02 Vessel & Tangki - Spada UNS
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
9 -
download
0
Transcript of 02 Vessel & Tangki - Spada UNS
2.1. Pendahuluan
Alat pemroses adalah alat yang digunakan pada suatu rangkaian proses dalam suatu pabrik, untuk menghasilkan suatu produk atau bahan jadi dari bahan baku.
Rangkaian proses terdiri dari : tahap penyiapan bahan baku, reaksi, pemisahan/pemurnian.
Kebanyakan alat proses berupa tangki baik bertekanan dalam atau bertekanan luar
Secara umum tangki dibedakan menjadi dua menurut kegunaannya, yaitu:
a) Tangki penyimpanan (Storage tank/vessel)
b) Tangki pemprosesan (Process tank/vessel)
Faktor utama yang mempengaruhi pemilihan
Fungsi dan lokasi vessel
Sifat fluida yang disimpan
Suhu operasi dan tekanan
Kapasitas produksi
Tipe Vessel Yang Umum Digunakan
Tangki terbuka dan tangki tertutup
Bentuk tangki silinder (vertikal atau horizontal) atau bola
Bentuk dasar (bottom) vessel
Bentuk tutup atas vessel
Open Vessel
Tanki untuk sistem operasi batch
Sebagai settling tank (sedimentation tank or clarifier)
Decanters
Reaktor kimia
Reservoir
Jenis ini dapat digunakan untuk menyimpan material yang tidak rusak karena air dan polusi udara serta cuaca.
Jika cairan dapat berubah karena pengaruh – pengaruh tersebut maka atap dibutuhkan.
Clossed Vessel
Untuk fluida yang bersifat mudah terbakar, bersifat toksik, dan gas harus menggunakan clossed vessel
Bahan-bahan kimia yang berbahaya
Petroluem (bahan yang mudah terbakar)
Atap bisa berupa fixed roof ataupun floating roof.
Fixed roof biasanya berbentuk dome atau cone
Fixed roofs membutuhkan ventilasi untuk menghindari perubahan tekanan akibat perubahan suhu, pengisian dan pengeluaran cairan didalam.
API Standard 2000, Venting Atmospheric and Low Pressure Storage Tanks, memberikan petunjuk praktis untuk mendesain ventilasi.
Berdasarkan tekanannya
1. Bejana bertekanan dalam (internal pressure)
2. Bejana bertekanan luar/vakum (external pressure)
Atmospheric tanks: These tanks are the most common. Although they are called atmospheric, they are usually operated at internal pressure slightly above atmospheric pressure. The fire codes define an atmospheric tank as operating from atmospheric up to 3.5 kN/m2 (0.0345 atm)above atmospheric pressure.
Low-pressure tanks: Within the context of tanks, low pressure means that tanks are designed for a pressure higher than atmospheric tanks. This also means that these tanks are relatively high-pressure tanks. Tanks of this type are designed to operate from atmospheric pressure up to about 100 kN/m2 (1.1 atm).
Pressure vessels (high-pressure tanks): Since high-pressure tanks are really pressure vessels, the term high-pressure tank is not frequently used; instead they are called only vessels.
Berdasarkan tebal dinding
1. Berdinding tipis
A pressure vessel is assumed to be a thin walled pressure vessel when the thickness of the vessel is less than 1/20 of its radius.
2. Berdinding tebal
2.2. Vessel & Tangki Pendek2.2.1. Kode desain tangki
2.2.2. Desain dimensi tangki
a. Desain diameter tangki
b. Desain tinggi tangki
2.2.3. Desain tangki bertekanan
a. Desain tebal bagian silinder
- gaya dan stress pada bagian silinder
- faktor pengelasan
- faktor korosi
- pengembangan pers. desain tebal bg silinder
b. Desain tebal bagian tutup
- tutup berbentuk piring
- tutup berbentuk corong
c. Desain nozzle dan penguatnya
- lubang pemasukan & pengeluaran ( nozzle)
- manhole dan handhole
2.2.4. Desain tebal bejana bertekanan luar
a. Faktor yang mempengaruhi tebal
b. Penguat keliling
2.2.5. Penyangga tipe leg and lug
a. Desain Leg
b. Desain Lug
2.2.1. Kode Desain TangkiDalam desain tangki, ada beberapa kode yang dapat digunakan. Kode tersebut sangat menentukan persamaan dan ukuran yang digunakan dalam desain tersebut. Selain itu, kode tersebut memberikan petunjuk keselamatan (safety).
