1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran ... - Library Binus
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
5 -
download
0
Transcript of 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran ... - Library Binus
1
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pemasaran
Pemasaran merupakan saluran perencana dalam suatu perusahaan untuk
mengetahui adanya cara dan falsafah yang terlibat didalamnya. Dalam proses
pemasaran terdapat unsur penciptaan, pengkomunikasian, penyerahan kepada
pelanggan serta mengelola hubungan baik dengan pelanggan. Hal ini berarti konsep
pemasaran telah berkembang menjadi suatu proses yang dilakukan perusahaan tidak
hanya untuk memuaskan pelanggan, namun juga menciptakan nilai dalam pikiran
pelanggan agar dapat mempertahankan pelanggan yang ada.
Istilah pemasaran dalam bahasa inggris dikenal dengan nama marketing. Asal
kata pemasaran ialah pasar market. Apa yang dipasarkan itu ialah barang dan jasa.
Adapun definisi dari pemasaran menurut para ahli adalah sebagai berikut.Cannon
(2009) menggemukakan pemasaran adalah suatu aktivitas yang bertujuan mencapai
sasaran perusahaan, dilakukan dengan mengantisipasi kebutuhan pelanggan atau
client serta mengarahkan aliran barang dan jasa ang memenuhi kebutuhan pelanggan
dari produsen. Sedangkan Kotler (2009) mendefinisikan pemasaran sebagai suatu
proses dimana perusahan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun
hubungan yang kuat dengan pelanggan dengan tujuan untuk menangkap nilai dari
pelanggan sebagai imbalannya. Dari sudut pandang manajerial, pemasaran adalah
suatu proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi dan
distribusi gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan
tujuan individu dan organisasi. Machfoedz (2010) berpendapat bahwa Pemasaran
memerlukan lebih dari sekedar pengembangan produk yang baik, penetapan harga
yang menarik, dan ketersediaan bagi konsumen sasaran.
Definisi pemasaran menurut American Marketing Association (AMA) yang
dikutip oleh Kotler (2009) “pemasaran adalah satu fungsi organisasi untuk
menciptakan, mengomunikasikan, dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan
megelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan para
pemilik sahamnya”. Menurut Kotler (2009) tujuan pemasaran adalah mengetahui
dan memahami pelanggan dengan baik sehingga produk atau jasa bisa sesuai dengan
kebutuhannya sehingga produk dapat dipasarkan. Idealnya, pemasaran harus
2
menghasilkan seorang pelanggan yang siap untuk membeli. Dengan demikian yang
dibutuhkan hanyalah memastikan produk dan jasa tersedia.
Dari definisi-definisi di atas, makadapat disimpulkan secara mendasar bahwa
pemasaran adalah suatu proses membangun hubungan dengan pelanggan serta
memenuhi kebutuhan dengan cara memberikan infomasi, mengidentifikasi,
mengantisipasi, dan memuaskan permintaan pelanggan sehingga menciptakan nilai
yang menguntungan dan nilai tambah bagi perusahaan.
2.1.1 Konsep Pemasaran
Menurut Cannon (2009) konsep pemasaran sebagai suatu organisasi
memusatkan seluruh upaya untuk memuaskan pelanggan secara menguntungkan.
Konsep pemasaran beranggapan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi
adalah menjadi lebih efektif daripada pesaing dalam menciptakan, menghantarkan,
dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang lebih baik kepada pasar sasaran. Teori
Theodore Levitt dalam buku Kotler (2009) menggambarkan perbedaan pemikiran
yang kontras antara konsep penjualan dan konsep pemasaran, yaitu:
Tabel 5 Perbedaan Konsep Penjualan dan Konsep Pemasaran
Sumber: Theodore Levitt dalam buku Kotler & Keller (2009)
Theodore Levitt dari harvard menggambarkan perbedaan pemikiran yang
kontras antara konsep penjualan dan pemasaran dimana penjualan berfokus pada
kebutuhan penjual, sementara pemasaran berfokus pada pembeli. Penjualan memberi
perhatian pada kebutuhan penjual untuk mengubah produknya menjadi uang tunai,
sementara pemasaran mempunyai gagasan untuk memuaskan pelanggan melalui
Konsep Pemasaran Konsep Penjualan
Berfokus kepada kebutuhan pembeli
Berfokus kepada kebutuhan penjual
Memuaskan pelanggan melalui sarana-sarana
produk dan keseluruhan kelompok
barang
Perhatian pada kebutuhan penjual
3
sarana-sarana produk dan keseluruhan kelompok barang yang dihubungkan dengan
hal menciptakan, menyerahkan dan akhirnya mengkonsumsi.
Konsep pemasaran menegaskan bahwa kunci untuk mencapai tujuan
organisasi yang ditetapkan adalah perusahaan tersebut harus menjadi lebih efektif
dibandingkan para pesaing dalam menciptakan, menyerahkan, dan
mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasaran yang terpilih.Menurut
Kotler (2009) ada lima konsep alternatif yang melandasi aktivitas pemasaran
organisasi, yaitu:
A. Konsep produksi
Konsep produksi adalah salah satu dari konsep tertua dalam bisnis. Konsep ini
menegaskan bahwa konsumen akan memilih produk yang tersedia di mana-
mana saja. Para manajer bisnis yang menggunakan konsep ini lebih
berkonsentrasi dalam meraih efisiensi produksi yang tinggi, biaya rendah, dan
distribusi massal.
B. Konsep Produk
Konsep produk menyatakan bahwa konsumen akan lebih menyukai produk-
produk yang menawarkan fitur-fitur paling bermutu, berprestasi, dan inovatif.
Para manajer berfokus pada pembuatan produk yang superior dan
meningkatkannya terus-menerus.
C. Konsep Penjualan
Konsep penjualan beranggapan bahwa konsumen tidak akan membeli cukup
banyak produk perusahaan, kecuali perusahaan tersebut melakukan usaha
penjualan. Tujuan pemasaran adalah menjual lebih banyak barang kepada lebih
banyak orang untuk mendapatkan lebih banyak pendapatan supaya
menghasilkan laba.
D. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran menegaskan bahwa untuk mencapai tujuan maksimal yang
telah ditetapkan maka perusahaan harus menjadi lebih efektif dibandingkan para
pesaing dalam menciptakan, menyerahkan, dan mengkomunikasikan nilai
pelanggan kepada pasar sasaran.
E. Konsep Pemasaran holistik
Konsep pemasaran holistik merupakan suatu pendekatan terhadap pemasaran
yang mencoba mengakui lingkup dan kompleksitas kegiatan pemasaran. Konsep
pemasaran holistik didasarkan pada penggembangan, perancangan, dan
4
implementasi program pemasaran, proses pemasaran, dan kegiatan-kegiatan
pemasaran yang interpendensi.
