Weekly Report - valbury.co.id · Bank Indonesia. Indikator lain yang menandakan stabilitas keuangan...

11
1 Research Department - email : [email protected] NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART \ Koreksi IHSG yang beruntun terjadi hampir dua pekan terakhir, memberikan sinyal potensi koreksi cenderung terbatas. Hal tersebut terkonfirmasikan dari indikator Stochastic yang mengisyaratkan IHSG dalam ruang jenuh jual. Selain itu, peluang up reversal juga terindikasi dari MACD, kendati dari lagging indikator sinyal terkonfirmasi nagatif. JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG 6323.466 +39.885 8035.081 5735.900 LQ-45 1021.489 +9.871 1175.341 3423.709 MARKET REVIEW MARKET VIEW Pasar saham Asia pada perdagangan Jumat (03/01/20) terperosok bersamaan dengan turunnya harga minyak setelah serangan udara Amerika Serikat (AS) di Irak yang menewaskan Komandan Pasukan Quds Iran Mayor Jenderal Qassem Soleimani yang bisa meningkatkan ketegangan geopolitik kawasan Timur Tengah. Mayor Jenderal Iran Qassem Soleimani, kepala Pasukan elit Quds dan komandan milisi Irak Abu Mahdi al-Muhandis tewas dalam serangan udara AS terhadap konvoi pasukan di bandara Baghdad. Serangan AS tersebut di khawatirkan akan memicu balasan dari pihak Iran. Ketegangan di Timur Tengah menahan pergerakan sebagian indeks saham bursa regional Asia. Saham Jepang dengan indeks acuan Nikkei terkoreksi 0,76%, atau 181,10 poin ke menjadi 23656,62. Selanjutnya pasar saham Hong Kong dimana indeks acuan Hang Seng melemah 0,68%, atau 105,54 poin ke posisi 15376,38. Demikian dengan saham Cina, indeks acuan Shanghai Composite turun tipis 0,05%, atau 1,41 poin berada di 3083,79. Namun, indeks Shenzhen Composite mengalami kenaikan 0,27%, atau 4,69 poin ke posisi 1760,85. Ditengah sebagian besar indeks regional Asia melemah menyusul tewasnya Mayor Jenderal Iran Qassim Soleimani, kepala Pasukan Quds elit Teheran yang dapat memicu gejolak baru di Timur Tengah. Namun, saham yang diperdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) berhasil membukukan kenaikan pada akhir pekan lalu. IHSG ditutup menguat 0,635%, atau 39,885 poin ke posisi 6323,466. Kenaikan indeks tersebut setelah rilis data inflasi 2019 tercatat sebagai angka terendah selama 10 tahun terakhir sebesar 2,72% yoy. Kenaikan IHSG ditopang oleh penguatan sebagian besar indeks saham sektoral terkecuali saham dalam sektor perdagangan yang tercatat terkoreksi, Saham bursa utama Eropa di awal perdagangan tentative masuk di zona merah, terdampak oleh gejolak baru di Timur Tengah. Mayor Jenderal Iran Qassim Soleimani, kepala Pasukan Quds elit Teheran, tewas pada Jumat oleh serangan udara AS pada konvoinya di bandara Baghdad.. Hal ini dikhawatirkan akan menyulut meningkatnya konflik AS dan Iran yang dapat mendorong kenaikan harga minyak dan juga dikhawatirkan dapat menganggu bagi perekonomian Eropa. Saham Jerman dengan indeks acuan DAX menurun 0,82%, atau 110,09 poin ke posisi 13275,84. Demikian dengan saham di bursa Perancis dimana indek acuan CAC melemah 0,48%, atau 26,94 poin menjadi 6014,56 dan saham di Inggris dengan indeks acuan FTSE terkoreksi 0,39%, atau 29,52 poin ke level 7574,78. Predikat Indonesia sebagai negara layak investasi yang di sematkan oleh ketiga lembaga pemeringkat internasional yakni, Fitch Rating. Moody’s dan S & P, telah memberikan kepercayaan pada investasi di Indonesia terutama investor asing. Terlihat selama tahun 2019, aliran modal asing yang masuk ke Indonesia mencapai Rp224,2 triliun. Secara terinci nilai tersebut terdiri dari Rp168,6 triliun di obligasi pemerintah atau Surat Berharga Negara Rp50 triliun masuk ke pasar saham, Rp3 triliun ke obligasi korporasi, dan Rp2,6 triliun di Sertifikat Bank Indonesia. Indikator lain yang menandakan stabilitas keuangan Credit Default Swap (CDS) di pasar spot berada di 60,6 bps, atau sebagai yang terendah dalam 5 tahun terakhir. Tercatat pula, Neraca Pembayaran Indonesia dan cadangan di triwulan IV membaik. Katalis yang bisa di apresiasi pelaku pasar berkenaan dengan Inflasi sepanjang 2019 sebagai yang terendah selama 10 tahun terakhir yaitu sebesar 2,72%. Rendahnya inflasi 2019 disebabkan seimbangnya permintaan dan kapasitas produksi. Selain itu, koordinasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah juga sangat baik. Sehingga kepastian ketersediaan pasokan pangan dan keterjangkauan harga pun terjamin. Hampir seluruh komponen bahan makanan mengalami inflasi rendah bahkan mengalami deflasi.Inflasi yang rendah pada 2019 lalu juga dipengaruhi faktor nilai tukar rupiah yang stabil, bahkan cenderung apresiasi. Rendahnya inflasi disebabkan terjaganya ekspektasi harga-harga ke depan. Geopolitik di Timur Tengah kembali menghangat menyusul serangan udara Amerika Serikat (AS) yang telah menewaskan personel militer Iran dan Irak salah satunya Komandan Pasukan Quds Iran Mayor Jenderal Qassem Soleimani. Pembunuhan terencana itu dilakukan atas perintah Presiden Donald Trump. Berdasarkan arahan Presiden, militer AS mengambil langkah pertahanan yang tegas untuk melindungi personel AS di Irak. Tewasnya Jenderal Qassem Soleimani telah menimbulkan kekhawatiran aka nada balasan dari pihak Iran dan kondisi ini juga menjadi kekhawatiran gangguan pasokan minyak yang dapat mendorong kenaikan harga. Dari AS, Trump semakin terpojok, setelah sebuah dokumen yang tidak disensor menyebut Presiden Donald Trump memerintahkan langsung Kantor Anggaran dan Manajemen Gedung Putih agar Pentagon menahan bantuan militer ke Ukraina. Pasar global yang masih diliputi keterbatasan katalis positif, sedangkan faktor dari dalam negeri selain kabar diatas terbilang positif, setelah libur akhir tahun pelaku pasar mulai menyeleksi saham yang prospek di tahun ini. Bauran sentimen tersebut akan mendorong IHSG bergerak mixed pada pekan ini dengan potensi menguat. Weekly Report 06 January 2020 UNTR tetapkan target konservatif TINS siapkan capex Rp2 triliun Anak usaha PGAS tandatangani intra group loan BBRI suntik modal Rp500 miliar ke PT BRI Ventura Investama AGRS bukukan rugi bersih 9M19 Rp55,42 miliar POLA targetkan laba naik 25% menjadi Rp15 miliar pada 2020 POLA targetkan NPF turun menjadi 3,77% TPIA resmi merger dengan anak usahanya Induk usaha JPFA rights issue sekitar Rp1 triliun PPRO akan terbitkan obligasi Rp1,2 triliun ELTY, JGLE, dan Amerasia tandatangani restrukturisasi utang BULL laba bersih 3Q19 naik 27,2% menjadi US$12,776 juta IPCM optimis laba bersih 2019 tumbuh sebesar 27% IPCC telah siapkan alokasi belanja modal sebesar Rp250 miliar KJEN bukukan laba bersih 9M19 Rp938,14 juta Anak usaha Pelindo dan WIKA berencana IPO Support Level 6300/6276/6264 Resistance Level 6335/6347/6371 Major Trend Up Minor Trend Up