Beberapa kode yang biasa digunakan
a. BS 1500 and 515, kode yang dikeluarkan Inggris (British Standard)
b. IS 2825 – 1979, kode yang dikeluarkan India (Indian standard)
c. ASME section VIII, kode AS (American Society Mechanical Engineering)
d. API, kode AS (American Petroleum Institute)
Pemakaian kode beragam, antara lain
a. ASME code welding qualification utk boilerb. ASA Code utk pipa bertekananc. API Code utk pengelasan tangki penyimpan minyak bumi
Pemakaian kode dapat dilihat padaa. Dimensi Flanged and dished head – ASME Code
Standard Straight Flange – ASME Codeb. Properties dari Cabon Steel – API Standart
Spesifikasi low Alloy Steel – API Standart
Dimensi tangki – API Standard
American Petroleum Institute (API)
Institut ini telah mengembangkan standar untuk tangki atmosferis, diantaranya adalah:
1. API Specification 12B, Bolted Production Tanks
2. API Specification 12D, Large Welded Production Tanks
3. API Specification 12F, Small Welded Production Tanks
4. API Standard 650, Steel Tanks for Oil Storage
American Water Works Association (AWWA)
Asosiasi ini mengembangkan standar untuk penyimpanan air. Daftar lengkap setiap tahun diterbitkan didalam the AWWA Handbook (annually).
AWWA D100, Standard for Steel Tanks—Standpipes, Reservoirs, and Elevated Tanks for Water Storage contains rules for design and fabrication.
Meskipun AWWA ini dikhususkan untuk penyimpanan air, namun bisa juga digunakan untuk mendesain penyimpanan cairan lain.
Bagian tangki yang didesain umumnya adalah :
Diameter tangki
Tinggi bagian silinder
Tinggi tutup bawah
Tinggi tutup atas
Tebal silinder
Tebal tutup bawah
Tebal tutup atas
Dimensi tersebut harus disesuaikan dengan kondisi proses dan dimensinya harus disesuaikan dengan standar atau kode tertentu.
2.2.2. Desain dimensi tangkia. Desain Diameter tangki
Pada umumnya tangki dipakai untuk keperluan proses kimia, sehingga untuk mendesain diameter dan tinggi bagian silinder didasarkan pada jumlah volume liquid yang menempati tangki. Waktu tinggal di dalam bejana juga menentukan jumlah liquid yang akan berada di dalam bejana, yang dihitung dengan persamaan :
V = Q x
V 3
Q 3
Volume total tangki dapat dihitung disesuaikan dengan proses atau fungsi tangki, apakah sebagai penampung, pengaduk, pemanas/pendingin, atau kontaktor gas liquid.
V total = Vruangkosong + Vperalatandalamtangki + Vcairantangki
Volume total juga termasuk volume pada bagian tutup bawah, bagian silinder, dan bagian tutup atas.
V total = Vtutupatas + Vsilinder + Vtutupbawah Vol tutup atas
Vol silinder
Vol tutup bawah
Contoh perhitungan
Perhitungan volume bagian bawah (V1)
asumsi V1 = luas alas x (1/3 ) x tinggi
=
Standar dished head
conical
Volume bagian silinder (V2)
Volume bagian tutup atas (V3)
diambil d = r, dan h =0,169 d
Volume total tangki
d
b. Desain tinggi bagian tangkiTinggi bagian tutup bawah
Tinggi bagian silinder, diambil 1,5 x diameter tangki atau dihitung berdasarkan pada proses yang berlaku pada tangki tersebut. Untuk kontaktor, diameter tangki dihitung berdasarkan supervicial velocity.
Tinggi bagian tutup atas
Soal latihan 1. Sebuah tangki digunakan untuk menampung liquid dengan laju
alir 125 ft3/jam dengan waktu tinggal rata-rata 1 jam. Tutup atas berbentuk standard dished head dan tutup bawah berbentuk conical dengan sudut 1200. Desainlah dimensi bejana tersebut.
2. Sebuah tangki digunakan untuk menampung liquid 125 ft3, dengan tutup atas berbentuk standar dished head dan tutup bawah berbentuk conical dengan sudut 900. Apabila liquida hanya menempati bagian silinder dan bagian tutup bawah, sehingga tinggi liquida di bagian silinder dengan diameter tangki berbanding 6:5, dan ruang kosong diperkirakan 30% dari volume liquid, desainlah dimensi bejana tersebut.