repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS...

263
ANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH INDONESIA PERIODE 2012-2018 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Oleh: Faturrohim NIM. 11150810000057 1

Transcript of repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS...

Page 1: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

ANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI

PEMERINTAH INDONESIA PERIODE 2012-2018

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

Faturrohim

NIM. 11150810000057

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISJURUSAN MANAJEMEN

2019

1

Page 2: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

2

Page 3: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH
Page 4: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH
Page 5: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

5

Page 6: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama lengkap : Faturrohim

2. Tempat, tanggal lahir : Tangerang, 11 Februari 1996

3. Alamat : Jl. Kalimangso No.21 Rt 002/001

Kelurahan Jurang Mangu Timur

Kecamatan Pondok Aren Kota

Tangerang Selatan. Provinsi Banten.

4. Telepon : 085924637848

5. E-mail : [email protected]

II. PENDIDIKAN FORMAL

1. SD Islam Darunnajah : Tahun 2002 – 2008

2. SMPN 235 Jakarta : Tahun 2008 – 2011

3. SMKN 59 Jakarta : Tahun 2011 – 2014

4. S1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta : Tahun 2015 – 2019

III. PENGALAMAN KERJA

1. Lotte Mart (Div. Dryfood) : 01 Mei sd 31

Agustus

2013

2. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. : 01 Maret sd 30 Juni

2019

IV. PENGALAMAN ORGANISASI

Anggota Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen : Tahun 2015 – 2016

V. LATAR BELAKANG KELUARGA

1. Ayah : H. Sabari

2. Ibu : Hj. Suharni

vi

Page 7: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

ABSTRACT

The focus of this study is to analyze the correction of long term and short term of macroeconomic variables which consist of Bank Indonesia rates (BI Rates), USD/IDR exchange rates, and Gross Domestic Product (GDP), also Credit Default SWAP for Indonesian government yield bonds during the period January 2012 to December 2018. The analysis used in this study is Vector Error Correction Model (VECM). This study has been writen using Eviews 8 software and Microsoft Excell 2016 software.The result of this study states that the dependent variable; Inflation doesn’t have a correlation with long term government bonds yield 5, 10, 15 and 20 years. But it happens oterwise for short term bonds yield. The USD/IDR exchange rate has a negative long term correlation with government bonds in all tenors, Gross Domestic Product (GDP) has a negative long term correlation the result of the 5, 10,15 year tenors, and Credit Default SWAP (CDS) has a long term positive correlation on the result of the Indonesian government bonds in all tenors in this study.

Keywords: Macroeconomics, Inflation, BI Rate, Exchange Rate, GDP,

Credit Default SWAP, VECM.

vii

Page 8: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan jangka Panjang dan jangka pendek variabel makroekonomi yang terdiri dari inflasi, suku bunga bank Indonesia (BI Rate), nilai tukar USD/IDR, dan produk domestic bruto (PDB), serta Credit Default SWAP terhadap Yield obligasin negara Indonesia selama periode Januari 2012 sampai dengan Desember 2018. Analisis yang digunakan adalah Vector Error Correction Model (VECM). Penelitian dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Eviews versi 8 dan Microsoft Excell 2016.

Hasil penelitian menemukan bahwa variabel dependent, yaitu Inflasi tidak memiliki hubungan jangka panjang terhadap yield obligasi tenor 5, 10, 15, dan 20 tahun namun memiliki hubungan jangka pendek terhadap yield obligasi, BI Rate memiliki hubungan jangka panjang yang positif terhadap yield obligasi tenor 5, 10 dan 15 tahun, Nilai Tukar USD/IDR memilki hubungan jangka panjang negatif terhadap yield obligasi pemerintah pada semua tenor, Produk Domestik Bruto (PDB) memiliki hubungan jangka panjang negatif pada yield obligasi tenor 5, 10 dan 15 tahun, dan Credit Default SWAP (CDS) memiliki hubungan jangka panjang yang positif pada yield obligasi pemerintah Indonesia pada semua tenor pada penelitian ini.

Kata Kunci : Makroekonomi, Inflasi, BI Rate, Nilai Tukar, PDB, Credit Default

SWAP, VECM

viii

Page 9: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

memberikan Nikmat, Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Hubungan Makroekonomi dan

Credit Default SWAP terhadap Yield obligasi pemerintah Indonesia periode 2012-

2019” ini. Shalawat dan juga Salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan

kita Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, dan para sahabatnya.

Penulisan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh

gelar Strata Satu Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis menyadari di dalam penulisan skripsi ini

tidak lepas dari banyak pihak yang telah membantu, mendorong, ,mengarahkan

dan memotivasi dalam penyusunan skripsi ini dari awal hingga selesai. Oleh

karena itu, penulis dalam kesempatan ini secara khusus menyampaikan hormat

dan terima kasih kepada:

1. Kedua orang tua, Ayahanda H. Sabari dan Ibunda Hj. Suharni. Terimakasih

dan syukur Alhamdulillah jaza kumullahu khoiroh atas semua tetesan

keringat, air mata, curahan cinta, doa, bantuan moril maupun materil dan

sudah membesarkan dan mendidik penulis dari kecil hingga sampai saat ini.

Semoga Allah SWT memberikan kalian kesehatan, umur yang panjang dan

rizki yang berlimpah. Amiin.

2. Kedua saudara penulis Ibadurrohman dan Rahmat Hawari yang telah

membantu penulis ketika di rumah.

Page 10: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

3. Ibu Prof. Dr. Hj. Amany Burhanudin Umar Lubis, Lc., MA. selaku Rektor

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Dr. Amilin, SE., M.Si., Ak., CA., BKP., QIA. selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Ibu Murdiyah Hayati, S.Kom.,MM, selaku Ketua Jurusan Manajemen dan

Ibu Amalia, SE., M.SM, selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

mengesahkan secara resmi judul penelitian sebagai bahan skripsi dan telah

membantu memberikan izin kepada penulis sehingga penulisan skripsi

berjalan dengan lancar.

6. Bapak Taridi Kasbi Ridho, MBA. selaku Dosen Pembimbing I yang telah

memberikan nasihat, arahan, dan masukkan yang sangat berharga selama

penelitian dan penulisan skripsi ini.

7. Ibu Amalia, SE.,M.SM. selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan

masukan, arahan, dan masukkan yang sangat berharga dalam penelitian dan

penulisan skripsi ini.

8. Seluruh Bapak/Ibu Dosen dan Staf Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan wawasan

dan ilmu yang berharga dan bermanfaat bagi penulis.

9. Direksi dan Pimpinan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Yang telah

memberikan kesempatan, kepercayaan, serta fasilitas kepada penulis selama

mengikuti Program Magang Mahasiswa Bersertifikat.

x

Page 11: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

10. Kepala Divisi, Wakil Kepala Divisi, Group Head of Fixed Income, Mentor,

dan rekan-rekan Divisi Treasury BRI, Bapak Akhmad Fazri, Ibu Azizatun

Azhimah, Ibu Tutut Ardha Widhiastri, Bapak Romanos Radityo, Mbak Sarah

Andini Dewi, Mas Pram, Mas Febrandy Mazani, Mas Yudhistira Angga, Mas

Fredo Rachmat Uno, Mas Amos Richard Sitangga, Mas Iskandar Syaifuji,

dan semua yang tidak dapat ditulis satu persatu.

11. Sahabat yang selalu yang selalu berbagi canda dan tawa selama masa

perkuliahan Chaidir Ali, Ibnu Hilmi, Muhammad Fadel, Nurul Ashari,

Wildan Mustinda, Muhammad Rifky dan Ulfiya Husen.

12. Teman-teman SMPN 235 kelas 9-5 Hendy Widyanto, Bazzuri Siddik, Dio

Teguh Setiawan, Galih Priyambodo yang membantu dan menemani serta

menyemangati penulis dalam mengerjakan skripsi.

13. Sahabat satu bimbingan yang selalu bekerja sama dan menemani selama

mengerjakan skripsi Raihana, Sylvia Wulandari, Kurnia Sari, Lailil

Maghfiroh, Khairunnisa.

14. Teman satu angkatan Manajemen 2015 Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

15. Teman-teman KKN 166 PANDAWA 2018 yang telah bersama-sama

mengabdikan diri di Desa Pabuaran Kecamatan Sukamakmur Kabupaten

Bogor.

16. Teman-teman Program Mahasiswa Magang Bersertifikat yang menemani saat

magang dari awal sampai dengan selesai Hilal, Raihani, Nanda Ayu, Tari, dan

Rachmah

xi

Page 12: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

17. Teman-Teman Kelompok PDA yang telah tumbuh bersama penulis dari kecil

hingga saat ini dan sering memberikan tempat pada penulis untuk

mengerjakan skripsi Nanang Ramadhan, Zulkarnain Ibnu Failis, Royhan

Firdasus dan lainya yang tidak bisa disebutkan satu persatu saya ucapkan

syukut Alhamdulillah jaza kumullahu khoiroh.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Kritik dan

saran yang membangun sangat diharapkan untuk perbaikan di masa yang akan

datang. Semoga skripsi ini mampu memberikan manfaat bagi masyarakat dan

dapat dijadikan sebagai bahan referensi terutama bagi penelitian yang sejenis.

Jakarta, Juli 2019

FaturrohimNIM. 11150810000057

xii

Page 13: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI.................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN KOMPERHENSIF................................................ ii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP.............................................................................vi

ABSTRACT..........................................................................................................vii

ABSTRAK...........................................................................................................viii

KATA PENGANTAR...........................................................................................ix

DAFTAR ISI.......................................................................................................xiii

DAFTAR TABEL................................................................................................xv

DAFTAR GAMBAR..........................................................................................xvii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. Latar Belakang................................................................................................1

B. Rumusan Masalah..........................................................................................11

C. Tujuan Penelitian...........................................................................................12

D. Manfaat Penelitian.........................................................................................12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................14

A. Landasan Teori..............................................................................................14

B. Penelitian Terdahulu......................................................................................31

C. Kerangka Pemikiran......................................................................................39

D. Hipotesis Penelitian.......................................................................................40

E. Hubungan Antar Variabel..............................................................................42

BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................45

Page 14: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

A. Ruang Lingkup Penelitian............................................................................45

B. Metode Penentuan Sampel...........................................................................46

C. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data................................................47

D. Teknik Analisis Data.....................................................................................47

E. Operasional Variabel.....................................................................................52

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN.......................................................55

A. Gambaran Umum Objek Penelitian..............................................................55

B. Pembahasan..................................................................................................56

C. Interpretasi Hasil...........................................................................................93

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................99

D. Kesimpulan...................................................................................................99

E. Implikasi.....................................................................................................101

F. Saran...........................................................................................................102

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................104

LAMPIRAN........................................................................................................111

xiv

Page 15: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 CDS 5 tahun Indonesia..........................................................................10

Tabel 2.1 Daftar Penelitian Terdahulu

Tabel 3.1 Variabel, Simbol, dan Satuan Data

Tabel 4.1 Hasil Uji Analisis Statistik Deskriptif...................................................56

Tabel 4.2 Hasil Uji Stasionaritas............................................................................60

Tabel 4.3 Hasil Penentuan Lag Optimum Yield 5 tahun.......................................61

Tabel 4.4 Hasil Penentuan Lag Optimum Yield 10 tahun.....................................62

Tabel 4.5 Hasil Penentuan Lag Optimum Yield 15 tahun.....................................62

Tabel 4.6 Hasil Penentuan Lag Optimum Yield 20 tahun....................................63

Tabel 4.7 Hasil Uji Stabilitas VAR Yield obligasi 5 tahun...................................63

Tabel 4.8 Hasil Uji Stabilitas VAR Yield obligasi 10 tahun.................................64

Tabel 4.9 Hasil Uji Stabilitas VAR Yield obligasi 15 tahun.................................64

Tabel 4.10 Hasil Uji Stabilitas VAR Yield obligasi 20 tahun...............................65

Tabel 4.11 Hasil Kausalitas Granger Yield 5 Tahun.............................................66

Tabel 4.12 Hasil Kausalitas Granger Yield 10 Tahun...........................................66

Tabel 4.13 Hasil Kausalitas Granger Yield 15 Tahun...........................................67

Tabel 4.14 Hasil Kausalitas Granger Yield 20 Tahun...........................................68

Tabel 4.15 Hasil Uji Kointegerasi Yield 5 Tahun.................................................69

Tabel 4.16 Hasil Uji Kointegerasi Yield 10 Tahun..............................................69

Tabel 4.17 Hasil Uji Kointegerasi Yield 15 Tahun...............................................70

Tabel 4.18 Hasil Uji Kointegerasi Yield 20 Tahun...............................................71

xv

Page 16: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

Tabel 4.19 Hasil Model VECM Yield 5 Tahun.....................................................72

Tabel 4.20 Hasil Model VECM Yield 10 Tahun...................................................74

Tabel 4.21 Hasil Model VECM Yield 15 Tahun...................................................77

Tabel 4.22 Hasil Model VECM Yield 20 Tahun...................................................79

Tabel 4.23 Variance Decomposition Yield 5 tahun..............................................90

Tabel 4.24 Variance Decomposition Yield 10 tahun.............................................91

Tabel 4.25 Variance Decomposition Yield 15 tahun.............................................92

Tabel 4.26 Variance Decomposition Yield 20 tahun............................................92

xvi

Page 17: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Jumlah Outstanding Obligasi Indonesia...............................................4

Gambar 1.2 Tingkat Inflasi di Indonesia.................................................................6

Gambar 1.3 BI Rate di Indonesia.............................................................................7

Gambar 1.4 Kurs USD/IDR.....................................................................................8

Gambar 1.5 PDB Indonesia.....................................................................................9

Gambar 2.1 Investasi langsung dan tidak langsung

Gambar 2.2 Proses Credit Default SWAP

Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran

Gambar 4.1 Respon Yield 5 Tahun Terhadap shock Makroekonomi

Gambar 4.2 Respon Yield 5 Tahun Terhadap shock CDS

Gambar 4.3 Respon Yield 10 Tahun Terhadap shock Makroekonomi

Gambar 4.4 Respon Yield 10 Tahun Terhadap shock CDS

Gambar 4.5 Respon Yield 15 Tahun Terhadap shock Makroekonomi

Gambar 4.6 Respon Yield 15 Tahun Terhadap shock CDS

Gambar 4.7 Respon Yield 20 Tahun Terhadap shock Makroekonomi

Gambar 4.8 Respon Yield 20 Tahun Terhadap shock CDS

xvii

Page 18: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di abad ke-21 ini dimana teknologi mengalami kemajuan yang sangat

pesat sehingga mempengaruhi gaya hidup masyarakat, salah satunya adalah di

bidang ekonomi. Dengan pesatnya kemajuan teknologi ini seakan-akan kegiatan

ekonomi saat ini tidak lagi mengenal batasan dan wilayah. Dengan kemajuan

teknologi inilah membuat para pelaku ekonomi untuk bisa dengan mudah

melakukan kegiatanya salah satunya adalah dengan semakin mudahnya

melakukan investasi.

Investasi adalah usaha penanaman modal yang diharapkan dapat

menghasilkan tambahan dana pada masa yang akan datang (Saputra &

Prasetiono:2014). Investasi merupakan langkah awal kegiatan produksi dan

menjadi salah satu faktor untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi (Sari &

Abudanti:2015). Investasi dapat menjadi instrumen penting untuk Indonesia,

karena sumber daya alam yang melimpah, namun hanya sebagian kecil yang dapat

dieksplorasi oleh warga negara Indonesia, karena terkendala tidak memiliki modal

yang besar (Makhfudz:2018). Tujuan utama Investor melakukan kegiatan

investasi adalah untuk mendapatkan return dari investasi tersebut.Oleh karena itu

investasi merupakan hal yang sangat penting untuk dipelajari guna menentukan

jenis investasi apa yang harus dipilih dalam upaya meningkatkan keuntungan di

masa yang akan datang.Dalam berinvestasi Investor dapat memilih apakah ingin

menaruh uangnya di asset rill seperti membeli emas, tanah, dan lain sebagainya

1

Page 19: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

atau menaruh uangnya di asset keuangan. Aset keuangan sendiri terbagi menjadi

dua, yaitu pasar uang dan pasar modal.

Menurut Undang-undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995, pasar modal

didefinisikan sebagai kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan

perdagangan efek, perusahaan public yang berkaitan dengan efek yang

dditerbitkanya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Pasar

modal merupakan tempat berinvestasi untuk jangka panjang yang umumnya lebih

dari satu tahun berbeda dengan pasar uang yang umumnya untuk investasi jangka

pendek, yaitu dibawah satu tahun.Kondisi Pasar modal di Indonesia saat ini terus

mengalami pertumbuhan, mengingat bertambahnya tingkat kesadaran masyarakat

akan pentingnya investasi (Anggraeni:2018). Pasar modal memiliki peran besar

dalam memajukan ekonomi negara, bahkan pasar modal dapat menjadi salah satu

tolak ukur untuk melihat kemajuan suatu negara (Kadir & Kewal:2014). Ada dua

fungsi utama pasar modal, yaitu yang pertama sebagai sumber pembiayaan bagi

entitas bisnis, dan yang kedua sebagai sarana berinvestasi bagi masyarakat

(Raraga, et. al., :2012). Pasar modal yang efisien merupakan pasar yang harga-

harga sekuritas-sekuritsanya telah mencerminkan semua informasi yuang relevan.

Semakin cepat informasi baru tercermin pada harga sekuritas, maka semakin

efisien pasar tersebut, dengan demikian akan sangat sulit bagi para pemodal untuk

mendapatkan tingkat keuntungan di atas normal secara konsisten dengan

melakukan transaksi perdagangan di Bursa Efek (Husnan, 2009:260). Pasar modal

sendiri memiliki beberapa instrumen, yaitu antara lain seperti saham, obligasi,

reksa dana, dan turunanya yaitu derivatif.

2

Page 20: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

Obligasi (Bond) merupakan utang jangka panjang yang akan dibayar

kembali pada saat jatuh tempo dengan bunga yang tetap (Purnamawati:2013).

Obligasi merupakan salah satu instrument di pasar modal yang digemari oleh

investor. Obligasi dapat dibedakan menjadi tiga berdasarkan penerbitnya, yaitu

obligasi pemerintah, obligasi pemerintah daerah, dan obligasi korporasi. Berbeda

dengan saham obligasi memiliki jangka waktu tertentu. Umumnya obligasi

pemerintah seri benchmark memiliki jangka waktu 5, 10, 15, 20, tahun. Selain

jangka panjang pemerintah juga menerbitkan obligasi jangka pendek yang waktu

jatuh temponya 3 sampai 6 bulan yaitu berupa SBN. Obligasi menjadi jalan keluar

bagi kebanyakan pihak swasta maupun pemerintah di dalam memenuhi kebutuhan

dananya (Sundoro:2018).Obligasi menjadi salah satu strategi yang digunakan oleh

perusahaan sebagai sumber pendanaan yang baik bagi kegiatan operasionalnya

(Noviana & Solovida:2018).

Pemerintah dalam menjalankan aktifitasnya dengan menggunakan APBN

mencari dana dengan menerima pajak dan juga dengan menggunakan instrumen

keuangan lainya salah satunya adalah obligasi. Selain itu pemerintah juga

menerbitkan obligasi apabila terjadi defisit anggaran belanja (Rasudu:2018). Bagi

investor investasi pada obligasi pemerintah memiliki risiko yang lebih kecil (zero

risk) jika dibandingkan dengan obligasi korporasi, dikatakan zero risk karena

pemerintah memiliki wewenang untuk mencetak uang sehingga dianggap mampu

untuk membayar hutang-hutangnya. Namun bukan berarti berinvestasi di obligasi

pemerintah tidak memiliki risiko, risiko tetap ada namun tidak sebesar risiko pada

obligasi korporasi, sehingga membuat return pada obligasi korporasi menjadi

3

Page 21: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

lebih besar.Bagi sebagian investor yang merupakan Risk taker berinvestasi pada

obligasi korporasi jauh lebih menguntungkan karena menurut teori high risk high

return sehingga mereka lebih memilih untuk berinvestasi pada obligasi korporasi.

Berinvestasi pada obligasi selain mendapat keuntungan berupa bunga tetap

(Kupon) juga bisa memperoleh capital gain (Dewi, et. al., :2016). Meskipun

berinvestasi pada obligasi lebih aman karena mendapat keuntungan dari bunga

akan tetapi obligasi juga memiliki resiko salah satunya adalah risiko gagal bayar.

2014 2015 2016 2017 20180

500

1000

1500

2000

2500

Gambar 1.1Jumlah Outstanding Obligasi Indonesia

Sumber: Bloomberg diolah (2019)

Dari gambar1.1 dapat dilihat terjadi kenaikan kepemilikan obligasi di

Indonesia dari tahun ke tahun. Nilai kepemilikan obligasi paling rendah yaitu ada

pada tahun 2014 dengan nilai 1209.96 triliun. Dan yang paling besar yaitu pada

tahun 2018 dengan jumlah 2368.45 triliun. Ini menandakan bahwa investasi pada

obligasi masih menjadi salah satu instrumen pasar uang yang menarik.

Dalam membeli suatu obligasi, baik itu obligasi pemerintah atau obligasi

korporasi, investor akan melihat harga obligasi, jangka waktu, penerbit obligasi

4

Page 22: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

dan juga tingkat kuponya (Lumbantobing:2014). Selain ituYield obligasi juga

merupakan salah satu faktor pertimbangan bagi investor dalam melakukan

pembelian obligasi (Saputra & Prasetiono:2014).Yield adalah pendapatan atau

imbal hasil yang akan didapatkan oleh investor dari hasil penempatan dananya

pada obligasi (Listiawati & Paramita:2018).Yield selalu mengalami perubahan

dari waktu ke waktu. Perubahan yield ini tidak terjadi tanpa adanya beberapa

faktor yang mempengaruhinya. Untuk itu investor perlu mengetahui faktor yang

mempengaruhi yield obligasi sebagai salah satu cara untuk mencari sinyal kapan

harus menjual dan membeli obligasi. Salah satu faktor yang mempengaruhi

perubahan yield adalah faktor makroekonomi seperti inflasi, tingkat suku bunga,

GDP dan nilai tukar. Inflasi merupakan suatu keadaan dimana terjadi permintaan

yang berlebih terhadap barang-barang secara keseluruhan dalam perekonomian

suatu wilayah (Razali:2011). Apabila inflasi terus meningkat dapat menyebabkan

kenaikan harga secara keseluruhan, sehingga investasi pada surat-surat berharga

seperti obligasi akan dirasa semakin berisiko, sehingga investor akan

mengharapkan yield yang lebih tinggi atas investasinya (Sari &

Abudanti:2015).Tingkat inflasi di Indonesia bergerak secara fluktuatif. Inflasi di

Indonesia terjadi paling besar pada tahun 2014 sebesar 8.36% dan terendah terjadi

pada tahun 2018 sebesar 3.13%.

5

Page 23: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

3.65

8.088.360000000000

01

4.89

3.023.61

3.13

Inflasi di Indonesia

Gambar 1.2Tingkat Inflasi di Indonesia

Sumber: Bloomberg diolah tahun 2019

Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Sari & Abudanti (2015),

Paramita & Pangestuti (2016) memperlihatkan bahwa inflasi berpengaruh secara

negatif terhadap yield obligasi. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Bhat

et.al (2016) menunjukan hasil yang berbeda yaitu inflasi berpengaruh secara

positif terhadap yield obligasi.

Selanjutnya variabel makroekonomi yang mempengaruhi yield obligasi

adalah tingkat suku bunga. Keberadaan suku bunga sangat berpengaruh seccara

langsung pada kehidupan masyarakat dan mempunyai dampak penting terhadap

perekonomian (Rahman & Sam’ani:2013). Tingkat suku bunga disini adalah BI

Rate. BI Rate adalah tingkat suku bunga yang ditetapkan oleh BI sebagai patokan

suku bunga pinjaman maupun simpanan bagi bank dan atau lembaga keuangan di

seluruh Indonesia (www.bi.go.id). Tingkat suku bunga digunakan pemerintah

melalui otoritas moneternya untuk mengendalikan tingkat harga

6

Page 24: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

(Arif:2014).Ketika suku bunga yang berlaku menurun, maka harga obligasi akan

meningkat (Sari & Abudanti:2015). Berdasarkan Jogiyanto (2017:234) hubungan

yield dengan harga obligasi berbanding terbalik. Ketika tingkat suku bunga naik

maka harga obligasi akan turun dan yield obligasi akan naik. BI rate di Indonesia

bergerak dengan fluktuatif.

2012 2013 2014 2015 2016 2017 20180.00%

1.00%

2.00%

3.00%

4.00%

5.00%

6.00%

7.00%

8.00%

9.00%

BI Rate

Pers

en

Gambar 1.3BI Rate di Indonesia

Sumber: BI diolah (2019)

Penelitian terdahulu tentang suku bunga terhadap yield obligasi oleh Bhat

et. al., (2016) dan juga Naidhu,et.al (2016) menunjukan bahwa suku bunga

berpengaruh negatif terhadap yield berbanding terbalik dengan penelitian yang

dilakukan oleh Sundoro (2018) dan Listiawati & Paramita (2018) dimana hasil

dari penelitian mereka menunjukan bahwa suku bunga berpengaruh secara positif

terhadap yield obligasi.

Variabel makroekonomi yang mempengaruhi yield obligasi lainya yaitu

nilai tukar. Kurs rupiah merupakan nilai tukar mata uang Amerika Serikat dengan

7

Page 25: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

Indonesia (Mawarni & Widiasmara). Semua Negara memiliki nilai tukarnya

masing masing dan merupakan perbandingan nilai suatu mata uang dengan kurs

valuta asingnya. Nilai tukar rupiah sangat mempengaruhi yield obligasi karena

kepemilikan (outstanding) obligasi pemerintah sebagian besarnya dimiliki oleh

asing. dilansir dari Bloomberg foreign outstanding obligasi Indonesia pada akhir

tahun 2018 sebesar 893 triliun. Nilai tukar rupiah terhadap dollar sangat

diperlihatikan oleh para investor karena dengan naiknya harga dollar maka

investor akan lebih memilih untuk berinvestasi pada pasar uang dengan membeli

dollar. Nilai tukar rupiah dalam beberapa tahun belakangan mengalami depresiasi

yang cukup tajam terhadap dollar (Arifin:2016).

2012 2013 2014 2015 2016 2017 20180

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

Kurs USD/IDR

Rupi

ah

Gambar 1.4Kurs USD/IDR

Sumber: Bloomberg diolah (2019)

Penelitian terdahulu yang membahas mengenai nilai tukar terhadap yield

obligasi yang dilakukan oleh Bhat (2016) dan Dewi,et.al (2016) menunjukan

bahwa nilai tukar berpengaruh negatif terhadap yield obligasi sedangkan

8

Page 26: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

penelitian oleh Paramita & Pangestuti (2016) bertolak belakang yaitu nilai tukar

memiliki pengaruh positif terhadap yield obligasi.

Selain itu faktor yang mempengaruhi yield obligasi adalah PDB (Produk

Domestik Bruto). PDB adalah ukuran nilai barang dan jasa yang diproduksi di

wilayah suatu Negara pada suatu periode waktu tertentu (Karlina:2017). PDB

digunakan untuk melihat kondisi ekonomi suatu Negara tersebut. Perubahan

kondisi ekonomi seperti meningkatnya PDB mempunyai pengaruh positif

terhadap daya beli konsumen sehingga dapat meningkatkan permintaan terhadap

produk perusahaan (Melati:2013). PDB di Indonesia mengalami kenaikan dan

penurunan setiap tahunya.

2012 2013 2014 2015 2016 2017750,000,000,000

800,000,000,000

850,000,000,000

900,000,000,000

950,000,000,000

1,000,000,000,000

1,050,000,000,000

PDB Indonesia

Dala

m T

riliu

n US

D

Gambar 1.5PDB Indonesia

Sumber: BPS Diolah (2019)

Naidhu,et.al (2016) di dalam penelitianya menunjukan bahwa GDP

memiliki pengaruh positif terhadap yield obligasi berbanding terbalik dengan

9

Page 27: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

penelitian yang dilakukan oleh Saputra & Prasetiono (2014) yang menunjukan

hasil bahwa PDB memiliki pengaruh negatif terhadap yield obligasi.

Selain Makroekonomi hal lain yang perlu diperhatikan investor dalam

melakukan investasi adalah instrument Derivatif. Derivatif adalah surat berharga

yang diperdagangkan dan dinilai dengan harga wajar (Niansyah et.al : 2018).

Tujuan dari derivative ini sendiri adalah untuk melakukan hedging dari fluktuasi

harga yang terjadi di masa depan. Untuk menghindari resiko fluktuasi tersebut

salah satu cara yang dapat dilakukan oleh investor adalah dengan membeli

instrumen derivatif. Selain untuk hedging fungsi dari derivatif juga bisa untuk

menjadi sarana untuk spekulasi dalam mencari keuntungan bagi penjual derivative

tersebut. Banyak sekali instrumen derivatif seperti option, Swap, future, dsb.

Salah satu jenis derivatif adalah Credit Default SWAP (CDS). CDS secara

sederhana merupakan asuransi dari obligasi dimana seorang investor membayar

premi dan ketika obligasi mengalammi gagal bayar (default) maka penjual CDS

membayarkan obligasi itu kepada pembayar premi. CDS merupakan suatu

indikator yang melihat tingkat risiko gagal bayar dalam investasi pada suatu

Negara atau perusahaan (Gustiar & Wijaya:2015). Oleh karena itu CDS dapat

menjadi cerminan risiko pada investasi.CDS 5 tahun di Indonesia mengalami

fluktuasi yang menunjukan bahwa risiko gagal bayar dari investasi obligasi

pemerintah juga naik dan turun.

Tabel 1.1CDS 5 tahun Indonesia

Tahun 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

CDS 5yr 123.969 236.852 160.312 229.922 157.896 85.247 137.452

10

Page 28: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

Sumber: Bloomberg diolah (2019)

Dari penelitian yang dilakukan oleh Gustiar & Wijaya (2015) bahwa CDS

berpengaruh positif terhadap yield obligasi., yang artinya ketika CDS naik maka

naik maka yield obligasi juga akan naik. Berbanding terbalik penelitian terdahulu

yang dilakukan oleh Ichsan, et.al (2018) menunjukan bahwa CDS berpengaruh

negatif terhadap yield obligasi pemerintah.

Berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian lebih lanjut mengenai yield obligasi terutama pada obligasi

pemerintah. Setelah melakukan identifikasi masalah di atas maka penulis

mengambil variabel Makroekonomi yaitu Inflasi, BI Rate, Nilai Tukar USD/IDR

dan PDB ditambah dengan satu variabel Credit Default SWAP. Untuk

memperjelas penelitian maka penulis memilih obligasi pemerintah tenor 5, 10, 15

dan 20 tahun pada periode tahun penelitian 2012-2018 sebagai objek penelitian.

Atas penelitian terdahulu penulis tertarik untuk menulis judul penelitian “Analisis

Hubungan Faktor Makro Ekonomi dan Credit Default SWAP terhadap Yield

Obligasi Pemerintah Indoneisa periode 2012-2018”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya,

maka rumusan masalah yang diajukan oleh peneliti adalah sebagai berikut:

1. Apakah terdapat hubungan jangka pendek Makroekonomi (Inflasi. BI

Rate, Nilai Tukar USD/IDR dan PDB) terhadap yield obligasi pemerintah

tenor 5, 10, 15 dan 20 tahun ?

11

Page 29: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

2. Apakah terdapat hubungan jangka pendek dan Credit Default SWAP

terhadap yield obligasi pemerintah tenor 5, 10, 15 dan 20 tahun?

3. Apakah terdapat hubungan jangka panjang Makroekonomi (Inflasi. BI

Rate, Nilai Tukar USD/IDR dan PDB) terhadap yield obligasi pemerintah

tenor 5, 10, 15 dan 20 tahun ?

4. Apakah terdapat hubungan jangka Panjang Credit Default SWAP terhadap

yield obligasi pemerintah tenor 5, 10, 15 dan 20 tahun?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian yang telah dijabarkan, maka tujuan penelitian dapat

diidentifikasikan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apakah terhadap hubungan jangka pendek antara

Makroekonomi (Inflasi, BI Rate, Nilai Tukar USD/IDR, dan PDB)

terhadap yield obligasi pemerintah tenor 5, 10, 15 dan 20 tahun.

2. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan jangka pendek antara Credit

Default SWAP terhadap yield obligasi pemerintah tenor 5, 10, 15 dan 20

tahun.

3. Untuk mengetahui apakah terhadap hubungan jangka pendek antara

variabel Makroekonomi (Inflasi. BI Rate, Nilai Tukar USD/IDR dan PDB)

terhadap yield obligasi pemerintah tenor 5, 10, 15 dan 20 tahun.

4. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan jangka panjang antara

Credit Default SWAP terhadap yield obligasi pemerintah tenor 5, 10, 15

dan 20 tahun.

12

Page 30: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

D. Manfaat Penelitian

Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberi manfaat bagi masing-

masing pihak sebagai berikut:

1. Akademisi

Mendapatkan gambaran umum tentang Obligasi sehingga bisa menguji

teori yang ada dalam perkuliahan, penelitian ini dapat dijadikan referensi

bagi penelitian-penelitian selanjutnya, bisa menambah ilmu pengetahuan

tentang pasar modal.

2. Investor

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan nilai informasi bagi para

investor dan dapat menjadi salah satu referensi bagi investor dalam

mengambil keputusan investasi.

3. Penulis

Diharapkan penelitian ini dapat membantu dan menambah wawasan

mengenai investasi dan pasar modal terutama di instrument obligasi.

13

Page 31: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Investasi

a. Pengertian Investasi

Investasi adalah komitmen saat ini pada uang atau sumber daya

lain dengan harapan mendapat manfaat di masa depan (Bodie et. al,

2014:1). Investasi dapat didefinisikan sebagai penundaan konsumsi

sekarang untuk dimasukkan ke aktiva produktif selama periode waktu

tertentu (Jogiyanto:2017:5). Investasi menurut Halim (2015:13) adalah

penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk

memperoleh keuntungan di masa mendatang. Dari beberapa pengertian di

atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa Investasi adalah menanam

modal aktiva dengan mengorbankan konsumsi saat ini dengan

mengharapkan mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang.

Bodie (2014:2) membagi investasi menjadi dua yaituasset real

dan financial assets. Investasi pada asset rill seperti tanah dan emas,

sedangkan investasi pada aset keuangan seperti membeli saham, obliasi,

deposito,dsb. Sedangkan Jogiyanto (2017:7) membagi invesatasi menjadi

dua, yaitu investasi langsung dan investasi tidak langsung.

1) Investasi Langsung

Investasi langsung dapat dilakukan dengan membeli aktiva

keuangan yang dapat diperjual belikan di pasar uang, pasar modal,

14

Page 32: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

pasar turunan (Derivative market). Investasi langsung juga dapat

dilakukan dengan membeli aktiva keuangan yang tidak dapat

diperjual belikan yang biasanya diperoleh melalui bank komersial

seperti tabungan atau sertifikat deposito.

2) Investasi Tidak Langsung

Investasi tidak langsung dilakukan dengan membeli surat-surat

berharga dari perusahaan investasi. Perusahaan investasi adalah

perusahaan yang menyediakan jasa keuangan dengan cara menjual

sahamnya ke publik dengan menggunakan dana yang diperoleh

untuk diinvestasikan ke dalam portofolionya.

Gambar 2.1Investasi langsung dan tidak langsung

Sumber: Jogiyanto 2017

2. Pasar Modal

a. Pengertian Pasar Modal

15

Page 33: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

Pasar Modal menurut Halim (2015:1) adalah pasar yang

mempertemukan pihak yang menawarkan dan yang memerlukan dana

jangka panjang, seperti saham dan Obligasi. Pasar Modal terdiri dari

kata Pasar dan Modal, jadi Pasar Modal dapat di definisikan sebagai

tempat bertemunya permintaan dan penawaran terhadap modal, baik

dalam bentuk ekuitas maupun hutang jangka panjang (Martalena &

Malinda:2011:2). Hadi (2013:10) Mendefinisikan Pasar Modal sebagai

suatu sistem keuangan yang terorganisir, termasuk di dalamnya adalah

bank-bank konvensional dan semua lembaga perantara di bidang

keuangan, serta keseluruhan surat-surat berharga yang beredar. Dari

beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pasar modal

adalah tempat bertemunya investor dan emiten untuk melakukan

transaksi modal dan hutang jangka panjang. Instrumen pasar modal

terdiri dari saham dan obligasi serta turunanya yaitu derivatif.

b. Instrumen Pasar Modal

Instrumen-instrumen yang diperdagangkan di pasar modal menurut

Halim (2015:4) adalah:

1) Saham Biasa (Common Stock)

Saham dapat didefinisikan sebagai tanda sebagai tanda penyertaan

atau pemilikan seseorang atau badan usaha dalam suatu perusahaan.

2) Saham Preferen (Preferred Stock)

Saham preferen merupakan saham yang memiliki karakteristik

gabungan antara obligasi dan saham biasa. Saham preferern serupa

16

Page 34: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

dengan saham biasa karena dua hal, yaitu mewakili kepemilikan

ekuitas dan diterbitkan tanpa tanggal jatuh tempo yang tertulis di

atas lembaran saham tersebut; dan membayar dividen.

3) Obligasi (Bond)

Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak

antara pemberi dana (dalam hal ini pemodal) dengan yang diberi

dana (emiten). Jadi obligasi adalah selembar kertas yang menyatakan

bahwa pemilik kertas itu telah membeli utang perusahaan yang

menerbitkan obligasi.

4) Right

Right merupakan surat berharga yang memberikan hak bagi pemodal

untuk membeli saham baru yang dikeluarkan emiten. Right

merupakan produk derivatif atau turunan dari saham.

5) Warran

Warran mirip seperti Right yaitu hak untuk membeli saham biasa

pada waktu dan harga yang sudah ditentukan. Biasanya warran dijual

bersamaan dengan surat berharga lain, misalnya dijual dengan saham

atau obligasi.

3.Obligasi

a. Pengeritan Obligasi

Oblligasi menurut Choudhry (2001:3) adalah instrumen pasar

modal berupa hutang yang diterbitkan oleh peminjam, yang kemudian

akan membayar kepada pemberi pinjaman/investor sejumlah yang

17

Page 35: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

dipinjam dan ditambah dengan bunga selama periode waktu tertentu.

Sedangkan menurut Bodie et. Al (2014:459) obligasi merupakan

sekuritas yang diterbitkan dalam kaitanya dengan pengaturan pinjaman.

Peminjam menerbitkan (atau menjual) obligasi kepada pemberi pinjaman

demi sejumlah uang tunai. Menurut Jogiyanto (2015:29) Obligasi

merupakan suatu kontrak yang mengharuskan peminjam untuk

membayar kembali pokok pinjaman ditambah dengan bunga dalam kurun

waktu tertentu yang sudah disepakati. Berddasarkan beberapa definisis

tersebut dapat disimpulkan bahwa obligasi adalah surat hutang yang

dikeluarkan oleh penerbit hutang dan akan melunasi hutang itu dengan

tambahan bunga selama periode tertentu.

b. Jenis-Jenis Obligasi

1) Berdasarkan penerbitnya

Jogiyanto (2017:214) membagi obligasi menjadi beberapa

macam ditinjau berdasarakan penerbitnya, yaitu:

a) Obligasi Pemerintah (Government Bond)

Obligasi pemerintah adalah obligasi yang diterbitkan oleh

pemerintah untuk pembangunan nergara dengan meminjam hutang

jangka panjang kepada masayrakat. Obligasi pemerintah dianggap

lebih aman dibandingkan dengan obligasi perusahaan.

b) Obligasi Pemerintah Daerah (Municipal Bond)

Municipal Bond adalah obligasi yang dikeluarkan oleh

pemerintah daerah, seperti misalnya pemerintah provinsi, kota, dan

18

Page 36: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

kabupaten. Pemerintah daerah biasanya mengeluarkan obligasi ini

untuk pembiayaan modal, seperti membangun jalan raya,

perumahan rakyat, rumah sakit umum, universitas dan lainya.