2.1.2 Marketing Mix atau Bauran Pemasaran
Dalam proses pemasaran pengelola perlu memutuskan target pemasaran,
setelah memutuskan target pemasaran, perusahaan memutuskan rencana detail untuk
bauran pemasaran. Menurut Machfoedz (2010) definisi bauran pemasaran ialah
sarana pemasaran taktis meliputi produk, harga, tempat dan promosi yang dibaurkan
untuk mendapat respon yang diinginkan dari pasar sasaran. Kotler (2009)
mendefinisikan bauran pemasaran sebagai serangkaian variable yang dapat dikontrol
dan tingkat variabel yang digunakan oleh perusahaan untu mempengaruhi pasaran
yang menjadi sasaran. Bauran pemasaran perlu diperhatikan pasa saat awal
pembentukan bisnis restoran atau rumah makan.
Gambar 2 Empat komponen P dalam bauran pemasaran
Sumber: Kotler & Keller (2009)
Gambar di atas memperlihatkan bahwa bauran pemasaran memiliki empat
variabel yang dikenal dengan istilah “4P” (product, price, promotion, and place)
yang saling berkaitan satu sama lain. Konsep bauran pemasaran ini sendiri
dipopulerkan pertama kali oleh JeromeMc. Carthy yang merumuskannya menjadi 4P
Bauran Pemasaran
Produk (Product)
Keanekaragaman
Kualitas
Desain
Bentuk
Namamerek
Ukuran
Pelayanan
Garansi
Imbalan
Harga (Price)
Daftar harga
Diskon
Potongan Harga khusus
Syarat kredit
Periode pembayaran
Promosi (Promotion)
Promosi penjualan
Periklanan
Tenaga penjualan
Kehumasan
Pemasaran langsung
Tempat (Place)
Saluran pemasaran
Cakupan pemasaran
Penggelompokkan
Lokasi
Persediaan
5
(Product, Price, Promotion, Place). Berikut penjelasan mengenai variabel-variabel
bauran pemasaran adalah sebagai berikut:
a) Produk (Product)
Menurut Kotler (2010) produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan
kepada sebuah pasar agar diperhatikan, diminta, dipakai atau dikonsumsi sehingga
memuaskan keinginan atau kebutuhan. Produk bisa berupa benda fisik, jasa, orang,
tempat, organisasi dan gagasan atau ide. Selain merancang produk, tempat dan
promosi, pengelola pemasaran harus menetapkan harga produk. Dalam jurnal
Rachmawati (2011) produk dapat berupa paket lengkap yang terdiri dari makanan,
minuman, service, atmosfer dan kenyamanan yang memuaskan kebutuhan dan
keinginan konsumen dan menciptakan kesan yang tidak terlupakan.
Menurut Machfoedz (2010) produk adalah keseluruhan konsep objek atau
proses yang memberikan sejumlah nilai manfaat kepada konsumen. Ketika
konsumen membeli suatu produk atau jasa, ia memiliki harapan mengenai bagaimana
produk atau jasa tersebut dapat berfungsi memenuhi kebutuhan dan keinginan yang
dikehendakinya. Pengembangan suatu produk meliputi penetapan manfaat yang
ditawarkan. Pemasar perlu melihat tingkat kualitas serta pengenalan produk yang
akan mendukung posisi produk di pasar sasaran. Suatu produk yang ditawarkan
kepada konsumen memiliki berbagai ciri dan karakteristik. Karakteristik merupakan
sarana kompetitif untuk membedakan produk sebuah perusahaan dari produk buatan
perusahaan pesaing. Cara lain untuk menjadikan suatu produk dapat dikenal oleh
masyarakat yaitu dengan melakukan desain produk.
b) Harga (Price)
Dalam jurnal Rachmawati (2011) Penentuan harga harus mempertimbangkan
jenis kompetisi dalam pasar target dan biaya keseluruhan bauran pemasaran. Faktor-
faktor yang mempengaruhi harga yang diterapkan dalam sebuah restoran, adalah:
• Hubungan antara permintaan dan penawaran
• Penurunan loyalitas konsumen
• Sales mix
• Harga-harga dalam persaingan
• Biaya overhead
• Aspek psikologis
• Kebutuhan untuk meraih laba
6
c) Promosi (Promotion)
Dalam jurnal Rachmawati (2011) mendefinisikan Promosi sebagai aktivitas
yang dilakukan restoran untuk mencari konsumen, bukan hanya untuk sekali datang,
namun untuk berkali-kali. Tujuan dari promosi adalah meningkatkan awarness,
meningkatkan persepsi konsumen, menarik pembeli, mencapai presetase yang lebih
tinggi untuk konsumen, menciptakan loyalitas merek, serta meningkatkan average
check, meningkatkan penjualan pada makanan dan mengenalkan menu-menu baru.
Secara singkat promosi ini berkaitan dengan usaha untuk mengarahkan
konsumen untuk dapat mengenal produk perusahaan, lalu memahaminya, berubah
sikap, menyukai, yakin kemudian akhirnya membeli dan akan selalu ingat akan
produk tersebut. Dalam promosi ini, juga terdapat kombinasi dari beberapa unsur
yang dapat mendukung jalannya sebuah promosi tersebut yang biasa disebut dengan
bauran promosi.
d) Tempat (Place)
Tempat atau place merupakan gabungan antara lokasi dan keputusan atas
saluran distribusi, dalam hal ini berhubungan dengan bagimana cara penyampaian
kepada para konsumen dan dimana lokasi yang strategis. Keputusan-keputusan
lokasi dan saluran penjualan meliputi pertimbangan mengenai cara penyampaian
produk kepada pelanggan dan dimana produk harus ditempatkan. Dalam jurnal
Rachmawati (2011) pemilihan lokasi merupakan nilai investasi yang mahal, sebab
lokasi dapat dikatakan sebagai penentu ramai atau tidaknya pengunjung.
