urologi

117

Click here to load reader

description

health

Transcript of urologi

Page 1: urologi

RADIOLOGI UROLOGIRADIOLOGI UROLOGI

Prof. DR. Dr. Suyono, Sp. Prof. DR. Dr. Suyono, Sp. RadRad

Page 2: urologi

ANATOMI TRAKTUSANATOMI TRAKTUS URINARIUSURINARIUS

Traktus urinarius Traktus urinarius sistem yang sistem yang membawa sampah-sampah metabolit membawa sampah-sampah metabolit dari darah dan membuangnya dari dari darah dan membuangnya dari tubuh dalam bentuk urinetubuh dalam bentuk urine

Traktus urinarius terdiri dari ginjal Traktus urinarius terdiri dari ginjal beserta salurannya, ureter, buli-buli beserta salurannya, ureter, buli-buli dan uretradan uretra

Page 3: urologi

Anatomi Traktus UrinariusAnatomi Traktus Urinarius

Page 4: urologi

A. GinjalA. Ginjal

Jumlah sepasang, p= 13 Jumlah sepasang, p= 13 cm l= 6 cm tebal = 4 cmcm l= 6 cm tebal = 4 cm

Di bagian dorsal (kanan Di bagian dorsal (kanan kiri kolumna vertebralis).kiri kolumna vertebralis).

Ginjal kanan terletak Ginjal kanan terletak sedikit lebih rendah sedikit lebih rendah daripada ginjal kiri daripada ginjal kiri

Organ retroperitoneal Organ retroperitoneal bagian atas.bagian atas.

Sisi medial terdapat Sisi medial terdapat hilus ginjal (arteri dan hilus ginjal (arteri dan vena renalis, sistem vena renalis, sistem limfatik, sistem saraf, limfatik, sistem saraf, dan ureter) dan ureter)

Page 5: urologi

Struktur GinjalStruktur Ginjal Ginjal Ginjal dua bagian: dua bagian:

– korteks korteks Jutaan nefron Jutaan nefron– medula medula bbrp duktuli bbrp duktuli

ginjal.ginjal. NEFRONNEFRON adalah unit adalah unit

fungsional terkecil ginjal fungsional terkecil ginjal yang terdiri atas glomeruli yang terdiri atas glomeruli dan tubuli ginjal. dan tubuli ginjal. – Glomeruli Glomeruli filtrasi darah filtrasi darah

(+sisa metabolit), (+sisa metabolit), – Tubuli ginjal Tubuli ginjal Reabsorbsi Reabsorbsi

zat yang masih diperlukan zat yang masih diperlukan tubuh tubuh

– Air + zat-zat sisa Air + zat-zat sisa metabolisme tubuh metabolisme tubuh urine urine

disalurkan melalui disalurkan melalui piramida ke dalam sistem piramida ke dalam sistem pelvikalises ginjal pelvikalises ginjal ke ke ureter. ureter.

Page 6: urologi
Page 7: urologi

Struktur nefronStruktur nefron

Page 8: urologi
Page 9: urologi
Page 10: urologi
Page 11: urologi

Sistem pelvikalises Sistem pelvikalises ginjal terdiri atas kaliks ginjal terdiri atas kaliks minor, infundibulum, minor, infundibulum, kaliks mayor, dan kaliks mayor, dan pielum/pelvis renalis. pielum/pelvis renalis.

Mukosa sistem Mukosa sistem pelvikalises terdiri atas pelvikalises terdiri atas epitel transisional dan epitel transisional dan dindingnya terdiri atas dindingnya terdiri atas otot polos yang mampu otot polos yang mampu berkontraksi untuk berkontraksi untuk mengalirkan urine mengalirkan urine sampai ke ureter.sampai ke ureter.

Page 12: urologi

B. UreterB. Ureter

Organ yang berbentuk tabung kecil Organ yang berbentuk tabung kecil yang berfungsi mengalirkan urine dari yang berfungsi mengalirkan urine dari pielum ginjal ke dalam buli-buli.pielum ginjal ke dalam buli-buli.

Panjang antara 28-34 cm. Panjang antara 28-34 cm. Dindingnya tebal, lumen sempit Dindingnya tebal, lumen sempit

±0,1-1 cm. ±0,1-1 cm. Dinding Dinding epitel transisional + otot- epitel transisional + otot-

otot polos sirkuler dan longitudinal otot polos sirkuler dan longitudinal peristaltik untuk mengeluarkan urine peristaltik untuk mengeluarkan urine ke buli-buli. ke buli-buli.

Page 13: urologi

Ureter :Ureter :

Ren

Ureter

Bladder

Page 14: urologi

Penyempitan ureter :Penyempitan ureter :

(1) pelvic-ureter junction(1) pelvic-ureter junction

(2) tempat ureter menyilang arteri(2) tempat ureter menyilang arteri

iliaka di rongga pelvis, dan iliaka di rongga pelvis, dan

(3) saat ureter masuk ke buli-buli (3) saat ureter masuk ke buli-buli (ureterovesical junction) (ureterovesical junction)

Page 15: urologi

C. Buli-buliC. Buli-buli

Suatu kantong muskulomembranosa, Suatu kantong muskulomembranosa, sebagai tempat penampungan urine dari sebagai tempat penampungan urine dari ureter, dan mengeluarkannya melalui ureter, dan mengeluarkannya melalui uretrauretra

Buli-buli yang terisi penuh Buli-buli yang terisi penuh rangsangan rangsangan pada saraf aferen pada saraf aferen aktivasi pusat miksi di aktivasi pusat miksi di medula spinalis Smedula spinalis S2-42-4 kontraksi otot kontraksi otot detrusor, terbukanya leher buli-buli dan detrusor, terbukanya leher buli-buli dan relaksasi sfingter uretra relaksasi sfingter uretra miksi. miksi.

Page 16: urologi

Empat lapisan, yaitu:Empat lapisan, yaitu:– Tunika serosaTunika serosa– Tunika muskularisTunika muskularis

Lapisan ini terdiri atas tiga Lapisan ini terdiri atas tiga lapisan otot, yaitu:lapisan otot, yaitu:

Lapisan luar Lapisan luar longitudinallongitudinal

(M. detrussor urine).(M. detrussor urine). Lapisan tengah Lapisan tengah sirkuler, sirkuler,

mengelilingi OUI (M. mengelilingi OUI (M. sphincter vesicae).sphincter vesicae).

Lapisan dalam Lapisan dalam longitudinallongitudinal

– Tunika submukosaTunika submukosa– Tunika mukosaTunika mukosa

dilapisi epitel transisional. dilapisi epitel transisional.

