( Studi Komparasi Pada Proyek Pembangunan Gedung ...

163
pi—- f » «^v /"v»'i re- TUGAS AKHIR ANALISIS EFISIENSI SISTEM MANAJEMEN KONSTRUKSI SWAKELOLA DAN SISTEM MANAJEMEN KONSTRUKSI PROFESIONAL PADA PEKERJAAN BETON ( Studi Komparasi Pada Proyek Pembangunan Gedung Kampus D-3 Ekonomi UII Yogyakarta dan Gedung Paviliun Rawat Inap RSUD Salatiga ) (Disusun OCeh: 1. Nama INDAH S. LESTARI No. Mhs 95 310 205 NIRM 950051013114120202 2. Nama ADY NASRI No. Mhs 97 511313 NIRM 970051013114120251 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA 2004 fr-r. J^SJ

Transcript of ( Studi Komparasi Pada Proyek Pembangunan Gedung ...

pi—-

f » «^v „ /"v»'i

re-

TUGAS AKHIR

ANALISIS EFISIENSI

SISTEM MANAJEMEN KONSTRUKSI SWAKELOLA

DAN SISTEM MANAJEMEN KONSTRUKSI PROFESIONAL

PADA PEKERJAAN BETON

( Studi Komparasi Pada Proyek Pembangunan Gedung Kampus D-3

Ekonomi UII Yogyakarta dan Gedung Paviliun Rawat Inap RSUD Salatiga )

(Disusun OCeh:

1. Nama INDAH S. LESTARI

No. Mhs 95 310 205

NIRM 950051013114120202

2. Nama ADY NASRI

No. Mhs 97 511313

NIRM 970051013114120251

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

YOGYAKARTA

2004

fr-r.

J^SJ

TUGAS AKHIR

ANAL1SIS EFISIENSI

SISTEM MANAJEMEN KONSTRl KSl SWAKELOLA

DAN SISTEM MANAJEMEN KONSTRl KSl PROFESIONAL

PADA PEKERJAAN BETON

( Studi Komparasi Pada Proyek Pembangunan Gedung Kampus D-3Ekonomi UII Yogyakarta dan Gedung Paviliun Rawat Inap RSUD Salatiga )

Diajukan kepada Universitas Islam Indonesia

untuk memenuht sebagian persyaratan memperolehderajat Sarjana Teknik Sipil

Disusun Oleh :

1. Nama : IN DAI! S. LESTARI

No. Mhs : 95 310 205

NIRM • 950051013114120202

2. Nama ADY N ASRI

No. Mhs : 97511313

NIRM : 970051013114120251

JlRl SAN TEKNIK SIPILFAKl LTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIAYOGYAKARTA

2004

tfflLAMANtFE'RS'EM-CBjVKAN

JZCAamduRCCaafii <Ra66if 'jlafamiin

(puji dan syu^ur kami panjatkan kehadirat jZttdh SW*T

yang teM mem6erit<an rahmat,taufi^ddn hidayah-'Kya serta memBerikan

kemudahdn fepadd Hami sefiingga dapat menyeksaikan

tugas abhir %ami ini dengan Bai^

(Dengan izin-Jfya puCa,%upersembah^an karyaRu ini untu^:

I6u dan (Bapaf^tercintayang dengan $ei$fitasan dan besaBaran

yang tiada Renti-Hentinya memBeri^an dufewgan dan semangat, serta doa

untu^keBerhasiCan^u,

Mudaft-muddHan ini merupakan suatu Bentu^dari seBagian ^eciCBa^ti dan patuH^u,

Xa&t-iataidan £a£a£j&ta&par£u

Nakan-nakan^u, <Riyo, <Diyo, IdUo, Issa, Jlndre, Jlyu, si centiCViCCa 'n eErryn,

yang menjadi motivasi dan semangat Bagiku untu^BerhasiC

Jtyanftj V are My %ealInspirations

Love V ffl

IV

LEMBAR PENGESAHAN

TUGAS AKHIR

ANALISIS EFISIENSI

SISTEM MANAJEMEN KONSTRUKSI SWAKELOLA

DAN SISTEM MANAJEMEN KONSTRUKSI PROFESIONAL

PADA PEKERJAAN BETON

( Studi Komparasi Pada Proyek Pembangunan Gedung Kampus D-3

Ekonomi UII Yogyakarta dan Gedung Paviliun Rawat Inap RSUD Salatiga )

Disusun Oleh :

1. Nama

No. Mhs

NIRM

2. Nama

No. Mhs

NIRM

1NDAH S. LESTARI

95 310 205

950051013114120202

ADY NASRI

97 511313

970051013114120251

Telah diperiksa dan disetujui oleh

IK. H. HARB1 HADI, MT

>osen Pembimbing 1 Tanggal :

IR. H. KASAM, MT

Dosen Pembimbing II Tanggal: ^ ^. a -

worro

"Sesungguhnya disamping i\esukaran itu ada fiemudahan"

(Qs. M Insyirah: 6)

"jZttafi tidaC^ailan mem6e6ani seseorang meCainlian sesuai dengan

kesanggupannya"

(Qs. M <Baqarod: 286)

.JlCCaft mencap (menutup) matahati orang-orang

yang tiada 6eriCmu"

m

(Qs.Ar.<Rum:59)

"(Barang siapa menoCong dengan pertoConganyang Sail^

adaCah baginya satu 6agian dari kebail\an itu, &

(Rarang siapa menoCong dengan pertoCongan yangjahat

adaCah 6aginya satu Sagian dari fieja/iatan itu...."(Qs. JinWissa': 85)

Terima kasih Sanya^untu^:

My, my Bestpartner. Thanhs guys... for everything aBout, Vare ready anice guy...

Finally, we can proofit together.. .My •'•'•'

Myfiends, Mphiet, tfa, Woefa <H-na, '» de'Mey thanisforyour supports,

...juga Suat teBengankgst-nya,ya...

Mas-mas pengajaran... makasih atas Bantuannya daCam urusan

administrasi, seminar, sidang dan pendadaran TA-

Temen-temen yang tidak\dapat aku seButfa satu per satu

susses Buatsemua

IndaHS. Lestari

HALAMAN PERSEMBAHAN

ALL OF THIS, I DEDICATE FOR

a Allah SWT, yang telah memberikan kesehatan dan hidayahNya

sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini

• Abah, Makasih ya sudah bekerja keras agar anak-anaknya dapat

sekolah setinggi-tingginya, dan doa-doa yang selalu dipanjatkan untuk

semua. Semoga Allah selalu memberi kesehatan

• Mama, makasih yang ngga habis-habisnya atas doa, kasih sayang,

dorongan semangat, doain juga supaya dapat kerjaan ya Ma, semoga

Allah memberikan kesehatan selalu, I Love You

a Adikku Beny, kuliah dan belajar yang rajin biar IPKnya tinggi and lulus

cepat

• Adikku Deny, sekolah n' belajar yang rajin, jangan main terus, doain

dapat kerja ya, tar biar bisa jalan-jalan.

• Aim Aji, Mak O, Om dan Tante dari pihak abah maupun mama

makasih atas doa-doanya dan nasehat-nasehatnya

a Kakak sepupuku Zubaidah Salim, makasih untuk tempat yang

nyaman dan semua dorongan dan semangat

• Adik sepupuku Irwan, belajar yang rajin, jangan pacaran terus

sekarang udah tidak ada yang ngawasin lagi, jadi hams bisa mandiri

dan ingat pesan Mak O, Nita dan Saka cepat gede doain biar dapat

kerja ya

TERIMA KASIHBANYAK UNTUK

• Seseorang yang ada dihatiku Engkaulah

inspirasi, semangat, motivasi dan makasih atas

semuanya

• Mbak Ari, makasih sudah menjadi patnerku

yang baik dan sabar, tapi perjuangan belum

berakhir mbak kalo ada kerjaan bilang-

bilang

a My best friend : Pitra ( yang sabar ya ngadapin

Saekhu) makasih udah bantuin ke kampus,

tempat dosen pembimbing dan semuanya

a B. Setya N, makasih udah bantuin ngetik TA ini

dan sorry banget klo sering dimarahi. Sifat

jeleknya dirubah ya Mbak

• Zeldy-Yk : Aan, Joe (ZeNdra), Ega, Yayat,

Tiyo, Om Edo Qualiti, Aidi 'Nescafe, Indra,

Kuntha makasih udah jadi temanku

• Dan semua orang, semua hal yang gak bisa

disebutin semuanya disini, maafin ye....

Vll

KATA PENGANTAR

Assalaamu'alaikum Wr.Wb

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

membenkan limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat

menyelesaikan laporan Tugas Akhir kami dengan judul Analisis Efisiensi Sistem

Manajemen Konstruksi Swakelola dan Sistem Manajemen Konstruksi Profesional

pada Pekerjaan Beton (Studi Komparasi pada Proyek Pembangunan Gedung

Kampus D-3 Ekonomi UII Yogyakarta dan Gedung Paviliun Rawat Inap RSUD

Salatiga) ini dengan baik.

Penyusunan Tugas Akhir ini merupakan salah satu persyaratan yang

harus ditempuh untuk dapat menyelesaikan program sarjana strata satu (SI) pada

Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Islam

Indonesia, Yogyakarta.

Dalam kesempatan yang baik ini dengan segala kerendahan hati, kami ingin

menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan yang diberikan, baik secara

langsung maupun tidak langsung kepada :

1. Bapak Ir. H. Widodo, MSCE, Ph.D, seiaku Dekan Fakultas Teknik Sipil dan

Perencanaan, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta,

2. Bapak Ir. H. Munadhir, MS, seiaku Ketua Jurusan Teknik Sipil, FTSP,

Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta,

vi 11

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PENGESAHAN "

HALAMAN MOTTO m

HALAMAN PERSEMBAHAN iv

KATA PENGANTAR viii

DAFTAR ISI x

DAFTAR TABEL xiii

DAFTAR GAMBAR xiv

DAFTAR LAMPIRAN xv

ABSTRAKSI xvi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Rumusan Masalah 2

1.3 Tujuan Penelitian 2

1.4 Manfaat Penelitian 3

1.5 Batasan Masalah 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4

2.1 Sistem ManajemenKonstruksi 4

2.2 Sistem ManajemenKonstruksi Profesional 5

2.3 Sistem Manajemen Konstruksi Swakelola 5

BAB III LANDASAN TEORI 7

3.1 Definisi Sistem Manajemen Konstruksi 7

3.2 Sistem Manajemen Konstruksi Profesional 11

3.2.1 Umum 11

3.2.2 Pengorganisasian Proyek 12

3.2.3 Organisasi Proyek Profesional 13

3.2.4 Tim Inti Organisasi Sistem Manajemen Profesional .. 15

3.3 Sistem Manajemen Konstruksi Swakelola 26

3.3.1 Umum 26

3.3.2 Organisasi dan Tenaga Kerja Sistem Swakelola 27

3.4 Perbedaan Sistem Manajemen Konstruksi 39

3.5 Efisiensi 42

3.6 Pembiayaan Proyek 44

3.7 Jadwal Pelaksanaan Proyek 44

3.8 Pekerjaan Beton 45

3.8.1 Pengadukan Beton 45

3.8.2 Pengangkutan Adukan Beton 46

3.8.3 Penuangan Adukan Beton 47

3.8.4 Pemadatan Adukan Beton 47

3.8.5 Pekerjaan Perataan 48

3.8.6 Perawatan Beton 49

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 50

4.1 Penentuan Data Yang Dibutuhkan 50

4.2 Penentuan Subyek Peneiitian 50

4.3 Persiapan Survey di Lapangan 51

4.4 Pengumpulan Data di Lapangan 51

4.5 Perhitungan dan Analisis Data 51

4.6 Jalannya Pemecahan Masalah 53

BABV ANALISIS DAN PEMBAHASAN STUDI KASUS 54

5.1 Tinjauan Umum 54

5.2 Data Anggaran dan Pengeluaran Proyek 55

5.3 Data Waktu Rencana dan Pekerjaan Proyek 58

5.4 Perhitungan Efisiensi 61

5.5 Hasil Pembahasan 6g

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 71

6.1 Kesimpulan 7 j

6.2 Saran 72

DAFTAR PUSTAKA xvii

LAMPIRAN xviii

DAFTAR TABEL

label 3.1 Perbedaan Sistem Manajemen Profesional dan Sistem

Manajemen Swakelola 41

Tabel 5.1 RAB proyek pembangunan RSUD Salatiga 56

Tabel 5.2 RAP proyek pembangunan RSUD Salatiga 56

Tabel 5.3 RAB proyek pembangunan Kampus D3 Ekonomi UII 57

Tabel 5.4 RAP proyek pembangunan Kampus D3 Ekonomi UII 57

Tabel 5.5 Rencana waktu pekerjaan proyek RSUD Salatiga 58

Tabel 5.6 Pelaksanaan waktu pekerjaan proyek RSUD Salatiga 58

Tabel 5.7 Rencana waktu pekerjaan proyek Kampus D3 Ekonomi UII 59

Tabel 5.8 Pelaksanaan waktu pekerjaan proyek Kampus D3 Ekonomi UII .... 60

Tabel 5.9 Perhitungan efisiensi biaya proyek RSUD Salatiga 63

Tabel 5.10 Perhitungan efisiensi biaya proyek Kampus D3 Ekonomi UII 64

Tabel 5.11 Perhitungan efisiensi waktu proyek RSUD Salatiga 66

Tabel 5.12 Perhitungan efisiensi waktu proyek Kampus D3 Ekonomi UII 67

XHl

DAFTAR LAMP1RAN

1. Kartu Peserta Tugas Akhir

2. Surat Bimbingan Tugas Akhir

3. Rencana Anggaran Biaya (RAB) proyek pembangunan Gedung Paviliun

Rawat Inap RSUD Salatiga

4. Rencana Anggaran Pelaksana (RAP) proyek pembangunan Gedung Paviliun

Rawat Inap RSUD Salatiga

5. Rencana Anggaran Biaya (RAB) proyek pembangunan Gedung Kampus D-3

Ekonomi Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

6. Rencana Anggaran Pelaksana (RAP) proyek pembangunan Gedung Kampus

D-3 Ekonomi Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

7. Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS) proyek pembangunan Gedung

Kampus D-3 Ekonomi Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

8. Time Schedule proyek pembangunan Gedung Paviliun Rawat Inap RSUD

Salatiga

9. Time Schedule proyek pembangunan Gedung Kampus D-3 Ekonomi

Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

ABSTRAKS1

Proyek konstruksi pada umumnya merupakan rangkaum mekanismetugas dan kegilan kompleks yang membentak ikatan ketergantungan danmengandung permasalahan-permasalahan. Semakin kompleks mekanisme suatuproyek, maka permasalahannva akan semakin beraneka ragam. Oleh karenu itudibuluhkan suatu manajemen dalam proyek yang mampu mengalur urutanpelaksanaan proyek dari awal lungga akhir, sehingga mampu membenkan hasilyang sesuai dengan perencanaan. Penulihan sis/em manajemen ini terganlungdari pemilik proyek owner dimana pemilik proyek owner dapat memilih sistemmanajemen yang telah ada ya/lu sistem manajemen konstruksi profesional denganmengadakan lelang tender untuk mendapatkan pemenang tender atan memilihsistem manajemen konstruksi swakelola dengan menunjuk sendiri secaralangsung dm pelaksana proyek dengan sural pengangkatan.

Proyek pembangunan (iedung Kampus D-3 Ekonomi Universitas IslamIndonesia menggunakan sistem manajemen konstruksi swakelola, dan sebagaipemhandingnya adalah proyek pembangunan (iedung Paviliun Rawat Inap RSUDSalatiga yang menggunakan sistem manajemen konstruksi profesional. Untukmengelahui besar perbedaan efisiensi kedua sisiem manajemen tersebul makaperlu ditinfau efisiensi dart segi biaya dan waktunya. Langkah-langkah yangdilakukan adalah dengan proses pengumpulan data-data perencanaan (RAB) dandata-data, akiiialisasi proyek (RAP). Kemudian dilanjutkan dengan pengolahandata yaitu penghitungan efisiensi kedua sistem manajemen konstruksi tersebul.

Dari hasil analisis yang dilakukan menggunakan perhitungan efisiensibiaya dan waktu pada kedua proyek tersebut, untuk efisiensi biaya pada proyekpembangunan Gedung Paviliun Rawat Inap RSUD Salatiga yang menggunakansistem manajemen konstruksi profesional dan proyek pembangunan GedungKampus D-3 Ekonomi Universitas Islam Indonesia Yogyakarta vangmenggunakan sistem manajemen konstruksi swakelola, Rencana AnggaranPelaksana (RAP) per satuan m~ item pekerjaan beton pada kedua proyek tersebutternyaia lebih kecil dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) proyek, sehingga tidakada perbedaan yang mencolok. Nilai efisiensi biaya keduanya sama-sama dibawah 100 %. Sedangkan efisiensi waktu pada proyek pembangunan GedungPaviliun Rawat Inap RSUD Salatiga yang menggunakan sistem manajemenkonstruksi profesional tidak terjadi keterlambalan dari waktu yang direncanakandan proyek pembangunan Gedung Kampus D-3 Ekonomi Universitas IslamIndonesia Yogyakarta yang menggunakan sistem manajemen konstruksiswakelola terjadi keterlamhatan dari waktu yang direncanakan.

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Proyek konstruksi dengan segala macam ilmu pengetahuan dan

teknologi yang dilibatkan di dalamnya merupakan salah satu upaya manusia

dalam rangka membangun kehidupan sosialnya. Suatu proyek merupakan

kegiatan / upaya dengan mengerahkan sumber daya yang tersedia yang

diorganisasikan dengan baik untuk mencapai tujuan, sasaran dan harapan yang

telah ditentukan.

Pelaksanaan proyek pada umumnya merupakan rangkaian mekanisme

tugas dan kegiatan kompleks yang membentuk ikatan ketergantungan, dan

mengandung permasalahan-permasalahan tersendsri. Semakin kompleks

mekanisme suatu proyek, maka permasalahannya semakin beraneka ragam. Oleh

karena itu dibutuhkan suatu manajemen dalam proyek konstruksi yang mampu

mengatur urutan pelaksanaan proyek dari awal hingga akhir, sehingga dapat

membenkan hasil yang merauaskan sesuai dengan perencanaan.

Sistem manajemen proyek adalah proses merencanakan, mengorganisir.

memimpin dan mengendalikan kegiatan anggota serta sumber daya yang lam

untuk mencapai sasaran proyek yang telah ditentukan ( H. Koontz, 1982 ).

Manajemen proyek terdiri dari pemilik / owner / pemberi tugas. konsultan dan

kontraktor. Sistem manajemen proyek menangani tahap-tahap perencanaan,

desam dan konstruksi proyek ke dalam tugas-tugas yang terpadukan.

Sistem manajemen proyek makin lama makin berkembang. Pada

perkembangannya timbul suatu manajemen baru. dimana owner I pemilik proyek

menunjuk secara langsung suatu tim yang akan menangani suatu proyek. Pada

sistem ini tidak ada proses pelelangan / tender, yang biasanya diadakan sebelum

pelaksanaan struktur provek. Sistem manajemen semacam mi dikenal dengan

istilah sistem manajemen swakelola yaitu sistem manajemen yang dikelola sendiri

oieh pemilik proyek. Contoh proyek yang menggunakan sistem ini antara lain

pembangunan gedung laboratonum, gedung administrasi, dan ruang kuliah

kampus terpadu Universitas islam Indonesia

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah perlunya diketahui seberapa

besar perbedaan efisiensi pekerjaan beton pada proyek yang menggunakan sistem

manajemen swakelola dan membandingkannya dengan sistem manajemen

konstruksi profesional.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar

perbedaan efisiensi sistem manajemen swakelola dalam hal pekerjaan beton yang

digunakan pada proyek konstruksi gedung, serta mengevaluasi dan

membandingkannya dengan sistem manajemen konstruksi profesional.

1.4 Manfaat Penelitian

Dan hasii yang diperoieh, nantinya diharapkan dapat memberikan

manfaat sebagai berikut :

1. Memberikan wawasan dan pengetahuan baru tentang sistem manajemen

swakelola dan sistem manajemen konstruksi profesional dalam hal pekerjaan

beton yang digunakan pada proyek konstruksi gedung.

2. Merangsang penelitian berikutnya tentang sistem manajemen swakelola pada

mahasiswa teknik sipil di Indonesia khususnya bidang Manajemen

Konstruksi

1.5 Batasan Masalah

Dengan pertimbangan banyaknya masalah yang ada, maka batasan daiam

penelitian mi adalah sebagai barikut:

1. Masalah yang ditinjau adalah mengenai efisiensi waktu dan biaya daiam

pekerjaan beton pada sistem manajemen swakelola dan sistem manajemen

profesional.

2. Satuan yang ditinjau adalah tiap m' dan hari per item pekerjaan.

3. Studi kasus pada proyek pembangunan gedung kampus D-3 Ekonomi UII dan

proyek pembangunan gedung rawat man RSUD Saiatiaa.

BAB II

TINJAl AN PUSTAKA

2.1 Sistem Manajemen konstruksi

Sistem manajemen proyek adalah proses merencanakan dan pelaksanaan,

mengorganisir, memimpin dan mengendalikan kegiatan anggota serta sumber

daya yang Iain untuk mencapai sasaran proyek yang telah ditentukan.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Iman Soeharto, 1995, mengemukakan

bahwa sistem manajemen konstruksi adalah penerapan fungsi manajemen yang

terdiri dan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian secara sistematis pada

suatu proyek dengan menggunakan sumber daya yang ada secara efektif dan

efisien agar tecapai tujuan proyek secara optimal sesuai dengan yang

direncanakan.

Dalam perkembangannya, manajemen konstruksi berkembang secara lebih

luas dengan diterapkan pada seluruh tahapan proyek, mulai dari tahapan

perencanaan, perancangan, pengadaan dan peiaksanaan, sehingga untuk

menerapkannya akan lebih rumit dan komplek karena sumber dava yang ada

berlainan dan bervariasi serta meinpunyai tujuan-tujuan sesuai dengan tahapan

nroveknva.

2.2 Sistem Manajemen Konstruksi Profesionai

Pada Journal of Construction Division, ASCE, September 1976.

mengemukakan Sistem manajemen konstruksi profesionai merupakan suatu

metoda yang efektif untuk memenuhi kebutuhan konstruksi pemilik yang

menangani tahap-tahap perencanaan. desain dan konstruksi proyek secara

sistematis ke dalam tugas-tugas yang terpadukan dimana tugas-tugas tersebut

dibebankan pada suatu tim manajemen proyek yang terdin dan pemilik, manajer

konstruksi profesional dan organisasi perancang. yang bekerja sama sejak awal

desain sampai pada penyeiesaian proyek dengan tujuan bersama yaitu untuk

melayani sebaik-baiknya kepentingan pemilik proyek

2.3 Sistem Manajemen Konstruksi Swakelola

Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Romzi, 2001, merumuskan

bahwa Sistem manajemen konstruksi swakelola adalah sistem manajemen

konstruksi dengan pengelolaan sendiri tanpa melibatkan kontraktor yang melalui

proses pelelangan, melainkan tim pelaksana ditunjuk oleh suatu badan tertentu

ataupun ditunjuk langsung oleh pemilik / owner.

Pada penelitian yang dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

yang terletak di kawasan Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten

Bantu), Yogyakarta dengan menggunakan sistem manajemen swakelola,

dikemukakan bahwa realisasi total biaya yang dikeluarkan untuk penyeiesaian

pembangunan perpustakaan dan ruang kuliah sebesar Rp. 2.835.373 872.00 dan

terjadi kelambatan penyeiesaian sebesar 14 hari kalender kerja. Biaya

pembanguan dapat ditekan sebesar 2.88 %dari rencana anggaran biaya yang telah

ditetapkan.

Pada sistem mi besarnya miai biaya suatu proyek ditetapkan dengan sistem

kontrak harga tidak tetap. Rencana Anggaran Biaya ( RAB ) telah ditetapkan oleh

pemilik / owner sebelum proyek dnnulai. Rencana anggaran biaya menjadi acuan

utama untuk melakukan pengawasan pada penvusunan Rencana Anggaran

Pelaksanaan ( RAP ), yang dibuat oleh tim swakelola yang telah dibentuk untuk

mengawasi dan menangani penyeiesaian proyek.

BAB HI

LANDASAN TEORI

3.1 Definisi Sistem Manajemen konstruksi

Untuk memulai pembahasan tentang masalah sistem manajemen

kosntruksi ini, perlu terlebih dahulu kita ketahui dengan benarapakah sebenarnya

maksud dari kata sistem manajemen konstruksi di atas. untuk memulainya dengan

membahas kata yang pertama yaitu kata sistem, kata sistem ini sebenarnya berasal

dari Bahasa Inggris system definisi kata sistem ini menurut:

a. Buckley (dekade 1920-an)

Sistem ; suatu kebulatan atau totalitas yang berfungsi secara utuh,

disebabkan adanya saling ketergantungan diantara bagian-bagiannya.

b. H. Kerzner(1989)

Sistem ; sekelompok komponen yang terdin dari manusia dan/atau

bukan manusia (non-human) yang diorganisir dan diatur sedemikian

rupa sehingga komponen-komponen tersebut dapat bertindak sebagai

satu kesatuan dalam mencapai tujuan, sasaran bersama atau hasil akhir.

c. B.S. Blanchard(1990)

Engineering system ; aplikasi yang efektif dan usaha-usaha ilmu

pengetahuan dan engineering dalam rangka mewujudkan kebutuhan

operasional menjadi suatu konfigurasi tertentu, melalui proses yang

saling terkait berupa definisi keperluan fungsional. sintesis, optimasi.

desain, tes dan evaluasi (Iman Soeharto, 1995).

Dari uraian diatas, sistem dapat didefinisikan sebagai sehimpunan unsur

yang melakukan kegiatan pemrosesan untuk mencapai sesuatu atau beberapa

tujuan dan hal ini dilakukan dengan cara mengeiola data dan atau energi dan /

barang (benda) di dalam jangka waktu tertentu guna menghasilkan informasi dan /

energi dan atau barang (benda).

