desikartblog.files.wordpress.com · Web viewPuji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan...

30
LAPORAN MAGANG 1 DI SMA NEGERI 7 SURAKARTA Disusun oleh Desi Kartikasari NIM.K3316011 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

Transcript of desikartblog.files.wordpress.com · Web viewPuji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan...

Page 1: desikartblog.files.wordpress.com · Web viewPuji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Magang

LAPORAN MAGANG 1

DI SMA NEGERI 7 SURAKARTA

Disusun oleh

Desi Kartikasari

NIM.K3316011

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SURAKARTA

2017

Page 2: desikartblog.files.wordpress.com · Web viewPuji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Magang

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan

inayah-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Magang I di SMA N 7

Surakarta yang menjadi lokasi praktik.

Laporan ini disusun guna melengkapi tugas mata kuliah profesi kependidikan.

Kegiatan observasi ini merupakan kegiatan wawancara ke sekolah dan guru model untuk

memahami kultur sekolah dan empati kompetensi guru yang meliputi kompetensi

kepribadian,sosial,dan pedagogik dalam rangka menumbuhkan minat menjadi guru dan

sekaligus pembentukan. Dalam penyusunan laporan magang ini bayak pihak yang telah

membantu, oleh karena itu tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih banyak kepada:

1. Dra. A. D. Gayatri, M.Pd., MM selaku kepala sekolah SMA N 7 Surakarta.

2. Bapak Agung Nugroho Catur Saputro, S.Pd., M.Sc. dan Budi Utami, S.Pd., M.Pd.

selaku dosen mata kuliah profesi kependidikan yang senatiasa mengarahkan dan

membimbing penulis selama menjalankan tugas I.

3. Drs.Djoko Sriyadi selaku guru model yang senantiasa memberikan informasi dan

pengetahuan menjadi seorang guru dan senantiasa meluangkan waktunya untuk

penulis guna melakukan wawancara

4. Keluarga besar SMA Negeri 7 Surakarta

5. Semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan laporan ini.

Semoga amal baik mereka mendapatkan balasan dari Allah SWT dengan balasan

berlipat ganda.

Perlu disadari bahwa dengan segala keterbatasan, laporan magang ini masih jauh dari

sempurna, sehingga masukan dan kritikan yang konstruktif sangat penulis harapkan demi

sempurnanya laporan ini. Akhirnya semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak

yang berkepentingan

Surakarta , 24 Mei 2017

Penulis

Page 3: desikartblog.files.wordpress.com · Web viewPuji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Magang

DAFTAR ISI

JUDUL.................................................................................................................................i

KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii

DAFTAR ISI.......................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang..................................................................................................1

B. Tujuan dan Manfaat..........................................................................................2

C. Tempat dan Waktu............................................................................................3

BAB II PELAKSANAAN

A. Profil Sekolah...................................................................................................4

1. Sejarah SMA N 7 Surakarta.........................................................................4

2. Visi dan misi SMA N 7 Surakarta................................................................5

3. Fasilitas SMA N 7 Surakarta........................................................................6

4. Struktur Kurikulum.......................................................................................7

5. Ekstrakulikuler..............................................................................................8

B. Hasil Setiap Aspek............................................................................................9

1. Aspek Pedagogik..........................................................................................9

2. Aspek Kompetensi Kepribadian...................................................................10

3. Aspek Kompetensi Sosial.............................................................................11

4. Kultur Sekolah..............................................................................................11

Page 4: desikartblog.files.wordpress.com · Web viewPuji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Magang

C. Faktor Pendukung dan Penghambat.................................................................12

1. Faktor Pendukung..............................................................................................12

2. Faktor Penghambat ...........................................................................................12

BAB III PENUTUP

A. Simpulan...........................................................................................................13

B. Saran.................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................14

LAMPIRAN

1. Profil Guru Model...............................................................................................15

2. Foto-Foto.............................................................................................................16

3. Logbook...............................................................................................................17

Page 5: desikartblog.files.wordpress.com · Web viewPuji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Magang

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu komponen penting dalam pendidikan adalah guru. Guru dalam konteks

pendidikan mempunyai peranan yang besar dan strategis. Hal ini disebabkan gurulah

yang berada di barisan terdepan dalam pelaksanaan pendidikan. Gurulah yang langsung

berhadapan dengan peserta didik untuk mentransfer ilmu pengetahuan dan teknologi

sekaligus mendidik dengan nilai-nilai positif melalui bimbingan dan keteladanan. Oleh

karena itu, sudah selayaknya guru mempunyai berbagai kompetensi yang berkaitan

dengan tugas dan tanggung jawabnya. Dengan kompetensi tersebut, maka para guru akan

menjadi guru yang profesional, baik secara akademis maupun nonakademis.

