui tingkat nyeri yang

dirasakan oleh klien sehingga dapat

memudahkan intervensi selanjutnya.

- Dengan posisi yang menyenangkan

diharapkan rasa nyeri dapat

berkurang

- Untuk mengetahui perubahan akibat

nyeri

- Untuk menghilangkan nyeri sedang

sampai berat

Nutrisi kurang dari kebutuhan b.d tidak adekuat intake

Tujuan : status nutrisi pasien dapat memenuhi kebutuhan

INTERVENSI RASIONAL

Berikan makanan dengan diet

TKTP, porsi kecil tapi sering

Monitor intake cairan dan

makanan

Sediakan makanan dalam

keadaan hangat

- Dengan

memberikan makanan diet TKTP

dapat membantu memenuhi

kebutuhan nutrisi

- Dengan

memonitor Intake dan makanan

dapat mengetahui inpufut output

- Untuk

menambah nafsu makan klien

Gg. MuskuloskeletalOleh : Iwan Sain, S.Kp

170

Askep Osteosarkoma

Timbang pasien setiap hari

pada waktu yang sama dengan

pakaian dan timbangan yang

sama

- Dengan

mengkaji berat badan klien kita dapat

mengetahui penurunan berat badan

Kurang pengetahuan

Tujuan pasien dan keluarga akan memahami prosedur

operasi dan kemoterapi

INTERVENSI RASIONALPerkuat keterangan Dokter

yang berubungan dengan

prosedur pem-edakan

peralatan post operasi dan

rehabilitasi.

Berikan informasi tentang

kem-oterapi, radio terapi,

efek samping yang mungkin

terjadi

Dorong pasien untuk

berkomuni-kasi tentang hal-

hal yang penting dan

menyediakan waktu untuk me-

ngespoesikan rasa tekun dan

cemas.

Ciptakan lingkungan yang

men-dukung bagi pasien

untuk men-gespoesikan

perasaannya.

- Dengan memperkuat keterangan

dokter yang berhubungan dengan

prosedur pembedahan kita dapat

melakukannya dengan baik

- Dengan memberikan informasi klien

dapat memahami kemoterapi dan efek

samping yang mungkin terjadi.

- Agar pasien dapat menghilangkan

rasa takut dan cemas serta dapat men-

dalikan emosinya.

- Dengan

lingkungan yang mendukung pasien

dapat tenang dan nyaman .

Gg. MuskuloskeletalOleh : Iwan Sain, S.Kp

171

Askep Osteosarkoma

Kecemasan b.d kurang pengetahuan

Tujuan : Kecemasan pasien menurun

INTERVENSI RASIONALKaji tingkat kecemasan

dan faktor penyebabnya

Sertakan secara aktif

dalam pengambilan

keputusan untuk setiap

aspek

perawatan/tindakan

Jelaskan setiap

prosedur dan tindakan

Keperawatan/medik

meliputi alasan-

alasannya dan

pentingnya bagi klien.

Ajarkan pada klien tentang

proses penyakitnya serta

perawatan post op

- Hal ini diperlukan untuk ketepatan intervensi

- Hal ini dapat meningkatkan daya kontrol klien

- Karena takut akibat ketidak tahuan dapat

mendukung terjadinya stres

- Klien memahami kondisi penyakitnya

menurunkan kecemasan.

B. Implementasi

Implementasi dilaksanakan berdasarkan perencanaan yang

ditetapkan.

L. Evaluasi

1. Nyeri berkurang dan dapat teratasi

2. Nutrisi adekuat

3. Memahami tentang prosedur baik pre dan post operasi,

rehabilitasi, kemoterapi dan radioterapi.

4. Kecemasan menurun/tidak cemas lagi.

Gg. MuskuloskeletalOleh : Iwan Sain, S.Kp

172

Askep Osteosarkoma

Gbr Jenis Kanker Tulang

Ket. GbrA : Tumor Sel Raksasa Radius DistalB : Penggunaan Transplantasi

tulang untuk merekonstruksi ekstremitassesudah tumor sel raksasa dibuang seluruhnya

Gg. MuskuloskeletalOleh : Iwan Sain, S.Kp

173

Askep Osteosarkoma

Gg. MuskuloskeletalOleh : Iwan Sain, S.Kp

174

Keterangan GbrPada Radiograph tampakgambaran “Onion Skin”(Kulit Bawang) padasarkoma ewing

Askep Osteosarkoma

Gg. MuskuloskeletalOleh : Iwan Sain, S.Kp

175

Tumor ganas pada Femur

Tumor Ganas pada Tibia

Askep Osteosarkoma

Gg. MuskuloskeletalOleh : Iwan Sain, S.Kp

176

Sun Burst (pancaran sinar mataharui) pada osteogenik sarkoma

Osteogenik sarkoma (segitiga codman

Kondroblastoma

Kista Tulang Unikameral

Askep Osteosarkoma

Gbr Lesi kaskortikalradiolusenpada sarkomaewing

Gg. MuskuloskeletalOleh : Iwan Sain, S.Kp

177