Daily Report - valbury.co.id · NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART \ Koreksi IHSG yang...
11
1 Research Department - email : [email protected] NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART \ Koreksi IHSG yang beruntun terjadi hampir dua pekan terakhir, memberikan sinyal potensi koreksi cenderung terbatas. Hal tersebut terkonfirmasikan dari indikator Stochastic yang mengisyaratkan IHSG dalam ruang jenuh jual. Selain itu, peluang up reversal juga terindikasi dari MACD, kendati dari lagging indikator sinyal terkonfirmasi nagatif. JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG 4641.555 +14.756 8099.117 8245.759 LQ-45 693.855 +4.522 3009.291 6724.785 MARKET REVIEW MARKET VIEW Bursa utama Asia bergerak mixed pada perdagangan Rabu (27/05) yang masih terpengaruh oleh beberapa sentimen global termasuk ketegangan Washington-Beijing terkait dengan proposal Cina untuk menerapkan UU Keamanan Nasional terhadap Hong Kong. Saat ini, Washington tengah memperimbangkan untuk menerapkan sanksi terhadap perusahaan Cina dan para pejabatnya akibat proposal UU tersebut. Setelah pandemic Covid-19 mulai terkendali di Cina dan Hong Kong, proposal tersebut juga mengundang protes paying hitam di otoritas Hong Kong. Adanya ketegangan kedua Negara juga menambah daftar panjang konflik AS-Cina. Saat ini, AS juga masih berselisih terhadap Cina terkait dengan asal mula covid-19 yang merengut puluhan ribu warganya dan memberikan tekanan besar terhadap ekonomi AS, terutama dari segi employment. Saat ini, diprediksi unemployment rate AS akan berada di 25% akibat pandemic tersebut. AS telah mengancam untuk keluar dari WHO akibat tunduhan terhadap organisasi tersebut yang Cina sentris. Seruan untuk mengadakan penyelidikan mengenai asal usul covid-19 juga didukung oleh sekutu termasuk Australia dan Eropa, yang mendorong terjadinya boikot barang-barang Australia di Cina. Menurut kami, ketegangan geopolitik antara AS-Cina ini menjadi resiko bagi ekonomi global, yang masih berusaha pulih dari pandemic covid-19. Hingga saat ini, pandemic menyebabkan Negara-negara menderita pertumbuhan ekonomi terkontraksi dan gangguan pasokan. Dengan adanya ketegangan AS-Cina maka berpotensi membuat recovery ekonomi Negara-negara menjadi lebih lama. Nikkei 225 naik 0,7% demikian juga dengan Kospi dengan 0,07%. Namun, Shanghai dan Hang Seng terkoreksi masing-masing 0,4% dan 0,9%. IHSG bergerak di zona merah, yang diikuti dengan Rupiah yang sedikit melemah di Rp14,750 per dolar AS. Investor mengakhiri aksi net buy yang terjadi kemarin dan balik mencatatkan net sell sebesar lebih dari Rp300 miliar di semua pasar, sehingga secara year-to-date mencapai Rp11,67 triliun di semua pasar. Investor masih mencermati formula penerapan new normal di Indonesia, khususnya untuk wilayah Jakarta. Penerapan skema ini masih memicu pro dan kontra terutama dari segi kesehatan dan juga perekonomian, termasuk dalam segi ketenagakerjaan. Hingga saat ini, kurva infeksi Indonesia masih belum menunjukkan penurunan, yang menjadi syarat untuk melakukan relaksasi oleh WHO. Adapun, saham-saham yang mencatat net sell asing yakni TLKM, BBCA, BBNI dan BMRI.. IMF melaporkan krisis ekonomi akibat Covid-19 lebih buruk dari krisis Great Depression 1930, bahkan lebih parah daripada krisis keuangan global tahun 1998 dan 2008, di mana pertumbuhan ekonomi global tahun 2020 akan turun menjadi negatif 3%. Fakta ini membuat setiap negara, termasuk Indonesia tidak bisa berharap pada bantuan negara lain atau organisasi dunia. Artinya, Indonesia harus memulihkan dirinya sendiri, dan tentu bukan hanya itu, melainkan tetap mengejar peningkatan perekonomian setelah wabah ini berakhir. Saat ini, pemerintah harus bekerja dalam dua jalur secara simultan, jalur pertama bekerja untuk menghentikan pandemi dengan segala akibat yang timbul. Kedua bekerja untuk mempersiapkan strategi, aksi dan dasar hukum bagi tindakan pemulihan pasca pandemi. Bank Indonesia (BI) terus memperkuat pertahanan dari ketidakpastian global dan domestik sebagai dampak dari waah covid- 19. Selian itu, BI dalam menjaga perekonomian domestik dan meningkatkan likuiditas pasar keuangan, juga fokus pada pertahanan dalam menjaga posisi keuangan bank sentral untuk melakukan manajemen resiko keuangan secara hati-hati dan menyeluruh. BI telah menerapkan instrumen keuangan kebijakan dan pengukuran nilai wajar yang berlaku efektif per 1 Januari 2020. Kualitas aset keuangan BI cukup baik disebabkan oleh mayoritas investasi yang ditempatkan dalam bentuk surat berharga yang diterbitkan oleh pemerintah atau lembaga milik pemerintah dengan peringkat layak investasi. Farmasi AS berharap dapat mengekang puluhan ribu kasus serius yang bisa bertepatan dengan gelombang kedua infeksi virus corona. salah satu apotek terbesar di AS, mengatakan pihaknya berupaya memastikan tersedia dosis vaksin untuk mengantisipasi peningkatan permintaan pelanggan yang mencari suntikan untuk melindungi dari influenza musiman. Sementara itu, Jumlah kematian akibat Covid-19 di AS tembus 100 ribu jiwa. Infeksi terus meningkat di 18 negara bagian lain termasuk Georgia, Arkansas, Kalifornia, dan Alabama. Presiden AS Donald Trump mengatakan akan segera memberi respons terhadap tindakan Cina yang ingin menerapkan kendali ketat atas Hong Kong. Sebelumnya AS membuat UU HAM Hong Kong di 2019, yang bisa memberi sanksi