Pati Kab · Pati Kab
Transcript of Pati Kab · Pati Kab
-
PEMERINTAH KABUPATEN PATIINSPEKTORAT
Jalan setyabudi No. 34 A Telp. (029s) 391842 pati - Kode pos 59115
PERNYATAAN TELAH DIREVIULAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN PATI
TAHUN ANGGARAN 201 5
Kami telah mereviu Laporan Kinerja lnstansi Pemerintah Kabupaten Pati untuk Tahun
Anggaran 2015 sesuai Pedoman Reviu atas Laporan Kinerja. Substansi informasi yang
dimuat dalam Laporan Kinerja menjadi tanggung jawab manajemen pemerintahKabupaten Pati.
Reviu bertujuan untuk memberikan keyakinan terbatas laporan kinerja telah disajikansecara akurat, andal, dan valid.
Berdasarkan reviu kami, tidak terdapat kondisi atau hal-hal yang menimbulkanperbedaan dalam meyakini keandalan informasi yang disajikan di dalam laporan kinerjaini.
Maret 2016
upaten Pati
O HADI, M.Mtama Muda
NrP 19610109 198403 1 006
-
KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikurn Wr Wb.
Alhamdullilahi robbil'alamin, karni panjatkan segala puji
syukur kehadirat Allah SWI, karena atas rahmat dan hidayahltlya
Pemerintah Kabupaten Pati telah dapat menyelesaikanpenyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
sebagai bentuk akuntabifitas penyelenggaraan pemerintahan
sefama Tahun 2Ol5 dan sebagai media permnggungjawaban serta
sarana informasi Pemerintah Kabupaten Pati dalarn memberikan
pelayanan prima kepada masyarakat pada umumnya.
Secara garis besar Laporan Kinery'a Instansi Pemerintah Tahun 20 | 5 ini berisiinformasi tentang perencanaan dan capaian kineq'a tahun ke-empat periode ZAl2-2017
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah {RPJMDI, baik keberhasifan rnaupun
kegagalan dalam mencapai tujuan dan sasaran strategis juga memuat aspek keuanganyang secetra langsung mengaitkan hubungan antara dana masyarakat yang dibelanjakan
dengan hasil atau manfaat yang diterima maqrarakat.
Secara keseluruhan penyelenggaraan pemerintahan daerah Tahun 2015 tetah
banyak nrembuahkan hasil pembangunan. Dari 48 Indikator Kine{a Sasaran yangrnerupakatn Indikator Kinerja Utama (lKUf Pemerintah Kabupaten PatiTahun 2A15, kinerja
yang dic;lpai rnenunjukkan bahwa 35 indikator telah rnemenuhi kriteria sangat tinggi(730/61, 7 indikator memenuhi kriteria tingg|2 indikator memenuhi kriteria sedang, 2indikator rnemehuhi kriteria rendah; dan 2 indikator memenuhi criteria sangat rendah.sejurnfah outcomeyang masuk kategori tinggi atau sangat tinggi tersebut, tidak tertepas
dari orientasi atas pelaKanaan program kegiatan yang dilakukan secara terpadu, fokus,
dan berkrelanjutan. Namun disadari, masih terdapat beberapa indikator kinerja yang
belum ter,c?pai. Analisa dan evaluasi atas capaian kinerJ'a secara komprehensif digunakan
sebagai pil'akan untuk melakukan perbaikan pelayanan publik dan mendukungtercapain5/a good governance pada masa mendatang. Berkenaan dengan itu, Lt(itPPemerintarh Kabupaen Pati Tahun 2015 ini, dapat menjadi masukan dan saran evaluasi
agar kine4'a kedepan menjadi lebih produktif, efektif dan efisien, baik dari aspekperencanaan, pengorganisasian, manajemen keuangan maupun koordinasipelaKanaannya.
W,?ssa la mu 2 la ik um Wr Wb.
ANTO, S.H., M.M.. M.Si.
-
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman | i
DAFTAR ISI
Halaman: KATA PENGANTAR DAFTAR ISI .................................................................................................................................................. i DAFTAR TABEL .......................................................................................................................................... ii DAFTAR GAMBAR .................................................................................................................................... vi DAFTAR GRAFIK ........................................................................................................................................ vii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................................................. viii BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 1 1.1 Pemerintahan ................................................................................................................... 1 1.2 Kepegawaian .................................................................................................................... 2 1.3 Kondisi Geografis Daerah ............................................................................................. 3 1.3.1 Batas Administrasi ................................................................................................ 3 1.3.2 Luas Wilayah .......................................................................................................... 4 1.3.3 Topografi dan Morfologi .................................................................................... 4 1.3.4 Iklim .......................................................................................................................... 6 1.4 Gambaran Umum Demografi ...................................................................................... 6 1.5 Sistematika ......................................................................................................................... 8 BAB II PERENCANAAN KINERJA ..................................................................................................... 11 2.1 Indikator Kinerja ............................................................................................................... 11 2.2 Perjanjian Kinerja ............................................................................................................. 12 2.3 Rencana Anggaran Tahun 2015 ................................................................................ 19 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ..................................................................................................... 22 3.1 Capaian Kinerja ................................................................................................................ 22 3.2 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja ....................................................................... 25 3.3 Realisasi Anggaran .......................................................................................................... 82 BAB IV PENUTUP ................................................................................................................................... 84 LAMPIRAN ...................................................................................................................................................
-
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman | ii
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman:
1.1 Nama Kecamatan, Luas Wilayah dan Jumlah Desa/Kelurahan 1
1.2 Luas Tanah Menurut Penggunaannya 4
1.3 Ketinggian dari Permukaan Air Laut Dirinci Tiap Kecamatan di Kabupaten Pati
5
1.4 Type Iklim ( oldeman ) 6
1.5 Indikator Kependudukan Kabupaten Pati 7
2.1 Target Kinerja Tercukupinya Daya Tampung Pendidikan di Jenjang
Pendidikan Dasar dan Menengah 12
2.2 Target Kinerja Meningkatnya Kualitas dan Relevansi Pendidikan di
Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah termasuk Kualitas Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
13
2.3 Target Kinerja Meningkatnya Budaya Baca Masyarakat 13
2.4 Target Kinerja Menurunnya AKI, AKB, AKBAL dan balita gizi buruk 13
2.5 Target Kinerja Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Pelayanan
Kesehatan Dasar dan Rujukan 14
2.6 Target Kinerja Meningkatnya Cakupan Pelayanan Kesehatan Bagi
Penduduk Miskin 14
2.7 Target Kinerja Peningkatan Kesadaran Pola Hidup Sehat Masyarakat 15
2.8 Target Kinerja Peningkatan Keberdayaan dan Kesejahteraan
Masyarakat 16
2.9 Target Kinerja Peningkatan Produksi dan Daya Saing Produk
Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan 17
2.10 Target Kinerja Meningkatnya Minat Pengusaha dan Nilai Investasi 18
2.11 Target Kinerja Meningkatnya Fasilitasi dan Penguatan Kelembagaan
Koperasi, LKM dan UMKM 18
2.12 Target Kinerja Meningkatnya Produktifitas Tenaga Kerja,
Penempatan Tenaga Kerja dan Sarana Informasi Bursa Kerja 19
2.13 Target Kinerja Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Infrastruktur
Jalan dan Jembatan serta Sarana Penunjang Lainnya 19
2.14 Target Belanja Daerah 20
2.15 Alokasi Anggaran per Sasaran Pembangunan Tahun Anggaran 2015 21
3.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja 23
3.2 Pengukuran Capaian Penetapan Kinerja Tahun 2015 23
3.3 Capaian Indikator Sasaran Strategis 1 Tahun 2015 26
-
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman | iii
Tabel Judul Halaman:
3.4 Kondisi Sekolah di Kabupaten Pati 27
3.5 Angka APM dan APK 27
3.6 Rasio Jumlah Guru dan Murid 28
3.7 Capaian Indikator Sasaran Strategis 1 Terhadap Target Akhir RPJMD 28
3.8 Capaian Indikator Sasaran Strategis 2 Tahun 2015 30
3.9 Guru Yang Memenuhi Kualifikasi S1/D-IV 32
3.10 Capaian Indikator Sasaran Strategis 2 Terhadap Target Akhir RPJMD 32
3.11 Capaian Indikator Sasaran Strategis 3 Tahun 2015 33
3.12 Capaian Indikator Sasaran Strategis 3 Terhadap Target Akhir RPJMD 34
3.13 Jumlah Perpustakaan di Wilayah Kabupaten Pati 2015 35
3.14 Jenis Koleksi Buku di Perpustakaan Daerah 36
3.15 Capaian Indikator Sasaran Strategis 4 Tahun 2015 37
3.16 Capaian Indikator Sasaran Strategis 4 Terhadap Target Akhir RPJMD 38
3.17 Capaian Indikator Sasaran Strategis 5 Tahun 2015 40
3.18 Capaian Indikator Sasaran Strategis 5 Terhadap Target Akhir RPJMD 41
3.19 Capaian Indikator Sasaran Strategis 6 Tahun 2015 42
3.20 Jumlah Puskesmas Menurut Kecamatan Tahun 2015 43
3.21 Capaian Indikator Sasaran Strategis 6 Terhadap Target Akhir RPJMD 43
3.22 Capaian Indikator Sasaran Strategis 7 Tahun 2015 45
3.23 Tingkat Perkembangan Posyandu 44
3.24 Capaian Indikator Sasaran Strategis 7 Terhadap Target Akhir RPJMD 47
3.25 Perkembangan Posyandu Kabupaten Pati Tahun 2013-2015 47
3.26 Capaian Indikator Sasaran Strategis 8 Tahun 2015 49
