imamelangjawa91.files.wordpress.com€¦  · Web viewMengingat bahwa banyak sekali kebudayaan yang...

16
SARASEHAN BUDAYA “MENCINTAI BUMI PESANTENAN MELALUI BUDAYA LUHUR PATI” Mengingat bahwa banyak sekali kebudayaan yang ada di bumi Pati, tetapi belum begitu banyak orang yang mengetahui bahkan warga pati sendiri. Hal ini sangat memprihatinkan karena Pati mempunyai berbagai macam kebudayaan yang luhur dan tidak kalah dengan daerah lainnya. Bahkan bumi Pati ini menurut cerita adalah sebuah kadipaten atau kerajaan besar di bumi Nusantara. Adapun yang akan dibahas adalah sebagai berikut: 1. Lambang dan Semboyan Daerah Lambang atau logo serta semboyan suatu daerah sangat berpengaruh bagi daerah tersebut. Karena dari logo tersebutlah biasanya tergambar maksud, karateristik serta filosofi dari suatu daerah tersebut. Serta untuk semboyan biasanya digunakan untuk visi misi atau cita-cita yang dimiliki oleh suatu daerah Lambang Daerah Kabupaten Pati yang sudah disahkan dalam Peraturan Daerah No. 1 Tahun 1971 yaitu Gambar yang berupa: "keris rambut pinutung dan kuluk kanigara". Arti Lambang Daerah Kabupaten Pati : Padi Kapas mencerminkan bahwa Pati adalah daerah pertanian yang subur. Jumlah padinya adalah 17 yang merupakan tanggal Kemerdekaan NKRI.

Transcript of imamelangjawa91.files.wordpress.com€¦  · Web viewMengingat bahwa banyak sekali kebudayaan yang...

Page 1: imamelangjawa91.files.wordpress.com€¦  · Web viewMengingat bahwa banyak sekali kebudayaan yang ada di bumi Pati, tetapi belum begitu banyak orang yang mengetahui bahkan warga

SARASEHAN BUDAYA “MENCINTAI BUMI PESANTENAN MELALUI BUDAYA LUHUR PATI”

Mengingat bahwa banyak sekali kebudayaan yang ada di bumi Pati, tetapi belum begitu banyak orang yang mengetahui bahkan warga pati sendiri. Hal ini sangat memprihatinkan karena Pati mempunyai berbagai macam kebudayaan yang luhur dan tidak kalah dengan daerah lainnya. Bahkan bumi Pati ini menurut cerita adalah sebuah kadipaten atau kerajaan besar di bumi Nusantara. Adapun yang akan dibahas adalah sebagai berikut: 1. Lambang dan Semboyan Daerah

Lambang atau logo serta semboyan suatu daerah sangat berpengaruh bagi daerah tersebut. Karena dari logo tersebutlah biasanya tergambar maksud, karateristik serta filosofi dari suatu daerah tersebut. Serta untuk semboyan biasanya digunakan untuk visi misi atau cita-cita yang dimiliki oleh suatu daerah

Lambang Daerah Kabupaten Pati yang sudah disahkan dalam Peraturan Daerah No. 1

Tahun 1971 yaitu Gambar yang berupa: "keris rambut pinutung dan kuluk kanigara".

Arti Lambang Daerah Kabupaten Pati : Padi Kapas mencerminkan bahwa Pati adalah daerah pertanian yang subur. Jumlah padinya adalah 17 yang merupakan tanggal Kemerdekaan NKRI. Kapasnya berjumlah 8 melambangkan bulan Kemerdekaan NKRI Pintu gerbang majapahit yang jumlah manukan gentingnya 45 melambangkan Tahun

Kemerdekaan NKRI Gunung muria serta Laut Jawa yang merupakan latar belakangkondisi geografi Kab Pati. Keris Rambut Pinutung dan Tombak Senjata andalan Kadipaten Pati juga gambar Kepala

Lembu Pragola serta Kuluk Kanigoro kesemuanya itu simbol kebesaran Kadipaten Pati. Makna Bintang adalah bahwasanya masyarakat Pati adalah berkeTuhanan. Makna rantai

adalah kerukunan. Bendera merah putih merupakan bukti bahwa Kabupaten Pati setia selamanya dalam

kerangka NKRI

SEMBOYAN KABUPATEN PATI ADALAH BUMI MINA TANI DASAR HUKUM :

