Zaman Penalaran

22
Filsafat ilmu keperawatan menurut saya adalah suatu proses atau cara seseorang berfikir untuk mencari sebuah kebenaran. dimana proses tersebut memiliki suatu tujuan yang benar. pada filsafat ilmu keperawatan disini seseorang diajak atau di tuntut untuk mencari dan mencari sampai mencapai sebuah hasil kebenaran dalam ilmu keperawatan. - Menurut saya ilmu keperawatan sangat berpengaruh karena dalam ilmu keperawatan kita tidak bisa mempelajari ilmu keperawatan tanpa adanya filsafat ilmu keperawatan, karena ilmu keperawatan tidak bisa berjalan atau tidak akan terlaksana tanpa adanya suatu kebenaran dari ilmu keperawatan sebelum menjalankan proses keperawatan. - Menurut saya, manfaat filsafat ilmu keperawatan bagi ilmu keperawatan adalah memudahkan proses keperawatan karena tanpa mempelajari filsafat ilmu keperawatan maka akan semakin sulit melaksanakan proses keperawatan, jadi filsafat ilmu keperawatan sangat penting bagi ilmu keperawatan. http://andaners.wordpress.com/2010/11/23/tugas-individu-filsafat-ilmu- keperawatan/ http://andaners.wordpress.com/2010/11/23/tugas-individu-filsafat-ilmu- keperawatan/ http://id.wikipedia.org/wiki/Filsafat http://www.google.com/search?ie=UTF-8&oe=UTF- 8&sourceid=navclient&gfns=1&q=filsafat+zaman+penalaran+600sm-200m Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar. [1] Filsafat tidak didalami dengan melakukan eksperimen-eksperimen dan percobaan- percobaan, tetapi dengan mengutarakan masalah secara persis, mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu. Ppt

description

m

Transcript of Zaman Penalaran

Page 1: Zaman Penalaran

Filsafat ilmu keperawatan menurut saya adalah suatu proses atau cara seseorang berfikir untuk mencari sebuah kebenaran. dimana proses tersebut memiliki suatu tujuan yang benar. pada filsafat ilmu keperawatan disini seseorang diajak atau di tuntut untuk mencari dan mencari sampai mencapai sebuah hasil kebenaran dalam ilmu keperawatan.- Menurut saya ilmu keperawatan sangat berpengaruh karena dalam ilmu keperawatan kita tidak bisa mempelajari ilmu keperawatan tanpa adanya filsafat ilmu keperawatan, karena ilmu keperawatan tidak bisa berjalan atau tidak akan terlaksana tanpa adanya suatu kebenaran dari ilmu keperawatan sebelum menjalankan proses keperawatan.- Menurut saya, manfaat filsafat ilmu keperawatan bagi ilmu keperawatan adalah memudahkan proses keperawatan karena tanpa mempelajari filsafat ilmu keperawatan maka akan semakin sulit melaksanakan proses keperawatan, jadi filsafat ilmu keperawatan sangat penting bagi ilmu keperawatan.

http://andaners.wordpress.com/2010/11/23/tugas-individu-filsafat-ilmu-keperawatan/

http://andaners.wordpress.com/2010/11/23/tugas-individu-filsafat-ilmu-keperawatan/

http://id.wikipedia.org/wiki/Filsafat

http://www.google.com/search?ie=UTF-8&oe=UTF-8&sourceid=navclient&gfns=1&q=filsafat+zaman+penalaran+600sm-200m

Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar.[1] Filsafat tidak didalami dengan melakukan eksperimen-eksperimen dan percobaan-percobaan, tetapi dengan mengutarakan masalah secara persis, mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu.

Ppt

Binatang memiliki pengetahuan, tetapi terbatas untuk mempertahankan jenisnya. Manusia mampu menalar (berpikir logis dan analitis ), mengembangkan pengetahuannya sehinga disebut homo sapien.

ONTOLOGIà Mediskripsikan tentang WHAT

EPISTEMOLOGIà Menjawab WHY and HOW tentang WHAT

AKSIOLOGIàAplikasi WHAT, WHY dan HOW untuk kepentingan MANUSIA

PENGETAHUAN

Salah satu ciri khas manusia adalah sifatnya yang selalu ingin tahu tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam sekelilingnya. Keinginan tadi dapat bersifat sederhana, yaitu ingin tahu tentang "Apa" (Ontologi), baik namanya, kelompoknya maupun

Page 2: Zaman Penalaran

sifat-sifatnya. Tetapi keinginan tahuan tadi dapat juga bersifat kompleks, yaitu bila ingin tahu itu mengenai "Bagaimana" peristiwa tersebut dapat terjadi, dan “mengapa” itu terjadi (Epistemologi); selanjutnya "Untuk apa" (Aksiologi) pengetahuan tersebut kita pelajari.