Adapun definisi manajemen ini sendiri menurut:

a. Henry Fayol(1920)

Adalah seorang mdustnawan Perancis sebagai orang pertama yang

menjelaskan secara sistematis bermacam aspek pengetahuan manajemen

dengan menghubungkan fungsi-fungsinya. Fungsi-fungsi manajemen yang

dimaksud adalah merencanakan, mengorganisir, memimpin dan

mengendalikan aliran pemikiran di atas kemudian dikenai sebagai

manajemen klasik atau manajemen fungsional (manajemen dipandang

sebagai fungsi).

b. H. Koontz (1982)

Manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisir, memimpm dan

mengendalikan kegiatan anggota serta sumber daya yang lam untuk

mencapai sasaran organisasi (perusahaan) yang ditentukan.

Dari uraian di atas dapat didefinisikan pengertian manajemen adalah

kegiatan, perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan berbagai

sumber daya yang lain agar tercapai tujuanjangka pendek sebagaimana yang telah

direncanakan dapat dicapai secara menyeluruh sesuai dengan sasaran-sasaran

(Istimawan Dipohusodo, 1996).

Kata konstruksi, yangdimaksudkan dalam bahasa ini adalah wujud sesuatu

bangunan karena konstruksi adalah kata benda, jadi konstruksi disini bukanlah

terjemahan langsung dari Bahasa Inggris yaitu dari kata construction dimana kata

ini menurut tata bahasa Inggris lebih tepat diterjemahkan menjadi sistem

pembangunan, jadi construction system menurut Bahasa Inggris lebih tepat

diterjemahkan menjadi sistem pembangunan yang lebih dekat dengan coniruciion

management. Kata konstruksi menurut Bahasa Indonesia, sebenarnya lebih dekat

dengan kata dari Bahasa Belanda Konstruktie yang berarti bangunan. Jadi yang

dimaksud dengan sistem konstruksi disini adalah sistem bangunan atau lenis-ienis

bangunan. Pengertian sistem konstruksi dalam Bahasa Inggris sebenarnya lebih

tepat disebut dengan structural system.

Pengertian sistem manajemen konstruksi adalah penerapan fungsi

manajemen (perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian) secara sistematis pada

suatu proyek dengan menggunakan sumber daya yang ada secara efektif dan

efisien agartercapai tujuan proyek secara optimal (Iman Soeharto, 1995).

Fungsi manajemen menurut pengertian diatas dapat diuraikan lebih lanjut

sebagai berikut:

1. Merencanakan berarti memilih dan menentukan iangkah-langkah

kegiatan yang akan datang yang diperlukan untuk mencapai sasaran, Ini

berarti langkah pertama adalah menentukan sasaran yang hendak dicapai,

kemudian menyusun urutan langkah kegiatan untuk mencapamya. Pada

10

tahap ini perencanaan harus disusun secara cermat urutan pelaksanaan

kegiatan maupun penggunaan sumber daya bagi kegiatan-kegiatan

tersebut, agar proyek dapat diselesaikan secepatnya dengan penggunaan

sumber daya sehemat mungkin.

2. Mengorganisir dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang berhubungan

dengan cara bagaimana mengatur dan mengaiokasikan kegiatan serta

sumber daya kepada para peserta keiompok (organisasi) agar dapat

mencapai sasaran secara efisien. Hal mi berarti perlunya pengaturan

peranan masing-masing anggota. Peranan ini kemudian dijabarkan menjadi

pembagian tugas, tanggung jawab dan otoritas. Atas dasar pembagian

tersebut selanjutnya disusun struktur organisasi.

3. Memimpin adalah aspek yang penting dalam mengurus suatu usaha, yaitu

mengarahkan dan mempengaruhi sumber daya manusia dalam organisasi

agar mau bekerja dengan sukareia untuk mencapai tujuan yang telah

digariskan. Memimpin tim dalam bentuk koordinasi dan integrasi yang

arus kerjanya vertikal dan honsontai menyilang struktur fungsional yang

telah ada sebelumnya. Mengarahkan dan mempengaruhi ini erat

hubungannya dengan motivasi, pelatihan, penyeliaan, koordinasi dan

konstruksi.

4. Mengendalikan dapat diartikan menuntun, dalam arti memantau,

mengkaji dan biia perlu mengadakan koreksi agar hasil kegiatan sesuai

dengan yang telah ditentukan. Dalam kegiatan proyek, diperlukan adanya

keterpaciuan antara perencanaan dan pengendalian yang relatif lebih erat

11

dibandingkan dalam kegiatan yang relatif rutin. Jadi dalam fungsi ini.

hasil-hasii kegiatan selalu diukur dan dibandingkan dengan rencana. Oleh

karena itu, umumnya telah dibuat tolak ukur, seperti anggaran, standar

mutu, jadwal penyeiesaian pekerjaan dan Iain-lain bila terjadi

penyimpangan, maka segera dilakukan pembetulan.

3.2 Sistem Manajemen Konstruksi Profesionai

3.2.1 Umum

Dalam perkembangannya, sistem manajemen konstruksi/manajemen

konstruksi berkembang secara lebih luas dengan diterapkan pada seluruh tahapan

proyek, muiai dari tahapan perencanaan, perancangan, pengadaan dan

pelaksanaan, sehingga untuk menerapkannya akan lebih rumit dan kompiek

karena sumber daya yang ada berlainan dan bervanasi dan mempunvai tuiuan-

tujuan sesuai dengan tahapan proyeknya.

Pada manajemen konstruksi dalam pengertian diatas, kegiatan-kegiatan

yang dilakukan beraneka ragam, muiai dan perencanaan program, survey,

penelitian studi kelayakan, perancangan. pengadaan lelang sampai pelaksanaan.

Semua kegiatan akan melibatkan berbagai ahli dan pihak yang lebih banyak

(surveyor, perencanaan/'arsitek, ahli geologi, kontruksi, kontraktor dsb) yang

merupakan suatu tim yang saling berkaitan dan berhubungan. Hal ini memerlukan

pengelolaan (manajemen) yang profesional (terpadu) sehingga dengan pendekatan

konsep ini dibutuhkan seorang atau badan usaha profesional dibidang manajemen

yang akan mengelola proyek tersebut, muiai dan perencanaan, perancangan,

lelang/tender sampai pelaksanaannya. Dengan konsep ini dapat dilakukan

12

perencanaan secara bersamaan dengan beberapa perencana. begun juga pada

tahap pelaksanaan dilakukan dengan cara bertahap (Ja.si track). Dengan kata lain

sistem manajemen konstruksi profesional merupakan suatu bentuk manajemen

konstmksi dengan pengelolaan secara profesional dimana terjadi proses

pelelangan yang melibatkan pemilik proyek/Vwner, perencana/perancang dan

kontraktor (pelaksana proyek), untuk menentukan kontraktor pemenang lelang

yang akan melaksanakan kegiatan pekerjaan proyek (Donald S. Bane. 1995).

3.2.2 Pengorganisasian Proyek

Secara umum yang dimaksud dengan mengorganisir adalah mengatur

unsur-unsur sumber daya perusahaan yang terdm dan tenaga kerja, tenaga ahh,

material dana dan lain-lain dalam satu gerak langkah yang sinkron untuk

mencapai tujuan organisasi dengan efektif dan efisien. Untuk maksud tersebut

diperlukan sarana, yaitu organisasi.

Dalam organisasi disusun dan diletakkan dasar-dasar pedoman dan

petunjuk kegiatan, jalur pelaporan, pembagian tugas dan tanggung jawab masing-

masing kelompok dan pimpinan. Karena tujuan suatu proyek berbeda-beda maka

susunan organisasi pun demikian pula halnya, artmya tidak ada satupun struktur

organisasi yang dapat digunakan untuk segala macam kegiatan dan situasi dengan

hasil yang sama.

Proses mengorganisir proyek mengikuti urutan sebagai berikut:

1. Melakukan identifikasi dan klasifikasi pekerjaan

2. Mengelompokkan pekerjaan

3. N4enyiapkan pihak yang akan menangani pekerjaan

4. Mengetahui wewenang. tanggung jawab dan melakukan pekerjaan

5. Menyusun mekanisme koordinasi

Agar proses diatas beriangsung dengan baik, dibutuhkan suatu wadah

daiam bentuk struktur organisasi. Struktur ini akan menggambarkan hubungan

formal, tetapi tidak melukiskan hubungan informal yang umumnya timbul bila

ada interaksi sosiai.

3.2.3 Organisasi Proyek Profesionai

Sistem manajemen profesionai merupakan suatu metode yang efektif

untuk memenuhi kebutuhan konstruksi pemilik. Manajemen konstruksi

profesionai menangani tahap-tahap perencanaan, desain dan konstruksi proyek ke

dalam tugas-tugas yang terpadukan. Tugas-tugas itu dibebankan pada suatu tim

manajemen konstruksi yang terdin dan pemilik, manajer konstruksi profesionai,

dan organisasi perancang, Sebuah kontraktor utama konstruksi dan badan

pendukung dana dapat puia merupakan bagian dari tim tersebut. Tim ini

bekerjasama sejak awal desain sampai pada penyeiesaian proyek, dengan tujuan

bersama yaitu untuk melayani sebaik-baiknya kepentingan pemilik. Hubungan

kontrak antar anggota tim dimaksudkan untuk menekan sekecil mungkin adanya

pertentangan dan menumbuhkan daya tangkap dalam lingkungan tim manajemen

itu sendiri. Interaksi yang bertalian dengan biaya konstruksi, dampak lingkungan,

kualitas dan jadwal penyeiesaian, akan dipenksa dengan teiiti oleh tim, sehingga

dapat diwujudkan sebuah proyek yang bernilai maksimum bagi pemilik dalam

kerangka waktu yang seekonomis mungkin. Hubungan antar anggota tim dapat

digambarkan daiam bagan dibawah ini :

Sistem

ManajemenKonstruksi

KESATUAN

KOORDINASI

DAN

PENGENDALIAN

/

14

TujuanI Fungsional^ Proyek

Gambar.3i. Fungsi-Fungsi Dalam sistem Manajemen Konstruksi(Istiawan D.H, 1996)

Dalam suatu proses konstruksi, lazunnya kegiatan perencanaan dilakukan

oleh konsultan perencana, dapat pula oleh kontraktor, ataupun pihak pemberi

tugas sendiri. Sistem manajemen konstruksi diterapkan untuk mencakup

keseluruhan proses konstruksi sejak dituangkannya prakarsa atau gagasan,

tersusunnya konsep, studi kelayakan, perencanaan dan pelaksanaan konstruksi

proyek. Semuanya tersusun ke dalam kegiatan-kegiatan yang terpadu dan

terintegrasi satu sama iainnya. Fungsi-fungsi di dalam seluruh sistem manajemen

dikoordinasi dan dikendaiikan oleh manajer konstruksi menjadi satu kesatuan

seperti digambarkan gambar 3.1.

Manajemen konstruksi merupakan suatu metoda yang efektif untuk

memenuhi kebutuhan konstruksi pemilik. Sedang manajer konstruksi adalah suatu

15

perusahaan atau organisasi yang mengkhususkan diri dalam mempraktekkan

manajemen konstruksi atau pada suatu proyek tertentu sebagai bagian tim

manajemen proyek

3.2.4 Tim Inti Organisasi pada Sistem Manajemen Profesionai

Tim proyek bila ditinjau secara luas dapat diartikan sebagai semua pihak

atau peserta yang berkepentingan dan teriibat daiam penyelenggaraan dan hasil

proyek. Pihak-pihak ini mempunyai peranan dan kepentingan tertentu atas

keberhasilan proyek. Proyek yang ditinjau yang menggunakan Sistem Manajemen

Konstruksi Profesionai adalah Pembangunan Gedung Paviliun Rawat Inap RSUD

Salatiga

Unsur pokok organisasi pada sistem manajemen profesional adalah :

KonsuJtan Perencana

Manajer KantorAdministrasi

Keuangan

- Personalia,jasa-jasa

- Drafter

- d!l

16

Pemilik/Owner

Pimpinan Proyek

KonsuJtan Pengawas

Manajer Konstruksi

Pengawas Lapangan

Gudang/Logistik

Kontraktor/Peiaksana Proyek

Pelaksana Laoanean

Boss Borong

Gb 3.2 Struktur Organisasi Proyek Gedung paviliun Rawat Inap RSUD. Salatiaa(RSUD Salatiga, 2002)

17

Penjelasan mengenai tugas-tugas dan wewenang struktur organisasi

tersebut adalah :

I. PemilikK)wner

Pemihk/owner adalah badan hukum/instansi atau perseorangan yang

berkeinginan mewujudkan suatu proyek, dan memberikan pekerjaan bangunan

serta membayar biaya pekerjaan bangunan.

Pada proyek ini, bertindak sebagai pemiliklowner adalah RSUD Salatiga

Adapun tugas dan wewenang pemilik7ow«cr antara lain adalah :

a. Mempunyai gagasan/ide sesuai dengan rencana-rencananya.

b. Membentuk panitia lelang apabiia diadakan lelang,

c. Mempunyai wewenang mutiak dalam menentukan dan mengangkat

manajemen konstruksi, perencana dan kontraktor,

d. Berkewajiban dalam menyediakan area, biaya perencanaan, dan

pengawasan pelaksanaan sesuai dengan perjanjian kontrak,

e. Bersama dengan manajemen konstruksi ikut mengawasi pelaksanaan

pekerjaan dan berhak memben instruksi-instriiksi kepada kontraktor secara

langsung maupun tidak langsung (melalui manajemen konstruksi),

f Mempunyai wewenang penuh terhadap proyek sehingga berhak

menerima/menoiak perubahan-perubahan pekerjaan serta pekerjaan kurang

tambah,

g. Berhak menolak pekerjaan-pekerjaan apabiia tidak sesuai dengan gambar

rencana, bilamana perlu mencabut tugas kontraktor tersebut bila dianggap

tidak mampu melaksanakan pekerjaan.

h. Meminta pertanggungjawaban pada semua unsur terkait sebelum masa

pemehharaan habis bila terjadi kerusakan, sebagaimana ditetapkan

bersama.

2. Konsultan Perencana

Konsultan perencana adalah badan hukum/instansi atau perseorangan sebagai

pihak yang menerima tugas dan pemilik proyek untuk merencanakan dan

membenkan penjelasan tentang konstruksi/struktur yang digunakan, dimensi

struktur, bahan yang dipakai, dan total anggaran biaya yang tertuang daiam

bentuk gambar rencana dengan syarat-syarat yang telah ditentukan baik secara

teknis maupun administrasi.

Pada proyek ini, bertindak sebagai konsultan perencana adalah CV. Krida

Karya, Semarang.

Adapun tugas dan wewenang dari konsultan perencana antara lain adalah :

a. Membuat gambar perencanaan proyek secara keseluruhan yang meliputi

gambar struktur, arsitektur, mekanika dan elektikalnya dengan

mempertimbangkan segi kekuatan, kemdahan, serta ekonomi. Semua itu

harus sesuai dengan permmtaan pemilik/ow«er dan peraturan pemerintah

daerah setempat,

b. Membuat estimasi/perhitungan biaya bangunan secara garis besar yang

akan menjadi acuan dalam penentuan biaya peielangan dan selama

pelaksanaan (bila terjadi perubahan rencana),

c. Menentukan spesifikasi bahan material yang akan dipakai sesuai dengan

persyaratan daiam konstruksi. Membenkan penjelasan terhadap pengawas

lapangan (konsultan pengawas) dan pelaksana tentang segala sesuatu yang

dianggap kurang jelas,

d. Bertanggung jawab penuh terhadap hasii perencanaan sehingga

perencanaan tersebut terlaksana,

e. Bertugas daiam hal membenkan penjelasan/konsultasi dalam bidang

arsitektur, taman, strukturdan elektnkal terhadap kontraktor,

f Mempertanggung jawabkan hasil perencanaan kepada pemilik provek,

g. Berperan pula sebagai konsultan pengawas secara berkala sesuai dengan

RKS (Rencana Kerja dan Syarat-Syarat),

3. Konsultan Pengawas

Konsultan Pengawas adalah badan hukum/instansi atau perseorangan yang

ditunjuk pemilik/ownt'r untuk bertmdak sepenuhnya mewakili pemilik/<w«cr

pada batas-batas yang telah ditentukan baik teknis maupun administrasi dalam

memimpin, mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan di lapangan

agar proyek dapat berjalan dengan benar sesuai pada kontrak baik mengenai

waktu, mutu dan kemampuan kerja.

Pada proyek mi, RSUD Salatiga menunjuk CV. Rekayasa Jati Mandin,

Semarang sebagai konsultan pengawasnya.

Adapun tugas dan wewenang konsultan pengawas antara lainadalah :

a. Menjalankan tugas pengawasan dan pengendalian selama pelaksanaan

pembangunan secara keseluruhan, menghasilkan kuantitas dan kualitas

pekerjaan yang diharapkan dalam waktu yang telah ditentukan.

20

b. Mengadakan dan memimpin rapat secara berkala dimana rapat tersebut

wajib dihadiri oiehn konsuitan perencana, dan kontraktor yang diadakan

seminggu sekaii,

c. Menyusun berita acara dan kemajuan pekerjaan. Berita acara kemajuan

pekerjaan adalah laporan penelitian konsultan pengawas atas kemajuan

pekerjaan, dibuat oleh kontraktor berisikan prosentase pekerjaan yang

telah diselesaikan dan besarnya pembayaran yang berhak ditenma,

d. Memberikan persetujuan mengenai laporan harian. bulanan, serta laporan

pekerjaan tambahan maupun pekerjaan kurang dan penyeiesaian keuangan

yang diakibatkannya serta kemajuan pekerjaan fisik saat dibuat laporan

tersebut,

e. Mengontrol kuantitas dan kualitas dan aiat-aiat dan bahan bangunan yang

digunakan, serta mempunyai hak untuk menolak pekerjaan. bahan, dan

aiat bangunan yang disediakan oleh kontraktor apabiia tidak sesuai dengan

RKS atau dokumen kontrak,

f. Bertanggung jawab atas hasii pekerjaan kepada pemilik proyek,

g. Mengoreksi gambar kerja yang dibuat oleh kontraktor sebagai penjelaan

gambar detail di lapangan.

4. Kontraktor/Peiaksana Proyek

Kontraktor adalah badan hukum/instansi atau perseorangan yang ditunjuk oleh

pemilik/Wwcr melalui lelang untuk mewujudkan dan menyelenggarakan

proyek pembangunan menurut biaya yang telah disediakan dan

21

melaksanakannya sesuai dengan peraturan dan syarat-syarat serta gambar-

gambar rencana yang telah ditetapkan.

Pada proyek ini, kontraktor yang mengerjakan pembangunan gedung paviliun

RSUD Salatigaadalah PT. Kuntjup, Salatiga.

Adapun tugas dan wewenang kontraktor antara lain adalah :

a. Melaksanakan tugas yang diberikan dengan mematuhi peraturan dalam

dokumen kontrak yang berkaitan dengan penyelenggaraan bangunan

seperti berita acara penjelasan pekerjaan, RKS, dan gambar rencana,

b. Menyusun rencana kerja proyek,

c. Menyediakan tenaga kerja proyek, barang peralatan dan prasarana kerja

yang memadai,

d. Membuat detail pelaksanaan (shop drawing) dan membuat gambar akhir

pekerjaan (asbuiltdrawing),

e. Menjamin keamanan dan keselamatan kerja,

f. Membuat laporan harian, mingguan, dan buianan,

g. Mengadakan pengujian terhadap hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan,

h. Mengadakan perbaikan, perubahan, rekonstruksi dan pembetulan terhadap

segala kesalahan selama masa pemehharaan.

Kontraktor juga berkewajiban memberikan usulan kepada pemilik apabiia

terjadi beberapa kesulitan dalam pelaksanaan.

??

5. Pimpinan Proyek

Pemimpin proyek adalah badan hukum/instansi atau perseorangan yang

ditunjuk oleh pemilik/mtner untuk memimpin dan bertindak sebagai pemilik

dalam pengelolaan atau penyelenggaraan proyek.

Adapun tugas, tanggung jawab, dan wewenang pimpinan proyek antara lain

adalah :

a. Mengelola berbagai macam kegiatan daiam aspek perencanaan,

pelaksanaan dan pengendalian untuk mencapai sasaran yang telah

ditentukan yaitu jadwal, biaya dan mutu,

b. Memben tugas kepada perencana kemudian menyetujuinya apabiia telah

disepakati,

c. Mengesahkan perubahan dalam pekerjaan apabiia tidak sesuai,

d. Mengesahkan terjadinya pekerjaan,

e. Membuat surat penntah kerja pelaksanaan bangunan kepada peiaksana,

f Menyediakan biaya pelaksanaan proyek,

g. Mengawasi biaya pelaksanaan proyek,

h. Menandatangani berita acara pemeriksaan,

i. Memberikan fasilitas yang kiranya perlu untuk menghindari terjadinya

keterlambatan pekerjaan.

6. Manajer Konstruksi

Adapun tugas, wewenang dan tanggung jawab manajer konstruksi antara lain

adalah :

23

a. Memimpin dan mengkoordinasi semua kegiatan proyek di lapangan

seperti engineering, pembeiian yang dilakukan di lapangan, konstruksi

instalasi permanen dan sementara, pengawasan dan pengendalian mutu,

b. Mengantisipasi dan menyelesaikan semua permasalahan yang timbul pada

seluruh komponen-komponen di bawahnya.

c. Menyediakan jaminan keuangan atas tanggung jawab finansiainya.

d. Menyelenggarakan sekaligus memimpin rapat-rapat secara periodik.

e. Melaksanakan tugas koordinasi untuk menjamin perkembangan dan

kemajuan konstruksi secara teratur,

f. Mendeiegasikan wewenang dan tanggung jawab yang baru di luar

wewenang dan tanggung jawab yang sudah ada, apabiia dalam kontrak

menghendakinya.

7, Pengawas Lapangan

Bertugas mengendalikan jalannya pelaksanaan proyek agar berjalan sesuai

dengan rencana, dengan sasaran biaya, waktu dan mutu bangunan terpenuhi,

yang antara lain :

a. Mengevaluasi dan mengendalikan biaya dan waktu pelaksanaan dengan

msreview pada Rencana Jadwal dan Anggaran Biaya serta melaporkan

kepada manajer konstruksi secara rutin,

b. Menerima laporan kemajuan pekerjaan dari Koordinator Pelaksana dan

memomtornya secara terus menerus kemudian meiaporkannya kepada

Manajer Konstruksi,

c. Mengevaluasi eskalasi harga

d. Memonitor waktu pengantaran material dan peralatan bersama dengan

Logistik,

e. Mengarsip dan mengevaluasi (meng-uf?dute) miai hasil (earned value)

terhadap rencana (terutama material dan tenaga kerja) untuk bahan umpan

balik,

f. Memperkirakan biaya total sampai dengan akhir proyek,

g. Memperkirakan waktu total sampai dengan akhir proyek.

8. Logistik

Logistik adalah tim yang ditunjuk Pimpinan Proyek (Pimpro) yang mengatur

pengadaan material atau bahan-bahan bangunan yang dibutuhkan. Kebutuhan

akan bahan atau material dalam menunjang proses pelaksanaan perlu diatur

sedemikian rupa sehingga diperoleh efisiensi pekerjaan yang baik.

Logistik bertanggung jawab mengenai pembelian, angkutan dan ekspedisi

semua material dan peralatan pendukung proyek baik di lapangan maupun di

kantor pusat.

Adapun tugas dan wewenangbagian logistik antara lain adalah :

a. Menyelenggarakan pengadaan material.

b. Menerima dan mendaftar (arus masuk keluarnya) material dan peralatan

yang sampai di proyek dan telah disetujui,

c. Mengatur penyimpanan material dan peralatan,

d. Mencatat secara teliti arus masuk-keluar (identitas pengambil, jenis

kualitas, tanggai, jam, tujuan, pekerjaan dan sebagainya).

25

e. Melaporkan tentang siklus masuk keluarnya materia! dan peralatan secara

rutin (mingguan),

f Melaporkan tentang peralatan yang rusak atau yang masih bcrfungsi tetapi

tidak optimal,

g. Mencatat dengan teliti waktu pengantaran material sejak dipesan,

h. Bertanggung jawabterhadap perawatan peralatan.

9. Pelaksana Lapangan

Adapun wewenang dan tanggung jawab pelaksana lapangan antara lain

adalah :

a. Mengawasi dan melaksanakan pekerjaan di lapangan sesuai dengan

gambar bestek dan schedule,

b. Mengawasi dan mengarahkan pekerjaan di lapangan untuk mendapatkan

kualitas hasil akhir sesuai dengan standar yang berlaku, dan segera

mengambil langkah-Iangkah perbaikan pada bagian yang tidak sesuai

dengan standar,

c. Menghentikan pekerjaan di lapangan apabiia pekerjaan ini perlu untuk

dihentikan karena sesuatu hal yang sangat kritis,

d. Menghentikan mandor, tukang atau tenaga-tenaga lain yang dianggap

kurang terampil atautidak sesuai dengan pekerjaan lapangan,

e. Bertanggung jawab sesuai dengan tugas-tugas dan wewenang yang

dipikul,

f. Bertanggung jawab terhadap ketetapan dan ketenangan pekerjaan fisik di

lapangan secara teknis.

26

10. Bagian Administrasi. Personalia dan Keuangan

Bagian ini bertanggung jawab atas administrasi, dokumentasi, perburuhan,

personalia proyek dan jasa-jasa pada proyek tersebut Bagian keuangan

mengurus dan bertanggung jawab atas keuangan dan akuntansi proyek.

seperti gaji tenaga kerja, akuntansi umum, pencatatan penggunaan dana serta

ikatan-ikatan yang diadakan. Juga menyiapkan laporan keuangan untuk

pemberi pinjaman dana proyek.

11. Drafter

Tugas drafter adalah membuat gambar-gambar yang diperiukan dalam

pelaksanaan untuk mempennudah atau menjelaskan detail-detail pelaksanaan

pekerjaan di lapangan secara terperinci yang membutuhkan penjelasan lebih

lanjut.

3.3 Sistem Manajemen Konstruksi Swakelola

3.3.1 Umum

Sistem manajemen konstruksi swakelola adalah sistem manajemen

konstruksi dengan pengelolaan sendiri tanpa melibatkan kontraktor yang melalui

proses peielangan, melainkan tim pelaksanaan ditunjuk oleh suatu badan tertentu

ataupun langsung oleh owner atau pemilik dengan sural pengangkatan. Pada

sistem ini besarnya nilai biaya suatu proyek ditetapkan dengan sistem kontrak

harga tidak tetap. Rencana anggaran biaya (RAB) telah ditetapkan sebelum

proyek dimulai oleh pemilik. Rencana anggaran biaya menjadi acuan utama untuk

melakukan pengawasan pada penyusunan rencana anggaran pelaksanaan (RAP),

27

yang dibuat tim swakelola yang telah dibentuk untuk menangani penyeiesaian

pembangunan proyek.

