INSTEK BEDAH UROLOGI

28
PROSES KEPERAWATAN PROSES KEPERAWATAN BEDAH TURP BEDAH TURP 1. 1. PENGKAJIAN FOKUS PRA BEDAH PENGKAJIAN FOKUS PRA BEDAH 2. 2. PEMERIKSAAN FISIK PEMERIKSAAN FISIK 3. 3. PENGKAJIAN DIAGNOSTIK PENGKAJIAN DIAGNOSTIK 4. 4. DIAGNOSE KEPERAWATAN DIAGNOSE KEPERAWATAN 5. 5. RENCANA INTERVENSI KEPERAWATAN PRA RENCANA INTERVENSI KEPERAWATAN PRA OPERATIF OPERATIF 6. 6. EVALUASI PRA OPERATIF EVALUASI PRA OPERATIF

description

periop

Transcript of INSTEK BEDAH UROLOGI

Page 1: INSTEK BEDAH UROLOGI

PROSES KEPERAWATAN PROSES KEPERAWATAN BEDAH TURPBEDAH TURP

1.1. PENGKAJIAN FOKUS PRA BEDAHPENGKAJIAN FOKUS PRA BEDAH

2.2. PEMERIKSAAN FISIKPEMERIKSAAN FISIK

3.3. PENGKAJIAN DIAGNOSTIKPENGKAJIAN DIAGNOSTIK

4.4. DIAGNOSE KEPERAWATANDIAGNOSE KEPERAWATAN

5.5. RENCANA INTERVENSI KEPERAWATAN PRA RENCANA INTERVENSI KEPERAWATAN PRA OPERATIFOPERATIF

6.6. EVALUASI PRA OPERATIFEVALUASI PRA OPERATIF

Page 2: INSTEK BEDAH UROLOGI

DI RUANG PRA BEDAHDI RUANG PRA BEDAH

Lakukan pengkajian ringkas mengenai Lakukan pengkajian ringkas mengenai kondisi fisik dan kelengkapan yang kondisi fisik dan kelengkapan yang berhubungan dengan pembedahan berhubungan dengan pembedahan yaitu:yaitu:

1.1. Validasi : kebenaran identitas pasien.Validasi : kebenaran identitas pasien.

2.2. Kelengkapan administrasi: status rekam Kelengkapan administrasi: status rekam medik, data penunjang (lab.,radiologi, medik, data penunjang (lab.,radiologi, inform consent)inform consent)

3.3. Kelengkapan alat dan saranaKelengkapan alat dan sarana

Page 3: INSTEK BEDAH UROLOGI

4. Pemeriksaan fisik; sseperti TTV dan 4. Pemeriksaan fisik; sseperti TTV dan neurovaskulerneurovaskuler

5. Tingkat kecemasan dan 5. Tingkat kecemasan dan pengetahuan pembedahan.pengetahuan pembedahan.

Page 4: INSTEK BEDAH UROLOGI

Diagnosis kep. yang lazim digunakan Diagnosis kep. yang lazim digunakan adalah kecemasan dan pemenuhan adalah kecemasan dan pemenuhan informasi.informasi.

Rencana intervensi:Rencana intervensi:1.1. Observasi TTVObservasi TTV

2.2. Pengaturan posisi fisiologis untuk menurunkan Pengaturan posisi fisiologis untuk menurunkan respon nyeri.respon nyeri.

3.3. Komunikasi terapiutik dan dukungan psikologisKomunikasi terapiutik dan dukungan psikologis

4.4. Penjelasan singkat ttg rencana pembedahanPenjelasan singkat ttg rencana pembedahan

5.5. Pemasangan infus dengan jarum yang besar.Pemasangan infus dengan jarum yang besar.

Evaluasi ?Evaluasi ?

Page 5: INSTEK BEDAH UROLOGI

PROSES KEPERAWATAN PROSES KEPERAWATAN INTRAOPERATIFBEDAH TURPINTRAOPERATIFBEDAH TURP

Akep perioperatif TURP pada kondisi Akep perioperatif TURP pada kondisi pemberian anestesi regional.pemberian anestesi regional.

Pengkajian ringkas berhubungan dengan Pengkajian ringkas berhubungan dengan pembedahan. pembedahan.

1.1. Kelengkapan status rekam medis pasienKelengkapan status rekam medis pasien

2.2. Kaji pemahaman pasien tentang intervensi bedah yang Kaji pemahaman pasien tentang intervensi bedah yang direncanakan, takut dan salah pengertian mengenai direncanakan, takut dan salah pengertian mengenai prognosis, pengalaman sebelumnya.prognosis, pengalaman sebelumnya.