Pengetahuan adalah semua apa yang kita ketahui tentang suatu objek yang meliputi aspek ontology (what…), epistemologi (How and why … it happen) dan aksiologi (what for ….)

Fungsi pengetahuan (axiology) sebagai berikut:

menerangkan gejala alam (Explanasi), understanding,

insight)

meramalkan kejadian (Prediction)

mengontrol keadaan alam (controlling)

Kebenaran Pengetahuan (Truth)

1. Zaman Purba (Masa Pra-sejarah dan Masa Sejarah). Receptive mind, Common sense, rasionalisme

2. Zaman Penyelidikan à INGUIRY MIND

3. Zaman Pertengahan à TRANSISIà EMPIRISME

4. Zaman Modern à RASIONALISME & EMPIRIS

Page 3: Zaman Penalaran

5. Zaman Kontemporer/Modern (abad 20 dan seterusnya)

Zaman ini ditandai dengan Pengetahuan apa dan bagaimana (Know how), yang diperoleh manusia melalui ;

1. Kemampuan mengamati

2. Kemampuan membeda-bedakan

3. Kemampuan memilih

4. Kemampuan melakukan percobaan berdasarkan prinsip trial and error

5. Knowhow (Teknologi) dalam kehidupan sehari hari didasarkan pengalaman

6. Pengetahuan yang diperoleh diterima sebagai fakta dengan sikap menerima apa adanya “receptive mind”. Penjelasannya masih dihubungkan dengan kekuatan magis

7. Kemampuan mengembangkan huruf abjad, dan sistem bilangan, memungkinkan saat itu kemampuan abstraksi

8. Hasil abstraksi ini kemudian dikembangan dalam kegiatan menulis, berhitung, menyusun kalender, yang merupakan kemampuan sin- tesis dari hasil abstraksi

9. Kemampuan melakukan ramalan atas dasar peristiwa sebelumnya (Ramalan gerhana bulan)

prtngahan

10. MMasyarakat tidak lagi mempercayai mitos, yang dianggap sebagai sesuatu bentuk pseudo-rasional

11. Masyarakat tidak dapat menerima pada sikap receptive attitude (sikap menerima begitu saja), melainkan menumbuhkan sikap an inquiry attitude (sikap yang senang menyelidiki sesuatu secara kritis).

12. Orang memiliki kebebasan untuk mengukapkan ide/pendapat

Aliran Rasionalism makin kuat

Tampilnya Theolog di lapangan ilmu pengetahuan. Para ilmuwan pada masa ini hampir terkait dengan aktivitas keagamaan. Karena itu muncul semboyan “Ancilla Theologia” artinya kegiatan ilmiah diarahkan untuk mendukung kebenaran agama.

Page 4: Zaman Penalaran

Di Asia muncul sarjana Islam yang melakukan penerjemahan besar-besaran terhadap karya-karya filosoh Yunani dan berbagai temuan di lapangan ilmiah lainnya.

http://ardyanpradanaoo7.blogspot.com/2011/01/perkembangan-pengetahuan.html

. Zaman Penyelidikan 600 SM dan 200 M(Yunani)Filsafat

Logika(Tool studies) (Content Studies)

Tool studies adalah mata pelajaran mengenai alat. Mata pelajaran yang mengajarkan alat bagi mata pelajaran lain. Dalam filsafat mata pelajaran mengenal alat disebut logika. Logika membicarakan tehnik-tehnik untuk memperoleh kesimpulan dari suatu perangkat bahan, fakta-fakta dan informasi.Dikenal logika deduktif dan induktif. Dalam logika juga ada alat lain yang disebut metodologi.Metodologi adalah ilmu pengetahuan tentang metode dan khususnya metode ilmiah, hal yang dibahas dalam metodologi hal-hal yang bersifat observasi, hipotesa, hukum, teori, susunan eksperimen dsbnya.Osborne R dan Van Loon B (1996) menyatakan bahwa metodologi adalah sekumpulan metode Ingkuiring mind (selalu menyelidiki) De Omnibus Dubitandum (meragukan sesuatu) ciri dari penalaran saat ini.

A. Jaman Klasik (tahun 600-200 SM). Masa ini dikenal dengan jaman seratus sekolah filsafat seperti sekolah-sekolah

Konfusianisme, Taoisme, Yin-Yang, Moisme, Dialektik dan legalism.