3.3.2 Organisasi dan Tenaga Kerja pada Sistem Manajemen Swakelola

a. Organisasi proyek swakelola

Organisasi proyek adalah organisasi yang dibentuk untuk menyelesaikan

suatu kegiatan dalam mencapai tujuan, waktu dan kualitas yang telah ditetapkan

sehingga dicapai sasaran yang diinginkan.

Susunan dan besarnya organisasi yang diperlukan untuk mengendalikan

suatu proyek, bisa bervariasi karena tiap proyek mempunyai sasaran dan beban

tugas yang berbeda yang membawa konsekuensi menurut susunan organisasi

proyek yang berbeda pula. Proyek yang ditinjau yang menggunakan Sistem

Manajemen Konstruksi Swakelola adalah Pembangunan Gedung D-3 Ekonomi

Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

Unsur pokok struktur organisasi proyek yang digunakan adalah :

IPemilik Provek

1Perecana Pengawas

Pimpinan Proyek

Contruction Manager

Office Manager Chief Engineer

Control Engineer

Drafter

Gudang/Loaistik

Pelaksana Lapangan

Surveyor Pekerjaan ME

Boss Borong

Gb 3.3. Struktur Organisasi Proyek Gedung D-3 Ekonomi UII Yogyakarta(D-3 Ekonomi UII. 2002)

28

29

Penjelasan mengenai tugas-tugas dan wewenang struktur organisasi

tersebut adalah :

I. Pemi\\k/Owner

Pcm\hk/owner adalah badan hukum/instansi atau perseorangan yang

memberikan pekerjaan bangunan dan membayar biaya pembangunan proyek

tersebut.

Pada proyek ini, bertindak sebagai pemilik/oHntT adalah D-II1 Ekonomi

Universitas Islam Indonesia atas nama Badan Wakaf Universitas islam

Indonesia, Yogyakarta.

Adapun tugas dan wewenang pemilik /owner antara lam adalah :

a. Menyediakan dana yang diperlukan untuk pelaksanaan proyek, serta

menandatangani surat perjanjian pemborongan dan sural kontrak.

b. Memberi persetujuan tentang perusahaan pekerjaan serta pekerjaan kurang

tambah,

c. Menyetujui atau menolak hasil pekerjaan,

d. Mengangkat wali di proyek yang mempunyai wewenang untuk mengawasi

dan memeriksa pelaksanaan proyek,

e. Menghadiri rapat koordinasi antar pengelola proyek,

f. Mengeluarkan instruksi kepada kontraktor atau perencana untuk konsultan

pengawas,

g. Meminta pertanggungjawaban pada semua unsur terkait sebelum masa

pemehharaan habis apabiia terjadi kerusakan sesuai yang ditetapkan,

h. Menerima pekerjaan yang sudah selesai sepenuhnya dari kontraktor.

30

2. Perencana

Perencana adalah badan hukum/instansi atau perseorangan yang membuat

perencanaan Iengkap dari suatu pekerjaan pembangunan, tennasuk

didalamnya perencanaan struktur, anggaran biaya, serta memberikan saran

yang diperlukan dalam pelaksanaan suatu bangunan.

Pada proyek ini, ditunjuk tim perencana dan dosen-dosen FTSP UII.

Adapun tugas dan wewenang dan tim perencana antara lain adalah :

a. Merancang dan membuat pra-rencana,

b. Member) penjelasan lebih lanjut tentang dokumen perencana kepada pihak

pemilik/owrar atau kontraktor,

c. Menerima biaya perencanaan dari pemilik/owotr,

d. Melaksanakan perubahan-perubahan rencana bila perlu dengan terlebih

dahulu mengadakan pertemuan antara pemilik/owner, konsultan pengawas

dan kontraktor.

3. Pengawas

Pengawas adalah badan hukum/instansi atau perseorangan yang diangkat oleh

pemiiik/owwr untuk bertindak sepenuhnya mewakili pemilik/owntT dalam

memimpin, mengkoordinasi dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan di

lapangan dalam batas-batas yang ditentukan, baik secara teknis maupun secara

admimstratif.

Pada proyek ini, yang bertindak sebagai tim pengawas adalah dari pihak

Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

Adapun tugas dan wewenang dari tim pengawas antara lain adalah :

31

a. Melakukan koordinasi dan arahan terhadap paket pekerjaan yang

dilakukan kontraktor,

b Memproses sertifikat dan berita acara yang diperlukan seiama pekerjaan,

c. Mengendalikan jadwal pelaksanaan berdasarkan waktu yang telah

ditentukan dalam kontrak,

d. Mengendalikan mutu pekerjaan sesuai dengan spesifikasi,

e. Memimpin rapat koordinasi lapangan, baik secara rutin maupun khusus,

f. Memproses pengadaan gambar kerja dan contort material serta alat dari

kontraktor sesuai dengan dokumen proyek.

4. Pelaksana

Pelaksana adalah orang/sekelompok orang yang ditunjuk oleh permUk).owner

untuk menyelenggarakan proyek pembangunan menurut biaya yang telah

disediakan dan melaksanakannya sesuai dengan peraturan dan syarat-syarat

yang telah ditetapkan. Pada proyek sistem manajemen swakelola, karena tidak

ada proses peielangan maka pelaksana ditunjuk secara langsung oleh

pemilik/owner dengan surat pengangkatan.

Pada proyek ini, ditunjuk tim pelaksana proyek dan dosen-dosen FTSP UII

dan dibantu oleh para Alumni UII, Yogyakarta.

Adapun tugas dan wewenang dari tim pelaksana antara lain adalah :

a. Melaksanakan pekerjaan berdasarkan gambar rencana bangunan, rencana

kerja dan syarat, nsalah penjelasan dan syarat-syarat lain yang telah

disepakati bersama.

b. Meminta persetujuan dari konsultan pengawas sebelum mengerjakan

pekerjaan yang konstruktif,

c. Membuat laporan-laporan dan foto-foto lapangan yang menjeiaskan

kemajuan pekerjaan di lapangan,

d. Meneliti dan mempelajari terlebih dahulu shop drawing sebelum

pelaksanaan pekerjaan, dan apabiia ada kekeliruan serta ketidakjelasan

harus memberitahukan kepada konsultan pengawas,

e. Membuat laporan rekapitulasi anggaran sesuai dengan prestasi pekerjaan

hanan, mingguan, dan bulanan.

f Menghadiri rapat berkala dengan semua pihak yang terkait dan mencatat

hal-hal yang penting,

g. Menyerahkan hasil pekerjaan yang telah selesai kepada pemiiik/ovt7?tr.

5. Pimpinan Proyek

Pemimpin proyek adalah badan hukum/instansi atau perseorangan yang

ditunjuk oieh pemilik/miner untuk memimpin dan bertindak sebagai wakil

pemilik dalam pengelolaan atau penyelenggaraan proyek.

Adapun tugas, wewenang dan tanggung jawab pimpinan proyek adalah :

a. Memben tugas kepada perencana kemudian menyetujui apabiia telah

disepakati,

b. Mengesahkan perubahan dalam pekerjaan apabiia tidak sesuai,

c. Mengesahkan terjadinya pekerjaan,

d. Membuat surat penntah kerja pelaksanaan bangunan kepada pelaksana,

e. Menyediakan biayapelaksanaan proyek.

f. Mengawasi biaya pelaksanaan proyek.

g. Menandatangani berita acara pemeriksaan,

h Memberikan fasilitas yang kiranya perlu untuk menghindan terjadinya

keterlambatan pekerjaan,

6, ( 'onsiruction Manager

Adapun tugas, wewenang dan tanggung jawab ('onsiruction Manager antara

lain adalah :

a. Memimpin dan bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan proyek

dengan tepat biaya, waktu dan mutu dengan semaksimal mungkin

membuat sistem hubungan kerja terpadu di antara seluruh komponen-

komponen di bawahnya,

b. Menyediakan jaminan keuangan atas tanggung jawab rinansialnya,

c. Bersama-sama dengan Office Manager melakukan perjanjian-perjanjian

dengan pihak-pihak terkait dalam penentuan spesifikasi serta harga

penawaran pekerjaan pada sub kontraktor,

d. Membuat perencanaan pelaksanaan secara umum yang matang, meiiputi

penghematan yang mungkin dilakukan, ketersediaan berbagai macam

metode kerja, material bangunan, dan tenaga kerja yang bertujuan untuk

mengefisienkan di segala bidang sesuai dengan kondisi lapangan,

e. Mengantisipasi dan menyelesaikan semua permasalahan yang timbul pada

seluruh komponen-komponen di bawahnya,

f Melaksanakan tugas koordinasi untuk menjamin perkembangan dan

kemajuan konstruksi secara teratur.

J-4

g. Memberikan teguran kepada komponen-komponen di bawahnya terhadap

penyimpangan-penyimpangan yang terjadi, baik penyimpangan mutu

produk, volume pekerjaan material maupun biaya.

7. Office Manager

Adapun tugas. wewenang dan tanggung jawab Office Manager antara lam

adalah :

a. Bersama dngan Construction Manager melakukan perjanjian-perjanjian

dengan pihak-pihak terkait yang dituangkan dalam dokumen tertulis dan

penentuan spesifikasi/harga penawaran pekerjaan pada sub kontraktor,

b. Mengurus masalah-masalah perjanjian, peraturan pemerintah daerah

setempat, hubungan masyarakat sekitar, dan lain sebagainya.

c. Membuat rencana anggaran dan cash flow (akuntansi) pembiayaan

proyek,

d. Bersama dengan Construction Manager mengatur penggajian komponen-

komponen organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya,

e. Melakukan transaksi pembelian material sesuai dengan masukan dari

ChiefEngineer dan Control Engineer,

f. Mengarsip semua penenmaan dan pembayaran berdasarkan sistem

pelaporan kemajuan proyek untuk setiap aktifitas proyek,

g. Merawat data-data proyek secara keseluruhan dengan teliti dan baik.

35

8. ('antral Engineer

Bertugas mengendalikan jalannya pelaksanaan proyek agar berjalan sesuai

dengan rencana, dengan sasaran biaya, waktu dan mutu bangunan terpenuhi

yang antara lain adalah :

a. Membuat Kurva S secara bersama-samadengan Koordinator Pelaksana,

b. Mengevaluasi dan mengendalikan biaya dan waktu pelaksanaan dengan

mereview pada Rencana Jadwal dan Anggaran Biaya serta melaporkan

kepada Office Manager dan ('on/ruction Manager secara rutin,

c. Menenma laporan kemajuan pekerjaan dan Koordinator Pelaksana dan

memonitornya secara terus menerus kemudian melaporkannva kepada

('oustruction Manager,

d. Mengevaluasi eskalasi harga bersama dengan Office Manager,

e. Memonitor waktu pengantaran material dan peralatan bersama dengan

Logistik,

f Mengarsip dan mengevaluasi (mmg-updale) nilai hasil (earned value)

terhadap rencana (terutama material dan tenaga kerja) untuk bahan umpan

balik bersama dengan Office Manager,

g. Bersama dengan ('hief Engineer dan Koordinator Pelaksana melakukan

kajian value engineering teknis pelaksanaan,

h. Memperkirakan biaya total sampai dengan akhir proyek bersama dengan

Office Manager,

i. Memperkirakan waktu total sampai dengan akhir proyek bersama dengan

Koordinator Pelaksana.

JO

9, ( "niefEngineer

Adapun wewenang dan tanggung jawab ('hief Engineer antara lain adalah :

a. Membantu Office Manager untuk menentukan spesifikasi dan harga

penawaran pekerjaan pada sub kontraktor,

b. Mert'v/t'it' dan menyetujui shop drawing yang dibuat oleh Koordinator

Pelaksana,

c. Menginspeksi dan menguji kualitas setiap material dan peralatan yang

datang ke proyek sebelum masuk ke gudang sesuai dengan persyaratan

daiam spesifikasi,

d. Memberikan persetujuan hasil mutu kerja sub kontraktor untuk pengajuan

terminnya,

e. Membuat prosedur perubahan desain,

f Mengidentifikasi dan mengevaluasi permasaiahan-permasalahan vang

berkaitan dengan material, tenaga kerja, dan peralatan terutama atas

masukan dari Koordinator Pelaksana,

g. Menetapkan metode-metode kerja yang efektif sekaligus aman bersama

dengan Koordinator Pelaksana.

h. Mengkiasifikasikan spesifikasi-spesifikasi material sesuai dengan

dokumen desain.

10. Logistik

Logistik adalah tim yang ditunjuk pimpinan proyek (Pimpro) yang mengatur

pengadaan material atau bahan-bahan bangunan yang dibutuhkan.

3/

Bertanggung jawab sepenuhnya terhadap arus masuk keluarnva matenal dan

peralatan di gudang, yang meiiputi :

a. Menerima dan mendaftar (arus masuk keluarnva) material dan peralatan

yang sampai di proyek dan telah disetujui oleh ChiefEngineer dan Chief

Manager,

b. Mengatur penyimpanan material dan peralatan,

c. Mencatat secara teliti arus masuk-keluar (identitas pengambii, jenis

kualitas, tanggal, jam,tujuan, pekerjaan dan sebagainya),

d. Melaporkan kepada Control Engineer tentang siklus masuk keluarnva

material dan peralatan secara rutin (mingguan),

e. Melaporkan kepada ( hief Engineer untuk diteruskan kepada Office

Manager tentang peralatan yang rusak atau yang masih berfungsi tetapi

tidak optimal,

f. Mencatat dengan teliti waktu pengantaran material sejak dipesan oieh

Office Manager untuk dilaporkan kepada Control Engineer,

11. Pelaksana Lapangan

Adapun wewenang dan tanggung jawab pelaksana lapangan antara lain

adaiah :

a. Mengawasi dan melaksanakan pekerjaan di lapangan sesuai dengan

gambar bestek dan schedule,

b. Wajib melapor kepada Koordinator Pelaksana tentang keterlibatan-

keterlibatan di iapangan,

38

c. Mengawasi dan mengarahkan di lapangan untuk mendapatkan kualitas

hasil akhir sesuai dengan standar yang berlaku, dan segera mengambil

langkah-iangkah perbaikan.

d. Menghentikan pekerjaan di lapangan apabiia pekerjaan itu perlu untuk

dihentikan karena sesuatu hal yang sangat kritis.

e. Menghentikan mandor, tukang atau tenaga-tenaga lam vang dianggap

kurang terampil atau tidak sesuai dengan pekerjaan lapangan.

12. Surveyor

Di dalam tim pelaksanaan lapangan dikenai istilah pengukur/surveyor. Tugas

juru ukur adalah menentukan ukuran-ukuran di lapangan dan menentukan

titik-titik yang diperlukan untuk kelancaran pekerjaan. Untuk menduduki

posisi ini, dibutuhkan orang yang dapat menggunakan alat-alat ukur seperti

theodolite dengan terampil dan teliti.

13. Pekerjaan ME (Mechanical Electric)

Bertugas dan bertanggung jawab mengenai segala hal yang berhubungan

dengan instalasi kelistrikan. Untuk itu dibutuhkan orang yang benar-benar

ahli dalam bidang kelistrikan,

14. Drafter

Tugas drafter adalah membuat gambar-gambar yang diperlukan dalam

pelaksanaan untuk mempermudah atau menjelaskan detail-detail pelaksanaan

pekerjaan di lapangan secara terperinci yang membutuhkan penjelasan lebih

lanjut.

39

Sistem manajemen swakelola adalah sistem manajemen profesional vang

telah dimodifikasi. Intmya sistem ini sama dengan sistem manajemen profesionai

pada umumnya, yakni adanya pemilik pengawas dan pelaksana. fetapi pada

sistem ini memiiiki struktur organisasi yang berbeda kedudukannya.

b. Tenaga kerja

Tenaga kerja adalah semua orang yang teriibat langsung dalam kegiatan

pelaksanaan pekerjaan dalam suatu proyek. Ienaga kerja yang terampil dan

berpengaiaman dalam bidangnya masmg-masing sangat mempengaruhi

keberhasilan suatu pekerjaan.

3.4 Perbedaan Sistem Manajemen Konstruksi

Dan komponen-komponen yang terkandung daiam sistem manajemen

konstruksi, maka didapat komponen pokok yang harus ada pada sistem

manajemen konstruksi antara lain :

1. Fungsi dasar sistem manajemen konstruksi

Fungsi dasar sistem manajemen konstruksi tersebut meliputi :

a. Fungsi merencanakan

b. Fungsi mengorganisir

c. Fungsi memimpin

d. Fungsi mengendalikan

2. Kegiatan yang ada pada sistem manajemen konstruksi harus

dilaksanakan secara berurutan dan tepat. Kegiatan tersebut adalah :

a. Kegiatan penvusunan konsep

b. Stud? kelayakan proyek (feasibilitys/udv)

40

c. Kegiatan perencanaan konstruksi

d. Kegiatan pelaksanaan konstruksi proyek

3. Pengorganisasian pada sistem manajemen konstruksi yang tepat serta

bagian-bagian yangada didalamnya.

4. Rencana pembiayaan proyek, baik Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan

Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP).

5. Waktu pelaksanaan proyek dan segi perencanaan dan realisasi waktu

pelaksanaan proyek

6. Pengendalian mutu

Dan komponen-komponen yang telah disebutkan diatas, akan dibuat tabei

perbedaan sistem manajemen profesional dan sistem manajemen swakeloia.

Perbedaan tersebut seperti dilihat pada tabei 3.1 dibawah mi

41

Tabel 3.1 Perbedaan Sistem Manajemen Profesional dan Sistem ManajemenSwakelola

No | Sistem Manajemen Profesionai | Sistem Manajemen Swakelola j

1 j Ada proses lelang untuk j Proses lelang proyek tidak ada, tetapi !

| menetapkan kontraktor sebagai j proyek akan dilaksanakan sendin oleh j! i i| pelaksana j owner dengan menunjuk suatu tim |

I ! sebagai pelaksana proyek dengan surat I! ! II j pengangkaian j

2 j Rencana antrgaran pelaksanaan ! Rencana aneearan pelaksanaan (RAP) i

; (RAP) tetap sesuai seperti saat j dapat berubah karena adanya ji I

I lelang yang dimenangkan oleh penambahan dan pengurangan \

\ kontraktor. Apabiia terjadi | pekerjaan pada saat proyek sedang j; I |

| kenaikan biaya proyek maka j berjalan dan kenaikan Penurunan biaya j

j kontraktor yang akan j tidak ditanggung langsung oleh tun I

| menanggungnya j pelaksana tetapi di tanguuny lantisung !i | ~" "' w iI j oleh owner (pemilik) dengan j! i rt , , , , , . !j I pertanggungan olen pelaksana (site

! manajer) dalam data evaluasii

pelaksanaan di rapat i

j Keterlambatan waktu j Keterlambatan waktu penyeiesaian

| penyeiesaian proyek ada sangsi j proyek harus diusahakan semimmai

jyang dikenakan pada kontraktor jmungkin. Tidak ada aspek hukum yangsesuai dengan perjanjian yang j mengikat karena semua yang j

telah disepakati j berhubungan dengan proyek merupakan I

| tanggung jawab pemilik, sehingga I

| dalam pelaksanaan tidak mendapat j

j sanksi bila terjadi keterlambatan j

! penyeiesaian provek. I

Sumber : Muhammad Komzi, 2001. Efisiensi Efektifitas Sistem Manajemen

Swakelola

42

3.5 Efisiensi

Tujuan utama mempelajari manajemen adaiah untuk memperoleh suatu

cara metode, dan teknik yang sebaik-baiknya dilakukan, agar sumber-sumber

yang terbatas misalnya modal, bahan dan sebagainya dapat memberikan hasil

yang sebesar-besarnya. Dengan kata lain untuk mendapatkan efisiensi atau daya

guna.

istilah efisiensi berasal dan bahasa latin yaitu ejficere vang berarti to effect

yaitu menghasilkan, mengadakan, atau menjadikan, tetapi seianjutnya arti tersebut

mengaiami perkembangan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Balai

Pustaka terdapat pengertian tentang kata efisien dan efisiensi. Efisien diartikan

tepat atau sesuai untuk menghasilkan atau mengerjakan sesuatu dengan tidak

membuang-buang waktu, tenaga dan biaya. Sedangkan efisiensi adaiah

kemampuan dalam menjaiankan tugas dengan baik dan tepat tanpa membuang-

buang waktu, tenaga dan biaya.

Menurut Wirapati, 1962, efisiensi adalah usaha mencapai prestasi yang

sebesar-besarnya dengan menggunakan kemungkinan-kemungkinan yang tersedia

yaitu matenal, peralatan atau mesm, dan manusia dalam waktu yang sesingkat-

smgkatnya dalam keadaan yang nyata (keadaan tersebut tidak dapat berubah)

tanpa menganggu keseimbangan antara faktor-faktor tujuan, alat, tenaga dan

waktu.

Defisim lamnya menurut The Liang Gie, 1981, efisiensi adalah

perbandingan terbaik antara suatu usaha demran hasilnva.

43

Selanjutnya The Liang Gie menjelaskan bahwa tercapainya suatu efisiensi

dapat diterapkan dan dua segi, yaitu :

1. Dari segi hasil. suatu pekerjaan dapat disebut efisien, apabiia dengan usaha

tertentu memberikan hasil maksima!. baik mengenai mutu atau jumiah satuan

hasil tersebut, dengan biaya yang telah ditetapkan.

2. Dari segi usaha, suatu pekerjaan dapat disebut efisien, apabiia suatu hasii

tertentu dapat dicapai dengan usaha yang minimal.

Manajemen yang baik tersimpul pengertian efisiensi dan efektifitas yang berarti

bahwa segala sesuatu dilaksanakan dengan berdaya guna yakni :

- Tepat, yaitu apa yang dikehendaki tercapai, kena sasaran, dan memenuhi

target seperti yang dicita-citakan,

- Cepat, yaitu pekerjaan tersebut selesai sebelum waktu yang telah ditetapkan,

- Hemat, yaitu dengan dana yang minimal dapat memperoleh hasil yang

diharapkan tanpa terjadi pemborosan dalam berbagai bidang, dan

- Selamai, yaitu segala sesuatu sampai pada tujuan yang dimaksud tanpa

mengalami hambatan-hambatan.

Cara pengukuran efisiensi secara kuantitatif adalah dengan menggunakan

angka-angka indeks tertentu. Angka indeks adalah suatu perbandmgan antara dua

unsur kebahasaan (variabel) tertentu yang mungkin menjadi ukuran cm tertentu

atau perbandmgan harga sekarang dengan harga sebelumnya (Barnes, Ralph M,

1981)

44

3.6 Pembiayaan Proyek

Perkiraan biaya memegang peranan penting daiam penyelenuuaraan

proyek, yaitu dipergunakan untuk mengetahui berapa besar biaya yang diperlukan

untuk membangun proyek. Perkiraan biaya juga memiliki fungsi merencanakan

dan mengendalikan sumber daya seperti material, tenaga kerja. pelayanan maupun

waktu. Suatu perkiraan biaya akan iengkap bila mengandung unsur berikut :

1 Biaya pembelian material dan peralatan

2. Biayapenyewaan atau pembelian peralatan konstruksi

3. Upah tenaga kerja

4. Biaya transportasi

5. Administrasi

6. Eee/laba dan kontigensi

3.7 Jadwal pelaksanaan proyek

Tujuan dan pengendalian jadwal adalah agar pelaksanaan kegiatan sesuai

dengan apa yang telah direncanakan yaitu sesuai dengan jadwal induk yang telah

dibuat. Hal ini antara lam diusahakan dengan jalan menumbuhkan susasana yang

mendukung sebagai syarat tercapainya maksud pengendalian di lingkungan

proyek yaitu dengan mengusahakan penggunaan atau pemilihan waktu (jadwal)

yang paling efektif dan efisien bagi penyeiesaian setiap pekerjaan. Keterlambatan

yang ditimbulkan pada suatu proyek akan berpengaruh langsung terhadap

anggaran biaya yang telah ditentukan. sehingga perlu adanya suatu cara

pengendalian untuk dapat menimimalkan keterlambatan yang terjadi.

45

3.8 Pekerjaan beton

3.8.1 Pengadukan Beton

Proses pencampuran antara bahan-bahan dasar beton, yaitu semen, air.

pasir dan kerikil. dalam perbandingan yang baik disebut prose pengadukan beton.

Pengadukan ini dilakukan sampai warna adukan tanpak rata, keiecakan vane

cukup (tidak cair, tidak padat), dan tanpa campurannya juga homogen. Pemisahan

butir-butir seharusnya tidak boleh terjadi selama proses pengadukan ini Cara

pengadukan dapat dilakukan dengan mesin atau tanuan.

1. Pengadukan dengan tangan

Pengadukan dengan tangan biasanya dilakukan apabiia jumlah beton yang

dibuat hanya sedikit. Cara im juga dilakukan apabiia tidak ada mesin aduk

beton, atau tidak diinginkan suara bensik yang ditimbulkan oleh mesin.

Mula-mula semen dan pasir dicampur secara kermg di atas tempat yang rata,

bersih, keras dan tidak menyerap air. Pencampuran secara kering mi

dilakukan sampai warnanya sama. Campuran yang kering mi kemudian

dicampur dengan kenkil dan diaduk kembali sampai rata. Alat pencampur

dapat berupa cangkul, sekop atau cetok.

Kemudian ditengah adukan tersebut dibuat iubang dan ditambahkan air

sebanyak 75% dan jumiah air yang diperlukan, laiu adukan diutangi dan

ditambahkan sisa air sampai adukan tampak rata.

2. Pengadukan dengan mesin

Untuk pekerjaan-pekerjaan besar yang menggunakan beton daiam jumlah

banyak, pengadukan dengan mesin dapat lebih murah dan memuaskan. Beton

46

yang dibuat dengan mesin lebih homogen dan dapat dilakukan dengan faktor

air semen yang iebih rendah daripada bila diaduk dengan tangan.