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang

Guru dan Dosen menyatakan bahwa kompetensi adalah seperangkat pengetahuan,

keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau

dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Dari pengertian di atas dapat

disimpulkan bahwa kompetensi guru adalah hasil dari penggabungan dari kemampuan-

kemampuan yang banyak jenisnya, dapat berupa seperangkat pengetahuan, keterampilan,

dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru dalam menjalankan

tugas keprofesionalannya.

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16

Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, adapun

macam-macam kompetensi yang harus dimiliki oleh tenaga guru antara lain: kompetensi

pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial yang diperoleh melalui pendidikan profesi.

Keempat kompetensi tersebut terintegrasi dalam kinerja guru.

Dalam rangka menyiapkan calon guru yang memiliki kompetensi tersebut perlu

dilakukan upaya peningkatan, antara lain peningkatan kompetensi guru, peningkatan

kualitas pembelajaran dan penilaian hasil belajar siswa , penyediaan bahan ajar yang

memadai, dan penyediaan sarana belajar. Dari semua cara tersebut, peningkatan kualitas

pembelajaran melalui peningkatan kualitas pendidik menduduki posisi yang sangat

sentral dan akan berdampak positif.

Page 6: desikartblog.files.wordpress.com · Web viewPuji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Magang

Salah satu upaya dalam mencapai hal tersebut maka perlunya program

pengembangan melalui magang mahasiswa disekolah mitra dengan cara mengamati

kultur / budaya sekolah dan mengetahui bagaimana menjadi guru yang memenuhi aspek-

aspek dalam setiap kompetensi guru melalui wawancara langsung dengan guru yang

sudah tersertifikasi. Pada kegiatan magang 1 (satu) kelompok mahasiswa magang

melakukan observasi kultur sekolah, observasi membangun kompetensi dasar pedagogik,

kepribadian, dan sosial, serta melakukan observasi memperkuat pemahaman peserta

didik sehingga mahasiswa dapat mengetahui dan mampu mendeskripsikan situasi dan

kondisi lingkungan sekolah.

B. Tujuan dan Manfaat

Tujuan

Adapun tujuan program magang I dapat dikategorikan sebagai berikut :

1. Mengimplementasikan kompetensi dasar pedagogik, kepribadian, dan sosial sebagai

seorang guru

2. Pengamatan kultur sekolah

3. Menumbuhkan minat menjadi guru dan sekaligus pembentukan pengetahuan,

keterampilan, dan sikap sebagai calon guru

Manfaat

Manfaat dari magang I ini adalah :

1. Menjadi guru yang bermutu bagi masa depan

2. Dapat mengetahui dan mengimplementasikan aspek kompetensi pedagogik,

kepribadian, dan sosial bagi seorang guru

3. Dapat menumbuhkan jati diri calon pendidik sebagai seorang guru

4. Dapat memeperdalam pembentukan pengetahuan, keterampilan, dan sikap sebagai

calon guru

Page 7: desikartblog.files.wordpress.com · Web viewPuji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Magang

C. Tempat dan Waktu

-Tempat pelaksanaan Magang I ini adalah di SMA N 7 Surakarta yang berada di Jl.

Mr. Moh. Yamin No.79, Tipes, Serengan, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57154,

Indonesia

-Waktu pelaksanaan dari kegiatan magang I ini adalah pada hari Selasa tanggal 9 Mei

2017 dari pukul 09.00 WIB – 12.00 WIB

Page 8: desikartblog.files.wordpress.com · Web viewPuji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Magang

BAB II

PELAKSANAAN

A. Profil Sekolah

1. Sejarah

SMA Negeri 7 Surakarta berdiri pada tahun 1984 berdasarkan Kepututusan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 0558/1984

tertanggal 20 Nopember 1984. Awalnya menempati Gedung SMA Negeri 3 Surakarta

dengan Kepala Sekolah yang diampu oleh Drs. Soeyono selaku Kepala SMA Negeri 3

Surakarta.