Page 5: Zaman Penalaran

Jaman Yunani Kuno (tahun 600 SM-400 SM) Jaman Yunani Kuno merupakan titik awal lahirnya filsafat Barat yang bermula di Milete,

Asia Kecil sekitar tahun 600 SM. Milete pada saat itu merupakan pusat perdagangan dari Mesir, Itali, Yunani dan Asia. Di kota ini berkumpul para intelektual. Para pemikir besar ini menyibukkan diri dengan filsafat Alam. Beberapa tokohnya di antaranya yaitu 1) Thales yang mengajarkan bahwa airlah yang merupakan unsur induk, 2) Anaximander yang mengajarkan segala sesuatu berasal dari “yang tak terbatas” dan udara merupakan induk dari segala sesuatu, 3) Phytagoras yang mengajarkan bahwa segala sesuatu terdiri dari “bilangan-bilangan” dan struktur dasar kenyataan itu “ritme”, 4) Kerakleitos mengajarkan bahwa segala sesuatu “mengalir,” segala sesuatu berubah terus-menerus seperti air dalam sungai, 4) Parmenides mengajarkan bahwa kenyataan justru memang tidak berubah, segala sesuatu betul-betul ada, itu kesatuan mutlak yang abadi dan tak terbagikan. Puncak kejayaan filsafat Barat ini dicapai melalui filsuf Yunani yaitu Sokrates, Plato dan Aristoteles.

http://rudizalukhu.gkpetamburan.net/index.php/2010/02/23/peranan-filsafat-terhadap- pengembangan-pelayanan-teologi-dan-iman/

Filsafat pada Zaman Klasik25th March 2010   ·   0 Comments   ·  

FILSAFAT PADA ZAMAN KLASIK

 

A.   MASA PRA-SOKRATES

 

1.      Thales (625 – 545 SM)

 

Riwayat Hidup

Tahun kelahiran Thales tidak ada kesepakatan, hanya ada perkiraan. ada yang mengatakan

ia lahir tahun 640 dan meninggal tahun 550 SM, ada juga yang mengatakn, ia lahir tahun

625 dan meninggal tahun 545 SM. Disebutkan bahwa Thales meninggal tidak lama sebelum

jatuhnya Sardis tahun 546 atau 545 SM. Thales diperkirakan hidup pada abad 6 SM.

Page 6: Zaman Penalaran

Dalam sejarah filsafat, Thales merupakan satu dari "Tujuh Orang Bijak" dizamannya

bersama.

1. Bias dari Priene

2. Pittakos dari Mytillene

3. Saloon dari Athena

4. Kleoboulos dari Lindos

5. Khiloon dari Sparta

6. Periandros dari Korinthos.

Thales merupakan filusf dan ilmuwan praktis

 

Pemikiran dan penemuan Thales

·         Benda-benda mempunyai banyak bentuk yang memiliki unsur dasar dan premier yang

satu. elemen premier ini adalah air.jadi, ia berpendapat bahwa bahan dasar dari segala

sesuatu adalah air, ia berkesimpulan demikian setelah mengamati peran dominasi air

terhadap kehidupan manusia. Ia juga mengamati kabut yang memberi kehidupan bagi

segala sesuatu, bahkan panas juga berasal dari kelembaban. Thelas mungkin dipengaruhi

juga oleh teologi-teologi kuno, dimana air merupakan obyek komando di kalangan dewa-

dewi

·         Segala macam benih mempunyai kodrat kelembaban, dan air merupakan asal dari hakekat

benda-benda yang lembab.

·         Pada penguapan, air menjadi uap atau udara, sedangkan pada gejala pembekuan, jika

proses itu terus berlangsung, maka air akan menjadi bumi.

·         Thales,sebagai ilmuwan praktis,berhasil menyusun sebuah almanak dan praktek

menentukan arah bagi pelaut dengan berpedoman pada posisi binatang beruang kecil yang

dikenal pada bangsa Phoenicia.

Page 7: Zaman Penalaran

2.      Anaximandros (611 – 545 SM)

Riwayat Hidup

Anaximandros merupakan seorang ilmuwan. menurut Theoprastus, ia adalah rekan sejawat

Thales dan nampaknya lebih muda.

Pemikiran dan penemuan Anaximandros

·         Prinsip pertama dari segala benda adalah to apeiron (yang berarti substansi yang tidak

terbatas) yang bersifat kekal dan tidak dimakan oleh usia.

·         Bumi bukan berbentuk piringan, tapi silinder pendek.

·         Kehidupan berasal dari laut, dan melalui adaptasi dengan lingkungan bentuk-bentuk hewan

yang berevolusi.

·         Menurut theoprastus, anaximandros mampu membuat sebuah peta yang digunakan oleh

pelaut milesia ke laut hitam

3.      Anaximenes ( 588 – 524 SM )

 

Riwayat Hidup

Anaximenes merupakan filsuf ketiga dari Miletus. Tentang kelahiran dan kematiannya tidak

ada kepastian, ada yang mengatakan, dia lahir 588 dan meninggal tahun 524 SM, ada juga

yang mengatakan, ia lahir tahun 538 dan meninggal tahun 480 SM. Anaximenes lebih muda

dari Anaximendros.