3.8.2 Pengangkutan adukan beton

Adukan beton yang dibuat dengan tangan maupun dengan mesin harus

diangkut ke tempat penuangan sebelum semen muiai berhidrasi (bereaksi dengan

air). Selama pengakutan harus selalu dijaga agar tidak ada bahan-bahan yang

tumpah/keiuar atau yang memisahkan dm dan campuran. Cara pengangkutan

adukan beton ini tergantung jumlah adukan yang dibuat dan keadaan tempat

penuangan. Pengakutan adukan beton dapat dilakukan dengan menempatkan di

dalam ember, gerobag dorong, truk-aduk-beton, ban berjalan atau pompa.

Umumnya pada proyek-proyek kecii pengadukan beton dilakukan di dekat

lokasi penuangan, dan pengangkutan dikerjakan dengan ember atau gerobak

dorong.

Bila tempat pengadukan cukup jauh dan tempat penuangannya,

pengakutan dilakukan dengan truk-aduk-beton (truk molen),

Pengakutan dengan pompa dan selang dilakukan bila antara tempat

pengadukan beton dan tempat penuangan "cukup ramaf" sehingga tidak dapat

diangkut dengan ember atau gerobak dorong.

Pengakutan adukan beton dilakukan dengan ban-berjaian sangat baik bila

pengangkutan beriangsung secara terus-menerus dan ditujukan ke tempat yang

lebih tinggi.

3.8.3 Penuangan adukan beton

Di tempat penuangan beton harus segera dipadatkan sebelum semen dan

air mulai bereaksi (Pada umumnya semen mulai bereaksi dengan air satu jam

setelah semen dicampur dengan air).

Hal-hal berikut harus diperhatikan selama penuangan dan pemadatan

beriangsung :

1. Adukan beton harus dituang secara terus-menerus (tidak terputus) agar

diperoleh beton yang seragam dan terjadi gans batas yang tidak tampak.

2. Permukaan cetakan yang berhadapan dengan adukan beton harus diolesi

minyak agar beton yang terjadi tidak melekat dengan cetakannya.

3. Selama penuangan dan pemadatan harus dijaga agar posisi cetakan maupun

tulangan tidak berubah.

4. Adukan beton jangan dijatuhkan dengan tinggi jatuh lebih dan satu meter agar

tidak terjadi pemisahan bahan-bahan campurannva.

5. Pengecoran tidak boleh dilakukan pada waktu turun hujan

6. Sebaiknya tebal lapisan beton untuk setiap kali penuangan tidak lebih dan 45

cm pada beton massa, dan 30 cm pada beton bertulang

7. Harus dijaga agar beton yang masih segar tidak dimiak.

3.8.4 Pemadatan adukan beton

Pada prinsipnya pemadatan adukan beton di sim ialah usaha agar sedikit

mungkin pori/rongga yang terjadi di dalam betonnva. Pemadatan adukan beton

dapat dilakukan secara manual atau dengan mesin.

48

Pemadatan secara manual dilakukan dengan alat berupa tongkat baja atau

tongkat kayu. Adukan beton yang baru saja dituang harus segera dipadatkan

dengan cara ditusuk-tusuk tidak tebal lebih dan 15 cm Penusukan dengan tongkat

itu dilakukan beberapa waktu sampai tampak suatu lapisan moriel di atas

permukaan beton yang dipadatkan itu, Pemadatan yang kurang atau yang

berlebihan mengakibatkan kurang baiknya mutu beton.

Pemadatan dengan bantuan mesin dilakukan dengan alat getar (vibrator).

Alat getar itu mengakibatkan getaran pada beton segar yang baru saja dituang.

sehmgga mengalir dan menjadi padat, Penggetaran yang terlalu lama harus

dicegah untuk menghindan mengumpuinya kenkil di bagian bawah dan hanya

morte! yang ada di bagian atas.

Alat getar yang biasa dipakai ada 2 macam, yaitu :

1. Alat getar intern (intern vibrator)

lalah alat getar yang berupa ^seperti tongkat". Alat getar mi digetarkan

dengan mesm dan dimasukkan ke dalam beton segar yang baru saja dituang.

2. Alat getar cetakan (form vibrator, external vibrator)

lalah alat getar yang ditempelkan di bagian luar cetakan sehingga cetakan

bergetar dan membuat beton segar ikut bergetar pula sehingga menjadi padat.

3.8.5 Pekerjaan Perataan

Pekerjaan perataan di sim yang dimaksud laiah pekerjaan sesudah adukan

beton selesai dipadatkan, yaitu berupa peralatan permukaan dari beton segar yang

telah dipadatkan. Alat yang dipakai ialah cetok dan papan perata.

49

3.8.6 Perawatan Beton

Perawatan beton lalah suatu pekerjaan menjaga agar permukaan beton

segar selalu lembab, sejak adukan beton dipadatkan sampai beton dianggap cukup

keras. Kelembaban permukaan beton itu harus dijaga untuk menjamin proses

hidrasi semen (reaksi semen dan pasir) beriangsung dengan sempurna. Bila hal ini

tidak dilakukan, akan terjadi beton yang kurang kuat, dan juga timbul retak-retak.

Selain itu, kelembaban permukaan tadi juga menambah beton lebih tahan cuaca,

dan lebih kedap air.

Beberapa cara perawatan beton yang biasa dilakukan miah :

1. Menaruh beton segar di dalam ruangan yang lembab

2. Menaruh beton segar di atas genangan air

3. Menaruh beton segar di dalam air

4. Menyelimuti permukaan beton dengan karung basah

5- Menggenangi permukaan beton dengan air

6. Menyirami permukaan beton setiap saat secara terus menerus.

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

Metode penelitian merupakan tahap penelitian yang dilakukan daiam

menyelesaikan suatu masalah, sehingga penelitian yang dilakukan menjadi terarah

dan dapat membantu mempercepat proses pemecahan masalah.

Pada penvusunan tugas akhir ini tahap-tahap yang digunakan yaitu

penentuan data yang dibutuhkan dalam penelitian, penentuan subvek penelitian,

persiapan survey di lapangan, pengumpulan data serta perhitungan dan analisis

data yang diperoleh di lapangan.

4.1 Penentuan Data Yang Dibutuhkan

Tahap ini dilakukan sebelum menentukan dan memilih proyek konstruksi

mana yang akan dijadikan sebagai lokasi penelitian. Kegiatan yang dilakukan

adalah menentukan data-data yang dibutuhkan. yaitu Rencana Anggaran Biaya

(RAB) Proyek dan Rencana Anggaran Pelaksana (RAP) Proyek. serta jadwal

pelaksanaan (time schedule) proyek.

4.2 Penentuan Subyek Penelitian

Subvek yang akan diteliti pada tugas akhir mi adaiah efisiensi biaya dan

waktu pekerjaan beton pada proyek pembangunan Gedung D-3 Ekonomi

Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta dan Gedung Rawat inap RSUD Salatiga.

50

51

4.3 Persiapan Survey di Lapangan

Tahap mi dilakukan setelah proyek yang akan dijadikan sebagai lokasi

penelitian ditentukan dan dipilih. Kegiatan yang dilakukan adalah menentukan

data-data yang akan diambil di provek terpilih.

4.4 Pengumpulan Data di Lapangan

Tahap ini dilakukan setelah persiapan survey seiesai dilaksanakan.

Pengumpulan data di lapangan yang dilakukan dalam penulisan tugas akhir ini

adalah dengan cara :

1. Observasi Langsung (Survey Lapangan)

Observasi yaitu melakukan pengamatan langsung ke lapangan pada proyek

yang diamati.

2. Wawancara (interview)

Wawancara adaiah usaha untuk mengumpulkan informasi dengan

mengajukan pertanyaan secara iisan untuk dijawab secara iisan pula.

Pada penilitian ini, penulis melakukan wawancara dengan manajer lapangan

dan manajer teknik proyek. bagian metode pelaksanaan proyek serta dengan

bagian biaya dan administrasi proyek.

Data-data yang diperoieh antara lam Rencana Anggaran Biaya (RAB)

proyek, Rencana Anggaran Pelaksana (RAP) proyek, rencana kerja proyek, surat

perjanjian (kontrak kerja) proyek, dan jadwal pelaksanaan (tune schedule) provek.

4.5 Perhitungan dan Analisis Data

Tahap ini dilakukan setelah kegiatan pengumpulan data selesai

dilaksanakan. Kegiatan yang dilakukan adaiah mengadakan perhitungan dan

52

analisis data yang diperoleh di lapangan, Perhitungan dan analisis data yaitu

sebagai berikut :

1. Analisis Efisien Biaya

Dihitung dengan rumus :

Biaya sat. material vang pasti dipakai selama hari kerjaindeks^ ^— . 1x100%

Biaya sat. material yang ditetapkan dalam pekerjaan

RAP

Atau I = x 100%RAB

2. Analisis Efisiensi Waktu

Dihitung dengan rumus :

Waktu yang pasti dipakai selama hari kerjalndeks = — . _xl00%

Waktu yang telah ditetapkan daiam pekerjaan

4.6 Jalannya Pemecahan Masalah

Studi Pustaka

Mulai j

Identifikasi Masalah i

IPenetapan Tujuan Penelitian

A.Persiapan Survey

Identifikasi Data

IPerhitungan Indeks Efisiensi

Waktu dan Biaya

i_Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

Selesai )

Gb. 4.1, Bagan Alir penelitian

A.Pengumpulan Data danfnterllew {tanya jawab)

BAB V

ANALISIS DAN PEMBAHASAN STUDI KASUS

5.1 Tinjauan I mum

Sistem manajemen konstruksi profesionai adalah sistem manajemen

konstruksi dengan pengelolaan pada suatu proyek dilakukan secara profesionai

dengan melibatkan organisasi perancang proyek dan kontraktor melalui proses

peielangan. Pihak-pihak yang memenangkan tender dalam proses pelelanyan

ltulah nantinya yang ditunjuk oleh Owner sebagai pemilik dan penyandang dana

proyek untuk mewujudkan dan melaksanakan proyek tersebut.

Sistem manajemen konstruksi swakelola adalah sistem manajemen

konstruksi dengan pengelolaan sendiri tanpa melibatkan kontraktor yang melalui

proses peielangan, melainkan tim pelaksana ditunjuk oleh suatu badan tertentu

ataupun langsung oleh pemilik/oHTwr dengan surat pengangkatan.

Pada sistem manajemen swakelola besarnya nilai biaya suatu proyek

ditetapkan dengan sistem kontrak harga tidak tetap. Rencana Anggaran Biaya

(RAB) telah ditetapkan sebelum proyek dimulai oleh pemilik. Rencana anggaran

biaya menjadi acuan utama untuk melakukan pengawasan pada penyusunan

Rencana Anggaran Pelaksana (RAP), yang dibuat oleh tim pelaksana proyek yang

telah dibentuk untuk menangani penyeiesaian pembangunan proyek tersebut.

54

55

Data-data yang disajikan diperoleh dari proyek pembangunan yang

menggunakan sistem manajemen konstruksi profesional dan swakelola yaitu pada

proyek pembangunan Gedung Paviliun Rawat Inap RSUD Salatiga dan provek

pembangunan Gedung Kampus D-3 Ekonomi Universitas Islam Indonesia,

Yogyakarta.

Berikut ini disajikan data-data yang diperoleh dan proyek pembangunan

Gedung Paviliun Rawat Inap RSUD Salatiga dan proyek pembangunan Gedung

Kampus D-3 Ekonomi universitas Islam Indonesia Yogyakarta yang meliputi

data Rencana Anggaran Biaya (RAB), Rencana Anggaran Pelaksana (RAP) dan

rencana waktu pekerjaan (time schedule) dan masing-masing proyek.

5.2 Data Anggaran dan Pengeluaran Proyek

Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang digunakan pada struktur beton

proyek pembangunan Gedung Paviliun Rawat Inap RSUD Salatiga sebesar

Rp.2.889.778.042,12 sedangkan Rencana Anggaran Biaya proyek pembangunan

Gedung Kampus D-3 Ekonomi Universitas islam Indonesia sebesar

Rp.3.423.732.620,20.

Berikut disajikan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Rencana Anggaran

Pelaksana (RAP) per satuan nr item pekerjaan beton pada kedua proyek tersebut.

label

56

Rencana Anggaran Biaya (RAB) per satuan m' item pekerjaan beton proyekpembangunan Gedung Paviliun Rawat inap RSUD Salatiua

No Jenis Pekerjaan Satuan Anggaran (RAB) 1 m'(Rp)

4

5

6•7/

8

9

10

1 1

12

13

14

15

16

I No

| 2i --*i •>

| 4! 5

j 6I 7

i 8! 9! ioI ii! 12I 13I 14

I 15! 16

Lantai kerja i : 3 :5

Kolam struktur 60/80 K275. U40, U24Balok struktur K275, U40.U24Sloof struktur 30/50

Sloff 15/20

Ring balok 15/15Kolom praktis 15/15Plat lantai tebal 12 cm

TanggaRuang lift/dinding geser t =• 20 cmBeton roof tank

Beton pondasi plat menerusKonsol beton

Balok latel

Balok leufel jendelaPlat dudukan Ac

I nr'

1 m'I in1

I m'l m5I in

I in'

I in

1 m1

1 ms1 m''Im3lm;1 rn

1 nv

i m'Jumlah

2.263

1.654

1.7321 IT. !

285.40

847.38

177.18

.855.00

.579.80

.579.80

.579,80

,490.85

.550,14

.490,85 j,490,85 j434.35 i

1.231

1.231

1.385

1.829

I 385

1.385

2.935

1.385.

1.385

1.385

j.385244 82

490,85 |.490,85 '.490,85490.85

32480

Tabel 5.2 Rencana Anggaran Pelaksana (RAP) per satuan of item pekerjaan betproyek pembangunan Gedung Paviliun Rawat Inap RSUD Salaiiua

Jenis Pekerjaan

Lantai kerja i : 3 :5Kolam struktur 60/80 K275. U40. U24Balok struktur K275, U40.U24Sloof struktur 30/50Sloff! 5/20

Ring balok 15/15Kolom praktis 15/15Plat lantai tebal 12 cmTanggaRuang lift/dinding geser t = 20 cmBeton roof tank

Beton pondasi plat menerusKonsol beton

Balok latel

Balok leufel jendelaPlat dudukan Ac

Anggaran (RAB) 1 m'

(RjAL392.037.00

2.263.847,381.480.350,00

1.732.755,71

1.123.579,801.123.579,801.231.579.801.379,489,83

1.614.540,00

1,379.489.83

1,379,489,83 j2,835,675,00 !1.379.488,83 j1.379.489.83 I1.379.488,83 |1.379.489.83 1

-•>..}/j. jO

M

label 5.3 Rencana Anggaran Biaya (RAB) per satuan m"1 item pekerjaan beton proyekpembangunan Kampus D-3 Universitas Islam Indonesia

iNoj

Jenis Pekerjaan Satuan

i»ll !Anggaran (RAB) 1 m3

(Rp)i I. GEDUNG BLOK A

1

12i *>

1 J

4

5

6

Pondasi beton

Lantai basement (Elen-3,30) jLantai 1 (Elev. 0,00)Lantai 2 (Elev + 4,00)Lantai 3 (Elev + 8,00) jLantai 4 (Elev + 12,00)

1 m" |1 m' |

1 m11 irf

1 nr'1 nr 1

1.128.865,13!.528.347,621.474.692,091.479.553,05

i.519.646,641.5^.0 043 19

II GEDUNG BLOK B ~T1 1

2

->

4

Pondasi beton T

Lantai basement (Flev + -3,30) !Lantai 1 (Elev 0,00)Lantai 2 (Elev + 4,00)Lantai 3 (Elev + 8,00) {Lantai 4 (Elev + 12.00) !

I m-; j1 nU )1 nr |] nr

1ml j1 m1 |

Jumlah i

1.184.690.39

1.491.503,671.337.915,101.313.756,201.490.292,811496 4J7 46 !'. j._

16.965.723.37 |

Tabel 5.4 Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP) per satuan m? item pekerjaan betproyek pembangunan Kampus D-3 Universitas Islam Indonesia

on

No Jenis Pekerjaan

I. CEDING BLOK A

Pondasi beton

Lantai basement (Elen-Lantai 1 (Elev, 0,00)Lantai 2 (Elev + 4,00)Lantai 3 (Elev + 8,00)

JiaiQ^4jEley_+J2_J00}_ _II GE DIWGBLOK B

Pondasi beton

Lantai basement (Elev + -3,30)Lantai 1 (Elev 0,00)Lantai 2 (Elev + 4,00)Lantai 3 (Elev +- 8,00)Lantai 4 (Elev + 12,00)

30)

Satuan

(m3)

nr

m

nr

nr

nC

nr

1 nr

1 m}I m31 nr

1 m'I nr

Jumlah

-4-

Anggaran (RAB) 1 m3(Rp)

1.128.865,131.528.347,621.474,692,091.479.553,05

1.519.646,641.520.043,19

1.184,690,39

1.491.503,671.337.915,101.313.756,20i.490,292,81

1.496.417,4616.965.723 37

58

5.3 Data Waktu Rencana Pekerjaan Proyek

Berikut disajikan waktu rencana pekerjana per item pekerjaan beton pada

kedua proyek tersebut.

label 5.5 Rencana waktu pekerjaan per item pekerjaan beton proyek pembangunanGedung paviliun rawat Inap RSUD Salatiga

No Uraian Pekerjaan Satuan

j (Hari) ]1 Hari Ti Han

{Hari [! Hari1 • t •I I Ian ]j Hari T

Waktu {Rencana

t 1 Lantai kerja 1:3:5 i ~> 12 ; Kolom struktur 60/80 K275. U40, U24 "71 i

^ Balok struktur K275.U40 IP4 66 '4

5"Sloof struktur 30/50

Ring balok 15/1512 !

' 5!" !6_7

r 8f— •,

Kolomjprakris 15/15 63 !Plat lantai tebal 12 cm ! Hari !

- . — 1

76 !Tangga ! Hari V 29 !

19 Ruang lift/dinding aeser t = 20 cm Xl_ Hari ~J~

j_ Han |

18 !i 10 ' Beton roof tank

Beton pondasi plat manerus ~ 18 " ""'!12 Konsal beton _L Hari !

| Hari66" ~!

13 Balok lantai 6.3 !J4 Balok leufel jendela H— 1

j Hari : 79 i15 Plat dudukan AC | Han j 29 1

Tabel. 5.6 Pelaksanaan waktu pekerjaan beton proyek pembangunan Gedung PaviliunRawat inap RSUD Salatiga

j Noj „ .

j Uraian Pekerjaani

j

j Satuan(Hari)

j Waktu 11 oelaksanaan 1

i « Lantai kerja 1:3:5 j HariHari

—F^ t""a"dd"—110 !

1 2 LKolom struktur 60/80 K275. U40 U24 68S J ^Balok struktur K275,U40,Li24 j_ Haii 61 !

4 SIoof.stTuktur 30/50Ring balok j 5/15Kolom praktis 15/15

L. Hari! .... Hari

Hari

^ _ J J._"~"!

""59""! ~

Plat lantai tebal 12 cm1 ;Hari 72 1

j 8 Tangga Hari 28 ' 11 9

Ruang lift/dinding geser t ^ 20 cm "~ Hari ~[ 17 " 1i 10 ; Beton roof tank Han ~>~>

Ml !

! 12 !Beton pondasi plat manerusKonsal beton

Han 1

Hari !

]7 1

62 !i 13 ![— f

Balok lantai Hari ~59 114 i

1 (. Balok leufel jendela Hari i 28 Ii 15 Ii j

Plat dudukan AC 1 Hari j- __ _,

59

Tabel 5.7 Rencana waktu pekerjaan per item pekerjaan beton proyek pembangunanGedung kampus D-3 Ekonomi Universitas Islam Indonesia

No

r" T2

Jenis pekerjaan ji

Pondasi beton !

Lantai basement (elev -3,30)

Satuan

(Hari)

Hari

Hari

Waktu rencanaI

j 20,193 Lantai I (elev 0,00) j Han

Hari

Han

| 87,941 66,31! 48,13

4 ' Lantai II (elev 14,00) jLantai III (elev +8,00) |5

b Lantai IV (elev + 12,00) | Hari | 29,387 Pondasi beton (A) Hari i 18.13

| 20,13] 23,60~! 25.38

. 8 ,,9

Pondsi Beton (B)Lantai basement (elev -3,30) A j

Hari

Hari

Han

HanWon1 LUI l

10 Lantai basement (elev - 3,30) B j11 Lantai I - A(elev 6,00) j 87,94

1 " _15912 Lantai I-B(elev 0,00)13 Lantai 2 A (elev + 4,00) Han

I lari

Hari

| 66,31| 148,6

"T~" i"v, Vi14 Lantai 2 B (elev +4,00) |

•~ is " Lantai 2,5-B (elev + 4,00) !16 Lantai 3-A (elev + 8,00) j Hari ! 48,1317 Lantai 3-B (elev + 8,00) Hari

""HariHari

! 103,1318 Lantai 3,5-B (elev+4,00) | | 29,38 j

i 29,38 Hi i no qa

19 Lantai 4-A (e1ev+12,00) |20 Lantai 4-B(elev +12.00) j Han

^21 ,22

.LanteMjS^BXejo • 4,00) [Lantai atap B j

Hari

Hari

J 25,44 ii ~~23^69

60

Tabel. 5.8 Pelaksanaan waktu pekerjaan per item pekerjaan beton proyek pembangumGedung kampus D-3 Ekonomi Universitas Islam Indonesia

an

| No Jenis pekerjaan } Satuan

(Hari)

Hari

Hari

Han

Han

Hari

Waktu |pelaksanaan

! 1 Pondasi beton j

Lantai basement (elev 3,30)Lantai I (elev 0,00)

Lantai II (elev+4,00) jLantai III (elev+8,00) ;

! 15 i: 21

; 4i 5

| 86 |' j 65 " "" '""7" 48" 1

! 6 Lantai IV (elev + 12,00) | Hari

Han

Hari_"Hari

I 27 i! 7! 8

9

Pondasi beton (A) }Pondsi Beton (B) jLantai basement (elev 3,30) A

! 18

! 21 !

i 24 !! 10 Lantai basement (elev - 3.30) B 1 Hari

HariU.ar,i ini i

Hari

~T 26 H! Ti ~ Lantai I- A (elev 0,00) ...j 80 ji >2_ Lantai I-B(elev 0,00) j

Lantai 2 A (elev + 4,00) j

i 152

i 13 ! 65 ~j! 14 Lantai 2 B (elev +4,00) !

Lantai 2,5-B (elev+ 4,00) jHari

Harii !38 1

1 16 Lantai 3-A (elev + 8.00) Hari i 48 !

! 17 Lantai 3-B (elev + 8,00) \ Hari ! 99

I 18 Lantai 3,5-B (elev+4,00) ] Hari ! 27 !! 19

f 20Lantai 4-A (elev+12 00)

hLantai 4-B(elev +12 H(n [Hari

Han

~F 27 ]

-f""" ~9T" "!i 11! 4. i LLantai 4,5 - B (elev - 4.00) ] i tail

Hari

! 24 j1 T7 Lantai atap B j i -"%"> !

5.4 Perhitungan Efisiensi

Untuk menganalisis efisiensi biaya dan waktu pada sistem manajemen

konstruksi profesional dan sistem manajemen konstruksi swakelola digunakan

rumusan sebagai berikut:

1, Analisis Efisiensi Biaya

Dihitung dengan rumus :

Biaya sat. material yang pasti dipakai selama hari kerja

Indeks = x 100%

Biaya sat. material yang ditetapkan dalam pekerjaan

Dalam perhitungan akan dicari nilai efisiensi biaya per satuan nr item

pekerjaan beton. Misal :

a. Perhitungan nilai efisiensi biaya pada proyek pembangunan Gedung Paviliun

Rawat Inap RSUD Salatiga adaiah sebagai berikut:

Pada tabel 5.1 dan 5.2 diketahui untuk pekerjaan beton pada lantai kerja

adalah :

RAB lantai kerja 1:3:5 = Rp 373.285,40

RAP lantai kerja 1:3:5 - Rp 392.037,00

02

Maka,

Indeks - Rp 392.037.00 x 100%Rp 373.285,40

= 105%

b. Perhitungan nilai efisiensi biaya pada proyek pembangunan Gedung D-3

Ekonomi UII Yogyakarta adalah sebagai berikut :

Pada tabel 5.3 dan 5.4 diketahui untuk pondasi beton pada blok A adalah :

RAB pondasi beton = Rp 1. 128.865,13

RAP pondasi beton - Rp 1.096.813,89

Maka,

Indeks = Rp 1.096.813.89 x 100%,

Rp 1.128.865,13

= 97,16%

Pada tabel 5.3 dan 5.4 diketahui untuk pondasi beton pada blok B adalah :

RAB pondasi beton = Rp. 1.138.430,45

RAP pondasi beton = Rp. 1,184,692,67

Maka,

Indeks = Rp 1.184.682,67 x 100%Rp 1.138.430,45

= 104,06%

Nilai Efisiensi Biaya (I) pada kedua proyek dapat dilihat dalam tabel berikut:

label

5.9Pe

rhitu

ngan

nilai

efisie

nsib

iaya

peke

rjaan

beton

per

satua

nit7

item

peke

rjaan

proy

ekpe

mba

ngun

anGe

dung

Pavil

iumRa

wat

Inap

RSU

DSa

latig

a

NO

A.

5 6 7 7 7 7(7

11

IT u7

__

_

UR

AIA

NP

EK

ER

JA

AN

Pek

.Be

ton

Be

rto

lang

Lan

tai

kerj

a1

:3:5

Kol

omst

rukt

ur60

/80

K27

5,U

40,

U24

^^

^y

iiu

L^

^y

^u

24

~S

loo

fst

ruk

tur

30

/50

.Rin

gba

lok

15/1

5K

olom

prak

tis15

/1.5

Pla

tla

nta

ite

bal

12cm

Jan

jjg

aR

uang

liftd

indi

ngge

ser

t=:

Beto

nro

ot

tan

k

ii.^

.n.p

im^?

ilpl

3Lm

aner

usK

on

sol

beto

n

Balo

kla

nta

i

_BaI

qik_

Ieuf

elje

ndIe

laP

lat

du

du

kan

AC

Su

bT

ota

l

!0cm

VO

LU

ME

32

.02

0n

r

20

0.7

35

nr1

294.

870

m1

"l)0

T39(

7mT

_..