3.27 Capaian Indikator Sasaran Strategis 8 Terhadap Target Akhir RPJMD 50
3.28 Capaian Indikator Sasaran Strategis 9 Tahun 2015 52
3.29 Rekapitulasi Data Koperasi Berdasarkan Kelompok Usaha Yang Dikelola Kabupaten Pati Triwulan IV Tahun 2015
53
3.30 Capaian Indikator Sasaran Strategis 9 Terhadap Target Akhir RPJMD 54
3.31 Data Perkoperasian Kabupaten Pati 55
3.32 Data UMKM Kabupaten Pati 55
3.33 Capaian Indikator Sasaran Strategis 10 Tahun 2015 57
-
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman | iv
Tabel Judul Halaman:
3.34 Statistik Tanaman Pangan Kabupaten Pati 57
3.35 Capaian Indikator Sasaran Strategis 10 Terhadap Target Akhir RPJMD 58
3.36 Capaian Indikator Sasaran Strategis 11 Tahun 2015 60
3.37 Volume dan Nilai Produksi Perikanan Kabupaten Pati Tahun 2013-2015
61
3.38 Capaian Indikator Sasaran Strategis 11 Terhadap Target Akhir RPJMD 61
3.39 Capaian Indikator Sasaran Strategis 12 Tahun 2015 63
3.40 Kondisi Jalan Kabupaten Pati Tahun 2015 64
3.41 Capaian Indikator Sasaran Strategis 12 Terhadap Target Akhir RPJMD 65
3.42 Capaian Indikator Sasaran Strategis 13 Tahun 2015 66
3.43 Capaian Indikator Sasaran dengan angka absolut 68
3.44 Capaian Indikator Sasaran Strategis 14 Tahun 2015 69
3.45 Luas Saluran Irigasi Yang Ada di Kabupaten Pati 70
3.46 Capaian Indikator Sasaran Strategis 14 Terhadap Target Akhir RPJMD 70
3.47 Capaian Indikator Sasaran Strategis 15 Tahun 2015 71
3.48 Rumah Tangga Pengguna Listrik di Kabupatan Pati 71
3.49 Cakupan Ketersedian Rumah Layak Huni Tahun 2015 72
3.50 Capaian Indikator Sasaran Strategis 15 Terhadap Target Akhir RPJMD 72
3.51 Capaian Indikator Sasaran Strategis 16 Tahun 2015 74
3.52 Data PMDN dan PMA Kabupaten Pati Tahun 2015 74
3.53 Capaian Indikator Sasaran Strategis 16 Terhadap Target Akhir RPJMD 77
3.54 Capaian Indikator Sasaran Strategis 17 Tahun 2015 76
3.55 Capaian Indikator Sasaran Strategis 17 Terhadap Target Akhir RPJMD 77
3.56 TPT dan TPAK Kabupaten pati 2012-2015 77
3.57 Capaian Indikator Sasaran Strategis 18 Tahun 2015 78
3.58 Capaian Indikator Sasaran Strategis 18 Terhadap Target Akhir RPJMD 79
3.59 Capaian Indikator Sasaran Strategis 19 Tahun 2015 80
3.60 Capaian Indikator Sasaran Strategis 19 Terhadap Target Akhir RPJMD 81
3.61 Kebutuhan Hidup Lajang dan Upah Minimum Kabupaten Pati
Menurut Kabupaten/Kota di Jawa Tengah Tahun 2010-2015 82
3.62 Target Belanja Daerah APBD Perubahan 82
-
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman | v
Tabel Judul Halaman:
3.63 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Per Sasaran Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2014
83
-
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman | vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman:
1.1 Peta Kabupaten Pati 3
1.2 Pegunungan Kendeng Utara 6
1.3 Piramida Penduduk Kabupaten Pati Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2015
7
1.4 Sektor pertanian masih mendominasi pasar kerja 8
3.1 Kriteria Usaha Mikro Kecil dan Menengah 52
-
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman | vii
DAFTAR GRAFIK
Grafik Judul Halaman:
1.1 Jumlah PNS Daerah Menurut Tingkat Pendidikan 2
3.1 Capaian Kinerja Kabupaten Pati 2015 25
3.2 Jumlah Pengunjung Perpustakaan 35
3.3 Trend Kasus Gizi Buruk Th 2009-2016 Kabupaen Pati 39
3.4 Strata Desa Siaga TA 2015 45
3.5 Strata Posyandu TA 2015 46
3.6 Posyandu Purnama dan Mandiri TA 2013-2015 48
3.7 Akses Penduduk Jamban Sehat Tahun 2015 67
3.8 Akses Penduduk terhadap air minum menurut sarana 68
-
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman | viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Judul Halaman: I Penetapan Kinerja 2015 86
2 Tabel Relasi Program Dengan Sasaran Strategis Perjanjian Kinerja Tahun 2015
92
3 Piagam Penghargaan UPSUS Swasembada Pangan 94
4 Piagam Penghargaan Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Atas prestasinya dalam mendorong percepatan penerbitan Izin Usaha Mikro dan Kecil di Kabupaten Pati
95
-
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman | 1
BAB I
PENDAHULUAN
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Pati tahun 2015
dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014
Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
1 . 1 P E M E R I N T A H A N
Pemerintah Kabupaten Pati dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 13
Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi
Jawa Tengah.
Sejak otonomi daerah pada tahun 2001, jumlah kecamatan di Kabupaten Pati tidak
mengalami perubahan yaitu 21 kecamatan. Pada tahun 2006 jumlah desa/kelurahan
bertambah menjadi 406 desa/kelurahan dari 405 desa/kelurahan, karena ada pemekaran
desa di Kecamatan Gabus yaitu Desa Pantirejo, yang dipecah menjadi dua desa yaitu Desa
Pantirejo dan Desa Kosekan. Tahun 2012 ada penggabungan RT menjadi 7.518 RT dari 7.551
pada tahun 2011 dan di Tahun 2013 berkurang lagi menjadi 7.518 RT.
Tabel 1.1 Nama Kecamatan, Luas Wilayah
dan Jumlah Desa/Kelurahan
No. Nama
Kecamatan
Jumlah Luas Wilayah
Kelurahan/Desa (Ha) % thd total
1 Sukolilo 16 15.874 10,56 %
2 Kayen 17 9.603 6,39 %
3 Tambakromo 18 7.247 4,82 %
4 Winong 30 9.994 6,65 %
5 Pucakwangi 20 12.283 8,17 %
6 Jaken 21 6.852 4,56 %
7 Batangan 18 5.066 3,37 %
8 Juwana 29 5.593 3,72 %
9 Jakenan 23 5.304 5,01 %
10 Pati 5/24 4.249 2,83 %
11 Gabus 23 5.551 3,69 %
12 Margorejo 18 6.181 4,11 %
13 Gembong 11 6.730 4,48 %
14 Tlogowungu 15 9.446 6,28 %
15 Wedarijaksa 18 4.085 2,72 %
16 Trangkil 16 4.284 2,85 %
17 Margoyoso 22 5.997 3,99 %
18 Gunungwungkal 15 6.180 4,11 %
19 Cluwak 13 6.931 4,61 %
20 Tayu 21 4.759 3,16 %
21 Dukuhseti 12 8.159 5,43 %
Jumlah 5/401 150.368 100 %
Sumber: Pati Dalam Angka, 2015
Dalam menjalankan tugas dan kewenangan, Pemerintah Kabupaten Pati telah
membentuk organisasi perangkat daerah yang dituangkan dalam Peraturan Daerah
-
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman | 2
Kabupaten Pati, Kelembagaan Pemerintah Kabupaten Pati disusun berdasarkan
Peraturan Daerah Kabupaten Pati Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Peraturan Daerah
Kabupaten Pati Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah telah
diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2013 Tentang Organisasi dan Tata Kerja
Dinas Daerah (SKPD di DPPKAD), Peraturan Daerah Kabupaten Pati Nomor 12 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja
telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja (SKPD di Kesbangpol, Satpol,
Inspektorat), Peraturan Daerah Kabupaten Pati Nomor 13 Tahun 2008 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu, Peraturan Daerah Kabupaten Pati
Nomor 14 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan, dan
Peraturan Daerah Kabupaten Pati Nomor 4 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Pati terdiri dari: Sekretariat Daerah,
Sekretariat DPRD, 13 Dinas Daerah, 13 Lembaga Teknis Daerah, Kantor Pelayanan Perizinan
Terpadu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), 21 Kecamatan dan 5
Kelurahan yang bertanggung jawab kepada Bupati Pati melalui Sekretaris Daerah
Kabupaten Pati.
Pemilu legislatif tahun 2014 menghasilkan Anggota DPRD Kabupaten Pati 2014-
2019 menurut keanggotaan Partai Politik sebanyak 50 orang. Didominasi oleh PDI-P dan
Partai Gerindra yang menyumbangkan anggotanya sebanyak 8 orang atau 16 persen dari
total anggota DPRD Kabupaten Pati. Jumlah terbanyak kedua ditempati oleh Partai
Demokrat, Partai Golkar dan PKB dengan jumlah anggotanya 6 orang. Sedangkan urutan ke
tiga ditempati oleh PKS dengan jumlah anggota 5 orang.
1 . 2 K E P E G A W A I A N
Pegawai sebagai aset dan
unsur utama dalam organisasi
memegang peranan yang sangat
menentukan dalam pencapaian
tujuan organisasi. Semua unsur
sumber daya organisasi tidak akan
berfungsi tanpa ditangani oleh
manusia yang merupakan
penggerak utama jalannya
organisasi. Tanpa didukung dengan
kinerja yang baik atau tinggi dari
aparatur, suatu organisasi akan
mengalami kesulitan dalam proses pencapaian tujuannya. Peningkatan profesionalisme
pegawai dimaksudkan untuk mewujudkan sumber daya aparatur yang handal dan
Grafik 1.1 Jumlah PNS Daerah Menurut Tingkat Pendidikan
Sumber: Statistik Daerah Kabupaten Pati, 2015
-
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman | 3
berkompeten dengan bidang tugasnya.
Jumlah Pegawai Negeri Sipil dan Calon PNS Daerah di Kabupaten Pati pada tahun
2014 adalah 12.286 orang, menurun bila dibandingkan dengan tahun 2013 sebanyak
12.514 orang. Di lihat dari komposisi pegawai menurut jenis kelamin, jumlah pegawai laki-
laki sebanyak 6.371 orang, lebih besar bila dibandingkan dengan jumlah pegawai
perempuan sebanyak 5.915 orang.
Persentase jumlah PNS dan CPNS Daerah Kabupaten Pati menurut pendidikan pada
tahun 2014 yaitu SD sebanyak 1,07%, SLTP sebanyak 2,61%, SLTA sebanyak 17,39%, D3
sebanyak 14,32%, S1 sebanyak 56,96% dan S2 sebanyak 7,65%.
1.3 KONDISI GEOGRAFIS DAERAH
1.3.1 BATAS ADMINISTRASI
Kabupaten Pati merupakan salah satu dari 35 daerah kabupaten/kota di Jawa
Tengah bagian timur yang berbatasan dengan:
Gambar 1.1 Peta Kabupaten Pati
Sumber: Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pati 2010-2030
Sebelah utara : dibatasi wilayah Kab. Jepara dan Laut Jawa;
-
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman | 4
Sebelah barat : dibatasi wilayah Kab. Kudus dan Kab. Jepara;
Sebelah selatan : dibatasi wilayah Kab. Grobogan dan Kab. Blora;
Sebelah timur : dibatasi wilayah Kab. Rembang dan Laut Jawa.
1.3.2 LUAS WILAYAH
Kabupaten Pati terletak di pantai utara bagian timur, berbatasan dengan Kabupaten
Kudus dan Kabupaten Jepara di bagian barat, Laut Jawa di bagian utara, Kabupaten
Rembang di bagian timur, dan Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Blora di bagian selatan.
Letak astronominya antara 110˚,50’ dan 111˚,15’ bujur timur dan 6˚,25’ dan 7˚,00 lintang
selatan. Luas wilayah Kabupaten Pati adalah 150.368 Ha Kabupaten Pati merupakan salah
satu dari 35 daerah kabupaten / kota di Jawa Tengah bagian timur.