Pada tahun 1985 dibangun gedung sekolah baru di Jl. Mr. Muhammad Yamin

no. 79 Kalurahan Tipes Kecamatan Serengan Kota Surakarta. Pada tanggal 21

Pebruari 1986 pindah tempat di gedung baru tersebut yang diberi Nama “Boyong

Mandiri” dari SMA Negeri 3 Surakarta menuju gedung baru SMA Negeri 7 Surakarta

di jalan Mr. Muhammad Yamin No. 79 Surakarta

Sama dengan SMA pada umumnya di Indonesia masa pendidikan sekolah di

SMA Negeri 7 Surakarta ditempuh dalam waktu tiga tahun pelajaran, mulai dari

Kelas X sampai Kelas XII. Sekolah yang juga dikenal dengan nama “Smoephy” ini

termasuk sekolah favorit warga Surakarta dan sekitarnya serta sering disebut dengan

sekolah artis.

Page 9: desikartblog.files.wordpress.com · Web viewPuji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Magang

2. Visi dan Misi SMA N 7 Surakarta

VISI: Unggul Dalam Prestasi, Berlandaskan IMTAQ, Berwawasan Global dan

Berbudaya Ramah Lingkungan.

MISI: Untuk mewujudkan visi, sekolah menentukan langkah-langkah strategis yang

dinyatakan dalam Misi berikut:

1. Mewujudkan  sistem pengelolaan pendidikan yang partisipatif, transparan,

efektif dan akuntabel

2. Terwujudnya kualitas pembelajaran yang efektif dan efisien dalam konteks

penguatan iman dan taqwa, budi pekerti luhur, penguasaan IPTEK

3. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut dan beretika

sehingga menjadi sumber kearifan dan kebijakan dalam bertindak

4. Mendorong dan membantu mengembangkan potensi siswa sehingga mampu

bersikap mandiri, disiplin dan bertanggungjawab, meraih prestasi terbaik

serta    budi pekerti yang luhur didasari iman dan taqwa serta  berwawasan

global

5. Mewujudkan  keluaran pendidikan yang bermutu, mempunyai  prestasi

akademik dan non akademik

6. Menumbuhkembangkan kesadaran warga sekolah akan pentingnya kelestarian

alam dan nilai-nilai budaya ramah lingkungan.

7. Menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, sehat, asri, dan nyaman.

Page 10: desikartblog.files.wordpress.com · Web viewPuji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Magang

3. Fasilitas SMA N 7 Surakarta

Untuk menyelenggarakan kegiatan pembelajaran SMA Negeri 7 Surakarta menempati

gedung berlantai dua. Bangunan tersebut dilengkapi:

a. Ruang Kelas

b. Ruang Kepala Sekolah dan ruang Guru

c. Ruang Tata Usaha

d. Ruang BP/BK

e. Ruang OSIS

f. Ruang UKS

g. Ruang PSB

h. Ruang Agama

i. Ruang Cetak Stensil

j. Ruang Ekstrakurikuler

k. Laboratorium Komputer

l. Laboratorium Multimedia

m. Laboratorium Bahasa

n. Laboratorium IPS

o. Laboratorium Kimia

p. Laboratorium Fisika

q. Laboratorium Biologi

r. Aula

s. Masjid dan Musholla

t. Perpustakaan

u. Koperasi dan Kantin

v. Lapangan Serbaguna

w. Tempat Parkir Basement

x. Kamar Mandi

y. Gudang

z. Hotspot

aa. OHP dan LCD Projector di setiap ruang kelas

bb. CCTV di beberapa titik

Page 11: desikartblog.files.wordpress.com · Web viewPuji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Magang

4. Struktur Kurikulum

Struktur kurikulum SMA N 7 Surakarta sama dengan sekolah menengah akhir pada

umumnya yang ditempuh selama 3 tahun mulai kelas X, sampai kelas XII.

a. Kurikulum yang diterapkan di SMA N 7 Surakarta merupakan kurikulum 2013,

yang berlaku untuk setiap jenjang dari kelas X sampai kelas XII.