__

.__

_T

.

56.3

58nr

;"2

5136

0m'

35.4

82nr

""7

77

30

77

7,08

0lr7

""2

43"8

30"m

'lo

7206

lir"

7l6

47

mT

"29.

277m

T11

500m

T"

SA

TU

AN

_(m

!L m mT

1in

1m

In

r

1m....

1m

1in

1m

1in

111

1

1n

r

1m

1n

r

1n

r

11

,7

RA

B

mm

28

5,4

0

8473

8"_

2,26

3.f.

654.

L732

7—

----

L2

3L

"7,2

37

L3

81

"T.8

29"

7.38

5"1

38

5

29

35

13

85

13

85

13

85

L3

85

.

77

18

l"

85

5.0

0

579T

80"

5797

80"

---------

4967

85"

5504

4"4

%8

5

49

08

S

43-1

35

49

08

5

400

85'

490

85"

490"

§5"

324^

80"

RA

P

39

2.0

37

.00

"126

37

1.7

32

—-•—

1432

"773

217

379

""7

71

11

37

9

1^

79

28

U5

13

79

13

79

11

79

"173

797

2117

3"

84

7.3

8

3507

)7J

557

775

79.8

0"7

77

80

77

78

078

783"

71(7

oo4

89

83

48

98

3

67

50

0

48

98

3

48

98

3

489

83"

4878

3"37

130"

I(%

)

10

5,0

2

iooT

oo"8

9749

"Fo

bToo

""7

797

7797

"91

796

"887

25"

--£

----

77

57

77

60

9975

77

75

7-----

TTTz

o"9

6J

Qs

'&

...

..,.

.•.:

..„,

lolc

-ii

Ind

on

esia

Tab

el5,

10Pe

rrerii

tun

gaii

un

ai

d.•»

-••-

<•

-j

.-

Kamp

usD-

3Eko

nomi

Unive

rsitas

Islam

Indon

esia

No

n 13 |4 5 6

"jen

isP

eker

jaan

TiG

lpu'N

GjiL

OK

AP

on

das

ib

eto

nLa

ntai

base

men

t(El

en-3

,30

en

tail

(Ele

v,0,

00)

Lan

tai

2(E

lev+

4,00

)L

anta

i3(E

lev

+8.

00)

Lan

tai

4(E

lev

+11

00)

77G

ED

UN

GB

LO

KB

__P

on

das

ib

eto

n.a

ntai

base

men

t(E

lev

+L

anta

iK

Ele

v0,

00)

Lan

tai

2(E

lev+

4,00

)L

anta

i3(E

lev

*8,

00}

Lan

tai

4(E

lev

+12

,00)

3,3

0)

Vo

lum

e

A—

"1777

745

nr\

10

4.2

4n

ri

171.

56nr

j15

0.67

m"'!

137.

33n7

;17

7.7n

77

""293

741

nr\

146.

24m

'':

28

7.9

6n

r

254.

7nr

124

1.01

m]25

4.26

nr'

Satu

an

(m3)

_

nr

m nr

mi

irr

Im

1n

r

1IT

I

1n

r

1n

r'1

m

1m

'

Jum

lah

RA

B

JR

eL

_

"T7l

2878

65,T

31.

528.

347,

621.

474.

692,

091

.47

9.5

53

.05

1.51

9.64

6,64

1,52

0.04

3.19

7(84

.690

,39

1.49

1.50

3,67

|1.

337.

915.

10I

1.31

3.75

6,20

1.49

0.29

2.81

1.4

96

.41

7,4

6

1796

5.72

3,37

_

RA

P

sm

1709

6781

3789

"|1.6

99.22

3,37

j1.

395.

178,

05j

1.41

6.49

1,77

!1.

422.

717,

17]

1.42

2.34

0,72

!

'[713

8730

741"

!1.4

46.59

5,88

j1.

404.

787,

71|

1.43

2.04

2,34

j1.4

38.28

7,49

j1.

389.

121,

327

1770

2730

,115

L

I(%

)

97,1

6j

111,

18i

94.6

1j

95.7

4I

93.62

|93

,57

|

"777

7796

,99

I10

4,99

10

9,0

09

6.5

1

92

,83

""98

747

o

65

2 Analisis Efisiensi Waktu

Dihitung dengan rum us .

Waktu yang dipakai selama hari kerjaIndeks = :—— x 100%

Waktu yang telah ditetapkan dalam pekerjaan

Dalam perhitungan akan dican nilai efisiensi waktu per item pekerjaan beton

kedua proyek tersebut. Misal :

a. Perhitungan nilai efisiensi waktu pada proyek pembangunan Gedung

Paviliun Rawat Inap RSUD Salatiga adalah sebagai berikut :

Pada tabel 5.5 dan 5.6 diketahui untuk pondasi beton adalah :

Waktu rencana = 12 hari

Waktu pelaksanaan = 10 hari

Maka , Indeks - ]0 x 100%•n

b. Perhitungan nilai efisiensi waktu pada proyek pembangunan Gedung

Kampus D-3 Ekonomi UII adalah sebagai berikut

Daiam tabel 5.7 dan tabel 5.8 diketahui untuk pondasi beton adalah :

Waktu rencana = 15 hari

Waktu pelaksanaan = 15 hari

Maka. Indeks = \5 x 100%

15

= IUU%

Niiai Efisinsi waktu(1) padakedua proyek dapat dilihat daiam tabel berikut:

label

5.11

Perh

itung

anni

laief

isien

siw

aktu

proy

ekPe

mba

ngun

anG

edun

gPa

viliu

nRa

watI

nap

RSUD

Salat

iga

"no

""U

RA

IAN

PE

KE

RJA

AN

IS

AT

UA

N

Pek

.B

eton

Ber

tula

ng

!

1L

anta

ike

rja

1:3

:5H

ari

•JK

olo

mst

ruk

tur

60/8

0K

275,

U40

,U

24H

ari

3B

alo

kst

ruk

tur

K2

75

.U4

0,U

24

Ifl

ari

4S

loo

fst

ruk

tur

30

/50

IH

ari

5R

ing

balo

k15

/15

|H

ari

6K

olom

prak

tis

15/1

5H

ari

7P

lat

lan

tai

teb

al12

cm

iH

ari

8T

angg

a_

__._

Hari

9R

uang

lift/d

indi

ngge

serJ:

=20

cmi

Har

i

10

Beto

nro

of

tan

k!

Hari

11B

eton

pond

asi

plat

man

erus

1H

ari

12K

on

sal

beto

nH

ari

13

Balo

kla

nta

iH

ari

14

__

_.„_

Bal

okle

ufel

jend

ela

Har

i

]Pla

tdud

ukan

ACi

Hari

WA

KT

U

RE

NC

AN

A

12

"72"

66

JT 76

__

_

18

18

._

~63~ 777

29

WA

KT

U

PE

LA

KS

AN

AA

N

10

7)8"

77

48

~59~

._

_

__

IT 22

"IT

62"

__

__

_

"28" 28"

I(%

)

83

,33

9471

4"95

717"

--j—

-—

——

"97

77

"947

/74"

"977

5"7

71

791

7766

9471

7"9

3794

"93

.767

"967

755"

967.

5"

Tabe

l5,12

Perh

itung

anni

laief

isien

siw

aktu

peke

rjaan

beto

npr

oyek

Pem

bang

unan

Ged

ung

Kam

pus

D-3

Ekon

omi

Un

iver

sita

sIs

lam

Ind

on

esia

No

Jen

ispe

kerj

aan

Sa

tua

nW

aktu

Wa

ktu

I(%

)

~T

~P

on

dasi

beto

n

(Har

i)ren

ca

na

pela

ksan

aan

__

__

_

10

0H

ari

\15

2L

anta

ib

asem

ent

(ele

v-3

,30

)H

ari

j20

,19

2110

4,01

2

_.

Lan

tai

I(el

ev0,

00)

Hari

!87

,94

86

97

,79

4

4

~~5 6

~T

~

Lan

tai

11(e

lev

+4

,00

)H

ari

66,31

16

59

8,0

24

Lan

tai

III

(ele

v+

8,0

0)

Hari

48

,13

484

99

,73

A^

^A

AI^

LA

A^

ML

.^P

on

das

iB

eto

n(A

)

Hari

Hari

29

,38

..._

._

__

_

27.

91

,89

9

18'

99

,28

3

8P

on

das

iB

eto

n(B

)H

ari

20

,13

211

04

,32

2

9L

anta

iba

sem

ent

(ele

v--

3,30

)A

Hari

!23

,60

24

L98

,708

10

Lan

tai

bas

emen

t(e

lev

-3

,30

)B

Hari

25

,38

26

10

2,4

43

11L

anta

iI-A

(ele

v0

,00

)H

ari

87

,94

80

90,9

71

12

Lan

tai

I-B

(ele

v0

,00

)H

ari

15

91

52

95,5

97"

13

Lan

tai

2A

(ele

v+

4,0

0)

Hari

66,3

16

598

.024

t1

4L

anta

i2

B(e

lc\

40

0)

Hari

14

8,6

13

89

2.8

92

15

Lan

tai

?.5

.B(e

le\

•1

00

)H

ari

17

13

17

99

.24

1

16

Lan

tai

3-A

(ele

vi

8,0

0)

Han

48

,13

48

99

,73

17

Lan

tai

3-B

(ele

vL

8,0

0)

Hari

10

3,1

3i"

999

5,9

95

18

Lan

tai

3,5-

B(e

lev

+4

,00

)H

ari

29

,38

27

91

.89

9

19

Lan

tai

4-A

(ele

v-1

-12

,00

)H

ari

29

,38

27

19

1,8

99

20

21 22""

"

Lan

tai

4-B

(ele

v-1

2,0

0)

Hari

Hari

Hari

10

0,9

4

121

44"

7~

"216

7"

94 24"

22

93

,12

5

""""

"74,3

40""

""92

7867

"L

anta

i4,

5-

B(e

lev

+4

,00

)L

anta

iat

apB

68

5.5 Pembahasan

Pada hasil pembahasan ini akan melihat analisis efisiensi biaya dan

waktu pada proyek dengan menggunakan sistem manajemen konstruksi

profesional dan sistem manajemen konstruksi swakelola.

Dari hasil perhitungan prakiraan biaya pada proyek pembangunan

Gedung Paviliun Rawat Inap RSUD Salatiga dan proyek pembangunan Gedung

Kampus D-3 Ekonomi UII Yogyakarta menunjukkan bahwa Rencana Anggaran

Pelaksana (RAP) kedua proyek tersebut ternyata lebih kecil dari Rencana

Anggaran Biaya (RAB) proyek (RAP < RAB), maka dapat dikatakan bahwa

kedua proyek tersebut mengalami keuntungan karena biaya yang telah

dikeluarkan untuk realisasi di lapangan lebih kecil dari biaya yang direncanakan

sebelumnya. Perbedaannya difunjukkan pada tabel 5.9 dan 5.10. Pada kedua tabel

tersebut menunjukkan nilai efisiensi biaya kedua proyek yaitu 96,7 % untuk

proyek RSUD Salatiga dan 98,45 % untuk proyek Kampus D-3 UII Yogyakarta.

Terjadi perbedaan selisih nilai efisiensi biaya sebesar 98,45% - 96,7% = 1,75%),

dengan nilai perbandingan96,7% : 98,45%) = 1 : 1,02.

Dari hasil perhitungan prakiraan waktu, tabel 5:11 dan 5,12, pada proyek

pembangunan Gedung Paviliun Rawat Inap RSUD Salatiga tidak terjadi

keterlambatan pekerjaan dan mengalami kemajuan dari waktu yang direncanakan.

Sedangkan pada proyek pembangunan Gedung Kampus D-3 UII Yogyakarta

mengalami keterlambatan pekerjaan, sehingga pekerjaan selesai lebih lama dari

waktu yang direncanakan. Hal ini disebabkan karena RAP pada sistem

69

manajemen swakelola dapat berubah-ubah dan ketepatan waktu penyeiesaian

proyek yang fleksibel.

Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa kinerja penyelenggaraan proyek

tidak berjalan sebagaimana mestinya. karena terjadi keterlambatan waktu dalam

pelaksanaan proyek sementara pengeluaran lebih kecil dan anggaran yang

direncanakan. Untuk itu perlu dicari faktor-faktor penyebab terjadinya

penyimpangan kinerja proyek baik waktu maupun biaya. Faktor-faktor penyebab

mi penting untuk diketahui secara tepat, karena setiap langkah antisipasi, koreksi

maupun tindakan pembetulan harus mengacu kepada masalah tersebut.

Selanjutnya agar efisiensi dapat dicapai secara maksimaf maka harus diperoleh

kejelasan atas segala hal yang dapat mengakibatkan terjadinya penyimpangan

waktu maupun biaya pada proyek. Faktor-faktor penyebab terjadinya

penyimpangan kinerja pada proyek antara lain adalah :

a, Masalah pengadaan tenaga kerja.

Pada proyek swakelola adanya pengadaan tambahan tenaga kerja harus

mendapat izin dari pemilik proyek/owner terlebih dahulu. Persetujuan

penambahan tenaga kerja ini membutuhkan cukup waktu, sehingga menunda

pelaksanaan pekerjaan yang mengakibatkan keterlambatan dalam penyeiesaian

proyek. Sedangkan pada proyek profesional kontraktor tidak perlu meminta

izin pada pemilik proyek7ovt?._r karena kontraktor telah sepenuhnya

mempunyai wewenang dan pemilik proyek, owner dan bertanggung jawab

untuk menambah atau mengurangi tenaga kerja dalam pelaksanaan proyek

hingga proyek selesai.

70

b. Penundaan pembayaran upah tenaga kerja oleh mandor borong pada proyek

swakelola mengakibatkan tenaga kerja tidak bekerja secara optimal dan terjadi

penumnan dalam kedisiplinan kerja. sehingga penyelesaian proyek mengalami

keterlambatan. Pada proyek profesional pembayaran upah tenaga kerja

dilakukan tepat waktu untuk menghmdan sanksi yang akan dikenakan apabila

terjadi keterlambatan penyelesaian proyek.

c. Adanya perubahan Rencana Anggaran Pelaksana (RAP) sewaktu-waktu pada

proyek swakelola mengakibatkan penundaan dalam pelaksanaan proyek,

sehingga waktu penyelesaian pekerjaan mengalami keterlambatan. Sedangkan

pada proyek profesional, Rencana Anggaran Pelaksana (RAP) tetap seperti saat

lelang proyek sehingga pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu sesuai dengan

waktu rencana.

Dengan adanya keterlambatan pelaksanaan pekerjaan dan pengeluaran

lebih kecil dan anggaran, maka perlu ditmjau ulang master schedule dan

penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Rencana Anggaran Pelaksana

(RAP) proyek. Hal mi dimaksudkan untuk memperbaiki rencana kerja yang lama

sehingga dapat mengejar keterlambatan yang terdahulu hingga nantinya

diharapkan proyek tersebut dapat terlaksana sesuai dengan jadwal dan biaya yang

direncanakan.

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang diuraikan pada bab sebelumnya, maka

diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Rencana Anggaran Pelaksana(RAP) per satuan mJitem pekerjaan beton pada

ke-2 proyek tersebut ternyata lebih kecil dari Rencana Anggaran Biaya

(RAB) proyek, sehingga tidak ada perbedaan yang mencolok. Nilai efisiensi

keduanya sama-sama dibawah 100%>, yaitu 96,7%> untuk proyek

pembangunan Gedung Paviliun Rawat Inap RSUD Salatiga dan 98,45%)

untuk proyek Pembangunan Gedung Kampus D-3 Ekonomi UII. Nilai

efisiensi itulah yang menjadi perbedaan kedua proyek tersebut, dengan

adanya selisih nilai efisiensi sebesar 1,75%) dengan perbandingan 1:1,02

untuk proyek manajemen konstruksi profesional dan proyek manajemen

konstruksi swakelola.

2. Waktu pelaksanaan pekerjaan beton pada proyek Gedung Kampus D-3

Ekonomi Universitas Islam Indonesia Yogyakarta sebagai proyek swakelola

terjadi keterlambatan pekerjaan, sedangkan pada proyek Gedung Paviliun

Rawat Inap RSUD Salatiga sebagai proyek profesional tidak terjadi

keterlambatan pekerjaan.

71

72

6.2 Saran

Dalam penelitian ini ada beberapa saran sebagai sumbangan pemikiran

yang dapat dijadikan pertimbangan bagi pemilik dan pelaksana proyek yang

menggunakan sistem manajemen konstruksi swakelola dalam penyeiesaian proyek

agar menjadi lebih baik, antara lain :

1. Dalam pelaksanaan pekerjaan hendaknya dilakukan sebaik dan secermat

mungkin serta adanya pengawasan yang lebih sehingga penyeiesaian

pekerjaan sesuai dengan rencana.

2. Perlunya peningkatan kesadaran tenaga kerja dalam hal kedisiplinan kerja

sehingga tidak menghambat kelancaran dalam penyeiesaian pekerjaan

proyek.

3. Perlu diteliti lebih jauh lagi tentang seberapa besar pengaruh keakuratan

asumsi yang digunakan untuk mendapatkan kejelasan tentang efisiensi biaya

dan waktusampai dengan akhir proyek dengan angka yang tepat.

Muhammad Romzi, 2001, EFISIENSI EFEKTIFITAS SISTEM

MANAJEMEN SWAKELOLA, Laporan Tugas Akhir, Universitas Islam

Indonesia, Yogyakarta

RAB,RAP, Time Schedulle Proyek Pembangunan Gedung D-3 Ekonomi UII

Yogyakarta

RAB, RAP, Time Schedulle Proyek Pembangunan Gedung Rawat Inap RSUD

Salatiga

Soekanto Reksohadipnyo, 1983, MANAJEMEN PROYEK, BPFE, Yogyakarta

The Liang Gie, 1979, CARA BEKERJA EFISIEN, Karya Kencana Yogyakarta

The Liang Gie, 1981, EFISIENSI KERJA BAGI PEMBANGUNAN NEGARA,

Universitas Gajah Mada Press

Tarsis Tarmuji, 1993, MENGENAL MANAJEMEN PROYEK, Liberty

Yogyakarta

Wirapati, 1962, EFISIENSI APA? MENGAPA? BAGAIMANA?, Majalah

Administrasi N'egara IV

! "*- •?*

KARTU PESERTA TUGAS AKwmFM-UH-AA-FPU-09. /

NO.

»1

NAMA

lndnh '. L

Adv'-N«).i(

NO. MHS.

953J.02US

97511313

BID.STUDI,I'eknikSipiJ

7 teknik Sipi'fc

JUPUL TUGAS AKH'R,. \,A*__ %

"irwt«wrdUfrair«-«imi)r!.-D'3-C^»Towr^.^ '•••••• •""ry*%:£+ak-.•>!;. ;»;v'j*'"*"***~J'*1

7 77 T^ff P^IODE I : SEPTEMBER -PEBRUA_fcfi:,\ Ia%.' "f^^wf^* ''ii-7ARWR " "

StP"**!

No.

1.

3.

S'"47

**_6..7.

J?W"

___S_____r^Kegiatan

Pendaftaran

Penentuan Dosen Pen.MmhingPetnbuatan Proposal"Seminar Proposal'Konsultasi Penvusunai TA.Sidaii^-SidangPendadanui.

DOSt.N PL-MBIMBING IDOSF.N PF.MBIMBING II

!?-. iuriu Hrtih, ;yii.

If. II. I\.<S.i|ii, :\?'J .

\ i"*'*v*4- n,TT7"C"T>

-'*#.

"Seminar "

SidaugPendadaran

• •* **"' &*_____•.•_«_= *'

\4. .'^ • U

. -• 1f '/

*"-£_(&«,

Yogyakarta .#J..kL?$.v,.""<Nm.. Dekan,

b JI. Muha.H«r..MS

CATATAN KONSl I TASl TUGAS AKHIR

NO. TANGGA I. ( ATA I \N KONSUUI ASI TAN'DA TANGAN

(V /•*-/£ 0? - fa,

A4iM)Aii(M ^4yfc.,

%-/l'02f fffalfiUc^ i {-E

0) | (7_ y( -Q 7; 7A^A Cd\ \-.\v .s, . cU-((-^v'_; '̂-.t'ii/

/ '-1 i - 1 •'"'Sl.f_.ii >k/.u.|.i— [<- .1 i s /) . 'A.|

<-< :r I'H tlr<

•- Ct:.-f M--<7 p.rkK^- +Kvtfr-^,,'Y&fnuA,'iv|

. I •;. i /' .. .' ' " '

— L i/• <-A tiL- ^ '•''-

/ , /

[->-> - _•< ,•

i

tK.

i / !.-;>. If""--.

•/> ,>/. i A ,'..

K

rrrrs^

'ipa 7

.ipa 3

;ip3 4

Jipsi6

ROICAfJA ANGGARAN BIAYA

Proyek : Penyusunx . dstai! engineering RSUD Salatiga

Pekerjaan : Pern! mjjiinari Gedung Rawat Snap (Paviliun 4 Lantai)

.j..i;ji : 2002

Lokasi : Jl. 0-.at.._..t«i S;.i...i.ia

::.;!; Uratao FaKefJaan7\- ,i:';:::iy!>iuill6i::: + :3h 3;Hafji^aiuai.:3:3l Wf^^cEEM >3^Utrtl^+3:+::3+3:

P«i\Pisisjapaii: ;•;;":

i l Funibaibiliaii iits

Pfingukuiaii dan p_iii;iI..,;iii

i 1.000 Is Rp 2,3*00,000,00 l_Rp 2,500,000.00

2 +i? 250 m' Rp 0,099 00 Rp 0.092,632.93

4

Biuk Kerja dan direksi keel

Pcnysdiaan w kcja

1 CCO Is

1 000 Is

Rp 4,000,000. CO

rp 5tM.obo'ooRp

Irp4,CCO,COO. OC

500.000.00—

5

Rao .i pioy-k

Mc.ili'jiisi peraiaJaii

1 000 Is Rp 3./30,000 00 Rp 5.750.000 00

5,000,000.001 000 Is Rp 3,000,000 00 Rp

_

Aduiiiiistiasi .•' i/okijiitehldsi

f 3ip,iii .lain- i.'Fi.'y-_:'.

1 000 Is Rp 1,000,000 00 Rp

Rp

1.000.000 0")

500,000.0j 1.000 i_ Rp 500,00000

l__ Rp 25,342.532.93

j: li : !'.CKaii3h» liftt»;i:

I Up I1,300 00 j_£..Rp *

;;.;;:;•':::::';.;'::::.;::.;:;3 •373:1 1 0.:;!'»iMCi!.?!ipw!j:..! I r.'-ii o:.o in' <::• ,421,045 92

: .?69 546 80! 3 1l;i;n.ti l.'dkih ki.i.i_.!i j 'H?f> 400 m' I i.p -j,£•-"•*? 60

_,::'+.i:^i;+Jir.::.ili.+.!i+:i:.,i -jn? /i7rr n^ ! ^n vn^iCjPirifj Rp 1' i flou 703 , ]P.

1 iRp 31,091,184.94

t • f.' . .

1 Hi- <_(•,. .^ ;i:»f..K(<-U u..i. 1 . _.:. .u i".l) i / ::.::3.3,:.3;.:.x.3.:>::>;;::;;3-;:: ,.3:j! i 4H 685 nr' Rp 10.) ,831 00 Rp 5,32(5,139 14 1

*7

1

T i j i _ iiu uti in i i p

1 i I in i il i l|i i

102028 rn3 l.p 230,094.30

Rp 300 ..132. _.0

Rp 23,470,081 55

21 990 i"' Rp 0.617,605 68

1 l mi ii i, l j ii'ly 500 inJ

'•or* 500 "ERp 234.10000

Rp 15,3921.15,Rp 151.865.730 00

,—___.,.„_.,_

iRp 5,8.1,409.89

1 t I III |l L I 11313 100 ni- Rp 12.46,3 70 Rp 141,026,615 72r r . I37/920 E :?p 2mi!.:;4 rRp (-. P. 7A ACif: T-i I

. ! _ . _i _ Rp 339,633,977.28 jfi( r

_ vlf ^ - H 1 (_ ^^^s^ii^^iyii /EE/:EEEMEE:EEE:ii II 1 1 IH 1 :.;•, 030 m Rp 373.283 40 Rp 13 076,187 56

| jl l 1 1 U 1Jt l( 30_; '326 nr Rp 2,263,847 30

Rp 1,654,177 10

Rp 700,724,151.841 .''•''1,f-P.:! m' Rp 532,53-4,222.09

i.p i,"3.m;u,oo R'p li:,.,31l,'.oi,--r

/33B0 f!i" Rp 1,231,373! 310 Rp 9.083,05„.92 I

fI •3 894" iiv' ; Rp 1,231,5791.) Rp 7,012,616 38Ti7 C-'.r [Vi^JU U_'J ' ' ' R. 1,231.679.00 Rp E3,750,521.97

t 1 >',.-. :-;i;0 nv* Rp 1,386,490 85 Rp 359,340,90)3 86

1 3cU45£_34 216 in'

Rp I ,.i'29,53/j i4 Rp 70,154,100,12

, Rp 1,303,4.0 03 Rp 75,114,306 43

1 i ' _ „ ! 7 980 in

2,fueo nv5Rp 1,386.490 85 Rp 11,056.216.98

Rp 2,935,434.33 Rp 818,487,159.81

i 13 306 in" Rp 1,385,490 83, Rp 18,560.035.43j i-,n,., r,.?~ l.p 1,305,490 05 Or-. 17.961,503.36 i1 39 026 iti' Rp 1.385.490 85 Rp 54.901.460.42

i

1

i

i

13,600 mJ Rp 1.385.490.E.5 Rp 18,704.126.43

_ t s (_.wii 7E/ERp 2,889,778,042.12

3346330 I'n' Rp 72,720.00 Rp 257,889,117.60

i i 40 190 rn' Rp 72,720.00 Rp 3.504,376.80r 4.32 882 rn2 Rp 56.10000 Rp 29,513.894.76

. i' .is! 306 m! I-'P 54,640 00 Rp 5,416.094 70

. t_ i a 360 rn*

33 700 rn'

Rp 195,450.00 Rp 1,673.052.00i i Rp 60,900 00 Rp 1,817,130 00

J K til:. .,, „„„ „siu4.sou HI l.p 175,13400 Rp 10,382,064.6*

t1 4- •_ , I- H42 000 Mi ' Rp 7,520.00 Rp 6 587,840.00

3 EiiQ-.ei iendeia j 900 000 bh Rp 6.360 00 jRp 3 105,600.00 (

.7.1

1

:;,... u»:aian3i*eke;fjc>i!ii. +,-•

,Vi".!.iiiii» ..::.. j : : tiargaSaiuao i •:'H.a..UJJ3;: +.77 j,;'.x. jtinjiaii ::

P«*)r_!frW:s»'7'::3.".at l.i'i)Di/K 1143i ,0 !!i2 ii.Ml liiiiiL-h)

r.a !'i-,.m

• i ) ,:,

'. -1 ji*l"! IAj Rp 9.007.00 j RpI Rn '>0 '•'. !333 | Rp

6b 62/ ,421 30

1 080 123 49

__-.._...„,,--————--

A ! I Rp 57,707,544.79

:V''T-.-_-:-_ _...;:.......r.:.. ' 7

__4Pikef|s»trSOP Lanlai 1 1

Rp1 vICCB 6 DA/3 polo 10 K/\ 1 000 oh Ro 777,960 00 777,9-30 00

7 MCB 10 A/ 1 pole /1. KA

vi( B : 16 A/ 1 pole /G ><A

i 1) 000 bh

10 000 bh

Rp /'/ ,30i 00

Rp 77 304 00

F p

Rp

927,6.8 00

3 1,391,472 00

.1 Pllol lamp

.... |_.i 7 out.! I'll I Rp 75,099 00 Rp 75,297.00 1

•', "us.