Transcript of Weekly Report - valbury.co.id · Bank Indonesia. Indikator lain yang menandakan stabilitas keuangan...

1

Research Department - email : [email protected]

NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

\

Koreksi IHSG yang beruntun terjadi hampir dua pekan terakhir,memberikan sinyal potensi koreksi cenderung terbatas. Hal tersebutterkonfirmasikan dari indikator Stochastic yang mengisyaratkan IHSGdalam ruang jenuh jual. Selain itu, peluang up reversal juga terindikasidari MACD, kendati dari lagging indikator sinyal terkonfirmasi nagatif.

JAKARTA INDICES STATISTICSCLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)

IHSG 6323.466 +39.885 8035.081 5735.900LQ-45 1021.489 +9.871 1175.341 3423.709

MARKET REVIEW MARKET VIEWPasar saham Asia pada perdagangan Jumat (03/01/20) terperosok

bersamaan dengan turunnya harga minyak setelah serangan udaraAmerika Serikat (AS) di Irak yang menewaskan Komandan PasukanQuds Iran Mayor Jenderal Qassem Soleimani yang bisa meningkatkanketegangan geopolitik kawasan Timur Tengah. Mayor Jenderal IranQassem Soleimani, kepala Pasukan elit Quds dan komandan milisi IrakAbu Mahdi al-Muhandis tewas dalam serangan udara AS terhadapkonvoi pasukan di bandara Baghdad. Serangan AS tersebut dikhawatirkan akan memicu balasan dari pihak Iran. Ketegangan diTimur Tengah menahan pergerakan sebagian indeks saham bursaregional Asia. Saham Jepang dengan indeks acuan Nikkei terkoreksi0,76%, atau 181,10 poin ke menjadi 23656,62. Selanjutnya pasarsaham Hong Kong dimana indeks acuan Hang Seng melemah 0,68%,atau 105,54 poin ke posisi 15376,38. Demikian dengan saham Cina,indeks acuan Shanghai Composite turun tipis 0,05%, atau 1,41 poinberada di 3083,79. Namun, indeks Shenzhen Composite mengalamikenaikan 0,27%, atau 4,69 poin ke posisi 1760,85.

Ditengah sebagian besar indeks regional Asia melemah menyusultewasnya Mayor Jenderal Iran Qassim Soleimani, kepala PasukanQuds elit Teheran yang dapat memicu gejolak baru di Timur Tengah.Namun, saham yang diperdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI)berhasil membukukan kenaikan pada akhir pekan lalu. IHSG ditutupmenguat 0,635%, atau 39,885 poin ke posisi 6323,466. Kenaikanindeks tersebut setelah rilis data inflasi 2019 tercatat sebagai angkaterendah selama 10 tahun terakhir sebesar 2,72% yoy. Kenaikan IHSGditopang oleh penguatan sebagian besar indeks saham sektoralterkecuali saham dalam sektor perdagangan yang tercatat terkoreksi,

Saham bursa utama Eropa di awal perdagangan tentative masuk dizona merah, terdampak oleh gejolak baru di Timur Tengah. MayorJenderal Iran Qassim Soleimani, kepala Pasukan Quds elit Teheran,tewas pada Jumat oleh serangan udara AS pada konvoinya dibandara Baghdad.. Hal ini dikhawatirkan akan menyulut meningkatnyakonflik AS dan Iran yang dapat mendorong kenaikan harga minyak danjuga dikhawatirkan dapat menganggu bagi perekonomian Eropa.Saham Jerman dengan indeks acuan DAX menurun 0,82%, atau110,09 poin ke posisi 13275,84. Demikian dengan saham di bursaPerancis dimana indek acuan CAC melemah 0,48%, atau 26,94 poinmenjadi 6014,56 dan saham di Inggris dengan indeks acuan FTSEterkoreksi 0,39%, atau 29,52 poin ke level 7574,78.