Page 6: INSTEK BEDAH UROLOGI

Rencana Intervensi:Rencana Intervensi:

Tujuan utama keperawatan pada jenis Tujuan utama keperawatan pada jenis pembedahan TURP adalah pembedahan TURP adalah menurunkan resiko cedera dan menurunkan resiko cedera dan optimalisasi hasil pembedahan.optimalisasi hasil pembedahan.

Page 7: INSTEK BEDAH UROLOGI

Intervensi :Intervensi :

1.1. Kaji ulang identitas pasien.Kaji ulang identitas pasien.2.2. Siapkan sarana pendukung Siapkan sarana pendukung

pembedahan: pembedahan: kateter urin lengkap, suction,monitor dlm kateter urin lengkap, suction,monitor dlm kondisi siap dan dapat terhubung dengan alat endourologikondisi siap dan dapat terhubung dengan alat endourologi

3.3. Siapkan alat endourologi dalam kondisi Siapkan alat endourologi dalam kondisi siap pakaisiap pakai

4.4. Cek awal alat endourologiCek awal alat endourologi

5.5. Lakukan persiapan meja bedah urologi Lakukan persiapan meja bedah urologi dan saran pendukungdan saran pendukung

Page 8: INSTEK BEDAH UROLOGI

6. Lakukan pengaturan posisi lithotomi.6. Lakukan pengaturan posisi lithotomi.

7. Kaji kondisi organ pada area yang 7. Kaji kondisi organ pada area yang rentan mengalami cedera.rentan mengalami cedera.

8. Lakukan manajemen antisepsis intra 8. Lakukan manajemen antisepsis intra operatif.operatif.

9. Bantu ahli bedah dalam melakukan 9. Bantu ahli bedah dalam melakukan scrub. scrub. Memakaikan baju opesai dan sarung tangan.Memakaikan baju opesai dan sarung tangan.

10. 10. Bantu ahli bedah untuk cek alat.Bantu ahli bedah untuk cek alat.

Page 9: INSTEK BEDAH UROLOGI

11. Lakukan peran asisten, anestesi, dan 11. Lakukan peran asisten, anestesi, dan sirkulasi pada saat ahli bedah sirkulasi pada saat ahli bedah melakukan intervensi.melakukan intervensi.

12. Ikuti protokol institusi untuk 12. Ikuti protokol institusi untuk pengawetan dan pengiriman specimen.pengawetan dan pengiriman specimen.

13. Rapikan alat endourologi setelah 13. Rapikan alat endourologi setelah dipakai.dipakai.

14. Rapikan pasien dan lakukan 14. Rapikan pasien dan lakukan dokumentasi intraoperatif. dokumentasi intraoperatif.

Page 10: INSTEK BEDAH UROLOGI

PROSES KEPERAWATAN PROSES KEPERAWATAN PASCAOPERATIF BEDAH TURPPASCAOPERATIF BEDAH TURP

ASKEP pascaoperatif bertujuan untuk ASKEP pascaoperatif bertujuan untuk mengembalikan fungsi fisiologis secara mengembalikan fungsi fisiologis secara optimal dimana terdiri dari asuhan di optimal dimana terdiri dari asuhan di ruang puih sadar dan di ruang rawat ruang puih sadar dan di ruang rawat inapinap

Page 11: INSTEK BEDAH UROLOGI

Di ruang pulih sadar secara umum sama Di ruang pulih sadar secara umum sama dengan askep paska bedah dengan dengan askep paska bedah dengan anestesi spinal lainnya.anestesi spinal lainnya.

Evaluasi :Evaluasi :1.1. Kembalinya fungsi fisiologis pada seluruh sistem Kembalinya fungsi fisiologis pada seluruh sistem

secara normal.secara normal.

2.2. Tidak terjadi komplikasi paska bedah.Tidak terjadi komplikasi paska bedah.

3.3. Dapat beristirahat dan memperoleh rasa nyaman.Dapat beristirahat dan memperoleh rasa nyaman.

4.4. Tidak terjadi luka operasi.Tidak terjadi luka operasi.

5.5. Hilangnya rasa cemas.Hilangnya rasa cemas.

6.6. Meningkatnya konsep diri pasien.Meningkatnya konsep diri pasien.

Page 12: INSTEK BEDAH UROLOGI

Thank You Thank You

Page 13: INSTEK BEDAH UROLOGI

INSTEK INSTEK PROSTATEKTOMIPROSTATEKTOMI

Oleh:Oleh:Lasmanu,Skep NersLasmanu,Skep Ners

Page 14: INSTEK BEDAH UROLOGI

DEFINISIDEFINISI

Prostat Prostat : : salah satu genetalia pria yang salah satu genetalia pria yang terletak di inferior buli-buli dan terletak di inferior buli-buli dan membungkus uretra posterior.membungkus uretra posterior.