Pendapatan dari pembiayaan modal ini akan digunakan untuk

membayar kembali utang obligasinya.

c) Obligasi Perusahaan (Corporate Bond)

Obligasi perusahaan (Corporate Bond) adalah surat utang

jangka panjang yang dikeluarkan oleh perusahaan swastsa dengan

nilai utang akan dibayarkan kembali pada saat jatuh tempo dengan

pembayaran kupon atau tanpa kupon yang sudah ditentukan di

kontrak utangnya.

2) Berdasarkan Kuponya

Martalena & Malinda (2011:69) obligasi berdasarkan

kupon yang diberikan dapat terbagi menjadi:

a) Obligasi sederhana, yaitu obligasi yang menawarkan bunga

(kupon) tetap selama jangka waktu obligasi tertentu.

b) Obligasi dengan tingkat suku bunga mengambang, yaitu obligasi

yang menawarkan tingkat bunga dengan presentase tertentu di atas

deposito. Bisa juga awal tetap kemudian tahun selanjutnya

mengambang.

c) Obligasi dengan tingkat bunga nol, yaitu obligasi yang dijual

dengan diskon dan dilunasi sesuai dengan nilai nominal pada akhir

periode disebut Zero Coupon Bond.

19

Page 37: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

3) Dilihat dari hak penukaran/opsi, obligasi terdiri dari:

a) Convertible Bonds

Obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk

mengkonversikan obligasi tersebut ke dalam sejumlah saham milik

penerbitnya.

b) Exchangeable Bonds

Obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk

menukar saham perusahaam afiliasi milik penerbitnya.

c) Callable bonds

Obligasi yang memberikan hak kepada emiten untuk membeli

kembali obligasi pada harga tertentu sepanjang umur obligasi

tersebut.

d) Putable Bonds

Obligasi yang memberikan hak kepada investor yang

mengharuskan emiten untuk membeli kembali obligasi pada harga

tertentu sepanjang umur obligasi tersebut.

c. Karakteistik Obligasi

Adapun karakteristik obligasi meliputi:

1) Nilai Nominal (Face Value)

Nilai Nominal adalah nilai pokok dari suatu obligasi yang akan

diterima oleh pemegang obligasi pada saat obligasi itu jatuh tempo.

2) Kupon (Interest Rate)

20

Page 38: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

Kupon adalah bunga yang diterima pemegang obligasi secara berkala

sesuai kontrak (umumnya pembayaran kupon obligasi pada setiap tiga

bulan atau enam bulan).

3) Jatuh Tempo (Maturity)

Jatuh tempo adalah tanggal dimana pemegang obligasi akan

mendapatkan pembayaran kembali pokok atau nilai nominal obligasi

yang dimilikinya.

4) Penerbit/Emiten (Issuer)

Penerbit adalah pihak yang menerbitkan obligasi.

d. Risiko Investasi Obligasi

Menurut Fabozzi (2010) terdapat risiko yang mungkin timbul dari

investasi obligasi, yaitu:

1) Risiko Suku Bunga (Yield)

Risiko suku bunga adalah risiko yang mungkin terjadi apabila harga

obligasi menurun dengan kenaikan yield. Harga obligasi berbanding

terbalik dengan yield. Ketika yield naik maka harga obligasi turun,

begitu juga sebaliknya ketika harga obligasi naik maka yield turun.

2) Risiko Reinvestasi (Reinvestmen Risk)

Adalah kemungkinan bahwa seorang investor tidak dapat

menginvestasikan kembali pada tingkat imbal hasil yang sebanding

pada investasi saat ini.

3) Risiko Penarikan Kembali (Call Risk)

21

Page 39: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

Risiko penarikan kembali (Call Risk) adalah risiko yang kemungkinan

dihadapi investor apabila penerbit obligasi membeli kembali (call)

atas obligasi trersebut.

4) Risiko Kredit (Credit Risk atau Default Risk)

Risiko Kredit atau default risk adalah ririko yang mungkin timbul

apabila penerbit obligasi tidak mampu membayar obligasi dan suku

bunga yang dijanjikan.

5) Risiko Inflasi (Inflation)

Risiko inflasi adalah risiko yang mungkin terjadi apabila imbal hasil

(return) dari investasi obligasi tergerus olhe inflasi di masa yang akan

datang.

6) Risiko Nilai Tukar (Exchange Risk)

Adalah risiko yang mungkin terjadi akibat pergerakan kurs mata uang.

Risiko ini terjadi apabila berinvestasi pada obligasi berdenominasi

mata uang asing.

7) Risiko Likuiditas (Liquidity Risk)

Risiko likuiditas adalah risiko yang terjadi dari sulit atau mudahnya

menjual kembali obligasi di pasar sekunder.

8) Risiko Naik Turunya Harga (Volatility Risk)

Adalah risiko yang timbul apabila terjadi volatilitas harga obligasi.

4.Yield

a. Pengertian yield

22

Page 40: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

Choudhry (2001:54) mendefiniskan yield sebagai imbal hasil

obligasi dengan menghitung harga obligasi menggunakan diskonto.

Menurut Jogiyanto (2017:221) yield adalah imbal hasil dari obligasi. Ada

beberapa pengukuran untuk mengukur yield obligasi, diantaranya adalah

Current yield, Yield to Maturity, dan yield to call.

1) Current Yield

Hasil sekarang (Current yield) diukur dengan nilai kupon

setahun dibagi dengan nilai pasar obligasi saat ini.

¿

2) Yield To Maturity

Hasil sampai maturiti (Yield To Maturirty) adalah tingkat

return dari obligasi yang dibeli dengan harga pasar sekarang dan

disimpan sampai jatuh tempo.

3) Yield To Call

Hasil sampai ditarik (Yield To Call) adalah return dari obligasi

dari sekarang sampai dengan tanggal obligasi ditarik kembali.

5. Inflasi

a. Pengertian Inflasi

23

Current Yield= Penghasilan Bunga TahunanHargaPasar Obligasi

YTM=K 1

(1+YTM )1+ K 2

(1+YTM )2+…+ Kn

(1+YTM )n

Page 41: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

Menurut Halim (2018:78) Inflasi adalah suatu proses

meningkatnya harga-harga secara umum dan terus menerus dalam jangka

panjang. Sama dengan definisi Yanuar (2016:229) Inflasi adalah

kenaikan harga secara umum, kenaikan berlangsung secara terus menerus

untuk sekelompok barang. Dapat disimpulkan bahwa inflasi adalah

kenaikan harga dari barang dengan sifat yang terus menerus. Terjadinya

inflasi ini bisa disebabkan oleh banyak hal seperti naiknya tingkat

konsumsi mayarakat, kurangnya supply terhadap sekelompok barang,

kelebihan pemerintah dalam mencetak uang sehingga membuat uang

beredar menjadi lebih banyak dan lain sebagainya. Inflasi dapat

dikatakan juga sebagai menurunya nilai mata uang secara terus menerus

(continue).

b. Jenis Inflasi

Halim (2018:79) menggolongkan inflasi menjadi beberapa jenis,

yaitu:

1) Berdasarkan asalnya.

Berdasarkan asalnya, inflasi terbagi menjadi dua yaitu inflasi dari

dalam negeri dan inflasi dari luar negeri.

a) Inflasi dari dalam negeri

Inflasi dalam negeri seperti terjadi defisit anggaran belanja

yang dibiayai dengan cara mencetak uang baru dan gagalnya pasar

sehingga membuat harga menjadi naik

b) Inflasi dari luar negeri

24

Page 42: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

Inflasi dari luar negeri adalah inflasi yang terjadi karena

naiknya harga barang impor. Hal ini bisa terjadi karena harga

produksi barang di luar negeri yang sedang tinggi atau adanya

kenaikan tariff dari impor barang.

2) Berdasarkan besarnya cakupan terhadap harga

Berdasarkan besarnya cakupan terhadap harga inflasi dapat

dibagi menjadi tiga, yaitu inflasi tertutup (closed inflation), inflasi

terbuka (open inflation), dan inflasi yang tidak terkendali

(hiperinflasi).

a) Inflasi Tertutup (Closed Inflation)

Inflasi terttutup adalah kenaikan harga yang terjadi pada

satu atau dua barang tertentu.

b) Inflasi Terbuka (Open Inflation)

Inflasi terbuka adalah kenaikan harga yang terjadi pada

semua barang secara umum.

c) Inflasi yang tidak terkendali (Hyperinflation)

Inflasi yang tidak terkendali apabila serangan inflasi sangat

hebat mengakibatkan harga-harga terus berubah-ubah dan

meningkat sehinga orang tidak dapat menahan uangnya lebih

lama karena nilai uang terus merosot.

3) Berdasarkan keparahanya.

Boediono dalam Halim (2018:79) berdasarkan keparahanya

inflasi dapat dibedakan menjadi:

25

Page 43: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

a) Inflasi Ringan (Soft Inflation)

Kenaikan harga kurang dari 10% per tahun.

b) Inflasi Sedang (Middle Inflation)

Kenaikan harga antara 10% sampai 30% per tahun.

c) Inflasi Berat (Hard Inflation)

Kenaikan harga antara 30% sampai 100% per tahun.

d) Hiperinflasi (Hyperinflation)

Kenaikan harga lebih dari 100% per tahun.

6.BI Rate

a. Pengertian BI Rate

Parkin (2018:94) tingkat suku bunga dalam aset keuangan

merupakan bunga yang diterima yang dinyatakan sebagai presentase dari

harga asset. Hull (2009:73) mendefinisikan suku bunga adalah situasi

khusus dimana peminjam berjanji membayar lebih pada sejumlah uang

yang dia pinjam. Suku bunga di Indonesia mengacu pada BI Rate. BI

Rate adalah suku bunga kebijakan yang mencerminkan sikap atau stance

kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank Indonesia dan diumumkan

kepada publik. BI Rate diumumkan oleh Dewan Gubernur Bank

Indonesia setiap Rapat Dewan Gubernur bulanan (BI:2016). BI Rate juga

digunakan sebagai acuan para investor pada investasi bebas risiko (Risk

Free).

7.Nilai Tukar

a. Pengertian nilai tukar

26

Page 44: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

Nilai tukar adalah harga yang menggambarkan berapa banyak suatu mata

uang harus dipertukarkan untuk memperoleh satu unit mata uang lain

(Murni:2016:265). Menurut Sukirno (2010:397) nilai tukar mata uang

merupakan harga mata uang terhadap mata uang lainya.

8.Produk Domestik Bruto (PDB)

a. Pengertian Produk Domestik Bruto

Menurut Sukirno (2010:34) PDB adalah seluruh barang dan jasa yang

dihasilkan atau diproduksi oleh seluruh warga masyarakat pada suatu

wilayah negara yang bersangkutan dalam periode waktu tertentu.

Sedangkan menurut Mankiw (2007:22) PDB adalah jumlah produk

barang dan jasa yang dihasilkan suatu Negara dalam satu tahun. Dan

menurut Prasetyo (2011:28) PDB adalah seluruh barang dan jasa yang

dihasilkan atau diproduksi oleh seluruh barang dan jasa yang dihasilkan

atau diproduksi oleh seluruh warga masyarakat pada suatu wilayah

negara yang bersangkutan dalam periode waktu tertentu.

9. Derivatif

a. Pengertian Derivatif

Menurut Hull (2009:1) derivatif adalah instrument keuangan yang

nilainya tergantung dari nilai lainya seperti variabel yang mendasarinya.

Derivatif merupakan kontrak atau perjanjian yang nilai atau peluang

keuntunganya terkait dengan kinerja asset lain (Halim:2015:157).

Sedangkan menurut Siahaan (2008:10) instrument derivatif adalah

kontrak antara dua belah pihak pembeli dan penjual yang didalam

27

Page 45: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

kontraknya berbagai hal telah disepakati bersama pada saat ini, tetapi

realisasinya atau pelaksanaanya nanti pada tanggal tertentu di masa yang

akan datang.

b. Instrumen Derivatif

Menurut Siahaan (2008:21) derivatif memiliki beberapa instrument,

antara lain:

1) Forward

Kesepakatan membeli atau menjual aktiva tertentu pada tanggal

tertentu pada harga yang telah ditetapkan di masa yang akan datang.

Berbeda dengan Futures transaksi forward dilakukan melalui broker.

2) Futures

Kesepakatan membeli atau menjual aktiva tertentu pada tanggal

tertentu pada harga yang telah ditetapkan di masa yang akan datang.

Transaksi futures dilakukan pada bursa resmi. Dan untuk memulai

transaksi harus terlebih dahulu menyetor uang jaminan.

3) Options

Kontrak yang memberikan hak menjual atau membeli pada harga pada

(sebelum) tanggal tertentu yang telah ditetapkan di masa yang akan

datang. Berdasarkan periode waktunya opsi dibedakan menjadi dua

yaitu tipe Eropa (hanya bisa digunakan pada waktu expiron date nya)

dan tipe Amerika (bisa dipergunakan kapan saja). Berdasarkan haknya

opsi terbagi menjadi dua yaitu opsi beli (call option) dan opsi jual (put

option).

28

Page 46: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

4) Swap

Suatu kesepakatan anatara dua pihak untuk bertukar cash flow di masa

yang akan datang.

c. Tujuan Derivatif

Derivatif memiliki beberapa tujuan yaitu adalah untuk meminimalisasi

risiko dengan cara hedging. Selain untuk meminimalisasi risiko

derivative memiliki tujuan sebagain spekulasi bagi penjual derivative

untuk mendapatkan keuntungan.

10. Credit Default SWAP (CDS)

a. Pengertian Credit Default SWAP

Secara formal, CDS adalah kontrak bilateral untuk mentransfer

risiko kredit dari satu pihak ke pihak lain (Fabozzi:2005:1339). Bodie

et.al (2014: 821) mendefinisikan CDS sebagai kesepakatan antar dua

pihak (penjual dan pembeli) premi untuk peristiwa gagal bayar. Ketika

terjadi peristiwa gagal bayar atau gagal bayar bunga pada obligasi

terjadi maka penjual premi menutupi kerugian dalam nilai pasar

obligasi. Credit Default Swap merupakan kontrak yang menunjukan

asuransi terhadap resiko gagal bayar oleh perusahaan tertentu. (Hull:

2009:518). CDS dikembangkan pertama kali di tahun 1990-an oleh

sebuah lembaga yang bekerja untuk JP Morgan. Kontrak CDS biasanya

berkisar satu sampai dengan sepuluh tahun. Premium yang dibayarkan

oleh pembeli kepada penjual disebut juga dengan “Spread” dengan nilai

kontrak khusus dan dibayarkan per-kuartal. CDS sendiri juga bisa

29

Page 47: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

menjadi instrument derivative kredit untuk melakukan hedging atau

juga bisa menjadi spekulasi untuk mendapatkan keuntungan.

Steven (2010:344) menjelaskan bahwa Credit Event sendiri

adalah kejadian yang mempengaruhi pasar, seperti risiko gagal bayar

(Default), restrukturiasi atau penataan kembali, moratorium

(penangguhan pembayaran hutang). Adapun mekanisme CDS sendiri

CDS diperdagangkan oleh lembaga finansial, melalui mekanisme Over

The Counter (OTC). Dengan OTC tersebut maka para pedagang akan

saling mencari Counterparty dan ketika masing-masing Counterparty

sudah bertemu, maka proses selanjutnya adalah menciptakan hubungan

kontrak bilateral dengan kesepakatan harga kontrak didasarkan pada

proses tawar menawar antara dua belah pihak. Pembeli CDS membayar

biaya tertentu (premi) kepada penyedia CDS dalam kurun waktu

tertentu dengan tujuan perlindungan dari credit event. Ketika credit

event terjadi penjual/pembeli mengirimkan notifikasi bahwa terjadi

credit event. Kemudian dilakukan Physical Settlement atau Cash

Settlement.

30

XPembeli CDS

(Buyer)

ZPenjual CDS

(Seller)

Nilai Pari/Kompensaasi

Fee/Premi

Page 48: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

Gambar 2.2Proses Credit Default SWAP

Sumber: Steven I (2010)

B. Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1Daftar Penelitian Terdahulu

No Judul Penelitian Alat

Analisa

Variabel Hasil

Penelitian

1. Harry S. Sundoro (2018).

“PENGARUH FAKTOR

MAKRO EKONOMI,

FAKTOR LIKUIDITAS DAN

FAKTOR EKSTERNAL

TERHADAP YIELD

OBLIGASI PEMERINTAH

INDONESIA”

VAR atau

VECM

Variabel

inependen:

BI Rate,

Inflasi,

Jumlah Uang

Beredar,

IHSG

Variabel

dependen:

Yield

BI rate

Berpengaruh

positif pada

Berpengaruh

positif pada

yield obligasi,

Inflasi

berpengaruh

terhadap yield

obligasi,

jumlah uang

beredar

berpengaruh

negative

terhadap yield

obligasi, IHSG

berpengaruh

31

YPerusahaan/Institusi penerbit asset:

Page 49: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

No Judul Penelitian Alat

Analisa

Variabel Hasil

Penelitian

negatif

terhadap yield

obligasi

2. M.Ichsan, Lestari Agusalim,

Zed Abdullah (2018)

“DAMPAK EKONOMI

MAKRO TERHADAP

YIELD SURAT BERHARGA

NEGARA: STUDI EMPIRIS

DI INDONESIA”.

VECM Variabel

independen:

Nilai Tukar,

Harga

Minyak,

CDS, UST,

Variabel

dependen:

Yield obligasi

Nilai tukar

berpengaruh

negatif

terhadap yield,

harga minyak

berpengaruh

negative

terhadap yield,

CDS

berpengaruh

negatif

terhadap yield

obligasi,

3. Laras Nurul Listiawati & V.

Santi Paramita (2018)

“PENGARUH TINGKAT

SUKU BUNGA, INFLASI,

DEBT TO EQUITY RATIO,

DAN UKURAN

PERUSAHAAN TERHADAP

YIELD OBLIGASI PADA

PERUSAHAAN YANG

TERDAFTAR DI BURSA

EFEK INDONESIA TAHUN

2010-2016

Regresi

linear

berganda

Variabel

Independen:

Suku Bunga,

Inflasi, DER,

Ukuran

Perusahaan

Variabel

Dependen:

Yield obligasi

Suku bunga

berpengaruh

positif

terhadap yield

obligasi,

inflasi tidak

berpengaruh

terhadap yield

obligasi, DER

berpengaruh

negative-2

terhadap yield

obligasi,

32

Page 50: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

No Judul Penelitian Alat

Analisa

Variabel Hasil

Penelitian

Ukuran

perusahaan

tidak

berpengaruh

terhadap yield

obligasi.

4. Ni Putu Giri Kusuma Dewi,

Ida Bagus Anom

Purbawangsa, Nyoman

Abudanti (2016)

“PENGARUH SUKU

BUNGA, NILAI TUKAR,

COUPON RATE, DAN

LIKUIDITAS OBLIGASI

TERHADAP HARGA

PASAR OBLIGASI PADA

SEKTOR KEUANGAN”

Regresi

linear

berganda

Variabel

Independen:

Suku Bunga,

Nilai Tukar,

Coupon Rate,

Likuiditas

Variabel

Dependen:

Harga

Obligasi

Suku bunga

berpengaruh

negative

terhadap harga

obligasi secara

signifikan,

Nilai tukar

berpengaruh

secara

negative

terhadap harga

pasar obligasi,

Coupon rate

berpengaruh

secara positif

terhadap harga

obligasi secara

signifikan,

Likuiditas

berpengaruh

negative

terhadap harga

obligasi

33

Page 51: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

No Judul Penelitian Alat

Analisa

Variabel Hasil

Penelitian

dengan

signifikan.

5. Rio Putri Paramita & Irene

Rini Demi Pangestuti

(2016). “DETERMINAN

YIELD OBLIGASI

PEMERINTAH TENOR 5

TAHUN DENGAN

MENGGUNAKAN MODEL

EGARCH PADA NEGGARA

INDONESIA, MALAYSIA,

THAILAND, DAN

FILIPINA”.

ARCH,

GARCH,

EGARCH

Variabel

Independen:

Tingkat Suku

Bunga,

Inflasi, Harga

Minyak

Dunia, Nilai

Tukar,

Cadangan

Devisa

Variabel

Dependen:

Yield obligasi

Tingkat suku

bunga

berpengaruh

positif

terhadap yield,

Inflasi

berpengaruh

negatif dan

tidak

signifikan

terhadap yield

obligasi, harga

minyak

berpengaruh

positif

terhadap yield

obligasi, nilai

tukar

berpengaruh

positif

terhadap yield

obligasi,

cadangan

devisa

berpengaruh

negatif

terhadap yield

34

Page 52: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

No Judul Penelitian Alat

Analisa

Variabel Hasil

Penelitian

obligasi

6. Ni Wayan Linda Naluritha

Sari & Nyoman Abudanti

(2015) “VARIABEL-

VARIABEL YANG

MEMPENGARUHI YIELD

OBLIGASI PADA

PERUSAHAAN YANG

TERDAFTAR DI BEI”

Regresi

Linear

Berganda

Variabel

Independen:

TingkatSuku

Bunga,

Inflasi, Umur

Obligasi,

Peringkat

Obligasi

Pertumbuhan

Perusahaan,

Profitabilitas

Variabel

Dependen:

Yield obligasi

Inflasi

berpengaruh

negative

signifikan

terhadap yield

obligasi,

tingkat Suku

bunga

berpengaruh

positif

signifikan

terhadap yield

obligasi, umur

obligasi

berpengaruh

positif

signifikan

terhadap yield

obligasi,

peringkat

obligasi

berpengaruh

negative

terhadap yield

obligasi,

pertumbuhan

perusahaan

berpengaruh

35

Page 53: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

No Judul Penelitian Alat

Analisa

Variabel Hasil

Penelitian

negatif tidak

signifikan

terhadap yield

obligasi,

Profitabilitas

berpengaruh

negatif tidak

signifikan

terhadap yield

obligasi.

7. Vania Stavrakeva, Jenny

Tang (2016) “EXCHANGE

RATE AND THE YIELD

CURVE”

Regression Variable

dependent:

Exchange

Rate

Variabel

Independent:

Yield Curve

Exchange rate

memiliki

pengaruh yang

signifikan

terhadap

miliki

pengaruh yang

signifikan

terhadap yield

Cuvre

8. Shariq Ahmad Bhat,

G.Shanmugasundaram,

Fahad.P (2016) IMPACT OF

INTEREST RATE,

EXCHANGE RATE AND

CONSUMER PRICE INDEX

ON GOVERNMENT BOND

RETURNS OF INDIA

Regression Variabel

Independen:

Interest rate,

exchange

rate, and

consumer

price index

Variabel

Interest rate

berpengaruh

negative

terhadap yield,

Exchange rate

berpengaruh

negative

terhadap yield,

CPI

36

Page 54: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

No Judul Penelitian Alat

Analisa

Variabel Hasil

Penelitian

Dependen:

Yield

berpengaruhs

positif

terhadap Yield

9. Sri Hari Naidhu, Phanindra

Goyari, Bandi Kamaiah

(2016) “DETERMINANTS

OF SOVERREIGN BOND

YIELDS IN EMERGING

ECONOMIES: SOME

PANEL INFERENCES

Regression Variabel :

Dyield US,

Yield, Inf, rir,

GDP, reer,

cad, gni,

fedrate, oil

price, vix

GDP, rir, vix

berpengaruh

positif

terhadap US

yield. Fed

rate, Oil price

berpengaruh

negatif

signifikan

terhadap US

Yield dan

Inflation

berpengaruh

negative tidak

signifikan

terhadap US

yield

10. Huda Arshad, Ruhaini

Muda, Ismah Osman (2018),

“IMPACT OF EXCHANGE

RATE AND OIL PRICE ON

THE YIELD OF

SOVEREIGN BOND AND

SUKUK: EVIDANCE

FROM MALAYSIAN

CAPITAL MARKET

VECM Variabel

independen:

Oil price,

Exchange

Rate

Variabel

Dependen:

Yield

Harga Minyak

dan Nilai

Tukar

memiliki

hubugngan

jangka

Panjang yang

positif

terhadap yield

37

Page 55: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

No Judul Penelitian Alat

Analisa

Variabel Hasil

Penelitian

11. Adam Gustiar & Chandra

Wijaya. (2015), “ANALISIS

PENGARUH LEVERAGE

RATIO, VOLATILITY, DAN

YIELD OBLIGASI

PEMERINTAH TERHADAP

CREDIT DEFAULT SWAP

INDONESIA PERIODE

2009-2013”

Regresi Variabel

Dependen:

Leverage

Ratio,

Volatilitas,

Yield

Variabel

Dependen:

CDS

Leverage

Ratio

berpengaruh

positif

signifikan

terhadap CDS,

Volatilitas

berpengaruh

positif

signifikan

terhadap CDS,

Yield

berpengaruh

positif

terhadap CDS.

Sumber: Kumpulan Penelitian Terdahulu

38

Page 56: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

C. Kerangka Pemikiran

Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran

39

Inflasi (X1), BI Rate (X2), Nilai Tukar (X3), PDB (X 4),

CDS (X5)

Uji Stasionaritas

Tidak StasionerStasioner

VAR Bentuk Level Stasioner di Diferensi

Uji KointegerasiTidak TerjadiVAR Bentuk Diferensiasi

Terjadi

VECMIRF dan FEVD

Interpretasi Hasil

Kesimpulan

Yield 5 tahun (Y1), Yield 10 tahun (Y2), Yield 15 tahun (Y3), Yield 20 tahun (Y4)

Page 57: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

D. Hipotesis PenelitianHipotesis merupakan jawaban sementara dari permasalahan yang ada

dengan sifat praduga, berdasarkan kerangka pemikiran mengenai faktor yang

mempengaruhi yield obligasi, maka hipotesis dari penelitian ini adalah:

1. Hipotesis secara simultan

a. Hubungan Janka Panjang:

H 0 : Inflasi, BI Rate, Nilai Tukar, PDB dan CDS tidak memiliki

hubugnan jangka panjang terhadap yield obligasi pemerintah

tenor 5, 10, 15 dan 20 tahun.

H 1 : Inflasi, BI Rate, Nilai Tukar, PDB dan CDS memiliki hubungan

jangka panjang dan jangka pendek terhadap yield obligasi

pemerintah tenor 5, 10, 15 dan 20 tahun.

b. Hubungan Jankga Pendek:

H 0 : Inflasi, BI Rate, Nilai Tukar, PDB dan CDS tidak memiliki

hubugnan jangka pendek terhadap yield obligasi pemerintah tenor

5, 10, 15 dan 20 tahun.

H 1 : Inflasi, BI Rate, Nilai Tukar, PDB dan CDS memiliki hubungan

jangka pendek dan jangka pendek terhadap yield obligasi

pemerintah tenor 5, 10, 15 dan 20 tahun.

2. Hipotesis secara parsial

a. Hubungan Jangka Panjang

H 0 : Tidak terdapat hubungan jangka panjang Inflasi terhadap

yield obligasi pemerintah tenor 5, 10, 15 dan 20 tahun.

40

Page 58: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

H 1 : Terdapat hubungan jangka panjang Inflasi terhadap yield

obligasi pemerintah tenor 5, 10, 15 dan 20 tahun.

H 0 : Tidak terdapat hubungan jangka panjang BI Rate terhadap yield

obligasi pemerintah tenor 5, 10, 15 dan 20 tahun.

H 1 : Terdapat hubungan jangka panjang BI Rate terhadap yield

obligasi pemerintah tenor 5, 10, 15 dan 20 tahun.

H 0 : Tidak terdapat hubungan jangka panjang Nilai Tukar terhadap

yield

obligasi pemerintah tenor 5, 10, 15 dan 20 tahun.

H 1 : Terdapat hubungan jangka panjang Nilai Tukar terhadap yield

obligasi pemerintah tenor 5, 10, 15 dan 20 tahun.

H 0 : Tidak terdapat hubungan jangka panjang PDB terhadap yield

obligasi pemerintah tenor 5, 10, 15 dan 20 tahun.

H 1 : Terdapat hubungan jangka panjang PDB terhadap yield obligasi

pemerintah tenor 5, 10, 15 dan 20 tahun.

H 0 : Tidak terdapat hubungan jangka panjang CDS terhadap yield

obligasi pemerintah tenor 5, 10, 15 dan 20 tahun.

H 1 : Terdapat hubungan jangka panjang CDS terhadap yield obligasi

pemerintah tenor 5, 10, 15 dan 20 tahun.

b. Hubungan Jangka Pendek

H 0 : Tidak terdapat hubungan jangka pendek Inflasi terhadap yield

obligasi pemerintah tenor 5, 10, 15 dan 20 tahun.

H 1 : Terdapat hubungan jangka pendek Inflasi terhadap yield obligasi

41

Page 59: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

pemerintah tenor 5, 10, 15 dan 20 tahun.

H 0 : Tidak terdapat hubungan jangka pendek BI Rate terhadap yield

obligasi pemerintah tenor 5, 10, 15 dan 20 tahun.

H 1 : Terdapat hubungan jangka pendek BI Rate terhadap yield

obligasi

pemerintah tenor 5, 10, 15 dan 20 tahun.

H 0 : Tidak terdapat hubungan jangka pendek Nilai Tukar terhadap

yield

obligasi pemerintah tenor 5, 10, 15 dan 20 tahun.

H 1 : Terdapat hubungan jangka pendek Nilai Tukar terhadap yield

obligasi pemerintah tenor 5, 10, 15 dan 20 tahun.

H 0 : Tidak terdapat hubungan jangka pendek PDB terhadap yield

obligasi pemerintah tenor 5, 10, 15 dan 20 tahun.

H 1 : Terdapat hubungan jangka pendek PDB terhadap yield obligasi

pemerintah tenor 5, 10, 15 dan 20 tahun.

H 0 : Tidak terdapat hubungan jangka pendek CDS terhadap yield

obligasi pemerintah tenor 5, 10, 15 dan 20 tahun.

H 1 : Terdapat hubungan jangka pendek CDS terhadap yield obligasi

pemerintah tenor 5, 10, 15 dan 20 tahun.

E. Hubungan Antar Variabel

1. Inflasi terhadap Yield obligasi

Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Sari & Abudanti (2015)

dengan menggunakan metode regresi linear berganda menemukan hasil

42

Page 60: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

bahwa variabel Inflasi memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap

yield obligasi. Hasil yang sama ditemukan oleh penelitian yang dilakukan

oleh Paramita & Pangestuti(2018) dengan menggunakan metode ARCH

dan GARCH.

Sedangkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Sundoro (2018)

dengan menggunakan metode penelitian VAR/VECM menemukan bahwa

terdapat hubungan jangka panjang yang positif terhadap yield obligasi.

2. BI Rate terhadap Yield obligasi

Penelitian yang dilakukan oleh Bhat et. al (2016) dengan

menggunakan metode penelitian regresi menemukan hasil bahwa

terdapat pengaruh positif variabel suku bunga dengan yield obligasi.

Hasil penelitian ini sama dengan hasil penelitian yang ditemukan oleh

Naidhu et. al (2016) yang juga menggunakan metode penelitian regresi

bahwa suku bungan memilki pengaruh yang positif terhadap yield

obligasi.

Dewi et. al (2016) dalam penelitiannya menggunakan metode

regresi menemukan hasil yang berbeda bahwa suku bunga memiliki

pengaruh negatif terhadap yield obligasi.

3. Nilai Tukar terhadap Yield obligasi

Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Bhat et. al (2016) dengan

menggunakan metode regresi menunjukan hasil bahwa terdapat pengaruh

negatif antara variabel nilai tukar dengan yield obligasi. Sedangkan Ichsan

et. al (2018) dengan penelitianya menggunakan metode VAR/VECM

43

Page 61: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

menunjukan bahwa terdapat hubungan jangka panjang yang negatif antara

variabel nilai tukar dengan yield obligasi.

Berbeda dengan hasil penelitian yang ditemukan oleh Arshad et. al

(2018) dengan menggunakan metode VAR/VECM menunjukan hasil

bahwa terdapat hubungan jangka panjang antara variabel nilai tukar

dengan yield obligasi.

4. PDB terhadap Yield obligasi

Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Naidhu et. al (2016)

menggunakan metode regresi menunjukan hasil bahwa terdapat pengaruh

positif variabel GDP dengan yield obligasi.

Berbeda dengan Saputra & Prasetiono (2014) dengan

menggunakan metode penelitian berupa regresi menunjukan hasil terdapat

pengaruh negatif antara GDP dengan yield obligasi.

5. CDS terhadap Yield obligasi

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ichsan,et.al (2018) dengan

menggunakan metode penelitian berupa VAR/VECM menunjukan hasil

bahwa CDS memiliki hubungan jangka panjang yang negatif terhadap

yield obligasi pemerintah.

Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Gustiar & Wijaya

(2015) dengan menggunakan metode penelitian regresi menunjukan hasil

bahwa CDS berpengaruh positif terhadap yield obligasi.

44

Page 62: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penelitian ini, pengumpulan data didapat melalui studi kepustakaan

dengan membaca literature yang berkaitan dengan yield obligasi. Selain itu

penulis juga mendapat data sekunder berupa data time series yang diperoleh dari

software Bloomberg. Ruang lingkup penelitian ini adalah yield obligasi

pemerintah Indonesia tenor 5, 10, 15 dan 20 tahun secara general periode 2012-

2018. Dalam penelitian ini terdapat satu variabel dependen dan lima variabel

independen.

Variabel independen yang digunakan pada penelitian ini adalah faktor

Makro Ekonomi dan Credit Default SWAP. Faktor Makro Ekonomi disini lebih

spesifiknya adalah Inflasi (CPI), BI Rate, Nilai Tukar (USD/IDR), dan Produk

Domestik Bruto (PDB). Dan untuk Credit Default Swap (CDS) merupakan

gambaran dari risiko investasi obligasi di Indonesia. Penelitian ini menggunakan

metode kuantitatif dengan data sekunder. Metode analisis menggunakan Vector

Autoregressive (VAR) atau Vector Error Correction Model (VECM) dengan alat

bantu analisis Eviews 8 dan Microsoft Excel 2016.

45

Page 63: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

Tabel 3.1 Variabel, Simbol, dan Satuan Data

Variabel Simbol Kode Satuan

Yield 5 tahun Y1 GTIDR 5YR Persen

Yield 10 tahun Y2 GTIDR 10YR Persen

Yield 15 tahun Y3 GTIDR 15YR Persen

Yield 20 tahun Y4 GTIDR 20YR Persen

Inflasi (CPI) X1 CPI Persen

BI Rate X2 BI_Rate Persen

Nilai Tukar X3 Nilai_Tukar USD/IDR

PDB X4 PDB Rupiah

Credit Default Swap

(CDS)X5

CDS_5YRPersen

Sumber: Data Diolah (2019)

B. Metode Penentuan Sampel

Populasi menurut Sugiyono (2018:80) adalah wilayah generalisasi yagn

terdiri atas: obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya.

Populasi dari penelitian ini adalah data dari pergerakan yield obligasi, Inflasi, BI

Rate, Nilai Tukar, Produk Domestik Bruto (PDB) dan Credit Default Swap

(CDS).

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono:2018:81). Sampel dari penelitian ini yield obligasi

46

Page 64: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

pemerintah dengan tenor 5, 10, 15 dan 20 tahun secara general yang diambil

melalui Bloomberg dengan kode GTIDR 5YR, GTIDR 10YR, GTIDR 15YR dan

GTIDR 20YR.

C. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan adalah data sekunder yang berbentuk time series

dengan data bulanan. Sumber data diperoleh berdasarkan data yang

dipublikasikan oleh Bloomberg periode 2012-2018. Selain itu penulis juga

mengambil data lain sebagai pendukung dari website resmi Bank Indonesia

(www.bi.go.id), dan BPS (www.bps.go.id). Semua data itu diunduh kemudian

dianalisis seuai kebutuhan. Penulis juga mengambil referensi dari jurnal, karya

ilmiah, buku referensi sebagai bahan acuan.

Metode pengambilan data yang dilakukan adalah dengan metode

dokumentasi, yaitu teknik mengumpulkan dokumen, mencatat, mengkaji dan

menghitung laporan yang berasal dari data sekunder.

D. Teknik Analisis Data

1. Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif menurut (Sugiyono:2017:147) adalah

statistik yang digunakana untuk menganalisis data dengan cara

mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku

untuk umum atau generalisasi. Pada penelitian ini statistik deskriptif dengan

47

Page 65: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

menyajikan data melalui tabel, grafik, modus, median mean, dan lain

sebagainya.

2. Vector Autoregrresive (VAR) atau Vector Error Correction Model (VECM)

a. Model VAR

Vector Autoregrresive (VAR) merupakan sebuah n-persamaan (n-

equation) dengan n-variabel (n-variable), dimana masingd-masing variabel

dijelaskan oleh nilai Lag-nya sendiri, serta nilai saat ini dan masa

lampaunya (Firdaus:2018:157). VAR dapat dilakukan apabila data time

series stasioner.

Adapun persamaan untuk model VAR adalah sebagai berikut:

y t = A0+ A1 y t−1+ A2 y t−2+…+ A p y t− p+e t

Dimana:

y t : Vektor berukuran (n*1) yang berisikan n variabel yang terdapat

dalam sebuah model VAR

A0 : Vektor intersep berukuran (n*1)

A1 : Matriks koefisien /parameter berukuran (n*n) untuk setiap

i = 1,2...,p

e t : Vektor error berukuran (n*1)

b. Model VECM

VECM (Vector Error Correction Model) merupakan metode

turunan dari VAR. Asumsi yang perlu dipenuhi sama seperti VAR.

Adapun persamaan dari model VECM adalah sebagai berikut:

48

Page 66: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

∆ y t = m0 x+m1x t+ II x y t−1+∑i=1

k −1

τ ix ∆ y t−1+et

Dimana :

y t : Vektor yang berisi variabel yang dianalisis dalam penelitian

m0 x : Vektor intercept

m1 x t : Vektor koefisien regresi

t : time trend

II x : ax β ' dimana β ' mengandung persamaan kointegrasi jangka

panjang

y t−1 : Variabel in-level

τ ix : Matriks koefisien regresi

k−1 : Ordo VECM dari VAR

e t : error term

3. Uji Stasionaritas

Uji stasioner dilakukan untuk melihat apakah data time series tersebut

stasioner atau tidak stasioner. Menurut Basuki & Prawot (2017:229) Data

time series dikatakan stasioner apabila tidak mengandung akar-akar unit

(Unit root). Dan sebaliknya apabilda data time series mengandung akar-akar

unit. Uji ini dilakukan pada setiap variabel di dalam model, baik pada

tingkat level maupun pada derjat integerasi satu (first difference).

Untuk menguji data time series stasioner atau tidak stasioner dapat

dilakukan dengan uji unit root dengan menggunakan Augmented Dickey-

Fuller (ADF) yang dikembangkan oleh Dickey dan Fuller. Langkah pertama

49

Page 67: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

dalam uji ini adalah melakukan uji unit root dalam tingkat level. Apabila

probabilitas data dari salah satu atau seluruh variabel > darri nilai kritisnya

maka data tersebut mengandung akar unit (Tidak Stasioner) dan apabila

nilai probabilitas dari salah satu atau semua variabel < dari nilai kritisnya

maka data tidak mengandung akar unit (Stasioner).

Apabila daalam uji unit root pada tingkat level data mengandung akar unit

(tidak stasioner) maka perlu dilakukan uji stasioneritas di tingkat

diferensiasi dengan menggunakan data yang sama namun dengan memilih

pada tingkat first difference. Apabila data first difference masih tidak

stasioner maka perlu dilakukan uji stasioner di derajat dua (second

difference).

