Vitamin A

3
Soal : Ironis, berdasarkan data nasional tahun 2011 diketahui bahwa prevalensi balita kekurangan vitamin A sebesar 11% dan ditetapkan menjadi masalah nasional. Kondisi ini memprihatinkan mengingat sebagian besar wilayah Indonesia terdiri atas lahan pertanian yang produktif, sumber daya alam perikanan yang besar, dan ditunjang lagi dengan kegiatan rutin pemerintah bidang kesehatan memberikan pelayanan kesehatan gratis pada masyarakat terkait hal ini. Namun, tradisi masyarakat yang jarang membiasakan anaknya mengonsumsi makanan sumber vitamin A serta minimnya partisipasi masyarakat dan petugas kesehatan masih menganggap remeh kapsul vitamin A bagi masyarakat, hal ini didasarkan observasi bahwa kapsul vitamin A tidak tepat sasaran. Puskesmas sebagai ujung tombak sarana pelayanan di masyarakat harus dapat mengantisipasi dan menanggulangi permasalahan ini. Jawab: Daftar masalah : 1. Terjadi kekurangan vitamin A sebesar 11% pada tahun 2011 secara nasional berdasarkan data nasional. 2. Tradisi masyarakat yang jarang membiasakan mengkomsumsi vitamin A. 3. Minimnya partisipasi masyarakat dan petugas kesehatan dalam menggalang pemberian vitamin A. 4. Tidak tepatnya sasaran saat pemberian vitamin A. Ditinjau dari permasalahan tersebut maka peran puskesmas sebagai ujung tombak sarana pelayanan masyarakat diharapkan dapat meningkatkan cakupan pemberian vitamin A hingga

description

Ruptur perineum

Transcript of Vitamin A

Soal : Ironis, berdasarkan data nasional tahun 2011 diketahui bahwa prevalensi balita kekurangan vitamin A sebesar 11% dan ditetapkan menjadi masalah nasional. Kondisi ini memprihatinkan mengingat sebagian besar wilayah Indonesia terdiri atas lahan pertanian yang produktif, sumber daya alam perikanan yang besar, dan ditunjang lagi dengan kegiatan rutin pemerintah bidang kesehatan memberikan pelayanan kesehatan gratis pada masyarakat terkait hal ini. Namun, tradisi masyarakat yang jarang membiasakan anaknya mengonsumsi makanan sumber vitamin A serta minimnya partisipasi masyarakat dan petugas kesehatan masih menganggap remeh kapsul vitamin A bagi masyarakat, hal ini didasarkan observasi bahwa kapsul vitamin A tidak tepat sasaran. Puskesmas sebagai ujung tombak sarana pelayanan di masyarakat harus dapat mengantisipasi dan menanggulangi permasalahan ini.

Jawab: Daftar masalah :

1. Terjadi kekurangan vitamin A sebesar 11% pada tahun 2011 secara nasional berdasarkan data nasional.2. Tradisi masyarakat yang jarang membiasakan mengkomsumsi vitamin A.3. Minimnya partisipasi masyarakat dan petugas kesehatan dalam menggalang pemberian vitamin A.4. Tidak tepatnya sasaran saat pemberian vitamin A.

Ditinjau dari permasalahan tersebut maka peran puskesmas sebagai ujung tombak sarana pelayanan masyarakat diharapkan dapat meningkatkan cakupan pemberian vitamin A hingga mencapai cakupan standar pemberian vitamin A secara nasional, maka diperlukan langkah langkah yang optimal.

1. Jajaran puskesmas sebaiknya melakukan evaluasi ulang yang terkait dengan permasalahan yang timbul, kemudian melakukan analisa swot agar muncul acuan yang dapat dijadikan petunjuk untuk melakukan perbaikan dengan membuat perencanaan ulang hingga pelaksanaan sampai evaluasi dan controling kembali.

2. Pencatatan dan pelaporan merupakan bagian penting dari kegiatan pemantuan dan evaluasi. Pencatatan dan pelaporan cakupan suplementasi vitamin A pada bayi, anak balita dan ibu nifas dilakukan secara berjenjang mulai dari Posyandu sampai dengan provinsi.

3. Sosialisasi merupakan bagian yang sangat penting dalam menghasilkan partisipasi sosial yang efektif. Sosialisasi memberikan kontribusi yang penting untuk terciptanya mobilisasi dan partisipasi yang efektif dalam masyarakat. Penyebarluasan informasi khususnya tentang vitamin A dan program suplementasi vitamin A perlu dilakukan sebelum bulan Kapsul (Februari dan Agustus), dengan tujuan untuk meningkatkan cakupan pemberian kapsul Vitamin A yang melibatkan unsur masyarakat termasuk ibu balita dan ibu nifas. dalam melakukan sosialisasi perlu dukungan lintas sektor seperti aparat desa, kader, tokoh masyarakat, tokoh agama, guru, anak sekolah.