Page 17: urologi

D. UretraD. Uretra

Merupakan tabung yang menyalurkan Merupakan tabung yang menyalurkan urine keluar dari buli-buli melalui urine keluar dari buli-buli melalui proses miksi + menyalurkan cairan proses miksi + menyalurkan cairan mani (mani (♂)♂). .

Uretra Uretra ♀♀ ±3-5 cm, uretra ±3-5 cm, uretra ♂♂±23-25 cm. ±23-25 cm.

Page 18: urologi

Urethra

Page 19: urologi

Pembagian anatomis Pembagian anatomis Urethra:Urethra:

1.uretra posterior1.uretra posterior Uretra pars prostatikaUretra pars prostatika Uretra pars membranosaUretra pars membranosa

2.uretra anterior2.uretra anterior 1) pars bulbosa, (2) pars pendularis, (3) 1) pars bulbosa, (2) pars pendularis, (3)

fossa navikulare, (4) meatus uretra fossa navikulare, (4) meatus uretra eksterna.eksterna.

Kedua nya dipisahkan oleh sfingter Kedua nya dipisahkan oleh sfingter uretra eksterna.uretra eksterna.

Page 20: urologi

Organ genitalia pria, membungkus Organ genitalia pria, membungkus uretra posterior. uretra posterior.

Terdiri atas jaringan fibromuskuler dan Terdiri atas jaringan fibromuskuler dan glandulerglanduler

Terbagi dalam beberapa daerah atau Terbagi dalam beberapa daerah atau zona, yaitu: perifer, sentral, zona, yaitu: perifer, sentral, transisional, preprostatik sfingter, dan transisional, preprostatik sfingter, dan anterior. anterior.

Pada Hiperplasi jinak atau kanker Pada Hiperplasi jinak atau kanker ganas ganas kebuntuan uretra posterior kebuntuan uretra posterior obstruksi saluran kemihobstruksi saluran kemih

E. ProstatE. Prostat

Page 21: urologi

Prostat :Prostat :

Page 22: urologi

TEKNIK RADIOGRAFI TEKNIK RADIOGRAFI UROLOGIUROLOGI

Foto polosFoto polos Foto dengan kontrasFoto dengan kontras USGUSG CT ScanCT Scan MRIMRI

Page 23: urologi

Foto Polos AbdomenFoto Polos Abdomen Disebut pula BNO merupakan foto skrining Disebut pula BNO merupakan foto skrining

untuk pemeriksaan kelainan-kelainan urologiuntuk pemeriksaan kelainan-kelainan urologi Cara pembacaan foto :Cara pembacaan foto :

1.1. SideSide: kiri : kiri bayangan gas lambung, bayangan gas lambung, kanan kanan bayangan hepar. bayangan hepar.

2.2. SkeletonSkeleton

3.3. Soft tissuesSoft tissues: pembesaran hepar, ginjal, : pembesaran hepar, ginjal, buli-buli, psoas line.buli-buli, psoas line.

4.4. StoneStone:: Bedakan dengan flebolit dan Bedakan dengan flebolit dan fekalit.fekalit.

Page 24: urologi

1.1. Pielografi Intravena /Intravenous Pielografi Intravena /Intravenous Pyelography/ Intravenous urography/IVPPyelography/ Intravenous urography/IVP– Menggambarkan keadaan sistem urinaria Menggambarkan keadaan sistem urinaria

dengan bantuan bahan kontras radio-opaque dengan bantuan bahan kontras radio-opaque – Bahan kontras biasanya iodium, dosis 300 Bahan kontras biasanya iodium, dosis 300

mg/kgBB atau 1 ml/kgBB (sediaan mg/kgBB atau 1 ml/kgBB (sediaan komersial).komersial).11

– Pemberian intravena dapat menimbulkan Pemberian intravena dapat menimbulkan reaksi alergi. reaksi alergi.

– Tidak boleh dikerjakan pada gagal ginjal Tidak boleh dikerjakan pada gagal ginjal karena bahan kontras tidak dapat diekskresi karena bahan kontras tidak dapat diekskresi oleh ginjal dan nefrotoksik.oleh ginjal dan nefrotoksik.

Foto dengan Foto dengan KontrasKontras

Page 25: urologi

Persiapan IVP :Persiapan IVP : Pemeriksaan ureum kreatinin (kreatinin maksimum Pemeriksaan ureum kreatinin (kreatinin maksimum

= 2mg/dl)= 2mg/dl) Malam sebelum pemeriksaan Malam sebelum pemeriksaan laksantia laksantia

(membersihkan kolon dari feses yang menutupi (membersihkan kolon dari feses yang menutupi daerah ginjal).daerah ginjal).

Tidak minum mulai jam 22.00 sebelum Tidak minum mulai jam 22.00 sebelum pemeriksaan pemeriksaan dehidrasi ringan.dehidrasi ringan.

Puasa, mengurangi bicara, dan merokok Puasa, mengurangi bicara, dan merokok (menghindari gangguan udara usus).(menghindari gangguan udara usus).

Bayi dan anak Bayi dan anak diberi minum yang mengandung diberi minum yang mengandung karbonat karbonat mendistensikan lambung dengan gas. mendistensikan lambung dengan gas.

Pada pasien rawat inap dapat dilakukan Pada pasien rawat inap dapat dilakukan lavementlavement.. skin testskin test t bahan kontras. t bahan kontras.

Page 26: urologi

PelaksanaanPelaksanaan Mengosongkan buli-buli (berkemih)Mengosongkan buli-buli (berkemih) Foto BNO.Foto BNO. Injeksi kontras Injeksi kontras flushingflushing, rasa asin di , rasa asin di

lidah, nyeri kepala ringan, gatal, mual lidah, nyeri kepala ringan, gatal, mual atau muntah.atau muntah.

Dilakukan pengambilan foto: menit ke-Dilakukan pengambilan foto: menit ke-5, 15, 30, 60, dan post miksi. 5, 15, 30, 60, dan post miksi.

Pada keterlambatan fungsi ginjal, Pada keterlambatan fungsi ginjal, pengambilan foto dapat diulang pada pengambilan foto dapat diulang pada jam ke-2, jam ke-6, atau jam ke-12.jam ke-2, jam ke-6, atau jam ke-12.

Page 27: urologi

MenitMenit UraianUraian

00 BNOBNO

55 Melihat fongsi filtrasi ginjal. Melihat fongsi filtrasi ginjal.

1515 Kontras sudah mengisi ureter dan buli-buli.Kontras sudah mengisi ureter dan buli-buli.

3030 Foto dalam keadaan berdiri, untuk menilai Foto dalam keadaan berdiri, untuk menilai

kemungkinan perubahan posisi ginjal (ren mobilis)kemungkinan perubahan posisi ginjal (ren mobilis)

6060 Melihat keseluruhan anatomi saluran kemih, : Melihat keseluruhan anatomi saluran kemih, : fillingfilling

defectdefect, hidronefrosis, , hidronefrosis, doubledouble systemsystem, dsb, dsb

VU : indentasi prostat, trabekulasi, penebalan otot VU : indentasi prostat, trabekulasi, penebalan otot

detrusor, dan sakulasi buli-buli.detrusor, dan sakulasi buli-buli.

