US ~Ipustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2011/12/campusindonesia... · Fakultas Ekonomi,...

3
US ~I I i ., I ,i .. ' . 'I! o Senin Se/asa 0 Rabu 0 Kamis 0 Jumat 12 13 14 15 27 28 29 30 31 2 3 17 18 19 4 5 m 78 9 10 11 20 2~ 22 23 24 25 26 o Sabtu 0 Minggu o Mar OApr OMei OJun OJul OAgs .Sep OOId ONov ODes OJan OPeb Jalan Panjang Menuju AKREDITASI INTERNASIONAL Faktanya, belum ada satupun fakultas ekonomi atau sekolah bisnis di Indone- sia yang mendapatkan akreditasi inter- nasional bergengsi dari AACSB atau EQUIS. Sementara sekolah serupa di Singapura, Thailand, dan Filipina sudah mendapatkannya. Apa penyebabnya? Andres Fatubun , , Karena kita tidak menyiapkan diri jauh-jauh hari sebelumnya" ujar Ketua Prasetiya Mulya Business School Prof. Sammy Kris- tamuljana menjawab pertanyaan di atas. Kita, katanya, sering menganggap bahwa dengan akreditasi nasional dari BAN PT saja sudah cukup, namun sekarang muncul kesadaran bersama bahwa itu tidak cukup karena di era bisnis lintas batas, sekolah bisnis mau tidak mau harus mampu bersaing di level internasional. Kita lihat banyak FE atau sekolah bisnis di Indonesia yang masuk menjadi anggota AACSB dengan tergesa-gesa. Karena itu, kebanyakan sulit memenuhi persyaratan akreditasi dari AACSB. "Tuntutannya tinggi sekali," katanya. Contohnya, pengajar program S2 harus berkualifikasi S3, sementara di dalam negeri ketentuan tersebut belum sepenuhnya dilaksanakan. la memprediksi, tahun 2015 tuntutan tersebut baru bisa teralisasi. Sedangkan untuk memperoleh akreditasi AACSB, persyaratan ini mutlak, kecuali untuk sejumlah subyek tertentu dimana dosen S2 boleh mengajar program S2 dengan syarat mereka pakar dibidangnya. la memberikan contoh lain, PMBS adalah sekolah bisnis dengan jumlah guru besar tetap enam orang, terbanyak di Indonesia. Dengan jumlah guru besar terbanyak saja PMBS masih belum memenuhi persyaratan AACSB, apalagi yang lain. Persoalan ini semakin rumit karena beberapa perguruan tinggi swasta merasa keberatan dengan perubahan borang untuk akreditasi nasional yang semakin didasar- kan pada nilai kuantitatif, bukan kualitatif. Padahal menurut Prof. Sammy, lulusan sekolah bisnis harus diarahkan menjadi tenaga kerja level internasional karena bisnis semakin meng-global. Karena itu, seko- lah bisnis mutlak mendapat akreditasi internasional jika tidak ingin ketinggalan. 52 CAMPUSrndonesia September 2011 Prof. Sammy Kristamuljana Tahapan mendapatkan akreditasi dari AACSB memerlukan waktu sekitar tujuh tahun. Mulai dari menjadi anggota, lalu masuk tahap pre-eligibility, dan terakhir proses akreditasi. Untuk sekolah yang bagus, mempunyai banyak guru besar, memiliki network yang luas dan kuat, serta banyak penelitian prosesnya bisa ditempuh dalam tiga tahun. "Saat ini baru PMBS dan UGM saja yang sudah melewati tahap pre-eligibility" jelasnya. Akreditasi dari badan internasional menggambarkan kualitas pendidikan bisnis sebuah negara. la mencontohkan Singapura, dari tiga sekolah bisnis mer- eka yaitu NUS, NTU, dan yang paling muda SMU semuanya sudah rnendapat- kan akreditasi AACSB. Negara lainnya seperti Thailand dan Filipina sudah memiliki 1 (lihat tabel). Sedangkan Indonesia masih berada di deretan paling bawah bersama Malaysia, Brunei, Laos, Vietnam, Karnboja, dan Timor Leste. Cl 1"lplDg Humas Onpad 2011

Transcript of US ~Ipustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2011/12/campusindonesia... · Fakultas Ekonomi,...

US~II

i., I ,i.. ' . 'I!

o Senin • Se/asa 0 Rabu 0 Kamis 0 Jumat12 13 14 1527 28 29 30 31

2 317 18 19

4 5 m 7 8 9 10 1120 2~ 22 23 24 25 26

o Sabtu 0 Minggu

o Mar OApr OMei OJun OJul OAgs .Sep OOId ONov ODesOJan OPeb

Jalan Panjang MenujuAKREDITASI INTERNASIONAL

Faktanya, belum ada satupun fakultasekonomi atau sekolah bisnis di Indone-sia yang mendapatkan akreditasi inter-

nasional bergengsi dari AACSB atauEQUIS. Sementara sekolah serupa di

Singapura, Thailand, dan Filipina sudahmendapatkannya. Apa penyebabnya?

Andres Fatubun

, , Karena kita tidak menyiapkan diri jauh-jauh hari sebelumnya"ujar Ketua Prasetiya Mulya Business School Prof. Sammy Kris-tamuljana menjawab pertanyaan di atas.

Kita, katanya, sering menganggap bahwa dengan akreditasinasional dari BAN PT saja sudah cukup, namun sekarang muncul kesadaran bersamabahwa itu tidak cukup karena di era bisnis lintas batas, sekolah bisnis mau tidak mauharus mampu bersaing di level internasional.

Kita lihat banyak FE atau sekolah bisnis di Indonesia yang masuk menjadi anggotaAACSB dengan tergesa-gesa. Karena itu, kebanyakan sulit memenuhi persyaratanakreditasi dari AACSB.