Page 2: imamelangjawa91.files.wordpress.com€¦  · Web viewMengingat bahwa banyak sekali kebudayaan yang ada di bumi Pati, tetapi belum begitu banyak orang yang mengetahui bahkan warga

Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Pati Nomor: 3 Tahun 1993 Tentang Semboyan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Pati Semboyan Pati “BUMI MINA TANI” merupakan kepanjangan dan mempunyai maksud sebagai berikut:

B = Berdaya, adalah berkemampuan untuk mewujudkan cita-cita. U = Upaya, merupakan usaha masyarakat dalam mencapai cita-cita yang diharapakan. M = Menuju, merupakan arah/ tujuan yang ingin dicapai sesuai identitas daerah. I = Identitas Pati, merupakan ciri kekhususan yang sebenarnya, sehingga masyarakat

dengan segala daya dan upaya ingin menemukan Jari Dirinya sendiri. M = Makmur, merupakan cita-cita hidup yang diidam-idamkan seluruh bangsa yang

sudah ada sejak bangsa itu lahir. I = Ideal, merupakan harapan masyarakat yang diinginkan agar dicapai suatu keadaan

yang selalu dapat menyesuaikan dengan perkembangan jaman. N = Normatif, merupakan harapan masyarakat dan pemerintah yang ingin mencapai tata

kehidupan senantiasa berpihak pada norma-norma yang berlaku. A = Adil, merupakan cita-cita bangsa yang didambakan sesuai dengan Pancasila dan

Undang-undang Dasar 1945. T = Tertib, suatu keadaan yang diharapakan yaitu tertib pemerintah dan tertib

masyarakatnya sehingga kedua-duanya harus saling mendukung tanpa ada yang bertentangan.

A = Aman, adalah suatu keadaan dimana masyarakat benar-benar merasa aman dan merasa terlindungi dalam hidupnya sehari-hari sebagai warga masyarakat.

N = Nyaman, adalah suatu keadaan dimana masyarakat merasa enak, sejuk, sehat, dan segar sehingga memungkinkan masyarakat betah tinggal di lingkungannya.

I = Indah, juga sebagai cita-cita pendukung yaitu kondisi estetika dambaan masyarakat.2. Tempat wisata, Makanan Khas, Potensi di Kabupaten Pati

Wisata sekarang dianggap sangat penting bagi kehidupan manusia dewasa ini. Selain wisata masayarakat juga bisa mengenal kebudayaan yang ada dilingkungan sekitar tempat atau wilayah tersebut. Untuk itu perlu adanya gebrakan untuk menjunjung pariwisata di kabupaten Pati ini, sehingga mampu menampilkan budaya dari warga masyarakat Pati itu sendiri kepada masyarakat lain. Adapun tempat wisata yang ada di kabupaten Pati,

Wisata Alam Air Terjun Santi, di Desa Winong Air Terjun Grenjengan Sewu, di Desa Jrahi Air Terjun Tadah Hujan, di Desa Sukolilo Gua Wareh, di Kecamatan Kayen Gua Pancur, di Desa Kayen Waduk Gunung Rowo, di Desa Sitiluhur Waduk Seloromo, di Desa GembongWisata Sejarah

Page 3: imamelangjawa91.files.wordpress.com€¦  · Web viewMengingat bahwa banyak sekali kebudayaan yang ada di bumi Pati, tetapi belum begitu banyak orang yang mengetahui bahkan warga

Masjid Agung Pati Pintu Gerbang Majapahit, Wisata Keluarga Juwana Water Fantasy, Jl. Juwana - Rembang Km.8 Ds. Bumimulyo (Mujil) Kec.

Batangan Kab. Pati Sendang Tirta Marta Sani, di Desa Tamansari, Tlogowungu, Pati Perairan budidaya ikan air tawar, di Desa TalunWisata Religi Makam Mbah Tabek Merto, di Desa Kajen Makam Saridin (Syeh Jangkung), di Kecamatan Kayen Pati Makam Mbah Ahmad Mutamakkin dan Mbah Ronggo Kusumo, di Desa Kajen Makam Ki Ageng Singo Padu (Patih Carang Soko)di Desa Ngurenrejo Kec.