PMPM residu urine dan divertikel pada buli-buli.residu urine dan divertikel pada buli-buli.

Page 28: urologi

BNO :

•Properitonial fat jelas/luscent

•Psoas line tegas

•Kalsifikasi patologis dan opasitas masa negatif

•Tulang : bentuk & trabekulasi normal

•Distribusi udara usus merata

Page 29: urologi

Hidronefrosis ren dexHidronefrosis ren dex

Derajat Hidronefrosis :Normal : CuppingGrade I : FlatteningGrade II : BluntingGrade III : Caliectasis penipisan cortexGrade IV : Balloning

Page 30: urologi

HIDRONEFROSISHIDRONEFROSIS

Page 31: urologi

HIDRONEFROSIS REN HIDRONEFROSIS REN KIRIKIRIHIDROURETER KIRIHIDROURETER KIRIMASSA DI CAVUM MASSA DI CAVUM PELVISPELVIS

Page 32: urologi

2. Pielografi Retrograd 2. Pielografi Retrograd

(Retrograde Pyelography = (Retrograde Pyelography = RPG)RPG)

pencitraan sistem urinarius bagian atas (dari pencitraan sistem urinarius bagian atas (dari ginjal hingga ureter) dengan cara memasukkan ginjal hingga ureter) dengan cara memasukkan bahan kontras radio-opak melalui kateter ureter bahan kontras radio-opak melalui kateter ureter yang dimasukkan trans-uretra. yang dimasukkan trans-uretra.

Dikerjakan jika ada kontraindikasi untuk Dikerjakan jika ada kontraindikasi untuk pembuatan foto PIV atau jika PIV belum bisa pembuatan foto PIV atau jika PIV belum bisa menjelaskan keadaan ginjal maupun ureter, menjelaskan keadaan ginjal maupun ureter, (misal ginjal (misal ginjal non-visualized)non-visualized)..

Page 33: urologi

Pielografi retrogradPielografi retrograd

Page 34: urologi

3. Pielografi Antegrad (Antegrade 3. Pielografi Antegrad (Antegrade Pyelography)Pyelography)

Adalah pencitraan sistem urinarius bagian Adalah pencitraan sistem urinarius bagian atas dengan cara memasukkan kontras atas dengan cara memasukkan kontras melalui sistem saluran (kaliks) ginjal. melalui sistem saluran (kaliks) ginjal.

Bahan kontras dimasukkan melalui kateter Bahan kontras dimasukkan melalui kateter nefrostomi yang sebelumnya sudah nefrostomi yang sebelumnya sudah terpasang, atau dapat pula dimasukkan terpasang, atau dapat pula dimasukkan melalui pungsi pada kaliks ginjalmelalui pungsi pada kaliks ginjal..

Page 35: urologi

4. Sistografi4. Sistografi Adalah pencitraan buli-buli dengan menggunakan Adalah pencitraan buli-buli dengan menggunakan

kontras. Kontras kontras. Kontras single atau double contrast single atau double contrast dengan yodium atau udara.dengan yodium atau udara.

IndikasiIndikasi::– Tumor vesika urinariaTumor vesika urinaria– Ruptur vesika urinariaRuptur vesika urinaria– DivertikelDivertikel– Neurogenic bladderNeurogenic bladder– Hipertrofi prostatHipertrofi prostat– Sistitis kronisSistitis kronis– Tumor-tumor sekitar vesika urinaria.Tumor-tumor sekitar vesika urinaria.

Page 36: urologi

KontraindikasiKontraindikasi::

Infeksi akut saluran kemihInfeksi akut saluran kemih TeknikTeknik::

– Kateterisasi transuretra dan Kateterisasi transuretra dan cara pungsi suprapubik.cara pungsi suprapubik.

– Kandung kencing Kandung kencing dikosongkandikosongkan

– Menggunakan kontras Menggunakan kontras dengan kepekatan 15-20% dengan kepekatan 15-20% dalam larutan NaCl dalam larutan NaCl fisiologis sebanyak 150-250 fisiologis sebanyak 150-250 cc.cc.

– Foto dibuat pada posisi AP Foto dibuat pada posisi AP dan oblik.dan oblik.

Page 37: urologi

Cystography :Cystography :striktur uretra pars prostatika karena pembesaran striktur uretra pars prostatika karena pembesaran prostatprostat

Page 38: urologi

5. Uretrografi5. Uretrografi Merupakan pemeriksaan uretra dengan kontras, Merupakan pemeriksaan uretra dengan kontras,

menggunakan sinar-X untuk melihat struktur dan menggunakan sinar-X untuk melihat struktur dan kelainan pada uretra. Bahan kontras dimasukkan kelainan pada uretra. Bahan kontras dimasukkan langsung melalui meatus uretra eksterna.langsung melalui meatus uretra eksterna.

IndikasiIndikasi::– Kelainan kongenital: divertikel, striktura, Kelainan kongenital: divertikel, striktura,

duplikasi, uretra tambahan.duplikasi, uretra tambahan.– Striktura: akibat radang maupun traumaStriktura: akibat radang maupun trauma– Fistula: Uretritis gonore, iatrogenik, keganasan/ Fistula: Uretritis gonore, iatrogenik, keganasan/

peradangan rektum.peradangan rektum.– Batu: yang berasal dari buli-buli maupun Batu: yang berasal dari buli-buli maupun

ureter.ureter.– TumorTumor

Page 39: urologi

URETROGRAPHYURETROGRAPHYUrethritis pada uretra pars posterior dan pars Urethritis pada uretra pars posterior dan pars membranaceamembranacea

Page 40: urologi

6. URETROSISTOGRAPHI6. URETROSISTOGRAPHIstriktur urethra pars prostatika, pars striktur urethra pars prostatika, pars membranasea, bulbosa dan cavernosa,dengan membranasea, bulbosa dan cavernosa,dengan ekstravasasi kontras ke cav. peritonealekstravasasi kontras ke cav. peritoneal

Page 41: urologi

Ultrasonografi (USG)Ultrasonografi (USG)

Prinsip kerjanya menangkap Prinsip kerjanya menangkap gelombang bunyi ultra yang gelombang bunyi ultra yang dipantulkan oleh organ-organ dipantulkan oleh organ-organ (jaringan) yang berbeda kepadatannya.(jaringan) yang berbeda kepadatannya.

Pemeriksaan ini tidak menimbulkan Pemeriksaan ini tidak menimbulkan efek radiasi, non invasif, cepat dan efek radiasi, non invasif, cepat dan aman, nilai diagnostik tinggi.aman, nilai diagnostik tinggi.