Pemikiran Anaximenes

Page 8: Zaman Penalaran

·         Prinsip dasar (Urstoff) segala sesuat adalah udara. dia berkesimpulan demikian

berdasarkan pada fakta bahwa manusia hanya dapat hidup kalu bernafas. Dia

berkata,"sebagaimana halnya jiwa kita, yakni udara, mempersatukan kita, demikian juga

nafas dan udara merangkul seluruh kehidupan."

·        

Udara tidak dapat dibagi, tapi dapat kelihatan dalam proses kondensasi dan perenggangan.

ketika udara merenggang, ia lebih panasa dan cenderung terbakar menjadi api. sebaliknya,

kalau terjadi kondensasi, ia menjadi lebih dingin dan menjadi keras.

·         Bumi berbentuk datar yang melayang di udara seperti selembar daun

·         Pelangi berasal dari sinar matahari yang jatuh pada awan yang tebak sehingga tidak dapat

menembusnya

4.      Pythagoras (580 – 500 SM)

Riwayat Hidup

Pythagoras lahir di Samos, daerah Ionia.Menurut Iamblicus,salah satu sumber untuk

mengetahui Pythagoras, menyebutkan bahwa Pythagoras antara lain sebagai "Pemimpin

dan Bapak Filsafat Ilahi","Allah,Setan", atau "Manusia Ilahi",tapi dalam sumber ini juga

Porphyrius, dan Diogenes Laertius sering dinilai sebagai roman, bukan catatan

sejarah.Pythagoras mendirikan starekat keagamaan di Kroton, Italia Selatan. Pada

masyarakt Yunani, sekte bukan barang baru, tapi sekte Pythagoreanisme memilki ciri khas

yakni warna asketis dan religiusnya.

Pemikiran Pythagoras

·         Jiwa itu kekal dan dapat berpindah-pindah. sesudah kematian, jiwa dapat berpindah ke

hewan dan begitu seterusnya. Pemurnian jiwa dapat dilakukan dengan mempraktekan

Page 9: Zaman Penalaran

kesunyian, mendengarkan musik, dan mempelajari matematika termasuk mematuhi

larangan-larangan (sperti larangan memakan kacang dan daging)

·         Prinsip dari segala-galanya adalah matematika. semua benda dapat dihitung dengan angka

dan kita dapat mengekspresikan banyak hal dengan angka-angka sehingga menurut

Pythagoras benda-benda adalah angka-angka (things are numbers).

·         Pusat jagad raya adalah api (hestia), disekelilingnya beredar kontra bumi (antikhton), bumi,

bulan, matahari, kelima planet (Merkurius, Venus, Mars, Yupiter, Saturnus) dan akhirnya

langit dengan bintang-bintang tetap.

·         Seluruh langit merupakan suatu tangga nada musik serta bilangan. ketika mengelilingi api

sentral, tiap benda langit mengeluarkan bunyi sesuai dengan satu tangga nada.

 

5.      Xenophanes (570 – 460 SM)

 

Riwayat Hidup

Xenophanes bukan seorang filsuf, tapi seorang pemikir kritis. Dia lahir di Kolophon, Asia

Kecil. Ketika kota kelahirannya itu direbut oleh Persia tahun 545, Xenophanes melarikan diri

dan untuk beberapa waktu lamanya tinggal di Messina dan Katana, Pulau Sisilia.

Pemikiran Xenophanes

Allah bersifat kekal dan tidak dilahirakan sehingga Allah tidak memiliki permulaan. Dia

menolak anthropomorfisme tentang Allah-Allah

6.      Heraklitos (540 – 475 SM)

 

Riwayat Hidup

 

Page 10: Zaman Penalaran

Heraklitos merupakan seorang bangsawan di Efesus, dan menurut Diogenes, hidup sekitar

masa olimpiade ke-69. Ia seorang berperangai melankolik, suka menyendiri, soliter, dan

memandang rendah kebanyakan orang, seperti orang ternama sebelumnya (Pythagoras,

Xenophanes, dan lain-lain)

Pemikiran Heraklitos

 

·         Misteri-misteri yang dipraktekan diantara manusia adalah misteri yang tidak suci.

·         Segala sesuatu mengalir / panta rei (all things are in a state of flux). Dengan kata lain,

segala sesuatu berada dalam gerakan, tidak ada suatu yang tetap (all things are in motion,

nothing steadforthy is), tetapi pendapatnya ini seperti mengulangi perkataan Pirandello

bahwa tidak ada sesuatu yang stabil.

·         Ajaran konsp kesatuan dalam keragaman dan perbedaan dalam kesatuan (unity in

diversity, defference in unity). Dengan kata lain, kesatuan dari yang satu (unity of the one).