Kabupaten Pati mempunyai luas wilayah 150.368 Ha yang terdiri dari 58.448 Ha
lahan sawah dan 91.920 Ha lahan bukan sawah. Secara lebih rinci dapat dilihat dalam tabel
luas tanah menurut penggunaannya, tabel berikut 1.2 berikut ini.
Tabel 1.2 Luas Tanah Menurut Penggunaannya
Kecamatan Lahan
Sawah
Lahan Bukan Sawah
Jumlah/
Total
Persentase
(%)
010. Sukolilo 020. Kayen 030. Tambakromo 040. Winong 050. Pucakwangi 060. Jaken
070. Batangan 080. Juwana 090. Jakenan 100. Pati 110. Gabus 120. Margorejo 130. Gembong
140. Tlogowungu 150. Wedarijaksa 160. Trangkil
170. Margoyoso 180. Gunungwungkal 190. Cluwak
200. Tayu 210. Dukuhseti
7.253 4.937 2.947 4.202 5.023 3.595
2.082 1.165 3.871 2.558 4.075 2.708 823
1.829 1.967 1.034
1.210 1.624 1.344
2.138 2.063
8.621 4.666 4.300 5.792 7.260 3.257
2.984 4.428 1.433 1.691 1.476 3.473 5.907
7.617 2.118 3.250
4.787 4.556 5.587
2.621 6.096
15.874 9.603 7.247 9.994 12.283 6.852
5.066 5.593 5.304 4.249 5.551 6.181 6.730
9.446 4.085 4.284
5.997 6.180 6.931
4.759 8.159
10,56 6,39 4,82 6,65 8,17 4,56
3,37 3,72 3,53 2,83 3,69 4,11 4,48
6,28 2,72 2,85
3,99 4,11 4,61
3,16 5,43
Jumlah/ Total 58.448 91.920 150.368 100,00
Sumber: Wikipedia, 2014
1.3.3 TOPOGRAFI DAN MORFOLOGI
Wilayah Kabupaten Pati terletak pada ketinggian antara 0 -1.000 m di atas
permukaan air laut rata-rata dan terbagi atas 3 relief daratan, yaitu:
a. Lereng Gunung Muria, yang membentang sebelah barat bagian utara Laut Jawa
dan meliputi wilayah Kecamatan Gembong, Kecamatan Tlogowungu, Kecamatan
Gunungwungkal, dan Kecamatan Cluwak.
b. Pegunungan Kapur yang membujur di sebelah selatan meliputi sebagian kecil
wilayah Sukolilo, Kayen, Tambakromo, Winong, dan Pucakwangi.
-
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman | 5
c. Dataran rendah membujur di tengah sampai utara Laut Jawa, meliputi sebagian
Kecamatan Dukuhseti, Tayu, Margoyoso, Wedarijaksa, Juwana, Winong, Gabus, Kayen
bagian Utara, Sukolilo bagian utara, dan Tambakromo bagian utara.
Dengan melihat peta topografi wilayah Kabupaten Pati, wilayah dengan ketinggian
0 - 100 m dpl merupakan wilayah yang terbesar yaitu meliputi wilayah seluas 100.769
Ha atau dapat dikatakan bahwa topografi wilayah Kabupaten Pati sebagian besar
merupakan dataran rendah sehingga wilayah ini potensial untuk menjadi lahan pertanian.
Tabel 1.3 Ketinggian dari Permukaan Air Laut Dirinci Tiap
Kecamatan di Kabupaten Pati
No.
(meter dari permukaan laut /
m dpl) Wilayah
1 0 - 7
Kecamatan Dukuhseti, Tayu, Margoyoso, Trangkil, Wedarijaksa, Pati, Juwana, Margorejo, Jakenan, Batangan, Jaken, Gabus, sebagian Kecamatan Sukolilo, Kayen, Winong, dan Pucakwangi, serta sebagain kecil Kecamatan Tlogowungu dan Gunungwungkal.
2 7 - 100
Sebagian Kecamatan Sukolilo, Kayen, Tambakromo, Winong, Pucakwangi, Margorejo, Tlogowungu, Gunungwungkal, Cluwak, sebagian kecil Kecamatan Margoyoso dan Dukuhseti.
3 100 - 500
Sebagian Kecamatan Sukolilo, Kayen, Tambakromo, Winong, Cluwak, Gunungwungkal, Tlogowungu, Gembong dan sebagian kecil Kecamatan Pucakwangi dan Margorejo.
4 500 - 1000 Sebagian kecil Kecamatan Gembong, Tlogowungu.
5 > 1000 Sebagian kecil Kecamatan Gembong, Tlogowungu. Sumber: Kabupaten Pati Dalam Angka, 2006
Ketinggian wilayah yang terendah di Kabupaten Pati berada di Kecamatan Tayu
dengan ketinggian 1 m di atas permukaan laut dan tertinggi berada di Kecamatan
Tlogowungu dengan ketinggian 624 m di atas permukaan laut.
Menurut hasil pendataan potensi desa (PODES) tahun 2011, sebagian besar desa di
Kabupaten Pati merupakan desa bukan pesisir yang jumlahnya mencapai 354 desa dengan
topografi wilayah sebagian besar berada di dataran yaitu sebanyak 339 desa.
Gambar 1.2 Pegunungan Kendeng Utara
-
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman | 6
Jenis tanah di Kabupaten Pati terbagi menjadi dua bagian yaitu daerah bagian
utara dan daerah bagian selatan. Jenis tanah di daerah bagian utara meliputi tanah red
yellow, latosol, aluvial, hidromer, dan regosol. Sedangkan di bagian selatan terdiri dari
tanah aluvial, hidromer, dan gromosol, Rincian menurut kecamatan sebagai berikut:
1. Batangan, Sukolilo, Gabus dan Jakenan merupakan tanah Aluvial;
2. Cluwak, Gunungwungkal dan Gembong merupakan tanah Latosol;
3. Juwana dan Margoyoso merupakan tanah Aluvial dan Red Yellow mediteran;
4. Pati dan Margorejo merupakan tanah Red Yellow mediteran, Latosol, Aluvial dan
Hidromer;
5. Kayen dan Tambakromo merupakan tanah Aluvial dan Hidromer;
6. Pucakwangi dan Winong merupakan tanah Gromosol dan Hidromer;
7. Wedarijaksa merupakan tanah Red Yellow mediteran, Latosol dan Regosol;
8. Tayu merupakan tanah Aluvial, Red Yellow dan regosol; dan
9. Tlogowungu merupakan tanah Latosol dan Red Yellow mediteran.
1.3.4 IKLIM
Tahun 2014 rata-rata curah hujan di
Kabupaten Pati sebanyak 2.428 mm dengan 107
hari hujan selama setahun. Curah hujan tertinggi
terjadi pada bulan januari dengan curah hujan
sebesar 883 mm dengan hari hujan 21 hari.
Sedangkan curah hujan terendah terjadi pada
bulan oktober dengan curah hujan sebesar 11
mm dengan hari hujan sebanyak 1 hari.
Berdasarkan curah hujan wilayah di
Kabupaten Pati terbagi atas berbagai tipe iklim
(oldeman) tersebut adalah sebagai berikut (Tabel
1.4).
1 .4 GAMBARAN UMUM D EMOGRAFI
Komposisi penduduk di Kabupaten Pati bila diamati dari piramida penduduk pada
tahun 2014 menuju ke arah yang lebih baik, ditunjukkan dengan adanya arah
perkembangan penduduk yang hampir sama dari penduduk usia 0-4 tahun sampai dengan
penduduk usia 45-49 tahun. Komposisi penduduk juga dapat dihubungkan dengan
Dependency Ratio (DR) /Angka Ketergantungan, yang menggambarkan beban tanggungan
ekonomi kelompok umur produktif (15-64 tahun) terhadap kelompok umur tidak produktif
(0-14 tahun) dan (65+). Angka ketergantungan tahun 2014 sebesar 48,08 persen, berarti
setiap 100 penduduk yang produktif menanggung sekitar 48 penduduk yang tidak produktif.
Tabel 1.4 Type Iklim (oldeman)
Kecamatan District Oldeman
Climate Type
010. Sukolilo 020. Kayen 030. Tambakromo 040. Winong 050. Pucakwangi 060. Jaken 070. Batangan 080. Juwana 090. Jakenan 100. Pati 110. Gabus 120. Margorejo 130. Gembong 140. Tlogowungu 150. Wedarijaksa 160. Trangkil 170. Margoyoso 180. Gunungwungkal 190. Cluwak 200. Tayu 210. Dukuhseti
D 2 D 2 D 2 E 2 E 2 E 3 E 3 E 4 E 3 D 2 D 2 D 2 D 2 D 2 E 1 E 1 D 2 D 2 C 2 D 2 D 2
Sumber: Wikipedia, 2014
-
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman | 7
Jumlah penduduk
Kabupaten Pati dari tahun ke
tahun selalu mengalami kenaikan,
hal ini dapat dilihat pada tabel
indikator kependudukan Kab. Pati,
namun tingkat pertumbuhan
penduduk pada tahun 2014
sebesar 0,62 persen lebih rendah
dibanding tahun 2013 dengan
pertumbuhan sebesar 0,66
persen. Dengan luas wilayah
sekitar 1.503 Km², rata-rata setiap
Km² ditempati penduduk sebanyak 815 jiwa/km2 pada tahun 2014, meningkat bila
dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 810 jiwa/km2.
Jumlah penduduk perempuan di Kabupaten Pati lebih banyak di banding dengan
jumlah penduduk laki-laki. Sex ratio tahun 2014 nilainya lebih kecil dari 100 yaitu sebesar 94
persen berarti setiap 100 penduduk perempuan terdapat 94 penduduk laki-laki.
Menurut data Sakernas 2014, status pekerjaan utama penduduk yang bekerja
sebagian besar adalah sebagai buruh/karyawan/pegawai, yaitu sebesar 25,28 persen.
Selanjutnya adalah berusaha dibantu buruh tidak tetap sebanyak 20,26 persen dan berusaha
sendiri yaitu 16,05 persen Sebaliknya yang berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar
hanya 5,14 persen. Status penduduk sebagai pekerja keluarga/tidak dibayar lebih banyak
dibandingkan bekerja bebas di non pertanian dan pekerja bebas dipertanian.
Berdasarkan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional Bulan Agustus 2014, pada tahun
2014 kesempatan bekerja di sektor pertanian masih mendominasi pasar kerja di Kabupaten
Pati dengan persentase sebesar 39,13%, kemudian disusul oleh sektor perdagangan 21,63%,
lainnya 13,89%, jasa 12,80%, dan industri 12,55%.
Gambar 1.3 Piramida Penduduk Kabupaten Pati Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2015
Sumber: Statistik Daerah Kabupaten Pati, 2015
Tabel 1.5 Indikator Kependudukan Kabupaten Pati
Sumber: Statistik Daerah Kabupaten Pati, 2014
-
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman | 8
Ditinjau dari pendidikan tertinggi yang ditamatkan, penduduk yang bekerja di
Kabupaten Pati dari tahun 2012-2014 mayoritas mempunyai latar belakang pendidikan SD ke
bawah, yaitu masing-masing tercatat sebesar 57,47 persen, 50,98 persen dan 51,17 persen.