USG menggunakan gelombang suara USG menggunakan gelombang suara dengan frekuensi 1-10 MHz.dengan frekuensi 1-10 MHz.66

Page 42: urologi

USG dapat USG dapat membedakan membedakan massa padat massa padat (hiperekhoik) (hiperekhoik) dengan massa dengan massa kistik (hipoekhoik),kistik (hipoekhoik),

Batu non opak Batu non opak yang tidak dapat yang tidak dapat dideteksi dengan dideteksi dengan foto, akan foto, akan terdeteksi sebagai terdeteksi sebagai echoic shadow.echoic shadow.

Page 43: urologi

Pemakaian klinis:Pemakaian klinis:

Menemukan dan menentukan letak Menemukan dan menentukan letak massa rongga perut dan pelvismassa rongga perut dan pelvis

Kista >< massa solidKista >< massa solid Mempelajari pergerakan organ (jantung, Mempelajari pergerakan organ (jantung,

aorta, vena kava), maupun pergerakan aorta, vena kava), maupun pergerakan janin dan jantungnya.janin dan jantungnya.

Pengukuran dan penentuan volumePengukuran dan penentuan volume Perencanaan dalam radioterapi, Perencanaan dalam radioterapi,

berdasar ukuran tumor dan posisinya; berdasar ukuran tumor dan posisinya; evaluasi postradioterapi.evaluasi postradioterapi.

Page 44: urologi

Tomografi Komputer/ Tomografi Komputer/ Computerized Tomography Computerized Tomography Scan (CT Scan)Scan (CT Scan) Kombinasi sinar X dengan teknologi Kombinasi sinar X dengan teknologi

komputer komputer gambaran tiga (gambaran gambaran tiga (gambaran cross cross sectionsection tubuh) tubuh)

Page 45: urologi

X-ray tubeX-ray tube dan detektor berputar dan detektor berputar mengitari pasien. Pada setiap arah mengitari pasien. Pada setiap arah sinar X, sinar X, scannerscanner merekam merekam penyerapan sinar X oleh tubuh penyerapan sinar X oleh tubuh pasien. Program komputer kemudian pasien. Program komputer kemudian menghitung setiap titik dari setiap menghitung setiap titik dari setiap rekaman yang terpisah. rekaman yang terpisah.

Page 46: urologi

jumlah radiasi yang diperlukan untuk jumlah radiasi yang diperlukan untuk membuat gambarnya adalah jauh membuat gambarnya adalah jauh lebih besar daripada sinar X lebih besar daripada sinar X konvensional.konvensional.

Page 47: urologi

Pemeriksaan yang menghasilkan gambaran potongan Pemeriksaan yang menghasilkan gambaran potongan tubuh manusia menggunakan medan magnet tanpa tubuh manusia menggunakan medan magnet tanpa menggunakan sinar X.menggunakan sinar X.66

Keuntungan :Keuntungan :– Tidak memakai sinar XTidak memakai sinar X– Tidak merusak kesehatan pada penggunaan yang Tidak merusak kesehatan pada penggunaan yang

tepat.tepat.– Banyak pemeriksaan yang dapat dikerjakan tanpa Banyak pemeriksaan yang dapat dikerjakan tanpa

memerlukan zat kontras.memerlukan zat kontras.– Memberikan gambar informasi yang jelasMemberikan gambar informasi yang jelas– Dapat menghasilkan potongan 3 dimensiDapat menghasilkan potongan 3 dimensi

Resonansi Magnetik /Resonansi Magnetik /Magnetic Resonance Imaging Magnetic Resonance Imaging (MRI)(MRI)

Page 48: urologi

MRI

Page 49: urologi

SintigrafiSintigrafi menyuntikkan bahan isotop (radioaktif) menyuntikkan bahan isotop (radioaktif)

yang diikat dengan radiofarmaka tertentu yang diikat dengan radiofarmaka tertentu keberadaan isotop di dalam organ keberadaan isotop di dalam organ dideteksi dengan alat kamera gama.dideteksi dengan alat kamera gama.

Kegunaan: mengetahui faal ginjal Kegunaan: mengetahui faal ginjal (renografi), mengetahui anatomi ginjal (renografi), mengetahui anatomi ginjal pada pielonefritis kronis, mencari refluks pada pielonefritis kronis, mencari refluks vesiko-ureter, varikokel, torsio testis, dan vesiko-ureter, varikokel, torsio testis, dan mencari metastase karsinoma prostat mencari metastase karsinoma prostat pada tulang.pada tulang.

Page 50: urologi

INFEKSI SALURAN KEMIHINFEKSI SALURAN KEMIH

Infeksi Infeksi saluran kemih (ISK) saluran kemih (ISK) reaksi inflamasi urotelium reaksi inflamasi urotelium terhadap masuknya terhadap masuknya mikroorganisme ke dalam saluran mikroorganisme ke dalam saluran kemihkemih

Wanita lebih sering mengalami Wanita lebih sering mengalami periode ISK daripada priaperiode ISK daripada pria

Page 51: urologi

Pielonefritis Pielonefritis AkutAkut

Radiogram yang penting Radiogram yang penting pada pielonefritis akut pada pielonefritis akut adalah:adalah:– Nefrogram Nefrogram ekskresi ekskresi

kontras pada segmen ginjal kontras pada segmen ginjal yang terlibat (kelainan yang terlibat (kelainan fungsi nefron).fungsi nefron).

– Pembesaran ginjal fokal Pembesaran ginjal fokal atau difus.atau difus.

– Kompresi atau perpindahan Kompresi atau perpindahan letak kaliks-kaliks ginjal.letak kaliks-kaliks ginjal.

Page 52: urologi

Abses GinjalAbses Ginjal

Page 53: urologi

Pielonefritis KronisPielonefritis Kronis

pielonefritis akut yang tidak pielonefritis akut yang tidak sembuh secara sempurna.sembuh secara sempurna.

PIV: mengecilnya ginjal, PIV: mengecilnya ginjal, permukaan berbenjol, parenkim permukaan berbenjol, parenkim ginjal tipis, perubahan pada ginjal tipis, perubahan pada bentuk kaliks dan menurunnya bentuk kaliks dan menurunnya fungsi ginjal.fungsi ginjal.

Page 54: urologi

UretreritisUretreritis

Peradangan pada ureter dapat Peradangan pada ureter dapat memberikan gambaran berupa memberikan gambaran berupa dilatasi ureter, atau dindingnya dilatasi ureter, atau dindingnya yang tidak rata.yang tidak rata.