Berat Berat ± ± 20 gram (orang dewasa)20 gram (orang dewasa) Hiperplasia prostatHiperplasia prostat = = pembesaran prostat pembesaran prostat

→ penyempitan lumen uretra posterior → → penyempitan lumen uretra posterior → obstruksi (retensio urine)obstruksi (retensio urine)

Tindakan : Tindakan : ProstatektomiProstatektomi

Page 15: INSTEK BEDAH UROLOGI

Macam teknik operasi Macam teknik operasi

Untuk menghilangkan obstruksi :Untuk menghilangkan obstruksi :

A. Medika mentosaA. Medika mentosa

B. Operasi :B. Operasi :

a. Endourologi :a. Endourologi :

1. TUR.P1. TUR.P

2. TUI.P2. TUI.P :Trans Uretral Incision of the Prostat:Trans Uretral Incision of the Prostat

3. TUL.P3. TUL.P :Trans Uretral Laser of the :Trans Uretral Laser of the ProstatProstat

b. b. Prostatektomy terbuka :Prostatektomy terbuka :

1. Teknik Milin1. Teknik Milin

2. Teknik Freyer2. Teknik Freyer

3. Trans Perineal3. Trans Perineal

Page 16: INSTEK BEDAH UROLOGI

Persiapan instrumenPersiapan instrumenMEJA MAYO

1. Desinfeksi klem :12. Towel Clamps (Doek klems) :63. Hand fat mess no 3 & mata psau no.10 & 11 :1/14. Pinset chirurgis panjang :25. Pinset chirurgis tangung :26. Pinset anatomis panjang :27. Pinset anatomis tanggung :28. Gunting metzenbaum :19.9. Gunting jaringan kasar bengkokGunting jaringan kasar bengkok :1:110.10. Gunting benang lurusGunting benang lurus :1:1

Page 17: INSTEK BEDAH UROLOGI

11. Mosquito klem (pean bengkok kecil):2

12. Kocher sedang lurus) :213. Klem pean bengkok tanggung

:6

14.14. Klem drainKlem drain :2:215.15. Klem CRAFOORD(klem pean bengkok Klem CRAFOORD(klem pean bengkok

panjang)panjang) :6 :616.16. Needle Holder Needle Holder :3:317.17. Allis klemAllis klem :2:218.18. Surgical Needle : round body, taper, cuttingSurgical Needle : round body, taper, cutting

Page 18: INSTEK BEDAH UROLOGI

Persiapan instrumenPersiapan instrumen19.19. Retractor kocher (haak gigi tajam 4)Retractor kocher (haak gigi tajam 4) : 2: 220. Retractor Us Army (Langeenbeck) : 221.21. Abdominal Retractors Collin (Otomatis Haak)Abdominal Retractors Collin (Otomatis Haak) : 1: 122.22. Retractors Deaver (Timan Retractors)Retractors Deaver (Timan Retractors) :1 :123.23. Ring Klem)Ring Klem) : 2: 224.24. Muze Muze : 1: 125.25. O haakO haak : 1: 126.26. Spatel prostatSpatel prostat : 1: 127.27. Canule suctionCanule suction : 1: 1

Page 19: INSTEK BEDAH UROLOGI

Persiapan lenenPersiapan lenen

MEJA INSTRUMENT MEJA INSTRUMENT 1.1. Duk BesarDuk Besar : 8: 82.2. Duk KecilDuk Kecil : 6: 63.3. Sarung meja mayoSarung meja mayo : 1: 14.4. SchortSchort : 6: 65.5. Kabel CouterKabel Couter : 1: 16.6. Bengkok+komBengkok+kom : 2+2: 2+27.7. Perlak karet/handuk kecilPerlak karet/handuk kecil : 1/4: 1/4

Page 20: INSTEK BEDAH UROLOGI

BAHAN HABIS PAKAIBAHAN HABIS PAKAIParagon Mess 22/11Paragon Mess 22/11 :1/1:1/1Handscoen sterilHandscoen sterilBetadhine 10%Betadhine 10%Jelly KYJelly KYNS 0,9% NS 0,9% :3:3Sufratulle Sufratulle : 1: 1Spuit 50/20/10/3 ccSpuit 50/20/10/3 cc :1/1/1/1:1/1/1/1Drain no 14Drain no 14 :1:1Plasma slangPlasma slang :1:1Catheter three way no 24Catheter three way no 24 :1:1Urine bagUrine bag :1:1