Pendidikan tinggi (Diploma/Universitas ke atas) masih merupakan bagian terkecil dari
penduduk yang bekerja, yakni sebesar 7,18 persen di tahun 2014. Sedangkan yang
berpendidikan SLTP tahun 2014 turun menjadi 19,54 persen bila dibandingkan tahun 2013
sebesar 19,95 persen dan 2012 sebesar 20,38 persen. Penduduk bekerja yang berpendidikan
SLTA tahun 2014 sebanyak 22,11 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2013 yakni
sebanyak 21,46 persen.
1 .5 S ISTEMATIKA
Penyusunan LKjIP Kabupaten Pati Tahun 2015 mengacu pada Peraturan Presiden
Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka sistematika penyusunan Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Kabupaten Pati Tahun 2015 adalah sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan
kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic
issued) yang sedang dihadapi.
BAB II : PERENCANAAN KINERJA
Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun 2015.
BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
Gambar 1.4 Sektor pertanian masih mendominasi pasar kerja
-
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman | 9
Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja untuk setiap pernyataan
kinerja sasaran strategis sesuai dengan hasil pengukuran, serta analisis
capaian kinerja.
B. Realisasi Anggaran
Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan
yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja sesuai dengan
dokumen Perjanjian Kinerja.
BAB IV : PENUTUP
Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja serta langkah
di masa mendatang yang akan dilakukan untuk meningkatkan kinerja.
LAMPIRAN : 1) Penetapan Kinerja Tahun 2015.
2) Lain-lain.
-
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman | 10
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Perencanaan pembangunan Kabupaten Pati tidak terlepas dari hirarki perencanaan
pembangunan nasional, dengan merujuk pada Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Dalam undang-undang tersebut
pemerintah daerah baik Provinsi maupun Kabupaten atau Kota diamanatkan untuk
menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang merupakan
dokumen perencanaan pembangunan untuk kurun waktu 5 (lima) tahun. Dalam rangka
pengintegrasian perencanaan pembangunan tersebut, maka penyusunan RPJM Daerah
Kabupaten Pati Tahun 2012-2017 mengacu pada RPJP Daerah Kabupaten Pati Tahun 2005-
2025, arah pembangunan RPJM Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 dan
Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2017.
Visi jangka panjang Kabupaten Pati seperti yang telah ditetapkan dalam Peraturan
Daerah Kabupaten Nomor 8 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD) Kabupaten Pati Tahun 2005-2025. ”PATI BUMI MINA TANI SEJAHTERA”
Berdasarkan visi jangka panjang tersebut, serta sejalan dengan gerakan
pembangunan dan strategi Bupati dan Wakil Bupati yaitu NOTO PROJO MBANGUN DESO
serta kondisi umum Kabupaten Pati saat ini, tantangan yang dihadapi dalam 5 (lima)
tahunan mendatang dengan memperhitungkan modal dasar yang dimiliki dalam konstelasi
lokal regional maupun nasional serta memperhatikan RPJPD Kabupaten Pati Tahun 2005-
2025 tahap kedua tahun ketiga sampai dengan tahap ketiga tahun ketiga dengan fokus
pada peningkatan kualitas pembangunan dan penguatan pembangunan secara
menyeluruh di berbagai bidang.
Tahun 2014 merupakan tahun ke-3 dari pelaksanaan RPJMD Kabupaten Pati 2012-
2017. Pada tahap ini prioritas pembangunan diarahkan pada upaya pencapaian visi
Kabupaten Pati Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat dan Pelayanan Publik dengan
fokus pada urusan-urusan yang langsung berhubungan dengan pencapaian misi dalam
bidang-bidang antara lain: pendidikan, kesehatan, pertanian, pekerjaan umum,
ketenagakerjaan, penanaman modal, perikanan, serta industri kecil.
Prioritas yang hendak dicapai pada tahun 2015 sesuai dengan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah RKPD 2015 meliputi, Peningkatan keberdayaan dan kesejahteraan
masyarakat, Peningkatan pemberdayaan UMKM, Peningkatan mutu pendidikan,
Peningkatan pelayanan pendidikan masyarakat, Peningkatan pelayanan kesehatan
masyarakat, Peningkatan produksi dan daya saing produk pertanian, perkebunan,
peternakan dan perikanan, Peningkatan promosi dan kerjasama investasi, Peningkatan
kapasitas industri dan perdagangan, serta Peningkatan infrastruktur pendukung
perekonomian daerah dan pengembangan wilayah.
-
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman | 11
2.1 INDIKATOR KINERJA
Sebagian besar indikator yang digunakan dalam pelaporan ini diambil dari indikator
kinerja daerah yang yang tertera dalam RPJMD 2012-2017 beserta dengan proyeksi target
tahun 2015 dan target akhir RPJMD 2017, yang dikelompokan dalam aspek dan fokus
Pembangunan Daerah Kabupaten Pati.
Didalam mengukur kinerja Pemerintah Kabupaten Pati tahun 2015 dipergunakan
48 indikator kinerja utama dari 19 sasaran. Indikator Kinerja Utama (IKU) dipilih dari indikator
kinerja daerah yang berhasil diidentifikasi dengan memperhatikan proses pengelolaan
pemerintahan daerah yang keluarannya berupa hasil (outcome) dengan penghitungan
yang mengacu pada Peraturan Bupati Pati Nomor 10 Tahun 2013.
Perincian pengunaan 48 indikator kinerja dari 19 sasaran sesuai dengan Prioritas
Pembangunan Daerah yang tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD 2015
Kabupaten Pati adalah sebagai berikut;
Perioritas Peningkatan mutu pendidikan dan Peningkatan pelayanan pendidikan
masyarakat dengan sasaran Tercukupinya daya tampung pendidikan di jenjang pendidikan
dasar dan menengah, Diukur dengan 5 indikator; Sasaran Meningkatnya kualitas dan
relevansi pendidikan dijenjang pendidikan dasar dan menengah termasuk kualitas
pendidikan dan tenaga kependidikan, diukur dengan 6 indikator; Sasaran Meningkatnya
budaya baca masyarakat, diukur dengan 3 indikator.
Prioritas Peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat Sasaran Menurunnya AKI,
AKB, AKBAL dan balita gizi buruk diukur dengan 3 indikator; Sasaran Meningkatnya kualitas
dan kuantitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan, diukur dengan 2 indikator; dan
Sasaran Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin, diukur dengan
2 indikator.
Peningkatan kesadaran pola hidup sehat masyarakat ada tiga Sasaran
Meningkatnya kesehatan lingkungan serta perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat,
diukur dengan 2 indikator; Sasaran Meningkatnya ketersediaan jaringan air bersih dan
sanitasi, diukur dengan 2 indikator; Sasaran Meningkatnya kualitas perumahan dan kawasan
permukiman, diukur dengan 2 indikator.
Prioritas Peningkatan keberdayaan dan kesejahteraan masyarakat dengan Sasaran
Meningkatnya kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan dan anak, diukur
menggunakan 2 indikator; Sasaran Meningkatnya pelayanan dan perlindungan sosial bagi
PMKS dan PSKS, diukur dengan 1 indikator; Sasaran Meningkatnya perlindungan dan
kesejahteraan tenaga kerja, diukur dengan 2 indikator.
Prioritas Peningkatan produksi dan daya saing produk pertanian, perkebunan,
peternakan dan perikanan. Sasaran Meningkatnya produksi pertanian, diukur dengan 3
indikator; Sasaran Meningkatnya produksi Perikanan, diukur dengan 2 indikator; Sasaran
Meningkatnya kualitas dan kuantitas jaringan irigasi dan konservasi sumber daya air, diukur
dengan 1 indikator.
Prioritas Peningkatan promosi dan kerjasama investasi Sasaran yang akan dicapai
adalah Meningkatnya minat pengusaha dan nilai investasi, diukur dengan 2 indikator.
-
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman | 12
Prioritas Peningkatan pemberdayaan UMKM Sasaran yang akan dicapai adalah
Meningkatnya fasilitasi dan penguatan kelembagaan koperasi, LKM dan UMKM, diukur
dengan 2 indikator.
Peningkatan kapasitas industri dan perdagangan, Sasaran Meningkatnya
produktifitas tenaga kerja, penempatan tenaga kerja dan sarana informasi bursa kerja, diukur
dengan 2 indikator.
Peningkatan infrastruktur pendukung perekonomian daerah dan pengembangan
wilayah, Sasaran Meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur jalan dan jembatan serta
sarana penunjang lainnya, diukur dengan 2 indikator.
2.2 PERJANJIAN KINERJA
Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Kabupaten Pati 2015 mengalami proses
pembahasan dalam menentukan APBD Kabupaten Pati 2015 yang memuat program dan
kegiatan yang disetujui untuk dilaksanakan pada tahun 2015 ini.
Pemerintah Kabupaten Pati akan melaksanakan APBD untuk mewujudkan
komitmen yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja 2015 (lampiran I), Pemerintah Kabupaten
Pati berjanji akan mewujudkan target kinerja yang telah ditetapkan hingga pada gilirannya
mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen
RPJMD 2012-2017 Kabupaten Pati. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja
tersebut menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah Kabupaten Pati.
Di bidang Pendidikan, Prioritas Peningkatan mutu pendidikan dan Peningkatan
pelayanan pendidikan masyarakat dengan sasaran Tercukupinya daya tampung pendidikan
di jenjang pendidikan dasar dan menengah, target dari 5 indikator target yang hendak
dicapai pada tahun 2015 adalah sebagai berikut;
Upaya untuk mencapainya Program kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2015
ini adalah Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun, Program Pendidikan
Anak Usia Dini, Program Pendidikan Menengah dan Program Pendidikan Non Formal.
Selanjutnya Sasaran Meningkatnya kualitas dan relevansi pendidikan dijenjang pendidikan
dasar dan menengah termasuk kualitas pendidikan dan tenaga kependidikan, diukur dengan
6 indikator dengan target sebagai berikut:
Tabel 2.1 Target Kinerja
Tercukupinya daya tampung pendidikan di jenjang pendidikan dasar dan menengah
INDIKATOR KINERJA TARGET
1. Bangunan sekolah yang berkondisi baik 70
2. Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A 99,02
3. Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B 80,35
4. Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/Paket C 38,30
5. Rasio guru terhadap murid 1:9
Sumber: PK Kabupaten Pati 2015
-
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman | 13
Didukung dengan pelaksanaan Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga
Kependidikan dan Program Manajemen Pelayanan Pendidikan. Kemudian sasaran
Meningkatnya budaya baca masyarakat, diukur dengan 3 indikator yang ditarget seperti
terlihat dalam tabel berikut.