4. Uji Lag Optimal

Langkah penting yang harus dilakukan dalam menggunakan model

VAR adalah penentuan jumlah lag yang optimal yang digunakan dalam

model (Firdaus:2018:163). Selain itu pengujian panjang lag optimal sangat

berguna untuk menghilangkan masalah autokorelasi dalam system VAR,

sehingga dengan digunakanya lag optimal diharapkan tidak lagi muncul

masalah autokorelasi (Basuki & Prawoto:2017:253). Dalam menentukan

Lag optimal dapat menggunakan Akaike Information Criterion (AIC),

Schawrz Criterion (SC), dan Hannan-Quinn Criterion (HQ). Dalam

menentukan nilai Lag dilihat nilai yang paling kecil.

5. Uji Stabilitas VAR

50

Page 68: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

Stabilitas VAR perlu diuji terlebih dahulu sebelum melakukan analisis lebih

jauh (Basuki & Prawoto:2017:252). Jika seandainya sistem VAR tidak

stabil, hasil yang diperoleh, seperti IRF dan FEVD menjadi tidak valid

(Firdaus: 2018:182). Berdasrkan buku Firdaus (2018:182) bahwa estimasi

VAR stabil jika seluruh roots-nya memiliki modulus lebih kecil dari satu

dan terletak di dalam unit circle-nya.

6. Uji Kointegrasi

Uji kointegerasi bertujuan untuk menentukan apakah variabel-variabel

yang tidak stationer terkointegerasi atau tidak (Firdaus:2018:172). Untuk

melakukan uji kointegerasi penelitian ini menggunakan uji Johannsen

Cointegeration dengan hipotesis sebagai berikut:

H o : Tidak terjadi kointegerasi

H 1 : Terjadi kointegerasi

Jika trace statistic > critical value, maka H o ditolak dan H 1diterima yang

artinya terjadi kointegerasi.

7. Uji Kausalitas

Uji Kausalitas Granger digunakan untuk melihat hubungan kausalitas

di antara variabel-variabel yang ada dalam model (Firdaus:2018:155).

Dengan kata lain, apakah suatu variabel memiliki hubungan sebab akibat

dengan variabel lainya dengan signifikan, karena setiap variabel dalam

penelitian mempunyai kesempatan untuk menjadi variabel endogen maupun

eksogen (Basuki & Prawoto:2017:261). Uji ini untuk mengetahui apakah

51

Page 69: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

suatu variabel bebas (Independent Variable) meningkatkan kinerja

forecasting dari variabel tidak bebas (Dependent Variable).

8. Impulse Response Function (IRF)

Setelah semua pengujian tersebut telah terpenuhi maka model VEC telah

terbentuk dan dapat dilakukan analisis terhadap hasil estimasi. Impuls Respons

Function (IRF) adalah suatu metode yang digunakan untuk menentukan respon

suatu variabel endogen terhadap suatu guncangan (shock) tertentu

(Firdaus:2018:166). IRF mengukur pengaruh suatu shock pada suatu waktu kepada

inovasi variabel endogen pada saat tersebut dan di masa yang akan datang.

9. Dekomposisi Varians

Metode yang dapat dilakukan untuk melihat bagaimana perubahan

suatu variabel yang ditunjukan untuk oleh perubahan error variance

dipengaruhi oleh variabel-variabel lainya adalah FEVD (Firdaus:2018:168).

Dalam metode ini dapat dilihat kekuatan dan kelemahan masing-masing

variabel mempengaruhi variabel lainya dalam kurun waktu yang panjang.

E. Operasional Variabel

1. Variabel Dependen

Variabel dependen penelitian ini adalah Yield obligasi. Menurut

Jogiyanto (2017:221) yield adalah imbal hasil dari obligasi. Adapun rumus

Current yield adalah sebagai berikut:

2. Variabel Independen

52

Current Yield= Penghasilan Bunga TahunanHarga Pasar Obligasi

Page 70: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

a. Inflasi (CPI)

Inflasi adalah kenaikan harga barang secara terus menerus yang terjadi

dari banyak faktor seperti kurangnya supply dibandingkan dengan demand, dan

lain sebagainya.

CPI= IHKt−IHKt−1

IHKt−1× 100 %

b. BI Rate

BI Rate adalah suku bunga kebijakan yang mencerminkan sikap atau

stance kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank Indonesia dan

diumumkan kepada publik. BI Rate diumumkan oleh Dewan Gubernur

Bank Indonesia setiap Rapat Dewan Gubernur bulanan (BI:2016). Data

BI Rate merupakan data time series dalam persen yang diambil melalui

situs www.bi.go.id

c. PDB

PDB adalah seluruh barang dan jasa yang dihasilkan atau

diproduksi oleh seluruh warga masyarakat pada suatu wilayah negara

yang bersangkutan dalam periode waktu tertentu (Sukirno:2010:34). Data

PDB didapat dari situs resmi BPS dengan data Adapun rumus untuk

menghitung PDB adalah:

PDB= C+G+I+(X-M)

Dimana:

C = Konsumsi Rumah Tangga

G = Konsumsi Pemerintah

53

Page 71: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

I = Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto

X = Eksport

M = Import

d. Nilai Tukar

Menurut Sukirno (2010:397) nilai tukar mata uang merupakan

harga mata uang terhadap mata uang lainya. Nilai tukar yang digunakan

dalam penelitian ini adalah menggunakan nilai tukar USD/IDR yang

diambil melalui software Bloomberg dan melalui nilai Close.

e. Credit Defaut Swap(CDS)

Credit Default Swap merupakan kontrak antara penjual dan

pembeli CDS dengan membayar biaya (fixed premium) pada periode

tertentu (maturity) dan kompensasi tertentu apabila terjadi credit event.

Dengan kata lain, CDS adalah sejenis perlindungan/proteksi atas resiko

kredit. Data CDS berbentuk time series dalam satuan persen yang

diambil dari software Bloomberg.

54

Page 72: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Surat Utang Negara (SUN) adalah surat berharga negara yang berupa

surat pengakuan utang dalam mata uang Rupiah maupun Valuta Asing yang

dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh Negara Republik Indonesia,

sesuai dengan masa berlakunya (Kemenkeu:2019).

Tujuan dari penerbitan SUN adalah untuk : (1) membiayai defisit

APBN, (2) menutup kekurangan kas jangka pendek, (3) mengelola potofolio

utang Negara. Pemerintah pusat berwenang menerbitkan SUN setelah

mendapat persetujuan DPR yang disahkan dalam kerangka pengesahan

APBN dan setelah berkonsultasi dengan Bank Indonesia. Atas penerbitan

tersebut, pemerintah berkewajiban membayar bunga dan pokok pada saat

jatuh tempo. Dana untuk pembayaran bunga dan pokok SUN disediakan

dalam APBN.

Secara Umum jenis SUN dapat dibedakan sebagai berikut:

1. Surat Perbendaharaan Negara (SPN), yaitu SUN berjangka waktu sampai

dengan 12 bulan dengan pembayaran bunga secara diskonto. Di beberapa

negara SPN lebih dikenal dengan sebutan T-Bills atau Treasury Bills.

2. Obligasi Negara (ON), yaitu SUN berjangka waktu lebih dari 12 bulan

baik dengan kupon atau tanpa kupon . Obligasi Negara dengan kupon

memiliki jadwal pembayaran kupon secara periodik (tiga bulan sekali

atau enam bulan seklai). Sementara ON tanpa kupon tidak memiliki

55

Page 73: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

jadwal pembayaran kupon, dijual pada harga diskon dan pokoknya akan

dilunasi pada saat jatuh tempo.

Berdasarkan tingkar kuponya ON dapat dibedakan menjadi (1)

Obligasi berbungan tetap (Fixed Rate), (2) Obligasi berbunga

mengambang (Variable Rate) yang ditentukan berdasarkan suatu acuan

tertentu seperti tingkat suku bunga SBI (Sertifikat Bank Indonesia).

Obligasi Negara juga dapat dibedakan berdsarkan denominasi mata

uangnya (Rupiah atau Valuta Asing). Surat Utang Negara yang saat ini

beredar, diterbitkan dalam bentuk warkat atau tanpa warkat (Scripless).

Surat Utang Negara yang saat ini beredar, diterbitkan dalam bentuk tanpa

wakat.

B. Pembahasan

1. Analisis Statistik Deskriptif

Tabel 4.1 Hasil Uji Analisis Statistik Deskriptif

GTIDR_5YR

GTIDR_10YR

GTIDR_15YR

GTIDR_20YR CPI BI_RATE

NILAI_TUKAR PDB CDS_5YR

 Mean  6,993048  7,345238  7,673143  8,295119  4,835238  0,061399  12325,67  2145211.  163,4863 Maximum 9,510000  9,691000  9,745000  8,627000  8,360000  0,077500  15203,00  2552302.  281,7230 Minimum  4,755000  5,191000  5,865000  7,976000  2,790000  0,042500  8995,000  1748731.  81,39000 Std. Dev.  1,170144  1,078797  0,968993  0,159693  1,702235  0,011843  1731,124  224735,6  45,39256

Sumber : Eviews 8 (2019)

Keterangan:

GTIDR_5YR : Yield 5 Tahun (Persen)

GTIDR_10YR : Yield 10 Tahun (Persen)

GTIDR_15YR : Yield 15 Tahun (Persen)

GTIDR_20YR : Yield 20 Tahun (Persen)

CPI : Inflasi (Persen)

56

Page 74: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

BI_RATE : Suku Bunga BI (Persen)

NILAI_TUKAR : Nilai Tukar (USD/IDR)

PDB : PDB (Dalam Milyar Rupiah)

CDS_5YR : CDS (Persen)

Berdasarkan Tabel 4.1 untuk analisis statistik deskriptif dapat dijelaskan

sebagai berikut:

a. Hasil Uji statistik Deskriptif untuk variabel yield obligasi pemerintah tenor 5

tahun secara general periode 2012-2018 diperoleh rata-ratanya sebesar

6,993048% dengan nilai maksimum 9,51000% dan nilai minimumnya sebesar

4,77500%. Standar deviasi untuk yield obligasi pemerintah tenor 5 tahun

sebesar 1,170144. Dapat disimpulkan bahwa yield pemerintah tenor 5 tahun

pada periode 2012-2019 paling besar terjadi pada bulan September 2015 dan

paling kecil pada bulan Desember 2012.

b. Hasil Uji statistik Deskriptif untuk variabel yield obligasi pemerintah tenor 10

tahun secara general periode 2012-2018 diperoleh rata-ratanya sebesar

7,345238% dengan nilai maksimum 9,691000% dan nilai minimumnya sebesar

5,191000%. Standar deviasi untuk yield obligasi pemerintah tenor 10 tahun

sebesar 1,078797. Dapat disimpulkan bahwa yield pemerintah tenor 10 tahun

pada periode 2012-2019 paling besar terjadi pada bulan September 2015 dan

paling kecil pada bulan Desember 2012.

c. Hasil Uji statistik Deskriptif untuk variabel yield obligasi pemerintah tenor 15

tahun secara general periode 2012-2018 diperoleh rata-ratanya sebesar

7,673143% dengan nilai maksimum 9,745000% dan nilai minimumnya sebesar

57

Page 75: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

5,865000%. Standar deviasi untuk yield obligasi pemerintah tenor 15 tahun

sebesar 0,968993. Dapat disimpulkan bahwa yield pemerintah tenor 15 tahun

pada periode 2012-2019 paling besar terjadi pada bulan September 2015 dan

paling kecil pada bulan Desember 2012.

d. Hasil Uji statistik Deskriptif untuk variabel yield obligasi pemerintah tenor 20

tahun secara general periode 2012-2018 diperoleh rata-ratanya sebesar

8,295119% dengan nilai maksimum 8,627000% dan nilai minimumnya sebesar

7,976000%. Standar deviasi untuk yield obligasi pemerintah tenor 20 tahun

sebesar 0,159693. Dapat disimpulkan bahwa yield pemerintah tenor 20 tahun

pada periode 2012-2019 paling besar terjadi pada bulan Januari 2015 dan

paling kecil pada bulan September 2014.

e. Hasil Uji statistik Deskriptif untuk Inflasi periode 2012-2018 diperoleh rata-

ratanya sebesar 4,835238% dengan nilai maksimum 8,36% dan nilai

minimumnya sebesar 2,79%. Standar deviasi untuk variabel Inflasi sebesar

1,702235. Dari data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Inflasi paling

tinggi pada tahun 2012-2019 terjadi di bulan Desember 2014 dan paling kecil

pada bulan Agustus 2016.

f. Hasil Uji statistik Deskriptif untuk variabel BI Rate periode 2012-2018

diperoleh rata-ratanya sebesar 0,061399% dengan nilai maksimum 0,077500%

dan nilai minimumnya sebesar 0,0425%. Standar deviasi untuk variabel BI

Rate sebesar 0,011843. Dari data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa BI

Rate paling tinggi pada tahun 2012-2019 terjadi di bulan November 2014 dan

paling kecil pada bulan Februari 2018.

58

Page 76: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

g. Hasil Uji statistik Deskriptif untuk variabel Nilai Tukar Rupiah terhadap Dollar

AS periode 2012-2018 diperoleh rata-ratanya sebesar Rp 12325,67 dengan

nilai maksimum Rp 15203,00 dan nilai minimumnya sebesar Rp 8995,000.

Standar deviasi untuk variabel Nilai Tukar Rupiah terhadap Dollar AS sebesar

1731,124. Dari data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Nilai Tukar

Rupiah terhadap Dollar AS paling tinggi pada tahun 2012-2019 terjadi di bulan

Oktober 2018 dan paling kecil pada bulan Januari 2012.

h. Hasil Uji statistik Deskriptif untuk variabel PDB periode 2012-2018 diperoleh

rata-ratanya sebesar Rp 2145211 dengan nilai maksimum Rp 2552302 dan nilai

minimumnya sebesar Rp 1748731. Standar deviasi untuk variabel PDB sebesar

224735.6. Dari data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa PDB paling tinggi

pada tahun 2012-2019 terjadi di bulan Juli 2018 dan paling kecil pada bulan

Januari 2012.

i. Untuk CDS periode 2012-2018 diperoleh rata-ratanya sebesar 163,4863%

dengan nilai maksimum 281,7230% dan nilai minimumnya sebesar 81,39%.

Standar deviasi untuk variabel CDS sebesar 45,39256. Dari data tersebut maka

dapat disimpulkan bahwa CDS paling tinggi pada tahun 2012-2019 terjadi di

bulan Agustus 2013 dan paling kecil pada bulan Januari 2018.

2. Model VAR/VECM

a. Uji Stasionaritas

Tabel 4.2Hasil Uji Stasionaritas

Variabel

Level(P-value)

Keterangan

1st

difference (P-

Keterangan

2nd

Difference (P-

Keterangan

59

Page 77: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

Value) Value)GTIDR 5YR

0,2340

Tidak Stasioner

0,0000 Staioner 0,0001 Staioner

GTIDR 10YR

0,1934

Tidak Stasioner

0,0000 Stasioner 0,0001 Stasioner

GTIDR 15YR

0,1694

Tidak Stasioner

0,0000 Stasioner 0,0001 Stasioner

GTIDR 20YR

0,3788

Tidak Stasioner

0,0000 Stasioner 0,0000 Stasioner

CPI 0,2717

Tidak Stasioner

0,0000 Stasioner 0,0001 Stasioner

BI RATE

0,5238

Tidak Stasioner

0,0000 Stasioner 0,0001 Stasioner

NILAI TUKAR

0,5104

Tidak Stasioner

0,0000 Stasioner 0,0000 Stationer

PDB 1,0000

Tidak Stasioner

0,9407 Tidak Stasioner

0,0001 Stasioner

CDS 5YR

0,1128

Tidak Stasioner

0,0001 Stasioner 0,0000 Stasioner

Sumber : Eviews 8 data diolah (2019)

Berdasarkan Tabel 4.2 adalah hasil uji stasionaritas pada tingkat

level, first difference, dan second differrence menggunakan uji unit root.

Untuk melihat apakah data stasioner adalah dengan melihat nilai

probabilitasnya, apabila probs < dari 0,05 maka data stasioner. Dari hasil

di atas menunjukan bahwa data untuk Yield 5 tahun, Yield 10 tahun, Yield

15 tahun, Yield 20 tahun, Inflasi, BI rate, Nilai Tukar, PDB, dan CDS

tidak Stasioner pada tingkat level karena nilai probs nya lebih besar dari

0,05. Untuk itu diperlukan uji stasionaritas pada tingkat first difference

sebagai syarat untuk membuat model VAR/VECM. Masih pada Tabel 4.2

untuk tingkat first difference data Yield 5 tahun, Yield 10 tahun, Yield 15

tahun, Yield 20 tahun, Inflasi, BI Rate, Nilai Tukar, dan CDS sudah

stasioner pada tingkat first difference karena nilai probabilitasnya sebesar

0,0000 dan 0,0001 lebih kecil dari 0,05 akan tetapi pada data PDB nilainya

60

Page 78: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

sebesar 0,9407 masih lebih besar dari 0,05 sehingga perlu dilakukan uji

stasionaritas pada tingkat second difference untuk seluruh variabel. Pada

tingkat second difference barulah seluruh data dari semua variabel

stasioner karena nilai probabilitasnya lebih kecil dari 0,05.

b. Uji Lag Optimum

Tabel 4.3Hasil Penentuan Lag Optimum Yield 5 tahun

 Lag LogL LR FPE AIC SC HQ

0 -1663,952 NA   1,59e+11  42,81927   43,00056*  42,891851 -1589,478  135,5807  5,95e+10  41,83276  43,10176  42,340772 -1524,932  107,5764  2,91e+10  41,10082  43,45753   42,04425*3 -1480,713   66,89512*   2,45e+10*   40,89008*  44,33450  42,268944 -1455,780  33,88373  3,53e+10  41,17384  45,70597  42,98814

Sumber : Eviews 8 diolah (2019)

Setelah dilakukan uji Panjang Lag untuk yield obligasi pemerintah

tenor 5 tahun maka munculah hasil sebagaimana pada tabel 4.3

berdasarkan tabel tersebut LR, FPE dan AIC memilih lag sebesar 3

sedangkan SC memilih Panjang lag sebesar 0 dan HQ sebesar 2. Untuk itu

Panjang lag yang digunakan untuk model VAR/VECM pada Yield obligasi

pemerintah tenor 5 tahun adalah sebesar 3.

Tabel 4.4Hasil Penentuan Lag Optimum Yield 10 tahun

 Lag LogL LR FPE AIC SC HQ

0 -1658,849 NA   1,39e+11  42,68843   42,86972*  42,761001 -1583,507  137,1599  5,10e+10  41,67968  42,94868  42,18768

61

Page 79: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

2 -1522,306  102,0028  2,72e+10  41,03348  43,39019   41,97692*3 -1484,556   57,10842*   2,71e+10*   40,98862*  44,43304  42,367484 -1459,887  33,52451  3,92e+10  41,27916  45,81129  43,09345

Sumber : Eviews 8 diolah (2019)

Setelah dilakukan uji Panjang Lag untuk yield obligasi pemerintah

tenor 10 tahun maka munculah hasil sebagaimana pada tabel 4.4

berdasarkan tabel tersebut LR, FPE dan AIC memilih lag sebesar 3

sedangkan SC memilih Panjang lag sebesar 0 dan HQ sebesar 2. Untuk itu

Panjang lag yang digunakan untuk model VAR/VECM pada Yield obligasi

pemerintah tenor 10 tahun adalah sebesar 3.

Tabel 4.5Hasil Penentuan Lag Optimum Yield 15 tahun

 Lag LogL LR FPE AIC SC HQ

0 -1658,154 NA   1,37e+11  42,67062   42,85190*  42,743191 -1579,813  142,6212  4,64e+10  41,58494  42,85394  42,092952 -1519,604  100,3477  2,53e+10  40,96421  43,32092   41,90764*3 -1480,797   58,70766*   2,46e+10*   40,89224*  44,33666  42,271114 -1454,190  36,15865  3,39e+10  41,13308  45,66521  42,94738

Sumber : Eviews 8 diolah (2019)

Setelah dilakukan uji Panjang Lag untuk yield obligasi pemerintah

tenor 15 tahun maka munculah hasil sebagaimana pada tabel 4.5

berdasarkan tabel tersebut LR, FPE dan AIC memilih lag sebesar 3

sedangkan SC memilih Panjang lag sebesar 0 dan HQ sebesar 2. Untuk itu

Panjang lag yang digunakan untuk model VAR/VECM pada Yield obligasi

pemerintah tenor 15 tahun adalah sebesar 3.

Tabel 4.6 Hasil Penentuan Lag Optimum Yield 20 tahun

 Lag LogL LR FPE AIC SC HQ

0 -1517,546 NA   3,72e+09  39,06529   39,24658*  39,137861 -1444,544  132,9016  1,45e+09  38,11651  39,38551  38,62452

62

Page 80: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

2 -1380,365  106,9645  7,13e+08  37,39398  39,75069   38,33742*3 -1342,608   57,12045*   7,11e+08*   37,34892*  40,79334  38,727784 -1315,330  37,06918  9,63e+08  37,57257  42,10471  39,38687

Sumber : Eviews 8 diolah (2019)

Setelah dilakukan uji Panjang Lag untuk yield obligasi pemerintah

tenor 20 tahun maka munculah hasil sebagaimana pada tabel 4.6

berdasarkan tabel tersebut LR, FPE dan AIC memilih lag sebesar 3

sedangkan SC memilih Panjang lag sebesar 0 dan HQ sebesar 2. Untuk itu

Panjang lag yang digunakan untuk model VAR/VECM pada Yield obligasi

pemerintah tenor 20 tahun adalah sebesar 3.

c. Uji Stabilitas VAR

Tabel 4.7Hasil Uji Stabilitas VAR Yield obligasi 5 tahun

     Root Modulus

-0,563570 – 0,521538i  0,767863-0,563570 + 0,521538i  0,767863-0,418689 – 0,532540i  0,677421-0,418689 + 0,532540i  0,677421-0,231112 – 0,634606i  0,675380-0,231112 + 0,634606i  0,675380-0,264261 – 0,534496i  0,596255-0,264261 + 0,534496i  0,596255-0,022757 – 0,573164i  0,573615-0,022757 + 0,573164i  0,573615-0,564273  0,564273-0,106106  0,106106

Sumber : Eviews 8 diolah (2019)

Berdasarkan hasil pada tabel 4.7 maka dapat disimpulkan bahwa

untuk model VAR/VECM untuk yield tenor 5 tahun Stabil karena nilai

modulus dibawah 1 dan nilai root-nya tidak ada yang berada di luar unit

circle.

Tabel 4.8Hasil Uji Stabilitas VAR Yield obligasi 10 tahun

63

Page 81: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

     Root Modulus

-0,515944 – 0,544536i  0,750146-0,515944 + 0,544536i  0,750146-0,222627 – 0,687375i  0,722528-0,222627 + 0,687375i  0,722528-0,416699 – 0,536049i  0,678960-0,416699 + 0,536049i  0,678960 0,014045 – 0,589288i  0,589455 0,014045 + 0,589288i  0,589455-0,447244 – 0,371167i  0,581199-0,447244 + 0,371167i  0,581199-0,498651  0,498651-0,054639  0,054639

Sumber : Eviews 8 diolah (2019)

Berdasarkan hasil pada tabel 4.26 maka dapat disimpulkan bahwa

untuk model VAR/VECM untuk yield tenor 10 tahun Stabil karena nilai

modulus dibawah 1 dan nilai root-nya tidak ada yang berada di luar unit

circle.

Tabel 4.9Hasil Uji Stabilitas VAR Yield obligasi 15 tahun

     Root Modulus

-0,526043 – 0,543091i  0,756089-0,526043 + 0,543091i  0,756089-0,223460 – 0.680797i  0,716532-0,223460 + 0,680797i  0,716532-0,392605 – 0,507125i  0,641338-0,392605 + 0,507125i  0,641338-0,439387 – 0,415217i  0,604538-0,439387 + 0,415217i  0,604538-0,011604 – 0,574513i  0,574630-0,011604 + 0,574513i  0,574630-0,515100  0,515100-0,093462  0,093462

Sumber : Eviews 8 diolah (2019)

Berdasarkan hasil pada tabel 4.27 maka dapat disimpulkan bahwa

untuk model VAR/VECM untuk yield tenor 15 tahun Stabil karena nilai

64

Page 82: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

modulus dibawah 1 dan nilai root-nya tidak ada yang berada di luar unit

circle.

Tabel 4.10Hasil Uji Stabilitas VAR Yield obligasi 20 tahun

     Root Modulus

-0,501391 – 0,523212i  0,724668-0,501391 + 0,523212i  0,724668-0,172332 – 0,696920i  0,717910-0,172332 + 0,696920i  0,717910-0,447930 – 0,550873i  0,710002-0,447930 + 0,550873i  0,710002-0,317354 – 0,593106i  0,672673-0,317354 + 0,593106i  0,672673-0,017631 – 0,564811i  0,565086-0,017631 + 0,564811i  0,565086-0,522009  0,522009-0,055334  0,055334

Sumber : Eviews 8 diolah (2019)

Berdasarkan hasil pada tabel 4.28 maka dapat disimpulkan bahwa

untuk model VAR/VECM untuk yield tenor 20 tahun Stabil karena nilai

modulus dibawah 1 dan nilai root-nya tidak ada yang berada di luar unit

circle.

d. Uji Kausalitas Granger

Tabel 4.11Hasil Kausalitas Granger Yield 5 Tahun

 Null Hypothesis: Obs F-Statistic Prob. 

 BI_RATE does not Granger Cause GTIDR_5YR  81  0,43008 0,7321

65

Page 83: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

 GTIDR_5YR does not Granger Cause BI_RATE  3,01790 0,0351

 CDS_5YR does not Granger Cause GTIDR_5YR  81  1,44255 0,2373 GTIDR_5YR does not Granger Cause CDS_5YR  4,27774 0,0077

 CDS_5YR does not Granger Cause CPI  81  0,34111 0,7957 CPI does not Granger Cause CDS_5YR  3,15350 0,0298

Sumber: Eviews 8 diolah (2019)

Uji kausalitas Granger dimaksudkan hanya untuk menguji

hubungan satu arah diantara variabel dan bukan untuk melakukan estimasi

terhadap model. Untuk menguji kausalitas dapat dilihat apabila

probabilitas lebih kecil dari nilai alpha (0,05) maka hipotesis nol diterima

yang berarit terdapat hubungan yang signifikan begitu juga sebaliknya

apabila probabilitas lebih besar dari nilai alpha (0,05) maka hipotesis nol

ditolak. Dari hasil yang ditampilkan pada Tabel 4.11 dapat diambil

kesimpulan Yield 5 tahun berpengaruh signifikan terhadap BI Rate, Yield

obligasi berpengaruh signifikan terhadap CDS, dan Inflasi berpengaruh

signifikan terhadap CDS karena nilai probabilitasnya lebih kecil dari nilai

alpha (0,05)

Tabel 4.12Hasil Kausalitas Granger Yield 10 Tahun

 Null Hypothesis: Obs F-Statistic Prob. 

 CDS_5YR does not Granger Cause GTIDR_10YR  81  2,53894 0,0630 GTIDR_10YR does not Granger Cause CDS_5YR  5,20797 0,0026

 CDS_5YR does not Granger Cause CPI  81  0,34111 0,7957 CPI does not Granger Cause CDS_5YR  3,15350 0,0298

 NILAI_TUKAR does not Granger Cause BI_RATE  81  1,64897 0,1854 BI_RATE does not Granger Cause NILAI_TUKAR  2,53645 0,0632

Sumber : Eviews 8 diolah (2019)

66

Page 84: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

Uji kausalitas Granger dimaksudkan hanya untuk menguji

hubungan satu arah diantara variabel dan bukan untuk melakukan estimasi

terhadap model. Untuk menguji kausalitas dapat dilihat apabila

probabilitas lebih kecil dari nilai alpha (0,05) maka hipotesis nol diterima

yang berarit terdapat hubungan yang signifikan begitu juga sebaliknya

apabila probabilitas lebih besar dari nilai alpha (0,05) maka hipotesis nol

ditolak. Dari hasil yang ditampilkan pada Tabel 4.1 dapat diambil

kesimpulan Yield 10 tahun berpengaruh signifikan terhadap CDS, Inflasi

berpengaruh signifikan terhadap CDS, dan BI Rate berpengaruh signifikan

terhadap Nilai Tukar, karena nilai probabilitasnya lebih kecil dari nilai

alpha (0,05)

Tabel 4.13Hasil Kausalitas Granger Yield 15 Tahun

 Null Hypothesis: Obs F-Statistic Prob. 

 CDS_5YR does not Granger Cause GTIDR_15YR  81  1,70899 0,1725 GTIDR_15YR does not Granger Cause CDS_5YR  3,54763 0,0185

 CDS_5YR does not Granger Cause CPI  81  0,34111 0,7957 CPI does not Granger Cause CDS_5YR  3,15350 0,0298

Sumber : Eviews 8 diolah (2019)

Uji kausalitas Granger dimaksudkan hanya untuk menguji

hubungan satu arah diantara variabel dan bukan untuk melakukan estimasi

terhadap model. Untuk menguji kausalitas dapat dilihat apabila

probabilitas lebih kecil dari nilai alpha (0,05) maka hipotesis nol diterima

yang berarit terdapat hubungan yang signifikan begitu juga sebaliknya

apabila probabilitas lebih besar dari nilai alpha (0,05) maka hipotesis nol

67

Page 85: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

ditolak. Dari hasil yang ditampilkan pada Tabel 4.13 dapat diambil

kesimpulan Yield 15 tahun berpengaruh signifikan terhadap CDS, dan

Inflasi berpengaruh signifikan terhadap CDS karena nilai probabilitasnya

lebih kecil dari nilai alpha (0,05)

Tabel 4.14Hasil Kausalitas Granger Yield 20 Tahun

 Null Hypothesis: Obs F-Statistic Prob. 

 BI_RATE does not Granger Cause GTIDR_20YR  81  3,26889 0,0259 GTIDR_20YR does not Granger Cause BI_RATE  2,95374 0,0380

 CDS_5YR does not Granger Cause GTIDR_20YR  81  2,09260 0,1084 GTIDR_20YR does not Granger Cause CDS_5YR  3,58522 0,0177

 CDS_5YR does not Granger Cause CPI  81  0,34111 0,7957 CPI does not Granger Cause CDS_5YR  3,15350 0,0298

Sumber : Eviews 8 diolah (2019)

Uji kausalitas Granger dimaksudkan hanya untuk menguji

hubungan satu arah diantara variabel dan bukan untuk melakukan estimasi

terhadap model. Untuk menguji kausalitas dapat dilihat apabila

probabilitas lebih kecil dari nilai alpha (0,05) maka hipotesis nol diterima

yang berarit terdapat hubungan yang signifikan begitu juga sebaliknya

apabila probabilitas lebih besar dari nilai alpha (0,05) maka hipotesis nol

ditolak. Dari hasil yang ditampilkan pada Tabel 4.14 dapat diambil

kesimpulan Yield 20 tahun berpengaruh signifikan terhadap BI Rate, dan

BI rate juga berpengaruh signifikan terhadap Yield 20 tahun. Yield 20

tahun berpengaruh signifikan terhadap CDS, dan Inflasi berpengaruh

signifikan terhadap CDS karena nilai probabilitasnya lebih kecil dari nilai

alpha (0,05)

68

Page 86: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

e. Uji Kointegrasi

Tabel 4.15Hasil Uji Kointegerasi Yield 5 Tahun

Hypothesized Trace 0.05No. of CE(s) Eigenvalue Statistic Critical Value Prob.**

None *  0,703104  388,0279  95,75366  0,0001At most 1 *  0,649302  292,0924  69,81889  0,0001At most 2 *  0,635263  209,3138  47,85613  0,0000At most 3 *  0,498604  129,6360  29,79707  0,0000At most 4 *  0,403273  75,09766  15,49471  0,0000At most 5 *  0,352287  34,31036  3,841466  0,0000

Sumber : Eviews 8 diolah (2019)

Berdasarkan Tabel 4.15 perbandingan Trace Statistic dan Critical

Value dengan Alpha 0.05 pada uji kointegrasi ini, dapat dinyatakan bahwa

terdapat kointegrasi atau hubungan jangka panjang antar variabel dalam

penelitian ini. Terdapatnya kointegrasi dalam penelitian ini dinyatakan

oleh hasil perbandingan Trace Statistic (388,0279) lebih besar daripada

Critical Value Alpha 0.05 (95,75366). Dari hasil Uji Staionaritas dimana

variabel stasioner pada tingkat 2nd difference dan pada uji kointegrasi

menghasilkan bahwa data terdapat kointegrasi maka untuk Model yang

digunakan untuk Yield obligasi pemerintah 5 tahun adalah menggunakan

Vector Error Correction Model (VECM).

Tabel 4.16 Hasil Uji Kointegerasi Yield 10 Tahun

Hypothesized Trace 0.05No. of CE(s) Eigenvalue Statistic Critical Value Prob.**

None *  0,598591  265,5017  95,75366  0,0000At most 1 *  0,528565  194,3052  69,81889  0,0000At most 2 *  0,433017  135,6512  47,85613  0,0000At most 3 *  0,375503  91,39202  29,79707  0,0000At most 4 *  0,338293  54,66890  15,49471  0,0000At most 5 *  0,250202  22,46020  3,841466  0,0000

69

Page 87: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

Sumber : Eviews 8 diolah (2019)

Berdasarkan Tabel 4.16 perbandingan Trace Statistic dan Critical

Value dengan Alpha 0,05 pada uji kointegrasi ini, dapat dinyatakan bahwa

terdapat kointegrasi atau hubungan jangka panjang antar variabel dalam

penelitian ini. Terdapatnya kointegrasi dalam penelitian ini dinyatakan

oleh hasil perbandingan Trace Statistic (265,5017) lebih kecil daripada

Critical Value Alpha 0,05 (95,75366). Berdasarkan uji stasioner data

diperoleh hasil stasioner pada tingkat 2nd difference. Dan pada hasil uji

kointegerasi diperoleh bahwa terdapat kointegrasi maka model yang tepat

untuk yield obligasi pemerintah tenor 10 adalah Vector Error Correction

Model (VECM).

Tabel 4.17Hasil Uji Kointegerasi Yield 15 Tahun

Hypothesized Trace 0.05No. of CE(s) Eigenvalue Statistic Critical Value Prob.**

None *  0,601606  264,7397  95,75366  0,0000At most 1 *  0,521573  192,9553  69,81889  0,0000At most 2 *  0,437180  135,4497  47,85613  0,0000At most 3 *  0,380181  90,61562  29,79707  0,0000At most 4 *  0,324767  53,30603  15,49471  0,0000At most 5 *  0,252270  22,67567  3,841466  0,0000

Sumber : Eviews diolah (2019)

Berdasarkan Tabel 4.17 perbandingan Trace Statistic dan Critical

Value dengan Alpha 0,05 pada uji kointegrasi ini, dapat dinyatakan bahwa

terdapat kointegrasi atau hubungan jangka panjang antar variabel dalam

penelitian ini. Terdapatnya kointegrasi dalam penelitian ini dinyatakan

oleh hasil perbandingan Trace Statistic (264,7397) lebih besar daripada

Critical Value Alpha 0,05 (95,75366). Dari hasil Uji Staionaritas dimana

70

Page 88: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

variabel stasioner pada tingkat 2nd difference dan pada uji kointegrasi

menghasilkan bahwa data terdapat kointegrasi maka untuk Model yang

digunakan untuk Yield obligasi pemerintah 15 tahun adalah menggunakan

Vector Error Correction Model (VECM).

Tabel 4.18Hasil Uji Kointegerasi Yield 20 Tahun

Hypothesized Trace 0.05No. of CE(s) Eigenvalue Statistic Critical Value Prob.**

None *  0,577445  272,2488  95,75366  0,0000At most 1 *  0,524556  205,0569  69,81889  0,0000At most 2 *  0,453058  147,0634  47,85613  0,0000At most 3 *  0,405852  99,99718  29,79707  0,0000At most 4 *  0,379784  59,38834  15,49471  0,0000At most 5 *  0,247009  22,12873  3,841466  0,0000

Sumber : Eviews diolah (2019)

Berdasarkan Tabel 4.18 perbandingan Trace Statistic dan Critical

Value dengan Alpha 0,05 pada uji kointegrasi ini, dapat dinyatakan bahwa

terdapat kointegrasi atau hubungan jangka panjang antar variabel dalam

penelitian ini. Terdapatnya kointegrasi dalam penelitian ini dinyatakan

oleh hasil perbandingan Trace Statistic (272,2488) lebih besar daripada

Critical Value Alpha 0,05 (95,75366). Dari hasil Uji Staionaritas dimana

variabel stasioner pada tingkat 2nd difference dan pada uji kointegrasi

menghasilkan bahwa data terdapat kointegrasi maka untuk Model yang

digunakan untuk Yield obligasi pemerintah 20 tahun adalah menggunakan

Vector Error Correction Model (VECM).

f. Model VAR/VECM

71

Page 89: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

Tabel 4.19Hasil Model VECM Yield 5 Tahun

Jangka PanjangVariabel Koefisien T-Statistik KeteranganD(CPI(-1),2) (0,09592) [-0,16290] Tidak Signifikan

D(BI_RATE(-1),2) (31,4056) [ 4,10464] Signifikan

D(NILAI_TUKAR(-1),2 (0,00030) [-5,47475] SignifikanD(PDB(-1),2) (2,0E-06) [-6,64871] Signifikan

D(CDS_5YR(-1),2)  (0,00372) [ 2,07966] Signifikan

       Jangka Pendek

Variabel Koefisien T-Statistik KeteranganD(CPI(-1),3) 0,06726 [-0,66876] Tidak SignifikanD(CPI(-2),3) 0,07892 [-0,58372] Tidak SignifikanD(CPI(-3),3) 0,07020 [-2,18213] Signifikan       D(BI_RATE(-1),3) (47,9969) [ 3,97621] SignifikanD(BI_RATE(-2),3) (49,1760) [ 2,39649] SignifikanD(BI_RATE(-3),3) (31,6127) [ 0,13768] Tidak Signifikan       D(NILAI_TUKAR(-1),3 (0,00046) [-4,15176] SignifikanD(NILAI_TUKAR(-2),3) (0,00035) [-4,34972] SignifikanD(NILAI_TUKAR(-3),3) (0,00021) [-4,41532] Signifikan       D(PDB(-1),3) (3,6E-06) [-3,72117] SignifikanD(PDB(-2),3) (2,5E-06) [-2,46112] SignifikanD(PDB(-3),3) (1,4E-06) [-1,02702] Tidak Signifikan       D(CDS_5YR(-1),3) (0,00285) [ 2,64256] SignifikanD(CDS_5YR(-2),3) (0,00281) [ 1,08568] Tidak SignifikanD(CDS_5YR(-3),3) (0,00208) [ 1,40718] Tidak Signifikan

Sumber : Eviews 8 diolah (2019)

Setelah melakukan Uji Stasionaritas, Uji Lag Optimum, Uji

Stabilitas VAR, dan Uji Kointegrasi disimpulkan model untuk Yield

pemerintah tenor 5 tahun menggunakan model VECM. Untuk melihat

72

Page 90: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

apakah terdapat hubungan jangka pendek dan jangka panjang adalah

dengan membandingkan nilai t kritis dengan nilai stats yaitu dengan cara t-

table (-1,98996 < t >1,98996). Nilai stats ditunjukan pada angka yang

berada dalam kotak sedangkan untuk nilai t kritis dilihat menggunakan t

tabel dengan alpha sebesar 0,05 dengan df-1. Untuk nilai t tabel ditemukan

hasil 1,988996 (Alpha : 0,05 Df:83). Berdasarkan Tabel 4.19 Maka dapat

diambil kesimpulan Inflasi tidak memiliki hubungan jangka panjang

terhadap Yield obligasi pemerintah tenor 5 tahun karena nilai t kritisnya

sebesar -0,16290 > -1,988966. Dan BI rate memiliki hubungan jangka

panjang yang positif terhadap yield obligasi pemerintah tenor 5 tahun

karena nilai t statistiknya adalah 3,84806 > 1,988966. Untuk variabel Nilai

Tukar memiliki hubungan jangka panjang yang negatif terhadap yield

obligasi pemerintah tenor 5 tahun dengan nilai t statistik sebesar -5,47475

< -1,988966. PDB memiliki hubungan negatif jangka panjang terhadap

yield obligasi pemerintah tenor 5 tahun karena memiliki nilai t stats

sebesar -6,64871 < dari -1,988966. Untuk variabel CDS memiliki

hubungan jangka panjang yang positif terhadap yield obligasi pemerintah

tenor 5 tahun dengan nilai stats sebesar 2,07966 > 1,988966.