Wedarijaksa Kab. PatiSedangkan Rupa-rupa yang ada di Kabupaten Pati, adalah sebagai berikut:Makanan KhasMakanan khas kabupaten Pati, yaitu: Nasi Gandul Soto Kemiri Bandeng Presto Juwana Petis RuntingMinumanMinuman khas kabupaten Pati, yaitu: Wedang CoroOleh-OlehOleh-oleh khas kabupaten Pati, yaitu: Kerupuk Daging Kerupuk AmpoPotensiSelain terkenal dengan Bandeng Prestonya, Pati adalah salah satu dari dua kabupaten

penghasil buah Manggis terbesar di Jawa Tengah selain Cilacap. Sentra Buah Jambu monyet, di Desa Margorejo Sentra Buah Manggis, di Desa Gunungsari Kerajinan Kuningan, di Desa Juwana Usaha Penggemukan Sapi, Usaha Susu Sapi, di Desa Sukoharjo Industri Garam, di Kecamatan Batangan Industri Gula, di Desa Pakis

Batik Bakaran sebagai Warisan Budaya PatiDitengah gerusan jaman yang serba modern dan teknologi yang serba canggih. Mencintai

kebudayaan sendiri adalah sesuatu yang langka saat ini. Kabupaten Pati yang memiliki sejarah

Page 4: imamelangjawa91.files.wordpress.com€¦  · Web viewMengingat bahwa banyak sekali kebudayaan yang ada di bumi Pati, tetapi belum begitu banyak orang yang mengetahui bahkan warga

panjang tak lagi mempunyai kebudayaan yang patut di banggakan. Generasi muda mulai melupakan hal yang seharusnya menjadi dasar sendi kehidupannya.

Batik satu diantara sekian kebudayaan yang ada di Pati harus berjuang untuk hidup di negerinya sendiri. Bakaran sebuah desa kecil di kecamatan Juwana Kabupaten Pati menjadi satu-satunya sentral batik yang masih mau dan mampu melestarikan Batik sebagai budaya orang pati. Karena hanya satu-satunya di kabupaten pati sehingga orang sering menyebutnya Batik Bakaran.

Sambutan Dirjen Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan Kemendagri dan Ibu Larasati ( Ketua Paguyuban Batik Indonesia )Sudah seharusnya Pemerintah Kabupaten Pati lebih mendorong kemajuan batik khas Pati tersebut, sehingga perkembangan batik sebagai identitas budaya  dapat  diapresiasi. Adanya perhatian Pemerintah, penghargaan seluruh komponen masyarakat Pati dan kerja keras para pengrajin, batik bakaran tidak kalah bersaing dengan batik dari daerah lain yang sudah lebih dikenal masyarakat luas.

Page 5: imamelangjawa91.files.wordpress.com€¦  · Web viewMengingat bahwa banyak sekali kebudayaan yang ada di bumi Pati, tetapi belum begitu banyak orang yang mengetahui bahkan warga

Kunjungan Dirjen Ke Stan PameranJika tak segera cepat tanggap untuk memberi solusi guna mengejar ketertinggalan dari produsen yang telah ada, maka  kelestarian dari batik bakaran bisa terancam, dan batik bakaran asal Juwana Pati hanya akan sebagai peninggalan sejarah belaka dan melihat dan mengalami peristiwa yang terjadi tatkala Sarasehan kemarin. kekuatiran itu seakan menjadi penantian yang menunggu menjadi sebuah kenyataan

Latar BelakangKesenian yang diturunkan oleh nenek moyang kita, adalah salah satu kerajinan khas