Predikat Indonesia sebagai negara layak investasi yang disematkan oleh ketiga lembaga pemeringkat internasional yakni, FitchRating. Moody’s dan S & P, telah memberikan kepercayaan padainvestasi di Indonesia terutama investor asing. Terlihat selama tahun2019, aliran modal asing yang masuk ke Indonesia mencapai Rp224,2triliun. Secara terinci nilai tersebut terdiri dari Rp168,6 triliun di obligasipemerintah atau Surat Berharga Negara Rp50 triliun masuk ke pasarsaham, Rp3 triliun ke obligasi korporasi, dan Rp2,6 triliun di SertifikatBank Indonesia. Indikator lain yang menandakan stabilitas keuanganCredit Default Swap (CDS) di pasar spot berada di 60,6 bps, atausebagai yang terendah dalam 5 tahun terakhir. Tercatat pula, NeracaPembayaran Indonesia dan cadangan di triwulan IV membaik.

Katalis yang bisa di apresiasi pelaku pasar berkenaan denganInflasi sepanjang 2019 sebagai yang terendah selama 10 tahunterakhir yaitu sebesar 2,72%. Rendahnya inflasi 2019 disebabkanseimbangnya permintaan dan kapasitas produksi. Selain itu, koordinasiantara pemerintah pusat dan pemerintah daerah juga sangat baik.Sehingga kepastian ketersediaan pasokan pangan dan keterjangkauanharga pun terjamin. Hampir seluruh komponen bahan makananmengalami inflasi rendah bahkan mengalami deflasi.Inflasi yangrendah pada 2019 lalu juga dipengaruhi faktor nilai tukar rupiah yangstabil, bahkan cenderung apresiasi. Rendahnya inflasi disebabkanterjaganya ekspektasi harga-harga ke depan.

Geopolitik di Timur Tengah kembali menghangat menyusulserangan udara Amerika Serikat (AS) yang telah menewaskan personelmiliter Iran dan Irak salah satunya Komandan Pasukan Quds IranMayor Jenderal Qassem Soleimani. Pembunuhan terencana itudilakukan atas perintah Presiden Donald Trump. Berdasarkan arahanPresiden, militer AS mengambil langkah pertahanan yang tegas untukmelindungi personel AS di Irak. Tewasnya Jenderal Qassem Soleimanitelah menimbulkan kekhawatiran aka nada balasan dari pihak Iran dankondisi ini juga menjadi kekhawatiran gangguan pasokan minyak yangdapat mendorong kenaikan harga.

Dari AS, Trump semakin terpojok, setelah sebuah dokumen yangtidak disensor menyebut Presiden Donald Trump memerintahkanlangsung Kantor Anggaran dan Manajemen Gedung Putih agarPentagon menahan bantuan militer ke Ukraina.

Pasar global yang masih diliputi keterbatasan katalis positif,sedangkan faktor dari dalam negeri selain kabar diatas terbilangpositif, setelah libur akhir tahun pelaku pasar mulai menyeleksi sahamyang prospek di tahun ini. Bauran sentimen tersebut akan mendorongIHSG bergerak mixed pada pekan ini dengan potensi menguat.

Weekly Report06 January 2020

UNTR tetapkan target konservatif

TINS siapkan capex Rp2 triliun

Anak usaha PGAS tandatangani intra group loan

BBRI suntik modal Rp500 miliar ke PT BRI Ventura Investama

AGRS bukukan rugi bersih 9M19 Rp55,42 miliar

POLA targetkan laba naik 25% menjadi Rp15 miliar pada 2020

POLA targetkan NPF turun menjadi 3,77%

TPIA resmi merger dengan anak usahanya

Induk usaha JPFA rights issue sekitar Rp1 triliun

PPRO akan terbitkan obligasi Rp1,2 triliun

ELTY, JGLE, dan Amerasia tandatangani restrukturisasi utang

BULL laba bersih 3Q19 naik 27,2% menjadi US$12,776 juta

IPCM optimis laba bersih 2019 tumbuh sebesar 27%

IPCC telah siapkan alokasi belanja modal sebesar Rp250 miliar

KJEN bukukan laba bersih 9M19 Rp938,14 juta

Anak usaha Pelindo dan WIKA berencana IPO

Support Level 6300/6276/6264Resistance Level 6335/6347/6371Major Trend UpMinor Trend Up

Daily News6 January 2020

2

United Tractors (UNTR) menetapkan target penjualan alat beratyang konservatif pada tahun ini, sejalan dengan kondisi bisnis yangdinilai masih tidak jauh berbeda dengan 2019. Apabila tren hargabatu bara pada tahun ini masih sama dengan tahun lau, makakemungkinan produksi batu bara dari kontraktor tambang tahun iniakan sama atau sedikit lebih rendah dibandingkan tahun lalu.Disamping itu, pelanggan perseroan dari sektor tambang telahmelakukan pembelian alat berat cukup banyak sejak 2017 yangmenyebabkan permintaan alat berat pada 2020 tidak akan lebihbanyak dari 2019. Untuk target alat berat tahun 2020, perseroanberharap sama seperti tahun 2019 sekitar 2.900-3.000 unit.Sementara itu, dari segmen tambang emas, UNTR menetapkantarget penjualan emas sekitar 360.000-370.000 oz emas, lebihrendah dari target penjualan pada tahun lalu sebesar 400.000 ozemas.

Timah (TINS) mengalokasikan belanja modal sebesar Rp2 triliunpada 2020. Salah satu fokus ekspansi perseroan adalah menjajakipeluang pembentukan usaha patungan (JV) dengan perusahaantambang asal Tanzania, State Mining Corporation (Stamico). Capex2020 akan digunakan untuk eksplorasi tambang, pembangunanfasilitas smelter baru, pemeliharaan alat-alat produksi, pengadaankapal, dan pengembangan anak usaha perseroan. Adapun potensitambang yang ditawarkan kepada perseroan dalam kerja sama diTanzania ini, antara lain komoditas timah, nikel, emas, dan mineraltanah jarang.

Saka Energi Indonesia (SEI), anak usaha Perusahaan Gas Negara(PGAS), menandatangani beberapa perjanjian transaksi atau intragroup loan dengan anak usaha di luar Pangkah PSC, anak usahadi luar Muara Bakau PSC, dan anak usaha terkait Pangkah PSCsenilai total US$1,4 miliar. Pendanaan ini diperuntukan bagikebutuhan pengelolaan aset.

Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menyuntikkan dana kepada PT BRIVentura Investama (BRIV entures) sebesar Rp500 miliar dalamupaya memperkuat permodalan anak usaha. Peningkatanpenyertaan modal tersebut menyebabkan kepemilikan BBRI diBRIV entures menjadi sebesar 99,97%. Transaksi penambahanmodal telah dilakukan pada 31 Desember 2019. Dikatakan bahwaBBRI akan memberikan dukungan tidak hanya dari sisi permodalandan kerja sama distribusi, melainkan juga pengembangan bisnisBRIV entures tersebut.

Bank IBK Indonesia (AGRS) membukukan pendapatan bungabersih sebesar Rp122,88 miliar hingga 30 September 2019,meningkat dari pendapatan bunga bersih sebesar Rp104,12 miliarpada periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, perseroanmembukukan kenaikan rugi bersih setelah dampak penyesuaianproforma sebesar Rp55,42 miliar pada 9M19, meningkat dari rugiRp9,25 miliar pada 9M18.

Pool Advista Finance (POLA) menargetkan pertumbuhan laba 25%menjadi Rp15 miliar pada 2020 dibandingkan Rp12 miliar perkiraanlaba sepanjang tahun 2019. Peningkatan laba tersebut, seiringnaiknya target penyaluran pembiayaan antara 7-8% menjadisebesar Rp530 miliar pada 2020 dari Rp438 miliar tahun 2019.Untuk memacu kinerja, tahun ini perusahaan berencana membukadua kantor selain kantor cabang (KSKC). Adapun letak keduaKSKC tersebut adalah di Surabaya (Jawa Timur) dan salah kota diJawa Tengah. Investasi yang dibutuhkan untuk mengoperasikansatu KSKC diperkirakan antara Rp100-150 juta per tahun.Sementara jumlah karyawan yang diperlukan hanya 3-5 oranguntuk setiap kantor. Terkait sumber pendanaan untuk ekspansikantor ini, seluruhnya akan menggunakan dana hasil Penawaran

Umum Perdana (PUP) saham.

Pool Advista Finance (POLA) menargetkan kualitas pembiayaanatau nonperforming financing (NPF) sebesar 3,77% hingga akhirtahun ini, turun dari posisi September tahun lalu yang sebesar7,12%. Tingginya NPF tahun lalu disebabkan oleh lesunya bisnisproperti yang merupakan sektor utama pembiayaan perseroan.

Chandra Asri Petrochemical (TPIA) secara resmi telahmenyelesaikan proses merger dengan anak usahanya PTPetrokimia Butadiene Indonesia (PBI). Dalam aksi korporasi ini, PBIyang meleburkan diri dengan TPIA. Penggabungan usahadilakukan pada saat perseroan menjadi pemilik seluruh sahamyang telah dikeluarkan PBI. Sehingga, tidak ada konversi sahambagi pemegang saham PBI lainnya di TPIA. Penggabungan usahaini bertujuan untuk menciptakan perusahan Petrokimia yang lebihterintegrasi di Indonesia, dimana kegiatan usahanya meliputisebagian besar aspek rantai produksi petrokimia. Setelah merger,TPIA dan PBI akan melakukan integrasi proses produksi butadiene.Pasalnya, PBI tengah merampungkan proses pembangunan pabrikMTBE/Butene-1 yang diharapkan selesai pada kuartal III 2020.

Japfa Ltd, salah satu pengendali saham Japfa Comfeed Indonesia(JPFA), segera menggalang dana melalui penawaran umumterbatas dengan target hingga SGD93,5 juta atau sekitar Rp962miliar. Aksi ini akan meningkatkan fleksibilitas keuangan perseroansecara grup untuk peluang pertumbuhan bisnis yang potensial.Japfa Ltd akan menerbitkan 188,13 juta saham baru dengan hargaSGD0,5 per saham dan rasio 1:10.

PP Properti (PPRO) akan melakukan penawaran awal(bookbuilding) atas obligasi berkelanjutan II tahap I senilai Rp1,2triliun pada awal Februari 2020. Obligasi ini merupakan bagian dariobligasi berkelanjutan II yang memiliki total plafon hingga Rp2,4triliun dan berlaku selama dua tahun.

Bakrieland Development (ELTY), Graha Andrasentra Propertindo(JGLE) dan PT Amerasia International telah menandatanganirestrukturisasi utang pada 30 Desember 2019. Pinjaman modalkerja yang diberikan Amerasia kepada JGLE berdasarkan pinjammeminjam pada 21 Mei 2013 yang telah diperpanjang beberapakali dengan addendum terakhir dilakukan melalui addendum atasperjanjian pinjaman tertanggal 21 Mei 2018. Utang JGLE kepadaAmerasia diselesaikan dengan mekanisme, yakni perseroan akanmengalihkan kepada Amerasia atau entitas lain yang ditunjukAmerasia, aset perseroan berupa piutang sekitar Rp58,33 miliar.Utang JGLE kepada Amerasia selaku entitas anak berdasarkanperjanjian pinjaman menjadi lunas dan perjanjian pinjaman menjadiberakhir. Dengan demikian, jumlah utang perseroan secarakonsolidasi berkurang. Restrukturisasi ini bukan merupakantransaksi material, namun merupakan transaksi afiliasi antaraperseroan dan JGLE.

Buana Lintas Lautan (BULL) membukukan kenaikan laba bersihsebesar 27,2% menjadi US$12,776 juta per September 2019, dariUS$10,046 juta per September 2018. Sementara itu, perseroanberhasil membukukan kenaikan pendapatan bersih sebesar 14%,dari US$65,611 juta menjadi US$74,814 juta per September 2019.Meski beban langsung bertambah 6,76% menjadi US$42,150 juta,laba kotor tetap naik 25% menjadi US$32,664 juta per September2019, dari US$26,129 juta per September 2018. Setelah dikurangibeban lain-lain, laba sebelum pajak perusahaan berasetUS$431,20 juta per September 2019 itu mencapai US$14,565 juta,tumbuh 26,3%, dari US$11,530 juta per September 2018.