Untuk hubungan jangka pendek pada tabel 4.19 dapat dilihat

bahwa variabel Inflasi memiliki hubungan negatif yang signifikan pada lag

3 artinya jika terjadi kenaikan Inflasi pada 3 bulan sebelumnya maka akan

menurunkan yield sebesar -2,18, BI Rate memiliki hubungan jangka

pendek yang positif signifikan pada lag 1 & 2 namun pada lag 3 tidak

73

Page 91: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

memiliki hubungan jangka pendek yang signifikan artinya ketika terjadi

kenaika BI rate pada 1 dan 2 bulan sebelumnya akan menaikan yield 5

tahun sebesar 3,9 dan 2,3. Variabel Nilai Tukar USD/IDR memiliki

hubungan jangka pendek yang negatif signifikan pada lag 1-3 artinya

ketika terjadi kenaikan nilai tukar USD/IDR akan menurunkan yield

sebesar -4,1, -4,3 dan -4,4. Variabel PDB memiliki hubungan negatif

signifikan terhadap yield obligasi 5 tahun pada lag 1 dan 2 namun tidak

terdapat hubungan pada lag 3 artinya ketika terjadi kenaikan PDB pada 1

sampai 3 bulan sebelumnya akan membuat yield obligasi 5 tahun turun

sebesar -3,7, -2,4 dan -1,02. Dan variabel CDS memiliki hubungan jangka

pendek yang positif dan signifikan hanya pada lag 1 artinya ketika terjadi

kenaikan CDS pada bulan sebelumnya akan membuat yield obligasi 5

tahun naik sebesar 2,64.

Tabel 4.20Hasil Model VECM Yield 10 Tahun

Jangka PanjangVariabel Koefisien T-Statistik Keterangan

D(CPI(-1),2) (0,14866) [-1,05732] Tidak Signifikan

D(BI_RATE(-1),2) (46,9825) [ 5,41087] Signifikan

D(NILAI_TUKAR(-1),2 (0,00047) [-4,98629] Signifikan

D(PDB(-1),2)  (3,0E-06) [-4,77746] Signifikan

D(CDS_5YR(-1),2)  (0,00584) [ 4,21046] Signifikan

       Jangka Pendek

Variabel Koefisien T-Statistik Keterangan

D(CPI(-1),3) (0,06984) [-2,69775] Signifikan

74

Page 92: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

D(CPI(-2),3) (0,07580) [-1,90351] Tidak Signifikan

D(CPI(-3),3) (0,06856) [-2,45535] Signifikan

       

D(BI_RATE(-1),3) (54,1905) [ 4,87777] Signifikan

D(BI_RATE(-2),3) (50,7759) [ 3,52931 Signifikan

D(BI_RATE(-3),3) (31,3889) [ 1,19161] Tidak Signifikan

       

D(NILAI_TUKAR(-1),3 (0,00043) [-4,13481] Signifikan

D(NILAI_TUKAR(-2),3)

 (0,00033) [-3,70924] Signifikan

D(NILAI_TUKAR(-3),3)

 (0,00021) [-3,86386] Signifikan

       D(PDB(-1),3)  (2,7E-06) [-3,47349] SignifikanD(PDB(-2),3)  (2,0E-06) [-1,75289] Tidak SignifikanD(PDB(-3),3)  (1,3E-06) [-0,76939] Tidak Signifikan       

D(CDS_5YR(-1),3)  (0,00456) [ 4,14096] Signifikan

D(CDS_5YR(-2),3)  (0,00360) [ 2,61139] Signifikan

D(CDS_5YR(-3),3)  (0,00220) [ 2,21547] Signifikan

Sumber : Eviews 8 diolah (2019)

Setelah melakukan Uji Stasionaritas, Uji Lag Optimum, Uji

Stabilitas VAR, dan Uji Kointegrasi disimpulkan model untuk Yield

pemerintah tenor 10 tahun menggunakan model VECM. Untuk melihat

apakah terdapat hubungan jangka pendek dan jangka panjang adalah

dengan membandingkan nilai t kritis dengan nilai stats yaitu dengan cara t-

table (-1,98996 < t >1,98996). Nilai stats ditunjukan pada angka yang

berada dalam kotak sedangkan untuk nilai t kritis dilihat menggunakan t

tabel dengan alpha sebesar 0,05 dengan df-1. Untuk nilai t tabel ditemukan

75

Page 93: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

hasil 1,988996 (Alpha : 0,05 Df:83). Berdasarkan Tabel 4.20 Maka dapat

diambil kesimpulan Inflasi tidak memiliki hubungan jangka panjang

terhadap Yield obligasi pemerintah tenor 10 tahun karena nilai t kritisnya

sebesar -1,05732 > -1,988966. Dan BI rate memiliki hubungan jangka

panjang yang positif terhadap yield obligasi pemerintah tenor 10 tahun

karena nilai t statistiknya adalah 5,41087 > 1,988966. Untuk variabel Nilai

Tukar memiliki hubungan jangka panjang yang negatif terhadap yield

obligasi pemerintah tenor 10 tahun dengan nilai t statistik sebesar -4,98629

< -1,988966. PDB memiliki hubungan negatif jangka panjang terhadap

yield obligasi pemerintah tenor 10 tahun karena memiliki nilai t stats

sebesar -4,77746 < dari -1,988966. Untuk variabel CDS memiliki

hubungan jangka panjang yang positif terhadap yield obligasi pemerintah

tenor 10 tahun dengan nilai stats sebesar 4,21046 > 1,988966.

Untuk hubungan jangka pendek pada tabel 4.20 dapat dilihat

bahwa variabel Inflasi memiliki hubungan negatif yang signifikan pada lag

3 terhadap yield artinya ketika terjadi kenaikan Inflasi pada 3 bulan

sebelumnya akan menurunkan yield obligasi 10 tahun sebesar -2,4, BI

Rate memiliki hubungan jangka pendek yang positif signifikan pada lag 1

& 2 namun pada lag 3 tidak memiliki hubungan jangka pendek yang

signifikan, artinya ketika terjadi kenaikan BI Rate pada 1 dan 2 bulan

sebelumnya akan menaikan yield obligasi 10 tahun sebesar 4,8 dan 3,5.

Variabel Nilai Tukar USD/IDR memiliki hubungan jangka pendek yang

negatif signifikan pada lag 1-3, artinya ketika terjadi kenaikan Nilai Tukar

76

Page 94: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

USD/IDR pada 1 sampai 3 bulan sebelumnya maka akan membuat yield

obligasi pada bulan ini turun sebesar -4,13, -3,7 dan -3,8. Variabel PDB

memiliki hubungan negatif signifikan terhadap yield obligasi 10 tahun

pada lag 1, artinya jika terjadi kenaikan PDB pada 1 bulan sebelumnya

akan membuat yield obligasi 10 tahun pada bulan ini turun sebesar -3,4.

Dan variabel CDS memiliki hubungan jangka pendek yang positif dan

signifikan hanya pada lag 1 sampai lag 3, artinya jika terjadi kenaikan

CDS pada 1, 2 dan 3 bulan sebelumnya akan membuat yield obligasi 10

tahun pada bulan ini mengalami kenaikan sebesar 4,14, 2,61 dan 2.15.

Tabel 4.21Hasil Model VECM Yield 15 Tahun

Jangka PanjangVariabel Koefisien T-Statistik Keterangan

D(CPI(-1),2) (0,10494) [-0,75333] Tidak Signifikan

D(BI_RATE(-1),2) (33,0258) [ 5,15818] Signifikan

D(NILAI_TUKAR(-1),2 (0,00033) [-5,57565] Signifikan

D(PDB(-1),2)  (2,2E-06) [-4,89272] SignifikanD(CDS_5YR(-1),2) (0,00409) [ 3,56517] Signifikan       

Jangka PendekVariabel Koefisien T-Statistik Keterangan

D(CPI(-1),3) (0,06540) [-1,58825] Tidak Signifikan

D(CPI(-2),3) (0,07507) [-1,29267] Tidak Signifikan

D(CPI(-3),3) (0,06675) [-2,42895] Signifikan       

D(BI_RATE(-1),3) (48,8603) [ 5,10395] Signifikan

D(BI_RATE(-2),3)  (46,6514 [ 3,46823] Signifikan

77

Page 95: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

)

D(BI_RATE(-3),3) (29,1434) [ 1,07046] Tidak Signifikan

       D(NILAI_TUKAR(-1),3 (0,00045) [-4,49401] SignifikanD(NILAI_TUKAR(-2),3)

 (0,00033) [-4,07398] Signifikan

D(NILAI_TUKAR(-3),3)

 (0,00019) [-3,93770] Signifikan

       D(PDB(-1),3)  (2,6E-06) [-3,52831] SignifikanD(PDB(-2),3)  (1,9E-06) [-1,63372] Tidak SignifikanD(PDB(-3),3)  (1,2E-06) [-0,26876] Tidak Signifikan       

D(CDS_5YR(-1),3)  (0,00371) [ 4,60430] Signifikan

D(CDS_5YR(-2),3)  (0,00318) [ 3,06058] Signifikan

D(CDS_5YR(-3),3)  (0,05032) [ 2,46267] Signifikan

Sumber : Eviews 8 diolah (2019)

Setelah melakukan Uji Stasionaritas, Uji Lag Optimum, Uji

Stabilitas VAR, dan Uji Kointegrasi disimpulkan model untuk Yield

pemerintah tenor 15 tahun menggunakan model VECM. Untuk melihat

apakah terdapat hubungan jangka pendek dan jangka panjang adalah

dengan membandingkan nilai t kritis dengan nilai stats yaitu dengan cara t-

table (-1,98996 < t >1,98996). Nilai stats ditunjukan pada angka yang

berada dalam kotak sedangkan untuk nilai t kritis dilihat menggunakan t

tabel dengan alpha sebesar 0,05 dengan df-1. Untuk nilai t tabel ditemukan

hasil 1,988996 (Alpha : 0,05 Df:83). Berdasarkan Tabel 4.21 Maka dapat

diambil kesimpulan Inflasi tidak memiliki hubungan jangka panjang

terhadap Yield obligasi pemerintah tenor 15 tahun karena nilai t kritisnya

sebesar -0,75333 > -1,988966. Dan BI rate memiliki hubungan jangka

78

Page 96: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

panjang yang positif terhadap yield obligasi pemerintah tenor 15 tahun

karena nilai t statistiknya adalah 5,15818 > 1,988966. Untuk variabel Nilai

Tukar memiliki hubungan jangka panjang yang negatif terhadap yield

obligasi pemerintah tenor 15 tahun dengan nilai t statistik sebesar -5,57565

< -1,988966. PDB memiliki hubungan negatif jangka panjang terhadap

yield obligasi pemerintah tenor 15 tahun karena memiliki nilai t stats

sebesar -4,89272 < dari -1,988966. Untuk variabel CDS memiliki

hubungan jangka panjang yang positif terhadap yield obligasi pemerintah

tenor 15 tahun dengan nilai stats sebesar 3,56517 > 1,988966.

Untuk hubungan jangka pendek pada tabel 4.21 dapat dilihat

bahwa variabel Inflasi memiliki hubungan negatif yang signifikan pada lag

3 terhadap yield obligasi 15 tahun, artinya jika terjadi kenaikan Inflasi

pada 3 bulan sebelumnya akan membuat yield obligasi 15 tahun pada

bulan ini mengalami penurunan sebesar -2,4, BI Rate memiliki hubungan

jangka pendek yang positif signifikan pada lag 1 & 2 namun pada lag 3

tidak memiliki hubungan jangka pendek yang signifikan terhadap yield 15

tahun, artinya jika terjadi kenaikan BI rate pada 1 dan 2 bulan sebelumnya

akan membuat yield 15 tahun pada bulan ini mengalami kenaikan sebesar

5,1 dan 3,4. Variabel Nilai Tukar USD/IDR memiliki hubungan jangka

pendek yang negatif signifikan pada lag 1 sampai 3 terhadap yield obligasi

15 tahun, artinya jika terjadi kenaikan Nilai Tukar USD/IDR pada 1

sampai 3 bulan sebelumnya akan membuat yield obligasi 15 tahun pada

bulan ini mengalami penurunan sebesar –4,4, -4,07 dan -3,9. Variabel

79

Page 97: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

PDB memiliki hubungan negatif signifikan terhadap yield obligasi 15

tahun pada lag 1, artinya jika terjadi kenaikan PDB 1 bulan sebelumnya

akan membuat yield 15 tahun pada bulan ini mengalami penurunan sebesar

-3,5. Dan variabel CDS memiliki hubungan jangka pendek yang positif

dan signifikan pada lag 1 sampai 3, artinya jika terjadi kenaikan CDS pada

1 sampai 3 bulan sebelumnnya akan membuat yield 15 tahun pada bulan

ini mengalami kenaikan sebesar 4,6, 3,06 dan 2,4.

Tabel 4.22Hasil Model VECM Yield 20 Tahun

Jangka PanjangVariabel Koefisien T-Statistik KeteranganD(CPI(-1),2) (0,00969) [ 1,49641] Tidak Signifikan

D(BI_RATE(-1),2) (3,01647) [-0,29282] Tidak Signifikan

D(NILAI_TUKAR(-1),2 (3,1E-05) [-3,39010] SignifikanD(PDB(-1),2)  (2,1E-07) [ 0,82331] Tidak Signifikan

D(CDS_5YR(-1),2)  (0,00041) [ 3,73258] Signifikan

       Jangka PendekVariabel Koefisien T-Statistik Keterangan

D(CPI(-1),3) (0,00695) [ 3,09721] Signifikan

D(CPI(-2),3) (0,00823) [ 4,41290] Signifikan

D(CPI(-3),3) (0,00714) [ 3,43294] Signifikan

       

D(BI_RATE(-1),3) (2,56499) [ 0,55751] Tidak Signifikan

D(BI_RATE(-2),3) (3,66861) [-0,25176] Tidak Signifikan

D(BI_RATE(-3),3) (2,67763) [-0,80357] Tidak Signifikan

       D(NILAI_TUKAR(-1),3  (3,4E-05) [-5,97626] SignifikanD(NILAI_TUKAR(-2),3)  (3,0E-05) [-4,21110] Signifikan

80

Page 98: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

D(NILAI_TUKAR(-3),3) (1,9E-05) [-2,56544] Signifikan       D(PDB(-1),3)  (1,3E-07) [ 1,11929] Tidak SignifikanD(PDB(-2),3)  (1,6E-07) [ 0,85668] Tidak SignifikanD(PDB(-3),3)  (1,3E-07) [ 1,62714] Tidak Signifikan       

D(CDS_5YR(-1),3)  (0,00044) [ 6,21935 Signifikan

D(CDS_5YR(-2),3)  (0,00037) [ 4,28662] Signifikan

D(CDS_5YR(-3),3)  (0,00024) [ 1,55625] Tidak Signifikan

Sumber : Eviews 8 diolah (2019)

Setelah melakukan Uji Stasionaritas, Uji Lag Optimum, Uji

Stabilitas VAR, dan Uji Kointegrasi disimpulkan model untuk Yield

pemerintah tenor 20 tahun menggunakan model VECM. Untuk melihat

apakah terdapat hubungan jangka pendek dan jangka panjang adalah

dengan membandingkan nilai t kritis dengan nilai stats yaitu dengan cara t-

table (-1,98996 < t >1,98996). Nilai stats ditunjukan pada angka yang

berada dalam kotak sedangkan untuk nilai t kritis dilihat menggunakan t

tabel dengan alpha sebesar 0,05 dengan df-1. Untuk nilai t tabel ditemukan

hasil 1,988996 (Alpha : 0,05 Df:83). Berdasarkan Tabel 4.22 Maka dapat

diambil kesimpulan Inflasi tidak memiliki hubungan jangka panjang

terhadap Yield obligasi pemerintah tenor 20 tahun karena nilai t kritisnya

sebesar 1,49641 < 1,988966. Dan BI rate juga tidak memiliki hubungan

jangka panjang terhadap yield obligasi pemerintah tenor 20 tahun karena

nilai t statistiknya adalah -0,29282 > -1,988966. Untuk variabel Nilai

Tukar memiliki hubungan jangka panjang yang negatif terhadap yield

obligasi pemerintah tenor 20 tahun dengan nilai t statistik sebesar -3,39010

81

Page 99: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

< -1,988966. PDB tidak memiliki hubungan jangka panjang terhadap yield

obligasi pemerintah tenor 20 tahun karena memiliki nilai t stats sebesar

0,82331 < dari 1,988966. Untuk variabel CDS memiliki hubungan jangka

panjang yang positif terhadap yield obligasi pemerintah tenor 20 tahun

dengan nilai stats sebesar 3,73258 > 1,988966.

Untuk hubungan jangka pendek pada tabel 4.22 dapat dilihat

bahwa variabel Inflasi memiliki hubungan positif yang signifikan pada lag

1 sampai 3 terhadap yield obligasi 20 tahun, artinya jika terjadi kenaikan

Inflasi pada 1 sampai 3 bulan sebelumnya maka akan membuat yield

obligasi 20 tahun mengalami kenaikan sebesar 3,09, 4,4 dan 3,4, BI Rate

memiliki tidak memiliki hubungan jangka pendek. Variabel Nilai Tukar

USD/IDR memiliki hubungan jangka pendek yang negatif signifikan pada

lag 1 sampai 3 terhadap yield obligasi 20 tahun, artinya jika terjadi

kenaikan Nilai Tukar USD/IDR pad 1 sampai 3 bulan sebelumnya akan

membuat yield 20 tahun pada bulan ini mengalami penurunan sebesar -5,9,

-4,2 dan -2,5. Variabel PDB tidak memiliki hubungan jangka pendek. Dan

variabel CDS memiliki hubungan positif jangka pendek pada lag 1 dan 2,

artinya jika terjadi kenaikan CDS pada 1 dan 2 bulan sebelumnya akan

membuat yield 20 tahun mengalami kenaikan sebesar 6,2 dan 4,2.

g. Hasil Impulse Response Function (IRF)

82

Page 100: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

Gambar 4.1 Respon yield 5 tahun terhadap shock Makroekonomi

Sumber: Eviews 8 diolah (2019)

Pada gambar 4.1 adalah grafik IRF yang menjelaskan respon dari

yield tenor 5 tahun terhadap Shock makroekonomi. Pada Gambar pojok

kiri atas memperlihatkan respon dari yield tenor 5 tahun terhadap shock

variabel inflasi. Dapat dilihat bahwa pada respon yield 5 tahun pada

periode awal akan mengalami penurunan di empat bulan pertama sebesar -

0,0826657 dan mengalami kenaikan pada bulan ke 5 menjadi 0,138208

dan mengalami penurunan kembali dan pada akhir periode mengalami

kenaikan kembali.

Pada gambar 4.1 pada bagian pojok kanan atas menampilkan

respon yield 5 tahun terhadap shock variabel BI Rate. Dapat dilihat bahwa

pada dua bulan pertama respon untuk yield 5 tahun tidak mengalami

perubahan namun pada bulan ketiga mengalami penurunan sebesar -

0,159647 dan akan mengalami kenaikan pada bulan-bulan berikutnya

83

Page 101: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

hingga pada bulan kelima sampai pada titik puncaknya yaitu sebesar

0,138208 dan kemudian mengalami penurunan kembali.

Pada gambar 4.1 pada bagian pojok kiri bawah merupakan respon

yield tenor 5 tahun terhadap shock variabel Nilai Tukar. Dapat dilihat

bahwa pada awal periode yaitu pada dua bulan pertama yield 5 tahun akan

mengalami kenaikan yang tidak signifikan. Namun pada pertengahan,

yaitu pada bulan 6 yield 5 tahun berada di titik terendahnya sebesar -

0,140623 kemudian pada akhir periode akan mengalami kenaikan.

Pada gambar 4.1 bagian pojok kanan bawah merupakan respon

yield tenor 10 tahun terhadap shock variabel PDB. Dapat dilihat bahwa

pada dua bulan pertama mengalami kenaikan sampai pada titik 0,195345

kemudian mengalami pernuruan dan kenaikan kembali yang positif.

Gambar 4.2 Respon yield 5 tahun terhadap shock CDS

Sumber: Eviews 8 diolah (2019)

Pada gambar 4.2 merupakan respon yield 5 tahun terhadap shock

variabel Credit Default SWAP. Pada gambar tersebut menunjukan pada dua

bulan pertama cenderung turun, kemudian pada pertengahan akan

84

Page 102: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

mengalami kenaikan sampai di bulan kelima mengalami penurunan yang

sangat pesat sampai pada titik -0,110781 dan kembali naik pada bulan 6.

Gambar 4.3 Respon yield 10 tahun terhadap shock Makroekonomi

Sumber : Eviews 8 diolah (2019)

Pada gambar 4.3 mempelihatkan grafik IRF untuk yield 10 tahun

yang merupakan respon dari yield 10 tahun terhadap shock dari variabel

makroekonomi. Pada gambar bagian pojok kiri atas adalah respon dari yield

10 tahun terhadap shock Inflasi. Dapat dilihat respon yield 10 tahun pada

awal periode mengalami penurunan kemudian pada pertengahan periode

terjadi fluktuasi dan pada akhir periode mengalami kenaikan.

Pada bagian kanan atas gambar 4.3 merupakan respon yield 10 tahun

terhadap shock dari BI rate. Dapat dilihat bahwa pada grafik tersebut pada

periode awal akan mengalami kenaikan, dan pada bulan ketiga nilainya

jatuh pada -0,164490, kemudian pada pertengahan periode mengalami

kenaikan yang sangat tajam dan pada akhir periode mengalami penurunan.

85

Page 103: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

Bagian kiri bawah pada gambar 4.3 menunjukan respon yield 10

tahun terhadap shock variabel nilai tukar. Pada periode awal mengalami

fluktuasi dan pada pertengahan periode mengalami penurunan hingga di

bulan 6 pada titik terendah sebesar -0,118446 kemudian pada akhir periode

juga cenderung turun.

Bagian kanan bawah pada gambar 4.3 merupakan respon yield 10

tahun terhadap shock variabel PDB. Pada periode awal mengalami kenaikan

sampai pada nilai 0,212023 pada pertengahan periode juga mengalami

kenaikan sampai pada nilai 0,118089 dan pada periode pertengahan juga

mengalami kenaikan sampai nilai 0,086217.

Gambar 4.4Respon yield 10 tahun terhadap shock CDS

Sumber: Eviews 8 diolah (2019)

Gambar 4.4 menunjukan respon yield 10 tahun terhadap shock variabel

Credit Default SWAP. Pada periode awal respon yield cenderung turun dan

pada pertengahan periode mengalami fluktuasi dengan nilai tertinggi pada

bulan keempat dengan nilai 0,050001 dan nilai terendah pada bulan kelima

dengan nilai -0,112703. Dan pada akhir periode respon yield 10 tahun

cenderung naik.

86

Page 104: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

Gambar 4.5 Respon yield 15 tahun terhadap shock Makroekonomi

Sumber : Eviews 8 diolah (2019)

Gambar 4.5 merupakan grafik IRF untuk yield 15. Grafik tersebut

menunjukan respon yield 15 tahun terhadap shock variabel makroekonomi.

Bagian kanan atas pada bgambar 4.4 menunjukan respon yield 15 tahun

terhadap shock dari variabel Inflasi dimana pada periode awal mengalami

penurunan dan dipertengahan periode mengalami kenaikan hingga pada titik

tertinggi di bulan kelima dengan nilai 0,109171. Kemudian pada akhir

periode juga mengalami kenaikan.

Bagian kanan atas pada gambar 4.4 menunjukan respon yield 15

tahun terhadap shock variabel BI Rate dapat dilihat bahwa pada awal

periode adanya shock BI Rate menyebabkan penurunan yang sangat

87

Page 105: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

signifikan sampai nilai -0,188459. Dan dipertengahan periode menyebabkan

kenaikan dan diakhir periode bergerak stagnan.

Bagian kiri bawah pada gambar 4.4 menunjukan respon yield 15

tahun dari shock variabel nilai tukar. Adanya shock nilai tukar menyebabkan

yield 15 tahun mengalami kenaikan di awal periode dan bergerak stagnan di

pertengahan periode dan kemudian pada akhir periode mengalami

penurunan.

Bagian kanan bawah pada gambar 4.4 menunjukan respon yield 15

tahun dari shock variabel PDB. Dapat dilihat adanya shock variabel PDB

membuat yield 15 tahun bergerak pada periode awal mengalami kenaikan

hingga titik tertingginya pada bulan kedua dengan nilai 0,233404. Pada

pertengahan periode juga mengalami kenaikan dengan perlahan. Dan pada

akhir periode juga menyebabkan kenaikan.

Gambar 4.6Respon yield 15 tahun terhadap shock CDS

Sumber : Eviews 8 diolah (2019)

88

Page 106: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

Gambar 4.6 merupakan grafik respon yield 15 tahun terhadap

shock variabel Credit Default SWAP. Adaanya shock dari variabel CDS

menyebabkan penurunan yang stagnan, kemudian pada pertengahan periode

mengalami kenaikan dengan titik tertingginya pada bulan 6 sebesar

0,041179. Dan di akhir periode mengalami penurunan dan kemudian

bergerak dengan stagnan.

Gambar 4.7 Respon yield 20 tahun terhadap shock Makroekonomi

Sumber : Eviews 8 diolah (2019)

Gambar 4.7 menunjukan grafik IRF respon yield 20 tahun terhadap

shock makroekonomi. Bagian atas kiri menunjukan respon yield 20 tahun

terhadap shock variabel Inflasi. Adanya shock dari variabel inflasi ini

menyebabkan yield 20 tahun bergerak menaik pada awal periode, pada

bulan ketiga mencapai nilai 0,013179 dan pada periode pertengahan yaitu

pada bulan 4 mengalami penurunan sampai dengan nilai -0,015703 dan pada

akhir periode bergerak dengan stagnan.

89

Page 107: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

Bagian kanan atas menunjukan respon yield 20 tahun terhadap

shock variabel BI rate. Adanya shock variabel BI Rate membuat yield 20

tahun bergerak menurun pada awal periode. Pada pertengahan periode

mengalami kenaikan pada bulan kelima pada nilai 0,008314 kemudian pada

akhir periode bergerak dengan stagnan.

Bagian kiri bawah pada gambar 4.4 merupakan respon yield 20

tahun terhadap shock variabel nilai tukar. Adanya shock pada variabel nilai

membuat yield 20 tahun bergerak naik pada awal periode kemudian

bergerak stagnan pada pertengahan dan akhir periode.

Bagian kanan bawah pada gambar 4.4 merupakan respon yield 20

tahun terhadap shock variabel PDB. Adanya shock variabel PDB membuat

yield 20 tahun bergerak turun pada awal periode hingga pada bulan 3

mengaalami kenaikan dan pada pertegahan periode mengalami penurunan

pada bulan kelima dengan nilai sebesar -0,014358 dan pada akhir periode

juga mengalami penurunan.

Gambar 4.8Respon yield 20 tahun terhadap shock CDS

Sumber : Eviews 8 diolah (2019)

90

Page 108: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

Pada gambar 4.8 menunjukan grafik respon yield 20 tahun terhadap

shock variabel Credit Default SWAP. Adanya shock CDS menyebabkan

yield 20 tahun bergerak turun pada awal periode hingga pada bulan 2

sebesar -0,012965 dan naik pada pertengahan periode sampai ke bulan lima

sebesar 0,004278 dan pada akhir periode mengalami penurunan dan dibulan

10 kembali naik.

h. Hasil Factor Error Variance Decompotition (FEVD)

Tabel 4.23 Variance Decomposition Yield 5 tahun

 Period S.E.

D(GTIDR_5YR,2) D(CPI,2) D(BI_RATE,2)

D(NILAI_TUKAR,2) D(PDB,2)

D(CDS_5YR,2)

 1  0.474209  100.0000  0.000000  0.000000  0.000000  0.000000  0.000000 2  0.535700  81.95782  1.980147  0.098723  1.144421  13.29719  1.521704 3  0.598832  74.19934  2.457330  7.186436  2.821074  11.96286  1.372957 4  0.643089  66.97237  6.798362  9.415658  4.698801  10.46708  1.647732 5  0.700893  60.03758  8.117216  11.81496  5.036713  11.10817  3.885350 6  0.746294  55.60302  10.11927  12.63483  7.993046  10.01960  3.630219 7  0.769459  55.17230  9.534073  13.20571  8.973348  9.685264  3.429305 8  0.800836  53.26332  10.34304  12.28151  8.331550  12.25610  3.524479 9  0.814009  53.19465  10.24830  12.83417  8.151353  12.05498  3.516552 10  0.830120  53.93820  9.871175  12.80017  7.969180  12.03651  3.384757

Sumber :Eviews 8 diolah (2019)

Variance Decomposition berguna untuk memprediksi kontribusi

presentase varian setiap variable karena adanya perubahan vaiabel tertentu

dalam sistem VAR (Widarjono:2018:350). Pada tabel 4.22 merupakan

hubungan antara GTIDR 5YR, CPI, BI Rate, Nilai Tukar, PDB, dan CDS

selama 10 bulan ke depan. Pada periode 1 varian GTIDR 5YR yang

dijelaskan oleh variabel itu sendiri sebesar 100%. Barulah pada periode-

periode selanjutnya varian GTIDR 5YR dapat dijelaskan oleh variabel-

91

Page 109: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

variabel lainya, seperti pada periode 2 dimana varian GTIDR dipengaruhi

oleh variabelnya sendiri sebesar 81,95%, dipengaruhi variabel Inflasi

sebesar 1,98%, variabel BI Rate mempengaruhi sebesar 0,098, Nilai Tukar

mempengaruhi sebesar 1,14% kemudian PDB mempengaruhi sebesar

13,29% dan terakhir CDS mempengaruhi sebesar 1,52%.

Tabel 4.24Variance Decomposition Yield 10 tahun

 Period S.E.

D(GTIDR_10YR,2) D(CPI,2) D(BI_RATE,2)

D(NILAI_TUKAR,2) D(PDB,2)

D(CDS_5YR,2)

 1  0.472681  100.0000  0.000000  0.000000  0.000000  0.000000  0.000000 2  0.556238  77.77217  1.474837  1.072674  2.000698  14.52937  3.150256 3  0.630397  72.16154  1.539031  7.643682  3.009981  11.65784  3.987928 4  0.655495  67.71246  4.070169  9.082844  4.067080  10.79721  4.270237 5  0.719997  63.34342  4.832813  9.246279  4.948490  11.63933  5.989659 6  0.747406  59.53865  7.620954  8.899909  7.103702  11.15612  5.680667 7  0.777535  59.00694  7.500195  9.616387  7.496545  10.34020  6.039732 8  0.808609  56.51341  8.892204  8.898836  7.053503  12.96875  5.673299 9  0.823278  56.89796  8.649071  8.842934  6.898024  12.55354  6.158472 10  0.836889  56.69470  8.387014  9.018726  6.707459  13.20984  5.982259

Sumber : Eviews 8 diolah (2019)

Pada tabel 4.23 merupakan hubungan antara GTIDR 10YR, CPI,

BI Rate, Nilai Tukar, PDB, dan CDS selama 10 bulan ke depan. Pada

periode 1 varian GTIDR 10YR yang dijelaskan oleh variabel itu sendiri

sebesar 100%. Barulah pada periode-periode selanjutnya varian GTIDR

10YR dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lainya, seperti pada periode

2 dimana varian GTIDR 10YR dipengaruhi oleh variabelnya sendiri

sebesar 77,77%, dipengaruhi variabel Inflasi sebesar 1,47%, variabel BI

Rate mempengaruhi sebesar 1%, Nilai Tukar mempengaruhi sebesar 2%

kemudian PDB mempengaruhi sebesar 14,52% dan terakhir CDS

92

Page 110: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

mempengaruhi sebesar 3,15%. Semakin besar periodenya maka akan

semakin kecil varian tersebut untuk mempnegaruhi dirinya sendiri.

Tabel 4.25Variance Decomposition Yield 15 tahun

 Period S.E.D(GTIDR_15YR,2) D(CPI,2) D(BI_RATE,2)

D(NILAI_TUKAR,2) D(PDB,2)

D(CDS_5YR,2)

 1  0.443483  100.0000  0.000000  0.000000  0.000000  0.000000  0.000000 2  0.547011  73.45563  0.665969  1.521366  5.050723  18.20644  1.099872 3  0.622380  68.18423  1.309506  10.34425  4.671454  14.08114  1.409424 4  0.643892  65.39532  4.392418  9.982615  5.383308  13.47410  1.372237 5  0.683092  61.10443  6.456964  10.26693  6.095781  13.64204  2.433862 6  0.716942  58.04688  9.419972  10.05273  6.674875  13.26619  2.539356 7  0.736819  56.99931  9.053041  10.45382  7.581997  12.65981  3.252018 8  0.765160  55.17221  9.547221  9.718088  7.408164  15.07117  3.083147 9  0.775046  55.59271  9.534603  9.788951  7.257479  14.72165  3.104604 10  0.788868  55.48046  9.205181  9.717688  7.038278  15.46347  3.094925

Sumber : Eviews 8 diolah (2019)

Pada tabel 4.24 merupakan hubungan antara GTIDR 15YR, CPI,

BI Rate, Nilai Tukar, PDB, dan CDS selama 10 bulan ke depan. Pada

periode 1 varian GTIDR 15YR yang dijelaskan oleh variabel itu sendiri

sebesar 100%. Barulah pada periode-periode selanjutnya varian GTIDR

15YR dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lainya, seperti pada periode

2 dimana varian GTIDR 15YR dipengaruhi oleh variabelnya sendiri

sebesar 73,45%, dipengaruhi variabel Inflasi sebesar 0,66%, variabel BI

Rate mempengaruhi sebesar 1,52%, Nilai Tukar mempengaruhi sebesar

5,05% kemudian PDB mempengaruhi sebesar 18,2% dan terakhir CDS

mempengaruhi sebesar 1,09%. Semakin besar periodenya maka akan

semakin kecil varian tersebut untuk mempnegaruhi dirinya sendiri.

Tabel 4.26 Variance Decomposition Yield 20 tahun

93

Page 111: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

 Period S.E.D(GTIDR_20YR,2) D(CPI,2) D(BI_RATE,2)

D(NILAI_TUKAR,2) D(PDB,2)

D(CDS_5YR,2)

 1  0.049249  100.0000  0.000000  0.000000  0.000000  0.000000  0.000000 2  0.055704  82.94114  1.996487  0.534736  0.194688  4.088214  10.24473 3  0.060364  71.61620  6.466971  2.830338  1.469697  4.280101  13.33670 4  0.063212  65.34881  12.06893  2.728978  1.484256  3.915769  14.45326 5  0.067716  61.79259  12.00008  3.885439  1.420330  7.907963  12.99360 6  0.071499  59.29778  12.69363  4.193482  1.285407  8.325627  14.20407 7  0.072196  58.41443  12.51997  4.241312  1.364931  8.558368  14.90099 8  0.073238  56.83508  12.57966  4.234570  1.363498  8.864070  16.12312 9  0.074760  54.59392  12.36324  4.063949  1.912112  8.562036  18.50474 10  0.075450  54.68689  12.38124  4.088669  1.879954  8.733150  18.23010

Sumber : Eviews 8 diolah (2019)

Pada tabel 4.25 merupakan hubungan antara GTIDR 20YR, CPI,

BI Rate, Nilai Tukar, PDB, dan CDS selama 10 bulan ke depan. Pada

periode 1 varian GTIDR 20YR yang dijelaskan oleh variabel itu sendiri

sebesar 100%. Barulah pada periode-periode selanjutnya varian GTIDR

20YR dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lainya, seperti pada periode

2 dimana varian GTIDR 20YR dipengaruhi oleh variabelnya sendiri

sebesar 82,94%, dipengaruhi variabel Inflasi sebesar 1,99%, variabel BI

Rate mempengaruhi sebesar 0,53%, Nilai Tukar mempengaruhi sebesar

0,19% kemudian PDB mempengaruhi sebesar 4,08% dan terakhir CDS

mempengaruhi sebesar 10,%. Semakin besar periodenya maka akan

semakin kecil varian tersebut untuk mempnegaruhi dirinya sendiri.

C. Interpretasi Hasil

Dari hasil penelitian ini, yang dapat dijelaskan oleh penulis dari

penelitian ini adalah:

1. Variabel Inflasi terhadap Yield 5, 10, 15 dan 20 tahun

94

Page 112: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

Hubungan jangka Panjang untuk variabel inflasi terhadap yield 5,

10 15 dan 20 tahun tidak signifikan dengan nilai untuk yield 5 tahun

sebesar -0,16290 masih lebih besar dari nilai t stats sebesar -1,98996

dan untuk yield 10 tahun nilai t stats sebesar -1,05732 lebih besar dari

-1,98996, untuk yield 15 tahun nilainya sebesar -0,75333 lebih besar

dari -1,98996 dan yang terakhir untuk yield 20 tahun sebesar 1,49641

kurang dari nilai t stats sebesar 1,98996. Hasil temuan ini sama

dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Listiawati & Paramita

(2018) diamana hasil dari penelitian mereka bahwa inflasi tidak

berpengaruh terhadap yield obligasi. Hal ini dikarenakan variabel

inflasi berpengaruh terhadap suku bunga, ketika inflasi sedang naik

maka suku bunga acuan juga akan naik sebagai kebijakan moneter

yang dilakukan oleh bank sentral sehingga variabel inflasi tidak

menyebabkan hubungan secara langsung terhadap yield obligasi.

Untuk hubungan jangka pendek yield 5 tahun memiliki hubungan

jangka pendek pada lag tiga secara negatif dengan nilai signifikan

sebesar -2,18213 dan untuk yield 10 tahun memiliki hubungan jangka

pendek yang negatif pada lag 1 dan 3. Untuk yield 15 tahun variabel

inflasi memiliki hubungan negative yang signifikan pada lag 3 dengan

nilai sebesar -2,42895 lebih kecil dari nilai t stats sebesar -1,98896.

2. Variabel BI Rate terhadap Yield 5, 10, 15 dan 20 tahun

Hubungan jangka Panjang untuk variabel BI Rate terhadap yield

obligasi pemerintah tenor 5, 10, 15 tahun memiliki hubungan yang

95

Page 113: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

positif signifikan dengan nilai untuk yield 5 tahun sebesar 4,10464

lebih besar dari t stats sebesar 1,98896 untuk yield 10 tahun nilai t

stats nya sebesar 5,41087 lebih besar dari 1,98896 dan untuk yield 15

tahun nilai t statistiknya sebesar 5,15818 lebih besar dari 1,98896.

Hasil temuan ini sama dengan penelitian Sundoro (2018) dan

Listiawati & Paramita dimana hasil penelitian yang dilakukan oleh

mereka menunjukan hasil yang positif antara BI Rate terhadap yield

obligasi. Hasil penemuan ini sesuai dengan teori dimana ketika suku

bunga lebih besar maka investor akan lebih memilih untuk

berinvestasi pada suku bunga sehingga pemerintah akan menurunkan

harga obligasi, ketika harga obligasi turun maka yield obligasi akan

naik. Untuk yield 20 tahun variabel BI Rate tidak memiliki hubungan

jangka panjang karena nilai signifikanya sebesar -0,229282 masih

lebih besar dari nilai t stats sebesar -1,98896.

Hubungan jangka pendek untuk variabel BI Rate terhadap yield

obligasi untuk tenor 5 tahun yang positif pada lag 1 dan 2 dengan nilai

signifikan masing-masing sebesar 3,97621 dan 2,39649. Untuk yield

10 tahun hubungan jangka pendek juga positif signifikan dengan nilai

signifikan masing masing sebesar 4,8777 dan 3,52931. Untuk yield 15

tahun memiliki hubungan jangka pendek pada lag 1 dan 2 dengan nilai

signifikan sebesar 5,10395 dan 3,46823. Dan untuk yield 20 tahun

variabel BI Rate tidak memiliki hbubungan jangka pendek yang

signifikan pada semua lag.