.-: 000 liti Rp 13,622 00 Rp 68,566 00 1

5 Bok ukuian 90 x BO x 25 I 000 unit Rp 1,204,7 10 00 J_L 1.204.740 00

/' Giounding / peitanahnn 1 )U) mill Rp 610,975 00 Rp 610.9/5 00

o Kabul NYY 4 x 50 nun' dan MDP—

13 000 uT Rp i21,015 00 Rp 730,830130

Rt 6,677,538.00

?:5feif)^-ie» SOPtai .itii.2 .1 MCCB : 80 A'3 pot. 10 k.a 1 000 till Rp 777,960 00 Rp 777,960 00

7 MCB : 10 A i "( poie / 6 KA i 2.000 bh

IF1 000 bh

Rp 77,30.00

Rp .•,' ,304 00

Rp

Rp

927.648.00

3 v4CB : 16 A/ 1 pols/6 KA 1,391,472 00

4 Jilol lamp

Fusts".. i.iOO bh

'• M.y'i ....

Rp 33,099 00

__. "jg 5;>5 00Rp

Rp"75,297 00

r- 56,566 00

6 Bok Ukutfjti 93 :; 60 X 25 1 000 unit

0.ooo ERp 1.204, 40 00 J_£ 1,204.740 00

.' _-..h,,i jayy .< y c,Q funi' dari Mi")!1' I;. 'XT' 11 2 Rp 121.816 00 1.p .74,620.00 i

8 Giounding / paitanahau \ 000 unit I.D 3.10 43,0 00 F.D 390,450.00 i

i Rp 5,800,643.00 |pik^iifi^n^lip+anta. 37..

1 MCCB : 80 A 7 3 pol. 10 KA 1 K00 bil l.p 1,102,446 00 Rp 1,1(33446 00

MPR • in A .' 1 r.fln ' R l<A,vl _ w . i .-• • •• • > .. _ i_ . .. - •

MCB : 16 A *' 1 pole in KA

\~> r«-<n ki,

1/ 000 bh

3 000 bh

Rn 77 304 00' Or,,,... •j nn^ 052 fi0

'1 Rp 77.304 1X1 Rp 1,314,168 00

A Pilot lamp Rp 25.093 00 Rp 75.297 00

t, Fuse 3 000 bh Rp 1962200 J_p 56.566.00

AA1 Bok uku.au 90 x 130 a 23 1 000 umi Rp 1,204,740 00 Rp 1,204,740 00

7 Kabel NYY A x 50 mm' .an Mi.3J >s 34.JP 1 1 3 15 ijijO in' Rp 121,016 00 I Rp 1,027.226 00

0 Giounding i peuanaiiaii i 000 mill Rp 390,450.00 3e. 390.4331300

Rp 6,977,843.00

f.aki»)aa(t feilP Lantai 4 :..__;:____

1 000 bh1 MCCU: 80 A /3 pole 10 KA Fp 777,950 00 Rp 777,950.00

2 MCB : 10.A/I pole/6 I3A 13 000 bh

17 000 bit

Rp 77,304 00 I Rp 1.004.952 00

3 MCB : 18 A ! 1 p.It; / 0 KAr-, . . ',.. _ f^\ | n_t< . •' / ,_um uu j r^.p 1,314,168,00

4 Pilot lamp

Fuse

3 000 bh

3 000 bh

1 000 am!

Rp 25,03.100 !Rpf<^ 19,622 00 j Rp

75,'297 00

58,566 00

6 i.Dk ukijian 30 a 00 > 75 Rp 1,304,740 00 Rp 1,204.740 00

K'nbel NYV 4 i :30 nun' dan l.il'.'F' kc :.;.iP i i 4 30 000 in' Rp 121,816 00 Rp 2,436,300 00

n Gtoundiiifi / pfiilaiiahan 1 000 unit F.') .390 450.00 Rp 390.450.00

Rp 7,262,423.00

r E(i$n2iSn '7.:p<7;{.i,*.w...'. V .*..". .'..V?' f;'̂ . !•**.}; ; E^E/'::'7 'E]/M./JE-/E^E/:E7.^/E,1 Remasannan pans! A IS >5'\M!: .OOw-ll i 000 unit Rp 55,/ '5,000 00 Rp 65,776.000 00

2 jiviCCi- 600 A/ 3 pole 25 KA 2 000 bh Rp 7,366,595.00 Rp 14,733,190.00

3 itviCCO . 00 A/3 polo 10 KA 4 ijuu Pli Rp tr/8,660 00 Rp 3,614,272.00

4 [MCCB . 130 A/3 puis its KAf, I'yiCC!. 5'JA,' 3 pole 18 KA

b 000 W,\

i. oon bh

Rp tCO.ioyOO | RpRp RQ1 RPS.OO ] Rp

5,4i8,654.00

^ 13-) 1 ,'>08.00__________

™~—- ™~—

i. Il'-ilol lamp

3 000 bh

13 75.099 00 I l.p 75,297 03

7 'F.... i1

i

|-~i

Rp 19,522 00 | Rp 58,566.00

8 [HZ 1 000 bh , Rp 474,080 00

3 000 bh j Rp 629 ,oi53 00iiL. 474,088 00

9 iAlYlp.i- iu.t.i 1 ,Sb'y,56'9 00

10 Volt mat oi 1000 bh I Ro 367 538 00 Rp

Rp

362,538 00

i Bok ukuiari 120 x iOO i; 40 i 000 uiiii

AAAAA

Rp 2,677,200 00 2,677,200 00

12 Gi until.,... 1. i..-.. •

..ii 'n3i. i-n"in i"in Rr.-.

Q3f< riiiri nrii

1

RENCANA ANGGARAN PELAKSANA

Pioytk ' RSUD S3l3ti'1;:

Pekerjaan : Pembangunan Gedung Rawat Inap (Paviliun 4 Lantai)

rahun : 2002

Lokasi : Jl. Osamaliki Salatiga

i A:+ '<it:atan pah©rjaan 77. ; yoiufne: 73: : Ha. ga S|aS«a« : :-7.; +3::-!£irga;37;37.7',-;:. 7.:7j«il1l^lt"7+:7

\--i- Pek. Persiapan; . 1

i P_i'ub_i_iuuii _tiu i 1 000 Ii Rp 1,500,000 00 Rp 1.500.000 00

a Pt.li.iijki.naii dan pr.iiiiiti.. an t 733 250 "3 Pp 6099 00 Rp 4,666,032 93

Biak keiia dan diroky koei I 000 Is Rp 2,000,000 00

Rp 500,000 00

l.p

Rp

2,000,000 00

4 Psnyadiaan fin keija I i»J0 Is 500,000 00. '

Patiai pioyok 1 000 Is

TcOO Ir.Rp !i.OOO,000 00 Rp 3.000,000 00

Rp 1,000,000 60

7 '7diiiini_tiasi .' l')okuin.iitL._i

1 ao.ii liauia pf0. >J^-.

i i 000 l_ Pp 7,000,000 00 pP 2,000 000 00

'•-> i I 000 1. R'p 7.00,000 OG j R'p •50. ,000 00

ii: PekerJBHitTaiiaii -';;•-•;- -:•:—-—-.„,„..

-—-~-~——--~

„Rp_„ 20,088,032.93

i Gallon larmn pondasi 1341 030 rn-1 Rp 9,0/5.00 Rp 13,242,671 25

1liui).tu tanah kHtnbuh '167 346 in-' Hp 4 .y.-iu 30 Pp 2,304,244 52"0"n

Uiuoan oast; bav...h pond_7! 162 470 til"1 Rp 09,39300 RP 11.275,093 06

1 Rp 28,822,003.83

hi.--; p^JK^ piiiS^ll^^tl M«H P.Gik.0f3!l ..::.:

I i Aanstamping batu belah 45 290 in' Rp 106 033 00 Ro 4,602,234 57

/ Pa_. Puhdaii uuiu b_i_.fi 1p_ 6p_ 100 180 nr Rp 257,87500 Rp 25,633,917 510,

:\ Pap. Bain bain ipc Jps 18060 nr' Rp 250.730 00 p£i! 4,519.153 80

•i Pas. Batu bata pc . Ops

Ple^).i~1p. ';<'•5/9 015 in'

;.I.M 7'7lj I'll'Rp 234. i00 00

Rp 17,430 00El 135,693,732 76

4,497.337 5u

i

1 <5 PlBStul _ll IpL 6ps

PiD'.ibf'jr: '.UaUl ij.'i. /p'.>

9/80 200 in Rp 12,465 78

>\\1 _ ,L-I1. "1

Rp 121,917,821 56 ]

'|OV7 rnn n-i->-'P

_. _,7n a or, 7 ;

Pfefc:,i.tft»>.U.SttruilriMP7::

1. : . . ;|, JL~ 302,728,89^.84 \

1•'.,/•!_' Til

1 Lantai keija 1 5.3

Kolom -iiukun CO/00 17,373, ' i4u, U24

Slool slniktut 3'.)/5ij_:_:..

37 370 in''

,-, 290.735 inVEEE7E7E'

Pp '.(97.03/ 00 Rp 12.553.074 74

650, i79.666 u?

438,510,804 50

Rp 2 763,047 3u Rp

Pi.' i ,400,330 03 ' F/o

'1 00 390 ni' Pp 1.7:32/55/! | Kp 104 .1.41 ,117 33i

r, 15:|__f 15/70

Riria balok 16/13

7 287 in3 Rp 1.132.579 80 Rp R "?53 109 00 i

6 6 190 ni7" Rp 1,132,579.80 Rp 5,884,884 34 ;

7

8 Plat lantai tobal 12 rrn

en rap iv.J Rp 1,132,073 80 Rp

252 360 m' Rp 1,379,469 83 RP 346,12ti ,053.50i

3 laiiijga 35 482 nC Rp 1,614,540.00 Rp 57.287.108 28

p'° Runnu lilt / d»i'Jiii"j ii.r..i i-.'_(_i.m 111030 iti' Pp 1,37.1,409.83 Rp 24,872.201 63 Ir.. i

•i i Beton looftank

Belon pondasi plat :ubu..u.

7.Ceo ill

'' 243 830 n?Rp 1,379,489.83 Rp 9,766,783 00 |

12 Rp 7,835,67500 Rp 691,422,635.25 11

13 Konsol baton

OaickTaisT"10 206 in' Rp 1,3/9.489 83 Rp 14.079.073.20 .

14 12.649 n? rj- \ 070 .too m Rp 17,449,166 86 j15 Balok ieulel jendela

—-—

29 282 m3 Rp 1,379,489 83 Rp 40.368,631 41

16 r'lat duui.ikari /\C 13 500 hi' Rp 1,373,489.63 Rp 18,623,112 71 !

-"—'—--

Rp 2.611,845,046.28 i

AAp!eteoa3»;Kuse!i:::;::.i h'us.u alurminiuin ri.i!_>_l uuodi_ed 3465.755 m Rp 83,665 00 Rp 269,962.392.08

UL Ku.fiii lapis yiaiiit III. •It! 190 in' Rp 83,605 00 Rp 1,031,81636

K'ic_ I'ai-'bsn Finn: i ''.^ 4in trP F6'i 87 r}91 '"'() Dr,

Rp"':7 071 586 31

4 j!•• .ic-71 beniiiq 6inui I 82 330 "7 i Rp /y.y2ti 00 6,580,225 25• '

j ..al.a to *L<_n i ^niin

Kar.a buiam ^.u. u 6unn

j 8650 rn'! 34 450 nr'

r\ ^i l / _ ._<1iu uu R'P 1.51''.037.00

0 Rp 49,650 00 Rp 1,706,997 50

Oauu piiiiu P'vC

Pliysr.i pinln

i 102300 m2 Rp 175,134.00 Rp 18,021,288.60

] 1041.000 bh Rp 6,70000 Rp 7,057,980.00...

3 Enij.ei ieud.la 860 000 bh j Rp 0 780 00 Rp 5,630,600 00

7+ 7 ;;://.;: 'urtsisn;p«kftrjaait 7 Vdhrmr + ;;; itartia Stjti(»»i7; :••L7:.+ ':.Hi!^«.+:;;:: •!;.;• Juriiloh; 3733

10 H?.k ariQiu \ 1006000 bh I'v 3,960 00 Rp 4.003,880 00

!1 Daun pinlu dobsl loakwuod (_al t_ij'_c> 773 73l"l 111' RP 245,475 00 Rp 57,870,731 25

12 Daun pinlu kaca langka alumuniiim 9 460 m' Rp 260,000.00 Rp 2.267,50000

13 Daun jendela dan bo.enlight alumumum 119260 E Rp 250.000 00 RP 2D,B15,000 00

14 Floor liinQB 2 000 bh Rp 1,160,760.00 Rp 2.301.500.00

15 Wall protection 352.860 Hi' Rp 64,145.00 Rp 22,830,356.00

16 Door closor 192 000 bh Rp 175,000 00 Rp 33,600,000 00

17 Kunci pinlu 192 000 bh Rp 59.350 00 Rp 11,305,200.0'.

18 Rolling door lotnpal . ainpah 1.000 will Rp 1.000,000.00 Rp 1,0(»,0CX)00

;..i7$<iWr}i&&0&;(. .n:f>Ia. (mcF: :.7-:-:-"-^"~' ••r-.'-r -rrr™~~~~~-'-.-:- -Tir^-^r^^rr^-

Rp 53i,684,290.34

| I Goiding (. 160 B:i 7.3 4486 800 kij

11 13.6.696 kg

Rp

ivp

6,696 00

5,676 0030,425.00

i.B_n,-.

j. ' F

30.039,126 00

' 73~268,439.35I •-,i -1

t/,.a-. h">" i 7|> 7n . .•<...., t r>o i>/. r: t>, -[7l \i-l\tu lt'.,[u ... < U :\f.r _t.M l. i/'..'.,_v i-.' l-'J .'<

1 3 Pasang u.;uk 37/ dan ifrmi 3/4 1269 380 ni* Rp Ti.p 38.620.886 50

i '! f-!ubally puiiUlUp aiap yOitiiiiy b.iuii 1_.6y.380 hi Rp 18.600.00 f<:p 23,483,530.00

1 5 Papan lautei 2/20 kayu benokirai 33HO0 in' Rp 74 613 28 Ro 2,621,928 86

Is Bubungan 169 100 ni |Rp 23,577 20 Rp 3,986.904 52 i

1 71 _:

Lisplauk kayu jali IRJ700 ni1 RP 150,976 96 Rp 29,188,748 67

! Rp 201 169,563.91

\w. £$&&• oia j;;;d3!i-&inWa:/';.;E •.;;;:; ;•:E. 73! i Lantai keiamik LI 1 720 930 UP Rp 43,906.58 Rp 31,652.835 37

j. Lama. ..uuinii. .1 - u. _ ._. iL» '< i r.,. 43.906.58 Rp 29,570,333 72

3 Lantai koramik It 3 1542 120 m' IPo 43,905 56 Rp 28/iy'2,636 19

4 Lunitii k-l-H'i'nk' Li.4 623.720 in' RP 43,905.56 RP 27,384,775.88

5 Keiamik Km/Wr l.ll 50 260 m" Rp 60,469 30 Rp 2,637.093 60

6 Keiamik Km/Vv'c Li.2 62 540 ni1,82 640 n?

Rp

Rp""50,459.30

50,469 3031Rp

.... 4.I64,910.624,1134,910.62

..._.„ , __„__.,

8

Kcianiik Km/Wi: 11 3

Keramik Kni/V.'. 114 82 540 in' Rp 5i),46S 30 Rp 4,164.91062n Dinding KnVvVc 750 900 rif R. 50,458.30

6H

Rp

Rp

37,689,866.37

10

11

Ketarnik tauqqa

Li. (.ayU pfoiil raib <./.

121 //0 1(7 Rn 13.905 58

8,500.00

5.346,380 04

538 100 ri? R-j 4,")05j850.00

12 Bodei plaint 1844 100 in' R.. 76.472 30 Rp 46,F73,46B43

Rp 226,548,495.47

W. gWyjJijfe?!!;r;S4».;.-. ti^1. .7.7,777ijiSiii^;Mtjifeflmiii 7:3

1 Pengadaan & pornasanijai: pipa 2" 121 160 m1 Rp 65.000.00 Rp 7.871,500 00

J. Pengadaan 8, peinasanqan pipa 1,5" 33 tOO n? Rp 50.000.00 Rp 1,656,000 00

Jn ... ..-,.:-. - -,..-. ,, _-....-.„,,.. _;..~ •( "." _ny_uciui I tit y_iiiu__i lycii I |.'J|,'_ i

,.nn ,iR'P 43.500.00 Rp 23,046,300.00

4 Pengadaan K peinasangan pipa 3/4" 646 4(X) ll?~ Rp 30,000 00 Rp 19,392,000 00

D KlOSui duduk /0.000 bh Rp 235,000.00 Rp 16,450,000,00

6 Waslalel 65 600 bh Rp 216,000.00 Rp 13,976.000.00

7 Floor drain

Kran bak inandi

/OuuO bh

70.000 "bhi_£.Rp

i i.500.00

"^ ,500. do"Rp_Rp '

805,000.00

675,000,00

9 K.ian .vaslalel 65 TOO bh Rp 12,945 00 Rp 841,425 00

10 Kran partlry 2.000 bh Rp 12,945.00 Rp 25,090.00

11

V2

(.".und leseivoii 46 m1 1.000 unit RP 33.750.000.00 Rp 33,750.000 00

ShOWb'T 70 000 bh Rp 24,500.00 Rp 1,715,000.00

iijiSw{«i»::'A»{:;K'6tl. !;•':.;•::••:'~*-™7-r7-™r-rwr- rrr---r-~rr----rirr^T-- -r-r-

Rp 120,402,115 00

1 Pengadaan ii peuia_aiiL!_n pipa 2" 264 600 ni' Rp 65,000.00 Rp 18,4_a3.000 00

2 :1etiaadaan & pom _saui)au pipa 3' 24.3 000 in' Rp 42,66)0 at Rp 10,327,500 00

3 Psiipadaan & pemasanijan pipa 4" 403.000 m' Rp 57,000..0 Rp 22,971,00000

4 rj6rigadaan (<. peiuasHiigaii pipa 6" 6/ 000 ii? Rp 97,MOCK) Rp 5,557,500.00Ci_J

6

7

-ongadaan 5. pen.asangan pipa 6" 105.000 ri'i' Rp 1_jj. ^^.kj.ijO Rp 16,012,500 00

Septit tank & poiasapan 1 000 unit Rp 2,500,000 00 Rp 2,500,000 00 I3ak koui.oi 3 000 unit Rp 1,150,000 00 Rp 3,450,000.00]

0 Salman keliling U''0 168.700 in' Rp 18,876.00 Rp 2,995.462.60

g

i

Rabat beton kelili; ,j i6 6/0 ni'

i

3.. 353,285 40 5L. 5,606.639 30

t

.„_. ...„.„_„_..__

\m\w-uiaisn. r«K.orjaiin

tPer.Qfrcftt-ifl:::

i [Cat lembok I i431,8 m2 (ia] ton look)3a! kayo

5() 17- 900 n't

ilauja aaruan

Pp y 3i07 00 I Rpp'-' !3 ''•'".) 45 I '7';

Harga

34,645021 30

•i r : •' ir."'. p

jumlah

w\ cr.--_.^v .-j^j^r-.-j ?

_l_ 1 .,I.

1

i

66/ ,700 06 j R-'p

63.300 00 i Pp

66.300 00 1 Rn

•: - ---:••Rp 56,673 0.8.42

-ill!Pfel'Hasil SOP Lantai 1

MCCB . 0 DA73 polo 10 1-777 1 806 bh

17 1.100 bh

io 000 i'F

R'P

Rp

Rp

--

... _

...

697,400 00

2 I..CB 10 A 7 1 puis f'O KA

ViC8 . 16 A / i poio / 6 K7\

831.600 00

i ,247,400 00—— -•—•-™

,t thiol laiMp 1 .' 000 bh

7i.7i Hi bh

; 003 mill

1 000 ni ill

Rp

Rp

...L?i'. _.Pp

}•> niVi I'Vl

Rp

67,300 001 i

,', *Fiisa 1,•• ,5,00 FH'l 37,500 00

R BoktikiJian90 x 50 i 25 1,080,006. Oi

460,000 00

17 n7._6Ro

1,660.000 00

C.ioimdinq / petlanahau 460 000.00

Kaba! NYY 4 x 50 mm' dan I.II3P .—_2_ic_.:.' _4~-? - 100 700 00 R'P_ 655.200 00

"«p"l- 6,081,600.00

P«k^i)-t4irSuP:taiiiai 2.66CO 60 A /;. pi'i'r. 10 ./> 1 OuFi Wi Pp

'.' '•' 7:77

RpI.._

Oil/,400 00 6117,400 (XI

~rMCB : 10 A/' i poi- '6 KA

MCB 16 A/ 1 poio .'6 KA

12 003 oh

16 000 bh

.?(-'. ... 69.300.00 I Wp

69,300 00] Rp631,600 00

1 -747 400 CO

4 Pilot lamp 3 ' l0(. bh

'• r.r*r> in.

i UU3 null__._5_?„

Rpn.'•.'

:.!•

Kp

77,600 00 j Fp•1 v r.f\n nr1] 7^,

1,030,000 00 I Rp

1(73 '360 O'O i '6'

6/ .300 00

f.--i rtfi r.nr. r.,...-

6 |6ok ukma'-i . 0 ." 6;) !, 26 1.1)1.-10,060 00

673,600 05

0 Cioundtuo. .' pi.ilan.ilmi i Oi.iO unit Rp 7 ,0,0(iO 00 1Rp

__.__ ___L-_-._-.-_

33.0 66.) 00

i:p 6,200,000.00

p^kiijsatv RriP^ai.titi 3

MCCB 86 A i'.i pole io I- .•"••-

— .

: I i /iitO bti ; Rp

..__.:_:—:2___-_4-_+-,.._i/ 000 bh | Rp

'767,400 00 Rp 967 ,400 00

' 3

MCE 10 A/ 1 poio 76 KA

MCB . 16 A/ 1 pole 76 F »

•: 9 31)0 7€'

69,300 00

p.,

Rp

900,3)00 00

1.178.100 00

; 4 Pilot lamp 3000 bh j Rp j.2 ,__tL"-.'.Ou Rp 87,600 00

I A Fu.G 3 000 bh Rp 1/ 5(0 00 iRp 52,500 00

[ 6 ouk uktiian 90 x 60 x 70 ' .000 unit Rp 1,080,006 00 Rp 1.080,000 00

': ) K.abcl NV Y 4 x 50 mm'' dan Ivinp ko SPP Ft :. 15 000 m1 Rp 109,200 00 Rp 1,638.000 00

'JL Giounding / peilanaiian- -•-•-- ~

i 000 unii JcH..... 350.000 00 ..ii.._.. 3.60,000 CO-_._

6,264,400.00

! if..S|_ir^a:a;!;.;SpP:.tai(tai:4 3.MCCO ~eD~A/3 pole 10 ICC

__•___.- _.:_._.,:—

.__...

"rT~ 697,400 00"r i aaa \-.hI UwJ i/ii

2 IviCfci : 10 .A; 1 pole 10 KA

MCD : 16 A / 1 puis /6 10'.---

13 000 bh l_Rp 69,300 00 iRp 900,900.00

i -j 17 000 bh Rp 69.300 00 Rp 1.178.100.00

i 4 Pilot lamo 3 003 bh

3 000 oilJiP.„Rp

72,5(X)00

17,500.00

Rp

l.p""67,500 00

5 (Fuse 32.500 00

6 Ook uk.)l.i!) HO >: 60 .< 37.___.

1 000 Lull Rp 1 680,000 00 Rp 1,080,000 00

Kabel IFt'Y 4 >: 50 mm'' dan CUSP kp. 636)1' 26 006 in' Rp 109,200 00 Rp 7,184,000 00

?. ...lii^^aiHi-TTii-c^'F _ 1 000 an:! Dr. ~:c.n nnn nr. .-. f) 350 000 00

j Rp 6,510,400.00

p_k_7J-F_(»7«*1pr {mSt.1 _h£u»b-i_:i r7*3i.£t :3,': ;:,':•:•::':•: '..':;4 :'.•••;,.._

P.masanuan panel AIS ' 7.311- 4U0walt i 000 null Rp 56.000,000 00 Pp 50,000,000 00

i J. MCCB 500 A / 3 poio 2C KA

FiCCU t.iO A ; 7 polo 18 K.A

i 3 000 bh Rp 6,603,630 00 Rjj 13,207,700 GO

\ :. 4 mo bh Rp 707,6500 06 Rp 3,150,40000

j„L MCCB . iuo .A73 poie 18 K.A

iviCCL. 50 A+i polo It! he- -- -•

6 000 bh

6 000 bh

El....'f?p ' '

009.600 00

639,660 00JE 4 ,857,600 CO

"' TJ373O0I.0"-•-.--•-

! F, Pilot lamp

Fust117 _ _ _ _/si.ij.yit; ili.i.i

3 000 bh

7 000 bh'_fl.__Rp

22,500 00---~)C)00

F.p

Rp

67.500 00___

52.5*0.00

1 000 bh

3 000 bh

_-+..-R'p

425,000 00

"~~4 76,006 00J;_L._.Rp

425.000 00

i 9 1,425,000 00

: 10 Volt n.otoi

Bok ukiiian 120 « 100 >: 40

1 000 bh

i 000 uuii Rp

325.000 00

2,575.200 00

Rp

Rp

325,000 00~-

._ .__

: i i 2,6) 5,200 00

! 17 Gioundiny" --

1 :)00 unit Rp 850.000 00 RP 660,000 iX.

i" __J

RE

NC

AN

AA

NG

GA

RA

NB

iAY

A

PE

MB

AN

GU

NA

NG

ED

UN

GK

AM

PU

SD

3-F

AK

UL

TA

SE

KO

NO

MI

UN

iVE

RS

ITA

SIS

LA

MIN

DO

NE

SIA

r,

A,-f

t

NO

JE

NIS

PE

KH

-JA

AN

SA

TU

AN

VO

LU

ME

HA

RG

AS

AT

UA

N

(Rp

.)