2.2 Promosi
Promosi merupakan upaya kegiatan yang dilakukan sebuah perusahaan untuk
mengkomunikasikan kelebihan-kelebihan produknya dan membujuk pelanggan
sasaran untuk membeli produk yang dihasilkan. Promosi merupakan salah satu faktor
pendukung keberhasilan suatu program pemasaran. Definisi promosi menurut Kotler
(2009) yaitu “promotion means activities that communicate the merits of the product
and persuade target customer to buy it”, artinya promosi adalah aktivitas
mengkomunikasikan keunggulan produk serta membujuk pelanggan sasaran untuk
membelinya. Sedangkan menurut Tjiptono (2008) promosi adalah sarana yang
digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk, dan
mengingatkan konsumen secara langsung atau tidak langsung tentang produk dan
merek yang mereka jual. Setiap kali perusahaan meningkatkan nilai produknya
7
dengan menawarkan pengalaman atau insentif seperti penurunan harga atau
memberikan sesuatu secara cuma-cuma, maka perusahaan tersebut telah melakukan
upaya promosi.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
promosi adalah aktivitas komunikasi yang dilakukan oleh pengelola perusahaan
melalui alat-alat promosi yamg bertujuan untuk menginformasikan, mengarahkan
dan membujuk konsumen agar menggunakan produk yang ditawarkan.
2.2.1 Tujuan Promosi
Tujuan merupakan petunjuk dalam menentukan alat-alat promosi penjualan
yang tepat dan juga sebagai dasar dalam mengevaluasi pelaksanaan program
tersebut. Tujuan-tujuan tersebut harus berdasarkan konsep dasarnya, yaitu program
promosi penjualan, ini merupakan salah satu strategi pemasaran yang dilaksanakan
perusahaan karena pengaruh utama yang diharapkan dari program promosi penjualan
ini adalah untuk mendorong konsumen atau distributor melakukan tindakan
pembelian. Dalam jurnal Rachmawati (2011) menjelaskan bahwa tujuan promosi
sebagai berikut:
1. Untuk memperkenalkan dan memberikan pemahaman produk kepada
konsumen (brand awareness).
2. Mendorong pemilihan terhadap suatu produk (brand attitude).
3. Membujuk pelanggan untuk membeli suatu produk (brand
puchaseintention).
4. Mencapai presentase yang lebih tinggi untuk konsumen.
5. Menciptakan loyalitas merek, meningkatkan penjualan pada makanan
tertentu atau waktu-waktu khusus.
6. Menanamkan citra produk dan perusahaan (positioning).
Berdasarkan pernyataan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa promosi
merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk menyampaikan pesan atas produk atau
keberadaan produk di pasaran. Promosi diperlukan dalam suatu usaha agar konsumen
sadar akan penawaran yang dilakukan oleh perusahaan, kemudian mendorong
konsumen untuk memilih produk dan memberikan peluang komunikasi kepada
konsumen untuk menciptakan loyalitas dan menanamkan citra produk perusahaan.
8
2.2.2 Bauran Promosi
Bauran promosi atau promotion mix merupakan paduan spesifik periklanan,
promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan personal dan sarana pemasaran
langsung yang digunakan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan nilai
pelanggan secara persuasif dan membangun hubungan pelanggan.
Menurut Kotler & Armstrong (2008) terdapat lima sarana bauran promosi, yaitu:
a. Periklanan (advertising)
Periklanan dapat menjangkau massa pembeli yang tersebar secara geografis, dan
iklan memungkinkan penjual mengulangi pesan berkali-kali. Selain jangkauannya,
iklan dapat memaparkan sesuatu yang positif tentang ukuran, popularitas, dan
keberhasilan penjual. Tujuan rencana periklanan adalah menjembatani penyampaian
informasi kepada khalayak sasaran. Menurut Machfoedz (2010) fungsi periklanan
dalam rencana promosi merupakan suatu fungsi yang penting. Periklanan yang
berbasis nasional, lokal maupun periklanan langsung mempunyai peran penting
karena iklan dapat menyampaikan informasi, mengingatkan dan membangun
persuasi tentang keberadaan suatu produk perusahaan. Perusahaan menggunakan jasa
periklanan untuk menyampaikan informasi produk kepada audience. Sasaran
klasifikasi media periklanan terbagi menjadi dua yaitu media cetak (surat kabar,
majalah) dan media elektronik (televisi, radio, internet). Menurut fungsinya,
periklanan dimaksudkan untuk tujuan-tujuan sebagai berikut:
• Mendorong peningkatan permintaan
• Mengimbangi iklan pesaing
• Meningkatkan efektivitas wiraniaga
• Meningkatkan penggunaan produk
• Menguatkan citra produk dalam ingatan konsumen
• Mengurangi flaktuasi penjualan
b. Promosi penjualan (sales promotion)
Promosi penjualan adalah instentif jangka pendek untuk mendorong pembelian
atau penjualan produk atau jasa. Menurut Machfoedz (2010) promosi penjualan
adalah suatu aktivitas atau materi yang dalam aplikasinya menggunakan teknik,
dibawah pengendalian penjual maupun produsen, yang dapat mengkomunikasikan
informasi persuasif yang menarik tentang produk yang akan ditawarkan oleh
9
perusahaan, baik secara langsung maupun pihak yang dapat mempengaruhi
keputusan pembelian. Promosi penjualan meliputi berbagai sarana promosi yang
didesain untuk memotivasi respond pasar lebih awal. Promosi penjualan dapat
berupa promosi konsumen seperti: sampel produk, kupon, pengembalian tunai, harga
khusus, premi, barang khusus iklan, penghargaan dukungan, pajangan dan
demonstrasi di titik pembelian dan kontes, iklan serta permainan.
c. Hubungan masyarakat (public relations)
Hubungan masyarakat adalah membangun hubungan baik dengan berbagai
kalangan untuk mendapatkan publisitas yang diinginkan, membangun citra
perusahaan yang baik, dan menangani atau menghadapi rumor, berita, dan kejadian
tidak menyenangkan. Menurut Machfoedz (2010) hubungan masyarakat merupakan
sarana yang berhubungan dengan cara dan gaya interaksi perusahaan dengan
masyarakat luas.
d. Penjualan personal (personal selling)
Penjualan personal adalah sarana paling efektif pada tahap proses pembelian,
terutama dalam membangun selera konsumen. Penjualan personal melibatkan
interaksi pribadi antara dua orang atau lebih, sehingga masing-masing orang dapat
mengetahui kebutuhan dan karakteristik orang lain serta membuat penilaian yang
cepat. Dengan adanya penjualan personal, konsumen biasanya merasakan kebutuhan
yang lebih besar untuk mendengarkan dan merespon.Menurut Machfoedz (2010)
penjualan personal yang dilakukan dengan baik dapat membawa pengaruh promosi.