Indonesia. Batik bukan hanya merupakan sebuah warisan budaya lokal, namun sudah benar-benar menjadi warisan budaya bangsa yang wajib dilestarikan. Sebagian besar masyarakat Indonesia telah mengenal batik baik dalam coraknya yang tradisional maupun yang modern. Baik wanita maupun pria Indonesia gemar memakai batik baik pada acara formal maupun non-formal. Bakaran adalah sebuah desa yang ada di kecamatan Juwana kabupaten Pati. Desa ini ada 2 yakni Bakaran Wetan dan Bakaran Kulon. Saat ini, desa Bakaran mampu menjadi ikon Pati yaitu dengan karya budaya masyarakatnya. Banyak budaya ditemukan di Juwana, terutama didaerah ini, sehingga masyarakat menjulikinya daerah seni budaya. Salah satu karya budaya masyarakat yang mampu menjadi perhatian masyarakat luas adalah karya batik tulisnya. Karya batik ini juga mampu mengangkat citra daerah. Seni Batik Bakaran ini berjalan sejak Zaman Majapahit yaitu antara abad 14 sampai sekarang. Dan sampai saat ini corak Batik Bakaran sangat khas dan unik yang motifnya sangat berbeda dengan batik-batik lain walaupun asal mulanya dari budaya batik yang sama yaitu budaya keraton.

Hal ini disebabkan karena sudah terjadi perpaduan kebudayaan pedalaman dan pesisir yang akhirnya menjadikan karya masyarakat ini sangat unik. Batik Bakaran pada jaman sebelum berbagai macam krisis dan reformasi cukup terkenal di dalam negeri maupun luar negeri bahkan tidak kalah dengan batik lain, terlihat dari cukup banyaknya pesanan batik Bakaran oleh para turis. Tapi seiring adanya perubahan yang terjadi pada negeri kita tercinta Batik Bakaran pun merasakan dampak yang kurang baik. Hal ini sangat berpengaruh terhadap semua hal yang berhubungan dengan batik Bakaran, para pengrajinnya dan perekonomian secara umum. Mau tak mau karena memang tidak ada pilihan yang cukup menguntungkan maka kerajinan batik Bakaran pun agak menghilang dari dunia Perbatikkan Indonesia.

Page 6: imamelangjawa91.files.wordpress.com€¦  · Web viewMengingat bahwa banyak sekali kebudayaan yang ada di bumi Pati, tetapi belum begitu banyak orang yang mengetahui bahkan warga

Namun sekitar pertengahan tahun 2007. Batik Bakaran mulai “thukul” (tumbuh) kembali dengan segala daya dan upaya. Hal ini dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah daerah untuk mewajibkan para PNS untuk mengenakan pakaian batik pada hari-hari tertentu. Dan hal tersebut disambut dengan antusias oleh masyarakat Kota Pati. Berdasarkan uraian singkat diatas maka dapat dikatakan bahwa Batik Tulis Bakaran adalah salah satu asset budaya dari Kota Pati dan patut untuk dilestarikan. Cara untuk melestarikan asset budaya tersebut dapat melalui berbagai macam cara seperti kebijakan yang telah ditempuh oleh Pemerinah Daerah Kota Pati maupun dengan cara yang lain. Seperti dengan mendirikan Museum Batik Tulis Bakaran Di Pati. Selain bertujuan untuk melestarikan aset budaya daerah pendirian Museum Batik Tulis Bakaran Di Kota Pati juga bertujuan untuk lebih mengembangkan kegiatan pariwisata Di Kota Pati.

Aktivitas sektor pariwisata telah didorong dan ditanggapi secara positif oleh pemerintah dengan harapan dapat menggantikan sektor pertanian dan kelautan yang menjadi primadona dalam penerimaan devisa daerah. Sektor pariwisata memang cukup menjanjikan untuk turut membantu menaikkan pendapatan daerah dan secara pragmatis juga mampu meningkatkan pendapatan masyarakat. Prospek industri pariwisata di Kota Pati diprediksikan akan semakin cemerlang, dengan perkiraan pada tahun 2010 akan mengalami pertumbuhan hingga 4,2% per tahun. Selain faktor-faktor di atas, industri pariwisata juga memiliki karakter unik yaitu bahwa sektor pariwisata memberikan efek berantai (multiplier effect) terhadap distribusi pendapatan penduduk di kawasan sekitar pariwisata, elastis terhadap krisis nasional yang terjadi dalam arti tidak terlalu terpengaruh oleh krisis keuangan dalam negeri, ramah lingkungan serta kenyataan bahwa industri pariwisata merupakan industri yang nir konflik.