JUM

LA

HH

AR

GA

(R

p.)

JUM

LA

HT

OT

AL

(Rp

.)

1.

GE

DU

NG

BL

OK

A1

I.P

EK

.P

EN

GU

KU

RA

Nd

an

BO

UW

PL

AN

K1

Peng

ukur

ande

ngan

pesa

wat

To

dan

wat

erpa

ssL

s1

.00

1,5

00

,00

0.0

01

,50

0.0

00

00

/P

embu

atan

titik

/pat

okB

ench

mar

k(

BM)

bh

2.0

07

5,0

00

.00

15

0,0

00

00

3P

asan

gbo

uwpl

ank

m2

48

0.0

05

,00

0.0

02

,40

0,0

00

.00

Su

bJu

mla

h4

05

00

00

00

!i.

PE

KE

RJA

AN

GA

LIA

N/U

RU

GA

NT

AN

AH

1G

alia

nta

nah

po

nd

asi

bet

on

men

eru

sm

38

01

.00

13

,20

0.0

01

0,5

73

20

00

02

Gal

ian

tana

hpo

ndas

ibe

ton

sete

mpa

tm

32

20

.00

13

,20

0.0

02

,90

40

00

00

oG

ali

an

icn

ah

Base

men

tm

39

40

.00

13

.20

0.0

01

2,4

08

,00

0.0

0

III.

PE

KE

RJA

AN

UR

UG

AN

PA

SIR

Su

bJu

mla

h2

5,8

85

,20

0.0

0

I

1U

ruga

npa

sir

bwh

pond

asi

beto

nm

ener

ust=

10cm

m3

27

.00

39

,20

0.0

01

05

84

00

00

._

Liru

gan

pasi

rbw

hpo

nd-is

ibe

td\s

etem

pai{

=iO

cn.

m3

8.8

53

9.2

00

.00

34

69

20

00

3'J

ruga

npa

sir

bwh

tura

pda

npo

ndas

iba

tuka

li10

cmm

39

.40

39

,20

0.0

03

68

48

00

04

Uru

nan

pasi

rbw

hla

ntai

Bas

emen

tt=

15cm

m3

37

.50

39

,20

0.0

01

,47

0,0

00

.00

1

IV.P

EK

ER

JAA

NP

ASA

NG

AN

BA

TU

KA

LI

Pas

Din

ding

Batu

kali

scla

sarlu

ar,s

iard

aiam

1ps4

psm

27

4.0

05

5,0

00

.00

ou

uju

mian

40

70

00

00

0

3,2

43

80

0.0

0

2Pa

s.Ba

tuka

lipo

ndas

itu

rap

sela

sarl

uar

1ps4

psm

34

3.8

01

57

,12

0.0

06

88

18

56

00

3Pa

s.B

atu

kaii

dind

iny

bata

1ps:

4ps

m3

6.0

01

57

,12

0.0

09

42

72

00

04

Pas.

Bat

uka

litu

rap

Sela

sard

alam

1ps:

4ps

m3

14

.50

15

7,1

20

.00

2,2

78

,24

0.0

0

V.

PE

KE

RJA

AN

BE

TO

N

VA

.P

ON

DA

SI

BE

TO

N

ou

dju

mian

14

,17

2,8

16

.00

1P

on

dao

iB

eio

nm

en

eru

sPM

Ai

m3

88

.5C

1,2

80

,30

0.0

01

13

35

08

00

00

2P

on

das

iB

eto

nm

en

eru

sPM

A2

m3

13

.19

1,2

80

,80

0.0

01

68

93

75

20

03

po

nd

asi

Beto

nm

en

eru

sP

MA

3m

31

1.2

01

,28

0,8

00

.00

14

34

49

60

00

4P

on

das

iB

eto

nm

en

eru

sPM

A4

m3

3.4

01

,28

0,8

00

.00

43

54

72

00

05

Po

nd

asi

Bet

on

men

eru

sPM

A5

m3

4.4

11

,28

0,8

00

.00

5,6

48

,32

80

0

RA

BD

»!!

FE

BL

OK

A

11

iKo

lom

40

/40

m3

7.68

ji,

626,

100.

00|

12

,48

8,4

48

.00

18

Ko

lom

Sk

ele

t1

5/1

5m

31

.08

1,0

24

,30

0.0

01

,10

6,2

44

.00

19

Ko

nsu

lb

eto

nm

31

.46

1,2

29

.50

0.0

01

,78

5,0

70

,00

20

Bal

okta

ng

ga

30

/45

m3

0.6

51

,57

4,8

00

.00

1,0

23

,62

0.0

02

1T

ang

ga

m3

5.3

51

,40

2,3

00

.00

7,5

02

,30

5.0

0

Su

bJu

mla

h2

54

.87

10

34

00

VD

.LA

NTA

I2

(E

lev.

+4.

00)

1P

ela

tL

an

tai

t=1

2cm

m3

49

.62

1,4

02

,30

0.0

06

9,5

82

,12

60

.P

ela

tle

ufe

lt=

10

cm

m3

5.3

61

,40

2,3

00

.00

7,5

16

32

80

03

Lis

pla

nk

leu

vel

10

/35

m3

2.0

61

,40

2,3

00

.00

2,8

88

73

80

04

Balo

kla

nta

i3

5/7

0m

31

7.6

41

,63

5,4

00

.00

28

,84

8,4

56

00

5B

alo

kla

nta

i3

0/4

5m

39

.45

1,5

74

,80

0.0

01

4,8

81

,86

00

06

Balo

kL

an

tai

25

/40

m3

14

.50

1,5

74

,80

0.0

02

2.8

34

,60

00

07

Balo

kle

uv

ei

15

/30

m3

2.2

41

,02

4,3

00

.00

2,2

94

,43

20

08

Balo

kla

tei

15

/20

m3

1.3

51

,02

4,3

00

.00

1.3

82

80

50

09

Ko

lom

45

/60

m3

17

.28

1,7

89

,30

0.0

03

0,9

19

10

40

01

0K

olo

m4

5/4

5m

34

.48

1.6

26

,10

0.0

07

,28

49

28

00

11

Ko

lom

40

/40

m3

7.6

81

,62

6,1

00

.00

12

,48

8,4

48

00

I12

Ko

iom

25

/35

m3

1.0

51

,78

9,3

00

.00

1,8

78

,76

5.0

01

3K

olo

m2

0/5

0m

.32

.10

1,5

43

,70

0.0

03

,24

1,7

70

00

14

Ko

lom

15

/30

m3

0.9

01

,02

4,3

00

.00

92

18

70

.00

15

Ko

tom

15

/60

m3

12

,96

1,0

24

,30

0.0

01

3,2

74

,92

80

01

6P

elat

tum

pang

s=ri

'dud

ukan

kose

nm

34

.05

1,4

02

,30

0.0

01

7K

on

sul

beto

nm

32

.13

1,2

29

,50

0.0

02

,61

8,8

35

00

18

Bal

okta

ng

ga

30

/45

m3

0.6

51

,57

4,8

00

.00

1,0

23

52

00

01

9T

ang

ga

m3

5.3

51

,57

4,8

00

.00

8,4

25

,18

0.0

0

Su

bJu

mla

h2

37

98

61

08

00

VE

.LA

NTA

I3

(E

lev.

+8.

00)

1P

ela

tL

anta

it=

12

cm

m3

48

.94

1,4

02

,30

0.0

06

6,6

28

56

20

02

Pela

tle

ufe

lt=

10

cm

m3

5.3

61

,40

2,3

00

.00

7,5

16

32

80

03

Iis

pla

nk

leu

vel

10

/35

m3

2.0

61

,40

2,3

00

.00

2,8

88

73

80

04

Balo

kla

nta

i3

5/7

0m

31

7.6

41

,63

5,4

00

.00

28

,84

8,4

56

.00

56

alo

kla

nta

i3

0/4

5m

39

45

1,5

74

,80

0.0

01

4,8

81

86

00

06

Balo

kL

an

tai

25

/40

FFi3

14

.50

1,5

43

,70

0.0

02

2,3

33

,65

00

07

Bal

ok

leu

vel

15

/30

m3

2.2

41

,02

4,3

00

.00

2,2

94

,43

20

08

Bal

okla

tei/r

ing

15/2

0m

31

.35

1,0

24

,30

0.0

01

,38

2,8

05

00

9K

olo

m4

5/6

0m

31

7.2

81

,78

9,3

00

.00

30

,91

9,1

04

00

10

Ko

lom

45

/45

m3

4.4

81

,62

6,1

00

.00

7,2

84

,92

8.0

0

RA

BD

III-

FE

BL

OK

A

RE

NC

AN

AA

NG

GA

RA

NB

IAY

A

PE

MB

AN

GU

NA

NG

ED

UN

GK

AM

PU

SD

3-F

AK

UL

TA

SE

KO

NO

MI

UN

IVE

RS

ITA

SIS

LA

MIN

DO

NE

SIA

NO

JE

NIS

PE

KE

RJA

AN

"SA

TU

AN

VO

LU

ME

HA

RG

AS

AT

UA

N

(Rp

.)

JUM

LA

HH

AR

GA

(Rp

.)

JUM

LA

HT

OT

AL

(R

p.,

1.

GE

DU

NG

BL

OK

Bi.

PE

K.

PE

NG

UK

UR

AN

da

nB

OU

WP

LA

NK

1P

engu

kura

nde

ngan

pesa

wat

To

dan

wat

erpa

ssL

s1

.00

1.5

00

.00

0,0

01

.50

0.0

00

,00

2P

embu

atan

titik

/pat

okB

ench

mar

k(

BM)

bh

2.0

07

5.0

00

,00

15

0.0

00

.00

3P

asan

gb

ou

wp

ian

km

28

50

.00

5.0

00

,00

4.2

50

.00

0.0

0

Su

bJu

rnia

h5

.90

0.0

00

.00

1!.

PE

KE

RJA

AN

GA

LIA

N/U

RU

GA

NT

AN

AH

1G

alia

nta

nah

po

nd

asi

bet

on

men

eru

sm

33

86

.0C

13

.20

0,0

05

.09

5.2

00

.00

IG

alia

nta

nah

pond

asi

beto

nse

tem

pat

m3

14

8.0

01

3.2

00

,00

1.9

53

.60

0.0

03

Gali

an

tan

ah

Basem

en

trr

.31

.55

4,0

01

3.2

00

,00

20

.51

2.3

00

.00

4G

alia

nta

nah

Tu

rap

pas

.B

atu

kali

m3

17

5.0

01

3.2

00

,00

2.3

10

.00

0.0

05

Uru

gan

tan

ahk

emb

ali

m3

20

5,0

01

3.2

00

,00

27

05

.00

0.0

0

Su

bJu

mla

h3

2.5

77

60

0.0

0H

i.P

EK

ER

JA

AN

UR

UG

AN

PA

SIR

1U

ruga

np

asir

bwh

po

nd

asi

bet

on

men

eru

sr=

lOcm

m3

38

.50

39

.20

00

01

.50

9.2

00

.00

2U

ruga

npa

sir

bwh

pond

asi

beto

nse

tem

pat

t=10

cmm

35

,20

39

.20

0,0

02

03

.84

0.0

03

Uru

gan

pasi

rbw

htu

rap

dan

pond

asi

batu

kali

10cm

m3

6.4

039

.200

,00

'2

50

.88

0.0

04

Uru

gan

pas

irb

wh

lan

tai

Base

men

tt=

15

cmm

39

3.0

03

9.2

00

,00

3.6

45

.60

0.0

0

Su

bJu

mla

h5

.60

9.5

20

.00

IV.

PE

KE

RJA

AN

PA

SA

NG

AN

EA

TU

KA

LI

V

1P

as.

Bat

uka

lise

tem

pat

1p

s:4

ps

m3

7.6

81

57

.12

0,0

01

20

6.6

81

.60

__

_

Pas.

Bat

uka

lipo

ndas

itr

apta

ngga

/din

ding

1ps:

4ps

m3

10

.90

15

7.1

20

,00

1.7

12

.60

8.0

03

Pas

.B

atu

kali

tura

pB

asem

ent

1ps:

4ps

m3

87

.54

15

7.1

20

,00

13

.75

4.2

84

.80

4P

as.

Bat

uka

lisi

arda

lam

tura

pS

elas

arm

21

08

.00

15

.00

0,0

01

62

0.0

00

,00

Su

bJu

mla

h1

82

93

5?4

40

V.

PE

KE

RJA

AN

BE

TO

N

VA

.P

ON

DA

SI

BE

TO

N

1P

on

dasi

beto

nm

en

eru

sm

32

81

.50

1.2

80

.80

0,0

03

60

.54

5.2

00

,00

2P

onda

siB

eton

sete

mp

at3.

00x3

00m

36

.50

1.2

80

.80

0,0

08

.32

5.2

00

,00

RA

BD

III-

FE

BL

OK

B

3L

anta

ike

rja

po

nd

,m

en

eru

s1

pc:

3p

s:5

kr

t=7

cmm

32

6,9

02

39

.35

0,0

06

.43

8.5

15

,00

4L

anta

ik

erja

po

nd

,se

tem

pat

1p

c:3

ps:

5k

rt=

7cm

m3

2,3

82

39

.35

0,0

05

69

.65

3,0

0

!S

ub

Ju

mla

h3

75

.87

8.5

68

.00

VB

.L

AN

TA

IB

AS

EM

EN

T(

Ele

v.

-3

.30

)-t

Balo

kslo

of

30

/40

m3

13

,20

1.2

29

.50

0.0

01

6.2

29

.40

0,0

02

Balo

kslo

of

20

/30

m3

|9,

541

.17

8.2

00

,0"

112

40

.02

8,0

03

Balo

kslo

of

15

/25

m3

|2,

811

.02

4.3

00

,00

2.8

78

.28

3,0

04

Ko

lom

70

/70

m3

6,3

71

.78

9.3

00

.00

11

.39

7.8

41

.00

5K

olo

mb

ula

to

70

m3

4,9

91

.78

9.3

00

.00

8.9

28

,60

7,0

06

Ko

lom

45

/60

m3

54

,90

1.7

89

.30

0,0

09

8.2

32

.57

0,0

07

Ko

lom

45

/45

m3

5,2

7•1

.62

6.1

00

.00

8.5

69

.54

7,0

08

Ko

lom

40

/40

m3

7,2

81

.62

6.1

00

,00

11

.83

8.0

08

,00

9K

olo

m2

5/4

0m

36

,50

1.5

74

.80

0,0

01

0.2

36

.20

0,0

01

0D

indi

ngb

eto

np

enah

anta

nah

teb

al12

cmm

329

,45^

1.3

06

.50

0.0

03

8.4

76

.42

5,0

01

1B

alok

dind

ing

bet

on

pen

ehan

tan

ah2

5/3

0m

35

,56

1.1

78

.20

0,0

06

.55

0.7

92

,00

12

Lan

tai

kerj

aba

lok

sloo

f1p

c:3p

s:5k

rt=

7cm

m3

5,6

02

39

.35

0.0

01

.34

0.3

60

,00

Su

bJu

mla

h2

25

91

80

61

00

VC

.L

AN

TA

I1

(E

lev.

0.0

0)

1P

ela

tL

an

tai

t=1

2cm

m3

76

,90

1.4

02

.30

0,0

01

07

.83

6.8

70

,00

2P

ela

tie

ufe

lt=

10

cm

m3

1,2

01

.40

2.3

00

,00

1.6

82

.76

0,0

03

Pel

atat

apt=

10cm

rm3

8.1

01

.40

2.3

00

,00

11

.35

8.6

30

.00

4L

ispl

ank

leuv

el1

0/3

5m

30

,77

1.4

02

.30

0,0

01

.07

9.7

71

,00

5L

isp

lan

kle

uv

el

10

/75

m3

2,1

01

.40

2.3

00

.00

?9

44

.83

0.0

06

Ko

lom

bu

lat

67

0m

36

,14

1.7

89

.30

0,0

01

0.9

86

.30

2,0

07

Ko

lom

45

/60

m3

32

,40

1.7

89

.30

0,0

05

7.9

73

.32

0,0

08

Ko

lom

45

/45

m3

3.2

41

.62

6.1

00

,00

5.2

68

.56

4,0

09

Ko

lom

40

/40

m3

4,4

81

.(.2

6.1

00

.00

7,2

84

.92

8.0

01

0K

olo

m2

5/4

0m

33

.30

1.5

74

.80

0,0

05

.19

6.8

40

,00

11

Ko

lom

15

/40

m3

0.4

81

.22

9.5

00

.00

59

0.1

60

,00

12

Ko

lom

15

/30

m3

0,2

41

.02

4.3

00

,00

24

5.8

32

,00

13

Ko

lom

T1

5/3

0-1

5/4

0m

3C

72

1.2

29

.50

0.0

08

85

.24

0,0

01

4K

olo

mS

kele

t1

5/1

5m

31

,35

1.0

24

.30

0,0

0'

1.3

82

.80

5,0

01

5K

on

sul

beto

nm

30

,68

1.2

29

.50

0,0

08

29

.91

2,5

01

6B

alo

kla

nta

i3

5/7

5n

iO2

3,6

01

.63

b.4

00

,uO

38

.59

5.4

"0,0

01

7B

alo

kla

nta

i3

0/5

0m

32

7,6

01

.57

4.8

00

,00

43

.46

4.4

80

,00

18

Balo

kL

an

tai

25

/4U

m3

17

,30

1.5

74

.80

0,0

02

7.2

44

.04

0,0

01

9B

alo

kL

an

tai

15

/40

m3

0,8

41

.22

9.5

00

,00

1.0

32

.78

0,0

0

RA

BD

III-

FE

BL

OK

B

20

Balo

kL

eu

vel

15

/30

m3

0,7

21

.22

9.5

00

.00

88

5.2

40

,00

1

21

Bal

ok

atap

15

/25

m3

1,9

11

.22

9.E

CO

,00

2.3

48

.34

5,0

0

22

Bal

okla

tai/

ring

15

/20

m3

2,2

01

.02

4.3

00

,00

2.2

53

.46

0.0

0

23

Pel

atle

ufel

kano

pid

epan

t=10

cmm

34

,87

1.4

02

.30

0,0

06

.82

9.2

01

.00

21

Bal

ok

leu

vel

kan

op

id

ep

an

30

/60

m3

3,9

61

.63

5.4

00

.00

6.4

76

.i8

4.0

0

25

Bal

ok

leuv

eik

ano

pi

dep

an

25

/40

rn?-

2,9

01

.57

4.8

00

.00

4.5

66

.92

0,0

02

6B

alok

grid

kano

pid

epan

12

/40

m3

2,6

21

.40

2.3

00

.00

3.6

74

.02

5,0

02

7T

ang

ga

m3

7,3

61

.40

2.3

00

.00

10

.32

0.9

28

,00

28

Fra

me

BV

gla

asb

lok

cb

eto

nce

tak

60x6

0c

bh

30

,00

12

0.0

00

.00

3.5

00

.00

0.0

0

29

Fra

me

ross

ter

seia

sar,

beto

nceta

kb

h8

,00

30

0.0

00

.00

2.4

00

.00

0,0

0a-

Su

bJu

mla

h3

69

.23

7.8

08

.50

VD

.L

AN

TA

I2

(E

lev.

+4

.00

)1

Pela

tL

an

tai

t=1

2cm

m3

70

,50

1.0

24

.30

0,0

07

2.2

13

.15

0.0

0

2P

ela

tle

ufe

lt=

10

cm

m3

4.9

21

.02

4.3

00

,00

5.0

39

.55

6,0

03

Lis

pla

nk

leuv

el1

0/3

5m

31

,98

1.0

24

.30

0,0

02

.02

8.1

14

,00

4K

olo

mb

uia

to

70

m3

3,0

71

.78

9,3

00

,00

5.4

93

.15

10

0

5K

olo

m4

5/6

0m

33

3,5

61

.78

9.3

00

,00

60

.04

8.9

08

.00

6K

olo

m4

5/4

5m

33

,24

1.6

26

.10

0.0

05

.26

8.5

64

.00

7K

olo

m4

0/4

0m

34

,48

1.6

26

.10

0.0

07

.28

4.9

28

,00

8K

olo

m1

5/6

0m

31

4,4

01

.22

9.5

00

,00

17

.70

4.8

00

.00

9K

olo

m1

5/3

0m

30

.24

1.0

24

.30

0.0

02

45

.83

2,0

01

0K

olo

mT

15

/30

-15

/40

m3

0.7

21

.22

9.5

00

,00

88

5.2

40

.00

11

Ko

lom

Rk

ele

t1

5/1

5m

31

.35

1.0

24

.30

0,0

01

.38

2.8

05

,00

12

Ko

nsu

lb

eto

nm

30

,68

1,2

29

.50

0.0

08

29

.91

2,5

01

3B

alo

kla

nta

i3

5/7

5m

32

5,7

21

.63

5.4

00

.00

42

.06

2.4

88

,00

14

Baio

kla

nta

i3

0/6

0m

32

.88

1.6

35

.40

0.0

04

.70

9.9

52

.00

15

Balo

kla

nta

i3

0/5

0m

33

3,7

51

.57

4.8

00

,00

53

.14

9.5

00

.00

16

Balo

kL

an

tai

25

/40

m3

14

,60

1.5

74

.80

0,0

02

2.9

92

.08

0,0

01

7B

alo

kL

an

tai

15

/40

m3

0.8

41

.22

9.5

00

,00

1.0

32

.78

0,0

01

8B

alo

kL

eu

vel

15

/30

m3

1,7

61

.22

9.5

00

,00

2.1

63

.92

0,0

01

9B

alo

kL

an

tai

20

/30

m3

2.2

11

.22

9.5

00

.00

2.7

17

.19

5,0

02

0B

alok

late

i/ri

ng1

5/2

0m

32

.52

1.0

24

.30

0.0

02

.58

1.2

36

,00

21

Pel

attu

mp

ang

sari

/du

du

kan

ko

sen

m3

6.5

21

.40

2.3

00

.00

9.1

42

.99

6,0

02

2F

ram

ev

en

tila

si.

beto

n1

0/5

0-

80

X1

00

bh

10

,00

30

0.0

00

.00

3.0

00

.00

0,0

02

3F

ram

e/si

rip-

siri

pk

ose

nb

ato

n1

0/5

5m

32

,75

1.4

02

.30

0.0

03

.85

6.3

25

,00

24

Fra

me

Ro

ost

erse

lasa

r.b

eto

nceta

kb

h8

,00

30

0.0

00

.00

2.4

00

.00

0,0

0_

:5S

irip

-sin

pb

eto

n1

0/7

5m

32

,70

1.4

02

.30

0.0

03

.78

6.2

10

,00

RA

BD

III-

FE

3L

OK

B

26

Tan

gga

jm

39

,86

1.4

02

.30

0,0

01

3.8

26

.67

8,0

0

iS

ub

Ju

mia

h3

45

.84

6,3

20

,50

VE

.L

AN

TA

I3

(E

lev

.+

8.0

0)

1P

ela

tL

an

tai

t=1

2cm

m3

69

,70

1.4

02

.30

0,0

09

7.7

40

.31

0,0

02

Peia

tle

ufe

lt=

10

cm

m3

6.1

01

.40

2.3

^0

,00

8.5

54

.03

0,0

03

Lis

pla

nk

leuv

el1

0/3

5m

32

74

1.4

02

.30

0,0

03

.84

2.3

02

,00

4L

ispl

ank

10

/12

5m

34

.30

1.4

02

.30

0.0

06

.02

9.8

90

,00

5T

aian

gp

elat

bet

on

t=

10

cmm

34

,92

1.4

02

.30

0.0

06

.89

9.3

16

,00

6K

olom

oula

t<j>

70m

34

.23

1.7

89

.30

0,0

07

.56

8.7

39

,00

7K

olo

m4

5/6

0m

33

3.5

61

.78

9.3

00

,00

60

.04

8.9

08

,00

8K

olo

m4

5/4

5m

33

.24

1.6

26

.10

0.0

05

.26

8.5

64

,00

gK

olo

m4

0/4

0m

34

,46

1.6

26

.10

0,0

07

.25

2.4

06

,00

10

Ko

lom

15

/40

m3

0,4

31

.22

9.5

00

,00

59

0.1

60

,00

11K

olo

mT

15

/30

-15

/40

m3

0,7

21

.22

9.5

00

,00

88

5.2

40

,00

12

Ko

lom

Sk

ele

t1

5/1

5m

32,1

6~1

1.0

24

.30

0,0

02

.21

2.4

88

,00

-f1

1O

Ko

nsu

lb

eto

nm

30

,79

1.2

29

.50

0.0

09

71

.30

5,0

01

4B

alo

kla

nta

i3

5/7

5m

32

8.6

11

.63

5.4

00

.00

46

.78

8.7

94

,00

15

Balo

kla

nta

i3

0/6

0m

32

.88

1.6

35

.40

0,0

04

.70

9.9

52

.00

16

Balo

kla

nta

i3

0/5

0m

32

5,3

51

.57

4.8

00

,00

39

.92

1.1

80

,00

17

Balo

kL

an

tai

25

/40

m3

12

,48

15

74

.80

0.0

01

9.6

53

.50

4,0

01

8B

alo

kL

an

tai

15

/40

m3

0,4

21

.22

9.5

00

,00

51

6.3

90

,00

19

Balo

kL

eu

vel

15

/30

m3

2.2

41

.22

95

00

,00

2.7

54

.08

0,0

02

0B

alo

kla

tei/

rin

g1

5/2

0m

32

,52

1.0

24

.30

0,0

02

.58

1.2

36

,00

21

Fra

me

Ro

ost

erse

laia

r,b

eto

nce

tak

bh

8.0

03

00

.00

0,0

02

.40

0.0

00

,00

11

__

__

_T

ang

ga

m3

[9,

861

.54

37

00

,00

15

.22

0.8

82

,00

Su

bJu

mla

h3

42

.40

9.6

76

,00

VF

.L

AN

TA

I4

(E

lev.

