WABAH KONJUNGTIVITIS
-
Upload
novi-ayu-putri -
Category
Documents
-
view
241 -
download
1
description
Transcript of WABAH KONJUNGTIVITIS
WABAH KONJUNGTIVITIS
Di Amerika (2005) 135 per 10.000 penduduk
Depkes (2004) pasien rawat inap konjungtivitis 12,6%,
pasien rawat jalan konjungtivitis 28,3%
Indonesia (2009) 135.749 kunjungan ke poli mata, total
kasus konjungtivitis 73% konjungtivitis epidemika 80%
Prevalensi Konjungtivitis• Penelitian ini bersifat deskriptif dengan design case series dan dilakukan
di RSUD Dr. Pirngadi Medan.
• Waktu penelitian dari bulan April sampai dengan Oktober 2012.
• Populasi penelitian adalah seluruh data penderita konjungtivitis yang
tercatat dalam laporan rekam medik RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun
2011 berjumlah 355 kasus.
• Pengambilan sampel dilakukan secara acak sederhana dengan
menggunakan tabel random pada program C.Survey dan diperoleh
besar sampel sebanyak 182 kasus
Distribusi Proporsi Penderita Konjungtivitis Berdasarkan Variabel
Variabel Variasi %UsiaJenis KelaminPendidikanPekerjaan
21-30 tahunLaki-laki
SMA/ SederajatPelajar
20,9 55,535,928,1
Keluhan Utama (n=182) F %
Merah
Gatal
Panas
Berair
Berpasir/Mengganjal
Banyak Kotoran Mata
Perih/Nyeri
182
125
24
75
20
71
45
100,0
68,7
13,2
41,2
11,0
39,0
24,7
Anatomi Konjungtiva
Perdarahan & Persarafan Konjungtiva
Konjungtiva juga menerima persarafan dari percabangan
pertama nervus V dengan serabut nyeri yang relatif sedikit.
Arteria siliaris anterior
Arteria palpebralis
Anastomosisbersama
banyak vena konjungtiva Jaringan vaskular
konjungtiva >>
K. Bakteri K. Virus K. Alergi
Jenis-jenis KonjungtivitisTemuan Klinis dan Sitologi Viral Bakteri Klamidia Alergika
Gatal Minimal Minimal Minimal Hebat
Hyperemia Generalisata Generalisata Generalisata Generalisata
Mata berair Banyak Sedang Sedang Minimal
Eksudasi Minimal Banyak Banyak Minimal
Adenopati preaurikular Sering Jarang Hanya sering pada konjungtivitis inklusi
Tak ada
Pada kerokan dan eksudat yang dipulas
Monosit Bakteri, PMN PMN, sel plasma, badan inklusi
Eosinofil
Disertai sakit tenggorokan dan demam
Sesekali Sesekali Tak pernah Tak pernah
Penatalaksanaan Bakteri Virus Alergi
•Antimikroba topikal spektrum luas
•Konjungtivitis purulen yang dicurigai disebabkan oleh diplokokus gram-negatif harus segera dimulai terapi topical dan sistemik
•konjungtivitis purulen dan mukopurulen, sakus konjungtivalis harus dibilas dengan larutan saline untuk menghilangkan sekret konjungtiva
•umumnya sembuh sendiri dan mungkin tidak diperlukan terapi
• antivirus topikal atau sistemik harus diberikan untuk mencegah terkenanya kornea
•hygiene untuk meminimalkan penyebaran infeksi
• Tetesan vasokonstriktor-antihistamin topikal
• Kompres dingin untuk mengatasi gatal-gatal
•Steroid topikal jangka pendek untuk meredakan gejala lainnya