Pemerintah Kabupaten Pati berkomitmen bahwa pada tahun 2015 jumlah
perpustakaan sebanyak 1.426 unit, jumlah pengunjung perpustakaan 28.000 orang, dan
koleksi buku di perpustakaan daerah sebanyak 41.098 buku. Untuk mewujudkanya dengan
melaksanakan Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan.
Prioritas Peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat Sasarannya pertama adalah
Menurunnya AKI, AKB, AKBAL dan balita gizi buruk diukur dengan 3 indikator yaitu:
Dicapai dengan melaksanakan, Program promosi kesehatan ibu, bayi dan anak
melalui kelompok kegiatan dimasyarakat, Program Perbaikan Gizi Masyarakat, Program
pengembangan bahan informasi tentang pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang
anak, Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita dan Program peningkatan
keselamatan ibu melahirkan dan anak.
Sedangkan sasaran kedua Meningkatnya kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan dasar
dan rujukan, diukur 2 indikator dengan target sebagai berikut:
Tabel 2.4 Target Kinerja
Menurunnya AKI, AKB, AKBAL dan balita gizi buruk
INDIKATOR KINERJA TARGET
1. Kematian Ibu (kasus) 18
2. Kematian Bayi (kasus) 170
3. Persentase balita gizi buruk 0,02
Sumber: PK Kabupaten Pati 2015
Tabel 2.3 Target Kinerja
Meningkatnya budaya baca masyarakat
INDIKATOR KINERJA TARGET
1. Jumlah Perpustakaan 1.426
2. Jumlah Pengunjung perpustakaan 28.000
3. Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah
41.098
Sumber: PK Kabupaten Pati 2015
Tabel 2.2 Target Kinerja
Meningkatnya kualitas dan relevansi pendidikan dijenjang pendidikan dasar dan menengah termasuk kualitas
pendidikan dan tenaga kependidikan INDIKATOR KINERJA TARGET
1. Angka kelulusan SD/MI 99,3
2. Angka kelulusan SMP/MTs 98,93
3. Angka kelulusan SMA/MA/SMK 98,65
4. Angka Melanjutkan (AM) SD/MI ke SMP/MTs 99,81
5. Angka Melanjutkan (AM) SMP/MTs ke SMA/SMK/MA
82,61
6. Prosentase guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV 74,73
Sumber: PK Kabupaten Pati 2015
-
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman | 14
Program Pemerintah Kabupaten Pati yang terkait untuk pencapain target kinerja
meningkatanya kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan adalah;
1. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan;
2. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan;
3. Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/ rumah sakit
jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata;
4. Program pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit
paru-paru/rumah sakit mata;
5. Program peningkatan pelayanan kesehatan BLUD RSUD "RAA Soewondo".
Pada Sasaran ketiga Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin,
diukur dengan 2 indikator dengan target masing-masing adalah:
Program yang dilaksanakan untuk mencapainya adalah; Program pelayanan kesehatan
penduduk miskin, serta Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan
prasarana puskesmas/ puskemas pembantu dan jaringannya.
Dalam upaya peningkatan kesadaran pola hidup sehat masyarakat ada tiga Sasaran
yaitu Meningkatnya kesehatan lingkungan serta perilaku hidup bersih dan sehat di
masyarakat, diukur dengan 2 indikator; Meningkatnya ketersediaan jaringan air bersih dan
sanitasi, diukur dengan 3 indikator; dan Meningkatnya kualitas perumahan dan kawasan
permukiman, diukur dengan 2 indikator, Berikut ini adalah indikator dan target yang hendak
dicapai di tahun 2015.
Tabel 2.6 Target Kinerja
Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan bagi penduduk
miskin
INDIKATOR KINERJA TARGET
1. Cakupan puskesmas (%) 15
2. Cakupan pembantu puskesmas (%) 5
Sumber: PK Kabupaten Pati 2015
Tabel 2.5 Target Kinerja
Meningkatnya kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan
dasar dan rujukan
INDIKATOR KINERJA TERGET
1. Cakupan pelayanan gawat darurat kesehatan
dasar di puskesmas yang harus diberikan oleh
sarana kesehatan (RS Daerah) (%)
100
2. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien
masyarakat miskin (%)
100
Sumber: PK Kabupaten Pati 2015
-
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman | 15
Program kegiatan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Pati untuk memenuhi
target kinerja peningkatan kesadaran pola hidup sehat masyarakat pada tahun 2015 ini
adalah;
1. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
2. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
3. Program Pengawasan Obat dan Makanan
4. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
5. Program penyiapan tenaga pedamping kelompok bina keluarga
6. Program pengembangan model operasional BKB-Posyandu-PADU
7. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
8. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
9. Program Pengembangan Perumahan
10. Program Lingkungan Sehat Perumahan
11. Program pembangunan saluran drainase/gorong-gorong
12. Program perencanaan pengembangan kota-kota menengah dan besar
13. Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Prioritas Peningkatan keberdayaan dan kesejahteraan masyarakat meliputi Sasaran
sebagai berikut Meningkatnya kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan dan anak,
diukur menggunakan 3 indikator, Sasaran Meningkatnya pelayanan dan perlindungan sosial
bagi PMKS dan PSKS, diukur dengan 1 indikator dan Sasaran Meningkatnya perlindungan
dan kesejahteraan tenaga kerja, diukur dengan 2 indikator, target kinerja pada tahun 2015
ditetapkan seperti dalam tabel berikut ini:
Tabel 2.7 Target Kinerja
peningkatan kesadaran pola hidup sehat masyarakat
SASARAN INDIKATOR TARGET
Meningkatnya kesehatan lingkungan
serta perilaku hidup bersih dan sehat di
masyarakat
1. Cakupan desa siaga aktif (%) 100
2. Persentase posyandu aktif 100
Meningkatnya ketersediaan jaringan air
bersih dan sanitasi
3. Rumah tangga bersanitasi (%) 83
4. Rumah tangga pengguna air
bersih (%)
75
5. Persentase penduduk berakses
air minum
75
Meningkatnya kualitas perumahan dan
kawasan permukiman
6. Rumah tangga pengguna listrik
(%)
90
7. Rumah layak huni (%) 92
Sumber: PK Kabupaten Pati 2015
-
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman | 16
Program kegiatan yang dilaksanakan untuk mewujutkannya adalah:
1. Program Keluarga Berencana
2. Program keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan
3. Program Kesehatan Reproduksi Remaja
4. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak
5. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan
6. Program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang mandiri
7. Program peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan
8. Program peningkatan peran perempuan di perdesaan
9. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya
10. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
11. Program pembinaan anak terlantar
12. Program pembinaan para penyandang cacat dan trauma
13. Program pembinaan pedagang kakilima dan asongan
14. Program pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks narapidana, PSK, narkoba dan
penyakit sosial lainnya)
15. Program Penanggulangan Kemiskinan Masyarakat Desa
16. Program pengembangan pusat pelayanan informasi dan konseling KRR
17. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
18. Program peningkatan penanggulangan narkoba, PMS termasuk HIV/AIDS
19. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
Prioritas Peningkatan produksi dan daya saing produk pertanian, perkebunan,
peternakan dan perikanan meliputi Sasaran Meningkatnya produksi pertanian, diukur
dengan 3 indikator; Sasaran Meningkatnya produksi Perikanan, diukur dengan 2 indikator,
serta Sasaran Meningkatnya kualitas dan kuantitas jaringan irigasi dan konservasi sumber
daya air, diukur dengan 1 indikator.
Tabel 2.8 Target Kinerja
Peningkatan keberdayaan dan kesejahteraan masyarakat
SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET
6. Meningkatnya kesetaraan gender,
pemberdayaan perempuan dan
anak
7. Angka melek huruf perempuann usia 15
tahun keatas(%)
100
8. Partisipasi angkatan kerja perempuan (%) 51,31
9. Penyelesaian Pengaduan Perlindungan
Perempuan dan anak dari tindakan
kekerasan (%)
100
10. Meningkatnya pelayanan dan
perlindungan sosial bagi PMKS dan
PSKS
11. PMKS yang memperoleh bantuan sosial (%) 0,09
12. Meningkatnya perlindungan dan
kesejahteraan tenaga kerja
13. Jumlah tenaga kerja yang memperoleh
jaminan sosial tenaga kerja (%)
79
14. Prosentase UMK terhadap KHL 100
Sumber: Perjanjian Kinerja 2015
-
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman | 17
Meningkatkan pemanfaatan potensi pertanian dan perikanan untuk mendukung ketahanan
pangan daerah, karena wilayah Pati yang mempunyai daerah pertanian yang subur dan
garis pantai yang panjang hal ini menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Pati dengan
upaya meningkatkan produksi pertanian. Wilayah Pati yang berbatasan dengan laut, sudah
tentu mengandalkan perikanan budidaya maupun perikanan tangkap. Di sektor pertanian
dan perikanan program-program kegiatan utama yang dilaksanakan tahun 2015 adalah
sebagai berikut:
1. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
2. Program Peningkatan Ketahan Pangan (pertanian/perkebunan)
3. Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan
4. Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan
5. Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan
6. Program pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan
7. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak
8. Program peningkatan produksi hasil peternakan
9. Program peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan
10. Program Peningkatan Ketahanan Pangan
11. Program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir
12. Program pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan dan pengendalian sumberdaya
kelautan
13. Program pengembangan budidaya perikanan
14. Program pengembangan perikanan tangkap
15. Program pengembangan sistem penyuluhan perikanan
16. Program Optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan
17. Program pengembangan kawasan budidaya laut, air payau dan air tawar
18. Program pembangunan turap/talud/bronjong
19. Program rehabilitasi/pemeliharaan talud/bronjong
Tabel 2.9 Target Kinerja
Peningkatan produksi dan daya saing produk pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan
Sasaran Indikator Target
Meningkatnya produksi
pertanian
15. Produksi tanaman pangan
Padi sawah
554.277
16. Produksi tanaman pangan
Jagung
123.635
17. Produktifitas padi atau
bahan pangan utama lokal
lainnya per hektar
59,24
Meningkatnya produksi
Perikanan
18. Perikanan tangkap 42.904
19. Perikanan budidaya 42.250
Meningkatnya kualitas dan
kuantitas jaringan irigasi dan
konservasi sumber daya air
20. Luas irigasi kabupaten
dalam kondisi baik
77
Sumber: Perjanjian Kinerja 2015
-
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman | 18
20. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan
Pengairan lainnya
21. Program Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya
Air Lainnya
Prioritas Peningkatan promosi dan kerjasama investasi Sasaran yang akan dicapai
adalah Meningkatnya minat pengusaha dan nilai investasi, diukur dengan 2 indikator yang
akan dicapai dengan Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi, Program
pengembangan Kemitraan, Program penataan struktur industri, Program peningkatan
efisiensi perdagangan dalam negeri dan Program pengembangan sentra-sentra industri
potensial.
Prioritas Peningkatan pemberdayaan UMKM Sasaran yang akan dicapai adalah
Meningkatnya fasilitasi dan penguatan kelembagaan koperasi, LKM dan UMKM, diukur
dengan 2 indikator masing-masing adalah.