+12

.00

)1

Pela

tL

an

tai

t=1

2cm

m3

69

,10

1.4

02

.30

0,0

09

6.8

98

.93

0,0

02

Pela

tle

ufe

lt=

10

cm

m3

6,1

01

.40

2.3

00

,00

8.5

54

.03

0,0

03

Pel

atata

pt

=1

0cm

m3

31

,30

1.4

02

.30

0,0

04

3.8

91

.99

0,0

04

Pel

atdi

ndin

gb

akai

rte

bal

15cm

m3

2,1

61

.40

2.3

00

,00

3.0

28

.96

8,0

05

Lis

pla

nk

10

/35

m3

2,7

41

.40

2.3

00

,00

3.8

42

.30

2,0

06

Lis

plan

k1

0/1

25

m3

4,3

01

.40

2.3

00

,00

6.0

29

.89

0,0

07

Tai

ang

pel

atb

eto

nt

=lO

cmm

32

.6u

1.4

U2

.30

0.0

03

.64

5.9

80

,00

8K

olo

m4

5/6

0m

33

5,1

01

.78

9.3

00

,00

62

.80

4.4

30

,00

9K

olo

m4

0/4

0m

34

.46

1.6

26

.10

0,0

07

.25

2.4

06

,00

10

Kol

omra

ngka

atap

25/2

5m

31

,25

1.2

29

.50

0,0

01

.53

6.8

75

,00

RA

BD

III-

FE

BL

OK

B

RENCANA ANGGARAN BIAYA REKAP (BLOK A&BLOK B)PEMBANGUNAN GEDUNG KAMPUS D3 EKONOMI

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

NO JENIS PEKERJAAN

I PEK. PENGUKURAN dan BOUWPLANK

II PEKERJAAN GALIAN/URUGAN TANAH

III PEKERJAAN URUGAN PASIR

IV PEKERJAAN PASANGAN BATU KALI

PEKERJAAN BETON

A. PONDASI BETON

LANTAI BASEMENT ( Elev. - 3.30 )

C. LANTAI 1 ( Elev. 0.00 )

D.J.ANTAI 2 ( Eiev.+ 4.00)

E.LANTAI 3 ( Elev. + 8.00)

F. LANTAI 4 ( Elev. + 12.00 1

PEKERJAAN PASANGAN

DAN PLESTERAN

A. LANTAI BASEMENT ( Elev. - 3.30 )

B. LANTAI I (Elev. 0.00)

C. LANTAI 2 ( Elev. + 4.00 )

D. LANTAI 3 ( Elev. + 8.00 )

E.LANTAI 4 ( Elev. + 12.00)

VII. PEK. LANTAI dan PELAPIS DINDING

A. LANTAI BASEMENT

B. LANTAI 1

C. LANTAI 2

D. LANTAI 3

E. LANTAI 4

PEKERJAAN RANGKA ATAP

A. LANTAI 1

LANTAI 2

C. LANTAI 3

D. LANTAI 4

PEKERJAAN PENUTUPATAP

A. LANTAI 1

B. LANTAI 2

C. LANTAI 3

D. LANTAI 4

PEK. PLAFOND.PARTISI, PINTU1 JENDELA

A. LANTAI 1

B. LANTAI 2

C. LANTAI 3

D. LANTA! 4

PEK. ALUMUNIUM. STAINlEESTIt «. KACA

A. LANTAI BASEMENT

B. LANTAI 1

JUMLAH (Rp)

BLOK

A

8864000.00

14.987.4. 0,00

2.974.825.00

18.906.383.40

190.242.368.69

156.192.612.25

239.356.745,52

213.422.814,40'

195.381.748.54

249.336.328.74

24.867.886.75

26.348.545,93

26.637368.51 ,

26.557.645,86

25.725.544,10

19.475.595,65

26.587.075,74

23.139.792.78

21.860.866,00

18.834.284,60

14.100.224,40

10.538.395,00

19.670.016.90

50.987.420,00

9.589.286.50

10.267.952,00

17.116.323.20

37.136.940.75

4.954.500.00

3.996.000,00

1.634.000,00

8.824.500,00

38.300.504,00

42.742.711,55

BLOK

B

14.450.000.0

29.084.040,0

5.669.944,8

28.096.977,6

334.026.878,5

211.550.181,1

354.710.507,6

341.058.599,0

335.935.368,0

342.746.104,2

21.608.550.7

42.542.929.7

47.202.689.8

45.650.392,3

56.913.669,0

15.043.694,5

54.596.411,5

53.561.916,8

53.102.. 77,4

40.735.888,7

157396.997,7

7.262.162,2

27.108.079,9

91.173.298.2

5.657.107.0

5.974.922,0

24.183.398,0

56.835.745,0

56.794.263,0

6.563.900,0

12.206.300,0

20.320.000,0

16.272.034,7

102.798.348,2

JUMLAH

KESELURUHAN

(Rp)

23.314.000.00

44.071.530,00

8.644.769,80

47.003.361,00

99.719.660,80

524.269.247.19

367.742.793,35 '

594.067.253.12

554.481.413,40

531.317.116,54

592.082.432.94

46.476.437,45

68.891.475.63

73.840.058.31

72.208.038.16

82.639.213.10

34.519.290,35 ;

81.183.487,24

76.701.709,58

74.963.843,40 ]

59.570.173,30 •

29.497.222.10

17.800.557.20 '

46.778.096.80

142.160.718.20

15.246.393.50

16.242.874,00

41.299.721.20

93.972.685,75

61.748.763.00

10.559.900,00

13.840.300,00

29.144.500,00

54.572.538,70

145.541.059,75

TOTAL

(Rp)

123.033.660,1

3.1 63.9607256,5

344.055.222,7

326.938.503.9

236.236.594,3

166.761.674,5

1 I.V_V3.4A3,0

JC. LANTAI 2 51.989.851,90

47.6)4.223,44

51.498.098,26

82.660.049,6

83.204.206,7

65.109^16.5

134.649.901,50

130.818.4303 4

1 16.607.914.76

582.189.844,9

-----

XII

D. LANTAI 3

E. LANTAI 4

PEK.CETAKAN FRAME.PRO.il.

ASSESORIES TEMPEl Dll

A. LANTAI BASEMENT 6.962.400,00

17.458.400,00

i

3.436.400.0

47.885.200,0

28.776.600,0

32.525.440,0

33.415.000,0

18.312.467.9

41.497.086,0

10.398.800,00

65.343.600,00

52.832.600,00

B. LANTAI 1

B. LANTAI 2

B. LANTAI 3

B. LANTAI 4

24.056.000.00

20.557.200,00

23.417.920,00

26.332.087.50

26.888.421,15

53.082.640,00

56.832.920,00

44.644.555,40

68.385.507,15

238.490.560,0

XIII PEKERJAAN CAT-CATAN

A. LANTAI BASEMENT

B. LANTAI 1

C. LANTAI 2

D. LANTAI 3

E. LANTAI 4

24.449.567,09

23.476.910.38

25.681.917.00

36.299.828,5

32.543.788,0

34.910.721,5

L 17.890.310,0

60.749.395,59

56.020.698,38

60.592.638,50

17.890.310,00

290.392.795,0

PEKERJAAN SANITAIRXIV

A. LANTAI 1

B. LANTAI 2

C. LANTAI 3

D. LANTAI 4

45.105.000,00

54.895.714,29

7.735.200,00

12.147.290,0

12.147290,0

12.147.290,0

13.794.000,0

8.090.400,0

12.147.290.00

12.147.290,00

12.147.290,00

54.332.180,0

XV

A

1

PEKERJAAN MEKAN1KAL

DAN ELEKTRIKAl

PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK

PANEL-PANEL DAN KABELTOEVOER

PEKERJAAN TEGANGAN MENENGAH

58.899.000.00

54.8957714,29

15.825.600.00

2 FIXTURE DAN INSTALASI

a

b

c

d

LANTAI BASEMENT

LANTAI 1

LANTAI 2

LANTAi 3

9.636.000,00

9.694.200,00

10.131.600,00

12.624.000,00

48.943.400,0

167.796.000,00

7.990.000,00

30.440.600,0 40.076.600,00

1 7.850.600,0 27.544.800,00

16.545.600,0

1 7.675.400,0

26.677.200,00

30.299.400,00

48.943.400,00

e

B

LANTAI 4

RUMAH POMPA. PENERANGAN LUAR

X, PERIJINAN SAMBUNG BARU

PEKERJAAN TELEPON 2.346.000,0

16.000.000,0

182.400.000,0

10.830.000.0

291.572.394,0

170.142.000.00

7.990.000,00

16.000.000,00

201.600.000,00

44.1 17.000.00

319.042.394,00

KABELTRAY

C PEKERJAAN LIFT

D

E

XVI

XVII

PEKERJAAN TATA UDARA

PEKERJAAN I'lRE ALARM SYSIEM

19.200.000,00

33.287.000,00

27.470.000,00

743010714.3

319.042.394,0

PEKERJAAN MEKANIKAl PLUMBING

PERSIAPAN. TURAP ILANDSCAPING 295.345.850,05

TOTAL BLOK A & B 6.999.083.713,82

XVIII CULVERT ♦ STRIPING JALAN 295.088.717,28

TOTAL 2.624.449.807,97 4.079.288.055,8 7.294.172.431,10

Disetujui oleh.

Ir. 11. Balya Umar, MSc

( 'onsliix . lion Mi iiii!()i.'ini:lil

Yogyakarta, Jul. 2002

Dibuat oleh.

Zaenal Aritin. ST

(.onliol I nrjirici.t

RENCANA ANGGARAN PELAKSANA (RAP)PEMBANGUNAN GEDUNG KAMPUS D3-FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

NO JENIS PEKERJAAN

3

4

5

6

7

8

9

10

II

12

13

GEDUNG BLOK AI. PEK. PENGUKURAN don BOUWPLANK

iPengukurar. dengan pesawai To dan waferpassPembuatan titik/patok Bench mark (BM )Pasang bouiwplank

II. PEKERJAAN GALIAN /URUGAN TANAH

Galian tanah pondasi befon men^n is

Galian tanah pondasi beton setempatGalian tanah Basement

III. PEKERJAAN URUGAN PASIR

Urugan pasir bwh pondasi beton menerus t=10cm

Uruganpasir bwh pondasi beton setempat t=10cmUrugan pasir bwh turap dan pondasi batu kali 10cm

Urugan pasir bwh lantai Basement t=15cm

IV. PEKERJAAN PASANGAN BATU KALI

Pas. Dinding Batu kali selasar luar, siar dalam lps:4psPas. Batukali pondasi turap selasar luar lps:4psPas. Batu kali dinding beta 1ps:4ps

Pas. Batukali turap Selasar dalam lps:4ps

V. PEKERJAAN BETON

V A. PONDASI BETON

Pondasi Beton menerus PMA 1

Pondasi Beton menerus PMA 2

Pondasi Beton menerus PMA 3

[Pondasi Beton menerus PMA 4

iPondasi Befon menerus PMA 5

Pondasi Beton menerus PMA 6

Pondasi Beton menerus PMA 7

Pondasi Beton menerus PMA 8

Pondasi Beton menerus PMA 9i

|Pondasi Belon seienipal 100x100

(Pondasi Beton setempat 150x150

(Lantai kerjapond, menerus lpc:3ps:5kr t=7cm

ILantai kerjapond, setempat Ipc:3ps:5kr t=7cm

jV B. LANTAI BASEMENT ( Elev. - 3.30 )1 IDinding beton penahan tebal 12 cm

2 jBalok dinding beton 20/303 (Balok sloof 30/40 BTA1

i

4 jBalok sloof 20/30I

5 ;Balok sloof 15/25 15/30 BTA3

6 jKolom 45/607 |Kolom 45/458 | Kolom 40/40

19 iKolom 25/35

10 iBalokBTAI 40/40 (tambahan)

V C. LANTAI 1 ( Elev. 0.00)

Pelat Lantai t=12cm

SAT

LS

bh

ml

VOLUME

i ,uu

2.00

477.60

HARGA

SATUAN

(Rp)

.-UV.LVU.UVJ

100.000,00

15.000,00

m3 827,95

m3 j 289.12m3 j 1.024,00

7.000,00

7.000,00

7.000,00

m3

m3

nn3

m3

m2

m3

m3

m3

m3

m3

m3

m3

m3

m3

m3

m3

m3

m.1

m3

m3

m3

m3

m3

m3

m3

m3

m3

m3

m3

m3

m3

26,89

8,46

9,82

39,83

82.50

43,83

6.19

15,93

88,50

13,07

11.12

3,51

4,47

3,69

3,71

12.11

5,00

1.88

0,41

19,63

6.35

15,17

3,82

13,50

6,01

2,03

29,40

8,26

11,97

1,76 '

12,32

35.000,00

35.000,00

35.000,00

35.000,00

127.320,00

127.320,00

127.320,00

127.320,00

1.236.956.30

1.236.956,30

1.236.956,30

1.236.956,30

1.236.956,30

1.236.956,30

1.236.956,30

1.236.956.30

1.236.956.30

1.236.956,30

1.236.956,30

301.182,15

301.182,15

1.268.437,50

1.315.659,40

1.331.400,00

1.315.659,40

1.315.659,40

1.654.312,50

1.622.831,30

1.622.831,30

1.622.831,30

1.546.269,00

JUMLAH

(RP)

I .-JVU.WV.VU

200.000,00

7,164.000,00

5.795.650,00 !

2.023.840,00

7.168.000.00

941.150,00

296.100,00

343.700.00

1.393.875,00

10.503.900,00

5.586.165,00

788.110,80

2.028.207,60

109.470.632,55

16.167.018,84

13.754.954,06

4.34 I./16,61

5.529.194,66

4.564.368.75

4.592.818,74

14.979.540.79

6.184.781,50

2.325.477,84

507.152,08

5.912.205,60

1.912.506,65

19.242.196,88-

5.025.818,91 I

17.973.900,00 !

7.907.112,99 I2.664.210,29 !

48.636.787,50 |13.404.586,54 j19.425.290.66 '2.862.674,41

19.050.034,08

TOTAL

(Rp)

8.864. OCX

14.987.49C

2.974.825

18.906.383

190.242.368,

156.192.612,3

m3 49.48 , 1.248.800,00 61.790.624.00

'll()(!l

2 Pelat leufel 1= 10 cm

3 Pelat atapt= 10 en

Lisplank leuvel 10/35

Balok lantai 35/70

Balok lanfai 30/45

Balok Lantai 25/40

Balok latei/ring 15/20 di atas kusen

Balok Leuvel 15/30

Balok atap / lisplank 20/50

Kolom 45/60

Kolom 45/45

13 IKolom 40/40

20

21

Kolom 25/35

Kolom 20/50

Kolom 20/25

Kolom Skelet 15/30

Kolom Skelet 15/15

Konsul beton

Balok tangga 30/45

Tangga

jVD. LANTAI 2 ( Elev. +4.00 ;1 Pelat Lantai t=12cm

Pelat leufel t= 10 cm

Lisplank leuvel 10/35

Balok lantai 35/70

Balok lantai 30/45

Balok Lantai 25/40

7 Balok leuvel 15/30

8 Balok latei 15/20

9 Kolom 45/60

10 Kolom 45/45

11 Kolom 40/40

12 Kolom 25/35

13 Kolom 20/50

14 Kolom 15/30

15 Kolom 15/60 di atas overhang

J-6__[Pelat tumpang sari/dudukan kosen17 |Konsul beton

i

18 (Balok tangga 30/45

19 [Tangga

(V E. LANTAI 3( Elev. +8.00]

1 [Pelat Lantai t=12 cm2 (Pelat leufel t= 10 cm

3 [Lisplank leuvel 10/35

4 JBalok lantai 35/705 [Balok lantai 30/45

6 jBalok Lantai 25/40

7 iBalokleuvel 15/30

8 Balok latei/ring 15/20

Kolom 45/60

Kolom 45/45

IKolom 40/40IKolom 25/35

Konsul beton

Balok tangga 30/45

15 langga

Vf. LANTAI 4 ( Elev. . 12.00)

1 !Pelat Lantai t=12cm

-- I

12

13

14

I m3i ..

[ m3| m3

m3

m3

m3

m3

m3

m3

rr>3

m3

m3

m3-J—L

m3

m3

m3

m3

m3

m3

m3

m3

m3

m3

m3

m3

m3

m3

m3

m3

m3

m3

m3

m3

m3

m3

m3

m3

m3

m3

m3

m3

m3

m3

m3

m3

m3

m3

m3

m3

m3

m3

m3

m3

m.'i

rr>3

4,80 J 1.248.800,009,57 1.248.800 00

1,87 | 1.033.600,0017,40

17,10

1,52

2,23

1.546.269,00

1.161.896,00

1.161.896,00

10,20

17,28 1.654.312,50

4,6

161.896,00

7,68

1,05

3,75

3,27

2,59

1,22

0,74

1,20

5,78

49,48

5,90

2,05

17.64

9,79

14,50

2,23

1,52

17,28

4,86

7,68

1,05 j

2,13

0,92 [- - I

4,50 j2,16 |

1,20 [

5,78 !... . |.„

i 'X.

42,54 j5,90 [

2,05 j17,64

9,79

14,50 ii

2.23 i

1,52

17.28

4,86

7,68

1,05

3,31

1,20

5,78

1.622.831,30

1.622.831,30

1.622.831,30

1.622.831,30

1.622.831,30

1.033.600,00

1.033.600,00

1.033.600,00 i•- I

1.546.269,00 j1.248.800,00 I

1.248.800,00

1.248.800,00

1.248.800,00 I

1.546.269,00 j1.546.269,00 '

1.546.269,00

1.161.896,00

1.161.896,00 j1.654.312,50 i1.622.831,30 |

1.622.831,30 j1.622.831,30 i

1.622.831,30 |1.622.831,30 [

- - - ---41.622.831,30 [

1.248.800,00 !1.033.600,00 I

1.546.269,00 (

1.248.800,00 '

1.248.800,00

1.248.800.00

1.248.800,00

1.546.269,00

1.546.269,00

1.546.269,00

1.161.896,00

1.161.896,00

1.654.312.50

1.622.831,30

1.622.831,30i

1.622.831,30 !

1.033.600,00 {1.546.269,00

1.248.800.00

5.994.240,00

11.951.016,00

1.932.832.00

j_ 1.546.269,00 I 26.9oXoia6cT:7.97 1.546.269,00 | "lzm7_3.93~|

26.441.199,90

1.766.081,92

2.591.028,08

11.851.339,20

28.586.520,00

7.886.960,12

12.463.344,38

1.703.972,87

6,085.617,38

j.306.658,35

2.677.024,00

1.260.992,00

764.864,00

1.855.522.80

7.218.064.00

61.790.624,00

7.367.920.00

2.560.040,00

27.276.185,16

15.137.973,51

22.420.900.50

2.591.028,08

1.766.081,92

28.586.520,00

7.886.960,12 j12.463.344,38 j1.703.972,87 i

3.456.630,67

1.493.004,80

5.619.600,00

2.228.441,60 j1.855.522,80 j7.218.064,00 (

53.123.952,00

7.367.920.00

2.560.040.00

27.276.185,16

15.137.973.51

22.420.900,50

2.591.028,08

1.766.081,92

28.586.520,00

7.886.960,12

12.463.344,38

' 1.703.972,87

3.423.283,20

1.855.522,80

7.218.064,(X.

239.356.745,1

213.422.814,.

I95.3HI.74'

45,55 1.248.800,00 ! 56.382.840,00

P.igt'2

GARAI

_G KA

2 Pelat leufel t= 10 cm m3

m3

m3

m3

m3

m3

m3

m3

5,90

17,42

2,05

17,64

1.248.800,00

1.248.800,00

1.248.800,00

1.546.269,00

7.367.920,00

21.754.096,00

2.560.040,00

3

4

Pelat atap t =10 cm

Lisplank 10/35

Balok lantai 35/70

Balok lantai 30/45TAS 1 ;

6

27.276.185,16

9,45 1.546.269,00 14.612.242,05

7 [Balok Lantai 25/40 BA3 12,84

0,60

23,16

1.546.269,00

1.546.269,00-

1.546.269,00

19.854.093,96

927.761,40

35.811.590,04

8 Balok Lantai 15/30 BA4 L

9

10

Balok atap 25/40

Balok leuvel 15/30 m3

m3

m3

2,13

1,55

1.161.896,00 2.474.838,48

" Balok latei 15/20 di atas kusen 1.161.896,00 1.800.938,80

12 Ring/balok tarik 25/40 11,00 1.161.896,00

1.654.312,50

1.622.831,30

12.780.856,00

28.586.520,00

12.463.344,38

._ —1_i

i

13 Kolom 45/60 m3

m3

17,28

7,68

1,05

2,40

14 Kolom 40/40

Kolom 25/35' —j- 15 m3

m3

1.622.831,30 1.703.972,87

' T 16 Konsul beton 1.033.600,00 2.479.089,60

/ <•). >

rr 170.834,50152.623,00

& 9.912,50

468.086,53

249.336.328,74

(VI. PEKE.PASANGAN dan PLESTERAN

1

2

3

VI A. LANTAI BASEMENT ( Elev. - 3.30 )

Pasangan dinding bata trasram lpc:2ps

Pasangan dinding bata lpc;3kp;10ps : 1 : 6

Plesteran dinding bata trasram lpc:2ps

m3

m3

m2

2.74'30.29

45,68

4.622.645.42

452.803,00

3.258.177,90

3.838.573,75

4.803.669,09

- - - ' i 4 Plesteran dinding bafa 1pc:3kp:10ps =1:6 m2

m2

420.60 '<E '£• 7.746.50v.#7;-l 0.903,8

7-1 .? .0.903.87v9 9.912.50

5 Plesteran kolom Beton lpc:3ps—; acian y ?• . '. 352.04 '

440,55 ,v6

7

8

r.1 1 ,. , . 1 . _

m2

m'Plesferan topi pasangan dinding batu kali/turap 5/40 60,00 594.750,00

Sponegan sudut Balok. kolom dan dinding bata m' 1.910.69 _ 3.574,2 6.829.181,05

6.001.136.36

4.059.166.00

4.463.121,61

4.779.658,92

7.045.463,04

24.867.886,75

VI B. LANTAI 1 ( Elev. 0.00)

m3

mJL

m2

39,32

524,00

409,32

152.623,00

" '. 1 7.746,50

7,... 10.903,8

) 10.903,8

J . 2- 3.574,2

. •, "71 (Pasangan dinding bata 1pc:3kp;10ps : 1 : 6 f v '••' i2 jpiesteran dinding bala-lpe^-kpt+eps =1:6 '' -,. .^ 3 ~ *3 iPlesteron kolom Beton lpc:3ps :acian -.-*_+

- -

,—

4-., , r. . i i , , _

m2 438,35

1.971.205 ISponegan sudut Balok, kolom dan dinding bata >•£•-/-. m'

1 26.348.545,93

VI C. LANTAI 2 ( Elev. + 4.00 ) 2A1 ' Pasangan dinding bata lpc:3kp:10ps : 1 : 6 m3 37,43 152.623.00

"'+1 7.746.50

10.903.8

J ?E 10.903,8

5.712.678,89

1

2 Plesteran dinding bata-lpe^kpt+Ops =1:6 m3

m2

486,00

420,98

3.764.799,00

4.590.281.72

5.138.132.25

3 Plesteran kolom Beton lpe^Sp.—; acian ,y _ .

1 . 4 _. -....,_

m2 471,22

f 5 Sponegan sudut Balok, kolom dan dinding bata

VI D. LANTAI 3 ( Elev. + 8.00 )

m' 2.079,20 3.574,2 7.431.476,64

i 26.637.368,51

>E'/_

152.623,00

'V/f) 7.746,505.741.677,26

3.774.094,80

1

2

Pasangan dinding bata lpc;3kp;IOps : 1 : 6

Plesteran dinding bala.lpc:3kp;l0ps =1:6

m3

m3

37,62

487.20

3 Plesteran kolom Befon lpc:3p_—; acian m2 417,36 E-l 10.903,8 4.550.809,97

4—.. _ . . . . _

m2 461,80 10.903,8 5.035.418.46

Sponegan sudut Balok, kolom dan dinding bata5 m' 2.085,96 •": 3.574,2 7.455.645.38

5.614.084,43- - •-

m3

26.557.645,86

i

ij

j

VI E. LANTAI 4 ( Elev. + 12.00)

1 Pasangan dinding bata lpc;3kp:10ps : 1 : 6 36,78 ! 152.623,00

2

3

m3

m2

558,07

387.92

. - 7.746.50

10.903,8

! •- '• 10.903,8

3.574,2

4.323.120,24

4.229.802,10

4.607.204,42

6.951.332,91

Plesteran kolom Beton lpc:3p.—; acian--

4_. . _ , , , , -

m2 422.53

1.944,86

72,50

84,13

123.13

5 Sponegan sudut Balok, kolom dan dinding bata m'

m2

m2

m2

1

1 i

1i

[ :

j 12

3

' ' t

VII. PEK. LANTAI dan PELAPIS DINDING

25.725.544.10

VII A. LANTAI BASEMENT1

48.278,00

48.278,00

48.278,00

3.500.155.00

4.061.386,75

5.944.228,75

Lantai selasar keramik ROYAL Gol B(CAMPAN'A) 30x30 '<' jLantai Genset / R.panel keiamik ROMAN polos Gol A 30x30

1antai Ruang Kemahasiswaan keramik ROMAN polos Gol A 30x?

Pillji'mio:i