pada semua entitas yang mengekang kebebasan di wilayah itu, termasuk mengkaji ulang status perdagangan khusus. IHSG diperkirakan menguat pada perdagangan Kamis didukung sentimen dari pasar global setelah saham AS kembali mencatatkan kenaikan serta indikasi saham berjangka Wall Street yang masih menguat. Sentimen ini diperkirakan dapat mendorong membaiknya bursa regional Asia yang bisa berdampak positif bagi saham di BEI. Daily Report 28 May 2020 Laba BBCA kuartal I 2020 meningkat 8,6% YoY Penyaluran kredit BBCA kuartal I 2020 tumbuh 12,3% YoY BBCA restrukturisasi kredit sekitar Rp65-82,6 triliun BBCA ubah nama Bank Royal Indonesia BBYB bukukan laba bersih 1Q20 Rp13,2 miliar GEMS bukukan laba bersih 1Q20 US$33,15 juta GEMS kaji dua opsi free float BRMS berencana private placement untuk pelunasan hutang CMNP bukukan kenaikan laba bersih 0,37% YoY pada 2019 Pefindo turunkan peringkat PPRO Laba RALS diperkirakan turun lebih dari 75% MNCN akan menambah jumlah saham free float RMBA bukukan laba bersih 2019 Rp50,61 miliar FISH bukukan laba bersih 1Q20 US$9,52 juta ASSA bukukan laba bersih 1Q20 Rp34,79 miliar IATA bukukan laba bersih 1Q20 US$4,97 juta RDTX bukukan laba bersih 1Q20 Rp61,62 miliar JSKY bukukan laba bersih 2019 Rp13,99 miliar KBLI bukukan rugi bersih 1Q20 Rp13,66 miliar DPNS bukukan laba bersih 1Q20 Rp2,52 miliar Support Level 4612/4583/4568 Resistance Level 4656/4671/4700 Major Trend Down Minor Trend Up
Transcript of Daily Report - valbury.co.id · NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART \ Koreksi IHSG yang...
1
Research Department - email : [email protected]
NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
\
Koreksi IHSG yang beruntun terjadi hampir dua pekan terakhir,memberikan sinyal potensi koreksi cenderung terbatas. Hal tersebutterkonfirmasikan dari indikator Stochastic yang mengisyaratkan IHSGdalam ruang jenuh jual. Selain itu, peluang up reversal juga terindikasidari MACD, kendati dari lagging indikator sinyal terkonfirmasi nagatif.
JAKARTA INDICES STATISTICSCLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)
IHSG 4641.555 +14.756 8099.117 8245.759LQ-45 693.855 +4.522 3009.291 6724.785
MARKET REVIEW MARKET VIEWBursa utama Asia bergerak mixed pada perdagangan Rabu (27/05)
yang masih terpengaruh oleh beberapa sentimen global termasukketegangan Washington-Beijing terkait dengan proposal Cina untukmenerapkan UU Keamanan Nasional terhadap Hong Kong. Saat ini,Washington tengah memperimbangkan untuk menerapkan sanksiterhadap perusahaan Cina dan para pejabatnya akibat proposal UUtersebut. Setelah pandemic Covid-19 mulai terkendali di Cina danHong Kong, proposal tersebut juga mengundang protes paying hitamdi otoritas Hong Kong. Adanya ketegangan kedua Negara jugamenambah daftar panjang konflik AS-Cina. Saat ini, AS juga masihberselisih terhadap Cina terkait dengan asal mula covid-19 yangmerengut puluhan ribu warganya dan memberikan tekanan besarterhadap ekonomi AS, terutama dari segi employment. Saat ini,diprediksi unemployment rate AS akan berada di 25% akibatpandemic tersebut. AS telah mengancam untuk keluar dari WHOakibat tunduhan terhadap organisasi tersebut yang Cina sentris.Seruan untuk mengadakan penyelidikan mengenai asal usul covid-19juga didukung oleh sekutu termasuk Australia dan Eropa, yangmendorong terjadinya boikot barang-barang Australia di Cina. Menurutkami, ketegangan geopolitik antara AS-Cina ini menjadi resiko bagiekonomi global, yang masih berusaha pulih dari pandemic covid-19.Hingga saat ini, pandemic menyebabkan Negara-negara menderitapertumbuhan ekonomi terkontraksi dan gangguan pasokan. Denganadanya ketegangan AS-Cina maka berpotensi membuat recoveryekonomi Negara-negara menjadi lebih lama. Nikkei 225 naik 0,7%demikian juga dengan Kospi dengan 0,07%. Namun, Shanghai danHang Seng terkoreksi masing-masing 0,4% dan 0,9%.
IHSG bergerak di zona merah, yang diikuti dengan Rupiah yangsedikit melemah di Rp14,750 per dolar AS. Investor mengakhiri aksinet buy yang terjadi kemarin dan balik mencatatkan net sell sebesarlebih dari Rp300 miliar di semua pasar, sehingga secara year-to-datemencapai Rp11,67 triliun di semua pasar. Investor masih mencermatiformula penerapan new normal di Indonesia, khususnya untuk wilayahJakarta. Penerapan skema ini masih memicu pro dan kontra terutamadari segi kesehatan dan juga perekonomian, termasuk dalam segiketenagakerjaan. Hingga saat ini, kurva infeksi Indonesia masih belummenunjukkan penurunan, yang menjadi syarat untuk melakukanrelaksasi oleh WHO. Adapun, saham-saham yang mencatat net sellasing yakni TLKM, BBCA, BBNI dan BMRI..
IMF melaporkan krisis ekonomi akibat Covid-19 lebih buruk darikrisis Great Depression 1930, bahkan lebih parah daripada krisiskeuangan global tahun 1998 dan 2008, di mana pertumbuhan ekonomiglobal tahun 2020 akan turun menjadi negatif 3%. Fakta ini membuatsetiap negara, termasuk Indonesia tidak bisa berharap pada bantuannegara lain atau organisasi dunia. Artinya, Indonesia harus memulihkandirinya sendiri, dan tentu bukan hanya itu, melainkan tetap mengejarpeningkatan perekonomian setelah wabah ini berakhir. Saat ini,pemerintah harus bekerja dalam dua jalur secara simultan, jalurpertama bekerja untuk menghentikan pandemi dengan segala akibatyang timbul. Kedua bekerja untuk mempersiapkan strategi, aksi dandasar hukum bagi tindakan pemulihan pasca pandemi.