Daily News6 January 2020

3

Jasa Armada Indonesia (IPCM) optimis dapat meraup laba bersihsampai dengan akhir tahun 2019 sebesar Rp93 miliar atau tumbuhsebesar 27% dari laba bersih tahun 2018 sebesar Rp73 miliar. Halini terutama didukung dengan berkembangnya layanan kepelabuhan lain, selain pelabuhan milik PT Pelindo II (Persero) sertapeningkatan efisiensi dan pendapatan lain-lain. Selian itu.Perseroan juga memperkirakan pada tahun 2020, laba bersihdiproyeksikan akan meningkat lebih dari 30% terutama diperolehdari peningkatan volume, perluasan wilayah layanan danpenyesuaian tarif serta pendapatan lainnya serta didukung dengankontrol dan pengendalian biaya yang lebih efektif. Perseroansendiri saat ini tengah mengkaji pertumbuhan secara non organiksebagai upaya untuk pertumbuhan yang lebih besar.

Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) telah menyiapkan alokasibelanja modal sebesar Rp250 miliar yang akan digunakan untukmenambah kapasitas gedung parkir setinggi 4 lantai. Gedung Barutersebut diperkirakan akan selesai pada kuartal III/2020. Lantaranproses pembangunan diperkirakan memakan waktu sampai 6--8bulan kedepan, maka IPCC, memiliki kapasitas parkir mencapai700.000 unit--800.000 unit kendaraan per tahun. IPCCberkemungkinan memiliki tambahan kapasitas mencapai 800.000unit kendaraan per tahun. Tapi, okupansinya tergantung dariprodusen kendaraan karena kinerja perseroan erat dengan industriotomotif. Selain itu perseroan juga masih berupaya mengupaskondisi permintaan industri otomotif dan industri alat berat pada2020 karena itu akan berpengaruh terhadap unit yang dikerjakanperseroan. Adapun pemerintah menargetkan untuk mengeksporsebanyak 200 juta unit CBU dalam kurun waktu 4 tahun ke depan.

Krida Jaringan Nusantara (KJEN) membukukan pendapatansebesar Rp9,50 miliar hingga 30 September 2019, meningkat daripendapatan Rp3,88 miliar pada periode yang sama tahunsebelumnya. Perseroan membukukan laba bersih sebesarRp938,14 juta pada 9M19 setelah membukukan rugi bersihsebesar Rp176,44 juta pada 9M18.

Sejumlah perusahaan BUMN memiliki rencana jangka pendekuntuk mengantarkan anak usahanya melantai di BEI. Pelindomendorong dua anak usahanya untuk IPO yakni PelabuhanTanjung Priok dan IPC Terminal Petikemas yang diharapkan dapatdilaksanakan pada kuartal III atau IV tahun ini. Disamping itu,Wijaya Karya (WIKA) juga mendorong dua anak usahanya IPO,yakni Wijaya Karya Realty dan Wika Industri & Konstruksi.

4

Market Data6 January 2020

COMMODITIES DUAL LISTINGDescription Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)Crude Oil (US$)/Barrel 63.77 0.72 TLKM (US) 28.41 3,957.51 -12.54Natural Gas (US$)/mmBtu 2.12 -0.01 ANTM (GR) 1.00 966.74 0.00Gold (US$)/Ounce 1,574.05 21.86Nickel (US$)/MT 13,755.00 -505.00Tin (US$)/MT 16,800.00 -390.00Coal (NEWC) (US$)/MT* 67.50 5.10Coal (RB) (US$)/MT* 80.00 16.64CPO (ROTH) (US$)/MT 860.00 -7.50CPO (MYR)/MT 3,054.00 28.50Rubber (MYR/Kg) 762.50 1.00Pulp (BHKP) (US$)/per ton 1,050.00 0.00*weekly

GLOBAL INDICES VALUATIONChange PER (X) PBV (X) Market Cap

Country Indices Price%Day %YTD 2019E 2020F 2018E 2019F (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 28,634.88 -0.81 0.34 17.21 15.60 3.96 3.60 8,220.65USA NASDAQ COMPOSITE 9,020.77 -0.79 0.54 24.97 21.24 3.63 4.16 13,987.90ENGLAND FTSE 100 INDEX 7,622.40 0.24 1.06 13.53 12.71 1.69 1.62 1,821.83CHINA SHANGHAI SE A SH 3,231.19 -0.05 1.10 11.19 10.00 1.29 1.18 5,022.56CHINA SHENZHEN SE A SH 1,841.99 0.27 2.20 17.00 14.71 2.47 2.21 3,474.25HONG KONG HANG SENG INDEX 28,451.50 -0.32 0.93 10.77 9.97 1.15 1.07 2,375.68INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 6,323.47 0.63 0.38 14.71 12.81 2.04 1.92 525.17JAPAN NIKKEI 225 23,656.62 -0.76 0.00 18.04 16.79 1.72 1.61 3,595.13MALAYSIA KLCI 1,611.38 0.55 1.42 15.97 15.11 1.53 1.45 252.84SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3,238.82 -0.41 0.50 12.86 12.13 1.08 1.04 421.02

FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGEDescription Rate (IDR) Change Description Rate (USD) ChangeUSD/IDR 13,930.00 37.00 1000 IDR/ USD 0.07179 -0.00019EUR/IDR 15,555.63 25.25 EUR / USD 1.11670 0.00060JPY/IDR 129.17 0.19 JPY / USD 0.00927 0.00002SGD/IDR 10,317.75 -3.69 SGD / USD 0.74069 -0.00044AUD/IDR 9,667.42 -12.89 AUD / USD 0.69400 -0.00100GBP/IDR 18,220.44 -21.24 GBP / USD 1.30800 -0.00030CNY/IDR 1,999.63 0.34 CNY / USD 0.14355 -0.00004MYR/IDR 3,395.74 -2.12 MYR / USD 0.24377 -0.00080KRW/IDR 11.94 -0.07 100 KRW / USD 0.08570 -0.00065

CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATEDescription Country Rate (%) Description Country Rate (%)FED Rate (%) US 2.25 JIBOR (IDR) Indonesia 5.41BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 5.00 LIBOR (GBP) England 0.70ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.07BOE Rate (%) England 0.75 Z TIBOR (YEN) Japan 0.10PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 2.84