Page 21: INSTEK BEDAH UROLOGI

BAHAN HABIS PAKAIBAHAN HABIS PAKAI

KlipKlip : 3-6 : 3-6

Vicryl 1/2-0/3-0Vicryl 1/2-0/3-0 : 2/1/1: 2/1/1

Catgut Chromic 1/2-0Catgut Chromic 1/2-0 :3/2:3/2

Catgut plain 2-0Catgut plain 2-0 :2:2

Plain attraumatic 3-0Plain attraumatic 3-0 :1:1

Silk 2-0/3-0Silk 2-0/3-0 :1/1:1/1

Page 22: INSTEK BEDAH UROLOGI

Teknik instrumentasiTeknik instrumentasi

1.1. Atur posisi pasien(terlentang dgn pantat diganjal Atur posisi pasien(terlentang dgn pantat diganjal bantalbantalpasang ground) & dilakukan pembiusanpasang ground) & dilakukan pembiusan

2.2. Daerah operasi dicuci dengan larutan isodineDaerah operasi dicuci dengan larutan isodine3.3. Instrumentator melakukan surgical scrub, Instrumentator melakukan surgical scrub,

gowning dan gloving.gowning dan gloving.4.4. Instrumentator memakaikan schort dan Instrumentator memakaikan schort dan

handscoen steril kepada tim operasihandscoen steril kepada tim operasi5.5. Cuci lapangan opersi dengan cairan antisepsis Cuci lapangan opersi dengan cairan antisepsis

hibriscrab atau isodin cair hibriscrab atau isodin cair 6.6. Antisepsis lapangan operasi dengan : betadine Antisepsis lapangan operasi dengan : betadine

(50cc), dengan duk klem + deppers(50cc), dengan duk klem + deppers

Page 23: INSTEK BEDAH UROLOGI

7.7. Antisepsis lapangan operasi Antisepsis lapangan operasi dengan : betadine (50cc), dengan dengan : betadine (50cc), dengan duk klem + deppersduk klem + deppers

8.8. Drapping area operasi dengan duk Drapping area operasi dengan duk besar, duk kecil dan towel clampsbesar, duk kecil dan towel clamps

9.9. Pasang kabel couter fiksasi Pasang kabel couter fiksasi dengan towel clampsdengan towel clamps

10.10. Tentukan area incisi operasi Tentukan area incisi operasi dengan memberikan pincet dengan memberikan pincet anatomisanatomis dan betadine 10%

Page 24: INSTEK BEDAH UROLOGI

Teknik instrumentasiTeknik instrumentasi

11. Berikan, messs kassa dan pincet sirurgis pada operator untuk incisi

12. Incisi diperlebar dengan memberikan surgical scissor

13. Berikan klem pean kepada asisten untuk merawat perdarahan

14. Pasang abdominal retaktor collin

Page 25: INSTEK BEDAH UROLOGI

15. Pasang abdominal retaktor collin16.16. Sisihkan prevesical fat dan buli ke Sisihkan prevesical fat dan buli ke

arah kranial dengan bantuan steel arah kranial dengan bantuan steel depperdepper→→ tekan dengan spatel tekan dengan spatel prostatprostat

17.17. Pasang kasa yang digulung seperti Pasang kasa yang digulung seperti lemper disudut kanan dan kirilemper disudut kanan dan kiri

Page 26: INSTEK BEDAH UROLOGI

Teknik instrumentasiTeknik instrumentasi18.18. Tegel prostat dengan catgut chromic no 1 (atas Tegel prostat dengan catgut chromic no 1 (atas

3 dan bawah 3) lalu diklem dengan 3 dan bawah 3) lalu diklem dengan Hemostatic Forceps pean

19.19. Incisi prostat dengan couter Incisi prostat dengan couter kapsul prostat kapsul prostat dipisahkan secara tumpul dengan jari dipisahkan secara tumpul dengan jari tarik dengan tarik dengan MuzeMuze

20.20. Rawat perdarahan dengan Delicate Rawat perdarahan dengan Delicate Hemostatic Forceps pean

21.21. Pasang catheter three way no 24 (jelly)Pasang catheter three way no 24 (jelly)spooling spooling (NS 0,9%+spuit 50cc)(NS 0,9%+spuit 50cc)

22.22. Kapsul prostat dijahit vicryl no 1Kapsul prostat dijahit vicryl no 1isi balon cateter isi balon cateter 40cc dan di traksi 40cc dan di traksi pasang spooling pasang spooling

Page 27: INSTEK BEDAH UROLOGI

Teknik instrumentasiTeknik instrumentasi

21.21. Luka ditutup :Luka ditutup :

otototot : catgut plai 2-0: catgut plai 2-0

fascia fascia : vicryl 1: vicryl 1

fatfat : catgut plain 2-0: catgut plain 2-0

kulitkulit : silk 3-0/klip: silk 3-0/klip

sufratulle sufratulle hipavix hipavix

Page 28: INSTEK BEDAH UROLOGI

Thank youThank you