·         Realistas adalah Yang Satu, bahwa konflik adalah esensial dari eksistensi Yang Satu. Yang

Satu itu adalah Allah, tapi bukan Allah personal.

·         Hakikat segala sesuatu adalah api dan eksistensi api tergantung pada strife dan tension,

sehingga ia menyatakan bahwa bumi adalah api yang tidak kunjung padam.

7.      Permenides dan Melissus

 

Riwayat Hidup

Permenides lahir menjelang akhir abad 6 SM, sekitar tahun 451 – 449 SM.Ia merupakan

pendiri dari sekolah Elea di Italia Selatan.Pada usia 65 tahun, ia bertukar pikiran dengan

socrates muda, dia menulis dalam bentuk puisi.

Page 11: Zaman Penalaran

Pemikiran Permenides

·         Jika sesuatu itu ada, maka ada dua kemungkinan asalnya, yakni ia berasal dari ada, atau

bisa pula berasal daru tidak ada. Jika berasal dari ada, maka ia sudah ada. Jika berasal dari

tidak adamaka ia tidak ada sebab yang tidak ada berasal dari tidak ada. Oleh sebab itu,

menjadi atau perubahan adalah ilusi. Being adalah ada, dan being adalah satu. Sebab itu,

pluralitas adalah ilusi. (being, the one, is and thet becoming. change is illusion)

·         Ada, Yang Satu, adalah terbatas menurut ruang

·         Perubahan dan gerak adalah ilusi. Indra mengatakan bahwa ada perubahan, tapi

kebenaran tidak dicari pada indra melainkan pada akal dan pikiran.

Melissus

Permenides memiliki murid yaitu Melissus yang menolak ajaran Ada, Yang Satu, adalah

terbatas menurut ruang, menurutnya, jika ada itu terbatas, maka di luar pasti tidak ada apa-

apa lagi, kerena harus dibatasi oleh tidak apa-apa. Tapi jika ada dibatasi oleh tidak apa-apa,

ia haruslah sesuatu yang tidak terbatas. Tiadak mungkin ada kekosongan di luar ada.

Menurut Aristoteles, Yang Satu yang diajarkan Melissus adalah bersifat material, tapi

menurut Simplisiusadalah berdifat rohani

B.    MASA SOKRATES

1.      Sokrates

Riwayat Hidup

Pemikiran Sokrates

Sokrates menyumbangkan teknik kebidanan (maieutika tekhne) dalam berfilsafat. Bertolak

dari pengalaman konkrit, melalui dialog seseorang diajak Sokrates (sebagai sang bidan)

untuk "melahirkan" pengetahuan akan kebenaran yang dikandung dalam batin orang itu.

Dengan demikian Sokrates meletakkan dasar bagi pendekatan deduktif. — Pemikiran

Sokrates dibukukan oleh Plato, muridnya.

Page 12: Zaman Penalaran

Hidup pada masa yang sama dengan mereka yang menamakan diri sebagai "sophis" ("yang

bijaksana dan berapengetahuan"), Sokrates lebih berminat pada masalah manusia dan

tempatnya dalam masyarakat, dan bukan pada kekuatan-kekuatan yang ada dibalik alam

raya ini (para dewa-dewi mitologi Yunani). Seperti diungkapkan oleh Cicero kemudian,

Sokrates "menurunkan filsafat dari langit, mengantarkannya ke kota-kota,

memperkenalkannya ke rumah-rumah". Karena itu dia didakwa "memperkenalkan dewa-

dewi baru, dan merusak kaum muda" dan dibawa ke pengadilan kota Athena.

Dengan mayoritas tipis, juri 500 orang menyatakan ia bersalah. Ia sesungguhnya dapat

menyelamatkan nyawanya dengan meninggalkan kota Athena, namun setia pada hati

nuraninya ia memilih meminum racun cemara di hadapan banyak orang untuk mengakhiri

hidupnya.

2.      Plato

Riwayat Hidup

Pemikiran Plato

·         Plato menyumbangkan ajaran tentang "idea". Menurut Plato, hanya idea-lah realitas sejati.

Semua fenomena alam hanya bayang-bayang dari bentuknya (idea) yang kekal. Dalam

wawasan Plato, pada awal mula ada idea-kuda, nun disana di dunia idea. Dunia idea

mengatasi realitas yang tampak, bersifat matematis, dan keberadaannya terlepas dari dunia

inderawi. Dari idea-kuda itu muncul semua kuda yang kasat-mata. Karena itu keberadaan

bunga, pohon, burung, … bisa berubah dan berakhir, tetapi idea bunga, pohon, burung, …

kekal adanya. Itulah sebabnya yang Satu dapat menjadi yang Banyak.