Pemerintah Kabupaten Pati terus mendorong berkembangnya usaha kecil
menengah yang tangguh dengan upaya fasilitasi dan penguatan kelembagaan bagi
koperasi dan pelaku usaha mikro. Meningkatnya fasilitasi dan penguatan kelembagaan
koperasi, LKM dan UMKM dapat dilihat kinerjanya dengan indikator utama prosentase
koperasi aktif, ditargetkan sebesar 100% dan prosentase usaha mikro dan kecil terhadap
jumlah UKM dengan target sebesar 20% yang akan dicapai dengan Program penciptaan
iklim usaha Usaha Kecil Menengah yang konduksif, Program pengembangan industri kecil
dan menengah, Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha
Kecil Menengah, Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan, Program
Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah, Program
peningkatan dan pengembangan ekspor, Program peningkatan kemampuan teknologi
industri, Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi dan Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat (PNPM).
Tabel 2.11 Target Kinerja
Meningkatnya fasilitasi dan penguatan
kelembagaan koperasi, LKM dan UMKM
INDIKATOR TARGET
1. Persentase koperasi aktif 100
2. Persentase usaha mikro dan kecil
terhadap jumlah UKM
20
Sumber: Perjanjian Kinerja 2015
Tabel 2.10 Target Kinerja
Meningkatnya minat pengusaha dan nilai investasi
INDIKATOR TARGET
1. Jumlah investor berskala nasional
(PMDN/PMA)
14
2. Jumlah nilai investasi berskala nasional
(M.rupiah)
1.043
Sumber: Perjanjian Kinerja 2015
-
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman | 19
Peningkatan kapasitas industri dan perdagangan dengan Sasaran Meningkatnya
produktifitas tenaga kerja, penempatan tenaga kerja dan sarana informasi bursa kerja, target
yang ditetapkan dari masing-masing indikatornya adalah;
Program kegiatan yang dilaksanakan untuk Meningkatnya produktifitas tenaga
kerja, penempatan tenaga kerja dan sarana informasi bursa kerja adalah dengan Program
peningkatan kapasitas iptek sistem produksi, Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas
Tenaga Kerja, Program Peningkatan Kesempatan Kerja dan Program peningkatan upaya
penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan hidup pemuda diharapkan dapat
meningkatkan partisipasi angkatan kerja dan mengurangi tingkat pengangguran terbuka
hingga target yang telah ditetapkan.
Peningkatan infrastruktur pendukung perekonomian daerah dan pengembangan
wilayah, Sasaran Meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur jalan dan jembatan serta
sarana penunjang lainnya, diukur dengan 2 indikator utama yaitu;
Program kegiatan yang dilaksanakan untuk mewujudkannya adalah Program Peningkatan
Jalan dan Jembatan, Program pembangunan jalan dan jembatan, Program
rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan, Program peningkatan sarana dan prasarana
kebinamargaan dan Program pembangunan infrastruktur perdesaan
2.3 RENCANA ANGGARAN TAHUN 2015
Sebagaimana yang telah dituangkan dalam dokumen Kebijakan Umum APBD
Tahun 2015, belanja daerah diprioritaskan untuk mendukung pelaksanaan urusan
pemerintahan dan pelayanan dasar yang sesuai dengan kewenangan, baik urusan wajib
maupun urusan pilihan. Mengingat kondisi kemampuan keuangan daerah yang sangat
terbatas, jumlah anggaran Kabupaten Pati Tahun 2015 ditetapkan sebesar Rp
2.054.784.084.000,00 terdiri atas Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 1.431.264.411.000,-
Tabel 2.13 Target Kinerja
Meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur jalan
dan jembatan serta sarana penunjang lainnya
INDIKATOR TARGET
1. Persentase panjang jalan kabupaten dalam kondisi
baik (%)
57
2. Panjang jalan dilalui roda 4 780,5
Sumber: Perjanjian Kinerja 2015
Tabel 2.12 Target Kinerja
Meningkatnya produktifitas tenaga kerja, penempatan
tenaga kerja dan sarana informasi bursa kerja
INDIKATOR TARGER
3. Tingkat partisipasi angkatan kerja (%) 73,01
4. Tingkat pengangguran terbuka (%) 6,77
Sumber: Perjanjian Kinerja 2015
-
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman | 20
(atau 69,66% dari total anggaran Belanja) dan Belanja Langsung sebesar
Rp. 623.519.673.000,- (atau 30,34% dari total anggaran Belanja 2014).
Alokasi anggaran belanja langsung tahun 2015 yang dialokasikan untuk membiayai
program-program prioritas yang utama pencapaian sasaran-sasaran pembangunan, dan
program-program pendukung, pada pos belanja langsung dibagi menjadi anggaran yang
digunakan untuk penyelenggaraan program/kegiatan yang utama dan anggaran untuk
belanja langsung program/kegiatan pendukung. Jumlah anggaran untuk
program/kegiatan utama sebesar Rp. 425.622.322.775,00 atau sebesar 68% dari total
belanja langsung, sedangkan anggaran untuk program/kegiatan pendukung sebesar
Rp. 197.897.350.225,00 atau 32% dari total anggaran belanja langsung.
Pada anggaran untuk program/kegiatan utama, sasaran pembangunan dengan
anggaran paling besar adalah sasaran meningkatnya kualitas dan kuantitas pelayanan
kesehatan dasar dan rujukan dengan besaran anggaran 30,25% dari total belanja Utama.
Sasaran lain dengan anggaran yang relatif besar adalah sasaran Meningkatnya kualitas
dan kuantitas infrastruktur jalan dan jembatan serta sarana penunjang lainnya sebesar
19,75% serta sasaran Tercukupinya daya tampung pendidikan di jenjang pendidikan dasar
dan menengah sebesar 13,51% dari total anggaran belanja Utama. Sementara itu, sasaran
dengan anggaran yang relatif sedikit adalah sasaran Meningkatnya budaya baca
masyarakat. serta Menurunnya AKI, AKB, AKBAL dan balita gizi buruk. masing-masing
hanya sebesar 0,10% dari total anggaran belanja langsung utama yang berkaitan langsung
dengan indikator kinerja. Tabel bawah;
Tabel 2.14 Target Belanja Daerah
Uraian Target (Rp)
%
Belanja Tidak langsung 1.431.264.411.000 69,66%
Belanja Langsung 623.519.673.000 30,34%
Total belanja 2.054.784.084.000 100% Sumber: APBD Kab. Pati, 2015
-
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman | 21
Tabel 2.15 Alokasi Anggaran per Sasaran Pembangunan
Tahun Anggaran 2015 SASARAN ANGGARAN %
1. Tercukupinya daya tampung pendidikan di jenjang pendidikan
dasar dan menengah.
57.511.539.000 13,51%
2. Meningkatnya kualitas dan relevansi pendidikan dijenjang
pendidikan dasar dan menengah termasuk kualitas pendidikan
dan tenaga kependidikan.
12.459.081.000 2,93%
3. Meningkatnya budaya baca masyarakat. 406.551.000 0,10%
4. Menurunnya AKI, AKB, AKBAL dan balita gizi buruk. 427.394.000 0,10%
5. Meningkatnya kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan
dasar dan rujukan.
128.770.052.000 30,25%
6. Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan bagi penduduk
miskin.
16.373.405.000 3,85%
7. Meningkatnya kesehatan lingkungan serta perilaku hidup bersih
dan sehat di masyarakat.
48.395.433.000 11,37%
8. Meningkatnya kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan
dan anak
2.678.557.700 0,63%
9. Meningkatnya fasilitasi dan penguatan kelembagaan koperasi,
LKM dan UMKM.
2.505.807.000 0,59%
10. Meningkatnya produksi pertanian. 10.624.601.000 2,50%
11. Meningkatnya produksi Perikanan 11.965.597.000 2,81%
12. Meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur jalan dan
jembatan serta sarana penunjang lainnya.
84.068.863.925 19,75%
13. Meningkatnya ketersediaan jaringan air bersih dan sanitasi. 929.000.000 0,22%
14. Meningkatnya kualitas dan kuantitas jaringan irigasi dan
konservasi sumber daya air.
21.224.505.500 4,99%
15. Meningkatnya kualitas perumahan dan kawasan permukiman 14.317.699.850 3,36%
16. Meningkatnya minat pengusaha dan nilai investasi. 6.741.448.000 1,58%
17. Meningkatnya produktifitas tenaga kerja, penempatan tenaga
kerja dan sarana informasi bursa kerja.
3.326.462.000 0,78%
18. Meningkatnya pelayanan dan perlindungan sosial bagi PMKS
dan PSKS.
2.400.975.300 0,56%
19. Meningkatnya perlindungan dan kesejahteraan tenaga kerja. 495.350.500 0,12%
Jumlah Utama 425.622.322.775 100%
Jumlah Pendukung 197.897.350.225
Total Belanja Langsung 623.519.673.000
Sumber: DPPKAD Kab. Pati, 2015
-
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman |22
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam
reformasi birokrasi yang sedang dijalankan oleh pemerintah saat ini. Sistem manajemen
pemerintahan diharapkan berfokus pada peningkatan akuntabilitas serta sekaligus
peningkatan kinerja yang berorientasi pada hasil (outcome). Maka pemerintah telah
menetapkan kebijakan untuk penerapan sistem pertanggungjawaban yang jelas, teratur dan
efektif yang disebut dengan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).
Akuntabilitas merupakan kata kunci dari SAKIP itu sendiri, yang dapat diartikan
sebagai perwujudan dari kewajiban instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan
pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepadanya dalam
rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan melalui media pertanggungjawaban dan
berupa laporan akuntabilitas yang disusun secara periodik. Jadi, akuntabilitas bukanlah
sekedar kemampuan menunjukkan bagaimana uang publik dibelanjakan, akan tetapi
meliputi apakah uang tersebut dibelanjakan secara ekonomis, efektif, dan efisien.
3.1 CAPAIAN KINERJA
Kinerja atau juga disebut
performance dapat didefinisikan sebagai
pencapaian hasil atau the degree of
accomplishment. Penilaian terhadap
kinerja dapat dijadikan sebagai ukuran
keberhasilan suatu organisasi dalam kurun
waktu tertentu. Penilaian tersebut dapat
dijadikan input bagi perbaikan atau
peningkatan kinerja organisasi/instansi
selanjutnya. Dalam institusi pemerintah
khususnya, penilaian kinerja sangat
berguna untuk menilai kuantitas, kualitas,
dan efisiensi pelayanan, memotivasi para
birokrat pelaksana, melakukan
penyesuaian anggaran, mendorong
pemerintah agar lebih memperhatikan
kebutuhan masyarakat yang dilayani dan
menuntun perbaikan dalam pelayanan
publik.