Kesenian dan Alat Musik khas PatiPati terkenal pula dengan sebutan kota seni, berbagai macam kesenian ini timbul dari

buah fikir masyarakat Pati itu sendiri. Kesenian dari Pati yang sudah dikenal oleh masyarakat luas adalah Seni Ketoprak. Ketoprak (bahasa Jawa: kethoprak) adalah sejenis seni pentas yang berasal dari Jawa. Dalam sebuah pentasan ketoprak, sandiwara yang diselingi dengan lagu-lagu Jawa, yang diiringi dengan gamelan disajikan.Tema cerita dalam sebuah pertunjukan ketoprak bermacam-macam. Biasanya diambil dari cerita legenda atau sejarah Jawa. Banyak pula diambil cerita dari luar negeri. Tetapi tema cerita tidak pernah diambil dari repertoar cerita epos (wiracarita): Ramayana dan Mahabharata. Sebab nanti pertunjukan bukan ketoprak lagi melainkan menjadi pertunjukan wayang orang.Beberapa tahun terakhir ini, muncul sebuah genre baru; Ketoprak Humor yang ditayangkan di stasiun televisi. Dalam pentasan jenis ini, banyak dimasukkan unsur humor.Ketoprak di Kabupaten Pati tak ada matinya, padahal dikota-kota lain hanya sedikit peminat kesenian ketoprak. Ada beberapa grup ketoprak yang sudah malang melintang yaitu Siswo Budoyo (Desa Growong Lor, Kecamatan Juwana), Cahyo Mudho (Bakaran Kulon, Juwana), Langen Marsudi Rini (Growong Kidul, Juwana), Wahyu Budoyo (Ngagel, Dukuhsekti).Selanjutnya, Bangun Budoyo (Desa Karang, Kecamatan Juwana), Ronggo Budoyo (Rangga, Jaken), Dwijo Gumelar (Sidomukti, Jaken), Kridho Carito (Sumberejo, Jaken), Konyik Pati (Trangkil-Tlogowungu), dan Manggala Budaya (Pelemgede, Pucakwangi).

Page 7: imamelangjawa91.files.wordpress.com€¦  · Web viewMengingat bahwa banyak sekali kebudayaan yang ada di bumi Pati, tetapi belum begitu banyak orang yang mengetahui bahkan warga

Tayub,

Di dalam melakukan Pementasannya, Tayub di Pati ini kebanyakan menggunakan Panggung sebagai tempat untuk melakukan pagelarannya, biasanya sisi belakang panggung ditempati Gamelan serta Waranggono dan sisi depannya digunakan untuk pementasannya. Sedangkan untuk waktu Pagelaran Tayub tersebut biasanya dilakukan pada saat siang atau pun malam

serta lebih sering siang dan malam tergantung penanggapnya, biasanya pentas siang sekitar pukul 12.30-16.30 sedangkan malam pukul 20.30- 03.0. Biasanya dalam suatu pagelaran Kesenian Tayub, apabila para tamu undangan ingin menjadi Penari Pria (Penayub) mereka harus mendaftar terlebih dahulu kepada para orang yang bertugas mencatati daftar Penayub, kemudian

Kesenian Tayub di Pati mungkin sudah tidak asing lagi bagi masyarakat setempat, itu dikarenakan Tayub di Pati ini sudah turun temurun dari zaman dahulu. Pagelaran Tayub di Pati ini masih terbilang stabil, bahkan pada akhir-akhir ini sedang melonjak atau pamornya sedang meningkat. Untuk kelangsungan hidupnya, Tayub di Bumi Mina Tani ini mengandalkan kelangsungan hidupnya dari permintaan-permintaan tanggapan. Masyarakat setempat yang masih menggunakan Pagelaran Tayub ini sebagai pemeriah atau untuk memeriahkan acara-acara keluarga maupun acara-acara tertentu, seperti: acara pernikahan, Khitanan, tasyakuran serta hampir semua masyarakat desa setempat yang sampai sekarang masih mengadakan ritual sedekah bumi atau sedekah laut membuat permintaan terhadap tanggapan kesenian Tayub ini masih tetap berlangsung sampai saat ini. Apalagi pada hari-hari tertentu, seperti hari-hari baik dalam penanggalan jawa, sasi Sura dan Pasa permintaan terhadap Keseniaan Tayub ini menjadi melonjak dan pada waktu tersebut tidak sulit untuk menjumpai pagelaran Tayub di Pati ini.