 

3.      Aristoteles

 

Riwayat Hidup

Aristoteles lahir pada tahun 384 SM di Trasia, suatu kota di Yunani Utara, bapaknya

bernama Machon yang berpropesi sebagai dokter, keluarganya adalagh orang-orang yang

tertarik pada ilmu kedokteran, ia banyak mempelajari filsafat, Matematika, Astronomi,

Retorika dan ilmu-ilmu lainnya. Pada usia 17/18 tahun Aristoteles dikirim ke Athena untuk

belajar di academia Plato. Ia tinggal disana sampai Plato meninggal dunia pada tahun

347/348, jadi kita-kira 20 tahun ia belajar akepada Plato. Sewaktu ia belajar di academia, ia

Page 13: Zaman Penalaran

menerbitkan beberapa karya. Selain itu juga ia belajar ilmu astronomi kepada eudotos dan

kaippos yang pada masa itu terkenal asebagai ahli astronomi. Aristoteles juga

menmgajarkan anggota-anggota akademoa yang lebih muda tentang logika dan retorika.

Di Athena ia mendirikan sekolah yang bernama Lyceum. Dari sekolah itu banyak

menghasilkan hasil penelitian yang tidak hanya dapat menjelaskan prinsip-prinsip sains

tetapi juga politik, retorika dan lain sebagainya. Namun lama kelamaan posisi Aristoteles di

Athena tidak aman, karena aia orang asing. Lebih dari itu ia diisukan sebagai pnyebar

pengaruh yang bersifat subversif dan dituduh Atheis. Kemudian akhirnya ia meninggalkan

Athena dan pindah ke Cahalcis dan meninggal disana pada tahun 322 SM.

Aristoteles adalah salah seorang yang pernah mengalahkan pemikiran-pemikiran orang

Yunani secara ilmiah dengan pernyataan-pernyataan yang logis dan brilian, pernyataan-

pernyataan tersebut aia peroleh melalui diskusi dengan murid-muridnya. Keberhasilannya

mengahsilkan menyusun tekhnik berfikir sistematis dan benar sekaligus hukum-hukumnya,

telah mengangkatnya mejadi guru pertama logika di dunia sampai kemasa ini.

Pemikiran Aristoteles

·         Aristoteles sependapat dengan gurunya Plato, yaitu tujuan terakhir daripada filosofi adalah

pengetahuan tentang wujud/adanya dan yang umum. Dia juga mempunyai keyakinan

tentang kebenaran yang sebenarnya hanya dapat dicapai dengan jelas pengertian,

bagaimana memikirkan adanya itu? Menurut Aristoteles adanya itu tidak dapat diketahui

dari materi benda belaka, tidak pula dari pemikiran yang bersifat umum semata. Seperti

pendapat Plato tentang adanya itu terletak dalam barang satu-satunya, selama barang

tersebut ditentukan oleh yang umum. Pandangannya juga yang realis dari pandanganan

Plato yang selalu didasarkan pada yang abstrak. Ini semua disebabkan dari pendidikannya

diwaktu kecil yang senantiasa mengharapkan adanya bukti dan kenyataan. Ia terlebih

dahulu memandang yang konkrit, bermula dari mengumpulkan fakta-fakta yang ada

kemudian disusun menurut ragam dan jenis atau sifatnya dalam suatu sistem setelah itu ia

meninjaunya kembali dan disangkutpautkan satu sama lain.

·         Bila orang-orang shopis banyak yang menganggap manusia tidak akan mampu

memperoleh kebenaran, Aristoteles dalam metaphysics menyatakan bahwa manusia dapat

mencapai kebenaran. Tuhan itu menurut Aristoteles berhubungan dengan dirinya sendiri. Ia

tidak berhubungan dengan (tidak memperdulikan) alam ini. Ia bukan pesona, ia tidak

Page 14: Zaman Penalaran

memperhatikan doa dan keinginan manusia. Dalam mencintai tuhan kita tidak usah

mengharapkan ia mencintai kita. Ia adalah kesempurnaan tertinggi dan kita mencontoh ke

sana untuk perbuatan dan pikiran-pikiran kita.

·         Pandangan filsafatnya tentang etika adalah bahwa etika adalah sarana untuk mencapai

kebahagiaan dan merupakan sebagai barang yang tertinggi dalam kehidupan. Etika dapat

mendidik manusia supaya memiliki sikap yang pantas dalam segala perbuatan. Lebih lanjut

ia menjelaskan bahwa kebaikan terletak ditengah-tengah antara dua ujung yag paliang jauh.

Contohnya pemberani adalah sifat baik yang terletak di antara pengecut dan nekad,

dermawan terletak di antara kikir adan pemboros, renadah hati terletak diantara berjiwa

budi dan sombong, dan lain sebagainya. Orang harus pandai mengusai diri agar tidak

terombang-ambing oleh haw nafsu.