Bank Indonesia (BI) terus memperkuat pertahanan dariketidakpastian global dan domestik sebagai dampak dari waah covid-19. Selian itu, BI dalam menjaga perekonomian domestik danmeningkatkan likuiditas pasar keuangan, juga fokus pada pertahanandalam menjaga posisi keuangan bank sentral untuk melakukanmanajemen resiko keuangan secara hati-hati dan menyeluruh. BI telahmenerapkan instrumen keuangan kebijakan dan pengukuran nilai wajaryang berlaku efektif per 1 Januari 2020. Kualitas aset keuangan BIcukup baik disebabkan oleh mayoritas investasi yang ditempatkandalam bentuk surat berharga yang diterbitkan oleh pemerintah ataulembaga milik pemerintah dengan peringkat layak investasi.
Farmasi AS berharap dapat mengekang puluhan ribu kasus seriusyang bisa bertepatan dengan gelombang kedua infeksi virus corona.salah satu apotek terbesar di AS, mengatakan pihaknya berupayamemastikan tersedia dosis vaksin untuk mengantisipasi peningkatanpermintaan pelanggan yang mencari suntikan untuk melindungi dariinfluenza musiman. Sementara itu, Jumlah kematian akibat Covid-19 diAS tembus 100 ribu jiwa. Infeksi terus meningkat di 18 negara bagianlain termasuk Georgia, Arkansas, Kalifornia, dan Alabama.
Presiden AS Donald Trump mengatakan akan segera memberirespons terhadap tindakan Cina yang ingin menerapkan kendali ketatatas Hong Kong. Sebelumnya AS membuat UU HAM Hong Kong di2019, yang bisa memberi sanksi pada semua entitas yang mengekangkebebasan di wilayah itu, termasuk mengkaji ulang statusperdagangan khusus.
IHSG diperkirakan menguat pada perdagangan Kamis didukungsentimen dari pasar global setelah saham AS kembali mencatatkankenaikan serta indikasi saham berjangka Wall Street yang masihmenguat. Sentimen ini diperkirakan dapat mendorong membaiknyabursa regional Asia yang bisa berdampak positif bagi saham di BEI.
Daily Report28 May 2020
Laba BBCA kuartal I 2020 meningkat 8,6% YoY Penyaluran kredit BBCA kuartal I 2020 tumbuh 12,3% YoY BBCA restrukturisasi kredit sekitar Rp65-82,6 triliun BBCA ubah nama Bank Royal Indonesia BBYB bukukan laba bersih 1Q20 Rp13,2 miliar GEMS bukukan laba bersih 1Q20 US$33,15 juta GEMS kaji dua opsi free float BRMS berencana private placement untuk pelunasan hutang CMNP bukukan kenaikan laba bersih 0,37% YoY pada 2019 Pefindo turunkan peringkat PPRO Laba RALS diperkirakan turun lebih dari 75% MNCN akan menambah jumlah saham free float RMBA bukukan laba bersih 2019 Rp50,61 miliar FISH bukukan laba bersih 1Q20 US$9,52 juta ASSA bukukan laba bersih 1Q20 Rp34,79 miliar IATA bukukan laba bersih 1Q20 US$4,97 juta RDTX bukukan laba bersih 1Q20 Rp61,62 miliar JSKY bukukan laba bersih 2019 Rp13,99 miliar KBLI bukukan rugi bersih 1Q20 Rp13,66 miliar DPNS bukukan laba bersih 1Q20 Rp2,52 miliar
Support Level 4612/4583/4568Resistance Level 4656/4671/4700Major Trend DownMinor Trend Up
Daily News28 May 2020
2
Bank Central Asia (BBCA) membukukan laba bersih kuartal I 2020sebesar Rp6,6 triliun atau meningkat 8,6% YoY. Pertumbuhan lababersih tersebut ditopang oleh pertumbuhan pendapatanoperasional yang sebesar 17,3% YoY menjadi Rp19,6 triliun yangdidukung oleh pendapatan bunga bersih sebesar 14,1% YoYmenjadi Rp13,7 triliun dan pendapatan operasional lainnya yangnaik 25,5% YoY menjadi Rp5,9 triliun. Sementara itu, bebanoperasional tumbuh 17,2% YoY. Pencapaian laba bersih tersebutmendorong posisi permodalan dengan rasio kecukupan modal(CAR) sebesar 22,5%.
Penyaluran kredit Bank Central Asia (BBCA) kuartal I 2020mencapai Rp 612,2 triliun atau tumbuh 12,3% YoY. Pertumbuhankredit tersebut terutama didukung oleh pertumbuhan kreditkorporasi yang meningkat 25,4% YoY menjadi Rp 260,4 triliun.Sementara kredit komersial dan UKM naik 5,0% YoY menjadiRp191,2 triliun. Kredit konsumer tumbuh moderat sebesar 3,0%YoY menjadi Rp 154,9 triliun sejalan dengan tren pertumbuhanpembelian rumah dan otomotif yang lambat. Pada segmen kreditkonsumer, KPR tumbuh 7,0% menjadi Rp 92,5 triliun, KKB turun2,1% YoY menjadi Rp 47,2 triliun; dan outstanding kartu kredit turun3,7% YoY menjadi Rp12,4 triliun. Di sisi lain pembiayaan Syariahmeningkat 19,8% YoY menjadi Rp5,7 triliun. Dari perspektifSustainable Finance, portofolio pembiayaan untuk kegiatan usahaberbasis lingkungan mencapai Rp118,6 triliun pada akhir Maret2020, tumbuh 17,0% YoY. Sementara Rasio NPL terjaga pada level1,6% pada akhir Maret 2020, beban provisi meningkat 121,9% YoYsejalan dengan antisipasi terhadap tantangan pelemahan kualitaskredit.
Hingga pertengahan Mei 2020, Bank Central Asia (BBCA)memproses restrukturisasi kredit sekitar Rp 65 triliun hingga Rp82,6 triliun. Jumlah ini setara dengan 10% - 14% dari keseluruhanportofolio kredit yang berasal dari sekitar 72.000 debitur atau 10%dari total debitur seluruh segmen. BBCA melihat ada potensipeningkatan jumlah restrukturisasi kredit beberapa bulan ke depanhingga sekitar 20-30% dari total kredit yang berasal dari 250.000 -300.000 debitur.
Bank Central Asia (BBCA) mengubah nama Bank Royal Indonesiamenjadi Bank Digital BCA setelah menyelesaikan proses akuisisibank tersebut. Bank Digital BCA akan melakukan soft launchingpada semester II/2020. Soft opening tersebut dilakukan untukmelakukan percobaan internal dengan menyesuaikan sejumlahaplikasi sebelum dirilis ke masyarakat umum. Adapun Bank DigitalBCA sudah memiliki modal inti Rp1,3 triliun.
Bank Yudha Bhakti (BBYB) membukukan pendapatan bungabersih sebesar Rp56,88 miliar hingga 31 Maret 2020, meningkatdibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesarRp52,17 miliar. Sedangkan laba bersih perseroan turun menjadiRp13,2 miliar pada 1Q20 dari laba bersih sebesar Rp14,19 miliarpada 1Q19.
Golden Energy Mines (GEMS) membukukan penjualan sebesarUS$316,66 juta hingga 31 Maret 2020, meningkat dibandingkanperiode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$269,12 juta.Laba bersih perseroan juga naik menjadi US$33,15 juta pada 1Q20dari laba bersih sebesar US$21,44 juta pada 1Q19.
Golden Energy Mines (GEMS) akan mengkaji dua opsi terkaitpemenuhan aturan free float agar terhindar dari risko penghapusanpencatatan di BEI (delisting). Perseroan tengahmempertimbangkan skema rights issue atau saham bonus gunamemenuhi aturan free float tersebut.
Bumi Resources Minerals (BRMS) berencana melakukanpenambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebihdahulu (private placement) untuk pelunasan hutangnya. BRMSakan menerbitkan 14.591.308.925 saham baru (seri B) di hargaRp50. Seluruh saham baru akan diambil oleh salah satu krediturBRMS yakni Wexler Capital Pte Ltd (Wexler) melalui transaksikonversi hutang menjadi saham dalam rangka pelunasan pinjamansebesar US$52 juta (sekitar Rp729 miliar). Setelah pelaksanaanprivate placement dan konversi hutang menjadi saham, diharapkanperseroan dapat memperoleh beberapa manfaat yakni: neracaBRMS akan menunjukkan penurunan hutang dan peningkatanekuitas yang berdampak pada perbaikan rasio hutang terhadapekuitas dari sebelumnya 0,21x menjadi 0,1x setelah transaksi; sertapenurunan hutang sebesar US$52 juta akan memperbaiki likuiditasperseroan dan memberikan BRMS kesempatan untukmengoptimalkan struktur permodalannya untuk pendanaan usahadi masa mendatang. Setelah penyelesaian transaksi ini,kepemilikan para pemegang saham minoritas di BRMS hanya akanterdilusi sekitar 2,3%. BRMS berencana meminta persetujuan daripemegang saham dalam RUPSLB tanggal 24 Juni 2020.
Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) membukukanpeningkatan laba bersih sebesar 0,37% YoY menjadi Rp758,66miliar pada 2019. Pendapatan turun 7,85% YoY menjadi Rp3,52triliun pada 2019. Penyumbang utama pendapatan berasal darijasa konstruksi sebesar Rp1,94 triliun atau turun 16,73% YoY,sedangkan sisanya bersumber dari pendapatan jalan tol yangterdiri ruas lingkar dalam kota Jakarta sebesar Rp1,13 triliun danruas tol simpang susun Waru-Bandara Juanda sebesar Rp163,75miliar.
Pefindo telah menurunkan peringkat PP Properti (PPRO) danobligasi I tahun 2016 ke idBBB- dari idBBB. Penurunan inimencerminkan ekspektasi Pefindo bahwa profil kredit PPRO akantetap lemah dalam jangka waktu menengah sebagai dampakpenurunan permintaan atas properti di tengah kondisi leveragekeuangan yang cukup tinggi. Pefindo memproyeksikan arus kasmasuk dari PPRO akan tergerus cukup signifikan di 2020 akibatpandemi COVID-19 yang membatasi aktivitas pemasaran danmemperlambat pembangunan proyek. Pefindo mengantisipasiproyeksi rasio utang terhadap EBITDA akan tetap tinggi melebihi15x dalam jangka waktu menengah. Adapun outlook dari peringkatperusahaan dipertahankan di negatif untuk mengantisipasimemanjangnya arus kas operasi dari risiko pembiayaan kembalidari MTN perusahaan yang akan jatuh tempo pada bulan Agustushingga November 2020 dengan total nilai sebesar Rp1,2 triliun.
Pandemi COVID-19 memukul kinerja Ramayana Lestari Sentosa(RALS). Selain penutupan gerai, pemutusan hubungan kerja (PHK),RALS juga memproyeksikan terjadi penurunan laba bersih lebihdari 75% untuk kinerja keuangan pada kuartal pertama tahun ini.Perseroan juga memperkirakan pendapatan turun sekitar 25-50%YoY pada 1Q20. Adapun perseroan telah melakukan PHK terhadap421 karyawan. Dengan jumlah karyawan tetap dan tidak tetapsebanyak 5.475 saat ini, 2.700 pegawai diantaranya jugadilaporkan mengalami pemotongan gaji sebagai dampak daripenyebaran COVID-19 sejak Januari lalu.
Media Nusantara Citra (MNCN) optimistis mampu menambahjumlah saham beredar (free float) dari saat ini 30,35% menjadi lebihdari 40% pada 2020. Perseroan tengah bernegosiasi denganinvestor asing yang menjajaki akuisisi sebagian saham perseroan.Dana hasil private placement akan digunakan untuk mengurangiutang perseroan yang jatuh tempo pada Agustus 2022. Tujuanmenurunkan kepemilikan saham pada MNCN hingga di bawah
Daily News28 May 2020
3
60% agar perseroan memperoleh potongan pajak sebesar 3%untuk tahun 2020-2021.
Bentoel Investama (RMBA) membukukan penjualan sebesarRp20,83 triliun hingga 31 Desember 2019, turun dibandingkanperiode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp21,92 triliun.Kendati demikian, perseroan berhasil membukukan laba bersihsebesar menjadi Rp50,61 miliar pada 2019 dari sebelumnya rugibersih sebesar Rp608,46 miliar pada 2018.
FKS Multi Agro (FISH) membukukan pendapatan sebesarUS$259,2 juta hingga 31 Maret 2020, meningkat dibandingkanperiode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$251,86 juta.Laba bersih perseroan juga meningkat menjadi US$9,52 juta pada1Q20 dari laba bersih sebesar US$3,53 juta pada 1Q19.
Adi Sarana Armada (ASSA) membukukan pendapatan sebesarRp701,62 miliar hingga 31 Maret 2020, meningkat dibandingkanperiode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp508,67 miliar.Laba bersih perseroan juga naik menjadi Rp34,79 miliar pada1Q20 dari laba bersih sebesar Rp31,38 miliar pada 1Q19.
Indonesia Air Transport (IATA) membukukan pendapatan sebesarUS$14,88 juta hingga 31 Desember 2019, turun dibandingkanperiode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$20,28 juta. Rugibersih perseroan turun menjadi US$4,97 juta pada 2019 dari rugibersih sebesar US$7,25 juta pada 2018.
Roda Vivatex (RDTX) membukukan pendapatan sebesar Rp99,73miliar hingga 31 Maret 2020, meningkat dibandingkan periodeyang sama tahun sebelumnya sebesar Rp98,76 miliar. Laba bersihturun tipis menjadi Rp61,62 miliar pada 1Q20 dari laba bersihsebesar Rp61,69 miliar pada 1Q19.
Sky Energi Indonesia (JSKY) membukukan penjualan sebesarRp382,77 miliar hingga 31 Desember 2019, turun dibandingkanperiode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp424,71 miliar.Laba bersih perseroan juga turun menjadi Rp13,99 miliar pada2019 dari laba bersih sebesar Rp23,7 miliar pada 2018.
KMI Wire and Cable (KBLI) membukukan pendapatan sebesarRp514,21 miliar hingga 31 Maret 2020, turun dibandingkan periodeyang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,03 triliun. Perseroanmembukukan rugi bersih sebesar Rp13,66 miliar pada 1Q20setelah sebelumnya membukukan laba bersih sebesar Rp114,98miliar pada 1Q19.
Duta Pertiwi Nusantara (DPNS) membukukan penjualan sebesarRp25,56 miliar hingga 31 Maret 2020, turun dibandingkan periodeyang sama tahun sebelumnya sebesar Rp37,95 miliar. Laba bersihperseroan juga turun menjadi Rp2,52 miliar pada 1Q20 dari lababersih sebesar Rp2,87 miliar pada 1Q19.
Indosterling Technomedia menawarkan sebanyak 251,3 juta sahamdengan harga senilai Rp160 per saham. Perseroan menetapkantanggal penjatahan saham pada 29 Mei 2020. Perseroanmerupakan perusahaan teknologi yang berfokus pada teknologidan mengembangkan portofolio dari berbagai teknologi informasidan perusahaan digital, serta melayani beragam pasar B2B.
4
Market Data28 May 2020
COMMODITIES DUAL LISTINGDescription Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)Crude Oil (US$)/Barrel 31.39 -1.42 TLKM (US) 21.31 3,134.70 104.44Natural Gas (US$)/mmBtu 1.87 -0.01 ANTM (GR) 0.03 1,491.55 -13.37Gold (US$)/Ounce 1,709.87 0.41Nickel (US$)/MT 12,116.00 -225.00Tin (US$)/MT 15,300.00 -129.00Coal (NEWC) (US$)/MT* 52.50 -9.90Coal (RB) (US$)/MT* 53.60 -9.76CPO (ROTH) (US$)/MT 530.00 -2.50CPO (MYR)/MT 2,212.50 13.00Rubber (MYR/Kg) 749.00 5.50Pulp (BHKP) (US$)/per ton 1,050.00 0.00*weekly
GLOBAL INDICES VALUATIONChange PER (X) PBV (X) Market Cap
Country Indices Price%Day %YTD 2020E 2021F 2020E 2021F (USD Bn)
USA DOW JONES INDUS. 25,548.27 2.21 -10.48 23.34 17.51 3.67 3.46 7,714.03USA NASDAQ COMPOSITE 9,412.36 0.77 4.90 34.55 25.36 4.95 4.46 14,511.69ENGLAND FTSE 100 INDEX 6,144.25 1.26 -18.54 18.03 13.22 1.44 1.39 1,506.18CHINA SHANGHAI SE A SH 2,973.34 -0.34 -6.97 11.63 10.11 1.22 1.12 4,612.80CHINA SHENZHEN SE A SH 1,856.44 -0.86 3.00 19.20 16.38 2.63 2.34 3,460.74HONG KONG HANG SENG INDEX 23,301.36 -0.36 -17.34 10.95 9.30 0.94 0.88 2,032.78INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 4,641.56 0.32 -26.32 13.66 11.56 1.57 1.47 365.62JAPAN NIKKEI 225 21,419.23 0.70 -9.46 19.71 15.75 1.52 1.44 3,166.00MALAYSIA KLCI 1,451.73 1.04 -8.62 18.67 16.00 1.38 1.33 214.83SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 2,519.48 -0.43 -21.82 13.39 11.66 0.84 0.81 305.92
FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGEDescription Rate (IDR) Change Description Rate (USD) ChangeUSD/IDR 14,710.00 -45.00 1000 IDR/ USD 0.06798 0.00021EUR/IDR 16,201.59 83.22 EUR / USD 1.10140 0.00080JPY/IDR 136.52 -0.49 JPY / USD 0.00928 0.00000SGD/IDR 10,363.53 -33.97 SGD / USD 0.70452 0.00050AUD/IDR 9,733.61 -48.91 AUD / USD 0.66170 -0.00050GBP/IDR 18,035.93 -59.67 GBP / USD 1.22610 0.00000CNY/IDR 2,052.43 -7.42 CNY / USD 0.13953 -0.00063MYR/IDR 3,383.16 0.93 MYR / USD 0.22999 0.00076KRW/IDR 11.92 -0.04 100 KRW / USD 0.08101 -0.00001
CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATEDescription Country Rate (%) Description Country Rate (%)FED Rate (%) US 1.75 JIBOR (IDR) Indonesia 4.81BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.50 LIBOR (GBP) England 0.11ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.04BOE Rate (%) England 0.10 Z TIBOR (YEN) Japan 0.11PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 1.39
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSITDescription April-20 March-20 Description Rate (%)Inflation YTD % 0.84 0.76 1M 5.37Inflation YOY % 2.67 2.96 3M 5.50Inflation MOM % 0.08 0.10 6M 5.56Foreign Reserve (USD) 127.88 Bn 120.97 Bn 12M 6.03GDP (IDR Bn) 3,922,613.80 4,018,844.50
5
Market Data28 May 2020
BUSINESS & ECONOMIC CALENDARDate Agenda Expectation28 May US GDP Annualized QoQ Turun menjadi -5.1% dari -4.8%28 May US GDP Price Index Tetap 1.3%28 May US Personal Consumption --28 May US Durable Goods Orders --28 May US Initial Jobless Claims --28 May US Continuing Claims --28 May US Pending Home Sales MoM Naik menjadi -15.0% dari -20.8%28 May US Pending Home Sales YoY --29 May US Advance Goods Trade Balance Turun menjadi -$64.4 Bn dari -$64.2 Bn29 May US Wholesale Inventories MoM --29 May US Retail Inventories MoM --29 May US Personal Income Turun menjadi -6.5% dari -2.0%29 May US Personal Spending Turun menjadi -12.1% dari -7.5%29 May US Real Personal Spending --01 Jun US Construction Spending MoM Turun menjadi -7.6% dari 0.9%Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS LAGGING MOVERSStock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index ptBBRI IJ 2630 4.37 12.05 TLKM IJ 3170 -2.46 -7.11SMGR IJ 9250 7.87 3.59 ICBP IJ 8325 -6.98 -6.54CPIN IJ 5075 4.42 3.16 POLL IJ 7575 -6.77 -4.10HMSP IJ 1940 1.57 3.13 INDF IJ 5600 -6.67 -3.15EMTK IJ 4990 10.89 2.48 MIKA IJ 2200 -4.35 -1.28EXCL IJ 2630 8.23 1.92 MDKA IJ 1280 -4.83 -1.28UNVR IJ 8200 0.61 1.71 INCO IJ 2910 -4.28 -1.16PWON IJ 400 10.50 1.64 STTP IJ 8750 -6.91 -0.76SCMA IJ 940 13.94 1.52 GGRM IJ 47150 -0.74 -0.60BTPS IJ 2520 6.78 1.10 BBCA IJ 24825 -0.10 -0.55
UPCOMING IPO'S
Company Business IPO Price(IDR)
IssuedShares (Mn) Offering Date Listing Underwriter
6
28 May 2020Corporate Info28 May 2020
DIVIDENDStock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording PaymentAMRT 13.38 Cash Dividend 27 May 2020 28 May 2020 29 May 2020 12 Jun 2020MIDI 21.20 Cash Dividend 27 May 2020 28 May 2020 29 May 2020 17 Jun 2020SSIA 5.00 Cash Dividend 27 May 2020 28 May 2020 29 May 2020 17 Jun 2020DSNG 5.00 Cash Dividend 29 May 2020 02 Jun 2020 03 Jun 2020 17 Jun 2020EXCL 20.00 Cash Dividend 29 May 2020 02 Jun 2020 03 Jun 2020 17 Jun 2020HMSP 119.80 Cash Dividend 29 May 2020 02 Jun 2020 03 Jun 2020 09 Jun 2020KLBF 20.00 Cash Dividend 29 May 2020 02 Jun 2020 03 Jun 2020 19 Jun 2020SKRN 60.00 Cash Dividend 29 May 2020 02 Jun 2020 03 Jun 2020 11 Jun 2020TBIG 28.00 Cash Dividend 29 May 2020 02 Jun 2020 03 Jun 2020 19 Jun 2020
CORPORATE ACTIONSStock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period
GENERAL MEETINGEmiten AGM/EGM Date AgendaCKRA RUPST 02 Jun 2020PGJO RUPST/LB 02 Jun 2020SAME RUPST/LB 02 Jun 2020SFAN RUPST 02 Jun 2020PPRE RUPST 03 Jun 2020PSSI RUPST/LB 03 Jun 2020ADHI RUPST 04 Jun 2020LPPF RUPST 04 Jun 2020LTLS RUPST 04 Jun 2020MPPA RUPST 04 Jun 2020PBID RUPST 04 Jun 2020BINA RUPST 05 Jun 2020DMND RUPSLB 05 Jun 2020ESSA RUPST/LB 05 Jun 2020INPP RUPST 05 Jun 2020POLA RUPST 05 Jun 2020DPUM RUPST 06 Jun 2020IMAS RUPST 08 Jun 2020IMJS RUPSLB 08 Jun 2020AUTO RUPST 09 Jun 2020FIRE RUPST 09 Jun 2020
28 May 2020
Technical Analysis28 May 2020
BBRI TRADING BUY
S1 2560 R1 2670 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 2450 R2 2780
ClosingPrice 2630
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi negatif
Stochastics fast line & slow indikasi negatif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area overbought
Harga berada dalam area lower band
Prediksi Trading range Rp 2560-Rp 2670
Entry Rp 2630, take Profit Rp 2670
Indikator Posisi SinyalStochastics 40.80 NegatifMACD 10.07 NegatifTrue Strength Index (TSI) 26.66 PositifBollinger Band (Mid) 3209 NegatifMA5 2434 Positif
2, 000
2,500
3,000
3,500
4,000
4,500
Nov em ber December 2020 February March April May
BBRI Downward Sloping Channel
2, 434 2,403.75 2,348 2,348 2,160
2,037.5 2,037.5
2,540
2,630 2,630 2,630 2,740
3,337.39
0 .0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0100.0BBRI -Stochastic %D(6,3,3)= 71.41, Stochastic %K = 93.73, Ov erbought Lev el = 80.00, Ov ersold Lev el= 20.00
71.4141 71.4141 20
80 93.7322 93.7322
-40.0 0 .0 40.0 80.0120.0160.0
0 .0
BBRI -MACD (5,3)= -47.03, Signal()= -26.26
-47.0281 -26.2571
-80.0-60.0-40.0-20.0 0 .0 20.0 40.0 60.0 80.0100.0BBRI -TSI(3,5,3)= 26.66, Volum e()= 432,812,992.00
4.96174 0.00000
26.6582432,812,992
BBRI -W illiam's % R(14) = -9.62, Volum e()= 432,812,992.00 -9.61539432,812,992
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
BBCA TRADING BUY
S1 24400 R1 25125 Trend Grafik Major Down Minor Down
S2 23675 R2 25850
ClosingPrice 24825
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi negatif
Stochastics fast line & slow indikasi negatif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area netral
Harga berada dalam area upper band
Prediksi Trading range Rp 24400-Rp 25125
Entry Rp 24825, take Profit Rp 25125
Indikator Posisi SinyalStochastics 27.07 NegatifMACD -8.08 NegatifTrue Strength Index (TSI) -7.63 PositifBollinger Band (Mid) 1375 PositifMA5 24145 Positif
22,000
24,000
26,000
28,000
30,000
32,000
34,000
36,000
Nov em ber December 2020 February March April May
BBCA Downward Sloping Channel
24,825 24,825 24,350 24,145 23,400 23,250 23,250
24,825 25,107.5 25,250 25,250
26,811.8 27,000
10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0100.0BBCA -Stochastic%D(6,3,3) = 32.10, Stochastic %K= 57.95,Ov erbought Lev el= 80.00, Ov ersold Lev el= 20.00
32.0962 32.0962 20
57.9504 57.9504 80
-600 -400 -200 0 200 400 600 800 1,000
0
BBCA -MACD (5,3)= -80.94,Signal()= 38.31
-80.938 38.3088
-80.0-60.0-40.0-20.0 0 .0 20.0 40.0 60.0BBCA -TSI(3,5,3)= -7.63,Volum e() = 30,350,700.00
-7.62524 -26.9261
0.00000 30,350,700
BBCA -William's % R(14)= -60.42, Volum e()= 30,350,700.00 -60.4167 30,350,700
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
28 May 2020
Technical Analysis28 May 2020
SMGR TRADING BUY
S1 8775 R1 9500 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 8050 R2 10225
ClosingPrice 9250
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area netral
Harga berada dalam area lower band
Prediksi Trading range Rp 8775-Rp 9500
Entry Rp 9250, take Profit Rp 9500
Indikator Posisi SinyalStochastics 13.55 PositifMACD -124.49 PositifTrue Strength Index (TSI) 69.68 PositifBollinger Band (Mid) 25108 NegatifMA5 8690 Positif
6, 000
7,000
8,000
9,000
10,000
11,000
12,000
13,000
Nov em ber December 2020 February March April May
SMGR UpwardSloping Channel
8, 690 8,596.88
8,093.75 8,093.75 7,890
7,250
5,820.25
9,250 9,250 9,250 9,375 9,945 9,945
0 .0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0SMGR -Stochastic %D(6,3,3)= 48.64, Stochastic %K= 56.41,Ov erbought Lev el= 80.00, Ov ersold Lev el= 20.00
48.6419 48.6419 20
56.4082 56.4082 80
-200 -100 0 100 200 300 400 500
0
SMGR -MACD (5,3)= -150.59,Signal()= -109.23
-150.594 -109.233
-80.0-60.0-40.0-20.0 0 .0 20.0 40.0 60.0 80.0SMGR -TSI(3,5,3)= 69.68, Volum e()= 5,807,400.00 64.1555
0.00000
69.6816 5 ,807,400
SMGR -William's % R(14) = -5.88, Volum e()= 5,807,400.00 -5.88235 5 ,807,400
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
BSDE TRADING BUY
S1 655 R1 715 Trend Grafik Major Down Minor Down
S2 595 R2 775
ClosingPrice 690
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area netral
Harga berada dalam area lower band
Prediksi Trading range Rp 655-Rp 715
Entry Rp 690, take Profit Rp 715
Indikator Posisi SinyalStochastics 35.43 PositifMACD 7.06 PositifTrue Strength Index (TSI) 26.72 PositifBollinger Band (Mid) 2540 NegatifMA5 635 Positif
600
700
800
900
1,000
1,100
1,200
1,300
1,400
1,500
Nov em ber December 2020 February March April May
BSDE Downward Sloping Channel
635 626.25 610 610 585 546.5 546.5
655.5 660 690 690 690
843.662
0 .0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0BSDE -Stochastic%D(6,3,3) = 50.83, Stochastic %K= 67.76,Ov erbought Lev el= 80.00, Ov ersold Lev el= 20.00
50.8342 50.8342 20
67.7633 67.7633 80
-30.0-20.0-10.0 0 .0 10.0 20.0 30.0 40.0
0 .0
BSDE -MACD (5,3)= -12.42,Signal()= -5.93
-12.4243 -5.93494
-80.0-60.0-40.0-20.0 0 .0 20.0 40.0 60.0BSDE -TSI(3,5,3)= 26.72, Volum e()= 112,666,096.00
2.78593 0.00000
26.7205112,666,096
BSDE -William's % R(14)= -16.00, Volum e()= 112,666,096.00 -16112,666,096
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
28 May 2020
Technical Analysis28 May 2020
PWON TRADING BUY
S1 370 R1 426 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 314 R2 482
ClosingPrice 400
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI mendekati area overbought
Harga berada dalam area upper band
Prediksi Trading range Rp 370-Rp 426
Entry Rp 400, take Profit Rp 426
Indikator Posisi SinyalStochastics 41.40 PositifMACD 4.62 PositifTrue Strength Index (TSI) 50.83 PositifBollinger Band (Mid) 352 PositifMA5 355.6 Positif
300.0
360.0
420.0
480.0
540.0
600.0
660.0
Nov em ber December 2020 February March April May
PWON Downward Sloping Channel
347 335.6 335.6
312
294.857 294.857
266
352.4 355.6 368
400 400 400
0 .0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0PWON -Stochastic %D(6,3,3)= 70.66, Stochastic %K= 81.36,Ov erbought Lev el= 80.00, Ov ersold Lev el= 20.00 70.6614 70.6614 20
80 81.358 81.358
-18.0-12.0 -6 .0 0 .0 6 .0 12.0 18.0 24.0
0 .0
PWON -MACD (5,3)= -10.81, Signal()= -6.11
-10.8139 -6.1113
-100.0-80.0-60.0-40.0-20.0 0 .0 20.0 40.0 60.0 80.0PWON -TSI(3,5,3)= 50.83, Volum e()= 299,012,800.00
24.2275 0.00000
50.8331299,012,800
PWON -William's % R(14) = -18.52,Volum e() = 299,012,800.00 -18.5185299,012,800
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
WIKA TRADING BUY
S1 1005 R1 1095 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 915 R2 1185
ClosingPrice 1065
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area overbought
Harga berada dalam area lower band
Prediksi Trading range Rp 1005-Rp 1095
Entry Rp 1065, take Profit Rp 1095
Indikator Posisi SinyalStochastics 22.61 PositifMACD 0.20 PositifTrue Strength Index (TSI) 56.57 PositifBollinger Band (Mid) 1381 NegatifMA5 980 Positif
800
1,000
1,200
1,400
1,600
1,800
2,000
2,200
Nov em ber December 2020 February March April May
WIKA UpwardSloping ChannelBullish Breakout
1, 005 980 957.5 931 919.167 919.167 890
1,059 1,059 1,065 1,065 1,065 1,242.5
0 .0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0100.0WIKA -Stochastic%D(6,3,3) = 76.43, Stochastic %K= 90.41,Ov erbought Lev el= 80.00, Ov ersold Lev el= 20.00
76.4292 76.4292 20
80 90.4139 90.4139
-60.0-40.0-20.0 0 .0 20.0 40.0 60.0 80.0100.0
0 .0
WIKA -MACD (5,3)= -23.52,Signal()= -15.74
-23.5216 -15.737
-80.0-60.0-40.0-20.0 0 .0 20.0 40.0 60.0 80.0WIKA -TSI(3,5,3)= 56.57, Volum e()= 83,550,096.00 37.7065 0.00000
56.5659 83,550,096
WIKA -William's % R(14)= -2.78, Volum e()= 83,550,096.00 -2.77778 83,550,096
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
Trading View28 May 2020
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADINGPrice Support Resistance Indicators 1 MonthTicker Rec
27 05 2020 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low
AgricultureAALI Trading Buy 6975 6975 7050 6600 6825 7050 7275 Positif Positif Positif 7100 5375LSIP Trading Sell 715 705 715 680 705 730 755 Negatif Negatif Negatif 910 595SGRO Trading Sell 2340 2330 2340 2310 2330 2350 2370 Negatif Negatif Negatif 2530 2320
MiningPTBA Trading Buy 2090 2090 2130 1945 2040 2130 2220 Positif Positif Positif 2250 1770ADRO Trading Sell 1000 985 1000 955 985 1015 1045 Negatif Positif Negatif 1200 870MEDC Trading Sell 456 448 456 432 448 464 480 Negatif Negatif Negatif 525 386INCO Trading Sell 2910 2850 2910 2680 2850 3020 3190 Negatif Negatif Negatif 3190 2070ANTM Trading Sell 520 510 520 492 510 530 550 Negatif Negatif Negatif 590 466TINS Trading Sell 472 468 472 454 468 482 496 Positif Negatif Positif 555 442
Basic Industry and ChemicalsWTON Trading Buy 236 236 250 220 230 240 250 Positif Positif Positif 310 212SMGR Trading Buy 9250 9250 9500 8050 8775 9500 10225 Positif Positif Positif 9375 5800INTP Trading Buy 11350 11350 11500 10700 11100 11500 11900 Positif Positif Positif 13900 10200SMCB Trading Sell 1015 1000 1015 980 1000 1020 1040 Negatif Positif Negatif 1600 810
Miscellaneous IndustryASII Trading Buy 4350 4350 4420 4080 4250 4420 4590 Positif Positif Positif 4360 3450GJTL Trading Buy 380 380 386 358 372 386 400 Positif Positif Positif 404 308
Consumer Goods IndustryINDF Trading Sell 5600 5450 5600 5025 5450 5875 6300 Negatif Negatif Negatif 6875 6000GGRM Trading Buy 47150 47150 47750 45725 46725 47725 48725 Negatif Negatif Negatif 53025 42050UNVR Trading Buy 8200 8200 8300 7800 8050 8300 8550 Negatif Positif Negatif 8800 6600KLBF Trading Buy 1320 1320 1335 1275 1305 1335 1365 Negatif Negatif Negatif 1500 1085
Property, Real Estate and Building ConstructionBSDE Trading Buy 690 690 715 595 655 715 775 Positif Positif Positif 915 585PTPP Trading Buy 680 680 695 635 665 695 725 Positif Positif Positif 830 585WIKA Trading Buy 1065 1065 1095 915 1005 1095 1185 Positif Positif Positif 1320 820ADHI Trading Buy 515 515 520 492 505 520 535 Positif Positif Positif 695 474WSKT Trading Buy 605 605 615 575 595 615 635 Positif Positif Positif 725 540
Infrastructure, Utilities and TransportationPGAS Trading Sell 885 885 865 825 865 905 945 Positif Positif Positif 950 730JSMR Trading Buy 3910 3910 4080 3560 3820 4080 4340 Positif Negatif Positif 4050 2450ISAT Trading Buy 2110 2110 2140 2040 2090 2140 2190 Positif Positif Positif 2370 1850TLKM Trading Sell 3170 3170 3120 3000 3120 3240 3360 Negatif Negatif Negatif 3540 3000
FinanceBMRI Trading Buy 4110 4110 4200 3820 4010 4200 4390 Positif Positif Positif 5600 3660BBRI Trading Buy 2630 2630 2670 2450 2560 2670 2780 Positif Positif Positif 3240 2160BBNI Trading Buy 3630 3630 3690 3450 3570 3690 3810 Positif Positif Positif 4650 3270BBCA Trading Buy 24825 24825 25125 23675 24400 25125 25850 Positif Positif Positif 30500 23400BBTN Trading Buy 780 780 795 745 770 795 820 Positif Positif Positif 1100 720
Trade, Services and InvestmentUNTR Trading Buy 14950 14950 15150 14500 14825 15150 15475 Positif Positif Positif 19175 13550MPPA Trading Sell 110 107 110 98 107 116 125 Negatif Negatif Positif 133 87