Page 8: imamelangjawa91.files.wordpress.com€¦  · Web viewMengingat bahwa banyak sekali kebudayaan yang ada di bumi Pati, tetapi belum begitu banyak orang yang mengetahui bahkan warga

menyerahkannya catatannya kepada Pranataacara (Pembawa Acara) yang kemudian Pranata Acara tersebut memanggil Para Penayub yang sudah terdaftar untuk menari diatas Panggung.Dalam pelaksanannya Tayub di Pati ini, penari wanita (ledhek) ini di kelilingi depan belakang oleh Penari pria (penayub) dalam pementasannya, contohnya : apabila ada 5 orang ledhek dalam pagelaran tersebut, berarti jumlah Penari Prianya (penayub) ada 10, yang berhadapan dengan Ledheknya 5 penayub sedangkan yang dibelakangi Ledheknya 5 penayub. Kemudian setiap setengah pagelaran para penari prianya memutari penari wanita melingkar 180 derajat. dan penari wanitanya kemudian berpindah hadapan 180 derajat juga, sehingga penari pria dan wanita yang sebelum memutar tadi berhadap-hadapan dan setelah memutar menjadi berhadap-hadapan kembali.Alat musik Khas kabupaten Pati, adalah Serompet. Biasanya dimainkan warga di daerah pegunungan kendeng utara. Biasanya untuk mengiringi barongan ataupun kesenian lainnya. Serompet, adalah alat musik tiup. sompret terdiri dari tiga bagian, yaitu kepala atau lubang tiupan, badan dengan enam lubang untuk menciptakan nada, dan corong. Bagian kepala atau lubang tiupan dan badan sompret terbuat dari kayu langka setigi. Adapun bagian corong terbuat dari tanduk kerbau.

Tokoh (Sosok) dari Kabupaten Pati.

Sigit Hardadi (lahir di Tayu, Pati, Jawa Tengah, 27 September 1957; umur 55 tahun) adalah aktor Indonesia. Ia menjadi pemeran utama dalam film Malioboro pada tahun 1989. Saat ini, ia berperan dalam sejumlah film televisi.Filmography

• Ginah Yang Gelisah (1984)• Johny Indo (1987)• Malioboro (1989)• Takkan Lari Jodoh Dikejar (1990)

• Nanti Kapan-Kapan Sayang (1990)• Sekretaris (1991)• Psikopat (2005)• Gie (2005)• Bebek Belur (2010)

Kwik Kian Gie (Hanzi: 郭建義, pinyin: Guo Jianyi) (lahir di Juwana, Pati, Jawa Tengah, 11 Januari 1935; umur 77 tahun) adalah seorang ahli ekonomi dan politikus Indonesia keturunan Tionghoa.Kwik menjabat sebagai Menteri Koordinator Ekonomi (1999 - 2000) dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional & Ketua Bappenas (2001 - 2004). Kwik

merupakan fungsionaris PDI-Perjuangan.

Page 9: imamelangjawa91.files.wordpress.com€¦  · Web viewMengingat bahwa banyak sekali kebudayaan yang ada di bumi Pati, tetapi belum begitu banyak orang yang mengetahui bahkan warga

Selain itu, sebagai bentuk pengabdian di dunia pendidikan Indonesia, ia mendirikan Institut Bisnis dan Informatika IndonesiaJabatan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional ke-7 Masa jabatan9 Agustus 2001 – 20 Oktober 2004 Presiden Megawati Soekarnoputri Didahului oleh Boediono Digantikan oleh Sri Mulyani Indrawati Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia ke-6 Masa jabatan15 Juli 1999 – 23 Agustus 2000 Presiden Abdurahman Wahid

Sahal MahfudzKiai Haji Mohammad Ahmad Sahal Mahfudz (lahir di Kajen, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, 17 Desember 1937; umur 74 tahun) adalah Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) sejak tahun 2000 hingga saat ini. Sebelumnya selama dua periode menjabat sebagai Rais Aam Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama sejak 1999 hingga saat ini.