"Tuntutannya tinggi sekali," katanya. Contohnya, pengajar program S2 harusberkualifikasi S3, sementara di dalam negeri ketentuan tersebut belum sepenuhnyadilaksanakan. la memprediksi, tahun 2015 tuntutan tersebut baru bisa teralisasi.

Sedangkan untuk memperoleh akreditasi AACSB, persyaratan ini mutlak, kecualiuntuk sejumlah subyek tertentu dimana dosen S2 boleh mengajar program S2 dengansyarat mereka pakar dibidangnya.

la memberikan contoh lain, PMBS adalah sekolah bisnis dengan jumlah guru besartetap enam orang, terbanyak di Indonesia. Dengan jumlah guru besar terbanyak sajaPMBS masih belum memenuhi persyaratan AACSB, apalagi yang lain.

Persoalan ini semakin rumit karena beberapa perguruan tinggi swasta merasakeberatan dengan perubahan borang untuk akreditasi nasional yang semakin didasar-kan pada nilai kuantitatif, bukan kualitatif.

Padahal menurut Prof. Sammy, lulusan sekolah bisnis harus diarahkan menjaditenaga kerja level internasional karena bisnis semakin meng-global. Karena itu, seko-lah bisnis mutlak mendapat akreditasi internasional jika tidak ingin ketinggalan.

52 CAMPUSrndonesia September 2011

Prof. Sammy Kristamuljana

Tahapan mendapatkan akreditasi dariAACSB memerlukan waktu sekitar tujuhtahun. Mulai dari menjadi anggota, lalumasuk tahap pre-eligibility, dan terakhirproses akreditasi. Untuk sekolah yangbagus, mempunyai banyak guru besar,memiliki network yang luas dan kuat,serta banyak penelitian prosesnya bisaditempuh dalam tiga tahun. "Saat inibaru PMBS dan UGM saja yang sudahmelewati tahap pre-eligibility" jelasnya.

Akreditasi dari badan internasionalmenggambarkan kualitas pendidikanbisnis sebuah negara. la mencontohkanSingapura, dari tiga sekolah bisnis mer-eka yaitu NUS, NTU, dan yang palingmuda SMU semuanya sudah rnendapat-kan akreditasi AACSB. Negara lainnyaseperti Thailand dan Filipina sudahmemiliki 1 (lihat tabel).

Sedangkan Indonesia masih berada dideretan paling bawah bersama Malaysia,Brunei, Laos, Vietnam, Karnboja, danTimor Leste. Cl

1"lplDg Humas Onpad 2011

Fakultas Ekonomi, Universitas Airlangga

Sekolah Bisnis Manajemen, Institut Teknologi Bandung

Universitas Bina Nusantara

Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Institut Pertanian Bogor

Fakultas Ekonomi, Universitas IndonesiaSekolahBisnis dan

Fakultas Ekonomidi Indonesia yangmenjadi anggota

AACSBFakultas Ekonomi, Universitas Esa Unggul

Institut Bisnis dan Informatika Indonesia (IBII)

Prasetiya Mulya Business School

IPMI Business School

Fakultas Ekonomi, Universitas Sebelas Maret

Fakultas Ekonomika Bisnis, Universitas Gadjah Mada

Fakultas Ekonomi, Universitas Padjadjaran

Fakultas Ekonomi, Universitas Surabaya

Fakultas Ekonomi, Universitas Brawijaya

September 20}} CAMPUSlndone,ja 53

- - - - - -- -- ---~- - -- - - -----I

Sekolah Bisnisdan Fakultas Ekonomi di Asiayang Mendapat Akreditasi AACSB

No Nama perguruan tinggi Negara

1 Tsinghua University (Beijing) China

2 The Chinese University of Honq Kong (Hong Kong) China

3 City University of Hong Kong (Hong Kong) China

4 Hong Kong Baptist University (Hong Kong) China

5 The Hong Kong Polytechnic University (Hong Kong) China

6 The Hong Kong University of Science and Technology (Hong Kong) China

7 Lingnan University (Hong Kong) China

8 The University of Hong Kong (Hong Kong) China

9 Xi'an Jiaotong University (Shaanxi) China

10 China Europe International Business School (CEIBS) (Shanghai) China

11 Fudan University (Shanghai) China

12 Shanghai Jiao Tong University (Shanghai) China

13 Fu Jen Catholic University Taiwan

14 National Chengchi University Taiwan

15 National Chiao Tung University Taiwan

16 National Sun Yat-sen University Taiwan

17 National Taiwan University Taiwan

18 Nagoya University of Commerce and Business (Aichi) Jepang

19 Keio University (Kanagawa) Jepang

20 Kuwait University , Kuwait

21 American University of Beirut Lebanon

22 Asian Institute of Management Filipina

23 Qatar University Qatar

24 King Fahd University of Petroleum and Minerals Arab Saudi

25 Nanyang Technological University Singapura

26 National University of Singapore r. i Singapura

27 Singapore Management University Singapura

28 Ewha Womans University Korea Selatan

29 Hanyang University Korea Selatan

30 Korea Advanced Institute of Science and Technology Korea Selatan

31 Korea University Korea Selatan

32 Sejong University Korea Selatan

33 Seoul National University Korea Selatan

34 Sogang University Korea Selatan

35 SungKyunKwan University Korea Selatan

36 Yonsei University -~, Korea Selatan

37 Bilkent University -- Turki

38 Sabanci University Turki

39 American University of Sharjah Uni Emirat Arab

40 United Arab Emirates University (UAEU) Uni Emirat Arab

41 University of Dubai Uni Emirat Arab

42 Sasin Graduate Institute of Business Administration of Chulalongkorn University Thailand

54 CAMPUSlndonesia September 2011