Penjualan personal berbeda dengan bentuk promosi lainnya, sebab sasarannya hanya
satu orang, sehingga umpan balik berupa reaksi, baik kesediaan atau keberatan untuk
menerima penawaran dapat diketahui pada saat itu juga.
e. Pemasaran langsung (direct marketing)
Pemasaran langsung adalah hubungan langsung dengan konsumen individual
yang ditargetkan secara cermat untuk memperoleh respons konsumen secara cepat
dan membangun hubungan pelanggan yang langgeng, penggunaan surat langsung,
telepon, televisi respond langsung, e-mail, internet, dan sarana lain untuk
berkomunikasi secara langsung dengan konsumen tertentu.
Kotler (2008) mendefinisikan pemasaran langsung yaitu suatu interaksi secara
langsung tanpa perantara dengan konsumen individual yang ditargetkan secara hati-
hati untuk meraih respond segera dan mencapai hubungan pelanggan yang abadi.
10
Baik diterapkan sebagai model bisnis lengkap maupun bauran pemasaran, pemasaran
langsung membawa banyak manfaat bagi pembeli maupun bagi penjual.
• Manfaat bagi pembeli
Bagi pembeli, pemasaran langsung bersifat menyenangkan, mudah dan
pribadi. Pemasaran langsung memberikan informasi produk dengan jelas
kepada pembeli dalam memilih produk.
• Manafaat bagi penjual
Bagi penjual, pemasaran langsung adalah alat yang kuat untuk membangun
hubungan pelanggan. Pemasaran langsung juga menawarkan alternatif biaya
rendah, efisien, dan cepat kepada penjual untuk menjangkau target pasar.
Masing-masing sarana bauran promosi berfungsi untuk berkomunikasi
dengan konsumen. Contohnya periklanan meliputi penyiaran, media cetak, internet
dan bentuk lainnya. Promosi penjualan meliputi diskon, kupon, pajangan dan
demonstrasi. Hubungan masyarakat meliputi siaran pers, sponsor, acara khusus dan
halaman web. Penjualan personal meliputi presentasi penjualan, pameran dagang,
dan progran insentif dan pemasaran langsung meliputi katalog, pemasaran telepon,
kios, internet dan lainnya.
2.3 Sales Promotion
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, promosi penjualan pada dasarnya
merupakan pemberian atau penggunaan insentif untuk mendorong penjualan produk
maupun jasa yang ditawarkan oleh perusahaan baik itu berupa barang-barang atau
jasa-jasa. Promosi penjualan yang terdiri dari alat insentif beraneka ragam ini
dirancang untuk jangka pendek dan untuk merangsang pembelian produk tertentu
lebih cepat atau lebih banyak oleh konsumen.
Adapun pengertian sales promotion menurut Kotler (2008) adalah insentif
jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan sebuah produk atau jasa.
Menurut jurnal Aprillia (2012) definisisales promotion yaitu sebagai alat promosi
yang digunakan oleh perusahaan untuk membantu meningkatkan penjualan.
Sedangkan menurut Machfoedz (2010) promosi penjualan adalah suatu aktivitas dan
materi yang dalam aplikasinya menggunakan teknik, dibawah pengendalian
penjual/produsen, yang dapat mengkomunikasikan informasi persuasif yang menarik
tentang produk yang ditawarkan oleh penjual/produsen maupun perusahaan, baik
secara langsung maupun melalui pihak yang dapat mempengaruhi keputusan
pembelian. Berdasarkan definisi-definisi diatas dapat disimpulkan sales promotion
11
adalah alat promosi yang diberikan oleh perusahaan berjangka waktu pendek untuk
menciptakan respon konsumen yang lebih cepat dan kuat, sehingga mempengaruhi
konsumen dalam melakukan keputusan pembelian.
Dalam melakukan promosi penjualan perusahaan memerlukan alat-alat dari
promosi penjualan untuk mencapai tujuan dari promosi penjualan.Menurut Kotler
dalam buku prinsip-prinsip pemasaran (2008) definisi alat promosi konsumen yaitu
sarana promosi penjualan yang digunakan untuk mendorong pembelian jangka
pendek atau meningkatkan hubungan jangka panjang pelanggan. Adapun alat
promosi konsumen atau consumer promotion tools meliputi sebagai berikut:
a. Sampel
Sampel adalah penawaran untuk mecnoba produk. Pemberian sampel adalah
cara yang efektif untuk memperkenalkan produk baru atau menciptakan suasana baru
kepada konsumen. Perusahaan menerapkan sampel untuk beberapa alasan yaitu
memotivasi untuk mencoba produk, meningkatkan volume penjualan pada tahap
awal daur hidup produk, dan untuk mendapatkan distribusi yang diharapakan.
b. Kupon
Kupon adalah sertifikat yang memberikan penghematan kepada pembeli
ketika mereka membeli produk tertentu.Kupon digunakan untuk memotivasi
konsumen agar mencoba produk baru maupun produk yang telah dikenal,
meningkatkan volume penjualan dengan cepat, memotivasi konsumen agar membeli
produk dan menarik konsumen untuk membeli produk secara berkala.
c. Pengembalian tunai
Pengembalian tunai atau rabat mirip dengan kupon, namun pengurangan
harga terjadi setelah pembelian dan bukan saat membeli produk. Pengembalian tunai
dimaksudkan untuk memotivasi pembelian konsumen sampai dengan batas waktu
tertentu. Pengembalian tunai dianggap sebagai sarana promosi yang menarik karena
dapat meningkatkan penjualan tanpa harus mengeluarkan biaya tinggi.
d. Harga khusus
Harga khusus disebut juga sebagai pengurangan harga dan menawarkan
penghematan dari harga resmi produk kepada konsumen. Produsen menandai
pengurangan harga secara langsung pada label kemasan. Harga khusus merupakan
salah satu bauran promosi yang efektif dalam mendorong penjualan jangka pendek.
12
e. Premi
Premi adalah suatu produk yang ditawarkan dengan harga murah. Premi
digunakan sebagai insentif langsung untuk memotivasi konsumen agar membeli
produk. Barang premi digunakan untuk menambah nilai produk dan mencerminkan
keunggulan atas produk pesaing. Premi berfungsi untuk meningkatkan penjualan
dengan menarik konsumen melakukan pengembalian ulang, membangkitkan
motivasi pembelian dan perilaku pengalihan merek, serta mengimbangi gerak
pesaing.
f. Barang khusus iklan
Barang khusus iklan atau produk promosi adalah pernak-pernik bermanfaat
yang dicetak dengan nama, lambang atau pesan pengiklanan yang diberikan kepada
konsumen. Keunggulannya yaitu dapat digunakan oleh pelanggan selama berbulan-
bulan, secara perlahan menanamkan merek kedalam pikiran konsumen. Misalnya: T-
shirt, pena, cangkir kopi, kalender, gantungan kunci, korek api, tas, dan topi.
g. Penghargaan dukungan
Penghargaan dukungan adalah penghargaan tunai atau penghargaan lain yang
diberikan kepada pengguna rutin produk atau jasa perusahaan tertentu.
h. Promosi titik pembelian
Promosi titik pembelian (point-of-purchase-POP) meliputi pajangan dan
demonstrasi dititik penjualan.
i. Kontes, undian, dan permainan
Kontes, undian, dan permainan memberikan peluang kepada konsumen untuk
memenangkan sesuatu, seperti uang tunai, perjalanan atau barang lewat
keberuntungan atau suatu usaha. Kontes mengharuskan konsumen memberikan
masukan, dugaan, dan saran untuk dinilai. Undian mengharuskan konsumen untuk
mendaftarkan identitas konsumen untuk diundi. Permainan menghadirkan sesuatu
bagi konsumen yang mungkin bisa nmembantu penjualan dalam meningkatkan
penjualan.