Beliau sebelumnya selama 10 tahun memimpin Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Tengah, juga didaulat menjadi Ketua Umum Dewan Pimpinan MUI pada Juni 2000 sampai tahun 2005. Di luar itu, Kiai Sahal adalah pemimpin Pesantren Maslakul Huda (PMH) sejak tahun 1963. Pesantren di Kajen Margoyoso (Pati, Jawa Tengah), ini didirikan ayahnya, KH Mahfudh Salam, pada 1910. Selain itu beliau adalah rektor Institut Islam Nahdlatul Ulama (INISNU), Jepara, Jawa Tengah sejak tahun 1989 hingga sekarang. Kiai Sahal biasa menulis namanya secara resmi sebagai HMA. Sahal Mahfudh (menggunakan dh [bukan dz] untuk nama belakang). Tiga huruf paling depan merupakan kependekan dari Haji Muhammad Ahmad.

Dr. Moewardi (Pati, Jawa Tengah, 1907 - Surakarta, Jawa Tengah, 13 Oktober 1948) adalah seorang pahlawan nasional Indonesia.Moewardi adalah seorang dokter lulusan STOVIA. Setelah lulus, beliau melanjutkan pendidikan Spesialisasi Telinga Hidung Tenggorokan (THT). Selain itu aa adalah ketua Barisan Pelopor tahun 1945 di Surakarta dan terlibat dalam peristiwa proklamasi 17 Agustus 1945. Dalam acara tersebut, ia juga turut memberikan sambutan setelah Soewirjo, wakil wali kota Jakarta saat itu.

Di Solo, dr.Muwardi mendirikan sekolah kedokteran dan membentuk gerakan rakyat untuk melawan aksi-aksi PKI. Pada peristiwa Madiun dia adalah salah satu tokoh yang dikabarkan hilang dan didiuga dibunuh oleh pemberontak selain Gubernur Soeryo.Kini namanya diabadikan sebagai nama Rumah Sakit Umum Daerah Surakarta. Namanya juga diabadikan sebagai sebuah nama jalan di jakarta

Komjen Pol Drs. Pratiknyo, SH (lahir di Pati, Jawa Tengah) adalah Kabaintelkam Polri dan pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur dari 30 Oktober 2009[1] sampai 20 Agustus 2010 menggantikan Irjen Pol Anton Bachrul Alam. Sebelumnya, Pratiknyo pernah menjabat sebagai wakil kepala Baintelkam Polri, Wakapolda Kalimantan Timur, Irwil I Itwasum Polri, dan Kapolwil Kediri.

Page 10: imamelangjawa91.files.wordpress.com€¦  · Web viewMengingat bahwa banyak sekali kebudayaan yang ada di bumi Pati, tetapi belum begitu banyak orang yang mengetahui bahkan warga

Menjelang Lebaran 2010, dia digantikan mantan Kadiv Binkum Mabes Polri, Irjen Pol Badrodin Haiti. Pratiknyo kemudian kembali menjabat sebagai Wakabaintelkam Polri (dalam rangka restrukturisasi).Pada 6 Mei 2011, sesuai dengan TR Kapolri, dia dimutasikan sebagai Kepala Badan Intelijen Keamanan Polri (Kabaintelkam) menggantikan Komjen Wahyono yang sudah pensiun. Jabatan baru mantan Kapolda Jatim ini akan memberikan pangkat jenderal bintang tiga (komjen)

Letnan Jenderal TNI Ismail Saleh, SH (lahir di Sukolilo, Pati, Jawa Tengah, 7 September 1926 – meninggal di Jakarta, 21 Oktober 2008 pada umur 82 tahun) adalah Jaksa Agung Republik Indonesia untuk periode 1981 sampai 1984. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia ke-18 Masa jabatan19 Maret 1983 – 17 Maret 1993 Presiden Soeharto

Sukawi Sutarip (lahir di Jakenan, Pati, Jawa Tengah, 15 Januari 1951; umur 61 tahun) adalah wali kota Semarang sejak tahun 2000 dan sekarang periode yang kedua (2005-2010). Karena keberhasilannya memimpin ibukota Jawa Tengah, ketua DPD Partai Demokrat itu mendapat dukungan luas untuk mengikuti Pemilihan Gubernur Jawa Tengah masa jabatan 2008-2013.