96

Page 114: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

3. Variabel Nilai Tukar terhadap Yield 5,10, 15 dan 20 tahun

Varibel Nilai Tukar memiliki hubungan jangka panjang yang

negatif terhadap yield obligasi tenor 5, 10, 15 dan 20 tahun dengan

nilai signifikansi pada yield 5 tahun sebesar -5,47475 lebih kecil dari

nilai t stats yaitu -1,98896. Untuk Yield dengan tenor 10 tahun

memiliki nilai signifikansi sebesar -4,98629 yang mana masih lebih

kecil dari -1,98896. Yield 15 tahun memiliki nilai signifikansi sebesar

-5,57565 lebih kecil dari -1,98896 yang artinya terdapat hubungan

jangka pendek yang signifikan. Dan untuk yield dengan tenor 20 tahun

nilai statistiknya sebesar -3,39010 yang mana lebih kecil dari -

1,98896. Hasil temuan ini sama dengan hasil penelitian yang

dilakukan oleh Ichsan et. al., (2018) dan Huda et. al., (2018) yang

mana mereka juga menggunakan model VECM sebagai metode

penelitian dan hasilnya bahwa variabel nilai tukar memiliki hubungan

jangka panjang yang negatif.

Hubungan jangka pendek untuk variabel nilai tukar pada yield

tenor 5 tahun signifikan pada lag 1 sampai dengan 3, begitu juga

dengan yield tenor 10 tahun, 15 tahun dan 20 tahun menunjukan

hubungan jangka pendek negatif.

4. Variabel PDB terhadap Yield 5, 10, 15 dan 20 tahun

Variabel PDB memilki hubungan jangka panjang yang negatif

terhadap Yield obligasi pemerintah dengan tenor 5, 10 dan 15 tahun

dengan nilai signifikan masing-masing sebesar -6,64871 utnuk yield 5

97

Page 115: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

tahun, -4,77746 untuk yield 10 tahun, dan -4,89272 yang mana nilai

nya lebih kecil dari nilai t stats sebesar -1,98896. Hal ini menunjukan

bahwa ketika PDB naik maka perekonomian Indonesia sedang baik

sehingga harga obligasi menjadi mahal dan membuat yield obligasi

menjadi menurun. Sedangkan untuk yield dengan tenor 20 tahun tidak

memiliki hubungan janngka panjang dengan variabel PDB karena

nilai signifikanya sebesar 0,82331 dimana lebih kceil dari nilai stats

nya yaitu 1,98896.

Untuk hubungan jangka pendek antara variabel PDB dengan yield

obligasi pemerintah tenor 5 tahun negatif signifikan pada lag 1 dan 2.

Untuk yield dengan tenor 10 tahun memiliki hubungan negatif

signifikan pada lag 1 dengan nilai signifikansi sebesar -3,47349

dimana lebih kecil dari nilai t stats sebesar -1,98996. Untuk hubungan

jangka pendek antara PDB dan yield 15 tahun terjadi pada lag 1

dengan nilai signifikan sebesar -3,52831. Dan untuk hubungan jangka

pendek PDB dengan yield tenor 20 tahun tidak memiliki hubungan

jangka pendek.

5. Variabel CDS terhadap Yield 5,10, 15 dan 20 tahun

Hubungan jangka panjang antara variabel CDS dengan Yield

obligasi pemerintah dengan tenor 5, 10, 15 dan 20 tahun memiliki

hubungan jangka panjang yang positif dengan nilai signifikansi

2,07966 untuk yield 5 tahun, 4,21046 untuk yield 10 tahun, 3,56517

untuk yield 15 tahun, dan 3,73258 untuk yield 20 tahun yang mana

98

Page 116: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

nilai signifikan tersebut lebih besar dari nilai t stats sebesar 1,98896

yang menandakan bahwa terdapat hubungan jangka panjang yang

positif antara variabel CDS dengan yield obligasi pemerintah. Adapun

hasil ini sama dengan hasi penelitian yang dilakukan oleh Gustiar &

Wijaya (2015) dimana terdapat pengaruh positif antara CDS dengan

yield obligasi. Dikarenakan CDS mencerminkan risiko yang terdapat

dalam investasi obligasi maka hasil ini sesuai dengan teori high risk

high return dimana ketika CDS (risiko) naik maka imbal hasil (yield)

juga ikut naik.

Adapun untuk hubungan jangka pendek antara variabel CDS

dengan yield obligasi dengan tenor 5 tahun positif signifikan pada lag

1. Pada yield 10 tahun positif signifikan pada semua lag. Pada yield 15

tahun juga positif signifikan pada semua lag. Dan untuk yield 20 tahun

signifikan pada lag 1 dan 2.

99

Page 117: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

D. Kesimpulan

Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pengaruh

Inflasi, BI Rate, Nilai Tukar USD/IDR, Produk Domestik Bruto (PDB) dan

Credit Default SWAP terhadap Yield Obligasi pemerintah dengan tenor 5, 10,

15 dan 20 tahun adalah sebagai berikut :

a. Hubungan janka panjang dan jangka pendek Inflasi dengan Yield

Dari hasil menggunakan model VECM variabel Inflasi tidak memiliki

hubungan jangka panjang pada yield dengan tenor 5, 10, 15 dan 20 tahun.

Untuk hubungan jangka pendek antara variabel inflasi dengan yield

obligasi 5 tahun memiliki hubungan jangka pendek yang negatif pada lag

3. Untuk yield 10 tahun memiliki hubungan jangka pendek negatif pada

lag 1 dan 2. Untuk yield 15 tahun memiliki hubungan jangka pendek yang

negatif pada lag 3. Dan utnuk yield 20 tahun memiliki hubungan jangka

pendek yang positif pada semua lag.

b. Hubungan jangka panjang dan jangka pendek BI Rate dengan Yield

Dari hasil menggunakan model VECM variabel BI Rate memiliki

hubungan jangka panjang positif pada yield obligasi dengan tenor 5, 10,

15 tahun dan tidak memiliki hubungan jangka panjang pada yield dengan

tenor 20 tahun. Untuk hubungan jangka pendek antara variabel BI Rate

dengan yield obligasi 5 tahun memiliki hubungan jangka pendek yang

positif pada lag 1 dan 2. Untuk yield 10 tahun memiliki hubungan jangka

100

Page 118: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

pendek positif pada lag 1 dan 2. Untuk yield 15 tahun memiliki hubungan

jangka pendek yang positif pada lag 1 dan 2. Dan utnuk yield 20 tahun

tidak memiliki hubungan jangka pendek.

c. Hubungan jangka panajang dan jangka pendek Nilai Tukar dengan Yield

Dari hasil menggunakan model VECM variabel Nilai Tukar USD/IDR

memiliki hubungan jangka panjang negatif pada yield obligasi dengan

tenor 5, 10, 15 dan 20 tahun. Untuk hubungan jangka pendek antara

variabel Nilai Tukar dengan yield obligasi 5 tahun memiliki hubungan

jangka pendek yang negatif pada semua lag. Untuk yield 10 tahun

memiliki hubungan jangka pendek negatif pada semua lag. Untuk yield 15

tahun memiliki hubungan jangka pendek yang negatif pada semua lag.

Dan utnuk yield 20 tahun memiliki hubungan jangka pendek yang negatif

pada semua lag.

d. Hubungan jangka panjang dan jangka pendek PDB dengan Yield

Dari hasil menggunakan model VECM variabel PDB memiliki hubungan

jangka panjang negatif pada yield obligasi dengan tenor 5, 10, 15 tahun

dan tidak memiliki hubungan jangka panjang pada yield dengan tenor 20

tahun. Untuk hubungan jangka pendek antara variabel PDB dengan yield

obligasi 5 tahun memiliki hubungan jangka pendek yang negatif pada lag

1 dan 2. Untuk yield 10 tahun memiliki hubungan jangka pendek negatif

pada lag 1. Untuk yield 15 tahun memiliki hubungan jangka pendek yang

negatif pada lag 1. Dan utnuk yield 20 tahun tidak memiliki hubungan

jangka pendek.

101

Page 119: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

e. Hubungan jangka panjang dan jangka pendek CDS dengan Yield

Dari hasil menggunakan model VECM variabel CDS memiliki hubungan

jangka panjang positif pada yield obligasi dengan tenor 5, 10, 15 dan 20

tahun. Untuk hubungan jangka pendek antara variabel CDS dengan yield

obligasi 5 tahun memiliki hubungan jangka pendek yang positif pada lag

1. Untuk yield 10 tahun memiliki hubungan jangka pendek positif pada

semua lag. Untuk yield 15 tahun memiliki hubungan jangka pendek yang

positif pada semua lag. Dan utnuk yield 20 tahun memiliki hubungan

jangka pendek yang positif pada lag 1 dan 2.

E. Implikasi

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, terdapat beberapa hal yang

dapat diimplikasikan dan memberi manfaat bagi pihak-pihak yang

berkepentingan, diantaranya:

1. Akademisi

Penelitian ini menjadi gambaran umum terkait hubungan Faktor

makroekonomi dan Credit Default SWAP terhadap yield obligasi sehingga

dapat menguji teori-teori dari materi perkuliahan terhadap studi kasus yang

terjadi di perusahaan atau di obligasi luar negeri sebagai studi lanjutan.

2. Investor

Penelitian ini dapat menjadi tambahan referensi bagi investor untuk

dapat lebih cermat dalam melakukan analisis melihat kondisi ekonomi

sebelum berinvestasi pada obligasi.

102

Page 120: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

3. Penulis

Penelitian ini membantu penulis dalam memahami terkait obligasi dan

variabel yang diteliti dan menambah wawasan bagi penulis.

F. Saran

Setelah penelitian dilakukan, berikut beberapa saran yang dapat penulis

sampaikan untuk penelitian selanjutnya, menginagat masih terbatasnya

penelitian ini sehingga penelitian selanjutnya dapat menyempurnakan.

1. Pada penelitian ini penulis menggunakan empat variabel makroekonomi,

yaitu Inflasi, BI Rate, Niliai Tukar USD/IDR, Produk Domestik Bruto

(PDB) dan satu variabel lainya adalah Credit Default SWAP (CDS) dengan

variabel dependen, yaitu Yield obligasi. Diharapkan penelitian selanjutnya

dapat memasukan variabel lain seperti Harga Minyak, Variabel

Pengangguran atau dengan mengganti variabel dependen dengan

menggunakan harga obligasi.

2. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan objek penelitian adalah

obligasi pemerintah dengan periode 2012-2018. Diharapkan pada

penelitian selanjutnya dapat menggunakan objek penelitian lain seperti

obligasi korporasi atau obligasi pemerintah pada emerging market yang

lain. Atau dengan menggunakan periode waktu yang berbeda juga.

3. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian berupa

VAR/VECM menggunakan perangkat lunak Eviews 8 sebagai alat bantu

statistik. Diharapkan penelitian selanjutnya dapat menggunakan metode

analisis yang berbeda dengan alat bantu yang berbeda, karena akan

103

Page 121: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

memberikan hasil yang berbeda juga sehingga memberikan gambaran

yang lebih luas.

104

Page 122: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

DAFTAR PUSTAKA

A.Razali. (2011). Efektifitas Sertifikat Sertifikat Bank Indonesia Syariah (Sbis)

Terhadap Liquiditas Industri Perbankan Syariah Di Indonesia.

Anggraeni, O. D. (2018). Pengujian Holiday Effect Terhadap Abnormal Return

Dan Trading Volume Activity Di Bursa Efek Indonesia.

Arif, D. (2014). Pengaruh Produk Domestik Bruto, Jumlah Uang Beredar, Inflasi,

Dan BI Rate Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Di Indonesia

Periode 2007-2013. Jurnal Ekonomi Bisnis Volume 19 .

Arifin, Y. (2016). Pengaruh Harga Minyak Dunia, Nilai Tukar dan Inflasi

terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia . ISSN :2252 6765. Economics

Development Analysis Journal 5 (4) .

Arshad, H., Muda, R., & Osman, I. (2018). Impact Of Exchange Rate And Oil

Price On The Yield Of Sovereign Bond And Sukuk: Evidance From

Malaysian Capital Market . Journal of Emerging Economies & Islamic

Research 5(4).

Basuki, A. T., & Prawoto, N. (2017). Analisis Regresi dalam penelitian Ekonomi

dan Bisnis. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Bhat, S. A., Shanmugasundaram, G., & Fahad.P. (2016). Impact Of Interest Rate,

Exchange Rate And Consumer Price Index On Government Bond Returns

Of India. ISSN:-2249-3867. Research Dimensions Volume 3 , Issue 2.

Bodie, Kane, & Marcus. (2014). Manajemen Portofolio dan Investasi. Jakarta:

Salemba Empat.

105

Page 123: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

Choudry, M. (2001). THE BOND AND MONEY MARKET: STRATEGY

TRADING, ANALYSIS. Linacre House, Jordan Hill, Oxford OX2 8DP : A

division of Reed Educational and Professional Publishing Ltd .

Dewi, N. P., Purbawangsa, I. B., & Abundanti, N. (2016). Pengaruh Suku Bunga,

Nilai Tukar, Coupon Rate, Dan Likuiditas Obligasi Terhadap Harga Pasar

Obligasi Pada Sektor Keuangan . ISSN : 2302-8912. E-Jurnal Manajemen

Unud, Vol. 5, No. 5.

Fabozzi, F. J. (2009). THE HANDBOOK OF FIXED INCOME SECURITIES.

New York: 2005.

Firdaus, M. (2018). APLIKASI EKONOMETRIKA UNTUK DATA PANEL DAN

TIME SERIES. Bogor: PT Penerbit IPB Press.

Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 2.3

. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gustia, A., & Wijaya, C. (2015). Analisis Pengaruh Leverage Ratio, Volatility,

Dan Yield Obligasi Pemerintah Terhadap Credit Default Swap Indonesia

Periode 2009-2013.

Hadi, N. (2013). PASAR MODAL (Acuan Teoritis Dan Praktis Investasi Di

Instrumen Keuangan Pasar Modal). Yogyakarta: Graha Ilmu.

Halim, A. (2015). Analisis Investasi di Aset Keuangan. Jakarta: Mitra Wacana

Media.

Hull, J. C. (2009). OPTION, FUTURES AND OTHER DERIVATIVES. Essex:

Pearson.

106

Page 124: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

Husnan, S. (2015). Teori Portofolio & Analisis Sekuritas, Edisi kelima.

Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

I, S. (2010). The Complete Practitioner's Guide to the Bond Market. New York:

McGraw-Hill Inc.

Ichsan, M., Agusalim, L., & Abdullah, Z. (2018). Dampak Ekonomi Makro

Terhadap YIELD Surat berharga Negara: Studi Empiris Di Indonesia.

MediaTrend 13 (2) 2018 p. 178-187.

Jogiyanto, H. (2017). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE.

Kadir, S., & Kewal, S. S. (2014). Fenomena January Effect Di Bursa Efek

Indonesia Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Lq 45 Periode 2010-

2011. Jurnal Keuangan dan Bisnis, Vol. 12, No. 1.

Karlina, B. (2017). Pengaruh Tingkat Inflasi, Indeks Harga Konsumen Terhadap

PDB di Indonesia Pada Tahun 2011-201. ISSN: 2252-6226. Jurnal

Ekonomika dan Manajemen Vol. 6 No. 1 .

Kasmir. (2014 ). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

Listiawati, L. N., & Paramita, V. S. (2018). Pengaruh Tingkat Suku Bunga,

Inflasi, Debt To Equity Ratio, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Yield

Obligasi Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun

2010 - 2016 . JURNAL MANAJEMEN [VOL. 15 NO. 1.

Lumbantobing, A. L. (2014). Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar Rupiah, Suku Bunga

Pasar Uang Domestik Dan Suku Bunga Pasar Uang Luar Negeri Terhadap

Yield To Maturity Obligasi Ritel Indonesia Di Bursa Antar Bank Periode

2010-2013 . Jurnal MIX, Volume IV, No. 2.

107

Page 125: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

Makhfudz, M. (2011). Seberapa Penting Investasi Asing Dipertahankan Di

Indonesia . ADIL: Jurnal Hukum Vol. 7 No.1.

Mankiw, G. N. (2007). Macroeconomics. New York: Worth Publisher.

Marthalena, & Malinda, M. (2011). Pengantar Pasar Modal. Yogyakarta: Andi

Publisher.

Mawarni, C. P., & Widiasmara, A. (2018). Pengaruh Fed Rate, Harga Minyak

Dunia, Bi Rate, Inflasi Dan Kurs Rupiah Terhadap Indeks Saham Syariah

Indonesia (Issi) Periode Tahun 2011-2017. Jurnal Akuntansi, Prodi.

Akuntansi – FEB, UNIPMA, Vol. 2, No.2.

Melati, A. (2013). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT

SEWA SUKUK IJARAH . ISSN 2252-6765. Accounting Analysis Journal

2 (2) .

Naidhu, S. H., Goyari, P., & Kamaiah, B. (2016). Determinans Of Sovereign

Bond Yields In Emerging Economies: Some Panel Inference. Theoretical

and Applied Economics Volume XXIII, No. 3(608), Autumn, pp. 101-118.

Niansyah, F. I., Indriana, P., & Firmansyah, A. (2018). Pemanfaatan Instrumen

Derivatif Di Indonesia Dan Perbandingan Standar Akuntansi Terkait

Derivatif. ISSN 2337 - 7852. Jurnal Ilmiah Akuntansi Kesatuan Vol.6

No.2 .

Noviana, L., & Solovida, G. T. (2018). Pengaruh Likuiditas , Leverage, Rating

Obligasi Syariah , Risiko Obligasi Syariah Terhadap Yield Obligasi

Syariah (Sukuk). ISSN : 2621-850X. Journal of Management & Business

Vol 1 No 2.

108

Page 126: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

Paramita, R. P., & Pangestuti, I. R. (2016). Determinan Yield Obligasi Pemerintah

Tenor 5 Tahun Dengan Menggunakan Model Egarch Pada Negara

Indonesia, Malaysia, Thailand, Dan Filipina. ISSN : 2337-3792.

DIPONEGORO JOURNAL OF MANAGEMENT Volume 5, Nomor 3.

Parkin, M. (2018). Ekonomi (Buku 2 :Makro). Jakarta: Salemba Empat.

Prasetyo, E. (2011). Fundamental Makro Ekonomi. Yogyakarta: Beta Offset.

Purnamawati, I. G. (2013). Pengaruh Peringkat Obligasi, Tingkat Suku

Bungasertifikat Bank Indonesia, Rasio Leverage, Ukuran Perusahaan Dan

Umur Obligasi Pada Imbal Hasil Obligasi Korporasi Di Bursa Efek

Indonesia. Issn 2337 – 537x. VOKASI Jurnal Riset Akuntansi Vol. 2 No.1.

Purwanti, P., & Purwidianti, W. (2017). Pengaruh Peringkat Obligasi, Tingkat

Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia, Rasio Leverage, Ukuran

Perusahaan, Umur Obligasi, Dan Tingkat Inflasi Pada Imbal Hasil

Obligasi Korporasi Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Manajemen dan

Bisnis MEDIA EKONOMI Volume XVII, NO.1.

Rahman, A. A., & Sam'ani. (2013). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Yield Obligasi Negara Tahun 2010-2012. ISSN:0853-8778. JURNAL

EKONOMI–MANAJEMEN–AKUNTANSI No. 35 /Th.XX .

Raraga, F., M.Chabachib, & Muharam, H. (2012). Analisis Pengaruh Harga

Minyak Dan Harga Emas Terhadap Hubungan Timbal-Balik Kurs Dan

Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) Di Bursa Efek Indonesia (Bei) 2000

-2013. JURNAL BISNIS STRATEGI Vol. 21 No. 1.

109

Page 127: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

Rasudu, N. A., Syaifuddin, D. T., & Sukotjo, E. (2018). Pengaruh Inflasi, Suku

Bunga, Kurs, Coupon Rate, Dan Likuiditas Obligasi Terhadap Harga

Obligasi Pemerintah Ri (Surat Utang Negara) Periode 2014-2016 .

Saputra, T. A., & Prasetiono. (2014). Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi

Yield Obligasi Konvensional Di Indonesia (Studi Kasus Pada Perusahaan

Listed Di BEI). Kurniawan & Raharjo/Jurnal Studi Manajemen &

Organisasi 11.

Sari, N. W., & Abundanti, N. (2015). Variabel-Variabel Yang Mempengaruhi

Yield Obligasi Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesi.

ISNN : 2302-8912. E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 11.

Siahaan, H. (2008). Seluk beluk Perdagangan Instrumen Derivatif . Jakarta: PT

Elex Media Komputindo KOMPAS GRAMEDIA.

Stavrakeva, V., & Tang, J. (2016). Exchange Rate And The Yield Curve.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sukirno, S. (2011). Makroekonomi Teori Pengantar . Jakarta: Raja Grafindo.

Sundoro, H. S. (2018). Pengaruh Faktor Makro Ekonomi, Faktor Likuiditas Dan

Faktor Eksternal Terhadap Yield Obligasi Pemerintah Indonesia . ISSN:

1979-9543. Journal Of Business & Applied Management Vol.11 (No. 1 ) :

102 - 115.

Widarjono, A. (2018). EKONOMETRIKA Pengantar dan Aplikasinya Disertai

Panduan EViews. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

110

Page 128: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

Yanuar. (2016). Ekonomi Makro: Suatu Analisis Untuk Konteks Indonesia .

Jakarta: Yayasan Mpu Ajar Artha.

www.bps.go.id

www.bi.go.id

www.djppr.kemenkeu.go.id

http://junaidichaniago.wrodpress.com

bloomberg

111

Page 129: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

LAMPIRAN

Lampiran 1 Yield Obligasi Pemerintah

DATEGTIDR 5YR

GTIDR 10YR

GTIDR 15YR

GTIDR 20YR

Jan-12 4,775 5,342 5,865 8,262Feb-12 4,883 5,558 6,025 8,24Mar-12 5,293 5,933 6,362 8,124Apr-12 5,22 5,961 6,383 8,153May-12 5,606 6,513 6,835 8,196Jun-12 5,455 6,153 6,537 8,257Jul-12 5,358 5,708 6,147 8,279Aug-12 5,884 6,263 6,528 8,236Sep-12 5,62 5,966 6,333 8,36Oct-12 5,44 5,712 6,178 8,402Nov-12 4,979 5,377 5,888 8,373Dec-12 4,755 5,191 5,887 8,351Jan-13 4,775 5,329 5,976 8,272Feb-13 4,832 5,35 5,978 8,305Mar-13 5,08 5,57 6,244 8,304Apr-13 4,908 5,504 6,12 8,291May-13 5,216 5,982 6,591 8,211Jun-13 6,406 7,131 7,569 8,219Jul-13 7,406 7,833 8,13 8,238Aug-13 8,036 8,415 8,721 8,269Sep-13 7,923 8,502 8,699 8,288Oct-13 6,943 7,47 7,863 8,297Nov-13 8,144 8,663 9,127 8,31Dec-13 8,025 8,452 8,889 8,391Jan-14 8,159 9,031 9,48 8,364Feb-14 7,874 8,334 8,867 8,331Mar-14 7,693 7,99 8,334 8,315Apr-14 7,64 7,981 8,413 8,271May-14 7,688 8,06 8,512 8,206Jun-14 7,835 8,213 8,612 8,158Jul-14 7,843 8,017 8,447 8,155Aug-14 7,962 8,16 8,496 8,097Sep-14 8,321 8,521 8,878 7,976Oct-14 7,854 8,037 8,334 8,048Nov-14 7,623 7,697 7,946 8,097Dec-14 7,704 7,796 8,114 8,1Jan-15 6,959 7,168 7,384 8,1

112

Page 130: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

Feb-15 6,857 7,062 7,252 8,151Mar-15 7,341 7,557 7,708 8,129Apr-15 7,679 7,827 7,997 8,112May-15 8,062 8,246 8,342 8,133Jun-15 8,275 8,383 8,446 8,123Jul-15 8,444 8,702 8,789 8,121Aug-15 8,567 9,012 9,2 8,14Sep-15 9,51 9,691 9,745 8,175Oct-15 8,754 9,031 9,088 8,201Nov-15 8,49 8,801 8,707 8,204Dec-15 8,819 8,993 8,931 8,221Jan-16 8,243 8,709 8,5 8,193Feb-16 7,966 8,263 8,594 8,153Mar-16 7,381 7,668 8,141 8,126Apr-16 7,461 7,74 7,866 8,169May-16 7,581 7,874 8,021 8,215Jun-16 7,319 7,453 7,626 8,25Jul-16 6,757 6,935 7,213 8,309Aug-16 6,8 7,114 7,38 8,309Sep-16 6,841 7,061 7,261 8,32Oct-16 6,967 7,244 7,61 8,345Nov-16 7,99 8,137 8,21 8,381Dec-16 7,58 7,973 8,147 8,392Jan-17 7,297 7,65 7,961 8,496Feb-17 7,287 7,54 7,823 8,516Mar-17 6,853 7,043 7,397 8,584Apr-17 6,689 7,048 7,418 8,593May-17 6,71 6,953 7,374 8,568Jun-17 6,67 6,829 7,345 8,614Jul-17 6,775 6,951 7,364 8,612Aug-17 6,282 6,695 7,121 8,576Sep-17 6,125 6,497 6,957 8,553Oct-17 6,426 6,797 7,306 8,574Nov-17 6,08 6,517 7,03 8,621Dec-17 5,964 6,319 6,898 8,618Jan-18 5,779 6,267 6,68 8,627Feb-18 6,049 6,632 7,063 8,508Mar-18 5,942 6,675 6,842 8,419Apr-18 6,505 6,921 7,166 8,392May-18 6,825 6,992 7,492 8,439Jun-18 7,574 7,797 8,127 8,489Jul-18 7,674 7,766 8,113 8,387

113

Page 131: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

Aug-18 7,981 8,202 8,28 8,216Sep-18 8,05 8,115 8,314 8,19Oct-18 8,351 8,543 8,763 8,19Nov-18 7,82 7,867 8,062 8,156Dec-18 7,907 8,025 8,182 8,134

Sumber : Bloomberg

Lampiran 2 Hasil Uji Stasionaritas

Null Hypothesis: GTIDR_5YR has a unit rootExogenous: ConstantLag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=11)

t-Statistic   Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -2.129269  0.2340Test critical values: 1% level -3.511262

5% level -2.89677910% level -2.585626

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Sumber : Eviews 8

Null Hypothesis: D(GTIDR_5YR) has a unit rootExogenous: ConstantLag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=11)

t-Statistic   Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -8.443511  0.0000Test critical values: 1% level -3.512290

5% level -2.89722310% level -2.585861

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.Sumber : Eviews 8

Null Hypothesis: D(GTIDR_5YR,2) has a unit rootExogenous: ConstantLag Length: 1 (Automatic - based on SIC, maxlag=11)

t-Statistic   Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -10.62724  0.0001Test critical values: 1% level -3.514426

5% level -2.89814510% level -2.586351

114

Page 132: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.Sumber : Eviews 8

Null Hypothesis: GTIDR_10YR has a unit rootExogenous: ConstantLag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=11)

t-Statistic   Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -2.241874  0.1934Test critical values: 1% level -3.511262

5% level -2.89677910% level -2.585626

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.Sumber : Eviews 8

Null Hypothesis: D(GTIDR_10YR) has a unit rootExogenous: ConstantLag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=11)

t-Statistic   Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -8.980873  0.0000Test critical values: 1% level -3.512290

5% level -2.89722310% level -2.585861

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Sumber : Eviews 8

Null Hypothesis: D(GTIDR_10YR,2) has a unit rootExogenous: ConstantLag Length: 1 (Automatic - based on SIC, maxlag=11)

t-Statistic   Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -10.34727  0.0001Test critical values: 1% level -3.514426

5% level -2.89814510% level -2.586351

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.Sumber : Eviews 8

Null Hypothesis: GTIDR_15YR has a unit rootExogenous: ConstantLag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=11)

t-Statistic   Prob.*

115

Page 133: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

Augmented Dickey-Fuller test statistic -2.316007  0.1694Test critical values: 1% level -3.511262

5% level -2.89677910% level -2.585626

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.Sumber : Eviews 8

Null Hypothesis: D(GTIDR_15YR) has a unit rootExogenous: ConstantLag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=11)

t-Statistic   Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -9.219110  0.0000Test critical values: 1% level -3.512290

5% level -2.89722310% level -2.585861

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.Sumber : Eviews 8

Null Hypothesis: D(GTIDR_15YR,2) has a unit rootExogenous: ConstantLag Length: 1 (Automatic - based on SIC, maxlag=11)

t-Statistic   Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -10.84022  0.0001Test critical values: 1% level -3.514426

5% level -2.89814510% level -2.586351

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.Sumber : Eviews 8

Null Hypothesis: GTIDR_20YR has a unit rootExogenous: ConstantLag Length: 1 (Automatic - based on SIC, maxlag=11)

t-Statistic   Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -1.798579  0.3788Test critical values: 1% level -3.512290

5% level -2.89722310% level -2.585861

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Sumber : Eviews 8

Null Hypothesis: D(GTIDR_20YR) has a unit rootExogenous: ConstantLag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=11)

116

Page 134: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

t-Statistic   Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -6.803245  0.0000Test critical values: 1% level -3.512290

5% level -2.89722310% level -2.585861

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Sumber : Eviews 8

Null Hypothesis: D(GTIDR_20YR,2) has a unit rootExogenous: ConstantLag Length: 2 (Automatic - based on SIC, maxlag=11)

t-Statistic   Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -9.030760  0.0000Test critical values: 1% level -3.515536

5% level -2.89862310% level -2.586605

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.Eviews 8

Null Hypothesis: CPI has a unit rootExogenous: ConstantLag Length: 1 (Automatic - based on SIC, maxlag=11)

t-Statistic   Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -2.034777  0.2717Test critical values: 1% level -3.512290

5% level -2.89722310% level -2.585861

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Sumber :Eviews 8

Null Hypothesis: D(CPI) has a unit rootExogenous: ConstantLag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=11)

t-Statistic   Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -7.126277  0.0000Test critical values: 1% level -3.512290

5% level -2.89722310% level -2.585861

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Sumber : Eviews 8

117

Page 135: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

Null Hypothesis: D(CPI,2) has a unit rootExogenous: ConstantLag Length: 1 (Automatic - based on SIC, maxlag=11)

t-Statistic   Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -10.41914  0.0001Test critical values: 1% level -3.514426

5% level -2.89814510% level -2.586351

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.Sumber : Eviews 8

Null Hypothesis: BI_RATE has a unit rootExogenous: ConstantLag Length: 2 (Automatic - based on SIC, maxlag=11)

t-Statistic   Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -1.509646  0.5238Test critical values: 1% level -3.513344

5% level -2.89767810% level -2.586103

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Sumber : Eviews 8

Null Hypothesis: D(BI_RATE) has a unit rootExogenous: ConstantLag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=11)

t-Statistic   Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -6.062105  0.0000Test critical values: 1% level -3.512290

5% level -2.89722310% level -2.585861

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.Sumber : Eviews 8

Null Hypothesis: D(BI_RATE,2) has a unit rootExogenous: ConstantLag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=11)

t-Statistic   Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -14.56147  0.0001Test critical values: 1% level -3.513344

5% level -2.89767810% level -2.586103

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

118

Page 136: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

Sumber: Eviews 8

Null Hypothesis: NILAI_TUKAR has a unit rootExogenous: ConstantLag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=11)

t-Statistic   Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -1.536296  0.5104Test critical values: 1% level -3.511262

5% level -2.89677910% level -2.585626

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.Sumber : Eviews 8

Null Hypothesis: D(NILAI_TUKAR) has a unit rootExogenous: ConstantLag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=11)

t-Statistic   Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -9.523659  0.0000Test critical values: 1% level -3.512290

5% level -2.89722310% level -2.585861

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.Sumber : Eviews 8

Null Hypothesis: D(NILAI_TUKAR,2) has a unit rootExogenous: ConstantLag Length: 2 (Automatic - based on SIC, maxlag=11)

t-Statistic   Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -10.19372  0.0000Test critical values: 1% level -3.515536

5% level -2.89862310% level -2.586605

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Sumber : Eviews 8

Null Hypothesis: PDB has a unit rootExogenous: ConstantLag Length: 11 (Automatic - based on SIC, maxlag=11)

t-Statistic   Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic  4.669577  1.0000Test critical values: 1% level -3.524233

5% level -2.902358

119

Page 137: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

10% level -2.588587

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.Sumber : Eviews 8

Null Hypothesis: D(PDB) has a unit rootExogenous: ConstantLag Length: 11 (Automatic - based on SIC, maxlag=11)

t-Statistic   Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -0.136052  0.9407Test critical values: 1% level -3.525618

5% level -2.90295310% level -2.588902

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.Sumber : Eviews 8

Null Hypothesis: D(PDB,2) has a unit rootExogenous: ConstantLag Length: 10 (Automatic - based on SIC, maxlag=11)

t-Statistic   Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -93.74113  0.0001Test critical values: 1% level -3.525618

5% level -2.90295310% level -2.588902

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Sumber : Eviews 8

Null Hypothesis: CDS_5YR has a unit rootExogenous: ConstantLag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=11)

t-Statistic   Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -2.527153  0.1128Test critical values: 1% level -3.511262

5% level -2.89677910% level -2.585626

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.Sumber: Eviews 8

Null Hypothesis: D(CDS_5YR) has a unit rootExogenous: ConstantLag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=11)

t-Statistic   Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -10.46007  0.0001

120

Page 138: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

Test critical values: 1% level -3.5122905% level -2.89722310% level -2.585861

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.Sumber : Eviews 8

Null Hypothesis: D(CDS_5YR,2) has a unit rootExogenous: ConstantLag Length: 3 (Automatic - based on SIC, maxlag=11)

t-Statistic   Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -9.003559  0.0000Test critical values: 1% level -3.516676

5% level -2.89911510% level -2.586866

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.Sumber : Eviews 8

Lampiran 3 Hasil Uji Lag Optimum

VAR Lag Order Selection CriteriaEndogenous variables: D(GTIDR_5YR,2) D(CPI,2) D(BI_RATE,2) D(NILAI_TUKAR,2) D(PDB,2) D(CDS_5YR,2) Exogenous variables: C Date: 07/02/19 Time: 09:01Sample: 2012M01 2018M12Included observations: 78

 Lag LogL LR FPE AIC SC HQ

0 -1663.952 NA   1.59e+11  42.81927   43.00056*  42.891851 -1589.478  135.5807  5.95e+10  41.83276  43.10176  42.340772 -1524.932  107.5764  2.91e+10  41.10082  43.45753   42.04425*3 -1480.713   66.89512*   2.45e+10*   40.89008*  44.33450  42.268944 -1455.780  33.88373  3.53e+10  41.17384  45.70597  42.98814

 * indicates lag order selected by the criterion LR: sequential modified LR test statistic (each test at 5% level) FPE: Final prediction error AIC: Akaike information criterion SC: Schwarz information criterion HQ: Hannan-Quinn information criterion

Sumber : Eviews 8

VAR Lag Order Selection CriteriaEndogenous variables: D(GTIDR_10YR,2) D(CPI,2) D(BI_RATE,2) D(NILAI_TUKAR,2) D(PDB,2) D(CDS_5YR,2) Exogenous variables: C Date: 07/05/19 Time: 08:45Sample: 2012M01 2018M12Included observations: 78

121

Page 139: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

 Lag LogL LR FPE AIC SC HQ

0 -1658.849 NA   1.39e+11  42.68843   42.86972*  42.761001 -1583.507  137.1599  5.10e+10  41.67968  42.94868  42.187682 -1522.306  102.0028  2.72e+10  41.03348  43.39019   41.97692*3 -1484.556   57.10842*   2.71e+10*   40.98862*  44.43304  42.367484 -1459.887  33.52451  3.92e+10  41.27916  45.81129  43.09345

 * indicates lag order selected by the criterion LR: sequential modified LR test statistic (each test at 5% level) FPE: Final prediction error AIC: Akaike information criterion SC: Schwarz information criterion HQ: Hannan-Quinn information criterion

Sumber : Eviews 8

VAR Lag Order Selection CriteriaEndogenous variables: D(GTIDR_15YR,2) D(CPI,2) D(BI_RATE,2) D(NILAI_TUKAR,2) D(PDB,2) D(CDS_5YR,2) Exogenous variables: C Date: 07/05/19 Time: 09:21Sample: 2012M01 2018M12Included observations: 78

 Lag LogL LR FPE AIC SC HQ

0 -1658.154 NA   1.37e+11  42.67062   42.85190*  42.743191 -1579.813  142.6212  4.64e+10  41.58494  42.85394  42.092952 -1519.604  100.3477  2.53e+10  40.96421  43.32092   41.90764*3 -1480.797   58.70766*   2.46e+10*   40.89224*  44.33666  42.271114 -1454.190  36.15865  3.39e+10  41.13308  45.66521  42.94738

 * indicates lag order selected by the criterion LR: sequential modified LR test statistic (each test at 5% level) FPE: Final prediction error AIC: Akaike information criterion SC: Schwarz information criterion HQ: Hannan-Quinn information criterion

Sumber : Eviews 8

VAR Lag Order Selection CriteriaEndogenous variables: D(GTIDR_20YR,2) D(CPI,2) D(BI_RATE,2) D(NILAI_TUKAR,2) D(PDB,2) D(CDS_5YR,2) Exogenous variables: C Date: 07/05/19 Time: 10:12Sample: 2012M01 2018M12Included observations: 78

 Lag LogL LR FPE AIC SC HQ

0 -1517.546 NA   3.72e+09  39.06529   39.24658*  39.137861 -1444.544  132.9016  1.45e+09  38.11651  39.38551  38.624522 -1380.365  106.9645  7.13e+08  37.39398  39.75069   38.33742*3 -1342.608   57.12045*   7.11e+08*   37.34892*  40.79334  38.72778

122

Page 140: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

4 -1315.330  37.06918  9.63e+08  37.57257  42.10471  39.38687

 * indicates lag order selected by the criterion LR: sequential modified LR test statistic (each test at 5% level) FPE: Final prediction error AIC: Akaike information criterion SC: Schwarz information criterion HQ: Hannan-Quinn information criterion

Sumber : Eviews 8

Lampiran 4 Hasil Uji Stabilitas VAR

Roots of Characteristic PolynomialEndogenous variables: D(GTIDR_5YR,2) D(CPI,2) D(BI_RATE,2) D(NILAI_TUKAR,2) D(PDB,2) D(CDS_5YR,2) Exogenous variables: C Lag specification: 1 3Date: 07/02/19 Time: 09:02

     Root Modulus

-0.563570 - 0.521538i  0.767863-0.563570 + 0.521538i  0.767863-0.418689 - 0.532540i  0.677421-0.418689 + 0.532540i  0.677421-0.231112 - 0.634606i  0.675380-0.231112 + 0.634606i  0.675380-0.264261 - 0.534496i  0.596255-0.264261 + 0.534496i  0.596255-0.022757 - 0.573164i  0.573615-0.022757 + 0.573164i  0.573615-0.564273  0.564273-0.106106  0.106106

 No root lies outside the unit circle. VAR satisfies the stability condition.

Sumber : Eviews 8

Roots of Characteristic PolynomialEndogenous variables: D(GTIDR_10YR,2) D(CPI,2) D(BI_RATE,2) D(NILAI_TUKAR,2) D(PDB,2) D(CDS_5YR,2) Exogenous variables: C Lag specification: 1 2Date: 07/05/19 Time: 08:45

     Root Modulus

-0.515944 - 0.544536i  0.750146-0.515944 + 0.544536i  0.750146-0.222627 - 0.687375i  0.722528-0.222627 + 0.687375i  0.722528-0.416699 - 0.536049i  0.678960

123

Page 141: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

-0.416699 + 0.536049i  0.678960 0.014045 - 0.589288i  0.589455 0.014045 + 0.589288i  0.589455-0.447244 - 0.371167i  0.581199-0.447244 + 0.371167i  0.581199-0.498651  0.498651-0.054639  0.054639

 No root lies outside the unit circle. VAR satisfies the stability condition.

Sumber : Eviews 8

Roots of Characteristic PolynomialEndogenous variables: D(GTIDR_15YR,2) D(CPI,2) D(BI_RATE,2) D(NILAI_TUKAR,2) D(PDB,2) D(CDS_5YR,2) Exogenous variables: C Lag specification: 1 2Date: 07/05/19 Time: 09:22

     Root Modulus

-0.526043 - 0.543091i  0.756089-0.526043 + 0.543091i  0.756089-0.223460 - 0.680797i  0.716532-0.223460 + 0.680797i  0.716532-0.392605 - 0.507125i  0.641338-0.392605 + 0.507125i  0.641338-0.439387 - 0.415217i  0.604538-0.439387 + 0.415217i  0.604538-0.011604 - 0.574513i  0.574630-0.011604 + 0.574513i  0.574630-0.515100  0.515100-0.093462  0.093462

 No root lies outside the unit circle. VAR satisfies the stability condition.

Sumber : Eviews 8

Roots of Characteristic PolynomialEndogenous variables: D(GTIDR_20YR,2) D(CPI,2) D(BI_RATE,2) D(NILAI_TUKAR,2) D(PDB,2) D(CDS_5YR,2) Exogenous variables: C Lag specification: 1 2Date: 07/05/19 Time: 10:12

     Root Modulus

-0.501391 - 0.523212i  0.724668-0.501391 + 0.523212i  0.724668-0.172332 - 0.696920i  0.717910-0.172332 + 0.696920i  0.717910-0.447930 - 0.550873i  0.710002

124

Page 142: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

-0.447930 + 0.550873i  0.710002-0.317354 - 0.593106i  0.672673-0.317354 + 0.593106i  0.672673-0.017631 - 0.564811i  0.565086-0.017631 + 0.564811i  0.565086-0.522009  0.522009-0.055334  0.055334

 No root lies outside the unit circle. VAR satisfies the stability condition.

Sumber: Eviews 8

Lampiran 5 Hasil Uji Kausalitas Granger

Pairwise Granger Causality TestsDate: 07/02/19 Time: 09:02Sample: 2012M01 2018M12Lags: 3

 Null Hypothesis: Obs F-Statistic Prob. 

 CPI does not Granger Cause GTIDR_5YR  81  1.15615 0.3323 GTIDR_5YR does not Granger Cause CPI  0.83511 0.4789

 BI_RATE does not Granger Cause GTIDR_5YR  81  0.43008 0.7321 GTIDR_5YR does not Granger Cause BI_RATE  3.01790 0.0351

 NILAI_TUKAR does not Granger Cause GTIDR_5YR  81  0.69894 0.5557 GTIDR_5YR does not Granger Cause NILAI_TUKAR  1.09262 0.3577

 PDB does not Granger Cause GTIDR_5YR  81  1.30027 0.2808 GTIDR_5YR does not Granger Cause PDB  0.56974 0.6367

 CDS_5YR does not Granger Cause GTIDR_5YR  81  1.44255 0.2373 GTIDR_5YR does not Granger Cause CDS_5YR  4.27774 0.0077

 BI_RATE does not Granger Cause CPI  81  0.43406 0.7292 CPI does not Granger Cause BI_RATE  2.12089 0.1048

 NILAI_TUKAR does not Granger Cause CPI  81  1.48417 0.2258 CPI does not Granger Cause NILAI_TUKAR  1.77202 0.1599

 PDB does not Granger Cause CPI  81  1.15331 0.3334 CPI does not Granger Cause PDB  0.10570 0.9565

 CDS_5YR does not Granger Cause CPI  81  0.34111 0.7957 CPI does not Granger Cause CDS_5YR  3.15350 0.0298

 NILAI_TUKAR does not Granger Cause BI_RATE  81  1.64897 0.1854 BI_RATE does not Granger Cause NILAI_TUKAR  2.53645 0.0632

 PDB does not Granger Cause BI_RATE  81  1.01182 0.3924 BI_RATE does not Granger Cause PDB  0.25475 0.8577

 CDS_5YR does not Granger Cause BI_RATE  81  0.33979 0.7966

125

Page 143: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

 BI_RATE does not Granger Cause CDS_5YR  1.10982 0.3506

 PDB does not Granger Cause NILAI_TUKAR  81  2.02369 0.1179 NILAI_TUKAR does not Granger Cause PDB  1.04665 0.3771

 CDS_5YR does not Granger Cause NILAI_TUKAR  81  0.65440 0.5827 NILAI_TUKAR does not Granger Cause CDS_5YR  0.49095 0.6896

 CDS_5YR does not Granger Cause PDB  81  0.84930 0.4714 PDB does not Granger Cause CDS_5YR  2.01057 0.1198

Sumber : Eviews 8

Pairwise Granger Causality TestsDate: 07/05/19 Time: 08:46Sample: 2012M01 2018M12Lags: 3

 Null Hypothesis: Obs F-Statistic Prob. 

 CPI does not Granger Cause GTIDR_10YR  81  1.30116 0.2805 GTIDR_10YR does not Granger Cause CPI  1.14605 0.3362

 BI_RATE does not Granger Cause GTIDR_10YR  81  0.67251 0.5716 GTIDR_10YR does not Granger Cause BI_RATE  2.19426 0.0958

 NILAI_TUKAR does not Granger Cause GTIDR_10YR  81  0.65839 0.5803 GTIDR_10YR does not Granger Cause NILAI_TUKAR  0.65154 0.5845

 PDB does not Granger Cause GTIDR_10YR  81  1.36500 0.2601 GTIDR_10YR does not Granger Cause PDB  0.46031 0.7108

 CDS_5YR does not Granger Cause GTIDR_10YR  81  2.53894 0.0630 GTIDR_10YR does not Granger Cause CDS_5YR  5.20797 0.0026

 BI_RATE does not Granger Cause CPI  81  0.43406 0.7292 CPI does not Granger Cause BI_RATE  2.12089 0.1048

 NILAI_TUKAR does not Granger Cause CPI  81  1.48417 0.2258 CPI does not Granger Cause NILAI_TUKAR  1.77202 0.1599

 PDB does not Granger Cause CPI  81  1.15331 0.3334 CPI does not Granger Cause PDB  0.10570 0.9565

 CDS_5YR does not Granger Cause CPI  81  0.34111 0.7957 CPI does not Granger Cause CDS_5YR  3.15350 0.0298

 NILAI_TUKAR does not Granger Cause BI_RATE  81  1.64897 0.1854 BI_RATE does not Granger Cause NILAI_TUKAR  2.53645 0.0632

 PDB does not Granger Cause BI_RATE  81  1.01182 0.3924 BI_RATE does not Granger Cause PDB  0.25475 0.8577

 CDS_5YR does not Granger Cause BI_RATE  81  0.33979 0.7966 BI_RATE does not Granger Cause CDS_5YR  1.10982 0.3506

126

Page 144: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

 PDB does not Granger Cause NILAI_TUKAR  81  2.02369 0.1179 NILAI_TUKAR does not Granger Cause PDB  1.04665 0.3771

 CDS_5YR does not Granger Cause NILAI_TUKAR  81  0.65440 0.5827 NILAI_TUKAR does not Granger Cause CDS_5YR  0.49095 0.6896

 CDS_5YR does not Granger Cause PDB  81  0.84930 0.4714 PDB does not Granger Cause CDS_5YR  2.01057 0.1198

Sumber : Eviews 8

Pairwise Granger Causality TestsDate: 07/05/19 Time: 09:23Sample: 2012M01 2018M12Lags: 3

 Null Hypothesis: Obs F-Statistic Prob. 

 CPI does not Granger Cause GTIDR_15YR  81  1.60466 0.1955 GTIDR_15YR does not Granger Cause CPI  0.83030 0.4814

 BI_RATE does not Granger Cause GTIDR_15YR  81  0.87654 0.4573 GTIDR_15YR does not Granger Cause BI_RATE  2.18468 0.0970

 NILAI_TUKAR does not Granger Cause GTIDR_15YR  81  0.22623 0.8779 GTIDR_15YR does not Granger Cause NILAI_TUKAR  0.28700 0.8346

 PDB does not Granger Cause GTIDR_15YR  81  1.51734 0.2171 GTIDR_15YR does not Granger Cause PDB  0.41342 0.7439

 CDS_5YR does not Granger Cause GTIDR_15YR  81  1.70899 0.1725 GTIDR_15YR does not Granger Cause CDS_5YR  3.54763 0.0185

 BI_RATE does not Granger Cause CPI  81  0.43406 0.7292 CPI does not Granger Cause BI_RATE  2.12089 0.1048

 NILAI_TUKAR does not Granger Cause CPI  81  1.48417 0.2258 CPI does not Granger Cause NILAI_TUKAR  1.77202 0.1599

 PDB does not Granger Cause CPI  81  1.15331 0.3334 CPI does not Granger Cause PDB  0.10570 0.9565

 CDS_5YR does not Granger Cause CPI  81  0.34111 0.7957 CPI does not Granger Cause CDS_5YR  3.15350 0.0298

 NILAI_TUKAR does not Granger Cause BI_RATE  81  1.64897 0.1854 BI_RATE does not Granger Cause NILAI_TUKAR  2.53645 0.0632

 PDB does not Granger Cause BI_RATE  81  1.01182 0.3924 BI_RATE does not Granger Cause PDB  0.25475 0.8577

 CDS_5YR does not Granger Cause BI_RATE  81  0.33979 0.7966 BI_RATE does not Granger Cause CDS_5YR  1.10982 0.3506

 PDB does not Granger Cause NILAI_TUKAR  81  2.02369 0.1179 NILAI_TUKAR does not Granger Cause PDB  1.04665 0.3771

127

Page 145: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

 CDS_5YR does not Granger Cause NILAI_TUKAR  81  0.65440 0.5827 NILAI_TUKAR does not Granger Cause CDS_5YR  0.49095 0.6896

 CDS_5YR does not Granger Cause PDB  81  0.84930 0.4714 PDB does not Granger Cause CDS_5YR  2.01057 0.1198

Sumber : Eviews 8

Pairwise Granger Causality TestsDate: 07/05/19 Time: 10:13Sample: 2012M01 2018M12Lags: 3

 Null Hypothesis: Obs F-Statistic Prob. 

 CPI does not Granger Cause GTIDR_20YR  81  2.55777 0.0616 GTIDR_20YR does not Granger Cause CPI  1.08484 0.3609

 BI_RATE does not Granger Cause GTIDR_20YR  81  3.26889 0.0259 GTIDR_20YR does not Granger Cause BI_RATE  2.95374 0.0380

 NILAI_TUKAR does not Granger Cause GTIDR_20YR  81  0.35567 0.7852 GTIDR_20YR does not Granger Cause NILAI_TUKAR  0.82229 0.4857

 PDB does not Granger Cause GTIDR_20YR  81  0.95534 0.4185 GTIDR_20YR does not Granger Cause PDB  0.36099 0.7813

 CDS_5YR does not Granger Cause GTIDR_20YR  81  2.09260 0.1084 GTIDR_20YR does not Granger Cause CDS_5YR  3.58522 0.0177

 BI_RATE does not Granger Cause CPI  81  0.43406 0.7292 CPI does not Granger Cause BI_RATE  2.12089 0.1048

 NILAI_TUKAR does not Granger Cause CPI  81  1.48417 0.2258 CPI does not Granger Cause NILAI_TUKAR  1.77202 0.1599

 PDB does not Granger Cause CPI  81  1.15331 0.3334 CPI does not Granger Cause PDB  0.10570 0.9565

 CDS_5YR does not Granger Cause CPI  81  0.34111 0.7957 CPI does not Granger Cause CDS_5YR  3.15350 0.0298

 NILAI_TUKAR does not Granger Cause BI_RATE  81  1.64897 0.1854 BI_RATE does not Granger Cause NILAI_TUKAR  2.53645 0.0632

 PDB does not Granger Cause BI_RATE  81  1.01182 0.3924 BI_RATE does not Granger Cause PDB  0.25475 0.8577

 CDS_5YR does not Granger Cause BI_RATE  81  0.33979 0.7966 BI_RATE does not Granger Cause CDS_5YR  1.10982 0.3506

 PDB does not Granger Cause NILAI_TUKAR  81  2.02369 0.1179 NILAI_TUKAR does not Granger Cause PDB  1.04665 0.3771

 CDS_5YR does not Granger Cause NILAI_TUKAR  81  0.65440 0.5827 NILAI_TUKAR does not Granger Cause CDS_5YR  0.49095 0.6896

128

Page 146: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

 CDS_5YR does not Granger Cause PDB  81  0.84930 0.4714 PDB does not Granger Cause CDS_5YR  2.01057 0.1198

Sumber : Eviews 8

Lampiran 6 Hasil Uji Kointegrasi

Date: 07/02/19 Time: 09:04Sample (adjusted): 2012M07 2018M12Included observations: 78 after adjustmentsTrend assumption: Linear deterministic trendSeries: D(GTIDR_5YR,2) D(CPI,2) D(BI_RATE,2) D(NILAI_TUKAR,2) D(PDB,2) D(CDS_5YR,2) Lags interval (in first differences): 1 to 3

Unrestricted Cointegration Rank Test (Trace)

Hypothesized Trace 0.05No. of CE(s) Eigenvalue Statistic Critical Value Prob.**

None *  0.602457  264.5830  95.75366  0.0000At most 1 *  0.509544  192.6317  69.81889  0.0000At most 2 *  0.449969  137.0631  47.85613  0.0000At most 3 *  0.369962  90.43613  29.79707  0.0000At most 4 *  0.328115  54.40205  15.49471  0.0000At most 5 *  0.259030  23.38398  3.841466  0.0000

 Trace test indicates 6 cointegrating eqn(s) at the 0.05 level * denotes rejection of the hypothesis at the 0.05 level **MacKinnon-Haug-Michelis (1999) p-values

Date: 07/05/19 Time: 08:45Sample (adjusted): 2012M06 2018M12Included observations: 79 after adjustmentsTrend assumption: Linear deterministic trendSeries: D(GTIDR_10YR,2) D(CPI,2) D(BI_RATE,2) D(NILAI_TUKAR,2) D(PDB,2) D(CDS_5YR,2) Lags interval (in first differences): 1 to 2

Unrestricted Cointegration Rank Test (Trace)

Hypothesized Trace 0.05No. of CE(s) Eigenvalue Statistic Critical Value Prob.**

None *  0.691128  376.6771  95.75366  0.0001At most 1 *  0.631297  283.8656  69.81889  0.0001At most 2 *  0.619664  205.0424  47.85613  0.0000At most 3 *  0.505898  128.6730  29.79707  0.0000At most 4 *  0.384968  72.97687  15.49471  0.0000At most 5 *  0.354466  34.57653  3.841466  0.0000

 Trace test indicates 6 cointegrating eqn(s) at the 0.05 level * denotes rejection of the hypothesis at the 0.05 level **MacKinnon-Haug-Michelis (1999) p-values

129

Page 147: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

Date: 07/05/19 Time: 09:22Sample (adjusted): 2012M06 2018M12Included observations: 79 after adjustmentsTrend assumption: Linear deterministic trendSeries: D(GTIDR_15YR,2) D(CPI,2) D(BI_RATE,2) D(NILAI_TUKAR,2) D(PDB,2) D(CDS_5YR,2) Lags interval (in first differences): 1 to 2

Unrestricted Cointegration Rank Test (Trace)

Hypothesized Trace 0.05No. of CE(s) Eigenvalue Statistic Critical Value Prob.**

None *  0.698324  377.2286  95.75366  0.0001At most 1 *  0.663248  282.5549  69.81889  0.0001At most 2 *  0.607527  196.5706  47.85613  0.0000At most 3 *  0.501906  122.6828  29.79707  0.0000At most 4 *  0.367826  67.62253  15.49471  0.0000At most 5 *  0.327929  31.39390  3.841466  0.0000

 Trace test indicates 6 cointegrating eqn(s) at the 0.05 level * denotes rejection of the hypothesis at the 0.05 level **MacKinnon-Haug-Michelis (1999) p-values

Date: 07/05/19 Time: 10:13Sample (adjusted): 2012M06 2018M12Included observations: 79 after adjustmentsTrend assumption: Linear deterministic trendSeries: D(GTIDR_20YR,2) D(CPI,2) D(BI_RATE,2) D(NILAI_TUKAR,2) D(PDB,2) D(CDS_5YR,2) Lags interval (in first differences): 1 to 2

Unrestricted Cointegration Rank Test (Trace)

Hypothesized Trace 0.05No. of CE(s) Eigenvalue Statistic Critical Value Prob.**

None *  0.726165  362.6458  95.75366  0.0000At most 1 *  0.607552  260.3227  69.81889  0.0000At most 2 *  0.520645  186.4300  47.85613  0.0000At most 3 *  0.489269  128.3402  29.79707  0.0000At most 4 *  0.413229  75.25916  15.49471  0.0000At most 5 *  0.342643  33.14270  3.841466  0.0000

 Trace test indicates 6 cointegrating eqn(s) at the 0.05 level * denotes rejection of the hypothesis at the 0.05 level **MacKinnon-Haug-Michelis (1999) p-values

Lampiran 7 Hasil Model VECM

 Vector Error Correction Estimates Date: 07/02/19 Time: 09:05

130

Page 148: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

 Sample (adjusted): 2012M07 2018M12 Included observations: 78 after adjustments Standard errors in ( ) & t-statistics in [ ]

Cointegrating Eq:  CointEq1

D(GTIDR_5YR(-1),2)  1.000000

D(CPI(-1),2) -0.015625 (0.09592)[-0.16290]

D(BI_RATE(-1),2)  128.9085

 (31.4056)[ 4.10464]

D(NILAI_TUKAR(-1),2) -0.001662

 (0.00030)[-5.47475]

D(PDB(-1),2) -1.32E-05 (2.0E-06)[-6.64871]

D(CDS_5YR(-1),2)  0.007729

 (0.00372)[ 2.07966]

C -0.007683

Error Correction:D(GTIDR_5YR,3) D(CPI,3)

D(BI_RATE,3)

D(NILAI_TUKAR,3) D(PDB,3)

D(CDS_5YR,3)

CointEq1 -1.385281-0.005609-0.002419 -36.68168  109224.4-58.28476

 (0.32194) (0.62252)  (0.00167)  (245.558)

 (29735.0)  (19.6816)

[-4.30285][-0.00901] [-1.45001] [-0.14938] [ 3.67326][-2.96139]

D(GTIDR_5YR(-1),3) -0.106940

 0.176703  0.004052 -102.1915

-65736.67  46.67150

 (0.24716) (0.47791)  (0.00128)  (188.516)

 (22827.7)  (15.1096)

[-0.43268][ 0.36974] [ 3.16402] [-0.54208] [-2.87969][ 3.08886]

D(GTIDR_5YR(-2),3) -0.014682

 0.386401  0.003393  7.640878

-6061.074  51.78636

 (0.20285) (0.39223)  (0.00105)  (154.718)

 (18735.0)  (12.4007)

[-0.07238][ 0.98514] [ 3.22843] [ 0.04939] [-0.32352][ 4.17609]

131

Page 149: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

D(GTIDR_5YR(-3),3)  0.111929

 0.358557  0.002152  101.1325  8550.663 29.83264

 (0.14558) (0.28150)  (0.00075)  (111.041)

 (13446.1)  (8.89994)

[ 0.76884][ 1.27372] [ 2.85317] [ 0.91077] [ 0.63592][ 3.35200]

D(CPI(-1),3) -0.044979-0.971261 1.99E-05  0.357452

-3119.719  6.897792

 (0.06726) (0.13005)  (0.00035)  (51.2995)

 (6211.92)  (4.11167)

[-0.66876][-7.46829] [ 0.05717] [ 0.00697] [-0.50221][ 1.67761]

D(CPI(-2),3) -0.046069-0.875309 0.000195  46.92038

-8276.966  3.258447

 (0.07892) (0.15261)  (0.00041)  (60.1973)

 (7289.37)  (4.82483)

[-0.58372][-5.73565] [ 0.47609] [ 0.77944] [-1.13548][ 0.67535]

D(CPI(-3),3) -0.153194-0.477098-0.000171  6.681825

-10378.99 -1.952867

 (0.07020) (0.13575)  (0.00036)  (53.5471)

 (6484.08)  (4.29181)

[-2.18213][-3.51455] [-0.46969] [ 0.12478] [-1.60069][-0.45502]

D(BI_RATE(-1),3)  190.8455

-27.72688-0.823912  55647.21

-15693743 7743.501

 (47.9969) (92.8086)  (0.24870)  (36608.9)

 (4433018)  (2934.21)

[ 3.97621][-0.29875] [-3.31286] [ 1.52005] [-3.54019][ 2.63904]

D(BI_RATE(-2),3)  117.8501

-62.17221-0.466216  23482.85

-10199845 4491.082

 (49.1760) (95.0887)  (0.25481)  (37508.3)

 (4541925)  (3006.30)

[ 2.39649][-0.65383] [-1.82965] [ 0.62607] [-2.24571][ 1.49389]

D(BI_RATE(-3),3)  4.352290

-69.59000-0.147411 -21128.27

-3956387.  440.7662

 (31.6127) (61.1276)  (0.16380)  (24112.1)

 (2919769)  (1932.59)

[ 0.13768][-1.13844] [-0.89992] [-0.87625] [-1.35503][ 0.22807]

D(NILAI_TUKAR(-1),3) -0.001900

-0.000205-5.02E-06 -1.114329  122.8321-0.066556

 (0.00046) (0.00088)  (2.4E-06)  (0.34903)

 (42.2639)  (0.02797)

[-4.15176][-0.23204] [-2.11765] [-3.19269] [ 2.90631][-2.37916]

D(NILAI_TUKAR(-2),3) -0.001514

-0.000643-3.22E-06 -0.843616  44.69058-0.050931

 (0.00035) (0.00067)  (1.8E-06)  (0.26547)

 (32.1457)  (0.02128)

[-4.34972] [- [-1.78633] [-3.17786] [ 1.39025][-2.39370]

132

Page 150: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

0.95589]

D(NILAI_TUKAR(-3),3) -0.000923

-0.000271-2.09E-06 -0.714980  12.83256-0.035461

 (0.00021) (0.00040)  (1.1E-06)  (0.15938)

 (19.2991)  (0.01277)

[-4.41532][-0.66998] [-1.93295] [-4.48611] [ 0.66493][-2.77603]

D(PDB(-1),3) -1.33E-05 7.09E-07 -3.27E-08  0.001187

-0.144577 -0.000532

 (3.6E-06) (6.9E-06)  (1.9E-08)  (0.00272)

 (0.32985)  (0.00022)

[-3.72117][ 0.10264] [-1.76917] [ 0.43591] [-0.43831][-2.43756]

D(PDB(-2),3) -6.13E-06 2.02E-07 -1.88E-08  0.002586

-0.377827 -0.000154

 (2.5E-06) (4.8E-06)  (1.3E-08)  (0.00190)

 (0.23000)  (0.00015)

[-2.46112][ 0.04191] [-1.45445] [ 1.36161] [-1.64276][-1.01432]

D(PDB(-3),3) -1.42E-06 7.46E-07 -4.85E-09  0.001222

-0.174674 -8.89E-05

 (1.4E-06) (2.7E-06)  (7.2E-09)  (0.00105)

 (0.12763)  (8.4E-05)

[-1.02702][ 0.27929] [-0.67670] [ 1.15970] [-1.36858][-1.05214]

D(CDS_5YR(-1),3)  0.007538

 0.003553  5.56E-06 -0.975103

-612.7778 -0.991164

 (0.00285) (0.00552)  (1.5E-05)  (2.17578)

 (263.468)  (0.17439)

[ 2.64256][ 0.64412] [ 0.37624] [-0.44816] [-2.32582][-5.68364]

D(CDS_5YR(-2),3)  0.003052

 0.006682 -1.92E-06 -2.151571

-525.5058 -0.986277

 (0.00281) (0.00544)  (1.5E-05)  (2.14428)

 (259.654)  (0.17186)

[ 1.08568][ 1.22922] [-0.13198] [-1.00340] [-2.02387][-5.73868]

D(CDS_5YR(-3),3)  0.002931

 0.002417  2.62E-06  0.240824

-243.0812 -0.382185

 (0.00208) (0.00403)  (1.1E-05)  (1.58847)

 (192.349)  (0.12732)

[ 1.40718][ 0.60023] [ 0.24294] [ 0.15161] [-1.26375][-3.00187]

C -0.000664 0.001209 -3.44E-05 -5.902563

-7.602077  0.130787

 (0.05376) (0.10395)  (0.00028)  (41.0030)

 (4965.11)  (3.28640)

[-0.01236][ 0.01163] [-0.12359] [-0.14395] [-0.00153][ 0.03980]

 R-squared  0.833917 0.587088  0.723975  0.813692  0.794722 0.845303

 Adj. R-squared  0.779511  0.45182  0.633552  0.752660  0.727476 0.794627

133

Page 151: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

4

 Sum sq. resids  13.04271 48.76614  0.000350  7587782.

 1.11E+11  48744.36

 S.E. equation  0.474209 0.916949  0.002457  361.6958  43798.20 28.99000

 F-statistic  15.32757 4.340303  8.006610  13.33225  11.81808 16.68039

 Log likelihood -40.92650-92.35998 369.5593 -558.6055

-932.7360 -361.7450

 Akaike AIC  1.562218 2.881025 -8.963060  14.83604  24.42913 9.788334

 Schwarz SC  2.166502 3.485309 -8.358776  15.44032  25.03341 10.39262

 Mean dependent  0.014808

-0.002821-3.21E-05  15.00000 -2.09E-11 1.638359

 S.D. dependent  1.009895 1.238469  0.004059  727.2713  83898.40 63.97000

 Determinant resid covariance (dof adj.)

 4.58E+10

 Determinant resid covariance 7.74E+09

 Log likelihood-1552.096

 Akaike information criterion 43.02809

 Schwarz criterion 46.83509

 Vector Error Correction Estimates Date: 07/05/19 Time: 08:48 Sample (adjusted): 2012M07 2018M12 Included observations: 78 after adjustments Standard errors in ( ) & t-statistics in [ ]

Cointegrating Eq:  CointEq1

D(GTIDR_10YR(-1),2)  1.000000

D(CPI(-1),2) -0.157180 (0.14866)[-1.05732]

D(BI_RATE(-1),2)  254.2163

 (46.9825)[ 5.41087]

D(NILAI_TUKAR(-1),2) -0.002325

 (0.00047)[-4.98629]

D(PDB(-1),2) -1.46E-05 (3.0E-06)

134

Page 152: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

[-4.77746]

D(CDS_5YR(-1),2)  0.024592

 (0.00584)[ 4.21046]

C  0.001342

Error Correction:D(GTIDR_10YR,3) D(CPI,3)

D(BI_RATE,3)

D(NILAI_TUKAR,3) D(PDB,3)

D(CDS_5YR,3)

CointEq1 -0.973826 0.018053 -0.003012 -97.94177  52866.52-48.13016

 (0.20929) (0.40075)  (0.00111)  (164.057)

 (21064.4)  (11.9566)

[-4.65295][ 0.04505] [-2.70779] [-0.59700] [ 2.50975][-4.02539]

D(GTIDR_10YR(-1),3) -0.551966

 0.138048  0.003412  8.887077

-24378.92  35.40453

 (0.19119) (0.36609)  (0.00102)  (149.871)

 (19242.9)  (10.9227)

[-2.88694][ 0.37709] [ 3.35825] [ 0.05930]

[-1.26690] [ 3.24136]

D(GTIDR_10YR(-2),3) -0.355967

 0.578017  0.002297  27.71141  5108.679 43.01515

 (0.19648) (0.37621)  (0.00104)  (154.013)

 (19774.8)  (11.2246)

[-1.81173][ 1.53641] [ 2.20043] [ 0.17993] [ 0.25834][ 3.83221]

D(GTIDR_10YR(-3),3) -0.049484

 0.333051  0.001552  62.01065  14708.14 27.72028

 (0.14990) (0.28703)  (0.00080)  (117.505)

 (15087.3)  (8.56386)

[-0.33010][ 1.16033] [ 1.94844] [ 0.52773] [ 0.97487][ 3.23689]

D(CPI(-1),3) -0.188403-0.960159-0.000183 -31.27344  2445.264 0.073424

 (0.06984) (0.13372)  (0.00037)  (54.7431)

 (7028.85)  (3.98973)

[-2.69775][-7.18025] [-0.49288] [-0.57128] [ 0.34789][ 0.01840]

D(CPI(-2),3) -0.144281-0.894545 0.000226  35.91635

-75.71970 -0.229075

 (0.07580) (0.14513)  (0.00040)  (59.4151)

 (7628.72)  (4.33023)

[-1.90351][-6.16355] [ 0.56017] [ 0.60450]

[-0.00993] [-0.05290]

D(CPI(-3),3) -0.168328-0.442817-7.52E-05  8.007158

-7608.605 -3.553069

 (0.06856) (0.13127)  (0.00036)  (53.7383)

 (6899.83)  (3.91650)

[-2.45535][-3.37339] [-0.20647] [ 0.14900]

[-1.10272] [-0.90721]

135

Page 153: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

D(BI_RATE(-1),3)  264.3289

-33.73047-0.365943  75196.43

-12301590 12291.66

 (54.1905) (103.762)  (0.28797)  (42478.1)

 (5454063)  (3095.85)

[ 4.87777][-0.32507] [-1.27078] [ 1.77024]

[-2.25549] [ 3.97037]

D(BI_RATE(-2),3)  179.2039

-56.43285-0.108018  47901.33

-5981713.  8263.158

 (50.7759) (97.2241)  (0.26982)  (39801.5)

 (5110396)  (2900.77)

[ 3.52931][-0.58044] [-0.40033] [ 1.20350]

[-1.17050] [ 2.84860]

D(BI_RATE(-3),3)  37.40316

-65.67832 0.024792 -9485.049

-1650746.  1947.322

 (31.3889) (60.1024)  (0.16680)  (24604.7)

 (3159165)  (1793.21)

[ 1.19161][-1.09277] [ 0.14863] [-0.38550]

[-0.52253] [ 1.08594]

D(NILAI_TUKAR(-1),3) -0.001778

-0.000203-7.20E-06 -1.311908  74.11919-0.080308

 (0.00043) (0.00082)  (2.3E-06)  (0.33702)

 (43.2727)  (0.02456)

[-4.13481][-0.24674] [-3.14987] [-3.89264] [ 1.71284][-3.26951]

D(NILAI_TUKAR(-2),3) -0.001218

-0.000808-4.35E-06 -0.933399  21.85761-0.058795

 (0.00033) (0.00063)  (1.7E-06)  (0.25748)

 (33.0593)  (0.01877)

[-3.70924][-1.28485] [-2.49208] [-3.62517] [ 0.66116][-3.13319]

D(NILAI_TUKAR(-3),3) -0.000796

-0.000264-2.64E-06 -0.683523

-2.504286 -0.035170

 (0.00021) (0.00039)  (1.1E-06)  (0.16142)

 (20.7260)  (0.01176)

[-3.86386][-0.66938] [-2.41171] [-4.23440]

[-0.12083] [-2.98950]

D(PDB(-1),3) -9.25E-06 1.22E-06 -4.08E-08  0.000736

-0.662433 -0.000463

 (2.7E-06) (5.1E-06)  (1.4E-08)  (0.00209)

 (0.26817)  (0.00015)

[-3.47349][ 0.23944] [-2.88148] [ 0.35224]

[-2.47023] [-3.04165]

D(PDB(-2),3) -3.52E-06 1.26E-07 -2.54E-08  0.002588

-0.678212 -0.000108

 (2.0E-06) (3.8E-06)  (1.1E-08)  (0.00158)

 (0.20235)  (0.00011)

[-1.75289][ 0.03267] [-2.37551] [ 1.64202]

[-3.35169] [-0.94144]

D(PDB(-3),3) -9.63E-07 4.90E-07 -6.03E-09  0.001420

-0.296407 -6.68E-05

 (1.3E-06) (2.4E-06)  (6.7E-09)  (0.00098)

 (0.12603)  (7.2E-05)

136

Page 154: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

[-0.76939][ 0.20420] [-0.90563] [ 1.44671]

[-2.35179] [-0.93371]

D(CDS_5YR(-1),3)  0.018881

 0.004652  5.36E-05  0.707282

-1013.265 -0.359828

 (0.00456) (0.00873)  (2.4E-05)  (3.57410)

 (458.903)  (0.26048)

[ 4.14096][ 0.53280] [ 2.21237] [ 0.19789]

[-2.20802] [-1.38139]

D(CDS_5YR(-2),3)  0.009393

 0.005780  2.79E-05 -0.914628

-738.7416 -0.613286

 (0.00360) (0.00689)  (1.9E-05)  (2.81964)

 (362.033)  (0.20550)

[ 2.61139][ 0.83918] [ 1.45824] [-0.32438]

[-2.04053] [-2.98439]

D(CDS_5YR(-3),3)  0.004867

 0.002559  1.17E-05  0.929595

-345.4856 -0.276164

 (0.00220) (0.00421)  (1.2E-05)  (1.72211)

 (221.113)  (0.12551)

[ 2.21547][ 0.60829] [ 1.00513] [ 0.53980]

[-1.56248] [-2.20036]

C  0.015924 0.001049  5.48E-06 -4.002588

-476.6744  0.750194

 (0.05366) (0.10275)  (0.00029)  (42.0637)

 (5400.85)  (3.06564)

[ 0.29675][ 0.01021] [ 0.01920] [-0.09516]

[-0.08826] [ 0.24471]

 R-squared  0.848655 0.597714  0.711559  0.804492  0.757808 0.865775

 Adj. R-squared  0.799076 0.465930  0.617070  0.740446  0.678469 0.821805

 Sum sq. resids  12.95877 47.51119  0.000366  7962475.

 1.31E+11  42293.77

 S.E. equation  0.472681 0.905074  0.002512  370.5186  47573.47 27.00376

 F-statistic  17.11734 4.535578  7.530574  12.56122  9.551556 19.69004

 Log likelihood -40.67470-91.34321 367.8434 -560.4853

-939.1852 -356.2090

 Akaike AIC  1.555761 2.854954 -8.919062  14.88424  24.59449 9.646384

 Schwarz SC  2.160046 3.459238 -8.314778  15.48852  25.19878 10.25067

 Mean dependent  0.022385

-0.002821-3.21E-05  15.00000 -2.09E-11 1.638359

 S.D. dependent  1.054513 1.238469  0.004059  727.2713  83898.40 63.97000

 Determinant resid covariance (dof adj.)

 5.20E+10

 Determinant resid covariance 8.79E+09

 Log likelihood-1557.040

 Akaike information criterion 43.15487

 Schwarz criterion  46.9618

137

Page 155: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

6

 Vector Error Correction Estimates Date: 07/05/19 Time: 09:26 Sample (adjusted): 2012M07 2018M12 Included observations: 78 after adjustments Standard errors in ( ) & t-statistics in [ ]

Cointegrating Eq:  CointEq1

D(GTIDR_15YR(-1),2)  1.000000

D(CPI(-1),2) -0.079053 (0.10494)[-0.75333]

D(BI_RATE(-1),2)  170.3533

 (33.0258)[ 5.15818]

D(NILAI_TUKAR(-1),2) -0.001861

 (0.00033)[-5.57565]

D(PDB(-1),2) -1.06E-05 (2.2E-06)[-4.89272]

D(CDS_5YR(-1),2)  0.014565

 (0.00409)[ 3.56517]

C -0.001305

Error Correction:D(GTIDR_15YR,3) D(CPI,3)

D(BI_RATE,3)

D(NILAI_TUKAR,3) D(PDB,3)

D(CDS_5YR,3)

CointEq1 -1.378600-0.137242-0.003798 -156.4699  80322.98-70.25996

 (0.27597) (0.57139)  (0.00162)  (227.802)

 (29106.1)  (16.9939)

[-4.99556][-0.24019] [-2.33826] [-0.68687] [ 2.75966][-4.13442]

D(GTIDR_15YR(-1),3) -0.361131

 0.130264  0.003799 -20.65954

-58409.80  49.25942

 (0.23235) (0.48108)  (0.00137)  (191.799)

 (24505.9)  (14.3081)

[-1.55426][ 0.27077] [ 2.77736] [-0.10771]

[-2.38350] [ 3.44277]

138

Page 156: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

D(GTIDR_15YR(-2),3) -0.311076

 0.389156  0.002368 -34.95236

-7635.938  47.53838

 (0.20978) (0.43434)  (0.00123)  (173.165)

 (22125.1)  (12.9180)

[-1.48290][ 0.89596] [ 1.91739] [-0.20184]

[-0.34513] [ 3.68001]

D(GTIDR_15YR(-3),3) -0.013989

 0.179297  0.000787  53.22395  8378.527 30.36906

 (0.14615) (0.30261)  (0.00086)  (120.643)

 (15414.5)  (8.99991)

[-0.09572][ 0.59251] [ 0.91485] [ 0.44117] [ 0.54355][ 3.37437]

D(CPI(-1),3) -0.103880-0.946587 6.19E-05 -12.47348  3044.691 2.836207

 (0.06540) (0.13542)  (0.00038)  (53.9901)

 (6898.26)  (4.02762)

[-1.58825][-6.98992] [ 0.16089] [-0.23103] [ 0.44137][ 0.70419]

D(CPI(-2),3) -0.097037-0.883365 0.000356  49.62732

-3941.259  1.155415

 (0.07507) (0.15543)  (0.00044)  (61.9658)

 (7917.30)  (4.62260)

[-1.29267][-5.68348] [ 0.80539] [ 0.80088]

[-0.49780] [ 0.24995]

D(CPI(-3),3) -0.162132-0.426595 0.000139  7.025664

-8572.333 -3.458293

 (0.06675) (0.13821)  (0.00039)  (55.1002)

 (7040.10)  (4.11044)

[-2.42895][-3.08666] [ 0.35327] [ 0.12751]

[-1.21764] [-0.84134]

D(BI_RATE(-1),3)  249.3808

-4.525659-0.483615  76841.52

-13248871 12120.62

 (48.8603) (101.166)  (0.28760)  (40333.0)

 (5153302)  (3008.81)

[ 5.10395][-0.04473] [-1.68153] [ 1.90518]

[-2.57095] [ 4.02837]

D(BI_RATE(-2),3)  161.7978

-29.38526-0.162747  48779.84

-6821105.  8262.293

 (46.6514) (96.5925)  (0.27460)  (38509.6)

 (4920330)  (2872.79)

[ 3.46823][-0.30422] [-0.59267] [ 1.26669]

[-1.38631] [ 2.87605]

D(BI_RATE(-3),3)  31.19673

-56.88189 0.008488 -10018.48

-2168618.  1746.503

 (29.1434) (60.3418)  (0.17155)  (24057.1)

 (3073753)  (1794.65)

[ 1.07046][-0.94266] [ 0.04948] [-0.41645]

[-0.70553] [ 0.97317]

D(NILAI_TUKAR(-1),3) -0.002004

-0.000391-7.10E-06 -1.331104  103.1114-0.093865

 (0.00045) (0.00092)  (2.6E-06)  (0.36811)

 (47.0326)  (0.02746)

139

Page 157: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

[-4.49401][-0.42359] [-2.70448] [-3.61608] [ 2.19234][-3.41819]

D(NILAI_TUKAR(-2),3) -0.001339

-0.000749-4.15E-06 -0.934085  39.92980-0.063507

 (0.00033) (0.00068)  (1.9E-06)  (0.27121)

 (34.6526)  (0.02023)

[-4.07398][-1.10102] [-2.14668] [-3.44410] [ 1.15229][-3.13890]

D(NILAI_TUKAR(-3),3) -0.000752

-0.000159-1.98E-06 -0.692537  11.41633-0.036926

 (0.00019) (0.00040)  (1.1E-06)  (0.15761)

 (20.1372)  (0.01176)

[-3.93770][-0.40284] [-1.76529] [-4.39409] [ 0.56693][-3.14067]

D(PDB(-1),3) -9.18E-06 2.68E-07 -3.78E-08  0.000390

-0.581348 -0.000496

 (2.6E-06) (5.4E-06)  (1.5E-08)  (0.00215)

 (0.27435)  (0.00016)

[-3.52831][ 0.04977] [-2.46764] [ 0.18143]

[-2.11903] [-3.09914]

D(PDB(-2),3) -3.17E-06-1.52E-07 -2.41E-08  0.002436

-0.624092 -0.000106

 (1.9E-06) (4.0E-06)  (1.1E-08)  (0.00160)

 (0.20481)  (0.00012)

[-1.63372][-0.03771] [-2.11097] [ 1.51991]

[-3.04712] [-0.88886]

D(PDB(-3),3) -3.21E-07 4.91E-07 -6.10E-09  0.001292

-0.285529 -7.69E-05

 (1.2E-06) (2.5E-06)  (7.0E-09)  (0.00099)

 (0.12589)  (7.4E-05)

[-0.26876][ 0.19856] [-0.86863] [ 1.31093]

[-2.26800] [-1.04598]

D(CDS_5YR(-1),3)  0.017092

 0.007316  4.43E-05  1.027883

-782.2318 -0.466432

 (0.00371) (0.00769)  (2.2E-05)  (3.06435)

 (391.529)  (0.22860)

[ 4.60430][ 0.95182] [ 2.02689] [ 0.33543]

[-1.99789] [-2.04040]

D(CDS_5YR(-2),3)  0.009742

 0.008129  2.21E-05 -0.419622

-655.0852 -0.651372

 (0.00318) (0.00659)  (1.9E-05)  (2.62757)

 (335.722)  (0.19601)

[ 3.06058][ 1.23342] [ 1.18190] [-0.15970]

[-1.95128] [-3.32308]

D(CDS_5YR(-3),3)  0.005005

 0.003737  1.48E-05  1.004515

-327.8404 -0.289733

 (0.00203) (0.00421)  (1.2E-05)  (1.67771)

 (214.359)  (0.12516)

[ 2.46267][ 0.88810] [ 1.23756] [ 0.59874]

[-1.52940] [-2.31498]

C  0.010595 0.002765 -4.75E-06 -4.256811

-361.4401  0.571531

140

Page 158: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

 (0.05032) (0.10418)  (0.00030)  (41.5339)

 (5306.74)  (3.09840)

[ 0.21058][ 0.02654] [-0.01604] [-0.10249]

[-0.06811] [ 0.18446]

 R-squared  0.851238 0.585926  0.688461  0.809144  0.765878 0.862717

 Adj. R-squared  0.802506 0.450282  0.586406  0.746622  0.689183 0.817745

 Sum sq. resids  11.40726 48.90333  0.000395  7773026.

 1.27E+11  43257.32

 S.E. equation  0.443483 0.918238  0.002610  366.0843  46774.18 27.30963

 F-statistic  17.46763 4.319564  6.745935  12.94177  9.986001 19.18345

 Log likelihood -35.70133-92.46953 364.8392 -559.5462

-937.8636 -357.0875

 Akaike AIC  1.428239 2.883834 -8.842030  14.86016  24.56061 9.668911

 Schwarz SC  2.032523 3.488118 -8.237745  15.46444  25.16489 10.27319

 Mean dependent  0.020141

-0.002821-3.21E-05  15.00000 -2.09E-11 1.638359

 S.D. dependent  0.997929 1.238469  0.004059  727.2713  83898.40 63.97000

 Determinant resid covariance (dof adj.)

 4.42E+10

 Determinant resid covariance 7.46E+09

 Log likelihood-1550.668

 Akaike information criterion 42.99148

 Schwarz criterion 46.79847

 Vector Error Correction Estimates Date: 07/05/19 Time: 10:14 Sample (adjusted): 2012M07 2018M12 Included observations: 78 after adjustments Standard errors in ( ) & t-statistics in [ ]

Cointegrating Eq:  CointEq1

D(GTIDR_20YR(-1),2)  1.000000

D(CPI(-1),2)  0.014495 (0.00969)[ 1.49641]

D(BI_RATE(- -0.883290

141

Page 159: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

1),2) (3.01647)[-0.29282]

D(NILAI_TUKAR(-1),2) -0.000106

 (3.1E-05)[-3.39010]

D(PDB(-1),2)  1.70E-07 (2.1E-07)[ 0.82331]

D(CDS_5YR(-1),2)  0.001536

 (0.00041)[ 3.73258]

C  0.001146

Error Correction:D(GTIDR_20YR,3) D(CPI,3)

D(BI_RATE,3)

D(NILAI_TUKAR,3) D(PDB,3)

D(CDS_5YR,3)

CointEq1 -2.309634-11.83610-0.044963  2980.723  172725.8-265.8296

 (0.34477) (6.18735)  (0.01809)  (2477.97)

 (350058.)  (207.495)

[-6.69903][-1.91295] [-2.48618] [ 1.20289] [ 0.49342][-1.28114]

D(GTIDR_20YR(-1),3)  0.849184

 11.02512  0.039549 -1755.242

-115371.7  325.2717

 (0.26665) (4.78530)  (0.01399)  (1916.46)

 (270735.)  (160.477)

[ 3.18468][ 2.30396] [ 2.82753] [-0.91588]

[-0.42614] [ 2.02691]

D(GTIDR_20YR(-2),3)  0.645869

 6.976374  0.027130 -2501.981

-85290.72  124.7145

 (0.20354) (3.65274)  (0.01068)  (1462.88)

 (206659.)  (122.496)

[ 3.17320][ 1.90990] [ 2.54106] [-1.71031]

[-0.41271] [ 1.01811]

D(GTIDR_20YR(-3),3)  0.256689

 3.080236  0.011030 -1365.593  19501.31-16.79475

 (0.12369) (2.21980)  (0.00649)  (889.005)

 (125588.)  (74.4418)

[ 2.07524][ 1.38762] [ 1.69992] [-1.53609] [ 0.15528][-0.22561]

D(CPI(-1),3)  0.021522-0.826325 0.000856 -33.73680

-2625.515  11.11530

 (0.00695) (0.12471)  (0.00036)  (49.9439)

 (7055.50)  (4.18211)

[ 3.09721][-6.62612] [ 2.34880] [-0.67549]

[-0.37212] [ 2.65782]

D(CPI(-2),3)  0.036297-0.731204 0.000768  17.73491

-534.5712  7.741759

142

Page 160: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

 (0.00823) (0.14761)  (0.00043)  (59.1174)

 (8351.42)  (4.95026)

[ 4.41290][-4.95352] [ 1.77980] [ 0.29999]

[-0.06401] [ 1.56391]

D(CPI(-3),3)  0.024519-0.389218 0.000263 -29.61455

-5326.896 -3.458650

 (0.00714) (0.12818)  (0.00037)  (51.3340)

 (7251.88)  (4.29851)

[ 3.43294][-3.03653] [ 0.70253] [-0.57690]

[-0.73455] [-0.80462]

D(BI_RATE(-1),3)  1.430020

-32.78047-1.126862  52315.40

-257876.4  1022.106

 (2.56499) (46.0319)  (0.13455)  (18435.3)

 (2604322)  (1543.70)

[ 0.55751][-0.71213] [-8.37522] [ 2.83779]

[-0.09902] [ 0.66212]

D(BI_RATE(-2),3) -0.923600

-40.27502-0.661661  38167.59  3687775. 676.1843

 (3.66861) (65.8376)  (0.19244)  (26367.3)

 (3724861)  (2207.89)

[-0.25176][-0.61173] [-3.43831] [ 1.44754] [ 0.99004][ 0.30626]

D(BI_RATE(-3),3) -2.151649

-49.21724-0.223821 -12071.36  3069761.-1454.882

 (2.67763) (48.0533)  (0.14046)  (19244.8)

 (2718685)  (1611.49)

[-0.80357][-1.02422] [-1.59354] [-0.62725] [ 1.12913][-0.90282]

D(NILAI_TUKAR(-1),3) -0.000206

-0.001149-4.59E-06 -0.886527

-3.875112 -0.010958

 (3.4E-05) (0.00062)  (1.8E-06)  (0.24787)

 (35.0167)  (0.02076)

[-5.97626][-1.85655] [-2.53655] [-3.57653]

[-0.11066] [-0.52796]

D(NILAI_TUKAR(-2),3) -0.000127

-0.001041-2.43E-06 -0.645575

-15.20678  0.002587

 (3.0E-05) (0.00054)  (1.6E-06)  (0.21690)

 (30.6410)  (0.01816)

[-4.21110][-1.92193] [-1.53484] [-2.97638]

[-0.49629] [ 0.14242]

D(NILAI_TUKAR(-3),3) -5.00E-05

-0.000260-1.39E-06 -0.528936

-3.337162 -0.004306

 (1.9E-05) (0.00035)  (1.0E-06)  (0.14003)

 (19.7812)  (0.01173)

[-2.56544][-0.74282] [-1.36419] [-3.77742]

[-0.16870] [-0.36721]

D(PDB(-1),3)  1.44E-07 3.68E-06  2.75E-09  0.001621

-1.303329  0.000194

 (1.3E-07) (2.3E-06)  (6.8E-09)  (0.00093)

 (0.13080)  (7.8E-05)

[ 1.11929][ 1.59099] [ 0.40628] [ 1.75077]

[-9.96402] [ 2.49702]

143

Page 161: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

D(PDB(-2),3)  1.37E-07 2.38E-06  1.10E-09  0.003148

-1.062390  0.000329

 (1.6E-07) (2.9E-06)  (8.4E-09)  (0.00115)

 (0.16270)  (9.6E-05)

[ 0.85668][ 0.82917] [ 0.13130] [ 2.73341]

[-6.52984] [ 3.41310]

D(PDB(-3),3)  2.14E-07 2.01E-06  3.38E-09  0.001321

-0.422981  9.32E-05

 (1.3E-07) (2.4E-06)  (6.9E-09)  (0.00094)

 (0.13327)  (7.9E-05)

[ 1.62714][ 0.85295] [ 0.49139] [ 1.40001]

[-3.17387] [ 1.18043]

D(CDS_5YR(-1),3)  0.002752

 0.017919  5.58E-05 -4.602178

-63.44406 -1.014132

 (0.00044) (0.00794)  (2.3E-05)  (3.18058)

 (449.316)  (0.26633)

[ 6.21935][ 2.25625] [ 2.40265] [-1.44696]

[-0.14120] [-3.80781]

D(CDS_5YR(-2),3)  0.001565

 0.015018  2.79E-05 -4.128345

-119.9625 -0.933076

 (0.00037) (0.00655)  (1.9E-05)  (2.62404)

 (370.695)  (0.21973)

[ 4.28662][ 2.29203] [ 1.45613] [-1.57328]

[-0.32362] [-4.24652]

D(CDS_5YR(-3),3)  0.000374

 0.006284  1.64E-05  0.318372

-81.17645 -0.305382

 (0.00024) (0.00431)  (1.3E-05)  (1.72745)

 (244.034)  (0.14465)

[ 1.55625][ 1.45689] [ 1.30282] [ 0.18430]

[-0.33264] [-2.11118]

C  0.000540 0.010334 -3.94E-06 -5.182196  139.8399 0.585582

 (0.00559) (0.10024)  (0.00029)  (40.1441)

 (5671.09)  (3.36151)

[ 0.09670][ 0.10309] [-0.01346] [-0.12909] [ 0.02466][ 0.17420]

 R-squared  0.802225 0.616372  0.694892  0.821569  0.732425 0.838291

 Adj. R-squared  0.737437 0.490700  0.594942  0.763118  0.644771 0.785317

 Sum sq. resids  0.140678 45.30766  0.000387  7266971.

 1.45E+11  50954.01

 S.E. equation  0.049249 0.883836  0.002583  353.9670  50004.35 29.63980

 F-statistic  12.38227 4.904629  6.952437  14.05558  8.355879 15.82465

 Log likelihood  135.7245-89.49113 365.6525 -556.9207

-943.0723 -363.4740

 Akaike AIC -2.967295 2.807465 -8.862885  14.79284  24.69416 9.832668

 Schwarz SC -2.363010 3.411749 -8.258601  15.39712  25.29845 10.43695

 Mean dependent -7.69E-05

-0.002821-3.21E-05  15.00000 -2.09E-11 1.638359

 S.D. dependent  0.096113  1.23846  0.004059  727.2713  83898.40 63.97000

144

Page 162: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

9

 Determinant resid covariance (dof adj.)

 1.47E+09

 Determinant resid covariance 2.48E+08

 Log likelihood-1417.859

 Akaike information criterion 39.58612

 Schwarz criterion 43.39312

Lampiran 8 Hasil IRF

145

Page 163: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

146

Page 164: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

Lampiran 9 Hasil Tabel IRF

 Response of D(GTIDR_5YR,2):

 PeriodD(GTIDR_5YR,2) D(CPI,2)

D(BI_RATE,2)

D(NILAI_TUKAR,2)

D(PDB,2)

D(CDS_5YR,2)

 1  0.474209 0.000000  0.000000  0.000000

 0.000000  0.000000

 2 -0.101606

-0.075382  0.016832  0.057308

 0.195345 -0.066083

 3  0.175728

-0.055942 -0.159647 -0.082657

 0.068842 -0.023591

 4  0.104377

-0.138937 -0.114757  0.096520

 0.019729  0.043486

 5  0.134024 0.108445  0.138208  0.072873

 0.106212 -0.110781

 6  0.121442

-0.128389 -0.111037 -0.140623

 0.035151  0.033643

 7  0.130284 0.009403 -0.088411  0.092794

 0.039226 -0.009227

 8  0.122233

-0.099427  0.024069  0.017468

 0.145807 -0.047959

 9  0.104283 - -0.079211  0.024047  0.03569 -0.026404

147

Page 165: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

0.039653 8

 10  0.138617

-0.010765 -0.056262 -0.030064

 0.055372 -0.004827

 Response of D(CPI,2):

 PeriodD(GTIDR_5YR,2) D(CPI,2)

D(BI_RATE,2)

D(NILAI_TUKAR,2)

D(PDB,2)

D(CDS_5YR,2)

 1  0.327407 0.856505  0.000000  0.000000

 0.000000  0.000000

 2  0.106205 0.015857 -0.061569 -0.020296

 0.021179  0.073176

 3  0.045731 0.093009 -0.087781 -0.057485

 0.011588  0.040442

 4  0.176922 0.284174 -0.116080  0.061350

 0.109436 -0.088220

 5  0.059432 0.370279  0.079602  0.001776

-0.038661  0.075098

 6  0.178235 0.176994 -0.137410 -0.058837

-0.036571  0.050791

 7  0.114226 0.218105 -0.027467  0.009496

 0.092799 -0.013401

 8  0.123086 0.287497 -0.016411 -0.007422

 0.001373 -0.003611

 9  0.084648 0.210460 -0.105782 -0.004772

 0.010071  0.055677

 10  0.170917 0.260156 -0.038379  0.009740

 0.035942  0.001917

 Response of D(BI_RATE,2):

 PeriodD(GTIDR_5YR,2) D(CPI,2)

D(BI_RATE,2)

D(NILAI_TUKAR,2)

D(PDB,2)

D(CDS_5YR,2)

 1  0.000479 0.000176  0.002403  0.000000

 0.000000  0.000000

 2  0.000259 6.07E-05 -0.000311 -0.000413

-2.09E-06 -0.000274

 3  0.000305

-0.000143  0.000761  0.000519

 0.000691 -7.97E-05

 4  6.73E-05

-0.000335  0.000607 -0.000298

 9.53E-05  5.30E-05

 5  0.000207 0.000197  0.000421  0.000330

 0.000135 -0.000355

 6  0.000367 5.46E-05  0.001014 -0.000411

 7.89E-05  2.83E-05

 7  0.000140-9.70E-05  0.000523  0.000280

 0.000164  2.14E-06

 8  0.000250-2.90E-05  0.000550 -0.000174

 0.000379 -0.000250

 9  0.000340

-0.000173  0.000623  0.000181

 0.000109 -7.59E-05

 10 -1.45E-05  0.00013  0.000733 -0.000121  0.00016 -6.96E-05

148

Page 166: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

2 7

 Response of D(NILAI_TUKAR,2):

 PeriodD(GTIDR_5YR,2) D(CPI,2)

D(BI_RATE,2)

D(NILAI_TUKAR,2)

D(PDB,2)

D(CDS_5YR,2)

 1  229.9103

-23.64710 -23.76813  277.2020

 0.000000  0.000000

 2 -42.79118

-5.132670  122.4859 -35.16827

 66.40764 -26.24340

 3  145.1080 27.79880 -112.6169  7.092002

-25.26361 -8.178452

 4  5.344920

-40.22129  22.94507  86.13441

-20.85731  50.44241

 5  122.9419

-8.581011  61.63435  165.4940

 64.52824 -61.36790

 6  33.52967

-30.24511 -41.98326 -33.13624

 27.94279  5.074396

 7  112.3685 61.21535 -5.596946  102.1893

-51.34856  5.784479

 8  24.09932

-62.62656  49.74010  38.66024

 40.89998  12.38252

 9  109.2532

-1.561375 -24.24373  118.4503

 22.77237 -37.64282

 10  52.61129

-5.922735  2.950757  16.27306

 13.71362  11.40992

 Response of D(PDB,2):

 PeriodD(GTIDR_5YR,2) D(CPI,2)

D(BI_RATE,2)

D(NILAI_TUKAR,2)

D(PDB,2)

D(CDS_5YR,2)

 1  19105.13

-9843.789 -201.2629 -4189.758

 37931.28  0.000000

 2 -2449.522 2655.548 -2212.946 -11382.35

-22655.94  4826.279

 3  7156.930

-3143.217  10673.71 -7171.358

 10945.43 -4366.587

 4  6005.892

-10437.37 -2220.936 -886.8496

 17494.79  3454.625

 5  5858.137 3725.071 -1676.165 -3110.055

 2359.797  1363.245

 6  8206.287

-7628.171  1100.657 -9042.118

 6173.769 -3202.969

149

Page 167: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

 7  1428.251

-3291.746  6556.113 -5157.787

 7398.098  3774.146

 8  7784.933

-909.2559 -2790.961 -5349.583

 6112.891  798.4409

 9  7356.712

-5711.537  1692.890 -2689.890

 9251.660 -893.4620

 10  4559.038

-3632.949  3262.852 -7170.087

 6232.916  544.2450

 Response of D(CDS_5YR,2):

 PeriodD(GTIDR_5YR,2) D(CPI,2)

D(BI_RATE,2)

D(NILAI_TUKAR,2)

D(PDB,2)

D(CDS_5YR,2)

 1  16.91978

-0.211975  0.657969  10.63183

-2.423836  20.85072

 2  1.153661 3.790323 -0.505958  2.728708

 9.989030 -9.209209

 3  10.25235

-7.972393 -5.590025 -3.067180

 4.489737  5.783762

 4 -2.422522

-1.047853 -4.415717  7.824946

-6.248033  10.99253

 5  10.69080 3.103987  2.948017  8.124087

 12.34294 -0.957403

 6  6.756908

-3.823846 -3.427940 -2.749610

-1.757671  5.115901

 7  3.950963 2.276531 -2.376019  5.243104

-0.277858  6.308128

 8  5.502963

-4.231656 -0.937728  3.173955

 7.370711  3.913820

 9  6.890416

-0.546264 -3.278602  6.089432

 1.933647  3.875829

 10  5.495834 0.207982 -1.768286  1.698210

 1.420538  4.101252

 Cholesky Ordering: D(GTIDR_5YR,2) D(CPI,2) D(BI_RATE,2) D(NILAI_TUKAR,2) D(PDB,2) D(CDS_5YR,2)

Sumber : Eviews 8

 Response of D(GTIDR_10YR,2):

 PeriodD(GTIDR_10YR,2) D(CPI,2)

D(BI_RATE,2)

D(NILAI_TUKAR,2)

D(PDB,2)

D(CDS_5YR,2)

150

Page 168: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

 1  0.472681 0.000000  0.000000  0.000000

 0.000000  0.000000

 2 -0.131151

-0.067551  0.057610  0.078678

 0.212023 -0.098726

 3  0.214808

-0.039408 -0.164490 -0.075970

 0.037071 -0.078110

 4  0.064599

-0.106641 -0.093009  0.074253

 0.008036  0.050001

 5  0.193461 0.086975  0.094370  0.090430

 0.118089 -0.112703

 6  0.064976

-0.132358 -0.042236 -0.118446

 0.044519  0.026132

 7  0.155372 0.052644 -0.091764  0.075092

 0.013889 -0.069143

 8  0.113049

-0.113130  0.006937  0.028251

 0.149276 -0.024104

 9  0.127019

-0.021922 -0.041847  0.025191

 0.017033 -0.068165

 10  0.106928

-0.010909 -0.056828 -0.014968

 0.086217 -0.012548

 Response of D(CPI,2):

 PeriodD(GTIDR_10YR,2) D(CPI,2)

D(BI_RATE,2)

D(NILAI_TUKAR,2)

D(PDB,2)

D(CDS_5YR,2)

 1  0.298400 0.854468  0.000000  0.000000

 0.000000  0.000000

 2  0.118835 0.014597 -0.054706 -0.016386

 0.042987  0.099283

 3  0.068016 0.074058 -0.071352 -0.116926

-0.005189 -0.018610

 4  0.158486 0.295499 -0.123627  0.133899

 0.117085 -0.078803

 5  0.078047 0.351761  0.070663 -0.045251

-0.047003  0.067083

 6  0.164134 0.166630 -0.128028 -0.054258

-0.002055  0.066056

 7  0.123531 0.246219 -0.022159 -0.002490

 0.065078 -0.029553

 8  0.133173 0.231016 -0.012062  0.005248

 0.011685 -0.002734

 9  0.074519 0.240097 -0.098275 -0.014909

 0.015320  0.022313

 10  0.177882 0.253092 -0.047987 -0.007121

 0.042939  0.020161

 Response of D(BI_RATE,2):

 PeriodD(GTIDR_10YR,2) D(CPI,2)

D(BI_RATE,2)

D(NILAI_TUKAR,2)

D(PDB,2)

D(CDS_5YR,2)

151

Page 169: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

 1  2.17E-05 0.000453  0.002470  0.000000

 0.000000  0.000000

 2 -4.50E-05 0.000178 -0.000351 -0.000257

 0.000126 -0.000399

 3  0.000172 0.000166  0.000688  0.000482

 0.000460 -0.000220

 4 -0.000112

-0.000253  0.000597 -0.000292

 0.000232 -7.83E-05

 5 -7.63E-05 0.000455  0.000450  0.000430

 2.22E-05 -0.000338

 6  0.000141 0.000205  0.000939 -0.000432

 0.000101  3.24E-05

 7 -4.95E-05 5.10E-05  0.000525  0.000348

 0.000185 -0.000173

 8  2.35E-05 0.000201  0.000575 -0.000121

 0.000330 -0.000316

 9  3.90E-05 1.93E-05  0.000613  0.000117

 4.49E-05 -0.000137

 10 -0.000120 0.000287  0.000586  1.74E-05

 0.000249 -0.000147

 Response of D(NILAI_TUKAR,2):

 PeriodD(GTIDR_10YR,2) D(CPI,2)

D(BI_RATE,2)

D(NILAI_TUKAR,2)

D(PDB,2)

D(CDS_5YR,2)

 1  252.2796

-21.60751 -3.097430  270.4858

 0.000000  0.000000

 2 -56.63101

-4.283070  133.4191 -40.82204

 93.25636 -33.14788

 3  135.2900 30.77671 -92.58243  42.02595

 1.195072 -11.54841

 4  24.56287

-38.82897  4.594166  85.25117

-27.34751  53.48121

 5  137.0775

-11.89946  86.51792  146.3934

 64.45357 -72.36094

 6  17.46903

-16.93959 -14.41424 -22.83616

 56.34971  4.115267

 7  107.8966 58.25401 -10.98091  113.3429

-48.21077  10.09028

 8  48.19981

-67.43947  43.33955  50.39862

 60.06865  9.090233

 9  111.6687

-0.158612  13.43006  104.0339

 24.11391 -53.49608

 10  33.58869 10.17606  8.558844  26.34420

 29.81521  20.28420

 Response of D(PDB,2):

 PeriodD(GTIDR_10YR,2) D(CPI,2)

D(BI_RATE,2)

D(NILAI_TUKAR,2)

D(PDB,2)

D(CDS_5YR,2)

152

Page 170: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

 1  17148.97

-7403.952  5808.889 -559.3967

 43362.12  0.000000

 2 -3476.268

-354.6790  1069.382 -10119.18

-18655.70  5588.274

 3  3897.754 1643.696  10936.06 -2129.334

 11745.79 -2332.965

 4  8257.351

-11906.87  1316.124 -2073.627

 19997.79  811.0809

 5  2516.990 3860.562  2502.265  310.4447

 6240.280  1518.161

 6  4931.239

-2987.481  3313.616 -8238.643

 7261.041 -1938.174

 7  3991.696

-6613.685  6308.905 -1937.319

 11302.85  4441.730

 8  4795.509 276.8009  2838.930 -1174.773

 9395.498 -281.3685

 9  4937.682

-2420.614  5483.888 -4660.023

 10198.74 -919.3685

 10  4522.398

-4376.108  2308.642 -4550.033

 9157.109  1856.367

 Response of D(CDS_5YR,2):

 PeriodD(GTIDR_10YR,2) D(CPI,2)

D(BI_RATE,2)

D(NILAI_TUKAR,2)

D(PDB,2)

D(CDS_5YR,2)

 1  15.70649

-0.394397  2.150475  9.900392

 0.277499  19.48420

 2 -0.221422 4.324009  0.252997  3.034658

 10.15587 -10.58829

 3  11.03003

-6.665036 -5.340450 -3.374180

 5.948293  3.088644

 4 -2.639726

-3.141504 -5.495563  8.860992

-5.098805  9.587869

 5  9.584806 5.185970  3.816691  8.288684

 12.22888 -1.177204

 6  7.212659

-4.360267 -1.899832 -5.462768

-0.159242  3.833719

 7  2.650035 2.778723 -3.017311  7.823041

 1.355340  4.860806

 8  5.570512

-4.504637 -0.277872  3.350737

 7.338710  2.513908

 9  6.943266

-0.669956 -2.676669  4.056460

 3.162991  1.600661

 10  4.512630 1.903723 -2.030407  3.033811

 3.111431  3.632940

153

Page 171: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

 Cholesky Ordering: D(GTIDR_10YR,2) D(CPI,2) D(BI_RATE,2) D(NILAI_TUKAR,2) D(PDB,2) D(CDS_5YR,2)

Sumber : Eviews 8

 Response of D(GTIDR_15YR,2):

 PeriodD(GTIDR_15YR,2) D(CPI,2) D(BI_RATE,2)

D(NILAI_TUKAR,2) D(PDB,2)

D(CDS_5YR,2)

 1  0.443483  0.000000  0.000000  0.000000  0.000000  0.000000 2 -0.152046 -0.044640  0.067470  0.122934  0.233404 -0.057368 3  0.210527 -0.055495 -0.188459 -0.054611  0.008169 -0.046567 4  0.083728 -0.114623 -0.036310  0.064991  0.036317  0.015157 5  0.118302  0.109171  0.080743  0.078261  0.088275 -0.075283 6  0.115076 -0.135241 -0.061357 -0.076586  0.067330  0.041179 7  0.105291  0.027018 -0.071291  0.082786  0.023268 -0.067844 8  0.116474 -0.082140  0.011936  0.047008  0.139667 -0.019890 9  0.104528 -0.037119 -0.043650  0.014925  0.013968 -0.024460 10  0.106389  0.003318 -0.040897  0.014307  0.088310 -0.024716

 Response of D(CPI,2):

 PeriodD(GTIDR_15YR,2) D(CPI,2) D(BI_RATE,2)

D(NILAI_TUKAR,2) D(PDB,2)

D(CDS_5YR,2)

 1  0.342513  0.851966  0.000000  0.000000  0.000000  0.000000 2  0.100419  0.029689 -0.041353  0.007581  0.070831  0.102119 3  0.055906  0.078470 -0.075585 -0.067231 -0.005034 -0.005467 4  0.184563  0.297426 -0.124194  0.125418  0.115654 -0.070104 5  0.102254  0.361235  0.086385 -0.056569 -0.047624  0.066425 6  0.153964  0.164022 -0.112667 -0.031901  0.015098  0.071020 7  0.118317  0.246671 -0.041269  0.019194  0.066378 -0.038848 8  0.156902  0.244582 -0.010713  0.031798  0.032578  0.017391 9  0.086563  0.238799 -0.082939 -0.023033  0.005316  0.026148 10  0.166936  0.258083 -0.035645  0.006178  0.049061  0.020264

 Response of D(BI_RATE,2):

 PeriodD(GTIDR_15YR,2) D(CPI,2) D(BI_RATE,2)

D(NILAI_TUKAR,2) D(PDB,2)

D(CDS_5YR,2)

 1  7.67E-05  0.000449  0.002570  0.000000  0.000000  0.000000 2 -4.81E-05  0.000243 -0.000357 -9.74E-05  0.000107 -0.000212 3  0.000122  0.000148  0.000875  0.000525  0.000445 -0.000239 4 -0.000153 -0.000121  0.000657 -9.38E-05  0.000167  0.000115 5  9.82E-05  0.000420  0.000537  0.000236 -3.01E-05 -0.000406 6 -2.40E-05  0.000233  0.001040 -0.000250  0.000151  0.000140 7  4.39E-05  0.000131  0.000533  0.000394  0.000107 -0.000121 8 -3.02E-05  0.000124  0.000692 -7.46E-06  0.000363 -0.000227 9  9.12E-05  0.000180  0.000688  0.000168 -2.58E-07 -0.000119

154

Page 172: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

 10 -0.000168  0.000246  0.000703 -1.52E-05  0.000168 -1.53E-05

 Response of D(NILAI_TUKAR,2):

 PeriodD(GTIDR_15YR,2) D(CPI,2) D(BI_RATE,2)

D(NILAI_TUKAR,2) D(PDB,2)

D(CDS_5YR,2)

 1  253.5487 -32.89337  3.279226  261.9886  0.000000  0.000000 2 -75.23860  9.795489  139.1790 -20.58464  88.55681 -24.02865 3  143.2992  30.93709 -98.91426  40.92636 -2.462844 -0.346511 4  28.32353 -44.45354  17.54002  66.13311 -34.47982  40.84879 5  120.4522 -5.249579  94.46480  169.5184  69.74893 -55.25073 6  24.16538 -17.86181 -19.90157 -26.47994  47.76677  7.550231 7  103.0617  55.04833 -5.352372  107.9986 -45.40760  7.007606 8  47.51469 -60.81162  47.82733  54.35118  50.47305  11.73941 9  103.3884 -5.356597  21.35726  111.9334  27.67558 -37.70828 10  35.08658  18.70606  6.094192  22.14732  23.72010  13.83031

 Response of D(PDB,2):

 PeriodD(GTIDR_15YR,2) D(CPI,2) D(BI_RATE,2)

D(NILAI_TUKAR,2) D(PDB,2)

D(CDS_5YR,2)

 1  15283.24 -7333.179  7175.723  9.531253  42999.77  0.000000 2 -3016.237  1736.358 -772.8165 -9007.890 -18713.05  7445.550 3  6553.979 -1168.147  12011.39 -5860.148  11165.57 -4978.781 4  4370.937 -9795.453  2216.319  2322.133  21005.19  3913.970 5  4499.870  4776.105  2223.871 -1528.150  4813.062  1572.058 6  4875.762 -5577.966  3332.462 -6960.797  8355.296 -2096.353 7  3370.050 -3703.134  7290.452 -3333.565  10030.65  3545.654 8  4387.492 -594.3152  2865.589 -383.4789  9780.806  2732.748 9  6124.068 -2338.459  4823.219 -4058.870  10136.39 -2346.707 10  3407.610 -4339.547  3937.771 -4112.718  9590.031  2361.737

 Response of D(CDS_5YR,2):

 PeriodD(GTIDR_15YR,2) D(CPI,2) D(BI_RATE,2)

D(NILAI_TUKAR,2) D(PDB,2)

D(CDS_5YR,2)

 1  17.26428 -0.828782  3.478031  8.109490 -0.573140  19.20637 2 -1.772203  4.605556  0.571968  5.694366  10.85565 -9.406464 3  10.21099 -7.112936 -4.816458 -1.838921  5.938107  4.029080 4 -1.153441 -2.847034 -4.921630  6.487657 -6.896816  9.290621 5  9.397687  4.591122  5.509146  8.745378  12.80095 -1.020096 6  6.804094 -4.239461 -1.969134 -3.996851  0.092298  4.727088 7  2.062750  2.307207 -2.614241  6.680470  0.588995  4.364432 8  6.421818 -4.481675 -0.348576  4.869425  7.431290  3.314934 9  6.887645 -0.985429 -0.479030  4.277817  3.084002  2.358813 10  3.373356  2.206541 -1.828644  2.141039  2.104783  3.521004

155

Page 173: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

 Cholesky Ordering: D(GTIDR_15YR,2) D(CPI,2) D(BI_RATE,2) D(NILAI_TUKAR,2) D(PDB,2) D(CDS_5YR,2)

Sumber : Eviews 8

 Response of D(GTIDR_20YR,2):

 PeriodD(GTIDR_20YR,2) D(CPI,2) D(BI_RATE,2)

D(NILAI_TUKAR,2) D(PDB,2)

D(CDS_5YR,2)

 1  0.049249  0.000000  0.000000  0.000000  0.000000  0.000000 2 -0.012169 -0.007871  0.004073 -0.002458 -0.011263 -0.017829 3 -0.005998  0.013179 -0.009303  0.006893  0.005395 -0.012965 4  0.001271 -0.015703  0.002431  0.002399  0.000711 -0.009568 5  0.014910 -0.008247  0.008314 -0.002413 -0.014358  0.004278 6  0.014069  0.009933 -0.006018  0.000764  0.007937 -0.011416 7  0.003649 -0.001912  0.002587  0.002331 -0.004524 -0.007109 8  0.001958 -0.004710 -0.002463 -0.001411 -0.005419 -0.009388 9  0.001654 -0.004029  1.72E-05  0.005808  0.001755 -0.013016 10  0.007868 -0.003721  0.002371 -0.000390 -0.004315 -0.001886

 Response of D(CPI,2):

 PeriodD(GTIDR_20YR,2) D(CPI,2) D(BI_RATE,2)

D(NILAI_TUKAR,2) D(PDB,2)

D(CDS_5YR,2)

 1 -0.269285  0.841815  0.000000  0.000000  0.000000  0.000000 2 -0.070164 -0.004235 -0.048064  0.045917  0.080926 -0.005904 3 -0.172761  0.082320 -0.024640 -0.032434 -0.059613 -0.033914 4 -0.236930  0.320163 -0.070589  0.133328  0.069075 -0.092711 5 -0.080249  0.308083  0.117786 -0.061952 -0.017584  0.066465 6 -0.063527  0.164986 -0.089108 -0.000904  0.023146  0.068780 7 -0.120328  0.248293 -0.054707  0.032587  0.015905 -0.079647 8 -0.233285  0.265429  0.020646  0.069332  0.024763 -0.072019 9 -0.158758  0.207123 -0.012511 -0.030234 -0.003299  0.025885 10 -0.100815  0.222978 -0.040277  0.028156  0.030244  0.022346

 Response of D(BI_RATE,2):

 PeriodD(GTIDR_20YR,2) D(CPI,2) D(BI_RATE,2)

D(NILAI_TUKAR,2) D(PDB,2)

D(CDS_5YR,2)

 1  0.000508  0.000343  0.002509  0.000000  0.000000  0.000000 2 -0.000228  0.000138 -0.000311 -0.000209 -0.000224 -0.000298 3 -0.000254  9.56E-05  0.001055  0.000326  2.47E-05 -0.000400

156

Page 174: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

 4 -0.000121 -0.000236  0.000993 -0.000116  3.42E-05  0.000137 5 -6.53E-05  0.000368  0.000770  8.02E-05 -0.000253 -0.000431 6  0.000292 -1.22E-05  0.000885 -0.000148  0.000126  0.000238 7 -0.000106  0.000116  0.000811  0.000133 -0.000257 -0.000287 8 -9.84E-05  0.000193  0.000819 -6.37E-05  0.000156 -0.000240 9 -0.000231 -2.78E-05  0.000807  0.000128 -0.000198 -0.000255 10  6.83E-05  2.67E-05  0.000929 -0.000121 -5.43E-05  8.94E-05

 Response of D(NILAI_TUKAR,2):

 PeriodD(GTIDR_20YR,2) D(CPI,2) D(BI_RATE,2)

D(NILAI_TUKAR,2) D(PDB,2)

D(CDS_5YR,2)

 1 -85.00055  45.79593  24.67974  339.6486  0.000000  0.000000 2  85.06270  12.45401  128.4587 -48.52482  102.8796 -0.522692 3 -127.4780  41.16327 -60.63743  86.36932 -0.241966 -16.14178 4  48.43809 -14.20615 -5.919110  87.61105 -31.62107  74.93058 5 -9.477716  35.26425  120.2062  186.2571  73.09580 -73.36119 6 -36.43125  8.037824 -5.009717  5.340502  44.28767  31.50947 7 -45.03747  68.68364 -13.99347  108.0009 -21.68630 -0.935627 8  33.74175 -44.40620  65.82071  102.3772  40.91375  34.81127 9 -34.25261  42.71138  28.51698  123.9939  29.23497 -48.41421 10 -26.80202  37.31443  16.08720  45.64152  38.22013  32.02000

 Response of D(PDB,2):

 PeriodD(GTIDR_20YR,2) D(CPI,2) D(BI_RATE,2)

D(NILAI_TUKAR,2) D(PDB,2)

D(CDS_5YR,2)

 1 -7201.898 -1560.822  4176.297  9516.667  48354.14  0.000000 2  4737.835 -545.3112 -1570.070 -6834.670 -13433.62  4523.699 3 -568.0086  2819.739  8623.456  480.4705  14070.84 -5305.114 4 -978.0951 -7047.657 -3247.979  8091.814  21997.23  3020.754 5 -5307.162  4626.616  3037.327 -1618.605  8151.471 -1207.724 6  2093.325 -301.6077  5604.111 -1097.606  10838.26 -269.7696 7 -1432.779 -5215.014 -1844.971  3313.873  14102.45  1121.369 8  152.3749  1859.124  3930.545  3262.972  12852.88  1160.579 9 -1776.189  1767.497  3710.075 -1626.466  12759.83 -2656.473 10 -2219.905 -2995.867 -212.1897  1813.154  11444.01  1442.485

 Response of D(CDS_5YR,2):

 PeriodD(GTIDR_20YR,2) D(CPI,2) D(BI_RATE,2)

D(NILAI_TUKAR,2) D(PDB,2)

D(CDS_5YR,2)

 1 -8.739165  1.403936  5.696746  16.27328 -0.914149  22.40681 2  2.778813  6.503939  1.789897  0.351932  7.565103 -9.466596 3 -12.51482 -5.376293  1.206091  5.140825  2.687307  5.001218 4 -2.371446 -2.163557 -1.475978  4.445155 -8.863249  12.90575 5  0.251017  7.442981  9.290027  10.04399  11.87422  0.590206

157

Page 175: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

 6 -3.440132 -3.985782 -1.150571  1.527274 -0.416203  6.665574 7 -5.887951  4.205586  0.608264  3.985081 -2.628102  5.768235 8 -3.479381 -1.633837  3.022931  8.727917  5.879813  3.688355 9 -5.096395 -0.092607  3.153784  5.781841  0.261103  4.247934 10 -2.368840  1.966504  1.857039  2.715126  1.470736  7.671927

 Cholesky Ordering: D(GTIDR_20YR,2) D(CPI,2) D(BI_RATE,2) D(NILAI_TUKAR,2) D(PDB,2) D(CDS_5YR,2)

Sumber : Eviews 8

Lampiran 10 Hasil Variance Decomposition

 Variance Decomposition of D(GTIDR_5YR,2):

 Period S.E.D(GTIDR_5YR,2)

D(CPI,2)

D(BI_RATE,2)

D(NILAI_TUKAR,2)

D(PDB,2)

D(CDS_5YR,2)

 1 0.474209  100.0000

 0.000000  0.000000  0.000000

 0.000000  0.000000

 2 0.535700  81.95782

 1.980147  0.098723  1.144421

 13.29719  1.521704

 3 0.598832  74.19934

 2.457330  7.186436  2.821074

 11.96286  1.372957

 4 0.643089  66.97237

 6.798362  9.415658  4.698801

 10.46708  1.647732

 5 0.700893  60.03758

 8.117216  11.81496  5.036713

 11.10817  3.885350

 6 0.746294  55.60302

 10.11927  12.63483  7.993046

 10.01960  3.630219

 7 0.769459  55.17230

 9.534073  13.20571  8.973348

 9.685264  3.429305

 8 0.800836  53.26332

 10.34304  12.28151  8.331550

 12.25610  3.524479

 9 0.814009  53.19465

 10.24830  12.83417  8.151353

 12.05498  3.516552

 10 0.830120  53.93820

 9.871175  12.80017  7.969180

 12.03651  3.384757

 Variance Decomposition of D(CPI,2):

 Period S.E.D(GTIDR_5YR,2)

D(CPI,2)

D(BI_RATE,2)

D(NILAI_TUKAR,2)

D(PDB,2)

D(CDS_5YR,2)

 1 0.916949  12.74930

 87.25070  0.000000  0.000000

 0.000000  0.000000

 2 0.928619  13.73891

 85.10076  0.439591  0.047771

 0.052016  0.620961

 3  0.9411  13.61018  83.817  1.297761  0.419535  0.0657  0.789107

158

Page 176: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

98 63 92

 4 1.017304  14.67452

 79.54879  2.412861  0.722804

 1.213547  1.427480

 5 1.090423  13.06957

 80.76927  2.633038  0.629384

 1.181964  1.716775

 6 1.130653  14.64104

 77.57425  3.925984  0.856188

 1.203966  1.798576

 7 1.161305  14.84582

 77.06050  3.777409  0.818273

 1.779797  1.718199

 8 1.202819  14.88590

 77.54602  3.539778  0.766572

 1.659192  1.602543

 9 1.229897  14.71134

 77.09725  4.125377  0.734694

 1.593643  1.737691

 10 1.269805  15.61292

 76.52489  3.961498  0.695123

 1.575164  1.630411

 Variance Decomposition of D(BI_RATE,2):

 Period S.E.D(GTIDR_5YR,2)

D(CPI,2)

D(BI_RATE,2)

D(NILAI_TUKAR,2)

D(PDB,2)

D(CDS_5YR,2)

 1 0.002457  3.806046

 0.515614  95.67834  0.000000

 0.000000  0.000000

 2 0.002540  4.602729

 0.539751  91.04929  2.645308

 6.80E-05  1.162855

 3 0.002810  4.938918

 0.700416  81.71116  5.567976

 6.051325  1.030203

 4 0.002913  4.651249

 1.972651  80.41303  6.230574

 5.740380  0.992114

 5 0.002999  4.860874

 2.292580  77.80707  7.085576

 5.616472  2.337433

 6 0.003215  5.531147

 2.024000  77.65474  7.799975

 4.948154  2.041980

 7 0.003278  5.504401

 2.034808  77.25248  8.232666

 5.011088  1.964555

 8 0.003368  5.764747

 1.934231  75.81680  8.061388

 6.009848  2.412988

 9 0.003454  6.450943

 2.091173  75.35995  7.939923

 5.814907  2.343102

 10 0.003540  6.142378

 2.129756  76.02433  7.675584

 5.758841  2.269109

 Variance Decomposition of D(NILAI_TUKAR,2):

 Period S.E.D(GTIDR_5YR,2)

D(CPI,2)

D(BI_RATE,2)

D(NILAI_TUKAR,2)

D(PDB,2)

D(CDS_5YR,2)

 1 361.6958  40.40454

 0.427434  0.431820  58.73621

 0.000000  0.000000

 2 392.4533  35.50838

 0.380166  10.10763  50.69341

 2.863256  0.447161

 3 435.0709  40.01664

 0.717590  14.92461  41.27500

 2.666973  0.399185

 4 449.2862  37.53862

 1.474331  14.25594  42.37988

 2.716390  1.634832

 5  506.12  35.48105  1.1905  12.71671  44.08728  3.7660  2.758419

159

Page 177: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

58 25 13

 6 511.7319  35.13722

 1.513905  13.11270  43.54591

 3.982115  2.708146

 7 539.8033  35.91105

 2.646569  11.79511  42.71840

 4.483588  2.445289

 8 549.2589  34.87778

 3.856290  12.21258  41.75568

 4.885033  2.412645

 9 574.6110  35.48312

 3.524252  11.33672  42.40176

 4.620544  2.633605

 10 577.5574  35.95180

 3.498902  11.22395  42.04962

 4.629899  2.645830

 Variance Decomposition of D(PDB,2):

 Period S.E.D(GTIDR_5YR,2)

D(CPI,2)

D(BI_RATE,2)

D(NILAI_TUKAR,2)

D(PDB,2)

D(CDS_5YR,2)

 1 43798.20  19.02775

 5.051403  0.002112  0.915093

 75.00364  0.000000

 2 51013.47  14.25645

 3.994511  0.189736  5.652989

 75.01125  0.895066

 3 54476.62  14.22744

 3.835693  4.005315  6.690035

 69.81415  1.427369

 4 58621.09  13.33647

 6.482614  3.602526  5.800399

 69.19803  1.579967

 5 59199.12  14.05654

 6.752587  3.612687  5.963679

 68.01222  1.602293

 6 61330.36  14.88694

 7.838431  3.398173  7.730050

 64.38079  1.765611

 7 62552.78  14.36292

 7.811988  4.365154  8.110760

 63.28787  2.061313

 8 63629.35  15.37791

 7.570295  4.411086  8.545469

 62.08734  2.007897

 9 65053.29  15.99095

 8.013359  4.287814  8.346438

 61.42162  1.939821

 10 66084.15  15.97189

 8.067525  4.398865  9.265283

 60.40989  1.886556

 Variance Decomposition of D(CDS_5YR,2):

 Period S.E.D(GTIDR_5YR,2)

D(CPI,2)

D(BI_RATE,2)

D(NILAI_TUKAR,2)

D(PDB,2)

D(CDS_5YR,2)

 1 28.99000  34.06379

 0.005347  0.051513  13.44992

 0.699053  51.73037

 2 32.37915  27.43297

 1.374604  0.065711  11.49185

 10.07771  49.55715

 3 36.21250  29.94792

 5.945845  2.435461  9.905042

 9.594231  42.17150

 4 39.48308  25.56839

 5.072028  3.299468  12.25976

 10.57476  43.22559

 5 43.71267  26.84127

 4.642211  3.146678  13.45615

 16.60037  35.31332

 6 44.94050  27.65522

 5.115992  3.558908  13.10526

 15.85865  34.70597

 7 45.97223  27.16645

 5.134157  3.668080  13.82436

 15.15847  35.04849

 8 47.35224  26.95663

 5.637883  3.496611  13.47960

 16.71072  33.71855

 9  48.544  27.66308  5.3769  3.783051  14.39893  16.058  32.71961

160

Page 178: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

85 35 39

 10 49.10905  28.28351

 5.255890  3.826278  14.18956

 15.77520  32.66956

 Cholesky Ordering: D(GTIDR_5YR,2) D(CPI,2) D(BI_RATE,2) D(NILAI_TUKAR,2) D(PDB,2) D(CDS_5YR,2)

Sumber : Eviews 8

 Variance Decomposition of D(GTIDR_10YR,2):

 Period S.E.D(GTIDR_10YR,2) D(CPI,2) D(BI_RATE,2)

D(NILAI_TUKAR,2) D(PDB,2)

D(CDS_5YR,2)

 1  0.472681  100.0000  0.000000  0.000000  0.000000  0.000000  0.000000 2  0.556238  77.77217  1.474837  1.072674  2.000698  14.52937  3.150256 3  0.630397  72.16154  1.539031  7.643682  3.009981  11.65784  3.987928 4  0.655495  67.71246  4.070169  9.082844  4.067080  10.79721  4.270237 5  0.719997  63.34342  4.832813  9.246279  4.948490  11.63933  5.989659 6  0.747406  59.53865  7.620954  8.899909  7.103702  11.15612  5.680667 7  0.777535  59.00694  7.500195  9.616387  7.496545  10.34020  6.039732 8  0.808609  56.51341  8.892204  8.898836  7.053503  12.96875  5.673299 9  0.823278  56.89796  8.649071  8.842934  6.898024  12.55354  6.158472 10  0.836889  56.69470  8.387014  9.018726  6.707459  13.20984  5.982259

 Variance Decomposition of D(CPI,2):

 Period S.E.D(GTIDR_10YR,2) D(CPI,2) D(BI_RATE,2)

D(NILAI_TUKAR,2) D(PDB,2)

D(CDS_5YR,2)

 1  0.905074  10.87003  89.12997  0.000000  0.000000  0.000000  0.000000 2  0.921119  12.15904  86.07703  0.352730  0.031647  0.217793  1.161761 3  0.936860  12.28095  83.83366  0.921022  1.588257  0.213604  1.162506 4  1.021408  12.73954  78.89894  2.239819  3.054732  1.493725  1.573241 5  1.089428  11.71163  79.77982  2.389575  2.857722  1.499169  1.762084 6  1.124838  13.11507  77.03031  3.536974  2.913299  1.406599  1.997746 7  1.160496  13.45459  76.87083  3.359418  2.737480  1.635962  1.941718 8  1.190870  14.02757  76.76272  3.200493  2.601560  1.563200  1.844457 9  1.221468  13.70578  76.82882  3.689483  2.487752  1.501596  1.786578 10  1.261858  14.82962  76.01209  3.601696  2.334228  1.522800  1.699564

 Variance Decomposition of D(BI_RATE,2):

 Period S.E.D(GTIDR_10YR,2) D(CPI,2) D(BI_RATE,2)

D(NILAI_TUKAR,2) D(PDB,2)

D(CDS_5YR,2)

 1  0.002512  0.007467  3.256481  96.73605  0.000000  0.000000  0.000000 2  0.002590  0.037241  3.537429  92.83605  0.983230  0.237840  2.368212 3  0.002780  0.415152  3.423965  86.68089  3.861832  2.939337  2.678823 4  0.002882  0.537616  3.957049  84.93628  4.621387  3.381523  2.566149 5  0.003004  0.559550  5.938091  80.45495  6.301798  3.119161  3.626450 6  0.003188  0.692516  5.682920  80.09922  7.426252  2.869671  3.229424

161

Page 179: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

 7  0.003260  0.685205  5.458103  79.18359  8.237025  3.066438  3.369643 8  0.003350  0.653827  5.528740  77.93049  7.930526  3.872973  4.083447 9  0.003411  0.643709  5.335998  78.39971  7.766554  3.752992  4.101040 10  0.003487  0.734986  5.782596  77.84531  7.433989  4.101576  4.101545

 Variance Decomposition of D(NILAI_TUKAR,2):

 Period S.E.D(GTIDR_10YR,2) D(CPI,2) D(BI_RATE,2)

D(NILAI_TUKAR,2) D(PDB,2)

D(CDS_5YR,2)

 1  370.5186  46.36008  0.340086  0.006988  53.29284  0.000000  0.000000 2  412.0341  39.37754  0.285812  10.49068  44.07615  5.122602  0.647210 3  446.6488  42.68547  0.718030  13.22426  38.39451  4.360094  0.617633 4  460.9807  40.35647  1.383567  12.42469  39.46433  4.445140  1.925801 5  519.3667  38.75894  1.142471  12.56321  39.03510  5.041980  3.458305 6  523.6940  38.23233  1.228297  12.43220  38.58282  6.116787  3.407565 7  551.9818  38.23500  2.219415  11.23019  38.94597  6.268758  3.100671 8  565.3887  37.16995  3.538174  11.29149  37.91542  7.103743  2.981213 9  588.7113  37.88119  3.263395  10.46660  38.09359  6.719819  3.575414 10  591.5069  37.84642  3.262217  10.38883  37.93272  6.910521  3.659294

 Variance Decomposition of D(PDB,2): PeriodS.E.

D(GTIDR_10YR,2) D(CPI,2) D(BI_RATE,2)

D(NILAI_TUKAR,2) D(PDB,2)

D(CDS_5YR,2)

 1  47573.47  12.99410  2.422131  1.490928  0.013826  83.07901  0.000000 2  52519.05  11.10021  1.991998  1.264815  3.723764  80.78702  1.132196 3  55169.58  10.55839  1.893957  5.075566  3.523521  77.74372  1.204841 4  60499.93  10.64268  5.448265  4.267923  3.047469  75.57380  1.019861 5  61066.23  10.61609  5.747352  4.357038  2.993794  75.22288  1.062840 6  62431.25  10.78083  5.727759  4.450302  4.605745  73.32211  1.113250 7  64407.87  10.51337  6.436003  5.140808  4.417864  71.97041  1.521552 8  65339.43  10.75439  6.255586  5.184046  4.325115  72.00054  1.480330 9  66754.25  10.85048  6.124719  5.641498  4.631046  71.31505  1.437213 10  67890.09  10.93418  6.336987  5.569945  4.926559  70.76803  1.464293

 Variance Decomposition of D(CDS_5YR,2):

 Period S.E.D(GTIDR_10YR,2) D(CPI,2) D(BI_RATE,2)

D(NILAI_TUKAR,2) D(PDB,2)

D(CDS_5YR,2)

 1  27.00376  33.83063  0.021331  0.634192  13.44177  0.010560  52.06152 2  31.18454  25.37266  1.938620  0.482125  11.02618  10.61401  50.56641 3  34.97695  30.11348  5.172141  2.714509  9.695376  11.32927  40.97523 4  38.29971  25.59007  4.986431  4.322828  13.43878  11.22110  40.44079 5  42.65948  25.67497  5.497138  4.284865  14.60748  17.26226  32.67329 6  44.03453  26.77942  6.139667  4.207581  15.24844  16.20232  31.42257 7  45.27198  25.67811  6.185345  4.424910  17.41226  15.41831  30.88107 8  46.60854  25.65495  6.769777  4.178324  16.94477  17.02590  29.42627 9  47.50999  26.82642  6.535199  4.338678  17.03684  16.82915  28.43371 10  48.13931  27.00835  6.521838  4.403878  16.99149  16.80977  28.26468

 Cholesky Ordering: D(GTIDR_10YR,2) D(CPI,2)

162

Page 180: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

D(BI_RATE,2) D(NILAI_TUKAR,2) D(PDB,2) D(CDS_5YR,2)

Sumber : Eviews 8

 Variance Decomposition of D(GTIDR_15YR,2):

 Period S.E.D(GTIDR_15YR,2) D(CPI,2) D(BI_RATE,2)

D(NILAI_TUKAR,2) D(PDB,2)

D(CDS_5YR,2)

 1  0.443483  100.0000  0.000000  0.000000  0.000000  0.000000  0.000000 2  0.547011  73.45563  0.665969  1.521366  5.050723  18.20644  1.099872 3  0.622380  68.18423  1.309506  10.34425  4.671454  14.08114  1.409424 4  0.643892  65.39532  4.392418  9.982615  5.383308  13.47410  1.372237 5  0.683092  61.10443  6.456964  10.26693  6.095781  13.64204  2.433862 6  0.716942  58.04688  9.419972  10.05273  6.674875  13.26619  2.539356 7  0.736819  56.99931  9.053041  10.45382  7.581997  12.65981  3.252018 8  0.765160  55.17221  9.547221  9.718088  7.408164  15.07117  3.083147 9  0.775046  55.59271  9.534603  9.788951  7.257479  14.72165  3.104604 10  0.788868  55.48046  9.205181  9.717688  7.038278  15.46347  3.094925

 Variance Decomposition of D(CPI,2):

 Period S.E.D(GTIDR_15YR,2) D(CPI,2) D(BI_RATE,2)

D(NILAI_TUKAR,2) D(PDB,2)

D(CDS_5YR,2)

 1  0.918238  13.91373  86.08627  0.000000  0.000000  0.000000  0.000000 2  0.933455  14.62105  83.40348  0.196262  0.006596  0.575785  1.196822 3  0.943880  14.65068  82.26244  0.833208  0.513803  0.565981  1.173886 4  1.030961  15.48509  77.27556  2.149561  1.910592  1.732864  1.446332 5  1.105065  14.33411  77.94475  2.482021  1.924983  1.693972  1.620172 6  1.136117  15.39779  75.82663  3.331647  1.900039  1.620302  1.923590 7  1.172004  15.48840  75.68377  3.254727  1.812282  1.843364  1.917459 8  1.208520  16.25214  75.27499  3.068868  1.773648  1.806317  1.824043 9  1.238209  15.97086  75.42798  3.372138  1.724218  1.722579  1.782217 10  1.277405  16.71363  74.95207  3.246237  1.622369  1.766000  1.699691

 Variance Decomposition of D(BI_RATE,2):

 Period S.E.D(GTIDR_15YR,2) D(CPI,2) D(BI_RATE,2)

D(NILAI_TUKAR,2) D(PDB,2)

D(CDS_5YR,2)

 1  0.002610  0.086400  2.953351  96.96025  0.000000  0.000000  0.000000 2  0.002659  0.116056  3.681326  95.27039  0.134255  0.162972  0.634997 3  0.002899  0.274010  3.356947  89.27038  3.391898  2.494431  1.212330 4  0.002987  0.520558  3.324103  88.91152  3.292915  2.660057  1.290851 5  0.003101  0.583237  4.921345  85.47542  3.633909  2.476972  2.909120 6  0.003295  0.521879  4.857356  85.66723  3.792044  2.404047  2.757441 7  0.003368  0.516581  4.801415  84.51302  4.997848  2.402478  2.768655 8  0.003467  0.495024  4.658379  83.72372  4.716210  3.365365  3.041301 9  0.003547  0.539260  4.709307  83.78234  4.732412  3.216589  3.020091 10  0.003632  0.728594  4.951609  83.64118  4.514766  3.281993  2.881857

163

Page 181: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

 Variance Decomposition of D(NILAI_TUKAR,2):

 Period S.E.D(GTIDR_15YR,2) D(CPI,2) D(BI_RATE,2)

D(NILAI_TUKAR,2) D(PDB,2)

D(CDS_5YR,2)

 1  366.0843  47.96899  0.807337  0.008024  51.21565  0.000000  0.000000 2  409.8643  41.63838  0.701193  11.53742  41.11095  4.668354  0.343699 3  448.2696  45.02832  1.062491  14.51417  35.20192  3.905719  0.287389 4  459.6333  43.20908  1.945988  13.95099  35.55304  4.277722  1.063188 5  520.9382  38.98397  1.525078  14.14891  38.26666  5.122823  1.952549 6  525.0863  38.58228  1.616792  14.06990  37.91878  5.869748  1.942498 7  550.6096  38.59179  2.469916  12.80517  38.33206  6.018274  1.782782 8  563.0750  37.61408  3.528149  12.96596  37.58537  6.558259  1.748187 9  585.6146  37.89124  3.270155  12.12008  38.40122  6.286478  2.030826 10  588.0535  37.93358  3.344273  12.03049  38.22518  6.397144  2.069328

 Variance Decomposition of D(PDB,2):

 Period S.E.D(GTIDR_15YR,2) D(CPI,2) D(BI_RATE,2)

D(NILAI_TUKAR,2) D(PDB,2)

D(CDS_5YR,2)

 1  46774.18  10.67625  2.457945  2.353525  4.15E-06  84.51228  0.000000 2  51839.08  9.030479  2.113298  1.938318  3.019479  81.83552  2.062904 3  55314.40  9.335276  1.900688  6.417715  3.774362  75.94997  2.621987 4  60345.51  8.368206  4.231842  5.527100  3.319323  75.92984  2.623686 5  60971.78  8.741861  4.758960  5.547173  3.314301  75.00116  2.636543 6  62499.67  8.928269  5.325645  5.563571  4.394639  73.16616  2.621716 7  64099.36  8.764612  5.396902  6.582947  4.448491  72.00858  2.798466 8  65113.91  8.947643  5.238362  6.573082  4.314414  72.03842  2.888076 9  66564.15  9.408452  5.136010  6.814828  4.500283  71.25253  2.887892 10  67758.37  9.332648  5.366734  6.914461  4.711459  70.76622  2.908482

 Variance Decomposition of D(CDS_5YR,2):

 Period S.E.D(GTIDR_15YR,2) D(CPI,2) D(BI_RATE,2)

D(NILAI_TUKAR,2) D(PDB,2)

D(CDS_5YR,2)

 1  27.30963  39.96366  0.092098  1.621941  8.817701  0.044044  49.46055 2  31.76866  29.84363  2.169738  1.231001  9.728994  11.70909  45.31755 3  35.24458  32.64103  5.835858  2.867709  8.176854  12.35206  38.12649 4  38.10263  28.01957  5.551517  4.122065  9.895299  13.84485  38.56671 5  42.81288  27.01162  5.547140  4.920790  12.01034  19.90599  30.60412 6  44.03882  27.91576  6.169323  4.850567  12.17466  18.81358  30.07611 7  44.94278  27.01473  6.187187  4.995758  13.89933  18.08154  29.82145 8  46.59640  27.03073  6.680909  4.653066  14.02238  19.36441  28.24850 9  47.46830  28.15224  6.480829  4.493884  14.32414  19.08168  27.46723 10  47.89826  28.14510  6.577220  4.559321  14.26794  18.93374  27.51669

 Cholesky Ordering: D(GTIDR_15YR,2) D(CPI,2) D(BI_RATE,2) D(NILAI_TUKAR,2) D(PDB,2) D(CDS_5YR,2)

164

Page 182: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

Sumber : Eviews 8

 Variance Decomposition of D(GTIDR_20YR,2):

 Period S.E.D(GTIDR_20YR,2) D(CPI,2) D(BI_RATE,2)

D(NILAI_TUKAR,2) D(PDB,2)

D(CDS_5YR,2)

 1  0.049249  100.0000  0.000000  0.000000  0.000000  0.000000  0.000000 2  0.055704  82.94114  1.996487  0.534736  0.194688  4.088214  10.24473 3  0.060364  71.61620  6.466971  2.830338  1.469697  4.280101  13.33670 4  0.063212  65.34881  12.06893  2.728978  1.484256  3.915769  14.45326 5  0.067716  61.79259  12.00008  3.885439  1.420330  7.907963  12.99360 6  0.071499  59.29778  12.69363  4.193482  1.285407  8.325627  14.20407 7  0.072196  58.41443  12.51997  4.241312  1.364931  8.558368  14.90099 8  0.073238  56.83508  12.57966  4.234570  1.363498  8.864070  16.12312 9  0.074760  54.59392  12.36324  4.063949  1.912112  8.562036  18.50474 10  0.075450  54.68689  12.38124  4.088669  1.879954  8.733150  18.23010

 Variance Decomposition of D(CPI,2):

 Period S.E.D(GTIDR_20YR,2) D(CPI,2) D(BI_RATE,2)

D(NILAI_TUKAR,2) D(PDB,2)

D(CDS_5YR,2)

 1  0.883836  9.282842  90.71716  0.000000  0.000000  0.000000  0.000000 2  0.892810  9.714779  88.90493  0.289817  0.264507  0.821594  0.004373 3  0.916567  12.77044  85.16249  0.347258  0.376194  1.202564  0.141059 4  1.017282  15.79148  79.03960  0.763397  2.023140  1.437296  0.945084 5  1.076408  14.66009  78.78667  1.879213  2.138231  1.310419  1.225384 6  1.096868  14.45373  78.13745  2.469727  2.059277  1.306521  1.573299 7  1.135737  14.60382  77.66004  2.535592  2.003062  1.238235  1.959250 8  1.194071  17.02871  75.19874  2.323797  2.149269  1.163215  2.136274 9  1.222972  17.91852  74.55484  2.225728  2.110004  1.109614  2.081295 10  1.248749  17.83820  74.69713  2.238821  2.074631  1.122938  2.028283

 Variance Decomposition of D(BI_RATE,2):

 Period S.E.D(GTIDR_20YR,2) D(CPI,2) D(BI_RATE,2)

D(NILAI_TUKAR,2) D(PDB,2)

D(CDS_5YR,2)

 1  0.002583  3.873186  1.766109  94.36070  0.000000  0.000000  0.000000 2  0.002650  4.421273  1.950936  91.02926  0.618917  0.715882  1.263730 3  0.002912  4.426978  1.724356  88.55020  1.764593  0.600409  2.933467 4  0.003093  4.075680  2.111959  88.76834  1.704651  0.544241  2.795129 5  0.003249  3.734281  3.194604  86.06874  1.605858  1.101234  4.295287 6  0.003394  4.161625  2.928954  85.67234  1.662882  1.147891  4.426311 7  0.003517  3.967879  2.837521  85.11238  1.692274  1.603251  4.786697 8  0.003629  3.799313  2.945946  85.01106  1.619829  1.690943  4.932905 9  0.003741  3.956773  2.777418  84.64537  1.641617  1.872198  5.106628

165

Page 183: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

 10  0.003859  3.750742  2.615583  85.35850  1.641565  1.779692  4.853916

 Variance Decomposition of D(NILAI_TUKAR,2):

 Period S.E.D(GTIDR_20YR,2) D(CPI,2) D(BI_RATE,2)

D(NILAI_TUKAR,2) D(PDB,2)

D(CDS_5YR,2)

 1  353.9670  5.766577  1.673895  0.486134  92.07339  0.000000  0.000000 2  402.6464  8.919558  1.389287  10.55410  72.60844  6.528455  0.000169 3  437.5687  16.04010  2.061346  10.85707  65.37726  5.528000  0.136228 4  456.4424  15.86718  1.991267  9.994579  63.76663  5.560225  2.820117 5  519.1716  12.29783  2.000513  13.08612  62.15901  6.280034  4.176494 6  523.3917  12.58482  1.991967  12.88510  61.17110  6.895169  4.471849 7  541.3094  12.45771  3.472240  12.11304  61.16925  6.606756  4.181005 8  560.2013  11.99443  3.870344  12.69033  60.45292  6.702062  4.289911 9  579.8356  11.54484  4.155265  12.08732  61.00104  6.510070  4.701467 10  585.7884  11.52073  4.477005  11.91833  60.37462  6.804130  4.905186

 Variance Decomposition of D(PDB,2):

 Period S.E.D(GTIDR_20YR,2) D(CPI,2) D(BI_RATE,2)

D(NILAI_TUKAR,2) D(PDB,2)

D(CDS_5YR,2)

 1  50004.35  2.074333  0.097430  0.697537  3.622049  93.50865  0.000000 2  52661.97  2.679655  0.098567  0.717798  4.950078  90.81601  0.737893 3  55518.32  2.421485  0.346641  3.058465  4.461319  88.13507  1.577015 4  60843.57  2.042003  1.630333  2.831487  5.483286  86.45336  1.559535 5  61897.19  2.708238  2.134010  2.976703  5.366583  85.26950  1.544965 6  63133.87  2.713115  2.053508  3.649160  5.188623  84.90874  1.486857 7  65035.82  2.605283  2.578148  3.519322  5.149219  84.71713  1.430893 8  66526.51  2.490360  2.541999  3.712443  5.161610  84.69567  1.397920 9  67958.34  2.454837  2.503656  3.855699  5.003679  84.68969  1.492435 10  69055.18  2.480815  2.612968  3.735131  4.914931  84.76712  1.489036

 Variance Decomposition of D(CDS_5YR,2):

 Period S.E.D(GTIDR_20YR,2) D(CPI,2) D(BI_RATE,2)

D(NILAI_TUKAR,2) D(PDB,2)

D(CDS_5YR,2)

 1  29.63980  8.693397  0.224359  3.694055  30.14392  0.095123  57.14915 2  32.84380  7.795830  4.104165  3.305473  24.56102  5.382927  54.85059 3  36.39172  18.17603  5.525457  2.802213  22.00098  4.929794  46.56553 4  40.02144  15.37971  4.860899  2.452984  19.42486  8.980701  48.90084 5  44.56129  12.40878  6.710741  6.324918  20.74891  14.34463  39.46202 6  45.40582  12.52550  7.233982  6.156033  20.09738  13.82438  40.16273 7  46.58835  13.49497  7.686300  5.864536  19.82176  13.44972  39.68272 8  48.15330  13.15416  7.309942  5.883640  21.83956  14.08070  37.73200 9  49.05315  13.75540  7.044566  6.083119  22.43496  13.57167  37.11029 10  49.87516  13.53130  6.969731  6.022889  21.99788  13.21495  38.26325

 Cholesky Ordering: D(GTIDR_20YR,2) D(CPI,2) D(BI_RATE,2) D(NILAI_TUKAR,2) D(PDB,2) D(CDS_5YR,2)

166

Page 184: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

Sumber : Eviews 8

Lampiran 11 t-tabel

Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002

1 1.00000 3.07768 6.31375 12.70620 31.82052 63.65674 318.308842 0.81650 1.88562 2.91999 4.30265 6.96456 9.92484 22.327123 0.76489 1.63774 2.35336 3.18245 4.54070 5.84091 10.214534 0.74070 1.53321 2.13185 2.77645 3.74695 4.60409 7.173185 0.72669 1.47588 2.01505 2.57058 3.36493 4.03214 5.893436 0.71756 1.43976 1.94318 2.44691 3.14267 3.70743 5.207637 0.71114 1.41492 1.89458 2.36462 2.99795 3.49948 4.785298 0.70639 1.39682 1.85955 2.30600 2.89646 3.35539 4.500799 0.70272 1.38303 1.83311 2.26216 2.82144 3.24984 4.2968110 0.69981 1.37218 1.81246 2.22814 2.76377 3.16927 4.1437011 0.69745 1.36343 1.79588 2.20099 2.71808 3.10581 4.0247012 0.69548 1.35622 1.78229 2.17881 2.68100 3.05454 3.9296313 0.69383 1.35017 1.77093 2.16037 2.65031 3.01228 3.8519814 0.69242 1.34503 1.76131 2.14479 2.62449 2.97684 3.7873915 0.69120 1.34061 1.75305 2.13145 2.60248 2.94671 3.7328316 0.69013 1.33676 1.74588 2.11991 2.58349 2.92078 3.6861517 0.68920 1.33338 1.73961 2.10982 2.56693 2.89823 3.6457718 0.68836 1.33039 1.73406 2.10092 2.55238 2.87844 3.6104819 0.68762 1.32773 1.72913 2.09302 2.53948 2.86093 3.5794020 0.68695 1.32534 1.72472 2.08596 2.52798 2.84534 3.5518121 0.68635 1.32319 1.72074 2.07961 2.51765 2.83136 3.5271522 0.68581 1.32124 1.71714 2.07387 2.50832 2.81876 3.5049923 0.68531 1.31946 1.71387 2.06866 2.49987 2.80734 3.4849624 0.68485 1.31784 1.71088 2.06390 2.49216 2.79694 3.4667825 0.68443 1.31635 1.70814 2.05954 2.48511 2.78744 3.4501926 0.68404 1.31497 1.70562 2.05553 2.47863 2.77871 3.4350027 0.68368 1.31370 1.70329 2.05183 2.47266 2.77068 3.4210328 0.68335 1.31253 1.70113 2.04841 2.46714 2.76326 3.4081629 0.68304 1.31143 1.69913 2.04523 2.46202 2.75639 3.3962430 0.68276 1.31042 1.69726 2.04227 2.45726 2.75000 3.3851831 0.68249 1.30946 1.69552 2.03951 2.45282 2.74404 3.3749032 0.68223 1.30857 1.69389 2.03693 2.44868 2.73848 3.3653133 0.68200 1.30774 1.69236 2.03452 2.44479 2.73328 3.3563434 0.68177 1.30695 1.69092 2.03224 2.44115 2.72839 3.3479335 0.68156 1.30621 1.68957 2.03011 2.43772 2.72381 3.3400536 0.68137 1.30551 1.68830 2.02809 2.43449 2.71948 3.3326237 0.68118 1.30485 1.68709 2.02619 2.43145 2.71541 3.3256338 0.68100 1.30423 1.68595 2.02439 2.42857 2.71156 3.3190339 0.68083 1.30364 1.68488 2.02269 2.42584 2.70791 3.3127940 0.68067 1.30308 1.68385 2.02108 2.42326 2.70446 3.30688

Sumber : (http://junaidichaniago.wordpress.com),

Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001

167

Page 185: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.00241 0.68052 1.30254 1.68288 2.01954 2.42080 2.70118 3.3012742 0.68038 1.30204 1.68195 2.01808 2.41847 2.69807 3.2959543 0.68024 1.30155 1.68107 2.01669 2.41625 2.69510 3.2908944 0.68011 1.30109 1.68023 2.01537 2.41413 2.69228 3.2860745 0.67998 1.30065 1.67943 2.01410 2.41212 2.68959 3.2814846 0.67986 1.30023 1.67866 2.01290 2.41019 2.68701 3.2771047 0.67975 1.29982 1.67793 2.01174 2.40835 2.68456 3.2729148 0.67964 1.29944 1.67722 2.01063 2.40658 2.68220 3.2689149 0.67953 1.29907 1.67655 2.00958 2.40489 2.67995 3.2650850 0.67943 1.29871 1.67591 2.00856 2.40327 2.67779 3.2614151 0.67933 1.29837 1.67528 2.00758 2.40172 2.67572 3.2578952 0.67924 1.29805 1.67469 2.00665 2.40022 2.67373 3.2545153 0.67915 1.29773 1.67412 2.00575 2.39879 2.67182 3.2512754 0.67906 1.29743 1.67356 2.00488 2.39741 2.66998 3.2481555 0.67898 1.29713 1.67303 2.00404 2.39608 2.66822 3.2451556 0.67890 1.29685 1.67252 2.00324 2.39480 2.66651 3.2422657 0.67882 1.29658 1.67203 2.00247 2.39357 2.66487 3.2394858 0.67874 1.29632 1.67155 2.00172 2.39238 2.66329 3.2368059 0.67867 1.29607 1.67109 2.00100 2.39123 2.66176 3.2342160 0.67860 1.29582 1.67065 2.00030 2.39012 2.66028 3.2317161 0.67853 1.29558 1.67022 1.99962 2.38905 2.65886 3.2293062 0.67847 1.29536 1.66980 1.99897 2.38801 2.65748 3.2269663 0.67840 1.29513 1.66940 1.99834 2.38701 2.65615 3.2247164 0.67834 1.29492 1.66901 1.99773 2.38604 2.65485 3.2225365 0.67828 1.29471 1.66864 1.99714 2.38510 2.65360 3.2204166 0.67823 1.29451 1.66827 1.99656 2.38419 2.65239 3.2183767 0.67817 1.29432 1.66792 1.99601 2.38330 2.65122 3.2163968 0.67811 1.29413 1.66757 1.99547 2.38245 2.65008 3.2144669 0.67806 1.29394 1.66724 1.99495 2.38161 2.64898 3.2126070 0.67801 1.29376 1.66691 1.99444 2.38081 2.64790 3.2107971 0.67796 1.29359 1.66660 1.99394 2.38002 2.64686 3.2090372 0.67791 1.29342 1.66629 1.99346 2.37926 2.64585 3.2073373 0.67787 1.29326 1.66600 1.99300 2.37852 2.64487 3.2056774 0.67782 1.29310 1.66571 1.99254 2.37780 2.64391 3.2040675 0.67778 1.29294 1.66543 1.99210 2.37710 2.64298 3.2024976 0.67773 1.29279 1.66515 1.99167 2.37642 2.64208 3.2009677 0.67769 1.29264 1.66488 1.99125 2.37576 2.64120 3.1994878 0.67765 1.29250 1.66462 1.99085 2.37511 2.64034 3.1980479 0.67761 1.29236 1.66437 1.99045 2.37448 2.63950 3.1966380 0.67757 1.29222 1.66412 1.99006 2.37387 2.63869 3.19526

Sumber : (http://junaidichaniago.wordpress.com),

Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002

81 0.67753 1.29209 1.66388 1.98969 2.37327 2.63790 3.1939282 0.67749 1.29196 1.66365 1.98932 2.37269 2.63712 3.1926283 0.67746 1.29183 1.66342 1.98896 2.37212 2.63637 3.1913584 0.67742 1.29171 1.66320 1.98861 2.37156 2.63563 3.1901185 0.67739 1.29159 1.66298 1.98827 2.37102 2.63491 3.18890

168

Page 186: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/.../46971/1/FATURROHIM-FEB.docx · Web viewANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI DAN CREDIT DEFAULT SWAP TERHADAP YIELD OBLIGASI PEMERINTAH

86 0.67735 1.29147 1.66277 1.98793 2.37049 2.63421 3.1877287 0.67732 1.29136 1.66256 1.98761 2.36998 2.63353 3.1865788 0.67729 1.29125 1.66235 1.98729 2.36947 2.63286 3.1854489 0.67726 1.29114 1.66216 1.98698 2.36898 2.63220 3.1843490 0.67723 1.29103 1.66196 1.98667 2.36850 2.63157 3.1832791 0.67720 1.29092 1.66177 1.98638 2.36803 2.63094 3.1822292 0.67717 1.29082 1.66159 1.98609 2.36757 2.63033 3.1811993 0.67714 1.29072 1.66140 1.98580 2.36712 2.62973 3.1801994 0.67711 1.29062 1.66123 1.98552 2.36667 2.62915 3.1792195 0.67708 1.29053 1.66105 1.98525 2.36624 2.62858 3.1782596 0.67705 1.29043 1.66088 1.98498 2.36582 2.62802 3.1773197 0.67703 1.29034 1.66071 1.98472 2.36541 2.62747 3.1763998 0.67700 1.29025 1.66055 1.98447 2.36500 2.62693 3.1754999 0.67698 1.29016 1.66039 1.98422 2.36461 2.62641 3.17460100 0.67695 1.29007 1.66023 1.98397 2.36422 2.62589 3.17374101 0.67693 1.28999 1.66008 1.98373 2.36384 2.62539 3.17289102 0.67690 1.28991 1.65993 1.98350 2.36346 2.62489 3.17206103 0.67688 1.28982 1.65978 1.98326 2.36310 2.62441 3.17125104 0.67686 1.28974 1.65964 1.98304 2.36274 2.62393 3.17045105 0.67683 1.28967 1.65950 1.98282 2.36239 2.62347 3.16967106 0.67681 1.28959 1.65936 1.98260 2.36204 2.62301 3.16890107 0.67679 1.28951 1.65922 1.98238 2.36170 2.62256 3.16815108 0.67677 1.28944 1.65909 1.98217 2.36137 2.62212 3.16741109 0.67675 1.28937 1.65895 1.98197 2.36105 2.62169 3.16669110 0.67673 1.28930 1.65882 1.98177 2.36073 2.62126 3.16598111 0.67671 1.28922 1.65870 1.98157 2.36041 2.62085 3.16528112 0.67669 1.28916 1.65857 1.98137 2.36010 2.62044 3.16460113 0.67667 1.28909 1.65845 1.98118 2.35980 2.62004 3.16392114 0.67665 1.28902 1.65833 1.98099 2.35950 2.61964 3.16326115 0.67663 1.28896 1.65821 1.98081 2.35921 2.61926 3.16262116 0.67661 1.28889 1.65810 1.98063 2.35892 2.61888 3.16198117 0.67659 1.28883 1.65798 1.98045 2.35864 2.61850 3.16135118 0.67657 1.28877 1.65787 1.98027 2.35837 2.61814 3.16074119 0.67656 1.28871 1.65776 1.98010 2.35809 2.61778 3.16013120 0.67654 1.28865 1.65765 1.97993 2.35782 2.61742 3.15954

Sumber : (http://junaidichaniago.wordpress.com),

169