Page 55: urologi

Sistitis AkutSistitis Akut

Inflamasi akut pada mukosa buli-buli akibat Inflamasi akut pada mukosa buli-buli akibat infeksi oleh bakteri. infeksi oleh bakteri.

mukosa buli-buli kemerahan, edema dan mukosa buli-buli kemerahan, edema dan hipersensitif. Pada gambaran sistografi atau hipersensitif. Pada gambaran sistografi atau IVP, tampak mukosa buli-buli tidak rata.IVP, tampak mukosa buli-buli tidak rata.

Page 56: urologi

CYSTITIS KRONIKCYSTITIS KRONIK

Page 57: urologi

Anomali Kongenital

Bidang Urologi

Page 58: urologi

Anomali pada ginjalAnomali pada ginjal

Agenesis Agenesis GinjalGinjal

- Oligohidramnion Oligohidramnion (pada yg (pada yg bilateral)bilateral)

- Asimptomatis Asimptomatis (pada yg (pada yg unilateral)unilateral)

- Sindrom PotterSindrom Potter

Page 59: urologi

Anomali pada ginjalAnomali pada ginjal

Hipoplasia GinjalHipoplasia Ginjal- Pengurangan jaringan parenkim ginjalPengurangan jaringan parenkim ginjal- Hipertofi ginjal kontralateralHipertofi ginjal kontralateral- Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan

sistemik(hipertensi)sistemik(hipertensi)

Page 60: urologi

Anomali pada ginjalAnomali pada ginjal

Duplikasi GinjalDuplikasi Ginjal

- Bisa hanya Bisa hanya melibatkan melibatkan pelvis ginjalpelvis ginjal

- Bisa hanya Bisa hanya melibatkan melibatkan ureterureter

- Bisa kedua-Bisa kedua-duannyaduannya

Page 61: urologi

Anomali pada ginjal :Anomali pada ginjal :Horseshoe Horseshoe

KidneysKidneys- Paling seringPaling sering- Fusi pada kutub Fusi pada kutub

bawahbawah- Diagnosis Diagnosis

dengan urografi dengan urografi intravenaintravena

- ↑ ↑ insidensi insidensi refluks refluks vesikoureteral vesikoureteral dan ↑ insidensi dan ↑ insidensi obstruksi obstruksi ureteropelvic ureteropelvic junctionjunction

Page 62: urologi

MALROTASI REN BILATERALMALROTASI REN BILATERAL

Page 63: urologi

DOUBLE SYSTEM REN KIRIDOUBLE SYSTEM REN KIRI

Page 64: urologi

Anomali pada ureterAnomali pada ureter

Ureterokel Ureterokel - Kelainan bawaan bag distal ureterKelainan bawaan bag distal ureter- Umumnya unilateralUmumnya unilateral- Ureterokel kecil tidak bergejalaUreterokel kecil tidak bergejala- ObstruksiObstruksi- Infeksi saluran kemihInfeksi saluran kemih- Rö : Rö : Cobra head appearenceCobra head appearence

Page 65: urologi

Anomali pada ureter :Anomali pada ureter :

Duplikasi ureterDuplikasi ureter- Komplit dan tidak Komplit dan tidak

komplitkomplit- Sering tidak Sering tidak

disertai gejala, disertai gejala, tanda, atau tanda, atau penyulitpenyulit

- Fenomena yoyoFenomena yoyo

Page 66: urologi

Tumor Traktus Urinarius

Page 67: urologi

Kista simpleksKista simpleks1.1. Lesi ini pada umumnya tidak destruktif. Lesi ini pada umumnya tidak destruktif. 2.2. Ruang kista yang multipel atau tunggal Ruang kista yang multipel atau tunggal dengan dengan diameter beraneka ragam.diameter beraneka ragam.3.3. Lazim dijumpai pada autopsi tanpa gangguan Lazim dijumpai pada autopsi tanpa gangguan klinik klinik yang berarti. yang berarti.

Membedakannya dengan tumor solid ?Membedakannya dengan tumor solid ?

USGUSG

GARIS KONTUR HALUSGARIS KONTUR HALUS

HAMPIR SELALU HAMPIR SELALU AVASKULERAVASKULER

TERISI CAIRANTERISI CAIRAN

Page 68: urologi

Kista SimpleksKista Simpleks

Page 69: urologi

Penyakit Ginjal Penyakit Ginjal PolikistikPolikistik

1.1. Kista multipel yang Kista multipel yang membesar pada membesar pada kedua ginjal kedua ginjal → → merusak parenkim merusak parenkim

ginjalginjal

2.2. Kista pada organ Kista pada organ lain.lain.

Page 70: urologi

InfantilInfantil- Kista saat lahirKista saat lahir- Berupa kantung Berupa kantung

buntu yang buntu yang didalamnya dialiri didalamnya dialiri cairan yang cairan yang disaring oleh disaring oleh glomerulus.glomerulus.

Adultum Adultum - Tidak ada saat lahirTidak ada saat lahir- Berkembang lambatBerkembang lambat- Jarang memberikan Jarang memberikan

gejala sebelum usia gejala sebelum usia 15 tahun15 tahun

Penyakit GinjalPenyakit Ginjal PolikistikPolikistik

Page 71: urologi

Tumor Wilm :Tumor Wilm : Tumor padat ke-3 yang sering Tumor padat ke-3 yang sering

dijumpai pada anak usia dijumpai pada anak usia < 10 < 10 tahun. tahun.

Mungkin terdapat bersamaan Mungkin terdapat bersamaan dengan kelainan lain :dengan kelainan lain :

aniridiaaniridia

kelainan genetaliakelainan genetalia

Beckwith-Wiedermann SyndromeBeckwith-Wiedermann Syndrome

Page 72: urologi

Manifestasi Klinis :Manifestasi Klinis :

Gejala dini yang dapat muncul adalah malaise, Gejala dini yang dapat muncul adalah malaise, berat badan turun, anemia, atau gangguan berat badan turun, anemia, atau gangguan miksi.miksi.

massa abdomen massa abdomen → penekanan A. renalis→ penekanan A. renalis → HT→ HT

dapat disertai hematuriadapat disertai hematuria

RUPTURTRAUMA AKUTABDOMEN

Page 73: urologi

PEMERIKSAAN RADIOLOGIPEMERIKSAAN RADIOLOGI

-- USG : Tumor padat USG : Tumor padat

Tumor Wilm (anak)Tumor Wilm (anak)- CT scan : CT scan :

- Pembesaran ginjalPembesaran ginjal- Pembesaran kelenjar regionalPembesaran kelenjar regional- Infiltrasi tumor ke jaringan Infiltrasi tumor ke jaringan

sekitarsekitar

-- IVP :IVP :