2.3.1 Tujuan Sales Promotion
Tujuan merupakan suatu petunjuk dalam menentukan alat-alat promosi
penjualan yang cepat dan juga sebagai dasar dalam mengevaluasi pelaksanaan
program tersebut. Tujuan-tujuan tersebut harus berdasarkan konsep dasarnya, yaitu
program promosi penjualan ini merupakan salah satu strategi pemasaran yang
dilaksanakan perusahaan karena pengaruh utama yang diharapkan dari program
13
promosi penjualan ini adalah untuk mendorong konsumen atau distributor melakukan
tindakan pembelian. Dalam menggembangkan program promosi penjualan (sales
promotion), mula-mula perusahaan harus menetapkan tujuan promosi penjualan
kemudian memilih sarana terbaik untuk mencapai tujuan-tujuan promosi penjualan.
Menurut Kotler dalam buku prinsip-prinsip pemasaran (2008) menyatakan bahwa
tujuan sales promotion sangat beragam. Penjual bisa menggunakan promosi
pelanggan untuk mendorong pembelian pelanggan jangka pendek atau meningkatkan
hubungan pelanggan jangka panjang. Tujuan promosi dagang antara lain mendorong
pengecer menjual barang baru dan menyediakan lebih banyak persediaan, membeli
lebih awal, atau mengiklankan produk perusahaan dan memberikan ruang rak yang
lebih banyak.
Menurut Machfoedz (2010) suatu perusahaan meggunakan promosi penjualan
untuk berbagai alasan. Aktivitas promosi penjualan dapat digunakan untuk mencapai
satu atau beberapa tujuan. Tujuan promosi penjualan dapat disebutkan sebagai
berikut:
• Mengidentifikasikan dan menarik konsumen baru
• Mengkomunikasikan produk baru
• Meningkatkan jumlah konsumen untuk produk yang telah dikenal secara luas
• Menginformasikan kepada konsumen tentang peningkatan kualitas produk
• Memotivasi konsumen agar membeli suatu produk
Tujuan utama aktifitas promosi penjualan adalah untuk memotivasi
konsumen agar bertindak, mengawali serangkaian perilaku yang berujung pada
pembelian dalam jangka pendek maupun jangka pendek. Suatu produk dipasarkan
kepada masyarakat, tujuan utamanya ialah menerapkan promosi penjualan untuk
mendorong peningkatan jumlah pembelian oleh konsumen yang telah terbentuk, dan
untuk menarik perhatian pengguna produk pesaing.
Berdasarkan penjelasan tujuan promosi penjualan (sales promotion)diatas
maka tujuan dari promosi penjualan (sales promotion) adalah untuk meningkatkan
konsumsi atas produk yang dipasarkan dan menarik pembeli baru maupun pengguna
produk pesaing untuk menggunakan produk.
14
2.3.2 Sales Promotion Restoran Churreria Spanish Chocolateria
Promosi penjualanyang dilakukan oleh restoran Churreria Spanish
Chocolateria cabang Summarecon Mal Serpong pada bulan april dan mei adalah:
1. Kupon
Restoran Churreria Spanish Chocolateria berkerja sama dengan disdus (website:
www.groupon.co.id). Groupon.co.id merupakan sebuah situs daily dealsyang
menawarkan berbagai diskon seperti; restaurant, kecantikan, hiburan,
produk/gadgets, tiket pesawat, barang elektronik dan jalan-jalan ke luar negeri
dengan potongan harga sekitar 50% atau lebih setiap harinya. Groupon.co.id
sendiri adalah sebuah situsyang disupervisi langsung oleh PT Lamuda Tenka.
Gambar 3 Logo Groupon
Sumber: Google
Adapun promosi yang ditawarkan oleh Groupon.co.id adalah sebagai berikut:
[Up to 50% Off] Spanish Churros Packages with Churros Filling + Coffee Float
+ Chocopresso, etc. from Churreria.
Promo 1:
Voucher senilai Rp. 59.000,-nett untuk Paket A (2 Orang): 1 Churros Filling + 1
Coffee Float/ Virgin Green Apple Mojito + 1 Chocopresso/Royal Chocolate/
Classic Churreria.Harga normal: Rp. 113.850,-
Promo 2:
Voucher senilai Rp. 129.000,-nett untuk Paket B (4 Orang): 1 Churros Filling + 1
Churros Ala Carte (Oreo or Caramel) + 1 Coffee Float/ Virgin Green Apple
Mojito + 2 Chocopresso/Royal Chocolate/ Classic Churreria
Harga normal: Rp. 196.650,-
15
Petunjuk penggunaan:
• Voucher harus diprint dan diberikan kepada pihak Churreria Summarecon
Mall Serpong atau di redeem via mobile redemption untuk penggunaan.
• Jika customer ingin menggunakan voucher dalam jumlah banyak
sekaligus, diharapkan melakukan reservasi terlebih dahulu ke nomor 021
293 106 50.
• Penggunaan voucher tergantung dengan seat availability di Summarecon
Mall Serpong dan ketersediaan menu makanan dan minuman yang ada.
Syarat dan ketentuan:
• Voucher hanya berlaku untuk dine in.
• Voucher berlaku 04 Maret 2014 s/d 04 Juni 2014
• Voucher hanya berlaku di Summarecon Mall Serpong.
• Voucher berlaku setiap hari, termasuk hari libur nasional, sesuai jam
operasional.
*Voucher tersebut sudah termasuk tax dan service.