Pengukuran kinerja dilakukan
dengan membandingkan antara kinerja
yang (seharusnya) terjadi dengan kinerja
yang diharapkan. Dalam melakukan
pengukuran capaian kinerja Pemerintah
Kabupaten Pati pada tahun 2015
masihdilakukan secara triwulan dan
tahunansertasudah mendasarkan pada
format pengukuran kinerja sebagaimana
yang termuat dalam Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Reviu atas Laporan KinerjaInstansi
Pemerintah.Sedangkan untuk skala
penilaian terhadap kinerja pemerintah,
menggunakanpijakan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
sebagaiberikut:
http://pemerintah.net/reformasi-birokrasi/http://pemerintah.net/http://pemerintah.net/sistem-akuntabilitas-kinerja-instansi-pemerintah/
-
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman |23
Tabel 3.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja
No. INTERVAL NILAI
REALISASI KINERJA
KRITERIA PENILAIAN
REALISASI KINERJA
1. 91% ≤ 100% Sangat Tinggi
2. 76% ≤ 90% Tinggi
3. 66% ≤ 75% Sedang
4. 51% ≤ 65% Rendah
5. ≤ 50% Sangat Rendah
Sumber: Permendagri Nomor 54 Tahun 2010
Kriteria penilaian yang diuraikan dalam tabel 3.1 selanjutnya akan dipergunakan
untuk mengukur kinerja Pemerintah Kabupaten Pati tahun 2015. Adapun hasil pengukuran
target dengan realisasi untuk masing-masing indikator sesuai dengan sasaran dapat dilihat
dalam tabel berikut ini:
Tabel 3.2 Pengukuran Capaian Penetapan Kinerja Tahun 2015
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Kriteria
Penilaian
1. Tercukupinya data
tampung pendidikan di jenjang pendidikan
dasar dan menengah
1. Bangunan sekolah yang
berkondisi baik
70 61,62 88% Tinggi
2. Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A
99,02 99,90 101% Sangat Tinggi
3. Angka Partisipasi Murni
(APM) SMP/MTs/Paket B
80,35 80,84 103% Sangat Tinggi
4. Angka Partisipasi Murni
(APM) SMA/SMK/MA/Paket C
38,30 42,11 109% Sangat Tinggi
5. Rasio guru terhadap murid 1:9 1:11 97% Sangat Tinggi
2. Meningkatnya
kualitas dan relevansi
pendidikan di jenjang pendidikan dasar dan
menengah termasuk
kualitas pendidikan dan tenaga
kependidikan
6. Angka Kelulusan (AK) SD/MI 99,3 100 101% Sangat Tinggi
7. Angka Kelulusan (AK)
SMP/MTs
98,93 99,67 101% Sangat Tinggi
8. Angka Kelulusan (AK)
SMA/MA/SMK
98,65 99,93 101% Sangat Tinggi
9. Angka Melanjutkan (AM) SD/MI ke SMP/MTs
99,81 123,90 124% Sangat Tinggi
10. Angka Melanjutkan (AM)
SMP/MTs ke SMA/SMK/MA
82,61 114,95 139% Sangat Tinggi
11. Persentase guru yang
memenuhi kualifikasi S1/D-IV
74,73 85,95 115% Sangat Tinggi
3. Meningkatnya budaya
baca masyarakat
12. Jumlah perpustakaan 1.426 1.204 84% Tinggi
13. Jumlah pengunjung perpustakaan
28.000 30.025 107% Sangat Tinggi
14. Koleksi buku yang tersedia di
perpustakaan daerah
41.098 47.687 116% Sangat Tinggi
4. Menurunnya AKI,
AKB, AKBAL dan balita gizi buruk
15. Kematian ibu (kasus) 18 21 83% Tinggi
16. Kematian bayi (kasus) 170 167 102% Sangat Tinggi
17. Persentase balita gizi buruk 0,02 0,09 -200% Sangat Rendah
5. Meningkatnya
kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan
dasar dan rujukan
18. Cakupan pelayanan gawat
darurat kesehatan dasar di puskesmas yang harus
diberikan oleh sarana
kesehatan (RS Daerah)
100 100 100% Sangat Tinggi
19. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat
miskin
100 100 100% Sangat Tinggi
6. Meningkatnya
cakupan pelayanan
kesehatan bagi
penduduk miskin
20. Cakupan puskesmas 30.000 41.638 73% Sedang
21. Cakupan pembantu puskesmas 10.000 24.200 41% Sangat Rendah
7. Meningkatnya
kesehatan lingkungan serta perilaku hidup
bersih dan sehat di
masyarakat
22. Cakupan desa siaga aktif 100 100 100% Sangat Tinggi
23. Persentase posyandu aktif 100 61 61% Rendah
8. Meningkatnya
kesetaraan gender,
24. Angka melek huruf perempuan
usia 15 tahun keatas
98,37 99,98 102% Sangat Tinggi
-
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman |24
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Kriteria
Penilaian
pemberdayaan perempuan dan anak
25. Partisipasi angkatan kerja perempuan
51,31 90,97 177% Sangat Tinggi
26. Penyelesaian pengaduan
perlindungan perempuan dan
anak dari tindakan kekerasan
100 100 100% Sangat Tinggi
9. Meningkatnya fasilitasi dan
penguatan
kelembagaan koperasi, LKM dan
UMKM
27. Persentase koperasi aktif 100 74,64 75% Sedang
28. Persentase usaha mikro dan kecil terhadap jumlah UKM
20 44 220% Sangat Tinggi
10. Meningkatnya
produksi pertanian
29. Produksi tanaman pangan
Padi sawah
554.277 615.884 111% Sangat Tinggi
30. Produksi tanaman pangan Jagung
123.635 127.179 103% Sangat Tinggi
31. Produktifitas padi atau bahan
pangan utama lokal lainnya
per hektar
59,24 58,64 99% Sangat Tinggi
11. Meningkatnya produksi Perikanan
32. Perikanan tangkap 42.904 26.710 62% Rendah
33. Perikanan budidaya 42.250 39.207 93% Sangat Tinggi
12. Meningkatnya kualitas dan kuantitas
infrastruktur jalan dan
jembatan serta sarana penunjang lainnya
34. Persentase panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik
57 47 82% Tinggi
35. Panjang jalan dilalui roda 4 780,5 818,1 105% Sangat Tinggi
13. Meningkatnya
ketersediaan jaringan
air bersih dan sanitasi
36. Rumah tangga bersanitasi 83 90 108% Sangat Tinggi
37. Rumah tangga pengguna air
bersih
75 76 102% Sangat Tinggi
38. Persentase penduduk berakses
air minum
75 76 102% Sangat Tinggi
14. Meningkatnya kualitas dan kuantitas
jaringan irigasi dan
konservasi sumber daya air
39. Luas irigasi kabupaten dalam kondisi baik
77 78 101% Sangat Tinggi
15. Meningkatnya
kualitas perumahan dan kawasan
permukiman
40. Rumah tangga pengguna listrik 90 99,68 111% Sangat Tinggi
41. Rumah layak huni 92 74 80% Tinggi
16. Meningkatnya minat
pengusaha dan nilai investasi
42. Jumlah investor berskala
nasional(PMDN/PMA)
14 17 121% Sangat Tinggi
43. Jumlah nilai investasi berskala nasional(Milyar rupiah)
1.043 4.866 467% Sangat Tinggi
17. Meningkatnya
produktifitas tenaga
kerja, penempatan tenaga kerja dan
sarana informasi
bursa kerja
44. Tingkat partisipasi angkatan
kerja
73,01 67,85 93% Sangat Tinggi
45. Tingkat pengangguran terbuka 6,77 6,08 90% Tinggi
18. Meningkatnya pelayanan dan
perlindungan sosial
bagi PMKS dan PSKS
46. PMKS yang memperoleh bantuan sosial
0,09 0,17 189% Sangat Tinggi
19. Meningkatnya
perlindungan dan
kesejahteraan tenaga kerja
47. Jumlah tenaga kerja yang
memperoleh jaminan sosial
tenaga kerja
79 72,73 92% Sangat Tinggi
48. Persentase UMK terhadap KHL
100 90 90% Tinggi
-
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman |25
Dari 48 Indikator Kinerja Sasaran yang merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU)
Pemerintah Kabupaten Pati Tahun 2015, kinerja yang dicapai menunjukkan bahwa 35 IKU
telah memenuhi kriteria sangat tinggi (73%), 7 IKU memenuhi kriteria tinggi, 2 IKU
memenuhi kriteria sedang, 2 IKU memehuhi kriteria rendah; dan 2 IKU memenuhi criteria
sangat rendah.
Grafik 3.1 Capaian Kinerja Kabupaten Pati Tahun 2015
Mayoritas IKU Bupati Pati tahun 2015 telah berhasil mencapai target yang
ditetapkan dengan kriteria sangat tinggi (73%) dan tinggi (15%).
3.2 EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA
Hasil pengukuran capaian kinerja diperoleh dengan membandingkan antara
target kinerja dengan realisasi kinerja Indikator Kinerja Utama sebagai ukuran
keberhasilan sesuai dengan tujuan serta sasaran strategis Pemerintah Kabupaten Pati
beserta target dan capaian realisasinya. Selanjutnya berdasarkan hasil pengukuran capaian
kinerja tersebut dilakukan evaluasi dan analisis capaian kinerja guna memberikan informasi
yang lebih transparan mengenai penyebab tercapai atau tidaknya kinerja yang telah
ditargetkan.
Hingga akhir tahun 2015 yang merupakan tahun ketiga RPJMD 2012-2017,
Pemerintah Kabupaten Pati secara bertahap telah berupaya untuk mewujudkan misi dan
tujuannya melalui 19 (sembilan belas) sasaran strategis dan 48 (empat puluh delapan)
indikator kinerja sasaran yang telah ditetapkan dalam IKU maupun Penetapan Kinerja Tahun
2015 Pemerintah Kabupaten Pati. Berikut inihasil evaluasi dan analisis tingkat capaian kinerja
dari 19 (sembilan belas) sasaran strategis Pemerintah Kabupatan Pati pada tahun 2015.
4% 4%4%
15%
73%
Capaian Kinerja Kabupaten Pati TAHUN 2015
SANGAT RENDAH
RENDAH
SEDANG
TINGGI
SANGAT TINGGI
-
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman |26
Dalam upaya meningkatkan kesempatan masyarakat memperoleh pendidikan
dan meningkatnya kualitas pendidikan secara merata, sasaran yang hendak diwujudkan
Pemerintah Kabupaten Pati meliputi mencukupi daya tampung dan meningkatnya
kualitas dan relevansi pendidikan dijenjang pendidikan dasar/menengah termasuk
kualitas pendidikan dan tenaga kependidikan. Uraian dari pencapaian kinerja tiap sasaran
adalah sebagai berikut:
Tercukupinya daya tampung pendidikan di jenjang pendidikan dasar dan
menengah merupakan sasaran strategis yang masuk dalam perioritas Rencana Kerja
Pembangun Daerah Kabupaten Pati tahun 2015 yaitu prioritas mutu pendidikan dan
peningkatan pelayanan pendidikan masyarakat, ada 5 (lima) indikator untuk menilai
kinerjanya.