1) Kelas X

MIPA : terdapat 6 kelas

IIS : terdapat 4 kelas

2) Kelas XI

MIPA : terdapat 6 kelas

IIS : terdapat 4 kelas

3) Kelas XII

MIPA : terdapat 6 kelas

IIS : terdapat 4 kelas

b. Alokasi waktu tatap muka di kelas:

1) Alokasi waktu pembelajaran ada 45 menit x 10 jam pelajaran dimulai dari jam

6.30 sampai 15.30 dengan 2x istirahat pada jam 9.45-10.00 dan 12.00-12.25

2) Untuk setiap jam pelajaran ke-10 digunakan untuk kegiatan PBE (Proses Belajar

Efektif) yang digunakan untuk membahas soal atau mengulas pelajaran yang

belum dipahami oleh siswa,

Page 12: desikartblog.files.wordpress.com · Web viewPuji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Magang

5. Ekstrakulikuler

Kegiatan Ekstrakurikuler yang tersedia di SMA Negeri 7 Surakarta sangat beragam,

antara lain:

a. Kerohanian Islam (RohiSe7en)

b. Kerohanian Kristen (Rokris)

c. Kerohanian Katholik (Rohkat)

d. PBB "Sisma Sapta Jaya"

e. Teater "Dong"

f. Kebudayaan Jepang "Keiran"

g. Cheerleaders "Violet"

h. Alam "Palaphyska"

i. Palang Merah Remaja (PMR) "Wira Sapta Jaya"

j. Pramuka "Pandu Sapta Jaya"

k. Modern Dance "Seven Arrows"

l. Basket

m. Karya Ilmiah Remaja

n. Tari Tradisional

o. Paduan Suara

p. Karate

q. Batik

r. Musik

Page 13: desikartblog.files.wordpress.com · Web viewPuji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Magang

B. Hasil Setiap Aspek

1. Aspek Kompetensi Pedagogik

Kompetensi Pedagogik merupakan salah satu jenis kompetensi yang mutlak

perlu dikuasai guru.  Kompetensi pedagogik pada dasarnya adalah kemampuan guru

dalam mengelola pembelajaran peserta didik. Kompetensi Pedagogik merupakan

kompetensi khas, yang akan membedakan guru dengan profesi lainnya dan akan

menentukan tingkat keberhasilan proses dan hasil pembelajaran peserta didiknya.

Berikut adalah aspek-aspek kompetensi pedagogic dari hasil wawancara

dengan guru kimia SMA N 7 Surakarta :

Pemahaman guru terhadap permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik

dan upaya guru dalam menangani peserta didik bermasalah :

Dari hasil wawancara dengan guru, menurut guru yang bersangkutan,

mengetahui permasalahan yang dihadapi peserta didik dalam proses pembelajaran

sangatlah penting. Karena dengan begitu, guru akan mencari solusi sehingga proses

pembelajaran tidak terganggu dan akan berlangsung lancar.

Misalnya ada siswa yang kurang paham dengan materi kimia tertentu maka

guru akan menjelaskan ulang atau jika masih belum paham maka siswa yang

bersangkutan disarankan untuk bertanya dengan temannya yang lebih paham. Jika

permasalahan yang dihadapi siswa tidak berkaitan dengan pelajaran misalnya

permasalahan pribadi yang membuat siswa tidak focus dalam mengikuti pelajaran

maka guru kimia akan membantu semampunya untuk membantu mencari solusi

terhadap masalah tersebut dan jika ternyata guru kimia tidak mampu membantu

menyelesaikan permasalahan tersebut maka siswa disarankan untuk berkonsultasi

dengan guru BK.

Pemanfaatan IT dalam proses pembelajaran

Menurut guru yang kami wawancarai, beliausering memanfaatkan IT dalam

proses pembelajaran seperti menerangkan materi pembelajaran dengan PPT(power

ponit) atau memberi tugas diskusi kelompok lalau siswa memaparkan hasil diskusi

dengan PPT. selain itu, Guru yang bersangkutan juga memanfaatkan Blog pribadinya

untuk membagikan materi pelajaran, memberi tugas rumah, mengumumkan nilai

ulangan, ataupun remedial online.

Page 14: desikartblog.files.wordpress.com · Web viewPuji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Magang

Membantu siswa dalam mengenali dan mengembangkan potensi yang dimiliki

Menurut guru yang bersangkutan, potensi setiap siswa berbeda-beda sehingga

guru harus paham dengan keadaan terebut. Cara guru dalam mengenali

potensinyang dimiliki siswa adalah :

- Potensi akademik : Dalam hal potensi akademik mka cara guru mengenali

potensi peserta didik adalah dari proses kegiatan belajar setiap harinya dan

dari hasil evaluasi hasil belajar siswa (hasil UTS, UAS, ataupun UKK),

pada siswa-siswa yang pandai dalam pelajaran kimia maka guru dapat

merekomendasikan siswa tersebut untuk mengikuti Olimpiade Kimia atau

ajang lomba Kimia lainnya atau menyarankan siswa untuk masuk kuliah

dijurusan Kimia

- Potensi Non Akademik : tidak hanya dalam bidang akademis saja,

mungkin saja ada siswa yang lemah dalam bidang akademis tetapi mereka

unggul dalam bidang non akademis, maka sikap yang harus kita tunjukkan

kepada mereka adalah dengan tidak memaksakan mereka untuk bisa dalam

bidang yang tidak mereka sukai dan juga menyarankan untuk menggali

dan mengembangkan potensi mereka dibidang lain, misalnya olahraga dan

seni. Di SMA N 7 Surakarta ini terdapat banyak sekali ekstrakurikuler

yang beragam, siswa dapat mengikuti kegiatan-kegiatan yang mereka

sukai sehingga mereka dapat menemukan dan mengembangkan potensi

mereka.

Memahami perkembangan peserta didik

Karakteristik peerta didik satu dengan yang lain pasti berbeda-beda, oleh

karena itu menurut Guru yang kami wawancarai sangatlah penting untuk memahami

gaya belajar dikelas setiap dikelas, tingkat kepahaman materi pelajaran antara peserta

didik satudenga yang lain, maupun peningkatan prestasi peserta didik dari waktu ke

waktu.

2. Aspek Kompetensi Profesional

Page 15: desikartblog.files.wordpress.com · Web viewPuji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Magang

Jika tadi terdapat aspek pedagogik yang berkaitan erat dengan pemahaman

guru terhadap peserta didik,pelaksanaan proses pembelajaran dikelas dan penguasaan

materi pelajaran yang mendalam dan menyeluruh yang meliputi :

Pengusaan materi kurikulum

SMA N 7 Surakarta telah menerapkan kurikulum 2013 sejak pertama

kurikulum berlaku. Dan semenjak itu pula guru terus belajar dan memahami

kurikulum baru tersebut agar proses pembelajaran sesuai denga yang diiginka

sekolah.

Penguasaan materi pelajaran

Guru yang bersangkutan teah menjadi guru kimia sejak tahun 1983 atau kira-

kira sudah 34 tahun menjadi guru kimia, dan selama itu pula beliau tidak pernah

berhenti untuk mempelajari ulang materi-materi kimia (dengan membaca buku-buku

kimia).

3. Aspek Kompetensi Kepribadian

Kompetensi kepribadian ini adalah salah satu kemampuan personal yang harus

dimiliki oleh guru professional dengan cara mencerminkan kepribadian yang baik

pada diri sendiri, bersikap bijaksana serta arif, bersikap dewasa dan berwibawa serta

mempunyai akhlak mulia untuk menjadi sauri teladan yang baik.

Berikut ini adalah aspek-aspek kompetensi kepribadian dari hail wawancara

dengan guru kimia di SMA N 7 Surakarta :

Berperilaku yang dapat diteladani siswa

Guru selalu masuk kelas tepat waktu, karena dengan begitu siswa-siswa yang

terlambat akan malu jika datang terlambat karena didalam kelas guru sudah datang.

Selain tepat waktu dalam masuk kelas, guru mengajarkan siswa untuk tepat waktu

dalam mengumpulkan tugas-tugasnya.

Menampilkan diri sebagai pribadi yang dewasa, arif dan wibawa

Page 16: desikartblog.files.wordpress.com · Web viewPuji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Magang

Guru selalu berkomunikasi dengan siswa sewajarnya dan tidak berlebihan

untuk menunjukkan kewibawaannya.

Menunjukkan tanggung jawab dan etos kerja yang tinggi

Guru selalu berusaha untuk selalu masuk tepat waktu dan keluar setelah jam

pelajaran selesai (tidak korupsi waktu)

Bangga dan percaya diri sebagai seorang pendidik

Selama kurang lebih 34 tahun menjadi guru kimia beliau selalu menikmati

profesinya, karena menjadi guru adalah profesi yang mulia.

Berperilaku jujur, tegas, adil dan manusiawi

-Jujur dan Adil : dibuktikan dengan cara memberi nilai kepada siswasesuai

dengan kemampuannya

-Tegas dan manusiawi : tetap memberi kesempatan untuk remidi bagi siswa

yang nilainya belum mencapai KKM.