Gambar 4 Tampilan website promo Churreria di Groupon.co.id
Sumber: Groupon.co.id
Pada gambar 4 diatas menampilkan promosi restoran churreria melalui website
daily deals groupon.co.id yang sudah dipublikasikan dari awal februari 2014 sampai
konfirmasi pembayaran akhir pada tanggal 14 maret 2014 dan voucher berlaku
16
dimulai pada tanggal 4 maret 2014 sampai dengan 4 juni 2014. Sampai pada tanggal
14 maret 2014 jumlah kupon yang terjual yaitu 1061 kupon.
2. Promo Bulan April(Happy Easter)
Dalam rangka menyambut paskah yang tepat pada bulan april,promo bulanan ini
berlangsung mulai April 9th sampai dengan 29th of April 2014, produk yang
ditawarkanoleh Restoran Churreria Spanish Chocolateria “Celebrate Easter”, yaitu:
• Cheecon
Stuff you churros with cheese wrapped with tasty beef bacon.
• Peanella
Chunky peanut with luscious nutella.
• Whipple
Sprinkled whipped cream with sensous strawberry jam.
Gambar 5Brosur Promo Happy Easter Sumber: Churreria Spanish Chocolateria, 2014.
3. Harga khusus (price packs) atau pengurangan harga (cents-off deals)
• Pengurangan harga 15% bagi pemegang kartu kredit Bank Mega berlaku
setiap hari termasuk weekend dan berlaku untuk makanan dan minuman.
17
• Pengurangan harga 20% bagi pemegang kartu kredit Bank BNI berlaku
hanya untuk weekdays dan valid sampai dengan 31 mei 2014.
4. Promo Bulan Mei “Lunch Set Menu”
Memasuki bulan mei, pihak manajemen restoran Churreria Spanish Chocolateria
memberikan promosi bulanan yang bernama “Lunch Set Menu” dengan harga
Rp.59.000++ hanya berlaku untuk hari senin sampai dengan jumat dari pukul 11am-
3pm. Produk yang ditawarkan berupa pilihan: Pasta Meatball, Aglio Olio Spicy
Tuna, Carbonara, Lasagna dan konsumen atau pelanggan dapat memilih ice lemon
tea, ice lychee tea, ice peach tea dan ice tea sebagai pilihan beverage.
Gambar 6 Promosi Bulan Mei Lunch Set Menu Sumber: Churreria Spanish Chocolateria
2.4 Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen adalah suatu tindakan yang ditunjukkan oleh konsumen
dalam menilai dan menentukan barang atau jasa yang mereka inginkan atau
memuaskan kebutuhannya. Untuk itu pemasar perlu memahami perilaku konsumen,
seperti apa yang mereka butuhkan, apa seleranya dan bagaimana konsumen
mengambil keputusan dalam pembelian. Memahami kebutuhan konsumen dan
proeses konsumsinya memberikan keuntungan bagi perusahaan antara lainuntuk
membantu perusahaan dalam membuat keputusan, memberikan dasar teoritis bagi
18
peneliti dalam menganalisa konsumen, dan membantu konsumen untuk membuat
keputusan yang lebih baik.
Gambar 7 Model Perilaku Konsumen
Sumber: Kotler (2009)
Dalam gambar 7 model perilaku konsumen menunjukkan penekanan pada
interaksi antara pemasar dan konsumen. Pada gambar 7 terlihat bahwa konsumen
mendapat stimulus dari pemasaran dan stimulus yang lain. Stimulus pemasaran
berupa informasi tentang produk, tentang harga, tempat dan promosi yang diterima
dari media cetak atau elektronik. Sedangkan stimulus yang lain seperti faktor
ekonomi, teknologi, politik dan budaya. Kemudian Kotler (2009) membagi dua
bagian yaitu prsikologi konsumen dan karakteristik konsumen dimana psikologi
konsumen yang terdiri atas motivasi, persepsi, pembelajaran dan memori.
Karakteristik konsumen terdiri atas faktor budaya, sosial dan personal. Selanjutnya
komponen sentral dari model perilaku konsumen adalah tanggapan konsumen yaitu
proses keputusan pembelian dan pengambilan keputusan konsumen. Tanggapan
konsumen adalah proses dimana terjadinya suatu keputusan untuk membeli suatu
produk dengan beberapa pilihan produk yang ada, pilihan tempat untuk membeli,
waktu untuk membeli dan jumlah barang yang akan dibeli. Proses keputusan
pembelian terdiri atas 5 proses tahapan yaitu pengenalan masalah, pencarian
informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan perilaku pasca pembelian.
Keputusan pembelian terdiri atas pilihan produk, pilihan merek, pilihan dealer,
jumlah pembelian dan saat yang tepat melakukan pembayaran.
Stimulus Pemasaran
Stimulus Lain
Produk & Jasa
Harga
Distribusi
Komunikator
Ekonomi
Teknologi
Politik
Budaya
Motivasi
Persepsi
Pembelajaran
Memori
KarakteristikKonsumen
Budaya
Sosial
Personal
Pengenalan Masalah
Pencarian Informasi
Evaluasi Alternatif
Keputusan Pembelian
Perilaku Pasca Pembelian
Keputusan Pembelian
Pilihan produk
Pilihan Merek
Pilihan Dealer
Jumlah Pembelian
Saat Yang Tepat
Melakukan pembayaran
Psikologi Konsumen
Proses Keputusan Pembelian
19
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen.
Menurut Kotler (2009) perilaku pembelian konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor
budaya, sosial, pribadi dan psikologis.
a. Faktor budaya
Faktor budaya memiliki pengaruh yang penting bagi perilaku pembelian
konsumen. Budaya merupakan penentu keinginan dan perilaku paling dasar yang
terdiri dari komponen budaya, sub budaya, dan kelas sosial. Setiap kelompok atau
masyarakatmempunyai budaya dan pengaruh budaya pada perilaku pembelian
konsumen.
b. Faktor sosial
Selain faktor budaya, perilaku konsumen dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor
sosial, seperti: kelompok acuan, keluarga, serta peran dan status sosial.
• Kelompok acuan adalah seseorang yang terdiri dari semua kelompok yang
memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap dan perilaku
orang tersebut.
• Hubungan dengan anggota keluarga mempengaruhi banyak aspek perilaku
konsumen sebab keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang
paling penting dalam masyarakat dana para anggota keluarga menjadi
kelompok acuan primer yang paling berpengaruh. Anggota keluarga dapat
juga memiliki sikap dan nilai-nilai yang sama dalam mempertimbangkan
pendapat.
• Kelas sosial adalah sekelompok orang yang memiliki posisi sosial yang
kurang lebih sama sebagaimana dipandang oleh orang-orang lain dalam
masyarakat.
c. Faktor pribadi
Keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi. Karakteristik
tersebut meliputi usia dan tahap dalam siklus hidup (pekerjaan dan keadaan
ekonomi) serta nilai dan gaya hidup pembeli.
d. Faktor psikologis
Keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh faktor psikologis yang
diantaranya adalah motivasi, persepsi, pembelajaran, serta memori.
20
• Motivasi
Setiap orang termotivasi oleh kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan
merupakan dasar yang memotivasi seseorang untuk melakukan sesuatu. Sebagian
kebutuhan menyangkut kesejahteraan fisik seseorang. Sebagian lagi menyangkut
cara pandang diri seseorang dan hubungan dengan orang lain Cannon (2009).
Teori freud dalam buku Kotler (2009) berpendapat bahwa kekuatan
psikologis membentuk perilaku manusia sebagian besar tidak disadari dan tidak
dapat sepenuhnya memahami motivasi dirinya.
Teori Maslow dalam buku Kotler (2009) menjelaskan bahwa kebutuhan
manusia tersusun dari yang paling mendesak sampai yang paling jarang mendesak.
Berdasarkan urutan tingkat kepentingannya, kebutuhan-kebutuhan tersebut adalah:
kebutuhan fisik, kebutuhan keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan,
dan kebutuhan aktualisasi diri. Seperti yang digambarkan pada (Gambar 8).
Gambar 8 Piramid Kebutuhan Maslow.
Sumber: Teori Maslow dalam buku Kotler (2009).
Pada gambar 8 piramid kebutuhan Maslow, menjelaskan lima tingkat
kebutuhan dasar manusia yang terdiri atas kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa
aman dan perlindungan, kebutuhan rasa cinta, memiliki dan dimiliki, kebutuhan
harga diri, dan kebutuhan aktualisasi yang akan dijelaskan sebagai berikut (disusun
dari yang paling dasar) :
1. Kebutuhan Fisiologis
Kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan kehidupan secara fisik dan
kimiawi untuk mendukung kehidupan manusia. Kebutuhan fisiologis sangat
21
mendasar, paling kuat dan paling jelas dari antara sekian kebutuhan untuk
mempertahankan hidupnya secara fisik.
Contohnya adalah: Sandang / pakaian, pangan / makanan, papan / rumah, dan
kebutuhan biologis seperti buang air besar, buang air kecil, bernafas, dan lain
sebagainya.
2. Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan
Kebutuhan rasa aman dan perlindungan, dibagi menjadi perlindungan fisik
dan perlindungan psikologis. Perlindungan fisik, meliputi perlindungan dari
ancaman terhadap tubuh dan kehidupan seperti kecelakaan, penyakit, bahaya
lingkungan, dll. Perlindungan psikologis, perlindungan dari ancaman peristiwa atau
pengalaman baru atau asing yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan seseorang.
Contoh seperti: Bebas dari penjajahan, bebas dari ancaman, bebas dari rasa sakit,
bebas dari teror, dan semacamnya.
3. Kebutuhan Sosial
Kebutuhan sosial yaitu kebutuhan untuk memiliki dan dimiliki, memberi dan
menerima kasih sayang, kehangatan, persahabatan, dan kekeluargaan. Misalnya
adalah: Memiliki teman, memiliki keluarga, kebutuhan cinta dari lawan jenis, dan
lain-lain.
4. Kebutuhan harga diri atau Penghargaan
Dalam kategori ini dibagi menjadi dua jenis, Eksternal dan Internal. Sub
kategori eksternal meliputi: pujian, piagam, tanda jasa, hadiah, dan banyak lagi
lainnya. Sedangkan sub kategori internal sudah lebih tinggi dari eskternal, pribadi
tingkat ini tidak memerlukan pujian atau penghargaan dari orang lain untuk
merasakan kepuasan dalam hidupnya.
2.5 Proses Keputusan Pembelian Konsumen
Pengambilan keputusan (desicion making) merupakan penilaian dan
menjatuhkan pilihan.Keputusan ini diambil setelah melalui beberapa perhitungan dan
pertimbangan alternatif. Sebelum pilihan dijatuhkan, ada beberapa tahap yang
mungkin akan dilalui oleh pembuat keputusan. Tahapan tersebut bisa saja meliputi
22
identifikasi masalah utama, menyusun alternatif yang akan dipilih dan sampai pada
pengambilan keputusan yang terbaik. Keputusan yang mendasari tindakan
merupakan suatu proses kognitif. Dimana ada tiga proses kognitif yang terkandung
dalam proses pengambilan keputusan pembelian, yaitu pemberian arti terhadap
berbagai informasi yang relevan untuk menciptakan suatu pengetahuan atau makna.
Penggabungan pengetahuan untuk mengevaluasi dan menentukan pilihan dan
menggunakan kembali pengetahuan yang tersimpan dalam memori untuk digunakan
dalam proses integrasi dan interprestasi.
Menurut Cannon (2009) proses keputusan pembelian dimulai ketika seorang
konsumen menyadari adanya kebutuhan yang tak terpenuhi. Proses pemecahan
masalah konsumen selanjutnya terfokus pada bagaimana sebaiknya memenuhi
kebutuhan tersebut.
2.5.1 Pengertian keputusan pembelian
Keputusan pembelian merupakan kegiatan individu maupun kelompok secara
langsung terlibat dalam melakukan pengambilan keputusan pembelian terhadap
produk yang ditawarkan. Menurut Kotler dan Armstrong (2008) menyatakan bahwa
keputusan pembelian konsumen adalah membeli merek yang paling di sukai.
2.5.2 Tahap – Tahap Proses Keputusan Pembelian
Dalam proses pengambilan keputusan pembelian melalui beberapa tahap
yang dilalui olehkonsumen.pada gambar 9 dibawah ini, ada lima tahap proses yang
dilalui konsumen dalam proses pembelian, yaitu pengenalan masalah, pencarian
informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pembelian. Model
ini menekankan bahwa proses pembelian bermula sebelum pembelian dan berakibat
jauh setelah pembelian. Setiap konsumen tertentu melewati lima tahap ini untuk
setiap pembelian yang konsumen buat. Namun, para konsumen tidak selalu melewati
lima urutan tahap ketika membeli suatu produk atau jasa. Konsumen dapat melewati
atau membalik beberapa tahap. Kelima proses keputusan pembelian sangat penting
untuk diperhatikan oleh perusahaan, karena perusahan dapat membuat analisa
tentang perilaku pembelian konsumen sehingga memudahkan dalam pembuatan
strategi pemasaran yang efektif dan memperbaiki kekurangan yang dimiliki oleh
perusahaan akan produk.