-- gambaran gambaran PCS PCS abnormalabnormal

Page 74: urologi

Tumor GrawitzTumor Grawitz Karsinoma sel ginjal mrpkn 80-90% Karsinoma sel ginjal mrpkn 80-90%

tumor ganas ginjal.tumor ganas ginjal. Berasal dari sel epitel tubulus proksimalBerasal dari sel epitel tubulus proksimal ♂ ♂ : ♀ 2:1 : ♀ 2:1

KLINIS

GROSS HEMATURI NYERI PINGGANG MASSA ABD

Kelelahan

DEMAM INTERMITTEN

BB ↓

Page 75: urologi

NeuroblastomaNeuroblastoma Grawitz Tumor

Page 76: urologi

Pemeriksaan RadiologiPemeriksaan Radiologi-- IVP : IVP : - sistem kolektivus - sistem kolektivus

melebar, berubah melebar, berubah bentukbentuk

- - garis kontur ginjal garis kontur ginjal yang yang berubah berubah → kanker→ kanker

- USG : bangunan echostruktur USG : bangunan echostruktur kompleks, permukaan tidak kompleks, permukaan tidak rata, struktur ginjal tak rata, struktur ginjal tak tampak lagi.tampak lagi.

- CTscan polos : deformitas CTscan polos : deformitas korteks renal, korteks renal, ↑ vaskularisasi ↑ vaskularisasi jar tumor tampak berdensitas jar tumor tampak berdensitas tinggi, hipodens pd bagian tinggi, hipodens pd bagian nekrotik, nekrotik,

Page 77: urologi

Ca Buli-buliCa Buli-buli ♂ ♂ : ♀ → 2,7 : 1: ♀ → 2,7 : 1 Faktor resiko : Faktor resiko : kebiasaan merokok, kebiasaan merokok,

pemakaian zat pemanis buatan, pemakaian zat pemanis buatan, pengunaan siklofosfamid, trauma fisik, pengunaan siklofosfamid, trauma fisik, infeksi, dan kontak lama dengan zat-zat infeksi, dan kontak lama dengan zat-zat kimia pewarna, bahan-bahan karet dan kimia pewarna, bahan-bahan karet dan kulit. kulit.

Klinis :Klinis :

HematuriaHematuria

Nyeri intermittenNyeri intermitten

Gejala iritasi atau obtruksi buli2.Gejala iritasi atau obtruksi buli2.

Page 78: urologi

Pemeriksaan RadiologiPemeriksaan Radiologi

Page 79: urologi

BENIGN PROSTATE HYPERPLASY (BPH)BENIGN PROSTATE HYPERPLASY (BPH)

Usia meningkat Usia meningkat → kasus → kasus meningkatmeningkat

Ketidakseimbangan HormonKetidakseimbangan Hormon

Klinis : Ggn BAK Klinis : Ggn BAK Iritatif : Iritatif : ↑ frekuensi, nokturia, ↑ frekuensi, nokturia,

urgensi, disuria.urgensi, disuria. Obstruktif : Obstruktif : pancaran lemah, pancaran lemah,

rasa tidak puas, hesitancy, rasa tidak puas, hesitancy, straining, intermittency, straining, intermittency, waktu miksi yang memanjang.waktu miksi yang memanjang.

Page 80: urologi

DIVERTIKEL BULIDIVERTIKEL BULI

Page 81: urologi

Pemeriksaan RadiologiPemeriksaan Radiologi Dari foto polos dapat dilihat adanya batu, Dari foto polos dapat dilihat adanya batu,

pembesaran ginjal, atau buli-buli.pembesaran ginjal, atau buli-buli.

Dari Dari IVPIVP, dapat dilihat supresi komplit dari fungsi , dapat dilihat supresi komplit dari fungsi renal, hidronefrosis, dan hidroureterrenal, hidronefrosis, dan hidroureter, fish-hook , fish-hook appearanceappearance, indentasi pada dasar buli-buli, residu , indentasi pada dasar buli-buli, residu urin abnormal.urin abnormal.

Dari USG dapat diperkirakan besarnya prostat, Dari USG dapat diperkirakan besarnya prostat, memeriksa massa ginjal, mendeteksi residu urin, memeriksa massa ginjal, mendeteksi residu urin, batu ginjal, divertikulum, atau tumor buli-buli. batu ginjal, divertikulum, atau tumor buli-buli.

Page 82: urologi

BPHBPH

Page 83: urologi

Ca ProstatCa Prostat

Jarang terjadi pada pria dibawah usia Jarang terjadi pada pria dibawah usia 40 tahun.40 tahun.

Sebagian besar Sebagian besar →→ adenokarsinoma adenokarsinoma yang berasal dari sel asiner prostat.yang berasal dari sel asiner prostat.

Kemungkinan menyebar lebih besar Kemungkinan menyebar lebih besar bila terdapat di apeks atau di basal.bila terdapat di apeks atau di basal.

Metastasis hematogenik ke tulangMetastasis hematogenik ke tulang

Page 84: urologi

KLINISKLINIS obtruktif

iritatif

RadiologisRadiologisUSG USG TransrectTransrectalal

CT ScanCT Scan

MRIMRI

Bone Bone SurveySurvey

Page 85: urologi

BATU SALURAN BATU SALURAN KEMIHKEMIH

Page 86: urologi

BPH & BATU DI PROKSIMAL URETER BPH & BATU DI PROKSIMAL URETER KANANKANAN

Page 87: urologi

VESIKOLITHIASISVESIKOLITHIASIS

Page 88: urologi

ETIOLOGIETIOLOGI

gangguan aliran uringangguan aliran urin gangguan metabolicgangguan metabolic infeksi saluran kemihinfeksi saluran kemih DehidrasiDehidrasi Idiopatik Idiopatik

Page 89: urologi

EPIDEMIOLOGIEPIDEMIOLOGI

1.1. Factor intrinsikFactor intrinsik• HerediterHerediter• UmurUmur• Jenis kelaminJenis kelamin

Page 90: urologi

2.2. Faktor ekstrinsik Faktor ekstrinsik • GeografiGeografi• Iklim dan temperaturIklim dan temperatur• Asupan airAsupan air• DietDiet• PekerjaanPekerjaan

Page 91: urologi

PenyulitPenyulit

obstruksi obstruksi infeksi saluran kemihinfeksi saluran kemih

Page 92: urologi

Macam-macam batuMacam-macam batu 1.1. batu kalsiumbatu kalsium

• ± 70 – 80 % ± 70 – 80 % • kalsium oksalat, kalsium fosfat, atau kalsium oksalat, kalsium fosfat, atau

campurancampuran 2.2. batu struvitbatu struvit

• batu infeksibatu infeksi • golongan pemecah urea atau golongan pemecah urea atau urea splitterurea splitter