4. Aspek Kompetensi Sosial

Kompetensi sosial adalah salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh

seorang pendidik melalui cara yang baik dalam berkomunikasi dengan murid dan

seluruh tenaga kependidikan atau juga dengan orang tua/wali murid dan masyarakat

sekitar.

Berikut ini adalah aspek-aspek kompetensi sosial dari hasil wawancara dengan

guru kimia di SMA N 7 Surakarta :

Sikap dan berperilaku sesuai dengan norma yang berlaku

Sebagai seorang guru, beliau selalu berusaha untuk menjadi seseorang yang

berperilaku baik karena sebagai guru beliau memiliki tanggung jawab untuk selalu

memberi contoh kepada peserta didiknya

Menjalin hubungan yang baik dengan sesama guru, peserta didik, dan orang tua

Komunikasi yang baik adalah kunci dalam suatu hubungan oleh karena itu,

menurut guru yang kami wawancarai untuk menjalin hubungan yang baik dengan

setiap warga sekolah diperlukan komunikasi yang baik, efektif dan tidak terlalu

formal atau santai.

Page 17: desikartblog.files.wordpress.com · Web viewPuji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Magang

Beradaptasi dengan lingkungan tempat kerja

Sebelum menjadi guru kimia di SMA N 7 Surakarta pada tahun 1996 beliau telah

memiliki pengalaman menjadi guru kimia dibeberapa sekolah di daerah Solo Raya,

sehingga menurut beliau tidak mudah untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja

yang baru.

Tidak berlaku diskriminatif terhadap peserta didik

Guru yang kami wawancarai selalu berusaha memberi nilai kepada peserta didik

sesuai dengan kemampuannya dan berusaha untuk tidak diskriminatif. Beliau biasa

mengumumkan nilai hasil ulangan di Blog pribadinya yang menunjukkan transparansi

penilaian.

Komunikasi ilmiah secara santun, empatik dan efektif

Sebagai guru beliau senantiasa berkomunikasi yang efektif dikelas sehingga

peserta didik dapat paham dengan materi yang disampaikan.

5. Aspek kultur sekolah

Kedisiplinan warga sekolah

Menurut guru yang kami wawancarai kedisiplinan warga sekolah terutama

siswa masih tergolong normative (biasa-biasa saja) karenamasih ada beberapa

siswanya yang melanggar tata tertib sekolah seperti datang terlambat atau

mencontek saat ujian.

Berdasarkan pengamatan dan wawancara dengan guru, SMA N 7 Surakarta

memiliki beberapa peraturan yang ditaati siswanya. Diantaranya masuk jam

pertama pada pukul 6.30 WIB. Istirahat dua kali jam 9.45-10.00 dan jam 12.00-

12.25 WIB. Seragam yang digunakan :

a. Senin dan selasa : putih abu-abu badge OSIS

b. Rabu dan kamis : batik

c. Jumat dan sabtu : pramuka

Sepatu harus hitam untuk setiap hari. Upacara diadakan pada hari Senin.

Ekstrakurikuler diadakan setiap hari dengan jadwal yang sudah ditentukan untuk

masing-masing ekstrakurikuler.

Page 18: desikartblog.files.wordpress.com · Web viewPuji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Magang

Apabila ada peserta didik yang melanggar tata tertib sekolah, maka pihak

sekolah akan memberi peringatan berupa teguran terhadar siswa tersebut. Jika

siswa mengulangi kesalahannya maka akan dipanggil orang tuanya.

Hubungan sosial antarwarga di sekolah

Guru menjain hubungan yang baik dengan sesama warga sekolah, melalui

beberapa kegiatan yang dapat mengakrabkan satu sama lain, seperti :

- Pengajian bergilir 2 minggu sekali

- Bakti sosial

- Kerja bakti dan lain sebagainya

C. Faktor Pendukung dan Penghambat

1. Faktor Pendukung.

Faktor pendukung guru terhadap proses pembelajaran adalah karena adanya

fasilitas sekolah yang memadai, misal internet, buku, perpustakaan, laboratorium

dan lain-lain. Selain itu komunikasi dan juga hubungan yang baik antara siswa dan

guru merupakan factor pendukung dalam proses pebelajarn siswa. Kemampuan

dalam menguasai ICT , suasana kelas yang kondusif, partisispasi yang bagus dari

siswa juga dapat menjadi factor pendukung guru dalam mengajar.

2. Faktor Penghambat

Faktor penghambat guru dalam proses mengajar antaralain kesulitan dalam

menghadapi perbedaan karakteristik peserta didik,perbedaan individu yang

meliputi intelegensi, watak dan latar belakang, kesulitan menentukan materi yang

cocok dengan kejiwaan dan jenjang pendidikan peserta didik, kesulitan dalam

menyesuaikan materi pelajaran dengan berbagai metode supaya pserta didik tidak

mudah bosan, kesulitan dalam memperoleh sumber dan alat pembelajaran. Dengan

demikian hambatan dalam pembelajaran sebagian besar disebabkan dari factor

pendidik yang dituntut untuk tidak hanya mampu merencanakan PBM,

mempersiapkan bahan pengajara,n merencanakan media dan sumber pembelajaran,

serta waktu dan teknik penilaian terhadap prestasi siswa, namun juga harus

mampu melaksanakan semua itu sesuai dengan program yang telah dibuat.

BAB III

PENUTUP

Page 19: desikartblog.files.wordpress.com · Web viewPuji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Magang

A. Simpulan

Berdasarkan hasil pengamatan di SMA N 7 Surakarta guru model telah

mengimplementasikan kompetensi dasar pedagogik, kepribadian, dan sosial sebagai

seorang guru . Setelah saya mengamati kultur sekolah dari SMA N 7 Surakarta telah cukup

baik. Sehingga telah tumbuh minat dalam diri saya untuk menjadi guru dan juga

termotivasi untuk menambah ilmu pengetahuan, keterampilan, dan sikap sebagai calon

guru

B. Saran

Saran yang penulis sampaikann antara lain :

1. Kepada mahasiswa magang (observer) hendaklah menjalani proses magang I

sesuai dengan prosedur yang berlaku agar magang I berlangsung denganbaik.

2. Kepada mahasiswa magang (observer) hendaklah mampu menjaga sikapdan tata

krama dalam menjalani magang di sekolah mitra.

3. Kepada SMA N 7 Surakarta hendaklah meningkatkan keakraban antar guru dan

peserta didik agar terjalin hubungan yang harmonis antarkeduanya.

DAFTAR PUSTAKA

Page 20: desikartblog.files.wordpress.com · Web viewPuji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Magang

UP2KTM.2016. SOP Magang Kependidikan Terpadu.Surakarta:UNS

Press

http://kompetensi.info/kompetensi-guru/empat-kompetensi-guru.html

(Diakses pada 25 mei 2017 pukul 06:27)

http://www.sman7-slo.sch.id/?page_id=2 (Diakses pada 25 Mei 2017 pukul 10:13)

https://id.wikipedia.org/wiki/SMA_Negeri_7_Surakarta#Alumni (Diakses pada 25

Mei 2017 pukul 10:27)

LAMPIRAN

1. Profil Guru Model

Page 21: desikartblog.files.wordpress.com · Web viewPuji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Magang

1. NAMA : DRS. DJOKO SRIYADI

2. TEMPAT & TANGGAL LAHIR : SALA, 12 AGUSTUS 1959

3. ALAMAT : PERUM. SAWAHAN RT 01 RW 01 No.35, Ds. SAWAHAN, Kec.NGEMPLAK, Kab.

BOYOLALI, 53753, Prop. JAWA TENGAH

4. e-mail : [email protected]

5. HP : 08122642227

6. RIWAYAT PENDIDIKAN :

1. SD NEGERI KARTASURA V (1968 – 1973)

2. SMP NEGERI 1 KARTASURA (1973 -1975)

3. SMA PEMDA KARTASURA (1975 – 1979)

4. FKIP KIMIA UNS SURAKARTA (1979 – 1986)

7. PENGALAMAN KERJA :

1. GURU KIMIA SMA YP MIS SURAKARTA (1983 – 1985) (SMA YAYASAN PENDIDIKAN

MODERN ISLAMIC SCHOOL SURAKARTA)

2. GURU KIMIA MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) 1 BOYOLALI (1987 – 1989)

3. GURU KIMIA SMA ISLAM SUDIRMAN BOYOLALI (1987 – 1989)

4. GURU KIMIA DPK PADA SMA MUH 1 PURBALINGGA (1989 – 1996)

5. GURU KIMIA SMA NEGERI 7 SURAKARTA (1996 – sekarang)

2. Foto-foto

Page 22: desikartblog.files.wordpress.com · Web viewPuji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Magang