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSITDescription December-19 November-19 Description Rate (%)Inflation YTD % 2.72 2.37 1M 5.63Inflation YOY % 2.72 3.00 3M 5.81Inflation MOM % 0.34 0.14 6M 5.74Foreign Reserve (USD) 126.63 Bn 126.69 Bn 12M 6.03GDP (IDR Bn) 4,067,775.30 3,963,395.00

5

Market Data6 January 2020

BUSINESS & ECONOMIC CALENDARDate Agenda Expectation06 Jan Indonesia Trade Balance --06 Jan Indonesia Total Exports --06 Jan Indonesia Total Imports --07 Jan Indonesia Consumer Confidence Index --07 Jan US Trade Balance Turun menjadi -$49.0 Bn dari $-$47.2 Bn07 Jan US Factory Orders Turun menjadi 0.2% dari 0.3%07 Jan US Durable Goods Orders --08 Jan Indonesia Foreign Reserves --08 Jan Indonesia Net Foreign Assets --09 Jan US Consumer Credit Turun menjadi $12.45 Bn dari $18.91 Bn09 Jan US Initial Jobless Claims --09 Jan US Continuing Claims --10 Jan US Change in Nonfarm Payrolls Turun menjadi 167 ribu dari 266 ribu10 Jan US Change in Private Payrolls Turun menjadi 155 ribu dari 254 ribu10 Jan US Change in Manufacture Payrolls Turun menjadi 5 ribu dari 54 ribu10 Jan US Unemployment Rate Tetap 3.5%10 Jan US Underemployment Rate --Ket: (*) US Time (^) Tentative

LEADING MOVERS LAGGING MOVERSStock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index ptBBCA IJ 34000 1.64 12.04 BRPT IJ 1425 -2.73 -3.19TLKM IJ 3980 1.79 6.22 INCO IJ 3500 -3.31 -1.07HMSP IJ 2140 2.39 5.22 BYAN IJ 15550 -2.20 -1.05CPIN IJ 6900 4.94 4.78 BMRI IJ 7725 -0.32 -1.04ASII IJ 6950 1.09 2.72 MIKA IJ 2670 -2.55 -0.89TKIM IJ 11025 9.43 2.65 ADRO IJ 1465 -2.01 -0.86INKP IJ 8100 6.23 2.33 UNTR IJ 21275 -1.05 -0.75MDKA IJ 1170 7.34 1.57 MSKY IJ 1090 -24.83 -0.64GGRM IJ 54100 1.41 1.29 PNBN IJ 1340 -2.19 -0.64MEDC IJ 910 8.98 1.21 MPRO IJ 2180 -3.11 -0.62

UPCOMING IPO'S

Company Business IPO Price(IDR)

IssuedShares (Mn) Offering Date Listing Underwriter

Tourindo GuideIndonesia

Trade & Service 80.00 150.00 02 Jan-03 Jan 2020 08 Jan 2020 Surya Fajar Sekuritas

Bank Amar Indonesia Banking & Finance 174.00 1206.06 03 Jan-06 Jan 2020 09 Jan 2020 UOB Kay Hian Sekuritas

Royalindo InvestaWijaya

Trade & ServiceProperty

110.00 861.82 31 Dec-07 Jan 2020 13 Jan 2020 BCA Sekuritas

Ashmore AssetManagement

Banking & Finance 1900.00 111.11 02 Jan-08 Jan 2020 14 Jan 2020 Mandiri Sekuritas

6

6 January 2020Corporate Info6 January 2020

DIVIDENDStock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording PaymentMFMI 132.00 Cash Dividend 27 Dec 2019 30 Dec 2019 02 Jan 2020 15 Jan 2020ADRO $0.00469 Cash Dividend 02 Jan 2020 03 Jan 2020 06 Jan 2020 15 Jan 2020KEJU 33.00 Cash Dividend 03 Jan 2020 06 Jan 2020 07 Jan 2020 13 Jan 2020

CORPORATE ACTIONSStock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading PeriodTNCA Rights issue 2:3 344.00 08 Jan 2020 09 Jan 2020 14 Jan-20 Jan 2020BBKP Rights issue 5:2 TBA 05 Mar 2020 06 Mar 2020 12 Mar-20 Mar 2020SCBD Tender Offer -- 5565.00 -- -- 02 Jan-31 Jan 2020

GENERAL MEETINGEmiten AGM/EGM Date AgendaBLUE RUPSLB 06 Jan 2020JMAS RUPSLB 06 Jan 2020HADE RUPSLB 08 Jan 2020HDFA RUPSLB 09 Jan 2020VICO RUPSLB 10 Jan 2020CTBN RUPSLB 13 Jan 2020DEAL RUPSLB 13 Jan 2020MDKA RUPSLB 13 Jan 2020MPRO RUPSLB 13 Jan 2020PGAS RUPSLB 21 Jan 2020GIAA RUPSLB 22 Jan 2020KIAS RUPSLB 23 Jan 2020KOIN RUPSLB 23 Jan 2020MGNA RUPSLB 24 Jan 2020FAST RUPSLB 28 Jan 2020TRUK RUPSLB 28 Jan 2020GOLD RUPST 31 Jan 2020MLBI RUPSLB 31 Jan 2020TRUK RUPSLB 28 Jan 2020GOLD RUPST 31 Jan 2020MLBI RUPSLB 31 Jan 2020

6 January 2020

Technical Analysis6 January 2020

ADHI TRADING BUY

S1 1185 R1 1225 Trend Grafik Major Down Minor Down

S2 1145 R2 1265

ClosingPrice 1210

Ulasan

MACD line dan signal line indikasi negatif

Stochastics fast line & slow indikasi positif

Candle chart indikasi sinyal positif

RSI berada dalam area netral

Harga berada dalam area lower band

Prediksi Trading range Rp 1185-Rp 1265

Entry Rp 1210, take Profit Rp 1265

Indikator Posisi SinyalStochastics 46.16 PositifMACD 10.07 NegatifTrue Strength Index (TSI) -10.83 PositifBollinger Band (Mid) 3995 NegatifMA5 1186 Positif