3.3. batu uratbatu urat• 5 – 10 % 5 – 10 % • gout, mieloploriferatif, terapi antikanker, dan gout, mieloploriferatif, terapi antikanker, dan

obat urikosurikobat urikosurik 4.4. batu jenis lainbatu jenis lain

• batu sistin, bati xanthin, batu triamteran, dan batu sistin, bati xanthin, batu triamteran, dan batu silikatbatu silikat

Page 93: urologi

Letak batu Letak batu

1.1. Batu ginjalBatu ginjal • batu staghornbatu staghorn • obstruksiobstruksi kaliektasi, kaliektasi,

hidronefrosishidronefrosis • terinfeksiterinfeksi pionefrosis, pionefrosis,

pielonefritispielonefritis • keluhan keluhan nyeri kolik, nyeri tumpul nyeri kolik, nyeri tumpul

atau nyeri ketok pada pinggangatau nyeri ketok pada pinggang

Page 94: urologi

2.2. Batu ureterBatu ureter • batu ginjal yang turunbatu ginjal yang turun • Gerakan peristaltik ureter Gerakan peristaltik ureter batu ke batu ke

distaldistal

kolikkolik • Batu di distal ureter Batu di distal ureter disuri atau disuri atau

sering kencingsering kencing • Batu <5 mm Batu <5 mm keluar spontan keluar spontan • obstruksi kronik obstruksi kronik hidroureter atau hidroureter atau

hidronefrosishidronefrosis

Page 95: urologi

3.3. Batu buli-buliBatu buli-buli• asal : - batu ureter, asal : - batu ureter,

- obstruksi infravesika- obstruksi infravesika inti inti batubatu

batu batu endemikendemik

• Gejala khas : disuri, tidak enak, tiba-tiba Gejala khas : disuri, tidak enak, tiba-tiba terhenti, dan menjadi lancar kembali terhenti, dan menjadi lancar kembali dengan perubahan posisi tubuhdengan perubahan posisi tubuh

Page 96: urologi

4.4. Batu uretraBatu uretra• retensi urin yang sebelumnya retensi urin yang sebelumnya

didahului oleh nyari pinggang/kolikdidahului oleh nyari pinggang/kolik • seringkali keluar sendiriseringkali keluar sendiri

Page 97: urologi

Pemeriksaan Pemeriksaan radiologis radiologis 1.1. foto polos abdomenfoto polos abdomen

• melihat kemungkinan adanya batu radio opak melihat kemungkinan adanya batu radio opak • mengetahui bentuk, ukuran, lokasi batu dan mengetahui bentuk, ukuran, lokasi batu dan

komposisi batukomposisi batu • ureteropelvic junction, ureterovesical ureteropelvic junction, ureterovesical

junction, ureter menyilangi pembuluh darah junction, ureter menyilangi pembuluh darah iliaca, dan ureter malalui radix mesenteriumiliaca, dan ureter malalui radix mesenterium

• Batu radio opak Batu radio opak : : batu calsium, batubatu calsium, batu oxalat, oxalat, batu phospat, batu struvit, batu sistinbatu phospat, batu struvit, batu sistin

• Batu radio lusen : batu asam urat, batu Batu radio lusen : batu asam urat, batu xantinxantin

Page 98: urologi

IVPIVP pemeriksaan standar untuk pemeriksaan standar untuk

mengetahui ukuran, lokasi dan mengetahui ukuran, lokasi dan bentuk batu saluran kemihbentuk batu saluran kemih

gambaran anatomi dan fungsi gambaran anatomi dan fungsi ginjalginjal

mendeteksi adanya batu semi-mendeteksi adanya batu semi-opak atau batu lusenopak atau batu lusen

Fungsi nephron yang terganggu, Fungsi nephron yang terganggu, kontras yang tidak dapat melewati kontras yang tidak dapat melewati suatu bagiansuatu bagian

Page 99: urologi

USGUSG

pasien tidak mungkin menjalani pasien tidak mungkin menjalani pemeriksaan IVPpemeriksaan IVP

menilai adanya batu di ginjal atau menilai adanya batu di ginjal atau buli – buli (yang ditunjukkan buli – buli (yang ditunjukkan sebagai acustic shadow), sebagai acustic shadow), hidronephrosis, pionephrosis, hidronephrosis, pionephrosis, atau pengkerutan ginjalatau pengkerutan ginjal

Page 100: urologi

CT Scan tanpa kontrasCT Scan tanpa kontras

imaging paling sensitif untuk imaging paling sensitif untuk pemeriksaan batu pemeriksaan batu

Bahan kontras tidak digunakan Bahan kontras tidak digunakan karena membuat seluruh sistem karena membuat seluruh sistem urinarius urinarius

Page 101: urologi
Page 102: urologi

Plain renal tomographyPlain renal tomography menemukan batu yang kecil di menemukan batu yang kecil di

ginjal, terutama pada pasien obeseginjal, terutama pada pasien obese memerlukan persiapan yang rumit memerlukan persiapan yang rumit memonitor batu setelah terapi atau memonitor batu setelah terapi atau

untuk memastikan batu yang tidak untuk memastikan batu yang tidak jelas dengan pemeriksaan lain.jelas dengan pemeriksaan lain.

mengetahui jumlah batu yang mengetahui jumlah batu yang terbentuk. terbentuk.

Page 103: urologi

Trauma GinjalTrauma Ginjal

Page 104: urologi

Secara patologis, Secara patologis,

1.1. Kontusio ginjal Kontusio ginjal perdarahan di perdarahan di parenkim ginjal tanpa adanya parenkim ginjal tanpa adanya kerusakan kapsul, kematian jaringan kerusakan kapsul, kematian jaringan maupun kerusakan kaliks. maupun kerusakan kaliks.

2.2. Laserasi ginjal Laserasi ginjal robekan parenkim, robekan parenkim, mulai dari kapsul ginjal berlanjut mulai dari kapsul ginjal berlanjut sampai perviokaliks. sampai perviokaliks.

3.3. Cedera pedikel Cedera pedikel cedera pada arteri / cedera pada arteri / vena utama ginjalvena utama ginjal

Page 105: urologi

America Assosiation for Surgery America Assosiation for Surgery     i.  Grade I, kontusio ginjal, terdapat perdarahan di i.  Grade I, kontusio ginjal, terdapat perdarahan di

ginjal tanpa adanya kerusakan jaringan. ginjal tanpa adanya kerusakan jaringan. Pencitraan normalPencitraan normal

  ii. Grade II, hematom subkapsular atau perirenal ii. Grade II, hematom subkapsular atau perirenal yang tidak meluas, tanpa adanya kelainan yang tidak meluas, tanpa adanya kelainan parenkim.parenkim.

  iii.  Grade III, laserasi ginjal tidak melebihi 1 cm dan iii.  Grade III, laserasi ginjal tidak melebihi 1 cm dan tidak mengenai pelviokaliks dan tidak terjadi tidak mengenai pelviokaliks dan tidak terjadi ekstravasasi.ekstravasasi.

iv.   Grade IV, laserasi lebih dari 1 cm dan tidak iv.   Grade IV, laserasi lebih dari 1 cm dan tidak mengenai korteks, medula, dan pelviokaliks.mengenai korteks, medula, dan pelviokaliks.

v.  Grade V,cedera pembuluh darah utama,, laserasi v.  Grade V,cedera pembuluh darah utama,, laserasi luas pada beberapa tempat/ginjal yang terbelah.luas pada beberapa tempat/ginjal yang terbelah.