·         Ia menyatakan bahwa putra-putri semu warga negara sebaiknya belajar sesuai dengan

kemampuan mereka, sesuatu pandangan mereka yang sama dengan doktrin Plato tentang

keberadaan individual, disiplin merupakan hal yang essensial untuk mengajarkan para

apemuda daan kaum laki-laki muda untuk mematuhi perintah-perintah dan mengendalikan

gerakan ahati mereka.

·         Aristoteles seorang filusuf yang terbesar, memberikan definisi bahwa manusia itu adalah

hewan yang berakal sehat yang mengeluarkan pendapatnya yang bebicara berdasarkan

akal pikirannya. (the animal that reasons)

·         Dia pun mengajukan rumusan lain yaitu manusia itu adalah hewan yang berpolitik (zoon

politicion, political animal) hewan yang membangun masyarakat diatas family-family

menjadi pengelompokkan yang impersonal dari pada kampung dan negara. Ditambahnya

pula bahwa manusia itu political karena dia memiliki bahasa. Hal ini membawa kepada

kesimpulan bahwa semua hewan sosial (social animal) seperti lebah dan semut, mempunyai

beberapa pengucapan atau komunikasi.

Karya-karya Aristoteles

Buku Logika

 

Buku-buku logika yang ditrjemahkan oleh Aristoteles ialah:

Page 15: Zaman Penalaran

1.    Categoriae (al-Maqulat) berisi 10 macam predikat (keterangan). Buku ini diterjemahkan

oleh Ibnu al-Muqaffa, kemudian diterjemahkan lagi oleh Isbah bin Hunein, kemudian

diterjemahkan lagi oleh Yahya bin Adij dengan ulasan dari Iskandar Aprodisios. Al-Farabi

menulis ulasan tentang Maqulat dan Ibnu Sina menulis tujuan Maqulat.

2.    Interpretatione (tafsiran-tafsiran) yang dalam dunia islam terkenal dengan nama Pro-

Armenias, berisi keterangan tentang bahasa yaitu tentang proposisi dan bagian-bagiannya.

Buku tersebut diterjemahkan oleh Ishaq bin Hunein dan juga al-Farabi.

3.    Analytica Priora (uraian pertama) yang membicarakan tentang qiyas (syllogis)

diterjemahkan oleh al-Kindi, Abu Bisyr, Mattius, al-Farabi dan al-Jurjani.

Dikalangan Yunani buku-buku tersebut terkenal dengan nama Organoon, yang berarti akal,

karena buku ini merupakan alat yang diperlukan dalam pembahasan dan dipakai untuk

setiap ilmu, berisi aaturan-aturan berfikir yang menjamin kebenaran-kebenaran persoalan

yang dibicarakan.

Buku Fisika

Buku fisika yang dikarang oleh Aristoteles ada tiga:

1.    De Caelo (langit) yang diterjemahkan oleh Ibnu Petrik, kenmudian diberi ulasan oleh al-

Farabi, Abu Hasim al-Jubbai juga mengulasnya dengan judul al-Mutassaffih. Disana ia banyak

menentang pikiran-pikiran Aristoteles.

2.    Animalium (hewan) yang diterjemahkan oleh Nicolas Damascus, seperti yang diriwayatkan

oleh Ibnu Abi Zar’ah.

3.    Anima (jiwa) yang diterjemahkan oleh Ishak bin Hunein, Ibnu Sina, Qusta bin Luzas dan

Imam Ar-Razi didasarkan atas pikiran-pikiran Aristoteles.

Buku Etika

Page 16: Zaman Penalaran

 

Buku etika Aristoteles yang diterjemahkan ke dalam bahas arab menurut pengarang buku

Kaasyfud-Dhaunun ialah buku Ethica Nocomachaea dan dua uraian tentang etika. Pada

galibnya buku berikut didasarkan atas ilmu etika.

1.      Al-Akhlak karangan al-Farabi sebagai ulasan terhadap buku Aristoteles.

2.      Al-Akhlak karangan Ibnu Maskawih.

3.      Akhlakus-Syech ar-rais dari Ibnu Sina.

Buku Metafisika

Buku metafhysics yang apoakao-poko pembahasannya disusun menurut urutan abjad

Yunani dimulai dari huruf A. Diantaranya isinya yang sampai kepada kaum Muslimin ada

sebelas karangan sedangkan teks aslinya dalam bahasa Yunani berisi 14 karangan.

Sebagai gema dari buku tersebut. Timbullah buku-buku berikut.

1.    Al-Ibanah ‘An Gharadhi Aristoteles fi Kitabi ma ba’da at-Thabi’ah (penjelasan tentang maksud

Aristoteles dalam buku metafisika) karangan al-Farabi.

2.     Buku tentang ilmu ketuhanan dan catatan atas buku huruf (buku metafisika dari aristoteles)

keduanya juga karangan al-Farabi.

3.      Buku-buku sekitar matefisika karangan ar-Razi, seorang tabib.

[dm]21[/dm]

[dm]22[/dm

ZAMAN KLASIK

Zaman klasik terletak antara sekitar 600 dan 200 SM. Menurut tradisi, dalam periode ini dibedakan seratus sekolah filsafat, seratus aliran yang mempunyai ajaran yang berbeda. Namun demikian ada beberapa konsep yang diajarkan secara umum seperti tao (jalan), te (keutamaan atau seni hidup), yen (perikemanusiaan), i (keadilan), ti'en (surga), dan yin-yang (harmoni kedua prinsip induk, prinsip aktif laki-laki dan prinsip pasif perempuan). Sekolah-sekolah terpenting pada zaman klasik diuraikan secara ringkas sebagai berikut:

Page 17: Zaman Penalaran

a. KonfusianismeKonfusius (Latin = Kong-Fu-tse yang berarti guru dari suku Kung) hidup antara 551 dan 497 SM, mengajarkan bahwa Tao adalah jalan manusia. Artinya: manusia sendirilah yang dapat menjadikan Tao luhur dan mulia kalau ia hidup dengan baik. Kebaikan hidup dapat dicapai melalui perikemanusiaan. Perikemanusiaan adalah model yang berlaku untuk semua orang. Secara hakiki semua orang sama, walaupun tindakan mereka berbeda.

b. TaoismeTaoisme diajarkan oleh Lao Tse (guru tua) yang hidup sekitar tahun 550 SM. Lao Tse melawan Konfusius. Menurutnya bukan jalan manusia melainkan jalan alamlah yang merupakan Tao. Dia mengajarkan Tao adalah prinsip kenyataan obyektif, substansi abadi yang bersifat tunggal, mutlak, dan tak-ternamai. Ajaran Lao Tse lebih bersifat metafisika, sedangkan Konfusius lebih ke etika.

c. Yin-YangYang terpenting lainnya adalah sekolah mementingkan Yin dan Yang, kedua prinsip induk dari seluruh kenyataan. Yin itu prinsip pasif yaitu prinsip ketenangan, surga, bulan, air, dan perempuan, simbol untuk kematian dan simbol untuk yang dingin. Yang itu prinsip aktif, prinsip gerak, bumi, matahari, api, dan laki-laki, simbol hidup dan untuk yang panas. Segala sesuatu dalam kenyataan kita merupakan sintetis harmonis dari derajat Yin tertentu dan derajat yang tertentu.

d. MoismeDidirikan oleh Mo Tse, antara 500 dan 400 SM. Mo Tse mengajarkan bahwa yang terpenting adalah cinta universal, kemakmuran untuk semua orang, dan perjuangan bersama-sama untuk memusnahkan kejahatan. Filsafat ini sangat pragmatis, langsung terarah kepada yang berguna. Segala sesuatu yang tidak berguna dianggap jahat. Tetapi Mo Tse melawan musik karena dianggap tidak berguna dan oleh karenanya dianggap jelek. Etika Mo Tse mengenal prinsip yang antara lain dalam agama kristen disebut kaidah emas : setiap orang harus memperlakukan negara-negara asing seperti tanah air sendiri, keluaga lain seperti keluarga sendiri, orang lain seperti dirinya sendiri. Perintah ini cukup untuk mencapai kebahagiaan dan kemakmuran umum.

e. Ming CiaMing Cia atau sekolah nama-nama menganalisis istilah-istilah dan perkataan-perkataan. Ajaran mereka penting sebagai analisis dan kritik yang mempertajam perhatian untuk memakai bahasa yang tepat, dan yang memperkembangkan logika dan tata bahasa.

f. Fa ChiaMerupakan sekolah hukum yang cukup berbeda dari semua aliran klasik lainnya. Sekolah hukum tidak berpikir tentang manusia, surga atau dunia, melainkan tentang soal-soal praktis dan politik. Fa Chia mengajarkan bahwa kekuasaan politik tidak harus dimulai dari contoh baik yang diberikan oleh kaisar atau pembesar-pembesar lain, melainkan suatu sistem undang-undang yang keras sekali.

Page 18: Zaman Penalaran

Dari keenam sekolah klasik tersebut juga dikatakan bahwa mereka berasal dari keenam golongan dalam masyarakat Cina. Konfusianisme dari kaum ilmuwan, Taoisme dari rahib-rahib, Yin-Yang dari okultisme (ahli-ahli magis), Moisme berasal dari kasta ksatrya. Ming Chia dari para pendebat, dan Fa Vhia dari ahli-ahli politik.

http://www.google.com/search?ie=UTF-8&oe=UTF-8&sourceid=navclient&gfns=1&q=filsafat+zaman+klasik