1,000

1,100

1,200

1,300

1,400

1,500

1,600

1,700

1,800

Jun Jul August September October November December 2020

ADHIDownward Sloping Channel

1,200 1,193 1,190.63 1,186 1,116.26

995.833 995.833

1,210 1,210 1,210 1,250 1,265.71 1,265.71

0.0 20.0 40.0 60.0 80.0100.0ADHI-Stochastic%D(6,3,3)= 20.08,Stochastic%K = 38.25, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 20.0753 20.0753 20

38.2479 38.2479 80

-30.0-20.0-10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 0.0ADHI-MACD(5,3)= -1.94, Signal()= 1.48 -1.94458 1.4813

-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0ADHI-TSI(3,5,3)= -10.83, Volume() = 13,514,500.00 -10.8259 -25.7196

0.00000 13,514,500

Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

WSKT TRADING BUY

S1 1515 R1 1570 Trend Grafik Major Down Minor Up

S2 1460 R2 1625

ClosingPrice 1545

Ulasan

MACD line dan signal line indikasi positif

Stochastics fast line & slow indikasi positif

Candle chart indikasi sinyal positif

RSI berada dalam area netral

Harga berada dalam area upper band

Prediksi Trading range Rp 1515-Rp 1570

Entry Rp 1545, take Profit Rp 1570

Indikator Posisi SinyalStochastics 70.35 PositifMACD 12.27 PositifTrue Strength Index (TSI) 50.10 PositifBollinger Band (Mid) 1438 PositifMA5 1498 Positif

1,000

1,200

1,400

1,600

1,800

2,000

2,200

Jun Jul August September October November December 2020

WSKT DownwardSlopingChannel

1,460 1,438 1,415.32 1,415.32

1,220.7

944.211 944.211

1,496.88 1,498 1,520 1,545 1,545 1,545

0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0100.0WSKT - Stochastic%D(6,3,3) = 52.82, Stochastic%K= 66.15, Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00 52.8205 52.8205 20

66.1538 66.1538 80

-30.0-20.0-10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 0.0WSKT - MACD(5,3) = -11.73, Signal()= -7.84 -11.7308 -7.83645

-100.0-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0WSKT - TSI(3,5,3)= 50.10, Volume() = 72,618,704.00 39.0375 0.00000

50.1043 72,618,704

Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

6 January 2020

Technical Analysis6 January 2020

PTBA TRADING BUY

S1 2620 R1 2690 Trend Grafik Major Down Minor Up

S2 2550 R2 2760

ClosingPrice 2670

Ulasan

MACD line dan signal line indikasi negatif

Stochastics fast line & slow indikasi positif

Candle chart indikasi sinyal positif

RSI berada dalam area netral

Harga berada dalam area upper band

Prediksi Trading range Rp 2620-Rp 2760

Entry Rp 2670, take Profit Rp 2760

Indikator Posisi SinyalStochastics 68.62 PositifMACD 8.99 NegatifTrue Strength Index (TSI) 17.57 NegatifBollinger Band (Mid) 2595 PositifMA5 2650 Positif

2,400

2,800

3,200

3,600

4,000

Jun Jul August September October November December 2020

PTBA Wedge

2,595 2,580 2,546.36 2,546.36 2,503.33 2,503.33 2,406.35

2,638.75 2,650 2,670 2,670 2,670 2,700

0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0PTBA -Stochastic%D(6,3,3)= 58.40,Stochastic%K = 61.11, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 58.4007 58.4007 20

61.1111 61.1111 80

-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 0.0PTBA -MACD(5,3)= -5.92, Signal()= -4.69 -5.91681 -4.6935

-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0PTBA -TSI(3,5,3)= 17.57,Volume() = 13,483,900.00 15.8315 0.00000

17.5661 13,483,900

Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

ADRO TRADING BUY

S1 1435 R1 1480 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 1390 R2 1525

ClosingPrice 1465

Ulasan

MACD line dan signal line indikasi positif

Stochastics fast line & slow indikasi positif

Candle chart indikasi potensi rebound

RSI mendekati area oversold

Harga berada dalam area upper band

Prediksi Trading range Rp 1435-Rp 1480

Entry Rp 1465, take Profit Rp 1480

Indikator Posisi SinyalStochastics 11.11 PositifMACD -2.20 PositifTrue Strength Index (TSI) -47.43 PositifBollinger Band (Mid) 1058 PositifMA5 1536 Negatif

1,000

1,100

1,200

1,300

1,400

1,500

1,600

1,700

1,800

Jun Jul August September October November December 2020

ADRO Broadening Wedge

1,505

1,465 1,465 1,465 1,465 1,465 1,331.3

1,516 1,536 1,549.38 1,620

1,829.58 1,829.58

0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0ADRO -Stochastic%D(6,3,3)= 33.69,Stochastic%K = 22.01, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 22.0085 22.0085 20

33.6895 33.6895 80

-40.0-30.0-20.0-10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 0.0ADRO -MACD(5,3)= 20.83, Signal()= 14.37 14.3716 20.8348

-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0100.0ADRO -TSI(3,5,3)= -47.43, Volume() = 117,795,600.00 -29.7024 -47.4257

0.00000117,795,600

Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

6 January 2020

Technical Analysis6 January 2020

MEDC TRADING BUY

S1 865 R1 935 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 795 R2 1005

ClosingPrice 910

Ulasan

MACD line dan signal line indikasi positif

Stochastics fast line & slow indikasi negatif

Candle chart indikasi sinyal positif

RSI berada dalam area netral

Harga berada dalam area lower band

Prediksi Trading range Rp 865-Rp 935

Entry Rp 910, take Profit Rp 935

Indikator Posisi SinyalStochastics 88.55 NegatifMACD 27.85 PositifTrue Strength Index (TSI) 1.92 PositifBollinger Band (Mid) 1643 NegatifMA5 875 Positif

600

700

800

900

1,000

1,100

1,200

1,300

1,400

1,500

Jun Jul August September October November December 2020

MEDC WedgeBull ish Breakout

874.375 859 859 859 835.25 825 710.27

875 875 910 910 910 915

0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0MEDC - Stochastic%D(6,3,3) = 43.73, Stochastic%K= 48.15, Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00 43.7323 43.7323 20