Tabel 3.3 Capaian Indikator Sasaran Strategis 1 Tahun 2015
No. Indikator Satuan Target Realisasi Capaian
1. Bangunan sekolah yang berkondisi baik Persen 70 61,62 88%
2. Angka Partisipasi Murni (APM)
SD/MI/Paket A
Persen 99,25 99,90 101%
3. Angka Partisipasi Murni (APM)
SMP/MTs/Paket B
Persen 78,60 80,84 103%
4. Angka Partisipasi Murni (APM)
SMA/SMK/MA/Paket C
Persen 38,80 42,11 109%
5. Rasio guru terhadap murid Rasio 1:9 1:11 97%
Rata-Rata Capaian 99,60%
Uraian Pencapaian Indikator:
1. Bangunan sekolah yang berkondisi baik
Bagian penting dari tercukupinya data tampung pendidikan di jenjang
pendidikan dasar dan menengah adalah ketersediaan saranapendidikan yang memadai,
seperti gedung sekolah yang layak bagi penyelenggaraan kegiatan pendidikan.
Bangunan sekolah yang berkondisi baik pada tahun 2015 target yang ditetapkan sebesar
70% terealisasi sebesar 61,62%. Ini berarti capaian indikatornya sebesar 88%.
Tercukupinya daya
tampung pendidikan di
jenjang pendidikan dasar
dan menengah 1
3.2.1 Tujuan: “Meningkatnya kesempatan masyarakat
memperoleh pendidikan dan meningkatnya
kualitas pendidikan secara merata”
-
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman |27
.
Dari 5.504 gedung SD/MI yang ada di wilayah Kabupaten Pati terdapat 3.434
gedung SD/MI dalam kondisi baik atau sebesar 62,39%. Gedung SMP/MTs dari total 3.065
gedung terdapat 1.537 gedung atau 50,14% yang berkondisi baik. Sedangkan gedung
SMA/SMK/MA yang berkondisi baik sebanyak 1.115 gedung atau sebesar 85,30% dari
total 1.307 gedung. Tingkat capaian yang tidak bisa memenuhi target ini disebabkan oleh
tingkat kerusakan gedung yang ada, baik yang disebabkan oleh usia bangunan maupun
sebab lain seperti bencana alam yang tidak sebanding dengan alokasi anggaran yang ada
untuk merehabilitasi gedung tersebut. Hal ini selain disebabkan oleh keterbatasan
anggaran yang ada, juga disebabkan oleh kriteria dan peruntukan bantuan rehabilitasi
yang dikeluarkan Kementerian tidak sesuai dengan jenis kerusakan yang ada di sekolah.
2. Angka Partisipasi Murni (APM)
Angka Partisipasi Murni merupakan rasio jumlah siswa kelompok usia yang
berkaitan dengan jenjang pendidikan tertentu terhadap jumlah penduduk kelompok usia
yang berkaitan dengan jenjang pendidikan tertentu.
Angka Partisipasi Murni SD/MI/Paket A pada tahun 2015 kinerjanya tercapai
101% dari target yang telah ditetapkan 99,25% terealisasi sebesar 99,90%. Artinya
ada103.478 siswa usia 7-12 tahun masuk dijenjang SD/MI/Paket A di Kabupaten Pati dari
103.582 orang jumlah penduduk kelompok usia 7-12 tahun.
Sesuai indikator Angka Partisipasi Murni SMP/MTs/Paket B kinerja tahun 2015
masuk dalam kategori tinggi yaitu 103% dari target yang ditetapkan sebesar 78,60
terealisasi sebesar 80,84. jumlah siswa usia 13-15 tahun yang berjumlah 49.509 orang
mengikuti pendidikan dijenjang SMP/MTs/Paket B dari jumlah penduduk kelompok usia
13-15 tahun Kabupaten Pati yang berjumlah 61.245 orang.
Angka Partisipasi Murni SMA/SMK/MA/Paket C tahun 2015 kinerjanya tercapai
sebesar 109% dan masuk dalam kategori sangat tinggi. target yang ditetapkan sebesar
Tabel 3.5 Angka APM dan APK
JENJANG APK APM
PAUD 26,43 -
SD/MI 112,16 99,46
SMP/MTs 99,38 78,83
SMA/MA/SMK 55,37 39,91
Sumber: Dinas Pendidikan Kab. Pati, 2014
Tabel 3.4 Kondisi Sekolah di Kabupaten Pati
No Sekolah /Madrasah Jumlah
Ruang Kelas
Kondisi Baik
Jumlah %
1. SD/MI 5.504 3.434 62,39
2. SMP/MTs 3.065 1.537 50,14
3. SMA/SMK/MA 1.307 1.115 85,30
Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Pati, 2015
-
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman |28
38,80 dapat terealisasi sebesar 42,11. Angka tersebut diperoleh dari perbandingan antara
jumlah siswa usia 16-18 tahun dijenjang SMA/SMK/MA/Paket C sebanyak 32.042 orang
terhadap jumlah penduduk kelompok usia 16-18 tahun sebanyak 76.095 orang.
3. Rasio guru terhadap murid.
Selain keberadaan gedung sekolah yang memadai, ketersediaan guru juga
menjadi salah satu faktor penting dalam perluasan akses pendidikan. Rasio guru terhadap
murid akan berkorelasi terhadap peningkatan akses dan pemenuhan hak warga atas
pendidikan yang layak dan memadai. Tabel berikut menunjukkan rasio jumlah guru
terhadap murid tahun 2015.
Perbandingan jumlah guru SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA di Kabupaten
Pati 21.033 orang terhadap jumlah murid SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA yang ada
di Kabupaten Pati 222.191 orang. Target yang ditetapkan seorang guru mengampu 9
murid namun yang dapat direalisasikan sampai tahun 2015 seorang guru masih
mengampu 11 orang siswa ataun1:11 atau 97% dari target yang ditetapkan.
Evaluasi dan Analisis Kinerja
Dilihat dari perkembangannya capaian masing-masing indikator kinerja sasaran
dari tahun 2013-2015 dan target yang harus dicapai pada akhir RPJMD dapat dilihat
dalam tabel berikut:
Tabel 3.7 Capaian Indikator Sasaran Strategis 1 Terhadap Target Akhir RPJMD
No. Indikator Kinerja
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Target
Akhir
RPJMD
(2017)
Capaian
s/d 2015
thd 2017 T R T R T R C
1. Bangunan sekolah yang
berkondisi baik
60% 70% 65% 65,9% 70% 61,62% 88% 80% 77%
2. Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A
99,06% 98,93% 99,15% 99,46% 99,25% 99,90% 101% 99,50% 100%
3. Angka Partisipasi Murni
(APM) SMP/MTs/Paket B
78,07% 78,08% 78,35% 78,83% 78,60% 80,84% 103% 79,25% 102%
4. Angka Partisipasi Murni
(APM) SMA/SMK/MA/Paket C
38,30% 39,79% 38,55% 39,91% 38,80% 42,11% 109% 39,50% 107%
5. Rasio guru terhadap murid 1:10 1:12 1:10 1:12 1:9 1:11 97 1:9 97%
1. Bangunan sekolah yang berkondisi baik
Bangunan sekolah yang berkondisi baik pada tahun 2012-2015 target yang
ditetapkan selalu meningkat dengan harapan pada akhir RPJMD tercapai 80% bangunan
sekolah di Kabupaen Pati dalam kondisi baik.Namun pada kenyataanya data
menunjukkan bahwa terjadi penurunan setiap tahunnya dimulai dari tahun 2014
Tabel 3.6 Rasio Jumlah Guru dan Murid
No. Tingkat Pendidikan Jumlah
Sekolah Murid Guru
1. SD/MI 877 116.764 10.976
2. SMP/MTs 217 60.812 5.697
3. SMA/SMK/MA 127 44.615 4.360
Total 1.221 222.191 21.033
Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Pati, 2015
-
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman |29
bangunan sekolah dalam kondisi baik turun 4,1% dari kondisi tahun sebelumnya yaitu
dari 70% menjadi 65,9%. Ditahun 2015 ini juga terjadi penurunan dari 65.9% menjadi
61,62% bangunan sekolah dalam kondisi baik, meskipun jika dikategorikan capaian kinerja
masih dalam kategori tinggi namun trend penurunan ini sangat mengkhawatirkan.
2. Angka Partisipasi Murni (APM)
Angka Partisipasi Murni baik untuk kelompok SD/MI/Paket A, SMP/MTs/Paket B,
SMA/SMK/MA/Paket C selalu menunjukkan kinerja yang tinggi rata-rata sudah mencapai
harapan yang hendak dicapai di akhir RPJMD.Untuk tahun 2015, Angka Partisipasi
Murnikelompok SD/MI/Paket A sudah melebihi 0,4% dari kondisi yang seharusnya dicapai
pada akhir RPJMD.Sedangkan kelompok SMP/MTs/Paket B dan SMA/SMK/MA/Paket C
masing-masing lebih 1,59% dan 2,62% dari target akhir RPJMD.Diharapkan Kabupaten
Pati mampu mempertahankan kondisi ini sampai dengan akhir tahun 2017.
3. Rasio guru terhadap murid
Selama 2013-2015 rasio guru terhadap murid cenderung menurun, tahun 2013
tercapai kinerja 80% demikian juga di tahun 2014 tercapai 80%.Di tahun 2015 kinerjanya
lebih menurun lagi yaitu 78%. Rasio guru terhadap murid ditahun 2017 diharapkan
mampu mencapai satu guru mengampu 9 orang siswa, namun jika dilihat dari data
tahun-tahun terakhir maka masih terdapat selisih cukup besar.
Permasalahanini disebabkan oleh distribusi guru yang belum merata. Disamping
itu dengan adanya kebijakan moratorium pengangkatan PNS oleh pemerintah sehingga
tidak ada guru baru yang mengajar di sekolah pinggiran.Solusi untuk mengatasi
permasalahan ini adalah dengan pengangkatan guru PNS baru, terutama untuk daerah-
daerah terpencil dan pinggiran.
Penggunaan anggaran untuk mencapai sasaran tercukupinya daya tampung
pendidikan di jenjang pendidikan dasar dan menengah sebesar 13,51% dari anggaran
belanja langsung yang terkait dengan pencapaian sasaran kinerja, yaitu Rp.
57.511.539.000,00 dan tambahan pada APBD Perubahan hingga mencapai Rp.
72.359.696.000,00 mampu terserap 90% atau Rp. 65.413.477,00. Bila dilihat dari capaian
kinerjanya yang rata-rata tercapai 93%, penggunaan anggaran untuk melaksanaan
program kegiatannya cukup efektif.
Keberhasilan capaian kinerja indikator sasaran meningkatkan daya tampung
pendidikan di jenjang pendidikan dasar dan menengah tersebut tidak terlepas dari
dukungan program dan kegiatan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Pati,
yaitu:
a) Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
b) Program Pendidikan Anak Usia Dini
c) Program Pendidikan Menengah
d) Program Pendidikan Non Formal
Permasalahan Yang Dihadapi: