Zat aditif pada makanan

25
Zat Aditif pada Makanan Nama : Dita Puji Issriza Kelas : XI.A No.absen : 16

description

 

Transcript of Zat aditif pada makanan

Page 1: Zat aditif pada makanan

Zat Aditif pada Makanan

Nama : Dita Puji IssrizaKelas : XI.ANo.absen : 16

Page 2: Zat aditif pada makanan

Zat aditif pada makanan berupa :

• Penyedap rasa• Pemanis• Pengawet• Pewarna• Pengental• Pengemulsi• Dan lain-lain ..

Page 3: Zat aditif pada makanan

Penyedap Rasa Buatan

• Monosodium glutamat / vetsin

• Asam cuka

• Benzaldehida

• Amil asetat

Page 4: Zat aditif pada makanan

Monosodium Glutamat

Salah satu penyedap rasa ialah Mononatrium

glutamat (juga disebut monosodium

glutamat; disingkat MSG) adalah garam

natrium dari asam glutamat. Satu ion hidrogen

(dari gugus —OH yang berikatan dengan atom

C-alfa) digantikan oleh ion natrium. Merek

dagang dari mononatrium glutamat termasuk

ajinomoto, vetsin, miwon, sasa dan accent

Page 5: Zat aditif pada makanan

Bahaya pemakaian penyedap rasa buatan

• MSG menyebabkan syndrom restoran cina (Chinese Restaurant Syndrome) antara lain rasa haus, pusing, tubuh kejang dan jantung berdebar-debar

• MSG penyebab makanan snack yang disukai anak-anak menjadi tidak menyehatkan. Kebanyakan snack adalah sumber karbohidrat sedangkan anak-anak sangat memerlukan kecukupan protein untuk menunjang pertumbuhan dan kesehatan tubuh mereka.

• Karena mengandung natrium, MSG memicu hipertensi

• Rasa enak dengan penggunaan MSG yang berlebihan mengurangi rasa enak makanan

Page 6: Zat aditif pada makanan

Penyedap Rasa Alami

Adapun penyedap rasa alami diantaranya adalah bunga cengkeh, pala, merica, cabai, laos, kunyit, dan ketumbar

Page 7: Zat aditif pada makanan

Bahan Pemanis Buatan

• Sakarin

• Siklamat

• Aspartam

• Sorbitol

Page 8: Zat aditif pada makanan

Sakarin

Sakarin merupakan garam natrium dari asam sakarin. Pemanis buatan ini mempunyai tingkat kemanisan 200-700 kali gula. Dalam perdagangan dikenal dengan nama Gucide, Glucid, Garantose, Saccharimol, Saccharol, dan Sykosa. Digunakan secara luas sebagai pemanis dalam produk makanan kemasan (minuman atau buah kalengan, permen karet, selai, dan permen), bahan suplemen (vitamin dan sejenisnya), obat-obatan, dan pasta gigi. Selain itu sakarin juga digunakan sebagai gula di restoran, industri roti, dan bahan kosmetik.

Page 9: Zat aditif pada makanan

Siklamat

Pemanis buatan ini merupakan garam natrium dari asam siklamat. Sifat siklamat sangat mudah larut dalam air dan mempunyai tingkat kemanisan 30 kali gula. Dalam perdagangan dikenal sebagai Assugrin, Sucaryl, dan Sucrosa.

Page 10: Zat aditif pada makanan

Aspartam

Aspartam adalah nama pemanis buatan yang sangat dikenal di kalangan orang-orang yang sering menggunakan pemanis yang rendah kalori. Selain pada pemanis tersebut, aspartame juga sering ditemukan di minuman-minuman ringan, permen karet bebas gula, dan ada pula yang terdapat pada multivitamin. Aspartam sering digunakan karena tingkat kemanisannya yang tinggi, tetapi rendah kalori dan aman untuk orang-orang penderita diabetes.

Page 11: Zat aditif pada makanan

Bahaya Aspartam

• Gangguan penglihatan, gangguan pendengaran, masalah jantung, mual-mual, kebal, pegal-pegal, bertambahnya berat badan, bintik-bintik pada kulit, kelelelahan, insomnia, sulit bernapas, bicara tidak jelas, rasa nyeri ketika menelan makanan, diare, sulit tidur, dan gangguan indera perasa.

• Aspartam juga dapat menyebabkan masalah psikologis seperti depresi, gelisah, perubahan tingkah laku, phobia, dan berkurangnya daya ingat

• Penyakit kronis yang dapat disebabkan oleh penggunaan aspartame yang berlebihan antara lain : tumor pada otak, multiple sklerosis, epilepsi, sindrom kelelahan kronis, parkinson, lupus, alzheimer, cacat mental, limfoma, kelainan pada kelahiran anak, dan bahkan diabetes, yang merupakan penyakit yang ingin dihindari oleh orang-orang yang banyak mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung aspartam

Page 12: Zat aditif pada makanan

Sorbitol

Kemanisan sorbitol sekitar 60% dari kemanisan sukrosa (gula tebu) dengan ukuran kalori sekitar sepertiganya. Rasanya lembut di mulut dengan rasa manis . Sorbitol dapat mengakibatkan nyeri pada perut, dan diare. Sorbitol juga dapat memperburuk Sindrom usus Bahkan karena tidak diet sorbitol, sel memproduksi sorbitol alami. Bila terlalu banyak sorbitol dihasilkan di dalam sel, dapat menyebabkan kerusakan.

Page 13: Zat aditif pada makanan

Bahan Pengawet Buatan

Bahan pengawet adalah zat kimia yang dapat menghambat kerusakan pada makanan, karena serangan bakteri, ragi, cendawan. Reaksi-reaksi kimia yang sering harus dikendalikan adalah reaksi oksidasi, pencoklatan (browning) dan reaksi enzimatis lainnya.

Pengawetan makanan sangat menguntungkan produsen karena dapat menyimpan kelebihan bahan makanan yang ada dan dapat digunakan kembali saat musim paceklik tiba. Contoh bahan pengawet adalah natrium benzoat, natrium nitrat, asam sitrat, dan asam sorbat.

Page 14: Zat aditif pada makanan

Bahan Pengawet Alami

• Garam• Gula• Cuka• Rosemary extract

Page 15: Zat aditif pada makanan

Pengawet Buatan yang Diizinkan

Pengawet yang diizinkan (Permenkes No.722/1988) adalah : Asam Benzoat, Asam Propionat. Asam Sorbat, Belerang Dioksida, Etil p-Hidroksi Benzoat, Kalium Benzoat, Kalium Bisulfit, Kalium Meta Bisulfit, Kalkum Nitrat, Kalium Nitril, Kalium Propionat, Kalium Sorbat, Kalium Sulfit, Kalsium Benzoit, Kalsium Propionat, Kalsium Sorbat, Natrium Benzoat, Metil-p-hidroksi Benzoit, Natrium Bisulfit, Natrium Metabisulfit, Natrium Nitrat, Natrium Nitrit, Natrium PPropionat, Natrium Sulfit, Nisin dan Propil-p-hidroksi-benzoit.

Page 16: Zat aditif pada makanan

Formalin

• Formalin (Formaldehyde solution), adalah suatu larutan yang tidak berwarna, berbau tajam yang mengandung lebih kurang 37 % formaldehit dalam air, biasanya ditambahkan mineral 10-15 % sebagai pengawet

• Nama lain formalin : Formal, Morbicid, Methanol, Formic aldehyde, Methyl oxide, Oxymethylene, Methyl aldehyde, Oxomethane, Formalin, Oxomethane, Karsan, Methylene glycol, Paraforin, Polyoxymethylene glycols, Superlysoform, Tetraoxymethylene dan Trioxane.

Page 17: Zat aditif pada makanan

Bahaya Formalin• Dalam jangka pendek (akut), bila tertelan formalin maka mulut,

tenggorokan dan perut terasa terbakar, sakit menekan, mual, muntah dan diare, dapat terjadi pendarahan, sakit perut hebat, sakit kepala, hipotensi, (tekanan darah rendah), kejang, tidak sadar hingga koma. Disamping itu formalin juga menyebabkan kerusakan jantung, hati, otak, limpa, pankreas, sistem saraf pusat dan ginjal.

• Jangka panjang (kronik), mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung formalin, efek sampingnya tampak setelah jangka panjang, karena terjadi akumulasi formalin dalam tubuh. Timbul iritasi pada saluran pernafasan, muntah, sakit kepala, rasa terbakar pada tenggorokan, dan rasa gatal di dada. Pada hewan percobaan dapat menyebabkan kanker sedangkan pada manusia diduga bersifat karsinogen (menyebabkan kanker).

Page 18: Zat aditif pada makanan

Ciri-ciri Produk Pangan Mengandung Formalin

• Ciri-ciri ikan asin yang mengandung formalin : 1) Tidak rusak sampai lebih dari sebulan pada suhu kamar (25 derajad celcius), 2) Warna bersih dan cerah, 3) Tidak berbau khas ikan asin dan tidak mudah hancur, 4) Tidak dihinggapi oleh lalat bila ditaruh ditempat terbuka.

• Ciri-ciri tahu yang mengandung formalin : 1) Tekstur lebih kenyal, 2) Tidak mudah hancur, 3) Lebih awet dan tidak mudah busuk, 4) Beraroma menyengat karena ada formalin.

• Ciri-ciri mie basah yang mengandung formalin : 1) Tampak sangat berminyak, 2) Lebih awet dan tidak mudah basi, 3) Beraroma menyengat karena ada formalin.

• Ciri-ciri ikan basah yang mengandung formalin : 1) Warna putih bersih dan tekstur kenyal, 2) Insang berwarna merah tua bukan merah segar, 3) Lebih awet dan tidak mudah busuk.

• Ciri-ciri ayam yang mengandung formalin : 1) Warna putih bersih, 2) Lebih awet dan tidak mudah busuk

Page 19: Zat aditif pada makanan

Pewarna Buatan

Pewarna buatan untuk makanan diperoleh melalui proses sintesis kimia buatan yang mengandalkan bahan-bahan kimia, atau dari bahan yang mengandung pewarna alami melalui ekstraksi secara kimiawi

Page 20: Zat aditif pada makanan

Tabel Pewarna BuatanNo Pewarna Sintetis Warna Mudah larut di air

1 Rhodamin B Merah Tidak2 Methanil Yellow Kuning Tidak3 Malachite Green Hijau Tidak4 Sunset Yelow Kuning Ya5 Tatrazine Kuning Ya6 Brilliant Blue Biru Ya7 Carmoisine Merah Ya8 Erythrosine Merah Ya9 Fast Red E Merah Ya10 Amaranth Merah Ya11 Indigo Carmine Biru Ya12 Ponceau 4R Merah Ya

Page 21: Zat aditif pada makanan

Bahan Pewarna Alami• Daun suji : menghasilkan warna hijau• Kayu secang : menghasilkan warna

merah• Angkak : menghasilkan warna merah• Bunga telang : menghasilkan warna

biru keunguan• Kunyit : menghasilkan warna kuning• Kluwek, abu merang dan tinta cumi :

menghasilkan warna hitam

Page 22: Zat aditif pada makanan

Pengental

Pengental yaitu bahan tambahan yang digunakan untuk menstabilkan, memekatkan atau mengentalkan makanan yang dicampurkan dengan air, sehingga membentuk kekentalan tertentu. Contoh pengental adalah pati, gelatin, dan gum (agar, alginat, karagenan).

Page 23: Zat aditif pada makanan

Pengemulsi

Pengemulsi (emulsifier) adalah zat yang dapat mempertahankan dispersi lemak dalam air dan sebaliknya. Pada mayones bila tidak ada pengemulsi, maka lemak akan terpisah dari airnya. Contoh pengemulsi yaitu lesitin pada kuning telur, gom arab dan gliserin.

Page 24: Zat aditif pada makanan

Lain-lain ..

• Antioksidan, seperti butil hidroksi anisol (BHA), butil hidroksi toluena (BHT), tokoferol (vitamin E),

• Pengikat logam• Pemutih, seperti hidrogen peroksida, oksida

klor, benzoil peroksida, natrium hipoklorit,• pengatur keasaman, seperti aluminium

amonium sulfat, kalium sulfat, natrium sulfat, asam laktat,

• Zat gizi,• Anti gumpal, seperti aluminium silikat, kalsium

silikat, magnesium karbonat, magnesium oksida

Page 25: Zat aditif pada makanan