23
Proses pembelian konsumen menurut kotler (2009) bahwa konsumen dalam
melakukan proses keputusan pembelian, terdiri atas lima tahapan proses sebagai
berikut:
Tahap Proses Keputusan Pembelian
Gambar 9 Tahap-tahap proses keputusan pembelian
Sumber: Kotler & Keller (2009)
Kotler (2009) menjelaskan lima tahap proses keputusan pembelian yang
dilakukan oleh konsumen baik sebelum maupun sesudah melakukan pembelian
adalah sebagai berikut:
1. Pengenalan masalah
Proses pembelian suatu barang atau jasa dimulai dari pengenalan kebutuhan.
Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenali masalah atau kebutuhan.
Kebutuhan tersebut terdiri atas rangsangan internal dan rangsangan eksternal. Dalam
rangsangan internal, terdiri atas kebutuhan umum seseorang yaitu seperti haus dan
lapar. Sedangkan rangsangan eksternal merupakan penggenalan kebutuhan setelah
melihat iklan atau melihat perilaku orang lain. Para pemasar harus
Pengenalan
Masalah
Perilaku Pasca
Pembelian
Pencarian
Informasi
Keputusan
Pembelian
Evaluasi Alternatif
24
mengidentifikasikan keadaan yang memicu kebutuhan tertentu, dengan
mengumpulkan informasi dari sejumlah konsumen.kemudian dapat menyusun
strategi pemasaran yang mampu memicu minat konsumen.
2. Pencarian informasi
Pencarian informasi adalah tahap proses keputusan pembeli di mana konsumen
ingin mencari informasi lebih banyak. Konsumen mungkin hanya memperbesar
perhatian atau melakukan pencarian informasi secara aktif. Pencarian informasi
dilakukan oleh konsumen yang mempunyai kesadaran terhadap kebutuhan dan
keinginannya. Kesadaran tersebut menjadi pemicu bagi konsumen untuk
mengumpulkan informasi mengenai tersedianya alternatif yang memenuhi kebutuhan
dan keinginnannya. Konsumen dapat memperoleh informasi dari beberapa sumber.
Sumber informasi konsumen digolongkan ke dalam empat kelompok berikut ini:
• Sumber pribadi (keluarga, teman, tetangga, rekan).
• Sumber komersial (iklan, wiraniaga, situs Web, penyalur, kemasan, tampilan)
• Sumber publik (media massa, organisasi pemeringkat konsumen, pencarian
internet)
• Sumber pengalaman (penanganan, pemeriksaan, pemakaian produk).
Secara umum, konsumen mendapatkan sebagian besar informasi tentang
produk dari sumber komersil yaitu sumber yang didominasi oleh pemasar. Namun,
informasi yang paling efektif berasal dari sumber pribadi atau sumber publik yang
merupakan wewenang independen.
3. Evaluasi alternatif
Evaluasi alternatif adalah tahap proses keputusan pembeli dimana konsumen
menggunakan informasi untuk mengevaluasi merek alternatif dalam sekelompok
pilihan. Dalam tahap evaluasi, para konsumen membentuk preferensi atas merek-
merek yang ada didalam kumpulan pilihansales promotion.
4. Keputusan pembelian
Setelah konsumen mengevaluasi beberapa alternatif strategis yang ada,
konsumen akan membuat keputusan pembelian. Pengambilan keputusan merupakan
suatu kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan
25
mempergunakan barang yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan. Keputusan
pembelian konsumen adalah membeli merek yang paling disukai. Konsumen dapat
mengambil keputusan untuk tidak secara formal mengevaluasi setiap merek.
5. Perilaku pasca pembelian
Setelah pembelian, konsumen mungkin mengalami fase ketidaksesuaian karena
memerhatikan fitur-fitur tertentu yang mengganggu atau mendengar hal-hal yang
menyenangkan tentang merek lain. Perilaku pascapembelian merupakan hal yang
harus diperhatikan oleh pemasar untuk mengetahui puas atau tidak puas.
• Kepuasan pasca pembelian
Kepuasan pembeli adalah fungsi dari seberapa sesuainya harapan pembeli produk
dengan kinerja yang dipikirkan pembeli atas produk tersebut. Jika kinerja produk
lebih rendah daripada harapan, pelanggan akan kecewa. Sebaliknya jika ternyata
sesuai dengan harapan konsumen maka pelanggan akan puas. Pentingnya
kepuasan pascapembelian menunjukkan bahwa para penjual harus menyebutkan
akan seperti apa kinerja produk yang sebenarnya.
• Tindakan pasca pembelian
Kepuasan dan ketidakpuasan terhadap produk akan mempengaruhi perilaku
konsumen selanjutnya. Jika konsumen merasa puas ia akan menunjukkan
kemungkinan yang lebih tinggi untuk membeli kembali produk tersebut.
Sebaliknya jka konsumen merasa tidak puas, maka ia mungkin tidak akan
membeli kembali merek tersebut. Jika konsumen merasa puas setelah melakukan
pembelian maka banyak sekali tindakan yang dapat dilakukan oleh konsumen
seperti memasang iklan yang menunjukkan pemilik merek yang dipuaskan,
mengumpulkan saran pelanggan untuk perbaikan dan menyebutkan lokasi
layanan yang tersedia, memberikan pengaruh terhadap orang lain serta
mengirimkan artikel yang menggambarkan produk perusahaan kepada orang
sekitarnya.
2.6 Teori Hubungan antara sales promotion dan keputusan pembelian.
Machfoedz (2010) mengatakan bahwa promosi penjualan dilakukan untuk
menawarkan nilai tambah kepada konsumen, seperti stimulus untuk memotivasi
penjualan dengan cepat. Stimulus ini ditunjukkan supaya terjadinya motivasi
konsumen untuk melakukan proses keputusan pembelian konsumen.
26
Berdasarkan jurnal yang berjudul “Pengaruh Penawaran Sales Promotion
Terhadap Proses Keputusan Pembelian Konsumen Restoran Canton Bay Cabang
Plaza Senayan” Septian Hadiwibowo (2013) menyatakan bahwa:
“Sales Promotion memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
proses keputusan pembelian. Maka dapat diartikan bahwa sales
promotion berperan penting dalam proses keputusan pembelian
konsumen atau dengan kata lain apabila sales promotion meningkat
maka proses keputusan pembelian juga akan meningkat”.
Berdasarkan jurnal diatas penulis menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh
promosi penjualan terhadap keputusan pembelian konsumen. Hal tersebut terbukti
bahwa alat-alat promosi penjualan dapat menghasilkan respon yang positif bagi
konsumen sehingga menghasilkan dan meningkatkan keputusan pembelian.