Page 106: urologi

Gambaran klinisGambaran klinis jejas di daerah lumbal, dan tampak jejas di daerah lumbal, dan tampak

luka. luka. palpasi palpasi nyeri tekan dan ketegangan nyeri tekan dan ketegangan

otot pinggang, otot pinggang, Tanda Tanda Hematuria makroskopik atau Hematuria makroskopik atau

mikroskopikmikroskopik

Page 107: urologi

DiagnosisDiagnosis Pemeriksaan IVP Pemeriksaan IVP

– ekskresi kontras yang berkurang ekskresi kontras yang berkurang – garis psoas atau kontur ginjal yang garis psoas atau kontur ginjal yang

menghilangmenghilang– skoliosis yang menjauhi sisi yang terkena skoliosis yang menjauhi sisi yang terkena

trauma karena kontaksi otot psoas trauma karena kontaksi otot psoas – gambaran ekstravasasi kontras. gambaran ekstravasasi kontras.

Page 108: urologi

CT scan atau arteriografi CT scan atau arteriografi lebih lebih akurat akurat

Tidak adanya ekskresi kontras Tidak adanya ekskresi kontras avulsi pembuluh darah, avulsi pembuluh darah,

robekan intimarobekan intima

cidera pada pedikel ginjal. cidera pada pedikel ginjal. Keadaan ginjal kontralateral perlu Keadaan ginjal kontralateral perlu

dinilai dinilai nefrektomi nefrektomi..

Page 109: urologi

Trauma Vesika UrinariaTrauma Vesika Urinaria

Page 110: urologi

Penyebab Penyebab kecelakaan lalu lintas/ kecelakaan lalu lintas/ kecelakaan kerja kecelakaan kerja

patah tulang pelvis, fraktur tulang patah tulang pelvis, fraktur tulang panggul panggul .ciderai visica urinaria.ciderai visica urinaria

Ruptur vesica urinaria ekstraperitoneal Ruptur vesica urinaria ekstraperitoneal tertusuk fragmen fraktur tulang tertusuk fragmen fraktur tulang pelvis pelvis terjadi ekstravasasi urin di terjadi ekstravasasi urin di rongga perivesikel.rongga perivesikel.

Trauma tumpul Trauma tumpul menyebabkan ruptur menyebabkan ruptur bila vesica urinaria penuh atau terdapat bila vesica urinaria penuh atau terdapat kelainan patologi (tb,tumor)kelainan patologi (tb,tumor)

Page 111: urologi

Gambaran klinisGambaran klinis perdarahan hebat perdarahan hebat abadomen bawah tampak jejas atau abadomen bawah tampak jejas atau hematom hematom

nyeri tekan di daerah suprapubik nyeri tekan di daerah suprapubik ruptur vesica urinaria intraperitoneal ruptur vesica urinaria intraperitoneal rangsang peritoneum. rangsang peritoneum.

septikemia. septikemia. tidak bisa buang air kecil. tidak bisa buang air kecil. keluar darah dari uretra.keluar darah dari uretra.

Page 112: urologi

DiagnosisDiagnosis Tanda, gejala klinis, hematuria. Tanda, gejala klinis, hematuria. foto pelvis atau foto polos perut foto pelvis atau foto polos perut

fraktur tulang pelvis. fraktur tulang pelvis. sistogram sistogram kontras ke vesika urinaria kontras ke vesika urinaria

300-500 ml, 300-500 ml, foto antero-posterior. foto antero-posterior. Vesika urinaria dikosongkan dan Vesika urinaria dikosongkan dan dibilas, dibilas, foto sekali lagi. foto sekali lagi.

ekstravasasi (-) ekstravasasi (-) kontusio. kontusio. ruptur ekstraperitoneal ruptur ekstraperitoneal ekstravasasi ekstravasasi

(nyala api pada daerah perivesikel)(nyala api pada daerah perivesikel) ruptur intraperitoneal ruptur intraperitoneal kontras di kontras di

rongga abdomenrongga abdomen..

Page 113: urologi
Page 114: urologi

Trauma Urethra PosteriorTrauma Urethra Posterior ruda paksa pada urethra posterior ruda paksa pada urethra posterior lalu lalu

lintas dengan pelbagai jenis kendaraan lintas dengan pelbagai jenis kendaraan patah tulang panggul patah tulang panggul bergesernya bergesernya

urethra posteriorurethra posterior

Mekanisme kerusakanMekanisme kerusakan1. Fraktur pelvis diametrik1. Fraktur pelvis diametrik2. Fraktur rami bilateral2. Fraktur rami bilateral3. Diastase symphisis pubis3. Diastase symphisis pubis4. Ruda paksa langsung dengan tulang 4. Ruda paksa langsung dengan tulang

yang patah.yang patah.

Page 115: urologi

DiagnoseDiagnoseTanda-tanda KlasikTanda-tanda Klasik1. perdarahan per urethra1. perdarahan per urethra2. retensio urinae2. retensio urinae3. prostaat yang melayang pada 3. prostaat yang melayang pada

pemeriksaan colak dubur.pemeriksaan colak dubur.

urethrogram retrogrone urethrogram retrogrone extravasasi dari extravasasi dari kontras kontras

kateterisasi dari bawah. kateterisasi dari bawah. tidak dilakukan tidak dilakukan 1.1. menambah trauma menambah trauma 2.2. memasukkan infeksimemasukkan infeksi3. 3. bisa memberikan penafsiran yang salahbisa memberikan penafsiran yang salah

Page 116: urologi

Pengelolaan.Pengelolaan. diversi dari jalannya air kemih. diversi dari jalannya air kemih.

kontaminasi air kemih kontaminasi air kemih cellulitis dan cellulitis dan abses abses jaringan cicatrix jaringan cicatrix

reanastomosis urethra tadi.reanastomosis urethra tadi. ruptura urethra posterior ruptura urethra posterior ruda paksa ruda paksa

pada perut bawah yang mengakibatkan pada perut bawah yang mengakibatkan patah tulang panggul.patah tulang panggul.

TandaTanda Perdarahan perurethra Perdarahan perurethra Tindakan Tindakan supra pubik cystostomi. supra pubik cystostomi.

Page 117: urologi