Ribut Waidi (lahir di Trangkil, Pati, Jawa Tengah, 5 Desember 1962 – meninggal di Semarang, Jawa Tengah, 3 Juni 2012 pada umur 49 tahun) adalah salah satu legenda sepak bola Indonesia. Namanya seketika melambung ketika ikut mengantarkan PSIS Semarang meraih gelar juara Perserikatan pada tahun 1987, dalam partai final, di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, PSIS melibas Persebaya Surabaya dengan skor

1-0 meskipun gol kemenangan PSIS Semarang dicetak oleh Tugiman. Ribut juga dinobatkan sebagai pemain terbaik pada pertandingan tersebut.

Setelah mengantarkan Mahesa Jenar (julukan PSIS) menjadi juara, ia dipanggil PSSI untuk membela tim nasional di SEA Games 1987 Jakarta. Di pesta olahraga Asia Tenggara itu, nama Ribut Waidi semakin mencorong. Apalagi setelah ia mencetak satu-satunya gol kemenangan Indonesia atas Malaysia di partai puncak, yang juga merupakan medali emas pertama cabang sepak bola di arena SEA Games.Ribut kemudian selalu dipanggil ke tim nasional. Sepanjang 1986-1990, pemain yang selalu memakai nomor punggung 10 ini membela tim nasional ke Piala Kemerdekaan, kualifikasi Piala Asia, serta Pra-Piala Dunia.Untuk mengingat jasa serta pengabdiannya kepada bangsa dan negara serta Kota Semarang, Pemerintah Kota Semarang bahkan mendirikan patung Ribut Waidi sedang menggiring bola di Jalan Karang Rejo, jalur utama menuju Stadion Jatidiri, Semarang.

Page 11: imamelangjawa91.files.wordpress.com€¦  · Web viewMengingat bahwa banyak sekali kebudayaan yang ada di bumi Pati, tetapi belum begitu banyak orang yang mengetahui bahkan warga

IBU LARASATI SULIANTORO SULAIMAN Maestro Batik Indonesia

Bersama Ibu Larasati Suliantoro dengan mobil batik nyaBu Larasti Suliantoro ternyata adalah asli daro kota Pati. Beliau mempunyai garis keturunan dari Pati yang berdomisili di jalan jenderal sudirman pati. semenjak remaja beliau selalu berpindah-pindah tempat. dan sekarang beliau tinggal di di Jogjakarta. Apresiasi yang dalam Saya sampaikan karena ibu Larasati Suliantoro ternyata masih ingin menyumbangkan segala ilmunya kepada tanah kelahiran demi melestarikan Batik Pati,..

Hal tersebut tentu diharapkan menjadi pelecut semangat kami yang warga Pati untuk tetap melestarikan batik Pati sebagai Warisan Budaya.

Selain itu beberapa tokoh yang terkenal lainnya yaitu, Syeh Jangkung, Sunan Makhdum, Sunan ngerang,Mbah Muttamakin, Mbah Hendro, Soimah, Dan masih banyak yang lain.

Sumber http://tanahmemerah.wordpress.com/http://arkeologi.web.id http://id.wikipedia.orghttp://www.ahmarembang.com/2011/08/tentang-kesenian-ketoprak-dan.htmlhttp://google.co.idhttp://kesenian5pati.blogspot.com/2012/02/ketoprak-pati-masih-berjaya-1-nada.htmlhttp://joyolandoh.com/2012/06/06/batik-bakaran-sebagai-warisan-budaya-pati/ http://www.depdagri.go.id/pages/profil-daerah/kabupaten/id/33/name/jawa-tengah/detail/3318/patiPengetahuan “Babad Pati”Pengetahuan Umum Mahasiswa.