48.1481 48.1481 80

-30.0-20.0-10.0 0.0 10.0 0.0MEDC - MACD(5,3) = -4.29, Signal()= -0.46 -4.28893 -0.4585

-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0MEDC - TSI(3,5,3)= 1.92,Volume() = 95,967,000.00 0.00000 -0.938916

1.92368 95,967,000

Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

CTRA TRADING BUY

S1 1030 R1 1065 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 995 R2 1100

ClosingPrice 1050

Ulasan

MACD line dan signal line indikasi negatif

Stochastics fast line & slow indikasi positif

Candle chart indikasi potensi rebound

RSI mendekati area oversold

Harga berada dalam area upper band

Prediksi Trading range Rp 1030-Rp 1065

Entry Rp 1050, take Profit Rp 1065

Indikator Posisi SinyalStochastics 44.13 PositifMACD -1.72 NegatifTrue Strength Index (TSI) -25.11 PositifBollinger Band (Mid) 1044 PositifMA5 1044 Positif

900

1,000

1,100

1,200

1,300

Jun Jul August September October November December 2020

CTRA Broadening Wedge

1,050 1,050 1,044 1,044 1,025

839 839

1,050 1,056.88 1,090 1,095 1,095 1,098.06

0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0CTRA -Stochastic%D(6,3,3)= 20.48,Stochastic%K = 16.92, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 20 16.9192 16.9192

20.4804 20.4804 80

-20.0-10.0 0.0 10.0 20.0 0.0CTRA -MACD(5,3)= 2.38,Signal()= 3.54 2.37732 3.54195

-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0CTRA -TSI(3,5,3)= -25.11, Volume() = 17,901,300.00 -22.0764 -25.1052

0.00000 17,901,300

Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

Trading View6 January 2020

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADINGPrice Support Resistance Indicators 1 MonthTicker Rec

Last Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low

AgricultureAALI Trading Sell 14100 14100 13925 13500 13925 14350 14775 Negatif Negatif Negatif 14675 11975LSIP Trading Sell 1435 1435 1415 1365 1415 1465 1515 Negatif Negatif Negatif 1490 1260SGRO Trading Sell 2500 2500 2470 2430 2470 2510 2550 Positif Positif Positif 2510 2230

MiningPTBA Trading Buy 2670 2670 2760 2550 2620 2690 2760 Negatif Positif Positif 2730 2360ADRO Trading Buy 1465 1465 1480 1390 1435 1480 1525 Negatif Positif Negatif 1715 1210MEDC Trading Buy 910 910 935 795 865 935 1005 Negatif Positif Positif 985 640INCO Trading Sell 3500 3500 3300 3300 3450 3600 3750 Negatif Negatif Negatif 3680 2950ANTM Trading Buy 850 850 865 835 845 855 865 Positif Positif Positif 870 735TINS Trading Buy 825 825 835 805 820 835 850 Negatif Negatif Negatif 880 700

Basic Industry and ChemicalsWTON Trading Buy 468 468 490 442 458 474 490 Positif Positif Positif 472 416SMGR Trading Buy 12325 12325 12400 12100 12250 12400 12550 Positif Positif Positif 13050 11300INTP Trading Buy 18875 18875 19025 18325 18675 19025 19375 Negatif Positif Negatif 20875 18300SMCB Trading Buy 1195 1195 1195 1195 1195 1195 1195 Positif Positif Positif 1390 1100

Miscellaneous IndustryASII Trading Buy 6950 6950 7000 6750 6875 7000 7125 Negatif Positif Positif 7025 6350GJTL Trading Sell 580 580 575 575 580 585 590 Negatif Negatif Negatif 635 570

Consumer Goods IndustryINDF Trading Buy 8025 8025 8125 7900 7975 8050 8125 Positif Positif Positif 8050 7625GGRM Trading Buy 54100 54100 55025 52925 53625 54325 55025 Positif Positif Positif 54300 49225UNVR Trading Buy 8575 8575 8650 8400 8525 8650 8775 Positif Positif Positif 8700 8070KLBF Trading Buy 1635 1635 1670 1595 1620 1645 1670 Positif Positif Positif 1640 1475

Property, Real Estate and Building ConstructionBSDE Trading Buy 1290 1290 1305 1235 1270 1305 1340 Positif Positif Positif 1390 1215PTPP Trading Buy 1710 1710 1740 1550 1645 1740 1835 Positif Positif Positif 1705 1340WIKA Trading Buy 2130 2130 2180 1935 2060 2180 2300 Positif Positif Positif 2090 1710ADHI Trading Buy 1210 1210 1265 1145 1185 1225 1265 Positif Positif Positif 1285 1060WSKT Trading Buy 1545 1545 1570 1460 1515 1570 1625 Positif Positif Positif 1525 1215

Infrastructure, Utilities and TransportationPGAS Trading Buy 2160 2160 2180 2080 2130 2180 2230 Negatif Positif Negatif 2260 1860JSMR Trading Buy 5250 5250 5300 5100 5200 5300 5400 Negatif Positif Positif 5400 4550ISAT Trading Buy 2890 2890 2920 2820 2870 2920 2970 Negatif Positif Negatif 3270 2720TLKM Trading Buy 3980 3980 4050 3900 3950 4000 4050 Negatif Positif Positif 4110 3800

FinanceBMRI Trading Buy 7725 7725 7825 7425 7625 7825 8025 Negatif Positif Negatif 7825 6775BBRI Trading Buy 4420 4420 4490 4340 4390 4440 4490 Negatif Positif Positif 4470 4010BBNI Trading Buy 7800 7800 7900 7450 7675 7900 8125 Negatif Negatif Negatif 8000 7325BBCA Trading Buy 34000 34000 34125 33375 33750 34125 34500 Positif Positif Positif 34000 31050BBTN Trading Buy 2150 2150 2200 2080 2120 2160 2200 Positif Positif Positif 2240 1905

Trade, Services and InvestmentUNTR Trading Sell 21275 21275 21125 20800 21125 21450 21775 Negatif Negatif Negatif 23225 20450MPPA Trading Buy 148 148 162 132 142 152 162 Positif Positif Positif 165 120